pengadilan tinggi medan - pt-medan.go.id filedengan tanaman rambung/karet; 2. bahwa akan tetapi,...

35
PENGADILAN TINGGI MEDAN Putusan Perdata Nomor : 46/PDT/2017/PT.MDN Halaman 1 dari 35 Halaman P U T U S A N NOMOR : 46/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara Perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : JOKOBUS BUKIT, SE. , Umur + 52 tahun, Agama Kristen, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Gang Mujatirin Ujung Desa Deli Tua Kecamatan Namo Rambe Kabupaten Deli Serdang, selanjutnya disebut sebagai PEMBANDING semula TERGUGAT ; M E L A W A N HENRY TARIGAN, SH., MHum, Umur 57 tahun, Agama Kristen, Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil, Alamat Jalan Bendungan I Nomor 32 A Kelurahan Bangun Mulia Kecamatan Medan Amplas Kota Medan, dalam hal ini memberi kuasa kepada ROHDALAHI SUBHI PURBA, SH., MH., BUDI HARTONO PURBA, SH., AHMAD ARPANI, SH., dan FEBER ANDRO SIRAIT, SH., Advokad dan Konsultan Hukum pada Kantor Hukum “BAR & Associates yang berkantor di Jalan Sudirman No. 25 Lubuk Pakam, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 27 April 2015 yang telah didaftarkan pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam di bawah Register No.W2-U4/163/HKM.01.10/IV/2015 tertanggal 29 April 2015, selanjutnya disebut sebagai TERBANDING semula PENGGUGAT ; Pengadilan Tinggi Tersebut ; Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan Nomor 46/PDT/2017/PT.MDN tanggal 24 Februari 2017 tentang penunjukan Majelis Hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara ini; Telah membaca berkas perkara dan surart-surat yang bersangkutan serta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor: 62/Pdt.G/2015/PN.Lbp tanggal 21 Januari 2016;

Upload: phungminh

Post on 30-May-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor : 46/PDT/2017/PT.MDN Halaman 1 dari 35 Halaman

P U T U S A N NOMOR : 46/PDT/2017/PT.MDN

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara

Perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut

dalam perkara antara :

JOKOBUS BUKIT, SE., Umur + 52 tahun, Agama Kristen, Pekerjaan

Wiraswasta, Alamat Gang Mujatirin Ujung Desa Deli

Tua Kecamatan Namo Rambe Kabupaten Deli

Serdang, selanjutnya disebut sebagai

PEMBANDING semula TERGUGAT ;

M E L A W A N

HENRY TARIGAN, SH., MHum, Umur 57 tahun, Agama Kristen,

Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil, Alamat Jalan

Bendungan I Nomor 32 A Kelurahan Bangun Mulia

Kecamatan Medan Amplas Kota Medan, dalam hal

ini memberi kuasa kepada ROHDALAHI SUBHI PURBA, SH., MH., BUDI HARTONO PURBA, SH., AHMAD ARPANI, SH., dan FEBER ANDRO SIRAIT, SH., Advokad dan Konsultan Hukum pada

Kantor Hukum “BAR & Associates “ yang

berkantor di Jalan Sudirman No. 25 Lubuk Pakam,

berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 27

April 2015 yang telah didaftarkan pada

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam di

bawah Register No.W2-U4/163/HKM.01.10/IV/2015

tertanggal 29 April 2015, selanjutnya disebut

sebagai TERBANDING semula PENGGUGAT;

Pengadilan Tinggi Tersebut ;

Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan Nomor

46/PDT/2017/PT.MDN tanggal 24 Februari 2017 tentang penunjukan Majelis

Hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara ini;

Telah membaca berkas perkara dan surart-surat yang bersangkutan

serta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor:

62/Pdt.G/2015/PN.Lbp tanggal 21 Januari 2016;

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor : 46/PDT/2017/PT.MDN Halaman 2 dari 35 Halaman

TENTANG DUDUK PERKARA

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 29 April

2015 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuk

Pakam pada tanggal 30 April 2015 dalam Register Nomor

62/Pdt.G/2015/PN.LP, yang pada pokoknya telah mengajukan gugatan

sebagai berikut:

1. Bahwa Penggugat memiliki sebidang tanah seluas ± 4 Ha yang terletak di

Dusun I Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten

Deli Serdang, dimana selama ini tanah aquo telah ditanami Penggugat

dengan tanaman rambung/karet;

2. Bahwa akan tetapi, atas tanah milik Penggugat aquo, selama ini tidak

memiliki akses jalan masuk yang dapat dilalui oleh kendaraan roda empat

(mobil) karena berada dibelakang tanah milik Tergugat i.c Jocobus Bukit,

SE, dan tanah pertapakan milik Desa Tanjung Selamat, dimana selama ini

jalan setapak yang dipergunakan Penggugat adalah berasal dari tanah

Tergugat sebagaimana diatas;

3. Bahwa atas alasan untuk dapat memiliki akses jalan, agar Penggugat

dapat memaksimalkan mengelola ladangnya, serta juga selama ini akses

jalan setapak yang dipergunakan dari tanah Tergugat, maka pada hari

Jumat tanggal 14 Februari 2014, Penggugat dan Tergugat bertemu di

Desa Tanjung Selamat untuk membuat kesepakatan/ perjanjian tentang

jual beli tanah milik Tergugat I.c Jacobus Bukit, SE dengan ukuran 4 M X

100 M yang terletak di Dusun I Desa Tanjung Selamat Kecamatan Namo

Rambe Kabupaten Deli Serdang dengan harga Rp. 40.000.000.00 (Empat

Puluh Juta Rupiah), yang disaksikan oleh Elieser Tarigan selaku Kepala

Desa Tanjung Selamat dan Paulus Sembiring selaku Sekertaris Desa

Tanjung Selamat dan telah pula dituangkan dalam Berita Acara

Pertemuan tanggal 14 Februari 2014 yang dibuat oleh Kepala Desa dan

Sekretaris Desa Tanjung Selamat ;

4. Bahwa adapun tanah yang disepakati diperjual belikan seluas 400 M (L =

4 M X P = 100 M) antara Penggugat dengan Tergugat untuk dijadikan

jalan oleh Penggugat sebagaimana diatas batas-batasnya adalah sebagai

berikut:

- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Jalan Dusun I Desa Tanjung

Selamat;

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor : 46/PDT/2017/PT.MDN Halaman 3 dari 35 Halaman

- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Henry Tarigan,SH.M.Hum

(Penggugat);

- Sebelah Utara berbatas dengan tanah Pertapakan Desa Tanjung

Selamat;

- Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Jokobus Bukit (Tergugat);

5. Bahwa setelah disepakati jual beli tanah aquo, pada saat itu juga

Penggugat hendak menyerahkan/melakukan pembayaran uang atas

pembelian tanah aquo sebesar Rp. 40.000.000.00 (Empat Puluh Juta

Rupiah) kepada Tergugat dan mengajak Tergugat kerumah Penggugat,

akan tetapi Tergugat sendiri menyatakan agar pembayaran aquo

dilakukan pada hari Sabtu tanggal 22 Februari 2014 di lokasi tanah

tersebut;

6. Bahwa setelah disepakati jual beli tanah aquo, pada saat itu juga

Tergugat menyuruh Sekretaris Desa Paulus Sembiring untuk melakukan

pembuatan jalan diatas tanah yang dijual aquo dan hal tersebut juga

tertuang dalam berita acara Pertemuan tanggal 14 Februari 2014 yang

dibuat oleh Kepala Desa dan Sekretaris Desa Tanjung Selamat

sebagaimana tersebut diatas;

7. Bahwa atas jual beli dan kesepakatan sebagaimana tersebut diatas,

keesokan harinya atas persetujuan Tergugat maka oleh Sekeratris Desa

Paulus Sembiring dikerjakanlah dan dibuatlah jalan masuk kelokasi tanah

selebar 4 m x 100 m sebagaimana tersebut diatas dengan

mempergunakan beko selama 4 (empat) hari dengan biaya pembuatan

jalan tersebut sebesar Rp. 15.000.000.00 (lima belas juta rupiah)

ditanggung oleh Penggugat dan telah dibayar lunas oleh Penggugat

kepada pemilik beko tersebut;

8. Bahwa dalam pengerjaan/pembukaan jalan masuk tersebut, tanaman

karet milik Penggugat pun telah turut ditumbang sebanyak 300 (tiga ratus)

batang;

9. Bahwa akan tetapi, alangkah terkejutnya Penggugat setelah jalan masuk

tersebut selesai dibuat ternyata Tergugat merasa keberatan dan melalui

telepon menghubungi Penggugat serta menyatakan tidak mau menerima

pembayaran pembelian tanah tersebut;

10. Bahwa sejak saat itu Tergugat telah menutup jalan masuk kelokasi tanah

milik Penggugat dengan cara menumbang pohon aren sehingga

Penggugat tidak dapat masuk kelokasi tanah miliknya yang

mengakibatkan tanaman karet milik Penggugat sebagaimana diatas

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor : 46/PDT/2017/PT.MDN Halaman 4 dari 35 Halaman

menjadi rusak dan tidak terurus dengan baik karena tidak ada akses

jalannya sebagaimana yang diharapkan;

11. Bahwa Penggugat telah berulang kali meminta kepada Tergugat agar

mau mematuhi/merealisasikan kesepakatan yang pernah dibuat

sebagaimana tertuang dalam Berita Acara Pertemuan tanggal tanggal 14

Februari 2014 yang dibuat oleh Kepala Desa dan Sekretaris Desa

Tanjung Selamat akan tetapi Tergugat tetap tidak mau

mematuhinya/melaksanakannya;

12. Bahwa karena kesepakatan yang dibuat oleh Penggugat dan Tergugat

sebagaimana tertuang dalam Berita Acara Pertemuan tanggal 14 Februari

2014 yang dibuat oleh Kepala Desa bersama dengan Sekretaris Desa

Tanjung Selamat sebagaimana tersebut diatas karena adalah merupakan

kesepakatan bersama antara Penggugat dan Tergugat dan telah

memenuhi syarat sah suatu perjanjian sesuai Pasal 1320 KUH Perdata,

maka adalah sangat beralasan untuk menyatakan kesepakatan aquo

adalah sah dan berkekuatan hukum;

13. Bahwa kesepakatan antara Penggugat dan Tergugat atas pembelian

tanah aquo menurut hukum adalah sah meskipun belum dilakukan

pembayaran atas pembelian tanah terebut, hal ini sesuai dengan Pasal

1458 KUH Perdata yang berbunyi: "Jual beli itu telah dianggap telah

terjadi antara kedua belah pihak, seketika orang-orang ini mencapai

sepakat tentang kebendaan tersebut dan harganya, meskipun kebendaan

itu belum diserahkan, maupun harganya belum dibayar";

14. Bahwa perbuatan Tergugat yang tidak mau menerima pembayaran tanah

tersebut serta tidak mau menyerahkan objek perjanjian aquo kepada

Penggugat dapatlah dikwalifikasikan sebagai perbuatan wanprestai

(ingkar janji) sehingga patut dan beralasan hukum apabila Pengadilan

memerintahkan agar Tergugat melaksanakan kesepakatan tersebut yaitu

menerima pembayaran atas pembelian tanah tersebut dan menyerahkan

tanah aquo kepada Penggugat;

15. Bahwa sebagai akibat kesengajaan Tergugat tidak mau mematui isi

perjanjian aquo, Penggugat mengalami kerugian Materil yakni Penggugat

telah mengeluarkan biaya untuk membuat jalan, serta telah menumbang

rambungnya sendiri sebanyak 300 batang, serta Penggugat mengalami

kerugian karena tanaman rambung yang ada diatas tanahnya tidak dapat

diurus karena tidak dapat memiliki akses jalan maka Penggugat

mengalami kerugian, sehingga adalah sangat wajar dan beralasan

Tergugat juga dihukum untuk mengganti kerugian Penggugat aquo ;

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor : 46/PDT/2017/PT.MDN Halaman 5 dari 35 Halaman

16. Bahwa jika diperincikan kerugian materil Penggugat akibat dari perbuatan

wanprestasi Tergugat aquo yang tidak melaksanakan perjanjian dan

malah menutup jalan menuju kelokasi tanah milik Penggugat

sebagaimana diatas yakni:

a. Kerugian Penggugat karena telah mengeluarkan uang untuk

membuka jalan masuk sebesar Rp. 15.000.000.00;

b. Pohon karet Penggugat yang ditumbang untuk membuka jalan masuk

sebanyak 300 batang x 1 batang karet dari bibit sampai umur 3 tahun

seharga Rp.200.000.00 = Rp. 60.000.000.00:

c. Kerugian karena rusaknya tanaman karet Penggugat karena tidak

dapat diurus sejak bulan Februari sampai dengan sekarang karena

tidak ada akses jalan masuk mobil keladang Penggugat karena

ditutup oleh Tergugat dengan pohon Aren/rumbia yakni sebesar 40 %

kerusakan dimana = tanah Penggugat seluas ± 4 Ha x 700

batang/Ha x 40 % sehingga jumlah tanaman karet yang rusak

sebanyak = 1.120 batang x 1 batang karet dari bibit sampai umur 3

tahun seharga Rp.200.000.00 = Rp. 224.000.000.00 (Dua Ratus Dua

Puluh Empat juta Rupiah)

d. Biaya tambahan karena Penggugat/orang suruhan Penggugat untuk

masuk keladangnya

harus memutar sejauh 1 km, maka dihitung tambahan biaya perhari

hari sebesar

Rp. 10.000.00 x sejak bulan Pebruari 2014 sampai dengan sekarang

yakni 16 bulan dimana1 bulan = 30 hari maka = 480 hari, maka total

seluruhnya = Rp.10.000.00 x 480 hari 4.800.000.- (empat juta

delapan ratus ribu rupiah);

Jadi total kerugian materil yang dialami oleh Penggugat sebesar Rp.

303.800.000.00 (Tiga Ratus Tiga Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah);

17. Bahwa selain kerugian Materil sebagaimana diatas, Penggugat juga

mengalami kerugian moril yakni berupa terganggunya Penggugat karena

tidak leluasa masuk kelokasi tanah miliknya, dan mengalami perasaaan

cemas dan nama baik Penggugat yang kesemuanya itu ditaksir dengan

uang sebesar Rp. 500.000.000.00 (lima ratus juta rupiah), dengan

demikian jumlah kerugian materil dan moril yang dialami oleh Penggugat

akibat dari perbuatan Tergugat adalah sebesar = Rp. 303.800.000.00 +

Rp. 500.000.000.00 = Rp. 803.800.000.00 (Delapan ratus Tiga Juta

Delapan Ratus Ribu Rupiah) yang harus dibebankan kepada Tergugat;

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor : 46/PDT/2017/PT.MDN Halaman 6 dari 35 Halaman

18. Bahwa untuk menjamin agar Tergugat tidak lalai memenuhi kewajibanya

membayar kerugian yang dialami oleh Penggugat maka Penggugat

meminta kepada Majelis Hakim yang menyidangkan perkara ini agar

meletakan Sita Jaminan (Conservatoir beslagh) berupa harta milik

Tergugat yaitu 1 (satu) unit rumah milik Tergugat Ic Jokobus Bukit yang

terletak di Gang Mujatirin Ujung Desa Deli Tua Kecamatan Namo Rambe

Kabupaten Deli Serdang;

19. Bahwa selanjutnya juga karena gugatan aquo didasarkan kepada dalil-

dalil serta bukti-bukti yang tidak dapat terbantahkan lagi maka adalah juga

sangat beralasan juga kiranya putusan perkara aquo dapat dijalankan

terlebih dahulu mesti ada verzet, banding maupun kasasi (uitvoerbaar bij

voorraad);

Bahwa berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan diatas berkenaan apa

kiranya Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam dan atau Majelis Hakim yang

memeriksa dan mengadili perkara ini agar menetapkan hari persidangan dan

memanggil para pihak yang telibat dalam perkara ini, seraya mengambil

putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut:

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

2. Menyatakan kesepakatan jual beli tanah dengan ukuran 4 M X 100 M

yang terletak di Dusun I Desa Tanjung Selamat Kecamatan Namo Rambe

Kabupaten Deli Serdang dengan harga sebesar Rp. 40.000.000.00

(empat puluh juta rupiah) dari Tergugat kepada Penggugat sebagaimana

tertuang dalam Berita Acara Pertemuan tanggal tanggal 14 Februari 2014

yang dibuat oleh Kepala Desa dan Sekretaris Desa Tanjung Selamat

adalah sah dan berkekuatan hukum;

3. Menyatakan Tergugat melakukan perbuatan Wanprestasi (ingkar janji);

4. Menyatakan tanah dengan ukuran 4 M x 100 M yang terletak di Dusun I

Desa Tanjung Selamat Kecamatan Namo Rambe Kabupaten Deli

Serdang dengan batas-batas sebagai berikut:

- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Jalan Dusun I Desa Tanjung

Selamat;

- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Henry Tarigan;

- Sebelah Utara berbatas dengan tanah Pertapakan Desa Tanjung

Selamat;

- Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Jokobus Bukit;

adalah objek tanah yang telah diperjual belikan oleh Tergugat kepada

Penggugat;

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor : 46/PDT/2017/PT.MDN Halaman 7 dari 35 Halaman

5. Memerintahkan agar Tergugat menerima pembayaran uang dari

Penggugat atas pembelian tanah tersebut diatas sebesar Rp.

40.000.000.00 (empat puluh juta rupiah), guna memenuhi perjanjian yang

tertuang dalam Berita Acara Pertemuan tanggal 14 Februari 2014

sebagaimana termaksud dalam petitum ke-2- diatas;

6. Menghukum Tergugat untuk menyerahkan tanah objek jual beli

sebagaimana petitum ke-4-diatas kepada Penggugat dalam keadaan

aman dan kosong;

7. Menghukum Tergugat untuk membayar kerugian materil dan moril yang

dialami oleh Penggugat yakni kerugian Materil Rp. 303.800.000.00 +

kerugian Moril Rp. 500.000.000.00 = Rp. 803.800.000.00 (Delapan ratus

Tiga Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah) seketika dan tunai kepada

Penggugat;

8. Menyatakan Sita Jaminan atas 1 (satu) unit rumah atas nama Jokobus

Bukit yang terletak di Gang Mujatirin Ujung Desa Deli Tua Kecamatan

Namo Rambe Kabupaten Deli Serdang adalah sah dan berharga;

9. Menyatakan, bahwa putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu

secara serta merta meskipun ada Verzet, banding maupun kasasi

(uitvoerbar bij vorraad);

10. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara

ini.

Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon keadilan yang seadil-

adilnya (Ex et buonno).

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Tergugat telah

mengajukan jawaban dalam pokok perkara secara tertulis dipersidangan

tertanggal 02 Juli 2015 yang pada pokoknya sebagai berikut :

I. TENTANG EKSEPSI

1. TENTANG GUGATAN PENGGUGAT SALAH ALAMAT

1.a Eksepsi Diskualifikasi

Bahwa yang bertindak sebagai penggugat, bukanlah pihak yang

berhak, dengan kata .lain Diskualifikasi in Person yang disebabkan

Pengugat dalam kondisi tidak mempunyai hak untuk mengajukan

Perkara aquo sehingga gugatan Penggugat mengandung cacat

formil error in persona dalam bentuk diskualifikasi in persona yaitu

pihak yang bertindak sebagai Penggugat adalah Penggugat yang

tidak mempunyai syarat sebagai Penggugat sehingga Penggugat

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor : 46/PDT/2017/PT.MDN Halaman 8 dari 35 Halaman

tidak mempunyai hak dan kapasitas untuk mengajukan Gugatan

perkara aquo, (vide Pasal 1320,1337 KUH Perdata dan Pasal 1321 KUHPerdata);

1.b Keliru Pihak yang ditarik sebagai Tergugat (Gemis

Aanhoedanigheid)

Bahwa pemilik tanah yang menjadi objek perkara aquo bukanlah

milik Tergugat melainkan milik sdra. Tn Mulia Bukit sesuai dengan

Akta Otentik yang dibuat oleh Notaris dan PPAT Buchler Tarigan,

SH., M. Kn dengan Nomor 05/Not-BTA/1/2014 tentang Akta

Penegasan Sural Pembagian Harta Warisan tertanggal 30 Juni

2014 serta Sural Setoran Pajak Daerah (SSPD) PBB terbaru

dengan Nomor SPPT (NOP) 12.10.060.005.001-0035-0 tertanggal

16 Juli 2014 tertera nama wajib pajak an. Mulia Bukit, sehingga

Tergugat tidak berhak dan mempunyai kedudukan hukum

terhadap objek dimaksud. Dengan kata lain. Tergugat tidak

mempunyai legitima persona standi injudicio,

Selain salah sasaran pihak Tergugat berdasarkan objek perkara

aquo juga terjadi salah sasaran Pihak Tergugat dalam hal identitas

, dimana Penggugat mengajukan gugatannya Terhadap

JOKOBUS BUKIT, SE yang beralamat : Mujatirin Ujung, Desa Deli

Tua, Kec. Namorambe, Kab. Deli Serdang sebagai Tergugat,

namun Fakta Hukum membuktikan terjadi kekuliruan dalam hal

nama, Gelar yang disandang serta alamat Tergugat. hal ini

dibuktikan dengan Akta Otentik berupa Kartu Tanda Penduduk

Tergugat dimana nama yang tertera adalah JAKOBUS BUKIT, S.

Pd dan beralamat di Desa Deli Tua Dusun II, Kec. Namo Rambe,

Kab. Deli Serdang (vide Yurisprudensi Nomor : 34/K/AG/1997 tanggal 27 Juli 1998 "gugatan penggugat obscuur libel karena identitas luas objek perkara yang tercantum dalam gugatan dan hasil pemeriksaan sidang ditempat berbeda, sedangkan penggugat tidak menyatakan perubahan

surat dimana gugat" dan Putusan MA Rl No. 565 k/Sip/1973, tgi. 21 Agustus 1974, "Kalau objek gugatan tidak jeias, maka gugaian tidak dapat diterima),

1.c Gugatan Kurang Pihak (Plurium Litis Consortium)

Bahwa pihak yang ditarik sebagai Tergugat tidak lengkap oleh

karena itu gugatan Penggugat mengadung error in persona dalam

bentuk plurium litis consortium (Vide "Putusan MA Rl No. 663k/Sip/1971, tgl, 6 Agustus 1971 Jo. Putusan MARI No. 1038k/Sip/1972,

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor : 46/PDT/2017/PT.MDN Halaman 9 dari 35 Halaman

tgi. 1 Agustus 1973, "Turut Tergugat adalah seseorang yang tidak

menguasai sesuatu barang akan tetapi demi formalitas gugatan harus dilibatkan guna dalam petitum sebagai pihak yang tunduk dan taatpada putusan hakim perdata.");

Bahwa berdasarkan kekeliruan-kekeliruan diatas maka gugatan

Penggugat tidak memenuhi syarat formil sehingga demi hukum gugatan Pengugat harus dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Onvanklijk verklaardr).

2. TENTANG PENGGUGAT TIDAK MEMILIKI KEDUDUKAN DAN KEPENTINGAN HUKUM MANGAJUKAN GUGATAN A QUO

Bahwa Penggugat tidak memiliki hubungan hukum dengan Tergugat,

sehingga tidak dapat menimbulkSn hak dan kewajiban antara

Penggugat dengan Tergugat, Dengan kata lain Penggugat tidak

memiliki kapasitas dan kepentingan hukum, sebagai pedoman untuk

mengajuga gugatan, zr-::.:a: senarusnya belajar memahami Pasal 1320

KUH Perdata tersebut karena tidak cukup nanya mengetahui agar

gugatan Penggugat tidak terkesan asal-asalan, (vide Pasal 1320, 1337 KUH Perdata dan Pasal 1321 KUH Perdata);

3. TENTANG GUGATAN PENGGUGAT KURANG PARA PIHAK

Bahwa gugatan penggugat cacat plurium litis consortium karena pihak

yang ditarik sebagai Tergugat tidak iengkap seharusnya agar gugatan

Penggugat daiam perkara aquo memenuhi syarat formfl seharusnya

penggugat menarik pemilik/penguasa objek sengketa (vide "Putusan MA

Rl No.1038 K/Sip/1971, tgl. 6 Agustus 1971 Jo. Putusan MARI No. 1038k/Sip/1972, tgl. 1 Agustus 1973, “Turut Tergugat adalah seseorang yang tidak menguasai sesuatu barang akan tetapi demi formalitas gugatan harus dilibatkan guna dalam petitum sebagai pihak yang tunduk dan taat psda putussn hakim perdata.")

4. TENTANG GUGATAN PENGGUGAT KABUR, TIDAK JELAS ATAU

SAMAR-SAMAR (OBSCUR LIBEL)

Bahwa gugatan Penggugat tidak terang dan jelas atau tegas dalam hal;

4.a Tidak Jelas Dasar Hukum Dalil Gugatan Penggugat

Bahwa gugatan Penggugat pada Posita atau fundamentum

petendi tidak jelas dasar hukum (rechts grond) dan dasar fakta

[fetelijke grond) dikarenakan antara Penggugat dengan Tergugat

tidak memiliki hubungan hukum dengan berpedoman pada Pasal

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor : 46/PDT/2017/PT.MDN Halaman 10 dari 35 Halaman

1320,1337 KUH Perdata dan Pasal 1321 KUH Perdata (vide

Putusan MA Rl No. 1145 K/Pdt/1984 dan Yurisprudensi Nomor : 34/K/AG/1997 tanggal 27 Juli 1998 "gugatan penggugat obscuur libel karena identitas luas objek perkara yang tercantum dalam gugatan dan hasil pemeriksaan sidang ditempat berbeda, sedangkan penggugat tidak

menyatakan perubahan surat gugat);

4.b Tidak Jelas Objek Sengketanya

Bahwa gugatan Penggugat tidak jelas dan tegas tentang objek

sengketa dikarenakan Tergugat bukan merupakan pemilik sah dari

atas tanah yang menjadi objek sengketa dalam perekara

aquo,(vide Putusan MA Rl No. 565 k/Sip/1973, tgl. 21 Agustus 1974, "Kalau objek gugatan tidak jelas, maka gugatan tidak dapat diterima".);

Berdasarkan atas apa yang teiah dikemukakan oieh Tergugat pada

bagian eksepsi diatas, maka sangat beralasan hukum bagi Majelis

Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara aquo untuk

memutuskan dengan menyatakan gugatan Penggugat Kabur (Obscuur libel) dan karenanya harus dinyatakan tidak dapat diterima

(Niet Onvanklijk verklaard).

II. TENTANG POKOK PERKARA

Bahwa segala sesuatu yang telah Tergugat kemukakan diatas, secara

mutatis mutandis mohon dianggsp telah diulang dan dimasukkan kembali ke

dalam pokok perkara sebagai berikut dibawah ini:

1. TENTANG FAKTA HUKUM

1.a Bahwa yang menjadi objek sengketa dalam perkara aquo bukanlah

milik Tergugat melainkan milik sdra. Tn Mulia Bukit sesuai dengan

Akta Otentik yang dibuat oleh Notaris dan PPAT Buchler Tarigan,

SH., M.Kn dengan Nomor 05/Not-BT/VI/2014 tentang Akta

Penegasan Surat Pembagian Harta Warisan tertanggal 30 Juni

2014 serta Surat Setoran Pajak Daerah (SSPD) PBB terbaru

dengan Nomor SPPT (NOP) 12.10.060.005.001-0035-0 tertanggal

16 Juli 2014 tertera nama wajib pajak an. Mulia Bukit;

l.b Bahwa identitas Tergugat Bukanlah Jokobus Bukit, SE melainkan

Jakobus Bukit, S.Pd sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk milik

Tergugat yang mana dalam Kartu Tanda Penduduk milik Tergugat

tertera adalah JAKOBUS BUKIT, S. Pd dan beralamat di Desa Deli

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor : 46/PDT/2017/PT.MDN Halaman 11 dari 35 Halaman

Tua Dusun II, Kec. Namo Rambe, Kab. Deli Serdang bukan

JOKOBUS BUKIT, SE yang beralamat : Mujatirin Ujung, Desa Deli

Tua, Kec. Namorambe, Kab. Deli Serdang sebagaimana yang

tertera dalam gugatan Penggugat dengan kata lain terjadi 3 (tiga)

kekeliruan yang mendasar yakni kekuliruan dalam hal nama, Gelar

yang disandang serta alamat;

2. TENTANG FAKTA PERBUATAN WANPRESTASI

Bahwa Penggugat tidak memiliki hubungan hukum dengan Tergugat,

sehingga tidak dapat menimbulkan hak dan kewajiban antara

Penggugat dengan Tergugat, Dengan kata lain perbuatan Wanprestasi

yang dialamatkan kepada Tergugat terkesana asal-asalan dan liar,

seharusnya sebelum mengajukan gugatan Penggugat terlebih daluhu

belajar memahami Pasal 1320 KUH Perdata, akan tetapi apabila

Penggugat tetap berhalusinasi menyatakan bahwasanya telah terjadi

perikatan antara Tergugat dengan Pengugat maka sepatutnya dan

sewajarnya pulalah Pengugat mengetahui akibat hukum apabila point

ke-3 dan Ke-4 syarat perikatan sebagaimana tertuang dalam pasal 1320

KUH Perdata tidak terpenuhi dengan berpedoman pada Pasal 1337

KUH Perdata serta Pasal 1321 KUH Perdata;

Bahwa Tanpa mengurangi rasa hormat Tergugat terhadap Penggugat,

Tergugat tidak akan membahas point per point gugatan Penggugat

dikarenakan gugatan Penggugat bertentangan dengan hukum yang berlaku

di Indonesia serta tidak jelas dan cermat sehingga apabila Tergugat

membahas pokok perekara aquo maka Tergugat juga turut serta melakukan

perbuatan yang bertengan dengan hukum yang berlaku di Indonesia.

Sebagai warga negara yang baik Tergugat menghormati proses hukum yang

sedang berlangsung seraya memberi pemahaman terhadap Penggugat untuk

membedakan antara gugatan Wanprestasi dengan gugatan Perbuatan

Malawan Hukum yakni :

1. Ditinjau dari segi sumber hukum

Bahwa Wanprestasi menurut Pasal 1243 KUH Perdata timbul dari

persetujuan (agreement) yang berdasarkan pada Pasal 1320 KUH

Perdata, jadi harus ada terlebih dahulu perjanjian antara dua pihak,

sesuai dengan yang digariskan Pasal 1320 KUH Perdata sedangkan

Perbuatan Melawan Hukum menurut Pasal 1365 KUH Perdata, lahir

akibat perbuatan orang yang merupakan perbuatan melanggar hukum,

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor : 46/PDT/2017/PT.MDN Halaman 12 dari 35 Halaman

dalam perbuatan bertindih secara berbarengan maka pelakunya dapat

dituntut pertanggung jawaban pidana dan perdata;

2. Dari segi timbulnya hak menuntut

Bahwa ditinjau Dari timbulnya hak menuntut ganti rugi dalam

Wanprestasi ialah Pasal 1243 KUH Perdata, yang pada prinsipnya

diperlukan proses ingebrekkestellling atau pernyataan lalai atau in

mora stelling (interpellation) sedangkan Perbuatan Melawan Hukum

tidak diperlukan somasi kapan saja terjadi Perbuatan Melawan Hukum

pihak yang dirugikan langsung mendapat hak untuk menuntut ganti

rugi;

3. Dari segi tuntutan ganti rugi (compensation, indemnification)

Bahwa Tuntutan ganti rugi dalam wanprestasi, bertitik tolak dari

ketentuan berikut:

a. Pasal 1237 KUH Perdata mengatur jangka waktu perhitungan ganti

rugi yang dapat dituntut yaitu terhitung sejak saat terjadi kelalaian;

b. Pasal 1236 dan 1243 KUH Perdata mengatur tentang jenis dan

jumlah ganti rugi yang dapat ditutut, yang terdiri dari:

- Kerugian yang dialami kreditur

- Keuntungan yang akan diperoleh sekiranya perjanjian dipenuhi,

dan

- Ganti rugi bunga atau interest

Sebaliknya

Perbuatan Melawan Hukum didasarkan pada Pasal 1365 KUH

Perdata sebagai sebagai berikut:

- Tidak menyebut bagaimana bentuk ganti ruginya

- Juga tidak menyebutkan rincian ganti rugi

Dengan demikian dapat dituntut:

1) Ganti rugi nyata (actual loss) yang dapat diperhitungkan secara

rinci, objektif, dan konkrit, yang disebut kerugian materiil;

2) Kerugian imateriil berupa ganti rugi pemulihan kepada keadaan

semula;

Bahwa setelah membaca dengan seksama pokok perkara aquo, gugatan

Penggugat benar-benar kabur dan membingungkan serta susah untuk

diterima akal sehat yakni:

1) Bahwa pada point 1 halaman 1 penggugat benar-benar salah besar

sebagaimamana diuraikan diatas, juga terjadi inkonsisten gugatan

Penggugat tentang identitas Tergugat yang mana pada dasarnya

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor : 46/PDT/2017/PT.MDN Halaman 13 dari 35 Halaman

gugatan Penggugat diajukan terhadap Tergugat an. Jokobus Bukit, SE

namun pada point 2 haiaman 1 dengan Jocobus Bukit, SE dan pada point

3 halaman 2 Penggugat menyebut indentitas Tergugat an. Jacobus Bukit,

SE serta pada point 4 halaman 2 dan point 18 halaman 4 identitas

tergugat Jokobus Bukit, SE ;

2) Bahwa mengenai permintaan ganti rugi sebagaimana pada point 16 dan

17 halaman 4 hal ini sangat membingungkan karena penggugat tidak

dapat membedakan ganti rugi dalam gugatan Wanprestasi dengan

gugatan Perbuatan Melawan Hukum sehingga kami berpendapat tidak

layak untuk ditanggapi:

Ill. TENTANG PERMOHONAN

Bahwa berdasarkan dalil-dalil jawaban Tergugat di atas dimohonkan kepada

Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara aquo untuk

menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut:

DALAM EKSEPSI:

1. Menerima eksepsi Tergugat tersebut;

2. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Onvankelijke

Verklaard);

3. Menghukum Penggugat untuk membayarongkos perkara;

DALAM POKOK PERKARA :

1. Menolak gugatan Penggugat seluruhnya;

2. Menghukum Penggugat untuk membayar ongkos perkara ;

Menimbang bahwa berdasarkan gugatan Pembanding tersebut

Pengadilan Negeri Lubuk Pakam telah menjatuhkan putusan Nomor:

62/Pdt.G/2015/PN.Lbp tanggal 21 Januari 2016, yang amarnya sebagai

berikut :

DALAM EKSEPSI

Menolak Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya ; DALAM POKOK PERKARA

1. Menerirna gugatan Penggugat untuk sebahagian ;

2. Menyatakan kesepakatan jual beli tanah dengan ukuran 4 M X 100 M

yang terletak di Dusun I Desa Tanjung Selamat Kecamatan Namo

Rambe Kabupaten Deli Serdang dengan harga sebesar Rp.

40.000.000.00 (empat puluh juta rupiah) dari Tergugat kepada Penggugat

sebagaimana tertuang dalam Berita Acara Pertemuan tanggal tanggal 14

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor : 46/PDT/2017/PT.MDN Halaman 14 dari 35 Halaman

Februari 2014 yang dibuat oleh Kepala Desa dan Sekretaris Desa

Tanjung Selamat adalah sah dan berkekuatan hukum;

3. Menyatakan Tergugat melakukan perbuatan Wanprestasi (ingkar janji);

4. Menyatakan tanah dengan ukuran 4 M x 100 M yang terletak di Dusun I

Desa Tanjung Selamat Kecamatan Namo Rambe Kabupaten Deli

Serdang dengan batas-batas sebagai berikut:

- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Jalan Dusun I Desa Tanjung

Selamat;

- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Henry Tarigan;

- Sebelah Utara berbatas dengan tanah Pertapakan Desa Tanjung

Selamat;

- Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Jokobus Bukit;

adalah objek tanah yang telah diperjual belikan oleh Tergugat kepada

Penggugat;

5. Memerintahkan agar Tergugat menerima pembayaran uang dari

Penggugat atas pembelian tanah tersebut diatas sebesar Rp.

40.000.000.00 (empat puluh juta rupiah), guna memenuhi perjanjian yang

tertuang dalam Berita Acara Pertemuan tanggal 14 Februari 2014 sebagaimana termaksud dalam petitum ke-2- diatas;

6. Menghukum Tergugat untuk menyerahkan tanah objek jual beli

sebagaimana petitum ke-4-diatas kepada Penggugat dalam keadaan

aman dan kosong;

7. Menghukum Tergugat untuk membayar kerugian materil dan moril yang

dialami oleh Penggugat yakni kerugian Materil Rp.18.100.000.00

(delapan belas juta seratus ribu rupiah) + kerugian Moril

Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah) = Rp.118.100.000,00 (seratus

delapan belas juta seratus ribu rupiah) seketika dan tunai kepada

Penggugat;

8. Menghukum Tergugat untuk membayar segala ongkos perkara sebesar

Rp.3.041.000,00 (tiga juta empat puluh satu ribu rupiah) ;

9. Menolak gugatan Penggugat untuk selebihnya ;

Menimbang, bahwa terhadap putusan tersebut Pembanding semula

Tergugat telah mengajukan banding sebagimana Akte Banding yang dibuat

oleh Panitera Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, yang menerangkan bahwa

Kuasa Hukum Pembanding semuIa Tergugat pada tanggal 1 Februari 2016,

telah mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor : 46/PDT/2017/PT.MDN Halaman 15 dari 35 Halaman

Lubuk Pakam Nomor: 62/Pdt.G/2015/PN.Lbp tanggal 21 Januari 2016, dan

permohonan banding tersebut telah dengan sempurna diberitahukan kepada

Kuasa Hukum Terbanding semuIa Penggugat pada tanggal 9 Februari 2016;

Menimbang, bahwa terhadap permohonan banding tersebut Kuasa

Hukum Pembanding semula Terguat telah menyampaikan memori banding

yang diajukan tertanggal 29 Februari 2016, yang diterima di Kepaniteraan

Pengadilan Negeri Lubuk Pakam pada tanggal 29 Februari 2016, dan memori

banding tersebut telah dengan sempurna diberitahukan dan diserahkan

kepada Kuasa Hukum Terbanding semula Penggugat pada tanggal 6 April

2016;

Menimbang, bahwa terhadap memori banding tersebut Kuasa Hukum

Terbanding semula Penggugat telah menyampaikan kontra memori banding

tertanggal 23 Juni 2016, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Lubuk Pakam pada tanggal 30 Juni 2016, dan kontra memori banding

tersebut telah dengan sempurna diberitahukan dan diserahkan kepada Kuasa

Hukum Pembanding semula Tergugat pada tanggal 26 Juli 2016;

Menimbang, bahwa Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam

telah menyampaikan Relas Pemberitahuan Membaca Berkas secara sah dan

patut masing-masing kepada Kuasa Hukum Pembanding semula Tergugat

pada tanggal 24 Pebruari 2016 sebagaimana Relas Pemberitahuan

Membaca Berkas Nomor : 62/Pdt.G/2015/PN.Lbp., dan kepada Kuasa

Hukum Terbanding semula Penggugat pada tanggal 9 Pebruari 2016

sebagaimana Relas Pemberitahuan Membaca Berkas Nomor :

62/Pdt.G/2015/PN.Lbp., yang menerangkan bahwa dalam tenggang waktu

14 (empat belas) hari setelah tanggal pemberitahuan tersebut kepada kedua

belah pihak berperkara telah diberi kesempatan untuk memeriksa dan

mempelajari berkas perkara tersebut di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Lubuk Pakam sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA;

Menimbang, bahwa permohonan banding dari Kuasa Hukum

Pembanding semula Tergugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan

menurut tata cara serta memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam pasal

7 UU Nomor 20 Tahun 1947, oleh karena itu permohonan banding tersebut

secara formal dapat diterima;

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor : 46/PDT/2017/PT.MDN Halaman 16 dari 35 Halaman

Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Pembanding semula Tergugat teIah

mengajukan memori banding tertanggaI 29 Februari 2016, yang pada

pokoknya mengemukakan keberatan sebagai berikut :

1. Bahwa Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam

No.62/Pdt.G/2015/PN-Lbp, tanggal 21 Januari 2016 dalam perkara

perdata cacat hukum oleh karena tidak menerapkan hukum

sebagaimana seharusnya serta tidak berdasarkan fakta hukum

persidangan namun berdasarkan penafsiran subjektif Majelis Hakim yang merupakan bawahan Terbanding dikarenakan Majelis

Hakim berdasarkan penafsiran subjektifnya menyatakan sah perjanjian

yang tidak pernah ada, mengabulkan kerugian moril dalam gugatan

wanprestasi, mengabulkan gugatan yang cacat formil (vide Pasal

1236 KUH Perdata, 1237 KUH Perdata, 1243 KUH Perdata, 1320

KUHPerdata, 1337 KUH Perdata, 1321 KUH Perdata dan Pasal 1365 KUH Perdata), “Putusan MA RI No. 1816K/PDT/1989, tahun

1989 “Pembeli tidak dapat dikualifikasikan sebagai yang beritikad

baik, karena pembelian dilakukan dengan ceroboh, lalai pada saat

pembelian ia sama sekali tidak meneliti hak dan status para penjual atas tanah terperkara, karena itu ia tidak pantas dilindungi

dalam transaksi itu ”)

2. Bahwa Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam

No.62/Pdt.G/2015/PN-Lbp, tanggal 21 Januari 2016 dalam perkara

perdata cacat hukum oleh karena salah menerapkan hukum

dikarenakan hanya berdasarkan penafsiran subjektif Majelis Hakim

yang merupakan bawahan Terbanding dalam hal Majelis memutuskan

yang tidak seharusnya diputuskan yaitu mengenai status tanah yang

menurut majelis tanah tersebut tanah pertapakan desa namun fakta

hukum yang sebenarnya berdasarkan bukti Tergugat yang majukan

yang diberi tanda T-1, T-2, T-10, dan T-11 telah dengan jelas

membuktikan tersebut bukan tanah pertapakan desa didukung dengan

putusan perkara pidana terhadap kepala desa dan sekretaris desa

yang menyebutkan tanah tersebut tanah pertapakan desa (vide

Yurisprudensi Nomor : 34/K/AG/1997 tanggal 27 Juli 1998 “gugatan penggugat obscuur libel karena identitas luas objek

perkara yang tercantum dalam gugatan dan hasil pemeriksaan

sidang ditempat berbeda, sedangkan penggugat tidak

menyatakan perubahan surat dimana gugat” dan Putusan MA RI

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor : 46/PDT/2017/PT.MDN Halaman 17 dari 35 Halaman

No. 565 k/Sip/1973, tgl. 21 Agustus 1974, “Kalau objek gugatan

tidak jelas, maka gugatan tidak dapat diterima”);

3. Bahwa Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam

No.62/Pdt.G/2015/PN-Lbp, tanggal 21 Januari 2016 dalam perkara

perdata cacat hukum oleh karena tidak menerapkan hukum

sebagaimana seharusnya serta tidak berdasarkan fakta persidangan

namun berdasarkan penafsiran subjektif Majelis Hakim yang

merupakan bawahan Terbanding dikarenakan fakta hukum yang

terungkap dipersidangan membuktiukan berdasarkan atas seluruh

keterangan yang diberikan oleh saksi-saksi baik saksi Terbanding

maupun Pembanding dimuka persidangan menyatakan bahwasanya

objek perkara aquo milik Mulia Bukit bukan Pembanding, dimana Mulia

Bukit Masih Hidup serta memiliki beberapa orang anak yang salah

satunya Pembanding, dan nama Terbanding Jakobus Bukit, S.Pd

bukan Jokobus Bukit, SE serta antara Pembanding dengan

Terbanding tidak pernah ada perjanjian jual beli tanah (vide Pasal

1320 KUHPerdata, 1337 KUH Perdata dan Pasal 1321 KUH

Perdata); 4. Bahwa Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam

No.62/Pdt.G/2015/PN-Lbp, tanggal 21 Januari 2016 dalam perkara

perdata cacat hukum oleh karena tidak menerapkan hukum

sebagaimana seharusnya serta tidak berdasarkan fakta persidangan

namun berdasarkan penafsiran subjektif Majelis Hakim yang

merupakan bawahan Terbanding. Bahwa saksi Terbanding dalam

perkara aquo yang mengetahui pertemuan hanya satu orang

sedangkan saksi yang lain hanya mendengarkan dari keterangan

lainnya dimana kedua merupakan perangkat desa yakni kepala desa

dan sekretaris desa dimana perlu diketahui pada saat yang bersamaan

kedua saksi korban berstatus terdakwa di Pengadilan Negeri Lubuk

Pakam tempat Terbanding memimpin sehingga patut secara hukum

keterangan saksi-saksi tidak objektif sebagai balasan tidak dilakukan

penahanan oleh Terbanding (vide: Unus testis nulus testis (pasal

169 HIR/306 R.Bg), Testimonium de auditu (pasal 171 HIR); 5. Bahwa Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam

No.62/Pdt.G/2015/PN-Lbp, tanggal 21 Januari 2016 dalam perkara

perdata cacat hukum dalam hal cacat plurium litis consortium karena

pihak yang ditarik dalam perkara aquo tidak lengkap seharusnya ayah

Pembanding dan saudara-saudaranya serta Kepala Desa Tanjung

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor : 46/PDT/2017/PT.MDN Halaman 18 dari 35 Halaman

Selamat ditarik sebagai pihak dalam perkara aquo agar memenuhi

syarat formil (vide “Putusan MA RI No. 663k/Sip/1971, tgl. 6

Agustus 1971 Jo. Putusan MARI No. 1038k/Sip/1972, tgl. 1 Agustus 1973, “Turut Tergugat adalah seseorang yang tidak

menguasai sesuatu barang akan tetapi demi formalitas gugatan

harus dilibatkan guna dalam petitum sebagai pihak yang tunduk

dan taat pada putusan hakim perdata.”)

6. Bahwa alat bukti P.1 dan keterangan saksi dari Terbanding dalam

persidangan dan pada pemeriksaan setempat terbukti Pembanding

bukan sebagai pemilik tanah obyek sengketa, hal tersebut terungkap

sebagaimana terurai dibawah ini : Bahwasanya dilihat secara lahir alat

bukti tersebut bukan merupakan dasar perolehan hak atas tanah milik

Terbanding yang sekarang menjadi obyek sengketa, sebab selain

tidak menyebutkan letak dan luas tanah sebagai salah satu ciri

perolehan atas hak milik serta diragukan kebenaran isi dari alat bukti

P.1 serta apabila alat bukti P.1 dihubungkan dengan keterangan

seluruh saksi yang dimajukan dalam persidangan baik yang dibawah

sumpah maupun tidak dengan tegas menyatakan bahwasanya tanah

tersebut adalah milik Tuan Mulia Bukit yang sampai saat ini masih

hidup dan mempunyai beberapa orang anak termasuk Pembanding

serta tanah tersebut belum pernah dihibahkan kepada siapapun;

7. Bahwa Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam

No.62/Pdt.G/2015/PN-Lbp, tanggal 21 Januari 2016 dalam perkara

perdata cacat hukum oleh karena tidak menerapkan hukum

sebagaimana seharusnya dikarenakan terhadap bukti Tambahan yang

diajukan Terbanding yang diberi tanda P.2 s/d P.6 tidak ada

relevansinya dengan Pembanding dalam pokok perkara oleh karena

yang menanam Terbanding dan yang merusak atas perintah

Terbanding serta biaya Pengerusakannya ditanggung oleh Terbanding

jikalau Terbanding merasa tidak ada memerintahkan melakukan

pengerusakan maka seharusnya Terbanding melaporkan orang-orang

yang melakukan pengerusakan kepada pihak yang berwajib atau

meminta pertanggung jawaban kepada pihak-pihak yang melakukan

pengerusakan bukan membebankan kepada Pembanding sehingga

bukti Penggugat yang diberi tanda P.2 s/d P.6 wajib hukumnya untuk

di kesampingkan (vide Pasal 1365 KUH Perdata “Setiap perbuatan

melawan hukum yang oleh karenanya menimbulkan kerugian

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor : 46/PDT/2017/PT.MDN Halaman 19 dari 35 Halaman

pada orang lain, mewajibkan orang yang karena kesalahannya

menyebabkan kerugian itu mengganti kerugian”);

TAMBAHAN

Bahwa Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No.62/Pdt.G/2015/PN-Lbp,

tanggal 21 Januari 2016 dalam perkara perdata cacat hukum oleh karena

tidak etis dikarenakan bahwasanya Terbanding pada saat gugatannya

dimajukan dan sampai saat ini adalah Ketua Pengadilan Negeri Lubuk

Pakam yang sehingga hal ini tidak sesuai dan sejalan dengan hukum acara

yang berlaku di indonesia serta Keputusan Bersama Ketua Mahkamah Agung

RI dan Ketua Komisi Yudisial RI Nomor 047/KMA/SKB/IV/2009,

02/SKB/P.KY/IV/2009 tentang Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim yang

ditetapkan di Jakarta pada tanggal 08 April 2009 sebagaimana tercantum

dalam :

1. Dalam bagian Berperilaku Adil pada halaman 12 point 1.1. (3)

menyatakan “Hakim wajib menghindari hal-hal yang dapat

mengakibatkan pencabutan haknya untuk mengadili perkara yang

bersangkutan.”

2. Dalam bagian Berintegritas Tinggi halaman 25 point 5.1.2. “Hakim tidak boleh mengadili suatu perkara apabila memiliki konflik

kepentingan, baik karena hubungan pribadi dan kekeluargaan,

atau hubungan-hubungan lain yang beralasan (reasonable) patut

diduga mengandung konflik Kepentingan”.

3. Pada halaman 27 point 5.2.1. (2) “Hakim dilarang mengadili suatu

perkara apabila hakim itu memiliki hubungan pertemanan yang akrab dengan pihak yang berperkara, penuntut, advokat, yang

menangani perkara tersebut.”

Kami sangat mengharapkan permohonan kami ini dikabulkan tidak lain

dan tidak bukan, hanya semata-mata untuk menjaga kewibawaan

Pengadilan khususnya Pengadilan Negeri Lubuk Pakam serta integritas

hakim-hakim pada Pengadilan Negeri Lubuk Pakam khususnya Majelis

Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara aquo;

Maka berdasarkan segala apa yang terurai di atas, Pembanding mohon

dengan hormat sudi kiranya Yang Mulia Ketua Pengadilan Tinggi Medan

berkenan memutuskan :

DALAM EKSEPSI:

1. Menerima Eksepsi Tergugat Tersebut;

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor : 46/PDT/2017/PT.MDN Halaman 20 dari 35 Halaman

2. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet

Onvankelijke Verklaard);

3. Menghukum Penggugat untuk membayar ongkos perkara;

DALAM POKOK PERKARA:

1. Menerima dan mengabulkan Permohonan Banding dari Pembanding

An Jakobus Bukit, SPD;

2. Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam

No.62/Pdt.G/2015/PN-Lbp tertanggal 21 Januari 2016 dan mengadili

sendiri;

3. Menolak gugatan Penggugat untuk Seluruhnya;

4. Menghukum Terbanding untuk membayar biaya perkara dalam semua

tingkat peradilan;

Atau ;

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-

adilnya (ex aequo et bono).

Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Terbanding semuIa Penggugat teIah

mengajukan kontra memori banding terhadap memori banding dari Kuasa

Hukum Pembanding semuIa Tergugat tertanggaI 23 Juni 2016, yang pada

pokoknya sebagai berikut :

1. Bahwa sebagaimana dalil memori bandingnya pada point 1, halaman 3,

Pembanding mendalilkan bahwa : “Majelis hakim berdasarkan penafsiran

subjektifnya menyatakan sah perjanjian yang tidak pernah ada,

mengabulkan kerugian moril (vide Pasal 1236 KUHperdata, pasal 1237

KUHPerdata, Pasal 1243 KUHPerdata, Pasal 1320 KUHperdata, Pasal

1337 KUHPerdata, Pasal 1321 KUHPerdata dan Pasal 1365

KUHPerdata, Putusan MA RI No. 1816 K/Pdt/1989”;

Atas hal tersebut selanjutnya kami tanggapi sebagai berikut :

- Bahwa jelas adalah keliru dalil Pembanding sebagaimana diatas, dan

sudah benar dan tepatlah pertimbangan Majelis Hakim Tingkat

Pertama pada halaman 27 pada alenia ke tiga (3) dan alenia ke lima

(5) yang menyebutkan sebagai berikut:

“Menimbang, bahwa Yurisprudensi Mahkamah Agung No. 952

K/Sip/1974 tanggal 27 Mei 1974 kaedah hukumnya menyebutkan

bahwa : jual beli adalah sah telah memenuhi syarat-syarat dalam

KUHPerdata atau hukum adat-ic- jual beli dilakukan menurut hukum

adat, secara rieel dan kontan dan diketahui kepala kampung. Syarat-

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor : 46/PDT/2017/PT.MDN Halaman 21 dari 35 Halaman

syarat jual beli dalam Pasal 19 PP Nomor 10 Tahun 1961 tidak

mengenyampingkan syarat-syarat untuk jual beli dalam

KUHPerdata/Hukum Adat, melainkan hanya merupakan syarat-syarat

bagi pejabat agraria;

“Menimbang, bahwa selain yurisprudensi tersebut diatas, Pasal 1458

KUHperdata menyebutkan bahwa : “jual beli itu telah dianggap telah

terjadi antara kedua belah pihak, seketika orang-orang itu mencapai

sepakat tentang kebendaan tersebut dan harganya, meskipun

kebendaan itu belum diserahkan, maupun harganya belum dibayar”,

yang mana apabila pasal tersebut dihubungkan dengan perkara aquo

maka dengan demikian jual beli yang dilakukan oleh Penggugat dan

Tergugat adalah sah dan mengikat kedua belah pihak;

Bahwa dari pertimbangan tersebut diatas, jelas pertimbangan hakim

tingkat pertama telah objektif dan berdasarkan hukum, apalagi

ketentuan Pasal 1458 KUHPerdata aquo jelas mencakup/sejalan

dengan prinsip syarat sah perjanjian sebagaimana yang diatur dalam

Pasal 1320 KUHPerdata yang mengakui kesepakatan sebagai syarat

sah dari suatu perjanjian serta sejalan dengan Pasal 1338 yang

menyebutkan “tiap persetujuan yang sah menjadi undang-undang

bagi yang membuatnya”, sehingga berdasarkan fakta-fakta yakni bukti

P-1 dan keterangan saksi Elister Tarigan dan Paulus Sembiring yang

merupakan Kepala Desa dan Sekertaris Desa Tanjung Selamat,

karenanya jelas jual beli/kesepakatan antara Penggugat/Terbanding

dengan Tergugat/Pembanding pada tanggal 14 Februari 2014 atas

tanah seluas 400 Meter (4 x 100 M) benar terjadi, dan benar adanya,

apalagi jika dikaitkan dengan fakta bahwa Penggugat /Terbanding

telah melakuan pembuatan jalan sehingga jelas memunculkan bukti

persangkaan bahwa kesepakatan aquo benar dan kuat adanya;

- Bahwa selanjutnya, baik dilihat dari saksi-saksi yang diajukan oleh

Pembanding/ Tergugat yakni saksi Timan, Agen Bukit dan saksi

Replita bukit jelas saksi-saksi tersebut menyatakan “yang menjadi

masalah antara Penggugat dengan Tergugat adalah masalah tanah

karena jalan yang dibuka oleh Penggugat berbeda dengan tanah yang

ditunjuk oleh Tergugat” sehingga berdasarkan kepada fakta tersebut

jelas meunjukkan fakta benar adanya kesepakatan/perjanjian antara

Penggugat dengan Tergugat atas tanah seluas 4 x 100 M = 400 m

yang terletak di desa Tanjung selamat;

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor : 46/PDT/2017/PT.MDN Halaman 22 dari 35 Halaman

- Bahwa selanjutnya dari dalil Pembanding sebagaimana diatas, yang

mengkaitkan “perjanjian tidak pernah ada dengan Pasal 1236

KUHperdata, Pasal 1237 KUHPerdata, Pasal 1243 KUHPerdata,

Pasal 1337 KUHPerdata, Pasal 1321 KUHPerdata dan Pasal 1365

KUHPerdata” adalah dalil dan dasar hukum yang keliru karena dari

semua ketentuan yang didalilkan oleh Pembanding tersebut tidak

berkaitan dengan perjanjian tidak pernah ada atau tidak relefan

dengan perkara aquo, dan bahkan sebagaimana yang telah kami

sampaikan diatas perjanjian antara Penggugat/Terbanding dengan

Tergugat/pembanding telah sesuai dengan Pasal 1320 KUHPerdata;

- Bahwa selanjutnya terkait dengan “Putusan MARI No. 1816

K/Pdt/1989” juga tidak relefan dengan perkara aquo, karena justru

dalam perkara aquo Pembandinglah yang tidak beritikad baik sesuai

dengan pertimbangan dari majelis hakim tingkat pertama pada alenia

ke 4 (empat) halaman 28 yang menyebutkan : “Menimbang bahwa

bukti surat T-1 tersebut dibuat dan ditandatangani pada tanggal 30

juni 2014, sementara kesepakatan lisan Penggugat dan Tergugat

perihal ganti rugi tanah objek perkara tersebut pada hari jumat tanggal

14 februari 2014 yang tertuang dalam berita acara pertemuan 14

februari 2014, yang mana terlebih dahulu dibuat kesepakatan antara

Penggugat dengan Tergugat dari pada dibuat dan ditandatanganinya

akte penegasan surat pembagian harta warisan tersebut. Dalam hal

ini timbul persangkaan majelis hakim, bahwa atas pembuatan akta

penegasan surat pembagian harta warisan tersebut merupakan usaha

dari Tergugat untuk mengaburkan atau mengalihkan status hak

kepemilikan atas tanah objek perkara tersebut ....” sehingga

berdasarkan hal tersebut maka jelaslah Penggugat/Terbanding telah

beritikad baik, apalagi kesepakatan aquo dihadiri/disaksikan oleh

kepala kampung dan karenanya adalah sangat beralasan menolak

seluruh dalil Pembanding karenanya;

2. Bahwa selajutnya pada point 2 dalam memori bandingnya, Pembanding

menyatakan “Majelis hakim tidak seharusnya memutuskan yang tidak

seharusnya diputuskan yaitu mengenai status tanah yang menurut

majelis tanah tersebut tanah pertapakan desa namun fakta hukum yang

sebenarnya berdasarkan bukti tergugat yang majukan diberi tanda T-1,T-

2,T-10, dan T-11 dengan jelas membuktikan tersebut bukan merupakan

pertapakan desa didukung dengan perkara pidana kepala desa dan

sekertaris desa (vide yurisprudensi No. 34/K/AG/1997.......)”;

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor : 46/PDT/2017/PT.MDN Halaman 23 dari 35 Halaman

Bahwa selanjutnya atas dalil Pembanding tersebut, kami tanggapi

sebagai berikut :

- Bahwa dalil yang disampaikan oleh Pembanding tersebut diatas jelas

membingungkan karena tidak jelas arah dan tujuan serta maksud

dalilnya tersebut apalagi tidak jelas dibahagian mana pada putusan

disebutkan berkaitan dengan “menurut majelis tanah tersebut adalah

tanah pertapakan desa”, sehingga terlihat jelas Pembanding tidak

punya dasar/konsep untuk menyatakan keberatan terhadap putusan

karena memang putusan telah berdasarkan hukum;

- Bahwa selanjutnya terkait dengan bukti T-1, T2, T10 juga telah jelas

dikesampingkan oleh majelis hakim tingkat pertama, dan

sebagaimana yang telah kami kutip pertimbangan hakim diatas, jelas

merupakan bukti persangkaan bahwa ada itikad tidak baik dari

Pembanding sehingga jelas harus dikesampingkan dalil Pembanding,

serta bukti T-11 tidak ada relefansinya dengan perkara aquo;

- Bahwa selanjutnya Pembanding mengkaitkan dalilnya tersebut dengan

Yurisprudensi Mahkamah Agung No. 34/K/AG/1997, jelas adalah dalil

yang keliru, karena jelas tidak ada yang keliru baik dari gugatan yang

dibandingkan dengan pemeriksaan setempat, apalagi dari dalilnya

tersebut Pembanding tidak menjelaskan apanya yang keliru dan

apanya yang salah jika dikaitkan dengan Pemerisakan setempat,

sehingga dalil dari Pembanding hanyalah dalil khayalan Pembanding

sendiri;

3. Bahwa selanjutnya pada point 3, dan point 6 memori bandingnya

Pembanding mendalilkan bahwa : “objek perkara aquo milik Mulia Bukit

bukan Pembanding, dimana Mulia Bukit masih hidup serta memiliki

beberapa orang anak yang salah satunya Pembanding”;

Bahwa atas dalil Pembanding tersebut kami tanggapi sebagai berikut :

- Bahwa jelas atas apa yang menjadi keberatan dari Pembanding

sebagaimana diatas telah dipertimbangkan oleh Hakim Tingkat

Pertama yakni pada alenia ke dua (2) dan alenia ke tiga (3) halaman

30 putusan yakni :

“Menimbang oleh karena peihal siapakah sebenarnya pemilik atas

tanah objek perkara tersebut bukanlah merupakan kesalahan dari

Penggugat, melainkan disebabkan atas ketidak jujuran Tergugat

sendiri, dan sejauh ini tidak ada pihak ketiga yang mengajukan

intervensi sebagai pihak dalam perkara aquo, maka majelis hakim

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor : 46/PDT/2017/PT.MDN Halaman 24 dari 35 Halaman

berpendapat bukti surat T-10 dan bukti surat T-11 tersebut tidak dapat

mendukung dalil sangkalan Tergugat, oleh karenanya harus

dikesampingkan’;

“Menimbang, bahwa selanjutnya majelis hakim akan

mempertimbangkan bukti surat T-3,T-4,T-5,T-6,T-7,T-8 yang diajukan

oleh kuasa hukum tergugat. Bahwa menurut majelis hakim menguasai

belum tentu memiliki, dimana surat-surat tersebut bukan merupakan

bukti yang mutlajk bahwa objek perkara tersebut adalah miliknya

orang yang namanya tercantum dalam surat-surat tersebut, akan

tetapi surat-surat tanda bukti pembayaran yang diajukan

kepersidangan tersebut hanyalah merupakan tanda siapa yang wbukti

pembayaran yang diajukan kepersidangan wajib membayar dari tanah

yang bersangkutan. Hal mana berdasarkan kaedah hukum yang

dimaksud dalam yurisprudensi MARI No. 908 K/Sip/1972 tanggal 22

januari 1972, menyebutkan : “surat bukti pembayaran ipeda bukanlah

membuktikan bahwa si pembayar tersebut adalah pemilik tanah

terperkara” maka dengan demikian bukti surat T-3,T-4,T-5,T-6,T-7,T-8

tersebut tidak dapat mendukung dalil sangkalan Tergugat, oleh

karenanya harus dikesampingkan;

- Bahwa dari pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lubuk

Pakam jelas telah sesuai dengan fakta persidangan dan sesuai

dengan hukum, apalagi jelas tidak ada fakta hukum yang

menunjukkan bahwa tanah terperkara adalah milik orang lain, apalagi

faktanya kesepakatan ganti rugi aquo disaksikan oleh Kepala Desa

Tanjung Selamat yang notabene adalah pejabat, dan dapat

membuktikan kebenaran pengakuan dari Jokobus Bukit i.c

Pembanding tentang status tanah adalah merupakan kewenangannya

untuk mengalihkan kepada orang lain;

4. Bahwa selain itu, dari saksi-saksi yang diajukan oleh Tergugat jelas

didapat fakta bahwasanya : “Yang menjadi permasalahan sehingga

Pembanding membatalkan perjanjian/kesepakatan ganti rugi tersebut

karena menurut Pembanding lokasi yang dibuat jalan/diganti rugi bukan

sebagaimana dimaksud oleh Pembanding”, sehingga berdasarkan

kepada hal tersebut jelaslah secara hukum Jokobus Bukit i.c Pembanding

telah mengakui bahwasanya tanah aquo adalah dalam

penguasaan/dalam kewenangan Jokobus Bukit i.c Pembanding,

sehingga jelas tidak ada fakta yang mengarah tanah aquo adalah tanah

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor : 46/PDT/2017/PT.MDN Halaman 25 dari 35 Halaman

milik orang lain, dan karenanya dalil-dalil dari Pembanding sebagaimana

diatas harus dikesampingkan seluruhnya;

5. Bahwa selanjutnya pada point 4 dalam memori bandingnya, Pembanding

mendalilkan bahwa : “saksi Terbanding dalam perkara aquo yang

mengetahui pertemuan hanya satu orang sedangkan saksi yang lain

hanya mendengarkan dari keterangan saksi lainnya, dimana keduanya

merupakan perangkat desa”;

Atas dalil Pembanding tersebut selanjutnya kami tanggapi sebagai

berikut :

- Bahwa apa yang menjadi dalil dari Pembanding sebagai mana diatas

adalah dalil yang keliru, karena jelas sebagaimana persidangan dan

jelas termuat dalam putusan, kedua saksi Penggugat yakni saksi

Elister Tarigan dan saksi Paulus Sembiring keduanya mengetahui

tentang pertemuan pada tanggal 14 februari 2014, bahkan saksi

Elister Tarigan lah yang mempertemukan Pembanding dengan

Terbanding bahkan mengetahui kesepakatan tanah seharga

Rp.40.000.000 (empat puuh juta rupiah);

- Bahwa selain itu dari saksi-saksi dari Pembanding yakni saksi Timan,

saksi Agen Bukti, saksi Replita Bukti, “mengetahui tentang adanya

pembuatan jalan, akan tetapi lokasi yang dimaksud tidak yang dibuat”,

sehingga dari saksi-saksi tersebut jelas membuktikan memang benar

telah terjadi kesepakatan ganti rugi antara Penggugat/Terbanding

dengan Tergugat/Pembanding, sehingga berdasarkan kepada hal-hal

tersebut jelas dalil Pembanding yang menyatakan “unus testis nullus

testis” dan “testimonium de auditu” adalah sangat tidak berdasar dan

harus dikesampingkan;

6. Bahwa selanjutnya dalam memori bandingnya pada point 5, Pembanding

mendalilkan bahwa : “gugatan cacat karena plurium litis consortiom”;

Bahwa atas dalil Pembanding tersebut, selanjutnya kami tanggapi

sebagai berikut :

- Bahwa atas hal tersebut secara jelas telah dipertimbangkan oleh

majelis hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, dimana disebutkan

bahwa sejak awal Pembanding telah memiliki itikad buruk dalam

hubungan hukum antara Terbanding, serta jelas pembandinglah yang

mengakui dan dalam perjanjian tersebut yang berhak untuk

melakukan ganti rugi atas objek sengketa;

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor : 46/PDT/2017/PT.MDN Halaman 26 dari 35 Halaman

- Bahwa selain itu, faktanya sebagaimana yang diketahui aparat desa

yakni Kepala Desa dan Sekertaris Desa Tanjung selamat yang

menguasai tanah adalah Pembanding i.c Jokobus Bukti, sehingga dari

fakta yang mempunyai hubungan dengan Terbanding adalan

Pembanding dan serta yang menguasai tanah adalah Pembanding

sehingga gugatan aquo jelas tidak kurang pihak, karena tidak ada

pihak lain yang harus ditarik dalam perkara aquo, sehingga kerenanya

seluruh dalil Pembanding yang menyatakan gugatan

Penggugat/Terbanding kurang pihak haruslah ditolak untuk

seluruhnya;

7. Bahwa selanjutnya pada point 7 dalam memori bandingnya Pembanding

mendalilkan bahwa : “Bukti tambahan yang diajukan Terbanding yang

diberi tanda P-2 s/d P-6 tidak ada relefansinya dengan pembanding

dalam pokok perkara”;

Bahwa selanjutnya atas dalil tersebut kami tanggapi sebagai berikut :

- Bahwa atas dalil Pembanding aquo sebenarnya telah dipertimbangkan

oleh hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam pada halaman 33, 36

dan 37 Putusan, yakni secara umum pertimbangannya : “Tergugat

telah menghalangi jalan masuk kelokasi tanah milik Penggugat

dengan cara menumbang pohon aren sehingga Penggugat tidak

dapat masuk kelokasi tanah miliknya yang mengakibatkan tanaman

karet milik Penggugat menjadi rusak dan tidak terurus, serta

Penggugat telah menumbang rambungnya sebanyak 300 batang

untuk membuat akses jalan yang dibuktikan dengan P-2,P-3,P-4,P-

5,P-6 menjadi sia-sia”;

- Bahwa dari pertimbangan sebagaimana diatas jelas terdapat

hubungan yang sangat erat antara perbuatan wanprestasi

Pembanding dengan bukti surat Terbanding/ Penggugat P-2,P-3,P-

4,P-5,P-6, dimana faktanya tujuan untuk dilakukan ganti rugi tanah

milik Pembanding/ Tergugat oleh Penggugat/ Terbanding adalah

untuk akses jalan keladang milik Penggugat/Terbanding, agar

Terbanding dapat mengurus tanaman karetnya dengan baik, dan

faktanya untuk membuat jalan tersebut Penggugat/Terbanding juga

harus menumbang tanaman karetnya sendiri sebanyak 300 batang,

sehingga atas perbuatan Pembanding/Tergugat yang tidak

menyerahkan tanah aquo/menutup jalan yang sudah disepakati dan

dibuat oleh Penggugat/Terbanding maka Penggugat/pembanding

mengalami kerugian karena sudah menumbang tanaman karetnya

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor : 46/PDT/2017/PT.MDN Halaman 27 dari 35 Halaman

sendiri, serta tidak dapat menggunakan akses jalan dan tanaman

karet milik Penggugat/Terbanding tidak terurus karenanya;

- Bahwa dari hal tersebut diatas, jelas terdapat hubungan sebab akibat

dari tidak diserahkannya tanah yang menjadi objek perjanjian dengan

kerugian yang diderita oleh Penggugat/Terbanding sehingga

karenanya sangat beralasan atas kerugian tersebut untuk dibebankan

kepada Tergugat/Pembanding sehingga karenannya sudah tepat dan

beralasan hukum pertimbangan majelis hakim Pengadilan Negeri

Lubuk Pakam dan karenanya mohon kepada mejelis hakim untuk

menolak seluruh dalill dari Pembanding karenanya;

8. Berdasarkan kepada argumentasi hukum sebagaimana diatas jelas

seluruh dalil-dalil Pembanding adalah tidak berdasar, dan karenanya

mohon kepada yang Mulia Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan

yang memeriksa dan mengadili perkara aquo untuk menolak

permohonan banding Pembanding seluruhnya;

Berdasarkan kepada hal-hal tersebut diatas, mohon kepada yang Mulia

Bapak Ketua Pengadilan Tinggi Medan Cq Yang Mulia Majelis Hakim yang

memeriksa dan mengadili perkara aquo berkenan untuk menjatuhkan

putusan yang amarnya sebagai berikut :

1. Menolak Permohonan banding dari Pembanding/Tergugat untuk

seluruhnya;

2. Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No.

62/Pdt.G/2015/PN.Lbp Tertanggal 21 Januari 2016;

3. Menghukum Pembanding/Tergugat untuk membayar biaya kedua

tingkat peradilan karenanya;

Atau : Apabila Yang Mulia Majelis Hakim Tinggi perpendapat lain mohon

keadilan yang seadil-adilnya;

Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi memeriksa dan

mempelajari dengan seksama putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam

Nomor 62/Pdt.G/2015/PN.Lbp., tanggal 21 Januari 2016, gugatan, jawaban,

replik dan duplik, berita acara sidangnya beserta surat-surat yang dalam

berkas perkara tersebut dan setelah pula membaca dan mempelajari Memori

Banding serta Kontra Memori Banding yang diajukan kedua belah pihak,

maka Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan berpendapat sebagaimana

dalam pertimbangan dibawah ini;

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor : 46/PDT/2017/PT.MDN Halaman 28 dari 35 Halaman

Meimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan tentang pokok

perkara, maka akan dipertimbangkan tentang eksepsi yang diajukan dalam

jawaban Pembanding semula Tergugat;

Dalam eksepsi :

Menimbang, bahwa dalam jawaban Pembanding semula Tergugat

yang pada pokoknya telah mengemukan eksepsi terhadap format gugatan

Terbanding semula Penggugat yaitu pada pokoknya sebagai berikut :

1. Eksepsi gugatan Pengguat salah alamat;

2. Eksepsi penggugat tidak tidak memiliki kedudukan dan kepentingan

hukum mengajukan gugatan aquo;

3. Ekisepsi gugatan penggugat kurang pihak;

4. Eksepsi gugatan penggugat kabur (obscuur libel); Menimbang, bahwa eksepsi yang diajukan oleh Pembanding semula

Tergugat ternyata tidak dipertimbangkan dan tidak diputus dalam pertimbangan

putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama dan oleh karena itu akan dipertimbangkan

dan diputus dalam pertimbangan putusan tingkat banding ini;

Menimbang, bahwa tentang eksepsi gugatan salah alamat, maka Majelis

Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa gugatan jelas dialamatkan kepada

Pembanding semula Tergugat selaku pihak yang mengadakan kesepakatan secara

lisan sekalipun dibantah sebagaimana tertera dalam Berita Acara Pertemuan

tertanggal 14 Pebruari 2014 (P-1) dan berdasarkan bukti P-1 tersebut, maka

format gugatan Terbanding semula Penggugat tidak salah alamat

sebagaimana eksepsi Pembanding semula Tergugar. Berdasarkan

pertimbangan tersebut, maka eksepsi ini harus ditolak;

Menimbang, bahwa tentang eksepsi penggugat tidak memiliki kedudukan

dan kepentingan hukum mengajukan gugatan aquo, maka Majelis Hakim Tingkat

Banding berpendapat bahwa berdasarkan asas hukum acara perdata yang

menyatakan bahwa setiap orang yang merasa dirugikan berhak untuk mengajukan

gugatan ke Pengadilan. Dalam perkara ini Terbanding semula Penggugat telah

merasa dirugikan oleh Pembanding semula Tergugat yang didasarkan kesepakatan

yang didalilkan oleh Terbanding semula Penggugat sebagaimana dalam bukti surat

P-1, oleh karena itu Terbanding semula Penggugat berhak mengajukan gugatan

kepada Pembanding semula Tergugat yang telah dianggap merugikannya.

Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka eksepsi Pembanding ssemula Tergugat

yang berpendapat bahwa Terbanding semula Penggugat tidak memiliki kedudukan

dan kepentingan hukum mengajukan perkara gugatan aquo tidak beralasan dan

harus ditolak;

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor : 46/PDT/2017/PT.MDN Halaman 29 dari 35 Halaman

Menimbang, bahwa tentang eksepsi gugatan kurang pihak, maka Majelis

Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa berdasarkan putusan MA Nomor 305

K/Sip/1971 tanggal 16 Juni 1971 yang kaedah hukumnya adalah pihak-pihak yang

dijadikan tergugat adalah wewenang Penggugat untuk menentukannya terhadap

siapa saja yang dianggap merugikannya (asas hukum perdata). Bedasarkan

pertimbangan tersebut, maka eksepsi Pembanding semula Tergugat tentang

gugatan kurang pihak tidak beralasan dan oleh karena itu harus ditolak;

Menimbang, bahwa tentang eksepsi gugatan penggugat kabur (obscuur

libel), maka Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa setelah mempelajari

gugatan Terbanding semula Penggugat dalam perkara ini ternyata uraian posita

gugatan cukup jelas baik kedudukan hukumnya, objek gugatannya, hubungan posita

dan petitum gugatan dan lainnya, sehingga dengan demikian eksepsi Pembanding

semula Tergugat tentang gugatan kabur tidak beralasan dan karenanya harus

ditolak;

Menimbang, bahwa karena semua materi eksepsi yang diajukan oleh

Pembanding semula Tergugat dalam jawabannya ditolak, maka selanjutnya akan

dipertimbangkan pokok perkara yang menjadi sengketa dalam perkara banding ini

sebagaimana dalam pertimbangan dibawah ini;

Menimbang, bahwa yang menjadi pokok perkara dalam perkara ini

adalah gugatan wanprestasi tentang perjanjian jual beli tanah dengan ukuran

4m (panjang) x 100m (lebar) yang terletak di Dusun I Desa Tanjung Selamat

Kecamatan Namo Ramben Kabupaten Deli Serdang dengan batas-batas

sebagaimana gugatan antara Terbanding semula Penggugat sebagai

pembeli dan Pembanding semula Tergugat sebagai penjual sebagaimana

tertera dalam kesepatan antara Penggugat sebagai pembeli dan Pembanding

semula Tergugat berupa Berita Acara Pertemuan tertanggal 14 Pebruari

2014;

Menimbang, bahwa sebelum membuktikan ada tidaknya wanprestasi

sebagaimana dalil gugatan Terbanding semula Penggugat tersebut, maka

haruslah mempertimbangkan sah tidaknya perjanjiannya yang merupakan

sumber dari gugatan wanprestasi tersebut. Terbanding semula Penggugat

telah mendasarkan gugatan wanprestasinya pada perjanjian berupa Berita

Acara Pertemuan tertanggal 14 Pebruari 2014 antara Terbanding semula

Penggugat dengan Pembanding semula Tergugat tersebut berupa P-1.

Maka dengan demikian Majelis Hakim Tinggi akan mempertimbangkan

sah tidaknya perjanjian berupa Berita Acara Pertemuan tertanggal 14

Pebruari 2014 antara Terbanding semula Penggugat dengan

Pembanding semula Tergugat tersebut berupa P-1 tersebut yang

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor : 46/PDT/2017/PT.MDN Halaman 30 dari 35 Halaman

menjadi dasar hukum dalil gugatan Terbanding semula Penggugat

dalam perkara ini ;

Menimbang, bahwa perjanjian jual beli (tanah) menurut ilmu hukum

perdata bagi golongan pribumi dapat dilakukan dengan dua sistim hukum

yaitu :

1. Menurut sistim hukum adat;

2. Menurut pasal 1320 KUH Perdata (BW); Ad.1. Menurut hukum adat bahwa perjanjian jual beli tanah telah terjadi apabila

dilakuan secara terang dan tunai. Dilakukan secara terang artinya dilakukan

langsung dan nyata antara penjual dengan pembeli dan dilakukan dihadapan

Kepala Desa dimana tanah objek jual beli terletak dan disaksikan oleh saksi-

saksi. Sedangkan secara tunai artinya pembayaran dilakukan oleh pembeli

secara kontan seketika itu juga kepada penjual seharga yang telah

disepakati;

Ad.2. Sedangkan perjanjian menurut pasal 1320 KUH Perdata, perjanjian syah

apabaila memenuhi 4 syarat yaitu :

1. Adanya kata sepakat mereka yang mengikatkan dirinya;

2. Adanya kecakapan untuk membuat suatu perjanjian;

3. Adanya sesuatu hal tertentu;

4. Adanya suatu sebab yang halal;

Ad.1. Adanya kata sepakat mereka yang mengikatkan dirinya artinya

harus ada kata kesepakatan antara pembeli dan penjual untuk

melakukan perjanjian terhadap sesuatu objek yang diperjanjikan

yang dibuat secara tertulis baik dengan surat dibawah tangan

ataupun dengan akte;

Ad. 2. Adanya kecakapan untuk membuat suatu perjanjian artinya para

pihak yang melakukan perjanjian haruslah orang yang mampu

melakukan perbuatann hukum misalnya para pihak masing-

masing orang yang sudah dewasa, tidak dibawah pengampuan,

tidak tergangu jiwa dan pikirannya;

Ad.3. Adanya sesuatu hal tertentu artinya perjanjian itu dibuat haruslah

terhadap sesutu objek tertentu misalnya perjanjian untuk

melakukan sesuatu, perjanjian dalam jual beli barang berupa

tanah, mobil dan lainnya;

Ad.4. Adanya suatu sebab yang halal artinya perjanjian itu haruslah

memperjanjikan suatu yang dibolehkan yaitu tidak betentangan

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor : 46/PDT/2017/PT.MDN Halaman 31 dari 35 Halaman

dengan hukum, tidak bertentangan dengan ketertiban umum

dan tidak bertentangan dengan kesusilaan; Menimbang, bahwa apabila teori ilmu hukum tersebut dihubungkan dengan

degan perkara ini, maka Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa

perjanjian jual beli tanah dengan ukuran 4m (panjang) x 100m (lebar)

yang terletak di Dusun I Desa Tanjung Selamat Kecamatan Namo Ramben Kabupaten Deli Serdang dengan batas-batas sebagaimana

gugatan yang berupa Berita Acara Pertemuan tertanggal 14 Pebruari 2014 tersebut berupa P-1, dengan pertimbangan hukum sebagai berikut :

1. Ditinjau dari pendekatan hukum adat, maka fakta hukumnya

sebagaimana diakui oleh Terbanding semula Penggugat,

keterangan saksi-saksi dan keterangan Pembanding semula

Tergugat, dalam berita acara persidangan tingkat pertama bahwa

Terbanding semula Penggugat tidak melakukan pembayaran

secara tunai saat dilakukan kesepakatan (jual beli) yang

diterangkan dalam Berita Acara Pertemuan pada hari Jumat

tertanggal 14 Pebruari 2014 (bukti P-1) tersebut dan bahkan

sampai dengan saat perkara ini tidak ada pembayaran.Oleh karena

tidak dilakukan pembayaran secara tunai oleh pembeli, maka

perjanjian jual beli tanah yang didalilkan oleh Terbanding semula

Penggugat sebagaimana gugatannya tidak memenuhi ketentuan

hukum adat sehingga tidak mengikat kedua belah pihak yang

mengadakan kesepakatan dan perjanjian jual beli tanah tersebut

secara hukum adat dianggap tidak pernah terjadi;

2. Ditinjau dari pendekatan pasal 1320 BW (KUH Perdata), maka

fakta hukumnya pada alat bukti tertulis yaitu berupa surat Berita

Acara Pertemuan pada hari Jumat tertanggal 14 Pebruari 2014

yang dibuat dan ditanda tangani oleh Sekretaris Desa Tanjung

Selamat yaitu Paulus Sembiring dan Kepala Desa Tanjung Selamat

yaitu Elieser Tarigan dan ditanda tangani oleh saksi Kasmar

Nasution dan saksi Rabun Samura (P-1) yang didalilkan oleh

Terbanding semula Penggugat merupakan bukti surat utama yang

membuktikan bahwa tentang adanya kata sepakat antara

Terbanding semula Penggugat dengan Pembanding semula

Tergugat. Namum fakta hukumnya secara terang dan secara nyata

bukti surat P-1 tersebut tidak ditanda tangani oleh Pembanding

semula Tergugat maupun oleh Terbanding semula Penggugat

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor : 46/PDT/2017/PT.MDN Halaman 32 dari 35 Halaman

sebagai subjek hukum yang didalilkan sebagai pihak-pihak yang

melakukan perjanjian/kesepakatan tersebut, sehingga tidak

memenuhi syarat untuk syahnya suatu perjuanjian sebagaimana

dalam pasal 1320 ayat (1) BW (KUH Perdata) tersebut diatas.

Karena perjanjian berupa Berita Acara Pertemuan pada hari Jumat

tertanggal 14 Pebruari 2014 yang dibuat dan ditanda tangani oleh

Sekretaris Desa Tanjung Selamat yaitu Paulus Sembiring dan

Kepala Desa Tanjung Selamat yaitu Elieser Targan dan ditanda

tangani oleh saksi Kasmar Nasution dan saksi Rabun Samura (P1),

tidak ditanda tangani oleh pihak-pihak yang membuat perjanjian

yaitu Pembanding semula Tergugat yang didalilkan sebagai penjual

dan Terbanding semula Penggugat yang didalilkan sebagai

pembeli sebagaimana dalam gugatan, sehingga berdasarkan pasal

1338 BW (KUH Perdata) bukti surat P-1 tersebut diatas tidak

mempunyai nilai pembuktian sebagai bukti surat yang mengikat

Pembanding semula Tergugat maupun Terbanding semula

Penggugat;

Selain daripada itu dari bukti surat Berita Acara Pertemuan pada

hari Jumat tertanggal 14 Pebruari 2014 yang didalilkan oleh

Terbanding semula Penggugat sebagai surat perjanjian

kesepakatan jual beli dengan Pembanding semula Tergugat

terhadap tanah tersebut diatas (P-1) dihubungkan alat bukti surat

Akta Notaris Nomor : 05/Not-BT/VI/2014 tanggal 30 Juni 2014

tentang Penegasan Surat Pembagian Harta Waris an MULIA

BUKIT (T-1), maka didapaatkan fakta hukum bahwa tanah yang

menjadi objek jual beli tersebut bukan tanah hak milik Pembanding

semula Tergugat sebagai penjual, akan tetapi tanah yang menjadi

objek perjanjian jual beli tersebut diatas adalah tanah hak milik

orang tuanya bernama MULIA BUKIT yang masih hidup. Dan kalau

dimaknai dari salah satu materi dibuatnya bukti surat T-1 oleh

pemiliknya MULIA BUKIT 4 bulan kemudian setelah bukti P-1 dapat

disimpulkan adalah sebagai salah satu sikap yang dilakukan oleh

MULIA BUKIT sebagai pemilik tanah untuk melindungi haknya dari

perbuatan hukum orang lain yang tidak berhak yang dapat

merugikannya, yang dalam perkara ini termasuk perbuatan hukum

yang dilakukan oleh Pembanding semula Tergugat dan perbuatan

hukum yang dilakukan oleh Terbanding semula Penggugat yang

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor : 46/PDT/2017/PT.MDN Halaman 33 dari 35 Halaman

telah menjadikan tanah miliknya (MULIA BUKIT) sebagai objek

perjanjian jual beli.

Bahwa dari pertimbangan bukti surat P-1 dihubungkan dengan

bukti surat T-1 tersebut diatas, maka Majelis Hakim Tingkat

Banding berpendapat bahwa andaikan perjanjian P-1 dianggap

sah, maka Terbanding semula Penggugat tidak berhak untuk

menjadikan tanah tersebut sebagai objek kesepakatan jual beli

dengan siapapun termasuk dengan Terbanding semula Penggugat,

karena Pembanding semula Tergugat dalam perkara ini bukan

sebagai pemilik tanah yang menjadi objek perjanjian (P-1), akan

tetapi tanah tersebut adalah hak milik MULIA BUKIT (T-1) yang

belum dipindah tangankan secara hukum hingga saat ini baik

melalui hibah ataupun dengan cara hukum lainnya. Sehubungan

dengan pertimbangan tersebut, maka kesepakatan/perjanjian pada

P-1 tidak memenuhi syarat adanya kata sepakat mereka yang

mengikatkan dirinya dalam pasal 1320 KUH Perdata, karena dibuat

oleh orang yang tidak berhak yaitu dibuat oleh Pembanding semula

Tergugat;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut

di atas, maka putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor

62/Pdt.G/2015/PN.Lbp., tanggal 21 Januari 2016 tidak dapat dipertahankan

dan harus dibatalkan, selanjutnya Pengadilan Tinggi akan mengadili sendiri

dengan amar putusan sebagaimana tersebut dibawah ini;

Menimbang, bahwa karena gugatan pokok adalah wanprestasi yang

didasarkan kepada perjanjian (bukti suara P-1), sedangkan P-1 telah

dinyatakan tidak mengikat kedua belah pihak yang berperkara dalam perkara

ini dan juga telah dinyatakan bukti surat P-1 telah batal demi hukum, maka

gugatan wanprestasi harus ditolak;

Menimbang, bahwa sedangkan point-point materi gugatan selebihnya

yang domohonkan Terbanding semula Penggugat adalah merupakan

asesories manakala gugatan wanprestasi dikabulkan dan karena gugatan

wanprestasi ditolak, maka meteri gugatan selebihnya tidak perlu

dipertimbangkan dan dibuktikan lagi dan harus ditolak untuk seluruhnya;

Menimbang, bahwa tentang memori banding yang diajukan oleh

Pembanding semula Tergugat yang pada pokoknya keberatan terhadap

putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor 62/Pdt.G/2015/PN.Lbp.,

tanggal 21 Januari 2016 dan mohon agar putusan putusan tersebut

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor : 46/PDT/2017/PT.MDN Halaman 34 dari 35 Halaman

dibatalkan, maka berdasarkan pertimbangan hukum diatas, keberatan dan

permohonan Pembanding semula Tergugat cukup beralasan dan dapat

dikabulkan;

Menimbang, bahwa sedangkan kontra memori banding Terbanding

semula Penggugat yang memohon agar putusan Pengadilan Negeri Lubuk

Pakam Nomor 62/Pdt.G/2015/PN.Lbp., tanggal 21 Januari 2016 dapat

dikuatkan pada tingkat banding, Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat

tidak cukup beralasan dan sebagaimana telah dipertimbangan hukum diatas,

maka harus ditolak;

Menimbang, bahwa oleh karena putusan Pengadilan Tingkat Pertama

dibatalkan dan gugatan ditolak untuk seluruhnya dan Terbanding semula

Penggugat berada pada pihak yang kalah, maka berdasarkan pasal 192 Rbg

Terbanding semula Penggugat harus dihukum untuk mmembayar biaya

perkara dalam kedua tingkat peradilan;

Memperhatikan pasal 1320, 1338 KUH Perdata dan Undang-Undang

Nomor 20 Tahun 1947 jo Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009 serta RBG

dan peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;

MENGADILI :

- Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Tergugat

tersebut;

- Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor

62/Pdt.G/2015/PN.Lbp., tanggal 21 Januari 2016 yang dimohonkan

banding;

MENGADILI SENDIRI : Dalam Eksepsi :

- Menolak eksepsi Pembanding semula Tergugat seluruhnya;

Dalam Pokok Perkara :

1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

2. Menghukum Terbanding untuk membayar biaya perkara dalam kedua

tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan sejumlah Rp

150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah);

Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim

Pengadilan Tinggi Medan pada hari SENIN tanggal 08 MEI 2017 oleh kami :

ALI NAFIAH DALIMUNTHE, SH.,MM.,MH., sebagai Hakim Ketua Majelis

DAILUN SAILAN, SH.,MH., dan BINSAR SIREGAR, SH.,M.Hum., masing -

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor : 46/PDT/2017/PT.MDN Halaman 35 dari 35 Halaman

masing sebagai Hakim Anggota, berdasarkan Surat Penetapan Ketua

Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 46/PDT/2017/PT.MDN, tanggal 24 Februari

2017, tentang penunjukan Majelis Hakim Tinggi untuk memeriksa dan

mengadili perkara ini ditingkat banding dan putusan tersebut telah diucapkan

pada hari Selasa tanggal 6 Juni 2017 didalam sidang yang terbuka untuk

umum oleh Hakim Ketua Majelis dengan dihadiri oleh kedua Hakim Anggota

tersebut, dibantu oleh MANSURDIN, SH sebagai Panitera Pengganti pada

Pengadilan Tinggi Medan tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak maupun

kuasanya.

HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA MAJELIS,

ttd ttd

DAILUN SAILAN, SH., MH ALI NAFIAH DALIMUNTHE, SH., MM., MH ttd

BINSAR SIREGAR, SH., M.Hum PANITERA PENGGANTI,

ttd MANSURDIN, SH

Perincian Biaya :

1. Meterai Rp. 6.000,- 2. Redaksi Rp. 5.000,- 3. Pemberkasan Rp 139.000,-

Jumlah Rp. 150. 000,-

Untuk salinan sesuai dengan aslinya. PANITERA,

H. BASTARIAL, SH.MH.

NIP. 195608211986031003