askep ante natal beresiko
DESCRIPTION
ASUHAN KEPERAWATAN ANTE NATAL BERESIKO PARTUS PREMATURUS IMMINENSTRANSCRIPT
ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL BERESIKO
PADA NY.A (G4P3A0) DENGAN PARTUS PREMATURUS IMMINENS
DI RUANG VK OBSTETRI RSUP DR. KARIADI
SEMARANG
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Mata Ajar Keperawatan Maternitas
Koordinator Mata Ajar : Ns. Fatikhu Yatuni Asmara, S.Kep., M.Sc
Dosen Pembimbing : Ns. Dwi Susilowati, S.Kep.,M.Kep.,Sp.Kep.Mat.
Disusun oleh
MAGHFIROH
22020114210045
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS ANGKATAN XXIV
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG, 2015
ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL BERESIKO
DENGAN PARTUS PREMATURUS IMMINENS
A. PENGKAJIAN
Tgl. Pengkajian : 16 Februari 2015, pukul 20.00 WIB
I. IDENTITAS
No. RM : C370492
Inisial Ny.A : Ny. A
Alamat : Cinde Selatan, Rt : 1 / Rw : 8, Jomblang, Candi
sari, Semarang
Umur : 33 tahun
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Agama : Kristen
Suku bangsa : Jawa
Diagnosis medis : Partus Prematurus Imminens
HPHT : 10 Juni 2014
HPL : 17 Maret 2015
Usia kehamilan : 36 Minggu 1 Hari
II. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Ny.A mengatakan kenceng – kenceng pada perutnya.
2. Riwayat kehamilan saat ini
Ny.A (G4P3A0) dengan usia gestasi 36 minggu 1 hari datang ke
IGD RSUP Dr.Karyadi atas rujukan dari dr.Spesialis Kandung
(SpOG) yang sering dikunjungi untuk kontrol kehamilan rutin.
Ny.A mengeluh keputihan sejak 1 minggu yang lalu dalam jumlah
banyak dan berwarna seperti kehijauan. Seminggu yang lalu Ny.A
sudah memeriksakan keadaannya ke dokter dan disarankan untuk
melakukan swab vagina tetapi tidak dilakukan oleh Ny.A. Swab
vagina baru dilakukan hari ini saat Ny.A dirujuk ke RSUP
Dr.Karyadi karena kenceng – kenceng yang dirasakan semakin
sering. Hasil pemeriksaan swab vagina menunjukkan hasil negatif /
tidak ditemukan adanya pertumbuhan bakteri atau kuman. Pada
tanggal 17 September 2014, ketika kehamilan Ny.A pada usia 13
minggu, klien dipasang sirklase pada serviksnya di RSUP Dr.
Karyadi atas indikasi inkompetensi serviks. Setelah pemasangan
sirklase, Ny.A rutin melakukan pemeriksaan kehamilan setiap
sebulan sekali.
3. Riwayat kehamilan terdahulu
Berdasarkan keterangan dari Ny.A dan catatan rekam medis, klien
mengalami persalinan pada usia kehamilan pertama 5 bulan dan usia
kehamilan kedua 6 bulan. Kedua bayi yang dilahirkan klien pada
kehamilan pertama dan kedua meninggal dunia 3-4 jam setelah
dilahirkan. Klien didiagnosa mengalami inkompetensi serviksa pada
kehamilan pertama dan kedua. Pada kehamilan ketiga klien juga
didiagnosa inkompetensi serviks sehingga dilakukan pemasangan
sirklase, berbeda dengan kehamilan pertama dan kedua. Kehamilan
ketiga setelah pemasangan sirklase berjalan baik dan bayi dilahirkan
pada usia kehamilan aterm, usia anak sekarang 11 tahun.
4. Riwayat ginekologi
a. Riwayat Menstruasi
1) Karakteristik menstruasi :
Ny.A mengatakan haid teratur selama 1 bulan sekali ±8 hari
2) Menarche :
Ny.A mengatakan pertama kali haid di usia 13 tahun
3) Periode menstruasi terakhir :
Ny.A mengatakan haid terakhir pada tanggal 10 Juni 2014
4) Pengalaman menstruasi :
Ny.A mengatakan tidak mengalami nyeri yang berlebih saat
menstruasi.
5) Perdarahan tengah siklus :
Ny.A mengatakan jumlah darah yang keluar saat haid
normal, tidak terlalu banyak
6) Menopause : -
b. Riwayat Perkawinan
1) Umur saat menikah
Ny.A mengatakan menikah pada umur 18 tahun.
2) Banyak Pernikahan
Ny.A mengatakan hanya pernah 1 kali menikah
3) Lama Pernikahan
Ny.A mengatakan telah menikah selama 15 tahun
5. Riwayat KB
Ny.A mengatakan sebelumnya menggunakan KB suntik per 3 bulan
6. Riwayat pengobatan sekarang
Ny.A mengatakan selama hamil mengkonsumsi suplemen zat besi.
7. Riwayat penyakit keluarga
Ny.A mengatakan baik dikeluarganya maupun keluarga suaminya
tidak ada yang memiliki penyakit yang serius dan menular.
8. Riwayat penyakit dahulu
Klien mengatakan tidak pernah menderita penyakit yang serius
maupun penyakit menular. Klien mengatakan didiagnosa
mengalami inkompetensi serviks pada setiap kehamilannya
9. Riwayat pekerjaan
Dulunya klien bekerja sebagai karyawan di sebuah pabrik, semenjak
3 tahun terakhir klien sudah tidak lagi bekerja dan menjadi ibu
rumah tangga.
III. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
1. Harapan terhadap kehamilan
Ny.A mengatakan ingin sekali sehat dan selamat sampai persalinan.
Ny.A mengaku takut jika mengingat kehamilan nya yang pertama
dan kedua sehingga tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi pada
kehamilan nya yang sekarang ini.
2. Kehamilan direncanakan atau tidak
Ny.A mengatakan bahwa kehamilannya yang ke empat ini
merupakan kehamilan yang tidak direncakan sebelumnya tetapi tetap
merasa bersyukur karena Ny.A selalu menganggap bahwa anak
adalah rejeki dari Tuhan.
3. Rencana melahirkan
Ny.A mengatakan ingin melahirkan di RSUP Dr.Karyadi dengan
alasan karena kelahiran yang sebelum – sebelum nya juga dilakukan
disini dan Ny.A sudah merasa percaya dengan dokter – dokter disini.
4. Kebutuhan pendidikan dan sumber-sumbernya
Ny.A mengatakan mendapatkan informasi tentang kehamilannya
selama melakukan pemeriksaan kehamilan / antenatal care setiap
bulan di dokter spesialis kandungan (SpOG). Selain itu Ny.A juga
sering bertukar informasi mengenai kehamilan dengan saudara
sepupunya yang sekarang juga sedang hamil tua.
5. Sistem pendukung
Ny.A mengatakan bahwa di daerah tempat tinggalnya terdapat
Puskesmas dan bidan. Suami dan keluarga Ny.A selalu
mengingatkan untuk makan makanan yang bergizi secara teratur dan
membatasi aktivitasnya.
6. Kepercayaan, keagamaan dan praktik budaya
Ny.A dan keluarga mengatakan beragama Kristen dan menjalankan
ibadah ke gereja setiap minggu. Ny.A mengatakan lebih percaya
dengan tim kesehatan dibandingkan dengan dukun bayi untuk
membantu kelahiran anaknya. Ny.A mengatakan di daerah tempat
tinggalnya tidak ada dukun bayi.
7. Rencana Menyusui
Ny. A mengatakan akan memberikan ASI eksklusif setelah anaknya
lahir.
IV. PENGKAJIAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
1. Pengkajian Kenyamanan
a. Sakit punggung
Ny.A mengatakan terkadang merasa linu dari daerah pinggang ke
punggung jika beraktivitas terlalu banyak
b. Sesak napas
Ny.A mengatakan tidak merasa sesak napas.
c. BAK/BAB
Sebelum dirawat :
Ny.A mengatakan selama hamil ini frekuensi BAK meningkat
hingga 8-9 x/sehari. BAB 1 kali/hari setiap pagi.
Saat dirawat :
Selama dirawat sekarang ini, mulai dari masuk IGD pukul 18.00
WIB, klien sudah BAK 3 kali. Terakhir kali BAB adalah pagi ini /
tanggal 16 Februari 2015.
d. Masalah tidur
Sebelum dirawat :
Ny.A mengatakan sering kencing dimalam hari sehingga sering
terbangun untuk BAK tetapi dapat kembali tidur dengan nyenyak.
Saat dirawat
Ny.A mengatakan belum tidur dari semenjak masuk ke rumah
sakit sekarang ini.
e. Varises
Tidak ditemukan adanya varises pada Ny.A.
f. Bengkak (edema)
Tidak terjadi edema pada kedua kaki bawah Ny.A.
g. Kram tungkai
Ny.A mengatakan terkadang mengalami kram pada kaki jika terlalu
lama berdiri ataupun beraktivitas.
2. Pengkajian Persepsi Sensori dan Kenyamanan
Provocative : Ny.A mengatakan merasa nyeri pada area perut
saat kenceng – kenceng.
Quality : Ny.A mengatakan nyeri terkadang seperti
ditendang dan biasanya juga seperti mules / diremes
– remes atau hanya kenceng saja.
Regio : Ny.A mengatakan nyeri pada area perut menjalar
ke bagian bawah
Scale : Ny.A mengatakan nyeri pada skala 4
Time : Ny.A mengatakan nyeri tiba – tiba muncul
kemudian menghilang, dari tadi pagi nyeri muncul
setiap 10 – 15 menit, dan setiap kali mucul nyeri
selama 30 – 60 detik.
3. Pengkajian Istirahat
Sebelum dirawat
Ny.A mengatakan istirahat cukup selama di rumah
Saat dirawat
Ny.A mengatakan dari tadi datang di rumah sakit hanya berbaring
saja dan tidak pernah turun dari tempat tidur.
4. Pengkajian Oksigenasi
Ny.A tidak menggunakan bantuan pernafasan apapun, RR 20 x/menit,
dispnea (-), sesak (-), nafas cuping hidung (-), pengembangan dada
kanan dan kiri sama.
5. Higiene prenatal
Higiene prenatal
Sebelum dirawat Saat dirawat
Mandi 2x sehari Ny.A baru masuk ke rumah sakit petang ini dan terakhir mandi tadi sore jam 16.00 wib
Menggosok gigi 2x sehari (pada waktu mandi pagi dan sore)
Ny.A baru masuk ke rumah sakit petang ini dan terakhir gosok
gigi sore jam 16.00 wib
Keadaan kulit ibu
Ketika mandi selalu memakai sabun mandi dibadannya, dan keadaan kulit normal dan bersih.
Kulit tidak kering, turgor kulit elastis.
6. Pengkajian Nutrisi
a. BB saat ini : 62 Kg BB sebelum hamil : 59 kg
Penambahan BB selama 36 minggu kehamilan: 3 Kg.
b. TB : 152 cm
c. Gigi dan mulut
Keadaan gigi ibu bersih, tidak ada karies gigi dan terdapat gigi
berlubang di graham kiri bawah. Makanan - makanan ibu tidak
terbatas karena masalah gigi.
d. Nafsu makan
Sebelum hospitalisasi
Ny.A mengatakan selama hamil nafsu makannya sama seperti
sebelum hamil yaitu 3 kali sehari. Menu makanannya adalah
nasi, sayur, dan lauk. Ny.A tidak mengkonsumsi nanas, durian,
dan makanan yang asam.
Saat dihospitalisasi
Ny.A mengatakan nafsu makan nya normal, sama seperti
sebelum dirawat.
e. Penilaian ibu tentang diitnya : Ny.A mengatakan tidak mengerti
secara pasti mengenai nutrisi bagi ibu hamil, tetapi Ny.A berusaha
mengkonsumsi makanan bergizi setiap hari termasuk minum susu
untuk ibu hamil dan mengkonsumsi zat besi.
f. Perubahan yang harus dibuat oleh ibu : meningkatkan pengetahuan
mengenai diit ibu hamil.
7. Pengkajian Cairan dan Eliminasi
Balance cairan per 3 jam / mulai pasien masuk pukul 18.00 s/d 21.00
(tanggal 16 Februari 2015)
Intake Output Balance Cairan
Infus = 200 cc
Minum = 500 cc
Total = 700 cc
BAB = -
BAK = 500 cc
IWL :
(15 x 62 x 3)/24 cc
= 116.25 cc
Total = 716.25 cc
BC = input – (output+IWL)
= -16.25 cc
8. Pengkajian Aktivitas dan Latihan
Kebutuhan aktivitas 0 1 2 3 4Makan/minum √Mandi √Toileting √Berpakaian √Mobilisasi di tempat tidur √Ambulasi √
Keterangan:
0 : mandiri
1 : dengan alat bantu
2 : dibantu orang lain
3 : dengan alat bantu dan orang lain
4 : tergantung total
Kesimpulan : index KARTZ D
9. Pengkajian Seksualitas
Ny.A mengatakan selama hamil tetap melakukan hubungan seksual
dengan suaminya, akan tetapi berkurang dibanding sebelum hamil. Ny.A
mengatakan saat hamil melakukan hubungan seksual kurang lebih 1
bulan sekali. Tidak terdapat keluhan saat berhubungan dan tidak ada
nyeri.
10. Pengkajian Interaksi Sosial
Ny.A mengatakan interaksi di lingkungan sosial dengan keluarga,
tetangga, teman baik dan tidak ada yang berbeda semenjak kehamilan.
11. Eliminasi
BAK BABSebelum hospitalisasi :dalam 1 hari + 8-9 kali
Sebelum hospitalisasi:Ny. S biasa BAB setiap hari sekali di pagi hari
Saat hospitalisasi :Ny.A sudah BAK 2 kali, ±500 cc, warna kuning
Saat hospitalisasi :Belum BAB
12. Pengkajian Persepsi Kesehatan
Ny.A mengatakan cemas terhadap kondisi kesehatan kandungannya
dikarenakan kedua kehamilan sebelumnya yaitu hamil pertama dan
kedua dimana bayi Ny.A lahir pada usia kurang bulan dan meninggal
dunia.
13. Pengkajian Konsep Diri
a. Gambaran diri : Ny.A mengatakan menyukai seluruh bagian
tubuhnya walaupun sedang hamil, tidak ada yang Ny.A spesialkan
atau Ny.A benci karena menurut Ny.A seluruh bagian tubuhnya
adalah berguna dan saling melengkapi.
b. Harga diri : Ny.A dapat menerima keadaan sakitnya, Ny.A merasa
lebih diperhatikan oleh keluarga.
c. Ideal diri : Ny.A mengatakan ingin cepat sembuh, bayinya sehat dan
Ny.A juga sehat dan segera pulang ke rumah untuk melakukan
aktivitasnya kembali.
d. Peran diri : Ny.A selama hamil adalah seorang ibu rumah tangga
yang kesehariannya mengurusi pekerjaan rumah, anak dan suaminya.
e. Identitas diri : Ny.A adalah seorang istri dari suaminya dan menjadi
ibu rumah tangga seutuhnya selama hamil, Ny.A juga ibu dari anak
ketiganya yang berusia 11 tahun.
14. Psikososial (Stres koping dan konsep diri)
a. Kebutuhan stres koping
Sebelum sakit :
Jika ada masalah Ny.A selalu terbuka dengan suaminya.
Saat sakit :
Jika ada masalah Ny.A selalu menceritakannya kepada suaminya.
Pengkajian DASS (Untuk mengkaji Ansietas)
No Pernyataan 0 1 2 31 Saya merasa bibir saya sering kering. √2 Saya mengalami kesulitan bernafas (misalnya:
seringkali terengah-engah atau tidak dapat bernafas padahal tidak melakukan aktivitas fisik sebelumnya).
√
3 Saya merasa goyah (misalnya, kaki terasa mau ’copot’).
√
4 Saya menemukan diri saya berada dalam situasi yang membuat saya merasa sangat cemas dan saya akan merasa sangat lega jika semua ini berakhir.
√
5 Saya merasa lemas seperti mau pingsan. √6 Saya berkeringat secara berlebihan (misalnya:
tangan berkeringat), padahal temperatur tidak panas atau tidak melakukan aktivitas fisik sebelumnya.
√
7 Saya merasa takut tanpa alasan yang jelas. √8 Saya mengalami kesulitan dalam menelan. √9 Saya menyadari kegiatan jantung, walaupun
saya tidak sehabis melakukan aktivitas fisik (misalnya: merasa detak jantung meningkat atau melemah).
√
10 Saya merasa saya hampir panik. √11 Saya takut bahwa saya akan ‘terhambat’ oleh
tugas-tugas sepele yang tidak biasa saya lakukan.
√
12 Saya merasa sangat ketakutan. √13 Saya merasa khawatir dengan situasi dimana
saya mungkin menjadi panik dan mempermalukan diri sendiri.
√
14 Saya merasa gemetar (misalnya: pada tangan). √ Berdasarkan pengkajian DASS: 12 (kecemasan sedang).
Keterangan Kecemasan
Normal 0-7
Ringan 8-9
Sedang 10-14
Parah 15-19
Sangat Parah 20+
V. PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO TOE
1. Keadaan umum
a. Kesadaran : Composmentis, baik
b. TTV : tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 80 x/menit,
RR 20 x/menit, suhu 37oC.
2. Kepala
Bentuk mesochepal, tidak ada lesi, jejas, maupun nyeri, penyebaran
rambut hitam merata.
3. Mata
Simetris, pupil isokor, reflek terhadap cahaya baik, sklera tidak ikterik,
konjungtiva tidak anemis.
4. Hidung
Simetris, tidak terdapat penumpukan sekret, tidak ada deviasi septum.
5. Mulut
Keadaan mulut bersih, mukosa bibir lembab, tidak ada karies gigi,
terdapat gigi berlubang pada graham bawah kanan.
6. Telinga
Pendengaran kedua telinga masih baik, tidak mengalami penurunan
pendengaran, telinga bersih dan tidak mengeluarkan serumen.
7. Leher
Tidak ada nyeri tekan, tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid maupun
limfe, tidak ada distensi vena jugularis.
8. Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba di SIC V
Perkusi : Pekak
Auskultasi : BJ I-II murni, tidak ada bunyi tambahan, tidak ada bunyi
murmur dan gallop.
9. Paru-paru
Inspeksi : Pengembangan dada kanan=kiri
Palpasi : Traktil fremitus kanan=kiri
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler di seluruh lapang paru
10. Payudara
Simetris, areola agak menghitam, kedua puting menonjol.
11. Abdomen
Inspeksi : Membuncit
Auskultasi : BU (+), 5 x/menit.
Palpasi :
Leopold 1 : TFU 27 cm
Leopold 2 : teraba punggung sebelah kiri
DJJ : 150 x/menit
Leopold 3 : Presentasi kepala
Leopold 4 : janin belum masuk PAP
Perkusi : Tidak dilakukan
12. Ekstremitas
Atas : Baal (-/-), edema (-/-), nyeri (-/-), kesemutan (-/-), varises (-/-)
Bawah : Baal (-/-), edema (-/-), nyeri (-/-), kesemutan (-/-), varises (-/-)
13. Pemeriksaan urogenital
Kebersihan : sedikit kotor
14. Rektum/anus : Tidak ada hemoroid.
VI. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
USG
VII. TERAPI
No. Therapy
1. Infus RL 20 tpm
2. Flukonazol per oral 200 mg x 1
3. Injeksi Ceftriaxone per IV line 2 gram x 1
VIII. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan sekresi – ekskresi, tanggal 16 Februari 2015
Parameter Hasil Satuan Nilai normal
Epitel tubulus 0.3 /uL 0.0-6.0
Bakteri 2.238 /uL 0.0-100.0
Sperma 0.0 /uL 0.00-3.00
Kepekatan 7.1 mS/cm 3-27
B. ANALISA DATANama : Ny. A No CM : C370492Usia : 33 tahun Ruang : Ruang VK
No Data Fokus Diagnosa Keperawatan TTD1 DS:
- Pengkajian nyeri PQRST :P : Ny.A mengatakan merasa nyeri pada area perut saat kenceng – kenceng. Q : Ny.A mengatakan nyeri terkadang seperti ditendang dan biasanya juga seperti mules / diremes – remes atau hanya kenceng saja.R : Ny.A mengatakan nyeri pada area perut menjalar ke bagian bawahS : Ny.A mengatakan nyeri pada skala 4T : Ny.A mengatakan nyeri tiba – tiba muncul kemudian menghilang, dari tadi pagi nyeri muncul setiap 10 – 15 menit, dan setiap kali mucul nyeri selama 30 – 60 detik.
DO :- Usia kehamilan 36 minggu 1 hari- Klien tampak menyeringai saat
kenceng – kencengnya muncul- Klien tampak memegangi perut
dan raut wajah menegang saat kenceng – kencengnya muncul
Nyeri akut berhubungan dengan kontraksi uterus
FIFI
2 DS:- Ny.A mengatakan cemas terhadap
kondisi kesehatan kandungannya
dikarenakan kedua kehamilan
sebelumnya yaitu hamil pertama
dan kedua dimana bayi Ny.A lahir
pada usia kurang bulan dan
meninggal dunia.
- Ny.A mengaku takut jika
Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan : partus prematurus imminens
FIFI
mengingat kehamilan pertama dan
kedua dan mengatakan tidak ingin
sesuatu hal yang buruk terjadi
pada kehamilannya sekarang ini
- Ny.A mengaku cemas mengenai
kondisi kehamilannya dan tidak
tahu apakah bayinya akan segera
dilahirkan atau tidak
DO:- Ny.A murung saat menceritakan
riwayat kehamilan dan persalinan sebelumnya
- Ny.A didiagnosa mengalami inkompetensi serviks dan terpasang sirklase di serviksnya.
- DASS skoring menunjukkan angka 12 yang artinya Ny.A dalam kondisi kecemasan sedang
C. PRIORITAS MASALAHa. Nyeri akut berhubungan dengan kontraksi uterus
b. Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan : partus
prematurus imminens
D. RENCANA KEPERAWATANNama : Ny. A No CM : C370492Usia : 33 tahun Ruang : Ruang VK
No Diagnosa Kep Tujuan dan Kriteria Hasil
Kode NIC
Intervensi Rasional TTD
1 Nyeri akut berhubungan dengan kontraksi uterus
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1 x 24 jam, klien mampu menunjukkan perilaku melakukan teknik relaksasi untuk mengatasi nyeri akibat kontraksi yang muncul, dengan kriteria hasil :a. Ny.A mengatakan
nyeri berkurangb. Skala nyeri menjadi
2c. Ny.A tampak lebih
segar dan tenang.d. Ny.A mampu
mendemonstrasikan secara mandiri teknik nafas dalam saat nyeri dirasakan.
1400
6040
Pain management1. Kaji skala nyeri lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan factor presipitasi
2. Observasi reaksi non verbal dan ketidaknyamanan.
3. Jelaskan penyebab nyeri.4. Kolaborasi medis pemberian
obat
Relaxation Theraphy1. Bantu
Ny.M untuk melakukan terapi relasksasi napas dalam
2. Evaluasi tindakan dalam mengontrol nyeri yang telah dilakukan
Mengidentifikasi karakteristik nyeri (provoker nyeri, kualitas, daerah,skala, serta durasi nyeri)
Respon non verbal mampu menunjukan skala nyeri.
Informasi yang diperoleh Ny.M akan menurunkan skala nyeri.
Tindakan non farmakologis tidak memiliki efek samping untuk Ny.M untuk mengurangi skala nyeri
FIFI
2 Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan : partus prematurus imminens
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam kecemasan Ny.A berkurang dengan kriteria hasil :a. Ny.A
mengungkapkan secara verbal bahwa kecemasannya berkurang.
b. DASS skor menunjukkan skala ringan (8-9)
c. Ny.A mendapatkan informasi mengenai kehamilan yang dialaminya
d. Ny.A mengetahui kondisi bayi dalam kandungan
e. TTV dalam batas normal
5820
5510
Anxiety Reduction1. Kaji tingkat kecemasan 2. Jelaskan mekanisme proses
perubahan status kesehatan dan persiapannya
3. Anjurkan keluarga berada disamping Ny.A untuk mengurangi kecemasan
4. Beri support system pada Ny.A
5. Bantu pasien untuk mengidentifikasi lingkungan yang menyebabkan kecemasan
6. Ajarkan terapi relaksasi napas dalam, dan dzikir untuk mengurangi rasa takut,cemas
Health Education7. Kaji tingkat pengetahuan
Ny.A tentang kehamilan dan kondisi kehamilannya
8. Berikan penjelasan kepada Ny.A tentang kesehatan kehamilan
a. Tingkat kecemasan seseorang menunjukkan sejauhmana dan seberat apa klien merasa cemas sehingga dapat diberikan intervensi sesuai dengan tingkat kecemasan yang dirasakan
b. Memberikan informasi yang jelas kepada klien terkait kondisi klien dan tindakan yang harus dilakukan dapat membantu mengurangi kecemasan klien
c. Keluarga merupakan support system bagi seseorang sehingga kehadirannya akan memberikan efek yang positif bagi klien
d. Terapi non farmakologi cemas diberikan untuk membantu menurunkan kecemasan tanpa merasakan efek samping zat kimia.
FIFI
E. IMPLEMENTASINama : Ny. A No CM : C370492Usia : 33 tahun Ruang : Ruang VK
Hari, Tanggal: Selasa, 17 Februari 2015No. Dx Jam Implementasi Evaluasi Formatif TTD
1 15.30 WIB Memonitor tanda-tanda vital S: Ny.A mengatakan nyeri yang dirasakan masih sering munculO: Tekanan darah 110/70 mmHgNadi 80 x/menitRR 20 x/menitSuhu 36.8oC
FIFI
16.00 WIB Mengukur DJJ S: Ny.A mengatakn sering kedutan diperutnyaO: DJJ 145 x/menit reguler
FIFI
16.05 WIB Mengobservasi reaksi non verbal dari ketidaknyamanan
S: -A: Ny.A tampak meringis dan memegangi perut beberapa kali saat kontraksi muncul
FIFI
16.10 WIB Mengajarkan kepada klien teknik relaksasi napas dalam untuk mengurangi nyeri
S: Ny.A mengatakan merasa susah untuk mengatur napas saat kontraksi munculO: Ny.A tampak berusaha menarik nafas dalam dan mengatur pola nafasnya untuk mengurangi nyeri.
FIFI
16.15 WIB Mengkaji nyeri (PQRST) S: Ny.A mengatakan nyeri masih muncul FIFI
sewaktu – waktu saat perutnya kenceng – kenceng, Ny.A mengatakan nyeri muncul tiba – tiba biasanya hanya 5-10 detik setiap 15 menit dan skala nyeri 3O: Ny.A tampak tenang tapi tetap memegangi area perutnya
2 16.30 WIB Mengkaji tingkat kecemasan klien S: Ny.A mengatakan merasa cemas dengan kondisinyaO: DASS skor menunjukkan 12 (kecemasan sedang)
FIFI
16.45 WIB Mengidentifikasi suasana yang menimbulkan kecemasan
S: Ny.A mengatakan saat sendiri di kamar sering kepikiran tentang kondisi kehamilannyaO: Ny.A mampu mengungkapkan perasaannya
FIFI
16.50 WIB Mengkaji pengetahuan Ny.A tentang masalah kesehatan kehamilannya
S: Ny.A mengatakan bahwa ia dirawat dirumahsakit karena pemantauan sirklase dalam uterusnya dan karena kenceng – kenceng yang dirasakan.O: Ny.A tampak mampu menjelaskan kondisi kehamilannya
FIFI
16.55 WIB Memberikan pendidikan kesehatan tentang partus prematurus imminens dan penatalaksanaannya
S: Ny.A mengatakan memahami kondisi sakitnyaO: Ny.A aktif selama kegiatan pendidikan kesehatan
FIFI
17.00 WIB Mengajarkan teknik relaksasi napas dalam untuk mengurangi kecemasannya
S: Ny.A mengatakan lebih tenang setelah melakukan relaksasi napas dalamO: Ny.A mampu melakukan teknik
FIFI
relaksasi napas dalam dengan benarA: Masalah belum teratasiP: Ulangi intervensi dan lanjutkan intervensi:
- Ajarkan teknik non farmakologis untuk menurunkan kecemasan
Hari, Tanggal: Rabu, 18 Februari 20151 09.00 WIB Memonitor tanda-tanda vital S: Ny.A mengatakan masih merasa
kenceng – kenceng di perutnya sewaktu - waktuO: Tekanan darah 110/70 mmHgNadi 88 x/menitRR 20 x/menitSuhu 36.5 oC
FIFI
09.10 WIB Mengobservasi ekspresi verbal dan non verbal dari ketidaknyamanan
S: Ny.A mengatakan selama tidur malam tidak merasakan nyeri ataupun kenceng – kenceng, tapi pagi ini sudah merasakan kenceng – kenceng dua kaliO: Ny.A tampak tenang
FIFI
09.20 WIB Mengevaluasi kemampuan klien untuk melakukan teknik relaksasi napas dalam secara mandiri
S: Ny.A mengatakan sudah mulai bisa mengatur napas, menarik napas dalam dan menghembuskannya sehingga kenceng – kenceng yang dirasakan tidak terlalu sakit dan cepat menghilang nyeri yang dirasakanO: Ny.A tampak mampu mempraktikkan teknik relaksasi napas dalam secara
FIFI
mandiri dengan benar1 10.00 WIB Mengkaji karakteristik nyeri S: Ny.A mengatakan nyeri yang dirasakan
selama kenceng – kenceng tidak berlangsung lama dan sesakit kemarin – kemarin, skala nyeri 3O: Ny.A tampak tenang
FIFI
2 11.15 WIB Memberikan pendidikan kesehatan tentang diit anemia dan perawatan selama kehamilan
S: Ny.A mengatakan akan menjaga asupan makanan dan membatasi aktivitasnyaO: Ny.A kooperatif dan aktif bertanya
FIFI
11.20 WIB Mengidentifikasi tingkat kecemasan Ny.A S: Ny.A mengatakan masih merasa cemas terkait kondisinyaO: DASS skor menunjukkan nilai 10 yang artinya Ny.A dalam dalam kecemasan sedang
FIFI
13.00 WIB Menganjurkan Ny.A untuk melakukan teknik relaksasi napas dalam
S: Ny.A mengatakan lebih legaO: Ny.A tampak rileks
FIFI
13.10 WIB Menganjurkan Ny.A untuk berdoa saat cemas S: Ny.A mengatakan akan berdoa saat kepikiran sesuatu yang membuatnya cemasO: Ny.A aktif dan kooperatif
FIFI
13.20 WIB Menganjurkan Ny.A untuk selalu mengungkapkan perasaannya ketika cemas
S: Ny.A mengatakan selalu berusaha mengungkapkan perasaannya ke suaminyaO: Ny.A tampak tenang
FIFI
F. EVALUASI SUMATIF
Nama : Ny. A No CM : C370492Usia : 33 tahun Ruang : Ruang VK
Tanggal : Kamis, 19 Februari 2015Diagnosa Evaluasi TTD
Nyeri akut berhubungan dengan kontraksi uterus
S :- Ny.A mengatakan kadang – kadang masih merasa nyeri karena kenceng –
kenceng yang dirasakan di perutnya- Ny.A mengatakan kenceng – kenceng dirasakan lebih jarang, kenceng –
kenceng mungkin hanya setengah jam sekali- Ny.A mengatakan nyeri berlangsung sekitar 5-10 detik- Ny.A mengatakan ketika kenceng – kenceng muncul, perutnya seperti
tertarik dan mengeras- Ny.A mengatakan skala nyeri 2- Ny.A mengatakan nyeri berangsur – angsur hilang saat melakukan
relaksasi napas dalam ketika perutnya berkontraksiO :
- Tanda-tanda vitalTekanan darah 110/80 mmHgNadi 88 x/menitRR 20 x/menitSuhu 36.5 oC
- Pemeriksaan Leopold:Leopold 1 : TFU 27 cmLeopold 2 : teraba punggung sebelah kiri
FIFI
DJJ : 150 x/menitLeopold 3 : Presentasi kepalaLeopold 4 : janin belum masuk PAP
- Ny.A tampak segar dan rileks- Ny.A tampak mampu melakukan relaksasi napas dalam saat kontraksi
munculA : Masalah teratasiP : Lanjutkan intervensi
- Dorong klien untuk terus melakukan teknik relaksasi napas dalam secara mandiri saat kontraksi muncul
Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan : partus prematurus imminens
S : - Ny.A mengatakan cemas berkurang- Ny.A mengatakan setiap kali cemas melakukan relaksasi napas dalam- Ny.A mengatakan seringnya berdoa menjelang tidur untuk meminta
kesehatan janinnya- Ny.A mengatakan membatasi aktivitas dan menjaga pola makannya- Ny.A mengatakan sudah mengerti tentang kondisi kehamilannya
O : - Ny.A tampak rileks- Ny.A mampu melakukan relaksasi napas dalam dengan benar- Ny.A mampu menjelaskan tentang kondisi kesehatannya saat ini- DASS skor menunjukkan angka 9 yang artinya Ny.A dalam keadaan
kecemasan ringan- Ny.A mampu mengungkapkan perasaannya dengan baik- Ny.A mampu melakukan manajemen kecemasan non farmakologi- TTV
Tekanan darah 110/80 mmHgnadi 88 x/menit
FIFI
RR 20 x/menitSuhu 36.5 oC
A : Masalah teratasiP : Lanjutkan intervensi:
- Evaluasi kemampuan Ny.A dalam manajemen kecemasan