perhitungan kuantitas mira

28
PERHITUNGAN KUANTITAS MIKROORGANISME I. KOMPETENSI UMUM Mengetahui dan memahami cara perhitungan kuantitas mikroorganisme pada suatu sampel tertentu. II. KOMPETENSI KHUSUS Praktikan dapat menentukan kuantitas mikroorganisme yang meliputi : Angka lempeng total (ALT) bakteri dari beberapa sampel Angka lempeng total (ALT) kapang dari beberapa sampel Uji MPN dari beberapa sampel III. PRINSIP PERCOBAAN Metode ALT bakteri kapang Perhitungan koloni mikroba dengan metode ALT dengan menggunakan medium NA untuk bakteri dan medium PDA untuk kapang yang didasari dengan adanya pertumbuhan koloni mikroba pada cawan petri setelah diinkubasi pada suhu 37°C selama 1x24 jam untuk bakteri dan 3x24 jam untuk kapang. Metode MPN MIRA ARIANA MUH.IRHAM BAKHTIAR 150 2012 0391

Upload: chibi-kokoro-zu-juze

Post on 02-May-2017

231 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perhitungan Kuantitas Mira

PERHITUNGAN KUANTITAS MIKROORGANISME

I. KOMPETENSI UMUM

Mengetahui dan memahami cara perhitungan kuantitas

mikroorganisme pada suatu sampel tertentu.

II. KOMPETENSI KHUSUS

Praktikan dapat menentukan kuantitas mikroorganisme yang meliputi :

Angka lempeng total (ALT) bakteri dari beberapa sampel

Angka lempeng total (ALT) kapang dari beberapa sampel

Uji MPN dari beberapa sampel

III. PRINSIP PERCOBAAN

Metode ALT bakteri kapang

Perhitungan koloni mikroba dengan metode ALT dengan

menggunakan medium NA untuk bakteri dan medium PDA untuk

kapang yang didasari dengan adanya pertumbuhan koloni mikroba

pada cawan petri setelah diinkubasi pada suhu 37°C selama 1x24 jam

untuk bakteri dan 3x24 jam untuk kapang.

Metode MPN

Perhitungan jumlah mikroba berdasarkan metode MPN dengan

menggunakan medium LB yang didasari dengan adanya gelembung

gas pada tabung durham dan terjadinya perubahan warna pada

medium setelah diinkubasi 1x24 jam.

MIRA ARIANA MUH.IRHAM BAKHTIAR150 2012 0391

Page 2: Perhitungan Kuantitas Mira

PERHITUNGAN KUANTITAS MIKROORGANISME

IV. LANDASAN TEORI

Dalam keadaan ideal seperti biakan di laboratorium farmasi

pada keadaan fisis dan khemis yang optimal dan seragam, secara

beraturan perbedaan jumlah mikroorganisme dapat diramalkan

sebelumnya.

Jumlah yang ditemukan pada periode-periode yang berbeda

diplot dalam hubungan dengan waktu. Dengan demikian, diperoleh

suatu kurva tumbuh. Menghitung bakteri dapat dilakukan dengan

bermacam cara, langsung atau tidak langsung, menghitung jumlah

total atau menghitung jumlah bakteri hidup (Irianto, 2006).

Dalam analisis kuantitatif atau perhitungan jumlah

mikroorganisme pada suatu sediaan farmasi makanan, minuman dan

kosmetika penting dilakukan untuk mengetahui mutu dan kualitasnya.

Dalam analisis tersebut ada beberapa cara yang dapat digunakan

untuk menghitung atau mengukur jumlah mikroorganisme.

Perhitungan massa baik secara langsung maupun tidak

langsung memerlukan sarana dan prasarana serta keterampilan dari

analisnya, sehingga cara ini jarang dilakukan, hanya sering digunakan

dalam pengukuran pertumbuhan mikroorganisme dan dalam industri

mikrobiologi (Natsir Djide dan Sartini. 2008).

Jumlah kapang dan khamir di dalam contoh makanan dapat

dihitung dengan metode hitungan cawan menggunakan medium

Potato Dextrose Agar (PDA). Jika di dalam contoh diduga

MIRA ARIANA MUH.IRHAM BAKHTIAR150 2012 0391

Page 3: Perhitungan Kuantitas Mira

PERHITUNGAN KUANTITAS MIKROORGANISME

mengandung juga bakteri dalam jumlah tinggi, maka pertumbuhan

bakteri dapat dihambat dengan menambahkan asam tertarat 10%

steril ke dalam PDA setelah sterilisasi. Jumlah yang ditambahkan

biasanya adalah 1 ml asam tertarat 10% ke dalam setiap 100 ml PDA

steril (Irianto, 2006).

Cara menghitung bakteri : (Irianto, 2006).

1. Menghitung secara langsung

Pada tiap perhitungan bakteri ketepatan berkurang dengan

meningkatnya konsentrasi sel-sel, begitu halnya bila jumlah yang

dihitung terlalu kecil.

Bahan yang mengandung sejumlah besar bakteri (kira-kira

lebih dari 104 per ml) biasanya diencerkan dari 1 : 10 sampai 1 :

105 atau lebih tergantung pada bahan pemeriksaan dan metode

hitung, sehingga hasil hitungan yang diperoleh dapat diandalkan

dan memudahkan perhitungan.

Perhitungan langsung ini dapat dilakukan dengan cara

sebagai berikut.

a. Menghitung sel langsung

Cara ini menggunakan bilik hitung (hemositometer). Yang

menghasilkan hitungan total, karena semua sel terhitung, baik

sel yang hidup maupun yang mati. Karena bakteri itu sangat

kecil, maka perhitungan yang dilakukan secara statistik dapat

MIRA ARIANA MUH.IRHAM BAKHTIAR150 2012 0391

Page 4: Perhitungan Kuantitas Mira

PERHITUNGAN KUANTITAS MIKROORGANISME

diterima, namun harus dibuat suspensi sekurang-kurangnya 107

per ml.

b. Menghitung dari preparat pengecatan

Sama halnya dengan menghitung sel langsung, cara ini

menghasilkan hitungan total. Perhitungan dilakukan dengan

cara mengoleskan sejumlah volum pada luas kaca objek yang

telah diukur, dicat dengan metilen biru atau cat lain yang

sesuai, kemudian dihitung jumlah organisme pada bagian-

bagian tertentu yang telah diketahui luasnya. Dengan

mengetahui diameter bidang penglihatan dengan pengukuran

sebelumnya (memakai stage micrometer), maka jumlah

mikroorganisme per ml dapat dihitung.

c. Menghitung dengan filter membran

Contoh cairan yang telah ditakar dan disaring dengan filter steril

yang terbuat dari membran berpori. Bakteri yang bertahan oleh

filter itu, kemudian dihitung langsung. Dalam hal ini jumlah

bakteri dalam cairan tersebut tidak boleh terlalu banyak dan

tersebar rata. Sebelum dihitung bakteri pada membran itu dicat.

Untuk menghitung membran dibuat transparan dengan

menyerapkan minyak imersi ke dalam membran. Cara ini

adalah cara perhitungan total.

MIRA ARIANA MUH.IRHAM BAKHTIAR150 2012 0391

Page 5: Perhitungan Kuantitas Mira

PERHITUNGAN KUANTITAS MIKROORGANISME

d. Menghitung dengan alat penghitung elektronik.

Dengan alat ini dapat dihitung beribu-ribu bakteri dalam

beberapa detik. Penggunaan kebanyakan alat ini didasarkan

atas kerja dengan lubang pengintai elektronik (dapat

disamakan dengan “mata elektronik”). Kerjanya tergantung

pada interupsi dari berkas cahaya elektronik yang melintasi

suatu ruang antardua elektron yang berdekatan letaknya. Tiap

partikel yang melintasi ruang mengakibatkan gangguan pada

berkas cahaya elektron, karena perbedaan konduktivitas sel

dan cairan. Interupsi ini dicatat oleh suatu alat secara elektris.

2. Menghitung secara tidak langsung

a. Penentuan volum total

Cara ini adalah semacam modifikasi penentuan hematokrit

pada pengukuran volum total butir-butir darah. Misalnya, 10 ml

biakan dimasukkan ke dalam tabung reaksi khusus (tabung

HOPKINS) yang bagian bawahnya berupa silinder dan bergaris

ukuran. Organisme dipadatkan dengan sentrifus pada

kecepatan baku dan waktu yang tepat menurut ukurannya

kemudian volum totalnya dapat dibaca pada skala silinder itu.

Dengan mengetahui volum rata-rata masing-masing sel secara

perkiraan dapat ditentukan jumlah sel.

b. Metode turbidometri

MIRA ARIANA MUH.IRHAM BAKHTIAR150 2012 0391

Page 6: Perhitungan Kuantitas Mira

PERHITUNGAN KUANTITAS MIKROORGANISME

Teknik ini sudah dipakai sebagai cara mengukur kekeruhan

suspensi atas dasar penyerapan dan pemencaran cahaya yang

dilintaskan, sehingga yang mengandung lebih 107-108 sel per

mililiter tampak keruh oleh mata telanjang. Suatu volum biakan

yang telah ditakar ditempatkan dalam tabung khusus yang

jernih dengan diameter tertentu. Tabung ini diletakkan antara

suatu satuan sumber cahaya dan satuan fotoelektrik yang

disambung pada lintasan dari satuan sumber cahaya melalui

biakan itu.

c. Perhitungan bakteri hidup

Dilakukan dengan cara seri pengenceran. Cara ini secara luas

digunakan untuk menghitung bakteri hidup dalam berbagai

cairan seperti air, susu, biakan cair dan sebagainya. Serentetan

pengenceran dibuat untuk kemudian ditanam dalam medium

pembiakan bulyon agar dan setelah inkubasi jumlah koloni

dihitung. Setelah dikonversi sesuai dengan pengencerannya,

akan diketahui jumlah bakteri per mililiter. Karena pengenceran

dikerjakan secara lipat ganda atau secara desimal, maka angka

yang diperoleh hanya angka perkiraan, yang biasa disebut

Most Probable Number (MPN).

Adapun analisis dengan cara hitung mikroskopik (Natsir Djide

dan Sartini. 2008).

MIRA ARIANA MUH.IRHAM BAKHTIAR150 2012 0391

Page 7: Perhitungan Kuantitas Mira

PERHITUNGAN KUANTITAS MIKROORGANISME

1. Metode Breed

Cara perhitungan jumlah mikroorganisme metode

Breed ini banyak digunakan untuk menganalisis susu yang

mengandung mikroorganisme dalam jumlah yang tinggi,

sebagai contoh adalah susu yang diperoleh dari hasil

pemerahan sapi yang terkena penyakit mastitis yaitu

penyakit infeksi yang menyerang kelenjar susu sapi.

Sebenarnya metode ini merupakan metode yang

cepat dimana hanya digunakan mikroskop untuk

menghitung mikroorganismenya atau bakteri secara

langsung. Tetapi sayangnya bahwa metode mempunyai

kelemahan-kelemahan antara lain : tidak dapat dilakukan

terhadap susu yang telah dipasteuriasasi misalnya, karena

secara mikroskopik tidak dapat dibedakan antara sel-sel

bakteri yang masih hidup atau yang telah mati, karena

perlakukan pasteuriasasi.

2. Hitung cawan

Prinsip metode ini adalah apabila ada satu sel

mikroorganisme yang masih hidup ditumbuhkan pada

medium yang sesuai, maka sel tersebut akan berkembang

biak dan membentuk koloni yang dapat dilihat langsung dan

dihitung dengan mata pada media yang digunakan setelah

dilakukan inkubasi pada suhu dan waktu tertentu.

MIRA ARIANA MUH.IRHAM BAKHTIAR150 2012 0391

Page 8: Perhitungan Kuantitas Mira

PERHITUNGAN KUANTITAS MIKROORGANISME

Untuk melaporkan suatu hasil analisis mikrobiologi digunakan

suatu standar yang disebut “Standard Plate Count” (SPC), yang

menjelaskan mengenai cara menghitung koloni pada cawan serta

cara memilih data yang ada untuk menghitung jumlah koloni di dalam

suatu contoh. Cara menghitung koloni pada cawan adalah sebagai

berikut (Irianto, 2006).

a. Cawan yang dipilih dan dihitung adalah yang mengandung jumlah

koloni antara 30 dan 300

b. Beberapa koloni yang bergabung menjadi satu merupakan suatu

kumpulan koloni yang besar dimana jumlah koloninya diragukan,

dapat dihitung sebagai satu koloni.

c. Suatu deretan (rantai) koloni yang terlihat sebagai suatu garis tebal

dihitung sebagai satu koloni.

V. METODE KERJA

a. Pengenceran Sampel

1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.

2. Ditimbang 1 gram sampel kemudian dimasukkan kedalam

botol pengencer yang berisi air steril 9 ml dan dihomogenkan

(pengenceran 10-1).

3. Dipipet 1 ml dari larutan di atas (pengenceran 10 -1) kemudian

dimasukkan dalam botol pengencer yang berisi 9 ml air steril

(pengenceran 10-2).

MIRA ARIANA MUH.IRHAM BAKHTIAR150 2012 0391

Page 9: Perhitungan Kuantitas Mira

PERHITUNGAN KUANTITAS MIKROORGANISME

4. Pada pengenceran 10-2 dipipet 1 ml lalu dimasukkan dalam

botol pengencer yang berisi 9 ml air steril (pengenceran 10-3).

5. Pada pengenceran 10-3 dipipet 1 ml lalu dimasukkan dalam

botol pengencer yang berisi 9 ml air steril (pengenceran 10-4).

6. Dari ketiga pengenceran (10-2, 10-3, 10-4) akan diberi

perlakuan untuk metode ALT Bakteri, ALT Kapang,

sedangkan pengenceran 10-1 untuk metode Uji MPN.

b. Pengujian ALT Bakteri

1. Disiapkan alat dan bahan.

2. Disiapkan 3 cawan petri yang steril dan diberi etiket masing-

masing label 10-2, 10-3, dan 10-4.

3. Masing-masing cawan petri diisi 1 ml sampel berdasarkan

pengencerannya dengan menggunakan spoit dan

dimasukkan ke dalam cawan petri secara aseptis.

4. Dituang medium NA pada masing-masing cawan petri secara

aseptis dan kemudian dihomogenkan, dibiarkan memadat.

5. Diinkubasi di inkubator selama 1 x 24 jam pada suhu 37o C.

6. Diamati dan dihitung serta dilaporkan nilai SPC nya.

c. Pengujian ALT Kapang

1. Disiapkan alat dan bahan.

2. Disiapkan 3 cawan petri yang steril dan diberi etiket masing-

masing label 10-2, 10-3, dan 10-4.

MIRA ARIANA MUH.IRHAM BAKHTIAR150 2012 0391

Page 10: Perhitungan Kuantitas Mira

PERHITUNGAN KUANTITAS MIKROORGANISME

3. Masing-masing cawan petri diisi 1 ml sampel berdasarkan

pengencerannya dengan menggunakan spoit dan

dimasukkan ke dalam cawan petri secara aseptis.

4. Dituang medium PDA pada masing-masing cawan petri

secara aseptis dan kemudian dihomogenkan. Dibiarkan

memadat.

5. Diinkubasi di inkubator selama 3 x 24 jam.

6. Diamati dan dihitung serta dilaporkan nilai SPC nya.

d. Uji MPN

1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.

