pemerintah provinsi jawa tengah -...

28
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS SOSIAL LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) 2016 Jl. Pahlawan No. 12 Telp. 8311729,8311843, Fax. 8450704 SEMARANG 50241 Website : http://dinsos.jatengprov.go.id Email : [email protected]

Upload: vonguyet

Post on 05-Apr-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH - dinsos.jatengprov.go.iddinsos.jatengprov.go.id/wp-content/uploads/2018/03/LKj-IP-dinas... · Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS SOSIAL

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

(LKj IP) 2016

Jl. Pahlawan No. 12 Telp. 8311729,8311843, Fax. 8450704 SEMARANG 50241 Website : http://dinsos.jatengprov.go.id Email : [email protected]

Page 2: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH - dinsos.jatengprov.go.iddinsos.jatengprov.go.id/wp-content/uploads/2018/03/LKj-IP-dinas... · Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

BAB I PENDAHULUAN

A. GAMBARAN UMUM

B. FUNGSI STRATEGIS DINAS SOSIAL

C. PERMASALAHAN UTAMA YANG DIHADAPI OLEH DINAS SOSIAL

PROVINSI JAWA TENGAH

BAB II PERJANJIAN KINERJA

A. PERENCANAAN STRATEGIS

B. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

BAB III AKUNTANBILITAS KINERJA TAHUN 2016

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

B. REALISASI ANGGARAN

BAB IV PENUTUP

A. TINJAUAN UMUM CAPAIAN KINERJA DINAS SOSIAL

B. PERMASALAHAN/KENDALA

C. STRATEGI UNTUK PENINGKATAN KINERJA DI MASA DATANG

Page 3: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH - dinsos.jatengprov.go.iddinsos.jatengprov.go.id/wp-content/uploads/2018/03/LKj-IP-dinas... · Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 : SDM Menurut Jabatan/Eselon/JFU

Tabel 1.2 : SDM Menurut Golongan

Tabel 1.3 : SDM Menurut Tingkat Pendidikan

Tabel 1.4 : SDM Menurut Jenis Kelamin

Tabel 1.5 : Sarana dan Prasarana

Tabel 1.6 : Daftar Nama Balai

Tabel 2.1 : Sasaran Jangka Menengah Dinas Sosial Tahun 2013-2018

Tabel 2.2 : Tujuan/Sasaran Indikator dan Target Kinerja Dinas Sosial Tahun 2016

Tabel 3.1 : Skala Pengukuran Kinerja Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Tabel 3.2 : Capaian Kinerja Sasaran

Tabel 3.3 : Realisasi Anggaran

Page 4: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH - dinsos.jatengprov.go.iddinsos.jatengprov.go.id/wp-content/uploads/2018/03/LKj-IP-dinas... · Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kata Pengantar

Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan YME atas rahmat dan

karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan penyusuan Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah (LKj IP) Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah sebagai wujud

pertanggungjawaban pejabat publik tentang kinerja Lembaga Pemerintah selama satu

tahun anggaran.

LKj IP merupakan bentuk komitmen nyata Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah

dalam mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(SAKIP) sebagaimana diamanatkan dalam PP Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah yang diatur kemudian dalam Peraturan

Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah dan secara teknis diatur dalam Peraturan Menteri Pemberdayaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah .

Tujuan penyusunan LKj IP adalah untuk menggambarkan penerapan Rencana

Strategis (Renstra) dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Organisasi Perangkat

Daerah, serta keberhasilan capaian sasaran saat ini untuk percepatan dalam

meningkatkan kulitas capaian kinerja yang diharapkan pada tahun yang akan datang.

Melalui penyusunan LKj IP juga dapat memberikan gambaran penerapan prinsip-

prinsip good governance, yaitu dalam rangka terwujudnya transparansi dan

akuntabilitas di lingkungan pemerintah .

Semarang, 28 Januari 2017

KEPALA DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH

Drs. NUR HADI AMIYANTO, M.Ed Pembina Utama Muda

NIP. 19590522 198603 1 009

Page 5: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH - dinsos.jatengprov.go.iddinsos.jatengprov.go.id/wp-content/uploads/2018/03/LKj-IP-dinas... · Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

BAB I

PENDAHULUAN

A. GAMBARAN UMUM

Sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah

Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi

Jawa Tengah, Pergub Jawa Tengah No 64 Tahun 2008 Tentang penjabaran

Tupoksi, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah dan Peraturan

Gubernur Nomor 53 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur

Jawa Tengah Nomor 111 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit

Pelaksana Teknis Pada Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, Tugas Pokok Dinas

Sosial Provinsi Jawa Tengah adalah melaksanakan urusan pemerintahan daerah

bidang sosial berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan yang

bersifat lintas kabupaten/kota.

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Dinas Sosial

Provinsi Jawa Tengah mempunyai fungsi:

a. Perumusan Kebijakan Teknis Bidang Sosial;

b. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan dan Pelayanan Umum Bidang Sosial;

c. Pembinaan dan Fasilitasi Bidang Sosial lingkup Provinsi dan Kabupaten/Kota;

d. Pelaksanaan Tugas dibidang Pemberdayaan Sosial, Rehabilitasi Sosial,

Perlindungan dan Jaminan Sosial serta Pengembangan Kesejahteraan Sosial;

e. Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Bidang Sosial;

f. Pelaksanaan Kesekretariatan Dinas;

g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Adapun Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah dalam melaksanakan tugas

pokok dan fungsinya didukung oleh Sumber Daya Manusia dengan perkembangan

komposisi sebagai berikut :

Tabel 1.1 SDM Menurut Jabatan/Eselon/JFU

No Unit Kerja Eselon

II Eselon

III Eselon

IV JFU Total

Page 6: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH - dinsos.jatengprov.go.iddinsos.jatengprov.go.id/wp-content/uploads/2018/03/LKj-IP-dinas... · Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

1 2 3 4 6 7 8 1 Dinas Sosial Prov. Jateng 1 5 15 142 163

2 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Sosial Prov. Jateng

- 21 74 627 722

Total 885

Tabel 1.2

SDM Menurut Golongan

No Unit Kerja Pangkat/Golongan

Total IV III II I

1 2 3 4 6 7 8

1 Dinas Sosial Prov. Jateng 14 119 30 - 163

2 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Sosial Prov. Jateng

49 473 163 37 722

Total 885

Tabel 1.3

SDM Menurut Tingkat Pendidikan

No Unit Kerja Pendidikan

Total SD SLTP

SLTA/ SMK

SM (D.III)

S.1 (D.IV)

S.2

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Dinas Sosial Prov. Jateng

5 7 52 10 67 22 163

2 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Sosial Prov. Jateng

24 40 337 40 225 56 722

Total 885

Tabel 1.4

SDM Menurut jenis kelamin

No Unit Kerja Laki-laki Perempuan Total

1 1 2 5 6

1 Dinas Sosial Prov. Jateng 96 67 163

2 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Sosial Prov. Jateng

364 358 722

Total 885

Sedangkan untuk mendukung tupoksi tersebut Dinas Sosial Provinsi Jawa

Tengah memiliki sarana dan prasarana terdiri dari :

Tabel 1.5 Sarana dan Prasarana

No Nama Barang/Jenis Barang Merk/Type Jumlah

1 2 3 4

Page 7: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH - dinsos.jatengprov.go.iddinsos.jatengprov.go.id/wp-content/uploads/2018/03/LKj-IP-dinas... · Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

1 TANAH - 95 Bidang

2 PERALATAN MESIN -

Alat-alat Besar 59 Unit

Alat-alat Angkutan 356 Unit

Alat-alat Bengkel & Alat Ukur 508 Unit

Alat-alat Pertanian/Peternakan 12 Unit

Alat-alat Kantor & Rumah Tangga 27.112 Unit

Alat-alat Studio dan Komunikasi 271 Unit

Alat-alat Kedokteran 234 Unit

Alat-alat Laboratorium 43 Unit

3 GEDUNG DAN BANGUNAN -

Bangunan Gedung 758 Unit

Monumen 5 Unit

4 JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN -

Jalan Jembatan 3 Unit

Bangunan Air/Irigasi 26 Unit

Instalasi 2 Unit

Jaringan 5 Unit

5 ASET TETAP LAINNYA -

Buku Perpustakaan 8.334 Buku

Barang Bercorak Kesenian / Kebudayaan

455 Buah

Jumlah 38.278

Selain itu dalam untuk mendukung kinerja terdapat Unit Pelaksana Teknis

yang melaksanakan pelayanan kesejahteraan sosial secara langsung kepada

masyarakat penerima manfaat/ PMKS, terdiri dari:

Tabel 1.6

Daftar Nama Balai

NO BALAI (UPT) UNIT SASARAN

1 2 3 4

1 Balai Rehabilitasi Sosial PGOT “MARDI UTOMO” Semarang

Pengemis Gelandangan, Orang Terlantar (PGOT)

2 Balai Rehabilitasi Sosial Eks PENYALAHGUNA NAPZA “MANDIRI” Semarang

Eks Penyalahguna NAPZA

Unit Pelayanan Sosial Lanjut Usia PUCANG GADING Semarang

Lanjut Usia Terlantar

3 Balai Persinggahan Sosial “MARGO WIDODO” Semarang

PMKS

4 Balai Rehabilitasi Sosial Anak “WIRA ADHI KARYA” Ungaran

Anak Putus Sekolah

Unit Pelayanan Sosial Lanjut Usia “WENING WERDOYO” Ungaran

Lanjut Usia Terlantar

Page 8: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH - dinsos.jatengprov.go.iddinsos.jatengprov.go.id/wp-content/uploads/2018/03/LKj-IP-dinas... · Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

5 Balai Rehabilitasi Sosial Eks PSIKOTIK “NGUDI RAHAYU” Kendal

Eks Psikotik

Unit Rehabilitasi Sosial Eks Psikotik & Kronis “BINA SEJAHTERA” Kendal

Eks Psikotik & Eks Penderita Penyakit Kronis

6 Balai Pelayanan Sosial Lanjut Usia CEPIRING Kendal

Lanjut Usia Terlantar

Unit Pelayanan Sosial Asuhan Anak “PAMARDI SIWI” Kendal

Anak Terlantar

7 Balai Pelayanan Sosial Asuhan Anak “KASIH MESRA” Demak

Anak Terlantar

Unit Pelayanan Sosial Asuhan Anak “PAMARDI PUTRA” Demak

Anak Terlantar

8 Balai Pelayanan Sosial Asuhan Anak “HARAPAN BANGSA” Rembang

Anak Terlantar

Unit Pelayanan Sosial Lanjut Usia “MARGO MUKTI” Rembang

Lanjut Usia Terlantar

9 Balai Rehabilitasi Sosial Eks Psikotik “PANGRUKTI MULYO” Rembang

Eks Psikotik

Unit Rehabilitasi Sosial Eks Psikotik “PAMARDI KARYA” Blora

Eks Psikotik

10 Balai Rehabilitasi Sosial Disabilitas Netra “PENDOWO” Kudus

Disabilitas Netra

Unit Rehabilitasi Sosial PGOT “MURIA JAYA” Kudus

PGOT

Unit Rehabilitasi Sosial Eks Psikotik “SONO RUMEKSO” Grobogan

Eks Psikotik

11 Balai Pelayanan Sosial Asuhan Anak “SUNU NGESTITOMO” Jepara

Anak Terlantar

Unit Rehabilitasi Sosial Eks Psikotik “WALUYOTOMO” Jepara

Eks Psikotik

12 Balai Rehabilitasi Sosial “WANITA UTAMA” Surakarta

WTS

Unit Rehabilitasi Sosial Disabilitas Netra "BHAKTI CANDRASA" Surakarta

Disabilitas Netra

13 Balai Rehabilitasi Sosial Anak “TARUNA YODHA” Sukoharjo

Anak Putus Sekolah

Unit Rehabilitasi Sosial Eks Psikotik “ESTITOMO” Wonogiri

Eks Psikotik

Page 9: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH - dinsos.jatengprov.go.iddinsos.jatengprov.go.id/wp-content/uploads/2018/03/LKj-IP-dinas... · Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

14 Balai Pelayanan Sosial Asuhan Anak “PAMARDI UTOMO” Boyolali

Anak Terlantar

Unit Rehabilitasi Sosial PGOT “HESTINING BUDI” Klaten

PGOT

15 Balai Rehabilitasi Sosial Anak “DHARMA PUTERA” Purworejo

Anak Putus Sekolah

Unit Pelayanan Sosial Lanjut Usia “WILOSO WREDHO” Purworejo

Lanjut Usia Terlantar

Unit Rehabilitasi Sosial Disabilitas Rungu Wicara “WIRA KARYA TAMA” Purworejo

Disabilitas Rungu Wicara

16 Balai Pelayanan Sosial Asuhan Anak “WILOSO MUDA MUDI” Purworejo

Anak Terlantar

Unit Rehabilitasi Sosial PGOT “MARDIGUNO” Kebumen

PGOT

17 Balai Pelayanan Sosial Lanjut Usia “DEWANATA” Cilacap

Lanjut Usia Terlantar

Unit Rehabilitasi Sosial Eks Psikotik “MARTANI” Cilacap

Eks Psikotik

18 Balai Pelayanan Sosial Asuhan Anak “BUDHI SAKTI” Banyumas

Anak Terlantar

Unit Rehabilitasi Sosial PGOT “PAMARDI RAHARJO” Banjarnegara

PGOT

19 Balai Rehabilitasi Sosial Disabilitas Grahita Dan Ganda “RAHARJO” Sragen

Disabilitas Grahita & Ganda

20 Balai Rehabilitasi Sosial Anak Jalanan “KARTINI” Tawangmangu

Anak Jalanan

Unit Pelayanan Sosial Asuhan Anak “PAMARDI SIWI” Sragen

Anak Terlantar

21 Balai Pelayanan Sosial Asuhan Anak “SUKO MULYO” Tegal

Anak Terlantar

Unit Pelayanan Sosial Lanjut Usia KLAMPOK Brebes

Lanjut Usia Terlantar

22 balai rehabilitasi sosial pgot dan eks psikotik “SAMEKTO KARTI” Pemalang

PGOT Dan Eks Psikotik

23 Balai Pelayanan Sosial Lanjut Usia “BISMA UPAKARA” Pemalang

Lanjut Usia Terlantar

Unit Pelayanan Sosial Asuhan Anak “KARYA MANDIRI” Pemalang

Anak Terlantar ( 50 PM )

Page 10: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH - dinsos.jatengprov.go.iddinsos.jatengprov.go.id/wp-content/uploads/2018/03/LKj-IP-dinas... · Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

24 Balai Rehabilitasi Sosial Disabilitas Netra “DISTRARASTRA” Pemalang

Disabilitas Netra

Unit Rehabilitasi Sosial Anak “PUTERA HARAPAN” Slawi

Anak Putus Sekolah

25 Balai Pelayanan Sosial Asuhan Anak “WORO WILOSO” Salatiga

Anak Terlantar

Unit Pelayanan Sosial Anak Balita “WILOSO TOMO” Salatiga

Anak Balita Terlantar

Unit Pelayanan Sosial Asuhan Anak “TAMAN HARAPAN” Salatiga

Anak Terlantar

26 Balai Rehabilitasi Sosial Disabilitas Netra “PENGANTHI” Temanggung

Disabilitas Netra

Unit Pelayanan Sosial Asuhan Anak “MARDI YUWONO” Wonosobo

Anak Terlantar

27 Balai Pelayanan Sosial Asuhan Anak “KUMUDA PUTERA PUTERI” Magelang

Anak Terlantar

Sesuai dengan Peraturan Gubernur No. 53 Tahun 2013.

Adapun Struktur Organisasi Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah dan

UPT Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah yang dibentuk berdasarkan

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2008 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Tengah sebagai

berikut:

a. Kepala Dinas

b. Sekretaris yang dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah

dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas, membawahkan:

• Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

• Sub Bagian Keuangan;

• Sub Bagian Program.

Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian

yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

c. Bidang Pemberdayaan Sosial yang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang

Pemberdayaan Sosial, membawahkan:

• Seksi Pemberdayaan Sosial Keluarga Miskin dan Komunitas Adat;

• Seksi Pemberdayaan Sosial Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial;

Page 11: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH - dinsos.jatengprov.go.iddinsos.jatengprov.go.id/wp-content/uploads/2018/03/LKj-IP-dinas... · Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

• Seksi Keperintisan dan Pelestarian Nilai-Nilai Kepahlawanan.

Masing-masing seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di

bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang.

d. Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial yang dipimpin oleh seorang

Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, membawah-kan:

• Seksi Pelayanan Sosial dan Rehabilitasi Sosial Anak dan Lansia;

• Seksi Pelayanan Sosial dan Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat;

• Seksi Pelayanan Sosial dan Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial dan

Korban Narkoba.

Masing-masing seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di

bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang.

e. Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial yang dipimpin oleh seorang Kepala

Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial, membawahkan:

• Seksi Penanggulangan Bencana Alam dan Sosial;

• Seksi Bantuan Sosial Korban Tindak Kekerasan dan Pekerja Migran;

• Seksi Pengumpulan Uang dan Barang, Undian, dan Jaminan Sosial.

Masing-masing seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di

bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang.

f. Bidang Pengembangan Kesejahteraan Sosial yang dipimpin oleh seorang

Kepala Bidang Pengembangan Kesejahteraan Sosial, membawahkan:

• Seksi Kapasitas Kelembagaan Kesejahteraan Sosial;

• Seksi Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial;

• Seksi Pengkajian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial.

Masing-masing seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di

bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang.

g. UPTD;

Masing-masing UPTD dipimpin oleh seorang Kepala UPTD yang berada

di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Terdapat 27

Page 12: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH - dinsos.jatengprov.go.iddinsos.jatengprov.go.id/wp-content/uploads/2018/03/LKj-IP-dinas... · Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

UPTD yaitu Balai Rehabilitasi Sosial, Balai Pelayanan Sosial dan Balai

Persinggahan Sosial yang tersebar di Kabupaten/Kota se Jawa Tengah.

h. Kelompok Jabatan Fungsional.

Masing-masing Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang

Tenaga Fungsional Senior sebagai Ketua Kelompok dan bertanggung

jawab kepada Kepala Dinas.

Struktur organisasi Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah dapat dilihat pada

gambar bagan sebagai berikut:

B. FUNGSI STRATEGIS DINAS SOSIAL

Berdasarkan pada tugas pokok dan fungsi Dinas Sosial Provinsi Jawa

Tengah, maka Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah secara umum memiliki fungsi

strategis yaitu : “Mewujudkan Kemandirian Kesejahteraan Sosial PMKS Melalui

Pemberdayaan PSKS Yang Profesional” dengan melaksanakan Pengembangan

Kesejahteraan Sosial, Pemberdayaan Sosial, Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial

dan Bantuan dan Jaminan Sosial melalui lima misi yaitu Meningkatkan kualitas,

kuantitas, dan jangkauan pelayanan rehabilitasi sosial Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial (PMKS), Meningkatkan kualitas pemberdayaan sosial

Page 13: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH - dinsos.jatengprov.go.iddinsos.jatengprov.go.id/wp-content/uploads/2018/03/LKj-IP-dinas... · Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

keluarga dan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS), Meningkatkan

kualitas, kuantitas, dan jangkauan pelaksanaan perlindungan dan jaminan sosial,

Mengembangkan dan memperkuat sistem penyelenggaraan kesejahteraan sosial,

Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya untuk mendukung

penyelenggaraan kesejahteraan sosial.

Secara singkat mandat yang dipertanggungjawabkan Dinas Sosial Provinsi

Jawa Tengah, yaitu :

1. Meningkatkan kesejahteraan sosial Anak dan Lanjut Usia Terlantar.

2. Meningkatkan kesejahteraan dan fungsi sosial bagi Penyandang Disabilitas

(penyandang cacat).

3. Meningkatkan kesejahteraan dan fungsi sosial Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial Tuna Sosial dan eks Korban Narkoba.

4. Meningkatkan peran aktif PSKS dalam penanganan PMKS di lingkungannya.

5. Meningkatkan kesejahteraan dan fungsi sosial Keluarga Miskin dan Komunitas

Adat Terpencil (KAT).

6. Meningkatkan jiwa keperintisan, kesetiakawanan sosial, dan pelestarian nilai-

nilai kepahlawanan.

7. Mengembalikan fungsi sosial serta meningkatkan kesejahteraan sosial Korban

Bencana Alam dan Korban Bencana Sosial.

8. Mengembalikan fungsi sosial serta meningkatkan kesejahteraan sosial Korban

Tindak Kekerasan dan Pekerja Migran Bermasalah.

9. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pengumpulan uang dan barang,

undian dan jaminan sosial.

10. Meningkatkan kualitas sistem penyelenggaraan kesejahteraan sosial.

11. Meningkatkan kerja sama dengan berbagai stakeholder dalam mendukung

penyelenggaraan kesejahteraan sosial.

12. Meningkatkan kesadaran dan tanggungjawab sosial masyarakat dalam

penyelenggaraan kesejahteraan sosial di lingkungannya.

13. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana prasarana yang mendukung

penyelenggaraan kesejahteraan sosial.

14. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (SDM) untuk

mendukung penyelenggaraan kesejahteraan sosial.

Page 14: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH - dinsos.jatengprov.go.iddinsos.jatengprov.go.id/wp-content/uploads/2018/03/LKj-IP-dinas... · Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

15. Meningkatkan kualitas integrasi program dan penganggaran antar unit kerja

yang bermuara pada pencapaian target Renstra Dinas Sosial.

C. PERMASALAHAN UTAMA YANG DIHADAPI OLEH DINAS SOSIAL PROVINSI

JAWA TENGAH

Permasalahan utama dalam penyelenggaraan kesejahteraan di Jawa

Tengah yang diidentifikasikan berpotensi menghambat pencapaian target kinerja

antara lain:

1. Kompleksitas permasalahan PMKS sebagai dampak kemajuan dan

pembangunan.

2. Tingginya mobilitas PMKS jalanan antar wilayah baik antar Kabupaten/Kota

di Jawa Tengah maupun lintas Provinsi yang berdampak pada kesulitan

pendataan PMKS Jalanan.

3. Belum optimalnya kualitas Sumber Daya Manusia aparatur penyelenggara

kesejahteraan sosial, Sarana Prasarana serta Program dan Kegiatan yang

mendukung semakin berkualitasnya pelayanan kesejahteraan.

4. Anggaran pembangunan kesejahteraan sosial belum dapat mendukung

penyenggaraan usaha kesejahteraan sosial yang berkualitas bagi

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

5. Penguatan kapasitas Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS)

belum simultan dengan penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan

Sosial (PMKS).

6. Koordinasi dan kemitraan strategis antara Pemerintah Provinsi dengan

Pemerintah Kabupaten/Kota untuk mendorong percepatan penanganan

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) khususnya melalui

alokasi APBD Kabupaten/Kota maupun Stakeholders belum berjalan optimal

dan belum adanya data yang mendukung penanganan PMKS melalui

Coorporate Social Responbility (CSR) bidang kesejahteraan sosial oleh Dunia

Usaha.

Page 15: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH - dinsos.jatengprov.go.iddinsos.jatengprov.go.id/wp-content/uploads/2018/03/LKj-IP-dinas... · Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

BAB II

PERJANJIAN KINERJA

A. Perencanaan Strategis

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah Tahun

2013 – 2018, adalah sebuah dokumen perencanaan lima tahunan yang akan

dijadikan acuan bagi perencanaan tahunan selama kurun waktu Tahun 2013 –

2018.

Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah sebagai SKPD yang mempunyai tugas

pokok melaksanakan urusan pemerintah daerah bidang sosial berdasarkan azas

Otonomi Daerah dan Tugas Pembantuan yang mendukung pencapaian tujuan dan

sasaran pembangunan Provinsi Jawa Tengah. Oleh karena itu Renstra Dinas

Sosial Provinsi Jawa Tengah menjadi satu kesatuan dalam RPJMD Provinsi Jawa

Tengah Tahun 2013-2018

1. Visi dan Misi

Visi Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah “MEWUJUDKAN

KEMANDIRIAN KESEJAHTERAAN SOSIAL PMKS MELALUI

PEMBERDAYAAN PSKS YANG PROFESIONAL”. Visi tersebut mengandung

maksud bahwa dalam 5 (lima) tahun kedepan penyelenggaraan pembangunan

kesejahteraan sosial diarahkan untuk mewujudkan kemandirian PMKS melalui

peningkatan kualitas dan jangkauan layanan, termasuk melalui pemberdayaan

dan penguatan PSKS dengan berpedoman kepada 4 (empat) pilar pelayanan

kesejahteraan sosial yakni Jaminan Sosial, Rehabilitasi Sosial, Pemberdayaan

Sosial dan Perlindungan Sosial.

Visi tersebut selanjutnya dijabarkan kedalam 5 (lima) Misi yakni:

a. Meningkatkan kualitas, kuantitas, dan jangkauan pelayanan rehabilitasi

sosial Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS);

b. Meningkatkan kualitas pemberdayaan sosial keluarga dan Potensi Sumber

Kesejahteraan Sosial (PSKS);

c. Meningkatkan kualitas, kuantitas, dan jangkauan pelaksanaan

perlindungan dan jaminan sosial;

d. Mengembangkan dan memperkuat sistem penyelenggaraan kesejahteraan

sosial;

Page 16: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH - dinsos.jatengprov.go.iddinsos.jatengprov.go.id/wp-content/uploads/2018/03/LKj-IP-dinas... · Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

e. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya untuk mendukung

penyelenggaraan kesejahteraan sosial

2. Tujuan

Pembentukan Visi dan misi Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah tersebut

dimaksudkan agar tercapai tujuan Pembangunan Kesejahteraan Sosial di Jawa

Tengah yakni sebagai berikut:

1. MISI 1 :

Meningkatkan kualitas, kuantitas, dan jangkauan pelayanan rehabilitasi

sosial PMKS;

TUJUAN: a. Meningkatkan kesejahteraan sosial Anak dan Lanjut Usia Terlantar.

b. Meningkatkan kesejahteraan dan fungsi sosial bagi Penyandang

Disabilitas (penyandang cacat).

c. Meningkatkan kesejahteraan dan fungsi sosial Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial Tuna Sosial dan eks Korban Narkoba.

2. MISI 2 :

Meningkatkan kualitas pemberdayaan sosial keluarga miskin dan keluarga

serta Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS);

TUJUAN: a. Meningkatkan peran aktif PSKS dalam penanganan PMKS di

lingkungannya.

b. Meningkatkan kesejahteraan dan fungsi sosial Keluarga Miskin dan

Komunitas Adat Terpencil (KAT).

c. Meningkatkan jiwa keperintisan, kesetiakawanan sosial, dan pelestarian

nilai-nilai kepahlawanan.

3. MISI 3 :

Meningkatkan kualitas, kuantitas, dan jangkauan pelaksanaan

perlindungan dan jaminan sosial;

TUJUAN : a. Mengembalikan fungsi sosial serta meningkatkan kesejahteraan sosial

Korban Bencana Alam dan Korban Bencana Sosial.

Page 17: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH - dinsos.jatengprov.go.iddinsos.jatengprov.go.id/wp-content/uploads/2018/03/LKj-IP-dinas... · Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

b. Mengembalikan fungsi sosial serta meningkatkan kesejahteraan sosial

Korban Tindak Kekerasan dan Pekerja Migran Bermasalah.

c. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pengumpulan uang dan

barang, undian dan jaminan sosial.

4. MISI 4 :

Mengembangkan dan memperkuat sistem penyelenggaraan kesejahteraan

sosial;

TUJUAN :

a. Meningkatkan kualitas sistem penyelenggaraan kesejahteraan sosial.

b. Meningkatkan kerja sama dengan berbagai stakeholder dalam

mendukung penyelenggaraan kesejahteraan sosial.

c. Meningkatkan kesadaran dan tanggungjawab sosial masyarakat dalam

penyelenggaraan kesejahteraan sosial di lingkungannya.

5. MISI 5 :

Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya untuk mendukung

penyelenggaraan kesejahteraan sosial.

TUJUAN : a. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana prasarana yang mendukung

penyelenggaraan kesejahteraan sosial.

b. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (SDM) untuk

mendukung penyelenggaraan kesejahteraan sosial.

c. Meningkatkan kualitas integrasi program antar unit kerja eselon III yang

bermuara pada pencapaian target Renstra Dinas Sosial.

3. Sasaran

Sasaran target kinerja Dinas Sosial 5 (lima) tahun kedepan diarahkan

pada penanganan 26 jenis PMKS sebanyak 173.355 jiwa atau 3 % dari total

populasi PMKS di Jawa Tengah, penguatan kapasitas 12 jenis PSKS sebanyak

12.200 PSKS, serta peningkatan sarana dan prasarana di 27 Balai Rehabilitasi

Sosial, sebagaimana tabel berikut:

Tabel 2.1 SASARAN JANGKA MENENGAH DINAS SOSIAL

TAHUN 2013 – 2018

No Sasaran Indikator Sasaran

Target Kinerja Target Akhir

Page 18: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH - dinsos.jatengprov.go.iddinsos.jatengprov.go.id/wp-content/uploads/2018/03/LKj-IP-dinas... · Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

2014 2015 2016 2017 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Penanganan PMKS

Jumlah PMKS yang mendapat kan penanganan

33.712 34.807 35.352 35.147 34.337 173.355

2. Pemberdayaan PSKS

Jumlah PSKS yang memperoleh penguatan Kapasitas dalam penanganan PMKS dan UKS

2.298 2.368 2.468 2.508 2.558 12.200

3. Peningkatan Kualitas Layanan Balai Rehabilitasi Sosial

Jumlah Balai Rehabilitasi Sosial milik Provinsi yang mendapat kan peningkatan sarana dan prasarana

10 12 12 12 12 58

B. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2016

Perjanjian Kinerja adalah dokumen yang berisikan penugasan dari Gubernur

Jawa Tengah kepada Kepala Dinas Sosial untuk melaksanakan program/kegiatan

yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujud komitmen

penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas

kinerja yang terukur berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya

yang tersedia. Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada capaian output tetapi

termasuk kinerja outcome kesinambungan kinerja setiap tahunnya.

Tujuan disusunnya Perjanjian Kinerja adalah :

1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk

meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja Aparatur.

2. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur.

3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran

organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi.

4. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring, evaluasi dan

supervisi atas perkembangan/ kemajuan kinerja penerima amanah.

5. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan

dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, Kepala Dinas Sosial pada Tahun 2016

Page 19: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH - dinsos.jatengprov.go.iddinsos.jatengprov.go.id/wp-content/uploads/2018/03/LKj-IP-dinas... · Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

telah melakukan Perjanjian Kinerja dengan Gubernur Jawa Tengah untuk

mewujudkan target kinerja sesuai lampiran perjanjian ini yang telah melaksanakan

13 program 614 kegiatan yang didukung oleh APBD Prov Rp. 217.664.054.000,- (dua

ratus tujuh belas miliar enam ratus enam puluh empat juta lima puluh empat ribu

rupiah)

Secara singkat gambaran mengenai keterkaitan antara Tujuan/sasaran,

Indikator dan Target Kinerja yang telah disepakati antara Kepala Dinas Sosial Provinsi

Jawa Tengah dengan Gubernur Tahun 2016, secara lengkap tercantum pada tabel

dibawah ini.

Tabel 2.2 TUJUAN/SASARAN INDIKATOR DAN TARGET KINERJA

DINAS SOSIAL TAHUN 2016

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA TARGET

1 2 3

Meningkatkan Kesejahteraan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

Menurunnya

Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial

(PMKS)

Persentase

Penanganan PMKS

35.352 orang PMKS

(0,64 %)

Meningkatkan Peran serta Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) dalam Penanganan PMKS

Meningkatnya Potensi

PSKS

Persentase Penguatan

Kapasitas PSKS

2.468 Orang PSKS

(5,23 %)

Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Sarana Prasarana Balai Rehabilitasi Sosial

Meningkatnya kualitas

layanan rehabilitasi

sosial

Jumlah Balai

Rehabilitasi Sosial milik

Pemerintah Provinsi

Jawa Tengah yang

Mendapatkan

Peningkatan Sarana

dan Prasarana

12 Paket/unit

(23,08 %)

Page 20: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH - dinsos.jatengprov.go.iddinsos.jatengprov.go.id/wp-content/uploads/2018/03/LKj-IP-dinas... · Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

BAB III

AKUNTANBILITAS KINERJA TAHUN 2016

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Sebagai tindak lanjut pelaksanaan PP 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 29

tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, serta

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah dan tata cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah, setiap instansi pemerintah wajib menyusun Laporan Kinerja yang

melaporkan progres kinerja atas mandat dan sumber daya yang digunakannya .

Dalam rangka melakukan evaluasi keberhasilan atas pencapaian tujuan dan

sasaran organisasi sebagaimana yang telah ditetapkan pada perencanaan jangka

menengah, maka digunakan skala pengukuran sebagai berikut :

Tabel 3.1

Skala Pengukuran Kinerja

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

NO SKALA CAPAIAN KINERJA KATEGORI

1 Lebih dari 100% Sangat Baik

2 75 – 100% Baik

3 55 – 74 % Cukup

4 Kurang dari 55 % Kurang

Pada tahun 2016 , Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah telah melaksanakan

seluruh program dan kegiatan yang menjadi tanggung jawab sesuai dengan

Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 dan

Rencana Strategis Dinas Sosial, meliputi 3 sasaran strategis, yaitu : (1)

Penanganan PMKS, (2) Penguatan Kapasitas Potensi Sumber Kesejahteraan

Sosial ( PSKS ) dan (3) Peningkatan Sarana dan Prasarana Balai Rehabilitasi

Sosial.

Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran, dimaksud maka dilakukan

pengukuran kinerja sebagai berikut :

Page 21: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH - dinsos.jatengprov.go.iddinsos.jatengprov.go.id/wp-content/uploads/2018/03/LKj-IP-dinas... · Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Tabel 3.2 Capaian Kinerja Sasaran

No Indikator Kerja Sat

uan

Real Th.

2015

Tahun 2016

Target

Akhir

Renstra

Th 2018

%

Capaian

Thd.

Target

Akhir

Renstra

Target Real

%

Capai

an

1. Persentase

Penanganan PMKS

% (34.807)

0,6319%

(35.352)

0,6418%

(35.352)

0,6418%

100 %

0,62%

103,22%

2. Persentase

penguatan kapasitas

Potensi Sumber

Kesejahteraan Sosial

(PSKS)

% (2.528)

5,35%

(2.468)

5,23%

(2.468)

5,23%

100 %

5,42%

96,49%

3 Jumlah Balai

Rehabilitasi Sosial

milik Pemerintah

Provinsi Jawa

Tengah yang

Mendapatkan

Peningkatan

Sarana dan

Prasarana

Unit 12

(23,08%)

12

(23,08%)

12

(23,08%)

100 %

58

100%

34

58,62%

Persentase Capaian Sasaran Strategis 100 % 86,11

Secara umum capaian kinerja sebagian besar indikator tercapai sebesar

100 % atau kategori Baik. Untuk indikator persentase penanganan PMKS tercapai

100%, yakni sejumlah 35.352 orang dari jumlah target 35.352 orang. Sementara

itu untuk capaian indikator Persentase penguatan kapasitas Potensi Sumber

Kesejahteraan Sosial (PSKS) tercapai 100%, yakni sejumlah 2.468 orang dari

jumlah target 2.468 orang, dan indikator Jumlah Balai Rehabilitasi Sosial milik

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang Mendapatkan Peningkatan Sarana dan

Prasarana tercapai 100,00%, yakni sejumlah 12 unit dari jumlah target 12 unit.

Page 22: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH - dinsos.jatengprov.go.iddinsos.jatengprov.go.id/wp-content/uploads/2018/03/LKj-IP-dinas... · Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Apabila dibandingkan dengan Tahun 2015, capaian kinerja pada

Tahun 2016, mengalami penurunan, dimana untuk tahun 2015 tercapai

106,75% sedangkan tahun 2016 rata-rata tercapai 100%. Untuk indikator

persentase penanganan PMKS pada tahun 2015 tercapai 100% sama seperti

tahun 2016 dengan capaian 100%. Sementara itu untuk capaian indikator

Persentase penguatan kapasitas Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) pada

tahun 2015 tercapai 106,75% sedangkan tahun 2016 tercapai 100%, dan indikator

Jumlah Balai Rehabilitasi Sosial milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang

Mendapatkan Peningkatan Sarana dan Prasarana pada tahun 2015 tercapai

100% sedangkan tahun 2016 tercapai 100,00%.

Capaian kinerja Tahun 2016 apabila dibandingkan dengan target

jangka menengah/target akhir Renstra yang telah ditetapkan dalam

perencanaan strategis Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah telah tercapai

86,11%. Untuk indikator persentase penanganan PMKS tercapai 103,22%.

Sementara itu untuk capaian indikator Persentase penguatan kapasitas Potensi

Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) tercapai 96,49%, dan indikator Jumlah Balai

Rehabilitasi Sosial milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang Mendapatkan

Peningkatan Sarana dan Prasarana tercapai 58,62%.

Anggaran pendukung pencapain sasaran strategis telah dialokasikan sebesar Rp

93.881.250.000 terealisasi sebesar Rp. 91.386.593.357 (97,34 %) dengan demikian

terdapat efisiensi penggunaan sumber daya sebesar 2,66 % dari pagu anggaran yang

ditetapkan

Program pendukung sasaran strategis antara lain :

1. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan

Penyandang Masalah Sosial (PMKS) lainnya

2. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

3. Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (eks Narapidana, PSK,

Narkoba, dan Penyakit Sosial Lainnya)

4. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

5. Program Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana

6. Program Pendidikan Non Formal dan Informal

Page 23: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH - dinsos.jatengprov.go.iddinsos.jatengprov.go.id/wp-content/uploads/2018/03/LKj-IP-dinas... · Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

7. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak

8. Program Peningkatan Peran Serta Anak dan Kesetaraan Gender Dalam

Pembangunan.

Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian sasaran strategis,

antara lain :

1. Data kemiskinan yang masuk dalam Basis Data Terpadu (BDT) yang nantinya

dijadikan acuhan sebagai pelaksanaan pembangunan kesejahteraan sosial masih

belum akurat.

2. Masih tingginya PMKS jalanan membutuhkan dukungan maksimal dari Pemerintah

Kabupaten/Kota dan Provinsi dalam sinergi dan kemitraan penanganannya.

3. Peran PSKS dalam penanganan PMKS di wilayah masih perlu dorongan dan

dukungan terutama dukungan penguatan kapasitas dan mobilitas dari APBD

Kabupaten/Kota.

4. Penanganan PMKS di tingkat HULU (keluarga dan Masyarakat) belum simultan

dengan penanganan langsung (direct services) pada PMKS, diperlukan haronisasi

dan strategi pola penanganan yang komprehensip, simultan dan berkelanjutan.

5. Daya tampung Balai Sosial milik Pemrintah Provinsi Jawa Tengah yang terbatas

belum ditindaklanjuti oleh pendirian Shelter penampungan/ persinggahan oleh

Kabupaten/Kota.

6. Pembangunan kesejahteraan sosial belum menjadi prioritas pembangunan di

Kabupaten/kota yang berdampak pada keberlanjutan program dan kegiatan yang

dilaksanakan tidak optimal.

Alternatif Solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala.

1) Perlu adanya verifikasi dan validasi data di lapangan terkait dengan data

kemiskinan.

2) Berdasarkan UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Urusan

Sosial merupakan urusan wajib pemerintah yang berkaitan dengan pelayanan

dasar dan harus menjadi prioritas dalam penyelenggaraan pemerintahan

sehingga alokasi anggaran harus berpihak pada upaya peningkatan

kesejahteraan PMKS yang lebih jelas dan terfokus.

Page 24: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH - dinsos.jatengprov.go.iddinsos.jatengprov.go.id/wp-content/uploads/2018/03/LKj-IP-dinas... · Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

3) Optimalisasi peran Lembaga Kesejahteraan Sosial dan kerjasama yang efektif

melalui Program Corporate Social Responbility (CSR) dan Tanggung Jawab

Sosial Lingkungan Perusahan (TJSLP) dalam penanganan PMKS.

4) Meningkatkan kerjasama dan koordinasi penyusunan dan pelaksanaan

Program Pembangunan Kesejahteraan Sosial Lintas Wilayah, Lintas Instansi

dan Lintas Sektoral.

B. Realisasi Anggaran.

Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas

Sosial Provinsi Jawa Tengah pada tahun anggaran 2016, didukung dengan

Anggaran sebesar Rp. 217.664.054.000,- (dua ratus tujuh belas miliar enam ratus

enam puluh empat juta lima puluh empat ribu rupiah). Anggaran tersebut

bersumber dari 100 % APBD Provinsi Jawa Tengah dengan komposisi

penggunaan sebagai berikut :

1. Belanja Tidak Langsung Rp. 123.782.804.000,-

2. Belanja Pegawai Rp. 16.243.959.000,-

3. Belanja Barang dan Jasa Rp. 73.330.691.000,-

4. Belanja Modal sebesar Rp. 4.306.600.000,-

Penggunaan anggaran tersebut apabila diperinci dalam mendukung

pencapaian sasaran adalah sebagai berikut :

Tabel 3.3 Realisasi Anggaran

No Program Anggaran Realisasi %

Realisasi

1 2 3 4 5

1 Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Sosial (PMKS) lainnya

Rp. 6.875.797.000,- Rp.6.818.712.000,-

3.823.500.000,-

99,16 %

2 Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

Rp. 10.680.370.000,- Rp.6.623.277.000,-

3.823.500.000,-

62,01 %

3 Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (eks Narapidana, PSK,

Rp. 2.182.854.000,- Rp.2.127.763.000,-

3.823.500.000,-

97,47 %

Page 25: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH - dinsos.jatengprov.go.iddinsos.jatengprov.go.id/wp-content/uploads/2018/03/LKj-IP-dinas... · Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Narkoba, dan Penyakit Sosial Lainnya)

4 Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

Rp. 6.555.581.000,- Rp.6.169.109.000,-

3.823.500.000,-

94,10 %

5 Program Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana

Rp. 1.500.000.000,- Rp.1.394.662.000,-

3.823.500.000,-

92,97 %

6 Program Pendidikan Non Formal dan Informal

Rp. 2.641.885.000,- Rp.2.640.198.000,-

3.823.500.000,-

99,93 %

7 Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak

Rp. 1.104.635.000,- Rp.392.708.000,-

3.823.500.000,-

35,55 %

8 Program Peningkatan Peran Serta Anak dan Kesetaraan Gender Dalam Pembangunan

Rp. 259.999.000,- Rp.258.274.000,-

3.823.500.000,-

99,33 %

JUMLAH TOTAL Rp. 31.801.121.000,- Rp.26.424.703.000,- 85,07 %

Dilihat dari sisi penyerapan anggaran Tahun 2016 terjadi efisensi sebesar Rp

5.376.418.000,- atau 14,93 %.

Page 26: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH - dinsos.jatengprov.go.iddinsos.jatengprov.go.id/wp-content/uploads/2018/03/LKj-IP-dinas... · Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

BAB IV

PENUTUP

A. TINJAUAN UMUM CAPAIAN KINERJA DINAS SOSIAL

Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah sebagai SKPD teknis yang

mempunyai tugas pokok menyusun kebijakan, mengkoordinasikan dan

melaksanakan urusan pemerintah di bidang sosial mempunyai fungsi untuk

memberikan pelayanan di bidang sosial pada masyarakat. Agar pelaksanaan

tugas dan fungsi tersebut berjalan secara optimal maka diperlukan pengelolaan

SDM, sumber dana dan sarana secara efektif dan efisien mungkin .

Dengan memperhatikan uraian dan beberapa data tersebut di atas, Dinas

Sosial dalam melaksanakan tugasnya dapat dikatakan bahwa semua target

sasaran yang telah ditetapkan dicapai dengan ketegori Baik. Hal tersebut

didukung dengan data sebagai berikut : Hasil Pengukuran Pencapaian Sasaran

(PPS) dicapai (99,97 %), dengan rincian per sasaran sebagai berikut:

1) Indikator persentase penanganan PMKS tercapai 99,92%;

2) Indikator Persentase penguatan kapasitas Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial

(PSKS) tercapai 100%;

3) Indikator Jumlah Balai Rehabilitasi Sosial milik Pemerintah Provinsi Jawa

Tengah yang Mendapatkan Peningkatan Sarana dan Prasarana tercapai

100%.

B. PERMASALAHAN/KENDALA

Permasalahan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian target kinerja Dinas

Sosial Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016, antara lain :

1. Data kemiskinan yang masuk dalam Basis Data Terpadu (BDT) yang nantinya

dijadikan acuhan sebagai pelaksanaan pembangunan kesejahteraan sosial masih

belum akurat.

2. Masih tingginya PMKS jalanan membutuhkan dukungan maksimal dari Pemerintah

Kabupaten/Kota dan Provinsi dalam sinergi dan kemitraan penanganannya.

Page 27: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH - dinsos.jatengprov.go.iddinsos.jatengprov.go.id/wp-content/uploads/2018/03/LKj-IP-dinas... · Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

3. Peran PSKS dalam penanganan PMKS di wilayah masih perlu dorongan dan

dukungan terutama dukungan penguatan kapasitas dan mobilitas dari APBD

Kabupaten/Kota.

4. Penanganan PMKS di tingkat HULU (keluarga dan Masyarakat) belum simultan

dengan penanganan langsung (direct services) pada PMKS, diperlukan haronisasi

dan strategi pola penanganan yang komprehensip, simultan dan berkelanjutan.

5. Daya tampung Balai Sosial milik Pemrintah Provinsi Jawa Tengah yang terbatas

belum ditindaklanjuti oleh pendirian Shelter penampungan/ persinggahan oleh

Kabupaten/Kota.

6. Pembangunan kesejahteraan sosial belum menjadi prioritas pembangunan di

Kabupaten/kota yang berdampak pada keberlanjutan program dan kegiatan yang

dilaksanakan tidak optimal.

C. STRATEGI UNTUK PENINGKATAN KINERJA DI MASA DATANG

Strategi yang diperlukan guna meningkatkan kinerja Dinas Sosial di

masa mendatang antara lain :

1. Pendampingan dan perlindungan Sosial, yang meliputi perlindungan sosial

terhadap PMKS lanjut usia, anak korban tindak kekerasan

2. Pendampingan dan rehabilitasi sosial, yang meliputi pendampingan dan

rehabilitasi terhadap PMKS Penyandang Disabilitas, PGOT dan kelompok

rentan

3. Penguatan kapasitas dan moyivasi PSKS dalam penanganan PMKS, meliputi

serangkaian upaya sistematis untuk menggerakan segenap potensi yang ada

di masyarakat untuk terlibat aktif dalam penanganan PMKS

4. Pemberdayaan Sosial dan Membangun Jejaring Kemitraan, meliputi

serangkaian upaya memberdayakan PMKS potensial sehingga mampu

menemukenali potensi yang dimiliki termasuk inisiasi membangun jejaring

kemitraan stategis dengan berbagai stakeholders yang memiliki komitmen

dalam penanganan PMKS.

5. Perlindungan dan Jaminan Sosial, meliputi serangkaian upaya untuk

memastikan bahwa kelompok masyarakat (PMKS) sangat rentan/tidak

Page 28: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH - dinsos.jatengprov.go.iddinsos.jatengprov.go.id/wp-content/uploads/2018/03/LKj-IP-dinas... · Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

potensial memperoleh perlindungan dan jaminan sosial bagi keberlanjutan

kehidupannya.

6. Peningkatan Profesionalisme dan kinerja pelaksana Kesejahteraan Sosial,

meliputi serangkaian upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas Sumber

Daya Aparatur penyelenggara pelayanan kesejahteraan sosial

7. Peningkatan kesadaran dan tanggungjawab sosial dalam penyelenggaraan

kesejahteraan sosial, meliputi berbagai upaya inovatif dan sistematis untuk

memberikan berbagai alternatif pelayanan kesejahteraan sosial.

8. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana penyelenggaraan kesejahteraan

sosial, meliputi peningkatan kualitas saranan dan prasarana pelayanan

kesejahteraan sosial termasuk peningkatan layanan pada Balai Rehabilitasi

Sosial

9. Peningkatan kualitas perencanaan penyelenggaraan kesejahteraan sosial,

meliputi berbagai rumusan kebijakan pelayanan kesejahteraan sosial yang

berpihak pada meningkatnya kualitas hidup PMKS dan kapasitas PSKS

Demikian laporan akuntabilitas kinerja Instansi pemerintah Tahun 2016

dari SKPD Dinas Sosial semoga dapat menjadi bahan pertimbangan/evaluasi

untuk kegiatan/ kinerja yang akan datang.