pemeriksaan neurologis

21
 Pengkajian neurologis pada P engkajian neurologis pada sistem persyar afan untuk sistem persyar afan untuk kegawatdarur atan sistem kegawatdarur atan sistem persyarafan. persyarafan.

Upload: argitya

Post on 10-Jul-2015

189 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

STIK MUHAMMADIYAH PONTIANAK

TRANSCRIPT

Page 1: pemeriksaan Neurologis

5/10/2018 pemeriksaan Neurologis - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-neurologis-55a0c6b8a0c50 1/21

Pengkajian neurologis padaPengkajian neurologis padasistem persyarafan untuk sistem persyarafan untuk 

kegawatdaruratan sistemkegawatdaruratan sistem

persyarafan.persyarafan.

Page 2: pemeriksaan Neurologis

5/10/2018 pemeriksaan Neurologis - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-neurologis-55a0c6b8a0c50 2/21

Pemeriksaan NeurologisPemeriksaan Neurologis

Pemeriksaan neurologik dibagi menjadiPemeriksaan neurologik dibagi menjadi

lima komponen :lima komponen : fungsi serebral, saraf- fungsi serebral, saraf- 

saraf kranial, sistem motorik, sistem saraf kranial, sistem motorik, sistem 

sensorik,sensorik, dandan status refleks status refleks ..

Page 3: pemeriksaan Neurologis

5/10/2018 pemeriksaan Neurologis - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-neurologis-55a0c6b8a0c50 3/21

Lanjutan……….Lanjutan……….

Pasien gawat darurat perlu :Pasien gawat darurat perlu :

1. Penilaian awal secara cepat.1. Penilaian awal secara cepat.

2. Tindakan penyelamat hidup.2. Tindakan penyelamat hidup.

Lakukan :Lakukan :1.1. Survei primer : Penilaian A-B-C-D.Survei primer : Penilaian A-B-C-D.

2.2. Resusitasi.Resusitasi.

3.3. Survei sekunder.Survei sekunder.

4.4. Tindakan definitif atau rujukan.Tindakan definitif atau rujukan.

 

Page 4: pemeriksaan Neurologis

5/10/2018 pemeriksaan Neurologis - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-neurologis-55a0c6b8a0c50 4/21

Survei primer sistem saraf :Survei primer sistem saraf :

D = Disability : Penilaian neurologis cepat :D = Disability : Penilaian neurologis cepat :

1. Tingkat kesadaran cara AVPU / GCS :1. Tingkat kesadaran cara AVPU / GCS :

A = alert. A = alert.

V = respon terhadap rangsangan verbal. V = respon terhadap rangsangan verbal.P = respon terhadap rangsangan nyeri.P = respon terhadap rangsangan nyeri.

U = tidak ada respon.U = tidak ada respon.

2. Pupil :2. Pupil :1. Ukuran.1. Ukuran.

2. Reaksi cahaya.2. Reaksi cahaya.

Page 5: pemeriksaan Neurologis

5/10/2018 pemeriksaan Neurologis - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-neurologis-55a0c6b8a0c50 5/21

Lanjutan……………..Lanjutan……………..

Berdasarkan skala Glascow Coma ScaleBerdasarkan skala Glascow Coma Scale

(GCS) juga, maka cedera kepala dapat(GCS) juga, maka cedera kepala dapat

dibagi menjadi 3 tingkat yaitu :dibagi menjadi 3 tingkat yaitu :

Cedera kepala ringan : GCS : 13-15Cedera kepala ringan : GCS : 13-15

Cedera kepala sedang : GCS : 9-12Cedera kepala sedang : GCS : 9-12

Cedera kepala berat : GCS : 3-8Cedera kepala berat : GCS : 3-8

Page 6: pemeriksaan Neurologis

5/10/2018 pemeriksaan Neurologis - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-neurologis-55a0c6b8a0c50 6/21

a. Fungsi serebrala. Fungsi serebral

Dalam hal ini, gangguan pada serebralDalam hal ini, gangguan pada serebral

dapat menyebabkan gangguandapat menyebabkan gangguan

komunikasi, fungsi intelektual, dan dalamkomunikasi, fungsi intelektual, dan dalam

pola tingkah laku emosional.pola tingkah laku emosional. Glasgow Glasgow Coma Scale Coma Scale (GCS) adalah skala yang(GCS) adalah skala yang

memberikan gambaran pada tingkatmemberikan gambaran pada tingkat

responsif pasien dan dapat digunakanresponsif pasien dan dapat digunakandalam mengevaluasi status neurologik dalam mengevaluasi status neurologik 

pasien.pasien.

Page 7: pemeriksaan Neurologis

5/10/2018 pemeriksaan Neurologis - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-neurologis-55a0c6b8a0c50 7/21

Lanjutan………………Lanjutan………………

E = Membuka mata : Skor :E = Membuka mata : Skor :

Spontan disertai adanya kedip 4Spontan disertai adanya kedip 4

Terhadap suara 3Terhadap suara 3

Hanya terhadap nyeri 2Hanya terhadap nyeri 2

Tidak ada 1Tidak ada 1

  M = Respon motor terbaik : Skor :M = Respon motor terbaik : Skor :

Ikut perintah 6Ikut perintah 6

Melokalisasi nyeri 5Melokalisasi nyeri 5

Menghindari nyeri dengan fleksi 4Menghindari nyeri dengan fleksi 4

Respon fleksi abnormal, dekortikasi 3Respon fleksi abnormal, dekortikasi 3Respons ekstensi, deserebrasi 2Respons ekstensi, deserebrasi 2

Tidak ada 1Tidak ada 1

Page 8: pemeriksaan Neurologis

5/10/2018 pemeriksaan Neurologis - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-neurologis-55a0c6b8a0c50 8/21

Lanjutan………………..Lanjutan………………..

 V = Respons verbal terbaik : V = Respons verbal terbaik :

DEWASA : Skor :DEWASA : Skor : Orientasi baik 5Orientasi baik 5 Bingung 4Bingung 4 Kata-kata acak 3Kata-kata acak 3

Suara tak berarti 2Suara tak berarti 2 Tidak ada 1Tidak ada 1

 V = Respons verbal terbaik : V = Respons verbal terbaik :

 ANAK-ANAK : Skor : ANAK-ANAK : Skor : Kata bermakna, senyum, ikut objek 5Kata bermakna, senyum, ikut objek 5

Menangis tapi bisa diredakan 4Menangis tapi bisa diredakan 4 Teriritasi secara persisten 3Teriritasi secara persisten 3 Gelisah, teragitasi 2Gelisah, teragitasi 2 Diam saja 1Diam saja 1

Skor GCS = E+M+V. Min = 3, Max = 15.Skor GCS = E+M+V. Min = 3, Max = 15.

Page 9: pemeriksaan Neurologis

5/10/2018 pemeriksaan Neurologis - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-neurologis-55a0c6b8a0c50 9/21

Lanjutan………………….Lanjutan………………….

cara penulisannya berurutan E-V-M sesuai nilaicara penulisannya berurutan E-V-M sesuai nilaiyang didapatkan. Penderita yang sadar =yang didapatkan. Penderita yang sadar =compos mentis pasti GCSnya 15 (4-5-6), sedangcompos mentis pasti GCSnya 15 (4-5-6), sedangpenderita koma dalam, GCSnya 3 (1-1-1). Bilapenderita koma dalam, GCSnya 3 (1-1-1). Bila

salah satu reaksi tidak bisa dinilai, misal keduasalah satu reaksi tidak bisa dinilai, misal keduamata bengkak sedang V dan M normal,mata bengkak sedang V dan M normal,penulisannya X-5-6.Bila ada trakheostomipenulisannya X-5-6.Bila ada trakheostomisedang E dan M normal, penulisannya 4-X-sedang E dan M normal, penulisannya 4-X-6.Atau bila tetra parese sedang E dan V normal,6.Atau bila tetra parese sedang E dan V normal,

penulisannya 4-5-X. GCS tidak bisa dipakai untuk penulisannya 4-5-X. GCS tidak bisa dipakai untuk menilai tingkat kesadaran pada anak berumurmenilai tingkat kesadaran pada anak berumurkurang dari 5 tahun.kurang dari 5 tahun.

Page 10: pemeriksaan Neurologis

5/10/2018 pemeriksaan Neurologis - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-neurologis-55a0c6b8a0c50 10/21

Lanjutan……………Lanjutan……………

 jika ditotal skor GCS dapat jika ditotal skor GCS dapat

diklasifikasikan :diklasifikasikan :

a. Skor 14-15 : compos mentisa. Skor 14-15 : compos mentis

b. Skor 12-13 : apatisb. Skor 12-13 : apatisc. Skor 11-12 : somnolentc. Skor 11-12 : somnolent

d. Skor 8-10 : stupord. Skor 8-10 : stupor

e. Skor < 5 : komae. Skor < 5 : koma

Page 11: pemeriksaan Neurologis

5/10/2018 pemeriksaan Neurologis - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-neurologis-55a0c6b8a0c50 11/21

Lanjutan…………..Lanjutan…………..

Kualitas KesadaranKualitas Kesadaran- Compos mentis : bereaksi secara adekuat- Compos mentis : bereaksi secara adekuat- Abstensia drowsy / kesadaran tumpul : tidak tidur dan tidak begitu- Abstensia drowsy / kesadaran tumpul : tidak tidur dan tidak begitu

waspada. Perhatian terhadap sekeliling berkurang. Cenderungwaspada. Perhatian terhadap sekeliling berkurang. Cenderung

mengantuk.mengantuk.

- Bingung / confused : disorientasi terhadap tempat, orang dan- Bingung / confused : disorientasi terhadap tempat, orang danwaktu.waktu.-- DeliriumDelirium : mental dan motorik kacau, ada halusinasi dan bergerak : mental dan motorik kacau, ada halusinasi dan bergerak 

sesuai dengan kekacauan pikirannya.sesuai dengan kekacauan pikirannya.- Apatis : tidak tidur, acuh tak acuh, tidak bicara dan pandangan- Apatis : tidak tidur, acuh tak acuh, tidak bicara dan pandangan

hampa.hampa.

Gangguan fungsi cerebral meliputi : gangguan komunikasi,Gangguan fungsi cerebral meliputi : gangguan komunikasi,gangguan intelektual, gangguan perilaku dan gangguan emosi.gangguan intelektual, gangguan perilaku dan gangguan emosi.

Pengkajian position mental / kesadaran meliputi : GCS, orientasiPengkajian position mental / kesadaran meliputi : GCS, orientasi(orang, tempat dan waktu), memori, interpretasi dan komunikasi.(orang, tempat dan waktu), memori, interpretasi dan komunikasi.

Page 12: pemeriksaan Neurologis

5/10/2018 pemeriksaan Neurologis - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-neurologis-55a0c6b8a0c50 12/21

Lanjutan………………….Lanjutan………………….

Derajat KesadaranDerajat Kesadaran- Sadar : dapat berorientasi dan komunikasi- Sadar : dapat berorientasi dan komunikasi- Somnolens : dapat digugah dengan berbagai stimulasi,- Somnolens : dapat digugah dengan berbagai stimulasi,

bereaksi secara motorik / verbal kemudian terlelapbereaksi secara motorik / verbal kemudian terlelap

lagi. Gelisah atau tenang.lagi. Gelisah atau tenang.

- Stupor : gerakan spontan, menjawab secara refleks- Stupor : gerakan spontan, menjawab secara refleksterhadap rangsangan nyeri, pendengaran denganterhadap rangsangan nyeri, pendengaran dengan

suara keras dan penglihatan kuat. Verbalisasi mungkinsuara keras dan penglihatan kuat. Verbalisasi mungkin

terjadi tapi terbatas pada satu atau dua kata saja. Non verbalterjadi tapi terbatas pada satu atau dua kata saja. Non verbal

dengan menggunakan kepala.dengan menggunakan kepala.- Semi Koma : tidak terdapat respon verbal, reaksi rangsangan- Semi Koma : tidak terdapat respon verbal, reaksi rangsangan

kasar dan ada yang menghindar (contoh menghindari tusukan).kasar dan ada yang menghindar (contoh menghindari tusukan).- Koma : tidak bereaksi terhadap stimulus.- Koma : tidak bereaksi terhadap stimulus.

Page 13: pemeriksaan Neurologis

5/10/2018 pemeriksaan Neurologis - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-neurologis-55a0c6b8a0c50 13/21

b. Pemeriksaan saraf kranialb. Pemeriksaan saraf kranial

Dua belas pasang saraf kranial muncul dari bagian bawah otak.Dua belas pasang saraf kranial muncul dari bagian bawah otak.

1) Saraf olfaktorius ( N1 ) : untuk penghidu penciuman1) Saraf olfaktorius ( N1 ) : untuk penghidu penciuman

2) Saraf opticus ( N2 ) : saraf penglihatan2) Saraf opticus ( N2 ) : saraf penglihatan

3) Saraf okulomotorius ( N3 ) : saraf motorik penggerak otot bola3) Saraf okulomotorius ( N3 ) : saraf motorik penggerak otot bola

matamata

4) Saraf troklearis ( N4 ) : motorik penggerak bola mata4) Saraf troklearis ( N4 ) : motorik penggerak bola mata5) Saraf trigeminus ( N5 ) : merupakan saraf sensorik dan motorik 5) Saraf trigeminus ( N5 ) : merupakan saraf sensorik dan motorik 

dengan 3 cabang yaitu bagian optical, maksilaris, mandibularis.dengan 3 cabang yaitu bagian optical, maksilaris, mandibularis.

6) Saraf abdusens ( N6 ) : motorik penggerak bola mata6) Saraf abdusens ( N6 ) : motorik penggerak bola mata

 

Page 14: pemeriksaan Neurologis

5/10/2018 pemeriksaan Neurologis - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-neurologis-55a0c6b8a0c50 14/21

Lanjutan……………….Lanjutan……………….

7) Saraf fasialis ( N7 ) : sensorik daerah wajah7) Saraf fasialis ( N7 ) : sensorik daerah wajah

8) Saraf audiotorius ( N8 ) : sensorik pendengaran8) Saraf audiotorius ( N8 ) : sensorik pendengaran

dan keseimbangandan keseimbangan

9) Saraf glosofaringeus ( N9 ) : sensorik dan9) Saraf glosofaringeus ( N9 ) : sensorik dan

motorik sekitar lidah dan faringmotorik sekitar lidah dan faring

10) Saraf vagus ( N10 ) : merupakan saraf otonom10) Saraf vagus ( N10 ) : merupakan saraf otonom

terutama pada paru, jantung, lambung, usus halus danterutama pada paru, jantung, lambung, usus halus dan

sebagian usus besar.sebagian usus besar.

11) Saraf asesorius ( N11 ) : motorik pengerak otot sekitar11) Saraf asesorius ( N11 ) : motorik pengerak otot sekitar

leherleher

12) Saraf hipoglosus ( N12 ) : motorik otot lidah12) Saraf hipoglosus ( N12 ) : motorik otot lidah

Page 15: pemeriksaan Neurologis

5/10/2018 pemeriksaan Neurologis - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-neurologis-55a0c6b8a0c50 15/21

c. Pemeriksaan sistem motorik c. Pemeriksaan sistem motorik 

Dalam hal ini mencakup pengujian kekuatan otot,Dalam hal ini mencakup pengujian kekuatan otot,keseimbangan, dan koordinasi.keseimbangan, dan koordinasi.

Skala Peringkat Kekuatan Otot :Skala Peringkat Kekuatan Otot :

0 = tidak ada kontraksi0 = tidak ada kontraksi

1 = ada sedikit kontraksi1 = ada sedikit kontraksi

2 = bergerak tapi tidak mampu menahan gravitasi2 = bergerak tapi tidak mampu menahan gravitasi

3 = bergerak tapi tidak mampu melawan tahanan otot3 = bergerak tapi tidak mampu melawan tahanan otot

pemeriksapemeriksa

4 = bergerak dengan lemah terhadap tahanan otot4 = bergerak dengan lemah terhadap tahanan otot

pemeriksapemeriksa

5 = kekuatan dan regangan otot yang normal5 = kekuatan dan regangan otot yang normal

Page 16: pemeriksaan Neurologis

5/10/2018 pemeriksaan Neurologis - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-neurologis-55a0c6b8a0c50 16/21

Lanjutan…………………Lanjutan…………………

a. Pemeriksaan sensorik a. Pemeriksaan sensorik 

Pemeriksaan ini mencakup tes sensasiPemeriksaan ini mencakup tes sensasi

raba, nyeri superfisial dan merasakanraba, nyeri superfisial dan merasakanposisi (propriosepsi). Keseluruhanposisi (propriosepsi). Keseluruhan

pengkajian sensori dilakukan denganpengkajian sensori dilakukan dengan

mata tertutup.mata tertutup.

Page 17: pemeriksaan Neurologis

5/10/2018 pemeriksaan Neurologis - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-neurologis-55a0c6b8a0c50 17/21

Lanjutan…………..Lanjutan…………..

b. Pemeriksaan refleksb. Pemeriksaan refleks

Umumnya refleks yang dapat dikaji adalah refleks biseps, brakhioradialis,Umumnya refleks yang dapat dikaji adalah refleks biseps, brakhioradialis,

triseps, patella, dan pergelangan kaki (triseps, patella, dan pergelangan kaki ( Achilles  Achilles ).). Pengukurannya denganPengukurannya dengan

menilai derajat refleks antara 0 sampai +4.menilai derajat refleks antara 0 sampai +4.

Refleks-refleks yang diperiksa adalah :efleks-refleks yang diperiksa adalah :

1. Refleks patella 1. Refleks patella 

Pasien berbaring terlentang, lutut diangkat ke atas sampai fleksi kurang lebihPasien berbaring terlentang, lutut diangkat ke atas sampai fleksi kurang lebih300. Tendon patella (ditengah-tengah patella dan tuberositas tibiae) dipukul300. Tendon patella (ditengah-tengah patella dan tuberositas tibiae) dipukuldengan refleks hammer. Respon berupa kontraksi otot quadriceps femoris yaitudengan refleks hammer. Respon berupa kontraksi otot quadriceps femoris yaituekstensi dari lutut.ekstensi dari lutut.

2. Refleks biceps 2. Refleks biceps 

Lengan difleksikan terhadap siku dengan sudut 900 , supinasi dan lengan bawahLengan difleksikan terhadap siku dengan sudut 900 , supinasi dan lengan bawahditopang pada alas tertentu (meja periksa). Jari pemeriksa ditempatkan padaditopang pada alas tertentu (meja periksa). Jari pemeriksa ditempatkan padatendon m. biceps (diatas lipatan siku), kemudian dipukul dengan refleks hammer.tendon m. biceps (diatas lipatan siku), kemudian dipukul dengan refleks hammer.

Normal jika timbul kontraksi otot biceps, sedikit meningkat bila terjadi fleksiNormal jika timbul kontraksi otot biceps, sedikit meningkat bila terjadi fleksisebagian dan gerakan pronasi. Bila hyperaktif maka akan terjadi penyebaransebagian dan gerakan pronasi. Bila hyperaktif maka akan terjadi penyebarangerakan fleksi pada lengan dan jari-jari atau sendi bahu.gerakan fleksi pada lengan dan jari-jari atau sendi bahu.

Page 18: pemeriksaan Neurologis

5/10/2018 pemeriksaan Neurologis - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-neurologis-55a0c6b8a0c50 18/21

Lanjut……………………Lanjut……………………

3. Refleks triceps 3. Refleks triceps  Lengan ditopang dan difleksikan pada sudut 900Lengan ditopang dan difleksikan pada sudut 900

,tendon triceps diketok dengan refleks hammer,tendon triceps diketok dengan refleks hammer

(tendon triceps berada pada jarak 1-2 cm diatas(tendon triceps berada pada jarak 1-2 cm diatasolekranon).olekranon). Respon yang normal adalah kontraksi ototRespon yang normal adalah kontraksi otot

triceps, sedikit meningkat bila ekstensi ringantriceps, sedikit meningkat bila ekstensi ringan

dan hyperaktif bila ekstensi siku tersebutdan hyperaktif bila ekstensi siku tersebutmenyebar keatas sampai otot-otot bahu ataumenyebar keatas sampai otot-otot bahu ataumungkin ada klonus yang sementara.mungkin ada klonus yang sementara.

Page 19: pemeriksaan Neurologis

5/10/2018 pemeriksaan Neurologis - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-neurologis-55a0c6b8a0c50 19/21

Lanjutan……………….Lanjutan……………….

4. Refleks achilles 4. Refleks achilles  Posisi kaki adalah dorsofleksi, untuk memudahkan pemeriksaan refleks iniPosisi kaki adalah dorsofleksi, untuk memudahkan pemeriksaan refleks ini

kaki yang diperiksa bisa diletakkan / disilangkan diatas tungkai bawahkaki yang diperiksa bisa diletakkan / disilangkan diatas tungkai bawahkontralateral.kontralateral.

Tendon achilles dipukul dengan refleks hammer, respon normal berupaTendon achilles dipukul dengan refleks hammer, respon normal berupagerakan plantar fleksi kaki.gerakan plantar fleksi kaki.

5. Refleks abdominal 5. Refleks abdominal  Dilakukan dengan menggores abdomen diatas dan dibawah umbilikus. KalauDilakukan dengan menggores abdomen diatas dan dibawah umbilikus. Kalau

digores seperti itu, umbilikus akan bergerak keatas dan kearah daerah yangdigores seperti itu, umbilikus akan bergerak keatas dan kearah daerah yangdigores.digores.

6. Refleks Babinski 6. Refleks Babinski  Merupakan refleks yang paling penting . Ia hanya dijumpai pada penyakitMerupakan refleks yang paling penting . Ia hanya dijumpai pada penyakit

traktus kortikospinal. Untuk melakukan test ini, goreslah kuat-kuat bagiantraktus kortikospinal. Untuk melakukan test ini, goreslah kuat-kuat bagianlateral telapak kaki dari tumit kearah jari kelingking dan kemudian melintasilateral telapak kaki dari tumit kearah jari kelingking dan kemudian melintasibagian jantung kaki. Respon Babinski timbul jika ibu jari kaki melakukanbagian jantung kaki. Respon Babinski timbul jika ibu jari kaki melakukandorsifleksi dan jari-jari lainnya tersebar. Respon yang normal adalah fleksidorsifleksi dan jari-jari lainnya tersebar. Respon yang normal adalah fleksiplantar semua jari kaki.plantar semua jari kaki.

Page 20: pemeriksaan Neurologis

5/10/2018 pemeriksaan Neurologis - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-neurologis-55a0c6b8a0c50 20/21

Lanjutan……………Lanjutan……………

Aktifitas refleks :ktifitas refleks : Pemeriksaan aktifitas refleks dengan ketukan padaPemeriksaan aktifitas refleks dengan ketukan pada

tendon menggunakan refleks hammer. Skala untuk tendon menggunakan refleks hammer. Skala untuk peringkat refleks yaitu :peringkat refleks yaitu :

0=tidak ada respon0=tidak ada respon1=hypoactive / penurunan respon, kelemahan ( + )1=hypoactive / penurunan respon, kelemahan ( + )

2= normal ( ++ )2= normal ( ++ )

3=lebih cepat dari rata-rata, tidak perlu dianggap3=lebih cepat dari rata-rata, tidak perlu dianggap

abnormal ( +++ )abnormal ( +++ )4=hyperaktif, dengan klonus ( ++++)4=hyperaktif, dengan klonus ( ++++)

Page 21: pemeriksaan Neurologis

5/10/2018 pemeriksaan Neurologis - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-neurologis-55a0c6b8a0c50 21/21