pencampuran agregat
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Pencampuran agregat. Agregat di alam dalam berbagai bentuk dan ukuran butirannya (Gradasi) berbeda-beda Gradasi agregat merupakan salah satu sifat agregat yang menentukan kinerja perkerasan jalan. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT

Pencampuran agregat
• Agregat di alam dalam berbagai bentuk dan ukuran butirannya (Gradasi) berbeda-beda
• Gradasi agregat merupakan salah satu sifat agregat yang menentukan kinerja perkerasan jalan.
• Setiap jenis perkerasan jalan mempunyai gradasi agregat tertentu yang dapat dilihat dalam setiap spesifikasi perkerasan jalan.

• Ukuran agregat dibedakan berdasaran ukuran butitran dominan dan dikelompokkan menjadi:
- fraksi agregat kasar
- fraksi agregat halus
- fraksi filler
• Agregat campuran merrupakan agregat yang diperoleh dari mencampur secara proporsional fraksi-fraksi agregat yang ada.

Ilustrasi Pencampuran agregat

Contoh Gradasi Campuran Agregat untuk Laston Gradasi VI Bina Marga
Saringan Spesifikasi
mm # Spek Batas Atas Batas Bawah Nilai Tengah
38,1 1½ 100 100 100 0
25,4 1 90 – 100 100 90 95
19,1 ¾ 82 – 100 100 82 91
12,7 ½ 72 – 90 90 72 81
4,76 4 52 – 70 70 52 61
2,38 8 40 – 56 56 40 48
0,59 30 24 – 36 36 24 30
0,279 50 16 – 26 26 16 21
0,149 100 10 – 18 18 10 14
0,074 200 6 – 12 12 6 9

Grafik Gradasi Campuran Agregat VI Bina Marga
0102030405060708090
100
0,01
0,1
1 10 100
Ukuran Saringan (mm)
Pers
enta
se L
olos
(%)
Batas Atas
Batas Bawah
Nilai Tengah

Rancangan agregat campuran dengan metoda analitis
P= aA + bB + cC
Dengan :P = persen lolos saringan dengan bukaan d mm yang diinginkan, diperoleh dai spesifikasiA = persen lolos saringan fraksi A untuk bukaan d mmB = persen lolos saringan fraksi B untuk bukaan saringan d mmC = persen lolos saringan fraksi agregat C untuk bukaan d mma = proporsi dari fraksi Ab = proporsi dari fraksi Bc = proporsi dari fraksi C
Nilai a,b dan c di tentukan dengan cara trial and eror dengan ketentuan(a+b+c)=1

Contoh :
Analisa Saringan dari masing-masing agregat
SaringanSpesifikasi Hasil analisa saringan
mm # Spek Nilai Tengah Fraksi A Fraksi B Fraksi C
38,1 1½ 100 100 100 100 100
25,4 1 90 – 100 95 85 100 100
19,1 ¾ 82 – 100 91 75 100 100
12,7 ½ 72 – 90 81 40 95 100
4,76 4 52 – 70 61 15 90 100
2,38 8 40 – 56 48 2 80 100
0,59 30 24 – 36 30 1 50 100
0,279 50 16 – 26 21 40 100
0,149 100 10 – 18 14 20 97
0,074 200 6 – 12 9 5 85

Contoh menetukan nilai a, b dan c
41.0
802
8048
BA
BPa
Jika perhitungan dimulai pada saringan No. 8
a = 0.41 dan
b + c = 1 – 0.41 = 0.59 ……………………………………(1)
Berdasarkan a = 0.41 maka untuk saringan no. 200 diperoleh :
P = aA + bB + cC
9 = 0.41(0) + 5(b) + 85(c) ……………………………………………..(2)
Dari persamaan (1) diperoleh b + c = 0.59 atau b = 0.59 – c
Untuk persamaan (2)
9 = 6(0.59 – c) + 85c
c = 0.06
b = 0.59 – 0.06 = 0.53

SaringanHasil analisa saringan
0,41 x Fraksi A
0,53 x Fraksi B
0,06 x Fraksi C
Gradasi Agregat
Gabungan
Spesifikasi
mm # Fraksi A Fraksi B Fraksi C Nilai Tengah
Spek
38,1 1½ 100 100 10041 53 6 100
100 100
25,4 1 85 100 100
34,85 53 6 93,85
95 90 – 100
19,1 ¾ 75 100 100
30,75 53 6 89,75
91 82 – 100
12,7 ½ 40 95 10016,4 50,35 6 72,75
81 72 – 90
4,76 4 15 96 1006,15 50,88 6 63,03
61 52 – 70
2,38 8 2 80 1000,82 42,4 6 49,22
48 40 – 56
0,59 30 1 50 1000,41 26,5 6 32,91
30 24 – 36
0,279 50
40 1000 21,2 6 27,2
21 16 – 26
0,149 100
20 970 10,6 5,82 16,42
14 10 – 18
0,074 200
5 850 2,65 5,1 7,75
9 6 – 12
Contoh Perhitungan

Grafik Gradasi Agregat Gabungan
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
0,01 0,1 1 10 100
Ukuran Saringan (mm)
Pe
rse
nta
se
Lo
los
Sar
ing
an (
%)
Batas Atas
Batas Bawah
Gradasigabungan