efek lama dan suhu pencampuran terhadap sifat … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu...

144
EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT FISIS DAN STABILITAS EMULSI ORAL A/M EKSTRAK ETANOL BUAH PARE (Momordica charantia L.) : APLIKASI DESAIN FAKTORIAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm) Program Studi Ilmu Farmasi Oleh : Yuvita NIM: 058114042 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2010 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: hakhuong

Post on 03-May-2019

250 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP

SIFAT FISIS DAN STABILITAS EMULSI ORAL A/M EKSTRAK

ETANOL BUAH PARE (Momordica charantia L.) :

APLIKASI DESAIN FAKTORIAL

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm)

Program Studi Ilmu Farmasi

Oleh :

Yuvita

NIM: 058114042

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2010

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

ii

EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP

SIFAT FISIS DAN STABILITAS EMULSI ORAL A/M EKSTRAK

ETANOL BUAH PARE (Momordica charantia L.) :

APLIKASI DESAIN FAKTORIAL

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm)

Program Studi Ilmu Farmasi

Oleh :

Yuvita

NIM: 058114042

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2010

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

  v

HALAMAN PERSEMBAHAN

I know who holds the future,

And I know who holds my hand;

With God things don’t just happen,

Everything by Him is planned._Smith

Ada saatnya manusia itu tidak berpikir secara logika saja,

namun ada waktunya manusia juga harus berserah dan percaya dengan

kekuatan Ilahi yang kadang menurut logika manusia tidak mungkin.

Sebab tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah.

Segalanya sudah Ia rencanakan bagi kita.

Kupersembahkan karya kecilku ini untuk:

Tuhan Yesus & Bunda Maria yang selalu mencintai dan menopangku

Papa & Mama tercinta atas kasih dan keyakinan yang diberikan untukku

Kakak & adik-adikku atas motivasi dan semangat yang diberikan

FST & FKK 2006 buat persahabatan yang berharga

Kost Pelangi atas kekeluargaan yang diberikan selama ini

Almamaterku, Sanata Dharma yang tercinta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

vi 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

vii 

PRAKATA

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang atas

semua berkat dan penyertaan-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat

menyelesaikan laporan akhir ini dengan baik. Laporan akhir ini disusun untuk

memperoleh gelar Sarjana Strata Satu Program Studi Farmasi (S.Farm).

Penulis banyak mengalami kesulitan dan hambatan dalam

menyelesaikan laporan akhir ini. Namun dengan bantuan dari banyak pihak,

akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan akhir tersebut. Dengan kerendahan

hati penulis ingin mengucapkan terimakasih atas bantuan yang telah diberikan

kepada :

1. Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang selalu menyertai penulis.

2. Rita Suhadi, M.Si., Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

3. Dewi Setyaningsih, M.Sc., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis.

4. Rini Dwiastuti, M.Sc., Apt., selaku dosen penguji atas kesediaannya

meluangkan waktu untuk menjadi dosen penguji, serta kritik dan saran yang

diberikan.

5. Yohanes Dwiatmaka, M.Si., selaku dosen penguji atas kesediaannya

meluangkan waktu untuk menjadi dosen penguji, serta kritik dan saran yang

diberikan.

6. Papa, Mama, Pho pho, Ria ce, Paskalia, Leo, Lusi, Min ko, Blesita, dan Feli

atas dukungan, kasih sayang, dan cintanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

viii 

7. Dani, Lia, dan Yosephine sebagai teman satu tim atas bantuan, kerjasama,

dan dukungannya.

8. Siska, Fungci, Pika, Desi, Ana, Dewi, ibu dan bapak kost serta teman-teman

kost Pelangi atas dukungan dan pertemanan kita.

9. Sutina, Liliana, Lili, Lilis, Suminto, Sugianto, Frandy, dan teman-teman

yang selalu memberi semangat dan dukungan.

10. Aya, Yola, Mita, Lulu, Pius, Adit, Nia, dan teman-teman sekelas atas suka

dan duka yang kita lewati bersama.

11. Teman-teman angkatan 2005 dan 2006 atas pertemanan kita selama ini.

12. Pak Musrifin, Mas Agung, Mas Ottok, Mas Sigit, Mas Wagiran, serta

laboran-laboran yang lain atas bantuannya selama penulis menyelesaikan

laporan akhir.

13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan laporan akhir ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan akhir ini banyak

kekurangan mengingat adanya keterbatasan kemampuan dan pengetahuan penulis.

Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua

pihak. Akhir kata semoga laporan ini dapat berguna bagi pembaca.

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

x

INTISARI

Sifat fisis dan stabilitas emulsi oral Air/Minyak (A/M) dipengaruhi oleh proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga memungkinkan terjadinya perubahan sifat fisis. Suhu pencampuran memberikan energi kinetik pada droplet fase terdispersi sehingga mempermudah proses emulsifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana efek proses pencampuran (lama dan suhu pencampuran) terhadap sifat fisis dan stabilitas emulsi oral A/M ekstrak etanol buah pare (Momordica charantia L.).

Penelitian ini merupakan rancangan yang bersifat eksperimental dengan menggunakan desain faktorial dengan dua faktor yaitu lama pencampuran-suhu pencampuran dan dua level yaitu level tinggi-level rendah. Sifat fisis (viskositas, ukuran droplet, indeks creaming) dan stabilitas emulsi (viskositas, ukuran droplet, indeks creaming secara periodik selama 1 bulan; dan pergeseran ukuran droplet setelah penyimpanan 1 bulan) diamati dalam proses pencampuran. Data dianalisis secara statistik menggunakan Design Expert 7. 1.4 untuk mengetahui signifikansi (p<0.05) dari setiap faktor dan interaksinya dalam memberikan efek.

Hasil penelitian lama pencampuran, suhu pencampuran, dan interaksi keduanya tidak memberikan efek yang signifikan terhadap sifat fisis dan stabilitas emusi oral A/M ekstrak etanol buah pare. Kata kunci : lama pencampuran, suhu pencampuran, emulsi A/M, ekstrak etanol

buah pare (Momordica charantia L.), dan desain faktorial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

xi

ABSTRACT

Physical properties and stability of W/O oral emulsion is influenced by the mixing process that includes mixing time and mixing temperature. Mixing time influences the emulsion viscosity which changes the physical properties of emulsion. Mixing temperature gives kinetic energy of the dispersed phase droplets that can facilitates emulsification. This study aimed to find out how the effect of mixing process (mixing time and mixing temperature) on physical properties and stability of Momordica charantia L. fruit ethanolic extract W/O oral emulsion.

This study was an experimental research using a factorial design with two factor mixing time-mixing temperature and two level high level-low level. The physical properties (viscosity, droplet size, creaming index) and the stability of the emulsion (the profiles of viscosity, droplet size, and index of creaming for 1 month; and droplet size shift over one month storage) were observed for the mixing process. The data were analyzed statistically using Design Expert 7.1.4 for knowing the significance (p<0,05) of each factor and their interaction in giving effect.

The result of this study showed that the mixing time, mixing temperature, and their interaction did not provide significant effect on physical properties and stability of Momordica charantia L. fruit ethanolic extract W/O oral emulsion. Keywords : mixing time, mixing temperature, W/O emulsion, Momordica

charantia L. fruit ethanolic extract, and factorial design.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ........................................................................................ i

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... v

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .............................................. vi

PRAKATA ........................................................................................................ vii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ ix

INTISARI ........................................................................................................... x

ABSTRACT ...................................................................................................... xi

DAFTAR ISI ..................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xvii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xx

DAFTAR PERSAMAAN ................................................................................ xxi

BAB I. PENGANTAR ........................................................................................ 1

A. Latar Belakang ........................................................................................ 1

B. Perumusan Masalah ................................................................................ 3

C. Keaslian Penelitian .................................................................................. 4

D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 4

E. Tujuan Penelitian .................................................................................... 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

  

xiii

BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA................................................................. 6

A. Pare (Momordica charantia L.) .............................................................. 6

1. Morfologi .................................................................................... 6

2. Kandungan Kimia ....................................................................... 7

3. Kegunaan .................................................................................... 7

B. Emulsi ..................................................................................................... 9

1. Definisi ........................................................................................ 9

2. Teori Pembentukan Emulsi ......................................................... 9

3. Klasifikasi Tipe Emulsi ............................................................. 12

4. Sifat Fisis dan Stabilitas Emulsi ................................................ 13

5. Metode Evaluasi Emulsi ........................................................... 18

a. Indeks Creaming ........................................................... 18

b. Analisis Ukuran Droplet ............................................... 18

c. Viskositas dan Rheologi (Sifat alir) ............................. 20

d. Tipe Emulsi ................................................................... 22

C. Emulgator .............................................................................................. 23

D. Bahan-bahan Emulsi ............................................................................. 25

1. Virgin Coconut Oil (VCO) ....................................................... 26

2. Gliserin ...................................................................................... 26

3. Sukrosa ...................................................................................... 27

4. Span 80 ...................................................................................... 27

5. Tween 80 ................................................................................... 28

6. Aquadest .................................................................................... 29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

  

xiv

7. Metil Paraben ............................................................................ 29

E. Pencampuran ......................................................................................... 30

F. Alat Pembuat Emulsi ............................................................................ 32

1. Pengaduk Mekanik .................................................................... 32

2. Homogenizer ............................................................................. 33

3. Ultrasonifier .............................................................................. 34

4. Pengiling Koloid ....................................................................... 35

G. Metode Desain Faktorial ....................................................................... 36

H. Landasan Teori ...................................................................................... 38

I. Hipotesis ................................................................................................ 40

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ........................................................ 41

A. Jenis Rancangan Penelitian ................................................................... 41

B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ....................................... 41

1. Variabel Penelitian .................................................................... 41

2. Definisi Operasional ................................................................. 41

C. Alat dan Bahan ...................................................................................... 43

D. Alur Penelitian ...................................................................................... 44

E. Tata Cara Penelitian .............................................................................. 45

1. Verifikasi Ekstrak Etanol Buah Pare dari PT. Javaplant Surakarta,

Indonesia ................................................................................... 45

a. Ekstraksi Buah Pare ...................................................... 45

b. Uji Kualitatif Ekstrak Buah Pare Secara Kromotografi

Lapis Tipis (KLT) ........................................................ 45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

  

xv

2. Formula ..................................................................................... 46

3. Pembuatan Emulsi Oral A/M Ekstrak Etanol Buah Pare .......... 46

4. Uji Sifat Fisis dan Stabilitas Emulsi ......................................... 47

a. Uji Tipe Emulsi ............................................................. 47

b. Uji Ukuran Droplet ....................................................... 47

c. Uji Viskositas ................................................................ 48

d. Uji Indeks Creaming ..................................................... 48

F. Analisis Data ......................................................................................... 49

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 51

A. Verifikasi Ekstrak Etanol Buah Pare..................................................... 50

1. Ekstraksi Buah Pare .................................................................. 50

2. Uji Kualitatif Ekstrak Buah Pare Secara Kromotografi Lapis Tipis

(KLT) ........................................................................................ 50

B. Pembuatan Emulsi Oral A/M Ekstrak Etanol Buah Pare ..................... 52

C. Pengujian Tipe Emulsi .......................................................................... 54

D. Karakterisasi Sifat Fisis dan Stabilitas Emulsi...................................... 56

1. Karakterisasi Sifat Fisis Emulsi ................................................ 59

2. Stabilitas Emulsi ....................................................................... 59

3. Efek Lama dan Suhu Pencampuran, serta Interaksinya dalam Menentukan

Sifat Fisis dan Stabilitas Emulsi ............................................................ 61

1. Ukuran Droplet ......................................................................... 63

2. Viskositas .................................................................................. 65

3. Indeks Creaming ....................................................................... 67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

  

xvi

4. Pergeseran Ukuran Droplet ....................................................... 69

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 71

A. Kesimpulan ........................................................................................... 71

B. Saran ...................................................................................................... 71

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 72

LAMPIRAN ...................................................................................................... 77

BIOGRAFI PENULIS .................................................................................... 123

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

  

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel I. Klasifikasi emulgator berdasarkan nilai HLB .............................. 24

Tabel II. Rancangan percobaan desain faktorial dengan dua faktor dan dua

level ............................................................................................. 37

Tabel III. Formula Sediaan Emulsi Oral A/M Ekstrak Etanol Buah Pare

200g .............................................................................................. 46

Tabel IV. Percobaan desain faktorial ........................................................... 47

Tabel V. Sifat Fisik dan Stabilitas Emulsi Oral A/M Ektrak Etanol Buah

Pare ............................................................................................... 58

Tabel VI. Efek Lama dan Suhu Pencampuran, serta Interaksi Keduanya

dalam Menentukan Sifat Fisis dan Stabilitas Emulsi Oral

A/M Ekstrak Etanol Buah Pare .................................................... 62

Tabel VII. Persamaan Desain Faktorial ......................................................... 62

Tabel VIII. Hasil analisis menggunakan ANOVA dengan Desain Expert

pada Respon Percentile 90 Ukuran Droplet Setelah 24 jam ...... 64

Tabel IX. Hasil analisis menggunakan ANOVA dengan Desain Expert

pada Respon Viskositas Setelah 24 jam ....................................... 66

Tabel X. Hasil analisis menggunakan ANOVA dengan Desain Expert

pada Respon Indeks Creaming Setelah 24 jam ............................ 68

Tabel XI. Hasil analisis menggunakan ANOVA dengan Desain Expert

pada Respon Pergeseran Percentile 90 Ukuran Droplet ............. 70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

  

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Tanaman Pare. ................................................................................. 7

Gambar 2. Fenomena ketidakstabilan emulsi .................................................. 18

Gambar 3. Grafik distribusi frekuensi ukuran droplet ..................................... 20

Gambar 4. Rumus bangun gliserin .................................................................. 26

Gambar 5. Rumus bangun sukrosa .................................................................. 27

Gambar 6. Rumus bangun Span 80 ................................................................. 28

Gambar 7. Rumus bangun Tween 80 .............................................................. 29

Gambar 8. Rumus bangun Aquadest ............................................................... 29

Gambar 9. Rumus bangun Metil paraben ........................................................ 30

Gambar 10. Propeller mixer dan Turbine mixer ............................................... 33

Gambar 11. Gambaran skematis dari suatu homogenizer ................................. 33

Gambar 12. Ultra Turrax® ................................................................................. 34

Gambar 13. Ultrasonifier dengan pinsip alat peniup Pohlman ......................... 35

Gambar 14. Penggiling koloid ........................................................................ 35

Gambar 15. Skema Alur Penelitian ................................................................... 44

Gambar 16. Kromatogram KLT ekstrak etanol buah pare diamati dengan sinar

UV 254 nm .................................................................................... 51

Gambar 17. Pengamatan tipe emulsi menggunakan methylene blue

dengan mikroskop (perbesaran 100x) ............................................ 55

Gambar 18. Grafik Hubungan percentile 90 Ukuran Droplet Terhadap Waktu

....................................................................................................... 60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

  

xix

Gambar 19. Grafik Hubungan Viskositas Terhadap Waktu ............................. 60

Gambar 20. Grafik Hubungan Indeks Creaming Terhadap Waktu .................. 60

Gambar 21. Grafik Hubungan Lama dan Suhu Pencampuran terhadap

Respon Percentile 90 Ukuran Droplet Setelah 24 jam ................. 63

Gambar 22. Grafik Hubungan Lama dan Suhu Pencampuran terhadap

Respon Viskositas Setelah 24 jam ................................................. 65

Gambar 23. Grafik Hubungan Lama dan Suhu Pencampuran terhadap

Respon Indeks Creaming Setelah 24 jam ...................................... 67

Gambar 24. Grafik Hubungan Lama dan Suhu Pencampuran terhadap

Respon Pergeseran Percentile 90 Ukuran Droplet ........................ 69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

xx

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Certificate of Analysis Ekstrak Buah Pare ................................... 77

Lampiran 2. Proses Ekstraksi Ekstrak Etanol Buah Pare dari PT. Javaplant .... 78

Lampiran 3. Perhitungan Dosis Ekstrak Buah Pare ........................................ 81

Lampiran 4. Perhitungan Bahan ........................................................................ 82

Lampiran 5. Notasi Desain Faktorial dan Percobaan Desain Faktorial ............ 84

Lampiran 6. Data Uji Sifat Fisis dan Stabilitas Emulsi Ekstrak Daging Buah

Pare ............................................................................................... 85

Lampiran 7. Data Hasil Analisis Menggunakan SPSS 13 ................................ 89

Lampiran 8. Data Hasil Analisis Menggunakan Desain Expert ..................... 111

Lampiran 9. Dokumentasi ............................................................................... 119

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

xxi

xxi

DAFTAR PERSAMAAN

Persamaan 1. ..................................................................................................... 16

Persamaan 2. . ................................................................................................... 21

Persamaan 3. .................................................................................................... 36

Persamaan 4. ..................................................................................................... 48

Persamaan 5. ..................................................................................................... 48

Persamaan 6. ..................................................................................................... 62

Persamaan 7. ..................................................................................................... 62

Persamaan 8. ..................................................................................................... 62

Persamaan 9. ..................................................................................................... 62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

 

1

BAB I

PENGANTAR

A. Latar belakang

Pare (Momordica charantia L.) merupakan tumbuhan bangsa

Cucurbitaceae yang tumbuh baik di daerah tropis dan dataran rendah. Pare telah

digunakan untuk menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus.

Aktivitas antivirus dan antineoplastik buah pare secara in vitro juga telah

dilaporkan (Basch, et al., 2003). Zat pahit dalam buah pare, yaitu kukurbitasin K

(C37H58O9) dan L (C36H58O9) (Okabe, et al., 1980), diduga terlibat dalam

penghambatan spermatogenesis. Ekstrak etanol buah pare dapat berperan sebagai

antispermatogenesis dan bersifat reversibel pada dosis 750 mg/kgBB mencit

(Sutyarso, 1992). Ekstrak etanol buah pare juga memiliki aktivitas antiulser

(Gurbuz, et al., 2000), antibakteri (Abalaka, et al., 2009), dan digunakan untuk

wound healing (Teoh, et al., 2008).

Pengembangan ekstrak etanol buah pare terkait dengan aktivitas yang

diinginkan membutuhkan bentuk sediaan yang siap digunakan dalam uji klinik.

Hal ini memberi peluang kepada para peneliti untuk mencoba memformulasikan

ekstrak etanol buah pare dalam suatu teknik formulasi sediaan farmasi. Tantangan

dalam pengembangan sediaan oral ekstrak etanol buah pare adalah pada ekstrak

etanol buah pare memiliki rasa pahit yang diduga karena adanya kandungan

kukurbitasin (Okabe, et al., 1980). Sediaan farmasi yang memungkinkan untuk

menutupi rasa pahit dari ekstrak etanol buah pare antara lain adalah emulsi dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

 

2

kapsul. Sediaan kapsul mempunyai kecepatan absorbsi yang lebih lambat

dibandingkan emulsi sehingga bioavailabilitas oral kapsul lebih rendah.

Dalam penelitian ini akan dibuat bentuk sediaan emulsi yaitu sistem air

dalam minyak (A/M) dari ekstrak etanol buah pare. Menurut Certificate of

Analysis (CoA) yang diperoleh dari PT. Javaplant, ekstrak etanol buah pare larut

dalam air. Pertimbangan utama pemilihan bentuk sediaan emulsi sistem A/M

adalah ekstrak etanol buah pare akan berada dalam droplet air yang terlindung

dalam fase minyak, dengan demikian rasa pahit dari ekstrak etanol buah pare akan

tertutupi atau berkurang. Difusi ekstrak etanol buah pare akan terhalangi oleh fase

minyak sehingga mengurangi kontak langsung dengan saliva dan rasa pahit di

mulut menjadi berkurang. Emulsi A/M dapat juga dikembangkan menjadi sediaan

prolonged release (Davis, et al., 1985). Untuk perkembangan lebih lanjut, emulsi

tipe A/M dapat digunakan sebagai dasar pembuatan emulsi tipe A/M/A untuk

meningkatkan penggunaan secara oral.

Dalam pembuatan sediaan emulsi, proses pencampuran merupakan

proses dispersi dari fase minyak dan air untuk membentuk emulsi dengan sifat

fisis dan stabilitas emulsi yang baik. Selama proses pencampuran, semakin lama

pencampuran menyebabkan semakin lama gaya geser yang diberikan oleh mixer

sehingga akan mempengaruhi proses emulsifikasi membentuk sistem emulsi yang

stabil, serta memungkinkan terjadinya perubahan sifat fisis emulsi. Peningkatan

suhu pencampuran akan meningkatkan gerakan kinetik dari droplet fase

terdispersi sehingga mempermudah proses emulsifikasi (Nielloud dan Mestres,

2000). Namun suhu pencampuran yang terlalu tinggi akan merusak ikatan antara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

 

3

emulgator dengan fase dispers dan fase kontinunya sehingga sistem emulsi

menjadi tidak stabil. Variasi lama dan suhu pencampuran diyakini akan

memberikan efek yang dapat diukur kebermaknaannya dalam menentukan

parameter-parameter sediaan emulsi seperti sifat fisis dan stabilitas emulsi selama

penyimpanan. Pada pencampuran secara mekanik, alat yang digunakan adalah

mixer (Sheth dan Bandelin, 1992) yaitu propeller mixer, dan homogenizer

(Bjerregaard, et al., 1999).

Desain eksperimen yang memungkinkan untuk mengevaluasi efek lama

dan suhu pencampuran secara simultan adalah desain faktorial. Desain faktorial

pada dua level dan dua faktor (Full Factorial Design 22), merupakan metode

rasional untuk menyimpulkan dan mengevaluasi secara obyektif efek faktor

terhadap kualitas suatu sediaan. Faktor yang diteliti adalah lama dan suhu

pencampuran dengan variasi lama dan suhu pencampuran sebagai level yang

dipilih. Signifikansi dari setiap faktor dan interaksinya dalam memberikan efek

dianalisis menggunakan Design Expert 7.1.4 dengan Anova pada taraf

kepercayaan 95% (p<0.05).

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat disusun permasalahan:

Apakah variasi lama dan suhu pencampuran pada level yang diteliti memberikan

efek yang signifikan terhadap sifat fisis dan stabilitas emulsi oral A/M ekstrak

etanol buah pare ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

 

4

C. Keaslian Penelitian

Sejauh penelusuran pustaka yang telah dilakukan penulis, penelitian

tentang Efek Lama dan Suhu Pencampuran Terhadap Sifat Fisis Dan Stabilitas

Emulsi Oral A/M Ekstrak Etanol Buah Pare : Aplikasi Desain Faktorial belum

pernah dilakukan.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis : menambah informasi bagi ilmu pengetahuan mengenai

efek proses pencampuran meliputi lama dan suhu pencampuran terhadap

sediaan emulsi oral A/M dan aplikasi desain faktorial dalam analisis pengaruh

tersebut.

2. Manfaat Metodologis : menambah informasi dalam bidang kefarmasian

mengenai penggunaan desain faktorial dalam mengamati efek lama dan suhu

pencampuran terhadap sifat fisis dan stabilitas emulsi oral A/M.

3. Manfaat Praktis : mengetahui efek lama dan suhu pencampuran serta

interaksi keduanya dalam menentukan sifat fisis dan stabilitas emulsi sehingga

dapat diterima oleh masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

 

5

E. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum : membuat sediaan emulsi oral A/M dengan zat aktif berupa

ekstrak etanol buah pare.

2. Tujuan Khusus : mengetahui efek dari proses pencampuran yang meliputi

lama dan suhu pencampuran serta interaksi keduanya dalam menentukan sifat

fisis dan stabilitas emulsi oral A/M ekstrak etanol buah pare.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

 

6

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA

A. Pare (Momordica charantia L.)

Tanaman pare merupakan tumbuhan bangsa Cucurbitaceae memiliki

sinonim yaitu Momordica chinensis, M. elegans, M. indica, M. operculata, M.

sinensis, Sicyos fauriel (Taylor, 2002). Tanaman ini merupakan tanaman yang

hidup di daerah tropis, dapat tumbuh di daratan rendah sampai ketinggian 500

meter di atas permukaan laut. Penyebarannya meliputi Cina, India dan Asia

Tenggara (Williams, Ng, 1971).

1. Morfologi

Tanaman setahun, merambat atau memanjat dengan alat pembelit atau

sulur berbentuk spiral, banyak bercabang, berbau tidak enak. Batang berusuk 5,

panjang 2-5 m, yang muda berambut rapat. Daun tunggal, bertangkai yang

panjangnya 1,5 – 5,3 cm, letak berseling, bentuknya bulat panjang, dengan

panjang 3,5 – 8,5 cm, lebar 4 cm, berbagi menjari 5-7, pangkal berbentuk jantung,

warnanya hijau tua. Taju bergigi kasar sampai belekuk menyirip. Bunga tunggal,

berkelamin dua dalam satu pohon, bertangkai panjang, berwarna kuning. Buah

bulat memanjang, dengan 8-10 rusuk memanjang, berbintil-bintil tidak beraturan,

panjangnya 8-30 cm, rasanya pahit. Warna buah hijau, bila masak menjadi oranye

yang pecah dengan 3 katup. Biji banyak, coklat kekuningan, bentuknya pipih

memanjang, keras (Anonim, 2005).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

7

Gambar 1. Tanaman Pare (Kress, 1997)

2. Kandungan Kimia

Sebagai tumbuhan bangsa Cucurbitaceae, tanaman pare mengandung

kukurbitasin yang tergolong dalam glikosida triterpen (Okabe, et al., 1980).

Kandungan kimia lainnya yang terdapat dalam pare antara lain alkaloid,

diosgenin, cucurbitin, momorcharin, karantin, asam linolenat, momordikosida,

asam oleanat, asam resinat, vitamin A, B, dan C (Williams dan Ng, 1971). Buah

pare yang diekstraksi dengan etanol mengandung kukurbitasin K dan L yang

menyebabkan rasa pahit dan kukurbitasin F1, F2, G dan I yang tidak menyebabkan

rasa pahit (Okabe, et al., 1982).

3. Kegunaan

Pare telah digunakan untuk menurunkan kadar gula darah pada penderita

diabetes mellitus. Uji klinis menunjukkan bahwa perasan pare, buah, dan serbuk

keringnya memberikan efek hipoglikemik sedang, dengan efek samping

hypoglicemic coma dan konvulsi pada anak-anak, mengurangi fertilitas mencit,

favism-like syndrome, meningkatkan γ-glutamiltransferase dan fosfatase dalam

hewan, dan sakit kepala (Basch, et al., 2003). Pada analisis elektroforesis dan

spektrum infra merah menunjukkan bahwa komponen dari ekstrak pare memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

8

kemiripan struktur dengan insulin binatang (Ng, et al., 1986). Aktivitas

hipoglikemik dari ekstrak buah pare bila dibandingkan dengan aktivitas dari

tolbutamide dan sulphonylurea adalah ekstrak buah pare 500 mg/kg BB

menyebabkan 10-15% penurunan glukosa darah setelah 1 minggu (Biyani, et al.,

2003).

Zat pahit dalam buah pare, yaitu kukurbitasin K (C37H58O9) dan L

(C36H58O9) (Okabe, et al., 1980), merupakan golongan kukurbitasin diduga

terlibat dalam penghambatan spermatogenesis. Kukurbitasin yang digolongkan

dalam glikosida triterpen memiliki struktur dasar siklopentan perhidrofenantrena

yang juga dimiliki oleh steroid. Menurut Jackson dan Jones (1972) steroid dapat

berperan sebagai penghambat spermatogenesis. Ekstrak etanol buah pare dapat

berperan sebagai antispermatogenesis dan bersifat reversibel pada dosis 750

mg/kgBB mencit (Sutyarso, 1992). Studi toksikologi menunjukkan bahwa pare

aman untuk kesehatan manusia dan tidak memiliki efek toksik (Chopra, et al.,

1956). Menurut penelitian Saribulan (1993), tingkat toksisitas ekstrak metanol

buah pare termasuk kategori praktis tidak toksik yaitu terletak pada rentang (5-15

g/kg).

Aktivitas antivirus dan antineoplastik secara in vitro juga telah

dilaporkan (Basch, et al., 2003). Aktivitas anti-virus HIV pare terletak pada

kandungan protein momorcharin alfa dan beta, atau pada protein MAP30

(Momordica Antiviral Protein 30) (Manitto, 1981; Anonim, 2006; Liu, 1993).

Ekstrak etanol buah pare memiliki aktivitas antibakteri, yaitu pada 0,1

mg/ml (terhadap S. pyogenes) dan pada konsentrasi 1 mg/ml (terhadap E.coli dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

9

S.aureus) (Abalaka, et al., 2009). Selain itu, ekstrak etanol buah pare memiliki

aktivitas antiulser (Gurbuz, et al., 2000) dan wound healing (Teoh, et al., 2008).

Pare juga digunakan secara topikal pada kulit untuk mengobati penyakit vaginitis,

hemorrhoids, scabies, eksim, dan penyakit kulit lainnya (Gislene, et al., 2000).

B. Emulsi

1. Definisi

Emulsi dapat didefinisikan sebagai suatu sediaan yang mengandung

bahan obat cair atau larutan obat, terdispersi dalam cairan pembawa, distabilkan

dengan emulgator atau surfaktan yang cocok (Anonim, 1979).

Emulsi adalah sistem dispersi kasar yang secara termodinamik tidak

stabil, terdiri dari minimal dua atau lebih cairan yang tidak saling campur satu

sama lain dan untuk memantapkan diperlukan penambahan emulgator (Voigt,

1994).

Dalam batasan emulsi, fase terdispersi dianggap sebagai fase dalam atau

fase diskontinu dan medium dispers sebagai fase luar atau fase kontinu (Ansel,

1969).

2. Teori Pembentukan Emulsi

Dalam pembuatan suatu emulsi, banyak teori yang telah dikembangkan

untuk menjelaskan proses terbentuknya emulsi yang stabil dan bagaimana

emulgator bekerja dalam meningkatkan emulsifikasi. Teori pembentukan emulsi

yaitu :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

10

a) Teori Tegangan Permukaan (Surface Tension Theory)

Menurut teori ini semua cairan mempunyai kecenderungan

menerima suatu bentuk yang mempunyai luas permukaan terbuka dalam

jumlah yang paling kecil. Untuk droplet cairan bulat, ada tenaga (kekuatan)

yang cenderung meningkatkan hubungan dari molekul-molekul zat untuk

menahan distorsi dari droplet menjadi suatu bentuk yang kurang bulat. Dua

atau lebih droplet cairan yang sama saling bertemu cenderung untuk

bergabung membuat satu droplet yang lebih besar dan mempunyai luas

permukaan yang lebih kecil dibandingkan dengan luas permukaan total dari

droplet- droplet itu sendiri sebelum bergabung. Bila lingkungan disekitar

cairan adalah udara, maka disebut tegangan permukaan cairan (liquid’s

surface tension). Dan bila cairan kontak dengan cairan kedua dimana

keduanya tidak saling larut dan tidak dapat campur, gaya yang menyebabkan

masing-masing cairan untuk melawan pecahnya menjadi partikel yang lebih

kecil disebut tegangan antarmuka (interfacial tension). Zat-zat yang dapat

meningkatkan penurunan tahanan untuk pecah dapat merangsang suatu cairan

untuk menjadi droplet yang lebih kecil. Zat-zat yang menurunkan tegangan ini

disebut emulgator (Ansel, 1969).

b) Oriented Wedge Theory

Teori ini mengasumsikan bahwa lapisan monomolekular dari

emulgator melingkari suatu droplet dari fase dalam emulsi. Emulgator tertentu

mengarahkan dirinya di sekitar dan dalam cairan tertentu terkait dengan

kelarutan mereka. Dalam suatu sistem yang mengandung dua cairan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

11

saling tidak bercampur, emulgator akan memilih larut dalam salah satu fase

dan terikat kuat dan terbenam dalam fase tersebut dibandingkan dengan fase

lainnya. Karena molekul-molekul mempunyai suatu bagian hidrofilik dan

suatu bagian hidrofobik, maka molekul-molekul tersebut akan mengarahkan

dirinya ke masing-masing fase. Umumnya suatu emulgator yang mempunyai

karakteristik hidrofilik lebih besar daripada hidrofobiknya akan membentuk

emulsi minyak dalam air dan sebaliknya membentuk emulsi air dalam minyak

apabila karakteristik hidrofobik emulgator lebih besar daripada hidrofiliknya

(Ansel, 1969).

c) Teori lapisan antarmuka (Plastic Film Theory)

Teori ini menempatkan emulgator pada antarmuka antara minyak

dan air, mengelilingi droplet fase dalam sebagai suatu lapisan tipis atau film

yang diadsorbsi pada permukaan dari droplet tersebut. Lapisan tersebut

mencegah kontak dan bersatunya fase terdispersi, makin kuat dan makin

fleksibel lapisan tersebut maka makin stabil emulsinya. Secara alami, lapisan

yang terbentuk harus dapat menutupi seluruh permukaan masing-masing

droplet fase dalam. Pembentukan emulsi tipe A/M atau M/A tergantung pada

derajat kelarutan dari emulgator dalam kedua fase tersebut, emulgator yang

larut dalam air akan merangsang terbentuknya emulsi M/A dan emulgator

yang larut dalam minyak sebaliknya (Ansel, 1969).

d) Teori Lapisan Listrik Rangkap

Apabila terdispersi ke dalam air, satu lapis air yang langsung

berhubungan dengan permukaan minyak akan bermuatan sejenis, sedangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

12

lapisan berikutnya akan mempunyai muatan yang berlawanan dengan lapisan

di depannya. Dengan demikian seolah-olah tiap tetesan minyak dilindungi

oleh dua benteng lapisan listrik yang saling berlawanan. Benteng tersebut akan

menolak setiap usaha dari tetesan minyak yang akan bergabung menjadi satu

molekul besar, karena susunan listrik yang menyelubungi setiap tetesan

minyak mempunyai susunan yang sama. Dengan demikian, antara sesama

tetesan akan tolak menolak, stabilitas emulsi akan bertambah (Parrott, 1971).

e) Teori Pasak

Teori ini mempertimbangkan bangun geometrik emulgator dan

menjelaskan mengapa suatu emulgator menyebabkan pembentukan emulsi

M/A, yang lain emulsi A/M. Dalam hal emulgatornya larut air, bagian

hidrofilnya akan menebal dan memenuhi ruang melalui keteraturan steriknya

atau akibat proses hidratasinya. Pada emulgator lipofil, misal pada sabun

kation bervalensi banyak, terjadi hal sebaliknya. Rantai rangkap asam lemak

membutuhkan ruang yang lebih besar, oleh karena itu kecenderungan disosiasi

garam alkali tanah berkurang, sehingga proses hidratasi gugus hidroksilnya

lebih rendah. Efek pasak menyebabkan melengkungnya batas antar permukaan

mengelilingi tetesan air (Voigt, 1994).

3. Klasifikasi Tipe Emulsi

Emulsi terdiri dari dua fase yang bersifat kontradiktif, tetapi dengan

adanya emulgator maka salah satu fase tersebut terdispersi dalam fase lainnya.

Secara umum dikenal dua tipe emulsi yaitu :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

13

a) Tipe Emulsi Air dalam Minyak (A/M)

Emulsi ini mengandung air yang merupakan fase internalnya dan

minyak merupakan fase luarnya. Emulsi tipe A/M umumnya mengandung

kadar air yang kurang dari 25% dan mengandung sebagian besar fase minyak

emulsi. Jenis ini dapat diencerkan atau bercampur dengan minyak, akan tetapi

sangat sulit bercampur / dicuci dengan air.

b) Tipe Emulsi Minyak dalam Air (M/A)

Emulsi minyak dalam air merupakan suatu jenis emulsi yang fase

terdispersinya berupa minyak yang terdistribusi dalam bentuk butiran-butiran

kecil didalam fase kontinu yang berupa air. Emulsi tipe ini umumnya

mengandung kadar air yang lebih dari 31% sehingga emulsi M/A dapat

diencerkan atau bercampur dengan air dan sangat mudah dicuci (Anief, 1993).

4. Sifat Fisis dan Stabilitas Emulsi

Sifat fisis emulsi tidak hanya dipengaruhi oleh temperatur, tapi oleh

banyak faktor lain seperti kecepatan geser (kecepatan putar), waktu (waktu

pencampuran), dan komposisi emulgator (Nielloud dan Mestres, 2000). Untuk

mengevaluasi sifat fisis suatu emulsi dapat dilihat dari viskostas, ukuran droplet,

dan indeks creaming emulsi.

Stabilitas suatu emulsi adalah suatu sifat emulsi untuk mempertahankan

distribusi halus dan teratur dari fase terdispersi yang terjadi dalam jangka waktu

yang panjang (Voigt, 1994). Umumnya, suatu emulsi dianggap tidak stabil secara

fisik jika:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

14

a) Fase dalam atau fase terdispersi pada pendiaman cenderung untuk membentuk

agregat dari bulatan-bulatan dengan cepat.

b) Jika agregat dari bulatan naik ke permukaan atau turun ke dasar emulsi tersebut

akan membentuk suatu lapisan pekat dari fase dalam.

c) Jika semua atau sebagian dari cairan fase dalam tidak teremulsikan dan

membentuk suatu lapisan yang berbeda pada permukaan atau pada dasar emulsi

yang merupakan hasil dari bergabungnya bulatan-bulatan fase dalam (Ansel,

1969).

Ketidakstabilan emulsi farmasi dapat digolongkan sebagai berikut:

a) Flokulasi

Flokulasi menggambarkan penggabungan reversibel yang lemah

antara droplet-droplet emulsi yang dipisahkan oleh lapisan tipis dari fase

kontinu. Penggabungan tersebut terjadi karena adanya interaksi gaya tarik

menarik antardroplet dan umumnya bersifat reversibel dengan penggocokan

ringan. Flokulasi umumnya dianggap sebagai prekursor terjadinya coalescence

(Eccleston, 2007).

b) Inversi

Ialah peristiwa perubahan tipe emulsi dengan tiba-tiba, dari satu tipe

ke tipe yang lain dan sifatnya irreversibel (Anief,1989). Inversi dapat terjadi

karena adanya penambahan elektrolit, perubahan rasio volume fase, ataupun

karena perubahan temperatur. Inversi fase dapat diminimalisir dengan

menggunakan emulgator yang tepat dalam konsentrasi optimum,

mempertahankan konsentrasi fase dispersi antara 30-60%, dan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

15

menyimpan emulsi di tempat dingin (Ali, et al., 2008). Volume fase dalam

yang semakin besar akan menyebabkan terjadi perluasan lapisan antarmuka

sehingga dapat mempengaruhi stabilitas emulsi. Jika volume fase dalam

melebihi fase kontinu, emulsi menjadi tidak stabil yang pada akhirnya terjadi

inversi fase (Mollet dan Grubenmann, 2001).

c) Coalescence

Adalah peristiwa pecahnya emulsi karena adanya penggabungan

droplet-droplet kecil fase terdispersi membentuk lapisan atau endapan yang

bersifat ireversibel dimana emulsi tidak dapat terbentuk kembali seperti semula

melalui pengocokan (Anief,1989).

Coalescence adalah peristiwa dimana droplet fase terdispersi

bergabung dan membentuk droplet yang lebih besar, yang diawali dengan

drainase dari lapisan cairan fase kontinu (Eccleston 2007). Coalescence dari

droplet minyak pada emulsi M/A tertahan dengan adanya lapisan emulgator

yang teradsorbsi kuat secara mekanis disekitar setiap droplet. Dua droplet yang

saling berdekatan satu sama lain akan menyebabkan permukaan yang

berdekatan tersebut menjadi rata. Perubahan dari bentuk bulat menjadi bentuk

lain menghasilkan peningkatan luas permukaan dan karenanya meningkatkan

energi bebas permukaan total, penyimpangan bentuk droplet ini akan tertahan

dan pengeringan film fase kontinu dari antara dua droplet akan tertunda

(Aulton, 2002).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

16

d) Creaming

Creaming adalah pemisahan emulsi menjadi 2 bagian, dimana bagian

yang satu memiliki fase fase dispersi lebih banyak dari bagian yang lain.

Peningkatan creaming sangat memungkinkan terjadinya coalescence dari

droplet, karena kedua hal tersebut sangat erat hubungannya. Emulsi yang

mengalami creaming terlihat tidak elegan dan jika emulsi tidak digojog secara

cukup, ada kemungkinan pasien tidak mendapat dosis yang benar.

Menurut hukum Stokes kecepatan terbentuknya creaming dapat

dikurangi dengan metode-metode berikut :

a. Produksi emulsi dengan ukuran droplet kecil

b. Meningkatkan viskositas dari fase kontinu

c. Mengurangi perbedaan densitas antara kedua fase

d. Mengontrol konsentrasi fase dispersi

Persamaan hukum Stokes di bawah ini:

18ηg )ρ(ρ d

v 212 −

= .............................Persamaan (1)

Keterangan:

V= kecepatan pengapungan atau sedimentasi

D= diameter tetesan

ρ1= kerapatan fase internal

ρ2= kerapatan fase eksternal

η = viskositas, dan g = percepatan gravitasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

17

Dari hukum Stokes dapat diketahui bahwa:

a. Kecepatan pembentukan creaming berbanding lurus dengan selisih

kerapatan antara fase minyak dan fase air. Peristiwa pembentukan creaming

dapat diminimalkan dengan memilih kerapatan dari kedua fase yang hampir

sama. Kebanyakan minyak mempunyai kerapatan di bawah 1,00.

b. Kecepatan pembentukan creaming berbanding lurus dengan jari-jari butiran.

Butir-butir tetesan kecil lebih lambat naik jika dibandingkan dengan butir-

butir tetesan besar, sehingga pembentukan creaming dapat diminimalkan

dengan memperkecil butiran-butiran fase dispersi.

c. Kecepatan pembentukan creaming berbanding terbalik dengan viskositas

medium. Kenaikan temperatur akan mengurangi viskositas sehingga dapat

menyebabkan creaming. Untuk menanggulangi hal ini, emulsi harus

disimpan di tempat sejuk. Creaming dapat diminimalkan dengan menaikkan

viskositas medium (Gunn, 1975).

e) Ostwald Ripening

Pada peristiwa ostwald ripening, terjadi peristiwa di mana droplet

besar menjadi semakin besar. Ostwald ripening terjadi ketika droplet kecil

(kurang dari 1 µm) memiliki kelarutan yang lebih tinggi (dan tekanan uap)

lebih besar daripada droplet besar dan sebagai akibatnya adalah secara

termodinamik tidak stabil. Untuk mencapai kondisi kesetimbangan, molekul

dari droplet larut dan berdifusi melalui fase kontinu untuk memperbesar droplet

besar (Eccleston, 2007).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

18

Gambar 2. Fenomena ketidakstabilan emulsi (Eccleston, 2007)

5. Metode Evaluasi Emulsi

a) Indeks Creaming

Stabilitas fisik emulsi dapat diketahui dengan pemeriksaan indeks

creaming atau coalescence yang terjadi dalam periode waktu tertentu. Caranya

dengan membandingkan volume terjadinya creaming atau bagian yang

memisah dari suatu emulsi dengan volume totalnya (Aulton, 2002).

b) Analisis Ukuran Droplet

Ukuran droplet suatu emulsi mempengaruhi sifat fisis dan stabilitas

emulsi. Emulsi yang terdiri dari droplet polidispers akan cenderung

menunjukkan viskositas lebih rendah dibandingkan sistem monodispers karena

perbedaan ketebalan lapisan listrik ganda. Ukuran droplet rata-rata yang

semakin kecil akan meningkatkan luas permukaan spesifik dan lebih banyak

koloid akan terabsorpsi pada permukaan droplet. Untuk meningkatkan

viskositas emulsi dapat dengan memperkecil diameter rata-rata droplet, yaitu

dapat dilakukan melalui homogenisasi. Jika ukuran droplet rata-rata meningkat

dalam waktu tertentu dan diikuti dengan menurunnya jumlah droplet, maka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

19

dapat diasumsikan terjadi coalescence. Oleh karena itu, perlu untuk

membandingkan laju coalescence untuk berbagai variasi formulasi emulsi.

Ukuran droplet fase dispers dikontrol oleh metode dan kondisi pembuatan serta

karakteristik dan konsentrasi emulgator (Aulton, 2002).

Satuan ukuran droplet yang sering digunakan dalam mikromeritik

adalah mikrometer (µm) yang sering disebut mikron. Dalam bidang farmasi

ada informasi yang perlu diperoleh dari droplet yaitu (1) bentuk dan luas

permukaan droplet dan (2) ukuran droplet dan distribusi ukuran droplet

(Martin, et al., 1993). Data tentang ukuran droplet diperoleh dalam diameter

droplet dan distribusi diameter (ukuran) droplet, sedangkan bentuk droplet

memberikan gambaran tentang luas permukaan spesifik droplet (Martin, et al.,

1993).

Metode mikroskopik merupakan metode sederhana menggunakan

satu alat mikroskop, bisa menggunakan mikroskop biasa dalam pengukuran

ukuran droplet yang berkisar 0,2 µm sampai 100 µm. Di bawah mikroskop

tersebut di tempat dimana droplet terlihat diletakkan mikrometer untuk

memperlihatkan ukuran droplet tersebut. Droplet diukur sepanjang garis tetap

yang dipilih secara sembarang. Garis ini biasanya dibuat horizontal melewati

pusat droplet. Kerugian dari metode mikroskopi adalah bahwa garis tengah

yang diperoleh hanya dua dimensi dari droplet tersebut, yaitu dimensi panjang

dan lebar. Selain itu jumlah droplet yang harus dihitung sekitar 300-500 droplet

agar mendapat suatu perkiraan yang baik dari distribusi, sehingga metode ini

membutuhkan waktu dan ketelitian (Martin, et al., 1993).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

20

Distribusi ukuran droplet, jika jumlah atau berat droplet yang terletak

dalam suatu kisaran ukuran tertentu diplot terhadap kisaran ukuran atau ukuran

droplet rata-rata, akan diperoleh kurva distribusi frekuensi. Grafik kurva

distribusi frekuensi biasa ditunjukkan seperti pada gambar 3.

Gambar 3. Grafik distribusi frekuensi ukuran droplet (Martin, et al., 1993)

Plot ini memberikan gambaran yang jelas dari distribusi bahwa suatu

garis tengah rata-rata tidak dapat dicapai. Hal ini perlu diperhatikan karena

mungkin saja terdapat dua sampel yang garis tengah atau diameter rata-ratanya

sama tetapi distribusi berbeda. Dari kurva distribusi frekuensi juga dapat

terlihat ukuran droplet berapa yang sering muncul atau terjadi pada sampel

disebut modus. Metode lain yang sering digunakan dalam menampilkan data

adalah dengan memplotkan persentasi kumulatif di atas atau di bawah suatu

ukuran tertentu terhadap ukuran droplet (Martin, et al., 1993).

c) Viskositas dan Rheologi (Sifat Alir)

Viskositas adalah suatu pertahanan dari suatu cairan untuk mengalir,

makin tinggi viskositas maka makin besar tahanannya (Martin, et al., 1993).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

21

Viskositas tinggi pada rate of shear rendah memperlambat perpindahan dari

droplet fase dispers sehingga stabilitas fisik emulsi terjaga. Sedangkan pada

rate of shear tinggi, viskositas yang dihasilkan rendah sehingga kemungkinan

terjadi creaming dan coalescence. Viskositas dari fase kontinu sangat

mempengaruhi viskositas emulsi secara keseluruhan (Aulton, 2002).

