upaya peningkatan kemampuan berhitung …/upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung...

94
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN MELALUI MEDIA KARTU BILANGAN PADA PESERTA DIDIK KELAS II SD NEGERI HADILUWIH 2 SUMBERLAWANG SRAGEN TAHUN 2011 SKRIPSI Oleh: DWI RAHAYU K7107027 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Upload: vuque

Post on 05-May-2019

250 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG

PERKALIAN MELALUI MEDIA KARTU BILANGAN

PADA PESERTA DIDIK KELAS II SD NEGERI

HADILUWIH 2 SUMBERLAWANG

SRAGEN TAHUN 2011

SKRIPSI

Oleh:

DWI RAHAYU

K7107027

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG

PERKALIAN MELALUI MEDIA KARTU BILANGAN

PADA PESERTA DIDIK KELAS II SD NEGERI

HADILUWIH 2 SUMBERLAWANG

SRAGEN TAHUN 2011

Oleh:

DWI RAHAYU

K7107027

SKRIPSI

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar

Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Jurusan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

ii

Page 3: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PERSETUJUAN

Skripsi dengan judul :

Upaya Peningkatan Kemampuan Berhitung Perkalian Melalui Media Kartu

Bilangan Pada Peserta didik Kelas II SD Negeri Hadiluwih 2 Sumberlawang

Sragen Tahun 2011.

Oleh :

Nama : Dwi Rahayu

NIM : K7107027

Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Pada Hari : Selasa

Tanggal : 19 April 2011

Persetujuan Pembimbing

iii

Page 4: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PENGESAHAN

Skripsi dengan judul :

Upaya Peningkatan Kemampuan Berhitung Perkalian Melalui Media Kartu

Bilangan Pada Peserta didik Kelas II SD Negeri Hadiluwih 2 Sumberlawang

Sragen Tahun 2011.

Oleh :

Nama : Dwi Rahayu

NIM : K7107027

Telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima untuk memenuhi

persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Pada hari : Kamis

Tanggal : 28 April 2011

Tim Penguji Skripsi :

Nama Terang Tanda Tangan

Ketua : Drs. Sukarno, M.Pd 1. ……………

Sekretaris : Drs. Usada, M.Pd 2. …………...

Anggota I : Drs. Sutijan, M.Pd 3. ……………

Anggota II : Dra. Siti Istiyati, M.Pd 4. ……………

Disahkan oleh

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

Dekan,

Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd

NIP.19600727 198702 1 001

Page 5: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

ABSTRAK

Dwi Rahayu. NIM K7107027. Upaya Peningkatan Kemampuan

Berhitung Perkalian Melalui Media Kartu Bilangan pada Peserta Didik

Kelas II SD Negeri Hadiluwih 2 Sumberlawang Sragen Tahun 2011, Skripsi.

Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret

Surakarta, 2011.

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berhitung

perkalian melalui media kartu bilangan pada peserta didik kelas II SD Negeri

Hadiluwih 2 Sumberlawang Sragen Tahun 2011.

Variabel yang menjadi sasaran perubahan dalam penelitian tindakan

kelas ini adalah peningkatan kemampuan berhitung perkalian, sedangkan variabel

tindakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penggunaan media kartu

bilangan.

Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan

menggunakan 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu : perencanaan,

pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Sebagai subjek penelitian adalah

siswa kelas II SD Negeri Hadiluwih 2 Kecamatan Sumberlawang Kabupatan

Sragen yang berjumlah 21 anak. Pengumpulan data dilakukan dengan, observasi,

tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis

interaktif yang mempunyai tiga buah komponen yaitu reduksi data, sajian data,

dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

matematika dengan menggunakan media kartu bilangan dapat meningkatkan

keterampilan berhitung perkalian peserta didik kelas II SD Negeri Hadiluwih 2

Sumberlawang Sragen. Hal ini terbukti pada kondisi awal sebelum dilaksanakan

tindakan nilai rata-rata peserta didik 60,48 dengan prosentase ketuntasan klasikal

sebesar 38%, siklus I nilai rata-rata kelas 63,62 dengan persentase ketuntasan

klasikal sebesar 57% dan siklus II nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 73,45

dengan presentase ketuntasan klasikal sebesar 81%. Selain itu, Kegiatan guru dan

siswa yang diamati pada lembar observasi juga mengalami peningkatan yang

signifikan. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil yang menyatakan bahwa

kegiatan guru pada siklus I adalah 2,33 atau sedang dan pada siklus II mengalami

peningkatan menjadi 2,67 atau tinggi. Sedangkan skor kegiatan siswa pada siklus

I adalah 2,83 atau cukup dan meningkat menjadi 3,67 atau tinggi. Dengan

demikian, dapat diajukan suatu rekomendasi bahwa pembelajaran matematika

dengan menggunakan media kartu bilangan dapat meningkatkan kemampuan

berhitung perkalian peserta didik kelas II SD Negeri Hadiluwih 2 Sumberlawang

Sragen tahun 2011.

v

Page 6: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRACT

Dwi Rahayu. K7107027. Effort to Improve Ability Account Multiplied By

Using Number Card Media at 2nd

Grade Student of Elementary School

Hadiluwih 2 Sumberlawang Sragen Academic Year 2011. Script. Surakarta:

Pedagogic and Education Science of Sebelas Maret University. 2011.

The purposes of research to improve ability account multiplied by

number card media at 2nd

grade student in Elementary School Hadiluwih 2

Sumberlawang Sragen academic year 2011.

The variable this research can be destination is improving ability to

account multiplied, while, action variable this research is using card media.

The shape of this research is class action research by using 2 steps. Every

step contains of four steps, they are planning, action, observation, and reflection.

As research object is 21 students of 2nd

grade in Elementary school Hadiluwih 2

Sumberlawang Sragen. Collecting data is done by observation, test, and

documentation. Techniques analysis using interactive analysis model with have

three component, they are reduction data, serving data, and conclusion or

verification.

According to the result of the research, the writer can make conclusion

that studying mathematic lesson by using card media can improve ability to

account multiplied at 2nd

grade student of Elementary School Hadiluwih 2

Sumberlawang Sragen. This can be proved in the first step before doing test

action, score average is 60.62 with percentage 38%, score average step I is 63.62

with percentage 57% and score average step II improve to be 73.45 with

percentage 81%. Therefore, activities teacher and student in the class get

increasing very significant. This can be prove with score that teacher activity in

step I are 2.33 or enough and the step II get increasing to be 2.67 or high score.

While, student score activity step I are 2.83 or enough and can be increasing to be

3.67 or high. So that, can be made conclusion that studying mathematic by using

card media can improve ability to account multiplied at 2nd

grade of student in

Elementary School Hadiluwih 2 Sumberlawang Sragen academic year 2011.

vi

Page 7: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

MOTTO

Janganlah kamu menghitung seberapa banyak yang telah kamu terima

dari orang lain, tetapi hitunglah seberapa banyak yang dapat kamu berikan kepada

mereka.

(Penulis)

vii

Page 8: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

PERSEMBAHAN

Dengan Menyebut Nama Allah SWT teriring doa dan ungkapan syukur

Alhamdulillah, serta baktiku kepada Bapak Gino sekeluarga, Kupersembahkan

karya sederhana ini kepada :

Pembaca pada Umumnya

Semoga tulisan kecil ini dapat bermanfaat.

Keluarga Besar SDN Hadiluwih 2

Tempatku menimba ilmu untuk pengalaman profesiku.

Almamaterku PGSD FKIP UNS Surakarta

Tempatku belajar dalam memahami dunia anak-anak yang begitu manis.

viii

Page 9: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karuniaNya

sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik oleh Penulis.

Skripsi dengan judul “Upaya Peningkatan Kemampuan Berhitung

Perkalian Melalui Media Kartu Bilangan Pada Peserta Didik Kelas II SD Negeri

Hadiluwih 2 Sumberlawang Sragen Tahun 2011”ini diajukan untuk memenuhi

persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Banyak hambatan dalam penulisan skripsi ini, namun berkat bantuan dari

berbagai pihak maka hambatan ini dapat diatasi. Oleh sebab itu pada kesempatan

yang baik ini diucapkan terimakasih yang tulus kepada :

1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd. selaku Dekan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. Rusdiana Indianto. M.Pd selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

3. Drs. Kartono, M.Pd. selaku Ketua Program Studi PGSD Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta

beserta seluruh staf.

4. Drs. Sutijan, M.Pd. selaku Pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Dra. Siti Istiyati, M.Pd. selaku Pembimbing II yang telah memberikan

dorongan, semangat dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

6. Bapak Purnomo, S.Pd. selaku Kepala SD Negeri 2 Hadiluwih Kecamatan

Sumberlawang Kabupaten Sragen bersama seluruh stafnya yang telah

memberikan bantuan dan dorongan.

7. Berbagai pihak yang telah membantu penyusunan skripsi ini yang tidak

dapat penulis sebutkan satu per satu.

Disadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna,

untuk itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan.

ix

Page 10: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

Semoga skripsi ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan dapat

menjadi bahan bacaan yang menarik dan mudah dipahami

Surakarta, April 2011

Penulis

x

Page 11: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iv

HALAMAN ABSTRAK ................................................................................. v

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... viii

HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................ ix

DAFTAR ISI .................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah. ................................................................................. 4

C. Pembatasan Masalah……………………………………… ..................... 4

D. Perumusan Masalah ................................................................................. 5

E. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 5

F. Manfaat Penelitian ................................................................................... 5

1. Manfaat Praktis ................................................................................. 5

2. Manfaat Teoretis ............................................................................... 6

BAB I LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN

A. Kajian Pustaka ......................................................................................... 7

1. Hakikat Kemampuan Berhitung Perkalian ........................................ 7

a. Pengertian Matematika ............................................................... 7

b. Pembelajaran Matematika ........................................................... 8

c. Pengertian kemampuan ............................................................... 9

d. Pengertian Berhitung .................................................................. 10

e. Pengertian Kemampuan Berhitung ............................................. 11

f. Pengertian Perkalian ................................................................... 11

2. Hakikat Media Kartu Bilangan .......................................................... 12

a. Pengertian Media ........................................................................ 13

b. Manfaat Media Pembelajaran....................... .............................. 13

xi

Page 12: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

c. Fungsi Media Pembelajaran...................................... .................. 15

d. Pemilihan Media Pembelajaran .................................................. 19

e. Macam-macam Media Pembelajaran .......................................... 21

f. Pengertian Kartu Bilangan ………………………… ................. 27

B. Penelitian Yang Relevan ........................................................................... 29

C. Kerangka Berpikir .................................................................................... 30

D. Hipotesis Tindakan ................................................................................... 31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................. 32

1. Tempat Penelitian ............................................................................. 32

2. Waktu Penelitian ............................................................................... 32

B. Subjek Penelitian ...................................................................................... 32

C. Bentuk dan Strategi Penelitian ................................................................ 32

D. Sumber Data Penelitian ............................................................................. 34

E. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 35

F. Validitas Data ......................................................................................... 36

G. Teknik Analisis Data ................................................................................ 37

H. Indikator Kinerja ..................................................................................... 39

I. Prosedur Penelitian .................................................................................. 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Tempat Penelitian ........................................................................... 44

B. Deskripsi Kondisi Awal ............................................................................ 45

C. Deskripsi Hasil Penelitian ........................................................................ 47

1. Siklus I ......................................................................................... 47

2. Siklus II ........................................................................................... 62

D. Temuan dan Pembahasan Hasil Penelitian ............................................... 72

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan….. ......................................................................................... 76

B. Implikasi………. ...................................................................................... 77

C. Saran……………. .................................................................................... 78

DAFTAR PUSTAKA…………….. ................................................................ 79

LAMPIRAN ..................................................................................................... 81

xii

Page 13: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Nilai Hasil Ulangan Matematika Peserta Didik Kelas II pada

Kondisi Awal ........................................................................................ 46

Tabel 2. Data Frekuensi Nilai Kemampuan Berhitung Perkalian Peserta

Didik Kelas II SD Negeri Hadiluwih 2 pada Siklus I Pertemuan

ke-1 .................................................................................................. 55

Tabel 3. Data Frekuensi Nilai Kemampuan Berhitung Perkalian Peserta Didik

Kelas II SD Negeri Hadiluwih 2 Siklus I Pertemuan ke-2 ................... 56

Tabel 4. Data Frekuensi Nilai Kemampuan Berhitung Perkalian Peserta

Didik Kelas II SD Negeri Hadiluwih 2 Siklus I ................................... 57

Tabel5. Data Frekuensi Nilai Kemampuan Berhitung Perkalian Peserta

Didik Kelas II SD Negeri Hadiluwih 2 pada Siklus II Pertemuan

ke-1 .................................................................................................. 68

Tabel 6. Data Frekuensi Nilai Kemampuan Berhitung Perkalian Peserta

Didik Kelas II SD Negeri Hadiluwih 2 pada Siklus II Pertemuan

ke-2 .................................................................................................. 69

Tabel 7. Data Frekuensi Nilai Kemampuan Berhitung Perkalian Peserta

Didik Kelas II SD Negeri Hadiluwih 2 Siklus II .................................. 70

Tabel 8. Rekapitulasi Nilai Rata-rata Kemampuan Berhitung Perkalian

Peserta Didik Kelas II SD Negeri Hadiluwih 2 Sebelum

Tindakan, Sesudah Tindakan Siklus I dan Siklus II ............................. 73

xiii

Page 14: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Sterofoam untuk Menempelkan Kartu Bilangan ...................... 28

Gambar 2. Kartu Bilangan .......................................................................... 28

Gambar 3. Ilustrasi penggunaan Media Kartu Bilangan pada

Sterofoam yang Berbentuk Mahkota Bunga ............................. 29

Gambar 4. Alur Kerangka Berpikir ............................................................ 31

Gambar 5. Prosedur penelitian Tindakan Kelas ......................................... 33

Gambar 6. Model Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data

Secara Interaktif ........................................................................ 38

Gambar 7. Kartu Bilangan .......................................................................... 44

Gambar 8. Grafik Nilai Hasil Ulangan Matematika Peserta Didik

kelas II pada Kondisi Awal ....................................................... 46

Gambar 9. Perhitungan 4 x 5 dengan Menggunakan Media Kartu

Bilangan .................................................................................... 50

Gambar 10. Perhitungan Sifat Perkalian pada Bilangan 0 ........................... 50

Gambar 11. Perhitungan Sifat Perkalian pada Bilangan 1 ........................... 51

Gambar 12. Perkalian Dua Bilangan Satu Angka dengan Hasil <50 ........... 52

Gambar 13. Cara Menghitung Perkalian 3 Angka ....................................... 53

Gambar 14. Grafik Frekuensi Nilai Kemampuan Berhitung Perkalian

Peserta Didik Kelas II Sd Negeri Hadiluwih 2 pada Siklus

I Pertemuan ke-1………………………………………….. 55

Gambar 15. Grafik Frekuensi Nilai Kemampuan Berhitung Perkalian

Peserta Didik Kelas II Sd Negeri Hadiluwih 2 pada Siklus

I Pertemuan ke-2………………………………………...... 56

Gambar 16. Grafik Frekuensi Nilai Rata-rata Kemampuan Berhitung

Perkalian Peserta Didik Kelas II Sd Negeri Hadiluwih 2

pada Siklus I 57

Gambar 17. Perhitungan 3 x 6 dengan Menggunakan Media Kartu

Bilangan………………………………………………….. 64

Gambar 18. Perhitungan 7 x 0 dengan Menggunakan Media Kartu

Bilangan………………………………………………….. 65

Gambar 19. Grafik Frekuensi Nilai Kemampuan Berhitung Perkalian

Peserta Didik Kelas II Sd Negeri Hadiluwih 2 pada Siklus

II Pertemuan ke-1………………………………………... 68

Gambar 20. Grafik Frekuensi Nilai Kemampuan Berhitung Perkalian

Peserta Didik Kelas II Sd Negeri Hadiluwih 2 pada Siklus

II Pertemuan ke-2………………………………………... 69

xiv

Page 15: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

Gambar 21. Grafik Frekuensi Nilai Rata-rata Kemampuan Berhitung

Perkalian Peserta Didik Kelas II Sd Negeri Hadiluwih 2

pada Siklus II……………………………………………... 70

Gambar 22. Grafik Nilai Rata-rata Sebelum Tindakan (Pra Siklus),

Siklus I, dan Siklus II……………………………………. 74

xv

Page 16: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Nilai Rata-rata Ulangan Harian Matematika Kelas II SD

Negeri Hadiluwih 2 .................................................................. 81

Lampiran 2. Silabus Matematika ................................................................. 82

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Siklus I ............. 83

Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Siklus II ............ 101

Lampiran 5. Nilai Kemampuan Berhitung Perkalian Peserta Didik Kelas

II SD Negeri Hadiluwih 2 Siklus I ........................................... 118

Lampiran 6. Nilai Kemampuan Berhitung Perkalian Peserta Didik Kelas

II SD Negeri Hadiluwih 2 Siklus II .......................................... 119

Lampiran 7. Lembar Observasi Aktivitas Peserta Didik Kelas II dalam

Pembelajaran Matematika Siklus I dan II ................................ 120

Lampiran 8. Lembar Observasi Kegiatan (Aktivitas) Guru dalam

Pembelajaran Siklus I dan II ..................................................... 135

Lampiran 9. Lembar Kisi-kisi Soal ............................................................... 147

Lampiran 10. Dokumentasi Penelitian ........................................................... 149

Lampiran 11. Lembar Penilaian Kerja Kelompok Siklus I dan

II………………………………………………………….... .... 152

xvi

Page 17: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan usaha untuk memanusiakan manusia. Menurut

UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa pendidikan

adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya

untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa, dan Negara.

Seiring dengan terus berkembangnya ilmu pengetahuan, teknologi, dan

seni (IPTEKS), pendidikan saat ini hendaknya diarahkan pada kualitas dan

kemampuan para guru dalam menggunakan berbagai metode dan media

pembelajaran yang ada untuk mempermudah daya serap peserta didik. Guru harus

mempersiapkan pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman belajar yang

nyata kepada peserta didik sehingga peserta didik dapat berfikir lebih kritis dan

kreatif.

Matematika adalah cabang ilmu eksak yang mempunyai peranan sangat

penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS).

Tujuan umum diberikannya matematika di sekolah adalah untuk mempersiapkan

peserta didik agar dapat menghadapi kehidupan dan dunia yang selalu

berkembang dan sarat perubahan, melalui latihan bertindak atas dasar pemikiran

logis dan kritis. Tujuan yang lain yaitu untuk mempersiapkan peserta didik agar

dapat menerapkan matematika dalam kehidupan sehari-hari serta mempelajari

ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS). Tujuan umum pembelajaran

matematika di sekolah ditekankan pada penataan nalar, pembentukan sikap

peserta didik dan penerapan keterampilan dalam ilmu matematika (Masykur dan

Fathani, 2009: 36).

1

Page 18: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Selanjutnya Masykur dan Fathani (2009: 36-37) juga menyatakan bahwa

tujuan pembelajaran matematika yang begitu bagus ternyata belum dapat

direalisasikan dengan baik, sebab banyak kesulitan yang dihadapi hampir pada

setiap komponen dalam pembelajaran matematika, mulai dari faktor interen

(peserta didik, guru, kurikulum, sarana dan prasarana yang belum memadai)

sampai pada faktor eksteren (peran orang tua dan lingkungan).

Kenyataan di sekolah, matematika masih dianggap sebagai hal yang

menakutkan bagi para peserta didik. Menurut peserta didik kelas II SD Negeri

Hadiluwih 2 matematika merupakan pelajaran yang sulit untuk dipahami

penerapannya, baik teori maupan konsep-konsepnya sehingga menyebabkan

kemampuan berhitung mereka belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Hal

ini dapat dilihat dari arsip nilai ulangan harian milik guru kelas II SD Negeri

Hadiluwih 2. Berdasarkan kenyataan tersebut pembelajaran matematika harus

disajikan secara menarik dan mudah dipahami sehingga membuat peserta didik

menyukai matematika, mengingat Sekolah Dasar merupakan awal pendidikan

untuk pendidikan berikutnya.

Peserta didik dituntut mampu menguasai dan memahami teori, konsep,

dan prinsip-prinsip dalam matematika, maka konsep-konsep yang menjadi dasar

ilmu matematika harus diberikan secara benar. Konsep yang ada pada pelajaran

matematika bersifat abstrak. Penyampaian konsep melalui informasi atau ceramah

belum tentu menghasilkan konsep yang jelas secara keseluruhan, untuk itu

diperlukan interaksi yang baik antara guru dengan peserta didik dalam kegiatan

pembelajaran.

Guru harus memperhatikan kesiapan intelektual peserta didik serta

pemilihan metode dan penggunaan media pembelajaran yang tepat dalam kegiatan

pembelajaran agar terjalin komunikasi dan interaksi yang baik antara guru dan

peserta didik. Menurut Piaget dalam Nyimas Aisyah (2008: 2.4), “Peserta didik di

sekolah dasar berusia 7-12 tahun berada dalam tahap operasional konkret yaitu

peserta didik berpikir logika didasarkan atas manipulasi fisik dari objek-objek”.

Peserta didik dalam belajar matematika perlu bantuan benda-benda konkret dan

peristiwa nyata yang diakui oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari.

Page 19: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Penggunaan media pembelajaran dalam pengajaran matematika diharapkan dapat

mempermudah peserta didik untuk menerima dan memahami konsep matematika.

Berdasarkan data ulangan kelas II SD Negeri Hadiluwih 2 bahwa lebih

dari 50 % dari peserta didik kelas II masih belum dapat menyelesaikan soal

perkalian dengan baik, yaitu 13 dari 21 anak masih mendapatkan skor kurang dari

60. Data tersebut menunjukkan bahwa anak-anak belum dapat memahami konsep

matematika dengan baik, sehingga kemampuan berhitung perkalian mereka masih

rendah. Kemampuan berhitung perkalian merupakan kemampuan dasar yang

harus dimiliki oleh peserta didik karena kemampuan tersebut digunakan pada

setiap tahap pendidikan matematika dari SD sampai perguruan tinggi, apabila dari

pendidikan dasar mereka belum dapat menguasai kemampuan tersebut maka di

pendidikan yang lebih tinggi mereka akan menemui hambatan dalam belajar

matematika. Keadaan peserta didik yang belum menguasai kemampuan berhitung

perkalian tersebut diperparah dengan pasifnya mereka dalam mengikuti

pembelajaran matematika, hal itu disebabkan pembelajaran matematika disajikan

kurang menarik oleh guru. Guru harus mampu melaksanakan pembelajaran

matematika dengan baik agar peserta didik dapat terlibat aktif dalam pembelajaran

matematika, untuk itu guru perlu membuat dan mengembangkan media

pembelajaran yang tepat, sehingga ketika menanamkan konsep perkalian mudah

dipahami dan diingat oleh peserta didik. Motivasi juga perlu diberikan kepada

peserta didik untuk mempelajari materi tersebut. Penanaman konsep perkalian

pada pembelajaran matematika memerlukan suatu perlakuan yang dapat

membantu peserta didik agar dapat mengingat hasil perkalian sehingga peserta

didik dapat mencapai hasil yang maksimal.

Salah satu alternatif yang dapat ditempuh untuk memberikan

pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik adalah penggunaan media

pendidikan yang tepat. Paul R. Burden and David M. Byrd (1998: 137)

mengungkapkan gagasannya tentang media pendidikan dalam bahasa inggris

yaitu, “Instructional media are carriers of information between a source and

receiver. The use of these materials can facilitate and enhanced student

learning”. Artinya media pendidikan adalah pembawa informasi antara sumber

Page 20: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

dan penerima. Penggunaan bahan tersebut bisa memfasilitasi dan meningkatkan

belajar siswa. Pentingnya media dalam pendidikan juga diperkuat oleh Arief S.

Sadiman (2006: 17-18), bahwa media pendidikan mempunyai kegunaan antara

lain (1) memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis; (2)

mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera; (3) penggunaan media

pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak didik.

Kartu bilangan merupakan salah satu media yang tepat untuk digunakan

dalam pembelajaran matematika khususnya pada pokok bahasan perkalian.

Berdasarkan permasalahan di atas peneliti bermaksud untuk melakukan perbaikan

dalam pembelajaran matematika khususnya kemampuan berhitung perkalian

melalui penggunaan media kartu bilangan. Untuk itu penulis ingin mengadakan

penelitian tentang “Upaya Peningkatan Kemampuan Berhitung Perkalian Melalui

Media Kartu Bilangan Pada Peserta didik Kelas II SD Negeri Hadiluwih 2 Tahun

2011”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasikan

masalahnya sebagai berikut:

1. Masih rendahnya kemampuan berhitung perkalian peserta didik kelas II SD

Negeri Hadiluwih 2

2. Guru belum menggunakan media kartu bilangan dalam pembelajaran

matematika.

3. Masih rendahnya keaktifan peserta didik terhadap pembelajaran matematika.

C. Pembatasan Masalah

Sehubungan dengan luasnya permasalahan yang akan diidentifikasi, agar

permasalahan yang akan diteliti lebih jelas perlu dilakukan pembatasan masalah

sebagai berikut:

1. Kemampuan Berhitung Perkalian dengan Hasil < 50

Page 21: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

Kemampuan berhitung perkalian dengan hasil < 50 artinya kemampuan

dalam menggunakan operasi hitung perkalian dengan hasil < 50 dalam

matematika.

2. Kartu Bilangan 0 - 9

Kartu: kertas tebal yang berbentuk persegi panjang (tetapi dapat dibentuk

sesuai dengan kebutuhan bilangan).

Kartu Bilangan adalah kertas tebal yang dibentuk sesuai dengan kebutuhan

dalam hal ini berbentuk persegi berisi angka-angka 0 – 9 yang mewakili

bilangan yang dikalikan.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan

sebagai berikut: “Apakah penggunaan media kartu bilangan dapat meningkatkan

kemampuan berhitung perkalian pada peserta didik kelas II SD Negeri Hadiluwih

2 Kecamatan Sumberlawang Kabupaten Sragen tahun 2011?”

E. Tujuan Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk: Meningkatkan kemampuan

berhitung perkalian melalui media kartu bilangan pada peserta didik kelas II SD

Negeri Hadiluwih 2 Kecamatan Sumberlawang Kabupaten Sragen tahun 2011.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat baik manfaat praktis

maupun teoretis.

1. Manfaat Praktis

a. Bagi Peserta Didik

Yaitu meningkatnya kemampuan berhitung perkalian peserta didik kelas

II dan peserta didik mendapat pengalaman baru mengenai belajar

matematika dengan menggunakan media kartu bilangan.

b. Bagi Guru

Page 22: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Yaitu meningkatnya profesionalisme guru.

c. Bagi Sekolah

Yaitu meningkatnya kinerja guru dan mutu sekolah.

2. Manfaat Teoretis

Selain manfaat praktis seperti yang telah dikemukakan di atas, penelitian

ini juga memiliki manfaat teoretis yaitu untuk memberikan landasan bagi para

peneliti lain untuk mengadakan penelitian sejenis dalam rangka meningkatkan

kemampuan berhitung peserta didik.

Page 23: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

BAB II

LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN

A. Kajian Pustaka

1. Hakikat Kemampuan Berhitung Perkalian

Kemampuan berhitung perkalian yang akan dibahas adalah salah satu

kemampuan berhitung dalam pelajaran Matematika. Kajian teori berikut ini akan

membahas 6 hal yang berhubungan dengan kemampuan berhitung perkalian yaitu

(a) Pengertian Matematika; (b) Pembelajaran Matematika; (c) Pengertian

Kemampuan; (d) Pengertian Berhitung; (e) Pengertian Kemampuan Berhitung;

dan (f) Pengertian Perkalian.

a. Pengertian Matematika

Mata pelajaran matematika adalah kumpulan bahan kajian dan pelajaran

tentang bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang saling berhubungan

satu sama lain, sehingga dapat meningkatkan ketajaman penalaran peserta didik

untuk menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari dan kemampuan

berkomunikasi dengan menggunakan bilangan dan simbol-simbol serta lebih

mengembangkan sikap logis, kritis, cermat, disiplin, dan menghargai kegunaan

matematika. Berikut ini dikemukakan beberapa pendapat tentang matematika.

Menurut Andi Hakim dalam Masykur dan Fathani (2009: 42) istilah

matematika berasal dari bahasa Yunani Matheina atau mathenein yang artinya

mempelajari, namun diperkirakan kata tersebut terdapat hubungan dengan kata

sanskerta medha atau widya yang artinya kepandaian, ketahuan, atau intelegensi.

Menurut Hudoyo dalam Nyimas Aisyah dkk (2008: 1.1) matematika berkenaan

dengan ide (gagasan-gagasan), aturan-aturan, hubungan-hubungan yang diatur

secara logis sehingga matematika berkaitan dengan konsep-konsep abstrak.

Menurut Lerner dalam Mulyono Abdurrahman (2003: 252) mengemukakan

bahwa matematika disamping sebagai bahasa simbolis juga merupakan bahasa

7

Page 24: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

universal yang memungkinkan manusia memikirkan, mencatat, dan

mengkomunikasikan ide mengenai elemen kuantitas.

Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli matematika di atas dapat

disimpulkan bahwa matematika merupakan suatu ilmu yang berhubungan dengan

penelaahan bentuk-bentuk atau struktur-struktur yang abstrak dan hubungan

diantara hal-hal itu. Struktur serta hubungan-hubungan dalam matematika dapat

dipahami dengan penguasaan konsep-konsep yang ada dalam matematika. Hal ini

berarti belajar matematika merupakan belajar konsep dan struktur yang terdapat

dalam bahan-bahan yang sedang dipelajari, serta mencari hubungan-hubungan

diantara konsep-konsep.

b. Pembelajaran Matematika

Pembelajaran matematika adalah proses kegiatan belajar mengajar

matematika. Kualitas pembelajaran matematika diharapkan meningkat apabila

peserta didik aktif mengikuti proses pembelajaran dan guru mampu menerapkan

metode pembelajaran yang tepat dan mengoptimalkan pembelajaran kontekstual.

Matematika berfungsi untuk mengembangkan kemampuan bernalar

melalui kegiatan penyelidikan, eksplorasi, dan eksperimen sebagai alat

pemecahan masalah melalui pola pikir dan model matematika serta sebagai alat

komunikasi melalui simbol, tabel, grafik, diagram dalam menjelaskan gagasan.

Tujuan pembelajaran matematika adalah melatih cara berpikir sistematis, logis,

kritis, kreatif, dan konsisten.

Adapun tujuan matematika sekolah, khusus di Sekolah Dasar (SD) atau

Madrasah Ibtidaiyah (MI) agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai

berikut:

1) Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan

mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan

tepat, dalam pemecahan masalah.

2) Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi

matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau

menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.

Page 25: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

3) Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,

merancang model matematika, menyelesaikan model, dan menafsirkan

solusi yang diperoleh.

4) Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media

lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.

5) Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu

memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari

matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah

(Nyimas Aisyah dkk, 2008: 1.4).

Menurut Nyimas Aisyah dkk (2008: 1.4) materi pembelajaran

matematika perlu disajikan dengan memperhatikan tahap perkembangan

kognitif/pengetahuan anak agar pengetahuan itu dapat diinternalisasi dalam

pikiran (struktur kognitif) anak tersebut. Berdasarkan hal tersebut agar

pembelajaran matematika dapat mencapai tujuan maka perlu memperhatikan teori

belajar matematika. Menurut Bruner dalam Gatot Museto, dkk (2007: 6)

menyatakan bahwa dalam belajar matematika ada tiga tahapan yaitu: enaktif,

ikonik, dan simbolik. Enaktif berkaitan dengan benda-benda konkret dalam

belajar, ikonik menunjukkan sajian gambar atau diagram, simbolik memanipulasi

simbol-simbol atau lambang-lambang dari objek tertentu.

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran matematika di SD pada dasarnya berawal dari hal yang konkret ke

hal yang abstrak dan dari yang sederhana ke yang lebih kompleks.

c. Pengertian Kemampuan

Menurut Poerwadarminta dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia (1996:

28) kata kemampuan berasal dari kata mampu yang berarti kuasa, berada, kaya.

Kemampuan menurut Chaplin dalam http://www.digilib.petra.ac.id bahwa “ability

(kemampuan, ketangkasan, bakat, kesanggupan) merupakan tenaga untuk

melakukan suatu perbuatan”. Robbins berpendapat dalam

http://www.digilib.petra.ac.id bahwa “kemampuan bisa merupakan kesanggupan

bawaan sejak lahir, atau merupakan hasil latihan/praktik”.

Page 26: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

kemampuan adalah suatu kesanggupan untuk melakukan sesuatu yang bisa

merupakan bawaan sejak lahir ataupun hasil dari latihan.

d. Pengertian Berhitung

Menurut Poerwadarminta dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia (1996:

253) berhitung berarti mengerjakan hitungan. Berhitung adalah salah satu

keterampilan dasar yang perlu dikuasai oleh peserta didik. Berhitung termasuk

bagian dari pembelajaran matematika yang lebih dikenal dengan Aritmatika.

Aritmatika berasal dari bahasa Yunani yang artinya angka atau dulu disebut

dengan ilmu hitung yaitu cabang tertua matematika yang mempelajari operasi

dasar bilangan. Operasi dasar tersebut adalah penjumlahan, pengurangan,

perkalian, dan pembagian.

Dali S. Naga dalam Mulyono Abdurrahman (2003: 253) menyatakan

bahwa aritmatika atau berhitung adalah cabang matematika yang berkenaan

dengan sifat hubungan-hubungan bilangan-bilangan nyata dengan perhitungan

mereka terutama menyangkut penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan

pembagian. Secara singkat aritmatika atau berhitung adalah pengetahuan tentang

bilangan.

Berhitung dalam Bahasa Inggris disebut dengan arithmetic. Menurut

pendapat David Glover (2007: 26) In arithmetic you add, subtract, multiply, and

divide numbers. You use arithmetic to find the answer to problems and sums. See

also addition, and subtraction. Aritmatika berhubungan dengan menjumlah,

mengurangi, membagi, dan mengalikan bilangan yang digunakan untuk

menyelesaikan masalah sehari-hari.

Berdasarkan pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa

berhitung termasuk dari pembelajaran matematika yang lebih dikenal dengan

aritmatika yaitu mempelajari tentang penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan

pembagian.

Page 27: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

e. Pengertian Kemampuan Berhitung

Menurut Nyimas Aisyah (2008: 6.5), “Kemampuan berhitung merupakan

salah satu kemampuan yang penting dalam kehidupan sehari-hari, dapat dikatakan

bahwa semua aktifitas kehidupan manusia memerlukan kemampuan ini”.

Kemampuan berhitung juga didefinisikan oleh Bismo dalam

(http://rumahlaili.blogspot.com/2009_12_01_archive.html diakses tanggal 11

januari 2011), kemampuan berhitung adalah kemampuan seseorang yang

digunakan untuk memformulasikan persoalan matematika sehingga dapat

dipecahkan dengan operasi perhitungan atau aritmatika biasa yaitu tambah,

kurang, kali, dan bagi.

Pendapat lain tentang kemampuan berhitung juga dikemukakan oleh

Masykur dan Fathani (http://rumahlaili.blogspot.com/2009_12_01_archive.html

diakses tanggal 11 januari 2011) kemampuan berhitung adalah penguasaan

terhadap ilmu hitung dasar yang merupakan bagian dari matematika yang meliputi

penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.

Berdasarkan pernyataan-pernyataan di atas maka dapat disimpulkan

bahwa kemampuan berhitung adalah kemampuan dalam memecahkan persoalan

matematika dengan menggunakan berbagai operasi hitung.

f. Pengertian Perkalian

Menurut Mulyono Abdurrahman (2003: 278) perkalian pada hakikatnya

merupakan cara singkat dari penjumlahan. Perkalian dalam bahasa Inggris disebut

Multiplication. Menurut Riedesel, Shcwartz & Clements (1996: 152)

multiplication, like addition, is an operation that maps (assigns) a pair of whole

numbers (factors) to a unique whole number called its product. Thus, the pair of

whole numbers 5, 4 is mapped to the product 20. We may write (5, 4) → 20.

Artinya perkalian, seperti penambahan, adalah sebuah operasi yang memetakan

(menugaskan) sepasang bilangan bulat (faktor) untuk seluruh nomor unik yang

disebut produknya. Demikian, pasangan bilangan bulat 5,4 dipetakan ke produk

20. Kita dapat menulisnya menjadi (5, 4) → 20.

Page 28: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Pendapat lain tentang perkalian juga dikemukakan oleh Reys, Suydam,

Lindquist, dan Smith (1998: 161) bahwa multiplication is frequently viewed as a

special case of addition in which all the addends are of equal size. The solution to

multiplication problems can be attained by adding or counting, but multiplication

is used because it is so much quicker. Artinya perkalian sering dipandang sebagai

kasus khusus dari penambahan di mana semua yang di tambahkan adalah dengan

ukuran yang sama. Solusi masalah perkalian dapat dicapai dengan menambahkan

atau menghitung, tetapi perkalian digunakan karena jauh lebih cepat. Selanjutnya

dalam (http:/en.wikipedia.org/wiki/Multiply) disebutkan bahwa Multiplication

(symbol "×") is the mathematical operation of scaling one number by another. It

is one of the four basic operations in elementary arithmetic (the others being

addition, subtraction and division). Artinya perkalian (symbol “x”) adalah operasi

matematika antara suatu bilangan dengan yang lainnya. Perkalian merupakan

salah satu dari empat operasi dasar dalam matematika (operasi yang lain adalah

penjumlahan, pengurangan, dan pembagian).

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa perkalian

merupakan penjumlahan yang berulang yang dapat juga dimaknai sebagai bentuk

pemetaan dari sepasang bilangan.

Operasi perkalian merupakan operasi dasar matematika yang harus

dikuasai peserta didik, sebagai modal awal untuk dapat mempelajari materi-materi

lain dalam matematika (http://masjoker.blogdetik.com/media-pembelajaran-

matematika-teknik-perkalian-menggunakan-bantuan-ruas-garis/). Operasi

perkalian ini diajarkan kepada peserta didik setelah peserta didik menguasai

teknik pernjumlahan dan pengurangan dengan baik.

2. Hakikat Media Kartu Bilangan

Ada beberapa hal yang berhubungan dengan hakekat media kartu

bilangan, untuk itu pada kajian teori berikut ini akan dibahas 6 hal, yaitu (a)

Pengertian Media; (b) Manfaat Media Pembelajaran; (c) Fungsi Media

Pembelajaran; (d) Pemilihan Media Pembelajaran; (e) Macam-macam Media

Pembelajaran; (f) Pengertian Kartu Bilangan.

Page 29: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

a. Pengertian Media

Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari

kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah

perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan (Arief S.

Sadiman, 2006: 6). Romiszowski dalam Basuki Wibawa dan Farida Mukti (2001:

12) menyimpulkan bahwa media adalah pembawa pesan yang berasal dari suatu

sumber pesan (yang dapat berupa orang atau benda) kepada penerima pesan.

Menurut Gagne dalam Arief S. Sadiman (2006: 6) media adalah berbagai jenis

komponen dalam lingkungan peserta didik yang dapat merangsangnya untuk

belajar. Menurut Briggs dalam Arief S. Sadiman (2006: 6) berpendapat bahwa

media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang

peserta didik untuk belajar. Menurut Criticos dalam Daryanto (2010: 4)

berpendapat bahwa media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu

sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan. Paul R. Burden

dan David M. Byrd (1998: 137) mengungkapkan pendapatnya tentang media

dalam bahasa inggris yaitu, instructional media are carriers of information

between a source and a receiver, artinya media pembelajaran adalah pembawa

informasi antara sumber dan penerima pesan. Daryanto (2010: 6) berpendapat

bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk

menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian,

minat, pikiran, dan perasaan peserta didik dalam kegiatan belajar untuk mencapai

tujuan belajar.

Kesimpulan yang dapat diambil dari beberapa pendapat diatas bahwa

media adalah segala sesuatu yang dapat membantu menyampaikan pesan

pembelajaran kepada peserta didik sehingga dapat dijadikan perangsang belajar

agar peserta didik mencapai tujuan belajar.

b. Manfaat Media Pembelajaran

Daryanto (2010: 6) mengemukakan manfaat media pembelajaran antara

lain:

Page 30: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

1) Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis.

2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga, dan daya indera.

3) Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan

sumber belajar.

4) Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan

visual, auditori, dan kinestetiknya.

5) Member rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan

menimbulkan persepsi yang sama.

6) Proses pembelajaran mengandung lima komponen komunikasi, guru

(komunikator), bahan pembelajaran, media pembelajaran, peserta didik

(komunikan), dan tujuan pembelajaran.

Kemp & Smellie dalam Paul R Burden and David M. Byrd (1998: 137)

menyebutkan dalam Bahasa Inggris bahwa:

Many practical outcomes can be achieved when high quality instructional

media are used as an integral part of classroom instruction or as the

principal means of direct instruction. These outcomes include: (1) The

content of a topic can be more carefully selected and organized; (2) The

delivery of instruction can be more standardized; (3) The instruction can be

more interesting; (4) Learning becomes more interactive whwn applying

accepted learning theory; (5) The length of time required for instruction can

be reduced; (6) The quality of learning can be improved; (7) The instruction

can be provided when and where desired or necessary; (8) The positive

attitude of individuals toward what they are learning and to the learning

process itself can be anhanced; (9) The role of the instructor can be

enhanced.

Artinya banyak hasil praktis yang dapat dicapai apabila media

pembelajaran berkualitas tinggi yang digunakan sebagai bagian integral dari

pembelajaran di kelas atau sebagai sarana utama pembelajaran langsung. Hasil ini

meliputi: (1) Isi topik dapat lebih hati-hati dipilih dan terorganisir; (2)

Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar; (3) Pembelajaran dapat

lebih menarik; (4) Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori

belajar; (5) Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek; (6) Kualitas

pembelajaran dapat ditingkatkan; (7) Proses pembelajaran dapat berlangsung

kapanpun dan dimanapun diperlukan; (8) Sikap positif peserta didik terhadap

Page 31: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

materi pembelajaran dapat ditingkatkan; (9) Peran guru mengalami perubahan ke

arah yang positif.

Keseluruhan manfaat yang diberikan oleh media pembelajaran dapat

dimaksimalkan apabila media pembelajaran berkualitas tinggi, dipilih atau

didesain, diproduksi, dan digunakan sebagai bagian integral dari sistem

pembelajaran.

c. Fungsi Media Pembelajaran

Menurut Daryanto (2010: 8-9) media memiliki fungsi sebagai pembawa

informasi dari sumber (guru) menuju penerima (peserta didik). Fungsi media

dapat diketahui berdasarkan adanya kelebihan media dan hambatan yang timbul

dalam proses pembelajaran.

Menurut Gerlach & Ely dalam Daryanto (2010: 9) mengemukakan bahwa

ada tiga kelebihan kemampuan media, yaitu sebagai berikut:

1) Kemampuan fiksatif, artinya dapat menangkap, menyimpan, dan

menampilkan kembali suatu obyek atau kejadian.

2) Kemampuan manipulatif, artinya media dapat menampilkan kembali

obyek atau kejadian dengan berbagai macam perubahan (manipulasi)

sesuai keperluan, misalnya diubah ukurannya, kecepatannya, warnanya,

serta dapat pula diulang-ulang kejadiannya.

3) Kemampuan distributif, artinya media mampu menjangkau audien yang

besar jumlahnya dalam satu kali penyajian secara serempak, misalnya

siaran TV atau radio.

Hambatan-hambatan komunikasi dalam proses pembelajaran adalah

sebagai berikut:

1) Verbalisme, artinya peserta didik dapat menyebutkan kata tetapi tidak

mengetahui artinya.hal ini terjadi karena biasanya guru mengajar hanya

dengan penjelasan lisan (ceramah), peserta didik cenderung hanya

menirukan apa yang dikatakan guru.

2) Salah tafsir, artinya dengan kata atau istilah yang sama diartikan berbeda

oleh peserta didik. Hal ini terjadi karena biasanya guru hanya menjelaskan

Page 32: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

secara lisan tanpa menggunakan media pembelajaran yang lain, misalnya

gambar, bagan, model, dan sebagainya.

3) Perhatian tidak berpusat, hambatan ini dapat terjadi karena beberapa hal

antara lain, gangguan fisik, ada hal lain yang lebih menarik

memepengaruhi perhatian peserta didik, peserta didik melamun, guru

membosankan, cara menyajikan bahan tanpa variasi, kurang adanya

pengawasan dan bimbingan guru.

4) Tidak terjadinya pemahaman, artinya kurang memiliki kebermaknaan logis

dan psikologis. Sesuatu yang diamati atau dilihat, dialami secara terpisah.

Tidak terjadi proses berpikir yang logis mulai dari kesadaran hingga

timbulnya konsep.

Pengembangan media pembelajaran hendaknya diupayakan untuk

memanfaatkan kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh media tersebut dan

berusaha menghindari hambatan-hambatan yang muncul dalam proses

pembelajaran.

Menurut Yudhi Munadi (2010: 36) berpendapat bahwa fungsi media

pembelajaran lebih difokuskan pada dua hal, yakni analisis fungsi yang

didasarkan pada medianya dan didasarkan pada penggunaannya. Pertama, analisis

fungsi yang didasarkan pada media terdapat tiga fungsi media pembelajaran,

yakni (1) media pembelajaran berfungsi sebagai sumber belajar; (2) fungsi

semantik; dan (3) fungsi manipulatif. Kedua, analisis fungsi yang didasarkan pada

penggunanya (peserta didik) terdapat dua fungsi, yakni (4) fungsi psikologis dan

(5) fungsi sosio-kultural. Kelima fungsi media tersebut akan dijelaskan di bawah

ini:

1) Fungsi Media Pembelajaran sebagai Sumber Belajar

Mudhoffir dalam Yudhi Munadi (2010: 37) menyebutkan bahwa “Sumber

belajar pada hakikatnya merupakan komponen system instruksional yang

meliputi pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan lingkungan, yang mana hal

itu dapat mempengaruhi hasil belajar peserta didik”. Oleh karena itu,

sumber belajar dapat dipahami sebagai segala macam sumber yang ada di

luar diri seseorang (peserta didik) dan memudahkan terjadinya proses

Page 33: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

belajar. Pemahaman tersebut sejalan dengan pernyataan Edgar Dale dalam

Yudhi Munadi (2010: 37) bahwa “Sumber belajar adalah pengalaman-

pangalaman yang pada dasarnya sangat luas, yakni seluas kehidupan yang

mencakup segala sesuatu yang dialami, yang dapat menimbulkan peristiwa

belajar”. Maksudnya adalah adanya perubahan tingkah laku ke arah yang

lebih sempurna sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan.

2) Fungsi Semantik

Yakni kemampuan media dalam menambah perbendaharaan kata (simbol

verbal) yang makna atau maksudnya benar-benar dipahami peserta didik

(tidak verbalistik).

3) Fungsi Manipulatif

a) Kemampuan media pemdia pembelajaran dalam mengatasi batas-batas

ruang dan waktu, yaitu:

(1) Kemampuan media menghadirkan obyek atau peristiwa yang sulit

dihadirkan dalam bentuk aslinya, seperti peristiwa bencana alam,

ikan paus melahirkan anak, dan lain-lain.

(2) Kemampuan media menjadikan obyek atau peristiwa yang

menyita waktu panjang menjadi singkat, misalnya proses

metamorfosis.

(3) Kemampuan media menghadirkan kembali obyek atau peristiwa

yang telah terjadi (terutama pada mata pelajaran sejarah),

misalnya peristiwa Nabi Nuh dan kapalnya.

b) Kemampuan media pembelajaran dalam mengatasi keterbatasan

inderawi manusia, yaitu:

(1) Membantu peserta didik dalam memahami obyek yang sulit

diamati karena terlalu kecil, seperti molekul, sel, atom, dan lain-

lain, yakni dengan memanfaatkan gambar, film, dan lain-lain.

(2) Membantu peserta didik dalam memahami obyek yang bergerak

terlalu lambat atau terlalu cepat, seperti proses metamorfosis.

(3) Membantu peserta didik dalam memahami obyek yang

membutuhkan kejelasan suara, seperti cara membaca Al-Qur’an

Page 34: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

sesuai dengan kaidah tajwid, yakni dengan memanfaatkan kaset

(tape recorder).

4) Fungsi Psikologis

a) Fungsi Atensi

Media pembelajaran dapat meningkatkan perhatian (attention)

peserta didik terhadap materi ajar.

b) Fungsi Afektif

Yakni media dapat menggugah perasaan, emosi, dan tingkat

penerimaan atau penolakan peserta didik terhadap sesuatu.

c) Fungsi Kognitif

Peserta didik yang belajar melalui media pembelajaran akan

memperoleh dan menggunakan bentuk-bentuk representasi yang

mewakili obyek-obyek yang dihadapi, baik obyek orang, benda, atau

kejadian/peristiwa. Obyek-obyek itu dipresentasikan atau dihadirkan

dalam diri seseorang melalui tanggapan, gagasan atau lambang, yang

semuanya merupakan sesuatu yang bersifat mental (WS. Winkel

dalam Yudhi Munadi, 2010: 45).

d) Fungsi Imajinatif

Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengembangkan

imajinasi peserta didik. Imanajinasi (imagination) berdasarkan

Kamus Lengkap Psikologi (C.P. Chaplin dalam Yudhi Munadi,

2010: 46) adalah proses menciptakan obyek atau peristiwa tanpa

pemanfaatan data sensoris. Imajinasi ini mencakup penimbulan atau

kreasi obyek-obyek baru sebagai rencana bagi masa mendatang, atau

dapat juga mengambil bentuk fantasi (khayalan) yang didominasi

kuat sekali oleh pikiran-pikiran autistik.

e) Fungsi Motivasi

Guru dapat memotivasi peserta didik dengan membangkitkan minat

belajar melalui media yang dapat menarik minat peserta didik.

5) Fungsi Sosial-Kultural

Page 35: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Fungsi media dilihat dari sosio-kultural, yakni mengatasi hambatan sosio-

kultural antarpeserta komunikasi pembelajaran, yaitu perbedaan

karakterisik yang menyangkut tentang adat, keyakinan, lingkungan, dan

pengalaman.

d. Pemilihan Media Pembelajaran

Penggunaan media pembelajaran sebagai alat komunikasi khususnya

dalam hubungannya dengan proses pembelajaran harus didasarkan pada kriteria

pemilihan yang objektif, sebab penggunakan media pembelajaran tidak hanya

sekadar menampilkan program pengajaran ke dalam kelas, tetapi juga dikaitkan

dengan tujuan pengajaran yang akan dicapai, strategi pembelajaran, dan materi

belajar.

Menurut Harjanto (2008: 238) ada beberapa faktor yang perlu

dipertimbangkan terhadap prioritas pemilihan pengadaan media pembelajaran,

yaitu:

1) Relevansi pengadaan media pendidikan edukatif.

2) Kelayakan pengadaan media pendidikan edukatif.

3) Kemudahan pengadaan media pendidikan edukatif.

Berdasarkan ketiga faktor tersebut, maka dalam memberikan prioritas

pengadaan media pembelajaran perlu diadakan pengukuran untuk ketiga factor

tersebut sesuai dengan jenis dan jenjang pendidikan di sekolah. Disadari bahwa

setiap media memiliki keunggulan dan kelemahan. Pengetahuan tentang

keunggulan dan kelemahan setiap jenis media menjadi sangat penting, sehingga

guru dapat memperkecil kelemahan atas media yang dipilih atau guru sekaligus

dapat langsung memilih berdasarkan kriteria yang dikehendaki.

Menurut Arief S. Sadiman dalam Harjanto (2008: 238) bahwa pemilihan

sekaligus pemanfaatan media perlu memperbaiki kriteria berikut ini:

1) Tujuan

Media hendaknya menunjang tujuan pengajaran yang telah dirumuskan.

2) Keterpaduan (validitas)

Page 36: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Media yang digunakan tepat dan berguna bagi pemahaman bahan yang

dipelajari.

3) Keadaan Peserta Didik

Kemampuan daya pikir dan daya tangkap peserta didik perlu

dipertimbangkan.

4) Ketersediaan

Pemilihan media perlu memperhatikan ketersediaannya di sekolah dan

kemudahan ddalam pemerolehannya.

5) Mutu Teknis

Media harus memiliki kejelasan dan kualitas yang baik.

6) Biaya

Hal ini merupakan pertimbangan bahwa biaya yang dikeluarkan apakah

seimbang dengan hasil yang dicapai dan ada kesesuaian atau tidak.

Pendapat lain tentang pemilihan media dikemukakan oleh Brown, Lewis,

dan Harcleroad (1977: 75) bahwa:

Criteria such as the following are often used to guide media selection: (1)

Content, does the item deal with significant curricular content?; (2)

Purposes, for what significantly important instructional purposes may the

item be used?; (3) Appropriateness, is the medium used suited to the

message it seeks to communicate?; (4) Cost, is the item likely to be worth

what it costs, as measured by educational results derived from its use?; (5)

Technical Quality, is the item technically satisfactory in photography,

editing, and sound?; (6) Circumtanses of use, will the item function

effectively in circumtanses and environments in which you are likely to use

it?; (6) Learner verification, is evidence supplied that the producer of the

item has improve it through systematic trial and revision before trial and

revision before to offering it to purchasers?; (7) Validation, are reliable

data available and supplied which prove that student do learn accurately

and efficiently through use of the item?

Menurut pandapat di atas kriteria seperti berikut ini sering digunakan

untuk memandu pemilihan media yaitu: (1) Isi, apakah kesepakatan media dengan

konten kurikuler?; (2) Tujuan, apakah tujuan penting pembelajaran secara

signifikan dapat tercapai dengan media tersebut yang akan digunakan?; (3)

Kelayakan, apakah media yang digunakan sesuai dengan pesan yang akan

disampaikan?; (4) Biaya, apakah biaya yang dikeluarkan sebanding dengan hasil

Page 37: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

pembelajaran yang diharapkan?; (5) Kualitas Teknis, apakah media memenuhi

standar teknis yang memuaskan dalam fotografi, editing, dan suara?; (6) kondisi

penggunaan, akankah media tersebut efektif dalam kondisi dan lingkungan di

mana Anda akan menggunakannya?; (7) Learner verifikasi, adakah bukti

diberikan bahwa produsen media tersebut telah memperbaikinya melalui

percobaan sistematis dan revisi sebelum sidang dan revisi sebelumnya untuk

menawarkan kepada pembeli?; (8) Validasi, apakah data yang dapat dipercaya

tersedia dan disediakan yang membuktikan bahwa peserta didik melakukan

belajar secara akurat dan efisien melalui penggunaan media tersebut?

Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat diambil kesimpulan bahwa

dalam memilih media pembelajaran diperlukan kriteria-kriteria tertentu agar

media yang digunakan tepat dalam pembelajaran kriteria yang harus ada dalam

media tersebut antara lain: (1) isinya sesuai dengan materi yang akan

disampaikan; (2) sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai; (3)

kelayakan; (4) biaya; (5) memiliki kualitas teknik yang baik; (6) sesuai dengan

situasi dan kondisi peserta didik; (7) verifikasi media; dan (8) validasi media.

e. Macam-macam Media Pembelajaran

Yudhi Munadi (2010: 53) mengklasifikasikan media berdasarkan indera

yang terlibat, hal ini disebabkan pada pemahaman bahwa pancaindera merupakan

pintu gerbang ilmu pengetahuan (five sense are the golden gate of knowledge)

(Aminuddin Rasyad dalam Yudhi Munadi, 2010: 54). Media dalam pembelajaran

dapat dikelompokkan menjadi 4 kelompok besar, yakni media audio, media

visual, media audio visual, dan multimedia. Penjelasan dari macam-macam media

akan dijelaskan berikut ini:

1) Media audio, yaitu media yang hanya melibatkan indera pendengaran

dan hanya mampu memanipulasi kemampuan suara semata. Dilihat dari

sifat pesan yang diterimanya media audio ini menerima pesan verbal dan

non verbal. Pesan verbal audio yakni bahasa lisan atau kata-kata, dan

pesan non verbal audio adalah seperti bunyi-bunyian dan musik. Jenisnya

antara lain radio dan program media rekam (software), yang disalurkan

Page 38: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

melalui hardware, seperti radio dan alat-alat perekam seperti phonograph

record (disc recording), audio tape (tape recorder) yang menggunakan

pita magnetic (cassette), dan compact disc. Program radio sangat sesuai

untuk sasaran dalam jangkauan yang sangat luas dan dalam dunia

pendidikan ia telah digunakan untuk Pendidikan Jarak Jauh, sedangkan

program media rekam sangat mungkin untuk sasaran dalam jangkauan

terbatas.

2) Media visual, yaitu media yang hanya melibatkan indera peglihatan.

Jenis media ini antara lain, media cetak-verbal, media cetak-grafis, dan

media visual non-cetak.

a) Media visual-verbal

Media visual-verbal adalah media visual yang memuat pesan-pesan

verbal (pesan linguistik berbentuk tulisan).

b) Media visual-nonverbal-grafis

Media visual-nonverbal-grafis adalah media visual yang memuat

pesan nonverbal yakni berupa symbol-simbol visual atau unsur-

unsur grafis, seperti gambar (sketsa, lukisan, dan foto), grafik,

diagram, bagan, dan peta.

c) Media visual nonverbal- tiga dimensi

Media visual nonverbal tiga dimensi adalah media visual yang

memiliki tiga dimensi, berupa model, seperti miniature, mock up,

specimen, dan diorama.

3) Media audio visual, yaitu media yang melibatkan indera pendengaran

dan penglihatan sekaligus dalam satu proses. Sifat pesan yang dapat

disalurkan melalui media dapat berupa pesan verbal dan nonverbal.

Pesan visual yang terdengar dan terlihat itu dapat disajikan melalui

program audio visual seperti film dokumenter dan film drama. Semua

program tersebut dapat disalurkan melalui peralatan seperti video dan

televisi.

4) Multimedia, yaitu media yang melibatkan berbagai indera dalam sebuah

proses pembelajaran. Termasuk dalam media ini adalah segala sesuatu

Page 39: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

yang dapat memberikan pengalaman secara langsung bisa melalui

computer dan internet, bisa juga melalui pengalaman berbuat dan

pengalaman terlibat. Termasuk pengalaman berbuat adalah lingkungan

nyata dan karyawisata, sedangkan termasuk dalam pengalaman terlibat

adalah permainan dan simulasi, bermain peran dan forum teater.

Pendapat Yudhi Munadi tersebut sejalan dengan pendapat Rudy Bretz

dalam Arief S Sadiman (2006: 20) yang mengidentifikasi media menjadi tiga

unsur pokok, yaitu suara, visual, dan gerak. Visual dibedakan menjadi tiga yaitu

gambar, garis (line graphic), dan symbol yang merupakan suatu kontinum dari

bentuk yang dapat ditangkap dengan indera penglihatan. Di samping itu Bretz

juga membedakan antara media siar (telecommunication) dan media rekam

(recording) sehingga terdapat 8 klasifikasi media, yaitu (1) Media audio visual

gerak; (2) Media audio visual diam; (3) Media audio semi gerak; (4) Media visual

gerak; (5) Media visual diam; (6) Media semi gerak; (7) Media audio; (8) Media

cetak.

Menurut pendapat Heinich, Molenda, Russel, dan Smaldino dalam

Burden & Byrd (1998: 144) menyebutkan bahwa, “A wide variety of media and

resources are available for instructional use including audiovisual materials,

books and duplicated materials, and other resources”. Artinya, berbagai macam

media dan sumber daya yang tersedia dapat digunakan dalam pembelajaran

termasuk bahan audiovisual, buku dan bahan-bahan duplikasi, dan sumber daya

lainnya.

1) Media audio visual

Heinich et.al dalam Burden & Byrd (1998: 144) juga menjelaskan bahwa,

“…Audiovisual materials include non-projected visuals, projected visuals,

audio media, multimedia, films and videos, electronic distribution systems,

computer-based instructional media, and simulations and games”. Artinya,

bahan audiovisual termasuk non-proyeksi visual, proyeksi visual, media

audio, multimedia, film dan video, sistem distribusi elektronik, media

pembelajaran berbasis komputer, dan simulasi dan permainan.

a) Media non-proyeksi visual

Page 40: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Yaitu media visual yang tidak memerlukan listrik dan layar untuk

memproyeksikan gambar. Peralatan yang termasuk media non-

proyeksi visual antara lain: (1) Chalkboards (papan kapur); (2)

Multipurpose boards (papan serbaguna); (3) Display boards (papan

display); (4) Graphic materials (materi grafis); (5) Still picture

(gambar diam); (6) Flip chart; (7) Maps and globes (peta dan globe);

(8) Realia (benda nyata); (9) Models and mock-ups ( model dan

mock-up); (10) Exhibits (pameran); (11) Dioramas (diorama).

b) Media proyeksi visual

Yaitu yaitu mengarah pada media yang dapat mengatur gambar diam

untuk dapat diperbesar dan ditampilkan pada layar. Proyeksi ini

biasanya dicapai melalui lapisan tipis tembus cahaya, memperbesar

image melalui suatu serangkaian lense, dan menampilkan image ini

ke permukaan (layar).peralatan yang termasuk media proyeksi visual

ada empat, yaitu overhead projector, filmstrips, slides, dan opaque

projection.

c) Media audio

Yaitu media yang membawa informasi dengan suara. Peralatan yang

termasuk dalam media audio antara lain: phonograph records,

audiotapes, compact disc, dan audio cards.

d) Multimedia

Yaitu kombinasi antara media visual dan media audio yang secara

efektif dapat digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Kombinasi media dirujuk sebagai sistem multimedia. Hal ini

meliputi menggabungkan setiap media dan mengatur media secara

terstruktur ke dalam presentasi yang sistematis. Ada beberapa tipe

dari sistem multimedia yaitu Multimedia kits, Modules, Learning

centers, Sound-slide combinations, Multi-image systems, dan

Interactive video.

e) Film dan Video

Page 41: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Berbagai film dan video secara komersial tersedia bagi guru untuk

digunakan dalam pembelajaran. Hal ini mungkin digunakan sesuai

jenis pengaturan pembelajaran termasuk kelompok besar, kelompok

kecil, atau pembelajaran individual. Film mengacu ke bahan-bahan

plastik selulose yang di atasnya terdapat serangkaian gambar diam.

bila kecepatannya diperbesar, rangkaian ini memberi ilusi gerakan.

Selanjutnya video merupakan tampilan gambar-gambar di televisi-

tipe layar. Video tersedia di dua aturan dasar, yaitu videocassette dan

videodisc.

f) Media Sistem Distribusi Elektronik

Yaitu media yang menggunakan sistem distribusi elektronik

sehingga mampu mengirimkan suara dan gambar-gambar melalui

jarak jauh. Media yang termasuk ke dalam sistem distribusi

elektronik antara lain: radio, televisi, system teleconference, dan

teletex/videotext.

g) Media Pembelajaran Berbasis Komputer

Komputer mikro di kelas mempunyai potensial untuk berbagai

penggunaan,yaitu dapat meningkatkan belajar dan mempermudah

sebagian dari tugas guru.

h) Simulasi dan Permainan

Permainan dalam pembelajaran dan simulasi dapat digunakan untuk

mencapai tujuan pembelajaran. Setiap pendekatan yang digunakan

mempunyai karakteristik masing-masing. Pertama, permainan dalam

pembelajaran adalah kegiatan di mana peserta didik ikut menentukan

aturan dalam permainan itu, yang berbeda dengan kenyataan bahwa

mereka berusaha mencapai tantangan. Permainan dapat

memunculkan ketertarikan peserta didik untuk mencapai

pembelajaran yang efektif. Kedua, simulasi pembelajaran membuat

ulang atau mewakili peristiwa sebenarnya atau situasi yang

menyebabkan peserta didik bertindak, bereaksi, dan buat keputusan..

Memainkan peranan satu jenis simulasi di mana dominan

Page 42: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

keistimewaan secara relatif terdapat interaksi terbuka di antara

peserta didik.

2) Buku dan Bahan-bahan Duplikasi

Bermacam-macam tipe buku dan bahan-bahan duplikasi yang tersedia untuk

digunakan dalam pembelajaran di kelas, antara lain buku teks, sumber bahan,

lembar kerja, dan bahan-bahan duplikasi.

a) Buku Teks

Buku teks adalah sumber utama dalam pembelajaran yang digunakan

oleh guru dan peserta didik. Buku teks semestinya dilihat sebagai

alat bantu mengajar dan seharusnya tidak memperlakukan sebagai

satu-satunya sumber informasi cetak untuk digunakan selama

pembelajaran.

b) Sumber Materi

Sumber materi dalam pembelajaran antara lain buku suplemen,

Koran, majalah, pamphlet dan brosur, ensiklopedia, dan atlas dapat

digunakan untuk memeperkaya kurikulum dan meningkatkan

aktivitas pembelajaran di dalam kelas. Materi-materi tersebut dapat

digunakan oleh guru sebagai sebuah sumber informasi tambahan

disamping buku teks dan panduan kurikulum. Sumber-sumber

tambahan ini juga dapat digunakan untuk membangun minat peserta

didik terhadap pelajaran.

c) Lembar Kerja

Lembar kerja biasanya digunakan sebagai tambahan pada buku teks

termasuk ruang bagi peserta didik untuk menuliskan jawaban dari

pertanyaan yang ada. Lebar kerja ini hanya dapat digunakan sekali

saja oleh peserta didik dan tidak dapat digunakan dari tahun ke tahun

berikutnya. Seringnya dalam lember kerja tersedia soal-soal latihan,

masalah-masalah yang harus dipecahkan oleh peserta didik, kuis

penilaian individu, dan kata-kata sukar yang perlu dipelajari.

d) Bahan-bahan Duplikasi

Page 43: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Para guru sering menggunakan bahan-bahan duplikasi seperti bacaan

tambahan, latihan soal, panduan diskusi, daftar kata-kata sukar, dan

panduan belajar sebagai tambahan lain dari materi cetak selain buku

teks. Bahan-bahan duplikasi ini mengarah pada sumber belajar yang

biasanya digandakan oleh guru.

3) Sumber-sumber yang lain

Sebagai tambahan terhadap media audiovisual dan buku-buku dan bahan-

bahan duplikasi, guru mempunyai sumber daya lain. Sumber daya tersebut

termasuk sumber daya di kelas, sekolah, dan komunitas. Guru dapat

memperolehnya secara gratis dan sumber daya murah atau membuat materi

pembelajaran sendiri. Di samping itu, asisten kelas mungkin tersedia untuk

membantu pada berbagai aspek dalam pembelajaran seperti mempersiapkan

materi pembelajaran.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka penulis dapat

menyimpulkan bahwa macam media menurut indera yang terlibat dibagi menjadi

4, yaitu media audio, media visual, media audio visual, dan multimedia.

f. Pengertian Kartu Bilangan

Menurut ST Negoro B Harahap (1998: 156) kartu bilangan adalah kartu

yang memuat lambang bilangan. Kartu bilangan ini berbentuk persegi, tetapi agar

lebih menarik terhadap peserta didik, kartu ini dapat dimodifikasi sesuai dengan

keperluan, dalam hal ini kartu bilangan digunakan untuk meningkatkan

kemampuan peserta didik terhadap perkalian. Kartu bilangan ini termasuk media

visual.

1) Bentuk Kartu Bilangan

Kartu ini terbuat dari karton berbentuk persegi dengan ukuran 12 cm x 12 cm

berisi angka-angka yang mewakili faktor perkalian. Kartu bilangan yang

dimilki peserta didik secara kelompok. Bagian tengah untuk menulis hasil

Page 44: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

perkalian. Mahkota bunga diisi kartu bilangan yang bertuliskan angka yang

mewakili faktor-faktor yang dikalikan.

Gambar 1. Sterofoam untuk menempelkan kartu bilangan

Gambar 2. Kartu Bilangan

2) Langkah-langkah penggunaan kartu bilangan

Guru menggunakan kartu bilangan untuk memudahkan peserta didik dalam

melakukan kegiatan berhitung perkalian dengan langkah-langkah sebagai

berikut:

a) Guru mendemonstrasikan cara menggunakan media kartu bilangan

secara langsung dihadapan peserta didik, sebagai contoh untuk

operasi 4 x 6 dengan media kartu bilangan, guru mengambil kartu

bilangan yang bertuliskan angka 4 sebanyak 6 buah, kemudian guru

menempelkan kartu bilangan tersebut pada sterofoam berbentuk

mahkota bunga. Setelah itu menempelkan hasilnya pada lingkaran

tengah mahkota bunga.

Misal : Guru menyebutkan suatu perkalian

Caranya : Guru memberi penjumlahan berulang misal 4 + 4 + 4 + 4

+4 + 4 kita mengambil 6 kartu bilangan yang bertuliskan angka 4,

kemudian tiap angka-angka tersebut ditempelkan pada sterofoam

berbentuk bunga. Maka untuk menunjukkan hasil kali dari 6 x 4 itu

kita hitung jumlah angka yang ada dalam 6 mahkota, dan hasilnya

kita tulis di tengah-tengah mahkota.

4 5 5 6 6 4

Page 45: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

6 x 4 ⇨ 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 = 24

Gambar 3. Ilustrasi Penggunaan Media Kartu Bilangan pada Sterofoam yang

Berbentuk Mahkota Bunga

b) Guru melakukan peragaan dengan mengikutsertakan beberapa

peserta didik sehingga pembelajaran lebih bermakna dan

menyenangkan.

c) Guru melatih peserta didik dalam melakukan opersi perkalian

dengan media kartu bilangan secara berulang agar peserta didik

lancar dalam menggunakan media kartu bilangan.

B. Penelitian Yang Relevan

Penelitian yang dianggap relevan dengan penelitian ini adalah hasil

penelitian tentang keterampilan berhitung perkalian yang telah disusun oleh

Prihantini dalam (http: //digilib.unnes.ac.id/gdsl/collect/skripsi/archives/doc.pdf)

diakses 3 Desember 2010. Dengan judul “Meningkatkan Keterampilan Berhitung

Peserta didik Kelas III Kranggan Ambarawa Tahun Ajaran 2006/2007 Melalui

Implementasi Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dengan Memanfaatkan Kartu

Bilangan Pada Pokok Pembahasan Perkalian”. Menyimpulkan bahwa melalui

implementasi pembelajaran kooperatif dengan memanfaatkan kartu bilangan dapat

meningkatkan keterampilan berhitung peserta didik kelas III SD Kranggan

4

24

4

4

4

4

4

Page 46: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Ambarawa pada pokok bahasan perkalian dengan hasil sampai dengan 67,2 %.

Saran yang dapat diajukan bahwa dalam mengajar pokok bahasan perkalian

hendaknya mengimplementasikan pembelajaran kooperatif dengan memanfaatkan

kartu bilangan. Belajar kelompok bermanfaat bagi keberhasilan seorang peserta

didik. Peserta didik dilatih bergaul dan bekerja sama secara harmonis, oleh karena

itu seyogyanya peserta didik dimotivasi untuk belajar berkelompok.

C. Kerangka Berpikir

Pada kondisi awal pembelajaran matematika pada pokok bahasan

perkalian yang selama ini dilihat masih kurang sehingga belum menunjukkan

hasil yang diharapkan. Kemampuan berhitung perkalian peserta didik masih

rendah, terbukti dari 68 % peserta didik memiliki skor di bawah KKM. Hal ini

disebabkan karena guru belum menggunakan media yang tepat dalam

menyampaikan materi. Model pembelajaran yang digunakan guru dalam

menyampaikan materi pun masih konvensional sehingga membuat peserta didik

menjadi jenuh dalam mengikuti pembelajaran.

Kemampuan peserta didik harus dikembangkan, maka peneliti akan

melakukan suatu penelitian tindakan kelas. Pada kondisi awal kemampuan

berhitung perkalian peserta didik masih rendah. Oleh karena itu diperlukan

adanya suatu media pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan

berhitung perkalian peserta didik. Diantara berbagai media dalam pembelajaran,

media kartu bilangan adalah media yang diharapkan dapat membantu

meningkatkan kemampuan berhitung perkalian peserta didik. Melalui kolaborasi

peneliti dan guru, media kartu bilangan akan diterapkan dengan menggunakan

siklus yang melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.

Dalam penelitian ini peneliti melaksanakan 2 siklus penelitian, yaitu indikator

ketercapaian siklus I 70 % dan siklus II ditingkatkan mencapai 75%. Berdasarkan

hal tersebut di atas, maka pada kondisi akhir dapat diperoleh bahwa dengan media

kartu bilangan dapat meningkatkan keaktifan dan kemampuan berhitung perkalian

peserta didik. Secara skematis kerangka berfikir dapat digambarkan pada gambar

4.

Page 47: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Gambar 4. Alur Kerangka Berpikir

D. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir, dalam penelitian ini

diajukan hipotesis sebagai berikut: Melalui media kartu bilangan dapat

meningkatkan kemampuan berhitung perkalian pada peserta didik kelas II SD

Negeri Hadiluwih 2 Kecamatan Sumberlawang Kabupaten Sragen tahun 2011.

Kemampuan

berhitung

perkalian peserta

didik masih

rendah.

Guru tidak

menggunakan

media dalam

mengajar Kondisi

Awal

Siklus I

1. Perencanaan

2. Pelaksanaan

3. Pengamatan

4. Refleksi

Guru menggunakan

media kartu bilangan

dalam pembelajaran

matematika pada pokok

bahasan perkalian.

Tindakan

Siklus II

1. Perencanaan

2. Pelaksanaan

3. Pengamatan

4. Refleksi

Kemampuan berhitung

perkalian meningkat. Kondisi

Akhir

Page 48: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini bertempat di SD Negeri Hadiluwih 2 Kecamatan

Sumberlawang Kabupaten Sragen. Tempat tersebut dipilih dengan beberapa

pertimbangan. Di sekolah tersebut belum pernah digunakan sebagai objek

penelitian yang sejenis sehingga terhindar dari adanya penelitian ulang, di

samping itu lokasinya terjangkau oleh peneliti karena letaknya dekat dengan

daerah tempat tinggal peneliti.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2010/2011

selama 4 bulan yaitu bulan Januari sampai dengan bulan April tahun 2011. Siklus

I dilaksanakan mulai dari tanggal 10 s.d 14 Februari 2011 dan siklus II

dilaksanakan mulai tanggal 16 s.d 21 Februari 2011.

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas II SD Negeri Hadiluwih 2

Kecamatan Sumberlawang Kabupaten Sragen Tahun 2011. Peserta didik kelas II

berjumlah 21 orang, yang terdiri dari 13 peserta didik laki-laki dan 8 peserta didik

perempuan.

C. Bentuk dan Strategi Penelitian

1. Bentuk Penelitian

Bentuk penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom

Action Research). Dari namanya sudah menunjukkan isi yang terkandung di

dalamnya, yaitu sebuah kegiatan yang dilakukan di dalam kelas (Suharsimi

Arikunto, 2008: 2).

32

Page 49: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Penelitian tindakan kelas termasuk penelitian yang reflektif. Kegiatan

penelitian dimulai dari permasalahan nyata yang dihadapi oleh guru dalam proses

pembelajaran, kemudian direfleksikan alternative pemecahan masalah tersebut.

Setelah itu masalah tersebut ditindaklanjuti dengan tindakan-tindakan yang

terencana dan terukur. Oleh karena itu penelitian tindakan kelas membutuhkan

kerja sama antara peneliti, guru, peserta didik, dan staf sekolah lainnya untuk

menciptakan sukinerja sekolah yang lebih baik.

Prinsip utama dalam PTK adalah pemberian tindakan dalam siklus yang

bertahap dan berkelanjutan sampai memperolah hasil yang ditetapkan. Siklus

yang dinamis dengan tindakan yang sama. Menurut Suhardjono dalam Suharsimi

Arikunto (2008: 73), bahwa PTK dilaksanakan dalam bentuk siklus berulang yang

di dalamnya terdapat empat tahapan utama kegiatan, yaitu (a) perencanaan; (b)

tindakan; (c) pengamatan; dan (d) refleksi. Langkah-langkah tersebut dapat dilihat

pada gambar 5.

Gambar 5. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas (Sumber: Suharsimi

Arikunto, Suhardjono, dan Supardi, 2008: 16)

2. Strategi Penelitian

Strategi penelitian adalah penelitian tindakan kelas secara rinci diuraikan

sebagai berikut:

Refleksi

Refleksi Pelaksanaan

Pelaksanaan

SIKLUS I

Pengamatan

Perencanaan

SIKLUS II

Pengamatan

Perencanaan

Page 50: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

a. Tahap persiapan tindakan

Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

1) Membuat skenario pembelajaran

2) Menyiapkan media pembelajaran

3) Membuat instrumen evaluasi

4) Membuat pedoman observasi

b. Tahap pelaksanaan tindakan

Tahap pelaksanaan tindakan dilakukan dengan melaksanakan proses

pembelajaran sesuai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah

dibuat.

c. Tahap pengamatan dan interprestasi

Tahap pengamatan dan interpretasi dilakukan dengan mengamati dan

menginterprestasi aktivitas penerapan tindakan pada pembelajaran.

Pengamatan dilakukan oleh teman sejawat untuk menghindari subyektifitas.

Pada tahap interprestasi proses koreksi hasil kerja dilakukan oleh peneliti.

Interprestasi ini berguna untuk mengetahui apakah tindakan yang dilakukan

dapat mengatasi permasalahan yang ada.

d. Tahap analisis dan refleksi

Tahap analisis dan refleksi dilakukan dengan menganalisis hasil pengamatan

dan interprestasi sehingga diperoleh simpulan tentang bagian yang perlu

diperbaiki dan bagian yang telah mencapai tujuan penelitian. Berdasarkan

hasil penarikan kesimpulan tersebut, dapat diketahui apakah penelitian ini

mencapai keberhasilan atau tidak.

D. Sumber Data Penelitian

Data atau informasi yang paling penting untuk dikumpulkan dan dikaji

berupa informasi tentang kemampuan berhitung peserta didik dalam pembelajaran

matematika.

Data penelitian ini dikumpulkan dari berbagai sumber, adapun sumber

data yang akan dimanfaatkan dalam penelitian ini antara lain:

Page 51: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

1. Informasi dan data dari narasumber yang terdiri dari peserta didik dan guru

kelas II SD Negeri Hadiluwih 2 Kecamatan Sumberlawang Kabupaten

Sragen.

2. Arsip atau dokumen, yang antara lain berupa kurikulum, Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran, dan buku penilaian.

E. Teknik Pengumpulan Data

Sesuai bentuk Penelitian Tindakan Kelas dan jenis sumber data yang

dimanfaatkan. Maka teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam

penelitian ini adalah:

1. Observasi

Bentuk observasi dalam penelitian ini adalah observasi berperan serta secara

pasif. Observasi ini dilakukan oleh guru kelas II SD Negeri Hadiluwih 2 dan

peneliti dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas maupun kinerja

peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung. Observasi ini

digunakan untuk mendapatkan data tentang aktivitas guru dan peserta didik

dalam pembelajaran sebagai dasar untuk melakukan penelitian lebih lanjut.

Observasi yang dilakukan adalah observasi langsung, yaitu observasi yang

dilakukan tanpa perantara terhadap objek yang diteliti.

2. Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan

untuk mengukur kemampuan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau

bakat yang dimiliki individu atau kelompok (Suharsimi Arikunto, 2006: 150).

Tes diberikan kepada peserta didik kelas II SD Negeri Hadiluwih 2

Kecamatan Sumberlawang Kabupaten Sragen dimaksudkan untuk mengukur

seberapa jauh kemampuan yang diperoleh peserta didik setelah kegiatan

pembelajaran tindakan. Tes berhitung perkalian diberikan pada awal

penelitian untuk mengidentifikasi kekurangan atau kelemahan peserta didik

dalam berhitung perkalian. Tes ini dilakukan di setiap akhir siklus untuk

mengetahui peningkatan hasil berhitung perkalian peserta didik, dengan kata

Page 52: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

lain tes disusun dan dilakukan untuk mengetahui tingkat perkembangan

kemampuan berhitung perkalian peserta didik sesuai dengan siklus yang ada.

3. Dokumentasi

Menurut Riduan (2009: 77) dokumentasi adalah ditujukan untuk memperoleh

data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan,

peraturan-peraturan, laporan kegiatan, film dokumenter, dan data yang

relevan dengan penelitian. Kajian dokumen diperlukan untuk memperoleh

berbagai arsip atau data berupa Kurikulum, Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran yang dibuat oleh guru, hasil ulangan harian, serta nama

responden penelitian pada peserta didik kelas II SD Negeri Hadiluwih 2

Kecamatan Sumberlawang Kabupaten Sragen. Proses pembelajaran yang

dilaksanakan didokumentasikan yang berupa foto dan video.

F. Validitas Data

Validitas data penelitian dapat diukur dengan menggunakan trianggulasi.

Trianggulasi adalah fakta yang sama atau sejenis akan lebih pasti kebenarannya

bila digali dari beberapa sumber yang berbeda, dari beberapa trianggulasi yang

ada peneliti hanya menggunakan trianggulasi data atau trianggulasi sumber. Cara

ini mengarahkan agar di dalam mengumpulkan data, wajib menggunakan beragam

sumber yang tersedia. Artinya, data yang sama atau sejenis, akan lebih mantap

kebenarannya bila digali dari beberapa sumber data yang berbeda.

Selain menggunakan trianggulasi, penelitian ini juga menggunakan

validitas isi untuk mengkaji kesahihan data yang diperoleh dari instrumen tes.

Validitas isi adalah validitas yang berhubungan dengan kemampuan instrumen

untuk menggambarkan atau atau melukiskan secara tepat domain perilaku yang

akan diukur, derajad validitas menunjuk peda kemampuan tes dalam

menggambarkan topik-topik dan ruang lingkup cakupan materi yang akan diukur,

dalam penelitian ini peneliti mengukur kemampuan berhitung perkalian peserta

didik kelas II SD Negeri Hadiluwih 2 Kecamatan Sumberlawang Kabupaten

Page 53: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Sragen yang berjumlah 21 peserta didik pada tahun pelajaran 2010/2011

digunakan instrumen tes berhitung perkalian.

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

analisis interaktif. Menurut Miles and Huberman dalam Sugiyono (2008: 91)

mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara

interaktif dan berlangsung secara terus-menerus sampai tuntas, sehingga datanya

sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display, dan

conclution drawing/verification.

1. Data Reduction (Reduksi Data)

Data-data penelitian yang telah dikumpulkan kemudian direduksi. Mereduksi

data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada

hal-hal yang penting, kemudian dicari tema dan polanya. Data yang direduksi

akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti

untuk melakukan pengumpulan data selanjutya, dan mencarinya bila

diperlukan.

2. Data Display (Penyajian Data)

Penyajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yang member

kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Hasil

dari data-data selanjutnya digabungkan dan disimpulkan.

3. Conclution Drawing/ verification (Penarikan Kesimpulan)

Penarikan kesimpulan merupakan suatu proses peninjauan kembali pada

benar tidaknya data yang diperoleh dalam melaksanakan penelitian. Setelah

semua data disajikan dalam laporan, peneliti menarik kesimpulan yang

merupakan jawaban dari hipotesis penelitian.

Page 54: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Secara dragmatik proses siklus analisis data interaktif dapat ditunjukkan

pada gambar 6.

Gambar 6. Model Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data Secara

Interaktif (Sumber: Sugiyono, 2008: 92)

Dari bagan di atas langkah yang akan ditempuh dalam penelitian ini

adalah:

1. Melakukan pengklasifikasian data yang diperoleh dari hasil

pengumpulan data, yaitu hasil wawancara awal dan dokumentasi.

Dokumen tersebut antara lain silabus, Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP), dan daftar nilai ulangan matematika peserta didik

kelas II SD Negeri Hadiluwih 2.

2. Mengembangkan bentuk sajian data yaitu menyusun sekumpulan

informasi yang member kemungkinan adanya penarikan kesimpulan

dan pengambilan tindakan.

3. Melakukan analisis data.

4. Merumuskan kesimpulan akhir sebagai temuan penelitian.

5. Kesimpulan yang dirumuskan dapat dikroscekkan lagi dengan data-

data yang diperoleh untuk mendapatkan kesimpulan yang benar.

Data Display Data

collection

Data

Reduction

Conclutions :

Drawing/verifyin

g

Page 55: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

H. Indikator Kinerja

Indikator kinerja merupakan rumusan kinerja yang akan dijadikan acuan

atau tolok ukur dalam menentukan keberhasilan atau keefektifan penelitian

(Sarwiji Suwandi, 2008: 70). Indikator kinerja yang ingin dicapai dalam penelitian

tindakan kelas ini adalah meningkatnya kemampuan berhitung perkalian peserta

didik kelas II SD Negeri Hadiluwih 2 Kecamatan Sumberlawang Kabupaten

Sragen dengan menggunakan media kartu bilangan. Indikator penelitian ini

bersumber dari kurikulum dan silabus KTSP Matematika kelas II serta Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 65.

Pada siklus I pembelajaran dikatakan berhasil apabila kemampuan

berhitung peserta didik mencapai rat-rata kelas 65 dan peserta didik yang

memperoleh nilai > 65 mencapai 70 %.

Pada siklus II pembelajaran dikatakan berhasil apabila kemampuan

berhitung pekalian peserta didik mencapai rat-rata kelas 65 dan peserta didik yang

memperoleh nilai > 65 mencapai 75 %.

I. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian adalah sebuah rangkaian tahap penelitian dari awal

hingga akhir. Penelitian ini merupakan proses pengkajian system berdaur

sebagaimana kerangka berpikir yang dikembangkan oleh Supardi dalam

Suharsimi Arikunto (2008: 104). Prosedur penelitian mencakup tahapan-tahapan

sebagai berikut: (1) perencanaan; (b) penerapan tindakan; (c) mengobservasi dan

mengevaluasi proses dan hasil tindakan; dan (d) melakukan refleksi. Dan

seterusnya sampai perbaikan atau peningkatan yang diharapkan tercapai (kriteria

keberhasilan).

Prosedur yang diterapkan pada penelitian ini meliputi 2 tindakan, yaitu

Tindakan Siklus I dan Tindakan Siklus II.

Page 56: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

1. Tindakan Siklus I

Prosedur penelitian yang dilaksanakan pada siklus I meliputi 4 tahapan,

yaitu tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi.

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini peneliti berkolaborasi dengan guru menyusun Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), menyiapkan media pembelajaran lembar kerja

peserta didik (LKPD), lembar observasi, instrumen untuk evaluasi yang berupa

soal tes tertulis, dan menetapkan indikator ketercapaian yang akan dilaksanakan

dalam proses pembelajaran.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

1) Guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik tentang perkalian

2) Guru menunjukkan perhitungan perkalian sebagai penjumlahan yang

berulang dengan menggunakan media kartu bilangan

3) Guru membimbing peserta didik untuk memperagakan perhitungan

perkalian sebagai penjumlahan yang berulang dengan menggunakan

media kartu bilangan

4) Guru menunjukkan sifat-sifat perkalian dengan menggunakan media

kartu bilangan

5) Guru membimbing peserta didik untuk memperagakan sifat-sifat

perkalian dengan menggunakan media kartu bilangan

6) Guru menunjukkan perhitungan perkalian dua bilangan satu angka

dengan menggunakan media kartu bilangan

7) Guru membimbing peserta didik untuk menghitung perkalian dua

bilangan satu angka dengan menggunakan media kartu bilangan

8) Guru menunjukkan perhitungan perkalian tiga angka dengan

menggunakan media kartu bilangan

9) Guru membimbing peserta didik untuk menghitung perkalian tiga angka

dengan menggunakan media kartu bilangan

10) Guru memberikan soal kepada peserta didik tentang perhitungan

perkalian

11) Guru mengevaluasi pekerjaan peserta didik

Page 57: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Pelaksanaan tindakan pada siklus I ini adalah 2 x pertemuan, yakni

pertemuan pertama mempelajari tentang perkalian sebagai penjumlahan yang

berulang dan sifat-sifat perkalian, sedangkan pertemuan kedua mempelajari

tentang menghitung perkalian dua bilangan satu angka dan perkalian tiga

bilangan.

c. Tahap Observasi

Melaksanakan pengamatan pada saat proses pembelajaran, yang diamati

adalah aktivitas guru dan peserta didik. Hasil pengamatan dari teman sejawat

dapat memberikan informasi apakah guru sudah mengajar sesuai dengan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran dan juga bagaimana aktivitas peserta didik saat proses

pembelajaran. Pengamatan ini dilakukan oleh teman sejawat untuk menghindari

timbulnya subjektivitas. Setelah dilakukan pengamatan, terbukti bahwa aktivitas

peserta didik dan guru meningkat pada siklus I (lampiran 7 & 8).

d. Tahap Refleksi

Mengadakan refleksi dan evaluasi dari hasil pembelajaran bila hasil

refleksi dan evaluasi siklus 1 menunjukkan adanya peningkatan kemampuan

berhitung perkalian. Peserta didik kelas II tidak perlu dilanjutkan dengan

menggunakan siklus II. Namun apabila belum memperlihatkan adanya

peningkatan kemampuan berhitung perkalian dan masih ada kelemahan maka

diperbaiki di siklus II yang meliputi tahap perencanaan tindakan, tahap

pelaksanaan tindakan, tahap observasi, dan tahap refleksi. Selanjutnya sampai

kemampuan berhitung perkalian matematika meningkat.

2. Tindakan Siklus II

Prosedur yang dilaksanakan pada siklus II meliputi 4 tahapan, yaitu

tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Pelaksanaan

tahapan tersebut merupakan tindakan perbaikan dari siklus I.

Page 58: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

a. Tahap Perencanaan

Perencanaan pada siklus II meliputi rencana perbaikan konsep

penggunaan kartu bilangan yang didasarkan pada hasil refleksi pada siklus I. Hasil

refleksi tersebut diantaranya:

1) Peserta didik belum memahami aturan penggunaan media kartu

bilangan.

2) Sebagian besar peserta didik belum mendapatkan kesempatan

menggunakan media kartu bilangan karena jumlah media yang

terbatas.

3) Sterofoam yang digunakan untuk menempelkan kartu bilangan

berbentuk bunga yang memiliki 10 mahkota membuat peserta didik

tidak teratur dalam menempelkan kartu bilangan.

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I maka perlu disusun rencana

perbaikan dan penyempurnaan pada siklus II, yang meliputi:

1) Guru menjelaskan kepada peserta didik mengenai aturan penggunaan media

kartu bilangan dalam menghitung perkalian.

2) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik secara individu untuk

menghitung perkalian dengan menggunakan media kartu bilangan.

3) Sterofoam yang mulanya berbentuk bunga berwarna putih polos kemudian

setiap mahkota diberi nomor untuk menentukan mahkota yang harus diisi

terlebih dahulu.

Pada tahap perencanaan ini peneliti bersama guru juga menyusun

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), instrumen penelitian dan menetapkan

indikator kinerja yang akan dilaksanakan dalam proses pembelajaran.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Tindakan yang dilaksanakan pada siklus II ini berdasar pada hasil

refleksi siklus I, yaitu pembelajaran matematika menggunakan media kartu

bilangan yang sudah diperbaiki dan disempurnakan sesuai tujuan pembelajaran

yang akan dicapai, adapun langkah-langkahnya:

Page 59: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

1) Kelas dibagi menjadi 4 kelompok yang beranggotakan 5-6 peserta

didik, kemudian setiap kelompok diberikan seperangkat media kartu

bilangan.

2) Peserta didik bersama kelompoknya berdiskusi mengerjakan lembar

kerja peserta didik (LKPD) yang diberikan guru dengan

menggunakan media kartu bilangan. Setiap peserta didik

mendapatkan giliran untuk memimpin kelompoknya dalam

menghitung perkalian dengan menggunakan media kartu bilangan.

3) Peserta didik melaporkan hasil diskusinya di depan kelas. Selanjutnya

guru memberikan umpan balik dan penguatan terhadap hasil diskusi

masing-masing kelompok.

4) Guru memberikan soal perkalian kepada peserta didik, kemudian

guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

mengerjakan soal tersebut secara individu di depan kelas.

5) Peserta didik mengerjakan soal evaluasi akhir yang diberikan oleh

guru secara individu.

c. Tahap Observasi

Pengamatan atau observasi dilakukan selama pembelajaran matematika

berlangsung, yang diamati adalah aktivitas peserta didik, dan aktivitas guru.

Setelah dilaksanakan tindakan pada siklus II, aktivitas peserta didik dan guru

meningkat jauh lebih baik daripada siklus I (lampiran 7 & 8).

d. Tahap Refleksi

Setelah pembelajaran siklus II berakhir, maka diadakan analisis semua

data yang diperoleh melalui proses observasi dan evaluasi. Sasaran pada siklus II

yaitu kemampuan berhitung perkalian peserta didik kelas II SD Negeri Hadiluwih

2 meningkat dan peserta didik yang mendapat nilai sama atau di atas KKM atau

dikatakan tuntas sebanyak 75 % (16 peserta didik) dari 21 peserta didik. Hasil

evaluasi pada siklus ini menunjukkan bahwa indikator kinerja telah tercapai, maka

dapat disimpulkan bahwa penggunaan media kartu bilangan telah berhasil

meningkatkan kemampuan berhitung perkalian peserta didik kelas II SD Negeri

Hadiluwih 2 Kecamatan Sumberlawang Kabupaten Sragen tahun 2011.

Page 60: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Hadiluwih 2 yang beralamatkan

di Desa Kedungdowo, RT 04 RW 02, Hadiluwih, Kecamatan Sumberlawang,

Kabupaten Sragen. Sekolah ini berstatus negeri dengan Nomor Statistik Sekolah

(NSS) 101031415024 yang dikepalai oleh Purnomo, S.Pd. Lokasi SD Negeri

Hadiluwih 2 cukup strategis, karena berada di persimpangan jalan yang

menghubungkan dua desa lain dari Desa Kedungdowo, yaitu Desa Bibis dan Desa

Pandanan.

Data personel ketenagaan SD Negeri Hadiluwih 2 terdiri dari satu kepala

sekolah, enam guru kelas, satu guru Agama Islam, satu guru Penjaskes, satu guru

Bahasa Inggris, satu penjaga sekolah, satu guru komputer. Semua personil telah

melaksanakan tugasnya masing-masing dengan baik sesuai dengan

tanggungjawabnya. Jumlah peserta didik SD Negeri Hadiluwih 2 pada tahun

pelajaran 2010/2011 adalah 91 peserta didik. Dengan perincian sebagai berikut:

kelas I sebanyak 21 peserta didik, kelas II sebanyak 21 peserta didik, kelas III

sebanyak 15 peserta didik, kelas IV sebanyak 12 peserta didik, kelas V sebanyak

13 peserta didik, dan kelas VI sebanyak 9 peserta didik. Peserta didik SD Negeri

Hadiluwih 2 berasal dari berbagai latar belakang sosial yang berbeda-beda, akan

tetapi sebagian besar berasal dari keluarga petani.

Fasilitas yang ada di sekolah ini cukup memadai. Berbagai jenis alat

peraga dan media untuk berbagai mata pelajaran tersedia cukup lengkap, namun

guru belum dapat memanfaatkannya dengan baik. Salah satu media yang ada di

SD Negeri Hadiluwih 2 dapat dilihat pada gambar 7.

Gambar 7. Kartu Bilangan

1 2 3

44

Page 61: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Media seperti pada gambar 7 adalah kartu bilangan. Media kartu bilangan

tersebut belum dimanfaatkan dengan baik oleh guru dalam proses pembelajaran.

Media tersebut hanya terpajang pada dinding kelas dan tidak tersentuh oleh guru.

Karakter peserta didik kelas II SD Negeri Hadiluwih 2 tidak jauh berbeda

dengan peserta didik kelas lain dalam pembelajaran matematika. Peserta didik

menganggap matematika sebagai suatu mata pelajaran yang sulit dan menakutkan.

Hal tersebut tercermin pada hasil belajar mereka yang belum tuntas sesuai KKM

dan kemampuan dalam pelajaran matematika khususnya kemampuan berhitung

perkalian masih kurang. Latar belakang ini yang dijadikan pangkal dalam upaya

meningkatkan kemampuan berhitung khususnya dalam kemampuan berhitung

perkalian dengan menggunakan kartu bilangan yang ditandai dengan

meningkatnya hasil belajar matematika.

Melalui penelitian ini diharapkan peserta didik kelas II SD Negeri

Hadiluwih 2 lebih tertarik dan termotivasi untuk belajar matematika, sehingga

kemampuan dalam berhitung perkalian dapat meningkat.

B. Deskripsi Kondisi Awal

Berdasarkan hasil observasi terhadap proses dan hasil

pembelajaran Matematika kelas II sebelum tindakan, dapat diperoleh

informasi sebagai data awal. Dari peserta didik kelas II yang berjumlah 21

peserta didik, hanya terdapat 8 peserta didik yang mencapai Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) 65 dalam aspek hasil belajar Matematika

(lihat lampiran 1), nilai yang diperoleh merupakan cerminan dari

kemampuan berhitung perkalian peserta didik. Berdasarkan daftar nilai

hasil ulangan matematika pada kondisi awal yang terdapat pada lampiran

1, masih banyak peserta didik yang mendapatkan nilai di bawah Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM), hal itu menunjukkan bahwa kemampuan

peserta didik dalam berhitung perkalian masih rendah, untuk lebih

jelasnya maka kondisi awal kemampuan berhitung perkalian peserta didik

kelas II dapat dilihat dari tabel 1.

Page 62: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Tabel 1. Nilai Hasil Ulangan Matematika Peserta Didik Kelas II pada

Kondisi Awal

No. Interval Frekuensi Prosentase

1 25 - 36 2 10%

2 37 - 48 3 14%

3 48 - 60 8 38%

4 61 - 72 3 14%

5 73 - 84 3 14%

6 85 - 96 2 10%

Nilai Rata-rata

Kelas

60.47

Data dari tabel 1 dapat disajikan dalam bentuk grafik seperti gambar 8, yaitu

grafik nilai hasil ulangan matematika peserta didik kelas II pada kondisi awal.

Gambar 8. Grafik Nilai Hasil Ulangan Matematika Peserta Didik Kelas II

Pada Kondisi Awal

Berdasarkan tabel 1, peserta didik yang mendapat nilai di bawah 65 (KKM) yaitu

sebanyak 13 peserta didik atau 62%, dan peserta didik yang mendapat nilai sama

atau di atas KKM yaitu 8 peserta didik atau 38%. Hal ini dapat diartikan bahwa

ketuntasan klasikal sebesar 38% masih berada di bawah ketuntasan belajar yang

ditetapkan yaitu sebesar 70% peserta didik mendapat ≥ 65 (KKM), dengan kata

lain kemampuan berhitung perkalian peserta didik kelas II SD Negeri Hadiluwih 2

masih rendah.

0

2

4

6

8

10

0 - 24 25 - 36 37 - 48 48 - 60 61 - 72 73 - 84 85 - 96

F

r

e

k

u

e

n

s

i

Interval

Page 63: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Rendahnya hasil belajar atau ketidaktuntasan tersebut disebabkan oleh

beberapa faktor, diantaranya: (1) Peserta didik merasa takut menghadapi pelajaran

matematika, karena matematika dianggap sulit. Selain itu peserta didik merasa

bosan terhadap pembelajaran matematika, karena pembelajaran matematika

disajikan dengan metode yang konvensional (metode drill); (2) Guru belum

menggunakan media dalam pembelajaran matematika khususnya pokok bahasan

perkalian, sehingga peserta didik kurang memahami konsep perkalian dan

menyebabkan kemampuan berhitung perkalian mereka rendah. Berdasarkan hasil

diskusi yang dilakukan antara peneliti dengan guru, faktor mendasar yang

menyebabkan rendahnya kemampuan berhitung perkalian peserta didik adalah

guru belum menggunakan media pembelajaran secara maksimal.

Oleh karena itu, diperlukan suatu media yang tepat agar dapat mengatasi

permasalahan tersebut, yaitu dengan menggunakan media kartu bilangan. Melalui

penggunaan media kartu bilangan diharapkan kemampuan berhitung perkalian

peserta didik kelas II SD Negeri Hadiluwih 2 mengalami peningkatan sehingga

ketuntasan belajar peserta didik dapat tercapai.

C. Deskripsi Hasil Penelitian

Proses penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Dimana setiap

siklusnya terdiri dari 2 kali pertemuan dan 4 tahapan yaitu: (1) perencanaan, (2)

pelaksanaan, (3) pengamatan atau observasi, dan (4) refleksi.

1. Siklus I

Tindakan siklus I dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang sudah

ditentukan yakni selama 1 minggu mulai tanggal 10 sampai dengan 16 Februari

2011. Adapun tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan

Kegiatan perencanaan siklus I dilakukan pada hari Kamis, 10 Februari

2010. Peneliti dan guru kelas mendiskusikan rancangan tindakan yang akan

dilaksanakan. Rancangan tindakan yang dilaksanakan berdasar pada solusi

permasalahan yang muncul yakni penggunaan media kartu bilangan untuk

Page 64: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

meningkatkan kemampuan berhitung perkalian. Selanjutnya disepakati bahwa

pelaksanaan tindakan pada siklus I dilaksanakan selama 2 kali pertemuan yakni

pada hari Kamis 10 Februari dan Senin 14 Februari 2011. Adapun deskripsi

perencanaan siklus I adalah sebagai berikut:

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Peneliti dan guru kelas menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) Matematika selama 2 kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit

setiap pertemuannya. RPP yang disusun meliputi: standar kompetensi, kompetensi

dasar, indikator, tujuan pembelajaran, dampak pengiring, materi pembelajaran,

metode dan model pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, sumber dan

media pembelajaran, dan penilaian (lampiran 3)

2) Mempersiapkan Fasilitas dan Sarana Pendukung

Fasilitas dan sarana yang dipersiapkan untuk pelaksanaan pembelajaran

adalah:

a) Ruang kelas didesain sesuai dengan model pembelajaran kooperatif yakni meja

kelas diatur sesuai dengan jumlah kelompok.

b) Menyiapkan media yang akan digunakan, yaitu kartu bilangan dan sterofoam

berbentuk bunga sebagai tempat menempelkan kartu bilangan.

c) Menyiapkan kamera digital dan handphone untuk pendokumentasian proses

pembelajaran

3) Menyiapkan Lembar Pengamatan dan Lembar Penilaian

Lembar pengamatan digunakan untuk merekam segala aktivitas peserta

didik selama pelaksanaan pembelajaran Matematika berlangsung. Pengamatan

yang dilakukan meliputi aktivitas guru dan peserta didik. Pedoman dan lembar

pengamatan dapat dilihat dalam lampiran 7 dan 8. Sedangkan untuk lembar

penilaian disusun berdasarkan pada kisi-kisi soal yang telah disesuaikan dengan

indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai (lihat lampiran 9).

b. Pelaksanaan

Dalam pelaksanaan tindakan ini, peneliti yang berkolaborasi dengan guru

menerapkan model pembelajaran kooperatif dengan penggunaan media kartu

Page 65: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

bilangan. Peneliti disini bertindak sebagai pengajar dan guru sebagai observer

atau pengamat.

1) Pertemuan Ke-1

Pertemuan ke-1 pelajaran Matematika kelas II mempelajari tentang

perkalian sebagai penjumlahan yang berulang dan sifat-sifat perkalian. Adapun

langkah-langkah pembelajarannya mencakup kegiatan awal, kegiatan inti, dan

kegiatan akhir.

Pada kegiatan awal, yang pertama guru mengkondisikan kelas dengan

mengatur tempat duduk peserta didik yang dibentuk secara berkelompok.

Selanjutnya guru menugaskan kepada ketua kelas untuk memimpin berdoa.

Selanjutnya setelah berdoa, guru melanjutkan dengan memberikan apersepsi

kepada peserta didik, dengan mengajak peserta didik untuk menyanyikan lagu

“Naik Delman” kemudian bertanya, “hewan apa yang terdapat dalam lagu naik

delman?Berapa jumlah kaki hewan tersebut?Berapa jumlah kaki dari 3 ekor

kuda?”. Selanjutnya guru memberikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran

yang akan dilaksanakan. Peserta didik menyimak penjelasan dari guru tentang

tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

Kegiatan inti dimulai dengan guru memberikan pertanyaan kepada

peserta didik tentang perkalian. Kemudian peserta didik menjawab pertanyaan

dari guru tentang perkalian . Selanjutnya, guru mengenalkan media kartu bilangan

sebagai alat bantu dalam menghitung perkalian dan menjelaskan cara penggunaan

kartu bilangan tersebut. Selanjutnya, guru membagikan kartu bilangan dan

sterofoam berbentuk bunga kepada setiap kelompok. Setelah semua kelompok

mendapatkan satu set media kartu bilangan, guru menjelaskan tentang perkalian

sebagai penjumlahan berulang dengan menggunakan media kartu bilangan.

Misalnya, guru menunjukkan perkalian dari 4 x 5, maka cara mengerjakannya

adalah seperti pada gambar 9.

Page 66: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Gambar 9. Perhitungan 4 x 5 dengan Menggunakan Media Kartu Bilangan

Berdasarkan gambar 9 maka dapat dijelaskan bahwa 4 x 5 = 5 + 5 + 5 + 5

merupakan penjumlahan berulang dari angka 5 sejumlah 4 dengan hasil 20 yang

ditempelkan pada tengah bunga. Peserta didik memperhatikan guru dalam

menjelaskan perkalian sebagai penjumlahan yang berulang dengan menggunakan

media kartu bilangan. Selanjutnya, guru memberikan Lembar Kerja Peserta Didik

(LKPD) kepada setiap kelompok. Kemudian, secara berkelompok peserta didik

mendiskusikan soal-soal perkalian sebagai penjumlahan berulang dengan

menggunakan media kartu bilangan. Kemudian guru menjelaskan sifat-sifat

perkalian dengan menggunakan media kartu bilangan. Misalnya, guru menghitung

perkalian dari 3 x 0, maka cara mengerjakannya adalah seperti pada gambar 10

Kemudian perkalian 5 x 1 dapat dihitung dengan menggunakan media kartu

bilangan seperti pada gambar 11.

Gambar 10. Perhitungan Sifat Perkalian pada Bilangan 0

5

5

5 5

20

0

0 0

0

Page 67: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Gambar 11. Perhitungan Sifat Perkalian pada Bilangan 1

Kemudian, setelah mendapatkan penjelasan dari guru tentang sifat-sifat perkalian,

secara berkelompok peserta didik berdiskusi tentang soal-soal sifat-sifat perkalian

dengan menggunakan media kartu bilangan. Setelah peserta didik selesai

berdiskusi, guru menugaskan pada setiap kelompok untuk mengirimkan salah satu

anggotanya ke depan kelas untuk memaparkan hasil diskusi masing-masing

kelompok. Perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusi masing-masing

kemudian dilanjutkan pemberian umpan balik oleh guru terhadap hasil pekerjaan

peserta didik.

Pada kegiatan akhir, guru dan peserta didik menyimpulkan pembelajaran

melalui kegiatan tanya jawab. Kemudian peserta didik mengerjakan soal evaluasi

akhir dari guru tentang pembelajaran yang telah dilaksanakan. Pelajaran ditutup,

peserta didik menyimak penjelasan dari guru tentang pembelajaran yang akan

dilaksanakan selanjutnya, yaitu tentang perkalian dua bilangan satu angka dan

perkalian tiga bilangan yang hasilnya dua bilangan.

2) Pertemuan Ke-2

Pertemuan ke-2 pelajaran Matematika kelas II sesuai dengan penjelasan

guru pada pertemuan sebelumnya, yakni mempelajari tentang perkalian dua

bilangan satu angka dan perkalian tiga bilangan yang hasilnya dua bilangan.

1 1

1

1 1

5

Page 68: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Adapun langkah-langkah pembelajarannya mencakup kegiatan awal, kegiatan inti,

dan kegiatan akhir.

Pada kegiatan awal, guru mengkondisikan kelas dengan mengatur tempat

duduk peserta didik yang dibentuk secara berkelompok. Selanjutnya guru

menugaskan kepada ketua kelas untuk memimpin doa. Setelah berdoa selesai,

guru memberikan apersepsi kepada peserta didik berupa pertanyaan tentang

perkalian. Setelah itu, guru memberikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran

yang akan dicapai. Peserta didik menyimak penjelasan dari guru tentang tujuan

pembelajaran yang akan dicapai.

Kegiatan ini dimulai dengan guru menjelaskan tentang perkalian dua

bilangan satu angka yang hasilnya <50 dengan menggunakan kartu bilangan.

Misalnya, menghitung perkalian 4 x 7, maka dapat dikerjakan dengan

menggunakan media kartu bilangan seperti pada gambar 12. Empat buah kartu

bilangan yang bertuliskan angka 7 ditempelkan di mahkota sterofoam yang

berbentuk bunga, kemudian hasilnya yaitu kartu yang bertuliskan bilangan 28

ditempelkan pada tengah sterofoam.

Gambar 12. Perkalian Dua Bilangan Satu Angka dengan Hasil <50

Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang perkalian dua bilangan satu

angka yang hasilnya <50 dengan menggunakan media kartu bilangan. Guru

membagikan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dan satu set media kartu

bilangan kepada masing-masing kelompok. Secara berkelompok peserta didik

berdiskusi tentang cara menghitung perkalian dua bilangan satu angka yang

hasilnya <50 pada LKPD dengan menggunakan media kartu bilangan. Guru

7 7

7

7

28

Page 69: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

menjelaskan tentang menghitung perkalian tiga bilangan dengan menggunakan

media kartu bilangan. Misalnya, menghitung perkalian 2 x 3 x 7 maka dapat

dikerjakan dengan cara sebagai berikut:

2 x 3 x 7 = (2 x 3) x 7

= 6 x 7

= 42

Kemudian perkalian 2 x 3 x 7 dapat dikerjakan menggunakan kartu bilangan

seperti gambar 13.

Gambar 13. Cara Menghitung Perkalian 3 Angka

Peserta didik memperhatikan penjelasan guru dalam menghitung perkalian tiga

bilangan dengan menggunakan media kartu bilangan. Setelah itu, secara

berkelompok peserta didik berdiskusi menghitung soal perkalian tiga bilangan

yang ada pada LKPD dengan menggunakan media kartu bilangan. Setelah peserta

didik selesai berdiskusi, guru menugaskan pada setiap kelompok untuk

mengirimkan perwakilannya kemudian menyampaikan hasil diskusi masing-

3 3

6

7

7

7

7 7

7

42

Page 70: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

masing di depan kelas. Guru memberikan umpan balik terhadap pekerjaan peserta

didik.

Pada kegiatan akhir, melalui tanya jawab antara guru dan peserta didik

tentang pembelajaran yang telah dilaksanakan, kemudian guru dan peserta didik

bersama-sama menyimpulkan pembelajaran. Selanjutnya, peserta didik

mengerjakan soal evaluasi akhir yang diberikan oleh guru. Guru menutup

pelajaran dengan memberikan motivasi kepada peserta didik.

c. Pengamatan atau Observasi

Dalam tahap ini guru kelas sebagai peneliti melaksanakan pemantauan

terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media kartu bilangan

yang dilaksanakan dengan menggunakan alat bantu berupa lembar observasi dan

perekaman dengan kamera foto dan kamera digital. Observasi ini dilakukan untuk

memperoleh data mengenai kesesuaian pelaksanaan pembelajaran dengan media

kartu bilangan dengan rencana pembelajaran yang telah disusun dan untuk

mengetahui seberapa besar pembelajaran dengan media kartu yang dilaksanakan

menghasilkan perubahan pada kemampuan berhitung perkalian peserta didik kelas

II. Aktifitas yang dilaksanakan oleh guru adalah melaksanakan pembelajaran

dengan materi perkalian sebagai penjumlahan berulang dan sifat-sifat perkalian

pada pertemuan ke-1 dan perkalian dua bilangan satu angka dengan hasil <50 dan

perkalian tiga bilangan pada pertemuan ke-2. Di dalam pelaksanaan penelitian,

peneliti juga melakukan pengawasan serta pembimbingan terhadap peserta didik

dalam pelaksanaan pembelajaran dengan media kartu bilangan tentang materi

perkalian.

Setelah dilaksanakan tindakan siklus I, dengan menerapkan media kartu

bilangan dalam pembelajaran Matematika diperoleh data hasil penilaian belajar

peserta didik kelas II SD Negeri Hadiluwih 2 pada lampiran 5. Berdasarkan

lampiran 5 diperoleh data seperti terlihat pada tabel 2.

Page 71: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Tabel 2. Data Frekuensi Nilai Kemampuan Berhitung Perkalian Peserta Didik

Kelas II SD Negeri Hadiluwih 2 pada Siklus I Pertemuan ke-1

No. Interval Frekuensi Prosentase

1 35 - 45 3 14%

2 46 - 56 4 19%

3 57 - 67 3 14%

4 68 - 78 1 5%

5 79 - 89 8 38%

6 90 - 100 2 10%

Nilai Rata-rata 69.52

Data dari tabel 2 dapat disajikan dalam bentuk garfik seperti pada

gambar 14 yaitu grafik frekuensi nilai kemampuan berhitung perkalian peserta

didik kelas II SD Negeri Hadiluwih 2 pada siklus I pertemuan ke-1.

Gambar 14. Grafik Frekuensi Nilai Kemampuan Berhitung Perkalian

Peserta Didik Kelas II SD Negeri Hadiluwih 2 pada Siklus I Pertemuan ke-1

Berdasarkan Tabel 2 dan gambar 14, dapat diketahui peserta didik yang

mencapai ketuntasan adalah sebanyak 13 dari 21 peserta didik atau sebanyak 62%

dengan rata-rata kelas mencapai 69,52.

Selanjutnya berdasarkan lampiran 5 juga diperoleh data tentang hasil pada

siklus I pertemuan ke-2 yang dapat dilihat pada tabel 3.

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

0 - 24 35 - 45 46 - 56 57 - 67 68 - 78 79 - 89 90 - 100

F

r

e

k

u

e

n

s

i

Interval

Page 72: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Tabel 3. Data Frekuensi Nilai Kemampuan Berhitung Perkalian Peserta Didik

Kelas II SD Negeri Hadiluwih 2 pada Siklus I Pertemuan ke-2

No. Interval Frekuensi Prosentase

1 23 - 35 5 24%

2 36 - 48 2 10%

3 49 - 61 6 29%

4 62 - 74 4 19%

5 75 - 87 3 14%

6 88 - 100 1 5%

Nilai Rata-rata 57.71

Data dari tabel 3 dapat disajikan dalam bentuk grafik seperti pada gambar

15, yaitu grafik tentang data frekuensi nilai kemampuan berhitung peserta didik

kelas II SD Negeri Hadiluwih 2 pada siklus I pertemuan ke-2.

Gambar 15. Grafik Frekuensi Nilai Kemampuan Berhitung Perkalian Peserta

Didik Kelas II SD Negeri Hadiluwih 2 pada Siklus I Pertemuan ke-2

Berdasarkan tabel 3 dan gambar 15, diketahui bahwa pada siklus I

pertemuan ke-2 materi perkalian dua bilangan satu angka dengan hasil <50 dan

perkalian tiga bilangan jumlah peserta didik yang tuntas adalah 8 dari 21 peserta

didik atau sebanyak 38 %, dengan rata-rata kelas mencapai 57,71.

0

1

2

3

4

5

6

7

0 - 24 23 - 35 36 - 48 49 - 61 62 - 74 75 - 87 88 - 100

F

r

e

k

u

e

n

s

i

Interval

Page 73: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Selanjutnya dari pertemuan pertama dan pertemuan kedua pada siklus I

diperoleh nilai rata-rata siklus 1 yang dapat dilihat pada lampiran 5. Berdasarkan

lampiran 5, nilai rata-rata pada siklus 1 dapat dibuat tabel 4.

Tabel 4. Data Frekuensi Nilai Rata-rata Kemampuan Berhitung Perkalian Peserta

Didik Kelas II SD Negeri Hadiluwih 2 pada Siklus I

No. Interval Frekuensi Prosentase

1 29 - 40 3 14%

2 41 - 52 4 19%

3 53 - 64 2 10%

4 65 - 76 5 24%

5 77 - 88 5 24%

6 89 - 100 2 10%

Nilai Rata-rata 63.62

Data dari tabel 4 dapat disajikan dalam bentuk grafik seperti pada gambar

16, yaitu grafik frekuensi nilai rata-rata kemampuan berhitung peserta didik kelas

II SD Negeri Hadiluwih 2 pada siklus I.

Gambar 16. Grafik Frekuensi Nilai Rata-rata Kemampuan Berhitung Perkalian

Peserta Didik Kelas II SD Negeri Hadiluwih 2 pada Siklus I

Berdasarkan tabel 4 dan gambar 16 dapat diketahui bahwa pada

pelaksanaan siklus I dalam pembelajaran matematika dengan materi perkalian

sebagai penjumlahan yang berulang, sifat-sifat perkalian, perkalian dua bilangan

satu angka dengan hasil <50, dan perkalian tiga bilangan, jumlah peserta didik

yang mencapai ketuntasan adalah sebanyak 12 dari 21 peserta didik atau sebanyak

0

1

2

3

4

5

6

0 - 24 29 - 40 41 - 52 53 - 64 65 - 76 77 - 88 89 - 100

F

r

e

k

u

e

n

s

i

Interval

Page 74: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

57% dengan rata-rata kelas mencapai 63,62.

Pencapaian hasil yang diharapkan adalah tercapainya ketuntasan sebesar

70% atau sebanyak 15 peserta didik dengan Kriteria Ketuntasan Minimal yang

dicapai peserta didik adalah 65 pada materi yang diajarkan yaitu perkalian sebagai

penjumlahan berulang, sifat-sifat perkalian, perkalian dua bilangan satu angka

dengan hasil <50, dan perkalian tiga bilangan. Berdasarkan hal tersebut maka

pembelajaran dengan menggunakan media kartu bilangan untuk materi perkalian

belum mencapai harapan, sehingga perlu dilanjutkan pada siklus II.

Peneliti ingin memperdalam pengamatan kegiatan di dalam kelas saat

dilaksanakan tindakan siklus I, untuk itu peneliti menyediakan lembar observasi

untuk aktivitas guru dan peserta didik (lampiran 7 dan 8). Lembar observasi ini

dapat digunakan sebagai data pendukung kemampuan berhitung perkalian peserta

didik selain dari hasil tes. Berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan dan

ditujukan pada guru yang terlampir pada lampiran 8, menunjukkan bahwa

aktivitas dan keaktifan yang dilaksanakan oleh guru sudah cukup aktif dengan

rata-rata skor 2,33.

Hal tersebut dapat terlihat dari hasil pengamatan peneliti. Peningkatan

aktifitas dan keaktifan guru terlihat pada pembelajaran dengan menggunakan

media kartu bilangan. Hal tersebut dapat dilihat pada lampiran 8 dengan

penjelasan sebagai berikut, aktivitas guru yang cukup aktif yaitu: (1)

menggunakan media kartu bilangan, (2) menggunakan berbagai sumber (3)

menggunakan waktu secara tepat sesuai perencanaan, (4) penuh perhatian

terhadap peserta didik, (5) memberikan motivasi kepada peserta didik, (6)

memotivasi kepada kelompok, (7) memberikan tindak lanjut, (8) melakukan

penilaian proses observasi. Aktivitas guru yang aktif yaitu: (1) memberikan

informasi secara tepat, (2) menggunakan multi metode, (3) melakukan penilaian

proses tanya jawab, (4), melakukan penilaian hasil belajar/tes formatif.

Untuk aktifitas yang dilaksanakan oleh peserta didik yang pertama adalah

mempelajari materi perkalian sebagai penjumlahan berulang dan sifat-sifat

Page 75: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

perkalian secara individu maupun secara kelompok dengan menggunakan media

kartu bilangan. Berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan dan ditunjukan

pada lampiran 7, menunjukkan bahwa aktifitas dan keaktifan yang dilaksanakan

oleh peserta didik dikatakan cukup. Hal ini ditunjukkan dengan perolehan rata-

rata skor yaitu 3,16. Sesuai dengan kriteria, skor 3 dikatakan cukup.

Penjelasan yang didapat dari lampiran 7 adalah sebagai berikut, keaktifan

peserta didik dikatakan cukup yaitu: (1) aktif memperhatikan penjelasan dari guru,

(2) aktif menjawab pertanyaan dari guru, (3) memiliki keberanian untuk bertanya,

(4) aktif mengerjakan tugas individu, dan (5) aktif mengerjakan tugas kelompok.

Sedangkan untuk aktivitas peserta didik yang tergolong aktif yaitu aktif

menggunakan kartu bilangan.

d. Refleksi

Data yang diperoleh dari pembelajaran Matematika materi perkalian

dengan menggunakan kartu bilangan melalui observasi kemudian dikumpulkan

dan dianalisis. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan selama proses

pelaksanaan tindakan yang terlampir pada lampiran 7 dan 8, pembelajaran

matematika telah menunjukkan peningkatan pada aktivitas dan keaktifan peserta

didik yaitu pada perkalian sebagai penjumlahan yang berulang dan sifat-sifat

perkalian. Perubahan menjadi lebih baik dikarenakan guru dalam melaksanakan

pembelajaran pada perkalian sebagai penjumlahan yang berulang dan sifat-sifat

perkalian sudah menggunakan media kartu bilangan dengan baik serta

menggunakan metode pembelajaran yang tepat, hal tersebut membuat peserta

didik lebih antusias dan lebih memahami materi, karena peserta didik belajar

dengan cara yang menyenangkan dan menarik. Selain itu peserta didik juga ikut

aktif dalam pembelajaran dengan menghitung secara langsung apa yang dipelajari

dengan menggunakan media kartu bilangan. Hal ini menunjukkan adanya

kesesuaian penggunaan media kartu bilangan dalam pembelajaran matematika

mengenai berhitung perkalian sebagai penjumlahan yang berulang dan sifat-sifat

perkalian.

Page 76: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Berdasarkan kegiatan siklus I belum tuntasnya pembelajaran matematika

materi perkalian sebagai penjumlahan yang berulang, sifat-sifat perkalian,

perkalian dua bilangan satu angka dengan hasil <50, dan perkalian tiga bilangan

dikarenakan peserta didik belum memahami cara penggunaan media kartu

bilangan dalam pengerjaan hitungan tersebut secara benar. Peserta didik

memerlukan waktu untuk memahami materi dan lebih mengenal perkalian. Guru

harus menggunakan langkah-langkah yang mudah dipahami oleh peserta didik

pada pembelajaran siklus II karena materi perkalian dua bilangan satu angka

dengan hasil <50 dan perkalian tiga bilangan memerlukan pemahaman materi

lebih banyak dibandingkan dengan materi perkalian sebagai penjumlahan yang

berulang dan sifat-sifat perkalian. Hal tersebut di atas dapat diuraikan sebagai

berikut:

1) Pertemuan ke-1

Indikator : 1) mendeskripsikan perkalian sebagai penjumlahan yang berulang

2) menjelaskan sifat-sifat perkalian

Media : Kartu Bilangan.

Berdasarkan hasil pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung

peserta didik cukup aktif memperhatikan penjelasan guru, namun beberapa

peserta didik belum mendalami materi perkalian sebagai penjumlahan yang

berulang. Hal ini dikarenakan masih ada beberapa peserta didik yang kurang tepat

dalam menentukan bilangan terkali atau pengali, dan belum memahami cara

menggunakan media kartu bilangan dengan tepat.

Kemampuan pemahaman peserta didik dikatakan cukup baik untuk

materi perkalian sebagai penjumlahan yang berulang dan sifat-sifat perkalian,

sehingga hasil belajar peserta didik pada pertemuan ke-1 menunjukkan perubahan

ke arah yang lebih baik. Walaupun demikian, nilai rata-rata kelas baru mencapai

69,52 dan peserta didik yang memperoleh nilai > 65 adalah 13 peserta didik

(62%) dari 21 peserta didik. Hal tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran yang

menggunakan media kartu bilangan yang dilakukan belum berhasil.

Page 77: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

2) Pertemuan ke -2

Indikator : 1) menghitung perkalian dua bilangan satu angka dengan hasil <50

2) menghitung perkalian tiga bilangan.

Media : Kartu Bilangan

Berdasarkan hasil pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung

peserta didik cukup aktif memperhatikan penjelasan guru perhatian peserta didik

dalam mengikuti pembelajaran juga meningkat. Begitu pula perasan senang saat

pembelajaran matematika terlihat pada sebagian besar peserta didik. Dari

pemantauan hasil belajar diperoleh nilai nilai rata-rata kelas mencapai 57,71 dan

peserta didik yang memperoleh nilai > 65 sebanyak 8 peserta didik (38%) dari 21

peserta didik kelas II.

Hasil yang diperoleh pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua

berbeda karena materi yang disampaikan berbeda. Hasil pada pertemuan pertama

jumlah peserta didik yang tuntas adalah sebanyak 13 peserta didik (62%),

sedangkan hasil pada pertemuan kedua jumlah peserta didik yang tuntas adalah

sebanyak 8 peserta didik (38%). Hal tersebut terjadi karena materi yang

disampaikan pada pertemuan kedua lebih sulit dipahami dari pada materi yang

disampaikan pada pertemuan pertama.

Selanjutnya, pada pelaksanaan siklus I ditemukan beberapa kelemahan

oleh peneliti. Pertama, peserta didik belum memahami aturan penggunaan media

kartu bilangan. Kedua, sebagian besar peserta didik belum mendapatkan

kesempatan menggunakan media kartu bilangan karena jumlah media yang

terbatas. Ketiga, sterofoam yang digunakan untuk menempelkan kartu bilangan

berbentuk bunga yang memiliki 10 mahkota membuat peserta didik tidak teratur

dalam menempelkan kartu bilangan.

Berdasarkan masalah-masalah diatas maka perlu solusi untuk mengatasi

permasalahan tersebut antara lain: (1) Guru menjelaskan kepada peserta didik

mengenai aturan penggunaan media kartu bilangan dalam menghitung perkalian;

Page 78: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

(2) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik secara individu untuk

menghitung perkalian dengan menggunakan media kartu bilangan; (3) Sterofoam

yang mulanya berbentuk bunga berwarna putih polos kemudian setiap mahkota

diberi nomor untuk menentukan mahkota yang harus diisi terlebih dahulu.

2. Siklus II

Tindakan siklus II dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang sudah

ditentukan yakni selama 1 minggu mulai tanggal 17 sampai dengan 21 Februari

2011. Adapun tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan

Kegiatan perencanaan siklus II dilakukan pada hari Rabu, 16 Februari

2010. Peneliti dan guru kelas mendiskusikan rancangan tindakan yang akan

dilaksanakan. Berdasarkan hasil refleksi dan evaluasi pelaksanaan tindakan pada

siklus I diketahui bahwa pembelajaran dengan menggunakan media kartu bilangan

yang dilaksanakan pada pertemuan ke-1 tentang materi perkalian sebagai

penjumlahan yang berulang dan sifat-sifat perkalian sudah menunjukkan

peningkatan yang baik maka perlu ditingkatkan agar peserta didik benar-benar

menguasai pemahaman konsep perkalian sehingga kemampuan berhitung mereka

dapat meningkat. Selanjutnya, pada pertemuan ke-2 siklus I tentang materi

perkalian dua bilangan satu angka dengan hasil <50 dan perkalian tiga bilangan

belum menunjukkan peningkatan yang baik karena rata-rata kelas menurun sangat

drastis dan hanya 8 peserta didik yang mampu mencapai KKM 65. Oleh karena

itu peneliti kembali menyusun rencana pembelajaran dengan menggunakan media

kartu bilangan untuk mengulang pembelajaran matematika yaitu dengan indikator

perkalian sebagai penjumlahan yang berulang dan sifat-sifat perkalian pada

pertemuan pertama dan mengulang pembelajaran materi perkalian dua bilangan

satu angka dengan hasil <50 dan perkalian tiga bilangan peda pertemuan kedua.

Rancangan tindakan yang dilaksanakan berdasar pada solusi permasalahan yang

muncul yakni penggunaan media kartu bilangan untuk meningkatkan kemampuan

berhitung perkalian. Hal-hal yang perlu diperbaiki guru dalam pembelajaran

Matematika menggunakan media kartu bilangan sebagai upaya untuk mengatasi

Page 79: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

berbagai kekurangan yang ada yaitu (1) Guru menjelaskan kepada peserta didik

mengenai aturan penggunaan media kartu bilangan dalam menghitung perkalian;

(2) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik secara individu untuk

menghitung perkalian dengan menggunakan media kartu bilangan; (3) Sterofoam

yang mulanya berbentuk bunga berwarna putih polos kemudian setiap mahkota

diberi nomor untuk menentukan mahkota yang harus diisi terlebih dahulu.

Selanjutnya disepakati bahwa pelaksanaan tindakan pada siklus II akan

dilaksanakan selama 2 kali pertemuan yakni pada hari Kamis 17 Februari dan

Senin 21 Februari 2011. Adapun deskripsi perencanaan siklus II adalah sebagai

berikut:

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Peneliti dan guru kelas menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) Matematika selama 2 kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit

setiap pertemuannya. RPP yang disusun meliputi: standar kompetensi, kompetensi

dasar, indikator, tujuan pembelajaran, dampak pengiring, materi pembelajaran,

metode dan model pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, sumber dan

media pembelajaran, dan penilaian. (lampiran 4)

2) Mempersiapkan Fasilitas dan Sarana Pendukung

Fasilitas dan sarana yang dipersiapkan untuk pelaksanaan pembelajaran

siklus II masih sama dengan fasilitas dan sarana yang dipersiapkan pada siklus I,

hanya saja sterofoam yang digunakan telah diberi nomor pada tiap mahkota

sehingga dapat mempermudah peserta didik dalam menggunakannya.

3) Menyiapkan Lembar Pengamatan dan Lembar Penilaian

Lembar pengamatan digunakan untuk merekam segala aktifitas peserta

didik selama pelaksanaan pembelajaran Matematika berlangsung. Pengamatan

yang dilakukan meliputi aktivitas guru dan peserta didik. Pedoman dan lembar

pengamatan dapat dilihat dalam lampiran 4 dan 5. Sedangkan untuk lembar

penilaian disusun berdasarkan pada kisi-kisi soal yang telah disesuaikan dengan

indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai (lihat lampiran 9).

Page 80: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

b. Pelaksanaan

Dalam pelaksanaan tindakan ini, peneliti yang berkolaborasi dengan guru

menerapkan model pembelajaran kooperatif dengan penggunaan media kartu

bilangan. Peneliti disini masih bertindak sebagai pengajar dan guru sebagai

observer atau pengamat.

1) Pertemuan Ke-1

Pertemuan ke-1 pelajaran Matematika kelas II mempelajari tentang

perkalian sebagai penjumlahan yang berulang dan sifat-sifat perkalian. Adapun

langkah-langkah pembelajarannya mencakup kegiatan awal, kegiatan inti, dan

kegiatan akhir.

Kegiatan awal dimulai dengan guru mengkondisikan kelas dan mengatur

tempat duduk peserta didik. Selanjutnya, guru menugaskan kepada ketua kelas

untuk memimpin doa. Setelah selesai berdoa, guru mengajak peserta didik untuk

menyanyikan lagu “Kura-kura”. Guru dan peserta didik menyanyi bersama.

Selanjutnya, guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

Peserta didik menyimak penjelasan dari guru tentang tujuan pembelajaran yang

akan dilaksanakan.

Pada kegiatan inti, guru memberikan pertanyaan tentang kura-kura yang

berhubungan dengan perkalian. Peserta didik menjawab pertanyaan dari guru

tentang perkalian. Kemudian guru menjelaskan tentang perkalian sebagai

penjumlahan yang berulang dengan menggunakan media kartu bilangan.

Misalnya, 3 x 6 dapat dikerjakan dengan menggunakan media kartu bilangan

seperti pada gambar 17.

Gambar 17. Perhitungan 3 x 6 dengan Menggunakan Media Kartu Bilangan

6

6 18

6

Page 81: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Guru juga menjelaskan cara penggunaan kartu bilangan yang benar. Guru

membagikan kartu bilangan beserta sterofoam berbentuk bunga dengan 2 orang

mendapatkan satu set kartu bilangan. Selanjutnya, guru memberikan soal tentang

perkalian sebagai penjumlahan berulang pada peserta didik. Peserta didik

menghitung perkalian sebagai penjumlahan yang berulang dengan menggunakan

media kartu bilangan. Kemudian guru menjelaskan tentang sifat-sifat perkalian

dengan menggunakan media kartu bilangan. Misalnya, perkalian 7 x 0 dapat

dihitung dengan menggunakan media kartu bilangan seperti pada gambar 18.

Gambar 18. Perhitungan 7 x 0 dengan Menggunakan Media Kartu Bilangan

Kemudian peserta didik menghitung dan menunjukkan sifat-sifat perkalian

dengan menggunakan media kartu bilangan. Guru membagikan Lembar Kerja

Peserta Didik (LKPD) pada setiap kelompok. Kemudian menugaskan kepada

setiap kelompok untuk mengerjakannya dengan baik. Secara berkelompok peserta

didik berdiskusi tentang perkalian sebagai penjumlahan berulang dan sifat-sifat

perkalian dengan menggunakan media kartu bilangan. Setelah peserta didik

selesai berdiskusi, kemudian guru menugaskan kepada perwakilan kelompok

untuk memaparkan hasil diskusi mereka di depan kelas. Guru kemudian

memberikan umpan balik kepada peserta didik mengenai tugas yang telah mereka

kerjakan. Selanjutnya, guru menunjuk beberapa peserta didik secara acak untuk

menghitung soal perkalian yang diberikan oleh guru. Peserta didik yang ditunjuk

oleh guru mengerjakan soal dari guru di depan kelas dengan menggunakan media

0 0

0

0

0

0

0

0

Page 82: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

kartu bilangan. Selanjutnya, guru memberikan umpan balik terhadap pekarjaan

peserta didik. Peserta didik menyimak umpan balik yang diberikan oleh guru.

Pada kegiatan akhir, guru dan peserta didik bersama-sama membuat

kesimpulan pembelajaran. Peserta didik mengerjakan soal evaluasi akhir dari guru

tentang pembelajaran yang telah dilaksanakan. Guru menutup pelajaran dengan

memberikan penjelasan tentang pembelajaran yang akan dilaksanakan

selanjutnya, yaitu mengenai materi perkalian dua bilangan satu angka dan

perkalian tiga bilangan.

2) Pertemuan Ke-2

Pertemuan ke-2 pelajaran Matematika kelas II sesuai dengan penjelasan

guru di pertemuan sebelumnya yakni mempelajari tentang perkalian dua bilangan

satu angka dan perkalian tiga bilangan yang hasilnya dua bilangan. Adapun

langkah-langkah pembelajarannya mencakup kegiatan awal, kegiatan inti, dan

kegiatan akhir.

Pada kegiatan awal, guru mengkondisikan kelas dengan mengatur tempat

duduk peserta didik sesuai dengan kelompok yang telah dibentuk, kemudian guru

menugaskan kepada ketua kelas untuk memimpin doa. Selesai berdoa, guru

menyapa peserta didik kemudian memberikan pertanyaan kepada peserta didik

tentang perkalian dua bilangan satu angka dengan hasil <50. Peserta didik

menjawab pertanyaan dari guru tentang perkalian. Guru memberikan penjelasan

tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Peserta didik menyimak

penjelasan dari guru tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai

Kegiatan inti dimulai dengan guru membagikan satu set media kartu

bilangan kepada peserta didik. Setiap 2 peserta didik mendapatkan satu set media

kartu bilangan. Kemudian guru menjelaskan tentang perkalian dua bilangan satu

angka dengan hasil <50 dengan menggunakan media kartu bilangan, selanjutnya

guru memberikan soal latihan kepada peserta didik tentang perkalian dua bilangan

satu angka dengan hasil <50. Peserta didik bersama teman sebangkunya

mendiskusikan soal yang diberikan oleh guru. Guru menjelaskan tentang

perkalian tiga bilangan dengan menggunakan media kartu bilangan, selanjutnya

guru memberikan soal tentang perkalian tiga bilangan kepada peserta didik.

Page 83: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

Peserta didik bersama teman sebangkunya mendiskusikan soal yang diberikan

oleh guru. Guru memerintahkan kepada peserta didik untuk membentuk

kelompok, kemudian membagikan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) kepada

setiap kelompok. Secara berkelompok peserta didik mendiskusikan soal-soal yang

ada pada LKPD. Setelah peserta didik selesai berdiskusi, guru menugaskan

kepada perwakilan kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi mereka. Guru

memberikan umpan balik terhadap pekerjaan peserta didik. Guru menunjuk

beberapa peserta didik secara acak untuk mengerjakan soal perkalian dua bilangan

satu angka dengan hasil <50 dan perkalian tiga bilangan di depan kelas dengan

menggunakan media kartu bilangan. Peserta didik yang ditunjuk oleh guru

mengerjakan soal yang diberikan oleh guru menggunakan media kartu bilangan di

depan kelas. Guru memberikan umpan balik terhadap pekerjaan peserta didik.

Pada kegiatan akhir, guru dan peserta didik bersama-sama menyimpulkan

pembelajaran. Selanjutnya, peserta didik mengerjakan soal evaluasi yang

diberikan oleh guru. Guru menutup pelajaran dengan memberikan motivasi

kepada peserta didik.

c. Pengamatan

Dalam tahap ini guru kelas sekaligus peneliti melaksanakan observasi

terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media kartu bilangan

pada masing-masing pertemuan. Observasi ini ditujukan pada hasil pembelajaran

berhitung perkalian, aktivitas guru dalam melaksanakan pembelajaran, dan

aktivitas peserta didik dalam pembelajaran.

Setelah dilaksanakan tindakan pada siklus II dengan menerapkan

penggunaan media kartu bilangan pada pembelajaran matematika diperoleh data

hasil penilaian kemampuan berhitung perkalian peserta didik kelas II SD Negeri

Hadiluwih 2 yang terdapat pada lampiran 6. Berdasarkan lampiran 6 diperoleh

data seperti terlihat pada tabel 5.

Page 84: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

Tabel 5. Data Frekuensi Nilai Kemampuan Berhitung Perkalian Peserta didik

Kelas II SD Negeri Hadiluwih 2 pada Siklus II Pertemuan Ke-1

No. Interval Frekuensi Prosentase

1 35 - 45 1 5%

2 46 - 56 2 10%

3 57 - 67 3 14%

4 68 - 78 2 10%

5 79 - 89 6 29%

6 90 - 100 7 33%

Nilai Rata-rata 77.62

Data dari tabel 5 dapat disajikan ke dalam bentuk grafik seperti pada

gambar 19, yaitu grafik frekuensi nilai kemampuan berhitung perkalian peserta

didik kelas II SD Negeri Hadiluwih 2 pada siklus II pertemuan ke-1.

Gambar 19. Grafik Frekuensi Nilai Kemampuan Berhitung Perkalian Peserta

Didik Kelas II SD Negeri Hadiluwih 2 pada Siklus II Pertemuan ke-1

Berdasarkan tabel 4 dan gambar 19 dapat diketahui bahwa pada

pelaksanaan siklus II pertemuan ke-1 dalam pembelajaran matematika dengan

materi perkalian sebagai penjumlahan yang berulang dan sifat-sifat perkalian,

jumlah peserta didik yang mencapai ketuntasan adalah sebanyak 16 dari 21

peserta didik atau sebanyak 76,2% dengan rata-rata kelas mencapai 77,62.

Selanjutnya berdasarkan lampiran 6 juga diperoleh data tentang hasil

kemampuan berhitung perkalian peserta didik pada siklus II pertemuan ke-2 yang

dapat dilihat pada tabel 6.

0

1

2

3

4

5

6

7

8

0 - 24 35 - 45 46 - 56 57 - 67 68 - 78 79 - 89 90 - 100

F

r

e

k

u

e

n

s

i

Interval

Page 85: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

Tabel 6. Data Frekuensi Nilai Kemampuan Berhitung Perkalian Peserta Didik

Kelas II SD Negeri Hadiluwih 2 pada Siklus II Pertemuan ke-2

No. Interval Frekuensi Prosentase

1 23 - 35 1 5%

2 36 - 48 2 10%

3 49 - 61 2 10%

4 62 - 74 7 33%

5 75 - 87 8 39%

6 88 - 100 1 5%

Nilai Rata-rata 69.29

Data dari tabel 6 dapat disajikan ke dalam bentuk grafik seperti pada

gambar 20, yaitu grafik nilai kemampuan berhitung perkalian peserta didik kelas

II SD Negeri Hadiluwih 2 pada siklus II pertemuan ke-2.

Gambar 20. Grafik Frekuensi Nilai Kemampuan Berhitung Perkalian Peserta

Didik Kelas II SD Negeri Hadiluwih 2 pada Siklus II Pertemuan ke-2

Berdasarkan tabel 6 dan gambar 20 dapat diketahui bahwa pada

pelaksanaan siklus II pertemuan ke-2 dalam pembelajaran matematika dengan

materi perkalian dua bilangan satu angka dengan hasil <50 dan perkalian tiga

bilangan, jumlah peserta didik yang mencapai ketuntasan adalah sebanyak 16 dari

21 peserta didik atau sebanyak 76,2% dengan rata-rata kelas mencapai 69,29.

Selanjutnya dari pertemuan pertama dan pertemuan kedua pada siklus II

diperoleh nilai rata-rata siklus II yang dapat dilihat pada lampiran 6. Berdasarkan

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

0 - 24 23 - 35 36 - 48 49 - 61 62 - 74 75 - 87 88 - 100

F

r

e

k

u

e

n

s

i

Interval

Page 86: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

lampiran 6, nilai rata-rata kemampuan berhitung perkalian peserta didik pada

siklus II dapat dibuat tabel 7.

Tabel 7. Data Frekuensi Nilai Rata-rata Kemampuan Berhitung Perkalian Peserta

Didik Kelas II SD Negeri Hadiluwih 2 pada Siklus II

No. Interval Frekuensi Prosentase

1 29 - 40 1 5%

2 41 - 52 2 10%

3 53 - 64 1 5%

4 65 - 76 6 29%

5 77 - 88 10 48%

6 89 - 100 1 5%

Nilai Rata-rata 73.45

Data dari tabel 7 dapat disajikan ke dalam bentuk grafik seperti pada

gambar 21, yaitu grafik frekuensi nilai rata-rata kemampuan berhitung perkalian

peserta didik kelas II SD Negeri Hadiluwih 2 pada siklus II.

Gambar 21. Grafik Frekuensi Nilai Rata-rata Kemampuan Berhitung Perkalian

Peserta Didik Kelas II SD Negeri Hadiluwih 2 pada Siklus II

Berdasarkan tabel 7 dan gambar 21, dapat diketahui bahwa pada

pelaksanaan siklus II dalam pembelajaran matematika dengan materi perkalian

sebagai penjumlahan yang berulang, sifat-sifat perkalian, perkalian dua bilangan

satu angka dengan hasil <50, dan perkalian tiga bilangan, jumlah peserta didik

yang mencapai ketuntasan adalah sebanyak 17 dari 21 peserta didik atau sebanyak

80,95% dengan rata-rata kelas mencapai 73,45.

0

2

4

6

8

10

12

0 - 24 29 - 40 41 - 52 53 - 64 65 - 76 77 - 88 89 - 100

F

r

e

k

u

e

n

s

i

Interval

Page 87: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

Selanjutnya berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan dan ditujukan

pada aktivitas peserta didik dalam pelaksanaan pembelajaran sudah meningkat,

hal tersebut dapat diketahui dari penjelasan yang didapat dari lampiran 7 sebagai

berikut, keaktifan peserta didik yang tergolong cukup hanya satu kegiatan yaitu:

Aktif mengerjakan tugas individu. Keaktifan peserta didik yang tergolong aktif

yaitu: (1) aktif dalam memperhatikan penjelasan dari guru, (2) Aktif

menggunakan media kartu bilangan, (3) Aktif menjawab pertanyaan guru, (4)

memiliki keberanian untuk bertanya, (5) aktif mengerjakan tugas-tugas kelompok.

Berdasarkan hasil observasi yang didapat dari lampiran 8 untuk aktifitas

guru yang tergolong cukup yaitu: (1) menggunakan berbagai sumber, (2)

menggunakan waktu secara tepat sesuai perencanaan, (3) penuh perhatian

terhadap peserta didik, (4) memberikan tindak lanjut. Sedangkan untuk aktivitas

guru yang tergolong aktif yaitu: (1) memberikan informasi secara tepat, (2)

menggunakan media kartu bilangan, (3) memberikan motivasi kepada peserta

didik, (4) memberikan motivasi kepada kelompok, (5) menggunakan multi

metode, (6) melakukan proses observasi, (7) melakukan penilaian proses tanya

jawab, (8) melakukan penilaain hasil belajar/tes formatif

Pencapaian hasil yang diharapkan adalah tercapainya KKM yaitu nilai 65

pada materi perkalian sebagai penjumlahan yang berulang, sifat-sifat perkalian,

perkalian dua bilangan satu angka dengan hasil <50, dan perkalian tiga bilangan.

Keseluruhan data yang diperoleh dalam kegiatan ini termasuk pencatatan hasil tes

akan digunakan sebagai bahan masukan untuk menganalisis perkembangan

kemampuan berhitung perkalian peserta didik kelas II SD Negeri Hadiluwih 2.

d. Refleksi

Hasil analisis data dan diskusi balikan terhadap pelaksanaan pembelajaran

dengan menggunakan media kartu bilangan pada siklus II, secara umum telah

menunjukkan perubahan yang signifikan, dimana aktivitas atau partisipasi peserta

didik dalam pembelajaran meningkat, mereka lebih banyak memperhatikan dan

menjawab pertanyaan guru, lebih berinisiatif dan kreatif dalam menggunakan

Page 88: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

media. Pemahaman pada kemampuan berhitung perkalian lebih meningkat, yang

tentunya berpengaruh terhadap hasil belajar perkalian sebagai penjumlahan yang

berulang, sifat-sifat perkalian, perkalian dua bilangan satu angka dengan hasil

<50, dan perkalian tiga bilangan. Partisipasi peserta didik dalam pembelajaran

yang semakin meningkat menjadikan suasana kelas lebih menyenangkan.

Dari analisis hasil tes pada siklus II diketahui bahwa pertemuan pertama

mencapai nilai rata-rata kelas 77,62 dan peserta didik yang memperoleh

nilai > 65 sebanyak 16 peserta didik (76%). Pertemuan ke-2 nilai rata-rata kelas

mencapai 69,29 dengan jumlah peserta didik yang mendapat nilai > 65 sebanyak

16 peserta didik (76%). Berdasarkan kedua pertemuan tersebut diperoleh rata-rata

kelas 73,45 dengan jumlah peserta didik yang mendapat nilai > 65 sebanyak 17

peserta didik atau 80,95%.

Berdasarkan penelitian ini pembelajaran dikatakan berhasil apabila

persentase ketuntasan yang dicapai peserta didik yang memperoleh nilai > 65

mencapai 75% atau sejumlah 16 peserta didik.

Atas dasar ketentuan hasil yang diperoleh pada masing-masing pertemuan,

maka pembelajaran melalui media kartu bilangan dilaksanakan pada siklus II

dikatakan berhasil, sehingga tidak perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya.

Namun guru harus tetap melaksanakan bimbingan belajar untuk perbaikan

kemampuan peserta didik yang mendapatkan di bawah rata-rata kelas dan

melaksanakan pengayaan untuk peserta didik yang memperoleh nilai di atas rata-

rata kelas sebagai tindak lanjut.

D. Temuan dan Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil penelitian tindakan kelas pada siklus I pertemuan ke-1

menunjukkan adanya peningkatan kemampuan berhitung perkalian sebagai

penjumlahan berulang dan sifat-sifat perkalian yang ditandai dengan nilai rata-rata

peserta didik mencapai 69,52 dengan persentase peserta didik yang mencapai nilai

> 65 sebanyak 13 peserta didik atau 61,9%. Namun pada siklus I pertemuan ke-2

untuk materi perkalian dua bilangan satu angka dengan hasil <50 dan perkalian

tiga bilangan baru mencapai 57,71 dengan prosentase peserta didik memperoleh

Page 89: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

nilai > 65 sebanyak 8 peserta didik atau 38%. Secara keseluruhan, pada siklus I

diperoleh nilai rata-rata kelas 63,62 dengan prosentase peserta didik yang

memperoleh nilai > 65 sebanyak 12 peserta didik atau 57%. Hasil tersebut belum

sesuai harapan yaitu peserta didik yang tuntas sebanyak 70%, sehingga tindakan

yang dilaksanakan pada siklus I perlu diperbaiki pada siklus II. Hasil pada siklus

II telah menunjukkan peningkatan yang cukup berarti, semula nilai rata-rata pada

siklus I pertemuan ke-1 adalah 69,52 dengan prosentase peserta didik yang

mendapat nilai > 65 hanya 61,9%, pada akhir siklus II nilai rata-rata mencapai

77,62 dengan prosentase peserta didik yang memperoleh nilai > 65 sebanyak

76,2%. Selanjutnya nilai rata-rata pada siklus I pertemuan ke-2 adalah 57,71

dengan prosentase peserta didik yang memperoleh nilai > 65 sebanyak 38%, pada

akhir siklus II nilai rata-rata mencapai 69.29 dengan prosentase peserta didik yang

memperoleh nilai > 65 sebanyak 76,2%.

Peningkatan kemampuan berhitung perkalian peserta didik kelas II dapat

dilihat dengan adanya peningkatan prosentase peserta didik memperoleh nilai >

65 seperti yang tercantum dalam tabel frekuensi nilai kemampuan berhitung

perkalian peserta didik kelas II SD Negeri Hadiluwih 2 sebelum tindakan, sesudah

tindakan siklus I, dan sesudah tindakan siklus II.

Secara lebih rinci perkembangan kemampuan berhitung perkalian peserta

didik kelas II SD Negeri Hadiluwih 2 dalam penelitian dapat dilihat pada tabel 8.

Tabel 8. Rekapitulasi Nilai Rata-rata Kemampuan Berhitung Perkalian

Peserta Didik Kelas II SD Negeri Hadiluwih 2 Sebelum Tindakan (Pra

Siklus), Sesudah Tindakan Siklus I dan Siklus II

No. Interval Frekuensi

Pra

Siklus

Siklus I Siklus II

1 23 - 35 2 2 1

2 36 - 48 3 5 1

3 49 - 61 8 1 2

4 62 - 74 3 6 5

5 75 - 87 3 5 10

6 88 - 100 2 2 2

Rata-rata 60.48 63.62 73.45

Jumlah Peserta Didik yang

Tuntas

8 12 17

Prosentase ketuntasan 38% 57% 81%

Page 90: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

Berdasarkan tabel 8 dapat dibuat grafik nilai kemampuan berhitung

perkalian peserta didik sebelum tindakan (pra siklus), siklus I, siklus II dapat

dilihat pada gambar 22.

Gambar 22. Grafik Nilai Rata-rata Sebelum Tindakan (Pra Siklus), Siklus

I, dan Siklus II

Berdasarkan tabel 8 dan gambar 22, dapat diketahui bahwa pembelajaran

dengan menggunakan media kartu bilangan yang dilaksanakan pada siklus I sudah

memperlihatkan peningkatan kemampuan berhitung perkalian peserta didik

dibuktikan dengan perolehan nilai rata-rata kelas yaitu 63,62 dan jumlah peserta

didik yang tuntas sebanyak 12 peserta didik atau 57% dari 21 peserta didik,

sehingga perlu dilanjutkan pada siklus II. Setelah dilaksanakan tindakan pada

siklus II yang menekankan pada pemahaman cara melakukan operasi hitung

dengan menggunakan media kartu bilangan selama dua kali pertemuan, terlihat

adanya peningkatan kemampuan berhitung perkalian dibandingkan dengan siklus

I, terbukti dengan meningkatnya rata-rata kelas menjadi 73,45 dan jumlah peserta

didik yang tuntas sebanyak 17 peserta didik atau 81% dari 21 peserta didik.

Berdasarkan keseluruhan tindakan atau siklus yang telah dilaksanakan

dapat disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan berhitung perkalian peserta

didik kelas II dapat dilakukan melalui media kartu bilangan. Hal ini nampak jelas

0

2

4

6

8

10

12

0 - 24 23 - 35 36 - 48 49 - 61 62 - 74 75 - 87 88 - 100

F

r

e

k

u

e

n

s

i

Interval

Pra Siklus

Siklus I

Siklus II

1

2

3 1 2

3

1

2

3

1

2 3 1

2

3

1 2

3

1 2 3

Page 91: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

dengan adanya peningkatan prosentase ketuntasan peserta didik pada

pembelajaran matematika seperta yang disajikan pada tabel 8.

Dengan demikian dapat diajukan suatu rekomendasi bahwa pembelajaran

dengan menggunakan media kartu bilangan dapat meningkatkan kemampuan

berhitung perkalian pada peserta didik kelas II SD Negeri Hadiluwih 2 Kecamatan

Sumberlawang Kabupaten Sragen.

Page 92: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan dalam

dua siklus selama 4 kali pertemuan dengan menerapkan pembelajaran

menggunakan media kartu bilangan dalam pembelajaran Matematika pada peserta

didik kelas II SD Negeri Hadiluwih 2 Kecamatan Sumberlawang Kabupaten

Sragen dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut :

Pembelajaran dengan menggunakan media kartu bilangan yang dilaksanakan pada

siklus I sudah memperlihatkan peningkatan kemampuan peserta didik dibuktikan

dengan perolehan nilai rata-rata kelas yaitu 63,62 dan jumlah peserta didik yang

tuntas sebanyak 12 peserta didik atau 57% dari 21 peserta didik, sehingga perlu

dilanjutkan pada siklus II. Setelah dilaksanakan tindakan pada siklus II yang

menekankan pada pemahaman cara melakukan operasi hitung dengan

menggunakan media kartu bilangan selama dua kali pertemuan, terlihat adanya

peningkatan kemampuan berhitung perkalian dibandingkan dengan siklus I,

terbukti dengan meningkatnya rata-rata kelas menjadi 73,45 dan jumlah peserta

didik yang tuntas sebanyak 17 peserta didik atau 81% dari 21 peserta didik.

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dengan menggunakan

2 siklus selama 4 kali pertemuan yang terdiri dari 2 kali pertemuan pada siklus I

dan 2 kali pertemuan pada siklus II tersebut di atas, ternyata hipotesis yang

dirumuskan telah terbukti kebenarannya, artinya bahwa ternyata dengan

menerapkan pembelajaran dengan menggunakan media kartu bilangan dalam

pembelajaran matematika dapat meningkatkan kemampuan berhitung perkalian

pada peserta didik kelas II SD Negeri Hadiluwih 2 tahun pelajaran 2010/2011.

Dengan demikian pembelajaran Matematika dengan menggunakan media kartu

bilangan dapat dilaksanakan untuk meningkatkan pembelajaran matematika di

kelas II sehingga kemampuan berhitung dapat meningkat.

76

Page 93: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

B. Implikasi

Penerapan pembelajaran dan prosedur dalam penelitian ini didasarkan

pada pembelajaran dengan penggunaan media kartu bilangan dalam pembelajaran

Matematika. Model yang dipakai dalam penelitian tindakan kelas ini adalah model

siklus, adapun prosedur penelitiannya terdiri dari 2 (dua) siklus. Siklus I

dilaksanakan selama 1 (satu) minggu untuk materi perkalian sebagai penjumlahan

berulang, sifat-sifat perkalian, perkalian dua bilangan satu angka dengan hasil

<50, dan perkalian tiga bilangan, sedangkan siklus II dilaksanakan selama 1 (satu)

minggu untuk mengulang materi yang sama yang belum berhasil pada siklus I.

Dalam setiap tindakan atau siklus tediri dari 4 (empat) tahapan kegiatan,

yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi.

Kegiatan ini dilaksanakan berdaur ulang.

Sebelum melaksanakan tindakan dalam tahap siklus, perlu perencanaan.

Perencanaan ini selalu memperhatikan setiap perubahan yang dicapai pada siklus

sebelumnya terutama pada setiap tindakan yang dapat meningkatkan kemampuan

berhitung perkalian peserta didik. Hal ini didasarkan pada hasil analisis

perkembangan dari pertemuan yang satu ke pertemuan yang lain dalam satu siklus

pertama sampai kedua.

Berdasarkan kriteria temuan dan pembahasan hasil penelitian seperti

yang diuraikan pada Bab IV, maka penelitian ini layak dipergunakan untuk

membantu guru dalam menghadapi permasalahan yang sejenis. Di samping itu

perlu penelitian lanjut tentang upaya guru mempertahankan atau menjaga dan

meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Pembelajaran dengan menggunakan

media kartu bilangan pada hakikatnya layak digunakan dan dikembangkan oleh

guru yang menghadapi permasalahan yang sejenis, terutama untuk mengatasi

masalah peningkatan kemampuan berhitung peserta didik, yang pada umumnya

dimiliki oleh sebagian besar peserta didik. Adanya kendala yang dihadapi dalam

pembelajaran Matematika dengan menggunakan media kartu bilangan harus

diatasi semaksimal mungkin. Oleh karena itu kreativitas dan keaktifan guru sangat

diperlukan meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik.

Page 94: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG …/Upaya... · upaya peningkatan kemampuan berhitung perkalian melalui media kartu bilangan hadiluwih 2 sumberlawang sragen tahun 2011 skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka ada beberapa saran yang dapat

dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dan sebagai bahan uraian penutup

skripsi ini antara lain :

1. Bagi Guru

Peneliti menyarankan kepada para guru untuk menggunakan media

kartu bilangan dalam pembelajaran matematika pada materi perkalian pada

Sekolah Dasar.

2. Bagi Peserta didik

Hendaknya ikut berperan aktif dalam proses pembelajaran dengan

penggunaan media kartu bilangan dan selalu mengerjakan tugas-tugas yang

diberikan guru serta meningkatkan usaha belajar sehingga kemampuan

berhitung perkalian pada pembelajaran matematika dapat tercapai dengan

baik.

3. Bagi Sekolah

Peneliti menyarankan penyediaan media kartu bilangan sebagai media

alternatif materi berhitung perkalian pada pembelajaran matematika di

Sekolah Dasar.