pemberian nutrisi parenteral dan enteral.pptx

Upload: mulyassary

Post on 17-Oct-2015

226 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

PEMBERIAN NUTRISI ENTERAL DAN PARENTERAL

PEMBERIAN NUTRISI ENTERAL DAN PARENTERALKELOMPOK 4KELOMPOK 4AnggotaKhotimah Mulyasari ( 201110420311115 )Khoirunnopi ( 201110420311112 )Devi Dwi Ulandari ( 201110420311123 )Ninin Erniawati (201110420311124 )

Menilai Status Nutrisi Suatu pemeriksaan klinis dapat membantu untuk menentukan apakah nutrisi tidak cukup (Dobb 1997) dan pemeriksaan sederhana yang dianjurkan adalah:Tinggi BadanBerat BadanLingkar pertengahan lengan atas (rendah= penurunan berat badan secara keseluruhan)Ketebalan lipat lipatan kulit triseps (rendah=deplesi simpanan lemak yang signifikan)Lingkar otot pertengahan lengan (rendah= deplesi protein).

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Status NutrisiFaktor-faktor umum yang dapat mempengaruhi status nutrisi pada pasien kritis adalah:Ketidak mampuan untuk makan dan minum secara oralDiareIntoleransi laktosaDisfungsi ginjalNyeriMual/muntahDisabilitas fisikAsupan cairan terbatasPengosongan lambung terlambatPuasa sebelum prosedur/pemeriksaan

Pemberian Nutrisi Secara EnteralPengertianMerupakan terapi pemberian nutrient lewat saluran cerna dengan menggunakan selang/kateter khusus (feeding tube). Cara pemberiannya melalui jalur hidung-lambung (nasogastric route) atau hidung-usus (nasoduodenal atau nasojejunal route). Pemberian nutria juga bisa dilakukan dengan cara infus lewat pompa infus enteral.

IndikasiPemberian nutrisi enteral diperlukan pada penderita yang memerlukan asupan nutrient dengan saluran cerna yang masih berfungsi, seperti :Penyakit AIDS/HIV (yang disertai malnutrisi, kaceksia pada penyakit jantung atau kanker, penurunan kesadaran/koma, disfagia/obstruksi esophagus, anoreksia pada infeksi yang berat/kronis atau pada malnutrisi, pembedahan/kanker pada kepala/leher. Keadaan hipermetabolisme (luka bakar, trauma, infeksi HIV)LanjutanAsupan oral yang tidak mencukupiInflamasi usus/penyakit CrohnicIntubasi/ventelasiUpaya mempertahankan keutuhan usus

Kontraindikasi

Pemberian nutrisi enteral tidak boleh dilakukan pada keadaan seperti :Pendarahan gastrointestinal yang beratVomitus yang persistenIleus obstruktifDiare yang profus dan enterokolitis beratSusunan Nutrient dan Osmolalitas

Nutrisi yang diberikan lewat enteral harus memiliki kandungan seperti :KarbohidratDietary fiberProteinPemberian formula enteral

Pemberian formula enteral dapat melalui 2 cara yaitu :Diberikan ke dalam lambung secara bolus atau infus yang berkala melalui sonde makananDiberikan ke dalam lambung secara infus ke dalam lambung atau duodenumPrinsip-prinsip Pemberian Makan Secara EnteralJika pasien makan dan minum melalui rute oral , maka penting untuk memantau asupan secara cermat untuk memastikan bahwa hidrasi dan kebutuhan nutrisi telah terpenuhi.Suplemen makanan selingan, misalnya Complan, Build Up, dapat memperbaiki hasil akhir secara klinis (Larsson et.al.1990) dan lembar penilaian makanan berguna jika diisi secara akurat.

LanjutanJika makanan dan makan selingan tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisi atau jika pasien tidak mampu mentoleransi diet oral, maka pemberian makanan secara enteral harus dipertimbangkan.Keuntungan Pemberian Makan Secara Enteral

Keuntungan pemberian makan secara enteral mencakup:Perbaikan fungsi saluran cernaPenurunan insiden ulkus stres dan perdarahan GI (Leach 2004)Peningkatan fungsi imun, berkurangnya angka infeksi dan lebih rendahnya angka sepsis dibandingkan dengan pemberian makan secara parenteral ( Moore et.al.1992;Leary et al.2000)

LanjutanKemungkinan pencegahan translokasi bakterial (berpindahnya bakteri atau endotoksin melintasi epitelusus menuju limfatik vena porta, yang dapat menyebabkan sepsis) (Botterill & MacFie 2000)Perbaikan angka ketahanan hidup pada pasien kritis (Methany 1996)Percepatan penyembuhan luka (Heyland 1998)Rute Pemberian Makan Secara Enteral

Beberapa rute pemberian makan secara enteral :NasogastrikNasoenterikGastrostomi atau Jejunostomi

Komplikasi Pemberian Makan Secara EnteralKomplikasi yang paling signifikan adalah sebagai berikut:Regurgitasi dan aspirasi isi lambungObstruksi selangDiareDistensi abdomenHiperglikemiaDisfungsi hepatik ringanPemberian Nutrisi Secara ParenteralPengertianParenteral mengacu pada pemberian infuse larutan gizi ke dalam aliran darah.

Pemberian nutrisi parenteral sementara dan singkat dapat dilakukan melalaui vena perifer jika sebagian besar asupan energy disediakan melalui larutan lemak isotonic, tetapi pemberian nutrisi parenteral total untuk jangka waktu panjang harus diberikan melalui kateter vena sentral karena larutan yang diperlukan mengandung glukosa hipertonik yang harus cepat terlarut dalam system aliran cepat.

KomplikasiTerdapat 2 jenis komplikasi berdasarkan kejadiannya yaitu :Komplikasi mekanikKomplikasi metabolik

Komplikasi mekanik Komplikasi mekanik utama meliputi :PneumotoraksHemotoraks akibat robeknya arteri atau vena subklaviaJejas pleksus brakialis dan malposisi kateter dalam vena serebralVena azigos atau ke dalam ventrikel kananLanjutanKateter dapat terlepas keluar dari venaBocor atau lepas dari pusat dan menimbulkan emboli ke dalam jantung atau arteri pulmonerTerjadi thrombosis dalam kateterKomplikasi metabolikPemberian cairan yang berlebihan dapat menyebabkan gagal jantung kongestif terutama pada pasien lanjut usia dan lemahKelebihan glukosa dapat menyebabkan diuresi ostomik dan melalui perangsangan insulinData Klinis yang Dipantau Setiap Hari

Data klinis yang perlu dipantau setiap hari :Perasaan kesehatanKekuatan seperti yang dinilai melalui aktivitas bertahapTanda vital Keseimbangan cairan Pelepasan peralatan untuk nutrisi parenteralPrinsip-prinsip Pemberian Nutrisi Parenteral Total

Nutrisi parenteral total (total parenteral nutrition,TPN) merupakan infus nutrien yang di berikan secara intravena. Metode ini dapat di lakukan secara perifer maupun sentral, namun tidak terbukti dapat menurunkan mortalitas. Cara ini hanya dipertimbangkan untuk dilakukan jika salauran GI tidak berfungsiIndikasiPemberian Nutrisi Parenteral Total

Indikasinya meliputi:IleusPakreatiti AkutPenyakit radang usus (Inflammatory bowel syndrome)Sindrome usus pendek

LanjutanSindrome malabsorpsiKegagalan multiorganPascaesofagektomiKeadaan katabolik berat, misalnya luka berat, sepsis, dan trauma

THANK YOU