pengadilan tinggi medan - pt-medan.go.id filebahwa sebagai bukti kebenaran akan kepemilikan tanah...

25
PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 349/PDT/2016/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan memutus perkara perdata pada tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara gugatan antara : 1. ERIDA RISGONO SIHOMBING, umur 45 tahun, tempat tinggal diJalan Sisinga Mangaraja No.162 Kelurahan Pasar Siborong-borong Kecamatan Siborong-borong Kabupaten Tapanuli Utara Ria; 2. THIA ME CEN / F. MARIA, umur 51 tahun, Tempat tinggaldiJalan Sisinga Mangaraja No.162 Kelurahan Pasar Siborong-borong Kecamatan Siborong-borong Kabupaten Tapanuli Utara Ria; Selanjutnya disebut PARA PEMBANDING semula PARA PENGGUGAT; L A W A N : 1. TIMBUL HUTAJULU, SH, tempat tinggal di Dr. F. L Tobing No.23 Laguboti Kecamatan Laguboti Kabupaten Toba Samosir, selanjutnya disebut TERBANDING I semula TERGUGAT I ; 2. RATNA BORU PANGARIBUAN, tempat tinggal di Jalan Dr. F. L Tobing No.23 Laguboti Kecamatan Laguboti Kabupaten Toba Samosir, selanjutnya disebut TERGUGAT II, Dalam hal ini Tergugat I dan Tergugat II telah memberikan kuasa kepada NATALIA HUTAJULU, SH Advokad/Peng-acara, berkantor di Jalan Dr. Ferdinan Lumban Tobing No.23 Kecamatan Laguboti Kabupaten Toba Samosir, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 03Februari 2016, selanjutnya disebut TERBANDING II semula TERGUGAT II; Pengadilan Tinggi tersebut;

Upload: trinhcong

Post on 09-Apr-2019

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

P U T U S A N Nomor : 349/PDT/2016/PT.MDN

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan memutus perkara perdata

pada tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara

gugatan antara :

1. ERIDA RISGONO SIHOMBING, umur 45 tahun, tempat tinggal diJalan

Sisinga Mangaraja No.162 Kelurahan Pasar

Siborong-borong Kecamatan Siborong-borong

Kabupaten Tapanuli Utara Ria; 2. THIA ME CEN / F. MARIA, umur 51 tahun, Tempat tinggaldiJalan

Sisinga Mangaraja No.162 Kelurahan Pasar

Siborong-borong Kecamatan Siborong-borong

Kabupaten Tapanuli Utara Ria; Selanjutnya disebut PARA PEMBANDING semula

PARA PENGGUGAT;

L A W A N :

1. TIMBUL HUTAJULU, SH, tempat tinggal di Dr. F. L Tobing No.23

Laguboti Kecamatan Laguboti Kabupaten Toba Samosir, selanjutnya disebut TERBANDING I semula

TERGUGAT I ;

2. RATNA BORU PANGARIBUAN, tempat tinggal di Jalan Dr. F. L

Tobing No.23 Laguboti Kecamatan Laguboti

Kabupaten Toba Samosir, selanjutnya disebut

TERGUGAT II, Dalam hal ini Tergugat I dan Tergugat

II telah memberikan kuasa kepada NATALIA

HUTAJULU, SH Advokad/Peng-acara, berkantor di

Jalan Dr. Ferdinan Lumban Tobing No.23 Kecamatan

Laguboti Kabupaten Toba Samosir, berdasarkan

Surat Kuasa Khusus tertanggal 03Februari 2016, selanjutnya disebut TERBANDING II semula

TERGUGAT II;

Pengadilan Tinggi tersebut;

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

2

Telah membaca berkas Perkara Pengadilan Negeri Tarutung Nomor :

60/Pdt.G/2015/PN.Trt dan surat-surat yang bersangkutan dengan perkara

tersebut;

TENTANG DUDUK PERKARA

Menimbang, bahwa Penggugat berdasarkan Surat Gugatannya

tertanggal 16 Desember 2015 yang telah didaftarkan dikepaniteraan Pengadilan

Negeri Tarutung di bawah Register No.60/Pdt.G/2015/PN.Trt, tanggal

16Desember 2015, telah menyatakan pada pokoknya sebagai berikut:

Bahwa Penggugal I membeli tanah dari Aim. Salem Tampubolon, pada 19 Agustus tahun 1997 yang terletak di Desa Pohan , Kecamatan

Siborong- borong, dengan ukuran 10 in x 30 m (luas 300 m2) dengan

batas-batas sebagai berikut:

- Sebelah Utara :Tanah Milik Salem Tampubolon

- Sebelah Timur :Tanah Milik Salem Tampubolon

- Sebelah Selatan :Tanah Milik Salem Tampubolon

- Sebelah Barat : Jalan Raya Siborongborong - Balige

Bahwa sebagai bukti kebenaran akan kepemilikan tanah Penggugat ini

Kepala Desa Pohan Tonga Marulak Asi Siahaan menerbitkan Surat

Keterangan No. 105/2021/SK. 197, tertanggal 17 Oktober 1997. Asli

Surat Keterangan ini telah diberikan ke Badan Pertanahan Nasional

Kabupaten Tapanuli Utara untuk keperluan pendaftaran penerbitan

sertifikat tanah milik Penggugat;

Bahwa Pada Tahun 2007, Penggugat I mendaftarkan pensertifikatan

tanah tersebut ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten

Tapanuli Utara, sehingga atas tanah itu telah terbit Sertifikat Hak Milik

Nomor : 148 / Desa Pohan Tonga, Terbit tanggal 21-05-2007, dengan

Surat Ukur Tanggal 09-05-2007 No. 1/Pohan Tonga/2007, Luas 300 m2 ,

Ditandatangani oleh Kepala Kantor BPN Tarutung Ir. Sahat Marulitua

Siahaan. Sertifikat Hak Milik terdaftar atas nama ERIDA RISGONO

SIHOMBING (Penggugat I). Di dalam Sertifikat Hak Milik tersebut batas-

batas tanah menjadi:

- Sebelah Utara : Tanah milik adat;

- Sebelah Timur : Tanah milik adat;

- Sebelah Selatan : Rencana jalan;

- Sebelah Barat : Jalan dari Siborongborong ke Balige

Bahwa Pada Tahun 2009, Penggugat I menjual tanah tersebut kepada

Penggugat II (THIA ME CEN I F. MARIA) . Sertifikat telah balik nama

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

3

menjadi atas nama Penggugat II, namun masih ada hitung-hitungan

yang belum selesai antara Penggugat ! dan Penggugat II tentang

penyelesaian Jual-Beli tanah tersebut, oleh karena itulah Penggugat I

dan Penggugat II sepakat bersama-sama sebagai satu kesatuan bila

ada persoalan- persoalan yang muncul menyangkut tanah itu, sehingga

Penggugat I dan Penggugat II secara bersama melakukan gugatan ini;

Bahwa Tanah Para Penggugat telah bersertifikat dari Badan Perianahan

Nasional (BPN), dengan demikian memiliki kekuatan hukum yang sah

sebagai BUKTI kepemilikan atas tanah tersebut , dan patut dilindungi

serta layak dinyatakan secara hukum Para Penggugat adalah pemilik

yang sah atas tanah dengan batas-batas sebagaimana diuraikan di

atas ;

Bahwa tadinya tanah tersebut agak rendah, sehingga Penggugat I I II

menimbunnya dan membuat batas-batas berupa beton-pondasi

sekeliling tanah tersebut;

Bahwa ketika ada bangunan kecil di atas tanah tersebut Penggugat I

telah beberapa kali menyewakan/mengontrakkan tanah dan bangunan

itu yaitu kepada marga Hutasoit dan Tiomina Boru Tambunan;

Bahwa Tiomina Boru Tambunan menyewa tanah dari Penggugat I

selama 5 (lima) tahun, sejak Januari 2003 - 2008 Selama waktu sewa ini

berlangsung tidak pernah Para Tergugat mengajukan keberatan atas

pemakaian tanah tersebut atau mengusir penyewa dengan mengatakan

bahwa tanah yang disewa tersebut adalah tanah Para Tergugat.

Bahwa ketika tanah itu hendak ditinggikan (ditimbun) Penggugat I I II

membongkar bangunan yang ada di atasnya, dan setelah ditimbun

membiarkan tanah tersebut kosong ;

Bahwa tiba-tiba sekitar tahun 2011, secara melawan hukum Tergugat I

membangun bangunan kecil seperti warung, bangunan terdiri dari

dinding beton ( ukuran sekitar 4 m x 4 m) di Tanah Penggugat I / II. Para

Tergugat menunjukkan Surat Akta Pelepasan Hak dan Penyerahan

Dengan Ganti Rugi dari SALEM TAMPUBOLON , Nomor : 146 /APH -

GR / Siborongborong/1995, tanggal 9 Mei 1995 atas nama RATNA Boru

Pangaribuan (Tergugat II). Atas dasar Surat Pengalihan Hak Tanah

inilah Para Tergugat menyatakan berhak atas tanah yang dimaksud ;

Bahwa Penggugat I I II telah berkali-kali melarang diteruskannya

pembangunan bangunan tersebut tetapi Para Tergugat bersikeras untuk

menyelesaikannya dengan alasan bahwa tanah tersebut adalah

tanahnya yang suratnya terdaftar atas nama isterinya. Pembangunan

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

4

tersebut dikawal oleh preman-preman, sehingga Para Penggugat dan

anak-anak dari Aim. Salem Tampubolon tidak berdaya melarang

diteruskannya pendirian bangunan tersebut;

Bahwa anak-anak Aim.Salem Tampubolon juga melarang Para Tergugat

membangun di tanah tersebut karena mereka mengatakan tidak pernah

ada pengalihan hak tar.ah dari Aim.Salem Tampubolon kepada Para Tergugat. Isteri Aim. Salem Tampubolon bernama LUSERIA Boru SIANTURI, tetapi di Surat Pengalihan Hak Atas Tanah tertulis KLARA Boru Sianturi. Istri Aim. Saiem Tampubolon hingga saat ini masih hidup,

dan menyatakan tidak pernah menandatangani surat Pengalihan Hak

Atas Tanah tersebut, dan juga tidak mengenal atau pernah bertemu

dengan Ratna Br. Pangaribuan (Tergugat II);

Bahwa dari tahun 1995 sampai dengan tahun 2010 Para Tergugat tidak pernah menguasai tanah tersebut, terutama ketika SALEM TAMPUBOLON masih hidup. Baru setelah Aim. Salem Tampubolon

meninggal dunia, Para Tergugat menunjukkan ada Surat Pengalihan

Hak Atas Tanah dari Salem Tampubolon Kepada Tergugat II. Menurut

isu yang beredar, tanah tersebut tidak dibeli dari Aim. Salem

Tampubolon tapi sebagai honor Pengacara atas menangani perkara Aim.

Salem Tampubolon. Tetapi menurut keterarigan anak-anak Aim. Salem

Tampubolon perkara yang ditangani Tergugat I tidak jelas hingga saat ini,

alias NOL besar. Memang di Surat Pengalihan Hak Tanah tersebut

dinyatakan, seolah-olah telah diberikan ganti rugi sebesar Rp.

2.000.000,- (dua juta rupiah), tetapi hingga hari ini Para Tergugat TIDAK

PERNAH DAPAT MEMBUKTIKAN ADANYA KWITANSI PENYERAHAN

UANG Rp. 2.000.000,- atas pembelian tanah ukuran 15 x 50 meter

tersebut;

Bahwa Tergugat I dan Tergugat II meng-klaim mempunyai tanah (15 x

50 m2) dengan Surat Akta Pelepasan Hak dan Penyerahan Dengan

Ganti Rugi dari SALEM TAMPUBOLON kepada Tergugat II, Nomor: 146

/APH - GR I Siborongborong/1995, tanggal 9 Mei 1995 atas Nama

RATNA Boru Pangaribuan I Tergugat II (Isteri Tergugat I) dengan batas-

batas sebagai berikut:

- Sebelah Utara : Jalan Raya Siborong-borong;

- Sebelah Timur : Pdt. Jahiras Sigalingging; - Sebelah Selatan : Salem Tampubolon; - Sebela Barat : Salem Tampubolon

Bahwa jika diperhatikan batas-batas tanah Para Penggugat dan Para

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

5

Tergugat, tidak mungkin kedua tanah milik masing-masing

berdampingan. Dimana Tanah Penggugat I / II sebelahBARAT Berbatasan dengan Jalan Raya Siborongborong - Balige, sedangkan

tanah Para Tergugat sebelahUTARA berbatasan dengan Jalan Siborongborong - Balige ;

Bahwa jika digambar / direkonstruksi Tanah Para Penggugat dan tanah Para Tergugat dengan patokan Jalan Raya Siborongborong - Balige, (di sebelahBarat tar.ah Penggugat, dan di sebelahUtara tanah

Tergugat) maka ada 3 (tiga) kemungkinan : Kemungkinan Pertama : Ja!an Raya Siborong-borong - Balige berbentuk huruf " L dimana tanah Para

Penggugat berada di "DALAM" huruf" L " tersebut, sehingga sebelah 3arat

(sebelah kiri) berbatasan dengan Jalan Raya Siborongborong - Balige (sesuai

dengan batas di sertifikat) . Dan tanah Para Tergugat terletak di "BAWAH" huruf " L " tersebut sehingga Sebelah UTARA ( sebelah ATAS) berbatasan

dengan Jalan Raya Siborongborong - Balige (sesuai dengan batas-batas di

surat tanah). Dengan posisi ini tidak mungkin tanah Para Penggugat

berdampingan (langsung berbatasan) dengan tanah Para Tergugat., karena

kedua tanah tersebut dibatasi oleh JALAN RAYA SIBORONG-BORONG

BALIGE.

Kemungkinan kedua : Jalan Raya Siborongborong - Balige berbentuk L TERBALIK seperti gambar

berikut “┘”. Dimana tanah Para Penggugat terletak di sebelah kanan jalan

(timur), dan tanah Para Tergugat berada di bawah huruf "L terbalik". Dengan

konstruksi seperti ini juga tanah para Penggugat TIDAK berdampingan dengan

tanah Para Tergugat. Tanah Para Penggugat yang berbatasan dengan Jalan

Raya Siborongborong - Balige mempunyai lebar = 10 m, sedangkan tanah Para

Tergugat yang berbatasan dengan Jalan raya siborongborong - Balige , lebar 15

m (sesuai surat); Kemungkinan ketiga: Jalan Raya Siborongborong - Balige berbentuk seperti angka “7” Dimana tanah Penggugat terletak di sebelah kanan jalan ( timur ), dan tanah Tergugat

berada di sebelah kiri jalan ( barat). Dengan konstruksi seperti ini Tanah

Penggugat dan tanah Tergugat dipisahkan oleh Jalan Oleh karena itu tidak

mungkin tanah Penggugat berimpit dengan tanah Tergugat.

Sketsa Kemungkinan Pertama Sketsa Kemungkinan Kedua

Tanah Penggugat

Tanah Penggugat

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

6

J L N JLN. RAYA R A Y A Sketsa Kemungkinan Ketiga JALAN RAYA

Bahwa dengan letak tanan sebagaimana digambarkan di atas, dimana

tanah para pihak tidak mungkin berdampingan. BAHKAN DI BATASI OLEH JALAN RAYA (sesuai batas-batas tanah dalam kedua surat

tanah masing-masing) maka tidak beralasan secara hukum PARA

TERGUGAT meng-klaim sebagian tanah Penggugat adalah tanah milik

Tergugat;

Bahwa Jalan Raya Siborongborong - Balige di sebelah barat tanah Para Penggugat kontruksinya adalah lurus, tidak belok-belok, sehingga posisi

tanah yang tepat ialah tanah Para Penggugat dan tanah para Tergugat

dibatasi oleh Jalan Raya Siborongborong - Balige.

Bahwa tentang letak tanah ini sudah dikemukakan berkali-kali terhadap

para Tergugat, namun para Tergugat tidak peduli dan tetap berkeras

memaksakan kehendaknya yang bertentangan dengan hukum tersebut;

Bahwa Surat Tanah Para Penggugat merupakan Sertifikat Hak Milik

yang dikeluarkan oleh Kantor Badan Pertanahan Tarutung. Sedangkan

surat tanah para Tergugat hanyalah berupa Surat Pengalihan Hak Atas Tanah, (surat akta dibawah tangan, itu pun tidak diakui istri Salem Tampubolon) yang kedudukannya jauh lebih rendah dari Sertifikat Hak

Milik. Terhadap tanah bersertifikat tersebut telah dilakukan pengukuran

Tanah Tergugat

Tanah Tergugat

Tanah

Penggugat

Tanah

Tergugat

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

7

oleh Badan Pertanahan Nasicnal, sehingga batas-batasnya telah jelas.

Dan ketika pengukuran dilakukan telah disetujui dan ditanda tangani

oleh para jiran pemilik tanah yang berbatasan, tidak ada tanah Para

Penggugat berbatasan dengan tanah Para Tergugat;

Bahwa bahkan ketika Para Penggugat menimbun dan membuat pondasi

sekeliling tanah tersebut sebagai batas-batas tanah, Para Tergugat tidak

pernah protes. Seandainya Para Tergugat benar-benar merasa

dirugikan dengan penimbunan dan pondasi yang dibangun tersebut, dan

terutama setelah mengetahui terbitnya Sertifikat Hak Milik Para

Penggugat seyogyanya Para Tergugat mengajukan keberatan atau

melakukan tuntutan pembatalan terhadap sertifikat tanah tersebut.

Namun hal itu tidak pernah dilakukan para Tergugat, tetapi justru secara

kekerasan membangun dengan paksa bangunan di tanah Para

Penggugat. Para Tergugat jusru menempuh jaiur kekerasan I paksaan

(kekuatan otot) dan tidak mengedepankan penyeiesaian secara

musyawarah atau secara jalur hukum. Para Tergugat melaksanakan

prinsip premanisme yaitu kuasai dulu, urusan belakangan;

Bahwa mendirikan bangunan yang dilakukan oleh Para Tergugat di atas

tanah Para Penggugat adalah merupakan tindak pidana penyerobotan

dan juga perbuatan melawan hukum. Sehingga patut dan layak Para

Tergugat dinyatakan telan melakukan Perbuatan Melawan Hukum ;

Bahwa tentang tindak pidana penyerobotan ini Para Penggugat telah

melaporkan Tergugat I ke Kepolisian Resort Tarutung, Surat Tanda

Penerimaan Laporan Nomor STPL/56/IV/2013/SU/RES

TAPUT/RESKRIM, tanggal 12 April 2013 ;

Bahwa Para Tergugat patut dan layak juga dihukum untuk

mengosongkan tanah Para Penggugat seperti semula, membongkar

bangunan yang ada di atasnya dan menyerahkan tanah tersebut kepada

Para Penggugat;

Bahwa Para Penggugat selama kurang lebih 4 tahun, telah mengurus

sengketa ini baik kepada pihak Badan Pertanahan di Tarutung, Pihak

Camat dan Kepala Desa, dan juga Pihak Kepolisian, yang

mengakibatkan kerugian moril dan materi! bagi Para Penggugat;

Bahwa kerugian materil yang dialami Para Penggugat berurusan dengan

para instansi terkait, mendatangkan para pejabat terkait ke lapangan,

beberapa kali, dan bolak-balik Siborongborong - Tarutung, ditaksir

sebesar Rp. 100 000.000,- (seratus juta rupiah);

Bahwa kerugian moril, selama 4 tahun menghadapi masalah ini, yang

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

8

membuat Para Penggugat tidak tenteram dan terganggu meiaksanakan

pekerjaan sehari-hari dan cari rnakan, ditaksir sebesar Rp.

1.000.000.000,- (satu milyar rupiah);

Bahwa atas kerugian yang diderita Para Penggugat tersebut, patut dan

layak secara hukum Para Tergugat dihukum untuk mengganti kerugian

materil dan moril tersebut, dan apabila Para tergugat lalai membayar

ganti rugi tersebut maka patut dan layak secara hukum menghukum

Para Tergugat membayar denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta

rupiah) per hari;

Bahwa agar putusan ini tidak hampa, maka layak dan patut diletakkan

sita jaminan atas tanah Para Tergugat yang terletak di Desa Pohan

Tonga, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara, luas

tanah = 750 m2 (15 x 50 m2) dengan Surat Akta Pelepasan Hak dan

Penyerahan Dengan Ganti Rugi, Nomor : 146/APH-

GR/SIBORONGBORONG/1995, tanggal 9 Mei 1995 atas Nama RATNA

Boru Pangaribuan I Tergugat II (Isteri Tergugat I) dengan batas- batas

sebagai berikut:

- Sebelah Utara : Jalan Raya Siborong-borong;

- Sebelah Timur : Pdt. Janiras Sigalingging;

- Sebelah Selatan : Salem Tampubolon;

- Sebela Barat : Salem Tampubolon;

Demikian Para Penggugat menyampaikan gugatan ini, dan mohon

kiranya Yang mulia Ketua Pengadilan Negeri Tarutung, memanggil para pihak

untuk hadir di persidangan dan memeriksa serta mengadili perkara ini, dan

memutuskan dengan amar putusan sebagai berikut:

PRIMAIR: 1. Mengabulkan Gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya.

2. Menyatakan sah dan berkekuatan hukum Sertifikat Hak Milik Nomor :

148 I Desa Pohan Tonga, Terbit tanggal 21-05-2007, dengan Surat Ukur

Tanggal 09-05-2007 No. : 1/Pohan Tonga/2007, Luas 300 M2 ,

Ditandatangani oleh Kepala Kantor BPN Tarutung Ir. Sahat Marulitua

Siahaan. Sertifikat Hak Miiik terdaftar atas nama ERIDA RISGONO

SIHOMBING (Penggugat I) dan yang telah dibaiiknamakan menjadi atas

nama THIA ME CEN / F. MARIA, dengan batas-batas tanah sbb :

- Sebelah Utara : Tanah Milik Adat;

- Sebelah Timur : Tanah Milik Adat;

- Sebelah Selatan : Rencana Jalan;

- Sebelah Barat : Jalan dari Siborong-borong ke Balige;

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

9

3. Menyatakan Para Penggugat sebagaiPEMILIK YANG SAH atas tanah dengan Sertifikat Hak Milik Nomor : 148 I Desa Pohan Tonga, Terbit

tanggal 21-05-2007, dengan Surat Ukur Tanggal 09-05-2007 No. :

1/Pohan Tonga/2007, Luas 300 M2 , Ditandatangani oleh Kepala Kantor

BPN Tarutung Ir. Sahat Marulitua Siahaan. Sertifikat Hak Milik terdaftar

atas nama ERIDA RISGONO SIHOMBING (Penggugat I) dan yang telah

dibaiiknamakan menjadi atas nama THIA ME CEN I F. MARIA, dengan

batas-batas tanah sbb:

- Sebelah Utara : Tanah Milik Adat;

- Sebelah Timur : Tanah Milik Adat;

- Sebelah Selatan : Rencana Jalan;

- Sebelah Barat : Jalan dari Siborong-borong ke Balige;

4. Menyatakan Tergugat 1 dan Tergugat II telah melakukan Perbuatan

Melawan Hukum dengan membangun bangunan di atas tanah para

Penggugat;

5. Menghukum Para Tergugat untuk mengosongkan tanah Para Penggugat

seperti semula . membongkar bangunan yang dibangun di atas tanah

Para Penggugat, , dan menverahkan tanah tersebut kepada Para

Penggugat seperti semula dan t«dak dibebani oleh hak tanggungan,

jaminan, gadai, atau dalam bentuk kewajiban lainnya ;

6. Menghukum Para Tergugat untuk mengganti kerugian materil sebesar Rp.

100.000.000,- (seratus juta rupiah) kepada Para Penggugat;

7. Menghukum Para Tergugat membayar kerugian moril kepada Para

Penggugat sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah);

8. Menghukum Para Tergugat untuk membayar denda sebesar Rp.

1.000.000,- (satu juta rupiah) per hari jika Para Tergugat lalai membayar

ganti rugi materill dan ganti rugi morill sebagaimana diuraikan dalam

petitum di atas;

9. Menyatakan Sita Jaminan terhadap tanah Para Tergugat yang terletak di

Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli

Utara, luas tanah = 750 m2 (15 m x 50 m) dengan Surat Akta Pelepasan

Hak dan Penyerahan Dengan Ganti Rugi, Nomor : 146/APH-

GR/SIBORONGBORONG/1995, tanggal 9 Mei 1995 atas Nama RATNA

Boru Pangaribuan / Tergugat II (Isteri Tergugat I) dengan batas- batas

sebagai berikut:

- Sebelah Utara : Jalan Raya Siborong-borong ;

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

10

- Sebelah Timur : Pdt. Jahiras Sigalingging;

- Sebelah Selatan : Salem Tampubolon;

- Sebela Barat : Salem Tampubolon;

10. Menyatakan sah dan berharga letak sita jaminan tersebut di atas ;

11. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar seluruh biaya

yang timbul dalam perkara ini; SUBSIDAIR: Atau bila yang mulia Ketua Pengadilan Negeri Tarutung berpendapat lain

mohon keputusan yang seadil-adilnya ( ex aquo et bono ).

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Kuasa Para

Tergugat telah memberikan jawaban pada tanggal 23 Maret 2016, sebagai

berikut:

DALAM KONPENSI

A. DALAM ESKSEPSI

Bahwa Para Tergugat dengan tegas menolak serta menyangkal seluruh

dalil-dalil yang dikemukakan oleh Para Penggugat dalam gugatannya,

kecuali diakui secara tegas oleh Para Tergugat dalam eksepsi ini;

Bahwa gugatan Penggugat harus dinyatakan ditolak atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima (Niet On Vantkelijk Verklaard) dengan

alasan sebagai berikut:

a) Gugatan Penggugat Kabur dan Tidak Jelas;

Bahwa Gugatan Para Penggugat tidak jelas mengenai apa,

dimana pada halaman 1 (satu) gugatannya berjudulGUGATAN KEPEMILIKAN TANAH , sementara

pada posita dan petitum gugatannya menuntut tentang

perbuatan melawan hukum;

Bahwa Gugatan Penggugat tidak jelas mengenai objek

gugatan baik ukuran (luas), letak dan batas-batas yang

disengketakan. Apakah yang disengketakan tanah yang

ukuran 15 Meter x 50 Meter atau 10 Meter x 30 Meter atau

yang mana? Apakah yang disengketakan tanah atau

bangunan yang ukuran 4 Meter x 4 Meter?;

Bahwa dalil gugatan Para Penggugat tidak memiliki dasar,

mengada-ada dan hanya rekayasa karena tidak jelas

menyebutkan dalam posita apa dasar hukum Penggugat

menyatakan Tergugat melakukan perbuatan melawan

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

11

hukum;

b) Penggugat I Tidak Berkualitas Dalam Mengajukan Gugatan

Dalam Hukum Perdata dikenal Asas Konsesualitas menurut Pasal

1458 KUHPerdata yang mengatur : Jual beli sudah terjadi antara kedua belah pihak seketika setelah mereka mencapai kata sepakat tentang barang dan harga meskipun barang belum diserahkan dan harga belum dibayar. Bahwa antara Penggugat I dan Penggugat II telah terjadi jual beli

tanah pada tahun 2009 dan sertipikat tanah tersebut telah

dibaliknamakan menjadi nama Penggugat II. Dengan demikian

Penggugat II lah yang berkualitas untuk mengajukan gugatan jika

ada sengketa atas tanah yang telah bersertipikat atas nama

Penggugat II, bukan Penggugat I.

c) Gugatan Para Penggugat Kurang Pihak

Bahwa Gugatan Para Penggugat kurang pihak, jika Para

Penggugat merasa dirugikan karena perbuatan Para Tergugat

yang memiliki tanah yang terletak di Desa Pohan Tonga Siborong-

borong Kab. Tapanuli Utara, Para Penggugat semestinya

menyertakan Salem Tampubolon atau Ahli Warisnya sebagai

pihak dalam perkara aquo, dimana Para Tergugat membeli tanah

tersebut secara sah dari Salem Tampubolon.

Berdasarkan alasan tersebut di atas, sudah sepatutnya jika

gugatan Penggugat dinyatakan ditolak atau setidak-tidaknya tidak

dapat diterima.

B. DALAM POKOK PERKARA

- Bahwa Para Tergugat secara tegas menolak serta menyangkal

dalil-dalil yang dikemukakan Para Penggugat dalam gugatannya,

kecuali diakui secara tegas oleh Tergugat dalam jawaban ini;

- Bahwa apa yang telah diuraikan oleh Tergugat dalam Eksepsi

diatas untuk tidak diulang lagi mohon dianggap telah turut

dimasukkan dalam pokok perkara ini;

- Bahwa Para Tergugat setelah mengetahui adanya jual beli antara

Salem Tampubolon dengan Penggugat I atas sebagian tanah milik

Para Tergugat, Para Tergugat langsung melaporkan kejadian

tersebut ke Polisi Sektor Siborong- borong, dimana Salem

Tampubolon bersama anaknya yang bernama Sabar Tampubolon

telah menjual tanah milik Para Tergugat tanpa izin Para Tergugat

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

12

kepada Penggugat I, atas perbuatan Aim . Salem Tampubolon

dengan anaknya Sabar Tampubolon tersebut, Sabar Tampubolon

dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan

perbuatan menjual tanah hak milik orang lain tanpa izin dan

dijatuhkan pidana penjara selama 1 (satu) tahun (Putusan

Pengadilan Negeri Tarutung No. 131/Pid.B/2010/PN.Trt);

- Bahwa jual beli antara Penggugat I dengan Penggugat II adalah

tidak sah karena tanah yang menjadi objek jual beli tersebut

adalah sebagian milik Para Tergugat. Hal tersebut secara jelas

diakui oleh Penggugat I sewaktu dijadikan Saksi dalam perkara

pidana atas nama Sabar Tampubolon (Putusan Pengadilan Negeri

Tarutung No. 131/Pid.B/2010/PN.Trt) yang menerangkan secara

tegas:

Bahwa saksi mengerti menjadi saksi dalam perkara ini

karena saksi ada membeli tanah seharga Rp.2000.000

dari orangtua Terdakwa (SALEM TAMPUBOLON) pada

tahun 1997 dengan luas 10M x 20 M yang mana tanah

tersebut terletak di Jaitun Desa Polian Tonga Kec.

Siborong-borong Kab. Tapanuli Utara yang berdekatan

dengati tanah saksi TIMBUL HUTA]ULU,SH

Bahwa dalam surat jual beli tersebut semua batas-

batasnya adalah SALEM TAMPUBOLON dan Terdakwa I

SABAR TAMPUBOLON ikut menandatangani surat

tersebut;

Bahwa pada tahun 2008 saksi TIMBUL HUTAJULU telali

menembok tanah miliknya yang sebagian adalah milik

saksi yang telah saksi beli dari orang tua Terdakwa-

Terdakwa (SALEM TAMPUBOLON);

Bahwa saksi ada melihat surat tanah milik saksi TIMBUL

HUTA]ULU,SH dan ternyata sebagian lagi tanah tersebut

telah saksi beli

Bahwa saksi merasa dirugikan oleh orangtua Terdakwa-

Terdakwa (SALEM TAMPUBOLON) karena ia telah

menjual tanah yang dijual lebih dahulu kepada saksi

TIMBUL HUTA/ULU,SH

Berdasarkan keterangan Penggugat I tersebut, Penggugat I sadar

bahwatanah yang dibelinya pada tahun 1997 dari Salem

Tampubolon adalah sebagian milik Para Tergugat. Dan secara

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

13

sadar pula Penggugat I melakukan tipu muslihat/ serangkaian

kebohongan mengajukan permohonan sertipikat dan juga menjual

tanah tersebut kepada Penggugat II.

Sehingga sudah sepatutnya jual beli antara Penggugat I dan

Penggugat II dinyatakan BATAL DEMI HUKUM.

- Bahwa Sertipikat No.l48/Desa Pohan Tonga yang terbit tanggal

21-05-2007 tidak pernah diketahui oleh Para Tergugat dan

sebagai batas pemilik tanah, tidak pernah menyetujui atau

menandatangani dokumen yang berkaitan dengan permohonan

Sertipikat No.l48/Desa Pohan Tonga tersebut. Dengan demikian

sudah sepatutnya jika Sertipikat No.l48/Desa Pohan Tonga atas

nama Penggugat I yang telah dibalik nama atas nama Penggugat

II dinyatakan tidak berkekuatan hukum dan harus dikesampingkan

dalam pemeriksaan perkara aquo;

- Bahwa adapun bangunan kecil yang disewakan kepada marga

Hutasoit dan Tiomina Boru Tambunan berada di luar tanah milik

Para Tergugat yang berada tepat di sebelah barat tanah milik

Para Tergugat. Oleh karenanya, Para Tergugat tidak keberatan

atas bangunan tersebut dan hal itu diketahui oleh marga Hutasoit

dan Tiomina Boru Tambunan. Karena setiap Tergugat I datang

melihat tanah miliknya, Tergugat I selalu menyempatkan untuk

berbincang-bincang dengan marga Hutasoit dan Tiomina Boru

Tambunan yang kebetulan juga membuka warung di bangunan

tersebut;

Bahwa sejak tahun 2008, Para Tergugat telah menembok tanah

miliknya dan pada tahun 2011 Para Tergugat membangun

bangunan di atas tanah milik Para Tergugat. Para Tergugat atau

pekerja tidak pernah menggunakan jasa preman untuk mengawal

pembangunan bangunan di atas tanah milik Para Tergugat, tetapi

Para Penggugatlah beserta anak-anak SALEM TAMPUBOLON

yang selalu membuat keonaran di atas tanah milik Para Tergugat

dengan mengancam pekerja Para Tergugat yang sedang

membangun bangunan milik Para Tergugat;

- Bahwa Para Penggugat sangat serakah dan tidak punya malu

untuk menuntut tanah yang bukan miliknya;

- Bahwa Surat Jual Beli antara SALEM TAMPUBOLON dengan

Tergugat II dibuat dan ditandatangani serta disetujui oleh istri

Salem Tampubolon dan anaknya yang bernama GANDA TUA

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

14

TAMPUBOLON dan diketahui oleh Kepala Desa Mallangas

Sianipar dan pada tahun 1995 dibuat dalam sebuah

AKTAPELEPASAN HAK DAN PENYERAHAN GANTI RUGI

No.l46/APH- GR/Siborong-borong/1995 yang dibuat dan

ditandatangani oleh Camat Siborong-borong dihadiri oleh Kepala

Desa Pohan Tonga, Kepala Dusun Pohan Tonga dengan luas

tanah 750 Meter2 ( 15 Meter x 50 Meter) yang terletak di Desa

Pohan Tonga Kec. Siborong-borong Kab. Tapanuli Utara dengan

batas- batas:

Sebelah Utara : Jl. Raya Siborong-borong-Balige

Sebelah Timur : Pdt. Jahiras Sigalingging

Sebelah Selatan : Salem Tampubolon

Sebelah Barat : Salem Tampubolon

Sudah sepatutnya AKTA PELEPASAN HAK DAN PENYERAHAN

GANTI RUGI No.146/ APH-GR/Siborong-borong/1995 dinyatakan

sah dan berkekuatan hukum;

- Bahwa Jual Beli antara Para Tergugat dengan Salem

Tampubolon adalah sah dan berkekuatan hukum dan disaksikan

oleh istri dan anak SALEM TAMPUBOLON dan diketahui oleh

Kepala Desa Pohan Tonga;

- Bahwa rumah tinggal Para Tergugat cukup jauh yaitu di Laguboti

Kab. Toba Samosir yang tidak memungkinkan untuk melihat

kondisi tanah miliknya setiap hari. Bahwa penimbunan dan

pembuatan pondasi yang dilakukan oleh Para Penggugat tidak

diketahui sama sekali oleh Para Tergugat, justru tembok yang

dibuat oleh Para Tergugat pada tahun 2008 ditimbun oleh Para

Penggugat secara melawan hukum;

- Bahwa sangat mengada-ada dan tidak berdasar jika Para

Penggugat menuntut Para Tergugat untuk membongkar

bangunan milik Para Tergugat di atas tanah milik Para Tergugat

dan sangat serakah menuntut Para Tergugat membayar ganti rugi

Materil senilai Rp.75.000.000 dan moril sebesar Rp

1.000.000.000,- kepada Para Penggugat. Para Tergugat tidak

pernah menimbulkan kerugian apapun kepada Para Penggugat.

Para Penggugatlah yang tidak tahu malu menuntut tanah yang

nyata-nyata diketahui mereka adalah tanah milik Para Tergugat;

- Bahwa tidak beralasan juga jika Para Penggugat meletakkan sita

jaminan atas tanah milik Para Tergugat, di satu sisi Para

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

15

Penggugat tidak mengetahui keberadaan tanah milik Para

Penggugat, di sisi lain tanah tersebut diminta dijadikan sebagai

sita jaminan atas tuntutan yang tidak memiliki dasar hukum. DALAM REKONPENSI Bahwa Para Tergugat dalam Konpensi (selanjutnya disebut sebagai Para

Penggugat dalam Rekonpensi) dengan ini mengajukan gugatan rekonpensi

kepada Para Penggugat dalam Konpensi (selanjutnya disebut sebagai Para

Tergugat dalam Rekonpensi), karena Para Tergugat dalam Rekonpensi

menimbulkan kerugian secara materiil dan moril kepada Para Penggugat dalam

Rekonpensi berdasarkan fakta hukum sebagai berikut:

1. Untuk menghindari pengulangan,hal-hal yang telah disampaikan dalam

konpensi, mohon dimasukkan dalam Rekonpensi secara mutatis

mutandis dan gugatan Rekonpensi ini merupakan satu-kesatuan yang

tidak terpisahkan dengan Konpensi;

2. Bahwa pada tahun 1992 Para Penggugat dalam Rekonpensi membeli

tanah dari Salem Tampubolon yang terletak di Desa Pohan Tonga Kec.

Siborong-borong Kab.Tapanuli Utara dengan ukuran 15 Meter x 50

Meter dengan batas-batas sebagai berikut:

- Sebelah Utara : Jl. Raya Siborong-borong-Balige

- Sebelah Timur : Pdt. Jahiras Sigalingging

- Sebelah Selatan : Salem Tampubolon

- Sebelah Barat : Salem Tampubolon

Dimana jual beli tersebut disaksikan oleh istri dan anak Salem

Tampubolon serta diketahui oleh Kepala Desa Pohan Tonga.

Dan pada tahun 1995 dibuat dalam sebuah AKTA PELEPASAN HAK

DAN PENYERAHAN GANTI RUGI No.146/APH-GR/Siborong-

borong/1995 yang dibuat dan ditandatangani oleh Camat Siborong-

borong dihadiri oleh Kepala Desa Pohan Tonga Kepala Dusun Pohan

Tonga.

Sudah sepatutnya Surat Jual Beli Tanah/Ganti Rugi antara Salem

Tampubolon dan Ratna Pangaribuan tertanggal 23 Nopember 1992 dan

AKTA PELEPASAN HAK DAN PENYERAHAN GANTI RUGI

No.146/APH-GR/Siborong- borong/1995 tertanggal 9 Mei 1995

dinyatakan sah dan berkekuatan hukum dan menyatakan Ratna

Pangaribuan sebagai pemilik sah atas tanah yang terletak di Desa Pohan

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

16

Tonga Kec. Siborong-borong Kab. Tapanuli Utara dengan ukuran 15

Meter x 50 Meter dengan batas-batas sebagai berikut:

- Sebelah Utara : Jl. Raya Siborong-borong-Balige

- Sebelah Timur : Pdt. Jahiras Sigalingging

- Sebelah Selatan : Salem Tampubolon

- Sebelah Barat : Salem Tampubolon

3. Bahwa pada tahun 2008 Para Penggugat dalam Rekonpensi menembok

tanah tersebut dan pada tahun 2011 Para Penggugat dalam Rekonpensi

mendirikan bangunan dengan ukuran ±4 Meterx 4 Meter di atas tanah

milik Para Penggugat dalam Rekonpensi;

4. Bahwa secara melawan hukum pada tahun 1997 Salem Tampubolon

beserta anak-anaknya menjual sebagian tanah milik Para Penggugat

dalam Rekonpensi kepada Erida Risgono br Sihombing ic. Tergugat I

dalam Rekonpensi tanpa sepengetahuan Para Penggugat dalam

Rekonpensi. Atas jual beli itu, Para Penggugat dalam Rekonpensi

melaporkannya ke Polsek Siborong-borong dan Sabar Tampubolon yang

merupakan anak dari Salem Tampubolon dijatuhi pidana penjara selama

1 tahun karena terbukti secara sah dan meyakinkan telah menjual tanah

milik Para Penggugat dalam Rekonpensi kepada Erida Risgono br

Sihombing ic. Tergugat I dalam Rekonpensi tanpa sepengetahuan Para

Penggugat dalam Rekonpensi;

Oleh karenanya,sudah sepatutnya jual beli antara Erida Risgono

Sihombing dengan Salem Tampubolon dan anak-anaknya dinyatakan

tidak sah dan batal demi hukum;

5. Bahwa pada tahun 2007,Tergugat I dalam Rekonpensi mengajukan

permohonan sertipikat atas sebagian tanah milik Para Penggugat dalam

Rekonpensi ke BPN Tapanuli Utara tanpa izin dan sepengetahuan Para

Penggugat dalam Rekonpensi. Sehingga sudah sepatutnya Sertipikat

Hak Milik No.148/ Desa Pohan Tonga tertanggal 21 -05-2007 yang

diajukan oleh Terggugat I dalam Rekonpensi harus dinyatakan tidak

berkekuatan hukum dan dikesampingkan dalam pemeriksaan perkara

ini;

6. Bahwa Erida Risgono Sihombing ic Tergugat I dalam Rekonpensi secara

melawan hak menjual tanah tersebut kepada Tergugat II dalam

Rekonpensi padahal Tergugat I dalam Rekonpensi mengetahui secara

jelas tanah yang dijualnya tersebut adalah sebagian milik Para

Penggugat dalam Rekonpensi sesuai pernyataannya dalam perkara

pidana Sabar Tampubolon. Dan sudah sepatutnva jual beli Para

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

17

Tergugat dalam Rekonpensi dan turunan dari surat jual beli tersebut

dinyatakan tidak sah dan batal demi hukum;

7. Bahwa secara melawan hak Para Tergugat dalam Rekonpensi

menimbun tanah dan tembok milik Para Penggugat dalam Rekonpensi

tanpa sepengetahuan dan ijin dari Para Penggugat dalam Rekonpensi.

Sehingga sudah sepatutnya bila perbuatan Para Tergugat dalam

Rekonpensi dinyatakan sebagai perbuatan melawan hukum;

8. Bahwa perbuatan Para Tergugat dalam Rekonpensi menimbulkan

kerugian materil dan immateril bagi Para Penggugat dalam Rekonpensi;

Kerugian Materil

- Bahwa akibat gugatan yang dilakukan Para Tergugat dalam

Rekonpensi terhadap Penggugat dalam Rekonpensi telah

menyita waktu untuk bekerja maka kerugian Para Penggugat

dalam Rekovensi ditaksir Rp.200.000.000,-

- Bahwa untuk keperluan pembuktian di persidangan dengan

menghadirkan bukti surat dan saksi-saksi, maka biaya yang

dipersiapkan Rp.10.000.000,-

Sehingga bilamana dijumlahkan secara keseluruhannya maka

kerugian materiel dari Penggugat dalam Rekonpensi adalah

sebesar Rp.210.000.000,- (lima ratus lima belas juta rupiah).

Kerugian Immateriil Rusaknya nama baik Para Penggugat dalam Rekonpensi yang

berprofesi sebagai Pengacara akibat fitnah Para Tergugat dalam

Rekonpensi yang menyatakan TIMBUL HUTAJULU,SH menempuh jalur

kekerasan/paksaan (kekuatan otot) dan tidak mengedepankan

penyelesaian secara musyawarah dan merasa hebat dan berada di atas

hukum dan gugatan Para Tergugat dalam Rekopensi menimbulkan

Kerugian Immateriil bagi Penggugat dalam Rekopensi bilamana

diperhitungkan adalah sebesar Rp.l.000.000.000,- (Satu miliar rupiah)

Dengan demikian bilamana dijumlahkan secara keseluruhannya maka

kerugian materiel ditambah kerugian immaterial dari Penggugat dalam

Rekopensi adalah sebesar Rp.210.000.000 + Rp.l.000.000.000 = Rp.

1.210.000.000,- (satu miliar dua ratus sepuluh juta rupiah);

9. Mengingat gugat balik (Rekonpensi) didukung bukti-bukti autentik, maka

kami mohon putusan dapat dilaksanakan lebih dahulu dengan serta

merta walaupun ada bantahan, banding, kasasi, verzet atau upaya

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

18

hukum lainnya;

10. Bahwa untuk membuat Para Tergugat dalam Rekonpensi patuh dan

tidak lalai terhadap putusan, maka sangat pantas terhadap Para

Tergugat dalam Rekonpensi dihukum untuk membayar uang paksa ( dwangsom) secara tanggung renteng sebesar Rp. 1.000.000,- setiap

hari dihitung sejak Para Tergugat dalam Rekonpensi lalai melaksanakan

putusan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap dalam perkara ini.

Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, dengan segala kerendahan

hati, dimohonkan kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara

ini menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut:

DALAM KONPENSI

Dalam Eksepsi 1. Menerima Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;

2. Menolak gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan tidak dapat diterima (niet onvantkelijk verklaard)',

Dalam Pokok Perkara

1. Menolak gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan tidak dapat diterima (niet onvantkelijk verklaard);

2. Menghukum Para Penggugat membayar biaya yang timbul dalam

perkara ini secara tanggung-renteng;

DALAM REKONPENSI

1. Menerima gugatan balik (Rekonpensi) Para Penggugat dalam

Rekonpensi untuk seluruhnya;

2. Menyatakan Jual beli antara Salem Tampubolon dan Ratna Pangaribuan

atas tanah yang terletak di Desa Pohan Tonga Kec. Siborong-borong

Kab. Tapanuli Utara dengan ukuran 15 Meter x 50 Meter dengan batas-

batas sebagai berikut:

Sebelah Utara : Jl. Raya Siborong-borong-Balige

Sebelah Timur : Pdt. Jahiras Sigalingging

Sebelah Selatan : Salem Tampubolon

Sebelah Barat : Salem Tampubolon

Adalah sah dan berkekuatan hukum;

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

19

3. Menyatakan AKTA PELEPASAN HAK DAN PENYERAHAN GANTI

RUG1 No.146/APH-GR/Siborong-borong/1995 adalah sah dan

berkekuatan hukum;

4. Menyatakan Jual Beli antara Salem Tampubolon dan Erida Risgono

adalah tidak sah dan batal demi hukum;

5. Menyatakan Sertipikat Hak Milik No.148/ Desa Pohan Tonga tertanggal

21 -05- 2007 tidak berkekuatan hukum dan harus dikesampingkan dalam

pemeriksaan perkara ini;

6. Menyatakan Jual beli antara Erida Risgono Sihombing dengan Thia Me

Cen/F.Maria dan surat turunan jual beli tersebut adalah tidak sah dan

batal demi hukum;

7. Menyatakan Para Tergugat dalam Rekonpensi telah melakukan

perbuatan melawan hukum;

8. Menghukum Para Tergugat dalam Rekonpensi secara tanggung renteng

membayar kerugian Penggugat dalam Rekonpensi, yaitu Kerugian

Materil sebesar Rp.515.000.000,- + kerugian Immateriel sebesar Rp.

1.000.000.000 = Rp.l.105.000.000,- (satu miliar lima ratus limabelas juta

rupiah);

9. Menghukum Para Tergugat dalam Rekonpensi secara tanggung renteng membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 1.000.000,- setiap hari

dihitung sejak Para Tergugat dalam Rekonpensi lalai melaksanakan

putusan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap dalam perkara ini.

10. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan lebih dahulu dengan serta

merta walaupun banding, kasasi atau upaya hukum lainnya;

11. Menghukum Para Tergugat dalam Rekonpensi membayar biaya yang

timbul dalam perkara ini secara tanggung-renteng;

Atau: Apabila Majelis Hakim Yang Mulia berpendapat lain, mohon putusan yang seadil- adilnya (ex aquo et bono).

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Pengadilan Negeri

Tarutung telah menjatuhkan putusan tanggal 6 September 2016 Nomor :

60/Pdt.G/2015/PN.Trt, yang amarnya sebagai berikut : DALAM EKSEPSI : - Menolak EksepsiPenggugat dr/Tergugat dk untuk seluruhnya; DALAM POKOK PERKARA: - Menolak gugatan penggugat dk/tergugat dk untuk seluruhnya; DALAM REKONPENSI :

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

20

1. Mengabulkan gugatan penggugat dr/tergugat I,II dk untuk sebahagian;

2. Menyatakan Jual beli antara Salem Tampubolon dan Ratna Pangaribuan

atas tanah yang terletak di Desa Pohan Tonga Kec. Siborong-borong

Kab. Tapanuli Utara dengan ukuran 15 Meter x 50 Meter dengan batas-

batas sebagai berikut:

- Sebelah Utara : Jl. Raya Siborong-borong-Balige;

- Sebelah Timur : Pdt. Jahiras Sigalingging;

- Sebelah Selatan : Salem Tampubolon;

- Sebelah Barat : Salem Tampubolon;

Adalah sah dan berkekuatan hukum;

3. Menyatakan AKTA PELEPASAN HAK DAN PENYERAHAN GANTI

RUGI No.146/APH-GR/Siborong-borong/1995 adalah sah dan

berkekuatan hukum;

4. Menyatakan Jual Beli antara Salem Tampubolon dan Erida Risgono

adalah tidak sah dan batal demi hukum;

5. Menyatakan Sertipikat Hak Milik No.148/ Desa Pohan Tonga tertanggal

21 -05- 2007 tidak berkekuatan hukum dan harus dikesampingkan dalam

pemeriksaan perkara ini;

6. Menyatakan Jual beli antara Erida Risgono Sihombing dengan Thia Me

Cen/F.Maria dan surat turunan jual beli tersebut adalah tidak sah dan

batal demi hukum;

7. Menyatakan Para Tergugat dalam Rekonpensi telah melakukan

perbuatan melawan hukum;

8. Menolak gugatan penggugat dr/tergugat dk untuk selain dan selebihnya;

DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI :

-- Menghukum Penggugat dK /Tergugat dr. untuk membayar biaya perkara

yang timbul dalam perkara ini yang ditaksir sebesar Rp.2.801.000,-(dua

juta delapan ratus satu ribu rupiah);

Membaca surat-surat: 1. Risalah pernyataan permohonan banding yang dibuat oleh Panitera

Pengadilan Negeri Tarutung pada tanggal tanggal 15 September 2016, yang

menerangkan bahwa Para Pembanding semula Para Penggugat telah

mengajukan Banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Tarutung

No.60/Pdt.G/2015/PN.Trt, tanggal 6 September 2016;

2. Relaas pemberitahuan pernyataan banding yang dibuat oleh Jurusita

Pengganti Pengadilan Negeri Tarutung yang menerangkan bahwa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

21

permohonan banding tersebut teIah diberitahukan kepada Kuasa Hukum

Para Tegugat semuIa Para Terbanding pada tanggaI 18 Oktober 2016;

3. Memori Banding yang diajukan oleh Pembanding II semula Penggugat II

tertanggal 24 Oktober 2016 dan diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Tarutung pada tanggal 24 Oktober 2016, Memori Banding telah diberitahukan

kepada Kuasa Hukum Para Terbanding semula Para Tergugat ;

4. Relaas pemberitahuan memeriksa berkas perkara yang dibuat oIeh Jurusita

Pengganti Pengadilan Negeri Tarutung, telah diberitahukan masing-masing

kepada Pembanding I semula Penggugat I pada tanggal 12 Oktober 2016,

kepada Pembanding II semula Penggugat II pada tanggaI 12 Oktober 2016,

dan kepada Kuasa Hukum Para Terbanding semula Para Tergugat pada

tanggal 18 Oktober 2016 di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tarutung dalam

tenggang waktu 14 (empat belas) hari kerja, terhitung sejak hari berikutnya

dari tanggal pemberitahuan tersebut sebelum berkas perkara dikirim ke

Pengadilan Tinggi Medan ;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA

Menimbang, bahwa permohonan banding dari Para Pembanding semula

Para Penggugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara

serta memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh Undang-Undang oleh

karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima ;

Menimbang, bahwa Para Pembanding semula Para Penggugat teIah

mengajukan banding, terhadap Putusan Pengadilan Negeri Tarutung Nomor:

60/Pdt.G/2015/PN.Trt, tanggal 6 September 2016, yang pada pada pokok nya

mengemukakan keberatan sebagai berikut : BAHWA JUDEX FACTIE PENGADILAN NEGERI TARUTUNG TELAH SALAH MENERAPKAN HUKUM DALAM TERTIB BERACARA ATAU LALAI MEMENUHI SYARAT-SYARAT YANG DIWAJIBKAN OLEH PERATURAN PERUNDANGUNDANGAN SEHINGGA TIDAK MEMENUHI RASA KEADILAN BAGI MASYARAKAT PENCARI KEADILAN TERUTAMA BAGI SEORANG PEMBELI/PENGGUGAT-II/PEMBANDING-II YANG MEMPUNYAI ITIKAD BAIK Bahwa adapun Hakim Pengadilan Negeri Tarutung telah salah

menerapkan hukum dalam tertib beracara atau lalai memenuhi syarat-syarat

yang diwajibkan oleh adalah karena Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tarutung

tidak cermat dalam menilai bukti surat yang diajukan oleh Penggugat-

II/Pembanding II, dimana Penggugat-II/Pembanding-II mengajukan fotocopy

sertifikat hak milik No. 148 Desa Pohan Tonga tanggal 21 Mei 2007 pemilik

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

22

pertama an. Erida Risgono Sihombing(Penggugat-I/Pembanding-I) beralih nama

an. Thia Mei Cen/F. Maria (Penggugat-II/Pembanding-II) tersebut sesuai

dengan aslinya dan bermaterai yang cukup;

Bahwa Penggugat-II/Pembanding-II adalah seorang pembeli yang

beretikad yang baik dimana Penggugat-II/Pembanding-II mau membeli tanah

tersebut oleh karena tanah tersebut sudah bersertifikat hak milik No. 148 an.

Erida Risgono Sihombing, (Penggugat-I/Pembanding-I) sebagaimana bukti surat

yang dilampirkan bertanda P-1, yang telah diajukan dipersidangan, kemudian

Penggugat-II/Pembanding-II mengalihnamakan sertifikat hak milik tersebut

menjadi an. Thia Me Chen/F. Maria;

Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Pertama telah mengganti judul

bukti surat dalam putusan dimana Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Pertama

menulis diputusan fotocopy dari fotocopy akte kawin an. Salem Tampubolon

dengan Luceh br. Anturi, yang seharusnya adalah Luceria Br. Sianturi. Hal ini

sangat merugikan bagi Penggugat-II/Pembanding-II dan sangat berpengaruh

dalam Hukum acara perdata;

Bahwa dipersidangan Tergugat-I/Terbanding-I dan Tergugat-

II/Terbanding-II yang mengajukan surat bukti jual beli tanah yang diserahkan

kepada Majelis Hakim tidak pernah dapat menunjukkan surat jual beli tanah

tertanggal 23 Novemver 1992 sebagaimana bukti surat Para Tergugat/Para

Terbanding yang diberi tanda TI, yang seharusnya Majelis Hakim Pengadilan

Negeri Tarutung mengesampingkan bukti surat tersebut dimana bukti surat yang

diajukan oleh Para Terbanding boleh jadi direkayasa oleh Para Terbanding

sehingga dapat merugikan Penggugat-II/Pembanding-II;

Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tarutung telah salah dalam

menerapkan Hukum Acara Perdata mengenai keabsahan keterangan saksi

dalam perkara perdata dimana Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tarutung

hanya mendengarkan keterangan 1 (satu) orang saksi yang diajukan oleh Para Tergugat/Para Terbanding. Hal ini sangat bertentangan dengan PASAL 169 HIR DAN PASAL 1905 KUHPERDATA, ”KETERANGAN SEORANG SAKSI

SAJA TIDAK DAPAT DIPERCAYA SEHINGGA MINIMAL 2 (DUA) ORANG SAKSI (UNUS TESTIS NULLUS TESTIS) HARUS DIPENUHI ATAU DITAMBAH ALAT BUKTI LAIN, sehingga keterangan saksi yang diajukan oleh

Para Tergugat/Para Terbanding tersebut tidak dapat diterima dan harus

dikesampingkan;

Bahwa keterangan saksi Para Tergugat/Para Terbanding sangat

diragukan kebenarannya, dimana saksi Para Tergugat/Para Terbanding

mengatakan bahwa Salem Tampubolon bersama istrinya Clara Br. Sianturi

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

23

hadir di Kepala Dusun dan Kepala Desa Pohan Tonga, sementara nama istri

Salem Tampubolon adalah LUCERIA BR SIANTURI;

Bahwa Penggugat-II/Pembanding-II telah mengajukan 2 (dua) orang

saksi yaitu : 1. LUCERIA BR SIANTURI (istri Salem Tampubolon), 2. TIOMA

TAMBUNAN dimana Penggugat-II/Pembanding-II telah memenuhi Hukum

Acara Perdatamengenai keabsahan keterangan saksi dalam perkara perdata sebagaimana diatur dalam PASAL 169 HIR DAN PASAL 1905 KUHPERDATA, ”KETERANGAN SEORANG SAKSI SAJA TIDAK DAPAT DIPERCAYA SEHINGGA MINIMAL 2 (DUA) ORANG SAKSI (UNUS TESTIS NULLUS TESTIS) HARUS DIPENUHI ATAU DITAMBAH ALAT BUKTI LAIN; BahwaMajelis Hakim Pengadilan Negeri Tarutung telah lalai menilai

kwalitas dan kwantitas saksi yang diajukan oleh Para Tergugat/Para

Terbanding, dimana saksi menerangkan bahwa saksi hanya bertugas dibagian

akte pelepasan hak pada Kantor Camat Siborongborong sebelum saksi pensiun

dari Dinas Perhubungan karena saksi hanya bertugas, bukan menandatangani

atau mengeluarkan surat akte pelepasan hak pada Kantor Camat

Siborongborong;

Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tarutung sudah seharusnya

mengesampingkan keterangan saksi Para Tergugat/Para Terbanding dimana

Para Tergugat/Para Terbanding tidak dapat menghadirkan Pejabat yang

mengeluarkan dan menandatangani surat Akta Pelepasan Hak dengan Ganti

Kerugian sebagai saksi untuk menguatkan keterangan saksi Para

Tergugat/Para Terbanding yaitu Rajin Manalu;

Bahwa mengenai pertimbangan Hakim Majelis Pengadilan Negeri

Tarutung yang menolak seluruh gugatan Para Penggugat/Para Pembanding

sama sekali tidak mengandung rasa keadilan dimasyarakat serta dimata Hukum

karena fakta-fakta dipersidangan sangat bertentangan dengan putusan;

Bahwa fakta-fakta yang ada di persidangan yang diajukan oleh Para

Penggugat/Para Pembanding sama sekali tidak ada dipertimbangkan Hakim

Majelis Pengadilan Negeri Tarutung dengan benar, sehingga sangat merugikan

bagi pancari keadilan;

Berdasarkan hal-hal yang kami uraikan diatas, maka kepada Majelis

Hakim Tingkat Banding yang akan memeriksa dan mengadili serta memutus

perkara ini ditingkat banding mohon menjatuhkan putusan sebagai berikut :

1. Menerima permohonan banding dari Pembanding-II, semula Penggugat-II

dalam Konvensi/Tergugat dalam Rekonvensi;

2. Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Tarutung Nomor

60/Pdt.G/2015/PN Trt tertanggal 6 September 2016 tersebut;

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

24

3. Menyatakan sertifikat hak milik No. 148/Desa Pohan Tonga tertanggal 21-

05-2007 sah dan berkekuatan hukum;

4. Menyatakan jual beli antara Erida Risgono Sihombing dengan Thia Mei

Chen/F. Maria dan surat turunan jual beli tersebut adalah sah dan berharga

serta berkekuatan hukum;

5. Menghukum Tergugat dalam rekonvensi/Penggugat dalam konvensi untuk

membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ditingkat banding ini;

Atau apabila Hakim Majelis Pengadilan Tingkat Banding berpendapat lain,

mohon putusan yang seadil-adilnya (Et Aequo Et bono)

Menimbang, bahwa MajeIis Hakim Tingkat Banding setelah membaca,

meneliti dan mempelajari dengan seksama berkas perkara dan surat-surat yang

berhubungan dengan perkara ini, turunan resmi putusan Pengadilan Negeri

Tarutung Nomor: 60/Pdt.G/2015/PN.Trt tanggal 6 September 2016, Memori

banding dari Pembanding II semula Penggugat II, Pengadilan Tinggi dapat

menyetujui pertimbangan dan putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam

perkara tersebut karena pertimbangan tersebut sudah tepat dan benar, serta

diambil alih sebagai pertimbangan Pengadilan Tinggi sendiri dalam memeriksa

dan memutuskan perkara ini;

Menimbang, bahwa oleh karena di dalam keberatan Pembanding II

semula Penggugat II di dalam Memori Bandingnya, tidak ada hal yang dapat

membatalkan putusan Pengadilan Tingkat pertama tersebut, karena semuanya

telah dipertimbangkan dengan tepat dan benar oleh Majelis Hakim Tingkat

Pertama, oleh karenanya Memori Banding tersebut tidak dipertimbangkan lagi

oleh Pengadilan Tinggi;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut

diatas maka putusan Pengadilan Negeri Tarutung Nomor: 60/Pdt.G/2015/PN.Trt tanggal 6 September 2016, beralasan hukum untuk dikuatkan;

Menimbang, bahwa oleh karena putusan tingkat pertama dikuatkan

sehingga Para Pembanding semula Para Penggugat berada di pihak yang

kalah, maka harus dihukum membayar biaya perkara dalam kedua tingkat

peradilan;

Mengingat ketentuan pasal-pasal dalam R.Bg serta peraturan perundang-

undangan lainnya yang bersangkutan dengan perkara ini;

M E N G A D I L I :

- Menerima permohonan banding dari Para Pembanding semula Para

Penggugat tersebut;

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

25

- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Tarutung Nomor :

60/Pdt.G/2015/PN.Trt, 6 September 2016, yang dimohonkan banding ;

- Menghukum Para Pembanding semula Para Penggugat untuk membayar

biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding

ditetapkan sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);

Demikian diputus dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi

Medan pada hari Senin tanggal 13 Februari 2017,oleh Kami :BANTU GINTING, SH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim

Ketua Majelis, ALI NAFIAH DALIMUNTHE, SH, MM, MH dan NUR HAKIM, SH. MH masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk

memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding,

berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 26 Januari

2017 Nomor : 349/PDT/2016/PT.MDN, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Jumat tanggal 17 Februari 2017, oleh

Hakim Ketua Majelis tersebut dengan didampingi Hakim-Hakim Anggota serta MUSA PENGARAPEN PURBA, SH sebagai Panitera Pengganti pada

Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak berperkara;

Hakim Anggota, Ketua Majelis,

ttd ttd ALI NAFIAH DALIMUNTHE, SH, MM, MH BANTU GINTING, SH. ttd

NUR HAKIM, SH. MH Panitera Pengganti.

ttd

MUSA PENGARAPEN PURBA, SH Perincian Biaya :

1. Meterai Rp. 6.000,- 2. Redaksi Rp. 5.000,- 3. Pemberkasan Rp 139.000,-

Jumlah Rp. 150.000,-