bab iii mekanisme praktik gadai emas syariah …

27
BAB III MEKANISME PRAKTIK GADAI EMAS SYARIAH PEGADAIAN SYARIAH KOTA CIREBON A. Kondisi Objektif Pegadaian Syariah 1. Sejarah Pegadaian Perkembangan Pegadaian bermula dari Negara Italia, Inggris dan Belanda. Bank Van Lening yang pertama kali memperkenalkan gadai yang didirikan di Batavia pada 20 Agustus 1746 dan memasuki Indonesia pada abad 19-an. Bank tersebut memberikan jasa pinjaman dana dengan syarat menyerahkan barang bergerak. Pada awal Abad ke-20 Pemerintah Hindia Belanda berusaha mengambil alih usaha pegadaian dan memonopolinya dengan cara mengeluarkan Staatsbland No. 131 Tahun 1901 tanggal 12 Maret 1901. Peraturan tersebut diikuti dengan pendirian rumah gadai resmi milik pemerintah dan statusnya diubah menjadi Dinas Pegadaian sejak berlakunya Staatsbland no. 266 Tahun 1960. Pada masa selanjutnya, pegadaian milik pemerintah tetap diberi fasilitas monopoli atas kegiatan Pegadaian di Indonesia. Dinas pegadaian mengalami beberapa kali bentuk badan hukum sehingga akhirnya pada 2011 menjadi Perusahaan Perseroan (Persero). Pada 1960 Dinas Pegadaian berubah menjadi Perusahaan Negara (PN) Pegadaian, Pada 1969 Perusahaan Negara Pegadaian berubah menjadi Perusahaan Jawatan (Perjan) Pegadaian, Pada 1990 Perusahaan Jawatan Pegadaian (Perjan) berubah menjadi Perusahaan Umum (Perum) Pegadaian. Dan Pada Tahun 2011 perusahaan umum Pegadaian diubah menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Pegadaian melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 51 Tahun 2011 tanggal 31 Desember 2011. Pada waktu pegadaian masih berbentuk Perusahaan Jawatan, misi sosial pegadaian merupakan salah satu-satunya acuan yang digunakan oleh menejemenya dalam mengelola pegadaian. Pengelolaan pegdaian bisa dilaksanakan meskipun usaha tersebut mengalami kerugian. Sejak statusnya diubah menjadi Perusahaan Umum,

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III MEKANISME PRAKTIK GADAI EMAS SYARIAH …

BAB III

MEKANISME PRAKTIK GADAI EMAS SYARIAH PEGADAIAN

SYARIAH KOTA CIREBON

A. Kondisi Objektif Pegadaian Syariah

1. Sejarah Pegadaian

Perkembangan Pegadaian bermula dari Negara Italia, Inggris dan

Belanda. Bank Van Lening yang pertama kali memperkenalkan gadai yang

didirikan di Batavia pada 20 Agustus 1746 dan memasuki Indonesia pada

abad 19-an. Bank tersebut memberikan jasa pinjaman dana dengan syarat

menyerahkan barang bergerak. Pada awal Abad ke-20 Pemerintah Hindia

Belanda berusaha mengambil alih usaha pegadaian dan memonopolinya

dengan cara mengeluarkan Staatsbland No. 131 Tahun 1901 tanggal 12

Maret 1901. Peraturan tersebut diikuti dengan pendirian rumah gadai resmi

milik pemerintah dan statusnya diubah menjadi Dinas Pegadaian sejak

berlakunya Staatsbland no. 266 Tahun 1960.

Pada masa selanjutnya, pegadaian milik pemerintah tetap diberi fasilitas

monopoli atas kegiatan Pegadaian di Indonesia. Dinas pegadaian mengalami

beberapa kali bentuk badan hukum sehingga akhirnya pada 2011 menjadi

Perusahaan Perseroan (Persero). Pada 1960 Dinas Pegadaian berubah

menjadi Perusahaan Negara (PN) Pegadaian, Pada 1969 Perusahaan Negara

Pegadaian berubah menjadi Perusahaan Jawatan (Perjan) Pegadaian, Pada

1990 Perusahaan Jawatan Pegadaian (Perjan) berubah menjadi Perusahaan

Umum (Perum) Pegadaian. Dan Pada Tahun 2011 perusahaan umum

Pegadaian diubah menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Pegadaian

melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 51 Tahun 2011

tanggal 31 Desember 2011. Pada waktu pegadaian masih berbentuk

Perusahaan Jawatan, misi sosial pegadaian merupakan salah satu-satunya

acuan yang digunakan oleh menejemenya dalam mengelola pegadaian.

Pengelolaan pegdaian bisa dilaksanakan meskipun usaha tersebut

mengalami kerugian. Sejak statusnya diubah menjadi Perusahaan Umum,

Page 2: BAB III MEKANISME PRAKTIK GADAI EMAS SYARIAH …

keadaan tidak sepenuhnya dipertahankan lagi. Disamping berusaha

memberikan pelayanan umum berupa penyediaan dana atas dasar hukum

gadai. Totok Budisantoso (2014: 279).

PT. Pegadaian adalah satu-satunya badan usaha di Indonesia yang secara

resmi memiliki izin untuk melaksanakan kegiatan lembaga keuangan berupa

pembiyaan dalam bentuk penyaluran dana ke masyarakat atas dasar hukum

gadai seperti dimaksud dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Pasal

1150. Tugas pokoknya adalah memberi pinjaman kepada masyarakat atas

dasar hukum gadai agar masyarakat tidak dirugikan oleh kegiatan lembaga

keuangan informal yang cenderung memanfaatkan kebutuhan dana

mendesak dari masyarakat. Mayarakat yang sedang memerlukan pinjaman

ataupun mengalami kesulitan keuangan cenderung dimanfaatkan oleh

lembaga keuangan seperti lintah darat dan pengijonan untuk mendapatkan

sewa dana atau bunga dengan tingkat yang sangat tinggi. Totok Budisantoso

(2014: 279).

Kantor Pusat PT. Pegadaian (Persero) berkedudukan di Jakarta dan

dibantu oleh Kantor Daerah, Kantor Perwakilan Daerah, dan Kantor

Cabang. Sampai saat ini jaringan usaha PT. Pegadaian (Persero) memilki

jaringan usaha lebih dari 5000 yang tersebar diseluruh Indonesia. Sumber:

www.Pegadaian.co.id.

Menurut Bapak Kusnadi Selaku Pimpinan Pegadaian Syariah Cabang

Cipto Kota Cirebon Pada Tanggal 26 November 2017, Pukul 11.00 WIB

dalam wawancaranya yang melatarbelakangi adanya lembaga keuangan

syariah secara global. Pada dasarnya Badan Usaha Milik Pemerintah

(BUMN) hanya di Indonesia saja. Pegadaian Syariah sendiri terbentuk itu

disebabkan atas dua faktor: Pertama, karena adanya keinginan dari insan-

insan untuk mendirikan Usaha Pegadaian Syariah. Kedua, atas keinginan

Masyarakat Muslim yang menginginkan berdirinya Pegadaian Syariah

karena Transaksi, dan akad-akad sesuai dengan Prinsip-prinsip syariah yaitu

yang terkandung di dalam Al-Qur’an dan Hadist.

Sejarah mulainya berdiri Pegadaian Syariah yaitu seiring dengan

berkembanganya lembaga-lembaga ekonomi Islam pada akhir dasawarsa

Page 3: BAB III MEKANISME PRAKTIK GADAI EMAS SYARIAH …

abad ke-20. Hal ini ditandai dengan dikeluarkannya Undang-Undang No. 7

Tahun 1992 dan Penyempurnaan menjadi UU No. 10 Tahun 1998 tentang

pokok-pokok perbankan beserta sema ketentuan pelaksanaanya baik berupa

Peraturan Pemerintah, Keputusan Mentri Keuangan, maupun Surat Edarana

Bank Indonesia. Pemerintah telah memberikan peluang berdirinya lembaga

keuangan Syariah yang beroperasi berdasarkan sistem bagi hasil. Kondisi

ini telah dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh umat Islam dengan berdirinya

Perbankan Islam yang diberi Nama Bank Muamalat Indonesia (BMI) Pada

bulan Mei 1992.

Berkembangnya perbankan dan lembaga keuangan syariah, merupakan

peluang pasar baru bagi pegadaian yang masih menggunakan sistem

konvensional, yaitu sistem bunga. Pegadaian syariah merupakan salah satu

unit layanan Syariah yang dilaksanakan oleh PT Pegadaian. Berdirinya Unit

Layanan Syariah ini didasarkan atas perjanjian Musyarakah dengan sistem

bagi hasil antara PT Pegadaian dengan Bank Muamalat (BMI) untuk tujuan

melayani nasabah Bank Muamalat Indonesia maupun nasabah PT.

Pegadaian yang ingin memanfaatkan jasa dengan menggunakan Prinsip

Syariah. Dalam perjanjian Musyarakah ini, Bank Muamalat memberikan

modal bagi berdirinya Pegadaian Syariah, karena untuk mendirikan lembaga

keuangan syariah modalnya harus diperoleh dengan prinsip Syariah.

Sedangkan PT Pegadaian yang menjalankan operasionalnya dan penyedia

sumber daya manusianya.

Ketentuan nisbah yang disepakati antara Bank Muamalat dengan

Pegadaian yaitu 45,5 untuk Bank Muamlat dan 5,55 Untuk Pegadaian.

Kerjasama antar keduanya disepakati pada Tanggal 20 Desember 2002

dengan nomer 446/ SP300.233/2002 dan 015/ BMI/ PKS/ XII/ 2002.

Bank Syariah selain mem-back-up dana juga memfasilitasi ke Dewan

Syariah yang mengawasi sistem Operasionalnya apakah sesuai dengan

prinsip Syariah atau tidak. Gadai Syariah dan Unit Layanan Gadai Syariah

untuk pertama kalinya didirikan di Jakarta Tanggal 1 Januari 2003.

Kemudian Di Djogjakarta, Semarang, Solo, Malang, Bandung, Padang,

Page 4: BAB III MEKANISME PRAKTIK GADAI EMAS SYARIAH …

Denpasar, Balikpapan, Medan dan Kota-kota besar lainnya. Totok

Budisantoso (2014: 294).

Secara Ringkasan menurut Pimpinan Pegadaian Syariah Cabang Kota

Cirebon Bapak Kusnadi, Sejarah berdirinya pegadain di Indonesia sejak

tahun 1901 dan kemudian berubah setatus-statusnya hingga zaman Belanda

VOC dan hingga saat ini. Adapun untuk pegadaian syariah sendiri

diIndonesia berdiri di tahun 2000 an tepatnya pada tahun 2003 yaitu

Pegadaian Syariah Dewi Sartika (Jakarta).

Sebagai lembaga keuangan non Bank milik pemerintah Pegadaian

Syariah yang berhak memberikan pembiyaan (Pinjaman) kepada masyarakat

atas dasar hukum gadai baik Pegadaian Secara Umum maupun Pegadaian

syariah Khususnya Pegadaian Syariah Kota Cirebon yang memilki tujuan

yaitu:

a. Turut Meningkatkan kesejahteraan Masyarakat terutama golongan

menengah kebawah melalui penyediaan dana atas dasar hukum gadai,

dan jasa dibidang ekonomi lainnya berdasarkan ketentuan perundang-

undangan yang lainnya.

b. Menghindarkan Masyarakat dari gadai gelap, ijon, praktik riba, dan

pinjaman tidak wajar lainnya. Pegadaian Syariah juga memegang

nilai-nilai prinsip dasar pengelolaan usaha, yaitu kejujuran, keadilan,

dan kesesuaian dengan Syariah. Sumber: Hasil Wawancara Dengan

Bapak Erik Triyana Selaku Pegawai Penaksir Emas Pegadaian Syariah

Cabang Kota Cirebin Pada tanggal 15 Desember Pukul 11.00 WIB

dan Dokumen Profil PT.Pegadaian Syariah.

2. Visi dan Misi Pegadaian Syariah

Visi merupakan wawasan luas kepada masa depan dari manajemen dan

merupakan kondisi ideal yang hendak dicapai oleh perusahaan/ organisasi

dimasa yang akan datang. Muhammad Fuad dkk (2006: 7).

Visi Pegadaian Syariah adalah “Sebagai solusi bisnis terpadu terutama

berbasis gadai yang selalu menjadi market leader dan mikro berbasis fidusia

selalu menjadi yang terbaik untuk masyarakat menengah kebawah”.

Page 5: BAB III MEKANISME PRAKTIK GADAI EMAS SYARIAH …

Misi merupakan starategi guna mewuujudkan visi, misi pegadaian syariah

diantaranya:

a. Memberikan pembiyaan tercepat, termudah ,aman dan selalu

memberikan pembinaan terhadap usaha golongan menengah kebawah

untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

b. Memastikan peralatan dan insfrastruktur yang memberikan kemudahan

dan kenyamanan di seluruh pegadaian dalam mempersiapakan diri

menjadi pemain regional dan tetap menjadi pilihan utama mayarakat.

c. Membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat

golongan menengah kebawah dan melaksanakan usaha lain dalam

rangka optimalisasi sumber daya perusahaan.

Persamaan antara visi dan misi Pegadaian Konvensional dengan Pegadaian

Syariah karena masih dalam satu perusahaan (BUMN) dan Pegadaian Syariah

adalah cabang dari Pegadaian Konvensional yang membedakan antara

Pegadaian syariah dan Pegadaian Konvensional yaitu teknik transaksinya.

Perbedaan Pegadaian Konvensional dengan Pegadaian Syariah itu

terutama dari segi Akad nya dan Perhitungannya. Adapula perbedaan yang

sifatnya fundamental ada dua faktor: Pertama, dari segi Akad yang

digunakan. Pegadaian Konvensional perjanjian yang dibuat itu berdasarkan

Perjanjian Perdata, sedangkan Pegadaian Syariah Akad nya berdasarkan fiqh

Muamalah yang berlandaskan dari Al-qur’an dan Hadist. Factor Kedua,

adalah dari segi Penelitian, Pegadaian Konvensional semua jaminannya itu

barang yang bergerak jadi tidak leluasa, sedangkan Pegadaian Syariah itu

dalam fiqh Muamalah akad rahn itu tidak terbatas pada barang yang bergerak

saja akan tetapi semuanya. Dari dua Prinsip inilah yang membedakan antara

Pegadaian Syariah dengan Pegadaian Konvensional.

No Gadai Konvensional Gadai Syariah

1 Gadai menurut hukum perdata

disamping berprinsip tolong-

menolong juga menarik

keuntungan dengan cara

menarik bunga atau sewa

Rahn dalam hukum Islam dilakukan

secara sukarela atas dasar tolong-

menolong tanpa mencari

keuntungan.

Page 6: BAB III MEKANISME PRAKTIK GADAI EMAS SYARIAH …

modal.

2 Dalam hukum perdata hak gadai

hanya berlaku pada benda yang

bergerak.

Rahn berlaku pada seluruh benda

baik yang bergerak maupun yang

tidak bergerak.

3 Adanya istilah bunga

(memungut biaya dalam bentuk

bunga).

Dalam Rahn tidak ada istilah bunga,

yang ada adalah biaya penitipan,

pemeliharaan, penjagaan dan

penaksiran.

4 Dalam hukum perdata gadai

dilaksanakan melalui suatu

lembaga yang ada di Indonesia

disebut PT. Pegadaian

(Persero).

Rahn menurut hukum Islam dapat

dilaksanakan tanpa melalui suatu

lembaga.

5 Menarik bunga sampai dengan

10 % untuk jangaka waktu 4

bulan, plus asuransi sebesar 0,5

dari jumlah pinjaman. Jangka

waktu 4 bulan itu bisa terus

diperpanjang, selama nasabah

mampu membayar bunga.

Hanya memungut biaya (termasuk

suransi barang) untuk jangka waktu

4 bulan. Bila nasabah tak mampu

menebus barangnya, masa gadai

bisa diperpanjang.

Menurut salah satu pegawai bagaian Penaksir Emas Pegadaian Syariah

Kota Cirebon Bapak Erik Triyana dalam wawancaranya Pada Tanggal 15

Desember 2017 Pukul 11.00 WIB dan Web PT. Pegadaian Syariah

(www.Pegadaiansyariah.co.id).

3. Identitas Pegadaian Syariah Cabang Cirebon

Identitas merupakan data lembaga (badan usaha) yang menyatakan

keberadaan dirinya di suatu tempat dan keaktifannya melakukan usaha.

Page 7: BAB III MEKANISME PRAKTIK GADAI EMAS SYARIAH …

Untuk mempublikasikan kepada masyarakat luas mengenai keberadaan

tempat dan wilayah serta kinerja aktifnya, Pegadaian Syariah Cabang

Cirebon memiliki identitas sebagai berikut:

Gambar 3. 1 Kantor Pegadaian Syariah Cabang Kota Cirebon

Nama : PT. Pegadaian Syariah Cirebon

Alamat Pusat : Jl. Kramat Raya No. 162, Kenari,

Senen, Jakarta Pusat

Telepon : 0231-232181

Homepage : www.Pegadaiansyariah.co.id

Kantor Cabang Cirebon : Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo No.

121

Page 8: BAB III MEKANISME PRAKTIK GADAI EMAS SYARIAH …

4. Struktur Organisasi Pegadaian Syariah Cabang Kota Cirebon

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Pegadaian Syariah Cabang Kota Cirebon

a. Pimpinan Cabang

Mempunyai Tugas untuk melaksanakan kegiatan oprasional Pemberiaan

pinjaman atas dasar hukum gadai dan melaksanakan usaha lainnya serta

mewakili kepentingan kantor cabang dalam hubungan dengan pihak

lainnya atau masyarakat sesuai ketentuan yang berlaku dalam rangka

melaksanakan misi perusahaan.

b. Penaksir Barang Jaminan

Karyawan kator cabang yang ditugaskan sebagai penaksir barang

jaminan, memberikan pelayanan dalam bentuk jasa kepada nasabahnya,

yaitu dengan melakukan penilainnya terhadap barang jaminan yang akan

digunakan untuk meminta pinjaman.

Hasil penilaian ini kemudian digunakan untuk menentukan besar

kecilnya jumlah pinjaman yang diterima oleh rahin pemilik barang

jaminan. Hasil penilaian ini kemudian digunakan untuk penentuan besar

kecilnya jumlah pinjaman yang dapat diterima oleh rahin ditulis dalam

Pimpinan Cabang

Lilies Soelistijawati

P.80127

Pengelola Unit

Kasir

Suryono P.87355

Penaksir Cabang

1. Indah Isti Rahayu

P.82759

2. Erik Triyana P.

85161

Penyimpan

Saefudin Zuhri

P.78713

Kasir

Page 9: BAB III MEKANISME PRAKTIK GADAI EMAS SYARIAH …

Surat Bukti Rahn (SBR) yang selanjutnya diserahkan kepada nasabah

untuk bahan pengambilan uang pinjaman kepada kasir.

c. Kasir

Kasir sebagai petugas yang membayar uang pinjaman kepada rahin

mencatat setiap pembayaran pinjaman serta selanjutnya dilaporkan

kepada petugas Tata Usaha dan Akuntansi yang akan digunakan sebagai

bahan Laporan Keuangan.

d. Penyimpan Barang Jaminan Emas

Petugas yang melaksanakan tugas menerima, menyimpan dan

memelihara serta mengeluarkan kembali setiap pelunasan barang jaminan

emas.

B. Produk dan Skema Oprasioanal Pegadaian Syariah

Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan

perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuasakan

keinginan atau kebutuhan. Secara konseptual produk adalah pemahaman

subjektif dari produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk

mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan kegitan

konsumen (Kotler & Amstrong, 2001: 346).

Pegadaian syariah dalam pengelolaan oprasionalnya dikelola oleh Strategic

Busines Unit Syariah, Yaitu Unit bisnis independen di bawah perusahaan yang

memiliki misi sesuai syariat islam, memiliki tata pengelola yang terpisah di

bawah pengawasan dan pembinaan direksi. Dengan tujuan :

1. Mengembangan usaha yang fokus pada segmen syariah.

2. Mengantisipasi persaingan bisnis syariah di masa mendatang.

3. Menciptakan kemandiriaan pengelolaan sesuai syariah.

4. Mendukung proses spin off .

Pegadaian Syariah adalah suatu Lembaga Keuangan non-bank yang

menjalankan Prinsip-prinsip dan Aturan-aturan Syariah Islam yang

memberikan pinjaman kepada para nasabah dalam mengelola Rahn. Syarat

yang harus dipenuhi untuk calon nasabah tergolong mudah, dan jasa dan

produk yang ditawarkan juga banyak.

Page 10: BAB III MEKANISME PRAKTIK GADAI EMAS SYARIAH …

Pegadaian Syariah memiliki banyak keunggulan bila dibandingkan dengan

Bank Syariah yang sama-sama mengeluarkan produk Rahn, hal ini bisa

dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi calon nasabah dalam memilih

Lembaga Keuangan non-bank yang tepat. Menurut salah satu pegawai bagaian

Penaksir Emas Pegadaian Syariah Kota Cirebon Bapak Erik Triyana dalam

wawancaranya Pada Tanggal 15 Desember 2017 Pukul 11.00 WIB dan Web

PT. Pegadaian Syariah.

Emas merupakan instrumen transaksi yang selalu berkembang dan

menguntungkan. Emas sering disebut dengan istilah “Barometer of fear”. Pada

saat orang-orang cemas dengan perekonomian, mereka cenderung untuk

membeli emas guna melindungi nilai kekayaan mereka. Dua situasi yang

sering membuat orang cemas adalah inflasi dan deflasi. Emas dijadikan sarana

penyimpanan kekayaan yang tahan baik terhadap inflasi maupun deflasi.

Tingginya kedudukan emas dan perak membuat banyak kalangan menganggap

kedua logam mulia tersebut sebagai Heaven’s Currency. Apriyanti, (2012:3).

Emas dalam pegadaian syariah adalah Salah satu jaminan yang dijadikan

sebagai objek dalam gadai. Oleh karena Pegadaian syariah mengembangakan

beberapa produk gadai emas dengan berbagai macam ketentuan.

Emas dibagi menjadi dua jenis yaitu emas perhiasan dan emas untuk

investasi. Jika emas perhiasaan biasanya harganya lebih mahal karena adanya

tambahan biaya pembuatan emas tersebut, sedangkan emas investasi biasanya

berupa gram dan kilogram.

Jika dilihat secara pemahaman fiqh kontemporer, emas dalam pembahasan

Islam di Negara Arab dahulu haram untuk diperjualbelikan dengan alasan emas

adalah mata uang Negara Arab pada masa itu. Tetapi seiring dengan

berjalannya waktu emas adalah barang yang berubah menjadi barang mewah

berupa perhiasan. terwujud dari itu emas menjadi barang yang mewah dan

diperbolehkannya jual-beli emas.

Terlepas dari permasalahan status emas yang berubah menjadi perhiasan

atau barang berharga yang dimiliki seseorang untuk dipakai sebagai perhiasan

yang dapat dipakai di anggota bagian badan tertentu untuk mempercantik diri

dan juga mempunyai tujuan lain yaitu investasi (Emas Perhiasan/ Logam

Page 11: BAB III MEKANISME PRAKTIK GADAI EMAS SYARIAH …

Mulia) dan memilki nilai jual yang terus meningkat sampai kapanpun.

Sehingga jika dikemudian hari memiliki atau membutuhkan kebutuhan yang

mendesak bisa dimanfaatkan emas yang dimilki.

Gadai adalah suatu hak yang diperoleh oleh orang yang berpiutang atas

suatu barang yang bergerak yang diserhakan oleh orang yang berpiutang

sebagai jaminan utangnya dan barang tersebut dapat dijual oleh yang

berpiutang bila yang berutang tidak dapat melunasi kewajibannya pada saat

jatuh tempo (Adrian Sutedi. 2011, 1).

Gadai Emas merupakan kegiatan yang menggadaikan barang berharga

berupa emas oleh Rahim (Pihak pemilik barang) kepada Murtahin (Pihak

penerima baranng gadai), yang menjadikan dapat dikeluarkannya pembiyaan

atas barang berharga tersebut tanpa kehilangan barang berharga tersebut dari

hak pemiliknya, dimana dapat diambil kembali jika pihak yang

menggadaikan barang tersebut dapat mengembalikan piutanng Murtahin

kewajiban Rahin atas barang yang berada di pihak yang menerima gadai,

Darsono, Ali saktidan Ascarya (2017: 236).

Dalam hal ini latar belakang produk pegadaian syariah yaitu bertujuan

mengakomodir keinginan nasabah untuk bertransasksi gadai khusnya pada

gadai emas dengan akad syariah. Karena adanya suatu persaingan dengan

lembaga-lembaga keuangan yang mengeluarkan produk rahn. Dan sebagai

strategi perusahaan dalam mempertahankan posisi sebagai leader di pasar.

Sumber: Brosur, dokumen Pegadaian Syariah dan website

www.pegadaiansyariah.co.id

Macam-macam Produk Pegadaian Syariah Kota Cirebon:

1. ARRUM Haji merupakan salah satu produk bentuk pembiayaan. Arrum

Haji ini merupakan pinjaman sebesar Rp.25.000.000 dalam bentuk

tabungan haji. PT. Pegadaian memberikan layanan bagi para nasabah

yang mengalami kesulitan dalam hal pembiayaan untuk pergi haji. Arrum

Haji ini merupakan produk baru dari pegadaian syariah yang bekerjasama

dengan Bank. Jumlah pinjaman yang diberikan adalah sebesar

Rp.25.000.000 per orang.

Page 12: BAB III MEKANISME PRAKTIK GADAI EMAS SYARIAH …

Cara mendapatkan produk ini adalah dengan melakukan pembukaan

rekening dengan nominal sebesar Rp.500.000. Sementara yang dapat

dijadikan sebagai jaminan adalah emas minimal Rp.7.000.000, Logam

Mulia seberat 15 gram. Emas, bukti SA BPIH SPPH, tabungan haji

nasabah akan disimpan sebagai jaminan nasabah di Pegadaian Syariah.

Emas tersebut merupakan bukti setoran awal biaya perjalanan haji,

pengembalian pinjaman dapat diangsur selama 36 bulan. bukti SA BPIH

SPPH tabungan haji nasabah akan dikembalikan kepada nasabah apabila

pelunasan pembiyaan telah selesai. Akad Arrum Haji berdasarkan Fatwa

MUI 92/DSN-MUI/IV/2014.

a. Keunggulan Produk Arrum Haji :

1) Memperoleh tabungan haji yang langsung dapat digunakan untuk

memperoleh nomor porsi haji.

2) Emas dan Dokumen haji aman tersimpan di Pegadaian.

3) Biaya pemeliharaan barang jaminan terjangkau.

4) Jaminan emas dapat dipergunakan untuk pelunasan biaya haji pada

saat lunas.

b. Persyaratan Pengajuan Pembiayaan Arrum Haji:

1) Memenuhi Syarat sebagai Pendaftar Haji.

2) Berusia minimal 12 tahun saat pendaftaran.

3) Memiliki KTP yang masih berlaku sesuai dengan domisili.

4) Memilki Kartu Keluarga.

5) Akte kelahiran atau surat keterangan kelahiran, atau kutipan akta

nikah, atau ijazah.

6) Pas foto 3x4 sebanyak 10 lembar dan 6x4 sebanyak 5 lembar.

2. Multi Pembayaran Online (MPO) salah satu produk Pegadaian semua

bisa, yang mana produk ini hadir berdasarkan keinginan Pemerintah agar

supaya lembaga-lembaga resmi itu saling bersinergi dalam menjalankan

usahanya dan membantu memudahkan masyarakat untuk kebutuhan

rumah tangganya. Jenis produknya seperti pembelian pulsa HP,

pembayaran token listrik, pembayaran PDAM, pembelian Tiket Kereta

Api dll. Harga yang dipakai itu berdasarkan harga langsung yang

Page 13: BAB III MEKANISME PRAKTIK GADAI EMAS SYARIAH …

diberikan dari vendor dan tidak menambahkan biaya, namun pegadaian

mendapatkan keuntungan langsung dari vendor-vendornya berdasarkan

jumlah nasabah yang memakai pembayaran online melalui Pegadaian

Syariah.

a. Keunggulan Produk Multi Pembayaran Online :

1) Layanan MPO tersedia di seluruh outlet pegadaian syariah maupun

pegadaian konvensional.

2) Pembayaran secara real time, sehingga memberi kepastian dan

kenyamanan bertransaksi.

3) Biaya administrasi yang kompetitif.

4) Pembayaran tagihan selain dapat dilakukan secara tunai juga dapat

bersinergi dengan gadai emas.

5) Untuk pembayarn tagihan dengan gdai emas, maka nilai hasil gadai

akan dipotong untuk pemabyarn rekening. Seluruh proses

dilakukan dalam satu loket layanan.

6) Dapat melakukan transaski pembayaran lebih dari satu.

7) Prosedur yang sangat mudah, nasabah tidak harus memiliki

rekening di Bank.

3. Konsinyasi Emas adalah produk layanan titip-jual emas batangan di

Pegadaian. emas milik nasabah dijadikan investasi lebih aman karena

disimpan di Pegadaian. Dengan cara jual-titip di pegadaian syariah maka

keuntungan nasabah akan lebih produktif.

Emas yang Nasabah/ Investor beli di Pegadaian dapat langsung

dikonsinyasikan di Pegadaian. Untuk pembelian secara angsuran, harus

dilunasi terlebih dahulu baru dapat dikonsinyasikan. Jika emas yang

dikonsinyasikan terjual, maka Nasabah/ Investor mendapatkan

pembagian hasil penjualan. Jika emas yang dikonsinyasikan tidak sempat

terjual, Nasabah/ Investor tidak rugi karena emas yang dimiliki

mendapatkan tempat penitipan gratis yang diasuransikan sebagai jaminan

keamanan selama dititipkan.

Barang konsinyasi bisa terjual hanya 1x per akad. Setiap akad berlaku 3

bulan. Untuk penjualan berikutnya, Nasabah/ Investor harus

Page 14: BAB III MEKANISME PRAKTIK GADAI EMAS SYARIAH …

menandatangani akad/ kontrak konsinyasi baru lagi. Pembayaran bagi

hasil penjualan akan diberikan setelah emas pengganti diterima.

a. Keuntungan Produk Konsinyasi Jual-beli Emas Pegadaian Syariah:

1) Dikelola langsung oleh pihak PT. Pegadaiannya.

2) Emas terproteksi oleh Pegadaian Syariah 100%.

3) Transparan dalam pengelolaanya.

4) Menghasilkan keutungan yang kompetitif dengan investasi lainnya.

b. Persyaratan Pengajuan Produk Konsinyasi Jual-beli Emas Pegadaian

Syariah:

1) Fotocopy identitas diri (KTP/ SIM/ Passport) yang masih berlaku.

2) Kwitansi pembelian emas atau berita acara serah terima emas yang

dibeli di Pegadaian.

3) Mengisi pengajuan dokumen konsinyasi dan Materai 6000

sebanyak 2 lembar.

4. Tabungan Emas adalah layanan pembelian dan penjualan emas dengan

fasilitas titipan dengan harga yang terjangkau. Tabungan emas ini

memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk berinvestasi emas,

mulai dari berat 0,01 gram. Dengan cara menabung yang dapat dilakukan

kelipatan 0,01 gram. produk ini yang sangat memudahkan bagi

masyarakat/ nasabah yang ingin memilki emas dengan cara menabung

atau mencicil. Harga emas bisa berubah sesuai kurs emas apabila terjadi

penurunan emas maka hal tersebut bukan tanggung jawab pihak

pegadaian.

a. Keuntungan Produk Tabungan Emas Pegadaian Syariah:

1) Pegadaian Tabungan Emas tersedia di Kantor Cabang di seluruh

Indonesia (sementara hanya tersedia di Kantor Cabang Piloting).

2) Pembelian emas dengan harga terjangkau (mulai dari berat 0,01

gram).

3) Layanan petugas yang profesional.

4) Alternatif investasi yang aman untuk menjaga portofolio aset.

5) Mudah dan cepat dicairkan untuk memenuhi kebutuhan dana Anda.

Page 15: BAB III MEKANISME PRAKTIK GADAI EMAS SYARIAH …

6) Top up saldo Tabungan Emas dapat dilakukan secara online

melalui chanel perbankan diantaranya ATM BRI, Internet Banking

BRI, ATM Mandiri, Internet Banking Mandiri, ATM BNI, dan

Internet BNI.

b. Persyaratan Pengajuan Tabungan Emas Pegadaian Syariah:

1) Membuka rekening Tabungan Emas di Kantor Cabang Pegadaian

hanya dengan melampirkan fotocopy identitas diri (KTP/ SIM/

Passpor) yang masih berlaku.

2) Mengisi formulir pembukaan rekening serta membayar biaya

administrasi sebesar Rp. 10.000,- dan biaya fasilitas titipan selama

12 bulan sebesar Rp. 30.000,-.

3) Proses pembelian emas dapat dilakukan dengan kelipatan 0.01

gram dengan atau sebesar Rp. 6.140,- untuk tanggal hari ini (01-03-

2018). Misalnya jika ingin membeli 1 gram, maka harganya adalah

Rp. 614.000,- .

4) Apabila membutuhkan dana tunai, saldo titipan emas Anda dapat

dijual kembali (buyback) ke Pegadaian dengan minimal penjualan 1

gram dan Anda dapat menerima uang tunai sebesar Rp. 580.000,-

untuk tanggal 01-03-2018.

5) Uang pembelian dikonversi menjadi emas sampai dengan 4 digit di

belakang koma. Atas selisihnya dikelola sebagai Dana Kepedulian

Sosial atau Dana Kebajikan Umat.

6) Apabila menghendaki fisik emas batangan, Anda dapat melakukan

order cetak dengan pilihan keping (5gr, 10gr, 25gr, 50gr, dan

100gr) dengan membayar biaya cetak sesuai dengan kepingan yang

dipilih.

7) Minimal saldo rekening adalah 0.1 gram

8) Transaksi penjualan emas kepada Pegadaian dan pencetakan emas

batangan, saat ini hanya dapat dilayani di Kantor Cabang tempat

pembukaan rekening dengan menunjukan Buku Tabungan dan

identitas diri yang asli.

Page 16: BAB III MEKANISME PRAKTIK GADAI EMAS SYARIAH …

5. MULIA adalah singkatan dari Murabahah Logam Mulia untuk investasi

Abadi. MULIA adalah salah satu produk penjualan emas batangan.

Logam mulia atau emas mempunyai berbagai aspek yang menyentuh

kebutuhan manusia disamping memiliki nilai estetis yang tinggi juga

merupakan jenis investasi yang nilainya stabil, likuid, dan aman secara

riil. Produk MULIA memfasilitasi masyarakat dengan layanan penjualan

emas batangan secara tunai atau angsuran dengan proses mudah dan

jangka waktu yang fleksibel. Akad yang digunakan berdasarkan Fatwa

Dewan Syariah Nasional No. 4/DSN-MUI/IV/2000.

a. Keunggulan Produk MULIA:

1) Proses mudah dengan layanan professional.

2) Alternatif investasi yang aman untuk menjaga portofolio aset.

3) Sebagai aset, emas batangan sangat likuid untuk memenuhi

kebutuhan dana mendesak.

4) Tersedia pilihan emas batangan dengan berat mulai dari 5 gram s.d.

1 kilogram.

5) Emas batangan dapat dimiliki dengan cara pembelian tunai,

angsuran, koletif (kelompok), ataupun arisan.

6) Uang muka mulai dari 10% s.d. 90% dari nilai logam mulia.

7) Jangka waktu angsuran mulai dari 3 bulan s.d. 36 bulan.

b. Persyaratan Pengajuan Produk MULIA:

1) Menyerahkan copy KTP / identitas resmi lainnya.

2) Mengisi formulir aplikasi MULIA.

3) Menyerahkan uang muka.

4) Menandatangani akad MULIA.

5) Untuk pembelian secara tunai, nasabah cukup datang ke Outlet

Pegadaian (Galeri 24) dengan membayar nilai Logam Mulia yang

akan dibeli.

6) Untuk pembelian secara angsuran, nasabah dapat menentukan pola

pembayaran angsuran sesuai dengan keinginan nasabah dengan

ketentuan pola angsuran dari pegadain syariah.

Page 17: BAB III MEKANISME PRAKTIK GADAI EMAS SYARIAH …

6. Pembiayaan ARRUM (Ar-Rahn Untuk Usaha Mikro) ARRUM (Rahn

untuk usaha mikro/kecil) adalah skim pembiayaan dengan sistem syariah

bagi para pengusaha mikro dan kecil untuk keperluan pengembangan

usaha dengan sistem pengambilan secara angsuran, menggunakan

jaminan BPKB mobil atau motor. Untuk produk ARRUM Emas barang

jaminan yang disimpan di Pegadaian adalah emas. Akad ARRUM

berdasarkan Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 68/DSN-MUI/III/2008.

a. Keunggulan Pembiayaan ARRUM:

1) Layanan ARRUM tersedia di outlet Pegadaian Syariah di Seluruh

Indonesia.

2) Prosedur pengajuan Marhun Bih (pinjaman) cepat dan mudah.

3) Agunan cukup BPKB kendaraan bermotor.

4) Proses Marhun Bih (pinjaman) hanya butuh 3 hari, dan dana dapat

segera cair.

5) Ijarah relatif murah dengan angsuran tetap per bulan.

6) Pilihan jangka waktu pinjaman dari 12, 18, 24, 36 bulan.

7) Pelunasan dapat dilakukan sewaktu-waktu.

b. Persyaratan Pengajuan Pembiayaan ARRUM:

1) Memiliki usaha yang memenuhi kriteria kelayakan serta telah

berjalan 1 (satu) tahun.

2) Fotocopy KTP dan kartu keluarga

3) Menyerahkan dokumen kepemilikan kendaraan bermotor (BPKB

asli, fotocopy STNK dan Faktur Pembelian).

7. Pembiayaan AMANAH adalah salah satu Produk Pembiayaan untuk

karyawan maupun pengusaha mikro, untuk memiliki kendaraan baik

motor atau mobil dengan cara angsuran. Akad AMANAH berdasarkan

Fatwa Dewan syariah Nasional No. 68/DSN-MUI/III/2008.

a. Keunggulan Pembiayaan AMANAH:

1) Proses transaksi berprinsip syariah yang adil dan menenteramkan

sesuai fatwa 92/DSN-MUI/IV/2014.

2) Proses pembiayaan dilayani di lebih dari 4400 outlet Pegadaian di

seluruh Indonesia.

Page 18: BAB III MEKANISME PRAKTIK GADAI EMAS SYARIAH …

3) Uang muka pembelian sepeda motor mulai 20%.

4) Uang muka pembelian mobil mulai 25%.

5) Pembiayaan berjangka waktu fleksibel mulai dari 12, 18, 24, 36, 48

dan 60 bulan.

6) Pegadaian memberikan tarif (Mu'nah) menarik dan kompetitif.

7) Pembiayaan dapat diberikan untuk kendaraan baru maupun second.

8) Prosedur pelayanan sederhana, cepat dan mudah.

b. Persyaratan Pengajuan Pembiyaan AMANAH:

1) Karyawan tetap masa kerja minimal 2 tahun.

2) Usia minimal 21 tahun atau sisa masa kerja 1 tahun sebelum

pensiun.

3) Usia saat jatuh tempo maksimal 70 tahun.

4) Kendaraan digunkan di wilayah pemohon.

5) Untuk pengusaha mikro, memilki usaha produktif yang sah,

berjalan minimal 1 tahun.

6) Memiliki tempat tinggal.

8. Pembiayaan Rahn adalah produk dari pegadaian berupa peminjaman

dengan jaminan berupa perhiasan, barang elektronik dan kendaraan

bermotor (BPKB). Dengan pinjaman mulai dari Rp. 50.000- Rp.

200.000.000. Jangka waktu pinjaman maksimal 4 bulan (120 hari), akan

tetapi bisa diperpanjang.

a. Keunggulan Produk Rahn:

1) Layanan RAHN tersedia di Outlet Pegadaian Syariah di seluruh

Indonesia.

2) Prosedur pengajuannya sangat mudah. Calon nasabah atau debitur

hanya perlu membawa agunan berupa perhiasan emas dan barang

berharga lainnya ke outlet Pegadaian.

3) Proses pinjaman sangat cepat, hanya butuh 15 menit.

4) Pinjaman (Marhun Bih) mulai dari 50 ribu rupiah sampai 200 juta

rupiah atau lebih.

Page 19: BAB III MEKANISME PRAKTIK GADAI EMAS SYARIAH …

5) Jangka waktu pinjaman maksimal 4 bulan atau 120 hari dan dapat

diperpanjang dengan cara membayar ijaroh saja atau mengangsur

sebagian uang pinjaman.

6) Pelunasan dapat dilakukan sewaktu-waktu dengan perhitungan

ijaroh selama masa pinjaman.

7) Tanpa perlu membuka rekening.

8) Nasabah menerima pinjaman dalam bentuk tunai.

9) Barang jaminan tersimpan aman di Pegadaian.

b. Persyaratan Pengajuan Pembiayaan Rahn :

1) Fotocopi KTP atau identitas lainnya.

2) Menyerahkan barang jaminan.

3) Apabila jaminana berupa kendaraan motor maupun mobil

membawa BPKB.

Dari 8 produk pokok pegadaian syariah cabang kota Cirebon Keuntungan

yang berkontribusi dominan dari Produk-produk yang ada di Pegadaian

Syariah Cabang Kota Cirebon adalah dari Produk Rahn yang merupakan

Produk Utamanya, keuntungan bisa mencapai hingga 80%, Menurut Bapak

Erik Triyana Bagian Penaksir Emas.

Page 20: BAB III MEKANISME PRAKTIK GADAI EMAS SYARIAH …

C. Akad Gadai di Pegadaian Syariah Cirebon

1. Akad Rahn

Gambar III. 2 Skema Akad Rahn

M mmm

Keterangan:

1. Rahin atau Penggadai datang ke Pegadaian Syariah dengan tujuan untuk

mengajukan uang pinjaman dengan membawa barang gadai (Marhun).

2. Bertemu dengan murtahin pihak pegadaian yang akan memberikan uang

pinjaman untuk rahin.

Ketika rahin dan murtahin bertemu mereka, kedua belah pihak melakukan

akad sesuai dengan kesepakatan yaitu akad rahn dengan shighat Ijab qabul

murtahin menerima barang gadai dan Rahin meminjam 100 dan

mengembalikannya 100 disertai dengan barang Jaminan.

3. Apabila kedua belah pihak ijarah telah sepakat melakukan akad rahn,

maka barang milik rahin akan di simpan dan dirawat oleh pihak murtahin,

dengan ketentuan kedua belah pihak harus melakukan akad kembali yaitu

akad.

RAHIN

(nasabah) mengajukan

Uang pinjaman

Akad Rahn

Akad Ijarah

Rahin membayar ujrah

(biaya Pemeliharaan

barang)

Pinjam 100 kembalikan 100

Disertai dengan penyerahan

barang jaminan

Murtahin

(Pegadaian) Memberikan

Uang Pinjaman

Mustajir (nasabah)

Menanggung biaya

pemeliharaan

Muajjir (Pegadaian)

Menyimpan/Memeli

hara

Barang jaminan

1 2

3 4

Page 21: BAB III MEKANISME PRAKTIK GADAI EMAS SYARIAH …

4. Barang milik rahin pihak penggadai (yang berhutang) dengan barang

jaminan akan disimpan dan dipelihara oleh pihak muajjir dengan

ketentuan mustajir membayar biaya pemliharaan.

Maksud Ketentuan di atas Akad Ijarah harus terpisah dari akad rahn dan

qardh untuk menghindari kesan ujrah itu sebagai kompensasi dari hutang.

Sebenarnya dalam rahn telah terkandung dua hal (Penyerahan barang dan

penyerahan hutang). Karena rahn termasuk akad Mu’awadhat (pertukaran).

Sebagaimana halnya akad jual-beli dan sewa. Dalam jual beli terjadi

pertukaran barang dan harga. Sedangkan dalam ijarah terjadi pertukaran harga

dan manfaat. Dengan demikian dengan akad rahn saja tanpa utang piutang

(qard) akad rahn sudah sah.

2. Rahn Tasjily

Gambar 3. 3 Skema Akad Rahn Tasjily

Keterangan:

a) Rahin atau Penggadai datang ke Pegadaian Syariah dengan tujuan untuk

mengajukan uang pinjaman dengan membawa barang gadai (Marhun).

b) Bertemu dengan murtahin pihak pegadaian yang akan memberikan uang

pinjaman untuk rahin.

RAHIN

(nasabah) mengajukan

Uang pinjaman

4

Akad Rahn

Akad Ijarah

Rahin membayar ujrah

(biaya Pemeliharaan

barang)

Pinjam 100 kembalikan 100

Disertai dengan penyerahan

barang jaminan

Murtahin

(Pegadaian) Memberikan

Uang Pinjaman

Mustajir (nasabah)

Menanggung

biaya

pemeliharaan

Muajjir (Pegadaian)

Menyimpan/

Memelihara

Barang

Page 22: BAB III MEKANISME PRAKTIK GADAI EMAS SYARIAH …

Ketika rahin dan murtahin bertemu mereka, kedua belah pihak melakukan

akad sesuai dengan kesepakatan yaitu akad rahn dengan shighat Ijab qabul

murtahin menerima barang gadai dan Rahin meminjam 100 dan

mengembalikannya 100 disertai dengan barang Jaminan.

c) Apabila kedua belah pihak ijarah telah sepakat melakukan akad rahn,

maka barang milik rahin akan di simpan dan dirawat oleh pihak murtahin,

dengan ketentuan kedua belah pihak harus melakukan akad kembali yaitu

akad.

d) Barang milik rahin pihak penggadai (yang berhutang) dengan barang

jaminan akan disimpan dan dipelihara oleh pihak muajjir dengan

ketentuan mustajir membayar biaya pemliharaan.

Berdasarkan Fatwa DSN MUI 68 Tahun 2008 Rahn Tasjily adalah jaminan

dalam bentuk barang atas utang tetapi barang jaminan tersebut tetap dalam

penguasaan (pemanfaatan) Rahin dan bukti kepemilikannya diserahkan kepada

murtahin. Berlaku untuk produk ARRUM dan AMANAH. Sumber: Data

Kelolaan Divisi Pendidikan dan Pelatihan Pegadaian Syariah Kota Cirebon.

Page 23: BAB III MEKANISME PRAKTIK GADAI EMAS SYARIAH …

Gambar 3.4 Alur Proses Pemberian Gadai Pegadaian Syariah

Rahin Penaksir Kasir Pengelola

Marhun

Keterangan:

Bagi nasabah yang ingin meminjam sejumlah dana dengan agunan berbasis

syariah hanya perlu memenuhi persyaratan sebagai berikut :

a) Menyerahkan fotokopi KTP / kartu pengenal lain.

b) Marhun(barang jaminan) merupakan barang yang sesuai persyaratan. Jenis

barang-barang yang dapat diterima sebagai jaminan rahin adalah barang

perhiasan (seperti emas dan berlian) dan barang elektronik, seperti laptop

dan hanphone. Untuk laptop dan handphone, dalam penyerahannya

sebagai barang jaminan diperlukan kelengkapan barang yaitu buku

manual, kardus, kuitansi pembelian, dan c d driver Kelengkapan tersebut

Datang ke loket

Isi FPP

Marhun BPd

Marhun BPd

Menaksir Marhun

Waad Akad

Distribusi marhun & SBR

SBR

Siapkan pembayaran

Distribusi

SBR asli

Uang

Struk Marhun

BPd

Arsipkan Pengelolaan Marhun

Page 24: BAB III MEKANISME PRAKTIK GADAI EMAS SYARIAH …

diperlukan untuk memastikan bahwa barang-barang tersebut benar-benar

milik rahin dan mempermudah pihak Pegadaian Syariah jika sampai

barang tersebut dilelang.

c) Mengisi FPP (Formulir Permintaan Pinjaman) + tanda tangan.

d) Menandatangani akad Rahn dan akad Ijarah pada Surat Bukti Rahn

Terdapat dua akad yang dilakukan saat bertransaksi Rahn. Yang pertama

yaitu akad Rahn. Akad ini diberlakukan saat Rahin meminjam uang

kepada Pegadaian Syariah dan menyerahkan barang sebagai jaminan atas

hutangnya. Dalam akad ini, yang menjadi objek yang diakadkan adalah

agunan tersebut. Yang kedua adalah akad ijarah. Akad ini terjadi karena

rahin Menitipkan barangnya kepada Pegadaian untuk jaminan pelunasan

hutang. Dalam Pegadaian Syariah biaya penitipan atau penyimpanan ini

biasa disebut dengan biaya ujroh. Pada surat bukti Rahn terdapat

keterangan yang jelas mengenai jumlah taksiran barang, pinjaman, biaya

ujroh tiap 10 hari, biaya administrasi serta tanggal jatuh tempo.

e) Membayar biaya administrasi Biaya administrasi merupakan biaya

operasional yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam memproses

marhunbih. Saat pertama kali dilakukan transaksi Rahn, marhun bih

digolongkan dari golongan A sampai golongan H, namun saat ini marhun

bih hanya digolongkan menjadi golongan A, B (B1, B2, dan B3), C (C1,

C2, dan C3), serta golongan D. Biaya Administrasi dibebankan kepada

rahin dengan didasarkan pada penggolongan marhun bih. Selain biaya

administrasi, untuk barang yang menjadi jaminan pinjaman dan disimpan

oleh Pegadaian Syariah, akan dikenakan biaya pengelolaan marhun yang

disebut ijarah. Jasa pengelolaan marhun ini dipungut sebagai sewa tempat

marhun milik rahin selama digadaikan. Jumlah ijarah yang dipungut

dihitung berdasarkan nilai taksiran marhun dan lamanya barang disimpan

atau lamanya pinjaman. Namun, bagi nasabah yang tidak mengembalikan

pinjaman sebelum jatuh tempo per 12 hari, maka pihak Pegadaian Syariah

memberikan kompensasi berupa diskon.

Pemberian diskon ini didasarkan pada pertimbangan bahwa rahin yang

tidak mengambil penuh pinjamannya akan mengurangi resiko yang

Page 25: BAB III MEKANISME PRAKTIK GADAI EMAS SYARIAH …

dihadapi oleh Pegadaian sehingga rahin tidak perlu membayar penuh

ijarahnya. Besarnya tarif ijarah ini tidak di perjanjikan dalam akad.

1) Alur Ulang Pegadaian Rahn

Gambar 3.5 Alur Proses Pemberian Gadai Pegadaian Syariah

Menurut Ibu Indah Sebagai Kasir dan Bapak Erik Triyana Penaksir Emas

Pegadaian (wawancara tanggal 15 Desember 2017 Pukul 11.00 WIB) dalam

Pegadaian memang boleh melakukan gadai ulang Pegadaian rahn dengan

tujuan memperpanjang gadai. Sesuai dengan Opini DPS Pegadaian tanggal 24

Maret 2015. Proses Ulang Gadi dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Jika nasabah tidak mampu bayar, dapat ditunggu sampai mampu sesuai

dengan komitmen dan kesungguhan untuk membayar. Jika kemapuan

nasabah terbatas untuk membayarnya maka yang didahulukan adalah

1. Hutang pokok

2. Ujrah

3. Denda

b. Setiap perubahan perjanjian atau perpanjangan, harus tertera dalam akad

pertama yang tercetak dalam SBR , selanjutnya biaya dan kewajiban pada

akad berikutnya, harus tercantum dengan jelas dan disetujui oleh kedua

belah pihak.

c. Ulang rahn, cicil, minta tambah tidak perlu cetak SBR, cukup

melampirkan struk namun nasabah diberikan penjelasan terlebih dahulu

Page 26: BAB III MEKANISME PRAKTIK GADAI EMAS SYARIAH …

Gambar 3.6 Alur Proses Pelunasan Pegadaian Rahn

Gambar diatas adalah alur skema penyelesaian gadai syariah. Pembiayaan

dapat dilunasi tanpa menunggu habisnya jangka waktu yang telah jatuh tempo.

Isi Kesepakatan antara nasabah dengan pegadaian Syariah:

a. Jangka waktu penyimpanan dan pinjaman ditetapkan ditetapkan selama

maksimum 4 bulan setra 120 hari.

b. Nasabah bersedia membayar jasa simpanan (Mu’nah) sebesar Rp.90,00

(Sembilan puluh rupiah) dari kelipatan taksiran Rp.10.000,00 per 10 hari

yang dibayar bersamaan pada saat melunasi pinjaman.

c. Membayar biaya administrasi yang besarnya ditetapkan oleh Pegadaian

Syariah pada saat pencarian uang pinjaman.

Nasabah dalam hal ini diberikan kelonggaran untuk melakukan:

a. Melakukan penebusan barang/pelunasan pinjaman kapan pun sebelum

jangka waktu empat bulan.

b. Mengangsur uang pinjaman dengan membayar terlebih dahulu jasa

simpanan yang sudah berjalan ditambah bea administrasi.

c. Atau hanya membayar jasa simpanannya saja terlebih dahulu jika pada saat

jatuh tempo nasabah belum mampu melunasi pinjaman uangnya. Sumber :

Page 27: BAB III MEKANISME PRAKTIK GADAI EMAS SYARIAH …

Pengetahuan Bisnis Syariah, Materi Workshop Pegadaian syariah

September 2015.