lkj ip 2015a

59
Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Kepatihan Danurejan Yogyakarta Telp. (0274) 562811 psw 1117 Website: http://dppka.jogjaprov.go.id

Upload: hoangkiet

Post on 15-Jan-2017

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LKj IP 2015A

Pemerintah Daerah

Daerah Istimewa Yogyakarta

LLAAPPOORRAANN KKIINNEERRJJAA

IINNSSTTAANNSSII PPEEMMEERRIINNTTAAHH

TTAAHHUUNN 22001155

DINAS PENDAPATAN,

PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Kepatihan Danurejan Yogyakarta

Telp. (0274) 562811 psw 1117

Website: http://dppka.jogjaprov.go.id

Page 2: LKj IP 2015A

ii

Kata Pengantar

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah SKPD Dinas

Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset disusun

berdasarkan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Tahun

Anggaran 2015, serta Penetapan Kinerja Tahun 2015 dan

merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas

dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi

pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal terpenting

yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja

adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta

pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis

terhadap pengukuran kinerja.

Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran tingkat

pencapaian sasaran maupun tujuan instansi sebagai jabaran dari visi, misi dan

strategi instansi yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan

pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang

ditetapkan. Capaian kinerja organisasi yang transparan dan akuntabel sebagai

bentuk pertanggungjawaban astas kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah.

Diharapkan penyajian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj-IP) ini dapat

menjadi bahan evaluasi untuk lebih meningkatkan kinerja yang berorientasi pada

hasil, baik berupa output maupun outcomes di masa mendatang.

Akhirnya semoga hasil evaluasi yang disampaikan dalam laporan ini dapat

bermanfaat, masukan dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan

untuk penyempurnaan.

Yogyakarta, 29 Februari 2016 KEPALA DPPKA DIY

Drs BAMBANG WISNU HANDOYO NIP 19601003 198803 1 006

Page 3: LKj IP 2015A

iii

Ikhtisar Eksekutif

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah SKPD Dinas Pendapatan, Pengelolaan

Keuangan dan Aset ini merupakan bentuk pertanggungjawaban atas perjanjian

kinerja SKPD Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset yang memuat

rencana, capaian, dan realisasi indikator kinerja dari sasaran strategis. Sasaran dan

indikator kinerja termuat dalam dalam Renstra SKPD Dinas Pendapatan,

Pengelolaan Keuangan dan Aset Tahun 2012-2017. Untuk mencapai sasaran

tersebut, ditempuh dengan melaksanakan strategi, kebijakan, program dan

kegiatan seperti telah dirumuskan dalam rencana strategis.

Ringkasan prestasi kinerja SKPD Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan

dan Aset yang dihasilkan di tahun 2015, dapat digambarkan sebagai berikut:

a. Sasaran 1: meningkatnya pendapatan daerah dari pajak retribusi dan

lain-lain pendapatan, dengan indikatornya persentase kontribusi PAD terhadap

pendapatan daerah capaian kinerja sampai dengan akhir bulan Desember 2015

adalah 103.50% dengan kriteria sangat baik.

b. Sasaran 2: meningkatnya kualitas pengelolaan aset daerah, dengan

indikatornya persentase aset daerah yang dapat dimanfaatkan, capaian kinerja

sampai dengan akhir bulan Desember 2015 adalah 116.57% dengan kriteria

sangat baik.

c. Sasaran 3: meningkatnya kinerja BUMD, capaian kinerja sampai dengan akhir

bulan Desember 2015 adalah 98.80% dengan kriteria sangat baik.

d. Sasaran 4: meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan daerah, capaian

kinerja sampai dengan akhir bulan Desember 2015 adalah 100,00% dengan

kriteria sangat baik.

Evaluasi atas pencapaian kinerja dan permasalahan yang ditemui

pada setiap sasaran menunjukkan beberapa tantangan yang perlu menjadi

perhatian bagi SKPD Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset ke depan,

yaitu Pertama, pemenuhan penempatan modal sesuai amanat Peraturan Daerah

dan reorientasi kelembagaan Badan Usaha Milik Daerah khususnya kejelasan status

kelembagaan BUKP agar dapat meningkatkan kinerja dalam menghadapi

Page 4: LKj IP 2015A

iv

persaingan dunia usaha yang semakin ketat, Kedua, pengintegrasian sistem yang

digunakan dalam perencanaan dan pengelolaan keuangan daerah dan ketiga

penyiapan regulasi penggunaan aset yang disewakan terhadap pihak ketiga .

Hasil evaluasi capaian kinerja yang disampaikan dalam Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah ini penting dipergunakan sebagai feed back dalam

perencanaan program dan kegiatan di tahun mendatang agar kinerja Dinas

Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Istimewa Yogyakarta dalam

melaksanakan pelayanan publik dapat diperbaiki dan ditingkatkan.

Page 5: LKj IP 2015A

v

Daftar Isi Halaman

KATA PENGANTAR ............................................................................ ii

IKHTISAR EKSEKUTIF .......................................................................... iii

DAFTAR ISI ...................................................................................... v

DAFTAR TABEL .................................................................................. vi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................ vii

Bab 1 Pendahuluan....................................................................... 1

I.1 Struktur Organisasi ........................................................ 2

I.2 Fungsi dan Tugas ........................................................... 3

I.3 Keadaan Pegawai ........................................................... 4

I.4 Keadaan Sarana dan Prasarana ....................................... 6

I.5 Keuangan....................................................................... 8

I.6 Sistematika Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ............ 9

Bab 2 Perencanaan dan Perjanjian Kinerja...................................... 9

II.1 Perencanaan Strategis ................................................... 10

II.1.1 Visi dan Misi .......................................................... 11

II.1.2 Tujuan dan Sasaran ............................................... 11

II.1.3 Strategi ................................................................. 14

II.1.3.1 Misi 1......................................................... 14

II.1.3.2 Misi 2 ........................................................ 15

II.1.3.3 Misi 3 ........................................................ 16

II.1.3.4 Misi 4 ........................................................ 16

II.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2015 ........................................ 17

II.3 Rencana Anggaran Tahun 2015 ...................................... 18

II.3.1 Target Belanja SKPD ............................................. 19

II.3.2 Alokasi Anggaran Per Sasaran Strategis ................. 19

II.4 Instrumen Pendukung ................................................... 20

Bab 3 Akuntabilitas Kinerja ............................................................ 23

III.1 Capaian Kinerja Tahun 2015 .......................................... 23

III.2 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis .... 25

III.3 Realisasi Anggaran ....................................................... 37

III.4 Analisis Efisiensi ............................................................ 39

Bab 4 Penutup ............................................................................. 41

Lampiran-lampiran

Page 6: LKj IP 2015A

vi

Daftar Tabel Halaman

Tabel I.3.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan, Tingkat Pendidikan

dan Jenis Kelamin......................................................................

5

Tabel I.3.2 Komposisi Pegawai Berdasarkan Jabatan .................................. 6

Tabel I.4.1 Kondisi Sarana dan Prasarana DPPKA DIY ................................... 7

Tabel II.1.2 Sasaran Strategis Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan

dan Aset ..................................................................................

12

Tabel II.2.1 Perjanjian Kinerja Tahun 2015 ................................................... 18

Tabel II.3.1 Target Belanja DPPKA DIY Tahun 2015 ........................................ 19

Tabel II.3.2 Anggaran Belanja Langsung per Sasaran Strategis Tahun 2015 ..... 19

Tabel III.1.1 Skala Nilai Perangkat Kinerja ...................................................... 23

Tabel III.1.2 Capaian Kinerja Tahun 2015 ...................................................... 24

Tabel III.2.1.1 Realisasi Pendapatan Daerah Tahun 2015 ................................... 26

Tabel III.2.1.2 Target dan Realisasi Kinerja Ssaran Meningkatnya Pendapatan

dari Pajak, Retribusi dan Lain-lain Pendapatan ............................

27

Tabel III.2.2.1 Aset Dioptimalkan/Dimanfaatkan Tahun 2015............................ 30

Tabel III.2.2.2

Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Meningkatnya Kualitas

Pengelolaan Aset Daerah ..........................................................

30

Tabel III.2.3.1 Penyertaan Modal dan Deviden BUMD Tahun 2015 .................... 30

Tabel III.2.3.2 Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Meningkatnya

Kinerja BUMD ...........................................................................

32

Tabel III.2.4.1 Ketepatan dan Keakuratan pengelolaan keuangan tahun 2015 ..... 35

Tabel III.2.4.2 Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Peningkatan Kualitas

Pengelolaan Keuangan..............................................................

36

Tabel III.3.1 Anggaran dan realisasi belanja langsung per Sasaran

Tahun 2015 ..............................................................................

38

Tabel III.4.1 Analisis Efisiensi ........................................................................ 39

Page 7: LKj IP 2015A

vii

Daftar Gambar Halaman

Gambar I.1.1 Bagan Struktur Organisasi DPPKA DIY ............................... 3

Gambar II.4.1 Tampilan Halaman Muka SIPKD ........................................ 20

Gambar II.4.2 Sistem Informasi Pengendalian ........................................ 21

Gambar II.4.3 Tampilan Awal SIMA dan SIPKD Modul Aset ...................... 22

Gambar II.4.4 Website DPPKA DIY ..................................... 22

Gambar III.2.1.1 Pelayanan Drive Thru Samsat ........................................... 28

Gambar III.2.1.2 Pelayanan Samsat Keliling ................................................ 28

Gambar III.2.2.1 Gedung JEC- Satu dari Aset yang di optimalkan ................. 30

Gambar III.2.2.2 Pembukaan surat penawaran penjualan barang

inventaris Tahun 2017 ......................................................

30

Gambar III.2.2.2 Penjelasan penjualan gedung UPTD BPSMP Dinas

Pertanian DIY Tahun 2015 .................................................

31

Gambar III.2.3.1 Unit Usaha BUKP .............................................................. 33

Gambar III.2.3.2 Pembinaan SDM BUKP ...................................................... 33

Gambar III.2.4.1 Sosialisasi Penyusunan Laporan Keuangan......................... 37

Page 8: LKj IP 2015A

1

BAB 1

Pendahuluan

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah SKPD Dinas Pendapatan, Pengelolaan

Keuangan dam Aset DIY Tahun 2015 dilaksanakan

berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah dan Peraturan Menteri PAN dan RB RI

Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara

Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Hal ini

merupakan bagian dari implementasi Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah guna

mendorong terwujudnya sebuah kepemerintahan yang

baik (good governance) di Indonesia.

Dengan disusunnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah SKPD Dinas

Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset DIY Tahun 2015 diharapkan dapat:

1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja

yang telah dan seharusnya dicapai oleh SKPD Dinas Pendapatan, Pengelolaan

Keuangan dam Aset DIY

2. Mendorong SKPD Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset DIY di

dalam melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik dan benar yang didasarkan

pada peraturan perundangan, kebijakan yang transparan dan dapat

dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.

3. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi SKPD Dinas Pendapatan,

Pengelolaan Keuangan da Aset DIY untuk meningkatkan kinerjanya.

Bab 1 Berisi :

1. Struktur Organisasi

2. Fungsi dan Tugas

3. Keadaan Pegawai

4. Keadaan Sarana dan

Prasarana

5. Keuangan

6. Sistematika LKj IP

Page 9: LKj IP 2015A

2

4. Meningkatkan/memupuk kepercayaan kepada masyarakat terhadap

pelaksanaan program/kegiatan SKPD Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan

dan Aset DIY dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat.

I.1 Struktur Organisasi

SKPD Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Istimewa

Yogyakarta dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa

Yogyakarta Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja SKPD Dinas

Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Provinsi Daerah Istimewa

Yogyakarta.

SKPD Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Istimewa

Yogyakarta merupakan unsur pelaksana penyelenggaraan pemerintahan

daerah dengan susunan organisasi sebagai berikut:

1. Pimpinan : Kepala Dinas

2. Sekretariat : Sekretaris

3. Bidang-bidang : - Kepala Bidang Anggaran Pendapatan

- Kepala Bidang Anggaran Belanja

- Kepala Bidang Pengelolaan kas Daerah

- Kepala Bidang Bina Administrasi Keuangan Daerah

- Kepala Bidang Akuntansi

- Kepala Bidang Pengelolaan Barang Daerah

4. UPTD : - Kepala KPPD DIY di Kota Yogyakarta

- Kepala KPPD DIY di Kabupaten Bantul

- Kepala KPPD DIY di Kabupaten Kulonprogo

- Kepala KPPD DIY di Kabupaten Gunungkidul

- Kepala KPPD DIY di Kabupaten Sleman

5. Kelompok Jabatan Fungsional

Page 10: LKj IP 2015A

3

KEPALA DINAS

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

SEKRETARIAT

SUBBAGIAN

UMUM

SUBBAGIAN

PROGRAM

SUBBAGIAN

DATA DAN

TEKNOLOGI

INFORMASI

UPT

D

BIDANG

ANGGARAN

BELANJA

BIDANG

ANGGARAN

PENDAPATAN

BIDANG

AKUNTANSI

SEKSI

PAJAK DAERAH

SEKSI RETRIBUSI

DAN

PENDAPATAN

LAIN-LAIN

SEKSI

PEMERINTAHAN

SEKSI

KESEJAHTERAAN

RAKYAT

SEKSI

FISIK, SARPRAS

SEKSI

PERIMBANGAN

KEUANGAN

DAERAH

BIDANG

PENGELOLAAN

KAS DAERAH

SEKSI

PEREKONOMIAN

BIDANG

BINA ADMINISTRASI

KEUANGAN

DAERAH

SEKSI

BINA APBD DAN

PERHITUNGAN

KAB/KOTA SEKSI

BINA

PENGELOLAAN

KEUANGAN

SEKSI

PEMERINTAHAN

SEKSI

KESEJAHTERAAN

RAKYAT

SEKSI

FISIK, SARPRAS

SEKSI

PEREKONOMIAN

SEKSI

PEMERINTAHAN

SEKSI

KESEJAHTERAAN

RAKYAT

SEKSI

FISIK, SARPRAS

SEKSI

PEREKONOMIAN

BIDANG

PENGELOLAAN

BARANG DAERAH

SEKSI

ADMINISTRASI

BARANG DAERAH

SEKSI

PENDAYAGUNAAN

BARANG DAERAH

SEKSI

MONITORING DAN

EVALUASI

SEKSI

ADMINISTRASI

DANA

NON APBD

Adapun bagan struktur organisasi sebagaimana gambar dibawah.

Gambar I.1.1. Bagan Struktur Organisasi DPPKA DIY

I.2 Fungsi dan Tugas

Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 42 Tahun 2008

Bab II Pasal 2, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Istimewa Yogyakarta mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan anggaran

pendapatan, anggaran belanja, kas daerah, pembinaan administrasi keuangan

daerah, akuntansi dan pengelolaan barang daerah.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Dinas Pendapatan,

Pengelolaan Keuangan dan Aset mempunyai fungsi:

Page 11: LKj IP 2015A

4

a. penyusunan program dibidang pengelolaan anggaran pendapatan,

anggaran belanja, kas daerah, pembinaan administrasi keuangan

daerah, akuntansi dan pengelolaan barang daerah;

b. perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan anggaran pendapatan,

anggaran belanja, kas daerah, pembinaan administrasi keuangan daerah,

akuntansi dan pengelolaan barang daerah;

c. penyelenggaraan pengelolaan pendapatan daerah;

d. penyusunan rencana anggaran pendapatan dan belanja daerah;

e. pengelolaan kas daerah;

f. pelaksanaan pembinaan administrasi keuangan daerah;

g. penyelenggaran akuntansi dan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD;

h. penyelenggaraan pengelolaan barang daerah;

i. pelaksanaan kegiatan ketatausahaan;

j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh G ubernur sesuai dengan

fungsi dan tugasnya;

k. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan program dinas.

I.3 Keadaan Pegawai

Pegawai Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah Istimewa Yogyakarta per 31 Desember 2015 sebanyak 265 orang,

perincian kondisi riil pegawai berdasarkan jabatan, golongan, tingkat

pendidikan, jenis kelamin adalah sebagaimana tabel dibawah.

Page 12: LKj IP 2015A

5

Tabel I.3.1 Kondisi riil pegawai berdasarkan golongan, tingkat pendidikan dan jenis kelamin*)

Sumber: Laporan Tahunan Kepegawaian DPPKA DIY 2015, diolah

GOL. LAKI-LAKI

JML PEREMPUAN

JML JML.

TOTAL S2 S1

D3 / SM SLTA SLTP SD S2 S1

D3 /SM SLTA SLTP SD

IV/e 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

IV/d 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1

IV/c 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

IV/b 2 4 0 0 0 0 6 3 0 0 0 0 0 3 9

IV/a 11 2 0 0 0 0 13 1 3 0 0 0 0 4 17

JML.GOLIV 13 7 0 0 0 0 20 4 3 0 0 0 0 7 27

III/d 1 22 3 0 0 0 26 1 12 0 0 0 0 13 39

III/c 2 13 3 0 0 0 18 3 10 3 0 0 0 16 34

III/b 1 22 5 46 0 0 74 0 14 1 36 0 0 51 125

III/a 0 11 0 5 0 0 16 0 3 1 3 0 0 7 23

JML.GOL.III 4 68 11 51 0 0 134 4 39 5 39 0 0 87 221

II/d 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1

II/c 0 0 0 1 1 0 2 0 0 0 0 0 0 0 2

II/b 0 0 0 1 6 0 7 0 0 0 0 0 0 0 7

II/a 0 0 0 0 2 4 6 0 0 0 0 0 0 0 6

JML.GOL.II 0 0 1 2 9 4 16 0 0 0 0 0 0 0 16

I/d 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1

I/c 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

I/b 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

I/a 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JML.GOL.I 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1

JML.TOTAL 13 75 12 53 10 4 171 8 42 5 39 0 0 94 265

Page 13: LKj IP 2015A

6

Tabel I.3.2 Kondisi riil pegawai berdasarkan jabatan

Sumber: Laporan Tahunan Kepegawaian DPPKA DIY Tahun 2915, diolah

Pejabat struktural Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset

sebanyak 38 orang, sedang jumlah ideal sesuai Peraturan Gubernur Nomor

66/2008 tentang Kualifikasi Jabatan sebanyak 39 orang. Pejabat fungsional

umum sebanyak 214 orang, sedangkan jumlah idealnya sesuai Peraturan

Gubernur Nomor 2/2012 tentang Kualifikasi Jabatan Fungsional Umum, jumlah

pejabat fungsional umum pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan

Aset adalah sebanyak 341 orang.

Bila dilihat dari beban kerja, masih terdapat kekurangan jumlah pejabat

struktural sebanyak 1 orang demikian pula untuk pejabat fungsional umum

masih kekurangan sejumlah 127 yang mengakibatkan terdapat pejabat

fungsional umum yang merangkap jabatan. Dibutuhkan tambahan pegawai

mengingat beban kerja dan tugs fungsi instansi.

I.4 Keadaan Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana pendukung fungsi dan tugas Dinas Pendapatan,

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Istimewa Yogyakarta

s e b a g a i m a n a t e r g a m b a r k a n d a l a m t a b e l d i b a w a h .

No Jabatan Eselon Kondisi

Riil Formasi

1 2 3 4 5 1 Struktural Kepala Dinas II.A 1 1

Sekretaris III.A 1 1

Kepala Bidang III.A 6 6

Kepala UPTD III.A 5 5

Kepala Seksi / Sub Bagian IV.A 38 39

2 Fungsional Umum Staf - 214 341

Jumlah 265 393

Page 14: LKj IP 2015A

7

Tabel I.4.1 Sarana dan Prasarana DPPKA DIY*)

No

Sarana/Prasarana

Jumlah

Kondisi Kebutuhan

Ideal

1 2 3 4

1 Bangunan / Gedung 10 10

2 Kendaraan Roda 6 4 6

3 Kendaraan roda 4 27 27

4 Kendaraan roda 2 34 34

5 Komputer yang dapat digunakan 249 249

6 Laptop yang dapat digunakan 147 147

7 AC yang dapat digunakan 172 172

8 Server 79 79

9 UPS 118 118

10 Printer/Scanner 314 314

11 CCTV 76 76

12 LCD Viuwer 43 43

13 Mesin Ketik Manual 37 37

14 Faximile 11 11

15 Layar Monitor 79 79

16 CPU 68 68

17 Brankas 23 23

18 Komputer Informasi layanan 6 6

19 Pesawat telepon 34 39

20 Filing Kabinet 167 167

*Sumber : Laporan Inventaris Barang Daerah DPPKA DIY Tahun 2015, diolah

Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa kebutuhan ideal sarana

dan prasarana pendukung ketugasan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan

dan Aset telah memenuhi kebutuhan sesuai beban kerja secara administratif

namun untuk kebutuhan operasional pelayanan kepada wajib pajak masih

dibutuhkan 2 unit kendaraan roda 6 yang akan digunakan untuk pelayanan bus

Samsat keliling.

Page 15: LKj IP 2015A

8

I.5 Keuangan

Jumlah anggaran yang dikelola Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan

dan Aset Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2015 sesuai Dokumen

Pelaksanaan Perubahan Anggaran Nomor 12/DPPA/2015, tanggal 22 Oktober

2015 adalah sebanyak Rp142.414.745.426,00 dengan perincian belanja tidak

langsung Rp71.209.252.536,00 dan belanja langsung Rp71.205.492.890,00

I.6 Sistematika Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Sistematika Penyajian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah SKPD Dinas

Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Tahun 2015 adalah sebagai

berikut:

Ikhtisar Eksekutif

Bab I Pendahuluan

Dalam bab ini diuraikan mengenai gambaran umum DPPKA DIY.

Bab II Perencanaan Kinerja

Dalam bab ini diikhtisarkan beberapa hal penting dalam

perencanaan dan perjanjian kinerja (dokumen penetapan kinerja).

Bab III Akuntabilitas Kinerja

Dalam bab ini diuraikan pencapaian sasaran-sasaran DPPKA DIY

dengan pengungkapan dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja.

Bab IV Penutup

Lampiran-lampiran

Page 16: LKj IP 2015A

9

BAB 2

Perencanaan

& Perjanjian Kinerja

II.1 Perencanaan Strategis

Perencanaan Strategis Dinas Pendapatan,

Pengelolaan Keuangan dan Aset DIY sebagaimana

Rencana Strategis tahun 2012-2017 yang ditelah

direviu dan disyahkan melalui Keputusan Kepala

Dinas Pendapatan Pendapatan, Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah Istimewa Yogyakarta

Nomor 05/00781/SET, tanggal 26 Januari 2016

tentang Revisi Rencana Strategis, Dinas

Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset DIY

Tahun 2012-2017. Reviu Renstra 2012-2017 dimaksud adalah menindaklanjuti

Peraturan Peraturan Daerah Nomor Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor

8/2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta

Nomor 6 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah Tahun 2012-2017. Selain berdasar pada hasil evaluasi pelaksanaan

Renstra tahun berjalan yang menunjukkan perkembangan yang tidak sesuai

dengan asumsi kerangka makro perekonomian daerah dan kerangka

pendanaan, prioritas dan sasaran pembangunan daerah, rencana program dan

kegiatan prioritas daerah serta adanya penambahan ataupun pengurangan

pada target kinerja

Penekanan perubahan Reviu Renstra 2012-2017 ada pada misi, tujuan,

sasaran dan target kinerja sasaran, dengan alasan sebagai berikut:

1. Capaian kinerja indikator sasaran meningkatnya pendapatan daerah dari

pajak, retribusi dan lain-lain pendapatan, realisasinya telah telampui pada

tahun 2014.

2. Capaian kinerja indikator sasaran meningkatnya kualitas pengelolaan aset

daerah, realisasinya telah terlampui pada tahun 2014, sehingga indikator

Bab 2 Berisi :

1. Perencanaan

Strategis

2. Perjanjian Kinerja

Tahun 2015

3. Rencana Anggaran

Tahun 2015

4. Instrumen Pendukung

Page 17: LKj IP 2015A

10

target akhir Renstra perlu dilakukan rasionalisasi dan penyesuaian terhadap

karget baru.

3. Target kinerja sasaran meningkatnya kinerja BUMD menyesuaikan

rasionalisasi target pada RPJMD 2012-2017.

4. Indikator Kinerja Opini Pemeriksaan BPK adalah indikator sasaran

akuntabilitas kinerja pemerintah daerah meningkat yang merupakan

indikator kinerja utama gubernur, maka satuan kerja perangkat daerah

mengampu indikator 1 level dibawah indikator kinerja gubernur.

II.1.1 Visi dan Misi

Visi Dinas Pendapatan, Pengelolaan keuangan dan Aset DIY

Visi yang ingin dicapai Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan

Aset selama lima tahun kedepan kurun waktu 2012-2017 adalah sebagai

berikut:

“ TERWUJUDNYA PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET TERBAIK

SE INDONESIA ”

Misi

Untuk dapat merealisasikan visi yang telah ditetapkan tersebut diperlukan

langkah dalam peningkatan pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah.

Untuk merealisasikan visi harus didukung dengan sumberdaya manusia yang

berkualitas dan berkopenten, keuangan, sasarana dan prasarana yang memadai,

sehingga misi dapat dilaksanakan dengan efektif, efisien untuk merwujudkan

prestasi kerja yang optimal. Dengan demikian maka misi Dinas Pendapatan

Pengelolaan keuangan dan Aset Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana

telah menyesuaikan perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) DIY 2012 -2017, sebagai berikut:

1. Mengoptimalkan peningkatan pendapatan daerah

2. Mengembangkan kapasitas pengelolaan keuangan daerah

3. Memperbaiki dan menuingkatkan kinerja BUMD

Page 18: LKj IP 2015A

11

4. Mengoptimalkan pengelolaan aset daerah

5. Mengoptimalkan peningkatan capaian pelaksanaan program pendukung

sasaran RPJMD.

6. Meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan kabupaten/kota sesuai peraturan

perundang-undangan yang berlaku dengan lancar dan tepat waktu

II.1.2 Tujuan dan Sasaran

Tujuan

Mengacu pada Visi dan Misi yang telah ditetapkan, maka tujuan jangka

menengah selama 5 tahun anggaran 2012-2017 adalah :

1. Meningkatkan kemampuan keuangan daerah untuk membiayai

pembangunan daerah

2. Mewujudkan pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel

3. Mengoptimalkan peningkatan kinerja Badan Usaha Milik Daerah

4. Meningkatkan kontribusi Pendapatan Asli Daerah bagi Pemda

5. Meningkatkan capaian pelaksanaan program pendukung sasaran RPJMD

6. Mewujudkan pengelolaan keuangan daerah kabupaten/kota yang

transparan dan akuntabel sesuai peraturan perundang-undangan.

Sasaran Strategis

Mengacu pada misi yang telah ditetapkan, maka sasaran-sasaran

strategis yang hendak dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu 5 tahun

adalah sebagai berikut:

Page 19: LKj IP 2015A

12

Tabel II.1.2.1 Sasaran Strategis SKPD

NO

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

SATUAN

KONDISI

AWAL

(2012)

Target Ket.

2013 2014 2015 2016 2017

1 Meningkatnya

pendapatan

daerah dari

pajak retribusi

dan lain-

lain pendapatan

1.1 Persentase

kontribusi

PAD

terhadap

pendapatan

daerah

% 43.90

44.34 51.47 51.48 51.49 51.49 Sebelum

revisi

44.34 51.47 51.31 49.18 46,25 Setelah

Revisi

2

Meningkatnya

kualitas

pengelolaan aset

daerah

2.1 Persentase

aset daerah

yang dapat

dimanfaatkan %

11,29

11.43 11.57 11.71 11.86 12.00 Sebelum

Revisi

2.2 Persentase

aset daerah

yang dapat

dioptimalkan

11.43 11.57 11.71 54.03 54.46 Setelah

Revisi

3 Meningkatnya

kinerja BUMD

3.1 Persentase

deviden

BUMD

terhadap

jumlah total

penyertaan

modal BUMD

% 22,00

31.56 26.13 22.95 24.45 28.36 Sebelum

Revisi

31.56 26.13 18.34 18.57 19.36 Setelah

Revisi

4 Meningkatnya

kualitas

pengelolaan

keuangan daerah

4.1 Opini

Pemeriksaan

BPK

(WTP=100,

WDP=2,

Disclaimer=3)

% 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Sebelum

Revisi

4.2 Persentase

ketepatan

dan

keakuratan

dalam

pengelolaan

keuangan

daerah

% 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Setelah

Revisi

Page 20: LKj IP 2015A

13

II.1.3 Strategi

Setelah menentukan tujuan dan sasaran, maka langkah selanjutnya

perlu ditentukan bagaimana hal tersebut dapat dicapai. Cara mencapai tujuan

dan sasaran merupakan strategi organisasi untuk merealisasikan tujuan dan

sasaran yang telah ditetapkan, meliputi penetapan strategi, kebijakan,

program dan kegiatan.

II.1.3.1 Misi 1 Mengoptimalkan peningkatan pendapatan daerah

• Strategi

Strategi untuk mencapai sasaran Misi Satu adalah sebagai berikut :

1) Perbaikan manajemen terhadap semua potensi

pendapatan daerah dari pajak, retribusi dan lain-lain

pendapatan.

2) Intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan dari pajak,

retribusi dan lain-lain pendapatan.

• Kebijakan

Peningkatan Koodinasi dan Kualitas SDM Pengelola Pendapatan

Daerah.

• Program dan kegiatan

Program yang ditetapkan untuk melaksanakan strategi dan

kebijakan guna mencapai sasaran dan tujuan Misi Satu adalah

Program Peningkatan Pendapatan Daerah, dengan kegiatan-

kegiatan:

1) Penyusunan Tata Kelola Pemungutan Pendapatan Asli Daerah

2) Pengkajian Potensi Obyek Pendapatan

3) Koordinasi dan Sinkronisasi Pengelolaan Pendapatan Daerah

4) Peningkatan Kualitas Pelayanan Pemungutan Pajak

Page 21: LKj IP 2015A

14

II.1.3.2 Misi 2 Mengembangkan kapasitas pengelolaan keuangan daerah

• Strategi

Strategi untuk mencapai sasaran Misi Dua adalah perencanaan

penganggaran, penatausahaan dan pelaporan keuangan daerah

sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

• Kebijakan

Kebijakan dari strategi untuk mencapai sasaran Misi Dua adalah

ketepatan waktu proses pengelolaan keuangan.

• Program dan Kegiatan

Program yang ditetapkan untuk melaksanakan strategi dan

kebijakan guna mencapai sasaran dan tujuan Misi Dua yaitu:

a. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan

Daerah, dengan kegiatan:

1) Penyusunan Laporan Keuangan Dekonsentrasi dan Tugas

Pembantuan Daerah

2) Penyusunan APBD

3) Penyusunan Perubahan APBD

4) Penyusunan Laporan Keuangan dan Pertanggungjawaban

APBD

5) Penatausahaan Keuangan Daerah

6) Pengendalian Gaji Pegawai Daerah

7) Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Keuangan

Daerah

8) Penyusunan Dokumen Penyediaan Dana dan Pengesahan

Dokumen Pelaksanaan Anggaran

b. Program Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan

Pemerintah Daerah, dengan kegiatan:

1) Pengembangan Sistem d a n S u m b e r d a y a

P e l a p o r a n Keuangan Daerah.

2) Pelatihan Program/Aplikasi Gaji/GDO

Page 22: LKj IP 2015A

15

c. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan

Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah, dengan

kegiatan:

1) Tindaklanjut Hasil Temuan Pengawasan

2) Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi.

II.1.3.3 Misi 3 Meningkatkan dan memperbaiki kinerja BUMD

• Strategi

Strategi untuk mencapai sasaran misi Tiga adalah :

1. Penataan kelembagaan BUMD;

2. Pengembangan manajemen BUMD;

3. Penguatan modal dan pengembangan usaha.

• Kebijakan

Kebijakan dari strategi untuk mencapai sasaran Misi Tiga adalah

perubahan bentuk badan hukum, penataan manajemen dan

penyehatan BUMD.

• Program dan kegiatan

Program yang ditetapkan untuk melaksanakan strategi dan

kebijakan guna mencapai sasaran dan tujuan Misi Tiga adalah

program Pengembangan dan Pembinaan BUMD dan LKM, melalui

kegiatan:

1) Pembinaan dan Pengembangan BUMD dan BUKP

II.1.3.4 Misi 4 Mengoptimalkan pengelolaan aset daerah

• Strategi

Strategi untuk mencapai sasaran Misi Empat adalah verifikasi,

klasifikasi dan penilaian, monitoring dan investigasi aset daerah.

Page 23: LKj IP 2015A

16

• Kebijakan

Kebijakan dari strategi untuk mencapai sasaran Misi Empat

adalah pendayagunaan kekayaan daerah.

• Program dan kegiatan

Program yang ditetapkan untuk melaksanakan strategi dan

kebijakan guna mencapai sasaran dan tujuan Misi Empat adalah:

a. Program Pengembangan Investasi dan Aset Daerah, dengan

kegiatan:

1) Peningkatan Status Atas Hak Tanah

2) Pemanfaatan Barang Milik Daerah

b. Program Pengelolaan Barang Milik Daerah, dengan kegiatan:

1) Pengamanan dan Pemeliharaan Barang Milik Daerah

2) Penghapusan dan Pemindahtanganan Barang Milik Daerah

3) Penatausahaan Barang Milik Daerah

4) Pengawasan Pengelolaan Barang Milik Daerah

II.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2015

Dokumen Perjanjian Kinerja (PK) merupakan dokumen yang berisikan

penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi

yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai

dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen

penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah

atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta

sumber daya yang tersedia. Dokumen tersebut memuat sasaran strategis,

indikator kinerja, beserta target kinerja dan anggaran.

Dalam penyusunan perjanjian kinerja instansi mengacu pada Renstra,

Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Indikator Kinerja Utama (IKU), dan anggaran

atau Dokumen Pelaksanaan Anggaran. Perjanjian Kinerja pada tabel berikut

merupakan Perjanjian Kinerja tahun 2015:

Page 24: LKj IP 2015A

17

Tabel II.2.1 Perjanjian Kinerja Tahun 2015

NO

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

TAHUNAN TRIWULAN TARGET

1. Meningkatnya kualitas pengelolaan aset daerah

Persentase asset daerah yang dapat dimanfaatkan

% 11.71 Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

0 0

11.71 11.71

2 Meningkatnya pendapatan daerah dari pajak, retribusi dan lain-lain pendapatan

Persentase Kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Pendapatan Daerah

% 51.31 Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

9.90 22.03 33.15 51.31

3 Meningkatnya Kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

Persentase Deviden BUMD terhadap Jumlah Total Penyertaan Modal BUMD

% 18.34 Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

0 16.65 17.00 18.34

4 Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan daerah

Persentase Ketepatan dan keakuratan dalam pengelolaan keuangan daerah

% 100.00 Triwulan I TriwulanII Triwulan III Triwulan IV

50.00 50.00 80.00

100.00

II.3 Rencana Anggaran Tahun 2015

Pada tahun anggaran 2015 SKPD Dinas Pendapatan, Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah Istimewa Yogyakarta melaksanakan kegiatan dengan

anggaran murni sebesar Rp131.170.324.119,00. Melalui mekanisme Perubahan

APBD TA. 2015 bertambah Rp5.244.421.307,00 menjadi Rp 142.414.745.426,00

dengan perincian belanja tidak langsung Rp71.209.252.536,00 dan belanja

langsung Rp71.205.492.890,00. Adapun realisasi anggaran sebesar

Rp111.976.889.721,00 (78,61%) dengan perincian untuk belanja tidak langsung

Rp63.542.197.602,00(44,61%) dan belanja langsung sebesar

Rp48.434.692.119,00 (34,01%) dari total anggaran.

Page 25: LKj IP 2015A

18

II.3.1 Target Belanja SKPD Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset

Target belanja SKPD Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2015 adalah sebagaimana tabel dibawah.

Tabel II.3.1.1 Target Belanja DPPKA DIY 2015

Uraian Target Persentase

2 3 4

Belanja Tidak

Langsung

Rp 71.209.252.536,00

71.209.252.536,00

50.01%

Belanja Langsung Rp 71.205.492.890,00

71.205.492.890,00

49.99%

Jumlah Rp142.414.745.426,00 100.00%

Sumber : Laporan Keuangan Pemda DIY 2015,diolah

II.3.2 Alokasi Anggaran Per Sasaran Strategis

Anggaran belanja langsung Tahun 2015 SKPD Dinas Pendapatan,

Pengelolaan Keuangan dan Aset yang dialokasikan untuk pencapaian sasaran

strategis adalah sebagai berikut:

Tabel II.3.2.1 Anggaran B e l a n j a L a n g s u n g per Sasaran

Strategis

No Sasaran Anggaran Persentase Keterangan

1 2 3 4 5

1 Meningkatnya pendapatan daerah dari pajak, retribusi dan lain- lain pendapatan

Rp7.110.578.000,00 9.99% 13 kegiatan

2 Meningkatnya kualitas pengelolaan aset daerah

Rp2.422.671.100,00 3.40% 6 kegiatan

3 Meningkatnya kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

Rp 632.841.000,00 0.89% 1 kegiatan

4 Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan daerah

Rp7.115.875.765,00 9.99% 12 kegiatan

Page 26: LKj IP 2015A

19

II.4 Instrumen Pendukung

Instrumen yang dikembangkan dan digunakan oleh Dinas Pendapatan,

Pengelolaan Keuangan dan Aset untuk mempermudah dalam melaksanakan

tugas dan fungsinya, menghasilkan data maupun informasi yang

mendukung akuntabilitas, transparansi dan keterbukaan informasi publik,

antara lain.

II.4.1. Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD)

Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah adalah sistem

yang terintegrasi dan dioperasionalkan secara online, digunakan oleh

seluruh SKPD dalam proses perencanaan penganggaran, penatausahaan

serta pelaporan dan pertanggungjawaban APBD. Pada tahun 2015 sistem

aplikasi ini telah ditingkatkan kapasitas dan fungsinya untuk menyusun

laporan keuangan berbasis akrual.

Gambar II.4.1 Tampilan Halaman Muka SIPKD

Sumber: DPPKA DIY 2015, diolah

Page 27: LKj IP 2015A

20

II.4.2. Sistem Informasi Pengendalian

Sistem informasi ini mengintegrasikan proses perencanaan dan

capaian kinerja, monitoring dan evaluasi pelaksanaan program/kegiatan

APBD dan capaian kinerja yang dikoordinasikan oleh Bappeda DIY, sebagai

alat untuk pengendalian pelaksanaan program dan kegiatan yang dibiayai

dari APBD. sehingga memudahkan monitoring dan evalauasi pelaksanaan

kegiatan maupun capaian kinerja. Monitoring pelaksanaan kegiatan

dilakukan setiap bulan, sedang capaian kinerja dilaksanakan setiap

triwulan.

Gambar II.4.2 Sistem Informasi Pengendalian

Sumber: http://monevapbd.jogjaprov.go.id

II.4.3 Sistem Informasi Manajemen Aset (SIMA) dan SIPKD Modul Aset

Sistem Informasi Manajemen Aset ini diintegrasikan dengan SIPKD

Modul Aset sangat membantu memudahkan SKPD dalam menyusun

neraca khususnya aset tetap SKPD sehingga administrasi barang milik

daerah tertib dan akurat.

Page 28: LKj IP 2015A

21

Gambar. II.4.3 Tampilan Awal SIMA dan SIPKD Modul Aset

Sumber: DPPKA DIY 2015, diolah.

II.4.4 Website Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset

Website DPPKA DIY memuat segala informasi kegiatan yang

dilaksanakan oleh DPPKA DIY dapat diakses melalui http://dppka.

jogjaprov.go.id. Menu yang menjadi unggulan adalah tranparansi

keterbukaan pengelolaan keuangan daerah, film dan animasi kesamsatan.

Gambar: II.4.4 Tampilan Website DPPKA DIY

Page 29: LKj IP 2015A

22

BAB 3

Akuntabilitas Kinerja

III.1. Capaian Kinerja Tahun 2015

SKPD Dinas Pendapatan, Pengelolaan

Keuangan dan Aset telah melaksanakan

penilaian kinerja dengan mengacu pada

Penetapan Kinerja SKPD Dinas Pendapatan,

Pengelolaan Keuangan dan Aset tahun 2015

yang telah disepakati. Penilaian ini dilakukan

oleh tim pengelola kinerja untuk mengevaluasi

dan mengukur dalam rangka pengumpulan data

kinerja yang hasilnya akan memberikan

gambaran keberhasilan dan kegagalan dalam

pencapaian tujuan dan sasaran. Dari hasil pengumpulan data selanjutnya dilakukan

kategorisasi kinerja (penentuan posisi) sesuai dengan tingkat capaian kinerja yaitu:

Tabel III.1.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja

Berdasarkan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010

Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan

oleh SKPD Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset dilakukan

dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja.

No. Interval Nilai Realisasi

Kinerja

Kriteria Penilaian Realisasi

Kinerja Kode

1. 91 ≤ 100 Sangat Baik Hijau Tua

2. 76 ≤ 90 Tinggi Hijau Muda

3. 66 ≤ 75 Sedang Kuning Tua

4. 51 ≤ 65 Rendah Kuning Muda

5. ≤ 50 Sangat Rendah Merah

Bab 3 Berisi :

1. Capaian Kinerja

Tahun 2015

2. Evaluasi dan Analisis

Capaian Kinerja Sasaran

Strategis

3. Evaluasi dan Analisis

Capaian Kinerja Lainnya

4. Akuntabilitas

Anggaran

Page 30: LKj IP 2015A

23

Indikator kinerja sebagai ukuran keberhasilan dari tujuan dan sasaran

strategis SKPD Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset beserta

target dan capaian realisasinya dirinci sebagai berikut:

Tabel III.1.2 Capaian Kinerja Tahun 2015

N

O.

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

SATUAN TARGET

REALI

SASI

PERSEN

TASE

KRITERIA

/ KODE

1 Meningkatnya pendapatan daerah dari pajak, retribusi dan lain-lain pendapatan

1.1 Persentase Kontribusi PAD terhadap Pendapatan Daerah

% 51,31 53.11 103.50 Sangat Baik

2 Meningkatnya kualitas pengelolaan aset daerah

2.1 Persentase aset daerah yang dapat dioptimalkan

% 11.71 13.65 116.57 Sangat

Baik

3 Meningkatnya kinerja BUMD

3.1 Persentase deviden BUMD terhadap jumlah total penyertaan modal BUMD

% 18.34 18.12 98.80 Sangat

Baik

4 Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan daerah

4.1 Persentase ketepatan dan keakuratan dalam pengelolaan keuangan daerah

% 100.00 100,00 100,00 Sangat

Baik

Dari tabel di atas, terdapat 4 indikator yang terbagi ke dalam 4

sasaran strategis. Pada tahun 2015, sebanyak 3 indikator telah memenuhi

target yang ditetapkan atau sebesar 75% dari total indikator. Sementara itu,

sebanyak satu indikator atau sebesar 25% belum memenuhi target

meskipun berdasarkan skala nilai peringkat kinerja sangat tinggi. Tidak

tercapainya target disebabkan oleh berbagai faktor kendala.

Page 31: LKj IP 2015A

24

Capaian yang tertinggi pada indikator persentase aset daerah yang

dapat dimanfaatkan dengan persentase 116.57%, sementara indikator yang

mengalami capaian yang rendah adalah indikator persentase pendapatan

BUMD terhadap penyertaan modal BUMD dengan persentase 98.80%.

III.2. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis

Dalam sub bab ini akan disajikan pencapaian sasaran strategis SKPD

Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset yang dicerminkan dalam

capaian Indikator Kinerja. Adapun evaluasi dan analisis secara rinci indikator

kinerja menurut sasaran stategis diuraikan sebagai berikut:

III.2.1 Sasaran Meningkatnya pendapatan daerah dari pajak, retribusi dan lain-lain pendapatan

Sasaran meningkatnya pendapatan daerah dari pajak, retribusi

dan lain-lain pendapatan menjadi salah satu sasaran strategis karena

alasan teknis yaitu terkait perluasan layanan pembayaran pajak,

pemetaan potensi pendapatan daerah pada SOPD berpendapatan,

koordinasi dengan pemerintah pusat dalam rangka memberikan

masukan terhadap kondisi keuangan daerah agar mampu

meningkatkan pendapatan transfer pusat ke daerah, dan dari sisi

kebijakan dimana kemampuan keuangan di DIY masih dibawah 50%

sehingga tingkat ketergantungan pembiayaan pembangunan dari

pemerintah pusat masih tinggi.

Tolok ukur capaian sasaran meningkatnya pendapatan daerah

dari pajak, retribusi dan lain-lain pendapatan terdiri dari satu indikator

yaitu indikator: persentase kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD)

terhadap Pendapatan Daerah dengan formulasi perhitungan: jumlah

realisasi Pendapatan Asli Daerah berupa pajak, retibusi hasil

pengelolaaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain PAD yang

sah dibagi jumlah total realisasi pendapatan APBD tahun anggaran

2015 dikalikan 100 persen.

Realisasi PAD

Rumus : ----------------------------------- X 100%

Realisasi Pendapatan APBD

Page 32: LKj IP 2015A

25

Gambaran tentang Pajak daerah yang dipungut antara lain

bersumber dari pajak kendaraan bermotor, bea balik nama kendaraan

bermotor, pajak bahan bakar kendaraan bermotor, pajak air

permukaan, pajak rokok, hasil retribusi daerah yang dipungut yaitu

retribusi jasa umum retribusi jasa usaha, retribusi perizinan tertentu;

hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan bersumber dari

bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik daerah

(BUMD), bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik

swasta, bagian laba atas penyertaan modal pada lembaga keuangan

non bank, dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah yang telah

ditargetkan, realisasi pada tahun 2015 adalah sebagaimana tabel

dibawah.

Tabel III.2.1.1 Realisasi Pendapatan Daerah tahun 2015

No Uraian Realisasi*)

1 PAD Rp1.575.823.641.782,41

1.1 Pajak Daerah Rp1.397.772.209.370,00

1.2 Hasil Retribusi Daerah Rp 5.811.953.262,71

1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan

Daerah yang dipisahkan

Rp 2.502.631.979,68

1.4 Lain-lain PAD yang sah Rp 7.045.380.477,97

2 Total Pendapatan APBD Rp2.966.818.828.656,41

*) Sumber: Laporan Keuangan Pemda DIY tahun 2015 Un audited,diolah

Sehingga dari tabel diatas dapat diperoleh persentase

kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Pendapatan

Daerah:

Rp1.575.823.641.782,41

= ------------------------------- X 100% Rp2.966.818.828.656,41 = 53.11%

Page 33: LKj IP 2015A

26

Tabel III.2.1.2 Target dan realisasi kinerja sasaran meningkatnya

pendapatan dari pajak, retribusi dan lain-lain

pendapatan

No Indikator* Capaian

2014

2015 Target

Akhir

Renstra

(2017)

Capaian

s/d 2015

terhada

p 2017

(%)

Target Realisasi %

Realisasi

1 Persentase Kontribusi

PAD

terhadap

Pendapatan

Daerah

52.62%

51.31%

53.11%

103.50

46.25%

114.83%

Capaian kinerja indikator persentase kontribusi PAD terhadap

pendapatan daerah di tahun 2015 sebesar 53.11% dari target sebesar

51.31%, jadi realisasi capaian kinerjanya sebesar 103.50%. Apabila

dibandingkan dengan realisasi ditahun 2014 sebesar 52.62% ada

kenaikan sebesar 0.49%, terhadap realisasi tahun 2013 sebesar

47.08% realisasi tahun 2015 ada kenaikan 6.03%. Realisasi capaian

tahun 2015 sebesar 53.11% terhadap target kinerja akhir Revisi

Rencana Strategis Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan

Aset Tahun 2017 sebesar 46.25%, realisasi tahun 2015 sebesar

53.11% artinya target akhir Renstra telah dicapai pada tahun 2015.

Faktor yang mendorong peningkatan kinerja sasaran

meningkatnya pendapatan daerah dari pajak, retribusi dan lain-lain

pendapatan adalah perbaikan regulasi, peningkatan sumberdaya

manusia penagihan, penambahan sarana prasarana yang mendukung

kinerja pelayanan khususnya dalam pelaksanaan pembayaran pajak

kendaraan bermotor sebagai sumber terbesar dalam pemasukan

pendapatan asli daerah.

Upaya yang telah dilakukan dalam rangka meningkatkan

pendapatan daerah antara lain perbaikan manajemen terhadap

semua potensi pendapatan daerah, menggali potensi pendapatan

yang sudah ada dengan melaksanakan kajian potensi obyek

Page 34: LKj IP 2015A

27

pendapatan terhadap SKPD berpendapatan, pemetaan dan

pengkajian obyek pendapatan daerah, perbaikan sarana dan

prasarana penunjang peningkatan pendapatan dengan membangun

gedung Samsat baru KPPD Kulon Progo, pengadaan alat cetak TNKB

dan penyediaan aplikasi kesamsatan online.

Upaya lain adalah

mendekatkan diri dengan wajib

pajak melalui pelayanan yang

dilaksanakan di Samsat

Pembantu Sewon, Samsat

Pembantu Maguwoharjo,

Counter "Galeria Mall

Yogyakarta", Drive Thru Samsat

Sewon Bantul, Drive Thru Samsat

Gambar III.2.1.1 Pelayanan Drive Thru

Samsat

Kulon Progo, BPD Kas Giwangan, BPD Kas Srandakan, BPD Cabang

Pembantu Piyungan, BPD Cabang Pembantu Nanggulan,BPD Cabang

Pembantu Karangmojo, BPD Cabang Pembantu Semin, BPD Cabang

Pembantu Godean dan BPD Cabang Pembantu Kalasan.

Gambar III.2.1.2 Pelayanan Samsat Keliling

Untuk mengurangi

tunggakan pajak dilakukan

pendataan potensi dan

penagihan kepada wajib

pajak, penyederhanaan

prosedur pembayaran pajak,

berupa sanksi administrasi

denda, razia kendaraan bermotor dan mengoptimalkan penagihan

door to door serta mengoperasionalkan bus Samsat keliling hingga

kecamatan se DIY.

Page 35: LKj IP 2015A

28

III.2.2 Sasaran Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Aset Daerah

Sasaran meningkatnya kualitas pengelolaan aset daerah

menjadi sasaran strategis karena alasan teknis berupa indentifikasi

dan inventarisasi aset yang terdiri dari aset tanah asli milik daerah

tanah pusat yang pengelolaannya oleh daerah namun belum

diserahkan kepada daerah, tanah-tanah P3D dan tanah yang memiliki

kekancingan, sedang alasan kebijakan antara lain sertifikasi aset tanah

yang memerlukan biaya tinggi, penyiapan regulasi untuk memberikan

nilai yang memadai terhadap aset yang disewakan kepada pihak

ketiga.

Tolok ukur capaian sasaran meningkatnya kualitas pengelolaan

aset daerah terdiri dari satu indikator yaitu indikator: persentase aset

daerah yang dapat dimanfaatkan dengan formulasi perhitungan

jumlah bidang aset yang disewakan ditambah jumlah bidang aset yang

dipinjam pakai ditambah jumlah bidang asset yang di BGS-kan dibagi

total bidang aset dikalikan 100 persen.

Formulasi diatas dirumuskan sebagai berikut:

X1 + X2 + X3 Rumus IKU : ---------------- X 100% Y Keterangan:

X1 : Jumlah asset yang disewakan

X2 : Jumlah asset yag sedang dipinjam pakaikan

X3 : Jumlah asset yang di BGS/BSG-kan

Y : Jumlah bidang tanah yang dimiliki Pemda DIY

Gambaran tentang jumlah aset yang dapat dimanfaatkan

Pemerintah daerah terdiri dari asset tanah dan bangunan yang

disewakan, aset tanah dan atau bangunan yang di pinjam pakaikan

dan aset tanah yang di BGS-kan adalah sebagaimana tabel dibawah.

Page 36: LKj IP 2015A

29

Tabel III.2.2.1 : Aset dioptimalkan/dimanfaatkan Tahun 2015

No Uraian Realisasi*)

1 Aset disewakan 45 bidang

2 Aset di pinjampakaikan 70 bidang

3 Aset di BGS-kan 1 bidang

4 Bidang tanah Pemda DIY 850 bidang

*) Sumber: Laporan Barang Milik Daerah tahun 2015, diolah

Sehingga dari tabel diatas dapat diperoleh persentase aset

yang dapat dimanfaatkan:

45 + 70 + 1

= -------------- X 100% 850 = 13.65%

Tabel III.2.2.2 Target dan realisasi kinerja sasaran meningkatnya

kualitas pengelolaan aset daerah

No Indikator* Capaian

2014

2015 Target

Akhir

Renstra

(2017)

Capaian

s/d 2015

terhadap

2017 (%)

Target Realisa

si

%

Realisasi

1 Persentase Aset daerah

yang dapat

dimanfaatkan

12.82% 11.71% 13.65% 116 12.00 114

Capaian kinerja indikator persentase aset daerah yang

dimanfaatkan di tahun 2015 sebesar 13.65% dari target sebesar

11.71%, jadi realisasi capaian kinerjanya sebesar 116%. Apabila

dibandingkan dengan realisasi ditahun 2014 sebesar 12.82% ada

kenaikan sebesar 0.83%, terhadap realisasi tahun 2013 sebesar

11.53% realisasi tahun 2015 ada kenaikan 2.12%. apabila

dibandingkan dengan target akhir Revisi Rencana Strategis Dinas

Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Tahun 2017 sebesar

12%, realisasi capaian tahun 2015 sebesar 13.65% artinya target akhir

Renstra telah terlampaui pada tahun 2015.

Page 37: LKj IP 2015A

30

Faktor pendorong persentase aset daerah yang dimanfaatkan

adalah adanya tambahan obyek baru yang dioptimalkan (disewakan

sebanyak 8 bidang dan dipinjam pakaikan sebanyak 8 bidang). Faktor

pendorong tersebut menyebabkan realisasi melampaui target akhir

Renstra Tahun 2017.

Gambar III.2.2.1 Gedung JEC- Satu dari

Aset yang di optimalkan

Upaya yang telah

dilakukan dalam rangka

pengembangan dan

pemanfaatan aset daerah

antara lain:

1. pendampingan kepada

pengurus barang dan

petugas akuntansi unit kerja

dalam menyusun

inventarisasi barang milik

daerah.

2. menyelesaikan status

kepemilikan tanah-tanah yang

dikuasai dan tercatat dalam

daftar inventarisasi barang

pemerintah

3. melakukan pensertifikatan dan

warkah sertifikat tanah.

4. mendayagunakan kekayaan

daerah dengan menyewakan,

meminjam pakaikan, kerjasama

pemanfaatan dengan pihak

ketiga dan kerjasama

penyediaan infrastruktur.

Gambar III.2.2.2 Pembukaan surat

penawaran penjualan

barang inventaris Tahun

2015.

Page 38: LKj IP 2015A

31

Gambar III.2.2.3 Penjelasan penjualan

Gedung UPTD BPSDSMP Dinas

Pertanian DIY Tahun 2015

5. mempromosikan aset idle

melalui pengecekan lokasi,

menitipkan informasi kepada

warga sekitar lokasi atau

pihak kelurahan apabila ada

yang berminat untuk

menyewa.

III.2.3 Sasaran Meningkatnya Kinerja Badan Usaha Milik Daerah

Sasaran meningkatnya kinerja badan usaha milik daerah

menjadi sasaran strategis karena alasan kebijakan yaitu pemenuhan

terhadap penempatan mpdal pemerintah daerah sesuai amanat

Peraturan Daerah dan Badan Usaha Milik Daerah agar melaksanakan

sesuai mandat core bisnisnya.

Tolok ukur capaian sasaran meningkatnya kinerja Badan Usaha

Milik Daerah terdiri dari satu indikator yaitu indikator persentase

deviden BUMD terhadap jumlah total penyertaan modal BUMD

dengan formulasi perhitungan jumlah deviden BUMD dibagi jumlah

penyertaan modal dikali 100 persen. Formulasi perhitungan

dirumuskan sebagai berikut:

Jumlah Deviden BUMD Rumus : --------------------------------------- X 100% Jumlah total penyertaan modal BUMD

Gambaran tentang bagian laba atas penyertaan modal modal

Pemerintah Daerah dan deviden Perusahaan Milik Daerah/Badan

Usaha Milik Daerah di DIY yang terdiri dari PD Bank BPD DIY, PT

Anindya Mitra Internasional (PT.AMI), PD Tarumartani, bagian laba

atas penyertaan modal pada Perusahaan Milik Swasta pada PT

Asuransi Bangun Askrida (PT ABA) dan bagian laba atas penyertaan

Page 39: LKj IP 2015A

32

modal pada Lembaga Keuangan Non Bank Badan Usaha Kredit

Pedesaan adalah sebagaimana tabel dibawah.

Tabel III.2.3.1 : Penyertaan Modal dan Deviden BUMD Tahun 2015

No Badan Usaha Milik Daerah Penyertaan Modal Deviden

1 2 3 4

1 PT Bank BPD DIY Rp233.500.000.000,00 Rp46.643.980.858,00

2 PD Tarumartani Rp 15.442.500.000,00 Rp 493.207.600,00

3 PT Asuransi Bangun Askrida Rp 440.000.000,00 Rp 195.274.664,00

4 PT AMI Rp 20.444.000.000,00 Rp 500.000.000,00

5 BUKP Rp 20.000.000.000,00 Rp 4.670.168.858,00

Jumlah Rp289.826.500.000,00 Rp52.502.631.980,00

Sumber: Laporan Keuangan BUMD Tahun 2015, diolah

Sehingga dari tabel diatas dapat diperoleh perhitungan

persentase deviden BUMD terhadap penyertaan modal BUMD:

52.502.631.980,00

= ------------------------- X 100% 289.826.500.000,00 = 18,12%

Tabel III.2.3.2 Target dan realisasi kinerja sasaran meningkatnya kinerja

Badan Usaha Milik Daerah

No Indikator* Capaian

2014

2015 Target

Akhir

Renstra

(2017)

Capaian

s/d 2015

terhadap

2017 (%)

Target Realisasi %

Realisasi

1 Persentase Deviden

BUMD

terhadap

jumlah total

penyertaan

modal BUMD

20.01% 18.34% 18.12% 98.80 19.36% 93.59

Capaian kinerja indikator persentase deviden BUMD terhadap

jumlah total penyertaan modal BUMD di tahun 2015 sebesar 18.12%

dari target sebesar 18.34%, jadi realisasi capaian kinerjanya sebesar

98.80%. Dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 sebesar 20.01%

ada penurunan 1,89%, terhadap realisasi tahun 2013 sebesar 25.35%

realisasi tahun 2015 turun 7.23%. Apabila dibandingkan dengan

Page 40: LKj IP 2015A

33

target akhir Revisi Rencana Strategis Dinas Pendapatan, Pengelolaan

Keuangan dan Aset Tahun 2017 sebesar 19.36%, realisasi capaian

indikator sasaran tahun 2015 belum tercapai.

Faktor yang menghambat

tidak tercapainya target

terhadap realisasi pendapatan

BUMD antara lain adalah:

a. adanya penurunan kinerja

BUKP di DIY yang

disebabkan karena tingkat

Gambar II.2.3.1 Unit Usaha BUKP

persaingan usaha

perkreditan sangat ketat,

mengakibatkan 11 BUKP

diwilayah Kota, 2 BUKP di

wilayah Kabupaten Bantul, 3

BUKP di wilayah Kabupaten

Kulonprogo, satu BUKP

Gambar II.2.3.2 Pembinaan SDM BUKP

diwilayah Kabupaten Gunungkidul dan 3 BUKP di wilayah

Kabupaten Sleman merugi.

b. kelembagaan badan usaha kredit pedesaan yang belum sesuai

ketentuan peraturan perundang-undangan mengakibatkan

adanya rasa ketakutan bagi pengelola khususnya kegiatan

penghimpunan dana masyarakat.

Solusi atau saran yang dapat dilakukan antara lain:

1. mewujudkan kelembagaan BUKP sesuai peraturan perundang-

undangan.

2. penataan kelembagaan 75 BUKP menjadi 1 lembaga yang

terintegrasi terdiri dari Kantor Pusat, Kantor Cabang dan Unit-unit

pelayanan yang berada di kecamatan-kecamatan atau pasar-pasar

tradisional.

Page 41: LKj IP 2015A

34

3. pelayanan perkreditan dengan prosedur yang sederhana, murah

dan cepat sehingga dapat menjauhkan masyarakat dari para

pelepas uang/rentenir.

III.2.4 Sasaran Peningkatan kualitas pengelolaan keuangan daerah

Sasaran peningkatan kualitas pengelolaan keuangan daerah

menjadi sasaran strategis Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan

dan Aset adalah karena alasan teknis terkait integrasi modul sistem

perencanaan dan penganggaran dan alasan kebijakan terkait persepsi

dan konsepsi yang sama dan sepaham bagi setiap pemangku kebijakan

anggaran pemerintah daerah terhadap pengelolaan keuangan daerah.

Tolok ukur capaian sasaran peningkatan kualitas pengelolaan

keuangan daerah terdiri dari satu indikator yaitu indikator persentase

ketepatan dan keakuratan dalam pengelolaan keuangan dan aset

daerah dengan formulasi perhitungan 1. ketepatan : APBD tanggal 31

Desember (50%) dan semua SKPD selesai menyusun laporan keuangan

tanggal 28 Pebruari (50%), 2. Keakuratan: nilai bobot SPI (40%)

ditambah nilai bobot kepatuhan (60%), yang dirumuskan sebagai

berikut:

Ketepatan (X1+X2) + Keakuratan (X3+X4 ) Rumus IKU : ------------------------------------------------------- 2

Keterangan

Ketepatan:

X1 : APBD disyahkan 31 Desember

X2 : SKPD selesai menyusun laporan keuangan tanggal 28 Pebruari

Keakuratan:

X3 : Nilai bobot SPI

X4 : Nilai bobot kepatuhan

Gambaran tentang penyusunan APBD, penyusunan laporan

keuangan, Hasil Pemeriksaan BPK atas Sistem Pengendalian Intern dan

Kepatuhan terhadap peraturan Perundang-udangan adalah APBD DIY

Page 42: LKj IP 2015A

35

TA.2015 disyahkan dengan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2014

tanggal 23 Desember 2014 (nilai 50%), sedang tanggal 28 Pebruari

2016, 34 SKPD telah menyusun Laporan Keuangan Tahun 2015 (nilai

50%).

Berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI Perwakilan DIY

Nomor LHP: 20B/LHP/XVIII.YOG/2015 tanggal 25 Mei 2015 tentang

Laporan Hasil Pemeriksaan atas Sistem Pengendalian Intern, terdapat

6 temuan pemeriksaan terkait administrasi dengan bobot 60%, dan

berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI Perwakilan DIY Nomor

LHP : 20C/LHP/XVIII.YOG/05/2015, tanggal 28 Mei 2015 tentang

Laporan Hasil Pemeriksaan Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-

undangan, terdapat 4 (empat) temuan hasil pemeriksaan terkait

administrasi, dengan bobot 40%.

Tabel III.2.4.1 Ketepatan dan keakuratan pengelolaan keuangan 2015

N

o

Uraian Nilai Bobot

Ketepatan*)

Nilai Bobot

Keakuratan*)

1 2 3 4

1 Perda DIY No.10/2014 tanggal 31 Desember 2014 tentang APBD 2015

50%

2 tanggal 28 Januari 2016 sebanyak 34 SKPD Pemda DIY telah meyusun laporan keuangan 2015

50%

3 LHP BPK RI No. 20B/LHP/XVIII.YOG/05/2015 tanggal 28 Mei 2015, sebanyak 6 temuan pemeriksaan SPI

6/10 x 100% = 60%

4 LHP BPK RI No. 20C/LHP/XVIII.YOG/05/2015 tanggal 28 Mei 2015, sebanyak 4 temuan pemeriksaan Kepatuhan

4/10 x 100% = 40%

*)Sumber : DPPKA DIY dan LHP BPK RI 2015, diolah

Page 43: LKj IP 2015A

36

Sehingga dari tabel diatas dapat diperoleh perhitungan

prosentase ketepatan dan keakuratan pengelolaan keuangan daerah

sebagai berikut:

(50%) + (50%)+ (40%) + (60%) = ------------------------------------ 2 = 100%

Tabel III.2.4.2 Target dan realisasi kinerja sasaran peningkatan kualitas

pengelolaan keuangan daerah

No Indikator* Capaian

2014

2015 Target

Akhir

Renstra

(2017)

Capaian

s/d 2015

terhadap

2017 (%)

Target Realisasi %

Realisasi

1 Persentase Ketepatan

dan

keakuratan

dalam

pengelolaan

keuangan

dan aset

daerah

- 100,00% 100,00% 100,00 100,00 100,00

Capaian kinerja indikator persentase ketepatan dan keakuratan

dalam pengelolaan keuangan dan aset daerah di tahun 2015 sebesar

100% dari target sebesar 100%, jadi realisasi capaian kinerjanya

sebesar 100%. Terhadap realisasi tahun 2014 maupun tahun 2013

tidak dapat diperbandingkan dikarenakan indikator sasaran

peningkatan kualitas pengelolaan keuangan daerah mengalami

perubahan sesuai revisi RPJMD 2012-2017 maupun revisi Indikator

Kinerja Utama Renstra Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan

Aset 2012-2017 ditahun 2015 meskipun targetnya sama. Apabila

dibandingkan dengan target akhir Revisi Rencana Strategis Dinas

Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Tahun 2017 sebesar

100%, realisasi capaian tahun 2015 terhadap target kinerja akhir

Renstra telah tercapai.

Faktor meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan daerah

antara lain karena sumberdaya manusia dan regulasi telah

Page 44: LKj IP 2015A

37

dipersiapkan, adanya kebijakan pimpinan, serta aplikasi dalam

menyusun laporan keuangan telah disesuaikan untuk penerapan

Sistem Akutansi Pemerintahan berbasis Akrual.

Gambar III.2.4.1 Sosialisasi Penyusunan

Laporan Keuangan

Upaya yang telah

dilakukan antara lain

Sosialisasi, Bimtek dan

pendampingan kepada SKPD

dalam menyusun laporan

keuangan daerah, pemantauan

ke SKPD atas sistem aplikasi

dan ketersediaan jaringan

serta koordinasi dengan

bidang Layanan Teknis dan

Manajemen Informasi ( LTMI )

Dishubkominfo DIY untuk jaminan kelancaran operasional sistem

informasi pengelolaan keuangan daerah.

III.3 Realisasi Anggaran

Penyerapan anggaran belanja langsung pada tahun 2015 sebesar

68,02% dari total anggaran yang dialokasikan. Realisasi anggaran untuk

program/kegiatan utama sebesar 22.87%, sedangkan realisasi untuk

program/kegiatan pendukung sebesar 45.15%. Jika dilihat dari realisasi

anggaran per sasaran, penyerapan anggaran terbesar pada program/kegiatan

di sasaran meningkatnya kualitas pengelolaan aset daerah (94.88%).

Sedangkan penyerapan terkecil pada program/kegiatan di sasaran

meningkatnya kinerja Badan Usaha Milik Daerah (90.06%).

Jika dikaitkan antara kinerja pencapaian sasaran dengan penyerapan

anggaran, pencapaian sasaran yang relatif baik dan diikuti dengan

penyerapan anggaran kurang dari 100% menunjukkan bahwa dana yang

disediakan untuk pencapaian sasaran pembangunan tahun 2015 telah

mencukupi.

Anggaran dan realisasi belanja langsung tahun 2015 yang dialokasikan

untuk membiayai program/kegiatan dalam pencapaian sasaran disajikan

pada tabel berikut:

Page 45: LKj IP 2015A

38

Tabel III.3.1 Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung per Sasaran Tahun 2015

No

Sasaran

Kinerja

Anggaran

(Rp)

Target Realisasi %

Realisasi Target* Realisasi *)

%

Realisasi

1. Meningkatnya

pendapatan daerah

dari pajak, retribusi

dan lain- lain

pendapatan

51.31%

53.31%

103.50

7.110.578.000,00

6.621.756.620,00

93.13%

2. Meningkatnya

kualitas pengelolaan

aset daerah

11.71%

13.65%

116.57

2.422.671.1003,00

2.343.509.448,00

96.73%

3. Meningkatnya

Kinerja

Badan Usaha

Milik

Daerah (BUMD)

18.34%

18.12%

98.80

632.841.000,00

569.917.040,00

90.06%

4. Meningkatnya

kualitas pengelolaan

keuangan daerah

100%

100,00%

100.00

7.278.976.315,00

6.749.003.688,00

92.72%

Jumlah 17.445.066.415,00 16.284.186.796,00 93.35%

Belanja Langsung Pendukung 53.760.426.475,00 32.150.505.323,00 45.15%

Total Belanja Langsung 71.205.492.890,00 48.434.692.119,00 68.02%

Sumber data : *) Laporan Keuangan Pemda DIY Tahun 2015 Un Audited, diolah

III.4 Analisis Efisiensi

Perincian analisis efisiensi per sasaran dapat digambarkan sebagaimana

tabel dibawah.

Tabel III.4.1 Analisis Efisiensi

No Sasaran Indikator

% Capaian

Kinerja

(≥100%)

% Penyerapan

Anggaran

Tingkat

Efisiensi

1 2 3 4 5 6

1. Meningkatnya

pendapatan

daerah dari

pajak, retribusi

dan lain- lain

pendapatan

Persentase

kontribusi PAD

terhadap

pendapatan

daerah

103.50 93.13 6.87%

Page 46: LKj IP 2015A

39

2. Meningkatnya

kualitas

pengelolaan aset

daerah

Persentase aset

daerah yang

dapat

dimanfaatkan

116.57 96.73

3.27%

3. Meningkatnya

kualitas

pengelolaan

keuangan daerah

Persentase

ketepatan dan

keakuratan

dalam

pengelolaan

keuangan

daerah

100.00 92.72 7.28%

Penjelasan atas tingkat efisiensi per sasaran adalah sebagai berikut:

1. Tingkat efisiensi sasaran meningkatnya pendapatan daerah dari pajak,

retribusi dan lain-lain lain pendapatan dengan indikator persentase

kontribusi PAD terhadap pendapatan daerah sebesar 6.87% dari anggaran

atau Rp488.821.380,00. Efisiensi ini didukung oleh efisiensi honor pegawai

dan rekening belanja cetak dan penggandaan yang menyesuaikan dengan

standar harga barang dan jasa dan penggunaan belanja perjalanan dinas

keluar daerah sesuai kebutuhan pada 13 kegiatan pendukung sasaran.

2. Sedang sasaran meningkatnya kualitas pengelolaan aset daerah dengan

indikator persentase aset daerah yang dapat dimanfaatkan tingkat

efisiensinya sebesar 3.27% dari anggaran atau Rp79.161.652,00. Sumber

efisiensi adalah penggunaan belanja rapat, perjalanan dinas dan

pengumunan lelang yang disesuaikan dengan kebutuhan pada 6 kegiatan

pendukung sasaran.

3. Selain dari dua sasaran diatas efisiensi juga pada sasaran meningkatnya

kualitas pengelolaan keuangan daerah dengan indikator persentase

ketepatan dan keakuratan dalam pengelolaan keuangan daerah dengan

tingkat efisiensi 7.28% dari anggaran atau Rp529,972,627.00. Efisiensi

berasal dari rekening belanja biaya sewa ruang yang tidak direalisasikan

karena menggunakan gedung pemerintah, rekening belanja cetak dan

penggandaan yang disesuaikan dengan standar harga barang dan jasa

daerah, rekening belanja rapat dan perjalanan dinas yang disesuaikan

dengan kebutuhan pada 12 kegiatan pendukung sasaran.

Page 47: LKj IP 2015A

1

BAB 4

Penutup

Penyelenggaraan kegiatan di SKPD Dinas

Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset pada

Tahun Anggaran 2015 merupakan tahun ketiga dari

Rencana strategis SKPD Dinas Pendapatan,

Pengelolaan keuangan dan Aset Daerah Istimewa

Yogyakarta Tahun 2012-2017.

Keberhasilan yang dicapai berkat kerja sama

dan partisipasi semua pihak dan diharapkan dapat

dipertahankan serta ditingkatkan. Sementara itu,

untuk target-target yang belum tercapai perlu

diantisipasi dan didukung oleh berbagai pihak.

Hasil laporan kinerja instansi pemerintah SKPD Dinas Pendapatan,

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2015 dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Dari analisis 4 (empat) sasaran, terdapat 4 (empat) indikator kinerja utama

yang dipilih sebagai tolak ukur. Pada tahun 2015, sebanyak 3 (tiga) indikator

yang telah memenuhi target yang ditetapkan atau sebesar 75% dari total

indikator. Sementara itu, satu indikator atau sebesar 25% belum memenuhi

target. Tidak tercapainya target disebabkan oleh berbagai faktor hambatan

dan kendala.

2. Hambatan yang dihadapi yang mengakibatkan target indikator kinerja sasaran

meningkatnya kinerja BUMD tidak tercapai disebabkan karena penurunan

kinerja BUKP dan kelembagaan BUKP yang belum sesuai dengan peraturan

perundang-undangan.

Langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengatasi permasalahan yang

dihadapi dapat dirumuskan saran-saran sebagai berikut:

Bab 4 Berisi :

1. Kesimpulan

2. Saran

40

Page 48: LKj IP 2015A

2

1. mewujudkan kelembagaan BUKP yang sesuai dengan peraturan perundang-

undangan.

2. penataan kelembagaan BUKP menjadi lembaga yang terintegrasi dari kantor

pusat, kantor cabang dan unit unit pelayanan.

3. pelayanan perkreditan dengan prosedur yang sederhana, murah dan cepat.

41

Page 49: LKj IP 2015A

3

LAMPIRAN:

Lampiran 1. Struktur Organisasi

Lampiran 2. Perencanaan Strategis (matriks Renstra lima tahun)

Lampiran 3. Perjanjian Kinerja Tahun 2015

Lampiran 4. Tanggapan/Tindak Lanjut Evaluasi LKj- IP Tahun Sebelumnya

Lampiran 5. Penghargaan yang pernah diterima

42 42

Page 50: LKj IP 2015A

0

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Lampiran 1. Struktur Organisasi

Lampiran 2. Perencanaan Strategis (matriks Renstra lima tahun)

Lampiran 3. Perjanjian Kinerja Tahun 2015

Lampiran 4. Tanggapan/Tindak Lanjut Evaluasi LKj- IP Tahun Sebelumnya

Lampiran 5. Penghargaan yang pernah diterima

43

Page 51: LKj IP 2015A

1

Lampiran 1. Struktur Organisasi

44

Page 52: LKj IP 2015A

Lampiran 2. Perencanaan Strategis (matriks Renstra lima tahun)

LAMPIRAN

PERENCANAAAN STRATEJIK (REVISI)

DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

TAHUN 2012-2017

Visi : Terwujudnya pengelolaan keuangan dan aset terbaik se Indonesia

Misi : 1. Mengoptimalkan peningkatan Pendapatan Daerah

2. Mengembangkan Kapasitas pengelolaan keuangan Daerah

3. Meningkatkan dan memperbaiki kinerja BUMD

4. Mengoptimalkan pengelolaan aset daerah

5. Meningkatkan kualitas pelayanan publik

6. Meningkatkan profesionalisme SDM

Kebijakan : 1. Peningkatan koordinasi dan kualitas SDM pengelola pendapatan daerah

2. Peningkatan pelayanan, Pemenuhan Sarpras, Sistem

3. Perubahan bentuk badan hukum,penataan manajemen dan penyehatan BUMD.

4. Pendayagunaan kekayaan daerah

5. Ketepatan waktu proses pengelolaan keuangan

6. Pemberian penghargaan dan sanksi

45

Page 53: LKj IP 2015A

1

No Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Utama

Satuan

Target Kinerja Tahun ke

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Meningkatkan

kemampuan

keuangan

daerah untuk

membiayai

pembangunan

daerah

1.1

Meningkatnya

Pendapatan

Daerah dari

Pajak,

Retribusi dan

Lain-lain

Pendapatan

1.1.1 Prosentase Kontribusi

Pendapatan Asli Daerah

terhadap Pendapatan

Daerah

% 44.34 51.47 51.31 49.18 46.25

2 Mewujudkan

pengelolaan

keuangan yang

transparan

dan akuntabel

2.1 Meningkatnya

kualitas

Pengelolaan

Keuangan

Daerah

2.1.1 Persentase ketepatan dan

keakuratan dalam

pengelolaan keuangan

% 100 100 100 100 100

3 Mengoptimal

kan

peningkatan

kinerja BUMD

3.1 Meningkatnya

kinerja BUMD 3.1.1 Prosentase deviden BUMD

terhadap jumlah total

penyertaan modal BUMD

% 31,56 26.13 18.34 18.57 19.36

4 Meningkatkan

kontribusi

pendapatan

asli daerah

bagi pemda

4.1 Meningkatnya

kualitas

pengelolaan

aset daerah

4.1.1 Prosentase aset daerah

yang dapat dimanfaatkan

5 11.43 11.57 11.71 54.03 54.46

46

Page 54: LKj IP 2015A

0

Lampiran 3. Perjanjian Kinerja Tahun 2015

47

Page 55: LKj IP 2015A

1

48

Page 56: LKj IP 2015A

2 49

Page 57: LKj IP 2015A

0

Lampiran 4. Tanggapan/Tindak Lanjut Evaluasi LKj- IP Tahun Sebelumnya

TANGGAPAN/TINDAK LANJUT EVALUASI LKJ IP TAHUN SEBELUMNYA

SKPD DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET

No Saran/Rekomendasi Tindak lanjut

1 Surat Inspektur DIY Nomor

700/1161/Sekret, tanggal 22 Juni

2015 perihal: Laporan Hasil

Evaluasi atas Implementasi Sistem

AKIP pada Dinas Pendapatan,

Pengelolaan Keuangan dan Aset

DIY.

Rekomendasi:

Kepala DPPKA DIY beserta seluruh

jajarannya agar:

a. Melakukan reviu secara berkala

terhadap Indikator Kinerja

Utama(IKU)

Menindaklanjuti Rekomendasi Inspektur

DIY dalam surat nomor 700/1161/Sekret,

tanggal 22 Juni 2015, perihal: Hasil

Implementasi Sistem AKIP.

Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan

Keuangan dan Aset DIY beserta

jajarannya:

a. Sudah melakukan reviu terhadap IKU

secara berkala dengan cara:

Rakor antar bidang dan KPPD

untuk meningkatkan pendapatan

Rekonsiliasi dengan SKPD

berpendapatan untuk mengetahui

realisasi pendapatan apakah sesuai

target yang ditetapkan dan mencari

solusi terhadap permasalahan

dilapangan.

Rakor antar bidang dan KPPD untuk

mengetahui serapan anggaran dan

mencari solusi permasalahan dalam

pelaksanaan program kegiatan

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET

Kepatihan Danurejan Telep. 562811, 561515, Fax. 588613

Yogyakarta 55213

50

Page 58: LKj IP 2015A

1

No Saran/Rekomendasi Tindak lanjut

b. Memanfaatkan informasi

kinerja dalam rangka perbaikan

perencanaan; dan

Melakukan perbaikan perencanaan

dengan memperbaiki Tolok Ukur KInerja

sesuai dengan potensi dan tugas fungsi

DPPKA DIY

c. Melakukan tindakan perbaikan

dengan meningkatkan kinerja

sehingga seluruh Indikatior

Kinerja Utama (IKU) yang

ditetapkan dapat tercapai

Meningkatkan kinerja untuk mencapai

IKU yang ditetapkan dengan:

penguatan modal dan pengembangan

usaha melalui Perubahan Perda No.5

tahun 2013 tentang Penyertaan

Modal BUMD yaitu Perda No.3/2016,

sehingga diharapkan dapat

meningkatkan kinerja BUMD disertai

penataan kelembagaan BUMD dan

pengembangan manajemen BUMD.

KepalaDinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah Istimewa Yogyakarta

Drs Bambang Wisnu Handoyo NIP.19601003 198803 1 006

51

Page 59: LKj IP 2015A

2

Lampiran 5. Penghargaan yang pernah diterima

52