kb bu mira

Upload: muhamad-ibnu-hasan

Post on 07-Jan-2016

20 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Metri KB universitas airlangga............

TRANSCRIPT

  • MIRA TRIHARINI

  • Tujuan pembelajaran umum Setelah mengikuti pembelajaran, mahasiswa mampu menjelaskan tentang pelayanan Keluarga Berencana

  • ReviewApa tujuan KB?Apa saja jenis kontrasepsi alami?Apa saja jenis kontrasepsi hormonal?

  • PendahuluanBanyak wanita harus menentukan pilihan kontrasepsi yang sulit Pendapat suami mengenai KB cukup kuat pengaruhnya untuk menentukan penggunaan metode KB oleh istri.Faktor budaya, agama

  • Data demografi

  • Empat terlambat adalah

  • Empat Terlalu

  • DATA KEPENDUDUKAN INDONESIAData SDKI 2012, data pemakaian kontrasepsi:Sterilisasi wanita: 3,2Sterilisasi pria: 0,2Pil : 13,6IUD: 3,9Suntik:31,9Susuk:3,3Kondom: 1,8Pantang berkala: 1,3Sanggama terputus: 2,3

  • Pelayanan KBSasaran pembangunan kependudukan dan KB 2013Menurunnya unmet need menjadi 5,6 persenTercapainya Contraceptive Prevalence Rate sebesar 63.8 %Terlayaninya peserta KB baru 7,5 jutaMeningkatnya jumlah peserta KB aktif dari sebanyak 28,2 juta menjadi 29 juta Tersedianya sarana dan prasaran pelayanan KB di 4.700 klinik KBMeningkatnya PUS, WUS, remaja dan keluarga yang mengetahui informasi KB

  • DEFINISI KONTRASEPSIpencegahan terbuahinya sel telur oleh sel sperma (konsepsi) atau pencegahan menempelnya sel telur yang telah dibuahi ke dinding rahim.tidak ada satupun yang efektif secara menyeluruh. Meskipun begitu, beberapa metode dapat lebih efektif dibandingkan metode lainnya. Efektivitas metode kontrasepsi yang digunakan bergantung pada kesesuaian pengguna dengan instruksi.

  • 3 tujuan penggunaan kontrasepsimenunda/ mencegah kehamilan - Usia muda < 20 th - prioritas penggunaan pil KB & IUD menjarangkan - usia pertengahan ( 20-35 th) - prioritas penggunaan IUDmenghentikan/mengakhiri - > 35 th - prioritas kontrasepsi mantap

  • macam-macam metode kontrasepsiI. metode sederhanatanpa alat:a.KB alamiah :- metode kalender- metode suhu badan basal- metode lendir serviksb.coitus interruptus

  • 2. Dengan alata. mekanis (barier) - kondom ( pria )- barier intra vaginal : * diafragma* kap cerviksb.Kimiawi - spermisid* vaginal cream/jelly

  • II. metode modern1.Kontrasepsi hormonala.oral: - pil oral kombinasi - mini pilb.injeksic.susuk

    2. IUD (intra uterine devices )3. Kontrasepsi mantap

  • Kontrasepsi hormonalMacam-macam kontrasepsi hormonal :Pil Oral Kombinasi (POK) (estr + Progesteron) isi 21 tablet isi hormon aktif, 7 tablet tanpa hormonMonofasikBifasikTrifasik2. Pil yang mengandung progestin saja - mini pill3. Pil kontrasepsi post coital - morning after pill

  • Kontrasepsi sederhanaKontrasepsi tanpa alat dilakukan dengan LAM, senggama terputus dan pantang berkala. Kontrasepsi dengan alat/obat. dilakukan dengan menggunakan kondom, diafragma atau cup, cream, jelly, atau tablet berbusa (vaginal tablet).

