persentasi dbd power point ira

27
KENDALI BIAYA PENYAKIT DEMAM BERDARAH PADA PASIEN BPJS DI RUANG MUSDALIFAH RS BUNDA PRABUMULIH

Upload: haslinda-linda

Post on 08-Jul-2016

242 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

persentasi dbd power point

TRANSCRIPT

Page 1: Persentasi DBD Power Point Ira

KENDALI BIAYA PENYAKIT DEMAM BERDARAH PADA PASIEN BPJS DI RUANG

MUSDALIFAHRS BUNDA PRABUMULIH

Page 2: Persentasi DBD Power Point Ira

LATAR BELAKANGKebijakan pemerintah melalui Kementrian Kesehatan Indonesia tentang metode sistem pembayaran pelayanan kesehatan merupakan langkah nyata dari upaya pemeliharaan dan pelayanan kesehatan mesyarakat Indonesia. Dalam buletin BUK (Bina Upaya Kesehatan Kemenkes RI) edisi Mei 2013 di tampilkan contoh kasus pasien A menjalani perawatan selama 5 hari, setelah sembuh di kenankan biaya rawat sebesar 5 juta. Namun ada juga pasien B dengan diagnosa yang sama di rawat selama 10 hari di kenakan biaya 6 juta, ke dua pasien mendapat pelayanan kelas III namun tarif berbeda contoh diatas menggambarkan kondisi variasi tarif rumah sakit pada diagnosa penyakit dan kelas perawatan yang sama dan kondisi pelayanan kesehatan masyarakat Indonesia yang masih jauh dari kondisi efisien.

Page 3: Persentasi DBD Power Point Ira

Dengan adanya kebijakan Pemerintah hal yang terjadi di atas semaksimal mungkin untuk ditiadakan karena ada kebijakan tersebut besaran tarif dapat di perhitungkan dengan berdasarkan pada diagnosa penyakit termasuk tindakan perawatan, obat-obatan, atau jenis pemeriksaan penunjang yang harus di berikan. Besaran tarif sudah di tentukan dan konstan apapun dan berapapun tindakan medik yang di lakukan. Dengan mengacu pada sistem pembayaran pelayan kesehatan akhirnya berdasarkan Kemenkes No 903/Menkes/2011 tentang pedoman pelaksanaan program jaminan kesehatan dan Kepmenkes No 440 tahun 2012 tentang penerapan tarif rumah sakit berdasarkan Indonesia Case Base Groups atau di singkat INA-CBGs yang merupakan dasar penerapan kebijakan sistem pembayaran pelayanan kesehatan masyarakat Indonesia.

Page 4: Persentasi DBD Power Point Ira

TUJUAN Dari pembahasan diatas diharapkan pihak

rumah sakit sebagai provider kesehatan mampu menerapkan methode pembayaran dengan tetap mengutamakan kontrol biaya. Dalam hal ini rumah sakit dituntut untuk menerapakan pembiayaan prospektif dengan biaya dibayarkan tanpa melihat lama pasien dirawat,maka rumah sakit akan terdorong untuk menghindari pengeluaran yang tidak penting

Page 5: Persentasi DBD Power Point Ira

MANFAAT PENERAPAN INA- CBGS

Keuntungan penerapan metode ini adalah efisiensi biaya, jaminan mutu pelayanan kesehatan dan perencanaan pelayanan kesehatan yang lebih baik kerena itu jika RS menerapkan pembiayaan prospektif dan biaya di bayarkan tanpa melihat lama pasien di rawat maka RS akan terdorong untuk menghindari pengeluaran biaya yang tidak penting. Manfaat penerapan INA- CBGs tidak hanya dari sisi kepastian pembayaran melainkan RS mendapatkan pembiayaan berdasarkan beban kerja sebenarnya. Penerapan metode ini juga mendukung sistem perawatan pasien dengan menerapkan Clinical Pathway.

Page 6: Persentasi DBD Power Point Ira

PRINSIP PENERAPAN INA-CBGS

Menuntut Manajeman RS mampu mengefisiensikan biaya dan mengoptimalkan tata kelola keuangan serta melakukan kendali mutu, biaya, dan akses melalui perhitungan biaya pelayanan (Cost of Care).

Page 7: Persentasi DBD Power Point Ira

MANFAAT PENELITIANUntuk perawat

1. Sebagai persyaratan untuk memenuhi tugas kenaikan golongan di RS Bunda Prabumulih

2. Dapat mengetahui gambaran nyata biaya yang di tagihkan pada kasus demam berdarah

Untuk rumah sakit 3. Memberikan informasi dan gambaran mengenai

besaran klaim pembayaran biaya rumah sakit pada salah satu kelompok diagnosis khususnya pada penyakit demam berdarah

4. Dapat di jadikan tolak ukur atau pedoman dalam menerapkan prinsip efesiensi biaya

5. Di harapkan mampu menekan biaya perawatan dan pelayanan medis yang berlebihan baik dari segi obat-obatan maupun penunjang medis lainya tanpa mengurangi pelayanan kesehatan.

Page 8: Persentasi DBD Power Point Ira

DEMAM BERDARAHDefenisi Adalah penyakit yang di sebabkan oleh virus Dengue yang masuk

ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti (Hidayat, 2006).

Suatu penyakit infeksi yang di sebabkan oleh virus Dengue yang masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dengan gejala utama demam dan menifestasi perdarahan pada kulit atau bagian tubuh lainnya yang menimbulkan renjatan dan berlanjut pada kematian (Cristantie, 1995).

Etiologi Penyebab DBD adalah virus Dengue tipe 1,2,3, dan 4 golongan

Arthropod Borne Virus yang di tularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti.

Page 9: Persentasi DBD Power Point Ira

PATOFISIOLOGISeseorang bisa terkena DBD apabila di gigit oleh nyamuk Aedes Aegypti yang mengandung virus Dengue. Terlebih dahulu virus akan berkembang biak di dalam kelenjar getah bening, setelah virus masuk ke dalam tubuh terjadilah veremia yang di tandai dengan demam, sekit kepala, mual, nyeri otot dan bintik merah, kelainan yang timbul dari DBD adalah peningkatan permeabilitas dinding pembulu darah pada stadium dini kebocoran pada dinding pembulu darah mengakibakan keluarnya cairan elektrolit, kebocoran dapat menyebabkan hipopolemik, bila tidak di atasi dapat menyebabkan renjatan,

Page 10: Persentasi DBD Power Point Ira
Page 11: Persentasi DBD Power Point Ira

TANDA DAN GEJALAGejala awal demam berdara tergolong luas dan mirip dengan

infeksi virus pada umumnya seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, mual, bahkan muntah. Gejala yang dapat diamati/ dirasakan oleh pasien dan keluarga yaitu : Demam tinggi mendadak 2-7 hari kadang kala demam bersifat bipastik( seperti pelana kuda) yakni panas akan turun di hari 4 atau 5 tapi hari berikutnya naik lagi Ruam pada kulit

Page 12: Persentasi DBD Power Point Ira

MASA PENYEMBUHAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH

Sebenarnya pengobatan demam berdarah hanya membutuhkan cairan elektrolit tubuh untuk menggantikan cairan yang hilang. Maka tindakan yang diambil ketika berada di RS adalah pemberian cairan infus. Masa penyembuhan penyakit DBD berbeda dari penyakit yang lain Pada fase ke pertama : penderita akan mengalami sejumlah gejala yang di jelaskan di atas (demam, mual, muntah, dan nyeri sendi). Pada fase ke dua :Terjadi pada hari ke 4 atau 5 dimana demam mulai turun di ikuti penurunan trombosit, gejala ini di sinyalir sembuhnya penyakit padahal pada fase inilah terjadi masa kritis penyakit DBD. Pada fase terakhir :Adalah keadaan penderita DBD mulai membaik nafsu makan mulai pulih, peredaran darah stabil, keluhan pada fase pertama berkurang.

Page 13: Persentasi DBD Power Point Ira

SAYA DEMAM, APAKAH SAYA TERKENA DBD,DAN KAPAN SAYA HARUS PERIKSA

KE DOKTER? Sebaiknya jangan buru-buru ke dokter jika demam belum sampai 3 hari, karena akan terlalu dini dan belum bisa di periksa darahnya untuk mengidentifikasi penyakit DBD. Pasien dengan demam tinggi mendadak terus menerus selama 3 hari di curigai DBD jika terdapat tanda kegawat daruratan, maka dokter akan melakukan pemeriksaan uji Tourniquet jika : Jika uji Tourniquet negatif (-) maka cukup rawat jalan, minum obat, dan di anjurkan banyak minum dan istirahat namun tetap kontrol bila terjadi perburukan Uji Tourniquet positif (+) maka akan di lakukan pemeriksaan darah untuk menilai jumlah trombosit. Jika trombosit > 100.000/Ul cukup rawat jalan jika trombosit < 100.000/Ul anjurkan rawat inap.

Page 14: Persentasi DBD Power Point Ira

BAB IIITABEL KARAKTERISTIK PASIEN

III. 1 KARATERISTIK PASIEN

Karakteristik Pasien Jumlah Persentase ( % )

Jenis Kelamin ( L ) 18 Pasien 60%

( P ) 12 Pasien 40%

Usia : 15 - 30 tahun 23 Pasien 76%

> 30 tahun 7 Pasien 24%

III. 2 LAMA PERAWATAN

Lama Perawatan Jumlah Persentase ( % )

< 4 Hari 12 Pasien 40%

> 4 Hari 18 Pasien 60%

III. 3 JUMLAH LEUKOSIT

Jumlah Leukosit Jumlah Persentase ( % )

2000 - 10000 26 Pasien 87%

>10000 4 Pasien 13%

Penelitian ini di lakukan dengan metodelogi deskritif restrospektif di ruang musdalifah RS AR BUNDA dari bulan desember 2014 s/d februari 2015 sebanyak 30 sempel. Adapun hasil penelitiannya sebagai berikut.

Page 15: Persentasi DBD Power Point Ira

III. 4 JUMLAH TROMBOSITTrombosit masuk Jumlah Persentase ( % )

< 100.000 7 Pasien 24%> 100.000 23 Pasien 76%

III. 5 PENGGUNAAN ANTI BIOTIKPenggunaan Jumlah Persentase ( % )

Anti BiotikMenggunakan Ab 27 Pasien 90% 4 Pasien dengan penyakit peyerta

Tidak menggunakan 3 Pasien 10%( Typhoid + Bakteri Infeksi )

Ab

III. 6 PENGGUNAAN OBAT GOLONGAN PANTOPRAZOLEInjeksi Pantoprazol Jumlah Persentase ( % )

Diberikan 16 Pasien 53%Tidak Diberikan 14 Pasien 47%

III. 7 PENGGUNAAN OBAT KORTIKOSTEROIDInjeksi Dexametason Jumlah Persentase ( % )

Diberikan 4 Pasien 13%Tidak Diberikan 26 Pasien 87%

Lanjutan

Page 16: Persentasi DBD Power Point Ira

III. 8 KELUHAN PENCERNAANKeluhan Jumlah Persentase ( % )

Ada 15 Pasien 50%

Tidak Ada 15 Pasien 50%

III. 9 BIAYA PERAWATANBiaya Perawatan Jumlah Persentase ( % )

Dibawah tarif 11 Pasien36%INA-CBGs ( 6 Pasien dengan

penyakit peyerta )Melebihi tarif 19 Pasien 64%

INA-CBGs

Lanjutan

Page 17: Persentasi DBD Power Point Ira

PEMBAHASANBerdasarkan penelitian di ruang musdalifah pada kasus

demam berdarah didapatkan pasien laki-laki dengan jumlah 18 pasien (60%) sedangkan untuk pasien perempuan berjumlah 12 pasien(40%) dengan rentang usia terbanyak antara 15 – 30 tahun sebanyak 23 pasien (76%) dan untuk rentang usia di atas 30 tahun sebanyak 7 pasien (24%).

Lama hari rawat sangat berpengaruh dengan biaya yang dikeluarkan, berdasarkan data di dapatkan bahwa sebanyak 12 pasien (40%) yang di rawat selama kurang dari 4 hari dan untuk perawatan lebih dari 4 hari sebanyak 18 pasien (60%),walaupun menurut patopisiologi demam berdarah, pada hari ke 7 pasien sudah berada pada pase penyembuhan dan sudah bisa dipulangkan. Menurut WHO salah satu komponen pada pemeriksaan laboratorium yang menunjukan pasien tersebut didiagnosa DBD adalah penurunan kadar trombosit dibawah 100.000, pada tabel penelitian diatas didapatkan bahwa pasien yang dirawat dengan jumlah trombosit <100.000 hanya sebanyak 7 pasien (24%) dan pasien yang dirawat dengan kadar trombosit ketika masuk >100.000 sebanyak 23 pasien (76%).

Page 18: Persentasi DBD Power Point Ira

Salah satu prinsip pengobatan DBD adalah dengan pemberian terapy cairan yang adekuat dan tidak perlu penggunaan antibiotik.Penggunaan antibiotic bisa digunakan bila pada pemeriksaan laboratorium disertai dengan peningkatan jumlah leukosit yang menunjukkan adanya infeksi penyerta misanya disebabkan oleh bakteri. Pada penelitian didapatkan 27 pasien (90%) masih menggunakan antibiotik,padahal dari data yang ada cuma13% (4)pasien dengan jumlah kadar leukosit diatas normal sisanya 87%(26 pasien) jumlah leukosit masih dalam batas normal, hanya 3 pasien saja (10%) yang tidak menggunakan anti biotic.Sedangkan pasien yang menggunakan obat golongan pantoprazole ada sebanyak 16 pasien(53%) karena kebanyakan pasien masuk dengan keluhan pada pencernaan yaitu sebanyak 15 pasien(50%),dan pasien yang tidak mendapatkan obat golongan pantoprazole ada sebanyak 14 pasien(47%).Untuk pengobatan pada dbd penggunaan kortikosteroid belum begitu jelas apakah ada manfaatnya untuk meninggkatkan kadar trombosit atau tidak,tapi pada penelitian masih ada pemakaian kortikosteroid walaupun hanya dalam jumlah sedikit yaitu hanya diberikan pada 4 pasien(13%) sisanya sebanyak 26 pasien (87%) tidak diberikan kortikosteroid.

lanjutan

Page 19: Persentasi DBD Power Point Ira

BPJS melalui sistem pembayaran INA-CBGs telah menetapkan besaran biaya pada diagnose demam berdarah yaitu Rp 2.744.600(Kelas I),Rp 2.352.600(KelasII), dan Rp 1.960.500(Kelas III).Berdasarkan penelitian diatas 64%(19 pasien) biaya perawatan melebihi tarif yang telah ditentukan INA-CBGs sisanya 36%(11 pasien) masih dibawah tarif yang telah ditentukan.  

Lanjutan

Page 20: Persentasi DBD Power Point Ira

KESIMPULAN Dari penelitian diatas pada kasus demam berdarah terlihat bahwa dari segi pembiayaan rumah sakit mengalami kerugian,penggunaan obat-obatan yang berlebihan sebaiknya perlu disesuaikan dengan keluhan serta pemeriksaan penunjang yang ada.Dalam hal ini sebaiknya rumah sakit dapat memberikan pelayanan dan pengobatan dengan mengacu pada Standar Pelayanan Medik yang telah dibuat.. Dari sinilah Rumah Sakit sebagai provider kesehatan dituntut untuk cermat dalam menggunakan prinsip kendali mutu dan kendali biaya tanpa mengurangi kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan.

Page 21: Persentasi DBD Power Point Ira

SARANAdapun saran untuk Rumah Sakit yang menggunakan sistem pembayaran INA_CBGs antara lain : 1. Menata ulang perencanan belanja rumah sakit.2. Membangun kesadaran untuk pelayanan kompetitif yang efisien dan bermutu. 3. Menata ulang system pelayanan rekam medic dan administrasi klaim.4. Mengidentifikasi dan mengeliminasi pelayanan ( medik dan non medik ) yang tidak efisien.5. Mengkaji ulang proses pelayanan agar lebih efisien dan bermutu.6. Kaji Ulang SOP pelayanan medic.7. Standarisasi obat dengan menggunakan obat generik.8. Bijak dalam menggunakan sumber daya rumah sakit.9. Mengurangi variasi pelayanan dengan clinical pathway.10. Memperbaiki mutu penulisan rekam medik.11. Discharged Planing System.

Page 22: Persentasi DBD Power Point Ira

PENTING UNTUK DI KETAHUI RUMAH SAKITTuntutan utama dalam kelancaran penerapan INA-CBGs terletak pada kondisi nilai mutu tertib administrasi terutama kelengkapan rekam medis pasien karena pengelompokan diagnosis sangan tergantung dengan informasi diagnosis yang tercatat pada rekam medis. Dalam hal ini RS Di harapkan menerapkan standar pengawasan yang tinggi terhadap pelaksanaan tehnik cara penertiban atau pemberian kode diagnosa, karena kode diagnosa merupakan rujukan atas pembayaran klaim pelayanan kesehatan. Bila pihak rumah sakit mengenyampingkan masalah ini KPK dan Otiritas Jasa Keuangan (OJK) akan masuk dan mengawasi pelaksanaan pelayanan kesehatan masyarakat Indonesia

Page 23: Persentasi DBD Power Point Ira

 Definisi :Demam dengue (dengue fever = DF ) adalah : Penyakit yang terutama terdapat pada anak remaja atau orang dewasa,dengan tanda-tanda klinis demam,nyeri otot dan nyeri sendi yang disertai leucopenia,dengan/tanpa ruam(rash) dan limfopati,demam bifastik,sakit kepala yang hebat,nyeri pada pergerakan bola mata,rasa mengecap yang terganggu,trombositopenia ringan dan bintik-bintik perdarahan (ptekie) spontan.

Demam berdarah dengue (dengue haemoragic fever = DHF ) adalah :Penyakit yang terutama terdapat pada anak-anak dengan gejala utama demam,nyeri otot dan sendi, yang biasanya memburuk setelah 2 hari pertama.Uji Tourniquet akan positif dengan/ tanpa demam disertai beberapa atau semua gejala perdarahan seperti ptekie spontan yang timbul serentak,purpura,ekimosis,epistaksis,hematemesis,melena,trombositopenia, masa perdarahan dan masa protrombin memanjang,hematokrit meningkat,dan gangguan maturasi megakariosit.

Syndrom renjatan dengue (dengue shock symdrom = DSS) adalah :penyakit yang disertai renjatan (shock ).

DENGUE ( A91 )

Page 24: Persentasi DBD Power Point Ira

Etiologi :Virus Dengue

Patofisiologi :Virus dengue masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk(aedes aegipty dan aedes albopictus ).Setelah virus dengue masuk kedalam tubuh, penderita mengalami keluhan dan gejala karena veremia seperti demam,sakit kepala,mual, nyeri otot,pegal seluruh badan,hyperemia ditenggorokan,timbul ruam dan kelainan yang mungkin terjadi pada system retikuloendotelial seperti pembesaran kelenjar getah bening, limfa, dan hati. Ruam pada DF disebabkan oleh kongesti pembuluh darah di bawah kulit Fenomena patofisiologi utama yang menentukan berat penyakit dan membedakan DF dengan DHF ialah meningginya permeabilitas dinding kapiler karena pelepasan zat anafilatoksin, histamine, dan serotonin serta aktivasi system kalikrein yang berakibat ekstravasasi cairan intravaskuler ke ekstravaskuler. Hal ini berakibat mengurangnya volum plasma, terjadinya hipotensi,hemokonsentrasi, hipoproteinemia, efusi dan renjatan

Lanjutan

Page 25: Persentasi DBD Power Point Ira

Gambaran Klinis :Gambaran klinik amat bervariasi, dari yang amat ringan (silent dengue infection ) hingga yang sedang seperti DF, sampai DHF dengan manifestasi demam akut, perdarahan serta kecendrungan terjadi renjatan dapat berakibat fatal.

Gambaran Laboratoris :Darah : Leukopenia, nilai HT meninggkatTrombositopenia

Lama Perawatan1- 7 Hari

PengobatanDF atau DHF :1. Tindakan : Tirah Baring Makanan Lunak Bila belum ada nafsu makan dilanjutkan untuk minum banyak 1,5 – 2 liter dalam 24 jam ( susu, air dan gula atau sirop ) atau air tawar ditambah dengan garam saja.

2. Obat-obatan Simtomatis kompres daerah frontal dan ketiak. Antipiretik Sebaiknya, golongan asetaminofen, eukinin atau dipiron. Hindari pemakaian asetosal karena bahaya pendarahan.

 

Lanjutan

Page 26: Persentasi DBD Power Point Ira

LanjutanAntibiotikDiberikan bila terdapat kekhawatiran infeksi sekunder  DSS Berikan Infus : Nacl Laktat Ringer Plasma Ekpander Plasma Haemacel Infus Tranfusi, pada penderita dengan perdarahan yang

membahayakan (haematemesis dan melena )

 

Page 27: Persentasi DBD Power Point Ira

SEMOGA BERMANFAAT SEKIAN DAN TERIMA

KASIH