pengaruh latihan menggunakan gymball terhadap …digilib.unila.ac.id/33023/18/skripsi tanpa bab...

57
PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN GYMBALL TERHADAP PENINGKATAN GERAKAN KAYANG DI SDN 1 RAJABASA KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2017/2018 (Skripsi) Oleh : Novita Sari FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

Upload: lamkhanh

Post on 25-Apr-2019

234 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN GYMBALL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/33023/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan siku-siku dan lutut lurus. Untuk dapat ... Dalam gerakan kayang

PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN GYMBALL TERHADAP

PENINGKATAN GERAKAN KAYANG DI SDN 1 RAJABASA

KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN

2017/2018

(Skripsi)

Oleh :

Novita Sari

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 2: PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN GYMBALL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/33023/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan siku-siku dan lutut lurus. Untuk dapat ... Dalam gerakan kayang

i

ABSTRAK

PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN GYMBALL TERHADAP

PENINGKATAN GERAKAN KAYANG DI SDN 1 RAJABASA

KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN

2017/1018

Oleh

NOVITA SARI

Masalah dalam penelitian ini adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan proses

pembelajaran gerak dasar kayang dengan menggunakan bantuan gymball. Tujuan

yang dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh latihan menggunakan gymball terhadap peningkatan gerakan kayang

pada siswa kelas V SDN 1 Rajabasa Kota Bandar Lampung Tahun Pelajaran

2017/2018. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuasi. Populasi dalam

penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 1 Rajabasa dan sampel yang digunakan

berjumlah 30 siswa. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Paired

Sample T-test, hasil analisis menunjukkan nilai thitung sebesar 10,823 dan nilai ttabel

sebesar 2,045 pada taraf signifikan 0,025 atau taraf kepercayaan 95%.

Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan maka didapat nilai

thitung=10,823 > ttabel =2,045 maka H0 ditolak yang artinya pada tes awal dan tes

akhir ada perbedaan hasil yang signifikan atau latihan menggunakan gymball

dapat berpengaruh terhadap peningkatan gerakan kayang pada siswa SDN 1

Rajabasa Kota Bandar Lampung.

Kata Kunci: Gerakan Kayang, Latihan Menggunakan Gymball.

Page 3: PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN GYMBALL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/33023/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan siku-siku dan lutut lurus. Untuk dapat ... Dalam gerakan kayang

ii

PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN GYMBALL TERHADAP

PENINGKATAN GERAKAN KAYANG DI SDN 1 RAJABASA

KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN

2017/2018

Oleh

NOVITA SARI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mendapatkan Gelar

SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Program Studi Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan

Jurusan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 4: PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN GYMBALL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/33023/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan siku-siku dan lutut lurus. Untuk dapat ... Dalam gerakan kayang
Page 5: PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN GYMBALL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/33023/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan siku-siku dan lutut lurus. Untuk dapat ... Dalam gerakan kayang
Page 6: PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN GYMBALL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/33023/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan siku-siku dan lutut lurus. Untuk dapat ... Dalam gerakan kayang
Page 7: PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN GYMBALL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/33023/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan siku-siku dan lutut lurus. Untuk dapat ... Dalam gerakan kayang

vi

RIWAYAT HIDUP

Nama penulis Novita Sari lahir di Bandar Lampung, pada

tanggal 29 November 1995, putri ketiga dari lima bersaudara,

dari pasangan Bapak Sulman (Alm) dan Ibu Rohana.

Pendidikan yang ditempuh adalah, TK Nurul Amal, selesai

pada tahun 2002 , Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Sukajawa, selesai pada tahun

2005, dan pindah ke Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Rajabasa, selesai pada tahun

2008, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah 3 Bandar Lampung

selesai pada tahun 2011, dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 13 Bandar

Lampung selesai pada tahun 2014.

Tahun 2014, penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Ilmu Pendidikan

Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Unila melalui

jalur SBMPTN.

Pada Tahun 2017, penulis melakukan KKN dan PPL di Desa Bandar Sari, SMPN

1 Waytuba Way Kanan. Demikian riwayat hidup penulis semoga bermanfaat bagi

pembaca.

Page 8: PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN GYMBALL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/33023/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan siku-siku dan lutut lurus. Untuk dapat ... Dalam gerakan kayang

vii

MOTTO

Percayalah, Allah memberi kita cobaan karna kita bisa menghadapi dan menyelesaikannya.

(Novita Sari)

Page 9: PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN GYMBALL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/33023/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan siku-siku dan lutut lurus. Untuk dapat ... Dalam gerakan kayang

viii

PERSEMBAHAN

Bismillahirrahmanirrahim

Kupersembahkan karya kecilku ini kepada:

Ayahku Sulman (Alm) dan Ibuku tercinta Rohana yang telah mendidikku dan

selalu mendoakan dalam setiap sujudnya demi keberhasilanku.

Kakakku Safrijal Abadi dan Adikku Nurmala Sari terimakasih atas doa dan

perhatianmu selama ini. Kalian menjadi penyemangat dalam hidupku.

Almamaterku Tercinta, Universitas Lampung.

Ayah dan ibu tercinta yang telah memberikan kasih sayang yang tidak pernah

putus dan dukungan serta doa dalam setiap sujudnya demi

keberhasilanku.Terimakasih atas semua cinta dan pengorbanan serta jerih payah

dari setiap tetes keringatmu yang telah kau berikan kepadaku.

Doa dan restumu sangat berarti bagi keberhasilanku kelak, maka janganlah

berhenti untuk mendukungku dalam kebaikan.

Serta Almamaterku Tercinta, Universitas Lampung.

Page 10: PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN GYMBALL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/33023/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan siku-siku dan lutut lurus. Untuk dapat ... Dalam gerakan kayang

ix

SANWACANA

Assalammualaikum.Wr. Wb

Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan karunia-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi yang penulis susun ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan

pendidikan pada program studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan FKIP

Unila.Dengan Judul “Pengaruh Latihan Menggunakan Gymball Terhadap

Peningkatan Gerakan Kayang Di SDN 1 Rajabasa Kota Bandar Lampung

Tahun Pelajaran 2017/2018”. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan

terimakasih kepada, Bapak Drs. Surisman, M.Pd., selaku Pembimbing Pertama

dan Pembimbing Akademik Dan Bapak Drs. Ade Jubaedi, M.Pd., selaku dosen

Pembimbing Kedua, dan Bapak Dr. Rahmat Hermawan, M.Kes, selaku

Pembahas, yang telah memberikan bimbingan, perbaikan, serta motivasi,

pengarahan, serta kepercayaan kepada penulis. Serta tidak lupa penulis

mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Dr. Hi. Muhammad Fuad, M.Hum.,selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

2. Ibu Dr. Riswanti Rini, M.Si., selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

Page 11: PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN GYMBALL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/33023/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan siku-siku dan lutut lurus. Untuk dapat ... Dalam gerakan kayang

x

3. Bapak Drs. Akor Sitepu, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Universitas Lampung.

4. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Penjaskes FKIP Unila yang telah

memberikan ilmu dan pengetahuan saat penulis menyelesaikan perkuliahan.

5. Ibu Bibit Purwati, selaku Guru Penjaskes sekaligus Guru Pamong PPL di

SMP Negeri 1 Waytuba yang telah memberikan izin dalam pelaksanaan

penelitian ini.

6. Keluarga besar Minak Dulu dan Kak Suwarli terimakasih telah memberikan

doa, motivasi dan kasih sayangnya.

7. Sahabat-sahabat terbaik di Penjaskes yang telah menjadi penyemangat tiada

henti dalam menggapai gelar S1, dan juga selalu menjadi pendengar terbaik.

8. Teman–teman seperjuanganku angkatan (2014) terimakasih atas kebersamaan

serta kekompakan yang telah terjalin.

9. Keluarga KKN-PPL Kecamatan Way Tuba – Way Kanan yang telah

memberikan semangat dan dukungannya.

Wassalammualaikum, Wr. Wb.

