peningkatan prestasi belajar siswa …. sutopo & v. kurniasih astuti adik – adik ku : mm. ani...

113
i PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MENCARI PASANGAN PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS IV SDN KENITEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh: Ady Priyanto NIM : 101134262 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: lamduong

Post on 14-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

i

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TEKNIK MENCARI PASANGAN PADA MATA PELAJARAN IPS

DI KELAS IV SDN KENITEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Ady Priyanto

NIM : 101134262

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

iv

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto: “Hidup Adalah Anugrah Yang Harus Disyukuri Dengan Selalu Berusaha Dan Berkarya

Dalam Nama-NYA”

(Peneliti)

Skripsi ini kupersembahkan kepada:

Tuhan Yesus Kristus

Kedua orangtuaku:

Alb. Sutopo & V. Kurniasih Astuti

Adik – Adik ku :

Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti

Istriku dan Anakku Tercinta

V. Retno Susilowati, dan M. Niken Rosari

Dosen Pembimbingku:

Drs. Paulus Wahana, M. Hum.

Almamater Universitas Sanata Dharma

SD Negeri Keniten

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan dafta pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 06 Februari 2015

Peneliti

Ady Priyanto

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Ady Priyanto

Nomor Mahasiswa : 101134262

Demi pengembangan ilmu perngetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Univerisitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TEKNIK MENCARI PASANGAN PADA MATA PELAJARAN IPS

DI KELAS IV SDN KENITEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Dengan demikian saya meberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata

Dharma baik untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,

mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan

mempublikasikan di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

perlu ijin darisaya atau member royali kepada saya selama tetap mencantumkan

nama saya sebagai peneliti.

Demikian pernyataan ini saya buat sebenarnya.

Yogyakarta, 06 Februari 2015

Yang menyatakan,

Ady Priyanto

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

vii

ABSTRAK

Priyanto, Ady. 2015: Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Dengan Model

Pembelajaran Kooperatif Teknik Mencari Pasangan Pada

Mata Pelajaran Ips Di Kelas IV SD Negeri Keniten Tahun

Pelajaran 2013/2014. skripsi. Yogyakarta: Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Univeristas Sanata

Dharma.

Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match

dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas IV SD

Negeri Keniten?

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan peningkatan prestasi belajar IPS

siswa dengan diterapkannya model pembelajaran Make A Match. Penelitian ini

dilaksanakan dalam bentuk penelitian tindakan kelas. Penelitian berlangsung

selama dua siklus. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran

Make A Match. Sedangkan variabel terikatnya adalah prestasi belajar IPS siswa

materi menunjukan jenis dan persebaran sumber daya alam serta pemanfaatanya

untuk kegiatan ekonomi di lingkungan setempat.

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes dan non tes.

Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan ketuntasan prestasi belajar IPS

siswa yang cukup signifikan antara hasil prasiklus (22,27%), hasil siklus I (40%)

dan hasil siklus II (60%), dan prestasi belajar rata – rata siswa dari prasiklus 56,36

(cukup) menjadi 60,09 (Cukup) di siklus I dan 70,64% (Baik) di siklus II. Simpulan

dalam penelitian ini yaitu penerapan model Make A Match pada pembelajaran IPS

dapat meningkatkan hasil belajar peserta didiik kelas IV SD Negeri Keniten.

Kata-kata kunci: Make A Match, IPS, Prestasi Belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

viii

ABSTRACT

Priyanto, Ady. 2015: The Improvement Of Students Learning Achievement

Through Cooperative Learning Model ‘Make A Match

Technique’ In Social Subject Of Grade IV Of Keniten

State Elementary School Year 2013/2014. Thesis.

Yogyakarta: Teachers Training And Education Faculty,

Sanata Dharma University.

The problem formulation is that whether the application of the cooperative

learning model Make A Match improve the students learning activity, and the

learning result of the social subject of grade IV of Keniten State Elementary

School.

This research aims to describe the improvement of the students learning

activity, and the learning result of social subject by the application of the Make A

Match model of the learning. This research was the classroom action research,

done in grade IV of Keniten State Elementary School. The subjects are 22

students. The research was about in 2 cycles. The free variable of the research was

the learning model of Make A Match. While the bound variable was the students

learning result of the social subject of the material of showing the types and the

spread of the natural resources and the use for the regional economy.

The data collecting technique was the test and non-test. The result shows

the improvement of the learning requirement of the social subject of the material

of showing the types and spread of natural resources and the use for the regional

economy significantly between the pre-cycle (22.27%), cycle I (40%) and cycle II

(60%), and the students average learning result from 56.36% of the pre-cycle

(fair) to 60.09% (fair) in cycle I and 70.64% (good) in cycle II.

Keywords: Make A Match, social subject, learning result

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

ix

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Segala karunia- Nya

sehingga peneliti dapat menyelesaiakan skripsi yang berjudul “Peningkatan

Prestasi Belajar Siswa Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Mencari

Pasangan Pada Mata Pelajaran Ips Di Kelas IV SD Negeri Keniten Tahun

Pelajaran 2013/2014”. Skripsi ini disusun untuk melengkapi syarat memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

Pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terimakasih kepada berbagai

pihak yang telah meberikan bimbingan dan dukungan dalam proses penyusunan

skripsi ini. Peneliti mengucapkan terimakasih kepada:

1. Rohandi, Ph.D., Dekan Fakultas Keuguruan dan Ilmu Pendidikan

Univesitas Sanata Dharma.

2. G. Ari Nugrahanta, S.J.,SS.,BST.,M.A., Ketua Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.

3. Christiyanti Apriastuti, S.Si. M.Pd., Wakil Ketua Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.

4. Drs. Paulus Wahana, M.Hum, Dosen Pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan, motivasi dan menjadi fasilitator peneliti

dalam menyelesaikan skripsi.

5. Sarjana Tri Darmana, S.Pd.SD, kepala sekolah SDN Keniten yang

telah memberikan ijin bagi saya untuk melakukan penelitian di Kelas

IV SDN Keniten.

6. Seluruh jajaran guru dan karyawan SDN Keniten atas bantuannya

selama peneliti melakukan penelitian.

7. Siswa kelas IV SDN Keniten yang telah bersedia menjadi subjek

dalam peneltian ini.

8. Kedua orangtua peneliti, bapak Alb. Sutopo dan Ibu V. Kurniasih

Astuti yang telah memberikan bimbingan, doa, kasih sayang serta

biaya bagi keberhasilan putranya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

x

9. Bagi kedua adik peneliti Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti yang

telah memberikan doa dan dukungan bagiku.

10. Bagi Istri dan Anak peneliti V Retno Susilowati dan Michaella Niken

Rosari, yang telah sabar menanti dengan senyuman dan motivasi yang

tiada henti.

11. Bagi Alamanda 329 familia Petrus Fajar Yuniantoro Widodo, Ari,

yang telah memberikan bantuan dan motivasi dalam menyelesaikan

skripsi ini.

12. Semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, yang telah

membantu, memberikan dukungan, semangat, doa dan insipirasi

hingga terselesaikannya skripsi ini.

Peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna.

Semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca.

Yogyakarta, 06 Februari 2015

Peneliti.

Ady Priyanto

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .......................................... iv

PERNYATAN KEASLIAN KARYA TULIS ............................................. iv

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ........................ v

ABSTRAK ..................................................................................................... vi

ABSTRACT ................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ................................................................................... viii

DAFTAR ISI .................................................................................................. xi

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .............................................................................. 1

B. Batasan Masalah ............................................................................. 2

C. Rumusan Masalah ......................................................................... 3

D. Tujuan Penelitian ........................................................................... 3

E. Manfaat Penelitian ......................................................................... 3

F. Batasan Pengrtian ........................................................................... 4

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka ................................................................................ 5

1. Prestasi Belajar ............................................................. 5

a. Prestasi .................................................................. 5

b. Belajar ................................................................... 6

c. Pengertian Prestasi Belajar .................................... 9

d. Fungsi Prestasi Belajar .......................................... 10

e. Faktor yang mempengaruhi prestasi belajar .......... 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

xii

2. Pembelajaran IPS di SD .............................................. 14

a. Hakikat Pembelajaran IPS ..................................... 14

b. Tujuan Pembelajaran IPS ...................................... 14

c. Ruang Lingkup IPS ............................................... 15

3. KD Mata Pelajaran IPS Kelas IV SD ........................... 15

4. Model Pembelajaran Kooperatif Mencari Pasangan .... 16

a. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif .......... 16

b. Tujuan Model Pembelajaran Kooperatif ............... 16

c. Unsur – Unsur Pembelajaran Kooperatif ............... 17

d. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif

Teknik Mencari Pasangan ..................................... 18

e. Langkah –Langkah Model Pembelajaran

Kooperatif Teknik Mencari Pasangan ................... 18

f. Kelebihan Teknik Mencari Pasangan .................... 19

g. Kelemahan Teknik Mencari Pasangan .................. 19

B. Penelitian Yang Relevan .............................................................. 20

C. Kerangka Berpikir .......................................................................... 22

D. Hipotesis Tindakan ......................................................................... 23

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian .............................................................................. 23

B. Seting Penelitian ............................................................................. 24

1. Tempat Penelitian ......................................................... 24

2. Subyek Penelitian ......................................................... 24

3. Obyek Penelitian .......................................................... 24

4. Waktu Penelitian .......................................................... 25

C. Rencana Tindakan .......................................................................... 25

1. Persiapan....................................................................... 26

2. Rencana Tindakan Setiap Siklus .................................. 27

D. Pengumpulan Data dan Instrumen ............................................... 31

1. Peubah, Data, Pengumpulan Data dan Instrumen ........ 31

2. Penyusunan Instrumen.................................................. 32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

xiii

3. Validitas Instrumen ...................................................... 33

4. Teknik Analisis Data .................................................... 37

E. Indikator Keberhasilan ................................................................... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ............................................................................ 38

1. Kondisi awal ................................................................. 38

2. Siklus I .......................................................................... 41

3. Siklus II ........................................................................ 48

B. Hasil Pembahasan Silkus I dan II .................................................. 54

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ................................................................................... 57

B. Saran ............................................................................................. 57

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 58

LAMPIRAN .................................................................................................... 60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Daftar nilai kondisi awal siswa ......................................................... 2

Tabel 2. Peubah, indikator, data, dan instrumen ............................................ 24

Tabel 3. Kisi – kisi soal tes tertulis siklus I .................................................... 26

Tabel 4. Kisi – kisi soal tes tertulis siklus II ................................................... 26

Tabel 5. Rubrik Penilaian kinerja saat diskusi kelompok ............................... 31

Tabel 6. Kondisi awal prestasi belajar dan kondisi prestasi belajar yang

diharapkan di siklus I dan siklus II .................................................... 31

Tabel 7. Daftar nilai ulangan kelas IV tahun ajaran 2012/2013 ..................... 33

Tabel 8. Keadaan awal prestasi belajar siswa ................................................. 34

Tabel 9. Tingkat keaktifan siswa siklus I ........................................................ 38

Tabel 10. Daftar nilai evaluasi siklus I............................................................. 39

Tabel 11. Prestasi belajar siswa siklus I .......................................................... 40

Tabel 12. Perubahan Prestasi belajar siswa siklus I ......................................... 40

Table 13. Ketuntasan siklus I .......................................................................... 41

Tabel 14. Tingkat keaktifan siswa siklus II ..................................................... 44

Tabel 15. Daftar nilai evaluasi siklus II ........................................................... 45

Tabel 16. Prestasi belajar siklus II ................................................................... 46

Tabel 17. Perubahan prestasi belajar siswa siklus II ........................................ 46

Tabel 18. Ketuntasan siklus II .......................................................................... 47

Tabel 19. Tingkat keaktifan siswa .................................................................. 48

Tabel 20. Prestasi belajar siswa ....................................................................... 50

Tabel 21. Ketuntasan ....................................................................................... 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Siklus penelitian menurut Kemmis dan Taggart .......................... 20

Gambar 2. Diagram keadaan awal ketuntasan belajar siswa .......................... 34

Gambar 3. Diagram tingkat keaktifan siswa siklus I ...................................... 38

Gambar 4. Diagram prestasi belajar siswa siklus I ......................................... 40

Gambar 5. Diagram ketuntasan siswa siklus I ................................................ 41

Gambar 6. Diagram keaktifan siswa siklus I .................................................. 45

Gambar 7. Diagram rata – rata prestasi belajar siswa siklus II ....................... 47

Gambar 8. Diagram ketuntasan siklus II ......................................................... 48

Gambar 9. Diagram tingkat keaktifan siswa ................................................... 49

Gambar 10. Diagram rata – rata prestasi belajar siswa ................................... 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam keseluruhan sistem pendidikan di sekolah, kegiatan belajar mengajar

merupakan ujung tombak pendidikan. Hal ini berarti keberhasilan dalam mencapai

tujuan pendidikan banyak tergantung pada proses pembelajaran di kelas yang diterima

siswa. Guru mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembelajaran di kelas, maka

kualitas pembelajaran sangat ditentukan oleh guru. Keberhasilan pembelajaran pada

umumnya diukur dari keberhasilan siswa dalam menguasai bahan ajar yang diterima di

kelas, serta banyaknya siswa yang dapat mencapai tingkat penguasaan yang diharapkan

atau ketuntasan belajar.

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah salah satu mata pelajaran yang diberikan di

Sekolah Dasar (SD), Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), dan Sekolah Lanjutan

Tingkat Atas (SLTA). Pada jenjang SD, IPS dilakukan secara terpadu yang meliputi

sosiologi, geografi, antropologi, sejarah dan ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS

diharapkan dapat membekali pengetahuan dan wawasan tentang konsep dasar ilmu sosial

dan memiliki kepekaan dan kesadaran terhadap masalah sosial di lingkungannya serta

mampu memecahkan masalah sosial dengan baik.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi peneliti diperoleh informasi bahwa

siswa cenderung tidak begitu tertarik dengan pelajarn IPS. Dalam proses pembelajaran

siswa yang mengajukan diri dengan tunjuk jari dalam menjawab pertanyaan guru dan

yang berani mengemukakan pendapat serta mengajukan pertanyaan pada guru masih

sangat kurang. Sehingga dapat berimbas pada hasil belajar yang rendah. Karena selama

ini pelajaran IPS dianggap sebagai pelajaran yang hanya mementingkan hafalan, siswa

hanya membaca buku, tidak dikaitkan dengan kenyataan sosial dan masalah sosial

sehingga siswa tidak dapat menemukan manfaat bagi kehidupannya. Hal ini dapat dilihat

dari hasil nilai ulangan siswa yang berjumlah 22 siswa (laki – laki 10, permpuan 12)

hanya 6 siswa atau 27,27% yang nilainya mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM)

yang telah ditentukan yaitu 65. Siswa yang tidak tuntas ada 16 siswa atau 72,73%, dan

nilai rata – ratanya adalah 56, 36.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

2

Berdasarkan pengamatan peneliti akan kegiatan pembelajaran di SDN Keniten,

ditemukan bahwa siswa lebih tertarik untuk belajar dengan adanya media yang diberikan

dalam bentuk yang nyata. Media kartu atau gambar yang berupa kartu juga dapat

menarik siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran. Penggunaan media video juga

dapat menarik siswa dalam proses pembelajaran. Jadi dengan adanya media yang nyata,

atau gambaran dari media nyata dapat menarik siswa untuk lebih aktif dalam proses

pembelajaran yang berlangsung.

Berdasarkan latar belakang di atas maka pembelajaran di kelas harus memberikan

kesempatan bertanya kepada siswa agar pembelajaran lebih bervariasi dan menarik.

Bagaimana cara meningkatkan pembelajaran IPS di dalam kelas? Salah satu cara terbaik

untuk mengembangkan pembelajaran yang bervariasi dan menarik adalah dengan

memberikan tugas-tugas belajar yang diselesaikan dalam kelompok-kelompok kecil bagi

siswa, sehinggga siswa mendapat kesempatan untuk bertanya kepada teman. Hal ini

dapat meningkatkan rasa ingin tahu dan aktifitas siswa.

Pembelajaran kooperatif menawarkan berbagai teknik yang dapat dicoba dan

dimodifikasi dalam pembelajaran IPS. Sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar

siswa, dan meningkatkan rasa ingin tahu siswa di kelas, aktifitas dalam bekerjasama,

berpartisipasi, bersikap positif serta menumbuh kembangkan pola pikir kritis dan ilmiah.

Penulis ingin menerapkan model pembelajaran kooperatif teknik mencari

pasangan sebagai teknik yang dapat dicoba dan dimodifikasi dalam pembelajaran IPS

sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Berdasarkan fakta dan karakter

siswa yang diperoleh selama pembelajaran dan setelah pembelajaran, maka penulis

melihat bahwa prestasi belajar pada mata pelajaran IPS rendah karena pendekatan yang

digunakan kurang menarik karena tidak adanya media pembelajaran yang bisa

menggambarkan keadaan sesungguhnya. Dengan adanya kartu yang digunakan dalam

media pembelajaran kooperatif teknik mencari pasangan diharapkan dapat meningkatkan

prestasi belajar, partisipasi, pola pikir kritis dan ilmiah siswa dalam mata pelajaran IPS

B. Batasan Masalah

Penelitian ini terkait dengan pembelajaran IPS pada umumnya, namun berhubung

dengan keterbatasan waktu, penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti hanya dibatasi

pada Kompetensi Dasar 1.3 Menunjukkan jenis dan persebaran sumber daya alam serta

pemanfaatannya untuk kegiatan ekonomi di lingkungan setempat untuk meningkatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

3

prestasi belajar siswa kelas IV SDN Keniten dengan model pembelajaran kooperatif

teknik mencari pasangan semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014.

C. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah proses pembelajaran kooperatif teknik mencari pasangan untuk

meningkatkan prestasi belajar pada siswa kelas IV SDN Keniten Kecamatan

Pecalungan Kabupaten Batang pada mata pelajaran IPS ?

2. Apakah prestasi belajar siswa kelas IV SDN Keniten Kecamatan Pecalungan

Kabupaten Batang pada mata pelajaran IPS dapat meningkat dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif teknik mencari pasangan ?

D. Tujuan

1. Mendeskripsikan proses pembelajaran siswa kelas IV SDN Keniten Kecamatan

Pecalungan Kabupaten Batang pada mata pelajaran IPS melalui penerapan model

pembelajaran kooperatif teknik mencari pasangan

2. Mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa kelas IV SDN Keniten Kecamatan

Pecalungan Kabupaten Batang pada mata pelajaran IPS melalui penerapan model

pembelajaran kooperatif teknik mencari pasangan.

E. Manfaat

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Siswa

Penerapan model pembelajaran kooperatif teknik mencari pasangan mampu

meningkatkan prestasi belajar IPS pada siswa kelas IV dan menambah ketertarikan

siswa untuk belajar.

2. Bagi Guru

Penelitian tindakan kelas ini dapat dijadikan salah satu alternatif pilihan model

pembelajaran dalam proses pembelajaran IPS di kelas IV SD untuk meningkatkan

pretasi belajar siswa.

3. Bagi Peneliti yang lain

Penelitian tindakan kelas ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi dalam

penelitian tentang model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan teknik

mencari pasangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

4

F. Batasan Pengertian

1. Prestasi belajar adalah pengetahuan atau pemahaman materi IPS yang berupa nilai-

nilai dan sikap yang terinteralisasi dalam kehidupan sehari-hari dan pengukuran yang

digunakan adalah tes hasil belajar dan proses belajar yang berupa skor.

2. Pembelajaran kooperatif mencari pasangan adalah pembelajaran yang menciptakan

interaksi antar siswa dalam belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana

yang menyenangkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

5

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

1. Prestasi Belajar

a. Prestasi

Prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan,

dikerjakan, dsb), sedangkan W.J.S Winkel prestasi adalah hasil yang

dicapai. Jadi dapat disimpulkan bahwa prestasi adalah segala usaha yang

dicapai manusia secara maksimal dengan hasil yang memuaskan. Menurut

KBBI (2008:1101).

Prestasi belajar dipengaruhi oleh dua yaitu faktor internal dan faktor

eksternal. Faktor internal meliputi motivasi dan keyakinan, sedangkan

faktor eksternal meliputi kemampuan. Menurut Dimyati Mahmud

(1989:84-86)

Selain itu faktor internal terdapat tambahan yaitu takut gagal dan

takut sukses. Takut gagal yang berupa perasaan cemas seperti menempuh

ujian, mempelajari sesuatu yang baru dapat mengganggu keberhasilan

dalam berprestasi. Murid-murid yang merasa sangat sanggup selama

menempuh ujian akan memperolah hasil yang lebih buruk ketimbang

mereka yang tenang dan santai. Takut sukses merupakan perasaan-perasaan

negatif terhadap prestasi.

Di samping motif-motif tersebut, ada faktor-faktor lain juga yang

memainkan peranan dalam berprestasi. Faktor yang dimaksud adalah

persepsi seseorang terhadap prestasinya. Hal ini berkait dengan kombinasi

empat faktor yaitu: kemampuan, usaha, sukarnya tugas, dan keberuntungan

atau nasib baik. Banyak perbedaan dalam prestasi akademik (atau prestasi

bukan dalam pekerjaan) bukan disebabkan oleh lingkungan tempat

kemampuan atau motif itu ditunjukkan. Lingkungan sekolah misalnya.

Jadi prestasi adalah pencapaian dari segala usaha manusia yang

hasilnya memuaskan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

6

b. Belajar

Belajar merupakan aktivitas atau usaha perubahan tingkah laku yang

terjadi pada diri seseorang berupa pengalaman-pengalaman baru, seperti

kecakapan, sikap, kebiasaan dan kepandaian. Hilgard dalam Tanlain

(2007:6) merumuskan bahwa belajar adalah “Proses dalamnya

terbentuknya tingkah laku atau terjadi perubahan tingkah laku melalui

praktek dan latihan.”

Menurut Winkel (1996:53) belajar adalah “Suatu aktivitas mental

atau psikis yang beelangsung dalam interaksi yang aktif dengan

lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan,

pemahaman, ketrampilan dan nilai sikap. Menurut Skiner yang dikutip oleh

Barlow (1985) dalam Syah Muhibbin (2002:90) berpendapat bahwa belajar

adalah suatu proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang

berlangsung secara progresif.

Sedangkan menurut Chaplin masih dalam Syah Muhibbin, belajar

adalah ”perolehan perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai

akibat latihan dan pengalaman.” Menurut Hintzman, belajar adalah suatu

perubahan yang terjadi dari diri manusia yang disebabkan oleh pengalaman

yang dapat mempengaruhi tingkah lakunya.

1) Jenis-jenis Belajar

Menurut Muhibbin Syah (1997:122) belajar dibedakan menjadi

delapan jenis. Kedelapan jenis tersebut muncul dalam dunia

pendidikan sejalan dengan kebutuhan kehidupan manusia yang

beragam. Kedelapan jenis belajar tersebut adalah :

a) Belajar abstrak

Belajar abstrak ialah belajar yang menggunakan cara-cara

berpikir abstrak. Tujuannya adalah untuk memperoleh pemahaman

dan pemecahan masalah-masalah yang tidak nyata.

b) Belajar ketrampilan

Belajar ketrampilan adalah belajar dengan menggunakan

gerakan-gerakan motorik dengan tujuan memperoleh dan

menguasai keterampilan jasmaniah tertentu misalnya belajar

menari, melukis, belajar olahraga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

7

c) Belajar sosial

Belajar sosial adalah belajar memahami masalah-masalah dan

teknik-teknik untuk memcahkan masalah tersebut. Tujuannya

adalah untuk menguasai pemahan dan kecakapan dalam

memecahkan masalah-masalah sosial misalnya masalah keluarga,

masalah kelompok, dan masalah masyarakat.

d) Belajar pemecahan masalah

Belajar pemecahan masalah yaitu belajar menggunakan

metode-metode ilmiah secara sistematis, logis, teratur dan teliti

tujuannya untuk memperoleh kemempuan dan kecakapan kognitif

untuk memecahkan masalah secara rasional, lugas dan tuntas.

e) Belajar rasional

Belajar dengan menggunakan kemampuan berpikir secara logis

dan rasional dengan tujuan memperoleh kecakapan menggunakan

prinsip-prinsip dan konsep-konsep.

f) Belajar kebiasaan

Belajar kebiasaan adalah proses pembentukan kebiasaan-

kebiasaan baru atau perbaikan kebiasaan-kebiasaan yang telah ada.

Belajar kebiasaan dapat menggunakan perintah, teladan,

pengalaman khusus dan hukuman. Tujuannya agaer siswa

memperoleh sikap-sikap dan kebiasaan-kebiasaan baru yang lebih

tepat dan positif sesuai dengan kebutuhan.

g) Belajar apresiasi

Belajar apresiasi adalah belajar mempertimbangkan arti penting

suatu objek. Tujuannya agar siswa memperoleh dan mampu

mengembangkan kecakapan ranah rasa, dalam hal ini yeng penulis

maksud adalah kemampuan menghargai sesuatu misalnya apresiasi

music, apresiasi sastra.

h) Belajar pengetahuan

Belajar dengan cara melakukan penyelidikan mendalam

terhadap objek pengetahuan tertentu. Belajar pengetahuan

bertujuan agar siswa memperoleh informasi dan pemahaman

terhadap pengetahuan tertentu yang biasanya lebih rumit dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

8

memerlukan kiat khusus dalam mempelajarinya misalnya

penelitian lapangan.

2) Empat pilar belajar

Untuk melakukan penyesuaian diri dengan tuntutan perkembangan

jaman yang sangat pesat, Unesco merumuskan empat pilar belajar

dalam Sukmadinata (2009: 201) sebagai berikut :

a) Belajar mengetahui (learning top know)

Belajar mengetahui dengan penguasaan dan pemanfaatan

pengetahuan yang lebih banyak.

b) Belajar berkarya (learning to do)

Belajar atau berlatih menguasai suatu ketrampilan atau

kompetensi tertentu.

c) Belajar hidup bersama (learning to live together)

Belajar untuk berinteraksi dengan berbagai kelompok etnik,

ras, dan agama.dagar bisa bekerjasama dan hidup rukun dengan

orang lain.

d) Belajar berkembang (learning to be)

Belajar untuk mengembangkan diri menjadi manusia secara

utuh.

3) Faktor yang mempengaruhi belajar

Usaha dan keberhasilan dalam belajar dipengaruhi oleh berbagai

faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah

a) Faktor dari dalam diri siswa

i. Kondisi dan kesehatan jasmani siswa.

ii. Kelengkapan dan kesehatan panca indera siswa.

iii. Kondisi kesehatan psikis siswa.

iv. Kemampuan intelektual, sosial, psikomotor serta kondisi

afektif dan konatif siswa.

v. Terbebas dari tekanan-tekana batin yang mendalam, frustasi

dan konflik psikis.

vi. Kecerdasan, bakat yang dimiliki oleh siswa.

vii. Ketenangan dan ketentraman psikis juga motivasi untuk

belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

9

b) Faktor lingkungan

i. Faktor keluarga

ii. Faktor sekolah

iii. Faktor masyarakat

Jadi pengertian belajar menurut penulis adalah suatu proses

perubahan tingkah laku yang dilakukan seseorang secara senggaja untuk

memperoleh tingkah laku baru yang di dapat dari pengalaman yang ia

peroleh.

c. Pengertian Prestasi Belajar

Kemampuan kecerdasan siswa sangat menentukan keberhasilan siswa

dalam memperoleh prestasi. Untuk mengetahui berhasil tidaknya siswa

dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi, tujuannya untuk

mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah melakukan proses belajar

mengajar.

Adapun prestasi dalam (www.wordpress.com) dapat diartikan

sebagai hasil yang diperoleh karena adanya aktivitas belajar yang telah

dilakukan. Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari

kegiatan belajar, kerena kegiatan belajar merupakan suatu proses

sedangkan prestasi merupakan hasil dari proses belajar. Untuk itu para ahli

memgemukakan pendapatnya yang berbeda-beda sesuai pandangan yang

mereka pegang.

Menurut S. Nasution (1996:17) prestasi belajar adalah

:“Kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam berfikir, merasa dan

berbuat. Prestasi belajar dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga aspek

yakni: kognitif, afektif dan psikomotor, sebaiknya dikatakan prestasi

kurang memuaskan jika seseorang belum mampu memenuhi target dalam

tiga kriteria tersebut.”

Prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai dari proses belajar.

Hasil yang telah dicapai meliputi beberapa aspek (Winkel, 1987) meliputi :

a. Aspek kognitif

Melalui aspek kognitif manusia menghadapi objek-objek dalam

bentuk-bentuk representatif yang menghadirkan objek-objek itu dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

10

kesadaran.Sehingga aktifitas mental berpikir sangat

mempengaruhi.Yang termasuk dalam aspek kognitif yaitu

pengetahuan, pengertian, aplikasi, analisis, dan sintesis.

b. Aspek afektif

Melalui aspek afektif manusia dapat belajar menghayati nilai

dari objek-objek yang dihadapi melalui alam, entah objek itu berupa

orang, benda atau kejadian, dan dapat mengungkapkan perasaan dalam

bentuk ekspresi yang wajar.Yang termasuk dalam aspek afektif yaitu

penerimaan, memberi respon, penilaian, organisasi, dan

mempribadikan nilai.

c. Aspek Psikomotorik

Melalui aspek psikomotorik dapat belajar menghadapi dan

menbangani objek-objek secara fisik, termasuk kejasmanian manusia

itu sendiri. Yang termasuk dalam aspek psikomotorik yaitu respon

terbimbing, penciptaan, respon kompleks, respon mekanis, dan

penyesuaian atau kemahiran.

Dengan demikian prestasi merupakan hasil meliputi aspek

kognitif, afektif, dan psikomotorik yang telah dicapai oleh seseorang

setelah melakukan sesuatu aktivitas tertentu.Setiap individu belajar

menginginkan hasil yang baik.Sehingga individu harus belajar dengan

sebaik-baiknya supaya prestasi belajar berhasil dengan baik.

Pembelajaran adalah proses, cara, menjadikan orang atau makhluk

hidup belajar. Dengan menggunakan pembelajaran yang menarik siswa

akan mempunyai semangat dalam belajar sehingga prestasinya akan

meningkat dan mencapai tujhun yang diinginkan.

Jadi pengertian prestasi belajar menurut penulis adalah suatu

hasil yang diperoleh seorang siswa dalam melakukan proses belajar

sesuai bobot pencapainya yang memenuhi tiga aspek penting yaitu

aspek kognitif, afektif dan psikomotor.

d. Fungsi Prestasi Belajar

Prestasi belajar menjadi sangat penting bagi siswa kerena dengan

prestasi belajar siswa dapat mengukur sejauh mana pencapaian hasil belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

11

yang mereka peroleh. Selain itu menurut Zainal Arifin (1990:3) dalam

(http://dhar321.blogspot.com/2010/10/definisipengertian-prestasi-

belajar.html) prestasi belajar juga memiliki beberapa fungsi utama, yaitu:

1) Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan

yang diperoleh siswa.

2) Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan.

3) Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi

pendidikan.

4) Prestasi belajar dapat dijadikan indikator terhadap daya serap siswa

e. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar peserta

didik. Miranda, Winkel, dan Santrock dalam artikel Winarini (2004: 168-

169) menerangkan hal-hal yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa

sebagaimana yang diharapkan, maka perlu diperhatikan beberapa faktor

yang mempengaruhi prestasi belajar antara lain; faktor yang berasal dari

dalam diri siswa (faktor intern) dan faktor yang berasal dari luar siswa

(faktor ekstern) antara lain faktor keluarga, sekolah dan masyarakat.

1) Faktor Intern

Faktor intern adalah faktor yang tumbuh dari dalam diri siswa

itu sendiri dan dapat digolongkan sebagai berikut :

a) Kecerdasan

Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai

kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang

dihadapinya. Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi

rendahnya kecerdasan yang selalu menunjukkan kecakapan

sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya.

b) Minat

Minat adalah kecenderungan yang untuk

memperhatikan beberapa kegiatan atau suatu hal. Jelaslah

bahwa minat mempunyai pengaruh yang besar terhadap suatu

kegiatan. Pelajaran yang menarik siswa, akan lebih mudah

dipelajari dan disimpan karena menambah semangat siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

12

dalam belajar sehingga siswa memperoleh penggetahuan yang

menetap.

c) Bakat

Bakat adalah kemampuan tertentu yang dimiliki oleh

seseorang yang berasal dari pembawaan lahir. Tumbuhnya

keahlian dalam diri seseorang akan sangat ditentukan oleh

bakat yang dimilikinya sehubungan dengan perolehan prestasi

belajar bidang studi tertentu. Bakat juga memegang peranan

penting dalam mencapai prestasi belajar yang baik. Guru atau

orang tua tidak boleh memaksa anak untuk melakukan suatu

kegiatan yang tidak sesuai dengan bakatnya karena hal tersebut

tidak akan mengembangkan bakatnya.

d) Motivasi

Motivasi adalah dorongan untuk melakukan suatu

kegiatan belajar. Dalam kegiatan belajar mengajar akan

berhasil apabila seorang siswa mempunyai motivasi yang kuat

untuk belajar. Motivasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu

motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik

adalah dorongan dari dalam diri siswa atas dasar kesadarannya

sendiri untuk melakukan suatu kegiatan belajar. Sedangkan

motivasi ekstrinsik adalah dorongan yang datangnya dari luar

diri seseorang yang menyebabkan siswa melakukan kegiatan

belajar.

2) Faktor Ekstern

Faktor Ekstern adalah faktor yang dapat mempengaruhi prestasi

belajar siswa yang berasal dari luar diri siswa. Menurut Slameto

(1995:60) dalam (www.wordpress.com) faktor ekstern yang dapat

mempengaruhi belajar adalah “keadaan keluarga, keadaan sekolah dan

lingkungan masyarakat.”

a) Keadaan Keluarga

Keluarga adalah lingkungan terkecil dalam masyarakat

tempat seseorang dilahirkan dan tumbuh besar. Adanya rasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

13

aman dalam sebuah keluarga sangat penting dalam menentukan

keberhasilan belajar seseorang. Rasa aman tersebut membuat

seseorang terdorong untuk belajar secara aktif, karena rasa

aman merupakan salah satu kekuatan pendorong dari luar yang

dapat menambah motivasi dalam diri siswa untuk belajar

sehingga prestasi belajarnya meningkat.

b) Keadaan Sekolah

Sekolah merupakan lembaga formal pertama yang

sangat penting dalam menentukan keberhasilan belajar siswa,

karena itu lingkungan sekolah yang baik dapat mendorong

siswa untuk belajar lebih giat. Lingkungan sekolah yang baik

meliputi cara penyajian pelajaran, hubungan guru dengan siswa

dan fasilitas pendukung kegiatan belajar. Hubungan antara guru

dan siswa yang kurang baik akan berpengaruh buruk terhadap

hasil belajar siswa itu sendiri.

c) Lingkungan Masyarakat

Lingkungan masyarakat sekitar sangat berpengaruh

terhadap perkembangan pribadi anak, sebab kehidupan sehari-

hari anak akan lebih banyak dihabiskan untuk bergaul dengan

lingkungan tempat mereka berada. Lingkungan masyarakat

dapat menimbulkan kesukaran belajar anak, terutama anak

sebayanya.

Apabila anak-anak sebayanya adalah anak yang rajin

belajar, maka anak tersebut akan terangsang untuk mengikuti

mereka yang rajin belajar. Sebaliknya apabila anak-anak

disekitarnya merupakan kumpulan anak yang nakal yang hanya

berkeliaran saja maka anakpun akan terpengaruh hal-hal buruk

tersebut.

Jadi dapat dikatakan bahwa lingkungan membentuk

kepribadian anak, karena dalam pergaulan sehari-hari seorang

anak akan selalu beradaptasi dengan kebiasaan-kebiasaan

lingkungannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

14

2. Pembelajaran IPS SD

a. Hakikat Pembelajaran IPS

Pembelajaran IPS pada hakikatnya adalah pembelajaran yang

berupa aspek-aspek kehidupan manusia di masyarakat. Jadi, seperti yang

telah dikemukakan hakikat materi IPS digali dari kehidupan sehari-hari

yang nyata di masyarakat. Pembelajaran IPS merupakan proses

pembelajaran yang memadukan berbagai pengetahuan sosial. Menurut

Nursid Sumaatmadja (1984: 7) Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah

bidang-bidang keilmuan yang mempelajari manusia sebagai anggota

masyarakat.

Pembelajaran IPS bukan merupakan pembelajaran pengetahuan

sosial yang terlepas-lepas yang satu dengan yang lainnya. Pembelajaran

IPS merupakan sistem pembelajaran yang membahas gejala atau masalah

sosial dari berbagai aspek kehidupan dalam membahas gejala atau masalah

sosial. Pembelajaran IPS merupakan pembelajaran tim tentang pengetahuan

sosial(Liya Nurhidayah, 2007: 29).

Melalui mata pelajaran IPS, siswa juga diarahkan untuk dapat

menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab,

serta warga dunia yang cinta damai. Mata pelajaran di SD menggunakan

pendekatan interdisipliner, yang mengaitkan berbagai unsur

kemasyarakatan, separti kegiatan ekonomi, tata peraturan sosial yang

berlaku, tradisi dan budaya suatu masyarakat, dll.

Oleh karena itu mata pelajaran IPS di SD disajikan dalam bentuk

terpadu, sehingga siswa memiliki pengetahuan yang menyeluruh dan cukup

saat mereka memasuki dunia bermasyarakat saat mereka dewasa kelak.

Jadi dapat penulis simpulkan bahwa IPS adalah kajian ilmu yang

mempelajari tentang tingkah laku manusia sebagai anggota masyarakat dan

juga lingkungan sekitarnya yang berkaitan dengan aspek ekonomi, aspek

sikap mental, aspek budaya, aspek hubungan sosial, geografi, sejarah dan

kewarganegaraan.

b. Tujuan Pembelajaran IPS

Pembelajaran IPS mempunyai tujuan berupa pengembangan potensi

peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

15

memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang

tejadi. Melatih keterampilan untuk mengatasi setiap masalah yang terjadi

dalam kehidupan sehari-hari baik yang menimpa diri sendiri atau

masyarakat.

Mata Pelajaran IPS bertujuan agar siswa memiliki kemampuan

sebgaia berikut:

1) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat

dan lingkungannya.

2) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin

tahu, inkuiri, memecahkan masalah dan keterampilan dalam kehidupan

sosial.

3) Memiliki komitmen dan kasadaran terhadap nilai-nilai sosial dan

kemanusiaan.

4) Memiliki kkemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi

dalam masyarakat yang majemuk di tingkat local, nasional dan global.

c. Ruang Lingkup IPS

Menurut Depdiknas (2006: 576) bahwa ruang lingkup dalam

pembelajaran IPS mempunyai 4 aspek yaitu:

1) Manusia, tempat dan lingkungan.

2) Waktu, keberlanjutan dan perubahan.

3) Sistem sosial dan ekonomi.

4) Perilaku ekonomi dan kesejahteraan.

3. Kompetensi Dasar Mata Pelajaran IPS Kelas IV SD

a. Jenis Dan Persebaran Sumber Daya Alam

b. Pemanfaatan sumber daya alam

c. Kegiatan ekonomi di lingkungan sekitar

d. Pengertian menunjukan jenis dan persebaran sumber daya alam serta

pemanfaatanya untuk kegiatan ekonomi di lingkungan sekitar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

16

4. Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)Teknik Mencari

Pasangan (Make A Match)

a. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif(Cooperative Learning)

Cooperative mengandung pengertian bekerjasama dalam mencapai

tujuan bersama (Hamid Hasan dalam Etin Solihin, 2005:4). Pembelajaran

kooperatif adalah di mana siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-

kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari 4-6 orang,

dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen, keberhasilan belajar

dari kelompok tergantung pada kemampuan dan aktivitas anggota

kelompok, baik secara manual maupun kelompok.

Pembelajaran kooperatif adalah pendekatan pembelajaran yang

berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerjasama dalam

memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar (Sugiyanto,

2010:37).Pembelajaran kooperatif adalah sistem pembelajaran yang

memberi kesempatan kepada siswa untuk bekerja sama dengan sesama

siswa dalam tugas-tugas yang terstruktur, dan dalam sistem ini guru

bertindak sebagai fasilisator (Lie dalam Made Wena, 2009:189)

Pembelajaran Cooperative adalah konsep yang lebih luas meliputi

semua jenis kelompok termasuk bentuk – bentuk yang lebih dipimpin oleh

guru atau diarahkan oleh guru (Suprijono, 2009 : 54). Pembelajaran

Cooperative adalah suatu model pembelajaran yang lebih mengaktifkan

siswa dalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran. Jadi

pembelajaran kooperatif adalah Strategi pembelajaran yang dilakukan

dalam kelompok supaya siswa dapat belajar bekerja sama dengan yang lain

untuk mencapai tujuan yang sama.

b. Tujuan Model Pembelajaran Kooperatif.

Pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai setidaknya

tiga tujuan pembelajaran penting (Ibrahim et all, 2000:7-9), yaitu:

1) Hasil belajar akademik

Model pembelajaran ini unggul dalam membantu siswa

memahami konsep-konsep sulit karena mengubah cara belajar siswa

kearah yang baik karena pembelajaran ini dapat meningkatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

17

kerjasama siswa. Pembelajaran kooperatif bertujuan untuk

meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik,

2) Penerimaan terhadap perbedaan individu

Efek samping yang dari kedua model pembelajaran kooperatif

adalah penerimaan secara luas dari orang-orang yang berbeda ras,

budaya, kelas sosial, kemampuan, maupun ketidakmampuannya.

3) Pengembangan keterampilan sosial

Tujuan penting lainnya adalah mengajarkan pada siswa

keterampilan bekerja sama dan kolaborasi. Keterampilan sosial penting

dimiliki oleh para siswa sebab saat ini banyak anak muda masih kurang

dalam keterampilan sosial.

c. Unsur-Unsur Pembelajaran Kooperatif(Cooperative Learning)

Roger dan dan David Johnson dalam Lie (2010:32) mengatakan tidak

semua kerja kelompok bisa Cooperative Learning untuk mencapai hasil

yang maksimal ada lima unsur pembelajaran Cooperative harus diterapkan.

Kelima unsure tersebut adalah :

1) Saling ketergantungan .

Saling ketergantungan suasana, saling ketergantungan tersebut

dapat diciptakan melalui berbagai strategi, yakni : a) Saling

ketergantungan dalam pencapaian tujuan, b). Saling ketergantungan

dalam menyelesaikan tugas, c). Saling ketergantungan bahan atau

sumber belajar, d). Saling ketergantungan peran, e). Saling

ketergantungan hadiah.

2) Tanggung jawab perseorangan.

Jika tugas dan pola penilaian dibuat menurut prosedur model

pembelajaran kooperatif, setiap siswa akan merasa bertanggung jawab

untuk melakukan yang terbaik. Kunci keberhasilan dalam metode

kelompok adalah persiapan guru dalam penyusunan tugasnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

18

3) Tatap muka.

Interaksi tatap muka menuntut para siswa dalam kelompok saling

bertatap muka sehingga mereka dapat melakukan dialog, tidak hanya

dengan guru, tetapi juga dengan sesama siswa.

4) Komunikasi antar anggota.

Unsur ini menghendaki para anggota kelompok/siswa

berkomunikasi dengan baik agar para siswa dapat berkomunikasi secara

baik dan dapat menerima pendapat teman tanpa menyinggung teman

yang lain.

5) Evaluasi proses kelompok.

Pada evaluasi kelompok pengajar perlu menjadwalkan waktu

khusus bagi kelompok untuk mengevaluasi proses kerja kelompok dan

hasil kerjasama mereka agar selanjutnya bisa bekerjasama dengan lebih

efektif.

d. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Teknik

Mencari Pasangan(Make A Match)

Model pembelajaran kooperatif teknik mencari pasangan(Make A

Match) dikembangkan oleh Larana Curran (1994). Salah satu keunggulan

teknik ini adalah siswa mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu

konsep atau topik dalam suasana yang menyenangkan. Teknik ini dapat

digunakan dalam semua mata pelajaran dan semua tingkatan usia anak

didik, (Sugiyanto, 2010: 49). Pembelajaran mencari pasangan adalah

pembelajaran yang menciptakan interaksi antar siswa.

Model pembelajaran kooperatif dengan teknik mencari pasangan

adalah mendiskusikan permasalahan/jawaban dalam kelompok kemudian

mencoba mencari pasangan jawaban yang sudah didiskusikan. Kelompok

soal mencari jawaban yang tepat kemudian minta pendapat kepada

kelompok penilai apakah jawaban yang dicari sudah sesuai atau belum.

e. Langkah – langkah Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Mencari

Pasangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

19

1) Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau

topik yang cocok untuk sesi review, satu bagian kartu soal dan bagian

lainnya kartu jawaban.

2) Setiap siswa mendapatkan sebuah kartu yang bertuliskan soal atau

jawaban.

3) Tiap siswa memikirkan jawaban atau soal dari kartu yang dipegangnya.

4) Setiap siswa mencari pasangan kartu yang cocok dengan kartunya.

5) Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu

diberi nilai.

6) Jika siswa tidak dapat mencocokkan kartunya dengan temannya (tidak

dapat menemukan kartu soal atau kartu jawaban) akan mendapatkan

hukuman yang telah disepakati bersama.

7) Setelah satu babak, kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu

yang berbeda dari sebelumnya, demikian seterusnya.

8) Guru bersama-sama dengan siswa membuat kesimpulan terhadap

materi pelajaran.

f. Kelebihan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Mencari Pasangan

Menurut Slavin (1995), kekuatan metode pembelajaran Cooperative

Learning antara lain:

1) Siswa bekerja sama dalam mencapai tujuan dengan menjunjung tinggi

norma kelompok

2) Siswa aktif membantu dan mendorong semangat untuk sama-sama

berhasil

3) Aktif berperan sebagai tutor sebaya untuk lebih meningkatkan

keberhasilan kelompok

4) Interaksi antar siswa seiring dengan peningkatan kemampuan mereka

berpendapat.

g. Kelemahan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Mencari Pasangan

Adapun kelemahan metode pembelajaran Cooperative Learning dengan

menggunakan teknik mencari pasangan yaitu :

1) Adanya anggota kelompok yang tidak aktif.

2) Membutuhkan waktu yang lebih banyak dalam pembelajaran di kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

20

3) Apabila pengelolaan kelas kurang terkontrol, membuat tujuan

pembelajaran tidak tercapai.

4) Apabila siswa tidak bisa memahami tujuan pembelajaran menggunakan

Cooperative Learning siswa akan ribut sendiri di dalam kelompok.

B. Penelitian yang Relevan

1. Arbangatun Fitria Ningrum(2012). Pengaruh Model Cooperative Learning Teknik

Make A Match Terhadap Hasil Belajar IPS Kelas Iv SD Negeri Limbasari

Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah Tahun Ajaran

2011/2012. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model

Cooperative Learning teknik Make a Match terhadap hasil belajar IPS siswa kelas

IV SD Negeri Limbasari tahun ajaran 2011/2012. Jenis penelitian ini adalah

eksperimen semu (quasi exsperiment).

Desain penelitian ini menggunakan Pre Test Post Test Control Group Design.

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Limbasari sebanyak 40

siswa, yang terdiri dari dua kelas paralel, kelas IV A sebagai kelas kontrol dan

kelas IV B sebagai kelas eksperimen. Teknik pengumpulan data yang digunakan

adalah tes, observasi dan dokumentasi. Instrumen diuji menggunakan validitas

konstruk dengan pendapat ahli (expert judgment). Tes yang digunakan dalam

penelitian telah diuji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya beda. Uji

reliabilitas instumen dengan rumus Alpha Chronbach diperoleh nilai reliabilitas

hitungan sebesar 0,959.

Data dianalisis dengan menggunakan uji-t, yaitu dengan melihat perbedaan

hasil belajar IPS pada kelas eksperimen dan kelas kontrol pada taraf signifikan 5%.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelas eksperimen mempunyai nilai ratarata

sebesar 78,4992 dan kelas kontrol menunjukkan nilai rata-rata sebesar 69,4993.

Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada hasil Post Test

mata pelajaran IPS pada siswa yang diberi perlakuan (kelas eksperimen) dengan

model Cooperative Learning teknik Make a Match dengan siswa yang tidak diberi

perlakuan (kelas kontrol). Untuk mengetahui perbedaan yang nyata maka

dilakukan analisis statistik dengan uji-t yang didapatkan harga t sebesar 2,209.

Dengan demikian penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh model

Cooperative Learning teknik Make a Match terhadap hasil belajar IPS siswa kelas

IV.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

21

2. Maria Ulfa (2014). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A

Match pada Pembelajaran IPS untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik

Kelas IV SD 3 Panjunan Kudus. Latar belakang masalah dalam penelitian ini

adalah rendahnya hasil belajar IPS peserta didik. Nilai prapenelitian tindakan kelas

menunjukkan 9 dari 20 peserta didik memperoleh nilai di bawah KKM 70.

Rumusan masalah adalah Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif

tipe Make A Match dapat meningkatkan aktivitas belajar peserta didik,

keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran dan hasil belajar peserta didik

pada mata pelajaran IPS kelas IV SD 3 Panjunan Kudus, materi perkembangan

teknologi produksi, komunikasi dan transportasi serta pengalaman

menggunakannya? Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan peningkatan aktivitas

peserta didik, peningkatan keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran dan

menemukan peningkatan hasil belajar IPS peserta didik dengan diterapkannya

model pembelajaran Make A Match pada materi perkembangan teknologi produksi,

komunikasi dan transportasi serta pengalaman menggunakannya pada peserta didik

kelas IV SD 3 Panjunan.

Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk penelitian tindakan kelas, yang

dilaksanakan di kelas IV SD 3 Panjunan Kudus. Subjek penelitian adalah guru

peneliti dan 20 peserta didik. Penelitian berlangsung selama dua siklus, setiap

siklus terdiri dari dua pertemuan. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model

pembelajaran Make A Match. Sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar

IPS peserta didik materi perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan

transportasi serta pengalaman menggunakannya. Teknik pengumpulan data yang

digunakan adalah teknik tes dan non tes.

Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan ketuntasan hasil belajar

IPS peserta didik materi perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan

transportasi serta pengalaman menggunakannya yang cukup signifikan antara hasil

prasiklus (35%), hasil siklus I (70%) dan hasil siklus II (90%), didukung dengan

peningkatan hasil belajar psikomotorik peserta didik dari persentase siklus I

54,25% (Cukup) menjadi 77% (Baik) di siklus II. Sedangkan hasil belajar afektif

peserta didik dari persentase siklus I 54,75% (Cukup) menjadi 73,25% (Baik) di

siklus II. Pengelolaan pembelajaran Make A Match juga mengalami peningkatan

dari persentase siklus I 73,75% (Baik) menjadi 94% (Sangat Baik) pada siklus II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

22

Simpulan dalam penelitian ini yaitu penerapan model Make A Match pada

pembelajaran IPS dapat meningkatkan hasil belajar peserta didiik kelas IV SD 3

Panjunan Kudus.

C. Kerangka Berpikir

Pada masa kini pembelajaran IPS sangat diperlukan dan harus dikembangkan

oleh siswa sejak dini karena dengan pembelajaran IPS siswa mempunyai pengetahuan

tentang hidup bermasyarakat, masalah-masalah sosial terutama perjuangan bangsa

Indonesia dalam memperoleh kemerdekaan.

Seperti yang telah diungkapkan pada Bab 1 bahwa banyak ditemukan masalah

dalam proses pembelajaran IPS yang peneliti lihat di SDN Keniten. Penggunaan model

pembelajaran ceramah di kelas berdampak pada siswa yang cenderung pasif, diam dan

kurang inisiatif. Siswa yang mengajukan diri dengan tunjuk jari dalam menjawab

pertanyaan guru dan yang berani mengemukakan pendapat serta mengajukan pertanyaan

pada guru masih sangat kurang. Sehingga diindikasikan dapat berimbas pada hasil

belajar yang rendah. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti, diketahui bahwa karakter

siswa SDN Keniten kelas IV lebih menyukai pembelajaran dengan menggunakan media

berupa kartu bergambar atau dengan media multimedia (video).

Salah satu cara untuk meningkatkan prestasi belajar diperlukan model

pembelajaran yang inovatif, menarik, dan interaktif. Model pembelajaran yang dapat

digunakan adalah model pembelajaran kooperatif teknik mencari pasangan sebagai

teknik diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pembelajaran IPS.

Langkah – langkah Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Mencari Pasangan

sebagai berikut :

1. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang cocok

untuk sesi review, satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban.

2. Setiap siswa mendapatkan sebuah kartu yang bertuliskan soal atau jawaban.

3. Tiap siswa memikirkan jawaban atau soal dari kartu yang dipegangnya.

4. Setiap siswa mencari pasangan kartu yang cocok dengan kartunya.

5. Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi nilai.

6. Jika siswa tidak dapat mencocokkan kartunya dengan temannya (tidak dapat

menemukan kartu soal atau kartu jawaban) akan mendapatkan hukuman yang telah

disepakati bersama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

23

7. Setelah satu babak, kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda

dari sebelumnya, demikian seterusnya.

8. Guru bersama-sama dengan siswa membuat kesimpulan terhadap materi pelajaran.

Model pembelajaran kooperatif teknik mencari pasangan sebagai teknik yang

diterapkan dalam pembelajaran IPS diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar

siswa seperti pada penelitian sebelumnya. Menurut Arbangatun Fitria Ningrum(2012)

dalam penelitiannya menunjukkan bahwa ada pengaruh model Cooperative Learning

teknik Make a Match terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV. Maria Ulfa (2014)

penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match pada pembelajaran IPS

dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas IV SD 3 Panjunan Kudus.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif teknik mencari pasangan dapat meningkatkan prestasi

belajar IPS dibandingkan dengan menggunakan metode pembelajaran ceramah

(tradisional)

D. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir diatas maka dapat diajukan

hipotesis bahwa :

1. Pelaksanaan model pembelajaran kooperatif teknik mencari pasangan untuk

meningkatan prestasi belajar siswa kelas IV SDN Keniten Kecamatan Pecalungan

Kabupaten Batang.

2. Penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik mencari pasangan dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SDN Keniten Kecamatan Pecalungan

Kabupaten Batang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

24

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian

Tindakan Kelas dapat diartikan sebagai proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam

kelas melalui refleksi diri dalam upaya untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara

melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta menganailisis

setiap pengaruh dari perlakuan tersebut (Sanjaya,2011: 25).

Gambar 1. Siklus Penelitian menurut Kemmis dan Taggart (1998)

Menurut Hopkins (dalam Sanjaya, 2011: 30) satu siklus dalam PTK terdiri dari 4

tahap yaitu, 1) perencanaan 2) Aksi 3) Observasi 4) Refleksi.

1. Perencanaan (Plan)

Perencanan yakni tindakan yang disusun sebelum kegiatan dimulai Sanjaya

(2011: 57). Pada kegiatan perencanaan ini peneliti menyusun rancangan seluruh aspek

yang terkait dengan PTK antara lain seperti identifikasi masalah, analisis penyebab

adanya masalah, dan bentuk tindakan yang akan diberikan, kemudian peneliti akan

membuat perencanaan aksi setiap siklusnya.

OBSERVE

PLAN

ACT REFLECT SIKLUS

II

ACT

REFLECT

PLAN OBSERVE SIKLUS

I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

25

2. Aksi (Act)

Aksi yaitu kegiatan yang dilakukan oleh peneliti sesuai dengan perencanaan

yang disusun sebelumnya Sanjaya (2011: 57). Aksi atau tidakan yang dilakukan

bertujuan untuk menyelesaikan masalah, aksi yang dilakukan mengacu pada

perencanaan yang telah dibuat, dengan menerapkan perencaan tersebut pada proses

pembelajaran.

3. Observasi (Obsere)

Yakni kegiatan yang dilakukan pengamat untuk mengumpulkan informasi

tentang tindakan yang dilakukan peneliti termasuk pengaruh yang ditimbulkan oleh

perlakuan yang diberikan Sanjaya (2011:57). Observasi dilakukan untuk mendapatkan

informasi tentang perilaku siswa sebagai pengaruh tindakan yang diberikan.

4. Refleksi (Reflect)

Refleksi yakni kegiatan yang dilakukan untuk mengkaji dan menganalisis

hasil observasi, terutama untuk melihat berbagai kelemahan yang perlu diperbaiki.

B. Setting Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Keniten yang

beralamatkan di Jalan Desa Keniten, Kecamatan Pecalungan, Kabupaten Batang,

Jawa Tengah 51273

2. Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah Siswa kelas IV SD Negeri Keniten tahun

pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 22 orang, yang terdiri dari 10 siswa laki-laki

dan 12 siswa perempuan.

3. Obyek Penelitian

Obyek penelitian ini adalah prestasi belajar IPS dengan menggunakan Model

Pembelajaran kooperatif teknik mencari pasangan khususnya pada meteri

menunjukan jenis dan persebaran sumber daya alam serta pemanfaatanya untuk

kegiatan ekonomi dilingkungan setempat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

26

4. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014

yaitu pada bulan April – Desember 2013.

Kegiatan Bulan

April Mei Juni Juli Agustus Sebtember November Desember 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Persiapan a. Pengumpulan

data

b. Penyusunan kerangka proposal

c. Menyusun Proposal

d. Bimbingan dengan dosen

e. Pengajuan proposal

2. Pelaksanaan a. Menyiapkan

instrumen

b. Menyiapkan kelas dan media pembelajaran

c. Melaksanakan tindakan I

d. Melaksanakan tindakan II

3. Penyusunan laporan

a. Pengolahan hasil penelitian

b. Penyusunan dalam bentuk artikel

4. Ujian 5. Revisi laporan

penelitian

6. Penyerahan laporan

C. Rencana Tindakan

Penelitian tindakan kelas ini direncanakan terdiri 2 siklus. Tiap siklus

direncanakan 1 pertemuan. Tiap-tiap siklus direncanakan berkesinambungan, artinya

proses dan hasil siklus I akan ditindak lanjuti dalam siklus 2. Prosedur penelitian tindakan

kelas ini setiap siklus meliputi perencanaan (planning), tindakan (acting), observasi

(observing), refleksi (reflecting).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

27

1. Persiapan

a. Meminta ijin untuk mengadakan penelitian di kelas IV kepada kepala sekolah

SDN Keniten.

b. Observasi

Observasi dilakukan untuk mendapatkan data baik kondisi siswa maupun

prestasi belajar siswa yang berupa daftar nilai IPS dan mengamati kegiatan belajar

mengajar dalam mata pelajaran IPS kelas IV SDN Keniten.

c. Melakukan identifikasi masalah

Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti mengidentifikasi masalah

tentang prestasi belajar siswa tentang meteri menunjukan jenis dan persebaran

sumber daya alam serta pemanfaatanya untuk kegiatan ekonomi dilingkungan

setempat. Tahapan pertama adalah mengidentifikasi pembelajaran IPS siswa kelas

IV SDN Keniten tahun pelajaran 2013/2014. Hal ini untuk mengetahui

permasalahan pembelajaran IPS khususnya pada materi pokok tersebut.

Dari hasil wawancara diperoleh informasi bahwa prestasi belajar siswa

pada materi pokok tersebut masih rendah. Hal ini terbukti dari hasil ulangan pada

pembelajaran IPS. Dari hasil nilai ulangan siswa yang berjumlah 22 siswa (laki –

laki 10, permpuan 12) hanya 6 siswa atau 27,27% yang nilainya mencapai kriteria

ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditentukan yaitu 65. Siswa yang tidak

tuntas ada 16 siswa atau 72,73%, dan nilai rata – ratanya adalah 56, 36.

Untuk memecahkan permasalahan tersebut, peneliti merencanakan sebuah

pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran kooperatif teknik

mencari pasangan pada siswa kelas IV SDN Keniten mata pelajaran IPS tahun

pelajaran 2013/2014.

d. Mengkaji kompetensi dasar dan materi pokok pembelajaran

Kompetensi dasar yang mengalami permasalahan yaitu menunjukan jenis

dan persebaran sumber daya alam serta pemanfaatanya untuk kegiatan ekonomi

dilingkungan setempat.

e. Mempersiapkan silabus

Silabus disusun dengan mengambil satu kompetensi dasar dari empat

kompetensi dasar yang ada dalam kurikulum kelas IV semester II yang sesuai

dengan permasalahan yang diteliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

28

f. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Langkah berikutnya adalah menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP). RPP dibuat tiap pertemuan dalam tiap siklus.

g. Menyiapkan alat yang akan digunakan untuk pelaksanaan model Pembelajaran

Kooperatif teknik mencari pasangan

Alat yang akan digunakan untuk pelaksanaan perlu disusun terlebih dahulu

sebelum melaksanakan penelitian.

h. Menyiapkan instrumen penelitian

Langkah terakhir dalam tahap persiapan adalah menyiapkan instrumen

penelitian. Lampiran tentang instrumen penelitian dapat dilihat pada lampiran.

2. Rencana Tindakan Setiap Siklus

a. Siklus I

1) Perencanaan (planning)

a) Menyusun rencana pembelajaran dan skenario pembelajaran IPS dengan

menggunakan Model Pembelajaran kooperatif teknik mencari pasangan

pada meteri menunjukan jenis dan persebaran sumber daya alam serta

pemanfaatanya untuk kegiatan ekonomi dilingkungan setempat.

b) Menyiapkan media kartu yang berisi konsep / topik untuk sesi review,

satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban dan

mengumpulkan data.

c) Menyusun alat evaluasi.

2) Tindakan (acting)

a) Guru melakukan apersepsi dengan menggunakan Model Pembelajaran

kooperatif teknik mencari pasangan pada meteri menunjukan jenis dan

persebaran sumber daya alam serta pemanfaatanya untuk kegiatan

ekonomi dilingkungan setempat dengan tujuan :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

29

i. Mengingat kembali konsep meteri menunjukan jenis dan

persebaran sumber daya alam serta pemanfaatanya untuk

kegiatan ekonomi dilingkungan setempat.

ii. Agar siswa memahami materi dengan tepat.

iii. Pencapaian materi tepat waktu yang direncanakan.

iv. Memusatkan perhatian pada situasi belajar

b) Guru memberikan motivasi kepada siswa tentang materi yang akan

diajarkan.

c) Proses transformasi materi :

i. Siswa dibagi dalam 2 kelompok besar, yaitu 1 kelompok

pertanyaan dan 1 kelompok jawaban yang akan membahas

tentang meteri menunjukan jenis dan persebaran sumber daya

alam serta pemanfaatanya untuk kegiatan ekonomi dilingkungan

setempat.

ii. Siswa yang sudah mendapatkan kartu memikirkan jawaban atau

soal dari kartu yang dipegangnya.

iii. Siswa mencari pasangan yang cocok dengan kartu yang

dibawanya (diberi waktu 10 menit).

iv. Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas

waktu diberi nilai.

v. Jika siswa tidak dapat mencocokan kartunya dengan temanya

(tidak menemukan kartu soal atau kartu jawaban yang cocok)

akan mendapatkan hukuman yang telah disepakati bersama.

vi. Setelah satu babak, kartu diacak lagi agar tiap siswa mendapatkan

kartu yang berbeda dari yang sebelumnya.

vii. Siswa bersama dengan guru membuat kesimpulan terhadap

materi pelajaran

viii. Guru memberikan test siklus 1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

30

3) Observasi(observing)

a) Teknik pengumpulan data

i. Peneliti mengamati jalannya proses pembelajaran dan

kemampuan siswa dalam menyelesaikan tugas siswa.

ii. Observer mengamati dan memberikan penilaian proses

pembelajaran dari awal hingga akhir.

b) Alat pengumpulan data

i. Tes siklus I dilaksanakan setelah selesai siklus I untuk

memperoleh data kuantitatif di akhir siklus I.

ii. Instrumen monitoring observasi guru di kelas.

4) Refleksi(reflecting)

Dalam tahap refleksi peneliti mengkaji ulang dengan seksama dari hasil

evaluasi siswa dalam siklus I ini. Hal ini dilakukan untuk memahami data

yang telah terkumpul dan dijadikan bahan untuk merevisi tindakan pada siklus

I dan untuk merancang tindakan selanjutnya.

Hal yang dilakukan dalam tahapan refleksi meliputi :

a) Mengidentifikasi kesulitan dan hambatan yang ada dalam pelaksanaan

pembelajaran pada siklus I

b) Memperbaiki tindakan berdasar pada kesulitan dan hambatan yang

ditemukan, serta pengolahan nilai yang diperoleh siswa.

b. Siklus II

1) Perencanaan (planning)

a) Menyusun rencana pembelajaran dan skenario pembelajaran dengan

menggunakan dasar dari refleksi siklus I yang sudah direvisi.

b) Menyiapkan media kartu yang berisi konsep / topik untuk sesi review,

satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban dan

mengumpulkan data.

c) Menyusun alat evaluasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

31

2) Tindakan (acting)

a) Guru melakukan apersepsi dengan menggunakan Model Pembelajaran

kooperatif teknik mencari pasangan pada meteri menunjukan jenis dan

persebaran sumber daya alam serta pemanfaatanya untuk kegiatan

ekonomi dilingkungan setempat dengan tujuan :

i. Mengingat kembali konsep meteri menunjukan jenis dan

persebaran sumber daya alam serta pemanfaatanya untuk

kegiatan ekonomi dilingkungan setempat.

ii. Agar siswa memahami materi dengan tepat.

iii. Pencapaian materi tepat waktu yang direncanakan.

iv. Memusatkan perhatian pada situasi belajar

b) Guru memberikan motivasi kepada siswa tentang materi yang akan

diajarkan.

c) Proses transformasi materi :

i. Siswa dibagi dalam 2 kelompok besar, yaitu 1 kelompok

pertanyaan dan 1 kelompok jawaban yang akan membahas

tentang meteri menunjukan jenis dan persebaran sumber daya

alam serta pemanfaatanya untuk kegiatan ekonomi

dilingkungan setempat.

ii. Siswa yang sudah mendapatkan kartu memikirkan jawaban atau

soal dari kartu yang dipegangnya.

iii. Siswa mencari pasangan yang cocok dengan kartu yang

dibawanya (diberi waktu 10 menit).

iv. Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas

waktu diberi nilai.

v. Jika siswa tidak dapat mencocokan kartunya dengan temanya

(tidak menemukan kartu soal atau kartu jawaban yang cocok)

akan mendapatkan hukuman yang telah disepakati bersama.

vi. Setelah satu babak, kartu diacak lagi agar tiap siswa

mendapatkan kartu yang berbeda dari yang sebelumnya.

vii. Siswa bersama dengan guru membuat kesimpulan terhadap

materi pelajaran

viii. Guru memberikan test siklus 1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

32

3) Observasi(observing)

a) Teknik pengumpulan data

i. Peneliti mengamati jalannya proses pembelajaran dan kemampuan

siswa dalam menyelesaikan tugas siswa.

ii. Observer mengamati dan memberikan penilaian proses

pembelajaran dari awal hingga akhir.

b) Alat pengumpulan data

i. Tes siklus I dilaksanakan setelah selesai siklus I untuk memperoleh

data kuantitatif di akhir siklus I.

ii. Instrumen monitoring observasi guru di kelas.

4) Refleksi(reflecting)

Dalam tahap refleksi peneliti mengkaji ulang dengan seksama dari hasil

evaluasi siswa dalam siklus II ini. Hal ini dilakukan untuk memahami data

yang telah terkumpul dan dijadikan bahan untuk merevisi tindakan pada siklus

II dan untuk merancang tindakan selanjutnya.

Hal yang dilakukan dalam tahapan refleksi meliputi :

a) Mengidentifikasi kesulitan dan hambatan yang ada dalam

pelaksanaan pembelajaran pada siklus I

b) Memperbaiki tindakan berdasar pada kesulitan dan hambatan yang

ditemukan, serta pengolahan nilai yang diperoleh siswa.

D. Pengumpulan Data dan Instrumen

1. Peubah, Data, Pengumpulan Data dan Instrumen

Tabel 2. Peubah, Indikator, Data dan Instrumennya

No Peubah Data yang

diperlukan Pengumpulan Instrumen

1. Prestasi

belajar

Nilai siswa pada

tes di akhir siklus

Tes yang berupa

ulangan siswa pada

akhir siklus

Lembar tes untuk siswa

yang berupa soal pilihan

ganda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

33

2. Penyusunan Instrumen

Jenis Instrumen Prestasi Belajar yang digunakan yaitu :

a. Silabus

Silabus disusun sebagai panduan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran

menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik mencari pasangan.

b. RPP

Rpp disusun sebagai panduan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran

menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik mencari pasangan.

c. LKS

LKS disusun sebagai panduan siswa dalam melaksanakan kegiatan

pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik mencari

pasangan.

d. Tes tertulis

Tes tertulis disusun sebagai alat untuk mengukur kemampuan siswa setelah

mengikuti kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif

teknik mencari pasangan. Pada penelitian ini akan digunakan tes tertulis yang

meliputi soal pilihan ganda. Soal-soal disusun berdasarkan kompetensi dasar dan

indikator hasil belajar, yang kemudian dikembangkan sendiri oleh penulis dan

validasi dibuat dengan cara melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing dan

guru kelas. Adapun rinciannya adalah :

1) Soal pilihan ganda berjumlah 20 soal dengan ketentuan :

Skor 1 jika jawaban benar

Skor 0 jika jawaban salah

Total skor : 20 x 1 = 20

Sehingga skor yang dapat diperoleh siswa jika jawaban benar adalah total

skor pilihan ganda.

e. Produk

Produk akan digunakan sebagai alat untuk mengukur kemampuan belajar

siswa. (instrumen selengkapnya dapat dilihat di lampiran).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

34

3. Validitas Instrumen

Dalam penelitian ini menggunakan instrumen berupa tes. Soal tes yang

digunakan adalah soal tes pilihan ganda, soal isian singkat, dan soal uraian yang

berupa masalah yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya, sehingga dapat

diketahui bahwa tiap item-item soal tersebut valid dan reliabel.

a. Pengujian Validitas

Penelitian ini akan menggunakan validitas isi supaya instrumen yang akan

digunakan dapat tepat sesuai dengan apa yang akan diukur.

Dalam validitas isi, semua instrumen akan diuji menurut standar

kompetensi, kompetensi dasar dan indikatornya. Dalam validitas isi, semua

instrumen akan dikonsultasikan dengan orang yang berkompeten di bidang itu.

Dalam hal ini adalah guru kelas dan dosen pembimbing. Sehingga instrumen

yang akan digunakan dapat tepat sesuai dengan apa yang akan diukur.

Validitas adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu mengukur apa yang

seharusnya diukur. Instrumen dikatakan valid atau sahih apabila instrumen

tersebut mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Dengan kata lain

validitas berkaitan dengan “ketepatan” alat ukur. Instrumen yang valid akan

menghasilkan data yang valid pula. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan

validitas konstruk.

Validitas konstruksi adalah suatu validitas yang menunjukkan sampai

dimana isi suatu tes atau alat ukur sesuai dengan suatu konsep yang seharusnya

menjadi isi tes atau alat ukur tersebut atau konstruksi teoritis yang mendasari

disusunnya tes atau alat ukur tersebut. Apabila isi item-item yang merupakan

suatu kesatuan suatu tes benar-benar sesuai dengan suatu konsep atau konstruksi

yang seharusnya menjadi isinya, maka dikatakan tes tersebut memiliki validitas

konsep yang tinggi. Jika validitas instrumen rendah maka perlu diketahui butir-

butir instrumen mana yang menyebabkan instrumen keseluruhan tersebut jelek.

Untuk keperluan inilah perlunya mencari validitas butir istrumen.

Menurut Masidjo (1995:142) untuk mengetahui validitas butir digunakan

dengan rumus korelasi Product Moment dari Person.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

35

Keteranga rumus :

Rxy : koefisien korelasi antara variable X dan Y

X : variable X

Y : variable Y

N : jumlah siswa

Penafsiran harga koefisien korelasi dilakukan dengan membandingkan

harga rxy kritik. Adapun harga kritik untuk validitas butir instrumen pada

penelitian ini adalah 0, 239. Artinya apabila rxy lebih besar atau sama dengan

0,239 (rxy ≥ 0,239), nomor butir tersebut dapat dikatakan valid. Sebaliknya

apabila rxy lebih kecil dari 0,239 (rxy ≤ 0,239), nomor butir tersebut dikatakan

tidak valid. Perhitungan korelasi selain dilakukan dengan menggunakan bantuan

komputer program SPSS 16 for windows7.

Soal evaluasi yang digunakan dalam penelitan ini adalah yang sudah

memenuhi kriteria validitas. Berdasarkan hasil uji validitas pada siklus I dari 30

soal pilihan ganda hanya 20 soal yang memenuhi kriteria valid yaitu butir 1,

butir 3, butir 5, butir 6, butir 10, butir 11, butir 12, butir 14, butir 15, butir 16,

butir 17, butir 19, butir 21, butir 24, butir 25, butir 26, butir butir 27, butir 28,

butir 29, butir 30.

Tabel 3. Kisi-kisi soal tes tertulis siklus I

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator No Soal

1. .Memahami sejarah,

kenampakan alam,

dan keragaman suku

bangsa di

lingkungan

kabupaten/kota dan

provinsi

1.3. Menunjukan jenis

dan persebaran

sumber daya alam

serta

pemanfaatanya

untuk kegiatan

ekonomi di

lingkungan

setempat.

Mengidentifikasi jenis-

jenis sumber daya alam

yang sehubungan dengan

kegiatan ekonomi

1, 10, 11,

14, 15, 16,

17, 21, 26,

29

Menggunakan peta

setempat untuk

menunjukkan persebaran

sumber daya alam

3, 5, 6, 12,

19, 24, 25,

27, 28, 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

36

Sedangkan hasil uji validitas pada siklus II dari 30 soal pilihan ganda

hanya 20 soal yang memenuhi kriteria valid yaitu butir butir 1, butir 2, butir 4,

butir 6, butir 7, butir 10, butir 12, butir 13, butir 15, butir 16, butir 17, butir 19,

butir 21, butir 22, butir 23, butir 25, butir butir 26, butir 27, butir 29, butir 30.

Tabel 4. Kisi-kisi soal tes tertulis siklus II

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator No Soal

1. .Memahami sejarah,

kenampakan alam,

dan keragaman suku

bangsa di

lingkungan

kabupaten/kota dan

provinsi

1.3.Menunjukan jenis

dan persebaran

sumber daya alam

serta

pemanfaatanya

untuk kegiatan

ekonomi di

lingkungan

setempat.

Menunjukkan persebaran

kegiatan ekonomi di

daerah tempat tinggalnya

1, 2, 4, 6, 9,

12, 13, 19,

21, 23

Membuat daftar tentang

kegiatan ekonomi dan

pemanfaatannya di

lingkungan tempat

tinggalnya

7, 10, 15,

16, 17, 20,

22, 24, 25,

26, 27, 29,

30

b. Pengujian Reliabilitas

Reliabilitas menurut Azwar (2012: 7) merupakan penerjemahan dari kata

reliability. Suatu pengukuran yangmampu menghasilkan data yang memiliki

tingkat reliabilitas tinggi disebut sebagai pengukuran yang reliable. Walaupun

istilah reliabilitas mempunyai berbagai nama lain seperti konsistensi,

keterandalan, keterpercayaan, kestabilan, keajegan, dan sebagainya, namun

gagasan pokok yang terkandung dalam konsep reliabilitas adalah sejauhmana

hasil pengukuran suatu proses dapat dipercaya

Reliabilitas adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu menunjukkan

konsistensi hasil pengukurannya yang diperhatikan dalam taraf ketepatan dan

ketelitian (Masidjo, 1995:209).

Metode yang digunakan untuk mengukur taraf reliabilitas pada soal pilihan

ganda dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan persamaan Kuder-

Richardson. Menurut Masidjo (1995:233) dengan metode Kuder-Richardson

akan diperoleh koefisien reliabilitas suatu tes yang tinggi apabila distribusi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

37

perolehan skor dari tes tersebut merupakan distribusi normal atau dapat dikatakan

bahwa taraf kesukaran tes tersebut cenderung cukupan dan siswa peserta tes

merupakan kelompok yang cukup heterogen.

Metode persamaan Kuder-Richardson formula (KR-21) merupakan metode

yang digunakan untuk menghitung taraf reliabilitas suatu tes dengan dua pilihan

jawaban benar – salah (B-S)

Adapun Kuder Richardson merumuskan persamaan (KR-21) dilakukan

dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1) Menentukan jumlah rerata skor dengan persamaan

Keterangan :

M = rata-rata skor

N = banyaknya peserta tes

(ΣX) = jumlah skor total

2) Menghitung taraf reliabilitas dengan rumus Koefisien Alpha sebagai berikut :

Keterangan :

= koefisien reliabilitas

n = jumlah item

S = deviasi standar

p = indeks kesukaran

q = 1 – p

M = Mean

Untuk variabel prestasi dalam penelitian ini, baik siklus I maupun siklus

II, harga kritik r product-moment diperoleh harga r untuk jumlah responden (N)

= 22 dengan taraf signifikan 5 % diperoleh dari harga r tabel = 0,631.

=

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

38

4. Teknik Analisis Data

Untuk memperoleh data diperlukan teknik pengumpulan data yang tepat. Pada

penelitian ini akan digunakan dua macam data yaitu data kuantitatif dan data

kualitatif. Data kuantitatif akan dianalisis dengan menggunakan acuan PAP II.

Sedangkan untuk data kualitatif akan dianalisis dengan dideskripsikan yaitu berupa

kalimat-kalimat bermakna.

Tingkat penguasaan kompetensi dalam PAP II diperhitungkan menurut tabel

berikut :

Tabel 7. Tingkat Penguasaan Kompetensi dalam PAP II

Persentase Kriteria

81 % - 100 % Sangat Tinggi 66 % - 80 % Tinggi 56 % - 65 % Cukup 46 % - 55 % Rendah

Di bawah 46 % Sangat Rendah

Peningkatan prestasi belajar dinyatakan dalam nilai rata-rata yang diperoleh

melalui langkah-langkah berikut :

a. Menghitung skor yang diperoleh oleh masing-masing siswa

Nilai siswa = total skor yang diperoleh siswa x 100

Total skor maksimal

b. Menentukan skor rata-rata kelas

Rata-rata kelas = N1 +N 2 +N 3 + …….+N 32

Jumlah siswa

c. Membandingkan skor rata-rata kelas dengan target untuk menentukan kesimpulan

apakah terjadi peningkatan atau tidak terjadi peningkatan.

d. Rubrik penilaian kinerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

39

Tabel 5. Rubrik penilaian kinerja saat diskusi kelompok

No Nama

Aspek yang diamati

Kerjasama Keaktifan Hasil

diskusi Kedisiplinan Kekompakan

1.

2.

22

Keterangan :

1 = kurang sekali 3 = cukup 5 = baik sekali

2 = kurang 4 = baik

e. Penilaian Final

NA = penilaian proses + penilaian hasil

= ( 40% x …….) + ( 60% x ……..)

= ……………

E. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini ditetapkan seperti tabel berikut:

Tabel 7. Kondisi Awal Prestasi Belajar Siswa dan Kondisi Prestasi Belajar Siswa

Pada Akhir Siklus I Dan Siklus II Yang Diharapkan

No Peubah Indikator Kondisi awal Kondisi akhir siklus

I II

1. Prestasi belajar Nilai rata-rata siswa 56,36 60 70

2 Ketuntasan Presentase ketuntasan 27,27 % 40 % 60 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

40

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Kondisi Awal

Subyek penelitian ini adalah Siswa kelas IV SD Negeri Keniten tahun pelajaran

2013/2014 yang berjumlah 22 orang, yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 12 siswa

perempuan. Obyek penelitian ini adalah prestasi belajar IPS dengan menggunakan

Model Pembelajaran kooperatif teknik mencari pasangan khususnya pada meteri

menunjukan jenis dan persebaran sumber daya alam serta pemanfaatanya untuk

kegiatan ekonomi dilingkungan setempat.

Berdasarkan pengamatan yang peneliti lakukan terhadap siswa kelas IV selama

pembelajaran IPS cenderung rendah. Hal ini terlihat dari prestasi belajar siswa selama

kegiatan pembelajaran dengan metode yang digunakan oleh guru masih tradisional.

sehingga pada saat proses pembelajaran banyak siswa yang asyik berbicara dengan

dengan teman sebangkunya atau melakukan aktivitas lain yang tidak ada hubungannya

dengan materi pelajaran yang sedang berlangsung. Ini dikarenakan siswa merasa bosan

dengan metode yang monoton dan kurang bervariasi, apalagi minimnya dukungan dari

media pembelajaran.

Kegiatan pembelajaran terasa membosankan, ini dapat dilihat saat guru tidak

bertanya pada siswa, ada siswa yang tiduran sambil menopangkan dagu di mejanya.

Terlebih jika guru mengajarkan materi IPS tanpa menggunakan media belajar apapun

(ceramah) membuat proses pembelajaran terasa sangat membosankan bagi siswa.

Suasana pembelajaran seperti itu membuat siswa menjadi pasif dalam menggali

penggetahuannya, karena pembelajaran IPS hanya diisi dengan ceramah kemudian

dilanjutkan dengan mengerjakan soal evaluasi yang terdapat dalam Lembar Kerja

Siswa (LKS). Proses pembelajaran ini akan membentuk pola siswa untuk pasif dan

tidak tertarik kepada mata pelajaran IPS.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

41

Kondisi awal prestasi belajar siswa tersebut dapat dilihat dari hasil mid semester

genap yang dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel.7. Daftar nilai ulangan kelas IV tahun ajaran 2012/2013

No Nama KKM : 65

Nilai Tuntas Tidak Tuntas

1 Siswa 1 45 √ 2 Siswa 2 60 √ 3 Siswa 3 50 √ 4 Siswa 4 45 √ 5 Siswa 5 40 √ 6 Siswa 6 65 √ 7 Siswa 7 45 √ 8 Siswa 8 40 √ 9 Siswa 9 50 √ 10 Siswa 10 55 √ 11 Siswa 11 70 √ 12 Siswa 12 55 √ 13 Siswa 13 70 √ 14 Siswa 14 75 √ 15 Siswa 15 60 √ 16 Siswa 16 50 √ 17 Siswa 17 60 √ 18 Siswa 18 50 √ 19 Siswa 19 50 √ 20 Siswa 20 75 √ 21 Siswa 21 70 √ 22 Siswa 22 60 √

Jumlah 1240 Nilai rata-rata 56,36

Ketuntasan 6 16

Presentase ketuntasan 27,27% 72,73%

Jumlah Siswa (N) = 22

Nilai Tertinggi = 75

Nilai Terendah = 40

Rata – rata nilai = 56,36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

42

Berdasarkan tabel kondisi awal prestasi belajar siswa tersebut, secara ringkas

dapat dikelompokkan. Pedoman pengkategorisasian untuk menganalisis data dalam

penelitian ini berdasarkan kriteria (Masidjo 1995) adalah :

a) Kategori I = Sangat tinggi

b) Kategori II = Tinggi

c) Kategori III = Cukup

d) Kategori IV = Rendah

e) Kategori V = Sangat rendah

Dari langkah tersebut, dapat dibuat tabel klasifikasi kategori tingkatan dalam

bentuk presentase sesuai dengan PAP II sebagai berikut :

Tabel 8. Keadaan Awal Prestasi Belajar Siswa

No

.

Nilai Presatasi

Belajar Siswa Frekuensi

Presentase

(%) Kriteria Keterangan

1. 81 – 100 - - Sangat Tinggi

Rata-rata prestasi

belajar siswa =

56,36

2. 66 – 80 6 27,27 Tinggi

3. 56 – 65 5 22,72 Cukup

4. 46 – 55 9 40,91 Rendah

5. Dibawah 45 2 9,09 Sangat Rendah

Jumlah 22 100

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui tentang kondisi awal prestasi belajar

siswa. Dalam tabel tersebut tidak ada siswa yang prestasi belajarnya sangat tinggi dan 6

siswa atau 27,27% yang prestasi belajarnya tinggi. Siswa yang prestasi belajarnya cukup

5 siswa atau 22,72%. Sedangkan siswa yang prestasi belajarnya rendah sebanyak 9 siswa

atau 40,91%, dan sisanya adalah siswa yang prestasi belajarnya sangat rendah sebanyak

2 siswa atau 9,09%. Supaya lebih jelas, dari data tersebut dapat dibuat diagram sebagai

berikut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

43

Diagram 1. Keadaan Awal Persentase Ketuntasan Belajar Siswa

2. Siklus I

Siklus I merupakan proses pembelajaran yang dilaksanakan pada bulan

Agustus sampai dengan Desember 2013 dengan alokasi waktu satu kali pertemuan,

3 jam pelajaran (3 x 35 menit)

a. Perencanaan Penelitian Siklus I

Rencana tindakan siklus I dengan menggunakan Model Pembelajaran

Kooperatif Learning Teknik Make A Mach (Mencari Pasangan). Dalam tahap

ini juga ditentukan indikator dan tujuan pembelajaran, kegiatan guru dan

siswa, materi pembelajaran, dan evaluasi hasil pembelajaran.

Pembelajaran siklus I terdiri dari satu kali pertemuan atau 3 jam

pelajaran. Hasil dari observasi terhadap siswa pada siklus I dijadikan sebagai

acuan dalam menentukan tindakan berikutnya. Adapun rencana tindakan siklus

I tersebut secara rinci meliputi :

1) Menentukan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan materi pokok

pembelajaran yang dituangkan dalam silabus.

Kondisi Awal

27.27

22.72

40.91

9.09

Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

44

2) Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif learning teknik make a mach.

3) Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

4) Menyiapkan sumber dan media pembelajaran

5) Menyusun instrumen penelitian

6) Membuat Lembar Kerja Siswa

7) Membuat soal evaluasi siklus I

b. Pelaksanaan Penelitian Siklus I

Siklus I dilaksanakan dalam satu pertemuan. Pertemuan ini dilaksanakan

pada hari Selasa, 11 November 2013. Dalam pertemuan ini yang pertama kali

dilakukan guru adalah mengucapkan salam dan doa pembukaan. Guru

mengecek kehadiran dan kesiapan siswa sebelum pembelajaran dimulai

Setelah itu guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa kemudian

menyampaikan tujuan pembelajaran.

Dalam kegiatan inti, siswa dibagi menjadi 2 kelompok, yang terdiri dari

11 siswa dalam satu kelompok. Satu sebagai tim pertanyaan dan yang satunya

tim jawaban. Setelah kelompok terbentuk, kemudian siswa diberi kartu

pertanyaan untuk tim pertanyaan dan tim jawaban mendapat kartu jawaban.

Setelah mendapatkan kartu masing – masing siswa menyimak media kartu

pertanyaan dan kartu jawaban. Sesuai dengan KD kegiatan ekonomi di

indonesia dan juga LKS yang dibagikan guru. Dalam kelompok, siswa

melakukan pembahasan secara lebih mendalam tentang jenis-jenis kegiatan

ekonomi di Indonesia dengan menggunakan media kartu pembelajaran.

Guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya (tim

pertanyaan) dan siswa menjawab(tim jawaban) tentang jenis-jenis kegiatan

ekonomi di Indonesia, kemudian siswa mencari pasangan yang tepat untuk

masing – masing pertanyaan dan jawaban yang tepat. Siswa yang dapat

menemukan pasangannya dalam waktu yang sudah disepakati 10 menit maka

akan mendapatkan nilai. Sedangkan untuk siswa yang tidak dapat menemukan

pasangannya akan mendapatkan hukuman sesuai yang telah disepakati

bersama (contoh: menyanyi / berjoged dikelas). Kegiatan ini diulangi dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

45

dua sesi sehingga siswa akan merasakan menjadi tim pertanyaan dan tim

jawaban. Adapun detil dari kegiatan pembelajaran selama siklus I dapat dilihat

pada lampiran RPP siklus I.

c. Pengamatan Penelitian Siklus I

Pada kegiatan ini, Peneliti melakukan observasi selama proses

pembelajaran berlangsung. Kegiatan observasi ini bertujuan untuk mengetahui

keaktifan dan peran serta atau keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran.

Hasil dari pengamatan siklus I antara lain pada waktu pembagian menjadi 2

kelompok, siswa sedikit gaduh, ini dikarenakan adanya beberapa siswa yang

tidak mau berkelompok dengan temannya. Pada akhirnya dapat dikondisikan

agar konsekuen dengan apa yang sudah dipilihnya. Ini juga sebagai latihan

untuk bertanggung jawab.

Pada saat siswa sudah menerima kartu pertanyaan atau kartu jawaban

siswa mulai asik bertanya jawab dengan kelompok lain. Dari 22 siswa yang

dapat menemukan pasangan masing – masing tidak melebihi waktu yang

sudah ditentukan ada 12 siswa atau ada 6 pasang. Sisanya masih binggung

dengan jawaban yang benar dan yang salah. 10 siswa yang tidak berhasil

melaksannakan hukuman bernyanyi didepan kelas dengan gerakan yang lucu.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam 2 sesi, masing – masing siswa merasakan

menjadi tim pertanyaan dan tim jawaban.

Setelah selesai 2 sesi kegiatan dilanjutkan dengan evaluasi kegiatan

siklus I dengan instrumen evaluasi siklus I. Ini bertujuan agar dapat melihat

perkembangan prestasi belajar siswa, apakah ada peningkatan atau penurunan

setelah menggunakan teknik make a mach.

d. Refleksi Penelitian Siklus I

Pelaksanaan siklus I telah sesuai dengan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) yang dibuat oleh peneliti. Pertemuan pertama dilakukan

tanggal 11 November 2013. Aktivitas pembelajaran pada pertemuan pertama

adalah menunjukan jenis dan persebaran sumber daya alam serta

pemanfaatanya untuk kegiatan ekonomi di lingkungan sekitar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

46

Ketika siswa sudah mulai dengan permainan mencari pasangan, mereka

dengan cepat aktif mencari masing – masing jawaban atau pertanyaan. Dengan

bantuan media kartu jawaban dan pertanyaan siswa menjadi tertarik untuk

mencari tahu apa kartu yang dipegang oleh temannya. Keadaan kelas terlihat

cukup gaduh saat proses mencari pasangan, namun dapat dilihat bahwa hampir

semua siswa aktif dan menunjukan adanya rasa ingin tahu untuk mencari

jawaban yang benar dan tepat.

e. Data Hasil Evaluasi Siklus I

Tabel. 10. Daftar nilai evaluasi siklus I

No Nama KKM : 65

Nilai Tuntas Tidak Tuntas

1 Siswa 1 45 √ 2 Siswa 2 66 √ 3 Siswa 3 53 √ 4 Siswa 4 51 √ 5 Siswa 5 44 √ 6 Siswa 6 72 √ 7 Siswa 7 42 √ 8 Siswa 8 46 √ 9 Siswa 9 58 √ 10 Siswa 10 65 √ 11 Siswa 11 80 √ 12 Siswa 12 60 √ 13 Siswa 13 80 √ 14 Siswa 14 85 √ 15 Siswa 15 65 √ 16 Siswa 16 50 √ 17 Siswa 17 65 √ 18 Siswa 18 50 √ 19 Siswa 19 50 √ 20 Siswa 20 75 √ 21 Siswa 21 70 √ 22 Siswa 22 65 √

Jumlah 1322 Nilai rata-rata 60,09

Ketuntasan 11 11

Presentase

ketuntasan 50% 50%

Jumlah Siswa (N) = 22

Nilai Tertinggi = 85

Nilai Terendah = 42

Rata-Rata nilai = 60,09.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

47

Tabel 11. Prestasi Belajar Siswa Siklus I

No. Nilai Presatasi

Belajar Siswa Frekuensi

Presentase

(%) Kriteria Keterangan

1. 81 – 100 - - Sangat Tinggi

Rata-rata

prestasi belajar

siswa = 60,09

2. 66 – 80 8 36,36 Tinggi

3. 56 – 65 5 22,72 Cukup

4. 46 – 55 6 27,27 Rendah

5. Dibawah 45 3 13,64 Sangat Rendah

Jumlah 22 100

Hasil evaluasi yang diperoleh dalam pelaksanaan siklus I adalah rntang

nilai dibawah 45 ada 3 siswa(13,64%), rentang nilai 46 – 55 ada 6

siswa(27,27%). Rentang nilai 56 – 65 ada 5 siswa(22,72%), kemudian rentang

nilai 66 – 80 ada 8 siswa(36,36%). Untuk rentang nilai 81 – 100 belum ada

siswa yang mencapai nilai tersebut. Dalam hasil evaliasi prestasi belajar siswa

di siklus I ini tertingginya adalah 85, nilai terendah adalah 42, dan rata – rata

kelas adalah 60,09.

Tabel 12. Prestasi Belajar Siswa Siklus I

KKM Kondisi Awal Hasil Siklus I

65 56,36 60,09

Kkm untuk mata pelajaran IPS kelas IV adalah 65. Berdasarkan hasil

dari evaluasi prestasi belajar pada kondisi awal memiliki rata – rata kelas

56,36. Hasil evaluasi prestasi belajar siswa untuk siklus I memiliki rata – rata

kelas 60,09. Dilihat dari keadaan tersebut dapat ditarik kesimpulan jika

prestasi belajar antara kondisi awal dengan kondisi siklus I mengalami

peningkatan, dari 56,36 ke 60,09. Selisih peningkatan rata – rata kelas dari

kondisi awal dan siklus I adalah 56,36 – 60,09 = 3,73. Hasil dari data tersebut

dapat dilihat dalam bentuk diagram berikut ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

48

Diagram 3. Prestasi Belajar Siswa Siklus I

f. Ketuntasan Siklus I

Tingkat ketuntasan siswa pada siklus pertama ini mengalami

peningkatan dibanding dengan kondisi awal. Pada kondisi awal siswa yang

tuntas hanya ada 6 siswa, sedangkan pada hasil siklus I yang tuntas ada 11

siswa. Untuk siswa yang tidak tuntas pada siklus pertama ini mengalami

penurunan dari kondisi awal sejumlah 16 siswa menjadi 11 siswa. Hal tersebut

dapat kita lihat dalam tabel dan diagram dibawah ini :

Tabel 13. Ketuntasan siklus I

No Uraian Tuntas Tidak tuntas

1 Kondisi Awal 6 siswa / 27,27% 16 siswa / 72,73%

2 Hasil Siklus I 11 siswa / 50% 11 siswa / 50%

KKM Kondisi Awal Hasil Siklus I

65

56.36

60.09

Rata - rata Prestasi Belajar

KKM Kondisi Awal Hasil Siklus I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

49

Diagram 4. Ketuntasan Siklus I

Ketuntasan yang diharapkan dalam siklus I adalah 40%, dari hasil yang

didapat setelah pelaksanaan siklus I diperoleh data ketuntasan 50%. Jika

dilihat dari indikator keberhasilan yang ingin dicapai siklus I adalah 40%, dan

hasil dari siklus I adalah 50% berarti sudah sesuai dengan yang diharapkan.

Akan tetapi jika dilihat dari rata rata kelas prestasi belajar siswa yang

diperoleh selama pelaksanaan siklus I adalah 56,36 masih dibawah dari KKM

65 yang telah ditentukan. Berdasarkan sumber tersebut peneliti harus

melaksanakan siklus yang kedua untuk bisa mencapai KKM yang diharapkan.

Tuntas Tidak Tuntas

6

16

11 11

Ketuntasan Siklus I

Kondisi Awal Hasil Siklus I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

50

3. Siklus II

Siklus II merupakan proses pembelajaran yang dilaksanakan berdasarkan

evaluasi dan perbaikan dari siklus I. Dilaksanakan pada bulan Agustus sampai

dengan Desember 2013 dengan alokasi waktu satu kali pertemuan, 3 jam pelajaran

(3 x 35 menit).

a. Perencanaan Penelitian Siklus II

Rencana tindakan siklus II dengan menggunakan Model Pembelajaran

Kooperatif Learning Teknik Make A Mach (Mencari Pasangan) berdasarkan

evaluasi dan perbaikan dari siklus I. Dalam tahap ini juga ditentukan indikator

dan tujuan pembelajaran, kegiatan guru dan siswa, materi pembelajaran, dan

evaluasi hasil pembelajaran.

Pembelajaran siklus II terdiri dari satu pertemuan atau 3 jam pelajaran.

Hasil dari observasi terhadap siswa pada siklus II dijadikan sebagai acuan

dalam menentukan tindakan berikutnya. Adapun rencana tindakan siklus II

tersebut secara rinci meliputi :

1) Menentukan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan materi pokok

pembelajaran yang dituangkan dalam silabus.

2) Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif learning teknik make a mach.

3) Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

4) Menyiapkan sumber dan media pembelajaran

5) Menyusun instrumen penelitian

6) Membuat Lembar Kerja Siswa

7) Membuat soal evaluasi siklus II

b. Pelaksanaan Penelitian Siklus II

Siklus II dilaksanakan dalam satu pertemuan. Pertemuan ini

dilaksanakan pada hari Selasa, 14 November 2013. Dalam pertemuan ini yang

pertama kali dilakukan guru adalah mengucapkan salam dan doa pembukaan.

Guru mengecek kehadiran dan kesiapan siswa sebelum pembelajaran dimulai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

51

Setelah itu guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa kemudian

menyampaikan tujuan pembelajaran.

Dalam kegiatan inti, siswa dibagi menjadi 2 kelompok, yang terdiri dari

11 siswa dalam satu kelompok. Satu sebagai tim pertanyaan dan yang satunya

tim jawaban. Setelah kelompok terbentuk, kemudian siswa diberi kartu

pertanyaan untuk tim pertanyaan dan tim jawaban mendapat kartu jawaban.

Sedikit berbeda dengan siklus I, di dalam siklus yang kedua ini siswa diberi

video kegiatan perekonomian yang ada di pasar. Video ini diharapkan lebih

bisa menarik minat dan perhatian siswa kepada kegiatan pembelajaran.

c. Pengamatan Penelitian Siklus II

Pada kegiatan ini, Peneliti melakukan observasi selama proses

pembelajaran berlangsung. Kegiatan observasi ini bertujuan untuk mengetahui

keaktifan dan peran serta atau keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran.

Hasil dari pengamatan siklus II antara lain pada waktu pembagian menjadi 2

kelompok.

Pada saat siswa sudah menerima kartu pertanyaan atau kartu jawaban

siswa mulai asik bertanya jawab dengan kelompok lain. Dari 22 siswa yang

dapat menemukan pasangan masing – masing tidak melebihi waktu yang

sudah ditentukan ada 20 siswa atau ada 10 pasang. Sisanya bisa menyelesaikan

namun bertepatan waktu habis. 2 siswa yang tidak berhasil melaksannakan

hukuman bernyanyi didepan kelas dengan gerakan yang lucu. Kegiatan ini

dilaksanakan dalam 2 sesi, masing – masing siswa merasakan menjadi tim

pertanyaan dan tim jawaban.

Setelah selesai 2 sesi kegiatan dilanjutkan dengan evaluasi kegiatan

siklus II dengan instrumen evaluasi siklus II. Ini bertujuan agar dapat melihat

perkembangan prestasi belajar siswa, apakah ada peningkatan atau penurunan

setelah menggunakan teknik make a mach.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

52

d. Refleksi Penelitian Siklus II

Pelaksanaan siklus II telah sesuai dengan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) yang dibuat oleh peneliti. Pertemuan dilakukan tanggal

14 November 2013. Aktivitas pembelajaran pada pertemuan ini adalah

menunjukan jenis dan persebaran sumber daya alam serta pemanfaatanya

untuk kegiatan ekonomi di lingkungan sekitar.

Ketika siswa sudah mulai dengan permainan mencari pasangan, mereka

dengan cepat aktif mencari masing – masing jawaban atau pertanyaan. Dengan

adanya video kegiatan perekonomian di lingkungan sekitar siswa serta media

kartu jawaban dan pertanyaan siswa menjadi lebih tertarik untuk mencari tahu

apa kartu yang dipegang oleh temannya. Keadaan kelas terlihat cukup

kondusif dan tidak terlalu gaduh saat proses mencari pasangan. Dapat dilihat

bahwa hampir semua siswa aktif dan menunjukan adanya rasa ingin tahu untuk

mencari jawaban yang benar dan tepat.

e. Data hasil tes Siklus II

Tabel. 15. Daftar nilai evaluasi Siklus II

No Nama KKM : 65

Nilai Tuntas Tidak Tuntas

1 Siswa 1 55 √ 2 Siswa 2 76 √ 3 Siswa 3 66 √ 4 Siswa 4 66 √ 5 Siswa 5 54 √ 6 Siswa 6 82 √ 7 Siswa 7 52 √ 8 Siswa 8 56 √ 9 Siswa 9 68 √ 10 Siswa 10 75 √ 11 Siswa 11 86 √ 12 Siswa 12 75 √ 13 Siswa 13 88 √ 14 Siswa 14 85 √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

53

15 Siswa 15 75 √ 16 Siswa 16 60 √ 17 Siswa 17 75 √ 18 Siswa 18 60 √ 19 Siswa 19 70 √ 20 Siswa 20 85 √ 21 Siswa 21 70 √ 22 Siswa 22 75 √

Jumlah 1554 Nilai rata-rata 70,64

Ketuntasan 16 6

Presentase

ketuntasan 72,73% 27,27%

Jumlah Siswa (N) = 22

Nilai Tertinggi = 86

Nilai Terendah = 52

Rata-Rata nilai 1554 : 22 = 70,64.

Hasil evaluasi yang diperoleh dalam pelaksanaan siklus II adalah rentang

nilai dibawah 45 tidak ada, rentang nilai 46 – 55 ada 2 siswa(9,09%). Rentang

nilai 56 – 65 ada 4 siswa(18,18%), kemudian rentang nilai 66 – 80 ada 16

siswa(72,73%). Untuk rentang nilai 81 – 100 belum ada siswa yang mencapai

nilai tersebut. Dalam hasil evaliasi prestasi belajar siswa di siklus II ini

tertingginya adalah 86, nilai terendah adalah 52, dan rata – rata kelas adalah

70,64.

Tabel 16. Prestasi Belajar Siswa Siklus II

No. Nilai Presatasi

Belajar Siswa Frekuensi

Presentase

(%) Kriteria Keterangan

1. 81 – 100 - - Sangat Tinggi

Rata-rata prestasi belajar siswa = 70,64

2. 66 – 80 16 72,73 Tinggi

3. 56 – 65 4 18,18 Cukup

4. 46 – 55 2 9,09 Rendah

5. Dibawah 45 0 0 Sangat Rendah

Jumlah 22 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

54

Tabel 17. Rata – rata kelas Prestasi Belajar Siswa Siklus II

KKM Kondisi Awal Hasil Siklus I Hasil Siklus II

65 56,36 60,09 70,64

KKM untuk mata pelajaran IPS kelas IV adalah 65. Berdasarkan hasil

dari evaluasi prestasi belajar pada kondisi awal memiliki rata – rata 56,36.

Hasil evaluasi prestasi belajar siswa pada akhir siklus I memiliki rata – rata

kelas 60,09. Hasil evaluasi prestasi belajar siswa untuk akhir siklus II memiliki

rata – rata kelas70,64. Dilihat dari keadaan tersebut dapat ditarik kesimpulan

jika prestasi belajar antara kondisi akhir siklus I dengan kondisi akhir siklus II

mengalami peningkatan, dari 60,09 ke 70,64. Selisih peningkatan rata – rata

kelas dari kondisi akhir siklus I dan siklus II adalah 60,09 – 70,64 = 10,55.

Hasil dari data tersebut dapat dilihat dalam bentuk diagram berikut ini.

Diagram 6. Prestasi Belajar Siswa Siklus II

KKM kondisi Awal Hasil Siklus I Hasil Siklus II

65

56.36 60.09

70.64

Rata - rata Prestasi Belajar Siklus II

KKM kondisi Awal Hasil Siklus I Hasil Siklus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

55

f. Ketuntasan siklus II

Tingkat ketuntasan siswa pada siklus Kedua ini mengalami peningkatan

dibanding dengan kondisi siklus I. Pada siklus I siswa yang tuntas hanya ada 11

siswa, sedangkan pada hasil siklus II yang tuntas ada 16 siswa. Untuk siswa yang

tidak tuntas pada siklus pertama ini mengalami penurunan dari kondisi awal

sejumlah 12 siswa menjadi 6 siswa. Hal tersebut dapat kita lihat dalam tabel dan

diagram dibawah ini :

Tabel 18. Ketuntasan siklus II

No Uraian Tuntas Tidak tuntas

1 Kondisi Awal 6 16

2 Hasil Siklus I 11 11

3 Hasil Siklus II 16 6

Diagram 7. Ketuntasan Siklus II

Tuntas Tidak Tuntas

6

16

11 11

16

6

Ketuntasan Siklus II

Kondisi Awal Hasil Siklus I Hasil Siklus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

56

4.1. Pembahasan

Dari hasil pengamatan pelaksanaan tindakan kondisi awal, siklus I, dan siklus II ini

secara keseluruhan proses pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran

Kooperatif Learning dengan Teknik Make A Mach (mencari pasangan). Dilihat dari

indikator yang ditetapkan maka hasil dari siklus I belum mencapai indikator keberhasilan.

Hal ini di sebabkan karena sebagian besar dari siswa banyak yang belum begitu paham

tentang tatacara pengoperasian media kartu pertanyaan dan jawaban secara maksimal

menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Learning dengan Teknik Make A Mach

(mencari pasangan), tetapi jika dibandingkan dengan kondisi awalnya sudah ada

peningkatan. Maka dengan memperhatikan refleksi pada siklus I, penelitian dilanjutkan

ke siklus II.

Tabel 20 Prestasi Belajar Siswa

No Peubah Indikator Kondisi

awal

Kondisi akhir siklus

I II

1. Prestasi belajar KKM = 65 56,36 60,09 70,64

2 Ketuntasan Presentase ketuntasan = 60 % 27,27 % 40 % 60 %

Diagram 9. Prestasi Belajar Siswa

KKM Kondisi Awal Hasil Siklus I Hasil Siklus II

65 56.36 60.09

70.64

Rata - rata Prestasi Belajar Siswa

KKM Kondisi Awal Hasil Siklus I Hasil Siklus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

57

Ketuntasan yang diharapkan dalam siklus II adalah 70%, dari hasil yang didapat

setelah pelaksanaan siklus II diperoleh data ketuntasan 70,64%. Jika dilihat dari

indikator keberhasilan yang ingin dicapai siklus II adalah 70%, dan hasil dari siklus II

adalah 70,64% berarti sudah sesuai dengan yang diharapkan dan jika dilihat dari rata

rata kelas prestasi belajar siswa yang diperoleh selama pelaksanaan siklus II adalah

70,64 sudah melebihi dari KKM 65 yang telah ditentukan. Berdasarkan sumber

tersebut peneliti menyatakan siklus yang kedua untuk bisa mencapai indikator

keberhasilan yang diharapkan dengan rata – rata kelas diatas KKM.

Tabel 21. Ketuntasan

No Uraian Tuntas % Tidak tuntas %

1 Kondisi Awal 6 27,27% 16 72,72%

2 Hasil Siklus I 11 50% 11 50%

3 Hasil Siklus II 16 72,27% 6 27,27%

Diagram 10. Ketuntasan

Dalam proses pembelajaran siswa menjadi semangat, lebih bergairah dan tidak

bosan. Untuk meningkatkan prestasi dan penguasaan meteri menunjukan jenis dan

Tuntas Tidak Tuntas

6

16

11 11

16

6

Ketuntasan

Kondisi Awal Hasil Siklus I Hasil Siklus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

58

persebaran sumber daya alam serta pemanfaatanya untuk kegiatan ekonomi dilingkungan

setempat, dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Learning dengan Teknik

Make A Mach (Mencari Pasangan)

Jadi dalam penelitian ini KKM untuk mata pelajaran IPS kelas IV adalah 65.

Berdasarkan hasil dari evaluasi prestasi belajar pada kondisi awal memiliki rata – rata

56,36. Hasil evaluasi prestasi belajar siswa pada akhir siklus I memiliki rata – rata kelas

60,09. Hasil evaluasi prestasi belajar siswa untuk akhir siklus II memiliki rata – rata

kelas70,64. Dilihat dari keadaan tersebut dapat ditarik kesimpulan jika prestasi belajar

antara kondisi akhir siklus I dengan kondisi akhir siklus II mengalami peningkatan, dari

60,09 ke 70,64. Selisih peningkatan rata – rata kelas dari kondisi akhir siklus I dan siklus

II adalah 60,09 – 70,64 = 10,55. Dengan hasil yang diperoleh menunjukan bahwa pada

tiap siklus mengalami peningkatan hasil prestasi belajar siswa dan proses pembelajaran

dapat berjalan semakin kondusif, efektif dan lebih menarik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

59

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPS

pada meteri menunjukan jenis dan persebaran sumber daya alam serta

pemanfaatanya untuk kegiatan ekonomi dilingkungan setempat, dengan

menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Learning dengan Teknik Make A

Mach (Mencari Pasangan). dapat meningkatkan keaktifan siswa kelas IV di SD

Negeri Keniten pada kegiatan pembelajaran di kelas. Siswa dapat berperan aktif

dalam kelompok dan dapat bekerjasama secara kelompok. Siswa juga belajar

untuk lebih bertanggung jawab atas perannya dalam kelompok tersebut.

Pembelajaran IPS pada materi menunjukan jenis dan persebaran sumber

daya alam serta pemanfaatanya untuk kegiatan ekonomi dilingkungan setempat,

dengan menggunakan Model pembelajaran Kooperatif Learning dengan Teknik

Make A Mach (Mencari Pasangan). juga dapat meningkatkan prestasi belajar

siswa kelas IV di SD Negeri Keniten. Hal ini dapat terlihat dari hasil tes evaluasi

pada kondisi awal, akhir siklus I dan akhir siklus II. Pada kondisi awal prestasi

belajar siswa yang telah mencapai KKM sebesar 56,36%. Pada akhir siklus I

mengalami peningkatan menjadi 60,09% dan pada akhir siklus II juga terjadi

peningkatan prestasi belajar menjadi 70,64%.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas ada beberapa saran yang perlu peneliti

sampaikan, yaitu :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

60

1. Bagi siswa

Model Pembelajaran Kooperatif Learning dengan Teknik Make A Mach

(Mencari Pasangan) dapat menjadi salah satu alternatif bagi siswa untuk

membantu pelaksanaan proses pembelajaran dan meningkatkan keaktifan

dan prestasi belajar.

2. Bagi guru kelas

Sebaiknya dalam pembelajaran IPS di SD, menggunakan model

pembelajaran inovatif seperti misalnya Model Pembelajaran Kooperatif

Learning dengan Teknik Make A Mach (Mencari Pasangan). Sehingga

diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan dapat menjadi

inovasi bagi guru dalam menyampaikan pembelajaran di kelas.

3. Bagi sekolah

Model Pembelajaran Kooperatif Learning dengan Teknik Make A Mach

(Mencari Pasangan) dapat menjadi salah satu referensi bagi sekolah untuk

lebih meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.

4. Bagi peneliti lain

Untuk mengembangkan penelitian sejenis dengan pembelajaran yang

berbeda sehingga dapat memperbaiki dan memperkaya penelitian yang sudah

ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

61

DAFTAR PUSTAKA

Agus, Suprijono, 2009, Cooperative learning. Jakarta. pustaka pelajar.

Arbangatun Fitria Ningrum(2012). Pengaruh Model Cooperative Learning Teknik

Make A Match Terhadap Hasil Belajar IPS Kelas Iv SD Negeri

Limbasari Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga Jawa

Tengah Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi. Yogyakarta. Universitas

Negeri Yogyakarta.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Azwar, Saifuddin. 2012. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bloom, Benyamin S., 1976, Human Characteristic and School Learning, New

York :MeGraw-Hill book Company.

Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta:

Gramedia

Etin Solihatin, Raharjo, 2008, Cooperative Learning. Jakarta. Bumi Aksara.

Lie, Anita 2008, Cooperative Learning. Jakarta. PT Gramedia.

Maria Ulfa (2014). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A

Match pada Pembelajaran IPS untuk Meningkatkan Hasil Belajar

Peserta Didik Kelas IV SD 3 Panjunan Kudus.skripsi kudus.

Universitas Muria Kudus.

Masidjo. (1995). Penelitian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.

Yogyakarta: Kanisius.

Masidjo. 2007. Bahan Kuliah Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran II.

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Numan Somantri (2001). Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung :

PT Remaja Rosdakarya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

62

Pasaribu dan Simandjuntak. 1983. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Tarsito.

Sanjaya Wina. (2009). Peneltian Tindakan Kelas, Jakarta: Kencana Predana

Media Group.

Slavin Robert E, 2009. , Cooperative Learning. Bandung. Nusa Indah.

Sugiyanto H, 2010, Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta. Yama

Pustaka.

Tim Penyusun Model KTSP. 2008. Model KTSP Jenjang Sekolah Dasar.

Yogyakarta: Dinas Pendidikan

Wilis Dahar, Ratna. 1989. Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga.

Winkel. W.S. 1996. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta :

Gramedia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

63

Lampiran :1

LEMBAR PENGAMATAN SISWA SELAMA PROSES PEMBELAJARAN

PADA KONDISI AWAL / PRA SIKLUS

Keniten, 20 Agustus 2014

No Kode Siswa A B C

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak 1. SDN 1 √ √ √ 2. SDN 2 √ √ √ 3. SDN 3 √ √ √ 4. SDN 4 √ √ √ 5. SDN 5 √ √ √ 6. SDN 6 √ √ √ 7. SDN 7 √ √ √ 8. SDN 8 √ √ √ 9. SDN 9 √ √ √

10. SDN 10 √ √ √ 11. SDN 11 √ √ √ 12. SDN 12 √ √ √

13. SDN 13 √ √ √

14. SDN 14 √ √ √ 15. SDN 15 √ √ √ 16. SDN 16 √ √ √ 17. SDN 17 √ √ √ 18. SDN 18 √ √ √ 19. SDN 19 √ √ √ 20. SDN 20 √ √ √ 21. SDN 21 √ √ √

22. SDN 22 √ √ √ Jumlah 9 13 10 12 10 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

64

Keterangan :

A. Keberanian Siswa dalam mengajukan pertanyaan pada guru

B. Keberanian siswa dalam menjawab pertanyaan dari guru

C. Tanggung jawab siswa dalam penyelesaian tugas

Peran siswa (A,B,C) dapat dikategorikan :

Bila dilakukan oleh 1-5 siswa, dikategorikan sangat kurang

Bila dilakukan oleh 6-10 siswa, dikategorikan kurang

Bila dilakukan oleh 11-15 siswa, dikategorikan cukup

Bila dilakukan oleh 16-20 siswa, dikategorikan baik

Bila dilakukan oleh 21-25 siswa, dikategorikan sangat baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

65

Lampiran :2

LEMBAR PENGAMATAN SISWA SELAMA PROSES PEMBELAJARAN

PADA KONDISI SIKLUS I

Keniten, 11 November 2014

No Kode Siswa A B C

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak 1. SDN 1 √ √ √ 2. SDN 2 √ √ √ 3. SDN 3 √ √ √ √ 4. SDN 4 √ √ √ 5. SDN 5 √ √ √ 6. SDN 6 √ √ √ 7. SDN 7 √ √ √ 8. SDN 8 √ √ √ 9. SDN 9 √ √ √

10. SDN 10 √ √ √ 11. SDN 11 √ √ √ 12. SDN 12 √ √ √

13. SDN 13 √ √ √

14. SDN 14 √ √ √ 15. SDN 15 √ √ √ 16. SDN 16 √ √ √

17. SDN 17 √ √ √

18. SDN 18 √ √ √ 19. SDN 19 √ √ √ 20. SDN 20 √ √ √ 21. SDN 21 √ √ √

22. SDN 22 √ √ √ Jumlah 12 10 15 7 17 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

66

Keterangan :

A. Keberanian Siswa dalam mengajukan pertanyaan pada guru

B. Keberanian siswa dalam menjawab pertanyaan dari guru

C. Tanggung jawab siswa dalam penyelesaian tugas

Peran siswa (A,B,C) dapat dikategorikan :

Bila dilakukan oleh 1-4 siswa, dikategorikan sangat kurang

Bila dilakukan oleh 5-8 siswa, dikategorikan kurang

Bila dilakukan oleh 9-12 siswa, dikategorikan cukup

Bila dilakukan oleh 13-16 siswa, dikategorikan baik

Bila dilakukan oleh 17-19 siswa, dikategorikan sangat baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

67

Lampiran :3

LEMBAR PENGAMATAN SISWA SELAMA PROSES PEMBELAJARAN

PADA KONDISI SIKLUS II

Keniten, 14 November 2014

No Kode Siswa A B C

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak 1. SDN 1 √ √ √ 2. SDN 2 √ √ √ 3. SDN 3 √ √ √ 4. SDN 4 √ √ √ 5. SDN 5 √ √ √ 6. SDN 6 √ √ √ 7. SDN 7 √ √ √ 8. SDN 8 √ √ √ 9. SDN 9 √ √ √

10. SDN 10 √ √ √ 11. SDN 11 √ √ √ 12. SDN 12 √ √ √

13. SDN 13 √ √ √

14. SDN 14 √ √ √ 15. SDN 15 √ √ √√ 16. SDN 16 √ √ √

17. SDN 17 √ √ √

18. SDN 18 √ √ √ 19. SDN 19 √ √ √ 20. SDN 20 √ √ √ 21. SDN 21 √ √ √

22. SDN 22 √ √ √ JUMLAH 18 4 19 3 20 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

68

Keterangan :

A. Keberanian Siswa dalam mengajukan pertanyaan pada guru

B. Keberanian siswa dalam menjawab pertanyaan dari guru

C. Tanggung jawab siswa dalam penyelesaian tugas

Peran siswa (A,B,C) dapat dikategorikan :

Bila dilakukan oleh 1-4 siswa, dikategorikan sangat kurang

Bila dilakukan oleh 5-8 siswa, dikategorikan kurang

Bila dilakukan oleh 9-12 siswa, dikategorikan cukup

Bila dilakukan oleh 13-16 siswa, dikategorikan baik

Bila dilakukan oleh 17-19 siswa, dikategorikan sangat baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

69

Lampiran 4 Foto dokumentasi siklus I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

72

Nama : ................................... No : ................................... Kelas : ...................................

Lampiran 5. Soal Evaluasi

A. Siklus I

Soal Evaluasi Siklus I

1. Bahan baku yang digunakan untuk membuat ban sepeda motor adalah . . . . a. Besi c. Plastik b. Karet d. aluminium

2. Gambar disamping adalah kegiatan . . . .

a. Pelestarian lingkungan b. Perusakan / pencemaran lingkungan c. Pembersihan alam d. Pembuangan

3. Usaha pertanian adalah usaha yang menghasilkan . . . .

a. Bahan pangan c. hewan ternak b. Jasa d. Bahan kerajinan

4. Contoh usaha di bidang pertanian adalah . . . .

a. Berkebun c. Kerajinan tangan b. Berdagang d. Pariwisata

5. Pemanfaatan ayam dalam kehidupan sehari hari adalah . . . .

a. Telur dan dagingnya c. Susu dan telurnya b. Bulu dan dagingnya d. Susu dan dagingnya

6. Berikut ini sumber daya alam yang termasuk dalam jenis batuan adalah . . . .

a. Perak c. Besi b. Emas d. Intan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

73

7. Sumber daya alam yang termasuk dalam sumber energi adalah . . . . a. Belerang c. Emas b. Batubara d. Waduk

8. Agar – agar terbuat dari . . . .

a. Air c. Jagung b. Tepung d. Rumput laut

9. Kekayaan alam di bawah ini yang dapat digunakan sebagai bahan baku

pembuat kertas adalah . . . . a. Tembaga c. kayu b. Batu bara d. timah

10. Contoh usaha pelestarian sumber daya alam adalah . . . . a. Penghijauan c. penambangan b. Perladangan d. pertanian

11. Jenis tanah yang berasal dari endapan abu gunung berapi disebut . . . .

a. Tanah mekanik c. Tanah vulkanik b. Tanah tektonik d. Tanah humus

12. Berikut ini yang termasuk tanaman perkebunan adalah . . . .

a. Teh c. Padi b. Kentang d. Kacang kedelai

13. Contoh kekayaan alam yang tidak dapat diperbaharui adalah . . . .

a. Hutan c. Tanah b. Air d. Emas

14. Contoh hasil kekayan laut adalah . . . .

a. Kerang dan pasir c. Kerang dan sampah b. Kerang dan emas d. Kerang dan ikan mas

15. Kambing, sapi, dan ayam dapat dibudidayakan dari . . . .

a. Pertanian c. Perindustrian b. Perkebunan d. Peternakan

16. Penanaman kembali hutan disebut juga dengan . . . .

a. Urbanisasi c. Tamanisasi b. Reboisasi d. Rehabilitasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

74

17. Tanah merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui, ini karena adanya . . . . a. Daun yang membusuk c. Kotoran dan sampah b. Kerang dan emas d. Cacing dan kepiting

18. Hasil tambang yang disebut juga dengan logam mulia adalah . . . .

a. Batu kapur c. Batu nikel b. Batu permata d. Batu bata

19. Contoh dari hewan ternak adalah . . . .

a. Kuda, burung, tupai c. Kuda, ayam, sapi b. Kuda, burung, sapi d. Kuda, ayam, musang

20. Papua adalah propinsi yang terkenal dengan hasil tambang . . . .

a. Minyak bumi c. Batubara b. Belerang d. Emas

21. Pembuatan batik termasuk dalam jenis usaha . . . .

a. Peternakan c. Perikanan b. Kerajinan d. Pertanian

22. Perak (perhiasan), gerabah, aksesoris, dan tas adalah contoh hasil dari industri

. . . . a. Pertanian c. Kerajinan b. Perikanan d. Pertambangan

23. Contoh sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah . . . .

a. Emas c. Minyak bumi b. Hutan d. Belerang

24. Tanah dipegunungan cocok untuk . . . .

a. Usaha jasa c. Usaha dagang b. Usaha perikanan d. Usaha perkebunan

25. Berikut ini adalah tempat yang tepat untuk usaha pertanian dan peternakan . .

. . a. Dataran rendah c. Lembah b. Dataran tinggi d. Pegunungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

75

26. Berikut ini yang termasuk tanaman perkebunan adalah . . . . a. Jagung, singkong, dan kopi c. Kopi, kelapa sawit, dan

teh b. Padi, teh, dan karet d. Padi, jagung, dan cengkeh

27. Budidaya lele dengan tambak/kolam merupakan usaha dalam bidang . . . .

a. Perikanan c. Perdagangan b. Peternakan d. Perindustrian

28. Montir memberikan pelayanan jasa di bidang . . . .

a. Bank c. Perbengkelan b. Industri d. Transportasi laut

29.

Gambar disamping termasuk dalam kegiatan . . . .

a. Reboisasi c. Penebangan liar

b. Urbanisasi d. Pemotongan

30. Berikut ini adalah pasangan yang tepat, yaitu . . . .

a. Reboisasi – Hutan gundul c. Irigasi – Saluran air b. Urbanisasi – Penebangan liar d. Transmigrasi – Migrasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

76

Nama : ................................... No : ................................... Kelas : ...................................

B. Siklus II

Soal Evaluasi Siklus II

1. Bahan baku yang digunakan untuk membuat ban sepeda motor adalah . . . . c. Besi c. Plastik d. Karet d. aluminium

2. Kegiatan nyata yang tampak dalam kehidupan sehari – hari tentang

pelestarian lingkungan adalah . . . . e. Berangkat sekolah setiap hari. f. Mematikan kran air jika sudah tidak digunakan. g. Membeli produk – produk buatan dalam negeri. h. Menjaga adik saat ibu sedang memasak.

3. Tempat yang cocok untuk dijadikan lahan dalam perkebunan teh adalah . . . .

a. Dataran rendah. c. Pantai b. Dataran tinggi. d. Lembah

4. Kekayaan alam di bawah ini yang dapat digunakan sebagai bahan baku

pembuat kertas adalah . . . . c. Tembaga c. kayu d. Batu bara d. timah

5. Contoh usaha pelestarian sumber daya alam adalah . . . .

c. Penghijauan c. penambangan d. Perladangan d. pertanian

6. Berikut ini adalah pasangan yang tepat, yaitu . . . .

c. Reboisasi – Hutan gundul c. Irigasi – Saluran air d. Urbanisasi – Penebangan liar d. Transmigrasi – Migrasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

77

7. Berikut ini yang termasuk tanaman perkebunan adalah . . . . c. Jagung, singkong, dan kopi c. Kopi, kelapa sawit, dan

teh d. Padi, teh, dan karet d. Padi, jagung, dan cengkeh

8. Usaha pertanian adalah usaha yang menghasilkan . . . .

c. Bahan pangan c. hewan ternak d. Jasa d. Bahan kerajinan

9. Contoh usaha di bidang pertanian adalah . . . .

c. Berkebun c. Kerajinan tangan d. Berdagang d. Pariwisata

10. Pemanfaatan ayam dalam kehidupan sehari hari adalah . . . . c. Telur dan dagingnya c. Susu dan telurnya d. Bulu dan dagingnya d. Susu dan dagingnya

11. Berikut ini sumber daya alam yang termasuk dalam jenis batuan adalah . . . .

c. Perak c. Besi d. Emas d. Intan

12. Sumber daya alam yang termasuk dalam sumber energi adalah . . . .

c. Belerang c. Emas d. Batubara d. Waduk

13. Agar – agar terbuat dari . . . .

c. Air c. Jagung d. Tepung d. Rumput laut

14. Jenis tanah yang berasal dari endapan abu gunung berapi disebut . . . .

c. Tanah mekanik c. Tanah vulkanik d. Tanah tektonik d. Tanah humus

15. Berikut ini yang termasuk tanaman perkebunan adalah . . . .

c. Teh c. Padi d. Kentang d. Kacang kedelai

16. Contoh kekayaan alam yang tidak dapat diperbaharui adalah . . . .

c. Hutan c. Tanah d. Air d. Emas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

78

17. Contoh hasil kekayan laut adalah . . . . c. Kerang dan pasir c. Kerang dan sampah d. Kerang dan emas d. Kerang dan ikan mas

18. Kambing, sapi, dan ayam dapat dibudidayakan dari . . . .

c. Pertanian c. Perindustrian d. Perkebunan d. Peternakan

19. Penanaman kembali hutan disebut juga dengan . . . .

c. Urbanisasi c. Tamanisasi d. Reboisasi d. Rehabilitasi

20. Tanah merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui, ini karena

adanya . . . . c. Daun yang membusuk c. Kotoran dan sampah d. Kerang dan emas d. Cacing dan kepiting

21. Hasil tambang yang disebut juga dengan logam mulia adalah . . . .

c. Batu kapur c. Batu nikel d. Batu permata d. Batu bata

22. Contoh dari hewan ternak adalah . . . .

c. Kuda, burung, tupai c. Kuda, ayam, sapi d. Kuda, burung, sapi d. Kuda, ayam, musang

23. Papua adalah propinsi yang terkenal dengan hasil tambang . . . .

c. Minyak bumi c. Batubara d. Belerang d. Emas

24. Pembuatan batik termasuk dalam jenis usaha . . . .

c. Peternakan c. Perikanan d. Kerajinan d. Pertanian

25. Perak (perhiasan), gerabah, aksesoris, dan tas adalah contoh hasil dari industri

. . . . c. Pertanian c. Kerajinan d. Perikanan d. Pertambangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

79

26. Contoh sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah . . . . c. Emas c. Minyak bumi d. Hutan d. Belerang

27. Tanah dipegunungan cocok untuk . . . .

c. Usaha jasa c. Usaha dagang d. Usaha perikanan d. Usaha perkebunan

28. Berikut ini adalah tempat yang tepat untuk usaha pertanian dan peternakan . .

. . c. Dataran rendah c. Lembah d. Dataran tinggi d. Pegunungan

29. Budidaya lele dengan tambak/kolam merupakan usaha dalam bidang . . . .

c. Perikanan c. Perdagangan d. Peternakan d. Perindustrian

30. Dalam kehidupan sehari – hari kita dapat melihat pemanfaatan sumber daya

alam yang ada disekitar kita dengan tindakan nyata. Berikut adalah salah satu contohnya yang tepat adalah . . . . c. Membeli makanan cepat saji d. Membeli di minimarket e. membeli makanan dari hasil bumi di pasar tradisional f. Membeli pulsa untuk internetan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

80

Lampiran 6 Lembar Observasi Siklus I

LEMBAR OBSERVASI

SIKLUS I

Nama Guru/Mahasiswa : Ady Priyanto

NIM : 101134262

Tempat Penelitian : SDN Keniten

Kelas/Semester : IV / I

Mata Pelajaran : IPS

NO ASPEK YANG DINILAI SKOR

KET 1 2 3 4 5

A PERILAKU GURU

1 Membuka pelajaran 1 2 3 4 5

2 Menyediakan alat bantu pembelajaran dan

sumber belajar yang diperlukan 1 2 3 4 5

3 Menunjukkan sikap ramah, luwes, terbuka,

penuh pengertian dan sabar kepada siswa 1 2 3 4 5

4 Menunjukkan kegairahan dalam mengajar 1 2 3 4 5

5 Mengembangkan hubungan antara pribadi

yang sehat dan serasi 1 2 3 4 5

6 Menggunakan jenis kegiatan yang serasi

dengan tujuan siswa, situasi dan lingkungan 1 2 3 4 5

7 Menggunakan media pembelajaran yang

sesuai dengan tujuan, situasi dan lingkungan 1 2 3 4 5

8 Melaksanakan kegiatan pembelajaran

dalam urutan yang logis 1 2 3 4 5

9 Memberikan petunjuk dan penjelasan yang

berkaitan dengan isi pembelajaran 1 2 3 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

81

10 Melaksanakan penilaian selama proses

pembelajaran 1 2 3 4 5

11 Melaksanakan penilaian selama akhir

pembelajaran 1 2 3 4 5

B PERILAKU SISWA

1 Perhatian siswa terhadap penjelasan guru 1 2 3 4 5

2 Partisipasi siswa dalam pembelajaran 1 2 3 4 5

3 Keberanian siswa dalam mengajukan

pertanyaan 1 2 3 4 5

4 Keaktifan siswa dalam menjawab

pertanyaan 1 2 3 4 5

5 Kesungguhan siswa dalam mengerjakan

soal 1 2 3 4 5

6 Kemampuan siswa dalam melakukan

operasi hitung perkalian dan pembagian 1 2 3 4 5

Keterangan interval skor:

1. Sangat kurang

2. Kurang

3. Sedang/cukup

4. Baik

5. Baik sekali

Keniten, 11 November 2014

Pengamat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

82

Lampiran 7 Lembar Observasi Siklus II

LEMBAR OBSERVASI

SIKLUS II

Nama Guru/Mahasiswa : Ady Priyanto

NIM : 101134262

Tempat Penelitian : SDN Keniten

Kelas/Semester : IV/I

Mata Pelajaran : IPS

NO ASPEK YANG DINILAI SKOR

KET 1 2 3 4 5

A PERILAKU GURU 1 2 3 4 5

1 Membuka pelajaran 1 2 3 4 5

2 Menyediakan alat bantu pembelajaran dan

sumber belajar yang diperlukan

1 2 3 4 5

3 Menunjukkan sikap ramah, luwes, terbuka,

penuh pengertian dan sabar kepada siswa

1 2 3 4 5

4 Menunjukkan kegairahan dalam mengajar 1 2 3 4 5

5 Mengembangkan hubungan antara pribadi

yang sehat dan serasi

1 2 3 4 5

6 Menggunakan jenis kegiatan yang serasi

dengan tujuan siswa, situasi dan lingkungan

1 2 3 4 5

7 Menggunakan media pembelajaran yang

sesuai dengan tujuan, situasi dan lingkungan

1 2 3 4 5

8 Melaksanakan kegiatan pembelajaran

dalam urutan yang logis

1 2 3 4 5

9 Memberikan petunjuk dan penjelasan yang

berkaitan dengan isi pembelajaran

1 2 3 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

83

10 Melaksanakan penilaian selama proses

pembelajaran

1 2 3 4 5

11 Melaksanakan penilaian selama akhir

pembelajaran

1 2 3 4 5

B PERILAKU SISWA

1 Perhatian siswa terhadap penjelasan guru 1 2 3 4 5

2 Partisipasi siswa dalam pembelajaran 1 2 3 4 5

3 Keberanian siswa dalam mengajukan

pertanyaan

1 2 3 4 5

4 Keaktifan siswa dalam menjawab

pertanyaan

1 2 3 4 5

5 Kesungguhan siswa dalam mengerjakan

soal

1 2 3 4 5

6 Kemampuan siswa dalam melakukan

operasi hitung perkalian dan pembagian

1 2 3 4 5

Keterangan interval skor:

1. Sangat kurang

2. Kurang

3. Sedang/cukup

4. Baik

5. Baik sekali

Keniten, 14 November 2014

Pengamat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

84

Lampiran 8 RPP Siklus I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SD Negeri Keniten

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Kelas/Semester : IV/I

Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (3 jam pelajaran @ 35 menit)

A. Standar Kompetensi

1. Memahami sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa di

lingkungan kabupaten/kota dan provinsi

B. Kompetensi Dasar

1.3. Menunjukkan jenis dan persebaran sumber daya alam serta

pemanfaatannya untuk kegiatan ekonomi di lingkungan setempat

C. lndikator

1. Kognitif Produk

Siswa dapat menjelaskan jenis dan persebaran sumber daya alam serta

pemanfaatannya untuk kegiatan ekonomi di lingkungan setempat

dengan benar.

Siswa dapat menyebutkan contoh jenis dan persebaran sumber daya

alam serta pemanfaatannya untuk kegiatan ekonomi di lingkungan

setempat dengan benar.

Kognitif Proses

Siswa dapat membuat kesimpulan tentang jenis dan persebaran sumber

daya alam serta pemanfaatannya untuk kegiatan ekonomi di

lingkungan setempat beserta contohnya dengan singkat dan benar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

85

2. Afektif Karakter

Siswa dapat bertanggungjawab dalam kelompoknya saat mencari

pasangan tentang jenis dan persebaran sumber daya alam serta

pemanfaatannya untuk kegiatan ekonomi di lingkungan setempat.

Afektif Keterampilan Sosial

Siswa dapat bekerjasama dengan kelompoknya ketika mencari

pasangan tentang jenis dan persebaran sumber daya alam serta

pemanfaatannya untuk kegiatan ekonomi di lingkungan setempat

dengan benar.

3. Psikomotor

Siswa dapat mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya tentang

jenis-jenis usaha perekonomian di Indonesia di depan kelas.

D. Materi Pokok

Jenis dan persebaran sumber daya alam serta pemanfaatannya untuk

kegiatan ekonomi di lingkungan setempat.

E. Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Awal

a. Pendahuluan

Salam, doa, dan presensi.

Penyiapan media dan alat peraga.

b. Apersepsi

Guru memperlihatkan beberapa gambar jenis-jenis usaha

perekonomian yang ada di daerah setempat.

Siswa menjawab pertanyaan dari guru yang berkaitan dengan

gambar tersebut.

c. Orientasi

Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari.

d. Motivasi

Menyanyikan lagu “ sue ora jamu ”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

86

2. Kegiatan Inti

a. Siswa dibagi dalam dua kelompok, tiap kelompok terdiri dari sebelas

anak.

b. Tanya jawab mengenai jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di

Indonesia.

c. Tiap kelompok diberi beberapa gambar jenis-jenis usaha dan kegiatan

ekonomi di Indonesia.

d. Siswa menganalisis gambar tersebut.

e. Siswa mencari pasangan dari gambar yang diperolehnya berdasarkan

jenis usahanya(pertanian, perindustrian, perdagangan, jasa).

f. Setiap kelompok mempresentasikan hasil pencariaannya di depan

kelas.

g. Siswa dan guru membahas dan menyimpulkan hasil pembelajaran.

h. Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I.

3. Kegiatan Penutup

a. Kesimpulan

Siswa membuat kesimpulan dengan bimbingan guru.

b. Evaluasi

Tiap kelompok diminta untuk membuat produk berupa puisi

berdasarkan gambar yang diberikan oleh guru.

c. Refleksi

Siswa bersama guru melakukan refleksi tentang materi pelajaran

yang sudah dipelajari.

F. Nilai kemanusiaan yang ingin dicapai

Bertanggungjawab dan Bekerjasama

G. Penilaian

Tes Tertulis

Tes Kinerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

87

H. Media

Laptop dan Viewer.

Gambar jenis-jenis usaha perekonomian di Indonesia

I. Sumber Belajar

Asy’ari, Wahyudi, dan Sri Minarti. 2007. IPS Ilmu Pengetahuan Sosial SD

untuk Kelas IV. Jakarta. Erlangga.

Keniten, 11 November 2014

Guru Kelas IV Peneliti

DHANI ARIWIBAWA, S.Pd ADY PRIYANTO

Mengetahui,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

88

Lampiran 9 RPP Siklus II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SD Negeri Keniten

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Kelas/Semester : IV/I

Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (3 jam pelajaran @ 35 menit)

A. Standar Kompetensi

1. Memahami sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi

B. Kompetensi Dasar

1.3. Menunjukkan jenis dan persebaran sumber daya alam serta pemanfaatannya untuk kegiatan ekonomi di lingkungan setempat

C. lndikator

1. Kognitif Produk

Siswa dapat menjelaskan jenis dan persebaran sumber daya alam serta pemanfaatannya untuk kegiatan ekonomi di lingkungan setempat dengan benar.

Siswa dapat menyebutkan contoh jenis dan persebaran sumber daya alam serta pemanfaatannya untuk kegiatan ekonomi di lingkungan setempat dengan benar.

Kognitif Proses

Siswa dapat membuat kesimpulan tentang jenis dan persebaran sumber daya alam serta pemanfaatannya untuk kegiatan ekonomi di lingkungan setempat beserta contohnya dengan singkat dan benar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

89

2. Afektif Karakter

Siswa dapat bertanggungjawab dalam kelompoknya saat mencari pasangan tentang jenis dan persebaran sumber daya alam serta pemanfaatannya untuk kegiatan ekonomi di lingkungan setempat.

Afektif Keterampilan Sosial

Siswa dapat bekerjasama dengan kelompoknya ketika mencari pasangan tentang jenis dan persebaran sumber daya alam serta pemanfaatannya untuk kegiatan ekonomi di lingkungan setempat dengan benar.

3. Psikomotor

Siswa dapat mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya tentang jenis-jenis usaha perekonomian di Indonesia di depan kelas.

D. Materi Pokok

Jenis dan persebaran sumber daya alam serta pemanfaatannya untuk kegiatan ekonomi di lingkungan setempat.

E. Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Awal

a. Pendahuluan

Salam, doa, dan presensi.

Penyiapan media dan alat peraga.

b. Apersepsi

Guru memperlihatkan beberapa gambar jenis-jenis usaha perekonomian yang ada di daerah setempat.

Siswa menjawab pertanyaan dari guru yang berkaitan dengan gambar tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

90

c. Orientasi

Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari.

d. Motivasi

Menyanyikan lagu “ Gethuk ”.

2. Kegiatan Inti

a. Siswa dibagi dalam dua kelompok, tiap kelompok terdiri dari sebelas anak.

b. Tanya jawab mengenai jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia.

c. Tiap kelompok diberi beberapa gambar jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia.

d. Siswa menganalisis gambar tersebut.

e. Siswa mencari pasangan dari gambar yang diperolehnya berdasarkan jenis usahanya ( pertanian, perindustrian, perdagangan, dan jasa).

f. Setiap kelompok mempresentasikan hasil pencariaannya di depan kelas.

g. Siswa dan guru membahas dan menyimpulkan hasil pembelajaran.

h. Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I.

3. Kegiatan Penutup

a. Kesimpulan

Siswa membuat kesimpulan dengan bimbingan guru.

b. Evaluasi

Teknik penilaian : Tes tertulis

Bentuk instrumen penilaian : Pilihan ganda

Contoh instrumen : Terlampir

Skor : 100 jika semua jawaban benar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

91

c. Refleksi

Siswa bersama guru melakukan refleksi tentang materi pelajaran yang sudah dipelajari.

F. Nilai kemanusiaan yang ingin dicapai

Bertanggungjawab dan Bekerjasama

G. Penilaian

Tes Tertulis

Tes Kinerja

H. Media

Laptop dan Viewer.

Gambar jenis-jenis usaha perekonomian di Indonesia

Video jenis – jenis usaha perekonomian di indonesia

I. Sumber Belajar

Asy’ari, Wahyudi, dan Sri Minarti. 2007. IPS Ilmu Pengetahuan Sosial SD untuk Kelas IV. Jakarta. Erlangga.

Keniten, 14 November 2014

Guru Kelas IV Peneliti

DHANI ARIWIBAWA, S.Pd ADY PRIYANTO

Mengetahui,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

92

Lampiran 10 Silabus siklus I dan II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

PERTANIAN

Lokasi yang ideal untuk

pertanian adalah daerah dengan

tingkat kesuburan tanah yang baik,

biasanya ada di daerah dataran

tinggi.

PERIKANAN

Laut atau perairan

merupakan salah satu sumber daya

alam yang dapat kita olah,

budidayakan, dan manfaatkannya

untuk kehidupan manusia.

PERKEBUNAN

Pegunungan merupakan salah

satu sumber daya alam yang dapat

kita manfaatkan dalam kehidupan

manusia. Salah satunya adalah

untuk perkebunan.

PETERNAKAN

Semua hewan yang jinak

dapat kita .jadikan bahan pemenuh

kebutuhan protein hewani bagi

manusia. Contoh : peternakan

ayam, sapi, kerbau, bebek, dll

PERTANIAN

Salah satu upaya manusia

dalam mempertahankan hidupnya

dengan bercocok tanam / bertani.

Contoh : bertani jagung, padi,

cabai, kentang, dll.

KARTU

JAWABAN

KARTU

JAWABAN

KARTU

JAWABAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

KARTU

JAWABAN

KARTU

JAWABAN

KARTU

PERTANYAAN

KARTU

PERTANYAAN

KARTU

PERTANYAAN

KARTU

PERTANYAAN

KARTU

PERTANYAAN

CARD OF

MAKE A MATCH

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

PERTANIAN

Lokasi yang ideal untuk

pertanian adalah daerah dengan

tingkat kesuburan tanah yang baik,

biasanya ada di daerah dataran

tinggi.

PERIKANAN

Laut atau perairan

merupakan salah satu sumber daya

alam yang dapat kita olah,

budidayakan, dan manfaatkannya

untuk kehidupan manusia.

PERKEBUNAN

Pegunungan merupakan salah

satu sumber daya alam yang dapat

kita manfaatkan dalam kehidupan

manusia. Salah satunya adalah

untuk perkebunan.

PETERNAKAN

Semua hewan yang jinak

dapat kita .jadikan bahan pemenuh

kebutuhan protein hewani bagi

manusia. Contoh : peternakan

ayam, sapi, kerbau, bebek, dll

PERTANIAN

Salah satu upaya manusia

dalam mempertahankan hidupnya

dengan bercocok tanam / bertani.

Contoh : bertani jagung, padi,

cabai, kentang, dll.

KARTU

JAWABAN

KARTU

JAWABAN

KARTU

JAWABAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA …. Sutopo & V. Kurniasih Astuti Adik – Adik ku : Mm. Ani Yulita, dan Yopita Widiastuti Istriku dan Anakku Tercinta

KARTU

JAWABAN

KARTU

JAWABAN

KARTU

PERTANYAAN

KARTU

PERTANYAAN

KARTU

PERTANYAAN

KARTU

PERTANYAAN

KARTU

PERTANYAAN

CARD OF

MAKE A MATCH

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI