pengadilan tinggi medan filetower 2 nomor 09 unit es 2 2603 kebayoran baru, kota ... bahwa untuk...
TRANSCRIPT
P U T U S A N Nomor : 98/PDT/2016/PT-MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara-
perkara perdata dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan
sebagai berikut dalam perkara antara :
PENGURUS BESAR AL JAM'IYATUL WASHLIYAH yang beralamat di
Jalan A. Yani No. 41 Cempaka Putih Timur Rawasari
Selatan Kode Pos : 10510 Jakarta Pusat, Sebagaimana
Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia No.C-20.HT.01.06.TH.2006, Tentang
Perubahan Anggaran Dasar Perkumpulan Al Jam'iyatul
Washliyah, yang merupakan perkumpulan-perkumpulan
berbadan hukum, berdasarkan Pasal 4, Pasal 5 dan Pasal
5a Staatsblad 1870 No. 64, sebagaimana terakhir dirubah
dengan Staatsblad 1904 Nomor 272. Pasal 1653 sampai
dengan Pasal 1665 KUHperdata, yang dalam hal ini
diwakili/yang menandatangani surat kuasa khusus,
berdasarkan Surat Keputusan Pengurus Besar Al
Jam'iyatul Washliyah Tentang Penunjukkan Ketua dan
Sekertaris Pimpinan Daerah Al Jam'iyatul Washliyah
Kabupaten Deli Serdang No. KEP-021/PB-
AW/XX/VI/2014, tertanggal 03 Juni 2011, yakni :
Drs. H. MUJAHIDUDDIN, umur 54 tahun, Laki-laki, Agama Islam, Alamat
Jalan Tempe Kelurahan Syahmad, Kec. Lubuk Pakam,
Ketua Pimpinan Daerah AI Jam'iyatul Washliyah
Kabupaten Deli Serdang;
H. HAIDIL A. HADI, SPd.I, Umur 53 Tahun, Laki-laki, Agama Islam,
Alamat Desa Tanjung Mulia, Kec. Tanjung Morawa, Kab.
Deli Serdang, Sekertaris Pimpinan Daerah AI Jam'iyatul
Washliyah Kabupaten Deli Serdang ;
Dalam hal ini memberi kuasa kepada ROHDALAHI SUBHI PURBA, SH.,
MH., BUDI HARTONO PURBA, SH., AHMAD ARPANI, SH., dan FEBER
ANDRO SIRAIT, SH., Advokad dan Konsultan Hukum pada Kantor
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 2 -
Hukum “BAR & Associates “ yang berkantor di Jalan Sudirman No. 25
Lubuk Pakam, berdasarkan Surat Kuasa tertanggal 15 September 2014,
yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam
di bawah Register No.W2-U4/277/HKM 01.10/17-09/2014 tertanggal 01
Oktober 2014, selanjutnya disebut sebagai Pembanding semula
Penggugat;
M E L A W A N
1. Hj. HULEIMI DUMEIRI, Jenis Kelamin Perempuan, Perkerjaan
Wiraswasta. Umur 70 Tahun, Alamat Jalan Tengku Raja
Muda Lubuk Pakam, selanjutnya disebut sebagai
Terbanding I semula Tergugat I;
2. DIRHAMSYAH TOSA, Jenis Kelamin Laki-laki. Perkerjaan Wiraswasta,
Umur 61 Tahun, Alamat Jalan Pelopor No. 34 A, Teladan
Timur, Medan Kota, selanjutnya disebut sebagai
Terbanding II semula Tergugat II;
3. IDRIS SINAGA, Jenis Kelamin Laki-laki, Perkerjaan Wiraswasta, Umur
69 Tahun, Alamat Jalan Sutomo No.24 Desa Bangun
Purba, Kecamatan Bangun Purba, selanjutnya disebut
sebagai Terbanding III semula Tergugat III;
4. PT. ABC BETON, Alamat Jalan Darmawangsa 10 Nomor 86 Esperence
Tower 2 Nomor 09 Unit ES 2 2603 Kebayoran Baru, Kota
Jakarta Selatan, selanjutnya disebut sebagai Terbanding
IV semula Tergugat IV;
5. Pemerintahan Republik Indonesia, Cq Gubernur Sumatera Utara, Cq
Bupati Deli Serdang Cq Camat Kecamatan Galang,
beralamat di Kelurahan Galang Kota, selanjutnya disebut
sebagai Terbanding V semula Tergugat V;
6. Pemerintahan Republik Indonesia, Cq Gubernur Sumatera Utara, Cq
Bupati Deli Serdang Cq Camat Kecamatan Galang, Cq
Kepala Desa Kelapa Satu, beralamat di Desa Kelapa
Satu, selanjutnya disebut sebagai Terbanding VI semula
Tergugat VI;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 3 -
Pengadilan Tinggi tersebut;
Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan
dengan perkara tersebut;
TENTANG DUDUK PERKARA;
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 30
September 2014 yang diterima dan telah didaftarkan di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Lubuk pakam pada tanggal 01 Oktober 2014 di bawah
Register No. 122/Pdt.G/2014/PN.Lbp, telah mengajukan gugatan yang pada
pokoknya adalah sebagai berikut :
1. Bahwa Penggugat adalah perkumpulan berbadan hukum yang merupakan
organisasi kemasyarakatan Islam yang bemama Al Jamiatul Washliyah atau
disingkat dengan nama Al-Washliyah, sebagaimana Pengesahan Anggaran
dasar terakhir kali berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia No, C-20.HT.01.06.TH .2006, Tentang
Perubahan Anggaran Dasar Perkumpulan Al Jami'atul Washliyah,
berdasarkan Pasal 4, Pasatr 5 dan Pasal 5a Staatsblad 1870 No, 64
sebagaimana terakhir dirubah dengan Staatsblad 1904 Nomor 272, Pasal
1653 sampai dengan Pasal 1565 KUHperdata Tentang Perkumpulan-
perkumpulan berbadan hukum, yang didirikan pada tanggal 30 November
1930 di Medan;
2. Bahwa Penggugat sebagai suatu organisasi kemasyarakatan Islam yang
bertujuan mewujudkan masyarakat yang beriman, bertaqwa, aman dan
damai, adil, makmur dan diridhai Allah SWT, dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila, Al Jam'iyatul Washliyah I.c
Penggugat sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangganya disebutkan salah satu kegiatannya adalah mengadakan amal
usaha berupa pendidikan, rumah sakit dan lain-lain;
3. Bahwa untuk melaksanakan kegiatan amal usaha berupa pendidikan,
rumah sakit dan lain-lain aquo. Penggugat I.c Al Jam'iyatul Washliyah,
memiliki harta-harta bergerak maupun tidak bergerak yang merupakan milik
dan kepunyaan Penggugat, dan sesuai dengan Pasal 19 Anggaran Dasar
sebelum perubahan jo Pasal 17 Anggaran Dasar setelah perubahan, harta
tersebut dapat berasal dari pembelian, wakaf, hibah dll;
4. Bahwa untuk menjalankan usaha-usaha dan mencapai tujuannya
sebagaimana tersebut diatas, pada tahun 1968 Penggugat yang diwakili
oleh H.M HUSEIN A KARIM ada menerima wakaf tanah darat kosong
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 4 -
seluas 8 Ha yang terletak di Dusun IV Desa Kelapa Satu Kec. Galang Kab.
Deli Serdang dari WAN KADARIJAH, sebagaimana surat Pernyataan wakaf
tanah tanggal 21 Juli 1968, dimana batas-batas tanah aquo adalah :
Sebelah Utara dahulu berbatas dengan Sungai Batugingging dan
tanah milik NUR KASAF sekarang berbatas dengan Sungai
Batugingging dan IDRIS SINAGA ;
Sebelah Selatan dahulu berbatas dengan tanah milik O.K ABD.
MURAD sekarangberbatas dengan JAYAN;
Sebelah Timur berbatas dengan Jalan Umum Lubuk Pakam - Bangun
Purba;
Sebelah Barat berbatas densan Sungai Batugingging;
5. Bahwa sesuai dengan petas, bentuk/gambar aquo ;
6. Bahwa setelah tanah seluas 8 Ha aquo menjadi milik Penggugat
sebagaimana diatas, tanah aquo tidak langsung diusahai karena Penggugat
masih belum mempunyai program di Desa Kelapa Satu sampai waktu yang
belum ditentukan, akan tetapi tanah aquo tetap dalam pengawasan dari
Penggugat ataupun pengurus daerah Al Jam'iyatul Washliyah I.c organ
Penggugat;
7. Bahwa akan tetapi, atas tanah tersebut pada tanggal 20 Agustus 1999,
Tergugat I tanpa hak dan dengan melawan hukum, tanpa izin dari
Penggugat selaku pengurus besar, Al Jam’iyatul Washliyah dengan
mengatasnamakan Pimpinan Panti asuhan Putri putri Yayasan Amal dan
Sosial Al Jam'iyatul Washliyah (padahal Tergugat I tidak pernah diangkat
sebagai pimpinan Panti Asuhan Putra Putri Yayasan Amal dan Sosial Al
Jam'iyatul Washliyah oleh Penggugat), telah membuat surat perjanjian
mufakat tertanggai 2) Agustus 1999 untuk merehabilitir/membatalkan wakaf
dari WAN KHADARIJAH dan menyerahkan tanah aquo kepada Tergugat II,
yang mengaku sebagai ahli waris dari WAN KADARIJAH;
8. Bahwa Panti Asuhan Putra Putri Yayasan Amal dan Sosial Al-Jamiatul
Washliyah adalah milik dan merupakan amal usaha Penggugat, akan tetapi
T'ergugat I bukan sebagai pimpinan Panti Asuhan Putra Putri Yayasan amal
dan Sosial Al-Jamiatul Washliyah dan tidak pernah diangkat oleh Penggugat
sebagai pimpinan Panti Asuhan Putra putri yayasan Amal dan Sosial Al-
Jamiatul Washliyah, serta sebagaimana Pasal 19 Anggaran Dasar sebelum
perubahan Jo Pasal 17 Anggaran Dasar setelah perubahan disebutkan
segala pemindahan ataupun tindakan-tindakan lain harta milik Al jam'iyatul
Washliyah harus dengan izin tertulis dari Pengurus Besar Al-Jamiatul
Washliyah sehingga karenanya termasuk pengalihan berupa rehabiliter
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 5 -
sebagaimana perbuatan Tergugat I kepada Tergugat II harus dengan izin
tertulis dari Penggugat i.c Pengurus Besar Al-Jamiatul Washliyah ;
9. Bahwa selanjutnya perbuatan tanpa hak dan melawan hukum yang
dilakukan Tergugat I dan Tergugat II yang merehabiliter tanah milik
Penggugat aquo, pada tanggal 16 oktober 1999 Tergugat II selanjutnya
telah mengalihkan lagi sebahagian tanah aquo kepada Tergugat III I.c
IDRIS SINAGA seluas 19.692 M2, sesuai dengan Surat Penyerahan Hak
Dengan Ganti Rugi 592.2/411/1999 tertanggal 20 Oktober 1999, yang
diterbitkan oleh Tergugat VI selaku Kepala Desa Kelapa Satu dan telah
dilegalisasi oleh Tergugat V selaku Camat Kecamatan Galang;
10. Bahwa atas tanah seluas 19.692 M2 yang dibeli oleh Tergugat III dari
Tergugat II aquo selanjutnya dijual lagi oleh Tergugat III kepada Tergugat
IV, sebagaimana tertuang dalam surat penyerahan hak dengan ganti rugi
dengan Nomor Legalisasi 593.83/376/2013 tertanggal 07 November 2013 ;
11. Bahwa pada awalnya atas perbuatan-perbuatan Para Tergugat
sebagaimana diuraikan diatas, Penggugat tidak mengetahuinya, dan
Penggugat mengetahuinya setelah Tergugat IV mendirikan bangunan diatas
sebahagian tanah Penggugat uquo dan juga baru setelah itu Penggugat
mengetahui bentuk-bentuk pengalihan dari perbuatan para Tergugat
sebagaimana diatas;
12. Bahwa berdasarkan kepada hal-hal tersebut diatas, karena perbuatan
Tergugat I yang telah merehabilitier/menyerahkan tanah milik Penggugat
aquo kepada Tergugat II tanpa izin dari Penggugat, serta selanjutnya
Tergugat II tanpa hak telah meneruskan menjual sebahagian tanah aquo
kepada Tergugat III dan selanjutnya Tergugat III menjual kembali tanah
Penggugat aquo kepada Tergugat IV, dan Tergugat IV juga telah
mendirikan bangunan diatas tanah aquo maka dapatlah dikwalifikasi
perbuatan Tergugat I s/d IV sebagai perbuatan melawan hukum yang
merugikan Penggugat;
13. Bahwa begitu juga perbuatan Tergugat V i.c Camat Kecamatan Galang dan
Tergugat VI i.c Kepala Desa Kelapa Satu, yang menerbitkan surat-surat
berkaitan dengan hal tersebut padahal perbuatan-perbuatan diatas tersebut
tanpa persetujuan dari Penggugat selaku yang berhak karenanya jelas juga
dikwalifikasikan sebagai perbuatan melawan hukum;
14. Bahwa sebagai akibat perbuatan melawan hukum yang dilakukan para
Tergugat sebagaimana diatas, Penggugat jelas mengalami kerugian dan
kehilangan manfaat dari tanah aquo dan jika diperhitungan dengan sewa
sejak tahun 1999 sampai dengan saat ini :
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 6 -
Jika dihitung dengan sewa maka uang sewa tanah I ha/pertahun = Rp.
25.000.000,00 (Dua puluh Lima Juta Rupiah), maka 8 Ha x Rp.
25.000.000,00 = Rp.200.000.000,00 (dua ratus juta)/tahun;
Sehingga total yang harus dibalar para Tergugat yakni, sejak tahun 1999
sampai dengan tahun 2014 = 15 tahun x Rp 200.000.000,00 = Rp.
3.000.000.000,00 (tiga milyard rupiah) ;
Sehingga karenanya sangat beralasan untuk menghukum Para Tergugat
secara tanggung renteng membayar ganti kerugian kepada Penggugat
dengan total seluruhnya sebesar- Rp. 3.000.000.000,00 (tiga milyard
rupiah);
15. Bahwa karena didasari oleh perbuatan melawan hukum maka adalah
sangat wajar dan beralasan segala surat-surat yang timbul yakni berupa
surat-surat:
surat perjanjian mufakat untuk merehabiliter tanah wakaf WAN
KADARIJAH seluas 8 Ha antara Tergugat I i.c Hj. HULEIMI DUMEIRI
kepada Tergugat II i.c DIRHAMSYAH TOSA tertanggal 20 Agustus 1999;
Surat Penyerahan Hak Dengan Ganti Rugi 592.2/411/1999 tertanggal 20
Okrober 1999 atas tanah seluas 19.692 dari Tergugat II i.c
DIRHAMSYAH TOSA kepada Tergugat III i.c IDRIS SINAGA;
Surat Penyerahan Hak Dengan Ganti Rugi dari Tergugat III i.c IDRIS
SINAGA kepada Tergugat IV ic PT.ABC BETON dengan Nomor
Legalisasi 593.83/376/2013 tertanggal 07 November 2013 adalah tidak
sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum;
16. Bahwa karena tanah terperkara adalah sah milik Penggugat, maka adalah
sangat beralasan juga untuk menghukum Tergugat I, Tergugat II, Tergugat
III, Tergugat IV untuk mengosongkan tanah terperkara dalam keadaan
aman dan kosong;
17. Bahwa untuk menjaga agar gugatan menjadi tidak hampa dan ilusionir serta
gugatan aquo didasari dengan dalil dan bukti yang authentik maka adalah
sangat beralasan untuk meletakkan sita jaminan atas tanah terperkara;
18. Bahwa selanjutnya juga karena gugatan aquo didasarkan kepada dalil-dalil
serta bukti-bukti yang tidak dapat terbantahkan lagi maka adalah juga
sangat beralasan juga kiranya putusan perkara aquo dapat dijalankan
terlebih dahulu mesti ada verzet, banding maupun kasasi (uitvoerbaar bij
voorraad) ;
Berdasarkan hal-hal dan alasan-alasan yang telah dikemukakan dan diuraikan
diatas, mohon kiranya Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Cq. Majelis
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 7 -
Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara aquo menjatuhkan putusan
sebagai berikut:
DALAM POKOK PERKARA
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan surat Pernyataan wakaf Tanah WAN KADARIJAH kepada
Penggugat I.c Pengurus Besar Al Jamiatul Washliyah yang diwakili oleh
H.M HUSEIN A. KARIM, tertanggal 21 Juli 1968 atas tanah seluas 8 Ha
yang terletak di Desa Kelapa Satu Pertumbukan Kec. Galang adalah sah
dan berkekuatan hukum;
3. Menyatakan tanah seluas 8 Ha, yang terletak di Dusun IV Desa Kelapa Satu
Kec. Galang Kab. Deli Serdang sesuai penyataan wakaf dari WAN
KADARIJAH kepada Penggugat sebagairnana petitum ke-2 diatas, dengan
batas-batas tanah:
Sebelah Utara dahulu berbatas dengan Sungai Batugingging dan tanah
milik NUR KASAF sekarang berbatas dengan Sungai Batugingging dan
IDRIS SINAGA ;
Sebelah Selatan dahulu berbatas dengan tanah milik O.K ABD. MURAD
sekarangberbatas dengan JAYAN;
Sebelah Timur berbatas dengan Jalan Umum Lubuk Pakam - Bangun
Purba ;
Sebelah Barat berbatas densan Sungai Batugingging;
Adalah milik Penggugat;
4. Menyatakan Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV, Tergugat V
dan Tergugat VI telah melakukan perbuatan melawan hukum;
5. Menyatakan Surat Perjanjian Mufakat untuk merehabiliter/ menyerahkan
tanah terperkara antara Tergugat I kepada Tergugat II tertanggal 20
Agustus 1999 adalah tidak sah dan tidak berkekuatan hukum;
6. Menyatakan Surat Penyerahan Hak Atas Tanah dari Tergugat Il kepada
Tergugat lII, No. 592.2/411/1999, tertanggal 20 Oktober 1999 vang
diterbitkan oleh Tergugar VI dan dilegalisasi Tergugat V adalah tidak sah
dan tidak berkekuatan hukum;
7. Menyatakan Surat Penyerahan Hak Atas Tanah dari Tergugat III kepada
Tergugat IV dengan legalisasi No. 593.83/376/2013 tanggal 07 November
2013 yang diterbitkan oleh Tergugat VI dan dilegalisasi Tergugat V adalah
tidak sah dan tidak berkekuatan hukum;
8. Menghukum Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV menyerahkan
tanah terperkara seluas 8 Ha yang terletak di Dusun IV Desa Kelapa Satu
Kec. Galang Kab. Deli Serdang sesuai dengan batas-batas sebagaimana
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 8 -
dalam petitum ke- 3 diatas kepada Penggugat dalam keadaan aman dan
kosong;
9. Menghukum Para Tergugat untuk membayar gantii kerugian secara
tanggung renteng kepada Penggugat sebesar Rp. 3.000.000.000; (Tiga
Milyard rupiah);
10. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan atas tanah terperkara:
11. Menyatakan, bahwa putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahuhu secara
serta merta meskipun ada Verzet, banding maupun kasasi (uitvoerbar bij
vorraad);
12. Menghukum Para Tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul
karenanya;
Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon keadilan yang seadil-
adilnya ;
Menimbang bahwa atas Gugatan Penggugat tersebut Tergugat I melalui
Kuasanya telah mengajukan Eksepsi dan Jawaban tertanggal 28 Januari 2015
yang dibacakan di persidangan pada tanggal 28 Januari 2015, yang pada
pokoknya sebagai berikut :
DALAM EKSEPSI
1. Tentang tidak adanya kewenangan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam
Kalau diperhatikan dengan jelas gugatan Penggugat yang paling utama
adalah untuk mengesahkan “Surat Pernyataan Wakaf Tanah WAN
KADARIAH kepada Penggugat. Pengurus Besar Al Jamiyatul Washliyah
yang diwakili oleh H. M.Husein A Karim tertanggal 21 Juli 1968.”
Bahwa oleh karena itu Pengadilan Negeri tidaklah berwenang memeriksa,
memutus dan menyelesaikan perkara ini, sebab berdasarkan Undang-
Undang Republik Indonesia No. 7 tahun 1989 Tentang Peradilan Agama jo
UU Republik Indonesia No. 3 tahun 2006, dalam pasal 49 diatur ketentuan
sebagai berikut : “Pengadilan Agama bertugas dan berwenang memeriksa,
memutus dan menyelesaikan perkara ditingkat pertama antara orang-
orang yang beragama Islam dibidang :
a. Perkawinan
b. Waris
c. Wasiat
d. Hibah
e. Wakaf
f. Zakat
g. Infaq
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 9 -
Bahwa oleh karena itu dimohon agar Majelis Hakim yang memeriksa
perkara ini menyatakan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tidak berwenang
mengadili perkara ini dan membebankan biaya perkara kepada Penggugat.
2. Gugatan Penggugat telah daluwarsa
Bahwa Penggugat mendalilkan gugatannya bahwa pada tahun 1968
diwakili oleh H.M.Husein Abdul Karim ada menerima wakaf tanah darat
kosong seluas 8 Ha yang terletak di Dusun IV Desa Kelapa Satu
Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang dari Wan Kadariah .
Akan tetapi Penggugat baru mengajukan gugatannya bahwa tertanggal 30
september 2014 di Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, berarti gugatan baru
dilakukan selama 46 (empat puluh enam) tahun kemudian.
Dalam Pasal 1948 KUH Perdata menjelaskan bahwa ada pelepasan
daluwarsa yang dilakukan dengan tegas, dan ada pelepasan daluwarsa
yang terjadi secara diam-diam. Pelepasan secara diam-diam disimpulkan
dari suatu perbuatan yang menimbulkan dugaan bahwa seseorang tidak
hendak menggunakan sesuatu hak yang diperolehnya.
Disamping itu pasal 1963 KUH Perdata menentukan hal sebagai berikut :
“siapa yang dengan itikad baik dan berdasarkan suatu alas hak yang sah
memperoleh suatu benda yang tak bergerak, suatu bunga atau suatu
piutang lain yang tidak harus dibayar atas tunjuk, memperoleh hak milik
atasnya, dengan jalan daluwarsa dengan suatu penguasaan selama 20
tahun.
Siapa yang dengan itikad baik menguasainya selama 30 tahun
memperoleh hak milik dengan tidak dapat dipaksa untuk mempertunjukkan
alas haknya.
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas maka gugatan Penggugat telah lewat
waktu (daluwarsa) menurut hukum.
3. Identitas Penggugat kurang lengkap
Dalam gugatan ini Penggugat tidak menjelaskan siapa orangnya yang
mewakili Pengurus Besar Al Jamiyatul Washliyah.
Bahwa Penggugat hanya mengatasnamakan selaku Pengurus Besar Al
Jamiyatul washliyah, tetapi tidak menyebutkan siapa orangnya dan apa
jabatannya dalam kepengurusan Pengurus Besar Al Jamiyatul Washliyah
tersebut.
Akan tetapi hanya mendasarkannya kepada Surat Keputusan Pengurus
Besar Al Jamiyatul Washliyah tentang penunjukan Ketua dan sekretaris
Pimpinan Daerah Al Jamiyatul washliyah Kabupaten deli Serdang No.
Kep.021/PB-AW/XX/VI/2014 tertanggal 03 Juni 2014.
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 10 -
Bahwa seharusnya Pengurus Besar Al Jamiyatul Washliyah
mendelegasikan kehendaknya dengan Surat Kuasa Khusus kepada
Pimpinan Daerah Al Jamiyatul Washliayah Kabupaten Deli Serdang baru
kemudian jika perlu kuasa tersebut di substitusikan kepada para Advokat
atau Pengurus Besar Al Jamiyatul washliayah tersebut yang langsung
memberi kuasa kepada Advokat.
4. Tentang Penggugat tidak berhak mengajukan gugatan
Bahwa dalam kenyataannya bahwa Penggugat telah menyerahkan tanah
wakaf yang telah diserahkan oleh Wan Kadariah tersebut kepada Yayasan
Amal Sosial Al Jamiyatul Washliyah Medan untuk dikelola sedemikian
rupa, yaitu badan hukum yang ditunjuk oleh Pengurus Besar Al Jamiyatul
Washliyah untuk mengelola tanah wakaf tersebut. Hal mana yang berhak
mengajukan gugatan adalah Yayasan Amal Sosial Al Jamiyatul Washliyah
berkedudukan di Medan, dan tidak ada lagi kewenangan Penggugat.
DALAM POKOK PERKARA
Bahwa apa-apa yang telah disebut didalam eksepsi mohon dianggap telah
disebutkan dan diulangi lagi dalam uraian pokok perkara ini, oleh karenanya
tidak perlu diulangi lagi.
Bahwa pada pokoknya Tergugat I membantah seluruh dalil-dalil gugatan
Penggugat kecuali apabila secara tegas diakui oleh Tergugat I dalam jawaban
ini:
1. Bahwa pada mulanya Tergugat I tidak tahu menahu tentang wakaf Alm.
Wan Kadariah , akan tetapi pada tahun 1999 ada tembusan surat kepada
Pimpinan Panti Asuhan Al washliyah Lubuk Pakam yang dipimpin Tergugat
I dari Tergugat II selaku ahli waris dari Wan Kadariah, yang aslinya
ditujukan kepada Majelis Amal dan Sosial PB Al Jamiyatul Washliyah
perihal tanah wakaf seluas 8 Ha di desa Kelapa satu Kecamatan Galang
yang isinya antara lain sebagai berikut :
Bahwa tanah yang diwakafkan tahun 1968 oleh Wan Kadariah sejauh yang
didapati dilapangan ternyata tidak tercapai atau tidak terwujud maksud
wakaf dari Almarhum. Sejauh pemeriksaan Tergugat II kepada Majelis
Amal dan Sosial PB Al Jamiyatul Washliyah Panti Asuhan Yatim Piatu Pulo
Brayan Medan dan Majelis Amal dan Sosial Panti Asuhan Al Jamiyatul
Washliyah Lubuk Pakam ternyata wakaf tersebut tidak pernah bermanfaat
kepada mereka sampai dengan sekarang, bahkan berdasarkan
keterangan Kepala Desa ternyata tanah tersebut telah disalah gunakan,
seperti disewakan dan hasil sewa tersebut tidak dipergunakan untuk
kepentingan sesuai maksud wakaf. Bahkan ada oknum yang bermaksud
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 11 -
memiliki tanah wakaf dan mengukur areal tanah sehingga menimbulkan
ketidak pastian hukum pada status tanah wakaf dimaksud.
Hal tersebut telah melampaui batas toleransi Tergugat II sehingga perlulah
Tergugat II mengambil tindakan untuk meluruskan hal tersebut sebagai
berikut:
Untuk sementara mengambil alih penguasaan tanah wakaf tersebut
hingga Tergugat- II berhasil menyelesaikan hal-hal yang berkaitan
dengan Pihak Ketiga dengan segala macam persoalannya.
Setelah tanah tersebut selesai dari segala keterkaita nya dengan
Pihak Ketiga maka Tergugat II akan menyerrahkan tanah tersebut
kepada pihak yang berwenangnya.
2. Bahwa setelah masuknya surat dari Tergugat II tersebut barulah Tergugat I
mengetahui tanah wakaf tersebut dengan segala masalahnya. Rupanya
tanah wakaf tersebut telah diserahkan oleh H. Muhammad Nurdin masa itu
selaku Ketua Yayasan Amal dan Sosial Al Jamiyatul Washliyah Medan
kepada Sdr H.A.Masakirang berdasarkan Surat Perjanjian Pemakaian
Tanah tertanggal 25 Oktober 1978, namun penyerahan tersebut adalah
tidak syah oleh karena ternyata H.Muhammad Nurdin telah diberhentikan
oleh Pengurus Besar Al Jamiyatul Wasliyah pada Kongres Al Jamiyatul
Washliyah tahun 1967.
