persamaan differensial parsial solusi eksak new.docx
TRANSCRIPT
Persamaan Differensial Parsial Solusi Eksak
Semua persamaan diferensial yang telah kita pelajari ini mempunyai penyelesaian
yang mengandung beberapa konstanta integrasi yang tidak diketahui seperti A, B, C
dan seterusnya. Nilai dari konstanta-konstanta ini selama ini diperoleh dengan
menerapkan syarat-syarat batas pada penyelesaiannya, suatu prosedur yang seringkali
sangat membosankan. Untungnya, untuk satu tipe persamaan diferensial tertentu ada
sebuah metode pencarian pemecahan di mana konstanta-konstanta integrasi yang
tidak diketahui ini dihitung selama proses penyelesaian. Selain itu, daripada
menggunakan integrasi sebgai cara menyelesaikan persamaan diferensial, kita bsa
mneggunakan perhitungan aljabar yang lebih sederhana.
Persamaan-persamaan diferensial parsial
Transformasi Laplace dapat digunakan untuk menyelesaikan persamaan bentuk
an f (n) (x) + an-1 f(n-1)
(x) + ... + a2 f“ (x) + a1 f’ (x) + a0 f (x) = g (x)
dimana an, an-1, ... , a2, a1, a0 adalah konstanta yang telah diketahui, g (x) adalah
pernyataan dalam x yang diketahui dan nilai dari f (x) dan turunanya diketahui pada
x=0. persamaan jenis ini disebut sebagai persamaan diferensial dan nilai-nilai dari f
(x) dan turunannya pada x = 0 disebut sebagai syarat batas.
Metodenya bergantung sari paa yang kita sebut sebagai Transformasi Laplace
(Laplace transform). Jika f(x) adalah suatu pernyataan dalam x yang terdefinisi untuk
x ≥ 0, maka transformasi Laplace dari f(x), dinotasikan dengan L {f(x)}, didefinisan
sebagai :
∞
L{f(x)} = ∫ x=0 e-3x f(x) dx
Dimana s adalah suatu variabel yang nilai-nilinya dipilih sedemikian rupa agar
integaral semi infinitinya selalu konvergen. Contoh :
L {2} = 2/s asalkan s > 0
Karena :
∞
L{f(x)} = ∫ x=0 e-3x f(x) dx
∞
L{2} = ∫ x=0 e-3x 2 dx
∞ = 2 [e-3x/ -s] x=0
= 2 (0 – (-1/s))
= 2/s
Perhatikan bahwa s > 0 diisyaratkan karene jika s < 0 maka e-3x→ ∞ ketik x → ∞ dan
jika s = 0 maka L {2} tidak tedefinisi sehingga
L{2} = 2/s asalakan s > 0
Dengan alasn yang sama jika k adalah semcan konstanta yang maka,
L{k} = k/s asalkan s > 0
Contoh :
Tentukan peneyelesaian dari :
f“ (x) + 3 f’ (x) + 2f (x) = 4x dimana f (0) = f’ (0) = 0
a. Carilah transformasi Laplace dari kedua sisi persamaan
L {f”(x)} + 3L {f’(x)} + 2L {f(x)} = 4L {x}
Yang menghasilkan {s2F (s) – sf (0) – f’ (0)} + 3 {s F(s) – f (0) + 2 F (s) = 4/s2
b. Cari pernyataan F (s) = L {f(x)} dalam bentuk pecahan aljabar
Substitusikan nila f (0) dan f’ (0) yang menghasilkan
(s2 + 3s + 2) F (s) = 4/s2
Sehingga
F (s) = 4
s2(s + 1)(s +2)
c. Pisahkan F (s) ke dalam pecahan – pecahan parsialnya
4 = A + B + C + D
s2(s +1)(s + 2) s s2 s + 1 s + 2
Dengan menjumlahkan semua pecahan parsial di sisi kanan kemudian menyamakan
pembilang sisi kiri dengan pembilang sisi-kanan akan didapat :
4 =As(s +1) (s+2) + B ( s+1) + Cs2 ( s + 2) + Ds2 ( s+ 1)
Jika s = 0 4 = 2B sehingga B = 2
s = -1 4 = C (-1)2(-1 + 2) = C
s = -2 4 = D(-2)2(-2 + 1) = -4D sehingga D = -1
Samakan koefisien-koefisien dari s :
0 = 2A + 3B = 2A + 6 sehingga A = -3
Sehingga didapat
F(s) = -3 + 2 + 4 + 1
s s2 s + 1 s + 2
d. gunakan tabel-tabel yang ada untuk mencari transformasi Laplace invers L-1 {F(s)}
dan juga tentukan penyelesaian f (x) dari persamaan diferensialnya
f(x) = -3 + 2 + 4e-x – e-2
Rangkuman
1. Jika F (s) adalh transformasi Laplace dari f(x) maka :
L {f”(x)} = s2F(s) – sf(0) – f’(0)
Dan L {f”’(x) = s3F(s) – s2f(0) – sf’(0) – f”(0)
2. Persamaan-persamaan dalam bentuk
an f (n) (x) + an-1 f(n-1)
(x) + ... + a2 f“ (x) + a1 f’ (x) + a0 f (x) = g (x)
dimana an, an-1, ... , a2, a1, a0 adalah konstanta-konstanta disebut persamaan
diferensial linier, koefisien-konstan,nonhomogen
3. Transformasi Laplace dapat digunakan untuk menyelesaikan persamaan
diferensial parsiel dengan syarat an, an-1, ... , a2, a1, a0 adalah konstanta yang
sudah diketahui, g(x) adalah pernyataan dalam x yang sudah diketahui, dan
nilai-nilai dari f (x) dan turunanya diketahui pada x = 0.
4. Prosedur untuk menyelesaikan persamaan orde ke 2 atau orde yang lebih
tinggi ini sama dengan prosedur untuk menyelesaikan persamaan orde-
pertama yaitu
a. Cari transformasi Laplace dari kedua sisi persamaan diferensialnya
b. Cari bentuk F (s) = L {f(x)} dalam pecahan aljabar
c. PisahkanF(s) ke dalam pecahan-pecahan parsialnya
d. Cari transformasi Laplace infers L-1{f(s)} untuk mencari penyelesaian
f(x0 dari persamaan diferensial tersebut