Bandar Lampung, 09 Agustus 2018

Penulis

Novita Sari

Page 12: PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN GYMBALL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/33023/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan siku-siku dan lutut lurus. Untuk dapat ... Dalam gerakan kayang

xi

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI .............................................................................................. xi

DAFTAR TABEL .................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xiv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xv

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .............................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ...................................................................... 4

C. Rumusan Masalah ......................................................................... 5

D. Tujuan Penelitian ......................................................................... 5

E. Manfaat Penelitian ........................................................................ 5

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Pendidikan Jasmani..................................................... 7

B. Belajar Motorik ............................................................................. 8

C. Strategi Pembelajaran ................................................................... 10

D. Alat Bantu ..................................................................................... 11

E. Senam ............................................................................................ 13

F. Penelitian Relevan ........................................................................ 19

G. Kerangka Berfikir ......................................................................... 20

H. Hipotesis ....................................................................................... 21

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian ......................................................................... 23

B. Populasi dan Sampel Penelitian .................................................... 24

C. Variabel Penelitian ........................................................................ 25

D. Desain Penelitian ......................................................................... 27

E. Definisi Operasional Variabel ....................................................... 27

F. Instrumen Penelitian .................................................................... 28

G. Teknik Pengambilan Data ............................................................. 28

H. Prosedur Penelitian ...................................................................... 29

Page 13: PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN GYMBALL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/33023/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan siku-siku dan lutut lurus. Untuk dapat ... Dalam gerakan kayang

xii

I. Analaisis Instrumen ...................................................................... 32

J. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ............................ 32

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian .............................................................................. 38

B. Uji Hipotesis .................................................................................... 45

C. Pembahasan .................................................................................... 46

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ..................................................................................... 49

B. Saran ............................................................................................... 49

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 50

LAMPIRAN .............................................................................................. 53

Page 14: PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN GYMBALL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/33023/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan siku-siku dan lutut lurus. Untuk dapat ... Dalam gerakan kayang

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Kerja t-test ............................................................................................. 37

2. Hasil Penelitian Tes Awal Dan Tes Akhir Kemampuan Sikap Kayang 40

3. Hasil Uji Normalitas tes awal .............................................................. 43

4. Hasil Uji Normalitas tes akhir ............................................................... 44

5. Data Uji Sample Paired T-Test ............................................................ 45

Page 15: PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN GYMBALL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/33023/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan siku-siku dan lutut lurus. Untuk dapat ... Dalam gerakan kayang

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kayang dengan bantuan gymball ........................................................ 13

2. Sikap Kayang yang Benar .................................................................... 17

3. Sikap Awal Kayang.............................................................................. 17

4. Sikap Pelaksanaan Awal Kayang ......................................................... 18

5. Sikap Akhir Kayang ............................................................................. 18

6. Kembali ke Sikap Semula .................................................................... 19

7. Desain Penelitian ................................................................................. 27

8. Diagram Batang Jenis Kelamin ........................................................... 38

9. Diagram Batang Usia .......................................................................... 39

10. Diagram Batang Berat Badan .............................................................. 39

11. Diagram Poligon Tinggi Badan ........................................................... 40

12. Hasil tes awal dan tes akhir kemampuan sikap kayang ...................... 41

13. Grafik peningkatan hasil kemampuan sikap kayang ........................... 42

Page 16: PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN GYMBALL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/33023/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan siku-siku dan lutut lurus. Untuk dapat ... Dalam gerakan kayang

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Surat Menyurat ...................................................................................... 54

2. Instrumen Penilaian .............................................................................. 59

3. Data Uji Coba Instrumen ..................................................................... 61

4. Output SPSS Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen ........................ 62

5. Uji Validitas ......................................................................................... 64

6. Uji Reliabilitas ..................................................................................... 65

7. Tabel Pengukuran Tes Awal Kemampuan Kayang ............................. 66

8. Tabel Pengukuran Tes Akhir Kemampuan Kayang ............................ 67

9. Tabulasi Tes Awal Dan Tes Akhir Kemampuan Kayang .................... 68

10. Uji Normalitas Tes Awal ..................................................................... 69

11. Uji Normalitas Tes akhir ...................................................................... 70

12. Uji Hipotesis Pengaruh Latihan Bantuan Alat terhadap Kemampuan

Kayang Pada Siswa Kelas V SDN 1 Rajabasa Bandar Lampung

Tahun Pelajaran 2017/2018 .................................................................. 71

13. Tabel Uji t ............................................................................................ 72

14. r Tabel .................................................................................................. 73

15. Foto Uji Coba ....................................................................................... 74

16. Foto Penelitian ..................................................................................... 76

17. Lampiran Program Latihan .................................................................. 80

Page 17: PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN GYMBALL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/33023/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan siku-siku dan lutut lurus. Untuk dapat ... Dalam gerakan kayang

1. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Senam merupakan aktifitas jasmani yang efektif untuk mengoptimalkan

pertumbuhan dan perkembangan anak. Senam dapat diartikan sebagai setiap

bentuk latihan fisik yang disusun secara sistematis dengan melibatkan gerakan-

gerakan yang terpilih dan terencana untuk mencapai tujuan tertentu.

Berdasarkan pengertian tersebut, olahraga senam mempunyai sistematika

tersendiri serta tujuan yang hendak dicapai, seperti daya tahan, kekuatan,

kelenturan dan koordinasi yang baik. Senam adalah kegiatan utama yang

bermanfaat untuk mengembangkan komponen fisik dan kemampuan gerak.

Selain itu, senam dapat pula menyumbang pengayaan perbendaharaan gerak

pelakunya. Dasar-dasar senam akan sangat baik untuk pengembangan gerak

tubuh, penguasaan dan kesadaran tubuh secara umum, serta keterampilan-

keterampilan senam.

Senam lantai merupakan salah satu bagian dari senam yang memerlukan semua

keahlian dasar senam. Salah satu senam lantai yang merupakan materi yang

dipelajari siswa Sekolah Dasar adalah mempraktikkan senam lantai gerakan

kayang. Kayang adalah keterampilan yang sangat dinamis yang memerlukan

lentingan minimal.

Page 18: PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN GYMBALL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/33023/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan siku-siku dan lutut lurus. Untuk dapat ... Dalam gerakan kayang

2

Dimulai dari percepatan yang di dapat saat awalan, menumpukan kedua

tangannya di lantai dan membuat gerakan melentingkan badan ke atas.

Menurut Muhajir (2003 : 149-151) Kayang adalah suatu bentuk atau sikap

badan terlentang dan membusur, bertumpu pada kedua tangan, dan kedua kaki

dengan siku-siku dan lutut lurus. Untuk dapat melakukan gerakan senam

kayang maka siswa membutuhkan komponen fisik seperti berkembangnya

daya tahan ototnya, kekuatan, kelentukan, koordinasi, kelincahan dan

keseimbangannya.

Dalam gerakan kayang kelentukan adalah komponen penting untuk

menghasilkan gerakan yang maksimal, yaitu memposisikan tubuh lebih lenting

saat melenting ke bawah. Kelentukan dalam gerakan kayang terjadi pada

seluruh anggota badan, baik anggota tubuh bagian atas yang terdiri dari lengan,

sendi bahu, dada, perut, punggung dan anggota tubuh bagian bawah, yaitu

pinggang, paha, dan kaki. Dalam gerakan kayang juga diperlukan kekuatan

pada otot lengan sebagai tumpuan saat akan memulai gerakan dan memberikan

tolakan agar siswa mampu berguling lenting ke bawah.

Kayang merupakan jenis keterampilan yang menuntut kemampuan lentingan

yang baik, karena pada saat melenting posisi badan bertumpu pada empat titik

dalam keadaan terbalik dengan meregang dan mengangkat perut dan pinggang.

Kayang juga membutuhkan komponen fisik dan kemampuan gerak dasar

sehingga siswa akan berkembang dengan daya tahan ototnya, kekuatan,

kelentukan, koordinasi, kelincahan, fleksibilitas dan keseimbangan. Salah satu

materi pembelajaran dalam pendidikan jasmani adalah mempraktikan gerakan

Page 19: PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN GYMBALL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/33023/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan siku-siku dan lutut lurus. Untuk dapat ... Dalam gerakan kayang

3

kayang dengan koordinasi yang baik. Tujuan pembelajaran kayang ini adalah

siswa dapat melakukan teknik dasar kayang dari posisi berdiri serta nilai

disiplin, keberanian dan tanggung jawab. Ini berarti siswa akan mempelajari

bentuk dan manfaat senam dan juga dapat mempraktikan teknik dasar kayang

tersebut.

Siswa masih banyak yang belum bisa melakukan gerak dasar kayang, masih

banyak yang otot tangan nya tidak kuat, punggungnya masih kaku, dan

keseimbangan pada tubuhnya masih lemah. Sehingga siswa belum dapat

melakukan gerakan kayang dengan baik dan benar, terutama pada saat gerakan

tangan mendorong badan keatas sehingga bentuk badan dapat melengkung

dengan benar.

Dalam proses pembelajaran senam lantai khususnya kayang di SDN 1

Rajabasa, guru lebih banyak memberikan penjelasan atau menggunakan

metode ceramah dan demontrasi kepada siswa. Hal ini kurang mendukung

dalam proses pembelajaran, pola pelajaran yang kurang variatif dan cenderung

membosankan membuat siswa menjadi malas dalam mempelajari pelajaran

senam khususnya pada gerak dasar kayang. Kesulitan siswa dalam melakukan

pelajaran senam khususnya gerak dasar kayang menyebabkan kendala pada

mata pelajaran senam, selanjutnya pelajaran berjalan tidak efektif. Untuk itu

perlu mengadakan perbaikan dalam metode atau model pembelajaran dengan

menggunakan alat bantu gymball agar tercapai keberhasilan pembelajaran.

Pentingnya menyediakan alat sederhana sebagai alat bantu pembelajaran agar

siswa dapat melakukan gerakan kayang dengan baik dan benar. Pemanfaatan

Page 20: PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN GYMBALL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/33023/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan siku-siku dan lutut lurus. Untuk dapat ... Dalam gerakan kayang

4

media tertentu untuk menunjang proses pembelajaran sangatlah diperlukan

karena dengan menggunakan media tersebut akan memudahkan siswa dalam

proses pembelajaran Penjaskes di Sekolah. Dalam pembelajaran Penjaskes alat

yang sesuai akan sangat membantu. Dengan demikian proses pembelajaran

dapat berjalan efektif sesuai dengan yang diharapkan.

Berdasarkan pengamatan pada saat hasil observasi yang dilakukan penulis di

SDN 1 Rajabasa terdapat mayoritas siswa belum bisa melakukan kayang

disebabkan sebagian besar kurangnya kekuatan punggung dan tangan saat

melakukan gerakan kayang, dari permasalahan tersebut penulis akan

melakukan pembelajaran kayang dengan menggunakan alat bantu, yaitu

dengan menggunakan bola gymball. Penulis ingin melakukan kajian lebih

mendalam tentang pengaruh latihan menggunakan gymball terhadap

peningkatan gerakan kayang.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh latihan

menggunakan gymball terhadap peningkatan gerakan kayang di SDN 1

Rajabasa Kota Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2017/2018.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, masalah yang dapat

diidentifikasi adalah sebagai berikut:

1. Untuk menghasilkan kayang yang benar dibutuhkan kekuatan otot tangan

dan tungkai

Page 21: PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN GYMBALL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/33023/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan siku-siku dan lutut lurus. Untuk dapat ... Dalam gerakan kayang

5

2. Untuk menghasilkan kayang yang baik dan benar dibutuhkan keberanian

pada siswa

3. Untuk menghasilkan kayang yang benar siswa harus bisa melakukan tiga

keterampilan kayang, kelentukan, kekuatan dan keseimbangan

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, dan identifikasi, maka penelitian di atas dapat

dirumuskan sebagai berikut, “apakah dengan menggunakan alat bantu yang

berupa gymball dapat meningkatkan kemampan kayang pada siswa kelas V di

SDN 1 Rajabasa Kota Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2017/2018”?

D. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan masalah penelitian, maka tujuan penelitian ini adalah, Untuk

mengetahui seberapa besar pengaruh latihan menggunakan gymball terhadap

peningkatan gerakan kayang pada siswa kelas V di SDN 1 Rajabasa Kota

Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2017/2018.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini berguna untuk memberikan informasi tentang pengaruh latihan

menggunakan gymball terhadap peningkatan gerakan kayang di SDN 1

Rajabasa Kota Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2017/2018. Penulis berharap

hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi:

Page 22: PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN GYMBALL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/33023/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan siku-siku dan lutut lurus. Untuk dapat ... Dalam gerakan kayang

6

1. Untuk Pelatih atau Guru

Dapat digunakan sebagai salah satu pedoman untuk mengetahui dan

menyusun program latihan sehingga waktu latihan akan lebih efektif dan

efisien sehingga pencapaian prestasi akan lebih baik.

2. Bagi Sekolah

Dengan adanya penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan bagi guru

Penjaskes tentang pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan

kemampuan kayang.

3. Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi acuan sekaligus refrensi bagi para

mahasiswa yang akan melaksanakan PPL atau penelitian.

Page 23: PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN GYMBALL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/33023/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan siku-siku dan lutut lurus. Untuk dapat ... Dalam gerakan kayang

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Pendidikan Jasmani

Menurut Depdiknas (2004 : 2) Pendidikan jasmani merupakan pembelajaran

yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, pengetahuan, prilaku

hidup yang aktif dan sikap sportif melalui kegiatan jasmani yang dilaksanakan

secara terencana, bertahap, dan berkelanjutan agar dapat meningkatkan sikap

positif bagi diri sendiri sebagai pelaku dan menghargai manfaat aktifitas

jasmani bagi peningkatan kualitas hidup sehat seseorang sehingga akan

terbentuk jiwa sportif dan gaya hidup yang aktif.

Sedangkan menurut Suparman (2000:1) pendidikan jasmani dan kesehatan

adalah mata pelajaran yang merupakan bagian dari pendidikan keseluruhan

yang dalam proses pembelajarannya mengutamakan aktivitas jasmani dan

kebiasaan hidup sehat menuju pada pertumbuhan dengan pengembangan

jasmani, mental, sosial dan emosional yang selaras, serasi, seimbang.

Disinilah pentingnya pendidikan jasmani, karena menyediakan ruang untuk

belajar menjelajahi lingkungan kemudian mencoba kegiatan yang sesuai minat

anak menggali potensi dirinya. Melalui pendidikan jasmani anak-anak

menemukan saluran yang tepat untuk memenuhi kebutuhannya akan gerak,

menyalurkan energi yang berlebihan agar tidak mengganggu keseimbangan

Page 24: PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN GYMBALL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/33023/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan siku-siku dan lutut lurus. Untuk dapat ... Dalam gerakan kayang

8

perilaku dan mental anak, menanamkan dasar-dasar keterampilan yang berguna

dan merangsang perkembangan yang bersifat menyeluruh, meliputi aspek fifik,

mental, emosi, sosial dan moral.

B. Belajar Motorik

Belajar motorik adalah menghasilkan perubahan yang relatif permanen.

Seorang yang ingin memiliki keterampilan yang baik harus terlebih dahulu

mengembangkan unsur gerak, kemudian hal ini dapat dilakukan melalui proses

belajar dan berlatih.

Menurut Lutan (1998 : 53) mengatakan “belajar adalah sebuah prilaku yang

relatif permanen sebagai akibat latihan atau pengalaman masa yang lampau”.

Berkaitan dengan belajar keterampilan motorik suatu proses yang berkaitan

dengan latihan atau pengalaman yang relatif permanen dalam reabilitasnya

untuk merespon suatu gerak. Menurut Lutan belajar motorik adalah

“seperangkat proses yang berkaitan dengan latihan atau pengalaman yang

mengantarkan ke arah perubahan dalam prilaku terampil”.

Adapun tahap dalam keterampilan motorik adalah tahap koqnitif, tahap fiksasi

dan tahap otomatis.

a. Tahap kognitif

Merupakan tahap awal dalam belajar motorik, dalam tahap ini peserta didik

harus memahami hakikat kegiatan yang akan dilakukan, kemudian harus

memperoleh gambaran yang jelas baik secara verbal maupun visual.

Page 25: PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN GYMBALL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/33023/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan siku-siku dan lutut lurus. Untuk dapat ... Dalam gerakan kayang

9

b. Tahap fiksasi

Pada tahap ini pengembangan keterampilan dilakukan peserta didik melalui

latihan praktik secara teratur agar peubahan prilaku gerak menjadi

permanen, selama latihan peserta didik membutuhkan semangat dan umpan

balik untuk mengetahui apa yang dilakukan itu benar atau salah.

c. Tahap otomatis

Pada tahap otomatis kontrol terhadap gerak semakin tepat dan penampilan

semakin konsisten serta cermat. Menurut girimijoyo dalam priyono

mengatakan “Secara psikologi hal ini dapat diartikan bahwa pada diri

peserta didik telah terjadi suatu kondisi refleks bersyarat yaitu terjadi

pengerahan tenaga mendekati pola gerak reflek yang sangat efesien dan

hanya akan melibatkan unsur unit yang benar diperlukan untuk gerakan

yang diinginkan”.

Seperti yang dikemukakan di atas, dapat dinyatakan bahwa belajar motorik

mengacu pada perubahan perilaku atau tingkah laku manusia dengan kata lain

objek dari upaya belajar mengajar adalah perilaku yang nampak bergerak dan

terus berlangsung secara berkelanjutan.

Prinsip utama perkembangan motorik yaitu : kematangan, urutan, motivasi,

pengalaman dan praktek.

a. Kematangan

Kemampuan anak melakukan gerakan motorik sangat ditentukan oleh

kematangan syaraf yang mengatur gerakan tersebut.

Page 26: PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN GYMBALL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/33023/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan siku-siku dan lutut lurus. Untuk dapat ... Dalam gerakan kayang

10

b. Urutan

Pada usia 5 tahun anak telah memiliki kemampuan motorik yang bersifat

kompleks yaitu kemampuan yang mengkoordinasikan gerakan motorik

tangan seimbang.

c. Motivasi

Kematangan motorik memotivasi anak untuk melakukan aktivitas motorik

dalam lingkup yang luas, hal ini dapat dilihat berikut ini :

1) Aktivitas fisik yang meningkat dengan tajam.

2) Anak seakan tidak mau berhenti melakukan aktivitas fisik menggunakan

otot kasar dan halus.

d. Pengalaman

Perkembangan gerakan dasar bagi perkembangan berikutnya.

e. Praktek

Beberapa kebutuhan anak usia TK yang berkaitan dengan pengembangan

motoriknya perlu dipraktekkan anak dengan bimbingan guru

Prinsip perkembangan motorik adalah adanya suatu perubahan baik fisik

maupun psikis sesuai dengan masa pertumbuhannya. Perkembangan motorik

sangat dipengaruhi oleh gizi, status kesehatan dan perlakuan motorik yang

sesuai dengan masa perkembangannya.

C. Strategi Pembelajaran

Strategi adalah suatu rencana jangka panjang dan sebagai penentu tujuan

jangka panjang, yang kemudian diikuti dengan tindakan- tindakan yang

Page 27: PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN GYMBALL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/33023/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan siku-siku dan lutut lurus. Untuk dapat ... Dalam gerakan kayang

11

ditujukan untuk pencapaian tujuan tertentu. Strategi berguna untuk

mengarahkan suatu organisasi mencapai suatu tujuan.

Menurut Sanjaya (2008) strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan

pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran

dapat dicapai secara efektif dan efisien.

Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk

mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata dan

praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa metode

pembelajaran untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya:

a) Ceramah, b) Demonstrasi dan c) Tanya jawab, dan sebagainya.

Dalam kegiatan belajar mengajar ada tiga tahapan pokok yaitu tahapan

permulaan (pra instruksional), tahap pengajaran (intstruksional), dan tahap

evaluasi atau penilaian. Tahap permulaan adalah tahap yang ditempuh guru

sebelum memulai pembelajaran.

Menurut Depdiknas (2002:23) Tahapan pengajaran adalah tahap

menyampaikan materi pelajaran yang telah disusun sebelumnya. Sedangkan

tahap evaluasi adalah tahapan penilaian kegiatan belajar mengajar yang telah

dilaksanakan guna mengetahui kekurangan dan kelegihan dari pelaksanaan

pembelajaran

D. Alat Bantu

Perkembangan ilmu pendidikan dan teknologi menuntut guru agar mampu

menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah dan sekurang-

Page 28: PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN GYMBALL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/33023/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan siku-siku dan lutut lurus. Untuk dapat ... Dalam gerakan kayang

12

kurangnya guru dapat menggunakan alat yang murah dan efisien yang

meskipun sederhana dan bersahaja tetapi dapat membantu dalam pencapaian

tujuan pengajaran yang diharapkan.

Hamalik dalam Arsyad (2005: 15) mengemukakan bahwa pemakaian media

pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan

dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan

belajar, dan bahkan membawa pengaruh psikologis terhadap siswa.

Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan

sangat membantu efektivitas proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan

isi pelajaran saat itu.

Menurut Arsyad (2005: 7) media pendidikan memiliki pengertian alat bantu

pada proses belajar baik di dalam maupun di luar kelas. Tetapi ada sedikit

perbedaan penggunaan istilah media dan alat bantu. Media adalah alat yang

digunakan pendidik dalam menyampaikan pendidikan, dan alat bantu (peraga)

digunakan untuk membantu proses pembelajaran agar bahan pelajaran yang

disampaikan oleh guru lebih konkret/jelas karena ada model atau replika yang

dapat diamati siswa sehingga mudah diterima atau dipahami peserta didik.

Proses belajar mengajar alat peraga dipergunakan dengan tujuan membantu

guru agar proses belajar siswa lebih berhasil dalam proses pembelajaran dan

efektif serta efesien.

Alat bantu yang digunakan berupa bola senam (gymball) yang terbuat dari

karet lentur namun sangat kuat, sehingga tidak mudah meletus bila

mendapatkan tekanan.

Page 29: PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN GYMBALL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/33023/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan siku-siku dan lutut lurus. Untuk dapat ... Dalam gerakan kayang

13

Spesifikasi:

a. Bola gymball terbuat dari bahan lembut dan lentur.

b. Diameter bola 18-20 cm.

c. Berat bola 400-420 gram.

d. Permukaan bola glossy dan lengket (tidak licin).

Keuntungan alat bantu ini memudahkan guru untuk mengevaluasi gerakan

kayang dalam pembelajaran senam lantai. Diharapkan dengan bantuan alat bola

senam (gymball) ini siswa akan termotivasi untuk melakukan kayang dan

mempraktikkan teknik dasar gerakan yang sedang diajarkan dengan benar.

Gambar 1. Kayang dengan menggunakan gymball

E. Senam

Senam merupakan olahraga yang sangat mengesankan karena menampilkan

gerakan-gerakan yang menarik dan mengagumkan. Dahulu senam dilakukan

dengan tujuan memperoleh kekuatan serta keindahan jasmani seseorang,

khususnya kaum lelaki. Kata senam itupun berasal dari bahasa latin (Yunani)

yaitu Gymnos yang berarti menim atau telanjang. Maksudnya adalah karena

dalam melakukan latihan senam mereka tidak mengenakan busana atau

telanjang agar lebih dapat bergerak dengan leluasa. Kemudian dengan

berkembangnya zaman, lambat laun senam dilakukan dengan modern yaitu

Page 30: PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN GYMBALL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/33023/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan siku-siku dan lutut lurus. Untuk dapat ... Dalam gerakan kayang

14

menggunakan pakaian yang didesain khusus namun tetap menonjolkan unsur

keindahan dalam gerakannya.

Menurut Muhajir (2007 : 202) dijelaskan secara umum menurut FIG

(Federation International de Gymnastique) senam dibedakan menjadi 6 macam

yaitu senam artistik (arsistic gymnastics), senam ritmik sportif (sportive

rythmic gymnastics), senam akrobatik (acrobatic gymnastics), senam aerobik

sport (sport gymnastics), senam trompolin (trompolinning gymnastics), dan

senam umum (general gymnastics).

Senam itu sendiri merupakan kegiatan yang paling bermanfaat untuk

mengembangkan komponen fisik seperti daya tahan otot, kekuatan, kelentukan,

koordinasi, kelincahan dan keseimbangan. Senam juga dapat menyumbangkan

pengayaan perbendaharaan gerak pelakunya. Dengan dasar-dasar senam akan

sangat baik untuk mengembangkan pelurusan tubuh, penguasaan dan

kesadaran tubuh secara umum sehingga siswa mampu menggunakan

kemampuan berpikir kreatifnya, dan menguasai keterampilan-keterampilan

senam.

Olahraga senam sendiri ada bermacam-macam, seperti : senam kuno, senam

sekolah, senam alat, senam korektif, senam irama, turnen, senam artistik.

Secara umum senam memang demikian adanya, dari tahun ke tahun

mengalami penyempurnaan dan semakin berkembang. Yang dulunya tidak

untuk dipertandingkan, namun sejak akhir abad 19 mulai dipertandingkan.

Dibentuklah wadah senam internasional, dengan nama Federation International

Page 31: PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN GYMBALL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/33023/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan siku-siku dan lutut lurus. Untuk dapat ... Dalam gerakan kayang

15

the Gymnastique (FIG), yang mengelola antara lain senam artistik (artistic

gymnastics) dan senam ritmik (modern rhytmic).

a. Senam Lantai

Senam lantai adalah salah satu jenis olahraga yang dimana setiap gerakan

dilakukan di lantai atau diatas matras, dengan ukuran 12 meter dan area 1

meter untuk menjaga keamanan.atau sekitar 40 meter persegi.

Senam lantai pada umumnya disebut floor exercise, tetapi ada juga yang

menamakan tumbling. Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan

diatas matras, unsur-unsur gerakannya terdiri dari mengguling, melompat,

meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan, atau kaki untuk

mempertahankan sikap seimbang atau pada saat meloncat ke depan atau

belakang.

Senam lantai juga disebut latihan bebas karena pada waktu melakukan

gerakan pesenam tidak mempergunakan suatu peralatan khusus. Bila

pesenam membawa alat berupa bola, pita, atau alat lain, itu hanyalah alat

untuk meningkatkan fungsi gerakan kelentukan, pelemasan, kekuatan,

ketrampilan, dan keseimbangan.

Jenis latihan gerakan yang biasanya dilakukan adalah serangkaian gerakan

yang menggabungkan unsur kekuatan, keseimbangan, fleksibilitas,

pegangan, loncatan, dan manuver lainnya. Setiap gerakan harus dilakukan

dengan ritme dan harmoni, serta pesenam harus bergerak ke arah yang

berbeda dalam menggunakan sebagian besar area yang ditentukan.

