peningkatan minat belajar siswa melalui strategi ...eprints.ums.ac.id/36342/15/naskah...

16
PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN ROTATING TRIO EXCHANGE PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWAKELAS III SD NEGERI TEGALWATON 01 TAHUN PELAJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi PGSD Diajukan oleh : ISNA MIFTAHUL FAUZI NIM : A 510110046 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015

Upload: others

Post on 28-Oct-2019

25 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI ...eprints.ums.ac.id/36342/15/NASKAH PUBLIKASI.pdfPenelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu merupakan suatu jenis penelitian yang dilakukan

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI

PEMBELAJARAN ROTATING TRIO EXCHANGE PADA MATA

PELAJARAN MATEMATIKA SISWAKELAS III SD NEGERI

TEGALWATON 01 TAHUN PELAJARAN 2014/2015

NASKAH PUBLIKASI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

Program Studi PGSD

Diajukan oleh :

ISNA MIFTAHUL FAUZI

NIM : A 510110046

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2015

Page 2: PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI ...eprints.ums.ac.id/36342/15/NASKAH PUBLIKASI.pdfPenelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu merupakan suatu jenis penelitian yang dilakukan

PERSETUJUAN

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI

PEMBELAJARAN ROTATING TRIO EXCHANGE PADA MATA

PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS III SD NEGERI

TEGALWATON 01 TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Diajukan Oleh :

ISNA MIFTAHUL FAUZI

A 510110046

Artikel Publikasi ini telah disetujui oleh pembimbing skripsi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Muhammadiyah Surakarta untuk dipertanggungjawabkan di

hadapan tim penguji skripsi

Surakarta, 24 Juli 2015

Dra. Risminawati,M.Pd

NIP. 195403171982032002

Page 3: PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI ...eprints.ums.ac.id/36342/15/NASKAH PUBLIKASI.pdfPenelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu merupakan suatu jenis penelitian yang dilakukan
Page 4: PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI ...eprints.ums.ac.id/36342/15/NASKAH PUBLIKASI.pdfPenelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu merupakan suatu jenis penelitian yang dilakukan

BIODATA

Nama Penulis :Isna Miftahul Fauzi

Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas : FKIP

Universitas :Universitas Muhammadiyah Surakarta

Alamat Email :[email protected]

Nomor Telepon :085640158055

Page 5: PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI ...eprints.ums.ac.id/36342/15/NASKAH PUBLIKASI.pdfPenelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu merupakan suatu jenis penelitian yang dilakukan

ABSTRAK

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI

PEMBELAJARAN ROTTING TRIO EXCHANGE PADA MATA

PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS III SD NEGERI

TEGALWATON 01 TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Isna Miftahul Fauzi, A510110046, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta,

2015, 71 halaman.

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan minat belajar melalui

penerapan strategi pembelajaranRotting Trio Exchenge pada mata pelajaran

matematika siswa kelas III SD Negeri Tegalwaton 01. Penelitian ini termasuk

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu merupakan suatu jenis penelitian yang

dilakukan oleh guru untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelasnya untuk

dapat meningkatkan minat belajar siswa. Subjek penerimaan tindakan adalah siswa

kelas III SD Negeri Tegalwaton 01 yang berjumlah 21 siswa, subjek pelaku tindakan

guru (peneliti). Teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode wawancara,

observasi, dokumentasi, dan catatan lapangan. Teknik analisis data yang digunakan

dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif dengan analisis interaktif yang

terdiri dari tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil

penelitian menunjukkan minat belajar siswa pada pembelajaram matematika dapat

meningkat, dengan rata-rata partisipasi aktif dalam pembelajaran pada kondisi awal

sebesar 41,66%, siklus I sebesar 71,42%, siklus II sebesar 83,33%. Memberikan

perhatian pada pembelajaran pada kondisi awal sebesar 39,28%, siklus I sebesar

69,04%, siklus II 84,52%. Ketertarikan terhadap proses pembelajaran kondisi awal

sebesar 40,47%, siklus I sebesar 67,85%, siklus II 84,52%. Rajin dalam belajar pada

kondisi awal sebesar 45,81%, siklus I sebesar 72,61%, siklus II sebesar 86,90%.

Dengan demikian penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi

pembelajaran Rotting Trio Exchenge pada mata pelajaran matematika siswa kelas III

SD Negeri Tegalwaton 01 Tahun ajaran 2014/2015 dapat meningkatkan minat belajar

dengan optimal.

Kata kunci:Peningkatan, Minat Belajar Strategi, Rotting Trio Exchenge

Page 6: PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI ...eprints.ums.ac.id/36342/15/NASKAH PUBLIKASI.pdfPenelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu merupakan suatu jenis penelitian yang dilakukan

A. PENDAHULUAN

Perkembangan suatu bangsa erat sekali hubungannya denga masalah-

masalah pendidikan. Pendidikan merupakan wadah kegiatan sebagai pencetak

sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas tinggi. Pendidikan pada dasarnya

adalah suatu upaya untuk menberikan pengetahuan, keterampilan dan keahlihan

tertentu kepada manusia untuk mengembangkan bakat dan kepribadian untuk

dapat memahami semua perubahan yang terjadi dari kemajuan ilmu pengetahuan

dan teknologi yang terus berkembang. Sehingga manusia harus selalu

berkembang dalam mengikuti pendidikan yang ada. Upaya peningkatkan mutu

pendidikan menjadi bagian terpadu dari upaya peningkatan kualitas manusia,

baik aspek kemampuan, kepribadian, maupun tanggung jawab sebagai warga

masyarakat Maka dari itu, masalah pendidikan harus memperoleh perhatihan dan

prioritas yang tinggi dari pemerintah. Serta peran masyarakat sebagai pengawas

pendidikan.

Yusuf, (2003: 3) mengatakan bahwa : “pendidikan adalah setiap usaha,

pengaruh, perlindungan, dan bantuan yang diberikan kepada anak didik yang

bertujuan dalam pendewasan anak itu”. Maka dengan diberikannya pendidikan

kepada anak didik, sanggup untuk bertindak dan berbuat sebagai manusia yang

berkepribadian sosial. Pendidikan pada dasarnya adalah proses yang membantu

dirinya supaya mampu menghadapi setiap perubahan yang terjadi.

Proses pembelajaran tersusun atas sejumlah komponen atau unsur yang

saling berkaitan antara yang satu dengan yang lainnya. Marsigit menyatakan

“para ahli kependidikan telah menyadari bahwa mutu pendidikan sangat

tergantung kepada kualitas guru dan praktek pembelajarannya, sehingga

peningkatan pembelajaran merupakan isu mendasar bagi peningkatan mutu

pendidikan secara nasional” (Sutama, 2000: 1). Peran guru sangat penting dalam

mengajar, terlebih lagi saat interaksi berlangsung antar guru dengan peserta didik

pada proses belajar mengajar berpengaruh sekali dalam mencapai tujuan

pelajaran yang di inginkan. Guru harus pandai – pandai memutar otak agar

pembelajaran yang ia berikan mampu menarik perhatian dari siswa. Dengan

Page 7: PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI ...eprints.ums.ac.id/36342/15/NASKAH PUBLIKASI.pdfPenelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu merupakan suatu jenis penelitian yang dilakukan

perhatian siswa yang terfokus pada guru maka pengetahuan yang akan diterima

siswa akan semakin kompleks. Guru juga dituntut mampu menciptakan situasi

pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif, efektif dan menyenangkan dalam

proses pembelajaran, khususnya pembelajaran matematika.

Matematika dari tahun ke tahun berkembang semakin meningkat sesuai

dengan tuntutan zaman. Tuntutan zaman mendorong manusia untuk lebih kreatif

dalam mengembangkan atau menerapkan matematika sebagai ilmu dasar.

Hampir setiap segi kehidupan sekarang ini menggunakan matematika, baik

langsung maupun tidak langsung. Matematika merupakan pelajaran yang sulit

bagi sebagian besar siswa. Rohani (2004: 6) menyatakan bahwa “pelajaran

matematika cenderung dipandang sebagai mata pelajaran yang ”kurang diminati”

atau ”kalau bisa dihindari” oleh sebagian siswa dan kurangnya kesabaran bahwa

aliran-aliran yang ada dalam matematika mengajarkan untuk dapat berpikir lagi,

rasional kritis, cermat, efisien dan efektif”. Sudah menjadi gejala umum bahwa

mata pelajaran matematika kurang disukai oleh kebanyakan siswa. Matematika

merupakan mata pelajaran yang sukar dipahami, sehingga kurang diminati oleh

sebagian siswa. Ketidak senangan terhadap matematika ini dapat berpengaruh

terhadap minat belajar siswa dalam proses belajar mengajar serta berpengaruh

terhadap hasil belajar siswa yang akan berdampak pada prestasi belajar

matematika. Pembelajaran yang terjadi selama ini mempunyai kencenderungan

yang kurang menarik sehingga siswa merasa bosan.

Keberhasilan seorang siswa dalam mempelajari matematika ditandai

dengan prestasi belajar. Prestasi belajar seorang siswa akan dipengaruhi oleh

banyak faktor baik dari dalam siswa maupun dari luar diri siswa. Salah satu

faktor dari dalam adalah minat belajar siswa. Minat belajar siswa merupakan

salah satu faktor penting dalam kegiatan belajar mengajar. Belajar matematika

adalah proses dimana matematika itu ditemukan dan dibangun manusia, sehingga

dalam pembelajaran matematika harus lebih dibangun oleh siswa dari pada

ditanamkan oleh guru. Agar dapat mencapai prestasi belajar yang diingginkan,

Page 8: PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI ...eprints.ums.ac.id/36342/15/NASKAH PUBLIKASI.pdfPenelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu merupakan suatu jenis penelitian yang dilakukan

maka faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa harus ditingkatkan.

Prestasi belajar siswa akan lebih baik bila pendidikan berjalan optimal.

Pembelajarn matematika selama ini belum dapat meningkatkan minat

belajar siswa, sehingga berdampak pada rendahnya prestasi belajar matematika.

Hal serupa juga terjadi pada pembelajaran matematika di SD Negeri Tegalwaton

01. Berdasarkan hasil observasi pada tanggal 23 Februari 2014 terhadap proses

pembelajaran di kelas III SD Negeri Tegalwaton 01, Kecamatan Tengaran,

Kabupaten Semarang, menunjukkan bahwa proses pembelajaran masih bersifat

konvensional, tidak ada variasi metode pembelajaran yang dilakukan. Ada

beberapa permasalahan yang dihadapi guru di kelas, antara lain: (1) minat siswa

yang masih rendah dalam proses pembelajaran sebanyak 40%. (2) Siswa kurang

konsentrasi dalam mengikuti pembelajaran 40%. (3) Siswa tidak memiliki

kemauan dalam mengerjakan soal 40%.

Gambaran permasalahan di atas menunjukkan bahwa kegiatan

pembelajaran matematika di SD Negeri Tegalwaton 01 perlu diubah guna

meningkatkan minat belajar siswa. Menurut Hilgrard (Slameto, 2003: 57) minat

adalah kecendrungan untuk memperhatikan dan mengenang beberapa aktifitas.

Menurut Slameto, minat adalah satu rasa yang lebih suka dan rasa ketertarikan

pada suatu hal atau aktifitas tampa ada yang menyuruh. minat pada dasarnya

adalah penerimaman akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan suatu di luar

diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minatnya.

Menurut Slameto (1995: 180)

“minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran

yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa. Siswa tidak akan belajar

dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada yang menarik minatnya. Mereka

segan untuk beajar, dan tidak memperoleh kepuasan dari pembelajaran.

Bahan pelajaran yang menarik bagi siswa lebih mudah dipelajari dan

diinghat siswa, karena minat minat menanbah kegiatan belajarnya.”

Jika terdapat siswa yang kurang dalam minat belajar, dapat diusahakan

mendorong siswa agar mempunyai minat yang lebih besar dengan memberinya

Page 9: PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI ...eprints.ums.ac.id/36342/15/NASKAH PUBLIKASI.pdfPenelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu merupakan suatu jenis penelitian yang dilakukan

penjelasan-penjelasan hal yang menarik yang berkaitan dengan pembelajaran

yang sedang di pelajarinya.

Dari pandangan di atas dapat disimpulkan bahwa minat merupakan rasa

suka atau tertarik pada suatu hal atau aktifitas seseorang yang mendorong untuk

melakukan kegitan sesuatu, maka timbullah minat untuk belajar. Dengan upaya

peningkatan minat belajar siswa maka akan timbul usaha yang gigih dan tidak

mudah putus asa dalam mencapai potensi yang ada. Namun, saat ini ada

beberapa faktor yang menghambat minat belajar siswa yang berpengaruh pada

potensi siswa saat ini. Upaya untuk megatasi kesulitan belajar matematika dan

meningnkatkan mutu pendidikan sudah banyak dilakukan, di antaranya dengan

menerapkan berbagai strategi pembelajaran.

Selain permasalahan tersebut, permasalahan lain dalam pembelajaran

matematika yang ditentukan adalah faktor guru. Pada umumnya permasalahan

yang muncul karena faktor guru hampir ditemui di beberapa sekolah tidak jauh

berbeda. Pada proses pembelajaran dominasi guru sangat tinggi. Strategi

mengajar yang digunakan masih konvensional, sehingga komunikasi yang terjadi

masih satu arah. Guru jarang ada yang bisa menerapkan strategi pembelajaran

yang lebih bisa meningkatkan kemampuan komunikasi siswa di kelas.

Strategi pembelajaran yang bervariasi dapat dikembangkan dalam

pembelajaran matematika. Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan

minat belajar siswa adalah dengan pembelajaran aktif ( Active Learning ) yaitu

dengan menggunakan strategi pembelajaran Rotating Trio Exchange. Strategi

pembelajaran ini adalah sebuah cara bagi siswa untuk berdiskusi tentang

berbagai masalah dengan teman sekelasnya.

Cooperative learning berasal dari kata cooperative yang artinya

mengerjakan sesuatu secara bersama-sama dengan saling membantu satu sama

lainnya sebagai satu kelompok atau satu tim. Menurut Lie (Isjoni,2011: 16)

mendifisinikan:

“cooperative learning dengan istilah pembelajaran gotong royong, yaitu

sistem pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada peserta didik

Page 10: PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI ...eprints.ums.ac.id/36342/15/NASKAH PUBLIKASI.pdfPenelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu merupakan suatu jenis penelitian yang dilakukan

untuk bekerjasama dengan siswa lain dalam tugas-tugas yang terstruktur.

Cooperative learning hanya berjalan kalau sudah terbentuk suatu

kelompok atau suatu tim yang di dalamnya siswa bekerja secara terarah

untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan dengan jumlah anggota

kelompok pada umumnya terdiri dan 3-6 orang saja.”

Menurut Suryosubroto (Isjoni,2011: 20) “belajar kelompok dibentuk

dengan harapan para siswa dapat berpartisipasi secara aktif dalam pembelajaran.”

Cooperative learning bukan bermaksud untuk menggantikan pendekatan

kompetitif (persaingan). Nuansa kompetitif dalam kelas akan sangat baik bila

diterapkan secara sehat. Pendekatan kooperatif ini adalah sebagai alternative

pilihan dalam mengisi kelemahan kompetisi, yakni hanya sebagian siswa saja

yang akan bertambah pintar, sementara yang lainnya semakin tenggelam dalam

ketidaktahuannya. Tidak sedikit siswa yang kurang pengetahuannya merasa malu

bila kekeurangannya di expose.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

cooperative learning mengandung arti bekerja bersama dalam mencapai tujuan

bersama. Dalam kegiatan ini, siswa mencari hasil yang menguntungkan bagi

seluruh anggota kelompok. Belajar kooperatif memanfaatkan kelompok kecil

untuk memaksimalkan belajar mereka dan belajar anggota lainnya dalam

kelompok itu. Kooperatif didesain untuk mengaktifkan siswa melalui inkuiri dan

diskusi dalam kelompok kecil.

Sedangkan strategi Rotating Trio Exchange menurut Silberman (2009:

103) bahwa “salah satu cara untuk membuat siswa aktif dari awal adalah dengan

menggunakan strategi pembelajaran Rotating Trio Exchange”. Strategi ini adalah

sebuah cara bagi siswa untuk berdiskusi tentang berbagai masalah dengan teman

sekelasnya. Dengan cara membagi kelompok 3 orang dan melakukan perputaran,

setiap putaran guru memberi soal dan tingkat kesulitan soal berbeda-beda bagi

tiap-tiap putaran kelompok tersebut, dengan harapan siswa dapat memahami

pelajaran yang sudah di ajarkan dengan mudah.

Berdasarkan hal tersebut peneliti akan melakukan penelitian tindakan

kelas dengan menggunakan sebuah strategi pembelajaran yang diperkirakan

Page 11: PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI ...eprints.ums.ac.id/36342/15/NASKAH PUBLIKASI.pdfPenelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu merupakan suatu jenis penelitian yang dilakukan

mampu mendukung upaya peningkatan minat belajar matematika. Peneliti

memperkirakan bahwa strategi pembelajaran Rotating Trio Exchange menjadi

sebuah alternatif strategi pembelajaran yang cukup efektif untuk meningkatkan

minat belajar siswa.

B. METODE PENELITIAN

Penelitian ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu penelitian

yang dimaksudkan untuk memberi informasi bagaimana tindakan yang tepat

untuk meningkatkan keatifan belajar siswa. Penelitian Tindakan Kelas

merupakan suatu jenis penelitian yang dilakukan oleh guru untuk memecahkan

masalah pembelajaran dikelasnya.

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Tegalwaton 01 yang terletak di

jalan Keluarga Sakinah, Tegalwaton, Kecamatan. Tengaran. Peneliti mengambil

tempat penelitian ini sebagai tempat penelitian sebab sekolah tersebut letaknya

strategis dipinggir jalan utama. Peneliti mengadakan penelitian di SD ini dengan

pertimbangan bahwa sekolah ini belum pernah dilakukan penelitian dengan judul

yang sama dengan peneliti. Disamping itu, pertimbangan lain adalah lokasinya

yang berdekatan dengan tempat tinggal peneliti dan sekolah tersebut memiliki

jumlah siswa yang representatif untuk diteliti. Lokasi SD Negeri Tegalwaton 01

mudah dijangkau oleh peneliti sehingga lebih efisien dalam mendapatkan

data.Subjek pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini adalah peneliti yang

bertindak sebagai guru yang bertugas merencanakan, mengumpulkan data,

menganalisis data, dan membuat kesimpulan penelitian, sedangkan guru kelas III

sebagai observer.Subjek penerima tindakan dalam penelitian ini adalah seluruh

siswa kelas III dengan jumlah 21 siswa.Objek dalam penelitian ini adalah minat

belajar matematika siswa melalui strategi Rotating Trio Exchange.

Prosedur dan langkah-langkah dalam melaksanakan tindakan mengikuti

model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Tanggar dalam Kasihani

Kasbolah (2001: 38) yang berupa model spiral. Dalam perencanaan Kemmis

menggunakan sistem spiral refleksi diri yang dimulai dengan rencana tindakan,

Page 12: PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI ...eprints.ums.ac.id/36342/15/NASKAH PUBLIKASI.pdfPenelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu merupakan suatu jenis penelitian yang dilakukan

pengamatan, refleksi, dan perencanaan kembali merupakan dasar untuk suatu

ancang-ancang masalah.Penelitian Tindakan Kelas yang pertama kali

diperkenalkan Kurt Lewin pada tahun 1946. Menurut Kurs Lewin bahwa dalam

siklus terdiri dari empat langkah yaitu: a. perencanaan tindakan (planning), b.

tindakan (action), c. observasi (observation), d. refleksi (reflection).

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah hasil pengamatan

terhadap siswa kelas III SD Negeri Tegalwaton 01 dalam proses pembelajaran

dengan menggunakan strategi Rotating Trio Exchange dalam pembelajaran

matematika.

Tehnik pengumpulan data merupakan suatu cara dalam penelitian untuk

memperoleh keterangan sesuai apa adanya atau cara untuk mengumpulkan data.

Tehnik pengumpulan data bertujuan untuk mempermudah memperoleh data-data

guna melengkapi data yang dipergunakan sesuai dengan tujuan penelitian, maka

digunakan tehnik-tehnik sebagai berikut :

1. Wawancara

Ciri utama wawancara adalah tatap muka antara interviuwer dan interviuwee.

Agar interviuw dapat memberikan jawaban yang objektif diperlukan

hubungan baik antara keduanya. Wawancara dalam penelitian ini yaitu

melakukan tanya jawab dengan guru kelas III permasalahan pembelajaran

matematika

2. Observasi / pengamatan

Observasi digunakan untuk mengamati pelaksanaan tindak belajar siswa dan

melalui tindak mengajar guru dengan menggunakan metode pembelajaran

Rotating Trio Exchange, pembelajaran matematikakelas III SD Negeri

Tegalwaton 01

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah suatu tehnik pengumpulan data dengan cara

mengumpulkan data yang ada. Dokumentasi digunakan untuk mengetahui

data daftar nama siswa, silabus matematika, dan profil sekolah.

Page 13: PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI ...eprints.ums.ac.id/36342/15/NASKAH PUBLIKASI.pdfPenelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu merupakan suatu jenis penelitian yang dilakukan

4. Catatan lapangan

Catatan lapangan adalah beberapa catatan yang diperoleh peneliti mengenai

hasil pengamatan pada saat penelitian untuk mendapatkan data yang sedetail

mungkin, sehingga proses penelitian dapat berjalan secara efektif dan efisien

dalam setiap tindakan-tindakan pada saat proses belajar mengajar

berlangsung.

Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Analisis deskriptif

dilakukan dengan metode alur. Alur yang dilalui meliputi reduksi data,

penyajian data danpenarikan kesimpulan atau verifikasi seperti yang

diungkapkan oleh Miles dan Huberman (Sugiyono,2008: 91) adalah sebagai

berikut:

1. Reduksi Data

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak. Untuk itu perlu

di catat secara teliti dan rinci. Seperti telah dikemukakan, semakin lama

peneliti ke lapangan, maka jumlah data akan semakin banyak, kompleks dan

rumit. Untuk itu perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data.

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok. Dengan

demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih

jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data,

selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan.

2. Penyajian Data

Pada langkah ini peneliti berusaha menyusun data yang relevan sehingga

menjadi informasi yang dapat disimpulkan dan memiliki makna tertentu.

Dengan cara menampilkan data dan membuat hubungan antara variabel

peneliti mengerti apa yang terjadi dan apa yang perlu ditindak lanjuti untuk

mencapai tujuan penelitian.

3. Verifikasi Data

Verifikasi data atau penarikan kesimpulan dilakukan secara bertahap untuk

memperoleh derajat kepercayaan tinggi. Dengan demikian analisis data dalam

Page 14: PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI ...eprints.ums.ac.id/36342/15/NASKAH PUBLIKASI.pdfPenelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu merupakan suatu jenis penelitian yang dilakukan

penelitian ini dilakukan sejak tindakan dilaksanakan. Verifikasi data dilakukan

pada setiap tindakan yang pada akhirnya dipadukan menjadi kesimpulan lain.

C. HASIL PENELITIAN

Pada penelitian yang dilaksanakan dikelas III SD Negeri 01 Tegalwaton,

kec. Tengaran, Kab. Semarang tahun ajaran 2014/2015pada kondisi awal minat

belajarnya sangat rendah.Hal ini dikarenakan guru masih menggunakan metode

pembelajaran konvensional. Pada pelaksanaan siklus pertama minat belajar siswa

mengalami peningkatan dari kondisi awal. Peningkatan minat dan hasil belajar

masih jauh dari indikator pencapaian yang mencapai 80%, untuk itu diperlukan

siklus berikutnya guna mencapai indikator yang telah ditetapkan. Pada

pelaksanaan siklus kedua minat belajar siswa pada pembelajaran matematika

mengalami peningkatan. Sehingga sudah mencapai indikator pencapaian yaitu 80

%. Dengan Rincian yang menunjukkan minat belajar siswa pada pembelajaram

matematika dapat meningkat, dengan rata-rata partisipasi aktif dalam

pembelajaran pada kondisi awal sebesar 41,66%, siklus I sebesar 71,42%, siklus

II sebesar 83,33%. Memberikan perhatian pada pembelajaran pada kondisi awal

sebesar 39,28%, siklus I sebesar 69,04%, siklus II 84,52%. Ketertarikan terhadap

proses pembelajaran kondisi awal sebesar 40,47%, siklus I sebesar 67,85%,

siklus II 84,52%. Rajin dalam belajar pada kondisi awal sebesar 45,81%, siklus I

sebesar 72,61%, siklus II sebesar 86,90%. Dengan demikian dari penelitian ini

dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi pembelajaran Rotting Trio

Exchenge pada mata pelajaran matematika siswa kelas III SD Negeri Tegalwaton

01 Tahun ajaran 2014/2015 dapat meningkatkan minat belajar dengan optimal

D. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Peningkatan minat

belajar matematika melalui penerapan strategi pembelaajranRotting Trio

Exchenge pada siswa kelas III SD Negeri Tegalwaton 01 Tahun ajaran

Page 15: PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI ...eprints.ums.ac.id/36342/15/NASKAH PUBLIKASI.pdfPenelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu merupakan suatu jenis penelitian yang dilakukan

2014/2015 dapat meningkatkan Tahun Ajaran 2014/2015 telah mengalami

peningkatan anatara kegiatan awal (prasiklus),siklus I, dan siklus II.

Page 16: PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI ...eprints.ums.ac.id/36342/15/NASKAH PUBLIKASI.pdfPenelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu merupakan suatu jenis penelitian yang dilakukan

DAFTAR PUSTAKA

Isjoni, 2011. Cooperative Learning. Bandung: Alfabeta.

Kasbolah, Kasihani. 2001. Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru. Malang:

Universitas Negeri Malang.

Rohani, Ahmad. 2004. Pengelolaan pengajaran dikelas. Jakarta : Rineka Cipta.

Sillberman, Mell. 2009. Active Lerning 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta

: Pustaka Insan Mandiri.

Slameto.1995. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka

Cipta.

_______.2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka

Cipta.

Sugiyono. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sutama, 2000. Peningkatan Efektifitas Pembelajaran Matematika Melaluhi

Pembenahan Gaya Mengajar Guru di SLTP N 18 Surakarta. Yogyakarta :

Tesis. puska Sanjaya UNY ( Tidak Diterbitkan )

Yusuf, Munawir dkk.2003. Pendidikan Bagi Anak Berploblema Belajar. Jakarta :

Tiga Serangkai.