penerapan model pembelajaran kooperatif … · siswa kelas vii-d semester genap smp negeri 2...

118
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENTS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS GEOGRAFI POKOK BAHASAN HIDROSFER (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VII-D SMP Negeri 2 Sumberlawang Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2009/2010) Skripsi Oleh : ANIS IRYANINGTYAS NIM K5406012 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Upload: leminh

Post on 29-Apr-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

0

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENTS) UNTUK MENINGKATKAN

MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS GEOGRAFI

POKOK BAHASAN HIDROSFER

(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VII-D SMP Negeri 2

Sumberlawang Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2009/2010)

Skripsi

Oleh :

ANIS IRYANINGTYAS

NIM K5406012

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENTS) UNTUK MENINGKATKAN

MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS GEOGRAFI

POKOK BAHASAN HIDROSFER

(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VII-D SMP Negeri 2

Sumberlawang Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2009/2010)

Oleh: ANIS IRYANINGTYAS

NIM K5406012

SKRIPSI

Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan

Gelar Sarjana Program Studi Pendidikan Geografi,

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

ii

Page 3: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Page 4: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Page 5: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

ABSTRAK

Anis Iryaningtyas. K5406012. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENTS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS GEOGRAFI POKOK BAHASAN HIDROSFER (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VII-D SMP Negeri 2 Sumberlawang Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2009/2010). Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta, Januari 2011.

Tujuan penelitian ini adalah : (1) untuk mengetahui peningkatan motivasi

belajar siswa kelas VII-D SMP Negeri 2 Sumberlawang tahun pelajaran 2009/2010 dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournaments) pada mata pelajaran Geografi pokok bahasan Hidrosfer, (2) untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas VII-D SMP Negeri 2 Sumberlawang tahun pelajaran 2009/2010 dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournaments) pada mata pelajaran Geografi pokok bahasan Hidrosfer.

Penelitian ini merupakan penelitian Tindakan Kelas. Subyek penelitian adalah siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi siswa, lembar observasi guru, dokumentasi dan tes formatif. Teknik analisis data dalam penelitian ini terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi bersamaan yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi.

Hasil belajar pada siklus I menunjukan bahwa metode Teams Games Tournaments dalam pembelajaran Geografi belum mampu meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa secara optimal, hal ini ditunjukkan pada hasil belajar siswa hanya mencapai 62,86% dan motivasi siswa hanya mencapai 71,42%. Hasil penelitian siklus II menunjukan bahwa penggunaan metode Teams Games Tournament dalam pembelajaran Geografi mampu meningkatkan hasil belajar siswa secara optimal. Hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II meningkat 20% (siklus I = 62,86% dan siklus II = 82,86%), Motivasi belajar siswa meningkat 17,13% (siklus I = 80,01% dan siklus II = 97,14%).

Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa penerapan metode Teams Games Tournament dengan menggunakan media teka teki silang dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VII-D SMP Negeri 2 Sumberlawang pada pokok bahasan Hidrosfer secara optimal.

v

Page 6: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

ABSTRACT

Anis Iryaningtyas. K5406012. THE APPLICATION OF COOPERATIVE LEARNING WITH TEAMS GAMES TOURNAMENTS TYPE TO IMPROVING MOTIVATE AND LEARNING OUTCOMES GEOGRAPHY OF HYDROSPHERE SUBJECT MATTER (Classroom Action Research in the VII-D graders of SMP Negeri 2 Sumberlawang Sub-Province Sragen 2009/ 2010). Thesis, Surakarta: Teaching and Education Science Faculty of Sebelas Maret University Surakarta, January 2011.

The aim of research were (1) to find out the motivation learn in the VII-D graders of SMP Negeri 2 Sumberlawang 2009/2010 by using Cooperative Learning type TGT (Teams Games Tournaments) of Hydrosphere subject matter, (2) to find out the improvement of learning outcomes Geography in the VII-D graders of SMP Negeri 2 Sumberlawang 2009/2010 by using Cooperative Learning type TGT (Teams Games Tournaments) of Hydrosphere subject matter.

This research uses classroom action research. The subject of the research was students in the VII-D graders of SMP Negeri 2 Sumberlawang consisting of 35 students. Technique of collecting data used were student observation sheet, teacher observation sheet, formative test and documentation. Technique of analyzing data used in this research consist of three activity path that happened at the same time that is data reduction, presentation of data, and withdrawal of conclusion or verification.

The learning outcomes in the first cycle showed that Cooperative Learning type TGT (Teams Games Tournaments) in learning Geography has not able to improve motivation and outcomes of students optimally, it is shown in learning outcomes just reached 62,86% and student motivation just reached 71,42%. The learning outcomes in the first cycle showed that Cooperative Learning type TGT (Teams Games Tournaments) in learning Geography can improvement of learning outcomes optimally. Student learning outcomes increased 20% from cycle I to cycle II (cycle I = 62,86% and cycle II = 82,86%), Motivation student increased 17,13% (cycle I = 80,01% and cycle II = 97,17%).

The result of the research showed that applying Teams Games Tournaments by using crossword can improve motivation and learning outcomes Geography in the VII-D graders of SMP Negeri 2 Sumberlawang of Hydrosphere subject matter optimally.

vi

Page 7: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

MOTTO

Hiduplah seperti pohon kayu yang lebat buahnya; hidup di tepi jalan dan dilempari

orang dengan batu, tetapi dibalas dengan buah.

- Abu Bakar Sibli –

Sabar dalam mengatasi kesulitan dan bertindak bijaksana dalam mengatasinya adalah

sesuatu yang utama.

-Anonim -

vii

Page 8: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

PERSEMBAHAN

Dalam naungan Allah SWT, kupersembahkan karya ini

untuk :

1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu mendoakanku

2. Adikku tersayang (Ratih Bekti Aisyah)

3. Penyemangatku (Rio Ridyatmoko)

4. Keponakanku Fafa Junior dan Tasya

5. Sya’ban, Dyas ,Wiwis dan semua teman-teman

Geografi 2006 terimakasih untuk kisah-kisah

selama ini

6. Almamaterku

viii

Page 9: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah.....Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena

atas rahmat dan hidayah-Nya, skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan untuk memenuhi

sebagian persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Geografi. Banyak

hambatan yang menimbulkan kesulitan dalam penyelesaian penulisan skripsi ini,

namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya kesulitan-kesulitan yang timbul

dapat diatasi. Untuk itu, atas segala bentuk bantuannya penulis mengucapkan terima

kasih kepada yang terhormat :

1. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M. Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret yang telah memberi izin penelitian

skripsi kepada penulis.

2. Drs. Syaiful Bachri, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Sosial FKIP-UNS yang telah memberi izin penulisan skripsi kepada penulis.

3. Drs. Partoso Hadi, M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Geografi yang

telah memberikan izin penulisan skripsi.

4. Drs. Djoko Subandriyo, M.Pd selaku Pembimbing I yang telah membimbing dan

memberikan arahan dengan sabar hingga skripsi ini dapat terselesaikan.

5. Danang Endarto, ST, M.Si selaku Pembimbing II yang telah membimbing dan

memberikan arahan dengan sabar hingga skripsi ini dapat terselesaikan.

6. Drs. Djoko Subandriyo, M.Pd selaku Pembimbing Akademik yang dengan sabar

membimbing penulis pada tahun-tahun awal studi.

7. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

Maret, khususnya Program Studi Pendidikan Geografi yang dengan tulus

memberikan ilmunya kepada penulis.

8. Moch Arifin, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Sumberlawang yang

telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

9. Ibu Supriyati, S.Pd, selaku guru Geografi kelas VII-D SMP Negeri 2

Sumberlawang yang bersedia memberikan waktunya untuk membantu penulis

dalam melaksanakan penelitian.

ix

Page 10: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

10. Agus Wahyudi, S.Pd dan Indriasari, S.Pd terimakasih untuk bantuan perekaman

penelitiannya.

11. Siswa-siswi kelas VII-D SMP Negeri 2 Sumberlawang yang penuh keceriaan baik

di dalam maupun di luar kelas.

12. Sahabat-sahabat Geografi’06 ( Agung P, Agung H, Yenik, Novika, Maryanti,

Rohmat, Bekti, Watik, Ika, Lilik, Novi, Kuntari, Silva, Wiwis, Rohaye, Arif, Dwi

Fauzia, Ardian, Abidin, Intan, Kukuh, Guntur, Ari, Arno, Reza, Yuliani , Dyas,

Diah, Indri, Yohanes, Tedy, Mitra, Sya’ban, Anita, Eki) yang telah banyak

memberi kenangan indah dan tak terlupakan.

13. Berbagai pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna.

Untuk itu, kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kebaikan dan kesempurnaan

skripsi ini. Akhirnya penulis berharap semoga karya ini bermanfaat bagi semua pihak

yang berkepentingan dan semoga amal kebaikan semua pihak yang telah membantu

tersebut mendapatkan imbalan dari Allah SWT.

Surakarta, Januari 2011

Penulis

x

Page 11: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

HALAMAN PENGAJUAN ............................................................................ ii

HALAMAN PERSETUJUAN........................................................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iv

HALAMAN ABSTRAK.................................................................................. v

HALAMAN ABSTRACT................................................................................ vi

HALAMAN MOTTO .................................................................................. vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... viii

KATA PENGANTAR .................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................. xi

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1

B. Perumusan Masalah .............................................................. 8

C. Tujuan Penelitian .................................................................. 8

D. Manfaat Penelitian ................................................................ 9

E. Batasan Operasional .............................................................. 9

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka ...................................................................... 12

1. Pengertian Metode Pembelajaran Kooperatif ....................... 12

2. Pembelajaran Kooperatif tipe TGT ...................................... 14

3. Motivasi belajar .................................................................. 16

4. Hasil belajar ....................................................................... 20

B. Penelitian yang Relevan ........................................................... 23

C. Kerangka Pemikiran ................................................................. 26

D. Hipotesis Tindakan ................................................................... 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Setting Penelitian ..................................................................... 29

1. Tempat Penelitian ............................................................... 29

xi

Page 12: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

2. Waktu Penelitian ................................................................ 29

B. Subyek Penelitian ..................................................................... 30

C. Bentuk dan Strategi Penelitian .................................................. 30

D. Sumber Data ............................................................................ 33

E. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 34

F. Validitas Data .......................................................................... 37

G. Teknik Analisis Data ................................................................. 38

H. Indikator Kinerja……… ........................................................... 38

I. Prosedur Penelitian…………………………… ......................... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian ...................................................... 47

B. Deskripsi Hasil Penelitian ........................................................ 52

1. Kondisi Awal ..................................................................... 52

2. Siklus I ............................................................................... 54

3. Siklus II.............................................................................. 73

4. Pembahasan ..... ................................................................... 92

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan ............................................................................... 100

B. Implikasi .................................................................................. 100

C. Saran ........................................................................................ 101

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 102

LAMPIRAN.................................................................................................. 104

xii

Page 13: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.

Tabel 2.

Tabel 3.

Tabel 4.

Tabel 5.

Tabel 6.

Tabel 7.

Tabel 8.

Tabel 9.

Tabel 10.

Tabel 11.

Tabel 12.

Tabel 13.

Tabel 14.

Tabel 15.

Tabel 16.

Tabel 17.

Tabel 18.

Tabel 19.

Tabel 20.

Tabel 21.

Tabel 22.

Tabel 23.

Tabel 24.

Tabel 25.

Tabel 26.

Tabel 27.

Tabel 28.

Tabel 29.

Nilai rata-rata ulangan harian kelas VII ..................................

Daftar nilai ulangan siswa kelas VII-D ...................................

Hasil observasi awal siswa individu ........................................

Penelitian yang relevan ............................................................

Jadwal Penelitian......................................................................

Kisi-kisi soal tes formatif siklus I ............................................

Kisi-kisi soal tes formatif siklus II ...........................................

Kisi-kisi penyusunan lembar pengamatan motivasi siswa........

Kategori motivasi belajar siswa ................................................

Rincian Prosedur Penelitian Siklus I.........................................

Rincian Prosedur Penelitian Siklus II.........................................

Sarana fisik SMP Negeri 2 Sumberlawang................................

Sarana non fisik SMP Negeri 2 Sumberlawang.........................

Motivasi awal siswa kelas VII-D ...............................................

Ketuntasan nilai semester genap siswa kelas VII- D..................

Langkah-langkah pembelajaran Siklus I....................................

Daftar nilai kelompok siklus I....................................................

Hasil observasi siswa individu siklus I.......................................

Hasil observasi kelompok siklus I ..............................................

Kategori motivasi siswa kelas VII-D siklus I.............................

Nilai tes siswa kelas VII-D siklus I............................................

Perkembangan hasil belajar siswa pada siklus I.........................

Langkah-langkah pembelajaran siklus II ...................................

Daftar nilai kelompok Siklus II .................................................

Hasil observasi siswa individu siklus II.....................................

Hasil observasi kelompok siklus II............................................

Kategori motivasi siswa kelas VII-D siklus II...........................

Nilai tes siswa kelas VII-D siklus II...........................................

Perbandingan Hasil Belajar Siklus II Siswa Kelas VII-D..........

2

2

4

23

30

34

35

36

37

40

43

49

51

52

53

55

67

67

68

70

70

72

74

84

85

86

88

88

90

xiii

Page 14: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

Tabel 30.

Tabel 31.

Tabel 32.

Tabel 33.

Perbandingan Ketuntasan Siswa Kelas VII-D...........................

Peningkatan Motivasi Siswa pada Siklus I dan Siklus II...........

Perbandingan Motivasi Siswa dalam kelompok pada Siklus I

dan Siklus II...............................................................................

Perbandingan Observasi Kinerja Guru pada Siklus I dan Siklus

II................................................................................................

92

93

94

97

xiv

Page 15: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.

Gambar 2.

Gambar 3.

Gambar 4.

Gambar 5.

Gambar 6.

Gambar 7.

Gambar 8.

Gambar 9.

Gambar 10.

Gambar 11.

Gambar 12.

Gambar 13.

Gambar 14.

Gambar 15.

Gambar 16.

Gambar 17.

Gambar 18.

Gambar 19.

Gambar 20.

Gambar 21.

Gambar 22.

Gambar 23.

Gambar 24.

Gambar 25.

Keadaan siswa kelas VII-D di dalam kelas

Kerangka Pemikiran Penelitian

SMP Negeri 2 Sumberlawang Tampak Depan

Model Penelitian Tindakan Kelas

Kegiatan siklus I dan siklus II

Peta Lokasi Penelitian

Denah Sekolah

Diagram Motivasi Awal Siswa Kelas VII-D

Diagram Ketuntasan Nilai pada Semester Genap Siswa Kelas

VII-D

Lingkungan sekitar SMP Negeri 2 Sumberlawang

Suasana kelas VII-D SMP Negeri 2 Sumberlawang saat

dimulai pembelajaran

Siswa lebih banyak diam

Siswa tidak memperhatikan guru

Guru mengawasi siswa saat mengisi lembar TTS

Siswa bekerjasama mengisi lembar TTS pada siklus I

Turnamen TTS Siklus I

Diagram motivasi siswa pada siklus I kelas VII-D

Diagram hasil belajar siswa pada siklus I kelas VII-D

Tiap kelompok mengambil nomor urut soal

Wakil Kelompok menjawab pertanyaan lemparan

Mengisi TTS didepan kelas

Diagram motivasi siswa dalam kelompok kelas VII-D

Diagram motivasi siswa pada siklus II

Diagram hasil belajar siswa pada siklus II

Diagram Ketuntasan Hasil Belajar dalam Pembelajaran pada

Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II

6

27

29

31

46

48

50

53

54

63

64

64

65

65

66

66

70

71

83

83

84

87

88

89

92

xv

Page 16: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

Gambar 26.

Gambar 27.

Gambar 28.

Diagram Hasil Pengamatan Motivasi Siswa dalam

Pembelajaran pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II.

Siswa segan bergabung dengan anggota kelompok yang lain

Siswa sudah tidak segan bergabung dengan kelompoknya

94

96

96

xvi

Page 17: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus Siklus I 104

Lampiran 2. Silabus Siklus II 106

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I 108

Lampiran 4.

Lampiran 5

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

Bahasan Materi

113

118

Lampiran 6. Soal Tes Formatif Siklus I 146

Lampiran 7. Soal Tes Formatif Siklus II 149

Lampiran 8. Lembar Latihan Siklus I 152

Lampiran 9. Lembar Latihan Siklus II 153

Lampiran 11. Lembar TTS Siklus I 154

Lampiran 12. Lembar TTS dan Soal Turnamen Siklus II 156

Lampiran 13. Kunci Jawaban Soal Tes Formatif Siklus I 159

Lampiran 14. Kunci Jawaban Soal Tes Formatif Siklus II 162

Lampiran 15. Kunci Jawaban Lembar Latihan Siklus I 164

Lampiran 16. Kunci Jawaban Lembar Latihan Siklus II 165

Lampiran 17. Kunci Jawaban TTS Siklus I 166

Lampiran 18 Kunci Jawaban TTS dan Soal Turnamen Siklus II 167

Lampiran 19. Lembar Motivasi Siswa Individu 170

Lampiran 20. Lembar Motivasi Kelompok 172

Lampiran 21. Lembar Observasi Kinerja Guru 174

Lampiran 22. Skor Ketuntasan Hasil Belajar 176

Lampiran 23. Skor Motivasi Siswa Individu 179

Lampiran 24. Skor Motivasi Kelompok 182

Lampiran 25. Skor Kinerja Guru 188

Lampiran 26. Perijinan 194

xvii

Page 18: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Keberhasilan proses pembelajaran merupakan hal utama yang

didambakan dalam melaksanakan pendidikan di sekolah. Dalam proses

pembelajaran, komponen utama adalah guru dan siswa. Agar proses

pembelajaran berhasil, guru harus membimbing siswa. Oleh karena itu diperlukan

suatu metode pembelajaran yang tepat, karena metode pembelajaran merupakan

sarana interaksi antara guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

Penggunaan metode yang kurang tepat dapat menimbulkan kebosanan, kurang

dipahami dan monoton, sehingga siswa tidak termotivasi untuk belajar.

Pembelajaran kooperatif merujuk pada berbagai macam metode

pengajaran dimana para siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk

saling membantu satu sama lainnya mempelajari materi pelajaran. Dalam kelas

kooperatif, diharapkan siswa dapat saling membantu, saling mendiskusikan dan

berargumentasi, untuk mengasah pengetahuan yang mereka kuasai saat itu dan

menutup kesenjangan dalam pemahaman masing-masing (Slavin, 2009:4).

Pembelajaran kooperatif menekankan peran aktif siswa dalam kelompok

yang terdiri dari siswa yang heterogen baik dari lingkungan maupun tingkat

kepandaian. Hal ini bertujuan melatih siswa untuk mau bekerjasama dan

berkomunikasi dengan teman yang berbeda latar belakang sosial, sehingga

nantinya siswa akan lebih peka dalam lingkungan sosial sesungguhnya di luar

sekolah. Walaupun dalam pembelajaran kooperatif menuntut peran aktif siswa

dalam kelompok, namun seorang guru harus tetap berperan dalam kelas tersebut,

yaitu sebagai pemberi semangat, dorongan belajar dan bimbingan kepada siswa

dalam menyelesaikan permasalahan dalam kelompok mereka.

SMP Negeri 2 Sumberlawang merupakan sekolah yang dalam hal

akademik siswanya memiliki hasil belajar yang bervariasi. Dalam proses belajar,

anak belajar dari pengalaman sendiri, mengkonstruksi pengetahuan kemudian

memberi makna pada pengetahuan itu. Melalui proses belajar yang mengalami

1

Page 19: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

sendiri, menemukan sendiri maka anak menjadi senang, sehingga termotivasi

untuk belajar, khususnya belajar Geografi.

Proses pembelajaran IPS geografi kelas VII SMP Negeri 2 Sumberlawang

belum seluruhnya mencapai hasil yang baik. Terutama pada kelas VII-D karena

menemui berbagai kendala yaitu hasil belajar dan motivasi belajar yang rendah.

Berdasarkan data yang diperoleh dari guru IPS kelas VII SMP Negeri 2

Sumberlawang, diketahui bahwa kelas VII-D memiliki rata-rata nilai ulangan

paling rendah bila dibandingkan dengan kelas VII yang lain. Berikut disajikan

tabel rata-rata nilai ulangan harian geografi kelas VII.

Tabel 1 . Nilai rata-rata ulangan harian kelas VII SMP Negeri 2 Sumberlawang

Tahun 2009/2010.

Sumber : Dokumen Guru IPS Kelas VII SMP Negeri 2 Sumberlawang.

Dari analisis dokumen hasil belajar semester genap, yang ditunjukkan

pada tabel diatas terlihat dari rata-rata nilai ulangan harian yang masih belum

mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 65 untuk mata pelajaran IPS

Geografi, baik secara klasikal pada kelas VII-D SMP Negeri 2 Sumberlawang

maupun secara individu. Berdasarkan hasil pengamatan awal didapatkan

beberapa faktor yang mempengaruhi antara lain kemampuan belajar siswa,

motivasi belajar siswa dan metode pembelajaran yang digunakan oleh guru.

Berikut adalah daftar nilai ulangan harian yang menunjukkan rendahnya hasil

belajar siswa kelas VII-D secara keseluruhan.

Tabel 2. Daftar nilai ulangan siswa kelas VII-D SMP Negeri 2 Sumberlawang Tahun 2009/2010.

NOMOR NAMA L/P NILAI KET

URUT INDUK 1. 1962 Abdul Rohman Arrosyid L 65 Tuntas 2. 1963 Abdul Rokhim L 58 Belum 3. 1965 Adi Kurniawan Saputro L 65 Tuntas 4. 1975 Ananda Mukhumat Qoir L 55 Belum

Kelas VII-A VII-B VII-C VII-D

Nilai rata-rata 73,06 69,36 72,50 63,60

Page 20: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

5. 1984 Anugerah Fajar Gumilang L 65 Tuntas 6. 1985 Ari Samsi L 65 Tuntas 7. 1988 Bagas Dwi Setyo Wibowo L 65 Tuntas 8. 1991 Bobby Saputro L 68 Tuntas 9. 1993 Danu Prasetyo P 65 Tuntas 10. 1995 Debi Nita Sari P 60 Belum 11. 1996 Dedi Sanjaya L 65 Tuntas 12. 2004 Diana Fatmawati P 65 Tuntas 13. 2005 Dimas Afian L 60 Belum 14. 2011 Dwi Kurniawan Akbar L 67 Tuntas 15. 2013 Eeng Gilang Saputro L 60 Belum 16. 2020 Ernawati P 70 Tuntas 17. 2031 Isna Al Qodri L 60 Belum 18. 2034 Istiqomah P 70 Tuntas 19. 2039 Lejar Purnomo L 55 Belum 20. 2045 Muhamad Rofiq Abdullah L 60 Belum 21. 2052 Novian Angga Pratama L 70 Tuntas 22. 2057 Prasetyo L 58 Belum 23. 2063 Riki Abdullah L 60 Belum 24. 2064 Riski Andika P 65 Tuntas 25. 2065 Riyanto Jon Robin L 70 Tuntas 26. 2073 Sigit Ariyadi L 72 Tuntas 27. 2075 Siti Mariyam P 60 Belum 28. 2076 Siti Mei Wulandari P 67 Tuntas 29. 2080 Sufiyan Sauri L 65 Tuntas 30. 2082 Susilowati P 70 Tuntas 31. 2083 Sutrisno L 60 Belum 32. 2089 Vera Nur Anggraini P 60 Belum 33. 2094 Wahyu Tri Nur Rosyid L 65 Tuntas 34. 2095 Wartono L 60 Belum 35. 2096 Winda Tri Pamungkas P 60 Belum

Nilai Rata-rata 63,6 Ketuntasan klasikal 57.14% Siswa yang sudah tuntas 20 Siswa yang belum tuntas 15

Sumber : Dokumen Guru IPS Kelas VII SMP Negeri 2 Sumberlawang.

Page 21: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Selain hasil belajar yang kurang maksimal, motivasi siswa kelas VII-D

SMP Negeri 2 Sumberlawang juga rendah, ini terlihat dari data hasil observasi

awal dan juga hasil wawancara dengan guru IPS Geografi kelas VII. Menurut

Uno (2009: 23) motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling

mempengaruhi. Motivasi belajar dapat timbul karena faktor intrinsik yaitu berupa

hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan akan cita-

cita. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan, lingkungan

belajar yang kondusif dan kegiatan belajar yang menarik.

Berdasarkan pengamatan dan hasil wawancara dengan guru IPS,

motivasi belajar siswa yang rendah ditunjukkan dengan kurang siapnya siswa

untuk belajar, hal ini ditandai dengan masih banyak siswa yang tidak membuka

buku pelajaran IPS selama pembelajaran berlangsung. Selain itu siswa yang

terdorong untuk bertanya jumlahnya sedikit, mereka lebih banyak mengerjakan

pekerjaan lain dibanding memperhatikan penjelasan guru. Kelas juga tampak

gaduh dikarenakan banyak siswa yang bicara sendiri dan juga menganggu siswa

lain. Beberapa juga terlihat mengantuk dan lesu sehingga suasana belajar kurang

kondusif. Dibawah ini adalah tabel data motivasi yang diperoleh dari observasi

awal.

Tabel 3. Hasil Observasi awal siswa individu.

No. Kegiatan Siswa Jumlah Siswa

1. Kehadiran siswa. 33

2. Siap dengan peralatan belajarnya dan membuka bukunya. 14 3. Siswa saling berebut menjawab pertanyaan dari guru. 6 4. Siswa terdorong untuk bertanya pada guru. 2 5. Siswa mencatat materi yang disampaikan guru. 13 6. Siswa secara individu berperan dalam kelompok untuk

mendapatkan skor maksimal. 16

7. Siswa mengerjakan setiap tugas yang diperintahkan guru. 28

8. Siswa mengerjakan soal individu dengan sungguh-sungguh untuk mendapatkan nilai maksimal.

6

9. Siswa terdorong untuk aktif dalam kegiatan permainan di kelas.

15

10. Siswa antusias dengan kegiatan belajar yang menyenangkan.

16

Page 22: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

11. Mengerjakan pekerjaan lain. 18

12. Siswa tampak lesu 21

13. Siswa mengantuk 15

14. Menganggu teman lain dan membuat gaduh dalam kelas. 27

15. Siswa bicara sendiri saat pelajaran 24

Sumber : Data Primer PTK Tahun 2010.

Bersamaan dengan pengamatan motivasi siswa, peneliti juga mengamati

kinerja guru pada saaat pembelajaran Geografi berlangsung. Keterbatasan waktu

dan media dirasakan guru menjadi kendala, sehingga guru kurang maksimal

dalam menyampaikan materi karena itu guru lebih memilih menggunakan metode

yang mudah seperti ceramah dan diskusi. Sebagaimana yang disampaikan guru,

bahwa diskusi pun juga berjalan kurang baik disebabkan karakteristik siswa kelas

VII-D yang cenderung pasif pada saat diminta berdiskusi dengan kelompoknya.

Guru mengalami kesulitan dalam menumbuhkan semangat belajar siswa serta

menyampaikan materi yang banyak tersebut kepada siswa, kurang terjalinnya

komunikasi yang baik antara guru dan siswa sehingga apa yang disampaikan guru

pada siswa tidak tepat sasaran. Kegiatan belajar didalam kelas dengan materi

yang banyak, jam pelajaran yang panjang namun terbatas semakin membuat siswa

kurang antusias. Selain itu, kegiatan pembelajaran berupa penyampaian materi

hidrosfer dengan metode ceramah saja dan tanpa kegiatan aktif bagi siswa untuk

memahami konsep materi menjadikan situasi belajar membosankan sehingga

siswa sulit menyerap materi. Apalagi dengan sikap siswa yang kurang aktif dalam

pembelajaran seperti ketidakberanian dalam mengungkapkan ketidakpahaman

materi melalui pertanyaan akan semakin menyulitkan guru untuk membuat

mereka paham akan materi hidrosfer tersebut.

Page 23: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Gambar 1. Keadaan siswa kelas VII-D di dalam kelas (Dok. Penulis)

Berdasarkan fakta yang terjadi di kelas tersebut maka penulis bersama

dengan guru berinisiatif untuk menerapkan metode pembelajaran yang lebih

menyenangkan dengan diberi unsur permainan, sehingga diharapkan siswa kelas

VII-D lebih termotivasi dengan begitu hasil belajarnya dapat memenuhi KKM.

Di dalam pembelajaran kooperatif dikenal berbagai metode

pembelajaran diantaranya yaitu Student Teams Achievement Division (STAD),

Numbered Head Together (NHT), dan Teams Games Tournament (TGT).

Penelitian ini menggunakan metode Teams Games Tournament (TGT). Metode

Teams Games Tournament (TGT) memiliki kesamaan dengan metode STAD

(Student Teams Achievement Division) yaitu dalam pembentukan kelompok dan

pembagian materi, kecuali dalam satu hal yaitu kuis-kuis diganti dengan

permainan. TGT memiliki banyak kesamaan dinamika dengan STAD, tetapi

menggunakan dimensi kegembiraan yang diperoleh dari penggunaan permainan

(Slavin, 2009:14). Metode pembelajaran TGT (Teams Games Tournament)

mengelompokkan siswa secara heterogen misalnya dalam hal prestasi akademik

dan jenis kelamin. Tahap-tahap yang dilakukan dalam metode TGT (Teams

Games Tournament) yaitu penyampaian materi (presentasi kelas), diskusi,

permainan (turnamen) dan reward (penghargaan). Tipe ini melibatkan peran

Page 24: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

siswa serta mengandung unsur permainan yang bisa menggairahkan semangat

belajar dan mengandung reinforcement (penguatan). Aktivitas belajar dengan

permainan yang dirancang dalam pembelajaran kooperatif tipe TGT

memungkinkan siswa dapat belajar lebih rileks disamping menumbuhkan

tanggungjawab, kejujuran, kerjasama, persaingan sehat dan keterlibatan belajar.

Semua siswa harus aktif dalam bermain bersama dalam kelompoknya dan

diharapkan mampu memberi kontribusi pada peningkatan motivasi siswa untuk

selalu belajar berprestasi karena dalam metode TGT akan timbul kompetisi antar

kelompok satu dengan yang lain dengan positif. Metode pembelajaran TGT

(Teams Games Tournament) juga memiliki keterbatasan yaitu membutuhkan

manajemen waktu yang baik dan persiapan yang rumit yaitu mempersiapkan

segala instrumen misalnya untuk diskusi dan permainan. Dengan adanya unsur

permainan ini akan menjadikan kelas sedikit ribut dan kurang tertib.

Metode TGT (Teams Games Tournament) ini dipilih sesuai dengan

kondisi pembelajaran yang ada pada kelas VII-D, hal ini ditunjukkan dengan

kurang antusiasnya siswa terhadap pembelajaran yang berlangsung, siswa yang

cenderung pasif dalam pembelajaran sebagai contoh tidak memperhatikan guru,

sibuk dengan pekerjaan lain, gaduh dan menganggu teman lain, jarang bertanya

dan tidak mengungkapkan paham atau tidaknya terhadap materi yang disampaikan

oleh guru. Selain disesuaikan dengan kondisi siswa kelas VII-D, Metode TGT

(Teams Games Tournament) ini juga disesuaikan dengan karakteristik pokok

bahasan yang menjadi materi penelitian yaitu Hidrosfer. Materi hidrosfer bersifat

hafalan dan luas meliputi siklus hidrologi, perairan darat dan perairan laut.

Pembelajaran akan membosankan dan siswa sulit menyerap materi jika kegiatan

hanya diisi penyampaian materi dengan metode ceramah. Dalam metode TGT

(Teams Games Tournament) terdapat variasi kegiatan yang melibatkan siswa

secara aktif, siswa dapat lebih mudah memahami dan tertarik jika dikemas dalam

suatu bentuk pembelajaran yang menyenangkan. Media yang digunakan untuk

permainan adalah TTS (Teka Teki Silang) dimana ini merupakan suatu media

pendidikan yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran. Metode dengan

bentuk permainan ini menjadikan kelas jauh dari ketegangan sehingga akan

Page 25: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

memudahkan siswa menerima pelajaran. Aktivitas belajar dengan permainan

membuat siswa dapat belajar lebih rileks dan tanpa tekanan sehingga dapat

menimbulkan ketertarikan siswa. Penghargaan diberikan sebagai pengakuan

terhadap keberhasilan kinerja kelompok. Penghargaan dapat memacu setiap siswa

untuk berkompetisi dan menjalin kerjasama dengan siswa lain sehingga siswa

lebih antusias dalam belajar.

Berdasarkan latar belakang yang diungkapkan diatas maka penulis

memilih judul :

“Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games

Tournaments) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar IPS

Geografi Pokok Bahasan Hidrosfer”. (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa

Kelas VII-D SMP Negeri 2 Sumberlawang Kabupaten Sragen Tahun Ajaran

2009/2010).

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas dirumuskan

permasalahan yang diteliti sebagai berikut :

1. Bagaimana peningkatan motivasi belajar siswa kelas VII-D SMP Negeri 2

Sumberlawang dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT?

2. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa kelas VII-D SMP Negeri 2

Sumberlawang dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui peningkatan motivasi siswa kelas VII-D SMP Negeri 2

Sumberlawang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada

mata pelajaran Geografi pokok bahasan Hidrosfer.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas VII-D SMP Negeri 2

Sumberlawang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada

mata pelajaran Geografi pokok bahasan Hidrosfer.

Page 26: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi siswa, guru dan lembaga

(sekolah) .

1. Bagi Siswa

a. Memberi suasana belajar yang bervariasi dan praktis sehingga dapat

membangkitkan semangat belajar siswa.

b. Memberi peluang siswa berpartisipasi secara aktif dalam proses belajar.

c. Memberi peluang siswa menggunakan penalarannya selama pembahasan

materi.

d. Memberi peluang siswa memperoleh hasil belajar yang lebih baik.

2. Bagi Guru Geografi

a. Memberikan alternatif pilihan bagi guru dalam penyampaian mata

pelajaran dengan Model Pembelajaran Kooperatif tipe TGT

b. Memberikan informasi tentang pembelajaran yang efektif dan praktis

sehingga dapat menumbuhkan semangat belajar siswa.

c. Memberikan informasi bagi guru untuk lebih menekankan keterlibatan

siswa dalam proses belajar mengajar.

2. Bagi Sekolah

Untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah dan hasil belajar siswa.

3. Bagi Peneliti

Menambah wawasan dan pengetahuan tentang model pembelajaran kooperatif

tipe TGT (Teams Games Tournament) dalam usaha meningkatkan motivasi

dan hasil belajar.

E. Batasan Operasional

Pembatasan operasional pada penelitian ini diharapkan dapat membatasi

cakupan penelitian yang dilaksanakan di SMP Negeri 2 Sumberlawang.

Pembatasan yang dimaksud meliputi :

1. Pada penelitian ini peneliti membatasi masalah pada peningkatan motivasi dan

hasil belajar mata pelajaran geografi siswa kelas VII-D SMP Negeri 2

Page 27: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Sumberlawang dengan pembelajaran kooperatif tipe TGT pada pokok bahasan

Hidrosfer.

2. Penggunaan metode pada pembelajaran ini adalah pembelajaran kooperatif

tipe TGT (Teams Games Tournament). TGT memiliki banyak kesamaan

dinamika dengan STAD, tetapi menggunakan dimensi kegembiraan yang

diperoleh dari penggunaan permainan (Slavin, 2009:14). Metode

pembelajaran Teams Games Tournament adalah salah satu metode

pembelajaran kooperatif dengan menggunakan turnamen akademik dan

menggunakan kuis-kuis dan sistem skor kemajuan individu, dimana para

siswa berlomba sebagai wakil mereka dengan anggota tim lain (Slavin,

2009:163). Pada penelitian ini peneliti menggunakan media Teka Teki

Silang atau disingkat TTS adalah suatu permainan di mana kita harus mengisi

ruang-ruang kosong (berbentuk kotak putih) dengan huruf-huruf yang

membentuk sebuah “kata” berdasarkan petunjuk yang diberikan. Petunjuknya

biasa dibagi ke dalam kategori 'Mendatar' dan 'Menurun' tergantung posisi

kata-kata yang harus diisi (http://id.wikipedia.org/wiki/Teka-teki_silang).

3. Siklus yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 2 siklus. Hal ini

berhubungan dengan waktu yang diberikan oleh pihak sekolah dan guru

kolaborasi sangat terbatas untuk mengikuti penelitian tindakan kelas ini.

4. Motivasi

Motif dapat dikatakan sebagai daya pengerak dari dalam dan di dalam subjek

untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan.

Bahkan motif dapat diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan).

Berawal dari kata “motif” itu, maka motivasi dapat diartikan sebagai daya

penggerak yang telah menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada saat-saat

tertentu, terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat dirasakan atau

mendesak (Sardiman, 2003: 73). Pengukuran motivasi pada penelitian ini

menggunakan lembar pengamatan atau observasi siswa (lampiran 19 dan 20).

5. Hasil belajar

Menurut Dimyati dan Mudjiono (1999:250) hasil belajar merupakan hal yang

dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi siswa dan dari sisi guru. Dari sisi

Page 28: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik

bila dibandingkan pada saat sebelum belajar. Tingkat perkembangan mental

tersebut terwujud pada jenis-jenis ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.

Sedangkan dari sisi guru, hasil belajar merupakan saat terselesaikannya bahan

pelajaran. Pengukuran hasil belajar dapat dilakukan dengan tes formatif

(lampiran 6 dan 7) .

Page 29: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran merupakan proses komunikatif interaktif antara sumber

belajar, guru dan siswa yaitu saling bertukar informasi. Pengertian pembelajaran

menurut beberapa teori belajar (Darsono. Max, Sugandhi, Martensi, Rusda &

Nugroho, 2000: 24) adalah sebagai berikut :

1) Menurut Teori Behavioristik Pembelajaran adalah suatu usaha guru membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan menyediakan lingkungan (stimulus). Agar terjadi hubungan stimulus dan respon (tingkah laku yang diinginkan) perlu latihan, dan setiap latihan yang berhasil harus diberi hadiah reinforcement (penguatan).

2) Menurut Teori Kognitif Pembelajaran adalah cara guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir agar dapat mengenal dan memahami apa yang sedang di pelajari.

3) Menurut Teori Gestalt Pembelajaran adalah usaha guru untuk memberikan materi pembelajaran sedemikian rupa sehingga siswa lebih mudah mengorganisirnya (mengaturnya) menjadi suatu Gestalt (pola bermakna). Bantuan guru diperlukan untuk mengaktualkan potensi mengorganisir yang terdapat dalam diri siswa.

4) Menurut Teori Humanistik Pembelajaran adalah memberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih bahan pelajaran dan cara mempelajarinya sesuai dengan minat dan kemampuannya.

Jadi dari berbagai pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran adalah seperangkat peristiwa sebagai wahana bagi guru memberikan

materi pelajaran dengan sedemikian rupa sehingga siswa lebih mudah

mengorganisasikannya menjadi pola yang bermakna serta memperoleh

kemudahan dalam berinteraksi dalam lingkungannya. Dan dalam pembelajaran

tersebut siswa diberikan kesempatan untuk mengenal dan memahami apa yang

dipelajari, sehingga dalam hal ini pembelajaran tidak hanya berjalan satu arah

melainkan antara guru dan siswa saling berinteraksi.

12

Page 30: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Pembelajaran kooperatif (Slavin, 2009:8) merupakan strategi pembelajaran

yang mendorong siswa bekerja sebagai sebuah tim untuk menyelesaikan sebuah

masalah, menyelesaikan suatu tugas atau mengerjakan sesuatu untuk mencapai

tujuan bersama lainnya. Dalam model pembelajaran kooperatif, siswa bekerja

dalam kelompok kecil saling membantu belajar satu sama lainnya. Kelompok-

kelompok tersebut beranggotakan siswa dengan hasil belajar tinggi, rata-rata dan

rendah, laki-laki dan perempuan, dan berasal dari latar belakang etnik berbeda.

“Cooperative learning is not simply a matter of grouping students heterogeneously but also in understanding that some groups of students, especially students of color, are more inclined to function better in group settings than individually (Pang & Barba, 1995; Vaughan, 2002).” Dari pendapat diatas dapat diartikan bahwa “Pembelajaran kooperatif

bukan sekedar menggolongkan para siswa secara heterogen tetapi didalamnya

juga ada pemahaman pada beberapa kelompok siswa, terutama ciri khas dari

siswa, sehingga kelompok memiliki fungsi yang lebih baik daripada individu.

Pembelajaran kooperatif merupakan strategi pembelajaran yang

mendorong siswa aktif menemukan sendiri pengetahuannya melalui ketrampilan

proses. Siswa belajar dalam kelompok kecil yang kemampuannya heterogen.

Pengelompokan heterogenitas (Lie, 2008: 41) merupakan ciri-ciri yang menonjol

dalam metode pembelajaran kooperatif. Kelompok heterogenitas bisa dibentuk

dengan memperhatikan keanekaragaman gender, latar belakang agama, sosio-

ekonomi dan etnik serta kemampuan akademis. Kelompok ini biasanya terdiri dari

satu orang berkemampuan akademis tinggi, dua orang dengan kemampuan

sedang, dan satu lainnya dari kelompok kemampuan akademis kurang.

Perlu diterapkan pembelajaran kooperatif dalam upaya meningkatkan hasil

belajar siswa karena pembelajaran kooperatif tersebut diharapkan dapat

meningkatkan kemampuan belajar, meningkatkan kehadiran siswa dan kerja siswa

yang lebih positif, menambah motivasi dan percaya diri serta menambah rasa

senang berada di sekolah.

Roger dan David Johnson (Lie, 2008:31) mengatakan bahwa tidak

semua kerja kelompok bisa dianggap cooperative learning. Untuk mencapai hasil

yang maksimal, lima unsur model pembelajaran gotong royong harus diterapkan

Page 31: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

yaitu: saling ketergantungan positif, tanggungjawab perseorangan, tatap muka,

komunikasi antar anggota, evaluasi proses kelompok.

a. Saling ketergantungan positif. Keberhasilan suatu karya sangat bergantung pada usaha setiap anggotanya. Untuk menciptakan kelompok kerja yang efektif, pengajar perlu menyusun tugas sedemikian rupa sehingga setiap anggota kelompok harus menyelesaikan tugasnya sendiri agar yang lain bisa mencapai tujuan mereka. b. Tanggungjawab perseorangan. Unsur ini merupakan akibat langsung dari unsur yang pertama. Jika tugas dan pola penilaian dibuat menurut prosedur model pembelajaran Cooperative Learning, setiap siswa akan merasa bertanggungjawab untuk melakukan yang terbaik. Kunci keberhasilan metode kerja kelompok adalah persiapan guru dalam penyusunan tugasnya. c. Tatap muka. Kegiatan interaksi ini akan memberikan para pembelajar untuk membentuk sinergi yang menguntungkan semua anggota. d. Komunikasi antar anggota. Keberhasilan suatu kelompok juga bergantung pada kesediaan para anggotanya untuk saling mendengarkan dan kemampuan mereka untuk mengutarakan pendapat mereka. e. Evaluasi proses kelompok. Perlu menjadwalkan waktu khusus bagi kelompok untuk mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerjasama agar selanjutnya bisa bekerjasama dengan lebih efektif.

2. Metode TGT (Teams Games Tournament)

Ada beberapa tipe pembelajaran kooperatif dan salah satunya adalah

Model Pembelajaran Kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament). Metode

pembelajaran Teams Games Tournament adalah salah satu metode pembelajaran

kooperatif dengan menggunakan turnamen akademik dan menggunakan kuis-kuis

dan sistem skor kemajuan individu, dimana para siswa berlomba sebagai wakil

mereka dengan anggota tim lain (Slavin, 2009:163).

Dalam pembelajaran kooperatif tipe TGT pembentukan tim sama dengan

tipe STAD (Slavin, 2009:144) yaitu dibentuk kelompok-kelompok kecil yang

mewakili seluruh bagian kelas terdiri 4-5 siswa yang heterogen baik dalam hal

kinerja akademik, jenis kelamin, ras dan etnisitas.

Ada lima komponen-komponen utama dalam pembelajaran kooperatif

tipe TGT (Slavin, 2009:166) yaitu:

a. Presentasi di kelas Pada awal pembelajaran guru menyampaikan materi dalam presentasi kelas, biasanya dilakukan dengan pengajaran langsung atau dengan ceramah,

Page 32: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

diskusi yang dipimpin guru. Pada saat presentasi kelas ini, siswa harus benar-benar memperhatikan dan memahami materi yang diberikan guru, karena akan membantu siswa bekerja lebih baik pada saat kerja kelompok dan pada saat game karena skor game akan menentukan skor kelompok.

b. Tim Kelompok biasanya terdiri atas 4-5 orang siswa. Fungsi kelompok adalah untuk lebih mendalami materi bersama teman kelompoknya dan lebih khusus untuk mempersiapkan anggota kelompok agar bekerja dengan baik dan optimal pada saat game.

c. Permainan (Game) Game terdiri atas pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk menguji pengetahuan yang didapat siswa dari presentasi kelas dan pelaksanaan kerja tim.

d. Turnamen Turnamen adalah sebuah struktur dimana game berlangsung. Biasanya berlangsung pada akhir minggu atau akhir unit, setelah guru memberikan presentasi di kelas dan tim telah melaksanakan kerja kelompok terhadap lembar kegiatan.

e. Penghargaan kelompok (team recognise) Guru kemudian mengumumkan kelompok yang menang, masing-masing team akan mendapat sertifikat atau hadiah apabila rata-rata skor memenuhi kriteria yang ditentukan.

Dari penjelasan diatas maka pembelajaran kooperatif tipe TGT

diharapkan dapat merangsang siswa sehingga termotivasi untuk belajar geografi

dan menjadikan materi geografi lebih diminati dan asyik dipelajari oleh siswa

SMP. Cukup banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar menguasai

materi IPS terutama dalam hal ini adalah Geografi. Kesulitan dalam belajar lebih

disebabkan tingkat minat baca yang rendah, serta ketergantungan siswa dalam

belajar terhadap guru. Jika tidak ada guru atau guru tidak hadir maka siswa yang

kurang mandiri dan tidak terbiasa belajar secara mandiri akan memilih menunggu

atau bahkan bermain dan bercanda dengan rekan sekelasnya. Prinsip belajar yang

menyenangkan, bebas, kreatif, belajar sambil bermain, dengan persentase

keterlibatan siswa yang tinggi perlu diterapkan didalam pembelajaran Geografi.

Oleh karena itu dalam penelitian ini penulis menerapkan pembelajaran kooperatif

tipe TGT dengan permainan TTS (Teka Teki Silang).

Teka Teki Silang atau disingkat TTS adalah suatu permainan di mana kita

harus mengisi ruang-ruang kosong (berbentuk kotak putih) dengan huruf-huruf

Page 33: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

yang membentuk sebuah kata berdasarkan petunjuk yang diberikan. Petunjuknya

biasa dibagi ke dalam kategori 'Mendatar' dan 'Menurun' tergantung posisi kata-

kata yang harus diisi (http://id.wikipedia.org/wiki/Teka-teki_silang). Teka Teki

Silang juga merupakan salah satu sarana untuk dapat mengetahui dan mengingat

pengetahuan yang kita miliki untuk dituangkan dalam jawaban pertanyaan yang

ada baik dalam baris atau kolom.

Teka Teki Silang yang digunakan dalam metode TGT ini dimaksudkan

bahwa selain ada unsur permainannya dimana dengan mengisi Teka Teki Silang

tersebut secara tidak sadar siswa belajar ilmu geografi sehingga diharapkan selain

kesenangan juga didapatkan pengetahuan dan pemahaman materi pelajaran. Maka

diharapkan dengan membuka, membaca, dan mencari jawaban Teka Teki Silang

tersebut, siswa dapat memahami dan mengerti materi pelajaran geografi tersebut.

3. Motivasi Belajar Siswa

Kata “motif”, diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang

untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya pengerak dari

dalam dan di dalam subjek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi

mencapai suatu tujuan. Bahkan motif dapat diartikan sebagai suatu kondisi intern

(kesiapsiagaan). Berawal dari kata “motif” itu, maka motivasi dapat diartikan

sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada saat-

saat tertentu, terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat dirasakan

atau mendesak (Sardiman, 2003: 73).

Kaitan antara motivasi sebagai daya penggerak dengan metode

pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pembelajaran kooperatif

tipe TGT adalah metode pembelajaran tersebut disajikan dengan disertai adanya

permainan didalam ruang kelas, permainan yang digunakan adalah TTS (Teka

Teki Silang) diharapkan dengan adanya turnamen dalam kelas dengan permainan

TTS siswa akan lebih termotivasi untuk bersaing secara berkelompok. Jadi yang

dimaksud dengan motivasi sebagai daya penggerak adalah dengan adanya

pembelajaran TGT dengan permainan TTS ini siswa akan lebih termotivasi untuk

mendapatkan perhargaan tim dan juga termotivasi untuk dapat menjawab dengan

Page 34: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

benar seluruh pertanyaan yang ada pada turnamen TTS tersebut, maka tanpa

disadari siswa berusaha untuk belajar, membaca dan memahami sehingga dapat

menjawab pertanyaan dan dapat memenangkan turnamen TTS tersebut.

Menurut Uno (2009: 23), “Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang

saling mempengaruhi. Belajar adalah perubahan tingkah laku secara relatif

permanen dan secara potensial terjadi sebagai hasil dari praktik atau penguatan

(reinforced practice) yang dilandasi tujuan untuk mencapai tujuan tertentu”.

Motivasi belajar dapat timbul karena faktor intrinsik, berupa hasrat dan keinginan

berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan akan cita-cita. Sedangkan

faktor ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan, lingkungan belajar yang

kondusif dan kegiatan belajar yang menarik. Kedua faktor tersebut disebabkan

oleh rangsangan tertentu, sehingga seseorang berkeinginan untuk melakukan

aktivitas belajar yang lebih giat dan semangat.

“Motivational theories related to cooperative learning focus on reward and goal structures. One of the elements of cooperative learning is positive interdependence, where students perceive that their success or failure lies within their working together as a group (Johnson, Johnson & Holubec, 1986).” Dari pendapat diatas dapat diartikan bahwa “ Teori motivasi berhubungan

dengan pembelajaran kooperatif yang memusatkan pada penghargaan dan struktur

tujuan. Salah satu unsur dari pembelajaran kooperatif adalah ketergantungan

positif, dimana siswa merasa bahwa kesuksesan atau kegagalan mereka tergantung

pada kerjasamanya didalam kelompok.

Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada

siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada

umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Menurut Uno

(2009: 23) indikator motivasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

a. Adanya hasrat dan keinginan berhasil b. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar c. Adanya harapan dan cita-cita masa depan d. Adanya penghargaan dalam belajar e. Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar f. Adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan

seseorang siswa dapat belajar dengan baik.

Page 35: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

Dari berbagai pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa motivasi

belajar adalah tenaga pendorong yang dapat memadu perilaku siswa dan

memberikan semangat dalam belajar. Motivasi merupakan salah satu faktor

penting yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, karena para siswa akan

belajar dengan sungguh-sungguh apabila memiliki motivasi yang tinggi. Oleh

karena itu, untuk meningkatkan kualitas pembelajaran maka guru haruslah mampu

membangkitkan motivasi belajar siswa sehingga dapat mencapai tujuan

pembelajaran.

Menurut Sardiman (2003:89) macam atau jenis motivasi ini dapat dilihat

dari berbagai sudut pandang. Dan salah satu jenis motivasi adalah sebagai

berikut:

a. Motivasi intrinsik Yang dimaksud dengan motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Kemudian kalau dilihat dari segi tujuan kegiatan yang dilakukannya (misalnya kegiatan belajar), maka yang dimaksud dengan motivasi intrinsik ini adalah ingin mencapai tujuan yang terkandung di dalam perbuatan belajar itu sendiri. Siswa yang memiliki motivasi intrinsik akan memiliki tujuan menjadi orang yang terdidik, yang berpengetahuan, yang ahli dalam bidang studi tertentu. Satu-satunya jalan untuk menuju ke tujuan yang ingin dicapai adalah belajar, tanpa belajar tidak mungkin mendapat pengetahuan, tidak mungkin menjadi ahli. Dorongan yang menggerakkan itu bersumber pada suatu kebutuhan, kebutuhan yang berisikan keharusan untuk menjadi orang yang terdidik dan berpengetahuan. jadi memang motivasi itu muncul dari kesadaran diri sendiri dengan tujuan secara esensial, bukan sekedar simbol dan seremonial.

b. Motivasi ekstrinsik Adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar. Motivasi ekstrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk motivasi yang didalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan dorongan dari luar yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar. Perlu ditegaskan, bukan berarti bahwa motivasi ekstrinsik ini tidak baik dan tidak penting. Dalam kegiatan belajar-mengajar tetap penting. Sebab kemungkinan besar keadaan siswa itu dinamis, berubah-ubah dan juga mungkin komponen-komponen lain dalam proses belajar-mengajar ada yang kurang menarik bagi siswa, sehingga diperlukan motivasi ekstrinsik.

Ada beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan motivasi dalam

kegiatan belajar di sekolah (Sardiman, 2003:92) yaitu :

a. Memberi angka

Page 36: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya. Banyak siswa belajar, yang utama justru untuk mencapai angka atau nilai yang baik. Sehingga siswa biasanya yang dikejar adalah nilai ulangan atau nilai-nilai pada raport angkanya baik-baik. Sehingga guna memberikan angka-angka yang dapat dikaitkan dengan values yang terkandung di dalam setiap pengetahuan yang diajarkan kepada para siswa sehingga tidak sekedar kognitif saja tetapi juga keterampilan dan afeksinya.

b. Hadiah Hadiah dapat juga dikatakan sebagai motivasi, tetapi tidaklah selalu demikian. Karena hadiah untuk suatu pekerjaan, mungkin tidak akan menarik bagi seseorang yang tidak senang dan tidak berbakat untuk sesuatu pekerjaan tersebut.

c. Saingan atau kompetisi Saingan atau kompetisi dapat digunakan sebagai alat motivasi untuk mendorong belajar siswa. Persaingan, baik persaingan individual maupun persaingan kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

d. Ego-involvement Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras dengan mempertaruhkan harga diri, adalah sebagai salah satu bentuk motivasi yang cukup penting. Penyeleseian tugas dengan baik adalah simbol kebanggaan dan harga diri. Para siswa akan belajar dengan keras bisa jadi karena harga dirinya.

e. Memberi ulangan Para siswa akan menjadi giat belajar kalau mengetahui akan ada ulangan. Oleh karena itu memberi ulangan ini juga merupakan sarana motivasi. Tetapi yang harus diingat oleh guru adalah jangan terlalu sering karena bisa membosankan dan bersifat rutinitas.

f. Mengetahui hasil Dengan mengetahui hasil pekerjaan, apalagi kalau terjadi kemajuan, akan mendorong siswa untuk lebih giat belajar. Semakin mengetahui bahwa grafik belajar meningkat, maka ada motivasi pada diri siswa untuk terus belajar dengan suatu harapan hasilnya terus meningkat.

g. Pujian Apabila ada siswa yang sukses yang berhasil menyeleseikan tugas dengan baik, perlu diberikan pujian. Pujian adalah bentuk reinforcement yang positif sekaligus merupakan motivasi yang baik. Oleh karena itu supaya pujian ini merupakan motivasi, pemberiannya harus tepat. Dengan pujian yang tepat akan memupuk suasana yang menyenangkan dan mempertinggi gairah belajar serta sekaligus akan membangkitkan harga diri.

h. Hukuman Hukuman sebagai reinforcement yang negatif tetapi kalau diberikan secara tepat dan bijak bisa menjadi alat motivasi. Oleh karena itu guru harus memahami prinsip-prinsip pemberian hukuman.

Page 37: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

i. Hasrat untuk belajar Hasrat untuk belajar, berarti ada unsur kesengajaan, ada maksud untuk belajar. Hal ini akan lebih baik, bila dibandingkan segala sesuatu kegiatan yang tanpa maksud. Hasrat untuk belajar berarti pada diri anak didik itu memang ada motivasi untuk belajar, sehingga sudah barang tentu hasilnya akan lebih baik.

j. Minat Motivasi erat hubungannya dengan unsur minat. Motivasi itu muncul karena ada kebutuhan, begitu juga minat sehingga tepatlah kalau minat merupakan alat motivasi yang pokok. Proses belajar itu akan berjalan lancar kalu disertai dengan minat. Mengenai minat ini antara lain dapat dibangkitkan dengan cara-cara sebagai berikut : (a) Membangkitkan adanya suatu kebutuhan (b) Menghubungkan dengan persoalan pengalaman yang lampau (c) Memberi kesempatan untuk mendapatkan hasil yang baik (d) Menggunakan berbagai macam bentuk mengajar.

k. Tujuan yang diakui Rumusan tujuan yang diakui dan diterima baik oleh siswa, akan merupakan alat motivasi yang sangat penting. Sebab dengan memahami tujuan yang harus dicapai, karena dirasa sangat berguna dan menguntungkan, maka akan timbul gairah untuk terus belajar.

4. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi

siswa dan dari sisi guru. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan tingkat

perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat pra-belajar.

Tingkat perkembangan mental tersebut terwujud pada jenis-jenis ranah kognitif,

afektif, dan psikomotor. Sedangkan dari sisi guru, hasil belajar merupakan saat

terselesikannya bahan pelajaran (Dimyati&Mudjiono, 1999:250). Tingkat

perkembangan tersebut dapat diartikan terjadinya peningkatan yang lebih baik

dibandingkan dengan sebelumnya. Pengukuran hasil belajar dapat dilakukan

dengan tes atau evaluasi.

Sudjana (2009:22) mengemukakan bahwa ”Hasil belajar adalah

kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman

belajarnya”. Berdasarkan teori Taxonomy Bloom (Darsono. Max, Sugandhi,

Martensi, Rusda&Nugroho, 2000:32) belajar adalah suatu kegiatan yang

melibatkan individu secara keseluruhan, baik fisik maupun psikis, untuk mencapai

Page 38: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

suatu tujuan, dan dalam mencapai tujuan tersebut tiap orang mengalami

perubahan dalam dirinya. Perubahan tersebut terjadi pada 3 ranah yaitu :

a. Ranah kognitif Berkenaan dengan sikap hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisa, sintesa dan evaluasi. Keenam tujuan ini sifatnya hirarkis, artinya kemampuan evaluasi belum tercapai bila kemampuan sebelumnya belum dikuasai.

b. Ranah afektif Berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yaitu penerimaan, partisipasi, penilaian, organisasi dan pembentukan pola hidup.

c. Ranah psikomotor Berkenaan dengan hasil belajar yang terdiri dari enam aspek yaitu persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan yang terbiasa, gerakan yang komplek dan kreatifitas.

Ketiga ranah tersebut menjadi obyek penilaian hasil belajar. Diantara

ketiga ranah itu, ranah kognitiflah yang paling banyak dinilai oleh para guru di

sekolah karena berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam menguasai isi

bahan pengajaran. Hasil belajar digunakan oleh guru untuk dijadikan ukuran atau

kriteria dalam mencapai suatu tujuan pendidikan. Hal ini dapat tercapai apabila

siswa sudah memahami belajar dengan diiringi oleh perubahan tingkah laku yang

lebih baik lagi. Howard Kingsley (Sudjana, 2005:45) membagi 3 macam hasil

belajar :

a. Keterampilan dan kebiasaan

b. Pengetahuan dan pengertian

c. Sikap dan cita-cita

Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu

faktor dari dalam diri siswa itu dan faktor yang datang dari luar diri siswa atau

faktor lingkungan. Faktor yang datang dari diri siswa terutama kemampuan yang

dimilikinya. Faktor kemampuan siswa besar sekali pengaruhnya terhadap hasil

belajar yang dicapai. Menurut Slameto (2003:54) faktor-faktor yang

mempengaruhi hasil belajar adalah sebagai berikut :

a. Faktor dalam

yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu yang belajar. Faktor dalam

ini meliputi:

Page 39: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

1) Kondisi fisiologis, misalnya: keadaan jasmani, kondisi panca

indera, tidak cacat, dan lain-lain.

2) Kondisi psikologis, misalnya: kecerdasan, perhatian, minat, bakat,

motivasi, kematangan dan kelelahan.

b. Faktor luar

yaitu faktor yang berasal dari luar individu yang dapat mempengaruhi hasil

belajar siswa. Faktor luar yang dimaksud adalah:

1) Faktor lingkungan, yang meliputi lingkungan alam dan lingkungan

sosial.

2) Faktor instrumental, yaitu faktor yang ada dan penggunaannya

dirancang sesuai dengan hasil belajar yang diharapkan. Faktor

instrumental itu antara lain: kurikulum, program pengajaran, sarana dan

fasilitas, guru atau tenaga pengajar.

Beberapa fungsi hasil belajar adalah sebagai berikut :

a) Hasil belajar adalah sebagai indikator kualitas dan kuantitas

pengetahuan yang telah dikuasai siswa.

b) Hasil belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu.

c) Hasil belajar adalah sebagai bahan informasi dalam inovasi

pendidikan.

d) Maka dapat diasumsikan bahwa hasil belajar dapat dijadikan

sebagai pendorong bagi siswa dalam meningkatkan mutu ilmu

pengetahuan dan teknologi.

e) Umpan balik dalam meningkatkan mutu pendidikan.

Page 40: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

5. Penelitian Yang Relevan

Penelitian-penelitian sebelumnya yang digunakan oleh penulis

sebagai perbandingan adalah sebagai berikut :

Tabel 4. Penelitian yang relevan.

No. Yudhi Asti

Laksanawati Heni

Mustikawati Dewi Nur Istikomah

Anis Iryaningtyas

1. Judul Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Teams Games Tournament Sebagai Suatu Alternatif Dalam Pembelajaran IPS Geografi pada Pokok Bahasan Unsur Fisik Wilayah Indonesia Kelas VII-D di SMP Negeri 16 Surakarta Tahun Ajaran 2006/2007.

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas VIIIC SMP Negeri Madiraja Kabupaten Banjarnegara Dalam Pembelajaran IPS Sejarah Melalui Metode Teams Games Tournament Pada Pokok Bahasan Pendudukan Jepang di Indonesia.

Penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar sejarah kelas VIII B SMP Negeri 40 Semarang Tahun Ajaran 2008/2009.

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournaments) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Geografi Kelas VII-D SMP Negeri 2 Sumberlawang Tahun Ajaran 2009/2010.

2. Tujuan

Untuk mengetahui apakah penggunaan metode pembelajaran kooperatif model Teams Games Tournament dapat

1). Untuk mengetahui penerapan metode Teams Games Tournament Pada mata pelajaran IPS Sejarah pada pokok bahasan

1). Untuk mengetahui peningkatan motivasi siswa kelas VIIIB SMP Negeri 40 Semarang dengan menggunakan metode

Untuk mengetahui : Peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VIID SMP Negeri 2 Sumberlawang dengan menggunakan

Page 41: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS Geografi pada pokok bahasan unsur fisik wilayah Indonesia kelas VIIB di SMP Negeri 16 Surakarta.

pendudukan Jepang di Indonesia pada siswa kelas VIIIC SMP Negeri 1 Madiraja Kabupaten Banjarnegara. 2). Untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas VIIIC SMP Negeri 1 Madiraja Kabupaten Banjarnegara melalui metode pembelajaran Teams Games Tournament pada mata pelajaran IPS Sejarah pokok bahasan pendudukan Jepang di Indonesia.

pembelajaran TGT (Teams Games Tournament). 2). Untuk mengetahui prestasi siswa dalam mata pelajaran sejarah kelas VIIIB SMP Negeri 40 Semarang dengan menggunakan metode pembelajaran TGT (Teams Games Tournament).

model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) mata pelajaran Geografi pada pokok bahasan Hidrosfer.

3. Metode Penelitian Tindakan Kelas 2 siklus

Penelitian Tindakan Kelas 2 siklus

Penelitian Tindakan Kelas 2 siklus

Penelitian Tindakan Kelas 2 siklus

4. Hasil 1). Metode Teams Games Tournament mendapat respon yang cukup baik oleh siswa sehingga dapat meningkatkan prestasi

Model pembelajaran Teams Games Tournament selain dapat meningkatkan hasil belajar siswa juga dapat meningkatkan keaktifan

1). Metode pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIIIB SMP Negeri 40 Semarang.

Page 42: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

belajar siswa. 2). Dengan metode Teams Games Tournament dapat diperoleh ketuntasan belajar baik individu maupun klasikal sehingga mampu meningkatkan prestasi siswa.

siswa dalam mengikuti pembelajaran juga menumbuhkan kerjasama antar siswa dengan kelompok.

2). Metode pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VIIIB SMP Negeri 40 Semarang.

Page 43: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

B. Kerangka Pemikiran

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa,

salah satunya adalah motivasi. Motivasi belajar dapat timbul karena faktor

intrinsik, berupa hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar,

harapan akan cita-cita. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah adanya

penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif dan kegiatan belajar yang

menarik. Dan yang dimaksud dengan kegiatan belajar yang menarik adalah

dengan penerapan berbagai macam metode pembelajaran yang menyenangkan,

dan guru harus bisa memilih metode pembelajaran yang tepat sehingga dapat

meningkatkan motivasi belajar siswa dan secara tidak langsung akan berpengaruh

pada meningkatnya hasil belajar dalam hal ini pada mata pelajaran Geografi.

Metode ceramah yang sering digunakan oleh guru akan membuat siswa

bosan dan sulit untuk memahami materi yang disampaikan. Rasa bosan akan serta

merta membuat siswa menjadi tidak bersemangat sehingga hasil belajarnya

menjadi rendah. Hal ini tentu akan berbeda apabila menggunakan metode

pembelajaran yang tepat karena dapat meningkatkan motivasi belajar, sehingga

dapat mencapai hasil yang maksimal. Pada Penelitian Tindakan Kelas ini

diterapkan metode baru sebagai alternatif untuk mengatasi permasalahan dalam

meningkatkan motivasi sehingga hasil belajarpun juga meningkat. Metode

alternatif tersebut adalah TGT (Teams Games Tournament). Metode

pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) adalah salah satu metode

pembelajaran kooperatif dengan menggunakan turnamen akademik dan

menggunakan kuis-kuis dan sistem skor kemajuan individu, dimana para siswa

berlomba sebagai wakil mereka dengan anggota tim lain. Metode kooperatif tipe

TGT ini mengandung unsur permainan yang bisa menggairahkan semangat

belajar dan mengandung reinforcement (penguatan).

Dengan penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT diharapkan

dapat memberikan hasil belajar geografi yang lebih baik pada siswa yang

mempunyai motivasi belajar tinggi. Namun apabila dalam proses pembelajaran

kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) tersebut motivasi dan hasil

belajar yang diperoleh belum memenuhi target yang telah ditentukan, maka pada

Page 44: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

kelas tersebut diberikan tindakan perbaikan lanjutan sampai target dapat tercapai.

Dengan diterapkannya metode TGT (Teams Games Tournament) diharapkan

dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa, khususnya pada Pokok

Bahasan Hidrosfer. Secara lebih jelasnya berikut ini adalah skema kerangka

pemikiran.

Gambar 2. Kerangka Pemikiran

Proses Pembelajaran Awal

Materi pembelajaran Geografi

Penggunaan metode Teams Games Tournament dan mengisi lembar TTS

Kualitas proses pembelajaran dan prestasi meningkat

- Siswa pasif - Metode kurang

bervariasi - Media guru

kurang menarik

Optimal

Kurang optimal

Output

Siklus I

Metode Teams Games Tournament dimodifikasi dengan turnamen TTS yang ditampilkan di depan kelas.

Siklus II

- KKM tercapai tidak dilanjutkan siklus II

- KKM tidak tercapai, dilanjutkan siklus II

Siklus III

Page 45: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

C. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan uraian dari landasan teori dan kerangka berfikir maka

hipotesis tindakan yang akan diajukan adalah sebagai berikut :

1. Melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams

Games Tournaments) dapat meningkatkan motivasi siswa kelas VII-D

SMP Negeri 2 Sumberlawang Tahun Ajaran 2009/2010 mata pelajaran

IPS Geografi pokok bahasan Hidrosfer.

2. Melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams

Games Tournaments) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas

VII-D SMP Negeri 2 Sumberlawang Tahun Ajaran 2009/2010 mata

pelajaran IPS Geografi pokok bahasan Hidrosfer.

Page 46: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Setting Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 2 Sumberlawang yang

tepatnya berada di Jalan Brontok Desa Jati Kecamatan Sumberlawang

Kabupaten Sragen. Alasan pemilihan lokasi ini didasarkan pada

permasalahan yang ditemukan dari hasil wawancara dengan guru IPS kelas

VII SMP Negeri 2 Sumberlawang, yaitu karena rendahnya motivasi dan

hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran IPS Geografi.

Gambar 3. SMP Negeri 2 Sumberlawang tampak depan (Dok. Penulis).

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada semester dua (genap) tahun ajaran

2009/2010 dengan 2 siklus pada pokok bahasan Hidrosfer. Dalam setiap

siklus dibantu oleh guru Geografi kelas VII SMP Negeri 2 Sumberlawang.

Adapun jadwal waktu penelitian dibagi dalam tabel berikut :

29

Page 47: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Tabel 5. Jadwal Pelaksanaan Penelitian

No. Jenis Kegiatan Feb ‘10

Mar ‘10

Apr ‘10

Mei ‘10

Juni ‘10

Juli ‘10

Agust ’10 –

Jan ‘11 1. Penulisan

proposal penelitian

2. Penyusunan instrumen penelitian

3. Perijinan

4. Pengumpulan data

5. Analisis data

6. Penulisan laporan penelitian

B. Subyek Penelitian

Subyek Penelitian ini adalah siswa kelas VII-D SMP Negeri 2

Sumberlawang dengan jumlah siswa 35 anak, terdiri dari 24 siswa laki-

laki dan 11 siswa perempuan.

C. Bentuk dan Strategi Penelitian

Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah Bentuk

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang sering disebut dengan Classroom

Action Research. Arikunto, Suhardjono, Supardhi (2009:2-3) menjelaskan

PTK melalui paparan gabungan definisi tiga kata, yaitu :

1. Penelitian Menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.

2. Tindakan Menunjuk pada sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa.

3. Kelas Dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam pengertian yang lebih spesifik. Seperti yang sudah lama dikenal dalam bidang pendidikan dan pengajaran, yang dimaksud dengan istilah kelas

Page 48: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.

Kemudian Arikunto, Suhardjono, Supardhi (2009:3)

menyimpulkan bahwa “PTK merupakan suatu pencermatan terhadap

kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan

terjadi dalam sebuah kelas secara bersama.”

Arikunto, Suhardjono, Supardhi (2009:16) mengemukakan

bahwa model penelitian tindakan kelas secara garis besar terdapat empat

tahapan yang lazim dilalui, yaitu :

a. Perencanaan,

b. Pelaksanaan,

c. Pengamatan dan

d. Refleksi.

Langkah-langkah tersebut dapat diilustrasikan dalam gambar 5 sebagai

berikut :

Gambar 4. Model Penelitian Tindakan Kelas (Arikunto, Suhardjono, Supardhi, 2009: 16)

Refleksi

Perencanaan

SIKLUS I Pelaksanaan

Pengamatan

Perencanaann

SIKLUS II

Pengamatan

Refleksi Pelaksanaan

?

Page 49: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Keterangan gambar 4 :

Dalam penelitian ini tiap siklusnya terdiri dari 4 tahap yaitu sebagai berikut:

(1) Perencanaan

Dalam tahap ini yang dilakukan adalah meliputi; menyusun rencana

pembelajaran (RPP), menyiapkan bahan pengajaran yang akan

diberikan kepada siswa, menyiapkan media yang akan digunakan,

menyiapkan lembar observasi motivasi, menyiapkan lembar latihan,

soal game dan merancang soal tes formatif.

(2) Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan merupakan suatu kegiatan yang pelaksanaannya

menurut rencana pembelajaran yang telah direncanakan. Dalam

penelitian ini bentuk tindakan yang dilakukan untuk tiap siklusnya

hampir sama, dimana tiap pelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan

tahap-tahap model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games

Tournament) hanya pada siklus II model permainan TTS diperbaiki

dengan adanya pertanyaan lemparan bagi masing-masing kelompok

sebelum menjawab soal TTS yang ditayangkan didepan kelas. Secara

garis besar tindakan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :

a) Guru menjelaskan secara singkat tentang pembelajaran

kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) pada siswa.

b) Guru menjelaskan materi pelajaran secara singkat.

c) Guru membagi kelompok belajar secara heterogen yang terdiri

dari 5 siswa.

d) Guru mengadakan permainan dengan mengisi TTS secara

berkelompok sesuai dengan pembagian kelompok.

e) Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang mendapat

skor tertinggi.

(3) Pengamatan

Dalam kegiatan ini peneliti bertindak sebagai observer. Tugas

observer adalah mengobservasi pelaksanaan tindakan untuk

mengetahui sejauh mana pengaruh yang ditimbulkan model

Page 50: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

pembelajaran kooperatif tipe TGT dalam meningkatkan motivasi dan

hasil belajar yang dapat dilihat melalui bagaimana kondisi atau

motivasi siswa dalam proses pembelajaran dan nilai-nilai yang

diperoleh siswa. Observasi ini dilakukan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi yang

telah disiapkan. Hasil pelaksanaan tindakan kelas yang meliputi data

tes dan non tes. Data tes berupa hasil tes evaluasi siswa, sedangkan

data non tes berupa hasil pedoman observasi dan dokumentasi.

(4) Refleksi

Refleksi dilakukan pada akhir pembelajaran. Kegiatan ini dilakukan

sebagai upaya untuk mengkaji dan mempertimbangkan hasil yang

telah terjadi pada tahap tindakan. Dalam hal ini, peneliti melakukan

analisis terhadap hasil tes dan non tes yang berupa tes evaluasi, hasil

observasi dan dokumentasi yang telah dilakukan. Refleksi ini

memberikan gambaran kekurangan atau kelemahan pada siklus I

sehingga nantinya dapat dicari pemecahannya dan mempertahankan

atau meningkatkan kelebihan yang terdapat pada siklus I.

Berdasarkan hasil refleksi ini, peneliti dapat melakukan revisi

terhadap rencana kegiatan pada siklus II. Dari hasil siklus II nantinya

akan dilihat apakah telah memenuhi target yang diharapkan. Jika

belum memenuhi target, maka penelitian akan dilanjutkan pada siklus

berikutnya.

D. Sumber Data

Data penelitian yang dikumpulkan berupa hasil belajar siswa

dan motivasi siswa kelas VII-D SMP Negeri 2 Sumberlawang serta faktor-

faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar dan motivasi siswa.

Data penelitian dikumpulkan dalam berbagai sumber yang meliputi:

1. Data Primer

Data yang diperoleh berupa penilaian terhadap kondisi pembelajaran

geografi di kelas dengan menggunakan metode TGT (Teams Games

Page 51: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Tournament) siswa VII-D SMP Negeri 2 Sumberlawang. Data primer

dalam penelitian ini yaitu data motivasi belajar geografi siswa

(Lampiran 23), pengamatan proses pembelajaran di kelas dan nilai tes

hasil belajar geografi siswa (Lampiran 22).

2. Data Sekunder

Data yang diperoleh berupa silabus, data sarana dan prasarana, profil

sekolah dan daftar nilai siswa kelas VII-D SMP Negeri 2

Sumberlawang mata pelajaran Geografi. Data tersebut diperoleh dari

dokumen guru dan tata usaha SMP Negeri 2 Sumberlawang.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan

meliputi :

1. Teknik Tes

Pemberian tes yang akan dilakukan dalam penelitian dimaksudkan

untuk mengukur hasil belajar yang diperoleh siswa setelah kegiatan

pemberian tindakan. Tes diberikan pada akhir siklus untuk mengetahui

peningkatan hasil belajar siswa. Dengan perkataan lain tes disusun dan

dilakukan untuk mengetahui tingkat kemampuan kognitif siswa sesuai

dengan siklus yang ada. Tes yang dilaksanakan pada penelitian berupa

soal tes formatif dengan 10 soal objektif dan 5 soal essay (lampiran 6

dan 7).

Tabel 6. Kisi-Kisi Soal Tes Formatif Siklus I

Indikator

Item soal

Pilihan

ganda

Essay

Mendeskripsikan siklus hidrologi dan bagian-

bagiannya

1,2,3 1

Page 52: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Mengklasifikan bentuk tubuh air permukaan dan

air tanah serta pemanfaatannya

- Air tanah

- Sungai

- DAS

- Danau

- Rawa

4

5

6,8

7

9,10

5

2

3

4

Tabel 7. Kisi-Kisi Soal Tes Formatif Siklus II

Indikator

Item soal

Pilihan

ganda

Essay

Mengidentifikasi laut dan klasifikasinya 1,2,3 1,2

Menguraikan pergertian pantai dan pesisir 4,5,7 3

Mengidentifikasi perairan laut 6,8,9 4

Menjelaskan ekosistem pantai dan manfaatnya 10 5

2. Teknik Non tes

Teknik non tes dilakukan untuk mengetahui keadaan yang

sebenarnya terjadi selama proses pembelajaran. Teknik non tes ini

meliputi :

a. Observasi

Observasi adalah kegiatan pengamatan (pengambilan data)

untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai

sasaran (Arikunto, Suhardjono, Supardhi, 2009:127). Observasi

yang dilakukan peneliti adalah mengamati dari dekat gejala

penelitian, dalam hal ini peneliti mengambil jarak sebagai

pengamat. Metode ini digunakan untuk mengamati kegiatan guru

dan siswa dalam proses pembelajaran, sehingga dapat diketahui

apakah model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat

meningkatkan motivasi siswa dalam belajar IPS Geografi. Lembar

Page 53: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

observasi yang digunakan pada penelitian ini dapat dilihat pada

lampiran 19.

Kisi-kisi pedoman wawancara yang digunakan untuk

mengukur motivasi siswa terhadap pelajaran IPS Geografi adalah

sebagai berikut :

Tabel 8. Kisi-kisi penyusunan lembar pengamatan motivasi siswa

Konsep Indikator No. Item Jml soal

Hakikat

motivasi

adalah

dorongan

internal dan

eksternal

pada siswa

yang sedang

belajar untuk

mengadakan

perubahan

tingkah laku

(Hamzah,

2009:31)

1. Adanya hasrat dan

keinginan berhasil.

1, 11*, 14*, 4

4

2. Adanya dorongan

dan kebutuhan

dalam belajar.

2, 5

2

3. Adanya harapan dan

cita-cita masa depan

7, 8

2

4. Adanya

penghargaan dalam

belajar.

3, 6

2

5. Adanya kegiatan

yang menarik dalam

belajar.

9, 10

2

6. Adanya lingkungan

belajar yang

kondusif.

12*, 13*, 15* 3

Jumlah Soal 15

Data motivasi siswa yang diperoleh dari hasil observasi

terhadap 15 indikator motivasi belajar. Tingginya skor yang

diperoleh siswa dapat dilihat dari persentase skor yang diperoleh

dan diklasifikasikan menjadi 5 kategori yaitu sangat tinggi, tinggi,

sedang, rendah dan sangat rendah.

Page 54: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Persentase skor tingkat motivasi siswa yang diperoleh dihitung

sebagai berikut :

∑ skor yang diperoleh % Skor = x 100% ∑ jumlah skor total

Pembuatan kelas interval dilakukan dengan cara sebagai berikut

(Sudjana,1996:47) :

Rentang Panjang kelas interval = Banyaknya kelas Tabel 9. Kategori motivasi belajar siswa

No Kategori motivasi Skor 1 Sangat tinggi 81% – 100% 2 Tinggi 61% – 80% 3 Sedang 41% – 60% 4 Rendah 21% – 40% 5 Sangat rendah 1% – 20%

b. Dokumentasi

Salah satu teknik pengumpulan data yang bisa digunakan

adalah metode dokumentasi atau pencarian dokumen (penggalian,

pemotretan, peniruan, dan sejenisnya yang lazim dalam penelitian

historis). Dalam penelitian ini, metode dokumentasi digunakan

untuk memperoleh data sekolah, data identitas siswa, data hasil

belajar siswa yang berupa nilai ulangan geografi kelas VII-D SMP

Negeri 2 Sumberlawang (lampiran 22) dan gambar pelaksanaan

kegiatan belajar mengajar geografi ketika metode TGT (Teams

Games Tournament) diterapkan.

F. Validitas Data

Dari informasi yang telah didapat oleh penulis maka data dalam

penelitian itu akan diperiksa validitas agar kebenaran data itu dapat

dipertanggungjawabkan. Dalam penelitian ini validitas data dilakukan

dengan teknik triangulasi. Menurut Sutopo (2002:80), triangulasi adalah

Page 55: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

“mengumpulkan data sejenis tetapi dengan menggunakan teknik atau

metode pengumpulan data yang berbeda”.

G. Teknik Analisis Data

Menurut Miles dan Huberman (1992:16) analisis data terdiri dari

tiga alur kegiatan yang terjadi bersamaan yaitu : reduksi data, penyajian

data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Pada penelitian ini, reduksi

data dilakukan dengan menyederhanakan data motivasi maupun data hasil

belajar siswa melalui seleksi, pemfokusan dan pengabstraksian data

mentah menjadi informasi yang bermakna. Data motivasi diperoleh

melalui observasi siswa, sedangkan data hasil belajar diperoleh melalui tes

formatif. Aspek-aspek pengamatan atau observasi siswa disusun

berdasarkan indikator yang tercantum pada kisi-kisi motivasi. Pertanyaan

tes formatif terdiri dari 10 butir pilihan ganda dan 5 essay yang disusun

berdasarkan kisi-kisi soal. Setelah data hasil motivasi dan hasil belajar

diperoleh, langkah selanjutnya yaitu data tersebut disajikan secara lebih

sederhana dalam bentuk paparan deskriptif kualitatif yang dijadikan

sebagai dasar dalam penarikan kesimpulan penelitian. Agar lebih mudah

dipahami data juga disajikan dalam bentuk tabel dan diagram garis. Hasil

analisis tersebut kemudian dibandingkan dari kondisi awal, siklus I, dan

siklus II.

Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui apakah ada peningkatan

motivasi dan hasil belajar siswa, serta seberapa besar (prosentase)

perubahan yang terjadi. Apabila menunjukkan 75% siswa termotivasi

berarti target tercapai, sedangkan target hasil belajar dinyatakan berhasil

jika minimal 75% hasil ulangan siswa mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) yaitu 65.

Page 56: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

H. Indikator Kinerja

1. Bagi siswa

Dengan menggunakan Metode Teams Games Tournament dapat

meningkatkan hasil belajar siswa yang ditandai dengan siswa memperoleh

nilai tes minimal 65 dan secara klasikal 75% siswa harus mencapai batas

nilai minimal nilai tersebut.

2. Pada Aspek Proses

a. Perhatian siswa pada mata pelajaran Geografi dengan penggunaan

metode Teams Games Tournament dapat meningkat.

b. Motivasi siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan

metode Teams Games Tournament dapat meningkat mencapai 75%

dari jumlah siswa.

I. Prosedur Penelitian

Secara umum langkah-langkah operasional penelitian meliputi

tahap persiapan, tahap perencanaan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap

observasi dan refleksi.

1. Tahap Persiapan

a. Permintaan ijin kepada Kepala Sekolah dan Guru IPS SMP

Negeri 2 Sumberlawang.

b. Observasi untuk mendapatkan gambaran awal tentang SMP

Negeri 2 Sumberlawang.

c. Identifikasi masalah dalam kegiatan belajar mengajar kelas

VII-D yang akan dilakukan.

2. Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan penelitian meliputi penyusunan beberapa

instrumen penelitian yang digunakan pada penerapan metode Teams

Games Tournament. Instrumen penelitian tersebut meliputi Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), silabus, soal tes formatif, lembar

observasi siswa dan guru, lembar TTS dan soal turnamen.

Page 57: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

3. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Tahap pelaksanaan tindakan merupakan tahap pelaksanaan metode

Teams Games Tournament dalam pembelajaran geografi.

4. Tahap Evaluasi dan Observasi

Peneliti akan bertugas sebagai observer (pengamat) pelaksanaan

tindakan yang berlangsung dengan penerapan metode Teams Games

Tournament. Observasi (pengamatan) tindakan penelitian ini

menggunakan lembar observasi.

5. Refleksi

Refleksi dalam penelitian tindakan ini adalah memikirkan ulang untuk

mencari dan menemukan kekurangan-kekurangan yang dilakukan

mulai dari tahap persiapan sampai pelaksanaan tindakan kelas.

Refleksi ini dilaksanakan agar tidak terjadi kesalahan yang terulang

pada tindakan kelas selanjutnya.

6. Tahap Perencanaan Siklus I

Pada siklus I dibahas pokok bahasan Hidrosfer dengan sub pokok

bahasan siklus hidrologi dan bentuk-bentuk tubuh air dengan waktu

lima jam pelajaran (5 x 40 menit). Rincian pelaksanaan siklus I dapat

dijelaskan pada tabel berikut ini :

Tabel 10. Rincian Prosedur Penelitian Siklus I

Pertemuan 1

No. Langkah Pokok Kegiatan Pengajar Kegiatan Siswa Waktu

1.

Persiapan a. Pembukaan b. Mempersiapkan sumber

pembelajaran buku Geografi Erlangga kelas VII dan alat evaluasi berupa lembar kerja dan lembar observasi.

c. Guru menjelaskan rencana kegiatan yang akan dilakukan dengan model pembelajaran kooperatif

a. Menyiapkan keperluan

b. Memperhatikan penjelasan guru

10’

15’

Page 58: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

tipe TGT yaitu : 1) Soal dikerjakan secara

mandiri. 2) Berdiskusi dengan

kelompoknya. d. Memberikan pokok-pokok

materi hidrosfer dengan sub pokok bahasan siklus hidrologi dan bagian-bagiannya.

c. Memperhatikan penjelasan guru

25’

2. Penerapan model Kooperatif tipe TGT (dilakukan pada akhir siklus, yaitu pada pertemuan 2)

a. Guru meminta siswa untuk membentuk kelompok sesuai dengan daftar kelompok yang telah dibuat oleh guru.

b. Guru membagikan lembar kerja kelompok untuk dikerjakan.

c. Memberikan arahan pada

siswa dalam mengerjakan lembar kerja kelompok

d. Peneliti mengamati aktivitas siswa pada siklus I ini.

Siswa langsung bergabung dengan teman kelompoknya. Siswa mengerjakan soal yang ada pada lembar kerja tersebut secara kelompok. Memperhatikan penjelasan guru.

5’

15’

(selama KBM

berlangsung)

3.

Evaluasi

4. Refleksi Guru memberikan kesimpulan dari kegiatan belajar mengajar yang telah berlangsung.

Memperhatikan penjelasan guru

5’

5.

Tindak lanjut

Guru memberikan tugas rumah pada siswa untuk membaca materi berikutnya.

5’

Pertemuan 2

No. Langkah Pokok Kegiatan Pengajar Kegiatan Siswa Waktu

1.

Persiapan a. Pembukaan b. Mempersiapkan sumber

pembelajaran buku Geografi Erlangga kelas VII dan alat evaluasi berupa lembaran soal formatif, lembar kerja dan lembar observasi.

a. Menyiapkan keperluan

10’

Page 59: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

c. Memberikan pokok-pokok materi hidrosfer dengan sub pokok bahasan bentuk-bentuk tubuh air.

b. Memperhatikan penjelasan guru

35’

2.

Penerapan model Kooperatif tipe TGT

a. Guru membagikan lembar TTS siklus I pada tiap kelompok untuk dikerjakan.

b. Memberikan arahan pada siswa dalam mengerjakan TTS secara kelompok

c. Peneliti mengamati aktivitas siswa pada siklus I ini.

d. Guru memberikan penghargaan pada kelompok dengan skor tertinggi yang mendapat gelar super team dan good team.

Siswa mengerjakan soal yang ada pada TTS tersebut secara kelompok. Memperhatikan penjelasan guru.

30’

(selama KBM

berlangsung)

3.

Evaluasi Membagikan soal tes formatif pada siklus I

Setiap siswa mengerjakan soal tes pada lembar yang telah disiapkan

35’

4. Refleksi Guru memberikan kesimpulan dari kegiatan belajar mengajar yang telah berlangsung.

Memperhatikan penjelasan guru

5’

5.

Tindak lanjut

a. Guru memberikan tugas pada siswa untuk mengerjakan lembar kerja siswa dan mempelajari materi berikutnya.

b. Guru menilai tes serta menyimpulkan hasilnya untuk dijadikan pertimbangan selanjutnya.

Guru menilai tes serta menyimpulkan hasilnya untuk dijadikan pertimbangan selanjutnya.

5’

Page 60: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

d. Tahap Perencanaan Siklus II

Pada siklus I dibahas pokok bahasan hidrosfer dengan sub

pokok bahasan zona laut menurut letak dan kedalamannya serta

batas wilayah laut dengan waktu lima jam pelajaran (5 x 40 menit)

dengan melihat hasil refleksi dari pembelajaran pada siklus I,

selanjutnya diadakan perencanaan pembelajaran dengan diadakan

perbaikan guna untuk meningkatkan motivasi pembelajaran

maupun peningkatan hasil belajar siswa. Adanya perbaikan-

perbaikan ini diharapkan pada siklus II dapat diperoleh hasil yang

lebih baik dibandingkan dengan siklus I. Tindakan pada siklus II

ini sangat memperhatikan kekurangan dan kelemahan yang ada

pada siklus I serta diusahakan cara mengatasinya. Rincian

pelaksanaan siklus II dapat dijelaskan pada tabel berikut ini :

Tabel 11. Rincian Prosedur Penelitian Siklus II

Pertemuan 1

No. Langkah Pokok

Kegiatan Pengajar Kegiatan Siswa Waktu

1.

Persiapan a. Pembukaan b. Mempersiapkan sumber

pembelajaran buku Geografi Erlangga kelas VII dan alat evaluasi berupa lembar kerja dan lembar observasi.

c. Guru menjelaskan rencana kegiatan yang akan dilakukan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT yaitu : 1) Soal dikerjakan secara

mandiri. 2) Berdiskusi dengan

kelompoknya. d. Memberikan pokok-pokok

materi hidrosfer dengan sub pokok bahasan laut dan klasifikasinya

a. Menyiapkan keperluan

b. Memperhatikan penjelasan guru

c. Memperhatikan penjelasan guru

10’

15’

25’

Page 61: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

2. Penerapan model Kooperatif tipe TGT (dilakukan pada akhir siklus, yaitu pada pertemuan 2)

a. Guru meminta siswa untuk membentuk kelompok sesuai dengan daftar kelompok yang telah dibuat oleh guru.

b. Guru membagikan lembar kerja kelompok untuk dikerjakan kemudian presentasi disertai tanya jawab tiap kelompok

c. Memberikan arahan pada siswa dalam mengerjakan lembar kerja kelompok

d. Peneliti mengamati aktivitas siswa pada siklus I ini.

Siswa langsung bergabung dengan teman kelompoknya. Siswa mengerjakan soal yang ada pada lembar kerja tersebut secara kelompok. Memperhatikan penjelasan guru.

5’

15’

(selama KBM

berlangsung)

3.

Evaluasi

4. Refleksi Guru memberikan kesimpulan dari kegiatan belajar mengajar yang telah berlangsung.

Memperhatikan penjelasan guru

5’

5.

Tindak lanjut

Guru memberikan tugas rumah pada siswa untuk membaca materi berikutnya.

5’

Pertemuan 2

No. Langkah Pokok Kegiatan Pengajar Kegiatan Siswa Waktu

1.

Persiapan a. Pembukaan b. Mempersiapkan sumber

pembelajaran buku Geografi Erlangga kelas VII dan alat evaluasi berupa lembaran soal formatif, lembar kerja dan lembar observasi.

c. Memberikan pokok-pokok materi hidrosfer dengan sub pokok bahasan perairan laut di Indonesia dan manfaatnya.

a. Menyiapkan keperluan

b. Memperhatikan penjelasan guru

10’

35’

Page 62: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

2.

Penerapan model Kooperatif tipe TGT

a. Guru memberikan soal TTS yang ditampilkan didepan kelas untuk dipertandingkan.

b. Peneliti mengamati

aktivitas siswa pada siklus II ini.

c. Guru memberikan

penghargaan pada kelompok dengan skor tertinggi yang mendapat gelar super team dan good team.

Siswa menjawab soal-soal TTS secara berkelompok. Memperhatikan penjelasan guru.

30’

(selama KBM

berlangsung)

3.

Evaluasi Membagikan soal tes formatif pada siklus II

Setiap siswa mengerjakan soal tes pada lembar yang telah disiapkan

35’

4. Refleksi Guru memberikan kesimpulan dari kegiatan belajar mengajar yang telah berlangsung.

Memperhatikan penjelasan guru

10’

5.

Tindak lanjut

Guru menilai hasil tes serta menyimpulkan hasil kegiatan tersebut untuk dijadikan bahan pertimbangan selanjutnya.

Page 63: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Prosedur penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut :

SIKLUS I SIKLUS II

TINDAK LANJUT TINDAK LANJUT.

Tindakan

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament dengan media TTS yang diberikan dalam bentuk lembaran setiap kelompok.

Observasi Observasi pelaksanaan

pembelajaran Teams Games Tournament

Tes Formatif

Evaluasi Tes formatif diberikan setelah

pelajaran telah selesai.

Analisis dan refleksi Analisis pelaksanaan pembelajaran

Teams Games Tournament dan evaluasi

Analisis motivasi dan hasil belajar Refleksi untuk perbaikan KBM

pada siklus berikutnya

Tindakan Penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe Teams Games Tournament dengan media TTS yang ditayangkan didepan kelas untuk diturnamenkan, untuk menjawab TTS tersebut sebelumnya diberi pertanyaan lemparan masing-masing kelompok.

Observasi dan Evaluasi Observasi pelaksanaan pembelajaran

Teams Games Tournament Tes formatif

Analisis dan refleksi Analisis pelaksanaan pembelajaran

Teams Games Tournament dan evaluasi

Analisis motivasi dan hasil belajar Refleksi untuk perbaikan KBM pada

siklus berikutnya

Evaluasi Tes formatif diberikan setelah

pelajaran telah selesai.

Gambar 5. Kegiatan Siklus I dan Siklus II

Perencanaan Penyusunan rencana pembelajaran

dengan metode Teams Games Tournament dan Instrumen penelitian

Perencanaan Penyusunan rencana pembelajaran

dengan metode Teams Games Tournament dan instrumen penelitian.

Page 64: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Sumberlawang beralamat di Jalan

Brontok Desa Jati Kecamatan Sumberlawang Kabupaten Sragen yang secara

astronomis berdasarkan Intepretasi Citra Ikonos Tahun 2008 skala 1 : 5000

terletak pada 9187390.44 mU dan 486346.40 mT, sedangkan secara geografis

berbatasan dengan :

Sebelah Barat : Jalan Brontok dan Kantor Desa Jati

Sebelah Timur : Desa Jati dan areal persawahan

Sebelah Selatan : Persawahan

Sebelah Utara : Desa Jati dan Sungai Jati

Berdasarkan data wilayah, Kecamatan Sumberlawang terdiri dari : Sawah

tadah hujan : 1.007 Ha, Pekarangan/Bangunan : 1.181 Ha, Tegal/Kebun : 3.046

Ha, Sawah Irigasi setengah teknis : 24 Ha dan lainnya : 800 Ha. Sesuai dengan

data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar wilayah di Kecamatan

Sumberlawang adalah areal persawahan dan tersebar di beberapa desa salah

satunya adalah Desa Jati. SMP Negeri 2 Sumberlawang adalah salah satu sekolah

menengah pertama yang letaknya jauh dari jalan raya Solo-Purwodadi dan berada

di areal persawahan milik penduduk perkampungan sekitar. Dilihat dari kondisi

lingkungan tersebut SMP Negeri 2 Sumberlawang memiliki keuntungan yaitu

jauh dari keramaian dan aktivitas publik sehingga suasana belajar lebih kondusif.

SMP Negeri 2 Sumberlawang berdiri sejak tahun 1999 berdasarkan SK Kanwil

Depdiknas Propinsi Jawa Tengah Nomor : 291/01/1999 pada tanggal 20 Oktober

1999. Secara umum kondisi gedung SMP Negeri 2 Sumberlawang dalam kondisi

baik dan memenuhi syarat sebagai sarana tempat kegiatan belajar mengajar.

Disamping tanahnya yang luas, juga didukung tersedianya ruang-ruang kegiatan

yang mendukung.SMP Negeri 2 Sumberlawang memiliki luas tanah 6000 m2

dengan jumlah kelas 12 ruang yang terdiri dari 4 kelas VII, 4 kelas VIII dan 4

kelas IX.

47

Page 65: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Gam

bar

6.

Peta

Lok

asi P

enel

itian

PET

A L

OK

AS

I

Su

mbe

r :

-

Int

erpr

etas

i Cit

ra I

kono

s 20

08

- S

urve

i Lap

ang

an 2

010

Dis

usun

ole

h :

Leg

enda

:

=

Lok

asi S

MP

Neg

eri

2

S

umbe

rlaw

ang

Page 66: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Kegiatan Belajar Mengajar SMP Negeri 2 Sumberlawang didukung

dengan adanya sarana dan prasarana, yang diantaranya ada sarana fisik dan non

fisik.

1. Sarana Fisik

Yaitu semua ruang atau gedung yang menunjang pelaksanaan kegiatan

belajar mengajar. Sarana tersebut antara lain : Tabel 12. Sarana fisik SMP Negeri 2 Sumberlawang

No. Jenis ruangan Jumlah Luas (m2)

Kondisi

Baik Rusak

1. Kelas 12 756 v 2. Laboratorium

a. Lab. IPA 1 120 v b. Lab. Komputer 1 60 v

3. Perpustakaan 1 84 v 4. Keterampilan 1 70 v 5. Kepala sekolah 1 36 v 6. Wakil Kepala Sekolah 1 4 v 7. Guru 1 90 v 8. Tata Usaha 1 45 v 9. Gudang 2 18 v 10. BK 1 21 v 11. Mushola 1 36 v 12. UKS 1 21 v 13. Ganti 1 18 v 14. Koperasi 1 14 v 15. Kantin 5 15 v 16. Kamar mandi guru 4 16 v 17. Kamar mandi siswa 6 18 v 18. Pos Jaga 1 8 v

Sumber : Profil SMP Negeri 2 Sumberlawang.

Page 67: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Gam

bar

7.

Den

ah S

ekol

ah

Sum

ber :

Dat

a A

dmin

istr

asi S

MP

Neg

eri 2

Sum

berl

awan

g.

Page 68: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

2. Sarana Non Fisik

Yang tidak berupa gedung atau ruangan, sarana tersebut adalah :

Tabel 13. Sarana non fisik SMP Negeri 2 Sumberlawang

No. Nama Barang Jumlah Kondisi

Baik Rusak

1. Meja siswa 400 v 2. Kursi siswa 350 v 3. LCD 1 v 4. Komputer

a. Intel Pentium II 5 v b. Intel Pentium III 5 v

5. Papan tulis 12 v 6. Globe 2 v 7. Peta 1 v

Sumber : Profil SMP Negeri 2 Sumberlawang.

Secara keseluruhan sarana fisik di SMP Negeri 2 Sumberlawang dalam

kondisi yang baik namun tidak untuk sarana non fisik. Beberapa alat

pendukung pembelajaran kurang mendapat perhatian yang baik, ini terlihat

dari komputer yang dalam kondisi baik hanya ada 5 unit. Begitu juga dengan

globe dan peta yang dijadikan pendukung pembelajaran IPS Geografi, hal ini

yang menjadikan guru IPS kurang maksimal dalam melaksanakan

pembelajaran IPS Geografi. Selain itu alat penunjang lain seperti LCD tidak

mencukupi karena hanya ada 1 unit dan digunakan pelajaran komputer, oleh

sebab itu guru IPS mengalami kesulitan dalam menyampaikan materi-materi

tertentu, misalnya menampilkan gambar mengenai proses dan hasil fenomena

alam. Fenomena alam seperti tsunami, siklus hidrologi dan bentukan sungai

akan lebih mudah dipahami siswa jika dijelaskan tidak hanya lewat kata-kata

tapi juga dilengkapi dengan media seperti gambar sehingga siswa akan lebih

jelas.

Page 69: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

B. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Kondisi Awal

Observasi pra siklus dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui

jalannya pembelajaran dan kondisi siswa selama pembelajaran IPS Geografi

tersebut berlangsung. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru

mata pelajaran IPS kelas VII di SMP Negeri 2 Sumberlawang dapat diketahui

bahwa kelas yang memiliki permasalahan dan kendala-kendala apabila

dibandingkan dengan kelas VII lainnya adalah kelas VII-D. Hal ini ditunjukkan

dari banyaknya siswa kelas VII-D yang belum mencapai standar Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 65 untuk mata pelajaran IPS Geografi (tabel

14). Pada saat diadakan ulangan harian, kelas VII-D selalu mendapat rata-rata

paling rendah bila dibanding kelas VII yang lain. Berikut ini adalah kondisi awal

motivasi dan hasil belajar IPS Geografi siswa kelas VII-D.

a. Kondisi awal motivasi siswa

Berdasarkan kegiatan pra siklus tersebut, diketahui bahwa kelas VII-D

memiliki permasalahan terhadap pembelajaran IPS Geografi. Pada saat

pembelajaran, banyak siswa pasif dan enggan untuk bertanya kepada guru,

pada saat diberi tugas kelompok ada beberapa yang ribut sendiri dan tidak

sedikit pula yang terlihat malas berdiskusi. Namun masih ada beberapa siswa

yang berusaha mencatat dan memperhatikan materi yang disampaikan (untuk

lebih lengkapnya dapat dilihat pada lampiran 23). Berikut disajikan tabel

motivasi awal siswa.

Tabel 14. Motivasi awal siswa kelas VII-D SMP Negeri 2 Sumberlawang.

Kategori Frekuensi Persentase

Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah

Sangat Rendah

2 8 13 9 1

6% 24,24% 39,39% 27,27%

3% Sumber : Data Primer PTK 2009/2010

Page 70: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Data diatas dapat digambarkan dibawah ini :

Gambar 8. Diagram motivasi awal siswa kelas VII-D SMP Negeri 2 Sumberlawang.

b. Kondisi awal hasil belajar siswa

Dengan analisis dokumen hasil belajar pada ulangan harian semester

genap, dapat diketahui siswa belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) secara klasikal pada kelas VII-D SMP Negeri 2 Sumberlawang.

Siswa yang belum mencapai ketuntasan dalam pembelajaran berjumlah 15

siswa (42,86% dari jumlah siswa) sedangkan yang tuntas adalah 20 siswa

(57,14% dari jumlah siswa) dapat dilihat pada lampiran 22. Berikut disajikan

tabel hasil belajar siklus I.

Tabel 15. Ketuntasan Nilai Semester Genap Siswa Kelas VII-D SMP

Negeri 2 Sumberlawang Sebagai Data Awal.

No. Jumlah Ketuntasan Rata-rata

Siswa (%)

1. 2.

20 15

57,14 42,86

Tuntas Belum Tuntas

63,6

Sumber : Dok. Guru pengampu pelajaran geografi kelas VII SMP Negeri 2 Sumberlawang.

Page 71: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Data diatas dapat digambarkan dibawah ini :

Gambar 9. Diagram Ketuntasan Nilai pada Semester Genap Siswa Kelas VII-D SMP Negeri 2 Sumberlawang.

Sehingga berdasarkan masalah yang telah diidentifikasi tersebut,

penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada siswa kelas VII-D SMP Negeri 2

Sumberlawang dengan menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT

(Teams Games Tournament). Diharapkan dengan usaha ini akan mampu

mengurangi permasalahan selama pembelajaran dan mampu meningkatkan

motivasi serta hasil belajar siswa.

2. Deskripsi Siklus I

a. Perencanaan Siklus I

Pada tahap perencanaan penulis mempersiapkan beberapa komponen

terkait dengan materi yang di sampaikan pada siklus I ini dengan pokok

bahasan “Hidrosfer” sub pokok bahasan Siklus hidrologi dan bentuk-bentuk

tubuh air. Penulis menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran untuk

siklus I dan menyediakan instrumen yang diperlukan selama siklus I (dapat

dilihat pada lampiran 3).

b. Pelaksanaan Siklus I

Siklus I dalam penelitian ini dilaksanakan dalam dua kali pertemuan

yaitu pada tanggal 03 Mei dan 08 Mei 2010 di ruang Laboratorium IPA SMP

Negeri 2 Sumberlawang. Penelitian tersebut tidak dilakukan di ruang kelas

Page 72: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

VII-D dikarenakan ruang kelas sedang dalam tahap renovasi sehingga fasilitas

yang dibutuhkan belum memadai. Pada pelaksanaan siklus I ini penulis

bertindak sebagai observer yang akan mengamati setiap jalannya proses

kegiatan belajar mengajar.

Pada pertemuan 1 dan 2 kegiatannya adalah penyampaian materi

dengan media yang lebih menarik, sedangkan pada pertemuan kedua kegiatan

intinya adalah turnamen TTS dan pemberian tes formatif tahap I sebanyak 15

soal yaitu 10 soal plihan ganda dan 5 soal essay (lampiran 6). Materi yang

diberikan pada siklus I ini adalah Siklus hidrologi dan bentuk-bentuk tubuh

air. Tabel berikut adalah rincian langkah-langkah kegiatan pembelajaran

dengan metode Teams Games Tournaments pada siklus I.

Tabel 16. Langkah-langkah pembelajaran Siklus I

Pertemuan Pertama (2x40 menit) pada hari Senin, 03 Mei 2010

No. Guru Siswa Observer Hasil

1.

Pendahuluan :

- Memeriksa

kehadiran siswa

dan kebersihan

kelas.

- Apersepsi

Guru

menanyakan

materi

sebelumnya.

- Siswa

memperhati-

kan dan

mengumpul-

kan sampah

yang tercecer

di kelas.

- Siswa

menjawab

pertanyaan

dari guru.

- Observer

mencatat

siswa yang

tidak hadir

- Observer

mencatat

siswa yang

menjawab

pertanyaan

guru.

- 1 siswa yang

tidak hadir

tanpa

keterangan,

siswa me-

ngumpulkan

sampah ker-

tas dan mem-

buangnya.

- 5 siswa yang

berebut

menjawab

pertanyaan

dari guru.

Page 73: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

2.

- Motivasi

Memutar video

siklus hidrologi.

Kegiatan Inti :

- Guru

menyampaikan

tujuan belajar

dan

menjelaskan

metode

pembelajaran

TGT.

- Guru membagi

siswa menjadi 7

kelompok.

- Guru

menjelaskan

materi siklus

hidrologi dan

bagian-

bagiannya.

- Siswa

memperhati-

kan dengan

baik video

tersebut.

- Siswa

memperhatik

an penjelasan

dari guru.

- Siswa

bergabung

dengan

kelompok

masing-

masing.

- Siswa

memperhatik

an dan

mencatat

materi yang

disampaikan

guru.

- Mencatat

dan

mengamati

kegiatan

siswa

selama

video

diputar.

- Mencatat

dan

mengamati

kegiatan

siswa dan

kinerja

guru.

- Observer

mengamati

kerjasama

siswa

dalam

kelompok.

- Observer

mengamati

kinerja

guru dan

juga

kegiatan

siswa.

- Siswa

memperhatik

an dengan

baik video

siklus

hidrologi

- Kondisi kelas

masih

kondusif dan

murid-murid

memperhatik

an dengan

baik.

- Siswa kurang

antusias

bergabung

dengan

kelompok.

- Alokasi

waktu guru

menerangkan

kurang baik,

siswa kurang

antusias saat

penyampaian

materi

Page 74: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

3.

- Guru

memberikan

lembar kerja

pada setiap

kelompok.

Penutup

- Refleksi

(1) Guru

menyimpul-

kan kegiatan

belajar me-

ngajar.

(2) Guru

memberikan

penguatan

materi yang

telah diba-

has.

- Tindak lanjut

Guru membe-

rikan tugas ru-

mah pada siswa.

- Siswa

bergabung

dengan

kelompok

masing-

masing untuk

berdiskusi.

- Siswa ikut

serta

menyimpulk

an dengan

menjawab

pertanyaan

yang

diajukan

guru.

- Siswa

mencatat

tugas yang

diberikan

oleh guru.

- Observer

mengamati

kegiatan

siswa saat

berdiskusi

dalam

kelompok.

- Observer

melakukan

rekapitulasi

data

observasi

yang

didapat

pada

pertemuan

1 siklus I

- Observer

menganali-

sa hasil

pengama-

tan siswa

dan guru

pada per-

temuan 1.

- Hanya

beberapa

siswa saja

yang mau

berdiskusi

dengan

kelompok,

siswa yang

lain pasif.

- Dari hasil

pengamatan

guru masih

kurang baik

dalam

mengalokasik

an waktu

sehingga

tidak sesuai

rencana,

siswa masih

pasif dan

kurang

termotivasi.

- Diberikan

perbaikan

pada

pertemuan 2.

Page 75: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Pertemuan Kedua (3x40 menit) pada hari Sabtu, 08 Mei 2010

No. Guru Siswa Observer Hasil

1.

2.

Pendahuluan :

- Memeriksa

kehadiran siswa

dan kebersihan

kelas.

- Apersepsi

Guru

menanyakan

pengertian

hidrologi dan

siklus hidrologi.

- Motivasi

Menampilkan

gambar bentuk-

bentuk tubuh

air.

Kegiatan Inti :

- Guru

menjelaskan

materi bahasan

bentuk-bentuk

tubuh air.

- Siswa

memperhati-

kan dan

mengumpulk

an sampah

yang tercecer

di kelas.

- Siswa

menjawab

pertanyaan

dari guru.

- Siswa

memperhati-

kan dengan

baik video

tersebut.

- Siswa

memperhatik

an penjelasan

dari guru.

- Observer

mengamati

semua

kegiatan

siswa.

- Observer

mencatat

siswa yang

menjawab

pertanyaan

guru.

- Mencatat

dan

mengamati

kegiatan

siswa.

- Mencatat

dan

mengamati

kegiatan

siswa dan

kinerja

- 2 siswa yang

tidak hadir

karena sakit.

- 10 siswa

yang berebut

menjawab

pertanyaan

dari guru.

- Siswa

memperhati-

kan dengan

baik gambar-

gambar yang

ditayangkan

dengan

powerpoint.

- Pemanfaatan

media oleh

guru belum

optimal,

siswa belum

paham

Page 76: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

3.

- Guru

mengadakan

permainan

dengan mengisi

TTS secara

berkelompok.

- Guru

mencocokkan

jawaban TTS.

- Guru

memberikan

penghargaan

pada kelompok

yang memiliki

skor tertinggi.

Penutup

- Evaluasi

Guru

- Siswa

bergabung

dengan

kelompok

untuk

bermain

TTS.

- Siswa

berebut

menjawab

pertanyaan.

- Siswa senang

saat

menerima

penghargaan

dan antusias

- Siswa

mengerjakan

guru.

- Observer

mengamati

kerjasama

dalam

kelompok

dan

aktivitas

guru.

- Observer

mengamati

jalannya

permainan

TTS.

- Observer

menyediak

an hadiah.

- Observer

yang

terhadap

materi yang

disampaikan.

- Siswa

antusias

dengan

permainan

TTS ini.

- Permainan

ricuh karena

siswa terlalu

bersemangat

menjawab

namun dapat

segera

diatasi.

- Diperoleh

pemenang

turnamen

yaitu

kelompok 3

(super team)

dan

kelompok 1

(good team).

- Mendapat

rata-rata

Page 77: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

memberikan

penilaian

melalui tes

formatif.

- Refleksi

(1) Guru

menyimpul-

kan kegiatan

belajar me-

ngajar.

(2) Guru

memberikan

penguatan

materi yang

telah diba-

has.

- Tindak lanjut

Guru membe-

rikan tugas ru-

mah pada siswa.

tes formatif

secara

mandiri.

- Siswa ikut

serta

menyimpulk

an dengan

menjawab

pertanyaan

yang

diajukan

guru.

- Siswa

mencatat

tugas yang

diberikan

oleh guru.

mengoreksi

hasil tes

formatif

tersebut.

- Observer

melakukan

rekapitulasi

data yang

didapat

pada

pertemuan

1 dan 2

siklus I

- Observer

menganali-

sa hasil

pengama-

tan siswa

dan guru

pada

pertemuan

1 dan 2.

klasikal

62.86%

- Dari hasil

pengamatan

guru masih

kurang baik

dalam

mengalokasi-

kan waktu

sehingga

tidak sesuai

rencana,

penggunaan

media belum

optimal,

siswa masih

pasif dan

kurang

termotivasi.

- Diberikan

perbaikan

pada siklus

II.

Page 78: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

c. Observasi

Pada kegiatan pembelajaran Siklus I ini, guru kolaborasi bertindak

sebagai guru, dan peneliti bertindak sebagai observer yang mengamati proses

pembelajaran yang berlangsung. Berdasarkan hasil observasi yang

dilaksanakan oleh penulis terhadap pelaksanaan siklus I diperoleh hasil

sebagai berikut :

1) Hasil Observasi Siklus I

a) Hasil Observasi Kinerja Guru

(1) Guru sudah baik dalam mengkondisikan kelas.

(2) Guru sudah baik dalam mempersiapkan siswa untuk belajar.

(3) Dalam menjelaskan tujuan pembelajaran dengan menggunakan

metode Teams Games Tournament guru masih kurang baik.

(4) Guru kurang baik dalam melakukan kegiatan apersepsi.

(5) Guru masih kurang baik dalam memberikan motivasi terhadap

siswa.

(6) Dalam penguasaan materi guru masih perlu banyak referensi

tentang kejadian-kejadian yang terbaru agar kinerjanya dapat lebih

baik.

(7) Guru sudah baik dalam mengaitkan materi dengan pengetahuan

lain yang relevan.

(8) Kurang baik dalam menyampaikan materi dengan jelas, sesuai

dengan hierarki belajar dan karakteristik siswa.

(9) Guru sudah baik dalam mengaitkan materi dengan realitas

kehidupan.

(10) Kurang baik dalam melaksanakan sesuai dengan kompetensi yang

akan dicapai dan karakteristik siswa.

(11) Dapat menguasai kelas dengan baik.

(12) Guru tidak baik dalam melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

alokasi waktu yang direncsiswaan.

(13) Kurang baik dalam melaksanakan pembelajaran secara runtut.

Page 79: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

(14) Dalam membentuk kelompok belajar, guru sudah melakukan

dengan baik. Tiap kelompok terdiri dari 5 orang dan pengaturan

tempat duduknya juga sudah baik karena dengan posisi saling

berhadapan, siswa dapat langsung bertatap muka satu sama lain.

(15) Guru sudah baik dalam membagikan lembar kerja.

(16) Guru juga menganjurkan siswa untuk bekerja secara berkelompok

dengan baik.

(17) Guru juga berkeliling untuk mengawasi kinerja kelompok

(18) Guru juga bertindak sebagai sebagai narasumber dan fasilitator

dengan baik.

(19) Setelah selesai mengerjakan lembar kegiatan dalam kelompok,

guru memberikan tes individu pada seluruh siswa.

(20) Guru kurang baik dalam memberikan penghargaan dan penguatan

terhadap siswa.

(21) Guru kurang baik dalam menggunakan media secara efektif dan

efisien.

(22) Pesan yang dihasilkan oleh guru sudah baik dan menarik.

(23) Guru kurang melibatkan siswa dalam pemanfaatan media.

(24) Guru kurang menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam

pembelajaran.

(25) Guru kurang menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa.

(26) Guru sudah baik dalam menumbuhkan keceriaan dan antusiasme

siswa dalam belajar.

(27) Guru kurang baik dalam menggunakan bahasa lisan dan tulis

secara jelas, baik dan benar.

(28) Gaya dalam menyampaikan pesan kurang sesuai.

(29) Guru sudah baik dalam melakukan refleksi atau membuat

rangkuman dengan melibatkan siswa.

(30) Dalam melaksanakan tindak lanjut guru kurang memberikan

arahan atau kegiatan atau tugas sebagai bagian remidi atau

pengayaan.

Page 80: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Observasi terhadap kinerja guru dilakukan untuk mengetahui

masalah pembelajaran di kelas VII-D hanya berasal dari siswa atau

juga berasal dari guru. Berdasarkan pengamatan kinerja guru selama

pembelajaran berlangsung diperoleh hasil bahwa kinerja guru pada

pembelajaran siklus I mendapatkan skor 3,4 termasuk kriteria kurang

baik (lebih jelasnya ada di lampiran 25). Oleh karena itu perlu adanya

perbaikan kinerja guru pada siklus II.

b) Hasil Observasi Bagi Siswa Pada Pembelajaran Siklus I

Pada siklus I ini keadaan kelas sangat terkendali. Pada intinya

siswa kelas VII-D merupakan kelas yang tidak terlalu gaduh melainkan

cenderung pasif. Letak sekolah di pedesaan dan para siswanya lebih

banyak berasal dari lingkungan sekitar, menjadikan siswa cenderung

pemalu dan lebih banyak diam.

Gambar 10. Lingkungan sekitar SMP Negeri 2 Sumberlawang (Dok. Penulis)

Selama siklus I berlangsung baik itu pertemuan 1 dan 2, siswa

masih relatif diam dan lebih cenderung pasif. Dari hasil pengamatan

siklus I, masih terdapat beberapa permasalahan yang harus diperbaiki

secara lanjut, diantaranya yaitu pada saat kegiatan pembelajaran

berlangsung banyak siswa yang kurang fokus pada penjelasan guru

sehingga pada saat guru bertanya banyak siswa yang tidak merespon,

mereka lebih banyak diam dan hanya berbisik-bisik dengan teman satu

kelompoknya.

Page 81: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

Beberapa masalah tersebut dapat dilihat pada gambar-gambar

dibawah ini :

Gambar 11. Suasana kelas VII-D SMP Negeri 2 Sumberlawang saat dimulai pembelajaran (Dok. Penulis).

Gambar 12. Siswa lebih banyak diam (Sumber : Dokumen Penulis).

Page 82: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Gambar 13. Siswa tidak memperhatikan guru (Dok. Penulis).

Siswa terlihat lebih semangat pada saat mengerjakan lembar

TTS (dapat dilihat lampiran 11). Pengisian lembar TTS pada siklus ini

menarik namun terjadi beberapa keributan kecil karena masing-masing

kelompok ingin menjawab semua pertanyaan dari TTS yang

diperebutkan. Namun setelah disepakati ada perwakilan dari

kelompok masing-masing keributan tersebut dapat diredam.

Gambar 14. Guru mengawasi siswa saat mengisi lembar TTS (Sumber : Dokumen Penulis).

Page 83: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

Gambar 15. Siswa bekerjasama mengisi lembar TTS pada siklus I (Dok. Penulis).

Gambar 16. Turnamen TTS Siklus I (Sumber : Dokumen Penulis).

Turnamen TTS pada siklus I ini memiliki kelemahan pada

kegiatan evaluasinya, karena semua anggota pada tiap kelompok

menunjukkan jari pada saat akan menjawab pertanyaan soal TTS

kelompok tersebut sehingga suasana sedikit ricuh dan kurang

terkendali. Maka dari itu perlu adanya perbaikan sistem permainan

pada siklus selanjutnya agar suasana kelas tidak menjadi ricuh dan

permainan berjalan dengan baik.

Page 84: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

Pada siklus I ini yang menjadi pemenang dengan gelar super

team adalah kelompok 3 sedangkan untuk gelar good team adalah

kelompok 1 dan masing-masing anggota kelompok mendapatkan

hadiah sebagai wujud kerja keras dalam permainan tersebut. Nilai

kelompok pada siklus I dapat disajikan pada tabel sebagai berikut :

Tabel 17. Daftar Nilai Kelompok

No. Kelompok Nilai Peringkat Gelar 1. I 300 2 Good team 2. II 150 4 - 3. III 550 1 Super team 4. IV 250 3 - 5. V 150 5 - 6. VI 100 6 - 7. VII 100 7 -

Sumber : Data Primer PTK Tahun 2010.

Selama pembelajaran berlangsung observer tidak hanya

mengamati kinerja guru namun juga kegiatan siswa selama

pembelajaran. Berikut yang diperoleh dari pengamatan penulis (lebih

jelasnya ada pada lampiran 23) :

Tabel 18. Hasil Observasi siswa individu siklus I

No. Kegiatan Siswa Jumlah Siswa

1. Kehadiran siswa. 35

2. Siap dengan peralatan belajarnya dan membuka bukunya.

32

3. Siswa saling berebut menjawab pertanyaan dari guru.

8

4. Siswa terdorong untuk bertanya pada guru. 6 5. Siswa mencatat materi yang disampaikan

guru. 17

6. Siswa secara individu berperan dalam kelompok untuk mendapatkan skor maksimal.

20

7. Siswa mengerjakan setiap tugas yang diperintahkan guru.

29

8. Siswa mengerjakan soal individu dengan sungguh-sungguh untuk mendapatkan nilai

27

Page 85: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

maksimal.

9. Siswa terdorong untuk aktif dalam kegiatan permainan di kelas.

19

10. Siswa antusias dengan kegiatan belajar yang menyenangkan.

17

11. Mengerjakan pekerjaan lain. 10

12. Siswa tampak lesu 11

13. Siswa mengantuk 15

14. Menganggu teman lain dan membuat gaduh dalam kelas.

7

15. Siswa bicara sendiri saat pelajaran 6

Sumber : Data Primer PTK Tahun 2010.

Selain mengamati kegiatan siswa secara individu, peneliti juga

mengamati kegiatan secara kelompok. Pengamatan kelompok ini

dilakukan pada saat mengerjakan lembar kerja siswa pada pertemuan 1

dan lembar TTS pada pertemuan 2. Pengamatan kelompok ini

bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peran masing-masing

siswa dalam kemajuan kelompoknya (untuk lebih lengkapnya dapat

dilihat pada lampiran 20) . Berikut disajikan tabel motivasi kelompok

siklus I.

Tabel 19. Hasil Observasi Kelompok Proses Pembelajaran Siklus I

No Kegiatan Siswa Kelompok (%) Rata-

rata 1 2 3 4 5 6 7

1. Siswa antusias bergabung dengan kelompoknya sesuai dengan instruksi guru.

80 60 100 100 60 100 40 77

2. Siswa menerima anggota kelompoknya dengan baik.

100 100 100 100 40 40 40 74

3. Siswa terdorong rasa ingin tahu terhadap lembar kerja yang diberikan guru.

100 60 100 100 80 100 20 80

4. Siswa semangat menyelesaikan lembar kerja dengan kelompoknya.

60 40 60 20 40 40 20 40

Page 86: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

5. Siswa bekerjasama secara aktif dengan anggota kelompoknya untuk menyelesaikan lembar kerja.

60 40 60 60 80 60 0 51

6. Siswa berdiskusi dengan anggota kelompoknya saat menemukan kesulitan dalam menemukan mengerjakan lembar kerja.

60 60 60 20 100 80 0 54

7. Siswa terdorong untuk menyelesaikan dengan sungguh-sungguh lembar kerja yang diberikan oleh guru

60 40 100 20 100 80 20 60

8. Siswa memusatkan perhatian dalam menyelesaikan lembar kerja.

80 40 100 100 60 80 20 69

9. Siswa tertantang untuk mendapatkan skor yang maksimal bagi kelompoknya.

60 40 40 40 40 40 40 43

10. Siswa bersaing dengan kelompok lain untuk menjadi super team dan good team.

60 40 40 40 40 40 40 43

Rata-rata 72 52 76 60 64 66 24

Sumber : Data Primer PTK Tahun 2010.

Berdasarkan tabel diatas maka dapat disimpulkan bahwa

kelompok 3 memiliki motivasi yang sangat tinggi sama seperti

kelompok 1, sedangkan kelompok yang memiliki motivasi rendah

adalah kelompok 7 (untuk lebih jelasnya ada pada lampiran 24).

c) Hasil Observasi motivasi siswa

Skor motivasi siswa siklus I diperoleh dari hasil pengamatan

motivasi siswa oleh penulis (dapat dilihat pada lampiran 23). Berikut

disajikan tabel motivasi siklus I.

Page 87: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

Tabel 20. Motivasi siswa kelas VII-D SMP Negeri 2 Sumberlawang pada siklus I

Kategori Frekuensi Persentase

Sangat Tinggi

Tinggi

Sedang

Rendah

Sangat Rendah

5

12

11

7

0

14,29%

34,29%

31,43%

20%

0

Sumber : Data Primer PTK Tahun 2010.

Data pada tabel diatas dapat digambarkan dibawah ini :

Gambar 17. Diagram motivasi siswa pada siklus I kelas VII-D SMP Negeri 2 Sumberlawang.

2) Hasil Belajar Siklus I

Berdasarkan ketuntasan belajar siswa secara individu hasil belajar

siswa dapat dikelompokkan dalam kategori tuntas dan belum tuntas,

berikut disajikan tabel hasil belajar siklus I.

Tabel 21. Nilai tes siswa kelas VII-D SMP Negeri 2 Sumberlawang pada siklus I

No Hasil tes Jumlah

Ketuntasan Siswa (%)

1. 2.

Nilai kurang dari 65 Nilai 65 keatas

13 22

37,14 62,86

Belum Tuntas Tuntas

Sumber : Data Primer PTK Tahun 2010.

Page 88: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

Data pada tabel diatas dapat digambarkan dibawah ini :

Gambar 18. Diagram hasil belajar siswa pada siklus I kelas VII-D SMP Negeri 2 Sumberlawang.

Diatas dapat dilihat bahwa dari jumlah siswa kelas VII-D secara

keseluruhan yaitu 35 siswa, yang mendapat nilai kurang dari 65 sebanyak

13 siswa dan yang mendapat nilai 65 ke atas ada 22 siswa (dapat dilihat

pada lampiran 22). Dengan kata lain, siswa yang tuntas belajar secara

individu ada 22 siswa (62,86%) sedangkan yang 13 siswa (37,14%) belum

mengalami ketuntasan belajar secara individu. Secara klasikal kelas VII-

D belum mencapai ketuntasan belajar, karena batas ketuntasan belajar

secara klasikal adalah 75% dari jumlah siswa yang mendapat nilai 65

keatas dan yang dicapai oleh kelas VII-D hanya 62,86% dengan rata-rata

kelas 68,8.

Berdasarkan analisis hasil belajar siswa siklus I terdapat

perkembangan cukup baik dalam kegiatan belajar mengajar yang terlihat

pada tabel dibawah ini :

Page 89: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

Tabel 22. Perkembangan hasil belajar siswa kelas VII-D SMP Negeri 2 Sumberlawang pada siklus I.

Kondisi Awal Siklus I Keterangan

Rata-rata Klasikal Rata-rata Klasikal 63,6 57,14% 68,8 62,86% Skor nilai

max = 100 Batas tuntas klasikal = 75% siswa di kelas tersebut mendapat nilai ≥65.

Sumber : Data Primer PTK Tahun 2010.

d. Analisis dan Refleksi Siklus I

Berdasarkan hasil observasi dan analisis siklus I, dalam penelitian

tindakan kelas siklus I, masih banyak ditemukan kekurangan baik pada guru

sebagai pengajar maupun pada siswa sebagai obyek penelitian. Kekurangan

tersebut antara lain :

1) Dilihat dari kinerja guru

a) Penggunaan media pembelajaran belum optimal, karena guru

terlalu fokus pada pemberian pertanyaan dan penyampaian materi.

b) Guru masih kurang dalam menstimulus siswa untuk menemukan

konsep berdasarkan fenomena yang ada (masalah yang harus

dipecahkan). Hal ini karena guru masih kurang referensi materi

yang disampaikan.

c) Guru masih kurang memberikan pujian bagi siswa yang menjawab

pertanyaan yang diberikan.

d) Penyampaian materi oleh guru belum begitu jelas dan terlalu lama

dalam menjelaskannya.

e) Alokasi waktu guru dalam menyampaikan materi kurang baik

sehingga waktu banyak tersita hanya untuk materi saja.

Page 90: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

2) Dilihat dari segi siswa

Sedangkan dari segi siswa ditemukan beberapa kekurangan, yaitu

sebagai berikut :

a) Siswa masih canggung dalam pembelajaran karena terlalu banyak

orang didalam kelas disertai dengan perekaman kegiatan selama

pembelajaran berlangsung.

b) Siswa yang tidak memperhatikan dan cenderung pasif dalam

kegiatan tanya-jawab.

c) Ada beberapa siswa yang kurang dapat bergabung dengan anggota

kelompok yang lain.

Berdasarkan kekurangan-kekurangan yang ada pada Siklus I tersebut,

maka diperlukan adanya perbaikan pada Siklus II. Adapun perbaikan pada

Siklus II adalah :

Guru dalam pengelolaan waktu harus tepat, sehingga kegiatan belajar

yang sudah direncanakan sesuai dengan alokasi waktu yang diberikan.

Guru menambah referensi materi sehingga dapat memberikan contoh-

contoh nyata sehingga siswa mudah memahami materi.

Guru lebih memotivasi siswa dengan memberikan pujian apabila siswa

dapat menjawab pertanyaan.

Guru mengoptimalkan dalam penggunaan media pembelajaran.

3. Deskripsi Siklus II

a. Perencanaan Siklus II

Pada tahap perencanaan penulis mempersiapkan beberapa komponen

terkait dengan materi yang di sampaikan pada siklus II ini tentang Pengertian

Laut dan klasifikasinya dan perbedaan pantai dan pesisir. Penulis

menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran untuk siklus II dan

menyediakan instrumen yang diperlukan selama siklus II (dapat dilihat pada

lampiran 4).

Page 91: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

b. Pelaksanaan Siklus II

Pertemuan 1 dan 2 dilaksanakan pada tanggal 10 Mei dan 17 Mei 2010

di ruang Laboratorium IPA SMP Negeri 2 Sumberlawang. Pada pelaksanaan

Tindakan siklus II ini penulis bertindak sebagai observator yang akan

mengamati setiap jalannya proses kegiatan belajar mengajar.

Pada pertemuan 1 dan 2 kegiatannya hampir sama pada siklus I yaitu

penyampaian materi dan kegiatan intinya adalah turnamen TTS yang berbeda

penyajiannya dari siklus I dan pemberian tes formatif tahap I sebanyak 15 soal

yaitu 10 soal plihan ganda dan 5 soal essay (lampiran 7). Materi yang

disampaikan yaitu tentang Pengertian Laut dan klasifikasinya dan perbedaan

pantai dan pesisir. Tabel berikut adalah rincian langkah-langkah kegiatan

pembelajaran dengan metode Teams Games Tournaments pada siklus II.

Tabel 23. Langkah-langkah pembelajaran Siklus II

Pertemuan Pertama (2x40 menit) pada hari Senin, 10 Mei 2010

No. Guru Siswa Observer Hasil

1.

Pendahuluan :

- Memeriksa

kehadiran siswa dan

kebersihan kelas

- Apersepsi

Guru menanyakan

materi sebelumnya

dan

menghubungkannya

- Siswa

memper-

hatikan dan

mengum-

pulkan

sampah

yang ter-

cecer di

kelas.

- Siswa

menjawab

pertanyaan

dari guru.

- Observer

mencatat

siswa

yang tidak

hadir

- Observer

mencatat

siswa

yang

menjawab

- Semua

siswa hadir

dan kelas

bersih

- 15 siswa

yang

berebut

menjawab

pertanyaan

Page 92: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

2.

dengan materi yang

akan dipelajari.

- Motivasi

Menunjukkan peta

Indonesia.

Kegiatan Inti :

- Guru

menyampaikan

tujuan belajar dan

menjelaskan

metode

pembelajaran TGT.

- Guru membagi

siswa menjadi 7

kelompok.

- Guru menjelaskan

materi laut dan

klasifikasinya.

- Siswa

memperhati

kan

penjelasan

guru.

- Siswa

memperhati

kan

penjelasan

dari guru.

- Siswa

bergabung

dengan

kelompok

masing-

masing.

- Siswa

memperhati

kan dan

mencatat

materi yang

disampai-

pertanyaan

guru.

- Mencatat

dan

menga-

mati ke-

giatan sis-

wa selama

video

diputar.

- Mencatat

dan

menga-

mati

kegiatan

siswa dan

kinerja

guru.

- Observer

menga-

mati kerja-

sama

siswa

dalam

kelompok.

- Observer

mengama-

ti kinerja

guru dan

juga

kegiatan

dari guru.

- Siswa

menjawab

dan

merespon

pertanyaan

guru.

- Kondisi

kelas masih

kondusif

dan murid-

murid

memperhati

kan dengan

baik.

- Siswa

kurang

antusias

bergabung

dengan

kelompok.

- Guru

kurang

menstimu-

lus siswa.

Page 93: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

3.

- Guru memberikan

lembar kerja pada

setiap kelompok

untuk didiskusikan

kemudian

dipresentasikan.

Penutup

- Refleksi

(1) Guru

menyimpulkan

kegiatan belajar

mengajar.

(2) Guru

memberikan

penguatan

materi yang

telah dibahas.

- Tindak lanjut

Guru memberikan

tugas rumah pada

siswa.

kan guru.

- Siswa

bergabung

dengan

kelompok

masing-

masing

untuk

berdiskusi.

- Siswa ikut

serta

menyimpul

kan dengan

menjawab

pertanyaan

yang

diajukan

guru.

- Siswa

mencatat

tugas yang

diberikan

oleh guru.

siswa.

- Observer

menga-

mati

kegiatan

siswa saat

berdiskusi

dalam

kelompok.

- Observer

melakukan

rekapitulas

i data

observasi

yang

didapat

pada

pertemuan

1 siklus I

- Observer

mengana-

lisa hasil

pengama-

tan siswa

dan guru.

- Hanya

beberapa

siswa saja

yang mau

berdiskusi

dengan

kelompok,

siswa yang

lain pasif.

- Dari hasil

pengamatan

guru masih

kurang

menstimu-

lus siswa,

siswa

kurang

berbaur

dengan

anggota

kelompok-

nya.

- Diberikan

perbaikan

pada

pertemuan

2.

Page 94: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

Pertemuan Kedua (3x40 menit) pada hari Senin, 17 Mei 2010

No. Guru Siswa Observer Hasil

1.

2.

Pendahuluan :

- Memeriksa

kehadiran siswa

dan kebersihan

kelas

- Apersepsi

Guru

menanyakan

pengertian

hidrologi dan

siklus hidrologi.

- Motivasi

Menunjukkan

video tentang

pantai dan

pesisir.

Kegiatan Inti :

- Guru

menjelaskan

materi bahasan

jenis perairan

laut di

Indonesia dan

manfaatnya.

- Siswa

memperhati-

kan dan

mengumpulk

an sampah

yang tercecer

di kelas.

- Siswa

menjawab

pertanyaan

dari guru.

- Siswa

memperhati-

kan dengan

baik video

tersebut.

- Siswa

memperhatik

an penjelasan

dari guru.

- Observer

mengamati

semua

kegiatan

siswa.

- Observer

mencatat

siswa yang

menjawab

pertanyaan

guru.

- Mencatat

dan

mengamati

kegiatan

siswa.

- Mencatat

dan

mengamati

kegiatan

siswa dan

kinerja

guru.

- Siswa hadir

semua dan

kelas bersih.

- 12 siswa

yang berebut

menjawab

pertanyaan

dari guru.

- Siswa

antusias

melihat video

tersebut.

- Alokasi

waktu,

pemanfaatan

media dan

stimulus guru

sudah baik.

Page 95: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

3.

- Guru

mengadakan

permainan

dengan mengisi

TTS yang

ditampilkan

didepan kelas

secara

berkelompok

dengan

memberikan

pertanyaan

lemparan bagi

tiap-tiap

kelompok.

- Guru

memberikan

penghargaan

pada kelompok

yang memiliki

skor tertinggi.

Penutup

- Evaluasi

Guru

memberikan

penilaian

melalui tes

formatif.

- Siswa

berebut

menjawab

pertanyaan.

- Siswa senang

saat

menerima

penghargaan

dan antusias

- Siswa

mengerjakan

tes formatif

secara

mandiri.

- Observer

mengamati

kerjasama

dalam

kelompok

dan

aktivitas

guru.

Observer

mengamati

jalannya

permainan

TTS.

- Observer

menyediak

an hadiah.

- Observer

yang

mengoreksi

hasil tes

formatif

tersebut.

- Siswa

antusias

dengan

permainan

TTS ini,

siswa saling

berlomba

untuk

mendapat

penghargaan.

- Diperoleh

pemenang

turnamen

yaitu

kelompok 5

(super team)

dan

kelompok 7

(good team).

- rata-rata

klasikal

meningkat

menjadi

82,86%

Page 96: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

- Refleksi

(1) Guru

menyimpul-

kan kegiatan

belajar me-

ngajar.

(2) Guru

memberikan

penguatan

materi yang

telah diba-

has.

- Tindak lanjut

Guru membe-

rikan tugas ru-

mah pada siswa.

- Siswa ikut

serta

menyimpulk

an dengan

menjawab

pertanyaan

yang

diajukan

guru.

- Siswa

mencatat

tugas yang

diberikan

oleh guru.

- Observer

melakukan

rekapitulasi

data yang

didapat

pada

pertemuan

1 dan 2

siklus II

- Observer

menganali-

sa hasil

pengama-

tan siswa

dan guru

pada siklus

I dan II.

- Secara

keseluruhan

motivasi dan

hasil belajar

meningkat

dan sesuai

target yaitu

lebih dari

75%.

- Karena telah

mencapai

target maka

penelitian

dinyatakan

berhasil

dengan 2

siklus.

c. Observasi

Pada kegiatan pembelajaran Siklus II ini, guru kolaborasi bertindak

sebagai guru, dan peneliti bertindak sebagai observer yang mengamati proses

pembelajaran yang berlangsung. Berdasarkan hasil observasi yang

dilaksanakan oleh peneliti terhadap pelaksanaan siklus II diperoleh keterangan

sebagai berikut :

1) Hasil Observasi Siklus II

a) Hasil Observasi Kinerja Guru

(1) Guru sudah baik dalam mengkondisikan kelas.

(2) Guru sudah baik dalam mempersiapkan siswa untuk belajar.

Page 97: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

(3) Dalam menjelaskan tujuan pembelajaran dengan menggunakan

metode Teams Games Tournament guru sudah sangat baik.

(4) Guru sudah baik dalam melakukan kegiatan apersepsi.

(5) Guru sudah baik dalam memberikan motivasi terhadap siswa.

(6) Penguasaan materi pembelajaran guru sudah baik.

(7) Guru sudah baik dalam mengaitkan materi dengan pengetahuan

lain yang relevan.

(8) Guru sudah baik dalam menyampaikan materi dengan jelas,

sesuai dengan hierarki belajar dan karakteristik siswa.

(9) Guru masih kurang baik dalam mengaitkan materi dengan

realitas kehidupan.

(10) Guru sudah baik dalam melaksanakan pembelajaran sesuai

dengan kompetensi yang akan dicapai dan karakteristik siswa.

(11) Dapat menguasai kelas dengan baik.

(12) Guru sudah baik dalam melaksanakan pembelajaran karena

sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan.

(13) Kurang baik dalam melaksanakan pembelajaran secara runtut.

(14) Dalam membentuk kelompok belajar, guru sudah melakukan

dengan baik. Tiap kelompok terdiri dari 5 orang dan pengaturan

tempat duduknya juga sudah baik karena dengan posisi saling

berhadapan, siswa dapat langsung bertatap muka satu sama lain.

(15) Guru sudah baik dalam membagikan lembar kerja.

(16) Guru menganjurkan siswa untuk bekerja secara berkelompok

dengan baik.

(17) Guru berkeliling untuk mengawasi kinerja kelompok dengan

sangat baik.

(18) Guru sudah bertindak sebagai sebagai narasumber dan fasilitator

dengan sangat baik.

(19) Setelah selesai mengerjakan lembar kegiatan dalam kelompok,

guru memberikan tes individu pada seluruh siswa.

Page 98: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

(20) Guru kurang baik dalam memberikan penghargaan dan

penguatan terhadap siswa.

(21) Guru kurang baik dalam menggunakan media secara efektif dan

efisien.

(22) Pesan yang dihasilkan oleh guru sudah baik dan menarik.

(23) Guru sudah melibatkan siswa dengan baik dalam pemanfaatan

media.

(24) Guru dengan baik menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam

pembelajaran.

(25) Guru menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa dengan

baik.

(26) Guru sudah baik dalam menumbuhkan keceriaan dan antusiasme

siswa dalam belajar.

(27) Guru sudah baik dalam menggunakan bahasa lisan dan tulis

secara jelas, baik dan benar.

(28) Gaya dalam menyampaikan pesan sudah baik dan sesuai.

(29) Guru sudah baik dalam melakukan refleksi atau membuat

rangkuman dengan melibatkan siswa.

(30) Dalam melaksanakan tindak lanjut guru sudah baik dalam

memberikan arahan atau kegiatan atau tugas sebagai bagian

remidi atau pengayaan.

Setelah adanya perbaikan kinerja guru dari siklus I ke siklus II

sebagai berikut :

Pengelolaan waktu sudah tepat, sehingga kegiatan belajar yang

sudah direncanakan sesuai dengan alokasi waktu yang diberikan.

Guru menambah referensi materi sehingga dapat memberikan

contoh-contoh nyata sehingga siswa mudah memahami materi.

Guru lebih memotivasi siswa dengan memberikan pujian apabila

siswa dapat menjawab pertanyaan.

Guru mengoptimalkan dalam penggunaan media pembelajaran.

Page 99: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

Dari perbaikan siklus yang ada diatas maka diperoleh hasil

observasi kinerja guru pada pembelajaran siklus II ini dengan skor

4,03 dinyatakan baik (lebih jelasnya ada lihat Lampiran 25).

b) Hasil Observasi Bagi Siswa Pada Pembelajaran Siklus II

Pada siklus II siswa sudah lebih aktif daripada di siklus I. Ini

terlihat pada saat guru memasuki ruangan, para siswa mulai meminta

permainan diadakan lagi. Hal ini menandakan bahwa siswa sudah

mulai termotivasi melalui tipe pembelajaran yang diberikan.

Beberapa dari siswa sudah lebih fokus dan memperhatikan dengan

baik penjelasan dari guru. Ini disebabkan karena penyampaian guru

pada saat siklus II ini lebih interaktif dan menarik dibanding siklus I.

Pertanyaan yang diajukan oleh guru juga dapat dijawab dengan baik

dan beberapa siswa saling berebut untuk menjawab pertanyaan dari

guru. Untuk permainannya pun juga lebih menarik daripada siklus I

karena turnamen TTS (lampiran 12) ditampilkan di depan kelas

dengan menggunakan slide powerpoint dan untuk mengisinya masing-

masing kelompok menjawab pertanyaan lemparan terlebih dahulu

sesuai dengan nomor undian yang diambil. Dengan permainan seperti

ini diharapkan agar siswa baik itu secara individu maupun kelompok

lebih termotivasi dalam belajar. Berikut adalah langkah-langkah

permainan pada siklus II :

a. Siswa dibagi menjadi 7 kelompok dengan masing-masing anggota

sebanyak 5 orang.

b. Siswa menentukan wakil dari kelompok yang akan mengambil

nomor urut pertanyaan yang nantinya akan dijawab sebagai kunci

untuk mendapat kesempatan menjawab TTS yang ditampilkan

melalui slide powerpoint didepan kelas.

c. Kelompok yang berhasil menjawab dengan benar pada pertanyaan

tahap I berhak untuk masuk kedalam tahap pertanyaan II yaitu

pertanyaan lemparan (lihat lampiran 12).

Page 100: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

d. Kelompok yang dengan cepat dan benar menjawab diberi

kesempatan untuk menyelesaikan lembar TTS tersebut. Dan yang

menjadi pemenang adalah kelompok yang mendapat skor

tertinggi.

Gambar 19. Tiap kelompok mengambil nomor urut soal Sumber : Dokumen Penulis).

Gambar 20. Wakil Kelompok menjawab pertanyaan lemparan (Sumber : Dokumen Penulis).

Page 101: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

Gambar 21. Mengisi TTS didepan kelas (Sumber : Dokumen Penulis).

Dalam setiap permainan juga diberikan penghargaan untuk

kelompok atau team yang berhasil menjadi pemenang. Pada siklus II

ini yang menjadi pemenang dengan gelar super team adalah kelompok

5 sedangkan untuk gelar good team adalah kelompok 7 dan masing-

masing anggota kelompok mendapatkan hadiah sebagai wujud kerja

keras dalam permainan tersebut. Nilai kelompok pada siklus I

disajikan pada tabel sebagai berikut :

Tabel 24. Daftar Nilai Kelompok

No. Kelompok Nilai Peringkat Gelar 1. I 50 5 - 2. II 200 3 - 3. III 100 4 - 4. IV 50 6 - 5. V 350 1 Super team 6. VI 0 7 - 7. VII 250 2 Good team

Sumber : Data Primer PTK Tahun 2010

Berikut ini adalah hasil pengamatan peneliti terhadap kegiatan

siswa untuk mengetahui motivasi selama pembelajaran IPS Geografi

Page 102: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

siklus II berlangsung. Untuk lebih rincinya dapat dilihat pada tabel

dibawah ini :

Tabel 25. Hasil Observasi Siswa Individu pada Siklus II

No. Kegiatan Siswa Jumlah Siswa

1. Kehadiran siswa. 35

2. Siap dengan peralatan belajarnya dan membuka bukunya.

33

3. Siswa saling berebut menjawab pertanyaan dari guru.

9

4. Siswa terdorong untuk bertanya pada guru.

7

5. Siswa mencatat materi yang disampaikan guru.

18

6. Siswa secara individu berperan dalam kelompok untuk mendapatkan skor maksimal.

21

7. Siswa mengerjakan setiap tugas yang diperintahkan guru.

29

8. Siswa mengerjakan soal individu dengan sungguh-sungguh untuk mendapatkan nilai maksimal.

31

9. Siswa terdorong untuk aktif dalam kegiatan permainan di kelas.

20

10. Siswa antusias dengan kegiatan belajar yang menyenangkan.

19

11. Mengerjakan pekerjaan lain. 4

12. Siswa tampak lesu 9

13. Siswa tampak mengantuk 17

14. Menganggu teman lain dan membuat gaduh dalam kelas.

7

15. Siswa bicara sendiri saat pelajaran 6

Sumber : Data Primer PTK Tahun 2010.

Selain mengamati kegiatan siswa secara individu, peneliti juga

mengamati kegiatan secara kelompok. Pengamatan kelompok ini

dilakukan pada saat mengerjakan lembar kerja siswa pada pertemuan 1

Page 103: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

dan turnamen TTS pada pertemuan 2. Pada siklus II kegiatan yang

menunjukkan adanya motivasi siswa dalam kelompok (lampiran 20)

dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 26. Hasil Observasi Kelompok Proses Pembelajaran Siklus II

No Kegiatan Siswa Kelompok (%) Rata-

rata I II III IV V VI VII

1. Siswa antusias bergabung dengan kelompoknya sesuai dengan instruksi guru.

80 60 100 100 60 100 60 80

2. Siswa menerima anggota kelompoknya dengan baik.

100 100 100 100 60 40 80 83

3. Siswa terdorong rasa ingin tahu terhadap lembar kerja yang diberikan guru.

100 60 100 100 80 100 40 83

4. Siswa semangat menyelesaikan lembar kerja dengan kelompoknya.

60 40 80 20 60 40 40 49

5. Siswa bekerjasama secara aktif dengan anggota kelompoknya untuk menyelesaikan lembar kerja.

60 40 80 60 80 60 0 54

6. Siswa berdiskusi dengan anggota kelompoknya saat menemukan kesulitan dalam menemukan mengerjakan lembar kerja.

60 80 80 40 100 60 80 71

7. Siswa terdorong untuk menyelesaikan dengan sungguh-sungguh lembar kerja yang diberikan oleh guru.

100 100 100 40 100 80 40 80

8. Siswa memusatkan perhatian dalam menyelesaikan lembar kerja.

100 100 100 100 60 80 40 83

9. Siswa tertantang untuk mendapatkan skor yang maksimal bagi kelompoknya.

80 40 40 40 40 60 40 49

Page 104: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

10. Siswa bersaing dengan kelompok lain untuk menjadi super team dan good team.

60 60 40 40 40 60 60 51

Rata-rata 80 86 82 82 86 68 66

Sumber : Data Primer PTK Tahun 2010.

Berdasarkan tabel diatas maka dapat disimpulkan bahwa

motivasi siswa dalam kelompok pada siklus II secara keseluruhan

mengalami peningkatan daripada siklus I. Ini terlihat dari rata-rata

skor motivasi kelompok yang ada pada tabel 16, skor rata-rata

motivasi kelompok pada siklus II mengalami peningkatan yaitu berada

pada kategori motivasi tinggi (untuk lebih jelasnya lihat lampiran 24).

Untuk perbandingannya berikut disajikan tabel motivasi kelompok.

Gambar 22. Diagram motivasi siswa dalam kelompok kelas VII-D SMP Negeri 2 Sumberlawang.

c) Hasil Observasi Motivasi Siswa

Skor motivasi siswa siklus II diperoleh dari hasil pengamatan motivasi

siswa oleh peneliti (lebih jelasnya ada dilampiran 23). Siswa yang

mempunyai skor motivasi rendah sebesar 2,86% (1 siswa), motivasi

sedang 45,71% (16 siswa), motivasi tinggi 31,43% (11 siswa) dan

yang memiliki motivasi sangat tinggi 2% (7 siswa). Berikut disajikan

tabel motivasi siklus II.

Page 105: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

Tabel 27. Kategori motivasi siswa kelas VII-D SMP Negeri 2 Sumberlawang pada siklus II.

Kategori Frekuensi Persentase

Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah

Sangat Rendah

7 11 16 1 0

2% 31,43% 45,71% 2,86%

0

Sumber : Data Primer PTK Tahun 2010.

Data pada tabel diatas dapat digambarkan dibawah ini :

Gambar 23. Diagram motivasi siswa pada siklus II kelas VII-D SMP Negeri 2 Sumberlawang.

2) Hasil Evaluasi Belajar Siklus II

Berdasarkan ketuntasan belajar siswa secara individu hasil belajar

siswa dapat dikelompokkan dalam kategori tuntas dan belum tuntas,

seperti yang terlihat pada tabel berikut :

Tabel 28. Nilai tes siswa kelas VII-D SMP Negeri 2 Sumberlawang pada siklus II

No. Hasil tes Jumlah

Ketuntasan Siswa (%)

1. 2.

Nilai kurang dari 65 Nilai 65 keatas

6 29

17,14 82,86

Belum Tuntas Tuntas

Sumber : Data Primer PTK Tahun 2010.

Page 106: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

Data pada tabel diatas dapat digambarkan dibawah ini :

Gambar 24. Diagram hasil belajar siswa pada siklus II kelas VII-D SMP Negeri 2 Sumberlawang.

Berdasarkan tabel 27 diatas dapat dilihat bahwa dari jumlah siswa

kelas VII-D secara keseluruhan yaitu 35 siswa, yang mendapat nilai

kurang dari 65 sebanyak 6 siswa dan yang mendapat nilai 65 ke atas ada

29 siswa (Lihat Lampiran 22). Dengan kata lain, siswa yang tuntas belajar

secara individu ada 29 siswa (82,86%) sedangkan yang 6 siswa (17,14%)

belum mengalami ketuntasan belajar secara individu. Secara klasikal

kelas VII-D telah mencapai ketuntasan belajar, karena batas ketuntasan

belajar secara klasikal adalah 75% dari jumlah siswa yang mendapat nilai

65 keatas dan yang dicapai oleh kelas VII-D 82,86% dengan rata-rata

kelas 77.

Berdasarkan analisis hasil belajar siswa siklus II terdapat

perkembangan cukup baik dalam kegiatan belajar mengajar yang terlihat

pada tabel dibawah ini :

Page 107: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

Tabel 29. Perbandingan Hasil Belajar Siklus II Siswa Kelas VII-D SMP Negeri 2 Sumberlawang Berdasarkan Ketuntasan Belajar Secara Individu.

Kondisi Awal Siklus I Siklus II Keterangan Rata-

rata Klasikal Rata-

rata Klasikal Rata-

rata Klasikal

63,6 57,14% 68,8 62,86% 77 82,86% Skor nilai max = 100 Batas tuntas klasikal = 75% siswa di kelas tersebut mendapat nilai ≥65.

Sumber : Data Primer PTK Tahun 2010.

Dari uraian diatas maka pada siklus II ini sudah memenuhi target

yang ditentukan dengan indikator sebagai berikut :

(1) Ketuntasan belajar siswa semakin meningkat hingga 82,86%, ini

berarti kelas VII-D SMP Negeri 2 Sumberlawang telah mengalami

ketuntasan secara klasikal. Batas ketuntasan klasikal adalah lebih dari

75% jumlah siswa VII-D secara keseluruhan mendapat nilai 65.

(2) Pada aspek proses juga telah memenuhi target yang telah ditentukan,

hal ini dapat dilihat dari semakin meningkatnya siswa yang

termotivasi dari sebelumnya pada siklus I hanya 80,01% menjadi

97,14%. Sehingga pada siklus II ini telah tercapai indikator bekerja

yaitu 75% dari jumlah siswa.

d. Analisis dan Refleksi Siklus II

Pada siklus II ini dilaksanakan metode TGT dengan menggunakan

media TTS (lampiran 12) yang berbeda dibanding siklus I. Dimulai dengan

mengambil nomor undian untuk menjawab soal tahap I kemudian tahap II

dengan soal lemparan baru akan semakin meningkatkan motivasi siswa.

Secara umum semua kelemahan yang ada dalam proses pembelajaran pada

siklus sebelumnya telah diatasi. Guru telah berhasil membangkitkan semangat

siswa untuk mengikuti kegiatan belajar-mengajar dengan lebih fokus

dibanding sebelumnya. Siswa terlihat sangat antusias mengikuti pembelajaran

Page 108: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

geografi yang sedang berlangsung. Meskipun, ada diantara mereka yang masih

pasif ketika mengikuti pelajaran maupun saat kegiatan tanya jawab.

Berdasarkan tes yang diberikan guru pada akhir pelajaran diperoleh

rata-rata kelas 77. Siswa yang telah mencapai KKM adalah 29 siswa

(82,86%). Berdasarkan hasil yang telah dicapai tersebut berarti indikator

keberhasilan penelitian telah tercapai karena telah mencapai target yang

ditentukan yaitu 75%. Sedangkan perolehan skor motivasi siswa juga

mengalami peningkatan setelah di ukur dengan menggunakan pengamatan

siswa hingga mencapai indikator kinerja 77,14% yang terdiri dari 3 siswa

(8,57%) mempunyai motivasi sangat tinggi, 14 siswa (40%) motivasinya

tinggi, 10 siswa (28,57%) mempunyai motivasi sedang dan 8 siswa (22,86%)

mempunyai motivasi rendah. Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan

bahwa motivasi dan hasil belajar siswa kelas VII-D SMP Negeri 2

Sumberlawang telah mencapai dengan indikator kerja yaitu 75%.

Page 109: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

4. Pembahasan

Berdasarkan data yang diperoleh pada siklus I rata-rata hasil belajar siswa

adalah 68,8 dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah 65. Siswa yang

mendapat nilai lebih dari KKM adalah 22 siswa (62,86%) dinyatakan sudah tuntas

dan 13 siswa (37,14%) dinyatakan belum tuntas dalam pembelajaran untuk

indikator kinerja ketuntasan sebesar 75%. Sedangkan pada pembelajaran siklus II

diperoleh data rata-rata hasil belajar siswa adalah 77. Siswa yang mendapat nilai

lebih dari KKM adalah 29 siswa (82,86%) dinyatakan sudah tuntas dan 6 siswa

(17,14%) mendapat nilai kurang dari KKM atau belum tuntas. Sehingga dalam

pembelajaran siklus II sudah berhasil karena lebih dari 75% siswa telah tuntas

dalam belajar, seperti terlihat pada tabel berikut :

Tabel 30. Perbandingan Ketuntasan Siswa Kelas VII-D SMP Negeri 2 Sumberlawang.

No. Kriteria Jumlah Siswa

Kondisi Awal Siklus I Siklus II

1. 2.

Tuntas Belum Tuntas

15 20

22 13

29 6

Sumber : Data Primer PTK Tahun 2010.

Kondisi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 25. Diagram Ketuntasan Hasil Belajar dalam Pembelajaran pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II.

Page 110: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

Motivasi siswa pada siklus II juga meningkat karena diberikan perbaikan

permainan yaitu turnamen TTS (dapat dilihat pada lampiran 12). Untuk lebih

jelasnya perbandingan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 31. Peningkatan Motivasi Siswa pada Siklus I dan Siklus II.

No. Kegiatan Siswa Jumlah Siswa

Siklus I Siklus II Peningka-

tan 1. Kehadiran siswa. 35 35 -

2. Siap dengan peralatan belajarnya dan membuka bukunya.

32 33 +1

3. Siswa saling berebut menjawab pertanyaan dari guru.

8 9 +1

4. Siswa terdorong untuk bertanya pada guru.

6 7 +1

5. Siswa mencatat materi yang disampaikan guru.

17 18 +1

6. Siswa secara individu berperan dalam kelompok untuk mendapatkan skor maksimal.

20 21 +1

7. Siswa mengerjakan setiap tugas yang diperintahkan guru.

29 29 -

8. Siswa mengerjakan soal individu dengan sungguh-sungguh untuk mendapatkan nilai maksimal.

27 31 +4

9. Siswa terdorong untuk aktif dalam kegiatan permainan di kelas.

19 20 +1

10. Siswa antusias dengan kegiatan belajar yang menyenangkan.

17 19 +2

11. Mengerjakan pekerjaan lain. 10 4 -6

12. Siswa tampak lesu 11 9 -3

13 Siswa mengantuk 15 17 +2

14. Menganggu teman lain dan membuat gaduh dalam kelas.

7 7 -

15. Siswa bicara sendiri saat pelajaran

6 6 -

Sumber : Data Primer PTK Tahun 2010.

Keterangan : + = adanya peningkatan jumlah siswa.

- = adanya penurunan jumlah siswa.

Page 111: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

Tabel diatas menunjukkan peningkatan jumlah siswa sesuai dengan aspek-

aspek motivasi yang diamati. Sebagai contoh, aspek negatif (No 11 dan 12) dapat

dilihat adanya perubahan jumlah siswa dari siklus I ke siklus II. Hal ini

menunjukkan siswa termotivasi walaupun masih ada kekurangan yaitu

bertambahnya jumlah siswa pada aspek (No 12) siswa tampak lesu bertambah dari

15 orang menjadi 17 orang. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh

penulis, sebagian besar siswa yang mengantuk ini tempat duduknya berada pada

deretan belakang karena posisi duduk yang jauh membuat siswa tersebut menjadi

mengantuk.

Kondisi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 26. Diagram Hasil Pengamatan Motivasi Siswa dalam Pembelajaran pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II.

Selain meningkatkan motivasi secara individu perbaikan turnamen TTS

pada siklus II juga dinilai meningkatkan motivasi secara kelompok. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 32. Perbandingan Motivasi Siswa dalam kelompok pada Siklus I dan Siklus II.

No. Kegiatan Siswa Rata-rata

Siklus I Siklus II Peningka-

tan 1. Siswa antusias bergabung

dengan kelompoknya sesuai dengan instruksi guru.

77 80 +3

Page 112: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

2. Siswa menerima anggota kelompoknya dengan baik.

74 83 +9

3. Siswa terdorong rasa ingin tahu terhadap lembar kerja yang diberikan guru.

80 83 +3

4. Siswa semangat menyelesaikan lembar kerja dengan kelompoknya.

40 49 +9

5. Siswa bekerjasama secara aktif dengan anggota kelompoknya untuk menyelesaikan lembar kerja.

51 54 +3

6. Siswa berdiskusi dengan anggota kelompoknya saat menemukan kesulitan dalam menemukan mengerjakan lembar kerja.

54 71 +17

7. Siswa terdorong untuk menyelesaikan dengan sungguh-sungguh lembar kerja yang diberikan oleh guru

60 80 +20

8. Siswa memusatkan perhatian dalam menyelesaikan lembar kerja.

69 83 +14

9. Siswa tertantang untuk mendapatkan skor yang maksimal bagi kelompoknya.

43 49 +6

10. Siswa bersaing dengan kelompok lain untuk menjadi super team dan good team.

43 51 +8

Sumber : Data Primer PTK Tahun 2010.

Keterangan : + = adanya peningkatan jumlah siswa.

- = adanya penurunan jumlah siswa.

Pada siklus I motivasi siswa dalam kelompok memang cenderung rendah,

berdasarkan pengamatan ini dikarenakan siswa kelas VII-D masih terlihat malu

dan segan untuk bergabung dengan anggota kelompok lainnya ini terlihat pada

beberapa kelompok yaitu kelompok IV, V dan VII.

Page 113: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

Gambar 27. Siswa segan bergabung dengan anggota kelompok yang lain (Sumber : Dokumen Penulis).

Namun setelah siklus II keadaan seperti pada siklus I sudah mulai berkurang

karena masing-masing siswa sudah terbiasa dengan keadaan yang ada pada

kelompoknya, sehingga kekompakan dalam kelompok sudah mulai terlihat baik.

Dengan begitu maka kerjasama dalam kelompok akan semakin baik dengan

tujuan bersama yaitu mencapai skor maksimal dalam turnamen.

Gambar 28. Siswa sudah tidak segan bergabung dengan kelompoknya (Sumber : Dokumen Penulis).

Dari uraian diatas ditunjukkan bahwa pembelajaran yang dilaksanakan pada

siklus I belum tercapai dengan baik selain karena siswa masih canggung dengan

model pembelajaran TGT yang baru diterapkan juga karena masih terdapat

kelemahan-kelemahan terutama pada kinerja guru. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada tabel dibawah ini :

Page 114: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

Tabel 33. Perbandingan Observasi Kinerja Guru pada Siklus I dan Siklus II.

NO. INDIKATOR ATAU ASPEK YANG DIAMATI

SKOR Siklus

I Siklus

II Pening-katan

I. PRA PEMBELAJARAN 1. Guru mengkondisikan kelas 4 4 - 2. Guru mempersiapkan siswa untuk belajar 4 4 - 3. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

dengan menggunakan metode Teams Games Tournament

3 5 +2

4. Melakukan kegiatan apersepsi 3 4 +1 5. Memberikan motivasi 3 4 +1

II. KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN A. Penguasaan materi pelajaran 6. Menunjukkan penguasaan materi

pembelajaran 3 4 +1

7. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan

4 4 -

8. Menyampaikan materi dengan jelas, sesuai dengan hierarki belajar dan karakteristik siswa

3 4 +1

9. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan

4 3 -1

B. Pendekatan/strategi pembelajaran 10. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan karakteristik siswa

3 4 +1

11. Menguasai kelas 4 4 - 12. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

alokasi waktu yang direncanakan 2 4 +2

13. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 3 4 +1 14. Guru membentuk kelompok belajar, tiap

kelompok terdiri dari 5 orang siswa dan mengatur tempat duduk siswa agar tiap anggota dapat bertatap muka

4 4 -

15. Guru membagikan lembar kerja siswa 4 4 - 16. Guru menganjurkan agar dalam

mengerjakan lembar kegiatan siswa dikerjakan secara berkelompok

4 4 -

17. Guru berkeliling untuk mengawasi kinerja kelompok

4 5 +1

18. Guru bertindak sebagai narasumber dan fasilitator apabila diperlukan

4 5 +1

19. Setelah selesai mengerjakan lembar 4 4 -

Page 115: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

kegiatan dalam kelompok, guru memberikan tes individu pada seluruh siswa

20. Guru memberikan penghargaan dan penguatan pada siswa

3 4 +1

C. Pemanfaatan sumber belajar atau media pembelajaran

21. Menggunakan media secara efektif dan efisien

3 3 -

22. Menghasilkan pesan yang menarik 4 4 - 23. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan

media 3 4 +1

D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa

24. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran

3 4 +1

25. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa

3 4 +1

26. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar

4 4 -

E. Penggunaan bahasa 27. Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara

jelas, baik dan benar 3 4 +1

28. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai

3 4 +1

III. PENUTUP 29. Melakukan refleksi atau membuat

rangkuman dengan melibatkan siswa 4 4 -

30. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, atau kegiatan atau tugas sebagai bagian remidi atau pengayaan

3 4 +1

SKOR (Jml skor : 30) 3,4 4,03 Sumber : Buku 4 Rambu-Rambu Pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Profesi

Guru (PLPG) 2010. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional.

Keterangan : + = adanya peningkatan skor.

- = adanya penurunan skor.

Tabel diatas menunjukkan peningkatan skor kinerja guru, pada siklus I

diperoleh skor 3,4 dan meningkat menjadi 4,03 pada siklus II. Peningkatan

tersebut terjadi karena adanya perbaikan dari siklus I ke siklus II sebagai contoh,

Page 116: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, alokasi waktu pada saat

guru melaksanakan pembelajaran pada siklus I tidak baik karena pada siklus ini

guru terlalu lama menjelaskan materi dan terkesan grogi. Hal itu menyebabkan

langkah-langkah pembelajaran pada siklus I berjalan kurang sesuai dengan

rencana yang telah dirancang. Untuk itu maka perbaikan pada siklus II adalah

guru dalam pengelolaan waktu harus tepat, sehingga kegiatan belajar yang sudah

direncanakan sesuai dengan alokasi waktu yang diberikan.

Dengan demikian indikator kinerja sudah tercapai, baik dilihat dari hasil

belajar siswa maupun motivasi siswa serta ditunjang juga dengan kinerja guru

yang mengalami perbaikan pada siklus II. Jadi tujuan penelitian tindakan kelas

telah berhasil dengan menggunakan 2 siklus.

Page 117: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penerapan pembelajaran dengan metode pembelajaran

kooperatif Teams Games Tournament pada siswa kelas VII-D SMP Negeri 2

Sumberlawang Tahun Ajaran 2009/2010, dapat disimpulkan bahwa :

1. Ada peningkatan motivasi belajar siswa VII-D SMP Negeri 2

Sumberlawang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT

(Teams Games Tournament). Hal tersebut ditunjukkan berdasarkan hasil

pengamatan siklus I ke siklus II yang ditunjukkan dengan skor 80,01%

menjadi 97,14%.

2. Ada peningkatan hasil belajar siswa VII-D SMP Negeri 2 Sumberlawang

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games

Tournament). Hal tersebut ditunjukkan dari hasil tes pada siklus I ke

siklus II yang ditunjukkan sebanyak 22 anak dinyatakan tuntas (62,86%)

meningkat menjadi 29 anak (82,86%).

B. Implikasi

1. Implikasi Teoritis

Hasil penelitian ini secara teoritis dapat digunakan sebagai gambaran dan

bahan pertimbangan untuk menentukan langkah-langkah yang diperlukan dalam

meningkatkan motivasi dan hasil belajar Geografi siswa.

2. Implikasi Praktis

Hasil penelitian ini secara praktis dapat diterapkan pada pembelajaran

Geografi sehingga motivasi dan hasil belajar Geografi siswa dapat ditingkatkan

dengan adanya penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams

Games Tournament).

100

Page 118: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF … · siswa kelas VII-D semester genap SMP Negeri 2 Sumberlawang sebanyak 35 siswa. ... 1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ... selaku guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

C. Saran

1. Pembelajaran tipe TGT (Teams Games Tournament) dapat dilaksanakan

dalam pembelajaran dikelas, karena metode pembelajaran tersebut dapat

meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.

2. Perlu penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games

Tournament) pada pokok bahasan yang sesuai, misalnya pada pokok bahasan

yang banyak materi dan memerlukan hafalan. Dalam penelitian ini sesuai

diterapkan pada pokok bahasan Hidrosfer karena terdiri dari materi dan

hafalan yang banyak.

3. Metode pembelajaran tipe TGT (Teams Games Tournament) merupakan

salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang bisa diterapkan apabila waktu

pembelajaran lebih longgar dan tidak mendesak.

4. Hendaknya selalu mengadakan variasi dalam menggunakan metode

pembelajaran untuk menghindari timbulnya rasa jenuh siswa dalam proses

belajar mengajar di dalam kelas.