new pelatihan dispensing 1

105
PROSES DISPENSING & COMPOUNDING YANG BENAR Suwaldi Martodih ardjo, Prof .Dr .MSc.Apt Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 1

Upload: partone-moviemaker

Post on 26-Feb-2018

249 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 1/106

PROSES DISPENSING & COMPOUNDING

YANG BENAR

Suwaldi Martodihardjo, Prof.Dr.MSc.Apt

Fakultas Farmasi

Universitas Gadjah MadaYogyakarta

1

Page 2: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 2/106

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 51 TAHUN 2009

TENTANG

PEKERJAAN KEFARMASIAN

• Standar Kefarmasian adalah pedoman untuk melakukan Pekerjaan

Kefarmasian pada fasilitas produksi, distribusi atau penyaluran, dan

pelayanan kefarmasian.

• Pasal 2

(1) Peraturan Pemerintah ini mengatur Pekerjaan Kefarmasian dalam

pengadaan, produksi, distribusi atau penyaluran, dan pelayanan

sediaan farmasi.

(2) Pekerjaan Kefarmasian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan

kewenangan untuk itu.

2

Page 3: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 3/106

• Pasal 3

Pekerjaan Kefarmasian dilakukan berdasarkan pada nilai ilmiah,

keadilan, kemanusiaan, keseimbangan, dan perlindungan serta

keselamatan pasien atau masyarakat yang berkaitan dengan Sediaan

Farmasi yang memenuhi standar dan persyaratan keamanan, mutu,

dan kemanfaatan.

• Pasal 16

(1) Dalam melakukan Pekerjaan Kefarmasian, Apoteker sebagaimanadimaksud dalam Pasal 14 harus menetapkan Standar Prosedur

Operasional.

(2) Standar Prosedur Operasional harus dibuat secara tertulis dan

diperbaharui secara terus menerus sesuai dengan perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi di bidang farmasi dan sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

3

Page 4: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 4/106

• Pasal 19

Fasilitas Pelayanan Kefarmasian berupa :

a. Apotek;

b. Instalasi farmasi rumah sakit;

c. Puskesmas;

d. Klinik;

e. Toko Obat; atau

f. Praktek bersama.

• Pasal 20

Dalam menjalankan Pekerjaan kefarmasian pada Fasilitas Pelayanan

Kefarmasian, Apoteker dapat dibantu oleh Apoteker pendamping dan/

atau Tenaga Teknis Kefarmasian.

4

Page 5: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 5/106

• Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai

Apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatanApoteker.

• Tenaga Teknis Kefarmasian adalah tenaga yang

membantu Apoteker dalam menjalani Pekerjaan

Kefarmasian, yang terdiri atas Sarjana Farmasi, Ahli

Madya Farmasi, Analis Farmasi, dan Tenaga Menengah

Farmasi/Asisten Apoteker.

5

Page 6: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 6/106

• Pasal 21

(1) Dalam menjalankan praktek kefarmasian pada Fasilitas

Pelayanan Kefarmasian, Apoteker harus menerapkan standar

pelayanan kefarmasian.

(2) Penyerahan dan pelayanan obat berdasarkan resep dokter

dilaksanakan oleh Apoteker.

• Pasal 24

Dalam melakukan Pekerjaan Kefarmasian pada Fasilitas

Pelayanan Kefarmasian,Apoteker dapat:

a. mengangkat seorang Apoteker pendamping yang memiliki

SIPA;

b. mengganti obat merek dagang dengan obat generik yang

sama komponen aktifnya atau obat merek dagang lain atas

persetujuan dokter dan/atau pasien; dan

c. menyerahkan…………..6

Page 7: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 7/106

Dispensing

• Reviewing the order for correctness of dosing and

indication for use; processing the order;

compounding/ preparing the drug; and dispensing

the drug in a timely manner.

• Dispensing merupakan kegiatan pelayanan yang

dimulai dari tahap validasi, interpretasi,

menyiapkan/meracik obat, memberikan

label/etiket, penyerahan obat dengan pemberian

informasi obat yang memadai disertai sistemdokumentasi.

7

Page 8: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 8/106

8

The Role of Dispensers in Promoting Rational

Dru Use

7

Dispensing Process

• Receive prescription

• Interpret prescription

• Retrieve medication/ingredients

• Prepare and process

• Communicate with patient

• Ensure patient's understanding

• Monitor compliance by patient

• Keep records

Page 9: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 9/106

9

The Role of Dispensers in Promoting Rational

Dru Use

8

Potential Errors and Problems

• Wrong interpretation of prescription (or diagnosis)

• Retrieval of the wrong drug from stock

• Wrong dosages

• Inadequate packaging/labeling• Inaccurate counting, compounding

• Inadequate or nonexistent labeling

• No knowledge of proper drug compliance

• Insufficient knowledge of the disease process

• Insufficient time to talk with patients about their drugs• Inability to communicate to patients about therapy

Page 10: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 10/106

10

The Role of Dispensers in Promoting Rational

Dru Use

19

The Role of Dispensing

• Dispensing is a critical part of drug use

• Dispensing is often neglected in

training

• Interventions exist to improve

dispensing

• Patients benefit from better dispensing

Page 11: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 11/106

11

Page 12: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 12/106

12

Page 13: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 13/106

13

Page 14: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 14/106

CASE REPORT

14

A female student, age 20, suffering from tonsilitis,

was seen by a doctor in a 600-bed hospital OPD.

She obtained a drug from the hospital pharmacy

and took it as instructed. She felt very weak after

taking the drug.

Three days later she became severely comatose andwas admitted to the same hospital.

She took chlorpropamide 250 mg four times a day.

The OPD doctor claimed that he prescribed

chloromycetine 4x250 mg daily for her tonsilitis.

The patient eventually died two weeks after

hospital admission.

Page 15: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 15/106

Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam

mengganti produk obat dalam DISPENSING

• Peraturan perundang-undangan

• Sifat biofarmasetika obat

• Bioequivalensi produk obat

• Kisaran terapi obat

• Kepotenan obat• Penyakit pasien

• Keseriusan/ keparahan kondisi penyakit

• Mudah atau tidak nya penyakit dikontrol dengan obat yang kadarnya

mengalami perubahan akibat penggantian produk obat

• Harga obat• Pendapat pasien tentang penggantian produk obat

15

Page 16: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 16/106

DEFINITIONS/DESCRIPTIONS

• Compounding (USP):The preparation, mixing, assembling, packaging, or labeling

of a drug or device as the result of a practitioner’s

Prescription Drug Order or initiative based on the

pharmacist/ patient/ prescriber relationship in the course of

professional practice

Sebelum obat di-’racik’, obat

perlu ditimbang dahulu.

Bagaimana cara andamenggunakan timbangan?

16

Page 17: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 17/106

TIMBANGAN DAN CARA PENGGUNAANNYA

17

Page 18: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 18/106

TIMBANGAN DAN CARA PENGGUNAANNYA

18

Page 19: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 19/106

BOBOT MINIMAL YANG BOLEH DITIMBANG (BMT)

19

CONTOH:

TIMBANGAN MILIGRAM MEMPUNYAI SENSITIVITAS TIMBANGAN= 2.5 MG;

KESALAHAN DIPERBOLEHKAN = 5%;

BMT = ?

BMT = 50 MG 

Page 20: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 20/106

Compounding drugs

20

Page 21: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 21/106

CONTOH KASUS DISPENSING

• Seorang wanita , Sri Utami Nastiti (SUN), umur 25 th dan menikah setahun yanglalu , pergi ke tempat praktek dokter dengan keluhan badan panas, pusing, batuk-

batuk, dengan seringkali bersin, dan tenggorakan terasa begitu panas. Selain itu,SUN sering merasakan nyeri ulu hati. Dokter memberikan resep kepada SUN danresep itu berisi obat sebagai berikut.

• R/ Ciprofloxacin tablet mg 500 No. XVI

S. t.d.d. tabl. I

R/ Aspirin EC tablet mg 500Fenilpropanol amin mg 15

m.f.pulv dtd No. XVI

S. t.d.d. pulv I

R/ Antasida tablet No. XVI

S.p.r.n. tabl. I

Tugas:

Lakukan dispensing dan komponding yang benar untuk pasien SUN!

21

Page 22: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 22/106

The examples of prescription label

Dr. Sarjiyo Hospital Department of Pharmacy13 Ngalioboro Street

Sleman, Jogjakarta

====================================================

Rx 123 Pharmacist: SMRT Date: 27/11/04

Su Gih Utang. Dr. Tidak Dispensing

Take one capsule three times daily for ten days

Amoxicillin 250 mg. capsules Quantity: 30

Mfg: Rugby Labs

Refills: 0 Discard after: 26/02/05•

22

Page 23: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 23/106

23

Page 24: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 24/106

24

Page 25: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 25/106

25

Page 26: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 26/106

PATIENT CARE

26

Page 27: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 27/106

Pengkajian Resep/Prospective Drug Utilization Review

(Pro DUR)

• Pro DUR atau Pengkajian Resep

Kegiatan dalam pelayanan kefarmasian yang dimulai dari

seleksi persyaratan administrasi, persyaratan farmasi dan

persyaratan klinis baik untuk pasien rawat inap maupun

rawat jalan.

Persyaratan administrasi meliputi:

. Nama, umur, jenis kelamin dan berat badan pasien

. Nama, nomor ijin, alamat dan paraf dokter

. Tanggal resep

. Ruangan/unit asal resep

27

Page 28: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 28/106

Pengkajian Resep/Prospective Drug Utilization Review (Pro

DUR)

Persyaratan farmasi meliputi:

. Bentuk dan kekuatan sediaan

. Dosis dan jumlah obat

. Stabilitas dan ketersediaan

. Aturan, cara dan tehnik penggunaan

Persyaratan klinis meliputi:

. Ketepatan indikasi, dosis dan waktu penggunaan obat

. Duplikasi pengobatan

. Alergi, interaksi dan efek samping obat

. Kontraindikasi

. Efek aditif 

28

Page 29: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 29/106

• The prescription dispensing is likely to be the major activity

occupying pharmacist’s time. There are steps involved in

preparing and distributing medications to patients.

• Administering:

Administering the right medication to the right patient;

administering the medication when indicated; and informing

the patient about the medication

• Monitoring:

Monitoring and documenting the patient’s response;

identifying and reporting ADR; reevaluating the drugselection, drug regimen, frequency, and duration.

29

Page 30: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 30/106

 All Drugs are

Dangerous

No Drugs are

Dangerous if

used properly

How dangerous a drug isdepends on the skill of the

prescriber 

The most

dangerous drugs

have the greatest

potential for

benefit

Some drugs are

dangerous in

acute poisoningbut not when

used

therapeutically

Some drugs

have a low

therapeutic ratio

Some drugs have a

low incidence of

horrendous effects

Some adverse

effects can be

predicted if youknow the

pharmacology

(Type A); some

are not (Type B)

Some adverse

effects occur

after a delay or

after stopping

BADGOOD

Page 31: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 31/106

31

Page 32: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 32/106

32

Page 33: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 33/106

33

Page 34: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 34/106

34

Page 35: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 35/106

35

Page 36: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 36/106

36

Page 37: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 37/106

Page 38: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 38/106

BREAK

38

CONTOH KASUS DISPENSING

Page 39: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 39/106

CONTOH KASUS DISPENSING

• Seorang wanita , Sri Utami Nastiti (SUN), umur 25 th dan menikah setahun yanglalu , pergi ke tempat praktek dokter dengan keluhan badan panas, pusing, batuk-batuk, dengan seringkali bersin, dan tenggorakan terasa begitu panas. Selain itu,SUN sering merasakan nyeri ulu hati. Dokter memberikan resep kepada SUN danresep itu berisi obat sebagai berikut.

• R/ Ciprofloxacin tablet mg 500 No. XVI

S. t.d.d. tabl. I

R/ Aspirin EC tablet mg 500

Fenilpropanol amin mg 15

m.f.pulv dtd No. XVI

S. t.d.d. pulv I

R/ Antasida tablet No. XVI

S.p.r.n. tabl. I

Tugas:

Lakukan dispensing dan komponding yang benar untuk pasien SUN!

39

Page 40: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 40/106

• Proses pelayanan pasien adalah suatu metode yangsistematik dan komprehensif dan digunakan untukmengidentifikasi, menyelesaikan, dan mencegahproblema-problema dalam terapi obat.

• Suatu problema terapi obat adalah suatu aspek terapiobat pada pasien yang mengganggu hasil terapipasien yang positif dan yang diinginkan.

• Proses pelayanan pasien:1. melakukan asesmen terhadap kebutuhan pasien akan

obat,2. pembuatan rencana pelayanan yang memenuhi

kebutuhan pasien akan obat,3. melakukan evaluasi tindak lanjut untuk menentukan

apakah hasil terapi positif telah diperoleh.

40

Page 41: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 41/106

Asesmen Terhadap Kebutuhan Pasien Akan Obat

• Langkah pertama dalam asesmen ini adalahmengidentifikasi kebutuhan pasien akan obat dengancara mengoleksi, menyusun, dan mengintegrasikaninformasi-informasi tentang pasien, obat, danpenyakit pasien.

• Pasien merupakan sumber informasi primer;termasuk di dalamnya adalah menanyakan pada

pasien apa yang diinginkan dan apa yang tidakdiinginkan, dan pula menentukan seberapa jauhpasien mengerti terapi obat yang diberikan padapasien itu.

• Informasi selain dapat diperoleh dari pasien, jugadapat diperoleh dari anggota keluarga pasien atau

orang yang merawat pasien. Informasi juga dapatdiperoleh dari catatan/rekam medik pasien.

41

Page 42: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 42/106

Informasi disusun, dianalisis, dan diintegrasikanuntuk keperluan:

1. Penentuan apakah terapi obat pada pasienitu telah rasional (sesuai, efektif, aman, danmenyenangkan pasien),

2. Identifikasi problema-problema terapi obat

yang mengganggu tujuan terapi, dan3. Identifikasi problema-problema potensial

dalam terapi obat pada pasien.

42

Kebutuhan Pasien tentang Obat

Page 43: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 43/106

Kebutuhan Pasien tentang Obat

Lima kunci kebutuhan pasien tentang obat:

1. Pasien mempunyai indikasi yang sesuai dengan tiapobat yang diberikan,

2. Terapi obat yang efektif ,

3. Terapi obat yang aman,

4. Pasien patuh/bersesuaian dengan terapi obat dansegala aspek terapi yang diperolehnya, dan

5. Pasien telah memperoleh terapi yang diperlukan

untuk indikasi penyakit yang belum ditangani.

43

Page 44: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 44/106

Problema terapi obat pada pasien dapat dikategorikanmenjadi 8 (delapan) tipe utama:

1. Indikasi yang tidak diberi terapi. Pasienmemerlukan terapi obat untuk indikasi spesifiktetapi pasien tidak memperolehnya.

2. Pemilihan obat yang tidak tepat. Obat yang diberikanpada pasien tidak efektif atau toksis.

3. Dosis subterapi. Dosis yang diberikan pada pasienterlalu kecil.

4. Dosis berlebihan. Dosis yang diterima pasien terlalubesar.

5. Pasien tidak memperoleh obat. Pasien tidakmeminum atau tidak menerima obat.

44

Page 45: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 45/106

Problema terapi obat pada pasien dapat dikategorikan menjadi8 (delapan) tipe utama (lanjutan):

6. Reaksi obat tidak dikehendaki (ROTD). Pasienmemperoleh suatu kondisi sebagai akibatreaksi obat yang tidak dikehendaki.

7. Interaksi obat. Problem medik dapat timbulsebagai akibat interaksi antara:

Obat – obat; Obat – makanan; Obat – nutrisi,Obat – minuman; Obat – penyakit; Obat-herbal;Obat – bahan dari lingkungan; danObat - ingredien

8. Pasien memperoleh obat tanpa ada indikasi.Pasien memperoleh obat tetapi pasien itutidak mempunyai indikasi valid bagi obattersebut.

45

Page 46: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 46/106

CONTOH OBAT YANG AKAN DIBERIKAN PADA PASIEN

• Seorang pasien dewasa, Mr X, membawa resep dari dokter gigiWOJOHUSODO dan diberikan pada petugas Apotek, dan resep itu

seperti di bawah. Apakah obat di bawah rasional untuk Mr. X?

• R/ Diclofenac Na tabl No. XV

S. prn. Tab. I

R/ Parasetamol tabl No. XV

S. prn. Tabl. I

R/ Amoxycillin kapl 500 mg No. XV

S. tdd kapl. I

R/ Tetrasiklin caps 250 mg No. XV

S. tdd. Caps I

46

Beberapa Contoh Problema Terapi Obat

Page 47: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 47/106

Beberapa Contoh Problema Terapi Obat

• Pemakaian bersama-sama ciprofloxacin dan

sucralfat, jumlah ciprofloxacin yang diabsorpsidari saluran cerna jauh berkurang sehinggakegagalan terapi dapat terjadi.

• Seseorang menggunakan obat kontrasepsi oraldan obat lain atau bahan dari lingkungan yangmenginduksi enzim pemetabolisme obat.Kehamilan dapat terjadi.