3. Bahwa berdasarkan Akte No. 2 tanggal 03 Oktober 1967 diperbuat oleh
Marah Sutan Nasution Notaris di Medan telah didirikan “Yayasan Amal dan
Sosial Al jamiyatul Washliyah” berkedudukan di Medan dengan Ketuanya
dipimpin oleh H.Muhammad Nurdin dan pembantunya Abdul Rahman.
Dalam Kongres Al Jamiyatul Washliyah di Bandung tahun 1967 Jabatan H.
Muhammad Nurdin sebagai Ketua dan abdul Rahman sebagai Pembantu
Yayasan Amal dan Sosial Al Jamiyatul Washliyah diberhentikan sampai
tanggal 11 Desember 1967 berdasarkan Surat Keputusan Pengurus Besar
Al Jamiyatul Washliyah No. 11/XIII/1967 tanggal 13 Desember 1967.
Berarti tindakan H. Muhammad Nurdin menyerahkan tanah wakaf tersebut
untuk dipakai kepada H.A.Masakirang adalah tidak sah oleh karena dia
tidak lagi menjabat sebagai Ketua Yayasan Amal dan Sosial Al Jamiyatul
Washliyah Medan.
Bahwa kemudian Akte Pemestian Keputusan Rapat dari Yayasan Amal
dan Sosial Al Jamiyatul Washliyah No. 25 tanggal 12 Maret 1974 diperbuat
oleh Marah Sutan Nasution Notaris di Medan diangkat Pengurus Yayasan
Amal dan Sosial Al Jamiyatul Washliyah, berkedudukan di medan yang
baru, yaitu:
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 12 -
a. Ketua : H. Dumeiri Ilyas
b. Wakil Ketua I : Haji Muhammad Husein Abdul Karim
c. Wakil Ketua II : Haji Muhammad Saad
d. Wakil Ketua III : Haji Bahrum Saleh
e. Sekretaris : Bahari Emde
f. Bendahara : Abdul Aziz Hamid
g. Para Pembantu : 1. Musa Nst
2. Hasyri Nasution
3. Muksi Pane
4. H. Jusuf Ahmad Lubis
5. Abdul Rahim Sjihab
6. Adam Usman
7. Usaman Hamizah
8. Drs. H. Nukman Sulaiman
9. Ny. Zubaidah Tamin
10.Nn. Nurlela Isbanda BA
4. Bahwa kalau diperhatikan Surat Pernyataan wakaf wakaf dari Wan
Kadariah tertanggal 21 Juli 1968 atas tanah seluas 8 Ha di Desa Kelapa
Satu Kecamatan Galang tersebut ikrarnya adalah ditujukan kepada
“Majelis Amal Sosial Pengurus Besar Al Jamiyatul Washliyah, kemudian
kepada badan yang ditunjuk oleh Pengurus Besar Al Jamiyatul Washliyah
dan kemudian kepada kaum muslimin dan muslimat seterusnya”,
Berhubung pada waktu Yayasan Amal Sosial Al Jamiyatul Washliyah yang
dibentuk oleh Pengurus Besar Al Jamiyatul Washliyah dengan Akte No. 2
Tahun 1967 tanggal 03 Oktober 1967 oleh Notaris Marah Sutan Nasution
Ketuanya adalah Haji Muhammad nurdin maka tentulah wakaf itu
diserahkan kepadanya untuk dikelola.
Namun walaupun dia sudah diberhentikan tahun 1967 oleh Pengurus
Besar Al Jamiyatul Washliyah tanggal 13 Desember 1967, dia masih saja
menyerahkan tanah wakaf tersebut kepada H.A. Masakirang dengan Surat
Perjanjian Pemakaian Tanah tanggal 25 Oktober 1978, dan tentu
perjanjian tersebut adalah tidak sah oleh karena Haji Muhammad Nurdin
sudah tidak menjabat sebagai Ketua yayasan amal Sosial Al Jamiyatul
Washliyah lagi.
Bahwa selama H. A. Masakirang memakai tanah tersebut sama sekali
tidak ada hasilnya yang disampaikan kepada Yayasan Amal dan sosial
Panti Asuhan Al Jamiyatul Washliyah di Medan maupun di Lubuk Pakam.
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 13 -
5. Bahwa pada tahun 1999 setelah Tergugat II mempertimbangkan sudah
selama 31 tahun tanah wakaf tersebut tidak sesuai lagi dengan tujuan
wakaf semula, disamping itu penerima wakafnya (Pengurus Besar Al
Jamiyatul Washliyah) sama sekali tidak peduli dengan tanah wakaf
tersebut, dan mengingat bunyi ikrar wakaf yang sedemikian rupa yaitu
“Wakaf ditujukan Majelis Amal Sosial Pengurus Besar Al Jamiyatul
Washliyah, kemudian kepada badan yang ditunjuk oleh Pengurus Besar Al
Jamiyatul Washliyah dan kemudian kepada kaum muslimin dan muslimat
seterusnya”, hal mana berarti tanah wakaf tersebut dapat dialihkan kepada
badan yang lebih cocok dan lebih berhak serta lebih dekat dengan tujuan
wakaf, maka Tergugat II pun telah mengadakan kesepakatan dengan
Tergugat I selaku Pimpinan Panti Asuhan Putra Putri Yayasan Amal Sosial
Al Jamiyatul Washliyah Lubuk Pakam sebagaimana tersebut didalam Surat
Perjanjian tanggal 20 Agustus 1999 antara Tergugat I dengan Tergugat II.
6. Bahwa dari uraian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa benar wakaf
tersebut diberikan kepada Pengurus Besar Al Jamiyatul Washliyah tetapi
Pengurus Besar telah menyerahkan pengelolaannya kepada Yayasan
Amal Sosial al Jamiyatul Washliyah berkedudukan di Medan.
Namun karena pengelolaan dari Yayasan amal Sosial Al Jamiyatul
washliyah Medan tidak benar maka tanah wakaf tersebut terlantar dan
dikuasai oleh orang lain. Setelah itu barulah ahli waris pewakif mengambil
oper tanah tersebut dan menjualkannya kepada Tergiugat III sedangkan
hasilnya diperuntukkan untuk membangun gedung yang sekarang ada di
Komplex Panti Asuhan Putra Putri Yayasan amal Sosial Al Jamiyatul
Washliyah Lubuk Pakam dibawah pimpinan Tergugat I.
Berdasarkan hal-hal yang telah disampaikan diatas dimohon agar yang Mulia
Majelis Hakim menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya.
DALAM EKSEPSI
1. Bahwa dalil Penggugat sebagaimana tertera pada nomor 1 dan 2
gugatannya adalah soal-soal internal Penggugat, tidak perlu Tergugat II
campuri dan tanggapi karena Tergugat II bukanlah anggota;
2. Bahwa pada nomor 3 surat gugatannya Penggugat mendalilkan bahwa
untuk melaksanakan kegiatannya Penggugat memiliki harta-harta bergerak
maupun tidak bergerak berdasarkan anggaran dasar Penggugat yang dapat
berasal dari pembelian, wakaf, hibah dll, yang tentunya dalam hal ini
dimaksudkan adalah tanah yang digugat oleh Penggugat dalam perkara
aquo, maka Tergugat II menangapi sebagai berikut :
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 14 -
a. Bahwa Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 tahun
1963 tentang Penunjukan Badan-Badan Hukum yang Dapat
Mempunyai Hak Milik Atas Tanah Pasal 5 Ayat (1) dan (2) yang
mewajibkan badan hukum untuk memberitahukan tentang semua
tanah yang dimilikinya kepada Menteri Pertanian/Agraria; jo. Pasal 21
UUPA, jo Pasal 19 UUPA;
b. Bahwa untuk tanah terperkara aquo Penggugat harus menunjukan
bukti-bukti bahwa Penggugat telah melaksanakan kewajiban
sebagaimana dimaksud diatas, dan apabila belum atau tidak
dilakukan maka tanah aquo tidak dapat/tidak sah dinyatakan sebagai
milik Penggugat;
3. Bahwa Penggugat pada nomor 8 Surat Gugatannya menyatakan Panti
Asuhan Putra Putri Yayasan Amal dan Sosial Al-Jamiatul Wasliyah adalah
miliknya dan menyatakan pula bahwa Tergugat I bukanlah sebagai
Pimpinan Panti Asuhan tersebut, Tergugat II menyangkal asumsi
Penggugat karena Yayasan adalah sebuah badan hukum yang berdiri
sendiri dan Tergugat II mengetahui dan menyaksikan bahwa Tergugat I
adalah pimpinan dari panti asuhan aquo sejak lama, dan tentu hal ini
menimbulkan tanda tanya besar karena mengapa Penggugat menyatakan
yayasan itu sebagai miliknya tetapi tidak dapat berbuat apa-apa ketika
yayasan miliknya itu dikelola orang yang tidak berhak hingga hari ini;
4. Bahwa Penggugat berdalil dalam gugatannya nomor 6 d menyatakan
bahwa tanah aquo tidak langsung diusahai karena belum mempunyai
program di Desa Kelapa Satu sampai waktu yang belum ditentukan; dan
pada nomor 11 menyatakan baru mengetahui perbuatan-perbuatan para
Tergugat setelah Tergugat IV mendirikan bangunan diatas sebagian tanah
Penggugat aquo, Tergugat II menyanggah sebagai berikut :
a. Bahwa kurun waktu sejak di wakafkan oleh Wan Kadariah yaitu 21
Juli 1968 sampai dengan direhabilitasi pada 14 Oktober 1999 adalah
31 tahun lebih, dan dimasa kurun waktu tersebut tanah aquo telah
diusahai oleh pihak lain dengan menanami pohon kelapa sawit
sebagaimana surat pernyataan H.A.Massakirang tanggal 12 Oktober
1999 yang diketahui oleh Kepala Desa Kelapa Satu dan juga
menyatakan tanah aquo telah diserahkan kembali kepada ahli waris
Alm. Wan Kadariah untuk direhabilitir kembali sebagaimana mestinya,
yang membuktikan bahwa tanah aquo telah ditelantarkan oleh
Penggugat kalaupun benar pernyataan Penggugat bahwa tanah aquo
adalah miliknya;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 15 -
b. Bahwa tanah aquo pada kisaran tahun 1999 itu tidak jelas lagi
statusnya dan Tergugat II marasa wakaf Almh.Wan Kadariah yang
tidak lain nenek dari Tergugat II telah disia-siakan sehingga timbul
niat untuk merehabilitasi agar dapat dikembalikan sesuai dengan
tujuan wakaf, dan untuk itu Tergugat bersama dengan paman
Tergugat yaitu Alm. OK Syahrun serta Syahrul Tani yang ikut menjadi
saksi dalam Akta Penyerahan Hak Atas Tanah dengan Cara Ganti
Rugi tanggal 15 Oktober 1999 telah mendatangi Kantor Pengurus Al-
Jam. Wasliyah serta Panti Asuhan Al.Jam.Wasliyah Pulau Berayan
Medan karena mendapat informasi bahwa H.M.Husein A.Karim
adalah Pengurus Panti Asuhan tersebut, tetapi kami mendapat
jawaban bahwa mereka tidak mengetahui tentang tanah yang
diwakafkan aquo;
c. Bahwa dalam rangka rehabilitasi wakaf tanah aquo Tergugat II sesuai
dengan Akta Penyerahan Hak Atas Tanah dengan cara Ganti Rugi
No. Reg.Camat Galang 592.2/409/1999 tranggal 20 Oktober 1999
telah mengganti rugikan kepada Tergugat III dan hasilnya telah
dibangunkan gedung serba guna di Panti Asuhan Putra Putri Yayasan
Amal & Sosial Al Jam. Wasliyah Lubuk Pakam
d. Bahwa dalam rentang waktu 1999 sampai dengan terbitnya Surat
Penyerahan Hak atas Tanah dengan Ganti Rugi dari Tergugat III
kepada Tergugat IV selama 15 tahun telah dikelola oleh Tergugat III
dengan menanam Pohon kelapa sawit dan bahkan telah meratakan
beberapa bagian dari tanah aquo secara besar-besaran dengan
menggunakan alat berat;
e. Bahwa tanah aquo terletak dipinggir jalan raya Lubuk Pakam –
Bangun Purba dan segala kegiatan-kegiatan diatas tanah aquo tidak
tersembunyi dan diketahui oleh masyarakat ramai di Kecamatan
Galang yang Tergugat II ketahui juga ada pengurus Al.jam.Wasliyah
tingkat Kecamatan Galang;
f. Bahwa dalil Penggugat dalam Surat Gugatan aquo pada nomor 6
yang menyatakan tanah tersebut tetap dalam pengawasan Penggugat
adalah tidak benar dan mengada-ada, karena jika memang benar
dibawah pengawasan/penguasaan Penggugat tentu reaksi Penggugat
telah terjadi 15 tahun yang lalu bahkan semestinya sejak dikontrakkan
kepada H.A.Massakirang pada tahun 1978, tetapi mengapa baru
pada saat sekarang ini Penggugat bereaksi;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 16 -
g. Bahwa dari sanggahan Tergugat II diatas terbukti bahwa tanah aquo
tidak terdaftar dalam asset Al Jam. Wasliyah dan terbukti pula bahwa
tanah aquo belum/tidak pernah dilaporkan kepada Menteri Agraria
sebagaimana ketentuan Peraturan Pemerintah No.38 Tahun 1963
pasal 5 ayat (1) dan ayat (2) sebagaimana telah disebutkan Tergugat
II pada nomor 2 diatas;
5. Bahwa dari uraian Tergugat II pada nomor 3 diatas dapat disimpulkan
beberapa hal yaitu adanya unsur penipuan berupa pengelapan terhadap
Surat Pernyataan Wakaf dari Alm. Wan Kadariah yaitu :
a. Bahwa sebagai penerima wakaf H.M.Husein A.Karim tidak
menyampaikan dan tidak segera mendaftarkan tanah wakaf aquo
kepada Pengurus Majelis Amal dan Sosial Al Jam. Wasliyah agar
jelas dan sah dengan terpenuhi ketentuan sesuai dengan peraturan
dan perundang-undangan yang berlaku;
b. Bahwa akibat perbuatan H.M.Hussein A.Karim tersebut sehingga
tanah wakaf aquo dengan sengaja telah diterlantarkan selama 31
tahun lebih, yang berakibat merugikan secara moril bagi alm.Wan
Kadariah yang tidak lain adalah nenek kandung dari Tergugat II yaitu
tidak terlaksananya niat wakaf;
c. Bahwa menurut Pasal 1328 KUH Perdata “Penipuan merupakan
suatu alasan untuk membatalkan persetujuan ............dst” dalam hal
ini adalah persetujuan untuk mewakafkan tanah aquo;
d. Bahwa pernyataan Penggugat pada nomor 6 gugatannya menyatakan
atas tanah aquo sampai saat ini Penggugat belum mempunyai
program, membuktikan bahwa Penggugat memang tidak mampu
menjaga amanah pewakif, telah menerima wakaf yaitu tanah aquo
dan telah berjalan lebih kurang 46 tahun tetapi belum mempunyai
program atas tanah aquo bahkan sampai waktu yang belum pula
ditentukan;
e. Bahwa setelah menyia-nyiakan, menelantarkan, tidak menjaga
amanah pewakif puluhan tahun lamanya hingga waktu yang tidak
ditentukan pula, tiba-tiba menggugat di Pengadilan ini menuntut agar
tanah aquo dinyatakan sebagai miliknya dan agar dikembalikan
kepada Penggugat jelas tidak berdasar sama sekali bahkan
menimbulkan aroma ingin menangguk diair keruh;
6. Bahwa perbuatan-perbuatan para Tergugat yang didakwakan oleh
Penggugat sebagai perbuatan tanpa hak dan melawan hukum sebagaimana
tertera pada surat gugatan nomor 7 s/d 10 adalah tidak benar, karena
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 17 -
sebaliknya perbuatan-perbuatan para Tergugat itu adalah perbuatan untuk
merehabilitir dan meluruskan (menyelamatkan) kembali niat wakaf dari Alm.
