penentuan output agregat dan penentuan tingkat upah

15
PENENTUAN OUTPUT AGREGAT DAN PENENTUAN TINGKAT UPAH DI SUSUN OLEH: Dimas M Ghozali 130221100010 Ita Wulandari 130221100011 Ainur Rohmah 130221100016 Febriyanto Irhamzah 130221100023 Ika Kurnia sandi 130221100027 Riza Ektaviya A 130221100028

Upload: inurrohmah

Post on 13-Jun-2015

1.253 views

Category:

Documents


82 download

TRANSCRIPT

PENENTUAN OUTPUT AGREGAT DAN PENENTUAN TINGKAT UPAH

DI SUSUN OLEH:Dimas M Ghozali130221100010Ita Wulandari130221100011Ainur Rohmah130221100016Febriyanto Irhamzah130221100023Ika Kurnia sandi130221100027Riza Ektaviya A130221100028

pendahuluan• Untuk mengatasi perekonomian makro maka diperlukan pendekatan

agregasi untuk menanganinya sehingga muncul permintaan agregat, penawaran agregat, dan keseimbangan agregat

• Dalam proses pembentukan output akan dijalankan dengan proses penyediaan input dan teknologi produksi. Jika sudah terbentuk output maka tingkat upah akan sangat berperan dalam proses ini. Tujuannya adalah untuk membantu menganalisis dan memprediksikan perilaku ekonomi dan elemen-elemennya.

• Pengaruh perubahan teknologi terhadap output dan tingkat upah sangat terasa sebab jika teknologinya bagus/tinggi maka output dan tingkat upah yang dihasilkan juga akan tinggi begitpula sebaliknya.

Penawaran tenaga kerja dan input

• Tenaga kerja merupakan input utama.• Ada 2 kemungkinan dalam tenaga kerja ini,

yaitu:a. tenaga kerja menurunb. tenaga kerja stabil/tinggi

• Dalam Islam, bekerja adalah kewajiban setiap umat manusia, sebagaimana telah dijelaskan dalam Al-Qur’an.

Penentuan output dan penawaran agregat

• Setiap agen ekonomi pasti menentukan berapa output yang akan dihasilkan (yang memiliki unsur mashlahah)

• Untuk menentukan output, maka barang X dan Y ditambah/digabung sehingga memperoleh hasil yang optimum.

• Ketika sudah ditambah/digabung maka diperlukan wadah (agregasi) untuk menampung barang X dan Y.

Keseimbangan pasar output dan penawaran agregat

• Pemekerjaan penuh (full employment)?• Setiap agen ekonomi Islam selalu bekerja

sesuai dengan tuntunan nilai Islam• Jika harga tenaga kerja, upah/gaji meningkat

maka akan timbul opportunity cost sehingga mereka beralih kepada bekerja untuk memperoleh upah/gaji.

Keseimbangan agregat

• Adanya interaksi permintaan dan penawaran agregat sehingga terjadinya pembentukam harga di pasar (secara simultan).

• Ini diperjelas dengan, tingkat harga kecil jumlah barang yang dimintapun kecil, sedangkan jumlah barang yang ditawarkan besar maka akan ada kelebihan barang (output).

• Di lain pihak, tingkat upah banyak, jumlah tenaga kerja banyak, namun jumlah tenaga kerja yang tersedia sedikit maka akan adanya pengangguran.

• Ini akan menguntungakn bagi produsen, sebab dapat menekan biaya produksi.

• Selain itu, permintaan jumlah tenaga kerja meningkat dan output yang dihasilkanpun juga meningkat.

Lanjutan..

Efek perubahan teknologi terhadap keseimbangan agregat

• Teknologi juga termasuk input dalam produksi yang mempunyai peran di dalamnya.

• Teknologipun juga dapat berpengaruh dalam produksi, jika semakin tinggi teknologi yang digunakan dalam produksi maka akan semakin tinggi pula output yang dihasilkan.

1. Perubahan teknologi yang netral, artinya sejenis perubahan teknis yang terjadi ketika suatu produksi dengan kondisi teknologi yang konstan. (Kenaikan sama).

2. Perubahan teknologi yang bias, artinya perubahan dalam produksi ketika teknologi produksinya tertentu. (kenaikan tidak sama)

Efek perubahan teknologi pada likiuditas

• Perubahan teknologi ini akan berdampak pada daya beli masyarakat atau likuditas.

teknologiPeralatan/perlengka

panoutput

Likuditas masyarakat

Upah/gaji

pendapatan

Perubahan teknologi dan keseimbangan dinamik

• Ketika perubahan teknologi terjadi maka jumlah penawaran agregat meningkat.

• Perubahan teknologi ini berdampak positif terhadap perekonomian yang menciptakan adanya keseimbangan dinamik pada pasar barang dan pasar tenaga kerja.

Efek kebijakan Pro-efisiensi pada harga dan likuiditas

Ketika Pemerintah mengambil kebijakan yang mengarahkan pelaku usaha untuk memperoduksi barang yang lebih efisien, maka preferensi produksi akan mempengaruhi pada perubahan kurva iso-mashlahah.

Solusi optimum didapat jika output meningkat, namun di lain pihak justru likuiditas yang diperlukan menurun. Ini disebabkan oleh pergeseran pilihan produksi ke arah kombinasi produksi yang lebih efisien. Karena adanya efisien inilah, maka output naik dan biaya yang dikeluarkan turun.

Kesimpulan

• Jika semakin tinggi teknologi yang digunakan dalam produkksi maka akan semakin tinggi pula output yang dihasilkan, itu artinya perlengkapan tenaga kerja, upah/gaji bertambah dan likuiditas masyarakatpun ikut bertambah. Oleh karena itu, jangan ragu terhadap penentuan teknologi yang akan digunakan dalam berproduksi.

Daftar pustaka

• P3EI. 2012. Ekonomi Islam. Rajawali Pers, Yogyakarta.

•THANK YOU