ptk adhariah
TRANSCRIPT
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA INGGRIS MENGGUNAKAN TOTAL PHYSICAL RESPONSE (TPR) METHOD
SISWA KELAS IV B MI SULLAMUL KHAIRIYAH CEMPAKAKOTA BANJARBARU
Oleh
ADHARIAHNIM. 0701248556
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI FAKULTAS TARBIYAH
BANJARMASIN2011 M / 1432 H
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA INGGRIS MENGGUNAKAN TOTAL PHYSICAL RESPONSE (TPR) METHOD
SISWA KELAS IV B MI SULLAMUL KHAIRIYAH CEMPAKAKOTA BANJARBARU
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dariTugas-Tugas dan Syarat-Syarat Guna
Mencapai Gelar Sarjana
Dalam Pendidikan Islam
Oleh:
ADHARIAHNIM. 0701248556
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI FAKULTAS TARBIYAH
BANJARMASIN2011 M / 1432 H
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Adhariah
NIM : 0701248556
Jurusan : Pendidikan Bahasa Inggris Kualifikasi Fakultas Tarbiyah
Mahasiswa : Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari Banjarmasin
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri. Jika kemudian hari terbukti ia merupakan duplikat, plagiat atau dibuat oleh orang lain secara keseluruhan atau sebgaian besar, maka skripsi dan gelar yang diperoleh karenanya batal demi hukum.
Banjarmasin, Juli 2011 Yang memmbuat Pernyataan
Adhariah
NIM. 0701248556
PERSETUJUAN
PTK yang berjudul : Meningkatkan Kemampuan Berbicara Bahasa Inggris Menggunakan
Total Physical Response (TPR) Siswa Kelas IV B MI Sullamul Khairiyah Cempaka Kota Banjarbaru
Ditulis Oleh : Adhariah
NIM : 0701248556
Program : Pendidikan Bahasa Inggris Kualifikasi Fakultas Tarbiyah
Setelah diteliti dan diadakan perbaikan seperlunya, saya dapat menyetujui untuk diajukan sebagai bahan penilaian pada program Pendidikan Bahasa Inggris Kualifikasi Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari Banjarmasin.
Banjarmasin, Juli 2011
Pembimbing I Pembimbing II
Drs.H.Ahdi Makmur, M.Ag, Ph.D. Dra.Hj. Wardah Hayati, MA NIP. 19540121 198203 1 003 NIP. 19670507 199403 2003
MengetahuiKetua Pengelola Program Kualifikasi Guru RA/Madrasah Fakultas TarbiyahIAIN Antasari Banjarmasin
Dra.Hj. Mudhiah, M.AgNIP. 19651030 199103 2 005
ABSTRAK
Adhariah. 2011. Meningkatkan Kemampuan Berbicara Bahasa Inggris Menggunakan Total Physical Response (TPR) Siswa kelas IV B MI Sullamul Khairiyah Cempaka Kota Banjarbaru, Skripsi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Tarbiyah. Pembimbing: (I) Drs.H.Ahdi Makmur, M.Ag, Ph.D. (II) Dra.Hj. Wardah Hayati, MA
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh data awal yang menunjukkan minimnya pembelajaran bahasa Inggris khususnya pada keterampilan berbicara hal ini didorong oleh guru yang kurang tepat dalam mengggunakan metode kepada siswa dalam proses pembelajaran, sehingga mengakibatkan kemampuan berbicara siswa dalam bahasa Inggris rendah. Oleh karena itu perlu dilakukan
suatu upaya untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa dalam bahasa Inggris menggunakan metode Total Physical Response (TPR)
Pembahasan penelitian ini adalah bertujuan untuk menjawab pertanyaan: Apakah metode Total Physical Response (TPR) dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa pada mata pelajaran bahasa Inggris?
Dalam rangka mencapai tujuan penelitian ini penulis menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang bertempat di Madrasah Ibtidaiyah Sullamul Khairiyah Cempaka Kota Banjarbaru dengan subyek penelitian yang terdiri dari 25 siswa dengan komposisi 10 orang laki-laki dan 15 orang perempuan dan guru sebagai peneliti.
Penelitian ini dilakukan pada semester II tahun pelajaran 2010/2011 dan dilaksanakan sebanyak tiga siklus untuk melihat peningkatan hasil belajar dan aktivitas siswa dalam mengikuti mata pelajaran Bahasa Inggris melalui Metode Total Physical Response (TPR)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa kemajuan dalam penguasaan bahasa Inggris selama kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan Metode Total Physical Response (TPR) Hal ini dibuktikan dari hasil siklus I yang dilakukan dua kali pertemuan dan satu kali refleksi telah terdapat kemajuan, ini terlihat dari hasil evaluasi yang dilaksanakan siklus I rata-rata nilai pada pertemuan pertama yaitu 67,5 dan pertemuan kedua 68,80 (rata-rata nilai siklus I 68,15). Kemudian meningkat pada siklus II, pertemuan pertama yaitu 69,20 dan pertemuan kedua 69,60 (rata-rata nilai siklus II 69,40). Kemudian meningkat lagi pada siklus III, pertemuan pertama yaitu 70,0 dan pertemuan kedua 71,60 (rata-rata nilai siklus III 70,8).
Sejalan dengan hasilnya, penulis menyarankan bahwa Metode Total Physical Response (TPR) mampu meningkatkan prestasi dan minat siswa dalam mengikuti pembelajaran bahasa Inggris. Namun guru harus memilih metode yang sesuai yang berhubungan dengan materi yang mereka akan ajarkan.
ABSTRACT
Adhariah. 2011. Improve English Speaking Ability Using Total Physical Response (TPR) Students in Grades IV B MI Sullamul Khairiyah Cempaka Banjarbaru City, Thesis English Education, Faculty Tarbiyah. Supervisor: (I) Drs.H.Ahdi Makmur, M. Ag, Ph.D. (II) Dra.Hj. Wardah Hayati,, MA
The research was motivated by preliminary data showing the lack of English language learning in particular on speaking skills this is driven by teachers who use traditional methods are less appropriate to the students in the learning process, resulting in the ability of students in English speaking low.
Therefore it is necessary for an attempt to improve students' ability to speak in English using the method Total Physical Response (TPR).
Discussion This study is aimed to answer the question: Is the method Total Physical Response (TPR) can improve students' speaking skills in English class?
In order to achieve the objectives of this study the authors use the method of Classroom Action Research (PTK), which is housed in the Madrasah Ibtidaiyah Sullamul Khairiyah Cempaka Banjarbaru City to study subjects that consisted of 25 students with a composition of 10 men and 15 women and teachers as researchers.
The research was conducted in the second semester of the school year 2010/2011 and implemented in three cycles to see increased student learning outcomes and activities in the following subjects English Language through Total Physical Response method (TPR)
The results showed that students' progress in mastering the English language for teaching and learning activities by using the method Total Physical Response (TPR) It is evident from the results of the cycle I conducted two meetings and one-time reflection there has been progress, is evident from the results of evaluations carried out I cycle the average value of 67.5 at the first meeting and second meeting of 68.80 (the average value of the cycle I 68.15). Then increased in cycle II, the first meeting of the 69.20 and 69.60 the second meeting (the average value of cycle II 69.40). Then increased again in the third cycle, the first meeting which is 70.0 and the second meeting of 71.60 (the average value of 70.8 cycles III).
In line with the results, the authors suggest that the method Total Physical Response (TPR) to increase student achievement and interest in participating in learning English. However, teachers should choose the appropriate method of dealing with the material they will teach.
KATA PENGANTAR
بسم ا لله الرحمن الرحيم الحمد الله ب العالمين و الصال ة والسال م على اشرف األ نبياء و المرسلين سيد نا محمد صلى الله عليه وسلم وعلى اله وصحبه
اجمعين و من تبعهم باحسا ن إلى يوم الدين)اما بعد(
Puji syukur penulis sampaikan kehadirat Allh SWT yang telah memberikan
taufiq dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan PTK ini.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan tercinta Nabi
Muhammad SAW, seluruh keluarga, sahabat, kerabat, dan para pengikut beliau
hingga akhir zaman.
Untuk memenuhi sebagian dari tugas-tugas dan syarat-syarat untuk
mencapai gelar sarjana Pendidikan Islam pada Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari
Banjarmasin, maka disusunlah sebuah skripsi yang berjudul : “Meningkatkan
Kemampuan Berbicara Bahasa Inggris Menggunakan Total Physical Response
(TPR) Siswa IV B MI Sullamul Khairiyah Cempaka Kota Banjarbaru”.
Penyusunan skripsi yang bertujuan untuk menyelesaikan studi pada Fakultas
Tarbiyah IAIN Antasari ini dalam proses penulisannya tidak terlepas dari segala
bantuan berbagai pihak, baik bantuan berupa ilmu pengetahuan, bimbingan,
dorongan dan lain-lain. Oleh karena itu, penulis merasa berkewajiban untuk
mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya terutama kepada yang terhormat :
1. Bapak Prof. Dr. H. Syaifuddin Sabda, M.Ag selaku Dekan Fakultas Tarbiyah
IAIN Antasari Banjarmasin yang telah berkenaan memberikan persetujuan
terhadap judul skripsi ini untuk dimunaqasahkan.
2. Ibu Dra. Hj. Mudhiah, M. Ag. selaku Ketua Program Kualifikasi Guru
Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari Banjarmasin yang telah berkenaan
memberikan persetujuan terhadap judul skripsi ini untuk dimunaqasahkan.
3. Bapak Drs. H. Ahdi Makmur, M.Ag. Ph.D. selaku pembimbing I dan Ibu Dra.
Hj. Wardah Hayati, MA selaku pembimbing II yang telah banyak
memberikan arahan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.
4. Semua dosen, asisten dosen, karyawan dan karyawati Fakultas Tarbiyah IAIN
Antasari Banjarmasin yang telah banyak memberikan berbagai bekal ilmu
pengetahuan yang berguna bagi penulis.
5. Teman sejawat/kolaborator dan siswa-siswi MI Sullamul Khairiyah
memeberikan informasi dan membantu sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan PTK ini.
6. Kepala Sekolah, beserta staf dan dewan guru MI Sullamul Khairiyah
cempaka Banjarbaru, yang memberikan izin serta dukungan, sehingga
penelitian berjalan lancar
7. Semua pihak yang telah membantu pelaksanaan penulisan skripsi ini yang
tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, dan penulis berdoa semoga semua
pihak yang telah dilakukan mendapat ganjaran yang berlipat ganda dari Allah
SWT.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan PTK ini masih
banyak terdapat kekurangan dan kekeliruan yang disebabkan kedangkalan dan
keterbatasan ilmu yang penulis miliki. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun agar penulis dapat
memperbaiki serta menerapkan pada masa-masa akan dating. Semoga PTK ini
berguna bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya, atas perhatian
dan dukungannya kami ucapkan terima kasih.
Banjarmasin, Juli 2011
Penulis
DAPTAR ISI
halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................. i
HALAMAN SAMPUL.............................................................................. ii
KEASLIAN TULISAN............................................................................. iii
TANDA PERSETUJUAN......................................................................... iv
ABSTRACT.............................................................................................. v
KATA PENGANTAR............................................................................... vii
DAPTAR ISI............................................................................................. ix
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah................................................... 1
B. Identifikasi Masalah.......................................................... 3
C. Perumusan Masalah.......................................................... 3
D. Hipotesis Tindakan........................................................... 4
E. Tujuan PTK...................................................................... 4
F. Manfaat PTK.................................................................... 5
G. Materi yang diajarkan dalam PTK.................................... 5
BAB II : KAJIAN TEORI
A. Pengertian Bahasa............................................................. 6
B. Pengertian Bahasa Inggris, dan Pembelajaran Bahasa..... 6
C. Pengertian Berbicara......................................................... 7
D. Metode-metode Pembelajaran.......................................... 8
E. Metode TPR dalam Keterampilan Berbicara.................... 18
F. Bentuk-bentuk Aktivitas Dalam Penerapan Metode TPR 20
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
A. Setting Penenlitian............................................................ 21
B. Persiapan PTK.................................................................. 21
C. Subyek Penenelitian.......................................................... 22
D. Sumber Data..................................................................... 22
E. Teknik dan Alat Pengumpulan Data................................. 23
F. Indikator Kenerja.............................................................. 24
G. Analisis Data..................................................................... 24
H. Prosedur Penelitian........................................................... 25
I. Personalia Peneliti............................................................ 28
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN
A. Deskripsi Setting Penelitian.............................................. 29
B. Hasil Penenlitian............................................................... 29
C. Pembahasan...................................................................... 73
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan....................................................................... 77
B. Saran................................................................................. 78
DAPTAR PUSTAKA
HALAMAN TERJEMAH
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di era sekarang ini, dunia pendidikan telah berkembang dengan pesat.
Hal itu jelas terlihat dengan adanya kurikulum muatan lokal bahasa Inggris di
Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI). Dengan demikian,
pembelajaran bahasa Inggris yang merupakan bahasa Internasional dan sangat
berpengaruh dalam dunia Internasional menjadi penting.
Dalam pembelajaran bahasa Inggris, ada empat skill atau keterampilan
berbahasa yang diajarkan dan dipelajari, yaitu: mendengarkan (Listening),
berbicara (Speaking), membaca (Reading), dan menulis (Writing).1
Proses pembelajaran merupakan inti dari proses pendidikan dalam
rangka mencapai tujuan. Pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa yang berkualiatas melalui kegiatan belajar mengajar baik di
sekolah maupun di masyarakat. Oleh karena itu, kebahagian dan keselamatan
hidup tidak akan ada kecuali dengan pendidikan atau ilmu pengetahuan.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Mujadillah ayat 11:
ذ�ين� ه� ال��� ع� الل��� ف� وا ي�ر� ز� انش� وا ف� ز� �ذ�ا ق�يل� انش� إ و�
�ات ج� ال�ذ�ين� أ�وت�وا ال�ع�ل�م� د�ر� نك�م� و� ن�وا م� ه� � آم� الل��� و�
ب�ير* ل�ون� خ� ا ت�ع�م� ﴾١١﴿ب�م�
Berdasarkan uraian di atas, ilmu pengetahuan dapat mengangkat derajat
hidup manusia. Semua orang punya keinginan agar pekerjaan yang ia lakukan
bisa mendatangkan kepuasan. Karena itu, ia biasanya berusaha selalu optimal,
termasuk guru dalam mengajar. Dalam proses pembelajaran, tidak terkecuali
pembelajaran bahasa Inggris guru harus mampu menguasai materi pelajaran
yang ia berikan.
1 Doddy Rusmono. Bahasa Inggris, (Jakarta:Direktorat Jendral Pendidikan Islam, 2009). h.1.
Berdasarkan pengalaman penulis di kelas IV B pada semester I di
pembelajaran bahasa Inggris khususnya pada keterampilan berbicara sangat
rendah. Siswa belum terampil mengucapkan atau berbicara dalam bahasa
Inggris, juga dalam pengucapan kosa kata dalam bahasa Inggris. Untuk itu,
perlu dicari terobosan oleh guru agar kemampuan berbicara bahasa Inggris
siswa meningkat. Salah satu caranya adalah melalui Penelitian Tindakan
Kelas (PTK).
Mutu pembelajaran juga bergantung pada pemilihan metode atau
strategi yang tepat bagi tujuan yang ingin dicapai. Untuk itu perlu
dikembangkan profesionalitas guru agar metode dalam proses pembelajaran
menjadi kaya akan inovasi dan variasi.
Beberapa kelemahan pembelajaran bahasa Inggris disekolah khususnya
dalam keterampilan berbicara, mungkin juga disebabkan kurang
bervariasinya strategi yang digunakan guru atau bahkan guru belum
menemukan metode yang tepat dalam pembelajaran bahasa Inggris. Guru
lebih banyak mendominasi kelas sementara siswa sebagai peserta didik
mengalami kesulitan dalam berbicara bahasa Inggris. Keadaaan ini
mengakibatkan rendahnya keterampilan berbicara siswa dalam bahasa
Inggris.
Dari masalah tersebut di atas, perlu adanya metode pembelajaran yang
tepat agar siswa mendapat kemudahan dan merasa senang dalam belajar
berbicara bahasa Inggris. Rasa senang dalam belajar adalah salah satu kunci
keberhasilan dalam meningkatkan mutu pembelajaran. Di antara cara yang
cukup efektif adalah melalui penggunaan metode Total Physical Response
(TPR). Oleh karena itu, perlu diadakan penelitian untuk membuktikan bahwa
penggunaan metode TPR dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa
dalam bahasa Inggris.
B. Identifikasi Masalah
Memperhatikan situasi di atas, kondisi yang ada saat ini adalah:
1. Belum ditemukannya metode yang tepat dalam pembelajaran
keterampilan berbahasa Inggris.
2. Kurangnya interaksi guru dan siswa.
3. Rendahnya keterampilan berbicara siswa dalam pembelajaran bahasa
Inggris.
C. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, permasalahan yang dapat
dirumuskan adalah sebagai berikut:
1. Apakah metode Total Physical Response (TPR) dapat meningkatkan
kemampuan berbicara siswa pada mata pelajaran bahasa Inggris ?
2. Bagaimana aktivitas siswa pada mata pelajaran bahasa Inggris dengan
diterapkannya metode Total Physical Response (TPR)
D. Hipotesis Tindakan
Metode pemecahan masalah yang akan digunakan dalam penelitian
Tindakan Kelas ini adalah metode Total Physical Response (TPR), yaitu
suatu pembelajaran bahasa yang disusun berdasarkan koordinasi perintah
(command), ucapan (speech), dan gerak (action), serta berusaha
mengajarkan bahasa melalui aktivitas fisik (motor).2
Siswa dalam TPR mempunyai peranan utama sebagai pendengar
dan pelaku. Dengan metode pembelajaran ini, diharapkan kemampuan
berbicara dan aktivitas siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris semakin
meningkat.
E. Tujuan PTK
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa pada mata pelajaran
bahasa Inggris
2. Dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris
F. Manfaat PTK
1. Bagi sekolah
Dapat memperbaiki kualitas sekolah
2. Bagi Siswa
Dapat meningkatkan kemampuan berbicara
3. Bagi Guru
2 Richards, Jack C, Approaches Methods language Teaching,(2001) http:// www. Amazon.com .diakses pada 10 Januari 2011
Ditemukannya metode yang tepat dalam pembelajaran Bahasa Inggris.
G. Materi yang diajarkan dalam PTK ini adalah:
Materi yang diajarkan dalam PTK ini adalah Body and Face,dengan
Kompetensi Dasar yang ingin dicapai yakni :
1. Bercakap-cakap untuk menyertai tindakan secara berterima yang
melibatkan tindakan tutur: memberi contoh melakukan sesuatu dan
memberi aba-aba
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pengertian Bahasa
Bahasa adalah keterampilan khusus yang komplek, berkembang dalam
diri anak-anak secara spontan, tanpa usaha sadar atau instruksi formal,
dipakai tanpa memahami logika yang mendasarinya, secara kualitatif sama
dalam diri setiap orang, dan berbeda dari kecakapan–kecakapan lain yang
sifatnya lebih umum dalam hal memproses informasi atau perilaku.3
Gambaran di atas menghasilkan beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Bahasa itu sistematis2. Bahasa itu seperangkap symbol manasuka3. Simbol-simbol itu utamanya adalah vokal, tetapi bisa juga visual4. Simbol mengkonvensionalkan makna yang dirujuk5. Bahasa dipakai untuk berkomunikasi6. Bahasa beroperasi dalam sebuah komunitas atau budaya wicara7. Bahasa dikuasai oleh semua orang dalam cara yang sama; bahasa dan
pembelajaran bahasa sama-sama mempunyai karakteristik universal.4
B. Pengertian Bahasa Inggris dan Pembelajaran Bahasa
Bahasa inggris adalah salah satu bahasa internasional yang digunakan
dalam bahasa pergaulan, perdagangan dan juga pendidikan, sehingga
memiliki peranan yang sangat strategis dalam menghantarkan seseorang
kepada kesuksesan. Selain itu, bahasa Inggris adalah salah satu mata
pelajaran muatan lokal dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di
Sekolah Dasar (SD) atau Madrsah Ibtidaiyah (MI).
Douglas Brown dalam bukunya “Prinsip Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa”, menyebutkan bahwa pembelajaran bahasa adalah penguasaan atau pemerolehan pengetahuan tentang subyek atau sebuah keterampilan dengan belajar, pengalaman, atau instruksi. Sedangkan pengajaran didefinisikan sebagai “menunjukkan atau membantu seseorang mempelajari cara melakukan sesuatu, memberi instruksi, memandu dalam pengkajian sesuatu, menyiapkan pengetahuan, menjadikan tahu atau paham”5
3 Douglas Brown. Prinsip Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa, (Jakarta: Kedutaan Besar Amerika Serikat, 2008). h.6.4 Ibid 5 Ibid
Dengan demikian, pembelajaran bahasa Inggris berarti penguasaan atau
pemerolehan pengetahuan tentang bahasa Inggris dengan belajar atuapun
pengalaman.
C. Pengertian Berbicara
Berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau
kata-kata untuk mengekpresikan, menyatakan serta menyampaikan pikiran,
gagasan, dan perasaan.6
Berbicara adalah suatu alat untuk mengkomunikasikan gagasan-gagasan
yang disusun serta dikembangkan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan sang
pendengar atau penyimak.7
Berbicara adalah proses individu berkomunikasi dengan lingkungan
masyarakat untuk menyatakan diri sebagai anggota masyarakat. Berbicara
adalah ekspresi kreatif yang dapat memanifestasikan kepribadiannya yang
tidak sekedar alat mengkomunikasikan ide belaka, tetapi juga alat utama
untuk menciptakan dan memformulasikan ide baru. Berbicara adalah tingkah
laku yang dipelajari di Iingkungan keluarga, tetangga, dan lingkungan lainnya
disekitar tempatnya hidup sebelum masuk sekolah.8
Dengan demikian, berbicara berarti kemampuan individu
berkomunikasi, dengan masyarakat sehingga dapat menyatakan atau
menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan.
6 Rangkasiwi, pengertian-berbicara,(2008) http://makalahdanskripsi.blogspot.com/ diakses pada 10 Januari 20117 Ibid8 Ibid
D. Metode-Metode Pembelajaran
Ada beberapa macam metode yang biasa digunakan seorang guru atau
instruktur dalam meningkatkan kemampuan belajar peserta didiknya seperti
metode diskusi, ceramah, dan inquiry.
Metode pembelajaran adalah suatu ilmu yang membicarakan tentang
cara-cara menyampaikan bahan pelajaran sehingga dikuasai oleh peserta
didik, atau ilmu tentang guru mengajar dan murid belajar. Dalam
pembelajaran bahasa Inggris terdapat beberapa metode mengajar (teaching
methods), yaitu sebagai berikut :
1. Grammar Translation Method (GTM)
Pada metode Grammar (the Grammar Method) siswa mempelajari
kaidah-kaidah gramatika bersama-sama dengan daftar atau kelompok-
kelompok kosakata. Kata-kata tersebut kemudian dijadikan frase atau
kalimat berdasarkan kaidah yang telah dipelajari. Pada metode ini
penguasaan kaidah-kaidah lebih diutamakan daripada penerapannya.
Ketrampilan lisan, seperti pelafalan, tidak dilakukan. Metode ini mudah
penerapannya karena guru tidak harus fasih berbicara bahasa yang harus
dipelajari, sedangkan evaluasi dan pengawasannya juga tidak sulit.
Metode Translation (the Translation Method) berisi kegiatan-
kegiatan penerjemahan teks yang dilakukan dari hal mudah ke hal yang
sulit, pertama dari bahasa sasaran ke bahasa ibu dan sebaliknya.
Penerjemahan teks dilakukan dengan cara penerjemahan kata per kata
maupun gagasan pergagasan termasuk ungkapan-ungkapan idiomatik.9
Perpaduan dua metode tersebut di atas melahirkan metode
Grammar-Translation (the Grammar Translation Method atau GTM) yang
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Pengajaran dimulai dengan pemberian kaidah-kaidah gramatika dan
mengacu pada kerangka gramatika formal.
Kosakata yang diajarkan bergantung pada teks yang dipilih sehingga
tidak ada kesinambungan antara kelompok atau daftar kosakata yang
satu dengan yang lainnya.
Penghafalan dan penerjemahan merupakan ciri kegiatan yang
menonjol, yaitu menghafal dan menerjemahkan kosakata dan kaidah
gramatika.
Pelafalan tidak diajarkan atau sangat dibatasi hanya pada beberapa
aspek saja.
Lebih menekankan pada ketrampilan membaca dan menulis daripada
menyimak dan berbicara.
Dari uraian di atas, GTM dapat didefinisikan sebagai metode
pengajaran bahasa melalui analisis kaidah-kaidah bahasa secara rinci dan
diikuti dengan penerapan pengetahuan tentang kaidah-kaidah tersebut
untuk tujuan penerjemahan kalimat-kalimat dan teks-teks, baik dari bahasa
sasaran ke bahasa ibu atau sebaliknya.
9 Luluvikar,Model-model Pembelajaran Bahasa Inggris, (article on Nopember),(2010), Luluvikar wordpress.com. 2010/11/10…diakses pada 10 Januari 2011
1.1. Ciri-ciri GTM:a. menekankan ketepatan; siswa diharapkan dapat mencapai standar
yang tinggi dalam penerjamahan.b. meruntutkan butir atau kaidah-kaidah gramatika bahasa sasaran
dengan ketat dalam silabus.c. menggunakan bahasa ibu pelajar sebagai medium instruksi
2.1. Teknik-teknik dalam Grammar Translation Method: Translation of a literary passage Reading comprehension questions Antonyms/Synonyms Cognates Deductive application of rule Fill-in-the-blanks Memorization Use words in sentences Composition
2. Direct Method (DM)
Pengajaran langsung merupakan revisi dari Grammar Translation
Method karena metode ini dianggap tidak dapat membuat siswa dapat
berkomunikasi dengan menggunakan bahasa asing yang sedang dipelajari.
Dalam proses pembelajaran, penerjemahan dilarang digunakan.
Proses pembelajaran dengan DM, guru menyuruh siswa untuk membaca nyaring. Kemudian, guru memberi pertanyaan dalam bahasa yang sedang dipelajari. Selama proses pembelajaran berlangsung, realia seperti peta atau benda yang sesungguhnya bisa dipergunakan. Guru bisa menggambar atau mendemonstrasikan.10
2.1 Teknik-teknik dalam Direct Method:
Reading aloud Question and answer exercise Getting students to self-correct Conversation practice Fill-in-the-blanks Dictation Map drawing Paragraph writing
10 Ibid
3. The Audio-Lingual Method (ALM)
Istilah audio-lingualisme pertama-tama dikemukakan oleh Prof.
Nelson Brooks pada tahun 1964. Metode ini menyatakan diri sebagai
metode yang paling efektif dan efisien dalam pembelajaran bahasa asing
dan mengklaim sebagai metode yang telah mengubah pengajaran bahasa
dari hanya sebuah kiat ke sebuah ilmu. Audio-Lingual Method (ALM)
merupakan hasil kombinasi pandangan dan prinsip-prinsip Linguistik
Struktural, Analisis Kontrastif, pendekatan Aural-Oral, dan psikologi
Behavioristik.
Dasar pemikiran ALM mengenai bahasa, pengajaran, dan
pembelajaran bahasa adalah sebagai berikut:
Bahasa adalah lisan, bukan tulisan Bahasa adalah seperangkat kebiasaan Ajarkan bahasa dan bukan tentang bahasa Bahasa adalah seperti yang diucapkan oleh penutur asli Bahasa satu dengan yang lainnya itu berbeda
Richards & Rodgers menambahkan beberapa prinsip pembelajaran
yang telah menjadi dasar psikologi audio-lingualisme dan penerapannya
sebagai berikut:
Pembelajaran bahasa asing pada dasarnya adalah suatu proses pembentukan kebiasaan yang mekanistik.
Ketrampilan berbahasa dipelajari lebih efektif jika aspek-aspek yang harus dipelajari pada bahasa sasaran disajikan dalam bentuk lisan sebelum dilihat dalam bentuk tulis.
Bentuk-bentuk analogi memberikan dasar yang lebih baik bagi pembelajar bahasa daripada bentuk analisis, generalisasi, dan pembedaan-pembedaan lebih baik daripada penjelasan tentang kaidah-kaidah.
Makna kata-kata yang dimiliki oleh penutur asli dapat dipelajari hanya dalam konteks bahasa dan kebudayaan dan tidak berdiri sendiri.11
11 Ibid
Richards & Rogers juga mengatakan bahwa ketrampilan bahasa
diajarkan dengan urutan: menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.
Bentuk kegiatan pengajaran dan pembelajaran ALM pada dasarnya adalah
percakapan dan latihan-latihan (drills) dan latihan pola (pattern
practice). Percakapan berfungsi sebagai alat untuk meletakkan struktur-
struktur kunci pada konteksnya dan sekaligus memberikan ilustrasi situasi
dimana struktur-struktur tersebut digunakan oleh penutur asli, jadi juga
sebagai penerapan aspek kultural bahasa sasaran. Pengulangan dan
penghafalan menjadi kegiatan yang dominan pada metode ini. Pola-pola
gramatika tertentu pada percakapan dipilih untuk dijadikan kegiatan
latihan pola. Kegiatan-kegiatan pembelajaran berdasarkan ALM adalah:
repetition, inflection, relplacement, restatement, completion, transposition,
expansion, contraction, transformation, integration, rejoinders, dan
restoration.
3.1. Prosedur Pembelajaran dengan mengggunakan ALM:
a. Kegiatan Guru Menjadi model pada semua tahapan pembelajaran. Menggunakan bahasa Inggris sebanyak mungkin dan bahasa ibu
sedikit mungkin. Melatih ketrampilan menyimak dan berbicara siswa tanpa bahasa
tulis dulu. Mengajarkan struktur melalui latihan pola bunyi, urutan, bentuk-
bentuk, dan bukan melalui penjelasan. Memberikan bentuk-bentuk tulis bahasa sasaran setelah bunyi-
bunyi benar-benar dikuasai siswa. Meminimalkan pemberian kosakata kepada siswa sebelum semua
struktur umum dikuasai. Mengajarkan kosakata dalam konteks.
b. Kegiatan Siswa
Mendengarkan sebuah percakapan sebagai model (guru atau kaset) yang berisi struktur kunci yang menjadi fokus pembelajaran, mereka mengulangi setiap baris percakapan tersebut secara individu maupun bersama-sama, menghafalkannya dan siswa tidak melihat buku.12
Mengganti dialog dengan setting tempat atau yang lainnya sesuai dengan selera siswa.
Berlatih struktur kunci dari percakapan secara bersama-sama dan kemudian secara individual.
Mengacu ke buku teks dan menindaklanjuti dengan kegiatan membaca, menulis atau kosakata yang berdasarkan percakapan yang ada, menulis dimulai dalam bentuk kegiatan menyalin dan kemudian dapat ditingkatkan.
3.2. Teknik-teknik pengajaran dalam ALM (Audio-Lingual Method): Dialog Memorization Backward Build-up (expansion) Drill Repetition Drill Chain Drill Single-slot Substitution Drill Multiple-slot Substitution Drill Transformation Drill Question-and-Answer Drill Use of Minimal Pairs Complete the Dialog Grammar Game
4. The Silent Way (SW)
Ahli-ahli psikologi kognitif dan bahasa transformasi-generatif
beranggapan bahwa belajar bahasa tidak perlu melalui pengulangan.
Mereka percaya bahwa pebelajar dapat menciptakan ungkapan-ungkapan
yang belum pernah didengar. Selanjutnya mereka berpendapat bahwa
pembelajaran bahasa tidak hanya menirukan tapi aturan-aturan berbahasa
dapat membantu mereka menggunakan bahasa yang dipelajari.
12 Ibid
Dalam proses pembelajarannya, guru hanya menunjuk ke suatu
chart yang berisi dengan vocal konsonan. Guru menunjuk beberapa kali
dengan diam. Setelah beberapa saat guru hanya memberi contoh cara
pengucapannya. Kemudian menunjuk siswa untuk melafalkan sampai
benar. Dalam proses pembelajaran guru banyak berdiam diri, dia hanya
mengarahkan/menunjuk pada materi pembelajaran.13
4.1. Teknik-teknik The Silent Way: Sound-Color Chart Teacher’s Silence Peer Correction Rods Self-Correction Gestures Word Chart Fidel Chart Structured Feedback
5. Suggestopedia
Georgi Losanov percaya bahwa dalam proses pembelajaran ada
kendala psikologi. Suggestopedia merupakan aplikasi sugesti dalam
pedagogi dimana perasaan pebelajar mengalami kegagalan dapat
dihilangkan. Dalam model pembelajaran suggestopedia, kendala psikologi
pebelajar dapat diatasi.
Dalam mengaplikasikan model pembelajaran ini, ruang kelas ditata
sedemikian rupa sehingga berbeda dengan kelas biasa. Siswa duduk di
sofa dalam bentuk setengah lingkaran dengan penerangan yang remang-
remang. Beberapa poster yang berhubungan dengan materi pembelajaran
dipasang di tembok. Guru menyapa dalam bahasa ibu kemudian
meyakinkan siswa/pebelajar kalau nereka tidak perlu berusaha untuk
13 Ibid
belajar tapi pembelajaran akan berlangsung secara alami. Guru memutar
musik klasik kemudian mengarahkan pebelajar untuk rileks dengan cara
menarik nafas panjang. Selanjutnya guru mengajak pebelajar berimajinasi
tentang materi yang sedang dipelajari. Ketika mereka membuka mata,
mereka bermain peran. Setelah itu, guru membaca sambil
memperdengarkan musik. Guru tidak memberi pekerjaan rumah.14
5.1. Teknik-teknik dalam Suggestopedia: Classroom Set-up Peripheral Learning Positive Suggestion Visualization Choose a New Identity Role-Play First Concert Second Concert Primary Activation Secondary Activation
6. Community Language Learning (CLL)
Metode ini mempercayai prinsip ‘whole persons’ yang artinya guru
tidak hanya memperhatikan perasaan dan kepandaian siswa tapi juga
hubungan dengan sesama siswa. Menurut Curran siswa merasa tidak
nyaman pada situasi yang baru. Dengan memahami prasaan ketakutan dan
sensitif siswa guru dapat menghilangkan perasaan negatif siswa menjadi
energi positif untuk belajar.
Kursi disusun melingkar dengan sebuah meja di tengah. Ada
sebuah tape recorder di atas meja. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.
14 Ibid
Guru mnyuruh siswa membuat dialog dalam bahasa Inggris. Jika siswa
tidak mengetahui guru membantu. Percakapan siswa direkam. Kemudian,
hasil rekaman di tulis dalam bentuk transkrip dalam bahasa Inggrisdan
bahasa ibu. Setelah itu kaidah-kaidah kebahasaan didiskusikan.15
Teknik-teknik Community Language Learning: Tape-recording Student Conversation Transcription Reflection on Experience Reflective Listening Human Computer Small Group Tasks
7. The Total Physical Response Method (TPR)
Metode ini juga disebut ‘the comprehension approach’ yang
mendekatkan pada pentingnya ‘listening comprehension’. Pada tahap awal
pembelajaran bahasa asing terfokus pada pemahaman mendengarkan. Hal
ini berdasarkan pada hasil observasi bagaimana anak-anak belajar bahasa
ibu. Seorang bayi mendengarkan suara disekelilingnya selama berbulan-
bulan sebelum ia dapat menyebut satu kata. Tidak ada seorangpun yang
menyuruh bayi untuk berbicara. Seorang anak berbicara ketika ia sudah
siap melakukannya.
Pada Total Physical Response (TPR), siswa mendengarkan dan
merespon instruksi lisan guru. Bentuk instruksi yang diberikan seperti
‘Turn around’, ‘Sit down’, ‘Walk’, ‘Stop’, ‘Jump’, dan sebagainya.16
7.1. Teknik-teknik dalam the Total Physical Response Method:
1. Using Commands to Direct Method
15 Ibid16 Ibid
2. Role Reversal
3. Action sequence
8. The Communicative Approach (Communicative Language Teaching)
Mumbly menyebut Pendekatan Komunikatif sebagai
‘Communicative Syllabus’. Widdowson menyebutnya sebagai
‘Communicative Approach’, sedangkan Richards & Rogers menyebutnya
‘Communicative Language Teaching’ (CLT). Istilah-istilah seperti
Notionol-Functional Approach atau Functional Approach.
Communicative Aproach (Communicative Language Teaching)
berasal dari perubahan pada tradisi pengajaran bahasa di Inggris pada
akhir tahun 1960 dan kemunculannya dipertegas oleh:
1. Kegagalan Audio Lingual Method yang menghasilkan penutur-penutur bahasa asing atau baha ysa kedua yang baik dan fasih tetapi tidak mampu menggunakan bahasa yang dipelajari dalam interaksi yang bermakna.
