rpp inkuiri

Upload: wilda-ulin-nuha

Post on 18-Jul-2015

695 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Rencana Pelaksanaan PembelajaranSekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Materi Pokok Alokasi Waktu Pertemuan : SMAN 12 Surabaya : Kimia : XII / 1 : Kimia Unsur : 1 x 1 JP (45 menit/JP) : ke-3

I.

Standar Kompetensi 3. Memahami karakteristik unsur unsur penting, kegunaan, dan bahayanya serta terdapatnya di alam

II. Kompetensi Dasar 3.2. mendeskripsikan kecenderungan sifat fisika dan kimia unsur utama dan transisi (titik didih, titik leleh, kekerasan, warna, kelarutan, kereaktifan, dan sifat khusus lainnya).

III. Indikator A. Kognitif 1. Produk Mengidentifikasi sifat sifat kimia (kereaktifan, kelarutan, dan keasaman) unsur utama golongan alkali ( logam natrium) 2. Proses Menggunakan alat dan bahan yang disediakan untuk melakukan percobaan sederhana mengidentifikasi sifat sifat kimia (kereaktifan, kelarutan, dan keasaman) unsur utama golongan alkali ( logam natrium) B. Psikomotor 1. Menuangkan larutan dari botol besar ke dalam gelas kimia yang lebih kecil. 2. Mengukur volume zat tepat pada meniskus dengan menggunakan pipet tetes dan gelas ukur. 3. Mereaksikan zat dengan teliti dan hati hati. C. Afektif 1. Perilaku berkarakter : Jujur, bertanggung jawab, dan aktif.

2. Keterampilan sosial : Mengemukakan ide, bekerja sama, dan menghargai pendapat lain.

IV. Tujuan Pembelajaran A. Kognitif 1. Produk Diberikan uraian mengenai sifat-sifat unsur, siswa dapat mengidentifikasi sifat sifat kimia (kereaktifan, kelarutan, dan keasaman) unsur utama golongan alkali ( logam natrium) 2. Proses Diberikan alat dan bahan yang diperlukan, siswa dapat menggunakan alat dan bahan yang disediakan untuk melakukan percobaan sederhana mengidentifikasi sifat sifat kimia (kereaktifan, kelarutan, dan keasaman) unsur utama golongan alkali ( logam natrium) B. Psikomotor 1. Diberikan corong, spatula, dan gelas kimia, siswa dapat menuangkan larutan dari botol besar ke dalam gelas kimia yang lebih kecil dengan benar. 2. Diberikan gelas ukur, dan pipet tetes, siswa dapat mengukur volume zat tepat pada meniskus dan menggunakan pipet tetes dengan benar. 3. Diberikan bahan praktikum, siswa dapat mereaksikan zat dengan teliti, hati hati dan dengan cara yang benar. C. Afektif 1. Perilaku berkarakter : Terlibat dalam proses belajar mengajar yang menerapkan Model Pembelajaran Penemuan Konsep, diamati dengan LP Afektif. Paling tidak siswa dinilai memiliki skor 3 dalam sikap jujur, bertanggung jawab, dan aktif. 2. Keterampilan sosial Terlibat dalam proses belajar mengajar yang menerapkan Model Pembelajaran Penemuan Konsep, diamati dengan LP Afektif. Paling tidak siswa dinilai memiliki skor 3 dalam mengemukakan ide, bekerja sama, dan menghargai pendapat orang lain.

V. Materi Pembelajaran A. Materi pokok : Kimia unsur B. Sub Materi : Sifat kimia unsur utama golongan alkali (logam natrium)

VI. Alokasi Waktu 1 x 45 menit

VII.Model dan Metode Pembelajaran A. Model pembelajaran B. Metode Pembelajaran : Pembelajaran melalui penemuan (inkuiri) : Diskusi dan tanya jawab.

VIII. Kegiatan Pembelajaran A. Pendahuuan (10 menit) Kegiatan 1. Memotivasi siwa dengan menunjukkan berbagai macam sumber unsur utama golongan alkali seperti air laut yang banyak mengandung NaCl dan KCl, dan menunjukkan soda kue yang mengandung natrium bikarbonat kepada siswa. Selanjutnya guru melakukan observasi untuk Keterlaksanaan Ya Tidak

menemukan masalah yang akan dipelajari konsepnya oleh siswa, agar nantinya siswa dapat menemukan sendiri konsep yang akan dipelajarinya. (Tahap 1 Pembelajaran Melalui Penemuan)

2. Mengkomunikasikan garis besar indikator produk, proses, psikomotor perilaku berkarakter dan ketrampilan sosial yang akan dipelajari.

B. Kegiatan inti (30 menit) Kegiatan 1. Guru membimbing siswa untuk menyumbang ide atau pendapatnya mengenai rumusan masalah yang sesuai. Siswa lain dalam anggota kelompok diminta menjadi pendengar yang baik (tidak menyela pembicaraan) pada saat temannya mengemukakan idenya. Keterlaksanaan Ya Tidak

merumuskan masalah penelitian berdasarkan kejadian dan fenomena yang disajikan tentang unsur utama golongan alkali yang tidak ditemukan dalam keadaan murni. Masalah yang akan ditemukan konsepnya adalah Bagaimana sifat kimia (kereaktifan, kelarutan, dan keasaman) unsur utama golongan alkali (logam natrium)? dengan cara memberikan LKS

Mengidentifikasi Sifat Kimia (Kereaktifan, Kelarutan, dan Keasaman) Unsur Utama Golongan Alkali (Logam Natrium) untuk berlatih merancang dan melakukan percobaan. Sebagai panduan untuk menemukan konsep yang kan dipelajari. Guru meminta siswa untuk jujur (berani mengungkapkan mengungkapkan hal-hal hal-hal yang yang belum tidak

dimengerti)

dimengerti dalam LKS itu dan memberi kesempatan kepada siswa lain untuk membantu temannya (memberi penjelasan sesuai yang diperlukan) yang kesulitan itu. (Tahap 2 Pembelajaran Melalui Penemuan)

2.

Guru

membimbing

siswa

mengajukan

hipotesis

penelitian terhadap masalah yang telah dirumuskan. Hipotesis tersebut adalah: a. Logam natrium mudah bereaksi (sangat reaktif) dan larut dalam akuades, logam natrium bereaksi dan larut dalam etanol, namun logam natrium tidak akan bereaksi atau larut dalam dimetil eter.

b.

Oksida logam yang dihasilkan dari reaksi antara logam natrium dan air bersifat basa. (Tahap 3 Pembelajaran Melalui Penemuan)

3. Guru

membimbing

siswa

untuk

merencanakan

pemecahan masalah, membantu menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dan menyusun prosedur yang tepat. (Tahap 4 Pembelajaran Melalui Penemuan)

4. Guru membimbing dan memfasilitasi siswa selama melaksanakan eksperimen untuk menguji hipotesis yang sudah dirumuskan. Para siswa diminta melakukan

percobaan sesuai dengan prosedur yang dilakukan secara teliti dan cermat. Para siswa diminta bekerja sama (melibatkan teman) untuk menginventarisasi alat dan bahan yang diperlukan dalam jumlah yang cukup. (Tahap 5 Pembelajaran Melalui Penemuan)

5. Guru tentang

membimbing hal hal

siswa yang

melakukan penting dan

pengamatan membantu

mengumpulkan data dan mengorganisasikan data yang diperoleh. (Tahap 6 Pembelajaran Melalui Penemuan)

6. Guru membimbing siswa menganalisis data sehingga ditemukan suatu konsep yang diinginkan yaitu sifat kimia (kereaktifan, kelarutan, dan keasaman) unsur utama golongan alkali (logam natrium). Kemudian guru meminta para siswa mempresentasikan analisis data hasil

percobaannya di depan kelas. Disarankan dalam bekerja kelompok siswa harus terbuka dan mendengarkan pendapat temannya. (Tahap 7 Pembelajaran Melalui Penemuan)

C. Penutup (5 menit) Kegiatan Guru membimbing siswa mengambil simpulan berdasarkan analisa data yang dilakukan sehingga siswa menemukan sendiri konsep yang ingin ditanamkan. (Tahap 8 Keterlaksanaan Ya Tidak

Pembelajaran Melalui Penemuan)

IX. Penilaian Hasil Belajar 1. Tabel spesifikasi lembar penilaian 2. Lembar Kerja Siswa (produk dan proses) 3. Lembar penilaian 1 (pengamatan perilaku berkarakter) 4. Lembar penilaian 2 (pengamatan keterampilan sosial) 5. Kunci LKS 6. Lembar evaluasi

X. Sumber Belajar 1. Buku ajar IPA SMA kelas XII semester 1. 2. Lembar Kerja Siswa. 3. Alat dan Bahan untuk praktikum. 4. Informasi tambahan lain dari WEB, majalah, atau yang lainnya.

Mengetahui, Kepala SMAN 12 Surabaya

Surabaya, 15 Desember 2011 Guru Mata Pelajaran

Maulidita Rachmayanti, S.Pd., M.Pd.

Wilda Ulin Nuha, S.Pd., M.Si.

KUNCI LEMBAR KERJA SISWA

Mengidentifikasi Sifat Kimia (Kereaktifan, Kelarutan, dan Keasaman) Unsur Utama Golongan Alkali (Logam Natrium)

NAMA KELOMPOK

: _______________________________________ : _______________________________________

1.

Standar Kompetensi 3. Memahami karakteristik unsur-unsur penting, kegunaan dan bahayanya, serta terdapatnya di alam

2.

Kompetensi Dasar 3.2 Mendeskripsikan kecenderungan sifat fisik dan kimia unsur utama dan unsur transisi (titik didih, titik leleh, kekerasan, warna, kelarutan, kereaktifan, dan sifat khusus lainnya)

3. Indikator Mengidentifikasi sifat sifat kimia (kereaktifan, kelarutan, dan keasaman) unsur utama golongan alkali (logam natrium)

4. Uraian Masalah

Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi telah menghasilkan produk produk industri yang dapat memenuhi kebutuhan sehari hari manusia. Bahan kimia yang telah diketahui manfaatnya dikembangkan dengan cara membuat produk produk yang berguna untuk kepentingan manusia dan lingkungannya. Oleh karena iti, kita perlu mengetahui jenis, sifat sifat, kegunaan, dan efek samping dari setiap produk yang kita gunakan atau kita lihat sehari hari agar menjadi bermanfaat dan tidak merugikan. Beberapa unsur logam dan non logam, dalam bentuk unsur maupun senyawanya, banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari hari. Penggunaan beberapa unsur logam dan non logam meningkat dengan pesatnya industri, baik sebagai alat, bahan dasar, maupun sumber energi. Unsur unsur logam umumnya diperoleh sebagai bijih logam dalam batuan. Alam Indonesia sangat kaya akan sumber mineral bijih logam, karena itu perlu penguasaan teknologi untuk mengolahnya menjadi logam yang dibutuhkan. Dialam, logam alkali tidak terdapat dalam keadaan bebas, melainkan dalam keadaan terikat dalam bentuk senyawa karena logam alkali merupakan logam yang sangat reaktif. Unsur utama golongan alkali yang paling banyak di kerak bumi adalah natrium dan kalium. Natrium dengan kadar 28.300 bpj sedangkan kalium dengan kadar 25.900 bpj. Kedua unsur ini banyak terdapat dalam air laut dalam bentuk senyawa NaCl dan KCl. Pembuatan logam alkali dapat dilakukan dengan cara mengelektrolisis cairan garam kloridanya sehingga terbentuk logam alkali. Natrium tidak dapat dibuat dengan elektrolisis air laut. Natrium harus disimpan dalam minyak tanah. Natrium biasa digunakan sebagai lampu penerangan di jalan jalan raya karena natrium mempunyai kemampuan menembus kabut. Manfaat dari unsur utama golongan alkali diantaranya adalah NaF yang digunakan sebagai obat penguat pada kayu, NaBr yang digunakan sebagai obat penenang, NaOH yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan sabun, detergen, kertas, dan serat rayon, CaO yang digunakan untuk industri besi, semen, soda, dan kaca, dan masih banyak lagi manfaat berbagai unsur utama golongan alkali tanah dalam kehidupan sehari hari.

5. Tujuan percobaan Mengidentifikasi sifat kimia (kereaktifan, kelarutan, dan keasaman) unsur utama golongan alkali yaitu logam natrium.

