gadai emas menuai masalah

7/21/2019 Gadai Emas Menuai Masalah

http://slidepdf.com/reader/full/gadai-emas-menuai-masalah 1/12

GADAI EMAS MENUAI MASALAH

Disusun untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah:

HADIST HUKUM BISNIS ISLAM

Dosen pengampu :M. Hasan Ubaidillah, S.HI, M.Si.

Disusun oleh :

Nermalia Andriani

!"##$#%&&

JURUSAN MUAMALAH

FAKULTAS SYARIAH DAN EKNMI ISLAM

UNI!ERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AM"EL

SURA#AYA

$%&'

Sal :

!arilah 'nth kasus dan dekskri(sikan 'nth kasus tersebut se'ara )elas dan ter(erin'iterkait dengan (ersalan muamalah atau eknmi islam *ang teraktual *ang bisa anda da(at



di media 'etak mau(un elektrnik. Berikan argument na+li*ahn*a baik bersumber dari al

ur-an dan *ang lebih utama dari hadist. Serta ka)ilah hadist tentang kasus tersebut dengan

langkah langkah berikut :

a. Ter)emahkan

b. Uraikan se'ara rin'i mata rantai sanad itu dengan memun'ulkan analisis al )ar-u /al ta-dil0(enilaian (ara ulama tentang (ara r/i1, tahun lahir dan /a2at, dan katagri r/i tersebut

menurut (enilaian ulama.

'. Ka)ilah matan dari hadist diatas dengan menggunakan tar)ih untuk matan hadist sehingga

da(at di(ahami a(akah matan tersebut sesuai dengan al ur-an dan tidak bertentangan

dengan kemaslahatan.

Kasus :

3umat, #4 Maret #%$"

GARA(GARA GADAI EMAS) #UTET GUGAT #ANK SYARIAH#ANK DITUDING TIDAK MENE"ATI JANJI "RMSI*

Ketika mediasi (erbankan *ang di2asilitasi Bank Indnesia tidak ter'a(ai, seniman asal

5g*akarta, Butet Kartarad)asa bersama enam rekann*a memutuskan memba/a (erkaran*a ke )alur

(engadilan. Dalam kasus ini, Butet Kartarad)asa menarik B6I S*ariah sebagai tergugat dan Bank

Indnesia sebagai turut tergugat. 7erkara ini masih dalam taha( (emanggilan kembali (ihak B6I

S*ariah, Selasa 0#89"1.

Ke(utusan Butet menem(uh )alur hukum bera/al dari (ersalan gadai emas dengan (rinsi(

s*ariah. Butet merasa dirugikan leh ulah B6I S*ariah. 7asaln*a, B6I S*ariah men)an)ikan gadais*ariah emas ini di)amin aman dan menguntungkan. Namun, )an)i tersebut tidak seindah asa.

Mulan*a, (rduk gadai s*ariah emas ini dikeluarkan (ada 3anuari #%%4 leh B6I S*ariah.

7rduk ini di)amin aman dan menguntungkan. Ada(un akad *ang dita/arkan dalam gadai emas ini

adalah akad Qardh, akad (in)aman dana dan akad Ijarah, akad se/a men*e/a. Akad ini ditandai

dengan (enandatanganan Serti2ikat adai S*ariah dengan )angka /aktu $#% hari dan da(at

di(er(an)ang.

Melihat hal tersebut, Butet dan rekan;rekann*a tertarik untuk menggunakan (rduk gadai

s*ariah emas itu ke B6I S*ariah. 7ada #%$%, Butet mengikatkan dirin*a dengan

akad Qardh dan Ijarah dalam )angka /aktu $#% hari. Setelah (engikatan tersebut, Butet dan rekan/a)ib melakukan (emba*aran se'ara tunai mau(un debit tabungan.

Semula, tidak ada masalah *ang timbul dari kedua belah (ihak. Namun, (ada #%$# Butet dan rekan

dike)utkan dengan (enlakan B6I S*ariah untuk mem(er(an)ang akad Qardh dan Ijarah. B6I

S*ariah tidak mau mem(er(an)ang (engikatan tersebut dan memaksa seniman ini men)ual emas *ang

telah di)aminkan. Alasann*a adalah adan*a Surat <daran Bank Indnesia Nmr $=9>9D(bS tentang

7enga/asan 7rduk ardh Beragun <mas di Bank S*ariah dan Unit Usaha S*ariah.

7adahal, (enlakan mem(er(an)ang (engikatan dan (emaksaan men)ual emas *ang

digadaikan tersebut, menurut Butet, tidak berdasar hukum sama sekali. Bahkan, )uga bertentangan

dengan Surat <daran Bank Indnesia Nmr $=9>9D(bs *ang men)adi landasan (enlakan B6IS*ariah. Saln*a, Surat <daran tersebut mengatur akad *ang terkait dengan (rduk ardh beragun



emas *ang sudah dilakukan bank s*ariah sebelum berlakun*a surat edaran BI ini din*atakan teta(

da(at berlaku sam(ai )atuh tem( dan da(at di(er(an)ang selama satu tahun terhitung se)ak

berlakun*a surat edaran ini.

Meski(un dituding tidah berdasar hukum, B6I S*ariah teta( tidak (ernah mendebet tabungan

seniman ini sam(ai )atuh tem(. Bahkan, ketika tanggal )atuh tem( ter)adi, B6I S*ariah )uga tidak (ernah memberikan (eringatan ke(ada Butet dan rekan untuk memba*ar bia*a (in)aman dana dan

bia*a i)arah tersebut.

Tindakan B6I S*ariah kembali menge)utkan Butet karena emas *ang digadaikan itu diduga

telah di)ual bank. 7arahn*a lagi, mendengar (en)ualan tidak melalui lelang sebagaimana *ang diatur

dalam serti2ikat gadai s*ariah. Tindakan *ang dilakukan B6I S*ariah sama sekali tidak (ernah diduga

Butet karena Butet sangat mem(er'a*ai B6I S*ariah.

Tindakan (en)ualan se(ihak *ang dilakukan B6I S*ariah telah melukai ke(er'a*aan Butet

sebagai knsumen dan nasabah B6I S*ariah. Hal tersebut )uga bertentangan dengan (rinsi( s*ariah

dan ke(atutan sebagaimana diatur dalam 7asal #= huru2 a UU N #$ Tahun #%%& tentang 7erbankanS*ariah )un't 7asal #4 a*at 0=1 UU N $% Tahun $44& tentang 7erbankan )un't 7asal >, 7asal & a*at

0$1 huru2 2 UU N & Tahun $444 tentang 7erlindungan Knsumen.

7asal;(asal tersebut mengatur bah/a nasabah berhak menda(atkan in2rmasi mengenai

kemungkinan timbuln*a risik kerugian sehubungan dengan transaksi nasabah *ang dilakukan bank.

3uga, bank sebagai (elaku usaha dilarang mem(rduksi barang atau )asa tidak sesuai dengan )an)i

*ang din*atakan dalam label, etiket, keterangan, atau (rmsi (en)ualan barang atau )asa tersebut.

Atas hal ini, Butet dan rekan mengklaim mengalami kerugian material dan immaterial.

Ada(un kerugian material *ang diderita Butet adalah seban*ak 6( $,? miliar. Sedangkan enam rekan

lainn*a mengalami kerugian seban*ak 6($$.#&".#=&.4=$. Lebih lan)ut, karena telah di(sisikansebagai debitr ma'et leh B6I S*ariah, tindakan tersebut )uga telah merugikan (ara (enggugat

se'ara immaterial se)umlah 6("? miliar.

@Kami meminta ma)elis mengabulkan gugatan ini. Kami menggugat dengan menggunakan

UU Knsumen karena mediasi di Bank Indnesia han*a mng ksng, tidak ter'a(ai, tutur kuasa

hukum Butet, D)k 7rab/ Saebani usai (ersidangan, Selasa 0#89"1.

Sementara itu, kuasa hukum Bank Indnesia enggan berkmentar terhada( (erkara ini.

Bahkan, dirin*a )uga enggan men*ebutkan naman*a. @Nanti sa)a. Tergugatn*a sa)a 0B6I S*ariah, red1

belum datang, u'a(n*a sambil melenggang keluar gedung (engadilan, Selasa 0#89"1.

Analisa Kasus :

adai emas adalah (rduk bank s*ariah beru(a 2asilitas (embi*aan dengan 'ara

memberikan hutang 0+ardh1 ke(ada nasabah dengan )aminan emas 0(erhiasaan9lantakan1

dalam sebuah akad gadai 0rahn1. Bank s*ariah selan)utn*a mengambil u(ah 0u)rah, 2ee1 atas

)asa (en*im(anan 9 (eniti(an *ang dilakukann*a atas emas tersebut berdasarkan akad i)arah

0)asa1. 3adi, gadai emas meru(akan akad rangka( 0multi akad1, *aitu gabungan akad rahn dan

+ard atau rahn dengan i)arah$C.

A/aln*a hukum gadai emas adalah bleh, se(erti hadist Nabi SA:

http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/28067/nprt/1011/uu-no-21-tahun-2008-perbankan-syariah



http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/843/node/30/uu-no-7-tahun-1992-perbankan


http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/447/node/34/uu-no-8-tahun-1999-perlindungan-konsumen


http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6787629918298482435#_ftn1







عن ح ثنا عمش قال تذكرا وح ح ثنا س ح ثنا عبو انث ح !"ر #$ $# ر !"ر", + % ب !* &( س )' &% ال

(

+ -!( ع

-(

.(/ ) نب

01ا

2 عن

-(

)34 567عا

, ع

$ "4+ * 8 91 . ن - 4ع - :ا AB0BUKHA6I ; #"#81 Telah men'eritakan ke(ada kami Musaddad telah men'eritakan ke(adaر@ 2? , و ;< => ا

kami EAbdul ahid telah men'eritakan ke(ada kami Al AEmas* berkataF kami men'eritakan

di hada(an Ibrahim tentang masalah gadai dan (emba*aran tunda dalam )ual beli. Maka

Ibrahim berkataF telah men'eritakan ke(ada kami Al As/ad dari EAis*ah radliallahu Eanha

bah/a Nabi shallallahu Ealaihi /asallam (ernah membeli makanan dari rang 5ahudi dengan

(emba*aran tunda sam(ai /aktu *ang ditentukan, *ang Beliau menggadaikan 0men)aminkan1

ba)u besi Beliau.G

Ta(i gadai emas (ada aman mdern kini, meru(akan akad rangka( *aitu gabungan

akad rahn dan +ard. Sistem ini mengundang ban*ak selisih (enda(at dari kalangan ulama dan (akar eknmi tentang keblehan melakukan akad ini. Ta(i akhirn*a sebagian

ulama *ang memblehkan akad rangka( ini (un, telah mengharamkan (enggabungan

akad tabarru’ *ang bersi2at nn kmersial 0se(erti qardh atau rahn1 dengan akad *ang

kmersial 0se(erti ijarah1.

Inilah bebera(a alasan ulama dan bebera(a (akar eknmi s*ariah tentang gadai

emas *anghukum*a haram karena sebagai berikut :

$. Dalam gadai emas ter)adi (engambilan man2aat atas (emberian utang. alau(un

disebut ujrah atas )asa (eniti(an, namun hakikatn*a han*a reka*asa hukum 0hilah1 untuk

menutu(i riba, *aitu (engambilan man2aat dari (emberian utang, baik beru(a tambahan0 ziyadah1, hadiah, atau man2aat lainn*a. 7adahal man2aat;man2aat ini )elas meru(akan riba

*ang haram hukumn*a. Dari Anas 6A, bah/a 6asulullah SA, Jika seseorang memberi

pinjaman (qardh), janganlah dia mengambil hadiah. 0H6 Bukhari, dalam kitabn*a At

!arikh Al"abir 1. 0Ta+i*uddin An;Nabhani, Al#yakhshiyah AlIslamiyah, II9"=$1.

#. Dalam gadai emas, 2ee 0ujrah1 untuk )asa (eniti(an9(en*im(anan dibebankan ke(ada

(enggadai 0rahin1, *aitu nasabah. 7adahal seharusn*a bia*a itu dibebankan ke(ada (enerima

gadai 0murtahin1, *aitu bank s*ariah, bukan nasabah. Daliln*a sabda 6asulullah SA:

, ع

Cا

?كر

Dبرا

E1 -(

عب

برا

E1 * 8 تا %

,#م

F

ح ثنا

-( لو 4 , ;6 ب ) Hع , " )#1ر? ر -( )34 Gعن - قال قالب

+ 0ر" و:ا

كا

I$ -A%J ن

# K رك

? ,"ر

(

+ -!( ع

-(

.(/Lر

6?+ K رك

? =ذ

.( ع

+ 0ر" و:ا

كا

I$ -A%J ن

# Lر

6? 4H 5%J ن

0Bukhari #"#41 Telah men'eritakan ke(ada kami Muhammad bin Mu+atil telah

mengabarkan ke(ada kami EAbdullah telah mengabarkan ke(ada kami akari*aE dari As*;

S*aEbi* dari Abu Hurairah radliallahu Eanhu berkataF 6asulullah shallallahu Ealaihi /asallam

bersabda: G0He/an1 bleh dikendarai )ika digadaikan dengan (emba*aran tertentu, susu



he/an )uga bleh diminum bila digadaikan dengan (emba*aran tertentu, dan terhada(

rang*ang mengendarai dan meminum susun*a /a)ib memba*arG.

Tentu sa)a ada meski(un dengan istilah *ang berbeda, naman*a bisa bia*a se/a, bia*a

bulanan, bia*a (emeliharaan, bia*a )asa (eniti(an dan lain;lain. Dari sini lah (engambilan

keuntungan *ang di(erleh dari bank. Bila harga emas naik berarti untung, kalau harga emasturun berarti rugi. Sistem ini sama sa)a dengan riba.

Terlebih lagi bila diingat bah/a se)atin*a emas dan uang adalah alat tlk ukur nilai

barang, dan sebagai alat transaksi, dengan demikian bila uang dan emas digadaikan dengan

mengambil keuntungan maka tidak diragukan itu adalah riba.Ditambah lagi gadai han*a ada

bila ada (iutang, tidak mungkin ada gadai bila tidak ada (iutang. Karenan*a, setia(

keuntungan *ang dida(at dari gadai adalah bunga dan ituharam.

". Dalam gadai emas ter)adi akad rangka(, *aitu gabungan akad rahn dan ijarah. Bagi kami

akad rangka( tidak bleh menurut s*ara-, mengingat terda(at hadits *ang diri/a*atkan

leh Abu Hurairah, beliau berkata:)#1 ,

ع

+#, عم8ر

م

F

, ع

0ما

!(

,# Gعب

ح ثنا

ان

"ح ثنا

-!( ع

-(

.(/ -(

ول

4 .2

قال

Gر

?ر

" )#1 , ع

5 م

(

( +عيب ف نيتعيب ن,# -( +&( با Lع , عبGر

?ر

" )#1 M?ح

. س

! ع

و

#1قال

8و ;

س

,#

+عمر

,#

+ +عم8ر

& سر + (; *"1ق ح ? Mحس , / ; + N!Fم * ع ). " ذ عنذ " O;!#1 #!; %? 01 5 8 ;!# )& ,!Aول واق (; *"1 P;#

ح #; 6ر #+ G8نس ! 6;# 5 8 Rر?, + J? Qا 4ق - ع ). 1 & I$ UV# Wكا G %; T ع ). S و # Lن % 8 ح " ما & ا 4ق - ع ). 1 IX& ,!;! بنب -( .(/ ) Hع )!- )2 . ن ; , + ) Y ;&ا 6 لاق ام 2 ن 8ح1 " =4 O;!#1ذ] # Zذ ع ). + ( ع , #!; %? 01 5 8 ;!# )& ,!Aول

=4

O

T ب

9+ O

W\ )

K9+

IX&ذ

Z# O

W\ ) ن

;! تب

01ما

2 ن

+ * Yح8 ك

=4

? Q+ ]8 و (;

ثم 8 , , #! !^# _ 8ر ع

`4ا

J?ذ

"+-A%J/ -!( ع T; ق + ع ). ا

0TI6MIDI ; $$?#1 : Telah men'eritakan ke(ada kami Hannad telah men'eritakan ke(ada

kami Abdah bin Sulaiman dari Muhammad bin Amru dari Abu Salamah dari Abu Hurairah ia

berkataF 6asulullah shallallahu Ealaihi /asallam mela+ang mela,u,an -ua pen.ualan

-alam sa/u ,ali /+ansa,si. Dalam hal ini ada hadits seru(a dari Abdullah bin Amru. Ibnu

Umar dan Ibnu MasEud. Abu Isa berkataF Hadits Abu Hurairah adalah hadits hasan shahih dan

men)adi (edman amal menurut (ara ulama. Sebagian ulama mena2sirkan hadits ini, mereka

mengatakanF maksud Dua (en)ualan dalam satu transaksi adalah (erkataan seserangF Aku

men)ual (akaian ini ke(adamu dengan tunai seharga se(uluh dan kredit seharga dua (uluh

tan(a memisahkann*a atas salah satu dari dua transaksi. 3ika ia memisahkann*a atas salah

satu dari kedua transaksi tersebut maka tidak a(a;a(a selama akadn*a )atuh (ada salah satu

dari keduan*a. As* S*a2iEi berkataF Termasuk makna dari larangan 6asulullah shallallahu



Analisis Hadist :

#, عم8ر+ ع , #1( عب !( ,# Gما 0ع , F م " نا ح ثنا ( م 5ع , #1( " ر? ر Gقال 4 .2 ول )- /). -( ع )!-ح ثنا (

)- #,ن بيعتين ف بيع+

عب

, ع

Lبا

)&+Gر

?ر

" )#1 M?ح

. س

! ع

و

#1قال

8و ;

س

,#

+عمر

,#

+ +عم8ر

& سر + (; *"1ق ح ? Mحس , / ; + N!Fم * ع ). " ذ عنذ " O;!#1 #!; %? 01 5 8 ;!# )& ,!Aول واق (; *"1 P;#ح

1 .( ع

- ق

4ا

J? Q+ ,?ر

6;# 5 8 R! سن

#+ G8ر 6;# 8 % ن

# Lو

S

& I$ UV# Wكا G %; T ع ). ح " ما & ا 4ق - ع ). 1 IX& ,!;! ب-!( ع -( .(/ ) H بن )2 . ن ; , + ) Y ;&ا 6 لاق ام 2 ن 8ح1

.( ع

ذ

Z# [ذ

" =4

O;!#1ول

%? 01 5 8 ;!# )& ,!A;!# , ع

(

+=4

O

T ب

9+ O

W\ )

K9+

IX&ذ

Z# O

W\ ) ن

;! تب

01 + * Yح 8ن 2ما

ك =4 ? Q+ ]8 و (; , 8 مث ? Jا `4ع , #! !^# _ 8ر ذ "+-A%J/ -!(

ع

T; ق

+ا

.( ع

0TI6MIDI ; $$?#1 : Telah men'eritakan ke(ada kami Hannad telah men'eritakan ke(ada

kami Abdah bin Sulaiman dari Muhammad bin Amru dari Abu Salamah dari Abu Hurairah ia

berkataF 6asulullah shallallahu Ealaihi /asallam mela+ang mela,u,an -ua pen.ualan

-alam sa/u ,ali /+ansa,si. Dalam hal ini ada hadits seru(a dari Abdullah bin Amru. Ibnu

Umar dan Ibnu MasEud. Abu Isa berkataF Hadits Abu Hurairah adalah hadits hasan shahih dan

men)adi (edman amal menurut (ara ulama. Sebagian ulama mena2sirkan hadits ini, mereka

mengatakanF maksud Dua (en)ualan dalam satu transaksi adalah (erkataan seserangF Aku

men)ual (akaian ini ke(adamu dengan tunai seharga se(uluh dan kredit seharga dua (uluh

tan(a memisahkann*a atas salah satu dari dua transaksi. 3ika ia memisahkann*a atas salah

satu dari kedua transaksi tersebut maka tidak a(a;a(a selama akadn*a )atuh (ada salah satu

dari keduan*a. As* S*a2iEi berkataF Termasuk makna dari larangan 6asulullah shallallahu

Ealaihi /asallam tentang dua transaksi dalam satu kali )ual beli adalah (erkataan seserangF

Aku men)ual rumahku ke(adamu dengan harga sekian dengan s*arat kamu men)ual budakmu

ke(adaku dengan harga sekian. 3ika budakmu sudah men)adi milikku berarti rumahku )uga

men)adi milikmu, tata 'ara )ual beli se(erti ini berbeda dengan tata 'ara )ual beli barang *ang

tidak diketahui hargan*a dan salah satu dari keduan*a 0(en)ual dan (embeli1 tidak

mengetahui tansaksi *ang ia tu)ukan.

JALUR SANAD

Abdur 6ahman bin Shakhr

Abdullah bin EAbdur 6ahman bin EAu2

Muhammad bin EAmru bin EAl+amah bin a+ash

Abdah bin Sulaiman

http://localhost:81/perawi_detail.php?imam=tirmidzi&nohdt=1152&kode=4396










Hannad bin As Sari* bin MushEab

#io-a/a "e+o0i -an "en-apa/ Ulama :

Nama Lengka( : Abdur 6ahman bin Shakhr Kalangan : Shahabat

Kuni*ah : Abu Hurairah

Negeri semasa hidu( : Madinah

a2at : ?> H

Nama Lengka( : Abdullah bin EAbdur 6ahman bin EAu2

Kalangan : TabiEin kalangan (ertengahan

Kuni*ah : Abu Salamah


a2at : 4= H

Nama Lengka( : Muhammad bin EAmru bin EAl+amah bin a+ash

Kalangan : TabiEin kalangan (ertengahan

Kuni*ah : Abu EAbdullah


a2at : $=? H

Abu Hatim

An NasaEi

Abu Ahmad bin Adi

Ibnu Hibban

5ah*a bin MaEin

Ibnu Mubarak

ULAMA KMENTAR

Ibnu Ha)ar al EAs+alani Shahabat

u urEah

nu Hibban





Ibnu Ha)ar al EAs+alani

Nama Lengka( : Abdah bin SulaimanKalangan : TabiEut TabiEin kalangan (ertengahan

Kuni*ah : Abu Muhammad

Negeri semasa hidu( : Ku2ah

a2at : $&> H

Nama Lengka( : Hannad bin As Sari* bin MushEab

Kalangan : TabiEut TabiEin kalangan tua

Kuni*ah : Abu As Sari*

Negeri semasa hidu( : Ku2ah

a2at : #=" H

Analisa Ma/an :

( + -!( ع -( .(/ -( لو 4 .2 لاقف نيتعيب نبيع

Artin*a : 6asulullah shallallahu Ealaihi /asallam mela+ang mela,u,an -ua pen.ualan

-alam sa/u ,ali /+ansa,si.Hadist diatas di(erkuat leh hadist hadist di ba/ah ini:

. ن

S م

,#م

F

+ !"ر

#$ ,# Lو

+ #, ع ) < ( +?;% عمر

برا

E1قال

+#, عم8ر

م

F

ح ثنا

قال

8 !;

,# .!F?ح ثنا

واق

-( .(/ -( لو 4 .2 لاق Gر ?ر " )#1 , ع 5 م ( و #1 ح ثنا ( + -!( ععيب ف نيتعيب ن

0Nasa-I ; =??"1Telah mengabarkan ke(ada kami EAmru bin Ali dan 5aE+ub bin Ibrahim dan

Muhammad bin Al Mutsanna mereka berkataF telah men'eritakan ke(ada kami 5ah*a binSaEid, ia berkataF telah men'eritakan ke(ada kami Muhammad bin EAmru, ia berkataF telah



men'eritakan ke(ada kami Abu Salamah dari Abu Hurairah berkataF 6asulullah shallallahu

Ealaihi /asallam mela+ang -a+i -ua .ual 1eli -alam sa/u a,a- .ual 1eli*

,# +عمر

, ع

0ما

S ع

,# aا

Fb

ح ثنا

) Y J ن

F

#8 Zر

و

#1ح ثنا

4 .2 ول -( .(/ -( ع )!- + ( ع , #!; K 8 !;B5 8 ;!# )& ,!Aع , -!#1ع , [ H 9قالaعن

c!

ا

_!# , ع

+ , م

b?

ا

N#4 , ع

+ ' 8 (

+ _ 8 !# , ع

+0Ahmad ; 8""41 Telah men'eritakan ke(ada kami Abu Bakar Al Hana2i telah men'eritakan

ke(ada kami Adl;dlahhak bin Utsman dari EAmru bin S*uEaib dari ba(akn*a dari kakekn*a

dia berkataF 6asulullah Shallallahu Ealaihi /a Salam melarang dua (en)ualan dalam satu

transaksi, dan dari men)ual dengan memin)amkan, dan dari keuntungan dari barang *ang

tidak da(at di)amin, dan dari men)ual *ang tidak ada (adamu.G

Ta+.ih

Dari ketiga (enda(at di atas, (enda(at *ang kuat 0rajih1 menurut sa*a adalah (enda(at ketiga,

*aitu (enda(at *ang mengharamkan multiakad. Alasan (entar)ihann*a adalah sebagai berikut :

$ertama, telah terda(at dalil;dalil hadis *ang dengan )elas melarang (enggabungan dua akad

atau lebih ke dalam satu akad. Di antaran*a adalah hadis Nabi SA bah/a :

#8 Zر F ن ) Y Jح ثنا Fb ا ,# aع Sما 0ع , عمر+ #, #1و ح ثنا , #!; K 8 !;B5 8 ;!# )& ,!Aع , -!#1ع , [ H 9قال

ع

(

+ -!( ع

-(

.(/ -(

ول

4 .2

a نع c! ا _!# , ع + , م b? ا N#4 , ع + ' 8 ( + _ 8 !# , ع +0Ahmad ; 8""41 Telah men'eritakan ke(ada kami Abu Bakar Al Hana2i telah men'eritakan

ke(ada kami Adl;dlahhak bin Utsman dari EAmru bin S*uEaib dari ba(akn*a dari kakekn*a

dia berkataF 6asulullah Shallallahu Ealaihi /a Salam melarang dua (en)ualan dalam satu

transaksi, dan dari men)ual dengan memin)amkan, dan dari keuntungan dari barang *ang

tidak da(at di)amin, dan dari men)ual *ang tidak ada (adamu.G 0H6. Ahmad, hadist shahih1

Imam Ta+i*uddin An Nabhani, men)elaskan bah/a *ang dimaksud dua kese(akatan dalam

satu kese(akatan 0 sha%qataini %i sha%qah &ahidah1 dalam hadis itu, artin*a adalah adan*a dua akad

dalam satu akad. Misal menggabungkan dua akad )ual beli men)adi satu akad, atau akad )ual beli

digabung dengan akad i)arah.

7enda(at *ang men*atakan bah/a (enggabungan akad 0multiakad1 han*a haram )ika disertai

unsur keharaman, tidak da(at diterima. Sebab dalil;dalil *ang melarang (enggabungan akad bersi2at

mutlak. Artin*a, baik disertai unsur keharaman mau(un tidak, (enggabungan akad itu teta( haram.

Se(erti (en)elasan hadist *ang diri/a*atkan dalam Musnad Ahmad diatas.

Nash di atas mengungka(kan la2al sha%qataini %i shaqah &ahidah 0dua kese(akatan dalam

satu kese(akatan1 se'ara mutlak, *akni tan(a disertai batasan atau si2at tertentu, misaln*a kese(akatan



*ang disertai hal;hal *ang haram. 3adi *ang dilarang adalah (enggabungan akad, se'ara mutlak. Tan(a

melihat lagi a(akah (enggabungan akad ini disertai keharaman atau tidak.

7emahaman nash *ang demikian itu didasarkan (ada kaidah ushul 2i+ih *ang men*ebutkan : al

muthlaqu yajri 'ala ithlaqihi maa lam yarid dalil attaqyid 0la2al mutlak teta( dalam kemutlakann*a

selama tidak ada dalil *ang membatasin*a1.Dalam hal ini tidak terda(at nash *ang memberikan taqyid 0batasan1 (ada kemutlakan nash;

nash tersebut, sehingga dengan demikian (enggabungan akad se'ara mutlak adalah haram baik

disertai unsur keharaman atau tidak.

"edua, kaidah 2i+ih *ang di(akai (enda(at *ang memblehkan, *aitu alashlu %i almuamalat

alibahah tidak te(at. Karena ditin)au dari asal usul kaidah itu, kaidah 2i+ih tersebut sebenarn*a

'abang dari 0atau lahir dari1 kaidah 2i+ih lain *aitu :

لم رد دلي التحرم با ءيشا ف صا

Artin*a : @Hukum asal segala sesuatu adalah bleh selama tak ada dalil *ang mengharamkan.

7adahal kaidah 2i+ih tersebut 0alashlu %i alasyya alibahah), han*a berlaku untuk benda

0materi1, tidak da(at diberlakukan (ada muamalah. Sebab muamalah bukan benda, melainkan

serangkaian aktiitas manusia. Kaidah tersebut han*a berlaku untuk benda, Sebab nash;nash *ang

mendasari kaidah alashlu %i alasyya alibahah 0misal S Al;Ba+arah : #41#C berbi'ara tentang

hukum benda 0materi1, misaln*a he/an atau tumbuhan, bukan berbi'ara tentang mu-amalah se(erti

)ual beli.

"etiga, kaidah 2i+ih alashlu %il muamalat alibahah )uga bertentangan dengan nash s*ara-

sehingga tidak bleh diamalkan. Nash s*ara- *ang dimaksud adalah hadits;hadis Nabi SA *ang

menun)ukkan bah/a (ara sahabat selalu bertan*a lebih dahulu ke(ada 6asulullah SA dalam

muamalah mereka. Kalau benar hukum asal muamalah itu bleh, tentu (ara shahabat akan langsung

beramal dan tak (erlu bertan*a ke(ada 6asulullah SA. Sebagai 'nth, (erhatikan hadits *ang

menun)ukkan sahabat bertan*a ke(ada 6asulullah SA dalam masalah muamalah sebagai berikut :

!" # " $ %& $ ' $! لا () *ا + نب مي , ن - .' ل ح / ف 0 1 يب 2رتش& %3 $! لا #14)ت 5 $ ع 67 8 ف 0عيب رتشا ا9: ف ; # " ! *رح

$<6=7Dari Hakim bin Hiam 6A, dia berkata,Aku bertan*a,-ahai 6asulullah SA, sesungguhn*a aku

ban*ak melakukan )ual beli, a(a *ang halal bagiku dan *ang haram bagikuJ- 6asulullah SA

men)a/ab,-3ika kamu membeli suatu barang, )angan kamu men)ualn*a lagi hingga kamu menerima

barang itu. 0H6 Ahmad1.

Dalam hadis di atas )elas sekali bah/a sahabat Nabi SA bertan*a ke(ada 6asulullah SA

dalam masalah muamalah sebelum berbuat. Andai kata benar hukum asal muamalah itu bleh,

tentun*a sahabat tersebut langsung sa)a melakukan muamalah dan tidak usah re(t;re(t bertan*a

ke(ada 6asulullah SA. Dengan demikian hadis Hakim bin Hiam 6A ini dengan )elas menun)ukkan

bah/a kaidah alashlu %i al muamalat alibahah adalah kaidah *ang batil.





def at/a DSN MUI N. #89 DSN;MUI9III9#%%# tentang gadai emas.

dgf ء

/

> ?ال

5 ل

3 @1 ت

4ا

م

?

AB ع

0ي

/C D)ا

ف

م

, Bل

E!F 2G ل

?ا

1HBمI ب J , Bشء ! ي 1HB - Kا 1/4 L64 ? HBن MNOPف < ? 1ا

#4. Dia;lah Allah, *ang men)adikan segala *ang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak

0men'i(takan1 langit, lalu di)adikan;N*a tu)uh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.

http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6787629918298482435#_ftnref1




gadai emas menuai masalah

Documents