pengaruh model pembelajaran inkuiri bebas...

246
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS TERHADAP KETERAMPILAN METAKOGNITIF PESERTA DIDIK PADA KONSEP SISTEM SIRKULASI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menjalankan Tugas Akhir Sarjana Pendidikan Oleh Annisa Fitri NIM : 11140161000025 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019

Upload: others

Post on 18-May-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS

TERHADAP KETERAMPILAN METAKOGNITIF

PESERTA DIDIK PADA KONSEP SISTEM SIRKULASI

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Salah

Satu Syarat Menjalankan Tugas Akhir Sarjana Pendidikan

Oleh

Annisa Fitri NIM : 11140161000025

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019

Page 2: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,
Page 3: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,
Page 4: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,
Page 5: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

i

ABSTRAK

Annisa Fitri, 11140161000025, Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Bebas

Terhadap Keterampilan Metakognitif Peserta Didik Pada Konsep Sistem

Sirkulasi, Skripsi Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2019

Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 8 Tangerang Selatan Tahun Ajaran

2018/2019. Metode penelitian bersifat kuantitatif yaitu quasi eksperimen dengan

desain nonequivalent control group design. Pengambilan sampel dilakukan

dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Jumlah sampel terdiri dari

35 siswa sebagai kelas eksperimen dan 35 siswa sebagai kelas kontrol. Instrumen

yang digunakan berupa kuesioner Metacognitive Skill Scale (MSS) yang

diadaptasi dari altindag , lembar observasi aktivitas siswa, guru dan lembar kerja

peserta didik (LKPD). Analisis data pre-post questionnaire menggunakan uji

Mann-Whitney. Hal ini dapat dilihat dari nilai probabilitas (Sig.) dari 27 item

kuesioner keterampilan metakognitif peserta didik menunjukkan p=0,003< α=

0.05. Hasil tersebut berarti bahwa terdapat pengaruh keterampilan metakognitif

yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Kata kunci : Keterampilan Metakognitif, Inkuiri Bebas, Sistem Sirkulasi

Page 6: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

ii

ABSTRACT

Annisa Fitri, 11140161000025, The Influence of Free Inquiry Learning Model on

Students' Metacognitive Skill in Circulation System Concepts. Thesis, Biology

Education Study Program, Departemen of Natural Science Education, Faculty of

Tarbiya and Teaching Science, Syarif Hidayatullah State Islamic University of

Jakarta.

This study aims to determine the effect of free inquiry learning models on the

metacognitive skills of students in the concept of the circulation system. This

research was conducted at SMAN 8 South Tangerang Academic Year 2018/2019.

The research method is quantitative, namely quasi-experimental design with

Pretest-Postest Design Control Group. Sampling is done using random sampling

techniques. The number of samples consisted of 35 students as the experimental

class and 35 students as the control class. The instrument used was a

Metacognitive Skill Scale (MSS) questionnaire adapted from altindag,

observation sheet for student activity, teacher and student worksheet (LKPD).

Analysis of pre-post questionnaire data using the Mann-Whitney test. The results

showed that the probability value (Sig.) For 11 items out of 27 metacognitive skill

scale items was less than 0.05 (p <0.05) which meant that there was an influence

of the free inquiry model on metacognitive skills in the concept of the circulation

system.

Keywords: Metacognitive Skill, Free Inquiry, Circulation System

Page 7: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT,

yang telah menganugerahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga mempermudah

langkah penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Pengaruh

Model Pembelajaran Inkuiri Bebas Terhadap Keterampilan Metakognitif

Peserta Didik Pada Konsep Sistem Sirkulasi”. Shalawat dan salam semoga

senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, para

sahabat, dan pengikutnya sampai akhir zaman.

Dalam proses penulisan skripsi ini banyak hal yang dapat dijadikan

pelajaran dan pengalaman, baik pada saat mengalami kesulitan maupun dalam

menghadapi tantangan. Namun atas bimbingan-Nya, serta doa, dukungan dan

motivasi dari berbagai pihak, penulis dapat bangkit, tidak mudah menyerah, dan

semangat dalam menyelesaikan skripsi ini. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini

penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak. Dengan

ikhlas dan tulus penulis sampaikan kepada:

1. Prof. Dr. Amany Lubis, M.A. Rektor Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Sururin, M.A. Dekan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

3. Dr. Baiq Hana Susanti, M.Sc., Ketua Jurusan Pendidikan IPA Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Dr. Yanti Herlanti, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Dr. Zulfiani, M.Pd., Dosen Pembimbing I dan Yuke Mardiati, M.Si., Dosen

Pembimbing II yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran dengan

penuh kesabaran serta keikhlasan dalam membimbing dan memberikan

arahan penulis dalam penyusunan skripsi ini.

6. Seluruh Dosen Jurusan Pendidikan IPA, terkhususnya Program Studi

Pendidikan Biologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah

memberikan ilmu pengetahuan serta bimbingan kepada penulis selama

Page 8: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

iv

perkuliahan. Semoga ilmu bapak dan ibu Dosen berikan mendapat

keberkahan dari Allah SWT.

7. Ibu Melly Yunerti M.Si., selaku guru Biologi kelas XI SMAN 8 Tangerang

Selatan yang telah memberikan izin dan fasilitas selama penulis melakukan

penelitian.

8. Seluruh guru, Staff TU, Peserta didik SMAN 8 Tangerang Selatan terkhusus

kelas XI MIPA 2 dan XI MIPA 3 yang sudah bersedia membantu penulis

dalam melaksanakan penelitian skripsi ini.

9. Melda Ambarwati, dan Fusna Khanifatuzikrillah teman seperbimbingan

yang sudah membantu Penulis dalam mengambil dan mengumpulkan data

serta mendokumentasikan pelaksanaan penelitian.

10. Teristimewa untuk kedua orang tua tercinta, Ayahanda Riswil Al Jupri, dan

Ibunda Habibah, Adik-adik tersayang Muti Afrida, Ahmad Fahrezi, dan

seluruh keluarga yang mencurahkan kasih sayang, doa, semangat dan

dukungan yang tiada hentinya, semoga Allah memberikan umur yang

panjang dan selalu melimpahkan kasih sayang kepada mereka semua.

11. Sahabat tersayang, Inas Bahiroh, Nia Maulidhia, Lestari Nuraini, Dian

Akhyarini, serta Tomy Reza Saputra yang sudah menjadi bagian dari cerita

masa kuliah, dan selalu menjadi tempat berbagi cerita dalam penulisan

skripsi, semoga sukses dalam menjalani kehidupan paska kampus

selanjutnya.

12. Teman-teman seperjuangan Pendidikan Biologi 2014-Formica Rufa, Teman

satu Bimbingan, Keluarga Rohis SMAN 74, Keluarga Bimbel Primagama,

dan Alumni sekolah SMAN 74 Jakarta yang tidak dapat disebutkan satu per

satu yang telah memberikan motivasi.

Jakarta, 16 April 2019

Annisa Fitri

Page 9: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK .............................................................................................................. i

ABSTRACT ............................................................................................................ ii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL................................................................................................ vii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... viii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah ...................................................................................... 6

C. Pembatasan Masalah ...................................................................................... 6

D. Perumusan Masalah ....................................................................................... 6

E. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 7

F. Manfaat Hasil Penelitian................................................................................ 7

BAB II DESKRIPSI TEORI, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoretik ....................................................................................... 12

1. Metakognitif ........................................................................................... 12

2. Kajian Teoritis Inkuiri ........................................................................... 22

3. Konsep Sistem Sirkulasi ......................................................................... 28

B. Hasil Penelitian Yang Relevan .................................................................... 36

C. Kerangka Berpikir ....................................................................................... 39

D. Perumusan Hipotesis........................................................................................... 40

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................................... 41

B. Metode dan Desain Penelitian ..................................................................... 41

Page 10: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

vi

C. Populasi dan Sampel .................................................................................... 43

D. Variabel Penelitian....................................................................................... 44

E. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 44

F. Instrumen Penelitian .................................................................................... 45

G. Kalibrasi Instrumen .................................................................................... 50

H. Prosedur Penelitian ...................................................................................... 60

I. Teknik Analisis Data ................................................................................... 61

J. Hipotesis Statistik ........................................................................................ 62

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data ............................................................................................. 63

B. Pengujian Persyaratan Analisis Dan Pengujian Hipotesis ........................... 70

C. Pembahasan dan Temuan Penelitian ........................................................... 74

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................................. 71

B. Saran ............................................................................................................ 71

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 72

Page 11: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penggolongan Darah Sistem ABO ..................................................... 34

Tabel 3.1 Desain Penelitian................................................................................. 42

Tabel 3.2 Jenis Data Dan Sumber Data .............................................................. 42

Tabel 3.3 Kategori Penilaian Lembar Kerja Peserta Didik ................................. 44

Tabel 3.4 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Peserta Didik Berbasis Inkuiri

Bebas .................................................................................................................. 44

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Wawancara Keterampilan Metakognitif ............................ 47

Tabel 3.6 Kisi-Kisi Angket Keterampilan Metakognitif..................................... 48

Tabel 3.7 Kategori Validitas .............................................................................. 49

Tabel 3.8 Kategori Reliabilitas ............................................................... ........... 50

Tabel 3.9 Skala Skor Pernyataan Positif .................................................... ........ 53

Tabel 3.10 Skala Skor Pernyataan Negatif .................................................. ..... 54

Tabel 3.11 Pedoman Kategori Hasil Pengukuran Kuesioner .............................. 54

Tabel 4.1 Deskripsi Pre-Questionnaire Peserta Didik Setelah Pembelajaran ... 56

Tabel 4.2 Deskripsi Post-Questionnaire Peserta Didik Setelah Pembelajaran ... 58

Tabel 4.3 Distribusi Ketercapaian Inventori Keterampilan Metakognitif

Peserta Didik Setelah Pembelajaran ................................................................... 59

Tabel 4.4 Lembar Observasi Kegiatan Peserta Didik Pada Kelas

Eksperimen Dengan Model Inkuiri Bebas ......................................................... 61

Tabel 4.5 Presentase Nilai Lkpd Kelas Eksperimen Berdasarkan

Kriteria ............................................................................................................... 62

Tabel 4.6 Presentase Peserta Didik Yang Melakukan Kegiatan

Keterampilan Metakognitif ............................................................... ................. 63

Tabel 4.7 Uji Mann-Whitney Skala Keterampilan Metakognitif Peserta

Didik Sebelum Perlakuan Pembelajaran ............................................................. 64

Tabel 4.8 Uji Mann-Whitney Skala Keterampilan Metakognitif Peserta

Didik Setelah Perlakuan Pembelajaran ............................................................... 65

Page 12: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ........................................................................... 35

Gambar 3.8 Prosedur Penelitian .......................................................................... 52

Gambar 4.1 Deskripsi Keterampilan Metakognitif Peserta Didik Sebelum

Pembelajaran ................................................................................ 57

Gambar 4.2 Deskripsi Keterampilan Metakognitif Peserta Didik Setelah

Pembelajaran ................................................................................. 58

Page 13: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas

Eksperimen .................................................................................. 79

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Kontrol ......... 116

Lampiran 3 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Inkuiri Bebas

Termodifikasi Kelas Eksperimen ................................................ 136

Lampiran 4 Rubrik Penilaian LKPD Inkuiri Bebas Termodifikasi ............... 155

Lampiran 5 Rubrik Penilaian Jurnal Belajar (Aktifitas Keterampilan

Metakognitif) ............................................................................... 161

Lampiran 6 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Peserta Didik ..................... 177

Lampiran 7 Instrumen Keterampilan Metakognitif ........................................ 178

Lampiran 8 Hasil Validasi Ahli Instrumen Kuesioner Keterampilan

Metakognitif ................................................................................ 182

Lampiran 9 Uji Validitas Dan Reliabilitas Kuesioner Keterampilan

Metakognitif ................................................................................ 188

Lampiran 10 Nilai LKPD Kelas Eksperimen Dan Kontrol .............................. 195

Lampiran 11 Data Hasil Jurnal Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen ........ 197

Lampiran 12 Data Pre-Kuesioner Kelas Eksperimen ....................................... 202

Lampiran 13 Data Pre-Kuesioner Kelas Kontrol .............................................. 204

Lampiran 14 Data Post-Kuesioner Keterampilan Metakognitif Kelas

Eksperimen .................................................................................. 206

Lampiran 15 Data Post-Kuesioner Keterampilan Metakognitif Kelas

Kontrol ......................................................................................... 208

Lampiran 16 Distribusi Ketercapaian Inventori Keterampilan

Metakognitif Kelas Eksperimen .................................................. 210

Lampiran 17 Distribusi Ketercapaian Inventori Keterampilan

Metakognitif Kelas Kontrol ......................................................... 212

Lampiran 18 Presentase Pre-Questionnaire Kelas Eksperimen Dan

Kontrol ......................................................................................... 214

Page 14: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

x

Lampiran 19 Presentase Post-Questionnaire Kelas Eksperimen Dan

Kontrol ......................................................................................... 215

Lampiran 20 Deskripsi Pre-Post Questionnaire Kelas Eksperimen Dan

Kontrol ........................................................................................ 216

Lampiran 21 Hasil Uji Hipotesis Mann-Whitney Sebelum Pembelajaran ....... 217

Lampiran 22 Hasil Uji Hipotesis Mann-Whitney Setelah Pembelajaran ......... 218

Lampiran 23 Uji Homogenitas Varians Postest Only Nilai Hasil Belajar

Biologi Kelas Eksperimen Dan Kontrol .................................... 219

Lampiran 24 Uji Perbedaan Dua Rata-Rata (Uji T) Posttest Kelas

Eksperimen Dan Kontrol ............................................................ 220

Lampiran 25 Hasil Wawancara Peserta Didik .................................................. 221

Lampiran 26 Hasil Wawancara Guru ............................................................... 227

Lampiran 27 Foto-Foto Kegiatan Penelitian ..................................................... 229

Page 15: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Permasalahan pendidikan di lapangan adalah masih adanya pendidik yang

belum melaksanakan apa yang diamanatkan oleh Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP)

yang mengamanatkan bahwa setiap satuan pendidikan agar membuat rancangan

pembelajaran sebagai produk pengembangan kurikulum.1 Kurikulum yang

sedang dikembangkan di Indonesia saat ini adalah kurikulum 2013. Kurikulum

2013 merupakan penyempurna kurikulum sebelumnya berbasis kompetensi 2006,

yang terumus pada empat standar perubahan.

Salah satu standar yang berubah adalah standar kompetensi lulusan (SKL).

Standar kompetensi lulusan (SKL) diatur oleh peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan nomor 20 tahun 2016. Peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu:

sikap, pengetahuan, dan keterampilan.2 Sedangkan dimensi pengetahuan tingkat

SMA mencakup pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif.3

Metakognitif menjadi salah satu parameter yang harus dicapai peserta didik

tingkat menengah atas pada kurikulum 2013. Parameter metakognitif dianggap

penting karena metakognitif menunjang keberhasilan pembelajaran peserta didik.

Metakognitif akan mendorong kemampuan peserta didik dalam memecahkan

masalah dan pengembangan keterampilan berpikir lebih tinggi.4

1 Siti Fatonah dan Zuhdan K. Prasetyo, Pembelajaran Sains, (Yogyakarta: Ombak, 2014),

h. 74.

2 Emily R. Lai, Metacognition : A Literature Review. Research PEARSON.

http://www.pearsonassessments.com/research, 2011.2012 3 Kemendikbud. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 20 Tahun 2016

tentang Standar Kelulusan, Diakses dari http://bsnp-indonesia.org/standar-nasional-

pendidikan/standar-kompetensi-lulusan/ Pada Tanggal 22 Juni 2019 Pukul 16.45 WIB, h.4. 4Purnamawati, “Pengembangan Model Pembelajaran Bidang Keahlian Elektronika

Industri Berbasis Metakognisi”. Cakrawala Pendidikan, 32 (1): 41-53. 2013.

Page 16: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

2

Perubahan elemen kurikulum 2013 sejalan dengan semakin berubahnya

pola pembelajaran dan dinamika ilmu pengetahuan, teknologi, seni, sosial dan

globalisasi. Perubahan kurikulum tersebut membuka ruang bahwa upaya

pendidikan untuk memperbaiki kemampuan berpikir peserta didik menjadi

tantangan tersendiri. Kemampuan berpikir peserta didik perlu ditingkatkan

dengan pengembangan proses berpikir tingkat rendah kepada berpikir tingkat

tinggi dan bergerak dari berpikir pada jenjang kognitif menuju kemampuan

metakognitif.

Hasil riset eksperimen menunjukkan keterampilan metakognitif dan

berpikir kritis memberikan pengaruh positif terhadap retensi siswa pada

pembelajaran biologi berbasis masalah/PBL. Demikian halnya hasil penelitian

lain menunjukkan kontribusi keterampilan metakognitif terhadap model

pembelajaran inkuiri terbimbing. Melalui penggunaan model pembelajaran

inkuiri ini dapat membantu peserta didik untuk mengembangkan disiplin

intelektual dan keterampilan berpikir yang diperlukan dengan memberikan

pertanyaan dan memberi jawaban atas dasar rasa ingin tahu peserta didik.

Sejalan dengan kehidupan di abad ke-21, pendidikan menuntut berbagai

keterampilan yang harus dikuasai seseorang, sehingga diharapkan pendidikan

dapat mempersiapkan siswa untuk menguasai berbagai keterampilan tersebut

agar menjadi pribadi yang sukses dalam hidup. Keterampilan-keterampilan

penting di abad ke-21 masih relevan dengan empat pilar kehidupan yang

mencakup learning to know, learning to do, learning to be dan learning to live

together. Empat prinsip tersebut masing-masing mengandung keterampilan

khusus yang perlu diberdayakan dalam kegiatan belajar, seperti keterampilan

berpikir kritis, pemecahan masalah, metakognisi, keterampilan berkomunikasi,

berkolaborasi, inovasi dan kreasi, literasi informasi, dan berbagai keterampilan

lainnya.

Kesadaran akan kekurangan dan kelebihan dalam pembelajaran disebut

dengan keterampilan metakognitif. Metakognitif sangatlah penting diaplikasikan

dalam proses pembelajaran karena metakognitif sangat berhubungan dengan

proses kognitif peserta didik. Jika peserta didik memiliki kemampuan

Page 17: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

3

metakognitif yang baik, maka hasil kognitifnya pun akan baik. Keterampilan

metakognitif merupakan kesadaran berpikir peserta didik tentang cara belajar

serta kemajuan yang telah dicapai. Kurangnya keterampilan metakognitif peserta

didik berdampak pada hasil belajar. Keterampilan metakognitif membantu

peserta didik memantau proses kognitifnya melalui kesadaran proses berpikir,

sehingga berpengaruh pada pencapaian hasil belajar. Hal ini sesuai dengan

pernyataan Corebima bahwa keterampilan metakognitif adalah kemampuan yang

harus dimiliki peserta didik untuk memantau, menyadari dan memonitor proses

belajarnya. 5

Berdasarkan hasil pendapat tentang pengalaman atau keterampilan

metakognisi yang dikemukakan para ahli, maka keterampilan metakognisi dapat

membantu keterampilan berpikir seseorang untuk menyadari proses berpikirnya

sendiri yang berkaitan dengan keterampilan perencanaan, pemantauan atau

monitoring, dan evaluasi dalam menyelesaikan masalah. Keterampilan

perencanaan adalah kegiatan berpikir awal seseorang tentang, bagaimana, kapan,

dan mengapa melakukan tindakan guna mencapai tujuan utama permasalahan.

Keterampilan monitoring adalah kegiatan pengawasan seseorang terhadap

strategi kognisi yang dipergunakannya selama menyelesaikan masalah, guna

mengenali masalah dan memodifikasi rencana. Keterampilan evaluasi

didefinisikan sebagai pemeriksaan seseorang melihat kembali strategi yang telah

digunakan dan apakah strategi tersebut mengarahkannya pada hasil yang

diinginkan atau tidak.

Model inkuiri bebas dapat dikaitkan dengan keterampilan metakognitif

yang terdiri dari planning, monitoring, dan evaluating. Hal tersebut dinyatakan

bahwa keterampilan metakognitif merupakan keterampilan cara berpikir yang

diperlukan untuk keterampilan pembelajaran kognisi, menunjukkan keterampilan

dan proses mental yang terlibat ke dalam tindakan belajar, seperti mengingat dan

5 Corebima, A. D. 2006. Metakognitif: Suatu Ringkasan Kajian. (Makalah

disajikan dalam Pelatihan Strategi Metakognitif pada pembelajaran biologi untuk guru-

guru biologi SMA, Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPKM) UNPAR,

Palangkaraya, 23 Agustus)

Page 18: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

4

memahami fakta atau gagasan. Proses kognisi, atau proses berpikir, berkaitan

dengan penjelasan mengenai apa yang terjadi dalam otak siswa selama

memperoleh pengetahuan baru, yaitu, bagaimana pengetahuan baru tersebut

diperoleh, diatur, disimpan dalam memori, dan digunakan lebih lanjut dalam

pembelajaran dan pemecahan masalah.6

Inventori planning dikaitkan ketika peserta didik akan merencanakan

eksperimen untuk menguji hipotesis yang telah dibuat. Selanjutnya inventori

monitoring dikaitkan ketika peserta didik menganalisis data, peserta didik

diarahkan untuk melakukan pengecekan kembali terkait kegiatan analisis yang

dilakukan. Dan terakhir, inventori evaluating dikaitkan ketika peserta didik telah

merumuskan kesimpulan. Pada tahap ini peserta didik diarahkan menilai atas

penyelidikan yang telah dilakukan.

Hasil observasi dan wawancara guru mata pelajaran biologi kelas XI MIA

di SMA Negeri 8 Tangerang Selatan mengungkapkan bahwa pembelajaran yang

dilaksanakan hanya dengan metode diskusi dan presentasi. Peserta didik

beranggapan bahwa Biologi itu susah dan sulitnya mengingat istilah-istilah

Biologi. Berdasarkan hasil kriteria ketuntasan minimal (KKM), terdapat

rendahnya tingkat pemahaman dan keaktifan siswa kelas XI. Hal tersebut

dikarenakan ketidakseriusan dalam mengikuti proses pembelajaran guru di kelas.

Oleh karena itu, persiapan guru mempengaruhi berpikir siswa. Salah satu upaya

mengatasi hal tersebut guru dituntut untuk memilih pendekatan atau model

pembelajaran yang tidak hanya mengacu semangat setiap peserta didik untuk

aktif terlibat dalam pengalaman belajarnya, tetapi juga dapat mengakomodasi

proses berpikir, baik yang melibatkan pengembangan berpikir kritis maupun

kreatif.7

Relevan dengan hasil penelitian sebelumnya mengenai pembelajaran

inkuiri yang menyatakan bahwa keterampilan berpikir yang belum diberdayakan

dalam pembelajaran biologi, maka perlu adanya model pembelajaran yang

6 Melda Ambarwati, op.cit, h. 3

7 Lampiran 26, h. 223.

Page 19: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

5

memberikan solusi untuk meningkatkan keterampilan berpikir dan kinerja ilmiah.

Strategi pembelajaran inkuiri sudah terbukti dapat meningkatkan kinerja ilmiah

dan menumbuh kembangkan kemampuan berpikir kritis siswa sehingga baik

untuk diterapkan dalam pembelajaran biologi.8

Melalui proses pembelajaran inkuiri inilah secara berkesinambungan

keterampilan berpikir peserta didik dapat tercapai dengan baik. Dengan

bimbingan guru sebagai fasiliatator yang membantu peserta didik untuk

mengakumulasikan pengetahuannya pada proses penyelidikan yang telah

terkonsep dengan sistematis. Keterampilan berpikir peserta didik inilah yang

disebut sebagai keterampilan metakognitif. Dalam konteks metakognitif, peserta

didik mengetahui bagaimana tahapan untuk berpikir, sehingga proses berpikir

yang dilakukan peserta didik menjadi lebih efektif dan efisien.

Model inkuiri bebas menarik untuk diteliti dan memiliki tujuan untuk

melakukan penyelidikan dalam rangka membuktikan kebenarannya. Dengan

pembelajaran inkuiri bebas diharapkan dapat mengatasi kesulitan belajar siswa.

Kemudian konsep sistem peredaran darah manusia merupakan konsep yang

dipilih dalam penelitian ini, dikarenakan bahwa konsep sistem peredaran darah

manusia adalah salah satu materi yang dianggap kompleks dan sulit bagi siswa.

Hal ini didukung oleh penelitian Juli Sukimarwati, menyatakan bahwa materi

sistem peredaran darah merupakan materi yang dirasa sulit bagi guru, karena

banyak materi yang tidak bisa diamati secara langsung oleh siswa. 9Tidak hanya

itu saja, konsep peredaran darah manusia dipilih karena berdasarkan acuan

kurikulum dalam kompetensi dasar menekankan pada pengamatan dan

percobaan. Dengan demikian, konsep peredaran darah manusia dapat

memfasilitasi peserta didik untuk melatih keterampilan metakokognitif.

8 I Nyoman Sutama, dkk., Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Keterampilan

Berpikir Kritis dan Kinerja Ilmiah pada Pelajaran Biologi Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Amlapura,

e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, Vol.4, 2014, diakses dari

(http://oldpasca.undiksha.ac.id/ejournal/index.php/jurnal_ipa/article/view/1091/839) pada 3

Desember 2018 pukul 16:30 WIB. 9 Juli Sukimarwati, dkk, Pembelajaran Biologi Dengan Guided Inquiry Model

Mengguanakan LKS Terbimbing Dan LKS Bebas Termodifikasi Ditinjau Dari Kreativitas dan

Motivasi Berprestasi Siswa, Jurnal Inkuiri, No. 3, 2013, h. 155.

Page 20: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

6

Dengan demikian, model pembelajaran inkuiri bebas dapat memfasilitasi

peserta didik untuk melatih kemampuannya dalam merencanakan, memonitoring,

serta merefleksi masalah. Latar belakang yang telah diuraikan diatas, peneliti

tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran

Inkuiri Bebas Terhadap Keterampilan Metakognitif Peserta Didik Pada Konsep

Sistem Sirkulasi”.

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dalam penelitian ini antara lain :

1. Tuntutan penerapan pengetahuan metakognitif dalam kurikulum 2013.

2. Perlunya meningkatkan keterampilan metakognitif dengan

menggunakan model dan pendekatan yang konstruktifis.

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dalam penelitian ini antara lain:

1. Penelitian ini berfokus pada instrumen Metacognitive Skill Scale (MSS)

yang telah divalidasi. Subjek penelitian adalah kelas XI (sebelas)

semester ganjil SMAN 8 Tangerang Selatan Tahun ajaran 2018/2019.

2. Penelitian yang diukur adalah model inkuiri bebas terhadap

keterampilan metakognitif pada konsep sistem sirkulasi yang dilihat

dari hasil instrumen angket keterampilan metakognitif yang telah

diadaptasi dari altindagh.

3. Komponen keterampilan metakognitif terdiri dari Planning, Monitoring

dan Evaluating.

D. Perumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu “apakah terdapat pengaruh

model inkuiri bebas terhadap keterampilan metakognitif biologi peserta

didik?”

Page 21: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

7

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model

inkuiri bebas terhadap keterampilan metakognitif peserta didik pada konsep

sistem sirkulasi.

F. Manfaat Hasil Penelitian

Manfaat penelitian ini antara lain:

1. Bagi guru, dapat dijadikan alternatif model pembelajaran sehingga

diharapkan dapat meningkatkan keterampilan metakognif siswa.

2. Bagi siswa, diharapkan mampu meningkatkan pembelajaran yang lebih

menarik sehingga akan menarik minat dan menimbulkan motivasi siswa

untuk belajar yang akan berdampak pada hasil belajar, bahan

pengajaran akan lebih membuat siswa berpikir kritis, metode

pembelajaran akan lebih bervariasi sehingga siswa tidak akan merasa

bosan.

3. Bagi peneliti, menambah pengetahuan dan wawasan mengenai

penggunaan model pembelajaran dan pengembangan profesi dimana

kelak peneliti akan tertujuan langsung ke lapangan.

Page 22: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

12

BAB II

DESKRIPSI TEORI, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoretik

1. Metakognitif

a. Pengertian Metakognitif

Meta pada istilah metakognitif berarti di atas, lebih dari atau transenden.

Metakognitif berarti kemampuan seseorang untuk mengatur alur berpikir,

memutuskan, memilah, memilih, bahkan untuk melakukan introspeksi demi

perbaikan pola pikir itu sendiri. Metakognitif adalah pengetahuan tentang kognisi

atau proses berpikir secara umum berikut kesadaran seseorang terhadap apa yang

siswa hadapi dan mampu siswa pikirkan.1

Metakognitif adalah kemampuan seseorang dalam berpikir secara umum

yang mencakup kemampuan dalam memilih dan menerapkan teori, teknik

atau prosedur pembelajaran. Metakognitif merupakan suatu bentuk

kemampuan untuk melihat pada diri sendiri sehingga apa yang dia lakukan

dapat terkontrol secara optimal. Dengan kemampuan seperti ini, seseorang

dimungkinkan memiliki kemampuan tinggi dalam memecahkan masalah,

sebab dalam setiap langkah yang dia kerjakan senantiasa muncul

pertanyaan: “ Apa yang saya kerjakan?”, “Mengapa saya mengerjakan

ini?”; “Hal apa yang membantu saya untuk menyelesaikan masalah ini”?2

Metakognitif sangat penting dan kompleks.

Metakognitif merupakan suatu proses mengunggah rasa ingin tahu karena

menggunakan proses kognitif diri sendiri untuk merenungkan proses kognitif diri

sendiri. Metakognitif tidak sama dengan kognitif atau proses berpikir (seperti

membuat perbandingan, ramalan, menilai, membuat sintesis atau menganalisis).

Sebaliknya, metakognitif merupakan suatu kemampuan dimana individu berada di

luar kepalanya dan mencoba memahami cara ia berpikir atau memahami proses

kognitif yang dilakukannya dengan melibatkan komponen-komponen

1Dewi Salma Prawiradilaga, Prinsip Desain Pembelajaran (Instructional Design

Princilples), (Jakarta: Kencana, 2008), h. 89. 2 Husamah dan Yanur Seyaningrum, Desain Pembelajaran Berbasis Pencapaian

Kompetensi Panduan dalam Merancang Pembelajaran untuk Mendukung Implementasi

Kurikulum 2013 (Jakarta: Prestasi Pustakarya, 2013), h. 180.

Page 23: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

13

perancanaan (functional planning), pengontrolan(self-monitoring), dan evaluasi

(self-evaluation).3

Metakognitif dapat dilihat dengan cara mempertimbangkan aspek

kemampuan berpikir sebagai cara mengelola memori kerja sehingga proses sadar

dan tak sadar bersama-sama menghasilkan hasil yang diinginkan. Perhatian dan

memori kerja didukung oleh berbagai “kebiasaan berpikir”, termasuk refleksi

kritis. Tujuan dari berpikir dan belajar dengan kumpulan informasi dengan

pemahaman merupakan hasil kombinasi berpikir yang dinamis.4

Metakognitif berdasarkan uraian, menekankan pada kesadaran berpikir

siswa tentang proses berpikirnya sendiri. Kesadaran berpikir siswa yang dimaksud

adalah kesadaran siswa tentang sesuatu yang diketahui, yang dilakukan, dan yang

akan dilakukan dalam suatu pengetahuan yang dimiliki. Metakognitif memiliki

tiga varibel yang mempengaruhi. Variabel yang mempengaruhi metakognitif

tersebut, antara lain: variabel pembelajar, variabel tugas, dan variabel strategi.5

Metakognitif mencakup pengetahuan tentang strategi, tugas, dan

pengetahuan diri, antara lain: pengetahuan strategi, pengetahuan tugas dan

pengetahuan diri. 6Pengetahuan strategi mencakup pengetahuan strategi yang

dapat siswa gunakan untuk menghafal materi, pelajaran, mencari makna teks, atau

memahami apa yang siswa dengar dari pelajaran di kelas atau apa yang siswa baca

dalam buku dan bahan ajar lain.

Pengetahuan tugas digunakan untuk mengingat kembali lebih sulit

dibandingkan mengenali. Pengetahuan diri mencakup pengetahuan tentang

kekuatan dan kelemahan yang dimiliki siswa dalam kaitannya dengan kognisi dan

belajar. Metakognitif juga mencakup kemampuan siswa dalam memilih dan

menerapkan teori, teknik, atau prosedur yang berbeda untuk proses belajar atau

pekerjaan yang berbeda pula.

3 Desmita, Psikologi Perkembangan Peserta Didik, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2011), cet. 3, h. 133. 4 Wowo Sunaryo Kuswana, Taksonomi Berpikir, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011),

h. 24-25. 5 Dale H. Schunk, Teori-teori Pembelajaran: Perspektif Pendidikan, (Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2012), h. 401-403. 6 Anderson (eds), op.cit., h.83-89.

Page 24: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

14

Metakognisi terdiri dari: pengetahuan strategi, pengetahuan tugas kognitif,

dan pengetahuan diri. 7 Pengetahuan strategi adalah cara berpikir siswa dalam

menentukan langkah, strategi, atau memilih teknik dan teori dalam mengatasi

suatu masalah. Pengetahuan strategi berkaitan dengan mengingat, menyusun

intisari bacaan, membaca buku teks, dan sebagainya.

Pengetahuan tugas kognitif kemungkinan lebih mudah atau lebih sulit dari

pengetahuan strategi. Jika pengetahuan tugas kognitifnya hanya berkenaan dengan

mengingat dan menentukan tugas sederhana, maka pengetahuan tugas ini menjadi

lebih mudah. Jika pengetahuan tugas ini menyusun dan mengingat tugas yang

rumit, maka pengetahuan tugas menjadi lebih sulit.

Pengetahuan diri baik untuk diri sendiri atau tentang orang lain dalam diri

siswa merupakan hal yang penting dalam belajar. Siswa juga diharapkan untuk

mengatasi kelemahan sendiri atau mengukur kekuatan dan kemampuan dirinya.

Pengetahuan metakognitif berdasarkan uraian di atas merupakan pengetahuan

tentang kognisi secara umum, pengetahuan kognisi diri sendiri, dan pengetahuan

strategi. Adanya ketiga hal tersebut, pengetahuan metakognitif tidak hanya

kognisi secara umum mengenai konsep-konsep, tetapi juga mengenai kognisi diri

sendiri yaitu siswa memahami kemampuan serta kekurangannya sehingga dapat

mencari solusi terhadap masalah belajarnya. Adanya pengetahuan strategi, dapat

mendorong siswa menyelesaikan tugasnya.

Hasil pendapat tentang metakognitif yang dikemukakan para ahli adalah

proses berpikir tentang berpikir dan belajar bagaimana belajar. Oleh karena itu,

penulis menyimpulkan bahwa mengembangkan metakognisi pada dasarnya

meningkatkan proses berpikir dalam rangka mengontrol apa yang dipikirkan dan

dikerjakan. Metakognitif berkenaan dengan pengetahuan seseorang mengenai

proses dan produk berpikir kognisinya sendiri dan mengetahui apa yang belum

diketahui.

Proses metakognitif dan regulasi diri dinyatakan dalam tugas-tugas seperti

memeriksa, merencanakan dan membangkitkan. ini memberikan gambaran bahwa

komponen penting dari metakognitif adalah kemampuan siswa dalam

7 Dewi Salma Prawiradilaga, op.cit., h. 89-90.

Page 25: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

15

merefleksikan belajar mereka sendiri. Aktivitas metakognitif sebenarnya

merupakan dua proses kognitif mendasar yang muncul pada saat ketika seseorang

memanfaatkannya. Ketika seseorang memonitoring kemajuan belajarnya, maka

pada saat yang sama ia juga mengubah strateginya ketika dia merasa apa yang

dilakukannya tidak betul

b. Pengetahuan Metakognitif

Ranah pengetahuan menurut Bloom terdapat 4 ranah pengetahuan.

“Pengetahuan metakognitif terdiri dari: 1) pengetahuan faktual, 2) konseptual, 3)

procedural, dan 4) metakognitif.” 8Pengetahuan faktual merupakan pengetahuan

tentang terminologi, dan pengetahuan tentang detail-detail dan elemen – elemen

yang spesifik. Pengetahuan terminologi meliputi pengetahuan tentang label dan

simbol verbal dan non verbal, misalnya kata, angka, tanda, dan gambar.

Sedangkan pengetahuan tentang detail-detail dan elemen-elemen yang spesifik

merupakan pengetahuan tentang peristiwa, lokasi, orang, tanggal, sumber

informasi, dan semacamnya.

Pengetahuan koseptual merupakan pengetahuan tentang klasifikasi dan

kategori, pengetahuan tentang prinsip dan generalisasi, dan pengetahuan tentang

teori, model, dan struktur. Pengetahuan tentang klasifikasi dan kategori meliputi

kategori, kelas, divisi, dan susunan yang spesifik dalam disiplin - disiplin ilmu.

Sedangkan pengetahuan tentang prinsip dan generalisasi adalah kemampuan siswa

membuat ringkasan berdasarkan informasi yang spesifik dan mudah dipahami.

Sama halnya dengan pengetahuan tentang teori, model, dan struktur yang meliputi

berbagai paradigma, epistemologi, teori dan model yang digunakan dalam disiplin

ilmu dari mendeskripsikan sampai memprediksikan. 9

Pengetahuan procedural merupakan pengetahuan tentang cara melakukan

keterampilan dalam bidang sesuatu, tentang teknik dan metode, dan pengetahuan

tentang kapan harus menggunakan prosedur yang tepat. “Pengetahuan

8 Lorin W. Anderson dan David R. Karthwohl (eds), Kerangka Landasan Untuk

Pembelajaran, Pengajaran, dan Assesmen: Revisi Taksonomi Bloom, Terj. Agung Prihanto,

(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), h. 67-90. 9 Ibid.

Page 26: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

16

metakognitif merupakan pengetahuan tentang kognisi dan diri sendiri dalam

kaitannya dengan berbagai materi kajian, secara individual atau kolektif (yakni,

semua disiplin ilmu dan bidang akademis umum).” 10

Pengetahuan metakognitif

meliputi pengetahuan strategi, pengetahuan tentang tugas-tugas, dan pengetahuan

tentang diri.

Pengetahuan metakognitif meliputi usaha monitoring dan refleksi atas

pikiran-pikiran saat ini. Refleksi ini membutuhkan pengetahuan factual- tentang

tugas, tujuan-tujuan atau diri sendiri- dan pengetahuan strategis tentang

bagaimana dan kapan menggunakan prosedur-prosedur tertentu untuk

memecahkan masalah. Sedangkan aktivitas metakognitif meliputi self- awareness

dalam menata dan menyesuaikan strategi yang digunakan selama berpikir dan

menyesuaikan masalah.11

Struktur dari pengetahuan metakognitif utamanya diteliti dalam penelitian

mengenai metamemori. “Pengetahuan metakognitif membentuk subkomponen

pengetahuan dari metakognisi, sementara istilah umum “metakognisi” merujuk

pada konsep superordinat yang terdiri dari setidaknya dua komponen, yaitu: 1)

pengetahuan; 2) Monitoring (pengalaman) dan regulasi (ketrampilan), dan sering

mengacu pada Procedural metacognition.” 12

Penelitian Patcharee Rompayom, mengenai pengetahuan metakognitif

dibedakan menjadi tiga tipe pengetahuan, antaranya “(1) declarative strategy

knowledge, yang merujuk pada pengetahuan mengenai “apa” pengukuran yang

dapat dilakukan untuk menyelesaikan tugas, (2) procedural strategy knowledge

mengenai “bagaimana” merealisasikan pengukuran, dan (3) conditional strategy

knowledge yang berkaitan dengan efektifitas strategi (kapan saat yang tepat untuk

mengaplikasikan strategi tersebut).” 13

“Pengetahuan metakognitif adalah proses

penting dalam pembelajaran mandiri, karena metakognitif merupakan basis

10

Anderson (eds), Ibid., h. 66. 11

Desmita, Psikologi Perkembangan Peserta Didik, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2011), cet. 3, h. 134. 12

Heru Astikasari S. M, Metakognisi dan Theory of Mind (ToM), Jurnal Psikologi

Pitutur, Vol. I, No. 2, Juni 2011, h. 57. 13

Patcharee Rompayom, The Development of Metacognitive Inventory to Measure

Students Metacognitive Knowledge to Chemical Bonding Conceptions, IAEA, 2010. h. 3

Page 27: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

17

pengetahuan dimana siswa harus menarik keputusan tentang apa yang sedang

siswa pelajari.”14

Hasil para ahli mengemuakakan bahwa pengetahuan metakognitif

berkaitan dengan pengetahuan deklaratif, pengetahuan prosedural, dan

pengetahuan kondisional. Pengetahuan deklaratif berkenaan dengan pengetahuan

yang dimiliki siswa untuk mencari informasi/sumber informasi yang dibutuhkan.

Pengetahuan prosedural dapat berupa pendapat pribadi siswa dalam mengungkap

cara/langkah dalam memperoleh pengetahuan. Pengetahuan kondisional

berkenaan dengan kapan dan mengapa menggunakan cara/langkah dalam

memperoleh pengetahuan.

c. Keterampilan Metakognitif

Revisi Taksonomi Bloom tentang aspek kognitif menjadi dua dimensi,

yaitu (1) dimensi proses kognitif dan (2) dimensi pengetahuan. Pada proses

kognitif ditiadakannya aspek sintetis diantara aspek analisis dan aspek evaluasi

serta aspek kreatif ditambahkan setelah aspek evaluasi. Sedangkan aspek-aspek

dari dimensi pengetahuan yang ditambahkan antara lain: (1) pengetahuan factual

(factual knowledge); (2) pengetahuan koseptual (conceptual knowledge); (3)

pengetahuan procedural (procedural knowledge); dan (4) pengetahuan

metakognitif (metacognitive knowledge).15

Metakognisi terdiri dari awalan “meta” dan kata “kognisi”. Meta

merupakan awalan untuk kognisi yang artinya “sesudah” kognisi. Penambahan

awalan “meta” pada kata kognisi untuk merefleksikan ide bahwa metakognisi

adalah “tentang” atau “di atas” atau “sesudah” kognisi. Dengan demikian secara

harfiah metakognisi diartikan sebagai kognisi tentang kognisi, pengetahuan

tentang pengetahuan atau berpikir tentang apa yang dipikirkannya.16

14

Sara Cotterall dan Garold Murray, “Enhancing Metacognitive Knowledge:

Structure,Affordances, and Self”, Science Direct, System 37, 2009, h.34 15

Anderson, O.W.,& Krathwohl, D.R. Pembelajaran, Pengajaran, dan Assesmen (Revisi

Taksonomi Pendidikan Bloom), (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2015), h. 39. 16

Theresia Laurens, Penjenjangan Metakognisi Siswa yang Valid dan Reliabilitas, Vol

17, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 2010, h. 202

Page 28: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

18

Metakognisi merupakan istilah yang diperkenalkan Flavell. Flavell

menyatakan bahwa metakognisi merupakan kesadaran seseorang tentang proses

kognitifnya dan kemandiriannya untuk mencapai tujuan tertentu.17

Meskipun ada

banyak definisi dan model metakognisi, perbedaan penting adalah antara

pengetahuan (a) tentang kognisi dan (b) proses yang melibatkan pemantauan,

pengendalian, dan regulasi kognisi.18

Metakognisi dalam pembelajaran terdiri dari tiga komponen yaitu: (a)

keyakinan dan intuisi, (b) pengetahuan tentang proses berpikir, dan (c) kesadaran-

diri (regulasi diri). Keyakinan dan intuisi menyangkut ide-ide matematika apa saja

yang disiapkan untuk menyelesaikan masalah pelajaran dan bagaimana ide-ide

tersebut membentuk jalan/cara untuk menyelesaikan masalah pelajaran.

Pengetahuan tentang proses berpikir menyangkut seberapa akurat seseorang

dalam menyatakan proses berpikirnya. Sedangkan kesadaran-diri atau regulasi-

diri menyangkut keakuratan seseorang dalam menjaga dan mengatur apa yang

harus dilakukannya ketika menyelesaikan masalah pada materi pelajaran, dan

seberapa akurat seseorang menggunakan input dari pengamatannya untuk

mengarahkan aktivitas-aktivitas menyelesaikan masalah.19

Metakognitif sebagai proses di mana seseorang berpikir tentang berpikir

dalam rangka membangun strategi untuk memecahkan masalah. Pengetahuan

metakognisi adalah pengetahuan tentang kognisi, secara umum sama dengan

kesadaran dan pengetahuan tentang kognisi-diri seseorang. Karena itu dapat

dikatakan bahwa metakognisi merupakan kesadaran tentang apa yang diketahui

dan apa yang tidak diketahui. Sedang strategi metakognisi merujuk kepada cara

untuk meningkatkan kesadaran mengenai proses berpikir dan pembelajaran yang

17

Atma Murni, Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Metakognisi Berbasis

Masalah Kontekstual (Makalah dipresentasikan dalam Seminar Nasional Matematika dan

Pendidikan Matematika FMIPA UNY pada tanggal 27 November 2010) 18

David R Kartwohl, A Revision of Bloom’s Taxonomy: An Overview, Vol.41, College

of Education, The Ohio State University, 2002, h. 219.

19

Syaiful, Metakognisi Siswa dalam Pembelajaran Matematika di SMP, Vol 01,

Edumatica Journal, 2011, h. 3.

Page 29: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

19

berlaku sehingga bila kesadaran ini terwujud, maka seseorang dapat mengawal

pikirannya dengan merancang, memantau dan menilai apa yang dipelajarinya.20

Metakognisi sebagai suatu bentuk kognisi, atau proses berpikir dua tingkat

atau lebih yang melibatkan pengendalian terhadap aktivitas kognitif. Karena itu,

metakognisi dapat dikatakan sebagai berpikir seseorang tentang berpikirnya

sendiri atau kognisi seseorang tentang kognisinya sendiri. Selain itu, metakognisi

melibatkan pengetahuan dan kesadaran seseorang tentang aktivitas kognitifnya

sendiri atau segala sesuatu yang berhubungan dengan aktivitas kognitifnya.

Dengan demikian, aktivitas kognitif seseorang seperti perencanaan, monitoring,

dan mengevaluasi penyelesaian suatu tugas tertentu merupakan metakognisi

secara alami.21

Metakognisi memiliki tiga komponen dalam pembelajaran, yaitu: (a)

pengetahuan metakognitif, (b) keterampilan metakognitif, dan (c) kepercayaan

metakognitif. Namun belakangan ini, perbedaan paling umum dalam metakognisi

adalah memisahkan pengetahuan metakonitif dari keterampilan metakognitif.

Pengetahuan metakognitif mengacu kepada pengetahuan deklaratif, pengetahuan

prosedural, dan pengetahuan kondisional seseorang pada penyelesaian masalah.

Sedangkan keterampilan metakognitif mengacu kepada keterampilan prediksi

(prediction skills), keterampilan perencanaan (planning skills), keterampilan

monitoring (monitoring skills), dan keterampilan evaluasi (evaluation skills).22

Keterampilan metakognitif terdapat tiga komponen regulasi metakognitif,

yaitu Merencanakan (Planning), Memonitor (Monitoring), dan Mengevaluasi

(Evaluation)23

. Tahap planning meliputi memilih strategi-strategi yang paling

tepat untuk belajar serta alokasi sumber daya. Tahap planning dapat membantu

siswa dalam memprediksi kesulitan yang akan dihadapi, sehingga siswa berusaha

mengatur cara atau langkah dalam belajar untuk memperoleh hasil belajar yang

20

Ibid, 21

Ibid, h. 4. 22

Ibid, h. 5. 23

Cem Balcikanli, Metacognitive Awarenes Inventory for Teacher (MAIT), (Turkey: Gazi

University, 2011), Electronic Journal of Research in Educational Psychology, 9(3), h. 1318.

Page 30: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

20

optimal. Apabila tahap planning ini belum dilakukan oleh siswa secara maksimal,

tentu hasil belajar yang diperoleh nanti juga kurang optimal.

Tahap monitoring menunjukkan siswa sadar akan pemahaman dan

kegiatan belajar yang dilakukan. Tahapan monitoring menunjukkan pada aktivitas

yang moderat pada kemajuan belajar. Aktivitas evaluating didefinisikan sebagai

kegiatan menilai periodik dan proses regulasi dari pembelajaran seseorang serta

pembenahan/revisi dari suatu tujuan yang dicapai. Siswa yang belum dapat

melakukan kegiatan refleksi berarti siswa tersebut belum memiliki keterampilan

metakognitif yang baik.24

North Central Regional Education Laboratory (NCREL) mengidentifikasi

proses metakognisi menjadi tiga kelompok, yaitu:

1. Mengembangkan rencana tindakan dengan mengajukan pertanyaan-

pertanyaan berikut.

a. Pengetahuan awal apakah yang akan menolong saya mengerjakan

tugas-tugas?

b. Dengan cara apakah saya mengarahkan pikiran saya?

c. Pertama kali saya harus melakukan apa?

d. Mengapa saya membaca bagian ini?

e. Berapa lama saya menyelesaikan tugas ini?

2. Memantau rencana tindakan, meliputi pertanyaan-pertanyaan berikut.

a. Bagaimana saya melakukan tindakan?

b. Apakah saya berada pada jalur yang benar?

c. Bagaimana seharusnya saya melakukan?

d. Informasi apakah yang penting untuk diingat?

e. Haruskah saya melakukan dengan cara berbeda?

f. Haruskah saya menyesuaikan langkah-langkah tindakan dengan

tingkat kesukaran?

g. Jika tidak memahami, apakah yang perlu dilakukan?

24

Mar’atus Sholihah, Siti Zubaidah, Susriyati Mahanal, Keterampilan Metakognitif Siswa

Sma Negeri Batu Pada Pelajaran Biologi, Prosiding Seminar Nasional Biologi/IPA Dan

Pembelajarannya, h. 1673.

Page 31: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

21

3. Mengevaluasi rencana tindakan, meliputi pertanyaan-pertanyaan berikut.

a. Seberapa baik saya telah melakukan tindakan?

b. Apakah cara berpikir saya menghasilkan lebih banyak atau kurang

sesuai dengan harapan saya?

c. Apakah saya telah melakukan secara berbeda?

d. Bagaimana saya menerapkan cara berpikir ini terhadap masalah lain?

e. Apakah saya perlu kembali mengerjakan tugas ini untuk mengisi

kekosongan pemahaman saya?25

Perencanaan (planning) melibatkan pemilihan strategi-strategi yang sesuai

dan sumber yang dapat digunakan untuk mempengaruhi pelaksanaan. Seperti

membuat prediksi sebelum membaca, strategi pengurutan, dan mengalokasikan

waktu yang efektif sebelum menyelesaikan tugas.26

Memonitor (monitoring) adalah kesadaran yang terus untuk melihat proses

berpikir dengan mengemukakan pertanyaan-pertanyaan pada diri sendiri untuk

suatu tugas seperti “bagaimana cara saya mengerjakannya”, adakah saya

memahami setiap istilah pada tugas itu, memahami masalah secara keseluruhan;

apakah saya bertanya sesuai dengan topik; seterusnya dia melakukan pemahaman,

kecepatan, dan kecukupan belajar.27

Memonitor (monitoring) menunjuk pada

kesadaran seseorang yang sejalan pada pemahaman dan pelaaksanaan tugas.

Kemudia melibatkan diri dalam pemantauan ketika bekerja.28

Evaluasi (evaluating) meliputi membuat kesimpulan tentang proses, hasil

belajar dan belajar.29

Sejalan dengan yang dijelaskan dengan Gregory Schraw dan

David Moshman bahwa evaluasi (evaluating) menunjuk pada menghargai hasil-

hasil dan efisiensi belajar seseorang.30

25

NCREL, Metacognition,

http://www.ncrel.org/sdrs/areas/issues/students/atriks/at71k5.htm. Diakses pada tanggal

20 September 2017.

26

Gregory Schraw dan David Moshman, “Metacognitive Theories”, Educational

Psychology and Publication, Nebraska, 1995, h. 354. 27

Martinis Yamin, Strategi dan Metode dalam Model Pembelajaran, (Jakarta: DP Press

Group, 2013), h. 29-30. 28

Gregory Schraw dan David Moshman. op.cit, h. 355. 29

Martinis Yamin. loc.cit. 30

Gregory Schraw dan David Moshman. loc.cit.

Page 32: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

22

Hasil pendapat tentang pengalaman atau keterampilan metakognisi yang

dikemukakan para ahli, maka yang dimaksud keterampilan metakognisi dalam

penelitian ini adalah keterampilan berpikir seseorang untuk menyadari proses

berpikirnya sendiri yang berkaitan dengan keterampilan perencanaan, pemantauan

atau monitoring, dan evaluasi dalam menyelesaikan masalah. Keterampilan

perencanaan adalah kegiatan berpikir awal seseorang tentang, bagaimana, kapan,

dan mengapa melakukan tindakan guna mencapai tujuan utama permasalahan.

Keterampilan monitoring adalah kegiatan pengawasan seseorang terhadap strategi

kognisi yang dipergunakannya selama menyelesaikan masalah, guna mengenali

masalah dan memodifikasi rencana. Keterampilan evaluasi didefinisikan sebagai

pemeriksaan seseorang melihat kembali strategi yang telah digunakan dan apakah

strategi tersebut mengarahkannya pada hasil yang diinginkan atau tidak.

Metakognisi adalah suatu pendekatan pembelajaran yang mengedepankan

penyadaran diri terhadap materi pelajaran apakah mengerti ataukah belum

terhadap materi pelajaran yang sedang dipelajari, sehingga kolaborasi keduanya

diperoleh suatu pelaksanaan pembelajaran yang terdiri dari tiga tahap kegiatan.

Pertama perencanaan yang meliputi penentuan tujuan, analisis tugas untuk

memperoleh pengetahuan yang sesuai, kedua implementasi pembelajaran dengan

menyadarkan siswa terhadap apa yang dipelajari sehingga dapat membantu siswa

memahami pelajaran dan mengkaitkan dengan pengetahuan yang dimiliki dan

disinilah pendekatan metakognisi berperan dalam pelaksanaan pembelajaran dan

ketiga evaluasi adalah usaha untuk memperbaiki aktivitas kognitif siswa, yang

dapat membantu siswa untuk meningkatkan prestasi dengan cara mengawal dan

melihat kembali perilakunya dalam menyelesaikan tugas.

2. Kajian Teoritis Inkuiri

a. Pengertian Inkuiri

Secara bahasa, inkuiri berasal dari kata inquiry yang merupakan kata dari

bahasa inggris yang berarti; penyelidikan atau meminta keterangan; terjemahan

bebas untuk konsep ini adalah “Siswa diminta untuk mencari dan menemukan

sendiri”. Dalam metode ini, setiap peserta didik didorong untuk terlibat aktif

dalam proses belajar mengajar, salah satunya dengan secara aktif mengajukan

Page 33: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

23

pertanyaan yang baik terhadap setiap materi yang disampaikan dan pertanyaan

tersebut tidak harus selalu dijawab oleh guru, karena semua peserta didik

memiliki kesempatan yang sama untuk memberikan jawaban atas pertanyaan yang

diajukan.31

Pengajaran inkuiri dibentuk atas dasar diskoveri, sebab seorang siswa

harus menggunakan kemampuannya berdiskoveri dan kemampuan lainnya. Dalam

inkuiri, sesorang bertindak sebagai seorang ilmuwan (scientist), melakukan

eksperimen dan mampu melakukan proses mental seperti mengajukan pertanyaan-

pertanyaan tentang gejala alami, merumuskan masalah-masalah, merumuskan

hipotesis-hipotesis, merancang pendekatan investigative yang meliputi

eksperimen, melaksanakan eksperimen, dan mensintesiskan pengetahuan.32

Hasil pendapat tentang inkuiri yang dikemukakan para ahli, dalam

penelitian ini merupakan pembelajaran yang berorientasi konstruktivistik. Metode

pembelajaran ini menekankan pada keterlibatan siswa secara aktif untuk

menemukan dan membangun sendiri pengetahuannya. Siswa diberi aktivitas

untuk dapat membangun konsep, mencari makna yang lebih mendalam, menggali

pemahaman baru, serta mengajukan dan menyelesaikan masalah. Aktivitas

pembelajaran yang berorientasi konstruktivistik tersebut terlihat dari fase-fase

pembelajaran yang meliputi fase perumusan masalah, fase membuat hipotesis,

fase eksperimen, fase mengevaluasi hipotesis dan fase membuat kesimpulan.

b. Tujuan Pembelajaran Inkuiri

Penekanan utama dalam proses belajar berbasis inquiry terletak pada

kemampuan siswa untuk memahami, kemudian mengidentifikasi dengan cermat

dan teliti, lalu diakhiri dengan memberikan jawaban atau solusi atas permasalahan

yang tersaji.33

Menciptakan, menjaga dan mengembangkan suasana belajar yang

kondusif dan produktif merupakan kunci utama dari keberhasilan proses belajar,

salah satu cara untuk mewujudkan hal tersebut adalah memposisikan siswa

31

Khoirul Anam, Pembelajaran Berbasis Inkuiri, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

2016),cet. 2, h. 7-8. 32

Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2014), Cet. 11,

h. 219. 33

Ibid. h. 9.

Page 34: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

24

sebagai bagian penting dari proses belajar, mengajak siswa untuk terlibat aktif

dalam setiap proses di dalamnya”. 34

Hasil pendapat tentang tujuan inkuiri yang dikemukakan para ahli, dalam

penelitian ini merupakan proses mendefinisikan dan menyelidiki masalah-

masalah, merumuskan hipotesis, merancang eksperimen, menemukan data, dan

menggambarkan kesimpulan masalah-masalah tersebut. Dalam inkuiri, tujuan

yang di kemukakan adalah memfasilitasi peserta didik untuk melatih

kemampuannya dalam merencanakan, memonitoring, serta merefleksi masalah.

c. Sintaks Model dan Tingkatan Inkuiri

Sintaks atau fase-fase pelaksanaan model Inquiry yaitu: (1)

menyajikan pertanyaan atau masalah; (2) membuat hipotesis; (3) merancang

percobaan; (4) melakukan percobaan untuk memperoleh informasi; (5)

mengumpulkan dan menganalisis data; dan (6) membuat kesimpulan.35

Sedangakan tingkatan inkuiri dibedakan menjadi tiga jenis pendekatan

inkuiri, yaitu: 36

1) Structured Inquiry (Inkuiri Terstruktur)

Dalam inkuiri terstruktur, siswa akan mengadakan penyelidikan dan

penemuan yang berdasarkan pada pertanyaan dan prosedur yang

disediakan guru.

2) Guided Inquiry (Inkuiri Terbimbing)

Meskipun siswa melakukan penyelidikan yang berdasarkan pada

pertanyaan yang diajukan guru, tetapi siswa yang menentukan

prosedur penyelidikannya.

3) Free Inquiry (Inkuiri Bebas)

Dalam inkuiri terbuka siswa melakukan penyelidikan berdasarkan

pada pertanyaan dan prosedur yang dibentuk.

34

Ibid. h. 17. 35

Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, (Jakarta: Kencana Predana

Media Grup, 2011), Cet. 4, h.172. 36

Ibid. h. 17-21.

Page 35: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

25

Hasil pendapat tentang sintaks model pembelajaran inkuiri yang

dikemukakan para ahli adalah merumuskan masalah, merumuskan hipotesis,

mengumpulkan bukti (eksperimen), menguji hipotesis dan menarik kesimpulan.

Seluruh proses dan kegiatan siswa melalui inkuiri ini memberikan pengalaman

belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan

proses dan sikap ilmiah. Sehingga dapat dinyatakan bahwa esensi dari

pembelajaran inkuiri yaitu menata lingkungan/suasana belajar yang berfokus pada

siswa dalam menemukan konsep-konsep dan prinsip-prinsip ilmiah. Dalam inkuiri

terstruktur yang di kemukakan adalah siswa akan mengadakan penyelidikan dan

penemuan yang berdasarkan pada pertanyaan dan prosedur yang disediakan guru.

Fase-fase pembelajaran yang akan dilakukan sama, namun terdapat

perbedaan yang mendasar antara inkuri terbuka dan inkuiri terbimbing. Perbedaan

tersebut terletak pada fase pemberian masalah, fase eksperimen, dan fase

mengevaluasi hipotesis. Pada pembelajaran dengan metode inkuiri terbuka, guru

lebih berperan sebagai fasilitator dan motivator. Siswa dikondisikan untuk

mandiri dalam perumusan masalah, perancangan prosedur eksperimen atau

percobaan dan dalam hal evaluasi hipotesis. Kemandirian dalam membangun

pengetahuan menunjukkan bahwa keterlibatan siswa dalam pembelajaran semakin

besar, sehingga motivasi belajar siswa meningkat. Sedangkan pada inkuiri

terbimbing, guru berperan memberikan bimbingan dalam proses inkuiri siswa

dalam pemerolehan konsep. Pada fase perumusan masalah guru memberikan atau

menentukan masalah yang akan dipelajari oleh siswa. Pada fase eksperimen guru

memberikan prosedur eksperimen atau percobaan kepada siswa. Kemudian pada

fase evaluasi hipotesis, guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang

membimbing siswa dalam menganalisis data untuk mengevaluasi hipotesis yang

mereka ajukan.

d. Pendekatan Free Inquiry (Inkuiri Bebas)

Inkuiri Bebas atau bisa disebut sebagai open inquiry atau inkuiri bebas

merupakan tingkatan inquiry tinggi karena siswa harus dapat megidentifikasikan

dan merumuskan berbagai topik permasalahan yang hendak diselidiki. Modelnya

Page 36: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

26

adalah inquiry role approach yang melibatkan siswa dalam kelompok tertentu,

setiap anggota kelompok tugas memiliki tugas sebagai koordinator kelompok,

pembimbing teknis, pencatatan data, dan pengevaluasi proses.37

Peserta didik

diberi kebebasan menentukan permasalahan, menemukan dan menyelesaikan dan

merancang prosedur atau langkah-langkah yang diperlukan. Kebebasan dalam

menentukan masalah memancing peserta didik untuk melakukan kegiatan berpikir

untuk dapat menemukan masalah yang akan diujicobakan sehingga menimbulkan

suatu ide yang bermacam-macam.

Inkuiri bebas merupakan pendekatan yang memberi kebebasan kepada

siswa untuk menentukan masalah lalu dengan seluruh daya upaya memecahkan

masalah tersebut. Siswa didorong untuk belajar secara mandiri dan tidak lagi

hanya mengandalkan instruksi dari guru. Bimbingan yang dilakukan oleh guru

lebih banyak diberikan secara langsung melalui pertanyaan-pertanyaan

membimbing. 38

Fokus utama pada kegiatan Free inquiry meliputi kemampuan untuk

melakukan identifikasi variabel, mengontrol variabel dan menghitung data.

Adapun ciri khusus dari pendekatan ini ialah adanya kegiatan prelab atau diskusi

diawal serta adanya multiple leading questioning (pertanyaan yang menuntun)

dari guru untuk melakukan proses pembelajaran yang sesuai dengan prosedur.39

Pendekatan Free inquiry terdiri dari lima fase, yaitu penyajian masalah,

berhipotesis, melakukan percobaan, mengkomunikasikan hasil percobaan dan

kesimpulan. Pada umumnya model ini digunakan bagi peserta didik yang telah

berpengalaman belajar dengan model inkuiri, karena model bebas ini

menempatkan peserta didik seolah-olah bekerja seperti seorang ilmuan.

Peserta didik akan menuangkan keberagaman ide yang unik saat

melakukan analisis data dan membahas permasalahan yang dibuat.40

Harapan

dengan digunakannya model free inquiry adalah untuk meningkatkan

37

Samuel Patra Ritiwauw, Lisye Salamor, Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis

Siswa Sekolah Dasar Melalui Implementasi Model Pembelajaran Sosial Inkuiri, Jurnal

Pedagogika dan Dinamika Pendidikan, Vol. 4, No.1, April 2016, h. 46 38

Ibid. h. 19-20. 39

Ibid. h. 115. 40

Anggarita Meylinda Putri., op.cit

Page 37: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

27

keterampilan berpikir peserta didik. Tetapi hal yang sangat sulit dilakukan adalah

bahwa pada kenyataannya peserta didik masih membutuhkan bimbingan dari

guru. Bimbingan guru sangat sedikit sekali jumlahnya atau bahkan tidak diberikan

bimbingan sama sekali.41

Keunggulan model pembelajaran inkuiri bebas (free inquiry) antara

lain:

1) Siswa difasilitasi untuk dapat mengidentifikasi masalah dan

merancang proses penyelidikan.

2) Siswa dimotivasi untuk mengemukakan gagasannya dan merancang

cara untuk menguji gagasan.

3) Siswa diberi motivasi untuk melatih keterampilan berpikir seperti

mencari informasi, menganalisis argumen dan data, membangun

dan mensintesis ide-ide baru, memanfaatkan ide-ide awalnya untuk

memecahkan masalah serta menggeneralisasikan data.42

Kelemahan model pembelajaran inkuiri bebas (free inquiry) antara

lain:

1) Dari materi yang tersedia siswa mengajukan pertanyaan-pertanyaan

tanpa bimbingan guru.

2) Guru tidak membatasi generalisasi yang dibuat oleh siswa.

3) Guru hanya mengontrol kesediaan materi dan menyarankan materi

inisiasi.43

Hasil pendapat tentang inkuiri bebas yang dikemukakan para ahli adalah

siswa diberikan kebebasan untuk mengarahkan pembelajarannya sendiri,

memecahakan masalah dan melakukan identifikasi terhadap penyelidikan masalah

yang di alami. Siswa juga diberikan motivasi dan sedikit arahan untuk

mengemukakan gagasan dan merancang penyelidikan. Guru dalam proses belajar

ini hanya melakukan pengarahan dan pengamatan terhadap siswa yang telah

41

I.W. Darma, dkk., Studi Komparatif Model Pembelajaran Inkuiri Bebas Dan Generatif

Terhadap Pemahaman Konsep Dan Kreativitas Ssiswa, E-Journal Program Pascasarjana,

Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha, Vol.4, 2014, h. 4 42

Sofyan, Amri, op.cit, h. 90 43

Ibid., h. 106

Page 38: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

28

diberikan perlakuan dengan model inkuiri bebas. Dari materi yang telah tersedia

siswa akan menggunakan pemahamannya dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan

yang tidak dipahami tanpa bimbingan guru. Ada beberapa kelemahan dan

kelebihan yang dimiliki model inkuiri bebas, diantaranya adalah siswa difasilitasi

untuk melakukan pengamatannya dapat mengidentifikasi masalah dan merancang

proses penyelidikan, sedangkan kelemahannya adalah guru tidak membatasi

generalisasi yang dibuat oleh siswa.

3. Konsep Sistem Sirkulasi

a. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)44

Kompetensi Inti (KI)

KI.3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan

faktual,konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa

ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,

dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan

kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang

kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah.

KI. 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta

mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar (KD)

3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ

pada sistem sirkulasi dalam kaitannya dengan bioproses dan

gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem sirkulasi manusia.

44

Website Pendidikan Terpadu, 2018, Lampiran 07 KI-KD Biologi SMA/MA,

https://www.websitependidikan.com/2016/07/59-kompetensi-inti-dan-kompetensi-dasar-

kurikulum-2013-sd-mi-smp-mts-sma-ma-smk-mak-berdasarkan-lampiran-permendikbud-nomor-

24-tahun-2016.html. Diakses pada tanggal 25 Agustus 2018 pukul 23:30 WIB.

Page 39: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

29

4.6 Menyajikan karya tulis tentang kelainan pada struktur dan fungsi

darah, jantung, pembuluh darah yang menyebabkan gangguan

sistem sirkulasi manusia serta kaitannya dengan teknologi melalui

studi literatur.

a. Pengertian Sistem Sirkulasi

Zat-zat makanan, sisa metabolisme, hormon, enzim, oksigen, serta

karbon dioksida perlu diangkut dan diedarkan dari suatu organ ke organ lainnya

oleh suatu sistem transportasi. Sistem transportasi disebut juga sistem sirkulasi.

Sistem sirkulasi meliputi sistem peredaran darah dan sistem peredaran cairan

limfa (sistem limfa).

b. Sistem Peredaran Darah Manusia

Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas darah, pembuluh

darah, dan jantung sebagai pusat peredaran darah.

1. Darah

Darah vertebrata merupakan suatu jenis jaringan ikat yang terdiri atas

beberapa jenis sel yang tersuspensi dalam suatu matriks cairan yang disebut

plasma. Tubuh manusia pada umumnya mengandung kurang lebih 4 sampai 6 L

darah. Jika sampel darah diambil, sel-sel darah dapat dipisahkan dari plasma

dengan cara memasukkan darah tersebut ke dalam alat sentrifugsi dan

memutarnya dengan kecepatan tertentu. (antikoagulan harus ditambahkan untuk

mencegah penggumpalan darah). Unsur seluler (sel dan fragmen sel), yang

berkisar sekitar 45% dari volume darah, akan mengendap ke dasar tabung

sentrifuge, dan membentuk pelet padat berwarna merah. Di atas pelet seluler ini

terdapat plasma transparan berwarna kekuning-kuningan. 45

a. Plasma Darah

Plasma darah mengandung sekitar 90% air. Di antara berbagai jenis zat

yang larut dalam air terdapat garam-garam anorganik, yang kadang-kadang

disebut sebagai elektrolit darah dan terdapat di dalam palsma dalam bentuk ion

terlarut. Konsentrasi gabungan ion-ion ini penting dalam pemeliharaan

45

Neil A. Campbell, Jane B. Reece, dan Lawrence G. Mitchell, Biologi, Edisi kelima Jilid

kedua,(Jakarta: Erlangga, 2007), h. 53

Page 40: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

30

keseimbangan osmotik darah. Beberapa ion tersebut juga membantu menyangga

pH darah, yang mempunyai pH 7,4 pada manusia. Kemampuan otot dan saraf

untuk berfungsi secara normal juga bergantung pada konsentrasi ion-ion kunci

dalam cairan intersisial, yang mencerminkan konsentrasi ion-ion tersebut dalam

plasma. Ginjal mempertahankan elektrolit plasma pada konsentrasi yang tepat,

yang merupakan sebuah contoh homeostasis.

Kelompok zat terlarut penting yang lain adalah protein plasma, yang

mempunyai sejumlah fungsi. Secara kolektif, protein plasma tersebut bertindak

sebagai penyangga (buffer) melawan perubahan pH, membantu

mempertahankan keseimbangan osmotik antara darah dan cairan intersisial, dan

turut mempengaruhi viskositas atau kekentalan darah. Berbagai jenis protein

plasma juga mempunyai fungsi spesifik. Beberapa di antaranya berfungsi

sebagai pengantar untuk lipid yang tidak larut dalam air dan dapat bergerak

dalam darah hanya ketika terikat dengan protein. Kelompok protein lain,

imunoglobulin, adalah antibodi yang membantu memerangi virus dan zat asing

lainnya yang menyerang tubuh. Dan beberapa di antara protein plasma, yang

disebut fibrinogen, merupakan faktor penggumpalan yang membantu

menyumbat kebocoran ketika pembuluh darah mengalami perlukaan. Plasma

darah yang telah dihilangkan faktor penggumpalannya disebut serum.

Plasma juga mengandung berbagai zat yang berpindah-pindah dari satu

bagian tubuh ke bagian tubuh yang lain, yang meliputi nutrien, produk buangan

metabolisme, gas-gas respirasi, dan hormon. Plasma darah dan cairan intersisial

memiliki komposisi yang serupa, kecuali bahwa plasma mempunyai kandungan

protein yang jauh lebih besar dibandingkan dengan cairan intersisial (ingat

bahwa dinding kapiler sangat tidak permeabel terhadap protein.46

b. Sel Darah

Terdapat tiga kelas sel yang tersebar di seluruh plasma darah: sel darah

merah, yang mengangkut oksigen, dan sel darah putih, yang berfungsi dalam

46

Neil A. Campbell, Jane B. Reece, dan Lawrence G. Mitchell, Biologi, Edisi kelima Jilid

ketiga,(Jakarta: Erlangga, 2001), h. 53

Page 41: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

31

pertahanan tubuh. Unsur seluler yang ketiga, keping darah adalah bagian-bagian

sel yang terlibat dalam penggumpalan darah.

1) Sel Darah Merah (eritrosit)

Sel darah merah (red blood cell), atau eritrosit (erythrocyte), sejauh ini

merupakan sel darah yang paling banyak jumlahnya, jauh melebihi yang lain.

Setiap milimeter kubik darah manusia mengandung 5 sampai 6 juta sel darah

merah, dan terdapat sekitar 25 triliun jenis sel ini dalam keseluruhan 5 L darah

dalam tubuh.

Struktur sel darah merah merupakan contoh lain yang sangat baik tentang

struktur yang disesuaikan dengan fungsinya. Sebuah eritrosit manusia berbentuk

cakram bikonkaf, bagian tengahnya lebih tipis dibandingkan dengan bagian tepi.

Eritrosit mamalia tidak mengandung nukleus (inti), suatu karakteristik yang

tidak umum pada sel hidup (kelas vertebrata lain mempunyai eritrosit yang

bernukleus). Lebih jauh lagi, semua sel darah merah tidak memiliki mitokondria

dan menghasilkan ATP-nya secara ekslusif melalui metabolisme anaerobik.

Fungsi utama eritrosit adalah membawa oksigen, dan akan sangat tidak efisien

jika metabolisme eritrosit sendiri bersifat aerobik dan mengkonsumsi sebagian

oksigen yang mereka bawa. Ukuran eritrosit yang kecil (berdiameter sekitar 12

m) juga sesuai dengan fungsinya. Supaya dapat diangkut, oksigen harus

berdifusi melewati membran plasma sel darah merah. Semakin kecil sel darah

merah semakin besar pula total luas permukaan membran plasma dalam suatu

volume darah. Bentuk bikonkaf eritrosit juga turut menambah luas

permukaannya.

Sel darah merah berukuran sangat kecil, sel itu mengandung sekitar 250

juta molekul hemoglobin, sejenis protein pengikat dan pembawa oksigen yang

mengandung besi. Baru-baru ini para peneliti telah menemukan bahwa

hemoglobin juga berikatan dengan molekul gas nitrat oksida (NO) selain dengan

O2. Ketika sel darah merah lewat melalui hamparan kapiler paru-paru insang

atau organ respirasi lainnya, oksigen akan berdifusi ke dalam eritrosit dan

hemoglobin akan berikatan dengan O2 dan NO. Hemoglobin akan membongkar

Page 42: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

32

muatannya dalam kapiler sirkuit sistemik. Di sana O2 akan berdifusi ke dalam

sel-sel tubuh. NO akan merelaksasikan dinding kapiler, sehingga dapat

mengembang. Hal tersebut mungkin berperan dalam membantu mengirimkan O2

ke sel. 47

2) Sel Darah Putih (Leukosit)

Terdapat lima jenis utama sel darah putih (white blood cell) atau leukosit:

monosit, neutrofil, basofil, eosinofil, dan limfosit. Fungsinya secara kolektif

adalah untuk melawan dan memerangi infeksi dengan berbagai cara. Sebagai

contoh, monosit dan neutrofil adalah fagosit, yang menelan dan mencerna bakteri

dan serpihan sel-sel mati dari tubuh kita sendiri. Limfosit akan terspesialisasi

menjadi sel dan sel T, yang menghasilkan respons kekebalan melawan zat-zat

asing. Sel darah putih menghabiskan sebagian besar waktunya di luar sistem

sirkulasi, berpatroli di dalam cairan intersisial dan sistem limfatik, di mana

sebagian besar pertempuran melawan patogen dilakukan. Secara normal, satu

milimeter kubik darah manusia mempunyai sekitar 5.000 sampai 10.000 leukosit.

Jumlah sel ini akan meningkat untuk sementara waktu ketika tubuh sedang

berperang melawan suatu infeksi.48

3) Keping Darah (Trombosit)

Keping darah (platelet) atau trombosit adalah fragmen-fragmen sel dengan

diameter sekitar 2 sampai 3 m. Keping darah tidak mempunyai nukleus dan

bermula sebagai suatu fragmen sitoplasmik yang memisahkan dari sel besar dalam

sumsum tulang. Keping darah kemudian memasuki darah dan berfungsi dalam

proses penting penggumpalan darah.49

c. Penggumpalan Darah

Makhluk hidup semua pernah mengalami luka dan terpotong atau tergores

selama hidup, akan tetapi tidak mengalami pendarahan yang menyebabkan

kematian karena darah mengandung materi yang dapat menyumbat kebocoran

atau luka dalam pembuluh darah kita. Bahan perekat itu selalu ada dalam darah

47

Ibid., h.54-55. 48 Diah Aryulina, BIOLOGI 1 SMA dan MA untuk Kelas XI, (Jakarta: Esis, 2007).

49 Tim Olimpiade Biologi Indonesia (TOBI), BIOLOGI Ringkasan Materi Olimpiade

Biologi Internasional Untuk SMA 5th Edition, (Bandung, 2013).

Page 43: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

33

kita dalam bentuk inaktif yang disebut fibrinogen. Gumpalan akan terbentuk

hanya ketika protein plasma ini diubah ke dalam bentuk aktifnya, fibrin yang

mengumpul menjadi benang-benang yang membentuk anyaman gumpalan-

gumpalan. Mekanisme penggumpalan itu umumnya dimulai dengan pembebasan

faktor penggumpalan dari trombosit dan melibatkan rantaian reaksi yang

kompleks yang pada akhirnya akan mengubah bentuk fibrinogen menjadi fibrin.

Lebih dari selusin faktor penggumpalan telah ditemukan, namun mekanismenya

masih belum dipahami sepenuhnya. Cacat turunan dalam setiap tahapan proses

penggumpalan itu menyebabkan hemofilia, penyakit yang ditandai dengan

pendarahan berlebihan meskipun akibat luka atau goresan yang sangat kecil.

Faktor anti penggumpalan dalam darah dalam keadaan normal mencegah

penggumpalan secara spontan ketika tidak ada cedera atau perlukaan. Akan tetapi,

kadang-kadang trombosit mengumpul dan fibrin mengalami koagulasi di dalam

pembuluh darah dan menghambat aliran darah. Gumpalan seperti itu disebut

trombus. Gumpalan ini lebih mungkin terbentuk pada individu yang mengidap

penyakit kardiovaskuler yang merupakan penyakit jantung dan pembuluh darah. 50

d. Penggolongan Darah

Golongan darah manusia dibedakan berdasarkan komposisi aglutinogen dan

aglutininnya. Dr. Karl Landsteiner seorang ahli imunologi dan patologi

berkebangsaan Austria (1868-1943) dan Julius Donath adalah penemu

perbedaan antigen dan antibodi dalam sel darah manusia.

Aglutinogen adalah antigen-antigen dalam eritrosit yang membuat sel peka

terhadap aglutinasi (penggumpalan darah). Aglutinogen disebut zat spesifik

golongan karena digunakan untuk menentukan golongan darah. Ada banyak

aglutinogen yang menjadi dasar pengelompokan golongan darah. Misalnya

aglutinogen A dan B menjadi dasar pengelompokan golongan darah sistem ABO

dan aglutinogen Rhesus D menjadi dasar pengelompokan untuk sistem Rhesus.

Aglutinin adalah substansi yang menyebabkan aglutinasi sel, misalnya antibodi.

50

Op.cit., h.55-56

Page 44: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

34

1) Golongan Darah Sistem ABO

Pada golongan darah sistem ABO, darah digolongkan menjadi empat

macam, yaitu A, B, AB dan O untuk tujuan transfusi darah. Apabila pada sel

darah merah seseorang tidak terdapat aglutinogen A ataupun B, darah

digolongkan O. Jika hanya terdapat aglutinogen A, darah digolongkan A. Jika

terdapat aglutinogen B, darah digolongkan B, dan jika terdapat aglutinogen A dan

B, darah digolongkan AB. Sebelum transfusi darah, terlebih dahulu dilakukan

penentuan golongan darah antara resipien dan donornya, sehingga darah dapat

dicari kesesuaiannya. Pengujian darah dilakukan sebagai berikut ini. Jika darah

seseorang yang di uji dicampur dengan serum aglutinin A menggumpal, maka

kemungkinan golongan darah orang tersebut adalah A atau AB. Jika darah tidak

menggumpal, kemungkinan golongan darah B atau O. Apabila diuji dengan serum

aglutinin B menggumpal, kemungkinan adalah golongan darah B atau AB. Akan

tetapi, bila tidak menggumpal, maka kemungkinan golongan darah A atau O.

Jika dalam sel darah sesorang tidak terdapat aglutinogen A, maka dalam

plasma akan terbentuk antibodi yang dikenal sebagai aglutinin (anti-A) dan jika

dalam sel darah merah tidak terdapat aglutinogen B, dalam plasma terbentuk

antibodi yang dikenal sebagai aglutinin (anti B). Berarti, golongan darah AB

memiliki aglutinogen tipe A dan tipe B serta tidak memiliki aglutinin sama sekali.

Berikut adalah tabel penggolongan darah sistem ABO.

Tabel 2.1. Penggolongan Darah Sistem ABO

Genotipe Golongan Aglutinogen Aglutinin

00 0 - Anti-A dan

anti-B

0A atau AA A A Anti-B

0B atau BB B B Anti-A

AB AB A dan B - -

Page 45: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

35

2) Golongan Darah Sistem Rhesus

Golongan darah sistem Rhesus di dasarkan atas ada tidaknya aglutinogen

Rhesus (Rh) yang disebut juga faktor Rhesus. Pada tahun 1940, Landsteiner

menemukan bahwa golongan darah A dapat diberikan pada kera jenis Macaca

mulata, tetapi 15% lainnya tidak dapat diberikan karena terjadi aglutinasi. Dari

penelitian ini, golongan darah A dibagi lagi menjadi golongan darah A (Rh+) atau

A-, yaitu yang dapat diberikan kepada Macaca mulata dan golongan darah A (Rh

-)

atau A+ yang tidak dapat diberikan. Golongan darah yang lain pun dibedakan

menjadi Rh+

dan Rh-.

Seseorang yang memiliki faktor Rh di dalam darah merahnya disebut

bergolongan Rh+, sedangkan orang yang tidak memiliki faktor Rh dalam darah

merahnya disebut bergolongan Rh-. Faktor Rh tidak begitu berpengaruh dalam

transfusi darah, tetapi pada kasus tertentu dapat menyebabkan kematian bayi

dalam kandungan. Seorang ibu Rh-

kawin dengan lelaki Rh+, maka anak dalam

kandungannya mungkin Rh+. Saat dalam kandungan , sel darah merah Rh

+

anaknya dapat keluar menembus plasenta ke sistem sirkulasi ibunya, yaitu saat

plasenta rusak sebelum atau sesudah bayi dilahirkan. Hal itu menyebabkan si ibu

memproduksi antibodi anti-Rh. Jika ibu hamil lagi dan anaknya memiliki faktor

Rh+, maka antibodi anti-Rh ibu akan masuk lewat plasenta dan merusak sel darah

merah anak. Akibatnya terjadi kerusakan sel darah merah pada anak kedua yang

dapat menyebabkan kematian. Keadaan seperti ini disebut penyakit eritroblastosis

fetalis. Seorang ahli serologi Amerika Philip Levine mengemukakan bahwa

penyakit kuning pada bayi (eritroblastosis fetalis) disebabkan oleh sel-sel darah

bayi yang mati oleh aglutinin yang berasal dari ibunya. Pertolongan yang dapat

diberikan ialah mengganti darah bayi seluruhnya. 51

Berdasarkan konsep, sistem peredaran darah pada manusia merupakan

sistem peredaran darah tertutup dan sistem peredaran darah ganda. Disebut

sebagai sistem peredaran darah tertutup karena darah mengalir di dalam pembuluh

darah. Disebut juga sebagai sistem peredaran darah ganda karena dalam satu kali

51

Pratiwi, dkk, Biologi untuk SMA Kelas XI, (Jakarta. : Erlangga, 2007), h. 85-86

Page 46: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

36

peredaran, darah dua kali melewati jantung. Sistem peredaran darah terdiri atas

darah, jantung, dan pembuluh darah (arteri, kapiler, dan vena). Jantung merupakan

alat pompa untuk mengalirkan darah. Pembuluh darah merupakan serangkaian

saluran saluran (tuba) tempat darah mengalir, sedangkan darah adalah cairan yang

mengalir di dalam pembuluh darah.

B. Hasil Penelitian Yang Relevan

Hasil penelitian yang relevan dibawah ini adalah:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Ido Roll dkk, yang berjudul Evaluating

Metacognitive Scaffolding in Guided Invention Activities bertujuan

untuk mengetahui refleksi metakognitif dibantu dengan aktivitas

inquiry. Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan

adalah data kualititatif dengan menggunakan wawancara, kuesioner dan

angkat. Penelitian ini menunjukkan bahwa guru perlu didukung dalam

pengembangan metakognitif siswa sehngga siswa dapat meregulasi diri

dan mengembangkan metakognitifnya sendiri. 52

2. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Danial dengan judul

menumbuhkembangkan kesadaran dan keterampilan metakognisi

mahasiswa jurusan biologi melalui penerapan strategi PBL dan

kooperatif GI bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi PBL dan

strategi koperasi GI terhadap Metakognisi. Metode penelitian ini

menggunakan Pretest-Posttest Nonequivalent Desain Kelompok

Kontrol. Penelitian ini menunjukkan bahwa siswa yang belajar Dengan

strategi PBL dan GI memiliki nilai metakognisi lebih tinggi dari siswa

yang belajar dengan strategi konvensional. “Secara umum, hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan signifikan

kemampuan metakognisi siswa antara siswa yang berpikir melalui

52

Ido Roll, Natasha G.Holmes, James Day, Doug Bonn, “Evaluating Metacognitive

Scaffolding in Guided Invention Activities, Vol. 4, No.4 Journal Of Springer Education, 2012

Page 47: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

37

strategi PBL dan GI dibandingkan dengan menggunakan strategi

konvensional”.53

3. Penelitian selanjutnya oleh Mariati Purnama Simanjuntak yang

bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran berbasis

pemecahan masalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan,

dan perilaku metakognitif mahasiswa. Penelitian ini menggunakan

model penelitian praeksperimental dengan desain One Group Pretest-

posttest Desain dan pengumpulan data pengetahuan dan keterampilan

menggunakan uraian dan data perilaku melalui angket. “Hasil penelitian

menunjukan bahwa penerapan model pembelajaran berbasis pemecahan

masalah dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan

mahasiswa.54

4. Penelitian keempat oleh Melda Ambarwati yang bertujuan untuk

mengetahui pengaruh model inquiry guided learning terhadap

keterampilan metakognitif peserta didik pada konsep sistem sirkulasi.

Instrumen kuesioner keterampilan metakognitif menggunakan

instrumen metacognitive skill scale yang diadaptasi dari Mustafa

Altindagh, dkk (2014). Analisis data pre-post questionnaire

keterampilan metakognitif peserta didik menggunakan uji Mann

Whitney. Hasil pengujian diperoleh nilai p<0.05, hal ini menunjukkan

bahwa terdapat pengaruh model inquiry guided learning terhadap

keterampilan metakognitif peserta didik.55

5. Pengaruh Penerapan Model Problem Based Learning (PBL)

Terintegrasi Strategi Question Students Have (QSH) Terhadap

Keterampilan Metakognitif Biologi Siswa oleh Ghina Rohmatullah

53

Muhammad Danial, “Menumbuhkembangkan Kesadaran Dan Keterampilan

Metakognisi Mahasiswa Jurusan Biologi Melalui Penerapan Strategi PBL Dan Kooperatif GI,”

Jurnal FMIPA KIMIA Negeri Makassar, 2016 54

Mariati Purnama Simanjuntak, “Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Pemecahan

Masalah Untuk Meningkatkan Pengetahuan, Keterampilan, Dan Perilaku Metakognisi

Mahasiswa”, Vol.1, Jurnal Online Pendidikan Fisika, 2012 55

Melda Ambarwati, Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Guided Learning Terhadap

Keterampilan Metakognitif Peserta Didik Pada Konsep Sistem Sirkulasi, Skripsi (UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2019), h. 79.

Page 48: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

38

tahun 2018. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penerapan

model problem based 40 Riski Fitriyani, Aloysiun D.C, Ibrohim,

Pengaruh Strategi Pembelajaran Problem arning (pbl) terintegrasi

strategi question students have (QSH) terhadap keterampilan

metakognitif biologi siswa.56

6. Pengaruh model pembelajaran inkuiri terhadap keterampilan berpikir

kritis dan kinerja ilmiah pada pelajaran biologi kelas XI IPA SMA

Negeri 2 Amlapura yang dilakukan oleh I Nyoman Sutama, I.B. Putu

Arnyana, dan I.B. Jelantik Swasta pada tahun2014. Hasilnya

menunjukkan bahwa terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis

dan kinerja ilmiah yang lebih baik antara peserta didik yang mengikuti

model pembelajaran inkuiri dengan yang model pembelajaran langsung,

dan strategi pembelajaran inkuiri direkomendasikan khususnya pada

materi-materi biologi.57

7. Keefektifan Integrasi Sintaks Inkuiri Terbimbing dan STAD untuk

Memperkecil Kesenjangan Keterampilan Metakognisi Siswa Akademik

Atas dan Bawah oleh Baskoro Adi dan Bowo Sugiharto pada tahun

2014. Hasilnya menunjukkan bahwa model pembelajaran berpengaruh

terhadap keterampilan metakognisi. Model INSTAD dan inkuiri

terbimbing mempunyai posisi setara dalam meningkatkan keterampilan

metakognisi, lebih berpotensi dari model STAD dan konvensional.

Model STAD lebih berpotensi meningkatkan keterampilan metakognisi

dibandingkan model konvensional.58

56

Ghina Rohmatullah, Pengaruh Penerapan Model Problem Based Learning (PBL)

Terintegrasi Strategi Question Students Have (QSH) Terhadap Keterampilan Metakognitif Biologi

Siswa, Skripsi (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2018), h. 92. 57

I Nyoman Sutama, Ida Bagus Putu Arnyana, dan Ida B.J Swasta, Pengaruh Model

Pembelajaran Inkuiri Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis dan Kinerja Ilmiah pada Pelajaran

Biologi Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Amlapura, e-Journal Program Pascasarjana Universitas

Pendidikan Ganesha, Vol.4, 2014, diakses dari

(http://oldpasca.undiksha.ac.id/ejournal/index.php/jurnal_ipa/article/view/1091/839) pada 3

Desember 2018 pukul 16:30 WIB. 58

Baskoro Adi, dan Bowo Sugiharto, Keefektifan Integrasi Sintaks Inkuiri Terbimbing

dan STAD untuk Memperkecil Kesenjangan Keterampilan Metakognisi Siswa Akademik Atas dan

Bawah, h. 324. Diakses melalui (http://inferensi.iainsalatiga.ac.id) , pada tanggal 21 Januari 2019

pukul 19:00 WIB.

Page 49: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

39

C. Kerangka Berpikir

Kehidupan di abad ke-21 menuntut berbagai keterampilan yang harus

dikuasai seseorang, sehingga diharapkan pendidikan dapat mempersiapkan siswa

untuk menguasai berbagai keterampilan tersebut agar menjadi pribadi yang sukses

dalam hidup. Keterampilan metakognitif merupakan suatu kemapuan yang ada di

abad ke-21 dan dimiliki seseorang dalam mengendalikan proses belajarnya, yang

dimulai dari tahap perencanaan, memilih strategi yang tepat dalam memecahkan

masalah, memonitor kemajuan dalam belajar dan pada akhirnya secara bersamaan

mengoreksi bila ada kesalahan yang terjadi selama memahami konsep,

menganalisis keaktifan dari strategi yang dipilih. Keterampilan metakognitif perlu

dimiliki peserta didik untuk dapat menilai proses kognitif siswa selama proses

kegiatan belajar.

Konsep sistem sirkulasi merupakan konsep yang erat dengan kehidupan nyata

peserta didik. Sistem sirkulasi sangat abstrak dan kurang menarik minat siswa

untuk mempelajarinya sehingga dibutuhkan model pembelajaran yang sesuai

dengan materi ini. Inkuiri bebas menekankan siswa untuk mempelajari materi

berdasarkan praktikum yang berkaitan dengannya dikarenakan manfaat baik

keuntungan dan kerugian sistem sirkulasi yang menimbulkan masalah dengan

kehidupan nyata.

Penerapan model inkuiri bebas dalam proses pembelajaran dapat menggali

keterampilan metakognitif peserta didik sehingga memudahkan peserta didik

dalam memahami semua aktivitas belajar dan memudahkan peserta didik untuk

mendapatkan pengetahuan. Kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat dilihat

pada Gambar 2.2 berikut ini:

Page 50: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

40

Gambar 2.1. Kerangka Pikir

D. Perumusan Hipotesis

Berdasarkan kerangka pikir, maka peneliti mengajukan hipotesis sebagai

berikut: Terdapat pengaruh model inkuiri bebas terhadap keterampilan

metakognitif pada konsep sistem sirkulasi.

Terdapat pengaruh model inkuiri bebas terhadap keterampilan metakognitif peserta didik

Model inkuiri bebas: melibatkan seluruh kemampuan peserta didik untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis

Dibutuhkan model yang dapat meningkatkan keterampilan metakognitif

Abad 21 memiliki keterampilan metakognitif

Keterampilan metakognitif hal baru bagi guru dan siswa

Page 51: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

41

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan di SMA Negeri 8 Tangerang Selatan

yang berlokasi di Jl. Cirendeu Raya No.5, ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan.

Adapun waktu pelaksanaan penelitian adalah pada semester ganjil pada bulan

Oktober tahun ajaran 2018/2019.

B. Metode dan Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi

experiment (eksperimen semu). Penelitian quasi eksperiment merupakan metode

yang tidak memungkinkan peneliti melakukan pengontrolan secara penuh

terhadap variabel dan kondisi-kondisi eksperimen. Dalam penelitian ini, peneliti

ikut serta dalam penelitian, peneliti ikut serta dalam penelitian yaitu dengan cara

mengajar di sekolah tersebut. Desain penelitian yang digunakan berbentuk desain

nonequivalent control group design, yaitu desain yang dilakukan terhadap dua

kelas subyek.

Pada desain penelitian ini diberikan perlakuan pembelajaran dengan

menggunakan model inkuiri bebas sebagai kelas eksperimen dan pendekatan

saintifik sebagai kelas kontrol. Sebelum diberi perlakuan, pada kedua kelompok

tersebut diberikan prequestionnaire untuk mengetahui respon awal mengenai

keterampilan metakognitif peserta didik dan kemudian setelah perlakuan

diberikan postquestionnaire dan posttest only untuk mengetahui respon akhir

mengenai keterampilan metakognitif dan pengetahuan yang telah dikuasai oleh

peserta didik setelah proses belajar mengajar. Desain penelitian ini dapat dilihat

pada Tabel 3.1 berikut.

Page 52: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

42

Tabel 3.1. Desain Penelitian

Nonequivalent Control Group Design1

Kelompok Pre-questionnaire Perlakuan Post-

questionnaire

Eksperimen O1 X1 O2

Kontrol O3 X2 O4

Keterangan:

X1 : Model pembelajaran inkuiri bebas pada kelompok eksperimen

X2 : Model pembelajaran Saintifik pada kelompok kontrol

O1 O2 : Hasil perlakuan sebelum dan sesudah diberi perlakuan pada kelas

ekperimen

O3 O4 : Hasil perlakuan sebelum dan sesudah diberi perlakuan pada kelas kontrol

Rancangan desain penelitian pada tabel, terdiri dari dua kelas yaitu kelas

eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen yang dipilih di SMAN 8

Tangerang Selatan dalah kelas XI MIA 2 dan mendapatkan perlakuan (treatment)

berbeda dari pembelajaran yang biasa diterapkan disekolah yaitu dengan

menggunakan model Free Inquiry, sedangkan pada kelas kontrol yang dipilih di

SMAN 8 Tangerang Selatan adalah kelas XI MIA 3 mendapatkan perlakuan

(treatment) yang sama dengan pembelajaran yang biasa diterapkan di sekolah

yaitu menggunakan pendekatan saintifik yang merupakan kombinasi diskusi

kelompok, ceramah, dan penugasan.

1 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta,

2017), Cet.26, h. 79.

Page 53: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

43

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.2 Populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMAN 8 Tangerang Selatan.

Sedangkan populasi terjangkaunya adalah seluruh siswa kelas XI SMAN 8

Tangerang Selatan.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.3 Sampel

diambil dari populasi terjangkau yaitu siswa kelas XI MIA 2 sebagai kelas

eksperimen dan XI MIA 3 sebagai kelas kontrol. Pengambilan sampel

dilakukan pada siswa kelas XI SMAN 8 Tangerang Selatan dengan teknik

cluster random sampling (acak kelompok) adalah pengambilan sampel

secara acak dengan menganggap semua subjek dalam populasi tersebut

sama.4 Pada kelas XI dipilih dua kelas secara acak, sehingga kelas XI MIA

2 dan XI MIA 3 menjadi sampel penelitian.

3. Teknik Sampling

Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Teknik

sampling dalam penelitian ini dilakukan dengan cara probability sampling.

Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan

peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi

anggota sample. Secara khusus, pengambilan sampel ini dilakukan dengan

cara acak sederhana (Simple Random Sampling). Pengambilan acak sederhana

(Simple Random Sampling) digunakan karena tanpa memperhatikan strata

yang ada dalam populasi tersebut.5

2 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,

(Bandung: Alfabeta, 2012), cet.17, h. 117. 3 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2010), cet. 14, h. 174. 4 Ibid., h. 177.

5 Op.cit., h. 81-82.

Page 54: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

44

D. Variabel Penelitian

Terdapat dua variabel yaitu, variabel yang mempengaruhi (variabel

bebas) dan variabel yang dipengaruhi (variabel terikat). Variabel bebas adalah

kondisi atau karakteristik yang oleh peneliti dimanipulasikan dalam rangka

untuk menerangkan hubungannya dengan fenomena yang diobservasi. 6

Sedangkan yang dimaksud dengan variabel tergantung atau terikat (dependent

variable) adalah kondisi atau karakteristik yang berubah, yang muncul atau

yang tidak muncul ketika peneliti mengintroduksi, mengubah, dan mengganti

variabel bebas.7

Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Variable X (variabel bebas) yaitu model inkuiri bebas.

2. Variabel Y (variabel terikat) yaitu keterampilan metakognitif.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan oleh peneliti

untuk memperoleh data. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini

dengan tes subjektif, tes objektif, LKPD, dan observasi kegiatan belajar siswa

dan guru. Tes dengan tipe subjektif (uraian) untuk mengukur keterampilan

metakognitif. Tes objektif untuk mengukur ketercapaian penguasaan konsep

peserta didik. LKPD digunakan untuk penugasan dan memudahkan peserta

didik belajar. Sedangkan lembar observasi digunakan untuk menilai aktivitas

peserta didik dan guru selama pembelajaran. Jenis dan sumber data pada

penelitian tertera pada tabel 3.2. dibawah ini.

6 Wina Sanjaya, Penelitian Pendidikan Jenis, Metode Dan Prosedur, (Jakarta: Kencana

Media Group, 2013), Cet. 1, h. 95. 7 Ibid.

Page 55: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

45

Tabel 3.2.

Jenis Data dan Sumber Data

Jenis Data Sumber Data Teknik Pengumpulan Data

Pengetahuan Awal

Peserta Didik (Pre-

questionnaire)

Peserta Didik Kuesioner Keterampilan

Metakognitif

Penilaian pada Proses

Pemberian Perlakuan

Peserta Didik Lembar Kerja Peserta Didik

(LKPD)

Penilaian Aktivitas

Peserta Didik Selama

Pembelajaran

Peserta Didik Lembar Observasi

Respon Akhir Peserta

Didik

(Post-questionnaire)

Peserta Didik

Kuesioner Keterampilan

Metakognitif

Persepsi Peserta Didik Peserta Didik Wawancara

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti

dalam mengumpulkan data agar pekerjannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik,

dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.8

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes dan non

tes. Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kognitif dalam

bentuk soal pilihan ganda sebanyak 25 soal dan 3 soal uraian yang telah di

validasi, sedangkan non tes adalah lembar kerja peserta didik (LKPD), lembar

observasi, wawancara, dan kuesioner yang di adaptasi dari jurnalnya Altindagh.

Tes objektif adalah tes yang disusun sedemikian rupa dan telah disediakan

alternatif jawabannya. Tes ini terdiri dari berbagai bentuk, antara lain: Pilihan

Ganda (Multiple Choice), Menjodohkan (Matching), dll.9 Kisi-kisi instrumen tes

yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.3 berikut:

8 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penlitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2013), h. 203

9 A. Muri Yusuf, Asesmen dan Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Prenadamedia Group,

2015), h. 96.

Page 56: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

46

Tabel 3.3.

Kisi-kisi Instrumen Tes Kognitif Materi Sistem Sirkulasi

Indikator Pencapaian

Kompetensi (IPK)

Jenjang Kognitif Nomor Soal

Menjelaskan fungsi sistem

peredaran darah

C2 1 & 2

Menganalisis komponen penyusun

darah

C4 3*, 4, 5, 6 & 7*

Menjelaskan mekanisme

pembekuan darah dengan

menggunakan skema

C2 8 & 9

Mengaitkan golongan darah

dengan transfusi darah

Menganalisis pengaruh faktor

rhesus terhadap keselamatan janin

dalam kandungan ibu.

C3

C4

10, 11* & 26

12

Menunjukkan bagian - bagian

jantung pada gambar anatomi

jantung

C1 13*, 14, 15 & 16

Membedakan pembuluh darah

vena dengan arteri

C4 17 & 18

Membedakan sistem

peredaran darah sistemik dengan

pulmonalis

C4 19, 28 & 29

Menganalisis faktor-faktor yang

mempengaruhi

frekuensi denyut nadi

C4 20

Page 57: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

47

Mendeskripsikan organ-organ

penyusun sistem

Limfa

C2 21* & 27

Mengaitkan teknologi

sistem peredaran darah dengan

jenis gangguan / kelainan sistem

peredaran darah

C3 22, 23, 24, 25 & 30

* Tidak Valid

Lembar kerja peserta didik pada penelitian ini berupa hasil selama proses

perlakuan diberikan. Kelas eksperimen diberikan jenis lembar kerja peserta didik

berbasis inkuiri bebas. Observasi merupakan pengamatan yang teliti dan

sistematis tentang suatu objek.10

Lembar observasi digunakan untuk mengetahui

aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran

inkuiri bebas. Lembar observasi tersebut diisi oleh seorang mahasiswa sebagai

observer dalam penelitian. Berikut ini disajikan tabel kategori penilaian lembar

kerja dan lembar observasi yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada

Tabel 3.4. dan 3.5. berikut:

Tabel 3.4.

Kategori Penilaian Lembar Kerja Peserta Didik

No. Kategori Keterangan

1. 80-100 Baik Sekali

2. 66-79 Baik

3. 56-65 Cukup

4. 40-39 Kurang

5. 30-39 Gagal

10

Ibid, h. 102.

Page 58: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

48

Tabel 3.5.

Lembar Observasi Aktivitas Belajar Peserta Didik

Berbasis Inkuiri Bebas

No. Langkah Pembelajaran Skor

1 2 3

1. Menghadapkan peserta didik dengan

situasi teka-teki

2. Pengumpulan dan verifikasi data

3. Eksperimen

4. Mengorganisir data dan merumuskan

penjelasan

5. Menghadapkan peserta didik dengan

situasi teka-teki

Total Skor

Keterangan : 3 = Baik, 2 = Cukup, 1= Kurang

Wawancara adalah proses interaksi antara pewawancara dan yang

diwawancara secara langsung; atau dapat juga dikatakan sebagai proses

percakapan tatap muka dimana pewawancara bertanya tentang suatu aspek yang

dinilai dan telah dirancang sebelumnya.11

Kuesioner berarti suatu rangkaian pertanyaan yang berhubungan dengan

objek yang dinilai, dengan maksud untuk mendapatkan data/informasi.12

Adapun

kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup, yang sudah disediakan

jawabannya sehingga responden dapat langsung memilih jawabannya dengan

memberi tanda ceklis (√). Bentuk angket menggunakan skala Likert dimana

terdapat 5 opsi yaitu sangat setuju (SS), setuju (SS), kurang setuju (KS), tidak

setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS). Kuesioner dalam penelitian ini

menggunakan kuesioner berupa Metacognitive Skill Scale (MSS) yang diadaptasi

dari Altindag.13

Kuesioner tersebut dijabarkan sebagai berikut.

11

A Muri Yusuf, op.cit., h. 108 .

12

Ibid, h. 103. 13

Mustafa Altindag dan Nuray, Metacognitive Skill Scale, Journal of Education, Vol. 28,

No. 1, 2013, pp 15-26.

Page 59: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

49

Tabel 3.6.

Kisi-kisi Angket Keterampilan Metakognitif

No. Komponen Indikator No. Pernyataan

Jumlah Positif Negatif

1. Perencanaan

(planning)

Tujuan belajar yang

akan dicapai 1,14 7 3

Waktu yang akan

digunakan untuk

menyelesaikan tugas

belajar

2 - 2

Pengetahuan awal yang

relevan 3,11 - 2

Strategi-strategi

kognitif yang akan

digunakan

5,8,9,12,

13,15 4,6 8

2. Pemantauan

(monitoring)

Pemantauan

ketercapaian tujuan

belajar

16,19 - 2

Pemantauan waktu

yang digunakan 20 24 2

Pemantauan relevansi

materi pengetahuan

awal dengan materi

pengetahuan baru

- 18,22 2

Pemantauan strategi-

strategi kognitif yang

sedang digunakan

- 17,21,

23,25 4

3. Evaluasi

(evaluation)

Evaluasi ketercapaian

tujuan belajar 26 - 1

Evaluasi waktu yang

digunakan -

Evaluasi relevansi

pengetahuan awal

dengan materi pelajaran

baru

29 - 1

Evaluasi strategi-

strategi kognitif yang

telah digunakan

28,32,9,30 27 4

Jumlah 19 11 30

Page 60: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

50

G. Uji Coba Instrumen

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini harus dikalibrasi terlebih

dahulu untuk memenuhi kriteria kelayakan atau kualitas suatu instrumen. Pada

penelitian ini, kalibrasi instrumen yang dilakukan ada dua jenis yaitu kalibrasi

instrumen tes dan kalibrasi instrumen nontes. Adapun langkah-langkah

pengukurannya seperti uji validitas, uji reliabilitas, uji homogenitas dan uji coba

instrumen Metacognitive Skill Scale (MSS).

1. Tes

Tes yang akan diberikan kepada siswa, diujicobakan terlebih dahulu untuk

diketahui validitas dan reabilitas soal dari instrumen tes tersebut dengan

perhitungan yang sesuai dalam penelitian pada metode quasi eksperimen. Selain

itu soal juga harus dicek untuk melihat kriteria tingkat kesulitan soal dan daya

pembeda soal sehingga instrumen tersebut layak untuk digunakan dalam

penelitian ini.

a. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan

atau kesahihan suatu instrumen.14

Sebuah tes instrumen dikatakan valid apabila

mampu mengukur item soal tersebut dan dapat mengungkap data dari variabel

yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan

sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran validitas

tersebut.

Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini berupa validitas butir

soal dengan rumus korelasi koefisien korelasi biseral, hal ini dikarenakan data

atau butir soal yang diukur bersifat kontinu dengan menggunakan rumus:15

(

) √

14

Suharsimi Arikunto, op.cit., h. 211-213. 15

Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009),

h. 79.

Page 61: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

51

Keterangan :

rpbi = Koefisien korelasi Biseral

Mp = Rerata skor dari subjek yang menjawab benar bagi item yang akan dicari

validasinya

Mt = Rerata skor total

Sd = Standar deviasi dari skor total

p = Proporsi siswa yang menjawab benar

q = Proporsi siswa yang menjawab salah

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrument cukup

dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen

tersebut dianggap sudah cukup baik.16

Reliabilitas dapat dihitung dengan

menggunakan rumus K-R 20. Rumus tersebut adalah sebagai berikut:17

(

) (

)

Keterangan:

r11 = reliabilitas instrumen

k = banyaknya butir soal atau butir pertanyaan

Vt = varians total

p = proporsi subjek yang menjawab betul pada sesuatu butir (proporsi subjek

yang mendapat skor

p =

q =

16

Suharsimi Arikunto, op.cit., h. 221. 17

Ibid., h. 239.

Page 62: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

52

c. Tingkat Kesukaran

Cara melakukan analisis untuk menentukan taraf kesukaran soal dengan

menggunakan rumus:18

P =

Keterangan:

P = Indeks kesukaran

B = Banyaknnya siswa yang menjawab soal itu dengan benar

JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes

Menurut Suharsimi Arikunto, indeks kesukaran sering diklasifikasikan sebagai

berikut:19

Soal dengan P = 0,00 sampai 0,30 adalah soal sukar

Soal dengan P = 0,30 sampai 0,70 adalah soal sedang

Soal dengan P = 0,70 sampai 1,00 adalah soal mudah

d. Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan

antara siswa yang pandai atau berkemampuan tinggi dengan siswa yang bodoh

atau berkemampuan rendah.20

Penelitian ini dipandang perlu untuk mengadakan

uji daya pembeda. Rumus pengujian daya pembeda yaitu:21

= PA -PB

Keterangan:

J = Jumlah peserta tes

JA = Banyaknya peserta kelompok atas

JB = Banyaknya peserta kelompok bawah

BA = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar

BB = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar

PA = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar

18

Suharsimi Arikunto, op.cit., h. 208. 19

Ibid., h. 210. 20

Ibid., h. 211. 21

Ibid., h. 213-214.

Page 63: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

53

PB = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar

Menurut Suharsimi Arikunto, klasifikasi daya pembeda adalah:22

D = 0,00 – 0,20 : Jelek

D = 0,20 – 0,40 : Cukup

D = 0,40 – 0,70 : Baik

D = 0,70 – 1,00 : Baik sekali

D = negatif, semuanya tidak baik. Jadi semua butir soal yang mempunyai nilai D

negatif sebaiknya dibuang saja.

2. Non Tes

Non tes yaitu berupa data hasil observasi kegiatan selama pembelajaran.

Validasi isi lembar observasi kegiatan pembelajaran terlebih dahulu disetujui oleh

pertimbangan para ahli dalam hal ini adalah dosen pembimbing.

a. Lembar Observasi

Observasi adalah kegiatan pengamatan (pengambilan data) yang

dilengkapi dengan format atau blangko pengamatan yang disusun berdasarkan

item-item tentang kejadian atau tingkah laku gambaran penelitian secara umum.23

Lembar observasi yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar observasi

untuk melihat aktivitas siswa ketika proses pembelajaran berlangsung dan lembar

observasi kegiatan guru. Lembar observasi bertujuan untuk melihat konsistensi

guru terhadap RPP yang telah dibuat. Aktivitas siswa yang diamati ketika proses

pembelajaran disesuaikan dengan indikator-indikator model pembelajaran Open

Inquiry.

b. Metacognitive Skill Scale (MSS)

Instrumen MSS mengalami proses adaptasi menyesuaikan dengan

konteks bahasa Indonesia. Berikut enam tahapan adaptasi lintas kultural

menurut Beaton,dkk:24

22

Ibid., h. 218. 23

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2010), cet. 14, h. 272 24

Dorcas E Beaton, dkk, Guidelines for the Process of Cross-Cultural Adaptation

of Self-Report Measures, Spine, Vol 25, No 24, 2000, pp 3186-3191.

Page 64: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

54

1) Translasi

2) Sintesis

3) Translasi kembali

4) Ulasan komite ahli

5) Uji awal

6) Submit seluruh laporan dan mendapat persetujuan

Instrumen ini telah divalidasi terjemahan ke dalam bahasa Indonesia oleh

Lembaga Pusat Bahasa serta alumni Pendidikan Bahasa Inggris UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Instrumen MSS juga diujicobakan kepada peserta didik

SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan dengan kategori prestasi tinggi, prestasi

sedang, dan prestasi rendah terkait persamaan persepsi dari gramatika bahasa pada

kuesioner tersebut.

Instrumen yang telah diadaptasi dan dimodifikasi, divalidasi ahli atau isi

oleh seorang ahli yang berlatar belakang S3 Pendidikan Biologi, dimana seorang

ahli tersebut selaku dosen pembimbing dalam penelitian ini. Lalu instrumen yang

sudah berbahasa Indonesia tersebut diterjemahkan kembali oleh dosen Pendidikan

Bahasa Inggris UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Hasil validasi ahli terhadap instrumen MSS, diadakan perbaikan

seperlunya, sesuai dengan saran-saran ahli. Setelah perangkat instrumen

dinyatakan memenuhi syarat validasi ahli, perangkat instrumen diujicobakan

secara empirik terhadap siswa kelas X SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan.

Tujuan uji coba instrumen ini untuk mengetahui validitas dan reliabilitas.

H. Teknik Analisis Data

Setelah melakukan uji coba instrumen, selanjutnya dilakukan penelitian.

Data yang diperoleh melalui instrumen penelitian selanjutnya diolah dan dianalisis

dengan maksud agar hasilnya dapat menjawab pertanyaan penelitian dan menguji

hipotesis. Pengolahan dan penganalisisan data tersebut digunakan uji statistik.

Data terbagi menjadi dua kelompok, yaitu data kualitatif (lembar observasi) dan

data kuantitatif (tes).

Page 65: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

55

1. Data Kualitatif

a. Teknik Analisis Data Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran

Data hasil observasi kegiatan pembelajaran dilakukan saat guru sedang

melaksanakan kegiatan pembelajaran seperti yang dituliskan dalam RPP.

b. Teknik Analisis Data Kuesioner Keterampilan Metakognitif

Kegiatan pengolahan data kuesioner, penulis menempuh cara sebagai

berikut:

1. Editing/verifikasi

Setelah angket diisi oleh responden dan dikembalikan kepada penulis,

penulis segera meneliti kelengkapan dalam mengisi angket bila ada

jawaban yang tidak dijawab, penulis menghubungi responden yang

bersangkutan untuk disempurnakan jawabannya agar angket tersebut sah

2. Tabulating

Langkah kedua adalah pengolahan data dengan memindahkan jawaban

yang terdapat dalam angket ke dalam tabulasi atau table. Kemudian

setelah data diolah sehingga hasil angket dinyatakan sah, maka

selanjutnya melakukan analisa data dengan teknik deskriptif dengan

presentase.

3. Analiting

Langkah ini adalah menganalisa data yang telah diolah secara verbal

sehingga hasil penelitian mudah dipahami.

4. Concloding

Langkah ini adalah memberikan kesimpulan dari hasil analisa dan

interpretasi data.

Untuk jawaban angket, penulis menggunakan kategori skoring yang tertulis

pada Tabel 3.7 dan 3.8 berikut ini.

Page 66: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

56

Tabel 3.7.

Skala Skor Pernyataan Positif

Kategori Skor Keterangan

Sangat Setuju 5 Sangat Baik

Setuju 4 Baik

Netral 3 Cukup Baik

Tidak Setuju 2 Kurang Baik

Sangat Tidak Setuju 1 Tidak Baik

Tabel 3.8.

Skala Skor Pernyataan Negatif

Kategori Skor Keterangan

Sangat Setuju 1 Sangat Baik

Setuju 2 Baik

Netral 3 Cukup Baik

Tidak Setuju 4 Kurang Baik

Sangat Tidak Setuju 5 Tidak Baik

Langkah selanjutnya adalah menganalisa data yang telah diolah secara

verbal sehingga hasil penelitian mudah dipahami. Dalam menganalisis hasil

pengukuran dikategorikan menjadi lima kategori, dengan pedoman yang

tertulis pada Tabel 3.9.

Tabel 3.9.

Pedoman Kategori Hasil Pengukuran Kuesioner25

Sangat Rendah X ≤ M – 1,5SD

Rendah M – 1,5SD < X ≤ M – 0,5SD

Sedang M – 0,5SD < X ≤ M + 0,5SD

25

21 Saifuddin Azwar, Penyusunan Skala Psikologi Edisi 2, (Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2012), h. 148.

Page 67: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

57

a. Uji Hipotesis

Uji hipotesis pada kuesioner menggunakan uji Mann-Whitney (U)

yang merupakan uji non parametrik yang tergolong kuat sebagai

pengganti uji-t. Pada uji Mann-Whitney asumsi normalitas dan

homogenitas tidak diperlukan yang penting level pengukurannya minimal

ordinal dan variabel yang akan diuji menggunakan variabel kontinu. Uji

Mann-Whitney digunakan untuk menguji perbedaan dua sampel bebas

(independent)26

2. Data Kuantitatif

Teknik analisis data hasil belajar baik data hasil belajar kognitif maupun

data hasil belajar pengetahuan metakognitif, langkah-langkah yang ditempuh

dalam penggunaan statistik untuk pengolahan data tersebut adalah:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah pengujian terhadap normal atau tidaknya sebaran

data yang akan dianalisis. Teknik yang digunakan untuk menguji normalitas

dalam penelitian ini adalah uji Liliefors. Untuk pengujiannya menggunakan

prosedur berikut. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui normal atau

tidaknya distribusi sampel yang diteliti. Uji normalitas yang digunakan ialah uji

liliefor, dengan ketentuaan sebagai berikut.27

1) Terlebih dahulu data sampel diurutkan dari yang terbesar hingga yang terkecil,

2) Kemudian nila Zi ditentukan dari tiap-tiap data dengan rumus Zi = dengan Zi =

bilangan baku, x = rata-rata, x = skor baku, dan S = Standar deviasi total

3) Setelah itu masing-masing nilai Zi ditentukan besar peluangnya berdasarkan tabel

Zi (F(zi)) dengan aturan jika Zi > 0, maka F (Zi) = 0,5 + nilai tabel, namun jika Zi

< 0, maka F (Zi) = 1 – (0,5 + nilai tabel).

26

Kadir, Statistika Terapan Edisi Kedua, (Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2016), h.

489. 27

Kadir, Statistika Untuk Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, (Jakarta: Rosemata Sampurna,

2010), h. 107-109

Page 68: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

58

4) Selanjutnya proporsi Z1, Z2,….Zn yang lebih kecil atau sama dengan Z1 dihitung

dengan rumus, S (Zi) =

5) Setelah diperoleh hasilnya, selisih F (Zi – S (Zi) dihitung untuk menentukan harga

mutlak dan diambil harga mutlak terbesar dari selisih tersebut (L0).

Penerimaaan atau penolakan hipotesis nol dapat dilakukan dengan

membandingkan L0 dengan Lt (nilai kritis L yang diambil dari table sesua α yang

dipilih), sehingga dapat diambil kesimpulan apakah berasal dari distribusi normal

atau tidak dari kriteria berikut.

Jika L0 < Lt = H0 diterima, artinya sampel homogen/distribusi normal

Jika L0 > Lt = H0 ditolak, artinya sampel tidak homogen/distribusi tidak normal

a. Uji Homogenitas

Pengujian yang dilakukan dengan uji homogenitas dua varians, rumus uji

homogenitas yang digunakan adalah uji Fisher28

, yakni sebagai berikut.

F =

Keterangan:

F : Homogenitas

S12 : Varians terbesar

S22 : Varians terkecil

Hipotesis dari pengujian homogenitas ini ialah sebagai berikut.

Jika, Fhitung< Ftabel, maka Ho diterima, berarti kedua data homogen.

Jika, Fhitung> Ftabel, maka Ho ditolak, berarti kedua data tidak homogen

28

Ibid., h. 118

Page 69: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

59

b. Uji Beda N-Gain

Gain adalah selisih antara nilai posttest dan pretest. Gain menunjukkan

peningkatan pemahaman/penguasaan konsep siswa setelah pembelajaran yang

dilakukan guru. Untuk menghindari hasil kesimpulan yang akan menimbulkan

bias penelitian, maka digunakan Normal Gain. Peningkatan pemahaman konsep

diperoleh N – Gain.29

g =

Terdapat tiga kategorisasi perolehan skor gain ternormalisasi:

g- tinggi : nilai (<g>) > 0,7

g- sedang : nilai 0,7 ≥ (<g>) ≥ 0,3

g - rendah : nilai (<g>) < 0,3

c. Uji Hipotesis

Jika sampel berdistribusi normal dan homogeny, maka lakukan uji

parametric dengan statistik uji “t” dengan α 0,05. Uji hipotesisini dilakukan

melihat perbedaan hasil tes siswa dari kelompok eksperimen dan kelompok

control. Adapun rumus yang digunakan sebagai berikut:30

thitung =

Dengan √( ) ( )

Keterangan:

X1 : rerata skor kelompok eksperimen

X2 : rerata skor kelompok kontrol

n1 : jumlah anggota sampel kelompok eksperimen

n2 : jumlah anggota sampel kelompok kontrol

S12

: varians kelompok eksperimen

S22

: varians kelompok kontrol

S : nilai varians gabungan

29

Ibid., h.119

30

Sudjana, Metoda Statistika, (Bandung: Tarsito, 2005), h.239

Page 70: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

60

I. Prosedur Penelitian

Terdapat tiga tahapan dalam penelitian ini, yaitu tahap persiapan berupa

identifkasi dan pengembangan komponen-komponen pembelajaran, tahap

kedua adalah pelaksanaan penelitian dan tahap ketiga pelaporan. Ketiga

tahapan tersebut dijelaskan dibawah ini:

1. Tahap Persiapan

Tahap ini dilakukan beberapa kegiatan, diantaranya adalah kegiatan

penelaahan kepustakaan meliputi buku teks, jurnal, serta sumber bacaan lain

yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Bersamaan dengan kegiatan

diatas, dilakukan juga observasi berupa pengamatan secara langsung proses

belajar mengajar di kelas XI MIA pada SMA Negeri 8 Tangerang Selatan,

kegiatan ini kemudian dilanjutkan wawancara singkat dengan guru bidang

studi bersangkutan mengenai penerapan model pembelajaran yang selama ini

digunakan.

Tahap Selanjutnya peneliti melakukan pembuatan dan pengembangan

instrumen. Validitas dilakukan oleh ahli. Kemudian dilakukan uji coba

terhadap 70 peserta didik di luar sampel penelitian tetapi mereka sudah

mendapatkan materi yang diujikan. Setelah itu menentukan dua kelas sebagai

kelas eksperimen dan kelas kontrol. Terakhir dari tahap ini peneliti

menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sebanyak enam

pertemuan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan model inkuiri

bebas untuk kelas eksperimen dan pendekatan saintifik untuk kelas kontrol.

Serta penyusunan LKPD berbasis inkuiri bebas.

2. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan ini, peneliti terlebih dahulu melakukan pre

respon (pre-questionnaire) keterampilan metakognitif peserta didik baik

pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Selanjutnya peneliti

menerapkan pembelajaran dengan model inkuiri bebas pada kelas

eksperimen dan pendekatan saintifik pada kelas kontrol. Selengkapnya

pelaksanaan pembelajaran selama enam pertemuan dapat dilihat pada

lampiran. Bersamaan dengan kegiatan pembelajaran, dilakukan pengisian

Page 71: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

61

lembar observasi kegiatan siswa oleh observer sebanyak enam pertemuan

pertemuan selama penelitian.

Kegiatan terakhir pada tahap ini adalah melaksanakan posttest hasil

belajar biologi, dan pos respon (post-questionnaire) keterampilan

metakognitif peserta didik dikedua kelas eksperimen dan kontrol pada

akhir pembelajaran. Setelah data terkumpul kemudian dilanjutkan dengan

pengolahan sesuai dengan pengujian dan analisis data yang telah

ditentukan.

3. Tahap Pelaporan

Tahap pelaporan ini merupakan tahap akhir dari penelitian, pada tahap ini

dilakukan pembahasan hasil temuan penelitian serta membuat kesimpulan hasil

penelitian. Adapun tahap penelitian yang dilaksanakan sebagaimana pada Gambar

3.8. di bawah ini.

Gambar 3.8.

Prosedur Penelitian

Page 72: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

62

J. Hipotesis Statistik

Hipotesis statistik merupakan hipotesis yang pengujiannya dilakukan

dengan menggunakan teknik-teknik statistik. Pengujian hipotesis statistik

dirumuskan dalam bentuk hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (HI).

Ekspresi HI adalah hipotesis penelitian, sedangkan H0 adalah negasi atau

ingkaran dari HI yang akan diuji melalui data sampel secara statistik. Jadi

dalam pengujian hipotesis yang diuji adalah H0.98

Sedangkan kesimpulan

mengenai HI adalah konsekuensi logis dari hasil pengujian H0. Hal ini

mengandung arti bahwa jika H0 ditolak, maka HI diterima dan sebaliknya.

Hipotesis statistik dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut:

H0 = (nilai rata-rata tidak berbeda nyata)

H1 = > (nilai rata-rata berbeda nyata)

H0 : tidak terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan model inkuiri bebas

terhadap keterampilan metakognitif siswa.

H1 : terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan model inkuiri bebas

terhadap keterampilan metakognitif siswa.

98

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D,

(Bandung: Alfabeta, 2016), h. 97-99.

Page 73: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

63

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 22 Oktober sampai 09

November 2018 di SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan, berikut ini

disajikan data dari kelas subjek penelitian, yaitu kelas XI MIA 2 sebagai

kelompok eksperimen yang menggunakan model Free Inquiry dan kelas XI

MIA 3 sebagai kelompok kontrol yang menggunakan pendekatan saintifik.

Data diperoleh melalui pre-Questionnaire dan post-Questionnaire,

keterampilan metakognitif, wawancara, dan posttest hasil belajar terhadap 70

peserta didik, yang terdiri dari 35 peserta didik pada kelas eksperimen dan 35

peserta didik pada kelas kontrol.

1. Deskripsi Keterampilan Metakognitif Peserta Didik

a. Keterampilan Metakognitif Peserta Didik Kelas Eksperimen dan

Kelas Kontrol Sebelum Pembelajaran

Deskripsi respon awal atau Pre-Questionnaire keterampilan

metakognitif peserta didik pada kelas eksperimen dan kontrol

disajikan pada Tabel 4.1 dan Gambar 4.1. dibawah ini.

Tabel 4.1

Deskripsi Pre-Questionnaire Peserta Didik Sebelum Pembelajaran

Deskripsi Data Sebelum Pembelajaran

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

N 35 35

Mean 95 85

Median 95 87

Mode 91 87

Minimum 66 70

Maximum 118 98

Page 74: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

64

Gambar 4.1 Deskripsi Keterampilan Metakognitif Peserta Didik

Sebelum Pembelajaran

Hasil berdasarkan Tabel 4.1 dapat dikemukakan bahwa

keterampilan metakognitif peserta didik secara keseluruhan sebelum

perlakuan yang akan menjadi kelas eksperimen tidak berbeda jauh

dengan kelas yang akan menjadi kelas kontrol. Pada kelas yang akan

menjadi kelompok eksperimen memiliki nilai rata-rata sebesar 95

sedangkan yang akan menjadi kelompok kontrol sebesar 85.

Hasil berdasarkan Gambar 4.1 dapat dikemukakan bahwa

keterampilan metakognitif peserta didik secara keseluruhan sebelum

perlakuan yang akan menjadi kelas eksperimen berbeda dengan kelas

yang akan menjadi kelas kontrol. Pada kelas yang akan menjadi

kelompok eksperimen terdapat 60% peserta didik yang keterampilan

metakognitifnya sedang, sedangkan pada kelas yang akan menjadi

kelompok kontrol terdapat 34% peserta didik yang keterampilan

metakognitifnya sedang. Selanjutnya untuk peserta didik yang

memiliki keterampilan metakognitif tinggi terdapat 20% peserta didik

yang keterampilan metakognitifnya tinggi, sedangkan 37% peserta

didik pada kelas kontrol memiliki keterampilan metakognitif yang

tinggi. Kemudian, untuk peserta didik yang memiliki keterampilan

0% 20%

60%

20% 0% 0%

29%

34%

37%

0% SANGATRENDAH

RENDAH SEDANG TINGGI SANGAT TINGGI

PRESENTASE

Eksperimen Kontrol

Page 75: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

65

metakognitif sangat tinggi, tidak terdapat pada kelas yang akan

menjadi kelompok eksperimen maupun kontrol.

b. Keterampilan Metakognitif Peserta Didik Kelas Eksperimen dan

Kelas Kontrol setelah Pembelajaran

Deskripsi respon akhir atau Post-Questionnaire keterampilan

metakognitif peserta didik pada kelas eksperimen dan kontrol

disajikan pada Tabel 4.2. dan Gambar 4.2.

Tabel 4.2.

Deskripsi Post-Questionnaire Peserta Didik Setelah Pembelajaran

Deskripsi Data Setelah Pembelajaran

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

N 35 35

Mean 92 90

Median 93 89

Mode 88 91

Minimum 77 65

Maximum 126 113

Gambar 4.2 Deskripsi Keterampilan Metakognitif Peserta Didik

Setelah Pembelajaran

0% 6% 23%

51%

20%

0%

11%

49%

26%

14%

SANGATRENDAH

RENDAH SEDANG TINGGI SANGAT TINGGI

PRESENTASE

Eksperimen Kontrol

Page 76: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

66

Hasil berdasarkan Tabel 4.2 dapat dikemukakan bahwa keterampilan

metakognitif peserta didik secara keseluruhan sebelum perlakuan yang akan

menjadi kelas eksperimen tidak berbeda jauh dengan kelas yang akan menjadi

kelas kontrol. Pada kelas yang akan menjadi kelompok eksperimen memiliki nilai

rata-rata sebesar 92 sedangkan yang akan menjadi kelompok kontrol sebesar 90 .

Hasil berdasarkan Gambar 4.2 dapat dikemukakan bahwa keterampilan

metakognitif peserta didik secara keseluruhan pada kelas eksperimen dan kontrol

menunjukkan bahwa sebanyak 20% peserta didik pada kelas eksperimen memiliki

keterampilan metakognitif sangat tinggi, dan sebanyak 14% peserta didik pada

kelas kontrol memiliki keterampilan metakognitif sangat tinggi. Jumlah peserta

didik dengan keterampilan metakognitif tinggi lebih banyak pada kelas

eksperimen dibandingkan kelas kontrol, yaitu sebanyak 51% pada kelas

eksperimen dan hanya 26% pada kelas kontrol.

c. Ketercapaian Inventori Keterampilan Metakognitif Peserta Didik

Kelas Eksperimen dan Kontrol Setelah Pembelajaran

Keterampilan metakognitif terdiri dari tiga inventori, yaitu planning,

monitoring, dan evaluating. Berikut disajikan rata-rata ketercapaian inventori

keterampilan metakognitif pada kelas eksperimen dan kontrol pada Tabel 4.3.

Tabel 4.3.

Distribusi Ketercapaian Inventori Keterampilan Metakognitif Peserta Didik

Setelah Pembelajaran

Inventori

keterampilan

metakognitif

Kelas

Jumlah

Peserta

Didik

(N)

Presentase (%)

Sangat

Rendah Rendah Sedang Tinggi

Sangat

Tinggi Total

Planning Eksperimen 35 1 2 5 23 4 100

Kontrol 35 1 1 10 18 5 100

Monitoring Eksperimen 35 0 3 11 17 4 100

Kontrol 35 0 3 15 12 5 100

Evaluating Eksperimen 35 0 4 7 18 6 100

Kontrol 35 1 5 11 15 3 100

Page 77: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

67

2. Deskripsi Hasil Wawancara Peserta Didik

Kegiatan wawancara ditujukan kepada peserta didik dengan

kategori kemampuan akademik tinggi, sedang, dan kemampuan

akademik rendah dengan jumlah yaitu masing-masing 3 peserta didik

dengan kategori kemampuan akademik tinggi, sedang dan rendah.

Hasil wawancara peserta didik menunjukkan bahwa, peserta didik

dengan kemampuan tinggi memiliki perencanaan yang lebih baik,

diantaranya peserta didik dengan kemampuan tinggi merencanakan

pembelajarannya dengan menggunakan berbagai sumber belajar seperti

buku pelajaran serta internet. Strategi pembelajaran yang digunakan

yaitu membuat ringkasan materi baik dalam bentuk konsep maupun

mindmap. Rencana belajar yang dilakukan peserta didik dengan

kemampuan kognitif sangat baik, yaitu dengan membaca buku

pelajaran sebelum jam belajar di rumah, baik itu di rumah maupun di

sekolah. Peserta didik dengan kemampuan kognitif sedang tidak

berbeda jauh dengan peserta didik berkemampuan kognitif tinggi.

Hanya saja peserta didik dengan kemampuan sedang kurang mampu

mengelola rencana belajarnya, masih tergantung dengan guru, dan

masih jarang membaca buku atau sumber lainnya sebelum belajar.

Namun sangat berbeda dengan peserta didik berkemampuan kognitif

rendah, peserta didik tersebut mengatakan tidak memiliki rencana untuk

pembelajarannya.

3. Deskripsi Hasil Obeservasi Kegiatan Peserta Didik

Observasi kegiatan belajar peserta didik dengan model Free

Inquiry meliputi kegiatan merumuskan masalah, merumuskan hipotesis,

mengumpulkan data (Eksperimen), analisis data, dan membuat

kesimpulan. Hasil observasi kegiatan peserta didik di setiap pertemuan

pada kelas Eksperimen dengan model Free Inquiry disajikan pada Tabel

4.4.

Page 78: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

68

Tabel 4.4.

Lembar Observasi Kegiatan Peserta Didik Pada Kelas Eksperimen Dengan

Model Free Inquiry

No Tahapan Free

Inquiry Kelompok

Pertemuan

1 2 3 4 5 6

1. Menghadapkan

peserta didik

dengan situasi

teka-teki

(Orientasi

Masalah )

1 73 87 93 93 100 100

2. Pengumpulan

dan verifikasi

data

2 73 87 93 100 93 93

3. Eksperimen 3 67 87 93 93 100 100

4. Mengorganisir

data dan

merumuskan

penjelasan

4 73 87 93 93 100 93

5. Analisis

tentang inkuiri 5 73 80 87 93 100 100

Total 359 428 459 472 486 486

Skor 72 86 92 94 97 97

Hasil pada Tabel 4.4. menunjukkan hasil observasi kegiatan peserta

didik yang diamati oleh laboran SMAN 8 Kota Tangerang Selatan. Hasilnya

menunjukkan bahwa terdapat peningkatan tahapan Free Inquiry dari pertemuan

ke 1 sampai ke 6.

4. Deskripsi Hasil Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Free

Inquiry

Lembar kerja peserta didik (LKPD) berbasis Free Inquiry hanya

digunakan pada kelas eksperimen. Berdasarkan kriterianya, nilai LKPD

dikelompokkan menjadi kurang, cukup, baik, dan sangat baik

sebagaimana pada Tabel 4.5.

Page 79: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

69

Tabel 4.5.

Presentase Nilai LKPD kelas Eksperimen Berdasarkan Kriteria

Kriteria Presentase (%)

Kurang 3

Cukup 31

Baik 49

Sangat Baik 17

Total 100

5. Deskripsi Hasil Jurnal Belajar Peserta Didik

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis Free Inquiry

terdapat jurnal belajar atau jurnal berpikir. Jurnal belajar merupakan

catatan kegiatan belajar yang dilakukan oleh peserta didik selama

melakukan proses pembelajaran. Jurnal belajar ini terdiri dari aspek

merencanakan (planning), memonitoring (monitoring), dan

mengevaluasi (evaluating) (merefleksi diri dan meninjau ketercapaian

tujuan belajar). Berikut dipaparkan data hasil jurnal belajar peserta

didik pada Tabel 4.6.

Tabel 4.6.

Presentase Peserta Didik Yang Melakukan Kegiatan Keterampilan

Metakognitif

Kegiatan

Keterampilan

Metakognitif

Presentase Pertemuan (%) Rata-

rata

(%) 1 2 3 4 5 6

Planning 67 67 87 87 93 93 8,2

Monitoring 100 100 87 87 93 93 9,3

Evaluating 70 70 50 50 65 65 7,4

Page 80: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

70

Hasil Tabel 4.6. menunjukkan bahwa presentase peserta didik yang

melakukan kegiatan keterampilan metakognitif mengalami peningkatan mulai

dari pertemuan 1 sampai pertemuan 6.

B. Pengujian Persyaratan Analisis Dan Pengujian Hipotesis

Data yang sudah diperoleh dalam penelitian di lapangan, hasil

kuesioner peserta didik akan diuji hipotesis untuk mengetahui ada atau

tidaknya pengaruh model Free Inquiry terhadap keterampilan metakognitif.

1. Uji Hipotesis Perbedaan Skala Keterampilan Metakognitif

Peserta Didik

Data yang diperoleh dari hasil pengukuran skala keterampilan

metakognitif merupakan data ordinal, sehingga pengujiannya

menggunakan statistik nonprametris dengan uji Mann-Whitney.

Kriteria pengujiannya adalah jika nilai probabilitas (Sig.) lebih kecil

dari α= 0,05 maka hipotesis nol ditolak.1

2. Uji Perbedaan Skala Keterampilan Metakognitif Peserta Didik

Sebelum Perlakuan Pembelajaran (Pre-Questionnaire)

Berikut disajikan hasil perhitungan uji Mann-Whitney skala

keterampilan metakognitif peserta didik sebelum perlakuan

pembelajaran pada Tabel 4.7.

Tabel 4.7.

Uji Mann-Whitney Skala Keterampilan Metakognitif Peserta Didik Sebelum

Perlakuan Pembelajaran

Statistik Kelas eksperimen Kelas kontrol

Sampel (N) 35 35

Mean Rank 38,39 32,61

Sig. (2-tailed) 0,235

H0 Diterima

1 Kadir, statistika terapan edisi kedua, (jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2016), h.493.

Page 81: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

71

Hipotesis yang diuji adalah:

H0 : Tidak terdapat perbedaan keterampilan metakognitif peserta didik antara

kelas yang akan menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

Ha : Terdapat perbedaan keterampilan metakognitif peserta didik antara kelas

yang akan menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

Hasil Tabel 4.7. memperlihatkan bahwa nilai probabilitas (Sig.) 0,235 dan

ho diterima yang berarti bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan antara kelas

eksperimen dan kelas kontrol.

3. Uji Perbedaan Skala Keterampilan Metakognitif Peserta Didik

Setelah Perlakuan Pembelajaran (Post-Questionnaire)

Berikut disajikan hasil perhitungan uji Mann-Whitney skala keterampilan

metakognitif peserta didik sebelum perlakuan pembelajaran pada Tabel 4.8.

Tabel 4.8.

Uji Mann-Whitney Skala Keterampilan Metakognitif Peserta Didik Setelah

Perlakuan Pembelajaran

Statistik Kelas eksperimen Kelas kontrol

Sampel (N) 35 35

Mean Rank 28,30 42,70

Sig. (2-tailed) 0,003

H0 Ditolak

Hipotesis yang diuji adalah:

H0 : Tidak terdapat perbedaan keterampilan metakognitif peserta didik antara

kelas eksperimen dan kelas kontrol

Ha : Terdapat perbedaan keterampilan metakognitif peserta didik antara kelas

eksperimen dan kelas kontrol

Hasil Tabel 4.8. memperlihatkan bahwa nilai probabilitas (Sig.) 0,03

dan H0 di tolak yang berarti bahwa terdapat pengaruh keterampilan

metakognitif peserta didik antara kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah

pembelajaran.

Page 82: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

72

4. Uji Normalitas

Uji Normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh

berdasarkan hasil penelitian berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas

ini menggunakan Uji-Kolmogorov-Smirnov (K-S Z) dengan tingkat akepercayaan

95%. Kriteria pengujian adalah jika nilai probabilitas (Sig.) lebih dari α=0,05,

maka hipotesis nol diterima.

a. Uji Normalitas Posttest Kelas Eksperimen Dan Kontrol

Berikut adalah rangkuman hasil perhitungan uji normalitas prestest

hasil belajar biologi peserta didik, disajikan pada Tabel 4.9.

Tabel 4.9.

Uji Normalitas Postest Hasil Belajar Biologi Kelas Eksperimen Dan Kontrol

Kelas

Kolmogorov Smirnov Z

H0

N Sig.

Eksperimen 35 0,200 Diterima

Kontrol 35 0,121 Diterima

Hipotesis yang diuji adalah:

H0 : Sampel berdistribusi normal

Ha : Sampel berdistribusi tidak normal

Data pada Tabel 4.7. terlihat bahwa hipotesis nol untuk masing-masing

kelompok diterima. Dengan demikian, posttest dari nilai hasil belajar biologi

peserta didik kelas eksperimen dan kontrol berdistribusi normal.

5. Uji Homogenitas

Uji homogenitas ini dilakukan untuk mengetahui kesamaan antara dua

keadaan atau populasi, apakah data kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki

varians yang homogen atau tidak. Uji homogenitas yang digunakan adalah Uji

Levene dengan tingkat kepercayaan 95%. Kriteria pengujian adalah jika nilai

probabilitas (Sig.) lebih dari α=0,05, maka hipotesis nol diterima.

Page 83: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

73

a. Uji Homogenitas Posttest Kelas Eksperimen Dan Kontrol

Berikut adalah rangkuman hasil perhitungan uji homogenitas posttest hasil

belajar biologi peserta didik, disajikan pada Tabel 4.10.

Tabel 4.10.

Uji Homogenitas Varians Postest Nilai Hasil Belajar Antara Kelas

Eksperimen Dan Kontrol

Statistik

Levene

df1 df2 Sig. H0

0,492 1 68 0,485 Diterima

Hipotesis yang diuji adalah:

H0 : Kedua kelompok sampel homogen

Ha : Kedua kelompok variansinya berbeda satu sama lain

Data pada Tabel 4.8. memperlihatkan bahwa nilai probabilitas (Sig.) lebih

dari 0,05. Hal ini berarti bahwa hipotesis nol diterima. Dengan demikian, varians

dari posttest nilai hasil belajar biologi peserta didik antara kelas eksperimen dan

kelas kontrol, homogen.

6. Uji Hipotesis Perbedaan Hasil Belajar Peserta Didik

Hasil uji normalitas dan homogenitas pretest dan posttest sebelumnya,

menunjukkan bahwa data hasil belajar biologi peserta didik kelas eksperimen

dan kelas kontrol berdistribusi normal dan variansinya homogen. Merujuk

hasil tersebut, perhitungan uji perbedaan dua rata-rata hasil belajar biologi

peserta didik dilakukan dengan uji-t dengan tingkat kepercayaan 95%. Kriteria

pengujian adalah jika nilai probabilitas (Sig.) lebih dari α=0,05, maka

hipotesis nol diterima.

a. Uji Perbedaan Posttest Kelas Eksperimen Dan Kontrol

Berikut adalah rangkuman hasil perhitungan uji homogenitas posttest hasil

belajar biologi peserta didik, disajikan pada Tabel 4.11.

Page 84: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

74

Tabel 4.11.

Uji Perbedaan Dua Rata-Rata (Uji-t) Posttest Kelas Eksperimen Dan

Kontrol

Hasil Belajar

Peserta

Didik

Uji-t kesamaan dua rata-rata

H0

T df Sig.

2,096 68 0,40 Ditolak

Hipotesis yang diuji adalah:

H0 : Tidak terdapat hasil belajar peserta didik antara kelas yang akan menjadi

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

Ha : Terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik antara kelas yang akan

menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

Data pada Tabel 4.11. tampak bahwa hipotesis nol ditolak. Dengan

demikian dapat ditarik keseimpulan bahwa, hasil belajar biologi peserta didik

kelas eksperimen secara signifikan lebih baik dari pada hasil belajar biologi siswa

kelas kontrol.

C. Pembahasan dan Temuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMAN 8 Tangerang Selatan dengan sampel

kelas XI MIA 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI MIA 3 sebagai kelas

kontrol. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model

inkuiri bebas terhadap keterampilan metakognitif peserta didik. Pada Kelas

eksperimen dilakukan pembelajaran dengan model inkuiri bebas dan kelas

kontrol dilakukan pembelajaran dengan pendekatan saintifik. Instrumen yang

digunakan dalam penelitian ini adalah lembar kerja peserta didik (LKPD),

lembar observasi, wawancara dan kuesioner yang di adaptasi dari jurnalnya

Altindagh.

Page 85: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

75

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan dalam evaluasi

pembelajaran sehari-hari, kognitif yang sering digunakan yaitu C4 atau

menganalisis, sehingga perlu adanya suatu peningkatan dalam kemampuan

pengembangan proses berpikir tingkat rendah kepada berpikir tingkat tinggi

dan bergerak dari berpikir pada jenjang kognitif menuju kemampuan

metakognitif siswa. Untuk menuju keterampilan metakognitif peserta didik,

perlu adanya jenjang berpikir dan pengontrolan penuh terhadap kognisi diri

dan regulasi diri sendiri.2

Keterampilan metakognitif peserta didik diukur menggunakan kuesioner

keterampilan metakognitif yang diadopsi dari jurnal Metacognitive Skill Scale

yang kemudian diadaptasi kultur budaya dalam penelitian ini. Kuesioner

keterampilan metakognitif terdiri dari 27 butir pernyataan. Butir 1 sampai 13

merupakan aspek planning, butir 14 sampai 22 merupaan aspek monitoring,

dan butir 23 sampai 27 merupakan aspek evaluating. Kuesioner ini kemudian

diberikan kepada peserta didik sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran

(pre questionnare dan post questionnare).3

Hasil analisis uji statistik menunjukkan bahwa keterampilan metakognitif

peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum pembelajaran tidak

berbeda. Hal ini dapat dilihat dari hasil pre-questionnaire yang telah

dilakukan. Pengujian hipotesis ini menggunakan uji mann-whitney yang

bertujuan untuk menguji perbedaan dan pengaruh dua sampel bebas.

Berdasarkan hasil pre-questionnaire dengan tingkat kepercayaan 95%

menunjukkan bahwa nilai probabilitas Sig. (2-tailed) sebesar 0,235 untuk 27

item lebih dari α=0,05 maka H0 diterima. Dengan demikian dapat ditarik

kesimpulan bahwa tidak terdapat perbedaan keterampilan metakognitif awal

peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum pembelajaran.4

Pembelajaran dengan inkuiri bebas pada kelas eksperimen dan

pendekatan saintifik pada kelas kontrol setelah dilakukan, maka diperoleh

hasil postquestionnaire. Hasil postquestionnaire kelas eksperimen lebih

2 Lampiran 23, h. 224.

3 Lampiran 7, h.178.

4 Lampiran 20, h.216.

Page 86: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

76

positif daripada kelas kontrol, ditunjukkan dengan nilai probabilitas Sig.

(2-tailed) sebesar 0,03 dengan mean ranks 28,30 dan Ho di tolak yang berarti

bahwa terdapat perbedaan keterampilan metakognitif peserta didik antara

kelas eksperimen dan kontrol setelah pembelajaran. Hal ini juga

memperlihatkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan model inkuiri bebas

terhadap keterampilan metakognitif.5

Deskripsi data hasil keterampilan metakognitif peserta didik secara

keseluruhan sebelum perlakuan yang akan menjadi kelas eksperimen berbeda

dengan kelas yang akan menjadi kelas kontrol. Pada kelas yang akan menjadi

kelompok eksperimen terdapat 60% peserta didik yang keterampilan

metakognitifnya sedang, sedangkan pada kelas yang akan menjadi kelompok

kontrol terdapat 34% peserta didik yang keterampilan metakognitifnya

sedang. Selanjutnya untuk peserta didik yang memiliki keterampilan

metakognitif tinggi terdapat 20% peserta didik yang keterampilan

metakognitifnya tinggi, sedangkan 37% peserta didik pada kelas kontrol

memiliki keterampilan metakognitif yang tinggi. Kemudian, untuk peserta

didik yang memiliki keterampilan metakognitif sangat tinggi, tidak terdapat

pada kelas yang akan menjadi kelompok eksperimen maupun kontrol. Hal ini

menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap

keterampilan metakognitif sebelum pembelajaran.

Hasil deskriptif data keterampilan metakognitif setelah pembelajaran

dapat dikemukakan bahwa keterampilan metakognitif peserta didik secara

keseluruhan pada kelas eksperimen dan kontrol menunjukkan bahwa

sebanyak 20% peserta didik pada kelas eksperimen memiliki keterampilan

metakognitif sangat tinggi, dan sebanyak 14% peserta didik pada kelas

kontrol memiliki keterampilan metakognitif sangat tinggi. Jumlah peserta

didik dengan keterampilan metakognitif tinggi lebih banyak pada kelas

eksperimen dibandingkan kelas kontrol, yaitu sebanyak 51% pada kelas

eksperimen dan hanya 26% pada kelas kontrol.

5 Lampiran 21, h,217.

Page 87: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

77

Proses pembelajaran inkuiri bebas tidak hanya mengembangkan

kemampuan intelektual tetapi seluruh potensi yang ada, termasuk

pengembangan emosional dan keterampilan inkuiri merupakan suatu proses

yang bermula dari merumuskan masalah, merumuskan hipotesis,

mengumpulkan data, menganalisis data, dan membuat kesimpulan.

Penerapan model Free Inquiry disini dibantu dengan menggunakan

LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) dan jurnal belajar sebagai pedoman

belajar dikelas. LKPD berisi tugas-tugas yang harus dikerjakan peserta didik

sedangkan jurnal belajar merupakan catatan kegiatan belajar yang dilakukan

peserta didik selama melakukan proses pembelajaran. Dalam penelitian ini,

LKPD dan jurnal belajar disesuaikan dengan konsep sistem sirkulasi. Jurnal

belajar ini terdiri dari kegiatan-kegiatan keterampilan metakognitif meliputi

merencanakan, memonitor, dan mengevaluasi (merefleksi diri peserta didik).

Tidak hanya melihat keterampilan metakognitif peserta didik, dalam

penelitian juga dilakukan pengukuran terhadap hasil belajar peserta didik

sebagai data pendukung. Hasil belajar biologi peserta didik dibatasi hanya

pada konsep sistem sirkulasi. Hasil belajar diukur melalui kegiatan posttest.

Soal posttest terdiri dari 25 soal pilihan ganda (PG) terkait konsep sirkulasi

dan 3 soal essay terkait kemampuan inkuiri, diantaranya merumuskan

variabel pengamatan, merumuskan masalah dan membuat hipotesis. Setelah

dilakukan pembelajaran dengan menggunakan model Free Inquiry pada kelas

eksperimen dan pembelajaran dengan pendekatan saintifik pada kelas kontrol,

diperoleh rata-rata hasil posttest kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas

kontrol. Rata-rata hasil belajar kelas ekperimen sebesar 82 sedangkan rata-

rata hasil belajar kelas kontrol sebesar 75.

Pengujian hipotesis posttest terhadap kelas eksperimen dan kelas kontrol

dengan menggunakan uji-t, diketahui bahwa terdapat perbedaan secara

signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hal tersebut dapat

dilihat pada nilai probabilitas (Sig.) menunjukkan p=0,000 < α=0,05, maka

H0 ditolak. Hal ini berarti bahwa hasil belajar biologi kelas eksperimen secara

signifikan lebih baik daripada hasil belajar biologi kelas kontrol.

Page 88: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

78

Hasil penelitian ini mengalami peningkatan dengan penerapan model

Free Inquiry. Hal ini karena proses pembelajaran dengan inkuiri berfokus

tidak hanya pada pengembangan pengetahuan siswa (kognisi) dan

keterampilan (psikomotor), tetapi juga sikap spiritual dan sosial siswa dan

metakognisi. 6Selain itu, hasil penelitian ini juga sejalan dengan tuntutan

Kurikulum 2013 yang mengutamakan pendektan ilmiah, termasuk observasi,

pertanyaan, eksperimen atau eksplorasi, asosiasi, komunikasi.7

Penelitian sebelumnya terhadap keterampilan metakognitif peserta didik

di SMA Negeri 6 Kediri yang berjudul Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri

Terbimbing Terhadap Keterampilan Inkuiri Dan Keterampilan Metakognisi

Siswa menunjukkan hasil hasil perlakuan berupa model pembelajaran inkuiri

terbimbing berpengaruh terhadap keterampilan inkuiri proses dan produk

siswa. .8 Yang artinya bahwa peningkatan keterampilan inkuiri pada siswa

baik keterampilan inkuiri proses maupun keteraampilan inkuiri produk

merupakan pengalaman siswa saat proses pembelajaran dan dapat

mencerminkan seberapa besar minat dan kesungguhan siswa dalam proses

pembelajaran berlangsung sehingga peserta didik terlibat aktif dalam

pembelajaran dan memunculkan keterampilan metakognitif. Pada proses

penemuan konsep, siswa dipacu untuk melakukan planning, monitoring dan

evaluation terhadap setiap tahapan yang dilakukan dalam Inkuiri Terbimbing

atau Free Inquiry. Oleh karena tahapan inkuiri yang dilakukan oleh siswa

terjadi berkali-kali, maka proses monitoring belajar pada diri sendiri tersebut

juga terjadi lebih dari sekali. Kondisi demikian memacu tumbuhnya

keterampilan metakognisi siswa. Hal inilah yang menyebabkan penerapan

inkuiri terbimbing mampu meningkatkan keterampilan metakognisi siswa.

6 Zulfiani, dan Yanti Herlanti, 2018, Scientific Inquiry Perception and Ability of Pre-

service Teachers, Journal of Turkish Sciences Education, Volume 15, Issue 1, h. 129 . 7 Zulfiani, dan Nengsih Juanengsih, 2015, Scientific Inquiry Analysis of 2013 Curriculum

and Implementation Biological Learning in South Tangerang and Jakarta High School.

http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31399/Zulfiani%20nengsih%20ICEMS

%202015%60.pdf. Dipublikasikan pada The 2nd International Conference on Education in

Muslim Society, November 2015, h.12. 8 Febriana Irawati, dkk. 2015, Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing

Terhadap Keterampilan Inkuiri Dan Keterampilan Metakognisi, Seminar Nasional XII Pendidikan

Biologi FKIP UNS, h. 483 .

Page 89: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

79

Keterampilan metakognitif adalah komponen pelaksana kendali kognisi

seseorang. Beberapa peneliti membagi keterampilan ini menjadi tiga

subkategori, yaitu perencanaan, pemantauan, dan penilaian. Tiga

keterampilan itu memandu seseorang dalam pemecahan masalah.

Keterampilan metakognisi yang dikemukakan oleh Kaune sebagai aktivitas

metakognisi dalam menyelesaikan masalah matematika sebagai aktivitas

merencanakan, memantau, dan refleksi termasuk dalam aktivitas metakognisi

oleh peserta didik dan guru.9

Salah satu model pembelajaran yang melibatkan keaktifan serta

kreatifitas peserta didik untuk menemukan konsep yang mereka pelajari

sendiri adalah model pembelajaran inkuiri. Model inkuiri merupakan suatu

rangkaian kegiatan belajar yang membantu guru serta melibatkan secara

maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara

sistematis, kritis, logis dan analitis sehingga mereka dapat merumuskan

sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri.10

Hasil tiset menunjukkan leterampilan metakognisi ialah kebolehan untuk

mengetahui apa yang diketahui dan yang tidak diketahui, berpikir tentang

berpikir atau belajar bagaimana belajar, proses berpikir tentang berpikir

mereka sendiri dalam rangka membangun strategi untuk memecahkan

masalah. Hal ini berhubungan dengan berpikir tentang kemampuan mereka

menggunakan strategi-strategi belajar tertentu dengan tepat.

9 Hanna Pratiwi Arkham., Tingkat Kemampuan Metakognisi Siswa Berdasarkan Schraw

Dan Dennison Pada Mata Pelajaran Matematika, Skripsi UIN: Sunan Ampel, Surabaya, 2014,

h.22. 10

Khoirul, Anam, Pembelajaran Berbasis Inkuiri, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

2016),cet. 2, h. 9.

Page 90: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

71

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Hasil penelitian, analisis data, serta pembahasan yang telah dipaparrkan

pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa, terdapat pengaruh

model Free Inquiry terhadap keterampilan metakognitif peserta didik. Hal ini

dapat dilihat dari nilai probabilitas (Sig.) dari 11 item kuesioner keterampilan

metakognitif peserta didik menunjukkan p=0,003< α= 0.05. Hasil tersebut

berarti bahwa terdapat pengaruh keterampilan metakognitif yang signifikan

antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.

B. Saran

Implementasi dari penelitian yang telah dilakukan, selanjutnya

dikemukakan saran-saran sebagai berikut:

1. Peserta didik sebaiknya dilatih untuk belajar secara mandiri. Karena

keberhasilan peserta didik di sekolah sebagian besar terletak

kemampuannya belajar secara mandiri.

2. Free Inquiry dapat digunakan peserta didik untuk meningkatkan

keterampilan metakognitif. Tetapi, diperlukan model lain untuk

meningkatkan konsep pengaturan diri peserta didik.

3. Peneliti selanjutnya dapat menggunakan problem based learning (PBL)

yang dikaitkan dengan Mind Map dan Concept Map untuk meningkatkan

keterampilan metakognitif.

Page 91: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

72

DAFTAR PUSTAKA

A’yun, Dya Qurotul, Sukarmin, Suparmin. Pengaruh Pembelajaran Fisika

Menggunakan Model Modified Free Inquiry dan Guided Inquiry

Terhadap Kemampuan Multirepresentasi Ditinjau dari Kemampuan

Awal dan Keterampilan Proses Sains, Jurnal FKIP UNS. Vol. 4, No. 1.

2015.

Anam, Khoirul. Pembelajaran Berbasis Inkuiri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

2016.

Anderson, L.W., Krathwohl, D.R. Pembelajaran, Pengajaran, dan Assesmen

(Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom). Yogyakarta: Pustaka Belajar.

2015.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :

Rhineka Cipta. 2013.

Astikasari, Heru S. M, Metakognisi dan Theory of Mind (ToM), Jurnal

Psikologi Pitutur, Vol. I, No. 2, Juni 2011.

Balcikanli, Cem. Metacognitive Awarenes Inventory for Teacher (MAIT).

Turkey: Gazi University. Electronic Journal of Research in Educational

Psychology, Vol.9, No. 3. 2011

Beaton, Dorcas., Bombardier, Claire., Guillemin, Francis. Guidelines for the

Process of Cross-Cultural Adaptation of Self-Report Measures, Spine,

Vol. 25, No. 24, 2000.

Corebima, A.D, Metakognitif: Suatu Ringkasan Kajian. (Makalah disajikan

dalam Pelatihan Strategi Metakognitif pada pembelajaran biologi untuk

guru-guru biologi SMA, Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat

(LPKM) UNPAR, Palangkaraya, 23 Agustus). 2006.

Cotterall, Sara dan Garold Murray. Enhancing Metacognitive Knowledge:

Structure, Affordances, and Self, Science Direct, System 37, 2009.

Danial, Muhammad. Menumbuhkembangkan Kesadaran dan Keterampilan

Metakognisi Mahasiswa Jurusan Biologi melalui Penerapan Strategi

PBL dan kooperatif GI, Jurnal Kimia FMIPA Negeri Makasar.

31Maret 2016.

Desmita. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2011.

Flavell, John. Metacognition and Cognition Monitoring : a new are of

cognitive developmental inquiry. American Psycologist

Association, 41(4), 212-264, 1979.

Page 92: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

73

Hamalik, Oemar. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2014.

Handriani, Lia Saptini, Harjono, Ahmad. Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri

Terstruktur dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Kemampuan Berpikir

Kritis dan Hasil Belajar Fisika Siswa, Jurnal Pendidikan Fisika dan

Teknologi, Vol. 1, No.3, 2015.

Herlanti, Yanti. Science Education Research, Tanya Jawab Seputar Penelitian

Pendidikan Sains Universitas Islam Negeri Jakarta, diakses dari

http://dhetik.weebly.com, 30 November 2015.

Husamah, dan Seyaningrum Yamur, Desain Pembelajaran Berbasis

Pencapaian Kompetensi Panduan dalam Merancang Pembelajaran

untuk Mendukung Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Prestasi

Pustakarya, 2013.

Hanifah, Siti. Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Integrasi Peer

Instruction terhadap Pengetahuan Metakognitif Peserta Didik pada Konsep

Sistem Pencernaan, Skripsi . UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017.

Irawati, Febriana, Cahya, Kurniawan Herry, Rahmatika, Primandiri Poppy.

Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap

Keterampilan Inkuiri dan Keterampilan Metakognisi, Seminar

Nasional XII Pendidikan Biologi FKIP UNS, 2015.

In’am, Akhsanul. Peningkatan Kualitas Pembelajaran Melalui Lesson Study

Berbasis Metakognisi. Jurnal Pendidikan. 12(1), 130 (online). Diakses dari

(http://ejournal.umm.ac.id/index.php/salam/article/viewFile/438/445umms

cienti ic_journal.pdf%26embedded=true), pada tanggal 20 Agustus 2018.

Kadir. Statistika Terapan Edisi Kedua. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.

2016.

Kemendikbud. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 20 Tahun

2016 tentang Standar Kelulusan. Jakarta: Kemendikbud, 2016.

Kemendikbud. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 22 Tahun

2016 tentang Standar Proses. Jakarta: Kemendikbud, 2016.

Kuswana,Wowo Sunaryo. Taksonomi Berpikir. Bandung: Remaja Rosdakarya,

2011.

Nurkhamid, Pengaruh Pembelajaran CTL dengan Inkuiri Bebas Termodifikasi

dan Inkuiri Termbimbing Terhdap Prestasi Belajar Siswa Ditinjau dari

Kreativitas Siswa dan Kemampuan Verbal, Tesis, Fakultas Keguruan

Dan Ilmu Pendidikan Program Pasca Sarjana, Universitas Sebelas

Maret, 2014.

Page 93: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

74

Prasetyo K. Zuhdan, Fatonah, Siti. Pembelajaran Sains. Yogyakarta: Ombak,

2014.

Prawiradilaga, Dewi Salma. Prinsip Disain Pembelajaran. Jakarta:

Kencana, 2008.

Purnama Simanjuntak, Mariati. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis

Pemecahan Masalah Untuk Meningkatkan Pengetahuan, Keterampilan,

Dan Perilaku Metakognisi Mahasiswa, Vol.1, Jurnal Online

Pendidikan Fisika, 2012. 18 Juni 2016.

Lai, Emiliy, R. Metacognition : A Literature Review. Research Report. Always

PEARSON. Diakses dari

http://www.pearsonassessments.com/research, 2011.2012

Laurens, Theresia. Penjenjangan Metakognisi Siswa yang Valid dan

Reliabilitas, Vol 17, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 2010,

h. 202.

Livingston, Jennifer A. Metacognition: An Overview. ERIC,1997, pp. 3-4.

(http://www.gse.buffalo.edu/fas/shuell/CEP564/Metacog.html)

Mar’atus Sholihah, Siti Zubaidah, Susriyati Mahanal, Keterampilan Metakognitif

Siswa Sma Negeri Batu Pada Pelajaran Biologi, Prosiding Seminar

Nasional Biologi/IPA Dan Pembelajarannya, h. 1673.

Mustafa, Altindag., Nuray. Metacognitive Skill Scale. Journal of Education,

Vol. 28, No. 1, 2013.

Murni, Atma. Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Metakognisi

Berbasis Masalah Kontekstual (Makalah dipresentasikan dalam

Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika FMIPA

UNY pada tanggal 27 November 2010)

National Research Council‟s. Inquiry and National Science Education

Standards. Washington DC: National Academy Press. 2000.

NCREL.Metacognition.http://www.ncrel.org/sdrs/areas/issues/students/atrik

s/at71k5.html. Diakses tanggal 20 September 2017.

Roll Ido, Natasha G. Holmes, James Day and Doug Bonn, “Evaluating

metacognitive scaffolding in Guide Invention Activities”, Journal of

springer Department of Educational and Counselling Psychology,

and Special Education, University of British Columbia, Vancouver, BC,

Canada. Volume 4, 2012.

Page 94: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

75

Rompayom, Patcharee, Chinda Tambunchong, Wongyounoi, Somson,

Dechsri, Precharn. The Development of Metacognitive Inventory to

Measure Students Metacognition Knowledge Related to Chemical

Bonding Conception, International Association for Educational

Assessment (IAEA), 2010.

Rusman. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru.

Jakarta: Rajawali Pers, 2014.

Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana. 2011.

Sadeh, Irit., Zion, Michael . Which Type of Inquiry Project Do High School

Biology Prefer: Open or Guided?, Research in Science Education, Vol.

42, No. 831, 2012, h. 832.

Schraw, Gregory., Moshman, David. Metacognitive Theories. Educational

Psychology and Publication, Nebraska. 1995.

Schunk, H. Dale. Teori-teori Pembelajaran: Perspektif Pendidikan.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung :

Alfabeta, Cet. 26, 2017.

------------. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta, Cet. 28, 2017.

Sukimarwati, Juli., Sunarno, Widha, Sugiyarto. Pembelajaran Biologi dengan

Guided Inquiry Model Mengguanakan LKS Terbimbing dan LKS Bebas

Termodifikasi Ditinjau dari Kreativitas dan Motivasi Berprestasi Siswa,

Jurnal Inkuiri, No. 3, 2013.

Suparta, Peraturan Perundang-Undangan Tentang Pendidikan. Jakarta:

Departemen Agama RI, 2006.

Sutama, I. N., Arnyana, I. B., dan Swasta I. B. J. Pengaruh Model Pembelajaran

Inkuiri Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis dan Kinerja Ilmiah pada

Pelajaran Biologi Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Amlapura. Ejurnal

Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, Vol. 4.

2014.

Sofyan, Ahmad., Tonih, Feronika., Burhanudin, Milama. Evaluasi Pembelajaran

IPA Berbasis Kompetensi. Jakarta: UIN Press. 2006.

Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru Edisi Revisi ,

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2014.

Syaiful, Metakognisi Siswa dalam Pembelajaran Matematika di SMP, Vol 01,

Edumatica Journal. 2011.

Page 95: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

76

Sri, Utami Wahyuni., Oktarina, Nina. Metode Talking dengan Media Audio

Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Mata pelajaran

Stenografi, Jurnal Pendidikan Ekonomi Pendidikan, Vol. III, No. 2,

2013, (86).

Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Jakarta:

Kencana Predana Media Group. 2011.

Trianto (Editor Titik Triwulan). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif,

Progresif, dan Kontekstual. Jakarta: Prenadamedia Group. 2014.

Website Pendidikan Terpadu. Lampiran 07 KI-KD Biologi SMA/MA, 2018.

https://www.websitependidikan.com/2016/07/59-kompetensi-inti-

dankompetensi-dasar-kurikulum-2013-sd-mi-smp-mts-sma-ma-smk

mak- berdasarkan-lampiran-permendikbud-nomor-24-tahun-

2016.html. Diakses pada tanggal 25 Agustus 2018 pukul 23:30 WIB.

Yamin, Martinis. Strategi dan Metode dalam Model Pembelajaran. Jakarta:

DP Press Group. 2013.

Yusuf, A Muri. Asesmen dan Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Prenadamedia Group.

2015.

Zulfiani., Feronika, Tonih., Suartini, Kinkin. Strategi Pembelajaran Sains.

Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta. 2009.

Page 96: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

77

Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS EKSPERIMEN

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

Kelas/Semester : XI-MIA/ Ganjil

Mata Pelajaran : Biologi

Materi Pokok : Sistem Sirkulasi

Sub Pokok : Darah, Golongan Darah, dan Transfusi Darah

Pertemuan : Ke 1 Dan 2

Alokasi Waktu : 4 x 45 menit

A. Kompetensi Inti

Kompetensi Sikap

“Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan

Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung

jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan

pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi

secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”

KI 3 KI 4

Memahami, menerapkan, dan menganalisis

pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural, dan metakognitif berdasarkan

rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan

humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

terkait penyebab fenomena dan kejadian,

serta menerapkan pengetahuan prosedural

pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah

Mengolah, menalar, dan menyaji

dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan

pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, bertindak secara efektif dan

kreatif, serta mampu menggunakan

metoda sesuai kaidah keilmuan

Page 97: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

78

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

No KD Pengetahuan No KD Keterampilan

3.6 Menganalisis hubungan antara

struktur jaringan penyusun organ

pada sistem sirkulasi dalam

kaitannya dengan bioproses dan

gangguan fungsi yang dapat

terjadi pada sistem sirkulasi

manusia melalui studi literatur,

pengamatanm percobaan dan

simulasi.

4.7 Menyajikan karya tulis tentang

kelainan pada struktur dan

fungsi darah, jantung, pembuluh

darah yang menyebabkan

gangguan sistem sirkulasi

manusia serta kaitannya dengan

teknologi melalui studi literatur.

No IPK Pengetahuan No IPK Keterampilan

3.6.1 Menjelaskan struktur dan fungsi

darah

4.7.1 Mendesain kegiatan praktikum

jenis penggolongan darah

sistem ABO

3.6.2 Menganalisis komponen-

komponen penyusun darah

4.7.2 Melakukan pengamatan jenis

penggolongan darah sistem

ABO

3.6.3 Menjelaskan mekanisme

pembekuan darah dengan

menggunakan skema

4.7.3 Membuat laporan tertulis

berdasarkan hasil percobaan

macam-macam penggolongan

darah sistem ABO dan rhesus di

dalam kelas.

3.6.4 Mengelompokkan jenis tipe-tipe

penggolongan darah ABO dan

rhesus berdasarkan percobaan

praktikum dan kajian pustaka

3.6.5 Membuat hipotesis tentang

permasalahan yang dikaji

Page 98: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

79

3.6.6 Menampilkan data mengenai

hasil percobaan jenis tipe-tipe

penggolongan darah sistem ABO

dan Rhesus

3.6.7 Menyelidiki informasi mengenai

jenis tipe-tipe penggolongan

darah sistem ABO dan rhesus

berdasarkan hasil percobaan

3.6.8 Merumuskan penjelasan terkait

ciri-ciri bentuk dari tipe-tipe

penggolongan darah sistem ABO

dan rhesus berdasarkan hasil

percobaan

3.6.9 Menganalisis data yang relevan

untuk mendukung hipotesis

3.6.10 Menemukan pola-pola penemuan

berupa kesimpulan

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan Pembelajaran dengan pendekatan saintifik

menggunakan metode dan model pembelajaran Free Inquiry, mendesain

kegiatan praktikum jenis penggolongan darah sistem ABO peserta didik

diharapkan dapat menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun

organ pada sistem sirkulasi dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan

fungsi yang dapat terjadi pada sistem sirkulasi manusia dan Menyajikan karya

tulis tentang kelainan pada struktur dan fungsi darah, jantung, pembuluh

darah yang menyebabkan gangguan sistem sirkulasi manusia serta kaitannya

dengan teknologi melalui studi literatur sehingga peserta didik dapat

membangun kesadaran akan kebesaran Tuhan YME, menumbuhkan prilaku

disiplin, jujur, aktif, responsif, santun, bertanggungjawab, dan kerjasama.

Page 99: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

80

D. Materi Pembelajaran (Peta Konsep)

E. Metode, Pendekatan dan Model Pembelajaran (Pertemuan Pertama)

Pendekatan pembelajaran yang digunakan :

- Pendekatan Scientifik

Model Pembelajaran yang digunakan :

- Inkuiri Bebas Termodifikasi

Metode pembelajaran yang digunakan :

- Eksperimen

Sel Darah

Penggolongan darah

Tranfusi

darah

Plasma

Fungsi

Mengedarkan Sari Makanan

Terdiri atas

Leukosit

SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA

Struktur dan Fungsi

Eritrosit

Terdiri atas

Darah

Trombosit

Fungsi Fungsi

Golongan A

Golongan B

Golongan AB

Golongan O

Rhesus

Fungsi

Mengikat

oksigen dibantu

oleh hemoglobin

Kekebalan atau

pertahanan

Pembekuan

darah

Mekanisme

Pembekuan darah

Page 100: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

81

F. Media, Alat dan sumber Pembelajaran

1. Media

- Buku panduan belajar peserta didik

- Power Point (PPT) dengan menampilkan video dan gambar.

- LKS free inquiry termodifikasi 1 untuk pertemuan pertama mengenai

uji penggolonggan darah dan rhesus

2. Alat

- Papan Tulis

- Laptop

- LCD

- Spidol

3. Sumber Belajar

- Informasi tentang materi peredaran darah dari berbagai sumber, misalnya

koran, majalah, jurnal, buku, dan internet

- Buku paket Biologi yang relevan, seperti :

1). Campbell, Neil A. Jane B. Reece, dkk. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 3.

Jakarta: Erlangga. 2010

2). Pratiwi, D.A dkk, Biologi Untuk SMA/MA kelas XI : Kelompok

Peminatan Matematika dan Ilmu Alam, Jakarta : Erlangga, 2013

3). Cectie Starr, Ralph Taggar, dan Lisa Starr, Biology The Unity and

Diversity of Life, Edisi keduabelas. Jakarta: Penerbit Salemba Teknika

Page 101: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

82

G. Langkah – Langkah Pembelajaran

Pertemuan Ke-1 (3 JP)

Kegiatan Awal (10 menit)

Tahapan Saintifik

Tahapan

Inkuiri

Bebas

Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu Guru Peserta Didik

Pembukaan

Memberi salam,

memeriksa absensi,

kesiapan peserta didik,

menyiapkan buku ajar

dan power point yang

akan disampaikan.

Menjawab salam

mengeluarkan buku

pelajaran biologi 1 menit

PENDAHULUAN

Motivasi

Memberikan motivasi

terkait pentingnya

mempelajari materi

tentang komponen sistem

peredaran darah

khususnya macam-

macam golongan darah

dan rhesus

Termotivasi untuk

lebih mengetahui

materi tentang

komponen

peredaran darah

manusia khususnya

macam-macam

golongan darah dan

rhesus

4 menit

Apersepsi

Memberikan pertanyaan

untuk peserta didik yaitu

Apa golongan darah

kalian?

Mengapa golongan

darah orang dapat

berbeda?

Apakah penting

seseorang mengetahui

golongan darahnya?

Bagaimana keterkaitan

antara golongan darah

dengan transfusi darah?

Berpikir dan

menunjukkan

antusiasme yang

tinggi dalam

menjawab

pertanyaan yang

diberikan oleh guru.

5 menit

Page 102: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

83

Kegiatan Inti (120 menit)

Tahapan

Saintifik ( 5 M )

Tahapan

Inkuiri Bebas

Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu Guru Peserta Didik

Mengamati Menghadapkan

peserta didik

dengan situasi

teka-teki

(Orientasi)

Membagi kelompok

yang beranggotakan lima

atau enam orang

Menampilkan gambar

tentang jenis-jenis

golongan darah dan

rhesus

Menjawab salam

mengeluarkan buku

pelajaran Biologi

Mengamati gambar

yang ditampilkan

oleh guru

10 menit

Menanya Pengumpulan

dan verifikasi

data

Bertanya mengenai

gambar yang telah

ditampilkan

Menjawab

pertanyaan yang

disampaikan

oleh guru

20 menit

Memotivasi peserta didik

untuk bertanya terkait

dengan video yang telah

ditampilkan. Seperti

contoh :

“Bagaimana jenis-jenis

golongan darah tersebut

dapat dibedakan?

“Apa perbedaan rhesus

positif dan negatif?”

Membagikan link materi

ajar sistem sirkulasi

darah untuk memantau

dan mengkonfirmasi

pembelajaran yang akan

dilakukan.

Bertanya kepada guru

terkait gambar yang

telah ditampilkan.

Menyimak dan

memilih link materi

yang diberitahu oleh

guru.

Page 103: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

84

Menginstruksikan untuk

memilih beberapa link

materi tersebut yang

berkaitan dengan

praktikum serta

membaca materi yang

ada pada link tersebut.

Menyimak

penjelasan guru.

Mencoba Eksperimen Memberikan gambaran

permasalahan

berdasarkan gambar uji

golongan darah sistem

ABO dan rhesus yang

ditampilkan.

Mendapatkan

gambaran permasalah

yang harus dicari

tahu berdasarkan

gambar yang

ditampilkan.

50

menit

Memberi kebebasan bagi

peserta didik untuk

melakukan kegiatan

praktikum melalui LKS

(Lembar Kerja Peserta

didik) berbasis inkuiri

bebas termodifikasi

Melakukan kegiatan

praktikum sesuai

dengan instruksi guru

dengan terlebih

dahulu secara aktif

merancang

pertanyaan

permasalahan,

prosedur, langkah

kerja, alat dan bahan

mengenai

permasalahan yang

akan dicaritahu akan

diselesaikan.

Page 104: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

85

Menalar Mengorganisir

data dan

merumuskan

penjelasan

Membimbing peserta

didik dalam mengolah

informasi

Mengolah informasi

yang dikumpulkan

dari kegiatan

praktikum berbasis

inkuiri bebas

termodifikasi

10 menit

Mengkomunika

sikan

Analisis tentang

inquiri

Membimbing peserta

didik dalam

mengkomunikasikan

hasil pengamatan

Peserta didik

mengkomunikasikan

hasil pengamatan uji

hipotesis yang telah

dilakukan.

35 menit

Kegiatan Penutup (5 menit)

Tahapan

Saintifik

Tahapan Inkuiri

bebas

Kegiatan Pembelajaran

Alokasi

Waktu

Guru

Peserta didik

Penutup

Evaluasi

Melakukan evaluasi

hasil kerja peserta didik

dan mengulang materi

yang telah disampaikan

Peserta didik

mendengarkan

penjelasan guru

5 menit

Menutup pembelajaran

dan mengucapkan salam

Peserta didik

menjawab salam

Page 105: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

86

Pertemuan Ke-2 (1 JP)

Tahapan

Saintifik

Tahapan

Inkuiri

Bebas

Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu Guru Peserta Didik

PENDAHULUAN

Pembukaan

Memberi salam,

memeriksa absensi,

kesiapan peserta didik,

menyiapkan buku ajar dan

power point yang akan

disampaikan.

Menjawab salam

mengeluarkan buku

pelajaran biologi 1 menit

Motivasi

Memberikan motivasi

kepada peserta didik

terkait pentingnya

mempelajari materi

tentang komponen sistem

peredaran darah

khususnya macam-macam

golongan darah dan

rhesus.

Termotivasi untuk

lebih mengetahui

materi tentang

komponen peredaran

darah manusia

khususnya darah,

golongan darah dan

transfusi darah.

2 menit

Apersepsi

Merefleksikan

pengalaman peserta didik

tentang proses keluarnya

darah dari tubuh melalui

gambar dan animasi serta

menampilkan video orang

yang sedang jatuh

terluka.

Memberikan pertanyaan

untuk apersepsi mengenai

“apakah kalian pernah

jatuh atau tangan tersayat

pisau sehingga

mengeluarkan darah dari

dalam tubuh kalian?”

“Mengapa darah dapat

keluar dari dalam tubuh?”

Berpikir dan

menunjukkan

antusiasme yang

tinggi dalam

menjawab pertanyaan

yang diberikan oleh

guru.

2 menit

Page 106: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

87

Kegiatan Inti (35 menit)

Tahapan

Saintifik (5

M)

Tahapan

Inkuiri

Bebas

Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu Guru Peserta Didik

Mengamati Menghadapkan

peserta didik

dengan situasi

teka-teki

(Orientasi)

Membagi kelompok

yang beranggotakan

lima atau enam orang

Menampilkan

gambar tentang

darah, jenis-jenis

golongan darah dan

rhesus serta transfusi

darah.

Menjawab salam

mengeluarkan buku pelajaran

Biologi dan berkumpul

dengan kelompok.

Mengamati gambar yang

ditampilkan oleh guru

5 menit

Menanya Pengumpulan

dan verifikasi

data

Bertanya mengenai

gambar yang telah

ditampilkan

Menjawab pertanyaan yang

disampaikan

oleh guru

10 menit

Memotivasi peserta

didik untuk bertanya

terkait dengan video

yang telah

ditampilkan. Seperti

contoh :

Apa yang

dimaksud dengan

darah?

“Apa perbedaan

rhesus positif dan

negatif?

Bertanya kepada guru terkait

gambar yang telah

ditampilkan.

Page 107: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

88

Mencoba Eksperimen Membagikan link

materi ajar sistem

sirkulasi darah untuk

memantau dan

mengkonfirmasi

pembelajaran yang

akan dilakukan.

Menginstruksikan

untuk memilih

beberapa link materi

tersebut yang

berkaitan dengan

praktikum serta

membaca materi

yang ada pada link

tersebut.

Mendapatkan gambaran

permasalahan berdasarkan

arahan guru.

Menyimak dan memilih link

materi yang diberitahu oleh

guru.

10 menit

Menalar Mengorganisir

data dan

merumuskan

penjelasan

Membimbing peserta

didik dalam

mengolah informasi

dengan

menggunakan link

yang di berikan.

Mengolah informasi yang

dikumpulkan dari kegiatan

praktikum berbasis inkuiri

bebas termodifikasi dan

arahan guru.

5 menit

Mengkomun

ikasikan

Analisis

tentang inquiri

Membimbing peserta

didik dalam

mengkomunikasi kan

hasil pengamatan

Menginstruksikan

perwakilan peserta

didik yang dipilih

secara acak umtuk

mengkomunikasi kan

hasil percobaan

praktikum

Peserta didik mempresentasi

kan berdasarkan hasil

pengamatan yang telah

dilakukan.

Masing-masing kelompok

mempresentasikan hasil

praktikumnya kepada

kelompok lainnya.

20 menit

Page 108: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

89

Kegiatan Penutup (5 menit)

Tahapan

Saintifik

Tahapan

Inkuiri bebas

Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu Guru Peserta didik

Evaluasi Evaluasi

Melakukan evaluasi

hasil kerja peserta didik

dan mengulang materi

yang telah disampaikan

Menginstruksikan

peserta didik

mengumpulkan LKS

yang telah dikerjakan

pada uji percobaan

praktikum

Peserta didik mendengarkan

penjelasan guru

Menyimak dan mencatat

tugas yang diberikan guru

5 menit

Mempersiapkan alat

dan bahan praktikum

yang dibutuhkan pada

pertemuan selanjutnya

mengenai materi

faktor- faktor-faktor

yang mempengaruhi

kecepatan denyut nadi

3 menit

Penutup Penutup

Menutup pembelajaran

dan mengucapkan

salam

Peserta didik menjawab

salam

2 menit

Page 109: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

90

H. Penilaian

Penilaian dilakukan terbatas aspek metakognitif, yaitu keterampilan metakognitif.

Aspek Teknik Penilaian Instrumen

Keterampilan

Metakognitif

Laporan Hasil Diskusi LKPD

Non-Tes Angket dan Wawancara

Bentuk Instrumen Terlampir

Tangerang Selatan, 22 Oktober 2018

Page 110: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

91

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(KELAS EKSPERIMEN)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

Kelas/Semester : XI-MIA/ Ganjil

Mata Pelajaran : Biologi

Materi Pokok : Sistem Sirkulasi

Sub Pokok : Organ Peredaran Darah, dan Sistem

Peredaran Darah Manusia

Pertemuan : Ke 3 dan 4

Alokasi Waktu : 4 x 45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)

Kompetensi Sikap

“Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun

rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,

disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),

santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan

alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan

dunia”

KI 3 KI 4

Memahami, menerapkan, dan

menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan metakognitif

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang

ilmu pengetahuan, teknologi, seni,

budaya, dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian, serta

menerapkan pengetahuan prosedural

pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah

Mengolah, menalar, dan menyaji

dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan

pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, bertindak secara efektif

dan kreatif, serta mampu

menggunakan metoda sesuai

kaidah keilmuan

Page 111: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

92

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

No KD Pengetahuan No KD Keterampilan

3.6 Menganalisis hubungan antara

struktur jaringan penyusun organ

pada sistem sirkulasi dalam

kaitannya dengan bioproses dan

gangguan fungsi yang dapat terjadi

pada sistem sirkulasi manusia

melalui studi literatur,

pengamatanm percobaan dan

simulasi.

4.7 Menyajikan karya tulis tentang

kelainan pada struktur dan fungsi

darah, jantung, pembuluh darah

yang menyebabkan gangguan

sistem sirkulasi manusia serta

kaitannya dengan teknologi

melalui studi literatur.

No IPK Pengetahuan No IPK Keterampilan

3.6.1 Menjelaskan hubungan bagian-

bagian jantung dan fungsinya

4.7.4 Mendesain kegiatan praktikum

mengenai faktor-faktor yang

mempengaruhi kecepatan denyut

manusia

3.6.2 Menjelaskan hubungan struktur

pembuluh darah dan fungsinya

4.7.5 Melakukan kegiatan praktikum

dengan menghitung kecepatan

denyut nadi manusia

3.6.3 Menggambarkan lintasan peredaran

darah manusia

4.7.6 Membuat laporan tertulis

berdasarkan hasil kegiatan

praktikum menghitung

kecepatan denyut nadi manusia

3.6.4 Menganalisis informasi mengenai

gangguan atau penyakit yang terjadi

pada sistem peredaran darah

manusia

3.6.5 Membandingkan kecepatan denyut

nadi saat beristirahat dan setelah

beraktivitas

Page 112: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

93

3.6.6 Membuat hipotesis tentang

permasalahan yang dikaji

3.6.7 Menyelidiki informasi mengenai

faktor yang mempengaruhi

kecepatan denyut nadi manusia

3.6.8 Merumuskan penjelasan terkait

permasalahan yang dipaparkan

berdasarkan hasil pengamatan dan

kajian pustaka

3.6.9 Menganalisis data yang relevan

untuk mendukung hipotesis

3.6.10 Menemukan pola-pola penemnuan

dari permasalahan yang dikaji

berupa kesimpulan

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan Pembelajaran dengan pendekatan saintifik menggunakan

metode dan model pembelajaran Free Inquiry, mendesain kegiatan praktikum

jenis penggolongan darah sistem ABO peserta didik diharapkan dapat

menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem

sirkulasi dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat

terjadi pada sistem sirkulasi manusia dan Menyajikan karya tulis tentang

kelainan pada struktur dan fungsi darah, jantung, pembuluh darah yang

menyebabkan gangguan sistem sirkulasi manusia serta kaitannya dengan

teknologi melalui studi literatur sehingga peserta didik dapat membangun

kesadaran akan kebesaran Tuhan YME, menumbuhkan prilaku disiplin,

jujur, aktif, responsif, santun, bertanggungjawab, dan kerjasama.

Page 113: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

94

D. Materi Pembelajaran (Peta Konsep)

E. Metode, Pendekatan dan Model Pembelajaran (Pertemuan Kedua)

Pendekatan pembelajaran yang digunakan :

- Pendekatan Scientifik

Model Pembelajaran yang digunakan :

- Inkuiri Bebas

Metode pembelajaran yang digunakan :

- Eksperimen

Page 114: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

95

F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran

a. Media

- Buku panduan belajar peserta didik

- Power Point (PPT) dengan menampilkan video dan gambar.

- LKS free inquiry Termodifikasi II untuk pertemuan kedua yaitu

menghitung denyut nadi

b. Alat

- Papan Tulis

- Laptop

- LCD

- Spidol

c. Sumber Belajar

- Informasi tentang materi peredaran darah dari berbagai sumber,

misalnya koran, majalah, jurnal, buku, dan internet

- Buku paket Biologi yang relevan, seperti

a. Campbell, Neil A. Jane B. Reece, dkk. Biologi Edisi Kedelapan

Jilid 3. Jakarta: Erlangga. 2010

b. Pratiwi, D.A dkk, Biologi Untuk SMA/MA kelas XI : Kelompok

Peminatan Matematika dan Ilmu Alam, Jakarta : Erlangga, 2013

c. Cectie Starr, Ralph Taggar, dan Lisa Starr, Biology The Unity

and Diversity of Life, Edisi keduabelas. Jakarta: Penerbit

Salemba Teknika

Page 115: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

96

G. Langkah – Langkah Pembelajaran

Pertemuan Ke-1 (3 JP)

Tahapan

Saintifik

Tahapan

Inkuiri

Bebas

Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu Guru Peserta didik

PENDAHULUAN

Pembukaan

Memberi salam,

memeriksa absensi,

memeriksa kesiapan

peserta didik,

menyiapkan buku ajar

dan power point yang

akan disampaikan.

Menjawab

salam

mengeluarkan

buku pelajaran

Biologi

1 menit

Motivasi

Memberikan motivasi

kepada peserta didik

terkait cara kerja

jantung dalam

pembuluh darah

Termotivasi

untuk lebih

mengetahui

cara kerja

jantung dalam

pembuluh

darah

2 menit

Apersepsi

Menanyakan sekilas

mengenai materi

pembelajaran di

pertemuan pertama

Menjawab

pertanyaan

dari guru.

2 menit

Mempertanyakan sebuah

pertanyaan untuk

menarik perhatian

peserta didik yaitu

“Siapa yang sering

berolahraga lari?”

“Apa yang anda rasakan

pada jantung anda

ketika usai berlari?

Mengapa tersebut

terjadi?”

Berpikir dan

menunjukkan

antusiasme

yang tinggi

dalam

menjawab

pertanyaan

yang diberikan

oleh guru

Page 116: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

97

Kegiatan Inti ( 120 menit)

Tahapan

Saintifik

(5M)

Tahapan

Inkuiri Bebas

Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu Guru Peserta didik

Mengamati Menghadapkan

peserta didik

dengan situasi

teka-teki

Duduk berkelompok

berdasarkan kelompok yang

telah dibagikan sebelumnya.

Menampilkan video mengenai

cara kerja jantung dalam

pembuluh darah

Menempatkan diri

sesuai dengan

kelompoknya

masing-masing.

Mengamati video

yang diberikan oleh

guru

10 menit

Menanya Pengumpulan

dan verifikasi

darta

Bertanya berdasarkan video

yang telah ditampilkan.

Memotivasi peserta didik

untuk bertanya terkait video

yang telah ditampilkan.

Seperti contoh:

Apakah kerja jantung

mempengaruhi tekanan

darah kita?

Menjawab

pertanyaan yang

disampaikan oleh

guru.

Bertanya kepada

guru terkait gambar

yang telah

ditampilkan.

10 menit

Mencoba Eksperimen Memberikan gambaran umum

permasalahan faktor yang

menyebabkan cara kerja

jantung dapat mempengaruhi

kecepatan denyut nadi.

Memberikan kebebasan bagi

peserta didik untuk

melakukan kegiatan

praktikum melalui LKS

(Lembar Kerja Siswa)

berbasis inkuiri bebas

termodifikasi

Mendapatkan

gambaran

permasalahan

dengan terlebih

dahulu secara aktif

mendiskusikan

prosedur, langkah

kerja, alat dan bahan

serta persiapan

materi permasalahan

yang akan dicari

tahu dan

diselesaikan.

60 menit

Page 117: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

98

Menalar Mengorganisir

data dan

merumuskan

penjelasan

Membimbing peserta didik

dalam mengolah informasi

Mengolah informasi

yang dikumpulkan

dari kegiatan

praktikum sederhana

10 menit

Mengkomuni

kasikan

Analisis tentang

inquiri

Membimbing peserta didik

dalam mengkomunikasikan

hasil pengamatan uji

hipotesis dan pengerjaan lks.

Peserta didik

mempresentasikan

hasil sementara

berdasarkan hasil

pengamatan yang

telah dilakukan

30 menit

Kegiatan Penutup (10 menit)

Tahapan

Saintifik

Tahapan Inkuiri

bebas

Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu Guru Peserta didik

Evaluasi Evaluasi Melakukan evaluasi hasil

kerja peserta didik dan

mengulang secara keseluruhan

materi yang telah

disampaikan.

Menginstruksikan peserta

didik untuk mengumpulkan

LKS yang dikerjakan setelah

melengkapi semua data di

pertemuan selanjutnya.

Menyimak dan

mencatat tugas yang

diberikan guru.

10 menit

Penutup Penutup Menutup pembelajaran dan

mengucapkan salam

Peserta didik

menjawab salam

Page 118: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

99

Pertemuan Ke-4 (1 JP)

Tahapan

Saintifik

Tahapan

Inkuiri Bebas

Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu Guru Peserta Didik

Pendahuluan

Pembukaan

Memberi salam, memeriksa

absensi, kesiapan peserta

didik, menyiapkan buku ajar

dan power point yang akan

disampaikan.

Menjawab salam

mengeluarkan buku

pelajaran biologi 1 menit

Motivasi

Memberikan motivasi kepada

peserta didik terkait

pentingnya mempelajari

materi tentang organ darah

dan sistem peredaran darah.

Termotivasi untuk

lebih mengetahui

materi tentang organ

darah dan sistem

peredaran darah.

2 menit

Apersepsi

Merefleksikan pengalaman

peserta didik tentang proses

sistem dirkulasi terbuka dan

tertutup pada manusia, ikan

dan jangkrik melalui gambar,

video dan animasi

Memberikan pertanyaan

untuk apersepsi dengan

menanyakan pembelajaran

sebelumnya yaitu mengenai

“bagaimana keterkaitan

denyut nadi dengan pola

hidup manusia ?

Berpikir dan

menunjukkan

antusiasme yang

tinggi dalam

menjawab pertanyaan

yang diberikan oleh

guru.

2 menit

Page 119: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

100

Kegiatan Inti (35 menit)

Tahapan

Saintifik

(5 M)

Tahapan Inkuiri

Bebas

Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu Guru Peserta Didik

Mengamati Menghadapkan

peserta didik

dengan situasi

teka-teki

(Orientasi)

Membagi kelompok yang

beranggotakan lima atau

enam orang

Menampilkan gambar,

animasi tentang organ

peredaran darah, sistem

peredaran darah terbuka dan

tertutup pada manusia, ikan

dan jangkrik.

Menjawab salam

mengeluarkan buku

pelajaran Biologi

dan berkumpul

dengan kelompok.

Mengamati gambar

yang ditampilkan

oleh guru

5 menit

Menanya Pengumpulan dan

verifikasi data

Bertanya mengenai gambar

yang telah ditampilkan

Menjawab

pertanyaan yang

disampaikan

oleh guru

10

menit

Memotivasi peserta didik

untuk bertanya terkait dengan

video yang telah ditampilkan.

Seperti contoh:

Apa yang dimaksud

dengan sistem peredaran

darah terbuka dan

tertutup?

“Apa perbedaan aliran

darah pada tubuh

manusia dengan ikan?

Bertanya kepada

guru terkait gambar

yang telah

ditampilkan.

Mencoba Eksperimen Membagikan link materi ajar

sistem sirkulasi darah untuk

memantau dan

mengkonfirmasi

pembelajaran yang akan

dilakukan.

Mendapatkan

gambaran

permasalahan

berdasarkan arahan

guru.

10 menit

Page 120: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

101

Menginstruksikan untuk

memilih beberapa link materi

tersebut yang berkaitan

dengan praktikum serta

membaca materi yang ada

pada link tersebut.

Menyimak dan

memilih link materi

yang diberitahu oleh

guru.

Menalar Mengorganisir

data dan

merumuskan

penjelasan

Membimbing peserta didik

dalam mengolah informasi

dengan menggunakan link

yang di berikan.

Mengolah informasi

yang dikumpulkan

dari kegiatan

praktikum berbasis

inkuiri bebas

termodifikasi dan

arahan guru.

5

menit

Mengkomu

nikasikan

Analisis tentang

inquiri

Membimbing peserta didik

dalam mengkomunikasi kan

hasil pengamatan

Menginstruksikan

perwakilan peserta didik

yang dipilih secara acak

umtuk mengkomunikasi kan

hasil percobaan praktikum

Peserta didik

mempresentasi kan

berdasarkan hasil

pengamatan yang

telah dilakukan.

Masing-masing

kelompok

mempresentasikan

hasil praktikumnya

kepada kelompok

lainnya.

20

menit

Page 121: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

102

Kegiatan Penutup (5 menit)

Tahapan

Saintifik

Tahapan

Inkuiri bebas

Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu Guru Peserta didik

Evaluasi Evaluasi

Melakukan evaluasi hasil

kerja peserta didik dan

mengulang materi yang telah

disampaikan

Menginstruksikan peserta

didik mengumpulkan LKS

yang telah dikerjakan pada

uji percobaan praktikum

Peserta didik

mendengarkan

penjelasan guru

Menyimak dan

mencatat tugas yang

diberikan guru

5 menit

Mempersiapkan untuk

pembelajaran selanjutnya

yaitu tentang sistem limfatik

gangguan sistem peredaran

darah.

3 menit

Penutup Penutup Menutup pembelajaran

dan mengucapkan salam

Peserta didik

menjawab salam

2 menit

H. Penilaian

Penilaian dilakukan terbatas aspek metakognitif, yaitu keterampilan

metakognitif.

Aspek Teknik Penilaian Instrumen

Keterampilan

Metakognitif

Laporan Hasil Diskusi LKPD

Non-Tes Angket dan Wawancara

Bentuk Instrumen Terlampir

Tangerang Selatan, 22 Oktober 2018

Page 122: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

103

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(KELAS EKSPERIMEN)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

Kelas/Semester : XI-MIA/ Ganjil

Mata Pelajaran : Biologi

Materi Pokok : Sistem Sirkulasi

Sub Pokok : Sistem Limfatik dan Teknologi yang

Berkaitan dengan Gangguan Sistem Sirkulasi

Pertemuan : Ke 5 dan 6

Alokasi Waktu : 4 x 45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)

Kompetensi Sikap

“Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun

rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,

disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),

santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan

alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan

dunia”

KI 3 KI 4

Memahami, menerapkan, dan

menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan metakognitif

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang

ilmu pengetahuan, teknologi, seni,

budaya, dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian, serta

menerapkan pengetahuan prosedural

pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah

Mengolah, menalar, dan menyaji

dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan

pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, bertindak secara efektif

dan kreatif, serta mampu

menggunakan metoda sesuai

kaidah keilmuan

Page 123: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

104

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

KD Pengetahuan KD Keterampilan

3.6. Menganalisis hubungan antara struktur

jaringan penyusun organ pada sistem sirkulasi

dalam kaitannya dengan bioproses dan

gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem

sirkulasi manusia

4.6. Menyajikan karya tulis tentang

kelainan pada struktur dan fungsi darah,

jantung, pembuluh darah yang

menyebabkan gangguan sistem sirkulasi

manusia serta kaitannya dengan teknologi

melalui studi literatur.

IPK Pengetahuan IPK Keterampilan

3.6.1 Menjelaskan fungsi sistem limfa dalam

sistem sirkulasi

3.6.2 Mendeskripsikan organ-organ penyusun

sistem limfa.

3.6.3 Menjelaskan sirkulasi cairan limfa

3.6.4 Mengaitkan teknologi sistem peredaran

darah dengan jenis gangguan/kelainan

sistem peredaran darah

4.6.1 Mencari informasi terkait gangguan

sistem sirkulasi melalui berita online

maupun offline

4.6.2 Membuat mindmap terkait gangguan

sistem sirkulasi dan sistem limfatik.

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan Pembelajaran dengan pendekatan saintifik menggunakan

metode dan model pembelajaran Free Inquiry, mendesain kegiatan praktikum

jenis penggolongan darah sistem ABO peserta didik diharapkan dapat

menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem

sirkulasi dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat

terjadi pada sistem sirkulasi manusia dan Menyajikan karya tulis tentang

kelainan pada struktur dan fungsi darah, jantung, pembuluh darah yang

menyebabkan gangguan sistem sirkulasi manusia serta kaitannya dengan

teknologi melalui studi literatur sehingga peserta didik dapat membangun

kesadaran akan kebesaran Tuhan YME, menumbuhkan prilaku disiplin,

jujur, aktif, responsif, santun, bertanggungjawab, dan kerjasama.

Page 124: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

105

D. Materi Pembelajaran (Peta Konsep)

E. Metode, Pendekatan dan Model Pembelajaran (Pertemuan Kedua)

Pendekatan pembelajaran yang digunakan :

- Pendekatan Scientifik

Model Pembelajaran yang digunakan :

- Inkuiri Bebas

Metode pembelajaran yang digunakan :

- Eksperimen

Page 125: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

106

F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran

a. Media

- Buku panduan belajar peserta didik

- Power Point (PPT) dengan menampilkan video dan gambar.

- LKS free inquiry Termodifikasi untuk pertemuan keempat yaitu

sistem limfatik dan teknologi yang berkaitan

b. Alat

- Papan Tulis

- Laptop

- LCD

- Spidol

c. Sumber Belajar

- Informasi tentang materi peredaran darah dari berbagai sumber,

misalnya koran, majalah, jurnal, buku, dan internet

- Buku paket Biologi yang relevan, seperti

a. Campbell, Neil A. Jane B. Reece, dkk. Biologi Edisi Kedelapan

Jilid 3. Jakarta: Erlangga. 2010

b. Pratiwi, D.A dkk, Biologi Untuk SMA/MA kelas XI : Kelompok

Peminatan Matematika dan Ilmu Alam, Jakarta : Erlangga, 2013

c. Cectie Starr, Ralph Taggar, dan Lisa Starr, Biology The Unity and

Diversity of Life, Edisi keduabelas. Jakarta: Penerbit Salemba

Teknika

Page 126: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

107

Pertemuan Ke-5 (3 JP)

Tahapan

saintifik

Tahapan

Inkuiri Bebas

Kegiatan Pembelajaran Alokas

i

Waktu Guru Peserta Didik

Pendahuluan

Pembukaan

Memberikan salam dan

meminta ketua kelas

untuk memimpin doa

Memeriksa kehadiran

peserta didik

Mengkondisikan kelas

agar tenang dan kondusif

Menjawab salam

dan berdoa

bersama guru

Siap menerima

pelajaran hari ini.

Menyimak dan

merespon aktif

10

menit

Apersepsi Apersepsi dengan

merefleksi materi di

pertemuan sebelumnya

dengan menanyakan “apa

fungsi sistem limfatik?”

Menampilkan video

sistem limfatik dan

gangguan sistem

sirkulasi. Lalu

menanyakan kepada

peserta didik “informasi

penting apa yang kalian

dapatkan dari video

tersebut?”

Mengaitkan pertanyaan

tersebut dengan tujuan

pembelajaran hari ini

Menonton video

dan menjawab

pertanyaan guru

dengan tepat

Menyimak

penjelasan guru

Kegiatan inti

Mengamati

Menghadapka

n peserta didik

dengan situasi

teka-

teki(orientasi)

Membagikan peserta

didik dalam 6 kelompok

Berkumpul

dengan teman

sekelompok

30

menit

Menanya Pengumpulan

dan verifikasi

Membagikan link materi

ajar sistem sirkulasi

Menyimak

penjelasan guru

Page 127: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

108

darta darah untuk memantau

dan mengkonfirmasi

pembelajaran yang akan

dilakukan.

Memberikan pengarahan

mengenai sistem

limfatik.

Mengerahkan peserta

didik untuk membuat

mindmap yang berkaitan

dengan sistem limfatik

dan gangguan sistem

sirkulasi. Masing-masing

kelompok membuat

mindmap 3 contoh

gangguan sistem

sirkulasi.

Menganalisis

pertanyaan guru

dengan jawaban

yang tepat.

Menyimak

penjelasan sesuai

arahan guru.

Mencoba Eksperimen Mengarahkan peserta

didik untuk berdiskusi

dan membuat hipotesis

mengenai masalah yang

disajikan.

Berdiskusi dan

membuat hipotesis

dari rumusan

masalah

(pertanyaan) yang

telah diungkapkan

oleh peserta didik.

Menalar Mengorganisir

data dan

merumuskan

penjelasan

Menginstruksikan peserta

didik untuk berdiskusi

dan mengumpulkan data

yang diperlukan dalam

pengujian hipotesisnya

Berdiskusi dan

mengumpulkan

data untuk menguji

hipotesis, yaitu

dengan melakukan

studi literasi

dengan

mengumpulkan

berbagai sumber

belajar.

Page 128: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

109

Mengk

omuni

kasika

n

Analisis

tentang inquiri

Menginstruksikan peserta

didik untuk berdiskusi

membuat mindamap,

serta membuktikan

dugaan hipotesis yang

telah dirumuskan.

Membimbing peserta

didik dalam berdiskusi

Membuat

mindmap dan

membuktikan

dugaan hipotesis

yang telah

dirumuskan

Berdiskusi dengan

teman

kelompoknya

Kegiatan penutup

Evaluasi

Evaluasi Mengintruksikan kepada

setiap kelompok untuk

membuat kesimpulan

terhadap pengamatan

yang telah mereka

lakukan, serta meminta

masing-masing kelompok

untuk

mempresentasikannya di

depan kelas

Menyimpulkan

hasil pengamatan,

dan

mempersilahkan

kelompok lain

untuk memberi

tanggapan

Penutup Mengajak peserta didik

untuk merefleksikan

kembali kegiatan yang

telah dilakukan.

Menginstruksikan

peserta didik untuk

mempelajari materi

selanjutnya, yaitu

gangguan sistem

sirkulasi

Mengucapkan hamdalah

bersama dan menutup

kegiatan pembelajaran

dengan mengucapkan

salam.

Menjelaskan

kepada guru

tentang kegiatan

yang telah

dilakukan

Mendengarkan

penjelasan guru

Mengucapkan

hamdalah dan

menjawab salam

guru.

10

menit

Page 129: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

110

Pertemuan Ke-6 (1 JP)

Tahapan

Saintifik

Tahapan

Inkuiri Bebas

Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

Guru Peserta Didik

Pendahuluan

Pembukaan

Memberi salam, memeriksa

absensi, kesiapan peserta

didik, menyiapkan buku ajar

dan power point yang akan

disampaikan.

Menjawab salam

mengeluarkan buku

pelajaran biologi 1 menit

Motivasi

Memberikan motivasi kepada

peserta didik terkait

pentingnya mempelajari

materi tentang sistem limfatik

dan gangguan sistem

sirkulasi.

Termotivasi untuk

lebih mengetahui

materi tentang sistem

limfatik dan

gangguan sistem

sirkulasi.

2 menit

Apersepsi

Merefleksikan pengalaman

peserta didik tentang proses

sistem dirkulasi terbuka dan

tertutup pada manusia, ikan

dan jangkrik melalui gambar,

video dan animasi

Memberikan pertanyaan

untuk apersepsi dengan

menanyakan pembelajaran

sebelumnya yaitu mengenai

“bagaimana keterkaitan

denyut nadi dengan pola

hidup manusia?

Berpikir dan

menunjukkan

antusiasme yang

tinggi dalam

menjawab pertanyaan

yang diberikan oleh

guru.

2 menit

Page 130: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

111

Kegiatan Inti (35 menit)

Tahapan Saintifik

(5 M)

Tahapan

Inkuiri Bebas

Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu Guru Peserta Didik

Mengamati Menghadapkan

peserta didik

dengan situasi

teka-teki

(Orientasi)

Membagi kelompok yang

beranggotakan lima atau

enam orang

Menampilkan gambar,

animasi tentang sistem

limfatik dan berbagai

macam gangguan sistem

sirkulasi.

Menjawab salam

mengeluarkan

buku pelajaran

Biologi dan

berkumpul dengan

kelompok.

Mengamati gambar

yang ditampilkan

oleh guru

5

menit

Menanya Pengumpulan

dan verifikasi

data

Bertanya mengenai

gambar yang telah

ditampilkan

Menjawab

pertanyaan yang

disampaikan

oleh guru

10

menit

Memotivasi peserta didik

untuk bertanya terkait

dengan video yang telah

ditampilkan. Seperti

contoh:

Apakah rokok dapat

membahayakan sistem

sirkulasi pada tubuh

manusia?

Bertanya kepada

guru terkait gambar

yang telah

ditampilkan.

Mencoba Eksperimen Membagikan link materi

ajar sistem sirkulasi darah

untuk memantau dan

mengkonfirmasi

pembelajaran yang akan

Mendapatkan

gambaran

permasalahan

berdasarkan arahan

guru.

10

menit

Page 131: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

112

dilakukan.

Menginstruksikan untuk

memilih beberapa link

materi tersebut yang

berkaitan dengan

praktikum serta membaca

materi yang ada pada link

tersebut.

Menyimak dan

memilih link

materi yang

diberitahu oleh

guru.

Menalar Mengorganisir

data dan

merumuskan

penjelasan

Membimbing peserta didik

dalam mengolah informasi

dengan menggunakan link

yang di berikan.

Mengarahkan peserta didik

untuk membuat hipotesis

berdasarkan pertanyaan

apersepsi.

Mengolah

informasi yang

dikumpulkan dari

kegiatan praktikum

berbasis inkuiri

bebas termodifikasi

dan arahan guru.

5

menit

Mengkomunikasikan Analisis

tentang inquiri

Membimbing peserta didik

dalam mengkomunikasi

kan hasil hipotesis.

Menginstruksikan

perwakilan peserta didik

yang dipilih secara acak

umtuk mengkomunikasi

kan hasil hipotesis.

Peserta didik

mempresentasi kan

berdasarkan hasil

pengamatan yang

telah dilakukan.

Masing-masing

kelompok

mempresentasikan

hasil praktikumnya

kepada kelompok

lainnya.

20

menit

Page 132: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

113

Kegiatan Penutup (5 menit)

Tahapan

Saintifik

Tahapan

Inkuiri bebas

Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu Guru Peserta didik

Evaluasi

Evaluasi

Melakukan evaluasi hasil kerja

peserta didik dan mengulang

materi yang telah disampaikan

Menginstruksikan peserta didik

mengumpulkan LKS yang telah

dikerjakan pada uji percobaan

praktikum

Peserta didik

mendengarkan

penjelasan guru

Menyimak dan

mencatat tugas yang

diberikan guru

5 menit

Mempersiapkan untuk

pembelajaran selanjutnya yaitu

tentang sistem limfatik

gangguan sistem peredaran

darah.

3 menit

Penutup Penutup Menutup pembelajaran

dan mengucapkan salam

Peserta didik

menjawab salam

2 menit

G. Penilaian

Penilaian dilakukan terbatas aspek metakognitif, yaitu keterampilan metakognitif.

Aspek Teknik Penilaian Instrumen

Keterampilan

Metakognitif

Laporan Hasil Diskusi LKPD

Non-Tes Angket dan Wawancara

Bentuk Instrumen Terlampir

Tangerang Selatan, 22 Oktober 2018

Page 133: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

114

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(KELAS KONTROL)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

Kelas/Semester : XI-MIA/ Ganjil

Mata Pelajaran : Biologi

Materi Pokok : Sistem Sirkulasi

Sub Pokok : Darah, Golongan Darah, dan Transfusi Darah

Pertemuan ke- : 1 dan 2

Alokasi Waktu : 1 x 45 menit

A. Kompetensi Inti

Kompetensi Sikap

“Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan

Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung

jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan

pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi

secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”

KI 3 KI 4

Memahami, menerapkan, dan menganalisis

pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural, dan metakognitif berdasarkan

rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan

humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

terkait penyebab fenomena dan kejadian,

serta menerapkan pengetahuan prosedural

pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah

Mengolah, menalar, dan menyaji

dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan

pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, bertindak secara efektif dan

kreatif, serta mampu menggunakan

metoda sesuai kaidah keilmuan

Page 134: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

115

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

No KD Pengetahuan No KD Keterampilan

3.6 Menganalisis hubungan antara

struktur jaringan penyusun organ

pada sistem sirkulasi dalam kaitannya

dengan bioproses dan gangguan

fungsi yang dapat terjadi pada sistem

sirkulasi manusia melalui studi

literatur, pengamatanm percobaan dan

simulasi.

4.7 Menyajikan karya tulis tentang

kelainan pada struktur dan

fungsi darah, jantung, pembuluh

darah yang menyebabkan

gangguan sistem sirkulasi

manusia serta kaitannya dengan

teknologi melalui studi literatur.

No IPK Pengetahuan No IPK Keterampilan

3.6.1 Menjelaskan fungsi sistem peredaran

Darah

4.7.1 Melakukan diskusi tentang

hubungan golongan darah

dengan transfusi darah

3.6.2 Menjelaskan struktur dan fungsi

darah

3.6.3 Menjelaskan komponen-komponen

penyusun darah

3.6.4 Menjelaskan mekanisme pembekuan

darah

3.6.5 Menganalisis komponen penyusun

darah

3.6.6 Menjelaskan mekanisme pembekuan

darah dengan menggunakan skema

3.6.7 Mengaitkan golongan darah dengan

transfusi darah

3.6.8 Menganalisis pengaruh faktor rhesus

terhadap keselamatan janin dalam

kandungan ibu.

Page 135: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

116

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan Pembelajaran dengan pendekatan saintifik, mendesain

kegiatan praktikum jenis penggolongan darah sistem ABO peserta didik

diharapkan dapat menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun

organ pada sistem sirkulasi dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan

fungsi yang dapat terjadi pada sistem sirkulasi manusia dan Menyajikan karya

tulis tentang kelainan pada struktur dan fungsi darah, jantung, pembuluh

darah yang menyebabkan gangguan sistem sirkulasi manusia serta kaitannya

dengan teknologi melalui studi literatur sehingga peserta didik dapat

membangun kesadaran akan kebesaran Tuhan YME, menumbuhkan prilaku

disiplin, jujur, aktif, responsif, santun, bertanggungjawab, dan kerjasama.

D. Materi Pembelajaran (Peta Konsep)

Page 136: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

117

E. Metode, Pendekatan dan Model Pembelajaran (Pertemuan Pertama)

Pendekatan pembelajaran yang digunakan :

- Pendekatan Saintifik

Metode pembelajaran yang digunakan :

- Diskusi, Tanya Jawab, Ceramah

F. Media, Alat dan sumber Pembelajaran

1. Media

- Buku panduan belajar peserta didik

- Power Point (PPT) dengan menampilkan video dan gambar.

2. Alat

- Papan Tulis

- Laptop

- LCD

- Spidol

3. Sumber Belajar

- Informasi tentang materi peredaran darah dari berbagai sumber, misalnya

koran, majalah, jurnal, buku, dan internet

- Buku paket Biologi yang relevan, seperti :

1). Campbell, Neil A. Jane B. Reece, dkk. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 3.

Jakarta: Erlangga. 2010

2). Pratiwi, D.A dkk, Biologi Untuk SMA/MA kelas XI : Kelompok

Peminatan Matematika dan Ilmu Alam, Jakarta : Erlangga, 2013

3). Cectie Starr, Ralph Taggar, dan Lisa Starr, Biology The Unity and

Diversity of Life, Edisi keduabelas. Jakarta: Penerbit Salemba Teknika

Page 137: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

118

G. Langkah – Langkah Pembelajaran

Langkah

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Waktu

Guru Peserta Didik

Pendahuluan

Memberikan salam dan mengecek

kehadiran peserta didik

Apersepsi dengan merefleksi

pengalaman peserta didik tentang

proses keluarnya darah dari tubuh

akibat beberapa kejadian melalui

gambar animasi serta menjelaskan

kaitannya dengan kompetensi dasar

yang akan dipelajari.

Menjawab salam dan

berdoa bersama guru

Menyimak dan

merespon aktif

10

menit

Kegiatan Inti

Mengamati

Menampilkan peta konsep

Menampilkan video proses

pembekuan darah (seseorang yang

terluka).

Mengajukan pertanyaan “apakah

kalian pernah jatuh atau tangan

tersayat pisau sehingga

mengeluarkan darah dari dalam

tubuh kalian?” “Mengapa darah

dapat keluar dari dalam tubuh?”

Mengaitkan pertanyaan tersebut

dengan tujuan pembelajaran hari ini

Menonton video dan

menjawab pertanyaan

guru dengan tepat

Menyimak penjelasan

guru

30

menit Menanya Menjelaskan konsep sistem

peredaran darah

Menanyakan “bagaimana fungsi

sitem peredaran darah dalam tubuh

kita?”

Menjelaskan mengenai darah ,

komponen darah, dan proses

pembekuan darah.

Menjelaskan mengenai golongan

darah sistem ABO dan Rhesus.

Menyampaikan masalah kepada

Menyimak penjelasan

guru

Menganalisis

pertanyaan guru dengan

jawaban yang tepat

Menyimak penjelasan

guru.

Menyimak penjelasan

guru.

Page 138: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

119

peserta didik “ Terdapat pasien

kanker yang membutuhkan darah

golongan A. Sementara, stok darah

di rumah sakit tersebut tinggal

darah golongan B. Tim Medis

akhirnya memutuskan untuk

mencari seseorang yang rela

mendonorkan darahnya dengan

kecocokan darah yang sama

terhadap pasien, yaitu darah

golongan A.”

Menganalisis

permasalahan yang

diberikan guru.

Menalar Mengarahkan peserta didik untuk

berdiskusi mengenai masalah yang

disajikan.

Berdiskusi bersama

teman sekelompok

Mencoba Menginstruksikan peserta didik

untuk mengumpulkan data yang

diperlukan dengan membaca sumber

relevan seperti buku dan internet.

Berdiskusi dan

mengumpulkan data

Mengkomu

nikasikan

Membimbing peserta didik dalam

mempresentasikan hasil diskusi di

depan kelas.

Mengarahkan peserta didik yang

sebagai audiens untuk memberi

pendapat lainnya

Presentasi di depan

kelas

Memberikan pendapat

kepada teman yang

berdiskusi

Penutup Mengajak peserta didik untuk

mencermati dan merefleksikan

kembali kegiatan yang telah

dilakukan.

Menginformasikan materi untuk

pertemuan selanjutnya.

Mengucapkan hamdalah bersama

dan menutup kegiatan pembelajaran

dengan mengucapkan salam.

Menjelaskan kepada

guru tentang kegiatan

yang telah dilakukan

Mendengarkan

informasi dari guru

Mengucapkan

hamdalah dan

menjawab salam guru.

5 menit

Page 139: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

120

H. Penilaian

Penilaian dilakukan terbatas aspek metakognitif, yaitu keterampilan

metakognitif.

Aspek Teknik Penilaian Instrumen

Keterampilan

Metakognitif

Laporan Hasil Diskusi LKPD

Non-Tes Angket dan Wawancara

Bentuk Instrumen Terlampir

Tangerang Selatan, 22 Oktober 2018

Page 140: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

121

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(KELAS KONTROL)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

Kelas/Semester : XI-MIA/ Ganjil

Mata Pelajaran : Biologi

Materi Pokok : Sistem Sirkulasi

Sub Pokok : Organ Peredaran Darah, dan Sistem Peredaran

Darah Manusia

Pertemuan ke- : 3 dan 4

Alokasi Waktu : 1 x 45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)

Kompetensi Sikap

“Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun

rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,

disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,

damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan

sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia”

KI 3 KI 4

Memahami, menerapkan, dan

menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan

metakognitif berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora

dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan

peradaban terkait penyebab fenomena

dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang

kajian yang spesifik sesuai dengan

bakat dan minatnya untuk memecahkan

masalah

Mengolah, menalar, dan menyaji

dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan

pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, bertindak secara efektif

dan kreatif, serta mampu

menggunakan metoda sesuai

kaidah keilmuan

Page 141: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

122

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

No KD Pengetahuan No KD Keterampilan

3.6 Menganalisis hubungan antara

struktur jaringan penyusun organ

pada sistem sirkulasi dalam

kaitannya dengan bioproses dan

gangguan fungsi yang dapat

terjadi pada sistem sirkulasi

manusia melalui studi literatur,

pengamatanm percobaan dan

simulasi.

4.7 Menyajikan karya tulis

tentang kelainan pada

struktur dan fungsi darah,

jantung, pembuluh darah

yang menyebabkan

gangguan sistem sirkulasi

manusia serta kaitannya

dengan teknologi melalui

studi literatur.

No IPK Pengetahuan No IPK Keterampilan

3.6.1 Menjelaskan hubungan bagian-

bagian jantung dan fungsinya

4.7.1 Melakukan diskusi tentang

lintasan peredaran darah

manusia menggunakan

skema

3.6.2 Menjelaskan hubungan struktur

pembuluh darah dan fungsinya

3.6.3 Menggambarkan lintasan

peredaran darah manusia

3.6.4 Menganalisis informasi

mengenai gangguan atau

penyakit yang terjadi pada

sistem peredaran darah manusia

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan Pembelajaran dengan pendekatan saintifik, mendesain

kegiatan praktikum jenis penggolongan darah sistem ABO peserta didik

diharapkan dapat menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun

organ pada sistem sirkulasi dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan

fungsi yang dapat terjadi pada sistem sirkulasi manusia dan Menyajikan karya

Page 142: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

123

tulis tentang kelainan pada struktur dan fungsi darah, jantung, pembuluh

darah yang menyebabkan gangguan sistem sirkulasi manusia serta kaitannya

dengan teknologi melalui studi literatur sehingga peserta didik dapat

membangun kesadaran akan kebesaran Tuhan YME, menumbuhkan prilaku

disiplin, jujur, aktif, responsif, santun, bertanggungjawab, dan kerjasama.

D. Materi Pembelajaran (Peta Konsep)

Page 143: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

124

E. Metode, Pendekatan dan Model Pembelajaran (Pertemuan Kedua)

Pendekatan pembelajaran yang digunakan :

- Pendekatan Scientifik

Metode pembelajaran yang digunakan :

- Diskusi, ceramah dan tanya jawab

F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran

a. Media

- Buku panduan belajar siswa

- Power Point (PPT) dengan menampilkan video dan gambar.

b. Alat

- Papan Tulis

- Laptop

- LCD dan spidol

c. Sumber Belajar

- Informasi tentang materi peredaran darah dari berbagai sumber,

misalnya koran, majalah, jurnal, buku, dan internet

- Buku paket Biologi yang relevan, seperti

a. Campbell, Neil A. Jane B. Reece, dkk. Biologi Edisi Kedelapan

Jilid 3. Jakarta: Erlangga. 2010

b. Pratiwi, D.A dkk, Biologi Untuk SMA/MA kelas XI : Kelompok

Peminatan Matematika dan Ilmu Alam, Jakarta : Erlangga, 2013

Page 144: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

125

G. Langkah – Langkah Pembelajaran

Langkah

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Waktu

Guru Peserta Didik

Pendahuluan

Memberikan salam dan

mengecek kehadiran peserta

didik

Apersepsi dengan merefleksi

materi di pertemuan sebelumnya

dengan menanyakan “apa fungsi

dari sistem peredaran darah?”

“bagaimana sistem penggolongan

darah?” “jelaskan keterkaitan

antara golongan darah dengan

transfusi darah!”

Menjawab salam dan

berdoa bersama guru

Menyimak dan

merespon aktif

10

menit

Kegiatan Inti

Mengamati

Menampilkan video aliran darah

pada tubuh manusia, ikan, dan

jangkrik. Lalu menanyakan

kepada peserta didik “informasi

penting apa yang kalian

dapatkan dari video tersebut?”

Mengaitkan pertanyaan tersebut

dengan tujuan pembelajaran

hari ini

Menonton video dan

menjawab pertanyaan

guru dengan tepat

Menyimak penjelasan

guru

11

30

menit

Menanya Menjelaskan mengenai jantung,

pembuluh darah, dan

mekanisme peredaran darah

pada manusia (dewasa maupun

janin).

Menanyakan “apa perbedaan

dari sistem peredaran darah

pulmonalis dengan sistemik?”

Menyajikan masalah kepada

Menyimak penjelasan

guru

Page 145: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

126

peserta didik “Ada berapa jenis

makanan, minuman, serta obat

yang dikonsumsi dapat

menurunkan atau meningkatkan

kontraksi jantung dan denyut

nadi. Contohnya: kafein,

nikotin, kokain, hormon tiroid,

dan adrenalin dapat

meningkatkan frekuensi denyut

nadi”

Apakah perbedaan dari sistem

peredaran darah terbuka dan

tertutup?

Menalar Mengarahkan peserta didik

untuk berdiskusi

Berdiskusi

Mencoba Menginstruksikan peserta didik

untuk mengumpulkan data yang

diperlukan dengan mencari info

dari berbagai buku dan internet

Berdiskusi dan

mengumpulkan data

untuk

Mengkomu

nikasikan

Membimbing peserta didik

dalam berdiskusi dan

mempresentasikan hasil diskusi

di depan kelas

Mengarahkan peserta didik yang

menjadi audiens untuk

menyampaikan pendapat atau

pertanyaan kepada kelompok

presenter

Presentasi di depan

kelas bersama teman

sekelompoknya

Mengajukan pendapat

dan pertanyaan

Penutup Mengajak peserta didik untuk

merefleksikan kembali kegiatan

yang telah dilakukan.

Menginstruksikan peserta didik

Menjelaskan kepada

guru tentang kegiatan

yang telah dilakukan

Mengisi angket

10

menit

Page 146: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

127

untuk mengisi angket penelitian

Mengucapkan hamdalah

bersama dan menutup kegiatan

pembelajaran dengan

mengucapkan salam.

dengan tertib

Mengucapkan

hamdalah dan

menjawab salam guru.

H. Penilaian

Penilaian dilakukan terbatas aspek metakognitif, yaitu keterampilan metakognitif.

Aspek Teknik Penilaian Instrumen

Keterampilan

Metakognitif

Laporan Hasil Diskusi LKPD

Non-Tes Angket dan Wawancara

Bentuk Instrumen Terlampir

Tangerang Selatan, 22 Oktober 2018

Page 147: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

128

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(KELAS KONTROL)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

Kelas/Semester : XI-MIA/ Ganjil

Mata Pelajaran : Biologi

Materi Pokok : Sistem Sirkulasi

Sub Pokok : Sistem Limfatik dan Teknologi yang Berkaitan

dengan Gangguan Sistem Sirkulasi

Pertemuan ke- : 5 dan 6

Alokasi Waktu : 1 x 45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)

Kompetensi Sikap

“Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun

rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,

disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,

damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan

sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia”

KI 3 KI 4

Memahami, menerapkan, dan

menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan

metakognitif berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora

dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan

peradaban terkait penyebab fenomena

dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang

kajian yang spesifik sesuai dengan

bakat dan minatnya untuk memecahkan

masalah

Mengolah, menalar, dan menyaji

dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan

pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, bertindak secara efektif

dan kreatif, serta mampu

menggunakan metoda sesuai

kaidah keilmuan

Page 148: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

129

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

KD Pengetahuan KD Keterampilan

3.6. Menganalisis hubungan antara struktur

jaringan penyusun organ pada sistem sirkulasi

dalam kaitannya dengan bioproses dan

gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem

sirkulasi manusia.

4.6. Menyajikan karya tulis tentang kelainan

pada struktur dan fungsi darah, jantung,

pembuluh darah yang menyebabkan

gangguan sistem sirkulasi manusia serta

kaitannya dengan teknologi melalui

studi literatur.

IPK Pengetahuan IPK Keterampilan

3.6.1 Menjelaskan fungsi sistem limfa dalam

sistem peredaran darah

3.6.2 Mendeskripsikan organ-organ penyusun

sistem limfa

3.6.3 Menjelaskan sirkulasi cairan limfa

4.6.1 Mencari informasi terkait gangguan

sistem sirkulasi melalui berita online

maupun offline

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan Pembelajaran dengan pendekatan saintifik, mendesain

kegiatan praktikum jenis penggolongan darah sistem ABO peserta didik

diharapkan dapat menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun

organ pada sistem sirkulasi dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan

fungsi yang dapat terjadi pada sistem sirkulasi manusia dan Menyajikan karya

tulis tentang kelainan pada struktur dan fungsi darah, jantung, pembuluh

darah yang menyebabkan gangguan sistem sirkulasi manusia serta kaitannya

dengan teknologi melalui studi literatur sehingga peserta didik dapat

membangun kesadaran akan kebesaran Tuhan YME, menumbuhkan prilaku

disiplin, jujur, aktif, responsif, santun, bertanggu

Page 149: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

130

D. Materi Pembelajaran (Peta Konsep)

E. Metode, Pendekatan dan Model Pembelajaran (Pertemuan Kedua)

Pendekatan pembelajaran yang digunakan :

- Pendekatan Scientifik

Model Pembelajaran yang digunakan :

- Inkuiri Bebas

Metode pembelajaran yang digunakan :

- Eksperimen

Page 150: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

131

F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran

a. Media

- Buku panduan belajar siswa

- Power Point (PPT) dengan menampilkan video dan gambar.

b. Alat

- Papan Tulis

- Laptop

- LCD

- Spidol

c. Sumber Belajar

- Informasi tentang materi peredaran darah dari berbagai sumber,

misalnya koran, majalah, jurnal, buku, dan internet

- Buku paket Biologi yang relevan, seperti

a. Campbell, Neil A. Jane B. Reece, dkk. Biologi Edisi Kedelapan Jilid

3. Jakarta: Erlangga. 2010

b. Pratiwi, D.A dkk, Biologi Untuk SMA/MA kelas XI : Kelompok

Peminatan Matematika dan Ilmu Alam, Jakarta : Erlangga, 2013

c. Cectie Starr, Ralph Taggar, dan Lisa Starr, Biology The Unity and

Diversity of Life, Edisi keduabelas. Jakarta: Penerbit Salemba

Teknika

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

Langkah

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Waktu

Guru Peserta Didik

Pendahuluan

Memberikan salam dan mengecek

kehadiran peserta didik

Apersepsi dengan merefleksi materi

di pertemuan sebelumnya dengan

menanyakan “apa fungsi dari sistem

peredaran darah?” “bagaimana

Menjawab salam dan

berdoa bersama guru

Menyimak dan

merespon aktif

10

menit

Page 151: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

132

sistem penggolongan darah?”

“jelaskan keterkaitan antara

golongan darah dengan transfusi

darah!”

Kegiatan Inti

Mengamati

Menampilkan video aliran darah

pada tubuh manusia, ikan, dan

jangkrik. Lalu menanyakan kepada

peserta didik “informasi penting apa

yang kalian dapatkan dari video

tersebut?”

Mengaitkan pertanyaan tersebut

dengan tujuan pembelajaran hari ini

Menonton video dan

menjawab pertanyaan

guru dengan tepat

Menyimak

penjelasan guru

11

30

menit

Menanya Menjelaskan mengenai sistem

limfatik.

Menanyakan “apakah peranan

sistem limfatik?”

Menyajikan masalah kepada peserta

didik “mengapa terkadang dibagian

tertentu di tubuh kita, misalnya di

leher, ketiak, atau pangkal paha,

terjadi pembengkakan sementara?

Hubungkan jawabannya dengan

kelenjar limfa”

Menyimak

penjelasan guru

Menalar Mengarahkan peserta didik untuk

berdiskusi

Berdiskusi

Mencoba Menginstruksikan peserta didik

untuk mengumpulkan data yang

diperlukan dengan mencari info

dari berbagai buku dan internet

Berdiskusi dan

mengumpulkan data

untuk

Mengkomu

nikasikan

Membimbing peserta didik dalam

berdiskusi dan mempresentasikan

hasil diskusi di depan kelas

Presentasi di depan

kelas bersama teman

sekelompoknya

Page 152: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

133

Mengarahkan peserta didik yang

menjadi audiens untuk

menyampaikan pendapat atau

pertanyaan kepada kelompok

presenter

Mengajukan pendapat

dan pertanyaan

Penutup Mengajak peserta didik untuk

merefleksikan kembali kegiatan

yang telah dilakukan.

Menginstruksikan peserta didik

untuk mengisi angket penelitian

Mengucapkan hamdalah bersama

dan menutup kegiatan pembelajaran

dengan mengucapkan salam.

Menjelaskan kepada

guru tentang kegiatan

yang telah dilakukan

Mengisi angket

dengan tertib

Mengucapkan

hamdalah dan

menjawab salam

guru.

10

menit

H. Penilaian

Penilaian dilakukan terbatas aspek metakognitif, yaitu keterampilan

metakognitif.

Aspek Teknik Penilaian Instrumen

Keterampilan

Metakognitif

Laporan Hasil Diskusi LKPD

Non-Tes Angket dan Wawancara

Bentuk Instrumen Terlampir

Tangerang Selatan, 22 Oktober 2018

Lampiran 3

Page 153: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

134

Lampiran 3

LEMBAR KERJA SISWA

Menentukan Golongan Darah Sistem ABO dan Rhesus

Pertemuan I dan II

Kelas :

Kelompok :

Nama Anggota :

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI

Page 154: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

135

A. KOMPETENSI DASAR

Pada konsep ini kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik adalah

menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada

sistem sirkulasi dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi

yang dapat terjadi pada sistem sirkulasi manusia. Serta Menyajikan hasil

analisis tentang jenis-jenis penggolongan darah manusia dalam bentuk laporan

tertulis. Untuk mengembangkan kompetensi tersebut konsep yang harus

dikuasai oleh peserta didik dilakukan kegiatan belajar sebagai berikut:

1. Mendesain kegiatan praktikum jenis penggolongan darah sistem ABO

2. Melakukan pengamatan jenis penggolongan darah sistem ABO

3. Membuat laporan tertulis berdasarkan hasil percobaan macam-macam

penggolongan darah sistem ABO dan rhesus di dalam kelas.

Perhatikan peta konsep di bawah ini untuk memudahkanmu mencapai tujuan pembelajaran!

Page 155: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

136

B. TUJUAN PRAKTIKUM

Tuliskan tujuan kegiatan praktikum dan sesuaikan dengan judul lembar kerja

siswa diatas!

C. DASAR TEORI

Tuliskan dasar teori yang kalian ketahui tentang Golongan darah sistem ABO

dan Rhesus!

a). Teori golongan darah sistem ABO

Page 156: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

137

D. RUMUSAN MASALAH

Buatlah rumusan masalah dengan mengaitkan judul lembar kerja siswa dengan

dasar teori yang dipaparkan!

E. HIPOTESIS

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, buatlah hipotesis sebagai jawaban

sementara!

b). Teori sistem rhesus

Page 157: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

138

F. VARIABEL

Tentukan variabel-variabel yang terkait dalam kegiatan lembar kerja

siswa!

Variabel Terikat :

Variabel Bebas :

Variabel Kontrol :

G. ALAT dan BAHAN

H. PLANNING

Tuliskan langkah-langkah cara yang akan kamu lakukan sebelum melakukan

praktikum!

Page 158: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

139

I. LANGKAH KERJA

a. Tahap Persiapan sebelum tes golongan darah sistem ABO dan rhesus

a. Tahap perlakuan tes golongan darah sistem ABO dan rhesus hingga

selesai

Page 159: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

140

J. HASIL PENGAMATAN

Buatlah desain hasil pengamatan menurut data yang diperoleh!

K. MONITORING

Informasi apa saja yang harus kamu cari untuk menyelesaikan permasalahan

diskusi pada praktikum serta tentukan jawabannya berdasarkan pengamatan

yang telah kalian lakukan!

DATA TABEL PENGAMATAN

Page 160: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

141

L. BAHAN DISKUSI

Diskusikan masalah dan tulislah jawabannya bersama teman kelompok kalian

berdasarkan hasil yang didapatkan!

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Page 161: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

142

M. EVALUATING

Menurutmu, apakah hasil yang didapatkan sudah benar atau tidak? berikan

alasanmu!

N. KESIMPULAN

Diskusikanlah hasil pengamatan kalian dan tuliskan kesimpulan pada kolom di

bawah ini!

DAFTAR PUSTAKA

Pratiwi, D.A. dkk, Biologi Untuk SMA/MA kelas XI: Kelompok Peminatan

Matematika dan Alam. Jakarta: Erlangga. 2013

Zulfiani. 2013. Modul Praktikum Genetika

Page 162: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

143

LEMBAR KERJA SISWA

Menghitung Frekuensi dan Denyut Nadi Manusia

Pertemuan III dan IV

Kelas :

Kelompok :

Nama Anggota :

1. 7.

2. 8.

3.

4.

5.

6.

INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI

Page 163: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

144

A. KOMPETENSI DASAR

Pada konsep ini kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik adalah

menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada

sistem sirkulasi dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi

yang dapat terjadi pada sistem sirkulasi manusia. Serta Menyajikan hasil

analisis tentang jenis-jenis penggolongan darah manusia dalam bentuk laporan

tertulis. Untuk mengembangkan kompetensi tersebut konsep yang harus

dikuasai oleh peserta didik dilakukan kegiatan belajar sebagai berikut:

1. Mendesain kegiatan praktikum mengenai faktor-faktor yang

mempengaruhi kecepatan denyut manusia

2. Melakukan kegiatan praktikum dengan menghitung kecepatan denyut

nadi manusia

3. Membuat laporan tertulis berdasarkan hasil kegiatan praktikum

menghitung kecepatan denyut nadi manusia

Perhatikan peta konsep di bawah ini untuk memudahkanmu mencapai tujuan pembelajaran!

Page 164: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

145

B. TUJUAN PRAKTIKUM

Tuliskan tujuan kegiatan praktikum dan sesuaikan dengan judul lembar kerja

siswa diatas!

C. DASAR TEORI

Teori tentang hubungan jantung dengan denyut nadi manusia.

Page 165: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

146

Teori tentang faktor-faktor yang mempengaruhi denyut nadi manusia.

D. RUMUSAN MASALAH

Buatlah rumusan masalah dengan mengaitkan judul lembar kerja siswa dengan

dasar teori yang dipaparkan!

E. HIPOTESIS

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, buatlah hipotesis sebagai jawaban

sementara!

Page 166: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

147

F. VARIABEL

Tentukan variabel-variabel yang terkait dalam kegiatan lembar kerja siswa!

Variabel Terikat :

Variabel Bebas :

Variabel Kontrol :

G. ALAT dan BAHAN

Rancanglah alat dan bahan yang dibutuhkan untuk melakukan perhitungan

denyut nadi!

H. PLANNING

Tuliskan langkah-langkah cara yang akan kamu lakukan sebelum melakukan

praktikum!

Page 167: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

148

I. LANGKAH KERJA

a. Sebelum melakukan aktivitas berlari.

b. Sesudah melakukan aktivitas berlari

Page 168: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

149

J. HASIL PENGAMATAN

Desain Tabel hasil pengamatan berdasarkan data yang diperoleh.

K. MONITORING

Informasi apa saja yang harus kamu cari untuk menyelesaikan permasalahan

diskusi pada praktikum serta tentukan jawabannya berdasarkan pengamatan

yang telah kalian lakukan!

DATA TABEL PENGAMATAN

Page 169: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

150

L. BAHAN DISKUSI

Diskusikan masalah dan tulislah jawabannya bersama teman kelompok kalian

berdasarkan hasil yang didapatkan!

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Page 170: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

151

M. EVALUASI

Menurutmu, apakah hasil yang didapatkan sudah benar atau tidak? berikan

alasanmu!

N. KESIMPULAN

Diskusikanlah hasil pengamatan kalian dan tuliskan kesimpulan pada Tabel di

bawah ini!

DAFTAR PUSTAKA

Pratiwi, D.A. dkk, Biologi Untuk SMA/MA kelas XI: Kelompok Peminatan

Matematika dan Alam. Jakarta: Erlangga. 2013.

Zulfiani. 2013. Modul Praktikum Genetika

Page 171: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

152

SEL-SEL DARAH

Gambar Sel Darah Merah Gambar Sel Darah Putih Gambar

Keping Darah (Eritrosit) (Leukosit) (Trombosit)

TABEL PERBEDAAN ERITROSIT, LEUKOSIT, TROMBOSIT

No. Pembeda Eritrosit Leukosit Trombosit

1. Struktur Tanpa nukleus (inti sel)

Mempunyai ...............

Mempunyai ...............

Tanpa hemoglobin

Tanpa nukleus dan

tanpa

.........................

2. Bentuk .................................. ............................. ...........................

3. Fungsi ..................................

..............................................

dan

..............................................

............................

DARAH

Darah manusia disusun oleh cairan darah atau ..................... Plasma tersusun atas

91 % ...........................................................................................................................

dan 9 % zat terlarut. Zat terlarut terdiri atas ....... plasma, garam, enzim, ............ ,

gas, dan zat organik lain. Protein plasma antara lain fibrinogen untuk

..................................

Bagian plasma yang berperan dalam sistem kekebalan disebut .............. yang

berisi antibodi.

Page 172: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

153

Lampiran 4

RUBRIK PENILAIAN LKPD INKUIRI BEBAS

(MENENTUKAN GOLONGAN DARAH SISTEM ABO DAN RHESUS)

No Aspek Free Inquiry Kriteria Penilaian Skor

1. Merumuskan Masalah

(Menghadapkan peserta

didik dengan situasi

teka-teki)

Menuliskan rumusan masalah yang

sesuai dengan lengkap dan benar

Menuliskan rumusan masalah yang

sesuai dengan benar namun kurang

lengkap

Menuliskan rumusan masalah yang

yang sesuai dengan permasalahan

yang disajikan namun kurang tepat

dan kurang lengkap

Menuliskan rumusan masalah yang

tidak sesuai dengan permasalahan

yang disajikan

Tidak menulis rumusan masalah

4

3

2

1

0

2. Membuat Hipotesis

(Pengumpulan dan

verifikasi data)

Menuliskan hipotesis yang sesuai

dengan permasalahan yang

disajikan dengan lengkap dan benar

Menuliskan hipotesis yang sesuai

permasalahan dengan benar namun

kurang lengkap

Menuliskan hipotesis yang sesuai

dengan permasalahan yang

disajikan namun kurang tepat dan

kurang lengkap

Menuliskan hipotesis yang tidak

sesuai dengan permasalahan yang

disajikan

4

3

2

1

Page 173: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

154

Tidak menulis hipotesis 0

3. Merancang Percobaan

(Eksperimen)

Menuliskan langkah- langkah

praktikum golongan darah dengan

benar secara lengkap

Menuliskan langkah- langkah cek

denyut nadi dengan benar namun

tidak lengkap

Menuliskan langkah- langkah cek

denyut nadi secara tidak lengkap

dan kurang tepat

Menuliskan langkah- langkah yang

tidak sesuai dengan percobaan

Tidak menuliskan langkah- langkah

cek denyut nadi

4

3

2

1

0

4. Mengumpulkan dan

Menganalisis Data

(Mengorganisir data

dan merumuskan

penjelasan)

Menuliskan data hasil pengamatan

dan menganalisis data percobaan

dengan lengkap dan benar

Menuliskan data hasil pengamatan

dan menganalisis data percobaan

dengan benar namun kurang

lengkap

Menuliskan data hasil pengamatan

dan menganalisis data percobaan

dengan tidak lengkap dan kurang

tepat

Menuliskan data hasil pengamatan

dan menganalisis data percobaan

dengan tidak tepat

Tidak menuliskan data hasil

pengamatan dan menganalisis data

4

3

2

1

0

Page 174: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

155

percobaan.

5. Memberikan

Kesimpulan

(Analisis tentang

inkuiri)

Menuliskan kesimpulan sesuai

dengan hasil pengamatan yang

dikaitkan dengan teori

Menuliskan kesimpulan sesuai

dengan hasil pengamatan tetapi

tidak dikaitkan dengan teori

Menuliskan kesimpulan namun

tidak sesuai dengan hasil

pengamatan

Menuliskan kesimpulan yang salah

Tidak menulis kesimpulan

4

3

2

1

0

Total Skor

Nilai Peserta Didik :

Page 175: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

156

RUBRIK PENILAIAN LKPD INKUIRI BEBAS

(MENGHITUNG FREKUENSI DENYUT NADI)

No Aspek Free Inquiry Kriteria Penilaian Skor

1. Merumuskan Masalah

(Menghadapkan peserta

didik dengan situasi

teka-teki)

Menuliskan rumusan masalah yang

sesuai dengan lengkap dan benar

Menuliskan rumusan masalah yang

sesuai dengan benar namun kurang

lengkap

Menuliskan rumusan masalah yang

yang sesuai dengan permasalahan

yang disajikan namun kurang tepat

dan kurang lengkap

Menuliskan rumusan masalah yang

tidak sesuai dengan permasalahan

yang disajikan

Tidak menulis rumusan masalah

4

3

2

1

0

2. Membuat Hipotesis

(Pengumpulan dan

verifikasi data)

Menuliskan hipotesis yang sesuai

dengan permasalahan yang

disajikan dengan lengkap dan benar

Menuliskan hipotesis yang sesuai

permasalahan dengan benar namun

kurang lengkap

Menuliskan hipotesis yang sesuai

dengan permasalahan yang

disajikan namun kurang tepat dan

kurang lengkap

Menuliskan hipotesis yang tidak

sesuai dengan permasalahan yang

disajikan

Tidak menulis hipotesis

4

3

2

1

0

3. Merancang Percobaan Menuliskan langkah- langkah cek 4

Page 176: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

157

(Eksperimen)

denyut nadi dengan benar secara

lengkap

Menuliskan langkah- langkah cek

denyut nadi dengan benar namun

tidak lengkap

Menuliskan langkah- langkah cek

denyut nadi secara tidak lengkap

dan kurang tepat

Menuliskan langkah- langkah yang

tidak sesuai dengan percobaan

Tidak menuliskan langkah- langkah

cek denyut nadi

3

2

1

0

4. Mengumpulkan dan

Menganalisis Data

(Mengorganisir data

dan merumuskan

penjelasan)

Menuliskan data hasil pengamatan

dan menganalisis data percobaan

dengan lengkap dan benar

Menuliskan data hasil pengamatan

dan menganalisis data percobaan

dengan benar namun kurang

lengkap

Menuliskan data hasil pengamatan

dan menganalisis data percobaan

dengan tidak lengkap dan kurang

tepat

Menuliskan data hasil pengamatan

dan menganalisis data percobaan

dengan tidak tepat

Tidak menuliskan data hasil

pengamatan dan menganalisis data

percobaan.

4

3

2

1

0

Page 177: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

158

5. Memberikan

Kesimpulan

(Analisis tentang

inkuiri)

Menuliskan kesimpulan sesuai

dengan hasil pengamatan yang

dikaitkan dengan teori

Menuliskan kesimpulan sesuai

dengan hasil pengamatan tetapi

tidak dikaitkan dengan teori

Menuliskan kesimpulan namun

tidak sesuai dengan hasil

pengamatan

Menuliskan kesimpulan yang salah

Tidak menulis kesimpulan

4

3

2

1

0

Total Skor

Nilai Peserta Didik :

Page 178: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

159

Lampiran 5

KUNCI JAWABAN DAN RUBRIK PENILAIAN JURNAL BELAJAR

(AKTIFITAS KETERAMPILAN METAKOGNITIF)

No Kunci Jawaban Kriteria Penilaian Skor

1. Rumusan Masalah

Rumusan masalah lembar

kerja siswa dengan judul “

Menguji

penggolongan darah sistem

ABO” antara lain:

a. Bagaimana perubahan

aglutinin dan aglutinogen

yang diamati dari

kegiatan praktikum? Dan

mengapa bisa terjadi

aglutinasi?

b. Apa saja tipe golongan

darah yang dimiliki

masing-masing sampel

darah dalam kegiatan

praktikum?

Mengajukan rumusan masalah,

terdapat variabel X dan Y dalam

kalimat tanya, tepat serta

dikemas dalam bahasa yang

singkat, jelas dan padat.

Mengajukan rumusan masalah,

terdapat variabel X dan Y dalam

kalimat tanya, kurang tepat dan

dalam bahasa yang bertele-tele.

Mengajukan rumusan masalah,

hanya terdapat salah satu

variabel X/Y dalam kalimat

tanya, tepat dikemas dalam

bahasa yang singkat, padat dan

jelas.

Mengajukan rumusan masalah,

hanya terdapat salah satu

variabel baik X/Y dalam bentuk

pernyataan, kurang tepat dan

bertele-tele.

Mengajukan rumusan masalah,

tidak ada variabel X dan Y,

dalam bentuk pernyataan,

5

4

3

2

1

Page 179: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

160

kurang tepat dan bertele-tele.

2. Hipotesis

Hipotesis untuk LKS dengan

judul “pengamatan uji

penggolongan darah sistem

ABO” yaitu:

a. Tipe-tipe golongan darah

saat dilakukan uji

percobaan memiliki

perbedaan golongan darah

antara lain: Tipe A, Tipe

B, Tipe AB dan Tipe O

b. Perbedaan golongan

darah karena perbedaan

jenis oligosakarida pada

permukaan membran sel

darah merah

Mengajukan hipotesis, terdapat

variabel X dan Y, tepat, dalam

bentuk pernyataan, valid (sesuai

referensi) dan dikemas dalam

bahasa yang singkat, padat dan

jelas, terkait judul lembar kerja

siswa.

Mengajukan hipotesis terdapat

variabel X dan Y, kurang tepat,

dalam bentuk pernyataan namun

berdasarkan opini penulis dan

bertele-tele terkait judul lembar

kerja siswa.

Mengajukan hipotesis, hanya

variabel X/Y, tepat dalam

bentuk pernyataan, valid,

(sesuai referensi) dan dalam

bahasa yang singkat, padat, dan

jelas terkait judul lembar kerja

siswa.

Mengajukan hipotesis, hanya

variabel X/Y, kurang tepat,

dalam bentuk pernyataan,

berdasarkan opini penulis, dan

bertele-tele terkait judul lembar

kerja siswa.

Mengajukan hipotesis, tidak

terdapat variabel X/Y, kurang

tepat, dalam bentuk pernyataan

berdasarkan opini penulis dan

bertele-tele terkait lembar kerja

5

4

3

2

1

Page 180: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

161

siswa.

3. Variabel

Dalam LKS inkuiri bebas,

peserta didik diminta untuk

dapat mengidentifikasi

variabel-variabel yang

digunakan saat melakukan

praktikum/eksperimen.

Adapun lembar kerja siswa

dengan judul “menguji

golongan darah dalam sistem

ABO dan Rhesus” yaitu:

a. Variabel terikat :

menggumpal atau

tidaknya darah setelah

dicampur dengan kedua

serum tersebut

b. Variabel kontrol :

pencampuran darah

dengan serum anti A dan

serum anti B

c. Variabel bebas : darah

dari masing-masing siswa

Menyebutkan ketiga jenis

variabel dengan tepat sesuai

kunci jawaban.

Menyebutkan dua jenis variabel

dengan tepat sesuai kunci

jawaban.

Menyebutkan satu variabel

dengan tepat sesuai kunci

jawaban.

3

2

1

4. Alat dan Bahan

Rancanglah alat dan bahan

yang digunakan untuk

pengamatan uji golongan

darah sistem ABO

Alat : kartu golongan darah,

Menyiapkan alat dan bahan

lengkap berdasarkan ide

masing-masing kelompok dan

sebagian besar sama dengan

kunci jawaban (tepat), didukung

berdasarkan referensi yang

valid.

5

Page 181: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

162

Blood Lanset, Pen Lanset,

tusuk gigi dan kapas.

Bahan : Alkohol 70%, sampel

darah dari masing-masing

siswa, Anti serum A, B, AB

dan Rh.

Menyiapkan alat dan bahan

lengkap berdasarkan ide

masing-masing kelompok

(tepat), kurang lengkap,

didukung referensi yang valid.

Menyiapkan alat dan bahan

lengkap berdasarkan ide

masing-masing kelompok

sebagain alat dan bahan

berdasarkan kunci jawaban

kurang (tepat), kurang lengkap,

didukung referensi yang valid.

Menyiapkan alat dan bahan

lengkap berdasarkan ide

masing-masing kelompok

kurang tepat, kurang lengkap,

tidak didukung referensi yang

valid.

Menyiapkan alat dan bahan

lengkap berdasarkan ide

masing-masing kelompok tidak

tepat , tidak lengkap, tidak

didukung referensi yang valid.

4

3

2

1

5. Planning

Mendesain langkah-langkah

cara dalam memecahkan

masalah/ tugas yang

diberikan (P2)

Tuliskan langkah-langkah

Menyebutkan ketiga jenis

jawaban dengan tepat sesuai

kunci jawaban.

Menyebutkan dua jenis jawaban

dengan tepat sesuai kunci

3

2

Page 182: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

163

yang akan kamu lakukan

sebelum praktikum!

Jawab :

1. Informasi mengenai

materi sumber referensi

yang didapatkan.

2. Informasi mengenai

golongan darah sistem

ABO dan Rhesus.

3. Informasi untuk

menyiapkan alat dan

bahan praktikum serta

langkah kerja dalam

praktikum.

jawaban.

Menyebutkan satu jenis jawaban

dengan tepat sesuai kunci

jawaban.

1

6. Langkah Kerja

Jawaban :

a. Tahapan persiapan

sebelum tes golongan

darah sistem ABO dan

Rhesus.

- Menyiapkan alat dan

bahan serta

membersihakn jari

tangan yang akan di

tusuk dengan alkohol

70persen.

b. Tahap perlakuan tes

golongan darah sistem

ABO dan Rhesus

Menjelaskan langkah kerja

lengkap berdasarkan ide

masing-masing kelompok dan

sebagian besar sama dengan

kunci jawaban (tepat), didukung

berdasarkan referensi yang

valid.

Menjelaskan langkah kerja

lengkap berdasarkan ide

masing-masing kelompok

(tepat), kurang lengkap,

didukung referensi yang valid.

Menjelaskan langkah kerja

lengkap berdasarkan ide

masing-masing kelompok

sebagain alat dan bahan

5

4

3

Page 183: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

164

berdasarkan kunci jawaban

kurang (tepat), kurang lengkap,

didukung referensi yang valid.

Menjelaskan langkah kerja

lengkap berdasarkan ide

masing-masing kelompok

kurang tepat, kurang lengkap,

tidak didukung referensi yang

valid.

Menjelaskan langkah kerja

lengkap berdasarkan ide

masing-masing kelompok tidak

tepat , tidak lengkap, tidak

didukung referensi yang valid.

2

1

7. Tabel hasil pengamatan

-Jika darah di A menggumpal

sedangkan di B tidak maka

termasuk golongan darah A

- Jika darah di A tidak

menggumpal sedangkan di B

menggumpal

maka termasuk golongan

darah B

-Jika darah di A dan B

menggumpal maka termasuk

golongan

darah AB

-Jika darah di A dan B tidak

menggumpal maka termasuk

golongan darah O

Mengisi data tabel pengamatan

dengan lengkap pada setiap

masing-masing nama dari anggota

kelompok yang melakukan uji

golongan darah.

@skor 4 sehingga skor maksimum

bernilai 32 dari delapan nama yang

telah melakukan uji golongan darah

masing-masing.

32

Page 184: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

165

*tergantung golongan darah

masing-masing anggota

kelompok dan ditulis dalam

bentul tabel.

8 Monitoring

Menganalisis informasi yang

penting dalam menyelesaikan

masalah/tugas yang diberikan

(M2)

Informasi apa saja yang harus

kamu cari untuk

menyelesaikan permasalahan

dalam hasil Praktikum?

Jawab :

1. Informasi materi sumber

referensi yang didapatkan.

Misalnya menggunakan

buku dan website.

2. Informasi mengenai

golongan darah sistem

ABO dan Rhesus.

3. Informasi untuk

menjelaskan hasil tabel

pengamatan dalam

praktikum.

Menyebutkan ketiga jenis

jawaban dengan tepat sesuai

kunci jawaban.

Menyebutkan dua jenis jawaban

dengan tepat sesuai kunci

jawaban.

Menyebutkan satu jenis jawaban

dengan tepat sesuai kunci

jawaban.

3

2

1

9 Bahan Diskusi

Peserta didik dalam LKS berbasis inkuiri bebas termodifikasi diberikan

pertanyaan-pertanyaan yang diarahkan oleh guru dan berkaitan dengan

kegiatan pengamatan yang telah dilakukan. Berikut panduan kunci jawaban

bahan diskusi peserta didik.

Page 185: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

166

1. Sebutkan Apa yang Anda

ketahui mengenai fungsi

darah!

(Sebutkan min.5)

Jawab:

Fungsi dari golongan darah

adalah

- Untuk transfusi darah

- Untuk menghindari penyakit

tertentu, seperti Hemolisis

yaitu pecahnya membran

eritrosit, sehingga

hemoglobin

bebas kedalam medium

sekelilingnya, kelainan ini

mengancam pada ibu dan

bayi yang dikandung

- Membantu memantau

program diet

- Resiko penggumpalan darah

- Mengetahui resiko penyakit

jantung

- Untuk mengetahui masalah

kesuburan

- Untuk mencegah kanker

perut.

Mampu menjawab penemu

golongan darah sistem ABO

serta menyebutkan fungsi darah

lebih dari tiga dengan bahasa

yang tepat dan jelas.

Mampu menjawab penemu

golongan darah sistem ABO

serta menyebutkan tiga fungsi

darah dengan bahasa yang tepat

dan jelas.

Mampu menjawab penemu

golongan darah sistem ABO

serta menyebutkan dua atau satu

fungsi

darah dengan bahasa yang tepat

dan jelas.

Tidak dapat menjawab penemu

golongan darah

sistem ABO secara singkat, serta

menyebutkan fungsi darah lebih

dari 3 dengan bahasan yang

tepat dan jelas.

Tidak dapat menjawab penemu

golongan darah sistem ABO

secara singkat, serta

menyebutkan fungsi darah lebih

dari 3 dengan bahasa yang

bertele-tele.

5

4

3

2

1

2. Berapa tipe golongan darah

sistem ABO dan sistem

Rhesus yang dimiliki oleh

Memberikan jawaban tipe

golongan darah dan rhesus yang

ada di kelas dengan bahasa yang

3

Page 186: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

167

teman sekelas Anda?

Jawab :

Ada 3 macam tipe golongan

darah yang dimiliki oleh

teman sekelas, yaitu A, B,

AB dan O. Sedangkan untuk

sistem Rhesus ada satu

macam yaitu Rhesus Positif.

singkat, padat dan jelas.

Tidak memberikan jawaban tipe

golongan darah dan rhesus yang

ada di kelas dengan bahasa yang

singkat, padat dan jelas.

Memberikan jawaban tipe

golongan darah dan rhesus yang

ada di kelas dengan bahasa yang

kurang tepat dan bertele-tele.

2

1

3. Transfusi darah bisa terjadi

aglutinasi. Mengapa bisa

terjadi

aglutinasi?

Jawab :

Hal tersebut terjadi

dikarenakan adanya

kesalahan golongan

darah. Aglutinasi dan

aglutinogen yang tidak sesuai

sehingga

terjadi penggumpalan.

Misalnya transfusi golongan

darah A ke

golongan darah B. A

mempunyai aglutinogen anti-

B bertemu

dengan B yang memeiliki

aglutinogen B dan anti-A.

Sehingga

Memberikan alasan akibat

terjadinya aglutinasi di dalam tes

golongan darah serta mampu

menjelaskan dengan bahasa yang

singkat, padat dan jelas

Tidak mampu memberikan

alasan akibat terjadinya

aglutinasi di dalam tes golongan

darah, tapi mampu menjelaskan

dengan bahasa yang singkat,

padat dan jelas

Memberikan alasan akibat

terjadinya aglutinasi di dalam tes

golongan darah serta mampu

menjelaskan dengan bahasa yang

bertele-tele

3

2

1

Page 187: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

168

terjadi penggumpalan karena

anti-B bertemu dengan anti-A

4. Berdasarkan percobaan

yang telah Anda lakukan,

bagaimana aglutinin dan

aglutinogennya!

Jawab :

Jenis

golon

gan

darah

Aglut

inoge

n

Aglutinin

A A anti-B

B B anti-A

Ab

A

dan

B

-

O - anti-A dan

anti-B

*Dibuat tabel atau dalam

bentuk uraian sesuai hasil

dari

masing-masing kelompok.

Membuat tabel aglutinin dan

aglutinogen dalam golongan

darah dengan secara lengkap,

tepat dan jelas.

Membuat tabel aglutinin dan

aglutinogen dalam golongan

darah dengan secara tidak

lengkap, tepat dan tidak jelas

Tidak Membuat tabel aglutinin

dan aglutinogen dalam golongan

darah

3

2

1

5. Gambarkan skema

Transfusi darah pada

golongan darah sistem ABO

Membuat skema dan

menjelaskan dengan secara

lengkap, tepat dan jelas.

Membuat skema dan

menjelaskan dengan secara tidak

3

2

Page 188: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

169

Golongan darah O merupakan

donor universal karena

golongan darah O tidak

memiliki

aglutinogen(antigen) untuk

digumpalkan, sehingga dapat

di berikan kepada resipien

semua golongan darah,

asalkan volume transfusinya

sedikit. Golongan darah AB

disebut resipien universal

karena tidak memiliki

aglutinin (antibodi) dalam

plasma darahnya yang akan

menggumpalkan darah

sehingga dapat menerima

darah dari donor semua

golongan darah.

Jawab : *Dibuat skema dan

diberikan penjelasan sesuai

skema

lengkap, tepat dan tidak jelas.

Tidak Membuat skema dan tidak

menjelaskan dengan secara tidak

tepat dan tidak jelas.

1

Page 189: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

170

6. Berdasarkan ada tidaknya

aglutinogen rhesus, menurut

kalian

dikelompokkan menjadi

berapakah golongan darah

manusia?

Jelaskan!

Jawab :

Terdapat 2 macam golongan

darah yaitu golongan darah

Rh

Positif (Rh+) , jika di dalam

sel darahnya terdapat

aglutinogen

rhesus, dan golongan Rh

negatif (Rh-), jika dalam sel

darahnya

tidak terdapat aglutinogen

rhesus.

Menyebutkan dan menjelaskan

macam-macam golongan darah

rhesus dengan bahasa yang jelas

dan tepat.

Menyebutkan dan menjelaskan

macam-macam golongan darah

rhesus dengan bahasa yang

bertele-tele.

Tidak Menyebutkan dan

menjelaskan macam-macam

golongan darah rhesus.

3

2

1

10 Evaluating

Menurutmu, apakah cara

kamu praktikum dan menulis

lks sudah tepat atau belum?

berikan alasanmu!

Jawab :

1. Menjelaskan informasi

refleksi yang didapatkan.

Menuliskan refleksi hasil

pemikirannya dan menuliskan

alasan yang bersesuaian dengan

permasalahan.

Menuliskan refleksi hasil

pemikirannya dan menuliskan

alasan yang kurang sesuai

dengan permasalahan.

Tidak menuliskan refleksi hasil

pemikirannya dan menuliskan

4

3

2

Page 190: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

171

alasan yang tidak sesuai dengan

permasalahan.

Tidak menjawab

1

11 Membuat Kesimpulan

- Bagaimana kesimpulan

yang dapat Anda tarik

berdasarkan kegiatan

pengamatan yang telah

dilakukan?

Kesimpulan yang dapat

diambil dari kegiatan

praktikum

adalah :

1. Dari masing-masing

kelompok diskusi memiliki

perbedaan tipe golongan

darah yaitu golongan darah

A,

B, AB dan O

a. Jika setelah ditetesi

antiserum A jika darah

menggumpal, maka

mempunyai golongan darah

A

b. Jika setelah ditetesi

Memberikan kesimpulan

lengkap dengan mengaitkan

hasil dari uji golongan darah

sistem ABO yang diamati sesuai

data dan referensi yang valid,

dalam bahasa yang singkat,

padat dan jelas.

Memberikan kesimpulan

lengkap dengan mengaitkan

hasil dari uji golongan darah

sistem ABO yang diamati sesuai

data dan referensi yang valid,

namun dalam bahasa yang

bertele-tele.

Memberikan kesimpulan dengan

mengaitkan hasil dari uji

golongan darah sistem ABO

yang diamati sesuai data, namun

tidak didukung referensi yang

valid, bahasa yang singkat padat

dan jelas.

Memberikan kesimpulan dengan

mengaitkan hasil dari uji

golongan darah sistem ABO

yang diamati kurang sesuai data,

tidak didukung referensi yang

5

4

3

2

Page 191: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

172

antiserum B jika darah

menggumpal, maka

mempunyai golongan darah B

c. Jika setelah ditetesi

antiserum A dan B jika darah

menggumpal, maka

mempunyai golongan darah

AB.

d. Jika setelah ditetesi

antiserum A dan B jika darah

tidak menggumpal, maka

mempunyai golongan

darah O.

valid, bahasa yang bertele-tele.

Memberikan kesimpulan dengan

mengaitkan hasil dari uji

golongan darah sistem ABO

yang diamati tidak sesuai data,

tidak didukung referensi yang

valid, bahasa yang bertele-tele

1

Total Skor

Nilai Peserta Didik :

Page 192: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

173

Rubrik Penilaian Jurnal Belajar (Aktivitas Keterampilan Metakognitif

No Kunci Jawaban Kriteria Penilaian Skor

1. Planning

Mendesain langkah-langkah cara

dalam memecahkan masalah/ tugas

yang diberikan (P2)

Tuliskan langkah-langkah yang akan

kamu lakukan sebelum praktikum!

Jawab :

1. Informasi mengenai materi

sumber referensi yang

didapatkan.

2. Informasi mengenai golongan

darah sistem ABO dan Rhesus.

3. Informasi untuk menyiapkan alat

dan bahan praktikum serta

langkah kerja dalam praktikum.

Menyebutkan ketiga

jenis jawaban dengan

tepat sesuai kunci

jawaban.

Menyebutkan dua jenis

jawaban dengan tepat

sesuai kunci jawaban.

Menyebutkan satu jenis

jawaban dengan tepat

sesuai kunci jawaban.

3

2

1

2. Monitoring

Menganalisis informasi yang penting

dalam menyelesaikan masalah/tugas

yang diberikan (M2)

Informasi apa saja yang harus kamu

cari untuk menyelesaikan

permasalahan dalam hasil Praktikum?

Jawab :

1. Informasi materi sumber referensi

yang didapatkan. Misalnya

Menyebutkan ketiga

jenis jawaban dengan

tepat sesuai kunci

jawaban.

Menyebutkan dua jenis

jawaban dengan tepat

sesuai kunci jawaban.

Menyebutkan satu jenis

jawaban dengan tepat

sesuai kunci jawaban.

3

2

1

Page 193: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

174

menggunakan buku dan website.

2. Informasi mengenai golongan

darah sistem ABO dan Rhesus.

3. Informasi untuk menjelaskan

hasil tabel pengamatan dalam

praktikum.

3. Evaluating

Menurutmu, apakah cara kamu

praktikum dan menulis lks sudah

tepat atau belum? berikan alasanmu!

Jawab :

2. Menjelaskan informasi refleksi

yang didapatkan.

Menuliskan refleksi

hasil pemikirannya dan

menuliskan alasan

yang bersesuaian

dengan permasalahan.

Menuliskan refleksi

hasil pemikirannya dan

menuliskan alasan

yang kurang sesuai

dengan permasalahan.

Tidak menuliskan

refleksi hasil

pemikirannya dan

menuliskan alasan

yang tidak sesuai

dengan permasalahan.

Tidak menjawab

4

3

2

1

Total Skor

Nilai Peserta Didik :

Page 194: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

175

Lampiran 6

LEMBAR OBSERVASI

AKTIVITAS BELAJAR BERBASIS FREE INQUIRY

Nama Sekolah/Kelas : SMAN 8 Tangerang Selatan / XI

Konsep : Sistem Sirkulasi Manusia

Waktu :

Observer :

Pertemuan Ke- : 1 dan 2

Petunjuk Pengisian:

Berilah tanda ceklis (V) pada kolom sesuai dengan pengamatan Anda terhadap

keterlaksanaan model pembelajaran Free Inquiry yang dilakukan oleh peserta

didik.

No. Langkah Pembelajaran Skor

1 2 3

1. Menghadapkan peserta didik dengan situasi teka-

teki

2. Pengumpulan dan verifikasi data

3. Eksperimen

4. Mengorganisir data dan merumuskan penjelasan

5. Analisis tentang inkuiri

Total Skor

Tangerang

Selatan,...............................................

Observer

(......................................................)

Page 195: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

176

Lampiran 7

KUESIONER KETERAMPILAN METAKOGNITIF

Identitas Diri

Nama :

Waktu lahir (Tangal, bulan, tahun) :

Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. Wanita

Asal Sekolah :

Petunjuk:

1. Anda diminta untuk mengisi penyataan di bawah ini dengan memberi tanda √

pada kolom yang sesuai dengan keadan diri anda sendiri.

Contoh pengisian adalah sebagai berikut:

No. Pernyataan SS S N TS STS

1. Saya membaca buku

Biologi di perpustakaan

2. Seluruh pertanyaan di bawah ini terkait dengan diri anda, jadi kami memohon

anda untuk mengisinya dengan jujur dan mandiri (tidak bertanya pada orang

lain).

3. Jika anda tidak memahami penyataan yang ada, anda dapat melingkari nomor

yang tidak dimengerti.

4. Terima kasih atas partisipasi anda.

Keterangan:

SS = Sangat Setuju

S = Setuju

N = Netral/ Tidak memiliki pendapat

TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

Page 196: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

177

No. Pernyataan SS S N TS STS

1.

Saya merencanakan bagaimana dan

kapan menggunakan sumber-sumber

belajar yang akan membantu saya

mempelajari materi dengan baik.

2.

Ketika mempelajari sebuah materi, saya

tidak peduli mengerjakan strategi apa

dan bagaimana menggunakannya.

3.

Penting bagi saya untuk meninjau secara

luas pembelajaran saya dari waktu ke

waktu untuk menentukan seberapa

banyak dan apa yang sudah saya pelajari.

4.

Saya memiliki kesulitan dalam

memahami alasan kesulitan yang saya

alami selama proses pembelajaran.

5.

Saya kesulitan merencanakan

pembelajaran dalam sebuah subjek yang

selaras dengan kualitas pembelajaran

saya sendiri.

6.

Saya mencari tahu bagaimana saya

mempelajari suatu materi secara efektif

selama pembelajaran.

7.

Saya menyiapkan lingkungan belajar

yang dibutuhkan bagi proses

pembelajaran.

8. Saya secara kritis membuat suatu

rencana sebelum mengkaji sebuah teks.

9.

Saya mengetahui materi mana yang

mudah dipelajari dan materi mana yang

sulit dipahami.

Page 197: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

178

No. Pernyataan SS S N TS STS

10.

Saya tahu bahasan materi lain dimana

saya dapat menggunakan sebuah strategi

pembelajaran efektif dalam sebuah

bahasan materi.

11.

Saya menentukan strategi pembelajaran

mana yang harus saya terapkan sebelum

saya mulai belajar.

12. Saya tahu kapan saya membutuhkan

bantuan.

13.

Saya menetukan apa yang saya akan

pelajari tentang suatu materi sebelum

saya mempelajarinya.

14. Saya menyadari kesalahan-kesalahan

saya selama proses pembelajaran.

15.

Jika pembelajaran tidak tercapai, saya

mencari strategi lainnya yang mungkin

lebih efektif.

16. Saya tidak memiliki ide yang pasti dalam

mengatur pembelajaran saya.

17. Saya mengecek apakah saya memahami

suatu materi selama pembelajaran.

18.

Saya memeriksa apakah saya

menggunakan waktu belajar saya dengan

efektif.

19.

Saya kesulitan membedakan bagian-

bagian penting dari sebuah teks ataupun

materi pelajaran.

20. Sangat penting bagi saya untuk

membangun kebermaknaan antara

Page 198: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

179

No. Pernyataan SS S N TS STS

materi-materi yang sudah dipelajari

selama pembelajaran.

21.

Hingga saya mendapatkan hasilnya, saya

mengatur kondisi-kondisi agar saya tetap

focus.

22.

Saya tidak meyediakan banyak waktu

untuk memonitor seberapa banyak saya

belajar suatu materi selama proses

pembelajaran.

23.

Saya merevisi rencana belajar yang saya

gunakan dalam pembelajaran dan

membuat perbaikan yang dibutuhkan.

24.

Ketika strategi pembelajaran yang saya

gunakan gagal dalam proses

pembelajaran, saya menerapkan strategi

yang baru.

25. Saya mencari tahu alasan kegagalan

ketika mempelajari suatu materi.

26. Saya merevisi dan memperbaiki (cara)

belajar ketika mempelajari suatu materi.

27. Saya menilai jika strategi kognitif yang

saya terapkan berhasil atau tidak.

Page 199: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

180

Lampiran 8

Hasil Validasi Ahli Instrumen Kuesioner Keterampilan Metakognitif

Page 200: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

181

Page 201: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

182

Page 202: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

183

Page 203: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

184

Page 204: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

185

Page 205: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

186

Lampiran 9

Uji Validitas Dan Reliabilitas Kuesioner Keterampilan Metakognitif

Correlations

ite

m_

1

ite

m_

2

ite

m_

3

ite

m_

4

ite

m_

5

ite

m_

6

ite

m_

7

ite

m_

8

ite

m_

9

ite

m_

10

ite

m_

11

ite

m_

12

ite

m_

13

ite

m_

14

ite

m_

15

ite

m_

16

ite

m_

17

ite

m_

18

ite

m_

19

ite

m_

20

item

_1

Pearson

Correlation

1 ,29

7*

-

,05

1

,11

9

,11

4

,15

4

,26

2*

,42

1**

,21

8

,06

6

,08

0

,25

3*

,29

7*

-

,03

7

,14

0

-

,02

4

,33

0**

,16

9

,16

8

,36

8**

Sig. (2-

tailed) ,01

7

,68

9

,34

7

,36

9

,22

4

,03

7

,00

1

,08

4

,60

2

,53

1

,04

3

,01

7

,77

4

,27

0

,84

9

,00

8

,18

3

,18

5

,00

3

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

item

_2

Pearson

Correlation

,29

7*

1 -

,11

1

,15

5

,16

6

,27

4*

-

,14

3

,14

7

-

,05

2

-

,26

2*

,03

9

-

,02

3

,29

1*

,08

9

,01

5

,04

2

,04

7

,20

5

,10

6

,09

4

Sig. (2-

tailed)

,01

7 ,38

4

,22

3

,19

0

,02

9

,25

9

,24

7

,68

5

,03

6

,75

8

,85

6

,02

0

,48

2

,90

6

,74

4

,71

2

,10

5

,40

4

,45

9

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

item

_3

Pearson

Correlation

-

,05

1

-

,11

1

1 -

,25

1*

,10

4

,01

9

,10

2

,15

0

,27

7*

,35

4**

,38

4**

,40

6**

,14

8

-

,02

6

,18

8

,07

9

,24

9*

-

,04

1

,16

2

,10

5

Sig. (2-

tailed)

,68

9

,38

4 ,04

6

,41

5

,88

4

,42

1

,23

8

,02

7

,00

4

,00

2

,00

1

,24

4

,83

5

,13

8

,53

5

,04

8

,74

9

,20

0

,40

8

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

item

_4

Pearson

Correlation

,11

9

,15

5

-

,25

1*

1 ,21

5

,40

2**

,30

1*

,30

7*

,10

4

,06

7

,17

2

,07

9

,25

9*

,24

6*

,20

7

,18

5

,17

8

,45

9**

,21

9

,05

9

Sig. (2-

tailed)

,34

7

,22

3

,04

6 ,08

8

,00

1

,01

6

,01

4

,41

5

,59

6

,17

5

,53

6

,03

9

,05

0

,10

0

,14

4

,15

8

,00

0

,08

2

,64

2

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

item

_5

Pearson

Correlation

,11

4

,16

6

,10

4

,21

5

1 ,11

8

,21

4

,50

4**

,37

0**

,30

9*

,25

6*

,37

8**

,58

8**

,34

9**

,27

0*

-

,03

0

,25

6*

,19

8

,58

8**

,32

6**

Sig. (2-

tailed)

,36

9

,19

0

,41

5

,08

8 ,35

3

,09

0

,00

0

,00

3

,01

3

,04

1

,00

2

,00

0

,00

5

,03

1

,81

3

,04

1

,11

7

,00

0

,00

9

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

item

_6

Pearson

Correlation

,15

4

,27

4*

,01

9

,40

2**

,11

8

1 ,20

8

,03

4

,09

6

,04

4

,26

8*

,10

7

,23

7

,10

0

,24

3

,25

1*

,08

6

,24

4

,03

8

,02

6

Sig. (2-

tailed)

,22

4

,02

9

,88

4

,00

1

,35

3 ,09

9

,79

1

,44

8

,73

3

,03

2

,40

2

,05

9

,43

2

,05

3

,04

6

,49

9

,05

2

,76

4

,83

7

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

item

_7

Pearson

Correlation

,26

2*

-

,14

3

,10

2

,30

1*

,21

4

,20

8

1 ,25

9*

,26

4*

,38

8**

,11

0

,39

1**

,21

8

,07

0

,28

8*

,04

3

,29

0*

,29

8*

,11

3

,22

8

Sig. (2-

tailed)

,03

7

,25

9

,42

1

,01

6

,09

0

,09

9 ,03

9

,03

5

,00

2

,38

8

,00

1

,08

4

,58

3

,02

1

,73

7

,02

0

,01

7

,37

3

,07

0

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

item

_8

Pearson

Correlation

,42

1**

,14

7

,15

0

,30

7*

,50

4**

,03

4

,25

9*

1 ,42

4**

,34

0**

,31

2*

,39

0**

,42

8**

,27

8*

,38

0**

,18

5

,31

5*

,33

1**

,49

1**

,44

6**

Sig. (2-

tailed)

,00

1

,24

7

,23

8

,01

4

,00

0

,79

1

,03

9 ,00

0

,00

6

,01

2

,00

1

,00

0

,02

6

,00

2

,14

4

,01

1

,00

7

,00

0

,00

0

Page 206: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

187

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

item

_9

Pearson

Correlation

,21

8

-

,05

2

,27

7*

,10

4

,37

0**

,09

6

,26

4*

,42

4**

1 ,47

3**

,38

7**

,23

9

,35

0**

,17

8

,34

5**

,24

0

,47

7**

,21

1

,32

7**

,25

4*

Sig. (2-

tailed)

,08

4

,68

5

,02

7

,41

5

,00

3

,44

8

,03

5

,00

0 ,00

0

,00

2

,05

7

,00

5

,15

9

,00

5

,05

6

,00

0

,09

4

,00

8

,04

3

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

item

_10

Pearson

Correlation

,06

6

-

,26

2*

,35

4**

,06

7

,30

9*

,04

4

,38

8**

,34

0**

,47

3**

1 ,23

4

,34

6**

,46

3**

,18

1

,35

7**

,20

4

,25

6*

,04

3

,33

7**

,34

9**

Sig. (2-

tailed)

,60

2

,03

6

,00

4

,59

6

,01

3

,73

3

,00

2

,00

6

,00

0 ,06

2

,00

5

,00

0

,15

2

,00

4

,10

6

,04

2

,73

6

,00

6

,00

5

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

item

_11

Pearson

Correlation

,08

0

,03

9

,38

4**

,17

2

,25

6*

,26

8*

,11

0

,31

2*

,38

7**

,23

4

1 ,41

2**

,31

8*

,27

0*

,27

1*

,13

7

,27

8*

,18

6

,24

3

,09

8

Sig. (2-

tailed)

,53

1

,75

8

,00

2

,17

5

,04

1

,03

2

,38

8

,01

2

,00

2

,06

2 ,00

1

,01

0

,03

1

,03

0

,27

9

,02

6

,14

2

,05

3

,44

2

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

item

_12

Pearson

Correlation

,25

3*

-

,02

3

,40

6**

,07

9

,37

8**

,10

7

,39

1**

,39

0**

,23

9

,34

6**

,41

2**

1 ,33

2**

,07

8

,27

1*

-

,04

1

,27

1*

,08

5

,43

4**

,43

8**

Sig. (2-

tailed)

,04

3

,85

6

,00

1

,53

6

,00

2

,40

2

,00

1

,00

1

,05

7

,00

5

,00

1 ,00

7

,54

3

,03

0

,74

7

,03

0

,50

4

,00

0

,00

0

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

item

_13

Pearson

Correlation

,29

7*

,29

1*

,14

8

,25

9*

,58

8**

,23

7

,21

8

,42

8**

,35

0**

,46

3**

,31

8*

,33

2**

1 ,22

8

,16

0

,08

3

,38

1**

,20

5

,53

1**

,23

9

Sig. (2-

tailed)

,01

7

,02

0

,24

4

,03

9

,00

0

,05

9

,08

4

,00

0

,00

5

,00

0

,01

0

,00

7 ,07

0

,20

7

,51

7

,00

2

,10

5

,00

0

,05

7

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

item

_14

Pearson

Correlation

-

,03

7

,08

9

-

,02

6

,24

6*

,34

9**

,10

0

,07

0

,27

8*

,17

8

,18

1

,27

0*

,07

8

,22

8

1 ,40

7**

,18

9

,17

1

,33

5**

,29

0*

,37

6**

Sig. (2-

tailed)

,77

4

,48

2

,83

5

,05

0

,00

5

,43

2

,58

3

,02

6

,15

9

,15

2

,03

1

,54

3

,07

0 ,00

1

,13

5

,17

6

,00

7

,02

0

,00

2

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

item

_15

Pearson

Correlation

,14

0

,01

5

,18

8

,20

7

,27

0*

,24

3

,28

8*

,38

0**

,34

5**

,35

7**

,27

1*

,27

1*

,16

0

,40

7**

1 ,22

2

,15

1

,15

2

,10

1

,41

9**

Sig. (2-

tailed)

,27

0

,90

6

,13

8

,10

0

,03

1

,05

3

,02

1

,00

2

,00

5

,00

4

,03

0

,03

0

,20

7

,00

1 ,07

8

,23

5

,22

9

,42

7

,00

1

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

item

_16

Pearson

Correlation

-

,02

4

,04

2

,07

9

,18

5

-

,03

0

,25

1*

,04

3

,18

5

,24

0

,20

4

,13

7

-

,04

1

,08

3

,18

9

,22

2

1 ,18

4

,10

8

-

,08

6

,02

7

Sig. (2-

tailed)

,84

9

,74

4

,53

5

,14

4

,81

3

,04

6

,73

7

,14

4

,05

6

,10

6

,27

9

,74

7

,51

7

,13

5

,07

8 ,14

6

,39

4

,50

1

,83

5

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

item

_17

Pearson

Correlation

,33

0**

,04

7

,24

9*

,17

8

,25

6*

,08

6

,29

0*

,31

5*

,47

7**

,25

6*

,27

8*

,27

1*

,38

1**

,17

1

,15

1

,18

4

1 ,15

7

,45

0**

,14

0

Sig. (2-

tailed)

,00

8

,71

2

,04

8

,15

8

,04

1

,49

9

,02

0

,01

1

,00

0

,04

2

,02

6

,03

0

,00

2

,17

6

,23

5

,14

6 ,21

4

,00

0

,27

0

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

item

_18

Pearson

Correlation

,16

9

,20

5

-

,04

1

,45

9**

,19

8

,24

4

,29

8*

,33

1**

,21

1

,04

3

,18

6

,08

5

,20

5

,33

5**

,15

2

,10

8

,15

7

1 ,15

8

,25

3*

Page 207: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

188

Sig. (2-

tailed)

,18

3

,10

5

,74

9

,00

0

,11

7

,05

2

,01

7

,00

7

,09

4

,73

6

,14

2

,50

4

,10

5

,00

7

,22

9

,39

4

,21

4 ,21

3

,04

4

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

item

_19

Pearson

Correlation

,16

8

,10

6

,16

2

,21

9

,58

8**

,03

8

,11

3

,49

1**

,32

7**

,33

7**

,24

3

,43

4**

,53

1**

,29

0*

,10

1

-

,08

6

,45

0**

,15

8

1 ,41

8**

Sig. (2-

tailed)

,18

5

,40

4

,20

0

,08

2

,00

0

,76

4

,37

3

,00

0

,00

8

,00

6

,05

3

,00

0

,00

0

,02

0

,42

7

,50

1

,00

0

,21

3 ,00

1

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

item

_20

Pearson

Correlation

,36

8**

,09

4

,10

5

,05

9

,32

6**

,02

6

,22

8

,44

6**

,25

4*

,34

9**

,09

8

,43

8**

,23

9

,37

6**

,41

9**

,02

7

,14

0

,25

3*

,41

8**

1

Sig. (2-

tailed)

,00

3

,45

9

,40

8

,64

2

,00

9

,83

7

,07

0

,00

0

,04

3

,00

5

,44

2

,00

0

,05

7

,00

2

,00

1

,83

5

,27

0

,04

4

,00

1

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

item

_21

Pearson

Correlation

-

,09

5

,17

6

-

,15

2

,38

4**

,21

2

,07

8

,28

9*

,13

4

,34

1**

,19

7

-

,04

1

,03

7

,28

4*

,04

9

,08

6

,14

9

,16

6

,38

8**

,18

9

-

,08

4

Sig. (2-

tailed)

,45

5

,16

5

,23

2

,00

2

,09

2

,54

0

,02

1

,29

3

,00

6

,11

9

,74

6

,77

3

,02

3

,69

9

,50

0

,23

9

,19

1

,00

2

,13

5

,51

0

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

item

_22

Pearson

Correlation

,08

1

,06

0

,06

6

,28

0*

,10

1

,44

3**

-

,09

9

,10

8

-

,01

3

,12

9

,05

5

,23

9

,17

2

,18

5

,24

2

,21

5

,10

0

,13

7

,15

6

,11

6

Sig. (2-

tailed)

,52

4

,63

8

,60

5

,02

5

,42

9

,00

0

,43

8

,39

6

,91

7

,30

9

,66

9

,05

8

,17

5

,14

4

,05

4

,08

8

,43

0

,28

1

,21

8

,36

1

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

item

_23

Pearson

Correlation

,31

7*

,00

6

,13

3

,35

9**

,39

4**

,17

2

,25

4*

,35

6**

,26

4*

,22

0

,15

5

,31

7*

,22

3

,29

9*

,25

5*

-

,03

1

,40

4**

,32

4**

,40

8**

,16

0

Sig. (2-

tailed)

,01

1

,96

2

,29

4

,00

4

,00

1

,17

5

,04

3

,00

4

,03

5

,08

0

,22

0

,01

1

,07

7

,01

6

,04

2

,80

7

,00

1

,00

9

,00

1

,20

6

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

item

_24

Pearson

Correlation

,15

6

,16

6

-

,01

2

,31

6*

,27

4*

,02

4

,29

3*

,30

5*

,41

8**

,25

2*

,12

6

,16

4

,33

5**

,01

9

,15

7

-

,01

1

,17

2

,34

2**

,38

9**

,06

2

Sig. (2-

tailed)

,21

9

,19

1

,92

6

,01

1

,02

8

,84

9

,01

9

,01

4

,00

1

,04

4

,32

2

,19

6

,00

7

,88

0

,21

6

,93

1

,17

4

,00

6

,00

1

,62

6

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

item

_25

Pearson

Correlation

-

,00

3

-

,14

3

,09

1

-

,13

4

-

,36

2**

,04

3

,04

8

-

,11

4

-

,09

0

-

,04

3

-

,16

6

-

,20

7

-

,26

1*

-

,05

2

,00

7

-

,06

8

,00

5

-

,08

6

-

,16

5

-

,18

0

Sig. (2-

tailed)

,98

4

,26

1

,47

3

,29

1

,00

3

,73

8

,70

5

,36

8

,47

8

,73

8

,18

9

,10

1

,03

7

,68

5

,95

6

,59

2

,96

7

,49

8

,19

1

,15

6

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

item

_26

Pearson

Correlation

,19

3

-

,02

8

-

,04

7

,16

2

,43

3**

,12

6

,26

4*

,33

9**

,15

0

,42

1**

-

,00

4

,35

3**

,45

9**

,27

8*

,20

7

,13

5

,07

2

,01

9

,29

2*

,32

1**

Sig. (2-

tailed)

,12

7

,82

4

,71

5

,20

2

,00

0

,32

3

,03

5

,00

6

,23

8

,00

1

,97

5

,00

4

,00

0

,02

6

,10

0

,28

6

,57

3

,87

9

,01

9

,01

0

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

item

_27

Pearson

Correlation

,22

8

,17

5

,03

8

,41

1**

,48

4**

,19

1

,28

7*

,47

6**

,33

9**

,29

3*

,13

0

,41

2**

,37

8**

,26

7*

,31

2*

,17

9

,32

8**

,38

4**

,46

9**

,44

4**

Sig. (2-

tailed)

,07

0

,16

7

,76

4

,00

1

,00

0

,13

1

,02

2

,00

0

,00

6

,01

9

,30

8

,00

1

,00

2

,03

3

,01

2

,15

6

,00

8

,00

2

,00

0

,00

0

Page 208: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

189

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

item

_28

Pearson

Correlation

,16

0

,04

9

,13

8

,16

4

,42

5**

,15

6

,20

8

,40

1**

,27

7*

,41

8**

,08

9

,46

1**

,26

5*

,37

5**

,39

2**

-

,03

9

,16

8

,24

1

,40

8**

,44

2**

Sig. (2-

tailed)

,20

7

,70

2

,27

7

,19

6

,00

0

,21

8

,09

9

,00

1

,02

7

,00

1

,48

2

,00

0

,03

4

,00

2

,00

1

,75

7

,18

4

,05

5

,00

1

,00

0

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

item

_29

Pearson

Correlation

,17

9

,03

6

,17

0

,37

2**

,50

9**

,37

7**

,20

2

,43

1**

,44

5**

,31

9*

,34

9**

,37

7**

,49

6**

,39

8**

,35

1**

,23

3

,31

9*

,34

0**

,39

4**

,26

5*

Sig. (2-

tailed)

,15

7

,77

8

,18

0

,00

2

,00

0

,00

2

,11

0

,00

0

,00

0

,01

0

,00

5

,00

2

,00

0

,00

1

,00

4

,06

4

,01

0

,00

6

,00

1

,03

4

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

item

_30

Pearson

Correlation

,17

8

-

,04

8

,25

2*

,41

5**

,30

1*

,38

7**

,29

7*

,23

4

,43

1**

,41

4**

,21

3

,25

1*

,29

6*

,21

8

,33

5**

,25

5*

,51

1**

,32

1**

,36

0**

,17

4

Sig. (2-

tailed)

,15

9

,70

9

,04

4

,00

1

,01

6

,00

2

,01

7

,06

3

,00

0

,00

1

,09

1

,04

5

,01

8

,08

4

,00

7

,04

2

,00

0

,01

0

,00

4

,16

9

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

skor

_tot

al

Pearson

Correlation

,37

7**

,18

3

,23

8

,52

3**

,60

5**

,42

3**

,49

1**

,65

7**

,59

1**

,55

9**

,41

2**

,54

1**

,63

0**

,46

4**

,54

1**

,28

6*

,52

2**

,51

1**

,59

6**

,49

5**

Sig. (2-

tailed)

,00

2

,14

7

,05

9

,00

0

,00

0

,00

1

,00

0

,00

0

,00

0

,00

0

,00

1

,00

0

,00

0

,00

0

,00

0

,02

2

,00

0

,00

0

,00

0

,00

0

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

Correlations

item_21

item_22

item_23

item_24

item_25

item_26

item_27

item_28

item_29

item_30

skor_total

item_1

Pearson Correlation

-,095 ,081* ,317 ,156 -,003 ,193 ,228

* ,160

** ,179 ,178 ,377

Sig. (2-tailed) ,455 ,524 ,011 ,219 ,984 ,127 ,070 ,207 ,157 ,159 ,002

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

item_2

Pearson Correlation

,176* ,060 ,006 ,166 -,143 -,028

* ,175 ,049 ,036 -,048

* ,183

Sig. (2-tailed) ,165 ,638 ,962 ,191 ,261 ,824 ,167 ,702 ,778 ,709 ,147 N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

item_3

Pearson Correlation

-,152 ,066 ,133 -,012* ,091 -,047 ,038 ,138 ,170

* ,252

** ,238

**

Sig. (2-tailed) ,232 ,605 ,294 ,926 ,473 ,715 ,764 ,277 ,180 ,044 ,059 N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

item_4

Pearson Correlation

,384 ,280 ,359* ,316 -,134 ,162

** ,411

* ,164

* ,372 ,415 ,523

Sig. (2-tailed) ,002 ,025 ,004 ,011 ,291 ,202 ,001 ,196 ,002 ,001 ,000 N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

item_5

Pearson Correlation

,212 ,101 ,394 ,274 -,362 ,433 ,484 ,425** ,509

** ,301

* ,605

*

Sig. (2-tailed) ,092 ,429 ,001 ,028 ,003 ,000 ,000 ,000 ,000 ,016 ,000 N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

item_6

Pearson Correlation

,078 ,443* ,172 ,024

** ,043 ,126 ,191 ,156 ,377 ,387 ,423

*

Sig. (2-tailed) ,540 ,000 ,175 ,849 ,738 ,323 ,131 ,218 ,002 ,002 ,001 N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

item_7

Pearson Correlation

,289* -,099 ,254 ,293

* ,048 ,264 ,287 ,208

* ,202

* ,297

** ,491

Sig. (2-tailed) ,021 ,438 ,043 ,019 ,705 ,035 ,022 ,099 ,110 ,017 ,000 N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

Page 209: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

190

item_8

Pearson Correlation

,134** ,108 ,356 ,305

* -,114

** ,339 ,476

* ,401 ,431

** ,234

** ,657

*

Sig. (2-tailed) ,293 ,396 ,004 ,014 ,368 ,006 ,000 ,001 ,000 ,063 ,000 N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

item_9

Pearson Correlation

,341 -,013 ,264* ,418 -,090

** ,150 ,339

* ,277

** ,445 ,431

** ,591

**

Sig. (2-tailed) ,006 ,917 ,035 ,001 ,478 ,238 ,006 ,027 ,000 ,000 ,000 N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

item_10

Pearson Correlation

,197 ,129* ,220

** ,252 -,043

* ,421 ,293

** ,418

** ,319

** ,414 ,559

Sig. (2-tailed) ,119 ,309 ,080 ,044 ,738 ,001 ,019 ,001 ,010 ,001 ,000 N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

item_11

Pearson Correlation

-,041 ,055 ,155** ,126 -,166

* -,004

* ,130 ,089

* ,349

** ,213 ,412

Sig. (2-tailed) ,746 ,669 ,220 ,322 ,189 ,975 ,308 ,482 ,005 ,091 ,001 N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

item_12

Pearson Correlation

,037* ,239 ,317

** ,164 -,207

** ,353 ,412

** ,461

** ,377 ,251

** ,541

**

Sig. (2-tailed) ,773 ,058 ,011 ,196 ,101 ,004 ,001 ,000 ,002 ,045 ,000 N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

item_13

Pearson Correlation

,284* ,172

* ,223 ,335

* -,261

** ,459 ,378 ,265

** ,496

** ,296

** ,630

*

Sig. (2-tailed) ,023 ,175 ,077 ,007 ,037 ,000 ,002 ,034 ,000 ,018 ,000 N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

item_14

Pearson Correlation

,049 ,185 ,299 ,019* -,052

** ,278 ,267 ,375

* ,398 ,218 ,464

*

Sig. (2-tailed) ,699 ,144 ,016 ,880 ,685 ,026 ,033 ,002 ,001 ,084 ,000 N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

item_15

Pearson Correlation

,086 ,242 ,255 ,157 ,007* ,207 ,312

* ,392

** ,351

** ,335

** ,541

*

Sig. (2-tailed) ,500 ,054 ,042 ,216 ,956 ,100 ,012 ,001 ,004 ,007 ,000 N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

item_16

Pearson Correlation

,149 ,215 -,031 -,011 -,068 ,135* ,179 -,039 ,233 ,255 ,286

Sig. (2-tailed) ,239 ,088 ,807 ,931 ,592 ,286 ,156 ,757 ,064 ,042 ,022 N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

item_17

Pearson Correlation

,166** ,100 ,404

* ,172 ,005

* ,072 ,328

* ,168

* ,319

** ,511

* ,522

*

Sig. (2-tailed) ,191 ,430 ,001 ,174 ,967 ,573 ,008 ,184 ,010 ,000 ,000 N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

item_18

Pearson Correlation

,388 ,137 ,324 ,342** -,086 ,019 ,384

* ,241

** ,340 ,321 ,511

Sig. (2-tailed) ,002 ,281 ,009 ,006 ,498 ,879 ,002 ,055 ,006 ,010 ,000 N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

item_19

Pearson Correlation

,189 ,156 ,408 ,389 -,165** ,292 ,469 ,408

** ,394

** ,360

** ,596

Sig. (2-tailed) ,135 ,218 ,001 ,001 ,191 ,019 ,000 ,001 ,001 ,004 ,000 N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

item_20

Pearson Correlation

-,084** ,116 ,160 ,062 -,180

** ,321 ,444 ,442

** ,265

* ,174

** ,495

Sig. (2-tailed) ,510 ,361 ,206 ,626 ,156 ,010 ,000 ,000 ,034 ,169 ,000 N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

item_21

Pearson Correlation

1 ,050 ,066 ,486** ,032 -,012 ,329

* ,185 ,264

** ,187 ,394

Sig. (2-tailed) ,696 ,607 ,000 ,804 ,923 ,008 ,144 ,035 ,139 ,001

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

item_22

Pearson Correlation

,050 1 ,455 ,029* -,043 ,299

** ,319 ,418 ,484 ,443 ,438

Sig. (2-tailed) ,696 ,000 ,822 ,735 ,016 ,010 ,001 ,000 ,000 ,000

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

Page 210: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

191

item_23

Pearson Correlation

,066* ,455 1 ,154

** -,212

** ,248 ,490

* ,514

** ,573

* ,523 ,597

Sig. (2-tailed) ,607 ,000 ,223 ,093 ,048 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

item_24

Pearson Correlation

,486 ,029 ,154 1* ,022

* ,073 ,143

* ,281

* ,269

** ,253

* ,471

Sig. (2-tailed) ,000 ,822 ,223 ,862 ,569 ,259 ,024 ,032 ,044 ,000

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

item_25

Pearson Correlation

,032 -,043 -,212 ,022 1** -,453 -,402 -,038 -,154 -,034 -,141

Sig. (2-tailed) ,804 ,735 ,093 ,862 ,000 ,001 ,766 ,223 ,790 ,267

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

item_26

Pearson Correlation

-,012 ,299 ,248 ,073 -,453** 1 ,460

* ,402

** ,336 ,186

** ,462

Sig. (2-tailed) ,923 ,016 ,048 ,569 ,000 ,000 ,001 ,007 ,140 ,000

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

item_27

Pearson Correlation

,329 ,319 ,490 ,143** -,402

** ,460 1

* ,509

** ,535

** ,339

* ,683

Sig. (2-tailed) ,008 ,010 ,000 ,259 ,001 ,000 ,000 ,000 ,006 ,000

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

item_28

Pearson Correlation

,185 ,418 ,514 ,281 -,038** ,402 ,509 1

** ,505

* ,473

** ,646

Sig. (2-tailed) ,144 ,001 ,000 ,024 ,766 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

item_29

Pearson Correlation

,264 ,484 ,573 ,269** -,154

** ,336

** ,535 ,505

** 1

** ,523

* ,746

**

Sig. (2-tailed) ,035 ,000 ,000 ,032 ,223 ,007 ,000 ,000 ,000 ,000

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

item_30

Pearson Correlation

,187 ,443 ,523* ,253

** -,034

* ,186

** ,339

* ,473 ,523

** 1

** ,668

Sig. (2-tailed) ,139 ,000 ,000 ,044 ,790 ,140 ,006 ,000 ,000 ,000

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

skor_total

Pearson Correlation

,394** ,438 ,597 ,471

** -,141

** ,462

** ,683

** ,646

** ,746

** ,668

** 1

**

Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000 ,000 ,267 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 211: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

192

Instrumen angket yang tidak valid

No. Pernyataan SS S N TS STS

Planning

2. Saya mengerti berapa durasi yang dibutuhkan untuk

mempelajari suatu materi.

3. Saya menggunakan pengalaman sebelumnya ketika

mengatur proses pembelajaran yang baru.

Monitoring

25.

Selama proses pembelajaran, Saya mengalami kesulitan

untuk menentukan keadaan apa yang membuat saya

gagal atau berhasil memahami materi pelajaran.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

,885 30

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

item_1 105,81 90,853 ,329 ,883 item_2 106,02 92,778 ,127 ,887 item_3 105,89 92,226 ,183 ,886 item_4 106,94 86,853 ,458 ,881 item_5 105,70 87,704 ,563 ,879 item_6 107,38 88,683 ,354 ,883 item_7 107,09 87,578 ,426 ,881 item_8 105,75 87,111 ,619 ,878 item_9 105,78 87,570 ,545 ,879 item_10 106,27 87,309 ,506 ,879 item_11 105,78 89,951 ,358 ,883 item_12 106,14 89,647 ,505 ,880 item_13 106,02 87,920 ,593 ,878 item_14 105,44 89,298 ,412 ,882 item_15 106,06 88,631 ,496 ,880 item_16 105,98 91,095 ,218 ,886 item_17 105,77 88,785 ,475 ,880 item_18 106,94 87,552 ,450 ,881 item_19 105,88 88,556 ,559 ,879 item_20 106,03 87,555 ,431 ,881 item_21 107,00 89,048 ,323 ,884 item_22 106,14 88,567 ,371 ,883 item_23 105,86 87,297 ,551 ,879 item_24 107,22 87,475 ,400 ,882 item_25 107,61 96,940 -,212 ,895 item_26 106,19 87,806 ,393 ,882 item_27 105,95 85,696 ,641 ,876 item_28 105,75 86,667 ,604 ,878 item_29 105,89 85,083 ,713 ,875 item_30 106,11 86,321 ,628 ,877

Page 212: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

193

Lampiran 10

NILAI LKPD KELAS EKSPERIMEN

NO KODE

Nilai

Rata-rata LKS 1

Golongan

Darah

LKS 2

Frekuensi

Denyut Nadi

LKS 3

Mindmap

Gangguan

Sistem Sirkulasi

1 R1 81 74 79 78

2 R2 85 88 79 84

3 R3 74 100 79 84

4 R4 81 74 79 78

5 R5 74 100 98 91

6 R6 81 74 79 78

7 R7 78 88 85 84

8 R8 74 98 88 87

9 R9 82 98 86 89

10 R10 85 88 79 84

11 R11 82 70 81 78

12 R12 85 88 78 84

13 R13 81 74 79 78

14 R14 81 74 79 78

15 R15 75 88 98 87

16 R16 75 72 79 75

17 R17 74 88 97 86

18 R18 74 72 79 75

19 R19 78 73 79 77

20 R20 75 79 89 81

21 R21 81 74 79 78

22 R22 82 88 81 83

23 R23 79 98 71 82

Page 213: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

194

24 R24 90 83 79 84

25 R25 68 88 79 78

26 R26 82 80 81 81

27 R27 86 89 89 88

28 R28 68 84 79 77

29 R29 85 88 79 84

30 R30 68 88 79 78

31 R31 81 74 79 78

32 R32 82 88 81 84

33 R33 74 76 79 76

34 R34 85 88 79 84

35 R35 75 76 89 80

Page 214: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

195

Lampiran 11

DATA HASIL JURNAL BELAJAR PESERTA DIDIK

KELAS EKSPERIMEN

Kelompok Planning (Pertemuan Ke- 1)

1 2 3 4 5 6

1 3 3 1 1 3 3

2 3 3 3 3 3 3

3 3 3 3 3 3 2

4 3 3 3 3 2 3

5 3 3 3 3 3 3

Total 10 14 13 13 14 14

Rata-Rata 67% 93% 87% 87% 93% 93%

Kelompok Monitoring (Pertemuan Ke-1)

1 2 3 4 5 6

1 3 3 2 2 3 3

2 3 3 2 2 3 3

3 3 3 3 3 3 3

4 3 3 3 3 3 2

5 3 3 3 3 3 3

Total 15 15 13 13 15 14

Rata-Rata 100% 100% 87% 87% 100% 93%

Kelompok Evaluating (Pertemuan Ke-1)

1 2 3 4 5 6

1 3 3 1 1 1 3

2 3 3 2 2 3 3

3 3 3 3 3 3 3

4 3 3 2 2 3 2

5 2 2 2 2 3 3

Total 14 14 10 10 13 13

Rata-Rata 70% 70% 50% 50% 65% 65%

Page 215: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

196

Kelompok Planning (Pertemuan Ke- 2)

1 2 3 4 5 6

1 3 3 1 1 3 3

2 3 3 3 3 3 3

3 3 3 3 3 3 2

4 3 3 3 3 2 3

5 3 3 3 3 3 3

Total 10 14 13 13 14 14

Rata-Rata 67% 93% 87% 87% 93% 93%

Kelompok Monitoring (Pertemuan Ke-2)

1 2 3 4 5 6

1 3 3 2 2 3 3

2 3 3 2 2 3 3

3 3 3 3 3 3 3

4 3 3 3 3 3 2

5 3 3 3 3 3 3

Total 15 15 13 13 15 14

Rata-Rata 100% 100% 87% 87% 100% 93%

Kelompok Evaluating (Pertemuan Ke-2)

1 2 3 4 5 6

1 3 3 1 1 1 3

2 3 3 2 2 3 3

3 3 3 3 3 3 3

4 3 3 2 2 3 2

5 2 2 2 2 3 3

Total 14 14 10 10 13 13

Rata-Rata 70% 70% 50% 50% 65% 65%

Kelompok Planning (Pertemuan Ke- 3)

1 2 3 4 5 6

1 3 3 1 1 3 3

2 3 3 3 3 3 3

3 3 3 3 3 3 2

4 3 3 3 3 2 3

5 3 3 3 3 3 3

Total 10 14 13 13 14 14

Rata-Rata 67% 93% 87% 87% 93% 93%

Page 216: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

197

Kelompok Monitoring (Pertemuan Ke-3)

1 2 3 4 5 6

1 3 3 2 2 3 3

2 3 3 2 2 3 3

3 3 3 3 3 3 3

4 3 3 3 3 3 2

5 3 3 3 3 3 3

Total 15 15 13 13 15 14

Rata-Rata 100% 100% 87% 87% 100% 93%

Kelompok Evaluating (Pertemuan Ke-3)

1 2 3 4 5 6

1 3 3 1 1 1 3

2 3 3 2 2 3 3

3 3 3 3 3 3 3

4 3 3 2 2 3 2

5 2 2 2 2 3 3

Total 14 14 10 10 13 13

Rata-Rata 70% 70% 50% 50% 65% 65%

Kelompok Planning (Pertemuan Ke- 4)

1 2 3 4 5 6

1 3 3 1 1 3 3

2 3 3 3 3 3 3

3 3 3 3 3 3 2

4 3 3 3 3 2 3

5 3 3 3 3 3 3

Total 10 14 13 13 14 14

Rata-Rata 67% 93% 87% 87% 93% 93%

Kelompok Monitoring (Pertemuan Ke-4)

1 2 3 4 5 6

1 3 3 2 2 3 3

2 3 3 2 2 3 3

3 3 3 3 3 3 3

4 3 3 3 3 3 2

5 3 3 3 3 3 3

Total 15 15 13 13 15 14

Rata-Rata 100% 100% 87% 87% 100% 93%

Page 217: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

198

Kelompok Evaluating (Pertemuan Ke-4)

1 2 3 4 5 6

1 3 3 1 1 1 3

2 3 3 2 2 3 3

3 3 3 3 3 3 3

4 3 3 2 2 3 2

5 2 2 2 2 3 3

Total 14 14 10 10 13 13

Rata-Rata 70% 70% 50% 50% 65% 65%

Kelompok Planning (Pertemuan Ke- 5)

1 2 3 4 5 6

1 3 3 1 1 3 3

2 3 3 3 3 3 3

3 3 3 3 3 3 2

4 3 3 3 3 2 3

5 3 3 3 3 3 3

Total 10 14 13 13 14 14

Rata-Rata 67% 93% 87% 87% 93% 93%

Kelompok Monitoring (Pertemuan Ke-5)

1 2 3 4 5 6

1 3 3 2 2 3 3

2 3 3 2 2 3 3

3 3 3 3 3 3 3

4 3 3 3 3 3 2

5 3 3 3 3 3 3

Total 15 15 13 13 15 14

Rata-Rata 100% 100% 87% 87% 100% 93%

Kelompok Evaluating (Pertemuan Ke-5)

1 2 3 4 5 6

1 3 3 1 1 1 3

2 3 3 2 2 3 3

3 3 3 3 3 3 3

4 3 3 2 2 3 2

5 2 2 2 2 3 3

Total 14 14 10 10 13 13

Rata-Rata 70% 70% 50% 50% 65% 65%

Page 218: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

199

Kelompok Planning (Pertemuan Ke- 6)

1 2 3 4 5 6

1 3 3 1 1 3 3

2 3 3 3 3 3 3

3 3 3 3 3 3 2

4 3 3 3 3 2 3

5 3 3 3 3 3 3

Total 10 14 13 13 14 14

Rata-Rata 67% 93% 87% 87% 93% 93%

Kelompok Monitoring (Pertemuan Ke-6)

1 2 3 4 5 6

1 3 3 2 2 3 3

2 3 3 2 2 3 3

3 3 3 3 3 3 3

4 3 3 3 3 3 2

5 3 3 3 3 3 3

Total 15 15 13 13 15 14

Rata-Rata 100% 100% 87% 87% 100% 93%

Kelompok Evaluating (Pertemuan Ke-6)

1 2 3 4 5 6

1 3 3 1 1 1 3

2 3 3 2 2 3 3

3 3 3 3 3 3 3

4 3 3 2 2 3 2

5 2 2 2 2 3 3

Total 14 14 10 10 13 13

Rata-Rata 70% 70% 50% 50% 65% 65%

Page 219: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

200

Lampiran 12

DATA PRE-KUESIOENER KELAS EKSPERIMEN

Responden Nomor item angket keterampilan metakognitif

Total Presentase Katagori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

R1 3 2 3 4 3 4 4 3 5 3 4 4 4 2 3 4 3 3 4 3 4 2 2 2 3 4 3 88 65 Sedang

R2 4 3 3 3 2 3 5 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 2 3 4 2 2 3 4 4 4 4 89 66 Sedang

R3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2 4 5 4 4 3 3 3 3 4 2 5 4 2 2 3 80 59 Sedang

R4 3 4 4 3 4 4 2 2 2 1 4 5 2 2 2 2 4 1 2 2 3 3 1 2 4 2 2 72 53 Rendah

R5 4 3 3 3 3 3 4 4 5 3 3 5 2 3 5 4 4 4 3 4 5 2 5 5 3 2 4 98 73 Sedang

R6 3 2 3 1 1 4 3 3 3 3 4 4 3 5 5 2 4 3 3 4 3 2 4 4 4 2 5 87 64 Sedang

R7 4 1 2 2 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 4 3 3 3 2 2 2 70 52 Rendah

R8 3 3 4 2 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 4 4 3 89 66 Sedang

R9 5 3 5 3 4 5 4 4 5 4 3 5 4 4 2 3 4 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 98 73 Sedang

R10 3 2 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 87 64 Sedang

R11 4 2 1 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 2 3 4 3 3 2 4 3 3 87 64 Sedang

R12 2 3 1 3 3 3 4 3 5 5 1 5 4 5 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 5 5 5 88 65 Sedang

R13 5 2 3 3 3 4 4 3 5 5 5 5 2 1 5 3 1 5 3 4 1 3 2 4 5 3 3 92 68 Sedang

R14 4 2 4 4 2 5 3 3 5 3 3 5 4 5 2 2 3 1 2 3 3 1 3 3 5 4 3 87 64 Sedang

R15 3 3 3 2 3 4 4 4 4 3 1 4 3 2 5 4 5 5 5 2 1 3 3 3 4 4 1 88 65 Sedang

R16 5 4 4 3 3 4 5 3 5 3 4 5 3 5 3 4 4 1 1 3 3 3 2 5 4 3 3 95 70 Sedang

R17 2 4 1 4 4 5 5 4 5 5 3 3 5 3 5 1 2 3 2 2 4 3 3 4 3 3 2 90 67 Sedang

R18 4 3 4 2 3 5 5 3 4 3 5 4 3 3 3 4 4 2 3 3 4 4 3 5 4 4 3 97 72 Sedang

Page 220: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

201

R19 2 2 3 1 2 4 4 3 5 4 1 4 4 2 4 2 4 3 1 4 2 2 3 1 4 4 4 79 59 Tinggi

R20 4 2 2 2 3 1 4 3 4 4 5 5 4 5 5 3 2 3 3 2 4 2 4 1 1 4 4 86 64 Tinggi

R21 2 3 4 1 1 4 4 2 4 2 2 1 5 4 3 2 3 2 4 2 2 1 3 3 5 4 4 77 57 Rendah

R22 4 5 3 3 2 3 3 5 5 4 3 5 2 4 4 2 5 5 3 4 5 3 3 2 4 4 3 98 73 Sedang

R23 2 3 4 2 3 2 2 3 2 3 5 4 3 2 3 1 4 2 2 2 4 4 3 5 2 2 2 76 56 Rendah

R24 3 4 2 3 3 4 4 4 2 3 4 5 4 3 4 3 1 3 1 4 4 3 5 4 4 4 3 91 67 Tinggi

R25 4 4 2 2 2 4 2 1 4 1 1 2 4 4 2 2 4 3 3 4 2 2 2 2 2 4 4 73 54 Rendah

R26 3 3 4 3 4 3 4 4 1 4 3 4 2 2 4 4 1 4 4 2 4 2 3 1 4 4 3 84 62 Tinggi

R27 4 4 2 3 4 3 3 3 5 3 3 2 4 1 2 3 3 3 4 1 3 2 2 3 2 3 4 79 59 Sedang

R28 2 2 3 2 2 4 3 1 4 3 3 2 4 4 3 3 3 4 3 4 3 2 4 2 4 3 4 81 60 Sedang

R29 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 5 4 3 4 3 4 3 5 3 3 4 4 3 3 98 73 Tinggi

R30 4 3 1 3 2 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 2 4 4 3 4 4 3 4 2 3 3 4 82 61 Sedang

R31 4 2 2 1 3 5 5 2 2 4 1 5 3 3 2 4 3 2 3 5 5 2 2 2 2 3 3 80 59 Rendah

R32 3 2 4 2 2 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 1 4 4 2 4 4 4 4 4 93 69 Tinggi

R33 3 3 3 1 3 2 3 4 4 3 3 5 3 3 4 2 4 3 2 4 4 3 4 2 4 4 3 86 64 Sedang

R34 3 4 4 3 2 2 4 3 3 3 4 4 2 2 5 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 4 2 77 57 Rendah

R35 4 1 4 3 4 4 5 3 5 3 2 4 4 4 2 3 3 4 2 4 1 2 3 2 4 4 3 87 64 Tinggi

Page 221: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

202

Lampiran 13

DATA PRE-KUESIONER KELAS KONTROL

Responden Nomor Item Angket Keterampilan Metakognitif Total Presentase Katagori

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

R1 5 4 4 3 2 3 2 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 2 3 4 2 4 4 4 4 4 91 67% Tinggi

R2 3 2 3 2 2 2 4 3 2 3 3 2 2 5 5 3 4 3 3 3 3 3 4 5 4 4 4 86 64% Sedang

R3 4 3 3 3 3 5 4 4 4 3 3 4 3 4 5 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 3 3 98 73% Tinggi

R4 4 4 4 3 3 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 96 71% Tinggi

R5 5 5 5 2 3 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 2 4 5 3 4 4 3 4 4 5 4 109 81% Tinggi

R6 4 2 4 2 2 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 5 4 4 4 3 3 4 3 3 2 3 89 66% Sedang

R7 5 4 4 3 4 5 4 5 5 3 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 3 118 87% Sangat Tinggi

R8 4 3 5 3 4 3 4 5 5 3 4 5 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 5 3 102 76% Tinggi

R9 5 4 5 5 2 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 2 5 5 5 4 4 116 86% Tinggi

R10 5 1 5 3 2 3 3 4 5 4 3 5 3 5 4 1 4 3 3 3 3 2 3 2 2 4 2 87 64% Sedang

R11 5 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 79 59% Rendah

R12 3 4 4 2 3 4 4 4 5 3 4 5 5 2 5 3 3 2 3 4 3 2 2 5 4 4 3 95 70% Tinggi

R13 4 2 4 3 2 3 4 3 3 3 4 4 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 4 4 3 3 81 60% Sedang

R14 4 4 3 4 4 5 5 4 3 4 4 4 4 5 4 2 4 5 4 4 4 3 5 3 4 4 4 107 79% Tinggi

R15 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 2 4 2 2 3 76 56% Sedang

R16 5 5 5 1 2 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 3 5 4 5 5 5 4 5 4 115 85% Sangat Tinggi

R17 5 3 5 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 2 4 4 4 4 4 99 73% Tinggi

R18 4 1 4 1 1 3 5 3 5 4 3 3 3 5 5 2 0 3 4 1 2 2 3 2 2 5 4 80 59% Sedang

Page 222: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

203

R19 4 3 5 3 2 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 3 4 4 4 3 5 4 4 5 4 4 4 108 80% Tinggi

R20 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 92 68% Sedang

R21 4 2 4 3 2 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 2 3 4 2 3 3 2 4 4 4 4 4 88 65% Tinggi

R22 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 2 2 3 2 75 56% Sedang

R23 5 3 5 2 0 5 5 4 4 4 4 4 1 1 1 2 4 3 2 2 3 2 2 3 2 1 3 77 57% RENDAH

R24 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2 66 49% RENDAH

R25 5 2 3 4 2 4 3 2 3 4 5 4 3 2 5 3 5 3 3 5 4 3 2 4 5 3 3 94 70% Sedang

R26 4 3 5 3 3 4 4 2 3 4 3 2 3 5 3 2 3 3 2 4 4 3 3 2 4 4 5 90 67% Sedang

R27 4 2 4 2 3 4 5 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 97 72% Tinggi

R28 5 4 4 3 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 2 2 2 2 2 2 3 3 4 102 76% Sangat Tinggi

R29 5 3 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 3 3 2 4 4 3 3 3 97 72% Tinggi

R30 5 3 5 3 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 1 5 5 3 5 4 5 5 4 116 86% Sangat Tinggi

R31 4 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 4 2 4 3 2 4 3 1 3 3 3 3 3 4 4 3 78 58% Sedang

R32 5 4 4 2 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 1 3 5 3 3 3 4 3 3 107 79% Sangat Tinggi

R33 4 4 4 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 91 67% Sedang

R34 5 4 4 3 2 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 118 87% Sangat Tinggi

R35 5 5 4 2 2 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 1 4 4 2 5 4 2 5 4 4 3 3 106 79% Sangat Tinggi

Page 223: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

204

Lampiran 14

DATA POST-KUESIONER KETERAMPILAN METAKOGNITIF

KELAS EKSPERIMEN

Responden Nomor Item Angket Keterampilan Metakognitif

Total Presentase katagori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

R1 4 5 3 3 4 4 4 3 4 3 2 5 4 4 4 3 4 4 3 3 2 3 4 4 4 4 2 96 71 tinggi

R2 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 1 5 4 2 4 4 2 2 4 2 2 3 4 4 1 88 65 tinggi

R3 4 4 4 4 4 4 4 3 5 3 4 5 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 5 1 2 2 98 73 tinggi

R4 4 1 5 1 2 5 5 5 4 3 4 5 5 4 5 4 4 4 3 5 5 3 5 5 4 5 4 109 81 sangat tinggi

R5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 3 4 5 4 4 4 5 3 5 3 1 2 5 4 2 3 109 81 sangat tinggi

R6 4 3 4 2 2 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 2 5 5 2 4 1 3 4 4 5 5 5 107 79 sangat tinggi

R7 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 2 5 5 3 5 5 5 2 3 4 2 4 5 5 5 3 113 84 sangat tinggi

R8 3 4 4 2 3 4 4 3 4 3 4 4 4 5 5 5 5 5 3 5 3 3 5 5 5 2 5 107 79 sangat tinggi

R9 5 4 4 3 4 5 4 4 5 4 4 5 4 3 3 4 3 3 4 5 2 2 4 3 4 5 3 103 76 tinggi

R10 4 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 2 3 4 3 4 4 97 72 tinggi

R11 4 4 4 3 2 4 3 3 2 3 3 5 1 4 4 2 5 1 2 4 4 1 5 4 4 3 4 88 65 tinggi

R12 4 1 5 5 4 5 1 1 3 3 5 2 1 3 5 2 3 4 3 5 5 2 5 5 4 5 5 96 71 sangat tinggi

R13 4 4 4 3 3 4 4 3 2 3 3 2 4 5 1 4 4 5 3 2 4 3 4 4 4 4 4 94 70 tinggi

R14 5 4 5 2 2 5 4 3 5 4 5 5 5 5 2 3 3 3 2 4 2 2 4 1 5 5 3 98 73 sangat tinggi

R15 3 2 3 4 3 4 4 4 1 3 4 4 3 4 3 3 4 2 4 3 4 2 3 2 4 3 3 86 64 sedang

R16 4 4 4 2 3 4 4 3 4 3 4 3 2 5 4 3 2 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 94 70 tinggi

R17 4 2 4 3 3 4 4 4 2 4 4 5 3 3 4 3 3 1 1 4 1 2 4 4 4 4 3 87 64 tinggi

R18 4 3 3 2 3 5 5 4 4 3 3 3 4 4 3 4 5 3 3 4 4 3 5 3 4 4 3 98 73 sedang

R19 4 2 3 2 2 4 4 4 5 4 5 5 5 3 4 3 4 4 1 3 4 4 3 3 4 4 4 97 72 tinggi

Page 224: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

205

R20 4 4 4 3 3 4 4 3 1 3 3 4 4 2 4 3 4 2 3 4 4 3 4 4 4 4 4 93 69 tinggi

R21 4 3 4 3 4 3 4 5 4 3 4 5 4 4 2 2 3 4 3 4 2 1 5 5 4 4 4 97 72 tinggi

R22 4 3 4 3 4 3 4 3 5 4 3 3 3 3 1 1 3 3 3 2 4 2 3 4 4 3 3 85 63 sedang

R23 5 3 4 3 3 3 4 3 2 3 4 5 5 4 4 3 4 1 2 4 4 2 4 1 3 4 3 90 67 tinggi

R24 5 5 4 3 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 4 2 2 4 2 4 3 82 61 rendah

R25 3 4 2 4 3 2 4 1 2 2 3 4 2 5 3 4 2 2 4 3 3 4 3 4 2 2 2 79 59 rendah

R26 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 2 3 4 1 1 4 3 4 2 4 4 3 91 67 tinggi

R27 3 4 2 3 3 2 4 3 4 4 4 2 2 2 3 2 4 1 4 2 3 2 3 1 3 3 4 77 57 sedang

R28 3 2 4 2 2 5 3 2 3 3 3 5 4 4 3 3 3 4 2 1 4 3 3 5 5 4 4 89 66 sedang

R29 4 3 4 2 2 4 3 3 4 3 4 4 2 1 3 3 4 2 3 4 4 2 4 3 4 4 3 86 64 tinggi

R30 4 3 4 2 2 3 3 3 1 3 2 3 2 4 3 4 3 4 2 3 3 2 1 3 3 4 4 78 58 sedang

R31 4 2 4 1 2 2 4 3 4 2 3 5 4 3 4 2 3 3 2 2 3 3 4 2 3 4 3 81 60 sedang

R32 4 3 4 3 3 4 4 4 2 4 3 3 3 4 3 3 2 4 3 4 4 1 4 1 3 2 3 85 63 sedang

R33 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 2 4 4 3 3 3 4 4 3 93 69 tinggi

R34 4 3 3 2 2 4 4 3 4 1 4 5 3 4 4 2 4 3 2 3 4 2 4 3 4 4 3 88 65 tinggi

R35 4 4 4 3 2 4 4 4 5 1 2 5 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 95 70 tinggi

Page 225: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

206

Lampiran 15

DATA POST-KUESIONER KETERAMPILAN METAKOGNITIF

KELAS KONTROL

Responden Nomor Item Angket Keterampilan Metakognitif

Total Presentase Katagori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

R1 4 3 4 2 5 5 5 3 4 4 3 4 4 3 5 3 4 3 3 3 5 4 3 4 4 2 1 97 72% Tinggi

R2 5 2 5 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 2 4 3 1 4 3 2 4 4 4 3 3 90 67% Sedang

R3 3 3 4 2 2 3 4 4 4 3 3 5 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 1 3 88 65% Sedang

R4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 5 4 4 4 3 3 3 3 4 4 2 4 3 4 2 4 91 67% Sedang

R5 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 94 70% Sedang

R6 4 3 3 3 3 5 5 4 3 4 4 3 3 4 5 3 3 3 3 3 4 4 1 4 4 2 4 94 70% Sedang

R7 5 3 4 2 2 5 5 4 4 4 4 5 3 4 5 4 5 5 3 5 5 3 5 4 4 4 2 108 80% Sangat Tinggi

R8 5 5 2 2 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 3 4 5 3 4 5 2 4 5 5 4 1 110 81% Sangat Tinggi

R9 3 4 4 5 1 4 4 3 5 3 4 5 4 4 4 3 3 2 2 5 4 2 3 3 3 3 3 93 69% Sedang

R10 4 3 5 2 2 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 2 4 3 2 4 4 2 3 4 3 2 2 85 63% Sedang

R11 4 3 3 2 2 4 3 3 4 2 3 4 3 4 3 3 4 3 2 4 4 3 3 4 3 4 3 87 64% Sedang

R12 3 3 5 2 3 5 5 5 5 4 5 4 3 4 3 3 5 2 4 3 4 3 4 4 3 3 4 101 75% Sedang

R13 4 4 4 2 3 4 4 2 5 3 2 3 2 3 3 3 4 3 2 3 4 3 2 3 3 4 3 85 63% Sedang

R14 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 1 3 4 3 4 2 3 4 3 4 3 1 1 4 3 3 4 84 62% Sedang

R15 2 4 5 2 4 5 5 4 1 4 4 5 1 3 5 4 3 5 4 5 4 1 3 2 5 2 4 96 71% Tinggi

R16 3 2 3 2 3 3 3 3 4 2 3 2 3 4 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 4 2 2 71 53% Rendah

R17 4 4 5 3 3 5 4 1 1 4 4 5 2 5 5 4 5 4 3 5 5 4 5 5 5 5 5 110 81% Sangat Tinggi

R18 5 4 5 3 2 5 5 3 5 2 5 5 4 3 3 4 5 5 3 2 2 4 4 5 5 1 4 103 76% Sangat Tinggi

R19 4 3 4 4 3 4 4 3 4 2 4 5 4 4 4 3 4 1 2 1 4 2 4 4 5 2 1 89 66% Tinggi

Page 226: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

207

R20 2 3 1 4 3 4 2 1 4 4 1 3 2 4 4 3 4 5 2 4 4 2 1 4 5 5 3 84 62% Tinggi

R21 4 2 4 1 3 5 4 4 3 3 4 1 4 4 3 3 4 3 3 1 2 3 3 3 3 3 2 82 61% Sedang

R22 4 1 3 2 2 3 4 1 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 5 3 2 69 51% Rendah

R23 5 5 5 5 5 5 5 1 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 126 93% Sangat Tinggi

R24 4 3 4 2 2 5 2 3 4 3 4 5 4 3 3 3 4 4 2 4 4 3 3 1 3 3 3 88 65% Sedang

R25 4 2 5 2 3 5 1 5 1 5 4 5 5 3 4 3 2 5 2 3 3 1 5 1 4 4 4 91 67% Tinggi

R26 5 3 4 4 4 4 1 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 3 4 4 2 1 4 102 76% Tinggi

R27 4 4 4 3 3 4 4 4 2 1 4 2 3 3 4 3 1 1 3 4 2 3 4 1 2 1 3 77 57% Tinggi

R28 1 1 2 3 3 4 1 1 4 4 1 4 2 4 1 2 4 4 3 4 4 3 1 2 4 4 4 75 56% Tinggi

R29 4 3 4 3 4 3 4 4 2 2 4 3 2 3 4 2 2 3 2 2 3 2 4 3 2 2 2 78 58% Rendah

R30 4 3 5 2 3 4 4 2 4 4 3 4 3 2 3 3 4 3 4 2 3 3 3 4 3 4 3 89 66% Sedang

R31 3 2 4 2 3 4 4 3 4 1 1 4 3 3 3 2 4 4 2 3 4 1 4 3 3 4 3 81 60% Sedang

R32 4 2 4 2 2 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 2 4 3 3 4 1 3 4 3 85 63% Sedang

R33 4 3 5 3 4 5 5 4 5 4 2 5 4 4 4 1 4 4 2 3 5 2 4 3 5 4 4 102 76% Tinggi

R34 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 2 3 3 3 4 3 91 67% Sedang

R35 3 2 3 2 2 3 1 1 3 3 1 4 4 1 2 2 2 2 3 4 3 3 2 1 4 2 2 65 48% Rendah

Page 227: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

208

Lampiran 16

DISTRIBUSI KETERCAPAIAN INVENTORI KETERAMPILAN METAKOGNITIF KELAS EKSPERIMEN

kode Planning

total modus katagori monitoring

total modus kategori evaluating

total modus kategori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

r1 4 5 3 3 4 4 4 3 4 3 2 5 4 48 4 tinggi 4 4 3 4 4 3 3 2 3 30 4 tinggi 4 4 4 4 2 18 4 tinggi

r2 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 1 45 4 tinggi 5 4 2 4 4 2 2 4 2 29 4 tinggi 2 3 4 4 1 14 4 tinggi

r3 4 4 4 4 4 4 4 3 5 3 4 5 3 51 4 tinggi 4 4 3 4 4 3 3 4 4 33 4 tinggi 4 5 1 2 2 14 2 rendah

r4 4 1 5 1 2 5 5 5 4 3 4 5 5 49 5 sangat

tinggi 4 5 4 4 4 3 5 5 3 37 4 tinggi 5 5 4 5 4 23 5

sangat

tinggi

r5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 3 4 59 5 sangat

tinggi 5 4 4 4 5 3 5 3 1 34 5

sangat

tinggi 2 5 4 2 3 16 2 rendah

r6 4 3 4 2 2 4 5 4 5 4 5 5 5 52 4 tinggi 5 5 2 5 5 2 4 1 3 32 5 sangat

tinggi 4 4 5 5 5 23 5

sangat

tinggi

r7 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 2 5 57 5 sangat

tinggi 5 3 5 5 5 2 3 4 2 34 5

sangat

tinggi 4 5 5 5 3 22 5

sangat

tinggi

r8 3 4 4 2 3 4 4 3 4 3 4 4 4 46 4 tinggi 5 5 5 5 5 3 5 3 3 39 5 sangat

tinggi 5 5 5 2 5 22 5

sangat

tinggi

r9 5 4 4 3 4 5 4 4 5 4 4 5 4 55 4 tinggi 3 3 4 3 3 4 5 2 2 29 3 sedang 4 3 4 5 3 19 4 tinggi

r10 4 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 47 4 tinggi 4 4 4 4 4 2 4 4 2 32 4 tinggi 3 4 3 4 4 18 4 tinggi

r11 4 4 4 3 2 4 3 3 2 3 3 5 1 41 3 sedang 4 4 2 5 1 2 4 4 1 27 4 tinggi 5 4 4 3 4 20 4 tinggi

r12 4 1 5 5 4 5 1 1 3 3 5 2 1 40 1 sangat

rendah 3 5 2 3 4 3 5 5 2 32 3 sedang 5 5 4 5 5 24 5

sangat

tinggi

r13 4 4 4 3 3 4 4 3 2 3 3 2 4 43 4 tinggi 5 1 4 4 5 3 2 4 3 31 4 tinggi 4 4 4 4 4 20 4 tinggi

r14 5 4 5 2 2 5 4 3 5 4 5 5 5 54 5 sangat

tinggi 5 2 3 3 3 2 4 2 2 26 2 rendah 4 1 5 5 3 18 5 tinggi

r15 3 2 3 4 3 4 4 4 1 3 4 4 3 42 4 tinggi 4 3 3 4 2 4 3 4 2 29 4 tinggi 3 2 4 3 3 15 3 sedang

r16 4 4 4 2 3 4 4 3 4 3 4 3 2 44 4 tinggi 5 4 3 2 4 3 3 3 4 31 3 Sedang 3 4 4 4 4 19 4 tinggi

Page 228: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

209

r17 4 2 4 3 3 4 4 4 2 4 4 5 3 46 4 tinggi 3 4 3 3 1 1 4 1 2 22 3 Sedang 4 4 4 4 3 19 4 tinggi

r18 4 3 3 2 3 5 5 4 4 3 3 3 4 46 3 rendah 4 3 4 5 3 3 4 4 3 33 4 Tinggi 5 3 4 4 3 19 3 sedang

r19 4 2 3 2 2 4 4 4 5 4 5 5 5 49 4 tinggi 3 4 3 4 4 1 3 4 4 30 4 Tinggi 3 3 4 4 4 18 4 tinggi

r20 4 4 4 3 3 4 4 3 1 3 3 4 4 44 4 tinggi 2 4 3 4 2 3 4 4 3 29 4 Tinggi 4 4 4 4 4 20 4 tinggi

r21 4 3 4 3 4 3 4 5 4 3 4 5 4 50 4 tinggi 4 2 2 3 4 3 4 2 1 25 4 Tinggi 5 5 4 4 4 22 4 tinggi

r22 4 3 4 3 4 3 4 3 5 4 3 3 3 46 3 sedang 3 1 1 3 3 3 2 4 2 22 3 Sedang 3 4 4 3 3 17 3 sedang

r23 5 3 4 3 3 3 4 3 2 3 4 5 5 47 3 sedang 4 4 3 4 1 2 4 4 2 28 4 Tinggi 4 1 3 4 3 15 4 tinggi

r24 5 5 4 3 4 4 4 4 4 2 2 2 2 45 4 tinggi 2 2 3 3 2 2 2 4 2 22 2 Rendah 2 4 2 4 3 15 2 rendah

r25 3 4 2 4 3 2 4 1 2 2 3 4 2 36 2 rendah 5 3 4 2 2 4 3 3 4 30 3 Sedang 3 4 2 2 2 13 2 rendah

r26 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 50 4 tinggi 4 2 2 3 4 1 1 4 3 24 4 Tinggi 4 2 4 4 3 17 4 tinggi

r27 3 4 2 3 3 2 4 3 4 4 4 2 2 40 4 tinggi 2 3 2 4 1 4 2 3 2 23 2 Rendah 3 1 3 3 4 14 3 sedang

r28 3 2 4 2 2 5 3 2 3 3 3 5 4 41 3 sedang 4 3 3 3 4 2 1 4 3 27 3 Sedang 3 5 5 4 4 21 5 sangat

tinggi

r29 4 3 4 2 2 4 3 3 4 3 4 4 2 42 4 tinggi 1 3 3 4 2 3 4 4 2 26 3 Sedang 4 3 4 4 3 18 4 tinggi

r30 4 3 4 2 2 3 3 3 1 3 2 3 2 35 3 sedang 4 3 4 3 4 2 3 3 2 28 3 Sedang 1 3 3 4 4 15 3 sedang

r31 4 2 4 1 2 2 4 3 4 2 3 5 4 40 4 tinggi 3 4 2 3 3 2 2 3 3 25 3 Sedang 4 2 3 4 3 16 4 tinggi

r32 4 3 4 3 3 4 4 4 2 4 3 3 3 44 4 tinggi 4 3 3 2 4 3 4 4 1 28 4 Tinggi 4 1 3 2 3 13 3 sedang

r33 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 46 4 tinggi 3 3 3 4 4 2 4 4 3 30 3 Sedang 3 3 4 4 3 17 3 sedang

r34 4 3 3 2 2 4 4 3 4 1 4 5 3 42 4 tinggi 4 4 2 4 3 2 3 4 2 28 4 Tinggi 4 3 4 4 3 18 4 tinggi

r35 4 4 4 3 2 4 4 4 5 1 2 5 3 45 4 tinggi 3 4 4 3 4 3 4 4 4 33 4 Tinggi 3 3 4 4 3 17 3 sedang

Page 229: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

210

Lampiran 17

DISTRIBUSI KETERCAPAIAN INVENTORI KETERAMPILAN METAKOGNITIF KELAS KONTROL

Kode Planning

Total Modus Katagori Monitoring

Total Modus Kategori Evaluating

Total Modus Kategori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

R1 3 2 3 4 3 4 4 3 5 3 4 4 4 46 4 Tinggi 2 3 4 3 3 4 3 4 2 28 3 Sedang 2 2 3 4 3 14 2 Rendah

R2 4 3 3 3 2 3 5 3 4 4 3 3 4 44 3 Sedang 3 3 3 4 2 3 4 2 2 26 3 Sedang 3 4 4 4 4 19 4 Tinggi

R3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2 4 33 2 Rendah 5 4 4 3 3 3 3 4 2 31 3 Sedang 5 4 2 2 3 16 2 Rendah

R4 3 4 4 3 4 4 2 2 2 1 4 5 2 40 4 Tinggi 2 2 2 4 1 2 2 3 3 21 2 Rendah 1 2 4 2 2 11 2 Rendah

R5 4 3 3 3 3 3 4 4 5 3 3 5 2 45 3 Sedang 3 5 4 4 4 3 4 5 2 34 4 Tinggi 5 5 3 2 4 19 5 Sangat

Tinggi

R6 3 2 3 1 1 4 3 3 3 3 4 4 3 37 3 Sedang 5 5 2 4 3 3 4 3 2 31 3 Sedang 4 4 4 2 5 19 4 Tinggi

R7 4 1 2 2 3 4 3 3 3 2 3 3 3 36 3 Sedang 2 2 2 3 2 2 2 4 3 22 2 Rendah 3 3 2 2 2 12 2 Rendah

R8 3 3 4 2 3 4 3 3 4 3 4 4 3 43 3 Sedang 4 3 3 4 4 2 3 3 3 29 3 Sedang 3 3 4 4 3 17 3 Sedang

R9 5 3 5 3 4 5 4 4 5 4 3 5 4 54 5 Sangat

Tinggi 4 2 3 4 3 3 4 2 3 28 3 Sedang 3 4 3 3 3 16 3 Sedang

R10 3 2 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 43 3 Sedang 4 3 3 4 2 3 3 3 3 28 3 Sedang 3 3 4 3 3 16 3 Sedang

R11 4 2 1 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 42 4 Tinggi 4 4 3 4 3 2 3 4 3 30 4 Tinggi 3 2 4 3 3 15 3 Sedang

R12 2 3 1 3 3 3 4 3 5 5 1 5 4 42 3 Sedang 5 2 3 3 3 2 2 2 3 25 2 Rendah 3 3 5 5 5 21 5 Sangat

Tinggi

R13 5 2 3 3 3 4 4 3 5 5 5 5 2 49 5 Sangat

Tinggi 1 5 3 1 5 3 4 1 3 26 1

Sangat

rendah 2 4 5 3 3 17 3 Sedang

R14 4 2 4 4 2 5 3 3 5 3 3 5 4 47 4 Tinggi 5 2 2 3 1 2 3 3 1 22 2 Rendah 3 3 5 4 3 18 3 Sedang

R15 3 3 3 2 3 4 4 4 4 3 1 4 3 41 3 Sedang 2 5 4 5 5 5 2 1 3 32 5 Sangat

tinggi 3 3 4 4 1 15 3 Sedang

R16 5 4 4 3 3 4 5 3 5 3 4 5 3 51 3 Sedang 5 3 4 4 1 1 3 3 3 27 3 Sedang 2 5 4 3 3 17 3 Sedang

R17 2 4 1 4 4 5 5 4 5 5 3 3 5 50 5 Sangat

Tinggi 3 5 1 2 3 2 2 4 3 25 3 Sedang 3 4 3 3 2 15 3 Sedang

Page 230: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

211

R18 4 3 4 2 3 5 5 3 4 3 5 4 3 48 3 Sedang 3 3 4 4 2 3 3 4 4 30 3 Sedang 3 5 4 4 3 19 3 Sedang

R19 2 2 3 1 2 4 4 3 5 4 1 4 4 39 4 Tinggi 2 4 2 4 3 1 4 2 2 24 2 Rendah 3 1 4 4 4 16 4 Tinggi

R20 4 2 2 2 3 1 4 3 4 4 5 5 4 43 4 Tinggi 5 5 3 2 3 3 2 4 2 29 3 Sedang 4 1 1 4 4 14 4 Tinggi

R21 2 3 4 1 1 4 4 2 4 2 2 1 5 35 2 Rendah 4 3 2 3 2 4 2 2 1 23 2 Rendah 3 3 5 4 4 19 3 Sedang

R22 4 5 3 3 2 3 3 5 5 4 3 5 2 47 3 Sedang 4 4 2 5 5 3 4 5 3 35 4 Sangat

tinggi 3 2 4 4 3 16 3 Sedang

R23 2 3 4 2 3 2 2 3 2 3 5 4 3 38 2 Rendah 2 3 1 4 2 2 2 4 4 24 2 Rendah 3 5 2 2 2 14 2 Rendah

R24 3 4 2 3 3 4 4 4 2 3 4 5 4 45 4 Tinggi 3 4 3 1 3 1 4 4 3 26 3 Sedang 5 4 4 4 3 20 4 Tinggi

R25 4 4 2 2 2 4 2 1 4 1 1 2 4 33 4 Tinggi 4 2 2 4 3 3 4 2 2 26 2 Rendah 2 2 2 4 4 14 2 Rendah

R26 3 3 4 3 4 3 4 4 1 4 3 4 2 42 4 Tinggi 2 4 4 1 4 4 2 4 2 27 4 Tinggi 3 1 4 4 3 15 3 Sedang

R27 4 4 2 3 4 3 3 3 5 3 3 2 4 43 3 Sedang 1 2 3 3 3 4 1 3 2 22 3 Sedang 2 3 2 3 4 14 2 Rendah

R28 2 2 3 2 2 4 3 1 4 3 3 2 4 35 2 Rendah 4 3 3 3 4 3 4 3 2 29 3 Sedang 4 2 4 3 4 17 4 Tinggi

R29 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 47 4 Tinggi 5 4 3 4 3 4 3 5 3 34 3 Sedang 3 4 4 3 3 17 3 Sedang

R30 4 3 1 3 2 3 3 2 3 2 3 4 3 36 3 Sedang 3 3 2 4 4 3 4 4 3 30 3 Sedang 4 2 3 3 4 16 4 Tinggi

R31 4 2 2 1 3 5 5 2 2 4 1 5 3 39 2 Rendah 3 2 4 3 2 3 5 5 2 29 3 Sedang 2 2 2 3 3 12 2 Rendah

R32 3 2 4 2 2 4 4 3 4 3 4 4 4 43 4 Tinggi 4 4 3 4 4 1 4 4 2 30 4 Tinggi 4 4 4 4 4 20 4 Tinggi

R33 3 3 3 1 3 2 3 4 4 3 3 5 3 40 3 Sedang 3 4 2 4 3 2 4 4 3 29 4 Tinggi 4 2 4 4 3 17 4 Tinggi

R34 3 4 4 3 2 2 4 3 3 3 4 4 2 41 3 Sedang 2 5 2 2 2 3 3 2 2 23 2 Rendah 3 2 2 4 2 13 2 Rendah

R35 4 1 4 3 4 4 5 3 5 3 2 4 4 46 4 Tinggi 4 2 3 3 4 2 4 1 2 25 4 Tinggi 3 2 4 4 3 16 3 Sedang

Page 231: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

212

Lampiran 18

PERSENTASE PRE-QUESTIONNAIRE KELAS EKSPERIMEN DAN

KONTROL

PRETEST ANGKET

Kelas Kategori Jumlah presentase

Eksperimen

Sangat Rendah 0 0%

Rendah 7 20%

Sedang 21 60%

Tinggi 7 20%

Sangat Tinggi 0 0%

Kontrol

Sangat Rendah 0 0%

Rendah 10 29%

Sedang 12 34%

Tinggi 13 37%

Sangat Tinggi 0 0%

0% 20%

60%

20% 0% 0%

29%

34%

37%

0% SANGATRENDAH

RENDAH SEDANG TINGGI SANGAT TINGGI

PRESENTASE

Eksperimen Kontrol

Page 232: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

213

Lampiran 19

PERSENTASE POST-QUESTIONNAIRE KELAS EKSPERIMEN DAN

KONTROL

POST QUEST ANGKET

Kelas Kategori Jumlah Presentase

Eksperimen

Sangat Rendah 0 0%

Rendah 2 6%

Sedang 8 23%

Tinggi 18 51%

Sangat Tinggi 7 20%

Kontrol

Sangat Rendah 0 0%

Rendah 4 11%

Sedang 17 49%

Tinggi 9 26%

Sangat Tinggi 5 14%

0% 6% 23%

51%

20%

0%

11%

49%

26%

14%

SANGATRENDAH

RENDAH SEDANG TINGGI SANGAT TINGGI

PRESENTASE

Eksperimen Kontrol

Page 233: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

214

Lampiran 20

HASIL UJI HIPOTESIS PREQUESTIONNAIRE

Ranks

Group N Mean Rank Sum of Ranks

skor eksperimen 35 38,39 1343,50

Control 35 32,61 1141,50

Total 70

Mann-Whitney Test

Test Statisticsa

skor

Mann-Whitney U 511,500

Wilcoxon W 1141,500

Z -1,187

Asymp. Sig. (2-tailed) ,235

a. Grouping Variable: group

Page 234: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

215

Lampiran 21

HASIL UJI HIPOTESIS POST-QUESTIONNAIRE

Ranks

Group N Mean Rank Sum of Ranks

skor Eksperimen 35 28,30 990,50

kontrol 35 42,70 1494,50

Total 70

Mann-Whitney Test

Test Statisticsa

skor

Mann-Whitney U 360,500

Wilcoxon W 990,500

Z -2,963

Asymp. Sig. (2-tailed) ,003

a. Grouping Variable: group

Page 235: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

216

Lampiran 22

UJI NORMALITAS POSTEST HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS

EKSPERIMEN DAN KONTROL

1. Uji Normalitas Postest Kelas Eksperimen

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Postest Hasil

Belajar Kelas

Eksperimen

N 35

Normal Parametersa,b

Mean 71,40

Std. Deviation 7,667

Most Extreme Differences Absolute ,097

Positive ,084

Negative -,097

Test Statistic ,097

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

2. Uji Normalitas Postest Kelas Kontrol

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Postest Hasil

Belajar Kelas

Kontrol

N 35

Normal Parametersa,b

Mean 75,36

Std. Deviation 8,642

Most Extreme Differences Absolute ,133

Positive ,104

Negative -,133

Test Statistic ,133

Asymp. Sig. (2-tailed) ,121c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Page 236: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

217

Uji Normalitas Postest Hasil Belajar Biologi Kelas Eksperimen Dan Kontrol

Kelas Kolmogorov Smirnov Z

H0 N Sig.

Eksperimen 35 0,200 Diterima

Kontrol 35 0,121 Diterima

Page 237: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

218

Lampiran 23

UJI HOMOGENITAS VARIANS POSTEST ONLY NILAI HASIL

BELAJAR BIOLOGI KELAS EKSPERIMEN DAN KONTROL

1. Uji Homogenitas Varians Postest Antara Kelas Eksperimen Dan

Kontrol

Test of Homogeneity of Variances

Postest Hasil Belajar

Levene Statistic df1 df2 Sig.

,492 1 68 ,485

ANOVA

Postest Hasil Belajar

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 296,229 1 296,229 4,395 ,040

Within Groups 4583,143 68 67,399

Total 4879,371 69

Uji Homogenitas Varians Postest Antara Kelas Eksperimen Dan Kontrol

Statistik

Levene df1 df2 Sig. H0

0,492 1 68 0,485 Diterima

Page 238: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

219

Lampiran 24

UJI PERBEDAAN DUA RATA-RATA (UJI t) POSTTEST KELAS

EKSPERIMEN DAN KONTROL

Group Statistics

Class N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Postest Hasil Belajar eksperimen 35 71,40 7,667 1,296

kontrol 35 75,51 8,719 1,474

Independent Samples Test

Levene's

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig.

(2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95%

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Postest

Hasil

Belajar

Equal

variances

assumed

,492 ,485 -

2,096

68 ,040 -4,114 1,962 -

8,030

-,198

Equal

variances

not

assumed

-

2,096

66,905 ,040 -4,114 1,962 -

8,032

-,197

Tabel 4.9

Uji Perbedaan Dua Rata-Rata (UJI t) Posttest Kelas Eksperimen Dan

Kontrol

Hasil Belajar

Peserta

Didik

Uji-t kesamaan dua rata-rata H0

T df Sig.

2,096 68 0,40 Ditolak

Page 239: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

220

Lampiran 25

LEMBAR WAWANCARA PESERTA DIDIK

Wawancara dilakukan dengan Sarah Zulfa Tsabitah selaku peserta didik

kelas XI IPA 2 SMAN 8 Tangerang Selatan dengan kategori akademik tinggi,

pada hari Senin, tanggal 10 November 2018. Berikut hasil wawancara yang telah

dilakukan :

1. Pewawancara : Apa saja sumber belajar yang Anda butuhkan?

Narasumber : Buku, sosial media, laptop, hp dan televisi

2. Pewawancara : Pengalaman belajar seperti apa yang Anda terapkan?

Narasumber : Mendengar, melihat dan membaca

3. Pewawancara : Strategi belajar apa yang Anda gunakan?

Narasumber : Merangkum sambil mendengarkan musik

4. Pewawancara : Sebutkan perangkat belajar yang Anda gunakan!

Narasumber : Buku, alat tulis dan hp

5. Pewawancara : Rencana seperti apa yang Anda buat sebelum memulai

belajar?

Narasumber : Mencari informasi pelajaran yang akan diajarkan

6. Pewawancara: Berikan contoh strategi pembelajaran yang efektif yang

Anda gunakan dalam mempelajari suatu materi !

Narasumber :Mencatat, merangkum dan membacanya kembali

7. Pewawancara : Kondisi seperti apa yang Anda atur agar Anda dapat tetap

fokus dalam pembelajaran?

Narasumber : Tenang, senang dan nyaman

8. Pewawancara : Bagaimana cara Anda memonitor proses pembelajaran !

Narasumber : Mengevaluasi dan memperbaiki nilai mata pelajaran yang

kurang memuaskan

9. Pewawancara : Dapatkah Anda mengingat setiap isyarat (informasi

penting) yang membantu Anda menyiapkan jawaban dari tugas.

Narasumber : Bisa, tetapi dengan cara penyampaian yang mudah

dimengerti

Page 240: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

221

10. Pewawancara : Jelaskan manfaat yang Anda peroleh dari proses

pembelajaran yang telah dilakukan!

Narasumber : Mendapatkan nilai yang memuaskan dan mempermudah

memahami pelajaran

11. Pewawancara : Bagaimana hal tersebut dapat membantu Anda dalam

menyelesaikan tugas belajar Anda. Berikan beberapa contoh!

Narasumber : contohnya dengan membuat power point lebih mudah

dengan cara belajar tersebut

Tangerang Selatan, 10 November 2018

Peneliti

Annisa Fitri

11140161000025

Narasumber

Sarah zulfa Tsabitah

Page 241: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

222

LEMBAR WAWANCARA PESERTA DIDIK

Wawancara dilakukan dengan Deas Saputra selaku peserta didik kelas XI

IPA 2 SMAN 8 Tangerang Selatan dengan kategori akademik sedang, pada hari

senin, tanggal 10 November 2018. Berikut hasil wawancara yang telah dilakukan :

1. Pewawancara : Apa saja sumber belajar yang Anda butuhkan?

Narasumber : buku, website dan referensi google

2. Pewawancara : Pengalaman belajar seperti apa yang Anda terapkan?

Narasumber : dengan cara mereview

3. Pewawancara : Strategi belajar apa yang Anda gunakan?

Narasumber : dengan cara sesuai kemauan

4. Pewawancara : Sebutkan perangkat belajar yang Anda gunakan!

Narasumber : buku, pulpen dan ATK

5. Pewawancara : Rencana seperti apa yang Anda buat sebelum memulai

belajar?

Narasumber : berdo’a dan belajar, tidak pernah meringkas dan baca buku

6. Pewawancara: Berikan contoh strategi pembelajaran yang efektif yang

Anda gunakan dalam mempelajari suatu materi !

Narasumber : dengan cara individu dan praktikum supaya lebih paham

7. Pewawancara : Kondisi seperti apa yang Anda atur agar Anda dapat tetap

fokus dalam pembelajaran?

Narasumber : tergantung dengan kemauan dan kenyamanan

8. Pewawancara : Bagaimana cara Anda memonitor proses pembelajaran !

Narasumber : melihat dari hasil ulangan dan memonitoring nya

9. Pewawancara : Dapatkah Anda mengingat setiap isyarat (informasi

penting) yang membantu Anda menyiapkan jawaban dari tugas!

Narasumber : dapat, yaitu dengan menghafal

10. Pewawancara : Jelaskan manfaat yang Anda peroleh dari proses

pembelajaran yang telah dilakukan!

Narasumber : saya lebih mengerti apa saya yg pelajari dan lebih

mengaplikasikannya kedalam pembelajaran saya

Page 242: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

223

11. Pewawancara : Bagaimana hal tersebut dapat membantu Anda dalam

menyelesaikan tugas belajar Anda. Berikan beberapa contoh!

Narasumber : dengan bertanya kepada guru maka didapatkan hasil yang

memuaskan

Tangerang Selatan, 10 November 2018

Peneliti

Annisa Fitri

11140161000025

Narasumber

Deas Saputra

Page 243: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

224

LEMBAR WAWANCARA PESERTA DIDIK

Wawancara dilakukan dengan Mohamad Fajar Saputro selaku peserta didik

kelas XI IPA 2 SMAN 8 Tangerang Selatan dengan kategori akademik rendah,

pada hari Senin, tanggal 10 November 2018. Berikut hasil wawancara yang telah

dilakukan :

1. Pewawancara : Apa saja sumber belajar yang Anda butuhkan?

Narasumber : buku, dan internet

2. Pewawancara : Pengalaman belajar seperti apa yang Anda terapkan?

Narasumber : memahami saja, jarang membaca dan merangkum

3. Pewawancara : Strategi belajar apa yang Anda gunakan?

Narasumber : diskusi bersama teman dan bertanya kepada guru

4. Pewawancara : Sebutkan perangkat belajar yang Anda gunakan!

Narasumber : Buku, alat tulis dan hp

5. Pewawancara : Rencana seperti apa yang Anda buat sebelum memulai

belajar?

Narasumber : berdo’a sebelum belajar, biasanya ketika istirahat langsung

tidur. Jarang membuat mind map.

6. Pewawancara: Berikan contoh strategi pembelajaran yang efektif yang

Anda gunakan dalam mempelajari suatu materi !

Narasumber : saya sangat senang berdiskusi

7. Pewawancara : Kondisi seperti apa yang Anda atur agar Anda dapat tetap

fokus dalam pembelajaran?

Narasumber : Tenang, dan santai

8. Pewawancara : Bagaimana cara Anda memonitor proses pembelajaran?

Narasumber : diskusi dengan teman

9. Pewawancara : Dapatkah Anda mengingat setiap isyarat (informasi

penting) yang membantu Anda menyiapkan jawaban dari tugas.

Narasumber : tidak juga, karena tidak semuanya bisa direkam dan

dimengerti otak. Bisa, tetapi dengan cara penyampaian yang mudah

dimengerti

Page 244: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

225

10. Pewawancara : Jelaskan manfaat yang Anda peroleh dari proses

pembelajaran yang telah dilakukan!

Narasumber : menjadi lebih pintar

11. Pewawancara : Bagaimana hal tersebut dapat membantu Anda dalam

menyelesaikan tugas belajar Anda. Berikan beberapa contoh!

Narasumber : dengan cara melihat nilai ulangan, akankah lebih bagus

atau tidak.

Tangerang Selatan, 10 November 2018

Peneliti

Annisa Fitri

11140161000025

Narasumber

Mohamad Fajar Saputro

Page 245: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

226

Lampiran 26

LEMBAR WAWANCARA GURU

Wawancara dilakukan dengan Ibu Melly Yunerti selaku guru biologi SMAN 8

tangerang Selatan, pada hari senin, tanggal 14 Oktober 2018. Berikut hasil

wawancara yang telah dilakukan :

1. Pewawancara : Model apakah yang biasa Ibu gunakan di kelas XI?

Mengapa?

Narasumber : Model yang biasa digunakan adalah metode

diskusi, ceramah dan penugasan serta sedikit praktikum.

Karena lebih mengeksplorasi keinginan siswa

2. Pewawancara : Untuk materi sistem sirkulasi, model pembelajaran apa

yang biasa Ibu gunakan?

Narasumber : Praktikum, Penugasan prsentasi.

3. Pewawancara : Jenis tes apakah yang sering digunakan dalam pelajaran

biologi kelas XI? Dan di konsep apakah yang dianggap siswa masih sulit?

Narasumber : essay dalam bentuk uraian, kkonsep sel, dan peredaran darah manusia.

4. Pewawancara : Berapa persebaran dimensi pengetahuan dan kognitif

yang digunakan dalam pembuatan soal ulangan biologi kelas XI?

Narasumber : 60 persen dan 20 persen

5. Pewawancara : Berapa KKM biologi kelas XI tahun pelajaran 2018/2019

di SMAN 8 Tangerang Selatan?

Narasumber : 75

6. Pewawancara: Dari hasil evaluasi yang dilakukan, Apakah tingkat

pemahaman dan keaktifan siswa kelas XI masih tergolong rendah?

Narasumber : iya, masih rendah.

7. Pewawancara : Jika ada siswa yang KKM nya tidak tuntas, hal apakah

oleh Ibu lakukan sebagai proses perbaikan?

Narasumber : Pemberian tugas tambahan

8. Pewawancara : Faktor apakah yang menyebabkan siswa tidak tuntas

KKM biologinya?

Narasumber : ketidakseriusan

9. Pewawancara : Permasalahan apakah yang sering Ibu temukan pada

siswa kelas XI pada mata pelajaran biologi?

Narasumber : sulitnya mengingat istilah=istilah biologi,

pandangan karena biologi susah

10. Pewawancara : Untuk kelas yang saya gunakan dalam penelitian yaitu

kelas XI MIA 2 dan XI MIA 3, Menurut Ibu bagaimana kedua kelas ini

dari segi berpikir tingkat tingginya?

Narasumber : relatif sedang

Tangerang Selatan, 14 Oktober 2018

Page 246: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Kebudayaan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan memiliki tiga dimensi yaitu: sikap,

227

FOTO-FOTO PENELITIAN