2. Pandangan Chomsky tentang kreatifitas dan keunikan kalimat sebagai ciri dasar sebuah bahasa.
CA atau CLT bertujuan untuk menjadikan kompetensi komunikatif
(communicative competence) sebagai tujuan pengajaran bahasa dan untuk
mengembangkan teknik-teknik dan prosedur pengajaran ketrampilan
bahasa yang didasarkan atas aspek saling bergantung antara bahasa dan
komunikasi. Kompetensi Komunikatif mencakup kompetensi gramatika,
sosiolinguistik, dan strategi. Kemampuan komunikatif berbahasa
(communicative language ability) meliputi pengetahuan atau kompetensi
dan kecakapan dalam penerapan kompetensi tersebut dalam penggunaan
bahasa yang komunikatif, kontekstual, dan sesuai.17
Beberapa pemerian mengenai kompetensi komunikatif secara umum
berpandangan bahwa makna profisiensi dalam sebuah bahasa tidak hanya
sekedar mengetahui sistem kaidah-kaidah gramatikal (fonologi, sintaksis,
kosakata, dan semantik). Fokus metode ini pada dasarnya adalah elaborasi
dan implementasi program dan metodologi yang menunjang kemampuan
bahasa fungsional melalui pertisipasi pembelajaran dalam kegiatan-
kegiatan komunikatif.
E. Metode Total Physical Response dalam Keterampilan Berbicara
Menurut Richards J dalam bukunya Approaches and Methods in
Language Teaching, TPR didefinisikan: “a language teaching method built
around the coordination of speech and action; it attempts to teach language
through physical (motor) activity”. Jadi metode TPR (Total Physical
Response) merupakan suatu metode pembelajaran bahasa yang disusun pada
koordinasi perintah (command), ucapan (speech) dan gerak (action); dan
berusaha untuk mengajarkan bahasa melalui aktivitas fisik (motor).18
Sedangkan menurut Larsen dan Diane dalam Technique and Principles
in Language Teaching, TPR atau disebut juga ”the comprehension approach”
atau pendekatan pemahaman yaitu suatu metode pendekatan bahasa asing
dengan instruksi atau perintah.
17 Ibid18 Mukti Penny, TPR;Metode Pembelajaran Bahasa yang cukup efektif untuk peserta didik, (2008)Http:// gapika.wordpress.com. diakses pada 18 Februari 2011
Metode ini dikembangkan oleh seorang professor psikologi di
Universitas San Jose California yang bernama Prof. Dr. James J. Asher yang
telah sukses dalam pengembangan metode ini pada pembelajaran bahasa
asing pada anak-anak. Ia berpendapat bahwa pengucapan langsung pada anak
atau siswa mengandung suatu perintah, dan selanjutnya anak atau siswa akan
merespon kepada fisiknya sebelum mereka memulai untuk menghasilkan
respon verbal atau ucapan.
Dapat dilihat dari penjelasan diatas bahwa dalam mengajarkan bahasa
metode TPR ini cukup efektif untuk peserta didik. Dalam mengajarkan bahasa
dalam hal ini bahasa inggris, ada empat keterampilan yang diajakan yakni
mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Metode TPR dalam
mengajarkan keterampilan berbicara dapat digunakan seperti halnya
penjelasan diatas, karena TPR menurut Prof.Dr. James J.Asher yang telah
sukses dalam mengembangkan metode ini bahwa pengucapan langsung pada
anak yang mengandung suatu perintah, dan selanjutnya anak akan merespon
kepada fisik untuk kemudian menghasilkan respoan verbal atau ucapan.
Begitu juga saat belajar speaking siswa merasa rileks dengan metode ini
karena metode TPR ini mengandung gerakan permainan dan menciptakan
suasan hati yang positif.
In TPR, the commands are given to get student to perform an action;
the action makes the meaning of the command clear.19
F. Bentuk Aktivitas Dalam Penerapan Metode TPR
19 Jeremy H.C The Practice of English language Teaching, www.long man.com
Dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan metode TPR ini
banyak sekali aktivitas yang dapat dilakukan oleh guru dan siswa antara lain:
a. Latihan dengan menggunakan perintah, merupakan aktivitas utama yang dilakukan guru di dalam kelas dari metode TPR, latihan berguna untuk memperoleh gerak fisik dan aktivitas dan siswa
b. Dialog atau percakapan (Conversation dialogue)c. Bermain peran (Role Play), dapat dipusatkan pada aktivitas sehari-hari
seperti di sekolah, restoran, pasar dan lain-lain.d. Presentasi dengan OHP atau LCDe. Aktivitas membaca (Reading), dan menulis (Writing) untuk menambah
perbendaharaan kata dan juga pada susunan kalimat berdasarkan tense dan sebagainya.20
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
G. Setting Penelitian
Setting dalam penelitian meliputi : tempat penelitian, waktu penelitian
dan siklus penelitian tindakan kelas (PTK), yaitu sebagai berikut:
1. Tempat penelitian
Tempat Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di
Madrasah Ibtidaiyah Sullamul Khairiyah Cempaka Kota Banjarbaru.
Subyek penelitian ini adalah kelas IV B.
20 Mukti Penny, Op..Cit
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester II tahun pelajaran
2010/2011, selama dua bulan yakni dimulai tanggal 25 Januari sampai
dengan 25 Maret 2011. Penentuan waktu ini mengacu pada kalender
akademik sekolah, karena penelitian ini memerlukan beberapa siklus yang
membutuhkan proses belajar mengajar efektif di kelas.
3. Siklus PTK
PTK ini dilaksanakan sebanyak tiga siklus untuk melihat
peningkatan hasil belajar dan aktivitas siswa dalam mengikuti mata
pelajaran Bahasa Inggris melalui Metode Total Physical Response (TPR).
H. Persiapan PTK
Sebelum PTK ini dilaksanakan dibuat berbagai input instrument atau
skenario yang digunakan untuk memberi perlakuan dalam PTK, yaitu berupa
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang akan dijadikan PTK, yaitu
Kompetensi Dasar (KD);
(1) Bercakap-cakap untuk menyertai tindakan secara berterima yang
melibatkan tindak tutur: memberi contoh melakukan sesuatu dan memberi
aba-aba.
I. Subyek Penelitian
Pada PTK ini yang menjadi subyek penelitian adalah siswa kelas IV B
Madrasah Ibtidaiyah Sullamul Khairiyah yang terdiri dari 25 siswa dengan
komposisi 10 orang laki-laki dan 15 orang perempuan dan guru sebagai
peneliti.
J. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari beberapa sumber, yaitu
siswa, guru, dan teman sejawat (kolaborator)
1. Siswa
Untuk mendapatkan data tentang hasil belajar dan aktivitas dalam
proses pembelajaran, dan data tentang kemapuan siswa dalam berbicara
pada mata pelajaran bahasa Inggris di dalam kelas.
2. Guru
Untuk melihat tingkat keberhasilan penerapan metode TPR dan
hasil belajar serta aktivitas siswa dalam proses pembelajaran
3. Teman sejawat
Teman sejawat dimaksudkan sebagai sumber data untuk melihat
penerapan TPR secara komprehensif, baik dari siswa maupun guru.
K. Teknik dan Alat Pengumpulan Data
1. Teknik
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes, observasi,
wawancara dan diskusi.
a. Tes : dipergunakan untuk mendapatkan data tentang hasil belajar
siswa
b. Observasi : dipergunakan untuk mengumpulkan data tentang
partisipasi dalam proses pembelajaran dan penerapan metode TPR
c. Wawancara : untuk mendapatkan data tentang tingkat keberhasilan
penerapan metode TPR
d. Diskusi antara guru, teman sejawat untuk refleksi hasil siklus
Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
2. Alat Pengumpulan Data
Alat pengumpulan data dalam PTK ini meliputi soal-soal tes,
observasi, daptar wawancara, dan diskusi sebagaimana berikut :
a. Tes: menggunakan tes tertulis untuk mengukur hasil belajar siswa
b. Observasi: menggunkan lembar Observasi untuk mengukur tingkat
partisipasi siswa dalam proses belajar mengajar bahasa Inggris
c. Wawancara: menggunakan wawancara untuk mengetahui atau sikap
teman sejawat tentang pembelajaran dengan metode TPR
d. Diskusi: menggunakan lembar hasil pengamatan
L. Indikator Kinerja
Dalam PTK ini yang akan diamati adalah indikator kinerja siswa dan
guru. Guru merupakan fasilitator yang sangat berpengaruh terhadap kinerja
siswa.
1. Siswa
a. Tes : rata-rata nilai ulangan harian
b. Observasi : keaktifan siswa dalam proses pembelajaran bahasa
Inggris
2. Guru
a. Dokumentasi : kehadiran siswa
b. Observasi : hasil observasi
M. Analisis Data
a. Analisis data hasil penelitian yang tergolong data kuantatif dilakukan
dengan cara menghitung nilai rata-rata siswa setelah mengikuti tes hasil
belajar. Rata-rata nilai dihitung dengan menggunakan rumus :
∑XRata-rata =
nKet : X = nilai yang diperoleh siswa
N = Jumlah siswa
b. Analisis data penelitian yang tergolong data kualitatif yakni :
i. Data tentang kinerja guru dan siswa yang meliputi aktivitas siswa
dalam belajar, kemampuan berbicara siswa, proses pembelajaran
melalui observasi, dan kemudian deskriptif hasilnya yang
dipresentasikan sebagai berikut: Jumlah perkategori yang dilakukan
siswa yang hadir X 100% jumlah siswa yang hadir.
ii. Data tentang aktivitas siswa terhadap pembelajaran dengan
menggunakan metode TPR dikumpulkan melalui kuisioner siswa
kemudian secara deskritif dipresentasikan sebagai berikut:
Presentasi = X 100% Jumlah siswa seluruhnya.
Hasil kinerja guru, aktivitas siswa dalam KBM, dan kuisioner
ditafsirkan ke dalam kalimat kualitatif yakni:
1. Baik (76%-100%),
2. sedang (56%-75%),
3. kurang (40%-55%),
4. buruk (<40%).
N. Prosedur Penelitian
Siklus I
Siklus pertama dalam PTK ini terdiri dari perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan , dan refleksi.
1. Perencanaan (Planning)
a. Peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi
dasar yang akan disampaikan kepada siswa dengan menggunakan
metode TPR
b. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran dengan Metode TPR
c. Membuat lembar kerja siswa
d. Membuat instrument yang digunakan dalam siklus PTK
e. Menyusun alat evaluasi pembelajaran
2. Pelaksanaan (Acting)
a. Proses pembelajaran dengan menggunakan metode Total Physical
Response
b. Guru menyajikan materi pelajaran
c. Tanya jawab yang berkaitan materi
d. Membahas kosakata terkait dengan materi
e. Evaluasi
f. Melakukan pengamatan dan observasi
3. Pengamatan (Observation)
a. Situasi kegitan belajar mengajar
b. Keaktifan siswa
c. Kemampuan siswa dalam berbicara bahasa Inggris
4. Refleksi (Reflecting)
PenelitanTindakan Kelas ini berhasil apabila memenuhi beberapa
syarat sebagai berikut:
a. Sebagian besar (70% dari siswa) mampu menguasai materi
b. Lebih dari 70% siswa aktif dalam pembelajaran
Siklus II
Seperti halnya siklus pertama, siklus kedua, kedua pun terdiri dari
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi
1. Perencanaan (Planning)
Peneliti membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil refleksi
pada siklus pertama
2. Pelaksanaan (Acting)
Guru melaksanakan pembelajaran bahasa Inggris menggunakan
metode TPR berdasarkan rencana pembelajaran hasil refleksi pada siklus
pertama
3. Pengamatan (Observation)
Peneliti (guru dan kolaborator) melakukan pengamatan terhadap
aktivitas pembelajaran bahasa Inggris dengan metode TPR
4. Refleksi (Reflecting)
Peneliti (guru dan kolaborator) melakukan refleksi terhadap
pelaksanaan siklus kedua dan menyusun rencana untuk siklus ke tiga.
Siklus III
Siklus ketiga merupakan proses pembelajaran bahasa Inggris dengan metode
TPR dengan tahapan yang sama seperti pada siklus pertama dan kedua.
1. Perencanaan (Planning)
Peneliti membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil refleksi
pada siklus kedua.
2. Pelaksanaan (Acting)
Guru melaksanakan pembelajaran bahasa Inggris dengan metode
TPR berdasarkan rencana pembelajaran hasil refleksi pada siklus kedua.
3. Pengamatan (Observation)
Peneliti (guru dan kolaborator) melakukan pengamatan terhadap
aktivitas pembelajaran bahasa Inggris dengan metode TPR.
4. Refleksi (Reflecting)
Peneliti (guru) melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus
ketiga dan menganalisis untuk membuat kesimpulan atas pelaksanaan
pembelajaran bahasa Inggris dengan metode TPR dalam meningkatkan
kemampuan berbicara bahasa Inggris di sekolah dasar atau Madrasah
Ibtidaiyah
O. Personalia Peneliti
1. Guru Peneliti
Adhariah : jam kerja perminggu 24 jam pelajaran
2. Kolaborator
Ita Fitriati, Sp. : jam kerja perminggu 24 jam pelajaran
BAB IV
HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Setting Penelitian
Penelitian tindaka kelas ini dilaksanakan di MI Sullamul Khairiyah
Cempaka Kota Banjarbaru. Subyek penelitian adalah siswa kelas IV B yang
berjumlah 25 orang dan terdiri dari 10 orang laki-laki dan 15 orang
perempuan. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah siswa kurang
mampu dalam berbicara Bahasa Inggris. Untuk itu direncanakan tindakan
kelas dalam upaya meningkatkan kemampuan siswa dalam dalam berbicara
Bahasa Inggris melalui Total Physical Response method pada pembelajaran
berbicara Bahasa Inggris di kelas IV B dilakukan dengan cara sebagai berikut
1. Pengamatan langsung yang dilakukan peneliti terhadap kegiatan
pembelajaran Total Physical Response method dengan materi berbicara
Bahasa Inggris
2. Pengamatan Partisipasi yang dilakukan oleh guru sejawat untuk
mengamati kegiatan pembelajaran 1 x (1 x 35 menit) Siklus pertama, 1x
(1x35 menit) Siklus kedua, dan 1 x (1 x 35 menit) Siklus ketiga sesuai
tahapan-tahapan proses pembelajaran
B. Hasil Penelitian
1. Tindakan Siklus I (Pertama)
a. Pertemuan Pertama (1 x 35 menit)
1) Persiapan
Pada pertemuan pertama tindakan kelas Siklus I (Pertama) ini
dipersiapkan perangkat pembelajaran sebagai berikut:
a) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) Bahasa
Inggris dengan kompetensi Dasar 6.2 Bercakap-cakap untuk
menyertai tindakan secara berterima yang melibatkan tindak
tutur: memberi contoh melakukan sesuatu dan memberi aba-
aba
b) Membuat lembar kerja siswa (LKS)
c) Membuat alat evaluasi untuk mengukur kemampuan siswa
dalam menguasai materi
d) Membuat lembar observasi untuk kegiatan atau aktivitas
siswa dalam pembelajaran
e) Membuat lembar observasi untuk mengukur kegiatan
pembelajaran guru
2) Kegiatan Belajar Mengajar
a) Kegiatan awal (5 menit)
(1) Memberi salam; siswa menjawab salam
(2) Absensi
(3) Guru mengadakan apersepsi dan motivasi kepada anak
didik dengan metode Tanya jawab
(4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dikembangkan
(5) Guru menuliskan materi yang akan dikembangkan
b) Kegiatan Inti (25 menit)
(1) Guru menunjuk beberapa siswa untuk berbicara bahasa
Inggris dengan menggunakan ungkapan-ungkapan bahasa
Inggris ,seperti touch your head,touch your nose,stand up,
and sit down
(2) Dengan bimbingan guru, murid menggunakan ungkapan-
ungkapan bahasa Inggris yakni dengan merespon ucapan
guru dengan tindakan dan juga ucapan
(3) Guru memberikan penjelasan dan contoh cara berbicara
bahasa Inggris dengan baik dan benar melalui ungkapan-
ungkapan sesuai materi
(4) Siswa merespon ucapan guru dengan tindakan fisik dan
ucapan
(5) Membagi lembar kerja siswa (LKS) kepada masing-
masing siswa
(6) Guru menugaskan siswa menggunakan ungkapan-
ungkapan sesuai materi agar siswa lain merespon dengan
tindakan dan ucapan
c) Kegiatan akhir (5 menit)
(1) Guru melakukan evaluasi terhadap siswa
(2) Memberi saran atau nasehat
(3) Menyimpulkan pembelajaran yang telah dipelajari
(4) Menutup pembelajaran
(5) Mengucapkan salam
3) Hasil Tindakan Kelas
a) Observasi kegiatan pembelajaran
Hasil pengamatan atau observasi teman sejawat dalam
KBM 1 x 35 menit yang sudah direncanakan (instrument
terlampir) pada pertemuan pertama ini, dapat dilihat pada tabel
hasil pengamatan berikut ini:
Tabel 4.4 Observasi Kegiatan Pembelajaran Pertemuan
Pertama (Siklus I)
No. Indikator / Aspek yang diamati Ya TidakI Pra pembelajaran1.
2.3.
4.
5.6.
Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)Memeriksa kesiapan siswaMenyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dikembangkanMenuliskan judul materi yang akan dikembangkan di papan tulisApersepsiMotivasi
√
√√
√
√√
II Kegiatan Inti Pembelajaran1.
2
3.
4.5.6.7.
8.
9.
10.
11.
12.13.14.
Beberapa siswa berbicara bahasa Inggris dengan ungkapan-ungkapan sesuai materi melalui bimbingan guruGuru memberikan penjelasan atau penekanan cara menggunakan ungkapan-ungkapan dalam bahasa Inggris sesuai materiGuru memberikan penjelasan dan contoh cara berbicara bahasa Inggris dengan menggunakan ungkapan-ungkapan Membagi lembar kerja siswa (LKS)Guru memberikan penugasanMengusai kelasMelaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi dasar yang ingin dicapaiMelaksanakan pembelajaran secara rutinMenunjukkan penguasaan materi pembelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lainya yang relevanMelaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktuMenggunakan mediaMenggunakan metodeMenumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran
√
√
√
√√
√
√
√√
√
√
√
√
√
15.
16.
17.
18.
Menunjukkan respon terbuka terhadap respon siswaMenumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajarMenggunakan bahasa lisan dan tertulis secara jelasBerpenampilan rapi dan bersih
√
√
√
√
III Kegiatan Akhir1.2.3.
4.5.
Melakukan evaluasi terhadap siswaMemberi saran dan nasehatMenyimpulkan pembelajaran yang telah dipelajariMenutup pembelajaranMengucapkan salam
√
√√
√√
Total Skor 20 9 Berdasarkan data observasi tersebut di atas, dapat
dipersentasikan sebagai berikut :
Skor Perolehan 20Nilai = x skala nilai = x 100 = 68,96 Skor Maksimal 29
Dari hasil nilai di atas, dapat disimpulkan bahwa proses
kegaitan belajar mengajar yang dilakukan guru baik, walaupun
ada beberapa aspek yang belum dapat dilaksanakan seperti
waktu yang digunakan kadang-kadang tergeser dari tahapan-
tahapan yang telah direncanakan sebelumnya dan mengaitkan
materi dengan pengetahuan yang relevan.
Walaupun demikian, data observasi yang ada pada tabel
secara keseluruhan menunjukkan bahwa proses pembelajaran
berlangsung secara lancar, kondusif, dan tujuan pembelajaran
tercapai. Hal ini menunjukkan kemampuan guru mengelola
kelas dengan baik.
b) Observasi aktivitas siswa dalam KBM
Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan
metode Total Physical Response dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 4.5 Observasi Aktivitas Siswa dalam KBM Pertemuan
Pertama (Siklus I)
No. Indikator atau Aspek yang diamati
Skor5 4 3 2 1
1.2.3.4.
5.
6.
7.
8.
Mendengarkan penjelasan guruMenjawab pertanyaan guruMengajukan pertanyaanMenanggapi atau mengerjakan lembar kerja siswa (LKS)Aktivitas dalam pembelajaran berbicara bahasa. InggrisDisiplin dalam mengikuti pembelajaran berbicara Bahasa InggrisPartisipasi aktif siswa dalam pembelajaranKeceriaan dengan antusiasme siswa dalam
√√
√
√
√
√
√
√
Jumlah 10 12 9 - -Total skor 31
Berdasarkan data observasi di atas, aktivitas siswa dalam
KBM dapat dipersentasikan sebagai berikut :
Skor Perolehan 31Nilai = x skala nilai = x 100 = 77,5 Skor Maksimal 40
Dari persentasi di atas, dapat disimpulkan bahwa aktivitas
siswa dalam kegiatan pembelajaran cukup aktif, walaupun
aspek-aspek tertentu masih ada yang belum optimal, misalnya
mengajukan pertanyaan, menganggapi LKS, aktivitas
berbicara dalam Bahasa Inggris, disiplin mengikuti
pembelajaran berbicara dalam Bahasa Inggris. Hal ini karena
pembelajaran dengan metode Total Physical Response
merupakan hal baru bagi anak, sehingga mereka belum
terbiasa dalam pembelajaran yang menggunakan metode
tersebut.
c) Hasil Tes Belajar Siswa
Tabel 4.6 Nilai Rata-rata Hasil Evaluasi Belajar Siswa Kelas
IV B MI Sullamul Khairiyah Cempaka Siklus I Pertemuan
Pertama
No. Nilai X Frekuensi X Fx1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.
90-10080-9070-8060-7050-6040-5030-4020-3010-200-10
-41362-----
-80706050-----
-320910360100
-----
Jumlah N = 25 ∑Fx = 1690Rata-rata 67,50
Rumus Mean data kelompok lain:
∑FxM = =
N
1690M = = 67,5
25
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa rata-rata
nilai anak dari hasil evaluasi adalah 67,5. Hal ini sedikit berada
di atas persyaratan kreteria ketuntasan minimal (KKM) yang
ditetapkan oleh kurikulum pelajaran Bahasa Inggris yaitu
60,00. Oleh karena itu, penelitian ini masih perlu dilanjutkan
dengan tindakan kelas berikutnya.
b. Pertemuan Kedua (1 x 35 menit)
1. Persiapan
Pada pertemuan Kedua tindakan kelas (siklus I) ini
dipersiapkan perangkat pembelajaran sebagai berikut:
a) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) Bahasa
Inggris dengan kompetensi Dasar 6.2
b) Membuat lembar kerja siswa (LKS)
c) Membuat alat evaluasi untuk mengukur kemampuan siswa
dalam menguasai materi
d) Membuat lembar observasi untuk kegiatan atau aktivitas
siswa dalam pembelajaran
e) Membuat lembar observasi untuk mengukur kegiatan
pembelajaran guru
2. Kegiatan Belajar Mengajar
a) Kegiatan awal (5 menit)
(1) Memberi salam; siswa menjawab salam
(2) Absensi siswa
(3) Guru mengadakan apersepsi dan motivasi kepada anak
didik dengan metode Tanya jawab
(4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dikembangkan
(5) Guru menuliskan materi yang akan dikembangkan
b) Kegiatan Inti (25 menit)
(1) Guru menunjuk beberapa siswa untuk berbicara bahasa
Inggris dengan menggunakan ungkapan-ungkapan yakni
memberi contoh melakukan sesuatu dan memberi aba-aba
seperti touch your head,touch your nose,stand up ,and sit
down
(2) Dengan bimbingan guru, murid menggunakan ungkapan-
ungkapan yakni memberi contoh melakukan sesuatu dan
memberi aba-aba dengan merespon berupa tindakan dan
juga ucapan
(3) Guru memberikan penjelasan dan contoh cara
menggunakan ungkapan-ungkapan dalam bahasa Inggris
dengan baik dan benar
(4) Siswa merespon ucapan guru dengan tindakan dan ucapan
(5) Membagi lembar kerja siswa (LKS) kepada masing-
masing siswa
(6) Guru menugaskan siswa menggunakan ungkapan-
ungkapan sesuai materi, siswa lain merespon dengan
tindakan dan ucapan
c) Kegiatan akhir (5 menit)
(1) Guru melakukan evaluasi terhadap siswa
(2) Memberi saran atau nasehat
(3) Menyimpulkan pembelajaranyang telah dipelajari
(4) Menutup pembelajaran
(5) Mengucapkan salam
3. Hasil Tindakan Kelas
a) Observasi kegiatan pembelajaran
Hasil pengamatan atau observasi teman sejawat dalam
KBM 1 x 35 menit yang sudah direncanakan (instrumen
terlampir) pada pertemuan kedua ini, dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
Tabel 4.7 Observasi Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Kedua
(Siklus I)
No. Indikator / Aspek yang diamati Ya TidakI Pra pembelajaran1.
2.3.
4.
5.6.
Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)Memeriksa kesiapan siswaMenyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dikembangkanMenuliskan judul materi yang akan dikembangkan di papan tulisApersepsiMotivasi
√
√√
√
√√
II Kegiatan Inti Pembelajaran1. Beberapa siswa berbicara bahasa
Inggris dengan ungkapan-ungkapan sesuai materi melalui bimbingan guru
√
2
3.
4.5.6.7.
8.
9.
10.
11.
12.13.14.
15.
16.
17.
18.
Guru memberikan penjelasan atau penekanan cara menggunakan ungkapan-ungkapan dalam bahasa Inggris sesuai materiGuru memberikan penjelasan dan contoh cara berbicara bahasa Inggris dengan menggunakan ungkapan-ungkapan Membagi lembar kerja siswa (LKS)Guru memberikan penugasanMengusai kelasMelaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi dasar yang ingin dicapaiMelaksanakan pembelajaran secara rutinMenunjukkan penguasaan materi pembelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lainya yang relevanMelaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktuMenggunakan mediaMenggunakan metodeMenumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaranMenunjukkan respon terbuka terhadap respon siswaMenumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajarMenggunakan bahasa lisan dan tertulis secara jelasBerpenampilan rapi dan bersih
√
√
√√√√
√
√√√
√
√
√
√
√
√
√
III Kegiatan Akhir1.2.3.
4.5.
Melakukan evaluasi terhadap siswaMemberi saran dan nasehatMenyimpulkan pembelajaran yang telah dipelajariMenutup pembelajaranMengucapkan salam
√
√√
√√
Total Skor 22 7 Berdasarkan data observasi tersebut di atas, dapat
dipersentasikan sebagai berikut:
Skor Perolehan 22
Nilai = x skala nilai = x 100 = 75,86 Skor Maksimal 29
Dari hasil nilai di atas, dapat disimpulkan bahwa proses
kegaitan pembelajaran yang dilakukan guru lebih baik dari
pertemuan pertama seperti waktu yang digunakan dapat
teratasi sesuai yang direncanakan seblumnya. Dengan
demikian, secara keseluruhan menunjukkan bahwa proses
belajar mengajar berlangsung secara lancar, kondusif, dan
tujuan pembelajaran dapat tercapai.
b) Observasi aktivitas siswa dalam KBM
Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan
metode Total Physical Response dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 4.8 Observasi Aktivitas Siswa dalam KBM Pertemuan
kedua (Siklus I)
No. Indikator atau Aspek yang diamati
Skor5 4 3 2 1
1.2.3.4.
5.
6.
7.
8.
Mendengarkan penjelasan guruMenjawab pertanyaan guruMengajukan pertanyaanMenanggapi atau mengerjakan lembar kerja siswa (LKS)Aktivitas dalam pembelajaran berbicara bahasa. InggrisDisiplin dalam mengikuti pembelajaran berbicara Bahasa InggrisPartisipasi aktif siswa dalam pembelajaranKeceriaan dengan antusiasme siswa dalam
√√
√
√
√
√
√
√
Jumlah 10 16 6 - -Total skor 32
Berdasarkan data obsevasi di atas, dapat dipersentasikan
aktivitas siswa dalam KBM sebagai berikut:
Skor Perolehan 32Nilai = x skala nilai = x 100 = 80 Skor Maksimal 40
Dari persentase di atas, dapat disimpulkan bahwa aktivitas
siswa dalam kegiatan pembelajaran lebih aktif dari pertemuan
pertama. Hal ini karena pembelajaran menggunakan metode
Total Physical response sudah mulai dipahami anak, sehingga
mudah dilaksanakan kegiatan pembelajaran, walaupun
beberapa aspek belum optimal misalnya pada waktu
menggunakan ungkapan-ungkapan, memberikan contoh
melakukan sesuatu dan memberi aba-aba, sehingga siswa yang
kemampuannya rendah mengalami kesulitan untuk
mengunakan ungkapan-ungkapan, memberikan contoh
melakukan sesuatu dan memberi aba-aba. Oleh karena itu,
tindakan kelas ini perlu dilanjutkan lagi pada siklus II.
c) Hasil Tes Belajar Siswa
Tabel 4.9 Nilai Rata-rata Hasil Evaluasi Belajar Siswa Kelas
IV B MI Sullamul Khairiyah Cempaka Siklus I Pertemuan
kedua
No. Nilai X Frekuensi X Fx1.2.
90-10080-90
-5
-80
-400
3.4.5.6.7.8.9.10.
70-8060-7050-6040-5030-4020-3010-200-10
1361-----
706050-----
910360100
-----
Jumlah N = 25 ∑Fx = 1720Rata-rata 68,80
Rumus Mean data kelompok lain:
∑FxM = =
N
1720M = = 68, 80
25
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa rata-rata
nilai anak dari hasil evaluasi adalah 68,80. Hal ini sedikit
berada lebih tinggi di atas persyaratan kreteria ketuntasan
minimal (KKM) yang ditetapkan oleh kurikulum pelajaran
Bahasa Inggris yaitu 60,00. Walapun demikian, penelitian ini
masih perlu dilanjutkan pada siklus II agar mendapat hasil
yang lebih maskimal.
4. Refleksi Tindakan Siklus I
Berdasarkan hasil observasi kegiatan pembelajaran, observasi
aktivitas siswa dalam KBM dan observasi hasil belajar siswa pada
pertemuan kedua tindakan kelas siklus I, maka dapat direfleksikan
hal-hal sebagai :
a) Kegiatan pembelarajaran dengan menerapkan pembelajaran
menggunakan metode Total physical Response dinyatakan
cukup efektif, tetapi belum mencapai hasil pembelajaran
maksimal
b) Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan metode Total
physical Response cukup mendukung dan efektif, hal ini dapat
dilihat pada:
1) Hasil tes belajar pada pertemuan pertama (siklus I) dengan
rata-rata nilai 67,50
2) Hasil evaluasi belajar siswa pada pertemuan kedua (siklus
I) rata-rata nilai 68,80
3) Berdasarkan pertemuan tersebut, maka kegiatan
pembelajaran dengan menggunakan metode Total physical
Response masih perlu ditingkatkan dan akan dilanjutkan
pada siklus II.
2. Tindakan Siklus II (Kedua)
a. Pertemuan Pertama (1 x 35 menit)
1. Persiapan
Pada pertemuan pertama tindakan kelas Siklus II (Kedua) ini
dipersiapkan perangkat pembelajaran sebagai berikut:
a) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) Bahasa
Inggris dengan kompetensi Dasar 6.2 Bercakap-cakap untuk
menyertai tindakan secara berterima yang melibatkan tindak
tutur: memberi contoh melakukan sesuatu dan memberi aba-
aba
b) Membuat lembar kerja siswa (LKS)
c) Membuat alat evaluasi untuk mengukur kemampuan siswa
dalam menguasai materi
d) Membuat lembar observasi untuk kegiatan atau aktivitas
siswa dalam pembelajaran
e) Membuat lembar observasi untuk mengukur kegiatan
pembelajaran guru
2. Kegiatan Belajar Mengajar
a) Kegiatan awal (5 menit)
(1) Memberi salam; siswa menjawab salam
(2) Absensi
(3) Guru mengadakan apersepsi dan motivasi kepada anak
didik dengan metode Tanya jawab
(4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dikembangkan
(5) Guru menuliskan materi yang akan dikembangkan
b) Kegiatan Inti (25 menit)
(1) Guru menunjuk beberapa siswa untuk berbicara bahasa
Inggris dengan menggunakan ungkapan-ungkapan bahasa
Inggris seperti touch your head,touch your nose,stand
up,sit down,raise your hand,and fold your hand
(2) Dengan bimbingan guru, murid menggunakan ungkapan-
ungkapan bahasa Inggris dengan merespon ucapan guru
dengan tindakan dan ucapan
(3) Guru memberikan penjelasan dan contoh cara berbicara
bahasa Inggris dengan baik dan benar melalui ungkapan-
ungkapan sesuai materi
(4) Siswa merespon ucapan guru dengan tindakan secara fisik
dan ucapan
(5) Membagi lembar kerja siswa (LKS) kepada masing-
masing siswa
(6) Guru menugaskan siswa menggunakan ungkapan-
ungkapan sesuai materi agar siswa lain merespon dengan
tindakan dan ucapan
c) Kegiatan akhir (5 menit)
(1) Guru melakukan evaluasi terhadap siswa
(2) Memberi saran atau nasehat
(3) Menyimpulkan pembelajaran yang telah dipelajari
(4) Menutup pembelajaran
(5) Mengucapkan salam
3. Hasil Tindakan Kelas
a) Observasi kegiatan pembelajaran
Hasil pengamatan atau observasi teman sejawat dalam
KBM 1 x 35 menit yang sudah direncanakan (instrument
terlampir) pada pertemuan pertama ini, dapat dilihat pada tabel
hasil pengamatana atau observasi teman sejawat dalam KBM
1x35 menit yang sudah direncanakan (instrument terlampir)
pada pertemuan pertama ini, dapat dilihat pada tabel berikut
ini:
Tabel 4.10 Observasi Kegiatan Pembelajaran Pertemuan
Pertama (Siklus II)
No. Indikator / Aspek yang diamati Ya TidakI Pra pembelajaran1.
2.3.
4.
5.6.
Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)Memeriksa kesiapan siswaMenyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dikembangkanMenuliskan judul materi yang akan dikembangkan di papan tulisApersepsiMotivasi
√
√√
√
√√
II Kegiatan Inti Pembelajaran1.
2
3.
4.5.6.7.
8.
Beberapa siswa berbicara bahasa Inggris dengan ungkapan-ungkapan sesuai materi melalui bimbingan guruGuru memberikan penjelasan atau penekanan cara menggunakan ungkapan-ungkapan dalam bahasa Inggris sesuai materiGuru memberikan penjelasan dan contoh cara berbicara bahasa Inggris dengan menggunakan ungkapan-ungkapan Membagi lembar kerja siswa (LKS)Guru memberikan penugasanMengusai kelasMelaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi dasar yang ingin dicapaiMelaksanakan pembelajaran secara rutin
√
√
√
√√√√
√
9.
10.
11.
12.13.14.
15.
16.
17.
18.
Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lainya yang relevanMelaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktuMenggunakan mediaMenggunakan metodeMenumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaranMenunjukkan respon terbuka terhadap respon siswaMenumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajarMenggunakan bahasa lisan dan tertulis secara jelasBerpenampilan rapi dan bersih
√
√√
√
√
√
√
√
√
√
III Kegiatan Akhir1.2.3.
4.5.
Melakukan evaluasi terhadap siswaMemberi saran dan nasehatMenyimpulkan pembelajaran yang telah dipelajariMenutup pembelajaranMengucapkan salam
√
√√
√√
Total Skor 23 6
Berdasarkan data observasi tersebut di atas, dapat
dipersentasikan sebagai berikut :
Skor Perolehan 23Nilai = x skala nilai = x 100 = 79,31 Skor Maksimal 29
Dari hasil nilai di atas, dapat disampaikan bahwa proses
kegaitan belajar mengajar yang dilakukan guru lebih baik dari
pertemuan pertama seperti waktu yang digunakan dapat
teratasi sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya, dengan
demikian, secara keseluruhan menunjukkan bahwa proses
belajar mengajar berlangsung secara lancar, kondusif, dna
tujuan pemebalajaran tercapai
b) Observasi aktivitas siswa dalam KBM
Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan
metode Total Physical Response dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel. 4.11 Observasi Aktivitas Siswa dalam KBM Pertemuan
Pertama (Siklus II)
No. Indikator atau Aspek yang diamati
Skor5 4 3 2 1
1.2.3.4.
5.
6.
7.
8.
Mendengarkan penjelasan guruMenjawab pertanyaan guruMengajukan pertanyaanMenanggapi atau mengerjakan lembar kerja siswa (LKS)Aktivitas dalam pembelajaran berbicara bahasa. InggrisDisiplin dalam mengikuti pembelajaran berbicara Bahasa InggrisPartisipasi aktif siswa dalam pembelajaranKeceriaan dengan antusiasme siswa dalam
√√
√√
√
√
√
√
Jumlah 10 20 3 - -Total skor 33
Berdasarkan data obsevasi di atas, dapat dipersentsikan
aktivitas siswa dalam KBM sebagai berikut:
Skor Perolehan 33Nilai = x skala nilai = x 100 = 82, 5 Skor Maksimal 40
Dari persentasi di atas, dapat disimpulkan bahwa aktivitas
siswa dalam kegiatan belajar mengajar lebih aktif dari
pertemuan pertama. Hal ini karena pembelajaran dengan
menggunakan metode Total Physical Respon sudah muali
dipahami anak, sehingga mudah dilaksanakan kegiatan
pembelajaran. Walaupun masih ada beberapa aspek yang
masih belum optimal misalnya waktu menggunakan ungkapan-
ungkapan memberikan contoh melakukan sesuatu sesuai
dengan situasi.
Siswa yang kemampuannya rendah mengalami kesulitan
dalam menggunakan ungkapan-ungkapan seperti touch your
head, clap your hand.
c) Hasil Tes Belajar Siswa
Tabel 4.12 Nilai Rata-rata Hasil Evaluasi Belajar Siswa Kelas
IV B MI Sullamul Khairiyah Cempaka Siklus II Pertemuan
Pertama
No. Nilai X Frekuensi X Fx1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.
90-10080-9070-8060-7050-6040-5030-4020-3010-200-10
-5137------
-807060------
-400910420
------
Jumlah N = 25 ∑Fx = 1730Rata-rata 69,20
Rumus Mean data kelompok lain: ∑FxM = =
N 1730M = = 69,20
25
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa rata-rata
nilai anak dari hasil evaluasi adalah 69,20. Hal ini sedikit
berada di atas persyaratan kreteria ketuntasan minimal (KKM)
yang ditetapkan oleh kurikulum pelajaran Bahasa Inggris yaitu
60,00. Oleh karena itu, penelitian ini masih perlu dilanjutkan
dengan tindakan kelas berikutnya.
b. Pertemuan Kedua (1 x 35 menit)
1. Persiapan
Pada pertemuan Kedua tindakan kelas (siklus II) ini
dipersiapkan perangkat pembelajaran sebagai berikut:
a) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) Bahasa
Inggris dengan kompetensi Dasar 6.2 Bercakap-cakap untuk
menyertai tindakan secara berterima yang melibatkan tindak
tutur: member contoh melakukan sesuatu dan memberi aba-
aba.
b) Membuat lembar kerja siswa (LKS)
c) Membuat alat evaluasi untuk mengukur kemampuan siswa
dalam menguasai materi
d) Membuat lembar observasi untuk kegiatan atau aktivitas
siswa dalam pembelajaran
e) Membuat lembar observasi untuk mengukur kegiatan
pembelajaran guru
2. Kegiatan Belajar Mengajar
a) Kegiatan awal (5 menit)
(1) Memberi salam; siswa menjawab salam
(2) Absensi siswa
(3) Guru mengadakan apersepsi dan motivasi kepada anak
didik dengan metode Tanya jawab
(4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dikembangkan
(5) Guru menuliskan materi yang akan dikembangkan
b) Kegiatan Inti (25 menit)
(1) Guru menunjuk beberapa siswa untuk berbicara bahasa
Inggris dengan menggunakan ungkapan-ungkapan yakni
memberi contoh melakukan sesuatu dan memberi aba-aba
seperti touch your head,touch your nose,stand up,sit
down,raise your hand,fold your hand
(2) Dengan bimbingan guru, murid menggunakan ungkapan-
ungkapan sesuai materi dengan tindakan fisik dan ucapan
sesuai perintah guru
(3) Guru memberikan penjelasan dan contoh cara
menggunakan ungkapan-ungkapan dalam bahasa Inggris
dengan baik dan benar
(4) Siswa merespon ucapan guru dengan tindakan dan ucapan
(5) Membagi lembar kerja siswa (LKS) kepada masing-
masing siswa
(6) Guru menugaskan siswa menggunakan ungkapan-
ungkapan sesuai materi, siswa lain merespon dengan
tindakan dan ucapan
c) Kegiatan akhir (5 menit)
(1) Guru melakukan evaluasi terhadap siswa
(2) Memberi saran atau nasehat
(3) Menyimpulkan pembelajaranyang telah dipelajari
(4) Menutup pembelajaran
(5) Mengucapkan salam
3. Hasil Tindakan Kelas
a) Observasi kegiatan pembelajaran
Hasil pengamatan atau observasi teman sejawat dalam
KBM 1 x 35 menit yang sudah direncanakan (instrumen
terlampir) pada pertemuan kedua ini, dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
Tabel 4.13 Observasi Kegiatan Pembelajaran Pertemuan
Kedua (Siklus II)
No. Indikator / Aspek yang diamati Ya TidakI Pra pembelajaran1.
2.3.
4.
5.6.
Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)Memeriksa kesiapan siswaMenyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dikembangkanMenuliskan judul materi yang akan dikembangkan di papan tulisApersepsiMotivasi
√
√√
√
√√
II Kegiatan Inti Pembelajaran
1.
2
3.
4.5.6.7.
8.
9.
10.
11.
12.13.14.
15.
16.
17.
18.
Beberapa siswa berbicara bahasa Inggris dengan ungkapan-ungkapan sesuai materi melalui bimbingan guruGuru memberikan penjelasan atau penekanan cara menggunakan ungkapan-ungkapan dalam bahasa Inggris sesuai materiGuru memberikan penjelasan dan contoh cara berbicara bahasa Inggris dengan menggunakan ungkapan-ungkapan Membagi lembar kerja siswa (LKS)Guru memberikan penugasanMengusai kelasMelaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi dasar yang ingin dicapaiMelaksanakan pembelajaran secara rutinMenunjukkan penguasaan materi pembelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lainya yang relevanMelaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktuMenggunakan mediaMenggunakan metodeMenumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaranMenunjukkan respon terbuka terhadap respon siswaMenumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajarMenggunakan bahasa lisan dan tertulis secara jelasBerpenampilan rapi dan bersih
√
√
√
√√√√
√
√
√
√√
√
√
√
√
√
√
III Kegiatan Akhir1.2.3.
4.5.
Melakukan evaluasi terhadap siswaMemberi saran dan nasehatMenyimpulkan pembelajaran yang telah dipelajariMenutup pembelajaranMengucapkan salam
√√
√√
√
Total Skor 24 5
Berdasarkan data observasi tersebut di atas, dapat
dipersentasikan sebagai berikut:
Skor Perolehan 24Nilai = x skala nilai = x 100 = 82,75 Skor Maksimal 29
Dari hasil nilai di atas, dapat disimpulkan bahwa proses
kegaitan pembelajaran yang dilakukan guru lebih baik dari
pertemuan pertama seperti waktu yang digunakan dapat
teratasi sesuai yang direncanakan sebelumnya. Dengan
demikian, secara keseluruhan menunjukkan bahwa proses
belajar mengajar berlangsung secara lancar, kondusif, dan
tujuan pembelajaran dapat tercapai.
b) Observasi aktivitas siswa dalam KBM
Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan
metode Total Physical Response dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 4.14 Observasi Aktivitas siswa dalam KBM Pertemuan
Kedua (Siklus II)
No. Indikator atau Aspek yang diamati
Skor5 4 3 2 1
1.
2.
3.
4.
Mendengarkan penjelasan guru
Menjawab pertanyaan guru
Mengajukan pertanyaan
Menanggapi atau mengerjakan
√
√
√
√
5.
6.
7.
8.
lembar kerja siswa (LKS)
Aktivitas dalam pembelajaran
berbicara bahasa. Inggris
Disiplin dalam mengikuti
pembelajaran berbicara Bahasa
Inggris
Partisipasi aktif siswa dalam
pembelajaran
Keceriaan dengan antusiasme
siswa dalam
√
√
√
√
Jumlah 10 24 - - -Total skor 34
Berdasarkan data obsevasi di atas, dapat dipersentasikan
aktivitas siswa dalam KBM sebagai berikut:
Skor Perolehan 34Nilai = x skala nilai = x 100 = 85 Skor Maksimal 40
Dari persentase di atas, dapat disimpulkan bahwa aktivitas
siswa dalam kegiatan belajar mengajar lebih aktif dari
pertemuan pertama. Hal ini karena pembelajaran menggunakan
metode Total Physical Response sudah mulai dipahami anak,
sehingga mudah dilaksanakan kegiatan pembelajaran,
walaupun beberapa aspek belum optimal misalnya pada waktu
menggunakan ungkapan-ungkapan, memberikan contoh
melakukan sesuatu, dan memberi aba-aba, sehingga siswa
yang kemampuannya rendah mengalami kesulitan untuk
mengunakan ungkapan-ungkapan, memberikan contoh
melakukan sesuatum dan memberi aba-aba.
c) Hasil Tes Belajar Siswa
Tabel 4.16 Nilai Rata-rata Hasil Evaluasi Belajar Siswa Kelas
IV B MI Sullamul Khairiyah Cempaka Siklus II Pertemuan
kedua
No. Nilai X Frekuensi X Fx1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.
90-10080-9070-8060-7050-6040-5030-4020-3010-200-10
-5146------
-807060------
-400980360------
Jumlah N = 25 ∑Fx = 1740Rata-rata 69,60
Rumus Mean data kelompok lain: ∑FxM = =
N 1740M = = 69,60
25
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa rata-rata
nilai anak dari hasil evaluasi adalah 69,60. Hal ini berarti
sudah berada lebih tinggi di atas persyaratan kreteria
ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan oleh kurikulum
pelajaran Bahasa Inggris yaitu 60,00. Walaupun demikian,
penelitian ini masih perlu dilanjutkan pada siklus III agar
mendapatkan hasil yang lebih maksimal.
4. Refleksi Tindakan Siklus II
Berdasarkan hasil observasi kegiatan pembelajaran, observasi
aktivitas siswa dalam KBM dan observasi hasil belajar siswa pada
pertemuan kedua tindakan kelas siklus II, maka dapat
direfleksikan hal-hal sebagai berikut:
a) Kegiatan pembelajaran dengan menerapkan metode Total
physical Response dinyatakan cukup efektif, tetapi belum
mencapai hasil pembelajaran maksimal
b) Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan metode Total
physical Response cukup mendukung dan efektif, hal ini dapat
dilihat pada:
(1) Hasil tes belajar pada pertemuan pertama (siklus II)
dengan rata-rata nilai 69,20
(2) Hasil evaluasi belajar siswa pada pertemuan kedua (siklus
II) rata-rata nilai 69,60
(3) Berdasarkan pertemuan tersebut, maka kegiatan
pembelajaran dengan menggunakan metode Total physical
Response masih perlu ditingkatkan dan akan dilanjutkan
pada siklus III
3. Tindakan Siklus III (Ketiga)
a. Pertemuan Pertama (1 x 35 menit)
1. Persiapan
Pada pertemuan pertama tindakan kelas Siklus III (Ketiga) ini
dipersiapkan perangkat pembelajaran sebagai berikut:
a) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) Bahasa
Inggris dengan kompetensi Dasar 6.2 Bercakap-cakap untuk
menyertai tindakan secara berterima yang melibatkan tindak
tutur: memberi contoh melakukan sesuatu dan memberi aba-
aba
b) Membuat lembar kerja siswa (LKS)
c) Membuat alat evaluasi untuk mengukur kemampuan siswa
dalam menguasai materi
d) Membuat lembar observasi untuk kegiatan atau aktivitas
siswa dalam pembelajaran
e) Membuat lembar observasi untuk mengukur kegiatan
pembelajaran guru
2. Kegiatan Belajar Mengajar
a) Kegiatan awal (5 menit)
(1) Memberi salam; siswa menjawab salam
(2) Absensi
(3) Guru mengadakan apersepsi dan motivasi kepada anak
didik dengan metode Tanya jawab
(4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dikembangkan
(5) Guru menuliskan materi yang akan dikembangkan
b) Kegiatan Inti (25 menit)
(1) Guru menunjuk beberapa siswa untuk berbicara bahasa
Inggris dengan menggunakan ungkapan-ungkapan bahasa
Inggris seperti touch your head,touch your nose,touch your
ears,stand up,sit down,raise your hand ,and fold your hand
(2) Dengan bimbingan guru, murid menggunakan ungkapan-
ungkapan bahasa Inggris dengan merespon secara tindakan
fisik dan ucapan sesuai perintah guru
(3) Guru memberikan penjelasan dan contoh cara berbicara
bahasa Inggris dengan baik dan benar melalui ungkapan-
ungkapan sesuai materi
(4) Siswa merespon yang ucapan guru dengan tindakan fisik
dan ucapan,saat guru berkata touch your head,semua siswa
memegang kepala,selanjutnya dengan perintah lain siswa
juga merespon sesuai perintah
(5) Membagi lembar kerja siswa (LKS) kepada masing-
masing siswa
(6) Guru menugaskan siswa menggunakan ungkapan-
ungkapan sesuai materi agar siswa lain merespon dengan
tindakan dan ucapan
c) Kegiatan akhir (5 menit)
(1) Guru melakukan evaluasi terhadap siswa
(2) Memberi saran atau nasehat
(3) Menyimpulkan pembelajaran yang telah dipelajari
(4) Menutup pembelajaran
(5) Mengucapkan salam
3. Hasil Tindakan Kelas
a) Observasi kegiatan pembelajaran
Hasil pengamatan atau observasi teman sejawat dalam
KBM 1 x 35 menit yang sudah direncanakan (instrument
terlampir) pada pertemuan pertama ini, dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
Tabel 4.17 Observasi Kegiatan Pembelajaran Pertemuan
Pertama (Siklus III)
No. Indikator / Aspek yang diamati Ya TidakI Pra pembelajaran1.
2.3.
4.
5.6.
Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)Memeriksa kesiapan siswaMenyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dikembangkanMenuliskan judul materi yang akan dikembangkan di papan tulisApersepsiMotivasi
√
√√
√
√√
II Kegiatan Inti Pembelajaran1.
2
Beberapa siswa berbicara bahasa Inggris dengan ungkapan-ungkapan sesuai materi melalui bimbingan guruGuru memberikan penjelasan atau penekanan cara menggunakan ungkapan-ungkapan dalam bahasa Inggris sesuai materi
√
√
3.
4.5.6.7.
8.
9.
10.
11.
12.13.14.
15.
16.
17.
18.
Guru memberikan penjelasan dan contoh cara berbicara bahasa Inggris dengan menggunakan ungkapan-ungkapan Membagi lembar kerja siswa (LKS)Guru memberikan penugasanMengusai kelasMelaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi dasar yang ingin dicapaiMelaksanakan pembelajaran secara rutinMenunjukkan penguasaan materi pembelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lainya yang relevanMelaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktuMenggunakan mediaMenggunakan metodeMenumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaranMenunjukkan respon terbuka terhadap respon siswaMenumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajarMenggunakan bahasa lisan dan tertulis secara jelasBerpenampilan rapi dan bersih
√
√√√√
√
√
√
√√
√
√
√
√
√
√
III Kegiatan Akhir1.2.3.
4.5.
Melakukan evaluasi terhadap siswaMemberi saran dan nasehatMenyimpulkan pembelajaran yang telah dipelajariMenutup pembelajaranMengucapkan salam
√√
√√
√
Total Skor 25 4 Berdasarkan data observasi tersebut di atas, dapat
dipersentasikan sebagai berikut:
Skor Perolehan 25Nilai = x skala nilai = x 100 = 86,20 Skor Maksimal 29
Dari hasil nilai di atas, dapat disimpulkan bahwa proses
pembelajaran yang dilakukan guru lebih baik dari pertemuan
pertama seperti waktu yang digunakan dapat teratasi sesuai
yang direncanakan sebelumnya, siswa lebih aktif dalam
pembelajaran. Dengan demikian, secara keseluruhan
menunjukkan bahwa proses belajar mengajar berlangsug
secara lancar, kondusif, dan tujuan pembelajaran dapat
tercapai.
b) Observasi aktivitas siswa dalam KBM
Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan
metode Total Physical Response dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 4.18 Observasi Aktivitas Siswa dalam KBM Pertemuan
Pertama (Siklus III)
No. Indikator atau Aspek yang diamati
Skor5 4 3 2 1
1.2.3.4.
5.
6.
7.
8.
Mendengarkan penjelasan guruMenjawab pertanyaan guruMengajukan pertanyaanMenanggapi atau mengerjakan lembar kerja siswa (LKS)Aktivitas dalam pembelajaran berbicara bahasa. InggrisDisiplin dalam mengikuti pembelajaran berbicara Bahasa InggrisPartisipasi aktif siswa dalam pembelajaranKeceriaan dengan antusiasme siswa dalam
√√
√√
√
√
√
√
Jumlah 15 20 - - -Total skor 35
Berdasarkan data obsevasi di atas, dapat dipersentasikan
aktivitas siswa dalam KBM sebagai berikut :
Skor Perolehan 35Nilai = x skala nilai = x 100 = 87,5 Skor Maksimal 40
Dari persentasi di atas, dapat disimpulkan bahwa aktivitas
siswa dalam kegiatan pembelajaran lebih aktif dari pertemuan
sebelumnya. Hal ini karena metode Total Physical Response
semakin dipahami siswa, sehingga pembelajaran dapat
dilaksanakan dengan baik, walaupun masih ada beberapa yang
belum optimal misalnya waktu menggunakan ungkapan-
ungkapa, memberi contoh melakukan sesuatu sesuai dengan
situasi.
c) Hasil Tes Belajar Siswa
Tabel 4.19 Nilai Rata-rata Hasil Evaluasi Belajar Siswa Kelas
IV B MI Sullamul Khairiyah Cempaka Siklus III Pertemuan
Pertama
No. Nilai X Frekuensi X Fx1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.
90-10080-9070-8060-7050-6040-5030-4020-3010-200-10
-5155------
-807060------
-4001050300
------
Jumlah N = 25 ∑Fx = 1750Rata-rata 70,00
Rumus Mean data kelompok lain: ∑FxM = =
N 1750M = = 70,00
25
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa rata-rata
nilai anak dari hasil evaluasi adalah 70,00. Hal ini berarti
berada lebih tinggi dari persyaratan kreteria ketuntasan
minimal (KKM) yang ditetapkan oleh kurikulum pelajaran
Bahasa Inggris yaitu 60,00.
b. Pertemuan Kedua (1 x 35 menit)
1. Persiapan
Pada pertemuan Kedua tindakan kelas (siklus III) ini
dipersiapkan perangkat pembelajaran sebagai berikut:
a) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) Bahasa
Inggris dengan kompetensi Dasar 6.2 Bercakap-cakap untuk
menyertai tindakan secara berterima yang melibatkan tindak
tutur: member contoh melakukan sesuatu dan memberi aba-
aba.
b) Membuat lembar kerja siswa (LKS)
c) Membuat alat evaluasi untuk mengukur kemampuan siswa
dalam menguasai materi
d) Membuat lembar observasi untuk kegiatan atau aktivitas
siswa dalam pembelajaran
e) Membuat lembar observasi untuk mengukur kegiatan
pembelajaran guru
2. Kegiatan Belajar Mengajar
a) Kegiatan awal (5 menit)
(1) Memberi salam; siswa menjawab salam
(2) Absensi siswa
(3) Guru mengadakan apersepsi dan motivasi kepada anak
didik dengan metode Tanya jawab
(4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dikembangkan
(5) Guru menuliskan materi yang akan dikembangkan
b) Kegiatan Inti (25 menit)
(1) Guru menunjuk beberapa siswa untuk berbicara bahasa
Inggris dengan menggunakan ungkapan-ungkapan yakni
memberi contoh melakukan sesuatu dan memberi aba-aba
seperti touch your head,touch your nose,touch your
ears,stand up,sit down,raise your hand,and fold your hand
(2) Dengan bimbingan guru, murid menggunakan ungkapan-
ungkapan dengan merespon secara fisik dan ucapan
(3) Guru memberikan penjelasan dan contoh cara
menggunakan ungkapan-ungkapan dalam bahasa Inggris
dengan baiik dan benar
(4) Siswa merespon ucapan guru dengan tindakan dan
ucapan,saat guru berkata raise your hand semua siswa
mengangkat tangan sesuai perintah guru tersebut
(5) Membagi lembar kerja siswa (LKS) kepada masing-
masing siswa
(6) Guru menugaskan siswa menggunakan ungkapan-
ungkapan sesuai materi, siswa lain merespon dengan
tindakan dan ucapan
c) Kegiatan akhir (5 menit)
(1) Guru melakukan evaluasi terhadap siswa
(2) Memberi saran atau nasehat
(3) Menyimpulkan pembelajaranyang telah dipelajari
(4) Menutup pembelajaran
(5) Mengucapkan salam
3. Hasil Tindakan Kelas
a) Observasi kegiatan pembelajaran
Hasil pengamatan atau observasi teman sejawat dalam
KBM 1 x 35 menit yang sudah direncanakan (instrumen
terlampir) pada pertemuan kedua ini, dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
Tabel 4.20 Observasi Kegiatan Pembelajaran Pertemuan
Kedua (Siklus II)
No. Indikator / Aspek yang diamati Ya TidakI Pra pembelajaran
1.
2.3.
4.
5.6.
Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)Memeriksa kesiapan siswaMenyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dikembangkanMenuliskan judul materi yang akan dikembangkan di papan tulisApersepsiMotivasi
√
√√
√
√√
II Kegiatan Inti Pembelajaran1.
2
3.
4.5.6.7.
8.
9.
10.
11.
12.13.14.
15.
16.
17.
Beberapa siswa berbicara bahasa Inggris dengan ungkapan-ungkapan sesuai materi melalui bimbingan guruGuru memberikan penjelasan atau penekanan cara menggunakan ungkapan-ungkapan dalam bahasa Inggris sesuai materiGuru memberikan penjelasan dan contoh cara berbicara bahasa Inggris dengan menggunakan ungkapan-ungkapan Membagi lembar kerja siswa (LKS)Guru memberikan penugasanMengusai kelasMelaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi dasar yang ingin dicapaiMelaksanakan pembelajaran secara rutinMenunjukkan penguasaan materi pembelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lainya yang relevanMelaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktuMenggunakan mediaMenggunakan metodeMenumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaranMenunjukkan respon terbuka terhadap respon siswaMenumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajarMenggunakan bahasa lisan dan tertulis secara jelas
√
√
√
√√√√
√
√
√
√√
√
√
√
√
√
18. Berpenampilan rapi dan bersih √III Kegiatan Akhir1.2.3.
4.5.
Melakukan evaluasi terhadap siswaMemberi saran dan nasehatMenyimpulkan pembelajaran yang telah dipelajariMenutup pembelajaranMengucapkan salam
√√
√√
√
Total Skor 26 3
Berdasarkan data observasi tersebut di atas, dapat
dipersentasikan sebagai berikut:
Skor Perolehan 26Nilai = x skala nilai = x 100 = 89,65 Skor Maksimal 29
Dari hasil nilai di atas, dapat disimpulkan bahwa proses
kegaitan pembelajaran yang dilakukan guru lebih baik dari
pertemuan sebelumnya seperti waktu yang digunakan dapat
teratasi sesuai yang direncanakan sebelumnya. Dengan
demikian, secara keseluruhan menunjukkan bahwa proses
belajar mengajar berlangsung secara lancar, kondusif, dan
tujuan pembelajaran dapat tercapai.
b) Observasi aktivitas siswa dalam KBM
Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan
metode Total Physical Response dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 4.21 Observasi Aktivitas Siswa dalam KBM Pertemuan
Kedua (Siklus III)
No. Indikator atau Aspek yang diamati
Skor5 4 3 2 1
1.2.3.4.
5.
6.
7.
8.
Mendengarkan penjelasan guruMenjawab pertanyaan guruMengajukan pertanyaanMenanggapi atau mengerjakan lembar kerja siswa (LKS)Aktivitas dalam pembelajaran berbicara bahasa. InggrisDisiplin dalam mengikuti pembelajaran berbicara Bahasa InggrisPartisipasi aktif siswa dalam pembelajaranKeceriaan dengan antusiasme siswa dalam
√√√
√
√
√
√
√
Jumlah 20 16 - - -Total skor 36
Berdasarkan data obsevasi di atas, dapat dipersentasikan
aktivitas siswa dalam KBM sebagai berikut:
Skor Perolehan 36Nilai = x skala nilai = x 100 = 90 Skor Maksimal 40
Dari persentase di atas, dapat disimpulkan bahwa aktivitas
siswa dalam kegiatan pembelajaran lebih aktif dari pertemuan
sebelumnya. Hal ini karena pembelajaran menggunakan
metode Total Physical Response sudah semakin dipahami
anak, sehingga mudah dilaksanakan kegiatan pembelajaran,
walaupun beberapa aspek belum optimal misalnya pada waktu
menggunakan ungkapan-ungkapan, memberikan contoh
melakukan sesuatu, dan memberi aba-aba.
c) Hasil Tes Belajar Siswa
Tabel 4.22 Nilai Rata-rata Hasil Evaluasi Belajar Siswa Kelas
IV B MI Sullamul Khairiyah Cempaka Siklus III Pertemuan
kedua
No. Nilai X Frekuensi X Fx1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.
90-10080-9070-8060-7050-6040-5030-4020-3010-200-10
-6172------
-807060------
-4801190120
------
Jumlah N = 25 ∑Fx = 1790Rata-rata 71,60
Rumus Mean data kelompok lain: ∑FxM = =
N 1790M = = 71,60
25Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa rata-rata
nilai anak dari hasil evaluasi adalah 71,60. Hal ini berarti
sudah berada jauh lebih tinggi di atas persyaratan kreteria
ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan oleh kurikulum
pelajaran Bahasa Inggris yaitu 60,00. Dengan demikian,
penggunaan metode TPR sangat efektif digunakan dalam
pembelajaran Bahasa Inggris untuk meningkatkan kemampuan
berbicara siswa dalam bahasa Inggris.
4. Refleksi Tindakan Siklus III
Berdasarkan hasil observasi kegiatan pembelajaran, hasil
observasi aktivitas siswa dalam KBM dan observasi hasil belajar
siswa pada tindakan Siklus III maka dapat direfleksikan hal-hal
sebagai berikut:
a. Kegiatan pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran
menggunakan metode Total Physical Response dinyatakan
sangat efektif , sehingga tujuan pembelajaran tercapai
b. Aktivitas siswa dalam pemebalajaran dengan menggunakan
metode TPR sangat membantu siswa dalam pemeblajaran hal
ini dapat dilihat pada informasi berikut:
1) Hasil evaluasi belajar siswa pada pertemuan pertama rata-
rata nilai 70,00 dan pertemuan kedua rata-rata 71,60
2) Berdasarkan temuan tersebut, maka kegiatan pembelajaran
dengan menggunakan metode TPR dinyatakan berhasil,
karena berada di atas indikator keberhasilan belajar yang
ditetapkan kurikulum bahasa Inggris rata-rata nilai 60,00
3) Kuesioner terhadap pembelajaran melalui metode TPR
a) Berdasarkan tabel No.4.6 pada siklus I:
Pertemuan I nilai tertinggi antara 80-90 diperoleh
oleh siswa sebanyak 4 orang (16%), nilai antara 70-80
diperoleh oleh 13 orang (52%), nilai antara 60-70
diperoleh oleh 6 orang (24%), nilai antara 50-60
diperoleh oleh 2 orang (8%), rata-rata nilai evaluasi
siklus I pertemuan I 67,50.
Pertemuan II nilai tertinggi antara 80-90 diperoleh
oleh siswa sebanyak 5 orang (20%), nilai antara 70-80
diperoleh oleh 13 orang (52%), nilai antara 60-70
diperoleh oleh 6 orang (24%), nilai antara 50-60
diperoleh oleh 1 orang (4%), rata-rata nilai evaluasi
siklus I pertemuan I 68,80.
b) Berdasarkan tabel No.4.8 pada siklus II:
Pertemuan I nilai tertinggi antara 80-90 diperoleh
oleh siswa sebanyak 5 orang (20%), nilai antara 70-80
diperoleh oleh 13 orang (52%), nilai antara 60-70
diperoleh oleh 7 orang (28%), rata-rata nilai evaluasi
siklus I pertemuan I 69,20.
Pertemuan II nilai tertinggi antara 80-90 diperoleh
oleh siswa sebanyak 5 orang (20%), nilai antara 70-80
diperoleh oleh 14 orang (56%), nilai antara 60-70
diperoleh oleh 6 orang (24%), rata-rata nilai evaluasi
siklus I pertemuan I 69,60.
c) Berdasarkan tabel No.4.14 pada siklus III:
Pertemuan I nilai tertinggi antara 80-90 diperoleh
oleh siswa sebanyak 5 orang (20%), nilai antara 70-80
diperoleh oleh 15 orang (60%), nilai antara 60-70
diperoleh oleh 5 orang (20%), rata-rata nilai evaluasi
siklus I pertemuan I 70,00.
Pertemuan II nilai tertinggi antara 80-90 diperoleh
oleh siswa sebanyak 6 orang (24%), nilai antara 70-80
diperoleh oleh 17 orang (68%), nilai antara 60-70
diperoleh 2 orang (8%), rata-rata nilai evaluasi siklus I
pertemuan I 71,60.
C. Pembahasan
Dari temuan yang diperoleh melalui kegiatan pembelajaran yang
dilaksanakan 3 siklus 6 kali pertemuan (1 x 35) melalui observasi kegiatan
pembelajaran, observasi aktivitas siswa dalam KBM, penilaian hasil evaluasi
siswa, dan kuesioner tentang sikap siswa, maka dapat dinyatakan bahwa
melalui metode TPR dalam pembelajaran berbicara dalam Bahasa Inggris,
adalah sebagai berikut :
1. Kegiatan pembelajaran dengan metode TPR di kelas IV B MI Sullamul
Khairiyah Cempaka berjalan lancar, kondusif, dan baik sebagaimana
direncanakan oleh guru. Hal ini dapat dilihat dari persentase hasil
observasi teman sejawat terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan
peneliti yaitu siklus I pertemuan pertama 68,96% dan pertemuan kedua
75,86% (rata-rata 72,41%). siklus II pertemuan pertama 79,31% dan
pertemuan kedua 82,75% (rata-rata 81,03%). siklus III pertemuan
pertama 86,20% dan pertemuan kedua 89,65,% (rata-rata 87,92%). Rata-
rata keseluruhan 80,45%.
2. Dalam kegiatan pembelajaran mulai siklus I sampai pada siklus III
terlihat aktivitas siswa sangat baik. Hal ini sesuai dengan persentase hasil
observasi teman sejawat terhadap aktivitas siswa dalam kegiatan
pembelajaran yaitu pada siklus I pertemuan pertama 77,50% dan
pertemuan kedua 80,00% (rata-rata 78,75%). siklus II pertemuan
pertama 82,5% dan pertemuan kedua 85% (rata-rata 83,75%). siklus III
pertemuan pertama 87,5% dan pertemuan kedua 90,% (rata-rata 88,75%).
Adanya keceriaan dan antusisme siswa dalam mengucapkan ungkapan-
ungkapan dalam bahasa Inggris sehingga meningkatkan kemampuan
berbicara siswa dalam bahasa Inggris. Dalam pembelajaran ini siswa
dituntut untuk dapat merespon pembelajaran baik secara verbal maupun
tindakan, sehingga dapat membuat suasana pembelajaran menyenangkan
dan tercapai tujuan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran mulai siklus I
sampai siklus III terlihat aktivitas siswa berjalan baik juga terlihat dari
bagaiman siswa dapat menggunakan ungkapan-ungkapan yang diajarkan
oleh guru seperti pada siklus I ada 4 ungkapan yakni touch your
head,toush your nose,stand up,and sit down.Pada siklus II ada 6
ungkapan yakni touch your head,touch your nose,stand up,sit down,raise
your hand,and fold your hand.Pada siklus III ada 7 ungkapan yaitu touch
your head,touch your nose,touch your ears,raise your hand ,and fold
your hand.
3. Tindakan kelas dengan menggunakan metode TPR untuk meningkatkan
kemampuan siswa dalam berbicara bahasa Inggris di kelas IV B MI
Sullamul Khairiyah Cempaka dinyatakan berhasil dan tujuan
pembelajaran yang direncanakan tercapai. Hal ini dibuktikan dari hasil
siklus I yang dilakukan dua kali pertemuan dan satu kali refleksi telah
terdapat kamajuan berarti. Ini terlihat dari hasil evaluasi yang
dilaksanakan siklus I, rata-rata nilai pada pertemuan pertama yaitu 67,5
dan pertemuan kedua yaitu 68,80 (rata-rata nilai siklus I 68,15).
Kemudian meningkat pada siklus II, pertemuan pertama yaitu 69,20 dan
pertemuan kedua yaitu 69,60 (rata-rata nilai siklus II 69,40). Kemudian
meningkat lagi pada siklus III, pertemuan pertama yaitu 70,0 dan
pertemuan kedua yatu 71,60 (rata-rata nilai siklus III 70,8). Dengan
demikian terjadi pengingkatan nilai rata-rata evaluasi dari siklus I sampai
siklus III.
Efektifitas penggunaan metode TPR dimungkinkan karena pada
kegiatan pembelajaran menggunkan aktivitas secara fisik atau tindakan
dan juga ucapan, sehingga setiap siswa dapat memahami materi dan
siswa merasa mudah dalam mengingat ungkapan-ungkapan yang
direspon secara tindakan dan ucapan.
Dari beberapa temuan di atas, berarti pembelajaran dengan
menggunkan metode TPR dapat dijadikan salah satu sistem pembelajaran
untuk meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Inggris.
BAB V
PENUTUP
A. SIMPULAN
Dari refleksi hasil tindakan kelas siklus I sampai siklus III dalam
penelitian ini, penulis dapat menyimpulkan bahwa pembelajaran dengan
menggunakan metode TPR dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam
berbicara Bahasa Inggris. Hal ini dapat dilihat dari
a. Aspek guru, yaitu kegiatan guru dalam pembelajaran sudah baik dengan
persentase rata-rata 72,41 pada siklus I, rata-rata 81,03 pada siklus II ,dan
rata-rata 87,92 pada siklus III, rata-rata keseluruhan adalah 80,45.
b. Aspek siswa, yaitu berupa aktivitas siswa, siswa aktif dan bergairah
dalam mengikuti pelajaran dengan persentase siklus I rata-rata 78,75%,
siklus II rata-rata 83,75%, dan siklus III rata-rata 88,75%, rata-rata
keseluruhan adalah 83,75%
c. Aspek hasil belajar, yaitu hasil belajar siswa meningkat sehingga dapat
meningkatkan kemampuan belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa
Inggris khusunya pada keterampilan berbicara. Hal ini dapat dilihat dari
hasil evaluasi belajar siklus, I yaitu rata-rata mulai pertemuan pertama
67,5 dan pertemuan kedua 68,80. Rata-rata siklus I adalah 68,15.
Kemudian meningkat pada siklus II. Pertemuan pertama rata-rata mulai
69,20 dan pertemuan kedua rata-rata mulai 69,60. Rata-rata mulai siklus
II adalah 69,40. Kemudian meningkat lagi pada siklus III 70,8. Nilai rata-
rata tersebut berada diatas kreteia ketuntasan minimal (KKM) yang
ditetapkan kurikulum bahasa Inggris yaitu 60,00
B. SARAN
1. Untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa dalam bebicara
bahasa Inggris, perlu menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi
dan disesuaikan dengan kompetensi dasar yang akan diberikan.
2. Kesiapan penguasaan materi, alat, dan metode harus disiapkan oleh guru
sebelum pelajaran dilaksanakan.
3. Untuk meningkatkan kemampuan siswa dan membantu siswa dalam
memahami pelajaran Bahasa Inggris khususnya berbicara dalam Bahasa
Inggris dengan baik dan benar guru dapat menggunakan metode
pembelajaran TPR
4. Sekolah hendaknya mendukung semua kelengkapan pembelajaran dan
memberikan kesempatan pada guru dalam pengelolaan pembelajaran
DAPTAR PUSTAKA
Asher, James. 1969. The Total Physical Response Approach to Second Language
Learning, Vol. 53. No.1, PP. 3-17 JSTOR, http://www.Amazon.com.
Diakses pada 10 Januari 2001
Bakry, Oemar. Tafsir Rahmat. Jakarta Mutiara, 1984
Brown, Douglas. Prinsip Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa, San Fransisco
Peasrso Education, 2007.
