pemeriksaan ante natal

Click here to load reader

Upload: emera

Post on 17-Jan-2016

189 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

PEMERIKSAAN ANTE NATAL. Bobby Indra Utama. Bagian Obstetri & Ginekologi FK UNAND / RS.dr.M.DJamil Padang 2011. Tujuan Antenatal Deteksi dini Konseling Peningkatan kesehatan Persiapan persalinan Kesiapan apabila terjadi komplikasi ( Keselamatan bagi ibu dan bayinya ). Sejarah. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Slide 1

PEMERIKSAAN ANTE NATALBobby Indra Utama

Bagian Obstetri & GinekologiFK UNAND / RS.dr.M.DJamil Padang

2011

Tujuan Antenatal

Deteksi diniKonselingPeningkatan kesehatan Persiapan persalinanKesiapan apabila terjadi komplikasi(Keselamatan bagi ibu dan bayinya)

SejarahAsuhan antenatal merupakan bagian dari ilmu kedokteran yang relatif baru berkembang.1900 perawat yang tergabung dalam perkumpulan instruktur keperawatan di Boston mulai mengembangkan pelayanan kunjungan rumah terhadap ibu hamil.Kunjungan tersebut dapat mengurangi kejadian komplikasi kehamilan, pada akhirnya konsep tersebut dapat diterima oleh para dokter dan sistem asuhan antenatal saat ini, yang menekankan pada aspek PENCEGAHAN.PRAKTEK ASUHANANTENATAL Kematian ibu merupakan masalah penting dinegara berkembangRasional antenatal adalah penapisan ibu hamil berupa deteksi dini tanda dan gejala penyakit serta penanganan tepat waktuFilosofi yang digunakan kini kunjungan dilakukan lebih sering sejalan dengan meningkatnya usia kehamilanGambaran Asuhan Antenatal saat ini

Di Uni Eropa, Luxembourg 5 kali, Belanda 12-14 kali kunjungan, Inggris (NICE) 7-10 kali, Skotlandia 14 kali, Swedia 16 kali, Finlandia 15,2 kali, di Amerika serikat cenderung mempraktekkan jumlah kunjungan diluar petunjuk yang direkomendasikan ACOG.Di Indonesia (puskesmas) adalah minimal 4 kali kunjungan selama kehamilannya, yang dalam penerapan operasional dikenal dengan standar 7 T

ProgramPelayanan asuhan standar minimal termasuk "7T" (Timbang) berat badanUkur (Tekanan) darahUkur (Tinggi) fundus uteriPemberian imunisasi (Tetanus Toksoid) TT lengkapPemberian Tablet zat besi, minimum 90 tablet selama kehamilanTes terhadap Penyakit Menular SeksualTemu wicara dalam rangka persiapan rujukan

WHO:Birth Planning Danger Signs Emergency Preparedness Social Support

Komponen Perawatan Antenatal Perawatan antenatal awal atau kunjungan pertama - Anamnesis lengkap - Pemeriksaan rutin - Penilaian faktor resiko

Perawatan antenatal berikutnya. Pada kunjungan pertama jika ditemukan faktor resiko dari anamnesis dan pemeriksaan rutin, maka dilakukan evaluasi selama kunjungan berikutnya.7Identitas Personal dan sosialRiwayat menstruasiRiwayat obstetriRiwayat KeluargaRiwayat Penyakit Dahulu Riwayat KontrasepsiRiwayat kehamilan sekarangPemeriksaan FisikLANGKAH

Pemeriksaan Rutin Pemeriksaan Fisik Umum - Tanda Vital - Pemeriksaan fisik lengkap : Kepala kaki - status gizi - tinggi dan berat badan - pemeriksaan tanda tanda kehamilan meliputi wajah, dada, abdomen dan genetalia eksterna dan interna serta pemeriksaan panggul 92. Pemeriksaan Obstetrik Inspeksi Umum Muka chloasma gravidarum, edema +/-Mammae bentuk, simetris, pembesaran, puting susu melebar, areola hiperpigmentasi, vaskular , hiperplasia jaringan kelenjar10Pemeriksaan ObstetrikAbdomen membesar, pigmentasi linea alba dan striae, sikatriks +/-, terlihat gerak anak +/-Vulva perineum, varices +/-, flour albus +/-Anus hemoroid +/-, Tungkai varices +/-, edema +/- (pretibial, ankle, punggung kaki), sikatriks +/-11Pemeriksaan Abdomen (Leopold) Leopold I : pemeriksa berdiri menghadap ke pasien, kemudian dengan kedua tangan meraba dengan jari-jari untuk menentukan tinggi fundus uteri dan bagian apa dari anak yang terdapat dalam fundus

12Pemeriksaan Abdomen (Leopold)Leopold II : posisi masih sama, pindahkan tangan ke samping. Tentukan dimana punggung anak terdapat pihak yang memberi rintangan terbesar kemudian carilah bagian bagian kecil yang terletak bertentangan

13Pemeriksaan Abdomen (Leopold) Leopold III : memakai 1 tangan saja, rabalah bagian terbawahnya dan tentukan apakah masih bisa digoyangkan untuk menentukan apa yang terdapat di bagian bawah dan apakah sudah / belum terpegang oleh pintu atas panggul

14Pemeriksaan Abdomen (Leopold)Leopold IV : posisi pemeriksa menghadap kaki pasien, dengan kedua tangan tentukan apa yang menjadi bagian bawah dan apakah bagian ini sudah masuk kedalam PAP dan berapa jauh masuknya

15Bunyi Jantung Janin (Auskultasi) bunyi jantung janin sudah dapat didengar pada minggu ke-20 pada 80 persen wanitaPada minggu ke-21, bunyi jantung janin sudah terdengar pada 95 persenpada minggu ke-22 pada semua wanita hamil.Normal 120 160 dpm

16Pengukuran Tinggi Fundus

17Pemeriksaan Inspekulo dan pemeriksaan dalam menggunakan speculum Serviks mengidentifikasi kelainan sitologis Pap smear pengambilan specimen mikroorganismeduh tubuh : - mukoid putih dalam jumlah sedang normal - cairan kuning berbusa Trichomonas - duh seperti kepala susu kandida. 18Pemeriksaan dalamkonsistensi, panjang, dan pembukaan serviksbagian terbawah janin, terutama menjelang akhir kehamilanarsitektur tulang-tulang panggul dan pada semua anomaly vagina dan perineum, termasuk sistokel, rektokel, dan perineum yang telah mengalami relaksasi atau robek. rectal touch mengidentifikasi hemoroid 193. Hitung Darah Lengkap4. Urinalisis : a. Analisis adanya glukosa, keton, protein b. pemeriksaan mikroskopik atas sedimen c. Biakan kuantitatif atau penyaringan biokimia untuk adanya basiluria5. Golongan Darah, Faktor Rhesus dan Penyaringan Antibodi 206. Penyaringan Glukosa - Faktor resiko untuk Diabetes Melitus :Umur 25 tahun atau lebih Obesitas Riwayat keluarga DM Bayi yang sebelumnya berbobot >4000 mg Bayi lahir mati yang sebelumnya Bayi cacat bawaan yang sebelumnya Polihidramnion Riwayat aborsi berulang217. Pemeriksaan HIV-AIDS dan antigen permukaan Hepatitis B (HbsAg) 8. Ultrasonografi - usia kehamilan sejak usia 7 hari - perkembangan janin - kehamilan multiple - komplikasi - dll

22Kunjungan berikutnyaInterval kunjungan Setiap 4 minggu sekali sampai minggu ke-28; kemudian setiap 2-3 minggu sekali sampai minggu ke-36, dan sesudahnya setiap minggu.

Setiap kunjungan Ukur tekanan darah, berat badan, protein dan glukosa urin, ukuran uterus, bunyi jantung janin, gerakan janin, kontraksi, perdarahan dan pecah ketuban, ultrasonografi hanya dilakukan atas indikasi spesifik.23Kunjungan berikutnya15-20 minggu : Penapisan alfa-fetoprotein di serum ibu.24-28 minggu : Penapisan untuk diabetes gestasional apabila ada indikasi28 minggu : Pemeriksaan antibody pada wanita negatif-D (Rh-); pemberian globulin imun anti-D apabila diindikasikan

24KategoriIMTRekomendasi (kg)RendahNormalTinggiObesitasGemeli2912,5-1811,5-167-11,5> 716-20,5Rekomendasi Pertambahan Berat Badan

IV. Pemeriksaan KhususAmniosentesispengambilan sampel cairan ketuban (likuor amnii) untuk diagnosis antenatal abnormalitas kromosom dan abnormalitas biokimia lewat pemeriksaan sel-sel janin yang terlepas serta cairan ketuban itu sendiri Dikerjakan setelah kehamilan 16 minggu26Amniosentesis

272. Pengambilan Sampel Vilus Korion Tes ini sudah jarang dilakukan oleh para dokter abortus spontankemungkinan kerusakan pada kromosom. Penyakit keturunan. mendeteksi adanya kelainan pada janin seperti Tay-Sachs, anemia sel sikel, fibrosis berkista, thalasemia, dan sindroma Down. 283. Fetoskopi untuk mendiagnosis malformasi-malformasi kecil pada janin, seperti sumbing wajah atau cacat jari pada keluarga yang memiliki resiko menderita sindrom genetik spesifik dan sebagai penuntun visual pada pengambilan contoh darah janin, biopsy hati, dan kulit.

294. Kardosentesis Lebih baik dari fetoskopi, biasanya usia 20 minggu kehamilanSelain digunakan untuk diagnosis prenatal gangguan darah herediter seperti hemofilia, kordosentesis juga digunakan untuk diagnosis infeksi janin akibat prosedur ini kurang dari 1% (Nicolaides & Soothill, 1989).

30Asupan Makanan Yang Dianjurkan Nutrisi - kekurangan gizi yang berat selama kehamilan tidak menimbulkan efek yang dapat dideteksi pada perkembangan mental selanjutnya - Pertambahan berat ibu mempengaruhi berat lahir - Rerata pertambahan berat ibu selama kehamilan adalah 33 lb (15 kg) 31VII. Perhatian Khusus Selama KehamilanOlah RagaMandiBusanaKebiasaan Buang Air BesarKoitusPerawatan GigiAlkoholKafein

32HIPEREMESIS GRAVIDARUM1.Definisi : Gejala mual dan muntah yg berlebihan pada wanita hamil yg dpt mengganggu pekerjaan sehari hari.2. Etiologi : Belum diketahuiFaktor Predisposisi : Primigravida, mola hidatidosa, kehamilan gandaTeori :1.Faktor organik : Masuknya villi khorialis dlm sirkulasi maternal.2.Alergi : sebagai respon dari jaringan ibu terhadap anak3.Faktor psikologik.Gejala dan TandaGejalaGrade IGrade IIGrade IIIMuntah+++++/-KULemah +Lemah ++/apatiLemah +++/ksdr -comaTurgor------Nadi/TDCpt/turunKecil/turunKecil/turunPELidah krg, mata ckgHemokonsentrasiOliguri,bau asetonEnsefalopati WernickeObat-obatan: - antimuntah, sedativa.DietTerapi psikologikCairan parenteral: cukup elektrolit, karbohidrat, protein.Penghentian kehamilan : pada keadaan medik dan psikiatrik memburuk dengan komplikasi organik.

PenatalaksanaanDengan penanganan yang baik : sangat memuaskan.

Pada tingkatan yang berat dapat membahayakan jiwa ibu dan janin.Prognosis

Terima Kasih