6. Rumusan Masalah

Bagaimana sifat kimia (kereaktifan, kelarutan, dan keasaman) unsur utama golongan alkali (logam natrium)?

7. Variabel a. Variabel kontrol 1) Logam natrium 2) Volume pelarut b. Variabel manipulasi Jenis pelarut 1) Akuades 2) Etanol 3) Dimetil eter c. Variabel respon 1) Kereaktifan dan kelarutan 2) Sifat asam/basa logam

8. Alat dan Bahan a. Alat : 1) Gelas ukur ukuran 10 ml 2) Gelas kimia ukuran 50 ml 3) Kaca arloji ukuran sedang 4) Spatula b. Bahan : 1) Logam natrium 2) 10 ml akuades 3) 10 ml etanol 4) 10 ml dimetil eter 5) phenolphtalein 1 buah 3 buah 3 buah 1 buah

9. Langkah Kerja a. Menentukan kereaktifan dan kelarutan logam natrium 1) Ambil 10 ml dimetil eter, dan masukkan kedalam gelas kimia 1. 2) Masukkan sepotong kecil logam natrium kedalam gelas kimia 1. 3) Amati perubahan yang terjadi. 4) Ambil 10 ml etanol, dan masukkan kedalam gelas kimia 2.

5) Masukkan sepotong kecil logam natrium kedalam gelas kimia 2. 6) Amati perubahan yang terjadi. 7) Ambil 10 ml akuades, dan masukkan kedalam gelas kimia 3. 8) Masukkan sepotong kecil logam natrium kedalam gelas kimia 3. 9) Amati perubahan yang terjadi. 10) Bandingkan perubahan yang terjadi pada gelas kimia 1, 2, dan 3.

b. Menentukan keasaman oksida logam dalam air 1) Ambil gelas kimia 3 hasil percobaan a diatas. 2) Ujilah dengan kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru. 3) Tambahkan beberapa tetes indikator phenolphthalein. 4) Amati apa saja perubahan yang terjadi.

10. Hipotesis c. Logam natrium mudah bereaksi (sangat reaktif) dan larut dalam akuades, logam natrium bereaksi dan larut dalam etanol, namun logam natrium tidak akan bereaksi atau larut dalam dimetil eter. d. Oksida logam yang dihasilkan dari reaksi antara logam natrium dan air bersifat basa.

11. Data Hasil Percobaan a. Menentukan kereaktifan dan kelarutan logam natrium Pengamatan Kereaktifan Kelarutan Pelarut Akuades ++ ++ Etanol + + Dimetil eter -

b. Menentukan keasaman oksida logam dalam air Pengamatan Sebelum Sesudah Indikator Lakmus merah Merah Biru Lakmus biru Biru Biru Phenolphthalein Tidak berwarna Merah muda

12. Analisis Data

a. Menentukan kereaktifan dan kelarutan logam natrium Dari data diatas, diketahui bahwa logam natrium bereaksi hebat dengan air membebaskan gas hidrogen yang ditandai dengan adanya uap putih dan nyala api serta larut membentuk natrium hidroksida dengan reaksi sebagai berikut: Na + H2O NaOH + H2 Logam natrium bereaksi dengan etanol menghasilkan gelembung gas hidrogen tanpa disertai dengan uap dan nyala api, sesuai dengan reaksi sebagai berikut: Na + C2H5OH C2H5ONa + 1/2 H2 Logam natrium tidak bereaksi maupun larut didalam dimetil eter. b. Menentukan keasaman oksida logam dalam air Dari data diatas, diketahui bahwa tidak terjadi perubahan pada lakmus biru. Sedangkan pada lakmus merah terjadi perubahan warna menjadi biru, dan indikator phenolphthalein berubah warna menjadi merah muda. Hal ini menunjukkan bahwa oksida logam yang dihasilkan dari reaksi antara logam natrium dengan air bersifat basa.

13. Kesimpulan a. Berdasarkan kereaktifan dan kelarutan logam natrium terhadap pelarut secara berturut turut adalah akuades, etanol, dan dimetil eter b. Oksida yang dihasilkan dari reaksi antara logam natrium dengan air bersifat basa. Dari pernyataan diatas, dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima.

LEMBAR KERJA SISWA

Mengidentifikasi Sifat Kimia (Kereaktifan, Kelarutan, dan Keasaman) Unsur Utama Golongan Alkali (Logam Natrium)

NAMA KELOMPOK

: _______________________________________ : _______________________________________

1.

Standar Kompetensi 3. Memahami karakteristik unsur-unsur penting, kegunaan dan bahayanya, serta terdapatnya di alam

2.

Kompetensi Dasar 3.2 Mendeskripsikan kecenderungan sifat fisik dan kimia unsur utama dan unsur transisi (titik didih, titik leleh, kekerasan, warna, kelarutan, kereaktifan, dan sifat khusus lainnya)

3.

Indikator Mengidentifikasi sifat sifat kimia (kereaktifan, kelarutan, dan keasaman) unsur utama golongan alkali (logam natrium)

4.

Uraian Masalah

Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi telah menghasilkan produk produk industri yang dapat memenuhi kebutuhan sehari hari manusia. Bahan kimia yang telah diketahui manfaatnya dikembangkan dengan cara membuat produk produk yang berguna untuk kepentingan manusia dan lingkungannya. Oleh karena iti, kita perlu mengetahui jenis, sifat sifat, kegunaan, dan efek samping dari setiap produk yang kita gunakan atau kita lihat sehari hari agar menjadi bermanfaat dan tidak merugikan. Beberapa unsur logam dan non logam, dalam bentuk unsur maupun senyawanya, banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari hari. Penggunaan beberapa unsur logam dan non logam meningkat dengan pesatnya industri, baik sebagai alat, bahan dasar, maupun sumber energi. Unsur unsur logam umumnya diperoleh sebagai bijih logam dalam batuan. Alam Indonesia sangat kaya akan sumber mineral bijih logam, karena itu perlu penguasaan teknologi untuk mengolahnya menjadi logam yang dibutuhkan. Dialam, logam alkali tidak terdapat dalam keadaan bebas, melainkan dalam keadaan terikat dalam bentuk senyawa karena logam alkali merupakan logam yang sangat reaktif. Unsur utama golongan alkali yang paling banyak di kerak bumi adalah natrium dan kalium. Natrium dengan kadar 28.300 bpj sedangkan kalium dengan kadar 25.900 bpj. Kedua unsur ini banyak terdapat dalam air laut dalam bentuk senyawa NaCl dan KCl. Pembuatan logam alkali dapat dilakukan dengan cara mengelektrolisis cairan garam kloridanya sehingga terbentuk logam alkali. Natrium tidak dapat dibuat dengan elektrolisis air laut. Natrium harus disimpan dalam minyak tanah. Natrium biasa digunakan sebagai lampu penerangan di jalan jalan raya karena natrium mempunyai kemampuan menembus kabut. Manfaat dari unsur utama golongan alkali diantaranya adalah NaF yang digunakan sebagai obat penguat pada kayu, NaBr yang digunakan sebagai obat penenang, NaOH yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan sabun, detergen, kertas, dan serat rayon, CaO yang digunakan untuk industri besi, semen, soda, dan kaca, dan masih banyak lagi manfaat berbagai unsur utama golongan alkali tanah dalam kehidupan sehari hari.

5.

Tujuan percobaan ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________

6.

Rumusan Masalah

________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________

7.

Gambar Percobaan 1. 50 ml pelarut (air, etanol, dimetil eter) 2. Sepotong kecil logam natrium 3. 2 tetes indikator pp

8.

Variabel ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________

9.

Alat dan Bahan ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________

10. Langkah Kerja

________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________

11. Hipotesis ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________

12. Data Hasil Percobaan ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________

13. Analisis Data

________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________

14. Kesimpulan ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________

Lembar Penilaian Afektif

Nama Kelas No. Absen

: : :

A. Perilaku Berkarakter No 1. Rincian Tugas Kinerja Jujur 4 Skala penilaian 3 2 1

2.

Aktif dalam kegiatan pembelajaran

B. Keterampilan Sosial No 1. Rincian Tugas Kinerja Menghargai pendapat orang lain 2. Bekerja sama 4 Skala penilaian 3 2 1

3.