Wan Kadariah sesuai dengan tujuan wakaf sebagaimana tersebut dalam
Surat Pernyataan Wakaf tanggal 21 Juli 1968 dengan bukti telah sampai
niat wakaf walaupun berubah bentuknya tetapi tetap memberikan manfaat
bagi Yayasan Amal Sosial Al.Jam.Wasliyah juga adanya, justru perbuatan
dari oknum-oknum dari Majelis Amal dan Sosial Al Jam.Wasliyah
sebagamana Tergugat uraikan pada nomor 4 diatas yang melawan hukum
yaitu penipuan dan penggelapan;
7. Bahwa Penggugat menuntut ganti rugi sebagaimana disebut pada nomor 14
Surat Gugatannya adalah tidak masuk akal. Kalaupun Penggugat merasa
berhak atas ganti rugi adalah kepada H.A.Masakirang yang telah
memanfaatkan tanah aquo selama 21 thun yaitu sejak 1978 sampai dengan
1999, justru para Tergugat sebagaimana adanya telah merehabilitasi tanah
aquo dan telah memberi manfaat kepada Panti Asuhan Putra Putri Yayasan
Amal dan Sosial Al-Jam. Wasliyah yang bersumber dari tanah aquo, yang
dengan perkataan lain bahwa para tergugat tidak pernah merugikan
Penggugat bahkan justru telah mengembalikan nilai wakaf tersebut sesuai
dengan tujuannya, oleh karena itu Tergugat II menolak tuntutan ganti rugi
Penggugat tersebut;
Berdasarkan hal-hal yang Tergugat II Uraikan diatas memohon kepada Ketua
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan
mengadili perkara aquo menjatuhkan putusan sebagai berikut :
DALAM POKOK PERKARA
1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya.
2. Menyatakan rehabilitasi oleh Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan
Tergugat IV, Tergugat V dan Tergugat VI bukanlah perbuatan melawan
hukum.
3. Menyatakan bahwa Surat Perjanjian Mufakat antara Tergugat I dan
Tergugat II tanggal 20 Oktober 1999 serta turunan surat-surat lainnya
yang dibuat atas dasar Surat Perjanjian Mufakat tersebut adalah sah dan
berkekuatan hukum.
Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain agar diputuskan dengan
putusan yang seadil-adilnya, terima kasih.
Menimbang bahwa atas Gugatan Penggugat tersebut Tergugat III telah
mengajukan Eksepsi dan Jawaban tertanggal 20 Januari 2015 yang dibacakan
di persidangan pada tanggal 28 Januari 2015 , yang pada pokoknya sebagai
berikut:
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 18 -
DALAM EKSEPSI
1. Pengadilan Negeri tidak berwenang mengadili perkara ini
Bahwa Gugatan Penggugat adalah tentang wakaf yg dimiliki oleh Penggugat
berdasarkan Surat Pernyataan Wakaf Tanah Wan Kadariah tertanggal 21
Juli 1968 dengan tuntutan antara lain :
Menyatakan Surat Pernyataan Wakaf Tanah Wan Kadariah kepada
Penggugat Ic Pengurus Besar Al Jamiyatul Washliyah yang diwakili oleh
H.M. Hussein A.Karim tertanggal 21 Juli 1968 atas tanah seluas 8 Ha yang
terletak di Desa Kelapa Satu Petumbukan Kec. Galang adalah sah dan
berkekuatan hukum.
Bahwa oleh karena itu Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tidaklah berwenang
untuk memeriksa dan mengadili perkara ini oleh sebab berdasarkan undang-
undang Republik Indonesia No.7 tahun 1989 jo. Undang-undang Republik
Indonesia No.3 tahun 2006, perkara tentang wakaf adalah termasuk
kewenangan Pengadilan Agama.
Sehubungan dengan hal tersebut mohon agar Majelis Hakim menyatakan
Pengadilan Negeri tidak berwenang mengadili perkara ini.
2. Gugatan Penggugat telah lewat waktu
Bahwa Penggugat mendasarkan Gugatannya kepada surat wakaf yang
dibuat tahun 1968, namun baru mengajukan gugatannya di tahun 2014,
berarti setelah 46 (empat puluh enam) tahun baru mengajukan gugatan.
Hal ini berarti sudah melepaskan haknya secara diam-diam.
Bahwa penggugat beralasan belum punya program untuk memanfaatkan
tanah wakaf tersebut. Hal ini hanya alasan yang dibuat-buat saja, padahal
tanah tersebut sengaja ditelantarkan oleh Penggugat.
Perbuatan tersebut sangat merugikan pewakif (pemberi tanah wakaf) yang
tidak mendapat pahala karena tanah tersebut tidak dimanfaatkan
sebagaimana mestinya.
Oleh sebab itu sudah patut dan pantas ahli waris pewakif merehabilitir
wakaf tersebut agar dapat berfungsi sebagaimana maksud dari tujuan wakaf
tersebut.
Bahwa oleh karena gugatan ini diajukan oleh Penggugat telah lewat waktu
lebih dari 30 tahun maka gugatan Penggugat haruslah di tolak.
DALAM POKOK PERKARA
1. Bahwa apapun yang telah disebutkan didalam Eksepsi mohon tetap
dimasukkan dan merupakan bagian dari dalil-dalil dalam pokok perkara ini.
2. Bahwa undang-undang pokok Agraria No.5 tahun 1960 pasal 19 ayat (1)
untuk menjamin kepastian hukum oleh Pemerintah diadakan Pendaftaran
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 19 -
tanah diseluruh wilayah Republik Indonesia menurut ketentuan-ketentuan
yang diatur dengan Peraturan Pemerintah.
3. Bahwa terkait dengan tanah wakaf disamping diatur dalam UUPA tersebut
lebih lanjut telah pula diatur didalam Undang-undang tentang wakaf yaitu
Undang-undang No. 41 tahun 2004, Peraturan Pemerintah No. 42 tahun
2006 tentang pelaksanaan Undang-undang tentang wakaf.
Peraturan pemerintah No. 28 tahun 1997 tentang pendaftaran tanah jo.
PMWA/KABPN No. 3 tahun 1997 dan KEP. Bersama Menteri Agama dan
KABPNRI No. 422/2004 dan No. 3/SKB/BPN/2004 yaitu berkaitan dengan
persertifikatan tanah wakaf.
4. Bahwa sebegitu banyak peraturan tentang tanah wakaf namun selama 46
(empat puluh enam) tahun tanah wakaf tesebut telah ditelantarkan oleh
Penggugat sehingga pantaslah kalau ahli waris dari pewakif tidak dapat
mentolerir keadaan tersebut, kemudian mengambil alih tanah wakaf tersebut
untuk direhabilitir dan meneruskan maksud tujuan wakaf tersebut dengan
cara menjualnya sebagian kepada Tergugat III dan sebagian lagi kepada
orang lain dan kemudian uangnya diperuntukkan kepada Panti Asuhan
Putera Puteri Yayasan Amal & Sosial Al Jamiyatul Washliyah Lubuk Pakam
yang dipimpin oleh Tergugat I untuk dibangunkan gedung serbaguna.
5. Bahwa almarhum Wan Kadariah telah mewakafkan tanahnya seluas 8
(delapan) hektar pada tanggal 21 juli 1968, akan tetapi telah terjadi
penyelewengan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, sehingga sejak
diwakafkan tanah tersebut tidak pernah dapat dikuasai dan dimanfaatkan
oleh Penggugat sesuai tujuan wakaf. Bahwa belakangan ternyata tanah
tersebut telah dikuasai oleh pihak lain (H.A. Masakirang) dengan menanami
dengan pohon sawit.
6. Bahwa Tergugat II (sebagai ahli waris pewakif) tentu sangat keberatan atas
hal tersebut, maka berkat kerjasama nya dengan Tergugat I maka telah
berhasil mengosongkan tanah tersebut dari penguasaan H.A. Masakirang
yang menguasai selama lebih dari 20 tahun, dan selama itu hasilnya tidak
pernah diterima Majelis Amal Sosial Al Jamiyatul Washliyah.
7. Bahwa Tergugat III sebenarnya adalah bermaksud untuk membantu
terwujudnya tujuan dari Tergugat II untuk mengembalikan atau meluruskan
tujuan wakaf dari almarhum neneknya Wan Kadariah, yaitu membeli
sebagian tanah tersebut dengan tujuan hasil penjualan tersebut diberikan
kepada Tergugat I untuk di bangunkan gedung serba guna untuk
kepentingan anak-anak yatim piatu di Panti Asuhan Putera Puteri Yayasan
Amal Sosial Al Jamiatul Washliyah di Lubuk Pakam.
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 20 -
8. Bahwa Tergugat III membeli tanah tersebut dari Tergugat I dengan cara
yang sah dihadapan PPAT/Camat Galang, Kepala Desa Kelapa Satu serta
saksi-saksi sebanyak 9 (Sembilan) orang sebagaimana tersebut dalam Akte
Penyerahan Hak Atas Tanah tanggal 15 Oktober 1999. Reg. No.
592.2/409/1999 tanggal 20 Oktober 1999. Bahwa oleh karena jual beli
tersebut adalah sah dan berkekuatan hukum dan sebagai pembeli yang
beritikad baik haruslah dilindungi hukum atau undang-undang.
9. Bahwa Tergugat III selaku Warga Negara biasa menganggap bahwa apabila
membeli tanah telah melengkapi segala sesuatu yang benar dan di lakukan
di hadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah maka jual beli tersebut adalah sah
dan berkekuatan hukum.
Demikian jawaban Tergugat III dalam perkara ini dan oleh karena itu Tergugat
III mohon kehadapan Majelis Hakim yang terhormat kiranya memutus perkara
ini:
Menyatakan Pengadilan Negeri tidak berwenang mengadili perkara ini oleh
karena perkara ini termasuk kewenangan Pengadilan Agama.
atau :
Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya setidak-tidaknya
menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima.
Membebankan semua biaya perkara kepada pihak Penggugat
Menimbang, bahwa terhadap gugatan dari Penggugat tersebut
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam telah menjatuhkan putusan nomor :
122/Pdt.G/2014/PN.Lbp tanggal 6 Mei 2015, yang amarnya berbunyi sebagai
berikut :
DALAM EKSEPSI
Menolak eksepsi Tergugat I dan Tergugat III untuk seluruhnya;
DALAM POKOK PERKARA
Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Onvankelijk
verklaard);
Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam
perkara ini sebesar Rp. 3.066.000,00 (tiga juta enam puluh enam ribu
rupiah) ;
Membaca Akte Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri
Lubuk Pakam, yang menerangkan bahwa Kuasa Hukum Pembanding semula
Penggugat tanggal 21 Mei 2015, telah mengajukan permohonan banding
terhadap putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam nomor :
122/Pdt.G/2014/PN.Lbp tanggal 6 Mei 2015, permohonan banding mana telah
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 21 -
diberitahukan kepada Terbanding I, II, III, IV, V dan VI semula Tergugat I, II, III,
IV, V dan VI masing-masing tanggal 9 Juni 2015, tanggal 27 Juli 2015, tanggal
12 Nopember 2015, tanggal 24 Juni 2015, dan tanggal 1 Juni 2015;
Membaca memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum
Pembanding semula Penggugat tertanggal 22 Juni 2015, yang diterima di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 22 Juni 2015, dan
memori banding tersebut telah diberitahukan dan diserahkan kepada
Terbanding I, II, III, IV, V dan VI semula Tergugat I, II, III, IV, V dan VI masing-
masing tanggal 9 Juni 2015, tanggal 27 Juli 2015, tanggal 14 Agustus 2015,
tanggal 30 Juni 2015, dan tanggal 1 Juni 2015;
Membaca kontra memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum
Terbanding I dan III semula Tergugat I dan III tertanggal 7 Juli 2015, yang
diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 7 Juli 2015,
dan kontra memori banding tersebut telah diberitahukan dan diserahkan kepada
Kuasa Hukum Pembanding semula Penggugat, kepada Terbanding II, IV, V dan
VI masing-masing tanggal 22 Juli 2015, tanggal 27 Juli 2015, tanggal 29 Juli
2015, dan tanggal 14 Juli 2015;
Membaca kontra memori banding yang diajukan oleh Terbanding II
semula Tergugat II tertanggal 12 Juli 2015, yang diterima di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 15 Juli 2015, dan kontra memori
banding tersebut telah diberitahukan dan diserahkan kepada Kuasa Hukum
Pembanding semula Penggugat, kepada Terbanding I, III, IV, V dan VI masing-
masing tanggal 30 Juli 2015, tanggal 6 Agustus 2015, tanggal 4 Agustus 2015,
dan tanggal 28 Agustus 2015;
Membaca Relas Pemberitahuan Untuk Melihat, Membaca dan
Memeriksa Berkas Perkara Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, yang disampaikan
kepada Kuasa Hukum Pembanding semula Penggugat, kepada Terbanding I, II,
III, IV, V dan VI semula Tergugat I, II, III, IV, V dan VI masing-masing tanggal 11
Juni 2015, tanggal 2 Juli 2015, tanggal 27 Juli 2015, tanggal 7 Desember 2015,
yang menerangkan bahwa dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari setelah
tanggal pemberitahuan tersebut kepada kedua belah pihak berperkara telah
diberi kesempatan untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara tersebut
sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 22 -
Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Kuasa
Hukum Pembanding semula Penggugat telah diajukan dalam tenggang waktu
dan menurut tata cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan Undang-
Undang, oleh karenanya permohonan banding tersebut secara formal dapat
diterima;
Menimbang bahwa memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum
Pembanding semula Penggugat, menerangkan sebagai berikut :
1. Alasan karena Penggugat tidak dapat memperlihatkan asli surat Pernyataan
wakaf tanah tanggal 21 Juli 1968, sehingga gugatan Penggugat tidak
sempurna;
- Bahwa pada prinsipnya sebagaimana pertimbangan halaman -35- dan -
36- Putusan Menyebutkan : Penggugat tidak dapat memperlihatkan
surat asli bukti P-5 yakni foto copy Surat Pernyataan Wakaf Tanah dari
Wan Khadarijah kepada Majelis Amal dan Sosial Pengurus Besar Al
Jam’iyatul Washliyah, dan mengaitkan dengan ketentuan Pasal 1888
KUHperdata, Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung RI No. 7011 K/
Sip/1974 tanggal 14 April 1976, Yurisprudensi Putusan Mahkamah
Agung RI No. 3609 K/ Pdt/ 1985 tanggal 09 Desember 1987,
Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung RI No. 112 K/ Pdt/ 1996
tanggal 17 September 1988, yang pada intinya memberikan
pertimbangan hukum: “bahwa oleh karena kuasa hukum Penggugat
tidak dapat memperlihatkan aslinya Surat Pernyataan Wakaf Tanah
tanggal 21 Juli 1968, membawa konsekwenasi hukum bahwa gugatan
Penggugat tersebut tidak sempurna atau tidak komplit”;
- Bahwa dari pertimbangan hukum majelis pada halaman -35- dan -36-
sebagaimana diatas, terlihat jelas Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Lubuk Pakam telah tidak objektif, pertimbangannya sesat, tidak
berdasarkan hukum, dimana adalah dalil yang sudah sepatutnya
diketahui oleh para hakim bahwa : Suatu putusan dinyatakan tidak
dapat diterima jika formalitas gugatan tidak terpenuhi, dan terkait
pembuktian materil tidak mengakibatkan gugatan menjadi tidak dapat
diterima;
- Bahwa Bukti P-5 yakni Surat Pernyataan Wakaf Tanah dari Wan
Khadarijah kepada Majelis Amal dan Sosial Pengurus Besar Al
Jam’iyatul Washliyah bukanlah syarat formil gugatan aquo, sehingga
jikapun tidak disertai dengan aslinya maka tidak akan mengakibatkan
gugatan menjadi tidak sempurna, karena Bukti P-5 adalah terkait
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 23 -
pembuktian materil dalil-dalil gugatan yang telah masuk kedalam pokok
perkara;
- Bahwa selanjutnya terkait pertimbangan majelis hakim Pengadilan Negeri
Lubuk Pakam yang mendasarkan kepada Pasal 1888 KUHperdata,
Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung RI No. 7011 K/ Sip/1974
tanggal 14 April 1976, Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung RI No.
3609 K/ Pdt/ 1985 tanggal 09 Desember 1987, Yurisprudensi Putusan
Mahkamah Agung RI No. 112 K/ Pdt/ 1996 tanggal 17 September 1988,
adalah tidak tepat dan keliru, karena dari ketentuan Pasal 1888
KUHperdata maupun seluruh yurisprudensi sebagaimana diatas,
tidaklah mengisyaratkan/ mengakibatkan suatu gugatan menjadi tidak
sempurna atau tidak komplit” apalagi sampai menyatakan gugatan tidak
dapat diterima (N.O);
- Bahwa selanjutnya, kekeliruan majelis hakim Pengadilan Negeri Lubuk
Pakam semakin nyata, dengan menyatakan bukti P-5 yakni Surat
Pernyataan Wakaf Tanah dari Wan Khadarijah kepada Majelis Amal
dan Sosial Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah tidak memiliki nilai
pembuktian, dari pertimbangan tersebut majelis hakim Pengadilan
Negeri Lubuk Pakam telah sengaja mengabaikan jawaban dari Tergugat
I dan Tergugat II yang secara terang dan jelas mengakui bahwasanya
tanah aquo adalah tanah Wakaf Wankhadarijah kepada Penggugat;
- Bahwa pengakuan adalah bukti yang sempurna, sehingga tidaklah dapat
dipersamakan perkara aquo dengan Yurisprudensi Putusan Mahkamah
Agung RI No. 7011 K/ Sip/1974 tanggal 14 April 1976, Yurisprudensi
Putusan Mahkamah Agung RI No. 3609 K/ Pdt/ 1985 tanggal 09
Desember 1987, Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung RI No. 112
K/ Pdt/ 1996 tanggal 17 September 1988, karena dalam perkara aquo
telah ada pengakuan dari para Tergugat;
- Bahwa selanjutnya hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam juga telah
mengakui dalam pertimbangannya halaman -34-, pada bahagian fakta
hukum yakni disebutkan: “Bahwa tanah objek perkara adalah tanah
wakaf seluas 8 Ha yang terletak di Dusun IV Desa Kelapa Satu,
Kecamatan Galang Kabupeten Deli Serdang dari Wan Kadarijah kepada
Al Jam’iyatul Washliyah”; sehingga dari pertimbangan tersebut jelas
tanah aquo adalah milik Penggugat;
2. Alasan karena masih terdapat pihak lain yang memiliki hubungan hukum
dengan perkara aquo yang harus diikut sertakan sebagai pihak;
- Bahwa selanjutnya pada halaman -36- putusan disebutkan :
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 24 -
“ Menimbang, bahwa selain pertimbangan sebagaimana diatas, pada
saat majelis hakim melakukan pemeriksaan setempat
(plaatsopneming), ditemukan diatas tanah objek perkara tersebut
berdiri perusahaan yang dikenal dengan nama PT. ABC Beton
(Tergugat IV) yang usahanya bergerak di Bidang penggilingan batu,
sebagaimana yang tercantum didalam berita acara pemeriksaan
setempat dalam perkara ini”;
“Menimbang, bahwa berdasarkan relaas panggilan yang telah
dilaksanakan oleh Juru Sita Pengganti Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan, telah memanggil PT. ABC Beton selaku Tergugat IV, yang
beralamat di Jalan Darmawangsa 10 Nomor 86 Esperence Tower 2
Nomor 09 Unit ES 2 2603 Kebayoran baru, Kota Jakarta Selatan, pada
tanggal 26 November 2014 dan tanggal 17 Desember 2014. Dimana
berdasarkan relaas tersebut diketahui bahwa PT ABC Beton tidak
terdapat pada alamat yang dimaksud, akan tetapi nama peroranganlah
yang berkedudukan di alamat yang dimaksud”;
“Menimbang, bahwa ketidakhadiran PT ABC Beton dalam
pemeriksaan perkara aquo, menurut hemat majelis hakim, bukan
disebabkan oleh karena PT ABC Beton telah ingkar menghadiri
persidangan dan melepaskan haknya serta dianggap mengakui
sepenuhnya dalil-dalil gugatan Penggugat, akan tetapi ketidak hadiran
PT ABC Beton disebabkan kuasa hukum Penggugat tidak cermat
dalam menyusun gugatan perihal alamat domisili dari PT ABC Beton
tersebut, sehingga mengakibatkan Juru Sita Pengadilan Negeri
Jakarta tidak dapat bertemu langsung dengan pimpinan PT ABC Beton
untuk menyampaikan relas panggilan tersebut”;
“Menimbang, bahwa oleh karena pada saat majelis hakim melakukan
pemeriskaan setempat (plaatsopneming), jelas terlihat kegiatan aktif
dari PT ABC Beton diatas tanah objek perkara, dengan demikan
demikian menurut hemat majelis hakim, haruslah diikut sertakan PT
ABC Beton dalam pemeriksaan perkara aquo sehingga jelas terlihat
hubungan hukum PT ABC Beton terhadap objek perkara tersebut”;
“Menimbang, bahwa dari rangkaian pertimbangan sebagaimana
tersebut diatas, majelis hakim berpendapat masih terdapat pihak lain
yang memiliki hubungan hukum dengan perkara aquo yang harus
diikut sertakan sebagai pihak dalam perkara aquo untuk membuat
terang pokok persoalan dalam perkara aquo, hal ini sesuai dengan
Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia tertanggal 10 juni
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 25 -
1985 No. 365/ K/ PDT/ 1985 dalam pertimbangan hukumnya
menyatakan : “penting untuk mengikut sertakan semua pihak-pihak
yang mempunyai hubungan dengan pokok persoalan atau dengan
kata lain harus komplit semua pihat diikut sertakan dalam
gugatannya”;
- Bahwa dari pertimbangan putusan sebagaimana diatas, semakin jelas
menunjukkan bahwa majelis hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam
tidak objektif, putusannya tidak berdasarkan hukum, tidak
mencerminkan suatu putusan yang berkeadilan, putusannya memihak
dan karenanya harus dibatalkan, dengan argumentasi hukum sebagai
berikut:
a. Pada persidangan Penggugat/ Pembanding telah menarik PT. ABC
BETON sebagai pihak Tergugat IV, dan Penggugat/ Pembanding
menarik PT. ABC BETON sebagai Tergugat IV adalah karena PT.
ABC BETON telah mengasai tanah terperkara dengan jalan
membeli/ ganti rugi dari Tergugat III i.c Idris Sinaga, sebagaimana
Surat Penyerahan Hak Dengan Ganti Rugi tanggal 07 Nopember
2013 dan telah dilegalisasi oleh Camat Galang No. 593.83/ 376/
2013 (bukti P-6), sehingga karenanya, jelas-jelas keliru pendapat
majelis hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam yang menyatakan :
masih terdapat pihak lain yang memiliki hubungan hukum dengan
perkara aquo yang harus diikut sertakan sebagai pihak dalam
perkara aquo untuk membuat terang pokok persoalan dalam
perkara aquo; dengan mendasarkan pada Yurisprudensi Mahkamah
Agung Republik Indonesia tertanggal 10 Juni 1985 No. 365/ K/ PDT/
1985, karena jelas-jelas Penggugat telah menarik PT. ABC Beton
dalam perkara aquo, sehingga dalil hakim Pengadilan Negeri Lubuk
Pakam aquo sesat dan karenanya harus diperbaiki;
b. Bahwa dasar/ alasan Penggugat/ pembanding menyusun/
menyebutkan alamat dari Tergugat IV i.c PT. ABC BETON di Jl.
Darmawangsa 10 Nomor 86 Esperence Tower 2 Nomor 09 Unit ES
2 2603 Kebayoran baru, Kota Jakarta Selatan adalah berdasarkan
kepada Surat Penyerahan Hak Tanah Dengan Ganti Rugi tanggal
07 Nopember 2013 dan telah dilegalisasi oleh Camat Galang No.
593.83/ 376/ 2013 antara Tergugat III i.c Idris Sinaga dengan
Tergugat IV i.c PT ABC BETON (bukti P-6), dimana dalam akta
aquo disebutkan Pihak kedua/ Pembeli : HONG SEONGMIN (
bertindak untuk PT. ABC Beton Indonesia), jabatan direktur PT ABC
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 26 -
Beton Indonesia, beralamat di Jl. Darmawangsa 10 Nomor 86
Esperence Tower 2 Nomor 09 Unit ES 2 2603 Kebayoran Baru,
Kota Jakarta Selatan, sehingga adalah sangat beralasan jika
Penggugat meletakkan alamat tersebut dalam gugatan;
c. Bahwa jika pun alamat sebagaimana tersebut diatas, adalah bukan
alamat PT. ABC Beton, akan tetapi jelas adalah alamat HONG
SEONGMIN yang merupakan Direktur dari PT. ABC Beton,
sehingga dari hal tersebut jelas panggilan telah sampai kepada
pihak yang paling berkompeten yakni direktur PT. ABC Beton, serta
orang yang menandatangani surat ganti rugi sebagaimana diatas,
sehingga dalil majelis hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, yang
menyatakan bahwa “kuasa hukum Penggugat tidak cermat dalam
menyusun gugatan perihal alamat domisili dari PT ABC Beton”
harus diperbaiki karena telah jelas dasar pencantuman alamat
Tergugat IV oleh Penggugat sebagaimana diatas;
d. Bahwa dalam pemeriksaan suatu perkara, majelis hakimlah yang
memimpin persidangan dan mengatur jalannya persidangan,
sehingga terkait relas panggilan sidang 26 November 2014 dan
tanggal 17 Desember 2014 pada perkara aquo, jelaslah majelis
hakim yang menerima dan membacanya dari Juru Sita Pengganti,
dan pada persidangan aquo, majelis hakimlah yang telah
memerintahkan untuk melanjutkan persidangan karena telah
menganggap pihak-pihak yang tidak hadir termasuk terhadap
Tergugat IV i.c PT ABC Beton tidak mau membela haknya,
sehingga jikapun sejak pemeriksaan awal majelis hakim
menerangkan bahwa tidak ditemukan PT ABC Beton sebagaimana
alamat gugatan dan menanyakan kepada Penggugat alamat lain
maka Penggugat pasti akan menunjukkan pabrik diatas tanah
terperkara sebagai alamat Tergugat IV, sehingga karena majelis
hakim pada pemeriksaan awal telah melanjutkan perkara aquo,
tanpa menjelaskan isi realas panggilan maka tidaklah tepat kiranya
alasan relas pemanggilan dijadikan dasar pertimbangan majelis
hakim aquo untuk menyatakan gugatan tidak dapat diterima, karena
sepenuhnya majelis hakimlah yang telah memerintahkan
pemeriskaan aquo dilanjutkan;
e. Bahwa terkait pemeriksaan setempat (PS) sebagaimana dalil
majelis hakim, maka menurut pendapat kami, seharusnyalah
berdasarkan Pemeriksaan setempat tersebut Tergugat IV telah
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 27 -
mengetahui perkara aquo, karena pada waktu persidangan
Pemeriksaan Setempat telah diketahui oleh pegawai pabrik
Tergugat IV dan pada saat itu Mejelis hakim hendak masuk
kepabrik Tergugat IV akan tetapi dilarang, dan padawaktu itu
dinyatakan tanah dari pabrik tersebut adalah termasuk objek
perkara dalam gugatan dan majelis sedang menjalankan tugas
pengadilan, akan tetapi tidak diizinkan masuk; Sehingga atas hal
tersebut, telah jelas Tergugat IV mengetahui pemeriksaan perkara
aquo, akan tetapi tidak mau membela kepentingannya.
Berdasarkan kepada hal-hal tersebut diatas, telah jelas dan terang segala
pertimbangan hukum majelis hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam aquo telah
bertentangan dengan hukum, tidak berdasarkan kepada keadilan, serta
terkesan subjektif dan memihak, sehingga harus dibatalkan untuk seluruhnya;
Selanjutnya, jika majelis hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam bersikap
objektif, tidak memihak dan melihat fakta-fakta persidangan dengan dasar-dasar
hukum yang benar maka pastinya majelis hakim Pengadilan Negeri Lubuk
Pakam akan mengabulkan gugatan Penggugat Adapun fakta-fakta persidangan
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Penggugat i.c Al-jam’iyatul Washliyah atau Alwashliyah adalah
Perkumpulan umat islam Berbadan Hukum dan telah disahkan oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia, dimana hal tersebut sesuai dengan Bukti
P.6 yakni Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia No. C-20.HT.01.06.TH.2006, serta Tujuan didirikannya
Aljami’iyatul washliyah yakni untuk menegakkan ajaran islam agar
terciptanya masyarakat yang beriman, bertaqwa, cerdas, amanah, adil,
makmur, dan diridhai Allah sesuai dengan bukti P.2 yakni Akta Notaris/
PPAT Drs. Hasbullah Hadi, SH,hasil keputusan mukhtamar XIX Al
Jami’iyatul Washliyah tentang perubahan dan penegasan anggaran dasar Al
Jami’iyatul Washliyah dan Bukti P.3 yakni Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga Al-Jamiyatul Wasliyah;
2. Bahwa Drs. H. MUJAHIDUDDIN dan H. HAIDIL A. HADI, SPd.I, berhak
mewakili Pengurus Besar untuk memberikan kuasa kepada advokat/
pengacara hal tersebut sesuai dengan Bukti P.1 Yakni Surat Keputusan
Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah Tentang Penunjukkan Ketua dan
Sekertaris Pimpinan Daerah Al Jam’iyatul Washliyah Kabupaten Deli
Serdang No. KEP-021/ PB-AW/ XX/ VI/ 2014, tertanggal 03 Juni 2014, yang
pada diktumnya memutuskan bahwa : Pengurus Besar Alwasliyah
menunjuk Drs. H. MUJAHIDUDDIN dan H. HAIDIL A. HADI, SPd.I selaku
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 28 -
Pengurus Pimpinan Daerah Al Jam’iyatul Washliyah Kab. Deli Serdang
untuk mempertahankan tanah Wakaf Wan Khadarijah seluas 8 Ha, yang
terletak di Desa Kelapa Satu Kec. Galang dengan mengatasnamakan
Pengurus Besar Al-jami’iyatul washliyah untuk mengengkat Advokat/
pengacara/ memberikan Kuasa Khusus kepada Advokat/ Pengacara;
3. Bahwa dalam Anggaran Rumah Tangganya Al Jam’iyatul Wasliyah memiliki
Majelis yang berada ditingkat Pusat/ Pengurus Besar hal tersebut sesuai
dengan Bukti P.3 yakni Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah tangga,
dimana pada bahagian anggaran rumah tangga pada BAB VII Pasal 12 ayat
(1) huruf c, disebutkan salah satu Majelisnya adalah Majelis Amal dan
sosial, serta selanjutnya pada ayat (5) disebutkan, fungsi Majelis Amal dan
Sosial adalah Melaksanakan penyantunan fakir miskin, yatim piatu dan
orang terlantar;
4. Bahwa Al jami’yatul Washliyah selaku perkumpulan berbadan hukum dapat
memiliki harta hal tersebut sesuai dengan Bukti P.2, yakni Akta Notaris/
PPAT Drs. Hasbullah Hadi pada Pasal 17, dan Bukti P.3 yakni Anggaran
Dasar dan Anggaran rumah tangga al jam’iyatul washliyah masa bhakti
2010-2015, dimana pada Pasal 19 disebutkan : “Bahwa setiap harta benda
yang dibeli oleh atau usaha atas nama organisasi al washliyah atau
diusahakan dan atau diserahkan kepada alwashliyah atas nama alwashliyah
maka harta benda tersebut menjadi milik alwashliyah dan pengurus besar
alwashliyah sebagai nazirnya, serta pengurus besar alwashliyah secara ex
officio menjadi nazir setiap harta benda wakaf yang diserahkan kepada
alwashliyah, dan segala pemindahan hak atas segala hak milik alwashliyah
harus dengan izin tertulis dari Pengurus Besar Al Washliyah dan Badan
Wakaf dan badan pertanahan”;
5. Bahwa pada tanggal 21 Juli 1968 Penggugat I.c Alwashliyah ada menerima
tanah wakaf seluas 8 Ha yang terletak di Dusun IV Desa Kelapa Satu, Kec.
Galang Kab. Deli Serdang dari Wan Khadarijah, hal tersebut sesuai dengan
Bukti P.5 yakni berupa surat Pernyataan wakaf dari Wan Khadarijah kepada
H.M Husein A Karim selaku penerima wakaf, dengan mengatasnamakan
Majelis Amal dan Sosial Al-jami’yatul Wasliyah, hal mana dikuatkan oleh
keterangan saksi M. Syafri dan saksi H. Amir Siahaan yang menerangkan
bahwa HM Husein A Karim sejak Tahun 1965 s/d tahun 1975 adalah
Pengurus Besar Alwashliyah yang pada waktu itu masih berkedudukan di
Medan, sehingga fakta penerimaan wakaf dari Wan Khadarijah kepada Al
Jam’iyatul Washliyah aquo jelas adanya;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 29 -
6. Bahwa Penggugat i.c Alwashliyah adalah penerima wakaf, juga bersesuaian
dengan keterangan saksi Bahrain, Saksi Selamet Satu, Saksi Syamsuddin,
yang menerangkan, tanah tersebut dikenal dengan tanah wakaf anak yatim,
hal tersebut sesuai dengan Bukti P.5 yakni Surat Ikrar Wakaf dimana yang
menerima An. Majelis Amal dan Sosial Al Jam’iyatul Washliyah dan
sebagaimana Anggaran Rumah Tangga Alwashliyah fungsi dari Majelis
Amal dan sosial salah satunya adalah untuk menyantuni anak yatim;
7. Bahwa fakta hukum tanah terperkara adalah tanah wakaf milik Penggugat
tidak dapat terbantahkan dimana Tergugat I i.c Hj Huleimi Dumeiri, pada
jawabannya pada point 5, 6 secara terang dan jelas mengakui bahwasanya
tanah wakaf aquo adalah wakaf dari Wankhadarijah kepada Penggugat I.c
Pengurus Besar Al Washliyah dimana disebutkan : “benar wakaf tersebut
diberikan kepada Pengurus besar Al jami’yatul washliyah...”;
8. Bahwa begitu juga terhadap Tergugat II, dalam jawabannya juga mengakui
“ikrar wakaf dari Wankhadarijah pada tahun 1968 (vide bukti P.6)” dan
mengakui tanah aquo adalah wakaf kepada Al Washliyah, sehingga
berdasarkan pengakuan dari Tergugat I dan Tergugat II adalah merupakan
bukti yang sempurna, untuk menyatakan tanah aquo adalah milik
Penggugat i.c Aljam’iyatil Washliyah;
9. Bahwa berdasarkan kepada tersebut menjadi hal yang tidak terbantahkan
bahwa Penggugat lah i.c Alwashliyah yang berhak untuk melakukan
tindakan hukum terhadap harta-hartanya, dan hal tersebut telah dipertegas
dalam Anggaran Dasar pada Pasal 17 sebelum perubahan dan Pasal 19
setelah perubahan, serta segala pengalihan harus dengan izin dari
Pengurus Besar;
10. Bahwa berdasarkan hasil sidang Pemeriksaan Setempat, terhadap objek
gugatan/ tanah terperkara seluas 8 Ha, alamatnya berada di Dusun IV,
Desa Kelapa Satu, Kec. Galang Kab. Deli serdang dengan batas batas
sesuai dengan gugatan yakni:
- Sebelah Utara dahulu berbatas dengan Sungai Batugingging dan
tanah milik NUR KASAF, sekarang berbatas dengan Sungai
Batugingging dan IDRIS SINAGA;
- Sebelah Selatan dahulu berbatas dengan tanah milik O.K ABD.
MURAD sekarang berbatas dengan JAYAN;
- Sebelah Timur berbatas dengan Jalan Umum Lubuk Pakam-
Bangun Purba;
- Sebelah Barat berbatas dengan Sungai Batugingging;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 30 -
11. Bahwa dari sidang pemeriksaan setempat ditemukan diatas tanah
terperkara saat ini dikuasai oleh Tergugat III i.c Idris Sinaga Seluas : 6 Ha,
dan sisanya seluas 2 Ha, dikuasai oleh Tergugat IV i.c PT. ABC BETON,
dan hal mana juga sesuai dengan Bukti P.6, yakni 1 berkas foto copy Surat
Penyerahan Penguasaan tanah dengan ganti rugi dari Idris Sinaga
(Tergugat III) kepada PT. ABC Beton (Hong Seong Min)/ Tergugat IV, atas
tanah seluas 19.692 M2 yang terletak di desa kelapa Satu Kec. Galang Kab.
Deli Serdang, Prop. Sumatera Utara yang telah dilegalisasi oleh Camat
Galang No. 593.83/ 376/ 2013 tanggal 07 Desember 2013, yang terdiri dari:
- Berita acara pengukuran tanah tanggal 06 November 2013;
- Surat permohonan Idris Sinaga kepada Camat Galang, pada
November 2013;
- Surat pernyataan Idris Sinaga tanggal 07 November 2013;
- Surat keterangan No. 593.83/346/KS/2013 Tanggal 07 November
2013;
- Surat penyerahan hak atas tanah dengan ganti rugi dari
Dirhamsyah Tosa Kepada Idris Sinaga seluas 19.692 M2 tanggal 16
Oktober 1999;
- Sket gambar/ Lokasi tanah;
- Surat Pernyataan/ pengakuan Dirhamsyah Tosa tanggal 14 ioktober
1999;
- Surat keterangan No. 593.2/02/1999, tanggal 14 Oktober 1999;
- Surat Permohonan Dirhamsyah Tosa kepada Camat Galang
tanggal Oktober 1999;
- Surat pernyataan dirhamsyah Tosa tanggal 14 Oktober 1999;
- Surat pernyataan H. Hulaimi Dumeiri dengan Dirhamsyah Tosa
tanggal 20 Agustus 1999;
- Surat pernyataan H Masakirang tanggal 10 Agustus 1999;
- Surat No. 572/PA-YAS-/VIII/99 tanggal 09 agustus 1999 perihal
pembatalan surat perjanjian pemakaian tanah wakaf alm. Wan
kadarijah tanggal 25 Oktober 1978 ditujukan kepada H.A
Masakirang yang ditandatangani oleh Hj Huleimi Dumeiri selaku
Pimpinan Umum Yayasan Amal dan Sosial al. Jam’iyatul Washliyah;
- Surat Pernyataan wakaf tanah dari wan kadarijah kepada madjelis
amal dan sosial PB Al jam’iyatul Washliyah, yang diwakili oleh
Husein A karim seluas 8 Ha, tanggal 21 Juli 1968;
12. Bahwa selanjutnya berdasarkan bukti yang dihadirkan Tergugat III yakni
bukti T.III-5, yakni surat Perjanjian Mufakat Rehabiliter tanah wakaf dari Hj
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 31 -
Huleimi Dumeiri kepada Dirhamsyah Tosa, telah membuktikan bahwasanya
Tergugat I telah merehabiliter/ menyerahkan tanah wakaf milik Penggugat
aquo kepada Tergugat II tanpa seizin dari Penggugat, hal tersebut didukung
dengan Bukti P.9 dan P.10 yang menerangkan segala surat yang
dikeluarkan oleh Hj Huleimi yang mengatasnamakan Al Jam’iyatul
Washliyah adalah tidak sah;
13. Bahwa selanjutnya dari bukti T.III-1 yakni Surat Penyerahan Hak atas
Tanah dengan Ganti Rugi tanggal 15 Oktober 1999, Reg. 592.2/409/1999
antara Dirhamsyah Tosa kepada Idris Sinaga i.c Tergugat III, membuktikan
bahwasanya benar Tergugat II telah mengalihkan tanah wakaf aquo kepada
Tergugat III;
14. Bahwa dari hal-hal tersebut diatas, jelas Tergugat I telah tanpa hak,
mengalihkan/ membatalkan/ merehabiliter tanah wakaf aquo kepada
Tergugat II, padahal sebagaimana jawabannya Tergugat I menyatakan
“awalnya tidak mengerti dan tidak mengetahui masalah tanah wakaf” (vide
Point 1 jawaban Tergugat I), sehingga jelas tanah wakaf aquo tidak ada
hubungan dengan Tergugat I, serta apa yang dikatakan Tergugat I pada
Point-4, 5 pada jawabannya, yang menyatakan tanah wakaf aquo telah
diserahkan, adalah merupakan dalil kebohongan dan asumsi tanpa
didukung bukti dan kebenaran sehingga sehingga jelaslah Tergugat I dan
Tergugat II melakukan perbuatan melawan hukum;
15. Bahwa faktanya tidak ada bukti surat atau bukti apapun dipersidangan yang
menujukkan Penggugat telah menyerahkan kepada siapapun atau
mengizinkan pengalihan/ rehabiliter/ ganti rugi atas tanah aquo kepada
siapapun termasuk kepada Tergugat;
16. Bahwa selanjutnya, dalil Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III yang
menyatakan tanah aquo telah ditelantarkan adalah dalil akal-akalan saja,
yang sengaja dibuat oleh Tergugat I dan Tergugat II untuk memuluskan
rencananya menjual dan mengalihkan tanah wakaf milik Penggugat aquo;
Padahal faktanya sebagaimana keterangan saksi-saksi, yakni Saksi
Bahrain, Saksi Selamet Satu, Saksi Syamsuddin, Saksi M Syafri, Saksi H.