Page 32: PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN GYMBALL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/33023/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan siku-siku dan lutut lurus. Untuk dapat ... Dalam gerakan kayang

16

b. Kayang

Menurut Muhajir (2003:149-151), Kayang adalah suatu bentuk atau sikap

badan terlentang dan membusur, bertumpu pada kedua tangan, dan kedua

kaki dengan siku-siku dan lutut lurus

Kayang bisa diartikan sebuah posisi tubuh berbaring telungkup dan posisi

badan diangkat ke atas dengan kedua tangan dan kedua kaki dijadikan

topangan. Gerakan kayang ini akan cukup sulit bila dilakukan oleh

seseorang dengan kelenturan tubuh yang kurang baik. Untuk melakukan

gerakan kayang diperlukan kelenturan otot pinggang yang baik, dan hal ini

bisa dilatih sehingga anda dapat melakukan gerakan kayang dengan baik

dan benar.

Kayang merupakan salah satu bentuk gerakan dalam senam lantai dimana

dalam melakukannya dibutuhkan kekuatan otot perut, pinggang, tangan, dan

kaki. Selain kekuatan otot dalam melakukan kayang ini juga diperlukan

kelenturan. Oleh karena itu dalam melakukan latihan gerakan kayang ini

harus hati-hati karena apabila salah dalam melakukan gerakan dapat

membuat cidera otot baik ringan maupun yang fatal.

Page 33: PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN GYMBALL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/33023/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan siku-siku dan lutut lurus. Untuk dapat ... Dalam gerakan kayang

17

Gambar 2. Sikap kayang yang benar

Tujuan menguasai gerakan kayang adalah agar anak atau siswa memiliki

kelentukan bagian tubuh bagian belakang, sehingga dapat melakukan

berbagai keterampilan gerak seperti senam artistik, ritmik, aerobik dan

atletik khusus nomor lompat tinggi pada gaya flop.

Cara melakukannya adalah sebagai berikut :

a. Sikap awal berdiri, kedua tangan menyentuh pinggul dan kaki dibuka

selebar bahu.

Gambar 3. Sikap Awal Kayang

Page 34: PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN GYMBALL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/33023/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan siku-siku dan lutut lurus. Untuk dapat ... Dalam gerakan kayang

18

b. Lentingkan lengan ke atas dan kepala di lipat kebelakang. Lentingkan

badan kebelakang secara perlahan-perlahan

Gambar 4. sikap pelaksanaan awal kayang

c. Kedua tangan diputar ke belakang sampai menyentuh matras sebagai

tumpuan, posisi badan melengkung bagai busur.

Gambar 5. Sikap Akhir Kayang

Page 35: PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN GYMBALL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/33023/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan siku-siku dan lutut lurus. Untuk dapat ... Dalam gerakan kayang

19

d. Sikap akhir sama dengan sikap awal yaitu berdiri tegak dengan kedua

tangan menyentuh pinggul dan kaki dibuka selebar bahu

Gambar 6. Kembali ke Sikap Semula

F. Penelitian Relevan

a. Angger Budi Angkasa (2014) “ Efektivitas Pembelajaran Gerak Dasar

Kayang Dengan Bantuan Teman, Dinding dan Gymball Pada Siswa Kelas

IV SDN 4 Pujodadi Pringsewu Tahun Pelajaran 2013/2014”. Sampel yang

digunakan adalah sebanyak 26 siswa, terdiri dari 16 laki-laki dan 10

perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian siklus pertama

dengan penggunaan metode pembelajaran gerak dasar kayang yang dibantu

dengan teman diperoleh persentase keberhasilan ketuntasan belajar 26,92%,

sedangkan tingkat efektivitas 44,93% itu berarti tindakan belum efektif.

b. Kasman (2012) yang berjudul “Upaya Meningkatkan Pembelajaran Kayan

Dengan Menggunakan Alat Bantu Pada Siswa Kelas V SD Negeri 6 Way

Harong Pesawaran”. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian

Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dengan subjek penelitian

Page 36: PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN GYMBALL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/33023/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan siku-siku dan lutut lurus. Untuk dapat ... Dalam gerakan kayang

20

adalah siswa kelas V SD Negeri 6 Way Harong Kabupaten Pesawaran yang

berjumlah 34 siswa, dengan perincian 15 laki-laki dan 19 perempuan. Hasil

peningkatan ≥ 50% itu artinya hasil pembelajaran kayang dengan alat bantu

yang digunakan menunjukan telah terjadi peningkatan.

G. Kerangka Berpikir

Senam dapat diartikan sebagai setiap bentuk latihan fisik yang disusun secara

sistematis dengan melibatkan gerakan-gerakan yang terpilih dan terencana

untuk mencapai tujuan tertentu. Untuk dapat melakukan gerakan senam dengan

maksimal maka akan dibutuhkan unsur kondisi fisik yang menunjang seperti

a) Kekuatan, b) Daya ledak (power), c) Kecepatan, d) Fleksibilitas, e) Daya

tahan otot, f) Daya tahan kardio-respiratori.

Kayang adalah keterampilan yang sangat dinamis yang memerlukan lentingan

minimal. Dimulai dari percepatan yang di dapat saat awalan, menumpukan

kedua tangannya di lantai dan membuat gerakan melentingkan badan ke atas

untuk mencapai fase layangan dalam posisi kurvalinier, sebelum mendarat

dalam posisi berdiri. Sesuai dengan karakteristik senam lantai khususnya pada

gerakan Kayang maka unsur fisik yang dominan adalah komponen

kelentukan/fleksibilitas dan kekuatan otot lengan.

Suharjana (2004 : 70) menerangkan bahwa fleksibilitas adalah kemampuan

otot atau persendian untuk bergerak secara leluasa dalam ruang gerak yang

maksimal. Apabila seseorang mempunyai fleksibilitas yang optimal, maka

akan menambah efisiensi dalam melakukan gerak yang lain.

Page 37: PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN GYMBALL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/33023/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan siku-siku dan lutut lurus. Untuk dapat ... Dalam gerakan kayang

21

Kelentukan dalam kayang penting untuk menghasilkan gerakan yang

maksimal, yaitu memposisikan tubuh lebih lenting saat perputaran kedepan.

Kelentukan dalam gerakan kayang terjadi pada seluruh anggota badan, baik

anggota tubuh bagian atas yang terdiri dari lengan, sendi bahu, dada, perut,

punggung dan anggota tubuh bagian bawah, yaitu pinggang, paha, dan kaki.

Dari hasil observasi bahwa penggunaan model pembelajaran di sekolah

terutama di SDN 1 Rajabasa masih sangat jarang menggunakan model

pembelajaran yang membuat anak itu bersemangat dalam melakukan kegiatan

belajar-mengajar dan terkadang siswa cenderung monoton sehingga siswa

penilaian kurang begitu maksimal. Adanya model pembelajaran tentu lebih

menarik siswa dalam melakukan kegiatan belajar sehingga siswa bisa dapat

lebih banyak melakukan gerakan-gerakan yang mengarah pada materi

pembelajaran.

Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan latihan sikap

kayang menggunakan bantuan alat yaitu bola gymball akan meningkatkan

fleksibilitas kinerja seseorang, khususnya murid dalam sikap kayang agar

meningkatkan kemampuan dalam melakukan dan mencapai hasil yang

maksimal.

H. Hipotesis

Untuk dapat dipakai sebagai pegangan dalam penelitian ini, maka perlu

menentukan suatu penafsiran sebelumnya tentang hipotesis yang akan

dibuktikan kebenaran. Menurut Hadi (1993 : 257)Hipotesis adalah pernyataan

Page 38: PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN GYMBALL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/33023/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan siku-siku dan lutut lurus. Untuk dapat ... Dalam gerakan kayang

22

yang masih lemah kebenarannya dan masih perlu dibuktikan kebenarannya,

jika hipotesis telah dibuktikan kebenarannya namanya bukan lagi hipotesis

melainkan tessa. Sedangkan menurut Arikunto (1992 : 62) hipotesis adalah

jawaban sementara suatu masalah penelitian oleh karena itu suatu hipotesis

perlu di uji guna mengetahui apakah hipotesis tersebut terdukung oleh data

yang menunjukan kebenarnnya atau tidak. Jadi intinya hipotesis harus

dibuktikan kebenarannya dengan cara penelitian.

Berdasarkan teori dan kerangka pikir adapun hipotesis yang digunakan dalam

penelitian ini sebagai berikut :

Ho1 : Tidak ada pengaruh yang signifikan dengan latihan menggunakan

gymball terhadap sikap kayang pada siswa SDN 1 Rajabasa Kota

Bandar Lampung.

Ha1 : Ada pengaruh yang signifikan dengan latihan menggunakan gymball

terhadap sikap kayang pada siswa SDN 1 Rajabasa Kota Bandar

Lampung.

Page 39: PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN GYMBALL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/33023/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan siku-siku dan lutut lurus. Untuk dapat ... Dalam gerakan kayang

III. METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Menurut Sukardi (2003:93) Metode penelitian adalah cara yang dilakukan

sistematis mengikuti aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk

memecahkan permasalahan yang hidup dan berguna bagi masyarakat, maupun

bagi peneliti sendiri.

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen kuasi.

Menurut Arikunto (2014 : 9) eksperimen adalah suatu cara untuk mencari

hubungan sebab akibat (hubungan kausal) antara dua faktor yang sengaja

ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi atau

menyisihkan faktor-faktor lain yang mengganggu. Lebih lanjut menurut

Arikunto (2014 : 124) menggambarkan di dalam desain penelitian eksperimen

observasi dilakukan sebanyak 2 kali yaitu sebelum eksperimen dan sesudah

eksperimen.

Eksperimen yang dimaksud dalam penelitian ini adalah menggunakan

eksperimen kuasi, yaitu Eksperimen kuasi adalah eksperimen yang memiliki

perlakuan (treatments), pengukuran-pengukuran dampak (outcome measures),

dan unit-unit eksperiment (experimental units) namun tidak menggunakan

penempatan secara acak.

Page 40: PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN GYMBALL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/33023/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan siku-siku dan lutut lurus. Untuk dapat ... Dalam gerakan kayang

24

Observasi sebelum eksperimen disebut pre-test, dan observasi sesudah

eksperimen disebut post-test.

Adapun variabel yang diteliti dalam penelitian ini yaitu pengaruh latihan

menggunakan gymball (X) sebagai variabel bebas dan peningkatan gerakan

kayang (Y) sebagai variabel terikat.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Menurut Sudjana (1989 : 6) populasi dalam suatu penelitian merupakan

kumpulan individu atau objek yang mempunyai sifat-sifat umum.

Menurut Sugiyono (2010: 61) populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya.

Dapat disimpulkan bahwa populasi adalah seluruh individu yang akan

dijadikan objek penelitian dan keseluruhan dari individu itu paling tidak

harus memiliki sifat yang sama. Populasi penelitian yang penulis gunakan

adalah siswa kelas V di SDN 1 Rajabasa Bandar Lampung sebanyak 30

orang. Berdasarkan keterangan di atas bahwa populasi dibatasi sejumlah

individu yang paling sedikit mempunyai sifat-sifat yang sama, maka

populasi yang digunakan dalam penelitian ini memenuhi persyaratan

karena memiliki sifat-sifat yang sama sebagai berikut:

1. Siswa kelas V di Rajabasa

2. Tergolong umur 10 - 11 tahun.

Page 41: PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN GYMBALL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/33023/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan siku-siku dan lutut lurus. Untuk dapat ... Dalam gerakan kayang

25

2. Sampel

Menurut sugiyono (2013:118) sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.

Menurut Arikunto (2006: 131) sampel adalah sebagian atau wakil populasi

yang diteliti. Apabila subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua,

selanjutnya jika jumlah subyeknya besar dapat diambil antara 10 – 15 %

atau 20 – 25 %. Bertitik tolak dari pendapat tersebut, maka dalam

penelitian ini peneliti mengambil sampel keseluruhan dari jumlah populasi

yaitu 30 orang. Sampel adalah bagian dari populasi yang ingin diteliti

C. Variabel Penelitian dan Data Penelitian

1. Variabel Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto (1998 : 4) Variabel penelitian adalah gejala

yang bervariasi yang menjadi obyek penelitian, Margono (1996 : 133)

menyatakan variabel adalah pengelompokan yang logis dari dua atribut

atau lebih dalam penelitian ini terdapat variabel-variabel yang merupakan

factor-faktor yang akan diteliti.

Dari pengertian tersebut variabel penelitian adalah segala sesuatu yang

akan menjadi objek pengamatan penelitian, dapat dijelaskan bahwa

variabel penelitian itu meliputi faktor-faktor yang berperan dalam

peristiwa atau gejala yang akan diteliti.

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain

(Independent variable X). Sedangkan Variabel terikat adalah variabel yang

Page 42: PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN GYMBALL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/33023/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan siku-siku dan lutut lurus. Untuk dapat ... Dalam gerakan kayang

26

dipengaruhi oleh variabel lain (Dependent variable Y). Variabel dalam

penelitian ini yaitu:

1. Variabel bebas (X) adalah latihan menggunakan gymball.

2. Variabel terikat (Y) adalah peningkatan sikap kayang.

2. Data Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto (2002 : 96) Data penelitian adalah segala

fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun suatu

informasi.

Sedangkan menurut Dempsey dan Dempsey (2002: 76) Data merupakan

materi mentah yang membentuk semua laporan penelitian.

Dalam menyelidiki suatu masalah selalu diperlukan data, Data dapat

diartikan sebagai keterangan yang diperlukan untuk memecahkan suatu

masalah. Berikut ini macam-macam data ditinjau dari beberapa segi

a. Menurut sifanya, dalam hal ini, data dibagi menjadi dua bagian yaitu :

Data Kualitatif

adalah data yang berbentuk kategori dan atribut.

Data Kuantitatif

Adalah data yang berbentuk bilangan.

b. Menurut cara memperolehnya, dalam hal ini dibagi menjadi dua bagian

yaitu,

Data Primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh

suatu organisasi serta diperoleh langsung dari obyeknya.

Page 43: PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN GYMBALL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/33023/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan siku-siku dan lutut lurus. Untuk dapat ... Dalam gerakan kayang

27

Data Sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi,

sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain, biasanya data itu dicatat

dalam bentuk publikasi-publikasi.

D. Desain Penelitian

Secara umum desain penelitian The One Group Pretest-Posttest Design

ditunjukkan pada Gambar 7.

Gambar 7. Desain Penelitian

Keterangan :Pree test : Tes awal sikap kayangTreatment : Kelompok eksperimen (Latihan menggunakan gymball)Post test : Tes akhir sikap kayang

E. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional merupakan unsur penelitian yang memberitahukan

bagaimana caranya mengukur suatu variabel (Singarimbun, 1989:46).

Variabel dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas dan

variabel terikat. Variabel bebas terdiri dari X yaitu latihan menggunakan

gymball, Variabel terikat terdiri dari Y yaitu peningkatan gerakan kayang.

Penelitian ini adalah keterampilan gerak dasar kayang pada siswa kelas V

SDN 1 Rajabasa Kota Bandar Lampung.

Preetest Treatment Posttest

Page 44: PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN GYMBALL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/33023/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan siku-siku dan lutut lurus. Untuk dapat ... Dalam gerakan kayang

28

F. Instumen Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto (2002: 136) Instrumen penelitian adalah alat atau

fasilitas yang digunakan peneliti dalam pengumpulan data agar pekerjaan nya

lebih mudah dan lebih baik. Sedangkan menurut Sugiyono (2009: 348)

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena

alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut

variabel penelitian.

G. Teknik Pengambilan Data

Teknik pengambilan data dilaksanakan dengan tes dan pengukuran. Tes dan

pengukuran merupakan bagian yang integral dalam proses penilaian hasil

belajar siswa, dengan melelui tes dan pengukuran kita akan memperoleh data

yang objektif. Tes dan pengukuran dalam penelitian ini dilaksanakan untuk

mendapatkan data tentang keterampilan gerak dasar kayang. Cara

pengambilan data adalah dengan melakukan tes kualitas gerak kayang mulai

dari tahap dari berdiri awalan sampai dengan posisi badan melenting

kebelakang sehingga badan bertumpu pada kaki dan tangan . Penelitian ini

berlangsung selama satu bulan lebih dengan tahapan sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan

Seluruh sampel selanjutnya dites melakukan kayang, kegiatan tes ini

merupakan tes awal. Tujuan tes ini adalah untuk menilai keterampilan

gerak dasar kayang siswa sebelum diberikan latihan dengan menggunakan

qymball. Pada penelitian ini sebelum diambil tesnya, maka teste diberikan

pemanasan, petunjuk pelaksanaan tes dan teknik dasar kayang.

Page 45: PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN GYMBALL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/33023/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan siku-siku dan lutut lurus. Untuk dapat ... Dalam gerakan kayang

29

2. Tahap Pelaksanaan

Tahap ini merupakan inti dari pelaksanaan penelitian secara keseluruhan.

Waktu penelitian 8 minggu dan pelaksanaan dilakukan seminggu 3 kali.

3. Tahap Pengambilan Data

Setelah 8 minggu perlakuan selanjutnya dilakukan tes kembali sebagai tes

akhir yang dilaksanakan seperti pada tes awal. Tujuan tes ini adalah untuk

menilai keterampilan gerak dasar kayang siswa setelah diberikan

perlakuan dengan menggunakan qymball Pelaksanakan tes akhir sama

dengan pelaksanaan tes awal. Dilaksanakannya tes akhir adalah untuk

mengetahui hasil yang dicapai atau melihat perbedaan antara test awal dan

akhir.

H. Prosedur Penelitian

Pelaksanaan pengumpulan data dalam penelitian merupakan faktor penting

karena berhubungan langsung dengan data yang akan digunakan dalam

penelitian, maka dalam pengumpulan data peneliti melakukan langkah-langkah

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Test Awal (Pre Test)

Menurut Bompa (35) Tes awal atau pre-test yaitu tes yang pertama kali

dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan tes sikap kayang. Perlakuan

yang diberikan harus dicapai kurang dari 1-2 bulan. Sedangkan menurut

Harsono (1991) satu siklus terjadi selama satu bulan atau bisa berlangsung

selama 3-5 minggu, siklus ini sangat penting dalam program latihan

keseluruhan karena struktur program isi nya akan menentukan kualitas dari

Page 46: PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN GYMBALL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/33023/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan siku-siku dan lutut lurus. Untuk dapat ... Dalam gerakan kayang

30

proses latihan. Dan dapat kita ambil kesimpulannya pemberian treatment

dilaksanakan sebanyak 16 kali pertemuan.

b. Pemberian Perlakuan

Pemberian perlakuan (treatment) pada eksperimen ini dilaksanakan 16 kali

pertemuan, dikarenakan itu dianggap sudah cukup memberikan perubahan,

sehingga peneliti mencoba mengambil tes akhir setelah latihan yang

dilaksanakan selama 16 kali pertemuan. Dengan frekuensi latihan antara 2-6

kali dalam seminggu, (Bompa:33) pada penelitian ini dilakukan sebanyak 3

kali dalam seminggu.

1. Pemanasan (Warming Up)

Latihan pemanasan (Warming Up) diberikan kepada pemain selama 15

menit, ini sangat penting karena untuk menaikkan suhu tubuh dan

menghindari resiko terjadinya cidera otot dan sendi-sendi pada pemain

meliputi: 1) Lari keliling lapangan, 2) Streching, 3) Senam untuk

kelentukan, pelemasan, penguatan.

2. Latihan Inti

Latihan adalah suatu proses mempersiapkan organisme atlit secara

sistematis untuk mencapai mutu prestasi dengan diberi beban fisik dan

mental yang teratur, terarah, meningkat dan berulang-ulang waktunya.

Bentuk latihan yang dilakukan adalah latihan sikap kayang menggunakan

bantuan alat terhadap hasil peningkatan sikap kayang untuk kelompok

eksperimen, dan latihan sikap kayang tanpa menggunakan bantuan alat

yaitu bola qymball terhadap hasil peningkatan sikap kayang kelompok

kontrol. Pada prinsipnya latihan ini untuk maningkatkan ketepatan dalam

Page 47: PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN GYMBALL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/33023/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan siku-siku dan lutut lurus. Untuk dapat ... Dalam gerakan kayang

31

sikap kayang, dengan demikian di terapkan latihan sebanyak 16 kali

pertemuan. Setiap minggunya jumlah setnya dan repetisinya

ditambahkan supaya ada peningkatan.Dalam latihan ini peneliti

mengambil intesitas 80-90 %. Untuk menentukan jumlah repetisi, set,

dan interval. Jika intensitas latihan 80% maka 100% dibagi 80% dikali

dengan rata-rata hasil pree test. Jadi setiap satu repetisi maksimal yaitu

hasil tersebut, misal intensitas 80%, maka 100 dibagi 80 dikalikan rata-

rata hasil pree test.

Kemudian untuk mengatasi kejenuhan dalam melakukan latihan maka

harus ada variasi latihan, berikut beberapa variasi latihan yang akan

dipakai untuk penelitian ini. Variasi latihan dalam penelitian ini

disertakan pada lampiran.

3. Pelemasan (Colling Down)

Pelemasan ini ditujukan untuk memulihkan tubuh kekondisi sebelum

latihan sehingga ketegangan-ketegangan otot akan berkurang secara

berangsur angsur keadaan semula agar tidak mendapatkan keluhan sakit

setelah latihan.

c. Test Akhir (Post Test)

Tes akhir yang digunakan dalam penelitian ini sama dengan yang dilakukan

pada tes awal dengan tujuan untuk mengukur keterampilan dan peningkatan

hasil anak pemula yang masih rendah tingkatannya dicapai oleh tiap-tiap

peserta tes dari masing-masing kelompok setelah melaksanakan program

latihan. Hasil tes akhir dicatat kemudian diolah dengan statistika untuk

Page 48: PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN GYMBALL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/33023/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan siku-siku dan lutut lurus. Untuk dapat ... Dalam gerakan kayang

32

mengetahui pengaruh atau tidak latihan bantuan alat terhadap peningkatan

sikap kayang.

I. Analisis Instrumen

Instrumen yang dipakai dalam penelitian ini berupa angket yang dimana

instrumen tersebut telah diakui oleh expert judgement yang menjelaskan

bahwa dianggap telah sesuai dan memenuhi baik validitas maupun reliabilitas.

J. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

1. Analisis Data

Analisis data atau pengolahan data merupakan suatu langkah penting

dalam suatu penelitian. Menurut Sugiyono (2015:207), dalam suatu

penelitian kuantitatif menggunakan statistik. Statistik meliputi statistik

parametris dan nonparametris. Statistik parametris digunakan untuk

menganalisis data interval, rasio, jumlah sampel besar, serta berlandaskan

bahwa data yang akan dianalisis berdistribusi normal. Sedangkan statistik

nonparametris digunakan untuk menganalisis data yang berbentuk nominal

dan ordinal, jumlah sampel kecil, dan tidak harus berdistribusi normal.

Proses analisis untuk kemampuan kognitif siswa terhadap peningkatan

gerak dasar kayang adalah dengan menilai hasil gerakan kayang dan

peneliti mengisi borang yang telah mengacu pada rubrik penilaian. Nilai

dari setiap borang dapat diperoleh menggunakan rumus:

= × 100Keterangan:N = Nilai yang diharapkanR = Jumlah skor dari item soal yang dijawab benarS = Jumlah skor maksimum dari tes tersebut

Page 49: PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN GYMBALL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/33023/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan siku-siku dan lutut lurus. Untuk dapat ... Dalam gerakan kayang

33

Penggolongan tingkat kemampuan kognitif dapat digolongkan menjadi 3

kelompok yaitu kategori tinggi, sedang, dan rendah. Pengolongan tersebut

dapat dilihat pada Tabel 1.

2. Uji Prasyarat

Agar memenuhi persyaratan analisis dalam menguji hipotesis penelitian,

akan dilakukan langkah uji prasyarat meliputi uji normalitas. Dasar

pengambilan keputusan dalam uji normalitas yakni : jika nilai signifikansi

lebih besar dari 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal. Sebaliknya,

jika nilai signifikansi lebih lebih dari 0,05 maka data tersebut tidak

berdistribusi normal.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah uji untuk melihat apakah data penelitian yang

diperoleh mempunyai distribusi atau sebaran normal atau tidak.

Pengujian normalitas ini adalah menggunakan uji liliefors. Langkah

pengujiannya mengikuti prosedur Sudjana (2005 : 446) yaitu :

a. Pengamatan nXXX ,...,, 21 dijadikan bilangan baku nZZZ ,...,, 21

dengan menggunakan rumus

SD

XxZi

1

SD : Simpangan baku

Z : Skor baku

x : Row skor

X : Rata-rata

Page 50: PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN GYMBALL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/33023/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan siku-siku dan lutut lurus. Untuk dapat ... Dalam gerakan kayang

34

b. Setiap bilangan baku ini dengan menggunakan daftar distribusi

normal baku. Kemudian dihitung peluang)()( ii ZZPZF

c. Selanjutnya dihitung nZZZ ,...,, 21 yang lebih kecil atau sama dengan

iZ kalau proporsi ini dinyatakan dengan )( iZS maka

n

ZyangZZbanyaknyaZZS in

i

...,...,,)( 21

d. Hitung selisih )()( ii ZSZF kemudian tentukan harga mutlaknya

e. Ambil harga paling besar diantara harga mutlak selisih tersebut.

Sebutlah harga terbesar ini dengan oL . Setelah harga oL , nilai hasil

perhitungan tersebut dibandingkan dengan nilai kritis oL untuk uji

liliefors dengan taraf signifikan 0,05. Bila harga oL lebih kecil (<)

dari tabelL , maka data yang akan diolah tersebut berdistribusi normal,

sedangkan bila oL lebih besar (>) dari tabelL , maka data tersebut tidak

berdistribusi normal.

oL < tabelL berarti normal

oL > tabelL berarti tidak normal

b. Uji T untuk Dua Sampel Berpasangan (Paired Sample T-Test)

Jika data terdistribusi normal maka pengujian hipotesis dalam penelitian

ini menggunakan analisis uji paired sample t-test, dengan bantuan

program SPSS 21.0. Paired sample t-test digunakan untuk menguji

perbedaan dua sampel yang berpasangan.

Page 51: PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN GYMBALL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/33023/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan siku-siku dan lutut lurus. Untuk dapat ... Dalam gerakan kayang

35

Menurut Santoso (2001) Sampel yang berpasangan diartikan sebagai

sebuah sampel dengan subjek yang sama namun mengalami dua

perlakuan yang berbeda pada situasi sebelum dan sesudah proses.

Menurut Widiyanto (2013) paired sample t-test merupakan salah satu

metode pengujian yang digunakan untuk mengkaji kefektifan perlakuan,

ditandai adanya perbedaan rata-rata sebelum dan rata-rata sesudah

diberikan perlakuan. Dasar pengambilan keputusan untuk menerima

atau menolak H0 pada paired sample t-test adalah sebagai berikut:

Jika probabilitas (Asymp.Sig) < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima.

Jika probabilitas (Asymp.Sig) > 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak.

Dianggap berhasil.

Berikut adalah rumus Uji t Sudjana (2005:239) sebagai berikut :

462,1

2,138

28

59,867

28

933,20933,38

21515

222,1.115667,1.115

2

11

22

21

222

211

gab

gab

gab

gab

gab

gab

S

S

S

S

S

nn

SnSnS

Page 52: PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN GYMBALL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/33023/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan siku-siku dan lutut lurus. Untuk dapat ... Dalam gerakan kayang

36

21

21

11nn

S

XXt

gab

hitung

2,048 tnilaididapat

0.05αarah,duaujiDengan

282)(302)(Nt

-16,4816

0,533

8,815

1

15

11,462.

733,18933,9

tabel

tabel

hitung

hitung

hitung

t

t

t

Untuk mengetahui hasil dari perlakuan penelitian digunakan perhitungan

persentase peningkatan (Sutrisno Hadi, 1995:445) dengan rumus sebagai

berikut : 100%Persentase Peningkatan =Mean Different = mean posttest – mean preetest

3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan uji t

sample berpasangan (paired sample t-test). Setelah hasil preetest dan

posttest terpenuhi maka selanjutnya dilakukan uji hipotesis dengan

menggunakan rumus uji t sample berpasangan (paired sample t-test).

Berikut adalah rumus Uji t :

Page 53: PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN GYMBALL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/33023/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan siku-siku dan lutut lurus. Untuk dapat ... Dalam gerakan kayang

37

Dengan keterangan :MD = Mean perbedaan∑d2 = Jumlah kuadrat dari perbedaan deviasi meanN = Jumlah Pasangan atau subjek

Tabel 1. Tabel Kerja t-test

No Pasangan subyek Xa Xb D(Xa-Xb) d(D-MD d 2

1 2 3 4 5 6 723

Dst ∑N ∑Xa ∑Xb ∑D ∑d ∑d 2

KeteranganXb : Hasil tes akhir kelompok eksperimen IXa : Hasil tes akhir kelompok kontrolD : Perbedaan dari tiap-tiap pasangand : Deviasi perbedaand2 : kuadrat dari deviasi perbedaan∑N : Jumlah pasangan subjek

Sutrisno Hadi (1995 : 445) Untuk mengetahui hasil dari perlakuan

penelitian digunakan perhitungan persentase peningkatan dengan rumus

sebagai berikut :

Persentase Peningkatan = Mean Different = mean posttest – mean preetest

Page 54: PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN GYMBALL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/33023/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan siku-siku dan lutut lurus. Untuk dapat ... Dalam gerakan kayang

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan bahwa dapat simpulkan, Ada pengaruh

yang signifikan dengan menggunakan latihan gymball terhadap sikap kayang

pada siswa SDN 1 Rajabasa Bandar Lampung.

B. Saran

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi

pengembangan pengetahuan dan teknologi ilmu keolahragaan (IPTKOR)

2. Dari hasil penelitian ini diharapkan pula dapat dijadikan sebagai bahan

acuan dalam program pembinaan atlit usia dini khususnya yang

menekuni cabang olahraga senam dan cabang olahraga yang cenderung

menggunakan kelentukan otot punggung.

3. Agar penelitian ini lebih komferensif dan jelas maka perlu penelitian

lebih lanjut dengan menambah sample maupun variabel.

4. Dalam penelitian yang akan datang perlu ada pemisahan jenis kelamin

supaya melihat masing-masing kemampuan kelompok gender.

Page 55: PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN GYMBALL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/33023/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan siku-siku dan lutut lurus. Untuk dapat ... Dalam gerakan kayang

DAFTAR PUSTAKA

Agus, Mikha widiyanto. 2013. Statistika Terapan. Konsep dan Aplikasi dalamPenelitian Bidang Pendidikan, Psikologi dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta:PT Elex Media Komputindo

Angkasa, Angger Budi. 2014. Efektivitas Pembelajaran Gerak Dasar Kayangdengan Bantuan Teman, Dinding dan Gymball pada Siswa Kelas IV SDN 4Pujodadi Pringsewu Tahun Pelajaran 2013/2014 (skripsi). Lampung FKIPPenjaskes-Unila.http://digilib.unila.ac.id, diakses 20 Oktober 2017

Arikunto, Suharsimi. 1992. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: Rineka Cipta.

_______, Suharsimi. 1998. Prosuder Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.Jakarta: PT. Rineka Cipta.

_______, Suharsimi. 2002. Metodologi Penelitian. Penerbit PT. Rineka Cipta.Jakarta.

_______, Suharsimi. 2004, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, EdisiKelima, Rineka Cipta, Jakarta.

_______, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: Rineka Cipta

_______, Suharsimi. 2014. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arsyad, Azhar. 2005. Media Pembelajaran. PT RajaGrafindo Persada. Jakarta.Buku Ajar Kelas IV. 2004. Tim Abdi Guru Erlangga.

Bompa, T.O. 1994. Periodization Training for Sport. Diterjemahkan olehSarwono. 1991. Surabaya: Fakultas Pasca Sarjana Universitas AirlanggaSurabaya.

Depdiknas. 2004/2005. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan StandartKompetensi dan Kompetensi Dasar Pendidikan Jasmani, Olahraga danKesehatan. Jakarta: Depdiknas.

Page 56: PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN GYMBALL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/33023/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan siku-siku dan lutut lurus. Untuk dapat ... Dalam gerakan kayang

51

________. 2002. Ringkasan Kegiatan Belajar Mengajar. Jakarta: Depdiknas.

Dempsey & Dempsey. 2002. Riset Keperawatan: Buku Ajar & Latihan. Edisi 4.Jakarta: EGC

Eddy, Suparman. 2000. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta.

Hadi, Sutrisno. 1993. Metodologi Research. Yogyakarta:UGM.

____, Sutrisno. 1995. Statistik II. PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Harsono. 1991. Latihan Kondisi Fisik. Jakarta : KONI Pusat

Kasman. 2012. Upaya Meningkatkan Pembelajaran Kayang denganMenggunakan Alat Bantu pada Siswa Kelas V SD Negeri 6 Way HarongPesawaran (skripsi). Lampung FKIP Penjaskes-Unila.http://digilib.unila.ac.id , diakses 22 Oktober 2015

Lutan, Rusli. 1998. Belajar Keterampilan Motorik, Pengantar Teori dan Metode.Drijen Dikti, PPLPTK. Jakarta.

Margono. 1996. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Muhajir. 2003. Teori dan Praktik Pendidikan Jasmani. Bandung: GhaliaIndonesia printing.

_______. 2007. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Erlangga : Jakarta.

Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar ProsesPendidikan. Jakarta: Kencana.

Santoso, Singgih. 2001. Mengolah Data Statistik Secara Profesional. PT. AlexMedia Komputindo. Jakarta.

Sudjana, dkk. 1989. Pedoman Praktek Mengajar. Bandung; Depdikbud.

______. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatifdan R&D. Bandung: Alfabeta

________. 2013. Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

.2005. Metode Statistika Edisi ke-6. Bandung : Tarsito

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

________. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatifdan R&D. Bandung: Alfabeta

________. 2013. Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Page 57: PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN GYMBALL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/33023/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dengan siku-siku dan lutut lurus. Untuk dapat ... Dalam gerakan kayang

52

________. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R&B. Bandung:Aflabeta.

Suharjana. 2004. Senam Lantai. PT Gramedia. Jakarta

Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Prakteknya.Jakarta: Bumi Aksara.

Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 1989. Metode Penelitian Survey. LP3ES.Jakarta.