• Interaksi antara digoxin dan verapamil.Verapamil dapat meningkatkan kadar digoxindalam darah sebesar 44%; hal ini karenaverapamil menurunkan sekresi digoxinmelewati saluran empedu.

47

Page 48: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 48/106

• Obat diuretika dapat menurunkan aktivitas obatantidiabetika, karena diuretika meningkatkan kadargula darah.

Obat diuretika juga mempunyai efek meningkatkankadar asam urat dalam darah, karenanyapenggunaan obat untuk mengurangi kadar asamurat darah perlu dilakukan penyesuaian.

Obat diuretika dapat meningkatkan kehilangankalium dan mineral lainnya.

• Telah dilaporkan tentang meninggalnya beberapapasien yang memperoleh terapi dengan obat

monoamine oksidase inhibitor (MAOI) setelahpasien itu menghentikan pemakaian obatfluoxetine. Direkomendasikan bahwa paling tidakperlu waktu 5 minggu antara penghentianfluoxetine dan inisiasi terapi dengan MAOI.   48

STANDAR PELAYANAN FARMASI DI RUMAH SAKIT

Page 49: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 49/106

STANDAR PELAYANAN FARMASI DI RUMAH SAKIT

(SK No. 1197/MENKES/SK/X/2004, 19-10-2004)

• Rumah sakit yang merupakan salah satu dari saranakesehatan, merupakan rujukan pelayanan kesehatan dengan

fungsi utama menyelenggarakan upaya kesehatan yang

bersifat penyembuhan dan pemulihan bagi pasien.

• Standar Pelayanan Rumah Sakit, yang menyebutkan bahwa

pelayanan farmasi rumah sakit adalah bagian yang tidak

terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan rumah sakit

yang berorientasi kepada pelayanan pasien, penyediaan

obat yang bermutu, termasuk pelayanan farmasi klinik, yang

terjangkau bagi semua lapisan masyarakat

49

T t t i d k t k t

Page 50: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 50/106

• Tuntutan pasien dan masyarakat akan mutupelayanan farmasi, mengharuskan adanya

perubahan pelayanan dari paradigma lamadrug oriented ke paradigma baru patient

oriented dengan filosofi Pharmaceutical Care

(pelayanan kefarmasian).

• Praktek pelayanan kefarmasian merupakankegiatan yang terpadu dengan tujuan untukmengidentifikasi, mencegah danmenyelesaikan masalah obat dan masalahyang berhubungan dengan kesehatan.

50

i i k b i b h

Page 51: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 51/106

• Saat ini kenyataannya sebagian besar rumah

sakit di Indonesia belum melakukan kegiatan

pelayanan farmasi seperti yang diharapkan,mengingat beberapa kendala antara lain

kemampuan tenaga farmasi, terbatasnya

pengetahuan manajemen rumah sakit akan

fungsi farmasi rumah sakit, kebijakanmanajemen rumah sakit, terbatasnya

pengetahuan pihak-pihak terkait tentang

pelayanan farmasi rumah sakit.

51

Tujuan Pelayanan Farmasi

Page 52: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 52/106

Tujuan Pelayanan Farmasi

• Menyelenggarakan kegiatan pelayanan profesional

berdasarkan prosedur kefarmasian dan etik profesi.

• Melaksanakan KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi)

mengenai obat.

• Menjalankan pengawasan obat berdasarkan aturan-aturan

yang berlaku.

• Melakukan dan memberi pelayanan bermutu melalui

analisa, telaah dan evaluasi pelayanan.

52

Pelayanan Kefarmasian dalam Penggunaan Obat dan

Page 53: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 53/106

Alat Kesehatan

 – Mengkaji instruksi pengobatan/resep pasien.

 – Mengidentifikasi masalah yang berkaitan denganpenggunaan obat dan alat kesehatan.

 – Mencegah dan mengatasi masalah yang berkaitandengan obat dan alat kesehatan.

 – Memantau efektivitas dan keamanan penggunaan obatdan alat kesehatan.

 – Memberikan informasi kepada petugas kesehatan,pasien/keluarga.

 – Memberi konseling kepada pasien/keluarga

53

Pelayanan Kefarmasian dalam Penggunaan Obat dan

Page 54: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 54/106

y gg

Alat Kesehatan (lanjutan)

 – Melakukan pencampuran obat suntik.

 – Melakukan penyiapan nutrisi parenteral.

 – Melakukan penanganan obat kanker.

 – Melakukan penentuan kadar obat dalam darah.

 – Melakukan pencatatan setiap kegiatan.

 – Melaporkan setiap kegiatan.

54

Pelayanan Kefarmasian Dalam Penggunaan Obat

Page 55: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 55/106

dan Alat Kesehatan (lanjutan)Kegiatan:

1. Pengkajian Resep

Kegiatan dalam pelayanan kefarmasian yang dimulai dariseleksi persyaratan administrasi, persyaratan farmasi danpersyaratan klinis baik untuk pasien rawat inap maupun

rawat jalan.

Persyaratan administrasi meliputi:

. Nama, umur, jenis kelamin dan berat badan pasien

. Nama, nomor ijin, alamat dan paraf dokter

. Tanggal resep. Ruangan/unit asal resep

55

Pelayanan Kefarmasian Dalam Penggunaan Obat dan Alat

Kesehatan (lanjutan)

Page 56: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 56/106

Kesehatan (lanjutan)

Persyaratan farmasi meliputi:

. Bentuk dan kekuatan sediaan

. Dosis dan jumlah obat

. Stabilitas dan ketersediaan

. Aturan, cara dan tehnik penggunaan

Persyaratan klinis meliputi:. Ketepatan indikasi, dosis dan waktu penggunaan obat

. Duplikasi pengobatan

. Alergi, interaksi dan efek samping obat

. Kontraindikasi

. Efek aditif 

56

2 Dispensing

Page 57: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 57/106

2. Dispensing

• Dispensing merupakan kegiatan pelayanan yang dimulai

dari tahap validasi, interpretasi, menyiapkan/meracik

obat, memberikan label/etiket, penyerahan obat

dengan pemberian informasi obat yang memadai

disertai sistem dokumentasi.

Tujuan:*Mendapatkan dosis yang tepat dan aman

*Menyediakan nutrisi bagi penderita yang tidak dapat menerima

makanan secara oral

*Menyediakan obat kanker secara efektif, efisien dan bermutu

*Menurunkan total biaya obat

57

Dispensing dibedakan berdasarkan atas sifat sediaannya:

Page 58: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 58/106

Dispensing sediaan farmasi khusus – Dispensing sediaan farmasi nutrisi parenteral

 – Dispensing sediaan farmasi pencampuran obat steril

Dispensing sediaan farmasi berbahaya

• Penanganan obat kanker secara aseptis dalam kemasan siap pakaisesuai kebutuhan pasien oleh tenaga farmasi yang terlatih dengan

pengendalian pada keamanan terhadap lingkungan, petugasmaupun sediaan obatnya dari efek toksik dan kontaminasi,dengan menggunakan alat pelindung diri, mengamankan padasaat pencampuran, distribusi, maupun proses pemberian kepadapasien sampai pembuangan limbahnya.

• Secara opersional dalam mempersiapkan dan melakukan harussesuai prosedur yang ditetapkan dengan alat pelindung diri yangmemadai, sehingga kecelakaan terkendali.

58

3. Pemantauan dan Pelaporan Efek Samping Obat

Page 59: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 59/106

3. Pemantauan dan Pelaporan Efek Samping Obat

• Merupakan kegiatan pemantauan setiap respon

terhadap obat yang merugikan atau tidak

diharapkan yang terjadi pada dosis normal yang

digunakan pada manusia untuk tujuan profilaksis,

diagnosis, dan terapi

59

4 Pelayanan Informasi Obat

Page 60: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 60/106

4. Pelayanan Informasi Obat

• Merupakan kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh

Apoteker untuk memberikan informasi secara

akurat, tidak bias, dan terkini kepada dokter,

apoteker, perawat, profesi kesehatan lainnya danpasien.

60

5 Konseling

Page 61: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 61/106

5. Konseling

• Merupakan suatu proses yang sistematik untukmengidentifikasi dan penyelesaian masalah pasienyang berkaitan dengan pengambilan dan penggunaanobat pasien rawat jalan dan pasien rawat inap.

Tujuan:• Memberikan pemahaman yang benar mengenai obat

kepada pasien dan tenaga kesehatan mengenai namaobat, tujuan pengobatan, jadwal pengobatan, caramenggunakan obat, lama penggunaan obat, efeksamping obat, tanda-tanda toksisitas, carapenyimpanan obat dan penggunaan obat-obat lain.

61

6. Pemantauan Kadar Obat dalam Darah

Page 62: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 62/106

• Melakukan pemeriksaan kadar beberapa obat tertentu ataspermintaan dari dokter yang merawat karena indeks terapi yangsempit.

Tujuan:

• Mengetahui kadar obat dalam darah

• Memberikan rekomendasi kepada dokter yang merawat.

7. Ronde/Visite Pasien• Merupakan kegiatan kunjungan ke pasien rawat inap bersama timdokter dan tenaga kesehatan lainnya.

Tujuan:

• Pemilihan obat

• Menerapkan secara langsung pengetahuan farmakologi terapetik• Menilai kemajuan pasien

• Bekerjasama dengan tenaga kesehatan lain.62

8. Pengkajian Penggunaan Obat

Page 63: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 63/106

g j gg

• Merupakan program evaluasi penggunaan obat yang

terstruktur dan berkesinambungan untuk menjamin obat-obat yang digunakan sesuai indikasi, efektif, aman, danterjangkau oleh pasien.

Tujuan:

•Mendapatkan gambaran keadaan saat ini atas polapenggunaan obat pada pelayanan kesehatan/doktertertentu.

• Membandingkan pola penggunaan obat pada pelayanankesehatan/dokter satu dengan yang lain.

• Penilaian berkala atas penggunaan obat spesifik.

• Menilai pengaruh intervensi atas pola penggunaan obat.

63

STEPS IN THE COMPOUNDING PROCESS

Page 64: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 64/106

• preparatory,

• compounding,

• final check,• sign off, and

• Clean up.

64

Preparatory

Page 65: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 65/106

Preparatory

• Judging the suitability of the prescription in terms of itsrationality (indication, safety, effectiveness, compliance,

untreated indication) for the patient.

• Performing the calculations to determine the quantities of

the ingredients needed.

• Selecting the proper equipment and making sure it is clean.

• Donning the proper attire and washing hands.

• Cleaning the compounding area and the equipment, if

necessary.

• Assembling all the necessary materials/ingredients tocompound and package the prescription.

65

CONTOH OBAT YANG AKAN DIBERIKAN PADA PASIEN

Page 66: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 66/106

• Seorang pasien dewasa, Mr X, membawa resep dari dokter gigi WOJOHUSODO

dan diberikan pada petugas Apotek, dan resep itu seperti di bawah. Apakah obat

di bawah rasional untuk Mr. X?

• R/ Diclofenac Na tabl No. XV

S. prn. Tab. I

R/ Parasetamol tabl No. XV

S. prn. Tabl. I

R/ Amoxycillin kapl 500 mg No. XV

S. tdd kapl. I

R/ Tetrasiklin caps 250 mg No. XV

S. tdd. Caps I

66

Page 67: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 67/106

67

Page 68: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 68/106

68

Page 69: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 69/106

69

Page 70: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 70/106

70

Adverse Drug Effect: Allergic Reaction

Page 71: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 71/106

71

Adverse Drug Effect: Allergic Reaction

Page 72: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 72/106

72

Compounding

Page 73: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 73/106

p g

• Compounding the prescription according to

the formulary record or the prescription

using techniques according to the art and

science of pharmacy.

73

The Biopharmaceutics Classification

S h (BCS)

Page 74: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 74/106

Scheme (BCS)

• Class 1High solubility - Good permeability

• Class 2

Low solubility - Good permeability• Class 3

High solubility - Poor permeability

• Class 4

Low solubility - Poor permeability

74

Page 75: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 75/106

75

Page 76: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 76/106

76

Page 77: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 77/106

77

Final Check

Page 78: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 78/106

Final Check

• Checking, as indicated, the weight variation,adequacy of mixing, clarity, odor, color,

consistency, and pH.

• Entering the information in the compounding

log.

• Labeling the prescription.

78

Sign Off 

Page 79: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 79/106

g• Signing and dating the prescription affirming

that all of the indicated procedures were

carried out to ensure uniformity, identity,

strength, quantity, and purity.

Clean Up• Cleaning and storing all equipment.

• Cleaning the compounding area.

79

Packaging

Page 80: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 80/106

• Compounded preparations should be packaged according to the

specifications described in the compendia.

• Selection of a container depends on the physical and chemical

properties of the compounded preparation and the intended use of

the product.

• To help maintain potency of the stored drug, packaging materials

should not interact physically or chemically with the product.

• Container characteristics of concern include inertness, visibility,

strength, rigidity, moisture protection, ease of re-closure, and

economy of packaging.

