ptk non eksak
TRANSCRIPT
LAPORAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
“NON EKSAKTA”
LAPORANPERBAIKAN PEMBELAJARAN
PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS I DALAM BERKOMUNIKASI DAN
BEREKSPRESI MELALUI PELAJARAN SASTRA ANAKDI SD NEGERI SENDURO 02
KECAMATAN SENDURO KABUPATEN LUMAJANGTAHUN PELAJARAN 2008 / 2009
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliahPemantapan Kemampuan Profesional
Oleh:SRI WILUJENG UTAMI
NIM. 813548623
S.1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASARFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKAUPBJJ-UT JEMBER
2009.1
Halaman Judul
Judul Penelitian : Peningkatan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas I
dalam berkomunikasi dan berkespresi melalui pelajaran
sastra anak di SD Negeri Senduro 02 Kecamatan Senduro
Kabupaten Lumajang Tahun Pelajaran 2008/2009.
Nama : Sri Wilujeng Utami
NIM : 813548623
Tempat Penelitian : SD Negeri Senduro 02
Tanggal Penelitian : 19 dan 21 Maret 2009
Identitas dan Lembar Pengesahan
Nama Mahasiswa : Sri Wilujeng Utami
NIM : 813548623
Program Studi : S.1 PGSD
Jumlah Pembelajaran : 2 Siklus
Tempat Pelaksanaan : SD Negeri Senduro 02
Tanggal Pelaksanaan : 19 Maret 2009, Siklus I Bahasa Indonesia
21 Maret 2009, Siklus II Bahasa Indonesia
Masalah yang merupakan fokus perbaikan ”Bagaimana meningkatkan
kemampuan siswa dalam memahami dongeng dan kemampuan menjawab
pertanyaan”.
Mengetahui,
Kepala SDN Senduro 02
Drs. MOCH. RIDWAN, S.Ag
NIP. 131378153
Lumajang, 01 Juni 2009
Mahasiswa,
SRI WILUJENG UTAMI
NIM. 813548623
Menyetujui,
Supervisor
Drs. DIDIK SUGENG PAMBUDI, MS
NIP. 132049490
Kata Pengantar
Peningkatan kualitas pendidikan tergantung dari pengelola pendidikan
dan peserta didik itu sendiri. Guru dan siswa merupakan pelaku utama yang
sangat menentukan akan dibawa kemana arah pendidikan itu, sedangkan
keberhasilan pendidikan paling tidak ditujukan dengan dikuasainya materi oleh
siswa.
Guru diharapkan mampu memotivasi siswa dalam meningkatkan minat
belajar siswa dan mampu merencanakan dan melaksanakan pembelajaran secara
efektif dan efisien serta dapat mencari jalan pemecahan masalah yang dihadapi
selama proses belajar mengajar berlangsung.
Untuk itu kami susun laporan ini, yaitu proses perbaikan pembelajaran
Bahasa Indonesia di kelas satu. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pemantapan
Kemampuan Profesional pada program studi S1 PGD.
Kami berharap program perbaikan pembelajaran yang kami susun
dapat ikut berperan serta dalam meningkatkan pendidikan di Sekolah Dasar
khususnya di lingkungan SD tempat penelitian ini berlangsung.
Untuk itu kami ucapkan rasa terima kasih dan penghargaan setingi -
tingginya kepada yang terhormat:
1. Bapak Rektor UT di Jakarta.
2. Bapak Drs. Didik Sugeng Pambudi, Ms. Selaku tutor pembimbing dari
UPBJJ-UT Jember.
3. Bapak Drs. Moch. Ridwan, S.Ag. selaku kepala sekolah SD Negeri
Senduro 03
4. Bapak/Ibu guru di lingkungan SDN Senduro 02.
5. Rekan–rekan dan semua pihak yang telah memberi dorongan dan
semangat dalam penyelesaian laporan ini.
Semoga bantuan yang telah diberikan mendapat imbuhan dari Tuhan
Yang Maha Esa. Kami sadar apa yang kami susun masih banyak kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Untuk itu kami senantiasa menanti kritik dan saran dari
semua pihak untuk memperbaiki dan menyempurnakan laporan ini. Semoga
laporan ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Lumajang, 01 Juni 2009
Penulis
Daftar Isi
Halaman Judul . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . iiLembar Pengesahan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . iiiKata Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ivDaftar Isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . vi
I. PendahuluanA. Latar Belakang Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1B. Rumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2C. Tujuan Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2D. Manfaat Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
II. Kajian PustakaA.1. Pengertian Belajar Bahasa Indonesia . . . . . . . . . . . . . 3A.2. Pengertian Komunikasi dan Ekspresi . . . . . . . . . . . . . . 4B. Hipotesis Tindakan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
III. Pelaksanaan PerbaikanA. Subjek Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6B. Deskripsi Per Siklus
B.1.A. Rencana Penelitian Siklus I. . . . . . . . . . . . . . . . 6B.1.B. Pelaksanaan Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7B.1.C. Observasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8B.1.D. Refleksi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8B.2.A. Rencana Penelitian Siklus II. . . . . . . . . . . . . . . . 8B.2.B. Pelaksanaan Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9B.2.C. Observasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9B.2.D. Refleksi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10
IV. Hasil Penelitian dan PembahasanA. Deskripsi Per Siklus . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11
Hasil Perbaikan Pembelajaran Siklus I . . . . . . . . . . . . . . 11Hasil Perbaikan Pembelajaran Siklus II . . . . . . . . . . . . . 14
B. Pembahasan Tiap SiklusSiklus I . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 17Siklus II . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 17
V. PenutupA. Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 18B. Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 18
Daftar Pustaka . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 19Lampiran – lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Manusia merupakan makhluk yang perlu berinteraksi dengan manusia
lainnnya, interaksi terasa semakin penting pada saat manusia membutuhkan
eksistensinya diakui. Kegiatan ini membutuhkan alat, sarana atau media, yaitu
bahasa. Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa
lambang bunyi ujaran yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
Dan mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas rendah, dapat menjadi
dasar untuk memupuk keberanian siswa berkomunikasi dan berekspresi.
Penyampaian materi pembelajaran sastra di kelas I biasanya dikemas dalam
bentuk dongeng atau puisi sederhana.
Untuk menyampaikan materi pembelajaran sastra di kelas I, dimulai
dari kalimat-kalimat sederhana dan bahasa yang mudah dan dimengerti oleh
siswa. Dan cara membacakannya dengan suara keras dan intonasi yang baik
sehingga setiap siswa dapat mendengarkan dan menikmati ceritanya.
Pada saat materi dongeng diberikan, tidak sepenuhnya dapat dipahami
siswa, sehingga pada saat akhir pembelajaran guru memberikan soal untuk
dijawab. Dari 48 siswa hanya beberapa siswa yang dapat menjawab dengan benar.
Hal ini menjadi masalah bagi penulis.
Untuk menghadapi hal itu penulis minta bantuan teman sejawat untuk
mengidentifikasi kekurangan selama pembelajaran berlangsung. Dari diskusi
dengan teman sejawat terungkap beberapa masalah yang menyebabkan kegiatan
pembelajaran hasilnya kurang memuaskan. Masalah-masalah tersebut antara lain:
1. Siswa kurang memperhatikan pada saat guru menyampaikan materi.
2. Siswa kurang tertarik dengan cara guru menyampaikan materi dongeng.
3. Tidak ada penunjang semisal gambar seri dalam penyampaian materi
dongeng.
4. Jumlah murid kurang ideal.
B. Rumusan Masalah
Melalui diskusi dengan teman sejawat, penulis dapat mengetahui
faktor penyebab siswa kurang memahami dongeng dan menjawab pertanyaan
dalam pelajaran Bahasa Indonesia.
Faktor penyebab itu antara lain:
1. Penyampaian materi kurang menarik.
2. Tidak ada alat peraga dalam penyampaian materi.
3. Tidak penunjang semisal gambar seri dalam penyampaian materi.
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, yang menjadi fokus perbaikan
adalah “Bagaimana meningkatkan kemampuan siswa memahami dongeng dan
kemampuan menjawab pertanyaan mengenai dongeng?”
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Meningkatkan pemahaman siswa pada dongeng.
2. Meningkatkan kemampuan siswa untuk menjawab pertanyaan dongeng
dengan benar.
D. Manfaat penelitian
1. Bagi Siswa
a. Siswa akan menyenangi pelajaran sastra (dongeng).
b. Meningkatkan ketrampilan berfikir.
c. Meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Bagi Guru
a. Membantu mengatasi permasalahan pembelajaran Bahasa Indonesia.
b. Membantu guru memperbaiki cara penyampaian pembelajaran Bahasa
Indonesia.
3. Bagi Sekolah
Membantu memotivasi guru untuk meningkatkan kualitas penyampaian
materi Bahasa Indonesia.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kerangka Teoritis
A.1 Pengertian Belajar Bahasa Indonesia
Istilah belajar sudah dikenal luas diberbagai kalangan walaupun sering
disalahartikan secara common sense atau pendapat umum saja. Belajar adalah
proses yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan aneka ragam
kemampuan ketrampilan dan sikap (Bell – Gredler, 1986). Belajar juga diartikan
suatu proses perubahan yang relatif tetap dalam perilaku individu sebagai hasil
dari pengamatan (Fontana, 1981). Seperti Fontana, Gagne (1985) juga
menyatakan bahwa belajar adalah suatu proses dalam kemampuan yang lama dan
bukan berasal dari proses pertumbuhan belajar melalui proses yang relatif terus-
menerus dijalani dari berbagai pengalaman. (Robert M. Gagne, 1984).
