penguatan peranserta masyarakat dalam pembangunan aceh pasca brr

13
Moh. Arifin Purwakananta Dompet Dhuafa

Upload: arifin-purwakananta

Post on 26-Jun-2015

2.830 views

Category:

Business


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penguatan Peranserta Masyarakat Dalam Pembangunan Aceh Pasca Brr

Moh. Arifin PurwakanantaDompet Dhuafa

Page 2: Penguatan Peranserta Masyarakat Dalam Pembangunan Aceh Pasca Brr

Pembangunan dipandang sebagai proses yang berkesinambungan dari peningkatan pendapatan riil perkapita masyarakat melalui peningkatan jumlah dan produktifitas Sumber daya(Dadang Solihin)

Page 3: Penguatan Peranserta Masyarakat Dalam Pembangunan Aceh Pasca Brr

Konsep pembangunan ekonomi yang merangkum nilai-nilai sosial, budaya dan agama

Konsep ini mencerminkan paradigma baru pembangunan, yakni people centered, participatory, empowering, and sustainable(Chambers, 1995)

Page 4: Penguatan Peranserta Masyarakat Dalam Pembangunan Aceh Pasca Brr

Banyaknya kebijakan Pemerintah yang bernuansa “top-down”, sehingga dominasi Pemerintah Pusat sangat tinggi. Akibatnya antara lain banyak terjadi pembangunan yang tidak sesuai dengan aspirasi daerah, tidak sesuai dengan potensi dan keunggulan daerah, dan tidak banyak mempertimbangkan keunggulan dan kebutuhan lokal. Lebih jauh dampaknya akan menimbulkan perbedaan dan konflik-konflik sosial dan lingkungan yang menjadi mahal untuk mengatasinya.

Rendahnya semangat untuk melibatkan dan bekerja bersama masyarakat. Hal ini menyebabkan tidak terfahaminya masalah yang sebenarnya terjadi dan berkembang di masyarakat. Dampaknya antara lain beberapa kegiatan Pemerintah tidak sepenuhnya diterima oleh masyarakat setempat sehingga akhirnya tidak menjamin pembangunan yang berkelanjutan.

Kurang terbukanya Pemerintah dalam proses penyelenggaraan pembangunan menunjukan masyarakat hanya sekedar objek pembangunan yang harus memenuhi keinginan Pemerintah. Masyarakat belum menjadi subyek pembangunan atau masyarakat belum ditempatkan pada posisi inisiator (sumber bertindak).

Page 5: Penguatan Peranserta Masyarakat Dalam Pembangunan Aceh Pasca Brr
Page 6: Penguatan Peranserta Masyarakat Dalam Pembangunan Aceh Pasca Brr
Page 7: Penguatan Peranserta Masyarakat Dalam Pembangunan Aceh Pasca Brr
Page 8: Penguatan Peranserta Masyarakat Dalam Pembangunan Aceh Pasca Brr
Page 9: Penguatan Peranserta Masyarakat Dalam Pembangunan Aceh Pasca Brr
Page 10: Penguatan Peranserta Masyarakat Dalam Pembangunan Aceh Pasca Brr

Patisipasi masyarakat  dalam pembangunan bukanlah mobilisasi masyarakat dalam pembangunan. Partisipasi masyarakat dalam pembangunan adalah kerja sama antara masyarakat dan pemerintah dalam merencanakan, melaksanakan, dan membiayai pembangunan.

Untuk mengembangkan dan melembagakan partisipasi masyarakat dalam pembangunan harus diciptakan suatu perubahan persepsi pemerintah terhadap pembangunan. Pembangunan haruslah dianggap sebagai sebagai suatu kewajiban moral dari seluruh masyarakat, bukan suatu ideologi baru yang harus diamankan.

Untuk membangkitkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan diperlukan sikap toleransi dari aparat pemerintah terhadap kritik, pikiran alternatif yang muncul dalam masyarakat sebagai akibat dinamika pembangunan itu sendiri, karena kritik dan pikiran alternatif itu merupakan satu bentuk partisipasi masyarakat dalam pembangunan.

Untuk membangun saling keterpercayaan antara masyarakat dan pemerintah

Page 11: Penguatan Peranserta Masyarakat Dalam Pembangunan Aceh Pasca Brr

Enabling◦ Menciptakanb suasana atau iklim yang

memungkinkan potensi masyarakat berkembang Empowering

◦ Memperkuat potensi sumberdaya yang dimiliki masyarakat

Protecting◦ Mencegah terjadinya persaingan yang tidak

seimbang serta eksploitasi yang kuat atas yang lemah.

Page 12: Penguatan Peranserta Masyarakat Dalam Pembangunan Aceh Pasca Brr

Dalam penyelenggaraan pembangunan, masyarakat sudah sewajarnya ikut melakukan (berperan) atau dengan kata lain Pemerintah harus bekerja bersama masyarakat, karena pada hakekatnya Pemerintah bekerja bukan untuk dirinya sendiri tetapi untuk masyarakat. Upaya ini merupakan rangkaian proses untuk menuju penguatan peran masyarakat, bukan sekedar peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan (community driven development).

Dengan kuatnya peran masyarakat, maka penyelenggaraan pembangunan akan lebih bisa dilakukan secara transparan, akuntabel, berakhlak, dan berorientasi pada rakyat atau dengan kata lain bernuansa good governance di segala lapisan.

Keterlibatan masyarakat akan lebih mendorong penyelenggaraan pembangunan lebih memiliki roh (bermoral tinggi), dan mendekati pada pemecahan masalah yang sebenarnya (yang dibutuhkan masyarakat lokal), karena masyarakat dikenal dengan komunitas yang sangat dekat dengan akar rumput.

Page 13: Penguatan Peranserta Masyarakat Dalam Pembangunan Aceh Pasca Brr

Ir. Erna Witoelar, Msi, Urgensi peningkatan peran dan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan di era otonomi daerah menuju terciptanya local good governance, Makalah, 2001

Dadang Solihin, Strategi pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan, Makalah, 2007

BAPPEDA Kabupaten Sukabumi, Kebijakan Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pembangunan, 2006