Mengemukakan ide

Rubrik Penilaian Afektif

A. Perilaku Berkarakter 1. Jujur 4 : Siswa berani menyampaikan hal hal yang belum dimengerti langsung kepada guru ketika siswa mengalami kesulitan dalam proses belajar mengajar 3 : Siswa berani menyampaikan hal hal yang belum dimengerti ketika siswa mengalami kesulitan dalam proses belajar mengajar kepada temannya dan ketika temannya tidak dapat membantu, siswa menyampaikannya kepada guru ketika pelajaran sudah berakhir 2 : Siswa tidak berani menyampaikan hal hal yang belum dimengerti langsung kepada guru ketika siswa mengalami kesulitan dalam proses belajar mengajar, namun siswa berusaha mencari bantuan kepada temannya 1 : Siswa tidak berani menyampaikan hal hal yang belum dimengerti baik kepada guru maupun temannya ketika siswa mengalami kesulitan dalam proses belajar mengajar 2. Aktif dalam proses pembelajaran 4 : Siswa selalu terlibat aktif dan sangat antusias dalam tiap sintaks model pembelajaran berdasarkan penemuan 3 : Siswa terlibat aktif dan atusias dalam tiap sintaks model pembelajaran berdasarkan penemuan 2 : Siswa terlibat aktif namun tidak antusias dalam tiap sintaks model pembelajaran berdasarkan penemuan 1 : Siswa tidak aktif dan tidak antusias dalam tiap sintaks model pembelajaran berdasarkan penemuan

B. Keterampilan Sosial 1. Menghargai pendapat orang lain 4 : Siswa selalu mendengarkan pendapat, dan tidak pernah menyela pembicaraan teman dan guru. 3 : Siswa hanya mendengarkan pendapat guru, tidak mendengarkan pendapat teman dengan membicarakan hal hal diluar proses pembelajaran, namun tidak pernah menyela pembicaraan teman dan guru. 2 : Siswa tidak mendengarkan pendapat teman dan guru dengan membicarakan hal hal diluar proses pembelajaran, namun tidak pernah menyela pembicaraan teman dan guru.

1 : Siswa tidak mendengarkan pendapat teman dan guru dengan membicarakan hal hal diluar proses pembelajaran, dan selalu menyela pembicaraan teman dan guru. 2. Bekerja sama 4 : Siswa selalu membantu teman dengan memberikan penjelasan yang sesuai dengan benar dan jelas. Ada pembagian tugas yang jelas dalam menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam eksperimen dan selama melakukan eksperimen. 3 : Siswa selalu membantu teman dengan memberikan penjelasan yang sesuai dengan benar namun berbelit belit. Ada pembagian tugas yang jelas dalam menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam eksperimen dan hanya beberapa orang yang melakukan eksperimen. 2 : Siswa berusaha membantu teman dengan memberikan penjelasan yang sesuai namun masih kurang tepat. Tidak ada pembagian tugas yang jelas dalam menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam eksperimen dan hanya beberapa orang yang melakukan eksperimen. 1 : Siswa tidak mau membantu temannya dalam memberikan penjelasan yang sesuai. Tidak ada pembagian tugas yang jelas dalam menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam eksperimen dan hanya satu orang yang melakukan eksperimen. 3. Mengemukakan ide 4 : Siswa selalu berusaha mengajukan rumusan masalah dan mengajukan hipotesis dengan benar dan percaya diri. 3 : Siswa selalu berusaha mengajukan rumusan masalah dan mengajukan hipotesis dengan kurang tepat namun percaya diri dan tidak takut salah. 2 : Siswa berusaha mengajukan rumusan masalah dan mengajukan hipotesis dengan benar namun kurang percaya diri dan takut salah. 1 : Siswa tidak berusaha mengajukan rumusan masalah dan mengajukan hipotesis.

Lembar Penilaian Psikomotor

Nama

:

Kelas No. Absen

: :

No. 1.

Rincian Tugas Kinerja Menuangkan larutan 4

Skala Penilaian 3 2 1

2.

Mengukur volume zat cair

3.

Mereaksikan zat

Rubrik Penilaian Psikomotor

1.

Menuangkan Larutan

Siswa menuangkan larutan dari botol besar ke gelas kimia yang berukuran lebih kecil dengan benar, yaitu : a. Posisi label tertutup tangan b. Menggunakan corong dengan benar c. Menggunakan spatula untuk melewatkan zat cair ke corong d. Melewatkan pada dinding gelas kimia Pemberian skor siswa sebagai berikut : 4 : Siswa menuangkan larutan dari botol besar ke gelas kimia yang berukuran lebih kecil dengan benar pada 4 langkah diatas. 3 : Siswa menuangkan larutan dari botol besar ke gelas kimia yang berukuran lebih kecil dengan benar pada 3 langkah diatas. 2 : Siswa menuangkan larutan dari botol besar ke gelas kimia yang berukuran lebih kecil dengan benar pada 2 langkah diatas. 1 : Siswa menuangkan larutan dari botol besar ke gelas kimia yang berukuran lebih kecil dengan benar pada 1 langkah diatas.

2.

Mengukur volume zat cair Siswa mengukur volume zat cair dengan benar, yaitu : a. Memastikan pipet dalam keadaan bersih dan kering b. Berhati hati mengambil larutan dalam gelas kimia yang telah diambil pada poin 1 c. Melewatkan larutan pada dinding gelas ukur d. Memposisikan mata tepat dengan meniskus Pemberian skor siswa sebagai berikut : 4 : Siswa mengukur volume zat cair dengan benar sesuai 4 langkah diatas. 3 : Siswa mengukur volume zat cair dengan benar sesuai 3 langkah diatas. 2 : Siswa mengukur volume zat cair dengan benar sesuai 2 langkah diatas. 1 : Siswa mengukur volume zat cair dengan benar sesuai 1 langkah diatas.

3.

Mereaksikan zat Siswa mereaksikan zat dengan benar, yaitu : a. Menuangkan pelarut dalam gelas kimia b. Menyiapkan kaca arloji untuk menutup gelas kimia c. Menyiapkan natrium yang akan direaksikan dengan pelarut d. Memasukkan natrium dalam gelas kimia berisi pelarut dan segera menutup gelas kimia dengan kaca arloji

Pemberian skor siswa sebagai berikut : 4 : Siswa mereaksikan zat dengan benar sesuai 4 langkah diatas. 3 : Siswa mereaksikan zat dengan benar sesuai 3 langkah diatas. 2 : Siswa mereaksikan zat dengan benar sesuai 2 langkah diatas. 1 : Siswa mereaksikan zat dengan benar sesuai 1 langkah diatas.

PERANGKAT PEMBELAJARAN KIMIA SMA MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN PENEMUAN (INKUIRI)

TUGAS MATA KULIAH PROSES BELAJAR MENGAJAR III

OLEH : MAULIDITA RACHMAYANTI WILDA ULIN NUHA 093194201 093194211

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYAFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN KIMIA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA 2011 Lembar evaluasi siswa (untuk dikerjakan di rumah)

1. Didalam sebuah laboratorium sekolah, arif menemukan wadah yang berisi logam namun tidak berlabel. Arif menemukan didalam lemari penyimpanan unsur golongan IA. Setelah dilakukan pengecekan ternyata logam Natrium dalam lemari tersebut tidak ada. Sehingga kemungkinan logam yang ia temukan adalah Natrium. Untuk memastikannya ia akan melakukan uji pada logam tersebut. Bahan yang akan ia gunakan adalah air, pH meter, dan dimetil eter. Bantulah arif untuk menentukan apakah logam tersebut benar logam natrium atau bukan, dengan memperkirakan cara pengujian dan hasil yang akan diperoleh jika logam tersebut benar logam natrium !

2. Pagi itu disiarkan diradio bahwasanya telah terjadi kebakaran disalah satu laboratorium penelitian di daerah pondok jati. Menurut laporan polisi yang menyelidiki, kebakaran tersebut terjadi karena adanya ledakan yang dipicu oleh reaksi antara logam dengan air. Berdasarkan materi kimia unsur yang telah kamu ketahui, cobalah analisis kasus tersebut. Logam golongan berapa yang menjadi tersangka, bagaimana itu bisa terjadi, dan tuliskan reaksi kimianya ! 3. Ani ingin membuktikan bahwa garam dapur yang ada dirumahnya mengandung unsur Na. Seperti yang ia baca dalam buku kimianya, untuk menguji adanya unsur Na dapat dilakukan dengan uji nyala. Perkirakan warna apa yang akan didapatkan ani jika garam dapur itu benar mengandung unsur Na ! 4. Suatu larutan hasil reaksi antara air dengan logam golongan IA diuji dengan menggunakan beberapa indikator yaitu, indikator universal, lakmus merah dan biru, indikator pp. Sebutkan perubahan yang akan terjadi pada masing-masing indikator tersebut ! jelaskan !

5. Ketika sepotong kecil logam natrium direaksikan dengan hati-hati oleh wilda dalam laboratoriumnya, ia melihat adanya gas yang terbentuk dari hasil reaksinya tersebut. Menurut kamu, gas apakah itu? Tuliskan persamaan reaksi kimia yang benar dari percobaan yang dilakukan oleh wilda tersebut ! 6. Seorang laboran mendapatkan stok bahan baru dari pemerintah. Ia mendapatkan beberapa gram logam natrium murni. Bantulah laboran ini menentukan cara penyimpanan untuk logam natrium tersebut berdasarkan sifat-sifat logam natrium yang telah kamu pelajari di kelas agar tidak terjadi kecelakaan kerja dalam laboratorium !

Kunci jawaban lembar evaluasi

1. Untuk menguji apakah logam yang arif temukan benar natrium atau bukan, dapat dilakukan dengan uji sebagai berikut : a. Mereaksikan dengan air, logam natium sangat reaktif dengan air, sehingga ketika direaksikan dengan air akan menunjukkan reaksi yang eksplosif. Logam natrium larut dalam air disertai dengan terbentuknya gas Hidrogen. b. Jika larutan hasil reaksi tersebut di uji dengan pH meter, maka skala pH akan menunjukkan angka >7. Karena larutan dari logam Na bersifat basa. Bahkan mungkin sampai mendekati angka 14 karena Na adalah logam yang bersifat basa kuat. c. Logam tersebut dapat direaksikan dengan dimetil eter, jika Natrium maka tidak akan terjadi reaksi antara Na dengan dimetil eter. 2. Air dapat bereaksi dengan logam menurut persamaan umum sebagai berikut : X + H2O X(OH) + H2 Berdasarkan urutan kereaktifannya, logam alkali lebih bersifat reaktif dari pada logam alkali tanah. Hasil reasksi logam alkali dengan air dapat berupa ledakan, yang seringkali menimbulkan kebakaran. Sehingga kemungkinan dalam kasus tersebut logam yang menyebabkan kebakaran adalah logam golongan IA (alkali). Penyimpanan logam alkali harus dalam minyak tanah. Logam kalium dan natrium adalah logam alkali yang bereaksi secara eksplosif jika berinteraksi dengan air. Reaksi yang terjadi adalah : 2Na + 2H2O 2NaOH + H2 2K + 2H2O 2KOH + H2 3. Dengan memanaskan garam NaCl (garam dapur) ani dapat melihat warna nyala garam adalah kuning-jingga. Hal ini membuktikan adanya unsur Na dalam garam dapur. 4. Larutan hasil reaksi logam alkali dengan air bersifat basa sehingga hasil yang didapatkan adalah sebagai berikut :

a. indikator universal, akan menunjukkan warna pada skala labih besar dari 7. b. lakmus merah akan berubah warna menjadi biru. c. Lakmus biru tidak mengalami perubahan d. indikator pp akan berubah warna menjadi merah muda. 5. Logam natrium akan menghasilkan gas hidrogen dari reaksinya dengan air. Reaksinya adalah sebagai berikut : 2Na + 2H2O 2NaOH + H2 6. Penyimpanan logam natrium yang semestinya berdasarkan sifatnya : a. Ditempatkan dalam minyak tanah, karena Natrium bereaksi eksplosif dengan air. b. Logam natrium bersifat basa, sehingga penyimpanannya haruslah tidak berdekatan dengan asam. c. Karena natrium merupakan reduktor kuat, maka penyimpanannya harus dalam botol/ wadah yang tidak bening (berwarna gelap).