artritis rematoid (mira & dewa).doc

45
I. Pengkajian Pengumpulan data dilaksanakan pada hari Senin tanggal 9 Juni 2008 pukul 18.00 Wita. Data diperoleh dengan cara wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan dokumentasi. A. Data Umum 1. Kepala Keluarga a. Nama : DS b. Umur : 50 tahun c. Jenis Kelamin : Laki-laki d. Pendidikan : SMP e. Pekerjaan : Wiraswasta f. Agama : Hindu g. Suku/Bangsa : Bali/Indonesia h. Alamat : Jln. Tukad Pancoran i. Tanggal Pengkajian : 9 Juni 2008 j. Kondisi : Sehat

Upload: mariadana-espada

Post on 04-Jan-2016

54 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Artritis Rematoid (Mira & Dewa).doc

I. Pengkajian

Pengumpulan data dilaksanakan pada hari Senin tanggal 9 Juni 2008

pukul 18.00 Wita. Data diperoleh dengan cara wawancara, observasi,

pemeriksaan fisik dan dokumentasi.

A. Data Umum

1. Kepala Keluarga

a. Nama : DS

b. Umur : 50 tahun

c. Jenis Kelamin : Laki-laki

d. Pendidikan : SMP

e. Pekerjaan : Wiraswasta

f. Agama : Hindu

g. Suku/Bangsa : Bali/Indonesia

h. Alamat : Jln. Tukad Pancoran

i. Tanggal Pengkajian : 9 Juni 2008

j. Kondisi : Sehat

Page 2: Artritis Rematoid (Mira & Dewa).doc

2. Komposisi Keluarga

TABEL 1KOMPOSISI KELUARGA BAPAK KS

DENGAN ARTRITIS REUMATOID DI JLN. TUKAD PANCORAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN

TANGGAL 9 JUNI 2008

No Nama L/PUmur (th)

Hub dgn KK

Pendidikan Pekerjaan Imunisasi Kondisi Ket

1 WK P 42 IstriSD

IRT - Sakit Kasus

2 MM P 18Anak

SMA Siswa Lengkap Sehat

3 KI L 10Anak

SD Siswa Lengkap Sehat

3. Genogram

Keterangan := Laki-laki

= Perempuan

= Laki-laki meninggal

= Yang diidentifikasi (klien WK)

= pernah menderita arthritis reumatoid

= Tinggal serumah

1

Page 3: Artritis Rematoid (Mira & Dewa).doc

Keterangan Genogram :

Keluarga DS tinggal serumah dengan istrinya dan anaknya yang

pertama dan kedua. Ibu WK saat ini menderita penyakit Artritis

Reumatoid. Penyakit ini juga diderita oleh ibu WK. Orang tua dari

bapak DS, yaitu bapaknya sudah meninggal karena sudah usia lanjut.

4. Tipe Keluarga

Keluarga DS termasuk dalam keluarga inti dalam anggota keluarga

terdiri dari seorang bapak, seorang ibu dan dua orang anak.

5. Latar Belakang Budaya

Keluarga mengatakan latar belakang budayanya adalah berlatar

belakang budaya Bali dan termasuk suku bali, dalam kehidupan sehari-

hari menggunakan bahasa daerah Bali serta tinggal di lingkungan

keluarga homogen (lingkungan orang Bali)

6. Agama

Keluarga mengatakan semua anggota keluarga menganut agama

Hindu. Biasanya mereka sembahyang setiap hari dan pada hari-hari

tertentu seperti purnama, tilem, kajeng kliwon, Nyepi, Galungan,

Kuningan dan lain-lain sewaktu keluarga melakukan tirta yatra.

7. Status Sosial Ekonomi Keluarga

TABEL 2RATA-RATA PENDAPATAN DAN PENGELUARAN KELUARGA BAPAK DS

DENGAN ARTRITIS REUMATOID DI JLN. TKD PANCORANWILAYAH KERJA PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN

TANGGAL 9 JUNI 2008

No Nama Pekerjaan Pendapatan Pengeluaran Keterangan

1 DS Wiraswata Rp. 700.000 Rp. 700.000 Tidak tetap

2 WK IRT Rp. - Rp. -

Jumlah saldo Rp.700.000 Rp. 700.000

Persamaan Rp.700.000 Rp. 700.000

2

Page 4: Artritis Rematoid (Mira & Dewa).doc

Keterangan :

Bapak DS mengatakan penghasilan tiap bulannya tidak mencukupi

untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Bapak DS mengatakan

tidak memiliki uang simpanan apabila ada anggota keluarganya yang

sakit.

8. Aktivitas Rekreasi Keluarga atau Waktu Luang

Keluarga mengatakan bila ada waktu luang biasanya diisi dengan

nonton TV dan jarang meluangkan waktu untuk pergi ke tempat-

tempat rekreasi, keluarga mengatakan cukup merasa puas hanya

nonton TV bersama sambil bersenda gurau.

B. Tahap dan Riwayat perkembangan Keluarga

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Tahap perkembangan keluarga saat ini yaitu pada tahap V keluarga

dengan anak remaja

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Keluarga mengatakan tahap perkembangan keluarga untuk saat ini

sudah dapat dilalui dengan cukup baik, tanpa masalah dan hambatan.

3. Riwayat keluarga sebelumnya

Keluarga mengatakan bahwa dalam keluarga tidak ada yang menikah

masih dalam hubungan darah atau saudara. Di dalam keluarga bapak

DS ada yang menderita artritis reumatoid yaitu ibu WK (istrinya). Ibu

WK sudah menderita arthritis reumatoid sejak 1 tahun yang lalu. Ibu

WK mempunyai riwayat penyakit arthritis reumatoid yang didapat dari

orang tuanya, yaitu ibunya. Ibu WK sering mengalami kekambuhan

dan biasanya terjadi kekakuan sendi dan rasa nyeri pada pagi hari

sehingga mengganggu aktivitas klien. Jika ibu WK tidak kuat menahan

rasa sakit pada sendi lututnya maka klien pergi berobat ke puskesmas.

3

Page 5: Artritis Rematoid (Mira & Dewa).doc

C. Data Lingkungan

1. Karakteristik Rumah

Keluarga mengatakan rumah yang ditempati sekarang adalah

rumah kontrakan dengan kondisi bangunan semi permanent, luas

pekarangan ± 12 x 12 m2 yang terdiri dari 1 kamar luasnya ± 8 x 6 m2,

1 ruang keluarga yang luasnya ± 8 x 6 m2, 1 dapur luasnya ± 2,5 x 1,5

m2 ,kamar mandi/ WC yang luasnya ± 1,5 x 1,5 m2, Ventilasi

dimasing-masing ruangan, atap rumah terbuat dari genteng, dinding

rumah terbuat dari papan, lantai rumah terbuat dari semen, halaman

rumah kurang ditata dengan rapi, di sebelah pekarangan berdiri sebuah

pelinggih.

GAMBAR 2DENAH KELUARGA BAPAK DS

DENGAN ARTRITIS REUMATOID DI JLN TKD PANCORANWILAYAH KERJA PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN

TANGGAL 9 JUNI 2008

U

4

2 S

4

67 8

910

5

3 1

Page 6: Artritis Rematoid (Mira & Dewa).doc

2. Lokasi Rumah

Keluarga DS saat ini bertempat tinggal di Jalan Tukad

Pancoran Wilayah Kerja Puskesmas III Denpasar Selatan. Denah

rumah keluarga DS luasnya ± 12 x 12 m2 , yaitu:

Keterangan gambar :

a. Pelinggih

b. Ruang keluarga

c. Kamar tidur keluarga dan klien DS

d. Dapur

e. Sumur

f. WC

g. Kontrakan lain

h. Kontrakan lain

i. Kandang ayam

3. Fasilitas Rumah Keluarga

Keluarga mengatakan fasilitas keluarga meliputi penerangan

buatan, dengan memakai listrik, air minum menggunakan air sumur

yang sudah dimasak dengan karakteristik air bersih, tidak berbau dan

tidak berasa. Keluaga mengatakan mempunyai alat transportasi seperti

1 buah sepeda gayung, 1 buah sepeda motor dan sarana hiburan

keluarga mengatakan mempunyai 1 unit TV dan sarana hiburan tape

yang biasanya digunakan pada saat waktu luang.

4. Dalam Rumah

a. Penerangan pada malam hari memakai lampu listrik dan pada siang

hari menggunakan penerangan dari sinar matahari yang bisa masuk

langsung ke dalam kamar klien WK. Kondisi kamar terang dan

bersih, keluarga mengatakan sering membuka jendela rumahnya.

b. Kebersihan, kerapian dan dalam rumah tertata rapi, keluarga

mengatakan menyapu 2x sehari (pagi dan sore) dan mengepel,

lantai rumah terbuat dari keramik dan bersih, baju tertata rapi,

pintu dan jendela terbuka dan tidak berdebu, barang-barang di

5

Page 7: Artritis Rematoid (Mira & Dewa).doc

dapur klien tampak tertata rapi. Keluarga mempinyai tempat

pembuangan sampah yang bersifat sementara berupa ember yang

terbuka, jika sudah penuh sampah biasanya lansung dibuang ke

tempat pembuangan akhir (TPA) yang biasanya dilakukan oleh

petugas kebersihan didaerah tempat tinggalnya.

c. Dapur yang dimiliki oleh keluarga DS ukuran dapur ± 2,5 x 1,5 m2,

keluarga DS memasak menggunakan kompor minyak tanah,

keadaan dapur secara umum kurang tertata dengan rapi. Lantai

dapur terbuat dari tanah, kebersihan dalam dapur cukup. Keluarga

mengatakan menata ruangan dapur seminggu sekali.

d. Terdapat halaman rumah untuk tamu/ keluarga

Keluarga memiliki halaman rumah kosong yang dimanfaatkan

untuk mengisi waktu luang dan digunakan untuk bertamu jika ada

tamu yang berkunjung yang berukuran ± 2 x 3 m2.

e. Kamar tamu secara khusus tidak ada.

5. Jamban keluarga

Keluarga mengatakan mempunyai WC dengan luas ± 1,5 x 1,5 m2

yang terletak di belakan rumah dimana WC tersebut dipakai untuk

jamban keluarga lain, aliran airnya menggunakan air sumur dengan

karakteristik air bersih, tidak berbau.

6. Sumber air minum

Keluarga mengatakan air yang diminum adalah air sumur yang

dimasak dengan karakteristik air bersih, tidak berbau dan tidak

berasa.jarak sumur dengan septic tank yaitu 11 m.

7. Halaman rumah

Klien memanfaatkan halaman rumah sebagai tempat untuk bertamu

dan disamping itu juga terdapat dua kandang ayam, halaman rumah

kurang tertata dengan rapi, kebersihan halamnn rumah kurang, terlihat

dari botol-botol aqua yang berserakan, keluarga mengatakan

membuang limbah rumah tangga dan sampah dengan cara dibuang di

6

Page 8: Artritis Rematoid (Mira & Dewa).doc

sebelah timur rumah dengan jarak ± 10 m, jika pada saat siang hari

baunya sangat menyengat dan tercium sampai ke dalam rumah.

8. Karakteristik Lingkungan dan Komunitas

Dilihat dari segi geografis tempat tinggal keluarga bapak DS berada di

lingkungn perkotaan, kerbersihan lingkungna cukup dan jauh dari

kebisingan, jenis pelayanan kesehatan yang ada adalah Puskesmas III

Denpasar selatan jarak antara Puskesmas dengan rumah ± 5 dan jarak

Rumah Sakit Sanglah dari rumah klien ± 3 km dengan akses

transportasi lancar.

9. Mobilitas Geografi Keluarga

Keluarga mengatakan tinggal di tempatnya sekarang Desa Panjer

Jln.Tukad Pancoran Denpasar Selatan. sudah sejak ± 9 tahun yang

lalu. Selama ini keluarga belum pernah pindah.Keluarga Bapak DS

berasal dari Desa Budeng Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana.

10. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat

Keluarga mengatakan ikut serta dalam semua kegiatan yang ada di

desanya yaitu kegiatan suka duka, keagamaan dan kegiatan-kegiatan

lain yang ada di desanya. Interaksi keluarga dengan masyarakat di

sekitarnya cukup baik, walaupun terkadang masih ada konflik kecil

dengan tetangganya. Keluarga DS mengatakan senang tinggal di

lingkungan ini.

11. Sistem Pendukung atau Jaringan Sosial Keluarga

Di saat keluarga mendapat kesusahan, banyak mendapat dukungan dari

kerabat dekat dan tetangga. Dalam bidang kesehatan banyak mendapat

dukungan khususnya Puskesmas III Denpasar Selatan. Hubungan

keluarga dengan petugas kesehatan yang ada di Puskesmas III

Denpasar Selatan cukup baik terlihat dari sikap positif keluarga pada

saat kunjungan atau kedatangan petugas kesehatan.

7

Page 9: Artritis Rematoid (Mira & Dewa).doc

C. Struktur Keluarga

1. Pola Komunikasi

Sikap keluarga saat dikunjungin oleh petugas kesehatan sangat

kooperatif. Cara berkomunikasi keluarga bisa dimengerti oleh petugas

kesehatan, baik secara verbal maupun non verbal., keluarga cukup

terbuka dalam menyampaikan permasalahan kepada petugas kesehatan

kemampuan keluarga untuk menanyakan sesuatau yang berhubungan

dengan kesehatannya.

2. Struktur kekuasaan

Di dalam keluarga semua keputusan akhir ditentukan oleh DS selaku

kepala keluarga (KK) yang didasari oleh musyawarah mufakat dan

pengaturan keuangan keluarga sepenuhnya oleh istrinya.

3. Struktur peran

Di dalam keluarga tidak ada yang mengambil alih peran, semua

anggota keluarga berperan sesuai tugasnya masing-masing.

4. Nilai dan Norma keluarga

Keluarga mengatakan nilai-nilai yang diterapkan dalam keluarga

mengutamakan musyawarah mufakat dengan tidak mengesampingkan

adat dan budaya ketimuran serta selalu menghormati orang yang lebih

tua.

D. Fungsi Keluarga

1. Fungsi Afektif

Keluarga mengatakan saling menghormati, menyayangi dan selalu

menjaga kehormatan dalam keluarga serta mempertahankan nilai-nilai

yang ada dan saling bertukar fikiran dalam menanggulangi masalah

keluarga, juga mampu mengatur dan memenuhi kebutuhan anak dan

istrinya.

8

Page 10: Artritis Rematoid (Mira & Dewa).doc

2. Fungsi Sosialisasi

Keluarga mengatakan yang bertanggung jawab dalam membesarkan

anak adalah kedua orang tua, interaksi anak-anaknya banyak

dipengaruhi oleh lingkungan tempat tinggalnya.

3. Fungsi Perawatan Kesehatan

a. Keyakinan, nilai dan prilaku

Menurut keluarga kesehatan adalah hal yang paling penting

sehingga perlu diperhatikan dan dijaga, prilaku keluarga terhadap

upaya pencegahan dan peningkatan kesehatan klien WK dengan

mengajak klien rajin kontrol dan berobat dan selalu menyediakan

obat artritis reumatoid di rumah yang didapatkan dari puskesmas.

b. Definisi keluarga tentang sehat dan sakit

Menurut keluarga sehat adalah keadaan yang diinginkan oleh

setiap orang agar bisa melakukan pekerjaan sehari-hari sedangkan

sakit adalah sesuatu yang harus cepat ditanggulangi agar bisa

melakukan pekerjaan.

c. Status kesehatan dan kerentanan sakit yang dirasakan oleh

keluarga.

Keluarga DS mengatakan dalam keluarganya, ibu WK juga

menderita penyakit yang sama seperti klien WK yaitu arthritis

rheumatoid. Keluarga mengatakan klien WK sangat rentan terkena

penyakit karena klien WK banyak melakukan aktivitas yang

memperparah nyeri pada sendi lututnya. Keluarga DS mengatakan

nyeri pada sendi lututnya meningkat bila udara dingin dan

kelebihan aktivitas. Keluarga mengatakan selalu membatasi

aktivitas klien WK untuk mencegah kambuhnya penyakit artritis

reumatoid yang dideritanya serta mengoleskan salep yang

diperoleh dari puskesmas, untuk meredakan nyeri yang dirasakan.

9

Page 11: Artritis Rematoid (Mira & Dewa).doc

d. Praktek diet keluarga

Dalam anggota keluarga tidak ada pembatasan atau pantangan

terhadap suatu makanan tertentu. Keluarga dapat memenuhi

kebutuhan makanannya dengan gizi yang cukup.

e. Kebiasaan istirahat dan tidur

Seluruh anggota keluarga termasuk klien WK jika mempunyai

waktu istirahat bisa dipakai untuk bersenda gurau dengan keluarga,

nonton TV bersama. Keluarga mengatakan bisa tidur siang ± 1-2

jam perhari dan pada malam hari seluruh anggota keluarga tidur ±

pukul 21.00 Wita dan bangun ± pukul 06.00 wita, kebutuhan

istirahat tidur keluarga terpenuhi dengan baik.

f. Rekreasi

Keluarga mengatakan rekreasi itu sangat penting keluarga tidak

pernah mengeluarkan waktu secara khusus untuk berekreasi keluar

rumah. Waktu luang yang ada dipakai untuk menonton TV di

rumah dan berbincang-bincang bersama keluarga.

g. Kebiasaan penggunaan obat-obatan dalam keluarga

Keluarga mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menggunakan

obat secara sembarangan apalagi menyalahgunakan obat-obatan

atau minuman keras seperti narkoba dan alkohol. Dalam keluarga

klien WK teratur minum obat yang didapatkan di Puskesmas.

h. Perawatan diri

Untuk perawatan diri, masing-masing anggota keluarga biasa

mandi 2x sehari, keramas 3x dalam seminggu, ganti pakaian 2x

sehari dan menggosok gigi 2x sehari yaitu pagi sesudah makan dan

malam menjelang tidur.

i. Praktek Lingkungan

Keluarga mengatakan bahaya yang berasal dari tanah dan air tidak

ada. Bahaya lingkungan yang paling dirasakan oleh keluarga

adalah bahaya yang berasal dari udara (klien WK tidak tahan

dengan cuaca dingin, aktivitas yang berlebihan), keluarga

10

Page 12: Artritis Rematoid (Mira & Dewa).doc

mengatakan membersihkan lingkungan rumah setiap hari

(menyapu 2x sehari dan mengepel). Limbah rumah tangga dibuang

langsung ke tempat penampungan akhir (TPA) yang biasanya

dilakukan oleh petugas kebersihan di daerah tempat tinggal.

j. Pemeriksaan kesehatan secara teratur

Keluarga mengatakan sejak penyakit atritis reumatoid klien WK

kambuh kembali dan keluarga baru mengajak kembali klien WK

untuk berobat ke Puskesmas. Keluarga mengatakan jika obat klien

WK habis akan kontrol lagi ke Puskesmas. Bila ada anggota

keluarga yang sakit keluarga selalu membawanya ke pelayanan

kesehatan/ puskesmas. Dan apabila penyakit atritris reumatoid

klien WK kambuh pada pagi hari biasanya keluarga menanganinya

di rumah sendiri dengan cara meminum obat yang diberikan dari

Puskesmas dan mengoleskan salep pada persendian lutut yang

sakit.

k. Kesehatan gigi

Semua anggota keluarga termasuk klien WK biasanya menggosok

gigi 2x sehari, pagi sesudah makan dan malam menjelang tidur.

Dalam keluarga tidak ada yang menderita sakit gigi.

l. Riwayat kesehatan keluarga

Keluarga mengatakan tidak ada anggota keluarga dalam 3 generasi

yang menderita penyakit menular seperti Hepatitis, TBC, maupun

lainnya. Kelurga mengatakan klien WK sedang menjalani program

pengobatan atritis reumatoid dari Puskesmas.

m. Pelayanan perawatan yang diterima

Keluarga mengtakan pelayanan perawatan, kesehatan yang

diterima adalah dengan berkunjng ke Puskesmas. Serta sewaktu-

waktu bila ada kunjungan petugas kesehatan ke rumahnya.

n. Perasaan atau persepsi terhadap pelayanan ksehatan

Keluarga mengatakan pelayanan yang diterima saat berkunjung ke

Puskesmas dan dokter praktek yang dikunjunginya saat senang.

11

Page 13: Artritis Rematoid (Mira & Dewa).doc

Mengingat perhatian, keramahan petugas serta pemeriksaan yang

diberikan cukup memuaskan.

o. Sumber pembiayaan pelayanan kesehatan

Pembiayaan untuk anggota keluarga yang sakit diambil dari

penghasilan keluarga dan dana bantuan kesehatan pemerintah

seperti Askin yang dimiliki oleh keluarga DS.

p. Logistik untuk mendapatkan perawatan

Keluarga mengatakan untuk menjangkau tempat tinggal pelayaan

kesehatan (Puskesmas III Denpasar Selatan) bila hendak berobat

klien WK dihantar oleh bapak DS selaku kepela keluarga. Jarak

puskesmas ± 5 km dari rumah.

E. PemeriksaanFisik

1. Anggota Keluarga

TABEL 3PEMERIKSAAN FISIK KELUARGA BAPAK DS

DENGAN ARTRITIS REUMATOID DI JLN TKD PANCORAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN

TANGGAL 9 JUNI 2008

No. NamaGejala Kardinal

Keadaan Umum KetS N TD RR

1 DS 36ºC

80x/mnt

110/80mmHg

20x/mnt

Bentuk tubuhBangun tubuhSedangKesadaranCM TB = 161 cmBB = 60 kg

Sehat

2 WK 36ºC

80x/mnt

120/70mmHg

20x/mnt

Bentuk tubuhBangun tubuhSedangKesadaranCM TB : 154 cmBB : 48 kg

Sakit

12

Page 14: Artritis Rematoid (Mira & Dewa).doc

2. Keadaan umum klien WK

a. Bentuk tubuh : tegak

b. Bangun tubuh : sedang

c. Kesadaran : CM

d. TB dan BB : 155 cm dan 60 kg

3. Gejala cardinal

a. Suhu : 36ºC

b. Nadi : 78 x/mnt

c. Respirasi : 20 x/mnt

4. Keadaan fisik

a. Kepala

Nyeri tekan tidak ada, ketombe tidak ada, kulit kepala dan rambut

bersih.

b. Mata

Bentuk simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih,

penglihatan baik, nyeri tekan tidak ada.

c. Hidung

Penciuman baik, sekret tidak ada, nyeri tekan tidak ada.

d. Mulut

Mukosa bibir lembab, stomatitis tidak ada, gigi bersih dan lengkap

caries tidak ada.

e. Telinga

Pendengaran baik, nyeri tekan tidak ada, serumen tidak ada,

kebersihan cukup.

f. Leher

Pembesaran kelenjar tyroid dan limfe tidak ada.

g. Thorax

Bentuk simetris, retraksi otot dada tidak ada, ronchi (-/-), wheezing

(-/-), nyeri tekan tidak ada.

13

Page 15: Artritis Rematoid (Mira & Dewa).doc

h. Abdomen

Distensi perut tidak ada, asites tidak ada, bising usus 6 kali/menit,

pembesaran organ tidak ada.

i. Ekstremitas

Atas : pergerakan baik, edema tidak ada

Bawah : pergerakan tidak baik, edema ada, adanya kemerahan

pada lutut (persendian) dan nyeri pada persendian.

j. Genetalia

Tidak diobservasi dan klien mengatakan tidak ada gangguan

k. Anus

Tidak observasi dan klien mengatakan tidak ada gangguan.

F. Koping Keluarga

1. Stressor jangka pendek dan panjang

Keluarga mengatakan kadang mengalami masalah dengan tetangganya

karena penggunaan WC secara bersama-sama dan status keluarga

disana adalah mengontrak keluarga sering mendengarkan kata-kata

yang tidak enak dari tetangganya, stressor yang dialami oleh keluarga

juga sering berkaitan dengan faktor sosial ekonomi yaitu berkaitan

dengan biaya hidup sehari-hari.

2. Kemampuan keluarga untuk berespon terhadap situasi/stressor

Keluarga mampu bertindak obyektif dan realitas bilamana menghadapi

keadaan yang menimbulkan stress dengan cara meminta bantuan dari

orang lain bilamana keluarga sedang menghadapi masalah.

3. Penggunaan strategi koping

Jika sedang mengalami smencari dukungan sosial/teman untuk

mencurahkan perasaannya dan mendiskusikan jalan keluar untuk

masalah yang dihadapinya.

4. Strategi adaptasi disfungsional

Di dalam keluarga tidak ada yang bersifat otoriter dan melakukan

tindakan kekerasan.

14

Page 16: Artritis Rematoid (Mira & Dewa).doc

G. Analisa Data

TABEL 4ANALISA DATA KELUARGA BAPAK DS

DENGAN ARTRITIS REUMATOID DI JLN TKD PANCORANWILAYAH KERJA PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN

TANGGAL 9 JUNI 2008

No. Data Subyektif Data Obyektif Kesimpulan

(1) (2) (3) (4)

1. - Klien WK dan keluarga mengatakan tidak tahu tentang penyakit yang dideritanya.

- Klien WK dan keluarga mengatakan tidak tahu cara pencegahan penyakitnya.

- Klien mengatakan tidak tahu tentang makanan apa saja yang tidak boleh dikonsumsi agar penyakitnya tidak sering kambuh.

- Klien tampak duduk dilantai yang dingin tanpa alas karpet.

- Klien menanyakan cara pencegahan dari penyakitnya.

- Klien WK menanyakan tentang makanan apa saja yang tidak boleh dikonsumsinya.

Kurang Pengetahuan

2 - Keluarga mengatakan saat ini klien WK sedang menjalani pengobatan artritris rheumatoid semenjak klien WK tahu bahwa dirinya menderita penyakit artritris reumatoid sejak 1 tahun yang lalu

- Keluarga mengatakan bila obat habis, klien WK rajin mencari obat ke puskesmas III Denpasar Selatan

- Klien WK mengatakan kesehatan adalah hal yang sangat penting

- Keluarga klien WK memperlihatkan obat yang diberikan oleh dokter yaitu:Sulfasalazin 1x500 mg/hariAspirin 3x1 gr/hari

- Klien datang ke puskesmas bersama suaminya

- Saat kunjungan klien WK dapat menyampaikan permasahannya kepada petugas kesehatan

Potensial penatalaksanaan aturan terapeutik keluarga yang efektif

15

Page 17: Artritis Rematoid (Mira & Dewa).doc

H. Rumusan Masalah

1. Kurang pengetahuan

2. Potensial penatalaksanaan aturan terapeutik keluarga yang efektif

I. Skoring Masalah

TABEL 5

SKORING MASALAH KEPERAWATAN KURANG PENGETAHUAN

No. Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran(1) (2) (3) (4) (5)1. Sifat masalah:

(potensial)3/3 x 1 1 Klien dan keluarga tidak

tahu tentang penyakitnya.2. Kemungkinan

masalah dapat diubah: (dengan mudah)

2/2 x 2 2 Keluarga dan klien WK sangat kooperatif saat pengkajian dan ingin tahu tentang penyakit klien WK

3 Potensial masalah untuk dicegah:(cukup)

2/3 x 1 2/3 Ada keinginan klien untuk tahu tentang cara pencegahan dari penyakitnya dan makanan yang tidak boleh dikonsumsi

4. Menonjolnya masalah:(masalah berat harus segera di tangani)

2/2 x 1 1 Klien merasakan nyeri yang menggangu aktivitasnya sehari- hari dan sering bertanya tentang kesembuhan penyakitnya

Total Score 4 2/3

16

Page 18: Artritis Rematoid (Mira & Dewa).doc

TABEL 6

POTENSIAL PENATALAKSANAAN ATURAN TERAPEUTIK

KELUARGA YANG EFEKTIF

No. Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

(1) (2) (3) (4) (5)

1Sifat masalah(aktual)

1/3 x 1 1/3 Keluarga selalu mengantar ke puskesmas jika penyakit klien WK kambuh

2 Kemungkinan masalah untuk dirubah(dengan mudah)

2/2 x 2 2 Klien selalu minum obat yang diberikan jika penyakitnya kambuh

3 Potensial masalh untuk dicegah (tinggi)

3/3 x 1 1 Klien sudah mengikuti aturan pengobatan dengan baik.

4 Menonjolnya masalah(masalah berat harus ditangani)

½ x 1 ½ Keluarga rajin mengajak klien kontrol ke puskesmas dan selalu menyediakan obat di rumahnya

Jumlah 3 5/6

J. Diagnosa Keperawatan Keluarga

1. Kurang pengetahuan keluarga tentang penyakit artritis reumatoid

berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal gangguan

perkembangan kesehatan setiap anggotanya yang ditandai dengan

keluarga dan klien WK mengatakan tidak tahu tentang penyakit yang

diderita klien, keluarga mengatakan tidak tahu tentang cara

pencegahan dari penyakitnya dan makanan yang tidak boleh

dikonsumsi, keluarga dan klien WK sangat kooperatif saat pengkajian

dan ingin tahu tentang penyakit klien WK, serta klien merasakan nyeri

yang menggangu aktivitasnya sehari- hari dan sering bertanya tentang

kesembuhan penyakitnya

2. Potensial penatalaksanaan aturan terapiutik keluarga yang efektif

berhubungan dengan keadekuatan keluarga merawat anggota keluarga

17

Page 19: Artritis Rematoid (Mira & Dewa).doc

yang menderita penyakit artritis reumatoid ditandai dengan keluarga

mengatakan saat ini klien WK sedang menjalani pengobatan artritris

rheumatoid semenjak klien WK tahu bahwa dirinya menderita

penyakit artritris reumatoid sejak 1 tahun yang lalu, keluarga

mengatakan bila obat habis, klien WK rajin mencari obat ke

puskesmas III Denpasar Selatan, keluarga mengatakan klien WK rajin

minum obat sesuai dengan dosis yang diberikan dan waktu yang telah

ditentukan, klien WK mengatakan kesehatan adalah hal yang sangat

penting, klien WK tampak ingin sembuh dari penyakitnya, keluarga

klien WK memperlihatkan obat yang dibelikan oleh dokter yaitu:

Sulfasalazin 1x500 mg/hari, aspirin 3x1 gr/hari; klien datang ke

puskesmas bersama suaminya; saat kunjungan klien WK dapat

menyampaikan permasalahannya kepada petugas kesehatan.

II. Perencanaan

A. Prioritas Diagnosa Keperawatan

Prioritas diagnosa keperawatan berdasarkan skoring, yaitu:

1. Kurang pengetahuan

2. Potensial penatalaksanaan aturan terapeutik keluarga yang efektif

18

Page 20: Artritis Rematoid (Mira & Dewa).doc

B. Rencana Tindakan

TABEL 7RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK DS

DI JLN TUKAD PANCORAN WILAYAH KERJAPUSKESMAS III DENPASAR SELATAN

TANGGAL 9 JUNI 2008

No Diagnosa TujuanEvaluasi

IntervensiKriteria Standar

1 2 3 4 5 61 Kurang pengetahuan

keluarga tentang penyakit artritis reumatoid berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal gangguan perkembangan kesehatan setiap anggotanya

Tupan : Setelah diberikan asuhan keperawatan keluarga diharapkan pengetahuan keluarga bertambah.Tupen 1:Setelah diberikan perawatan 1 kali kunjungan selama 30 menit diharapkan keluarga mampu mengenal penyakit arthritis reumatoid

Verbal Keluarga dan klien menjelaskan tentang pengertian artritis reumatoid, penyebab, gejala, bahaya, dan pencegahannya

Jelaskan kepada keluarga dan klien tentang pengertian artritis reumatoid, penyebab, gejala, bahaya, dan pencegahannya.

19

Page 21: Artritis Rematoid (Mira & Dewa).doc

1 2 3 4 5 6Tupen 2:Setelah dirawat 1 kali kunjungan selama 30 menit diharapkan keluarga mampu mengambil keputusan mempertahankan pengobatan efektif yang sedang dijalani.

Tupen 3 :Setelah dirawat 1 kali kunjungan selama 30 menit diharapkan keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit.

Verbal

Psikomotor

Komitmen keluarga untuk kelangsungan pengobatan

Keluarga menyebutkan faktor yang dapat meningkatkan resiko kekambuhan dari atritis reumatoid

Menghindari hal- hal yang dapat meningkatkan resiko terjadinya kekambuhan dari atritis reumatoid

Meningkatkan ketahanan tubuh dengan istirahat dan menghindari kacang- kacangan dan daging

Diskusikan komitmen keluarga dan berikan pujian atas keputusan yang diambil.

Diskusikan faktor yang dapat meningkatkan resiko kekambuhan dari atritis reumatoid

Menjelaskan apa saja hal- hal yang dapat meningkatkan resiko terjadinya kekambuhan dari atritis reumatoid

Sarankan klien makan satu porsi 3 kali sehari berisi nasi, lauk dan sayur serta sarankan untuk menghindari kacang- kacangan dan daging

20

Page 22: Artritis Rematoid (Mira & Dewa).doc

1 2 3 4 5 6

2. Potensial penatalaksanaan aturan terapeutik keluarga yang efektif berhubungan dengan keadekuatan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang menderita artritis reumatoid

Tupan :Setelah diberikan asuhan keperawatan keluarga diharapkan keluarga mampu mempertahankan program terapeutik anggota keluarga yang menderita artritis reumatoidTupen 1:Setelah dilakukan kunjungan 3 kali dalam 1 minggu tiap-tiap kunjungan selama 30 menit diharapkan keluarga mampu mengambil keputusan untuk tetap merawat anggota keluarga yang sakit

Verbal psikomotor

Keluarga tahu akibat bila pencegahan dan penatalaksanaan tidak dilakukan

Keluarga mengambil keputusan untuk tetap berencana merawat anggota keluarga yang sakit

Gali pembuatan keputusan yang dilakukan keluarga

Jelaskan tentang akibat bila pencegahan dan penatalaksanaan tidak dilakukan

Motivasi keluarga terhadap keputusan yang diambil yang sudah dilaksanakan

21

Page 23: Artritis Rematoid (Mira & Dewa).doc

1 2 3 4 5 6

Tupen 2:Setelah dilakukan kunjungan 3 kali dalam 1 minggu tiap-tiap kunjungan selama 30 menit diharapkan keluarga lebih mampu meningkatkan pengawasan dan perawatan terhadap anggota keluarga yang sakit

Tupen 3:Setelah dilakukan kunjungan 3 kali dalam 1 minggu tiap-tiap kunjungan selama 30 menit diharapkan keluarga tetap dapat mempertahankan hubungan timbal balik dengan petugas kesehatan yang ada di Puskesmas dan memanfaatkan fasilitas

Psikomotor

Psikomotor

Keluarga lebih meningkatkan pengawasan dan perawatan terhadap anggota keluarga yang sakit

Keluarga tetap membina hubungan timbal balik dengan petugas kesehatan dan memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada

Keluarga mengajak anggota

Jelaskan tentang pentingnya perawatan dan pencegahan artritis reumatoid

Motivasi keluarga agar selalu meningkatkan kesehatannya

Beri pujian atas perawatan yang sudah dilakukan

Jelaskan tentang akibat bila tidak memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada

Motivasi keluarga untuk tetap mengajak anggota keluarga yang sakit berobat ke puskesmas.

22

Page 24: Artritis Rematoid (Mira & Dewa).doc

1 2 3 4 5 6kesehatan yang ada keluarga yang

sakit ke puskesmas

23

Page 25: Artritis Rematoid (Mira & Dewa).doc

III.Implementasi dan Evaluasi

TABEL 8IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN KELUARGA

BAPAK DS DENGAN ARTRITIS REUMATOID DI JLN TKD PANCORAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS III

DENPASAR SELATANTANGGAL 9 - 15 JUNI 2008

Hari/Tgl/Jam No. Dx Kep implementasi Evaluasi Paraf

1 2 3 4 5Senin, 9 Juni 2008Pkl 10.00 Wita

Dx 1 Tupen 1: Menjelaskan

kepada keluarga dan klien tentang pengertian artritis reumatoid, penyebab, gejala, bahaya, dan pencegahannya.

S : Keluarga mengatakan paham tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala, bahaya dan pencegahan penyakit artritis reumatoid

O : Keluarga tampak antusias mendengarkan penjelasan petugas dan aktif bertanya serta mampu mengulangi penjelasan yang diberikan petugas

A : Tupen 1 tercapai

P : Lanjutkan tupen 2.

Mhs

24

Page 26: Artritis Rematoid (Mira & Dewa).doc

Hari/Tgl/Jam No. Dx Kep implementasi Evaluasi Paraf

1 2 3 4 5Selasa, 10 Juni 2008Pkl 10.30 Wita

Kamis, 12 Juni 2008Pkl 10.00 Wita

Dx 1

Dx 1

Tupen 2 Mendiskusikan

komitmen keluarga dan berikan pujian atas keputusan yang diambil.

Mendiskusikan faktor yang dapat meningkatkan resiko kekambuhan dari atritis reumatoid

Tupen 3 Menjelaskan apa

saja hal- hal yang dapat meningkatkan resiko terjadinya kekambuhan dari atritis reumatoid

Sarankan klien makan satu porsi 3 kali sehari berisi nasi, lauk dan sayur serta sarankan untuk menghindari

S : - keluarga berkomitmen untuk kelangsungan pengobatan

- Keluarga paham faktor yang dapat meningkatkan resiko kekambuhan dari atritis reumatoid

O : Keluarga dapat menyebutkan kembali faktor yang dapat meningkatkan resiko kekambuhan dari atritis

A : Tupen 2 tercapai

P : Lanjutkan tupen 3

S : Keluarga dan klien mengatakan mengerti tentang hal- hal yang dapat meningkatkan resiko terjadinya kekambuhan dari atritis reumatoid dan mengatakan akan melaksanakan

Mhs

Mhs

25

Page 27: Artritis Rematoid (Mira & Dewa).doc

Hari/Tgl/Jam No. Dx Kep implementasi Evaluasi Paraf

1 2 3 4 5

Jumat, 13 Juni 2008 pkl 10.30 Wita

Dx 2

kacang- kacangan dan daging

Tupen 1 Mengali

pembuatan keputusan yang dilakukan keluarga

Menjelaskan tentang akibat bila pencegahan dan penatalaksanaan tidak dilakukan

Memotivasi keluarga terhadap keputusan yang diambil yang sudah dilaksanakan

anjuran makan dari petugas

O : Klien tampak menghindari hal- hal yang dapat meningkatkan resiko terjadinya kekambuhan dari atritis reumatoid dan tampak melaksanakan anjuran makan dari petugas

A : Tupen 3 tercapai

P : Pertahankan

S : Keluarga mengatakan sudah membuat keputusan untuk kesehatan keluarga, klien dan keluarga mengerti pencegahan yang musti dilakukan

O : keluarga dan klien tampak termotivasi untuk menjalankan keputusan yang diambil

A : Tupen 1tercapai

P : Lanjutkan tupen 2

Mhs

26

Page 28: Artritis Rematoid (Mira & Dewa).doc

Hari/Tgl/Jam No. Dx Kep implementasi Evaluasi Paraf

1 2 3 4 5Sabtu, 14 Juni

2008 Plk 10.00

Wita

Minggu, 15 Juni 2008 Pkl 15.00

Wita

Dx 2

Dx 2

Tupen 2 Menjelaskan

tentang pentingnya perawatan dan pencegahan artritis reumatoid

Memotivasi keluarga agar selalu meningkatkan kesehatannya

Memberikan pujian atas perawatan yang sudah dilakukan

Tupen 3 Menjelaskan

tentang akibat bila tidak memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada

Memotivasi keluarga untuk tetap mengajak anggota keluarga yang sakit berobat ke puskesmas.

S : Keluarga mengatakan sudah mengerti tentang pentingnya perawatan dan pencegahan dari atritis reumatoid

O : Keluarga tetap termotivasai untuk selalu meningkatkan kesehatanya

A : Tupen 2 tecapai

P : Lanjutkan ke tupen 3

S : Keluarga mengatakan sudah mengerti tentang pentingnya fasilitas kesehatan

O : Keluarga tetap termotivasai untuk

tetap berobat ke Puskesmas

A : Tupen 3 tecapaiP : pertahankan

kondisi kesehatan keluarga

Mhs

Mhs

27

Page 29: Artritis Rematoid (Mira & Dewa).doc

IV. Evaluasi

TABEL 9EVALUASI KEPERAWATAN KELUARGA

BAPAK DS DENGAN ARTRITIS REUMATOID DI JALAN TUKAD PANCORAN

WILAYAH KERJA PUSKESMAS III DENPASAR SELATANTANGGAL 9 – 15 JUNI 2008

No Hari/Tgl/Jam Dx. Kep

Evaluasi Paraf

1 2 3 4 51 Minggu,

15 Juni 2008Pkl.15.00 WITA

1 S : Keluarga menyatakan sudah mengerti tentang penyakit yang diderita oleh klien WK dan mencegah agar tidak sering kambuh

O : Keluarga secara rutin mengantar klien berobat ke puskesmas jika penyakitnya kambuh.

A : Tujuan tercapai, masalah teratasi

P : Pertahankan kondisi kesehatan keluarga.

MHS

2 Minggu,15 Juni 2008Pkl.15.00 WITA

2 S : Keluarga mengatakan sudah mengajak anggota keluarga yang sakit kontrol ke puskesmas

O : Keluarga tetap termotivasai untuk tetap memeriksaan anggota keluarganya yang sakit untuk berobat ke puskesmas

A : Tujuan tercapai., masalah teratasi

P : Pertahankan kondisi kesehatan keluarga

MHS

28