Manusia merupakan makhluk yang perlu berinteraksi dengan manusia
lainnya. Untuk berinteraksi membutuhkan alat, sarana atau media, yaitu bahasa.
Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi antar anggota masyarakat berupa
lambang bunyi ujaran yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Belajar pada
dasarnya bertujuan untuk mengungkapkan kemampuan menggunakan bahasa
untuk berbagai keperluan. Dengan bahasa, kita dapat menyampaikan keinginan,
pendapat, dan perasaan kita. Dengan bahasa pula kita dapat memahami dan
mengetahui apa yang terjadi di dunia dan lingkungan sekitar kita.
Whole Language adalah cara untuk menyatukan pandangan tentang
bahasa, tentang pembelajaran dan tentang orang-orang yang terlibat dalam
pembelajaran. Whole Language dimulai dengan menumbuhkan lingkungan
dimana bahasa di ajarkan secara utuh dan ketrampilan bahasa diantaranya:
menyimak, berbicara, membaca, dan menulis diajarkan secara terpadu.
Menurut Routman (1990) dan Froese (1991) ada delapan komponen
Whole Language, yaitu:
1. Reading Aloud
Reading Aloud adalah kegiatan membaca yang dilakukan oleh guru untuk
siswanya. Guru dapat menggunakan bacaan yang terdapat dalam buku cerita
lainnya dan membacakan dengan suara keras dan inotonasi yang baik.
Sehingga siswa dapat mendengarkan dan menikmati ceritanya.
2. Jurnal Writing
Komponen yang dapat dengan mudah diterapkan yaitu jurna. Jurnal
merupakan sarana yang aman bagi siswa untuk mengungkapkan
perasaannya menceritakan kejadian disekitarnya dan menggunakan bahasa
dalam bentuk tulisan.
3. Sustained Silent Reading
Kegiatan membaca dalam hati yang dilakukan oleh siswa.
4. Shared Reading
Kegiatan membaca bersama antara guru dan siswa, dimana setiap orang
mempunyai buku yang sedang dibacanya.
5. Guided Reading
Guide reading menjelaskan bahwa guru lebih berperan sebagai model
membaca, pengamat dan fasilitator.
6. Guided Writing
Guru sebagai fasilitator membantu siswa menemukan apa yang ingin
ditulisnya dan bagaimana menulisnya dengan jelas, sistematis dan menarik.
7. Independent Reading
Kegiatan membaca, dimana siswa berkesempatan untuk menentukan sendiri
materi yang ingin dibacanya.
8. Independent Writing
Bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis, meningkatkan
kemampuan berpikir kritis dalam menulis bebas dan siswa mempunyai
kesempatan untuk menulis tanpa ada intervensi dari guru.
A.2 Pengertian Komunikasi dan Ekspresi
Berkomunikasi yaitu mengadakan komunikasi hubungan dengan
bergantian memberikan informasi (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
Ekspresi yaitu mengungkapkan dengan gerak anggota badan, raut
muka, kata-kata dengan menggerakkan tangannya (Kamus Besar Bahasa
Indonesia).
B. Hipotesis Tindakan
Dari kerangka teoritis, penulis dapat menyimpulkan bahwa dengan
belajar bahasa kita dapat memahami dan mengetahui apa yang terjadi di dunia
dan lingkungan. Untuk belajar bahasa bisa diajarkan secara utuh melalui
ketrampilan bahasa (menyimak, berbicara, membaca, dan menulis).
Reading Aloud dapat membantu guru dalam membacakan buku cerita
dengan suara keras dan intonasi yang baik. Kegiatan ini sangat bermanfaat
terutama dilakukan di kelas rendah, manfaat Reading Aloud dapat
meningkatkan ketrampilan menyimak, memperkaya kosakata, membantu
meningkatkan membaca pemahaman dan yang tidak kalah penting adalah
menumbuhkan minat baca pada siswa.
Dalam pembacaan sastra di kelas rendah perlu adanya selingan dialog
dan humor dengan suara yang berubah – ubah, karena dengan lebih banyak
metode berkisah yang dilakukan oleh seorang guru, akan menarik perhatian
siswa. Dan dalam penelitian ini diharapkan siswa kelas rendah menyenangi
pelajaran Bahasa Indonesia, pemahaman siswa terhadap dongeng yang
didengar bertambah dan siswa semakin terampil untuk menjawab setiap
pertanyaan yang diajukan.
BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN
A. Subjek Penelitian
Pelaksanaan penelitian dilaksanakan di kelas 1 SD Negeri Senduro 02
Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang. Jumlah siswa yang diamati adalah 48
siswa yang terdiri dari 29 siswa laki-laki dan 19 siswa perempuan, dengan
kemampuan siswa tidak sama.