2. Diambil 1 ml dari masing-masing pengenceran 10-2, 10-3, 10-4

dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi medium

LB dan tabung Durham.

3. Dilakukan masing-masing 3 tabung reaksi untuk pengenceran

yang sama.

4. Diinkubasi dalam inkubator 1 x 24 jam pada suhu 37o C.

5. Diamati perubahan warna dari warna hijau menjadi kuning dan

terbentuknya gas pada tabung Durham serta dihitung nilai

MPN-nya.

MIRA ARIANA MUH.IRHAM BAKHTIAR150 2012 0391

Page 11: Perhitungan Kuantitas Mira

PERHITUNGAN KUANTITAS MIKROORGANISME

IV. HASIL PRAKTIKUM

a. Foto pengamatan

LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

b. Tabel pengamatan

1. Uji ALT Bakteri

No. SampelPengenceran

10-1 10-2 10-3 10-4 10-5

1. Jamu Rumput Patimah * TBUD TBUD TBUD *

2. Somay * 15 7 11 *

3. Ovale * 15 6 8 *

4. Mount Tea * 0 1 9 *

5. Gatsby * 21 4 2 *

2. Uji ALT Kapang

MIRA ARIANA MUH.IRHAM BAKHTIAR150 2012 0391

Page 12: Perhitungan Kuantitas Mira

PERHITUNGAN KUANTITAS MIKROORGANISME

No. SampelPengenceran

10-1 10-2 10-3 10-4 10-5

1. Jamu Rumput Patimah TBUD TBUD TBUD * *

2. Somay TBUD TBUD 30

3. Ovale 4 8 TBUD

4. Mount Tea 4 0 1 * *

5. Gatsby 4 - 2 * *

Keterangan :

* = Tidak dilakukan

- = Tidak terdapat koloni

+ = Terdapat koloni

3. Uji MPN

No. SampelPengenceran

10-1 10-2 10-3

1. Jamu Rumput Patimah +++ +++ +++

2. Somay +++ --- -++

3. Ovale * * *

4. Mount Tea --- +++ +-+

5. Gatsby * * *

Keterangan :

MIRA ARIANA MUH.IRHAM BAKHTIAR150 2012 0391

Page 13: Perhitungan Kuantitas Mira

PERHITUNGAN KUANTITAS MIKROORGANISME

* = Tidak terjadi perubahan

- = Tidak terdapat gelembung gas dan perubahan warna

+ = Terdapat gelembung gas dan perubahan warna

VI. PEMBAHASAN

Pada percobaan kali ini akan dilakukan uji terhadap jumlah

mikroorganisme baik itu jamur atau kapang maupun bakteri yang

terdapat dalam suatu sampel uji. Uji kuantitas mikroorganisme

sangat penting dilakukan karena segala produk baik itu makanan,

minuman, perbekalan farmasi, juga produk-produk kosmetik sangat

mudah terkontaminasi oleh mikroorganisme dan bila terdapat dalam

jumlah yang berlebihan dapat membahayakan kesehatan bagi yang

mengkonsumsinya.

Kuantitas mikroorganisme bisa dihitung dengan beberapa

cara yaitu dengan metode ruang hitung atau biasa disebut Counting

Chamber, dengan preparat olesan atau biasa disebut Smear Count,

MIRA ARIANA MUH.IRHAM BAKHTIAR150 2012 0391

Page 14: Perhitungan Kuantitas Mira

PERHITUNGAN KUANTITAS MIKROORGANISME

dengan cara volume total, dengan cara metode kimia, dengan cara

berat kering, dengan cara Plate Count (SPC) dan dengan metode

Most Probable Number (MPN).

Adapun maksud dan tujuan diadakannya praktikum percobaan

kuantitas mikroorganisme ini yaitu supaya praktikan dapat

menentukan kuantitas mikroorganisme yang meliputi angka lempeng

total (ALT) bakteri, kapang dan uji MPN dari jamu Rumput Patimah.

Hal yang pertama dilakukan yaitu sampel (ovale) diencerkan,

kemudian ditimbang 1 gram ovale kemudian dimasukkan kedalam

botol pengencer yang berisi air steril 9 ml dan dihomogenkan

(pengenceran 10-1). Dipipet 1 ml dari larutan di atas (pengenceran

10-1) kemudian dimasukkan dalam botol pengencer yang berisi 9 ml

air steril (pengenceran 10-2). Pada pengenceran 10-2 dipipet 1 ml lalu

dimasukkan dalam botol pengencer yang berisi 9 ml air steril

(pengenceran 10-3). Pada pengenceran 10-3 dipipet 1 ml lalu

dimasukkan dalam botol pengencer yang berisi 9 ml air steril

(pengenceran 10-4). Dari ketiga pengenceran (10-2, 10-3, 10-4) akan

diberi perlakuan untuk metode ALT Bakteri, ALT Kapang, sedangkan

pengenceran 10-1 untuk metode Uji MPN.

Untuk pengujian ALT bakteri, yaitu ovale pertama-tama kita

akan siapkan alat dan bahan disiapkan 3 cawan petri yang steril dan

diberi etiket masing-masing label 10-2, 10-3, dan 10-4.Masing-masing

cawan petri diisi 1 ml sampel berdasarkan pengencerannya dengan

MIRA ARIANA MUH.IRHAM BAKHTIAR150 2012 0391

Page 15: Perhitungan Kuantitas Mira

PERHITUNGAN KUANTITAS MIKROORGANISME

menggunakan spoit dan dimasukkan ke dalam cawan petri secara

aseptis. Tuang medium NA pada masing-masing cawan petri secara

aseptis dan kemudian dihomogenkan, dibiarkan memadat. Inkubasi

di inkubator selama 1 x 24 jam pada suhu 37o C.Diamati dan dihitung

serta dilaporkan nilai SPC nya. Didapatkan hasil jumlah bakteri yang

tidak bisa untuk dihitung karena melebihi range yang ditentukan yaitu

lebih dari 150.

Dan untuk pengujian ALT Kapang, pertama-tama hal yang

harus dilakukan itu siapkan alat dan bahan disiapkan 3 cawan petri

yang steril dan diberi label masing-masing label 10-2, 10-3, dan 10-4.

Masing-masing cawan petri diisi 1 ml sampel berdasarkan

pengencerannya dengan menggunakan spoit dan dimasukkan ke

dalam cawan petri secara aseptis. Tuang medium PDA pada

masing-masing cawan petri secara aseptis dan kemudian

dihomogenkan. Biarkan memadat. Inkubasi di inkubator selama 3 x

24 jam. Akhirnya diamati dan dihitung serta dilaporkan nilai SPC nya.

Didapatkan hasil yaitu sama dengan ALT bakteri dengan jumlah

yang tidak bisa untuk dihitung.

Pada uji MPN, pertama-tama siapkan alat dan bahan yang

akan digunakan.Diambil 1 ml dari masing-masing pengenceran 10-2,

10-3, 10-4 dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi

medium LB dan tabung Durham.Dilakukan masing-masing 3 tabung

reaksi untuk pengenceran yang sama. Inkubasi dalam inkubator 1 x

MIRA ARIANA MUH.IRHAM BAKHTIAR150 2012 0391

Page 16: Perhitungan Kuantitas Mira

PERHITUNGAN KUANTITAS MIKROORGANISME

24 jam pada suhu 37o C. Amati perubahan warna dari warna hijau

menjadi kuning dan terbentuknya gas pada tabung Durham serta

dihitung nilai MPN-nya. Didapatkan hasil pada semua tabung reaksi

terjadi perubahan warna dan menghasilkan gelembung gas (positif).

VII. KESIMPULAN

Dari percobaan kuantitas mikroorganisme yang telah dilakukan

maka dapat disimpulkan bahwa :

a. Pada pengujian ALT bakteri dan kapang dengan sampel ovale

didapatkan hasil yang tidak bisa untuk dihitung karena melebihi

range yang telah ditetapkan yaitu 150.

b. Untuk uji MPN dengan sampel Ovale, ketiga tabung reaksi

mengalami perubahan warna dan terdapat gelembung gas yang

berarti hasilnya positif.

MIRA ARIANA MUH.IRHAM BAKHTIAR150 2012 0391

Page 17: Perhitungan Kuantitas Mira

PERHITUNGAN KUANTITAS MIKROORGANISME

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2014. Penuntun Praktikum Mikrobiologi Farmasi Dasar. Fakultas Farmasi, Universitas Muslim Indonesia: Makassar.

Djide, N., Sartini,. 2008. “Instrumentasi Mikrobiologi Farmasi”, Laboratorium Mikrobiologi Farmasi F-MIPA UNHAS, Makassar.

Dwidjoseputro. 1998. Dasar-Dasar Mikrobiologi. UIP : Jakarta

Irianto, K. 2006, Mikrobiologi: Menguak Dunia Mikroorganisme Jilid 2,CV. Yrama Widya. Bandung.

Pratiwi,S.T. 2008. Mikrobiologi Farmasi. Erlangga Medical Series. Jakarta.

Purwoko, T. 2007. Fisiologi Mikroba. Sinar Grafika Offset. Jakarta.

MIRA ARIANA MUH.IRHAM BAKHTIAR150 2012 0391

Page 18: Perhitungan Kuantitas Mira

PERHITUNGAN KUANTITAS MIKROORGANISME

VIII. LAMPIRAN

A. SKEMA KERJA

1 ml

MIRA ARIANA MUH.IRHAM BAKHTIAR150 2012 0391

sampel

cair

padat

9 mlaquadest

1 ml

9 mlaquadest

9 mlaquadest

1 ml 1 ml

Medium NA

Medium PDA

Medium LB

9 ml

10 -110 -2 10 -3

10 -2 10-3

10 -1 10 -2 10 -3

1

1

1

1

9 mlaquadest

10 -4

1

10 -4

Page 19: Perhitungan Kuantitas Mira

PERHITUNGAN KUANTITAS MIKROORGANISME

1. Pengaruh Suhu (5o C, 25o C, dan 37o C)

+ 1 ml + 9 ml

medium NB

5oC 25oC 37°C 10 ml

dihomogenkan

inkubasi (1 x 24 jam)

amati dan gambar

2. Pengaruh pH (3,7, Dan 9)

1 ml 9 ml

medium NBSuspensi mikroba

pH 3 pH 7 pH 9

10 mldihomogenkan

diinkubasi (1x24 jam)

amati dan gambar

MIRA ARIANA MUH.IRHAM BAKHTIAR150 2012 0391

Page 20: Perhitungan Kuantitas Mira

PERHITUNGAN KUANTITAS MIKROORGANISME

3. Pengaruh cahaya

1 ml 9 ml

Medium NA

Suspensi I II IIImikroba 10 ml

dihomogenkan

perlakuan

inkubasi (1x24 jam)

amati dan gambar

Perlakuan : I. dipaparkan pada sinar matahari dengan

dibungkus karbon.

II. dipaparkan pada sinar matahari dan tidak

dibungkus

III. tidak dipaparkan pada sinar matahari dan tidak

dibungkus

4. Pengaruh zat kimia

MIRA ARIANA MUH.IRHAM BAKHTIAR150 2012 0391

Page 21: Perhitungan Kuantitas Mira

PERHITUNGAN KUANTITAS MIKROORGANISME

1 ml 9 ml

Suspensi medium NAmikroba

Dihomogenkan

zat A

zat B

zat C

zat D

zat E

paper disk

Inkubasi (1x 24 jam)

MIRA ARIANA MUH.IRHAM BAKHTIAR150 2012 0391