Departemen Agama, RI. Alqur’an dan terjemahan, Jakarta CV.Swarakarya. 1989
Echol, M, Jhon. Shadily, Hasan. Kamus Inggris-Indonesia. Jakarta PT. Gramedia
Utama, 2003
Harmer, Jeremy.-----,The Practice Of English Language Teaching, Cambrige UK
Hornby, AS. Oxford Advanced Learner’s Dictionary Of Current English. Oxford
University Press.1955
Hufad, Ahmad. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam 2009
J, Richards. Approaches Methods Language Teaching. http:// www.Amazon.com
diakses pada 10 Januari 2011
Kunandar. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta PT. RajaGrafindo Persada, 2008
Larsen, Diane. -----, Techniques and Principles in Language Teaching, Oxford
University Press
Luluvikar. Model-model Pembelajaran Bahasa Inggris, http:// www.Luluvikar.
wordpress.com 2010. Diakses pada 10 Januari 2011
Peny, Mukti.TPR;Metode Pembelajaran Bahasa yang cukup efektif untuk peserta
didik, http:// www.gapika.wordpress.com 2008. Diakses pada 18 Febuari
2011
Rayamulis, H. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta Kalam Mulia. 2008
Rangkasiwi. Pengertian Berbicara, http:// www.makalahdanskripsi.blogspot.com
2008 diakses pada 10 Januari 2011
Rohanl HM, Ahmad. Pengelolaan Pengajaran, Jakarta PT. Rineka Cipta, 2004
Rusmono, Doddy. Bahasa Inggris, Direktorat Jendral Pendidikan Islam, 2009
Approaches Methods Language Cambrige, 2001
Silberman, Mel. Active Learning, Jogyakarta Yappendais, 2002
Sudjana, Nana. Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung PT. Remaja
Rosdakarya. 2008
Suryadi, Junaidi. Complete English Grammar. Yogyakarta Pustaka Pelajar, 2007
HALAMAN TERJEMAHAN
No.
Bab Halaman Terjemahan
1. I 1 ” Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran : 1
RIWAYAT HIDUP PENULIS
1. Nama lengkap : Adhariah
2. Tempat, tanggal lahir : Cempaka, 8 Agustus 1984
3. Agama : Islam
4. Kebangsaan : Indonesia
5. Status perkawinan : Kawin
6. Alamat : Jl. H. M. Cokrokusuma
Kecamatan Cempaka kota Banjarbaru
7. Pendidikan :
a. SDN Cempaka 2 tahun 1997
b. SLTP N 3 Banjarbaru tahun 2000
c. SMUN 2 Banjarbaru tahun 2003
d. IAIN Antasari Tahun 2011
8. Orang tua
Ayah:
a. Nama : Mustar HB (Alm)
Ibu:
a. Nama : Wardiyah
Suami:
a. Nama : Syamsuri
Anak:
a. Nama : M.Asfiya
Banjarbaru, Juli 2011
Penulis
Adhariah
Lampiran 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I PERTEMUAN PERTAMA DAN KEDUA
Nama Sekolah : MI Sullamul KhairiyahMata Pelajaran : Bhs. InggrisKelas/Semester : IV/2Alokasi Waktu : 1 X 35 menitPertemuan : 2 Kali
Standar Kompetensi6. Mengungkapkan intruksi dan informasi sangat sederhana dalam
konteks kelas.
Kompetensi Dasar
6.2 Bercakap-cakap untuk menyertai tindakan secara berterima yang melibatkan tindak tutur : memberi contoh melakukan sesuatu dan memberi aba-aba.
Indikator : Mengungkapkan berbagai tindak tutur Memberi contoh melakukan sesuatu Memberi aba-aba
I. Tujuan Pembelajaran: Siswa dapat berinteraksi dengan guru dan teman menggunakan
tindak tutur memberi contoh melakukan sesuatu dan memberi aba-aba.
II. Materi Ajar: Touch your head (Body and Face)
III. Metode Pembelajaran: TPR
IV. Langkah-Langkah PembelajaranA. Kegiatan awal (5 menit)
(6) Memberi salam; siswa menjawab salam
(7) Absensi
(8) Guru mengadakan apersepsi dan motivasi kepada anak didik dengan
metode Tanya jawab
(9) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dikembangkan
(10) Guru menuliskan materi yang akan dikembangkan
B. Kegiatan inti (20 menit)(7) Guru menunjuk beberapa siswa untuk berbicara bahasa Inggris
dengan menggunakan ungkapan-ungkapan bahasa Inggris dengan
baik dan benar
(8) Dengan bimbingan guru, murid menggunakan ungkapan-ungkapan
bahasa Inggris dengan baik dan benar
(9) Guru memberikan penjelasan dan contoh cara berbicara bahasa
Inggris dengan baik dan benar melalui ungkapan-ungkapan sesuai
materi
(10) Siswa merespon ucapan guru dengan tindakan fisik dan ucapan
(11) Membagi lembar kerja siswa (LKS) kepada masing-masing siswa
(12) Guru menugaskan siswa menggunakan ungkapan-ungkapan sesuai
materi agar siswa lain merespon dengan tindakan dan ucapan
C. Kegiatan akhir (10 menit)(6) Guru melakukan evaluasi terhadap siswa
(7) Memberi saran atau nasehat
(8) Menyimpulkan pembelajaran yang telah dipelajari
(9) Menutup pembelajaran
(10) Mengucapkan salam
V. Sumber Belajar: 1. Buku mata pelajaran Bahasa Inggris kelas IV2. Buku-buku lain yang relevan
VI. Penilaian : tes tertulis
Cempaka, Febuari 2011
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Bahasa Inggris
H.Mustari, A.Ma Adhariah NIM.0701248556
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS II PERTEMUAN PERTAMA DAN KEDUA
Nama Sekolah : MI Sullamul KhairiyahMata Pelajaran : Bhs. InggrisKelas/Semester : IV/2Alokasi Waktu : 1 X 35 menitPertemuan : 2 Kali
Standar Kompetensi6. Mengungkapkan intruksi dan informasi sangat sederhana dalam
konteks kelas.
Kompetensi Dasar6.2 Bercakap-cakap untuk menyertai tindakan secara berterima yang melibatkan tindak tutur : memberi contoh melakukan sesuatu dan memberi aba-aba.
Indikator : Mengungkapkan berbagai tindak tutur Memberi contoh melakukan sesuatu Memberi aba-aba
I. Tujuan Pembelajaran: Siswa dapat berinteraksi dengan guru dan teman menggunakan
tindak tutur memberi contoh melakukan sesuatu dan memberi aba-aba.
II. Materi Ajar: Touch your head (Body and Face)
III. Metode Pembelajaran: TPR
IV. Langkah-Langkah PembelajaranA. Kegiatan awal (5 menit)
1) Memberi salam; siswa menjawab salam
2) Absensi
3) Guru mengadakan apersepsi dan motivasi kepada anak didik dengan
metode Tanya jawab
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dikembangkan
5) Guru menuliskan materi yang akan dikembangkan
B. Kegiatan inti (20 menit)1) Guru menunjuk beberapa siswa untuk berbicara bahasa Inggris
dengan menggunakan ungkapan-ungkapan bahasa Inggris dengan
baik dan benar
2) Dengan bimbingan guru, murid menggunakan ungkapan-ungkapan
bahasa Inggris dengan baik dan benar
3) Guru memberikan penjelasan dan contoh cara berbicara bahasa
Inggris dengan baik dan benar melalui ungkapan-ungkapan sesuai
materi
4) Siswa merespon ucapan guru dengan tindakan fisik dan ucapan
5) Membagi lembar kerja siswa (LKS) kepada masing-masing siswa
6) Guru menugaskan siswa menggunakan ungkapan-ungkapan sesuai
materi agar siswa lain merespon dengan tindakan dan ucapan
C. Kegiatan akhir (10 menit)1. Guru melakukan evaluasi terhadap siswa
2. Memberi saran atau nasehat
3. Menyimpulkan pembelajaran yang telah dipelajari
4. Menutup pembelajaran
5. Mengucapkan salam
V. Sumber Belajar: 1. Buku mata pelajaran Bahasa Inggris kelas IV2. Buku-buku lain yang relevan
VI. Penilaian : tes tertulis
Cempaka, Febuari 2011
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Bahasa Inggris
H.Mustari, A.Ma AdhariahNIM.0701248556
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS III PERTEMUAN PERTAMA DAN KEDUA
Nama Sekolah : MI Sullamul KhairiyahMata Pelajaran : Bhs. InggrisKelas/Semester : IV/2Alokasi Waktu : 1 X 35 menitPertemuan : 2 Kali
Standar Kompetensi6. Mengungkapkan intruksi dan informasi sangat sederhana dalam
konteks kelas.
Kompetensi Dasar6.2 Bercakap-cakap untuk menyertai tindakan secara berterima yang melibatkan tindak tutur : memberi contoh melakukan sesuatu dan memberi aba-aba.
Indikator : Mengungkapkan berbagai tindak tutur Memberi contoh melakukan sesuatu Memberi aba-aba
I. Tujuan Pembelajaran: Siswa dapat berinteraksi dengan guru dan teman menggunakan
tindak tutur memberi contoh melakukan sesuatu dan memberi aba-aba.
II. Materi Ajar: Touch your head (Body and Face)
III. Metode Pembelajaran: TPR
IV. Langkah-Langkah PembelajaranA. Kegiatan awal (5 menit)
1) Memberi salam; siswa menjawab salam
2) Absensi
3) Guru mengadakan apersepsi dan motivasi kepada anak didik dengan
metode Tanya jawab
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dikembangkan
5) Guru menuliskan materi yang akan dikembangkan
B. Kegiatan inti (20 menit)1) Guru menunjuk beberapa siswa untuk berbicara bahasa Inggris
dengan menggunakan ungkapan-ungkapan bahasa Inggris dengan
baik dan benar
2) Dengan bimbingan guru, murid menggunakan ungkapan-ungkapan
bahasa Inggris dengan baik dan benar
3) Guru memberikan penjelasan dan contoh cara berbicara bahasa
Inggris dengan baik dan benar melalui ungkapan-ungkapan sesuai
materi
4) Siswa merespon ucapan guru dengan tindakan fisik dan ucapan
5) Membagi lembar kerja siswa (LKS) kepada masing-masing siswa
6) Guru menugaskan siswa menggunakan ungkapan-ungkapan sesuai
materi agar siswa lain merespon dengan tindakan dan ucapan
C. Kegiatan akhir (10 menit)1. Guru melakukan evaluasi terhadap siswa
2. Memberi saran atau nasehat
3. Menyimpulkan pembelajaran yang telah dipelajari
4. Menutup pembelajaran
5. Mengucapkan salam
V. Sumber Belajar: 1. Buku mata pelajaran Bahasa Inggris kelas IV2. Buku-buku lain yang relevan
VI. Penilaian : tes tertulis
Cempaka, Febuari 2011
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Bahasa Inggris
H.Mustari, A.Ma AdhariahNIM.0701248556
Lampiran: 3
OBSERVASI KEGIATAN PEMEBELAJARAN DAN OBSERVASI
AKTIVITAS SISWA DALAM KBM PADA SIKLUS I
PERTEMUAN PERTAMA
Observasi Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Pertama (Siklus I)
No. Indikator / Aspek yang diamati Ya TidakI Pra pembelajaran1.
2.3.
4.
5.6.
Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)Memeriksa kesiapan siswaMenyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dikembangkanMenuliskan judul materi yang akan dikembangkan di papan tulisApersepsiMotivasi
√
√√
√
√√
II Kegiatan Inti Pembelajaran
1.
2
Beberapa siswa berbicara bahasa Inggris dengan ungkapan-ungkapan sesuai materi melalui bimbingan guruGuru memberikan penjelasan atau penekanan
√
√
3.
4.5.6.7.8.9.10.
11.
12.13.14.
15.16.
17.
18.
cara menggunakan ungkapan-ungkapan dalam bahasa Inggris sesuai materiGuru memberikan penjelasan dan contoh cara berbicara bahasa Inggris dengan menggunakan ungkapan-ungkapan Membagi lembar kerja siswa (LKS)Guru memberikan penugasanMengusai kelasMelaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi dasar yang ingin dicapaiMelaksanakan pembelajaran secara rutinMenunjukkan penguasaan materi pembelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lainya yang relevanMelaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktuMenggunakan mediaMenggunakan metodeMenumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaranMenunjukkan respon terbuka terhadap respon siswaMenumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajarMenggunakan bahasa lisan dan tertulis secara jelasBerpenampilan rapi dan bersih
√
√√
√
√
√√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
III Kegiatan Akhir1.2.3.
4.5.
Melakukan evaluasi terhadap siswaMemberi saran dan nasehatMenyimpulkan pembelajaran yang telah dipelajariMenutup pembelajaranMengucapkan salam
√
√√
√√
Total Skor 20 9
Cempaka, Febuari 2011 Observer, Guru Bahasa Inggris
Ita Fitriati S.P AdhariahNIM. 0701248556
Mengetahui,
Kepala MI Sullamul Khairiyah
H.Mustari A.Ma
Observasi Aktivitas Siswa dalam KBM Pertemuan Pertama (Siklus
I)
No. Indikator atau Aspek yang diamati
Skor5 4 3 2 1
1.2.3.4.
5.
6.
7.
8.
Mendengarkan penjelasan guruMenjawab pertanyaan guruMengajukan pertanyaanMenanggapi atau mengerjakan lembar kerja siswa (LKS)Aktivitas dalam pembelajaran berbicara bahasa. InggrisDisiplin dalam mengikuti pembelajaran berbicara Bahasa InggrisPartisipasi aktif siswa dalam pembelajaranKeceriaan dengan antusiasme siswa dalam
√√
√
√
√
√
√
√
Total skor 10 12 9 - -31
Cempaka, Febuari 2011 Observer, Guru Bahasa Inggris
Ita Fitriati S.P AdhariahNIM. 0701248556
Mengetahui, Kepala MI Sullamul Khairiyah
H.Mustari A.Ma
observasi kegiatan pembelajaran pertemuan kedua (Siklus I)
No. Indikator / Aspek yang diamati Ya TidakI Pra pembelajaran1.
2.3.
4.
5.6.
Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)Memeriksa kesiapan siswaMenyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dikembangkanMenuliskan judul materi yang akan dikembangkan di papan tulisApersepsiMotivasi
√
√√
√
√√
II Kegiatan Inti Pembelajaran
1.
2
3.
Beberapa siswa berbicara bahasa Inggris dengan ungkapan-ungkapan sesuai materi melalui bimbingan guruGuru memberikan penjelasan atau penekanan cara menggunakan ungkapan-ungkapan dalam bahasa Inggris sesuai materiGuru memberikan penjelasan dan contoh cara berbicara bahasa Inggris dengan menggunakan ungkapan-ungkapan
√
√
√
4.5.6.7.
8.
9.
10.
11.
12.13.14.
15.
16.
17.
18.
Membagi lembar kerja siswa (LKS)Guru memberikan penugasanMengusai kelasMelaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi dasar yang ingin dicapaiMelaksanakan pembelajaran secara rutinMenunjukkan penguasaan materi pembelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lainya yang relevanMelaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktuMenggunakan mediaMenggunakan metodeMenumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaranMenunjukkan respon terbuka terhadap respon siswaMenumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajarMenggunakan bahasa lisan dan tertulis secara jelasBerpenampilan rapi dan bersih
√√√√
√
√√√
√
√
√
√
√
√
√
III Kegiatan Akhir1.2.3.
4.5.
Melakukan evaluasi terhadap siswaMemberi saran dan nasehatMenyimpulkan pembelajaran yang telah dipelajariMenutup pembelajaranMengucapkan salam
√
√√
√√
Total Skor 22 7
Cempaka, Febuari 2011 Observer, Guru Bahasa Inggris
Ita Fitriati S.P AdhariahNIM. 0701248556
Mengetahui, Kepala MI Sullamul Khairiyah
H.Mustari A.Ma
Observasi Aktivitas Siswa dalam KBM Pertemuan kedua
(Siklus I)
No. Indikator atau Aspek yang diamati
Skor5 4 3 2 1
1.2.3.4.
5.
6.
7.
8.
Mendengarkan penjelasan guruMenjawab pertanyaan guruMengajukan pertanyaanMenanggapi atau mengerjakan lembar kerja siswa (LKS)Aktivitas dalam pembelajaran berbicara bahasa. InggrisDisiplin dalam mengikuti pembelajaran berbicara Bahasa InggrisPartisipasi aktif siswa dalam pembelajaranKeceriaan dengan antusiasme siswa dalam
√√
√
√
√
√
√
√
Total skor 10 16 6 - -32
Cempaka, Febuari 2011 Observer, Guru Bahasa Inggris
Ita Fitriati S.P AdhariahNIM. 0701248556
Mengetahui, Kepala MI Sullamul Khairiyah
H.Mustari A.Ma
Observasi Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Pertama (Siklus
II)
No. Indikator / Aspek yang diamati Ya TidakI Pra pembelajaran1.
2.3.
4.
5.6.
Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)Memeriksa kesiapan siswaMenyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dikembangkanMenuliskan judul materi yang akan dikembangkan di papan tulisApersepsiMotivasi
√
√√
√
√√
II Kegiatan Inti Pembelajaran1.
2
3.
4.
Beberapa siswa berbicara bahasa Inggris dengan ungkapan-ungkapan sesuai materi melalui bimbingan guruGuru memberikan penjelasan atau penekanan cara menggunakan ungkapan-ungkapan dalam bahasa Inggris sesuai materiGuru memberikan penjelasan dan contoh cara berbicara bahasa Inggris dengan menggunakan ungkapan-ungkapan Membagi lembar kerja siswa (LKS)
√
√
√
√
5.6.7.
8.
9.
10.
11.
12.13.14.
15.
16.
17.
18.
Guru memberikan penugasanMengusai kelasMelaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi dasar yang ingin dicapaiMelaksanakan pembelajaran secara rutinMenunjukkan penguasaan materi pembelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lainya yang relevanMelaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktuMenggunakan mediaMenggunakan metodeMenumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaranMenunjukkan respon terbuka terhadap respon siswaMenumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajarMenggunakan bahasa lisan dan tertulis secara jelasBerpenampilan rapi dan bersih
√√√
√
√
√√
√
√
√
√
√
√
√
III Kegiatan Akhir1.2.3.
4.5.
Melakukan evaluasi terhadap siswaMemberi saran dan nasehatMenyimpulkan pembelajaran yang telah dipelajariMenutup pembelajaranMengucapkan salam
√
√√
√√
Total Skor 23 6
Cempaka, Maret 2011 Observer, Guru Bahasa Inggris
Ita Fitriati S.P AdhariahNIM. 0701248556
Mengetahui, Kepala MI Sullamul Khairiyah
H.Mustari A.Ma
Observasi Aktivitas Siswa dalam KBM Pertemuan Pertama
(Siklus II)
No. Indikator atau Aspek yang diamati
Skor5 4 3 2 1
1.2.3.4.
5.
6.
7.
8.
Mendengarkan penjelasan guruMenjawab pertanyaan guruMengajukan pertanyaanMenanggapi atau mengerjakan lembar kerja siswa (LKS)Aktivitas dalam pembelajaran berbicara bahasa. InggrisDisiplin dalam mengikuti pembelajaran berbicara Bahasa InggrisPartisipasi aktif siswa dalam pembelajaranKeceriaan dengan antusiasme siswa dalam
√√
√√
√
√
√
√
Total skor 10 20 3 - -33
Cempaka, Maret 2011 Observer, Guru Bahasa Inggris
Ita Fitriati S.P AdhariahNIM. 0701248556
Mengetahui, Kepala MI Sullamul Khairiyah
H.Mustari A.Ma
Observasi Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Kedua (Siklus II)
No. Indikator / Aspek yang diamati Ya TidakI Pra pembelajaran1.
2.3.
4.
5.6.
Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)Memeriksa kesiapan siswaMenyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dikembangkanMenuliskan judul materi yang akan dikembangkan di papan tulisApersepsiMotivasi
√
√√
√
√√
II Kegiatan Inti Pembelajaran1.
2
3.
4.5.6.7.
Beberapa siswa berbicara bahasa Inggris dengan ungkapan-ungkapan sesuai materi melalui bimbingan guruGuru memberikan penjelasan atau penekanan cara menggunakan ungkapan-ungkapan dalam bahasa Inggris sesuai materiGuru memberikan penjelasan dan contoh cara berbicara bahasa Inggris dengan menggunakan ungkapan-ungkapan Membagi lembar kerja siswa (LKS)Guru memberikan penugasanMengusai kelasMelaksanakan pembelajaran sesuai
√
√
√
√√√√
8.
9.
10.
11.
12.13.14.
15.
16.
17.
18.
dengan kompetensi dasar yang ingin dicapaiMelaksanakan pembelajaran secara rutinMenunjukkan penguasaan materi pembelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lainya yang relevanMelaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktuMenggunakan mediaMenggunakan metodeMenumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaranMenunjukkan respon terbuka terhadap respon siswaMenumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajarMenggunakan bahasa lisan dan tertulis secara jelasBerpenampilan rapi dan bersih
√
√
√
√√
√
√
√
√
√
√
III Kegiatan Akhir1.2.3.
4.5.
Melakukan evaluasi terhadap siswaMemberi saran dan nasehatMenyimpulkan pembelajaran yang telah dipelajariMenutup pembelajaranMengucapkan salam
√√
√√
√
Total Skor 24 5
Cempaka, Maret 2011 Observer, Guru Bahasa Inggris
Ita Fitriati S.P AdhariahNIM. 0701248556
Mengetahui, Kepala MI Sullamul Khairiyah
H.Mustari A.Ma
Observasi Aktivitas siswa dalam KBM Pertemuan Kedua
(Siklus II)
No. Indikator atau Aspek yang diamati
Skor5 4 3 2 1
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Mendengarkan penjelasan guru
Menjawab pertanyaan guru
Mengajukan pertanyaan
Menanggapi atau mengerjakan
lembar kerja siswa (LKS)
Aktivitas dalam pembelajaran
berbicara bahasa. Inggris
Disiplin dalam mengikuti
pembelajaran berbicara Bahasa
Inggris
Partisipasi aktif siswa dalam
pembelajaran
Keceriaan dengan antusiasme
siswa dalam
√
√
√
√
√
√
√
√
Total skor 10 24 - - -34
Cempaka, Maret 2011 Observer, Guru Bahasa Inggris
Ita Fitriati S.P AdhariahNIM. 0701248556
Mengetahui, Kepala MI Sullamul Khairiyah
H.Mustari A.Ma
Observasi Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Pertama (Siklus
III)
No. Indikator / Aspek yang diamati Ya TidakI Pra pembelajaran1.
2.3.
4.
5.6.
Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)Memeriksa kesiapan siswaMenyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dikembangkanMenuliskan judul materi yang akan dikembangkan di papan tulisApersepsiMotivasi
√
√√
√
√√
II Kegiatan Inti Pembelajaran1.
2
3.
4.
Beberapa siswa berbicara bahasa Inggris dengan ungkapan-ungkapan sesuai materi melalui bimbingan guruGuru memberikan penjelasan atau penekanan cara menggunakan ungkapan-ungkapan dalam bahasa Inggris sesuai materiGuru memberikan penjelasan dan contoh cara berbicara bahasa Inggris dengan menggunakan ungkapan-ungkapan Membagi lembar kerja siswa (LKS)
√
√
√
√
5.6.7.
8.
9.
10.
11.
12.13.14.
15.
16.
17.
18.
Guru memberikan penugasanMengusai kelasMelaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi dasar yang ingin dicapaiMelaksanakan pembelajaran secara rutinMenunjukkan penguasaan materi pembelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lainya yang relevanMelaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktuMenggunakan mediaMenggunakan metodeMenumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaranMenunjukkan respon terbuka terhadap respon siswaMenumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajarMenggunakan bahasa lisan dan tertulis secara jelasBerpenampilan rapi dan bersih
√√√
√
√
√
√√
√
√
√
√
√
√
III Kegiatan Akhir1.2.3.
4.5.
Melakukan evaluasi terhadap siswaMemberi saran dan nasehatMenyimpulkan pembelajaran yang telah dipelajariMenutup pembelajaranMengucapkan salam
√√
√√
√
Total Skor 25 4
Cempaka, Maret 2011 Observer, Guru Bahasa Inggris
Ita Fitriati S.P AdhariahNIM. 0701248556
Mengetahui, Kepala MI Sullamul Khairiyah
H.Mustari A.Ma
Observasi Aktivitas Siswa dalam KBM Pertemuan Pertama
(Siklus III)
No. Indikator atau Aspek yang diamati
Skor5 4 3 2 1
1.2.3.4.
5.
6.
7.
8.
Mendengarkan penjelasan guruMenjawab pertanyaan guruMengajukan pertanyaanMenanggapi atau mengerjakan lembar kerja siswa (LKS)Aktivitas dalam pembelajaran berbicara bahasa. InggrisDisiplin dalam mengikuti pembelajaran berbicara Bahasa InggrisPartisipasi aktif siswa dalam pembelajaranKeceriaan dengan antusiasme siswa dalam
√√
√√
√
√
√
√
Total skor 15 20 - - -35
Cempaka, Maret 2011 Observer, Guru Bahasa Inggris
Ita Fitriati S.P AdhariahNIM. 0701248556
Mengetahui,
Kepala MI Sullamul Khairiyah
H.Mustari A.Ma
Observasi Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Kedua (Siklus II)
No. Indikator / Aspek yang diamati Ya TidakI Pra pembelajaran1.
2.3.
4.
5.6.
Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)Memeriksa kesiapan siswaMenyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dikembangkanMenuliskan judul materi yang akan dikembangkan di papan tulisApersepsiMotivasi
√
√√
√
√√
II Kegiatan Inti Pembelajaran1.
2
3.
4.5.6.7.
Beberapa siswa berbicara bahasa Inggris dengan ungkapan-ungkapan sesuai materi melalui bimbingan guruGuru memberikan penjelasan atau penekanan cara menggunakan ungkapan-ungkapan dalam bahasa Inggris sesuai materiGuru memberikan penjelasan dan contoh cara berbicara bahasa Inggris dengan menggunakan ungkapan-ungkapan Membagi lembar kerja siswa (LKS)Guru memberikan penugasanMengusai kelasMelaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi dasar yang ingin dicapai
√
√
√
√√√√
8.
9.
10.
11.
12.13.14.
15.
16.
17.
18.
Melaksanakan pembelajaran secara rutinMenunjukkan penguasaan materi pembelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lainya yang relevanMelaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktuMenggunakan mediaMenggunakan metodeMenumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaranMenunjukkan respon terbuka terhadap respon siswaMenumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajarMenggunakan bahasa lisan dan tertulis secara jelasBerpenampilan rapi dan bersih
√
√
√
√√
√
√
√
√
√
√
III Kegiatan Akhir1.2.3.
4.5.
Melakukan evaluasi terhadap siswaMemberi saran dan nasehatMenyimpulkan pembelajaran yang telah dipelajariMenutup pembelajaranMengucapkan salam
√√
√√
√
Total Skor 26 3
Cempaka, Maret 2011 Observer, Guru Bahasa Inggris
Ita Fitriati S.P AdhariahNIM. 0701248556
Mengetahui, Kepala MI Sullamul Khairiyah
H.Mustari A.Ma
Observasi Aktivitas Siswa dalam KBM Pertemuan Kedua
(Siklus III)
No. Indikator atau Aspek yang diamati
Skor5 4 3 2 1
1.2.3.4.
5.
6.
7.
8.
Mendengarkan penjelasan guruMenjawab pertanyaan guruMengajukan pertanyaanMenanggapi atau mengerjakan lembar kerja siswa (LKS)Aktivitas dalam pembelajaran berbicara bahasa. InggrisDisiplin dalam mengikuti pembelajaran berbicara Bahasa InggrisPartisipasi aktif siswa dalam pembelajaranKeceriaan dengan antusiasme siswa dalam
√√√
√
√
√
√
√
Total skor 20 16 - - -36
Cempaka, Maret 2011 Observer, Guru Bahasa Inggris
Ita Fitriati S.P AdhariahNIM. 0701248556
Mengetahui, Kepala MI Sullamul Khairiyah
H.Mustari A.Ma
SIKLUS I PERTEMUAN PERTAMA
DAFTAR HASIL TES
Sekolah : MI Sullamul Khairiyah
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kompetensi Dasar : Bercakap-cakap untuk menyertai tindakan secara
berterima yang melibatkan tindak tutur : member
contoh melakukan sesuatu dan memberi aba-aba.
Kelas/ Semester : IV B/Genap
No.
Nama Nilai
1. Alfidah Amini 702. Ahmad Hanafi 803. Fuad Zirin 804. Ismiyanti 705. Ilma Shofia 606. Jumratul Aqobah 807. Khairunissa 608. Kholidayanti 709. Khairil Anwar 5010. Kamalia Ulfah 5011. Norjennah 7012. Norkholidah 7013. Nursifa Farina 7014. Nailis Safaah 7015. M.Hilmi 70
16. M.Nasrullah 8017. M.Ridwan 6018. M.Rifani 6019. M.Riza Ramdhani 7020. M.Raihan Rifana 7021. Mutia Rizki 7022. Rojiawati 6023. Rini Andrea 6024. Syahrina 7025 Salim Perdana 70
Jumlah 1690Rata-Rata 67,50
SIKLUS I PERTEMUAN KEDUA
DAFTAR HASIL TES
Sekolah : MI Sullamul Khairiyah
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kompetensi Dasar : Bercakap-cakap untuk menyertai tindakan secara
berterima yang melibatkan tindak tutur : member
contoh melakukan sesuatu dan memberi aba-aba.
Kelas/ Semester : IV B/Genap
No.
Nama Nilai
1. Alfidah Amini 702. Ahmad Hanafi 803. Fuad Zirin 804. Ismiyanti 705. Ilma Shofia 806. Jumratul Aqobah 807. Khairunissa 608. Kholidayanti 709. Khairil Anwar 5010. Kamalia Ulfah 6011. Norjennah 7012. Norkholidah 7013. Nursifa Farina 70
14. Nailis Safaah 7015. M.Hilmi 7016. M.Nasrullah 8017. M.Ridwan 6018. M.Rifani 6019. M.Riza Ramdhani 7020. M.Raihan Rifana 7021. Mutia Rizki 7022. Rojiawati 6023. Rini Andrea 6024. Syahrina 7025 Salim Perdana 70
Jumlah 1720Rata-Rata 68,80
SIKLUS II PERTEMUAN PERTAMA
DAFTAR HASIL TES
Sekolah : MI Sullamul Khairiyah
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kompetensi Dasar : Bercakap-cakap untuk menyertai tindakan secara
berterima yang melibatkan tindak tutur : member
contoh melakukan sesuatu dan memberi aba-aba.
Kelas/ Semester : IV B/Genap
No.
Nama Nilai
1. Alfidah Amini 702. Ahmad Hanafi 803. Fuad Zirin 804. Ismiyanti 705. Ilma Shofia 806. Jumratul Aqobah 807. Khairunissa 608. Kholidayanti 709. Khairil Anwar 6010. Kamalia Ulfah 6011. Norjennah 70
12. Norkholidah 7013. Nursifa Farina 7014. Nailis Safaah 7015. M.Hilmi 7016. M.Nasrullah 8017. M.Ridwan 6018. M.Rifani 6019. M.Riza Ramdhani 7020. M.Raihan Rifana 7021. Mutia Rizki 7022. Rojiawati 6023. Rini Andrea 6024. Syahrina 7025 Salim Perdana 70
Jumlah 1730Rata-Rata 69,20
SIKLUS II PERTEMUAN KEDUA
DAFTAR HASIL TES
Sekolah : MI Sullamul Khairiyah
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kompetensi Dasar : Bercakap-cakap untuk menyertai tindakan secara
berterima yang melibatkan tindak tutur : member
contoh melakukan sesuatu dan memberi aba-aba.
Kelas/ Semester : IV B/Genap
No.
Nama Nilai
1. Alfidah Amini 702. Ahmad Hanafi 803. Fuad Zirin 704. Ismiyanti 705. Ilma Shofia 606. Jumratul Aqobah 807. Khairunissa 608. Kholidayanti 709. Khairil Anwar 60
10. Kamalia Ulfah 6011. Norjennah 7012. Norkholidah 7013. Nursifa Farina 7014. Nailis Safaah 8015. M.Hilmi 7016. M.Nasrullah 7017. M.Ridwan 8018. M.Rifani 8019. M.Riza Ramdhani 7020. M.Raihan Rifana 7021. Mutia Rizki 7022. Rojiawati 6023. Rini Andrea 6024. Syahrina 7025 Salim Perdana 70
Jumlah 1740Rata-Rata 69,60
SIKLUS III PERTEMUAN PERTAMA
DAFTAR HASIL TES
Sekolah : MI Sullamul Khairiyah
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kompetensi Dasar : Bercakap-cakap untuk menyertai tindakan secara
berterima yang melibatkan tindak tutur : member
contoh melakukan sesuatu dan memberi aba-aba.
Kelas/ Semester : IV B/Genap
No.
Nama Nilai
1. Alfidah Amini 702. Ahmad Hanafi 803. Fuad Zirin 704. Ismiyanti 705. Ilma Shofia 806. Jumratul Aqobah 807. Khairunissa 60
8. Kholidayanti 709. Khairil Anwar 6010. Kamalia Ulfah 6011. Norjennah 7012. Norkholidah 7013. Nursifa Farina 7014. Nailis Safaah 8015. M.Hilmi 7016. M.Nasrullah 8017. M.Ridwan 7018. M.Rifani 7019. M.Riza Ramdhani 7020. M.Raihan Rifana 7021. Mutia Rizki 7022. Rojiawati 6023. Rini Andrea 6024. Syahrina 7025 Salim Perdana 70
Jumlah 1750Rata-Rata 70,00
SIKLUS III PERTEMUAN KEDUA
DAFTAR HASIL TES
Sekolah : MI Sullamul Khairiyah
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kompetensi Dasar : Bercakap-cakap untuk menyertai tindakan secara
berterima yang melibatkan tindak tutur : member
contoh melakukan sesuatu dan memberi aba-aba.
Kelas/ Semester : IV B/Genap
No.
Nama Nilai
1. Alfidah Amini 702. Ahmad Hanafi 803. Fuad Zirin 804. Ismiyanti 705. Ilma Shofia 80
6. Jumratul Aqobah 807. Khairunissa 608. Kholidayanti 709. Khairil Anwar 6010. Kamalia Ulfah 7011. Norjennah 7012. Norkholidah 7013. Nursifa Farina 7014. Nailis Safaah 7015. M.Hilmi 7016. M.Nasrullah 8017. M.Ridwan 8018. M.Rifani 7019. M.Riza Ramdhani 7020. M.Raihan Rifana 7021. Mutia Rizki 7022. Rojiawati 7023. Rini Andrea 7024. Syahrina 7025 Salim Perdana 70
Jumlah 1790Rata-Rata 71,60
PANDUAN WAWANCARA
RESPONDEN TEMAN SEJAWAT
Sekolah : MI Sullamul Khairiyah
Tahun Pelajaran : 2010/2011
Kelas/ Semester : IV B/Genap
Pertanyaan :
1. Bagaimana menurut pendapat Anda tentang kegiatan pembelajaran yang
dilakukan oleh guru?
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………
2. Bagian mana yang sudah baik?
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………
3. Apa yang perlu diperbaiki?
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………
4. Apakah Anda yakin bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode
TPR dan tutor sebaya dapat meningkatkan kemampuan berbicara bahasa
Inggris pada siswa kelas IV B MI Sullamul Khairiyah? Berikan alasannya!
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………
5. Apa saran untuk perbaikan kegiatan pembelajaran selanjutnya?
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………
KEMENTERIAN AGAMAMADRASAH IBTIDAIYAH SULLAMUL KHAIRIYAH
CEMPAKAJl.H.Mister Cokrokusumo RT.05 RW.02 Kec.Cempaka Kota Banjarbaru
Kalimantan Selatan 70733
SURAT KETERANGAN IJIN PENELITIAN
Nomor : MI.17.16/PP.00/ /2011
Yang bertanda tangan di bawah ini kepala MI Sullamul Khairiyah
Cempaka Banjarbaru, dengan ini diberikan ijin melaksanakan penelitian kepada:
Nama : Adhariah
NIM : 0701248556
Pekerjaan : Guru MI Sullamul Khairiyah Cempaka Banjarbaru
Alamat : Jl.H.M.Cokrokusuma Cempaka Banjarbaru Timur
Judul : “Meningkatkan Kemampuan Berbicara Bahasa
Inggris
Menggunakan Total Physical Response (TPR)
Siswa kelas
IV B MI Sullamul Khairiyah Cempaka Kota
Banjarbaru”.
Waktu : 25 Januari 2011 s.d 25 Maret 2011
Demikian surat keterangan ini diberikan kepada yang bersangkutan untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Banjarbaru, 2 April 2011
Kepala,
H.Mustari, A.ma