Faktor yang diteliti:
1. Faktor Siswa
Minat belajar terhadap mata pelajaran Bahasa Indonesia masih kurang,
terutama pemahaman isi dongeng.
2. Faktor Guru
Kemampuan dan ketrampilan guru dalam menyampaikan materi
pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya dongeng.
3. Faktor Pembelajaran
Proses yang terjadi selama pembelajaran berlangsung.
B. Deskripsi Per Siklus
B.1.A. Rencana Penelitian Siklus I
Penelitian dalam melakukan perbaikan pembelajaran dibantu oleh
teman sejawat untuk melakukan pengamatan dan observasi. Perbaikan dan
pembelajaran melalui langkah-langkah prosedur umum yaitu:
a. Melakukan kegiatan pendahuluan/apersepsi.
b. Melakukan kegiatan inti.
c. Dalam kegiatan ini guru mengidentifikasi langkah – langkah tentang
kegiatan penyampaian materi yang akan dilaksanakan dalam kegiatan
pembelajaran.
d. Melakukan kegiatan akhir yang bertujuan untuk memantapkan hasil
pembelajaran, menindaklanjuti pembelajaran selanjutnya atau melakukan
perbaikan hasil pembelajaran.
Sesuai dengan masalah yang dihadapi oleh peneliti dalam
penyampaian materi Bahasa Indonesia di kelas 1 khususnya pemahaman siswa
pada dongeng dan menjawab pertanyaan, maka peneliti menyiapkan rencana
penelitian sebagai berikut:
1. Perencanaan
Skenario pelaksanaan
a. Siswa tetap dalam pembelajaran klasikal.
b. Guru menyiapkan sarana yang akan digunakan.
c. Mempersiapkan lembar observasi.
2. Implementasi Tindakan
Langkah – langkah:
- Menentukan tema serta tujuan pembelajaran.
- Guru menyiapkan bahan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
- Guru merencanakan cara penyampaian materi, antara lain:
a. Situasi kelas tetap bentuk klasikal.
b. Guru membacakan dongeng “Kancil dan Gajah”.
c. Sebelum pembacaan dongeng selesai, guru mengadakan tanya
jawab tentang isi dongeng yang akan dibacakan.
d. Guru melanjutkan pembacaan dongeng “Kancil dan Gajah”.
e. Guru menunjuk 1 s.d. 3 siswa.
f. Melaksanakan kegiatan tanya jawab.
g. Siswa bersama guru menyimpulkan isi dongeng.
h. Pemberian pekerjaan rumah pada siswa.
B.1. B. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan di SD Negeri Senduro 02
Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang dengan jumlah siswa kelas 1 sebanyak
48 anak pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.
- Perbaikan pembelajaran siklus I dilaksanakan tanggal 18 Maret 2009, mata
pelajaran Bahasa Indonesia.
B.1. C. Obervasi
Dalam tahapan ini dilakukan observasi terhadap pelaksanaan
perbaikan pembelajaran dengan menggunakan observasi yang dilakukan oleh
teman sejawat terhadap peneliti selama menjalankan proses perbaikan
pembelajaran berlangsung.
B.1. D. Refleksi
Berdasarkan hasil observasi baik yang dilakukan oleh peneliti maupun
oleh teman sejawat, diketahui bahwa masih banyak siswa yang tidak memahami
materi yang disampaikan oleh peneliti.
Untuk itu peneliti kemudian merefleksikan kegiatan – kegiatan
sehingga diketahui kelemahan selama proses pembelajaran berlangsung dan
memperbaiki pada proses pembelajaran berikutnya. Hal yang terjadi pada proses
refleksi:
1. Dalam membacakan dongeng guru terlalu monoton.
2. Siswa kurang memperhatikan materi yang disampaikan.
3. Tidak adanya ekspresi peneliti dalam menyampaikan materi.
4. Tidak adanya alat peraga sebagai penunjang pembelajaran.
B.2 A. Rencana Penelitian Siklus II
Penelitian dalam melakukan perbaikan pembelajaran dibantu oleh
teman sejawat untuk melakukan pengamatan dan observasi. Perbaikan dan
pembelajaran melalui langkah-langkah prosedur umum yaitu:
a. Melakukan kegiatan pendahuluan/apersepsi.
b. Melakukan kegiatan inti.
c. Dalam kegiatan ini guru mengidentifikasi langkah-langkah tentang kegiatan
penyampaian materi yang akan dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran.
d. Melakukan kegiatan akhir yang bertujuan untuk memantapkan hasil
pembelajaran, menindaklanjuti pembelajaran Siklus I untuk melakukan
perbaikan hasil pembelajaran.
Penyampaian materi Bahasa Indonesia di kelas 1 khususnya
pemahaman siswa pada dongeng dan menjawab pertanyaan, maka peneliti
menyiapkan rencana perbaikan penelitian sebagai berikut:
1. Perencanaan
Skenario pelaksanaan
a. Penelitian menetapkan metode yang akan digunakan dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia kelas I.
b. Guru menyiapkan sarana yang akan digunakan.
c. Membuat lembar observasi.
2. Implementasi Tindakan
Langkah – langkah:
a. Menentukan tema serta tujuan pembelajaran.
b. Guru menyiapkan bahan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
c. Guru membacakan dongeng ”Kancil dan Gajah”
d. Ditengah-tengah cerita guru mengadakan tanya jawab.
e. Guru dan siswa menyimpulkan isi dongeng.
f. Guru memberi tugas.
B.2.B. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan di SD Negeri Senduro 02
Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang dengan jumlah siswa kelas 1 sebanyak
48 anak pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.
- Perbaikan pembelajaran siklus II dilaksanakan tanggal 21 Maret 2009,
mata pelajaran Bahasa Indonesia.
B.2.C. Obervasi
Dalam tahapan ini dilakukan observasi terhadap pelaksanaan
perbaikan pembelajaran pada Siklus I dengan menggunakan observasi yang
dilakukan oleh teman sejawat terhadap peneliti selama menjalankan proses
perbaikan pembelajaran berlangsung melalui lembar observasi.
B.2.D. Refleksi
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti maupun teman
sejawat, banyak siswa yang sudah memahami materi dongeng yang disampaikan
oleh peneliti dan siswa banyak yang aktif dalam menjawab pertanyaan dan
meningkatnya jumlah siswa yang nilainya memenuhi Standar Ketuntasan
Minimum (SKM).
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Per Siklus
Pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia kelas I SD Negeri
Senduro 02 tentang berkomunikasi dan berekspresi melalui pelajaran sastra anak
adalah sebagai berikut:
HASIL PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS I
Perbaikan pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas I SD Negeri
Senduro 02 tentang berkomunikasi dan berekspresi melalui pelajaran sastra anak
dilakukan pada tanggal 18 Maret 2009 selama 35 menit.
Pada awal kegiatan guru mengadakan tanya jawab sebagai awal
memasuki materi. Setelah itu, guru membacakan dongeng kancil dan gajah.
Memberikan pertanyaan pada satu sampai dengan tiga siswa mengenai isi
dongeng kancil dan gajah. Pada akhir pelajaran siswa guru dan siswa
menyimpulkan dongeng kancil dan gajah. Guru memberikan tugas rumah kepada
siswa.
Berikut ini adalah tabel nilai Bahasa Indonesia siswa kelas I SDN
Senduro 02 pada perbaikan pembelajaran Siklus I.
Tabel Nilai Bahasa Indonesia Siklus I
NO. NAMA STANDAR KETUNTASAN MINIMUM (70) NILAI
1 Fajaril Defitri Belum tuntas 502 Rizky Bahtiar Belum tuntas 65
3 Restu Agung Belum tuntas 50
4 Suryo Agung Belum tuntas 55
5 Y. Azril Belum tuntas 65
6 Agung M. I. Tuntas 70
7 Agus Ferdy P. Belum tuntas 55
8 Aldi Eka P. Tuntas 70
9 Allis Soraya Tuntas 100
10 Amanda Amelia Tuntas 80
11 Andro F. P. Tuntas 100
12 Anti Tiasari Tuntas 100
13 Aprilia D. M. Tuntas 100
14 Ari Nurwahyudi Belum tuntas 65
15 Auliya’I R. G. Tuntas 70
16 Bima Rizki M. P. Belum tuntas 55
17 Dalilullah A. R. Belum tuntas 55
18 Desy Permatasari Tuntas 100
19 Devi Nur F. Tuntas 70
20 Devi Putri K. Belum tuntas 65
21 Dini Aulia M. Belum tuntas 60
22 Diky Zulkarnaen Tuntas 100
23 Faridzatul M. Tuntas 75
24 Ferawati Z. N. M Tuntas 100
25 Fina Alfionita Tuntas 70
26 Gilang Khitsa P. Tuntas 75
27 Ari Susanto Tuntas 75
28 Haris Kurniawan Tuntas 75
29 Krisna Kurniawan Tuntas 90
30 Lukas Aditya Belum tuntas 65
31 Maidina Ayu P. Belum tuntas 55
32 M. Yusuf Afandi Tuntas 90
33 M. Fauzan F. Tuntas 80
34 M. Denis M. Tuntas 70
35 M. Hanafi Gobet Belum tuntas 50
36 M. Magrobi Tuntas 80
37 Robi Faneza Belum tuntas 65
38 Rizki Romadhon Tuntas 80
39 Siti Khorik A. Tuntas 70
40 Sandira Dwiki Belum tuntas 60
41 Stefya Chandra Belum tuntas 65
42 Selvi Safira Tuntas 75
43 Shovi Viki Tuntas 75
44 Titah Ayu Ika S. Tuntas 80
45 Uswatun C. Tuntas 90
46 Wahyudi W. Belum tuntas 60
47 Yossi Rahma Belum tuntas 60
48 Yulian Duta Tuntas 90
Jumlah 3505Rata-rata 73
Grafik Nilai Bahasa Indonesia Siklus I
Jumlah
Siswa
765430
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100Jumlah Nilai
Keterangan:
Nilai 50 = 3 anak
55 = 5 anak
60 = 4 anak
65 = 7 anak
70 = 7 anak
75 = 6 anak
80 = 5 anak
90 = 4 anak
100 = 7 anak
HASIL PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS II
Perbaikan pembelajaran siklus II dilaksanakan pada tanggal 21 Maret
2009 selama 35 menit.
Pertama, guru mengingat kembali pelajaran pada Siklus I dengan
memberikan pertanyaan.
Pertanyaannya adalah:
1. Cerita apa yang kamu dengar dari ibu guru minggulalu?
2. Siapa yang masih ingat ceritanya?
Guru memasang gambar seri di papan, kemudian menjelaskan bahwa
gambar seri itu adalah rangkaian cerita dari kancil dan gajah. Dengan bantuan
gambar-gambar yang dipajang, guru kembali menceritakan dongeng kancil dan
gajah sampai selesai. Guru memberi tugas dan mengoreksi. Hasil dari perbaikan
pembelajaran pada Siklus II ini sangat memuaskan, karena semua siswa
mendapatkan nilai yang baik dan memenuhi Standar Ketuntasan Minimum
(SKM).
Berikut ini adalah tabel nilai Bahasa Indonesia siswa kelas I SDN
Senduro 02 yang dilaksanakan pada tanggal 21 Maret 2009.
Tabel Nilai Bahasa Indonesia Siklus II
NO. NAMA STANDAR KETUNTASAN MINIMUM (70) NILAI
1 Fajaril Defitri Tuntas 702 Rizky Bahtiar Tuntas 70
3 Restu Agung Tuntas 70
4 Suryo Agung Tuntas 70
5 Y. Azril Tuntas 70
6 Agung M. I. Tuntas 80
7 Agus Ferdy P. Tuntas 70
8 Aldi Eka P. Tuntas 80
9 Allis Soraya Tuntas 100
10 Amanda Amelia Tuntas 90
11 Andro F. P. Tuntas 100
12 Anti Tiasari Tuntas 100
13 Aprilia D. M. Tuntas 100
14 Ari Nurwahyudi Tuntas 70
15 Auliya’I R. G. Tuntas 70
16 Bima Rizki M. P. Tuntas 70
17 Dalilullah A. R. Tuntas 70
18 Desy Permatasari Tuntas 100
19 Devi Nur F. Tuntas 80
20 Devi Putri K. Tuntas 70
21 Dini Aulia M. Tuntas 70
22 Diky Zulkarnaen Tuntas 100
23 Faridzatul M. Tuntas 80
24 Ferawati Z. N. M Tuntas 100
25 Fina Alfionita Tuntas 80
26 Gilang Khitsa P. Tuntas 80
27 Ari Susanto Tuntas 80
28 Haris Kurniawan Tuntas 80
29 Krisna Kurniawan Tuntas 100
30 Lukas Aditya Tuntas 70
31 Maidina Ayu P. Tuntas 70
32 M. Yusuf Afandi Tuntas 100
33 M. Fauzan F. Tuntas 90
34 M. Denis M. Tuntas 80
35 M. Hanafi Gobet Tuntas 70
36 M. Magrobi Tuntas 90
37 Robi Faneza Tuntas 70
38 Rizki Romadhon Tuntas 90
39 Siti Khorik A. Tuntas 80
40 Sandira Dwiki Tuntas 70
41 Stefya Chandra Tuntas 70
42 Selvi Safira Tuntas 80
43 Shovi Viki Tuntas 80
44 Titah Ayu Ika S. Tuntas 90
45 Uswatun C. Tuntas 100
46 Wahyudi W. Tuntas 70
47 Yossi Rahma Tuntas 70
48 Yulian Duta Tuntas 100
JumlahRata-rata
Grafik Nilai Bahasa Indonesia Siklus II201918171615141312111098
Jumlah
Siswa
7654321
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100Jumlah Nilai
Keterangan:
Nilai 70 = 20 anak80 = 12 anak90 = 5 anak100 = 11 anak
B. Pembahasan
B.1 Siklus I
Dari hasil diskusi dengan teman sejawat, pelaksanaan perbaikan
pembelajaran silklus pertama ternyata masih belum memuaskan. Sebab, masih
banyak siswa yang memperoleh hasil belajar kurang dari Standar Ketuntasan
Minimum (SKM). Hal ini disebabkan karena kurang minatnya siswa terhadap
dongeng yang disampaikan guru. Guru dalam membacakannya terlalu monoton
dan tidak disertai dengan ekspresi.