• Plastic containers have become increasingly popular because they are

less expensive and lighter in weight than glass. Only plastic containers

that meet standards should be used.   80

Storage

• In general, compounding chemicals should be stored in tightly closed,light –resistant containers at room temperature; some chemicals,

Page 81: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 81/106

light resistant containers at room temperature; some chemicals,however, require refrigeration.

• Chemicals should also be stored off the floor, preferably on shelves in aclean, dry environment.

• Commercial drugs to be used in the compounding process should beremoved from cartons and boxes before they are stored in thecompounding area.

• Temperature requirements for storage of substances are detailed in theappropriate monographs.

• The temperature of the storage areas, including refrigerators andfreezers, should be monitored and recorded at least weekly.

• Flammable or hazardous products should be stored appropriately insafety storage cabinets and containers.

81

The USP/NF provides definitions for five general types

of stability

Page 82: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 82/106

1. Chemical

Each active ingredient retains its chemical integrity and labeled potency,

within the specified limits.

2. Physical

The original physical properties, including appearance, palatability,uniformity, dissolution, and suspendability, are retained.

3. MicrobiologicalSterility or resistance to microbiological growth is retained according tothe specified requirements. Antimicrobial agents that are present retaineffectiveness within the specified limits.

4. Therapeutic

The therapeutic effect remains unchanged.

5. Toxicological

No significant increase in toxicity occurs.82

The factors that can affect the stability of a drug

and dosage form

Page 83: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 83/106

g

• pH

• Temperature

• Solvent

• Light

• Air (oxygen)• Carbon dioxide

• Humidity

• Particle size

• Etc.

83

The examples of prescription label

Page 84: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 84/106

Dr. Sarjiyo Hospital Pharmacy

13 Kartoiboro StreetSleman, Jogjakarta

====================================================

Rx 123 Pharmacist: SMRT Date: 27/11/04

Su Gih Utang. Dr. Tidak Dispensing

Take one capsule three times daily for ten days

Amoxicillin 250 mg. capsules Quantity: 30Mfg: Rugby Labs

Refills: 0 Discard after: 26/02/05•

84

Page 85: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 85/106

85

Page 86: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 86/106

86

Page 87: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 87/106

87

Page 88: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 88/106

88

Page 89: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 89/106

89

Page 90: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 90/106

90

Page 91: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 91/106

91

Page 92: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 92/106

92

Page 93: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 93/106

93

Page 94: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 94/106

94

Page 95: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 95/106

95

Page 96: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 96/106

96

Page 97: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 97/106

97

Page 98: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 98/106

98

Page 99: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 99/106

99

Page 100: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 100/106

100

Page 101: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 101/106

101

Page 102: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 102/106

102

Page 103: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 103/106

103

Page 104: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 104/106

104

KESIMPULAN• Tuntutan pasien dan masyarakat akan mutu pelayanan farmasi,

mengharuskan adanya perubahan pelayanan dari paradigma lama drug

i t d k di b ti t i t d d fil fi

Page 105: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 105/106

oriented ke paradigma baru patient oriented dengan filosofi

Pharmaceutical Care (pelayanan kefarmasian).

• Praktek pelayanan kefarmasian merupakan kegiatan yang terpadu

dengan tujuan untuk mengidentifikasi, mencegah dan menyelesaikan

masalah obat dan masalah yang berhubungan dengan kesehatan.

• Dispensing merupakan kegiatan pelayanan yang dimulai dari tahap

validasi, interpretasi, menyiapkan/meracik obat, memberikan

label/etiket, penyerahan obat dengan pemberian informasi obat yang

memadai disertai sistem dokumentasi.

• Compounding / menyiapkan/meracik obat harus dilakukan denganmenggunakan seni dan ilmu farmasi.

105

TERIMA KASIH

Page 106: New Pelatihan Dispensing 1

7/25/2019 New Pelatihan Dispensing 1

http://slidepdf.com/reader/full/new-pelatihan-dispensing-1 106/106

• ATAS PERHATIAN DAN KESABARANNYA DALAMMENGIKUTI PRESENTASI INI

• MOHON MAAF BILA ADA HAL-HAL ATAU TUTUR KATAYANG TIDAK BERKENAN

• MUDAH-MUDAHAN KITA DIBERI UMUR PANJANGDAN DAPAT BERTEMU DI LAIN KESEMPATAN

• MUDAH-MUDAHAN PRESENTASI INI ADAMANFAATNYA

106