Viskositas juga dipengaruhi oleh konsentrasi atau volume fase dalam,

yaitu berdasarkan persamaan Einstein sebagai berikut.

η = η0 (1 + 2,5φ) .......... Persamaan (2)

Keterangan : η = viskositas emulsi

η0 = viskositas fase kontinu

φ = rasio fase dalam terhadap fase kontinu

Dari persamaan tersebut, semakin besar rasio fase, maka viskositas emulsi akan

semakin meningkat. Semakin besar konsentrasi fase dalam, maka rasio fase

akan semakin besar, menyebabkan viskositas emulsi akan meningkat. Namun,

harus diperhatikan bahwa dengan semakin besarnya konsentrasi fase dalam,

maka akan berpengaruh pada kestabilan emulsi (Mollet dan Grubenmann,

2001).

Penggolongan bahan menurut aliran dan deformasi dibagi menjadi dua

yaitu sistem Newton dan sistem non-Newton. Dispersi heterogen cairan dan

padatan seperti larutan koloid, emulsi, suspensi cair, salep dan produk serupa

termasuk dalam sistem non-Newton (Martin, et al., 1993). Idealnya suatu

sediaan emulsi menunjukkan sifat aliran plastik/pseudoplastik dan tiksotropi

(Aulton, 2002).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

22

Sejumlah besar produk farmasi termasuk gom alam dan sintesis

menunjukkan aliran pseudoplastis yang sering dikenal sebagai shear-thining

system. Viskositas zat pseudoplastis berkurang dengan meningkatnya rate of

shear. Tiksotropi merupakan suatu pemulihan yang isoterm dan lambat pada

pendiaman suatu bahan yang kehilangan konsistensinya karena shearing.

Tiksotropi dapat diterapkan untuk bahan-bahan dengan tipe aliran plastis dan

pseudoplastis (Martin, et al., 1993).

d) Tipe Emulsi

Menurut Voigt (1994), untuk menentukan tipe emulsi ada 5 cara :

1. Cara Pengenceran

Emulsi dapat diencerkan hanya dengan fase luarnya, cara pengenceran ini

hanya dapat digunakan untuk sediaan emulsi cair. Jika ditambahkan air emulsi

tidak pecah maka, tipe emulsi M/A. Jika pecah maka tipe emulsi A/M.

2. Cara Pewarnaan

Pewarna padat yang larut dalam air dapat mewarnai emulsi minyak dalam air

(M/A). Contoh : methylene blue.

3. Penggunaan kertas saring

Emulsi diteteskan pada kertas saring jika meninggalkan noda maka tipe emulsi

A/M jika tidak meninggalkan noda / transparan maka tipe emulsi M/A.

4. Cara Flouresensi

Minyak dapat berflouresensi dibawah cahaya lampu UV, emulsi M/A

flouresensinya berupa bintik-bintik, sedang emulsi A/M flouresensinya

sempurna.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

23

5. Hantaran Listrik

Emulsi Minyak dalam Air (M/A) dapat menghantarkan arus listrik karena

adanya ion-ion dalam air, sedangkan tipe emulsi Air dalam Minyak (A/M)

tidak dapat menghantarkan arus listrik.

C. Emulgator

Emulgator adalah surfaktan yang mengurangi tegangan antar muka

antara minyak dan air, menurunkan gaya tolak antar cairan, mengurangi tarikan

antar molekul cairan itu sendiri. Emulgator akan membentuk film atau lapisan di

sekeliling permukaan droplet-droplet fase dispers, dengan adanya film tersebut

mencegah kontak antar droplet sehingga mencegah terjadinya coalescence. Tipe

emulsi yang terbentuk tergantung dari kelarutan emulgator. Emulgator yang

mempunyai sifat hidrofil lebih besar dari lipofil akan menghasilkan emulsi

Minyak/Air (M/A) dan begitu sebaliknya. Fase dimana emulgator larut akan

menjadi fase eksternal (Ansel, 1969).

Ada beberapa cara yang dapat digunakan dalam memilih emulgator yang

digunakan, yaitu:

1. Metode HLB (Hidrofilik Lipofilik Balance)

Sistem HLB (Hydrophile-Lypophile Balance) adalah suatu nilai polaritas dari

emulagtor (Kim, 2005). Cara ini dilakukan apabila emulsi yang dibuat

mengunakan suatu emulgator yang memiliki nilai HLB. Nilai HLB

menerangkan keseimbangan hidrofil-lipofil, yang diberikan dari ukuran dan

kuatnya gugus lipofil dan gugus hidrofil. Atas dasar efisiensi sistem HLB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

24

dibuat pada skala 1-20. Semakin lipofil suatu emulgator, semakin rendah nilai

HLB (Voigt, 1994).

Tabel I. Klasifikasi emulgator berdasarkan nilai HLB (Voigt, 1994) HLB Penggunaan 1-3 Antifoaming agent 3-6 W/O emulsifying agent7-9 Wetting agent8-16 O/W emulsifying agent13-15 Detergents 15-18 Solubilizing agent

Emulsi Air/Minyak umumnya dibuat menggunakan emulgator dengan HLB

rendah dan emulsi Minyak/Air menggunakan emulgator yang lebih hidrofilik

dengan nilai HLB tinggi. Metode pemilihan berdasarkan pada tipe minyak

yang memerlukan emulgator dengan harga HLB yang spesifik untuk

menghasilkan emulsi yang stabil. Untuk menghasilkan emulsi yang stabil,

sejumlah emulgator dan campurannya memiliki nilai HLB yang mendekati

nilai “required” HLB minyak (Eccleston, 2007).

2. Phase Inversion Temperature (PIT)

Phase Inversion Temperature (PIT) merupakan salah satu metode yang dapat

digunakan untuk memilih emulgator. Emulsi Minyak dalam Air (M/A) dengan

penggunaan emulgator non ionik dengan pemanasan akan menyebabkan

terjadinya inversi menjadi emulsi Air dalam Minyak (A/M). Hal ini

dikarenakan dengan meningkatnya suhu menyebabkan nilai HLB dari

emulgator non ionik mengalami penurunan menjadi lebih hidrofobik. Suhu di

mana komponen hidrofilik dan lipofilik emulgator nonionik berada dalam

keseimbangan yang mengakibatkan terjadinya inversi pada emulsi inilah yang

disebut Phase Inversion Temperature (PIT) (Shinoda dan Arai, 1964).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

25

Menurut Parkinson dan Sherman, 1972, ada hubungan antara stabilitas emulsi

dengan Phase Inversion Temperature (PIT) dari emulgator.

Pemilihan emulgator pada Phase Inversion Temperature (PIT) berdasarkan

sifat karakteristik emulsi. Stabilitas emulsi M/A sangat berhubungan dengan

derajat hidrasi dari lapisan antarmuka. Peningkatan suhu ataupun penambahan

garam menurunkan luas hidrasi lapisan antarmuka sehingga menurunkan

stabilitas emulsi. Pada umumnya, diperoleh emulsi M/A yang relatif stabil

pada suhu selama penyimpanan dan penggunaan antara 20-650C di bawah

PIT, diasumsikan bahwa lapisan film telah cukup terhidrasi (Eccleston, 2007).

3. Metode Mikroskopik

Metode mikroskopik didasarkan pada pengamatan bahwa campuran emulgator

yang baik menstabilkan emulsi dengan pembentukan multilayer dari fase gel

yang stabil (Eccleston, 2007).

D. Bahan-bahan Emulsi

1. Virgin Coconut Oil

Virgin Coconut Oil (VCO) merupakan salah satu olahan dari daging

buah kelapa (Cocos nucifera) yang masih segar (Shilhavy, 2005). VCO hanya

dapat diperoleh dari pengolahan daging kelapa segar atau disebut non kopra.

Penggunaan bahan-bahan kimia dan panas yang tinggi digunakan pada pemurnian

lebih lanjut seperti halnya minyak kelapa biasa (Shilhavy, 2005). VCO

mempunyai kandungan asam lemak jenuh yang lebih tinggi (92%) dari minyak

nabati lainnya termasuk minyak kelapa biasa. Kandungan asam lemak jenuh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

26

tersebut didominasi oleh asam laurat (43-53%) yang merupakan Medium Chain

Fatty Acid (MCFA) yang tidak terdapat dalam sebagian besar minyak lain. Di

dalam tubuh, asam laurat (C12) akan dipecah menjadi energi dan jarang tersimpan

sebagai lemak seperti asam lemak rantai panjang karena asam lemak ini sangat

mudah diserap oleh tubuh. Oleh karena itu, asam lemak dalam VCO tidak

menghasilkan lemak melainkan energi. Asam laurat juga dapat membunuh

berbagai jenis mikroorganisme yang membran selnya mengandung asam lemak

(Anonim, 2008).

Required HLB VCO adalah 6 (Philip, 2004). VCO memiliki kelarutan

dalam air, yaitu membentuk campuran homogen berwarna putih ketika dicampur

dengan sedikit air. VCO pada dasarnya tidak larut dalam air pada temperatur

kamar (Patil, 2009).

2. Gliserin

Gliserin merupakan nama lain dari gliserol, propan-1,2,3-triol, 1,2,3-

propantriol, 1,2,3-trihydroksipropan gliserol dan E422. Gliserin bersifat tidak

berwarna, tidak berbau, higroskopis, rasanya manis, dan berupa cairan viscous.

Gliserin merupakan alkohol dan mempunyai tiga gugus –OH yang

bertanggungjawab terhadap kelarutan di air. Rumus molekul gliserin adalah

C3H8O3 dengan bobot molekul 92,09. Gliserin dapat bercampur dengan air dan

dengan etanol, tidak larut dalam kloroform, dalam eter, dalam minyak lemak dan

dalam minyak menguap. Bobot jenisnya tidak kurang dari 1,249 (Anonim, 1999).

H2C

OH

CH

OH

CH2

OH

Gambar 4. Rumus bangun gliserin (Anonim, 1995)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

27

Gliserin dapat digunakan sebagai plasticizer, pelarut, dan pengisotonis

dalam produk farmasetis (Smolinske, 1992). Penambahan gliserin juga akan

menurunkan polaritas solven dan meningkatkan kelarutan solut lipofilik

(Buchmann, 2001).

3. Sukrosa

Sukrosa merupakan hablur putih atau tidak berwarna, tidak berbau, rasa

manis, stabil di udara, larutannya netral terhadap lakmus. Sukrosa sangat mudah

larut dalam air, lebih mudah larut dalam air mendidih, sukar larut dalam etanol,

tidak larut dalam kloroform dan dalam eter (Anonim, 1995). Sukrosa digunakan

secara luas dalam formulasi sediaan oral. Larutan sukrosa digunakan sebagai

vehicles dalam sediaan cair oral untuk meningkatkan/memperbaiki rasa atau untuk

meningkatkan viskositas (Rowe, et al., 2006).

Gambar 5. Rumus bangun sukrosa (Anonim, 1995)

4. Span 80 (Sorbitan Monooleat)

Span 80 adalah campuran ester sorbital dengan satu molekul anhidrida

asam oleat. Pemerian: cairan kental seperti minyak dengan bau khas, berwarna

kuning muda sampai kuning kecoklatan (Reynolds dan James, 1996). Span 80

tidak larut dalam air tetapi dapat terdispersi dalam air dingin atau air hangat,

bercampur dengan alkohol, tidak larut dalam propilenglikol, larut dalam hampir

semua minyak mineral dan nabati (Smolinske,1992). Umumnya digunakan dalam

pembuatan emulsi, krim, dan salep sebagai emulgator. Bila digunakan tanpa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

28

campuran apapun, membentuk emulsi A/M. Namun dikombinasikan dengan

polysorbate dengan komposisi tertentu dapat membentuk emulsi A/M maupun

M/A (Aulton, 1991). Span 80 memiliki nilai HLB 4,3 (Martin, et al., 1993).

Gambar 6. Rumus bangun Span 80 (Aulton, 2002)

5. Tween 80

Polysorbatum 80 adalah ester oleat dari sorbitol dan anhidrida yang

berkopolimerisasi dengan lebih kurang 20 molekul etilena oksida untuk tiap

molekul sorbitol dan anhidrida sorbitol. Pemerian: cairan seperti minyak, jernih,

berwarna kuning muda hingga coklat tua, bau khas lemah, rasa pahit dan hangat.

Polysorbate merupakan polyethylene glycol turunan dari sorbitan ester (Anonim,

1995). Zat ini bersifat netral, tidak mudah menguap, dan stabil terhadap suhu.

Tween 80 sangat larut atau terdispersi dalam air, larut dalam etanol (95%) P dan

etil asetat P, tidak larut dalam parafin cair P (Anonim, 1993). Polysorbate

menghasilkan emulsi M/A dengan tekstur yang halus, stabil pada konsentrasi

elektrolit yang tinggi dan perubahan pH. Umumnya, polysorbate dimodifikasi

dengan sorbitan esters dalam penggunaannya untuk pembuatan emulsi A/M atau

M/A (Aulton, 1991). Tween 80 memiliki nilai HLB 15,0 (Martin, et al., 1993),

Phase Inversion Temperature (PIT) 930C (Benerito dan Singleton, 1956), titik

lebur pada suhu 50 – 60C dan nilai pH 6,0 – 8,0 (Greenberg, 1954).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

29

Gambar 7. Rumus bangun Tween 80 (Aulton, 2002)

6. Aquadest

Aquadest dibuat dengan destilasi, perlakuan menggunakan penukar ion,

osmosis balik, atau proses lain yang sesuai dari air yang memenuhi persyaratan

untuk diminum. Aquadest biasanya digunakan untuk pembuatan sediaan-sediaan

farmasi (Anonim, 1979).

H2O Gambar 8. Rumus bangun Aquadest (Anonim, 1995)

7. Metil Paraben

Metil paraben merupakan turunan paraben yang banyak digunakan

sebagai pengawet antimikroba (antimicrobial agents) di dalam makanan,

kosmetik, dan sediaan farmasi lainnya (Padersen, 2005). Metil paraben (metil p-

hidroksibenzoat) juga dikenal dengan nama nipagin mempunyai berat molekul

152,14, berupa kristal putih atau serbuk kristalin sedikit membakar dan bau

karakteristik lemah atau sama sekali tidak berbau (Anonim, 2002). Metil paraben

sukar larut dalam air, dalam benzena, dan dalam karbon tetraklorida, mudah larut

dalam etanol dan dalam eter (Anonim, 1995).

Metil paraben digunakan secara luas sebagai preservatif antimikroba

untuk kosmetik, produk makanan, dan dalam formulasi farmasetik. Metil paraben

dapat digunakan sebagai zat tunggal ataupun kombinasi dengan paraben lainnya

ataupun dengan antimikroba lain. Paraben efektif pada range pH yang luas dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

30

memiliki aktivitas antimikroba spektrum luas, dan paling efektif terhadap yeast

dan mold (Rowe, et al., 2006). Pengawet dari para hidroksibenzoat biasanya

digunakan pada konsentrasi 0,1-0,2% dan dapat untuk penggunaan eksternal

maupun internal (Aulton, 2002).

Gambar 9. Rumus bangun Metil paraben ( Anonim, 1995)

E. Pencampuran

Proses pencampuran adalah salah satu proses penting dalam pembuatan

sediaan obat. Fungsinya untuk memungkinkan tercapainya homogenitas campuran

dari dua atau lebih bahan. Prinsip dasar pencampuran terletak pada penyusupan

partikel bahan yang satu di antara partikel bahan lainnya. Banyak faktor yang

mempengaruhi proses pencampuran, namun faktor yang berpengaruh paling besar

dan relatif dapat dikendalikan yaitu antara lain suhu pencampuran dan lama

pencampuran (Voigt, 1994).

Berdasarkan penelitian dari Prinderre, et al., (1997), menunjukkan bahwa

lama pencampuran memberi pengaruh yang besar pada viskositas emulsi, dimana

viskositas menurun bila lama pencampuran meningkat. Menurut Voigt (1994),

homogenitas pencampuran tergantung pada lama pencampuran, meskipun

demikian pencampuran yang berlangsung lama tidak menjamin tercapainya

homogenitas ideal yang dikehendaki, sebab proses pencampuran maupun proses

pemisahan pada saat yang sama berlangsung secara kompetitif dan tetap (Voigt,

1994).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

31

Suhu pencampuran yang semakin tinggi dapat mempengaruhi tegangan

permukaan sehingga juga dapat mempengaruhi sifat fisis emulsi. Peningkatan

suhu pencampuran akan meningkatkan gerakan kinetik, baik dari droplet fase

terdispersi maupun dari emulgator pada antar permukaan minyak – air (Nielloud

dan Mestres, 2000). Bila salah satu fase sangat kental, ataupun material berbentuk

padatan pada suhu kamar, maka pemanasan yang digunakan selama agitasi untuk

mendapatkan sistem dispersi yang lebih efisien (Lieberman, 1996). Suhu

pencampuran berpengaruh pada emulgator non-ionik. Emulgator non ionik

menunjukkan kelarutan dalam air yang semakin tinggi pada suhu rendah dan

cenderung larut dalam minyak pada suhu tinggi. Emulsi Minyak dalam Air (M/A)

dengan penggunaan emulgator non ionik dengan pemanasan akan menyebabkan

terjadinya inversi menjadi emulsi Air dalam Minyak (A/M). Hal ini dikarenakan

dengan meningkatnya suhu menyebabkan nilai HLB dari emulgator non ionik

mengalami penurunan menjadi lebih hidrofobik. Suhu di mana komponen

hidrofilik dan lipofilik emulgator nonionik berada dalam keseimbangan yang

mengakibatkan terjadinya inversi pada emulsi inilah yang disebut Phase Inversion

Temperature (PIT) (Shinoda dan Arai, 1964). Menurut Parkinson dan Sherman,

1972, ada hubungan antara stabilitas emulsi dengan Phase Inversion Temperature

(PIT) dari emulgator.

Prinsip mekanisme pencampuran cair-cair ada tiga, yaitu 1) Bulk

transport : merupakan analog dari convective mixing pada powder dimana pada

pencampuran ini terjadi gerakan sejumlah besar material dari satu tempat ke

tempat lain. 2) Turbulent mixing : terjadi dari gerakan secara acak dari molekul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

32

yang dipaksa bergerak secara turbulen. 3) Molecular diffusion : merupakan analog

dari diffusion mixing dimana terjadi gerakan acak partikel secara individu, terjadi

redistribusi partikel-partikel (Aulton, 2002). Berdasarkan viskositas cairan yang

dicampur, maka mekanisme pencampuran cairan dibagi menjadi 2, yaitu laminar

mixing dan turbulent mixing. Aliran laminar biasanya digunakan pada

pencampuran cairan dengan viskositas tinggi lebih dari 10 Pas. Sedangkan aliran

turbulen untuk pencampuran cairan dengan viskositas kurang dari 10 mPas

(Niennow, et al., 1997).

F. Alat Pembuat Emulsi

Emulsi bisa disiapkan dengan beberapa cara, tergantung pada sifat

komponen emulsi dan perlengkapan yang tersedia untuk digunakan. Alat yang

digunakan untuk membuat emulsi, yaitu:

1. Pengaduk mekanik

Pengaduk mekanik untuk larutan terdiri dari propeller mixer dan turbine

mixer. Suatu emulsi dapat diaduk dengan menggunakan berbagai pengaduk

dengan bantalan pada ujung tangkai, yang ditempatkan langsung ke dalam sistem

yang diemulsikan. Jika viskositas rendah, pencampur sederhana dengan baling-

baling yang masuk dari bagian atas (propeller mixer) dapat digunakan untuk

pengembangan kerja rutin di laboratorium dan untuk tujuan produksi. Jika

diperlukan pengocokan kuat atau viskositas sediaan sedang, dapat digunakan

turbin mixer (Lachmann, 1994). Propeller mixer merupakan pengaduk dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

33

baling-baling yang menyebabkan sirkulasi cairan dengan aliran aksial (Paul, et al.,

2004).

a b

Gambar 10. a. Propeller mixer dan b. Turbine mixer (Wagtech, 2009)

2. Homogenizer

Homogenizer, yaitu dispersi dari dua cairan dicapai dengan melewatkan

campuran melalui suatu lubang masuk kecil pada tekanan tinggi. Homogenizer

umumnya terdiri dari dua pompa yang menaikkan tekanan dispersi pada kisaran

500 sampai 5000 psi, dan suatu lubang yang dilalui cairan dan mengenai katup

penghomogenan yang terdapat pada tempat katup dengan spinal yang kuat ketika

tekanan meningkat, spinal ditekan dan sebagian dispersi tersebut bebas di antara

katup dan tempat katup. Pada titik ini, energi yang tersimpan dalam cairan sebagai

tekanan dilepaskan secara spontan sehingga produk menghasilkan turbulensi yang

kuat dan shear hidraulik (Lachmann, 1994).

Gambar 11. Gambaran skematis dari suatu homogenizer (Lachmann, 1989)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

34

Jika proses homogenisasi dilakukan dalam pembuatan emulsi, maka

sering dihasilkan peningkatan viskositas emulsi. Penyebab naiknya viskositas

tersebut masih belum dapat dijelaskan. Kemungkinan terbentuk lapisan tipis

emulgator yang sangat kuat dan rapat akibat pembesaran batas antar permukaan

yang menyebabkan terjadinya fenomena tersebut. Dapat juga karena terjadi

pembengkakan tambahan dari stabilisator yang digunakan akibat kuatnya

penghalusan. Pada proses homogenisasi terjadi peningkatan suhu. Dengan alat

Ultra Turrax® akan diperoleh emulsi dengan dispersi yang sangat halus. Alat ini

akan mendistribusikan fase dalam sampai mencapai tingkat dispersi yang tinggi,

sehingga bola-bola emulsi akan mencapai dimensi tertentu sehingga dapat

mengalami gerak molekular BROWN (Voigt, 1994).

Gambar 12. Ultra Turrax® (Daigger, 2009)

3. Ultrasonifier

Alat ini digunakan untuk membuat emulsi dengan viskositas sedang dan

ukuran droplet kecil. Peralatan dalam perdagangan berdasarkan prinsip-prinsip

cairan Pohlman. Dispersi dipaksa melalui suatu mulut pada tekanan biasa, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

35

dibiarkan masuk melewati suatu pisau. Tekanan yang dibutuhkan berkisar kira-

kira 150 sampai 350 psi dan menyebabkan pisau bergetar cepat menghasilkan

suatu bunyi ultrasonik. Bunyi ultrasonik yang dihasilkan menyebabkan droplet

saling bertumbukan sehingga droplet yang dihasilkan lebih kecil (Lachmann,

1994).

Gambar 13. Ultrasonifier dengan pinsip alat peniup Pohlman (Lachmann, 1994)

4. Penggiling koloid

Penggiling koloid melaksanakan prinsip shear tinggi, yang secara

normal digerakkan antara rotor dan stator dari penggiling tersebut. Penggiling

koloid terutama digunakan untuk mengecilkan zat padat dan untuk mendispersi

suspensi yang mengandung zat padat yang sedikit dibasahi, tetapi juga berguna

untuk pembuatan emulsi yang realtif kental (Lachmann, 1994).

Gambar 14. Penggiling koloid (Mollet dan Grubenmann, 2001)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

36

G. Metode Desain Faktorial

Desain faktorial merupakan teknik untuk memberikan model hubungan

antara variabel respon dengan satu atau lebih variabel bebas. Model yang

diperoleh dari analisis tersebut berupa persamaan matematika. Desain faktorial

digunakan dalam percobaan untuk mengevaluasi secara simulatan efek dari

beberapa faktor dan interaksi yang signifikan (Bolton, 1997). Sedangkan

penelitian klasik hanya dapat mengevaluasi salah satu faktor saja sedangkan

faktor lain dibuat konstan.

Desain faktorial dua level berarti ada dua faktor (misal A dan B) yang

masing-masing faktor diuji pada dua level yang berbeda yaitu level rendah dan

level tinggi. Desain faktorial dapat didesain suatu percobaan untuk mengetahui

faktor yang dominan berpengaruh secara signifikan terhadap suatu respon

(Bolton, 1997).

Optimasi campuran dua bahan (berarti ada dua faktor) dengan desain

faktorial (two level factorial design) dilakukan berdasarkan rumus :

Y = bo + b1X1 + b2X2 + b12X1X2 .............................Persamaan (3) Dengan: Y = respon hasil atau sifat yang diamati

X1, X2 = level bagian A, level bagian B

bo, b1, b2, b12 = koefisien dapat dihitung dari hasil percobaaan

bo = rata-rata hasil semua percobaan

b1, b2, b12 = koefisien yang dhitung dari hasil percobaan

Pada desain faktorial dua level dan dua faktor diperlukan empat

percobaan (2n=4, dengan 2 menunjukkan level dan n menunjukkan jumlah faktor).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

37

Penamaan formula untuk jumlah percobaan = 4 adalah formula (1) untuk

percobaan I, formula a untuk percobaan II, formula b untuk percobaan III, dan

formula ab untuk percobaan IV (Bolton, 1997). Respon yang ingin diukur harus

dapat dikuantitatifkan.

Tabel II. Rancangan percobaan desain faktorial dengan dua faktor dan dua level Percobaan Faktor A Faktor B Interaksi

(1) - - + a + - - b - + - ab + + +

Keterangan: (-) = level rendah (+) = level tinggi Percobaan (1) = faktor A level rendah, faktor B rendah Percobaan a = faktor A level tinggi, faktor B rendah Percobaan b = faktor A level rendah, faktor B tinggi Percobaan ab = faktor A level tinggi, faktor B tinggi

Berdasarkan persamaan tersebut dengan substitusi secara matematis,

dapat dihitung besarnya efek masing-masing faktor, maupun efek interaksi.

Besarnya efek dapat dicari dengan menghitung selisih antara rata-rata respon pada

level tinggi dan rata-rata respon pada level rendah. Konsep perhitungan efek

menurut Bolton (1997) sebagai berikut :

Efek faktorial I = [(a-(1)) + (ab-b)] / 2

Efek faktorial II = [(b-(1)) + (ab-a)] / 2

Efek faktorial III = [(ab-b) - (a-(1))] / 2

Desain faktorial telah banyak diaplikasikan dalam penelitian

internasional. Misalnya dalam pembuatan suatu sediaan farmasi, desain faktorial

digunakan untuk mengoptimasi dan mengevaluasi sediaan (Prinderre, et al.,

1997). Selain itu, desain faktorial juga digunakan untuk mengatasi permasalahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

38

farmasetik misalnya untuk mengetahui efek pemformulasian terhadap mekanisme

pelepasan dan sistem penghantaran obat (Bjerregaard, et al., 1999; Li, et al.,

2002). Desain faktorial memiliki beberapa keuntungan. Metode ini memiliki

efisiensi yang maksimum untuk memperkirakan efek yang dominan dalam

menentukan respon. Keuntungan utama desain faktorial adalah bahwa metode ini

memungkinkan untuk mengidentifikasi efek masing-masing faktor, maupun efek

interaksi antar faktor. Metode ini ekonomis, dapat mengurangi jumlah penelitian

jika dibandingkan dengan meneliti dua efek faktor secara terpisah (Bolton, 1997).

H. Landasan Teori

Pare merupakan tumbuhan bangsa Cucurbitaceae. Pare telah digunakan

untuk menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus. Aktivitas

antivirus dan antineoplastik buah pare secara in vitro juga telah dilaporkan

(Basch, et al., 2003). Ekstrak etanol buah pare dapat berperan sebagai

antispermatogenesis (Sutyarso, 1992), antiulser (Gurbuz, et al., 2000), antibakteri

(Abalaka, et al., 2009), dan digunakan untuk wound healing (Teoh, et al., 2008).

Bentuk sediaan farmasi yang akan dibuat adalah bentuk sediaan

emulsi oral tipe Air dalam Minyak (A/M). Sediaan emulsi tipe A/M dipilih

karena droplet dari ekstrak etanol buah pare yang larut air akan terlindung dalam

fase minyak, dengan demikian rasa pahit dari ekstrak etanol buah pare akan

tertutupi atau berkurang. Difusi ekstrak etanol buah pare akan terhalangi oleh fase

minyak sehingga mengurangi kontak langsung dengan saliva dan rasa pahit di

mulut menjadi berkurang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

39

Proses pencampuran merupakan salah satu kriteria penting yang perlu

diperhatikan agar diperoleh sediaan emulsi yang memiliki sifat fisis dan stabilitas

sesuai dengan syarat sediaan yang ditentukan. Dalam pembuatan sediaan emulsi,

proses pencampuran merupakan proses dispersi dari fase minyak dan air untuk

membentuk emulsi dengan sifat fisis dan stabilitas emulsi yang baik.

Sifat fisis emulsi tidak hanya dipengaruhi oleh temperatur, tapi oleh

banyak faktor lain seperti kecepatan putar, tegangan geser, lama pencampuran,

dan komposisi emulgator (Nielloud dan Mestres, 2000). Dari beberapa faktor

yang mempengaruhi proses pencampuran, maka dipilih faktor-faktor yang paling

berpengaruh dan dapat dikendalikan untuk mengetahui pengaruh proses

pencampuran terhadap sifat fisis dan stabilitas emulsi, yaitu lama pencampuran

dan suhu pencampuran.

Sifat fisis dari emulsi dilihat dari viskositas, ukuran droplet, dan indeks

creaming. Stabilitas emulsi dilihat dari kestabilan emulsi selama penyimpanan.

Kestabilan dapat dilihat dari viskositas, ukuran droplet, dan indeks creaming

secara periodik dalam penyimpanan selama 1 bulan; dan pergeseran ukuran

droplet setelah 1 bulan penyimpanan.

Variasi lama dan suhu pencampuran diyakini akan memberikan efek

yang dapat diukur kebermaknaannya dalam menentukan parameter-parameter

sediaan emulsi seperti sifat fisis dan stabilitas emulsi selama penyimpanan.

Desain eksperimen yang memungkinkan untuk mengevaluasi secara simultan efek

lama dan suhu pencampuran serta interaksi keduanya yang signifikan adalah

desain faktorial (Bolton, 1997). Desain faktorial pada dua level dan dua faktor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

40

(Full Factorial Design 22), merupakan metode rasional untuk menyimpulkan dan

mengevaluasi secara obyektif efek faktor terhadap kualitas suatu sediaan.

I. Hipotesis

Variasi lama dan suhu pencampuran pada level yang diteliti memberikan

efek yang signifikan terhadap sifat fisis dan stabilitas emulsi oral A/M ekstrak

etanol buah pare.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

41

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Rancangan Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam penelitian eksperimental murni dengan

desain penelitian secara desain faktorial.

B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel Penelitian

a. Variabel Bebas dalam penelitian ini adalah lama pencampuran dan suhu

pencampuran dengan 2 level (level rendah dan level tinggi).

b. Variabel Tergantung dalam penelitian ini adalah sifat fisis (viskositas,

ukuran droplet, dan indeks creaming) dan stabilitas emulsi (profil

viskositas, ukuran droplet, dan indeks creaming secara periodik selama 1

bulan; dan nilai pergeseran ukuran droplet setelah 1 bulan penyimpanan).

c. Variabel Pengacau Terkendali dalam penelitian ini adalah lama

penyimpanan dan sifat dari wadah penyimpanan.

d. Variabel Pengacau Tak Terkendali dalam penelitian ini adalah suhu

penyimpanan dan intensitas cahaya.

2. Definisi Operasional

a. Emulsi oral A/M ekstrak etanol buah pare adalah dispersi fase air dalam

minyak yang dibuat dari ekstrak etanol buah pare dengan formula yang

telah ditentukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

42

b. Ekstrak etanol buah pare adalah ekstrak kering dari buah pare berupa

serbuk halus, diekstraksi dengan pelarut etanol 75% oleh PT. Javaplant.

c. Pencampuran adalah proses pendistribusian bahan satu ke bahan yang lain

yang lain hingga tercapai homogenitas.

d. Faktor adalah besaran yang mempengaruhi respon, dalam penelitian ini

digunakan 2 faktor, yaitu lama pencampuran dan suhu pencampuran.

e. Level adalah nilai atau tetapan untuk faktor, dalam penelitian ini terdapat 2

level, yaitu level rendah dan level tinggi. Level rendah lama pencampuran

adalah 5 menit dan level tinggi 15 menit. Level rendah suhu pencampuran

adalah 35ºC dan level tinggi 50ºC.

f. Respon adalah besaran yang akan diamati perubahan efeknya, besarnya

dapat dikuantitatif. Respon dalam penelitian ini adalah sifat fisis dan

stabilitas emulsi.

g. Sifat fisis emulsi adalah parameter untuk mengetahui kualitas fisis emulsi,

dalam penelitian ini adalah viskositas, ukuran droplet, dan indeks

creaming setelah 24 jam pembuatan.

h. Stabilitas fisis emulsi adalah parameter untuk mengetahui tingkat

kestabilan emulsi, dalam penelitian ini meliputi profil viskositas, ukuran

droplet, dan indeks creaming secara periodik selama 1 bulan; dan

pergeseran ukuran droplet setelah 1 bulan penyimpanan.

i. Viskositas adalah suatu pertahanan dari suatu cairan untuk mengalir.

j. Percentile 90 ukuran droplet adalah 90% dari populasi droplet memiliki

ukuran di bawah nilai tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

43

k. Indeks creaming adalah nilai yang diperoleh dengan mengamati creaming

yang terjadi pada emulsi selama periode waktu tertentu.

l. Efek adalah respon yang disebabkan variasi level dan faktor.

m. Desain faktorial adalah desain penelitian yang dapat digunakan untuk

mengevaluasi efek dari 2 faktor yaitu lama dan suhu pencampuran secara

simultan.

C. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah alat-alat gelas pyrex

Japan, Propeller mixer IKA-WERK Type RW 15 Holland, Ultra Turrax Ystral

Gmbh D-7801 Dottingen Type X 1020 Holland, waterbath Tamson Zoetermeer-

Holland 1985 0023, mikroskop MOTIC DMB3-223 LISTED MICROSCOPE

29Ax E250223 US, microscope slide 25,4 x 76,2 mm dan tebal 0,8 – 1 mm Thick

China, thermometer, timbangan METTLER TOLEDO GB 3002 Switzerland, dan

Viscometer seri VT 04 (RION-JAPAN).

Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah ekstrak etanol buah

pare (Momordica charantia L.) dari PT. Java Plant Surakarta, Indonesia; Virgin

Coconut Oil (VCO) dari Bantul Yogyakarta, Indonesia; gliserin (Pharmaceutical

grade), Span 80 (Pharmaceutical grade), Tween 80 (Pharmaceutical grade),

nipagin (Pharmaceutical grade), dan methylene blue dari distributor Brataco

Chemica Yogyakarta, Indonesia; aquadest dari Laboratorium Kimia Analisis

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Indonesia; dan sukrosa 50%b/v (Gulaku

PT. Sweet Indolampung, Indonesia MD 237308002040).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

44

D. Alur Penelitian

Gambar 15. Skema Alur Penelitian

1. Uji tipe emulsi: dengan metode warna (methylene blue) 2. Uji sifat fisik meliputi:

Vikositas, ukuran droplet, dan indeks creaming setelah 24 jam. 3. Uji stabilitas meliputi:

Profil viskositas, ukuran droplet, dan indeks creaming secara periodik selama penyimpanan 1 bulan (24 jam, 7 hari, 15 hari, 21 hari, 1 bulan), dan pergeseran ukuran droplet setelah 1 bulan.

Verifikasi ekstrak etanol pare: - Ekstraksi Pare - Uji Kualitatif Kromatografi Lapis tipis.

Pembuatan emulsi oral A/M dengan variasi lama dan suhu pencampuran. 1. Pencampuran fase air (ekstrak pare, aquadest, tween 80, gliserin, sukrosa)

dengan propeller mixer kecepatan 700 rpm pada lama dan suhu percobaan.

2. Pencampuran fase minyak (VCO, Span 80) dengan propeller mixer kecepatan 700 rpm pada lama dan suhu percobaan.

3. Tuang fase air dan nipagin ke dalam fase minyak porsi per porsi sambil dicampur dengan propeller mixer kecepatan 700 rpm pada lama dan suhu percobaan.

4. Homogenisasi dengan Ultra Turrax selama 3x1 menit.

Analisis data profil viskositas, ukuran droplet, dan indeks creaming selama 1 bulan menggunakan Repeated Measures Anova (distribusi data normal) atau Friedman - Wilcoxon (distribusi data tidak normal).

Analisis data viskositas, ukuran droplet, indeks creaming, dan pergeseran ukuran droplet dengan menggunakan Design expert 7.14 dengan uji Anova pada taraf kepercayaan 95 % (p<0,05)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

45

E. Tata Cara Penelitian

1. Verifikasi Ekstrak Etanol Buah Pare dari PT. Javaplant Surakarta,

Indonesia.

a. Ekstraksi Buah Pare

Buah pare sebanyak 4 kg dikumpulkan dan dibersihkan, kemudian

buah pare dicelupkan ke dalam etanol panas. Selanjutnya dipotong kecil-kecil

dan dikeringkan dengan menggunakan oven pada suhu ±500C. Buah pare yang

sudah kering kemudian dihaluskan dengan menggunakan blender sehingga

menjadi serbuk. Serbuk buah pare kemudian diekstraksi dengan etanol 75%

secara maserasi selama 24 jam. Ekstrak yang diperoleh dipekatkan dengan

rotary vacum evaporator sampai diperoleh ekstrak pekat (Rita, et al., 2008).

b. Uji Kualitatif Ekstrak Buah Pare Secara Kromotografi Lapis Tipis

(KLT)

Ekstrak pare hasil ekstraksi dan ekstrak pare yang dibeli masing-

masing ditimbang sebanyak 0,5 g, kemudian dilarutkan dalam pelarut

aquadest dan etanol. Masing-masing larutan ditotolkan terpisah pada lempeng

KLT dan dielusi. Fase diam: silika gel GF 254. Fase gerak adalah asam asetat

: benzena (2:8) (Rita, et al., 2008). Deteksi bercak pada lempeng KLT

menggunakan sinar UV 254 nm. Rf masing-masing bercak dari ekstrak etanol

buah pare hasil ekstraksi dan dari PT. Javaplant dihitung, dan bandingkan nilai

Rf kedua ekstrak tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

46

2. Formula

Tabel III. Formula Sediaan Emulsi Oral A/M Ekstrak Etanol Buah Pare 200g Bahan- bahan emulsi Satuan (g)Ekstrak etanol buah pare 28 Aquadest 20 Gliserin 15,8 Virgin Coconut Oil (VCO) 96 Span 80 25,2 Tween 80 4,8 Sukrosa 50% b/v 10 Nipagin 0,2

Kombinasi dari Span 80 dan Tween 80 dari formula di atas menghasilkan

HLB = 6

3. Pembuatan Emulsi Oral A/M Ekstrak Etanol Buah Pare

a. Pembuatan larutan sukrosa 50 % vb

Timbang kurang lebih seksama 100 g sukrosa, kemudian larutkan

dengan aquadest hingga 200 ml.

b. Pembuatan emulsi

Ekstrak etanol kering buah pare dilarutkan dengan air, setelah

dilarutkan dimasukkan dalam beaker yang berisi Tween 80, dimasukkan juga

gliserin dan sukrosa ke dalam beaker tersebut, dicampur dengan propeller

mixer pada lama dan suhu percobaan untuk pencampuran dengan kecepatan

putar mixer 700 rpm (fase air).

VCO dimasukkan ke dalam beaker yang berisi Span 80 dan

dicampur dengan propeller mixer pada lama dan suhu percobaan untuk

pencampuran dengan kecepatan putar mixer 700 rpm (fase minyak).

Fase air dan nipagin dimasukkan dalam fase minyak porsi per porsi,

kemudian dicampur dengan propeller mixer pada lama dan suhu percobaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

47

untuk pencampuran dengan kecepatan putar mixer 700 rpm. Hasil campuran

tersebut dihomogenisasi dengan Ultra Turrax 3x1 menit (Bjerregaard, et al.,

1999).

Tabel IV. Percobaan desain faktorial (tiap percobaan direplikasi 3 kali).

Formula Lama Pencampuran (menit) Suhu Pencampuran (ºC) (1) 5 35 a 15 35 b 5 50 ab 15 50

4. Uji Sifat Fisis dan Stabilitas Emulsi

a. Uji Tipe Emulsi (Metode Warna)

Uji tipe emulsi dilakukan dengan menggunakan metode warna yaitu

dengan menambah reagen methylene blue dan diamati secara mikroskopik.

Emulsi dipreparasi di objek glass dan ditambah dengan methylene blue,

kemudian amati di bawah mikroskop. Jika dengan reagen methylene blue,

medium dispers berwarna biru merata maka emulsi bertipe M/A, dan jika fase

terdispers yang berwarna biru maka emulsi mempunyai tipe A/M (Voigt,

1994).

b. Uji Ukuran Droplet

Sejumlah emulsi diteteskan pada gelas objek kemudian diamati ukuran

droplet yang terdispersi pada emulsi dengan menggunakan fotomikroskop

pada perbesaran 100x. Diukur diameter terjauh dari tiap droplet sejumlah 500

droplet (Martin, et al., 1993) dengan menggunakan program MOTIC Image

Plus 2.0 yang telah dikalibrasi dengan lensa objektif skala 10 µm. Uji ini

dilakukan 24 jam, 7 hari, 15 hari, 21 hari, dan 1 bulan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

48

Sifat fisis emulsi ditunjukkan dengan ukuran droplet setelah 24 jam.

Stabilitas sediaan emulsi ditunjukkan melalui profil ukuran droplet secara

periodik selama 1 bulan dan pergeseran ukuran droplet setelah 1 bulan

penyimpanan. Data ukuran droplet diolah dengan program SPSS 13.0 untuk

memperoleh percentile 90 sebagai respon ukuran droplet.

% pergeseran ukuran droplet =

100% X |jam 24droplet ukuran

bulan 1 droplet kuranujam 24droplet ukuran| − .............Persamaan (4)

c. Uji Viskositas

Pengukuran viskositas menggunakan alat Viscometer Rion seri VT

04. Cara: emulsi diambil 150 ml dalam wadah dan dipasang pada portable

viscotester. Viskositas emulsi diketahui dengan mengamati gerakan jarum

penunjuk viskositas (Instruction Manual Viscotester VT-04E). Uji ini

dilakukan 24 jam, 7 hari, 15 hari, 21 hari dan 1 bulan (Prinderre, et al., 1998).

Sifat fisis emulsi ditunjukkan dengan viskositas setelah 24 jam.

Stabilitas sediaan emulsi ditunjukkan melalui profil viskositas secara periodik

selama 1 bulan.

d. Uji Indeks Creaming

Emulsi tiap formula dimasukkan ke dalam tabung reaksi berskala.

Amati pemisahan fase yang terjadi pada 24 jam, 7 hari, 15 hari, 21 hari, 1

bulan. Hasil pemisahan fase dinyatakan dengan persentase indeks creaming

dengan rumus:

100% x ho

hu-ho creaming indeks % = ...................Persamaan (5)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

49

Keterangan: hu = tinggi creaming yang terjadi

ho = tinggi emulsi mula-mula (Aulton, 2002).

Sifat fisis emulsi ditunjukkan dengan indeks creaming setelah 24 jam.

Stabilitas sediaan emulsi ditunjukkan melalui profil indeks creaming secara

periodik selama 1 bulan.

F. Analisis Data

Data standarisasi ekstrak etanol daging buah pare mengacu pada standar

yang tercantum dalam Certificate of Analysis dan verifikasi ekstrak dengan

Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Data yang terkumpul adalah data uji viskositas,

ukuran droplet, indeks creaming secara periodik selama 1 bulan, dan pergeseran

ukuran droplet setelah 1 bulan penyimpanan. Metode desain faktorial digunakan

untuk mengetahui efek lama pencampuran, suhu pencampuran, dan interaksinya

dalam menentukan sifat fisis dan stabilitas emulsi.

Profil viskositas, ukuran droplet, dan indeks creaming selama 1 bulan

dianalisis signifikansinya menggunakan Repeated Measures Anova bila distribusi

data normal dan menggunakan Friedman - Wilcoxon bila distribusi data tidak

normal.

Analisis data viskositas, ukuran droplet, dan indeks creaming setelah 24

jam pembuatan; serta pergeseran ukuran droplet menggunakan Design Expert

7.1.4 (Serial number 2014.7723) dengan uji Anova pada taraf kepercayaan 95%.

Dari hasil analisis, diperoleh nilai p (probability-value), apabila nilai p<0,05 maka

dapat disimpulkan bahwa setiap faktor dan interaksinya memberikan efek yang

signifikan terhadap respon.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

50

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Verifikasi Ekstrak Etanol Buah Pare

1. Ekstraksi buah pare

Sebelum diekstraksi buah pare yang sudah dibersihkan direndam dalam

etanol panas, tujuannya untuk menghentikan proses metabolisme enzim yaitu

dengan cara mendenaturasi protein yang terdapat pada enzim. Buah pare yang

telah direndam kemudian diiris tipis, dikeringkan dan dibuat serbuk. Serbuk buah

pare diekstraksi menggunakan etanol 75% secara maserasi selama 24 jam. Ekstrak

yang diperoleh dipekatkan dengan rotary vacum evaporator sampai diperoleh

ekstrak pekat. Ekstrak pekat inilah yang digunakan untuk uji kualitatif dengan

KLT. Prosedur ekstraksi yang digunakan berdasarkan penelitian Rita, et al.,

(2008), yaitu menggunakan pelarut etanol. Ekstrak buah pare yang diperoleh dari

PT. Javaplant diekstraksi menggunakan pelarut etanol. Ekstrak pare hasil ekstraksi

penulis diharapkan dapat digunakan untuk verifkasi ekstrak etanol buah pare dari

PT. Javaplant menggunakan KLT.

2. Uji Kualitatif dengan Kromatografi Lapis Tipis (KLT)

Alasan dilakukan verifikasi terhadap ekstrak etanol buah pare dari PT.

Javaplant karena dicurigai bahwa hasil ekstrak diperoleh dengan spray drying

perasan pare bukan diekstraksi dengan etanol 75%. Uji kualitatif dilakukan untuk

membuktikan bahwa ekstrak yang diperoleh dari PT. Javaplant merupakan buah

pare yang diekstraksi dengan etanol 75% yaitu dengan membandingkan profil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

51

kromatogram ekstrak dari PT. Javaplant dan ekstrak etanol buah pare hasil

ekstraksi.

Gambar 16. Kromatogram KLT ekstrak etanol buah pare diamati dengan sinar UV

254 nm

Keterangan : Fase diam = silika gel GF 254 nm Fase gerak = asam asetat : benzena (2:8) Jarak elusi = 10 cm E1 = ekstrak etanol dari PT. Javaplant dilarutkan dalam etanol E2 = ekstrak etanol hasil ekstraksi dilarutkan dalam etanol A1 = ekstrak etanol dari PT. Javaplant dilarutkan dalam air A2 = ekstrak etanol hasil ekstraksi dilarutkan dalam air

Ekstrak pare hasil ekstraksi penulis dan dari PT. Javaplant yang ditotolkan pada

lempeng KLT dilarutkan dalam pelarut etanol dan air. Ekstrak buah pare

dilarutkan dalam etanol karena buah pare diekstraksi menggunakan pelarut etanol,

sedangkan dilarutkan dalam air karena berdasarkan CoA, ekstrak buah pare dari

PT. Javaplant bersifat larut air. Identifikasi ekstrak etanol buah pare menggunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

52

fase diam silika gel GF 254 nm dan fase gerak asam asetat : benzena (2:8) dengan

jarak elusi 10 cm, setelah terelusi bercak yang diperoleh diamati di bawah sinar

UV 254 nm. Pada saat diamati dengan sinar UV (Gambar 16) terlihat bahwa

ekstrak dari PT. Javaplant dan hasil ekstraksi menghasilkan profil bercak yang

sama (nilai Rf dan warna bercak sama). Hasil ini menunjukkan bahwa ekstrak

etanol buah pare dari PT. Javaplant memiliki profil kromatogram dengan

kandungan senyawa berkhasiat yang identik dengan ekstrak etanol buah pare hasil

ekstraksi penulis.

B. Pembuatan Emulsi Oral A/M Ekstrak Etanol Buah Pare

Emulsi sistem A/M dibuat dengan tujuan untuk menutupi rasa pahit

karena kandungan kukurbitasin dalam ekstrak etanol buah pare. Formula emulsi

ekstrak etanol buah pare diperoleh dari hasil orientasi penulis. Span 80 digunakan

sebagai emulgator karena mempunyai nilai HLB yang dibutuhkan untuk

menghasilkan emulsi sistem A/M. Namun, dalam pembuatan emulsi A/M ekstrak

etanol buah pare, penggunaan Span 80 dikombinasikan dengan Tween 80 karena

keduanya memiliki panjang rantai hidrokarbon yang sama sehingga ikatan antara

Span dan Tween seimbang. Selain itu, kombinasi Span 80 dan Tween 80 dengan

perbandingan komposisi tertentu akan diperoleh nilai HLB 6 yang merupakan

required HLB minyak (VCO) dan nilai tersebut merupakan HLB untuk

membentuk emulsi tipe A/M. Tween 80 dan Span 80 juga merupakan emulgator

nonionik yang aman digunakan untuk sediaan oral dan tidak toksik. Gliserin

digunakan untuk meningkatkan viskositas fase air, sukrosa berfungsi untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

53

mengurangi perbedaan densitas sehingga memperlambat laju pemisahan antara

fase air dan fase minyak. Sedangkan VCO digunakan sebagai fase minyak,

mempunyai required HLB 6 sehingga sesuai untuk emulsi oral A/M. Dalam

sediaan emulsi oral A/M digunakan nipagin sebagai pengawet karena nipagin

merupakan pengawet dari golongan paraben yang aman digunakan dalam sediaan

oral.

Proses pembuatan emulsi adalah pertama-tama ekstrak etanol buah pare

dilarutkan dengan air sampai larut, setelah dilarutkan dimasukkan dalam beaker

yang berisi Tween 80, dimasukkan juga gliserin dan sukrosa ke dalam beaker

tersebut, dicampur dengan propeller mixer pada suhu 350C - 500C dengan

kecepatan putar mixer 700 rpm selama 5 menit - 15 menit. Hasil pencampuran ini

sebagai fase air dari emulsi ekstrak etanol buah pare. VCO dimasukkan ke dalam

beaker yang berisi Span 80 dan dicampur dengan propeller mixer pada suhu 350C

- 500C dengan kecepatan putar mixer 700 rpm selama 5 menit - 15 menit. Hasil

dari pencampuran kedua sebagai fase minyak dari emulsi ekstrak etanol buah

pare. Fase air dimasukkan porsi per porsi dalam fase minyak, tujuannya untuk

mendispersikan fase air ke dalam fase minyak sehingga terbentuk emulsi A/M.

Pendispersian fase air ke dalam fase minyak menggunakan propeller mixer pada

suhu 350C - 500C dengan kecepatan putar mixer 700 rpm selama 5 menit-15

menit. Hasil campuran tersebut dihomogenisasi dengan homogenizer 3x1 menit

(Bjerregaard et al., 1999).

Emulsi ekstrak etanol buah pare memiliki viskositas rendah, maka untuk

pembuatan emulsi digunakan propeller mixer (Lachmann, 1994). Dengan adanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

54

pengadukan menggunakan propeller mixer, fase air akan membentuk droplet-

droplet yang terdispersi dalam medium minyak. Berdasarkan orientasi, kecepatan

putar mixer yang digunakan untuk menghasilkan emulsi yang tidak terpisah secara

visual adalah 700 rpm. Ultra Turrax berfungsi untuk memperkecil ukuran droplet

dari emulsi dengan melewatkan campuran cairan melalui suatu lubang kecil pada

tekanan tinggi (Lachmann, 1994).

Faktor yang diteliti dalam pembuatan emulsi ekstrak oral A/M etanol

buah pare adalah lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran yang

digunakan adalah 5 menit (level rendah) dan 15 menit (level tinggi), sedangkan

suhu pencampuran yang digunakan adalah 350C (level rendah) dan 500C (level

tinggi). Orientasi dilakukan terlebih dahulu sebelum pembuatan emulsi untuk

mengetahui lama dan pencampuran dalam range berapa yang masih memberikan

hasil emulsi yang tidak terpisah secara visual. Berdasarkan hasil orientasi

diperoleh emulsi yang tidak terpisah secara visual pada rentang level yang diteliti.

C. Pengujian Tipe Emulsi

Emulsi oral A/M ekstrak etanol buah pare memiliki HLB teoritis 6

menunjukkan bahwa emulsi yang dibuat merupakan emulsi tipe Air dalam

Minyak (A/M). Dilakukan pengujian tipe emulsi dalam penelitian ini bertujuan

untuk membuktikan bahwa emulsi yang dibuat merupakan emulsi tipe A/M.

Pengujian tipe emulsi yang dilakukan yaitu dengan metode warna

menggunakan pewarna methylene blue dan diamati secara mikroskopik. Pewarna

methylene blue merupakan pewarna yang larut air, jika emulsi bertipe A/M,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

55

methylene blue akan mewarnai droplet emulsi dan fase kontinunya tidak

terwarnai.

Formula (1)

Formula a

Formula b

Formula ab

Gambar 17. Pengamatan tipe emulsi menggunakan methylene blue dengan mikroskop (perbesaran 100x)

Dari pengamatan mikroskopik pada emulsi setelah 24 jam pembuatannya

(Gambar 17), droplet berwarna biru, sedangkan fase kontinu tidak terwarnai. Hal

ini membuktikan bahwa fase kontinu merupakan minyak dan fase dispers

merupakan droplet (fase air), sehingga dapat disimpulkan bahwa emulsi tersebut

memiliki tipe A/M.

Fase minyak

Fase air (warna biru)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

56

D. Karakterisasi Sifat Fisis dan Stabilitas Emulsi

Sediaan yang baik adalah sediaan yang dapat memenuhi persyaratan

sifat fisis dan stabil dalam penyimpanan. Sifat fisis yang diukur dari sediaan

emulsi adalah viskositas, ukuran droplet, dan indeks creaming setelah 24 jam

pembuatan. Stabilitas fisis emulsi dapat diketahui dari profil ukuran droplet,

viskositas, dan indeks creaming secara periodik selama 1 bulan; dan pergeseran

ukuran droplet setelah penyimpanan 1 bulan.

Mikromeritik merupakan ilmu dan teknologi tentang droplet yang kecil.

Pengukuran droplet bertujuan untuk mengetahui sifat fisis dan stabilitas emulsi

dalam penyimpanan sehingga dapat dihubungkan dengan hasil pengukuran

viskositas dan indeks creaming emulsi. Pengukuran droplet air emulsi oral A/M

ekstrak etanol buah pare dilakukan sebanyak ±500 buah (Martin, et al., 1993).

Droplet yang diamati menggunakan perbesaran 100x. Sebelum pengukuran

droplet, dilakukan kalibrasi lensa okuler dan lensa objektif terlebih dahulu. Data

yang digunakan sebagai respon dalam penelitian ini adalah percentile 90. Arti dari

percentile 90 adalah 90% dari populasi droplet memiliki ukuran di bawah nilai

tertentu. Pada penelitian ini tidak menggunakan data modus karena modus kurang

representatif dibandingkan percentile 90 pada penelitian ini, yakni terdapat nilai

modus yang sama dengan distribusi yang berbeda. Nilai percentile 90 semakin

kecil, maka emulsi akan semakin stabil. Pengukuran droplet dilakukan setelah 24

jam pembuatan, 7 hari, 15 hari, 21 hari dan 1 bulan penyimpanan. Ukuran droplet

setelah 24 jam pembuatan untuk melihat sifat fisis emulsi. Pengukuran droplet

secara periodik selama 1 bulan untuk melihat besarnya perubahan ukuran droplet

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

57

dari waktu ke waktu selama 1 bulan yang merupakan fenomena ketidakstabilan

emulsi dalam penyimpanan. Pergeseran ukuran droplet setelah 1 bulan

penyimpanan juga digunakan untuk melihat fenomena ketidakstabilan emulsi.

Viskositas merupakan tahanan untuk mengalir. Semakin besar viskositas

berarti semakin kental sediaan yang dihasilkan, demikian juga sebaliknya semakin

kecil viskositas maka semakin encer sediaan yang dihasilkan. Pengukuran

viskositas bertujuan untuk melihat profil kekentalan emulsi. Pengukuran

viskositas dilakukan setelah 24 jam pembuatan, 7 hari, 15 hari, 21 hari dan 1

bulan penyimpanan. Viskositas setelah 24 jam pembuatan untuk melihat profil

kekentalan emulsi yang merupakan parameter sifat fisis emulsi. Pengukuran

viskositas secara periodik selama 1 bulan untuk melihat besarnya perubahan profil

kekentalan emulsi dari waktu ke waktu selama 1 bulan yang merupakan fenomena

ketidakstabilan emulsi dalam penyimpanan. Emulsi A/M ekstrak etanol buah pare

digunakan secara oral sehingga viskositas merupakan parameter sifat fisis emulsi

yang penting karena akan menentukan dalam kenyamanan penggunaannya, terkait

pada saat ditelan.

Indeks creaming merupakan salah satu parameter sifat fisis dan stabilitas

emulsi. Nilai indeks creaming diperoleh dengan mengamati creaming yang terjadi

pada emulsi selama penyimpanan dalam waktu tertentu. Pada emulsi A/M, suatu

lapisan bawah terbentuk akibat sedimentasi droplet air. Emulsi yang mengalami

creaming akan terlihat tidak elegan. Uji indeks creaming dilakukan dengan

mengamati pemisahan fase emulsi setelah 24 jam pembuatan, 7 hari, 15 hari, 21

hari, dan 1 bulan penyimpanan. Indeks creaming setelah 24 jam pembuatan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

58

melihat sifat fisis emulsi. Pengukuran indeks creaming secara periodik selama 1

bulan untuk melihat besarnya perubahan indeks creaming dari waktu ke waktu

selama 1 bulan yang merupakan fenomena ketidakstabilan emulsi dalam

penyimpanan.

Berikut ini merupakan data hasil pengukuran sifat fisis dan stabilitas

emulsi oral A/M dalam penelitian :

Tabel V. Sifat Fisik dan Stabilitas Emulsi Oral A/M Ekstrak Etanol Buah Pare

Respon Formula Waktu 24 Jam 7 Hari 15 Hari 21 Hari 1 Bulan

Percentile 90 Ukuran Droplet (µm)

1 22,147 ± 3,033

24,533 ± 4,299

24,871 ± 3,987

35,284 ± 1,537

32,313 ± 2,588

a 22,003 ± 1,315

20,928 ± 0,686

28,114 ± 3,413

33,546 ± 5,308

37,879 ± 6,176

b 20,851 ± 1,805

22,694 ± 4,669

27,123 ± 2,066

28,978 ± 2,872

36,641 ± 3,105

ab 22,440 ± 1,738

21,768 ± 5,081

29,959 ± 0,234

30,714 ± 1,274

36,961 ± 0,876

Viskositas (dPas)

1 1 ± 0 1 ± 0,1 1,2 ± 0 1,1 ± 0,1 1,1 ± 0,1a 1,1 ± 0,2 1 ± 0 1,1 ± 0,1 1,1 ± 0,1 1,2 ± 0,2b 1 ± 0,1 1 ± 0,1 1 ± 0,1 1,1 ± 0 1,2 ± 0,2ab 1 ± 0 1 ± 0 1,1 ± 0,1 1,1 ± 0 1,2 ± 0,2

Indeks Creaming (%)

1 34,7 ± 0,7

32,7 ± 0,4

32,7 ± 0,4

32,7 ± 0,4

32,6 ± 0,6

a 33,4 ± 0,6

32,4 ± 0,6

32,4 ± 0,6

32,4 ± 0,6

31,8 ± 0,3

b 33,8 ± 0,8

31,6 ± 0,5

31,6 ± 0,5

31,3 ± 0,5 31 ± 0,1

ab 34,2 ± 0,7

32,9 ± 0,2

32,6 ± 0,5

32,6 ± 0,5

32,6 ± 0,5

Pergeseran Percentile 90 Ukuran Droplet (%)

1 48,609 ± 30,674 a 71,433 ± 18,464 b 76,519 ± 20,500

ab 65,505 ± 16,008

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

59

1. Karakterisasi Sifat Fisis Emulsi

Berdasarkan data Tabel V, diperoleh percentile 90 ukuran droplet 24 jam

terkecil pada formula b (lama pencampuran level rendah dan suhu pencampuran

level tinggi) dan terbesar pada formula ab (lama pencampuran level tinggi dan

suhu pencampuran level tinggi). Viskositas 24 jam terbesar pada percobaan a

(lama pencampuran level tinggi dan suhu pencampuran level rendah) dan ketiga

formula lainnya mempunyai viskositas yang sama. Indeks creaming 24 jam

terbesar pada formula (1) (lama pencampuran level rendah dan suhu pencampuran

level rendah) dan terkecil pada formula a (lama pencampuran level tinggi dan

suhu pencampuran level rendah).

2. Stabilitas Emulsi

Berdasarkan data Tabel V, diperoleh pergeseran percentile 90 ukuran

droplet terkecil pada formula (1) (lama dan suhu pencampuran level rendah) dan

terbesar pada formula b (lama pencampuran level rendah dan suhu pencampuran

level tinggi). Semakin kecil nilai pergeseran ukuran droplet, maka emulsi tersebut

semakin stabil karena semakin jarang terjadinya penggabungan antardroplet

membentuk droplet yang lebih besar.

Profil percentile 90 ukuran droplet, viskositas, indeks creaming dapat

dilihat pada grafik-grafik berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

60

Gambar 18. Grafik Hubungan percentile 90 Ukuran Droplet Terhadap Waktu

Gambar 19. Grafik Hubungan Viskositas Terhadap Waktu

Gambar 20. Grafik Hubungan Indeks Creaming Terhadap Waktu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

61

Menurut hukum Stokes, semakin tinggi viskositas emulsi maka

kecepatan terjadinya creaming semakin lambat sehingga indeks creaming emulsi

menjadi semakin besar. Pada penelitian ini, teori tentang hukum Stokes tidak bisa

diterapkan karena berdasarkan hasil yang diperoleh (Tabel V, Gambar 18, 19, dan

20) menunjukkan bahwa antara respon viskositas dan indeks creaming tidak dapat

dikaitkan satu sama lain. Nilai viskositas awal emulsi sangat kecil sehingga

setelah 24 jam pembuatan telah terjadi pemisahan emulsi, akibatnya peningkatan

viskositas selama penyimpanan tidak mempengaruhi indeks creaming.

Berdasarkan uji signifikansi terhadap profil stabilitas emulsi selama 1

bulan penyimpanan menunjukkan bahwa semakin lama penyimpanan terjadi

perubahan viskositas dan indeks creaming yang tidak signifikan (p>0,05)

(Lampiran 7.3.b dan 7.3.c) dari keempat formula. Sebaliknya pada ukuran droplet

terjadi perubahan yang signifikan (p<0,05) untuk formula (1) dan a setelah 21 hari

penyimpanan, formula b dan ab setelah 15 hari penyimpanan (Lampiran 7.3.a).

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa keempat formula tersebut tidak stabil

selama penyimpanan.

E. Efek Lama dan Suhu Pencampuran, serta Interaksinya dalam

Menentukan Sifat Fisis dan Stabilitas Emulsi

Data yang diperoleh dari uji sifat fisis dan stabilitas emulsi kemudian

dianalisis menggunakan Desain Expert untuk mengetahui besar efek faktor

terhadap sifat fisis (viskositas, ukuran droplet, dan indeks creaming setelah 24

jam pembuatan emulsi) dan stabilitas emulsi (pergeseran ukuran droplet setelah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

62

satu bulan penyimpanan), dan signifikansi dari setiap faktor dan interaksinya

dalam memberikan efek.

Berikut ini merupakan data besar efek lama dan suhu pencampuran serta

interaksi keduanya terhadap sifat fisis dan stabilitas emulsi oral A/M dalam

penelitian :

Tabel VI. Efek Lama dan Suhu Pencampuran, serta Interaksi Keduanya dalam Menentukan Sifat Fisis dan Stabilitas Emulsi Oral A/M Ekstrak Etanol Buah Pare

Lama Pencampuran

Suhu Pencampuran

Interaksi

Percentile 90 Ukuran droplet

Efek 0,89 |-0,59| 0,70 Kontribusi (%)

5,85 2,59 3,63

Viskositas emulsi

Efek |-0,067| 0,100 |-0,067| Kontribusi (%)

7,55 16,98 7,55

Indeks creaming

Efek |-0,47| |-0,033| 0,83 Kontribusi (%)

9,54 0,049 30,43

Pergeseran 90% ukuran droplet

Efek 7,00 10,09 |-17,82| Kontribusi (%)

2,88 5,99 18,67

Keterangan : - (negatif) : efek dari faktor tersebut dapat menurunkan sifat fisik dan stabilitas emulsi.

+ (positif) : efek dari faktor tersebut dapat meningkatkan sifat fisik dan stabilitas emulsi.

Di bawah ini merupakan data persamaan desain faktorial :

Tabel VII. Persamaan Desain Faktorial Sifat Fisis dan

Stabilitas Emulsi Persamaan Desain Faktorial Model (p)

Percentile 90 Ukuran Droplet

Y = 26.713 – (0.309) X1 – (0,133) X2 + (9.360E-003) X1X2...........Persamaan 6

0,7795

Viskositas Y = 0,422 + (0,031) X1 + (0,016) X2 - (8,889E-004) X1X2...........Persamaan 7

0,3516

Indeks Creaming Y = 39,317 - (0,519) X1 - (0,113) X2 + (0,011) X1X2...........Persamaan 8

0,2288

Pergeseran Percentile 90 Ukuran Droplet

Y = -70,514 + (10,799) X1 + (3,049) X2 - (0,23761) X1X2...........Persamaan 9

0,4357

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

63

Persamaan desain faktorial yang diperoleh dari keempat respon tidak valid

(p>0,05) (Tabel VII) sehingga tidak dapat digunakan untuk memprediksi respon.

1. Ukuran Droplet

Berdasarkan tabel VI, diperoleh bahwa efek lama pencampuran terhadap

percentile 90 ukuran droplet emulsi sebesar 0,89, suhu pencampuran terhadap

percentile 90 ukuran droplet emulsi sebesar |-0,59|, dan interaksi antara keduanya

sebesar 0,70. Lama pencampuran memberikan kontribusi paling besar (5,85%)

terhadap percentile 90 ukuran droplet emulsi.

Hubungan lama dan suhu pencampuran serta interaksi keduanya

terhadap percentile 90 ukuran droplet emulsi dapat dilihat pada grafik berikut :

Suhu pencampuran level rendah Suhu pencampuran level tinggi

21a

Lama pencampuran level rendah Lama pencampuran level tinggi 21b

Gambar 21. Grafik Hubungan Lama dan Suhu Pencampuran terhadap Respon Percentile 90 Ukuran Droplet Setelah 24 jam

Peningkatan lama pencampuran pada suhu pencampuran level rendah

dan tinggi sama-sama meningkatkan respon percentile 90 ukuran droplet emulsi

(Gambar 21a). Namun pada suhu pencampuran level rendah respon percentile 90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

64

ukuran droplet mengalami peningkatan yang lebih kecil dibandingkan pada suhu

pencampuran level tinggi. Hal ini dikarenakan semakin tinggi suhu pencampuran

meningkatkan energi kinetik sehingga merusak ikatan antara droplet dan

emulgator. Ikatan antara droplet dan emulgator yang rusak menyebabkan droplet

mudah bergabung membentuk droplet yang lebih besar.

Peningkatan suhu pencampuran pada lama pencampuran level tinggi

respon percentile 90 ukuran droplet mengalami peningkatan yang sangat kecil,

sedangkan peningkatan suhu pencampuran pada lama pencampuran level rendah

menurunkan percentile 90 ukuran droplet emulsi (Gambar 21b). Lama

pencampuran menyebabkan gaya geser yang diberikan mixer dapat memperkecil

ukuran droplet. Namun proses pencampuran yang terlalu lama, dapat

menyebabkan gaya geser yang diberikan oleh mixer memecah ikatan antara

droplet dan emulgator. Ikatan antara droplet dan emulgator yang rusak

menyebabkan droplet mudah bergabung membentuk droplet yang lebih besar.

Interaksi antara lama dan suhu pencampuran dalam menentukan

percentile 90 ukuran droplet emulsi dapat dilihat pada grafik, yaitu adanya

perpotongan garis (Gambar 21a) dan garis yang tidak sejajar (Gambar 21b).

Tabel VIII. Hasil analisis menggunakan ANOVA dengan Desain Expert pada Respon Percentile 90 Ukuran Droplet Setelah 24 jam

Source Sum of squares df Mean square F Value p-value Prob > F

A-Lama Pencampuran 2.38 1 2,38 0,53 0,4865 B-Suhu Pencampuran 1,06 1 1,06 0,24 0,6401

AB 1,48 1 1,48 0,33 0,5814

Hubungan antara lama dan suhu pencampuran serta interaksi keduanya

memberikan efek yang signifikan terhadap percentile 90 ukuran droplet (respon)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

65

bila p-value<0,05. Hasil analisis data percentile 90 ukuran droplet (Tabel VIII),

diperoleh nilai p>0,05 menunjukkan bahwa lama dan suhu pencampuran serta

interaksi keduanya tidak memberikan efek yang signifikan terhadap percentile 90

ukuran droplet. Pada grafik (Gambar 21), terlihat bahwa terjadi overlapping SD

yang menunjukkan lama dan suhu pencampuran pada level rendah dan level tinggi

tidak memberikan efek yang signifikan terhadap percentile 90 ukuran droplet.

2. Viskositas

Berdasarkan Tabel VI, diperoleh efek lama pencampuran terhadap

viskositas emulsi sebesar |-0,067|, suhu pencampuran terhadap viskositas emulsi

sebesar 0,100, dan interaksi antara keduanya sebesar |-0,067|. Suhu pencampuran

memberikan kontribusi paling besar (16,98%) terhadap viskositas emulsi.

Hubungan antara lama dan suhu pencampuran serta interaksi keduanya

terhadap viskositas emulsi dapat dilihat pada grafik berikut :

Suhu pencampuran level rendah Suhu pencampuran level tinggi

22a

Lama pencampuran level rendah Lama pencampuran level tinggi

22bGambar 22. Grafik Hubungan Lama dan Suhu Pencampuran terhadap Respon Viskositas

Setelah 24 jam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

66

Pada peningkatan lama pencampuran, respon viskositas tidak mengalami

perubahan pada suhu pencampuran level rendah, sedangkan peningkatan lama

pencampuran pada suhu pencampuran level tinggi menurunkan viskositas emulsi

(Gambar 22a). Suhu pencampuran yang semakin tinggi meningkatkan energi

kinetik sehingga merusak ikatan antara droplet dan emulgator. Ikatan antara

droplet dan emulgator yang rusak menyebabkan droplet mudah bergabung

membentuk droplet yang lebih besar. Ukuran droplet yang semakin besar

menyebabkan viskositas dari sistem menurun.

Peningkatan suhu pencampuran pada lama pencampuran level rendah

dan tinggi sama-sama meningkatkan viskositas emulsi (Gambar 22b). Namun

pada lama pencampuran level tinggi respon viskositas mengalami peningkatan

yang lebih kecil dibandingkan pada lama pencampuran level rendah. Hal ini

dikarenakan pada lama pencampuran level rendah gaya geser yang diberikan oleh

mixer lebih singkat.

Interaksi antara lama dan suhu pencampuran dalam menentukan

viskositas emulsi dapat dilihat pada grafik, yaitu adanya garis-garis yang tidak

sejajar (Gambar 22).

Tabel IX. Hasil analisis menggunakan ANOVA dengan Desain Expert pada Respon Viskositas Setelah 24 jam

Source Sum of squares df Mean square F Value p-value Prob>F

A-Lama Pencampuran 0,013 1 0,013 0,89 0,3734 B-Suhu Pencampuran 0,030 1 0,030 2,00 0,1950

AB 0,013 1 0,013 0,89 0,3734

Hubungan antara lama dan suhu pencampuran serta interaksi keduanya

memberikan efek yang signifikan terhadap viskositas (respon) bila p-value<0,05.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

67

Hasil analisis data viskositas (Tabel IX), diperoleh nilai p>0,05 menunjukkan

bahwa lama dan suhu pencampuran serta interaksi keduanya tidak memberikan

efek yang signifikan terhadap viskositas. Pada grafik (Gambar 22), terlihat bahwa

terjadi overlapping SD yang menunjukkan lama dan suhu pencampuran pada level

rendah dan level tinggi tidak memberikan efek yang signifikan terhadap

viskositas.

3. Indeks Creaming

Berdasarkan tabel VI, diperoleh efek lama pencampuran terhadap indeks

creaming emulsi sebesar |-0,47|, suhu pencampuran terhadap viskositas emulsi

sebesar |-0,033|, dan interaksi antara keduanya sebesar 0,83. Interaksi keduanya

memberikan kontribusi paling besar (30,43%) terhadap indeks creaming emulsi.

Hubungan lama dan suhu pencampuran serta interaksi keduanya

terhadap indeks creaming emulsi dapat dilihat pada grafik berikut :

Suhu pencampuran level rendah Suhu pencampuran level tinggi

23a

Lama pencampuran level rendah Lama pencampuran level tinggi

23bGambar 23. Grafik Hubungan Lama dan Suhu Pencampuran terhadap Respon Indeks

Creaming Setelah 24 jam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

68

Pada peningkatan lama pencampuran, respon indeks creaming

mengalami penurunan pada suhu pencampuran level rendah, sedangkan

peningkatan lama pencampuran pada suhu pencampuran level tinggi

meningkatkan indeks creaming emulsi (Gambar 23a). Peningkatan suhu

pencampuran pada lama pencampuran level tinggi meningkatkan respon indeks

creaming, sedangkan peningkatan suhu pencampuran pada lama pencampuran

level rendah menurunkan indeks creaming emulsi (Gambar 23b).

Interaksi antara lama dan suhu pencampuran dalam menentukan indeks

creaming emulsi dapat dilihat pada grafik, yaitu adanya perpotongan garis

(Gambar 23).

Tabel X. Hasil analisis menggunakan ANOVA dengan Desain Expert pada Respon Indeks Creaming Setelah 24 jam

Source Sum of squares df Mean

square F Value p-value Prob>F

A-Lama Pencampuran 0,65 1 0,65 1,27 0,2920

B-Suhu Pencampuran 3,333E-003 1 3,333E-003 6,494E-

003 0,9378

AB 2,08 1 2,08 4,06 0,0787

Hubungan antara lama dan suhu pencampuran serta interaksi keduanya

memberikan efek yang signifikan terhadap indeks creaming (respon) bila p-

value<0,05. Hasil analisis data indeks creaming (Tabel X), diperoleh nilai p>0,05

menunjukkan bahwa lama dan suhu pencampuran serta interaksi keduanya tidak

memberikan efek yang signifikan terhadap indeks creaming. Pada grafik (Gambar

23), terlihat bahwa terjadi overlapping SD. Overlapping SD menunjukkan bahwa

lama dan suhu pencampuran pada level rendah dan level tinggi tidak memberikan

efek yang signifikan terhadap indeks creaming.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

69

4. Pergeseran Ukuran Droplet

Berdasarkan tabel VI, diperoleh bahwa efek lama pencampuran terhadap

pergeseran percentile 90 ukuran droplet sebesar 7,00, suhu pencampuran terhadap

pergeseran percentile 90 ukuran droplet emulsi sebesar 10,09, dan interaksi antara

keduanya sebesar |-17,82|. Interaksi keduanya memberikan kontribusi paling besar

(18,67%) terhadap pergeseran percentile 90 ukuran droplet emulsi.

Hubungan lama dan suhu pencampuran serta interaksi keduanya

terhadap pergeseran percentile 90 ukuran droplet emulsi dapat dilihat pada grafik

berikut :

Suhu pencampuran level rendah Suhu pencampuran level tinggi

24a

Lama pencampuran level rendah Lama pencampuran level tinggi

24b Gambar 24. Grafik Hubungan Lama dan Suhu Pencampuran terhadap Respon Pergeseran

Percentile 90 Ukuran Droplet

Pada  peningkatan  lama  pencampuran,  respon  pergeseran  percentile  90 

ukuran  droplet  mengalami  peningkatan  pada  suhu  pencampuran  level  rendah, 

sedangkan  peningkatan  lama  pencampuran  pada  suhu  pencampuran  level  tinggi 

menurunkan pergeseran percentile 90 ukuran droplet emulsi (Gambar 24a). Peningkatan 

suhu pencampuran pada lama pencampuran level tinggi menurunkan respon pergeseran 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

70

percentile  90  ukuran  droplet,  sedangkan  peningkatan  suhu  pencampuran  pada  lama 

pencampuran  level  rendah  meningkatkan  pergeseran  percentile  90  ukuran  droplet 

emulsi (Gambar 24b).

Interaksi antara lama dan suhu pencampuran dalam menentukan

pergeseran percentile 90 ukuran droplet emulsi dapat dilihat pada grafik, yaitu

adanya perpotongan garis (Gambar 24).

Tabel XI. Hasil analisis menggunakan ANOVA dengan Desain Expert pada Respon Pergeseran Percentile 90 Ukuran Droplet

Source Sum of squares df Mean square F Value p-value Prob>F

A-Lama Pencampuran 147,18 1 147,18 0,32 0,5880 B-Suhu pencampuran 305,56 1 305,56 0,66 0,4397

AB 952,71 1 952,71 2,06 0,1890

Hubungan antara lama dan suhu pencampuran serta interaksi keduanya

memberikan efek yang signifikan terhadap pergeseran percentile 90 ukuran

droplet (respon) bila p-value<0,05. Hasil analisis data pergeseran percentile 90

ukuran droplet (Tabel XI), diperoleh nilai p>0,05 menunjukkan bahwa lama dan

suhu pencampuran serta interaksi keduanya tidak memberikan efek yang

signifikan terhadap pergeseran percentile 90 ukuran droplet. Pada grafik (Gambar

24), terlihat bahwa terjadi overlapping SD. Overlapping SD menunjukkan bahwa

lama dan suhu pencampuran pada level rendah dan level tinggi tidak memberikan

efek yang signifikan terhadap pergeseran percentile 90 ukuran droplet.

Berdasarkan hasil pengukuran viskositas, percentile 90 ukuran droplet,

indeks creaming, dan pergeseran percentile 90 ukuran droplet, faktor lama dan

suhu pencampuran pada level rendah dan tinggi tidak menentukan respon karena

pada level yang diteliti efek yang diberikan tidak signifikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

71

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa:

Proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran serta interaksi

keduanya tidak memberikan efek yang signifikan terhadap sifat fisis dan stabilitas

emulsi oral A/M ekstrak etanol buah pare.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang dapat

diberikan :

Perlu dilakukan penelitian efek lama dan suhu pencampuran pada rentang level

yang lain untuk mengetahui signifikansi pengaruh terhadap sifat fisis dan

stabilitas emulsi oral A/M ekstrak etanol buah pare.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

72

DAFTAR PUSTAKA

Abalaka, et al., 2009, Determination of Activity, Time Survival and Pharmacokinetics of Extracts From Momordica charantia on Some Bacterial Pathogens, Int. Jor. P. App. Scs., 3(3):6-13

Ali, J., Baboota, S., and Ahuja, A., 2008, Emulsion,

http://www.pharmpedia.com/Emulsion, diakses tanggal 14 November 2009

Anief, M., 1993, Farmasetika, 163, 167, 161, Gadjah Mada University Press,

Yogyakarta Anief, M., 1989, Ilmu Meracik Obat, 136-137, Gadjah Mada University Press,

Yogyakarta Anonim, 1979, Farmakope Indonesia, Edisi III, 9, 458, 96, Departemen

Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta Anonim, 1995, Farmakope Indonesia, Edisi IV, 7, 112, 413, 551, 762,

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta Anonim, 1999, Martindale The Complete Drug Reference, thirty-second edition,

edited by Kathleen Parfitt, 1471, Pharmaceutical Press, USA Anonim, 2005, Pare, http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=92,

diakses tanggal 20 Maret 2009 Anonim, 2006, Khasiat dan Kegunaan Senyawa Kimia dalam Buah Pare,

http://www.Kompas.com/kesehatan/news/0207/02/192257.htm.,23, diakses tanggal 2 November 2009

Anonim, 2008, Pharmacology of Oleanolic Acid and Ursolic Acid, Department of

Pharmacology, Toxicology and Therapeutics, University of Kansas Medical center, USA

Ansel, H., 1969, Introduction to Pharmaceutical Dosage Forms, 11, 250-256, Lea

& Febiger, Philadelphia Aulton, M. E., and Diana, M. C., 1991, Pharmaceutical Practice, 109-123,

Longman Singapore Publishers Ptc Ltd, Singapore Aulton, M.E., 2002, Pharmaceutics: The Science of Dosage Form Design, 2nd

Ed., 282-299, 342, 344, 353-358, ELBS with Churchill Livingstone, New York

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

73

Basch, E., Gabardi, S., and Ulbricht, C., 2003, Bitter Melon (Momordica charantia): A Review of Efficacy and Safety, Am J Health-Syst Pharm, 60(4), 356-359

Benerito, R., R., Singleton, W., S., 1956, Fat Emulsion. Effect of Heat on

Solubility of Hydrophilic Emulsifier, 364, Southern Regional Research Laboratory, New Orleans, Louisiana

Biyani, et al., 2003, Antihyperglicemic Effects of Three Extracts from Momordica

charantia, Journal of Ethnopharmacology 88, pp.107-111 Bjerregaard, S., Soderberg, I., Vermehren, C., Frokjaer, S., 1999, Formulation and

Evaluation of Release and Swelling Mechanism of A Water-In-Oil Emulsion Using Factorial Design, International Journal of Pharmaceutics 193, 1-11, Elsevier Science B.V

Bolton, S., 1997, Pharmaceutical Statistic Practical and Clinical Application, 3rd

Ed., 84-85, 308-337, 533-545, Marcel Dekker Inc., New York Buchmann, 2001, Main Cosmetic Vehicles, in Barel, A. O., Paye, M., and

Maibach, H., I., Handbook of Cosmetic Science and Technology, 145-167, Marcel Dekker, Inc., New York

Chopra, R.N., Nayar, S.L., and Chopra, I.C., 1956, Glossary of Indian Medicinal

Plants, Publication and Information Directorate, Council of Scientific and Industrial Research, New Delhi

Daigger, 2009, IKA® Ultra-Turrax® T-50 Homogenizer,

http://images.daigger.com/view/1/daigger/productimages/noimage.gif/2/daigger/product-images/7881a.jpg, diakses tanggal 5 November 2009

Davis, S.S., Hadgraft, J., Palin, J.K., 1985, Medical and Pharmaceutical

Applications of Emulsions, In: Becher, P. (Ed.), Encyclopedia of Emulsion Technology, vol. 2, 159-258, Marcel Dekker , New York

Eccleston, G.M., 2007, Emulsions and Microemulsions, In: James, S.,

Encyclopedia of Pharmaceutical Technology, Third Edition Volume 3, 1555, 1560-1561, Informa Healthcare USA, Inc., USA

Gislene, et al., 2000, Antibacterial Activity of Plant Extracts and Phytochemicals

on Antibiotic Resistant Bacteria. Brazilian Journal of Microbiology. 31:(4): 20-33

Greenberg, L. A., 1954, Handbook of Cosmetic Materials, 325, Interscience

Publishers, Inc., New York

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

74

Gunn C. dan Carter S.J., 1975, Dispensing for Pharmaceutical Student, revised by Gunn and Carter, 11th Edition, 71-72, Pitman Medical and Scientific Publishing Co, Ltd, London

Gurbuz, I., Bilge, 2000, Anti-ulcerogenic Effect of Momordica charantia L.

fruits on various ulcer models in rats, Journal of Ethnopharmacology 71: 77-82

Jackson H, Jones AR., 1972, The Effect of Steroids and Their Antagonis on

Spermatogenesis. Dalam: Advances in Steroids Biochemistly and Pharmacology, 167, Briggs MH and Christie GA. Academic Press Inc, London

Kress, H., 1997, Momordica charantia L.,

http://www.henriettesherbal.com/pictures/p09/pages/momordica-charantia-1.htm, diakses tanggal 29 Oktober 2009

Lachman, L., Lieberman, H.A., Kanig, J.L., 1994, Teori dan Praktek Farmasi

Industri 2, Edisi ketiga, 1029-1129, Universitas Indonesia Press, Jakarta Li, S. F., Lin, S. S., Daggy, B. P., Mirchandani, H. L., Chien, Y. W., 2002, Effect

of HPMC and Carbopol on the release and floating properties of Gastric Floating Drug Delivery System using Factorial Design, International Journal of Pharmaceutics 253, 13-22, Elsevier Science B.V.

Lieberman, H.A., Pharmaceutical Dosage Forms: Dysperse Systems Vol 1, 1996,

55, Marcel Dekker Inc., New York Liu, W. K., S. F. Sze, and H. W. Yeung, 1993, Action of ά-Momorcharin, a

Ribosoma Inactivating Protein, on Cultured Tumor Cell Lines, Gen. Pharmac, 25 (4), 75-77

Manitto, P., 1981, Biosintesis Produk Alam, a.b. Koensoemardyah, IKIP

Semarang, Semarang Martin A., Swarbick, J., Cammarata, A., 1993, Physical Pharmacy, 3rd Ed, 522-

537, 1077-1119, Lea & Febiger, Philadelphia Mollet, H., and Grubenmann, A., 2001, Formulation Technology: Emulsions,

Suspensions, Solid Forms, 64, 84, 89, WILEY-VCH Verlag GmbH Ng TB, Wong CM, Li WW, et al., Insulin like molecules in Momordica charantia

seeds, 1986, J Ethnopharmacol, 15: 107-17 Nielloud, F., dan Mestres, G.M., 2000, Pharmaceutical Emulsions and

Suspensions, 2-11, 561, 590, Marcel Dekker Inc., New York

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

75

Nienow, A. W., Harnby, N., Edwards, M. F., 1997, Mixing in the Process Industries : Second Edition, 6, 8, Butterworth_Heinemann, London

Okabe H, Miyahara Y, Yamauchi T, Miyahara K, Kawasaki T., 1980, Studies on

the Constituents of Momordica charantia L. Isolation and Characterization of Momordicoside A and B, Glycosides of a Pentahydroxy Cucurbitane Triterpen, 28, 2753, Chem. Pharm. Bull

Parkinson, C., Sherman, P., 1972, Phase Inversion Temperature As an Accelerated

Method for Evaluating Emulsion Stability, 41, 327-330, J., Coll., interf., Sci

Parrott, E.I., 1971, Pharmaceutical Technology and Fundamental Pharmaceutics,

3rd Edition, 165, Burgess Publishing Company, Easton, Minnepolis Patil, M., 2009, Properties of Coconut Oil, http://www.organicfacts.net/organic-

oils/organic-coconut-oil/properties-of-coconut-oil.html, diakses tanggal 13 November 2009

Pardesen, 2005, In vitro skin permeation and retention of parabens from cosmetic

formulations, www.googlescholar.com, diakses tanggal 30 September 2009

Paul EL., Atiemo VA., Kresta SM., 2004, Handbook Of Industrial Mixing Science

And Practice, 347-358, A John Wiley & Sons, Inc., Publication, USA Philip, H., 2004, The HLB System,

http://www.lotioncrafter.com/pdf/The_HLB_System.pdf, diakses tanggal 28 Oktober 2009

Prinderre, P., Piccerelle, Ph., Cauture, E., Kalantzis, G., Reynier, J.P., Joachim, J.,

1998, Formulation and Evaluation of O/W Emulsion Using Experimental Design, International Journal of Pharmaceutics 163 (1998), 73-79

Reynold and James, 1996, Martindale The Extra Pharmacopoeia, 31st Edition,

1346, The Royal Pharmaceutical Society of Great Britain, London, England

Rita, W. S., Suirta, I. W., Sabikin, A., 2008, Isolasi dan Identifikasi Senyawa yang

Berpotensi Sebagai Antitumor Pada Daging Buah Pare (Momordica charantia L.), Jurnal Kimia, 2(1), 1-6

Rowe, R.C., Sheskey, P.J., and Owen, S.C., 2006, Handbook of Pharmaceutical

Excipients, Fifth Edition, 301, 466, 744, Pharmaceutical Press, London

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

76

Saribulan, 1993, Uji Toksisitas Akut Ekstrak Metanol Buah Pare (Momordica charantia Linn.) Terhadap Mencit, http://www.warintek.ristek.go.id/pangan_kesehatan/tanaman_obat/pt/buku09.pdf, diakses tanggal 10 September 2008

Sheth, B.B., and Bandelin, F.J., 1992, Equipment Selection and Evaluation in

Swarbick James and Boyland James, C., Encyclopedia of Pharmaceutical Technology, Vol. 5, 285-288, Marcel Dekker Inc., New York

Shilhavy, Brian, 2005, Virgin Coconut Oil, Tropical Tradition, Inc: Phillipines Shinoda K., and Arai, H., 1964, The Correlation Between Phase Inversion

Temperature In Emulsion and Cloud Point in Solution of Nonionic Emulsifier, J.Phys. Chem., 68, 3485

Smolinske, S.C., 1992, Handbook of Food, Drug and Cosmetic Excipients, 199,

251-257, CRC Press, USA Sutyarso. 1992, Pengaruh Pemberian Ekstrak Buah Pare (Momordica charantia

L.) Terhadap Fertilitas Mencit Jantan Mus musculus L. Strain LMR., Tesis, 123, Fak. Pasca-sarjana Universitas Indonesia, Bidang Ilmu Kedokteran Dasar, Jakarta

Taylor, L., 2002, Herbal Secrets of The Rainforest, 2nd edition, Sage Press, Inc.,

California Teoh, S.L., Latiff, A.A., Das, S., 2008, The Effect of Topical Extract of

Momordica charantia (Bitter Gourd) on Wound Healing in Nondiabetic Rats and in Rats With Diabetes Induced by Steptozotocin, Journal Compilation British Association of Dermatologis 34: 815-816

Voigt, R., 1994. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, Edisi 5, 11-15, 398, 407,

411-424, 434, 442-444, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta Wagtech, 2009, Stirrer Overhead,

http://www.wagtech.co.uk/assets/P%20305.pdf, diakses tanggal 20 Oktober 2009

Williams JF, Ng NO., Vaiiation within Momordica charantia L. The Bitter Gourd

(cucurbitaceae), 1971, 6, 111, Ann. Bogoriensis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

77

LAMPIRAN

Lampiran 1. Certificate of Analysis Ekstrak Etanol Buah Pare dari PT.

Javaplant

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

78

Lampiran 2. Proses Ekstraksi Ekstrak Etanol Buah Pare dari PT. Javaplant

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

81

Lampiran 3. Perhitungan Dosis Ekstrak Buah Pare

Dosis ekstrak buah pare 750 mg/kgBB/hari untuk mencit (Sutaryoso,1992).

Konversi dosis untuk manusia (70 kg):

Nilai konversi dari mencit 20 gram ke manusia 70 kg = 387,9

(750 mg/1000 g) x 20 g x 387,9 = 5818,5 mg / 70kg BB manusia

= 83,1214 mg / kg BB manusia / hari x 50 kg BB

= 4,16 g / hari

1 sendok makan = 15 ml

Dosis pemakaian sehari 1 kali minum berarti = 4,16 g / 15 ml

Bila sehari 2 kali minum berarti = 4,16 g / 30 g 27,73 g / 200 g = 28 g / 200g

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

82

Lampiran 4. Perhitungan Bahan

1. Pembuatan sukrosa 50% b/v

ml. 200 dalam sukrosa g 100 ml 200 X 10050

=

2. Perhitungan HLB

HLB Span 80 = 4,3

HLB Tween 80 = 15

Dalam 200 g emulsi ekstrak daging buah pare (Momordica charantia L.)

mengandung 30 g emulgator. RHLB yang diinginkan 6, maka perhitungan

komposisi Span 80 dan Tween 80:

(massa campuran x RHLB) = (massa Span 80 x HLB Span 80) + (massa

Tween 80 x HLB Tween 80)

(30 x 6) = (a x 4,3) + ((30-a) x 15)

180 = 4,3a – 15a + 450

10,7a = 270

a = 25,2 g jumlah Span 80

Jumlah Tween 80 = 30 – 25,2 = 4,8 g

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

83

3. Data Penimbangan Bahan

Ekstrak etanol buah pare 28 g

Aquadest 20 g

Gliserin 15,8 g

Virgin Coconut Oil (VCO) 96 g

Span 80 25,2 g

Tween 80 4,8 g

Sukrosa 50% b/v 10 g

Nipagin 0,2 g

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

84

Lampiran 5. Notasi Desain Faktorial dan Percobaan Desain Faktorial

1. Notasi

Formula Faktor A Faktor B Interaksi(1) -1 -1 +1 a +1 -1 -1 b -1 +1 -1 ab +1 +1 +1

Keterangan=

Level tinggi : +

Level rendah: -

Faktor A: Lama Pencampuran

Faktor B: Suhu Pencampuran

2. Percobaan Desain Faktorial

Formula Lama Pencampuran (menit) Suhu Pencampuran (ºC) (1) 5 35 a 15 35 b 5 50 ab 15 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

85

Lampiran 6. Data Uji Sifat Fisis dan Stabilitas Emulsi Ekstrak Buah Pare

1. Ukuran Droplet dan Pergeseran Ukuran Droplet

Data ukuran droplet: 24 jam, 7 hari, 14 hari, 21 hari, 1 bulan penyimpanan,

dan pergeseran ukuran droplet dari setelah 1 bulan penyimpanan.

Formula (1)

Formula (1)

Replikasi

Ukuran Droplet (µm) Pergeseran Ukuran Droplet

(%) 24 jam 7 hari 15 hari

21 hari

1 bulan

1 24,180 20,823 21,297 34,980 29,327 21,286 2 23,600 23,533 24,291 33,922 33,689 42,750 3 18,660 29,244 29,025 36,950 33,922 81,790 X 22,147 24,533 24,871 35,284 32,313 48,609

SD 3,033 4,299 3,987 1,537 2,588 30,674

Formula a

Formula a

Replikasi

Ukuran Droplet (µm) Pergeseran Ukuran Droplet (%) 24 jam 7 hari 15

hari 21

hari 1

bulan 1 22,375 20,987 25,642 32,211 40,300 80,112 2 23,091 21,582 32,008 39,394 42,478 83,959 3 20,542 20,214 26,692 29,032 30,860 50,229 X 22,003 20,928 28,114 33,546 37,879 71,433

SD 1,315 0,686 3,413 5,308 6,176 18,464

Formula b

Formula b

Replikasi

Ukuran Droplet (µm) Pergeseran Ukuran Droplet (%) 24 jam 7 hari 15

hari 21

hari 1

bulan 1 20,947 18,323 25,133 25,677 33,135 58,185 2 22,606 27,613 29,257 30,906 39,045 72,720 3 19,000 22,146 26,979 30,350 37,744 98,653 X 20,851 22,694 27,123 28,978 36,641 76,519

SD 1,805 4,669 2,066 2,872 3,105 20,500

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

86

Formula ab

Formula ab

Replikasi

Ukuran Droplet (µm) Pergeseran Ukuran Droplet

(%) 24 jam 7 hari 15 hari

21 hari

1 bulan

1 24,450 16,794 30,200 29,667 35,950 47,035 2 21,383 21,560 29,944 30,343 37,500 75,373 3 21,500 26,950 29,733 32,133 37,433 74,107 X 22,44 21,768 29,959 30,714 36,961 65,505

SD 1,738 5,081 0,234 1,274 0,876 16,008

2. Viskositas

Data viskositas : 24 jam, 7 hari, 14 hari, 21 hari, dan 1 bulan penyimpanan.

Formula (1)

Formula (1) Replikasi

Viskositas (dpas) 24 jam 7 hari 15 hari 21 hari 1 bulan

1 1 1 1,2 1,2 1,2 2 1 1 1,2 1 1 3 1 1,1 1,2 1,1 1,2

X ± SD 1±0 1±0,1 1,2±0 1,1±0,1 1,1±0,1

Formula a

Formula a Replikasi

Viskositas (dpas) 24 jam 7 hari 15 hari 21 hari 1 bulan

1 1,3 1 1,2 1,1 1,1 2 0,9 1 1,2 1 1 3 1 1 1 1,1 1,4

X ± SD 1,1±0,2 1±0 1,1±0,1 1,1±0,1 1,2±0,2

Formula b

Formula b Replikasi

Viskositas (dpas) 24 jam 7 hari 15 hari 21 hari 1 bulan

1 0,9 0,9 1 1,1 1 2 1 1 1,1 1,1 1,3 3 1 1 1 1,1 1,3

X ± SD 1±0,1 1±0,1 1±0,1 1,1±0 1,2±0,2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

87

Formula ab

Formula ab Replikasi

Viskositas (dpas) 24 jam 7 hari 15 hari 21 hari 1 bulan

1 1 1 1,2 1,1 1 2 1 1 1 1,1 1,2 3 1 1 1 1,1 1,4

X ± SD 1±0 1±0 1,1±0,1 1,1±0 1,2±0,2

3. Indeks Creaming

Data indeks creaming: 24 jam, 7 hari, 14 hari, 21 hari, dan 1 bulan

penyimpanan.

Formula (1)

Formula (1) Replikasi

Indeks Creaming (%) 24 jam 7 hari 15 hari 21 hari 1 bulan

1 34,1 33,2 33,2 33,2 33,2 2 35,5 32,5 32,5 32,5 32,0 3 34,5 32,5 32,5 32,5 32,5

X ± SD 34,7±0,7 32,7±0,4 32,7±0,4 32,7±0,4 32,6±0,6

Percobaan a

Formula a Replikasi

Indeks Creaming (%) 24 jam 7 hari 15 hari 21 hari 1 bulan

1 32,7 31,8 31,8 31,8 31,8 2 34,0 33,0 33,0 33,0 32,0 3 33,5 32,5 32,5 32,5 31,5

X ± SD 33,4±0,6 32,4±0,6 32,4±0,6 32,4±0,6 31,8±0,3

Formula b

Formula b Replikasi

Indeks Creaming (%) 24 jam 7 hari 15 hari 21 hari 1 bulan

1 34,5 31,8 31,8 31,8 30,9 2 34,0 32,0 32,0 31,0 31,0 3 33,0 31,0 31,0 31,0 31,0

X ± SD 33,8±0,8 31,6±0,5 31,6±0,5 31,3±0,5 31±0,1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

88

Formula ab

Formula ab Replikasi

Indeks Creaming (%) 24 jam 7 hari 15 hari 21 hari 1 bulan

1 33,6 32,7 32,7 32,7 32,7 2 35,0 33,0 33,0 33,0 33,0 3 34,0 33,0 32,0 32,0 32,0

X ± SD 34,2±0,7 32,9±0,2 32,6±0,5 32,6±0,5 32,6±0,5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

89

Lampiran 7. Data Hasil Analisis Menggunakan SPSS 13

1. Analisis Statistik Data Ukuran Droplet Menggunakan SPSS 13

Formula (1)

a. Replikasi 1

F1rep1.24jam F1rep1.7hari F1rep1.15hari F1rep1.21hari F1rep1.1bulanN Valid 500 500 500 500 500 Missing 2 2 2 2 2Mean 16.106 14.263 14.334 23.146 19.572Std. Error of Mean .2589 .2089 .2413 .3663 .3341Median 15.127(a) 13.385(a) 13.174(a) 22.124(a) 17.611(a)Mode 15.3 11.1 11.1 18.1 16.7Std. Deviation 5.7881 4.6708 5.3964 8.1906 7.4712Variance 33.502 21.816 29.121 67.087 55.819Skewness .930 .881 1.226 .497 1.580Std. Error of Skewness .109 .109 .109 .109 .109

Kurtosis .814 1.342 1.769 -.320 2.907Std. Error of Kurtosis .218 .218 .218 .218 .218Range 30.2 34.7 30.5 43.1 44.5Minimum 7.0 4.2 5.6 8.3 8.3Maximum 37.2 38.9 36.1 51.4 52.8Sum 8053.1 7131.3 7167.0 11572.8 9786.1Percentiles 10 9.471(b) 8.879(b) 8.615(b) 12.931(b) 12.308(b) 20 10.890 9.945 9.846 15.608 13.760 25 11.609 10.622 10.369 16.933 14.414 30 12.600 11.187 10.891 17.994 15.056 40 13.975 12.351 11.975 19.733 16.295 50 15.127 13.385 13.174 22.124 17.611 60 16.567 14.368 14.535 24.741 19.011 70 18.525 16.066 16.177 27.000 21.325 75 19.567 16.918 17.250 28.680 22.796 80 20.386 18.009 18.459 30.495 24.300 90 24.180 20.823 21.297 34.980 29.327

a Calculated from grouped data. b Percentiles are calculated from grouped data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

90

b. Replikasi 2

F1rep2.24jam F1rep2.7hari F1rep2.15hari F1rep2.21hari F1rep2.1bulanN Valid 500 500 500 500 500 Missing 2 2 2 2 2Mean 16.414 15.188 15.857 21.613 21.433Std. Error of Mean .2386 .2558 .2901 .3739 .3795Median 15.591(a) 13.833(a) 14.220(a) 19.158(a) 18.622(a)Mode 13.9 11.1 11.1 15.3 13.9Std. Deviation 5.3361 5.7188 6.4872 8.3606 8.4859Variance 28.474 32.705 42.084 69.899 72.010Skewness .935 .941 1.298 1.103 1.280Std. Error of Skewness .109 .109 .109 .109 .109

Kurtosis .920 .479 1.624 .597 1.455Std. Error of Kurtosis .218 .218 .218 .218 .218Range 30.6 29.2 34.7 38.9 45.9Minimum 6.9 6.9 5.6 9.7 9.7Maximum 37.5 36.1 40.3 48.6 55.6Sum 8207.0 7594.0 7928.7 10806.5 10716.3Percentiles 10 10.278(b) 8.882(b) 9.240(b) 13.084(b) 13.042(b) 20 11.820 10.170 10.663 14.671 14.442 25 12.500 10.744 11.257 15.312 15.073 30 12.851 11.130 11.779 15.921 15.551 40 13.952 12.500 12.895 17.273 17.235 50 15.591 13.833 14.220 19.158 18.622 60 16.986 15.381 15.814 21.190 20.949 70 18.462 17.625 17.659 24.395 24.341 75 19.285 18.782 18.788 26.107 26.107 80 20.207 19.944 20.310 28.333 27.676 90 23.600 23.533 24.291 33.922 33.689

a Calculated from grouped data. b Percentiles are calculated from grouped data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

91

c. Replikasi 3

F1rep3.24jam F1rep3.7hari F1rep3.15hari F1.rep3.21hari F1.rep3.1bulanN Valid 500 500 500 500 500 Missing 2 2 2 2 2Mean 13.878 19.548 19.043 24.145 22.494Std. Error of Mean .1524 .3126 .3000 .3940 .3682Median 13.371(a) 18.760(a) 17.530(a) 22.696(a) 21.020(a)Mode 12.5 15.3 12.5 18.1 13.9Std. Deviation 3.4071 6.9906 6.7074 8.8098 8.2325Variance 11.608 48.868 44.989 77.613 67.775Skewness .856 .394 .811 .612 .733Std. Error of Skewness .109 .109 .109 .109 .109

Kurtosis 1.058 -.484 .016 -.419 -.056Std. Error of Kurtosis .218 .218 .218 .218 .218Range 22.3 33.4 33.4 40.3 38.9Minimum 6.9 6.9 6.9 9.7 9.7Maximum 29.2 40.3 40.3 50.0 48.6Sum 6938.9 9774.2 9521.3 12072.4 11246.8Percentiles 10 9.882(b) 10.838(b) 11.592(b) 13.920(b) 13.032(b) 20 10.950 13.060 13.057 15.600 14.682 25 11.382 14.042 13.737 16.900 15.856 30 11.773 14.928 14.448 18.025 16.759 40 12.557 16.760 15.938 19.806 18.729 50 13.371 18.760 17.530 22.696 21.020 60 14.255 21.014 19.075 25.158 23.296 70 15.270 23.623 22.009 28.459 26.429 75 15.965 24.752 23.408 30.694 27.956 80 16.672 25.867 24.956 32.540 29.600 90 18.660 29.244 29.025 36.950 33.922

a Calculated from grouped data. b Percentiles are calculated from grouped data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

92

Formula a

a. Replikasi 1

Fa_rep1_24jam Fa_rep1_7hari Fa_rep1_15hari Fa_rep1_21hari Fa_rep1_1bulan N Valid 500 500 500 500 500 Missing 2 2 2 2 2Mean 15.996 14.120 15.963 19.571 24.708Std. Error of Mean .2325 .2170 .2877 .3946 .4614Median 15.138(a) 12.953(a) 14.460(a) 16.786(a) 22.145(a)Mode 13.2 9.7 9.7 13.9 13.9Std. Deviation 5.1981 4.8514 6.4342 8.8233 10.3178Variance 27.020 23.536 41.399 77.851 106.457Skewness 1.294 .988 1.125 1.253 .690Std. Error of Skewness .109 .109 .109 .109 .109

Kurtosis 2.747 .928 1.001 1.129 -.487Std. Error of Kurtosis .218 .218 .218 .218 .218Range 32.6 29.1 34.8 43.1 43.1Minimum 7.0 5.6 6.9 8.3 8.3Maximum 39.6 34.7 41.7 51.4 51.4Sum 7998.0 7060.2 7981.6 9785.3 12354.0Percentiles 10 10.133(b) 8.767(b) 9.171(b) 10.828(b) 13.200(b) 20 12.000 9.757 10.400 12.542 15.023 25 12.344 9.974 10.956 13.249 16.068 30 12.914 11.078 11.593 13.952 17.316 40 13.989 12.279 12.957 15.261 19.630 50 15.138 12.953 14.460 16.786 22.145 60 16.233 13.979 16.203 18.781 25.286 70 17.983 15.843 18.121 21.533 29.638 75 18.588 16.683 19.169 23.800 31.900 80 19.491 17.806 20.538 26.750 34.389 90 22.375 20.987 25.642 32.211 40.300

a Calculated from grouped data. b Percentiles are calculated from grouped data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

93

b. Replikasi 2

Fa_rep2_24jam Fa_rep2_7hari Fa_rep2_15hari Fa_rep2_21hari Fa_rep2_1bulanN Valid 500 500 500 500 500 Missing 2 2 2 2 2Mean 15.354 14.716 20.576 23.996 25.307Std. Error of Mean .2570 .2227 .3398 .4384 .4977Median 14.087(a) 13.761(a) 19.270(a) 22.044(a) 22.412(a)Mode 11.1(b) 12.5 13.9 15.3 13.9Std. Deviation 5.7463 4.9804 7.5989 9.8038 11.1296Variance 33.020 24.804 57.743 96.115 123.869Skewness 1.228 .997 .487 .729 .528Std. Error of Skewness .109 .109 .109 .109 .109

Kurtosis 2.001 1.180 -.610 -.340 -.999Std. Error of Kurtosis .218 .218 .218 .218 .218Range 34.7 30.5 36.2 43.1 43.1Minimum 5.6 5.6 6.9 8.3 8.3Maximum 40.3 36.1 43.1 51.4 51.4Sum 7677.2 7358.2 10287.8 11998.2 12653.4Percentiles 10 9.133(c) 9.083(c) 11.473(c) 13.141(c) 13.019(c) 20 10.542 10.394 13.505 15.136 14.292 25 11.163 10.982 14.423 16.018 15.456 30 11.788 11.559 15.364 16.961 16.548 40 12.831 12.692 17.400 19.140 18.761 50 14.087 13.761 19.270 22.044 22.412 60 15.447 15.049 21.312 24.664 26.575 70 17.046 16.634 24.664 27.890 32.094 75 18.344 17.661 26.108 30.425 34.250 80 19.359 18.750 27.591 32.962 37.013 90 23.091 21.582 32.008 39.394 42.478

a Calculated from grouped data. b Multiple modes exist. The smallest value is shown c Percentiles are calculated from grouped data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

94

c. Replikasi 3

Fa_rep3_24jam Fa_rep3_7hari Fa_rep3_15hari Fa_rep3_21hari Fa_rep3_1bulanN Valid 500 500 500 500 500 Missing 2 2 2 2 2Mean 15.225 14.179 17.851 20.540 20.790Std. Error of Mean .1750 .2104 .2556 .2684 .3211Median 14.969(a) 13.408(a) 16.751(a) 19.500(a) 19.169(a)Mode 15.3 11.1 13.9 15.3 13.9Std. Deviation 3.9136 4.7044 5.7149 6.0008 7.1792Variance 15.316 22.132 32.660 36.009 51.540Skewness .360 1.439 .839 .994 1.040Std. Error of Skewness .109 .109 .109 .109 .109

Kurtosis -.303 4.033 .032 .886 1.019Std. Error of Kurtosis .218 .218 .218 .218 .218Range 19.5 34.8 26.4 36.1 40.3Minimum 6.9 6.9 8.3 11.1 9.7Maximum 26.4 41.7 34.7 47.2 50.0Sum 7612.5 7089.7 8925.5 10269.8 10394.9Percentiles 10 10.133(b) 9.021(b) 11.485(b) 13.914(b) 12.597(b) 20 11.544 9.932 12.737 15.273 14.570 25 12.217 10.494 13.302 15.922 15.321 30 12.850 11.173 13.866 16.570 15.989 40 14.023 12.210 15.146 18.040 17.713 50 14.969 13.408 16.751 19.500 19.169 60 16.017 14.663 18.395 20.971 21.200 70 17.237 15.627 20.014 22.645 23.356 75 17.944 16.567 21.033 23.730 24.762 80 18.690 17.606 22.389 25.033 26.367 90 20.542 20.214 26.692 29.032 30.860

a Calculated from grouped data. b Percentiles are calculated from grouped data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

95

Formula b

a. Replikasi 1

Fb_rep1_24jam Fb_rep1_7hari Fb_rep1_15hari Fb_rep1_21hari Fb_rep1_1bulanN Valid 500 500 500 500 500 Missing 2 2 2 2 2Mean 14.153 12.457 16.009 17.750 21.278Std. Error of Mean .2292 .1873 .2870 .2488 .3599Median 13.575(a) 11.800(a) 14.083(a) 16.385(a) 19.083(a)Mode 12.5 9.7 11.1 13.9 16.7Std. Deviation 5.1244 4.1888 6.4175 5.5637 8.0469Variance 26.259 17.546 41.184 30.955 64.752Skewness 1.099 .996 1.249 1.415 1.261Std. Error of Skewness .109 .109 .109 .109 .109

Kurtosis 2.033 1.078 1.503 2.701 1.195Std. Error of Kurtosis .218 .218 .218 .218 .218Range 34.7 25.0 38.9 36.1 40.3Minimum 4.2 5.6 6.9 9.7 8.3Maximum 38.9 30.6 45.8 45.8 48.6Sum 7076.3 6228.7 8004.3 8875.1 10639.0Percentiles 10 8.311(b) 8.060(b) 9.678(b) 12.038(b) 13.208(b) 20 9.738 8.522 10.827 13.210 14.737 25 11.002 9.289 11.338 13.717 15.385 30 11.115 9.708 11.795 14.222 15.867 40 12.441 10.506 12.788 15.229 17.528 50 13.575 11.800 14.083 16.385 19.083 60 14.550 12.739 15.848 17.743 20.779 70 15.488 13.934 18.272 19.304 23.106 75 16.709 14.279 19.473 20.104 25.130 80 18.007 15.632 20.764 21.733 26.840 90 20.947 18.323 25.133 25.677 33.135

a Calculated from grouped data. b Percentiles are calculated from grouped data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

96

b. Replikasi 2

Fb_rep2_24jam Fb_rep2_7hari Fb_rep2_15hari Fb_rep2_21hari Fb_rep2_1bulanN Valid 500 500 500 500 500 Missing 2 2 2 2 2Mean 15.385 16.630 19.497 20.204 26.086Std. Error of Mean .2296 .3098 .2927 .3387 .4161Median 14.410(a) 14.491(a) 18.488(a) 18.154(a) 25.075(a)Mode 12.5 13.9 13.9(b) 13.9 20.8Std. Deviation 5.1330 6.9271 6.5447 7.5726 9.3043Variance 26.348 47.985 42.833 57.344 86.570Skewness .882 1.148 .635 1.545 .391Std. Error of Skewness .109 .109 .109 .109 .109

Kurtosis .666 .737 -.107 2.430 -.642Std. Error of Kurtosis .218 .218 .218 .218 .218Range 27.8 33.3 32.0 38.9 43.1Minimum 6.9 5.6 6.9 9.7 6.9Maximum 34.7 38.9 38.9 48.6 50.0Sum 7692.6 8315.1 9748.6 10101.8 13043.2Percentiles 10 9.491(c) 9.624(c) 11.778(c) 12.952(c) 14.536(c) 20 11.070 11.018 13.658 14.319 16.907 25 11.629 11.655 14.448 14.917 18.360 30 12.180 12.286 15.209 15.529 19.770 40 13.253 13.367 16.801 16.808 22.173 50 14.410 14.491 18.488 18.154 25.075 60 15.777 15.970 20.361 19.532 27.909 70 17.429 18.632 22.560 21.600 31.436 75 18.368 20.262 23.560 23.304 33.283 80 19.581 22.124 24.800 24.841 34.736 90 22.606 27.613 29.257 30.906 39.045

a Calculated from grouped data. b Multiple modes exist. The smallest value is shown c Percentiles are calculated from grouped data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

97

c. Replikasi 3

Fb_rep3_24jam Fb_rep3_7hari Fb_rep3_15hari Fb_rep3_21hari Fbv_rep3_1bulanN Valid 500 500 500 500 500 Missing 2 2 2 2 2Mean 13.643 15.288 18.784 20.082 22.388Std. Error of Mean .1747 .2140 .2575 .3090 .4250Median 12.994(a) 14.374(a) 17.686(a) 18.212(a) 20.215(a)Mode 12.5 12.5 15.3 18.1 15.3Std. Deviation 3.9072 4.7847 5.7580 6.9088 9.5040Variance 15.266 22.893 33.154 47.732 90.327Skewness 1.254 .916 .825 .873 .838Std. Error of Skewness .109 .109 .109 .109 .109

Kurtosis 2.445 .665 .314 .075 -.059Std. Error of Kurtosis .218 .218 .218 .218 .218Range 23.7 25.0 30.6 33.4 41.7Minimum 6.9 6.9 8.3 8.3 8.3Maximum 30.6 31.9 38.9 41.7 50.0Sum 6821.5 7644.2 9391.9 10041.1 11194.1Percentiles 10 9.233(b) 9.927(b) 12.330(b) 12.627(b) 12.002(b) 20 10.295 11.228 13.763 14.036 14.020 25 10.752 11.763 14.383 14.716 14.873 30 11.207 12.297 14.986 15.399 15.527 40 12.099 13.310 16.287 16.811 17.694 50 12.994 14.374 17.686 18.212 20.215 60 13.891 15.615 19.149 20.050 22.900 70 14.974 17.211 21.148 23.097 26.365 75 15.654 18.034 22.350 24.650 28.051 80 16.541 18.887 23.600 26.157 30.050 90 19.000 22.146 26.979 30.350 37.744

a Calculated from grouped data. b Percentiles are calculated from grouped data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

98

Formula ab

a. Replikasi 1

Fab_rep1_24jam Fab_rep1_7hari Fab_rep1_15hari Fab_rep1_21hari Fab_rep1_1bulanN Valid 500 500 500 500 500 Missing 2 2 2 2 2Mean 16.000 12.055 18.061 18.875 22.066Std. Error of Mean .2793 .1752 .3657 .3424 .3969Median 15.095(a) 11.213(a) 15.641(a) 16.735(a) 19.346(a)Mode 13.9 9.7 11.1 13.9 13.9(b)Std. Deviation 6.2448 3.9172 8.1766 7.6565 8.8738Variance 38.997 15.344 66.856 58.622 78.745Skewness .952 1.516 1.216 1.352 .913Std. Error of Skewness .109 .109 .109 .109 .109

Kurtosis 1.201 2.954 1.233 1.726 .011Std. Error of Kurtosis .218 .218 .218 .218 .218Range 40.8 22.3 44.5 37.5 38.9Minimum 5.0 6.9 6.9 8.3 9.7Maximum 45.8 29.2 51.4 45.8 48.6Sum 7999.9 6027.3 9030.3 9437.3 11032.8Percentiles 10 9.105(c) 7.957(c) 9.877(c) 11.298(c) 12.836(c) 20 11.031 8.894 11.327 12.656 14.490 25 11.209 9.285 11.993 13.166 15.176 30 12.143 9.677 12.670 13.919 15.917 40 13.335 10.434 14.096 15.130 17.551 50 15.095 11.213 15.641 16.735 19.346 60 16.505 12.152 17.090 18.577 21.743 70 18.367 13.229 20.600 21.128 25.661 75 20.067 13.807 22.480 22.267 27.573 80 20.842 14.584 24.456 24.090 29.846 90 24.450 16.794 30.200 29.667 35.950

a Calculated from grouped data. b Multiple modes exist. The smallest value is shown c Percentiles are calculated from grouped data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

99

b. Replikasi 2

Fab_rep2_24jam Fab_rep2_7hari Fab_rep2_15hari Fab_rep2_21hari Fab_rep2_1bulanN Valid 500 500 500 500 500 Missing 2 2 2 2 2Mean 14.671 15.227 20.085 19.463 24.332Std. Error of Mean .1993 .2067 .3188 .3271 .4062Median 13.986(a) 14.700(a) 19.124(a) 17.577(a) 22.956(a)Mode 13.9 15.3 19.4 15.3 15.3(b)Std. Deviation 4.4567 4.6222 7.1281 7.3136 9.0836Variance 19.862 21.365 50.809 53.489 82.513Skewness .673 .662 .595 1.451 .530Std. Error of Skewness .109 .109 .109 .109 .109

Kurtosis .051 .199 -.041 2.582 -.493Std. Error of Kurtosis .218 .218 .218 .218 .218Range 25.0 22.3 37.5 47.3 40.3Minimum 6.9 6.9 6.9 8.3 8.3Maximum 31.9 29.2 44.4 55.6 48.6Sum 7335.3 7613.4 10042.7 9731.6 12166.2Percentiles 10 9.401(c) 9.613(c) 11.427(c) 12.128(c) 13.443(c) 20 10.697 11.188 13.536 13.617 15.675 25 11.278 11.813 14.520 14.275 17.023 30 11.833 12.438 15.514 14.900 18.517 40 12.924 13.581 17.071 16.158 20.487 50 13.986 14.700 19.124 17.577 22.956 60 15.063 15.865 21.046 19.200 25.504 70 16.426 17.192 23.437 21.240 28.582 75 17.423 17.962 24.696 22.717 30.881 80 18.577 18.861 26.400 24.395 32.695 90 21.383 21.560 29.944 30.343 37.500

a Calculated from grouped data. b Multiple modes exist. The smallest value is shown c Percentiles are calculated from grouped data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

100

c. Replikasi 3

Fab_rep3_24jam Fab_rep3_7hari Fab_rep3_15hari Fab_rep3_21hari Fab_rep3_1bulanN Valid 500 500 500 500 500 Missing 2 2 2 2 2Mean 14.326 17.386 18.848 20.422 22.555Std. Error of Mean .2166 .2798 .3259 .3659 .4321Median 13.388(a) 15.969(a) 16.971(a) 18.202(a) 20.020(a)Mode 9.7 12.5 13.9 13.9 13.9Std. Deviation 4.8430 6.2567 7.2878 8.1812 9.6626Variance 23.454 39.147 53.112 66.933 93.365Skewness .665 .876 1.095 1.104 .761Std. Error of Skewness .109 .109 .109 .109 .109

Kurtosis -.302 .287 .866 .784 -.353Std. Error of Kurtosis .218 .218 .218 .218 .218Range 22.3 34.8 38.9 40.3 41.7Minimum 6.9 6.9 6.9 8.3 8.3Maximum 29.2 41.7 45.8 48.6 50.0Sum 7163.2 8692.8 9424.2 10210.8 11277.5Percentiles 10 8.671(b) 10.445(b) 11.135(b) 11.917(b) 11.875(b) 20 9.852 11.962 12.822 13.521 13.843 25 10.395 12.620 13.522 14.254 14.755 30 10.937 13.218 14.188 14.991 15.724 40 12.100 14.502 15.475 16.436 17.900 50 13.388 15.969 16.971 18.202 20.020 60 14.886 17.639 18.773 20.143 22.826 70 16.700 19.704 20.800 23.304 26.794 75 17.761 21.256 22.467 24.762 29.060 80 18.626 22.813 24.580 26.659 31.536 90 21.500 26.950 29.733 32.133 37.433

a Calculated from grouped data. b Percentiles are calculated from grouped data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

101

2. Uji Normalitas

Tests of Normality

.297 60 .000 .834 60 .000

.094 60 .200* .966 60 .089

.113 60 .053 .956 60 .032

VAR00001VAR00002VAR00003

Statistic df Sig. Statistic df Sig.Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

This is a lower bound of the true significance.*.

Lilliefors Significance Correctiona.

VAR00001. Viskositas VAR00002. Ukuran Droplet VAR00003. Indeks Creaming

3. Uji Statistik untuk mengetahui signifikansi faktor selama penyimpanan

a. Ukuran Droplet (Repeated Measures Anova)

Formula (1)

Within-Subjects Factors

waktu Dependent Variable

1 F1_24jam 2 F1_7hari 3 F1_15hari 4 F1_21hari 5 F1_1bulan

Estimates

waktu Mean Std.

Error

95% Confidence Interval

Lower Bound

Upper Bound

1 22.147 1.751 14.611 29.6822 24.533 2.482 13.855 35.2123 24.871 2.250 15.192 34.5504 35.284 .887 31.467 39.1015 32.313 1.494 25.883 38.742

Pairwise Comparisons

(I) Waktu

(J) Waktu

Mean Difference (I-J)

Std. Error Sig.a

95% Confidence Interval for Differencea

Lower Bound

Upper Bound

1 2 -2.387 4.207 .628 -20.489 15.716 3 -2.724 3.957 .562 -19.751 14.302 4 -13.137(*) 2.580 .036 -24.238 -2.036 5 -10.166 2.920 .074 -22.731 2.399

Based on estimated marginal means * The mean difference is significant at the .05 level. a Adjustment for multiple comparisons: Least Significant Difference (equivalent to no adjustments)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

102

Multivariate Tests

Value F Hypothesis df Error df Sig.

Pillai's trace .854 2.921(a) 2.000 1.000 .382 Wilks' lambda .146 2.921(a) 2.000 1.000 .382 Hotelling's trace 5.842 2.921(a) 2.000 1.000 .382

Roy's largest root 5.842 2.921(a) 2.000 1.000 .382

Each F tests the multivariate effect of waktu. These tests are based on the linearly independent pairwise comparisons among the estimated marginal means. a. Exact statistic

Formula a

Within-Subjects Factors

waktu Dependent Variable

1 Fa_24jam 2 Fa_7hari 3 Fa_15hari 4 Fa_21hari 5 Fa_1bulan

Estimates

waktu Mean Std.

Error

95% Confidence Interval

Lower Bound

Upper Bound

1 22.003 .759 18.737 25.2682 20.928 .396 19.224 22.6323 28.114 1.970 19.636 36.5924 33.546 3.065 20.359 46.7325 37.879 3.566 22.538 53.221

Pairwise Comparisons

(I) Waktu

(J) Waktu

Mean Difference (I-J)

Std. Error Sig.a

95% Confidence Interval for Differencea

Lower Bound

Upper Bound

1 2 1.075 .375 .103 -.539 2.689 3 -6.111 1.631 .064 -13.130 .907 4 -11.543(*) 2.412 .041 -21.919 -1.167 5 -15.877(*) 2.811 .030 -27.972 -3.781

Based on estimated marginal means * The mean difference is significant at the .05 level. a Adjustment for multiple comparisons: Least Significant Difference (equivalent to no adjustments).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

103

Multivariate Tests Value F Hypothesis df Error df Sig.

Pillai's trace .912 5.160(a) 2.000 1.000 .297 Wilks' lambda .088 5.160(a) 2.000 1.000 .297 Hotelling's trace 10.320 5.160(a) 2.000 1.000 .297 Roy's largest root 10.320 5.160(a) 2.000 1.000 .297

Each F tests the multivariate effect of waktu. These tests are based on the linearly independent pairwise comparisons among the estimated marginal means. a. Exact statistic

Formula b

Within-Subjects Factors

waktu Dependent Variable

1 Fb_24jam 2 Fb_7hari 3 Fb_15hari 4 Fb_21hari 5 Fb_1bulan

Estimates

waktu Mean Std.

Error

95% Confidence Interval

Lower Bound

Upper Bound

1 20.851 1.042 16.367 25.3352 22.694 2.696 11.095 34.2933 27.123 1.193 21.991 32.2554 28.978 1.658 21.843 36.1125 36.641 1.793 28.927 44.356

Pairwise Comparisons

(I) Waktu

(J) Waktu

Mean Difference (I-J)

Std. Error Sig.a

95% Confidence Interval for Differencea

Lower Bound

Upper Bound

1 2 -1.843 2.297 .507 -11.727 8.041 3 -6.272(*) 1.111 .030 -11.053 -1.491 4 -8.127 1.913 .051 -16.358 .104 5 -15.790(*) 1.920 .014 -24.052 -7.529

Based on estimated marginal means * The mean difference is significant at the .05 level. a Adjustment for multiple comparisons: Least Significant Difference (equivalent to no adjustments).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

104

Multivariate Tests Value F Hypothesis df Error df Sig.

Pillai's trace .976 20.269(a) 2.000 1.000 .155 Wilks' lambda .024 20.269(a) 2.000 1.000 .155 Hotelling's trace 40.538 20.269(a) 2.000 1.000 .155 Roy's largest root 40.538 20.269(a) 2.000 1.000 .155

Each F tests the multivariate effect of waktu. These tests are based on the linearly independent pairwise comparisons among the estimated marginal means. a. Exact statistic

Formula ab

Within-Subjects Factors

waktu Dependent Variable

1 Fab_24jam 2 Fab_7hari 3 Fab_15hari 4 Fab_21hari 5 Fab_1bulan

Estimates

waktu Mean Std.

Error

95% Confidence Interval

Lower Bound

Upper Bound

1 22.444 1.003 18.127 26.7622 21.768 2.934 9.146 34.3903 29.959 .135 29.378 30.5404 30.714 .736 27.549 33.8805 36.961 .506 34.784 39.138

Pairwise Comparisons

(I) Waktu

(J) Waktu

Mean Difference (I-J)

Std. Error Sig.a

95% Confidence Interval for Differencea

Lower Bound

Upper Bound

1 2 .676 3.807 .875 -15.705 17.058 3 -7.515(*) .887 .014 -11.333 -3.696 4 -8.270(*) 1.601 .035 -15.159 -1.381 5 -14.517(*) 1.509 .011 -21.011 -8.023

Based on estimated marginal means * The mean difference is significant at the .05 level. a Adjustment for multiple comparisons: Least Significant Difference (equivalent to no adjustments).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

105

Multivariate Tests Value F Hypothesis df Error df Sig.

Pillai's trace .993 75.767(a) 2.000 1.000 .081 Wilks' lambda .007 75.767(a) 2.000 1.000 .081 Hotelling's trace 151.534 75.767(a) 2.000 1.000 .081 Roy's largest root 151.534 75.767(a) 2.000 1.000 .081 Each F tests the multivariate effect of waktu. These tests are based on the linearly independent pairwise comparisons among the estimated marginal means. a. Exact statistic

b. Viskositas

Formula (1)

Uji Friedman

Friedman Test N 3 Chi-Square 8.651

df 4 Asymp. Sig. .070

Mean Rank

F1_24jam 1.67 F1_7hari 2.17 F1_15hari 4.50 F1_21hari 3.00 F1_1bulan 3.67

Wilcoxon Signed Ranks Test

a Based on negative ranks. b Wilcoxon Signed Ranks Test

Test Statistics(b) Z Asymp. Sig. (2-tailed) F1_7hari - F1_24jam -1.000(a) .317 F1_15hari - F1_24jam -1.732(a) .083 F1_21hari - F1_24jam -1.342(a) .180 F1_1bulan - F1_24jam -1.414(a) .157

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

106

Formula a

Uji Friedman

Friedman Test N 3 Chi-Square 2.588

df 4 Asymp. Sig. .629

Mean Rank

Fa_24jam 2.67 Fa_7hari 2.00 Fa_15hari 3.67 Fa_21hari 3.17 Fa_1bulan 3.50

Wilcoxon Signed Ranks Test

a Based on positive ranks.

b Based on negative ranks. c The sum of negative ranks equals the sum of positive ranks. d Wilcoxon Signed Ranks Test Formula b

Uji Friedman

Friedman Test N 3 Chi-Square 9.923

df 4 Asymp. Sig. .042

Mean Rank

Fb_24jam 1.67 Fb_7hari 1.67 Fb_15hari 3.00 Fb_21hari 4.17 Fb_1bulan 4.50

Test Statistics(d) Z Asymp. Sig. (2-tailed)Fa_7hari - Fa_24jam -.447(a) .655 Fa_15hari - Fa_24jam -.447(b) .655 Fa_21hari - Fa_24jam .000(c) 1.000 Fa_1bulan - Fa_24jam -.535(b) .593

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

107

Wilcoxon Signed Ranks Test

a The sum of negative ranks equals the sum of positive ranks.

b Based on negative ranks. c Wilcoxon Signed Ranks Test

Formula ab

Uji Friedman

Friedman Test N 3 Chi-Square 6.000

df 4 Asymp. Sig. .199

Mean Rank

Fab_24jam 2.00 Fab_7hari 2.00 Fab_15hari 3.00 Fab_21hari 4.00 Fab_1bulan 4.00

Wilcoxon Signed Ranks Test

a The sum of negative ranks equals the sum of positive ranks.

b Based on negative ranks. c Wilcoxon Signed Ranks Test

Test Statistics(c) Z Asymp. Sig. (2-tailed) Fb_7hari - Fb_24jam .000(a) 1.000 Fb_15hari - Fb_24jam -1.414(b) .157 Fb_21hari - Fb_24jam -1.633(b) .102 Fb_1bulan - Fb_24jam -1.633(b) .102

Test Statistics(c) Z Asymp. Sig. (2-tailed) Fab_7hari - Fab_24jam .000(a) 1.000 Fab_15hari - Fab_24jam -1.000(b) .317 Fab_21hari - Fab_24jam -1.732(b) .083 Fab_1bulan - Fab_24jam -1.342(b) .180

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

108

c. Indeks Creaming

Formula (1)

Uji Friedman

Friedman Test N 3 Chi-Square 10.667

df 4 Asymp. Sig. .031

Mean Rank

F1_24jam 5.00 F1_7hari 2.67 F1_15hari 2.67 F1_21hari 2.67 F1_1bulan 2.00

Wilcoxon Signed Ranks Test

a The sum of negative ranks equals the sum of positive ranks.

a Based on positive ranks. b The sum of negative ranks equals the sum of positive ranks. c Wilcoxon Signed Ranks Test Formula a

Uji Friedman

Friedman Test N 3 Chi-Square 10.857

df 4 Asymp. Sig. .028

Mean Rank

Fa_24jam 5.00 Fa_7hari 2.83 Fa_15hari 2.83 Fa_21hari 2.83 Fa_1bulan 1.50

Test Statistics(c) Z Asymp. Sig. (2-tailed) F1_7hari – F1_24jam -1.604(a) .109 F1_15hari – F1_24jam -1.604(a) .109 F1_21hari – F1_24jam -1.604(a) .109 F1_1bulan – F1_24jam -1.604(a) .109

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

109

Wilcoxon Signed Ranks Test

a The sum of negative ranks equals the sum of positive ranks.

a Based on positive ranks. b The sum of negative ranks equals the sum of positive ranks. c Wilcoxon Signed Ranks Test

Formula b

Uji Friedman

Friedman Test N 3 Chi-Square 10.182

df 4 Asymp. Sig. .037

Mean Rank

Fb_24jam 5.00 Fb_7hari 3.00 Fb_15hari 3.00 Fb_21hari 2.33 Fb_1bulan 1.67

Wilcoxon Signed Ranks Test a The sum of negative ranks equals the sum of positive ranks.

a Based on positive ranks. b The sum of negative ranks equals the sum of positive ranks. c Wilcoxon Signed Ranks Test

Test Statistics(c) Z Asymp. Sig. (2-tailed) Fa_7hari – Fa_24jam -1.633(a) .102 Fa_15hari – Fa_24jam -1.633(a) .102 Fa_21hari – Fa_24jam -1.633(a) .102 Fa_1bulan – Fa_24jam -1.633(a) .102

Test Statistics(c) Z Asymp. Sig. (2-tailed) Fb_7hari – Fb_24jam -1.633(a) .102 Fb_15hari – Fb_24jam -1.633(a) .102 Fb_21hari – Fb_24jam -1.604(a) .109 Fb_1bulan – Fb_24jam -1.604(a) .109

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

110

Formula ab

Uji Friedman

Friedman Test N 3 Chi-Square 10.667

df 4 Asymp. Sig. .031

Mean Rank

Fab_24jam 5.00 Fab_7hari 3.00 Fab_15hari 2.33 Fab_21hari 2.33 Fab_1bulan 2.33

Wilcoxon Signed Ranks Test

a Based on positive ranks. b Wilcoxon Signed Ranks Test

Test Statistics(b) Z Asymp. Sig. (2-tailed) Fab_7hari – Fab_24jam -1.604(a) .109 Fab_15hari – Fab_24jam -1.633(a) .102 Fab_21hari – Fab_24jam -1.633(a) .102 Fab_1bulan – Fab_24jam -1.633(a) .102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

111

Lampiran 8. Data Hasil Analisis Menggunakan Desain Expert

a. Analisis menggunakan ANOVA dengan Desain Expert

i. Percentile 90 Ukuran Droplet Setelah 24 jam

Source Sum of squares df Mean

square F

Value

p-value Prob >

F Model 4,92 3 1,64 0,37 0,7795

A-Lama Pencampuran 2.38 1 2,38 0,53 0,4865

B-Suhu pencampuran 1,06 1 1,06 0,24 0,6401 AB 1,48 1 1,48 0,33 0,5814

Pure Error 35,83 8 4,48 Cor Total 40,75 11

Std. Dev. 2,12 R-Squared 0.1207 Mean 21,94 Adj R-Squared -0.2090 CV % 9,64 Pred R-Squared -0.9784 PRESS 80,61 Adeq Precision 1.304

ii. Viskositas Setelah 24 jam

Source Sum of squares df Mean

square F

Value p-value

Prob > F Model 0,057 3 0,019 1,26 0,3516

A-Lama Pencampuran 0,013 1 0,013 0,89 0,3734

B-Suhu pencampuran 0,030 1 0,030 2,00 0,1950

AB 0,013 1 0,013 0,89 0,3734 Pure Error 0,12 8 0,015 Cor Total 0,18 11

Std. Dev. 0,12 R-Squared 0,3208 Mean 1,02 Adj R-Squared 0,0660 CV % 12,05 Pred R-Squared -0,5283 PRESS 0,27 Adeq Precision 2.357

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

112

iii. Indeks Creaming Setelah 24 jam

Source Sum of squares df Mean

square F Value p-value Prob > F

Model 2,74 3 0,91 1,78 0,2288 A-Lama

Pencampuran 0,65 1 0,65 1,27 0,2920

B-Suhu pencampuran 3,333E-003 1 3,333E-003 6,494E-

003 0,9378

AB 2,08 1 2,08 4,06 0,0787 Pure Error 4,11 8 0,51 Cor Total 6,85 11

Std. Dev. 0,72 R-Squared 0,4002 Mean 34,03 Adj R-Squared 0,1753 CV % 2,11 Pred R-Squared -0,3496 PRESS 9,24 Adeq Precision 3,143

iv. Pergeseran Percentile 90 Ukuran Droplet Setelah 24 jam

Source Sum of squares df Mean

square F

Value p-value

Prob > F Model 1405,44 3 468,48 1,01 0,4357

A-Lama Pencampuran 147,18 1 147,18 0,32 0,5880

B-Suhu pencampuran 305,56 1 305,56 0,66 0,4397

AB 952,71 1 952,71 2,06 0,1890Pure Error 3696,75 8 462,09 Cor Total 5102,19 11

Std. Dev. 21,50 R-Squared 0,2755 Mean 66,07 Adj R-Squared 0,0038 CV % 32,54 Pred R-Squared -0,6302 PRESS 8317,68 Adeq Precision 2,249

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

113

b. Cek Normalitas

i. Percentile 90 Ukuran Droplet Setelah 24 jam Normal Plot of Residuals

Residuals vs. Predicted

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

114

Box-Cox For Power Transforms

ii. Viskositas Setelah 24 jam

Normal Plot of Residuals

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

115

Residuals vs. Predicted

Box-Cox For Power Transforms

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

116

iii. Indeks Creaming Setelah 24 jam Normal Plot of Residuals

Residuals vs. Predicted

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

117

Box-Cox For Power Transforms

iv. Pergeseran Percentile 90 Ukuran Droplet Setelah 24 jam Normal Plot of Residuals

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

118

Residuals vs. Predicted

Box-Cox For Power Transforms

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

119

Lampiran 9. Dokumentasi

Ekstrak etanol buah pare

Ekstrak etanol hasil ekstraksi Ekstrak etanol dari PT. Javaplant Kromatogram KLT ekstrak etanol buah pare pada sinar UV 254 nm

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

120

Emulsi oral A/M ekstrak etanol buah pare

F (1)

Fa

Fb

Fab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

121

Alat-alat yang digunakan pada penelitian :

Viscometer seri VT 04 (RION-JAPAN)

Mikroskop MOTIC DMB3-223

Propeller mixer IKA-WERK Type RW

15 Holland Ultra Turrax Ystral

 

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

122

Waterbath Tamson Zoetermeer-Holland  

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: EFEK LAMA DAN SUHU PENCAMPURAN TERHADAP SIFAT … · proses pencampuran yang meliputi lama dan suhu pencampuran. Lama pencampuran memberi pengaruh pada viskositas emulsi sehingga

 

  

123

BIOGRAFI PENULIS

Penulis lahir pada tanggal 30 Desember 1987 di Sambas.

Anak kedua dari lima bersaudara pasangan Bapak Petrus

Bong Fu Bun dan Ibu Susiani Tshia Miau Khoie. Penulis

“Efek Lama Dan Suhu Pencampuran Terhadap

Sifat Fisis Dan Stabilitas Emulsi Oral A/M Ekstrak

Etanol Buah Pare (Momordica charantia L.) :

Aplikasi Desain Faktorial” memulai masa studinya di

TK Amkur Sambas pada tahun 1991 sampai tahun 1993,

SD Amkur Sambas pada tahun 1993 sampai dengan tahun 1999, SLTP Amkur

Sambas pada tahun 1999 sampai dengan tahun 2002, kemudian penulis

melanjutkan sekolah di SMA Santo Bonaventura Sambas pada tahun 2002 sampai

dengan 2005 dan kuliah di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta pada tahun 2005 sampai tahun 2010. Selama kuliah, penulis aktif

dalam kegiatan kemahasiswaan antara lain PSF Veronika, Herbal Garden Team

(HGT), Titrasi 2007, Pengabdian Masyarakat Fakultas Farmasi USD 2008, dan

Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Penulis juga pernah menjadi asisten

praktikum Botani Dasar dan Kimia Organik.

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI