jurnal ilmiah tanggung jawab perusahaan gadai atas … · 2019-12-31 · halaman pengesahan jurnal...

16
JURNAL ILMIAH TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN GADAI ATAS KEHILANGAN OBJEK GADAI DITINJAU DARI HUKUM PERDATA (Studi di CV. Eva Group) Oleh : MUHAMMAD FEBRIANSYAH D1A 115 186 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MATARAM 2019

Upload: others

Post on 02-Aug-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: JURNAL ILMIAH TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN GADAI ATAS … · 2019-12-31 · Halaman Pengesahan Jurnal Ilmiah TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN GADAI ATAS KEHILANGAN OBJEK GADAI DITINJAU DARI

JURNAL ILMIAH

TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN GADAI ATAS KEHILANGAN

OBJEK GADAI DITINJAU DARI HUKUM PERDATA

(Studi di CV. Eva Group)

Oleh :

MUHAMMAD FEBRIANSYAH

D1A 115 186

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS MATARAM

2019

Page 2: JURNAL ILMIAH TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN GADAI ATAS … · 2019-12-31 · Halaman Pengesahan Jurnal Ilmiah TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN GADAI ATAS KEHILANGAN OBJEK GADAI DITINJAU DARI

Halaman Pengesahan Jurnal Ilmiah

TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN GADAI ATAS KEHILANGAN

OBJEK GADAI DITINJAU DARI HUKUM PERDATA

(Studi di CV. Eva Grou p)

Oleh :

MUHAMMAD FEBRIANSYAH

D1A 115 186

Menyetujui,

Mataram, Maret 2019

Pembimbing Pertama,

Dr. Djumardin, SH., M.Hum.

NIP. 19630809 198803 1 001

Page 3: JURNAL ILMIAH TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN GADAI ATAS … · 2019-12-31 · Halaman Pengesahan Jurnal Ilmiah TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN GADAI ATAS KEHILANGAN OBJEK GADAI DITINJAU DARI
Page 4: JURNAL ILMIAH TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN GADAI ATAS … · 2019-12-31 · Halaman Pengesahan Jurnal Ilmiah TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN GADAI ATAS KEHILANGAN OBJEK GADAI DITINJAU DARI

i

I. PENDAHULUAN

Kebutuhan akan uang dalam kehidupan sehari-hari terkadang menjadi

kebutuhan yang segera pada waktu tertentu. Namun demikian, kebutuhan-

kebutuhan tersebut ada kalanya tidak diimbangi dengan ketersediaan uang

tunai yang dimiliki. Sesuai namanya, pegadaian adalah tempat di mana

seseorang bisa datang meminjam uang dengan barang-barang pribadi sebagai

jaminannya.

Tempat gadai barang bergerak mempunyai hak untuk mengambil dan

tidak mengembalikan barang jaminan apabila debitur tidak dapat menebus atau

membayar uang pinjaman beserta pokonya sampai hari jatuh tempo berakhir.

Apabila barang jaminan debitur hilang sedangkan barang jaminan tersebut

masih dalam status perjanjian, maka dalam hal ini pihak kreditur mempunyai

tanggung jawab terhadap barang jaminan yang hilang tersebut dan saat itu

debitur berhak untuk melakukan penuntutan kembali barang jaminan tersebut

sehingga dalam hal ini pihak penerima gadai atau kreditur mempunyai

tanggung jawab yang besar terhadap kemungkinan hilangnya barang jaminan

gadai.

Berdasarkan uarian di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai

berikut: 1) bagaimanakah tanggung jawab perusahaan gadai atas kehilangan

objek gadai di tinjau dari hukum perdata ?, 2) Bagaimana bentuk perlindungan

hukum bagi debitur apabila kehilangan objek gadai di tinjau dari hukum

perdata ?.

Page 5: JURNAL ILMIAH TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN GADAI ATAS … · 2019-12-31 · Halaman Pengesahan Jurnal Ilmiah TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN GADAI ATAS KEHILANGAN OBJEK GADAI DITINJAU DARI

ii

Di dalam penelitian/penulisan hukum tentunya di harapkan membawa

manfaat dan kegunaan bagi penyususn, adapun manfaat dan kegunaan yang di

harapkan adalah : Manfaat Akademis, Penulisan skripsi ini sebagai salah satu

syarat penyelesaian studi pada Strata Satu (S1) fakltas hukum Universitas

Mataram. Manfaat Teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan

masukan bagi ilmu pengetahuan, dalam rangka tanggung jawab perusahaan

gadai atas kehilangan objek gadai di tinjau dari hukum perdata. Manfaat

Praktis, diharapkan dapat berguna bagi masyarakrat untuk mengetahui isi

perjanjian serta hak dan tanggung jawab kedua belah pihak.

Penyusun menggunakan penelitian hukum normatif dan empiris.

Penelitian hukum empiris yaitu suatu penelitian secara langsung terhadap objek

penelitian dengan cara mendapatkan data langsung dari narasumber.1. Metode

yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan perundang-undangan,

konseptual dan sosiologis. Dalam Penelitian ini jenis data yang dipakai terdiri

dari data primer dan data sekunder. Berdasarkan sumber dan jenis data di atas,

maka tehnik dan alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah dengan studi dokumen dan studi lapangan. Analisis yang digunakan

dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif, yaitu semua data yang telah

terkumpul diolah dan disusun secara sistematis dianalisis untuk memperoleh

data sesuai dengan yang dibutuhkan dan disajikan berupa rangkaian kata-kata

atau kalimat. Pengumpulan data dilakukan dengan pedoman wawancara dan

pengamatan.

1 Amirudin dan H. Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Raja Grafindo,

Jakarta, 2006, hlm. 92.

Page 6: JURNAL ILMIAH TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN GADAI ATAS … · 2019-12-31 · Halaman Pengesahan Jurnal Ilmiah TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN GADAI ATAS KEHILANGAN OBJEK GADAI DITINJAU DARI

iii

II. PEMBAHASAN

Tanggung Jawab Perusahaan Gadai Atas Kehilangan Objek Gadai Di

Tinjau Dari Hukum Perdata

Dalam bahasa Inggris pertanggungjawaban diartikan “responsibility”.

Dalam pengertian dan penggunaan praktis, istilah liability menunjuk pada

pertanggungjawaban hukum (konsekuensi hukum) yaitu tanggung jawab akibat

kesalahan yang dilakukan oleh subyek hukum, sedangkan istilah responsibility

menunjuk pada pertanggungjawaban politik atau kewajiban hukum.2 Tanggung

jawab lebih menekankan pada makna tanggung jawab yang lahir dari ketentuan

Peraturan Perundang-Undangan sehingga teori tanggungjawab dimaknai dalam

arti liabilty,3

sebagai suatu konsep yang terkait dengan kewajiban hukum

seseorang yang bertanggung jawab secara hukum atas perbuatan tertentu bahwa

dia dapat dikenakan suatu sanksi dalam kasus perbuatannya bertentangan dengan

hukum.

Dalam KUHPerdata tentang bentuk perjanjian gadai tidak disyaratkan apa-

apa. Maka dapat disimpulkan bahwa bentuk perjanjian gadai adalah bebas tidak

terikat oleh suatu bentuk tertentu artinya dapat diadakan secara lisan maupun

tertulis. Perjanjian kredit ini dibuat dengan akta dibawah tangan atau dengan akta

outentik. Jadi jaminan gadai baru lahir setelah ada perjanjian kredit.

Pengertian gadai tercantum dalam Pasal 1150 KUH Perdata, yang

menyebutkan bahwa : “Suatu hak yang diperoleh kreditur atas suatu barang

2 Ridwan H.R, “Hukum Administrasi Negara”, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2006,

hlm. 335-337 3 Busyra Azheri, Corporate Social Responsibility dari Voluntary menjadi Mandotary, Raja

Grafindo Perss, Jakarta, 2011, hlm. 54

Page 7: JURNAL ILMIAH TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN GADAI ATAS … · 2019-12-31 · Halaman Pengesahan Jurnal Ilmiah TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN GADAI ATAS KEHILANGAN OBJEK GADAI DITINJAU DARI

iv

bergerak yang di serahkan kepadanya oleh debitur atau oleh kuasanya, sebagai

jaminan atas utangnya dan yang memberi wewenang kepada kreditur untuk

mengambil pelunasan piutangnya dari barang itu dengan mendahului kreditur-

kreditur lain; dengan pengecualian biaya penjualan sebagai pelaksanaan putusan

atas tuntutan mengenai pemilikan atau penguasaan, dan biaya penyelamatan

barang itu, yang dikeluarkan setelah barang itu diserahkan sebagai gadai dan yang

harus di dahulukan.”

Pengertian gadai ini cukup singkat, karena yang ditonjolkan adalah tentang

hak kebendaaan atas barang bergerak untuk jaminan suatu piutang. Sedangkan

hal-hal yang mengatur hubungan hukum antara pemberi gadai dan pemegang

gadai tidak tercantum dalam definisi tersebut. Menurut penyusun, bahwa yang

diartikan dengan gadai adalah “Suatu perjanjian yang dibuat antara kreditur

dengan debitur, dimana debitur menyerahkan benda bergerak kepada kreditur,

untuk menjamin pelunasan suatu hutang gadai, ketika debitur lalai melaksanakan

prestasinya.”

Pada dasarnya gadai diberikan untuk menjamin suatu tagihan. Arti dari

jaminan itu sendiri menurut Mariam Darus Badrulzaman “Jaminan adalah hak

kebendaan atas benda tetap atau benda bergerak, berujud atau tidak berujud untuk

mengambil keputusan dari benda itu dengan hak didahulukan”4 Pemegang gadai

berhak menjual sendiri benda gadai dalam hal debitur wanprestasi. Jaminan gadai

mempunyai kekuatan eksekutorial, sehingga penjualan dapat dilakukan tanpa

perantara hakim. Penjualan harus dilakukan dimuka umum dengan cara

4 Mariam Darus Badrulzaman, Op.cit, hlm. 69.

Page 8: JURNAL ILMIAH TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN GADAI ATAS … · 2019-12-31 · Halaman Pengesahan Jurnal Ilmiah TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN GADAI ATAS KEHILANGAN OBJEK GADAI DITINJAU DARI

v

pelelangan, dan bila hasil lelang telah mencukupi hutangnya serta terdapat

kelebihan uang maka sisanya dikembalikan kepada debitur. Hak itu juga berlaku

dalm hal pemberi gadai atau debitur pailit berdasarkan Pasal 1155 ayat (1)

KUHPerdata.

Seperti diketahui sebelumnya bahwa salah satu perusahaan gadai yang

menerima jasa penerimaan barang gadai di Kota Mataram adalah Eva Grup. Eva

Grup pertama kali menjadi penerima jasa barang gadai mulai pada tahun 2010.

Mulai dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2018 ini jumlah debitur yang ada di

Eva Grup mulai meningkat, hal tersebut terjadi dikarenakan Eva Grup merupakan

salah satu perusahaan gadai yang ada di Kota Mataram yang dalam melaksanakan

perjanjian gadai tidak mempunyai banyak syarat.

Pemegang gadai sebagai kreditur mempunyai kewenangan untuk

melakukan eksekusi langsung terhadap benda yang menjadi jaminan apabila

debitur wanprestasi yakni benda yang digadaikannya tersebut tidak dilunasi

selama jangka waktu yang ditentukan yaitu 14 hari.5 Penjualan dilakukan apabila

debitur sudah tidak mampu memperpanjang atau menebus barang yang

digadaikan, dilaksanakan setelah jatuh tempo 14 hari dari tanggal kredit.

Bagi pihak perusahaan pegadaian yang mana dalam hal ini adalah Eva

Group, untuk menjaga keamanan dari kredit yang disalurkan, mengharuskan

adanya penyerahan barang jaminan dari nasabah kepada pihak Eva Group.

Dengan diserahkannya barang jaminan, maka keamanan kredit akan terjaga sebab

apabila nasabah tidak dapat melunasi hutangnya pihak perusahaan gadai

5 Hasil wawancara dengan Riansyah Eka maulana, selaku pemilik dari Eva Group pada

tanggal 03 Desember 2018.

Page 9: JURNAL ILMIAH TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN GADAI ATAS … · 2019-12-31 · Halaman Pengesahan Jurnal Ilmiah TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN GADAI ATAS KEHILANGAN OBJEK GADAI DITINJAU DARI

vi

mempunyai hak untuk mengambil pelunasan hutang nasabah dengan jalan

melelang jaminan.

Hasil wawancara penyusun kepada Mualim mengatakan bahwa apabila

ada barang jaminan yang hilang ataupun rusak akibat kelalaian kami, pihak kami

(Eva Group) akan mengganti barang yang hilang tersebut.6 Hal senada juga

diungkap oleh salah satu debitur yang mengalami kehilangan barang gadai berupa

hanphone di Eva Group mengatakan bahwa saat ia kehilangan barang di jasa

penerimaan gadai di Eva Group, pihak pegadaian mengganti barangnya senilai

harga barang yang hilang, akan tetapi nilai barang tersebut tidak 100% diganti,

melainkan harga second dari barang tersebut.7

Selama kerugian itu ditimbulkan karena kelalaian pihak kreditur yang

mengkibatkan hilang atau rusaknya barang jaminan gadai, maka sesuai dengan

KUHPerdata pihak kreditur wajib bertanggung jawab untuk mengganti barang

gadai tersebut. Berkaitan dengan kerugian karena tindakan wanprestasi,

khususnya yang dilakukan oleh kreditur, maka terhadap ganti ruginya dapat di

tuntut. Kerugian yang dapat dimintakan penggantian ini, tidak hanya yang berupa

biaya-biaya yang sungguh-sungguh telah dikeluarkan, tetapi juga berupa

kehilangan keuntungan yaitu keuntungan yang akan didapatkakn seandainya

terjadi kelalaian.

6 Hasil wawancara kepada Mualim, selaku Penaksir pada jasa Pegadaian Eva Group, pada

tanggal 7 Desember 2018 7 Hasil Wawancara kepada Arif, salah satu penggunga jasa pegadaian Eva Group, pada

tanggal 10 Desember 2018.

Page 10: JURNAL ILMIAH TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN GADAI ATAS … · 2019-12-31 · Halaman Pengesahan Jurnal Ilmiah TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN GADAI ATAS KEHILANGAN OBJEK GADAI DITINJAU DARI

vii

Perlindungan Hukum Bagi Debitur Apabila Kehilangan Objek Gadai Di

Tinjau Dari Hukum Perdata

R. Subekti menyatakan bahwa suatu perjanjian adalah suatu peristiwa di

mana seseorang berjanji kepada orang lain atau di mana dua orang itu saling

berjanji untuk melaksanakan sesuatu hal, dari peristiwa ini timbul suatu hubungan

perikatan.8 Sedangkan menurut Abdul Kadir Muhammad merumuskan definisi

Pasal 1313 KUH Perdata sebagai berikut, bahwa yang disebut perjanjian adalah

suatu persetujuan di mana dua orang atau lebih saling mengikatkan diri untuk

melaksanakan sesuatu hal dalam lapangan harta kekayaan.9

Gambaran umum terjadinya gadai yaitu seseorang (debitor/pemberi gadai)

membutuhkan sejumlah uang, lalu meminjamnya dari orang lain

(kreditor/pemegang gadai), sebagai jaminan bahwa debitor akan membayar

kembali sejumlah uang itu, debitor memberi suatu harta bergerak sebagai gadai

kepada kreditor. Hal-hal yang dimaksud sebagai syarat pokok atau esensialia dari

suatu perjanjian masing-masing berbeda, tergantung pada jenis perjanjiannya

sendiri, dalam perjanjian gadai esensialianya barang gadai dan peminjaman

sejumlah uang. Terhadap unsur esensilia dalam gadai akan mengatur hal-hal lain

seperti pentingnya perawatan dan keamanan obyek gadai, besaran bunga serta

teknis pembayaran angsuran pinjaman.

Jika barang yang digadaikan ternyata dicuri dari pemiliknya, maka pemilik

dapat menuntutnya kembali dari kreditur tanpa mengganti harga pembeliannya,

8 R. Subekti. Hukum Perjanjian, Intermasa, Jakarta, 1987, hlm. 1

9 Abdul Kadir Muhammad, Hukum Perikatan, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1992. Hlm.

78

Page 11: JURNAL ILMIAH TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN GADAI ATAS … · 2019-12-31 · Halaman Pengesahan Jurnal Ilmiah TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN GADAI ATAS KEHILANGAN OBJEK GADAI DITINJAU DARI

viii

hal ini sejalan dengan Pasal 582 KUHPerdata : “Barang siapa menuntut kembali

barang yang telah dicuri atau telah hilang, tidak diwajibkan memberi penggantian

uang yang telah dikeluarkan untuk pembelian kepada yang memegangnya, kecuali

jika barang itu dibelinya di pekan tahunan atau pekan lain, di pelelangan umum

atau dari seorang pedagang yang terkenal sebagai orang yang biasanya

memperdagangkan barang sejenis itu."

Berbicara menyangkut perlindungan hukum bagi debitur apabila

kehilangan objek gadai, terlebih dahulu penyusun akan mencoba menjelaskan

mengenai perlindungan hukum. Perlindungan hukum adalah memberikan

pengayoman kepada hak asasi manusia yang dirugikan orang lain dan

perlindungan tersebut diberikan kepada masyarakat agar mereka dapat menikmati

semua hak-hak yang diberikan oleh hukum atau dengan kata lain perlindungan

hukum adalah berbagai upaya hukum yang harus diberikan oleh aparat penegak

hukum untuk memberikan rasa aman, baik secara pikiran maupun fisik dari

gangguan dan berbagai ancaman dari pihak manapun.10

Menurut Setiono, perlindungan hukum adalah tindakan atau upaya untuk

melindungi masyarakat dari perbuatan sewenang-wenang oleh penguasa yang

tidak sesuai dengan aturan hukum, untuk mewujudkan ketertiban dan ketentraman

sehingga memungkinkan manusia untuk menikmati martabatnya sebagai

manusia.11

10

Satjipto Rahardjo, Ilmu Hukum, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 2000, hlm. 74 11

Setiono, Rule of Law (Supremasi Hukum), Magister Ilmu Hukum Program Pascasarjana

Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2004, hlm. 3

Page 12: JURNAL ILMIAH TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN GADAI ATAS … · 2019-12-31 · Halaman Pengesahan Jurnal Ilmiah TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN GADAI ATAS KEHILANGAN OBJEK GADAI DITINJAU DARI

ix

Secara umum, perlindungan hukum mengayomi sesuatu dari hal-hal yang

berbahaya, sesuatu itu bisa saja berupa kepentingan maupun benda atau barang.

Selain itu perlindungan juga mengandung makna pengayoman yang diberikan

oleh seseorang terhadap orang yang lebih lemah. Perlindungan hukum dapat

diartikan segala upaya pemerintah untuk menjamin adanya kepastian hukum

untuk memberi perlindungan kepada warganya agar hak-haknya sebagai warga

Negara tidak dilanggar, dan bagi yang melanggarnya akan dapat dikenakan sanksi

sesuai peraturan yang berlaku.

Pelaksanaan perjanjian kredit di Eva Group dalam hal terjadi kelalaian dari

pihak kreditur, maka untuk menghadapi permasalahan tersebut, upaya

perlindungan hukum yang dapat diberikan kepada nasabah dikelompokan ke

dalam dua sifat perlindungan. Pertama, perlindungan yang bersifat preventif yaitu

bertujuan untuk mencegah perselisihan antara Eva Group (kreditur) dengan

nasabah/debitur. Kedua perlindungan hukum secara represif ditujukan pada upaya

pemberian perlindungan kepada nasabah, sehubungan dengan kemungkinan

terjadinya sengketa di Pengadilan yang timbul dalam perjanjian gadai, khususnya

karena kerugian nasabah akibat dari perjanjian gadai yang dibuat secara baku.

Perlindungan hukum wajib diberikan kepada debitur atau nasabah dalam

melakukan perjanjian kredit gadai pada jasa penerima gadai. Pelaksanaan

perjanjian kredit gadai, aspek yang menentukan adalah ditandatanganinya

perjanjian tersebut. Pendandatangan nota perjanjian ini dilihat dari aspek hukum

perjanjian menunjukkan adanya persetujuan para pihak. Pada hakekatnya dalam

acuan teoritis, esensi kehendak yang terwujud dalam bentuk penandatanganan

Page 13: JURNAL ILMIAH TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN GADAI ATAS … · 2019-12-31 · Halaman Pengesahan Jurnal Ilmiah TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN GADAI ATAS KEHILANGAN OBJEK GADAI DITINJAU DARI

x

kredit dalam perjanjian penadatanganan merupakan bukti bahwa keduanya telah

sepakat melaksanakan semua isi perjaanjian dengan segala resiko dan

konsekuensinya. Kesepakatan tersebut terwujud dalam bukti tertulis, yang pada

jasa penerima gadai disebut nota perjanjian.

Apabila barang yang menjadi jaminan tersebut hilang yang disebabkan

oleh kesalahannya, kelalaiannya, maka pihak kreditur wajib memberikan ganti

kerugian kepada debitur.12

Eva Group akan memberikan ganti kerugian apabila

barang jaminan yang berada dalam penguasaan jasa penerimaan gadai tersebut

mengalami kerusakan atau hilang yang tidak disebabkan oleh suatu bencana alam

(Force Majeure) yang ditetapkan pemerintah. Ganti rugi diberikan setelah

diperhitungkan dengan Uang Pinjaman dan Sewa Modal, sesuai ketentuan

penggantian yang berlaku di Eva Group.13

Perlindungan terhadap debitur berdasarkan kesepakatan antara kedua belah

pihak dengan jaminan barang berupa hanphone, penekanannya pada pemberian

ganti rugi sebesar 50% dari harga barang tersebut.14

Hal senada diungkapkan oleh

salah satu nasabah/debitur yang menyatakan bahwa pada saat ia mengalami

kehilangan barang yaitu berupa handphone, pihak dari Eva Group/kreditur

melakukan ganti rugi dengan cara menyerahkan uang kepada debitur senilai 50%

dari harga barang yang hilang tersebut.15

Tentu saja dengan cara yang seperti itu

12

Hasil wawancara dengan Riansyah Eka maulana, selaku pemilik dari Eva Group pada

tanggal 18 Desember 2018. 13

Hasil wawancara dengan Riansyah Eka maulana, selaku pemilik dari Eva Group pada

tanggal 18 Desember 2018. 14

Hasil wawancara kepada Mualim, selaku Penaksir pada jasa Pegadaian Eva Group,

pada tanggal 17 Desember 2018. 15

Hasil Wawancara kepada Adi, salah satu debitur Eva Group, pada tanggal 22

Desember 2018.

Page 14: JURNAL ILMIAH TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN GADAI ATAS … · 2019-12-31 · Halaman Pengesahan Jurnal Ilmiah TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN GADAI ATAS KEHILANGAN OBJEK GADAI DITINJAU DARI

xi

pihak debitur akan sangat dirugikan dan sangat kecewa, seharusnya Eva Group

memberikan ganti rugi dengan membelikan barang baru yang sama dengan barang

yang dititipkan oleh debitur pada waktu itu. Hal tersebut dilakukan agar tidak

timbul permasalahan lagi.

Dalam hal terjadinya kehilangan barang gadai yang disebabkan

wanprestasi oleh jasa penerimaan gadai/kreditur, maka dalam hal ini pihak

kreditur akan mengganti barang yang hilang tersebut akibat dari perbuatannya,

kelalaian atau kurang hati-hati dari pihak kreditur. Hal ini sesuai dengan Pasal

1365 KUHPerdata yang menentukan bahwa : “Tiap orang yang melanggar

hukum, yang menimbulkan kerugian pada orang lain, mewajibkan orang yang

karena salahnya menerbitkan kerugian, mengganti kerugian tersebut.”

Kesimpulan dari pasal itu adalah setiap orang yang dirugikan oleh

peristiwa/kelalaian, kurang hati-hati, berhak mendapatkan ganti rugi atas

kerugiannya itu. Tetapi untuk mendapatkan ganti rugi tersebut, undang-undang

membebankan pembuktian kesalahan orang lain dalam peristiwa tersebut kepada

mereka yang menggugat ganti rugi.16

16

Nasution, Konsumen dan Hukum, Cetakan Pertama, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta,

1995, hlm. 171.

Page 15: JURNAL ILMIAH TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN GADAI ATAS … · 2019-12-31 · Halaman Pengesahan Jurnal Ilmiah TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN GADAI ATAS KEHILANGAN OBJEK GADAI DITINJAU DARI

xii

III. PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan uraian penyusun tersebut di atas, maka penyusun menarik

kesimpulan yaitu : 1) Tanggung jawab perusahaan gadai atas kehilangan objek

gadai yaitu selama kerugian itu ditimbulkan karena kelalaian pihak kreditur yang

mengkibatkan hilang atau rusaknya barang jaminan gadai, maka sesuai dengan

KUHPerdata Pasal 1157 Ayat 1 menyebutkan bahwa pihak kreditur wajib

bertanggung jawab untuk mengganti barang gadai tersebut, sejauh hal itu terjadi

akibat kelalaiannya. 2) Perlindungan hukum bagi debitur apabila kehilangan objek

gadai yaitu bersifat preventif yang dimana bertujuan untuk mencegah terjadinya

perselisihan antara para pihak, yang di mana telah disebutkan pada Pasal 1365

KUHPerdata yang menentukan bahwa tiap orang yang melanggar hukum, yang

menimbulkan kerugian pada orang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya

menerbitkan kerugian, mengganti kerugian tersebut. Ganti rugi tersebut bertujuan

untuk mencegah perselisihan antara debitur dengan kreditur.

Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, disarankan sebagai berikut adalah

diharapakan agar pihak kreditur (pemegang gadai) memuat klausul yang tepat dan

jelas, mengenai tanggung jawab kreditur dalam perjanjian gadai, sehingga para

nasabah (debitur) merasa yakin dan aman untuk melakukan pinjaman di tempat

kreditur, agar nantinya dengan klausul yang tepat dan jelas pihak debitur tidak

merasa dirugikan apabila terjadi kehilangan barang gadai.

Page 16: JURNAL ILMIAH TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN GADAI ATAS … · 2019-12-31 · Halaman Pengesahan Jurnal Ilmiah TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN GADAI ATAS KEHILANGAN OBJEK GADAI DITINJAU DARI

xiii

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Amirudin dan H. Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Raja

Grafindo, Jakarta, 2006

Azheri, Busyra. Corporate Social Responsibility dari Voluntary menjadi

Mandotary, Raja Grafindo Perss, Jakarta, 2011

H.R, Ridwan. Hukum Administrasi Negara, Raja Grafindo Persada, Jakarta,

2006.

Muhammad, Abdul Kadir. Hukum Perikatan, Citra Aditya Bakti, Bandung,

1992.

Nasution, Konsumen dan Hukum, Cetakan Pertama, Pustaka Sinar Harapan,

Jakarta, 1995

Rahardjo, Satjipto. Ilmu Hukum, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 2000.

Setiono, Rule of Law (Supremasi Hukum), Magister Ilmu Hukum Program

Pascasarjana Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2004.

Subekti, R. Hukum Perjanjian, Intermasa, Jakarta, 1987.

Undang-Undang

Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

Wawancara Dan Internet

Hasil wawancara dengan Riansyah Eka maulana, selaku pemilik dari Eva

Group pada tanggal 03 Desember 2018.

Hasil wawancara kepada Mualim, selaku Penaksir pada jasa Pegadaian Eva

Group, pada tanggal 7 Desember 2018

Hasil Wawancara kepada Arif, salah satu penggunga jasa pegadaian Eva

Group, pada tanggal 10 Desember 2018.

Hasil Wawancara kepada Adi, salah satu debitur Eva Group, pada tanggal 22

Desember 2018