B.2 Siklus II
Perbaikan pembelajaran pada siklus kedua menunjukkan kemajuan. Hal
ini ditunjukkan dengan meningkatnya pemahaman siswa pada materi
pembelajaran yang telah disampaikan dengan ditandai meningkatnya nilai yang
diperoleh siswa.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari seluruh kegiatan mulai dari perencanaan
sampai akhir pelaksanaan kegiatan perbaikan pembelajaran Bahasa Indonesia di
kelas rendah, peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Dalam penyampaian materi pelajaran Bahasa Indonesia khususnya
dalam penyampaian dongeng di kelas I, guru hendaknya menggunakan
media gambar seri sebagai sarana penunjang.
2. Intonasi bahasa pada saat penyampaian dongeng jangan monoton,
sehingga siswa kurang tertarik mendengar dongeng yang dibacakan.
3. Gunakan metode penyampaian yang bervariasi.
B. Saran
Dari kesimpulan di atas, hal yang seharusnya dilakukan oleh guru
dalam meningkatkan pemahaman siswa pada isi dongeng dan menjawab
pertanyaan adalah:
1. Selalu menggunakan alat peraga atau gambar seri dalam setiap kegiatan
pembelajaran.
2. Agar siswa tidak merasa jenuh, intonasi bahasa yang digunakan jangan
terlalu monoton.
3. Siswa diberi soal latihan untuk melatih ketrampilan berfikir dalam
menjawab pertanyaan.
Selain itu biasakan siswa di kelas I untuk mengapresiasikan karya
sastra sederhana yang sesuai dengan usianya. Kita biasakan untuk berbicara di
depan kelas, mengenai kejadian yang dialami siswa dan seterusnya untuk melatih
keberanian siswa mengeluarkan pendapat.
Daftar Pustaka
Djoyo Tarigan, Drs. Pendidikan dan Sastra Indonesia di Kelas Rendah.
Santosa, Puji (2003). Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD. Jakarta:
Universitas Terbuka.
Wadhani, I. G. A. K. (2007). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Winataputra, Udin S. (2007). Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Yusuf, Syamsuddin. (2004). Bina Bahasa dan Sastra Indonesia.
LAMPIRAN - LAMPIRAN
Lampiran 1
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Sri Wilujeng Utami
NIM : 813548623
UPBJJ-UT : Jember
Menyatakan bahwa:
Nama : Nurkasih, S.Pd
Tempat Mengajar : SD Negeri Senduro 02
Guru Kelas : IV (Empat)
Adalah teman sejawat yang akan membantu dalam pelaksanaan perbaikan
pembelajaran, yang merupakan tugas kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional
(PKP)
Demikian pernyataan ini dibuat untuk digunakan sebagai mestinya.
Teman Sejawat,
NUR KASIH, S.Pd
Senduro, 10 Maret 2009
Mahasiswa,
SRI WILUJENG UTAMI
NIP. 131042957 NIM. 813548623
Mengetahui,
Kepala SD Negeri Senduro 02
Drs. MOCH. RIDWAN, S. Ag
NIP. 131378153
Lampiran 2
Rencana Perbaikan Pembelajaran I
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : I / II
Alokasi Waktu : 1 x 35 menit
A. Kompetensi Dasar
Mendengarkan dongeng.
B. Hasil Belajar
Mendengarkan dongeng guru, menjawab pertanyaan dan menceritakan
kembali.
C. Indikator
- Mendengarkan dongeng guru.
- Menjawab pertanyaan.
D. Tujuan perbaikan
1. Siswa mampu memahami isi dongeng.
2. Siswa mampu menjawab pertanyaan guru dengan tepat.
E. Langkah – langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal (5 menit) Apersepsi
a. Melakukan tanya jawab dongeng dengan siswa,
Pertanyaan yang diajukan adalah:
1. Siapa yang pernah dibacakan dongeng dirumah?
2. Dongeng apa yang kamu dengar dari bapak atau ibu?
3. Apa kalian ibu guru bacakan dongeng Kancil dan Gajah?
b. Menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan inti (25 menit)
a. Guru membacakan dongeng Kancil dan Gajah.
b. Guru memberi pertanyaan tentang isi dongeng:
1. Apa judul dongeng tadi?
2. Kemana Kancil pergi?
3. Apa sebab Kancil terperosok ke lubang?
4. Apa yang didengar Kancil?
5. Kemana Kancil mengajak Gajah?
3. Kegiatan Akhir (5 menit)
1. Guru bersama-sama siswa menyimpulkan isi dongeng Kancil dan
Gajah.
2. Pemberian tugas pada siswa.
F. Sarana dan Metode
a. Sarana
1. Buku paket Bahasa Indonesia kelas I semester II
2. Buku dongeng Anak Kreatif
b. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Penugasan
G. Evaluasi
Diberikan dalam bentuk tes tulis.
Soal
Jawablah pertanyaan di bawah ini!
1. Cerita apa yang kamu dengar tadi?
2. Siapa tokoh yang tidak berhati – hati?
3. Siapakah yang telah menolong Kancil?
4. Kemana Kancil mengajak Gajah?
5. Apa yang dikatakan Kancil ketika ia sudah sampai di atas?
Kunci Jawaban
1. Kancil dan Gajah.
2. Kancil.
3. Gajah.
4. Lubang.
5. Terima kasih Gajah.
Teman Sejawat,
NURKASIH, S.Pd
NIP. 131042957
Senduro, 19 Maret 2009
Mahasiswa,
SRI WILUJENG UTAMI
NIM. 813548623
Mengetahui,
Kepala SD Negeri Senduro 02
Drs. MOCH. RIDWAN, S. Ag
NIP. 131378153
Lampiran 3
Lembar Observasi Siklus I
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : I / 2
Tanggal : 19 Maret 2009
Fokus Perbaikan : Pelaksanaan Pembelajaran
NO.ASPEK YANG
DIOBSERVASIADA TIDAK KOMENTAR
1 Persiapan guru.
2Melakukan tanya jawab
di awal kegiatan.
3 Metode yang digunakan.
4Memberi kesempatan
siswa berpendapat.
5Siswa tuntas memahami
materi.
Senduro, 19 Maret 2009
Teman Sejawat,
NURKASIH, S.Pd
NIP. 131042957
Lampiran 4
Rencana Perbaikan Pembelajaran II
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : I / II
Alokasi Waktu : 1 x 35 menit
A. Kompetensi Dasar
Mendengarkan dongeng.
B. Hasil Belajar
Mendengarkan dongeng guru, menjawab pertanyaan dan menceritakan
kembali.
C. Indikator
1. Mengikuti dongeng yang didengar.
2. Menjawab pertanyaan.
D. Tujuan perbaikan
1. Siswa mampu memahami dongeng dan mampu menjawab pertanyaan.
E. Langkah – langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal (5 menit) Apersepsi
Guru mengadakan tanya jawab seputar materi dongeng minggu lalu.
Pertanyaan:
1. Cerita apa yang kamu dengar dari ibu guru minggu lalu?
2. Siapa yang masih ingat ceritanya? coba maju ke depan!
3. Sekarang ibu ingin mendengar bagaimana ceritanya!
2. Kegiatan inti (25 menit)
♣ Guru memasang gambar seri di papan.
♣ Guru memberi pertanyaan pada siswa.
a. Apa yang kamu lihat di gambar?
b. Pada gambar 2, apa sama dengan gambar 1?
c. Kemudian guru menjelaskan bahwa gambar seri itu adalah rangkaian
cerita dari Kancil dan Gajah, kemudian dengan bantuan gambar seri
guru kembali menceritakan dongeng Kancil dan Gajah sampai selesai.
3. Kegiatan Akhir (5 menit)
♣ Siswa bersama guru menyimpulkan dongeng .
♣ Guru memberi latihan soal pada siswa.
F. Sarana dan Metode
a. Sarana
1. Buku paket Bahasa Indonesia kelas I semester II
2. Buku cerita
3. Gambar seri
b. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Penugasan
G. Evaluasi
Diberikan dalam bentuk tes tulis.
Soal
Jawablah pertanyaan di bawah ini!
1. Apa yang dilakukan Kancil pada gambar 2?
2. Kenapa Kancil terperosok ke lubang?
3. Siapa yang dipanggil Kancil dari bawah?
4. Mengapa di dalam lubang Kancil terjepit?
5. Apa yang diucapkan Kancil kepada Gajah setelah sampai di atas?
Kunci Jawaban
1. Berjalan – jalan di hutan.
2. Ia tidak hati – hati.
3. Gajah.
4. Karena terjepit badan Gajah.
5. Terima kasih.
Teman Sejawat,
NURKASIH, S.Pd
NIP. 131042957
Senduro, 21 Maret 2009
Mahasiswa,
SRI WILUJENG UTAMI
NIM. 813548623
Mengetahui,
Kepala SD Negeri Senduro 02
Drs. MOCH. RIDWAN, S. Ag
NIP. 131378153
Lampiran 5
Lembar Observasi Siklus II
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : I / 2
Tanggal : 21 Maret 2009
Fokus Perbaikan : Pelaksanaan Pembelajaran
NO.ASPEK YANG
DIOBSERVASIADA TIDAK KOMENTAR
1 Persiapan guru.
2Melakukan tanya jawab
di awal kegiatan.
3 Metode yang digunakan.
4Memberi kesempatan
siswa berpendapat.
5Siswa tuntas memahami
materi.
Senduro, 21 Maret 2009
Teman Sejawat,
NURKASIH, S.Pd
NIP. 131042957