persamaan differensial parsial solusi eksak new.docx

7
Persamaan Differensial Parsial Solusi Eksak Semua persamaan diferensial yang telah kita pelajari ini mempunyai penyelesaian yang mengandung beberapa konstanta integrasi yang tidak diketahui seperti A, B, C dan seterusnya. Nilai dari konstanta-konstanta ini selama ini diperoleh dengan menerapkan syarat-syarat batas pada penyelesaiannya, suatu prosedur yang seringkali sangat membosankan. Untungnya, untuk satu tipe persamaan diferensial tertentu ada sebuah metode pencarian pemecahan di mana konstanta-konstanta integrasi yang tidak diketahui ini dihitung selama proses penyelesaian. Selain itu, daripada menggunakan integrasi sebgai cara menyelesaikan persamaan diferensial, kita bsa mneggunakan perhitungan aljabar yang lebih sederhana. Persamaan-persamaan diferensial parsial Transformasi Laplace dapat digunakan untuk menyelesaikan persamaan bentuk a n f (n) (x) + a n-1 f (n-1) (x) + ... + a 2 f (x) + a 1 f’ (x) + a 0 f (x) = g (x) dimana a n , a n-1 , ... , a 2 , a 1, a 0 adalah konstanta yang telah diketahui, g (x) adalah pernyataan dalam x yang diketahui dan nilai dari f (x) dan turunanya diketahui pada x=0.

Upload: muhamad-hibban

Post on 19-Jan-2016

46 views

Category:

Documents


16 download

TRANSCRIPT

Page 1: Persamaan Differensial Parsial Solusi Eksak new.docx

Persamaan Differensial Parsial Solusi Eksak

Semua persamaan diferensial yang telah kita pelajari ini mempunyai penyelesaian

yang mengandung beberapa konstanta integrasi yang tidak diketahui seperti A, B, C

dan seterusnya. Nilai dari konstanta-konstanta ini selama ini diperoleh dengan

menerapkan syarat-syarat batas pada penyelesaiannya, suatu prosedur yang seringkali

sangat membosankan. Untungnya, untuk satu tipe persamaan diferensial tertentu ada

sebuah metode pencarian pemecahan di mana konstanta-konstanta integrasi yang

tidak diketahui ini dihitung selama proses penyelesaian. Selain itu, daripada

menggunakan integrasi sebgai cara menyelesaikan persamaan diferensial, kita bsa

mneggunakan perhitungan aljabar yang lebih sederhana.

Persamaan-persamaan diferensial parsial

Transformasi Laplace dapat digunakan untuk menyelesaikan persamaan bentuk

an f (n) (x) + an-1 f(n-1)

(x) + ... + a2 f“ (x) + a1 f’ (x) + a0 f (x) = g (x)

dimana an, an-1, ... , a2, a1, a0 adalah konstanta yang telah diketahui, g (x) adalah

pernyataan dalam x yang diketahui dan nilai dari f (x) dan turunanya diketahui pada

x=0. persamaan jenis ini disebut sebagai persamaan diferensial dan nilai-nilai dari f

(x) dan turunannya pada x = 0 disebut sebagai syarat batas.

Metodenya bergantung sari paa yang kita sebut sebagai Transformasi Laplace

(Laplace transform). Jika f(x) adalah suatu pernyataan dalam x yang terdefinisi untuk

x ≥ 0, maka transformasi Laplace dari f(x), dinotasikan dengan L {f(x)}, didefinisan

sebagai :

L{f(x)} = ∫ x=0 e-3x f(x) dx

Page 2: Persamaan Differensial Parsial Solusi Eksak new.docx

Dimana s adalah suatu variabel yang nilai-nilinya dipilih sedemikian rupa agar

integaral semi infinitinya selalu konvergen. Contoh :

L {2} = 2/s asalkan s > 0

Karena :

L{f(x)} = ∫ x=0 e-3x f(x) dx

L{2} = ∫ x=0 e-3x 2 dx

∞ = 2 [e-3x/ -s] x=0

= 2 (0 – (-1/s))

= 2/s

Perhatikan bahwa s > 0 diisyaratkan karene jika s < 0 maka e-3x→ ∞ ketik x → ∞ dan

jika s = 0 maka L {2} tidak tedefinisi sehingga

L{2} = 2/s asalakan s > 0

Dengan alasn yang sama jika k adalah semcan konstanta yang maka,

L{k} = k/s asalkan s > 0

Contoh :

Tentukan peneyelesaian dari :

f“ (x) + 3 f’ (x) + 2f (x) = 4x dimana f (0) = f’ (0) = 0

Page 3: Persamaan Differensial Parsial Solusi Eksak new.docx

a. Carilah transformasi Laplace dari kedua sisi persamaan

L {f”(x)} + 3L {f’(x)} + 2L {f(x)} = 4L {x}

Yang menghasilkan {s2F (s) – sf (0) – f’ (0)} + 3 {s F(s) – f (0) + 2 F (s) = 4/s2

b. Cari pernyataan F (s) = L {f(x)} dalam bentuk pecahan aljabar

Substitusikan nila f (0) dan f’ (0) yang menghasilkan

(s2 + 3s + 2) F (s) = 4/s2

Sehingga

F (s) = 4

s2(s + 1)(s +2)

c. Pisahkan F (s) ke dalam pecahan – pecahan parsialnya

4 = A + B + C + D

s2(s +1)(s + 2) s s2 s + 1 s + 2

Dengan menjumlahkan semua pecahan parsial di sisi kanan kemudian menyamakan

pembilang sisi kiri dengan pembilang sisi-kanan akan didapat :

4 =As(s +1) (s+2) + B ( s+1) + Cs2 ( s + 2) + Ds2 ( s+ 1)

Jika s = 0 4 = 2B sehingga B = 2

s = -1 4 = C (-1)2(-1 + 2) = C

s = -2 4 = D(-2)2(-2 + 1) = -4D sehingga D = -1

Samakan koefisien-koefisien dari s :

0 = 2A + 3B = 2A + 6 sehingga A = -3

Page 4: Persamaan Differensial Parsial Solusi Eksak new.docx

Sehingga didapat

F(s) = -3 + 2 + 4 + 1

s s2 s + 1 s + 2

d. gunakan tabel-tabel yang ada untuk mencari transformasi Laplace invers L-1 {F(s)}

dan juga tentukan penyelesaian f (x) dari persamaan diferensialnya

f(x) = -3 + 2 + 4e-x – e-2

Rangkuman

1. Jika F (s) adalh transformasi Laplace dari f(x) maka :

L {f”(x)} = s2F(s) – sf(0) – f’(0)

Dan L {f”’(x) = s3F(s) – s2f(0) – sf’(0) – f”(0)

2. Persamaan-persamaan dalam bentuk

an f (n) (x) + an-1 f(n-1)

(x) + ... + a2 f“ (x) + a1 f’ (x) + a0 f (x) = g (x)

dimana an, an-1, ... , a2, a1, a0 adalah konstanta-konstanta disebut persamaan

diferensial linier, koefisien-konstan,nonhomogen

3. Transformasi Laplace dapat digunakan untuk menyelesaikan persamaan

diferensial parsiel dengan syarat an, an-1, ... , a2, a1, a0 adalah konstanta yang

sudah diketahui, g(x) adalah pernyataan dalam x yang sudah diketahui, dan

nilai-nilai dari f (x) dan turunanya diketahui pada x = 0.

4. Prosedur untuk menyelesaikan persamaan orde ke 2 atau orde yang lebih

tinggi ini sama dengan prosedur untuk menyelesaikan persamaan orde-

pertama yaitu

a. Cari transformasi Laplace dari kedua sisi persamaan diferensialnya

Page 5: Persamaan Differensial Parsial Solusi Eksak new.docx

b. Cari bentuk F (s) = L {f(x)} dalam pecahan aljabar

c. PisahkanF(s) ke dalam pecahan-pecahan parsialnya

d. Cari transformasi Laplace infers L-1{f(s)} untuk mencari penyelesaian

f(x0 dari persamaan diferensial tersebut