  • METODE LAM (Lactational Amenorrhoe Methode ) / PEMBERIAN ASICara KB melalui menyusui eksklusif Efektivitas tinggi (98%) pada 6 bulan pasca persalinanSeorang wanita menyusui dikatakan menggunakan metoda LAM, bila: Menyusui secara penuh Belum mendapat haid Bayinya belum berumur 6 bulan.

  • Pantang Berkala (Sistem Kalender)

    Tidak melakukan senggama pada saat istri dalam masa subur. Cara ini kurang dianjurkan karena sukar dilaksanakan dan membutuhkan waktu lama untuk puasa. istri kurang terampil dalam menghitung siklus haidnya setiap bulan.

  • Metode barierJenis: Kondom, Diafragma, SpermisidaSalah satu cara perlindungan terhadap IMSEfektivitas rendah (3-21 kehamilan per 100 perempuan)dimasukkan ke dalam liang vagina 10 menit sebelum melakukan senggama untuk menghambat geraknya sel spermaKurang populer di masyarakat dan biasanya mengalami keluhan rasa panas pada vagina dan terlalu banyak cairan

  • Kontrasepsi ModernKontrasepsi tidak permanen dilakukan dengan pil, AKDR , suntikan, dan norplant. Kontrasepsi permanentubektomi atau vasektomi

  • metode hormonalMetode hormonal mencegah kehamilan dengan cara :Menekan ovulasiMencegah implantasimengentalkan mukus/ lendir serviks sehingga sperma tidak dapat melewati serviks ke rahim. mencegah sel telur dibuahi oleh sperma

  • Pil KombinasiMengandung estrogen dan progestin. Memiliki efektifitas yng tinggi bila digunakan teratur setiap hariDapat digunakan jangka panjangEfek samping: mual, perdarahan bercak, menekan produksi ASI, meningkatkan tekanan darahDiminum hari 1-7 siklus haidJika diminum hari ke 8, 7 hari berikutnya harus menggunakan tambahan metode kontrasepsi lain

  • Suntikan kombinasiEfektivitas tinggi 0,1-0,4 kehamilan per 100 perempuanDiberikan sebulan sekali Diberikan pada siklus haid 1-7 atau sewaktu-waktu dengan dipastikan tidak hamil dan menggunakan kontrasepsi tambahan selama 7 hari pertamaEfek samping: mual, sakit kepala, perdarahanObat TB dapat mengganggu efektivitas

  • Mini Pil Mengandung progestin sintetis Sangat efektif untuk masa laktasiEfek samping: 60% mengalami gangguan haid, mual, pusing, Dapat digunakan pada tekanan darah tinggi (selama < 180/100 mmHg) Dimulai pada hari 1-5 siklus haid

  • Suntikan progestinCocok bagi ibu menyusuiDisuntikkan setiap 3 bulanMemiliki efektivitas tinggi : 0,3 kehamilan per 100 kehamilanEfek samping: gangguan haid, peningkatan berat badan, sulit mengembalikan kesuburan setelah dihentikan,

  • IUD/AKDRCara kerja utama :mencegah sperma bertemu sel telurMencegah implantasi / tertanamnya sel telur dalam rahim

  • Keuntungan IUDsebagai kontrasepsi, efektivitasnya tinggi ( 1 kehamilan per 1oo perempuan)dapat efektif segera setelah pemasanganmetode jangka panjang ( IUD Copper T 380 A bekerja hingga 10 tahun; IUD Nova T hingga 5 tahun dan IUD Mirena 1 tahun)tidak ada interaksi dengan obat-obatanuntuk IUD selain IUD Mirena tidak ada efek samping hormonal seperti kenaikan berat badan, flek pada kulit, flek di antara haid (spotting) dll

  • Efek Sampingsetelah pemasangan, kram dapat terjadi dalam beberapa hariperubahan siklus haid (umumnya pada 3 bulan pertama dan akan berkurang setelah 3 bulan)haid lebih lama dan lebih banyakperdarahan di antara haid (spotting)saat haid akan terasa nyeri

  • Kontra indikasikemungkinan hamilbaru saja melahirkan (2-28 hari pasca melahirkan), pemasangan IUD hanya boleh dilakukan sebelum 48 jam dan setelah 4 minggu pasca persalinanmemiliki risiko IMS (termasuk HIV), yang berisiko terinfeksi IMS/HIVperdarahan vagina yang tidak diketahuisedang menderita infeksi alat genitaltiga bulan terakhir sedang mengalami atau sering menderita Penyakit Radang Panggul atau Infeksi setelah keguguran

  • Kapan bisa dipasang IUD / AKDR ?

    kapan saja dalam siklus haid selama yakin tidak hamilpemasangan setelah persalinan :boleh dipasang dalam waktu 48 jam setelah persalinandapat pula dipasang setelah 4 minggu pasca persalinan, dengan dipastikan tidak hamilantara 48 jam sampai 4 minggu pasca persalinan, tunda pemasangan, gunakan metode kontrasepsi yang lainsetelah keguguran atau aborsi :jika mengalami keguguran dalam 7 hari terakhir, boleh dipasang jika tidak ada infeksi. Jika keguguran lebih dari 7 hari terakhir, boleh dipasang jika dipastikan tidak hamil

  • IUD Copper T, terbentuk dari rangka plastik yang lentur dan tembaga yang berada pada kedua lengan IUD dan batang IUD. Bentuk IUD Copper T sebagai berikut :

  • IUD Nova T, terbentuk dari rangka plastik dan tembaga. Pada ujung lengan IUD bentuknya agak melengkung tanpa ada tembaga, tembaga hanya ada pada batang IUD. Gambar IUD Nova T :

  • IUD Mirena, terbentuk dari rangka plastik yang dikelilingi oleh silinder pelepas hormon Levonolgestrel (hormon progesteron) sehingga IUD ini dapat dipakai oleh ibu menyusui karena tidak menghambat ASI. Bentuknya seperti ini :

  • Norplant

  • Norplant lanjutanPemasangan dilakukan di bagian atas (bawah kulit) pada lengan kiri wanita (lengan kanan bagi yang kidal), Pemeriksaan ulang dilakukan oleh dokter seminggu setelah pemasangan. Setelah itu, setahun sekali selama pemakaian dan setelah 5 tahun norplant harus diambil/dilepas.Kelebihan : masa pakainya cukup lama, tidak terpengaruh faktor lupa, dan tidak mengganggu ASIefek samping, misalnya spotting atau menstruasi yang tidak teratur. berat badan bertambah.

  • Tubektomi (Sterilisasi pada Wanita)

    Faktor yang paling penting dalam pelaksanaan sterilisasi adalah kesukarelaan dari akseptor. Sterilisasi sebaiknya tidak dilakukan kepada wanita yang belum/tidak menikah, dan pasangan yang masih ragu menerima sterilisasi. Keputusan untuk sterilisasi adalah jumlah anak dan usia istri. Misalnya, untuk usia istri 25--30 tahun, jumlah anak yang hidup harus 3 atau lebih.

  • Vasektomi

  • Health PromotionDalam memilih alat kontrasepsi yang tepat, sebaiknya calon akseptor diberi penjelasan tentang keuntungan dan kerugian masing-masing alat kontrasepsi, sehingga diharapkan dapat memperkecil terjadi kehamilan serta mengurangi efek samping dari alat kontrasepsi tersebut.

  • KONSELING KBMembantu klien dalam memilih dan memutuskan jenis kontrasepsi yang akan digunakan sesuai dengan pilihannyaLangkah konseling KB : SATU TUJU

  • SA: Sapa dan Salam klien secara terbukaT: Tanyakan kepada klien informasi tentang dirinyaU: Uraikan kepada klien mengenai pilihannya dan beri tahu jenis apa pilihan reproduksi yang paling mungkinTU: Ban TU lah klien menentukan pilihannyaJ: Jelaskan secara lengkap bagaimana menggunakan kontrasepsi pilihannyaU: Perlunya dilakukan kunjungan Ulang

  • TERIMA KASIH

    **