penggugat...rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) atas invoice nomor : tec 089 tersebut, pada...

63
Halaman 1 dari 63 Putusan Nomor 125/Pdt.G/2020/PN Jmr P U T U S A N Nomor: 125/Pdt.G/2020/PN Jmr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Jember yang mengadili perkara perdata pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara gugatan antara : PT. Dafam Hotel Management, berkedudukan di Menara Suara Merdeka Lantai 11 Jalan Pandanaran No.30 Kota Semarang, Pekunden, Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah, dalam hal ini memberikan kuasa kepada Imam Hidayat, SH.MH, Dkk, pekerjaan Advokat dan Konsultan Hukum berkantor di Law Firm Imam Hidayat & Partners, beralamat di “Red Building” Jalan Ahmad Yani Utara No.33A Kota Malang, berdasarkan Surat Kuasa Khusus No.017/IH&P/SKK/XI/2020 tertanggal 10 November 2020, sebagai ------- --------------------------------------------------------------------- PENGGUGAT ; Lawan: PT. Griya Artha Langgeng Semesta, bertempat tinggal di Ruko Meruya Plaza 2 Blok B No.16, Taman Meruya Ilir, Jakarta Barat, Meruya Utara, Kembangan, Kota Jakarta Barat, DKI Jakarta, dalam hal ini memberikan kuasa kepada Dr. H. Ahmad Muliadi, SH.MH, Dkk, pekerjaan Advokat pada Law Office MULIADI & PARTNERS, berkedudukan di Jl.Tebet Timur Dalam IIIC No. 2, Kotamadya Jakarta Selatan, Propinsi DKI Jakarta, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 05 Januari 2021 sebagai ------------------------------------------------------------- TERGUGAT ; Pengadilan Negeri tersebut ; Setelah membaca berkas perkara beserta surat-surat yang bersangkutan; Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara; TENTANG DUDUK PERKARA Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 20 November 2020 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jember pada tanggal 7 Desember 2020 dalam Register Nomor 125/Pdt.G/2020/PN Jmr, telah mengajukan gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa Penggugat adalah Perusahaan yang berbadan hukum yang bergerak dibidang jasa tidak terbatas pada konsultasi bidang perhotelah dan jasa pengelolaan hotel yang memiliki pengalaman dan keahlian dalam bidang

Upload: others

Post on 07-Aug-2021

19 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGGUGAT...Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) atas Invoice Nomor : TEC 089 tersebut, pada tanggal 13 April 2017 Tergugat melakukan pembayaran kepada Penggugat ; 11. Bahwa selanjutnya

Halaman 1 dari 63 Putusan Nomor 125/Pdt.G/2020/PN Jmr

P U T U S A N

Nomor: 125/Pdt.G/2020/PN Jmr

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Jember yang mengadili perkara perdata pada tingkat

pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara gugatan

antara :

PT. Dafam Hotel Management, berkedudukan di Menara Suara Merdeka

Lantai 11 Jalan Pandanaran No.30 Kota Semarang, Pekunden,

Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah, dalam hal ini

memberikan kuasa kepada Imam Hidayat, SH.MH, Dkk, pekerjaan

Advokat dan Konsultan Hukum berkantor di Law Firm Imam Hidayat &

Partners, beralamat di “Red Building” Jalan Ahmad Yani Utara No.33A

Kota Malang, berdasarkan Surat Kuasa Khusus

No.017/IH&P/SKK/XI/2020 tertanggal 10 November 2020, sebagai -------

--------------------------------------------------------------------- PENGGUGAT ;

Lawan:

PT. Griya Artha Langgeng Semesta, bertempat tinggal di Ruko Meruya

Plaza 2 Blok B No.16, Taman Meruya Ilir, Jakarta Barat, Meruya Utara,

Kembangan, Kota Jakarta Barat, DKI Jakarta, dalam hal ini memberikan

kuasa kepada Dr. H. Ahmad Muliadi, SH.MH, Dkk, pekerjaan Advokat

pada Law Office MULIADI & PARTNERS, berkedudukan di Jl.Tebet

Timur Dalam IIIC No. 2, Kotamadya Jakarta Selatan, Propinsi DKI

Jakarta, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 05 Januari 2021

sebagai ------------------------------------------------------------- TERGUGAT ;

Pengadilan Negeri tersebut ;

Setelah membaca berkas perkara beserta surat-surat yang bersangkutan;

Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara;

TENTANG DUDUK PERKARA

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 20

November 2020 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan

Negeri Jember pada tanggal 7 Desember 2020 dalam Register Nomor

125/Pdt.G/2020/PN Jmr, telah mengajukan gugatan sebagai berikut :

1. Bahwa Penggugat adalah Perusahaan yang berbadan hukum yang bergerak

dibidang jasa tidak terbatas pada konsultasi bidang perhotelah dan jasa

pengelolaan hotel yang memiliki pengalaman dan keahlian dalam bidang

Page 2: PENGGUGAT...Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) atas Invoice Nomor : TEC 089 tersebut, pada tanggal 13 April 2017 Tergugat melakukan pembayaran kepada Penggugat ; 11. Bahwa selanjutnya

Halaman 2 dari 63 Putusan Nomor 125/Pdt.G/2020/PN Jmr

manajemen dan pengelolaan hotel serta merupakan pemilik dan atau

pemegang hak atas merek – merek hotel yang terdaftar atas nama

PT.DAFAM HOTEL MANAGEMENT diseluruh Indonesia ;

2. Bahwa sedangkan Tergugat adalah pemilik modal dan atau investor yang

bermaksud untuk mendirikan dan atau membangun hotel lengkap dengan

fasilitasnya sesuai standar hotel berbintang sebagaimana yang ditetapkan

oleh Lembaga Sertifikasi Usaha yang beralamat Jenderal Gatot Subroto

No.47 Jember, Jawa Timur ;

3. Bahwa pada tanggal 7 Januari 2015 bertempat di Jakarta antara Penggugat

dengan Tergugat bersepakat melakukan kerjasama untuk Pembanguna dan

Pengelolaan Hotel yang terletak di Jember yang kemudian dituangkan ke

dalam Nota Kesepahaman Oleh dan Antara PT. GRIYA ARTHA LANGGENG

SEMESTA (Tergugat) dengan PT. DAFAM HOTEL MANAGEMENT

(Penggugat) ;

4. Bahwa Nota Kesepahaman Oleh dan Antara PT. DAFAM HOTEL

MANAGEMENT (Penggugat) dengan PT. GRIYA ARTHA LANGGENG

SEMESTA (Tergugat) dibuat untuk melakukan kerjasama saling

menguntungkan dalam pembangunan dan pengelolaan Hotel milik Tergugat

yang terletak di Jalan Jendra Gatot Subroto No. 47 Jember, Jawa Timur dan

nantinya hotel tersebut diberi nama HOTEL DAFAM LOTUS JEMBER ;

5. Bahwa untuk menindaklanjuti Nota Kesepahaman yang dibuat oleh

Penggugat dengan Tergugat pada tanggal 7 Januari 2015 tersebut,

kemudian Penggugat dengan Tergugat membuat Perjanjian yang dituangkan

dalam PERJANJIAN PENGELOLAAN HOTEL Nomor : 003/MA/DHM/

GALS/VII/2016 Tertanggal 11 Juli 2016 antara PT. GRIYA ARTHA

LANGGENG SEMESTA (Tergugat) dengan PT. DAFAM HOTEL

MANAGEMENT (Penggugat) dengan nilai Technical Assistant Fee sebesar

Rp. 450.000.000,- (empat ratus lima puluh juta rupiah) ;

6. Bahwa ditengah perjalanan Tergugant meminta tolong kepada Penggugat

untuk dapat mengubah nilai Techincal Assistant Fee yang awalnya disepakati

sebesar Rp. 450.000.000,- (empat ratus lima puluh juta rupiah) diubah

menjadi Rp. 750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta rupiah) dengan alasan

dari Tergugat agar nilai tersebut dapat diajukan untuk peminjaman di Bank ;

7. Bahwa atas permohonan dari Tergugat tersebut maka Penggugat menyetujui

untuk mengubah nilai Techincal Assistant Fee yang kemudian Penggugat

dengan Tergugat bersepakat untuk merubah Techincal Assistant Fee dari

Rp.450.000.000,- (empat ratus lima puluh juta rupiah) menjadi

Rp.750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta rupiah) yang kesepakatan itu

dibuat dan dituangkan kedalam Perubahan Ke – 2 PERJANJIAN

PENGELOLAAN HOTEL Nomor : 003/MA/DHM/GALS/VII/2016 Tertanggal

Page 3: PENGGUGAT...Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) atas Invoice Nomor : TEC 089 tersebut, pada tanggal 13 April 2017 Tergugat melakukan pembayaran kepada Penggugat ; 11. Bahwa selanjutnya

Halaman 3 dari 63 Putusan Nomor 125/Pdt.G/2020/PN Jmr

11 Juli 2016 antara PT. GRIYA ARTHA LANGGENG SEMESTA (Tergugat)

dengan PT. DAFAM HOTEL MANAGEMENT (Penggugat) dengan Nomor

Perjanjian dan tanggal Perjanjian dibuat sama dengan Perjanjian yang dibuat

Pertama ;

8. Bahwa kemudian setelah adanya Perubahan Perjanjian tersebut maka

merujuk pada Pasal 3 dan Pasal 4 PERJANJIAN PENGELOLAAN HOTEL

Nomor : 003/MA/DHM/GALS/VII/2016 Tertanggal 11 Juli 2016 ruang lingkup

Peranjian itu mengenai Kerjasama dalam rangkan Perencanaan,

Pembangunan, Pembukaan dan Pengelolaan Hotel yang terletak di Jalan

Gatot Subroto No. 47 Jember, Jawa Timur dengan merek hotel adalah

HOTEL DAFAM LOTUS JEMBER dengan Jangka Waktu yang disepakati

selama 10 (sepuluh) tahun terhitung sejak Pembukaan Hotel secara resmi

(grand opening) ;

9. Bahwa oleh karena Penggugat telah melakukan kewajibannya yaitu

peletakan batu pertama (ground breaking) serta dana pinjaman pada bank

yang telah cair maka merujuk Pasal 13 ayat (1) point a Perubahan Ke – 2

PERJANJIAN PENGELOLAAN HOTEL Nomor : 003/MA/DHM/GALS/VII/

2016 Tertanggal 11 Juli 2016, mengenai Technical Assistant Fee sebesar

Rp.750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta rupiah) maka Penggugat berhak

atas termin pembayaran pertama sebesar Rp. 150.000.000 (seratus lima

puluh juta rupiah) dan termin kedua pada saat Ground Breaking sebesar

Rp.200.000.000,- (dua ratus juta rupiah), termin ketiga pada saat Topping Off

sebesar Rp.200.000.000 (dua ratus juta) dan termin keempat saat Soft

Opening/Grand Opening sebesar Rp. 200.000.000 (dua ratus juta) sehingga

total keseluruhan sebesar Rp.750.000.000,- (tiga ratus lima pulug juta

rupiah);

10. Bahwa kemudian atas pekerjaan yang telah dilakukan oleh Penggugat yaitu

melakukan peletakkan batu pertama (ground breaking) tersebut maka

sesuai dengan Point 9 diatas, Penggugat melakukan tagihan pertama pada

tanggal 12 Agustus 2016 kepada Tergugat dengan mengeluarkan Invoice

Nomor : TEC 089 atas pekerjaan yang telah dilakukan sebesar

Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) atas Invoice Nomor : TEC 089

tersebut, pada tanggal 13 April 2017 Tergugat melakukan pembayaran

kepada Penggugat ;

11. Bahwa selanjutnya pada tanggal 23 Mei 2017, Penggugat melakukan

tagihan kepada Tergugat mengenai pembayaran Technical Assistant Fee

dengan mengeluarkan Invoice Nomor : TEC 100 sebesar Rp. 100.000.000,-

(seratus juta rupiah), akan tetapi hingga sampai saat gugatan ini diajukan

Tergugat masih belum melakukan Pembayaran atas tagihan ke – 2 dari

Penggugat untuk itu sudah sangat tepat mohon kiranya Majelis Hakim

Page 4: PENGGUGAT...Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) atas Invoice Nomor : TEC 089 tersebut, pada tanggal 13 April 2017 Tergugat melakukan pembayaran kepada Penggugat ; 11. Bahwa selanjutnya

Halaman 4 dari 63 Putusan Nomor 125/Pdt.G/2020/PN Jmr

Pemeriksa Perkara a quo untuk menerima dan mengabulkan Gugatan

Penggugat oleh karena Tergugat telah melakukan perbuatan wanprestasi

(ingkar janji) terhadap Penggugat ;

12. Bahwa selanjutnya pada 31 Oktober 2017, Penggugat melakukan tagihan

kepada Tergugat mengenai pembayaran Technical Assistant Fee dengan

mengeluarkan Invoice Nomor : TEC 104 sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus

juta rupiah), akan tetapi hingga sampai saat gugatan ini diajukan Tergugat

masih belum melakukan pembayaran atas tagihan Ke – 3 dari Penggugat

untuk itu sudah sangat tepatmohon kiranya Majelis Hakim Pemeriksa

Perkara a quo untuk menerima dan mengabulkan Gugatan Penggugat oleh

karena Tergugat telah melakukan perbuatan wanprestasi (ingkar janji)

terhadap Penggugat ;

13. Bahwa pada tanggal 16 November 2017 pembangunan hotel DAFAM

LOTUS JEMBER telah selesai pada saat dilakukan soft opening hotel

DAFAM LOTUS JEMBER, Tergugat juga hadir dan ikut bersama – sama

dengan Penggugat melakukan soft openinghotel DAFAM LOTUS JEMBER ;

14. Bahwa kemudian pada tanggal 19 April 2018, Penggugat melakukan

tagihan kepada Tergugat mengenai pembayaran Technical Assistant Fee

dengan mengeluarkan Invoice Nomor : TEC 110 sebesar Rp. 150.000.000

(seratus lima puluh juta), akan tetapi hingga soft opening sampai hotel

DAFAM LOTUS JEMBER telah beroperasi penuh dan sampai gugatan in

diajukan Tergugat masih belum melakukan pembayaran atas tagihan –

tagihan yang diajukan oleh Penggugat sehingga total Pembayaran yang

belum terbayarkan oleh Tergugat adalah total yang tertagih

Rp.350.000.000,- sedangkan yang tidak tertagih sejumlah Rp.300.000.000,-

sehingga total keseluruhan hutang Tergugat adalah sejumlah

Rp.650.000.000,- (enam ratus lima puluh juta rupiah) untuk itu sudah sangat

tepatmohon kiranya Majelis Hakim Pemeriksa Perkara a quo untuk

menerima dan mengabulkan Gugatan Penggugat oleh karena Tergugat

telah melakukan perbuatan wanprestasi (ingakar janji) terhadap Penggugat ;

15. Bahwa setelah hotel DAFAM LOTUS JEMBER beroperasi penuh dan

Penggugat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam mengelolah

hotel DAFAM LOTUS JEMBER maka Penggugat berhak memperoleh

Imbalan Jasa yang disebut sebagai Management Fee didasarkan pada

Perubahan Ke – 2 PERJANJIAN PENGELOLAAN HOTEL Nomor : 003/MA/

DHM/GALS/VII/2016 Tertanggal 11 Juli 2016 dalam Pasal 13 ayat (1) huruf

(b), (c) dan (d) yang menyatakan : (b). Base Fee, sebesar 2,5 % (dua koma

lima persen) perbulan dihitung dari Total Hotel Revenue (pendapatan hotel

total), (c). Incentive Fee, perbulan ditetapkan berikut 6% flat (enam persen)

apabila GOP ≥ 30% dari total pencapaian GOP, (d). Sales and Marketing

Page 5: PENGGUGAT...Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) atas Invoice Nomor : TEC 089 tersebut, pada tanggal 13 April 2017 Tergugat melakukan pembayaran kepada Penggugat ; 11. Bahwa selanjutnya

Halaman 5 dari 63 Putusan Nomor 125/Pdt.G/2020/PN Jmr

Fee sebesar 1% (satu persen) perbulan dihitung dari Room Revenue

(pendapat operasional total) ;

16. Bahwa oleh karena hotel DAFAM LOTUS JEMBER telah beroperasi penuh

dan berjalan dengan baik dan setiap bulannya menghasilkan dan atau

memperoleh keuntungan maka kemudian Penggugat mengajukan tagihan

Management Fee kepada Tergugat dengan mengeluarkan proforma invoice

(invoice sementara) akan tetapi dari tagihan pertama di bulan Desember

2017 sampai Desemebr 2018 dan hingga gugatan ini diajukan Tergugat

sama sekali belum melakukan kewajibannya dalam membayar Management

Fee yang telah disepakati dalam Perubahan Ke – 2 PERJANJIAN

PENGELOLAAN HOTEL Nomor : 003/MA/DHM/GALS/VII/2016 Tertanggal

11 Juli 2016 dalam Pasal 13 ayat (1) huruf (b), (c) dan (d) kepada

Penggugat untuk itu sudah sangat tepat mohon kiranya Majelis Hakim

Pemeriksa Perkara a quo untuk menerima dan mengabulkan Gugatan

Penggugat oleh karena Tergugat telah melakukan perbuatan wanprestasi

(ingakar janji) terhadap Penggugat;

17. Bahwa adapun rincian – rincian tagihan Management Fee + Non

Management Fee yang belum dibayarkan oleh Tergugat kepada Penggugat

sejak bulan Desember 2017 hingga Desember 2018 sebagai berikut :

I. MANAGEMENT FEE :

Proforma Invoice Nomor : 940 P, Tertanggal 28 Desember 2017 :

Base Fee sebesar 2,5% Rp. 29.263.206,29

Sales & Marketing Fee sebesar 1% Rp. 6.691.800,33

Incentive Fee sebesar 6% Rp. 25.813.620,28 +

Total Rp. 61.768.626,90

VAT (Value Added Tax) 10% Rp. 6.176.862,69 +

Sub Total Rp. 67.945.489,59

Proforma Invoice Nomor : 963 P, Tertanggal 29 Januari 2018 :

Base Fee sebesar 2,5% Rp. 21.538.350,40

Sales & Marketing Fee sebesar 1% Rp. 4.870.769,24

Incentive Fee sebesar 0% Rp. --------- +

Total Rp. 26.409.119,64

VAT (Value Added Tax) 10% Rp. 2.640.911,96 +

Sub Total Rp. 29.050.031,60

Proforma Invoice Nomor : 985 P, Tertanggal 27 Februari 2018 :

Base Fee sebesar 2,5 Rp. 24.194.588,83

Sales & Marketing Fee sebesar 1% Rp. 5.471.475,71

Incentive Fee sebesar 4% Rp. 25.535.188,21 +

Total Rp. 55.201.252,75

VAT (Value Added Tax) 10% Rp. 5.520.125 +

Page 6: PENGGUGAT...Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) atas Invoice Nomor : TEC 089 tersebut, pada tanggal 13 April 2017 Tergugat melakukan pembayaran kepada Penggugat ; 11. Bahwa selanjutnya

Halaman 6 dari 63 Putusan Nomor 125/Pdt.G/2020/PN Jmr

Sub Total Rp. 60.721.377,75

Proforma Invoice Nomor : 1007 P, Tertanggal 29 Maret 2018 :

Base Fee sebesar 2,5% Rp. 26.176.163,88

Sales & Marketing Fee sebesar 1% Rp. 6.920.374,77

Incentive Fee sebesar 6% Rp. 28.695.437,74 +

Total Rp. 61.791.976,39

VAT (Value Added Tax) 10% Rp. 6.179.197 +

Sub Total Rp. 67.971.173,39

Proforma Invoice Nomor : 1030 P, Tertanggal 27 April 2018 :

Base Fee sebesar 2,5% Rp. 33.099.492,85

Sales & Marketing Fee sebesar 1% Rp. 8.736.986,7

Incentive Fee sebesar 6% Rp. 34.691.996,86 +

Total Rp. 76.528.476,41

VAT (Value Added Tax) 10% Rp. 7.652.847 +

Sub Total Rp. 84.181.323,41

Proforma Invoice Nomor : 1053 P, Tertanggal 30 Mei 2018 :

Base Fee sebesar 2,5% Rp. 29.915.907,46

Sales & Marketing Fee sebesar 1% Rp. 6.656.300,39

Incentive Fee sebesar 6% Rp. 27.284.885,37 +

Total Rp. 63.857.093,22

VAT (Value Added Tax) 10% Rp. 6.385.709 +

Sub Total Rp. 70.242.802,22

Proforma Invoice Nomor : 1076 P, Tertanggal 28 Juni 2018 :

Base Fee sebesar 2,5% Rp. 28.473.943,91

Sales & Marketing Fee sebesar 1% Rp. 7.464.622,22

Incentive Fee sebesar 6% Rp. ---------- +

Total Rp. 35.938.566,13

VAT (Value Added Tax) 10% Rp. 3.593.856 +

Sub Total Rp. 39.532.422,13

Proforma Invoice Nomor : 1093 P, Tertanggal 30 Juli 2018 :

Base Fee sebesar 2,5% Rp. 37.482.533,07

Sales & Marketing Fee sebesar 1% Rp. 9.739.491,12

Incentive Fee sebesar 6% Rp. 37.507.486,98 +

Total Rp. 84.729.511,17

VAT (Value Added Tax) 10% Rp. 8.472.951 +

Sub Total Rp. 93.202.462,17

Proforma Invoice Nomor : 1114 P, Tertanggal 30 Agustus 2018 :

Base Fee sebesar 2,5% Rp. 36.214.014,95

Sales & Marketing Fee sebesar 1% Rp. 9.632.615,79

Incentive Fee sebesar 6% Rp. 39.628.873,98 +

Page 7: PENGGUGAT...Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) atas Invoice Nomor : TEC 089 tersebut, pada tanggal 13 April 2017 Tergugat melakukan pembayaran kepada Penggugat ; 11. Bahwa selanjutnya

Halaman 7 dari 63 Putusan Nomor 125/Pdt.G/2020/PN Jmr

Total Rp. 85.475.504,72

VAT (Value Added Tax) 10% Rp. 8.547.550 +

Sub Total Rp. 94.023.054,72

Proforma Invoice Nomor : 1136 P, Tertanggal 27 September 2018 :

Base Fee sebesar 2,5% Rp. 36.519.930,99

Sales & Marketing Fee sebesar 1% Rp. 8.718.504,28

Incentive Fee sebesar 6% Rp. 33.371.359,86 +

Total Rp. 78.609.795,13

VAT (Value Added Tax) 10% Rp. 7.860.979 +

Sub Total Rp. 86.470.774,13

Proforma Invoice Nomor : 1162 P, Tertanggal 30 Oktober 2018 :

Base Fee sebesar 2,5% Rp. 33.094.754,92

Sales & Marketing Fee sebesar 1% Rp. 8.673.796,4

Incentive Fee sebesar 6% Rp. 30.494.416,87 +

Total Rp. 72.262.968,19

VAT (Value Added Tax) 10% Rp. 7.226.296 +

Sub Total Rp. 79.489.264,19

Proforma Invoice Nomor : 1185 P, Tertanggal 29 November 2018 :

Base Fee sebesar 2,5% Rp. 32.846.612

Sales & Marketing Fee sebesar 1% Rp. 8.202.018

Incentive Fee sebesar 6% Rp. 28.525.386 +

Total Rp. 69.574.016

VAT (Value Added Tax) 10% Rp. 6.957.401 +

Sub Total Rp. 76.531.417

Proforma Invoice Nomor : 1208 P, Tertanggal 29 Desember 2018 :

Base Fee sebesar 2,5% Rp. 40.817.222

Sales & Marketing Fee sebesar 1% Rp. 10.108.992

Incentive Fee sebesar 6% Rp. 40.965.997 +

Total Rp. 91.892.211

VAT (Value Added Tax) 10% Rp. 8.472.951 +

Sub Total Rp. 101.081.432,00

Grand Total Rp. 950.443.024,30

II. NON MANAGEMENT FEE :

Subscription Channel Management Des 2019 Rp. 1.284.562,80

Fee Booking Engine November 2019 Rp. 115.622,00

Zimbra Email Service Januari 2020 Rp. 1.729.200,00

Subscription Channel Management Jan 2020 Rp. 1.287.212,40

Zimbra Email Service Februari 2020 Rp. 1.729.200,00

Subscription Channel Management Feb 2020 Rp. 1.249.393,50

Page 8: PENGGUGAT...Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) atas Invoice Nomor : TEC 089 tersebut, pada tanggal 13 April 2017 Tergugat melakukan pembayaran kepada Penggugat ; 11. Bahwa selanjutnya

Halaman 8 dari 63 Putusan Nomor 125/Pdt.G/2020/PN Jmr

dan PMS Interface Feb 2020

Fee Booking Engine Service Januari 2020 Rp. 258.772,00

Zimbra Email Service Maret 2020 Rp. 1.729.200,00

Zimbra Email Service April 2020 Rp. 1.729.200,00

Subscription Channel Management Maret 2020 Rp. 1.296.530,10

dan PMS interface Maret 2020

Fee Booking Engine Februari 2020 Rp. 526.450,00

Fee Booking Engine Maret 2020 Rp. 102.385,00

Subscription Channel Management Mei 2020 Rp. 1.477.170,00

dan PMS Interface Mei 2020

Zimbra Email Service Mei 2020 Rp. 1.729.200,00 +

Total Non Management Fee Rp. 16.244.097,80

Sehingga total keseluruhanyang merupakan HAK dari Penggugat yang

belum dibayarkan oleh Tergugat sampai dengan saat ini adalah sejumlah :

Rp. 950.443.024,30 + Rp. 16.244.097,80 = Rp. 966.687.122,10 (sembilan

ratus enam puluh enam juta enam ratus delapan puluh tujuh ribu seratus

dua puluh dua koma sepuluh rupiah) untuk itu sudah sangat tepat mohon

kiranya Majelis Hakim Pemeriksa Perkara a quo untuk menerima dan

mengabulkan Gugatan Penggugat oleh karena Tergugat telah melakukan

perbuatan wanprestasi (ingakar janji) terhadap Penggugat ;

18. Bahwa merujuk pada Pasal 9 angka (10) Perubahan Ke – 2 PERJANJIAN

PENGELOLAAN HOTEL Nomor : 003/MA/DHM/GALS/VII/2016 Tertanggal

11 Juli 2016yang menyatakan “Pihak Pertama wajib membayar imbalan

jasa atas kinerja Pihak Kedua selambat – lambatnya 15 (lima belas) hari

sejak tanggal invoice tagihan dari Pihak Kedua”, akan tetapi hingga sampai

dengan gugatan ini diajukan Tergugat sama sekali belum membayarkan

apa yang menjadi hak dari Penggugat untuk itu sudah sangat tepat mohon

kiranya Majelis Hakim Pemeriksa Perkara a quo untuk menerima dan

mengabulkan Gugatan Penggugat oleh karena Tergugat telah melakukan

perbuatan wanprestasi (ingakar janji) terhadap Penggugat ;

19. Bahwa meskipun Tergugat belum juga membayar Hak – Hak yang

seharusnya diterima oleh Penggugat namun Penggugat masih mempunyai

itikad baik untuk tetap mengelola hotel DAFAM LOTUS JEMBER sesuai

dengan apa yang telah disepakai anatar Penggugat dengan Tergugat

sesuai dalam Perubahan Ke – 2 PERJANJIAN PENGELOLAAN HOTEL

Nomor : 003/MA/DHM/GALS/VII/2016 Tertanggal 11 Juli 2016 hingga hotel

DAFAM LOTUS JEMBER mengalami progress yang cukup baik serta

berkembang dengan baik dan dikenal oleh masyarakat luas ;

20. Bahwa untuk menindaklanjuti atas hutang – hutang Tergugat yang masih

belum dibayarkan kepada Penggugat, kemudian Penggugat mengirim Surat

Page 9: PENGGUGAT...Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) atas Invoice Nomor : TEC 089 tersebut, pada tanggal 13 April 2017 Tergugat melakukan pembayaran kepada Penggugat ; 11. Bahwa selanjutnya

Halaman 9 dari 63 Putusan Nomor 125/Pdt.G/2020/PN Jmr

Teguran Nomor : 089/MD-DHM/IX/2018 Tertanggal 10 September 2018

kepada Tergugat guna mengingatkan Tergugat untuk menyelesaikan

kewajiban – kewajiban pembayaran hutang yang menjadi hak dari

Penggugat ;

21. Bahwa atas Surat Teguran Nomor : 089/MD-DHM/IX/2018 Tertanggal 10

September 2018, kemudian Tergugat menanggapi surat tersebut dengan

mengirimkan Surat Nomor : 010/GALS/DIR/IX/2018 Tertanggal 28

September 2018 yang pada inti dari Surat tersebut adalah Tergugat

meminta pemotongan Management Fee kepada Penggugat sebesar 50%

dari total tagihan dan akan dibayarkan sesuai dengan schedule penerimaan

dana dari kerjasama dengan Traveloka ;

22. Bahwa atas Surat dari Tergugat Nomor : 010/GALS/DIR/IX/2018 Tertanggal

28 September 2018, kemudian Penggugat juga menanggapi dengan

mengirimkan Surat Nomor : 105/MD-DHM/X/2018 Tertanggal 17 Oktober

2018 yang pada intinya adalah surat tersebut menyetujui atas pemotongan

sebesar 50% periode Desember 2017 s/d Juli 2018 dari total tagihan

Management Fee yang dimohonkan Tergugat ;

23. Bahwa atas Kesepakatan mengenai pemotongan sebesar 50% periode

Desember 2017 s/d Juli 2018 dari total tagihan Management Fee sehingga

jumlah Management Fee periode Desember 2017 s/d Juli 2018 setelah

dipotong 50% maka diperoleh nilai sejumlah Rp.256.423.540,63 dengan

rincian sebagai berikut :

Desemeber 2017 : Rp. 67.945.488,59 x 50% = Rp.33.972.744,30

Januari 2018 : Rp. 29.050.031,60 x 50% = Rp. 14.525.015,80

Februari 2018 : Rp. 60.721.377,75 x 50% = Rp. 30.360.688,88

Maret 2018 : Rp. 67.971.173,39 x 50% = Rp. 33.985.586,70

April 2018 : Rp. 84.181.323,41 x 50% = Rp. 42.090.661,71

Mei 2018 : Rp. 70.242.802,22 x 50% = Rp. 35.121.401,11

Juni 2018 : Rp. 39.532.422,13 x 50% = Rp. 19.766.211,07

Juli 2018 : Rp. 93.202.462,17 x 50% = Rp. 46.601.231,09 +

Total setelah discount 50% Rp. 256.423.540,63

Total setelah discount 50%(Rp.512.847.081,26 x 50% =Rp.256.423.540,63)

24. Bahwa oleh karena potongan 50% hanya berlaku pada periode Desember

2017 s/d Juni 2018 maka untuk periode Agustus 2019 s/d Desember 2018

dibayarkan sesuai dengan tagihan yaitu sejumlah Rp. 437.595.942,04 yang

harus dibayarkan penuh oleh Tergugat dengan rincian sebagai berikut :

Agustus 2018 Rp. 94.023.054,72

September 2018 Rp. 86.470.774,13

Oktober 2018 Rp. 79.489.264,19

November 2018 Rp. 76.531.417,00

Page 10: PENGGUGAT...Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) atas Invoice Nomor : TEC 089 tersebut, pada tanggal 13 April 2017 Tergugat melakukan pembayaran kepada Penggugat ; 11. Bahwa selanjutnya

Halaman 10 dari 63 Putusan Nomor 125/Pdt.G/2020/PN Jmr

Desember 2018 Rp. 101.081.432,00 +

Total Rp. 437.595.942,04

25. Bahwa hingga surat tanggapan yang terakhir dikirim oleh Penggugat yaitu

Surat Nomor : 105/MD-DHM/X/2018 Tertanggal 17 Oktober 2018, Tergugat

sama sekali tidak menanggapi baik itu melalui surat dan ataupun

berkomunikasi langsung dengan Penggugat sehingga menyebabkan

terhambatnya proses negosiasi pembayaran hutang dari Tergugat kepada

Penggugat yang berdampak pada neraca keuangan dari Penggugat untuk

itu sudah sangat tepat mohon kiranya Majelis Hakim Pemeriksa Perkara a

quo untuk menerima dan mengabulkan Gugatan Penggugat oleh karena

Tergugat telah melakukan perbuatan wanprestasi (ingakar janji) terhadap

Penggugat;

26. Bahwa pada tanggal 28 November 2018, diketahui apabila dana hasil

kerjasama dengan traveloka telah diterima oleh Tergugat dengan nilai

Rp.1.000.000.000 (satu miliar rupiah) akan tetapi dari hasil kerjasama itu

Tergugat tetap tidak membayarkan kewajibannya kepada Penggugat sesuai

dalam Surat Nomor : 010/GALS/DIR/IX/2018 Tertanggal 28 September

2018 yang dikirimkan Tergugat kepada Penggugat yang mengatakan akan

membayar kewajibannya setelah adanya dana kerjasama dari traveloka

untuk itu sudah sangat tepat mohon kiranya Majelis Hakim Pemeriksa

Perkara a quo untuk menerima dan mengabulkan Gugatan Penggugat oleh

karena Tergugat telah melakukan perbuatan wanprestasi (ingakar janji)

terhadap Penggugat;

27. Bahwa kemudian Penggugat kembali mengirim Surat Teguran Kedua

Nomor : 136/MD-DHM/XII/2018 Tertanggal 17 Desember 2018 yang

ditujukan kepada Tergugat yang pada intinya Penggugat mengajak untuk

menindaklanjuti Surat Nomor : 105/MD-DHM/X/2018 Tertanggal 17 Oktober

2018 yang dikirimkan Tergugat kepada Penggugat untuk segera

merealisasikan surat tersebut akan tetapi tidak ada tanggapan sama sekali

dari Tergugat untuk itu sudah sangat tepat mohon kiranya Majelis Hakim

Pemeriksa Perkara a quo untuk menerima dan mengabulkan Gugatan

Penggugat oleh karena Tergugat telah melakukan perbuatan wanprestasi

(ingakar janji) terhadap Penggugat;

28. Bahwa oleh karena tidak ada tanggapan sama sekali dari Tergugat,

kemudian Penggugat berinisiatif untuk berikirim surat kepada Tergugat yang

ditujukan kepada Bapak Rachmata Indrajaya selaku Owner Representative

PT. GRIYA ARTHA LANGGENG SEMESTA untuk Hotel DAFAM LOTUS

JEMBER dengan Surat Nomor : 005/EXT/MD-DHM/I/2019 Tertanggal 17

Januari 2019 yang pada intinya Penggugat membantu memberikan opsi –

opsi terkait keringanan pembayaran tunggakan hutang Tergugat atas surat

Page 11: PENGGUGAT...Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) atas Invoice Nomor : TEC 089 tersebut, pada tanggal 13 April 2017 Tergugat melakukan pembayaran kepada Penggugat ; 11. Bahwa selanjutnya

Halaman 11 dari 63 Putusan Nomor 125/Pdt.G/2020/PN Jmr

yang dikirim oleh Penggugat tersebut kemudian antara Penggugat dan

Tergugat yang dalam hal ini diwakili oleh Bapak Rachmata Indrajaya selaku

Owner Representative melakukan pertemuan serta membicarakan dan atau

membahas opsi – opsi pembayaran hutang Tergugat ;

29. Bahwa atas Surat Nomor : 005/EXT/MD-DHM/I/2019 Tertanggal 17 Januari

2019 dari Penggugat kemudian Tergugat menanggapi dan mengirimkan

surat ke Penggugat dengan Surat Nomor : 002/GALS/DIR/II/2019 yang

pada intinya Tergugat menanggapi isi dari Surat Nomor : 005/EXT/MD-

DHM/I/2019 Tertanggal 17 Januari 2019 yang dikirim oleh Penggugat ;

30. Bahwa atas pertemuan yang telah dilakukan tersebut tercapai opsi – opsi

yang disepakati oleh sdr. Rachmata Indrajaya selaku Owner Representative

PT. GRIYA ARTHA LANGGENG SEMESTA untuk Hotel DAFAM LOTUS

JEMBER dengan Penggugat yang kemudian Penggugat berkirim Surat

Nomor : 019/EXT/MD-DHM/IV/2019 Tertanggal 23 April 2019 ke Tergugat

yang ditujukan kepada Bapak Ranto M. Selaku Direktur PT. GRIYA ARTHA

LANGGENG SEMESTA yang intinya atas pertemuan tersebut adalah

Penggugat berhak atas biaya royalti (brand royaltie) atas penggunaan nama

DAFAM sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) setiap bulannya

serta mengenai tunggakan imbalan jasa yang diperoleh Penggugat,

dibayarkan oleh Tergugat dengan cara mengangsur sebesar

Rp.40.000.000,- (empat puluh juta rupiah) setiap bulannya ;

31. Bahwa atas Surat Nomor : 019/EXT/MD-DHM/IV/2019 Tertanggal 23 April

2019 yang dikirim Penggugat tersebut akan tetapi sangat disayangkan oleh

karena Tergugat baru menanggapi surat tersebut melalui Surat Nomor :

011/GALS/DIR/2019 Tertanggal 8 Oktober 2019 yang pada intinya secara

garis besar Tergugat menyepakati opsi – opsi yang ditawarkan oleh

Penggugat terkecuali terkait mengenai insentif management feeyang tetap

berlaku pencapaian GOP lebih dari 30% ;

32. Bahwa atas apa yang telah disepakati oleh Penggugat dengan Tergugat

terkait biaya royalti (brand royalti) atas pemakaian merek DAFAM, maka

terhitung sejak Februari 2019 Penggugat mengeluarkan surat tangihan

kepada Tergugat mengenai biaya royalti (brand royalti) dengan rincian

sebagai berikut :

Invoice No : B 001, Tanggal 27 Februari 2019 Rp.20.000.000,-

Invoice No : B 002, Tanggal 30 Maret 2019 Rp. 20.000.000,-

Invoice No : B 003, Tanggal 29 April 2019 Rp. 20.000.000,-

Invoice No : B 004, Tanggal 30 Mei 2019 Rp. 20.000.000,-

Invoice No : B 005, Tanggal 29 Juni 2019 Rp. 20.000.000,-

Invoice No : B 006, Tanggal 30 Juli 2019 Rp. 20.000.000,-

Invoice No : B 007, Tanggal 30 Agustus 2019 Rp. 20.000.000,-

Page 12: PENGGUGAT...Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) atas Invoice Nomor : TEC 089 tersebut, pada tanggal 13 April 2017 Tergugat melakukan pembayaran kepada Penggugat ; 11. Bahwa selanjutnya

Halaman 12 dari 63 Putusan Nomor 125/Pdt.G/2020/PN Jmr

Invoice No : B 008, Tanggal 29 September 2019 Rp. 20.000.000,-

Invoice No : B 009, Tanggal 30 Oktober 2019 Rp. 20.000.000,-

Invoice No : B 010, Tanggal 29 November 2019 Rp. 20.000.000,-

Invoice No : B 011, Tanggal 30 Desember 2019 Rp. 20.000.000,-

Invoice No : B 012, Tanggal 12 Januari 2020 Rp. 20.000.000,-

Invoice No : B 013, Tanggal 12 Agustus 2020 Rp. 20.000.000,-

Invoice No : B 014, Tanggal 12 Agustus 2020 Rp. 20.000.000,-

Invoice No : B 015, Tanggal 12 Agustus 2020 Rp. 20.000.000,-

Invoice No : B 016, Tanggal 12 Agustus 2020 Rp. 20.000.000,-

Invoice No : B 017, Tanggal 12 Agustus 2020 Rp. 20.000.000,-

Invoice No : B 018, Tanggal 12 Agustus 2020 Rp. 20.000.000,-

Invoice No : B 019, Tanggal 12 Agustus 2020 Rp. 20.000.000,- +

Total : Rp. 380.000.000,-

PPN 10% Rp. 38.000.000,-+

Total Keseluruhan Rp. 418.000.000,-

Sehingga total keseluruhan Biaya Rotalti (brand royalti) tersebut yang

merupakan HAK dari Penggugat yang belum dibayarkan oleh Tergugat

sampai dengan saat ini adalah sejumlah Rp. 418.000.000,- (empat ratus

delapan belas juta rupiah), untuk itu sudah sangat tepat mohon kiranya

Majelis Hakim Pemeriksa Perkara a quo untuk menerima dan mengabulkan

Gugatan Penggugat oleh karena Tergugat telah melakukan perbuatan

wanprestasi (ingakar janji) terhadap Penggugat ;

33. Bahwa terkait Surat Nomor : 011/GALS/DIR/2019 Tertanggal 8 Oktober

2019 dari Tergugat, Penggugat kemudian menanggapi dengan berkirim

Surat Nomor : 059/EXT/MD-DHM/X2019 Tertanggal 18 Oktober 2019 yang

pada intinya bahwa secara garis besar antara Penggugat dengan Tergugat

telah sama – sama bersepakat dalam teknis penyelesaian pembayaran

hutang serta pembayaran biaya royalti (brand royalti) ;

34. Bahwa atas Surat Nomor : 059/EXT/MD-DHM/X2019 Tertanggal 18 Oktober

2019 dari Penggugat kemudian Tergugat menanggapi dengan berkirim

Surat Nomor : 012/GALS/DIR/X/2019 Tertanggal 14 Desember 2019 yang

pada intinya adalah menganggapi Surat Nomor : 059/EXT/MD-DHM/X2019

Tertanggal 18 Oktober 2019 yang dikirim oleh Penggugat ;

35. Bahwa atas Surat Nomor : 012/GALS/DIR/X/2019 Tertanggal 14 Desember

2019 yang dikirim Tergugat, kemudian Penggugat menanggapi dengan

mengirimkan Surat Nomor : 080/EXT/MD-DHM/I/2020 Tertanggal 7 Januari

2020 yang intinya Penggugat menanggapi hal – hal yang dirasa masih

belum ada kecocokan mengenai opsi – opsi yang diberikan oleh Tergugat ;

36. Bahwa hingga surat tanggapan terakhir yang dikirim oleh Penggugat

kepada Tergugat masih belum adanya kata sepakat mengenai opsi – opsi

Page 13: PENGGUGAT...Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) atas Invoice Nomor : TEC 089 tersebut, pada tanggal 13 April 2017 Tergugat melakukan pembayaran kepada Penggugat ; 11. Bahwa selanjutnya

Halaman 13 dari 63 Putusan Nomor 125/Pdt.G/2020/PN Jmr

yang ditawarkan oleh Penggugat kepada Tergugat terkait pembayaran

hutang Tergugat padahal Penggugat telah berusaha memberikan dan atau

mencari opsi yang terbaik agar meringankan Tergugat supaya dapat

membayarkan kewajiban hutangnya akan tetapi justru Tergugat malah

berkelit dalam pembayaran hutan sehingga Penggugat merasa dirugikan

atas tindak dari Tergugat yang berkelit dalam membayar hutang untuk itu

sudah sangat tepat mohon kiranya Majelis Hakim Pemeriksa Perkara a quo

untuk menerima dan mengabulkan Gugatan Penggugat oleh karena

Tergugat telah melakukan perbuatan wanprestasi (ingakar janji) terhadap

Penggugat;

37. Bahwa oleh karena tidak ada kejelasan serta tidak ada kepastian dari

Tergugat untuk mau menyelesaikan hutangnya, kemudian Penggugat

kembali melayangkan Surat Somasi Nomor : 001/Pdt/II/2020 Tertanggal 05

Februari 2020 kepada Tergugat yang pada intinya Penggugat meminta

Tergugat untuk segera menyelesaikan pembayaran hutangnya oleh karena

sudah jauh lewat tenggang waktu Tergugat dalam membayar hutang –

hutang kepada Penggugat untuk itu karena tidak ada keseriusan Tergugat

dalam menyelesaikan hutangnya maka sudah sangat tepat mohon kiranya

Majelis Hakim Pemeriksa Perkara a quo untuk menerima dan mengabulkan

Gugatan Penggugat oleh karena Tergugat telah melakukan perbuatan

wanprestasi (ingakar janji) terhadap Penggugat;

38. Bahwa kemudian Tergugat menanggapi surat somasi dari Penggugat

dengan mengirimkan tanggapan dan atau jawaban dengan Surat Nomor :

13/MP/II/2020 Tertanggal 13 Februari 2020 yang pada intinya Tergugat

menanggapi dan menjawab hal – hal yang ada dalam surat somasi dari

Penggugat ;

39. Bahwa atas surat tanggapan dan atau jawaban dari Tergugat, kemudian

Penggugat menanggapi dengan kembali mengirimkan Surat Tanggapan

Nomor : 002/Pdt/II/2020 Tertanggal 28 Februari 2020 yang pada intinya

Penggugat mengajak Tergugat untuk dapat segera bertemu dan membahas

terkait hutang yang sudah lama jatuh tempo sehingga ada keseriusan dan

kejelasan dari Tergugat untuk menyelesaikan permasalahan ini ;

40. Bahwa akan tetapi Tergugat tidak menanggapi dan merespon niat baik

Penggugat untuk segera menyelesaikan pemasalahan ini dan oleh karena

tidak ada respon baik dari Tergugat, selanjutnya untuk terkahir kalinya

Penggugat berkirim surat kembali Tertanggal 15 Juni 2020 untuk

menanyakan keseriusan Tergugat dalam menyelesaikan permasalahan ini

namun hingga gugatan ini di ajukan ke Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Jember Tergugat sama sekali tidak merespon yang mengakibatkan

permasalahan menjadi berlatur – larut tidak ada kejelasannya;

Page 14: PENGGUGAT...Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) atas Invoice Nomor : TEC 089 tersebut, pada tanggal 13 April 2017 Tergugat melakukan pembayaran kepada Penggugat ; 11. Bahwa selanjutnya

Halaman 14 dari 63 Putusan Nomor 125/Pdt.G/2020/PN Jmr

41. Bahwa oleh karena pemasalahan itu tidak kunjung adanya penyelesaian

sehingga mengakibatkan kerugian materil bagi Penggugat oleh karena

sesuai perhitungan bersama mengenai pendapatan jangka panjang antara

Penggugat dengan Tergugat dari jangka waktu selama 10 tahun dengan

asumsi kerjasama antara Penggugat dengan Tergugat berjalan lancar akan

tetapi baru berjalan ± 3 tahun sudah mengalami permasalahan sehingga

Penggugat mengalami kerugian materil untuk 7 tahun kedepan terhitung

sejak tahun 2020 s/d 2026 dari sisa jangka waktu 10 tahun sebesar

Rp.14.125.848.766,00 (empat belas miliar seratus dua puluh lima juta

delapan ratus empat puluh delapan ribu tujuh ratus enam puluh enam

rupiah) maka sudah sangat tepat mohon kiranya Majelis Hakim Pemeriksa

Perkara a quo untuk menerima dan mengabulkan Gugatan Penggugat oleh

karena Tergugat telah melakukan perbuatan wanprestasi (ingakar janji)

terhadap Penggugat yang menyebabkan kerugian immateril bagi Penggugat

dan menghukum Tergugat untuk membayar kerugian materill yang dialami

oleh Penggugat sejumlah Rp.14.125.848.766,00 (empat belas miliar seratus

dua puluh lima juta delapan ratus empat puluh delapan ribu tujuh ratus

enam puluh enam rupiah) ;

42. Bahwa berdasarkan uraian dan alasan – alasan diatas sangat jelas dan

nyata – nyata Tergugat telah melakukan perbuatan WANPRESTASI (ingkar

janji) oleh karena tidak memenuhi kewajiban dalam membayar kinerja dan

atau pekerjaan yang telah dilakuikan oleh Penggugat sesuai dengan

Kesepakatan yang dituangkan dalam Perubahan Ke–2 PERJANJIAN

PENGELOLAAN HOTEL Nomor : 003/MA/DHM/GALS/VII/2016 Tertanggal

11 Juli 2016 sebagaimana diatur dalam Pasal 1243 KUHPerdata yang

menyatakan “Penggantian biaya, kerugian dan bunga karena tak

dipenuhinya suatu perikatan mulai diwajibkan, bila debitur, walaupun telah

dinyatakan Ialai, tetap Ialai untuk memenuhi perikatan itu, atau jikas esuatu

yang harus diberikan atau dilakukan nya hanya dapat diberikan atau

dilakukannya dalam waktu yang melampaui waktu yang telah ditentukan” ;

43. Bahwa atas perbuatan Tergugat yang ingkat janji (wanprestasi), Penggugat

mengalami kerugian materill akibat tidak terselesaikannya permasalahan ini

dengan rincian total kerugian materill yang dialami Penggugat sebagai

berikut :

Technical Assistant Fee Rp. 650.000.000,00

Management Fee Des 2017 s/d Juli 2018 Rp. 256.423.540,63

Management Fee Ags 2018 s/d Des 2018 Rp. 437.595.942,04

Biaya Royalti Merek (brand royalti) Rp. 418.000.000,00

Non Management Fee Rp. 16.244.097,80

Kerugian 7 tahun (2020 s/d 2026) Rp. 14.125.848.766,00 +

Page 15: PENGGUGAT...Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) atas Invoice Nomor : TEC 089 tersebut, pada tanggal 13 April 2017 Tergugat melakukan pembayaran kepada Penggugat ; 11. Bahwa selanjutnya

Halaman 15 dari 63 Putusan Nomor 125/Pdt.G/2020/PN Jmr

Total Kerugian Penggugat : Rp. 15.904.112.346,47

Sehingga total kerugian materill yang dialami oleh Penggugat akibat

permasalahan yang berlarut – larut adalah sejumlah Rp.15.904.112.346,47

(lima belas miliar sembilan ratus empat juta seratus dua belas ribu tiga ratus

empat puluh enam koma empat puluh tujuh rupiah) untuk itu karena tidak

ada keseriusan Tergugat dalam menyelesaikan hutangnya maka sudah

sangat tepat mohon kiranya Majelis Hakim Pemeriksa Perkara a quo untuk

menerima dan mengabulkan Gugatan Penggugat oleh karena Tergugat

telah melakukan perbuatan wanprestasi (ingakar janji) terhadap Penggugat

dan menghukum Tergugat untuk membayar kerugian materill yang dialami

oleh Penggugat sejumlah Rp.15.904.112.346,47 (lima belas miliar sembilan

ratus empat juta seratus dua belas ribu tiga ratus empat puluh enam koma

empat puluh tujuh rupiah);

44. Bahwa oleh karena permasalahan ini yang berlarut – larut tidak ada

penyelesaian yang kemudian berdampak pada nama baik dari Penggugat

menjadi tidak baik di mata masyarakat luas maka hal itu berakibat timbul

kerugian immaterill yang dialami oleh Penggugat sehingga sudah

sepatutnya Tergugat dihukum untuk membayar ganti rugi immaterill kepada

Penggugat sebesar Rp. 2.000.000.000 (dua miliar rupiah) untuk itu karena

tidak ada keseriusan Tergugat dalam menyelesaikan hutangnya maka

sudah sangat tepat mohon kiranya Majelis Hakim Pemeriksa Perkara a quo

untuk menerima dan mengabulkan Gugatan Penggugat oleh karena

Tergugat telah melakukan perbuatan wanprestasi (ingakar janji) terhadap

Penggugat dan menghukum Tergugat untuk membayar ganti rugi immaterill

yang dialami oleh Penggugat sejumlah Rp. 2.000.000.000,- (dua miliar

rupiah) ;

45. Bahwa untuk menjamin pelaksanaan putusan tentang pembayaran kerugian

materill maupun immaterill akibat Wanprestasi yang dilakukan oleh

Tergugat, dikemudian hari tidak menjadi sia – sia maka sangat beralasan

pula apabila Penggugat memohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Jember

c.q Majelis Hakim Pemeriksan Perkara a quountuk terlebih dahulu

meletakkan sita jaminan (consevatoir beslag) terhadap harta kekayaan dari

Tergugat yaitu berupa :

Tanah dan Bangunan Sertifikat Hak Milik Nomor : 6250 atas nama DIDIK

EDHIE yang terletak di Jalan Jenderal Gatot Subroto Nomor : 47 Jember

yang dahulu dikenal sebagai HOTEL DAFAM LOTUS JEMBER sekarang

bernama JAVA LOTUS HOTEL JEMBER, Batas – Batas :

Sebelah Utara : Jalan Besar

Sebelah Timur : Jalan Gatot Subroto No. 45 (Toko Consina)

Sebelah Selatan : Jln Gatot Subroto Gang IV No. 3 Jember

Page 16: PENGGUGAT...Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) atas Invoice Nomor : TEC 089 tersebut, pada tanggal 13 April 2017 Tergugat melakukan pembayaran kepada Penggugat ; 11. Bahwa selanjutnya

Halaman 16 dari 63 Putusan Nomor 125/Pdt.G/2020/PN Jmr

Sebelah Barat : Jalan Kecil

Untuk selanjutnya apabila terhitung 14 hari sejak perkara a quo telah

berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde) akan tetapi Tergugat lalai

dalam melaksanakan serta menjalankan isi putusan maka objek sita

jaminan dapat dilelang melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan

Lelang (KPKNL) Jember yang terletak di Jalan Slamet Riyadi No.344 A,

Krajan, Patrang, Kec. Patrang, Kabupaten Jember yang hasil dari lelang

tersebut dipergunakan untuk membayar hutang kepada Penggugat ;

46. Bahwa karena gugatan ini telah didasarkan pada fakta-fakta dan bukti-bukti

yang sah dan otientik menurut hukum, maka tidak berlebihan apabila

Pengadilan Negeri Surabaya cq Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini

untuk memutus perkara untuk dapat dilaksanakan terlebih dahulu

(Uitvoerbar bij vooraad) meskipun ada upaya Verzet, Banding, maupun

Kasasi;

Berdasarkan hal – hal sebagaimana yang telah diuraikan dalam Gugatan

Penggugat diatas, untuk itu mohon kepada Majelis Hakim Pemeriksan Perkara

a quo pada Pengadilan Negeri Jember, berkenan untuk memberikan Putusan

yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

I. DALAM PROVISI :

1. Menerima dan mengabulkan provisi Penggugat untuk seluruhnya ;

2. Menyatakan SAH dan BERHARGA Sita Jaminan (consevatoir beslag)

terhadap :

Tanah dan Bangunan Sertifikat Hak Milik Nomor : 6250 atas nama

DIDIK EDHIE yang terletak di Jalan Jenderal Gatot Subroto

Nomor:47 Jember yang dahulu dikenal sebagai HOTEL DAFAM

LOTUS JEMBER, sekarang berganti nama JAVA LOTUS HOTEL

JEMBER Batas – Batas :

Sebelah Utara : Jalan Besar

Sebelah Timur : Jalan Gatot Subroto No. 45 (Toko Consina)

Sebelah Selatan : Jln Gatot Subroto Gang IV No. 3 Jember

Sebelah Barat : Jalan Kecil

Untuk selanjutnya apabila terhitung 14 hari sejak perkara a quo telah

berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde) akan tetapi Tergugat

lalai dalam melaksanakan serta menjalankan isi putusan maka objek sita

jaminan dapat dilelang melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan

Lelang (KPKNL ) Jember yang terletak di Jalan Slamet Riyadi No.344 A,

Krajan, Patrang, Kec. Patrang, Kabupaten Jember yang hasil dari lelang

tersebut dipergunakan untuk membayar hutang kepada Penggugat ;

3. Menyatakan putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu (Uitvoerbaar

Bij Vooraad) meskipun ada upaya verzet, banding, maupun kasasi ;

Page 17: PENGGUGAT...Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) atas Invoice Nomor : TEC 089 tersebut, pada tanggal 13 April 2017 Tergugat melakukan pembayaran kepada Penggugat ; 11. Bahwa selanjutnya

Halaman 17 dari 63 Putusan Nomor 125/Pdt.G/2020/PN Jmr

II. DALAM POKOK PERKARA :

1. Menerima dan Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;

2. Menyatakan Tergugat telah berhutang kepada Penggugat sebesar

Rp.15.904.112.346,47 (lima belas miliar sembilan ratus empat juta seratus

dua belas ribu tiga ratus empat puluh enam koma empat puluh tujuh

rupiah) dengan rincian hutang sebagai berikut :

Technical Assistant Fee Rp. 650.000.000,00

Management Fee Des 2017 s/d Juli 2018 Rp. 256.423.540,63

Management Fee Ags 2018 s/d Des 2018 Rp. 437.595.942,04

Biaya Royalti Merek (brand royalti) Rp. 418.000.000,00

Non Management Fee Rp. 16.244.097,80

Kerugian 7 tahun (2020 s/d 2026) Rp. 14.125.848.766,00 +

Total Kerugian Penggugat : Rp. 15.904.112.346,47

3. Menyatakan Perjanjian Perubahan Ke–2 PERJANJIAN PENGELOLAAN

HOTEL Nomor : 003/MA/DHM/GALS/VII/2016 Tertanggal 11 Juli 2016

berakhir oleh karena Tergugat telah melakukan perbuatan

WANPRESTASI kepada Penggugat dan telah menimbulkan kerugian baik

materill maupun immateriil;

4. Menyatakan perbuatan Tergugat yang tidak membayar hutangnya kepada

Penggugat yang telah disepakati dalam Perubahan Ke–2 PERJANJIAN

PENGELOLAAN HOTEL Nomor : 003/MA/DHM/GALS/VII/2016

Tertanggal 11 Juli 2016 baik dalam Surat – Menyurat adalah Perbuatan

WANPRESTASI yang sangat merugikan Penggugat;

5. Menyatakan SAH dan BERHARGA Sita Jaminan (consevatoir beslag)

terhadap :

Tanah dan Bangunan Sertifikat Hak Milik Nomor : 6250 atas nama

DIDIK EDHIE yang terletak di Jalan Jenderal Gatot Subroto Nomor :

47 Jember yang dahulu dikenal sebagai HOTEL DAFAM LOTUS

JEMBER, sekarang berganti nama JAVA LOTUS HOTEL JEMBER

Batas – Batas :

Sebelah Utara : Jalan Besar

Sebelah Timur : Jalan Gatot Subroto No. 45 (Toko Consina)

Sebelah Selatan : Jln Gatot Subroto Gang IV No. 3 Jember

Sebelah Barat : Jalan Kecil

Untuk selanjutnya apabila terhitung 14 hari sejak perkara a quo telah

berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde) akan tetapi Tergugat

lalai dalam melaksanakan serta menjalankan isi putusan maka objek sita

jaminan dapat dilelang melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan

Lelang (KPKNL) Jember yang terletak di Jalan Slamet Riyadi No.344 A,

Page 18: PENGGUGAT...Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) atas Invoice Nomor : TEC 089 tersebut, pada tanggal 13 April 2017 Tergugat melakukan pembayaran kepada Penggugat ; 11. Bahwa selanjutnya

Halaman 18 dari 63 Putusan Nomor 125/Pdt.G/2020/PN Jmr

Krajan, Patrang, Kec. Patrang, Kabupaten Jember yang hasil dari lelang

tersebut dipergunakan untuk membayar hutang kepada Penggugat ;

6. Menghukum Tergugat untuk membayar dan melunasi kewajibannya

berupa Technical Assistant Fee, Management Fee dari Des 2017 – Des

2018, Non Management Fee, Biaya Royalti Merek (brand royalti) dan sisa

jangkat waktu 7 tahun (2020 s/d 2026) secara tunai dan seketika pada

saat putusan perkara ini berkekuatan hukum tetap dengan perincian

sebagai berikut :

Technical Assistant Fee Rp. 650.000.000,00

Management Fee Des 2017 s/d Juli 2018 Rp. 256.423.540,63

Management Fee Ags 2018 s/d Des 2018 Rp. 437.595.942,04

Biaya Royalti Merek (brand royalti) Rp. 418.000.000,00

Non Management Fee Rp. 16.244.097,80

Kerugian 7 tahun (2020 s/d 2026) Rp. 14.125.848.766,00 +

Total Kerugian Penggugat : Rp. 15.904.112.346,47

(lima belas miliar sembilan ratus empat juta seratus dua belas ribu tiga

ratus empat puluh enam koma empat puluh tujuh rupiah)

7. Menghukum Tergugat untuk membayar kerugian immaterill yang dialami

oleh Penggugat karena Nama Baik dari Penggugat menjadi tidak baik di

mata masyarakat luas sejumlah Rp. 2.000.000.000,- (dua miliar rupiah)

dibayar seketika setalah gugatan ini mempunyai kekuatan hukum tetap

(inkracht van gewijsde) ;

8. Menyatakan putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu (Uitvoerbaar

bij Vooraad) meskipun adaupaya verzet, banding maupun kasasi ;

9. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya yang timbul atas perkara ini;

ATAU ;

Apabila Majelis Hakim Pemeriksa Perkara a quo pada Pengadilan Negeri

Jember berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et

Bono).

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan, untuk

Penggugat dan Tergugat hadir Kuasanya sebagaimana tersebut diatas;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan perdamaian

diantara para pihak melalui mediasi sebagaimana diatur dalam Perma RI

Nomor 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan dengan menunjuk

Jamuji, SH, Hakim pada Pengadilan Negeri Jember, sebagai Mediator;

Menimbang, bahwa berdasarkan laporan Mediator tanggal 18 Maret

2021, upaya perdamaian tersebut tidak berhasil;

Menimbang, bahwa oleh karena itu pemeriksaan perkara dilanjutkan

dengan pembacaan surat gugatan yang isinya tetap dipertahankan oleh

Penggugat;

Page 19: PENGGUGAT...Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) atas Invoice Nomor : TEC 089 tersebut, pada tanggal 13 April 2017 Tergugat melakukan pembayaran kepada Penggugat ; 11. Bahwa selanjutnya

Halaman 19 dari 63 Putusan Nomor 125/Pdt.G/2020/PN Jmr

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat

memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut :

I. DALAM KONVENSI

A. DALAM EKSEPSI:

GUGATAN PENGGUGAT KABUR (OBSCURE LIBBELIUM);

Bahwa dalam posita gugatan Penggugat mendalilkan pada tanggal 07 Januari

2015 bertempat di Jakarta, antara TERGUGAT dan PENGGUGAT membuat

sebuah NOTA KESEPAHAMAN untuk PEMBANGUNAN dan PENGELOLAAN

HOTEL milik TERGUGAT yang akan didirikan di Kabupaten Jember, Jawa

Timur, yang berlokasi di Jalan Jenderal Gatot Subroto Nomor: 47, hotel mana

nantinya ketika sudah selesai proses pembangunannya akan diberi nama

DAFAM LOTUS, dan didalam NOTA KESEPAHAMAN, TERGUGAT telah

mengunakan jasa dan keahlian PENGGUGAT untuk melakukan kajian terhadap

Grand Design atas rencana hotel milik TERGUGAT.

1. Bahwa dalam posita gugatan point 3 Penggugat mendalilkan pada

tanggal 11 Juli 2016, Penggugat dan Tergugat membuat dan

menandatangani sebuah perjanjian kerjasama dalam rangka

Perencanaan, Pembangunan, Pembukaan dan Pengelolaan Hotel yang

akan didirikan oleh TERGUGAT, sebagaimana Perjanjian Pengelolaan

Hotel, Nomor: 003/MA/DHM/GALS/VII/2016 tanggal 11 Juli 2016, yang

ditandatangani oleh DIDIK EDHIE selaku Presiden Direktur PT. GRIYA

ARTHA LANGGENG SEMESTA, saat ini sebagai TERGUGAT dan

ANDHY IRAWAN KRISTYANTO selaku Direktur PT. DAFAM HOTEL

MANAGEMENT saat ini sebagai PENGGUGAT;

2. Bahwa namun demikian pada kenyataannya terdapat 2 (dua) Surat

Perjanjian Pengelolaan Hotel, dengan nomor yang sama yaitu Nomor:

003/MA/DHM/GALS/VII/2016, dan tanggal yang sama yakni tanggal 11

Juli 2016, akan tetapi masing-masing ditandatangani oleh orang yang

berbeda satu ditandatangani ANDHY IRAWAN KRISTYANTO selaku

Direktur dan satu lagi ditandatangani oleh HANDONO SURYANTO

PUTRO juga kedudukan dalam kedudukannya selaku Direktur dari

PT.Dafam Hotel Management; sehingga membingungkan karena

dalam dalil gugatannya Penggugat tidak menjelaskan merujuk kepada

Surat Perjanjian yang mana yang berlaku, sehingga menyebabkan

gugatan Penggugat membingungkan (obscure);

3. Bahwa sebagaimana posita gugatan point (5), disebutkan mengenai

perjanjian ini para pihak sepakat, jangka waktu pengelolaan hotel adalah

selama 10 (sepuluh) tahun sejak pembukaan hotel secara resmi

sebagaimana termaksud dalam:

Pasal 4 - JANGKA WAKTU PERJANJIAN.

Page 20: PENGGUGAT...Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) atas Invoice Nomor : TEC 089 tersebut, pada tanggal 13 April 2017 Tergugat melakukan pembayaran kepada Penggugat ; 11. Bahwa selanjutnya

Halaman 20 dari 63 Putusan Nomor 125/Pdt.G/2020/PN Jmr

(1) Perjanjian ini mulai berlaku sejak ditandatangani oleh Para Pihak.

Jangka waktu pengelolaan hotel ditetapkan selama 10 (sepuluh)

tahun, dimulai sejak tanggal pembukaan hotel secara resmi (Grand

Opening), yang akan dibuat BERITA ACARA PEMBUKAAN HOTEL

dan SERAH TERIMA BANGUNAN dari Pihak Pertama kepada Pihak

Kedua, yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak

terpisahkan dari perjanjian ini;

Namun PENGGUGAT dalam dalil gugatannya tidak menguraikan secara

lengkap Pasal 4 tersebut, dengan menguraikan ketentuan ayat

selanjutnya, yaitu:

(2) Periode Kunci ditetapkan selama 3 (tiga) tahun pertama. Apabila

dalam masa periode kunci, pihak pertama memutuskan perjanjian ini

secara sepihak, tanpa adanya alasan yang sah sebagaimana diatur

dalam perjanjian ini, maka pihak pertama dikenakan “Termination

Fee”;

(3) Para Pihak sepakat apabila periode kunci selama 3 (tiga) tahun telah

berakhir, pihak pertama berhak untuk mengakhiri perjanjian ini

dengan alasan apapun, tanpa dikenakan Termination Fee atau

denda/bunga lainnya, dan dengan ini Pihak Kedua melepaskan Pihak

Pertama dari segala gugatan dan/atau tuntutan apapun baik secara

pidana maupun perdata;

(4) Perjanjian ini dapat diperpanjang manakalah telah berakhir, pihak

pertama wajib mengajukan permohonan perpanjangan kepada Pihak

Kedua, selambat- lambatnya 90 (sembilan puluh) hari sebelum

berakhirnya Perjanjian

4. Bahwa namun dalam ketentuan Perjanjian Pengelolaan Hotel, Nomor:

003/MA/DHM/GALS/VII/2016 tanggal 11 Juli 2016 yang ditandatangani

oleh HANDONO SUYANTO PUTRO jangka waktu perjanjian ditentukan

sebagai berikut:

(1) Perjanjian ini mulai berlaku sejak ditandatangani oleh Para Pihak.

Jangka waktu pengelolaan hotel ditetapkan selama 5 (lima) tahun,

dimulai sejak tanggal ditanda tanganinya perjanjian pengelolaan hotel

ini oleh Para Pihak;

Bahwa sedangkan pada ketentuan ayat (2) s/d (3) juga terdapat

ketentuan mengenai masa Periode Kunci yang dalam Perjanjian

ditandatangani HANDONO SURYANTO PUTRO ditentukan masa kunci

adalah 2 (dua) tahun pertama, sehingga terdapat perbedaan ketentuan

yang mengakibatkan perbedaan penafsiran mengenai masa Periode

Kunci, sehingga menyebabkan Perjanjian Pengelolaan Hotel, Nomor:

003/MA/DHM/GALS/VII/2016 tanggal 11 Juli 2016 membinggungkan

Page 21: PENGGUGAT...Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) atas Invoice Nomor : TEC 089 tersebut, pada tanggal 13 April 2017 Tergugat melakukan pembayaran kepada Penggugat ; 11. Bahwa selanjutnya

Halaman 21 dari 63 Putusan Nomor 125/Pdt.G/2020/PN Jmr

karena bisa menimbulkan perbedaan penafsiran mengenai masa berlaku

dan masa Periode Kunci, sehingga menyebabkan gugatan ini menjadi

kabur (Obscur libels):

B. DALAM POKOK PERKARA

1. Bahwa segala dalil-dalil yang TERGUGAT uraikan dalam bagian eksepsi

sepanjang masih relevan dan ada kaitanya dengan bagian pokok perkara

mohon dianggap merupakan satu kesatuan dengan bagian dalam pokok

perkara, sehingga tidak perlu diulang kembali;

2. Bahwa TERGUGAT menolak seluruh dalil-dalil gugatan PENGGUGAT,

kecuali mengenai hal-hal yang secara tegas diakui dan ditegaskan baik

dalam eksepsi maupun dalam jawaban dalam pokok perkara;

3. Bahwa benar PENGGUGAT adalah perusahaan berbadan hukum yang

bergerak dibidang jasa tidak terbatas pada konsultasi bidang perhotelan

dan jasa pengelolaan hotel yang memiliki pengalaman dan keahlian

dalam bidang manejement dan pengelolaan hotel yang terdaftar atas

nama PT. DAFAM HOTEL MANEGEMENT diseluruh Indonesia;

4. Bahwa benar TERGUGAT adalah pemilik modal atau investor yang

bermaksud mendirikan dan/atau membangun hotel lengkap dengan

fasilitas sesuai standard hotel berbintang sebagaimana yang ditetapkan

oleh Lembaga Sertifikasi Usaha yang beralamat di Jalan Jenderal Gatot

Subroto No. 47 Jember, Jawa Timur;

5. Bahwa benar pada tanggal 07 Januari 2015 bertempat di Jakarta, antara

TERGUGAT dan PENGGUGAT membuat sebuah NOTA

KESEPAHAMAN untuk pembangunan dan pengelolaan hotel milik

TERGUGAT yang didirikan di Kabupaten Jember, Jawa Timur, yang

berlokasi di Jalan Jendral Gatot Subroto Nomor: 47 yang kemudian

dituangkan dalam nota kesepahaman oleh dan antara PT. GRIYA

ARTHA LANGENG SEMESTA (TERGUGAT) dengan PT. DAFAM

HOTEL MANEGEMENT (PENGGUGAT);

6. Bahwa benar Nota Kesepahaman oleh dan antara PT. GRIYA ARTHA

LANGENG SEMESTA (TERGUGAT) dengan PT. DAFAM HOTEL

MANEGEMENT (PENGGUGAT) dibuat untuk melakukan kerjasama

saling menguntungkan dalam pembangunan dan pengelolaan hotel milik

Tergugat yang terletak di Jalan Jendral Gatot Subroto Nomor: 47,

Jember, Jawa Timur yang saat diberi nama DAFAM LOTUS JEMBER;

7. Bahwa benar untuk menindaklanjuti NOTA KESEPAHAMAN yang dibuat

oleh PENGGUGAT dan TERGUGAT pada tanggal 07 Januari 2015

tersebut, kemudian PENGGUGAT dan TERGUGAT membuat Perjanjian

yang dituangkan dalam pada tanggal 11 Juli 2016, PENGGUGAT dan

TERGUGAT membuat dan menandatangani sebuah Perjanjian

Page 22: PENGGUGAT...Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) atas Invoice Nomor : TEC 089 tersebut, pada tanggal 13 April 2017 Tergugat melakukan pembayaran kepada Penggugat ; 11. Bahwa selanjutnya

Halaman 22 dari 63 Putusan Nomor 125/Pdt.G/2020/PN Jmr

Kerjasama Pengelolaan Hotel, Nomor: 003/MA/DHM/GALS/VII/2016

tanggal 11 Juli 2016, PT. GRIYA ARTHA LANGENG SEMESTA

(TERGUGAT) dengan PT. DAFAM HOTEL MANEGEMENT

(PENGGUGAT) dengan nilai Technical Assitant Fee sebesar

Rp.450.000.000,- (empat ratus lima puluh juta rupiah);

8. Bahwa Tergugat membantah dalil posita ke-6 gugatan PENGGUGAT

yang menyatakan TERGUGAT meminta tolong kepada PENGGUGAT

untuk dapat mengubah nilai Technical Assitant Fee yang awalnya

disepakati sebesar Rp. 450.000.000,- (empat ratus lima puluh juta rupiah)

diubah menjadi Rp.750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta rupiah)

dengan alasan nilai tersebut diajukan untuk alasan peminjaman di Bank

adalah tidak berdasar dan mengada-ada karena tidak ada

hubungannya dengan permohonan peminjaman di Bank, apalagi tidak

ada bukti korespondensi (surat menyurat) sehubungan dengan

permintaan perubahan nilai Technical Assitant Fee tersebut;

9. Bahwa TERGUGAT menolak dalil posita gugatan poin ke-7 yang

mendalilkan nilai Technical Assitant Fee yang awalnya disepakati

sebesar Rp. 450.000.000,- (empat ratus lima puluh juta rupiah) diubah

menjadi Rp.750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta rupiah) adalah atas

permohonan TERGUGAT karena perubahan nilai tersebut dilakukan atas

kesepakatan bersama dan terkait dengan perubahan dari yang ke-1

Perjanjian Kerjasama Pengelolaan Hotel, Nomor: 003/MA/DHM/GALS/

VII/2016 tanggal 11 Juli 2016 dengan perubahan yang ke-2 dengan

nomor dan tanggal yang sama dan keduanya ditandatangani oleh DIDIK

EDHIE selaku Presiden Direktur PT. GRIYA ARTHA LANGGENG

SEMESTA, dalam perkara ini selaku TERGUGAT, namun pihak

PT.DAFAM HOTEL MANEGEMENT (PENGGUGAT) dalam Perjanjian

Kerjasama ini terdapat 2 (dua) perjanjian dengan nomor yang sama dan

masing-masing ditandatangani oleh orang yang berbeda yaitu Perjanjian

yang ke-1 ditandatangani ANDHY IRAWAN KRISTYANTO dan

perjanjian yang ke-2 ditandatangani HANDONO SURYANTO PUTRO

bertindak selaku Direktur PT. DAFAM HOTEL MANAGEMENT, sehingga

membingungkan untuk menentukan perjanjian mana yang berlaku,

karena kedua perjanjian tersebut memiliki nomor yang sama dan

masing-masingnya telah ditandatangani pihak PENGGGUGAT dengan

TERGUGAT, akan tetapi dari kedua perjanjian yang terdapat aslinya

serta telah dibubuhi materai asli adalah Surat Perjanjian yang

ditandatangani oleh HANDONO SURYANTO PUTRO;

10. Bahwa karena terdapat perbedaan mengenai nilai Technical Assitant Fee

yang awalnya berdasarkan Perjanjian Pengelolaan Hotel, Nomor:

Page 23: PENGGUGAT...Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) atas Invoice Nomor : TEC 089 tersebut, pada tanggal 13 April 2017 Tergugat melakukan pembayaran kepada Penggugat ; 11. Bahwa selanjutnya

Halaman 23 dari 63 Putusan Nomor 125/Pdt.G/2020/PN Jmr

003/MA/DHM/GALS/VII/2016 tanggal 11 Juli 2016 ke-1 yang

ditandatangani oleh ANDHY IRAWAN KRISTANTO dengan nilai

Technical Assitant Fee Rp.750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta

rupiah) dan dengan Perjanjian Pengelolaan Hotel, Nomor:

003/MA/DHM/GALS/VII/2016 tanggal 11 Juli 2016 ke-2 yang

ditandatangani HANDONO SUYANTO PUTRO dengan nilai Technical

Assitant Fee Rp. 450.000.000,- (empat ratus lima puluh juta rupiah) telah

membingungkan dan menetapkan perjanjian mana yang berlaku karena

kedua perjannjian tersebut nomor dan tanggalnya sama namun terdapat

ketentuan yang berbeda mengenai besarnya Technical Assitant Fee

sehingga membingungkan dan menyebabkan Perjanjian Pengelolaan

Hotel, Nomor: 003/MA/DHM/GALS/VII/2016 tanggal 11 Juli 2016 cacat

hukum;

11. Bahwa Tergugat menolak dalil posita gugatan PENGGUGAT poin ke-8

yang mendalilkan “setelah adanya perubahan Perjanjian tersebut merujuk

kepada Pasal 3 dan Pasal 4 Perjanjian Pengelolaan Hotel, Nomor:

003/MA/DHM/GALS/VII/ 2016 tanggal 11 Juli 2016, ruang lingkup

perjanjian itu mengenai Kerjasama dalam rangka perencanaan,

pembangunan, pembukaan dan pengelolaan Hotel yang terletak di

Jalan Gatot Subroto No. 47, Jember, Jawa Timur dengan jangka waktu

yang disepakati selama 10 (sepuluh) tahun terhitung setelah pembukaan

hotel secara resmi (grand Opening) adalah tidak benar karena:

11.1. Surat Perjanjian Pengelolaan Hotel, Nomor: 003/MA/DHM/

GALS/VII/2016 tanggal 11 Juli 2016 antara yang ke-1

ditandatangani ANDHY IRAWAN KRISTANTO dan surat Perjanjian

yang ditandatangani oleh Tergugat dengan HANDONO SUYANTO

PUTRO terdapat perbedaan mengenai jangka waktu

pengelolaan hotel, Perjanjian yang ditandatangani ANDHY

IRAWAN KRISTANTO adalah selama 10 (sepuluh) tahun, dimulai

sejak tanggal pembukaan hotel secara resmi (Grand Opening),

berbeda dengan Perjanjian yang ditandatangani oleh TERGUGAT

dengan HANDONO SUYANTO PUTRO jangka waktu perjanjian

ditentukan Perjanjian ini mulai berlaku sejak ditandatangani oleh

Para Pihak. Jangka waktu pengelolaan hotel ditetapkan selama

5 (lima) tahun, dimulai sejak tanggal ditanda tanganinya

perjanjian pengelolaan hotel ini oleh Para Pihak;

11.2. Bahwa selain itu dalam Pasal 4 ayat (2) mengenai ketentuan

Periode Kunci yang dalam Perjanjian ditendatangani PENGGUGAT

ditentukan Periode Kunci ditetapkan selama 3 (tiga) tahun pertama,

sedangkan dalam Perjanjian yang ditandatangani oleh HANDONO

Page 24: PENGGUGAT...Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) atas Invoice Nomor : TEC 089 tersebut, pada tanggal 13 April 2017 Tergugat melakukan pembayaran kepada Penggugat ; 11. Bahwa selanjutnya

Halaman 24 dari 63 Putusan Nomor 125/Pdt.G/2020/PN Jmr

SUYATNO PUTRO adalah 2 (dua) tahun pertama, dengan

ketentuan apabila dalam masa periode kunci, pihak pertama

memutuskan perjanjian ini secara sepihak, tanpa adanya alasan

yang sah sebagaimana diatur dalam perjanjian ini, maka pihak

pertama dikenakan “Termination Fee”; Dengan demikian karena

periode kunci selama 2 (dua) tahun telah berakhir, PENGGUGAT

berhak untuk mengakhiri perjanjian ini dengan alasan apapun,

tanpa dikenakan Termination Fee atau denda/bunga lainnya, dan

dengan ini Pihak Kedua melepaskan Pihak Pertama dari segala

gugatan dan/atau tuntutan apapun baik secara pidana maupun

perdata;

12. Bahwa selain itu dalam Perjanjian Pengelolaan Hotel, Nomor : 003/MA/

DHM/GALS/VII/ 2016 tanggal 11 Juli 2016 baik yang ditandatangani

oleh TERGUGAT dengan PENGGUGAT ANDHY IRAWAN KRISTANTO

maupun HANDONO SUYANTO PUTRO mengenai ketentuan Pasal 13

ayat (1) poin (b) mengenai base fee yang ditetapkan sebesar 2,5% (dua

koma lima persen) telah direvisi menjadi 2% (dua persen) sebagaimana

dibuktikan dari korespondensi by. Email dari HANDONO S PUTRO

pada tanggal 31 Maret 2017 yang menyampaikan “perubahan

mengenai Base Manegment Fee yang sebelumnya 2.5% menjadi

2%, Incentive Fee, Jika GOP achive lebih dan/atau sama dengan

30% dari sebelumnya 6% menjadi 5% dari room revenue”, sehingga

ketentuan base fee adalah 2% (dua pesen);

13. Bahwa TERGUGAT menolak dalil gugatan PENGGUGAT posita ke 9

yang mendalilkan karena PENGGUGAT telah melakukan kewajibannya

yaitu melakukan peletakan batu pertama (groud breaking) serta

pinjaman Bank telah cair, sehingga berdasarkan Pasal 13 ayat (1)

Perubahan ke-2 Perjanjian Pengelolaan Hotel, Nomor: 003/MA/DHM/

GALS/VII/ 2016 tanggal 11 Juli 2016, mengenai Technical Assistant Fee

sebesar Rp.750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta rupiah) maka

Penggugat berhak atas termin pembayaran Pertama, pada saat

pinjaman Bank cair Rp.150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah),

termin Kedua, pada saat Gound Breaking Rp.200.000.000,- (dua ratus

juta rupiah) termin Ketiga, pada saat Topping Off Rp.200.000.000 (dua

ratus juta rupiah), dan termin keempat pada saat Soft Opening/Grand

Opening sebesar Rp.200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) adalah tidak

berdasar karena sudah tidak berlaku lagi karena sudah ada revisi

mengenai besarnya Technical Assitant Fee menjadi Rp.450.000.000,-

(empat ratus lima puluh juta rupiah);

14. Bahwa benar Penggugat telah melakukan peletakan batu pertama

Page 25: PENGGUGAT...Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) atas Invoice Nomor : TEC 089 tersebut, pada tanggal 13 April 2017 Tergugat melakukan pembayaran kepada Penggugat ; 11. Bahwa selanjutnya

Halaman 25 dari 63 Putusan Nomor 125/Pdt.G/2020/PN Jmr

(ground breaking), dan telah mengajukan tagihan pertama pada tanggal

12 Agustus 2016 kepada Tergugat dan telah mengeluarkan Invoice TEC

089 sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) dan tagihan

tersebut telah dibayar oleh TERGUGAT pada tanggal 13 April 2017,

sehinga tidak ada masalah lagi, hal ini membuktikan bahwa secara

implisit perjanjian yang diakui Penggugat adalah yang ditandatangani

dengan HANDONO SUYANTO PUTRO;

15. Bahwa TERGUGAT membantah dalil posita gugatan PENGGUGAT

posita ke-11 dan pista ke-12 yang mendalilkan PENGGUGAT telah

mengajukan tagihan Technikal Asisten Fee sebesar Rp.100.000.000,-

(seratus juta rupiah) berdasarkan Invoive TEC 100 dan Invoice TEC 104

sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) belum TERGUGAT

bayar dengan alasan karena belum ada kesepakatan dalam bentuk

Addendum Perjanjian terutama mengenai perubahan angka Base

Manegement Fee 2,5% (dua koma lima persen), sehingga pembayaran

atas tagihan tersebut TERGUGAT tangguhkan;

16. Bahwa benar sebagaimana dalil posita gugatan PENGGUGAT ponit ke-

13 saat pembangunan hotel DAFAM LOTUS JEMBER telah selesai

pihak PENGGUGAT hadir dan ikut bersama-sama dengan TERGUGAT

melakukan Soft Opening hotel DAFAM LOTUS JEMBER;

17. Bahwa TERGUGAT membantah dalil posita gugatan PENGGUGAT

point ke-14 mengenai tagihan PENGGUGAT mengenai Tekhnikal

Asisten Fee berdasarkan Invoive No. 110 sebesar Rp. 150.000.000,-

(seratus lima puluh juta rupiah) dengan mendalilkan TERGUGAT belum

membayar tagihan sehingga PENGGUGAT mendalil total tagihan yang

belum Terbayarkan oleh Tergugat 350.000.000,- (tiga ratus lima puluh

juta rupiah) dan belum tertagih Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah)

adalah tidak berdasar karena PENGGUGAT hanya mengakui Tekhnikal

Assiten Fee yang ditetapkan sesuai dengan Perjanjian Pengelolaan

Hotel, Nomor : 003/MA/DHM/GALS/VII/ 2016 tanggal 11 Juli 2016 yang

ditandatnani HANDONO SUYANTO PUTRO yaitu sebesar

Rp.450.000.000,- (empat ratus lima puluh juta rupiah);

18. Bahwa TERGUGAT menolak dalil gugatan posita ke-15 karena

PENGGUGAT telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya

dalam melakukan pengelolaan HOTEL LOTUS DAFAM sehingga

berhak memperoleh Manegement Fee didasarkan Perubahan Ke-2

Perjanjian Pengelolaan Hotel, Nomor: 003/MA/DHM/GALS/VII/ 2016

tanggal 11 Juli 2016 sebagaimana ditentukan Pasal 13 ayat (1) huruf (b)

telah disepakati dirubah menjadi 2% (dua) persen, namun kesepakatan

belum dilakukan Addendum mengenai hal tersebut, sehingga

Page 26: PENGGUGAT...Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) atas Invoice Nomor : TEC 089 tersebut, pada tanggal 13 April 2017 Tergugat melakukan pembayaran kepada Penggugat ; 11. Bahwa selanjutnya

Halaman 26 dari 63 Putusan Nomor 125/Pdt.G/2020/PN Jmr

TERGUGAT tidak membayar tagihan tersebut ;

19. Bahwa TERGUGAT membantah dalil posita gugatan ke-16 yang

mendalilkan karena DAFAM HOTEL LOTUS telah beroperasi secara

penuh dan berjalan baik setiap bulannya dan menghasilkan atau

memperoleh keuntungan, maka kemudian PENGGUGAT mengajukan

tagihan Management Fee kepada Tergugat dengan mengeluarkan

froforma invoice (invoice sementara) akan tetapi dari tagihan pertama

dibulan Desember 2017 sampai Desember 2018 dan hingga gugatan ini

diajukan TERGUGAT sama sekalli tidak melakukan kewajibannya

dalam membayar manegemant fee yang telah disepakati dalam

perubahan ke-2 Perjanjian Pengelolan Hotel Nomor: 003/MA/DHM/

GALS/VII/2016 tanggal 11 Juli 2016 Pasal 13 ayat 1 huruf (b), (c) dan

(d) sehingga PENGGUGAT memohon kepada Mejelis Hakim untuk

menerima gugatan PENGGUGAT dengan menyatakan TERGUGAT

wanprestasi adalah merupakan dalil yang keliru dan tidak berdasar :

19.1. Bahwa kinerja PENGGUGAT dalam melakukan perencanaan,

pembangunan, pembukaan dan pengelolaan Hotel, sehingga

PENGGUGAT mendalilkan berhak atas Imbalan Jasa,

sebagaimana dimaksudkan pada Pasal 13 ayat (1) Perjanjian

Nomor: 003/MA/DHM/GALS/VII/2016 tanggal 11 Juli 2016 tentang

Imbalan Jasa Untuk Pihak Kedua adalah tidak berdasar karena

pihak PENGGUGAT tidak pernah terlibat baik kegiatan

perencanaan, pembangunan, pengelolaan Hotel Dafam Jember,

kalaupun terlibat itu hanya pada saat pembukaan saja, sehingga

PENGGUGAT tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana yang

diperjanjikan, sehingga tidak berhak memperoleh imbalan jasa

sebagaimana yang didalilkan PENGGUGAT;

19.2. Bahwa selanjutnya TERGUGAT setelah Grand Design atas Hotel

selesai difinalisasi, pada tanggal 14 Agustus 2016, peletakan batu

pertama (Ground Breaking) pembangunan Hotel milik TERGUGAT

dilakukan secara bersama- sama oleh TERGUGAT dan

PENGGUGAT, sehingga PENGGUGAT mendalilkan telah

melaksanakan kewajiban sebagaimana ketentuan Pasal 3

Perjanjian Pengelolaan Hotel, Nomor: 003/MA/DHM/GALS/

VII/2016 tanggal 11 Juli 2016 yaitu melakukan Technical Assistant

atas Pembangunan Hotel milik TERGUGAT adalah tidak benar

dan mengada-ngada, karena PENGGUGAT tidak pernah

mengikuti dan/atau melaksanakan tugas-tugas sebagaimana yang

dimaksud pada pasal 3 ayat (1) Perjanjian, karena faktanya

PENGGUGAT sama sekali tidak terlibat dan/atau tidak pernah

Page 27: PENGGUGAT...Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) atas Invoice Nomor : TEC 089 tersebut, pada tanggal 13 April 2017 Tergugat melakukan pembayaran kepada Penggugat ; 11. Bahwa selanjutnya

Halaman 27 dari 63 Putusan Nomor 125/Pdt.G/2020/PN Jmr

memberikan konsultasi tekhnis terkait perencanaan proyek

pembangunan hotel sampai dengan pra pembukaan hotel

sebagaimana posita gugatan point (10), sehingga PENGGUGAT

tidak berhak menuntut pembayaran atas jasa Technikal Assisten

Fee;

19.3. Bahwa PENGGUGAT tidak melaksanakan operasional hotel

dengan baik, sehingga tidak mencapai target penghasilan

sebagaimana dijanjikan oleh pihak PENGGUGAT sebagaimana

dijanjikan berdasarkan Budget Cosolidated 2018, baik

berdasarkan proyeksi hasil pendapatan perbulan maupun poyeksi

tahunan karena ternyata PENGGUGAT tidak maksimal dalam

melaksanakan pengelolaan hotel milik TERGUGAT faktanya

PENGGUGAT telah melaksanakan Perjanjian Kerjasama

Pengelolaan Hotel dengan pihak Meotel Jember, sehingga Target

yang dijanjikan oleh PENGGUGAT tidak tercapai sesuai dengan

target dan proyeksi yang dijanjikan PENGGUGAT;

19.4. Bahwa PENGGUGAT telah memanfaatkan fasilitas dari

TERGUGAT untuk melakukan kerjasama dengan pihak

Pemerintah Kabupaten Jember dalam melakukan kerjasama

optimalisasi potensi lokal Kabupaten Jember berdasarkan

Perjanjian Kerjasama No: 033/PKS/2017 dan Nomor: 022/SM-

HDIJ/VII/2017 tanggal 24 Juli 2017 Pasal 3 ditentukan Lokasi

Pejanjian adalah Meotel Jember yang berada dibawah

manegement pihak PENGGUGAT;

20. Bahwa TERGUGAT menolak dalil gugatan PENGGUGAT posita ke-17

mengenai rincian tagihan Manegemant Fee yang belum dibayarkan

sebagai terperinci dalam gugatan PENGGUGAT, karena dasar

perhitungan fee masih memakai ketentuan Base Fee sebesar 2,5% (dua

koma lima persen) dan incentive fee sebesar 6% (enam persen), padahal

ketentuan tersebut telah disepakati untuk dirubah berdasarkan

kesepakatan dengan HANDONO S PUTRO melalui email pada tanggal

31 Maret 2017 yang menyampaikan “perubahan mengenai Base

Manegment Fee yang sebelumnya 2.5% menjadi 2%, Incentive Fee,

Jika GOP achive lebih dan/atau sama dengan 30% dari sebelumnya

6% menjadi 5% dari room revenue” dan terhadap tagihan Non

Manegemnt Fee TERGUGAT akui karena fee tersebut telah dibayarkan

oleh Menegement Hotel, sehingga total keseluruhan yang ditagihkan

PENGGUGAT sebagaimana posita gugatan poin ke- 17 yaitu sebesar

Rp. 966,687.122.10,- (Sembilan ratus enam puluh enam juta enam ratus

delapan puluh tujuh ribu seratus dua puluh dua rupiah, dan sepuluh sen)

Page 28: PENGGUGAT...Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) atas Invoice Nomor : TEC 089 tersebut, pada tanggal 13 April 2017 Tergugat melakukan pembayaran kepada Penggugat ; 11. Bahwa selanjutnya

Halaman 28 dari 63 Putusan Nomor 125/Pdt.G/2020/PN Jmr

adalah tidak berdasar karena disamping mendasarkan pada perhitungan

yang salah juga masih memperhitungkan tagihan yang sudah

terbayarkan ;

21. Bahwa Tergugat membantah dalil gugatan posita ke-18 tentang

ketentuan Pasal 9 angka (10) Perubahan Ke-2 PERJANJIAN

PENGELOLAAN HOTEL karena terdapat 2 (dua) perjanjian dengan

nomor yang sama dan masing-masing ditandatangani oleh orang yang

berbeda yaitu yang ke-1 ditandatangani ANDHY IRAWAN KRISTYANTO

dan yang ke-2 ditandatangani HANDONO SURYANTO PUTRO sehingga

membingungkan mana yang merupakan perjanjian awal mana perubahan

ke-2, sehingga Surat Perjanjian Pengelolaan Hotel tersebut cacat hukum

dan karenanya Mohon kepada Mejelis Hakim menolak gugatan

PENGGUGAT, karena tidak jelas perjanjian mana yang benar dan

berlaku;

22. Bahwa TERGUGAT menolak dalil-dalil posita gugatan ke-19 yang

mendalilkan “meskipun TERGUGAT belum juga membayar hak-hak yang

seharusnya diterima namun PENGGUGAT tetap beriktikad baik

mengelola hotel LOTUS DAFAM JEMBER sesuai dengan apa yang

disepakati dalam Perubahan ke-2 Perjanjian Pengelolaan Hotel, Nomor:

003/MA/DHM/GALS/VII/2016 tanggal 11 Juli 2016 hingga hotel DAFAM

LOTUS JEMBER mengalami progress yang cukup baik serta

berkembang dengan cukup baik dan dikenal masyarakat luas, adalah

sebagai dalil yang tidak benar, karena selama management hotel

ditangani PENGGUGAT tamu hotel tidak mengalami perkembangan

karena tenyata dan faktanya pihak PENGGUGAT telah juga mengelola

hotel lain yaitu MEOTEL JEMBER tanpa seizin TERGUGAT dan tidak

menempatkan Maneger yang kompeten, sehingga pengelolaan hotel

diambil alih oleh TERGUGAT Hotel DAFAM LOTUS JEMBER sampai

akhirnya setelah masa waktu kunci berakhir TERGUGAT mengelola hotel

tersebut secara penuh;

23. Bahwa benar sebagai posita gugatan poin ke-21 dan ke-22

PENGGUGAT berdasarkan surat No: 089/MD-DHM/IX/2018 tanggal 10

September 2018, perihal Surat Teguran telah mengirimkan surat kepada

TERGUGAT dengan mengingatkan TERGUGAT untuk menyelesaikan

kewajiban-kewajiban pembayaran hutang yang menjadi Hak

PENGGUGAT, dan benar atas surat teguran tersebut TERGUGAT

menyampaikan tanggapan melalui surat No. 010/GALS/DIR/IX/2018

tanggal 28 September 2018 yang menyampaikan tanggapan atas teguran

pembayaran fee yang pada pokoknya adalah sebagai berikut:

1) Menimbang dengan memperhatikan kinerja operasional Hotel Dafam

Page 29: PENGGUGAT...Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) atas Invoice Nomor : TEC 089 tersebut, pada tanggal 13 April 2017 Tergugat melakukan pembayaran kepada Penggugat ; 11. Bahwa selanjutnya

Halaman 29 dari 63 Putusan Nomor 125/Pdt.G/2020/PN Jmr

Lotus Jember dari Periode November 2017 s.d Juni 2018 masih jauh

dari target yang telah disepakati antara DHM dan PT. GALS;

2) Kerugian yang diderita oleh PT. GALS selaku Owner Hotel Dafam

Lotus Jember akibat tidak tercapainya target keuangan,

mengakibatkan PT. GALS terus melakukan injection dana untuk

menutupi deficit cashflow operasional cukup besar;

Oleh karena itu TERGUGAT menyampaikan pemotongan menegement

fee Penggugat sebesar 50% dari total nilai tagihan dan akan dibayarkan

sesuai dengan schedule penerimaan dana dari hasil kerjasama dengan

Traveloka;

24. Bahwa TERGUGAT membantah dalil posita gugatan PENGGUGAT point

ke-23 karena meskipun sudah ada kesepakatan mengenai pemotongan

sebesar 50% periode Desember 2017 s/d Juli 2018 dari total tagihan

management Fee sehingga diperoleh total Rp. 256.423.540,63,- (dua

ratus lima puluh enam juta empat ratus dua puluh tiga ribu lima ratus

empat puluh rupiah, dan enam puluh tiga sen) sebagaimana diperinci

PENGGUGAT pada posita gugatan ke-23, dengan alasan karena belum

ada kesepakatan mengenai nilai dan cara pembayarannya, sehingga

TERGUGAT belum melakukan pembayaran kepada PENGGUGAT;

25. Bahwa selanjutnya TERGUGAT menolak dalil posita gugatan ke-24

mengenai rincian tagihan yang harus dibayarkan TERGUGAT apalagi

dalam posita gugatan tersebut PENGGUGAT menuliskan untuk periode

Agustus 2018 s/d Desember 2018, dengan membuat rincian yang harus

dibayar dari Agustus 2018 sampai Desember 2018 dengan total sebesar

Rp. 437.595.942.04 (empat ratus tiga puluh tujuh juta lima ratus sembilan

puluh lima ribu sembilan ratus empat puluh dua rupiah, dan empat sen)

adalah tidak benar karena tidak sesuai dengan kesepakatan

“perubahan mengenai Base Manegement Fee yang sebelumnya

2.5% menjadi 2%, Incentive Fee, Jika GOP achive lebih dan/atau

sama dengan 30% dari sebelumnya 6% menjadi 5% dari room

revenue”, sehingga Mohon ditolak oleh Yang Mulia Majelis Hakim

yang memeriksa dan mengadili Perkara Aquo;

26. Bahwa benar sebagaimana posita ke-26 dana hasil kerjasama dengan

Traveloka telah diterima oleh TERGUGAT, akan tetapi dana tersebut

dipergunakan untuk menutupi devisit operasional yang telah dikeluarkan

sebelumnya, dimana devisit tersebut adalah akibat kelalaian dari

PENGGUGAT dalam pengelolaan hotel, terutama disebabkan adanya

kerjasama dengan MEOTEL JEMBER, dimana PENGGUGAT lebih

memprioritaskan tamu-tamu untuk hotel lain dari Hotel DAFAM LOTUS

JEMBER;

Page 30: PENGGUGAT...Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) atas Invoice Nomor : TEC 089 tersebut, pada tanggal 13 April 2017 Tergugat melakukan pembayaran kepada Penggugat ; 11. Bahwa selanjutnya

Halaman 30 dari 63 Putusan Nomor 125/Pdt.G/2020/PN Jmr

27. Bahwa benar sebagaimana posita gugatan ke-27 pada tanggal 17

Desember 2018, dengan surat Nomor: 136/MD-DHM/XII/2018,

PENGGUGAT mengirimkan SURAT TEGURAN KEDUA kepada

TERGUGAT yang intinya PENGGUGAT menindaklanjuti surat nomor:

105/MD-DHM/X/2018, yang dikirimkan PENGGUGAT kepada

TERGUGAT, namun TERGUGAT menolak dalil PENGGUGAT yang

menyatakan tidak ada tanggapan sama sekali, karena TERGUGAT

masih terdapat perbedaan perhitungan dan cara pembayaran sehingga

kesepakatan penyelesaian kewajiban TERGUGAT kepada PENGGUGAT

belum terlaksana;

28. Bahwa benar sebagaimana posita ke-28 s/d 31 berdasarkan surat

tertanggal 17 Januari 2019 nomor: 005/EXT/MD-DHM/I/2019 antara

PENGGUGAT dengan TERGUGAT dengan diwakili TERGUGAT (Sdr.

Rachmata Indrajaya) diadakan untuk mencari solusi terbaik guna

mengatasi permasalahan yang terjadi. Bahwa hasil dari pertemuan

tersebut selanjutnya PENGGUGAT mengirimkan surat kepada

TERGUGAT, sebagaimana surat tertanggal 23 April 2019, Nomor:

019/EXT/MD-DHM/IV/2019 yang merupakan penegasan atas surat

PENGGUGAT tertanggal 17 Januari 2019 nomor: 005/EXT/MD-

DHM/I/2019, dan tanggapan atas surat TERGUGAT tertanggal 06

Februari 2019 nomor: 002/GALS/DIR/II/2019. PENGGUGAT

menawarkan beberapa hal kepada TERGUGAT, diantaranya sebagai

berikut:

1. Peniadaan management fee (base fee dan sales marketing fee),

selama 1 (satu) tahun terhitung mulai tanggal 01 Februari 2019

sampai dengan 31 Januari 2020, dengan catatan bahwa

PENGGUGAT tidak berkewajiban untuk melakukan asistensi

manajemen atas hotel.

2. TERGUGAT wajib membayar royalty kepada PENGGUGAT sebesar

Rp.20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) setiap bulannya atas

penggunaan brand Hotel DAFAM. Royalty tersebut belum termasuk

Pajak Pertambahan Nilai.

3. Incentive fee akan dihitung pertahun. Tata cara perhitungan

sebagaimana tercantum dalam Perjanjian.

4. Biaya operasional lainnya yang timbul akibat kerjasama dengan pihak

ketiga, termasuk tak terbatas pada biaya email service, booking

engine dan subscription channel management tetap menjadi

tanggung jawab TERGUGAT.

5. Tagihan technical assistant fee dan management fee per Januari

2019, dapat diangsur oleh TERGUGAT setiap bulannya sebesar

Page 31: PENGGUGAT...Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) atas Invoice Nomor : TEC 089 tersebut, pada tanggal 13 April 2017 Tergugat melakukan pembayaran kepada Penggugat ; 11. Bahwa selanjutnya

Halaman 31 dari 63 Putusan Nomor 125/Pdt.G/2020/PN Jmr

Rp.40.000.000,- (empat puluh juta rupiah) sampai lunas;

29. Bahwa TERGUGAT juga menolak dalil posita gugatan ke-32 mengenai

perhitungan biaya (brand royalty) atas merek DAFAM, maka terhitung

sejak Februari 2019, PENGGUGAT mengeluarkan surat tagihan kepada

TERGUGAT mengenai biaya royalty (brand royalty) dengan rincian

sebagaimana dimaksudkan dalam posita gugatan dengan total

keseluruhan biaya royalty Rp. 418.000.000,- (empat ratus delapan belas

juta rupiah) adalah tidak benar karena invoice atas brand royalty tersebut

hanya berlaku selama 1 (satu) tahun Februari 2019 s/d Februari 2020

saja;

30. Bahwa benar sebagaimana posita gugatan ke-33 pada tanggal 08

Oktober 2019 melalui surat nomor: 011/GALS/DIR/X/2019, TERGUGAT

memberikan jawaban atas surat PENGGUGAT tertanggal 23 April 2019,

nomor: 019/EXT/MD- DHM/IV/2019. Adapun jawaban dari TERGUGAT

adalah sebagai berikut:

1. Sepakat tidak ada biaya management fee (base fee dan sales

marketing fee), selama 1 (satu) tahun terhitung mulai tanggal 01

Februari 2019 sampai dengan 31 Januari 2020;

2. Sepakat atas royalty sebesar Rp.20.000.000,- (dua puluh juta rupiah)

setiap bulannya tidak termasuk pajak, atas penggunaan brand Hotel

DAFAM.

3. Tidak sepakat mengenai Incentive Fee sebesar 30 % (tiga puluh)

persen.

4. Sepakat mengenai biaya yang timbul dari Pihak Ketiga tetap menjadi

tanggung jawab TERGUGAT.

5. Sepakat atas cara penyelesaian pembayaran atas technical assistant

fee dan management fee dengan cara dicicil sebesar sebesar

Rp.40.000.000,- (empat puluh juta rupiah) sampai lunas.

31. Bahwa benar selanjutnya pada tanggal 18 Oktober 2019, dengan surat

nomor: 059/EXT/MD-DHM/X/2019, PENGGUGAT memberikan jawaban

atas surat yang dikirimkan TERGUGAT tertanggal 08 Oktober 2019

Nomor: 011/GALS/DIR/X/2019. Adapun isi surat tersebut, PENGGUGAT

menyatakan dapat menerima atas ditiadakannya Incentive fee. Terkait

penyelesaian pembayaran piutang PENGGUGAT dengan cara dicicil oleh

TERGUGAT setiap bulannya sebesar Rp.40.000.000,- (empat puluh juta

rupiah) sampai lunas. Agar tidak memberatkan TERGUGAT,

PENGGUGAT menawarkan solusi penyelesaian sebagai berikut:

- Atas piutang TERGUGAT per Januari 2019 sebesar

Rp.1.050.314.419,30 (satu milyar lima puluh juta tiga ratus empat

belas ribu empat ratus Sembilan belas rupiah tiga puluh sen) belum

Page 32: PENGGUGAT...Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) atas Invoice Nomor : TEC 089 tersebut, pada tanggal 13 April 2017 Tergugat melakukan pembayaran kepada Penggugat ; 11. Bahwa selanjutnya

Halaman 32 dari 63 Putusan Nomor 125/Pdt.G/2020/PN Jmr

termasuk manajemen fee bulan Januari 2019, diselesaikan dengan

cara:

Sebesar 50 % (lima puluh) persen atau senilai Rp.525.157.209,65

(lima ratus dua puluh lima juta seratus lima puluh tujuh ribu dua

ratus Sembilan rupiah, enam puluh lima sen) dikompensasikan

dengan “Voucher Kamar Hotel Dafam Lotus”, sebanyak 1.072

lembar. Dengan ketentuan: 1 lembar Voucher = Rp.490.000,-

/net/kamar/malam termasuk makan pagi untuk 2 orang.Voucher

berlaku selama 2 (dua) tahun sejak tanggal penandatanganan

Addendum;

Dan sisanya dibayar tunai dengan tempo 3 (tiga) bulan sejak

tanggal penandatanganan Addendum.

32. Bahwa benar atas usulan PENGGUGAT sebagaimana dimaksud pada

posita gugatan ke-34, TERGUGAT telah memberikan tanggapan

sebagaimana surat tertanggal 14 Desember 2019 nomor:

012/GALS/DIR/X/2019. Jawaban TERGUGAT adalah sebagai berikut:

- Menyetujui usulan PENGGUGAT, mengenai penyelesaian piutangnya

dengan dibayar Voucher Hotel.

- Perlu dilakukan klarifikasi antara bagian keuangan PENGGUGAT dan

TERGUGAT mengenai perbedaan angka.

- Tidak setuju mengenai jangka waktu voucher kamar selama 2 (dua)

tahun dan harga voucher setara Rp.490.000,- sebagaimana diusulkan

PENGGUGAT.

- Mengusulkan masa berlaku voucher kamar selama 12 bulan (3 kamar

perhari). Apabila PENGGUGAT menghendaki Voucher Kamar berlaku

untuk masa 2 (dua) tahun, maka harga Voucher setara dengan

Rp.510.000,-

- Mengusulkan semua piutang TERGUGAT dikompensasikan dengan

voucher kamar.

33. Bahwa atas surat Tergugat tertanggal 14 Desember 2019 nomor:

012/GALS/DIR/X/2019 pada PENGGUGAT mengirimkan jawaban

tanggal 07 Januari 2020 dengan surat nomor: 080/EXT/MD-DHM/I/2020,

yang pada pokoknya menyampaikan:

- Tidak sepakat dengan usulan jangka waktu dan harga voucher kamar

sebagaimana jawaban TERGUGAT pada suratnya. PENGGUGAT

tetap pada usulannya mengenai ketentuan jangka waktu berlakunya

voucher kamar, yaitu 2 (dua) tahun dengan minimum 10 (sepuluh)

kamar perhari atau sesuai ketersediaan dan harga voucher kamar

Rp.490.000,-

- Sepakat dengan usulan TERGUGAT untuk mengkompensasikan

Page 33: PENGGUGAT...Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) atas Invoice Nomor : TEC 089 tersebut, pada tanggal 13 April 2017 Tergugat melakukan pembayaran kepada Penggugat ; 11. Bahwa selanjutnya

Halaman 33 dari 63 Putusan Nomor 125/Pdt.G/2020/PN Jmr

seluruh piutangnya dengan voucher kamar;

- Meminta kepada TERGUGAT agar segera mengirimkan perbedaan

data bagian keuangan kepada PENGGUGAT untuk dilakukan

verifikasi.

34. Bahwa berdasarkan posita gugatan ke-36 secara jelas adanya

Pengakuan PENGGUGAT mengenai belum adanya kata sepakat

mengenai opsi-opsi yang ditawarkan oleh PENGGUGAT kepada

TERGUGAT terkait pembayaran hutang PENGGUGAT, membuktikan

penyelesaian gugatan PENGGUGAT masih dalam tahap dan/atau proses

negosiasi dan sehingga belum ada kesepakatan antara PENGGUGAT

dan TERGUGAT, karena:

a. Belum dilakukan kesepakatan antara PENGGUGAT dengan

TERGUGAT secara lisan untuk merevisi Perjanjian, terkait ketentuan

mengenai Imbalan Jasa-Technical Assistant Fee dari semula sebesar

Rp.750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta rupiah), menjadi

sebesar Rp.450.000.000,- (empat ratus lima puluh juta rupiah), dan

kesepakatan kesepakatan ini belum sah karena tidak pernah

dituangkan secara tertulis oleh para pihak dalam Addendum

Perjanjian;

b. Bahwa belum ada kepastian dari PENGGUGAT menerima cara

pembayaran melalui voucher dan nilai voucher, sehingga belum

dapat dijadikan dasar adanya penerimaan TERGUGAT atas tagihan

Technical Assisten Fee yang tidak pernah dilaksanakan oleh

PENGGUGAT;

c. Sudah dilakukan pertemuan yang terakhir kalinya pada tanggal 9

September 2020 di Semarang, namun belum tercapai kesepakatan

dan ternyata pihak PENGGUGAT telah mengajukan gugatan melalui

Pengadilan Negeri Jember pada tanggal 14 September 2020 dengan

Reg. No. 94/Pdt.G/2020/PN.Jmr yang akahirnya dicabut oleh pihak

PENGGUGAT;

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas mohon kitanya Mejelis Hakim

Pengadilan Negeri jember yang memeriksa dan mengadili perkara

Aquo menolak gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya;

35. Bahwa benar sebagaimana posita gugatan ke-37 s/d posita gugatan ke-

39 PENGGUGAT melalui kuasa hukumnya Soviadi Nor Rachman, SH,

MM Advokat di Semarang, melayangkan SOMASI kepada TERGUGAT

sebagaimana surat tertanggal 03 Februari 2020 Nomor: 001/Pdt/II/2020

agar TERGUGAT segera membayar imbalan jasa yang menjadi hak

PENGGUGAT, dan atas SOMASI tersebut TERGUGAT telah

menyampaikan surat jawaban melalui kuasa hukumnya Muliadi &

Page 34: PENGGUGAT...Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) atas Invoice Nomor : TEC 089 tersebut, pada tanggal 13 April 2017 Tergugat melakukan pembayaran kepada Penggugat ; 11. Bahwa selanjutnya

Halaman 34 dari 63 Putusan Nomor 125/Pdt.G/2020/PN Jmr

Partner, Advocate & Legal Consultant berkedudukan di Jakarta,

sebagaimana surat tertanggal 13 Februari 2020 Nomor: 13/MP/II/2020

dengan menyampaikan bahwa penyelesaian piutang TERGUGAT

merujuk pada surat PENGGUGAT tertanggal 07 Januari 2020 Nomor:

080/ETX/MD-DHM/I/2020, yang pada pokoknya TERGUGAT

menyampaikan telah tercapai kesepakatan antara para pihak terkait tata

cara penyelesaian piutang TERGUGAT, dengan catatan harus

dibuatkan addendum, namun karena hingga saat ini belum ada

adendum atas perjanjian, sehingga TERGUGAT belum melaksanakan

pembayaran atas kewajiban tersebut kepada PENGGUGAT;

36. Bahwa benar sebagaimana posita gugatan ke-40 dan posita ke-41

melalui kuasa hukum PENGGUGAT tertanggal 28 Februari 2020 nomor:

002/Pdt/II/2020, dan permintaan agar para pihak dapat bertemu untuk

membahas penyelesaian piutang TERGUGAT, namun TERGUGAT

menolak dalil YANG menyatakan TERGUGAT tidak beritikad baik,

dengan menyatakan hingga 4 (empat) bulan lamanya sejak surat

dilayangkan, TERGUGAT tidak pernah memberikan tanggapan atas

permintaan tersebut adalah sebagai dalil tidak benar, karena faktanya

TERGUGAT melalui perwakilannya (Sdr. Rachmata Indrajaya) telah

mencoba menghubungi melalui handphone maupun Whatsapp dengan

Bapak HANDONO SURYANTO PUTRO selaku pihak yang

menadatangani Perjanjian Pengelolaan Hotel, Nomor: 003/MA/DHM/

GALS/VII/2016 tanggal 11 Juli 2016 yaitu sejak April 2020 s/d September

2020, dan baru ketemu di Semarang tanggal 9 September 2020, akan

tetapi belum ada kesepakatan dari pihak PENGGUGAT dan ternyata

pihak PENGGUGAT telah mendaftarkan gugatan kembali melalui

Pengadilan Negeri Jember pada tanggal 14 September 2020;

37. Bahwa TERGUGAT menolak dalil posita gugatan Ke-42 yang

mendalilkan karena tidak adanya kesepakatan penyelesaian, sehingga

mengakibatkan PENGGUGAT menderita kerugian materil bahwa oleh

karena sesuai dengan perhitungan bersama sesuai dengan pendapatan

jangka panjang antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT dengan

jangka waktu 10 (sepuluh) tahun dengan asumsi kerjasama antara

PENGGUGAT dengan TERGUGAT berjalan lancar akan tetapi berjalan

selama 3 (tiga) tahun sudah mengalami permasalahan sehingga

PENGGUGAT mengalami kerugian meteril selama 7 (tujuh) tahun

terhitung sejak 2020 s/d 2026 dari sisa jangka waktu 10 (sepuluh) tahun

sebesar Rp. 14.125.848.766.00 (empat belas milyar seratus dua puluh

lima juta delapan ratus empat puluh delapan ribu tujuh ratus enam puluh

enam rupiah) adalah sebagai tuntutan yang tidak berdasar dan tidak

Page 35: PENGGUGAT...Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) atas Invoice Nomor : TEC 089 tersebut, pada tanggal 13 April 2017 Tergugat melakukan pembayaran kepada Penggugat ; 11. Bahwa selanjutnya

Halaman 35 dari 63 Putusan Nomor 125/Pdt.G/2020/PN Jmr

relevan dengan kinerja PENGGUGAT dalam mengelola Hotel milik

TERGUGAT, apalagi Penggugat karena tidak memberikan perincian

dengan jelas, cermat dan lengkap, dengan didasarkan fakta-fakta hukum

sebagai berikut:

37.1. Berdasarkan Surat Perjanjian Pengelolaan Hotel, Nomor :

003/MA/DHM/GALS/VII/ 2016 tanggal 11 Juli 2016 yang

ditandatangani oleh HANDONO SUYANTO PUTRO dalam Pasal 2

ditentukan jangka waktu perjanjian:

(1) Perjanjian ini mulai berlaku sejak ditandatangani oleh Para

Pihak. Jangka waktu pengelolaan hotel ditetapkan selama 5

(lima) tahun, dimulai sejak tanggal ditandatanganinya

perjanjian pengelolaan hotel ini oleh Para Pihak;

(2) Periode Kunci ditetapkan selama 2 (dua) tahun pertama.

Apabila dalam masa periode kunci, pihak pertama

memutuskan perjanjian ini secara sepihak, tanpa adanya

alasan yang sah sebagaimana diatur dalam perjanjian ini,

maka pihak pertama dikenakan “Termination Fee”;

(3) Para Pihak sepakat bahwa apabila Periode Kunci selama 2

(dua) tahun telah berakhir, pihak Pertama berhak untuk

mengakhiri perjanjian ini dengan alasan apapun, tanpa

dikenakan “Termination Fee” ataupun denda bunga lainnya

dan dengan ini Pihak Kedua melapaskan Pihak Pertama dari

segala gugatan dan/atau tuntutan apapun baik secara pidana

maupun perdata;

(4) Perjanjian ini dapat diperpanjang mana kala berakhir, Pihak

Pertama wajib mengajukan permohonan perpanjangan kepada

Pihak Kedua, selambat-lambatnya 90 (sembilan puluh hari)

sebelum berakhirnya Perjanjian;

Ketentuan ayat (2) s/d (3) juga terdapat ketentuan mengenai masa

Periode Kunci yang dalam Perjanjian ditandatangani HANDONO

SURYANTO PUTRO ditentukan masa kunci adalah 2 (dua) tahun

pertama, sehingga TERGUGAT berhak untuk mengajukan

pengantian perjanjian, dan berdasarkan ketentuan ayat (3)

PENGGUGAT melepaskan TERGUGAT dari segala gugatan

dan/atau tuntutan apapun baik secara pidana maupun perdata;

37.2. Bahwa tidak benar TERGUGAT melakukan perbuatan Wanprestasi

(Ingkar Janji) namun sebaliknya pihak PENGGUGAT yang justeru

melakukan Wanprestasi Ingkar Janji karena selama PENGGUGAT

mengelola hotel tidak pernah mencapai target penghasilan

sebagaimana dijanjikan berdasarkan Budget Cosolidated 2018, baik

Page 36: PENGGUGAT...Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) atas Invoice Nomor : TEC 089 tersebut, pada tanggal 13 April 2017 Tergugat melakukan pembayaran kepada Penggugat ; 11. Bahwa selanjutnya

Halaman 36 dari 63 Putusan Nomor 125/Pdt.G/2020/PN Jmr

berdasarkan proyeksi hasil pendapatan perbulan maupun poyeksi

tahunan karena ternyata PENGGUGAT tidak maksimal dalam

melaksanakan pengelolaan hotel milik TERGUGAT dan

PENGGUGAT juga tidak pernah memberikan mengenai Laporan

Keuangan kepada TERGUGAT sehingga TERGUGAT mengalami

kerugian karena harus menutupi devisit opersional dalam

pengelolaan HOTEL DAFAM LOTUS JEMBER;

37.3. Bahwa PENGGUGAT telah memanfaatkan fasilitas dari

TERGUGAT atau fasilitas hotel DAFAM LOTUS JEMBER untuk

melakukan kerjasama dengan pihak Pemerintah Kabupaten Jember

dalam melakukan kerjasama optimalisasi potensi lokal Kabupaten

Jember berdasarkan Perjanjian Kerjasama No: 033/PKS/2017 dan

Nomor: 022/SM-HDIJ/VII/2017 tanggal 24 Juli 2017 Pasal 3

ditentukan Lokasi Pejanjian adalah MEOTEL JEMBER yang

merupakan hotel yang berada dibawah manegemet pihak

PENGGUGAT;

Bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum diatas, mohon kepada yang

mulia Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jember yang memeriksa,

mengadili dan memutus perkara Aquo, menolak gugatan Penggugat

karena PENGGUGAT lah yang wanprestasi (ingkar janji);

38. Bahwa selanjutnya berdasarkan fakta hukum sebagaimana TERGUGAT

sampaikan pada dalil-dalil jawaban poin 37, TERGUGAT menolak

tuntutan Kerugian Materil yang diajukan posita gugatan ke-43 karena

tuntuan ganti rugi tersebut tidak dijelaskan secara terperinci timbulnya

kerugian, apalagi ganti rugi tersebut hanya didasarkan pada perkiraan-

perkiraan PENGGUGAT semata dan bertentangan dengan ketentuan

Pasal 2 Perjanjian Pengelolaan Hotel, Nomor: 003/MA/DHM/GALS/VII/

2016 tanggal 11 Juli 2016, sehingga menuntut ganti kerugian Meteril

dengan total Rp.15.904.112.346.47 (lima belas milyar Sembilan ratus

empat juta seratus dua belas ribu tiga ratus empat puluh enam rupiah,

empat puluh tujuh sen), maka Mohon Kepada Majelis Hakim yang

memeriksa dan mengadili Perkara Aquo menolak seluruh tuntutan ganti

rugi Materil yang diajukan PENGGUGAT;

39. Bahwa demikian pula terhadap ganti rugi immaterial yang diajukan

PENGGUGAT pada posita gugatan poin ke 44 yang mendalilkan “karena

permasalahan berlarut- larut tidak ada penyelesaian yang kemudian

berdampak pada nama baik PENGGUGAT menjadi tidak baik dimata

masyarakat luas” adalah sebagai dalil yang tidak berdasar karena tidak

jelas apa pengaruh nama baik PENGGUGAT akibat dari tidak

dipenuhinya kewajiban tersebut sehingga dapat dituntutkan kerugian

Page 37: PENGGUGAT...Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) atas Invoice Nomor : TEC 089 tersebut, pada tanggal 13 April 2017 Tergugat melakukan pembayaran kepada Penggugat ; 11. Bahwa selanjutnya

Halaman 37 dari 63 Putusan Nomor 125/Pdt.G/2020/PN Jmr

immateril PENGGUGAT sebesar Rp. 2.000.000.000,- (dua milyar rupiah),

apalagi faktanya justeru PENGGUGAT yang mencemarkan nama baik

TERGUGAT karena telah menggugat TERGUGAT dengan didasarkan

pada dalil- dalil yang tidak berdasar sebagaimana dalil jawaban poin ke-

37, sehingga Mohon kepada yang mulia Majelis Hakim yang memeriksa

dan mengadili perkara Aquo menolak seluruh tuntutan ganti rugi

Immateril yang diajukan PENGGUGAT;

40. Bahwa TERGUGAT keberatan terhadap dalil posita gugatan ke-45 yang

“mendalilkan untuk menjamin tentang pembayaran ganti rugi materil dan

immaterial akibat Wanprestasi yang dilakukan oleh TERGUGAT,

dikemudian hari menjadi sia-sia, dengan memohon Ketua Pengadilan

Negeri Jember Cq. Majelis Hakim yang memeriksa perkara untuk

meletakkan sita jaminan (consevatoir beslag) terhadap harta kekayaan

TERGUGAT, berupa :

Tanah dan Banunan Sertifikat Hak Milik No: 6250 atas nama DIDIK

EDHIE yang terletak di Jalan Jenral Gatot Subroto Nomor. 47 Jember

yang dahulu dikenal HOTEL DAFAM LOTUS JEMBER sekarang

bernama JAVA LOTUS HOTEL JEMBER, dengan batas-batas:

- Sebelah Utara : Jalan Besar;

- Sebelah Timur : Jl. Gatot Subroto No. 45 (Toko Cosina);

- Sebelah Barat : Jl. Gatot Subroto Gg. IV No. 3, Jember;

- Sebelah Barat : Jalan Kecil;

Adalah sebagai tuntutan yang tidak berdasar dan keliru, karena tanah

dan bangunan SHM No. 6250 tersebut adalah terdaftar atas nama

DIDIEK EDHIE dan merupakan harta yang terpisah dari asset PT. GRIYA

ARTHA LANGGENG SEMESTA, sehingga merupakan kekayaan yang

terpisahkan dengan asset perseroan, sehingga pengajuan sita jaminan

atas asset tersebut adalah keliru dan tidak berdasar, karenanya Mohon di

tolak oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jember yang memeriksa,

mengadili dan memutus perkara Aquo;

41. Bahwa selain itu karena tanah dan bangunan tersebut adalah statusnya

masih terikat sebagai jaminan pada PT. Bank BNI karena terikat sebagai

jaminan berdasarkan Perjanjian Kredit yang terikat dengan Hak

Tanggungan, sehingga sita jaminan tersebut Mohon di tolak oleh Majelis

Hakim Pengadilan Negeri Jember yang memeriksa, mengadili dan

memutus perkara Aquo;

42. Bahwa demikian pula terhadap posita gugatan ke-46 mengenai tuntutan

agar putusan dapat dilaksanakan terlebih dahulu (uitvoerbar bij vooraad)

meskipun ada upaya hukum banding dan kasasi karena tidak memenuhi

syarat untuk putusan serta merta sebagaimana ditentukan dalam 332 RV

Page 38: PENGGUGAT...Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) atas Invoice Nomor : TEC 089 tersebut, pada tanggal 13 April 2017 Tergugat melakukan pembayaran kepada Penggugat ; 11. Bahwa selanjutnya

Halaman 38 dari 63 Putusan Nomor 125/Pdt.G/2020/PN Jmr

dan Surat Edaran Mahkamah Agung No. 3 Tahun 2000 tentang Putusan

Serta Merta maka tuntutan tersebut Mohon ditolak oleh Majelis Hakim

yang memerikasa, mengadili dan memutus perkawa Aquo;

II. DALAM REKONVENSI

1. Bahwa seluruh dalil-dalil yang PENGGUGAT DALAM REKONVENSI

semula TERGUGAT DALAM KONVENSI (Selanjutnya sisebut

PENGGUGAT REKONVENSI) sampaikan pada bagian eksepsi dan dalil-

dalil jawaban bagian KONVENSI meskipun secara tegas tidak disebutkan

pada bagian eksepsi dan dalam jawaban konvensi, sepanjang masih ada

kaitannya dan relevan dengan dalil-dalil KONVENSI, mohon dianggap

merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan dalil-dalil

gugatan REKONVENSI;

2. Bahwa antara PENGGUGAT DALAM REKONVENSI semula

TERGUGAT DALAM KONVENSI dengan TERGUGAT DALAM

REKONVENSI semula PENGGUGAT DALAM KONVENSI (selanjutnya

disebut TERGUGAT REKONVENSI) pada tanggal 7 Januari 2015 telah

menandatangani NOTA KESEPAHAMAN dengan kesepakatan

kerjasama saling menguntungkan dengan memanfaatkan potensi,

keahlian dan fasilitas yang dimiliki masing-masing pihak dalam rangka

PEMBANGUNAN dan PENGELOLAAN HOTEL milik PENGGUGAT

REKONVENSI yang terletak di di Jalan Jendral Gatot Subroto Nomor: 47,

dengan kesepakatan diberi nama DAFAM LOTUS JEMBER, dengan

ruang lingkup yang disepakati dalam Nota Kesepahaman ini adalah:

1. Layanan Jasa Tekhnis termasuk didalamnya Asistensi;

2. Layanan Jasa Pra Pembukaan (Pre Opening) Pembukaan Parsial

(sioft Opening) dan Pembukaan Perdana (Grand Opening);

3. Layanan Operasional Penuh;

3. Bahwa selanjutnya antara PENGGUGAT REKONVENSI dengan

TERGUGAT REKONVENSI menindaklanjuti nota kesepahaman tersebut

dengan membuat dan/atau menadantangani Perjanjian Pengelolaan

Hotel, Nomor: 003/MA/DHM/GALS/VII/2016 tanggal 11 Juli 2016, yang

ditandatangani oleh DIDIK EDHIE selaku Presiden Direktur PT. GRIYA

ARTHA LANGGENG SEMESTA, dalam perkara ini selaku PENGGUGAT

REKONVENSI dengan HANDONO SURYANTO PUTRO bertindak

selaku Direktur PT. DAFAM HOTEL MANAGEMENT, dengan ruang

lingkup Perjanjian Pengelolaan Hotel sebagaimana dalam:

Pasal 3 – RUANG LINGKUP PERJANJIAN.

(1) Kerjasama dalam rangka perencanaan, pembangunan,

pembukaan dan pengelolaan Hotel sebagai berikut :

Alamat : Jl. Gatot Subroto No.47, Jember, Jawa Tengah

Page 39: PENGGUGAT...Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) atas Invoice Nomor : TEC 089 tersebut, pada tanggal 13 April 2017 Tergugat melakukan pembayaran kepada Penggugat ; 11. Bahwa selanjutnya

Halaman 39 dari 63 Putusan Nomor 125/Pdt.G/2020/PN Jmr

Peringkat Hotel : Hotel Berbintang, merujuk pada hasil

survey dari Lembaga Independen terkait.

(2) Hotel sebagaimana tersebut dalam ayat 1 merupakan Hotel

berpelayanan penuh, berikut fasilitas-fasilitas lainnya sesuai dengan

bisnis hotel.

(3) Para pihak sepakat bahwa Soft Opening hotel akan dilakukan pada

Desember 2017, dan Grand Opening dilakukan selambat-lambatnya

6 (enam) bulan setelah pelaksanaan Soft Opening;

(4) Pihak Pertama atas biaya sendiri bertanggung jawab untuk mengurus

dan memperoleh semua dokumen-dokumen perijinan yang

diperlukan dari departemen-departemen dan/atau instansi-instansi

terkait, sehubungan dengan pendirian dan operasional hotel.

(5) Para pihak sepakat bahwa merk hotel setelah penandatanganan

perjanjian ini adalah HOTEL DAFAM LOTUS JEMBER.

4. Bahwa selanjutnya dalam Pasal 4 Perjanjian Pengelolaan Hotel, Nomor:

003/MA/DHM/GALS/VII/2016 tanggal 11 Juli 2016 tentang Jangka waktu

Perjanjian disebutkan:

(1) Perjanjian ini mulai berlaku sejak ditandatangani oleh Para Pihak.

Jangka waktu pengelolaan hotel ditetapkan selama 5 (lima) tahun,

dimulai sejak tanggal ditanda tanganinya perjanjian pengelolaan hotel

ini oleh Para Pihak;

(2) Periode Kunci ditetapkan selama 2 (dua) tahun pertama. Apabila

dalam masa periode kunci, pihak pertama memutuskan perjanjian ini

secara sepihak, tanpa adanya alasan yang sah sebagaimana diatur

dalam perjanjian ini, maka pihak pertama dikenakan “Termination

Fee”;

(3) Para Pihak sepakat apabila periode kunci selama 2 (dua) tahun telah

berakhir, pihak pertama berhak untuk mengakhiri perjanjian ini

dengan alasan apapun, tanpa dikenakan Termination Fee atau

denda/bunga lainnya, dan dengan ini Pihak Kedua melepaskan Pihak

Pertama dari segala gugatan dan/atau tuntutan apapun baik secara

pidana maupun perdata;

(4) Perjanjian ini dapat diperpanjang manakalah telah berakhir, pihak

pertama wajib mengajukan permohonan perpanjangan kepada Pihak

Kedua, selambat-lambatnya 90 (sembilan puluh) hari sebelum

berakhirnya Perjanjian;

5. Bahwa meskipun berdasarkan Pasal 3 Perjanjian Pengelolaan Hotel,

Nomor: 003/MA/DHM/GALS/VII/2016 tanggal 11 Juli 2016 disepakati

ruang lingkup perjanjian yang merupakan kewajiban TERGUGAT

REKONVENSI adalah meliputi perencanaan, pembangunan,

Page 40: PENGGUGAT...Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) atas Invoice Nomor : TEC 089 tersebut, pada tanggal 13 April 2017 Tergugat melakukan pembayaran kepada Penggugat ; 11. Bahwa selanjutnya

Halaman 40 dari 63 Putusan Nomor 125/Pdt.G/2020/PN Jmr

pembukaan dan pengelolaan, namun dalam kenyataannya TERGUGAT

REKONVENSI hanya hadir pada saat peletakan batu pertama (Ground

Breaking) pembangunan Hotel milik TERGUGAT dilakukan secara

bersama-sama oleh TERGUGAT REKONVENSI dan PENGGUGAT

REKOPENSI, namun TERGUGAT REKONVENSI tidak pernah

melaksanakan tugas yang merupakan kewajiban sebagaimana

ditentukan pada Pasal 3 Perjanjian Pengelolaan Hotel, Nomor:

003/MA/DHM/GALS/VII/2016 tanggal 11 Juli 2016 yaitu melakukan

Technical Assistant atas Pembangunan Hotel milik PENGGUGAT

REKONVENSI, karena tidak pernah mengikuti dan/atau sama sekali tidak

terlibat dan/atau tidak pernah memberikan konsultasi tekhnis terkait

perencanaan proyek pembangunan hotel sampai dengan pra pembukaan

hotel;

6. Bahwa selama masa perencanaan TERGUGAT REKONVENSI tidak

pernah menempatkan orang dan/atau tenaga ahli untuk melakukan

assistensi terhadap perencanaan pembangunan hotel, seluruh kegiatan

perencanaan sepenuhnya dilakukan oleh TERGUGAT REKONVENSI,

kenyataannya PENGGUGAT REKONVENSI sama sekali tidak terlibat

dalam kegiatan perencanaan hotel, sehingga tidak melaksanakan tugas

dan kewajibannya sebagaimana ditetapkan pada Pasal 3 ayat (1)

Perjanjian Pengelolaan Hotel, Nomor: 003/MA/DHM/GALS/VII/2016

tanggal 11 Juli 2016;

7. Bahwa demikian pula proses pembangunan hotel hanya PENGGUGAT

REKONVENSI yang terlibat melakukan assistensi dengan pihak

Kontraktor Pelaksanaan Pembangunan dan TERGUGAT REKONVENSI

tidak pula melakukan kegiatan Assistensi dengan menempatkan orang

dan/atau tenaga ahli yang ditunjuk untuk melakukan pengawasan dalam

kegiatan pembangunan, sehingga TERGUGAT REKONVENSI tidak

melaksanakan kewajibannya dalam melaksanakan assistensi dibidang

pembangunan sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian Pengelolaan

Hotel, Nomor: 003/MA/DHM/GALS/VII/2016 tanggal 11 Juli 2016;

8. Bahwa karena TERGUGAT REKONVENSI hanya hadir pada saat

pembukaan yaitu pada saat soft opening dan tidak melaksanakan

kewajibannya sebagaimana ditentukan pada Pasal 6 ayat (2) Perjanjian

Pengelolaan Hotel, Nomor: 003/MA/DHM/GALS/VII/2016 tanggal 11 Juli

2016 yaitu selama masa retensi atau garansi proyek tidak pernah

memeriksa dan meneliti seluruh kondisi fisik bangunan, jaringan dan

instalasi (mechanical, electrical dan plumbaing, interior mesin-mesin,

peralatan serta melaporkan cacat atau kekurangan-kekurangan yang ada

kepada PENGGUGAT REKONVENSI untuk ditindaklanjuti kepada Main

Page 41: PENGGUGAT...Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) atas Invoice Nomor : TEC 089 tersebut, pada tanggal 13 April 2017 Tergugat melakukan pembayaran kepada Penggugat ; 11. Bahwa selanjutnya

Halaman 41 dari 63 Putusan Nomor 125/Pdt.G/2020/PN Jmr

Contractor, sehingga terbukti TERGUGAT REKONVENSI tidak

melakukan Tekhnical Assitensi terkait perawatan;

9. Bahwa selanjutnya TERGUGAT REKONVENSI juga telah lalai dalam

melaksanakan tugas pengelolaan hotel karena terbukti tidak

menempatkan orang yang memiliki kompetensi sebagai Maneger di Hotel

Dafam Lotus Jember, sehingga proyeksi pendapatan yang dijanjikan oleh

TERGUGAT REKONVENSI berdasarkan proyeksi penghasilan sesuai

Budget Cosolidated 2018, untuk target proyek pendapatan perbulan tidak

tercapai, sehingga PENGGUGAT REKONVENSI menutupi devisit biaya,

sejak pembukaan hotel, dengan perincian sebagai berikut:

10. Bahwa demikian pula terhadap Proyeksi Pendapatan Dafam Lotus

Jember yang dijanjikan TERGUGAT REKONVENSI kepada

PENGGUGAT REKONVENSI berdasarkan table Projection Gross

Operation Profit (Loss) pada sampai dengan tahun 2019 mengakibat

kerugian kepada PENGGUGAT REKONVENSI sebesar

Rp.9.253.784.785,11 (sembilan milyar dua ratus lima puluh tiga juta

tujuh ratus delapan puluh empat ribu tujuh ratus delapan puluh lima

Page 42: PENGGUGAT...Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) atas Invoice Nomor : TEC 089 tersebut, pada tanggal 13 April 2017 Tergugat melakukan pembayaran kepada Penggugat ; 11. Bahwa selanjutnya

Halaman 42 dari 63 Putusan Nomor 125/Pdt.G/2020/PN Jmr

rupiah, sebelas sen) karena tidak tercapainya target yang dijanjikan

TERGUGAT REKONVENSI, yang apabila diperhitungkan sepuluh tahun

yang akan datang menjadi Rp.132.048.370.066 (seratus tiga puluh dua

miliar empat puluh delapan juta tiga ratus tujuh puluh ribu enam

puluh enam rupiah);

11. Bahwa tidak tercapainya taget pendapatan sehingga mengakibatkan

gross operating profit (loss) sebesar Rp.9.253.784.785,11 (sembilan

milyar dua ratus lima puluh tiga juta tujuh ratus delapan puluh

empat ribu tujuh ratus delapan puluh lima rupiah, sebelas sen), yang

apabila diperhitungkan sepuluh tahun yang akan datang menjadi

Rp.132.048.370.066 (seratus tiga puluh dua miliar empat puluh

delapan juta tiga ratus tujuh puluh ribu enam puluh enam rupiah)

adalah merupakan tindakan wanprestasi (ingkar janji) dari TERGUGAT

REKONVENSI karena secara nyata TERGUGAT REKONVENSI telah

melakukan kerjasama Pengelolaan Hotel dengan pihak ketiga yaitu

Meotel Jember sebagaimana ternyata dari Perjanjian Kerjasama antara

Pemerintah Daerah Kabupaten Jember dengan Dafam Hotel

Manegement tanggal 24 Juli 2017 sebagaimana dalam perjanjian

diterangkan Pihak Kedua yang dalam hal ini diwakili ANDHY IRAWAN

(Ic. TERGUGAT REKONVENSI) adalah sebagai perusahaan yang

ditunjuk untuk mengelola manegement di Meotel Jember, membuktikan

pihak TERGUGAT REKONVENSI telah Wanprestasi (Ingkar Janji)

karena melanggar Pasal 18 ayat (3) Perjanjian Pengelolaan Hotel,

Nomor: 003/MA/DHM/GALS/VII/2016 tanggal 11 Juli 2016 tentang

Pembatas Bagi Pihak Kedua yang menentukan:

Pihak Kedua tanpa pesetujuan tertulis dari Pihak Pertama, dilarang

untuk:

(3) Membuat Perjajian-perjanjian dengan pihak ketiga lainnya

sehubungan dengan perjanjian jasa pemeliharaan, barter, hiburan,

promosi, iklan dan kontrak kerjasama lainnya selain perjanjian

sewa menyewa kamar hotel/kondotel/villa dan ruangan komersial

lainnya dengan nilai transaksi diatas Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta

rupiah) dan atau lebih dari 1 (satu) tahun;

12. Bahwa karena TERGUGAT REKONVENSI telah wanprestasi (ingkar

janji) telah melakukan kerja sama pengelolaan Manegment Hotel pada

Meotel Jember sehingga mengakibatkan kerugian bagi PENGGUGAT

REKONVENSI karena proyeksi hasil pendapatan perbulan maupun

poyeksi tahunan yang dibuat TERGUGAT REKONVENSI tidak tercapai

karena TERGUGAT REKONVENSI tidak melaksanakan pengelolaan

hotel milik PENGGUGAT KONVENSI dengan sebaik-baiknya karena

Page 43: PENGGUGAT...Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) atas Invoice Nomor : TEC 089 tersebut, pada tanggal 13 April 2017 Tergugat melakukan pembayaran kepada Penggugat ; 11. Bahwa selanjutnya

Halaman 43 dari 63 Putusan Nomor 125/Pdt.G/2020/PN Jmr

faktanya TERGUGAT REKONVENSI telah melaksanakan Perjanjian

Kerjasama Pengelolaan Hotel dengan pihak MEOTEL JEMBER,

sehingga Target yang dijanjikan oleh TERGUGAT REKONVENSI tidak

tercapai sesuai dengan target dan proyeksi yang mengakibatkan

kerugian bagi PENGGUGAT REKONVENSI karena harus menutupi

devisit operasional dan harus pula menutupi pembayaran cicilan kepada

Bank BNI sehingga mengakibat kerugian bagi PENGGUGAT

REKONVENSI dengan total sebesar Rp.9.253.784.785,11 (sembilan

milyar dua ratus lima puluh tiga juta tujuh ratus delapan puluh

empat ribu tujuh ratus delapan puluh lima rupiah, sebelas sen), yang

apabila diperhitungkan sepuluh tahun yang akan datang menjadi

Rp.132.048.370.066 (seratus tiga puluh dua miliar empat puluh

delapan juta tiga ratus tujuh puluh ribu enam puluh enam rupiah);

13. Bahwa selain itu TERGUGAT REKONVENSI telah pula mempergunakan

fasilitas-fasilitas PENGGUGAT REKONVENSI dalam upaya memperoleh

izin dan bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Jember

sebagaimana terbukti dari Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah

Daerah Kabupaten Jember dengan TERGUGAT REKONVENSI

tentang Perjanjian Kerjasama Potensi Lokal Kabupaten Jember

Nomor: 033/PKS/2017/ Nomor 002/GM-HDIJ/VII/2017 tanggal 24 Juli

2017 yang secara jelas kapasitas TERGUGAT REKONVENSI adalah

sebagai PIHAK KEDUA sebagai pihak yang mengelola Menegmen di

MEOTEL JEMBER;

14. Bahwa tindakan TERGUGAT REKONVENSI yang telah memanfaatkan

fasilitas milik PENGGUGAT REKONVENSI dengan mengunakan hotel

DAFAM LOTUS JEMBER dalam melakukan kegiatan, pelatihan dan

Rapat-rapat berhubungan dengan Perjanjian Kerjasama Potensi Lokal

Kabupaten Jember Nomor: 033/PKS/2017/Nomor 002/GM-HDIJ/VII/2017

tanggal 24 Juli 2017, tanpa ada pembayaran dan/atau pemasukan

kepada Hotel DAFAM LOTUS JEMBER, sedangkan kerjasama yang

dilakukan untuk kepentingan TERGUGAT REKONVENSI dalam

kaitannya dengan kerjasama dengan MEOTEL JEMBER telah

mengakibatkan kerugian kepada PENGGUGAT REKONVENSI, sehingga

tidak mencapai target penghasilan sesuai yang dijanjikan TERGUGAT

REKONVENSI;

15. Bahwa selain itu dalam menjalankan usaha-usaha terkait peningkatan

tamu Hotel DAFAM LOTUS JEMBER, pihak TERGUGAT REKONVENSI

tidak secara serius melakukan promosi dengan mempergunakan jaringan

yang dimiliki pihak TERGUGAT REKONVENSI baik jaringan hotel,

jaringan penjualan, publisitas hubungan masyarakat dan promosi

Page 44: PENGGUGAT...Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) atas Invoice Nomor : TEC 089 tersebut, pada tanggal 13 April 2017 Tergugat melakukan pembayaran kepada Penggugat ; 11. Bahwa selanjutnya

Halaman 44 dari 63 Putusan Nomor 125/Pdt.G/2020/PN Jmr

bersama, sebagaimana ditentukan dalam Pasal 7 Perjanjian Pengelolaan

Hotel, Nomor: 003/MA/DHM/GALS/VII/2016 tanggal 11 Juli 2016, karena

pihak TERGUGAT REKONVENSI lebih focus pada pengelolaan

MEOTEL JEMBER, sehingga jika ada event dan/atau acara dan tamu-

tamu yang memanfaat jasa hotel pihak TERGUGAT REKONVENSI akan

mengutamakan MEOTEL JEMBER, sehingga tindakan tersebut sangat

merugikan PENGGUGAT REKONVENSI;

16. Bahwa meskipun secara nyata pihak TERGUGAT REKONVENSI telah

Wanprestasi (ingkar janji) namun dengan iktikad tidak baik (buruk) pihak

TERGUGAT REKONVENSI tetap menagihkan hak-hak yang timbul dari

Perjanjian Pengelolaan Hotel, Nomor: 003/MA/DHM/GALS/VII/2016

tanggal 11 Juli 2016, meskipun secara nyata hasil usaha pengelolaan

Hotel DAFAM LOTUS JEMBER belum mencapai target yang

diproyeksikan dan/atau diperjanjikan, sehingga PENGGUGAT

REKONVENSI mengalami kerugian karena harus menutupi devisit

operasional hotel DAFAM LOTUS JEMBER;

17. Bahwa upaya TERGUGAT REKONVENSI menagihkan biaya Tekhnikal

Asisten Fee dan Base Fee atas Manegment hotel dilakukan dengan

melalui pengajuan gugatan melalui Pengadilan Negeri Jember dengan

mengajukan gugatan wanprestasi, sehingga adanya gugatan

TERGUGAT REKONVENSI telah menyebabkan terganggunya usaha

PENGGUGAT REKONVENSI karena harus bolak balik Jakarta – Jember

untuk mengikuti proses perkara yang meliputi persidangan-persidangan

di Pengadilan Negeri Jember, sehingga PENGGUGAT REKONVENSI

harus menunjuk PENGACARA, sehingga menimbulkan kerugian yang

jika diperinci sebesar Rp. 2.000.000.000,- (dua milyar rupiah);

18. Bahwa selain itu akibat adanya gugatan wanprestasi yang diajukan

TERGUGAT REKONVENSI telah mengakibat tercemarnya nama baik

PENGGUGAT REKONVENSI sebagai pemilik hotel yang cukup ternama

di Kota Jember, karena telah dicap sebagai orang yang tidak baik dan

memiliki komitmen dalam menjalankan usaha, sehingga menyebabkan

tercemarnya nama baik PENGGUGAT REKONVENSI yang menimbulkan

kerugian immaterial yang jika diperhitungan kerugian immaterial

PENGGUGAT REKONVENSI layak dIperhitungkan sebasar

Rp.10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah);

19. Bahwa dengan akibat tindakan wanprestasi (ingkar janji) yang dilakukan

TERGUGAT REKONVENSI telah menimbulkan kerugian materil dan

immaterial yang jika diperhitungkan secara keseluruhan sebesar

Rp.21.253.784.785,11 (dua puluh satu milyar dua ratus lima puluh

tiga juta tujuh ratus delapan puluh empat ribu tujuh ratus delapan

Page 45: PENGGUGAT...Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) atas Invoice Nomor : TEC 089 tersebut, pada tanggal 13 April 2017 Tergugat melakukan pembayaran kepada Penggugat ; 11. Bahwa selanjutnya

Halaman 45 dari 63 Putusan Nomor 125/Pdt.G/2020/PN Jmr

puluh lima rupiah, sebelas sen), yang apabila diperhitungkan sepuluh

tahun yang akan datang menjadi Rp.144.048.370.066 (seratus empat

puluh empat miliar empat puluh delapan juta tiga ratus tujuh puluh

ribu enam puluh enam rupiah) dengan perincian sebagai berikut:

a. Kerugian Materil ;

- Kerugian Akibat Tidak tercapai Target Operasional sebesar

Rp.9.253.784.785,11 (sembilan milyar dua ratus lima puluh tiga

juta tujuh ratus delapan puluh empat ribu tujuh ratus delapan

puluh lima rupiah, sebelas sen), yang apabila diperhitungkan

sepuluh tahun yang akan datang menjadi Rp.132.048.370.066

(seratus tiga puluh dua miliar empat puluh delapan juta tiga

ratus tujuh puluh ribu enam puluh enam rupiah);)

- Kerugian Akibat Pengantian Biaya Penanganan Perkara sebesar

Rp. 2.000.000.000,- (dua milyar rupiah)

b. Kerugian Immateril:

- Kerugian Immateril sebesar Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh milyar

rupiah)

Total Kerugian Penggugat: Rp.21.253.784.785,11 (dua puluh satu

milyar dua ratus lima puluh tiga juta tujuh ratus delapan puluh

empat ribu tujuh ratus delapan puluh lima rupiah, sebelas sen), yang

apabila diperhitungkan sepuluh tahun yang akan datang menjadi

Rp.144.048.370.066 (seratus empat puluh empat miliar empat puluh

delapan juta tiga ratus tujuh puluh ribu enam puluh enam rupiah)

20. Bahwa untuk menjamin dipenuhi kerugian materil dan imateril yang

dialami PENGGUGAT REKONVENSI akibat tindakan wanprestasi (cidera

janji) TERGUGAT REKONVENSI, sehingga gugatan ini tidak sia-sia,

maka kami mohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Jember melalui

Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara berkenan

meletakkan sita jaminan (conservatoir beslag) atas harta kebendaan milik

TERGUGAT REKONVENSI berupa Gedung Kantor PT. DAFAM HOTEL

MANAGEMENT yang terletak di Menara Suara Merdeka, Lantai 11, Jalan

Pandanaran No.30, Kota Semarang.

21. Bahwa oleh karena gugatan REKONVENSI yang diajukan PENGGUGAT

REKONVENSI didasari dengan bukti-bukti Autentik, maka cukup

beralasan jika Penggugat memohon kehadapan Majelis Hakim

Pengadilan Negeri Jember dalam putusannya menyatakan secara hukum

bahwa putusan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu

(uitvoerbaar bij voorraad), meskipun ada upaya hukum banding, kasasi

ataupun peninjauan kembali (PK);

Page 46: PENGGUGAT...Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) atas Invoice Nomor : TEC 089 tersebut, pada tanggal 13 April 2017 Tergugat melakukan pembayaran kepada Penggugat ; 11. Bahwa selanjutnya

Halaman 46 dari 63 Putusan Nomor 125/Pdt.G/2020/PN Jmr

Berdasar dalil-dalil eksepsi dan jawaban TERGUGAT KONVENSI dan

PENGGUGAT REKONVENSI, mohon kepada Ketua Pengadilan Negeri

Jember melalui Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili dan memutus

Perkara Aquo, berkenan memberikan putusan sebagai berikut:

DALAM PROVISI;

- Menolak Gugatan Provisi yang diajukan Penggugat untuk seluruhnya;

DALAM KONVENSI

A. DALAM EKSEPSI

1) Mengabulkan eksepsi TERGUGAT mengenai gugatan kabur

(obscure libellium)

2) Menyatatakan Gugatan PENGGUGAT tidak dapat diterima (Niet On

vankelijkverklaard);

B. DALAM POKOK PERKARA;

1) Menolak Gugatan Penggugat Untuk Seluruhnya;

2) Membebankan kepada PENGGUGAT untuk membayar semua biaya

yang akan timbul dalam perkara ini;

DALAM REKONVENSI

1) Mengabulkan Gugatan PENGGUGAT REKONVENSI untuk seluruhnya;

2) Menyatakan TERGUGAT REKONVENSI telah Wanprestasi (Cidera

Janji);

3) Menghukum TERGUGAT REKONVENSI membayar ganti rugi materil

dan imateril sebesar Rp.21.253.784.785,11 (dua puluh satu milyar dua

ratus lima puluh tiga juta tujuh ratus delapan puluh empat ribu tujuh

ratus delapan puluh lima rupiah, sebelas sen);

4) Meletakan sita jaminan (conservatoir beslag) atas harta kebendaan milik

TERGUGAT REKONVENSI berupa Gedung Kantor PT. DAFAM HOTEL

MANAGEMENT yang terletak di Menara Suara Merdeka, Lantai 11, Jalan

Pandanaran No.30, Kota Semarang;

5) Menyatakan secara hukum bahwa putusan perkara terhadap Gugatan

REKONVENSI dapat dijalankan terlebih dahulu (uitvoorbaar bij voorraad),

meskipun ada upaya hukum banding, kasasi maupun peninjauan kembali

(PK);

DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI

- Menghukum PENGGUGAT DALAM KONVENSI/TERGUGAT DALAM

REKONVENSI untuk membayar semua biaya yang akan timbul dalam

perkara ini;

Atau :

Apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara berpendapat lain,

mohon putusan yang seadil- adilnya (Azas Ex Aquo Et Bono).

Page 47: PENGGUGAT...Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) atas Invoice Nomor : TEC 089 tersebut, pada tanggal 13 April 2017 Tergugat melakukan pembayaran kepada Penggugat ; 11. Bahwa selanjutnya

Halaman 47 dari 63 Putusan Nomor 125/Pdt.G/2020/PN Jmr

Menimbang, bahwa selanjutnya segala sesuatu yang termuat dalam

berita acara persidangan perkara ini, untuk menyingkat putusan ini dianggap

telah termuat dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan putusan ini;

Menimbang, bahwa akhirnya para pihak menyatakan tidak ada hal-hal

yang diajukan lagi dan mohon putusan;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

DALAM KONVENSI

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat Konvensi

yang pada pokoknya adalah bahwa Tergugat Konvensi telah melakukan

Wanprestasi atau Cidera Janji;

DALAM PROVISI

Menimbang, bahwa dalam gugatan a quo, Penggugat Konvensi telah

mengajukan petitum Provisi sebagai berikut :

1. Menerima dan mengabulkan provisi Penggugat untuk seluruhnya ;

2. Menyatakan SAH dan BERHARGA Sita Jaminan (consevatoir beslag)

terhadap :

Tanah dan Bangunan Sertifikat Hak Milik Nomor : 6250 atas nama

DIDIK EDHIE yang terletak di Jalan Jenderal Gatot Subroto

Nomor:47 Jember yang dahulu dikenal sebagai HOTEL DAFAM

LOTUS JEMBER, sekarang berganti nama JAVA LOTUS HOTEL

JEMBER Batas – Batas :

Sebelah Utara : Jalan Besar

Sebelah Timur : Jalan Gatot Subroto No. 45 (Toko Consina)

Sebelah Selatan : Jln Gatot Subroto Gang IV No. 3 Jember

Sebelah Barat : Jalan Kecil

Untuk selanjutnya apabila terhitung 14 hari sejak perkara a quo telah

berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde) akan tetapi Tergugat

lalai dalam melaksanakan serta menjalankan isi putusan maka objek sita

jaminan dapat dilelang melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan

Lelang (KPKNL ) Jember yang terletak di Jalan Slamet Riyadi No.344 A,

Krajan, Patrang, Kec. Patrang, Kabupaten Jember yang hasil dari lelang

tersebut dipergunakan untuk membayar hutang kepada Penggugat ;

3. Menyatakan putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu (Uitvoerbaar

Bij Vooraad) meskipun ada upaya verzet, banding, maupun kasasi ;

Menimbang, bahwa secara formil, petitum provisi merupakan tuntutan

pihak berperkara yang memohon kepada Pengadilan Negeri tersebut agar

melakukan tindakan yang diperlukan terkait dengan penyelesaian perkara diluar

petitum pokok perkara ;

Page 48: PENGGUGAT...Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) atas Invoice Nomor : TEC 089 tersebut, pada tanggal 13 April 2017 Tergugat melakukan pembayaran kepada Penggugat ; 11. Bahwa selanjutnya

Halaman 48 dari 63 Putusan Nomor 125/Pdt.G/2020/PN Jmr

Menimbang, bahwa terhadap petitum provisi Penggugat diatas,

dihubungkan dengan petitum No.5 dan 9 dalam pokok perkara a quo

(Konvensi), diketahui bahwa petitum provisi tersebut pada pokoknya adalah

sama dengan petitum dalam pokok perkara a quo, sehingga secara yuridis

formil, petitum provisi Penggugat Konvensi tidak berdasar dan beralasan hokum

serta patut dinyatakan ditolak untuk seluruhnya;

DALAM EKSEPSI

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat Konvensi diatas, Tergugat

Konvensi telah mengajukan eksepsi.

Menimbang, bahwa eksepsi yang diajukan oleh Tergugat dimaksud yaitu

bahwa gugatan Penggugat kabur (obscure libelium), dengan alasan terdapat 2

(dua) Surat Perjanjian Pengelolaan Hotel, dengan nomor yang sama yaitu

Nomor: 003/MA/DHM/GALS/VII/2016 dan tanggal yang sama yakni tanggal 11

Juli 2016, akan tetapi masing-masing ditandatangani oleh orang yang berbeda

satu ditandatangani Andhy Irawan Kristyanto selaku Direktur dan satu lagi

ditandatangani oleh Handono Suryanto Putro juga kedudukan dalam

kedudukannya selaku Direktur dari PT.Dafam Hotel Management, sehingga

membingungkan karena dalam dalil gugatannya Penggugat tidak menjelaskan

merujuk kepada Surat Perjanjian yang mana yang berlaku, sehingga

menyebabkan gugatan Penggugat membingungkan (obscure);

Menimbang, bahwa oleh karena dalil eksepsi yang diajukan Tergugat

adalah mengenai penilaian terhadap adanya 2 (dua) Surat Perjanjian

Pengelolaan Hotel antara Penggugat dengan Tergugat, maka menurut

pendapat Majelis dalil eksepsi tersebut adalah menyangkut pokok perkara yang

memerlukan penilaian pembuktian, maka hal tersebut akan dipertimbangkan

dalam pokok perkara, oleh karenanya eksepsi Tergugat dalam perkara a quo,

secara formil dinilai tidak berdasar dan beralasan hukum serta patut dinyatakan

ditolak;

DALAM POKOK PERKARA

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat Konvensi tersebut,

Tergugat Konvensi pada pokoknya menolak gugatan Penggugat dengan alasan

bahwa Penggugat mengajukan gugatan perkara a quo didasarkan pada adanya

surat perjanjian diantara Penggugat dan Tergugat, namun menurut Tergugat,

terdapat 2 (dua) perjanjian yang isinya hampir sama yang mengatur mengenai

kerjasama mereka, sehingga memunculkan kebingungan bagi Tergugat untuk

menanggapi gugatan Penggugat tersebut ;

Menimbang, bahwa dalam perkara a quo, oleh karena telah diakui atau

setidak-tidaknya tidak disangkal maka menurut hukum harus dianggap terbukti

hal-hal sebagai berikut ;

Page 49: PENGGUGAT...Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) atas Invoice Nomor : TEC 089 tersebut, pada tanggal 13 April 2017 Tergugat melakukan pembayaran kepada Penggugat ; 11. Bahwa selanjutnya

Halaman 49 dari 63 Putusan Nomor 125/Pdt.G/2020/PN Jmr

Bahwa Penggugat adalah perusahaan berbadan hukum yang bergerak

dibidang jasa pada konsultasi bidang perhotelan dan jasa pengelolaan

hotel yang terdaftar atas nama PT. Dafam Hotel Manegement ;

Bahwa Tergugat (PT. Griya Artha Langeng Semesta) adalah pemilik

modal yang awalnya bermaksud mendirikan dan/atau membangun hotel

lengkap dengan fasilitas sesuai standard hotel berbintang ;

Bahwa antara Tergugat dan Penggugat terjadi kesepahaman untuk

pembangunan dan pengelolaan hotel milik Tergugat yang didirikan di

Kabupaten Jember, Jawa Timur, yang berlokasi di Jalan Jendral Gatot

Subroto Nomor 47 yang saat ini diberi nama Dafam Lotus Jember ;

Bahwa Penggugat dan Tergugat membuat dan menandatangani

Perjanjian Kerjasama Pengelolaan Hotel, Nomor: 003/MA/DHM/GALS/

VII/2016 tanggal 11 Juli 2016 antara PT. Griya Artha Langeng Semesta

(Tergugat) dengan PT. Dafam Hotel Manegement (Penggugat) dengan

nilai Technical Assistant Fee tertentu berikut hak dan kewajiban lainnya

bagi masing-masing pihak dalam perjanjian tersebut. Bahwa terhadap

Surat Perjanjian Kerjasama Pengelolaan Hotel dimaksud, telah terjadi

perubahan isi perjanjian yang disepakati kedua belah pihak. Sehingga

Surat Perjanjian Kerjasama Pengelolaan Hotel antara Penggugat dengan

Tergugat dalam perkara a quo, ada 2 (dua) buah dengan format yang

berbeda isinya ;

Menimbang, bahwa yang menjadi persengketaan antara kedua belah

pihak dalam perkara a quo yaitu bahwa Penggugat pada pokoknya

mendasarkan gugatannya pada Surat Perjanjian Kerjasama Pengelolaan Hotel,

Nomor: 003/MA/DHM/GALS/ VII/2016 tanggal 11 Juli 2016 dengan Technical

Assistant Fee senilai Rp.750.000.000,- (Tujuh ratus lima puluh juta Rupiah),

sedangkan Tergugat pada pokoknya mendasarkan gugatannya pada Surat

Perjanjian Kerjasama Pengelolaan Hotel, Nomor: 003/MA/DHM/GALS/ VII/2016

tanggal 11 Juli 2016 dengan Technical Assistant Fee senilai Rp.450.000.000,-

(Empat ratus lima puluh juta Rupiah) ;

Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut di atas maka Majelis Hakim

perlu mempertimbangkan terlebih dahulu pokok sengketa perkara a quo yaitu :

1. Dari 2 (dua) Surat Perjanjian Kerjasama Pengelolaan Hotel, Nomor:

003/MA/DHM/GALS/VII/2016 tanggal 11 Juli 2016, surat manakah yang

terakhir/terbaru yang mengikat secara hukum bagi Penggugat Konvensi dan

Tergugat Konvensi ? dan 2. Apakah Tergugat Konvensi telah melakukan

Wanprestasi ? ;

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 163 HIR, Penggugat

berkewajiban untuk membuktikan dalil gugatannya tersebut dan Tergugat

berkewajiban pula untuk membuktikan dalil sangkalannya ;

Page 50: PENGGUGAT...Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) atas Invoice Nomor : TEC 089 tersebut, pada tanggal 13 April 2017 Tergugat melakukan pembayaran kepada Penggugat ; 11. Bahwa selanjutnya

Halaman 50 dari 63 Putusan Nomor 125/Pdt.G/2020/PN Jmr

Menimbang, bahwa Penggugat Konvensi untuk menguatkan dalil

gugatannya telah mengajukan bukti surat yang diberi tanda: P–1 sampai

dengan P–23 dan saksi atas nama: Endro Sulaksono, Rizki Triatmaja Susetiadi

dan Handono Suyatno Putro. Bukti surat dan keterangan saksi tersebut adalah

sebagaimana diuraikan dalam Berita Acara Persidangan.

Menimbang, bahwa Tergugat Konvensi untuk menguatkan dalil

sangkalannya telah mengajukan bukti surat yang diberi tanda: T–1 sampai

dengan T–21 dan saksi atas nama : Rachmata Indrajaya. Bukti surat dan

keterangan saksi tersebut adalah sebagaimana diuraikan dalam Berita Acara

Persidangan.

Menimbang, bahwa berdasarkan alat-alat bukti yang diajukan oleh

kedua belah pihak, dihubungkan dengan pokok sengketa perkara a quo, Majelis

Hakim mempertimbangkan sebagai berikut :

1. Dari 2 (dua) Surat Perjanjian Kerjasama Pengelolaan Hotel, Nomor:

003/MA/DHM/GALS/VII/2016 tanggal 11 Juli 2016, surat manakah yang

terakhir/terbaru yang mengikat secara hukum bagi Penggugat Konvensi dan

Tergugat Konvensi ?

Bahwa Penggugat dan Tergugat mengakui telah membuat 2 (dua)

Surat Perjanjian Kerjasama Pengelolaan Hotel dengan nomor dan

tanggal yang sama yaitu Nomor: 003/MA/DHM/GALS/VII/2016

tanggal 11 Juli 2016 dengan pemahaman bahwa surat perjanjian

yang satu memperbarui surat perjanjian lainnya, dengan perbedaan

isi surat antara lain yaitu :

i. Pihak PT. Dafam Hotel Management (Penggugat)

ditandatangani oleh Andhy Irawan Kristyanto dengan nilai

Technical Assistant Fee sebesar Rp.750.000.000,- (Tujuh

ratus lima puluh juta Rupiah) dan seterusnya ;

ii. Pihak PT. Dafam Hotel Management (Penggugat)

ditandatangani oleh Handono Suyatno Putro dengan nilai

Technical Assistant Fee sebesar Rp.450.000.000,- (Empat

ratus lima puluh juta Rupiah) dan seterusnya ;

(Berdasarkan alat bukti surat P-1,P-2, T-1,T-2,T-3, keterangan saksi

bernama Endro Sulaksono, Rizki Triatmaja Susetiadi, Handono

Suyatno Putro dan Rachmata Indrajaya) ;

Bahwa pada pokoknya Perjanjian Kerjasama Pengelolaan Hotel

tersebut mengatur mengenai pekerjaan dan pembiayaan pada saat

pembangunan Hotel dan managament Hotel setelah beroperasi.

Bahwa item Technical Assistant Fee merupakan pekerjaan dan

pembiayaan pada saat pembangunan Hotel dalam surat perjanjian

tersebut. Bahwa hingga saat ini, terhadap item Technical Assistant

Page 51: PENGGUGAT...Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) atas Invoice Nomor : TEC 089 tersebut, pada tanggal 13 April 2017 Tergugat melakukan pembayaran kepada Penggugat ; 11. Bahwa selanjutnya

Halaman 51 dari 63 Putusan Nomor 125/Pdt.G/2020/PN Jmr

Fee, pihak Tergugat telah membayar sejumlah Rp.100.000.000,-

(seratus juta rupiah) dari keseluruhan kewajibannya dan Penggugat

meminta dipenuhinya sisa pembayaran item Technical Assistant Fee

dimaksud melalui permintaan bayar (Invoice) kepada Tergugat

adalah sejumlah Rp.350.000.000,- (Tiga ratus lima puluh juta

Rupiah);

(Berdasarkan alat bukti surat P-2,P-5 a-d T-2,T-3, keterangan saksi

bernama Endro Sulaksono, Rizki Triatmaja Susetiadi, Handono

Suyatno Putro, Rachmata Indrajaya dan pengakuan kedua pihak) ;

Maka berdasarkan uraian pertimbangan diatas, Majelis Hakim

memperoleh bukti yang kuat, bahwa perjanjian terakhir atau perjanjian

yang telah diperbarui (terbaru) dan mengikat kedua belah pihak adalah

Surat Perjanjian Kerjasama Pengelolaan Hotel Nomor:

003/MA/DHM/GALS/VII/2016 tanggal 11 Juli 2016 yang ditandatangani

oleh pihak PT. Griya Artha Langgeng Semesta (Tergugat) yaitu Didik

Edhie dan Pihak PT. Dafam Hotel Management (Penggugat) yaitu

Handono Suyatno Putro dengan nilai Technical Assistant Fee sebesar

Rp.450.000.000,- (Empat ratus lima puluh juta Rupiah) ;

2. Apakah Tergugat Konvensi telah melakukan Wanprestasi ?

Bahwa berdasarkan pertimbangan atas pokok sengketa No.1 di atas,

diketahui bahwa Penggugat dan Tergugat terikat secara sah menurut

hukum terhadap perjanjian yang mereka buat dalam Surat Perjanjian

Kerjasama Pengelolaan Hotel Nomor: 003/MA/DHM/GALS/VII/2016

tanggal 11 Juli 2016 yang ditandatangani oleh pihak PT. Griya Artha

Langgeng Semesta (Tergugat) yaitu Didik Edhie dan Pihak

PT. Dafam Hotel Management (Penggugat) yaitu Handono Suyatno

Putro dengan nilai Technical Assistant Fee sebesar Rp.450.000.000,-

(Empat ratus lima puluh juta Rupiah) ;

(Berdasarkan alat bukti surat P-1,P-2, T-2, keterangan saksi bernama

Rizki Triatmaja Susetiadi, Handono Suyatno Putro dan Rachmata

Indrajaya) ;

Bahwa Penggugat dan Tergugat melakukan kerjasama dalam

pembangunan dan management Hotel. Bahwa Penggugat pada

pokoknya telah melaksanakan kewajiban sebagaimana Surat

Perjanjian tersebut berupa penyelesaian pekerjaan pembangunan

Hotel dan penyelenggaraan management Hotel milik Tergugat.

Bahwa Tergugat pada pokoknya memiliki kewajiban sebagaimana

Surat Perjanjian tersebut berupa pembiayaan atas pembangunan

Hotel yang dilakukan oleh Penggugat dan bagi hasil keuntungan

Page 52: PENGGUGAT...Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) atas Invoice Nomor : TEC 089 tersebut, pada tanggal 13 April 2017 Tergugat melakukan pembayaran kepada Penggugat ; 11. Bahwa selanjutnya

Halaman 52 dari 63 Putusan Nomor 125/Pdt.G/2020/PN Jmr

(sharing profit) antara Tergugat selaku pemilik Hotel dengan

Penggugat selaku pelaksana management Hotel dimaksud ;

(Berdasarkan alat bukti surat P-1,P-2, T-2, keterangan saksi bernama

Endro Sulaksono, Rizki Triatmaja Susetiadi, Handono Suyatno Putro

dan Rachmata Indrajaya) ;

Bahwa Perjanjian Kerjasama antara Penggugat dan Tergugat dimulai

sejak ditandatanganinya Surat Perjanjian Kerjasama Pengelolaan

Hotel Nomor: 003/MA/DHM/GALS/VII/2016 tanggal 11 Juli 2016

dengan jangka waktu kerjasama selama 5 (lima) tahun dengan

periode kunci selama 2 (dua) tahun. Bahwa pengertian periode kunci

adalah bahwa dalam masa 2 (dua) tahun pertama dari seluruh jangka

waktu perjanjian, dimana apabila Pihak Pertama (Tergugat)

melakukan pemutusan perjanjian secara sepihak dalam rentang

waktu tersebut akan dikenakan Termination Fee (denda) ;

(Berdasarkan alat bukti surat P-1,P-2, keterangan saksi bernama

Handono Suyatno Putro dan Rachmata Indrajaya) ;

Bahwa pekerjaan pembangunan Hotel yang masuk dalam item

Technical Assistant Fee dalam Surat Perjanjian tersebut, pada

pokoknya telah selesai dengan beroperasinya Hotel tersebut pada

bulan Desember 2017 ;

(Berdasarkan alat bukti surat P-2,P-15,P-16,P-21, keterangan saksi

bernama Endro Sulaksono, Rizki Triatmaja Susetiadi, Handono

Suyatno Putro, Rachmata Indrajaya dan pengakuan kedua pihak) ;

Bahwa bagi hasil (sharing profit) dari item Management Fee dalam

Surat Perjanjian tersebut, pada pokoknya telah diatur dalam

perjanjian dan berlaku sejak beroperasinya Hotel hingga Penggugat

tidak lagi mengelola hotel milik Tergugat pada bulan Januari 2019 ;

(Berdasarkan alat bukti surat P-2,P-15,P-16,P-17,P-18,P-19,P-20,P-

22, T-2,T-15,T-16,T-17, T-18,T-20, keterangan saksi bernama Endro

Sulaksono, Rizki Triatmaja Susetiadi, Handono Suyatno Putro,

Rachmata Indrajaya dan pengakuan kedua pihak) ;

Bahwa khusus item Management Fee yang harus dibayarkan oleh

Tergugat kepada Penggugat untuk bulan Desember 2017 sampai

dengan Juli 2018, telah disepakati bahwa Penggugat memberikan

potongan sebesar 50 % (lima puluh persen) dari tagihan semula ;

(Berdasarkan alat bukti surat P-8,9, T-12,P-13, keterangan saksi

bernama Endro Sulaksono, Handono Suyatno Putro dan pengakuan

kedua pihak) ;

Bahwa sejak bulan Januari 2019 sampai dengan Agustus 2020,

Penggugat tidak mengelola management Hotel milik Tergugat,

Page 53: PENGGUGAT...Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) atas Invoice Nomor : TEC 089 tersebut, pada tanggal 13 April 2017 Tergugat melakukan pembayaran kepada Penggugat ; 11. Bahwa selanjutnya

Halaman 53 dari 63 Putusan Nomor 125/Pdt.G/2020/PN Jmr

namun Tergugat menyewa Brand “Hotel Dafam Lotus Jember”

dengan nilai royalty merk sebesar Rp.20.000.000,-/bulan kepada

Penggugat ;

(Berdasarkan alat bukti surat P-13, keterangan saksi bernama

Handono Suyatno Putro dan pengakuan kedua pihak) ;

Bahwa terkait dengan tuntutan mengenai Technical Assistant Fee,

Management Fee, biaya Royalti Merek dan Non Management Fee

yang diajukan oleh Penggugat, Majelis Hakim menilai bahwa tuntutan

tersebut berdasar dan beralasan dengan pertimbangan sebagai

berikut :

Bahwa pada pokoknya Tergugat tidak menyangkal item-item

Fee yang digugat oleh Penggugat, namun Tergugat

menyangkal mengenai besaran prosentase Fee yang

seharusnya diterima oleh Penggugat ;

Bahwa terhadap bukti surat terkait dengan item-item Fee

dimaksud yang diajukan oleh Penggugat dalam bentuk foto

copy yang dicocokkan dari foto copy dan dikuatkan dengan

keterangan saksi-saksi, Tergugat tidak menyangkal terhadap

keberadaan bukti surat tersebut maupun mengajukan bukti

surat lain yang dapat membuktikan tangkisan / bantahannya

dengan jelas dan rinci mengenai perihal tersebut. Sehingga

bukti surat yang diajukan oleh Penggugat tersebut memiliki

nilai pembuktian sebagai alat bukti surat dalam perkara a quo

atau setidaknya sebagai bukti persangkaan;

Bahwa pada pokoknya terhadap somasi yang diterima oleh

Tergugat dari Penggugat, Tergugat tidak menyangkalnya

namun melakukan upaya agar Penggugat mau mengurangi

nominal item-item Fee tersebut untuk meringankan hutang

Tergugat kepada Penggugat ;

Bahwa dalam Surat Perjanjian Kerjasama Pengelolaan Hotel

Nomor: 003/MA/DHM/GALS/VII/2016 tanggal 11 Juli 2016,

Pasal 9 tentang Pencatatan, Pembukuan dan Keuangan,

antara lain menentukan hal-hal sebagai berikut :

(2). Pihak Pertama (Tergugat) atau afiliasinya memiliki hak

untuk melakukan pemeriksaan atas pencatatan dan

pembukuan Hotel maupun melakukan Audit mendadak

terbatas sewaktu-waktu. Pihak Kedua (Penggugat) wajib

menunjukkan semua catatan pembukuan dan bukti-bukti yang

terkait kepada Pihak Pertama (Tergugat) atau afiliasinya ;

Page 54: PENGGUGAT...Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) atas Invoice Nomor : TEC 089 tersebut, pada tanggal 13 April 2017 Tergugat melakukan pembayaran kepada Penggugat ; 11. Bahwa selanjutnya

Halaman 54 dari 63 Putusan Nomor 125/Pdt.G/2020/PN Jmr

(4). Untuk menyelenggarakan pembukuan dan keuangan

hotel, para pihak (Penggugat dan Tergugat) sepakat untuk

membuka 3 (tiga) buah rekening bank, dibuka atas nama

Pihak Pertama (Tergugat). Rekening-rekening tersebut

adalah :

a. Rekening Aktif, merupakan rekening yang digunakan untuk

melakukan pembayaran dan/atau pengeluaran atas

operasional Hotel ;

b. Rekening Pasif, merupakan rekening yang digunakan

untuk menampung seluruh penerimaan dari pihak manapun

terkait dengan operasional hotel ;

c. Rekening Dana Cadangan, merupakan rekening

penampungan, atas penyisihan sebagian dari pendapatan

operasional total, yang besarannya telah ditentukan, yang

digunakan sebagai dana cadangan perbaikan Furniture

Fixture and Expenditure ;

(Berdasarkan alat bukti surat P-2,P-6,P-7,P-8,P-9,P-10,P-11,P-12,P-

13,P-14,T-2,T-12,T-13,T-15,T-16, keterangan saksi bernama Endro

Sulaksono, Handono Suyatno Putro dan pengakuan kedua pihak) ;

Bahwa berdasarkan seluruh uraian diatas, diketahui bahwa Tergugat

belum memenuhi kewajibannya berupa pembayaran sejumlah uang

(selain Technical Assistant Fee sejumlah Rp.100.000.000) dengan

rincian sebagai berikut :

Technical Assistant Fee :

(Rp.450.000.000 – Rp.100.000.000) Rp. 350.000.000,00

Management Fee Des 2017 s/d Juli 2018 :

Desemeber 2017 Rp. 67.945.488,59 x 50% = Rp. 33.972.744,30

Januari 2018 Rp. 29.050.031,60 x 50% = Rp. 14.525.015,80

Februari 2018 Rp. 60.721.377,75 x 50% = Rp. 30.360.688,88

Maret 2018 Rp. 67.971.173,39 x 50% = Rp. 33.985.586,70

April 2018 Rp. 84.181.323,41 x 50% = Rp. 42.090.661,71

Mei 2018 Rp. 70.242.802,22 x 50% = Rp. 35.121.401,11

Juni 2018 Rp. 39.532.422,13 x 50% = Rp. 19.766.211,07

Juli 2018 Rp. 93.202.462,17 x 50% = Rp. 46.601.231,09 Total setelah discount 50% Rp. 256.423.540,63

Management Fee Ags 2018 s/d Des 2018 :

Agustus 2018 Rp. 94.023.054,72

September 2018 Rp. 86.470.774,13

Oktober 2018 Rp. 79.489.264,19

November 2018 Rp. 76.531.417,00

Desember 2018 Rp. 101.081.432,00 +

Total Rp. 437.595.942,04

Page 55: PENGGUGAT...Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) atas Invoice Nomor : TEC 089 tersebut, pada tanggal 13 April 2017 Tergugat melakukan pembayaran kepada Penggugat ; 11. Bahwa selanjutnya

Halaman 55 dari 63 Putusan Nomor 125/Pdt.G/2020/PN Jmr

Biaya Royalti Merek (brand royalti) – Jan 2019 s/d Ags 2020:

Invoice No : B 001, Tanggal 27 Februari 2019 Rp. 20.000.000,-

Invoice No : B 002, Tanggal 30 Maret 2019 Rp. 20.000.000,-

Invoice No : B 003, Tanggal 29 April 2019 Rp. 20.000.000,-

Invoice No : B 004, Tanggal 30 Mei 2019 Rp. 20.000.000,-

Invoice No : B 005, Tanggal 29 Juni 2019 Rp. 20.000.000,-

Invoice No : B 006, Tanggal 30 Juli 2019 Rp. 20.000.000,-

Invoice No : B 007, Tanggal 30 Agustus 2019 Rp. 20.000.000,-

Invoice No : B 008, Tanggal 29 September 2019 Rp. 20.000.000,-

Invoice No : B 009, Tanggal 30 Oktober 2019 Rp. 20.000.000,-

Invoice No : B 010, Tanggal 29 November 2019 Rp. 20.000.000,-

Invoice No : B 011, Tanggal 30 Desember 2019 Rp. 20.000.000,-

Invoice No : B 012, Tanggal 12 Januari 2020 Rp. 20.000.000,-

Invoice No : B 013, Tanggal 12 Agustus 2020 Rp. 20.000.000,-

Invoice No : B 014, Tanggal 12 Agustus 2020 Rp. 20.000.000,-

Invoice No : B 015, Tanggal 12 Agustus 2020 Rp. 20.000.000,-

Invoice No : B 016, Tanggal 12 Agustus 2020 Rp. 20.000.000,-

Invoice No : B 017, Tanggal 12 Agustus 2020 Rp. 20.000.000,-

Invoice No : B 018, Tanggal 12 Agustus 2020 Rp. 20.000.000,-

Invoice No : B 019, Tanggal 12 Agustus 2020 Rp. 20.000.000,- + Total : Rp. 380.000.000,-

PPN 10% Rp. 38.000.000,-+ Total Keseluruhan Rp. 418.000.000,-

Non Management Fee :

Subscription Channel Management Des 2019 Rp. 1.284.562,80

Fee Booking Engine November 2019 Rp. 115.622,00

Zimbra Email Service Januari 2020 Rp. 1.729.200,00

Subscription Channel Management Jan 2020 Rp. 1.287.212,40

Zimbra Email Service Februari 2020 Rp. 1.729.200,00

Subscription Channel Management Feb 2020 Rp. 1.249.393,50

dan PMS Interface Feb 2020

Fee Booking Engine Service Januari 2020 Rp. 258.772,00

Zimbra Email Service Maret 2020 Rp. 1.729.200,00

Zimbra Email Service April 2020 Rp. 1.729.200,00

Subscription Channel Management Maret 2020 Rp. 1.296.530,10

dan PMS interface Maret 2020

Fee Booking Engine Februari 2020 Rp. 526.450,00

Fee Booking Engine Maret 2020 Rp. 102.385,00

Subscription Channel Management Mei 2020 Rp. 1.477.170,00

dan PMS Interface Mei 2020

Zimbra Email Service Mei 2020 Rp. 1.729.200,00 +

Total Non Management Fee Rp. 16.244.097,80

Total Kerugian Penggugat : Rp. 1.478.263.580,47

(Satu milyar empat ratus tujuh puluh delapan juta dua ratus enam

puluh tiga ribu lima ratus delapan puluh rupiah, empat puluh tujuh

sen);

Maka berdasarkan seluruh uraian pertimbangan diatas pula,

dihubungkan dengan hal-hal dibawah ini :

Page 56: PENGGUGAT...Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) atas Invoice Nomor : TEC 089 tersebut, pada tanggal 13 April 2017 Tergugat melakukan pembayaran kepada Penggugat ; 11. Bahwa selanjutnya

Halaman 56 dari 63 Putusan Nomor 125/Pdt.G/2020/PN Jmr

Pasal 1338 KUHPerdata : Semua persetujuan yang dibuat secara

sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang

membuatnya ;

Pengertian Wanprestasi adalah kelalaian atau kealpaan yang

dapat berupa 4 macam yaitu :

1. Tidak melakukan apa yang telah erudisanggupi atau

dilakukannya.

2. Melaksanakan apa yang telah diperjanjikannya, tetapi tidak

sebagaimana yang diperjanjikan.

3. Melakukan apa yang diperjanjikan tetapi terlambat.

4. Melakukan suatu perbuatan yang menurut perjanjian tidak

dapat dilakukan.

Bahwa dasarkan fakta dipersidangan diketahui bahwa Penggugat

telah melayangkan somasi kepada Tergugat sebagaimana bukti

surat P-14 a-d, T-11 ;

Pasal 1243 KUHPerdata : Penggantian biaya, kerugian dan bunga

karena tak dipenuhinya suatu perikatan mulai diwajibkan, bila

debitur, walaupun telah dinyatakan lalai, tetap lalai untuk

memenuhi perikatan itu, atau jika sesuatu yang harus diberikan

atau dilakukannya hanya dapat diberikan atau dilakukannya dalam

waktu yang melampaui tenggang waktu yang telah ditentukan.

Sehingga terhadap masalah pokok sengketa ini, Majelis Hakim berpendapat

bahwa Tergugat telah terbukti melakukan Wanprestasi dan berhutang kepada

Penggugat sejumlah Rp. 1.478.263.580,47 (Satu milyar empat ratus tujuh puluh

delapan juta dua ratus enam puluh tiga ribu lima ratus delapan puluh rupiah,

empat puluh tujuh sen);

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim mempertimbangkan

petitum gugatan Penggugat Konvensi sebagai berikut :

Menimbang, bahwa terhadap petitum Nomor 2 yaitu “Menyatakan

Tergugat telah berhutang kepada Penggugat sebesar Rp.15.904.112.346,47

(lima belas miliar sembilan ratus empat juta seratus dua belas ribu tiga ratus

empat puluh enam koma empat puluh tujuh rupiah) dengan rincian hutang

sebagai berikut :

Technical Assistant Fee Rp. 650.000.000,00

Management Fee Des 2017 s/d Juli 2018 Rp. 256.423.540,63

Management Fee Ags 2018 s/d Des 2018 Rp. 437.595.942,04

Biaya Royalti Merek (brand royalti) Rp. 418.000.000,00

Non Management Fee Rp. 16.244.097,80

Kerugian 7 tahun (2020 s/d 2026) Rp. 14.125.848.766,00 +

Total Kerugian Penggugat : Rp. 15.904.112.346,4

Page 57: PENGGUGAT...Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) atas Invoice Nomor : TEC 089 tersebut, pada tanggal 13 April 2017 Tergugat melakukan pembayaran kepada Penggugat ; 11. Bahwa selanjutnya

Halaman 57 dari 63 Putusan Nomor 125/Pdt.G/2020/PN Jmr

Maka berdasarkan uraian pertimbangan atas pokok sengketa No.2 diatas,

terbukti Tergugat telah melakukan wanprestasi dan berhutang kepada

Penggugat sejumlah Rp.1.478.263.580,47. Bahwa terhadap petitum mengenai

“Kerugian 7 tahun (2020 s/d 2026)”, tidak berdasar dan beralasan hokum

karena berdasarkan Pasal 4 dalam Surat Perjanjian Kerjasama Pengelolaan

Hotel Nomor: 003/MA/DHM/GALS/VII/2016 tanggal 11 Juli 2016, menentukan

pada pokoknya bahwa Para Pihak (Penggugat dan Tergugat) sepakat bahwa

apabila periode kunci selama 2 (dua) tahun telah berakhir (11 Juli 2016 s/d 11

Juli 2018), pihak pertama (Tergugat) berhak untuk mengakhiri perjanjian ini

dengan alasan apapun, tanpa dikenakan Termination Fee (denda/bunga).

Bahwa permintaan Bunga dalam wanprestasi ini bukan dampak langsung dari

ganti kerugian dalam perkara a quo. Sehingga terhadap petitum ini, Majelis

Hakim mengabulkan sebagian yaitu menyatakan Tergugat Konvensi telah

berhutang kepada Penggugat Konvensi sejumlah Rp.1.478.263.580,47 (Satu

milyar empat ratus tujuh puluh delapan juta dua ratus enam puluh tiga ribu lima

ratus delapan puluh rupiah empat puluh tujuh sen) dengan rincian hutang

sebagai berikut :

Technical Assistant Fee Rp.350.000.000,00

Management Fee Des 2017 s/d Juli 2018 Rp.256.423.540,63

Management Fee Ags 2018 s/d Des 2018 Rp.437.595.942,04

Biaya Royalti Merek (brand royalti) Rp.418.000.000,00

Non Management Fee Rp. 16.244.097,80

Total Kerugian Penggugat Konvensi : Rp.1.478.263.580,47

Menimbang, bahwa terhadap petitum Nomor 3 yaitu “Menyatakan

Perjanjian Perubahan Ke–2 PERJANJIAN PENGELOLAAN HOTEL Nomor :

003/MA/DHM/GALS/VII/2016 Tertanggal 11 Juli 2016 berakhir oleh karena

Tergugat telah melakukan perbuatan WANPRESTASI kepada Penggugat dan

telah menimbulkan kerugian baik materill maupun immateriil”,maka berdasarkan

uraian pertimbangan atas pokok sengketa perkara a quo No.2, dengan berdasar

pada perjanjian terakhir (Ke-2) atau perjanjian yang telah diperbarui dan

mengikat kedua belah pihak yaitu Surat Perjanjian Kerjasama Pengelolaan

Hotel Nomor:003/MA/DHM/GALS/VII/2016 tanggal 11 Juli 2016 yang

ditandatangani oleh pihak PT. Griya Artha Langgeng Semesta (Tergugat) yaitu

Didik Edhie dan Pihak PT. Dafam Hotel Management (Penggugat) yaitu

Handono Suyatno Putro dengan nilai Technical Assistant Fee sebesar

Rp.450.000.000,- (Empat ratus lima puluh juta Rupiah) dan pemberian somasi

oleh Penggugat kepada Tergugat atas hutang Tergugat, telah terbukti bahwa

Tergugat melakukan Wanprestasi dengan nilai hutang kepada Penggugat

sejumlah Rp.1.478.263.580,47 (Satu milyar empat ratus tujuh puluh delapan

juta dua ratus enam puluh tiga ribu lima ratus delapan puluh rupiah empat puluh

Page 58: PENGGUGAT...Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) atas Invoice Nomor : TEC 089 tersebut, pada tanggal 13 April 2017 Tergugat melakukan pembayaran kepada Penggugat ; 11. Bahwa selanjutnya

Halaman 58 dari 63 Putusan Nomor 125/Pdt.G/2020/PN Jmr

tujuh sen). Oleh karenanya, Penggugat telah dapat membuktikan kerugian

materiil dalam petitum ini, sedangkan kerugian Immateriil tidak mampu

dibuktikannya secara rinci dan terukur dalam perkara ini. Sehingga Majelis

Hakim pada pokoknya mengabulkan sebagian petitum ini;

Menimbang, bahwa terhadap petitum Nomor 4 yaitu “Menyatakan

perbuatan Tergugat yang tidak membayar hutangnya kepada Penggugat yang

telah disepakati dalam Perubahan Ke–2 PERJANJIAN PENGELOLAAN HOTEL

Nomor : 003/MA/DHM/GALS/VII/2016 Tertanggal 11 Juli 2016 baik dalam Surat

– Menyurat adalah Perbuatan WANPRESTASI yang sangat merugikan

Penggugat” maka berdasarkan uraian pertimbangan petitum No.3 diatas,

petitum ini secara mutatis mutandis berdasar dan beralasan hukum serta patut

dikabulkan;

Menimbang, bahwa terhadap petitum Nomor 5 yaitu “Menyatakan sah dan

berharga Sita Jaminan (consevatoir beslag) terhadap :

Tanah dan Bangunan Sertifikat Hak Milik Nomor : 6250 atas nama

DIDIK EDHIE yang terletak di Jalan Jenderal Gatot Subroto Nomor :

47 Jember yang dahulu dikenal sebagai HOTEL DAFAM LOTUS

JEMBER, sekarang berganti nama JAVA LOTUS HOTEL JEMBER

Batas – Batas :

Sebelah Utara : Jalan Besar

Sebelah Timur : Jalan Gatot Subroto No. 45 (Toko Consina)

Sebelah Selatan : Jln Gatot Subroto Gang IV No. 3 Jember

Sebelah Barat : Jalan Kecil

Untuk selanjutnya apabila terhitung 14 hari sejak perkara a quo telah

berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde) akan tetapi Tergugat lalai

dalam melaksanakan serta menjalankan isi putusan maka objek sita jaminan

dapat dilelang melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL)

Jember yang terletak di Jalan Slamet Riyadi No.344 A, Krajan, Patrang, Kec.

Patrang, Kabupaten Jember yang hasil dari lelang tersebut dipergunakan untuk

membayar hutang kepada Penggugat” maka oleh karena selama pemeriksaan

perkara a quo Pengadilan Negeri tersebut tidak pernah meletakkan sita jaminan

atas obyek berupa Tanah dan Bangunan yang dahulu dikenal sebagai Hotel

Dafam Lotus Jember, sekarang berganti nama menjadi Java Lotus Hotel

Jember, sehingga petitum ini tidak berdasar dan beralasan hukum serta patut

ditolak pula ;

Menimbang, bahwa terhadap petitum Nomor 6 yaitu “Menghukum

Tergugat untuk membayar dan melunasi kewajibannya berupa Technical

Assistant Fee, Management Fee dari Des 2017 – Des 2018, Non Management

Fee, Biaya Royalti Merek (brand royalti) dan sisa jangkat waktu 7 tahun (2020

Page 59: PENGGUGAT...Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) atas Invoice Nomor : TEC 089 tersebut, pada tanggal 13 April 2017 Tergugat melakukan pembayaran kepada Penggugat ; 11. Bahwa selanjutnya

Halaman 59 dari 63 Putusan Nomor 125/Pdt.G/2020/PN Jmr

s/d 2026) secara tunai dan seketika pada saat putusan perkara ini berkekuatan

hukum tetap dengan perincian sebagai berikut :

Technical Assistant Fee Rp. 650.000.000,00

Management Fee Des 2017 s/d Juli 2018 Rp. 256.423.540,63

Management Fee Ags 2018 s/d Des 2018 Rp. 437.595.942,04

Biaya Royalti Merek (brand royalti) Rp. 418.000.000,00

Non Management Fee Rp. 16.244.097,80

Kerugian 7 tahun (2020 s/d 2026) Rp. 14.125.848.766,00 +

Total Kerugian Penggugat : Rp. 15.904.112.346,47

(lima belas miliar sembilan ratus empat juta seratus dua belas ribu tiga

ratus empat puluh enam koma empat puluh tujuh rupiah)

Maka berdasarkan uraian pertimbangan petitum gugatan No.2 yang telah

dikabulkan sebagian, sehingga dengan mengambil alih pertimbangan dimaksud,

petitum ini berdasar dan beralasan hukum pula untuk dikabulkan sebagian yaitu

menghukum Tergugat Konvensi membayar dan melunasi kewajibannya kepada

Penggugat Konvensi berupa Technical Assistant Fee, Management Fee dari

Des 2017 – Des 2018, Non Management Fee dan Biaya Royalti Merek (brand

royalti) secara tunai dan seketika pada saat putusan perkara ini berkekuatan

hukum tetap dengan perincian sebagai berikut :

Technical Assistant Fee Rp.350.000.000,00

Management Fee Des 2017 s/d Juli 2018 Rp.256.423.540,63

Management Fee Ags 2018 s/d Des 2018 Rp.437.595.942,04

Biaya Royalti Merek (brand royalti) Rp.418.000.000,00

Non Management Fee Rp. 16.244.097,80

Total Kerugian Penggugat Konvensi : Rp.1.478.263.580,47

(Satu milyar empat ratus tujuh puluh delapan juta dua ratus enam

puluh tiga ribu lima ratus delapan puluh rupiah, empat puluh tujuh

sen)

Menimbang, bahwa terhadap petitum Nomor 7 yaitu “Menghukum

Tergugat untuk membayar kerugian immaterill yang dialami oleh Penggugat

karena Nama Baik dari Penggugat menjadi tidak baik di mata masyarakat luas

sejumlah Rp.2.000.000.000,- (dua miliar rupiah) dibayar seketika setelah

gugatan ini mempunyai kekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde)’’ , maka

oleh karena Penggugat tidak pernah membuktikan petitum ini secara rinci dan

terukur dalam pemeriksaan dipersidangan, sehingga petitum ini tidak berdasar

dan beralasan hokum serta patut ditolak ;

Menimbang, bahwa terhadap petitum Nomor 8 yaitu “Menyatakan putusan

ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu (Uitvoerbaar bij Vooraad) meskipun

adaupaya verzet, banding maupun kasasi” maka oleh karena putusan perkara

ini tidak memenuhi syarat ketentuan sebagai putusan serta merta (Uitvoerbaar

Page 60: PENGGUGAT...Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) atas Invoice Nomor : TEC 089 tersebut, pada tanggal 13 April 2017 Tergugat melakukan pembayaran kepada Penggugat ; 11. Bahwa selanjutnya

Halaman 60 dari 63 Putusan Nomor 125/Pdt.G/2020/PN Jmr

bij Vooraad), sehingga petitum ini dinilai tidak berdasar dan beralasan hokum

serta patut ditolak pula ;

Menimbang, bahwa terhadap petitum Nomor 9 yaitu “Menghukum

Tergugat untuk membayar biaya yang timbul atas perkara ini”, maka Majelis

Hakim akan menetapkan perihal tersebut setelah mempertimbangkan gugatan

Rekonvensi dalam perkara ini ;

Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh pertimbangan tersebut diatas,

Majelis Hakim berpendapat gugatan Penggugat Konvensi dapat dikabulkan

sebagian dan menolak untuk sebagian lainnya;

DALAM REKONVENSI

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat Rekonvensi

adalah untuk menyatakan Tergugat Rekonvensi telah melakukan Wanprestasi

(Cidera Janji) karena tidak tercapainya Target Operasional (perkiraan

pendapatan maksimal Hotel) ;

Menimbang, bahwa atas gugatan rekonvensi tersebut, Tergugat

Rekonvensi membantah dengan berpendapat bahwa Tergugat Rekonvensi

tidak melakukan kesalahan dan Penggugat Rekonvensilah yang telah

melakukan Wanprestasi kepada Tergugat Rekonvensi ;

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan atas pokok

sengketa dalam perkara a quo sebagaimana diuraikan dalam bagian “Pokok

Perkara” dalam gugatan Konvensi diatas, diketahui bahwa Penggugat

Rekonvensi telah terbukti melakukan Wanprestasi untuk membayar dan

melunasi kewajibannya/hutangnya sejumlah uang kepada Tergugat Rekonvensi

(Penggugat Konvensi). Sehingga dalam gugatan Rekonvensi ini, pada

pokoknya Penggugat Rekonvensi tidak dapat membuktikan dalil gugatannya

tersebut. Bahwa gugatan Rekonvensi ini menyangkut tuntutan bunga dalam

suatu wanprestasi, hal mana dalam perkara a quo, pihak Tergugat Konvensi /

Penggugat Rekonvensi terbukti melakukan wanprestasi kepada Penggugat

Konvensi / Tergugat Rekonvensi. Oleh karenanya, pihak yang salah tidak dapat

menuntut bunga dari suatu perbuatan wanprestasi yang dilakukannya kepada

pihak lain dalam perjanjian tersebut ;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim mempertimbangkan

petitum gugatan Penggugat Rekonvensi sebagai berikut :

Menimbang, bahwa terhadap petitum No.2 yaitu “Menyatakan Tergugat

Rekonvensi telah Wanprestasi (Cidera Janji)”, maka berdasarkan uraian

pertimbangan diatas, petitum ini tidak berdasar dan beralasan hukum serta

patut ditolak ;

Menimbang, bahwa terhadap petitum No.3 yaitu “Menghukum Tergugat

Rekonvensi membayar ganti rugi materil dan imateril sebesar

Rp.21.253.784.785,11 (dua puluh satu milyar dua ratus lima puluh tiga juta

Page 61: PENGGUGAT...Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) atas Invoice Nomor : TEC 089 tersebut, pada tanggal 13 April 2017 Tergugat melakukan pembayaran kepada Penggugat ; 11. Bahwa selanjutnya

Halaman 61 dari 63 Putusan Nomor 125/Pdt.G/2020/PN Jmr

tujuh ratus delapan puluh empat ribu tujuh ratus delapan puluh lima

rupiah, sebelas sen)”, maka oleh karena petitum pokok gugatan Rekonvensi

No.2 tersebut diatas telah ditolak, sehingga secara mutatis mutandis petitum ini

tidak berdasar dan beralasan hukum serta patut ditolak pula ;

Menimbang, bahwa terhadap petitum No.4 yaitu “Meletakan sita jaminan

(conservatoir beslag) atas harta kebendaan milik Tergugat Rekonvensi berupa

Gedung Kantor PT. Dafam Hotel Management yang terletak di Menara Suara

Merdeka, Lantai 11, Jalan Pandanaran No.30, Kota Semarang”, maka oleh

karena selama pemeriksaan perkara a quo Pengadilan Negeri tersebut tidak

pernah meletakkan sita jaminan atas obyek berupa Gedung Kantor PT. Dafam

Hotel Management tersebut, sehingga petitum ini tidak berdasar dan beralasan

hukum serta patut ditolak pula ;

Menimbang, bahwa terhadap petitum No.5 yaitu “Menyatakan secara

hukum bahwa putusan perkara terhadap Gugatan Rekonvensi dapat dijalankan

terlebih dahulu (uitvoorbaar bij voorraad), meskipun ada upaya hukum banding,

kasasi maupun peninjauan kembali (PK)”, maka oleh karena petitum pokok

gugatan Rekonvensi No.2 tersebut diatas telah ditolak, sehingga secara mutatis

mutandis petitum ini tidak berdasar dan beralasan hukum serta patut ditolak

pula ;

Menimbang, bahwa oleh karena seluruh petitum gugatan Rekonvensi

dalam perkara a quo pada pokoknya ditolak maka beralasan hokum untuk

menyatakan menolak gugatan Penggugat Rekonvensi untuk seluruhnya;

DALAM KONVENSI DAN REKONVESI

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat Konvensi

dikabulkan untuk sebagian, sedangkan gugatan Penggugat Rekonvensi ditolak

untuk seluruhnya, maka Tergugat Konvensi / Penggugat Rekonvensi sebagai

pihak yang kalah, harus dihukum untuk membayar biaya perkara a quo yang

besaran dan rinciannya akan ditetapkan dalam amar putusan ini pula ;

Memperhatikan Pasal 1338 dan Pasal 1243 KUHPerdata dan

peraturan-peraturan lain yang bersangkutan ;

MENGADILI:

DALAM KONVENSI

Dalam Provisi

Menolak gugatan provisi Penggugat Konvensi untuk seluruhnya;

Dalam Eksepsi

Menolak eksepsi Tergugat Konvensi ;

DALAM POKOK PERKARA

1. Mengabulkan gugatan Penggugat Konvensi untuk sebagian ;

Page 62: PENGGUGAT...Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) atas Invoice Nomor : TEC 089 tersebut, pada tanggal 13 April 2017 Tergugat melakukan pembayaran kepada Penggugat ; 11. Bahwa selanjutnya

Halaman 62 dari 63 Putusan Nomor 125/Pdt.G/2020/PN Jmr

2. Menyatakan Tergugat Konvensi telah berhutang kepada Penggugat

Konvensi sejumlah Rp.1.478.263.580,47 (Satu milyar empat ratus tujuh

puluh delapan juta dua ratus enam puluh tiga ribu lima ratus delapan

puluh rupiah empat puluh tujuh sen) dengan rincian hutang sebagai

berikut :

Technical Assistant Fee Rp.350.000.000,00

Management Fee Des 2017 s/d Juli 2018 Rp.256.423.540,63

Management Fee Ags 2018 s/d Des 2018 Rp.437.595.942,04

Biaya Royalti Merek (brand royalti) Rp.418.000.000,00

Non Management Fee Rp. 16.244.097,80

Total Kerugian Penggugat Konvensi : Rp.1.478.263.580,47

3. Menyatakan Perjanjian Perubahan Ke–2 Perjanjian Pengelolaan Hotel

Nomor : 003/MA/DHM/GALS/VII/2016 Tertanggal 11 Juli 2016 berakhir

oleh karena Tergugat Konvensi telah melakukan perbuatan Wanprestasi

kepada Penggugat Konvensi dan telah menimbulkan kerugian materil ;

4. Menyatakan perbuatan Tergugat Konvensi yang tidak membayar

hutangnya kepada Penggugat Konvensi yang telah disepakati dalam

Perubahan Ke–2 Perjanjian Pengelolaan Hotel Nomor :

003/MA/DHM/GALS/VII/ 2016 Tertanggal 11 Juli 2016 adalah Perbuatan

Wanprestasi yang merugikan Penggugat Konvensi ;

5. Menghukum Tergugat Konvensi untuk membayar dan melunasi

kewajibannya kepada Penggugat Konvensi berupa Technical Assistant

Fee, Management Fee dari Des 2017 – Des 2018, Non Management Fee

dan Biaya Royalti Merek (brand royalti) secara tunai dan seketika pada

saat putusan perkara ini berkekuatan hukum tetap dengan perincian

sebagai berikut :

Technical Assistant Fee Rp.350.000.000,00

Management Fee Des 2017 s/d Juli 2018 Rp.256.423.540,63

Management Fee Ags 2018 s/d Des 2018 Rp.437.595.942,04

Biaya Royalti Merek (brand royalti) Rp.418.000.000,00

Non Management Fee Rp. 16.244.097,80

Total Kerugian Penggugat Konvensi : Rp.1.478.263.580,47

(Satu milyar empat ratus tujuh puluh delapan juta dua ratus enam

puluh tiga ribu lima ratus delapan puluh rupiah, empat puluh tujuh

sen);

6. Menolak gugatan Penggugat Konvensi untuk selain dan selebihnya ;

DALAM REKONVENSI

Menolak gugatan Penggugat Rekonvensi untuk seluruhnya ;

DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI

Page 63: PENGGUGAT...Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) atas Invoice Nomor : TEC 089 tersebut, pada tanggal 13 April 2017 Tergugat melakukan pembayaran kepada Penggugat ; 11. Bahwa selanjutnya

Halaman 63 dari 63 Putusan Nomor 125/Pdt.G/2020/PN Jmr

Menghukum Tergugat Konvensi / Penggugat Rekonvensi untuk membayar

biaya perkara sejumlah Rp.766.000,- (Tujuh ratus enam puluh enam ribu

Rupiah) ;

Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim

Pengadilan Negeri Jember, pada hari Kamis, 17 Juni 2021 oleh kami, Marolop

Simamora, SH,MH sebagai Hakim Ketua, Slamet Budiono, SH,MH dan Wisnu

Widodo, SH, masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk

berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Jember Nomor

125/Pdt.G/2020/PN Jmr tanggal 7 Desember 2020, putusan tersebut pada hari

Selasa, 22 Juni 2021 diucapkan dalam persidangan terbuka untuk umum oleh

Hakim Ketua dengan dihadiri oleh Para Hakim Anggota tersebut, dibantu Tri

Prasetyo Budi, SH, Panitera Pengganti dan telah dikirim kepada Penggugat dan

Tergugat secara elektronik melalui sistem informasi Pengadilan pada hari itu

juga;

Hakim Anggota, Hakim Ketua,

Slamet Budiono, SH.MH. Marolop Simamora, SH.MH.

Wisnu Widodo, SH.

Panitera Pengganti,

Tri Prasetyo Budi, SH.

Perincian biaya :

1. Pendaftaran ..........................

2. Proses ...................................

:

:

Rp.30.000,00;

Rp.50.000,00;

3. Penggandaan ........................ : Rp.21.000,00;

4. Panggilan .............................. : Rp.555.000,00;

5. PNBP .................................... : Rp.30.000,00;

6. Pengiriman surat ................... : Rp.60.000,00;

7. Materai Putusan .................... : Rp.10.000,00;

8. Redaksi Putusan …………….. : Rp.10.000,00;

Jumlah : Rp.766.000,00;

( Tujuh ratus enam puluh enam ribu Rupiah )

Jl. Medan Merdeka Utara No.9 - 13Telp.: (021) 3843348 | (021) 3810350 | (021) 3457661

Email: [email protected]

Pengadilan Negeri JemberPanitera Tingkat Pertama Munir Hamid S.H., M.H. - 196812311989031012Digital Signature Keterangan :- Salinan sesuai dengan aslinya.- Surat/dokumen ini tidak memerlukan tanda tangan basah karena telah ditandatangani secara elektronik (digital signature) dengan dilengkapi sertifikat elektronik.- Dokumen ini telah ditandatangani secara digital menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)