pengadilan tinggi medan - pt-medan.go.id filedilakukan perikatan gadai tanah sesuai surat pernyataan...

44
Halaman. 1 dari 44 Hal. Putusan Nomor : 97/PDT/2016/PT. MDN. P U T U S A N NOMOR : 97/PDT/2016/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara- perkara Perdata dalam peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut di bawah ini dalam perkara antara : AH WANG : Umur 48 Tahun,Pekerjaan:Wiraswasta,Bertempat tinggal di Dusun XV Desa Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang ,dalam hal ini memberkan Kuasa kepada 1.SURYA ADINATA,SH.Mkn,2.ISMAIL HASAN KOTO,SH,3.JULIADI,SH,4.ISMAIL LUBIS,SH,5.JUPENRIS SIDAURUK,SH,6.MARGANDASITORUS,SH,7.MUHAMMAD ALINAFIAH MATONDANG,SH, berdasarkan surat Kuasa Khusus tanggal 21 Desember 2015,dan telah didaftarkan dikepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam dibawah Nomor : W2.U4/513/HKM/01.10/XII/2015, tanggal 22 Desember 2015, disebut Pembanding semula Tergugat ; L a w a n : TAN KUN BUN : Umur 45 tahun, Agama Budha, Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Wiraswasta, Beralamat di Dusun 5 Jalan Serbaguna No. 849 Kelurahan Helvetia, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang – Sumatera Utara, dalam hal ini memberikan kuasa kepada H. Abdul Hadi, S.H, M. Muda Harahap, S.H dan Ngapon Armaidi, S.H Pengacara, beralamat di Jalan SM. Raja Km. 8,9 No. 198 B Medan Sumatera Utara berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 25 Juni 2015 disebut sebagai Terbanding semula Penggugat ; Pengadilan Tinggi tersebut; Setelah membaca : PENGADILAN TINGGI MEDAN

Upload: dinhtram

Post on 19-Jun-2019

231 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Halaman. 1 dari 44 Hal. Putusan Nomor : 97/PDT/2016/PT. MDN.

P U T U S A N

NOMOR : 97/PDT/2016/PT-MDN

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-

perkara Perdata dalam peradilan tingkat banding telah

menjatuhkan putusan sebagai berikut di bawah ini dalam perkara antara :

AH WANG : Umur 48 Tahun,Pekerjaan:Wiraswasta,Bertempat tinggal di

Dusun XV Desa Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan,

Kabupaten Deli Serdang ,dalam hal ini memberkan Kuasa

kepada 1.SURYA ADINATA,SH.Mkn,2.ISMAIL HASAN

KOTO,SH,3.JULIADI,SH,4.ISMAIL LUBIS,SH,5.JUPENRIS

SIDAURUK,SH,6.MARGANDASITORUS,SH,7.MUHAMMAD

ALINAFIAH MATONDANG,SH, berdasarkan surat Kuasa

Khusus tanggal 21 Desember 2015,dan telah didaftarkan

dikepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam dibawah

Nomor : W2.U4/513/HKM/01.10/XII/2015, tanggal 22

Desember 2015, disebut Pembanding semula Tergugat ;

L a w a n :

TAN KUN BUN : Umur 45 tahun, Agama Budha, Kewarganegaraan Indonesia,

Pekerjaan Wiraswasta, Beralamat di Dusun 5 Jalan

Serbaguna No. 849 Kelurahan Helvetia, Kecamatan

Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang – Sumatera Utara,

dalam hal ini memberikan kuasa kepada H. Abdul Hadi, S.H,

M. Muda Harahap, S.H dan Ngapon Armaidi, S.H

Pengacara, beralamat di Jalan SM. Raja Km. 8,9 No. 198 B

Medan Sumatera Utara berdasarkan Surat Kuasa Khusus

tanggal 25 Juni 2015 disebut sebagai Terbanding semula

Penggugat ;

Pengadilan Tinggi tersebut;

Setelah membaca :

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman. 2 dari 44 Hal. Putusan Nomor : 97/PDT/2016/PT. MDN.

1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan Nomor

97/PDT/2016/PT.MDN,tanggal 22 Maret 2016 ,tentang penunjukan Majelis

Hakim tinggi untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut ;

2. Berkas perkara beserta surat-surat yang bersangkutan,serta salina resmi

putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor

93/PDT.G/2015/PN.LP,tanggal 11 Desember 2015;

TENTANG DUDUK PERKARA

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 30 Juni 2015

yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri PENGADILAN

NEGERI KLAS I-B LUBUK PAKAM pada tanggal 30 Juni 2015 dalam Register

Nomor 93/PDT.G/2015/PN Lbp, telah mengajukan gugatan sebagai berikut:

- Bahwa pada tanggal 01 Januari 2006 antara, Penggugat dan Tergugat telah

dilakukan Perikatan Gadai Tanah sesuai Surat Pernyataan Gadai bertanggal

Percut, 01 Januari 2006 yang ditandatangani oleh Penggugat sebagai Pihak

Kedua dan Tergugat sebagai Pihak Pertama dan saksi-saksi serta diketahui

oleh Kepala Desa Percut ;

- Bahwa sebagaimana termaktub pada Surat Pernyataan Gadai angka 1 yang

menyatakan antara Penggugat dan Tergugat benar telah membuat Pernyataan

Gadai dimana Tergugat telah menggadaikan sebidang tanah kepunyaannya

sendiri yang diperoleh berdasarkan Surat Penyerahan Penguasaan atas tanah

dengan cara Ganti Rugi dengan Nomor :592.2/ 2636/2002 tanggal 27

Desember 2002 seluas ± 2000 M² (dua ribu meter persegi) yang terletak di

Dusun XV Desa Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang

– Sumatera Utara dengan batas-batasnya :

Sebelah Utara berbatas dengan Jalan Kebun Sayur ± 20 M ;

Sebelah Timur berbatas dengan Khu Bun Seng ± 100 M ;

Sebelah Selatan berbatas dengan Khu Bun Seng ± 20 M ;

Sebelah Barat berbatas dengan Acheng ± 100 M ;

Selanjutnya atas hal tersebut Penggugat telah menyerahkan uang sebesar

Rp.60.000.000,- (Enam Puluh Juta Rupiah) secara tunai kepada Tergugat

sebagai pinjaman;

- Bahwa sesuai dengan Angka 3 Surat Pernyataan Gadai antara Penggugat dan

Tergugat telah sepakat terhadap Surat Pernyataan Gadai bertanggal 01

Januari 2006 yang telah Penggugat dan Tergugat sepakati tidak dapat dicabut

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman. 3 dari 44 Hal. Putusan Nomor : 97/PDT/2016/PT. MDN.

kembali karena telah menjadi sebahagian dari isi naskah Surat Pernyataan

Gadai tersebut;

- Bahwa sesuai dengan Surat Pernyataan Gadai yang telah diperbuat antara

Penggugat dan Tergugat disepakati syarat-syarat sebagai berikut :

1) BahwaTergugat akan mengembalikan uang pinjaman sebanyak

Rp.60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) kepada Penggugat

selambat-lambatnya 2 (dua) tahun sejak dari tanggal 01 Januari

2006 s/d 01 Januari 2008;

2) Bahwa apabila pinjaman tersebut tidak dapat dilunasi seperti yang

telah disepakati bersama maka gugurlah hak Pihak Pertama

(Tergugat) atas tanah yang menjadi obyek gadai dan selanjutnya

obyek gadai akan menjadi Hak Milik Pihak Kedua (Penggugat)

tanpa ada dakwa dakwi di kemudian hari dan Tergugat akan

bersedia menandatangani surat-surat tanah obyek gadai tersebut

untuk dipindahtangankan kepada Penggugat;

3) Bahwa Surat Penyerahan Penguasaan atas tanah dengan cara

Ganti Rugi dengan Nomor :592.2/2636/2002 tanggal 27 Desember

2002 seluas ± 2000 M² (dua ribu meter persegi) yang merupakan

obyek gadai di pegang oleh Penggugat;

- Bahwa ternyata sampai batas waktu keharusan Tergugat memenuhi

pengembalian uang pinjaman tersebut pada tanggal 01 Januari 2008 diatas,

faktanya Tergugat sama sekali ingkar/ tidak dapat memenuhi kewajibannya

dalam hal pengembalian uang pinjaman sebanyak Rp.60.000.000,- (Enam

Puluh Juta Rupiah)kepada Penggugat ;

- Bahwa atas terjadinya ingkar janji / wanprestasi Tergugat tersebut, Penggugat

dengan serta merta tetap berulang kali menagih uang pinjaman tersebut

kepada Tergugat agar dikembalikan kepada Penggugat akan tetapi Tergugat

sama sekali tidak dapat memenuhinya;

- Bahwa atas fakta ingkarnya Tergugat memenuhi kewajibannya kepada

Penggugat dalam hal pengembalian uang pinjaman sebesar Rp.60.000.000,-

(Enam Puluh Juta Rupiah) maka sesuai dengan kesepakatan/perikatan dalam

Surat Pernyataan Gadai Tanggal 01 Januari 2006, dimana surat obyek gadai

yaitu Surat Penyerahan Penguasaan atas tanah dengan cara Ganti Rugi

dengan Nomor :592.2/ 2636/2002 tanggal 27 Desember 2002 seluas ± 2000 M²

(dua ribu meter persegi) dipegang oleh Penggugat dan karena ingkarnya

Tergugat memenuhi kewajibannya maka secara otomatis gugurlah hak

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman. 4 dari 44 Hal. Putusan Nomor : 97/PDT/2016/PT. MDN.

Tergugat atas tanah obyek gadai menjadi hak milik Penggugat tanpa dakwa

dakwi (Surat Pernyataan Gadai Angka 6 point 2 ) ;

- Bahwa atas fakta ingkar janjinya / wan prestasi Tergugat memenuhi

kewajibannya kepada Penggugat maka dengan serta merta secara sukarela

telah dilakukan penyerahan obyek gadai dari Tergugat kepada Penggugat, dan

secara yuridis Tergugat harus bersedia menandatangani pengalihan nama

surat obyek gadai dari nama Tergugat kepada nama Penggugat ;

- Bahwa oleh karena objek terpekara maupun surat-suratnya saat ini telah

diserahkan oleh Tergugat kepada Penggugat maka untuk menjamin kepastian

hukum atas kepemilikan objek terpekara yang masih tercatat atas nama

Tergugat, dimohon kepada Majelis Hakim untuk “Menyatakan Demi Hukum

objek terpekara menjadi milik Penggugat, sekaligus menghukum Tergugat

untuk tunduk dan patuh pada putusan ini, sekaligus bersedia untuk

menandatangani surat-surat pemindahtanganan objek gadai dari Tergugat

kepada Penggugat” ;

- Bahwa,atas uraian di atas maka terbukti Tergugat telah melakukan perbuatan

ingkar janji kepada Penggugat sehingga oleh karenanya segala konsekwensi

dan akibat hukum yang ditimbulkan seperti yang termaktub pada Surat

Pernyataan Gadai bertanggal 01 Januari 2006 menjadi sah demi hukum;

- Bahwa agar Tergugat patuh melaksanakan isi putusan perkara ini maka

dimohonkan Kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Yth agar

menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa (dwangsoom) kepada

Penggugat sebesar Rp.500.000,- (Lima Ratus Ribu Rupiah) setiap hari apabila

Tergugat lalai memenuhi isi putusan terhitung sejak putusan berkekuatan

hukum tetap;

- Bahwa,Penggugat juga mohon putusan serta merta(Uit Voerbaar bij Vooraard

dijalankan walaupun ada upaya verzet, upaya banding, maupun upaya kasasi;

Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Penggugat memohon

kepada Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam agar memanggil para pihak

dilakukan persidangan dan berkenan memberikan amar putusan sebagai berikut:

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;

2. Menyatakan sah dan berharga semua alat bukti yang diajukan Penggugat

dalam perkara ini ;

3. Menyatakan sah menurut hukum Surat Pernyataan Gadai tertanggal 01

Januari 2006 antara Penggugat dan Terguggat serta segala akibat hukumnya;

4. Menyatakan Tergugat terbukti melakukan Ingkar Janji Pinjaman sejumlah

uang sebesar Rp.60.000.000,- (Enam Puluh Juta Rupiah) kepada Penggugat;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman. 5 dari 44 Hal. Putusan Nomor : 97/PDT/2016/PT. MDN.

5. Menyatakan sah dan berkekuatan hukum Pelaksanaan secara Sukarela atas

Surat Pernyataan Gadai tertanggal 01 Januari 2006 antara Penggugat

dengan Tergugat ;

6. Menyatakan demi hukum objek terpekara berupa Sebidang tanah seluas ±

2000 M² (dua ribu meter persegi) yang terletak di Dusun XV Desa Percut,

Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang – Sumatera Utara

dengan batas-batasnya :

- Sebelah Utara berbatas dengan Jalan Kebun Sayur ± 20 M ;

- Sebelah Timur berbatas dengan Khu Bun Seng ± 100 M ;

- Sebelah Selatan berbatas dengan Khu Bun Seng ± 20 M ;

- Sebelah Barat berbatas dengan Acheng ± 100 M ;

Menjadi milik Penggugat untuk seluruhnya ;

7. Menghukum Tergugat agar bersedia menandatangani surat

pemindahtanganan obyek gadai dari Tergugat kepada Penggugat ;

8. Menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa (dwangsoom) kepada

Penggugat sebesar Rp.500.000,- (Lima Ratus Ribu Rupiah) setiap hari

apabila Tergugat lalai / ingkar untuk memenuhi isi putusan sampai

berkekuatan hukum tetap;

9. Menyatakan putusan ini dapat dilaksanakan dengan serta merta(Uit Voerbaar

bij Vooraard), walaupun ada upaya verzet, upaya banding, atau upaya kasasi;

10. Menghukum Tergugat untuk membayar semua biaya yang timbul akibat

perkara ini ;

A T A U :

Apabila Pengadilan berpendapat lain mohon Putusan yang seadil-adilnya (Ex

Aquo Et Bono) ;

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat Konvensi/Tergugat

Rekonvensi tersebut, Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi memberikan

jawaban sekaligus mengajukan gugatan rekonvensi pada pokoknya sebagai

berikut:

DALAM KONPENSI

DALAM POKOK PERKARA.

- Bahwa Tergugat menyatakan dengan tegas membantah seluruh dalil-dalil

gugatan Penggugat, kecuali apa yang diakui dengan tegas oleh Tergugat

sebagaimana dibawah ini.

- Bahwa terdahulu antara Penggugat dan Tergugat mempunyai hubungan

dagang dalam hal jual beli hewan ternak Bebek yang telah berlangsung sejak

tahun 2002 hingga bulan April 2015. Dan atas hubungan dagang ini Tergugat

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman. 6 dari 44 Hal. Putusan Nomor : 97/PDT/2016/PT. MDN.

telah mempunyai hutang dagang kepada Penggugat sebesar Rp. 40.000.000,-

(empat puluh juta rupiah).

- Bahwa kemudian atas penyakit yang tengah diderita oleh anak Tergugat yang

saat itu harus mendapatkan perawatan penuh dari pihak rumah sakit dan juga

bertepatan adanya himpitan ekonomi yang tengah dialami keluarga Tergugat,

maka dengan sangat terpaksa Tergugat harus menambah jumlah hutang

Tergugat kepada Penggugat dengan memohon pinjaman uang sebesar

Rp.20.000.000,- (dua puluh juta rupiah), dan atas permohonan Tergugat ini

telah mendapat tanggapan dari Penggugat dengan syarat Tergugat

menyerahkan surat tanah objek terperkara sebagai Jaminan atas seluruh

hutang Tergugat yang telah berjumlah Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta

rupiah).

- Bahwa pada tanggal 1 Januari 2006 Penggugat telah datang menemui

Tergugat dikediaman Tergugat dengan maksud dan tujuan untuk menyerahkan

uang yang dimohonkan oleh Tergugat serta menyuguhkan dan meminta

Tergugat untuk menandatangani Surat Perjanjian yang berdasarkan lissan

Penggugat surat tersebut merupakan Surat Pinjam Meminjam dengan jaminan

surat tanah Tergugat terhadap seluruh hutang Tergugat kepada Penggugat

yang berjumlah Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah).

- Bahwa benar Penggugat telah menjelaskan bahwa jangka waktu pelunasan

hutang Tergugat tersebut sampai dengan tanggal 1 Januari 2008 dan jaminan

Tergugat tersebut akan dikembalikan apabila Tergugat telah menyelesaikan

hutang Tergugat secara keseluruhan;

- Bahwa sebelum Tergugat menandatangani surat perjanjian pinjam meminjam

yang dimaksud diatas Tergugat berniat untuk membaca dan memahami isi

surat secara keseluruhan namun Penggugat terkesan berusaha menghalang-

halangi Tergugat dengan dalil seolah-olah Tergugat telah mencurigai

Penggugat yang seakan-akan Penggugat akan menjerumuskan Tergugat. Dan

selanjutnya dengan alasan tengah terburu-buru dan Penggugat telah menjamin

tidak akan ada permasalahan dikemudian hari sehubungan surat tanah

Tergugat maka akhirnya Tergugat bersedia menyetujui dan menandatangani

surat perjanjian pinjam meminjam tersebut.

- Bahwa sesuai dengan penjelasan Tergugat diatas maka tidak benar apa yang

telah didalilkan Penggugat pada posita gugatannya halaman 1 alinea kedua

dari bawah yang menyatakan Penggugat telah ada mengikatkan diri

dalam perikatan gadai tanah sesuai Surat Pernyataan Gadai bertanggal 1

Januari 2006.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman. 7 dari 44 Hal. Putusan Nomor : 97/PDT/2016/PT. MDN.

- Bahwa secara tegas Tergugat membantah dalil guagatan Penggugat pada

halaman 2 alinea terakhir yang menyatakan Tergugat telah melakukan

perbuatan ingkar janji, sebab pada waktu yang tidak dapat diingat Tergugat

lagi, Penggugat telah datang bermohon kepada Tergugat untuk dapat

mengusahai sekitar 1800 M2 dari total 2000 M2 dari objek terperkara yang

diperuntukan atas usaha peternakan Bebek Penggugat.

- Bahwa sebagai bentuk balas jasa atas pertolongan Penggugat maka Tergugat

telah menanggapi permohonan Penggugat tersebut diatas dengan ketentuan,

sebagai berikut :

1. Bahwa Penggugat sepakat apabila Tergugat hanya memberikan ijin bagi

Penggugat untuk dapat mengusahai sebahagian objek terperkara yang

dimohonkan diatas dengan batas waktu sampai dengan tanggal 1 Januari

2008 (sesuai dengan tanggal jatuh tempo pembayaran hutang Tergugat)

dan sebagai imbalannya seluruh hutang-hutang Tergugat berjumlah Rp.

60.000.000,-(enam puluh juta rupiah) dianggap telah lunas.

2. Bahwa apabila dengan berakhirnya kesepakatan yang telah dijelaskan

diatas maka para pihak terbebas dari segala tuntutan hutang piutang dan

Penggugat berkewajiban mengembalikan barang jaminan milik Tergugat

berupa surat penyerahan penguasaan atas Tanah dengan cara ganti rugi

dengan Nomor : 592.2/2636/2002, tanggal 27 Desember 2002 yang terletak

di Dusun XV Desa Percut Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang secara

seketika serta mengembalikan kondisi/keadaan tanah pada keadaan

semula.

- Bahwa kesepakatan ini dapat dibuktikan dengan fakta yang ada dilapangan,

yang hingga saat ini Penggugat masih menguasai dan mengusahai objek

terperkara dengan tanpa persetujuan dari Tergugat dan telah berlangsung

selama lebih dari 7 (tujuh) tahun terhitung sejak berakhirnya kesepakatan

bersama tersebut pada 1 Januari 2008.

- Bahwa berdasarkan uraian Tergugat diatas adalah sangat mengada-ngada

apabila dinyatakan Tergugat telah melakukan perbuatan ingkar janji karena

sebaliknya Penggugatlah yang telah melakukan perbuatan ingkar janji dengan

tidak mengembalikan barang jaminan Tergugat. Dan lebih jauh lagi hingga saat

Jawaban ini Tergugat majukan ke persidangan, Penggugat masih menikmati

hasil dari menguasai dan mengusahai tanah milik Tergugat tersebut dengan

secara melawan hukum.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman. 8 dari 44 Hal. Putusan Nomor : 97/PDT/2016/PT. MDN.

- Bahwa atas permasalahan hukum ini terdahulu pernah dilakukan upaya

mediasi oleh Kepala Desa Percut Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang

namun tidak tercapai kesepakatan.

- Bahwa berdasarkan seluruh penjelasan Tergugat diatas, adalah wajar dan

berdasarkan hukum yang benar apabila Majelis Hakim Yang Mulia yang

memeriksa dan memutus perkara perdata a quo menyatakan Surat Perjanjian

Gadai tertanggal 1 Januari 2006 dinyatakan telah hapus dan tidak mempunyai

kekuatan hukum yang mengikat.

A. TENTANG PENGGUGAT (In Person) TIDAK BERWENANG.

- Bahwa sesuai dalil gugatan Penggugat pada halaman 2 point ke-3 (tiga) angka

2) mendalikan :“ Bahwa apabila pinjaman tersebut tidak dapat dilunasi seperti

yang telah disepakati bersama maka gugurlah hak Pihak Pertama (Tergugat)

atas tanah yang menjadi obyek gadai dan selanjutnya obyek gadai akan

menjadi Hak Milik Pihak Kedua (Penggugat) tanpa ada dakwa-dakwi

dikemudian hari dan Tergugat akan bersedia menandatangani surat-surat

tanah obyek gadai tersebut untuk dipindahtangankan kepada Penggugat “.

- Bahwa Penggugat menyatakan telah menerima gadai dari Tergugat dengan

jaminan surat penyerahan penguasaan atas Tanah dengan cara ganti rugi

dengan Nomor : 592.2/2636/2002, tanggal 27 Desember 2002 atas sebidang

tanah yang terletak di Dusun XV Desa Percut Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli

Serdang.

- Bahwa selain daripada yang telah Tergugat jelaskan diawal surat Jawaban

Tergugat ini, secara tegas Tergugat membantah seluruh dalil-dalil gugatan

Penggugat karena hanyalah berdasarkan akal-akalan dan selera Penggugat

saja, yaitu dengan alasan sebagai berikut :

1. Tentang Subjek Gadai.

- Bahwa Gadai merupakan salah satu bentuk penjaminan dalam perjanjian

pinjam meminjam. Dalam prakteknya penjaminan dalam bentuk gadai

merupakan cara pinjam meminjam yang dianggap paling praktis oleh

masyarakat. Praktek gadai dapat dilakukan oleh masyarakat umum karena

tidak memerlukan suatu tertib administrasi yang rumit dan tidak juga diperlukan

suatu analisa kredit yang mendalam seperti pada bentuk penjaminan lain

seperti pada Hak Tanggungan dan Jaminan Fidusia.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman. 9 dari 44 Hal. Putusan Nomor : 97/PDT/2016/PT. MDN.

- Bahwa akibat dari sangat mudahnya praktek gadai tersebut, maka tidak jarang

praktek penjaminan gadai tidak sesuai dengan ketentuan hukum dan

merugikan para peminjam karena lemahnya posisi dari peminjam tersebut,

untuk itu pemerintah telah membuat suatu lembaga keuangan yang melayani

pinjaman kepada masyarakat dengan sistem gadai, yang sekarang dikenal

dengan Perusahaan Pegadaian.

- Bahwa hingga saat ini, yang menjadi dasar hukum Perusahaan Pegadaian

dalam menyelenggarakan gadai di Indonesia, antara lain :

1. Pasal 1150 Hukum Perdata (BW), yang pada intinya menjelaskan “ Gadai

adalah suatu hak yang diperoleh seorang berpiutang atas suatu barang

bergerak, yang diserahkan kepadanya oleh seorang berutang atau oleh

seorang lain atas nama-nya, dan yang memberikan kekuasaan kepada si

berpiutang itu untuk mengambil pelunasan dari barang tersebut secara

didahulukan daripada orang-orang berpiutang lainnya ; dengan kekecualian

biaya untuk melelang barang tersebut dan biaya yang telah dikeluarkan

untuk menyelamatkannya setelah barang itu digadaikan, biaya-biaya mana

harus didahulukan “.

2. Pasal 2 Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 1985

Tentang Pokok-Pokok Organisasi dan Tata Kerja Perusahaan Jawatan

Pegadaian, yang bunyinya : “ PERJAN Pegadaian mempunyai tugas

melaksanakan penyaluran uang pinjaman atas dasar hukum gadai

dan fidusia berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Menteri

Keuangan ”.

3. Pasal 3 angka (1) Peraturan Pemerintah Nomor 103 Tahun 2000 Tentang

Perusahaan Umum (Perum) Pegadaian, yang berbunyi : “ Perusahaan

sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 adalah Badan Usaha Milik Negara

yang diberi tugas dan wewenang untuk menyelenggarakan kegiatan usaha

menyalurkan uang pinjaman atas dasar hukum gadai”.

- Bahwa sesuai dengan seluruh ketentuan hukum diatas, maka satu-satunya

subjek hukum yang berwenang dalam menyelenggarakan Gadai adalah

PERUSAHAAN PEGADAIAN.

- Bahwa sesuai dengan 2 (dua) ketentuan Hukum diatas, maka yang dapat

menjadi objek gadai adalah benda bergerak atau benda yang dapat berpindah

atau dipindahkan sehingga tanpa harus dibuktikan lagi tidaklah tepat apabila

objek terperkara berupa sebidang tanah milik Tergugat dijadikan objek Gadai

sebagaimana yang didalilkan Penggugat.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman. 10 dari 44 Hal. Putusan Nomor : 97/PDT/2016/PT. MDN.

- Bahwa berdasarkan seluruh penjelasan hukum Tergugat diatas, adalah wajar

dan berdasarkan hukum yang benar apabila Majelis Hakim Yang Mulia yang

memeriksa dan memutus perkara perdata a quo menyatakan Surat Pernyataan

Gadai tanggal 1 Januari 2006 milik Penggugat batal demi hukum dan tidak

mempunyai kekuatan hukum yang mengikat.

b. Tentang PENGALIHAN barang jaminan milik Tergugat.

- Bahwa sesuai dengan dalil gugatan Penggugat pada halaman 2 angka 2), yang

bunyinya :

“ Bahwa apabila pinjaman tersebut tidak dapat dilunasi seperti yang telah

disepakati maka gugurlah hak pihak Pertama (Tergugat) atas tanah yang

menjadi obyek gadai dan selanjutnya obyek gadai akan menjadi Hak Milik

Pihak Kedua (Penggugat) tanpa ada dakwa-dakwi dikemudian hari dan

Tergugat akan bersedia menandatangani surat-surat tanah obyek gadai

tersebut untuk dipindahtangankan kepada Penggugat ”.

- Bahwa Penggugat mendalilkan bahwa Tergugat telah melakukan perbuatan

ingkar janji atas isi kesepakatan Surat Pernyataan Gadai tertanggal 1 januari

2006 dan telah bermohon kepada Majelis Hakim Yang Mulia yang memeriksa

dan memutus perkara a quo agar barang jaminan milik Tergugat dialihkan

menjadi hak milik daripada Penggugat.

- Bahwa apa yang didalilkan dan dimohonkan Penggugat tersebut sangatlah

mengada-ngada dan sangat bertentangan dengan ketentuan hukum yang

berlaku yang antara lain, sebagai berikut:

a. Pasal 1154 Hukum Perdata, yang intinya menjelaskan:

“ Apabila si berutang atau si pemberi gadai tidak memenuhi kewajiban-

kewajibannya, maka tidak diperkenankanlah si berpiutang memiliki barang

yang digadaikan. Segala janji yang bertentangan dengan ini adalah batal “.

b. Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung Nomor : 883 K/Sip/1974.,

tertanggal 26 Nopember 1975, yang bunyinya :

“ Azas hukum perjanjian meminjam barang/uang dengan jaminan barang,

melarang untuk menentukan bahwa dalam hal wanprestasi dan yang

berhutang barang jaminan otomatis menjadi milik yang berpiutang ; maka

clausula dalam surat perjanjian diatas yang isinya secara otomatis barang

jaminan menjadi milik pihak terbanding apabila pihak pembanding tidak

dapat mengembalikan mas murni seberat 1000 gram pada waktu yang

dijanjikan, adalah batal dan tidak mempunyai kekuatan mengikat “.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman. 11 dari 44 Hal. Putusan Nomor : 97/PDT/2016/PT. MDN.

- Bahwa berdasarkan seluruh penjelasan Tergugat diatas, adalah wajar dan

berdasarkan hukum yang benar apabila Majelis Hakim Yang Mulia yang

memeriksa dan memutus perkara a quo menyatakan Surat Pernyataan Gadai

tertanggal 1 Januari 2006 milik Penggugat batal demi hukum dan tidak

mempunyai kekuatan hukum yang mengikat.

c. Tentang Usaha Ternak Penggugat.

- Bahwa sebelumnya usaha pembiakkan ternak Bebek Penggugat yaitu

berlokasi di Dusun XVI Desa Percut Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang

yang kemudian berdasarkan kesepakatan bersama antara Penggugat dan

Tergugat yang telah dijelaskan diawal Jawaban ini Penggugat memindahkan

lokasi peternakannya keatas objek terperkara.

- Bahwa Penggugat telah melakukan perbuatan melawan hukum dengan

menguasai dan mengusahai objek terperkara dengan tanpa persetujan dari

Tergugat selama lebih dari 7 (tujuh) tahun terhitung sejak tanggal 1 Januari

2008 hingga saat Jawaban ini Tergugat majukan kepada Majelis Hakim Yang

Mulia dengan tanpa memberikan suatu prestasi atau sewa atas lahan atau

suatu imbalan dalam bentuk apapun kepada Tergugat sebagai pemilik lahan.

- Bahwa sejak Tergugat memiliki objek terperkara, Tergugat tengah merintis

usaha yang kebetulan pada bidang yang sama dengan Penggugat dan dengan

adanya permasalahan hukum ini sesungguhnya Tergugatlah yang telah

menjadi korban itikad buruk Penggugat. Dalam hal ini Tergugat tidak dapat

mengembangkan usaha diatas objek terperkara.

- Bahwa apabila demi pengembangan usaha Tergugat, dengan terpaksa

Tergugat harus menyewa lahan dari masyarakat sekitar yang menurut

kebiasaan yang hidup ditengah-tengah masyarakat Desa Percut yang

berdomisili diseputaran objek terperkara maka setidak-tidaknya Tergugat harus

mengeluarkan uang sewa lahan sekitar ± Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah)

pada setiap tahunnya untuk menyewa lahan kosong dengan luas lahan 5 M x 5

M = 25 M2.

- Bahwa selama Penggugat menguasai dan mengusahai objek terperkara

selama lebih dari 7 (tujuh) tahun maka setidak-tidaknya Penggugat

telah terbebas dari beban sewa lahan dan mendapat keuntungan sekitar

Rp. 5.250.000.000,- (lima miliar dua ratus lima puluh juta rupiah).

- Bahwa berdasarkan Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung;

a. Nomor : 21 K/Sip/1975, tertanggal 6 Mei 1975, yang berbunyi:

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman. 12 dari 44 Hal. Putusan Nomor : 97/PDT/2016/PT. MDN.

“ Karena tanah Luo Rapeua telah terbukti sebagai tanah gadaian maka

tanah harus dikembalikan kepada Penggugat tanpa penebusan kembali,

karena tergugat telah menikmati hasil sawah tersebut sudah sekian

lamanya dan hasil daripada sawah itu melebihi harga seekor sapi (yang

dulu diterima oleh Penggugat atas penyerahan sawah tersebut) “.

b. Nomor : 1272 K/Sip/1973, tertanggal 1 April 1975, yang bunyinya :

“ Pasal 7 ayat 1 Perpu No. 56 tahun 1960 adalah bersifat memaksa yakni

gadai tanah pertanian yang telah berlangsung selama 7 tahun atau lebih,

harus dikembalikan kepada pemiliknya tanpa pembayaran uang tebusan

dan hal ini tidak dapat dilemahkan karena telah diperjanjikan oleh kedua

belah pihak yang berperkara, karena hal itu bertentangan dengan prinsip

lembaga gadai”.

- Bahwa berdasarkan seluruh penjelasan Tergugat diatas, adalah wajar dan

berdasarkan hukum yang benar apabila Majelis Hakim Yang Mulia yang

memeriksa dan memutus perkara perdata a quo menyatakan Surat Pernyataan

Gadai tertanggal 1 Januari 2006 milik Penggugat batal demi hukum dan tidak

mempunyai kekuatan hukum yang mengikat

DALAM REKONPENSI

1. Bahwa segala dalil yang diuraikan di dalam Jawaban Konpensi dianggap

termaktub dalam gugatan Rekonpensi ini, dan oleh karenanya tidak perlu

diulang lagi.

2. Bahwa Penggugat d.r/Tergugat d.k dengan ini memajukan gugatan

rekonpensi terhadap Penggugat d.k / Tergugat d.r berdasarkan alasan-

alasan sebagai berikut :

2.1. Bahwa benar Penggugat d.r/Tergugat d.k telah menjaminkan surat

Hak Milik Penggugat d.r/Tergugat d.k dengan Nomor :

592.2/2636/2002, tanggal 27 Desember 2002 pada tanggal 1

Januari 2006 atas hutang Penggugat d.r/Tergugat d.k kepada

Tergugat d.r/Penggugat d.k dengan jumlah Rp. 60.000.000,- (enam

puluh juta rupiah) ;

2.2. Bahwa tidak benar barang jaminan milik Penggugat d.r/Tergugat d.k.

di serahkan kepada Tergugat d.r/Penggugat d.k didasarkan atas

adanya Surat Pernyataan Gadai sebagaimana yang didalilkan oleh

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman. 13 dari 44 Hal. Putusan Nomor : 97/PDT/2016/PT. MDN.

Tergugat d.r/Penggugat d.k dalam gugatannya, akan tetapi dengan

didasarkan adanya perjanjian pinjam meminjam atas hutang

Penggugat d.r/Tergugat d.k yang terdiri dari hutang dagang sebesar

Rp. 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah) dan hutang pinjaman

sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) dengan total Rp.

60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) ;

2.3. Bahwa benar setelah diperbuatnya perjanjian pinjam meminjam oleh

Penggugat d.r/Tergugat d.k dan Tergugat d.r/Penggugat d.r

kemudian setelahnya telah ada kesepakatan bersama yang

diperbuat dengan ketentuan, sebagai berikut :

- Tergugat d.r/Penggugat d.k sepakat mengusahai objek

terperkara dengan jangka waktu hingga tanggal 1 Januari 2008

dan sebagai imbalan kepada Penggugat d.r/Tergugat d.k maka

hutang Penggugat d.r/Tergugat d.k telah hapus atau lunas ;

- Kemudian dengan berakhirnya kesepakatan bersama tersebut

Tergugat d.r/Penggugat d.k berkewajiban mengembalikan

barang jaminan milik Tergugat berupa surat penyerahan

penguasaan atas Tanah dengan cara ganti rugi dengan Nomor :

592.2/2636/2002, tanggal 27 Desember 2002 yang terletak di

Dusun XV Desa Percut Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang

secara seketika serta mengembalikan kondisi/keadaan tanah

pada keadaan semula.

2.4. Bahwa dengan adanya gugatan a quo dan dengan masih dikuasai

dan diusahainya objek terperkara oleh Tergugat d.r/Penggugat d.k

dengan tanpa persetujuan dari Tergugat yang berlangsung selama

lebih dari 7 (tujuh) tahun terhitung sejak berakhirnya kesepakatan

bersama tersebut pada 1 Januari 2008 maka telah menjadi bukti

Tergugat d.r/Penggugat d.k telah melakukan perbuatan melawan

hukum terhadap hak-hak Penggugat d.r/Tergugat d.k.

2.5. Bahwa Penggugat d.r/Tergugat d.k mempunyai bidang usaha yang

sama dengan Tergugat d.r/Penggugat d.k, oleh sebab Tergugat

d.r/Penggugat d.k telah menguasai dan mengusahai objek perkara

sehingga menyebabkan Penggugat d.r/Tergugat d.k tidak dapat

mengembangkan usaha diatas tanah sendiri yang mempengaruhi

pendapatan keluarga Penggugat d.r/Tergugat d.k ;

2.6. Bahwa atas perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh

Tergugat d.r/Penggugat d.k, maka adalah wajar apabila Tergugat

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman. 14 dari 44 Hal. Putusan Nomor : 97/PDT/2016/PT. MDN.

d.r/Penggugat d.k dihukum untuk mengembalikan barang Jaminan

milik Penggugat d.r/Tergugat d.k berupa Surat Penyerahan

Penguasaan atas tanah dengan cara Ganti Rugi dengan Nomor :

592.2/2636/2002, tanggal 27 Desember 2002 secara seketika

kepada Penggugat d.r/Tergugat d.k dan bertanggung jawab untuk

memindahkan dan membongkar sendiri setiap bangunan yang telah

berdiri diatas tanah terperkara akibat perbuatan Tergugat

d.r/Penggugat d.k dalam jangka waktu 30 hari kalender dan

mengembalikan keadaan tanah yang menjadi objek perkara kepada

Penggugat d.r/Tergugat d.k sebagaimana keadaan semula dalam

jangka waktu 30 hari kerja terhitung sejak dibacakannya putusan

perkara ini.

2.7. Bahwa oleh karena gugatan Rekonpensi ini dimajukan dengan

bukti-bukti yang cukup dan benar maka adalah wajar apabila

Putusan Rekonpensi dalam perkara a quo dinyatakan dengan

Putusan Serta Merta walaupun ada upaya hukum Banding dan

Kasasi maupun upaya hukum lainnya dari Tergugat d.r/Penggugat

d.k.

Berdasarkan dalil-dalil tersebut di atas, telah cukup beralasan Penggugat

d.r/Tergugat d.k mohon kepada Majelis Hakim Yang Mulia Pengadilan Negeri

Lubuk Pakam dalam perkara perdata a quo kiranya berkenan memberikan

putusan hukum yang pada pokoknya berisi

DALAM PETITUM

I. DALAM POKOK PERKARA

1. Menyatakan Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;

II. DALAM REKONPENSI

1. Menerima dan mengabulkan gugatan rekonpensi Penggugat d.r/Tergugat

d.k untuk seluruhnya ;

2. Menyatakan Surat Pernyataan Gadai tanggal 1 Januari 2006 tidak berlaku

dan tidak mempunyai kekuatan hukum yang mengikat ;

3. Manyatakan kesepakatan bersama yang dibuat secara lissan antara

Penggugat d.r/Tergugat d.k dan Tergugat d.r/Penggugat d.k adalah sah

dan mempunyai kekuatan hukum yang mengikat;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman. 15 dari 44 Hal. Putusan Nomor : 97/PDT/2016/PT. MDN.

4. Menyatakan seluruh hutang Penggugat d.r/Tergugat d.k kepada Tergugat

d.r/Penggugat d.k berjumlah Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah)

telah hapus ;

5. Menghukum Tergugat d.r/Penggugat d.k untuk mengembalikan Barang

Jaminan milik Penggugat d.r/Tergugat d.k berupa Surat Penyerahan

Penguasaan atas tanah dengan cara Ganti Rugi dengan Nomor :

592.2/2636/2002, tanggal 27 Desember 2002 seluas ± 2000 M2 (dua ribu

meter persegi) kepada Penggugat d.r/Tergugat d.k dengan seketika ;

6. Menghukum Tergugat d.r/Penggugat d.k untuk membongkar dan

memindahkan sendiri setiap bangunan yang didirikan oleh Tergugat

d.r/Penggugat d.k diatas tanah milik Penggugat d.r/Tergugat d.k hingga

kembali pada keadaan semula dalam jangka waktu 30 hari kerja terhitung

sejak tanggal dibacakannya putusan perkara ini ;

7. Bahwa oleh karena gugatan Rekonpensi ini dimajukan dengan bukti-bukti

yang cukup dan benar maka adalah wajar apabila Putusan Rekonpensi

dalam perkara a quo dinyatakan dengan Putusan Serta Merta walaupun

ada upaya hukum Banding dan Kasasi maupun upaya hukum lainnya dari

Tergugat d.r/Penggugat d.k.

8. Menghukum Tergugat d.r/Penggugat d.k untuk membayar ongkos Perkara.

Dan/atau apabila Majelis Hakim Yang Mulia Pengadilan Negeri Lubuk Pakam

dalam perkara perdata a quo berpendapat lain, mohon Putusan yang seadil-

adilnya (ex aequo et bono) ;

=

Menimbang, bahwa atas gugatan Pembanding / Tergugat tersebut

Pengadilan Negeri Lubuk Pakam telah menjatuhkan putusan tanggal 11

Desember 2015 Nomor : 93/Pdt.G/2015/PN.LBP. yang amar sebagai berikut :

DALAM KONVENSI

Dalam Pokok Perkara:

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian ;

2. Menyatakan sah menurut hukum Surat Pernyataan Gadai tertanggal 01

Januari 2006 antara Penggugat dan Terguggat serta segala akibat hukumnya;

3. Menyatakan Tergugat terbukti melakukan Ingkar Janji Pinjaman sejumlah

uang sebesar Rp.60.000.000,- (Enam Puluh Juta Rupiah) kepada Penggugat;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman. 16 dari 44 Hal. Putusan Nomor : 97/PDT/2016/PT. MDN.

4. Menyatakan sah dan berkekuatan hukum Pelaksanaan secara Sukarela atas

Surat Pernyataan Gadai tertanggal 01 Januari 2006 antara Penggugat

dengan Tergugat;

5. Menyatakan demi hukum objek terpekara berupa Sebidang tanah seluas ±

2000 M² (dua ribu meter persegi) yang terletak di Dusun XV Desa Percut,

Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang – Sumatera Utara

dengan batas-batasnya :

- Sebelah Utara berbatas dengan Jalan Kebun Sayur ± 20 M ;

- Sebelah Timur berbatas dengan Khu Bun Seng ± 100 M ;

- Sebelah Selatan berbatas dengan Khu Bun Seng ± 20 M ;

- Sebelah Barat berbatas dengan Acheng ± 100 M ;

Menjadi milik Penggugat untuk seluruhnya;

6. Menghukum Tergugat agar bersedia menandatangani surat

pemindahtanganan obyek gadai dari Tergugat kepada Penggugat;

DALAM REKONVENSI

- Menolak gugatan Penggugat Rekonvensi;

DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI

- Menghukum Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi untuk membayar biaya

perkara sejumlah Rp. 2.605.000,00 ,00 (dua juta enam ratus lima ribu rupiah);

----- Menimbang, bahwa Membaca Risalah Pernyataan Permohonan Banding

No. 93/Pdt.G/2015/PN.LP. yang dibuat dan ditanda tangani oleh : DARWIN,

SH. Wakil Panitera Pengadilan Negeri Lubuk Pakam pada tanggal 22

Desember 2015 yang menerangkan Kuasa Hukum Pembanding / Tergugat

telah mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan

Negeri Lubuk Pakam tanggal 11 Desember 2015 Nomor : 93/Pdt.G/

2015/PN.LBP. Permohonan Banding tersebut telah diberitahukan dengan

sempurna kepada Terbanding / Penggugat pada tanggal 20 Januari 2016 ;

----- Menimbang, bahwa Memori Banding, Kuasa Hukum Pembanding /

Tergugat yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam

pada tanggal 11 Januari 2016 oleh : DARWIN, SH. Wakil Panitera

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman. 17 dari 44 Hal. Putusan Nomor : 97/PDT/2016/PT. MDN.

Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tersebut, yang mana telah diberitahukan

dengan sempurna kepada Terbanding / Penggugat pada tanggal 03

Februari 2016 ; -----------------------------------------------------------------------------------

----- Menimbang, bahwa Kontra Memori Banding, Kuasa Hukum

Terbanding / Penggugat yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Lubuk Pakam pada tanggal 17 Februari 2016 oleh : BILLIATER SITEPU,

SH. MH. Panitera Pengadilan Negeri Lubuk Pakam ; ---------------------------------

-----Menimbang, bahwa Membaca Relaas pemberitahuan untuk melihat,

membaca, memeriksa dan mempelajari berkas perkara banding, yang dibuat

dan ditanda tangani oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Lubuk Pakam,

yang menerangkan bahwa dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari telah

diberi kesempatan kepada kedua belah pihak berperkara untuk mempelajari

berkas perkara perdata Nomor : 93/Pdt.G/2015/PN.LBP. sebelum berkas

perkara tersebut dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan ; ------------------------------

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA :

Menimbang, bahwa karena permohonan banding dari Pembanding semula

Tergugat diajukan dalam tenggang waktu maupun tata-cara dan syarat-syarat

yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka pengajuan permohonan banding

tersebut secara formal dapat diterima ;

Menimbang,bahwa Pembanding semula Tergugat telah mengajuka memori

banding sebagai berikut

A. TENTANG KETERANGAN SAKSI. Bahwa telah banyak ketidaksesuaian keterangan saksi-saksi yang telah

Pembanding dan Terbanding majukan dalam persidangan terhadap seluruh

keterangan saksi-saksi tersebut yang telah Judex Factie tuangkan dalam putusan

hukumnya, antara lain :

Bahwa sesuai keterangan saksi Buyung, pada dasarnya menerangkan

hanya berperan membuat / mengkonsep Surat Pernyataan Gadai tertanggal 01

Januari 2006 atas permintaan Terbanding melalui saksi Suwarno dan tidak

mengetahui selain dan selebihnya namun tidak demikian dalam putusan Judex

Factie yang seolah-olah saksi mengetahui Pembanding telah tidak membayar

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman. 18 dari 44 Hal. Putusan Nomor : 97/PDT/2016/PT. MDN.

hutang kepada Terbanding secara tunai maupun secara cicilan kepada

Terbanding serta mengetahui bahwa istri Pembanding ikut menandatangani surat

pernyataan gadai tersebut.

Bahwa sesuai keterangan saksi HENDRIK, pada dasarnya menerangkan bahwa

Terbanding telah menguasai dan mengusahai objek perkara sejak tahun 2006

hingga tahun 2015 dan saksi Ali merupakan Pekerja Terbanding sejak tahun 2006

secara terus menerus hingga saat sekarang namun dengan dibawah sumpah

saksi Ali menyatakan tidak mempunyai hubungan pekerjaan dengan Terbanding

dan bertempat tinggal 15 (lima belas) meter dari objek perkara, akan tetapi sesuai

keterangan saksi Yusuf disela-sela sidang lapangan menyatakan dan

menunjukan kepada Judex factie bangunan rumah milik saksi Ali yang berada

diatas objek perkara.

Bahwa sesuai dengan penjelasan Pembanding diatas, Pembanding berpendapat

dalam memutus perkara perdata a quo Judex Factie terkesan telah berpihak

kepada salah satu pihak yang berperkara.

Bahwa berdasarkan seluruh penjelasan Pembanding diatas, adalah wajar dan

berdasarkan hukum yang benar apabila Majelis Hakim Tinggi Yang Mulia yang

memeriksa dan memutus perkara yang dimohonkan banding ini menyatakan

Menolak seluruh dalil-dalil Terbanding sekaligus Membatalkan putusan

Judex Factie Register Nomor : 93/Pdt. G/2015/PN-LBp, tertanggal 11

Desember 2015.

B. TENTANG BUKTI P-I. Bahwa berdasarkan keterangan saksi SUWARNO diketahui Pembanding tidak

ada membaca isi surat pernyataan gadai (bukti P-I) milik Terbanding bukti P-I

dibuat dan ditandatangani dengan tidak dihadapan Kepala Desa Percut.

Bahwa kemudian terbukti dalam persidangan saksi SUWARNO menerangkan

bahwa Pembanding tidak ada membaca isi surat pernyataan gadai (bukti P-I)

milik Terbanding.

Bahwa selain daripada hal tersebut diatas, Surat Pernyataan Gadai tertanggal 01

Januari 2006 dibuat oleh Terbanding dengan tanpa dihadapan atau didaftarkan

kepada pejabat umum yang berwenang sebagaimana yang diamanatkan oleh

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman. 19 dari 44 Hal. Putusan Nomor : 97/PDT/2016/PT. MDN.

Undang-undang Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris (Vide : Pasal 1 dan Pasal 15).

Bahwa sesuai dengan penjelasan diatas, telah jelas Terbanding telah beritikad

tidak baik terhadap Pembanding dan oleh sebab itu sudah seharusnya Surat

Pernyataan Gadai milik Terbanding dinyatakan tidak sah.

Bahwa sesuai dengan seluruh penjelasan Pembanding diatas, Pembanding

berpendapat dalam memutus perkara perdata a quo Judex Factie terkesan telah

berpihak kepada salah satu pihak yang berperkara. Bahwa berdasarkan seluruh penjelasan Pembanding diatas, adalah wajar dan

berdasarkan hukum yang benar apabila Majelis Hakim Tinggi Yang Mulia yang

memeriksa dan memutus perkara a quo menyatakan Menolak dalil-dalil

Terbanding untuk seluruhnya sekaligus membatalkan Putusan Judex Factie

Register Nomor : 93/Pdt.G/2015/PN-LBp, tertanggal 11 Desember 2015.

C. TENTANG BUKTI P-III & P-IV. Bahwa terhadap bukti P-III dan P-IV milik Terbanding telah sangat diragukan

keberadaannya dalam menguatkan dalil gugatan Terbanding sebagaimana yang

telah Pembanding sampaikan dalam Surat Kesimpulan Pembanding tertanggal 20

Nopember 2015. Namun dengan tidak dipertimbangkannya keberatan

Pembanding ini Judex Factie telah melanggar ketentuan hukum Pasal 178 H.I.R.

Bahwa berdasarkan fakta-fakta persidangan, Terbanding telah mengajukan bukti

P-III dan P-IV yang asli sehingga disimpulkan bukti ini dibuat hanya berdasarkan

selera Terbanding saja sebagai upaya Terbanding dalam menguasai objek

perkara secara melawan hukum.

Bahwa berdasarkan seluruh penjelasan Pembanding diatas, adalah wajar dan

berdasarkan hukum yang benar apabila Majelis Hakim Tinggi Yang Mulia yang

memeriksa dan memutus perkara yang dimohonkan banding ini menyatakan

Menolak seluruh dalil-dalil Terbanding sekaligus Membatalkan putusan

Judex Factie Register Nomor : 93/Pdt.G/2015/PN-LBp, tertanggal 11 Desember

2015.

D. TENTANG PERJANJIAN LISSAN PEMBANDING & TERBANDING. Bahwa sebagaimana yang telah Pembanding akui bahwa benar Pembanding

telah sepakat meminjam uang terbanding sebesar Rp. 60.000.000,-

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman. 20 dari 44 Hal. Putusan Nomor : 97/PDT/2016/PT. MDN.

(enam puluh juta) namun Terbanding baru menyerahkan uang pinjaman sebesar

Rp. 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah) dan hal ini terbukti dengan tidak

adanya bukti kwitansi pembayaran yang dimajukan oleh Terbanding yang

dapat menerangkan Pembanding telah menerima uang pinjaman sebesar

Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah).

Bahwa kemudian benar kemudian Terbanding telah ada menemui Pembanding

dan bermohon untuk dapat menguasai dan mengusahai hanya sebahagian objek

terperkara seluas 1800 M2 untuk usaha ternak bebek Terbanding oleh karena

sebahagian kecil lainnya seluas 200 M2 telah berdiri rumah Pembanding sejak

tahun 2002, dan benar dalam persidangan Pembanding tidak ada memajukan

saksi yang dapat menerangkan kehadiran Terbanding kehadapan Pembanding

perihal permohonannya tersebut oleh sebab saat itu Pembanding hanya sendiri

tanpa ada kehadiran istri dan/atau anggota keluarga Pembanding yang lainnya.

Bahwa namun perjanjian lissan ini telah terbukti adanya berdasarkan fakta-fakta

persidangan melalui keterangan seluruh saksi-saksi yang menerangkan antara

lain:

- Bahwa benar Pembanding telah mendirikan rumah tempat tinggal dan

mengusahai objek terperkara sejak tahun 2002, dan ;

- Bahwa benar Terbanding baru dapat menguasai dan mengusahai objek

terperkara adalah sejak tahun 2006 hingga saat ini.

Bahwa sesuai penjelasan Pembanding diatas, Judex Factie telah kesampingkan

fakta-fakta hukum a quo sehingga sangat merugikan Pembanding, adalah tidak

berlebihan Pembanding berpendapat dalam memutus perkara perdata a quo

Judex Factie terkesan telah berpihak kepada salah satu pihak yang berperkara.

Bahwa berdasarkan penjelasan Pembanding diatas, adalah wajar dan

berdasarkan hukum yang benar apabila Majelis Hakim Tinggi Yang Mulia yang

memeriksa dan memutus perkara yang dimohonkan banding ini menyatakan

Menolak seluruh dalil-dalil Terbanding untuk seluruhnya sekaligus membatalkan

putusan Judex Factie Register Nomor : 93/Pdt.G/2015/PN-LBp, tertanggal 11

Desember 2015. E. TENTANG NILAI JUAL OBJEK PERKARA. Bahwa untuk menguatkan dalil-dalil bantahan dan gugat balik Pembanding

terdahulu, Pembanding telah memajukan saksi-saksi antara lain : Kepala Desa

Percut yang memediasi para pihak bernama FAISAL dan saksi YUSUF.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman. 21 dari 44 Hal. Putusan Nomor : 97/PDT/2016/PT. MDN.

Bahwa saksi Faisal menerangkan bahwa pada tahun 2006 nilai objek perkara adalah sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) per rante (400 M2). Dan saksi Yusuf menerangkan bahwa pada tahun 2006 nilai objek perkara adalah sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) per rante (400 M2). Maka telah terjadi perbedaan nilai yang sangat jauh dan oleh karenanya sudah menjadi kewajiban Judex factie untuk menggali dan memastikan nilai objek terperkara berdasarkan kebiasaan masyarakat setempat. Bahwa kemudian telah dilakukan pemeriksaan setempat atas objek terperkara

oleh Judex Factie namun hanya untuk mengetahui tentang letak dan batas-batas

objek terperkara dengan tanpa menggali kepastian nilai ekonomis objek

terperkara. Bahwa dengan tanpa pertimbangan hukum yang jelas Judex Factie telah

memastikan nilai objek perkara yaitu sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima

juta rupiah) per rante sehingga mengakibatkan cacatnya putusan Judex Factie

serta timbulnya kerugian bagi Pembanding.

Bahwa sesuai dengan seluruh penjelasan Pembanding diatas, Pembanding

berpendapat dalam memutus perkara perdata a quo Judex Factie terkesan telah

berpihak kepada salah satu pihak yang berperkara.

Bahwa sesuai dengan penjelasan Pembanding diatas, adalah wajar dan

berdasarkan hukum yang benar apabila Majelis Hakim Tinggi Yang Mulia yang

memeriksa dan memutus perkara yang dimohonkan banding ini menyatakan

Membatalkan Putusan Judex Factie Register Nomor : 93/Pdt.G/2015/PN-LBp,

tertanggal 11 Desember 2015.

F. TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM JUDEX FACTIE. Bahwa Terbanding menghendaki dialihkannya kepemilikan atas objek terperkara

dari penguasaan Pembanding dengan dasar adanya perbuatan ingkar janji

Pembanding sesuai bukti P-I milik Terbanding.

Bahwa benar terdahulu Pembanding telah ada mengikatkan diri dalam perikatan

GADAI dengan jaminan surat tanah milik Pembanding sesuai bukti P-II milik

Terbanding.

Bahwa objek gadai sesuai bukti P-I milik terbanding adalah benda tidak bergerak berupa tanah milik Pembanding seluas 2000 M2 yang diatasnya telah

berdiri RUMAH tempat tinggal milik Pembanding yang dibangun pada tahun 2002.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman. 22 dari 44 Hal. Putusan Nomor : 97/PDT/2016/PT. MDN.

Bahwa kemudian menurut dalil-dalil gugatan dan reflik Terbanding dan didukung

oleh Judex Factie dalam putusan hukumnya tertanggal 11 Desember 2015,

Pembanding telah melakukan perbuatan ingkar janji sehingga

dihukum melaksanakan isi perjanjian gadai secara sukarela sesuai amanat

pasal 1338 BW.

Bahwa namun sesuai ketentuan Pasal 1150 BW objek gadai dalam cakupan

hukum perdata (BW) adalah berupa benda bergerak semisal emas, arloji dan lain

sebagainya. Dan apabila dihubungkan ketentuan hukum Bab ke Dua Puluh Satu

(Tentang Gadai) Hukum Perdata ini dengan Pasal 2 Keputusan Presiden R.I

Nomor 56 Tahun 1985 Tentang Pokok-Pokok Organisasi dan Tata Kerja

Perusahaan Jawatan Pegadaian dan Pasal 3 angka (1) Peraturan Pemerintah

Nomor 103 Tahun 2000 Tentang Perusahaan Umum (Perum) Pegadaian, maka

satu-satunya subjek hukum yang berwenang dalam menjalankan lembaga gadai

sesuai ketentuan Bab ke Dua Puluh Satu (Tentang Gadai) Hukum Perdata ini

adalah PERUSAHAAN PEGADAIAN. Bahwa oleh karena sebab diatas, adalah sesuai hukum yang berlaku Surat

Pernyataan Gadai tertanggal 01 Januari 2006 (bukti P-I) milik Terbanding bukan

merupakan cakupan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Bab ke Dua Puluh

Satu Hukum Perdata (BW) Tentang Gadai.

Bahwa sesuai penjelasan Pembanding diatas, adalah wajar dan berdasarkan

hukum yang benar apabila Majelis Hakim Tinggi Yang Mulia yang memeriksa dan

memutus perkara a quo menyatakan Menolak dalil-dalil gugatan Terbanding /

Penggugat untuk seluruhnya sekaligus Membatalkan Putusan Hukum Judex

Factie Register Nomor : 93/Pdt.G/2015/PN-LBp, tertanggal 11 Desember 2015.

Bahwa Gadai Tanah telah dikenal dan dipraktekkan secara umum oleh

masyarakat di Indonesia yang bersumber dari Hukum Adat dan guna sebagai

bentuk kepastian hukum dalam pelaksanaan gadai tanah ini Pemerintah Republik

Indonesia telah menerbitkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 Tentang

Pokok-Pokok Dasar Agraria Jo. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang

(Perppu) Nomor 56 Tahun 1960 Tentang Penetapan Luas Tanah Pertanian.

Bahwa oleh sebab Perppu Nomor 56 Tahun 1960 ini tidak pernah dicabut

maupun direvisi oleh Pemerintah Republik Indonesia maka merupakan kewajiban

hukum bagi Judex Factie untuk mengikuti ketentuan hukum ini ( Vide : Pasal 28

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman. 23 dari 44 Hal. Putusan Nomor : 97/PDT/2016/PT. MDN.

ayat (1) Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 Tentang Ketentuan-Ketentuan

Pokok Kekuasaan Kehakiman).

Bahwa sesuai dengan ketentuan hukum diatas, adalah sudah sepatutnya Judex

Factie menyatakan Surat Pernyataan Gadai tertanggal 01 Januari 2006 (bukti P-I)

milik Terbanding merupakan cakupan sebagaimana dimaksud dalam Perppu

Nomor 56 tahun 1960 Tentang Penetapan Luas Tanah Pertanian.

Bahwa sesuai penjelasan Pembanding diatas, adalah wajar dan berdasarkan

hukum yang benar apabila Majelis Hakim Tinggi Yang Mulia yang memeriksa dan

memutus perkara a quo menyatakan Menolak dalil-dalil gugatan Terbanding /

Penggugat untuk seluruhnya sekaligus Membatalkan Putusan Hukum Judex

Factie Register Nomor : 93/Pdt.G/2015/PN-LBp, tertanggal 11 Desember 2015.

Bahwa Gadai menurut Penjelasan Umum angka 9 huruf a Perppu Nomor 56

Tahun 1960 adalah hubungan antara seseorang dengan tanah kepunyaan orang

lain, yang mempunyai utang uang padanya dan selama utang tersebut belum

dibayar lunas maka tanah itu tetap berada dalam penguasaan yang meminjamkan

uang tadi (pemegang gadai). Selama itu hasil tanah seluruhnya menjadi hak

pemegang gadai, yang dengan demikian merupakan tidak hanya bunga tetapi

juga merupakan angsuran atas utang tersebut.

Bahwa menurut Soerjono Soekanto :

“ Gadai adalah suatu perbuatan pemindahan hak atas tanah kepada

pihak lain yang dilakukan secara terang dan tunai sedemikian rupa

sehingga pihak yang melakukan pemindahan hak mempunyai hak

untuk menebus kembali tanah tersebut “ .

Bahwa dengan kata lain lembaga gadai ini mempunyai sifat mendasar bertitik

tolak pada dasar kejiwaan, kekeluargaan serta tolong menolong yang selaras

dengan perilaku dan kepribadian masyarakat Indonesia yang senantiasa

mengutamakan kerjasama, gotong-royong dan kepedulian terhadap sesama.

Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang Nomor 5

Tahun 1960 Tentang Pokok-Pokok Dasar Agraria, yang mengamanatkan :

“ Hak-hak yang sifatnya sementara sebagai yang dimaksud dalam

pasal 16 ayat 1 huruf h, ialah hak gadai, hak usaha bagi hasil, hak

menumpang dan hak sewa tanah pertanian diatur untuk membatasi

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman. 24 dari 44 Hal. Putusan Nomor : 97/PDT/2016/PT. MDN.

sifat-sifatnya yang bertentangan dengan Undang-undang ini dan hak-

hak tersebut diusahakan hapusnya di dalam waktu yang singkat “.

Bahwa sesuai dengan bukti P-I milik Terbanding telah ditentukan syarat-syarat

dalam perikatan gadai antara Pembanding dan Terbanding, antara lain :

- Pihak I akan mengembalikan uang pinjaman tersebut kepada pihak II

selambat-lambatnya 2 (dua) tahun sejak dari tanggal 01 januari 2006 s/d 01

Januari 2008.

- Apabila pinjaman tersebut tidak dapat dilunasi seperti yang telah disepakati

bersama, maka gugurlah hak pihak I atas tanah tersebut dan akan

menjadi hak milik pihak ke II tanpa ada dakwa-dakwi dikemudian hari. Dan

pihak I akan bersedia menandatangani surat-surat tanah tersebut untuk

dipindahkan kepada pihak II.

Bahwa bila dihubungkan syarat-syarat perjanjian pada bukti P-I milik Terbanding

dengan ketentuan hukum Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun

1960 Tentang Pokok-Pokok Dasar Agraria, adalah sepatutnya Judex Factie

menyatakan Surat Pernyataan Gadai tertanggal 01 Januari 2006 adalah

TIDAK SAH.

Bahwa selanjutnya berdasarkan Pasal 7 ayat (1) Perppu Nomor 56 Tahun 1960

Tentang Penetapan Luas Tanah Pertanian, mengamanatkan :

“ Barangsiapa menguasai tanah-pertanian dengan hak gadai yang

pada waktu mulai berlakunya Peraturan ini sudah berlangsung 7 tahun

atau lebih wajib mengembalikan tanah itu kepada pemiliknya dalam

waktu sebulan setelah tanaman yang ada selesai dipanen, dengan

tidak ada hak untuk menuntut pembayaran uang tebusan “

Bahwa bila dihubungkan bukti P-I, bukti P-V, P-VI dan seluruh keterangan saksi-

saksi Pembanding dan Terbanding serta hasil sidang lapangan yang dipimpin

oleh Judex Factie, maka telah terbukti Terbanding/Penggugat telah menguasai

dan mengusahai objek terperkara selama 9 (sembilan) tahun lebih.

Bahwa sesuai bukti P-I milik Terbanding telah ditentukan syarat-syarat dalam

perikatan gadai antara Pembanding dan Terbanding, yaitu :

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman. 25 dari 44 Hal. Putusan Nomor : 97/PDT/2016/PT. MDN.

- Pihak I akan mengembalikan uang pinjaman tersebut kepada pihak II

selambat-lambatnya 2 (dua) tahun sejak dari tanggal 01 januari 2006 s/d 01

Januari 2008.

- Apabila pinjaman tersebut tidak dapat dilunasi seperti yang telah disepakati

bersama, maka gugurlah hak pihak I atas tanah tersebut dan akan

menjadi hak milik pihak ke II tanpa ada dakwa-dakwi dikemudian hari. Dan

pihak I akan bersedia menandatangani surat-surat tanah tersebut untuk

dipindahkan kepada pihak II.

Bahwa berdasarkan Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung Nomor : 1272

K/Sip/1973, tertanggal 1 April 1975, yang bunyinya :

“ Pasal 7 ayat 1 Perpu No. 56 tahun 1960 adalah bersifat memaksa

yakni gadai tanah pertanian yang telah berlangsung selama 7 tahun

atau lebih, harus dikembalikan kepada pemiliknya tanpa pembayaran

uang tebusan dan hal ini tidak dapat dilemahkan karena telah

diperjanjikan oleh kedua belah pihak yang berperkara, karena hal itu

bertentangan dengan prinsip lembaga gadai “.

Bahwa berdasarkan Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung Nomor : 21

K/Sip/1975, tertanggal 6 Mei 1975, yang berbunyi

“ Karena tanah Luo Rapeua telah terbukti sebagai tanah gadaian maka

tanah harus dikembalikan kepada Penggugat tanpa penebusan

kembali, karena tergugat telah menikmati hasil sawah tersebut sudah

sekian lamanya dan hasil daripada sawah itu melebihi harga seekor

sapi (yang dulu diterima oleh Penggugat atas penyerahan sawah

tersebut) “.

Bahwa selain itu sesuai Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung Nomor : 883

K/Sip/1974., tertanggal 26 Nopember 1975, yang bunyinya :

“ Azas hukum perjanjian meminjam barang/uang dengan jaminan

barang, melarang untuk menentukan bahwa dalam hal wanprestasi

dan yang berhutang barang jaminan otomatis menjadi milik yang

berpiutang ; maka clausula dalam surat perjanjian diatas yang isinya

secara otomatis barang jaminan menjadi milik pihak terbanding apabila

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman. 26 dari 44 Hal. Putusan Nomor : 97/PDT/2016/PT. MDN.

pihak pembanding tidak dapat mengembalikan mas murni

seberat 1000 gram pada waktu yang dijanjikan, adalah batal dan tidak

mempunyai kekuatan mengikat “.

Bahwa sesuai dengan uraian Pembanding diatas, telah jelas syarat-syarat yang

tertera dalam Surat Pernyataan Gadai tertanggal 01 Januari 2006 (bukti P-I) milik

Terbanding telah bertentangan dengan hukum positif yang berlaku di Indonesia

dan sudah sepatutnya dalam hal ini Judex Factie menyatakan Menghukum

Terbanding untuk mengembalikan Barang Jaminan milik Pembanding (sesuai

bukti P-II Terbanding).

Bahwa berdasarkan seluruh penjelasan Pembanding diatas, adalah wajar dan

berdasarkan hukum yang benar apabila Majelis Hakim Tinggi Yang Mulia yang

memeriksa dan memutus perkara a quo menyatakan Menolak dalil-dalil gugatan

Terbanding / Penggugat untuk seluruhnya sekaligus Membatalkan Putusan

Hukum Judex Factie Register Nomor : 93/Pdt.G/2015/PN-LBp, tertanggal 11

Desember 2015.

Bahwa dalam pertimbangan hukumnya Judex Factie menyatakan “ bahwa gadai

tanah dalam hutang piutang diakui menurut hukum positif maupun dalam praktek

di Indonesia ” . Dan sesuai seluruh penjelasan Pembanding diatas maka tidaklah

keliru Pembanding menafsirkan bahwa dalam hal ini yang dimaksud HUKUM

POSITIF oleh Judex Factie adalah Perppu Nomor 56 Tahun 1960 Tentang

Penetapan Luas Lahan Pertanian.

Bahwa tidak demikian dalam pertimbangan hukum putusannya, Judex Factie

berpendapat substansi bukti P-I Terbanding adalah bukan merupakan cakupan

sebagaimana Pasal 7 Undang-Undang Nomor 56 Tahun 1960 namun merupakan

bersifat jual beli bersyarat sehingga dinyatakan SAH sesuai Yurisprudensi

Mahkamah Agung R.I Nomor : 101 K/SIP/1974, tanggal 23 Maret 1976 dengan

kaedah hukum:

“ Pertimbangan Pengadilan Tinggi yang dibenarkan Mahkamah

Agung : Persetujuan pegang gadai antara Penggugat dan Tergugat,

dimana diperjanjikan bahwa Tergugat akan menguasai tanah sengketa

selama 75 tahun dan kepadanya diizinkan untuk mendirikan rumah

dengan secukupnya diatas tanah itu, tidaklah termasuk dalam cakupan

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman. 27 dari 44 Hal. Putusan Nomor : 97/PDT/2016/PT. MDN.

Pasal 7 Undang-Undang Nomor 56 Tahun 1960. Gugatan Penggugat

harus dinyatakan tidak bisa diterima karena belum sampai masanya “.

Bahwa dinilai dari unsur masa gadai sesuai bukti P-I Terbanding adalah selama 2

(dua) tahun dan objek terperkara telah dikuasai dan diusahai oleh Terbanding

selama 9 (sembilan) tahun lebih sehingga hal ini telah sesuai ketentuan Pasal 7

ayat (1) Perppu Nomor 56 Tahun 1960 Tentang Penetapan Luas Tanah

Pertanian. Bahwa lain halnya dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I Nomor :

101 K/SIP/1974, tanggal 23 Maret 1976, masa gadai para pihak selama 75 tahun

secara otomatis mengenyampingkan Pasal 7 ayat (1) Perppu Nomor 56 Tahun

1960 sehingga gugatan Penggugat Prematur karena belum sampai masanya.

Bahwa dinilai dari unsur nilai pinjaman Pembanding sebesar Rp. 60.000.000,-

(enam puluh juta rupiah) adalah 1/5 (seperlima) bagian dari nilai objek perkara

secara keseluruhan (sesuai keterangan saksi Faisal) dan pinjaman diberikan

Terbanding berdasarkan kebutuhan Pembanding saat itu.

Bahwa rumah Pembanding telah berdiri diatas objek terperkara sejak tahun 2002

hingga saat sekarang (sebelum lahirnya bukti P-I Terbanding), maka tidaklah

tepat dipersamakan dengan fakta hukum dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung

R.I Nomor : 101 K/SIP/1974, tanggal 23 Maret 1976. Dan selain daripada itu

rumah Pembanding telah tidak ada diperjanjikan dalam bukti P-I Terbanding

sehingga tidak tepat secara substansi bukti P-I adalah bersifat jual beli bersyarat

yang akan menimbulkan pelanggaran hukum oleh Judex Factie.

Bahwa tidaklah keliru Pembanding berpendapat dalam Yurisprudensi Nomor : 101

K/SIP/1974, tanggal 23 Maret 1976. adalah sebatas memenuhi hak Tergugat

dalam menguasai dan mengusahai objek gadaian sesuai masa gadai yang telah

disepakati demi mencukupkan prestasi/imbalan atas apa yang telah diberikan.

Bahwa sesuai seluruh penjelasan diatas, Pembanding berpendapat Judex Factie

telah salah dalam menerapkan Yurisprudensi Nomor : 101 K/SIP/1974, tanggal 23

Maret 1976 dalam perkara a quo dan telah menimbulkan kesan Judex Factie

telah berpihak kepada salah satu pihak yang berperkara.

Bahwa berdasarkan seluruh penjelasan hukum Pembanding diatas, adalah wajar

dan berdasarkan hukum yang benar apabila Majelis Hakim Tinggi Yang Mulia

yang memeriksa dan memutus perkara perdata a quo untuk memberikan putusan

yang amarnya, berbunyi :

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman. 28 dari 44 Hal. Putusan Nomor : 97/PDT/2016/PT. MDN.

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Menolak dalil-dalil gugatan Terbanding untuk seluruhnya ;

2. Menyatakan membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Lubukpakam Register

Nomor : 93/Pdt.G/2015/PN-LBp, tertanggal 11 Desember 2015 ;

3. Menerima dan mengabulkan dalil-dalil Pembanding untuk seluruhnya ;

4. Menghukum Terbanding untuk membayar biaya yang timbul atas perkara ini ;

Menimbang,bahwa Terbanding semula Penggugat mengajukan kontra

memori banding sebagai berikut : Terbanding mengajukan tanggapan Juridis terhadap Memori Banding yang

diajukan oleh Pembanding, tidaklah dapat diterima dan harus ditolak serta

dikesampingkan adanya dalil-dalil alasan keberatan Banding yang diajukan oleh

Pembanding didalam Memori Bandingnya bertanggal 08 Januari 2016, karena

tidak sesuai dengan fakta- fakta yang ada dan terungkap selama proses

persidangan yang pada pokoknya sebagai berikut; A. Bantahan Tentang Ketidaksesuaian Keterangan Saksi ;

Bahwa pertimbangan hukum Yudex Factie dalam Pokok Perkara yang

telah mengabulkan Gugatan Penggugat / Terbanding untuk sebagian

telah memenuhi rasa keadilan berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, karena Putusan tersebut telah Berdasarkan pertimbangan hukum-pertimbangan hukum yang cukup cermat dan didukung oleh bukti-bukti yang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku pada Peradilan kita;

Bahwa Pembanding tidak teliti mencermati isi Putusan Pengadilan Negeri

Lubuk Pakam dalam perkara aquo karena putusan tersebut telah sesuai

terang dan jelas berdasarkan hukum dan peraturan perundang-undangan

yang berlaku Putusan Nomor : 93/Pdt-G/2015/PN-Lbp tanggal 04

Desember 2015 baik dalam Konpensi maupun dalam Rekonpensi telah

dipertimbangkan secara arif dan bijaksana bersifat adil dan tidak

memihak ;

Bahwa telah tepat dan saling berkesesuaian antara keterangan Saksi-

Saksi yang telah Pembanding dan Terbanding majukan dalam

persidangan dengan seluruh keterangan saksi-saksi yang telah

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman. 29 dari 44 Hal. Putusan Nomor : 97/PDT/2016/PT. MDN.

dituangkan Yudex Factie dalam Putusan Nomor : 93/Pdt-G/2015/PN-Lbp

tanggal 04 Desember 2015;

Bahwa terhadap keterangan Saksi BUYUNG dipersidangan

keterangannya telah tepat dan berkesesuaian dengan apa yang

dituangkan Yudex Factie dalam Putusan Nomor : 93/Pdt-G/2015/PN-Lbp

tanggal 04 Desember 2015, berdasarkan keterangan dibawah sumpah

sepengetahuan saksi sampai dengan saat saksi memberikan

keterangannya dipersidangan Pembanding tidak pernah membayar uang

pinjaman tersebut ataupun mencicilnya kepada Terbanding dan saksi

mengetahui Istri Pembanding ikut menandatangani Surat Pernyataan

Gadai tersebut berdasarkan Bukti copy-an Surat Pernyataan Gadai

tertanggal 01 Januari 2006 yang dibuat oleh Terbanding dengan

Pembanding ;

Bahwa berdasarkan fakta yang terjadi dipersidangan terhadap keterangan

saksi HENDRIK benar ada menerangkan saksi ALI merupakan Pekerja

Terbanding sejak tahun 2006 secara terus menerus hingga saat sekarang

dan pada saat persidangan Yudex Factie telah menyatakan kepada Pembanding untuk membuktikan keterangan saksi HENDRIK, akan tetapi

sampai dengan dibacakannya Amar Putusan oleh Yudex Factie

Pembanding tidak dapat membuktikan Keterangan -----------------------/3 membuktikan Keterangan Saksi HENDRIK tersebut oleh karenanya patut

diduga Saksi HENDRIK telah menyampaikan keterangan yang bersifat

rekayasa semata dengan lebih berpihak kepada Pembanding;

Bahwa berdasarkan dalil Terbanding diatas maka Putusan Majelis Hakim

Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No. 93/Pdt-G/2015/PN-Lbp telah secara

teliti dan cermat mempertimbangkan seluruh bukti dan saksi- saksi baik

yang diajukan Penggugat maupun Tergugat serta maksud gugatan

konpensi yang termuat dengan alasan-alasan pertimbangan hukumnya,

dengan demikian Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam telah meletakkan dan memberikan putusan yang mencerminkan azas kebenaran dan keadilan sesuai hukum yang berlaku sekaligus menolak seluruh dalil-dalil Banding Pembanding ;

B.Bantahan Tentang Bukti – Bukti 1). Bantahan Tentang Bukti P-1, P-III, dan P-IV ;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman. 30 dari 44 Hal. Putusan Nomor : 97/PDT/2016/PT. MDN.

Bahwa patut ditolak dan dibantah dengan tegas dalil Memorie Banding

Pembanding halaman 3 (tiga) pargaraf 8 (delapan) yang menyatakan dan

menyimpulkan secara pribadi “Telah jelas Terbanding telah beritikad tidak baik terhadap Pembanding” dalil Memorie Banding Pembanding

diatas bersifat fitnah dan rekayasa semata fakta hukum yang terjadi

Pembanding yang Patut Diduga Mempunyai Itikad Tidak Baik Terhadap Terbanding, hal ini terbukti dari tidak adanya itikad baik dan

usaha dari Pembanding untuk melaksanakan kewajibannya membayar

hutang pinjaman uang sebesar Rp.60.000.000,- (Enam Puluh Juta

Rupiah) baik secara tunai maupun dengan cara mencicil sampai dengan

batas waktu keharusan Pembanding memenuhi pengembalian uang

pinjaman tersebut pada tanggal 01 Januari 2008 meskipun telah diberikan

peringatan oleh Terbanding (Bukti P-III dan P-IV);

Bahwa sejatinya Pembanding menunjukkan itikad tidak baik dalam

Memorie Banding Pembanding halaman 3 (tiga) paragraf 5 (lima) dan

paragraf 6 (enam) aquo dengan merekayasa keterangan Saksi

SUWARNO, yaitu: a) Pembanding dalam Memorie Banding halaman 3 (tiga) paragraf 5 (lima)

menyatakan keterangan Saksi SUWARNO “...Pembanding tidak ada membaca isi Surat Pernyataan Gadai (Bukti P-I) milik Terbanding...” FAKTA HUKUM yang terungkap dipersidangan dalam

keterangannya Saksi SUWARNO menyatakan “Saksi Suwarno ikut menandatangani Surat Perjanjian tersebut, dimana pada saat Surat Perjanjian tersebut dibuat Saksi berkedudukan sebagai Kepala Dusun XV” ;

b) Pembanding dalam Memorie Banding halaman 3 (tiga) paragraf 6

(enam) menyatakan keterangan Saksi SUWARNO “... Saksi Suwarno menerangkan bahwa Pembanding tidak ada membaca Surat Pernyataan Gadai milik Terbanding”, FAKTA HUKUM yang

terungkap dipersidangan dalam keterangannya Saksi SUWARNO sama sekali tidak ada menyebutkan keterangan yang Pembanding

sebutkan diatas ;

Bahwa Terbanding membantah dengan tegas dalil Memorie Banding

Pembanding halaman 4 (empat) paragraf 3 (tiga) yang menyatakan “...

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman. 31 dari 44 Hal. Putusan Nomor : 97/PDT/2016/PT. MDN.

bukti ini dibuat hanya berdasarkan selera Terbanding saja sebagai upaya Terbanding dalam menguasasi objek perkara secara melawan hukum”, dalil Pembanding aquo bersifat mengada-ngada karena

sesungguhnya terhadap Bukti P-III dan P-IV tersebut sebagai bentuk

itikad baik Terbanding guna menegur Pembanding untuk menyelesaikan

pengembalian uang pinjaman Pembanding asal sejumlah Rp.60.000.000,-

(Enam Puluh Juta Rupiah) kepada Terbanding ;

Bahwa berdasarkan Pasal 1321 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

(KUH Perdata) terhadap suatu perjanjian / perikatan yang dilakukan oleh

suatu subjek hukum sepanjang memenuhi Ketentuan Pasal 1320 Bab Kedua KUH Perdata tetaplah dianggap sebagai suatu perjanjian / perikatan yang sah kecuali diberikan karena kekhilafan atau diperolehnya dengan paksaan atau penipuan ;

Bahwa berdasarkan dalil bantahan Terbanding diatas maka patut dan

berdasarkan fakta hukum Pembanding telah menunjukkan itikad tidak

baik untuk tidak mengembalikan uang milik Terbanding yang Pembanding

pinjam dengan merekayasa keterangan saksi-saksi, memutar balikkan

fakta dipersidangan dan mengabaikan Surat Peringatan pengembalian

uang pinjaman sejumlah Rp.60.000.000,- (Enam Puluh Juta Rupiah)

(Bukti P-III dan P-IV);

Bahwa berdasarkan penjelasan dan dalil hukum diatas maka Putusan

Yudex Factie (Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam) aquo telah

secara teliti dan cermat mempertimbangkan seluruh bukti baik yang

diajukan Terbanding serta Pembanding dan maksud gugatan konpensi

yang termuat dengan alasan-alasan pertimbangan hukumnya, dengan

demikian Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Yth. telah

meletakkan dan memberikan putusan yang mencerminkan azas

kebenaran dan keadilan sesuai hukum yang berlaku sehingga patut dan

beralasan bagi Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan Yth menyatakan

menolak seluruh dalil - dalil Memori Banding Pembanding dengan

Menguatkan Putusan Judex Factie (Majelis Hakim Pengadilan Negeri

Lubuk Pakam) Register Nomor : 93/Pdt.G/2015/PN-LBp. tanggal 11

Desember 2015 ;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman. 32 dari 44 Hal. Putusan Nomor : 97/PDT/2016/PT. MDN.

C. Bantahan Tentang Perjanjian Lisan Pembanding dan Terbanding ;

Bahwa keberatan Pembanding dalam Memori Bandingnya yang

menyatakan dalam perkara aquo Yudex Factie telah terkesan berpihak

kepada salah satu pihak yang berpekara karena telah

mengenyampingkan perjanjian lisan Pembanding dan Terbanding, dalil

aquo patut Terbanding bantah dan tolak dengan tegas ;

Bahwa dalil Memori Banding Pembanding halaman 4 (empat) paragraf 5

(lima) yang menyatakan “ .... namun Terbanding baru menyerahkan uang pinjaman sebesar Rp. 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah) dan hal ini terbukti dengan tidak adanya bukti kwitansi pembayaran...”, adalah dalil yang bersifat rekayasa dan Patut Diduga

sebagai bentuk itikad tidak baik Pembanding demi untuk menghilangkan

kewajibannya melunasi pinjaman uang sejumlah Rp.60.000.000,- (enam

puluh juta rupiah) kepada Terbanding ;

Bahwa sesuai dengan diktum angka 2 (dua) isi Surat Pernyataan Gadai

bertanggal Percut, 01 Januari 2006 yang telah Pembanding dan

Tembanding sepakati jelas disebutkan : “ Bahwa Pihak Kedua telah menerima Surat Tanah seperti yang disebut pada point 1diatas, dan TELAH MENYERAHKAN UANG SEBESAR RP. 60.000.000,- (ENAM PULUH JUTA RUPIAH) SECARA TUNAI DAN SURAT INI SEBAGAI BUKTI PENYERAHANNYA”. Isi Surat Pernyataan Gadai diatas telah sangat jelas membuktikan

Terbanding ada menyerahkan uang sebear Rp. 60.000.000,- (enam puluh

juta rupiah) kepada Pembanding dan Surat Pernyataan Gadai bertanggal Percut, 01 Januari 2008 juga berfungsi sebagai BUKTI PENYERAHAN

atas uang Pinjaman tersebut ;

Bahwa Terbanding membantah dalil Memorie Banding Pembanding

halaman 4 (empat) paragraf 6 (enam) Pembanding yang pada intinya

menyatakan “Terbanding baru dapat menguasai dan mengusahai objek terpekara sejak tahun 2006 hingga saat ini” dalil Memorie

Banding Pembanding diatas bersifat penuh kebohongan dan memutar

balikkan fakta karena sejak tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 usaha

ternak bebek yang berdiri diatas objek terpekara merupakan usaha

bersama antara Pembanding dengan Terbanding dimana Terbanding

memiliki kewajiban untuk menjaga dan merawat ternak bebek tersebut

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman. 33 dari 44 Hal. Putusan Nomor : 97/PDT/2016/PT. MDN.

sedangkan Pembanding berkewajiban untuk menjual bebek tersebut

kepada pihak lain ;

Bahwa berlandaskan isi Surat Pernyataan Gadai bertanggal Percut, 01

Januari 2006 yang telah disepakati oleh Pembanding dengan Terbanding

yang disaksikan oleh 4 (empat) orang saksi dan diketahui oleh Kepala

Desa Percut Sei Tuan disertai dengan fakta kejadian yang sebenarnya

terjadi maka cukup dan beralasan Majelis Hakim Tinggi Pengadilan

Tinggi Medan Yth. menyatakan Menolak dalil - dalil Memori Banding

Pembanding asal untuk seluruhnya ; D. Bantahan Tentang Nilai Jual Objek Perkara ;

Bahwa patut Terbanding tegaskan dalam Kontra Memorie Banding ini,

permasalahan hukum yang timbul antara Pembanding dengan

Pembanding dalam perkara ini bukan berkaitan dengan selisih nilai jual

terhadap objek perkara akan tetapi berkaitan dengan dugaan perbuatan Wan Prestasi (ingkar janji) yang telah dilakukan oleh Pembanding;

Bahwa kendatipun Judex Factie telah menjadikan Keterangan Saksi

FAISAL terhadap nilai jual objek perkara pada tahun 2006 sebesar

Rp.25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) / Rante sebagai salah satu

pertimbangan hukum Judex Factie untuk mengeluarkan Putusan akan

tetapi pertimbangan hukum diatas bukanlah merupakan pertimbangan

hukum yang utama yang dijadikan dasar dalam pengambilan Putusan

oleh Yudex Factie;

Bahwa Terbanding membantah adanya Keterangan saksi FAISAL yang

menyebutkan “Pada tahun 2006 nilai objek perkara adalah sebesar Rp.60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) per rante (400 M2), fakta yang terungkap dipersidangan Saksi FAISAL secara jelas menyebutkan

harga keseluruhan nilai objek perkara adalah sebesar Rp. 60.000.000,-, sedangkan Keterangan Saksi YUSUF juga tidak pernah

menyebutkan “Pada Tahun 2006 nilai objek perkara adalah sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah)...”, fakta yang terungkap

dipersidangan Saksi Yusuf menyebutkan “Bahwa setahu saksi sekitar tahun 2005 harga tanah perante yaitu berkisar Rp.20.000.000,- s/d 25.000.000,-”, hal ini sesuai dengan salinan Putusan Pengadilan Negeri

Lubuk Pakam No. 93/Pdt.G/2015/PN-Lbp. halaman 18 (delapan belas)

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman. 34 dari 44 Hal. Putusan Nomor : 97/PDT/2016/PT. MDN.

dan 20 (dua puluh) serta berdasarkan kesaksian saksi FAISAL dan saksi

YUSUF yang dihadirkan Pembanding dan telah memberikan keterangan

di bawah sumpah di hadapan Yudex Factie ;

Bahwa terbukti adanya ketidaksesuaian antara Keterangan Saksi FAISAL dan YUSUF yang Pembanding sampaikan di dalam Memorie

Bandingnya dengan Keterangan Saksi FAISAL dan YUSUF pada Salinan

Putusan Pengadilan Negeri No. 93/Pdt.G/2015/PN.Lbp. tanggal 11 Desember 2015 yang bersumber dari Keterangan saksi FAISAL dan saksi

YUSUF yang dihadirkan Pembanding dan telah memberikan keterangan

di bawah sumpah dihadahapan Yudex Factie, karenanya patut diduga

dalil Memorie Banding Pembanding bersifat mengada-ada hanya untuk

mencari-cari kesalahan Putusan Yudex Factie Pengadilan Negeri Lubuk

Pakam aquo, oleh karenanya patut dan beralasan Majelis Hakim Tinggi

Pengadilan Tinggi Medan Menolak dalil - dalil Memori Banding

Pembanding untuk seluruhnya;

E. Bantahan Tentang Pertimbangan Hukum Judex Factie ;

Bahwa Pembanding telah mengakui ada membuat hutang kepada

Terbanding sebesar Rp.60.000.000,- (Enam Puluh Juta Rupiah) sesuai

dengan Surat Pernyataan Gadai Tanggal Percut, 01 Januari 2006 dan

akan dikembalikan paling lambat 2 (dua) tahun atau tepatnya pada

tanggal 01 Januari 2008 hal ini sesuai dengan dalil Jawaban Pembanding

bertanggal Medan, 26 Agustus 2015;

Bahwa Pembanding sampai dengan saat ini tidak ada membantah dan

mengakui Benar telah membuat Surat Pernyataan Gadai bertanggal

Percut, 01 Januari 2016 dengan Terbanding yang salah satu isi

clausulanya adalah “Apabila pinjaman tersebut tidak dapat dilunasi seperti yang telah disepakati bersama, MAKA GUGURLAH HAK PIHAK I ATAS TANAH TERSEBUT dan akan menjadi hak milik Pihak ke-II tanpa ada dakwa-dakwi dikemudian hari. Dan Pihak I akan bersedia menandatangani Surat-Surat tanah tersebut untuk dipindahkan kepada Pihak II” (Note : SURAT PERNYATAAN GADAI Point 4 angka 2 halaman 2) ;

Bahwa Pembanding tidak pernah mengingkari dan mengakui telah

membuat Surat Pernyataan Gadai bertanggal Percut, 01 Januari 2016

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman. 35 dari 44 Hal. Putusan Nomor : 97/PDT/2016/PT. MDN.

Dengan Keadaan Sehat Lagi Waras Tanpa Ada Unsur Paksaan Dari Pihak Manapun Juga ;

Bahwa Pembanding telah mengakui menyepakati Surat Pernyataan Gadai

tersebut berlaku selama 2 (dua) tahun terhitung sejak dibuat 01 Januari

2006 dan akan berakhir pada tanggal 01 Januari 2008 yang disaksikan

dan ditandangani oleh 4 orang Saksi yang bernama 1). AH WAT, 2). ALI,

3.) SUWARNO (Kepala Dusun XI), serta 4). SAIBI (Isteri Pihak I

(Penggugat) yang telah diketahui oleh Kepala Desa Percut Kecamatan

Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang – Sumatera Utara ;

Bahwa patut Pembanding teliti lebih lanjut terhadap Ketentuan Hukum

Pasal 2 Keputusan Presiden RI Nomor. 56 tahun 1985 Tentang Pokok -

Pokok Organisasi dan Pasal 3 angka (1) Peraturan Pemerintah Nomor.

103 Tahun 2000 Tentang Perusahaan Umum (PERUM) Pegadaian tidak

ada satu Peraturan yang dapat dijadikan dasar yang mengatur

PERUSAHAAN PEGADAIAN ADALAH SATU-SATUNYA SUBJEK HUKUM YANG BERWENANG MENYELENGGARAKAN GADAI, oleh

karenanya dalil Memori Banding Pembanding halaman 6 (enam) paragraf

3 (tiga) yang menyatakan “... satu-satunya subjek hukum yang berwenang dalam menjalankan lembaga gadai sesuai ketentuan Pasal ke Dua Puluh Satu (Tentang Gadai) Hukum Perdata ini adalah PERUSAHAAN PERGADAIAN” adalah merupakan dalil yang keliru

hanya berupa rekayasa Pembanding;

Bahwa Pasal 1155 KUH Perdata menyebutkan : “BILA OLEH PIHAK-PIHAK YANG BERJANJI TIDAK DISEPAKATI

LAIN, maka jika debitur atau pemberi gadai tidak memenuhi kewajibannya, setelah lampaunya jangka waktu yang ditentukan, atau dilakukan peringatan untuk pemenuhan perjanjian dalam hal tidak ada ketentuan jangka waktu yang pasti, ... (dst) ;

Bahwa berdasarkan Ketentuan Pasal 1155 KUH Perdata “Bila Oleh

Pihak-Pihak yang berjanji TIDAK DITENTUKAN LAIN” sangat tidak

beralasan dan bertentangan dengan hukum dalil Memorie Banding

Pembanding / Tergugat asal yang menyatakan Surat Pernyataan Gadai

tertanggal 1 Januari 2006 TIDAK SAH, hal ini disebabkan Ketentuan-

Ketentuan Hukum yang Tergugat dalilkan diatas HANYA BERLAKU

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman. 36 dari 44 Hal. Putusan Nomor : 97/PDT/2016/PT. MDN.

SEPANJANG TIDAK ADA KESEPAKATAN LAIN YANG DIBUAT OLEH PIHAK-PIHAK YANG BERSEPAKAT, akan tetapi apabila ada

kesepakatan lain yang telah disepakati oleh Pihak-Pihak yang

bersepakat maka ketentuan yang berlaku adalah berdasarkan kepada

kesepakatan-kesepakatan yang telah disepakati oleh Pihak-Pihak yang

bersepakat tersebut (Note : 1). Pasal 1338, Pasal 1339 KUH Perdata, dan Asas Kebebasan Berkontrak (Freedom of Contract) yang berlaku di dalam KUH Perdata ;

Bahwa Pengertian Gadai menurut Hukum Agraria Nasional

sebagaimana disebutkan dalam Penjelasan Umum Undang – Undang

No. 56 Prp tahun 1960 angka 9 a disebutkan : “Yang dimaksud dengan hak gadai ialah hubungan antara

seseorang dengan tanah kepunyaan orang lain yang mempunyai hutang uang kepadanya selama utang tersebut belum dibayar lunas maka tanah itu tetap berada dalam penguasaan yang meminjamkan uang tadi (Pemegang gadai) selama itu pula HASIL TANAH SELURUHNYA menjadi hak Pemegang Gadai yang dengan demikian merupakan bunga dari utang uang tersebut”;

Bahwa sesuai Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor. 101 K/

SIP/1974 , tanggal 23 Maret 1976 dengan kaedah hukum: “Pertimbangan pengadilan tinggi yang di benarkan Mahkamah Agung : persetujuan pegang gadai antara Penggugat dan Tergugat dimana di perjanjikan bahwa Tergugat akan menguasai tanah sengketa selama 75 tahun kepadanya diizinkan untuk mendirikan rumah dengan secukupnya diatas tanah itu, tidaklah termasuk dalam cakupan Pasal 7 Undang-Undang Nomor 56 Tahun 1960. Gugatan penggugat harus dinyatakan tidak bisa diterima karena belum sampai masa;

Bahwa dikarenakan sampai saat ini Pembanding tidak pernah sekalipun

membantah dan bahkan mengakui terhadap penguasaan tanah objek

sengketa aquo dibagi dua dimana Pembanding menguasai tanah objek

sengketa seluas ± 200 M² (Dua Ratus Meter Persegi) sedangkan

Terbanding menguasai tanah objek sengketa seluas ± 1.800 M² (Seribu

Delapan Ratus Meter Persegi) hal ini dikuatkan dengan keterangan

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman. 37 dari 44 Hal. Putusan Nomor : 97/PDT/2016/PT. MDN.

saksi-saksi baik yang dihadirkan oleh Pembanding maupun yang

dihadirkan oleh Terbanding serta hasil sidang lapangan (Desente) yang

dilakukan oleh Yudex Factie ;

Bahwa sesuai Ketentuan Hukum Pasal 153 ayat (1) HIR Pasal 180

ayat(1) Rbg dan Pasal 211 RV menegaskan “Nilai kekuatan yang melekat pada hasil pemeriksaan setempat dapat dijadikan keterangan bagi Hakim”;

Bahwa dalam Putusan Mahkamah Agung RI (MARI) No. 3197K/Sip/1983

disebutkan“Hasil pemeriksaan setempat dapat dijadikan dasar pengabulan gugatan asal pengabulan itu tidak melebihi petitum gugatan” ;

Bahwa demikian pula pemeriksaan setempat dapat dipergunakan untuk

menentukan Luas objek tanah terpekara, hal ini sesuai dengan Putusan

Mahkamah Agung RI (MARI) No. 1777 K/Sip/1983 yang menyebutkan

“Hasil pemeriksaan setempat dapat dijadikan dasar untuk memperjelas letak, luas, dan batas – batas objek tanah terpekara”;

Bahwa berdasarkan keseluruhan dalil, fakta hukum, serta hasil sidang

lapangan (Desente) yang dilakukan oleh Yudex Factie bersama dengan

Penggugat asal / Bahwa sesuai Ketentuan Hukum Pasal 153 ayat (1)

HIR Pasal 180 ayat(1) Rbg dan Pasal 211 RV menegaskan “Nilai kekuatan yang melekat pada hasil pemeriksaan setempat dapat dijadikan keterangan bagi Hakim”;

Bahwa dalam Putusan Mahkamah Agung RI (MARI) No. 3197K/Sip/1983

disebutkan“Hasil pemeriksaan setempat dapat dijadikan dasar pengabulan gugatan asal pengabulan itu tidak melebihi petitum gugatan” ;

Bahwa demikian pula pemeriksaan setempat dapat dipergunakan untuk

menentukan Luas objek tanah terpekara, hal ini sesuai dengan Putusan

Mahkamah Agung RI (MARI) No. 1777 K/Sip/1983 yang menyebutkan

“Hasil pemeriksaan setempat dapat dijadikan dasar untuk memperjelas letak, luas, dan batas – batas objek tanah terpekara”;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman. 38 dari 44 Hal. Putusan Nomor : 97/PDT/2016/PT. MDN.

Bahwa berdasarkan dalil-dalil Kontra Memori Banding Terbanding,

Keterangan Saksi-Saksi, fakta hukum yang terjadi dipersidangan, serta

hasil sidang lapangan (Desente) yang dilakukan oleh Yudex Factie yang

dihadiri oleh Terbanding beserta dengan Pembanding telah ditemukan Fakta sampai dengan saat ini terhadap objek terpakara seluas ± 2.000 M² tidak secara keseluruhan dinikmati dan dimanfaatkan oleh Terbanding melainkan hanya seluas ± 1.800 M² sedangkan terhadap objek terpekara seluas ± 200 M² sampai dengan saat ini masih dikuasai dan dimanfaatkan oleh Pembanding dengan mendirikan rumah tempat kediaman Pembanding, hal ini menyebabkan sangat

patut dan beralasan bagi Majelis Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Medan

untuk menolak seluruh dalil Memori Banding Pembanding untuk

seluruhnya serta Menguatkan dalil Putusan Yudex Factie Pengadilan

Negeri Lubuk Pakam untuk seluruhnya ;

Bahwa berdasarkan uraian- uraian tersebut diatas, dimohonkan

kehadapan Majelis Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Medan yang

memeriksa serta mengadili perkara ini berkenan untuk mengambil dan

menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut:

I. Dalam Konvensi : 1. Menolak permohonan banding dari Pembanding untuk seluruhnya ;

2. Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No.93/

Pdt.G/2015/PN-Lbp tanggal 11 Desember 2015

3. Menghukum Pembanding membayar semua biaya yang timbul

dalam perkara ini ;

II. Dalam Rekonvensi :

1. Menolak Gugatan Rekonvensi Penggugat dr / Pembanding ;

2. Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No.93/

Pdt.G/2015/PN.Lbp tanggal 11 Desember 2015

III.Dalam Konvensi dan Rekonvensi :

1. Menghukum Pembanding membayar semua biaya yang timbul

dalam Tingkat Pertama dan Tingkat Banding ;

ATAU

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman. 39 dari 44 Hal. Putusan Nomor : 97/PDT/2016/PT. MDN.

Jika Majelis Hakim Tinggi (banding) Pengadilan Tinggi Medan

berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya;

Menimbang,bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding telah dengan seksama

membaca dan mempelajari dan meneliti dengan cermat berkas perkara dan

turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor : 93/PDT.G/

2015/PN.LBP. tanggal 11 Desember 2015, memori banding dari Pembanding

semula Tergugat tanggal 19 Desember 2016 dan kontra memori banding dari

Terbanding semula Penggugat tanggal 17 Februari 2016 Majelis Hakim tingkat

banding berpendapat sebagai berikut :

Menimbang,bahwa Hakim tingkat pertama dalam pertimbangan hukum

dan amar putusan pada pokoknya dalam Konvensi mengabulkan gugatan

Penggugat sebagian dan menyatakan syah menurut hukum surat pernyataan

Gadai tertanggal 1 Januari 2006 antara Penggugat dan Tergugat serta segala

akibatnya, sedangkan dalam Rekonvensi menolak gugatan Penggugat

Rekonvensi;

Menimbang,bahwa Majelis Hakim tingkat banding tidak sependapat

dengan pertimbangan hukum hakim tingkat pertama dengan alasan sebagai

berikut :

Dalam Konvensi :

Dalam Pokok Perkara :

Menimbang bahwa bukti P-I Surat Pernyataan Gadai tertanggal 01

Januari 2006 yang ditandatangani oleh pihak Terbanding semula Penggugat

TAN KUN BUN dan pihak Pembanding semula Tergugat AH WANG, menurut

Majelis Hakim tingkat banding isi bukti P-I tersebut ada 2 (dua) perbuatan hukum

yang di perjanjikan oleh Pembanding semula Tergugat dan Terbanding semula

Penggugat;

Menimbang,bahwa yang pertama adalah pernyataan Gadai dimana

Pembanding semula Tergugat AH WANG mempunyai sebidang tanah dengan

luas kurang lebih 2000 meterpersegi,menggadaikan tanah kepada Terbanding

semula Penggugat TAN KUN BUN,dengan harga gadai sebesar Rp.60.000.000

(enan puluh juta)rupiah,secara tunai dan pihak Terbanding semula Penggugat

TAN KUN BUN telah menerima surat tanah tersebut serta telah menyerahkan

uang sebesar Rp.60.000.000 .(enam puluh juta )rupiah kepada Terbanding

semula Tergugat AH WANG;

Menimbang,bahwa yang kedua, Surat Pernyataan Gadai (bukti P-I)

tersebut berisi perjanjian pinjam meminjam uang dengan Jaminan yaitu :

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman. 40 dari 44 Hal. Putusan Nomor : 97/PDT/2016/PT. MDN.

1. Pembanding semula Tergugat AH WANG akan mengembalikan uang

pinjaman tersebut kepada Terbanding semula Penggugat TAN KUN BUN,

selambat-lambatnya 2 (dua) tahun sejak dari tanggal 01 Januari 2006 sampai

dengan Januari 2008;

2. Apabila pinjaman tersebut tidak dapat dilunasi seperti yang telah disepakati

bersama,maka gugur hak pihak Pembanding semula Tergugat dan tanah

akan menjadi hak milik pihak Terbanding semula Penggugat TAN KUN BUN

dan pihak Pembanding semula Tergugat bersedia menandatangani surat-

surat tanah tersebut untuk dipindahkan kepada pihak TAN KUN BUN ;

3. Surat tanah pihak Pembanding semula Tergugat AH WANG telah dipegang

oleh pihak Terbanding semula Penggugat TAN KUN BUN ;

Menimbang,bahwa oleh karena dalam bukti P-I tersebut ada 2 (dua)

perbuatan hukum yaitu yang kesatu tentang Gadai dan yang kedua tentang

perjanjian pinjam meminjam uang dengan jaminan tanah perkara,maka menurut

Majelis Hakim tingkat banding permasalahan tersebut harus dipisahkan antara

Gadai dengan perjanjian pinjam meminjam dengan jaminan karena hukumnya

berbeda;

Menimbang,bahwa dari posita gugatan Terbanding semula Penggugat

TAN KUN BUN pada halaman 3 (tiga) alinea 9 (Sembilan) bahwa objek

terperkara berada didalam kekuasaan Terbanding semula Penggugat .dan

Pembanding semula Tergugat dalam jawabannya serta dalam Rekonpensi juga

menyebutkan tanah terperkara berada dalam kekuasaan TAN KUN BUN serta

menikmati hasilnya;

Menimbang,bahwa karena objek perjanjian gadai (tanah perkara) berada

dalam kekuasaan atau beralih kepada Terbanding semula Penggugat,maka

menurut hukum yang diperjanjikan oleh pihak Terbanding semula Penggugat

dan Pembanding semula Tergugat adalah dalam hukum adat disebut Jual beli

Gadai, bukan perjanjian pinjam meminjam dengan jaminan surat tanah dipegang

oleh yang meminjamkan uang dalam hal ini TAN KUN BUN,sedangkan tanah

tidak beralih,tetap dalam tangan AH WAN sebagai pemilik tanah;

Menimbang,bahwa karena itu menurut Majelis Hakim tingkat

banding,sesuai dengan ketentuan Pasal 7 ayat (1) PERPU Nomor 56 tahun 1960

tentang Penetapan luas tanah pertanian Terbanding semula Penggugat telah

menguasai tanah tersebut lebih dari 7 (tujuh) tahun ,yaitu dari tanggal 1 Januari

2006 sampai dengan sekarang,maka wajib mengembalikan tanah tersebut

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman. 41 dari 44 Hal. Putusan Nomor : 97/PDT/2016/PT. MDN.

kepada Pembanding semula Tergugat dengan tidak ada hak untuk menuntut

pembayaran tebusan ;

Menimbang bahwa Mejelis Hakim tingkat banding berpendapat perkara a

quo adalah merupakan perjanjian gadai bukan perjanjian dengan pinjam

meminjam,maka yang diuraikan dalam memori banding dari Kuasa Hukum

Pembanding semula Tergugat tertanggal 8 Januari 2016 sebagai alasan-alasan

banding, Majelis Hakim tingkat banding sependapat dengan alasan yang

termuat dalam memori banding untuk sebagaian ;

Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan diatas

menurut Majelis Hakim tingkat banding, pertimbangan hukum Hakim tingkat

pertama Dalam Pokok Perkara harus dibatalkan dan menolak Gugatan

Terbanding semula Penggugat untuk seluruhnya yang amarnya sebagai mana

tersebut dibawah ini;

DALAM REKONPENSI :

Menimbang,bahwa sebagaimana yeng telah dipertimbangkan dalam

Konpensi bahwa atas dasar bukti P-I yang dibuat oleh pihak Penggugat

Rekonpensi AH WANG dengan pihak Tergugat Rekonpensi TAN KUN BUN

adalah perjajian Gadai, maka pertimbangan diatas dianggap termuat seluruhnya

dalam pertimbangan hukum dalam Rekonpensi ini;

Menimbang bahwa oleh karena yang disengketakan adalah atas dasar

surat Pernyataan Gadai (bukti.P-I) dan dalam pokok perkara sudah

dipertimbangkan oleh Majelis Hakim tingkat banding,perbuatan hukum yang

diperjanjikan oleh para pihak adalah tentang Gadai Tanah,maka menurut

Majelis Hakim tingkat banding ,Surat Pernyataan Gadai tangga 1 Januari 2006

tetap berlaku dan mempunyai kekuatan hukum yang mengikat sepanjang yang

menyangkut dengan Gadai, sedangkan yang menyangkut dengan

perjanjian pinjam meminjam uang dengan jaminan yaitu bukti P-I, point 4

syarat - syaratnya : 4.1,4.2,4.3 tidak mengikat dan tidak syah,oleh karena itu

petitum Nomor :2 dalam Rekonpensi dirobah redaksinya oleh Majelis Hakim

tingkat banding,dengan kalimat sebagai berikut : “Menyatakan Surat Pernyataan

Gadai tertanggal 1 Januari 2006 berlaku dan mempunyai kekuatan hukum yang

mengikat sepanjang mengenai Gadai yaitu butir :1,2,3” hal ini menurut Majelis

Hakim tingkat banding dibenarkan karena dalam gugatan Rekonpensi

Penggugat Rekonpensi ada memohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et

bono);

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman. 42 dari 44 Hal. Putusan Nomor : 97/PDT/2016/PT. MDN.

Menimbang,bahwa petitum Nomor :4 dalam gugatan Rekonpensi menurut

Majelis Hakim tingkat banding dapat dikabulkan,karena telah sesuai dengan

Pasal 7 ayat (1) Perpu Nomor 56 tahun 1960 tentang penetapan luas tanah

pertanian tersebut,dimana Tergugat Rekonpensi TAN KUN BUN telah menguasai

tanah perkara lebih dari 7 (tujuh) tahun,wajib mengembalikan kepada Penggugat

Rekonpensi AH WANG tidak ada hak untuk menuntut pembayaran uang tebusan

sebesar Rp.60.000.000.-(enam puluh juta rupiah), tetapi kalimat Amar Putusan

disesuaikan dengan fakta hukum ;

Menimbang,bahwa petitum Nomor 5 dalam gugatan Rekonpensi juga

dapat dikabulkan,karena berkaitan dengan petitum Nomor 4 yaitu sesuai dengan

bunyi Pasal 7 ayat (1) Perpu Nomor 56 tahun 1960 tersebut,Tergugat Rekonpensi

wajib mengembalikan tanah perkara kepada Penggugat Rekonpensi ;

Menimbang,bahwa petitum Nomor 6 dalam gugatan Rekonpensi dapat

dikabulkan sebagian ,tidak sepenuhnya sebagaimana diminta dalam petitum

gugatan Penggugat Rekonpensi;

Menimbang,bahwa petitum Nomor 3 dalam gugatan Rekonpensi,

dinyatakan ditolak karena tidak ada bukti kesepakatan lisan antara Penggugat

Rekonpensi dengan Tergugat Rekonpensi;

Menimbang,bahwa terhadap petitum Nomor 7 dalam gugatan Rekonpensi

dinyatakan ditolak karena tidak memenuhi ketentuan Pasal 191 Rbg;

Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan diatas

Mejelis Hakim tingkat banding berkesimpulan bahwa putusan Pengadilan Negeri

Lubuk Pakam tanggal 11 Desember 2015 Nomor : 93/Pdt.G/2015/PN.Lbp. tidak

dapat dipertahankan lagi dan harus dibatalkan dengan mengadili sendiri yang

amarnya sebagaimana tersebut dibawah ini ;

Dalam Konpensi dan Dalam Rekonpensi :

Menimbang,bahwa oleh karena Penggugat dalan Konpensi/Tergugat

dalam Rekonpensi pihak yang kalah dalam perkara ini,maka ongkos perkara

dibebankan kepadanya;

Mengingat dan memperhatikan Pasal 7 ayat (1) Perpu Nomor 56 Tahun

1960 tentang Penetapan Luas Tanah Pertanian dan perUndang-Undangan yang

berhubungan dengan perkara ini ;

M E N G A D I L I :

- Menerima Permohonan banding dari Pembanding semula Tergugat;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman. 43 dari 44 Hal. Putusan Nomor : 97/PDT/2016/PT. MDN.

- Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor :

93/Pdt.G/2015/PN.Lbp. tanggal 11 Desember 2015, yang dimohonkan

banding tersebut ;

MENGADILI SENDIRI:

DALAM KONPENSI : DALAM POKOK PERKARA: - Menolak gugatan Terbanding semula Pengggat untuk seluruhnya;

DALAM REKONPENSI : - Mengabulkan Gugatan Penggugat Rekonpensi untuk sebagian;

- Menyatakan Surat Pernyataan Gadai tanggal 1 Januari 2006 berlaku dan

mempunyai kekuatan hukum yang mengikat sepanjang mengenai Gadai

yaitu butir 1,2,3;

- Menyatakan seluruh uang Tergugat Rekonpensi sebagai harga gadai

sebanyak Rp. 60.000.000.-(enam puluh juta rupiah) pada Penggugat

Rekonpensi telah hapus ;

- Menghukum Tergugat Rekonpensi untuk mengembalikan barang Jaminan

milik Penggugat Rekonpensi berupa Surat Penyerahan Penguasaan atas

tanah dengan cara Ganti Rugi dengan Nomor : 592.2/2636/2002 tanggal 27

Desember 2002 seluas kurang Lebih 2000 meterpersegi kepada Penggugat

rekonpensi;

- Menghukum Tergugat Rekonpensi untuk membongkar dan memindahkan

sendiri setiap bangunan yang didirikan Tergugat Rekonpensi diatas tanah

milik Penggugat Rekonpensi hingga kembali pada keadaan semula ;

- Menolak Gugatan Penggugat Rekonpensi untuk selebihnya;

DALAM KONPENSI DAN DALAM REKONPENSI : - Menghukum Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi untuk membayar

ongkos perkara dalam kedua tingkat peradilan ,yang dalam tingkat banding

sejumlah Rp.150.000.-(seratus lima puluh ribu rupiah);

Demikianlah diputuskan pada hari KAMIS tanggal 19 Mei 2016

dalamrapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan dengan susunan SABAR TARIGAN SIBERO, SH, MH. Sebagai Hakim

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman. 44 dari 44 Hal. Putusan Nomor : 97/PDT/2016/PT. MDN.

Ketua, SAMA RAJA MARPAUNG,SH. dan ABDUL FATTAH, SH, MH. masing-masing sebagai Hakim Anggota yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dalam tingkat banding, sesuai dengan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan Nomor : 97/PDT/2016/PT-MDN, tanggal 22 Maret 2016, putusan mana pada hari SENIN tanggal 23 Mei 2016 telah diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota yang sama, dengan dibantu oleh : Hj. DIANA SYAHPUTRI NASUTION, SH. sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, akan tetapi tidak dihadiri oleh kedua belah pihak yang berperkara. HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA, ttd. ttd. SAMA RAJA MARPAUNG,SH. SABAR TARIGAN SIBERO, SH, MH. ttd. ABDUL FATTAH, SH, MH. PANITERA PENGGANTI, ttd. Hj. DIANA SYAHPUTRI NASUTION, SH. Perincian biaya Proses : 1. Materai........................................................................... Rp. 6.000,- 2. Redaksi.......................................................................... Rp. 5.000,- 3. Leges............................................................................. Rp. 3.000,- 4. Biaya administrasi.......................................................... Rp. 136.000,- ------------------- J u m l a h................................ Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah).

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN