pengadilan tinggi medan - pt-medan.go.id filebahwa sebagai bukti kebenaran akan kepemilikan tanah...
TRANSCRIPT
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
P U T U S A N Nomor : 349/PDT/2016/PT.MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan memutus perkara perdata
pada tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara
gugatan antara :
1. ERIDA RISGONO SIHOMBING, umur 45 tahun, tempat tinggal diJalan
Sisinga Mangaraja No.162 Kelurahan Pasar
Siborong-borong Kecamatan Siborong-borong
Kabupaten Tapanuli Utara Ria; 2. THIA ME CEN / F. MARIA, umur 51 tahun, Tempat tinggaldiJalan
Sisinga Mangaraja No.162 Kelurahan Pasar
Siborong-borong Kecamatan Siborong-borong
Kabupaten Tapanuli Utara Ria; Selanjutnya disebut PARA PEMBANDING semula
PARA PENGGUGAT;
L A W A N :
1. TIMBUL HUTAJULU, SH, tempat tinggal di Dr. F. L Tobing No.23
Laguboti Kecamatan Laguboti Kabupaten Toba Samosir, selanjutnya disebut TERBANDING I semula
TERGUGAT I ;
2. RATNA BORU PANGARIBUAN, tempat tinggal di Jalan Dr. F. L
Tobing No.23 Laguboti Kecamatan Laguboti
Kabupaten Toba Samosir, selanjutnya disebut
TERGUGAT II, Dalam hal ini Tergugat I dan Tergugat
II telah memberikan kuasa kepada NATALIA
HUTAJULU, SH Advokad/Peng-acara, berkantor di
Jalan Dr. Ferdinan Lumban Tobing No.23 Kecamatan
Laguboti Kabupaten Toba Samosir, berdasarkan
Surat Kuasa Khusus tertanggal 03Februari 2016, selanjutnya disebut TERBANDING II semula
TERGUGAT II;
Pengadilan Tinggi tersebut;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
2
Telah membaca berkas Perkara Pengadilan Negeri Tarutung Nomor :
60/Pdt.G/2015/PN.Trt dan surat-surat yang bersangkutan dengan perkara
tersebut;
TENTANG DUDUK PERKARA
Menimbang, bahwa Penggugat berdasarkan Surat Gugatannya
tertanggal 16 Desember 2015 yang telah didaftarkan dikepaniteraan Pengadilan
Negeri Tarutung di bawah Register No.60/Pdt.G/2015/PN.Trt, tanggal
16Desember 2015, telah menyatakan pada pokoknya sebagai berikut:
Bahwa Penggugal I membeli tanah dari Aim. Salem Tampubolon, pada 19 Agustus tahun 1997 yang terletak di Desa Pohan , Kecamatan
Siborong- borong, dengan ukuran 10 in x 30 m (luas 300 m2) dengan
batas-batas sebagai berikut:
- Sebelah Utara :Tanah Milik Salem Tampubolon
- Sebelah Timur :Tanah Milik Salem Tampubolon
- Sebelah Selatan :Tanah Milik Salem Tampubolon
- Sebelah Barat : Jalan Raya Siborongborong - Balige
Bahwa sebagai bukti kebenaran akan kepemilikan tanah Penggugat ini
Kepala Desa Pohan Tonga Marulak Asi Siahaan menerbitkan Surat
Keterangan No. 105/2021/SK. 197, tertanggal 17 Oktober 1997. Asli
Surat Keterangan ini telah diberikan ke Badan Pertanahan Nasional
Kabupaten Tapanuli Utara untuk keperluan pendaftaran penerbitan
sertifikat tanah milik Penggugat;
Bahwa Pada Tahun 2007, Penggugat I mendaftarkan pensertifikatan
tanah tersebut ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten
Tapanuli Utara, sehingga atas tanah itu telah terbit Sertifikat Hak Milik
Nomor : 148 / Desa Pohan Tonga, Terbit tanggal 21-05-2007, dengan
Surat Ukur Tanggal 09-05-2007 No. 1/Pohan Tonga/2007, Luas 300 m2 ,
Ditandatangani oleh Kepala Kantor BPN Tarutung Ir. Sahat Marulitua
Siahaan. Sertifikat Hak Milik terdaftar atas nama ERIDA RISGONO
SIHOMBING (Penggugat I). Di dalam Sertifikat Hak Milik tersebut batas-
batas tanah menjadi:
- Sebelah Utara : Tanah milik adat;
- Sebelah Timur : Tanah milik adat;
- Sebelah Selatan : Rencana jalan;
- Sebelah Barat : Jalan dari Siborongborong ke Balige
Bahwa Pada Tahun 2009, Penggugat I menjual tanah tersebut kepada
Penggugat II (THIA ME CEN I F. MARIA) . Sertifikat telah balik nama
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
3
menjadi atas nama Penggugat II, namun masih ada hitung-hitungan
yang belum selesai antara Penggugat ! dan Penggugat II tentang
penyelesaian Jual-Beli tanah tersebut, oleh karena itulah Penggugat I
dan Penggugat II sepakat bersama-sama sebagai satu kesatuan bila
ada persoalan- persoalan yang muncul menyangkut tanah itu, sehingga
Penggugat I dan Penggugat II secara bersama melakukan gugatan ini;
Bahwa Tanah Para Penggugat telah bersertifikat dari Badan Perianahan
Nasional (BPN), dengan demikian memiliki kekuatan hukum yang sah
sebagai BUKTI kepemilikan atas tanah tersebut , dan patut dilindungi
serta layak dinyatakan secara hukum Para Penggugat adalah pemilik
yang sah atas tanah dengan batas-batas sebagaimana diuraikan di
atas ;
Bahwa tadinya tanah tersebut agak rendah, sehingga Penggugat I I II
menimbunnya dan membuat batas-batas berupa beton-pondasi
sekeliling tanah tersebut;
Bahwa ketika ada bangunan kecil di atas tanah tersebut Penggugat I
telah beberapa kali menyewakan/mengontrakkan tanah dan bangunan
itu yaitu kepada marga Hutasoit dan Tiomina Boru Tambunan;
Bahwa Tiomina Boru Tambunan menyewa tanah dari Penggugat I
selama 5 (lima) tahun, sejak Januari 2003 - 2008 Selama waktu sewa ini
berlangsung tidak pernah Para Tergugat mengajukan keberatan atas
pemakaian tanah tersebut atau mengusir penyewa dengan mengatakan
bahwa tanah yang disewa tersebut adalah tanah Para Tergugat.
Bahwa ketika tanah itu hendak ditinggikan (ditimbun) Penggugat I I II
membongkar bangunan yang ada di atasnya, dan setelah ditimbun
membiarkan tanah tersebut kosong ;
Bahwa tiba-tiba sekitar tahun 2011, secara melawan hukum Tergugat I
membangun bangunan kecil seperti warung, bangunan terdiri dari
dinding beton ( ukuran sekitar 4 m x 4 m) di Tanah Penggugat I / II. Para
Tergugat menunjukkan Surat Akta Pelepasan Hak dan Penyerahan
Dengan Ganti Rugi dari SALEM TAMPUBOLON , Nomor : 146 /APH -
GR / Siborongborong/1995, tanggal 9 Mei 1995 atas nama RATNA Boru
Pangaribuan (Tergugat II). Atas dasar Surat Pengalihan Hak Tanah
inilah Para Tergugat menyatakan berhak atas tanah yang dimaksud ;
Bahwa Penggugat I I II telah berkali-kali melarang diteruskannya
pembangunan bangunan tersebut tetapi Para Tergugat bersikeras untuk
menyelesaikannya dengan alasan bahwa tanah tersebut adalah
tanahnya yang suratnya terdaftar atas nama isterinya. Pembangunan
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
4
tersebut dikawal oleh preman-preman, sehingga Para Penggugat dan
anak-anak dari Aim. Salem Tampubolon tidak berdaya melarang
diteruskannya pendirian bangunan tersebut;
Bahwa anak-anak Aim.Salem Tampubolon juga melarang Para Tergugat
membangun di tanah tersebut karena mereka mengatakan tidak pernah
ada pengalihan hak tar.ah dari Aim.Salem Tampubolon kepada Para Tergugat. Isteri Aim. Salem Tampubolon bernama LUSERIA Boru SIANTURI, tetapi di Surat Pengalihan Hak Atas Tanah tertulis KLARA Boru Sianturi. Istri Aim. Saiem Tampubolon hingga saat ini masih hidup,
dan menyatakan tidak pernah menandatangani surat Pengalihan Hak
Atas Tanah tersebut, dan juga tidak mengenal atau pernah bertemu
dengan Ratna Br. Pangaribuan (Tergugat II);
Bahwa dari tahun 1995 sampai dengan tahun 2010 Para Tergugat tidak pernah menguasai tanah tersebut, terutama ketika SALEM TAMPUBOLON masih hidup. Baru setelah Aim. Salem Tampubolon
meninggal dunia, Para Tergugat menunjukkan ada Surat Pengalihan
Hak Atas Tanah dari Salem Tampubolon Kepada Tergugat II. Menurut
isu yang beredar, tanah tersebut tidak dibeli dari Aim. Salem
Tampubolon tapi sebagai honor Pengacara atas menangani perkara Aim.
Salem Tampubolon. Tetapi menurut keterarigan anak-anak Aim. Salem
Tampubolon perkara yang ditangani Tergugat I tidak jelas hingga saat ini,
alias NOL besar. Memang di Surat Pengalihan Hak Tanah tersebut
dinyatakan, seolah-olah telah diberikan ganti rugi sebesar Rp.
2.000.000,- (dua juta rupiah), tetapi hingga hari ini Para Tergugat TIDAK
PERNAH DAPAT MEMBUKTIKAN ADANYA KWITANSI PENYERAHAN
UANG Rp. 2.000.000,- atas pembelian tanah ukuran 15 x 50 meter
tersebut;
Bahwa Tergugat I dan Tergugat II meng-klaim mempunyai tanah (15 x
50 m2) dengan Surat Akta Pelepasan Hak dan Penyerahan Dengan
Ganti Rugi dari SALEM TAMPUBOLON kepada Tergugat II, Nomor: 146
/APH - GR I Siborongborong/1995, tanggal 9 Mei 1995 atas Nama
RATNA Boru Pangaribuan I Tergugat II (Isteri Tergugat I) dengan batas-
batas sebagai berikut:
- Sebelah Utara : Jalan Raya Siborong-borong;
- Sebelah Timur : Pdt. Jahiras Sigalingging; - Sebelah Selatan : Salem Tampubolon; - Sebela Barat : Salem Tampubolon
Bahwa jika diperhatikan batas-batas tanah Para Penggugat dan Para
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
5
Tergugat, tidak mungkin kedua tanah milik masing-masing
berdampingan. Dimana Tanah Penggugat I / II sebelahBARAT Berbatasan dengan Jalan Raya Siborongborong - Balige, sedangkan
tanah Para Tergugat sebelahUTARA berbatasan dengan Jalan Siborongborong - Balige ;
Bahwa jika digambar / direkonstruksi Tanah Para Penggugat dan tanah Para Tergugat dengan patokan Jalan Raya Siborongborong - Balige, (di sebelahBarat tar.ah Penggugat, dan di sebelahUtara tanah
Tergugat) maka ada 3 (tiga) kemungkinan : Kemungkinan Pertama : Ja!an Raya Siborong-borong - Balige berbentuk huruf " L dimana tanah Para
Penggugat berada di "DALAM" huruf" L " tersebut, sehingga sebelah 3arat
(sebelah kiri) berbatasan dengan Jalan Raya Siborongborong - Balige (sesuai
dengan batas di sertifikat) . Dan tanah Para Tergugat terletak di "BAWAH" huruf " L " tersebut sehingga Sebelah UTARA ( sebelah ATAS) berbatasan
dengan Jalan Raya Siborongborong - Balige (sesuai dengan batas-batas di
surat tanah). Dengan posisi ini tidak mungkin tanah Para Penggugat
berdampingan (langsung berbatasan) dengan tanah Para Tergugat., karena
kedua tanah tersebut dibatasi oleh JALAN RAYA SIBORONG-BORONG
BALIGE.
Kemungkinan kedua : Jalan Raya Siborongborong - Balige berbentuk L TERBALIK seperti gambar
berikut “┘”. Dimana tanah Para Penggugat terletak di sebelah kanan jalan
(timur), dan tanah Para Tergugat berada di bawah huruf "L terbalik". Dengan
konstruksi seperti ini juga tanah para Penggugat TIDAK berdampingan dengan
tanah Para Tergugat. Tanah Para Penggugat yang berbatasan dengan Jalan
Raya Siborongborong - Balige mempunyai lebar = 10 m, sedangkan tanah Para
Tergugat yang berbatasan dengan Jalan raya siborongborong - Balige , lebar 15
m (sesuai surat); Kemungkinan ketiga: Jalan Raya Siborongborong - Balige berbentuk seperti angka “7” Dimana tanah Penggugat terletak di sebelah kanan jalan ( timur ), dan tanah Tergugat
berada di sebelah kiri jalan ( barat). Dengan konstruksi seperti ini Tanah
Penggugat dan tanah Tergugat dipisahkan oleh Jalan Oleh karena itu tidak
mungkin tanah Penggugat berimpit dengan tanah Tergugat.
Sketsa Kemungkinan Pertama Sketsa Kemungkinan Kedua
Tanah Penggugat
Tanah Penggugat
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
6
J L N JLN. RAYA R A Y A Sketsa Kemungkinan Ketiga JALAN RAYA
Bahwa dengan letak tanan sebagaimana digambarkan di atas, dimana
tanah para pihak tidak mungkin berdampingan. BAHKAN DI BATASI OLEH JALAN RAYA (sesuai batas-batas tanah dalam kedua surat
tanah masing-masing) maka tidak beralasan secara hukum PARA
TERGUGAT meng-klaim sebagian tanah Penggugat adalah tanah milik
Tergugat;
Bahwa Jalan Raya Siborongborong - Balige di sebelah barat tanah Para Penggugat kontruksinya adalah lurus, tidak belok-belok, sehingga posisi
tanah yang tepat ialah tanah Para Penggugat dan tanah para Tergugat
dibatasi oleh Jalan Raya Siborongborong - Balige.
Bahwa tentang letak tanah ini sudah dikemukakan berkali-kali terhadap
para Tergugat, namun para Tergugat tidak peduli dan tetap berkeras
memaksakan kehendaknya yang bertentangan dengan hukum tersebut;
Bahwa Surat Tanah Para Penggugat merupakan Sertifikat Hak Milik
yang dikeluarkan oleh Kantor Badan Pertanahan Tarutung. Sedangkan
surat tanah para Tergugat hanyalah berupa Surat Pengalihan Hak Atas Tanah, (surat akta dibawah tangan, itu pun tidak diakui istri Salem Tampubolon) yang kedudukannya jauh lebih rendah dari Sertifikat Hak
Milik. Terhadap tanah bersertifikat tersebut telah dilakukan pengukuran
Tanah Tergugat
Tanah Tergugat
Tanah
Penggugat
Tanah
Tergugat
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
7
oleh Badan Pertanahan Nasicnal, sehingga batas-batasnya telah jelas.
Dan ketika pengukuran dilakukan telah disetujui dan ditanda tangani
oleh para jiran pemilik tanah yang berbatasan, tidak ada tanah Para
Penggugat berbatasan dengan tanah Para Tergugat;
Bahwa bahkan ketika Para Penggugat menimbun dan membuat pondasi
sekeliling tanah tersebut sebagai batas-batas tanah, Para Tergugat tidak
pernah protes. Seandainya Para Tergugat benar-benar merasa
dirugikan dengan penimbunan dan pondasi yang dibangun tersebut, dan
terutama setelah mengetahui terbitnya Sertifikat Hak Milik Para
Penggugat seyogyanya Para Tergugat mengajukan keberatan atau
melakukan tuntutan pembatalan terhadap sertifikat tanah tersebut.
Namun hal itu tidak pernah dilakukan para Tergugat, tetapi justru secara
kekerasan membangun dengan paksa bangunan di tanah Para
Penggugat. Para Tergugat jusru menempuh jaiur kekerasan I paksaan
(kekuatan otot) dan tidak mengedepankan penyeiesaian secara
musyawarah atau secara jalur hukum. Para Tergugat melaksanakan
prinsip premanisme yaitu kuasai dulu, urusan belakangan;
Bahwa mendirikan bangunan yang dilakukan oleh Para Tergugat di atas
tanah Para Penggugat adalah merupakan tindak pidana penyerobotan
dan juga perbuatan melawan hukum. Sehingga patut dan layak Para
Tergugat dinyatakan telan melakukan Perbuatan Melawan Hukum ;
Bahwa tentang tindak pidana penyerobotan ini Para Penggugat telah
melaporkan Tergugat I ke Kepolisian Resort Tarutung, Surat Tanda
Penerimaan Laporan Nomor STPL/56/IV/2013/SU/RES
TAPUT/RESKRIM, tanggal 12 April 2013 ;
Bahwa Para Tergugat patut dan layak juga dihukum untuk
mengosongkan tanah Para Penggugat seperti semula, membongkar
bangunan yang ada di atasnya dan menyerahkan tanah tersebut kepada
Para Penggugat;
Bahwa Para Penggugat selama kurang lebih 4 tahun, telah mengurus
sengketa ini baik kepada pihak Badan Pertanahan di Tarutung, Pihak
Camat dan Kepala Desa, dan juga Pihak Kepolisian, yang
mengakibatkan kerugian moril dan materi! bagi Para Penggugat;
Bahwa kerugian materil yang dialami Para Penggugat berurusan dengan
para instansi terkait, mendatangkan para pejabat terkait ke lapangan,
beberapa kali, dan bolak-balik Siborongborong - Tarutung, ditaksir
sebesar Rp. 100 000.000,- (seratus juta rupiah);
Bahwa kerugian moril, selama 4 tahun menghadapi masalah ini, yang
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
8
membuat Para Penggugat tidak tenteram dan terganggu meiaksanakan
pekerjaan sehari-hari dan cari rnakan, ditaksir sebesar Rp.
1.000.000.000,- (satu milyar rupiah);
Bahwa atas kerugian yang diderita Para Penggugat tersebut, patut dan
layak secara hukum Para Tergugat dihukum untuk mengganti kerugian
materil dan moril tersebut, dan apabila Para tergugat lalai membayar
ganti rugi tersebut maka patut dan layak secara hukum menghukum
Para Tergugat membayar denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta
rupiah) per hari;
Bahwa agar putusan ini tidak hampa, maka layak dan patut diletakkan
sita jaminan atas tanah Para Tergugat yang terletak di Desa Pohan
Tonga, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara, luas
tanah = 750 m2 (15 x 50 m2) dengan Surat Akta Pelepasan Hak dan
Penyerahan Dengan Ganti Rugi, Nomor : 146/APH-
GR/SIBORONGBORONG/1995, tanggal 9 Mei 1995 atas Nama RATNA
Boru Pangaribuan I Tergugat II (Isteri Tergugat I) dengan batas- batas
sebagai berikut:
- Sebelah Utara : Jalan Raya Siborong-borong;
- Sebelah Timur : Pdt. Janiras Sigalingging;
- Sebelah Selatan : Salem Tampubolon;
- Sebela Barat : Salem Tampubolon;
Demikian Para Penggugat menyampaikan gugatan ini, dan mohon
kiranya Yang mulia Ketua Pengadilan Negeri Tarutung, memanggil para pihak
untuk hadir di persidangan dan memeriksa serta mengadili perkara ini, dan
memutuskan dengan amar putusan sebagai berikut:
PRIMAIR: 1. Mengabulkan Gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya.
2. Menyatakan sah dan berkekuatan hukum Sertifikat Hak Milik Nomor :
148 I Desa Pohan Tonga, Terbit tanggal 21-05-2007, dengan Surat Ukur
Tanggal 09-05-2007 No. : 1/Pohan Tonga/2007, Luas 300 M2 ,
Ditandatangani oleh Kepala Kantor BPN Tarutung Ir. Sahat Marulitua
Siahaan. Sertifikat Hak Miiik terdaftar atas nama ERIDA RISGONO
SIHOMBING (Penggugat I) dan yang telah dibaiiknamakan menjadi atas
nama THIA ME CEN / F. MARIA, dengan batas-batas tanah sbb :
- Sebelah Utara : Tanah Milik Adat;
- Sebelah Timur : Tanah Milik Adat;
- Sebelah Selatan : Rencana Jalan;
- Sebelah Barat : Jalan dari Siborong-borong ke Balige;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
9
3. Menyatakan Para Penggugat sebagaiPEMILIK YANG SAH atas tanah dengan Sertifikat Hak Milik Nomor : 148 I Desa Pohan Tonga, Terbit
tanggal 21-05-2007, dengan Surat Ukur Tanggal 09-05-2007 No. :
1/Pohan Tonga/2007, Luas 300 M2 , Ditandatangani oleh Kepala Kantor
BPN Tarutung Ir. Sahat Marulitua Siahaan. Sertifikat Hak Milik terdaftar
atas nama ERIDA RISGONO SIHOMBING (Penggugat I) dan yang telah
dibaiiknamakan menjadi atas nama THIA ME CEN I F. MARIA, dengan
batas-batas tanah sbb:
- Sebelah Utara : Tanah Milik Adat;
- Sebelah Timur : Tanah Milik Adat;
- Sebelah Selatan : Rencana Jalan;
- Sebelah Barat : Jalan dari Siborong-borong ke Balige;
4. Menyatakan Tergugat 1 dan Tergugat II telah melakukan Perbuatan
Melawan Hukum dengan membangun bangunan di atas tanah para
Penggugat;
5. Menghukum Para Tergugat untuk mengosongkan tanah Para Penggugat
seperti semula . membongkar bangunan yang dibangun di atas tanah
Para Penggugat, , dan menverahkan tanah tersebut kepada Para
Penggugat seperti semula dan t«dak dibebani oleh hak tanggungan,
jaminan, gadai, atau dalam bentuk kewajiban lainnya ;
6. Menghukum Para Tergugat untuk mengganti kerugian materil sebesar Rp.
100.000.000,- (seratus juta rupiah) kepada Para Penggugat;
7. Menghukum Para Tergugat membayar kerugian moril kepada Para
Penggugat sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah);
8. Menghukum Para Tergugat untuk membayar denda sebesar Rp.
1.000.000,- (satu juta rupiah) per hari jika Para Tergugat lalai membayar
ganti rugi materill dan ganti rugi morill sebagaimana diuraikan dalam
petitum di atas;
9. Menyatakan Sita Jaminan terhadap tanah Para Tergugat yang terletak di
Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli
Utara, luas tanah = 750 m2 (15 m x 50 m) dengan Surat Akta Pelepasan
Hak dan Penyerahan Dengan Ganti Rugi, Nomor : 146/APH-
GR/SIBORONGBORONG/1995, tanggal 9 Mei 1995 atas Nama RATNA
Boru Pangaribuan / Tergugat II (Isteri Tergugat I) dengan batas- batas
sebagai berikut:
- Sebelah Utara : Jalan Raya Siborong-borong ;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
10
- Sebelah Timur : Pdt. Jahiras Sigalingging;
- Sebelah Selatan : Salem Tampubolon;
- Sebela Barat : Salem Tampubolon;
10. Menyatakan sah dan berharga letak sita jaminan tersebut di atas ;
11. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar seluruh biaya
yang timbul dalam perkara ini; SUBSIDAIR: Atau bila yang mulia Ketua Pengadilan Negeri Tarutung berpendapat lain
mohon keputusan yang seadil-adilnya ( ex aquo et bono ).
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Kuasa Para
Tergugat telah memberikan jawaban pada tanggal 23 Maret 2016, sebagai
berikut:
DALAM KONPENSI
A. DALAM ESKSEPSI
Bahwa Para Tergugat dengan tegas menolak serta menyangkal seluruh
dalil-dalil yang dikemukakan oleh Para Penggugat dalam gugatannya,
kecuali diakui secara tegas oleh Para Tergugat dalam eksepsi ini;
Bahwa gugatan Penggugat harus dinyatakan ditolak atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima (Niet On Vantkelijk Verklaard) dengan
alasan sebagai berikut:
a) Gugatan Penggugat Kabur dan Tidak Jelas;
Bahwa Gugatan Para Penggugat tidak jelas mengenai apa,
dimana pada halaman 1 (satu) gugatannya berjudulGUGATAN KEPEMILIKAN TANAH , sementara
pada posita dan petitum gugatannya menuntut tentang
perbuatan melawan hukum;
Bahwa Gugatan Penggugat tidak jelas mengenai objek
gugatan baik ukuran (luas), letak dan batas-batas yang
disengketakan. Apakah yang disengketakan tanah yang
ukuran 15 Meter x 50 Meter atau 10 Meter x 30 Meter atau
yang mana? Apakah yang disengketakan tanah atau
bangunan yang ukuran 4 Meter x 4 Meter?;
Bahwa dalil gugatan Para Penggugat tidak memiliki dasar,
mengada-ada dan hanya rekayasa karena tidak jelas
menyebutkan dalam posita apa dasar hukum Penggugat
menyatakan Tergugat melakukan perbuatan melawan
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
11
hukum;
b) Penggugat I Tidak Berkualitas Dalam Mengajukan Gugatan
Dalam Hukum Perdata dikenal Asas Konsesualitas menurut Pasal
1458 KUHPerdata yang mengatur : Jual beli sudah terjadi antara kedua belah pihak seketika setelah mereka mencapai kata sepakat tentang barang dan harga meskipun barang belum diserahkan dan harga belum dibayar. Bahwa antara Penggugat I dan Penggugat II telah terjadi jual beli
tanah pada tahun 2009 dan sertipikat tanah tersebut telah
dibaliknamakan menjadi nama Penggugat II. Dengan demikian
Penggugat II lah yang berkualitas untuk mengajukan gugatan jika
ada sengketa atas tanah yang telah bersertipikat atas nama
Penggugat II, bukan Penggugat I.
c) Gugatan Para Penggugat Kurang Pihak
Bahwa Gugatan Para Penggugat kurang pihak, jika Para
Penggugat merasa dirugikan karena perbuatan Para Tergugat
yang memiliki tanah yang terletak di Desa Pohan Tonga Siborong-
borong Kab. Tapanuli Utara, Para Penggugat semestinya
menyertakan Salem Tampubolon atau Ahli Warisnya sebagai
pihak dalam perkara aquo, dimana Para Tergugat membeli tanah
tersebut secara sah dari Salem Tampubolon.
Berdasarkan alasan tersebut di atas, sudah sepatutnya jika
gugatan Penggugat dinyatakan ditolak atau setidak-tidaknya tidak
dapat diterima.
B. DALAM POKOK PERKARA
- Bahwa Para Tergugat secara tegas menolak serta menyangkal
dalil-dalil yang dikemukakan Para Penggugat dalam gugatannya,
kecuali diakui secara tegas oleh Tergugat dalam jawaban ini;
- Bahwa apa yang telah diuraikan oleh Tergugat dalam Eksepsi
diatas untuk tidak diulang lagi mohon dianggap telah turut
dimasukkan dalam pokok perkara ini;
- Bahwa Para Tergugat setelah mengetahui adanya jual beli antara
Salem Tampubolon dengan Penggugat I atas sebagian tanah milik
Para Tergugat, Para Tergugat langsung melaporkan kejadian
tersebut ke Polisi Sektor Siborong- borong, dimana Salem
Tampubolon bersama anaknya yang bernama Sabar Tampubolon
telah menjual tanah milik Para Tergugat tanpa izin Para Tergugat
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
12
kepada Penggugat I, atas perbuatan Aim . Salem Tampubolon
dengan anaknya Sabar Tampubolon tersebut, Sabar Tampubolon
dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan
perbuatan menjual tanah hak milik orang lain tanpa izin dan
dijatuhkan pidana penjara selama 1 (satu) tahun (Putusan
Pengadilan Negeri Tarutung No. 131/Pid.B/2010/PN.Trt);
- Bahwa jual beli antara Penggugat I dengan Penggugat II adalah
tidak sah karena tanah yang menjadi objek jual beli tersebut
adalah sebagian milik Para Tergugat. Hal tersebut secara jelas
diakui oleh Penggugat I sewaktu dijadikan Saksi dalam perkara
pidana atas nama Sabar Tampubolon (Putusan Pengadilan Negeri
Tarutung No. 131/Pid.B/2010/PN.Trt) yang menerangkan secara
tegas:
Bahwa saksi mengerti menjadi saksi dalam perkara ini
karena saksi ada membeli tanah seharga Rp.2000.000
dari orangtua Terdakwa (SALEM TAMPUBOLON) pada
tahun 1997 dengan luas 10M x 20 M yang mana tanah
tersebut terletak di Jaitun Desa Polian Tonga Kec.
Siborong-borong Kab. Tapanuli Utara yang berdekatan
dengati tanah saksi TIMBUL HUTA]ULU,SH
Bahwa dalam surat jual beli tersebut semua batas-
batasnya adalah SALEM TAMPUBOLON dan Terdakwa I
SABAR TAMPUBOLON ikut menandatangani surat
tersebut;
Bahwa pada tahun 2008 saksi TIMBUL HUTAJULU telali
menembok tanah miliknya yang sebagian adalah milik
saksi yang telah saksi beli dari orang tua Terdakwa-
Terdakwa (SALEM TAMPUBOLON);
Bahwa saksi ada melihat surat tanah milik saksi TIMBUL
HUTA]ULU,SH dan ternyata sebagian lagi tanah tersebut
telah saksi beli
Bahwa saksi merasa dirugikan oleh orangtua Terdakwa-
Terdakwa (SALEM TAMPUBOLON) karena ia telah
menjual tanah yang dijual lebih dahulu kepada saksi
TIMBUL HUTA/ULU,SH
Berdasarkan keterangan Penggugat I tersebut, Penggugat I sadar
bahwatanah yang dibelinya pada tahun 1997 dari Salem
Tampubolon adalah sebagian milik Para Tergugat. Dan secara
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
13
sadar pula Penggugat I melakukan tipu muslihat/ serangkaian
kebohongan mengajukan permohonan sertipikat dan juga menjual
tanah tersebut kepada Penggugat II.
Sehingga sudah sepatutnya jual beli antara Penggugat I dan
Penggugat II dinyatakan BATAL DEMI HUKUM.
- Bahwa Sertipikat No.l48/Desa Pohan Tonga yang terbit tanggal
21-05-2007 tidak pernah diketahui oleh Para Tergugat dan
sebagai batas pemilik tanah, tidak pernah menyetujui atau
menandatangani dokumen yang berkaitan dengan permohonan
Sertipikat No.l48/Desa Pohan Tonga tersebut. Dengan demikian
sudah sepatutnya jika Sertipikat No.l48/Desa Pohan Tonga atas
nama Penggugat I yang telah dibalik nama atas nama Penggugat
II dinyatakan tidak berkekuatan hukum dan harus dikesampingkan
dalam pemeriksaan perkara aquo;
- Bahwa adapun bangunan kecil yang disewakan kepada marga
Hutasoit dan Tiomina Boru Tambunan berada di luar tanah milik
Para Tergugat yang berada tepat di sebelah barat tanah milik
Para Tergugat. Oleh karenanya, Para Tergugat tidak keberatan
atas bangunan tersebut dan hal itu diketahui oleh marga Hutasoit
dan Tiomina Boru Tambunan. Karena setiap Tergugat I datang
melihat tanah miliknya, Tergugat I selalu menyempatkan untuk
berbincang-bincang dengan marga Hutasoit dan Tiomina Boru
Tambunan yang kebetulan juga membuka warung di bangunan
tersebut;
Bahwa sejak tahun 2008, Para Tergugat telah menembok tanah
miliknya dan pada tahun 2011 Para Tergugat membangun
bangunan di atas tanah milik Para Tergugat. Para Tergugat atau
pekerja tidak pernah menggunakan jasa preman untuk mengawal
pembangunan bangunan di atas tanah milik Para Tergugat, tetapi
Para Penggugatlah beserta anak-anak SALEM TAMPUBOLON
yang selalu membuat keonaran di atas tanah milik Para Tergugat
dengan mengancam pekerja Para Tergugat yang sedang
membangun bangunan milik Para Tergugat;
- Bahwa Para Penggugat sangat serakah dan tidak punya malu
untuk menuntut tanah yang bukan miliknya;
- Bahwa Surat Jual Beli antara SALEM TAMPUBOLON dengan
Tergugat II dibuat dan ditandatangani serta disetujui oleh istri
Salem Tampubolon dan anaknya yang bernama GANDA TUA
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
14
TAMPUBOLON dan diketahui oleh Kepala Desa Mallangas
Sianipar dan pada tahun 1995 dibuat dalam sebuah
AKTAPELEPASAN HAK DAN PENYERAHAN GANTI RUGI
No.l46/APH- GR/Siborong-borong/1995 yang dibuat dan
ditandatangani oleh Camat Siborong-borong dihadiri oleh Kepala
Desa Pohan Tonga, Kepala Dusun Pohan Tonga dengan luas
tanah 750 Meter2 ( 15 Meter x 50 Meter) yang terletak di Desa
Pohan Tonga Kec. Siborong-borong Kab. Tapanuli Utara dengan
batas- batas:
Sebelah Utara : Jl. Raya Siborong-borong-Balige
Sebelah Timur : Pdt. Jahiras Sigalingging
Sebelah Selatan : Salem Tampubolon
Sebelah Barat : Salem Tampubolon
Sudah sepatutnya AKTA PELEPASAN HAK DAN PENYERAHAN
GANTI RUGI No.146/ APH-GR/Siborong-borong/1995 dinyatakan
sah dan berkekuatan hukum;
- Bahwa Jual Beli antara Para Tergugat dengan Salem
Tampubolon adalah sah dan berkekuatan hukum dan disaksikan
oleh istri dan anak SALEM TAMPUBOLON dan diketahui oleh
Kepala Desa Pohan Tonga;
- Bahwa rumah tinggal Para Tergugat cukup jauh yaitu di Laguboti
Kab. Toba Samosir yang tidak memungkinkan untuk melihat
kondisi tanah miliknya setiap hari. Bahwa penimbunan dan
pembuatan pondasi yang dilakukan oleh Para Penggugat tidak
diketahui sama sekali oleh Para Tergugat, justru tembok yang
dibuat oleh Para Tergugat pada tahun 2008 ditimbun oleh Para
Penggugat secara melawan hukum;
- Bahwa sangat mengada-ada dan tidak berdasar jika Para
Penggugat menuntut Para Tergugat untuk membongkar
bangunan milik Para Tergugat di atas tanah milik Para Tergugat
dan sangat serakah menuntut Para Tergugat membayar ganti rugi
Materil senilai Rp.75.000.000 dan moril sebesar Rp
1.000.000.000,- kepada Para Penggugat. Para Tergugat tidak
pernah menimbulkan kerugian apapun kepada Para Penggugat.
Para Penggugatlah yang tidak tahu malu menuntut tanah yang
nyata-nyata diketahui mereka adalah tanah milik Para Tergugat;
- Bahwa tidak beralasan juga jika Para Penggugat meletakkan sita
jaminan atas tanah milik Para Tergugat, di satu sisi Para
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
15
Penggugat tidak mengetahui keberadaan tanah milik Para
Penggugat, di sisi lain tanah tersebut diminta dijadikan sebagai
sita jaminan atas tuntutan yang tidak memiliki dasar hukum. DALAM REKONPENSI Bahwa Para Tergugat dalam Konpensi (selanjutnya disebut sebagai Para
Penggugat dalam Rekonpensi) dengan ini mengajukan gugatan rekonpensi
kepada Para Penggugat dalam Konpensi (selanjutnya disebut sebagai Para
Tergugat dalam Rekonpensi), karena Para Tergugat dalam Rekonpensi
menimbulkan kerugian secara materiil dan moril kepada Para Penggugat dalam
Rekonpensi berdasarkan fakta hukum sebagai berikut:
1. Untuk menghindari pengulangan,hal-hal yang telah disampaikan dalam
konpensi, mohon dimasukkan dalam Rekonpensi secara mutatis
mutandis dan gugatan Rekonpensi ini merupakan satu-kesatuan yang
tidak terpisahkan dengan Konpensi;
2. Bahwa pada tahun 1992 Para Penggugat dalam Rekonpensi membeli
tanah dari Salem Tampubolon yang terletak di Desa Pohan Tonga Kec.
Siborong-borong Kab.Tapanuli Utara dengan ukuran 15 Meter x 50
Meter dengan batas-batas sebagai berikut:
- Sebelah Utara : Jl. Raya Siborong-borong-Balige
- Sebelah Timur : Pdt. Jahiras Sigalingging
- Sebelah Selatan : Salem Tampubolon
- Sebelah Barat : Salem Tampubolon
Dimana jual beli tersebut disaksikan oleh istri dan anak Salem
Tampubolon serta diketahui oleh Kepala Desa Pohan Tonga.
Dan pada tahun 1995 dibuat dalam sebuah AKTA PELEPASAN HAK
DAN PENYERAHAN GANTI RUGI No.146/APH-GR/Siborong-
borong/1995 yang dibuat dan ditandatangani oleh Camat Siborong-
borong dihadiri oleh Kepala Desa Pohan Tonga Kepala Dusun Pohan
Tonga.
Sudah sepatutnya Surat Jual Beli Tanah/Ganti Rugi antara Salem
Tampubolon dan Ratna Pangaribuan tertanggal 23 Nopember 1992 dan
AKTA PELEPASAN HAK DAN PENYERAHAN GANTI RUGI
No.146/APH-GR/Siborong- borong/1995 tertanggal 9 Mei 1995
dinyatakan sah dan berkekuatan hukum dan menyatakan Ratna
Pangaribuan sebagai pemilik sah atas tanah yang terletak di Desa Pohan
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
16
Tonga Kec. Siborong-borong Kab. Tapanuli Utara dengan ukuran 15
Meter x 50 Meter dengan batas-batas sebagai berikut:
- Sebelah Utara : Jl. Raya Siborong-borong-Balige
- Sebelah Timur : Pdt. Jahiras Sigalingging
- Sebelah Selatan : Salem Tampubolon
- Sebelah Barat : Salem Tampubolon
3. Bahwa pada tahun 2008 Para Penggugat dalam Rekonpensi menembok
tanah tersebut dan pada tahun 2011 Para Penggugat dalam Rekonpensi
mendirikan bangunan dengan ukuran ±4 Meterx 4 Meter di atas tanah
milik Para Penggugat dalam Rekonpensi;
4. Bahwa secara melawan hukum pada tahun 1997 Salem Tampubolon
beserta anak-anaknya menjual sebagian tanah milik Para Penggugat
dalam Rekonpensi kepada Erida Risgono br Sihombing ic. Tergugat I
dalam Rekonpensi tanpa sepengetahuan Para Penggugat dalam
Rekonpensi. Atas jual beli itu, Para Penggugat dalam Rekonpensi
melaporkannya ke Polsek Siborong-borong dan Sabar Tampubolon yang
merupakan anak dari Salem Tampubolon dijatuhi pidana penjara selama
1 tahun karena terbukti secara sah dan meyakinkan telah menjual tanah
milik Para Penggugat dalam Rekonpensi kepada Erida Risgono br
Sihombing ic. Tergugat I dalam Rekonpensi tanpa sepengetahuan Para
Penggugat dalam Rekonpensi;
Oleh karenanya,sudah sepatutnya jual beli antara Erida Risgono
Sihombing dengan Salem Tampubolon dan anak-anaknya dinyatakan
tidak sah dan batal demi hukum;
5. Bahwa pada tahun 2007,Tergugat I dalam Rekonpensi mengajukan
permohonan sertipikat atas sebagian tanah milik Para Penggugat dalam
Rekonpensi ke BPN Tapanuli Utara tanpa izin dan sepengetahuan Para
Penggugat dalam Rekonpensi. Sehingga sudah sepatutnya Sertipikat
Hak Milik No.148/ Desa Pohan Tonga tertanggal 21 -05-2007 yang
diajukan oleh Terggugat I dalam Rekonpensi harus dinyatakan tidak
berkekuatan hukum dan dikesampingkan dalam pemeriksaan perkara
ini;
6. Bahwa Erida Risgono Sihombing ic Tergugat I dalam Rekonpensi secara
melawan hak menjual tanah tersebut kepada Tergugat II dalam
Rekonpensi padahal Tergugat I dalam Rekonpensi mengetahui secara
jelas tanah yang dijualnya tersebut adalah sebagian milik Para
Penggugat dalam Rekonpensi sesuai pernyataannya dalam perkara
pidana Sabar Tampubolon. Dan sudah sepatutnva jual beli Para
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
17
Tergugat dalam Rekonpensi dan turunan dari surat jual beli tersebut
dinyatakan tidak sah dan batal demi hukum;
7. Bahwa secara melawan hak Para Tergugat dalam Rekonpensi
menimbun tanah dan tembok milik Para Penggugat dalam Rekonpensi
tanpa sepengetahuan dan ijin dari Para Penggugat dalam Rekonpensi.
Sehingga sudah sepatutnya bila perbuatan Para Tergugat dalam
Rekonpensi dinyatakan sebagai perbuatan melawan hukum;
8. Bahwa perbuatan Para Tergugat dalam Rekonpensi menimbulkan
kerugian materil dan immateril bagi Para Penggugat dalam Rekonpensi;
Kerugian Materil
- Bahwa akibat gugatan yang dilakukan Para Tergugat dalam
Rekonpensi terhadap Penggugat dalam Rekonpensi telah
menyita waktu untuk bekerja maka kerugian Para Penggugat
dalam Rekovensi ditaksir Rp.200.000.000,-
- Bahwa untuk keperluan pembuktian di persidangan dengan
menghadirkan bukti surat dan saksi-saksi, maka biaya yang
dipersiapkan Rp.10.000.000,-
Sehingga bilamana dijumlahkan secara keseluruhannya maka
kerugian materiel dari Penggugat dalam Rekonpensi adalah
sebesar Rp.210.000.000,- (lima ratus lima belas juta rupiah).
Kerugian Immateriil Rusaknya nama baik Para Penggugat dalam Rekonpensi yang
berprofesi sebagai Pengacara akibat fitnah Para Tergugat dalam
Rekonpensi yang menyatakan TIMBUL HUTAJULU,SH menempuh jalur
kekerasan/paksaan (kekuatan otot) dan tidak mengedepankan
penyelesaian secara musyawarah dan merasa hebat dan berada di atas
hukum dan gugatan Para Tergugat dalam Rekopensi menimbulkan
Kerugian Immateriil bagi Penggugat dalam Rekopensi bilamana
diperhitungkan adalah sebesar Rp.l.000.000.000,- (Satu miliar rupiah)
Dengan demikian bilamana dijumlahkan secara keseluruhannya maka
kerugian materiel ditambah kerugian immaterial dari Penggugat dalam
Rekopensi adalah sebesar Rp.210.000.000 + Rp.l.000.000.000 = Rp.
1.210.000.000,- (satu miliar dua ratus sepuluh juta rupiah);
9. Mengingat gugat balik (Rekonpensi) didukung bukti-bukti autentik, maka
kami mohon putusan dapat dilaksanakan lebih dahulu dengan serta
merta walaupun ada bantahan, banding, kasasi, verzet atau upaya
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
18
hukum lainnya;
10. Bahwa untuk membuat Para Tergugat dalam Rekonpensi patuh dan
tidak lalai terhadap putusan, maka sangat pantas terhadap Para
Tergugat dalam Rekonpensi dihukum untuk membayar uang paksa ( dwangsom) secara tanggung renteng sebesar Rp. 1.000.000,- setiap
hari dihitung sejak Para Tergugat dalam Rekonpensi lalai melaksanakan
putusan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap dalam perkara ini.
Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, dengan segala kerendahan
hati, dimohonkan kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara
ini menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut:
DALAM KONPENSI
Dalam Eksepsi 1. Menerima Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;
2. Menolak gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan tidak dapat diterima (niet onvantkelijk verklaard)',
Dalam Pokok Perkara
1. Menolak gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan tidak dapat diterima (niet onvantkelijk verklaard);
2. Menghukum Para Penggugat membayar biaya yang timbul dalam
perkara ini secara tanggung-renteng;
DALAM REKONPENSI
1. Menerima gugatan balik (Rekonpensi) Para Penggugat dalam
Rekonpensi untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Jual beli antara Salem Tampubolon dan Ratna Pangaribuan
atas tanah yang terletak di Desa Pohan Tonga Kec. Siborong-borong
Kab. Tapanuli Utara dengan ukuran 15 Meter x 50 Meter dengan batas-
batas sebagai berikut:
Sebelah Utara : Jl. Raya Siborong-borong-Balige
Sebelah Timur : Pdt. Jahiras Sigalingging
Sebelah Selatan : Salem Tampubolon
Sebelah Barat : Salem Tampubolon
Adalah sah dan berkekuatan hukum;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
19
3. Menyatakan AKTA PELEPASAN HAK DAN PENYERAHAN GANTI
RUG1 No.146/APH-GR/Siborong-borong/1995 adalah sah dan
berkekuatan hukum;
4. Menyatakan Jual Beli antara Salem Tampubolon dan Erida Risgono
adalah tidak sah dan batal demi hukum;
5. Menyatakan Sertipikat Hak Milik No.148/ Desa Pohan Tonga tertanggal
21 -05- 2007 tidak berkekuatan hukum dan harus dikesampingkan dalam
pemeriksaan perkara ini;
6. Menyatakan Jual beli antara Erida Risgono Sihombing dengan Thia Me
Cen/F.Maria dan surat turunan jual beli tersebut adalah tidak sah dan
batal demi hukum;
7. Menyatakan Para Tergugat dalam Rekonpensi telah melakukan
perbuatan melawan hukum;
8. Menghukum Para Tergugat dalam Rekonpensi secara tanggung renteng
membayar kerugian Penggugat dalam Rekonpensi, yaitu Kerugian
Materil sebesar Rp.515.000.000,- + kerugian Immateriel sebesar Rp.
1.000.000.000 = Rp.l.105.000.000,- (satu miliar lima ratus limabelas juta
rupiah);
9. Menghukum Para Tergugat dalam Rekonpensi secara tanggung renteng membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 1.000.000,- setiap hari
dihitung sejak Para Tergugat dalam Rekonpensi lalai melaksanakan
putusan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap dalam perkara ini.
10. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan lebih dahulu dengan serta
merta walaupun banding, kasasi atau upaya hukum lainnya;
11. Menghukum Para Tergugat dalam Rekonpensi membayar biaya yang
timbul dalam perkara ini secara tanggung-renteng;
Atau: Apabila Majelis Hakim Yang Mulia berpendapat lain, mohon putusan yang seadil- adilnya (ex aquo et bono).
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Pengadilan Negeri
Tarutung telah menjatuhkan putusan tanggal 6 September 2016 Nomor :
60/Pdt.G/2015/PN.Trt, yang amarnya sebagai berikut : DALAM EKSEPSI : - Menolak EksepsiPenggugat dr/Tergugat dk untuk seluruhnya; DALAM POKOK PERKARA: - Menolak gugatan penggugat dk/tergugat dk untuk seluruhnya; DALAM REKONPENSI :
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
20
1. Mengabulkan gugatan penggugat dr/tergugat I,II dk untuk sebahagian;
2. Menyatakan Jual beli antara Salem Tampubolon dan Ratna Pangaribuan
atas tanah yang terletak di Desa Pohan Tonga Kec. Siborong-borong
Kab. Tapanuli Utara dengan ukuran 15 Meter x 50 Meter dengan batas-
batas sebagai berikut:
- Sebelah Utara : Jl. Raya Siborong-borong-Balige;
- Sebelah Timur : Pdt. Jahiras Sigalingging;
- Sebelah Selatan : Salem Tampubolon;
- Sebelah Barat : Salem Tampubolon;
Adalah sah dan berkekuatan hukum;
3. Menyatakan AKTA PELEPASAN HAK DAN PENYERAHAN GANTI
RUGI No.146/APH-GR/Siborong-borong/1995 adalah sah dan
berkekuatan hukum;
4. Menyatakan Jual Beli antara Salem Tampubolon dan Erida Risgono
adalah tidak sah dan batal demi hukum;
5. Menyatakan Sertipikat Hak Milik No.148/ Desa Pohan Tonga tertanggal
21 -05- 2007 tidak berkekuatan hukum dan harus dikesampingkan dalam
pemeriksaan perkara ini;
6. Menyatakan Jual beli antara Erida Risgono Sihombing dengan Thia Me
Cen/F.Maria dan surat turunan jual beli tersebut adalah tidak sah dan
batal demi hukum;
7. Menyatakan Para Tergugat dalam Rekonpensi telah melakukan
perbuatan melawan hukum;
8. Menolak gugatan penggugat dr/tergugat dk untuk selain dan selebihnya;
DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI :
-- Menghukum Penggugat dK /Tergugat dr. untuk membayar biaya perkara
yang timbul dalam perkara ini yang ditaksir sebesar Rp.2.801.000,-(dua
juta delapan ratus satu ribu rupiah);
Membaca surat-surat: 1. Risalah pernyataan permohonan banding yang dibuat oleh Panitera
Pengadilan Negeri Tarutung pada tanggal tanggal 15 September 2016, yang
menerangkan bahwa Para Pembanding semula Para Penggugat telah
mengajukan Banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Tarutung
No.60/Pdt.G/2015/PN.Trt, tanggal 6 September 2016;
2. Relaas pemberitahuan pernyataan banding yang dibuat oleh Jurusita
Pengganti Pengadilan Negeri Tarutung yang menerangkan bahwa
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
21
permohonan banding tersebut teIah diberitahukan kepada Kuasa Hukum
Para Tegugat semuIa Para Terbanding pada tanggaI 18 Oktober 2016;
3. Memori Banding yang diajukan oleh Pembanding II semula Penggugat II
tertanggal 24 Oktober 2016 dan diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Tarutung pada tanggal 24 Oktober 2016, Memori Banding telah diberitahukan
kepada Kuasa Hukum Para Terbanding semula Para Tergugat ;
4. Relaas pemberitahuan memeriksa berkas perkara yang dibuat oIeh Jurusita
Pengganti Pengadilan Negeri Tarutung, telah diberitahukan masing-masing
kepada Pembanding I semula Penggugat I pada tanggal 12 Oktober 2016,
kepada Pembanding II semula Penggugat II pada tanggaI 12 Oktober 2016,
dan kepada Kuasa Hukum Para Terbanding semula Para Tergugat pada
tanggal 18 Oktober 2016 di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tarutung dalam
tenggang waktu 14 (empat belas) hari kerja, terhitung sejak hari berikutnya
dari tanggal pemberitahuan tersebut sebelum berkas perkara dikirim ke
Pengadilan Tinggi Medan ;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA
Menimbang, bahwa permohonan banding dari Para Pembanding semula
Para Penggugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara
serta memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh Undang-Undang oleh
karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima ;
Menimbang, bahwa Para Pembanding semula Para Penggugat teIah
mengajukan banding, terhadap Putusan Pengadilan Negeri Tarutung Nomor:
60/Pdt.G/2015/PN.Trt, tanggal 6 September 2016, yang pada pada pokok nya
mengemukakan keberatan sebagai berikut : BAHWA JUDEX FACTIE PENGADILAN NEGERI TARUTUNG TELAH SALAH MENERAPKAN HUKUM DALAM TERTIB BERACARA ATAU LALAI MEMENUHI SYARAT-SYARAT YANG DIWAJIBKAN OLEH PERATURAN PERUNDANGUNDANGAN SEHINGGA TIDAK MEMENUHI RASA KEADILAN BAGI MASYARAKAT PENCARI KEADILAN TERUTAMA BAGI SEORANG PEMBELI/PENGGUGAT-II/PEMBANDING-II YANG MEMPUNYAI ITIKAD BAIK Bahwa adapun Hakim Pengadilan Negeri Tarutung telah salah
menerapkan hukum dalam tertib beracara atau lalai memenuhi syarat-syarat
yang diwajibkan oleh adalah karena Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tarutung
tidak cermat dalam menilai bukti surat yang diajukan oleh Penggugat-
II/Pembanding II, dimana Penggugat-II/Pembanding-II mengajukan fotocopy
sertifikat hak milik No. 148 Desa Pohan Tonga tanggal 21 Mei 2007 pemilik
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
22
pertama an. Erida Risgono Sihombing(Penggugat-I/Pembanding-I) beralih nama
an. Thia Mei Cen/F. Maria (Penggugat-II/Pembanding-II) tersebut sesuai
dengan aslinya dan bermaterai yang cukup;
Bahwa Penggugat-II/Pembanding-II adalah seorang pembeli yang
beretikad yang baik dimana Penggugat-II/Pembanding-II mau membeli tanah
tersebut oleh karena tanah tersebut sudah bersertifikat hak milik No. 148 an.
Erida Risgono Sihombing, (Penggugat-I/Pembanding-I) sebagaimana bukti surat
yang dilampirkan bertanda P-1, yang telah diajukan dipersidangan, kemudian
Penggugat-II/Pembanding-II mengalihnamakan sertifikat hak milik tersebut
menjadi an. Thia Me Chen/F. Maria;
Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Pertama telah mengganti judul
bukti surat dalam putusan dimana Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Pertama
menulis diputusan fotocopy dari fotocopy akte kawin an. Salem Tampubolon
dengan Luceh br. Anturi, yang seharusnya adalah Luceria Br. Sianturi. Hal ini
sangat merugikan bagi Penggugat-II/Pembanding-II dan sangat berpengaruh
dalam Hukum acara perdata;
Bahwa dipersidangan Tergugat-I/Terbanding-I dan Tergugat-
II/Terbanding-II yang mengajukan surat bukti jual beli tanah yang diserahkan
kepada Majelis Hakim tidak pernah dapat menunjukkan surat jual beli tanah
tertanggal 23 Novemver 1992 sebagaimana bukti surat Para Tergugat/Para
Terbanding yang diberi tanda TI, yang seharusnya Majelis Hakim Pengadilan
Negeri Tarutung mengesampingkan bukti surat tersebut dimana bukti surat yang
diajukan oleh Para Terbanding boleh jadi direkayasa oleh Para Terbanding
sehingga dapat merugikan Penggugat-II/Pembanding-II;
Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tarutung telah salah dalam
menerapkan Hukum Acara Perdata mengenai keabsahan keterangan saksi
dalam perkara perdata dimana Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tarutung
hanya mendengarkan keterangan 1 (satu) orang saksi yang diajukan oleh Para Tergugat/Para Terbanding. Hal ini sangat bertentangan dengan PASAL 169 HIR DAN PASAL 1905 KUHPERDATA, ”KETERANGAN SEORANG SAKSI
SAJA TIDAK DAPAT DIPERCAYA SEHINGGA MINIMAL 2 (DUA) ORANG SAKSI (UNUS TESTIS NULLUS TESTIS) HARUS DIPENUHI ATAU DITAMBAH ALAT BUKTI LAIN, sehingga keterangan saksi yang diajukan oleh
Para Tergugat/Para Terbanding tersebut tidak dapat diterima dan harus
dikesampingkan;
Bahwa keterangan saksi Para Tergugat/Para Terbanding sangat
diragukan kebenarannya, dimana saksi Para Tergugat/Para Terbanding
mengatakan bahwa Salem Tampubolon bersama istrinya Clara Br. Sianturi
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
23
hadir di Kepala Dusun dan Kepala Desa Pohan Tonga, sementara nama istri
Salem Tampubolon adalah LUCERIA BR SIANTURI;
Bahwa Penggugat-II/Pembanding-II telah mengajukan 2 (dua) orang
saksi yaitu : 1. LUCERIA BR SIANTURI (istri Salem Tampubolon), 2. TIOMA
TAMBUNAN dimana Penggugat-II/Pembanding-II telah memenuhi Hukum
Acara Perdatamengenai keabsahan keterangan saksi dalam perkara perdata sebagaimana diatur dalam PASAL 169 HIR DAN PASAL 1905 KUHPERDATA, ”KETERANGAN SEORANG SAKSI SAJA TIDAK DAPAT DIPERCAYA SEHINGGA MINIMAL 2 (DUA) ORANG SAKSI (UNUS TESTIS NULLUS TESTIS) HARUS DIPENUHI ATAU DITAMBAH ALAT BUKTI LAIN; BahwaMajelis Hakim Pengadilan Negeri Tarutung telah lalai menilai
kwalitas dan kwantitas saksi yang diajukan oleh Para Tergugat/Para
Terbanding, dimana saksi menerangkan bahwa saksi hanya bertugas dibagian
akte pelepasan hak pada Kantor Camat Siborongborong sebelum saksi pensiun
dari Dinas Perhubungan karena saksi hanya bertugas, bukan menandatangani
atau mengeluarkan surat akte pelepasan hak pada Kantor Camat
Siborongborong;
Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tarutung sudah seharusnya
mengesampingkan keterangan saksi Para Tergugat/Para Terbanding dimana
Para Tergugat/Para Terbanding tidak dapat menghadirkan Pejabat yang
mengeluarkan dan menandatangani surat Akta Pelepasan Hak dengan Ganti
Kerugian sebagai saksi untuk menguatkan keterangan saksi Para
Tergugat/Para Terbanding yaitu Rajin Manalu;
Bahwa mengenai pertimbangan Hakim Majelis Pengadilan Negeri
Tarutung yang menolak seluruh gugatan Para Penggugat/Para Pembanding
sama sekali tidak mengandung rasa keadilan dimasyarakat serta dimata Hukum
karena fakta-fakta dipersidangan sangat bertentangan dengan putusan;
Bahwa fakta-fakta yang ada di persidangan yang diajukan oleh Para
Penggugat/Para Pembanding sama sekali tidak ada dipertimbangkan Hakim
Majelis Pengadilan Negeri Tarutung dengan benar, sehingga sangat merugikan
bagi pancari keadilan;
Berdasarkan hal-hal yang kami uraikan diatas, maka kepada Majelis
Hakim Tingkat Banding yang akan memeriksa dan mengadili serta memutus
perkara ini ditingkat banding mohon menjatuhkan putusan sebagai berikut :
1. Menerima permohonan banding dari Pembanding-II, semula Penggugat-II
dalam Konvensi/Tergugat dalam Rekonvensi;
2. Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Tarutung Nomor
60/Pdt.G/2015/PN Trt tertanggal 6 September 2016 tersebut;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
24
3. Menyatakan sertifikat hak milik No. 148/Desa Pohan Tonga tertanggal 21-
05-2007 sah dan berkekuatan hukum;
4. Menyatakan jual beli antara Erida Risgono Sihombing dengan Thia Mei
Chen/F. Maria dan surat turunan jual beli tersebut adalah sah dan berharga
serta berkekuatan hukum;
5. Menghukum Tergugat dalam rekonvensi/Penggugat dalam konvensi untuk
membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ditingkat banding ini;
Atau apabila Hakim Majelis Pengadilan Tingkat Banding berpendapat lain,
mohon putusan yang seadil-adilnya (Et Aequo Et bono)
Menimbang, bahwa MajeIis Hakim Tingkat Banding setelah membaca,
meneliti dan mempelajari dengan seksama berkas perkara dan surat-surat yang
berhubungan dengan perkara ini, turunan resmi putusan Pengadilan Negeri
Tarutung Nomor: 60/Pdt.G/2015/PN.Trt tanggal 6 September 2016, Memori
banding dari Pembanding II semula Penggugat II, Pengadilan Tinggi dapat
menyetujui pertimbangan dan putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam
perkara tersebut karena pertimbangan tersebut sudah tepat dan benar, serta
diambil alih sebagai pertimbangan Pengadilan Tinggi sendiri dalam memeriksa
dan memutuskan perkara ini;
Menimbang, bahwa oleh karena di dalam keberatan Pembanding II
semula Penggugat II di dalam Memori Bandingnya, tidak ada hal yang dapat
membatalkan putusan Pengadilan Tingkat pertama tersebut, karena semuanya
telah dipertimbangkan dengan tepat dan benar oleh Majelis Hakim Tingkat
Pertama, oleh karenanya Memori Banding tersebut tidak dipertimbangkan lagi
oleh Pengadilan Tinggi;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut
diatas maka putusan Pengadilan Negeri Tarutung Nomor: 60/Pdt.G/2015/PN.Trt tanggal 6 September 2016, beralasan hukum untuk dikuatkan;
Menimbang, bahwa oleh karena putusan tingkat pertama dikuatkan
sehingga Para Pembanding semula Para Penggugat berada di pihak yang
kalah, maka harus dihukum membayar biaya perkara dalam kedua tingkat
peradilan;
Mengingat ketentuan pasal-pasal dalam R.Bg serta peraturan perundang-
undangan lainnya yang bersangkutan dengan perkara ini;
M E N G A D I L I :
- Menerima permohonan banding dari Para Pembanding semula Para
Penggugat tersebut;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
25
- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Tarutung Nomor :
60/Pdt.G/2015/PN.Trt, 6 September 2016, yang dimohonkan banding ;
- Menghukum Para Pembanding semula Para Penggugat untuk membayar
biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding
ditetapkan sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);
Demikian diputus dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi
Medan pada hari Senin tanggal 13 Februari 2017,oleh Kami :BANTU GINTING, SH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim
Ketua Majelis, ALI NAFIAH DALIMUNTHE, SH, MM, MH dan NUR HAKIM, SH. MH masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk
memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding,
berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 26 Januari
2017 Nomor : 349/PDT/2016/PT.MDN, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Jumat tanggal 17 Februari 2017, oleh
Hakim Ketua Majelis tersebut dengan didampingi Hakim-Hakim Anggota serta MUSA PENGARAPEN PURBA, SH sebagai Panitera Pengganti pada
Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak berperkara;
Hakim Anggota, Ketua Majelis,
ttd ttd ALI NAFIAH DALIMUNTHE, SH, MM, MH BANTU GINTING, SH. ttd
NUR HAKIM, SH. MH Panitera Pengganti.
ttd
MUSA PENGARAPEN PURBA, SH Perincian Biaya :
1. Meterai Rp. 6.000,- 2. Redaksi Rp. 5.000,- 3. Pemberkasan Rp 139.000,-
Jumlah Rp. 150.000,-