Amir Siahaan, yang menerangkan bahwa yang menjaga tanah wakaf aquo
dahulu adalah O.K Risnan yang merupakan Ketua Al washliyah Cab.
Petumbukan, dan segala aktifitas tanah aquo adalah seizin dari Pengurus
Besar; Termasuk tanah aquo dikontrakkan kepada Masakirang adalah
dengan seizin dari Pengurus Besar;
17. Bahwa dalil akal-akalan Tergugat I dan Tergugat II sebagaimana diatas,
terlihat jelas Jika diperhatikan bukti yang disampaikan Tergugat III yakni
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 32 -
Bukti T.III-7 (atau bukti T.II-6) yakni Surat No. 572/PA-YAS-/VIII/99 yang
isinya Pembatalan perjanjian Pemakaian tanah wakaf Alm. Wan Khadarijah,
dimana dalam surat tersebut yang menandatangani surat tersebut adalah Hj
Hulaimi Dumairi i.c Tergugat I dengan mengatasnamakan “Pimpinan Umum
Amal dan Sosial Al Jami’iyatul Washliyah”. Pimpinan Majelis Amal dan
Sosial berada di Jakarta dan sturukturalnya dibawah Pengurus Besar, dan
Huleimi Dumeiri i.c Tergugat I tidak pernah diangkat sebagai pimpinan
Umum “Majelis Amal dan Sosial Al Washliyah”; sehingga perbuatan Huleimi
Dumeiri yang mengatas namakan “Pimpinan Umum Amal dan Sosial Al
jami’iyatul washliyah” adalah akal-akalan Hj Huleimi Dumeiri i.c Tergugat I,
agar pihak lain termasuk Masakirang percaya yang memerintahkan tersebut
adalah Alwashliyah i.c Penggugat. Hal tersebut juga diperkuat dengan bukti
P-9 yakni surat pemberitahuan dan penjelasan dimana dijelaskan bahwa Hj
Huleimi Dumeri tidak pernah diangkat sebagai Pimpinan umum Majelis amal
dan sosial sehingga surat yang diterbitkan oleh Hj Hulaimi Dumeiri adalah
tidak sah dan ilegal;
18. Bahwa selanjutnya bukti-bukti yang disampaikan oleh Tergugat I yakni bukti
T.I-1 s/d T.I.6 tidak ada kaitan dengan bukti-bukti bahwasanya Tergugat I
berhak untuk mengalihkan tanah wakaf milik Penggugat aquo, apalagi apa
yang ditunjukkan oleh Tergugat I sebagaimana buktinya aquo telah
menyalahi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Al jam’iyatul
Washliyah karena rupa-rupanya Panti Asuhan Putra Putri Lubuk Pakam
pada tahun 2010 (Bukti T.I-1 da T.I-2), dibuatkan yayasan tersendiri tanpa
seizin Pengguat i.c Pengurus besar Alwashliyah, sehingga tentunya akan
Penggugat gugat kepengadilan karena Putra Putri al Jamiyatul Washlilah
Lubuk Pakam adalah dibawah pengurus besar Al Washliyah, karenanya
tidak dapat berdiri sendiri, apalagi jelas berdasarkan bukti P-8 yakni
pendaftaran logo dan merek Al Jam’iyatul Washliyah jelas hanya Penggugat
lah yang memiliki nama Al Jam’iyatul Washliyah;
19. Bahwa dari hal tersebut diatas, jelaslah Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III,
Tergugat IV, Tergugat V dan Tergugat VI telah melakukan perbuatan
melawan hukum dan merugikan Penggugat; Sehingga adalah sangat
beralasan untuk megabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, kami harapkan Yang Mulia Bapak Ketua
Pengadilan Tinggi Medan Cq Yang Mulia Majelis Hakim yang mengadili perkara
aquo memberikan keadilan, dan berkenan untuk memperbaiki putusan
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam dan menjatuhkan putusan sebagai berikut:
1. Menerima Permohonan banding dari Pembanding;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 33 -
2. Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No. 122/ Pdt.G/
2014/ PN-LP tertanggal 06 Mei 2015;
Dan mengadili sendiri dengan amar putusan sebagai berikut:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat/ Pembanding untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Surat Pernyataan Wakaf Tanah WAN KADARIJAH kepada
Penggugat I.c Pengurus Besar Al Jamiatul Washliyah yang diwakili oleh
H.M HUSEIN A. KARIM, tertanggal 21 Juli 1968 atas tanah seluas 8 Ha
yang terletak di Desa Kelapa Satu Pertumbukan Kec. Galang adalah sah
dan berkekuatan hukum;
3. Menyatakan tanah seluas 8 Ha, yang terletak di Dusun IV Desa Kelapa Satu
Kec. Galang Kab. Deli Serdang sesuai penyataan wakaf dari WAN
KADARIJAH kepada Penggugat sebagaimana petitum ke-2 diatas, dengan
batas-batas tanah:
- Sebelah Utara dahulu berbatas dengan Sungai Batugingging dan
tanah milik NUR KASAF, sekarang berbatas dengan Sungai
Batugingging dan IDRIS SINAGA;
- Sebelah Selatan dahulu berbatas dengan tanah milik O.K ABD.
MURAD sekarang berbatas dengan JAYAN;
- Sebelah Timur berbatas dengan Jalan Umum Lubuk Pakam-Bangun
Purba;
- Sebelah Barat berbatas dengan Sungai Batugingging;
Adalah milik Penggugat ;
4. Menyatakan Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV, Tergugat V
dan Tergugat VI telah melakukan perbuatan melawan hukum;
5. Menyatakan Surat Perjanjian Mufakat untuk merehabiliter/ menyerahkan
tanah terperkara antara Tergugat I kepada Tergugat II tertanggal 20
Agustus 1999 adalah tidak sah dan tidak berkekuatan hukum;
6. Menyatakan Surat Penyerahan Hak Atas Tanah dari Tergugat II kepada
Tergugat III, No. 592.2/ 411/ 1999, tertanggal 20 Oktober 1999 yang
diterbitkan oleh Tergugat VI dan dilegalisasi Tergugat V adalah tidak sah
dan tidak berkekuatan hukum;
7. Menyatakan Surat Penyerahan Hak Atas Tanah dari Tergugat III kepada
Tergugat IV dengan legalisasi No. 593.83/ 376/ 2013 tanggal 07 November
2013 yang diterbitkan oleh Tergugat VI dan dilegalisasi Tergugat V adalah
tidak sah dan tidak berkekuatan hukum;
8. Menghukum Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV menyerahkan
tanah terperkara seluas 8 Ha yang terletak di Dusun IV Desa Kelapa Satu
Kec. Galang Kab. Deli Serdang sesuai dengan batas-batas sebagaimana
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 34 -
dalam petitum ke- 3 diatas kepada Penggugat dalam keadaan aman dan
kosong;
9. Menghukum Para Tergugat untuk membayar ganti kerugian secara
tanggung renteng kepada Penggugat sebesar Rp. 3.000.000.000; (Tiga
Milyard rupiah);
10. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan atas tanah terperkara;
11. Menyatakan, bahwa putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu secara
serta merta meskipun ada Verzet, banding maupun kasasi (uitvoerbar bij
vorraad );
12. Menghukum Para Tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul
karenanya;
Atau
Apabila Majelis Hakim Pengadilan Tinggi berpendapat lain mohon keadilan
yang seadil-adilnya;
Menimbang, bahwa kontra memori banding yang diajukan oleh
Terbanding I dan III semula Tergugat I dan III pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut :
- Bahwa alasan Penggugat yang mencantumkan alamat PT. ABC BETON di
Jakarta Jl. Darmawangsa 10 No.86 Esperance Tower 2 No.09 Unit ES.2
2603 Kebayoran Baru adalah berdasarkan alamat PT. ABC BETON dalam
surat penyerahan hak dengan ganti rugi tanggal 7 Nopember 2013 adalah
bukti tidak cermatnya kuasa Penggugat menyusun surat gugatan, karena
kuasa Penggugat sebelum mendaftarkan gugatan telah terlebih dahulu
mengetahui bahwa PT. ABC BETON telah beralamat diatas tanah terperkara
yaitu di Desa Kelapa Satu Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang, tapi
kuasan hukum Penggugat sengaja tidak memilih alamat yang lebih dekat
dan pasti;
- Bahwa pertimbangan putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam
sebagaimana tercantum dalam salinan resmi putusan No.
122/Pdt.G/2014/PN.Lbp tanggal 6 Mei 2015 menurut pendapat Terbanding I
dan III semula Tergugat I dan III telah cukup objektif dan berdasarkan hukum
walaupun sebenarnya masih banyak lagi bantahan-bantahan Terbanding I
dan III semula Tergugat I dan III yang telah dikemukakan didalam jawaban
baik dalam eksepsinya maupun dalam pokok perkara yang belum
dipertimbangkan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam
didalam mengambil putusannya dalam perkara perdata tersebut;
Menimbang, bahwa kontra memori banding yang diajukan oleh
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 35 -
Terbanding II semula Tergugat II menerangkan sebagai berikut :
I. Bahwa Pembanding/Penggugat menyatakan alasan hakim Pengadilan Negeri
Lubuk Pakam yaitu Pembanding/Penggugat tidak dapat menunjukkan asli
Surat Pernyataan Wakaf tanggal 21 Juli 1968 sehingga gugatan Penggugat
tidak sempurna adalah tidak berdasarkan hukum, tidak berdasarkan keadilan
dan tidak berdasarkan kepastian hukum dengan menyampaikan argumentasi-
argumentasi sebagaimana terdapat pada halaman 3 memori bandingnya,
maka Terbanding II/Tergugat II membantah dan menanggapi sebagai berikut:
- Bahwa walaupun dikatakan oleh Pembanding/Penggugat Bukti P.5
sebagaimana dimaksud bukanlah syarat formil gugatan aquo tetapi telah
masuk kedalam pokok perkara sehingga tidak mengakibatkan gugatan
menjadi tidak dapat diterima, tetapi sebenarnya Surat Pernyataan Wakaf
aquo adalah merupakan dasar utama sehingga Pembanding/Penggugat
melakukan gugatan ke Pengadilan Negeri Lubuk Pakam sehingga
timbullah Perkara Perdata No.122/Pdt.G/2014/PN-LP tertanggal 06 Mei
2014, sehingga dengan perkataan lain tanpa adanya Surat Pernyataan
Wakaf aquo tidak mungkin Pembanding/Penggugat melakukan gugatan.
- Bahwa ternyata sampai akhir persidangan Pembanding/Penggugat tidak
dapat menunjukkan akta asli Surat Pernyataan Wakaf aquo adalah fakta
yang terungkap di persidangan yang tentu saja menimbulkan keraguan
tentang legal standing Pembanding/Penggugat terhadap perkara aquo.
II. Bahwa pertimbangan hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tentang
Tergugat IV/ Terbanding IV yaitu PT ABC Beton yang tidak pernah
menghadiri persidangan bukanlah disebabkan Terbanding IV/Tergugat IV
telah ingkar menghadiri persidangan dan melepaskan haknya serta
dianggap mengakui sepenuhnya dali-dalil gugatan Pembanding/Penggugat,
tetapi disebabkan kuasa hukum Pembanding/Penggugat tidak cermat
dalam menyusun gugatan perihal alamat dari PT ABC Beton, pertimbangan
hakim tersebut adalah tepat karena kuasa hukum Pembanding/Penggugat
cukup leluasa dalam memperbaiki surat gugatannya karena Pembanding/
Penggugatlah yang harus aktif memberikan alamat yang tepat dari
Terbanding IV/Tegugat IV dan bukanlah tugas hakim untuk mencari tahu
alamat Terbanding IV/Tergugat IV dan ternyata sampai berakhirnya
persidangan Pembanding/Tergugat tidak pernah memperbaiki surat
gugatan aquo. Demikian juga pendapat Pembanding/Penggugat yang
menyatakan bahwa alamat tersebut adalah alamat Hong Seongmin yang
berarti telah sampai kealamat yang dituju, Terbanding II/Tergugat II
menyanggah bahwa itu juga merupakan ketidak cermatan Pembanding/
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 36 -
Penggugat karena yang digugat adalah PT ABC Beton dan tidak ada nama
Hong Seongmin digugat dalam surat gugatan aquo.
III. Bahwa Putusan Hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam dalam perkara No.
122/Pdt.G/2014/ PN-LP tertanggal 06 Mei 2015 adalah sudah tepat dan
tidaklah seperti pendapat Pembanding/ Penggugat yang menyatakan
keberatannya terhadap putusan yang dianggap tidak memberikan
pertimbangan hukum yang benar, membingungkan, tidak memberikan
kepastian hukum dan lain-lain seperti yang dinyatakan dalam Memori
Banding aquo.
IV. Bahwa selanjutnya Pembanding/Penggugat juga menyampaikan hal-hal
yang dinyatakan sebagai fakta-fakta persidangan dan oleh karena itu
Terbanding II/Tergugat II menyanggah dan membantah karena tidak objektif
serta mengandung ketidak benaran antara lain sebagai berikut :
1. Bahwa yang disampaikan oleh Pembanding/Penggugat dalam Memori
Banding aquo halaman 6 nomor 1 sampai dengan nomor 4 yaitu
anggaran dasar, anggaran rumah tangga dan lain-lain tidak ada
hubungannya dengan bukti bahwa Pembanding/Penggugat adalah
pemilik yang sah atas tanah terperkara aquo.
2. Bahwa apabila Pembanding/Penggugat hendak membuktikan
kepemilikannya atas tanah terperkara aquo tidak lain harus
membuktikan bahwa Pembanding/Penggugat menguasai tanah aquo
secara langsung sejak diserahkan oleh pewakif serta telah di daftar
dalam asset Pembanding/Penggugat dan telah pula didaftarkan sesuai
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 1963 tentang Penunjukan
Badan-Badan Hukum yang dapat Mempunyai Hak Milik atas Tanah
serta telah didaftarkan di Badan Pertanahan Nasional sesuai Pasal 21
dan Pasal 19 UUPA.
3. Bahwa fakta-fakta yang terungkap di persidangan adalah sampai hari
terakhir persidangan Pembanding/Penggugat tidak dapat menunjukkan
baik akta asli Surat Pernyataan wakaf aquo apalagi hal-hal yang
disampaikan Terbanding II/Tergugat II pada nomor 2 diatas.
4. Bahwa pada hakikatnya pengertian wakaf tanah sebagaimana yang
dimaksudkan oleh Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 adalah
berbeda dengan hibah tanah ataupun ganti rugi tanah dimana
perbedaannya adalah bahwa wakaf tanah harus ada tujuan
peruntukannya dan wazir harus melaksanakan sesuai dengan tujuan
wakaf dimaksud apakah untuk keperluan ibadah atau keperluan lainnya
seperti untuk kepentingan sosial, pendidikan dan lainnya, sedangkan
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 37 -
hibah atau ganti rugi termasuk jual beli tanah maka yang menghibahkan
atau mengganti rugikan atau menjual sudah terputus hubungan hukum
dengan tanah dimaksud.
5. Bahwa fakta-fakta dipersidangan tidak satupun yang membuktikan
bahwa Pembanding/Penggugat yang mengaku sebagai pemilik atau
setidak-tidaknya sebagai nazir menguasai tanah wakaf aquo apalagi
menjalankan tujuan wakaf dimaksud.
6. Bahwa yang terbukti dari keterangan saksi-saksi yaitu saksi Selamat
Satu, saksi Samsuddin serta saksi Bahrin yang menyatakan tidak
mengetahui tanah wakaf aquo adalah tanah wakaf Al Jamiatul Wasliyah
hanya mengenal tanah aquo adalah tanah anak yatim dan mereka
dengan yakin menyatakan bahwa Pembanding/Penggugat tidak pernah
terlibat dengan tanah wakaf aquo. Bahwa saksi Bahrin benar ada
menyatakan dulu pernah OK Resnan yang mengurus dan menyewakan
tanah wakaf aquo kepada pihak lain tetapi ketika ditanya oleh
Terbanding II/Tergugat II apakah tindakan OK Resnan tersebut atas
perintah Pembanding/Tergugat atau atas perintah OK. Abd. Cholik/Wan
Kadariah karena OK Resnan adalah kemenakan kandung mereka, saksi
Bahrin menyatakan tidak mengetahuinya.
7. Bahwa selanjutnya keterangan saksi-saksi M. Syafri yaitu mantan
sekretaris Pengurus Al. Jamiatul Wasliyah cabang Galang yang
menyatakan tidak pernah melihat asli Surat Pernyataan Wakaf aquo
hanya dengar-dengar saja dan tidak pernah mengetahui adanya
kegiatan Pembanding/Penggugat di tanah terperkara aquo, demikian
juga keterangan saksi H. Amir Siahaan yaitu mantan Ketua Al Jamiatul
Wasliyah Daerah Deli Serdang juga menyatakan hal yang sama.
8. Bahwa sangat jelas dari fakta-fakta di persidangan terbukti
Pembanding/Penggugat sengaja atau tidak telah menelantarkan tanah
wakaf aquo selama 30 tahun lebih.
9. Bahwa pada fotocopi Surat Pernyataan Wakaf aquo (Bukti P.5) tertera
yang menerima wakaf aquo adalah H.M. Husin A. Karim atas nama
Majelis Amal dan Sosial PB Al Jamiatul Wasliyah tanpa meyebutkan
jabatannya di PB Al jamiatul Wasliyah serta tanpa stempel sebagaimana
lazimnya sebuah badan hukum sehingga tidak jelas hubungan
hukumnya dengan Pembanding/Penggugat dan selanjutnya sesuai
dengan fakta persidangan tanah wakaf aquo tidak terdaftar dalam daftar
asset Pembanding/Penggugat dan tidak pernah dilaporkan sesuai
dengan Peraturan Pemerintah yang berarti H.M.Husin A. Karim
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 38 -
menggelapkan dan tidak pernah menyerahkan wakaf aquo kepada PB
Al Jamiatul Wasliyah terbukti dengan Pembanding/Penggugat tidak
dapat menunjukkan naskah asli Surat Pernyataan Wakaf aquo, maka
terbukti telah terjadi penggelapan/penipuan.
10. Bahwa karena Surat Pernyataan Wakaf kwalifikasinya adalah
persetujuan dimana Wan Kadariah dan H.M.Husin A.Karim telah
bersetuju untuk menyerahkan tanah wakaf aquo dan H.M.Husin A.Karim
setuju untuk menerima wakaf tersebut atas nama Majelis Amal Sosial Al
Jamiatul Wasliyah, dan selanjutnya ternyata H.M.Husin A.Karim tidak
menyerahkan kepada Majelis Amal Sosial Al.Jm Wasliyah, oleh karena
itu terbuktilah telah terjadi unsur penipuan sebagaimana no.9 diatas
maka menurut Pasal 1328 KUH Perdata sebagaimana bunyinya
“Penipuan merupakan suatu alasan untuk membatalkan persetujuan
……….dst”, maka pembatalan wakaf aquo yang dilakukan Terbanding
I/Tergugat I bersama dengan Terbanding II/Tergugat II bukanlah
perbuatan melawan hukum. Bahwa hal ini tidak pernah dibantah oleh
Pembanding/Penggugat maka kwalifikasinya adalah pengakuan secara
diam-diam.
11. Bahwa Terbanding I/Tergugat I dan Terbanding II/Tergugat II pada
waktu itu telah berupaya agar niat wakaf dari Wan Kadariah dapat
terlaksana dan solusi yang dibuat adalah memindahkan nilai wakaf
dimaksud dengan membangun gedung serba guna di Panti Asuhan
Putra Putri Yayasan Amal dan Sosial Al Jamiatul Wasliyah Lubuk
Pakam dan telah dilaksanakan dengan bantuan Terbanding III/Tergugat
III yang mengganti rugi tanah aquo dengan layak sesuai kondisi pada
waktu itu. Hal itu dapat dilihat pada Bukti T.II.3 yaitu Surat Pernyataan
Mufakat tanggal 20 Agustus 1999 antara Terbanding I/Tergugat I
dengan Terbanding II/Tergugat II.
12. Bahwa Pembanding/Penggugat tetap ngotot untuk dapat menguasai
tanah wakaf aquo dan menyatakan apa yang telah dilakukan Terbanding
I/Tergugat I dan Terbanding II/Tergugat II adalah akal-akalan saja
padahal tidak menyadari bahwa Pembanding/Penggugat telah
melakukan kesalahan fatal yakni lalai, tidak amanah serta tidak
bertanggung jawab serta terdapatnya unsur penggelapan/penipuan atas
wakaf aquo dengan menelantarkan tanah wakaf aquo selama 46 tahun
lebih sebagaimana telah diuraikan diatas, dan hal ini telah diakui oleh
Pembanding/Penggugat dalam Surat Gugatannya pada halaman 4 No.6
dengan alasan seenaknya bahwa belum mempunyai program di Desa
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 39 -
Kelapa Satu sampai waktu yang belum ditentukan. Jika mengikutkan
alasan ini maka entah kapan niat wakaf dari Wan Kadariah dapat
terlaksana.
Berdasarkan uraian diatas Pembanding II/Tergugat II memohon kepada Yang
Mulia Ketua Pengadilan Tinggi Medan cq. Yang Mulia Majelis Hakim yang
mengadili perkara ini dapat memberikan keputusan sebagai berikut :
1. Menolak Permohonan Banding dari Pembanding secara keseluruhan.
2. Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No.
122/Pdt.G/2014/PN-LP tertanggal 06 Mei 2015.
Atau apabila Majelis Hakim Pengadilan Tinggi yang mengadili perkara ini
berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya.
Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding setelah mempelajari
memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum Pembanding semula
Penggugat tersebut, ternyata tidak ditemukan adanya hal-hal yang dapat
melemahkan atau membatalkan putusan Pengadilan tingkat pertama, melainkan
hanya pengulangan yang telah disampaikan di persidangan dan ternyata telah
dipertimbangkan dengan tepat dan benar oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama,
sedangkan kontra memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum
Terbanding I dan III semula Tergugat I dan III serta kontra memori banding yang
diajukan oleh Terbanding II semula Tergugat II tersebut pada prinsipnya
mendukung putusan Pengadilan Tingkat Pertama, oleh karenanya baik memori
banding maupun kontra memori banding dari masing-masing pihak tersebut,
tidak dipertimbangkan lebih lanjut oleh Majelis Hakim Tingkat Banding;
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Tingkat Banding membaca,
meneliti dan mempelajari dengan seksama berkas perkara dan surat-surat yang
berhubungan dengan perkara ini, turunan resmi putusan Pengadilan Negeri
Lubuk Pakam nomor : 122/Pdt.G/2014/PN.Lbp tanggal 6 Mei 2015, memori
banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum Pembanding semula Penggugat, dan
kontra memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum Terbanding I dan III
semula Tergugat I dan III, serta kontra memori banding yang diajukan oleh
Terbanding II semula Tergugat II, berpendapat alasan dan pertimbangan hukum
yang telah diambil oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya yang
menyatakan gugatan Pembanding semula Penggugat tidak dapat diterima
dengan alasan bahwa Penggugat tidak dapat memperlihatkan aslinya Surat
Pernyataan wakaf tanah tanggal 21 Juli 1968 dipersidangan dan juga selain dari
pada itu masih terdapat pihak lain yang memiliki hubungan hukum dengan
perkara aquo yang harus diikutsertakan sebagai pihak dalam perkara aquo,
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 40 -
mengakibatkan gugatan Penggugat tidak sempurna atau tidak komplit,
sebagaimana diatur didalam Ketentuan Hukum Acara Perdata di Indonesia.
Dimana terhadap gugatan yang tidak sempurna tersebut, Yurisprudensi
Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 447 K/SIP/1976 tertanggal 20
Oktober 1976 dengan tegas disebutkan dalam pertimbangan Hukumnya bahwa
: “Gugatan yang tidak sempurna menurut Ketentuan Hukum Acara karena
adanya kekeliruan harus dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Onvankelijk
verklaard)” telah tepat dan benar menurut hukum, maka Majelis Hakim Tingkat
Banding mengambil alih alasan dan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat
Pertama tersebut dan menjadikannya sebagai alasan dan pertimbangannya
sendiri dalam mengadili perkara ini ditingkat banding;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka
Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam nomor : 122/Pdt.G/2014/PN.Lbp
tanggal 6 Mei 2015, yang dimintakan banding tersebut dapat dipertahankan dan
dikuatkan;
Menimbang, bahwa oleh karena Pembanding semula Penggugat tetap
dipihak yang kalah, baik dalam peradilan tingkat pertama maupun dalam
peradilan tingkat banding, maka semua biaya perkara dalam kedua tingkat
peradilan tersebut dibebankan kepadanya;
Memperhatikan KUHPerdata dan R.B.g, serta peraturan-peraturan
hukum lainnya yang bersangkutan dalam perkara ini;
Mengadili :
- Menerima permohonan banding dari Kuasa Hukum Pembanding semula
Penggugat tersebut;
- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam nomor :
122/Pdt.G/2014/PN.Lbp tanggal 6 Mei 2015, yang dimohonkan banding
tersebut;
- Menghukum Pembanding semula Penggugat untuk membayar biaya perkara
dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan
sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);
Demikian diputus dalam sidang musyawarah Majelis Hakim Pengadilan
Tinggi Medan pada hari Rabu tanggal 18 Mei 2016 oleh kami : DHARMA E.
DAMANIK, SH.MH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai
Hakim Ketua Majelis, JANNES ARITONANG, SH.MH. dan H. ADE
KOMARUDIN, SH.MHum. masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 41 -
ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan
tingkat banding, berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan
nomor : 98/PDT/2016/PT-MDN tanggal 22 Maret 2016, putusan tersebut
diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Kamis tanggal 26 Mei
2016, oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi Hakim-Hakim Anggota serta
RAHMAD PARULIAN, SH.MHum. sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan
Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak berperkara maupun kuasa
hukumnya;
Hakim - Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,
ttd ttd
1. JANNES ARITONANG, SH.MH. DHARMA E. DAMANIK, SH.MH.
ttd
2. H. ADE KOMARUDIN, SH.MHum.
Panitera Pengganti,
ttd
RAHMAD PARULIAN, SH.MHum.
Perincian Biaya :
1. Meterai Rp. 6.000,-
2. Redaksi Rp. 5.000,-
3. Pemberkasan Rp 139.000,-
Jumlah Rp. 150.000,-
Untuk salinan sesuai dengan aslinya.
WAKIL PANITERA,
HAMONANGAN RAMBE, SH.MH.
NIP. 040043391.
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN