pengaruh faktor-faktor fundamental terhadap...

116
PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RISIKO SAHAM PADA PERUSAHAAN LQ 45 PERIODE 2004-2009 Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Universitas Islam Negeri SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Knowledge, Piety, Integrity Oleh : Citra Ardhini NIM : 106081002396 Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 1432 H/2010 M

Upload: truongtruc

Post on 27-Jul-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL

TERHADAP RISIKO SAHAM PADA PERUSAHAAN LQ 45

PERIODE 2004-2009

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi

Universitas Islam Negeri

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Knowledge, Piety, Integrity

Oleh :

Citra Ardhini NIM : 106081002396

Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial

UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta

1432 H/2010 M

Page 2: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua ribu Sepuluh telah dilakukan

Ujian Sidang Skripsi atas nama Citra Ardhini NIM: 106081002396 dengan judul

skripsi “PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP

RISIKO SAHAM PADA PERUSAHAAN LQ 45 PERIODE 2004-2009”.

Memperhatikan kemampuan keilmuan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung,

maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 10 Desember 2010

Tim Penguji Ujian Sidang Skripsi

Prof.Dr. Ahmad Rodoni, MM Titi Dewi Warnida, SE, M.Si

Ketua Sekretaris

Prof.Dr. Abdul Hamid, MS Herni Ali, HT, SE, MM

Penguji Ahli I Penguji Ahli II

Leis Suzanawaty, SE, M.Si

Penguji Seminar Proposal

Page 3: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua
Page 4: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP

RISIKO SAHAM PADA PERUSAHAAN LQ 45

PERIODE 2004-2009

Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk

Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

Citra Ardhini

NIM: 106081002396

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM Titi Dewi Warninda, SE, M.Si

NIP. 19690203 200112 1 003 NIP. 19731221 200501 2 002

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2010

Page 5: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua
Page 6: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

Hari ini Senin Tanggal 10 Bulan Mei Tahun Dua ribu Sepuluh telah dilakukan Ujian

Komprehensif atas nama Citra Ardhini NIM: 106081002396 dengan judul Skripsi

“Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Terhadap Risiko Saham Pada

Perusahaan LQ 45 Periode 2004-2009”. Memperhatikan kemampuan keilmuan

mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung maka skripsi ini sudah dapat diterima

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan

Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 10 Mei 2010

Tim Penguji Ujian Komprehensif

H.M. Arief Mufraini, Lc, M.Si Titi Dewi Warnida, SE, M.Si

Ketua Sekretaris

Prof.Dr. Ahmad Rodoni, MM

Penguji Ahli

Page 7: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua
Page 8: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Citra Ardhini

NIM : 106081002396

Jurusan : Manajemen

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri yang

merupakan hasil penelitian, pengolahan dan analisis saya sendiri serta bukan

merupakan replikasi maupun saduran dari hasil karya atau hasil penelitian orang

lain.

Apabila terbukti skripsi ini plagiat atau replikasi, maka skripsi dianggap gugur

dan harus melakukan penelitian ulang untuk menyusun skripsi baru dan kelulusan

serta gelarnya dibatalkan.

Demikian pernyataan dibuat dengan segala akibat yang timbul di kemudian hari

menjadi tanggung jawab saya.

Jakarta, 12 November 2010

Citra Ardhini

Page 9: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

ABSTRACT

This study analyzed the influence of fundamental factors that are represented by the current ratio, debt to total assets, earning per share, and return on equity against the risk of stocks. Samples using 11 companies included LQ 45. Tests for this study using multiple regression analysis with the help of E-views program. The result of this study indicate that partial return on equity is only a significant effect on the risk of stocks, while the current ratio, debt to total assets, earning per share, and return on equity is jointly significant effect on stock risk. In this study the most influential variables on the risk of stocks is the return on equity (ROE). Key words : current ratio, debt to total assets, earning per share, return on

equity, risk

ii

Page 10: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

ABSTRAK

Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh factor fundamental yang diwakili oleh current ratio, debt to total asset, earning per share, dan return on equity terhadap risiko saham. Sampel penelitian ini menggunakan 11 perusahaan yang termasuk Indeks LQ 45. Pengujian penelitian ini menggunakan Analisis Regresi Berganda dengan bantuan program E-views.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial hanya return on equity yang berpengaruh signifikan terhadap risiko saham, sedangkan current ratio, debt to total asset, earning per share, dan return on equity secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap risiko saham. Dalam penelitian ini variabel yang paling berpengaruh terhadap risiko saham adalah return on equity (ROE).

Kata kunci : current ratio, debt to total asset, earning per share, return on

equity, risiko.

iii

Page 11: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

iv

KATA PENGANTAR

Assalammualaikum wr.wb

Puji dan syukur hamba panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat serta hidayah Nya yang memberikan jalan kemudahan dan

keteguhan hati dari kesukaran, karena pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan baik dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk meraih

gelar Sarjana pada Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada

bidang studi Manajemen Keuangan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak menemukan kesulitan

namun berkat bantuan dari berbagai pihak, kesulitan tersebut dapat diatasi

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan walaupun masih jauh dari kesempurnaan.

Pada kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih

yang sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam

menyelesaikan skripsi ini dan juga telah membimbing penulis selama menempuh

pendidikan di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, terutama

kepada:

1. Kedua orangtua tercinta, Bapak H. Ardi Rauf B.Ac (Alm) dan Ibu Hj. Yani

Utama S.Pd yang telah menekankan pentingnya kedisplinan pendidikan dan

menghargai ilmu, memberikan dukungan dan doa yang tak pernah putus dan

juga telah memberikan kepercayaan yang sangat besar bagi penulis. Untuk

Ayahku tercinta, ini adalah janji yang sudah penulis tepati dan maaf karena

Page 12: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

v

ayah tidak sempat melihatnya tapi penulis yakin ayah selalu mendampingi

penulis. Untuk Super Mama, Ibuku tercinta, yang selalu berusaha menjadi

seorang ayah dan juga seorang ibu yang memberikan kekuatan kepada penulis

agar bisa selalu memberikan yang terbaik.

2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM selaku dosen dan pembimbing I yang

telah meluangkan waktunya dan sarannya serta keramah tamahannnya untuk

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Ibu Titi Dewi Warnida, SE, Msi selaku dosen dan pembimbing II yang telah

meluangkan waktunya serta memberikan banyak masukan dan saran untuk

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Kakakku uni Puti Ramadhani yang selalu mengingatkan agar penulis segera

menyelesaikan skripsi ini, serta adik-adikku Andhika Utama dan Sarah

Chairunnisa serta keponakanku Fatih yang telah memberikan kecerian dan

suasana yang berbeda setiap harinya. Dan keluarga besarku terutama

sepupuku (uni Ami, uni Dian , Deny, Tia, Ina, Opik, Iva, Zia), serta om dan

uncu yang selalu mendukung penulis.

6. Asharyanto, SH. Terima kasih untuk kesabaran, dukungan, kepercayaan, doa,

serta kasih sayang yang telah diberikan kepada penulis. Terima kasih karena

telah menjadi bagian hidup dan menjadi motivasi bagi penulis.

Page 13: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

vi

7. Sahabat-sahabatku (Andri, Anien, dan Hana), teman-teman dekatku (Nila,

Presti, Ismi, Nesya, Evan, Dipta, dan Farid), serta Modi dan Ka Ana yang

telah banyak membantu dan terima kasih atas persahabatan yang luar biasa.

8. Teman-teman Manajemen B terutama kepada (Ajeng, Dea, Rezy, Beno,

Fadli) yang memberikan warna setiap harinya serta persahabatan yang luar

biasa.

9. Teman-teman seperjuangan Keuangan A terutama kepada (Chandera,

Chosiyatul, Ega, dan Arisyi). Serta semua teman-teman yang telah

memberikan dukungan kepada penulis yang tidak dapat disebutkan satu per

satu namun tidak mengurangi penghargaan penulis kepada kalian.

10. Semua dosen, staf, dan petugas perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis,

terima kasih atas bantuannya kepada penulis.

Harapan besar dari penulis, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

orang lain dan menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya. Sehubungan dengan

keterbatasan kemampuan yang dimiliki oleh penulis maka dengan rendah hati

penulis menerima saran dan krtitk yang membangun demi lebih baiknya skripsi

ini.

Wassalammualaikum Wr.Wb

Jakarta, 12 November 2010

Citra Ardhini

Page 14: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. DATA PRIBADI

Nama Lengkap : Citra Ardhini

NIM : 106081002396

Tempat / Tanggal Lahir : Jakarta, 26 Februari 1988

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Jl. Mesran II Blok M 19 No.15 Komp.

Pertamina Pondok Ranji Ciputat

No. Telpon : 08561304688/021-96816671

II. PENDIDIKAN FORMAL

1. MI Pembangunan Jakarta : (1994-2000)

2. Mts Pembangunan Jakarta : (2000-2003)

3. SMUN 29 Jakarta : (2003-2006)

4. Universitas Islam Negeri, Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Jurusan Manajemen Keuangan : (2006-2010)

Jakarta, 12 November 2010

Citra Ardhini

Page 15: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua
Page 16: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan Dosen

Lembar Pengesahan Ujian Skripsi

Lembar Pengesahan Ujian Kompehensif

Riwayat Hidup

Abstract............................................................................................................ i

Abstrak............................................................................................................. ii

Kata Pengantar................................................................................................. iii

Daftar Isi.......................................................................................................... vi

Daftar Tabel..................................................................................................... viii

Daftar Gambar................................................................................................. ix

Daftar Lampiran............................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................... 9

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................... 10

1.Tujuan Penelitian .............................................................................. 10

2.Manfaat Penelitian ............................................................................ 10 BAB II LANDASAN TEORI

A. Pasar Modal ....................................................................................... 12

1. Pengertian Pasar Modal ............................................................... 12

2. Instrumen Pasar Modal ................................................................. 14

3. Fungsi Pasar Modal ...................................................................... 15

vi

Page 17: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

B. Risiko Investasi ................................................................................. 16

1. Pengertian Risiko ............................................................................ 16

2. Jenis-jenis Risiko Investasi ............................................................. 17

3. Beta Saham...................................................................................... 19

C. Faktor Fundamental............................................................................ 23

D. Nilai Saham........................................................................................ 24

E. Teknik Analisis Saham....................................................................... 27

F. Penelitian Terdahulu ........................................................................... 30

G. Kerangka Pemikiran........................................................................... 32

H. Hipotesis Penelitian............................................................................ 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup.................................................................................. 36

B. Metode Penentuan Sampel................................................................ 36

C. Metode Pengumpulan Data ............................................................... 38

D. Metode Analisis ................................................................................ 38

E. Identifikasi dan Operasional Penelitian ............................................ 45

BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

A Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian...................................... 50

B. Pengujian dan Pembahasan .............................................................. 56

C. Interpretasi........................................................................................ 75

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan ....................................................................................... 81

B. Implikasi ........................................................................................... 82

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 84

LAMPIRAN

vii

Page 18: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

DAFTAR TABEL

Nomor Keterangan Hal

Tabel 3.1 Sampel Penelitian 37

Tabel 3.2 Uji Statistik Durbin-Watson 41

Tabel 4.1 Sampel Penelitian Indeks LQ 45 57

Tabel 4.2 Current Ratio (CR) 59

Tabel 4.3 Debt to Total Asset (DTA) 61

Tabel 4.4 Earning Per Share (EPS) 62

Tabel 4.5 Return On Equity (ROE) 64

Tabel 4.6 Risk (BETA) 66

Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas 69

Tabel 4.8 Hasil Uji Multikolinearitas 70

Tabel 4.9 Hasil Uji Heteroskedastisitas 71

Tabel .10 Hasil Uji Regresi Berganda 72

viii

Page 19: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

DAFTAR GAMBAR

Nomor Keterangan Hal Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran 34

ix

Page 20: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

x

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Keterangan Hal

Lampiran 1 Sampel Penelitian Indeks LQ 45 88

Lampiran 2 Variabel Penelitian 89

Lampiran 3 Uji Asumsi Klasik 92

Lampiran 4 Uji Regresi Berganda 95

Page 21: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pasar modal sebagai sarana pembentuk modal dan akumulasi dana yang

diarahkan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengarahan dana

guna menunjang pembiayaan pembangunan nasional. Oleh karena itu pasar

modal dapat dijadikan wahana investasi bagi masyarakat. Dengan adanya

pasar modal maka pihak yang mempunyai kelebihan dana dapat

menginvestasikan dananya dengan mengharapkan imbalan. Sedangkan pihak

yang memerlukan dana dapat memanfaatkan dana tersebut tanpa harus

menunggu dana dari kegiatan operasional perusahaan. (Ahmad Kamarudin,

2003:17).

Dalam transaksi di pasar modal, investor dapat langsung meneliti dan

menganalisis keuntungan masing-masing perusahaan yang menawarkan

modal. Begitu, mereka anggap menguntungkan dapat langsung membeli dan

menjualnya kembali pada saat harga naik dalam pasar yang sama. Jadi, dalam

hal ini investor dapat pula menjadi penjual kepada para investor lainnya.

(Kasmir, 2005:194). Akan tetapi dalam bertransaksi di pasar modal investor

tidak tahu pasti hasil yang akan diperolehnya, karena setiap investasi yang

dilakukannya akan mengandung suatu risiko.

Oleh karena semua investasi yang dilakukan oleh para investor

mengandung unsur ketidakpastian atau risiko, dikarenakan perolehan yang

Page 22: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

diharapkan baru akan diterima pada masa yang akan datang. Risiko itu juga

timbul karena return yang diterima mungkin lebih besar atau lebih kecil dari

dana yang diinvestasikan. Sehingga risiko merupakan faktor yang sangat

penting untuk dipertimbangkan dari setiap pengambilan keputusan investasi,

karena besar kecilnya risiko yang terkandung dalam suatu investasi akan

mempengaruhi return yang diharapkan dari investasi tersebut. Risiko investasi

dibagi menjadi dua yaitu risiko sistematis dan risiko unsistematis

(Jogianto,2000: 160).

Risiko sistematik mengacu kepada risiko pasar yaitu ketidakpastian hasil

perolehan investasi yang akan mempengaruhi perusahaan secara keseluruhan,

sedangkan risiko tidak sistematik mengacu pada faktor risiko yang unik pada

setiap perusahaan, hanya mempengaruhi satu (sekelompok kecil) perusahaan.

(L. Thian Hin, 2008:20). Risiko sistematik merupakan risiko yang tidak dapat

didiversifikasi sedangkan risiko tidak sistematik merupakan risiko unik yang

dapat dikurangi dengan cara didiversifikasi.

Risiko tidak sistematik atau risiko yang dapat didiversifikasi akibatnya

hanya menimbulkan sedikit kekhawatiran bagi investor yang terdiversifikasi.

(Bringham dan Hauston, 2006:214).

Risiko sistematik merupakan risiko yang berkaitan dengan perubahan yang

terjadi dipasar secara keseluruhan. Jadi perubahan pasar akan mempengaruhi

variabilitas return suatu investasi (kondisi makro). (Darmawan Sjahrial, 2008).

Untuk mengukur risiko sistematik digunakan koefisien beta yang merupakan

ukuran tingkat respon atas kelebihan tingkat pengembalian atas sekuritas

2

Page 23: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

(sebagai kelebihan dari tingkat bebas risiko) dibandingkan dengan yang di

pasar menggunakan beberapa indeks yang ekstensif (James van Horne dan

John Wachowicz, 2009:129).

Beta merupakan ukuran volatilitas return saham terhadap return pasar.

Semakin besar fluktuasi return suatu saham terhadap return pasar maka

semakin besar pula beta saham tersebut. Begitu juga sebaliknya, semakin kecil

fluktuasi return saham terhadap return pasar maka semakin kecil pula beta

saham tersebut. Apabila kondisi pasar membaik (ditunjukkan dengan naiknya

indeks pasar) maka saham yang memiliki beta positif akan menunjukkan

kecenderungan meningkatnya harga saham, demikian juga sebaliknya apabila

pasar memburuk maka harga saham cenderung turun. (Jogiyanto Hartono,

2008:358).

Untuk dapat memilih investasi yang aman diperlukan analisis yang cermat,

teliti, dan mendukung dengan risiko yang akurat. Pemilihan teknik yang benar

dalam analisis akan mengurangi risiko investor dalam berinvestasi. Analisis

yang dapat digunakan adalah analisis teknikal dan analisis fundamental.

Analisis teknikal merupakan suatu metode peramalan gerak harga saham,

indeks atau instrumen keuangan lainnya dengan menggunakan grafik

berdasarkan data historis. (Fakhruddin, Firmansyah dan Hadianto, 2001:21).

Sedangkan analisis fundamental menggunakan prospek laba dan deviden

perusahaan, harapan tingkat bunga di masa depan, dan evaluasi risiko

perusahaan untuk menentukan harga saham yang tepat. (Bodie, Kane, and

Marcus, 2006:485).

3

Page 24: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

Analisis fundamental dilakukan oleh investor menggunakan data keuangan

perusahaan untuk menghitung nilai intrinsik saham. Oleh karena itu laporan

keuangan sangat penting karena laporan keuangan menggambarkan aspek

fundamental perusahaan yang bersifat kuantitatif, selain itu laporan keuangan

diharapkan dapat berguna untuk menilai risiko suatu investasi.

Laporan keuangan akan menjadi informasi yang berguna, lebih mendalam,

dan lebih tajam dengan teknik tertentu. Analisis laporan keuangan

menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih

kecil dan melihat hubungannya yang bersifat signifikan atau yang mempunyai

makna satu dengan yang lain untuk mengetahui kondisi keuangan lebih dalam

yang sangat penting dalam proses menghasilkan suatu keputusan yang tepat.

Dengan demikian tujuan analisis laporan keuangan adalah mengkonversikan

data menjadi informasi. (Harahap, 2008:190).

Salah satu teknik yang digunakan untuk menganalisis laporan keuangan

adalah analisis rasio. Analisis rasio keuangan merupakan cara untuk

menganalisis laporan keuangan yang mengungkapkan hubungan matematik

antara suatu jumlah dengan jumlah lainnya, dimana dapat memberikan

petunjuk yang menggambarkan kondisi keuangan perusahaan. (Dwi P dan

Rifka J, 2002:54).

Analisis rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi rasio

likuiditas, rasio aktivitas, rasio solvabilitas, dan rasio profitabilitas serta risiko

sistematik yang diwakili oleh beta.

4

Page 25: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

Dalam penelitian ini rasio likuiditas diwakili oleh current ratio (CR) yang

merupakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka

pendeknya. Rasio solvabilitas yaitu kemampuan perusahaan untuk membayar

hutang pada saat dilikuidasi. Rasio solvabilitas diwakili oleh debt to total asset

(DTA). Rasio profitabilitas yaitu kemampuan perusahaan dalam

memanfaatkan seluruh kekayaan untuk menghasilkan laba. Rasio profitabilitas

diwakili oleh earning per share (EPS) dan return on equity (ROE). (Ahmad

Rodoni, 2010). Rasio keuangan ini digunakan karena merupakan salah satu

komponen informasi yang mempengaruhi investor dalam menilai harga dan

risikonya di pasar modal. (Surono Subekti, 2001:34). Risiko yang digunakan

adalah beta saham, dikarenakan beta saham mencerminkan kondisi

fundamental dari suatu perusahaan. Hal ini disebabkan karena pergerakan beta

ditentukan dari pergerakan harga saham perusahaan. (Yulius Yulianto, 2010).

Penelitian ini dilakukan pada periode 2004-2009, dikarenakan adanya

fluktuasi dari IHSG dalam rentang periode 2004-2009. Pada tahun 2004 IHSG

berada pada level 1000,2 selanjutnya terus meningkat sampai dengan tahun

2007 di level 2745,8. Akan tetapi pada awal 2008 terjadilah krisis global yang

mengakibatkan IHSG menurun tajam pada level 1355,4, sedangkan pada tahun

2009 IHSG kembali meningkat pada level 2534,3.

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan

yang tergabung dalam Indeks LQ 45 di BEI, alasan menggunakan sampel

perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam Indeks LQ 45 karena saham-

saham dalam perusahaan Indeks LQ 45 merupakan saham-saham likuid serta

5

Page 26: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

mempunyai kapitalisasi pasar yang besar serta selalu dipantau

perkembangannya setiap 6 bulan sekali sehingga menarik untuk dijadikan

sampel penelitian.

Beberapa peneliti yang juga meneliti faktor-faktor fundamental terhadap

risiko saham, diantaranya Iqbal dan Bandi (2003), penelitian ini meneliti

pengaruh tingkat suku bunga, rasio profitabilitas, dan beta akuntansi terhadap

beta syariah di Bursa Efek Jakarta. Rasio profitabilitas yang digunakan yaitu

ROA dan ROE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat suku bunga,

rasio profitabilitas, dan beta akuntansi tidak berpengaruh signifikan terhadap

beta syariah baik secara parsial maupun simultan.

Yeni E Septiana (2004), juga meneliti pengaruh faktor-faktor fundamental

terhadap risiko saham pada perusahaan industri rokok. Faktor fundamental

yang digunakan adalah earning per share, current ratio, return on investment,

return on equity, dan debt to total asset. Kesimpulannya bahwa secara parsial

hanya earning per share dan debt to total asset yang berpengaruh signifikan

sedangkan secara simultan earning per share, debt to total asset, dan return

on equity berpengaruh signifikan terhadap risiko.

Sunardi (2005), meneliti pengaruh pertumbuhan, ungkitan finansial, dan

ukuran perusahaan terhadap risiko sistematis saham pada semua perusahaan

yang terdaftar di BEI selain bank dan lembaga keuangan lain. Ungkitan

finansial diwakili oleh debt to total asset. Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa pertumbuhan, ungkitan finansial, dan ukuran perusahaan secara

6

Page 27: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

bersama-sama berpengaruh terhadap risiko. Sedangkan secara parsial hanya

pertumbuhan yang berpengaruh signifikan terhadap risiko.

Zubaidi Indra (2006), penelitian ini meneliti faktor-faktor fundamental

yang mempengaruhi risiko saham. Faktor-faktor fundamental yang digunakan

yaitu debt to equity, return on equity, earning per share, price earning ratio,

dan operating profit margin. Kesimpulannya bahwa debt to equity, return on

equity, earning per share, price earning ratio, dan operating profit margin

berpengaruh signifikan terhadap risiko sistematis.

Sugeng dan Sartika (2006), meneliti pengaruh factor fundamental terhadap

beta saham dan beta akuntansi pada perusahaan go public di BEI. Faktor

fundamental yang digunakan adalah financial leverage (DTA), current ratio,

asset growth, dan firm size. Kesimpulannya bahwa pada pengujian pertama

financial leverage (DTA), current ratio, asset gowth, dan firm size terhadap

beta saham menunjukkan baik secara parsial ataupun simultan tidak

berpengaruh signifikan. Sedangkan pada pengujian yang kedua, secara parsial

hanya financial leverage yang berpengaruh signifikan terhadap beta akuntansi.

Secara simutan tidak ada yang berpengaruh signifikan terhadap beta akuntansi.

Deny Suryo Utomo (2006), meneliti analisis pengaruh asset growth,

earning per share, debt to total asset, dan deviden yield terhadap beta saham

pada perusahaan perbankan. Kesimpulannya secara parsial dan simultan tidak

ada variabel yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap beta saham.

Variyetmi Wira (2008), meneliti analisa karakteristik perusahaan terhadap

return dan beta perusahaan makanan dan minuman di BEI. Variabel yang

7

Page 28: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

digunakan adalah earning per share, dividen payout ratio, current ratio,

return on investment, dan cyclicality. Kesimpulannya bahwa secara parsial

hanya variabel return on invesment yang berpengaruh signifikan terhadap

beta. Akan tetapi secara simultan variabel earning per share, , dividen payout

ratio, current ratio, return on investment, dan cyclicality mempunyai pengaruh

signifikan terhadap beta.

Yulius Yulianto (2010), meneliti pengaruh asset growth, earning per

share, debt to total asset, return on invesment, dan dividen yield terhadap beta

saham pada perusahaan perbankan. Kesimpulannya asset growth, debt to total

asset, dan return on investment berpengaruh signfikan terhadap beta saham,

sedangkan earning per share dan dividen yield tidak berpengaruh signifikan.

Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian-penelitian

terdahulu. Adapun yang membedakan dengan penelitian sebelumnya adalah:

1. Variabel yang digunakan

Pada penelitian ini variabel yang digunakan CR, DTA, EPS, dan ROE,

sedangkan penelitian sebelumnya menggunakan EPS, CR, ROI, ROE, dan

DTA.

2. Perbedaan sampel yang digunakan

Pada penelitian ini sampel yang digunakan adalah perusahaan-perusahaan

yang tergabung dalam Indeks LQ 45, sedangkan penelitian sebelumnya

menggunakan sampel industri rokok.

8

Page 29: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

3. Periode penelitian yang digunakan

Pada penelitian ini menggunakan periode dari tahun 2004-2009,

sedangkan pada penelitian sebelumnya menggunakan periode dari tahun

1996-2003.

Berdasarkan pemikiran tersebut penulis tertarik untuk meneliti faktor-

faktor fundamental apa saja yang dapat mempengaruhi risiko sahamnya

dengan menggunakan rasio keuangan yang diwakili oleh variabel current ratio

(CR), debt to total asset (DTA), earning per share (EPS), dan return on equity

(ROE). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel

perusahaan LQ 45 yang terdaftar di BEI sejak tahun 2004-2009. Maka

berdasarkan uraian diatas penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul

“Pengaruh Faktor-faktor Fundamental Terhadap Risiko Saham Pada

Perusahan LQ 45 Periode 2004-2009”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka perumusan masalah dalam

penelitian ini adalah :

1. Bagaimana pengaruh variabel current ratio, debt to total asset, earning per

share, dan return on equity terhadap risiko saham?

2. Variabel current ratio, debt to total asset, earning per share, dan return on

equity manakah yang paling berpengaruh terhadap risiko saham?

9

Page 30: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai peneliti, yaitu:

a. Untuk menganalisis pengaruh variabel current ratio, debt to total

asset, earning per share, dan return on equity terhadap risiko saham.

b. Untuk menganalisis pengaruh current ratio, debt to total asset, earning

per share, dan return on equity yang paling berpengaruh terhadap

risiko saham.

2. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

a. Bagi Penulis

Diharapkan menambah pengetahuan dan wawasan tentang manajemen

investasi, khususnya mengenai pengaruh faktor fundamental terhadap

risiko saham.

b. Bagi Investor

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan

kepada calon investor, investor dan perusahaan-perusahaan dalam

menentukan investasi yang akan dipilih dapat dilihat dari faktor-faktor

fundamentalnya ataupun dari risiko sahamnya.

10

Page 31: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

11

c. Bagi Akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai

factor-faktor fundamental yang mempengaruhi risiko saham. Penelitian

ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pengembangan

ilmu pengetahuan sehingga dapat digunakan untuk penelitian-

penelitian selanjutnya.

Page 32: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pasar Modal

1. Pengertian Pasar Modal

Pasar modal merupakan indikator kemajuan perekonomian suatu

negara serta menunjang perkembangan ekonomi negara yang

bersangkutan. Pasar modal muncul sebagai alternatif bagi pembiayaan

jangka panjang.

Pasar modal adalah pasar keuangan untuk saham dan utang jangka

menengah dan jangka panjang (satu tahun atau lebih lama). (Rodoni&Ali,

2010:32).

Ahmad Rodoni (2008:40) pasar modal (capital market) adalah pasar

keuangan untuk dana-dana jangka panjang (dana yang jatuh temponya

lebih dari satu tahun) dan merupakan pasar yang konkrit.

Pasar modal dalam arti sempit adalah suatu tempat yang terorganisir di

mana efek-efek yang diperdagangkan yang disebut Bursa Efek. Bursa Efek

(stock exchange) adalah suatu sistem yang terorganisasi yang

mempertemukan penjual dan pembeli efek yang dilakukan baik secara

langsung maupun dengan melalui wakil-wakilnya. Fungsi Bursa efek

sendiri antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan

harga efek yang wajar melalui mekanisme permintaan dan penawaran.

(Dahlan Siamat, 2004:249)

Page 33: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

Ahmad Kamarudin (2003:17) mengartikan pasar modal sebagai sarana

pembentuk modal dan akumulasi dana yang diarahkan untuk

meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengarahan dana guna

menunjang pembiayaan pembangunan nasional.

Block (2002:639) capital markets, competitive markets for equity

securities or debt securities with maturities of more than one year. The

best examples of capital market securities are common stock, bonds, and

preferred stock.

Fabozzi (1999:15) pasar modal merupakan pasar keuangan bagi

instrumen-instrumen ekuitas dan instrumen-instrumen utang yang jatuh

tempo lebih dari satu tahun.

Suad Husnan (1993:1) secara formal pasar modal bisa didefinisikan

sebagai pasar untuk berbagai instrumen keuangan (atau sekuritas) jangka

panjang yang bisa diperjual belikan, baik dalam bentuk hutang ataupun

modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authotities,

maupun perusahaan swasta.

Sedangkan menurut UU No.8 tahun 1995 tentang pasar modal adalah

pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana

untuk mempertemukan penawaran jual beli efek pihak-pihak lain dengan

tujuan memperdagangkan efek diantara mereka.

13

Page 34: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

2. Instrumen Pasar Modal

Menurut Rodoni (2005:128) ada beberapa instrumen pasar modal yang

biasa diperdagangkan, yaitu:

a. Saham Biasa (Common Stock)

Saham biasa dapat didefinisikan sebagai bukti tanda kepemilikan atas

suatu perusahaan. Wujud saham adalah selembar kertas yang

menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan

yang menerbitkan kertas tersebut.

b. Saham Preferen (Preferred Stock)

Saham preferen merupakan saham yang akan menerima dividen dalam

jumlah yang tetap, dan merupakan saham yang memiliki karakteristik

gabungan antara obligasi dan saham biasa, karena bisa menghasilkan

pendapatan yang tetap (seperti bunga), tetapi juga bisa mendatangkan

hasil seperti yang dikehendaki investor.

c. Obligasi (Bond)

Obligasi merupakan surat tanda utang jangka panjang yang diterbitkan

oleh perusahaan ataupun pemerintah. Penerbit membayar bunga atas

obligasi tersebut pada tanggal-tanggal yang telah ditentukan secara

periodik, dan pada akhirnya menebus nilai utang tersebut pada saat

jatuh tempo dengan mengembalikan jumlah pokok pinjaman ditambah

bunga yang terutang.

14

Page 35: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

d. Obligasi Konversi (Convertible Bond)

Obligasi konversi adalah obligasi yang dapat dikonversikan (ditukar)

menjadi saham biasa pada waktu tertentu atau sesudahnya.

e. Right

Right merupakan sekuritas yang memberikan hak kepada pemiliknya

untuk membeli saham baru dengan harga tertentu. Sertifikat ini

diberikan kepada pemegang saham lama sewaktu melakukan

penawaran umum terbatas kepada para pemegang saham lama.

f. Warant

Warant merupakan sekuritas yang memberikan hak kepada

pemegangnya untuk membeli saham dari perusahaan yang

menerbitkan waran tersebut dengan harga tertentu pada waktu tertentu.

Warant biasanya diberikan sebagai ”pemanis” penerbit obligasi dengan

coupon rate yang lebih rendah dari tingkat keuntungan umum yang

berlaku.

3. Fungsi Pasar Modal

Menurut Ahmad Kamarudin (2003) fungsi pasar modal antara lain:

a. Menciptakan pasar secara terus menerus bagi efek yang telah

ditawarkan kepada masyarakat.

b. Menciptakan harga yang wajar bagi efek yang bersangkutan melalui

mekanisme penawaran dan permintaan.

c. Untuk membantu dalam pembelanjaan dunia usaha.

15

Page 36: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

B. Risiko Investasi

1. Pengertian Risiko

Risiko merupakan faktor yang penting untuk dipertimbangkan dari

setiap pengambilan keputusan investasi, karena besar kecilnya risiko akan

mempengaruhi tingkat keuntungan yang diharapkan dari investasi tersebut.

Sunaryo (2007:11) risiko adalah kerugian karena kejadian yang

tidak diharapkan terjadi.

Rodoni&Ali (2010:69) terdapat beberapa makna mengenai risiko,

yaitu (a) sebagai kondisi yang tidak pasti (uncertainty) di masa yang akan

datang, (b) perubahan dari variabilitas return yang diharapkan atau sesuatu

nilai yang tidak sesuai dengan harapan.

Jones (2007:10) risk, the chance that the actual return on an

invesment will be different from the expected return.

Sedangkan menurut Eiteman (2004:87) risiko biasanya

didefinisikan sebagai kemungkinan menderita kerusakan atau kerugian

atau suatu kejadian yang melibatkan bahaya atau kekacauan yang tidak

pasti.

Ahmad Kamarudin (2003:94) dalam pengertian investasi, risiko

selalu dikaitkan dengan variabilitas return yang dapat diperoleh dari surat

berharga.

Risiko dapat diartikan sebagai kemungkinan tingkat keuntungan

yang diperoleh menyimpang dari tingkat keuntungan yang diharapkan.

(Suad, Husnan, 2008:52).

16

Page 37: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

2. Jenis-jenis risiko investasi

Menurut Rodoni (2008) ada beberapa jenis-jenis risiko investasi, yaitu:

a. Risiko Pasar

Semua surat berharga termasuk instrumen pasar uang memiliki risiko

yang disebut market risk atau kadang-kadang disebut juga interest rate

risk yaitu berkaitan dengan turunnya harga surat berharga yang

mengakibatkan investor mengalami capital loss.

b. Risiko Re-invesment

Dalam praktiknya bukan saja harga surat berharga yang dapat jatuh

tetapi juga tingkat bunga. Turunnya harga sekuritas pada gilirannya

menyebabkan timbulnya risiko yang disebut re-invesment risk yaitu

risiko terhadap penghasilan suatu asset financial yang harus di re-

invest dalam asset yang berpendapatan rendah.

c. Risiko gagal bayar

Risiko yang terjadi akibat peminjam tidak memenuhi kewajibannya

sesuai dengan yang dijanjikan.

d. Risiko Inflasi

Pemberi pinjaman menghadapi kemungkinan naiknya harga barang-

barang dan jasa-jasa yang akan menurunkan daya beli atas pendapatan

yang diterimanya.

17

Page 38: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

e. Risiko Valuta

Investor internasional dihadapkan pada risiko mata uang yaitu

kerugian yang terjadi akibat adanya perubahan yang tidak

menguntungkan terhadap mata uang asing.

f. Risiko Politik

Berkaitan dengan kemungkinan adanya perubahan ketentuan

perundangan yang mengakibatkan turunnya pendapatan yang

diperkirakan dari suatu investasi atau bahkan akan terjadi kerugian

total dari modal yang diinvestasikan.

g. Marketability atau Liquidity Risk

Dapat terjadi apabila instrumen pasar uang yang dimiliki sulit untuk

dijual kembali sebelum jatuh tempo.

Sedangkan dalam manajemen investasi modern, pembagian risiko

total investasi dibagi menjadi dua:

1) Risiko sistematis (Systematic Risk), merupakan risiko yang

berkaitan dengan perubahan yang terjadi dipasar secara

keseluruhan. Jadi perubahan pasar akan mempengaruhi

variabilitas return suatu investasi (kondisi makro).

2) Risiko unsistematis (Unsystematic Risk), merupakan risiko

yang tidak terkait dengan perubahan pasar secara keseluruhan.

Jadi lebih terkait pada perubahan kondisi mikro perusahaan

emiten. (Darmawan Sjahrial,2008).

18

Page 39: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

3. Beta Saham

Beta merupakan suatu pengukur volatilitas (volatility) return suatu

sekuritas atau return portofolio terhadap return pasar. Beta sekuritas ke-i

mengukur volatilitas return sekuritas ke-i dengan return pasar. Beta

merupakan pengukur risiko sistematik (systematic risk) dari suatu

sekuritas atau portofolio relatif terhadap risiko pasar. Volatilitas dapat

didefinisikan sebagai fluktuasi dari return-return suatu sekuritas atau

portofolio dalam suatu periode waktu tertentu. Jika fluktuasi return-return

sekuritas atau portofolio secara statistik mengikuti fluktuasi dari return-

return pasar maka beta dari sekuritas atau portofolio tersebut dikatakan

bernilai 1. Karena fluktuasi juga sebagai pengukur dari risiko maka beta

bernilai 1 menunjukan bahwa risiko sistematik suatu sekuritas atau

portofolio sama dengan risiko pasar. (Jogiyanto,2008:357-358).

Beta dapat diestimasi dengan menggunakan Model Indeks Tunggal

(Single Index Model). Peran beta dalam manajemen portfolio pada

dasarnya terbagi menjadi tiga peran utama (Barra, 1998) yang dikutip oleh

Deny Suryo Utomo (2006:2) yaitu:

1). Meramalkan risiko sistematis portfolio

2). Ukuran risiko sistematis yang terjadi

3). Meramalkan return yang diharapkan dari suatu portfolio

Beta juga dapat dibedakan menurut macamnya, yaitu beta pasar,

beta akuntansi, dan beta fundamental (Jogiyanto, 2008:359-372).

19

Page 40: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

1). Beta Pasar

Beta pasar dapat diestimasi dengan mengumpulkan nilai-nilai

historis return dari sekuritas dan return dari pasar selama

periode tertentu.

2). Beta Akuntansi

Beta yang dihitung dengan menggunakan data histories

berupa data akuntansi (laba perusahaan dan laba indeks pasar).

3). Beta Fundamental

Beta yang dihitung dengan menggunakan data historis berupa

beta fundamental (variable fundamental perusahaan).

Menurut Jogiyanto (2000:322) beta mempunyai konsep yang

ditentukan sebagai berikut :

1). Saham yang memiliki nilai beta lebih kecil dari satu (β<1)

dikatakan berisiko lebih kecil dari risiko portofolio pasar

sehingga return yang diperoleh lebih kecil dari return

portofolio pasar.

2). Saham yang memiliki nilai beta sama dengan satu (β=1)

dikatakan memiliki risiko yang sama dengan risiko portofolio

pasar sehingga return yang diperoleh sama dengan return

portofolio pasar.

20

Page 41: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

3). Saham yang memiliki nilai beta lebih besar dari satu (β>1)

dikatakan lebih berisiko daripada risiko portofolio pasar

sehingga return yang diperoleh lebih besar daripada return

portofolio pasar.

Menurut Husnan (1998:183) besarnya beta dari suatu saham

memiliki arti sebagai berikut :

1). Saham-saham yang memiliki beta lebih dari satu (β>1) disebut

saham agresif (agresif stock), karena saham tersebut

merupakan saham yang sangat peka terhadap perubahan pasar.

Kalau terjadi perubahan (baik naik maupun turun) tingkat

keuntungan saham-saham tersebut berubah dengan arah yang

sama lebih dari 10%.

2). Saham-saham yang memiliki beta lebih kecil dari satu (β<1)

disebut saham defensive (defensive stock), yaitu saham yang

kurang peka terhadap perubahan pasar. Kalau terjadi perubahan

(baik naik maupuan turun) tingkat keuntungan portofolio pasar

sebesar 10% maka tingkat keuntungan saham tersebut berubah

dengan arah yang sama sebesar kurang dari 10%.

3). Saham-saham yang memiliki beta sama dengan satu (β=1)

disebut sebagai saham netral (neutral stock), yaitu saham yang

cenderung akan bergerak atau berubah mengikuti perubahan

pasar secara sempurna.

21

Page 42: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

Kalau terjadi perubahan (baik naik maupuan turun) tingkat

keuntungan portofolio pasar sebesar 10% maka tingkat

keuntungan saham tersebut berubah dengan arah dan besar

yang sama yaitu 10%.

Menurut Suad Husnan (2005:112) mengidentifikasi bahwa ada

beberapa faktor yang mempengaruhi beta, diantaranya ialah:

1). Siklikalitas (Cyclicality), faktor ini mempengaruhi seberapa

jauh suatu perusahaan dipengaruhi oleh konjungtor

perekonomian. Perusahaan sangat peka terhadap perubahan

kondisi perekonomian, merupakan perusahaan yang memiliki

nilai beta tinggi, dan begitu juga sebaliknya.

2). Operating leverage, faktor ini memperlihatkan proporsi biaya

perusahaan yang merupakan biaya tetap. Semakin besar

proporsinya maka semakin besar operating leverage-nya.

Perusahaan yang mempunyai operating leverage tinggi

cenderung memiliki beta yang tinggi, dan sebaliknya.

3). Financial leverage, perusahaan yang menggunakan hutang

adalah perusahaan yang mempunyai financial leverage.

Semakin besar proporsi hutang yang digunakan dalam struktur

modal, berarti semakin besar financial leverage.

22

Page 43: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

Semakin besar proporsi hutang yang dipergunakan perusahaan,

pemilik modal akan menanggung risiko yang semakin besar.

Karena itu semakin tinggi financial leverage semakin tinggi

juga nilai beta.

C. Faktor Fundamental

Analisis fundamental dilakukan oleh investor dengan menggunakan data

keuangan perusahaan untuk menghitung nilai intrinsik saham. Teknik yang

biasa digunakan untuk menganalisis laporan keuangan adalah analisis rasio.

Kinerja keuangan perusahaan akan dinilai melalui melalui analisis rasio

keuangan oleh para investor dan lembaga perbankan sebagai kreditor. Pada

umumnya, dasar evaluasi yang digunakan dalam penilaian kinerja keuangan

adalah memanfaatkan alat analisis rasio keuangan sebelum memberikan

kredit. (Harmono:2009).

Menurut Ahmad Rodoni (2010), rasio-rasio keuangan umumnya

diklasifikasikan menjadi 4 (empat) macam,antara lain:

1). Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio), yaitu mengukur kemampuan

perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek pada saat jatuh

tempo. Rasio likuiditas mencakup net working capital, current ratio,

quick ratio, dan cash ratio.

2). Rasio Aktivitas (Activity Ratio), yaitu mengukur kemampuan

perusahaan dalam menggunakan dana yang tersedia, tercermin dalam

perputaran modalnya. Rasio aktivitas mencakup total asset turnover,

receivablest turnover, inventory turnover, average collection period,

23

Page 44: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

average payment period, working capital turnover, dan fixed asset

turnover.

3). Rasio Hutang (Debt Ratio), yaitu mengukur kemampuan perusahaan

untuk membayar hutang apabila suatu saat perusahaan dilikuidasi.

Rasio ini juga menunjukkan seberapa besar perusahaan dibiayai oleh

pihak luar atau kreditor. Rasio hutang mencakup debt ratio, total debt

to equity ratio, long term debt to equity ratio, time interest earned

ratio, dan fixed-payment coverage ratio.

4). Rasio Profitabilitas (Profitability Ratio), yaitu kemampuan perusahaan

untuk menghasilkan laba. Rasio profitabilitas mencakup gross profit

margin, operating profit margin, net profit margin, return on asset,

retun on equity, earning per share, dan price earning ratio.

Rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah current ratio,

debt to total asset, retun on equity, dan earning per share, dikarenakan rasio

keuangan diatas merupakan salah satu komponen informasi yang

mempengaruhi investor dalam menilai harga dan risikonya di pasar modal.

(Surono Subekti,2001:34).

D. Nilai Saham

Nilai saham merupakan hal yang sangat bermanfaat karena dapat

digunakan untuk mengetahui saham-saham mana yang tumbuh (growth),

murah (undervalued) atau mahal (overvalued). Dengan mengetahui nilai buku

dan nilai pasar maka pertumbuhan perusahaan dapat diketahui. Sedangkan

untuk mengetahui saham-saham yang murah, tepat nilainya atau yang mahal

24

Page 45: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

dapat dilihat dari nilai pasar dan nilai intrinsiknya.. Apabila nilai pasar yang

lebih kecil dari nilai intrinsiknya, ini menunjukkan bahwa saham tersebut

dijual dengan harga yang murah (undervalued), karena investor membayar

saham tersebut lebih kecil dari yang seharusnya dia bayar. Sebaliknya jika

nilai pasar yang lebih besar dari nilai intrinsiknya menunjukkan bahwa saham

tersebut dijual dengan harga yang mahal.

Menurut Jogiyanto (2008:117-126) nilai suatu saham dapat dipandang

dalam tiga konsep, yaitu:

1). Nilai Buku (Book Value)

Nilai buku merupakan nilai saham menurut pembukuan perusahaan

(emiten). Nilai buku menunjukkan aktiva bersih (net assets) yang

dimilliki oleh pemegang saham dengan memiliki satu lembar saham.

Karena aktiva bersih adalah sama dengan total ekuitas pemegang

saham maka nilai buku per lembar saham adalah total ekuitas dibagi

dengan jumlah saham yang beredar. Untuk menghitung nilai buku

suatu saham ada beberapa nilai yang berhubungan yang perlu

diketahui, antara lain :

a. Nilai Nominal (par value) dari suatu saham merupakan nilai

kewajiban yang ditetapkan untuk tiap-tiap lembar saham.

Kepentingan dari nilai nominal adalah untuk kaitannya dengan

hukum. Nilai nominal ini merupakan modal per lembar yang secara

hukum harus ditahan di perusahaan untuk proteksi kepada kreditor

yang tidak dapat diambil oleh pemegang saham.

25

Page 46: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

b. Agio Saham (additional paid-in capital atau in excess of par value)

merupakan selisih yang dibayar oleh pemegang saham kepada

perusahaan dengan nilai nominal sahamnya. Agio saham

ditampilkan di neraca dalam nilai totalnya yaitu agio per lembar

dikalikan dengan jumlah lembar yang dijual.

c. Nilai Modal Disetor (paid in capital) merupakan total yang dibayar

oleh pemegang saham kepada perusahaan emiten untuk ditukarkan

dengan saham preferen atau dengan saham biasa. Nilai modal

disetor merupakan penjumlahan total nilai nominal ditambah

dengan agio saham.

d. Laba Ditahan (retained earnings) merupakan laba yang tidak

dibagikan kepada pemegang saham. Laba yang tidak dibagikan ini

diinvestasikan kembali ke perusahaan sebagai sumber dana

internal. Laba ditahan dalam penyajiannya di neraca menambah

total laba yang disetor. Karena laba yang ditahan ini milik

pemegang saham yang berupa keuntungan tidak dibagikan maka

nilai ini juga menambah ekuitas pemilik saham di neraca.

2). Nilai Pasar (Market Value)

Nilai pasar merupakan nilai saham di pasar saham. Nilai ini adalah

harga saham yang terjadi di pasar atau bursa pada saat tertentu yang

ditentukan oleh pelaku pasar. Nilai pasar ini ditentukan oleh

permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan di pasar bursa.

26

Page 47: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

3). Nilai Intrinsik (Intrinsic Value)

Nilai intrinsik merupakan nilai yang sebenarnya dari saham. Nilai

intrinsik juga bisa disebut dengan nilai fundamental (fundamental

value). Untuk menentukan nilai intrinsik dari suatu saham dapat

menggunakan dua macam analisis, yaitu analisis fundamental dan

analisis teknikal.

E. Teknik Analisis Saham

Dalam menganalisis saham ada dua cara, yaitu :

a. Analisis Teknikal

Pada awalnya analisis teknikal hanya digunakan untuk mempelajari

fluktuasi pasar saham namun pada perkembangannya saat ini analisis

teknikal juga digunakan oleh para investor dalam pasar mata uang dan

pasar komoditi.

Jones (2007:432) technical analysis, the use of specific market data for

the analysis of both aggregate stock prices and individual stock prices.

Bodie Kane (2006:481) analisis teknikal pada dasarnya merupakan

upaya pencarian pola perulangan yang dapat diprediksi dalam harga

saham. Analisis teknikal kadang kala disebut sebagai pembuat bagan

(chartist) karena mereka mempelajari catatan atau bagan-bagan harga

saham di masa lalu, berharap dapat menemukan pola yang dapat

domanfaatkan untuk mendapatkan laba.

Rodoni (2005:4) analisis teknikal merupakan studi tentang tindakan

atau aksi pasar, dengan bantuan grafik-grafik tertentu. Analisis ini dibuat

27

Page 48: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

dengan melihat keadaaan harga, fluktuasi pasar serta analisis perkiraan

(estimasi) menggunakan pola yang dibentuk oleh grafik dan atau

perhitungan matematis mengenai pergerakan harga di waktu lampau

sehingga dapat diperkirakan harga di waktu yang akan datang.

Analisis teknikal melakukan analisis melalui harga dan volume

transaksi saham di bursa saham. Semua informasi di bursa saham akan

terefleksi dari harga dan volume transaksi saham yang terjadi di bursa

saham atau pasar modal. Data harga dan volume transaksi ini dibuat dalam

bentuk gambar dan dipergunakan untuk mengambil keputusan membeli

atai tidak membeli saham yang bersangkutan. (Adler Haymans. M,

2006:16).

Sedangkan menurut Ahmad Kamarudin (2003:79) analisis teknikal

merupakan analisis pasar atau sekuritas yang memusatkan perhatian pada

indeks saham, harga atau statistik pasar lainnya dalam menemukan pola

yang mungkin dapat memprediksi dari gambaran yang telah dibuat. Atau

analisis yang menganggap bahwa saham adalah komoditas perdagangan

yang pada gilirannya permintaan dan penawarannya merupakan

manifestasi kondisi psikologis dari pemodal.

b. Analisis Fundamental

Secara umum analisis fundamental merupakan suatu proses yang

memerlukan waktu yang lama dengan menyelidiki keadaan ekonomi,

politik, sosial, industri, dan laporan keuangan perusahaan. Analisis ini

digunakan untuk membuat keputusan tentang saham apa saja yang perlu

28

Page 49: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

kita investasikan. Analisis ini tidak dapat membantu kita menentukan

waktu yang tepat untuk memasuki ataupun keluar dari pasar saham,

sebagaimana dapat dilakukan dengan menggunakan analisis teknikal.

Jogiyanto (2008:126) analisis fundamental atau analisis perusahaan

merupakan analisis untuk menghitung nilai intrinsic saham dengan

menggunakan data keuangan perusahaan.

Jones (2007:396) fundamental analysis at the company level involves

analyzing basic financial variables in order to estimate the company’s

intrinsic value. These variables include sales, profit margin, depreciation,

the tax rate, source of financing, assets utilization, and order factors.

Rodoni (2005:61) analisis fundamental adalah analisis yang dilakukan

terhadap perusahaan itu sendiri yang berhubungan dengan prospek

pertumbuhan dan kemampuan memperoleh keuntungan.

Ahmad Kamarudin (2003:81) analisis fundamental adalah penelitian

dalam bentuk fundamental atau basic dalam menentukan nilai surat

berharga. Analisis ini mempelajari brosur atau data-data industri

perusahaan, penjualan, kekayaan, pendapatan, produk, dan penyerapan

pasar, evaluasi manajeman perusahaan, membandingkan dengan

pesaingnya dan memperkirakan nilai intrinsik dari saham perusahaan

tersebut.

29

Page 50: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

Analisis fundamental menyatakan bahwa setiap investasi saham

mempunyai landasan yang kuat yang disebut dengan nilai intrinsik yang

dapat ditentukan melalui analisis yang sangat hati-hati terhadap kondisi

perusahaan pada saat sekarang dan prospeknya di masa mendatang. (Tendi

Haruman et al, 2005:31).

Analisis fundamental merupakan analisis yang menilai perusahaan

berdasarkan informasi yang berasal dari perusahaan dan dikaitkan dengan

lingkungan makro serta estimasi ke masa mendatang. Analisis

fundamental ini sebenarnya untuk mendapatkan value intrinsic (nilai

intrinsic yang sebenarnya) dari perusahaan yang bersangkutan. Biasanya

situasi perusahaan yang menyangkut pendapatan dan keberadaan

perusahaan di masa mendatang menjadi fokus utama analisis fundamental

ini. (Adler Haymans. M, 2006:16).

F. Penelitian Terdahulu

Penelitian Iqbal dan Bandi (2003), penelitian ini meneliti pengaruh tingkat

suku bunga, rasio profitabilitas, dan beta akuntansi terhadap beta syariah di

Bursa Efek Jakarta. Rasio profitabilitas yang digunakan yaitu ROA dan ROE.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat suku bunga, rasio profitabilitas,

dan beta akuntansi tidak berpengaruh signifikan terhadap beta syariah baik

secara parsial maupun simultan.

Selanjutnya penelitian Sunardi (2005), yang meneliti pengaruh

pertumbuhan, ungkitan finansial, dan ukuran perusahaan terhadap risiko

sistematis saham. Ungkitan finansial diwakili oleh debt to total asset. Hasil

30

Page 51: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

penelitian ini menunjukkan bahwa pertumbuhan, ungkitan finansial, dan

ukuran perusahaan secara bersama-sama berpengaruh terhadap risiko.

Sedangkan secara parsial hanya pertumbuhan yang berpengaruh signifikan

terhadap risiko.

Zubaidi Indra (2006), penelitian ini meneliti faktor-faktor fundamental

yang mempengaruhi risiko saham. Faktor-faktor fundamental yang digunakan

yaitu debt to equity, return on equity, earning per share, price earning ratio,

dan operating profit margin. Kesimpulannya bahwa debt to equity, return on

equity, earning per share, price earning ratio, dan operating profit margin

berpengaruh signifikan terhadap risiko sistematis.

Sugeng dan Sartika (2006), meneliti pengaruh factor fundamental terhadap

beta saham dan beta akuntasi. Faktor fundamental yang digunakan adalah

financial leverage (DTA), current ratio, asset gowth, dan firm size.

Kesimpulannya bahwa pada pengujian pertama financial leverage (DTA),

current ratio, asset gowth, dan firm size terhadap beta saham menunjukkan

baik secara parsial ataupun simultan tidak berpengaruh signifikan. Sedangkan

pada pengujian yang kedua, secara parsial hanya financial leverage yang

berpengaruh signifikan terhadap beta akuntansi. Secara simutan tidak ada

yang berpengaruh signifikan terhadap beta akuntansi.

Deny Suryo Utomo (2006), meneliti analisis pengaruh asset growth,

earning per share, debt to total asset, dan deviden yield terhadap beta saham

pada paerusahaan perbankan. Kesimpulannya secara parsial dan simultan tidak

ada variabel yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap beta saham.

31

Page 52: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

Variyetmi Wira (2008), meneliti analisa karakteristik perusahaan terhadap

return dan beta perusahaan makanan dan minuman di BEI. Variabel yang

digunakan adalah earning per share, dividen payout ratio, current ratio,

return on investment, dan cyclicality. Kesimpulannya bahwa secara parsial

hanya variabel return on invesment yang berpengaruh signifikan terhadap

beta. Akan tetapi secara simultan variabel earning per share, dividen payout

ratio, current ratio, return on investment, dan cyclicality mempunyai pengaruh

signifikan terhadap beta.

Yulius Yulianti (2010), meneliti pengaruh asset growth, earning per share,

debt to total asset, return on invesment, dan dividen yield terhadap beta saham

pada perusahaan perbankan. Kesimpulannya asset growth, debt to total asset,

dan return on investment berpengaruh signfikan terhadap beta saham,

sedangkan earning per share dan dividen yield tidak berpengaruh signifikan.

G. Kerangka Pemikiran

Pasar modal berfungsi sebagai lembaga perantara, di mana dalam fungsi

ini pasar modal menunjukkan peran yang sangat penting dalam menunjang

perekonomian, karena pasar modal dapat menghubungkan pihak yang

membutuhkan dana dengan pihak yang memiliki kelebihan dana. Selain itu

juga pasar modal dapat mendorong terciptanya alokasi dana yang efisien,

karena dengan adanya pasar modal, maka pihak yang memiliki kelebihan dana

(investor) dapat memilih alternatif investasi yang memberikan return yang

paling optimal dengan asumsi investasi yang memberikan return yang lebih

besar adalah sektor-sektor yang paling produktif yang ada di pasar, sehingga

32

Page 53: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

dana yang berasal dari investor dapat digunakan secara produktif oleh

perusahaan tersebut. (Tandelin, 2001:13).

Analisis fundamental mempelajari semua informasi yang berhubungan

dengan saham dan pasar yang dituju dengan mencoba melihat bisnis di masa

yang akan datang dan perkembangan keuangan / finansial termasuk

pergerakan dari harga saham itu sendiri. Informasi fundamental yang

dipelajari termasuk laporan keuangan, dan akun-akunnya, data industri seperti

trend penjualan dan pemesanan serta melihat lingkungan ekonomi dan

keuangan seperti trend dari tingkat suku bunga. (Sunariyah, 2003:152).

Pada bagian ini penulis mencoba memberi gambaran/kerangka pemikiran

yaitu Faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi Risiko Saham, seperti

CR, DTA, EPS, dan ROE yang dapat dijadikan pedoman dalam mengambil

keputusan investasi.

Kerangka pemikiran mengenai penelitian ini dapat dideskripsikan sebagai

berikut:

33

Page 54: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

BEI

Saham LQ 45

DTA

ROE

ANALISIS FUNDAMENTAL

EPS

CR

Indeks Pasar(β)

Single Index Model

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RISIKO SAHAM

MODEL REGRESI BERGANDA

UJI ASUMSI KLASIK

KESIMPULAN

UJI HIPOTESIS - UJI t - UJI F

UJI REGRESI BERGANDA

Sistematic

RISIKO

34

Page 55: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

35

H. Hipotesis Penelitian

1. Ho : βp = 0, Faktor-faktor fundamental yaitu current ratio, debt

to total asset, earning per share, dan return on

equity secara parsial tidak berpengaruh signifikan

terhadap risiko saham.

Ha : βp ≠ 0, Faktor-faktor fundamental yaitu current ratio, debt

to total asset, earning per share, dan return on

equity secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap risiko saham.

2. Ho : β1, β2,β3,β4 = 0, Faktor-faktor fundamental yaitu secara current ratio,

debt to total asset, earning per share, dan return on

equity simultan tidak berpengaruh signifikan

terhadap risiko saham.

Ha : β1, β2,β3,β4 ≠ 0, Faktor-faktor fundamental yaitu current ratio, debt to

total asset, earning per share, dan return on equity

secara simultan berpengaruh signifikan terhadap

risiko saham

Page 56: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

36

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor

fundamental yang diwakili rasio keuangan, Current Ratio (CR), Debt To

Total Assets (DTA), Earning per Share (EPS, dan Return On Equity

(ROE) terhadap risiko saham pada periode tahun 2004 sampai dengan

tahun 2009. Dalam penelitian ini mengambil populasi seluruh perusahaan

yang termasuk dalam Indeks LQ 45 di Bursa Efek Indonesia. Jangka waktu

tahun 2004 sampai dengan tahun 2009 dipilih agar dapat memberikan hasil

yang paling terbaru.

B. Metode Penentuan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah semua emiten yang tercatat ke

dalam indeks LQ 45, yaitu terdiri dari 45 saham yang mempunyai

tingkat likuiditas yang tinggi dan tingkat kapitalisasi pasar yang besar.

2. Teknik Sampling

Untuk menentukan emiten mana saja yang akan diteliti dalam

penelitian, maka dilakukan penyeleksian dengan menggunakan teknik

judgement sampling/purposive sampling, yaitu sampel yang dipilih

harus memenuhi kriteria sebagai berikut :

Page 57: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

a. Termasuk ke dalam indeks LQ 45 sejak tahun 2004-2009.

b. Telah tercatat di BEI paling tidak selama 3 bulan.

c. Mengeluarkan laporan keuangan untuk tahun buku 31 Des 2004 s/d

31 Des 2009 di BEI.

d. Memiliki data yang dibutuhkan dalam penelitian.

Setelah diseleksi dengan kriteria tersebut maka diperoleh 11 emiten

yang akan dijadikan sampel dalam penelitian ini, seperti yang tampak pada

tabel di bawah ini :

Tabel 3.1 Sampel Penelitian Indeks LQ 45

No. Kode Emiten Nama Perusahaan

1. AALI Astra Agro lestari Tbk

2. ASII Astra International Tbk

3. BNBR Bakrie&Brothers Tbk

4. BUMI Bumi Resources Tbk

5. INDF Indofood Sukses Makmur Tbk

6. INKP Indah Kiat Pulp&Paper Tbk

7. INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

8. KLBF Kalbe Farma Tbk

9. PTBA Tambang Batubara Bukit Asam Tbk

10. UNTR United Tractors Tbk

11. UNVR Unilever Indonesia

37

Page 58: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

C. Metode Pengumpulan Data

1. Penelitian Lapangan

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang bersifat

sekunder, yaitu data yang diperoleh di Bursa Efek Indonesia dan

Indonesian Capital Market Directory (ICMD) dalam bentuk data-data

laporan keuangan dan harga saham LQ 45 selama periode tahun 2004

– 2009.

2. Metode Kepustakaan

Untuk memperoleh tinjauan pustaka yang tepat maka peneliti

membaca, mengutip serta menganalisa dari berbagai sumber buku-

buku literatur, jurnal penelitian ilmiah dan skripsi yang berkaitan

dengan penelitian.

3. Internet Research

Untuk memperoleh data-data yang up - date maka peneliti juga

melakukan internet research pada beberapa situs seperti:

www.yahoofinance.com, dan jsx.co.id.

D. Metode Analisis

1. Uji Asumsi Klasik

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya

multikolinearitas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi. Apabila terjadi

penyimpangan terhadap asumsi klasik maka Uji t dan Uji F yang

dilakukan menjadi tidak valid dan secara statistik dapat mengacaukan

kesimpulan yang diperoleh.

38

Page 59: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel bebas dan variabel terikat keduanya memiliki data

yang berdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik

adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal.

Untuk melihat normalitas data dapat dilakukan dengan melihat

histrogam atau normal probabilitas. (Dwi Priyatno:2008).

b. Uji Multikoliniearitas

Kolinearitas merupakan hubungan linear sempurna tunggal

antar variabel dan multikolieritas berarti terjadi lebih dari satu

hubungan semacam itu. (Gujarati, 2007:62-68).

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi ditemukan adanya korelasi antara satu variabel bebas

dengan variabel bebas lainnya. Pengujian ini dilakukan dengan cara

melihat gejala-gejala yang biasa dipakai untuk melihat adanya

multikolinearitas yaitu dengan melihat koefisien korelasinya.

Multikolinearitas terjadi apabila nilai korelasi antar variabel

independen di dalam koefisien persamaan regresi yang dapat dilihat

dari matriks korelasi lebih dari 0.8. (Widarjono, 2007:111-114).

c. Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dari

model regresi tidak terjadi ketidaksamaan varians dari residual

suatu pengamatan dengan pengamatan yang lain. Model regresi

39

Page 60: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

yang baik adalah model regresi yang homokedastisitas dimana nilai

variabel independen tertentu masing-masing kesalahan mempunyai

varians yang sama. Jika nilai model yang diperoleh tidak

memenuhi asumsi tersebut maka dalam model tersebut terjadi

heteroskedastisitas.

Pada penelitian ini, pengujian dilakukan dengan menggunakan

uji White. Park mengemukakan metode bahwa varians merupakan

fungsi dari variabel-variabel bebas. Suatu model dikatakan terdapat

gejala heteroskedastisitas jika nilai chi square hitung lebih besar

dibandingkan dengan nilai chi square kritis. Sebaliknya jika nilai

chi square hitung lebih kecil dari nilai chi square kritis maka dapat

disimpulkan bahwa tidak ada masalah heteroskedastisitas.

(Widarjono, 2007: 139-141).

d. Uji Autokorelasi

Istilah autokorelasi (autocorrelation) menurut Maurice G.

Kendall dan William R. Buckland, A Dictionary of Statistical

Term: “Correlation between member’s of series of observations

ordered in time (as in time-series data) or space (as cross-sectional

data)”. Jadi autokorelasi merupakan korelasi antara anggota seri

observasi yang disusun menurut urutan waktu (seperti data time

series) atau menurut urutan tempat (seperti data cross section) atau

korelasi pada dirinya sendiri.

40

Page 61: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

Autokorelasi dapat didefinisikan pula sebagai terjadinya

korelasi diantara data pengamatan sebelumnya, dengan kata lain

bahwa munculnya suatu data dipengaruhi oleh data sebelumnya.

Untuk mendeteksi terjadinya autokorelasi atau tidak dapat dilihat

melalui nilai Durbin Watson (DW). Bila nilai DW terletak diantara

dU < d < 4-dU maka dapat dikatakan tidak terjadi autokorelasi baik

positif maupun negatif atau jika nilai d mencapai sekitar 2, dimana

dU adalah batas atas dan dL adalah batas bawah (Widarjono,

2007:158-160).

Menurut Durbin-Watson Statistics terdapat 5 (lima) kondisi

autokorelasi:

Tabel 3.2 Uji Statistik Durbin-Watson

Nilai Statistik d Hasil

0 < d < dL Menolak hipotesis nol;ada autokorelasi positif

dL ≤ d ≤ du Daerah keragu-raguan;tidak ada keputusan

du ≤ d ≤ 4-du Menerima hipotesis nol;tidak ada autokorelasi

positif/negatif

4-du ≤ d ≤ 4-dL Daerah keragu-raguan;tidak ada keputusan

4-dL ≤ d ≤ 4 Menolak hipotesis nol;ada autokorelasi negatif

41

Page 62: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

2. Analisis Statistik

a. Uji statistik t (Uji secara Parsial)

Analisis ini digunakan untuk mengetahui signifikan atau

tidaknya pengaruh antara variabel independen terhadap variabel

dependen. Uji analisis regresi linier berganda dilakukan dengan uji

t. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :

a). Merumuskan hipotesis

Ho : ß = 0, tidak ada pengaruh yang signifikan dari masing-

masing variabel independen terhadap variabel

dependen.

Ha : ß ≠ 0, ada pengaruh yang signifikan dari masing-masing

variabel independen terhadap variabel dependen.

b). Menghitung nilai thitung dengan rumus thitung = β1

σβ1

c). Membandingkan nilai t hitung dengan t kritisnya

Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak.

(Widarjono, 2007:70-71).

b. Uji statistik F (Uji secara Simultan)

Uji F dilakukan untuk melihat kemaknaan dari hasil model

regresi tersebut. Bila nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel atau tingkat

signifikannya lebih kecil dari 5% (α = 5% = 0.05) maka hal ini

menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti

42

Page 63: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel

independen (CR, DTA, EPS, ROE,) terhadap variabel dependen

(risiko saham) secara simultan.

Untuk menghitung Fhitung digunakan rumus sebagai berikut:

R2/ (k-1) F = (1-R2) / (n-k)

F = F hitung

R2 = Koefisien Determinan

k = Jumlah variabel independent

n = Jumlah pengamatan/sampel

Adapun langkah-langkah uji F sebagai berikut:

a). Merumuskan hipotesis

Ho : ß = 0 : Secara parsial tidak ada pengaruh yang berarti

antara variabel independen terhadap variabel

dependen.

Ha : ß ≠ 0 : Secara bersama-sama ada pengaruh yang berarti

antara variabel independent terhadap variabel

dependen.

b). Mencari nilai F kritis berdasarkan besarnya α dan df, dimana

besarnya ditentukan oleh numerator (k-1) dan df untuk

denominator (n-k).

43

Page 64: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

c). Membandingkan F hitung dengan F kritisnya

Jika Fhitung > F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima

Jika Fhitung < F tabel maka Ho ditolak dan Ha ditolak.

(Widarjono, 2007:74-75).

3. Koefisien Determinasi (Adjusted R Square)

Koefisien determinasi (R²) adalah diantara nol dan satu, jika nilai

R² kecil atau mendekati nol maka variasi variabel dependen amat

terbatas. Sedangkan jika nilai R² besar atau mendekati satu maka

hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel

dependen. R² digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan

model dalam menerangkan variabel dependen. (Imam Ghozali,

2005:83).

Nilai R-Square dikatakan baik jika di atas 0.5 karena nilai R-

Square berkisar antara 0 sampai 1. Pada umumnya sampel dengan data

deret waktu (time series) memiliki nilai R- Square maupun Adjusted R-

Square cukup tinggi (diatas 0.5). (Imam Ghozali, 2005:51).

4. Analisis Regresi Berganda

Menurut Imam Ghozali (2005:81), analisis regresi pada dasarnya

adalah studi mengenai ketergantungan variabel dependen (terikat)

dengan satu atau lebih variabel independen (bebas) dengan tujuan

untuk mengestimasi atau memprediksi rata-rata populasi atau nilai

ratra-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen

yang diketahui.

44

Page 65: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

Persamaan regresi berganda adalah sebagai berikut :

Y = a + b1X1+ b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X6 + b6X6 + b7X7 + έ

Keterangan :

Y : Return saham

a : Konstanta

b1-b4 : Koefisien variabel-variabel independen

X1 : Earning Per Share (EPS)

X2 : Current Ratio (CR)

X3 : Return On Equity (ROE)

X4 : Debt to Total Assets (DTA)

ε : Standar error

E. Identifikasi dan Operasional Variabel Penelitian

1. Variabel Dependent ( Y )

Variabel dependent dalam penelitian ini adalah risiko saham.

Risiko saham dapat dihitung dengan menggunakan Holding Period

Return Model dan Single Index Model.

1). Holding Period Return Model

a. Menghitung return Sekuritas

Pt – Pt-1 + Dt

Rit = Pt-1

Keterangan :

Rit : Hasil selama peride kepemilikan untuk periode akhir

bulan t yang diberikan oleh sekuritas.

45

Page 66: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

Pt : Harga sekuritas periode akhir bulan t

Pt-1 : Harga sekuritas periode akhir bulan t-1

Dt : Dividen saham periode akhir bulan t = 0

Harga saham pada rumus diatas adalah harga saham pada saat

penutupan. Dividen dianggap nol karena yang diperhitungkan adalah

capital gain/loss yang dialami investor. (Bodie, Kane, 2006:86).

b. Menghitung Tingkat Pengembalian (Rm)

Keterangan :

IHSGt - IHSG t-1 + Dt Rm = IHSG t-1

Keterangan :

Rm : Hasil pengembalian pasar pada periode akhir bulan t

IHSGt : Indeks harga pasar pada periode akhir bulan t

IHSG t-1 : Indeks harga pasar pada periode akhir bulan t-1

Dt : Dividen pasar pada periode akhir bulan t

Asumsi yang digunakan :

i. Dividen saham dan dividen pasar dianggap nol, yang

dihitung adalah capital gain.

ii. Opsi, warrant dan right issue nol.

iii. Return pasar diperoleh dari IHSG.

iv. Return saham diperoleh dari perkembangan harga saham

dengan pola buy, hold and sell. (Jogiyanto, 2008:324).

46

Page 67: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

2). Single Index Model

Beta merupakan pengukur sistematis dari suatu sekuritas atau

portfolio relative terhadap risiko pasar. Beta dapat dihitung dengan

menggunakan Single Index Model :

Ri = αi + βiRm + e

Keterangan :

Ri : Return sekuritas

αi : Variable acak yang menunjukkan komponen dari return

sekuritas ke-i yang independent terhadap kinerja pasar.

Βi : Beta yang mengukur perubahan return sekuritas akibat dari

perubahan return pasar.

Rm : Tingkat return dari indeks pasar

e : Kesalahan residu yang merupakan variable acak E(ei) = 0

Asumsi yang digunakan :

i. Kesalahan utama dari sekuritas ke-I tidak berkovarian dengan

kesalahan residu sekuritas ke-j atau e tidak berkovarian

(berkorelasi) dengan ej untuk semua nilai I dan j atau E (ei.ej)

= 0

ii. Return Indeks Pasar (Rm) dan kesaahn residu untuk setiap

sekuritas (ei) merupakan variabel-variabel acak. Oleh karena

itu diasumsikan bahwa (ei) tidak berkovarian dengan return

47

Page 68: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

indeks pasar Rm atau Cov (ei,Rm) = 0 atau E(ei.[Rm.E(Rm)] )

= 0

iii. Single Index Model mempunyai implikasi bahwa sekuritas-

sekuritas bergerak bersama-sama bukan karena efek di luar

perusahaan seperti efek dari industri atau perusahaan itu sendiri

melainkan karena mempunyai hubungan yang umum terhadap

indeks pasar. (Jogiyanto, 2008:361).

2. Variabel Independent ( X )

Jumlah variabel independent yang digunakan dalam penelitian ini

ada empat, yaitu), Current Ratio (CR), Debt To Total Assets (DTA),

Earning per Share (EPS), dan Return On Equity (ROE).

1). Current Ratio (CR)

Rasio ini merupakan yang paling umum dalam mengukur tingkat

likuiditas suatu perusahaan. Semakin tinggi rasio lancar ini maka

perusahaan dianggap semakin mampu untuk melunasi kewajiban

lancarnya. (L. Thian Hin, 2008:74).

Rasio ini diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Aktiva Lancar CR = Hutang Lancar

48

Page 69: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

2). Debt to Total Assets (DTA)

Rasio ini menunjukkan kemampuan untuk membayar hutang jangka

panjang, baik hutang pokok maupun bunganya. (Kuswadi,

2006:182).

Rasio ini diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Total Hutang DTA = Total Aktiva

3). Earning Per Share (EPS)

Rasio ini menunjukkan besarnya laba bersih yang diperoleh

perusahaan untuk setiap lembar saham selama periode tertentu.

Rasio ini diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Laba Bersih EPS = Jumlah Lembar Saham

4). Return On Equity (ROE)

Rasio ini menunjukkan tingkat keuntungan dari investasi yang

ditanamkan pemegang saham.(L. Thian Hin, 2008:70).

Rasio ini diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Laba Bersih ROE = Ekuitas

49

Page 70: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

50

Page 71: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

50

BAB IV

PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat Pasar Modal

Pasar modal dalam arti sempit adalah suatu tempat yang

terorganisasi di mana efek-efek diperdagangkan yang disebut Bursa

Efek. Bursa Efek (stock exchange) adalah suatu sistem yang

terorganisasi yang mempertemukan penjual dan pembeli efek yang

dilakukan baik secara langsung maupun dengan melalui wakil-

wakilnya. Fungsi Bursa efek sendiri antara lain adalah menjaga

kontinuitas pasar dan menciptakan harga efek yang wajar melalui

mekanisme permintaan dan penawaran. (Siamat, 2004:249).

Era pasar modal di Indonesia dapat dibagi menjadi enam periode,

yaitu:

a. Periode Pertama (1912-1942) : Periode Jaman Belanda

Pada tanggal 14 Desember 1912, suatu asosiasi 13 broker

dibentuk di Jakarta. Asosiasi ini diberi nama Belandanya sebagai

”Vereniging voor Effectenhandel” yang merupakan cikal bakal

pasar modal pertama di Indonesia. Setelah perang dunia I, pasar

modal di Surabaya mendapat giliran dibuka pada tanggal 1 Januari

1925 dan disusul di Semarang pada tanggal 1 Agustus 1925. Karena

masih dalam jaman penjajahan Belanda dan pasar-pasar modal ini

Page 72: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

juga didirikan oleh Belanda, mayoritas saham-saham yang

diperdagangkan di sana juga merupakan saham-saham perusahaan

Belanda dan afliliasinya yang tergabung dalam Dutch East Indies

Trading Agencies. Pasar-pasar modal ini beroperasi sampai

kedatangan Jepang di Indonesia di tahun 1942.

b. Periode Kedua (1952-1960) : Periode Orde Lama

Setelah Jepang meninggalkan Indonesia, pada tanggal 1

September 1951 dikeluarkan Undang-Undang Darurat No.12 yang

kemudian dijadikan Undang-Undang No.15/1952 tentang Pasar

Modal, juga melalui Keputusan Menteri Keuangan No.289737/U.U.

tanggal 1 November 1951, Bursa Efek Jakarta (BEJ) akhirnya dibuka

kembali pada tanggal 3 Juni 1952. Tujuan dibukanya kembali bursa

ini untuk menampung obligasi pemerintah yang sudah dikeluarkan

pada tahun-tahun sebelumnya. Tujuan yang lain adalah untuk

mencegah saham-saham perusahaan Belanda yang dulunya

diperdagangkan di pasar modal di Jakarta lari ke luar negeri.

c. Periode Ketiga (1977-1988) : Periode Orde Baru

Bursa Efek Jakarta dikatakan lahir kembali pada tahun 1977

dalam periode orde baru sebagai hasil dari Keputusan Presiden

No.52 tahun 1976. Keputusan ini menetapkan pendirian Pasar

Modal, pembentukan Badan Pembina Pasar Modal, pembentukan

Badan Pelaksana Pasar Modal (BAPEPAM) dan PT Danareksa.

Periode ini disebut juga dengan periode tidur yang panjang, karena

51

Page 73: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

sampai dengan tahun 1988 hanya sedikit sekali perusahaan yang

tercatat di BEJ, yaitu hanya 24 perusahaan saja (selama 4 tahun,

1985-1988 tidak ada perusahaan yang go public). Kurang

menariknya pasar modal pada periode ini dari segi investor mungkin

disebabkan oleh tidak dikenakannya pajak atas bunga deposito

sedangkan penerimaan dividen dikenakan pajak penghasilan sebesar

15%.

d. Periode Keempat (1988-Mei 1995) : Periode Bangun dari Tidur

yang Panjang

Sejak diaktfkan kembali pada tahun 1977 samapai tahun 1988,

BEJ dapat dikatakan dalam keadaan tidur yang panjang selama 11

tahun. Sebelum tahun 1988 hanya terdapat 24 perusahaan yang

terdaftar di BEJ. Setelah tahun 1988, selama 3 tahun saja yaitu

sampai tahun 1990 jumlah perusahaan yang terdaftar di BEJ

meningkat sampai dengan 128. Sampai dengan akhir tahun 1994

jumlah perusahaan yang sudah IPO menjadi 225. Pada periode ini,

IPO menjadi peristiwa nasional dan banyak dikenal sebagai periode

lonjakan IPO (IPO boom). Pada tahun 1991, BEJ diswastakan dan

sebagai konsekuensinya BAPEPAM bukan lagi sebagai pelaksana

pasar modal tetapi lebih ke pengawas pasar modal, sehingga

BAPEPAM dari Badan Pelaksana Pasar Modal menjadi Badan

Pengawas Pasar Modal.

52

Page 74: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

e. Periode Kelima (Mulai Mei 1995) : Periode Otomatisasi

Karena peningkatan kegiatan transaksi yang dirasakan sudah

melebihi kapasitas manual maka BEJ memutuskan untuk

mengotomatisasikan kegiatan transaksi di bursa. Jika sebelumnya di

lantai bursa terlihat dua deret antrian (sebuah untuk antrian beli dan

yang lainnya untuk antrian jual) yang cukup panjang untuk masing-

masing sekuritas dan semua kegiatan transaksi dicatat di papan tulis

maka setelah otomatisasi sekarang yang terlihat di lantai bursa

adalah jaringan komputer-komputer yang digunakan oleh broker.

f. Periode Keenam (Mulai Agustus 1997-September 1998) : Krisis

Moneter

Pada bulan Agustus 1997, krisis moneter melanda negara-

negara Asia termasuk Indonesia, Malaysia, Thailand, Korea Selatan,

dan Singapura. Tidak banyak perusahaan yang melakukan IPO pada

periode krisis ini, yaitu hanya sebanyak 18 perusahaan. Untuk

memperbaiki kondisi perekonomian yang bergejolak ini, pemerintah

pada hari Sabtu tanggal 1 November 1997 mengumumkan

melikuidasi 16 bank swasta nasional. Pengumuman yang cukup

mengejutkan ini tidak banyak membantu memperbaiki lesunya pasar

saham. Bahkan IHSG untuk bulan November 1997 ini juga merosot

dengan tajam.

53

Page 75: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

2. Perkembangan Pasar Modal

Dalam perkembangannya, pasar modal mengalami beberapa

periode yaitu :

a. Periode Ketujuh (Mulai Juli 2000) : Tanpa Warkat

Perdagangan dengan warkat sudah dianggap tidak efisien lagi.

Belum lagi banyak warkat yang hilang sewaktu disimpan, atau

banyak juga yang dipalsukan. Secara administratif, penerbitan

warkat juga akan menghambat proses penyelesaian transaksi. Oleh

karen alasan-alasan tersebut, maka pada bulan Juli 2000, BEJ mulai

menerapkan perdagangan-perdagangan tanpa warkat (scripless

tradings).

b. Periode Kedelapan (Mulai Oktober 1998-Desember 2002) :

Penyembuhan

Setelah mengalami penurunan drastis sampai akhir bulan

September 1998 sampai menembus di bawah 300 poin, IHSG di

bulan Oktober 1998 mengalami peningkatan menembus kembali di

atas 300 poin. Pada tanggal 5 Oktober 1998 IHSG bernilai 311,96

poin.

Periode penyembuhan ini ditandai dengan naik turunnya IHSG

berkisar 400 poin sampai dengan 700 poin. IHSG mencapai nilai

tertinggi sejak Oktober 1998 pada tanggal 14 Juni 1999 dengan

nilai 707,88 poin. Seperti halnya proses penyembuhan dari

penyakit yang berat, IHSG juga mengalami masa-masa

54

Page 76: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

mendebarkan. Kembali pada tangga 16 April 2000, IHSG turun

sampai 365,82 poin dan setelah mengalami naik dan turun kembali

akhirnya pada akhir tahun sebelum Natal tanggal 23 Desember

2002 IHSG bernilai 420,90 poin.

c. Periode Kesembilan (Mulai Januari 2003-30 Oktober 2007) :

Kebangkitan Kembali

Kenaikan IHSG terjadi terus menerus sejak awal tahun 2003

samapai akhir tahun 2007 telah mencapai 470%. Pada periode ini

pasar modal Indonesia mengalami kondisi yang baik (bullish) dan

merupakan salah satu pasar modal yang paling berkembang di

dunia.

d. Periode Kesepuluh (Mulai Oktober 2007) : Bursa Efek

Indonesia

Efektif mulai bulan November 2007, setelah diadakannya

RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) yang

diadakan pada tanggal 30 Oktober 2007. BEJ dan BES bergabung

menjadi BEI (Bursa Efek Indonesia). (Jogiyanto, 2008:58-83).

3. Sejarah Singkat Indeks LQ 45

Indeks LQ 45 merupakan jenis indeks yang terdiri dari 45 saham

yang paling aktif diperdagangkan. Pertimbangan-pertimbangan yang

mendasari pemilihan yang masuk di Indeks LQ 45 adalah likuidasi

dan kapitalisasi pasar dengan kriteria sebagai berikut:

55

Page 77: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

a. Masuk ke dalam rangking 60 besar dari total transaksi saham di

pasar regular (rata-rata nilai transaksi selama 12 bulan terakhir).

b. Rangking berdasarkan kapitalisasi pasar (rata-rata kapitalisasi

pasar 12 bulan terakhir).

c. Telah tercatat di BEI minimum 3 bulan.

d. Keadaan keuangan perusahaan dan prospek pertumbuhannnya,

frekuensi, dan jumlah hari perdagangan transaksi pasar reguler.

Saham-saham di LQ 45 terus dipantau. Pergantian saham akan

dilakukan setiap enam bulan sekali, yaitu pada awal bulan Februari

dan awal bulan Agustus.

B. Pengujian dan Pembahasan

1. Analisis Deskriptif

Dalam bab ini teknik analisis yang digunakan dalam penelitian

adalah analisis deskriptif dan analisis statistik. Analisis ini digunakan

agar dapat menjelaskan variabel-variabel yang digunakan dalam

penelitian, yaitu beta sebagai variabel terikat (dependen). Sedangkan

variabel current ratio, debt to total asset, earning per share, dan return

on equity sebagai variabel bebas (independent).

Untuk menentukan sampel yang digunakan dalam penelitian maka

ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi, yaitu:

a. Termasuk ke dalam indeks LQ 45 sejak tahun 2004-2009.

b. Telah tercatat di BEI paling tidak selama 3 bulan.

56

Page 78: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

c. Mengeluarkan laporan keuangan untuk tahun buku 31 Des 2004 s/d

31 Des 2009 di BEI.

d. Memiliki data yang dibutuhkan dalam penelitian.

Setelah diseleksi dengan kriteria tersebut maka diperoleh 11

emiten yang akan dijadikan sampel dalam penelitian ini, seperti yang

tampak pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.1 Sampel Penelitian Indeks LQ 45

No. Kode Emiten Nama Perusahaan

1. AALI Astra Agro lestari Tbk

2. ASII Astra International Tbk

3. BNBR Bakrie&Brothers Tbk

4. BUMI Bumi Resources Tbk

5. INDF Indofood Sukses Makmur Tbk

6. INKP Indah Kiat Pulp&Paper Tbk

7. INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

8. KLBF Kalbe Farma Tbk

9. PTBA Tambang Batubara Bukit Asam Tbk

10. UNTR United Tractors Tbk

11. UNVR Unilever Indonesia

57

Page 79: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

Selanjutnya akan dibahas data deskriptif dari penelitian ini adalah

seluruh data baik itu variabel terikat maupun variabel bebas dengan

periode pengamatan 2004-2009. Variabel-variabel yang digunakan,

yaitu:

a. Current Ratio, merupakan rasio yang menunjukkan likuiditas

perusahaan yang diukur dengan membandingkan aktiva lancar

terhadap utang lancar. (Keown:2004).

b. Debt to Total Asset, rasio ini bertujuan untuk menganalisis

pembelanjaan yang dilakukan berupa komposisis hutang dan

modal serta kemampuan perusahaan untuk membayar bunga dan

beban tetap lainnya. (Arief Sugiono, 2009:70).

c. Earning Per Share, merupakan rasio uang menunjukkan besarnya

laba bersih yang diperoleh perusahaan untuk setiap lembar saham

selama periode tertentu.

d. Return On Equity, merupakan tingkat pengembalian saham biasa

menunjukkan rata-rata penghitung pengembalian atas investasi

pemegang saham yang diukur dengan membandingkan

pendapatan bersih terhadap ekuitas saham biasa. (Keown:2004).

e. Beta, merupakan adanya kerugian atau penyimpangan dari hasil

yang diharapkan. (Darmawan Sjahrial, 2008:67).

58

Page 80: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

Tabel 4.2 Current Ratio (CR)

Sumber:Data diolah

No. Perusahaan 2004 2005 2006 2007 2008 2009 1. Astra Agro Lestari Tbk 1,210 1,680 0,870 1,600 1,940 1,820 2. Astra International Tbk 1,030 0,740 0,780 1,320 1,320 1,360 3. Bakrie&Brothers Tbk 0,480 1,450 1,940 1,250 0,540 0,630 4. Bumi Resources Tbk 0,690 0,880 1,320 1,350 1,170 0,960 5. Indofood Sukses Makmur Tbk 1,470 1,470 1,180 0,920 0,900 1,160 6. Indah Kiat Pulp&Paper Tbk 2,740 3,090 1,670 1,280 1,200 1,180 7. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 1,420 2,520 2,140 2,890 1,790 3,000 8. Kalbe Farma Tbk 3,010 3,940 5,040 4,980 3,330 2,980 9. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk 3,780 4,510 5,440 4,140 3,660 4,910

10. United Tractors Tbk 1,840 1,550 1,330 1,340 1,640 1,590 11. Unilever Indonesia Tbk 1,620 1,350 1,270 1,110 1,000 1,040

Rata-rata per tahun 1,754 2,107 2,089 2,016 1,680 1,875

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa rata-rata current

ratio (CR) pada tahun 2005 lebih tinggi dibandingkan dengan tahun

2004, 2006, 2007, 2008, dan 2009. Tahun 2004 rata-rata current ratio

(CR) mencapai 1.754 dimana nilai CR tertinggi dimiliki oleh

perusahaan Tambang Batubara Bukit Asam Tbk, yakni sebesar 3.780

dan CR terendah dimiliki oleh perusahaan Bakrie&Brother Tbk, yakni

sebesar 0.480, sedangkan untuk tahun 2005 rata-rata current ratio

(CR) mencapai 2.107 dimana nilai CR tertinggi dimiliki oleh

perusahaan Tambang Batubara Bukit Asam Tbk, yakni sebesar 4.510

dan nilai CR terendah dimiliki oleh perusahaan Astra International

Tbk, yakni sebesar 0.740. Selanjutnya untuk tahun 2006 nilai rata-rata

current ratio (CR) mencapai 2.089 dimana nilai CR tertinggi dimiliki

oleh perusahaan Tambang Batubara Bukit Asam Tbk, yakni sebesar

5.440 dan nilai CR terendah dimiliki oleh perusahaan Astra

International Tbk, yakni sebesar 0.780, sedangkan untuk tahun 2007

59

Page 81: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

rata-rata current ratio (CR) mencapai 2.016 dimana nilai CR tertinggi

dimiliki oleh perusahaan Kalbe Farma Tbk, yakni sebesar 4.980 dan

nilai CR terendah dimiliki oleh perusahaan Indofood Sukses Makmur

Tbk, yakni sebesar 0.920. Di tahun 2008 rata-rata current ratio (CR)

mencapai 1.680 dimana nilai CR tertinggi dimiliki oleh perusahaan

Tambang Batubara Bukit Asam Tbk, yakni sebesar 3.660 dan nilai CR

terendah dimiliki oleh perusahaan Bakrie&Brother Tbk, yakni sebesar

0.540, sedangkan untuk tahun 2009 nilai rata-rata current ratio (CR)

mencapai 1.875 dimana nilai CR tertinggi dimiliki oleh perusahaan

Tambang Batubara Bukit Asam Tbk,yakni sebesar 4.910 dan nilai CR

terendah dimiliki oleh perusahaan Bakrie&Brother Tbk, yakni sebesar

0.630.

Selanjutnya adalah tabel debt to total asset (DTA), sebagai berikut:

60

Page 82: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

Tabel 4.3 Debt to Total Asset (DTA)

Sumber: Data diolah

Perusahaan 2004 2005 2006 2007 2008 2009

1. Astra Agro Lestari Tbk 0,317 0,153 0,188 0,215 0,181 0,191 2. Astra International Tbk 0,496 0,604 0,544 0,496 0,497 0,453 3. Bakrie&Brothers Tbk 0,613 0,340 0,648 0,513 0,547 0,593 4. Bumi Resources Tbk 0,893 0,857 0,853 0,503 0,597 0,615 5. Indofood Sukses Makmur Tbk 0,680 0,679 0,650 0,633 0,668 0,637 6. Indah Kiat Pulp&Paper Tbk 0,622 0,004 0,648 0,645 0,640 0,643 7. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 0,524 0,466 0,371 0,312 0,245 0,167 8. Kalbe Farma Tbk 0,510 0,393 0,234 0,218 0,221 0,289

9. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk 0,288 0,274 0,257 0,325 0,332 0,274

10. United Tractors Tbk 0,536 0,610 0,587 0,555 0,510 0,423 11. Unilever Indonesia Tbk 0,368 0,432 0,486 0,495 0,522 0,480

Rata-rata per tahun 0,531 0,437 0,497 0,446 0,451 0,433

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa rata-rata debt to

total asset (DTA) tertinggi berada pada tahun 2004, yaitu mencapai

0.531 dibandingkan dengan tahun 2005, 2006, 2007, 2008, dan 2009.

Pada tahun 2004 nilai rata-rata DTA mencapai 0.531 dimana nilai

DTA tertinggi dimiliki oleh perusahaan Bumi Resources Tbk, yakni

sebesar 0.893 dan nilai rata-rata DTA terendah dimiliki oleh

perusahaan Tambang Batubara Bukit Asam Tbk, yakni sebesar 0.288,

sedangkan tahun 2005 nilai rata-rata debt to total asset (DTA)

mencapai 0.437 dimana nilai DTA tertinggi dimiliki oleh perusahaan

Bumi Resources Tbk, yakni sebesar 0.857 dan nilai DTA terendah

dimiliki oleh perusahaan Indah Kiat Pulp&Papaer Tbk, yakni sebesar

0.004. Selanjutnya untuk tahun 2006 rata-rata debt to total asset

mencapai 0.497 dimana nilai DTA tertinggi dimiliki oleh perusahaan

Bumi Resources Tbk, yakni sebesar 0.853 dan nilai DTA terendah

61

Page 83: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

dimiliki oleh perusahaan Astra Agro Lestari Tbk, yakni sebesar 0.188,

sedangkan tahun 2007 nilai rata-rata mencapai 0.446 dimana nilai

DTA tertinggi dimiliki oleh perusahaan Indah Kiat Pulp&Paper Tbk,

yakni sebesar 0.645 dan nilai DTA terendah dimiliki oleh perusahaan

Astra Agro Lestari Tbk, yakni sebesar 0.215. Pada tahun 2008 nilai

rata-rata debt to total asset (DTA) mencapai 0.451 dimana nilai DTA

tertinggi dimiliki oleh perusahaan Indofood Sukses Makmur Tbk,

yakni sebesar 0.668 dan nilai DTA terendah dimiliki oleh perusahaan

Astra Agro Lestari Tbk, yakni sebesar 0.181, sedangkan tahun 2009

nilai rata-rata debt to total asset (DTA) mencapai 0.433 dimana nilai

DTA tertinggi dimiliki oleh perusahaan Indah Kiat Pulp&Paper Tbk,

yakni sebesar 0.643 dan nilai terendah dimiliki oleh perusahaan

Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, yakni sebesar 0.167.

Selanjutnya adalah tabel earning per share (EPS), sebagai berikut:

Tabel 4.4 Earning Per Share (EPS)

No. Perusahaan 2004 2005 2006 2007 2008 2009 1. Astra Agro Lestari Tbk 1313,000 502,000 500,000 1253,000 1671,000 1057,000 2. Astra International Tbk 1335,000 1348,000 -917,000 -1,610 -2271,000 2340,000 3. Bakrie&Brothers Tbk -7,000 -11,000 -8,000 -8,000 -167,000 1,000 4. Bumi Resources Tbk -62,000 -62,510 -103,400 -383,990 -364,190 265,000 5. Indofood Sukses Makmur Tbk 40,000 13,000 70,000 104,000 118,000 239,000 6. Indah Kiat Pulp&Paper Tbk 606,000 14,000 -306,000 -158,000 -405,000 -332,000 7. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk -32,000 -201,000 -161,000 -266,000 -474,000 677,000 8. Kalbe Farma Tbk -46,000 -62,000 -67,000 -69,000 -70,000 81,000 9. Tambang Batubara Bukit Asam 197,000 203,000 211,000 315,000 741,000 1289,000

10. United Tractors Tbk -386,000 -369,000 -626,000 -524,000 -800,000 1188,000 11. Unilever Indonesia 192,000 189,000 226,000 257,000 315,000 398,000 Rata-rata per tahun 286,364 142,135 -107,400 47,127 -155,108 654,818

Sumber:Data diolah

62

Page 84: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa rata-rata earning

per share (EPS) pada tahun 2009 lebih tinggi dibandingkan pada

tahun-tahun sebelumnya, yaitu mencapai 654.818. Pada tahun 2004

rata-rata earning per share mencapai 286.364 dimana nilai EPS

tertinggi dimiliki oleh perusahaan Astra International Tbk, yakni

sebesar 1335.000 dan nilai EPS terendah dimiliki oleh perusahaan

Bakrie&Brother Tbk, yakni sebesar -7.000, sedangkan tahun 2005

rata-rata earning per share mencapai 142.135 dimana nilai EPS

tertinggi dimiliki oleh perusahaan Astra International Tbk, yakni

sebesar 1348.000 dan nilai EPS terendah dimiliki oleh perusahaan

Bakrie&Brother Tbk, yakni sebesar -11.000. Selanjutnya pada tahun

2006 rata-rata earning per share mencapai 107.400 dimana nilai EPS

tertinggi dimiliki oleh perusahaan Astra International Tbk, yakni

sebesar 917.000 dan nilai EPS terendah dimiliki oleh perusahaan

Bakrie&Brother Tbk, yakni sebesar -8.000, sedangkan tahun 2007

rata-rata earning per share mencapai 47.127 dimana nilai EPS

tertinggi dimiliki oleh perusahaan Astra Agro Lestari Tbk, yakni

sebesar 1253.000 dan nilai EPS terendah dimiliki oleh perusahaan

Astra International Tbk, yakni sebesar -1.610. Pada tahun 2008 rata-

rata earning per share mencapai -155.108 dimana nilai EPS tertinggi

dimiliki oleh perusahaan Astra International Tbk, yakni sebesar

2271.000 dan nilai EPS terendah dimiliki oleh perusahaan Kalbe

Farma Tbk, yakni sebesar -70.000, sedangkan tahun 2009 rata-rata

63

Page 85: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

earning per share mencapai 654.818 dimana nilai EPS tertinggi

dimiliki oleh perusahaan Astra International Tbk, yakni sebesar

2340.000 dan nilai EPS terendah dimiliki oleh perusahaan Indah Kiat

Pulp&Paper Tbk, yakni sebesar -332.000.

Selanjutnya adalah tabel return on equity (ROE) sebagai berikut:

Tabel 4.5 Return On Equity (ROE)

No. Perusahaan 2004 2005 2006 2007 2008 2009 1. Astra Agro Lestari Tbk 0,388 0,301 0,286 0,486 0,510 0,2032. Astra International Tbk 0,328 0,267 0,166 0,242 0,278 0,187

3. Bakrie&Brothers Tbk -

0,137 0,070 0,048 0,046 0,278 0,0614. Bumi Resources Tbk 0,834 0,524 0,618 0,703 0,409 0,1435. Indofood Sukses Makmur Tbk 0,089 0,029 0,131 0,136 0,122 0,163

6. Indah Kiat Pulp&Paper Tbk 0,193 0,004 -0,100-

0,047 -

0,094 -

0,043

7. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 0,025 0,131 0,131 0,142 0,205 0,190

8. Kalbe Farma Tbk 0,305 0,268 0,226 0,208 0,195 0,154

9. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk 0,249 0,228 0,212 0,271 0,427 0,416

10. United Tractors Tbk 0,354 0,256 0,203 0,260 0,239 0,22111. Unilever Indonesia 0,639 0,663 0,727 0,729 0,776 0,616 Rata-rata per tahun 0,297 0,249 0,241 0,289 0,304 0,210

Sumber: Data diolah

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa rata-rata return on

equity (ROE) pada tahun 2008 lebih tinggi dibandingkan tahun 2004,

2005, 2006, 2007, dan 2009, yaitu mencapai 0.304. Pada tahun 2004

rata-rata return on equity (ROE) mencapai 0.297 dimana nilai ROE

tertinggi dimiliki oleh perusahaan Bumi Resources Tbk, yakni sebesar

0.834 dan nilai terendah dimiliki oleh perusahaan Indocement

Tunggal Prakarsa Tbk, yakni sebesar 0.025, sedangkan tahun 2005

rata-rata return on equity (ROE) mencapai 0.249 dimana nilai ROE

64

Page 86: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

tertinggi dimiliki oleh perusahaan Unilever Indonesia Tbk, yakni

sebesar 0.663 dan nilai terendah dimiliki oleh perusahaan Indah Kiat

Pulp&Paper Tbk, yakni sebesar 0.004. Pada tahun 2006 rata-rata

return on equity (ROE) mencapai 0.241 dimana nilai ROE tertinggi

dimiliki oleh perusahaan Unilever Indonesia Tbk, yakni sebesar 0.727

dan nilai terendah dimiliki oleh perusahaan Indah Kiat Pulp&Paper

Tbk, yakni sebesar -0.100, sedangkan tahun 2007 rata-rata return on

equity (ROE) mencapai 0.289 dimana nilai ROE tertinggi dimiliki

oleh perusahaan Unilever Indonesia Tbk, yakni sebesar 0.729 dan

nilai terendah dimiliki oleh perusahaan Bakrie&Brother Tbk, yakni

sebesar 0.046. Selanjutnya tahun 2008 rata-rata return on equity

(ROE) mencapai 0.304 dimana nilai ROE tertinggi dimiliki oleh

perusahaan Unilever Indonesia Tbk, yakni sebesar 0.776 dan nilai

terendah dimiliki oleh perusahaan Indah Kiat Pulp&Paper Tbk, yakni

sebesar 0.094, sedangkan pada tahun 2009 rata-rata return on equity

(ROE) mencapai 0.210 dimana nilai ROE tertinggi dimiliki oleh

perusahaan Unilever Indonesia Tbk, yakni sebesar 0.616 dan nilai

terendah dimiliki oleh perusahaan Indah Kiat Pulp&Paper Tbk, yakni

sebesar 0.043.

Semakin tinggi tingkat pengembalian ekuitas pemegang saham,

membuktikan bahwa perusahaan menghasilkan pengembalian atas

investasi lebih besar daripada biaya utang. (Keown, 2004:82).

65

Page 87: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

Selanjutya tabel risk (BETA) sebagai berikut:

Tabel 4.6 Risk (BETA)

No. Perusahaan 2004 2005 2006 2007 2008 2009 1. Astra Agro Lestari Tbk 0,109 0,166 0,184 0,735 0,764 0,2502. Astra International Tbk 0,487 0,820 0,822 0,782 0,866 0,7733. Bakrie&Brothers Tbk 0,398 0,013 0,124 0,463 0,282 0,6734. Bumi Resources Tbk 0,041 0,481 0,524 0,491 0,461 0,6915. Indofood Sukses Makmur Tbk 0,670 0,613 0,713 0,049 0,733 0,8166. Indah Kiat Pulp&Paper Tbk 0,630 0,712 0,819 0,581 0,537 0,430

7. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 0,901 0,678 0,675 0,474 0,840 0,660

8. Kalbe Farma Tbk 0,821 0,432 0,429 0,334 0,747 0,346

9. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk 0,683 0,327 0,232 0,510 0,713 0,662

10. United Tractors Tbk 0,498 0,617 0,603 0,634 0,817 0,78111. Unilever Indonesia 0,179 0,271 0,695 0,523 0,087 0,296 Rata-rata per tahun 0,492 0,466 0,529 0,507 0,622 0,580

Sumber: Data diolah

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa rata-rata BETA

pada tahun 2008 lebih tinggi dibandingkan tahun 2004, 2005, 2006,

2007, dan 2009, yaitu sebesar 0.622. Pada tahun 2004 rata-rata BETA

mencapai 0.492 dimana nilai BETA tertinggi dimiliki oleh perusahaan

Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, yakni sebesar 0.901 dan nilai

BETA terendah dimiliki oleh perusahaan Bumi Resources Tbk, yakni

sebesar 0.041, sedangkan pada tahun 2005 rata-rata BETA mencapai

0.466 dimana nilai BETA tertinggi dimiliki oleh perusahaan Astra

International Tbk, yakni sebesar 0.820 dan nilai BETA terendah

dimiliki oleh perusahaan Bakrie&Brother Tbk, yakni sebesar 0.013.

Selanjutnya pada tahun 2006 rata-rata BETA mencapai 0.529 dimana

nilai BETA tertinggi dimiliki oleh perusahaan Astra International Tbk,

yakni sebesar 0.822 dan nilai BETA terendah dimiliki oleh perusahaan

66

Page 88: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

Bakrie&Brother Tbk, yakni sebesar 0.124, sedangkan pada tahun 2007

rata-rata BETA mencapai 0.507 dimana nilai BETA tertinggi dimiliki

oleh perusahaan Astra International Tbk, yakni sebesar 0.782 dan nilai

BETA terendah dimiliki oleh perusahaan Indofood Sukses Makmur

Tbk, yakni sebesar 0.049. Pada tahun 2008 rata-rata BETA mencapai

0.622 dimana nilai BETA tertinggi dimiliki oleh perusahaan Astra

International Tbk, yakni sebesar 0.866 dan nilai BETA terendah

dimiliki oleh perusahaan Unilever Indonesia Tbk, yakni sebesar 0.087,

sedangkan tahun 2009 rata-rata BETA mencapai 0.580 dimana nilai

BETA tertinggi dimiliki oleh perusahaan Indofood Sukses Makmur

Tbk, yakni sebesar 0.816 dan nilai BETA terendah dimiliki oleh

perusahaan Astra Agro Lestari Tbk, yakni sebesar 0.250.

Dalam penilaian investasi tidaklah cukup hanya memperhitungkan

return saja. Risiko dari investasi juga perlu diperhitungkan. Return dan

risiko merupakan dua hal yang tidak terpisah, karena pertimbangan

investasi merupakan trade-off dari kedua faktor ini. Return dan risiko

mempunyai hubungan yang positif artinya semakin besar risiko yang

harus ditanggung maka semakin besar return yang harus

dikompensasikan. (Jogiyanto, 2008:214).

67

Page 89: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

2. Analisis Statistik

a. Uji Asumsi Klasik

Sebelum dilakukan pengujian Regresi Berganda maka terlebih

dahulu dilakukan uji asumsi klasik untuk melihat apakah data terbebas

dari masalah normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas, dan

autokorelasi.

1). Uji Normalitas

Uji signifikansi variabel independen terhadap variabel

dependent melalui uji t akan valid jika residual yang didapatkan

mempunyai distribusi normal. Dalam penelitian ini uji normalitas

data menggunakan metode Jarque-Bera (J-B), dimana apabila

residual didistribusikan normal maka diharapkan nilai statistik J-B

akan sama dengan nol. Jika nilai probabilitas dari statistik J-B

besar atau dengan kata lain jika nilai statistik dari J-B ini tidak

signifikan maka menerima hipotesis bahwa residual mempunyai

distribusi normal karena nilai statistik J-B mendekati nol.

Sebaliknya jika nilai probabilitas dari statistik J-B kecil atau

signifikan maka kita menolak hipotesis bahwa residual

mempunyai distribusi normal karena niali statistik J-B tidak sama

dengan nol.

68

Page 90: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

-0.6 -0.4 -0.2 -0.0 0.2

Series: ResidualsSample 1 66Observations 66

Mean 9.46e-17Median 0.062185Maximum 0.325219Minimum -0.565503Std. Dev. 0.231501Skewness -0.534513Kurtosis 2.399893

Jarque-Bera 4.133093Probability 0.126622

Sumber: Data diolah

Berdasarkan nilai uji statistic J-B, nilai statistiknya sebesar

4.133093 dengan probabilitas 12.66%. Maka hipotesis nol

diterima karena residual didistribusikan secara normal.

2). Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas adalah adanya hubungan antara variabel

independen dalam satu regresi. Dalam penelitian ini mendeteksi

adanya multikolineritas dengan menggunakan program Eviews

5.0. Multikolinearitas dapat terjadi apabila koefisien korelasi lebih

dari 0.80. Sebaliknya apabila koefisien korelasi kurang dari 0.80

maka tidak terjadi multikolinearitas. (Widarjono,2007:111-114).

69

Page 91: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

Tabel 4.8 Hasil Uji Multikolinearitas

CR DTA EPS ROE

CR 1.000000 -0.095702 -0.024040 -0.194265

DTA -0.095702 1.000000 -0.299700 0.006521

EPS -0.024040 -0.299700 1.000000 0.178650

ROE -0.194265 0.006521 0.178650 1.000000 Sumber: Data diolah

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa nilai korelasi antar

variabel independen tidak lebih dari 0.80. Hai ini menujukkan

bahwa tidak terjadi multikolinearitas di dalam model regresi.

3). Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas berguna untuk menguji terjadinya

ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain di dalam suatu model regresi. Di dalam

penelitian ini menguji terjadinya heteroskedastisitas dengan

menggunakan Uji White di dalam program Eviwes 5.0.

Heteroskedastisitas dapat terjadi jika nilai probabilitas dari chi

square lebih besar dari 0.05 atau 5%. Selain itu terjadinya

heteroskedastisitas dapat dilihat apabila nilai hitung chi square

lebih kecil dari nilai kritis chi square.

70

Page 92: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

Tabel 4.9 Hasil Uji Heteroskedastisitas

White Heteroskedasticity Test:

F-statistic 0.734262 Probability 0.660841

Obs*R-squared 6.166140 Probability 0.628628

Sumber:Data diolah

Berdasarkan tabel diatas nilai probabilitas chi square sebesar

62.86% > 0.05 atau 5% dan nilai chi square hitung 6.166140

sedangkan niali kritis chi square pada α = 5% dengan df sebesar

15.5073. Maka tidak terdapat heteroskedastisitas dalam model

regresi.

4). Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji adanya korelasi

antara anggota observasi dengan observasi lain yang berlainan

waktu. Jika terjadi korelasi antara satu residual dengan residual

lain maka model mengandung autokorelasi.

Berdasarkan tabel maka didapat D-Wstatistik sebesar 1.876965,

dengan n = 66, k = 4, α = 5% maka didapat nilai dl = 1.471, du =

1.731 sehingga (4-dl) = 2.529 dan (4-du) = 2.269. Maka nilai D-

Wstatistik sebesar 1.876965 memenuhi aturan Durbin Watson, yaitu

du < dw < 4-du sehingga tidak terjadi masalah autokorelasi di

dalam regresi

71

Page 93: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

b. Uji Regresi Berganda

Tabel 4.10 Hasil Uji Regresi

Dependent Variable: BETA Method: Least Squares Date: 10/19/10 Time: 21:07 Sample: 1 66 Included observations: 66

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.574164 0.096251 5.965282 0.0000CR -0.001379 0.008837 -0.156017 0.8765

DTA 0.075145 0.166448 0.451465 0.6533EPS -3.19E-06 4.71E-05 -0.067729 0.9462ROE -0.274232 0.137872 -1.989032 0.0412

R-squared 0.168108 Mean dependent var 0.532848Adjusted R-squared 0.007000 S.D. dependent var 0.239811S.E. of regression 0.238970 Akaike info criterion 0.047779Sum squared resid 3.483515 Schwarz criterion 0.213662Log likelihood 3.423286 F-statistic 2.714552Durbin-Watson stat 1.876965 Prob(F-statistic) 0.035795

Sumber: Data diolah

Dengan memperhatikan hasil regresi linear pada tabel 4.10 di

atas maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:

Y = 0. 5741641851 – 0. 001379 + 0.075145 – 3.19E-06 –

0.274232.

c. Uji t

Pengujian hipotesis dilakukan secara parsial bertujuan untuk

mengetahui pengaruh signifikan dari masing-masing variabel

independen terhadap variabel dependen. Dengan interval keyakinan α

= 5% maka didapat nilai t-tabel sebesar 1.812, sehingga dapat

dijelaskan sebagai berikut:

72

Page 94: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

1). Uji t Karakteristik Perusahaan

Pada karakteristik perusahaan ada beberapa variabel yang

signifikan dan tidak signifikan. Variabel-variabel tersebut dapat

dijelaskan sebagai berikut:

a. Uji t terhadap variabel Current Ratio

Nilai t-hitung current ratio lebih kecil daripada yang dihasilkan

t-tabel (-0.156017 < 1.812). Nilai probabilitas t-hitung current

ratio lebih besar dari α = 5% (0.8765 > 0.05). Dengan demikian

Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti tidak signifikan.

Variabel current ratio tidak sesuai dengan hipotesis, sehingga

dapat ditarik kesimpulan bahwa karakteristik perusahaan dengan

variabel current ratio secara statistik tidak mempengaruhi risiko

saham pada perusahaan LQ 45.

b. Uji t terhadap variabel Debt to Total Asset

Nilai t-hitung debt to total asset lebih kecil daripada yang

dihasilkan t-tabel (0.451465 < 1.812). Nilai probabilitas t-hitung

debt to total asset lebih besar dari α = 5% (0.6533 > 0.05).

Dengan demikian Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti tidak

signifikan. Variabel debt to total asset tidak sesuai dengan

hipotesis, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa karakteristik

perusahaan dengan variabel debt to total asset secara statistik

tidak mempengaruhi risiko saham pada perusahaan LQ 45.

73

Page 95: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

c. Uji t terhadap variabel Earning Per Share

Nilai t-hitung earning per share lebih kecil daripada yang

dihasilkan t-tabel (-0.067729 < 1.812). Nilai probabilitas t-

hitung earning per share lebih besar dari α = 5% (0.9462 >

0.05). Dengan demikian Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti

tidak signifikan. Variabel earning per share tidak sesuai dengan

hipotesis, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa karakteristik

perusahaan dengan variabel earning per share secara statistik

tidak mempengaruhi risiko saham pada perusahaan LQ 45.

d. Uji t terhadap variabel Return On Equity

Nilai t-hitung return on equity lebih besar daripada yang

dihasilkan t-tabel (-1.989032 > 1.812). Nilai probabilitas t-

hitung return on equity lebih kecil dari α = 5% (0.0412 < 0.05).

Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti

signifikan. Variabel return on equity sesuai dengan hipotesis,

sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa karakteristik

perusahaan dengan variabel return on equity secara statistik

mempengaruhi risiko saham pada perusahaan LQ 45.

d. Uji F

Pengujian hipotesis dilakukan secara simultan bertujuan untuk

mengetahui apakah semua variabel independen yang diamati secara

simultan mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

74

Page 96: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

Dengan interval keyakinan α = 5% maka didapat nilai dari F-tabel

sebesar 2.62.

Dari hasil uji regresi diatas maka didapat nilai dari F-hitung lebih

besar dari F-tabel (2.714522 > 2.62) dan nilai dari probabilitas F-

hitung lebih kecil dari α = 5% (0.035795 < 0.05) yang artinya secara

simutan atau bersama-sama variabel independen (CR, DTA, EPS, dan

ROE) berpengaruh signifikan terhadap variabel dependennya (BETA).

e. Adjusted R²

Pengujian koefisien determinasi (R²) digunakan untuk mengukur

kemampuan model untuk menjelaskan hubungan antara variabel

independen dan variabel dependen. Berdasarkan tabel diatas didapat

hasil koefisien determinasi(Adjusted R²) sebesar 0.007 atau 7%. Hal

ini berarti menunjukkan bahwa variabel bebas yang terdiri dari

current ratio, debt to total asset, earning per share, dan return on

equity dapat menjelaskan risiko (beta) sebesar 7%. Sedangkan sisanya

sebesar 93% dijelaskan oleh variabel lain-lain yang tidak dimasukkan

ke dalam penelitian.

C. Interpretasi

Tujuan penelitian ini adalah menguji pengaruh current ratio, debt to

total asset, earning per share, dan return on equity terhadap risiko saham.

Sampel yang digunakan adalah 11 perusahaan yang termasuk Indeks LQ

45. Penelitian ini menggunakan metode Analisis Regresi Berganda,

75

Page 97: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

dengan bantuan program Eviews 5.0. Hasil penelitian ini dapat dijelaskan

sebagai berikut:

Current Ratio pada perusahaan yang termasuk Indeks LQ 45 tidak

berpengaruh signifikan terhadap risiko saham. Ini terlihat dari nilai t-

hitung current ratio lebih kecil daripada yang dihasilkan t-tabel (-

0.156017 < 1.812). Nilai probabilitas t-hitung current ratio lebih besar

dari α = 5% (0.8765 > 0.05). Dengan demikian Ho diterima dan Ha

ditolak. Penelitian ini sesuai dengan teori menyebutkan bahwa semakin

tinggi current ratio berarti semakin besar kemampuan perusahaan untuk

memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya dengan demikian

semakin kecil risiko kegagalan perusahaan dalam memenuhi kewajiban

jangka pendeknya. (Sugeng Riyadi dan Sartika F, 2006).

Penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Yeni

Eva S (2004) yang meneliti pengaruh faktor fundamental terhadap risiko

saham pada perusahaan industri rokok yang menyatakan bahwa variabel

current ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap risiko saham. Selain

itu, penelitian ini juga konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh

Sugeng dan Sartika (2006) serta penelitian Variyetmi Wira(2008).

Debt to Total Asset pada perusahaan yang termasuk Indeks LQ 45

tidak berpengaruh signifikan terhadap risiko saham. Ini terlihat dari nilai

t-hitung debt to total asset lebih kecil daripada yang dihasilkan t-tabel

(0.451465 < 1.812). Nilai probabilitas t-hitung debt to total asset lebih

besar dari α = 5% (0.6533 > 0.05). Sehingga Ho diterima dan Ha ditolak.

76

Page 98: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

Hal ini menunjukkan bahwa utang tidak dapat dijadikan prediktor risiko.

Dengan kata lain, dalam pengambilan keputusan investasinya investor

tidak mempertimbangkan porsi utang dari total modal perusahaan.

Penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh

Sunardi (2005), pengaruh pertumbuhan, ungkitan finansial, dan ukuran

perusahaan terhadap risiko sistematis saham. Penelitian ini menyatakan

bahwa variabel debt to total asset tidak berpengaruh signifikan terhadap

risiko, begitu juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Sugeng dan

Sartika (2006). Hal ini menunjukkan bahwa pasar tidak merespon DTA.

Salah satu penyebabnya mungkin karena banyak utang yang tidak

digunakan untuk membiayai perusahaan sehingga utang tersebut tidak

meningkatkan kinerja perusahaan meskipun perekonomian sedang

tumbuh. (Sunardi,2005). Akan tetapi penelitian ini tidak konsisten dengan

penelitian yang dilakukan oleh Yeni Eva S (2004) dan yang menyatakan

bahwa debt to total asset berpengaruh signifikan terhadap risiko.

Penelitian ini juga tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh

Yulius Yulianto(2010) yang menyatakan bahwa debt to total asset

berpengaruh signifikan terhadap beta saham. Semakin tinggi debt to total

asset menunjukkan perusahaan menanggung hutang yang semakin besar.

Hal ini mengakibatkan perusahaan harus menanggung biaya bunga yang

lebih besar pula sehingga akan mengurangi laba perusahaan. Akibatnya

risiko perusahaan untuk mengalami gagal bayar menjadi tinggi. (Yulius

Yulianto,2010).

77

Page 99: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

Earning Per Share pada perusahaan yang termasuk Indeks LQ 45

tidak berpengaruh signifikan terhadap risiko saham. Ini terlihat dari nilai

t-hitung earning per share lebih kecil daripada yang dihasilkan t-tabel (-

0.067729 < 1.812). Nilai probabilitas t-hitung earning per share lebih

besar dari α = 5% (0.9462 > 0.05). Dengan demikian Ho diterima dan Ha

ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar nilai earning per

share menunjukkan perusahaan mampu memberikan laba yang lebih

tinggi bagi investor, sehingga akan memperkecil risiko yang ditanggung

oleh investor. (Yulius Yulianto,2010).

Penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh

Yulius Yulianto(2010) yang menyatakan bahwa earning per share tidak

berpengaruh signifikan terhadap risiko. Penelitian ini juga konsisten

dengan penelitian yang dilakukan oleh Deny Suryo Utomo(2006) dan

Variyetmi Wira (2008). Akan tetapi penelitian ini tidak konsisten dengan

penelitian yang dilakukan oleh Yeni Eva S (2004) yang menyatakan

bahwa earning per share berpengaruh terhadap risiko, karena earning per

share yang tinggi akan memperbesar risiko, hal ini akan memberikan

informasi mengenai laba perusahaan sehingga investor akan menilai

earning per share yang tinggi menunjukkan hasil pengembalian yang

disesuaikan terhadap risiko akan lebih tinggi. (Yeni Eva S,2004).

Penelitian ini juga tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh

Zubaidi Indra (2006).

78

Page 100: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

Return On Equity pada perusahaan yang termasuk Indeks LQ 45

berpengaruh signifikan terhadap risiko saham. Ini terlihat dari nilai t-

hitung return on equity lebih besar daripada yang dihasilkan t-tabel (-

1.989032 > 1.812). Nilai probabilitas t-hitung return on equity lebih kecil

dari α = 5% (0.0412 < 0.05). Sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Hal

ini menunjukkan bahwa return on equity merupakan salah satu indikator

penting untuk menilai prospek perusahaan di masa mendatang. Dalam

menentukan pilihannya, investor biasanya akan mempertimbangkan

perusahaan yang mampu memberikan kontribusi return on equity yang

lebih besar. Kelaziman yang sering dijumpai adalah bahwa semakin besar

return yang diharapkan maka semakin besar pula peluang risiko yang

terjadi. Dengan begitu bahwa return untuk memperoleh pendapatan yang

lebih besar di masa mendatang berpengaruh positif terhadap risiko.

(Bolten dan Weignad, 1998 dalam Deny Suryo Utomo).

Penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh

Zubaidi Indra (2006) yang meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi

risiko saham, dimana return on equity berpengaruh signifikan terhadap

risiko saham. Dengan mengetahui tingkat return on equity, investor dapat

melihat sejauh mana pertumbuhan profitabilitas perusahaan. Bagi investor

semakin tinggi nilai return on equity menunjukkan risiko investasi yang

tinggi. Akan tetapi penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang

dilakukan oleh Iqbal dan Bandi (2003) serta penelitian yang dilakukan

oleh Yeni Eva S (2004) serta penelitian oleh Deny Suryo Utomo (2006),

79

Page 101: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

80

yang menyatakan bahwa return on equity tidak berpengaruh signifikan

terhadap risiko. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi return yang

diharapkan maka akan menurunkan risiko saham, dan return on equity

dalam periode waktu yang berbeda tidak mempunyai pengaruh signifikan

terhadap risiko.

Page 102: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

81

BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini mengenai pengaruh faktor fundamental terhadap risiko

saham. Berdasarkan hasil dari uji regresi berganda dari penelitian ini maka

dapat maka dapat disimpulkan dari pembahasan diatas adalah sebagai

berikut:

1. Variabel-variabel independen (current ratio, debt to total asset,

earning per share, dan return on equity) secara bersama-sama

(simultan) berpengaruh signifikan terhadap variabel dependennya

(risiko). Sedangkan secara sendiri-sendiri (parsial) dari variabel

independennya, hanya variabel return on equity yang berpengaruh

signifikan terhadap variabel dependennya (risiko). Hasil penelitian ini

konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Zubaidi Indra (2006).

Dengan mengetahui tingkat ROE, investor dapat menilai prospek

perusahaan di masa mendatang. Bagi investor semakin tinggi nilai

ROE menunjukkan risiko investasi yang tinggi.

2. Variabel yang paling berpengaruh terhadap risiko saham adalah

variabel return on equity (ROE).

3. Besarnya koefisien determinasi dari variabel-variabel independennya

(current ratio, debt to total asset, earning per share, dan return on

equity) sebesar 0.007 hal ini menjelaskan bahwa sebesar 7% risiko

dapat dijelaskan oleh variabel-variabel independen (current ratio, debt

Page 103: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

to total asset, earning per share, dan return on equity). Sedangkan

sisanya sebesar 93% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak

dimasukkan ke dalam penelitian.

B. Implikasi

Dalam melakukan penelitian ini tentunya banyak keterbatasan

sehingga penelitian masih kurang sempurna. Keterbatasan-keterbatasan

tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Variabel yang digunakan hanya beberapa saja, masih banyak variabel

yang mungkin lebih berpengaruh terhadap risiko saham.

2. Sampel yang digunakan hanya 11 perusahaan yang termasuk ke dalam

Indeks LQ 45 periode 2004-2009.

3. Rentang waktu penelitian atau periode penelitian hanya 6 tahun dari

2004-2009.

Akan tetapi penulis berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak yang berminat pada instrumen-instrumen pasar modal,

diantaranya:

1. Bagi Investor

Sebaiknya investor tidak hanya memperhitungkan faktor-faktor

fundamental dalam menentukan keputusan investasinya. Investor juga

perlu memperhatikan faktor-faktor lain yang lebih berpengaruh

terhadap risiko sahamnya.

82

Page 104: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

83

2. Bagi Perusahaan

Hendaknya perusahaan dapat secara cepat dan tanggap memperhatikan

informasi-informasi yang beredar sehingga dapat dijadikan pedoman

bagi investor dalam pengambilan keputusan investasinya.

3. Bagi Akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan rujukan bagi

penelitian selanjutnya. Selain itu dapat dilakukan penelitian selanjutnya

dengan menggunakan berbagai macam variabel dengan teknik analisis

yang berbeda pula.

Page 105: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Kamarudin, “Dasar-dasar Manajemen Investasi”, Rineka Cipta, Jakarta, 2003. Aruzzi, Iqbal dan Bandi, “Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Rasio Profitabilitas,

dan Beta Akuntansi Terhadap Beta Saham Syariah di Bursa Efek Jakarta”, 2003.

Block, Stanley B and Hirt, Geoffrey A, ”Foundations of Financial Management”,

McGraw Hill, NY, 2002. Bodie, Kane, and Marcus, “Invesment”, Edisi 6, Salemba Empat, Jakarta, 2006.

Bringham dan Houston, Dasar-dasar Manajemen Keuanagan”, Edisi Kesepuluh, Jakarta: Penerbit Salemba Empat, 2006.

Eiteman, David K, Stonehill, Arthur L, and Moffet, Michael H, “Manajemen

Keuangan Multinasional”, Edisi 9, Indeks, Jakarta, 2004. Fabozzi, Frank J and Modigliani, Franco and Ferri, Michael G, “Pasar dan

Lembaga Keuangan”, Salemba Empat, Jakarta, 1999. Ghozali, Imam, ”Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”, Balai

Penerbit, UNDIP, Semarang, 2005. Gujarati, Damodar, ”Dasar-dasar Ekonometrika”, Terjemahan, Jakarta,

Erlangga.2007. Hamid, Abdul, ”Buku Panduan Penulisan Skripsi”, Jakarta, 2007. Harahap, Sofyan Syafri, ”Analisis Kritis atas Laporan Keuangan”, PT Raja

Grafindo Persada, Jakarta, 2008. Harmono, ”Manajemen Keuangan:Berbasis Balanced Scorecard”, Bumi Aksara,

Jakarta, 2009. Hin, L. Thian. ”Panduan Berinvestasi Saham Edisi Terkini”. Jakarta: PT. Elex

Media Komputindo.2008. Husnan, Suad, ”Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas”, Edisi

Pertama, UPP-AMP YKPN, Yogyakarta,1993. Husnan, Suad, ”Dasar-dasar Teori Portofolio”, Edisi Ketiga, UPP_AMP YKPN,

Yogyakarta, 1998.

84

Page 106: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

Husnan, Suad, ”Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas”, Cetakan Keempat, UPP AMP YJPN. 2008.

Indonesian Capital Market Directory: 2004, 2005, 2006, 2007, dan 2008. Indra, Zubaidi, ”Faktor-Faktor Fundamental Keuangan ynag Mempengaruhi

Risiko Saham”, Jurnal Bisnis dan Manajemen, Vol 2, No. 3. 2006. James Van Horne dan John M Wachowicz, JR, ”Fundamentals of Financial

Management: Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan”, Jakarta, Salmba Empat, 2009.

Jogiyanto, H.M, ”Teori Portofolio dan Analisis Investasi”, Edisi Kedua, BPFE-

Yogyakarta, 2000. Jogiyanto, H. M, ”Teori Portofolio dan Analisis Investasi”, Edisi Kelima, BPFE-

Yogyakarta, 2008. Jones, Charles P, ”Invesment”, Tenth Edition, John Wiley and Sons Inc,

Hoboken, NJ, 2007. Kasmir, “Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya”, Edisi Revisi 9, PT Raja

Grafindo Persada, Jakarta, 2005. Keown, Arthur, ”Manajemen Keuangan:Prinsip-prinsip dan Aplikasi”, PT Indeks

Kelompok Gramedia, Jakarta, 2004. Kuswadi, ”Memahami Rasio-rasio Keuangan Bagi Orang Awam”, Jakarta, PT

Elex Komputindo, 2006. Manurung, Adler Haymans, ”Cara Menilai Perusahaan”, PT Elex Media

Komputindo. Gramedia, Jakarta.2006. Manurung, Adler Haymans, ”Ke Mana Investasi? Kiat dan Panduan Investasi”,

PT. Kompas Media Nusantara, Jakarta.2006. Panggabean, Raja Lambas J, ”Analisis Perbandingan Korelasi EVA dan ROE

Terhadap Harga Saham LQ 45 Di BEJ”.2005. Prastowo, Dwi dan Rifka, Julianti, ”Analisis Laporan Keuangan (Konsep dan

Aplikasi)”, Edisi Revisi, Yogyakarta:YKPN, 2002. Riyadi, S dan Febriana, S, ”Pengaruh Faktor Fundamental Perusahaan Terhadap

Beta Saham dan Beta Akuntansi, 2006.

85

Page 107: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

Rodoni, Ahmad, “Analisis Teknikal dan Fundamental pada Pasar Modal”, CSES Press, 2005.

Rodoni, Ahmad, ”Modul Manajemen Investasi dan Instrumen Derivatif”, Jakarta:

FEIS Universitas Islam Negeri. 2008. Rodoni, Ahmad, ”Modul Institusi Depositori dan Pasar Modal”, Jakarta: FEIS

Universitas Islam Negeri. 2008. Rodoni, Ahmad dan Ali, Herni, ”Manajemen Keuangan”, Edisi Pertama, Mitra

Wacana Media, Jakarta, 2010. Septiana, Yeni Eva, ”Pengaruh Faktor- faktor Fundamental Terhadap Risiko

Saham Pada Perusahaan Indusrti Rokok Di BEJ”. 2004. Sjahrial, Darmawan. “Manajemen Keuangan”, Edisi 2, Mitra Wacana, Jakarta

2008. Subekti, Surono, ”Kiat Bermain Saham”, Gramedia, Jakarta, 2001. Sugiono, Arief. ”Manajemen Keuangan untuk Praktisi Keuangan”, Jakarta,

Grasindo, 2009. Sunardi, ”Pengaruh Pertumbuhan, Ungkitan Finansial, dan Ukuran Perusahaan

Terhadap Risiko Sistematis Saham”, Javanisi Vol 8, No.1, 2005. Sunariyah, ”Pengantar Pengetahuan Pasar Modal”, Edisi Ketiga, Penerbit:UPP

AMP YKPN, Yogyakarta, 2003. Sunaryo, T, ”Manajemen Risiko Finansial”, Salemba Empat, Jakarta, 2007. Tandelin, Eduardus, ”Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio”, Edisi

Pertama, Penerbit: BPFE, Yogyakarta, 2001. Utomo, Deny, ”Pengaruh asset growth, debt to equity ratio, return on equity, dan

earning per share terhadap Beta Saham pada Perusahaan Manufaktur di BEJ Periode 2002-2004”, UII Yogyakarta, 2006.

Widarjono, Agus, ”Ekonometrika Teori dan Aplikasi untuk Ekonomi dan Bisnis”,

Ekonosia Fakultas Ekonomi UII, Yogyakarta, 2007. Winarno, Wahyu, Wing. “Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan Eviews”.

Yogyakarta. UPP STIM YKPN. 2007.

86

Page 108: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

87

Wira, Variyetmi, “Analisa Karakteristik Perusahaan Terhadap Return dan Beta Perusahaan Makanan dan Minuman di BEJ”, Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol 4 No.3, 2008.

Yulius Yulianto, “Analisis Pengaruh Asset Growth, EPS, DTA, ROI, dan Dividen

yield Terhadap Beta Saham Pada Perusahaan Perbankan”, Undip, 2010. www.jsx.co.id www.finance.yahoo.com

Page 109: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

Lampiran 1 : Sampel Perusahaan Indeks LQ 45

Sampel Penelitian Indeks LQ 45

No. Kode Emiten Nama Perusahaan

1. AALI Astra Agro lestari Tbk

2. ASII Astra International Tbk

3. BNBR Bakrie&Brothers Tbk

4. BUMI Bumi Resources Tbk

5. INDF Indofood Sukses Makmur Tbk

6. INKP Indah Kiat Pulp&Paper Tbk

7. INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

8. KLBF Kalbe Farma Tbk

9. PTBA Tambang Batubara Bukit Asam Tbk

10. UNTR United Tractors Tbk

11. UNVR Unilever Indonesia

88

Page 110: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

Lampiran 2 : Variabel Penelitian

Current Ratio (CR)

Sumber:Data diolah

No. Perusahaan 2004 2005 2006 2007 2008 2009 1. Astra Agro Lestari Tbk 1,210 1,680 0,870 1,600 1,940 1,820 2. Astra International Tbk 1,030 0,740 0,780 1,320 1,320 1,360 3. Bakrie&Brothers Tbk 0,480 1,450 1,940 1,250 0,540 0,630 4. Bumi Resources Tbk 0,690 0,880 1,320 1,350 1,170 0,960 5. Indofood Sukses Makmur Tbk 1,470 1,470 1,180 0,920 0,900 1,160 6. Indah Kiat Pulp&Paper Tbk 2,740 3,090 1,670 1,280 1,200 1,180 7. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 1,420 2,520 2,140 2,890 1,790 3,000 8. Kalbe Farma Tbk 3,010 3,940 5,040 4,980 3,330 2,980 9. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk 3,780 4,510 5,440 4,140 3,660 4,910

10. United Tractors Tbk 1,840 1,550 1,330 1,340 1,640 1,590 11. Unilever Indonesia Tbk 1,620 1,350 1,270 1,110 1,000 1,040

Rata-rata per tahun 1,754 2,107 2,089 2,016 1,680 1,875

Debt to Total Asset (DTA)

Sumber:Data diolah

Perusahaan 2004 2005 2006 2007 2008 2009

1. Astra Agro Lestari Tbk 0,317 0,153 0,188 0,215 0,181 0,191 2. Astra International Tbk 0,496 0,604 0,544 0,496 0,497 0,453 3. Bakrie&Brothers Tbk 0,613 0,340 0,648 0,513 0,547 0,593 4. Bumi Resources Tbk 0,893 0,857 0,853 0,503 0,597 0,615 5. Indofood Sukses Makmur Tbk 0,680 0,679 0,650 0,633 0,668 0,637 6. Indah Kiat Pulp&Paper Tbk 0,622 0,004 0,648 0,645 0,640 0,643 7. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 0,524 0,466 0,371 0,312 0,245 0,167 8. Kalbe Farma Tbk 0,510 0,393 0,234 0,218 0,221 0,289 9. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk 0,288 0,274 0,257 0,325 0,332 0,274

10. United Tractors Tbk 0,536 0,610 0,587 0,555 0,510 0,423 11. Unilever Indonesia Tbk 0,368 0,432 0,486 0,495 0,522 0,480

Rata-rata per tahun 0,531 0,437 0,497 0,446 0,451 0,433

89

Page 111: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

Earning Per Share (EPS)

No. Perusahaan 2004 2005 2006 2007 2008 2009 1. Astra Agro Lestari Tbk 1313,000 502,000 500,000 1253,000 1671,000 1057,000 2. Astra International Tbk 1335,000 1348,000 -917,000 -1,610 -2271,000 2340,000 3. Bakrie&Brothers Tbk -7,000 -11,000 -8,000 -8,000 -167,000 1,000 4. Bumi Resources Tbk -62,000 -62,510 -103,400 -383,990 -364,190 265,000 5. Indofood Sukses Makmur Tbk 40,000 13,000 70,000 104,000 118,000 239,000 6. Indah Kiat Pulp&Paper Tbk 606,000 14,000 -306,000 -158,000 -405,000 -332,000 7. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk -32,000 -201,000 -161,000 -266,000 -474,000 677,000 8. Kalbe Farma Tbk -46,000 -62,000 -67,000 -69,000 -70,000 81,000 9. Tambang Batubara Bukit Asam 197,000 203,000 211,000 315,000 741,000 1289,000

10. United Tractors Tbk -386,000 -369,000 -626,000 -524,000 -800,000 1188,000 11. Unilever Indonesia 192,000 189,000 226,000 257,000 315,000 398,000 Rata-rata per tahun 286,364 142,135 -107,400 47,127 -155,108 654,818

Sumber:Data diolah

Return On Equity (ROE)

No. Perusahaan 2004 2005 2006 2007 2008 2009 1. Astra Agro Lestari Tbk 0,388 0,301 0,286 0,486 0,510 0,2032. Astra International Tbk 0,328 0,267 0,166 0,242 0,278 0,1873. Bakrie&Brothers Tbk -0,137 0,070 0,048 0,046 0,278 0,0614. Bumi Resources Tbk 0,834 0,524 0,618 0,703 0,409 0,1435. Indofood Sukses Makmur Tbk 0,089 0,029 0,131 0,136 0,122 0,163

6. Indah Kiat Pulp&Paper Tbk 0,193 0,004 -0,100-

0,047 -

0,094 -

0,0437. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 0,025 0,131 0,131 0,142 0,205 0,1908. Kalbe Farma Tbk 0,305 0,268 0,226 0,208 0,195 0,1549. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk 0,249 0,228 0,212 0,271 0,427 0,41610. United Tractors Tbk 0,354 0,256 0,203 0,260 0,239 0,22111. Unilever Indonesia 0,639 0,663 0,727 0,729 0,776 0,616

Rata-rata per tahun 0,297 0,249 0,241 0,289 0,304 0,210Sumber: Data diolah

90

Page 112: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

Risk (BETA)

No. Perusahaan 2004 2005 2006 2007 2008 2009 1. Astra Agro Lestari Tbk 0,109 0,166 0,184 0,735 0,764 0,2502. Astra International Tbk 0,487 0,820 0,822 0,782 0,866 0,7733. Bakrie&Brothers Tbk 0,398 0,013 0,124 0,463 0,282 0,6734. Bumi Resources Tbk 0,041 0,481 0,524 0,491 0,461 0,6915. Indofood Sukses Makmur Tbk 0,670 0,613 0,713 0,049 0,733 0,8166. Indah Kiat Pulp&Paper Tbk 0,630 0,712 0,819 0,581 0,537 0,430

7. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 0,901 0,678 0,675 0,474 0,840 0,660

8. Kalbe Farma Tbk 0,821 0,432 0,429 0,334 0,747 0,346

9. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk 0,683 0,327 0,232 0,510 0,713 0,662

10. United Tractors Tbk 0,498 0,617 0,603 0,634 0,817 0,78111. Unilever Indonesia 0,179 0,271 0,695 0,523 0,087 0,296 Rata-rata per tahun 0,492 0,466 0,529 0,507 0,622 0,580

Sumber: Data diolah

91

Page 113: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

Lampiran 3 : Uji Asumsi Kliasik Hasil Uji Normalitas

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

-0.6 -0.4 -0.2 -0.0 0.2

Series: ResidualsSample 1 66Observations 66

Mean 9.46e-17Median 0.062185Maximum 0.325219Minimum -0.565503Std. Dev. 0.231501Skewness -0.534513Kurtosis 2.399893

Jarque-Bera 4.133093Probability 0.126622

Hasil Uji Multikolinearitas

CR DTA EPS ROE

CR 1.000000 -0.095702 -0.024040 -0.194265

DTA -0.095702 1.000000 -0.299700 0.006521

EPS -0.024040 -0.299700 1.000000 0.178650

ROE -0.194265 0.006521 0.178650 1.000000

92

Page 114: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

Hasil Uji Heteroskedastisitas

White Heteroskedasticity Test:

F-statistic 0.734262 Probability 0.660841 Obs*R-squared 6.166140 Probability 0.628628

Test Equation: Dependent Variable: RESID^2 Method: Least Squares Date: 10/19/10 Time: 21:00 Sample: 1 66 Included observations: 66

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.140647 0.054661 2.573075 0.0127 CR -0.017224 0.010518 -1.637619 0.1070

CR^2 0.000516 0.000376 1.371513 0.1756 DTA -0.129273 0.181748 -0.711273 0.4798

DTA^2 0.042509 0.189841 0.223920 0.8236 EPS 1.52E-06 1.32E-05 0.115175 0.9087

EPS^2 4.58E-09 8.59E-09 0.533106 0.5960 ROE -0.076969 0.113544 -0.677874 0.5006

ROE^2 0.091972 0.153821 0.597918 0.5523

R-squared 0.093426 Mean dependent var 0.052781 Adjusted R-squared -0.033812 S.D. dependent var 0.062927 S.E. of regression 0.063982 Akaike info criterion -2.534309 Sum squared resid 0.233340 Schwarz criterion -2.235719 Log likelihood 92.63218 F-statistic 0.734262 Durbin-Watson stat 2.043901 Prob(F-statistic) 0.660841

93

Page 115: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

Hasil Uji Autokorelasi Dependent Variable: BETA Method: Least Squares Date: 10/19/10 Time: 21:07 Sample: 1 66 Included observations: 66

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.574164 0.096251 5.965282 0.0000 CR -0.001379 0.008837 -0.156017 0.8765 DTA 0.075145 0.166448 0.451465 0.6533 EPS -3.19E-06 4.71E-05 -0.067729 0.9462 ROE -0.274232 0.137872 -1.989032 0.0412

R-squared 0.168108 Mean dependent var 0.532848 Adjusted R-squared 0.007000 S.D. dependent var 0.239811 S.E. of regression 0.238970 Akaike info criterion 0.047779 Sum squared resid 3.483515 Schwarz criterion 0.213662 Log likelihood 3.423286 F-statistic 1.114552 Durbin-Watson stat 1.876965 Prob(F-statistic) 0.035795

94

Page 116: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21374/1/CITRA ARDHINI-FEB.pdf · Hari ini Jumat Tanggal 10 Bulan Desember Tahun Dua

95

Lampiran 4 : Uji Regresi Berganda Hasil Uji Regresi Berganda Dependent Variable: BETA Method: Least Squares Date: 10/19/10 Time: 21:07 Sample: 1 66 Included observations: 66

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.574164 0.096251 5.965282 0.0000 CR -0.001379 0.008837 -0.156017 0.8765 DTA 0.075145 0.166448 0.451465 0.6533 EPS -3.19E-06 4.71E-05 -0.067729 0.9462 ROE -0.274232 0.137872 -1.989032 0.0412

R-squared 0.168108 Mean dependent var 0.532848 Adjusted R-squared 0.007000 S.D. dependent var 0.239811 S.E. of regression 0.238970 Akaike info criterion 0.047779 Sum squared resid 3.483515 Schwarz criterion 0.213662 Log likelihood 3.423286 F-statistic 2.714552 Durbin-Watson stat 1.876965 Prob(F-statistic) 0.035795