penerapan pendekatan inkuiri untuk meningkatkan ... fileipa dengan menerapkan pendekatan inkuiri...

105
i PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES PEMBELAJARAN IPA KOMPETENSI DASAR MENDESKRIPSIKAN SIFAT-SIFAT CAHAYA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 01 GEDONGAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh : PUGUH TRI SUTOYO K7108201 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Upload: ngongoc

Post on 27-May-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

i

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN

KETERAMPILAN PROSES PEMBELAJARAN IPA KOMPETENSI

DASAR MENDESKRIPSIKAN SIFAT-SIFAT CAHAYA PADA

SISWA KELAS V SD NEGERI 01 GEDONGAN

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Oleh :

PUGUH TRI SUTOYO

K7108201

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

ii

Page 3: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

iii

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN

KETERAMPILAN PROSES PEMBELAJARAN IPA KOMPETENSI

DASAR MENDESKRIPSIKAN SIFAT-SIFAT CAHAYA PADA

SISWA KELAS V SD NEGERI 01 GEDONGAN TAHUN

PELAJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar

Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan

Ilmu Pendidikan

Oleh :

PUGUH TRI SUTOYO

K7108201

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 4: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

iv

Page 5: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

v

Page 6: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

vi

ABSTRAK

Puguh Tri Sutoyo. PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES PEMBELAJARAN IPA

KOMPETENSI DASAR MENDESKRIPSIKAN SIFAT-SIFAT CAHAYA

PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 01 GEDONGAN TAHUN AJARAN

2011/2012. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

Maret Surakarta. Juni 2012.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa penerapan

pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA

konsep dasar mendeskripsikan sifat-sifat cahaya pada siswa kelas V SD Negeri 01

Gedongan, Colomadu tahun ajaran 2011/2012.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) berisi alur

penelitian meliputi empat tahap dimulai dari perencanaan, pelaksanaan tindakan,

observasi, dan refleksi. Empat tahapan tersebut membentuk siklus. Penelitian ini

berlangsung dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini

adalah wawancara, observasi, tes, dan dokumentasi. Teknik analisi data yang

digunakan adalah model analisis interaktif, dengan langkah-langkah antara lain

reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Penerapan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses

pembelajaran IPA pada siswa kelas V SD Negeri 01 Gedongan Tahun Pelajaran

2011/2012. Hal ini terbukti dengan meningkatnya penguasaan keterampilan

proses dari sebelum tindakan dan sesudah dilaksanakan tindakan. Pada saat pra

tindakan keterampilan proses belum dilaksanakan secara maksimal oleh guru,

pada siklus 1 presentase ketuntasan siswa yang menguasai keterampilan proses

meningkat menjadi 16 siswa atau 61% dari jumlah keseluruhan 26 siswa. Pada

siklus II presentase ketuntasan kembali menunjukkan peningkatan yaitu sebesar

24% yaitu dari siswa yang tuntas sebanyak 16 siswa atau 61% pada saat siklus I,

meningkat menjadi 22 siswa atau 85% pada siklus II dari jumlah keseluruhan 26

siswa. Dengan demikian dapat diajukan suatu rekomendasi bahwa pembelajaran

IPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan

proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya pada siswa kelas V SD

Negeri 01 Gedongan Colomadu Karangayar Tahun Pelajaran 2011/2012.

Simpulan penelitian ini adalah penerapan poendekatan inkuiri dapat

meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat

cahaya pada siswa kelas V SD Negeri 01 Gedongan Tahun Pelajaran 2011/2012.

Kata Kunci : pendekatan inkuiri, keterampilan proses

Page 7: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

vii

ABSTRACT

Puguh Tri Sutoyo. THE APPLICATION OF INQUIRY APPROACH TO

IMPROVE THE SCIENCE LEARNING PROCESS IN BASE

COMPETENCE TO DESCRIBE LIGHT CHARACTERISTICS SUBJECT

MATTER IN THE V GRADERS OF SD NEGERI GEDONGAN 01 IN THE

SCHOOL YEAR OF 2011/2012. Skripsi. Surakarta: Teacher Training and

Education Faculty of Sebelas Maret University, June 2012.

The objective of research is to find out whether or not the application of

inquiry approach can improve the Science learning process in base competence to

describe light characteristics subject matter in the V Graders of SD Negeri (Public

Elementary School) 01 Gedongan in the school year of 2011/2012.

This study was a classroom action research containing a research plot

encompassing four stages from planning, acting, observing, to reflecting. Those

four stages formed cycle. This research was carried out in two cycle. Techniques

of collecting data used in this research were interview, observation, test, and

documentation. Technique of analyzing data used was an interactive model of

analysis, with such steps as data reduction, data display, and conclusion drawing

or verification.

The application of inquiry approach could improve Science learning

process skill in the V graders of SD Negeri 01 Gedongan in the School Year of

2011/2012. It could be seen from the improved process skill mastery from before

to after action. During pre-cycle, the process skill had not been implemented

maximally by the teacher, in cycle I the percentage students passing who master

the process skill increased to 16 students or 61% out of 26 students. In cycle II, it

increased again by 24% from 16 students or 61% in cycle I to 22 students or 85%

out of 26 students in cycle II. Thus it was recommended that Science learning by

applying the inquiry approach could improve the Science learning process in light

characteristics subject matter in the V Graders of SD Negeri Gedongan in the

school year of 2011/2012.

The conclusion of research was that the application of the inquiry

approach could improve the Science learning process in light characteristics

subject matter in the V Graders of SD Negeri Gedongan in the school year of

2011/2012.

Keywords: inquiry approach, process skill

Page 8: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

viii

MOTTO

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

(QS. AL-INSYIRAH : 6)

Mintalah pertolongan (kepada ALLOH) dengan sikap sabar dan mengerjakan

sholat, sesungguhnya ALLOH beserta orang-orang sabar.

(QS. AL BAQOROH : 153)

Bila kesulitan menghadang, hadapi dengan senyuman, pantang lemah dan keluh

kesah, bulatkan tekad untuk terus berjuang.

Bila sukses telah diraih, jaga diri tetap rendah hati, sujudlah untuk mensyukuri,

karena semua nikmat Illahi.

(Aa’Gym)

Page 9: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

ix

PERSEMBAHAN

Karya yang tersusun dengan ketulusan dan kesungguhan hati ini kupersembahkan

kepada :

“Bapak dan Almarhum Ibuku”

Terima kasih atas curahan kasih sayang, doa dan pengorbanan yang tak

terbatas yang telah diberikan kepadaku. Semoga Ibu Bapak dapat

tersenyum bahagia.

“Keluarga Besar”

Terima kasih telah memberikanku dukungan dalam menimba ilmu, baik

secara mental maupun spiritual.

Madahera Wuri Prahesti”

Terima kasih telah senantiasa memberi semangat dan dorongan untuk

setiap langkahku dengan perhatian, pengertian dan doa.

“Rekan-rekan Pendidikan Guru Sekolah Dasar ’08”

Terima kasih atas semangat, perjuangan dan kerjasamanya.

“Almamater”

Page 10: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan segala rahmat, hidayah serta inayah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi Penelitian Tindakan Kelas dengan judul ”Penerapan

Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Pembelajaran Ipa

Kompetensi Dasar Sifat-Sifat Cahaya Pada Siswa Kelas V SD Negeri 01

Gedongan Tahun Ajaran 2011/2012”.

Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna

mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada program Pendidikan Guru Sekolah

Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Selain karena kemudahan yang telah diberikan oleh-Nya, keberhasilan

penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, dorongan dan bimbingan dari

berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M. Pd. selaku Dekan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. Rusdiana Indianto, M.Pd selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

3. Drs. Hadi Mulyono, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

4. Drs. Hasan Mahfud, M.Pd selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan

Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

5. Dra. Jenny IS Poerwanti, M.Pd, selaku dosen pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan hingga selesainya skripsi ini.

6. Joko Daryanto, M.Sn. selaku dosen pembimbing II yang telah

memberikan arahan dan bimbingan hingga selesainya skripsi ini.

Page 11: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

xi

7. Bapak Masruri, S.Pd selaku Kepala SD Negeri 01 Gedongan, Colomadu,

Karanganyar yang telah memberikan ijin dan tempat penelitian.

8. Ibu Siti Khotijah, S.Pd selaku guru kelas V SD Negeri 01 Gedongan,

Colomadu, Karanganyar yang telah membantu dalam pelaksanaan

penelitian.

9. Bapak dan Ibu dosen S1 PGSD FKIP UNS Surakarta yang telah

memberikan ilmu dan bimbingan.

10. Semua pihak-pihak yang telah ikut membantu dalam penyelesaian skripsi

ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari

sempurna. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang

membangun guna penyempurnaan skripsi ini, sehingga hasil penelitian ini dapat

memberikan manfaat bagi penulis sendiri khususnya serta pembaca pada

umumnya.

Surakarta, Juni 2012

Penulis

Page 12: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .............................................................................. i

HALAMAN PENGAJUAN ................................................................... ii

HALAMAN PERNYATAAN ............................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................ v

ABSTRAK ............................................................................................. vi

ABSTRACT ........................................................................................... vii

MOTTO ................................................................................................. viii

PERSEMBAHAN .................................................................................. ix

KATA PENGANTAR ........................................................................... x

DAFTAR ISI .......................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xv

DAFTAR TABEL .................................................................................. xvii

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... xix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................... 1

B. Rumusan Masalah ........................................................ 3

C. Tujuan Penelitian ......................................................... 4

D. Manfaat Penelitian ....................................................... 4

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka .......................................................... 5

1. Hakikat Pendekatan Inkuiri ..................................... 5

a. Pengertian Pendekatan Inkuiri .......................... 5

b. Peranan Guru dalam Pembelajaran Inkuiri ....... 7

c. Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran

Inkuiri ................................................................ 8

d. Langkah-langkah Pembelajaran Inkuiri ............ 9

e. Pembelajaran IPA SD dengan Pendekatan

Inkuiri ................................................................ 11

Page 13: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

xiii

2. Hakikat Keterampilan Proses Pembelajaran IPA ... 13

a. Pengertian Keterampilan Proses ....................... 13

b. Pentingnya Pengembangan Keterampilan

Proses ................................................................ 14

c. Jenis-jenis Keterampilan Proses ........................ 15

d. Keterampilan Proses yang Akan Ditingkatkan

dalam Pembelajaran IPA ................................... 15

e. Pengertian IPA .................................................. 17

f. Pengertian Pembelajaran IPA ........................... 18

g. Fungsi Pembelajaran IPA .................................. 21

h. Tujuan Pembelajaran IPA ................................. 22

i. Pengertian Cahaya ............................................. 23

j. Pengertian Sifat-sifat Cahaya ............................ 24

B. Hasil Penelitian yang Relevan ..................................... 26

C. Kerangka Berpikir ........................................................ 27

D. Hipotesis ....................................................................... 29

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................... 30

B. Subjek Penelitian .......................................................... 31

C. Bentuk dan Strategi Penelitian ..................................... 31

D. Sumber Data ................................................................. 32

E. Teknik Pengumpulan Data ........................................... 32

F. Validitas Data ............................................................... 34

G. Teknik Analisis Data .................................................... 35

H. Indikator Kinerja .......................................................... 36

I. Prosedur Penelitian ....................................................... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Pratindakan .................................................. 43

B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus .......................... 47

C. Perbandingan Hasil Tindakan Tiap Siklus .................... 79

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

Page 14: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

xiv

A. Simpulan ...................................................................... 83

B. Implikasi ....................................................................... 83

C. Saran .............................................................................. 86

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 89

LAMPIRAN ....................................................................................... 90

Page 15: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

xv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Kerangka Berpikir Penelitian Tindakan Kelas ................ 29

Gambar 3.1. Komponen-Komponen Analisis Data ............................. 35

Gambar 3.2. Model PTK ....................................................................... 37

Gambar 4.1. Grafik Hasil Pengamatan Keterampilan Proses Pra

Siklus .............................................................................. 46

Gambar 4.2. Grafik Hasil Pengamatan Keterampilan Proses Siklus I

Pertemuan ke-1 ................................................................ 58

Gambar 4.3. Grafik Hasil Pengamatan Keterampilan Proses Siklus I

Pertemuan II .................................................................... 59

Gambar 4.4. Grafik Hasil Pengamatan Keterampilan Proses Siklus I .. 61

Gambar 4.5. Grafik Hasil Pengamatan Keterampilan Proses Siklus II

pertemuan I ..................................................................... 74

Gambar 4.6. Grafik Hasil Pengamatan Keterampilan Proses Siklus II

Pertemuan ke-2 ................................................................ 75

Gambar 4.7. Grafik Hasil Pengamatan Keterampilan Proses Siklus II. 77

Gambar 4.8. Grafik Peningkatan Nilai Penguasaan Keterampilan

Proses ............................................................................... 81

Page 16: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

xvi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Langkah-langkah Pembelajaran Inkuiri ............................. 10

Tabel 2.2. Langkah-langkah Pembelajaran IPA SD dengan

Menerapkan Pendekatan Inkuiri ........................................ 12

Tabel 3.1. Jadwal Kegiatan Penelitian ................................................ 31

Tabel 3.2. Indikator Kinerja ................................................................ 36

Tabel 4.1. Data Penilaian Keterampilan Proses Pra Siklus ................ 45

Tabel 4.2. Hasil Pengamatan Keterampilan Proses Pra Siklus ........... 45

Tabel 4.3. Data Penilai Keterampilan Proses Pertemuan ke-1............ 57

Tabel 4.4. Hasil Pengamatan Keterampilan Proses Siklus I

Pertemuan I ........................................................................ 57

Tabel 4.5. Data Penilaian Keterampilan Proses Pertemuan ke-2 ........ 58

Tabel 4.6. Hasil Pengamatan Keterampilan Proses Siklus I

Pertemuan II ....................................................................... 59

Tabel 4.7. Hasil Rekapitulasi Pengamatan Keterampilan Proses

Siklus I ............................................................................... 60

Tabel 4.8. Hasil Pengamatan Keterampilan Proses Siklus I ............... 61

Tabel 4.9. Data Penilaian Keterampilan Proses siklus II

Pertemuan ke-1 .................................................................. 73

Tabel 4.10. Hasil Pengamatan Keterampilan Proses pada Siklus II

Pertemuan I ........................................................................ 73

Tabel 4.11. Data Penilaian Keterampilan Proses siklus II

Pertemuan ke-2 .................................................................. 74

Tabel 4.12. Hasil Pengamatan Keterampilan Proses pada Siklus II

Pertemuan II ....................................................................... 75

Tabel 4.13. Hasil Rekapitulasi Pengamatan Keterampilan Proses

Siklus II .............................................................................. 76

Tabel 4.14. Hasil Pengamatan Keterampilan Proses Siklus II .............. 77

Tabel 4.15. Peningkatan Kemampuan Guru (Peneliti) dalam

Pembelajaran pada Siklus I dan Siklus II .......................... 80

Tabel 4.16. nilai Penguasaan Keterampilan Proses pada Pra Siklus,

Siklus I, dan Siklus II ......................................................... 80

Page 17: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Lembar Wawancara dengan Guru Sebelum Menerapkan

Pendekatan Inkuiri ........................................................... 90

Lampiran 2 Pedoman Wawancara untuk Siswa Kelas V Sebelum

Diterapkan Pendekstsn Inkuiri ........................................ 92

Lampiran 3 Lembar Pengamatan Keterampilan Proses Pra Siklus..... 94

Lampiran 4 Silabus Kelas V Semester II Mendeskripsikan

Sifat-sifat Cahaya ............................................................ 95

Lampiran 5 RPP Siklus I Pertemuan I ................................................ 97

Lampiran 6 Lembar Kerja Siswa Siklus I Pertemuan I ..................... 104

Lampiran 7 Kunci Jawaban LKS Siklus I Pertemuan I ..................... 107

Lampiran 8 Lembar Evaluasi Siklus I Pertemuan I ............................ 109

Lampiran 9 Kunci Jawaban Lembar Evaluasi Siklus I Pertemuan I .. 112

Lampiran 10 Lembar Pengamatan Keterampilan Proses Siklus I

Pertemuan I ...................................................................... 114

Lampiran 11 RPP Siklus I Pertemuan II .............................................. 115

Lampiran 12 Lembar Kerja Siswa Siklus I Pertemuan II .................... 123

Lampiran 13 Kunci Jawaban LKS Siklus I Pertemuan II .................... 127

Lampiran 14 Lembar Evaluasi Siklus I Pertemuan II ........................... 129

Lampiran 15 Kunci Jawaban Lembar Evaluasi Siklus I Pertemuan II . 132

Lampiran 16 Lembar Pengamatan Keterampilan Proses Siklus I

Pertemuan II .................................................................... 135

Lampiran 17 RPP Siklus II Pertemuan Ke-1 ........................................ 136

Lampiran 18 Lembar Kerja Siswa Siklus II Pertemuan I ..................... 143

Lampiran 19 Kunci Jawaban LKS Siklus II Pertemuan I ..................... 146

Lampiran 20 Lembar Evaluasi Siklus II Pertemuan I ........................... 148

Lampiran 21 Kunci Jawaban Lembar Evaluasi Siklus Pertemuan I ..... 151

Lampiran 22 Lembar Pengamatan Keterampilan Proses Siklus II

Pertemuan I ...................................................................... 153

Lampiran 23 RPP Siklus 2 Pertemuan II .............................................. 154

Lampiran 24 LKS Siklus II Pertemuan II ............................................. 162

Page 18: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

xviii

Lampiran 25 Kunci Jawaban LKS Siklus II Pertemuan II.................... 166

Lampiran 26 Lembar Evaluasi Siklus II Pertemuan II ......................... 168

Lampiran 27 Kunci Jawaban Lembar Evaluasi Siklus II Pertemuan II 172

Lampiran 28 Lembar Pengamatan Keterampilan Proses Siklus II

Pertemuan I ...................................................................... 175

Lampiran 29 Lembar Observasi Pembelajaran Guru ............................ 176

Lampiran 30 Pedoman Observasi Guru ................................................ 180

Lampiran 31 Hasil Rekapitulasi Observasi Guru Siklus I dan II .......... 190

Lampiran 32 Lembar Wawancara dengan Guru Sesudah

Menerapkan Pendekatan Inkuiri ...................................... 193

Lampiran 33 Pedoman Wawancara untuk Siswa Kelas V Setelah

Diterapkan Pendekatan Inkuiri ........................................ 195

Lampiran 34 Presensi Kehadiran Siswa Kelas V SD Negeri 01

Gedongan ......................................................................... 197

Lampiran 35 Karya Siswa Kelas V SD Negeri 01 Gedongan .............. 199

Lampiran 36 Foto Sekolah dan Kegiatan Pembelajaran ....................... 251

Lampiran 37 Surat Permohonan Ijin Menyusun Skripsi ....................... 256

Lampiran 38 Surat Keputusa Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan ....................................................................... 257

Lampiran 39 Surat Permohonan ijin Research untuk Rektor ............... 258

Lampiran 40 Surat Permohonan ijin Research untuk Kepala Sekolah .

Lampiran 41 Surat Permohonan ijin Observasi .................................... 259

Lampiran 42 Surat Keterangan telah Melaksanakan Research dari

Kepala Sekolah ................................................................ 260

Page 19: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Setiap pembelajaran harus menggunakan strategi dan pendekatan

pembelajaran yang tepat agar hasil dari pembelajaran itu sesuai dengan tujuan

pembelajaran yang telah ditetapkan. Pendidikan sekolah memiliki peranan penting

dalam meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan sekolah

merupakan suatu proses yang melibatkan pendidik dan siswa atau peserta didik.

Proses belajar mengajar (PBM) yang bermutu adalah PBM yang berorientasi

kepada keaktifan, kreativitas, dan kemandirian siswa. Siswa melakukan

pengamatan, merumuskan dugaan awal, melakukan percobaan, menarik

kesimpulan dari percobaannya, melaporkan hasil temuannya secara langsung

dengan bimbingan guru yang bertindak sebagai fasilitator dan motivator. PBM

yang seperti ini seharusnya diterapkan pada semua mata pelajaran khususnya

dalam pembelajaran IPA.

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah salah satu mata pelajaran yang

diberikan dari tingkat pendidikan terendah sampai tingkat pendidikan tertinggi.

Srini M. Iskandar (2001 : 2) IPA merupakan ilmu yang mempelajari peristiwa-

peritiwa yang terjadi di alam. IPA berhubungan dengan cara mencari tahu tentang

alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan

pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep- konsep, atau prinsip-prinsip saja

tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.

Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik

untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan

lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses

pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk

mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara

ilmiah.

Page 20: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

2

Salah satu pokok bahasan pembelajaran IPA yang dipelajari di Sekolah

Dasar yaitu Sifat-sifat cahaya. Cahaya sangat bermanfaat bagi kehidupan. Benda-

benda yang ada di sekitar bisa terlihat karena adanya cahaya yang mengenai

benda tersebut. Cahaya yang mengenai benda akan dipantulkan oleh benda ke

mata sehingga benda tersebut bisa terlihat. Cahaya berasal dari sumber cahaya,

baik sumber cahaya alami atau sumber cahaya buatan. Oleh sebab itu, begitu

pentingnya cahaya bagi kehidupan maka sifat-sifat cahaya harus diajarkan kepada

siswa dengan pembelajaran yang berkualitas supaya siswa mampu menguasai

sifat-sifat cahaya dan mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan observasi awal hal yang ditemukan dalam pembelajaran IPA

pokok bahasan sifat-sifat cahaya yaitu pembelajaran selalu disajikan secara verbal

melalui kegiatan ceramah dengan keterlibatan siswa yang minim, kurang menarik

perhatian siswa dan membosankan. Guru jarang menggunakan alat peraga atau

media pembelajaran IPA sekalipun di sekolah tersedia KIT IPA serta tidak

terbiasa melibatkan siswa dalam melakukan kegiatan percobaan. Dalam

membahas materi tidak terlihat upaya guru untuk mengembangkan diskusi

kelompok maupun kegiatan kelas, target keberhasilan pengajaran IPA yang

diterapkan guru cenderung lebih mengarahkan agar siswa terampil mengerjakan

soal-soal ujian. Akibatnya keterampilan proses dan sikap ilmiah siswa tidak

tumbuh dan hasil belajar siswa rendah. Temuan lainnya adalah selama ini metode

pembelajaran yang digunakan kurang menekankan penguasaan Keterampilan

Proses IPA sebagai target pencapaian tujuan pembelajaran IPA yang harus

dikuasai.

Munculnya permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran IPA, sehingga

diperlukan upaya untuk memperbaiki kualitas pembelajaran agar dapat

meningkatkan keaktifan siswa, keterampilan proses IPA dan sikap ilmiah

sekaligus meningkatkan hasil belajar IPA siswa. Salah satu alternatif model

pembelajran IPA yang diterapkan untuk meningkatkan keterampilan proses dan

memberikan penguatan terhadap kualitas pembelajaran IPA di SD sebagai sarana

penelitian adalah pendekatan inkuiri.

Page 21: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

3

Pendekatan inkuiri dirancang untuk mendorong siswa melakukan

penyelidikan, berpikir kritis, mengembangkan berbagai keterampilan dan

melakukan penerapan atau mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Pembelajaran IPA yang dilaksanakan secara inkuiri dapat menumbuhkan

kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya

sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh karena itu pembelajaran IPA di SD

harus menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui

penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah.

Pengembangan keterampilan proses IPA diperlukan pada proses

pembelajaran yang menitik beratkan pada aktifitas dan kreativitas siswa

diantaranya melalui pengamatan, melaksanakan penelitian, membuat kesimpulan

penelitian sampai mengkomunikasikan hasil penelitian. Jika keterampilan-

keterampilan tesebut telah terlatih dan berkembang dengan baik pada diri siswa,

keterampilan tersebut akan sangat berharga baginya untuk mempelajari hal-hal

yang berguna bagi kehidupannya khususnya mempelajari IPA. Suatu

pembelajaran yang proses pembelajarannya sudah berjalan dengan baik maka

hasil belajarnyapun bisa diharapkan akan baik. Berdasarkan pemaparan di atas,

penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tindakan kelas dengan judul

“Penerapan Pendekatan Inkuiri untuk Meningkatkan Keterampilan Proses dalam

Pembelajaran IPA Kompetensi Dasar Mendeskripsikan Sifat-sifat Cahaya Di

Kelas V SD Negeri 01 Gedongan Colomadu Karanganyar Tahun Pelajaran

2011/2012”.

B. Rumusan Masalah

Atas dasar latar belakang yang diuraikan di atas, maka perumusan masalah

yang akan penulis teliti adalah “Apakah penerapan pendekatan inkuiri dapat

meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA kompetensi dasar

mendeskripsikan sifat-sifat cahaya pada siswa kelas V SD Negeri 01 Gedongan

Colomadu Karanganyar tahun pelajaran 2011/2012?”

Page 22: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

4

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah : Untuk mengetahui bahwa penerapan

pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA

kompetensi dasar mendeskripsikan sifat-sifat cahaya pada siswa kelas V SD

Negeri 01 Gedongan Colomadu Karanganyar tahun Pelajaran 2011/2012.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritik

a. Memberikan sumbangan bagi pengembangan pengetahuan tentang

penerapan pendekatan inkuiri untuk meningkatkan keterampilan proses

pembelajaran IPA.

b. Sebagai bahan referensi bagi penelitian-penelitian selanjutnya.

2. Manfaat Praktis

a. Manfaat bagi siswa

1) Meningkatnya keterampilan siswa dalam pembelajaran IPA

2) Meningkatknya penguasaan siswa tentang materi sifat-sifat cayaha

dalam pembelajaran IPA.

3) Melatih siswa kelas V SD Negeri 01 Gedongan untuk berfikir kritis,

sistematis, dan ilmiah

b. Manfaat bagi guru

1) Memberikan gambaran kepada guru tentang pentingnya penerapan

pendekatan inkuiri untuk meningkatkan keterampilan proses

pembelajaran IPA.

2) Bahan refleksi guru sebagai salah satu alternatif pendekatan

pembelajaran dengan menerapkan keterampilan proses dalam

pembelajaran IPA

3) Meningkatnya kinerja guru melalui perbaikan kualitas pembelajaran

dengan menggunakan media pembelajaran.

c. Manfaat bagi sekolah

1) Meningkatnya prestasi belajar sekolah

2) Meningkatnya kualitas kompetensi lulusan.

Page 23: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Hakikat Pendekatan Inkuiri

a. Pengertian Pendekatan Inkuiri

Pendekatan pembelajaran merupakan jalan yang ditempuh oleh guru

dan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Pendekatan

pembelajaran merupakan aktivitas guru dalam memilih kegiatan

pembelajaran, apakah guru akan menjelaskan suatu pengajaran dengan

materi mata pelajaran yang sudah tersusun dalam urutan tertentu, ataukah

dengan menggunakan materi yang terkait satu dengan yang lainnya dalam

tingkat kedalaman yang berbeda, atau bahkan merupakan materi yang

terintegrasi dalam suatu kesatuan multi disiplin ilmu. Pendekatan

pembelajaran ini sebagai penjelas untuk mempermudah bagi para guru

memberikan pelayanan belajar dan juga mempermudah bagi para siswa

untuk memahami materi ajar yang disampaikan guru, dengan memelihara

suasana pembelajaran yang menyenangkan.

Pendekatan inkuiri bertolak dari pandangan bahwa siswa sebagai

subjek dan objek dalam belajar, mempunyai kemampuan dasar untuk

berkembang secara optimal sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.

Proses pembelajaran harus dipandang sebagai stimulus yang dapat

menantang siswa untuk melakukan kegiatan belajar. Peranan guru hanya

sebagai pembimbing atau pemimpin belajar dan fasilitator. Dengan

demikian, siswa lebih banyak melakukan kegiatan sendiri atau dalam bentuk

kelompok memecahkan permasalahan dengan bimbingan guru.

“Pendekatan inkuiri merupakan pendekatan mengajar yang berusaha

meletakan dasar dan mengembangkan cara berpikir ilmiah. Pendekatan ini

mengembangkan siswa lebih banyak belajar sendiri, mengembangkan

kekreatifan dalam memecahkan masalah” (Sudjana, 2000:154)

Page 24: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

6

Inkuiri yang dalam bahasa Inggris Inquiry, berarti pertanyaan atau

pemeriksaan, penyelidikan. “Inkuiri sebagai suatu proses umum yang

dilakukan manusia untuk mencari atau memahami informasi” (Trianto,

2011:166). Sedangkan Hamalik (2001: 219) berpendapat bahwa

“Pengajaran inkuiri dibentuk atas dasar diskoveri, sebab seorang siswa

harus menggunakan kemampuannya berdiskoveri dan kemampuan lainnya”.

Dalam inkuiri, seseorang bertindak sebagai seorang ilmuwan, melakukan

eksperimen dan mampu melakukan proses mental berinkuiri.

Mengenai pengertian pembelajaran inkuiri ini Anitah (2010:57)

berpendapat bahawa “Belajar inkuiri dasarnya adalah pemecahan masalah”.

Inkuiri lebih menekankan pada proses investigasi masalah. Pendekatan

inkuiri adalah suatu bentuk model pembelajaran yang dikembangkan oleh J.

Richard Suchman. Model pembelajaran ini melatih siswa melakukan suatu

proses untuk menginvestigasi dan menjelaskan suatu fenomena, model

pembelajaran ini mengajak siswa untuk melakukan hal yang serupa seperti

para ilmuan dalam usaha untuk mengorganisasi pengetahuan dan membuat

prinsip-prinsip.

Agostinho. (2004). dalam Naturalistic inquiry in e-learning research

“A strategy of inquiry comprises a bundle of skills, assumptions, and

practices that the researcher employs as he or she moves from paradigm to

the empirical world. Strategies of inquiry put paradigms of interpretation

into motion”. Inkuiri adalah sebuah strategi penyelidikan yang terdiri dari

seikat keterampilan, asumsi, dan praktik yang mempekerjakan peneliti

karena ia bergerak dari paradigma ke dunia empiris. Strategi inkuiri

menempatkan paradigma tafsiran menjadi gerak.

Selanjutnya Eva Krugly-Smolska and Peter C. Taylor, Section

Editors, 2003 dalam inquiry in science education : international

perpectives. “Inquiry as ends” (or inquiry about science) refers to inquiry

as an instructional outcome: Students learn to do inquiry in the context of

science content and develop epistemological understandings about NOS and

the development of scientific knowledge, as well as relevant inquiry skills

Page 25: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

7

“Inkuiri sebagai tujuan” ( penyelidikan tentang ilmu pengetahuan) mengacu

pada penyelidikan sebagai hasil pembelajaran : siswa belajar untuk

melakukan penyelidikan dalam konteks isi ilmu pengetahuan dan

megembengkan pemahaman epistemologis tentang ilmu pengetahuan alam

dan pengembangan pengetahuan ilmiah, serta keterampilan inkuiri.

Berdasarkan pengertian-pengertian di atas tentang pendekatan inkuiri,

penulis dapat menarik kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan

pendekatan inkuiri adalah suatu pendekatan yang menjadikan siswa sebagai

subjek dalam proses kegiatan belajar mengajar. Dalam pendekatan inkuiri

guru memberikan stimulus berupa pertanyaan-pertanyaan sehingga siswa

dapat menemukan dan memecahkan masalahnya sendiri. Pembelajaran

inkuiri juga mengajak siswa untuk melakukan hal yang serupa seperti para

ilmuan dalam usaha untuk memperoleh pengetahuan.

b. Peranan Guru dalam Pembelajaran Inkuiri

Trianto (2011:166) menyebutkan bahwa peranan utama guru dalam

menciptakan kondisi pembelajaran inkuiri adalah:

1) Motivator, yaitu guru yang memberikan rangsangan supaya siswa aktif

dan gairah berpikir.

2) Fasilitator, yaitu guru yang menunjukkan jalan keluar jika ada hambatan

dalam proses berpikir siswa.

3) Penanya, yaitu guru bertugas untuk menyadarkan siswa dari kekeliruan

yang mereka perbuat dan memberikan keyakinan pada diri sendiri.

4) Administrator, yaitu guru sebagai orang yang bertanggungjawab terhadap

seluruh kegiatan di dalam kelas.

5) Pengarah, yaitu guru yang memimpin arus kegiatan berpikir siswa pada

tujuan yang diharapkan.

6) Manajer, yaitu guru yang mengelola sumber belajar, waktu, dan

organisasi kelas.

7) Rewarder, yaitu guru yang memberi penghargaan pada prestasi yang

dicapai dalam rangka peningkatan semangat heuristik pada siswa.

Page 26: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

8

Dari pendapat diatas disebutkan bahwa peran utama guru dalam

pembelajaran inkuiri yaitu sebagai motivator, fasilitator, penanya,

administrator, pengarah, manajer, dan rewarder atau pemberi penghargaan.

c. Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Inkuiri

Keunggulan dan kelemahan pembelajaran inkuiri yang dikemukakan

oleh Sanjaya (2010:208) adalah sebagai berikut :

1) Kelebihan dari pembelajaran inkuiri adalah sebagai berikut :

a) Strategi pembelajaran inkuiri adalah pembelajaran yang

menekankan kepada pengembangan aspek kognitif, afektif, dan

psikomotor secara seimbang, sehingga pembelajaran melalui

strategi ini dianggap lebih bermakna.

b) Strategi pembelajaran inkuiri dapat memberikan ruang kepada

siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajar siswa.

c) Strategi pembelajaran inkuiri merupakan strategi yang sesuai

dengan perkembangan psikologi belajar modern yang menganggap

belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya

pengalaman.

d) Strategi pembelajaran ini dapat melayani kebutuhan siswa yang

memiliki kemampuan di atas rata-rata. Artinya, siswa yang

memiliki kemampuan belajar bagus tidak akan terhambat oleh

siswa yang lemah dalam belajar.

2) Kelemahan dari pembelajaran inkuiri adalah sebagai berikut :

a) Sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa.

b) Sulit dalam merencanakan pembelajaran oleh karena terbentur

dengan kebiasaan siswa dalam belajar.

c) Memerlukan waktu yang panjang sehingga sering guru sulit

menyesuaikannya dengan waktu yang telah ditentukan.

Page 27: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

9

d) Selama kriteria keberhasilan belajar ditentukan oleh kemampuan

siswa menguasai materi pelajaran, maka strategi pembelajaran

inkuiri akan sulit diimplementasikan oleh setiap guru.

Pembelajaran inkuiri seperti pembelajaran yang lainnya yaitu

memiliki kelebihan dan kekurangan kelebihan. Kelebihan dari pembelajaran

inkuiri diantaranya yaitu pembelajaran inkuiri menekankan kepada

pengembangan aspek kognitif, afektif dan psikomotor secara seimbang dan

kelemahan dari pembelajaran inkuiri diantaranyai yaitu sulit untuk

mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa.

d. Langkah-Langkah Pembelajaran Inkuiri

Sanjaya (2010:201) menyebutkan langkah-langkah pembelajaran

inkuiri adalah sebagai berikut: 1) Orientasi; 2) Merumuskan masalah; 3)

Mengajukan hipotesis; 4) Mengumpulkan data; 5) Menguji hipotesis; 6)

Merumuskan kesimpulan

Sedangkan Sudjana (2000:155) menyatakan, ada lima tahapan yang

ditempuh dalam melaksanakan pembelajaran inkuiri, yaitu :

1) Perumusan masalah untuk dipecahkan oleh siswa

2) Menetapkan jawaban sementara atau lebih dikenal dengan istilah

hipotesis

3) Siswa mencari informasi, data dan fakta yang diperlukan untuk

menjawab permasalahan/hipotesis

4) Menarik kesimpulan jawaban atau generalisai

5) Mengaplikasikan kesimpulan.

Eggen dan Kauchak (dalam Trianto, 2011:172) tahap-tahap

pembelajaran inkuiri adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1 Langkah-langkah pembelajaran inkuiri

Page 28: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

10

Fase Perilaku Guru

1. Menyajikan

pertanyaan atau

masalah

Guru membimbing siswa mengidentifikasi masalah

dan masalah dituliskan di papan tulis, guru membagi

siswa dalam kelompok

2. Membuat hipotesis Guru memberikan kesempatan siswa untuk curah

pendapat dalam membentuk hipotesis. Guru

membimbing siswa dalam menentukan hipotesis

yang relevan dengan permasalahan dan

memprioritaskan hipotesis mana yang menjadi

prioritas penyelidikan.

3. Merancang

percobaan

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

menentukan langkah-langkah yang sesuai dengan

hipotesis yang akan dilakaukan. Guru membimbing

siswa mengurutkan langkah-langkah percobaan.

4. Melakukan

percobaan untuk

memperoleh

informasi

Guru membimbing siswa mendapatkan informasi

melalui percobaan.

5. Mengumpulkan dan

menganalisis data

Guru memberi kesempatan pada tiap kelompok untuk

menyampaikan hasil pengolahan data yang

terkumpul.

6. Membuat

kesimpulan

Guru membimbing siswa dalam membuat

kesimpulan.

Langkah-langkah pembelajaran inkuiri ini mempunyai peranan yang

sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Para siswa akan

berperan aktif melatih keberanian, berkomunikasi dan berusaha

mendapatkan pengetahuannya sendiri untuk memecahkan masalah yang

dihadapi. Tugas guru adalah mempersiapkan skenario pembelajaran

sehingga pembelajarannya dapat berjalan dengan lancar.

Page 29: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

11

e. Pembelajaran IPA SD dengan Pendekatan Inkuiri

Untuk murid-murid SD guru membimbing penuh langkah demi

langkah menuju kesimpulan. Pertanyaan-pertanyaan guru memegang

peranan penting dalam pendekatan inkuiri, karena itu dianjurkan agar guru

mengajukan yang meminta murid berfikir tingkat tinggi. Dalam kelas,

pendekatan inkuiri dapat dilaksanakan dengan berbagai cara. Setiap cara

mempunyai lima karakteristik yaitu : 1) Situasi yang menyediakan stimulasi

untuk inkuiri; 2) Masalah yang akan dicari pemecahannya; 3) Perumusan

masalah; 4) Pencarian pemecahan masalah; 5) Kesimpulan yang diperoleh

sebagai hasil penyelidikan (Dahar dan Liliasari dalam Srini M. Iskandandar,

2001:71).

Jenis pendekatan Inkuiri yang diterapkan dalam pembelajaran IPA SD

yaitu inkuiri terbimbing. Pembelajaran dengan pendekatan inkuiri

terbimbing sebagian besar perencanaan dibuat oleh guru. Selain itu guru

menyediakan kesempatan bimbingan atau petunjuk yang cukup luas kepada

siswa. Dalam hal ini siswa tidak merumuskan problema, sementara petunjuk

yang cukup luas tentang bagaimana menyusun dan mencatat diberikan oleh

guru.

Amien (1987: 136) menguraikan tujuh jenis model pembelajaran

inkuiri, diantaranya Inkuiri terbimbing (guide inquiry), yaitu guru

menyediakan petunjuk yang cukup luas kepada siswa dan sebagian besar

perencanaannya dibuat guru dimana siswa melakukan kegiatan percobaan/

penyelidikan untuk menemukan konsep-konsep/prinsip-prinsip yang telah

ditetapkan guru.

Pendapat lainnya menyebutkan bahwa Inkuiri terbimbing merupakan

salah satu metode inkuiri dimana guru menyediakan materi atau bahan dan

permasalahan untuk penyelidikan. Siswa merencanakan prosedurnya

sendirir untuk memecahkan masalah. Guru memfasilitasi penyelidikan dan

mendororng siswa mengungkapkan atau membuat pertanyaan-pertanyaan

yang membimbing mereka untuk penyelidikan lebih lanjut.

Page 30: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

12

Langkah-langkah pembelajaran IPA SD dengan menerapkan

pendekatan inkuiri adalah sebagai berikut :

Tabel 2.2. Langkah-langkah pembelajaran IPA materi Sifat-sifat cahaya

dengan menerapkan pendekatan inkuiri.

Fase Perilaku Guru

1. Menyajikan

pertanyaan atau

masalah

Guru membimbing siswa mengidentifikasi sumber-

sumber cahaya dan masalah tentang sifat-sifat cahaya

kemudian dituliskan di papan tulis, guru membagi

siswa dalam kelompok.

2. Membuat hipotesis Guru memberikan kesempatan siswa untuk curah

pendapat dalam membentuk hipotesis. Guru

membimbing siswa dalam menentukan hipotesis

yang relevan dengan permasalahan dan

memprioritaskan hipotesis mana yang menjadi

prioritas penyelidikan.

3. Merancang

percobaan

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

menentukan langkah-langkah yang sesuai dengan

hipotesis yang akan dilakaukan. Guru membimbing

siswa mengurutkan langkah-langkah percobaan untuk

menemukan sifat-sifat cahaya.

4. Melakukan

percobaan.

Guru membimbing siswa mendapatkan informasi

tentang sifat-sifat cahaya melalui percobaan.

5. Mengumpulkan

dan menganalisis

data

Guru memberi kesempatan pada tiap kelompok untuk

menyampaikan hasil pengolahan data yang

terkumpul melalui percobaan tentang sifat-sifat

cahaya.

6. Membuat

kesimpulan

Guru membimbing siswa dalam membuat

kesimpulan.

Page 31: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

13

2. Hakikat Keterampilan Proses Pembelajaran IPA

a. Pengertian Keterampilan Proses

Iskandar, (2001:5) menyebutkan keterampilan proses IPA adalah

keterampilan yang dilakukan oleh para ilmuwan diantaranya adalah:

mengamati, mengukur, menarik kesimpulan, mengendalikan variabel,

merumuskan hipotesis, membuat grafik dan tabel data, membuat definisi

operasional, dan melakukan eksperimen.

Sedangkan Semiawan, dkk (1992 : 17) mengemukakan bahwa

keterampilan proses adalah keterampilan fisik dan mental terkait dengan

kemampuan-kemampuan yang mendasar yang dimiliki, dikuasai dan

diaplikasikan dalam suatu kegiatan ilmiah, sehingga para ilmuan berhasil

menemukan sesuatu yang baru.

Pendapat lainnya yaitu Abimanyu, dkk (2009 : 5-10) keterampilan

proses adalah keterampilan mendasar yang dipergunakan para ilmuwan

untuk menghasilkan penemuan penting dalam ilmu pengetahuan. Lebih

lanjut Indrawati (1999: 3) mengemukakan bahawa “Keterampilan Proses

merupakan keseluruhan keterampilan ilmiah yang terarah (baik kognitif

maupun psikomotor) yang dapat digunakan untuk menemukan suatu konsep

atau prinsip atau teori untuk mengembangkan konsep yang telah ada

sebelumnya, ataupun untuk melakukan penyangkalan terhadap suatu

penemuan (falsifikasi).

Bersarkan pendapat di atas Keterampilan Proses Sains adalah

kemampuan siswa untuk menerapkan metode ilmiah dalam memahami,

mengembangkan dan menemukan ilmu pengetahuan. Keterampilan Proses

Sains sangat penting bagi setiap siswa sebagai bekal untuk menggunakan

metode ilmiah dalam mengembangkan sains serta diharapkan memperoleh

pengetahuan baru/ mengembangkan pengetahuan yang telah dimiliki

(Dahar, 1985: 11).

Berdasarkan uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa

keterampilan proses adalah suatu keterampilan yang mendasar yang dimiliki

oleh para ilmuwan untuk menghasilkan penemuan penting dalam ilmu

Page 32: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

14

pengetahuan yang diataranya ialah mengamati, mengukur, menarik

kesimpulan, mengendalikan variabel, merumuskan hipotesis, membuat

grafik dan tabel data, membuat definisi operasional, dan melakukan

eksperimen.

b. Pentingnya Pengembangan Keterampilan Proses

Pengembangan keterampilan proses dalam pembelajaran IPA di

sekolah dasar memiliki peranan yang sangat penting dengan alasan :

1) Adanya perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat. Tidak

mungkin semuanya dipelajari disekolah bersama guru. Siswa harus

dibekali keterampilan untuk memperoleh informasi dan dilatih

bagaimana mereka belajar (to learn how to learn).

2) IPA merupakan produk dan proses. IPA sebagai proses terkait erat

dengan metode ilmiah.

3) Dengan keterampilan proses merupakan keterampilan belajar sepanjang

hayat, universal dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Pembelajaran keterampilan proses menjadi salah satu alternatif untuk

melibatkan aspek jasmani dan aktivitas mental siswa dalam kegiatan

pembelajaran, sehingga siswa mendapatkan pemahaman secara utuh tentang

suatu objek. Keterampilan proses bukan merupakan kepingan-kepingan

pengetahuan seperti halnya kumpulan fakta-fakta, tetapi merupakan

keterampilan yang akan dimilikinya seumur hidup. Pengembangan

keterampilan proses IPA dalam diri murid-murid adalah yang paling tepat di

dalam pembelajaran IPA. Keterampilan-keterampilan proses IPA dapat

ditransfer ke dalam disiplin ilmu yang lain dan keterampilan-keterampilan

itu tidak mudah dilupakan.

c. Jenis-jenis Keterampilan Proses

Menurut Funk (dalam Dimyati dan Mudjiono, 1999 : 140)

menyebutkan ada berbagai keterampilan dalam keterampilan proses,

keterampilan-keterampilan tersebut terdiri dari keterampilan-keterampilan

Page 33: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

15

dasar (basic skill) dan keterampilan-keterampilan terintegrasi (integrated

skill).

Keterampilan-keterampilan dasar terdiri dari enam keterampilan,

yakni : 1) Mengobservasi; 2) Mengklasifikasi; 3) Memprediksi; 4)

Mengukur; 5) Menyimpulkan; 6) Mengkomunikasikan

Sedangkang keterampilan-keterampilan terintegrasi terdiri dari :

1) Mengidentifikasi variabel; 2) Membuat tabulasi data; 3) Menyajikan data

dalam bentuk grafik; 4) Menggambarkan hubungan antar-variabel;

5) Mengumpulkan dan mengolah data; 6) Menganalisa penelitian;

7) Menyusun hipotesis; 8) Mendefinisikan variabel secara operasional;

9) Merancang penelitian; 10) Melaksanakan eksperimen.

Keterampilan-keterampilan dalam keterampilan proses saling

bergantung, masing-masing menitik beratkan pada pengembangan suatu

area keterampilan khusus. Keterampilan-keterampilan proses suatu saat

dapat dikembangkan secara terintegrasi satu dengan yang lain.

Keterampilan-keterampilan proses yang perlu dikembangkan, tidak

dapat dikembangkan pada semua bidang studi untuk semua keterampilan

yang ada. Hal ini menuntut adanya kemampuan guru mengenal karakteristik

bidang studi dan pemahaman terhadap masing-masing keterampilan proses.

d. Keterampilan Proses yang Akan Ditingkatkan dalam Pembelajaran

IPA

Berikut adalah keterampilan-keterampilan proses yang akan

ditingkatkan dalam pembelajaran IPA di kelas V materi sifat-sifat cahaya

yaitu sebagai berikut :

1) Observasi atau Pengamatan

Observasi atau pengamatan adalah salah satu keterampilan yang

mendasar. Mengobservasi atau mengamati tidak sama dengan melihat.

Dalam mengobservasi atau mengamati kita memilah-milahkan mana

yang penting dari yang kurang penting atau tidak penting. Di dalam

observasi tercakup berbagai kegiatan seperti menghitung, mengukur,

Page 34: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

16

klasifikasi, maupun mencari hubungan antara ruang dan waktu

(Semiawan dkk, 1992 :19)

Iskandar (2001 : 54) pengamatan ilmiah adalah proses

pengumpulan informasi dengan mempergunakan semua indera atau

memakai alat untuk membantu panca indera, misalnya kaca pembesar

untuk membantu penglihatan.

Abimanyu dkk (2009 : 5-10) mengobservasi atau mengamati

adalah penggunaan semua alat indra (untuk melihat, mendengar, meraba,

mencium, dan mengecap) dengan seksama untuk memilah-milah sesuatu

yagn penting dari yang kurang /tidak penting.

Jadi kegiatan mengamati merupakan tingkatan paling rendah dalam

pengembangan keterampilan dasar dari peserta didik, karena hanya

sekedar pada penglihatan dengan panca indera. Pada dasarnya mengamati

dan melihat merupakan dua hal yang berbeda walaupu sekilas

mengandung pengertian yang sama. Melihat belum tentu mengamati,

karena setiap hari mungkin peserta didik melihat beraneka ragam

tanaman, hewan, benda-benda lain yang ada di sekitarnya, tetapi sekedar

melihat tanpa mengamati bagaimana sebenarnya tanaman, hewan

tersebut berkembang dari kecil hingga menjadi besar.

2) Melakukan percobaan

Keterampilan melakukan percobaan yaitu keterampilan untuk

mengadakan pengujian terhadap ide-ide yang bersumber dari fakta,

konsep, dan prinsip ilmu pengetahuan sehingga diperoleh informasi yang

menerima atau menolak ide-ide itu.

3) Menyimpulkan

Dengan mengamati kita akan mendapat hasil pengamatan. Namun

hasil pengamatan tersebut tidak berarti apa-apa apabila kita tidak bisa

memaknai hasil tersebut. Menyimpulkan merupakan suatu kemampuan

untuk menarik kesimpulan dengan berdasarkan pada pengolahan data.

Menyimpulkan dapat juga diartikan sebagai suatu keterampilan untuk

memutuskan keadaan suatu objek atau peristiwa berdasarkan fakta,

Page 35: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

17

konsep, dan prinsip yang diketahui. Beberapa indikator yang terkait

dengan keterampilan menarik kesimpulan antara lain yaitu

menggabungkan berbagai informasi yang terpisah menjadi sebuah

pernyataan yang bermakna, menemukan pola atau keteraturan dari

informasi yang berserakan dan mengidentifikasi hubungan antar variabel

yang ada.

4) Keterampilan Berkomunikasi

Pengkomunikasian berarti mencatat data yang didapat sebagai hasil

eksperimen dalam bentuk yang dapat dipahami oleh orang-orang ( Srini

M Iskandar, 2001 : 60). Sedangkan Abimanyu, dkk (2009 : 5-15)

berpendapat bahwa “Ketrampilan berkomunikasi selalu dipergunakan

para ilmuwan untuk menyampaikan gagasan, hasil penelitian, penemuan,

dll kepada orang lain, baik lisan maupun tertulis, yang biasanya

dilengkapi dengan penyajian data dalam bentuk gambar, model, tabel,

grafik, diagram, dan sebagainya yang akan memudahkan orang lain

utnuk memahami apa yang dikomunikasikan itu”.

Jadi keterampilan komukasi ini adalah menyampaikan perolehan

atau hasil belajar kepada orang lain.

e. Pengertian IPA

Kata IPA merupakan singkatan dari Imu Pengetahuan Alam. Kata-

kata Ilmu Pengetahuan Alam merupakan terjemahan dari kata-kata bahasa

Inggris „Natural Science‟ secara singkat disebut „Science‟. Natural artinya

alamiah, berhubungan dengan alam atau bersangkut paut dengan alam.

Science artinya ilmu pengetahuan. Jadi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

secara harfiah dapat disebut sebagai ilmu tentang alam ini. Ilmu yang

mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam (Iskandar, 2001 : 2)

Direktorat Ketenagaan (dalam Wardani,dkk. 2009:8.15) menyebutkan

bahwa IPA adalah pengetahuan tentang gejala alam yang dapat

didefinisikan sebagai : cara berpikir untuk memahami alam semesta, cara

Page 36: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

18

melakukan investigasi, dan ilmu pengetahuan yang dihasilkan dari

penyelidikan.

Sutrisno, Krisnady, dan Kartono (2007:19) berpendapat bahwa “IPA

merupakan usaha manusia dalam memahami alam semesta melalui

pengamatan yang tepat (corect) pada sasaran, serta menggunakan prosedur

yang benar (true) dan dijelaskan dengan penalaran sahih (valid) sehingga

dihasilkan kesimpulan yang betul (truth). Jadi IPA mengandung 3 hal yaitu :

proses (usaha manusia memahami alam semesta), prosedur (pengamatan

yang tepat dan prosedurnya benar) dan produk (kesimpulan lainnya betul)”.

Pendidikan IPA menekankan pada pemberian pengalaman belajar

secara langsung. Dalam pembelajaran tersebut siswa difasilitasi untuk

mengembangkan sejumlah keterampilan proses (keterampilan atau kerja

ilmiah) dan sikap ilmiah dalam memperoleh pengetahuan ilmiah tentang

dirinya dan alam sekitar.

Berdasarkan pengertian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa Ilmu

Pengetahuan Alam merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari alam

sekitar, baik biotik maupun abiotik dengan cara mengadakan pengamatan

langsung dari berbagai jenis lingkungan untuk mengembangkan

keterampilan proses.

f. Pengertian Pembelajaran IPA

Pada dasarnya manusia ingin tahu lebih banyak tentang IPA atau

Sains, antara lain sifat sains, model sains, dan filsafat sains. Pada saat setiap

orang mengakui pentingnya sains dipelajari dan dipahami, tidak semua

masyarakat mendukung. Pada umumnya siswa merasa bahwa sains sulit,

dan untuk mempelajari sains harus mempunyai kemampuan memadai

seperti bila akan menjadi seorang ilmuan. Ada tiga alasan perlunya

memahami sains antara lain, pertama bahwa kita membutuhkan lebih

banyak ilmuan yang baik, kedua untuk mendapatkan penghasilan, ketiga

karena tiap kurikulum menuntut untuk mempelajari sains. Mendefinisikan

Page 37: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

19

sains secara sederhana, singkat dan yang dapat diterima secara universal

sangat sulit dibandingkan dengan mendefinisikan ilmu-ilmu lain.

Iskandar (2001:18-19) pelajaran IPA lebih mementingkan kemampuan

berpikir daripada kemampuan menghafal. Disamping itu dipentingkan juga

kemampuan mengadakan pengamatan secara teliti, menggunakan prinsip,

memecahkan percobaan sederhana, menyusun data, mengemukakan dugaan.

Pembelajaran IPA di SD merupakan interaksi antara siswa dengan

lingkungan sekitanya. Hal ini mengakibatkan pembelajaran IPA perlu

mengutamakan peran siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Sehingga

pembelajaran yang terjadi adalah pembelajaran yang berpusat pada siswa

dan guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran tersebut. Guru

berkewajiban untuk meningkatkan pengalaman belajar siswa untuk

mencapai tujuan pembelajaran IPA. Tujuan ini tidak terlepas dari hakikat

IPA sebagai produk, proses dan sikap ilmiah. Oleh sebab itu, pembelajaran

IPA perlu menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran yang tepat.

Asy‟ari, Muslicah (2006:25) memaparkan beberapa prinsip

pembelajaran IPA di SD sebagai berikut :

1) Empat Pilar Pendidikan Global, yang meliputi learning to know, learning

to do, learning to be, learning to live together.

Learning to know, artinya dengan meningkatkan interaksi siswa

dengan lingkungan fisik dan sosialnya diharapkan siswa mampu

membangun pemahaman dan pengetahuan tentang alam sekitarnya.

Learning to do, artinya pembelajaran IPA tidak hanya menjadikan siswa

sebagai pendengar melainkan siswa diberdayakan agar mau dan mampu

untuk memperkaya pengalaman belajarnya. Learning to be, artinya dari

hasil interaksi dengan lingkungan siswa diharapkan dapat membangun

rasa percaya diri yang pada akhirnya membentuk jati dirinya. Learning to

live together, artinya dengan adanya kesempatan berinteraksi dengan

berbagai individu akan membangun pemahaman sikap positif dan

toleransi terhadap kemajemukan dalam kehidupan bersama.

Page 38: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

20

2) Prinsip Inkuiri

Prinsip inkuiri perlu diterapkan dalam pembelajaran IPA karena

pada dasarnya anak memiliki rasa ingin tahu yang besar, sedang alam

sekitar penuh dengan fakta atau fenomena yang dapat merangsang siswa

ingin tahu lebih banyak.

3) Prinsip Konstruktivisme

Dalam pembelajaran IPA sebaiknya guru dalam mengajar tidak

memindahkan pengetahuan kepada siswa. Melainkan perlu dibangun

oleh siswa dengan cara mengkaitkan pengetahuan awal yang mereka

miliki dengan struktur kognitifnya.

4) Prinsip Salingtemas (sains, lingkungan, teknologi, masyarakat).

IPA memiliki prinsip-prinsip yang dibutuhkan untuk

pengembangan teknologi. Sedang perkembangan teknologi akan memacu

penemuan prinsip-prinsip IPA yang baru.

5) Prinsip pemecahan masalah.

Pada dasarnya dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu

berhadapan dengan berbagai macam masalah. Disisi lain, salah satu alat

ukur kecerdasan siswa banyak ditentukan oleh kemampuannya

memecahkan masalah. Oleh karena itu, pembelajaran IPA perlu

menerapkan prinsip ini agar siswa terlatih untuk menyelesaikan suatu

masalah.

6) Prinsip pembelajaran bermuatan nilai.

Masyarakat dan lingkungan sekitar memiliki nilai-nilai yang

terpelihara dan perlu dihargai. Oleh karena itu, pembelajaran IPA perlu

dilakukan secara bijaksana agar tidak berdampak buruk terhadap

lingkungan atau kontradiksi dengan nilai-nilai yang diperjuangkan

masyarakat sekitar.

7) Prinsip Pakem (pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan).

Prinsip ini pada dasarnya merupakan prinsip pembelajaran yang

berorientasi pada siswa aktif untuk melakukan kegiatan baik aktif berfikir

maupun kegiatan yang bersifat motorik.

Page 39: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

21

Ketujuh prinsip itu perlu dikembangkan dalam pembelajaran IPA

yang kontekstual di SD. Hal ini bertujuan agar pembelajaran IPA lebih

bermakna dan menyenangkan bagi siswa, sehingga hasil belajar yang

diperoleh siswa maksimal.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam pembelajaran IPA

tidak hanya terdiri atas kumpulan pengetahuan atau fakta yang dihafal,

namun juga merupakan kegiatan berupa pertanyaan, penyelidikan alam

semesta, penemuan, dan pengungkapan dalam mempelajari rahasia gejala

alam.

g. Fungsi Pembelajaran IPA

Kurikulum Pendidikan Dasar (1994) disebutkan bahwa mata pelajaran

IPA berfungsi untuk:

1) Memberikan pengetahuan tentang pelbagau jenis dan perangai

lingkungan alam dan lingkungan buatan dalam kaitannya dengan

pemanfaatannya bagi kehidupan sehari-hari.

2) Mengembangkan keterampilan proses.

3) Mengembangkan wawasan, sikap dan nilai yang berguna bagi siswa

untuk meningkatkan kualitas kehidupan sehari-hari.

4) Mengemnagkan kesadaran tentang adanya hubungan keterkaitan yang

saling mempengaruhi antara kemajuan IPA dan teknologi dengan

keadaan lingkungan dan pemanfaatannya bagi kehidupan sehari-hari.

5) Mengembangkan kemampuan untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan

teknologi (IPTEK), serta keterampilan ilmu pengetahuan dan teknologi

(IPTEK), serta keterampilan yang berguna dalam kehidupan sehari-hari

maupun untuk melanjutkannya ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi

(hal. 73)

Page 40: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

22

h. Tujuan Pembelajaran IPA

Badan Standar Nasional Pendidikan (2006 : 13-14) mata pelajaran

IPA di SD/MI bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai

berikut :

1) Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa

berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya

2) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA

yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-sehari

3) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positip dan kesadaran tentang

hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi

dan masyarakat

4) Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,

memecahkan masalah dan membuat keputusan

5) Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara,

menjaga dan melestarikan lingkungan alam

6) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala

keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.

7) Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai

dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.

Kurikulum Pendidikan Dasar (1994) disebutkan bahwa pelajaran IPA

bertujuan agar siswa:

1) Memahami konsep-konsep IPA dan keterkaitannya dengan kehidupan

sehari-hari.

2) Memiliki keterampilan proses untuk mengembangkan pengetahuan,

gagasan tentang alam sekitar.

3) Mempunyai minat untuk mengenal dan mempelajari benda-benda serta

kejadian di lingkungan sekitar.

4) Bersikap ingin tahu, tekun, terbuka, kritis, mawas diri, bertanggung

jawab, bekerja sama, dan mandiri.

Page 41: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

23

5) Mampu menerapkan berbagai konsep IPA untuk menjelaskan gejala-

gejala alam dan mencegah suatu masalah yang ditemukan dalam

kehidupan sehari-hari.

6) Mampu menggunakan teknologi sederhana yang berguna untuk

memecahkan suatu masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-

hari.

7) Mengenal dan memupuk rasa cinta terhadap alam sekitar, sehingga

menyadari kebersamaan dan keagungan Tuhan Yang Maha Esa (hal.

73-74)

i. Pengertian Cahaya

Cahaya memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Tanpa

cahaya manusia tidak dapat melihat benda-benda yang ada disekitarnya. Ini

berarti bahwa tanpa cahaya manusia tidak dapat menikmati keindahan dunia

dan alam semesta. Cahaya yang disebut energi radiasi merupakan bentuk

energi yang merambat dalam gelombang (Kaligis dan Hendro D, 1992 :

162)

Christian Huygens (dalam Darmodjo, 1993 : 283) cahaya adalah

gelombang yang merambat dengan cepat. Sedangkan menurut Sir Isaac

Newton (dalam Hendro Darmodjo 1993 : 283) cahaya adalah partikel-

partikel yang sangat kecil sangat ringan dan bergerak dengan sangat cepat

yang dipancarkan dari sumbernya ke segala arah.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa cahaya adalah

suatu bentuk energi yang memiliki sifat sebagai partikel maupun gelombang

dimana partikel-partikel yang kecil dan ringan merambat dengan cepat yang

dipancarkan dari sumbernya ke segala arah.

Cahaya memberi kehidupan kepada dunia. Semua benda yang

mengeluarkan cahaya disebut sumber cahaya. Sumber cahaya di bumi ada

dua , yaitu :

Page 42: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

24

1) Sumber Cahaya Alami

Sumber cahaya alami yaitu sumber cahaya yang berasal dari alam.

Yang termasuk dalam sumber cahaya alami adalah : matahari, bintang,

kunang-kunang, ubur-ubur, aurora.

2) Sumber Cahaya Buatan

Sumber cahaya buatan adalah sumber cahaya yang dibuat oleh

manusia. Yang termasuk sumber cahaya buatan yaitu : lampu listrik,

senter, lilin yang dinyalakan, sepotong logam yang dipanaskan hingga

pijar, lampu minyak, api, lampu badai dan senter.

Sumber cahaya yang berasal dari alam maupun yang dibuat oleh

manusia sangat bermanfaat sekali dalam kehidupan denagn adanya

cahaya, dunia menjadi terang dan dapat melihat benda-benda yang ada

disekitarnya.

j. Pengertian Sifat-sifat Cahaya

Cahaya sangat bermanfaat bagi kehidupan. Cahaya membuat dunia ini

terang. Cahaya membuat kita dapat melihat benda-benda di sekitar kita. S.

Rositawati dan Aris Muharam (2008 : 99-105), cahaya memiliki beberapa

sifat yaitu : merambat lurus, menembus benda bening, dapat dipantulkan

dan dapat dibiaskan.

1) Cahaya Merambat Lurus

Berdasarkan dapat tidaknya memancarkan cahaya, benda

dikelompokkan menjadi benda sumber cahaya dan benda gelap. Benda

sumber cahaya dapat memancarkan cahaya. Berdasarkan dapat tidaknya

meneruskan cahaya, benda dibedakan menjadi benda tembus cahaya dan

benda tidak tembus cahaya.

2) Cahaya Menembus Benda Bening

Kaca yang bening dapat ditembus oleh sinar matahari. Apabila

kaca jendela rumah ditutup dengan menggunakan karton maka cahaya

tidak dapat masuk ke dalam rumah. Hal ini menunjukkan bahwa cahaya

dapat menembus benda bening.

Page 43: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

25

3) Cahaya Dapat Dipantulkan

Pemantulan cahaya ada dua jenis yaitu pemantulan baur dan

pemantulan teratur. Pemantulan baur terjadi apabila cahaya mengenai

permukaan yang kasar atau tidak rata. Pada pemantulan ini sinar pantul

arahnya tidak beraturan. Sementara itu, pemantulan teratur terjadi jika

cahaya mengenai permukaan yang rata, licin, dan mengilap. Pada

pemantulan ini sinar pantul memiliki arah yang teratur.

Cermin merupakan salah satu benda yang memantulkan cahaya.

Berdasarkan bentuk permukaannya ada cermin datar dan cermin

lengkung. Cermin lengkung ada dua macam, yaitu cermin cembung dan

cermin cekung.

a) Cermin Datar

Cermin datar yaitu cermin yang permukaan bidang pantulnya

datar dan tidak melengkung ( Choiril A, dkk. 2008 : 112). Menurut

Heri Sulistyo dan Edy Wiyono (2008: 127) cermin datar adalah

cermin yang permukaan pantulnya datar. Sifat-sifat bayangan pada

cermin datar adalah sebagai berikut :

(1) Besar dan tinggi bayangan sama dengan besar dan tinggi benda

sebenarnya.

(2) Jarak bayangan ke cermin sama dengan benda ke cermin.

(3) Kenampakan bayangan berlawanan dengan benda.

(4) Bayangan tegak seperti bendanya.

(5) Bayangan bersifat semu atau maya. Artinya, bayangan dapat

dilihat dalam cermin, tetapi tidak dapat ditangkap oleh layar.

b) Cermin Cembung

Cermin cembung yaitu cermin yang permukaan pantulnya

melengkung kearah luar. Cermin cembung biasa digunakan untuk

spion kendaraan bermotor. Bayangan cermin cembung bersifat maya,

tegak, dan lebih kecil (diperkecil) daripada benda yang sesungguhnya.

Page 44: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

26

c) Cermin Cekung

Cermin cekung yaitu cermin yang bidang pantulnya melengkung

ke arah dalam. Cermin cekung biasa digunakan sebagai reflektor pada

lampu mobil dan lampu senter. Sifat bayangan benda yang dibentuk

oleh cermin cekung sangat bergantung pada letak benda terhadap

cermin.

(1) Jika dekat dengan cermin cekung, bayangan benda bersifat tegak,

lebih besar, dan semu (maya)

(2) Jika benda jauh dari cermin cekung, bayangan benda bersifat

nyata (sejati) dan terbalik.

4) Cahaya Dapat Dibiaskan

Apabila cahaya merambat melalui dua zat yang kerapatannya

berbeda, cahaya tersebut akan dibelokkan. Peristiwa pembelokan arah

rambatan cahaya setelah melewati medium rambatan yang berbeda

disebut pembiasan.

Apabila cahaya merambat dari zat yang kurang rapat ke zat yang

lebih rapat, cahaya akan dibiaskan mendekati garis normal. Misalnya

cahaya merambat dari udara ke air. Sebaliknya, apabila cahaya merambat

dari zat yang lebih rapat ke zat yang kurang rapat, cahaya akan dibiaskan

menjahui garis normal, misalnya merambat ke udara.

B. Penelitian yang Relevan

1. Penelitian yang dilaksanakan oleh Warsiti, tahun 2006 dengan judul

Pemanfaatan Media Pembelajaran untuk Meningkatkan Penguasaan

Keterampilan Proses dan Konsep Sains Dalam Rangka Pelaksanaan

Kurikulum 2004 di SD Negeri 3 dan 5 Panjer Kebumen. Dari penelitian

disimpulkan bahwa media gambar dapat meningkatkan penguasaan

keterampilan proses dan konsep sain. Penelitian ini relevan karena persamaan

objek kajiannya yaitu meningkatkan keterampilan proses.

2. Penelitian yang dilaksanakan oleh Yudi Prasetyo, tahun 2010 dengan judul

Penerapan Pendekatan Inkuiri Dalam Pembelajaran Gaya untuk

Page 45: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

27

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri 04 Badak. Dari

penelitian ini disimpulkan bahwa pendekatan inkuiri dapat meningkatkan

prestasi belajar siswa kelas V. Penelitian ini relevan karena persamaan objek

kajiannya yaitu penerapan pendekatan inkuiri.

3. Penelitian yang dilaksanakan oleh Rumanto, tahun 2011 dengan judul

Peningkatan Kemampuan Mendeskripsikan Sifat-sifat Cahaya Melalui

Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Jerukan, Juwangi,

Boyolali. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa kemampuan

mendeskripsikan sifat-sifat cahaya dapat ditingkatkan melalui metode

eksperimen. Penelitian ini relevan karena persamaan objek kajiannya yaitu

pokok bahasan sifat-sifat cahaya.

C. Kerangka Pikir

Pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya di kelas V SD Negeri

01 Gedongan selalu disajikan secara verbal melalui kegiatan ceramah dengan

keterlibatan siswa yang minim, kurang menarik perhatian siswa dan

membosankan. Pembelajaran yang dilaksanakan kurang menekankan penguasaan

Keterampilan Proses IPA sebagai target pencapaian tujuan pembelajaran IPA

yang harus dikuasai. Akibatnya keterampilan proses dan sikap ilmiah siswa tidak

tumbuh padahal salah satu tujuan pembelajaran IPA adalah agar siswa memiliki

keterampilan proses untuk mengembangkan pengetahuan, gagasan tentang alam

sekitar.

Mengacu dari permasalahan tersebut maka pembelajaran diupayakan dapat

meningkatkan proses pembelajaran dengan melibatkan siswa lebih aktif dan

mengupayakan siswa mengkonstruksi sendiri pengetahuan barunya dengan

pengetahuan yang telah dimilikinya. Dalam hal ini proses pembelajaran dengan

menerapkan pendekatan inkuiri untuk meningkatkan keterampilan proses

pembelajaran IPA tentang sifat-sifat cahaya. Pendekatan inkuiri dirancang untuk

mendorong siswa melakukan penyelidikan, berpikir kritis, mengembangkan

berbagai keterampilan dan melakukan penerapan atau mengaplikasikannya dalam

Page 46: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

28

kehidupan sehari-hari. Pembelajaran IPA yang dilaksanakan secara inkuiri dapat

menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta

mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh karena itu

pembelajaran IPA di SD harus menekankan pada pemberian pengalaman belajar

secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan

sikap ilmiah. Melalui pendekatan inkuiri keterlibatan siswa dalam proses kegiatan

belajar akan maksimal dan kegiatan pembelajaran akan terarah secara logis dan

sistematis serta mengembangkan sikap percaya pada diri siswa tentang apa yang

ditemukan dalam proses inkuiri. Sedangkan keterampilan proses memberikan

siswa suatu pengalaman langsung dan akan dimilikinya seumur hidup. Pendekatan

inkuiri akan diterapkan dengan menggunakan Siklus I dan Siklus II yang melalui

tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Siklus I memiliki

indikator siswa aktif dan keterampilan proses meningkat dan siklus II memiliki

indikator siswa aktif dan keterampilan proses meningkat 80%. Jika pada siklus ke

II indikator siswa aktif dan keterampilan proses belum meningkat 80% maka

penelitian dilanjutkan pada siklus selanjutnya sampai target tercapai.

Pada akhirnya, dengan pembelajaran yang menerapkan pendekatan inkuiri

dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaraan IPA kompetensi dasar

sifat-sifat cahaya pada siswa kelas V SD Negeri 01 Gedongan, Colomadu,

Karanganyar Tahun Ajaran 2011/2012.

Sehingga dari hal-hal tersebut maka penulis menyusun kerangka pemikiran

sebagai berikut :

Page 47: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

29

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir

D. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir yang telah diuraikan di

atas, dapat dirumuskan hipotesis penelitian kelas bahwa: “Penerapan pendekatan

inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA kompetensi

dasar sifat-sifat cahaya pada siswa kelas V SD Negeri 01 Gedongan, Colomadu

tahun ajaran 2011/2012”

Kondisi awal

Kondisi akhir

Tindakan Siklus 2 keterampilan

proses meningkat 80%

Pemberian tindakan

dengan menerapkan

pendekatan inkuiri

Siklus 1 keterampilan

proses meningkat

Keterampilan proses

IPA rendah

Guru belum

menerapkan pendekatan

inkuiri dalam

pembelajaran IPA

Dengan menerapkan

pendekatan inkuiri

dapat meningkatkan

keterampilan proses

pembelajaran IPA

kompetensi dasar sifat-

sifat cahaya pada siswa

kelas V SDN 01

Gedongan

Siklus ke n

Page 48: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

30

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 01 Gedongan, Colomadu.

Penelitian ini khususnya dilaksanakan di kelas V. Pemilihan SD Negeri 01

Gedongan sebagai lokasi penelitian adalah berdasarkan beberapa pertimbangan

sebagai berikut :

1) Sekolah tersebut mengijinkan untuk dilaksanakan kegiatan penelitian dan

bersedia memberikan data yang diperlukan peneliti.

2) Keterampilan proses pembelajaran IPA khususnya pada siswa kelas V masih

perlu ditingkatkan.

3) Di sekolah tersebut belum pernah digunakan sebagai tempat penelitian,

sehingga penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat yang besar

bagi sekolah tersebut.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2011/2012,

selama 5 bulan. Adapun waktu dan jenis penelitian dapat dilihat pada tabel 3 di

bawah ini.

Page 49: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

31

Tabel.3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian

No Kegiatan

Bulan

Februari Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Penyusunan dan

pengajuan proposal

2. Mengurus izin

penelitian

3. Persiapan penelitian

4.

Pelaksanaan

tindakan dan analisis

data

5. Penyusunan laporan

6. Ujian skripsi

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri 01 Gedongan,

Colomadu semester II tahun ajaran 2011/2012, dengan jumlah siswa 26 siswa

yang terdiri dari 10 siswa laki–laki dan 16 siswa perempuan dengan Siti Khotijah,

S.Pd bertindak sebagai guru kelas V. Di kelas tersebut kondisi siswa heterogen

(berbeda – beda kemampuannya), kondisi fisik dan mental siswa normal (tidak

ada anak berkebutuhan khusus).

C. Bentuk dan Strategi Penelitian

1. Bentuk Penelitian

Bentuk penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas

(PTK) atau Classroom Action Research (CAR) dimaksudkan untuk memperbaiki,

meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran, dan memecahkan atau

mengatasi permasalahan yang terjadi dalam proses pembelajaran di kelas.

Page 50: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

32

2. Strategi Penelitian

Sehubungan dengan bentuk penelitian yang digunakan, maka strategi

penelitian yang akan digunakan berupa strategi model siklus, yang di dalamnya

terdapat empat tahapan utama kegiatan, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan,

pengamatan, refleksi.

D. Sumber Data Penelitian

Suharsimi Arikunto (2010: 189) mengatakan bahwa sumber data adalah

subjek penelitian di mana data menempel. Sumber dapat berupa benda, gerak,

manusia, dan tempat. Sumber data atau informasi tersebut antara lain:

1) Informasi data yang diperoleh berasal dari nara sumber yang terdiri atas

siswa kelas V Semester II SD Negeri 01 Gedongan, Colomadu, Karanganyar

Tahun Pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 26 siswa dan guru kelas V SD

Negeri 01 Gedongan, Colomadu, Karanganyar.

2) Hasil pengamatan pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan

inkuiri untuk meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA materi

sifat-sifat cahaya pada siswa kelas V SD Negeri 01 Gedongan, Colomadu,

Karanganyar.

3) Arsip berupa kurikulum tingkat satuan pendidikan dan dokumen berupa data

nilai mata pelajaran IPA, khususnya tentang materi sifat-sifat cahaya yang

digunakan untuk mendapatkan data nilai siswa kelas V SD Negeri 01

Gedongan, Colomadu, Karanganyar.

4) Informasi lain tentang kondisi SD Negeri 01 Gedongan, Colomadu,

Karanganyar.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1) Wawancara

Tujuannya untuk mengumpulkan data dari informan terkait proses dan

hasil pembelajaran keterampilan proses IPA sebelum, selama, dan sesudah

tindakan. Wawancara dalam penelitian ini dilaksanakan secara langsung yaitu

Page 51: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

33

percakapan dan tanya jawab kepada siswa dan kepada guru secara langsung

tanpa perantara. Nara sumbernya adalah Ibu Siti Khotijah (guru kelas V) dan

beberapa siswa kelas V SD Negeri 01 Gedongan. Wawancara yang dilakukan

yaitu wawancara tidak terstruktur.

2) Observasi

Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur atau

menilai aktivitas guru dan siswa kelas V SD Negeri 01 Gedongan, serta

penerapan pendekatan inkuiri saat pembelajaran berlangsung. Observasi

yang peneliti lakukan adalah observasi partisipasi. Peneliti bertindak sebagai

guru dan melakukan tindakan yang dapat mempengaruhi pembelajaran yang

sedang berlangsung, sedangkan guru kelas V sebagai pengamat pasif

terhadap proses pembelajaran agar lebih leluasa dalam mengamati jalannya

pembelajaran.

Observasi terhadap siswa kelas V SD Negeri 01 Gedongan difokuskan

pada pengamatan aspek keterampilan proses yaitu meliputi observasi,

melakukan percobaan, menyimpulkan, serta mengkomunikasikan dengan

berpedoman pada lembar pengamatan penilaian keterampilan proses.

Sedangkan observasi terhadap guru difokuskan pada kemampuan guru dalam

menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan melaksanakan

pembelajaran sifat-sifat cahya dengan pendekatan inkuiri. Alat penilaian yang

digunakan untuk mengobservasi guru, yaitu dengan menggunakan Alat

Penilaian Kemampuan Guru (APKG).

Selanjutnya, hasil pengamatan yang telah dilakukan didiskusikan

untuk dianalisis bersama untuk menemukan berbagai kelemahan proses

pembelajaran dan untuk mencari solusi kelemahan tersebut agar dapat

dijadikan acuan untuk pelaksanaan siklus berikutnya.

3) Tes

Tes dilakukan untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan tindakan.

Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes unjuk kerja. Penilaian

keterampilan proses dilaksanakan berdasarkan lembar penilaian keterampilan

proses.

Page 52: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

34

4) Dokumentasi

Teknik dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk

mengumpulkan dan mengkaji data-data yang sudah tersedia seperti RPP guru,

materi pelajaran, arsip nilai yang diberikan oleh guru, daftar nama siswa.

Selain itu, saat proses pembelajaran berlangsung dilakukan dokumentasi yang

berupa foto dan video.

F. Validitas Data

Untuk menjamin validitas data dan pertanggungjawaban dapat dijadikan

dasar yang kuat untuk menarik kesimpulan, tehnik yang digunakan untuk

memeriksa validitas data dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber data dan

triangulasi metode.

1) Triangulasi sumber data

Triangulasi sumber data, teknik ini digunakan untuk menguji

kebenaran data yang diperoleh dari satu informan dengan informan yang lain.

Data yang sama atau sejenis, akan lebih valid kebenarannya bila digali dan

dikomparasikan dari beberapa sumber data yang berbeda. Dalam hal ini,

kegiatan yang dilakukan peneliti adalah membandingkan data/informasi

tentang keterampilan proses pembelajaran IPA yang diperoleh dari sumber

data yaitu guru kelas V SD Negeri 01 Gedongan dan siswa kelas V SD

Negeri 01 Gedongan. Selain itu Selain itu sumber data peneliti juga dapat

diperkuat lagi dari informasi yang berasal dari kepala sekolah.

2) Triangulasi metode.

Peneliti mengumpulkan data sejenis dengan menggunakan metode/

teknik pengumpulan data yang berbeda, kemudian membandingkannya.

Peneliti membandingkan data yang terkumpul dari teknik observasi,

wawancara, tes, dan dokumentasi, kemudian ditarik simpulan sehingga data

benar – benar mendekati kevalidan.

Page 53: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

35

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis model interaktif. Komponen-komponen dalam analisis model interaktif

dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3.1 Komponen-komponen Analisis Data: Model Interaktif

Langkah-langkah analisis model interaktif yang dilakukan dalam

penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Reduksi Data

Reduksi data adalah proses penyederhanaan yang dilakukan melalui

seleksi data mentah menjadi data yang bermakna. Data yang diseleksi untuk

digunakan dan mendukung dalam penelitian ini adalah hasil observasi

keterampilan proses sebelum tindakan, hasil wawancara dengan guru dan

siswa, dan hasil observasi terhadap kegiatan guru dan siswa serta hasil

keterampilan proses setelah siklus I dan siklus II.

2) Penyajian Data

Data yang sudah terkumpul dan terseleksi kemudian dikelompokkan

dalam beberapa bagian sesuai dengan jenis data supaya rnakna peristiwanya

menjadi lebih jelas dipahami. Sajian data dalam penelitian ini disajikan dalam

bentuk paparan naratif, tabel, dan grafik.

3) Penarikan Kesimpulan/Verifikasi

Simpulan dalam penelitian ini ditarik berdasarkan reduksi data dan

penyajian data. Penarikan simpulan dilakukan sebagai proses pengambilan

Pengumpulan Data

Reduksi Data

Penyajian Data

Penarikan

Kesimpulan/Verifikasi

Page 54: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

36

intisari dan penyajian data yang telah terorganisasi tersebut dalam bentuk

pernyataan kalimat yang singkat dan padat, tetapi mengandung pengertian

yang luas.

H. Indikator Kinerja

Hal yang dijadikan sebagai indikator ketercapaian dalam penelitian ini

adalah meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pada siswa kelas V

SD Negeri 01 Gedongan, Colomadu melalui penerapan pendekatan inkuiri. Untuk

mengukur ketercapaian tujuan penelitian, dirumuskan indikator-indikator sebagai

berikut :

Tabel 3.2 Indikator Kinerja Penelitian

Aspek Target Cara Mengukur

Keterampilan proses

meliputi observasi,

melakukan percobaan,

menyimpulkan,

mengkomunikasikan.

80% dari jumlah

siswa menguasai

keterampilan

proses

Diamati saat

pembelajaran dengan

menggunakan lembar

pengamatan penilaian

keterampilan proses.

I. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian ini dilakukan melalui empat tahap yaitu perencanaan,

tindakan, pengamatan, dan refleksi. Secara jelas langkah-langkah tersebut dapat

digambarkan sebagai berikut:

Page 55: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

37

Gambar 3.2 Alur Siklus Penelitian Tindakan Kelas

(Suharsimi Arikunto, Suhardjono, Supardi, 2008: 74)

Berdasarkan gambar di atas, dapat dijelaskan bahwa keempat tahap dalam

penelitian tindakan tersebut adalah unsur untuk membentuk sebuah siklus, satu

siklus merupakan satu putaran kegiatan beruntun yang kembali ke langkah

semula. Rancangan prosedur penelitian tindakan kelas ini diuraikan sebagai

berikut:

1. Siklus I

a. Tahap Perencanaan

Peneliti merencanakan tindakan, meliputi: (1) penyusunan RPP

sesuai SK dan KD yang ditetapkan dengan menerapkan pendekatan inkuiri,

Pengamatan/

pengumpulan

data I Refleksi I

Pelaksanaan

tindakan II

Perencanaan

tindakan II

Pengamatan/

pengumpulan

data II

Refleksi II

Dilanjutkan ke siklus

berikutnya

Permasalaha

n baru hasil

refleksi

Apabila

permasalahan

belum

terselesaikan

Siklus I

Siklus II

Permasalahan Perencanaan

tindakan I

Pelaksanaan

tindakan I

Page 56: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

38

(2) menyiapkan sarana pendukung seperti ruang kelas, materi, sumber, dan

media pembelajaran, (3) menyiapkan instrumen tes keterampilan proses, (4)

mempersiapkan lembar observasi/pengamatan siswa dan guru.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Guru (peneliti) melaksanakan tindakan yang telah direncanakan dalam

skenario pembelajaran pada siklus I yaitu guru melaksanakan pembelajaran

IPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri. Eggen dan Kauchak (dalam

Trianto, 2011:172) tahap-tahap pembelajaran inkuiri adalah sebagai berikut :

1) menyajikan pertanyaan atau masalah; 2) membuat hipotesis; 3) merancang

percobaan; 4) melakukan percobaan untuk memperoleh informasi; 5)

mengumpulkan dan menganalisis data; 6) membuat kesimpulan.

Langkah-langkah pembelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya dengan

pendekatan inkuiri adalah sebagai berikut :

1) Kegiatan Pendahuluan

Dalam tahap ini guru mengadakan tiga kegiatan yaitu apersepsi,

orientasi, dan motivasi. Dalam apersepsi guru mengaitkan materi yang

sudah dipelajari dengan materi yang akan dipelajari (tentang sumber

cahaya). Dalam orientasi guru menyampaikan pentingnya mempelajari

materi sifat-sifat cahaya serta menyampaikan tujuan pembelajaran.

Sedangkan dalam motivasi guru menyampaikan manfaat mempelajari

sifat-sifat cahaya dalam kehidupan sehari-hari.

2) Kegiatan Inti

a) Guru menggali pengetahuan awal siswa tentang benda-benda sekitar

yang tembus cahaya dan tidak tembus cahaya dengan memberikan

pertanyaan-pertanyaan.

b) Jika anak masih ada yang mengalami kesulitan maka diarahkan untuk

melakukan percobaan.

c) Siswa membentuk kelompok dan mempersiapkan peralatan percobaan

yang telah difasilitasi oleh guru.

d) Tiap kelompok mempelajari LKS yang dibagikan oleh guru serta

melakukan percobaan sesuai petunjuk LKS.

Page 57: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

39

e) Siswa mendiskusikan hasil percobaannya dan menuliskan hasil

diskusi kelompok.

f) Masing-masing kelompok melaporkan hasil diskusi yang diwakili

oleh salah satu anggota kelompok, kelompok yang lain memberi

tanggapan.

g) Dengan bimbingan guru siswa membuat kesimpulan hasil

pembelajaran.

h) Siswa mencatat hasil kesimpulan pada buku catatan masing-masing.

3) Kegiatan Penutup

Guru melakukan refleksi tentang pembelajaran yang telah dilakukan.

Guru memberikan tindak lanjut berupa tugas rumah.

c. Tahap Pengamatan/Observasi

Pengamatan/observasi dilakukan oleh guru kelas V terhadap

pelaksanaan tindakan oleh peneliti dalam pembelajaran IPA dengan

menerapkan pendekatan inkuiri. Pada tahap pengamatan dilakukan beberapa

hal, diantaranya sebagai berikut:

1) Melakukan pengamatan terhadap sikap siswa dan kerja guru (peneliti) di

dalam proses pembelajaran IPA di kelas dengan berpedoman pada lembar

penilaian keterampilan proses dan lembar penilaian aktivitas guru.

2) Melakukan penilaian keterampilan proses dengan berpedoman pada

lembar penilaian keterampilan proses.

d. Tahap Refleksi

Refleksi berarti penilaian dan pengkajian terhadap hasil evaluasi

data kaitannya dengan indikator kinerja siklus I. Peneliti menganalisis

penguasaan keterampilan proses pembelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya.

Jika siswa yang mengalami peningkatan keterampilan proses secara klasikal

belum mencapai indikator ketercapaian kinerja sebesar 80%, maka proses

pembelajaran dengan penerapan pendekatan inkuiri tersebut perlu diperbaiki

lagi dan disempurnakan pada siklus II. Hasil dari siklus I yaitu siswa yang

menguasai keterampilan proses sebanyak 16 siswa atau hanya 61% dari

banyak siswa kelas V yaitu 26. Dengan demikian pembelajaran dilanjutkan

Page 58: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

40

ke siklus berikutnya yaitu siklus II.

2. Siklus II

a. Tahap Perencanaan

Perencanaan pada siklus II meliputi rencana perbaikan pembelajaran

dan penyempurnaan pendekatan inkuiri yang didasarkan pada hasil refleksi

pada siklus I. Rencana perbaikan pada siklus II ini dilaksanakan untuk

memperoleh hasil yang lebih baik. Peneliti merencanakan tindakan, meliputi:

(1) penyusunan RPP sesuai SK dan KD yang ditetapkan dengan menerapkan

pendekatan inkuiri, (2) menyiapkan sarana pendukung seperti ruang kelas,

materi, sumber, dan media pembelajaran, (3) menyiapkan instrumen tes

keterampilan proses, (4) mempersiapkan lembar observasi/pengamatan siswa

dan guru.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Peneliti melaksanakan tindakan perbaikan sesuai dengan skenario

pembelajaran yang telah disempurnakan berdasarkan hasil refleksi pada

siklus I. Eggen dan Kauchak (dalam Trianto, 2011:172) tahap-tahap

pembelajaran inkuiri adalah sebagai berikut : 1) menyajikan pertanyaan atau

masalah; 2) membuat hipotesis; 3) merancang percobaan; 4) melakukan

percobaan untuk memperoleh informasi; 5) mengumpulkan dan menganalisis

data; 6) membuat kesimpulan.

Langkah-langkah pembelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya dengan

pendekatan inkuiri adalah sebagai berikut :

1) Kegiatan Pendahuluan

Guru melakukan apersepsi, guru mengadakan tanya jawab dengan siswa

mengingatkan kembali materi sifat-sifat cahaya yang sudah dipelajari.

Mengajak siswa menyanyikan lagu pelangi. Dalam orientasi guru

menyampaikan pentingnya mempelajari materi sifat-sifat cahaya serta

menyampaikan tujuan pembelajaran. Sedangkan dalam motivasi guru

menyampaikan manfaat mempelajari sifat-sifat cahaya dalam kehidupan

sehari-hari.

Page 59: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

41

2) Kegiatan Inti

a) Guru menggali pengetahuan awal siswa tentang benda-benda sekitar

yang tembus cahaya dan tidak tembus cahaya.

b) Jika anak masih ada yang mengalami kesulitan maka diarahkan untuk

melakukan percobaan.

c) Siswa membentuk kelompok dan mempersiapkan peralatan percobaan

yang telah difasilitasi oleh guru.

d) Tiap kelompok mempelajari LKS yang dibagikan oleh guru serta

melakukan percobaan sesaui petunjuk LKS.

e) Siswa mendiskusikan hasil percobaannya dan menuliskan hasil

diskusi kelompok.

f) Masing-masing kelompok melaporkan hasil diskusi yang diwakili

oleh salah satu anggota kelompok, kelompok yang lain memberi

tanggapan.

g) Dengan bimbingan guru siswa membuat kesimpulan hasil

pembelajaran.

h) Siswa mencatat hasil kesimpulan pada buku catatan masing-masing.

3) Kegiatan Penutup

Guru melakukan refleksi tentang pembelajaran yang telah dilakukan.

Guru memberikan tindak lanjut berupa tugas rumah.

c. Tahap Pengamatan/Observasi

Pengamatan/observasi dilakukan oleh guru kelas V terhadap

pelaksanaan tindakan oleh peneliti dalam pembelajaran IPA dengan

menerapkan pendekatan inkuiri. Pada tahap pengamatan dilakukan beberapa

hal, diantaranya sebagai berikut:

1) Melakukan pengamatan terhadap sikap siswa dan kerja guru (peneliti) di

dalam proses pembelajaran IPA di kelas dengan berpedoman pada lembar

penilaian keterampilan proses dan lembar penilaian aktivitas guru.

2) Melakukan penilaian keterampilan proses dengan berpedoman pada

lembar penilaian keterampilan proses

Page 60: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

42

d. Tahap Refleksi

Peneliti bersama guru kelas V membuat refleksi atas tindakan

pada siklus II. Pada tahap refleksi peneliti melakukan analisis terhadap

proses pelaksanaan pembelajaran pada siklus II tentang keterampilan proses

dengan menerapkan pendekatan inkuiri. Peneliti juga berdiskusi dengan

kolaborator untuk menemukan temuan-temuan pada siklus II. Jika target

belum dipenuhi maka dilanjutkan dengan siklus selanjutnya, namun

apabila target telah tercapai tindakan dihentikan. Hasil dari siklus II yaitu

siswa yang menguasai keterampilan proses sebanyak 22 siswa atau 85% dari

banyak siswa kelas V yaitu 26. Hal ini sudah mencapai indikator kinerja

yang hanya 80% siswa menguasai keterampilan proses sehingga penelitian

ini tidak dilanjutkan karena sudah mencapai target.

Page 61: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

43

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pratindakan

Pengamatan kondisi awal pratindakan dilakukan untuk mengetahui

keadaan nyata yang ada di lapangan sebelum peneliti melakukan proses

penelitian. Pengamatan ini dilakukan dengan cara wawancara langsung dengan

guru dan siswa serta pengamatan proses pembelajaran IPA di kelas V SD Negeri

01 Gedongan Colomadu Karanganyar.

1. Hasil Wawancara dengan Guru dan Siswa

Wawancara dengan guru dan siswa dilakukan pada hari Sabtu, 11

Februari 2012. Peneliti sebagai pewawancara sedangkan Ibu Siti Khotijah,

S.Pd (guru kelas V) dan siswa kelas V sebagai narasumber. Wawancara

terhadap guru kelas V dilakukan secara terstruktur yang sebelumnya pedoman

wawancara sudah disusun oleh peneliti kemudian hasil wawancara ditulis

secara ringkas pada kolom jawaban. Setting wawancara bertempat di ruang

kelas V pada waktu istirahat pukul 09.00 WIB. Hal yang peneliti tanyakan

kepada guru yaitu tentang pelaksanaan pembelajaran dan penguasaa

keterampilan proses pembelajaran IPA yang pernah diterapkan oleh guru

pada waktu sebelumnya. Pada bagian ini peneliti akan menjelaskan dari hasil

wawancara kepada guru dan sebagai deskripsinya dapat dilihat pada lampiran

1.

Hasil wawancara tersebut diindikasikan bahwa terjadi permasalahan

dalam pembelajar IPA pada siswa kelas V SD Negeri 01 Gedongan

Colomadu Karangayar. Menurut guru, keterampilan proses masih sulit untuk

dilakukan secara optimal mengingat rendahnya minat siswa terhadap

pelajaran IPA dan kurangnya usaha penerapan guru mengenai metode

inovatif yang mendukung keterampilan proses sehingga berakibat pada

rendahnya penguasaan keterampilan proses pembelajaran IPA.

Page 62: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

44

Pendapat tersebut juga didukung oleh hasil wawancara dengan siswa

kelas V mengenai penguasaan keterampilan proses pada pembelajaran IPA.

Pelaksanaan wawancara kepada siswa dilakukan pada waktu istirahat kedua

pukul 11.00 WIB di ruang kelas V. Wawancara terhadap siswa dilakukan

secara terstruktur yaitu dengan mempersiapkan pedoman wawancara dan

pertanyaan diberikan sesuai kemampuan atau pemahaman peneliti. Siswa

yang menjadi narasumber adalah Dea. Siswa tersebut menyatakan kurang

berminat terhadap pelajaran IPA. Pada umumnya mereka menyatakan kurang

suka mengikuti pembelajaran IPA di kelas karena guru dalam menyampaikan

pelajaran hanya dengan ceramah dan belum pernah diadakan suatu penelitian

atau percobaan. Mereka juga sering merasa bosan di dalam kelas karena

mereka hanya duduk sambil mendengarkan ceramah dari guru dan mereka

juga jarang dilibatkan aktif dalam pembelajaran.

2. Pengamatan Proses Pembelajaran di Kelas

Pengamatan awal (prasiklus) proses pembelajaran IPA di kelas V

dilaksanakan pada hari Senin, 16 Oktober 2011 pukul 07.30 WIB sampai

selesai. Peneliti bertindak sebagai observer dan guru kelas V (Ibu Siti

Khotijah, S.Pd) bertindak sebagai guru/pengajar. Peneliti mengamati Rencana

Pelaksanaan Pembelajaaran (RPP) yang digunakan guru dan proses

pembelajaran IPA yang sedang berlangsung. Pengamatan dilakukan dengan

berpedoman pada lembar observasi penilaian proses siswa yang sudah

dipersiapkan. Peneliti mengamati dari posisi tempat duduk paling belakang.

Sedangkan, untuk pengamatan terhadap RPP yang digunakan guru dan proses

pembelajaran dilakukan secara menyeluruh tanpa lembar pengamatan khusus.

Sebagai gambaran awal hasil pengamatan yaitu kegiatan proses

pembelajaran IPA di kelas V masih banyak terdapat kekurangan, antara

lain: (1) guru menggunakan RPP yang sudah ada (lama) tanpa adanya inovasi

RPP sesuai saat ini yakni belum ada eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi

yang tesusun jelas. (2) Siswa kurang tertarik dengan pembelajaran karena

guru menggunakan metode yang konvensional dalam pembelajaran. Metode

Page 63: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

45

konvensional yang dipakai guru adalah ceramah. Siswa cenderung pasif di

dalam pembelajaran dan kurang tertarik dengan pembelajaran dari guru

kelas. Materi yang disampaikan guru terlihat sangat menjenuhkan siswa,

akibatnya selama pembelajaran berlangsung terdapat beberapa siswa yang

tidak memperhatikan. (3) Posisi guru saat mengajar lebih banyak di depan

dan kurang memberikan perhatian kepada siswa yang duduk paling belakang.

(4) Proses pembelajaran IPA kurang efektif dan efisien yang masih bersifat

individu seperti pada umumnya. (5) Keterampilan proses dalam pembelajaran

belum dikembangkan sehingga siswa belum menguasai keterampilan proses.

Padahal dalam fungsi dan tujuan dari pembelajaran IPA yaitu

mengembangkan keterampilan proses.

Berdasarkan observasi awal yang terkait keterampilan proses yaitu:

observasi/pengamatan, melakukan percobaan, menyimpulkan, dan

mengkomunikasikan di dalam pembelajaran IPA diperoleh data penilaian

keterampilan proses prasiklus siswa. Dari hasil observasi awal diperoleh data

nilai keterampilan proses sebagai berikut :

Tabel 4.1. Data Penilaian Keterampilan Proses

No Jenis Keterampilan Nilai

5 6 7 8 9

1 Mengobservasi 4 18 4 0 0

2 Melakukan Percobaan 8 12 6 0 0

3 Menyimpulkan 3 16 7 0 0

4 Mengkomunikasikan 8 13 5 0 0

Berdasarkan tabel 4.1 dapat ditarik kesimpulan masih banyak siswa yang

kurang menguasai keterampilan proses. Untuk lebih lengkapnya ada dalam

lampiran 3.

Tabel 4.2 Hasil Pengamatan Keterampilan Proses Pra siklus

No Kategori Frekuensi Persentase (%)

1 A (Sangat Baik) 0 0

2 B (Baik) 3 11

3 C (Cukup) 14 54

4 D (Kurang) 9 35

Page 64: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

46

Dari tabel 4.2 dapat disajikan dengan gambar 4.1 berikut:

Gambar 4.1 Grafik Hasil Pengamatan Keterampilan Proses Siklus Pra siklus.

Berdasarkan tabel 4.3 dan gambar 4.1. dapat dinyatakan bahwa tidak ada

siswa yang mendapat nilai A atau 0%. Siswa yang mendapat nilai B sebanyak

3 orang atau 11%. Siswa yang mendapat C sebanyak 14 siswa atau 54%. Dan

siswa yang mendapat D sebanyak 9 siswa atau 35%.

Bertolak dari data penilaian keterampilan proses pembelajaran IPA

pada siswa kelas V pada kondisi awal (prasiklus) maka dapat diindikasikan

bahwa keterampilan proses dalam pembelajaran IPA yang diterapkan guru

belum mencapai hasil yang optimal. Untuk itu proses kegiatan pembelajaran

IPA yang dilaksanakan di kelas V perlu diadakan tindakan dalam

pembelajaran selanjutnya untuk mengembangkan keterampilan proses.

Berdasarkan kondisi awal tersebut, selanjutnya guru dan peneliti

melakukan diskusi untuk mencari solusi permasalahan yang terdapat dalam

pelaksanaan pembelajaran IPA, sehingga dicapailah kesepakatan bahwa

peneliti akan melakukan penelitian tindakan kelas bersama guru kelas V

sebagai kolaborator dengan judul ”Penerapan Pendekatan Inkuiri Untuk

Meningkatkan Keterampilan Proses Pembelajaran IPA P Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan Sifat-sifat Cahaya pada Siswa Kelas V SD Negeri 01

35%

54%

11%

0%

0

2

4

6

8

10

12

14

16

D C B A

Fre

ku

ensi

/ P

erse

nta

se

Kategori Nilai

Banyak siswa

Page 65: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

47

Gedongan Colomadu Karanganyar Tahun Ajaran 2011/2012”. Penerapan

tindakan ini difokuskan pada peningkatan keterampilan proses pembelajaran

IPA.

Melihat penyebab rendahnya keterampilan proses pembelajaran IPA

yang bersumber dari kurangnya keaktifan siswa dalam pembelajaran, maka

peningkatan keterampilan proses pada penelitian ini difokuskan pada empat

aspek yakni observasi/pengamatan, melakukan percobaan, menyimpulkan

dan mengkomunikasikan.

B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus

Proses penelitian ini dilakukan dalam dua siklus yang masing-masing

terdiri atas empat tahapan, yaitu: (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan

tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi.

1. Siklus I

Tindakan siklus I dilaksanakan 2 kali pertemuan. Setiap pertemuan terdiri

dari 3 jam pelajaran (3x35 menit). Siklus I dilaksanakan pada hari Senin, 9 April

2012 (pertemuan 1) dan Jumat,13 April 2012 (pertemuan 2). Tahapan-tahapan

pada siklus I adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan Tindakan

Peneliti dan guru kelas V mendiskusikan rencana tindakan yang

akan dilakukan dalam proses penelitian siklus I ini untuk mendapatkan hasil

yang optimal sesuai harapan bahwa target yang akan dicapai adalah

meningkatnya keterampilan proses pembelajaran IPA tuntas dari hasil tes

unjuk kerja keterampilan proses. Tahap-tahap perencanaan pada siklus I

meliputi kegiatan sebagai berikut :

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) disusun berdasarkan

silabus Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) kelas V semester

II tahun 2007 materi sifat-sifat cahaya. Perencanaan pelaksanaan

pembelajaran pada siklus I dirancang dengan 2 kali pertemuan. Alokasi

waktu setiap pertemuan adalah 3x35 menit, sehingga dalam satu siklus

Page 66: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

48

terdapat alokasi waktu 6x35 menit. Rancangan pelaksanaan pembelajaran

yang dibuat mencakup penentuan: identitas RPP, standar kompetensi,

kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi, pembelajaran,

model dan metode pembelajaran, langkah-langkah kegiatan (skenario)

pembelajaran, sumber dan media pembelajaran, dan teknik penilaian.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus I pertemuan ke-1 dapat

dilihat pada lampiran 4 dan pertemuan ke-2 dapat dilihat pada lampiran 10.

2) Mempersiapkan Fasilitas dan Sarana Pendukung

Fasilitas yang perlu dipersiapkan untuk pelaksanaan pembelajaran adalah:

a) Ruang kelas, ruang kelas yang digunakan adalah kelas V yang biasa

digunakan setiap hari. Ketika diskusi berlangsung, tempat duduk atau

kursi diatur sedemikian rupa sehingga mereka dapat melakukan diskusi

dengan baik.

b) Materi pembelajaran, materi pertemuan I menemukan sifat-sifat

cahaya yaitu cahaya merambat lurus, cahaya dapat menembus benda

bening, dan cahaya dapat dibiaskan. Sebagai hasilnya adalah siswa

dapat mengetahui sifat-sifat cahaya yaitu cahaya merambat lurus,

cahaya dapat menembus benda bening, dan cahaya dapat dibiaskan

materi pembelajaran terdapat pada lampiran 4. Sedangkan materi pada

pertemuan II yaitu menemukan sifat-sifat cahaya yaitu cahaya dapat di

uraikan dan cahaya dapat dipantulkan. Cahaya dapat dipantulkan

terbagi dalam cahaya yang memantul pada cermin datar, cermin

cekung, dan cermin cembung. Materi pembelajaran siklus I pertemuan

II terdapat pada lampiran 10.

c) Mempersiapkan media pembelajaran, media pembelajaran yang

digunakan adalah media realita yakni karton tebal, penjepit, gunting,

alat tulis, gunting, lilin, korek api, lampu/senter, gelas bening, gelas

berwarna, triplek, karton, plastik hitam, plastik bening, mika, buku, air

jernih, sendok, cermin datar, cermin cekung, cermin cembung, dan

ember.

Page 67: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

49

3) Menyiapkan Lembar Observasi, RPP, Lembar Kerja Siswa, Lembar

Evaluasi, Pelaksanaan Pembelajaran Guru, dan Lembar Penilaian

Keterampilan Proses.

Penggunaan lembar observasi akan mempermudah menentukan hal-

hal apa saja yang harus lebih diutamakan dalam pengamatan. Lembar

observasi RPP dibuat untuk menilai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

peneliti oleh guru kelas V. RPP merupakan kerangka prosedural yang

sangat penting dalam perancanaan pembelajaran sehingga perlu dibuat

penilaian. Lembar pengamatan penilaian keterampilan proses untuk

menilai kemampuan mengamati, melakukan percobaan, menyimpulkan,

dan mengkomunikasikan hasil penemuannya dalam proses pelaksanaan

pembelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya. Sedangkan lembar observasi

yang dibuat untuk guru lebih diutamakan pada persiapan dan jalannya

kegiatan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan inkuiri. Lembar

observasi ini dapat dilihat pada lampiran 30

4) Menyiapkan Instrumen Penilaian

Peneliti menyusun instrumen penelitian yang berupa penilaian

keterampilan proses. Instrumen tes keterampilan proses dinilai dari

hasil tes unjuk kerja (praktik) menemukan sifat-sifat cahaya siswa sesuai

kompetensi dasar yang ingin dicapai. Untuk instrumen keterampilan

proses dinilai berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti

dengan berdasarkan lembar penilaian keterampilan proses pembelajaran

IPA yang meliputi: (a) observasi/pengamatan, (b) melakukan percobaan,

(c) menyimpulkan, dan (d) mengkomunikasikan selama pembelajaran

berlangsung. Lembar penilaian keterampilan proses dapat dilihat pada

lampiran 9 dan lampiran 15.

b. Pelaksanaan Tindakan

Dalam pelaksanaan tindakan siklus I ini, peneliti bertindak sebagai guru/

pengajar proses kegiatan pembelajaran IPA dengan menerapkan pendekatan

inkuiri, sedangkan guru kelas V (Ibu Siti Khotijah, S.Pd) melakukan observasi

atau pengamatan terhadap jalannya proses pembelajaran. Peneliti bertindak

Page 68: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

50

sebagai partisipan aktif yang mengendalikan dan mengamati jalannya

pembelajaran IPA di dalam kelas.

Deskripsi pelaksanaan tindakan siklus I adalah sebagai berikut:

1) Pertemuan ke-1

Pertemuan I dilaksanakan pada Senin, 9 April 2012. Materi yang

dipelajari pada pertemuan pertama yaitu materi sifat-sifat cahaya. Adapun

langkah-langkah pembelajarannya mencakup kegiatan-kegiatan berikut:

a) Pendahuluan

Kegiatan awal menghabiskan waktu kurang lebih 10 menit yang

terdiri dari apersepsi, orientasi dan motivasi. Kegiatan yang guru (peneliti)

lakukan yakni membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam

dilanjutkan dengan mengkondisikan kelas supaya siswa siap menerima

pelajaran. Kemudian berdoa bersama yang dipimpin oleh ketua kelas dan

diadakan presensi kehadiran siswa untuk lebih mengenal dan mengetahui

jumlah siswa yang masuk maupun yang tidak masuk pada hari itu.

Pertemuan pertama, siswa masuk semua sesuai jumlah siswa kelas

V yaitu ada 26 siswa. Guru juga menjelaskan tujuan pembelajaran yang

akan dicapai siswa secara singkat dan jelas sehingga anak akan memiliki

gambaran arah yang jelas pula hal yang akan dipelajarinya. Tujuan

pembelajaran pada pertemuan pertama yaitu siswa mampu menemukan

sifat cahaya merambat lurus, cahaya menembus benda bening serta cahaya

dapat dibiaskan.

b) Kegiatan Inti

Kegiatan inti pembelajaran dilaksanakan dengan durasi waktu

sekitar 70 menit. Kegiatan yang dilakukan guru dalam kegiatan inti

pembelajaran terdapat tiga (3) bentuk tindakan yakni eksplorasi, elaborasi,

dan konfirmasi.

(1) Eksplorasi

Tindakan eksplorasi bertujuan agar siswa mampu menggali

pemahaman sumber-sumber cahaya yang ada disekitarnya. Guru

mengadakan tanya jawab dengan siswa seperti berikut :

Page 69: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

51

- “Anak-anak” siapa yang tau ada berapa sumber cahaya?sebutkan!

- “Anak-anak” siapa yang tau sumber cahaya alami dan sumber

cahaya buatan?sebutkan!

Siswa selanjutnya ditanya tentang manfaat cahaya bagi kehidupan

manusia. Begitu pentingnya cahaya bagi kehidupan maka siswa harus

menguasai sifat-sifat dari cahaya. Untuk mengetahui sifat-sifat cahaya

maka siswa harus menemukan sendiri sifat cahaya itu supaya

pembelajaran lebih bermakna. Kemudian guru membagikan media

pembelajaran dan Lembar Kerja Siswa untuk menemukan sifat-sifat

cahaya. Sebelum melaksanakan percobaan terlebih dahulu siswa

bersama guru menyusun hipotesis yang akan dibuktikan hasilnya

setelah melaksanakan percobaan.

(2) Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi ini guru membagi siswa menjadi 5

kelompok secara acak dari 26 siswa jadi tiap kelompoknya terdiri dari 5

dan 6 siswa. Setelah kelompok terbentuk kemudian guru membagikan

LKS serta media pembelajaran.

Pada kegiatan ini siswa melakukan 3 percobaan untuk

menemukan sifat-sifat cahaya yaitu cahaya merambat lurus, cahaya

menembus benda bening, dan cahaya dapat dibiaskan. Sebelum

memulai percobaan terlebih dahulu guru dan siswa membuat hipotesis,

setelah hipotesis tersusun kemudian melakasanakan percobaan. Guru

(peneliti) dalam pembelajaran ini adalah sebagai pembimbing jadi guru

membimbing penuh jalannya pembelajaran yang berlangsung.

Melalui diskusi kelompok siswa melaksanakan percobaan sesuai

petunjuk LKS. Percobaan pertama yaitu menemukan sifat cahaya

merambat lurus, percobaan kedua yaitu menemukan sifat cahaya

menembus benda bening dan yang ketiga adalah menemukan sifat

cahaya yang dapat dibiaskan. Setelah melaksanakan percobaan siswa

menuliskan kesimpulan dari percobaannya serta perwakilan dari

masing-masing kelompok menyapaikan hasil diskusinya didepan kelas.

Page 70: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

52

Secara ringkas, isi materi pada pertemuan pertama dapat dilihat pada

bagian RPP Siklus I lampiran 4.

(3) Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru memberian reward (penguatan)

kepada siswa dan masing-masing kelompok. Bagi kelompok terbaik

mendapat penghargaan dari guru berupa hadiah yang bertujuan untuk

memberikan semangat atau dorongan untuk siswa lebih aktif lagi dalam

berdiskusi dan mengikuti pembelajaran selanjutnya. Siswa diberikan

kesempatan untuk menyatakan kesulitan yang dihadapi selama

pembelajaran berlangsung dan siswa juga dimotivasi agar lebih giat lagi

dalam belajar. Guru membimbing peserta didik untuk menuliskan

kesimpulan dari materi atau kegiatan yang telah dipelajari dan

dilaksanakan.

c) Kegiatan Akhir

Kegiatan akhir kurang lebih menghabiskan waktu 10 menit. Siswa

bersama guru mengevaluasi hasil pembelajaran sebagai bentuk refleksi

yang dilakukan guru. Kemudian siswa diberikan tugas evaluasi berupa tes

unjuk kerja untuk mempraktekkan sendiri kegiatan melaksanakan

percobaan. Tes ini dilaksanakan untuk mengukur keterampilan proses

yang terdiri dari kemampuan mengobservasi, kemampuan melakukan

percobaan, kemampuan menyimpulkan dan kemampuan

mengkomunikasikan. Hal ini merupakan tindak lanjut yang diberikan guru.

Guru juga menyampaian pesan-pesan moral kepada siswa berupa motivasi

untuk giat belajar dan bersikap yang baik dalam kehidupan. Terakhir, guru

menutup proses pembelajaran dengan salam.

2) Pertemuan Ke-2

Pertemuan kedua adalah lanjutan dari pertemuan pertama.

Pertemuan ke-2 dilaksanakan pada Jumat, 13 April 2012. Pertemuan kedua

materinya yaitu menemukan sifat-sifat cahaya yaitu cahaya dapat

dipantulkan dan dapat diuraikan serta mengetahui sifat cahaya yang

mengenai cermin datar, cahaya yang mengenai cermin cekung dan cahaya

Page 71: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

53

yang menganai cermin cembung. Tujuan utama pembelajaran yang akan

dicapai pada pertemuan II ini yaitu siswa memahami sifat bayangan pada

cermin datar, memahami sifat bayangan pada cermin cekung dan

memahami sifat bayangan pada cermin cembung dan memahami

penguraian cahaya. Adapun langkah-langkah pembelajarannya mencakup

kegiatan-kegiatan berikut:

a) Kegiatan Pendahuluan

Kegiatan awal pembelajaran menghabiskan waktu kurang lebih 10

menit. Kegiatan awal yang guru (peneliti) lakukan tidak berbeda jauh dari

pertemuan I karena dimulai awal masuk sekolah (jam pertama) yakni

membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam, dilanjutkan dengan

mengkondisikan kelas supaya siswa siap dalam menerima pelajaran.

Kemudian berdoa bersama yang dipimpin oleh ketua kelas dan diadakan

presensi kehadiran siswa untuk lebih memahami dan mengetahui jumlah

siswa yang masuk maupun yang tidak masuk pada hari itu.

Jumlah siswa yang hadir lengkap ada 26 siswa. Guru juga

menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai siswa secara singkat

dan jelas sehingga anak akan memiliki gambaran arah yang jelas pula hal

yang akan dipelajarinya. Tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu

siswa memahami sifat bayangan pada cermin datar, cermin cekung dan

cermin cembung dan memahami penguraian cahaya. Setelah itu, guru

memberikan apersepsi sebagai upaya meningkatkan motivasi belajar siswa

dan menyamakan pandangan tentang materi sifat-sifat cahaya yang akan

dipelajari siswa. Apersepsi diberikan dengan menyayikan pelangi.

b) Kegiatan Inti

Kegiatan inti pembelajaran dilaksanakan dengan durasi waktu

sekitar 70 menit. Kegiatan yang dilakukan guru dalam kegiatan inti

pembelajaran terdapat tiga (3) bentuk tindakan yakni eksplorasi, elaborasi,

dan konfirmasi.

(1) Eksplorasi

Page 72: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

54

Siswa mendapat pertanyaan dari guru berkaitan dengan masalah

kontekstual dengan masalah sehari-hari. Guru mengadakan tanya jawab

dengan siswa seperti berikut :

- “Anak-anak” siapa yang sudah pernah melihat pelangi?warna apa

aja yang ada di pelangi?sebutkan!

- Siapa yang pernah melihat cermin datar, cermin cekung, dan

cermin cembung?

- Siapa yang bisa menyebutkan kegunaan dari cermin datar, cermin

cekung dan cermin cembung?

Siswa selanjutnya ditanya tentang manfaat cahaya bagi kehidupan

manusia. Begitu pentingnya cahaya bagi kehidupan maka siswa harus

menguasai sifat-sifat dari cahaya. Untuk mengetahui sifat-sifat cahaya

maka siswa harus menemukan sendiri sifat cahaya itu supaya

pembelajaran lebih bermakna. Kemudian guru membagikan media

pembelajaran dan Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk membantu siswa

menemukan sifat-sifat cahaya. Sebelum melaksanakan percobaan

terlebih dahulu siswa bersama guru menyusun hipotesis yang akan

dibuktikan hasilnya setelah melaksanakan percobaan.

(2) Elaborasi

Tindakan elaborasi yaitu dengan melakukan proses kerjasama

dalam pembelajaran antara guru dan siswa. Dalam pertemuan kedua ini

kelompok dan anggota kelompok sama seperti kelompok pada

pertemuan pertama yaitu terdiri dari 5 kelompok dari 26 siswa, tiap

kelompok terdiri dari 5 dan 6 siswa. Tiap-tiap kelompok duduk dengan

berdekatan untuk membahas dan mendiskusikan LKS yang telah

dibagikan oleh guru.

Guru membagikan LKS serta media pembelajaran yang berupa

cermin datar, cermin cekung, dan cermin cembung. Pada pertemuan

kedua ini ada 4 kali percobaan yaitu untuk menemukan sifat bayangan

pada cermin datar, sifat bayangan pada cermin cekung dan sifat

Page 73: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

55

bayangan pada cermin cembung serta percobaan yang terakhir adalah

kegiatan percobaan untuk menemukan penguraian cahaya.

Selesai melakukan satu percobaan atau penemuan kemudian

perwakilan dari masing-masing kelompok menuliskan kesimpulan dari

percobaan itu dan perwakilan dari masing-masing kelompok

membacakan hasil diskusinya atau percobaanya didepan kelas. Secara

ringkas, isi materi pada pertemuan kedua ini dapat dilihat pada bagian

RPP siklus I pertemuan ke-2 lampiran 10.

(3) Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru memberian reward (penguatan)

kepada masing-masing kelompok. Bagi kelompok terbaik mendapat

penghargaan dari guru berupa hadiah yang bertujuan untuk memberikan

semangat atau dorongan untuk siswa lebih aktif lagi dalam berdiskusi

dan mengikuti pembelajaran. Siswa diberikan kesempatan untuk

menyatakan kesulitan yang dihadapi selama pembelajaran berlangsung

dan siswa juga dimotivasi agar lebih giat lagi dalam belajar. Guru

membimbing peserta didik untuk menuliskan kesimpulan dari materi

atau kegiatan yang telah dipelajari dan dilaksanakan.

c) Kegiatan Akhir

Kegiatan akhir kurang lebih menghabiskan waktu 10 menit. Siswa

bersama guru mengevaluasi hasil pembelajaran sebagai bentuk refleksi

yang dilakukan guru. Kemudian siswa diberikan tugas evaluasi berupa tes

unjuk kerja untuk mempraktekkan sendiri kegiatan melaksanakan

percobaan. Tes ini dilaksanakan untuk mengukur keterampilan proses

yang terdiri dari kemampuan mengobservasi, kemampuan melakukan

percobaan, kemampuan menyimpulkan dan kemampuan

mengkomunikasikan. Hal ini merupakan tindak lanjut yang diberikan guru.

Guru juga menyampaian pesan-pesan moral kepada siswa berupa motivasi

untuk giat belajar dan bersikap yang baik dalam kehidupan. Terakhir, guru

menutup proses pembelajaran dengan salam.

Page 74: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

56

c. Observasi

Dalam pelaksanaannya pengamatan atau observasi dilakukan oleh guru

kelas V SD Negeri 01 Gedongan selama kegiatan pembelajaran IPA materi

sifat-sifat cahaya. Pengamatan atau observasi dilakukan dengan menggunakan

lembar observasi sebagai pedomannya, sedangkan pendokumentasian

pembelajaran dibantu oleh rekan sejawat. Observasi yang dilakukan oleh guru

kelas V SD Negeri 01 Gedongan ini meliputi observasi pelaksanaan

pembelajaran yang dilakukan guru, dan penilaian keterampilan proses

pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya.

Observasi guru atau pengajar dilakukan untuk mengetahui kinerja guru

dalam mengajar dan dapat dijadikan dasar perbaikan guru atau pengajar dalam

pelaksanaan pembelajaran selanjutnya. Observasi keterampilan proses siswa

dibagi menjadi 4 pengamatan, yakni pengamatan terhadap keterampilan

observasi siswa, keterampilan melaksanakan percobaan, keterampilan

menyimpulkan dan keterampilan mengkomunikasikan. Hasil pengamatan atau

observasi keterampilan proses ini selanjutnya digunakan sebagai dasar tahap

refleksi siklus I. Hasil pengamatan dalam penelitian ini dinyatakan dalam

bentuk persen (%), banyaknya persentase dihitung dari seluruh jumlah siswa

kelas IV SD Negeri 01 Gedongan, yaitu 26 siswa.

Dalam pengamatan ini, peneliti bertindak sebagai partisipan aktif yang

mengendalikan proses pembelajaran. Sementara guru kelas V sebagai

pengamat inti dengan duduk di tempat paling belakang agar bisa mengamati

dan menilai proses pembelajaran yang dipimpin oleh peneliti secara intensif.

Berdasarkan kegiatan observasi tersebut, secara garis besar diperoleh

gambaran tentang hasil dan jalannya pembelajaran dari mata pelajaran IPA

pokok bahasan sifat-sifat cahaya adalah sebagai berikut:

1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran guru

Pengamatan terhadap rencana pelaksanaan pembelajaran yang digunakan

guru dalam mengajar sangat penting karena sebagai prosedur mengajar guru di

dalam kelas. RPP guru (peneliti) dinilai oleh guru kelas V dengan lembar

pengamatan RPP yang sudah dipersiapkan. Hasil penilaian RPP siklus I dapat

Page 75: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

57

dilihat pada lampiran 30. RPP yang digunakan oleh peneliti sudah termasuk

kategori baik dengan rata-rata nilai 3,4. Secara garis besar RPP yang disusun

sudah relevan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ada

dengan sistematika yang runtut dan tujuan pembelajaran yang jelas mencakup

ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.

2) Penilaian Keterampilan Proses

Hasil pengamatan terhadap keterampilan proses siswa pada siklus I

dapat dilihat pada lampiran 9 dan15 . Di dalam proses pembelajaran siswa

sudah terlihat lebih aktif dan bersungguh-sungguh dibandingkan dengan

kondisi awal. Secara klasikal keterampilan proses siswa dalam pembelajaran

IPA sudah terdapat peningkatan. Keterampilan proses terdiri dari keterampilan

mengobservasi, keterampilan melaksanakan percobaab, menyimpulkan dan

mengkomunikasikan hasil percobaan. Data penilaian keterampilan proses siswa

pada siklus I dapat dimasukkan ke dalam tabel 8 sebagai berikut :

a) Pertemuan ke-1

Tabel 4.3. Data Penilaian Keterampilan Proses

No Jenis Keterampilan Nilai

5 6 7 8 9

1 Mengobservasi 1 3 15 7 0

2 Melakukan Percobaan 0 2 15 9 0

3 Menyimpulkan 1 6 10 9 0

4 Mengkomunikasikan 0 8 13 5 0

Berdasarkan tabel 4.1 dapat ditarik kesimpulan masih banyak siswa yang

kurang menguasai keterampilan proses. Untuk lebih lengkapnya ada dalam

lampiran 9.

Tabel 4.4 Hasil Pengamatan Keterampilan Proses Siklus I Pertemuan I

No Kategori Frekuensi Persentase (%)

1 A (Sangat Baik) 0 0

2 B (Baik) 17 65

3 C (Cukup) 8 31

4 D (Kurang) 1 4

Page 76: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

58

Dari tabel 4.4 dapat disajikan dengan gambar 4.2 berikut:

Gambar 4.2 Grafik Hasil Pengamatan Keterampilan Proses Siklus I Pertemuan

ke-1

Berdasarkan tabel 4.4 dan gambar 4.2. dapat dinyatakan bahwa tidak ada

siswa yang mendapat A atau 0%. Siswa yang mendapat B sebanyak 17 siswa

atau 69%. Siswa yang mendapat C sebanyak 8 siswa atau 31%. Siswa yang

mendapat D sebanyak 1 siswa atau 4%. Pada siklus I pertemuan ke-2 ini siswa

yang mendapat nilai keterampilan prosesnya baik yaitu 17 siswa atau 65%.

b) Pertemuan ke-2

Tabel 4.5. Data Penilaian Keterampilan Proses

No Jenis Keterampilan Nilai

5 6 7 8 9

1 Mengobservasi 1 7 13 5 0

2 Melakukan Percobaan 2 4 12 8 0

3 Menyimpulkan 2 7 11 6 0

4 Mengkomunikasikan 0 8 13 5 0

Berdasarkan tabel 4.5 dapat ditarik kesimpulan bahwa banyak

siswa yang keterampilan prosesnya memperoleh nilai rendah. Untuk lebih

lengkapnya ada pada lampiran 15.

4%

31%

65%

0%

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

D C B A

Fre

ku

ensi

/ P

erse

nta

se

Kategori Nilai

Banyak siswa

Page 77: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

59

Tabel 4.6 Hasil Pengamatan Keterampilan Proses Siklus I Pertemuan II

No Kategori Frekuensi Persentase (%)

1 A (Sangat Baik) 0 0

2 B (Baik) 15 58

3 C (Cukup) 9 35

4 D (Kurang) 2 7

Dari tabel 4.6 dapat disajikan dengan gambar 4.3 berikut:

Gambar 4.3 Grafik Hasil Pengamatan Keterampilan Proses Siklus I

Pertemuan II

Berdasarkan tabel 4.6 dan gambar 4.3 dapat dinyatakan bahwa tidak ada

siswa yang mendapat nilai A atau 0%. Siswa yang mendapat B sebanyak 15

siswa atau 58%. Siswa yang mendapat C sebanyak 9 siswa atau 35%. Siswa

yang mendapat D sebanyak 2 siswa atau 7%. Pada siklus I pertemuan ke-1

siswa yang menguasai keterampilan proses sebanyak 15 siswa atau 58% dari

jumlah siswa. Nilai keterampilan proses pada siklus I selengkapnya dapat

dilihat pada tabel dibawah ini.

7%

35%

58%

0%

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

D C B A

Fre

ku

ensi

/ P

erse

nta

se

Kategori Nilai

Banyak siswa

Page 78: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

60

Tabel 4.7 Hasil Rekapitulasi Pengamatan Keterampilan Proses Siklus I

kel No Keterampilan Proses

Rata-Rata Kategori Pertemuan 1 Pertemuan 2

I 1 6,25 5,5 5,875 D

2 7,75 7,25 7,5 B

3 6,75 6 6,375 C

4 7,25 7,5 7,375 B

5 7,5 7,5 7,5 B

II 6 7,25 7 7,125 B

7 7 6,75 6,875 C

8 6,75 6,5 6,625 C

9 6,75 6,5 6,625 C

10 7,5 8 7,75 B

11 7,5 7 7,25 B

III 12 8 8 8 B

13 6,75 7,75 7,25 B

14 7,5 7 7,25 B

15 5,5 5,25 5,375 D

16 7 6,25 6,625 C

IV 17 8 8 8 B

18 7 7 7 B

19 7 7 7 B

20 6,25 6 6,125 C

21 6,75 6,5 6,625 C

V 22 6,75 6,5 6,625 C

23 7 6,5 6,75 C

24 7,25 7,25 7,25 B

25 8 8 8 B

26 7,5 7 7,25 B

Rata-Rata Kelas 7 B

Berdasarkan tabel 4.7 dapat disimpulkan bahwa rata-rata nilai

keterampilan proses secara klasikal pada siklus I sebesar 7 dalam kategori B

(baik). Dari tabel 4.7 maka dapat dibuat tabel 4.8 sebagai berikut :

Tabel 4.8 Hasil Pengamatan Keterampilan Proses Siklus I

Page 79: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

61

No Kategori Frekuensi Persentase (%)

1 A (Sangat Baik) 0 0

2 B (Baik) 16 61

3 C (Cukup) 8 31

4 D (Kurang) 2 8

Dari tabel 4.8 dapat disajikan dengan gambar 4.4 berikut:

Gambar 4.4 Grafik Hasil Pengamatan Keterampilan Proses Siklus I

Berdasarkan tabel 4.8 dan gambar 4.4 dapat dinyatakan bahwa tidak ada

siswa yang mendapat A atau 0%. Siswa yang mendapat B sebanyak 16 siswa

atau 61%. Siswa yang mendapat C sebanyak 8 siswa atau 31%. Siswa yang

mendapat D sebanyak 2 siswa atau 8%. Jadi pada siklus I ini siswa yang

menguasai keterampilan proses pembelajaran IPA sebanyak 16 siswa atau 61%

dari jumlah siswa.

Berdasarkan hasil pengamatan atau observasi terhadap guru selama

pembelajaran IPA materi Sifat-sifat cahaya berlangsung, diperoleh pula

gambaran tentang kinerja guru atau pengajar selama mengajar dapat dilihat

lampiran 30. Dari hasil observasi yang didapat pada pertemuan ke-1 dan ke-2,

8%

31%

61%

0%

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

D C B A

Fre

ku

ensi

/ P

erse

nta

se

Kategori Nilai

Banyak siswa

Page 80: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

62

maka diperoleh skor rata-rata kemampuan guru dalam mengajar sebesar 3,47

yang termasuk dalam kategori Memuaskan.

Berdasarkan data hasil observasi guru dapat dianalisis bahwa guru atau

pengajar sudah sangat baik dalam aspek (1) persiapan pembelajaran, (2)

membuka pembelajaran, (3) ketepatan strategi dan pendekatan pembelajaran,

(4) kemampuan menggunakan media, (5) melakukan penilaian/evaluasi, (6)

menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, lancar, baik dan benar, (7)

menutup pembelajaran. Akan tetapi, pengajar masih kurang dalam (1)

kejelasan dan sistematika penyampaian materi pembelajaran, (2) ketepatan dan

daya tarik media, (3) menumbuhkan partisipasi aktif dan antusiasme dalam

belajar, (4) memantau kemajuan belajar selama proses. Dalam pembelajaran

masih ditemukan beberapa siswa yang kurang dapat menguasai keterampilan

proses. Meskipun dalam pembelajaran sudah menggunakan media benda nyata

dan melibatkan pengalaman siswa. Akan tetapi siswa masih belum terbiasa dan

kurang beradaptasi dengan pendekatan pembelajaran yang diterapkan, yakni

pendekatan inkuiri.

d. Refleksi

Data yang diperoleh melalui pengamatan atau observasi dikumpulkan

kemudian dianalisis. Berdasarkan hasil pengamatan dan observasi yang

dilakukan selama proses pelaksanaan tindakan, peneliti melakukan refleksi

dengan menganalisis nilai penguasaan keterampilan proses siswa kelas V SD

Negeri 01 Gedongan, kemudian dibandingkan dengan indikator kinerja yang

telah ditetapkan.

Analisis hasil tindakan siklus I direfleksi sesuai dengan proses

pembelajaran yang dilakukan. Penilaian dari hasil pengamatan penguasaan

keterampilan proses pada pertemuan ke-1 secara klasikal sebesar 7,06 atau

masuk dalam kategori B (baik) dan pada pertemuan ke-2 penguasaan

keterampilan proses secara klasikal sebesar 6,78 atau masuk dalam kategori C

(cukup). Rata-rata nilai keterampilan proses secara klasikal pada siklus I

hanya sebesar 6,90 atau masuk dalam kondisi C (cukup). Jadi, dapat

Page 81: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

63

disimpulkan bahwa nilai rata-rata dari penguasaan keterampilan proses

dikategorikan cukup.

Jika dianalisis dari observasi guru yang menjadi kendala dalam

pembelajaran, antara lain daya tarik media masih kurang maksimal sehingga

siswa belum semuanya mampu memanfaatkan media pembelajaran sehingga

siswa dalam mengamati dan melakukan percobaan masih kurang maksimal.

Keterlibatan siswa dan antusiasme siswa dalam pembelajaran masih kurang.

Hal ini dapat dilihat dari keaktifan siswa dalam melaksanakan diskusi atau

percobaan, masih banyak diantara mereka yang bermain sendiri disaat sedang

kegiatan berdiskusi.

Setelah berdiskusi dengan guru kelas V, diperoleh simpulan

mengenai hal-hal yang menjadi kendala dalam pembelajaran antara lain:

1) Sebagian siswa belum terbiasa dengan kondisi belajar dengan meggunakan

pendekatan inkuiri.

2) Kurangnya kerjasama diantara siswa dalam kelompok sehingga dalam

kegiatan berdiskusi banyak siswa yang kurang aktif.

3) Daya tarik media masih kurang maksimal sehingga siswa belum semuanya

mampu memanfaatkan media pembelajaran sehingga siswa dalam

mengamati dan melakukan percobaan masih kurang maksimal.

4) Sebagian siswa masih kurang terampil menyampaikan hasil diskusinya di

depan kelas.

5) Guru jarang menegur atau memperingatkan siswa yang tidak fokus terhadap

proses pembelajaran yang sedang berlangsung.

6) Pada umumnya siswa belum dapat memanfaatkan waktu. Hal ini karena

siswa tidak memikirkan betapa terbatasnya waktu yang tersedia sehingga

mereka kurang bisa memanfaatkan waktu dengan baik.

Berdasarkan analisis di atas, maka dapat disimpulkan refleksi dari

kekurangan yang terdapat dalam proses pembelajaran, yakni hasil nilai

penguasaan keterampilan proses pada siklus I sudah meningkat tetapi belum

mencapai indikator kinerja (80%). Pendekatan pembelajaran, yakni Pendekatan

Inkuiri perlu ditingkatkan dan media yang digunakan perlu diperbaiki kembali

Page 82: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

64

agar dapat dimanfaatkan oleh siswa dengan baik. Oleh karena itu, peneliti

melanjutkan pembelajaran IPA pada siklus berikutnya, yakni siklus II untuk

memperbaiki kekurangan yang muncul pada siklus I tersebut.

2. Siklus II

Tindakan pada siklus II dilaksanakan 2 kali pertemuan. Setiap pertemuan

terdiri dari 3 jam pelajaran (3x35 menit). Siklus II dilaksanakan pada hari Senin,

16 April 2012 (pertemuan 1) dan Jumat, 20 April 2012 (pertemuan 2). Peneliti

dan guru kelas V mendiskusikan rencana tindakan yang akan dilakukan

dalam proses penelitian siklus II. Siklus II ini diharapkan mendapat hasil yang

optimal sesuai harapan bahwa target yang akan dicapai adalah 80 % siswa

menguasai keterampilan proses. Adapun tahapannya adalah sebagai berikut :

a. Perencanaan

Berdasarkan hasil refleksi pelaksanaan tindakan siklus I diketahui sudah

menunjukkan adanya peningkatan nilai penguasaan Keterampilan Proses pada

siswa kelas V SD Negeri 01 Gedongan tahun pelajaran 2011/2012 tetapi belum

sesuai yang diharapkan. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang perlu

diperbaiki guru dalam melaksanakan tindakan pada siklus II ini sebagai upaya

untuk mengatasi berbagai kekurangan yang ada, yakni sebagai berikut:

1) Perbaikan media dengan menambah media benda nyata yang digunakan.

Dengan harapan dapat meningkatkan penguasan keterampilan proses

pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya.

2) Perbaikan strategi/pendekatan pembelajaran, antara lain: siswa diberi

kesempatan menggunakan media secara bergiliran, setiap kegiatan

percobaan tiap siswa diberi LKS supaya dalam kegiatan diskusi siswa lebih

aktif karena semua siswa mengerjakan LKS.

3) Melibatkan kontribusi siswa dan kerja sama antarsiswa dalam pembelajaran.

Kontribusi siswa dapat dilakukan dengan menggunakan pengalaman sehari-

hari siswa dan peran aktif siswa dalam pembelajaran.

Adapun deskripsi perencanaan siklus II adalah sebagai berikut:

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Page 83: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

65

Peneliti dan guru kelas menyusun Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) IPA selama 2 kali pertemuan dengan alokasi waktu 3 x

35 menit setiap pertemuannya. Materi yang akan diajarkan sama dengan

materi yang dilaksanakan pada siklus I, yakni sifat-sifat cahaya. Pada

pertemuan ke-1 membahas sifat cahaya dapat merambat lurus, menembus

benda bening, dan cahaya dapat dibiaskan. Pada pertemuan ke-2 membahas

tentang sifat cahaya dapat diuraikan dan sifat cahaya mengenai cermin datar

dan cermin lengkung (cekung dan cembung). RPP yang disusun meliputi:

standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran,

dampak pengiring, materi pembelajaran, metode dan model pembelajaran,

langkah-langkah pembelajaran, sumber dan media pembelajaran, dan

penilaian dapat dilihat dalam lampiran 30.

2) Mempersiapkan Fasilitas dan Sarana Pendukung

Fasilitas dan sarana yang dipersiapkan untuk pelaksanaan

pembelajaran masih sama dengan fasilitas dan sarana yang digunakan pada

saat siklus I dilaksanakan. Akan tetapi ada tambahan media yang digunakan

pada siklus II yaitu cermin cekung dan cermin cembung. Dalam siklus II

setiap siswa dalam kelompok memperoleh LKS dengan tujuan untuk lebih

mengaktifkan siswa secara keseluruhan dalam berdiskusi.

3) Menyiapkan Lembar Observasi, Lembar Kerja Siswa, Lembar Evaluasi,

Pelaksanaan Pembelajaran Guru, dan Lembar Penilaian Keterampilan

Proses.

Penggunaan lembar observasi akan mempermudah menentukan

hal-hal apa saja yang harus lebih diutamakan dalam pengamatan.

Lembar observasi RPP dibuat untuk menilai Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran peneliti oleh guru kelas V. RPP merupakan kerangka

prosedural yang sangat penting dalam perancanaan pembelajaran sehingga

perlu dibuat penilaian. Lembar pengamatan penilaian keterampilan proses

untuk menilai kemampuan mengamati, melakukan percobaan,

menyimpulkan, dan mengkomunikasikan hasil penemuannya dalam proses

pelaksanaan pembelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya. Pengamatan siswa

Page 84: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

66

ini berfungsi sebagai hasil penilaian keterampilan proses. Sedangkan

lembar observasi yang dibuat untuk guru lebih diutamakan pada

persiapan dan jalannya kegiatan pembelajaran dengan menerapkan

pendekatan inkuiri. Lembar observasi ini dapat dilihat pada lampiran 30.

4) Menyiapkan Instrumen Penilaian

Peneliti menyusun instrumen penelitian yang berupa penilaian

keterampilan proses. Instrumen tes keterampilan proses dinilai dari hasil

tes unjuk kerja (praktik) menemukan sifat-sifat cahaya siswa sesuai

kompetensi dasar yang ingin dicapai. Untuk instrumen keterampilan

proses dinilai berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti

dengan berdasarkan lembar penilaian keterampilan proses pembelajaran IPA

yang meliputi: (a) observasi/pengamatan, (b) melakukan percobaan, (c)

menyimpulkan, dan (d) mengkomunikasikan selama pembelajaran

berlangsung. Lembar penilaian keterampilan proses dapat dilihat pada

lampiran 21 dan lampiran 27.

b. Pelaksanaan Tindakan

Tindakan siklus II dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Pertemuan

pertama dilaksanakan pada hari Senin, 16 April 2012 dan pertemuan kedua

pada hari Jumat, 20 April 2012. Pelaksanaan tindakan tersebut dilaksanakan di

ruang kelas V SD Negeri 01 Gedongan.

Deskripsi pelaksanaan tindakan siklus II adalah sebagai berikut:

1) Pertemuan ke-1

Pada pertemuan pertama siklus II yang diajarkan kepada siswa

kelas V terlebih dahulu adalah mengulang kembali mengenai materi sifat-

sifat cahaya. Adapun langkah-langkah pembelajarannya mencakup

kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

a) Kegiatan Pendahuluan

Kegiatan awal menghabiskan waktu kurang lebih 10 menit.

Kegiatan yang guru (peneliti) lakukan yakni membuka pembelajaran

dengan mengucapkan salam dilanjutkan dengan mengkondisikan kelas.

Page 85: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

67

Kemudian berdoa bersama yang dipimpin oleh ketua kelas dan diadakan

presensi kehadiran siswa untuk mengetahui jumlah kehadiran siswa.

Jumlah siswa yang hadir pada pertemuan ke-1 lengkap yaitu 26 siswa.

Setelah itu, pada kegiatan apersepsi, pengajar bertanya jawab dengan

siswa untuk menggali sejauh mana pengetahuan siswa tentang sumber-

sumber cahaya.

Setelah kegiatan apersepsi selanjutnya guru memberikan

motivasi tentang manfaat cahaya bagi kehidupan sehari-hari. Guru juga

menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai siswa secara singkat

dan jelas sehingga anak akan memiliki gambaran arah yang jelas pula hal

yang akan dipelajarinya. Tujuan pembelajaran pada pertemuan pertama

yaitu siswa mampu menemukan sifat cahaya merambat lurus, cahaya

menembus benda bening serta cahaya dapat dibiaskan.

Seperti pada siklus I, dalam siklus II peneliti menggunakan

pendekatan inkuiri. Akan tetapi, dalam siklus II peneliti

menyempurnakan kembali dengan mengganti dan menambah media

pembelajaran yang media yang akan digunakan.

b) Kegiatan Inti

Kegiatan inti pembelajaran dilakukan dengan durasi waktu sekitar

70 menit. Metode yang digunakan pada pertemuan kali ini disesuaikan

dengan pendekatan inkuiri yaitu metode tanya jawab, diskusi,

eksperimen, ceramah bervariasi dan penugasan. Kegiatan yang dilakukan

guru dalam inti pembelajaran terdapat tiga (3) bentuk tindakan nyata

yakni eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.

(1) Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi ini, siswa dapat menyebutkan

masalah-masalah kontekstual yang berkaitan dengan cahaya.

Selanjutunya siswa dibentuk menjadi 5 kelompok secara heterogen.

Kelompokknya masih sama seperti pada siklus pertama. Kemudian

tiap kelompok dibagikan media dan LKS sejumlah anggota

kelompoknya. Sebelum melaksanakan eksperimen untuk

Page 86: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

68

menemukan sifat-sifat cahaya terlebih dahulu membuat hipotesis.

Selanjutnya guru membimbing siswa cara-cara melakukan

percobaan dari masing-masing lembar kerja dan siswa melaksanakan

percobaan.

(2) Elaborasi

Dalam proses elaborasi, siswa didalam kelompok

mempersiapkan peralatan percobaan yang telah difasilitasi oleh guru.

Setelah peralatan sudah dipersiapkan kemudian tiap-tiap kelompok

melakukan percobaan sesuai petunjuk LKS. Secara berdiskusi siswa

menuliskan hasil percobaan dan tiap siswa menuliskan hasil

diskusinya.

Setelah berdiskusi dengan kelompokknya dan menemukan

jawabannya, perwakilan dari masing-masing kelompok

menyampaikan hasil diskusinya di depan kelas. Siswa secara aktif

menyampaikan dan menjelaskan hasil diskusinya kepada teman yang

lain. Dalam menjelaskan siswa dapat menggunakan media yang

tersedia. Selanjutnya kelompok lain sebagai pengamat dan korektor.

(3) Konfirmasi

Pada proses konfirmasi, siswa mendapat umpan balik atas

pembelajaran pada hari ini. Kemudian guru memberikan penguatan

kepada siswa dengan cara memberikan pujian kepada siswa yang

aktif dan kelompok yang terbaik selama pembelajaran berlangsung.

Guru memberikan bimbingan kepada siswa sampai benar-benar

menguasai materi yang diajarkan.

c) Kegiatan penutup

Siswa dengan bimbingan dan bersama-sama guru menyimpulkan

pembelajaran yang telah dilakukan. Selanjutnya siswa mengerjakan soal

tes individu berupa tes unjuk kerja untuk mengamati penguasaan siswa

tentang keterampilan proses yaitu kemampuan mengamati, melakukan

percobaan, menyimpulkan dan mengkomunikasikan. Soal atau tes unjuk

kerja bisa dilihat dalam lampiran 7. Siswa menyimak penjelasan pengajar

Page 87: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

69

(guru) tentang materi selanjutnya dan guru juga menyampaikan pesan-

pesan moral kepada siswa berupa motivasi untuk giat belajar dan

bersikap yang baik dalam kehidupan. Terakhir, guru menutup proses

pembelajaran dengan salam.

2) Pertemuan ke-2

Pertemuan ke-2 dilaksanakan pada jumat 20 April 2012. Materi yang

dipelajari pada pertemuan ke-2 yakni tentang menemukan sifat cahaya pada

cermin datar, sifat cahaya pada cermin cekung, sifat cahaya pada cermin

cembung, dan sifat cahaya dapat diuraikan. Adapun langkah-langkah

pembelajarannya mencakup kegiatan-kegiatan berikut:

a) Kegiatan Pendahuluan

Kegiatan pendahuluan diawali dengan mengajak siswa berdoa

berdoa bersama yang dipimpin oleh ketua kelas dan diadakan presensi

kehadiran siswa untuk mengetahui jumlah siswa yang masuk maupun

yang tidak masuk pada hari itu. Jumlah siswa yang hadir lengkap ada 26

siswa. Guru juga menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

siswa secara singkat dan jelas sehingga anak akan memiliki gambaran

arah yang jelas pula hal yang akan dipelajarinya. Tujuan pembelajaran

yang akan dicapai yaitu siswa memahami sifat bayangan pada cermin

datar, cermin cekung dan cermin cembung dan memahami penguraian

cahaya. Setelah itu, guru memberikan apersepsi sebagai upaya

meningkatkan motivasi belajar siswa dan menyamakan pandangan

tentang materi sifat-sifat cahaya yang akan dipelajari siswa. Apersepsi

diberikan dengan menyanyikan pelangi.

b) Kegiatan Inti

Pada inti pembelajaran kegiatan pembelajaran dilaksanakan

dengan durasi waktu sekitar 70 menit. Dalam kegiatan inti dilakukan

dengan menggunakan metode eksperimen, ceramah bervariasi, tanya

jawab, diskusi, dan penugasan. Kegiatan yang dilakukan guru dalam inti

pembelajaran terdapat tiga (3) bentuk tindakan yakni eksplorasi,

elaborasi, dan konfirmasi.

Page 88: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

70

(1) Eksplorasi

Secara sistematika awal inti pembelajaran dilakukan tindakan

eksplorasi agar siswa mampu menggali pemahaman awal yang ada

pada dirinya. Guru mengadakan tanya jawab dengan siswa seperti

berikut :

- “Anak-anak” siapa yang sudah pernah melihat pelangi?warna apa

aja yang ada di pelangi?sebutkan!

- Siapa yang pernah melihat cermin datar, cermin cekung, dan

cermin cembung?

- Siapa yang bisa menyebutkan kegunaan dari cermin datar, cermin

cekung dan cermin cembung?

Sebelum melaksanakan eksperimen terlebih dahulu membuat

hipotesis kemudian melaksanakan eksperimen untuk membuktikan

hipotesis yang telah dibuatnya. Media yang digunakan yaitu cermin

cekung dan cermin cembung berbeda dengan siklus I yaitu dengan

menggunakan sendok. Penggunaan media ini siswa lebih mudah

mengerti dan termotivasi. Dalam pembelajaran guru membimbing

penuh cara-cara melaksanakan eksperimen dari masing-masing lembar

kerja.

(2) Elaborasi

kegiatan elaborasi dengan melakukan proses kerjasama dalam

pembelajaran antara guru dan siswa. Dalam pertemuan kedua ini

kelompok dan anggota kelompok sama seperti kelompok pada

pertemuan pertama yaitu terdiri dari 5 kelompok dari 26 siswa, tiap

kelompok terdiri dari 5 dan 6 siswa. Tiap-tiap kelompok duduk

dengan berdekatan untuk membahas dan mendiskusikan LKS yang

telah dibagikan oleh guru. Guru membagikan LKS serta media

pembelajaran yang berupa cermin datar, cermin cekung, dan cermin

cembung. Pada pertemuan kedua ini ada 4 kali percobaan untuk

menemukan sifat bayangan pada cermin datar, sifat bayangan pada

cermin cekung dan sifat bayangan pada cermin cembung serta

Page 89: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

71

percobaan yang terakhir adalah kegiatan percobaan untuk menemukan

penguraian cahaya.

Tiap selesai melakukan satu percobaan atau penemuan sesuai

dengan petunjuk LKS maka selanjutnya adalah tiap-tiap siswa dari

anggota kelompoknya menuliskan kesimpulan dari percobaan itu dan

perwakilan dari masing-masing kelompok membacakan hasil

percobaanya didepan kelas. Secara ringkas, isi materi pada pertemuan

kedua ini dapat dilihat pada bagian RPP siklus I lampiran 4.

(3) Konfirmasi

Pada proses konfirmasi, siswa mendapat umpan balik atas

pembelajaran pada hari ini. Kemudian guru memberikan penguatan

kepada siswa dengan cara memberikan pujian kepada siswa yang aktif

dan kelompok yang terbaik selama pembelajaran berlangsung. Guru

memberikan bimbingan kepada siswa sampai benar-benar menguasai

materi yang diajarkan.

c) Kegiatan Penutup

Pada kegiatan akhir siswa dengan bimbingan guru

menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah dilakukan. Selanjutnya

siswa mengerjakan soal atau tes individu yang diberikan guru untuk

mengukur keterampilan proses. Soal atau tes individu dapat dilihat

dalam lampiran 7. Soal ini dikerjakan siswa secara individu untuk

mengetahui penguasaan keterampilan proses yaitu kemampuan

mengamati, kemampuan melakukan percobaan, kemampuan

menyimpulkan, dan kemampuan mengkomunikasikan. Setelah itu guru

memberikan refleksi dan tindak lanjut berupa PR.

c. Observasi

Dalam pelaksanaannya pengamatan atau observasi dilakukan oleh guru

kelas V SD Negeri 01 Gedongan selama kegiatan pembelajaran IPA materi

sifat-sifat cahaya. Pengamatan atu observasi dilakukan dengan menggunakan

lembar observasi sebagai pedomannya, sedangkan pendokumentasian

pembelajaran dibantu oleh rekan sejawat. Observasi yang dilakukan oleh guru

Page 90: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

72

kelas V SD Negeri 01 Gedongan ini meliputi observasi pelaksanaan

pembelajaran yang dilakukan guru, dan penilaian keterampilan proses

pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya.

Observasi guru atau pengajar dilakukan untuk mengetahui kinerja guru

dalam mengajar dan dapat dijadikan dasar perbaikan guru atau pengajar dalam

pelaksanaan pembelajaran selanjutnya. Observasi keterampilan proses siswa

dibagi menjadi 4 pengamatan, yakni pengamatan terhadap keterampilan

observasi siswa, keterampilan melaksanakan percobaan, keterampilan

menyimpulkan dan keterampilan mengkomunikasikan. Hasil pengamatan atau

observasi keterampilan proses ini selanjutnya digunakan sebagai dasar tahap

refleksi siklus II. Hasil pengamatan dalam penelitian ini dinyatakan dalam

bentuk persen (%), banyaknya persentase dihitung dari seluruh jumlah siswa

kelas V SD Negeri 01 Gedongan, yaitu 26 siswa.

Berdasarkan kegiatan observasi tersebut, secara garis besar diperoleh

gambaran tentang hasil dan jalannya pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-

sifat cahaya adalah sebagai berikut:

1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran guru

Pengamatan terhadap rencana pelaksanaan pembelajaran yang

digunakan guru dalam mengajar sangat penting karena sebagai prosedur

mengajar guru di dalam kelas. RPP guru (peneliti) dinilai oleh guru kelas

V dengan lembar pengamatan RPP yang sudah dipersiapkan. Hasil

penilaian RPP siklus II dapat dilihat pada lampiran 16 dan lampiran 22.

2) Penilaian Keterampilan Proses

Hasil pengamatan terhadap keterampilan proses siswa pada siklus

II dapat dilihat pada lampiran 21 dan lampiran 27. Di dalam proses

pembelajaran siswa sudah terlihat lebih aktif dan bersungguh-sungguh

dibandingkan dengan kondisi awal dan siklus I. Secara klasikal

keterampilan proses siswa dalam pembelajaran IPA sudah terdapat

peningkatan. Keterampilan proses terdiri dari keterampilan

mengobservasi, keterampilan melaksanakan percobaan, menyimpulkan

dan mengkomunikasikan hasil percobaan. Data penilaian keterampilan

Page 91: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

73

proses siswa pada siklus I dapat dimasukkan ke dalam tabel 4.6 sebagai

berikut :

a) Pertemuan ke-1

Tabel 4.9 Data Penilaian Keterampilan Proses

No Jenis Keterampilan Nilai

5 6 7 8 9

1 Mengobservasi 0 1 9 11 5

2 Melakukan Percobaan 0 2 9 11 4

3 Menyimpulkan 0 2 7 13 4

4 Mengkomunikasikan 0 6 10 6 4

Berdasarkan tabel 4.9 dapat dinyatakan bahwa nilai keterampilan

proses siswa sudah mengalami kenaikan. Untuk lebih jelasnya ada pada

lampiran 21.

Tabel 4.10 Hasil Pengamatan Keterampilan Proses pada siklus II

pertemuan ke-1

No Kategori Frekuensi Persentase (%)

1 A (Sangat Baik) 5 19

2 B (Baik) 14 54

3 C (Cukup) 7 27

4 D (Kurang) 0 0

Dari tabel 4.10. di atas dapat disajikan dengan gambar 4.5 berikut:

Page 92: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

74

Gambar 4.5 Grafik Hasil Pengamatan Keterampilan Proses Siklus II

pertemuan I

Berdasarkan tabel 4.9 dan gambar 4.5 dapat dinyatakan bahwa siswa

yang mendapat A sebanyak 5 siswa atau 19%. Siswa yang mendapat B

sebanyak 14 siswa atau 54%. Siswa yang mendapat C sebanyak 7 siswa atau

27%. Siswa yang mendapat D tidak ada. Jadi siswa yang menguasai

keterampilan proses sebanyak 19 siswa atau 73% dari jumlah siswa.

b) Pertemua ke-2

Tabel 4.11 Data Penilaian Keterampilan Prose pada Siklus II

Pertemuan II

No Jenis Keterampilan Nilai

5 6 7 8 9

1 Mengobservasi 0 0 10 12 4

2 Melakukan Percobaan 0 1 9 12 4

3 Menyimpulkan 0 2 5 13 6

4 Mengkomunikasikan 0 3 8 12 3

0%

27%

54%

19%

0

2

4

6

8

10

12

14

16

D C B A

Fre

ku

ensi

/ P

erse

nta

se

Kategori Nilai

Banyak siswa

Page 93: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

75

Berdasarkan tabel 4.11 dapat dsimpulan bahwa nilai keterampilan

proses siswa sudah mengalami kenaikan. Untuk lebih jelasnya ada pada

lampiran 27.

Tabel 4.12 Hasil Pengamatan Keterampilan Proses siklus II pertemuan ke-2

No Kategori Frekuensi Persentase (%)

1 A (Sangat Baik) 5 19

2 B (Baik) 18 69

3 C (Cukup) 3 12

4 D (Kurang) 0 0

Dari tabel 4.12 dapat disajikan dengan gambar 4.6 berikut:

Gambar 4.6 Grafik Hasil Pengamatan Keterampilan Proses Siklus II

Pertemuan ke-2

Berdasarkan tabel 4.12 dan gambar 4.6 dapat dinyatakan bahwa

siswa yang mendapat A sebanyak 5 siswa atau 19%. Siswa yang mendapat

B sebanyak 18 siswa atau 69%. Siswa yang mendapat C sebanyak 3 siswa

atau 12%. Siswa yang mendapat D tidak ada. Jadi pada siklus II pertemuan

ke-2 siswa yang menguasai keterampilan proses sebanyak 23 siswa atau

88% dari jumlah siswa. Nilai keterampilan proses pada siklus II

selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

0%

12%

69%

19%

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

20

D C B A

Fre

ku

ensi

/ P

erse

nta

se

Kategori Nilai

Banyak siswa

Page 94: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

76

Tabel 4.13 Hasil Rekapitulasi Pengamatan Keterampilan Proses Siklus II

kel No Keterampilan Proses

Rata-Rata Kategori Pertemuan 1 Pertemuan 2

I 1 6,75 6,75 6,75 C

2 8,25 8 8,125 B

3 6,5 7 6,75 C

4 7,75 8 7.875 B

5 8 8,25 8.125 B

II 6 8,5 8,25 8,375 B

7 7 7,25 7,125 B

8 7,75 7 7,375 B

9 6,75 7,25 7 B

10 8,75 8,5 8,625 A

11 6,75 6,75 6,75 C

III 12 9 8,75 8,875 A

13 7,5 7 7,25 B

14 8 8 8 B

15 6,25 6,25 6,25 C

16 6,75 7,75 7,25 B

IV 17 8,75 9 8,875 A

18 7,5 8,25 7,875 B

19 7,5 8,75 8,125 B

20 6,75 7,25 7 B

21 7,5 7,25 7,375 B

V 22 7 8 7,5 B

23 7,75 8 7,875 B

24 8 7,75 7,875 B

25 8,75 8,75 8,75 B

26 7,5 8 7,75 B

Rata-Rata Kelas 7,673 B

Berdasarkan tabel 4.13 dapat disimpulkan bahwa rata-rata nilai

keterampilan proses pada siklus II secara klasikal yaitu sebesar 7,673 atau

hanya masuk dalam kategori B (Baik). Dari tabel 4.13 maka dapat dibuat

tabel 4.14 sebagai berikut:

Tabel 4.14 Hasil Pengamatan Keterampilan Proses pada siklus II

Page 95: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

77

No Kategori Frekuensi Persentase (%)

1 A (Sangat Baik) 3 12

2 B (Baik) 19 73

3 C (Cukup) 4 15

4 D (Kurang) 0 0

Dari tabel 4.14 dapat disajikan dengan gambar 4.7 berikut:

Gambar 4.7 Grafik Hasil Pengamatan Keterampilan Proses Siklus II

Berdasarkan tabel 4.14 dan gambar 4.7 dapat dinyatakan bahwa

siswa yang mendapat A sebanyak 3 siswa atau 12%. Siswa yang mendapat

B sebanyak 19 siswa atau 73%. Siswa yang mendapat C sebanyak 4 siswa

atau 15%. Siswa yang mendapat D tidak ada. Jadi pada siklus II siswa yang

menguasai keterampilan proses sebanyak 22 siswa atau 85% dari jumlah

siswa.

Dari hasil observasi yang didapat pada pertemuan ke-1 dan ke-2,

maka diperoleh skor rata-rata kemampuan guru dalam mengajar sebesar

3,71 yang termasuk dalam kategori Memuaskan. Berdasarkan data hasil

observasi guru dapat dianalisis bahwa guru atau pengajar sudah sangat baik

dalam menumbuhan kontribusi aktif dan antusiasme siswa dalam belajar,

ketepatan dan daya tarik media yang digunakan dalam pembelajaran. Selain

itu, yang tidak kalah pentingnya guru sudah dapat menerapkan strategi atau

0%

15%

73%

12%

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

20

D C B A

Fre

ku

ensi

/ P

erse

nta

se

Kategori Nilai

Banyak siswa

Page 96: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

78

pendekatan pembelajaran yang tepat dalam menumbuhkan partisipasi siswa,

sehingga pembelajaran semakin bermakna dan menyenangkan. Sistematika

penyampaian materi sudah lebih baik apabila dibandingkan pada siklus I.

Aspek-aspek yang dinilai kurang pada siklus I sudah meningkat secara

keseluruhan karena telah dilakukan perbaikan. Jadi, dapat disimpulkan

bahwa pada siklus II sudah memenuhi indikator keberhasilan siklus, yakni

80% siswa menguasai keterampilan proses dari 26 siswa kelas V SD Negeri

01 Gedongan Colomadu Karanganyar.

d. Refleksi

Selanjutnya data yang diperoleh melalui pengamatan atau observasi

dikumpulkan kemudian dianalisis. Berdasarkan hasil pengamatan atau

observasi yang dilakukan selama proses pelaksanaan tindakan, peneliti

melakukan refleksi dengan cara menganalisis nilai penguasaan siswa SD

Negeri 01 Gedongan pada siklus II, kemudian dibandingkan dengan indikator

kinerja yang telah ditetapkan. Indikator kinerja siklus II, yaitu siswa yang

berhasil saat evaluasi sebanyak 20 siswa atau mencapai indikator ketercapaian

kinerja sebesar 80% siswa menguasai keterampilan proses.

Analisis hasil tindakan siklus II direfleksi sesuai dengan proses

pembelajaran yang dilakukan. Guru melaksanakan penilaian dengan hasil

rata–rata klasikal mencapai 7,8 (masuk dalam kategori B) dan siswa yang

menguasai keterampilan proses adalah sebanyak 22 siswa atau 85% dari 26

siswa. Dengan demikian, hasil nilai penguasaan keterampilan proses pada

siswa kelas V pada siklus II sudah mencapai target indikator kinerja peneliti.

Berdasarkan hasil refleksi siklus II sudah berhasil karena sudah

mencapai target pencapaian atau sesuai dengan indikator kinerja yang telah

ditentukan. Ketercapaian tersebut membuat peneliti tidak perlu lagi

melanjutkan penelitian pada siklus berikutnya, karena hal tersebut sudah

menunjukkan bahwa penerapan Pendekatan Inkuiri dapat meningkatkan

Keterampilan Proses pembelajaran IPA kompetensi dasar mendeskripsikan

Page 97: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

79

Sifat-sifat Cahaya pada siswa kelas V SD Negeri 01 Gedongan, Colomadu,

Karanganyar tahun pelajaran 2011/2012.

C. Perbandingan Hasil Tindakan Tiap Siklus

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus

terdiri dari empat tahap. Tahap penelitian yang dilaksanakan terdiri atas 1) tahap

perencanaan tindakan; 2) tahap pelaksanaan tindakan; 3) tahap observasi dan 4)

tahap refleksi.

Berdasarkan deskripsi penelitian di atas, terdapat beberapa temuan dan

pembahasan hasil penelitian tentang penerapan Pendekatan Inkuiri sebagai upaya

untuk meningkatkan Keterampilan Proses Pembelajaran IPA pokok bahasan Sifat-

sifat Cahaya pada siswa kelas V SD Negeri 01 Gedongan, Colomadu,

Karanganyar. Dari hasil pengamatan dan analisis data yang ada dapat dilihat

adanya peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran dan kegiatan guru pada

siswa kelas V SD Negeri 01 Gedongan Colomadu Karanganyar.

Kemampuan guru atau pengajar dalam melakukan kegiatan pembelajaran

mengalami peningkatan. Peningkatan kemampuan guru dalam pembelajaran

adalah sebagai berikut:

1. Guru lebih mampu dalam melakukan persiapan pembelajaran, meliputi

persiapan ruang, media pembelajaran, dan mengkondisikan kesiapan siswa.

2. Guru mampu membuka pembelajaran, yaitu melakukan kegiatan absensi dan

menyampaikan tujuan atau kompetensi yang akan dicapai.

3. Guru lebih menguasai materi pembelajaran.

4. Guru mampu melakukan strategi pembelajaran dengan tepat dan lebih baik,

yakni pendekatan inkuiri.

5. Guru mampu meningkatkan daya tarik media dan pemanfaatannya dalam

pembelajaran.

6. Guru mampu menumbuhkan partisipasi aktif dan antusiasme siswa.

7. Guru mampu melakukan penilaian dengan baik.

8. Guru mampu menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, lancar, baik,

dan benar.

Page 98: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

80

9. Guru mampu menutup pembelajaran dengan melakukan refleksi dan tindak

lanjut.

Dari data hasil observasi guru dalam lampiran 30 diketahui bahwa terdapat

peningkatan dari siklus I ke siklus II, yakni dari rata-rata nilai siklus I sebesar 3,47

menjadi sebesar 3,71. Kemampuan guru dalam pembelajaran pada siklus I dan

siklus II mengalami peningkatan sebesar 0,24. Peningkatan kemampuan guru

dalam pembelajaran pada siklus I dan siklus II disajikan pada tabel 4.12 berikut:

Tabel 4.15 Peningkatan Kemampuan Guru (Peneliti) dalam Pembelajaran pada

Siklus I dan Siklus II

Siklus I Siklus II

Pertemuan

1

Pertemuan

2 Rata-Rata

Pertemuan

1

Pertemuan

2

Rata-

Rata

3,45 3,49 3,47 3,74 3,72 3,71

Berdasarkan hasil penelitian yang telah didapat, maka dapat dijelaskan

pula perhitungan nilai rata-rata penguasaan keterampilan proses dalam

pembelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya pada siswa kelas V SD Negeri 01

Gedongan, Colomadu, Karanganyar. Peningkatan terlihat dari sebelum tindakan

atau pra siklus dan setelah tindakan, yaitu siklus I dan siklus II yang masing-

masing terdiri dari 2 pertemuan. Peningkatan tersebut dapat dilihat pada tabel

4.14. berikut:

Tabel 4.16 Nilai Penguasaan Keterampilan Proses pada Prasiklus, Siklus I, dan

Siklus II

Nilai Penguasaan Keterampilan

Proses Persentase (%)

Pra Siklus Siklus I Siklus II Prasiklus Siklus I Siklus II

5,9 7 7,673 11% 61% 85%

Berdasarkan perhitungan nilai penguasaan keterampilan proses pada tabel

4.16 dapat dinyatakan bahwa siswa menunjukkan adanya peningkatan yang

signifikan. Hal ini merefleksikan bahwa penerapan Pendekatan Inkuiri dalam

Page 99: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

81

pembelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya pada siswa kelas V SD Negeri 01

Gedongan dinyatakan berhasil, karena secara klasikal menunjukkan adanya

peningkatan nilai penguasaan Keterampilan Proses. Adapun peningkatan nilai

keterampilan proses pembelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya dapat

digambarkan dalam bentuk grafik pada gambar 4.7 berikut:

Gambar 4.7 Grafik Peningkatan Nilai Penguasaan Keterampilan Proses

Dari gambar 4.7 terlihat bahwa perbandingan penguasaan Keterampilan

Proses pra siklus ketuntasan sebesar 11% kemudian pada siklus I ketuntasan

belajar meningkat sebesar 61%, dan pada siklus II ketuntasan belajar meningkat

lagi menjadi sebesar 85%.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian hambatan-hambatan yang ditemui pada

masing-masing siklus berbeda-beda, diantaranya: hambatan yang dijumpai pada

siklus I yakni daya tarik media masih kurang menyebabkan siswa kurang mampu

memanfaatkan, materi yang masih dirasa membingungkan oleh sebagian siswa,

kurang aktifnya siswa dalam berdiskusi, serta masih barunya pendekatan

pembelajaran yang digunakan, sehingga membuat siswa belum terbiasa dan

kurang maksimal dalam menyerap materi. Upaya untuk mengatasi hambatan yang

ada pada siklus I yang disempurnakan pada siklus II yakni perbaikan media

11%

61%

85%

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Nil

ai

/ P

erse

nta

se

Pelaksanaan Tindakan

prasiklus Siklus I Siklus II

Page 100: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

82

dengan menggunakan media yang lebih nyata berupa cermin cekung dan cermin

cembung sehingga lebih mengaktifkan siswa dalam pembelajaran. Selain itu, juga

dilakukan perbaikan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan inkuiri yaitu

dengan memberikan LKS kepada setiap siswa saat melaksanakan percobaan

sehingga siswa akan lebih aktif. Dan dengan memanfaatkan kontribusi siswa,

peran aktif siswa dan kerjasama antarsiswa menjadikan pembelajaran menjadi

lebih bermakna dan menarik. Hal ini menjadikan pembelajaran pada siklus II

sudah berhasil sehingga tidak ada hambatan yang berarti. Dengan dilakukan

perbaikan-perbaikan tersebut ternyata bisa mengatasi kendala yang terjadi pada

siklus I dan dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA.

Berdasarkan hasil wawancara antara peneliti dengan guru kelas (lihat

lampiran 1) pembelajaran yang sudah diterapkan sebelum dilaksanakan tindakan

yaitu pembelajaran kurang mengaktifkan siswa serta belum mengembangkan

keterampilan proses. Hal itu dikarenakan guru masih bersifat konvensional dalam

pembelajaran, minimnya peran aktif dan rendahnya pemanfaatan pengalaman

siswa serta kurangnya latihan melakukan percobaan untuk menemukan atau

membuktikan suatu ilmu pengetahuan. Sedangkan hasil wawancara setelah

menerapkan Pendekatan Inkuiri (lihat lampiran 32) dalam pembelajaran IPA

terbukti dapat meningkatkan keterampilan proses siswa kelas V SD Negeri 01

Gedongan. Hal itu dikarenakan penerapan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan

aktivitas belajar siswa, kontribusi siswa, peran aktif siswa dan memberikan

kemudahan untuk menguasai materi karena siswa dapat menemukan sendiri ilmu

pengetahuannya sehingga pembelajaran lebih bermakna. Mengingat banyaknya

kelebihan yang dimiliki dalam penerapan pendekatan inkuiri, maka kendala-

kendala dalam pelaksanaan pembelajaran menjadi tidak begitu berarti.

Dengan demikian, bisa diketahui bahwa salah satu upaya untuk

meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA siswa kelas V SD Negeri 01

Gedongan, Colomadu, Karanganyar, yakni dengan penerapan Pendekatan Inkuiri

melibatkan peran aktif siswa dan siswa memperoleh sendiri Ilmu Pengetahuannya

yang menjadikan pembelajaran semakin bermakna dan menyenangkan.

Page 101: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

83

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dalam dua siklus

yang tiap siklusnya terdiri dari dua pertemuan untuk meningkatakan Keterampilan

Proses dengan menerapkan Pendekatan Inkuiri dalam pembelajaran IPA pokok

bahasan Sifat-sifat Cahaya pada siswa kelas V SD Negeri 01 Gedongan,

Colomadu, Karanganyar dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan

menerapkan Pendekatan Inkuiri dapat meningkatkan Keterampilan Proses

pembelajaran IPA pada siswa kelas V SD Negeri 01 Gedongan, Colomadu,

Karanganyar. Peningkatan tersebut dapat dibuktikan dengan meningkatnya nilai

penguasaan keterampilan proses pada setiap siklus, yaitu pada tindakan prasiklus

siswa belum ada yang menguasai kererampilan proses, siklus I nilai rata-rata

penguasaan siswa sebesar 7 dan siklus II nilai rata-rata penguasaan siswa sebesar

7,6. Tingkat ketuntasan penguasaan keterampilan proses pada pra siklus belum

ada yang mnguasai. Pada siklus I sebanyak 16 siswa atau 61%. Sedangkan pada

siklus II sebanyak 22 siswa atau 85%. Dengan demikian, secara klasikal

pembelajaran telah mencapai ketuntasan belajar yang ditargetkan. Dan hipotesis

yang berbunyi: “Penerapan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan

proses pembelajaran IPA kompetensi dasar mendeskripsikan sifat-sifat cahaya

pada siswa kelas V SD Negeri 01 Gedongan, Colomadu tahun ajaran 2011/2012”

terbukti.

B. Implikasi

Prosedur dan pelaksanaan pembelajaran dalam penelitian ini didasarkan

dengan menerapkan Pendekatan Inkuiri dalam pembelajaran IPA pokok bahasan

sifat-sifat cahaya. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model

siklus, dimana model siklus yang telah dilaksanakan sebanyak dua siklus. Dalam

setiap pelaksanaan siklus ada dua pertemuan yang masing-masing pertemuan

terdapat empat langkah kegiatan, yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan,

observasi dan refleksi. Kegiatan ini dilaksanakan berdaur ulang, sebelum

Page 102: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

84

melaksanakan tindakan dalam setiap siklus perlu adanya perencanaan dengan

memperhatikan keberhasilan siklus sebelumnya. Tindakan dalam setiap siklus

dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Hal ini berdasar pada analisis

perkembangan dari pertemuan satu ke pertemuan berikutnya dalam satu siklus dan

dari analisis perkembangan peningkatan proses dalam siklus I sampai siklus II.

Pemberian tindakan dari siklus I mendeskripsikan bahwa dari hasil

refleksi masih terdapat kekurangan selama proses pembelajaran berlangsung.

Namun, kekurangan tersebut dapat diperbaiki pada pelaksanaan tindakan pada

siklus selanjutnya, yakni pada siklus II. Dari tahap perencanaan hingga tahap

refleksi terhadap proses pembelajaran, dapat dideskripsikan terdapat peningkatan,

keterampilan proses pembelajaran IPA dari siklus I hingga siklus II.

Penelitian ini juga memberikan gambaran nyata bahwa keberhasilan

proses pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut

berasal dari guru maupun siswa. Di samping itu juga dipengaruhi oleh

strategi/pendekatan pembelajaran dan media pembelajaran yang digunakan.

Faktor dari guru meliputi kemampuan guru dalam mengembangkan dan

menyampaikan materi, keterampilan guru dalam menggunakan pendekatan

pembelajaran, serta kemampuan guru dalam memilih dan menggunakan media

sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka implikasi yang didapat dari

penelitian yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut:

1. Implikasi Teoritis

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan

menerapkan Pendekatan Inkuiri dapat meningkatkan Keterampilan Proses

pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya pada siswa kelas V SD

Negeri 01 Gedongan. Hasil penelitian tersebut dapat ditinjau dari hal-hal

berikut.

Dalam menyajikan materi pelajaran, guru harus dapat menerapkan

pendekatan inkuiri dan menggunakan media pembelajaran yang tepat agar

siswa mampu menguasai keterampilan proses pembelajaran IPA materi sifat-

sifat cahaya dalam pembelajaran dengan baik. Pembelajaran dengan

Page 103: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

85

menerapkan Pendekatan Inkuiri dapat meningkatkan penguasaan Keterampilan

proses, karena penerapan Pendekatan Inkuiri dalam pembelajarannya melatih

siswa melakukan suatu proses untuk menginvestigasi dan menjelaskan suatu

fenomena, model pembelajaran ini mengajak siswa untuk melakukan hal yang

serupa seperti para ilmuan dalam usaha untuk mengorganisasi pengetahuan

yang diperolahnya sehingga pembelajaran semakin bermakna dan

menyenangkan, dan aktivitas belajar siswa dapat ditingkatkan.

Di dalam proses pembelajaran, pemberian motivasi dan penguatan positif

pada siswa juga sangat penting. Pemberian motivasi dapat merangsang

antusiasme belajar siswa, sehingga siswa mempunyai keinginan untuk belajar

dan aktif dalam melaksanakan kegiatan yang menunjang proses pembelajaran.

Motivasi dapat ditanamkan pada diri siswa dengan memberikan latihan-latihan,

memberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam proses pembelajaran dan

memberikan penguatan yang positif terhadap keberhasilan siswa dalam

melaksanakan kegiatan pembelajaran.

2. Implikasi Praktis

Hasil penelitian ini dapat digunakan guru untuk memilih strategi atau

pendekatan pembelajaran yang tepat agar dapat meningkatkan kualitas proses

pembelajaran sehubungan dengan tujuan yang harus dicapai oleh siswa SD

Negeri 01 Gedongan, Colomadu, Karanganyar.

Berdasarkan temuan dan pembahasan hasil penelitian yang telah

dijelaskan pada bab IV, maka penelitian ini dapat digunakan dan

dikembangkan oleh guru yang menghadapi masalah sejenis yang pada

umumnya dimiliki oleh sebagian besar siswa. Adanya kendala yang dihadapi

dalam pembelajaran IPA, salah satunya penyelesainnya adalah dengan

pendekatan pembelajaran dengan menerapkan Pendekatan Inkuiri. Oleh karena

itu, semua aspek baik dari guru maupun siswa harus diperhatikan agar

mendukung keberhasilan suatu pembelajaran, khususnya pembelajaran IPA.

Page 104: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

86

C. Saran

Sesuai dengan simpulan dan implikasi hasil penelitian, serta dalam

rangka ikut menyumbangkan pemikiran bagi guru dalam meningkatkan

penguasaan Keterampilan Proses pada pembelajaran IPA, khususnya materi Sifat-

sifat cahaya, maka dapat disampaikan saran-saran sebagai berikut:

1. Bagi Siswa

Siswa harus lebih aktif, kreatif, ulet, disiplin dan meningkatkan

kontribusi serta keberanian menyampaikan pendapat dalam proses

pembelajaran untuk menemukan pengetahuan, menambah pengetahuan, dan

penguasaan keterampilan. Selain itu, siswa juga diharapkan mampu

memanfaatkan realitas/pengalaman sehari-harinya sehingga menjadikan

pembelajaran semakin bermakna dan menyenangkan.

2. Bagi Guru

a. Dalam penyampaian materi guru hendaknya memperhatikan dan

menggunakan strategi/pendekatan pembelajaran yang sesuai, sehingga

siswa dapat menggunakan pengalaman sehari-harinya dengan tujuan

lebih menguasai konsep, dan mampu memberikan pengalaman yang

berbeda dan bervariasi.

b. Guru hendaknya berusaha meningkatkan kompetensi profesionalnya

dalam merancang proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan

menyenangkan agar pembelajaran menjadi lebih bermakna bagi siswa.

Pembelajaran yang proses pembelajarannya sudah baik maka

hasilnyapun juga akan baik dan sebaliknya jika proses pembelajarannya

kurang baik maka hasil dari pembelajaran itu bisa dipastikan juga kurang

baik.

c. Guru sebaiknya mengupayakan tindak lanjut terhadap pembelajaran

dengan menerapkan Pendekatan Inkuiri dalam pembelajaran yang akan

dilaksanakan. Penerapan Pendekatan Inkuiri dapat megembangkan aspek

kognitif, afektif, dan psikomotor secara seimbang, sehingga

pembelajaran melalui strategi ini dianggap lebih bermakna. Sehingga

berkembangnya Pendekatan Inkuiri sangatlah diharapkan.

Page 105: PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN ... fileIPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya

87

3. Bagi Sekolah

Sekolah sebaiknya meningkatkan kualitas tenaga pendidiknya dengan

mengadakan pelatihan bagi guru agar dapat menerapkan Pendekatan Inkuiri.

Kualitas tenaga pendidik yang lebih baik akan berpengaruh pada kualitas

pembelajaran, karena pastinya akan terdapat inovasi dan variasi dalam

penerapan strategi/pendekatan pembelajaran dan tujuan pembelajaran dapat

tercapai sesuai dengan yang diharapkan.