pelaksanaan program - welcome to lumbung pustaka …eprints.uny.ac.id/28505/2/isi.docx · web...
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Yogyakarta pada semester khusus
tahun ajaran 2014/2015 untuk kelompok 2017 dilaksanakan di Padukuhan I Desa
Imogiri Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul Provinsi Daeerah Istimewa
Yogyakarta. Gambaran umum mengenai Padukuhan I Desa Imogiri tempat
kegiatan KKN berlangsung adalah sebagai berikut:
1. Letak Geografis dan Batas Wilayah
Secara administrative Padukuhan I Desa Imogri terletak di Desa Imogir
Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Batas wilayah Desa Imogiri antara lain:
a. Sebelah utara berbatasan dengan Desa Wukirsari.
b. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Karangtahun.
c. Sebelah barat berbatasan dengan Desa Sumberagung.
d. Sebelah timur berbatasan dngan Desa Wukirsari.
Adapun batas wilayah Padukuhan I Desa Imogiri adalah sebagai berikut:
a. Sebelah utara berbatasan dengan Kampung Dadapan
b. Sebelah selatan berbatasan dengan Kampung
c. Sebelah barat berbatasan dengan Sungai Opak
d. Sebelah timur berbatasan dengan Kampung Demi Kluwih.
2. Keadaan Pemerintahan
Keadaan pemerintah dalam Padukuhan I dipimpin oleh Kepala Dukuh yang
terdiri dari 6 RT yaitu RT 01, RT 02, RT 03 dan RT 04 di Kampung Garjoyo,
RT 05 dan RT 06 di Kampung Dukuh, juga terdapat Ketua RW.
3. Kondisi alam dan potensi fisik
Luas wilayah dari Padukuhan I yaitu sebesar 32,8000 Ha yang meliputi
Kampung Dkuh dan Kampung Garjoyo. Padukuhan I memiliki letak yang
1
strategis karena terletak di dekat dengan pusat perekonomian masyarakat
Kecamatan Imogiri yaitu dekat dengan Pasar Imogiri Baru, Kantor Kecamatan
Imogiri, Kantor Kelurahan Imogiri, dan Puskesmas Kecamatan Imogiri.
Adapun di sebelah barat Padukuhan Satu berbatasan dengan salah satu sungai
yang besar di Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu Sungai Opak. Jalan yang
menghubungkan Padukuhan I dengan jalan utama yaitu Jalan Imogiri Timur
sudah diaspal dan dalam kondisi baik dan layak. Jalan yang menghubungkan
Kampung Garjoyo dan Kampung Dukuh sudah diaspal dan masih dalam
kondisi yang sangat baik. Jalan yang ada di Kampung Dukuh sudah baik
karena sudah di cor semen dan terdapat plang penunjuk tempat Ketua RT,
Kepala Dukuh atau nama gang yang ada di Kampung Dukuh. Sedangkan di
Kampung Garjoyo, jalan utama yang ada di Kampung Garjoyo sudah diaspal
namun dalam kondisi rusak dan harus diperbaiki serta kondisi jalan gang yang
ada sudah cukup baik namun belum ada plangisasi untuk penamaan gang-
gang tersebut. Plangisasi yang terdapat di Kampung Garjoyo hanya ada satu
yaitu plang penunjuk letak masjid.
4. Keadaan penduduk Padukuhan I Desa Imogiri
a. Data Jumlah Penduduk
Tabel I
Data Jumlah Penduduk Padukuhan I berdasarkan Jenis Kelamin
RT Perempuan Laki-laki Jumlah
RT 01 81 73 154
RT 02 83 89 172
RT 03 53 49 102
RT 04 44 44 88
RT 05 48 43 91
RT 06 105 106 211
Sumber: Data Kantor Desa Imogiri
2
b. Kondisi Perekonomian atau Mata Pencaharian Masyarakat
Kondisi perekonomian masyarakat Padukuhan I desa Imogiri dapat
digolongkan menjadi dua macam yaitu golongan menengah keatas dan
golongan menengah ke bawah. Masyarakat yang memiliki kondisi
perekonomian golongan menengah ke atas mayoritas terdapat di Kampung
Dukuh. Masyarakat yang memiliki kondisi perekonomian golongan
menengah ke bawah terdapat di Kampung Garjoyo.
Tabel II
Jumlah Penduduk Padukuhan I Berdasarakan Jenis Pekerjaan
No Kampung
Pekerjaan
PNS Pelajar SwastaBelum
BekerjaBuruh Jasa
Lain-
lain
1. Dukuh 11 31 18 43 100 3 104
2. Garjoyo 10 39 33 80 189 4 126
Jumlah 21 70 51 123 289 7 230
Sumber: Data Kantor Desa Imogiri
c. Keadaan Pendidikan
Tingkat pendidikan masyarakat di Padukuhan I Desa Imogiri baik yang
tergolong formal maupun informal dapat digolongkan kedalam dua
macam yaitu golongan rendah dan golongan tinggi. Tingkat pendidikan
yang tergolong rendah tedapat di Kampung Garjoyo karena mayoritas
masyarakat Kampung Garjoyo lulusan SMU dan sedikit sekali yang
melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi.
Tingkat pendidikan yang tergolong tinggi terdapat di Kampung Dukuh
karena mayoritas masyarakat Kampung Dukuh hanya sedikit yang lulusan
SMU dan sebagian besar memiliki gelar sarjana.
3
Tabel III
Jumlah Penduduk Padukuhan I berdasarkan Pendidikan
No. Kampung
Pendidikan
SD SMP SMA PTTidak
Sekolah
1. Dukuh 51 47 88 17 105
2. Garjoyo 155 94 103 20 154
Jumlah 206 141 191 37 259
Sumber: Data Kantor Desa Imogiri
d. Bidang Keagamaan
Kegiatan keagamaan di Padukuhan I sudah berjalan sangat lancer.
Sebagian besar penduduk beragama Islam dan kegiatan keagamaan secara
rutin diadakan di masjid. Terdapat 2 masjid di Padukuhan I yaitu Masjid
An-Nuur di Kampung Dukuh dan Masjid Al-Hikmah di Kampung
Garjoyo.
Tabel IV
Jumlah Penduduk RW 02 Ngampilan berdasarkan Agama
No. KampungAgama
Islam Katholik Kristen Hindu Budha
1. Dukuh 308 - - - -
2. Garjoyo 511 7 9 - -
Jumlah 818 7 9 -
Sumber: Data Kantor Desa Imogiri
5. Kegiatan Kemasyarakatan
Kegiatan kemasyarakatan yang dilakukan di Padukuhan I syudah berjalan
dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan adanya kegiatan yang diadakan untuk
masyarakat secara keseluruhan. Kegiatan kemasyarakatan di Kampung Dukuh
dilakukan serentak oleh semua golongan masyarakat dari mulai anak-anak,
pemuda, bapak-bapak dan ibu-ibu secara keseluruhan. Kegiatan yang
4
dilakukan di Kampung Dukuh seperti halnya kerja bakti, pengumpulan
sampah, dan lain sebagainya. Kegiatan kemasyarakatan di kampung Garjoyo
juga sudah berjalan cukup baik. Hal ini dapat dibuktikan dengan kegiatan
kemasyarakatan yang sudah berjalan di Kampung Garjoyo seperti halnya
kerja bakti.
6. Kegiatan Keagamaan
Kegiatan keagamaan dan pendidikan di Padukuhan I sudah berjalan dengan
baik. Kegiatan keagamaan di Kampung Dukuh yang sangat beragam dimulai
dari pengajian sebelum buka puasa, pengajian bapak-bapak, TPA bagi anak-
anak dan lain sebagainya. Kegiatan keagamaan di Kampung Garjoyo juga
beragam, mulai dari kegiatan TPA bagi anak-anak dan kumpulan-kumpulan
warga yang diselingi pengajian.
7. Kegiatan Seni Budaya
Kegiatan seni budaya di Padukuhan I sudah berjalan dengan baik. Hal ini
dibuktikan dengan adanya kegiatan sni budaya yang ada di dua Kampung
yaitu kampung Dukuh dan Kampung Garjoyo. Kegiatan seni budaya di
Kampung Dukuh yaitu Kesenian Hadroh dan Kesenian Kosidah Modern.
Kegiatan seni budaya di Kampung Garjoyo yaitu Kesenian Gejog Lesung,
Kesenian Klothekan Bambu, dan Kesenian Kethoprak.
5
B. Perumusan Program Kegiatan
Perumusan program kegiatan dilakukan berdasarkan hasil analisis situasi di
lapangan sesudah melaksanakan observasi dan inventarisasi masalah serta
wawancara dengan beberapa pihak. Observasi dilaksanakan seminggu sebelum
penerjunan dilakukan. Program kegiatan KKN UNY 2015 yang berlokasi di
Padukuhan I Desa Imogiri Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul terdiri dari
program individu dan program kelompok dengan rincian sebagai berikut.
Program kelompok adalah program yang dirancang, dilaksanakan, dan
dipertanggungjawabkan oleh lebih dari setengah anggota kelompok yang
menyusun program tersebut dan melaksanakan program tersebut. Program
kelompok KKN UNY 2015 kelompok 2017 yaitu terdiri dari:
1. Program Fisik
Program fisik berkaitan dengan pembangunan fisik berupa:
a. Pengelolaan Perpustakaan Kampung Dukuh Dan Kampung Garjoyo
Keberadaan perpustakaan bukan hanya menjadi sebuah tempat
untuk membaca buku, tetapi untuk belajar dan menambah wawasan ilmu
pengetauan. Pentingnya perpustakaan di kampung Dukuh dan Garjoyo
menjadi tempat penunjang belajar anak-anak dan remaja khususnya dan
masyarakat umumnya. Buku-buku yang seharusnya tersedia di
perpustakaan kampung perlu untuk di kelola dengan baik.
b. Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
Pengelolaan sampah rumah tangga merupakan salah satu program
kerja kelompok fisik yang berupa pengadaan kantung sampah dan juga
pembuatan komposter takakura. Program ini bertujuan untuk mengajak
masyarakat untuk peduli dengan lingkungan sekitar sehingga nantinya
tidak membuang sampah sembarangan. Karena ketika warga masyarakat
tidak peduli dengan lingkungannya maka akan membuang sampah
sembarangan sehingga lingkungannya akan tercemar yang nantinya akan
menimbulkan berbagai masalah seperti lingkunga sekitar kotor, berbau,
6
menyebarkan penyakit. Kegiatan pengelolaan sampah rumah tangga ini
dilaksanakan 3 tahap yaitu sosialisasi, pengadaan kantung sampah,
pelatihan pembuatan komposter Takakura.
c. Pemanfaatan Lahan Sempit Rumah Tangga
Padukuhan I khususnya di kampung Dukuh umumnya tidak
memiliki lahan yang luas di sekitar rumah. KKN UNY memiliki gagasan
untuk membuat program pemanfaatan lahan sempit di sekitar rumah
tangga. Program ini bertujuan membangun inisiatif warga untuk
memanfaatkan lahan sempit di sekitar rumah tangga supaya ditanami
berbagai macam tanaman misalnya sayur-sayuran, buah-buahan, maupun
tanaman obat sehingga hasil panen tanaman tersebut dapat dipanen
sendiri oleh warga. Masyarakat kampung Dukuh khususnya di RT 05
sudah melaksanakan program ini sebelum KKN UNY diterjunkan, maka
KKN UNY bermaksud untuk memperluas program ini bukan hanya di RT
05 saja melainkan juga RT 06 Kampung Dukuh dan kepada masyarakat
Kampung Garjoyo. KKN UNY berharap dengan adanya program ini
warga dapat memperoleh hasil dari pemanfaatan lahan sempit di sekitar
rumah tangga tersebut untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari-
hari.
d. Plangisasi dan Penomoran Rumah Warga
Salah satu program fisik KKN kelompok 2017 yaitu plangisasi,
mengingat tempat KKN berjumlah 2 tempat yaitu kampung Dukuh dan
kampung Garjoyo, dan kedua tempat tersebut berbeda satu sama lain.
Juga mengingat di kampung Dukuh sudah terdapat plangisasi yang cukup
lengkap, maka, kami tim KKN 2017 berinisiatif untuk mengadakan dan
merealisasikan program plangisasi di lain tempat, yaitu kampung
Garjoyo. Didukung belum adanya hampir sama sekali belum terdapat
plangisasi. Hanya terdapat 1 plang bertuliskan masjid yang kondsi nya
juga sudah tidak layak atau tidak baik.
7
Program fisik lainnya yaitu penomoran rumah. Program ini
diadakan oleh tim KKN kelompok 2017 sendiri dengan bertujuan sebagai
identitas rumah masing- masing warga kampung sendiri. Melihat
kampung Dukuh juga sudah tersedia lengkap identitas rumah. Maka kami
tim KKN kelompok 2017 mengadakan program tersebut hanya di
kampung Garjoyo. Dengan menempelkan identitas rumah berbentuk
stiker, yang di dalamnya terdapat nama kepala keluarga ,nomor rumah
beserta kode per masing-masing RT, dan juga RT, desa serta kecamatan
dimana rumah itu terdapat.
2. Program Non Fisik
a. Pendampingan TPA anak-anak
Pendampingan TPA anak anak merupakan program kerja
kelompok yang berlangaung di kampung Dukuh dan Garjoyo. Kegiatan
tersebut bertujuan untuk membantu pemuda pemidi kamping Dukuh dan
Garjoyo untuk mengajar TPA pada sore hari, selain itu melalui
pendampingan TPA ini anak anak diharapkan mendapatkan materi lebih
mengenai moralitas dan nilai nilai keagamaan.
b. Pendampingan Kesenian Tradisional
Padukuhan I terdiri atas dua kampung yaitu kampung Dukuh dan
kampung Garjoyo. Dua kampung ini memiliki ciri khas dan keunikan
masing-masing. Baik dari segi kebudayaan maupun keseniannya.
Kesenian di Padukuhan 1 khususnya di kampung Dukuh yaitu kesenian
hadroh dan qosidah modern yang bernuansa islami. Sedangkan kesenian
yang terdapat di kampung Garjoyo yaitu kesenian ketoprak. Namun pada
intinya kedua kampung memiliki tujuan untuk ikut melestarikan dan
mengembangkan kesenian yang terdapat di Padukuhan I. program
pendampingan kesenian ini bertujuan untuk ikut serta mengembangkan
dan melestarikan kesenian yang sudah ada di Padukuhan I dengan cara
8
memberikan sumbangsih berupa ide dan tenaga. Dengan adanya program
ini diharapkan dapat menambah kreativitas dalam hal kesenian di
Padukuhan 1 dan dapat membantu meningkatkan perekonomian
masyarakat Padukuhan 1.
c. Pendampingan Posyandu Balita dan Lansia
Posyandu Balita merupakan program yang bertujuan untuk
memantau tumbuh kembang dan gizi balita di Padukuhan 1 Imogiri
Bantul. Kegiatan Posyandu Balita berupa penimbangan balita, imunisasi,
KMS, makanan tambahan yang dilakukan oleh pengurus Posyandu.
Sedangkan Posyandu lansia merupakan program yang bertujuan untuk
mengisi kegiatan warga lansia di Padukuhan 1 Imogiri Bantul. Posyandu
lansia selain digunakan untuk warga lansia mengecek kesehatan dan berat
badan juga digunakan untuk silaturahmi antara lansia yang satu dengan
yang lain. Selain itu juga untuk menyegarkan otak dan pikiran serta
menambah semangat dengan bernyanyi bersama dan senam kecil.
d. Pendampingan Takbir dan Pembuatan Lampion untuk Perlombaan
Takbir
Pendampingan ini merupakan program kelompok yang sudah
tertera pada matrik kelompok. Program ini disusun oleh kelompok karena
waktu KKN berlangsung bertepatan pada Bulan Ramadhan. Oleh karena
itu, untuk menunjang kegiatan yang juga diadakan oleh desa setempat
maka diadakan kegiatan berupa pembuatan lampion dan pendampingan
takbir guna mempersiapkan perlombaan takbir. Pendampingan kegiatan
ini dilakukan di dua kampung yaitu Kampung Dukuh dan Kampung
Garjoyo yang mencakup Padukuhan 1 Imogiri. Kegiatan ini diadakan
guna menumbuhkan sikap kecintaan terhadap Allah SWT dan juga hidup
sosial bermasyarakat. Hal penting lainnya yang diharapkan adalah pola
pikir serta kreatifitas akan semakin tumbuh berkembang dalam kehidupan
sehari-hari.
9
e. Perpisahan KKN
Perpisahan KKN UNY 2015 Kelompok 2017 adalah kegiatan
sosialisasi bahwa program kerja KKN Kelompok 2017 di Padukuhan I
baik di Kampung Dukuh dan Kampung Garjoyo telah selesai. Kegiatan
ini dilakukan untuk melakukan evaluasi bersama dengan warga Kampung
Dukuh dan Kampung Garjoyo dengan menghadirkan pemuda - pemudi
kampung Dukuh dan Kampung Garjoyo dengan menghadirkan juga salah
satu petua pemuda yang ada di Kampung Garjoyo. Acara malam
perpisahan tersebut berlangsung di dua tempat, yaitu di Masjid Al-
Hikmah Kampung Garjoyo, saat itu ada forum pemuda – pemudi
HIMADIGA dan kami ikut dalam forum tersebut sekaligus kami adakan
acara perpisahan sedangkan yang kedua di depan posko KKN kelompok
2017 yang dihadiri oleh pemuda – pemudi kampung Dukuh.
Acara perpisahan terbungkus dengan sedemikian rupa untuk lebih
menjalin keakraban di antara pemuda – pemudi melalui acara penutupan
yaitu dengan api unggun dan makan bersama yang di lakukan d kampung
Dukuh, sedangkan di kampung Garjoyo hanya forum yang dihadiri
anggota HIMADIGA yang berisi pamitan segaligus ucapan terima kasih
dan permintaan maaf jika selama bekerja tim KKN ada salah atau tidak
sesuai dengan target. Tidak sedikit pemuda – pemudi yang hadir dan ikut
meramaikan malam perpisahan berikut, mayoritas dari mereka salut dan
bangga dengan kehadiran Tim KKN UNY, berikut ungkapnya saat acara
evaluasi bersama pemuda – pemudi dan dapat ancungan jempol dari Pak
Dukuh Padukuhan I atas kinerja dan proker yang berhasil kami
laksanakan.
10
3. Program Tambahan
a. Pelatihan Pembuatan Proposal bagi Pemuda
Pelatihan pembuatan proposal bagi pemuda ini merupakan salah
satu program kerja tambahan KKN kelompok 2017 yang berupa
permintaan dari pihak masyarakat. Tujuan diadakannya kegiatan ini yaitu
menjadikan pemuda lebih tahu dan paham tentang sistematika, isi, dan
cara pengajuannya. Sehingga nantinya saat mereka memiliki kegiatan
yang membutuhkan banyak biaya dapat mencari dana lewat sponsor
melalui proposal.
b. Pendampingan Pengadaan Bibit Ikan Untuk Warga Kampung
Garjoyo
Pendampingan pengadaan bibit ikan untuk warga kampung
Garjoyo merupakan program kerja tambahan dimana program kerja
tersebut diminta oleh masyarakat kampung Garjoyo setelah kelompok
KKN melakukan survey lapangan. Masyarakat kampung Garjoyo
mengelola sebuah kolam budidaya ikan bawal sebagai pemasukan untuk
kas, namun seiring masa panen ikan yang semakin dekat, masyarakat
kesulitan untuk mencari bibit ikan bawal sebagai jenis ika yang mereka
budidayakan. Maka dari itu atas permintaan masyarakat kampung
Garjoyo kami diminta untuk membantu pengadaan bibit ikan bawal untuk
mengisi kolam mereka setelah panen.
c. Bimbingan Belajar untuk Anak Usia Sekolah
Kerja kelompok tambahan salah satunya adalah bimbingan belajar
bagi anak usia sekolah. Program kerja tambahan ini diadakan Karena
permintaan masyarakat yang menginginkan adanya kegiatan yang
berguna bagi anak usia sekolah.
11
4. Program insidental
a. Membantu Masak Takjil untuk Buka Puasa
Kampung Dukuh memiliki budaya tersendiri pada bulan
Ramadhan, satunya adalah menyelenggarakan buka puasa bersama warga
secara prasmanan di serambi masjid An-Nuur. Kegiatan ini diikuti oleh
semua warga kampung Dukuh baik yang tinggal di RT05 maupun RT06
untuk mempererat tali silaturahim antar warga kampung. Persiapan
kegiatan ini diantaranya adalah masak besar yang dilakukan di dapur
umum Kampung Dukuh. Kegiatan masak besar ini dilakukan oleh ibu-ibu
kampung Dukuh secara berkelompok dan terjadwal. Dalam sehari
terdapat sekitar 5-6 warga yang mempersiapkan menu buka puasa
berdasarkan jadwal yang sudah ditentukan sebelumnya. Tim KKN
berusaha untuk ikut serta membantu warga dalam mempersiapkan menu
buka bersama pada saat tidak ada kegiatan kelompok. Tujuannya adalah
membantu mempersingkat waktu persiapan buka bersama.
b. Pengajian Nuzulul quran
Pengajian Nuzulul quran merupakan progran kerja insidental
kelompok yang merupakan agenda rutin ramadhan yang berada di masjid
an nur kampung Dukuh. Kegiatan Nuzulul quran diadakan masyarakat
kampung Dukuh guna mengingkatkan warga masyarakat tentang makna
dan pentingnya hari turunnya Al-Qur’an. Kegiatan Nuzulul quran di isi
dengan khasidah moderen dengan menggunakan alat musik yang bebau
Islami dan ceramah. Kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh lapisan
masyarakat di kampung Dukuh baik dari anak anak, pemuda pemudi,
bapak bapak /ibu ibu hingga lansia pun turut hadir dan mengikuti
kegiatan tersebut.
12
c. Rapat Pemuda
Kegiatan yang tidak terprogram salah satunya yaitu rapat pemuda.
Kegiatan tersebut biasanya dilakukan oleh pemuda setiap malam minggu.
Dalam rapat pemuda biasanya membahas masalah program yang telah di
laksanakan maupun yang belum dilaksanakan selain itu juga membahas
masalah pemasukan dan pengeluaran khas pemuda.
d. Buka Bersama
Buka bersama sebagai bagian dari aktivitas di bulan Ramadhan,
juga merupakan upaya untuk meraih subhikmah berpuasa, yang di dalam
buka puasa bersama pun terkandung hikmah tersendiri yang lebih
spesifik. Tidak dipungkiri lagi bahwa ada nikmat tersendiri yang kita
rasakan ketika buka puasa bersama.
e. Sensus KK Penduduk Kampung Garjoyo
Program insidental ini merupakan permintaan dari pemerintah
desa untuk mendata KK Kampung Garjoyo. Proses kegiatan ini dilakukan
oleh anak-anak KKN guna membantu dan berperan penting dalam upaya
pembaruan data mengenai KK kampung setempat. Dalam kegiatan ini
diharapkan semua KK dapat didata dan diperbarui datanya sehingga
permintaan pemerintah desa dapat direalisasikan.
f. Pengajian Menjelang Buka Puasa
Pengajian Menjelang Buka Puasa merupakan progran kerja
insidental kelompok yang merupakan agenda rutin ramadhan yang berada
di masjid an nur kampung Dukuh. Kegiatan menjelang buka puasa
diadakan masyarakat kampung Dukuh guna mengingkatkan tali
silaturahmi antar warga Dukuh, Untuk menumbuhkan rasa kekeluargaan
antara masyarakat Dukuh, dan untuk meramaikan bulan suci ramadhan.
g. Halal bihalal
Kegiatan yang tidak terprogram salah satunya yaitu halal bihalal.
Kegiatan ini adalah kegiatan yang tidak disengaja. Dikarenakan masa kkn
13
bertepatan pada masa hari raya idul fitri. Maka tim KKN kelompok 2017
mengadakan kegiatan halal bihalal. Dilandasi semua anggota kelompok
adalah beragama islam atau muslim, maka sebagai adat istiadat orang
islam yaitu melakukan halal bihalal atau bermaaf-maafan dengan yang
lebih tua dan juga sesama umat. Untuk itu juga sebagai usaha pendekatan
sekaligus ramah tamah kepada warga sekitar, kelompok kkn 2017
mengadakan kegiatan halal bihalal ke sebagian warga desa. Dari ketua
pemuda, ketua Dukuh, ketua RW, dan juga pemilik posko KKN.
h. Pembuatan dan Distribusi Proposal Zakat
Pembuatan dan distribusi proposal zakat ini merupakan program
incidental, dimana saat pertengahan pelaksanaan KKN di Padukuhan I,
masyarakat Kampung Dukuh memohon bantuan untuk menyusun dan
mendistribusikan proposal ini. Oleh karenya, kami mahasiswa KKN UNY
kelompok 2017 membantu menyusun dan mendistribusikan proposal
permohonan bantuan zakat.
14
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan ProgramProgram kegiatan berjalan berjalan mulai 1 Maret 2015 sampai 30 April 2015.
Adapun uraian mengenai keterlaksanaan program diuraikan seperti di bawah ini.
Berikut merupakan beberapa program yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa
KKN secara individu dan kelompok, diantaranya yaitu:
1. Pelaksanaan Program Kerja KKN
Program kerja KKN dilaksanakan berdasarkan rancangan program kerja dan
matriks rencana pelaksanaan program kerja. Program kerja KKN telah
dilaksanakan sejak tanggal 01 Juli 2015 dan berakhir tanggal 31 Juli 2015 dan
dilakukan penyusunan laporan seminggu sebelum penarikan.
2. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
a. Tempat
Kegiatan KKN UNY tahun 2015 bertempat di Padukuhan I, Desa Imogiri,
Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Kota Yogyakarta.
b. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan KKN dilaksanakan dari tanggal 01 Juli 2015 sampai dengan
tanggal 31 Juli 2015.
15
3. Pelaksanaan Kegiatan
a. Program Fisik Kelompok
1) Pengelolaan Perpustakaan Kampung Dukuh Dan Kampung Garjoyo
Kegiatan Pengelolaan perpustakaan Kampung Dukuh dan Kampung
Garjoyo
Tujuan Kegiatan Turut mencerdaskan masyarakat kampung melalui
pengadaan perpustakaan.
Manfaat 1. Tersedianya tempat yang dapat digunakan untuk belajar
bersama.
2. Tersedianya buku-buku yang dapat menambah
pengetahuan masyarakat.
Penanggung Jawab Mei Pritangguh
Sasaran Kegiatan Masyarakat di PeDukuhan 1 yaitu masyarakat Kampung
Garjoyo dan Kampung Dukuh
Tempat Kegiatan Masjid An-Nuur kampung Dukuh dan Masjid Al-Hikmah
kampung Garjoyo.
Sambutan Warga Anak-anak dan remaja terlihat langsung menyambangi
lemari buku untuk meminjam buku yang telah tertata sehari
sebelumnya. Berarti jelas bahwa masyarakat menyambut
dengan baik keberadaan perpustakaan di kampung mereka
tersebut.
Jumlah Partisipasi
Warga
10 pemuda kampung Dukuh dan 5 pemuda kampung
Garjoyo.
Waktu
Perencanaan
1 Juli 2015
2 Juli 2015
3 Juli 2015
4 Juli 2015
5 Juli 2015
21 Juli 2015
16
22 Juli 2015
Waktu Pelaksanaan 3 ,4,5,7,10,13,19,22,23,23,26,27,30 Juli 2015
Durasi
Perencanaan
1 Juli 2015 (1 jam)
2 Juli 2015 (1 jam)
3 Juli 2015 (1 Jam)
4 Juli 2015 (1 Jam)
5 Juli 2015 (1 Jam)
21 Juli 2015 (2 Jam)
22 Juli 2015 (2 Jam)
Durasi Pelaksanaan 3 Juli 2015 (2 jam)
4 Juli 2015 (2,5 jam)
5 Juli 2015 (3,5 jam)
7 Juli 2015 (2 jam)
10 Juli 2015 (3 jam)
13 Juli 2015 (1 jam)
19 Juli 2015 (1 jam)
22 Juli 2015 (4 jam)
23 Juli 2015 (4 jam)
24 Juli 2015 (3 jam)
26 Juli 2015 (5 jam)
27 Juli 2015 (6,5 jam)
30 Juli 2015 (1 jam)
Jumlah Jam
Pelaksanaan
38,5 jam
Analisis
Pelaksanaan
Pelaksanaan pengelolaan perpustakaan kampung Dukuh
dan Garjoyo secara garis besar dapat berjalan sesuai
dengan rencana. Dalam pelaksanaan program ini dibagi
menjadi dua sasaran, yaitu masyarakat Dukuh dan
masyarakat Garjoyo. Kegiatan ini mendapatkan bantuan
17
buku dari para donatur yang sangat membantu realisasi dari
pelaksanaan program ini.
Biaya Rp. 4.749.000.00,-
Sumber Dana Donatur dan Kas Mahasiswa KKN
Peran Mahasiswa Pembimbing, fasilitator, dan Donatur
Faktor Pendukung Bantuan buku dari padar donatur (penerbit Kanisius,
Perpus Kota, Gama Press,)
Faktor Penghambat Kurangnya koordinasi dengan pemuda yang nantinya akan
mengelola perpustakaan tersebut, sehingga jadwal yang
dilaksanakan ditepat sesuai yang direncanakan.
Solusi Dari permasalahan tersebut, mahasiswa KKN berinisiatif
untuk mengerjakan sebagian besar tugas inventarisasi
buku. Dan diakhir mahasiswa KKN tinggal menjelaskan
langkah-langkah yang harus diketahui oleh pemuda.
Hasil Dari kegiatan pengelolaan perpustakaan ini dihasilkan
perpustakaan kampung yang dapat digunakan oleh seluruh
warga kampung. Dari perintisan perpustakaan tersebut
kedepannya dalam pengembangannya pemuda sendiri yang
akan berperan sendiri. Pemuda juga menjadi paham tentang
langkah-langkah inventarisasi perpustakaan dan
pengelolaannya.
2) Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
Kegiatan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
TujuanKegiatan Supaya warga peduli dengan lingkungan sekitar.
Supaya sampah yang di hasilkan dari aktifitas rumah
tangga dapat di kelola secara mandiri oleh warga.
Supaya warga bias memanfaatkan sampah dari hasil
pemilahan tersebut menjadi barang yang bisa di manfaatkan
18
kembali.
Manfaat Masyarakat lebih peduli dengan lingkungan sekitar.
Masyarakat lebih mengerti cara memilah sampah sehingga
lingkungan sekitar menjadi lebih bersih.
Pembuangan sampah lebih bisa terarah dan bisa di
manfaatkan.
PenanggungJawab JokoNugroho
SasaranKegiatan Masyarakat
TempatKegiatan RT 06 di KampungDukuh
SambutanWarga Seluruh warga menerima dengan baik saat pembagian
kantung sampah bagi warga kampong Dukuh Rt.06, dan
kegiatan berjalan dengan lancar.
JumlahPartisipasi
Warga
30 orang.
WaktuPerencanaan 7,9,13,15,19,22,25,28,30 Juli 2015
WaktuPelaksanaan 3 ,4,7,8,9,10,11,12,13,14,15,28,29 Juli 2015
DurasiPerencanaan Selasa,07 juli 2015 ( 2 jam )
Kamis, 09 juli 2015 ( 2 jam )
Senin, 13 juli2015 ( 2 jam )
Rabu, 15 juli 2015 ( 2 jam )
Minggu, 19 juli 2015 ( 1 jam )
Rabu, 22 juli 2015 ( 1 jam )
Sabtu, 25 juli 2015 ( 1 jam )
Selasa, 28 juli 2015 ( 1 jam )
Kamis, 30 juli 2015 ( 1 jam )
DurasiPelaksanaan Jumat, 03 juli 2015 ( 2 jam )
Sabtu, 04 juli 2015 ( 2,5 jam )
Selasa, 07 juli 2015 ( 2 jam )
Rabu, 08 juli 2015 ( 1 jam )
19
Kamis, 09 juli 2015 ( 1,5 jam )
Jumat, 10 juli 2015 ( 1,5 jam )
Sabtu, 11 juli 2015 ( 2 jam )
Minggu, 12 juli 2015 ( 5 jam )
Senin, 13 juli 2015 ( 1 jam )
Selasa, 14 juli 2015 ( 2 jam )
Rabu, 15 juli 2015 ( 1 jam )
Selasa, 28 juli 2015 ( 2 jam )
Rabu, 29 juli 2015 ( 2 jam )
Jumlah Jam
Pelaksanaan
25,5 jam
Biaya Rp. 410.000,-
Sumber Dana Kas kelompok KKN
PeranMahasiswa Melakukan soialisasi masalah sampah rumah tangga.
Pengadaan kantung sampah.
Factor Pendukung Kekompakan anggota kelompok.
Partisipasi pemuda kampung Dukuh dalam pembagian
kantung sampah untuk Rt.06.
Factor Penghambat Dana pengajuan proposal yang tidak di acc oleh pihak
BLH.
Solusi Menggunakan dana khas kelompok untuk menjalankan
proker tersebut.
Hasil Terselengaranya program sosialisasi tentang pengelolaan
sampah di dua kampong yaitu Kampung Dukuh dan
Garjoyo.
Program sosialisasi diikuti oleh ± 50 warga kampong
Garjoyodan ± 30 warga kampong Dukuh.
Program sosialisasi memberikan gambaran tentang
pentingnya pengelolaan dan pengolahan sampah rumah
20
tangga supaya tidak mencemari lingkungan.
Masyarakat antusias mengikuti program sosialisasi yang
diadakan oleh tim KKN dengan adanya beberapa
pertanyaan yang diajukan oleh warga terkait dengan materi
sosialisasi.
Kegiatan pembagian kantong sampah dilaksanakan sebagai
tindak lanjut dari kegiatan sosialisasi yang diadakan
sebelumnya dengan bantuan dari pemuda kampong Dukuh.
Setiap rumahwarga kampong Dukuh RT 06 mendapatkan 2
jenis kantong sampah yang bertuliskan sampah kertas dan
kantong yang lain bertuliskan sampah plastic dan botol.
Jumlah total kantong sampah yang dibagikan adalah 124
kantong
Warga mulai menggunakan kantongsampah yang telah
dibagikan oleh tim KKN UNY untuk program pemisahan
sampah anorganik.
Program pelatihan pembuatan komposter Takakura diikuti
oleh ± 25 warga kampong Garjoyo dan ± 15 warga
kampong Dukuh. Warga mengentahui cara pembuatan
komposter Takakura sebagai salah satu alternatf
pengolahan sampah rumah tangga yang berupa bahan
organik, sehingga kompos yang dihasilkan dapat
dimanfaatkan sendiri oleh warga.
3) Pemanfaatan Lahan Sempit Rumah Tangga
Kegiatan Pemanfaatan Lahan Sempit di Sekitar Rumah Tangga
Tujuan Kegiatan Membangun inisiatif warga untuk memanfaatkan lahan
sempit di sekitar rumah tangga supaya ditanami berbagai
macam tanaman sehingga hasil panen tanaman tersebut
21
dapat dipanen sendiri oleh warga.
Manfaat Warga dapat memperoleh hasil dari pemanfaatan lahan
sempit di sekitar rumah tangga tersebut untuk memenuhi
kebutuhan rumah tangga sehari-hari.
Penanggung Jawab Febrina Suci Wulandari
Sasaran Kegiatan Masyarakat Padukuhan I
Tempat Kegiatan Pelaksanaan program sosialisasi tentang pemanfaatan lahan
sempit di sekitar rumah tangga dilaksanakan di salah satu
rumah warga kampung Garjoyo dan di Masjid An-Nuur
Dukuh.
Pembagian bibit tanaman dilaksanakan di salah satu rumah
pemuda kampung Dukuh.
Pembagian benih tanaman dilaksanakan di masjid Al-
Hikmah Garjoyo dan masjid An-Nuur Dukuh
Sambutan Warga Antusias. Beberapa warga mengajukan pertanyaan terkait
dengan materi sosialisasi.
Jumlah Partisipasi
Warga
Pelaksanaan Sosialisasi di Kampung Dukuh dihadiri oleh ±
30 orang dan Kampung Garjoyo sejumlah ± 50 orang.
Pembagian Benih Tanaman di Kampung Dukuh dihadiri
oleh ± 15 orang dan Kampung Garjoyo ± 15 orang.
Waktu
Perencanaan
Tanggal 5, 9, 13, 19, dan 26 Juli 2015 meliputi
perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan tindak lanjut
program.
Waktu Pelaksanaan Tahap perencanaan meliputi pembuatan proposal ke BLH
dilaksanakan pada 3 Juli 2015, pengajuan proposal ke BLH
tanggal 4 Juli 2015, pelaksanaan sosialisasi tentang
pemanfaatan lahan sempit di sekitar rumah tangga tanggal
7 Juli 2015,
Durasi Masing-masing 2 jam
22
Perencanaan
Durasi Pelaksanaan 1 sampai 2,5 jam
Jumlah Jam
Pelaksanaan
23 jam
Analisis
Pelaksanaan
Program sosialisasi pemanfaatan lahan sempit di sekitar
rumah tanggal dilaksanakan dua kali yaitu tanggal 9 Juli
2015 pukul 20.00-21.30 WIB di kampung Garjoyo dengan
peserta sebanyak ±50 orang, dan tanggal 13 Juli 2015
pukul 16.30-17.30 WIB di kampung Dukuh dengan peserta
sebanyak ±25 orang.
Pembagian benih tanaman di kampung Garjoyo
dilaksanakan pada tanggal 28 Juli 2015 pukul 08.00-10.00
WIB dan di kampung Dukuh pada tanggal 29 Juli 2015
pukul 15.00-17.00 WIB.
Biaya Rp 698.500,00
Sumber Dana Mahasiswa dan Donatur
Peran Mahasiswa Penyampai materi dan fasilitator
Factor Pendukung Program sosialisasi dapat diselenggarakan bersamaan
dengan pengajian menjelang buka puasa di kampung
Dukuh dan perkumpulan rutin warga di kampung Garjoyo
sebagai acara lain-lain sehingga mahasiswa tidak perlu
mengundang warga untuk menghadiri program sosialisasi.
Program persemaian bibit tanaman dibantu oleh beberapa
orang pemuda kampung Dukuh terkait dengan pencarian
kompos kandang dan peletakan bibit ke dalam polybag.
Pemuda kampung Dukuh bersedia untuk merawat bibit
tanaman tersebut sampai bibit siap dibagikan kepada warga
masyarakat Kampung Dukuh.
Factor Penghambat Tidak semua warga yang diundang dapat datang saat
23
pembagian benih tanaman di kampung Dukuh.
Solusi Menyerahkan benih tanaman kepada perwakilan tiga Dasa
Wisma yang ada di Kampung Dukuh untuk dapat
dibagikan kepada warga.
Hasil Program sosialisasi memberikan gambaran kepada
masyarakat tentang cara memanfaatkan lahan sempit di
sekitar rumah tangga dengan menanami tanaman serta
banyaknya manfaat yang bisa diperoleh dengan
memanfaatkan lahan sempit di sekitar rumah tangga.
Masyarakat antusias mengikuti program sosialisasi dengan
mengajukan pertanyaan-pertanyaan terkait dengan materi
sosialisasi.
Peserta pembagian benih tanaman di kampung Garjoyo
masing-masing mendapatkan lima macam benih yaitu
cabai rawit, cabai merah, tomat, sawi, dan bayam cabut.
Tiga Dasa Wisma di Kampung Dukuh mendapatkan
masing-masing lima macam benih yaitu sawi, bayam cabut,
cabai rawit sejumlah bungkus 5 gram, cabai merah
sejumlah bungkus 5 gram, dan tomat sejumlah bungkus
10 gram untuk dibagikan kepada warga kampung Dukuh.
Program penyerahan bibit kepada pemuda kampung Dukuh
dilaksanakan di rumah salah satu pemuda kampung Dukuh.
Bibit yang diserahkan kepada pemuda kampung Dukuh
antara lain bibit cabai 20 bibit dan terong 10 bibit.
24
4) Plangisasi Dan Nomorisasi Rumah
Kegiatan Plangisasi dan Nomorisasi Rumah
Tujuan Kegiatan Plangisasi ini diadakan guna mempermudah warga
kampong Garjoyo atau masyarakat pada umumnya untuk
mengetahui nama jalan, gang, tempati badah, makam serta
tempat/rumah tokoh masyarakat yang ada di Kampung
Garjoyo. Selain itu juga terdapat nomorisasi rumah untuk
mempermudah masyarakat mengetahui nama Kepala
Keluarga (KK) dan nomor rumah.
Manfaat Manfaat dari kegiatan plangisasi ini yaitu masyarakat dapat
memanfatkan plang penunjuk untuk mengetahui nama
jalan, gang, tempat ibadah, makam serta tempat/rumah
tokoh masyarakat yang ada di Kampung Garjoyo.
Sedangkan manfaat dari nomorisasi rumah adalah warga
dapat memanfaatkan nomor rumah tersebut untuk
keperluan warga.
Penanggung Jawab CandraSuhudda
Sasaran Kegiatan Masyarakat di PeDukuhan 1 KampungGarjoyo
Tempat Kegiatan RT 01, RT 02, RT 03, RT 04 di KampungGarjoyo
Sambutan Warga Warga menyambut baik dengan adanya program tersebut,
dilihat dari antusiasme warga dalam memberikan ide
penamaan gang untuk plang, dan urutan nomorisasi rumah
oleh ketua RT di masing-masing RT, serta pemuda dan
bapak-bapak kampung Garjoyo yang turun tangan dalam
membatu proses pengerjaannya, mulai dari pengecatan,
pemakuan, penulisan nama plang, dan pemasangan plang,
serta ada warga yang mengecor tiang plang gang, dan juga
membantu dalam penempelan stiker untuk nomorisasi
rumah di kampung Garjoyo.
25
Jumlah Partisipasi
Warga
a) 4 ketua RT yang mendukung dan memberikan ide
dan nama untuk gang di masing-masing RT
b) 4 kader RT yang memberikan urutan nomorisasi
rumah warga per masing-masing RT
c) 6 pemuda dan 4 bapak-bapak yang ikut serta dalam
proses pembuatan plang
d) 2 pemuda dan 4 bapak-bapak yang membantu
dalam pemasangan plang
Waktu Perencanaan 10,12 Juli 2015
Waktu Pelaksanaan 5,6,9,10,11,12,15,20,21,22,23,24,25,26,27, dan 28 juli
2015
Durasi Perencanaan 2-3 jam dalam setiap kegiatan
Durasi Pelaksanaan 1 jam dalam 4 harikegiatan 1,5 jam dalam 1 harikegiatan, 2
jam dalam 4 harikegiatan, 5 jam dalam 2 harikegiatan, dan
6 jam dalam 1 harikegiatan
Jumlah Jam
Pelaksanaan
35 jam
Biaya Rp 428.000,-
Sumber Dana Swadaya iuran per mahasiswa kkn
Peran Mahasiswa a) Pemilihan dan pembelian kayu
b) Pembelian cat kayu,cat semprot,thinner,kuas,dan
paku
c) Desain dan pembuatan mal untuk sablon nama
plang
d) Pengecatan plang
e) Penyemprotan cat untuk penamaan plang
f) Pemasangan plang
g) Desain dan pengadaan stiker untuk penomoran
rumah
26
h) Pemasangan stiker nomorisasi rumah
Peran Masyarakat a) Pengadaan tempat untuk proses pengerjaan plang
b) Pemberian ide serta masukan untuk plang dan
nomorisasi rumah
c) Ikut serta dalam pengerjaan plang
d) Membantu dalam pemasangan plang
e) Membantu dalam pemasangan penomoran rumah
f) Memberikan konsumsi serta mekanan ringan saat
pengerjaan plang
g) Membantu pengadaan alat dan bahan seperti palu,
linggis, kuas, kain lap, tambahan paku, serta
pengecoran tiang plang
Factor Pendukung a) Antusias dan bantuan warga dalam proses berjalannya
programkerja
b) Bantuan kader serta ketua RT dalam memberikan ide
untuk berjalannya program kerja
c) Toko penjualan kayu yang mudah dijangkau
d) Warga kampung Garjoyo yang bermata pencaharian
sebagai tukang kayu, untuk berkonsultasi dalam
pemilihan kayu untuk plang
e) Cuaca yang sangat membantu dalam proses berjalannya
pembuatan plang, untuk pengeringan kayu
f) Tempat yang cukup luas dan strategis untuk proses
pembuatan plang
g) Konsumsi minum dan makanan ringan yang selalu
disediakan oleh warga
h) Adanya sensus anggota keluarga yang belum lama
terselenggara di kampung Garjoyo, sehingga
memudahkan dalam pengurutan penomoran rumah
27
warga
Factor Penghambat a) Kurangnya pengadaan dana untuk program kerja
sendiri, sehingga tidak bisa memilih tipe kayu yang
bagus
b) Adanya salah satu warga yang meninggal dunia saat
proses pengerjaan program kerja, sehingga
menghambat pengerjaan dan harus diselesainkan saat
itu juga, dan diteruskan lain hari.
Solusi Penambahan waktu pengerjaan
Hasil a) Pengerjaan plang berjalan dengan baik
b) Sudah teradakannya identitas nomor rumah berbentuk
sticker di setiap rumah
c) Identitas rumah digolongkan berdasakan RT, RT 01
berkode “A”, RT 02 berkode “B”, RT 03 berkode “C”,
dan RT 04 berkode “D”
d) Teradakannya plang-plang di dalam kampung
e) Teradakannya 2 plang bertuliskan “hati-hati banyak
anak-anak” dan “1x24jam tamu harap lapor” terpasang
di jalan utama masuk kampung di ujung satu dan ujung
yang berlawanan
f) Teradakannya 4 plang penunjuk ketua RT di dekat
rumah masing-masing ketua RT
g) Teradakannya 3 plang masuk gang di RT 01 dengan
nama pahlawan (Kartini, Hatta, Sudirman)
h) Teradakannya 3 plang masuk gang di RT 02 dengan
nama wayang (Arjuna, Bima, Sadewa)
i) Teradakannya 3 plang masuk gang di RT 03 dengan
nama buah (apel, jeruk, mangga)
j) Teradakannya 1 plang masuk gang di RT 04 dengan
28
nama bunga (kamboja)
k) Teradakannya 1 plang ketua pemuda
l) Teradakannya 2 plang masjid
b. Program Kelompok Non Fisik
1) Pendampingan TPA Anak Anak
Kegiatan Pendampingan TPA anak anak
Tujuan Kegiatan 1. Membantu pemuda pemudi di kampung Garjoyo dan
Dukuh untuk mengajar TPA anak anak
2. Memberikan materi tambahan dan memberikan nilai
nilai terkait keagamaan pada anak anak
Manfaat 1. Dapat meringankan beban pemuda pemudi kampung
Dukuh dan Garjoyo untuk mengajar TPA anak anak
2. Dapat menambah wawasan anak anak dengan materi
tambahan yang berkaitan dengan nilai nilai agama
Penanggung Jawab Semua Anggota KKN Kelompok 2017
Sasaran Kegiatan Anak anak Kampung Dukuh dan Kampung Garjoyo
Tempat Kegiatan Masjid Al-Hikmah Kampung Garjoyo RT 02 Padukuhan 1
Imogiri
TK Masyitoh RT 05 Kampung Dukuh, Imogiri, Bantul
Yogyakarta.
Sambutan Warga Anak anak cukup antusias terutama jika diisi dengan
materi tambahan sehingga kegiatan TPA menjadi lebih
Variatif dan kegiatan berjalan lancar hingga akhir
kegiatan.
Jumlah Partisipasi
Warga
1. Kampung Garjoyo : ± 50 anak anak
2. Kampung Dukuh : ± 50 anak anak
Waktu Perencanaan Perencanaan 01 Juli 2015 sampai dengan 16 Juli 2015
Waktu Pelaksanaan Pelaksanaan 1-11 Juli 2015, 14 juli dan 16 Juli 2015
29
Durasi Perencanaan 1 jam setiap pertemuan
Durasi Pelaksanaan 1,5 jam setiap pertemuan
Jumlah Jam
Pelaksanaan
19,5 jam
Analisis Pelaksanaan Dalam pelaksanaan pendampingan TPA anak anak ini
cukup berjalan dengan sukses dan lancar. meskipun ada
kendala, namun hal itu tidak menghalangi kelancaran dari
program kerja ini.
Pendampingan TPA anak anak cukup mendapat respon
yang baik baik dari masyarakat umum, pemuda pemudi
dan peserta TPA yakni anak anak di kampung dujuh dan
Garjoyo.
Biaya Rp 1.120.000,00
Sumber Dana Swadaya masyarakat
Peran Mahasiswa Pembimbing dan pemberi materi tambahan terutama
menyangkut tentang nilai nilai agama
Factor Pendukung 1. Sudah terselenggaranya kegiatan TPA selama bulan
ramadhan yang menjadi kegiatan rutin anak anak
2. Orang tua dari anak anak yang mendukung dan
cukup antusias
Factor Penghambat 1. Sulitnya mengatur anak anak yang terkadang
menciptakan suasana yang kurang kondusif.
2. Terlalu sempitnya waktu pelaksanaan sehingga
penyampaian materi dirasa kurang maksimal.
3. Sulitnya pemahaman anak anak dalam menyerap
materi
Solusi 1. Selalu saling berkoordinasi dengan pemuda pemudi
untuk membuat suasana yang kondusif
30
2. Memanfaatkan waktu yang ada dengan semaksimal
mungkin.
3. Selalu menyampaikan materi dengan telaten dan
dengan menggunakan bahasa yang sangat sederhana
sehingga mudah untuk diterima oleh anak anak.
Hasil 1. Meningkatkan hafalan surat surat Al-Qur’an kepada
anak.
2. Meningkatkan moralitas dan nilai nilai agama anak
anak
3. Tercipta kedekatan emosional dengan anak anak
2) Pendampingan Kesenian Tradisional
Kegiatan Pendampingan Kesenian Tradisional
Tujuan Kegiatan Ikut berpartisipasi dalam pengembangan dan pelestarian
kesenian tradisional yang terdapat di Padukuhan 1
Manfaat 1. Dapat membantu melestarikan seni tradisional di
nusantara.
2. Menjadi wadah untuk masyarakat dalam mengisi
waktu kosong dengan berkreativitas.
3. Meningkatkan keterampilan dalam bidang kesenian.
4. Meningkatkan perekonomian melalui kesenian
tradisional yang di tampilkan.
Penanggung Jawab Zusma Nadya Izzati
Sasaran Kegiatan Masyarakat Padukuhan I
Tempat Kegiatan Kampung Garjoyo : di pendopo kediaman Bapak Rohmad
Kampung Dukuh : di ruang TPA Diniyah kediaman Ibu
Amiroh
Sambutan Warga Antusias dan sangat aktif mengikuti kegiatan kesenian
tradisional.
31
Jumlah Partisipasi
Warga
Pelaksanaan program kerja Pendampingan Kesenian
Tradisional di Kampung Dukuh dihadiri oleh ± 20 orang
dan Kampung Garjoyo sejumlah ± 30 orang.
Waktu Perencanaan Hari Rabu Tanggal 8 Juli 2015
Waktu Pelaksanaan Kampung Dukuh : Rabu, 8 Juli 2015 pukul 14.30-15.30.
Minggu, 12 Juli 2015 pukul 16.30-17.30 dan Selasa, 14
Juli 2015 pukul 21.00-22.00.
Kampung Garjoyo : Sabtu, 25 Juli 2015 pukul 23.00-01.00
dan Minggu, 26 Juli 2015 pukul 15.00-17.00
Durasi Perencanaan 3 jam
Durasi Pelaksanaan 1 sampai 2 jam
Jumlah Jam
Pelaksanaan
7 jam
Analisis Pelaksanaan Program kerja pendampingan kesenian tradisional
dilaksanakan di Padukuhan 1 yang terdiri dari dua
kampung, yaitu kampung Dukuh dan kampung Garjoyo. Di
kampung dukuh bentuk pendampingan keseniannya yaitu
bidang seni hadroh dan Qosidah Modern pada tanggal 8,
12, dan 14 Juli 2015. Yang di hadiri oleh bapak-bapak,
remaja dan anak-anak ±20 orang, dan di kampung Garjoyo
dengan kesenian di bidang seni Ketoprak tanggal 25 dan 26
Juli 2015 dengan dihadiri sebanyak ±30 orang.
Biaya Rp -
Sumber Dana -
Peran Mahasiswa Mendampingi, melatih dan ikut serta dalam kegiatan pentas
kesenian tradisional.
Faktor Pendukung Program pendampingan kesenian tradisional dilaksanakan
dalam rangka persiapan untuk pentas kesenian sehingga
tidak perlu mengumpulkan masa untuk melaksanakan
32
program tersebut. Fasilitas penunjang untuk
pelaksanaannya pun sudah tersedia, baik tempat, alat
musik, maupun perlengkapan lainnya. Faktor pendukung
lainnya yaitu keterbukaan masyarakat Padukuhan 1 baik
kampung garjoyo maupun kampung dukuh yang
mengikutsertakan anak-anak dari KKN kelompok 2017
untuk menjadi vokalis dalam kesenian hadroh dan Qosidah
modern serta membantu tenaga dalam latihan sampai
pentas kesenian ketoprak di Taman Budaya Yogyakarta.
Faktor Penghambat Kurang maksimalnya pendampingan kesenian karena libur
lebaran Hari Raya Idul Fitri. Padahal pada saat lebaran
banyak undangan untuk Qosidah modern dan hadroh untuk
mengiringi jalannya syawalan. selain itu tidak hadirnya kita
pada saat latihan kesenian ketoprak dengan agenda
pemilihan aktor untuk pentas di TBY, padahal mahasiswa
KKN akan diikutsertakan menjadi aktor.
Solusi Mendampingi kesenian tradisional Ketoprak pada saat
pentas dan di hari yang lain. Ikut serta dalam pentas hadroh
serta qosidah modern dengan menjadi vokal serta
mempersiapkan segala keperluannya.
Hasil Program pendampingan kesenian tradisional membuat
kesenian di Padukuhan 1 lebih berkembang dan
terlestarikan secara maksimal. Dengan adanya hal-hal baru
yang di usulkan oleh mahasiswa KKN membuat kesenian
tradisional di Padukuhan 1 lebih kreatif dan mengikuti
perkembangan zaman, baik dari segi pemikiran maupun
teknik. Dengan adanya ide-ide baru yang membuat
kesenian tradisional lebih menarik menambah antusias
masyarakat serta membuat kegiatan dalam hal kesenian
33
tradisional lebih meningkat dan dapat menambah
perekonomian di Padukuhan 1. Selain itu untuk masyarakat
di luar Padukuhan 1 dapat mengenal kesenian yang ada di
Padukuhan 1 sehingga kesenian tersebut dapat terkenal dan
lebih maju.
Peserta yang mengikuti pendampingan kesenian tradisional
semakin hari semakin banyak dan sangat antusian untuk
ikut andil dalam melestarikan kesenian yang ada di
kampungnya.
3) Pendampingan Posyandu Balita dan Lansia
Kegiatan Pendampingan Posyandu Balita dan Lansia
Tujuan KegiatanMemantau tumbuh kembang dan gizi balita di Kampung
Dukuh, Padukuhan 1, Imogiri
Manfaat
Pertumbuhan anak balita dan lansia terpantau sehingga
tidak menderita gizi kurang/gizi buruk dan memperoleh
imunisasi.
Penanggung Jawab Westri Winata
Sasaran Kegiatan Anak balita dan lansia
Tempat KegiatanRT 01, RT 02, RT 03, RT 04 di Kampung Garjoyo
RT 05, RT 06 di Kampung Dukuh
Sambutan Warga Cukup antusias
Jumlah Partisipasi
Warga36 balita dan 8 pengurus Posyandu Balita
Waktu Perencanaan
1. Rabu, 12 Juli 2015
2. Sabtu,15 Juli 2015
3. Senin, 27 Juli 2015
Waktu Pelaksanaan Jum’at 14 juli 2015
Durasi Perencanaan 1. Rabu, 12 Juli 2015 (2 jam posyandu balita di kampung
34
Dukuh)
2. Sabtu,15 Juli 2015 (2 jam posyandu lansia di kampung
Dukuh)
3. Senin, 27 Juli 2015 (2 jam posyandu balita di kampung
Garjoyo)
Durasi Pelaksanaan 2 jam
Jumlah Jam
Pelaksanaan2 jam
Analisis Pelaksanaan Pelaksanaan cukup baik, dimulai dari menimbang balita,
KMS, dan pembagian makanan tambahan.
Biaya Rp 60.000
Sumber Dana Masyarakat
Peran Mahasiswa- Membantu penimbangan balita
- Membantu membagikan makanan tambahan
Factor Pendukung Antusias pengurus posyandu balita
Factor Penghambatkurangnya kesadaran dari ibu-ibu yang memiliki bayi dan
balita untuk membawa anaknya ke Posyandu
Solusi
Memberi pengertian kepada ibu-ibu yang memiliki bayi
dan balita akan pentingnya membawa anaknya ke
Posyandu
Hasil a) Pendampingan posyandu balita berjalan dengan baik.
b) Posyandu balita berlangsung di halaman rumah bapak
kepala Dukuh di kampung Dukuh.
c) 36 dari 50 balita menghadiri posyandu balita.
d) Rata-rata balita yang menghadiri posyandu mengalami
penurunan berat badan dikarenakan cuaca yang sedang
terjadi mengakibatkan kondisi kesehatan balita
menurun.
e) Pendampingan posyandu lansia di kampung Dukuh
35
tidak terlaksana karena selama KKN berlangsung di
Padukuhan 1 tidak menyelenggarakan kegiatan tersebut
disebabkan kebetulan bulan puasa.
4) Pendampingan Takbir Dan Pembuatan Lampion Untuk Perlombaan
Takbir
Kegiatan Pendampingan Takbir Dan Pembuatan Lampion Untuk
Perlombaan Takbir
Tujuan Kegiatan Ikut berpartisipasi dalam kegiatan lomba takbir tersebut
yaitu melalui pendampingan baik mulai dari pembuatan
lampion, latihan, persiapan lomba, maupun saat
perlombaan itu berlangsung
Manfaat 1. Menumbuhkan kegiatan positif bagi masyarakat
khususnya pemuda dalam pembuatan lampion dan
persiapan lomba takbir
2. Pemuda-pemudi mendapatkan wadah yang tepat
dalam mengembangkan kreatifitas dan pola pikir
3. Kesadaran masyarakat khususnya pemuda-pemudi
dan anak-anak akan hidup bersosial semakin tumbuh
Penanggung Jawab Aji Wicaksono
Sasaran Kegiatan Anak-anak dan pemuda-pemudi Kampung Dukuh
Anak-anak dan pemuda-pemudi Kampung Garjoyo
Tempat Kegiatan Masjid An-Nuur di Kampung Dukuh
Masjid Al-Hikmah di Kampung Garjoyo
Sambutan Warga Sangat Antusias, khususnya anak-anak dan pemuda-
pemudi baik itu Kampung Dukuh dan Kampung
Garjoyo. Untuk warga sebagian ada yang menyaksikan
jalannya latihan hingga perlombaan takbir berlangsung.
Jumlah Partisipasi +- 50 anak-anak dan pemuda-pemudi Kampung Dukuh
36
Warga
+- 50 anak-anak dan pemuda-pemudi Kampung
Garjoyo
Waktu Perencanaan 1-16 Juli 2015
Waktu Pelaksanaan 1,2,4,5,6,7,8,10,11,12,13,14,15 Juli 2015
Durasi Perencanaan 1. Tanggal 1-15 Juli 2015 sebanyak 3 jam dan tanggal
16 Juli 2015 sebanyak 6 jam.
Durasi Pelaksanaan 1. Rabu, 01 Juli 2015 (2,5 jam)
2. Kamis, 02 Juli 2015 (2 jam)
3. Sabtu, 04 Juli 2015 (2 jam)
4. Minggu, 05 Juli 2015 (2,5 jam)
5. Senin, 06 Juli 2015 (2,5 jam)
6. Selasa, 07 Juli 2015 (3 jam)
7. Rabu, 08 Juli 2015 (2,5 jam)
8. Jumat, 10 Juli 2015 (3 jam)
9. Sabtu, 11 Juli 2015 (5 jam)
10. Minggu, 12 Juli 2015 (4 jam)
11. Senin, 13 Juli 2015 (2,5jam)
12. Selasa, 14 Juli 2015 (5 jam)
13. Rabu, 15 Juli 2015 (3 jam)
14. Kamis, 16 Juli 2015 (8 jam)
Jumlah Jam Pelaksanaan 47,5 jam
Analisis Pelaksanaan Pelaksanaan pendampingan takbir dan pembuatan
lampion ini secara garis besar dapat berjalan sesuai
rencana. Dalam pelaksanaan pendampingan ini dibagi
menjadi dua tim dari keseluruhan anggota kelompok
KKN yang berjumlah 11 orang. Untuk Kampung Dukuh
ada 6 orang anggota KKN, sementara untuk Kampung
Garjoyo sisanya yaitu 5 orang anggota KKN. Untuk
37
memberikan sensasi yang berbeda, anggota tim saling
ditukar dengan sistem rolling agar mencipkan
persamaan dan rasa tidak bosan dalam pendampingan
acara tersebut. Kegiatan ini difokuskan waktunya pada
malam hari yaitu setelah salat tarawih usai, dengan
tempat pembuatan lampion maupun latihan takbir
tersebut yaitu di masjid masing-masing kampung dan
disalahsatu area dekat rumah warga yang memiliki
halaman luas.
Biaya Rp 3.000.000,-
Sumber Dana Swadaya masyarakat
Peran Mahasiswa Sebagai pendamping
Faktor Pendukung Pendampingan ini dapat berjalan dengan lancar karena
adanya interaksi dan komunikasi yang saling terjaga
antar anggota KKN dengan pemuda-pemudi kampung
setempat dalam urusan pendampingan latihan takbir
maupun untuk pembuatan lampion. Hal lainnya yaitu
keterbukaan pemuda-pemudi yang menginginkan
masukan dari anak-anak anggota KKN dalam kaitannya
dengan terselenggaranya kegiatan ini dengan baik.
Faktor Penghambat Kegiatan ini banyak melibatkan anak-anak dan juga
waktu pelaksanaannya diintensifkan pada malam hari
yaitu setelah salat tarawih usai sampai larut malam yang
menjadikan latihan takbir ini kurang efektif, anak-anak
banyak yang mengantuk dan kadang suka bermain
sendiri dengan temannya, sehingga latihan yang
diajarkan kurang dapat diterima dengan baik oleh anak-
anak tersebut.
Solusi Dengan tekad yang kuat antar kelompok anggota KKN
38
dan panitia takbir kampung setempat, maka solusi yang
tepat guna memperlancar kegiatan tersebut yaitu dengan
cara memberikan waktu untuk istirahat kepada anak-
anak, waktu itu dapat digunakan untuk minum dan
makan snack yang disediakan panitia takbir. Hal lainnya
yaitu adanya koordinasi antar keduabelah pihak guna
membimbing, mengarahkan, dan merapikan barisan
peserta yang kurang baik.
Hasil Secara keseluruhan kegiatan ini dapat berjalan dengan
lancar dan sesuai dengan rencana, baik itu mulai dari
proses pembuatan lampion, latihan takbir yang diadakan
pada setiap malam, dan saat lomba tersebut
berlangsung. Dalam pelaksanaan lomba takbir tersebut
ada dua orang anggota KKN yang diminta untuk
menjadi pelantun allahuakbar dan mayoret dari kontigen
Kampung Dukuh. Untuk lampion dan maskot dari
masing-masing kampung juga dapat ditampilkan pada
saat perlombaan berlangsung. Hal-hal kecil atau
permasalahan pada saat kegiatan berlangsung dapat
diselesaikan dengan baik karena adanya komunikasi
yang intesif antar panitia takbir dengan setiap anggota
kelompok KKN.
5) Perpisahan KKN
Kegiatan Perpisahan KKN
39
Tujuan Kegiatan 1. Untuk salam perpisahan mohon pamit kepada
warga Kampung Dukuh dan Kampung Garjoyo.
2. Sebagai salam ucapan terimakasih atas diterimanya
kami kelompok 2017 untuk Kuliah Kerja Nyata di
PeDukuhan I yaitu Kampung Dukuh dan Kampung
Garjoyo.
Manfaat Tercipta dan terjalinnya rasa kekeluargaan antar warga
masyarakat, serta antar warga dengan mahasiswa KKN
Penanggung Jawab Dwi Retno Ariyani
Sasaran Kegiatan Warga Kampung Dukuh dan Kampung Garjoyo
Tempat Kegiatan 1. Masjid Al-Hikmah Kampung Garjoyo RT 02
Padukuhan 1 Imogiri
2. Halaman depan Posko Kelompok 2017
Rumah Bapak H. Ali Rajiman RT 05 Kampung
Dukuh, Imogiri, Bantul Yogyakarta.
Sambutan Warga Seluruh warga masyarakat yang berpartisipasi sangat
antusias dan kegiatan berjalan lancar hingga akhir
kegiatan.
Jumlah Partisipasi
Warga
1. Kampung Garjoyo : ± 20 Pemuda-Pemudi
2. Kampung Dukuh : ± 30 Pemuda-Pemudi
Waktu Perencanaan Perencanaan 29 Juli 2015 dan 30 Juli 2015
Waktu Pelaksanaan Pelaksanaan 29 Juli 2015 dan 30 Juli 2015
Durasi Perencanaan Acara I tanggal 29 Juli 2015 = 4 jam
Acara II tanggal 30 Juli 2015 = 4 jam
Durasi Pelaksanaan Pelaksanaan I tanggal 29 Juli 2015 = 4 jam
Pelaksanaan II tanggal 30 Juli 2015 = 4 jam
Jumlah Jam Pelaksanaan 8 jam
Analisis Pelaksanaan 1. Pelaksaan Perpisahan KKN diawali di Kampung
Garjoyo, di ikuti pemuda – pemudi dan 2
40
perwakilan warga dari RT 02. Inti dalam acara
tersebut adalah Kami selaku anggota KKN sangat
berterima kasih dengan diterimanya kami untuk
Kuliah Kerja Nyata dan ucapan permohonan maaf
jika ada kesalahan dalam proses pelaksanaan
program kerja yang kurang maksimal atau kurang
memenuhi target serta harapan semoga apayang
telah Kami kerjakan dengan bekal ilmu dari
perguruan ingi bsa bermanfaatbagi semuanya.
Tanggapan dari ketua pemuda sangat baik dan
memberikan motivasi – motivasi yang bersifat
membangun.
2. Pelaksanaan Perpisahan ke dua di lakukan di
kampung Dukuh tepatnya di depan posko.
Di ikuti pemuda – pemudi, acaranya tidak formal
tapisantai yaitu acara bakar – bakaran dan makan
bersama. Tujuan dari acara ini untuk menciptakan
suasana kebersamaan antara pemuda – pemudi
dengan anggota KKN. Acara berjalan dengan
lancer dan menyenangkan.
3. Kemudian yang terakhir adalah perpisahan secara
perwakilan ke RT 01, RT 02 dan dengan pak H.
Ali yaitu pemilik rumah yang digunakan kami
sebagai posko KKN.
Biaya Rp 532.000,-
Sumber Dana Kas Mahasiswa
Peran Mahasiswa Mahasiswa berperan sebagai tuan rumah yaitu
menyiapkan segala perlengkapan yang di butuhkan
untuk perpisahan
41
Factor Pendukung Factor pendukung salah satunya adalah antusiasme
pemuda – pemudi dalam acara ini, dengan adanya
kehadiran mereka yang saling memberikan masukan –
masukan serta saling memberikan motovasi yang
bersifat membangun agar kedepannya dari anggota
KKN dan pemuda – i sukses.
Factor Penghambat Factor penghambat adalah masalah waktu yang sangat
singkat dan mepet dari penarikan KKN sehingga waktu
untuk saling mengenal dan saling mengakabkan diri
terbatasi.
Solusi Memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk lebih
megakrabkan satu sama lain. Dengan cara saling
berbincang-bincang , sandau gurau dengan disisipi
motivasi-motivasi yang membangun antar anggota
KKN dan warga
Hasil Dari hasil kerja sama antar mahasiwa KKN dan warga
semua acara berjalan dengan lancar baik di kampung
Garjoyo maupun di kampung Dukuh. Di lihat dari
pemuda – pemudi yang hadir, kemudian kebersamaan
yang terjalin antara warga pemuda – pemudi dengan
mahasiswa KKN. Acara perpisahan ini sangat haru
karena sudah berakhirnya KKN itu berarti berakhirnya
pula masa pengabdian kami di Padukuhan I dan
kembalinya kita ke aktifitas kampus.
c. Program Kelompok Tambahan
1) Pelatihan Pembuatan Proposal Bagi Pemuda
42
Kegiatan Pelatihan Pembuatan Proposal Bagi Pemuda
Tujuan Kegiatan 1. Memberikan pengetahuan kepada pemuda tentang
sistematika penyusunan proposal
2. Memberikan penjelasan kepada pemuda tentang isi
proposal
3. Memberikan pengetahuan kepada pemuda tentang
cara mengajukan proposal
Manfaat 1. Pemuda dapat menyusun proposal sesuai dengan
sistematika yang baik
2. Pemuda dapat mengajukan proposal dan
melakukan pelobian
Penanggung Jawab Diniatul Islam
Sasaran Kegiatan Pemuda-pemudi Kampung Dukuh dan Kampung
Garjoyo
Tempat Kegiatan Masjid An-Nuur Kampung Dukuh, Padukuhan I,
Imogiri, Imogiri, Bantul
Masjid Al-Hikmah Kampung Garjoyo, Padukuhan I,
Imogiri, Imogiri, Bantul
Sambutan Warga Pemuda cukup antusias dalam mengikuti pelatihan
pembuatan proposal. Hal ini dapat dilihat dari tanya
jawab setelah penyampaian materi.
Jumlah Partisipasi
Warga
Kampung Dukuh : 25 orang
Kampung Garjoyo : 15 orang
Waktu Perencanaan 14 dan 20 Agusus 2015
Waktu Pelaksanaan Senin, 27 Juli 2015 pukul 21.00-22.00 WIB di
Kampung Dukuh
Rabu, 29 Juli 2015 pukul 20.30-21.00 WIB di
Kampung Garjoyo
Durasi Perencanaan 2 jam setiap pelaksanaan di setiap kampung
43
Durasi Pelaksanaan Kampung Dukuh : 60 menit
Kampung Garjoyo : 30 menit
Jumlah Jam Pelaksanaan 90 menit
Analisis Pelaksanaan Pelaksanaan cukup baik, dimulai dari penyampaian
sistematika proposal, isi dari proposal, dan cara
pengajuan proposal. Semua materi dapat tersampaikan
dengan baik. Selain memberikan materi, disampaikan
pula contoh-contoh proposal dan gambaran umum
tentang pengajuan proposal. Contoh-contoh ini berasal
dari KKN kelompok 2017 yang mengajukan proposal
demi kelancaran program kerja yang telah direncanakan.
Biaya Rp 50.000,00
Sumber Dana Kas Kelompok 2017
Peran Mahasiswa Fasilitator
Faktor Pendukung Anggota kelompok sangat antusias dalam
mempersiapkan pelaksanaan kegiatan
Pemuda-pemudi sangat tertarik dengan pelatihan
pembuatan proposal
Faktor Penghambat Kesesuaian waktu antara KKN dengan pemuda-pemudi
kampung setempat yang tidak selalu sama sama,
sehingga perlu mengubah-ubah agenda kegiatan
Waktu mulai yang terlambat sehingga waktu
penyampaian menjadi berkurang
Solusi Selalu berkoordinasi dengan pemuda-pemudi kampung
setempat dalam penentuan waktunya
Penyampaian dipercepat agar semua materi
tersampaikan
Hasil Materi pelatihan pembuatan proposal dapat
tersampaikan seluruhnya. Penyampaian materi pelatihan
44
pembuatan proposal dilakukan secara diskusi santai,
sehingga tidak ada yang merasa lebih pintar ataupun
menggurui. Selain itu, penyampaian materi isi dari
proposal yang diajukan dikaitkan dengan kegiatan yang
mungkin dalam waktu dekat akan dilaksanakan. Di
kampung Dukuh pelatihan pembuatan proposal
dikaitkan dengn UU desa, sehingga pemuda terpacu
untuk menyusun proposal pencairan dana desa.
Sedangkan di kampung Garjoyo pelatihan pembuatan
proposal dikaitkan dengan agenda 17 Agustus, sehingga
para pemuda terpacu untuk menyusun proposal dengan
harapan dapat menekan biaya pengeluaran. Peserta
cukup antusias dan tertarik dalam mengikuti pelatihan.
Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan
yang muncul di akhir penyampaian materi sebagai
bahan diskusi. Besar harapan kami nantinya para
pemuda dapat menyusun dan mengajukan proposal
untuk kelancaran kegiatan dan menjalin relasi dengan
pihak luar.
2) Pendampingan Pengadaan Bibit Ikan Untuk Warga Kampung Garjoyo
Kegiatan Pendampingan Pengadaan Bibit Ikan Untuk Warga
Kampung Garjoyo
45
Tujuan Kegiatan Untuk membantu meringankan beban masyarakat
kampung Garjoyo dalam pencarian bibit ikan
Manfaat Masyarakat menjadi lebih merasa terbantu dengan
upaya yang telah kami lakukan dan masyarakat terutama
pemuda pemudi punya kegiatan yang positif dengan
mengelola kolam budidaya ikan, selain itu dengan
mengelola kolam budidaya ikan juga akan menambah
pendapatan kas.
Penanggung Jawab Fatwa Ardi Wibowo
Sasaran Kegiatan Pemuda kampung Garjoyo
Tempat Kegiatan Kampung Garjoyo
Sambutan Warga Warga masyarakat cukup antusias dan sangat
mengapresiasi program kerja pendampingan bibit ikan
tersebut dikarenakan permasalahan utama dari warga
yakni pencarian bibit ikan bawal yang cukup sulit.
Selain itu pengelolaan ikan merupakan sumber utama
pemasukan dari kas pemuda. Dan mereka akan sangat
terbantu apabila program kerja ini berjalan dengan
sukses.
Jumlah Partisipasi
Warga
Dalam penyerahan dan pelepasan ikan di kolam pemuda
di kampung Garjoyo dihadiri oleh 2 orang perwakilan
pemuda.
Waktu Perencanaan Minggu, 26 Juli 2015
Waktu Pelaksanaan Tanggal 29 Juli 2015
Durasi Perencanaan 3 jam
Durasi Pelaksanaan 9,5 jam
Jumlah Jam Pelaksanaan 9,5 jam
Analisis Pelaksanaan Pelaksanaan program kerja pendampingan pengadaan
bibit ikan untuk warga kampung Garjoyo dimulai
46
dengan pengajuan proposal pengadaan bibit ikan bawal
kepada dinas perikanan kabupaten Bantul, setelah
proposal masuk dan menunggu proses proposal tersebut
ternata ditolak oleh dinas perikanan kabupaten Bantul
dikarenakan beberapa faktor :
1. Waktu pengajuan proposal pengadaan ikan yang
cukup mepet yang seharusnya minimal 1 tahun
sebelumnya.
2. Tidak tersedianya bibit ikan yang di inginkan
oleh warga kampung Garjoyo yakni jenis ikan
bawal karna ikan terdebut merupakan ikan jenis
predator dan bukan jenis ikan budidaya.
3. Dinas perikanan kabupaten Bantul hanya
menerima proposal pengadaan bibit ikan dari
kelompok kelompok usaha budidaya ikan daja.
Biaya Rp 300.000,00
Sumber Dana Kas Mahasiswa
Peran Mahasiswa Mahasiswa berupaya mengajukan proposal pengadaan
bibit ikan bawal untuk budidaya warga kampung
Garjoyo di dinas perikanan kabupaten Bantul. Setelah
proposal pengadaan bibit ikan tersebut ditolak,
mahasiswa tetap berupaya tetap memenuhi permintaan
pengadaan bibit ikan bawal warga kampung Garjoyo
dengan membeli bibit ikan bawal secara swadaya.
Factor Pendukung Faktor pendukung diantaranya adanya salah seorang
mahasiswa yang mempunyai teman seorang pengusaha
bibit ikan bawal. Serta koordinasi yang cukup kompak
dan kesanggupan seluruh anggota kelompok untuk
membeli bibit ikan bawal tersebut secara swadaya.
47
Factor Penghambat Faktor penghambat dari program kerja ini diantaranya
adalah :
1. Letak pengambilan bibit ikan bawal yang cukup
jauh yakni di Kabupaten Magelang Jawa
Tengah.
2. Koneksi Jaringan Seluler yang cukup sulit
sehingga menghambat komunikasi dan
koordinasi.
3. Proses pemasukan proposal di dinas perikanan
Kabupaten Bantul yang akhirnya tidak diterima.
Solusi Meskipun banyak hambatan yang ada namun dengan
adanya koordinasi dan komunikasi yang baik dari para
mahasiswa dan pemuda kampung Garjoyo membuat
program kerja pengadaan bibit ikan persebut berjalan
dengan baik dan sukses.
Hasil Dari usaha usaha yang telah dilakukan oleh mahasiswa
baik dari pengajuan proposal untuk pengadaan bibit ikan
di dinas perikanan kabupaten Bantul sampai akhirnya
membeli secara swadaya bibit ikan bawal yang berada
di kabupaten Magelang Jawa Tengah akhirnya dapat
memenuhi harapan yang di inginkan warga kampung
Garjoyo yakni bibit ikan bawal. Mahasiswa membeli
bibit ikan bawal tersebut sebanyak 800 ekor ikan dan
dilepaskan di kolam budidaya pemuda kampung
Garjoyo.
3) Bimbingan Belajar bagi Anak Usia Sekolah
Kegiatan Bimbingan belajar bagi anak usia sekolah
Tujuan Kegiatan Bimbingan belajar ini diadakan dengan tujuan:
48
a) Membantu anak usia sekolah dalam mengatasi
kesulitan belajar
b) Mempererat hubungan antara mahasiswa KKN
dengan anak-anak usia sekolah yang ada di
Padukuhan I Desa Imogiri
c) Menumbuhkan minat anak untuk belajar dengan
teratur
Manfaat a) Mahasiswa KKN menjadi lebih akrab dengan
anak-anak Kampung Dukuh
b) Anak-anak menjadi dapat menghabiskan waktu
luang dengan baik
c) Anak-anak menjadi suka bertanya tentang
pelajarn dan lebih memahami materi yang belum
mereka mengerti.
Penanggung Jawab Allifiani Danar Oktianingrum
Sasaran Kegiatan Anak-anak usia sekolah di Kampung Dukuh
Tempat Kegiatan Posko KKN UNY 2015 kelompom 2017 di Rumah
Bapak Ali Sarjiman RT 05 Kampung Dukuh
Sambutan Warga Warga menyambut baik dengan adanya program
bimbingan belajar untuk anak usia sekolah. Warga juga
mendukung dengan diadakannya bimbingan belajar ini
sehingga warga mempercayakan anak-anaknya ketika
berada di posko KKN UNY 2015 kelompok 2017.
Jumlah Partisipasi
Warga
Kurang lebih 5 anak setiap pelaksanaan.
Waktu Perencanaan Tanggal 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13 Juli 2015
Waktu Pelaksanaan Tanggal 2, 3, 27, dan 29 Juli 2015.
Durasi Perencanaan 2 jam ( 2 x 60 menit)
49
Durasi Pelaksanaan 1 jam ( 1 x 60 menit) dan 2 jam (2 x 60 menit)
Jumlah Jam
Pelaksanaan
6 jam
Analisis Pelaksanaan Pelaksanaan dari bimbingan ini sesuai dengan materi
yang diminta oleh anak-anak.
Biaya
Sumber Dana Swadaya mahasiswa
Peran Mahasiswa Pembimbing (educator)
Factor Pendukung Pendukung dari terlaksananya program bimbingan
belajar ini adalah latar belakang mahasiswa yang berasal
dari jurusan kependidikan. Selain itu msyarakat yang
mendukung karena masyarakat mengnginkan anak-anak
mereka untuk maju dan belajar dengan sungguh-
sungguh.
Factor Penghambat Masa KKN yang berada pada bulan Ramadhan dan
liburan tahun ajaran baru sekolah membuat anak-anak
tidak menerima materi pelajaran dan pekerjaan rumah.
Hal ini menyebabkan anak-anak bingung tentang materi
yang akan dipelajari. Sehingga jarang sekali anak-anak
yang datang ke posko untuk belajar bersama atau
sekedar menanyakan materi yang belum jelas dan
dimengerti. Serta padatnya jadwal kegiatan yang ada di
Kampung Dukuh yang mengaktifkan seluruh elemen
masyarakat sehingga anak-anak pun juga turt andil
dalam kegiatan Ramadhan dan tidak ada waktu untuk
belajar.
Solusi Solusi dari penghambat tersebut yaitu mahasiswa tetap
terbuka dengan anak-anak yang mengingkan untuk
belajar dengan bimbingan mahasiswa tentang materi
50
yang belum dimengerti dengan mengadakan janjian
terlebih dahulu ataupun dengan mahasiswa yang berada
di posko saat itu. Mahasiswa KKN juga tidak memahksa
anak-anak untuk belajar dan mengikuti bimbingan
belajar ketika jadwal kegiatan anak-anak di bulan
Ramadhan di Kampung Dukuh sangat padat.
Hasil Bimbingan belajar ini diikuti oleh kurang lebih 5 anak
pada setiap pelaksanaannya. Pelaksanaannya tidak
sesuai dengan jadwal perencanaan namun tetap
terlaksana walaupun tidak continue. Dengan adanya
bimbingan belajar ini anak-anak di Kampung Dukuh
merasa terbantu untuk mengerjakan pekerjaan rumahnya
dan memahami materi yang belum dimengerti. Anak-
anak lebih mengerti dan memahami materi yang belum
dimengerti dan dapat menyelesaikan kesulitan dalam
materi tertentu dengan sendirinya.
d. Program Insidental
1) Membantu Masak Takjil untuk Buka Puasa
51
Kegiatan Membantu Masak Takjil untuk Buka Puasa
Tujuan Kegiatan Membantu warga yang sedang mempersiapkan menu
buka bersama.
Manfaat Persiapan menu buka puasa bersama dapat berlangsung
lebih singkat.
Penanggung Jawab Febrina Suci Wulandari
Sasaran Kegiatan Ibu-ibu kampung Dukuh
Tempat Kegiatan Dapur Umum Kampung Dukuh
Sambutan Warga antusias
Jumlah Partisipasi
Warga
5-6 warga
Waktu Perencanaan -
Waktu Pelaksanaan 1-3 Juli 2015
Durasi Perencanaan -
Durasi Pelaksanaan 1 sampai 1,5 jam
Jumlah Jam Pelaksanaan 3,5 jam
Analisis Pelaksanaan Kegiatan membantu ibu-ibu kampung Dukuh dalam
mempersiapkan takjil dilaksanakan tiga kali yaitu pada
tanggal 1-3 Juli 2015. Durasi pelaksanaan program
antara 1 sampai 1,5 jam setiap harinya.
Biaya -
Sumber Dana -
Peran Mahasiswa Pendamping
Factor Pendukung Pada masa awal KKN kegiatan masih belum terlalu
padat sehingga mahasiswa memiliki banyak waktu yang
cukup untuk membantu mempersiapkan
Factor Penghambat Mahasiswa hanya dapat membantu persiapan takjil
pada awal masa KKN saja, karena setelah itu terdapat
banyak kegiatan dari program kerja KKN yang tidak
52
bisa ditinggalkan sehingga tim KKN tidak bisa
membantu
Solusi Mahasiswa berusaha memadatkan kegiatan membantu
persiapan tajkil pada awal masa KKN.
Setelah kegiatan KKN mulai padat mahasiswa juga
masih berusaha membantu dalam menata takjil di meja
saji serta membantu dalam mencuci gelas bersama
pemuda kampung Dukuh.
Hasil Tim KKN dapat membantu mempersiapkan takjil pada
masa awal KKN selama 3 hari pada tanggal 1-3 Juli
2015.
Tim KKN membantu dalam proses memotong sayur
mayur, buah-buahan dan menata menu makanan pada
meja saji. Kegiatan mempersiapkan takjil untuk buka
bersama dapat dipersingkat karena bantuan dari tim
KKN.
2) Pengajian dan Nuzulul Qur’an
Kegiatan Pengajian dan Nuzulul Qur’an
Tujuan Kegiatan Untuk lebih mengingat dan menghayati makna hari
turunnya Al-Qur’an, lebih mendekatkan diri kepada
Allah SWT, dan juga meningkatkan rasa kekeluargaan
dan kerukunan antar warga masyarakat
Manfaat Dengan diselenggarakannya kegiatan nuzulul quran ini
masyarakat menjadi lebih bertambah aspek
kerelijiusitasnya, bertambah tingkat keimanannya, serta
bertambah pula tingkat kekeluargaan dan kerukunan
antar warga masyarakat.
Penanggung Jawab Fatwa Ardi Wibowo
53
Sasaran Kegiatan Masyarakat RT. 05 dan RT. 06 kampung Dukuh imogiri
banntul
Tempat Kegiatan Masjid An-Nuur
Sambutan Warga Antusias
Jumlah Partisipasi
Warga
150an masyarakat kampung Dukuh
Waktu Perencanaan -
Waktu Pelaksanaan Tgl 3 Juli 2015
Durasi Perencanaan -
Durasi Pelaksanaan 3,5 jam
Jumlah Jam
Pelaksanaan
3,5 jam
Analisis Pelaksanaan Pengajian Nuzulul quran merupakan progran kerja
insidental kelompok yang merupakan agenda rutin
ramadhan yang berada di masjid An Nuur kampung
Dukuh. Kegiatan Nuzulul Quran diadakan masyarakat
kampung Dukuh guna mengingkatkan warga
masyarakat tentang makna dan pentingnya hari turunnya
Al-Qur’an. Kegiatan Nuzulul Quran di isi dengan
sholawatan dan ceramah dan dihadiri oleh seluruh
lapisan masyarakat di kampung Dukuh baik dari anak
anak, pemuda pemudi, bapak bapak /ibu ibu hingga
lansia pun turut hadir dan mengikuti kegiatan tersebut
Biaya Rp 1.500.000,00
Sumber Dana Swadaya Masyarakat dan Donatur
Peran Mahasiswa Membantu pelaksanaan kegiatan
Faktor Pendukung 1. Adanya sumbangan dana dari donator singapura
guna memenuhi dan menunjang kegiatan tersebut
2. Mudahnya masyarakat untuk berkumpul dan sangat
54
mengapresiasi kegiatan yang bersifat keagamaan
Faktor Penghambat Hambatan dalam kegiatan pengajian nuzulul quran ini
yakni kurang kondusifnya peserta pengajian terutama
anak anak yang sering membuat gaduh sehingga sedikit
kurang khidmat dalam pelaksanaannya.
Solusi Adanya panitia ramadhan yang saling berkoordinasi
untuk mengkondusifkan suasana, yakni jika anak anak
mulai gaduh maka salah seorang atau beberapa panitia
datang untuk menenangkan suasana.
Hasil Setelah diadakannya pengajian Nuzulul Quran ini
masyarakat kampung Dukuh menjadi lebih mengetahui
esensi Nuzulul Quran atau hari dimana turunnya Al-
Qur’an yang diharapkan akan menambah aspek
keimanan dan kekeluargaan antar warga masyarakat.
4) Rapat Pemuda
Kegiatan Rapat Pemuda
Tujuan Kegiatan a) Menghadiri undangan rapat pemuda yang
ditujukan kepada tim KKN
b) Mendekatkan jalinan antara pemuda kampung
dengan mahasiswa KKN
c) Mendapatkan image baik di mata pemuda pemudi
kampung
d) Meninjau jalannya rapat pemuda, sekaligus
apasaja hal yang dibahas dan di rapatkan oleh
pemuda pemudi kampung
Manfaat e) Lebih mendekatkan diri antara kelompok KKN
dengan pemuda pemudi kampung, sekaligus
mendapat image baik dan positif dimata pemuda
55
pemudi.
f) Mengetahui hal hal yang menjadi bahasan oleh
pemuda pemudi
g) Berkonsultasi dan sharing tentang program yang
akan dijalankan oleh tim KKN di kampung
Penanggung Jawab Joko Nugroho
Sasaran Kegiatan Pemuda pemudi kampung Dukuh dan Garjoyo
Tempat Kegiatan 1. Rumah mbak Ati’ di kampung Dukuh
2. Masjid Al-Hikmah di Kampung Garjoyo
Sambutan Warga Sambutan yang hangat dan dengan rasa
kekeluargaan
Jumlah Partisipasi
Warga
1. +- 30 orang di kampung Dukuh da+- 60 orang di
kampung Garjoyo
Waktu Perencanaan -
Waktu Pelaksanaan 1. Sabtu, 4 juli 2015 di masjid Al-Hikmah kampung
Garjoyo
2. Sabtu, 11 juli 2015 di rumah Sdri. Atik kampung
Dukuh
Durasi Perencanaan -
Durasi Pelaksanaan 1. 2 jam di kampung Garjoyo
2. 3,5 jam di kampung Dukuh
Jumlah Jam Pelaksanaan 5,5 jam
Analisis Pelaksanaan Kegiatan yang tidak terprogram salah satunya
yaitu rapat pemuda. Kegiatan tersebut biasanya
dilakukan oleh pemuda setiap malam minggu. Dalam
rapat pemuda biasanya membahas masalah program
yang telah di laksanakan maupun yang belum
dilaksanakan selain itu juga membahas masalah
pemasukan dan pengeluaran khas pemuda.
56
Pada rapat kali ini para pemuda pemudi fokus
membahas masalah lomba takbiran, karena rapat
tersebut bertepatan pada bulan ramadhan sehingga
agenda yang akan di kerjakan oleh pemuda pemudi
yaitu lomba takbira. dalam pembahasan lomba takbiran
setiap penanggung jawab harus laporan mengenai
kinerjanya dan anggotanya. Selain itu juga membahas
masalah pemasukan dan pengeluaran khas pemuda
pemudi. Rapat tersebut di laksanakan pada malam hari
yaitu sekitar jam 20.00 – selesai. Dalam rapat tersebut
di hadiri oleh sekitar 33 pemuda pemudi. Mahasiswa
KKN dalam rapat tersebut hanya sebagai tamu/peserta
saja, tujuannya yaitu supaya bisa mengerti kegiatan
rapat pemuda pemudi di kampung seperti apa. Setiap
kegiatan yang diadakan pasti tidak lepas dari berbagai
kendala, misalnya bertepatannya waktu rapat pemuda
dengan kegiatan lain. Namun kendala tersebut bisa
teratasi oleh mahasiswa KKN dengan ara membagi
anggota kelompok menjadi 2 yaitu salah satunya
mengikuti rapat pemuda tersebut.
Biaya -
Sumber Dana -
Peran Mahasiswa Sebagai tamu undangan
Faktor Pendukung Undangan yang sudah di sampaikan jauh hari dengan
hari H
Faktor Penghambat Waktu yang bertabrakan dengan program lain
Solusi Pembagian kelompok. Sebagian tinggal di tempat, dan
sebagian ijin dan melaksanakan program di tempat lain
di waktu yang bersamaan
57
Hasil Rapat pemuda merupakan suatu kegiatan yang tidak
terduga. Rapat pemuda dihadiri oleh muda mudi
kampung dan juga mahasiswa KKN. Keseluruhan
sebagian besar isi rapat membahas mengenai lomba
takbiran se imogiri.
5) Buka Bersama
Kegiatan Buka Bersama
Tujuan Kegiatan a) Menghadiri undangan buka bersama
b) Mempererat tali silahturahmi antar warga dan
mahasiswa KKN.
Manfaat a) Terjalin hubungan yang positif antar warga
dan mahasiswa KKN.
b) Terbentuk komunikasi yang baik antar warga
dan mahasiswa KKN.
c) Menjadikan bulan ramadhan semakin
bermakna.
Penanggung Jawab Mei Pritangguh
Sasaran Kegiatan Pemuda-pemudi kampung Garjoyo
Tempat Kegiatan Rumah mas Yanto, Kampung Garjoyo, Padukuhan
I, Imogiri, Imogiri, Bantul
Sambutan Warga Antusias
Jumlah Partisipasi
Warga40 peserta
Waktu Perencanaan -
Waktu Pelaksanaan 5 Juli 2015
Durasi Perencanaan -
Durasi Pelaksanaan 1,5 jam
Jumlah Jam Pelaksanaan 1,5 jam
58
Analisis Pelaksanaan Program insidental buka bersama yang diminta oleh
ketua pemuda mas Yanto. Yaitu untuk mendekatkan
tali silaturahmi kepada warga, serta mengenalkan
apasaja program- program yang akan dilaksanakan
oleh tim KKN di kampung Garjoyo. Berbuka
bersama keluarga mas yanto selaku
penanggungjawab pemuda di kampung Garjoyo,
serta berbincang- bincang mengenai pribadi
masing- masing anggota kelompok KKN, dan juga
program kerja yang akan di laksanakan.
Biaya -
Sumber Dana -
Peran Mahasiswa Sebagai tamu undangan
Factor Pendukung Tidak bertabrakan dengan program kerja yang
berjalan
Factor Penghambat Sedikitnya waktu
Solusi Memanfaatkan waktu yang ada dengan sebaik
baiknya
Hasil Memetik hikmah dari Bulan suci Ramadhan,
kegiatan buka puasa bersama semakin menjadikan
hubungan dan komunikasi yang positif antar
pemuda umumnya, dan antar pemuda-Mahasiswa
KKN pada khususnya.
6) Sensus KK Penduduk Kampung Garjoyo
Kegiatan Sensus Penduduk KK Kampung Garjoyo
Tujuan Kegiatan 1. Ikut berperan penting dalam membantu program
pemerintah khususnya dalam upaya pendataan KK
59
atau sensus penduduk kepada warga kampung
setempat
2. Mengetahui data terbaru khususnya data keluarga
dari masing-masing pemilik KK
Manfaat 1. Mengetahui perkembangan jumlah penduduk
setempat
2. Mengetahui jumlah tingkat pertumbuhan
penduduk setempat
3. Mengetahui data persebaran dan kepadatan
penduduk setempat
4. Mengetahui komposisi penduduk baik itu
berdasarkan jenis kelamin, umur, status perkawinan,
tingkat pendidikan terakhir, dan mata pencaharian
warga setempat
5. Sebagai dasar perhitungan jumlah rumah atas
program kerja kelompok yaitu penomoran rumah
Penanggung Jawab Aji Wicaksono dan Allifiani Danar Oktianingrum
Sasaran Kegiatan Seluruh warga pemilik KK Kampung Garjoyo
Tempat Kegiatan RT 01, RT 02, RT 03, RT 04 di Kampung Garjoyo
Sambutan Warga Antusias
Jumlah Partisipasi Warga 11 orang mahasiswa KKN
Waktu Perencanaan Tidak direncanakan karena merupakan program
kerja insidental yang diminta oleh pemerintah desa
setempat
Waktu Pelaksanaan 1. Kamis, 9 Juli 2015
2. Minggu 12 Juli 2015
Durasi Perencanaan Tidak direncanakan karena merupakan program
kerja insidental yang diminta oleh pemerintah desa
setemapat
60
Durasi Pelaksanaan 2 jam pada pelaksanaan pertama
1 jam pada pelaksanaan kedua
Jumlah Jam Pelaksanaan 3 jam
Analisis Pelaksanaan Program kerja sensus penduduk di Kampung
Garjoyo ini merupakan program insidental. Kegiatan
ini dilakukan karena KKN kelompok 2017 tahun
2015 yang berada di wilayah administrasi
Padukuhan 1 diminta oleh pemerintah setempat
yaitu Desa Imogiri untuk melakukan sensus
penduduk guna memperbarui data setiap anggota
keluarga di Kampung Garjoyo. Melalui arahan dari
pemerintahan desa dan juga berbekal data yang
sudah diberikan yaitu data KK sementara. Dari
amanah yang diberikan maka tim kelompok KKN
selanjutnya melakukan rapat bersama guna
merealisasikan kegiatan tersebut. Kampung Garjoyo
terdiri dari 4 RT dan untuk itu maka tim dibagi atas
empat kelompok yang terdiri masing-masing 2
orang, untuk anggota KKN lainnya yang tidak
berkesempatan mendata KK tersebut melakukan
kegiatan lainnya yang berada di Kampung Dukuh.
Pelaksanaan sensus ini berlangsung dengan durasi 2
jam yaitu pada hari kamis tanggal 9 Juli 2015 yang
dimulai pada pukul 15.00 hingga 17.00. Dalam
pelaksanaanya masing-masing tim kecil tersebut
pertama mendatangi rumah masing-masing RT
untuk meminta izin dan juga meminta data
warganya, untuk kemudian langsung mengunjungi
rumah warga satu persatu untuk menanyakan
61
mengenai KK yang ada dan juga mengenai setiap
anggota keluarga yang mengalami perubahan data
baik itu data status perkawinan, pendidikan terakhir,
jumlah anggota baru, anggota keluarga yang sudah
meninggal, dan lain sebagainya. Karena belum
selesainya proses pendataan KK tersebut, maka
dilanjutkan pada hari Minggu tanggal 12 Juli 2015,
dengan hasil semua rumah dapat didata sesuai
harapan.
Biaya -
Sumber Dana Swadaya Mahasiswa
Peran Mahasiswa Sebagai pelaksana kegiatan
Factor Pendukung Kegiatan ini dapat terselesaikan dari awal hingga
akhir berkat kerjasama antar anggota tim KKN yang
melakukan pendataan dengan solid. Hal lainnya
yaitu dibantu oleh salah satu warga yang sudah
memiliki data per-RT secara keseluruhan, jadi
berkat hal itu pendataan KK untuk diperbarui dapat
berjalan sesuai harapan.
Factor Penghambat Dengan jumlah rumah yang cukup banyak
dikampung tersebut dan juga waktu kegiatan
dilaksanakan pada sore hari, maka tidak seluruh
rumah warga dapat terjamah oleh anak-anak KKN
yang ingin melakukan pendataan kartu keluarga
yang baru tersebut. Hambatan lainnya yaitu tidak
semua kepala keluarga maupun anggota keluarga
ada dirumah sehingga rumah tersebut belum bisa
didata dan juga ada sebagian kepala keluarga yang
sudah masuk usia lanjut sehingga sulit untuk diajak
62
berkomunikasi.
Solusi Dari permasalahan yang ada tersebut maka untuk
menyelesaikan seluruh rumah untuk didata KK-nya
dipilih hari lain untuk melakukan pendataan kembali
hingga akhirnya semua rumah dapat terdata dengan
data yang baru.
Hasil Berbekal kekompakan dari seluruh anggota
kelompok KKN dan juga dibantu salah satu warga
setempat maka seluruh kegiatan sensus penduduk
khususnya pendataan KK ini dapat berjalan dengan
lancar sesuai dengan harapan. Hal lainnya juga
dapat memberikan hasil yang terbaik atas amanah
yang diberikan pemerintah desa setempat guna
melakukan pendataan KK Kampung Garjoyo yang
ingin diperbarui.
7) Pengajian Menjelang Buka Puasa
Kegiatan Pengajian Menjelang Buka Puasa
Tujuan Kegiatan Untuk menumbuhkan rasa kekeluargaan antara
masyarakat Dukuh, untuk menjalin tali silaturahmi
antar warga Dukuh, dan untuk meramaikan bulan
suci ramadhan.
Manfaat Dengan diselenggarakannya kegiatan pengajian
menjelang buka puasa ini di
Penanggung Jawab Dwi Retno Ariyani
Sasaran Kegiatan Masyarakat RT. 05 dan RT. 06 kampung Dukuh
imogiri Bantul
Tempat Kegiatan Masjid An-Nuur
Sambutan Warga Antusias
63
Jumlah Partisipasi Warga 150an masyarakat kampung Dukuh
Waktu Perencanaan -
Waktu Pelaksanaan Selama Bulan Ramadhan
Durasi Perencanaan -
Durasi Pelaksanaan 1,5 jam
Jumlah Jam Pelaksanaan 1,5 jam
Analisis Pelaksanaan Pengajian menjelang buka puasa merupakan
program kerja insidental kelompok yang merupakan
agenda rutin ramadhan yang berada di masjid an nur
kampung Dukuh. Kegiatan menjelang buka puasa
diadakan masyarakat kampung Dukuh guna
mengingkatkan tali kebersamaan antar warga
masyarakat. Kegiatan pengajian menjelang buka
puasa di isi dengan sholawatan dan ceramah dan
dihadiri oleh bapak bapak /ibu ibu hingga lansia.
Biaya -
Sumber Dana Swadaya Masyarakat dan Donatur
Peran Mahasiswa Membantu pelaksanaan kegiatan
Faktor Pendukung 3. Adanya sumbangan dana dari donator singapura
guna memenuhi dan menunjang kegiatan
tersebut.
4. Antusisme masyarakat untuk mengikuti kegiatan
pengajian menjelang buka bersama
Faktor Penghambat Makin sedikitnya warga yang hadir pada pengajian
menjelang buka puasa ini termasuk para pemuda,
merekan hadir jika ada jadwal piket.
Solusi Adanya panitia Ramadhan yang selalu
mengumumkan secara public untuk kedatangan ibu-
ibu, bapak-bapak dan remaja
64
Hasil Setelah diadakannya pengajian menjelang buka
puasa ini masyarakat kampung Dukuh menjadi lebih
akrab dan sikap gotong royong sesama warga
terjalin dengan baik. Kemudian antusiasme warga
dalam menyambut bulan ramadhan menjadi lebih
meningkat dengan adanya pengajian menjelang buka
puasa kerena setelah pengajian ada acara buka
bersama.
8) Halal bihalal
Kegiatan Halal bihalal
Tujuan Kegiatan a) Mempererat tali silaturahmi kepada warga
sekitar
b) Melestarikan adat istiadat muslim di hari raya
idul fitri
Manfaat Dapat lebih mempererat silaturahmi dengan warga
sekitar serta mendapatkan image baik di depan
warga sekitar
Penanggung Jawab Candra Suhudda
Sasaran Kegiatan - Tuan rumah sekaligus pemilik posko
- Ketua Dukuh
- Ketua RW
- Ketua pemuda
Tempat Kegiatan a) Rumah bapak haji Ali Surajiman di kampung
Dukuh
b) Rumah mas Yanto di kampung Garjoyo
c) Rumah bapak Dukuh pak Naryoto di kampung
Dukuh
65
d) Rumah bapak RW pak Darno di kampung
Dukuh
Sambutan Warga Sangat baik
Jumlah Partisipasi
Warga
4 orang/ keluarga
Waktu Perencanaan -
Waktu Pelaksanaan 1. Senin, 20 juli 2015
2. Selasa, 21 juli 2015
Durasi Perencanaan -
Durasi Pelaksanaan 4 jam di hari Senin dan 2 jam di hari Selasa
Jumlah Jam Pelaksanaan 6 jam
Biaya -
Sumber Dana -
Peran Mahasiswa Bersilaturahmi dengan cara mengunjungi masing-
masing rumah
Peran Masyarakat Menerima kunjungan dari kelompok KKN 2017
Factor Pendukung a) Bertepatan dengan bulan Syawal
b) Tidak bertabrakan dengan program kerja
lainnya
Factor Penghambat Waktu yang sudah terlalu malam
Solusi Menambah waktu kegiatan di kemudian hari
Hasil Ramah tamah dan Silaturahmi sekaligus halal
biahalal kepada warga kampung. Diterima dengan
baik. Dan diperoleh hasil yaitu dapat lebih
mengakrabkan hubungan anggota KKN dengan
warga kampung, juga dapat berkonsultasi tentang
program- program KKN yang akan dijalankan
selanjutnya.
66
9) Pembuatan dan Distribusi Proposal Zakat
Kegiatan Pembuatan dan Distribusi Proposal Zakat
Tujuan Kegiatan a) Membantu masyarakat dalam menyusun
proposal permohonan bantuan zakat fitrah
dan zakat maal
b) Membantu masyarakat untuk
mendistribusikan proposal permohonan
bantuan zakat fitrah dan zakat maal
Manfaat a) Membantu masyarakat untuk mengelola
zakat fitrah dan zakat maal
b) Membantu masyarakat mencarikan donator
Penanggung Jawab Diniatul Islam
Sasaran Kegiatan Masyarakat Kampung Dukuh dan mahasiswa KKN
Tempat Kegiatan a) Posko KKN UNY Kelompok 2017, Rumah
Bapak H. Ali Surajiman, Kampung Dukuh,
Desa Imogiri, Kecamatan Imogiri,
Kabupaten Bantul
b) Kabupaten Bantul, Kabupaten Sleman, Kota
Yogyakarta, dan sekitarnya
Sambutan Warga Masyarakat dan anggota KKN cukup antusias dalam
menyusun dan mendistribusikan proposal
permohonan zakat fitrah dan zakat maal.
Jumlah Partisipasi
Warga
KKN UNY : 11 orang
Waktu Perencanaan Tidak direncanakan
Waktu Pelaksanaan a) 12 Juli 2015 di posko KKN UNY Kelompok
201 pukul 18.00-19.00 WIB untuk menyusun
proposal permohonan bantuan zakat
67
b) 13 Juli 2015 pukul 11.00-15.00 WIB untuk
distribusi proposal permohonan bantuan zakat
Durasi Perencanaan Tidak direncanakan
Durasi Pelaksanaan 60 menit untuk menyusun proposal
240 menit untuk pndistribusian proposal
Jumlah Jam Pelaksanaan 300 menit
Analisis Pelaksanaan Pelaksanaan cukup lancar. Dimulai dari penyusunan
proposal berdasarkan contoh yang telah diberikan
oleh pihak kampung, melengkapi kelengkapan
proposal berupa surat pengantar dan tandatangan,
dan distribusi proposal ke masjid-masjid di sekitar
kabupaten Bantul, Kabupaten Sleman, dan Kota
Yogyakarta. Selain itu kami juga membagi anggota
KKN menjadi beberapa kelompok kecil untuk
mendisribusikan proposal.
Biaya -
Sumber Dana Kas Kelompok 2017
Peran Mahasiswa Pendamping
Faktor Pendukung a) Anggota kelompok cukup bersemangat dalam
mendistribusikan proposal permohonan bantuan
zakat.
b) Banyak masjid-masjid besar yang berada di
sekitar Kabupaten Bantul, Kabupaten Sleman,
dan Kota Yogyakarta.
c) Banyaknya link-link yang dimiliki oleh anggota
KKN Kelompok 2017 untuk permohonan
proposal bantuan zakat
Faktor Penghambat a) Permintaan dari masyarakat yang mendadak
b) Waktu penyusunan proposal yang singkat
68
c) Waktu distribusi proposal yang mepet dengan
Hari Raya Idhul Fitri
Solusi a) Segera menyelesaikan penyusunan proposal
b) Memanfaatkan waktu yang sedikit untuk dapat
mendistribusikan proposal
c) Membagi anggota KKN Kelompok 2017
menjadi beberapa kelompok kecil dalam
pendistribusian proposal
Hasil Proposal permohonan bantuan zakat dapat disusun
dengan baik beserta kelengkapannya. Proposal
kemudian dicetak sesuai dengan daftar masjid yang
sudah ditetapkan oleh KKN UNY kelompok 2017.
Proposal yang sudah dicetak dapat terdistribusikan
seluruhnya. Pendistribusian proposal berada di
sekitar Kabupaten Bantul, Kabupaten Sleman, dan
Kota Yogyakarta. Anggota KKN Kelompok 2017
dibagi menjadi tiga kelompok kecil untuk
pendistribusian proposal. Hasil yang diperoleh
berdasarkan proposal yang telah diajukan berupa 10
Kg beras dan uang tunai Rp 2.500.000,00 yang dapat
dibagikan kepada 50 KK. Secara umu penyusunan
dan pendistribusian proposal dapat dikatakan
berhasil, karena telah selesai disusun dan dapat
terdistribusikan.
B. Pembahasan Pelaksanaan KegiatanProgram kerja KKN dilaksanakan berdasarkan rancangan program kerja
dan matriks rencana pelaksanaan program kerja. Program kerja KKN telah
dilaksanakan sejak tanggal 01 Juli 2015 dan berakhir tanggal 31 Juli 2015.
69
Adapun program-program yang telah dilaksanakan akan dijelaskan lebih lanjut
pada pembahasan berikut.
1. Program Kelompok Fisik
a. Pengelolaan Perpustakaan Kampung di Dukuh Dan Garjoyo
Pelaksanaan program pengelolaan perpustakaan Kampung di
Dukuh dan Garjoyo berjalan dengan lancar dan sebagian besar sesuai
dengan rencara. Buku-buku yang telah didapat dari para donatur
dimanfaatkan oleh masyarakat dengan baik. Manfaat buku-buku
tersebut untuk menambah ilmu pengetahuan warga di kedua kampung.
Adanya perpustakaan tersebut, dimanfaatkan juga sebagai tempat untuk
belajar bersama bagi anak-anak di kedua kampung. Pelaksanaan
program ini berjalan lancar juga berkat bantuan dari pemuda-pemudi
dari kedua kampung.
b. Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
Pengelolaan sampah rumah tangga merupakan salah satu
program kerja kelompok fisik yang berupa pengadaan kantung sampah
dan juga pembuatan komposter takakura. Program ini bertujuan untuk
mengajak masyarakat untuk peduli dengan lingkungan sekitar sehingga
nantinya tidak membuang sampah sembarangan. Karena ketika warga
masyarakat tidak peduli dengan lingkungannya maka akan membuang
sampah sembarangan sehingga lingkungannya akan tercemar yang
nantinya akan menimbulkan berbagai masalah seperti lingkunga sekitar
kotor, berbau, menyebarkan penyakit. Kegiatan pengelolaan sampah
rumah tangga ini dilaksanakan 3 tahap yaitu sosialisasi, pengadaan
kantung sampah, pelatihan pembuatan komposter Takakura.
Kegiatan tahap pertama yaitu sosialisasi mengenai akibat
membuang sampah sembarangan, cara memilah sampah, memanfaatkan
sampah menjadi fungsi yang lain, cara membuat komposter takakura.
Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan di dua kampung yaitu kampung
70
Garjoyo dan kampung Dukuh. Sosialisasi di kampung Garjoyo
dilaksanakan pada hari kamis, 09 juli 2015 bertepatan dengan kegiatan
rutin kampung Garjoyo yaitu kumpulan kampung. Sedangkan di
kampung Dukuh sosialisasi dilaksanakan pada hari senin, 13 juli 2015
bertepatan dengan kegiatan buka bersama seluruh warga kampung
Dukuh di masjid annur. Dari kedua sosialisasi tersebut di ikuti oleh
sekitar 30 warga.
Setelah kegiatan sosialisasi yaitu menuju tahap kedua yaitu
pengadaan kantung sampah untuk warga kampung Dukuh Rt.006,
pembagian kantung sampah untuk RT.006 ini sebagai percontohan
sehingga nantinya jika RT.006 tersebut merasakan manfaat dari
pemilahan sampah tersebut maka nantinya akan menularkan ke warga
lain sehingga harapannya warga kampung Garjoyo dan kampung Dukuh
peduli dengan lingkungan. Jika warga sudah sadar mengenai dampak
sampah terhadam lingkungan maka secara tidak langsung akan
melakukan pemilahan sampah tersebut. Pembagian kantung sampah di
rt. 006 di pisahkan berdasarkan sampah kertas dan juga sampah plastik
dan botol, jika sampah tersebut sudah penuh maka akan di kumpulkan
oleh pemuda pemudi warga kampung Dukuh untuk selanjutnya di
kelola. Sehingga hasil pengelolaan sampah tersebut bisa menjadi khas
pemasukan dari karang taruna kampung Dukuh. Pembagian kantung
sampah tersebut di laksanakan pada hari selas, 14 juli 2015 waktu sore
hari setelah ashar, pembagian kantung sampah ini di bantu oleh pemuda
kampung Dukuh sehingga memudahkan mahasiswa KKN saat
pembagiannya. Pembagian dilaksanakan dengan cara memberikan satu
persatu kantung sampah tersebut kerumah warga.
Tahap terakhir dalam proker kelompok pengolahan sampah
rumah tangga yaitu melatih warga kampung Garjoyo dan kampung
Dukuh cara membuat komposter takakura yang tujuannya yaitu untuk
71
memanfaatkan sampah organik menjadi pupuk. Sehingga nantinya bisa
dimanfaatkan untuk memupuk tanaman yang ada di sekitaran rumah.
Kegiatan pelatihan membuat komposter takakura di laksanakan di dua
tempat yg berbeda yaitu pada hari selasa, 28 juli 2015 di kampung
Garjoyo kemudian pada hari rabu, 29 juli 2015 di kampung Dukuh.
Kegiatan pelatihan pembuatan komposter takakura ini di hadiri oleh
warga masyarakat kampung Dukuh maupun kampung Garjoyo. Untuk
tempat pelaksanaannya masing masing di laksanakan di halaman masjid.
Karena tempat yang strategis untuk mengumpulkan warga yaitu di
halaman masjid. Untuk biasa yang di keluarakan untuk kegiatan ini
yaitu Rp.410.000- yang di gunakan untuk pengadaan kantung sampah
dan juga untuk membeli peralatan pembuatan komposter Takakura.
Setiap program kerja atau kegiatan yang diadakan pastinya tidak
lepas dari berbagai kendala, untuk kegiatan pengelolaan sampah rumah
tangga ini faktor penghambatnya yaitu tidak di accnya proposal
pengajuan pengadaan tong sampah kepada BLH kabupaten Bantul.
Namun kendala tersebut bisa teratasi dengan menggunakan dana dari
khas mahasiswa KKN kelompok 2017 untuk pengadaan kantung
sampah.
c. Pemanfaatkan Lahan Sempit di Sekitar Rumah Tangga
Program ini bertujuan membangun inisiatif warga untuk
memanfaatkan lahan sempit di sekitar rumah tangga supaya ditanami
berbagai macam tanaman misalnya sayur-sayuran, buah-buahan,
maupun tanaman obat sehingga hasil panen tanaman tersebut dapat
dipanen sendiri oleh warga. Masyarakat kampung Dukuh khususnya di
RT 05 sudah melaksanakan program ini sebelum KKN UNY
diterjunkan, maka KKN UNY bermaksud untuk memperluas program
ini bukan hanya di RT 05 saja melainkan juga RT 06 Kampung Dukuh
dan kepada masyarakat Kampung Garjoyo. KKN UNY berharap dengan
72
adanya program ini warga dapat memperoleh hasil dari pemanfaatan
lahan sempit di sekitar rumah tangga tersebut untuk memenuhi
kebutuhan rumah tangga sehari-hari.
Program ini terdiri dari dua macam rangkaian kegiatan yaitu
sosialisasi dan pembagian benih tanaman kepada warga. Program
sosialisasi dilaksanakan dua kali yaitu tanggal 9 Juli 2015 pukul 20.00-
21.30 WIB di kampung Garjoyo dengan peserta sebanyak±50 orang,
dan tanggal 13 Juli 2015 pukul 16.30-17.30 WIB di kampung Dukuh
dengan peserta sebanyak±25 orang. Program sosialisasi memberikan
gambaran kepada masyarakat tentang cara memanfaatkan lahan sempit
di sekitar rumah tangga dengan menanami tanaman serta banyaknya
manfaat yang bisa diperoleh dengan memanfaatkan lahan sempit di
sekitar rumah tangga. Masyarakat antusias mengikuti program
sosialisasi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan terkait dengan
materi sosialisasi.
Pembagian benih tanaman di kampung Garjoyo dilaksanakan
pada tanggal 28 Juli 2015 pukul 08.00-10.00 WIB dan di kampung
Dukuh pada tanggal 29 Juli 2015 pukul 15.00-17.00 WIB. Peserta
pembagian benih tanaman di kampung Garjoyo masing-masing
mendapatkan lima macam benih yaitu cabai rawit, cabai merah, tomat,
sawi, dan bayam cabut. Tiga Dasa Wisma di Kampung Dukuh
mendapatkan masing-masing lima macam benih yaitu sawi, bayam
cabut, cabai rawit sejumlah bungkus 5 gram, cabai merah sejumlah
bungkus 5 gram, dan tomat sejumlah bungkus 10 gram untuk
dibagikan kepada warga kampung Dukuh. Program penyerahan bibit
kepada pemuda kampung Dukuh dilaksanakan di rumah salah satu
pemuda kampung Dukuh. Bibit yang diserahkan kepada pemuda
kampung Dukuh antara lain bibit cabai 20 bibit dan terong 10 bibit.
d. Plangisasi dan Ponomoran Rumah Warga
73
Plangisasi merupakan salah satu program kerja kelompok fisik
yang brntuknya berupa pengdaan/ pembuatan plang baru dan revitalisasi
plang. Program ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat sebagai
pengguna jalan di wilayah kampung Garjoyo untuk melihat batas
wilayah RT, memberikan keterangan nama gang di kawasan kampung
Garjoyo, mengusahakan keterangan- keterangan nama gang sehingga
ketika seseorang mencari alamat salah satu wargaa kampung Garjoyo
dapat langsung menemukan alamat tersebut. Disamping itu, plang
sebagai petunjuk terdapatnya masjid di kampung Garjoyo, dengan
mayoritas penduduk muslim, masjid merupakan suatu tempat yang
sangat penting bagi penduduk setempat, juga bagi masyarakat luar,
dapat mengetahui adanya masjid di kampung Garjoyo. Disisi lain,
sebagai upaya untuk menertibkan kendaraan yang melalui kampung
gorjoyo, melihat adanya 1 jalan utama di dalam kampung yang
merupakan jalan alternatif warga luar untuk menuju kampung Dukuh
atau kampung sebelah dari arah barat, menggunakan akses jalan
tersebut. Melihat di kampung Garjoyo yang dapat dikatakan banyak
anak- anak usia dini yang berlalu lalang di jalan tersebut, maka agar
tidak mengganggu kenyamanan warga, program plangisasi bertujuan
untuk memberikan peringatan juga memberikan nasehat kepada
pengendara yang hendak melintas di jalan tersebut. Melihat kondisi-
kondisi di kampugn Garjoyo yang sudah terpapar diatas, maka
kelompok KKN 2017 berminat untuk mengadakan plangisasi di
kampung tersebut.
Penomoran rumah juga tak jauh beda dengan program plangisasi.
Melihat dari kondisi kampung Garjoyo yang belum adanya penomoran
rumah, kelompok KKN 2017 mengadakan program penomoran rumah,
yaitu mengadakannya identitas nomor rumah beserta nama kepala
keluarga dan wilayah RT untuk masing- masing rumah di kampung
74
tersebut. Program ini bertujuan sebagai identitas setiap rumah di
kampung Garjoyo, agar mudah dicari dan di identifikasi, dari kalangan
masyarakat luar, instansi, maupun pemerintah untuk keperluan sensus
dan lain-lain. Disamping itu program penomoran rumah dapat
membantu pengurus kampung untuk lebih mengenal identitas warganya.
Sambutan yang sangat positif oleh warga kampung Garjoyo, hal
ini dapat dilihat dan dibuktikan dengan adanya antusias, dukungan, dan
dorongan dari masyarakat sendiri, mulai dari perijinan, bantuan tenaga
serta pikiran, yang memberikan ide- ide juga masukan yang mendorong
berjalannya program kerja tersebut. Secara umum partisipasi warga juga
sangat baik, untuk plangisasi yang sebagian dari anggota pemuda yang
selalu membantu dalam proses pembuatan plang, juga dari warga yang
senantiasa menyediakan tempat demi berlangsungnya proses pengerjaan
plang, tidak lebih hal- hal yang mendukung proses pengerjaan, seperti
alat- alat, juga minuman dan juga makanan senantiasa disediakan oleh
warga. Untuk program penomoran rumah sendiri, tidak jauh berbeda,
yaitu warga juga sangat mendukung adanya program tersebut. Mulai
dari ketua RT yang memberikan informasi tentang warga dan tata letak
rumah, juga kader RT yang memberikan saran juga ide demi berjalan
program penomoran rumah tersebut.
Waktu perencanaan yaitu tanggal 10 dan 12 juli 2015, dan waktu
pelaksanaan yang dilakukan yaitu tanggal
5,6,9,10,11,12,15,20,21,22,23,24,25,26,27, dan 28 juli 2015. Durasi
perencanaan ialah 2-3 jam dalam setiap kegiatan dan durasi pelaksanaan
ialah terdiri 1 jam dalam 4 hari kegiatan 1,5 jam dalam 1 hari kegiatan,
2 jam dalam 4 hari kegiatan, 5 jam dalam 2 hari kegiatan, dan 6 jam
dalam 1 hari kegiatan. Maka total waktu pelaksanaan yaitu 35 jam.
Pelaksanaan kegiatan diawali dengan perijinan berjalannya
program plangisasi dan penomoran rumah oleh tim KKN kepada warga.
75
Dengan kesepakatan warga untuk penamaan plang termasuk nama-
nama gang per RT, selanjutnya survey ke lokasi plang. Dihasilkan 19
plang dengan kriteria 4 plang ketua RT, 10 plang nama gang, 2 plang
bertuliskan “hati-hati banyak anak2x”, 2 plang masjid, dan 1 plang
ketua pemuda. Sedangkan untuk program nomorisasi, menghasilkan
penomoran rumah berbetuk sticker, yang di dalamnya terdapat identitas
berupa, nama KK masing- masing rumah, nomor rumah, wilayah RT,
dan juga kode RT.
2. Program Kelompok Non Fisik
a. Pendampingan TPA Anak-anak
Program kerja kelompok pendampingan TPA anak anak
bertujuan untuk membantu pemuda pemudi di kamping Dukuh dan
Garjoyo dalam melakukan kegiatan TPA anak anak, selain itu juga
untuk menambah wawasan anak anak dalam aspek keagamaan misal
dengan penanaman nilai nilai moral dan hafalan surat -surat Al-Qur’an.
Program kerja pendampingan TPA anak anak ini berlangsung di
2 tempat dan dalam waktu yang sama, sehingga kami mensiasatinya
dengan membagi anggota kelompok KKN menjadi 2 kelompok untuk
kampung Dukuh dan kampung Garjoyo. Dalam pelaksanaan kegiatan
pendampingan TPA anak anak kendala utamanya adalah anak anak yang
kurang bisa tenang dan cenderung kurang kondusif, namun hal trrsebut
tidak membuat kendala yang berarti dari program kerja tersebut karena
koordinasi yang baik dengan pemuda pemudi yang membantu
mengkondusifkan suasana. Peserta anak anak pun cukup banyak dan
sangat antusias dalam kegiatan TPA.
Kegiatan dalam pendampingan TPA meliputi mengaji iqro dan
ditambah dengan penyampaian materi yang berisikan nilai nilai moral
dan keagamaan. Sebagai contoh dengan mendongengkan cerita yang
76
mengandung nilai nilai kejujuran, kegotong royongan, setia kawan dan
lain sebagainya. Selain itu, dalam kegiatan juga kadang di isi dengan
hafalan surat surat Al-Qur’an dan lain sebagainya yang membuat
kegiatan TPA tersebut tidak menjadi membosankan dan lebih berfariasi.
Kegiatan TPA ini juga mendapat sambutan yang baik dari orang tua
anak anak peserta TPA. Orang tua peserta TPA pun terkadang banyak
yang ikut melihat dan mendampingi anak anak mereka dalam kegiatan
TPA tersebut.
b. Pendampingan Kesenian Tradisional
Program ini memiliki tujuan untuk ikut berpartisipasi dalam
pengembangan dan pelestarian kesenian tradisional yang terdapat di
Padukuhan 1. Program pendampingan kesenian ini di harapkan dapat
membantu melestarikan seni tradisional di nusantara, menjadi wadah
untuk masyarakat dalam mengisi waktu kosong dengan berkreativitas,
meningkatkan keterampilan dalam bidang kesenian serta meningkatkan
perekonomian melalui kesenian tradisional yang di tampilkan. Program
pendampingan kesenian di kampung Dukuh dilaksanakan pada hari
Rabu, 8 Juli 2015 pukul 14.30-15.30. Minggu, 12 Juli 2015 pukul 16.30-
17.30 dengan agenda mendampingi latihan kesenian hadroh anak-anak
dan remaja. Program ini dihadiri oleh kurang lebih 20 orang. kemudian
pada hari Selasa, 14 Juli 2015 pukul 21.00-22.00 WIB dengan agenda
latihan kesenian qosidah modern yang di hadiri kurang lebih 20 orang.
Sedangkan pendampingan kesenian di kampung Garjoyo dengan
kesenian berupa seni ketoprak dilaksanakan pada hari Sabtu, 25 Juli
2015 pukul 23.00-01.00 dengan agenda latihan dan Minggu, 26 Juli
2015 pukul 15.00-17.00 WIB dengan agenda pentas di Taman Budaya
Yogyakarta yang di ikuti sekitar 30 orang.
Program pendampingan kesenian tradisional dilaksanakan dalam
rangka persiapan untuk pentas kesenian sehingga tidak perlu
77
mengumpulkan masa untuk melaksanakan program tersebut. Fasilitas
penunjang untuk pelaksanaannya pun sudah tersedia, baik tempat, alat
musik, maupun perlengkapan lainnya. Faktor pendukung lainnya yaitu
keterbukaan masyarakat Padukuhan 1 baik kampung Garjoyo maupun
kampung Dukuh yang mengikutsertakan anak-anak dari KKN kelompok
2017 untuk menjadi vokalis dalam kesenian hadroh dan Qosidah
modern serta membantu tenaga dalam latihan sampai pentas kesenian
ketoprak di Taman Budaya Yogyakarta.
Program pendampingan kesenian tradisional membuat kesenian
di Padukuhan 1 lebih berkembang dan terlestarikan secara maksimal.
Dengan adanya hal-hal baru yang di usulkan oleh mahasiswa KKN
membuat kesenian tradisional di Padukuhan 1 lebih kreatif dan
mengikuti perkembangan zaman, baik dari segi pemikiran maupun
teknik. Dengan adanya ide-ide baru yang membuat kesenian tradisional
lebih menarik menambah antusias masyarakat serta membuat kegiatan
dalam hal kesenian tradisional lebih meningkat dan dapat menambah
perekonomian di Padukuhan 1. Selain itu untuk masyarakat di luar
Padukuhan 1 dapat mengenal kesenian yang ada di Padukuhan 1
sehingga kesenian tersebut dapat terkenal dan lebih maju. Peserta yang
mengikuti pendampingan kesenian tradisional semakin hari semakin
banyak dan sangat antusian untuk ikut andil dalam melestarikan
kesenian yang ada di kampungnya.
Dalam pendampingan kesenian tradisional di Padukuhan 1 dirasa
kurang maksimal. Kurang maksimalnya pendampingan kesenian karena
libur lebaran Hari Raya Idul Fitri. Padahal pada saat lebaran banyak
undangan untuk Qosidah modern dan hadroh untuk mengiringi jalannya
syawalan. selain itu tidak hadirnya kita pada saat latihan kesenian
ketoprak dengan agenda pemilihan aktor untuk pentas di TBY, padahal
mahasiswa KKN akan diikutsertakan menjadi aktor.
78
c. Pendampingan Posyandu Balita dan Lansia
Pendampingan posyandu balita dan lansia merupakan program
kerja kelompok non fisik. Posyandu Balita dan Lansia sendiri
merupakan kegiatan rutin setiap bulan sekali yang bertujuan untuk
memantau tumbuh kembang anak-anak balita dan mengisi waktu luang
warga lansia Padukuhan 1, Imogiri, Batul. Kegiatan dari Posyandu
Balita terdiri dari penimbangan balita, imunisasi, KMS serta pembagian
makanan tambahan. Sedangkan Posyandu Lansia selain mengecek
kesehatan dan berat badan juga digunakan untuk silaturahmi antar lansia
satu dengan lainnya. Ditambahkan kegiatan bernyanyi dan senam kecil
untuk menyegarkan otak dan pikiran serta menambah semangat.
Kegiatan Posyandu Balita di Kampung Dukuh biasanya diadakan
tanggal 12 setiap bulannya, dan tanggal 15 setiap bulannya untuk
kegiatan Posyandu Lansia. Bulan Juli ini Posyandu Balita dilaksanakan
tanggal 14 dan Posyandu Lansia ditiadakan dikarenakan kesibukan
warga Kampung Dukuh akan kegiatan yang penuh di bulan Ramadhan.
Posyandu Balita ini diisi dengan kegiatan menimbang balita, mengisi
buku KMS dan membagikan makanan tambhan yang dibantu oleh
anggota KKN.
Sambutan warga untuk kegiatan ini cukup antusias bagi mereka
yang peduli akan kesehatan anaknya. Untuk mengetahui tumbuh
kembang anak diikut sertakan dalam kegiatan Posyandu Balita ini. Akan
tetapi ada beberapa ibu yang kurang memiliki kesadaran untuk
membawa bayi atau balitanya ke Posyandu Balita. Solusinya dengan
memberi pengertian kepada ibu-ibu yang menghadiri kegiatan ini akan
pentingnya membawa anaknya ke Posyandu Balita, harapannya ibu-ibu
yang hadir dan mengerti akan pentingya tujuan dari kegiatan ini mampu
mengajak ibu-ibu lain untuk turut membawa anaknya ke Posyandu
Balita.
79
d. Pendampingan Takbir Dan Pembuatan Lampion Untuk
Perlombaan Takbir
Pelaksanaaan pendampingan takbir dan pembuatan lampion ini
dilaksanakan didua kampung yaitu di Kampung Dukuh dan Kampung
Garjoyo. Dalam prosesnya kegiatan ini berlangsung dengan lancar.
Kegiatan lebih diintensifkan di masjid dan disekitar halaman rumah
warga yang memiliki halaman yang luas. Pendampingan ini dapat
terselesaikan semua berkat upaya dan kerjasama antar pemuda kampung
setempat dengan anggota KKN. Warga juga menyambut positif dengan
adanya bantuan baik itu pikiran dan tenaga dari anak-anak KKN dalam
kaitannya mengenai perlombaan takbir. Setelah semua pembuatan
lampion, latihan takbir selesai maka selanjutnya perlombaan takbir
dimulai dan ada perwakilan dari KKN yang ikut mendampingi kegiatan
tersebut.
e. Perpisahan KKN
Perpisahan KKN UNY 2015 Kelompok 2017 adalah kegiatan
sosialisasi bahwa program kerja KKN Kelompok di Padukuhan I baik di
Kampung Dukuh dan Kampung Garjoyo telah selesai. Kegiatan ini
dilakukan untuk melakukan evaluasi bersama denganpemuda – pemudi
kampung Dukuh dan Kampung Garjoyo. Manfaat dari kegiatan ini
adalah mempererat hubungan silaturahmi antara mahasiswa KKN UNY
2015 Kelompok 2017 dengan masyarakat kampung Dukuh dan
Kampung Garjoyo.
Rencana persiapan program perpisahan KKN UNY 2015
Kelompok 2017 direncanakan dilakukan pada tanggal 29 dan 30 Juli
2015 dan pelaksanaan malam perpisahan KKN UNY 2015 Kelompok
sesuai dengan rencana. Namun, ada tambahan waktu perpisahan setelah
penarikan KKN, yaitu diminta untuk memenuhi undangan Syawalan di
80
Kampung Dukuh pada tanggal 7 Agustus 2015 untuk mengisi
perpisahan karena di acara itu semua warga berkumpul.
Ini adalah puncak perpisahan yang di hadiri semua warga
kampung Dukuh. Sasaran program perpisahan KKN UNY 2015
Kelompok 2017 adalah seluruh warga masyarakat Padukuhan I, namun
karena waktu dan tempat tidak memenuhi, hanya pemuda – pemudi
Padukuhan I yang mewakili. Akan tetapi karena Acara Syawalan
perpisahan bisa mencangkup seluruh warga namun hanya di Kampung
Dukuh saja. Dalam program perpisahan KKN 2015 Kelompok 2017
juga dilakukan sosialisasi proposal yang dilakukan di Kampung
Garjoyo, sasaran utamanya adalah pemuda – pemudi. Program
perpisahan disambut dengan antusias oleh wargaPadukuhan I. Hal ini
dibuktikan dengan banyaknya warga yang turut berpartisipasi dalam
kegiatan ini.
Hambatan yang ada dalam pelaksanaan program ini adalah
factor waktu dan tempat yang singkat serta kurang memadai. Oleh
karena itu, mahasiswa KKN UNY 2015 Kelompok 2017 berusaha
memanfaatkan kesempatan itu sebaik mungkin dengan salah satunya
ikut masuk dalam forum pemuda – pemudi HIMADIGA di Kampung
Garjoyo dan memenuhi undangan untuk hadir di Syawalan yang
diadakan di Kampung Dukuh.
3. Program Tambahan
a. Pelatihan pembuatan proposal bagi Pemuda
Waktu pelaksanaan kegiatan yang tidak sesuai dengan
perencanaan dikarenakan menyesuaikan dengan situasi dan kondisi
pemuda-pemudi setempat. Selain itu juga menyesuaikan dengan waktu
81
KKN yang juga sedang melaksanakan program kerja. Pelaksanaan ini
berlangsung dengan lancer dan diikuti oleh pemuda pemudi sesuai
dengan yang kita harapkan. Materi yang telah kami persiapkan juga
dapat tersampaikan seluruhnya. Namun dalam peaksanaannya tentu ada
hambatan, seperti kesesuaian waktu antara KKN dengan pemuda-
pemudi kampung setempat yang tidak selalu sama sama, sehingga perlu
mengubah-ubah agenda kegiatan, waktu mulai yang terlambat sehingga
waktu penyampaian menjadi berkurang. Kemudian kami mengatasinya
dengan selalu berkoordinasi dengan pemuda-pemudi kampung setempat
dalam penentuan waktunya dan penyampaian dipercepat agar semua
materi tersampaikan. Selain itu didukung dengan anggota kelompok
sangat antusias dalam mempersiapkan pelaksanaan kegiatan dan
pemuda-pemudi sangat tertarik dengan pelatihan pembuatan proposal.
Sehingga dengan peatihan ini kami menaruh harapan besar kepada
pemuda-pemudi kampung Dukuh dan Garjoyo agar dapat menyusun
proposal secara mandiri.
b. Pendampingan Pengadaan Bibit Ikan Untuk Warga Kampung
Garjoyo
Dalam pelaksanaan program kerja pendampingan pengadaan
bibit ikan untuk kampung Garjoyo pertama kali kami berupaya
mengajukan proposal penggadaan bibit ikan ke dinas kelautan dan
perikanan kabupaten bantul pada tanggal 10 Juli 2015, setelah
menunggu selama 2 hari kami kembali melakukan konfirmasi ke dinas
kelautan dan perikanan kabupaten Bantul. Setelah dikonfirmasi ternyata
proposal kami ditolak dengan berbagai pertimbangan :
1. Waktu proposal pengajuan yang mepet, minimal 1 tahun sebelum
kegiatan.
2. Tidak tersedianya jenis ikan yang diminta, dikarenakan jenis ikan bawal
yang bukan termasuk ikan budidaya.
82
3. Pengadaan bibit ikan hanya untuk kelompok kelompok budidaya yang
sudah di verifikasi oleh dinas kelautan dan perikanan kabupaten Bantul.
Setelah proposal yang diajukan ditolak, kami mengadakan
rapat kembali dan diputuskan untuk mencari dahulu bibit ikan bawal
yang diminta oleh masyarakat kampung Garjoyo. Setelah mencari
kenalan dan link penjual bibit ikan bawal kami menemukan penjual
bibit ikan bawal yang berada di Kabupaten Magelang JawaTengah.
Karena dirasa tidak dirasa memberatkan, atas dasar musyawarah
mufakat kami memutuskan untuk membeli bibit ikan secara swadaya.
Setelah berkoordinasi dengan penjual bibit ikan, pada tanggal
29 agustus 2015 kami mengambil bibit ikan dan langsung menyerahkan
bibit tersebut ke kolam pemuda dan dihadiri oleh 2 orang perwakilan
pengelola kolam budidaya tersebut.
Hambatan program kerja pendampingan pengadaan bibit ikan
ini sebenarnya terletak pada lokasi pengambilan bibit ikan yang
lumayan jauh, namun hambatan tersebut tidak mejadi kendala yang
berarti untuk program kerja ini karena tetap mengedepankan koordinasi
dan pembagian tugas yang baik.
c. Bimbingan Belajar untuk Anak Usia Sekolah
Program bimbingan belajar ini merupakan program tambahan
yang diadakan karena permintaan dari masyarakat sekitar yang
menginginkan adanya kegiatan yang menunjang pendidikan anak-anak
usia sekolah di kampong tersebut.Bimbingan belajar ini dilaksanakan
dengan sistim memenuhi kebutuhan anak-anak tentang materi yang
belum dipahami. Mahasiswa KKN UNY 2015 dalam hal ini berperan
sebagai pembimbing (educator).
4. Program Insidental
a. Membantu Masak Takjil untuk Buka Puasa
83
Kegiatan pada bulan Ramadhan yang menjadi budaya di
kampung Dukuh salah satunya adalah menyelenggarakan buka puasa
bersama warga secara prasmanan di serambi masjid An-Nuur. Kegiatan
ini diikuti oleh semua warga kampung Dukuh baik yang tinggal di RT05
maupun RT06 untuk mempererat tali silaturahim antar warga kampung.
Persiapan kegiatan ini diantaranya adalah masak besar yang dilakukan
di dapur umum Kampung Dukuh. Kegiatan masak besar ini dilakukan
oleh ibu-ibu kampung Dukuh secara berkelompok dan terjadwal. Dalam
sehari terdapat sekitar 5-6 warga yang mempersiapkan menu buka puasa
berdasarkan jadwal yang sudah ditentukan sebelumnya. Tim KKN
berusaha untuk ikut serta membantu warga dalam mempersiapkan menu
buka bersama pada saat tidak ada kegiatan kelompok. Tujuannya adalah
membantu mempersingkat waktu persiapan buka bersama.
Kegiatan membantu ibu-ibu kampung Dukuh dalam
mempersiapkan takjil dilaksanakan tiga kali yaitu pada tanggal 1-3 Juli
2015. Durasi pelaksanaan program antara 1 sampai 1,5 jam setiap
harinya. Tim KKN membantu dalam proses memotong sayur mayur,
buah-buahan dan menata menu makanan pada meja saji. Mahasiswa
berusaha memadatkan kegiatan membantu persiapan tajkil pada awal
masa KKN.Setelah kegiatan KKN mulai padat mahasiswa juga masih
berusaha membantu dalam menata takjil di meja saji serta membantu
dalam mencuci gelas bersama pemuda kampung Dukuh. Program
Kegiatan mempersiapkan takjil untuk buka bersama dapat dipersingkat
karena bantuan dari tim KKN.
b. Pengajian Nuzulul quran
Pengajian Nuzulul quran merupakan progran kerja insidental
kelompok yang merupakan agenda rutin ramadhan yang berada di
masjid an nur kampung Dukuh. Kegiatan Nuzulul quran diadakan
masyarakat kampung Dukuh guna mengingkatkan warga masyarakat
84
tentang makna dan pentingnya hari turunnya Al-Qur’an. Kegiatan
Nuzulul quran di isi dengan sholawatan dan ceramah dan dihadiri oleh
seluruh lapisan masyarakat di kampung Dukuh baik dari anak anak,
pemuda pemudi, bapak bapak /ibu ibu hingga lansia pun turut hadir dan
mengikuti kegiatan tersebut.
Sambutan warga masyarakat dengan acara pengajian nuzulul
quran ini sangat antusias, hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya
warga masyarakat yang hadir di acara tersebut. Warga masyarakat yang
hadir pun terdiri dari berbagai lapisan masyarakat, mulai dari anak
anak, pemuda pemudi, bapak bapak / ibu ibu dan orang tua atau lansia
pun turut memeriahkan acara pengajian tersebut.
Waktu pelaksanaan kegiatan pengajian Nuzulul Quran ini pada
jumat tanggal 3 Juli 2015. Kegiatan tersebut dimulai pada jam 13.30 -
15.00 dan dilanjutkan pada jam 20.00-22.00. dalam kegiatan sore hari
diisi dengan khataman Al-Qur’an. Yakni menyelesaikan juz 29. Dan
pada waktu malam hari acara dilanjutkan dengan syukuran diisi dengan
pembacaan 3 surat pendek terakhir di Al-Qur’an, bacaan tahlil dan
ceramah Islami.
Faktor penghambat dari acara pengajian nuzulul quran ini
sebenarnya tidaklah terlalu berat, yakni mungkin suasana yang kurang
kondusif yang disebabkan oleh sering gaduhnya anak anak yang bosan
mendengarkan pengajian hingga mereka bermain dan bercanda. Namun
hambatan tersebut dapat diatasi dengan saling koordinasi antar panitia
yang dibantu pemuda pemudi untuk membantu menenangkan suasana
hingga acara tersebut dapat berjalan dengan baik dan lancar.
c. Rapat Pemuda
Kegiatan yang tidak terprogram salah satunya yaitu rapat
pemuda. Kegiatan tersebut biasanya dilakukan oleh pemuda setiap
malam minggu. Dalam rapat pemuda biasanya membahas masalah
85
program yang telah di laksanakan maupun yang belum dilaksanakan
selain itu juga membahas masalah pemasukan dan pengeluaran khas
pemuda.
Pada rapat kali ini para pemuda pemudi fokus membahas
masalah lomba takbiran, karena rapat tersebut bertepatan pada bulan
ramadhan sehingga agenda yang akan di kerjakan oleh pemuda pemudi
yaitu lomba takbira. dalam pembahasan lomba takbiran setiap
penanggung jawab harus laporan mengenai kinerjanya dan anggotanya.
Selain itu juga membahas masalah pemasukan dan pengeluaran khas
pemuda pemudi. Rapat tersebut di laksanakan pada malam hari yaitu
sekitar jam 20.00 – selesai. Dalam rapat tersebut di hadiri oleh sekitar
33 pemuda pemudi. Mahasiswa KKN dalam rapat tersebut hanya
sebagai tamu/peserta saja, tujuannya yaitu supaya bisa mengerti
kegiatan rapat pemuda pemudi di kampung seperti apa.
Setiap kegiatan yang diadakan pasti tidak lepas dari berbagai
kendala, misalnya bertepatannya waktu rapat pemuda dengan kegiatan
lain. Namun kendala tersebut bisa teratasi oleh mahasiswa KKN dengan
ara membagi anggota kelompok menjadi 2 yaitu salah satunya
mengikuti rapat pemuda tersebut.
d. Buka Bersama
Program insidental buka bersama ini telah dilaksanakan pada
tanggal yang bertempat di Masjid Al-Hikmah Kampung Garjoyo.
Program ini berjalan dengan lancar dengan persiapan H-7 yang
dilakukan oleh para pemuda kampung Garjoyo. Buka bersama diawali
dengan pengajian atau kultum yang bertemakan tentang “hikmah buka
puasa bersama”, setelah pengajian lalu dibagiakan takjil. Para peserta
menyantap takjil terlebih dahulu, kemudian dilakukan sholat maghrib
berjamaah. Setelah selesai sholat berjamaah, dilanjutkan dengan makan
bersama. Kegiatan ini terlaksana karena peran pemuda-pemudi
86
kampung Garjoyo sebagai penyelenggaranya. Mahasiswa KKN yang
ikut terlibat menjadi fasilitator dalam kegiatan ini.
e. Sensus KK Penduduk Kampung Garjoyo
Kegiatan ini dilakukan karena KKN kelompok 2017 tahun 2015
yang berada di wilayah administrasi Padukuhan 1 diminta oleh
pemerintah setempat yaitu Desa Imogiri untuk melakukan sensus
penduduk guna memperbarui data setiap anggota keluarga di Kampung
Garjoyo. Melalui arahan dari pemerintahan desa dan juga berbekal data
yang sudah diberikan yaitu data KK sementara. Dari amanah yang
diberikan maka tim kelompok KKN selanjutnya melakukan rapat
bersama guna merealisasikan kegiatan tersebut.
f. Pengajian Menjelang Buka Puasa
Pengajian menjelang buka puasa merupakan program kerja
insidental kelompok yang merupakan agenda rutin ramadhan yang
berada di masjid an nur kampung Dukuh. Kegiatan menjelang buka
puasa diadakan masyarakat kampung Dukuh guna mengingkatkan tali
kebersamaan antar warga masyarakat. Kegiatan pengajian menjelang
buka puasa di isi dengan sholawatan dan ceramah dan dihadiri oleh
bapak bapak /ibu ibu hingga lansia. Adapun faktor pendukung yaitu
Adanya sumbangan dana dari donator singapura guna memenuhi dan
menunjang kegiatan tersebut kemudian antusisme masyarakat untuk
mengikuti kegiatan pengajian menjelang buka bersama
g. Halal Bihalal
Kegiatan halal bihalal dilaksanakan oleh semua anggota
kelompok KKN 2017, pada Senin dan Selasa tanggal 20 dan 21 Juli
2015. Awal kegiatan diawali dengan silaturahmi ke tempat pak haji Ali
Surajiman, yaitu selaku pemilik posko KKN sendiri di kampung Dukuh.
Selanjutnya ke tempat ketua Pemuda kampung Garjoyo yaitu mas
87
Yanto, di Garjoyo. Dan hari setelahnya ketempat bapak Dukuh pak
Naryoto, di Dukuh dan ketua RW kampung Dukuh bapak Darno.
h. Pembuatan Dan Distribusi Proposal Zakat
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 12-14 juli 2015. Kami
membantu untuk menyusun dan melengkapi kelengkapan proposal serta
mendistribusikannya di sekitar Kabupaten Bantul, Kabupaten Sleman,
dan Kota Yogyakarta. Pada pelaksanaannya tentu saja ada beberapa
hambatan seperti permintaan dari masyarakat yang mendadak, waktu
penyusunan proposal yang singkat, dan waktu distribusi proposal yang
mepet dengan Hari Raya Idhul Fitri. Namun kami dapat mengatasi
permasalahan tersebut dengan segera menyelesaikan penyusunan
proposal, memanfaatkan waktu yang sedikit untuk dapat
mendistribusikan proposal, dan membagi anggota KKN Kelompok 2017
menjadi beberapa kelompok kecil dalam pendistribusian proposal.
Selain itu dengan adanya anggota kelompok cukup bersemangat dalam
mendistribusikan proposal permohonan bantuan zakat, banyak masjid-
masjid besar yang berada di sekitar Kabupaten Bantul, Kabupaten
Sleman, dan Kota Yogyakarta, dan banyaknya link-link yang dimiliki
oleh anggota KKN Kelompok 2017 untuk permohonan proposal
bantuan zakat maka distribusi proposal menjadi sangat terbantu.
BAB III
PENUTUP
A. KesimpulanKuliah Kerja Nyata merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa
kepada masyarakat. Hasil pelaksanaan KKN di Padukuhan I, Imogiri, Imogiri,
88
Bantul, Yogyakarta selama 31 hari sejak penerjunan tanggal 01 Juli 2015 sampai
dengan 31 Juli 2015 kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan, dapat ditarik
beberapa kesimpulan sebagai berikut.
1. Mahasiswa KKN mampu bermasyarakat dan memahami realita hidup
bermasyarakat dengan menggunakan pengetahuan, sikap, dan keterampilan
yang dimiliki.
2. Keberhasilan program-program KKN adalah hasil kerjasama bersama
antara mahasiswa dan masyarakat. Keberhasilan tersebut akan memberikan
dampak yang positif bagi mahasiswa maupun masyarakat. Selain itu,
masyarakat sangat berperan dalam kesuksesan program-program KKN baik
peran secara materi maupun non-materi.
Adapun beberapa program kerja kelompok yang telah selesai dilaksanaan
diantaranya sebagai berikut:
1. Program Fisik
a. Pengelolaan Perpustakaan Kampung Dukuh Dan Kampung Garjoyo
Pengelolaan perpustakaan Kampung Dukuh dan Kampung Garjoyo
dilakukan atas kerjasama mahasiswa KKN UNY dengan pemuda-pemudi
pada kedua kampung tersebut. Selain kegiatan pengelolaan perpustakaan
Kampung Dukuh dan Kampung Garjoyo juga dilakukan pelatihan
inventarisasi buku perpustakaan kedua kampung tersebut kepada pemuda-
pemudi di kedua kampung tersebut agar dapat meneruskan pengelolaan
kampung tersebut.
b. Pengolahan Sampah Rumah Tangga
Pengelolaan sampah rumah tangga merupakan salah satu program
kelompok fisik yang berupa pengadaa kantung sampah yang bertujuan untuk
memilah sampah antara sampah botol dan plastik, sampah kertas, sampah
organik langsung dipilah melalui komposter takakura. Sehingga masyarakat
bisa memilah sampah yang di hasilkan dari rumah tangga dan bisa
89
memanfaatkannya kembali menjadi fungsi lain dan nantinya membuat
lingkungan sekitar menjadi bersih dari sampah.
c. Pemanfaatan Lahan Sempitdi Sekitar Rumah Warga
Program sosialisasi memberikan gambaran kepada masyarakat tentang
cara memanfaatkan lahan sempit di sekitar rumah tangga dengan menanami
tanaman serta banyaknya manfaat yang bisa diperoleh dengan memanfaatkan
lahan sempit di sekitar rumah tangga. Peserta pembagian benih tanaman di
kampung Garjoyo masing-masing mendapatkan lima macam benih yaitu cabai
rawit, cabai merah, tomat, sawi, dan bayam cabut. Tiga Dasa Wisma di
Kampung Dukuh mendapatkan masing-masing lima macam benih yaitu sawi,
bayam cabut, cabai rawit sejumlah bungkus 5 gram, cabai merah sejumlah
bungkus 5 gram, dan tomat sejumlah bungkus 10 gram untuk dibagikan
kepada warga kampung Dukuh. Program penyerahan bibit kepada pemuda
kampung Dukuh dilaksanakan di rumah salah satu pemuda kampung Dukuh.
Bibit yang diserahkan kepada pemuda kampung Dukuh antara lain bibit cabai
20 bibit dan terong 10 bibit.
d. Plangisasi Dan Penomoran Rumah Tangga
Program kerja plangisasi dan nomorisasi yang terselenggara di Padukuhan 1
oleh tim KKN kelompok 2017 menghasilkan hasil sebagai berikut :
1) 4 plang ketua RT, ( ketua RT1), ( ketua RT2 ), ( ketua RT3 ), ( ketua
RT4)
2) 2 plang bertuliskan “Hati-hati banyak anak2x”
3) 2 plang bertuliskan “1x24jam tamu harap lapor”
4) 2 plang (masjid)
5) 1 plang (ketua pemuda)
6) 3 plang masuk gang di RT 01 dengan nama pahlawan (Kartini, Hatta,
Sudirman)
7) 3 plang masuk gang di RT 02 dengan nama wayang (Arjuna, Bima,
Sadewa)
90
8) 3 plang masuk gang di RT 03 dengan nama buah (apel, jeruk, mangga)
9) 1 plang masuk gang di RT 04 dengan nama bunga (kamboja)
10) Sedangkan untuk program nomorisasi, menghasilkan penomoran rumah
berbetuk sticker, yang di dalamnya terdapat identitas berupa, nama KK
masing- masing rumah, nomor rumah, wilayah RT, dan juga kode RT.
2. Program Non Fisik
a. Pendampingan TPA Anak-Anak
Kegiatan pendampingan TPA anak anak ini berjalan dengan baik dan
lancer. Pemuda pemudi lebih merasa terbantu dengan program kerja ini, selain
itu anak anak pun dapat bertambah aspek moralitas, pengetahuan serta hafalan
surat surat alquran nya. Penambahan materi melalui permainan, mendongeng,
dan lain sebagainya membuat anak anak lebih bisa menerima tujuan
penyampaian materi karena penyampaiannya dilakukan dengan
menyenangkan dan kalimat yang sederhana. Selain hal tersebut, melalui
program kerja ini dapat meningkatkan kedekatan emosional kami dengan anak
anak.
b. Pendampingan Kesenian Tradisional
Program pendampingan kesenian tradisonal ini memberikan motivasi
bagi masyarakat di Padukuhan 1 untuk lebih mengembangkan serta
melestarikan kesenian tradisional yang ada. Diantaranya kesenian ketoprak di
kampung garjoyo, kesenian hadroh anak-anak dan qosidah modern di
kampung dukuh. Pendampingan kesenian dari mahasiswa KKN memberi
gambaran kepada masyarakat untuk lebih mengasah kreativitasnya untuk
berkesenian. Selain itu dengan adanya pendampingan kesenian dapat
menjadikan kesenian di Padukuhan 1 lebih maju dan terkenal sehingga dapat
membantu meningkatkan perekonimian di Padukuhan 1.
c. Pendampingan Posyandu Balita Dan Lansia
91
Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah terselenggaranya
Posyandu Balita di Kampung Dukuh pada tanggal 14 Juli 2015 yang berlokasi
di halaman rumah bapak dukuh Padukuhan 1. 36 bablita dari 50 anggota
Posyandu Balita menghadiri kegiatan Posyandu Balita dan mengikuti kegiatan
penimbangan, KMS serta mendapat makanan tambahan. Rata-rata balita yang
menghadiri posyandu mengalami penurunan berat badan dikarenakan cuaca
yang sedang terjadi mengakibatkan kondisi kesehatan balita menurun.
Beberapa ibu-ibu yang menghadiri kegiatan Posyandu Balita mendapat
pengertian akan pentingya membawa anaknya ke Posyandu Balita.
d. Pendambingan Takbir Dan Pembuatan Lampion Untuk Perlombaan
Takbir
Dalam pelaksanaan lomba takbir tersebut ada dua orang anggota KKN
yang diminta untuk menjadi pelantun allahuakbar dan mayoret dari kontigen
Kampung Dukuh. Untuk lampion dan maskot dari masing-masing kampung
juga dapat ditampilkan pada saat perlombaan berlangsung. Hal-hal kecil atau
permasalahan pada saat kegiatan berlangsung dapat diselesaikan dengan baik
karena adanya komunikasi yang intesif antar panitia takbir dengan setiap
anggota kelompok KKN.
e. Perpisahan KKN
Dalam perpisahan berikut terdapat kegiatan sosialisasi bahwa program
kerja KKN Kelompok 2017 di Padukuhan I telah selesai sekaligus melakukan
evaluasi dan berterima kasih atas diterimanya kita Kuliah Kerja Nyata di
Padukuhan I serta permintaan maaf jika kepada seluruh warga jika selama
KKN kinerja kita kurang sesuai dengan target yang direncanakan.
3. Program Tambahan
a. Pelatihan Pembuatan Proposal
Materi pelatihan pembuatan proposal dapat tersampaikan seluruhnya.
Penyampaian materi pelatihan pembuatan proposal dilakukan secara diskusi
santai, sehingga tidak ada yang merasa lebih pintar ataupun menggurui. Selain
92
itu, penyampaian materi isi dari proposal yang diajukan dikaitkan dengan
kegiatan yang mungkin dalam waktu dekat akan dilaksanakan. Di kampung
Dukuh pelatihan pembuatan proposal dikaitkan dengn UU desa, sehingga
pemuda terpacu untuk menyusun proposal pencairan dana desa. Sedangkan di
kampung Garjoyo pelatihan pembuatan proposal dikaitkan dengan agenda 17
Agustus, sehingga para pemuda terpacu untuk menyusun proposal dengan
harapan dapat menekan biaya pengeluaran. Peserta cukup antusias dan tertarik
dalam mengikuti pelatihan. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya
pertanyaan yang muncul di akhir penyampaian materi sebagai bahan diskusi.
Besar harapan kami nantinya para pemuda dapat menyusun dan mengajukan
proposal untuk kelancaran kegiatan dan menjalin relasi dengan pihak luar.
b. Pendampingan Pengadaan Bibit Ikan Untuk Warga Kampung Garjoyo
Hasil dari program kerja pendampingan pengadaan bibit ikan ini salah
satunya adalah terbantunya masyarakat kampung Garjoyo dan terselesaikan
permasalahan utama dari pengelolaan kolam budidaya yakni pencarian bibit
ikan bawal, setelah program kerja ini dijalankan kami memberikan 800 ekor
bibit ikan bawal sebagai modal mereka untuk mengelola kolam budidaya.
c. Bimbingan Belajar Untuk Usia Sekolah
Program bimbingan belajar bagi anak usia sekolah ini merupakan
program kerja tambahan yang diminta oleh masyarakat setempat untuk
mengisi waktu luang anak-anak Kampung Dukuh ketika tidak ada kegiatan.
Hasil dari kegiatan ini yaitu anak-anak dapat lebih mengerti dan memahami
materi yang belum begitu dipahami dan dapat menyelesaikan kesulitan dalam
materi tertentu dengan sendirinya.
4. Program Insidental
a. Membantu Masak Takjil untuk Buka Puasa
Tim KKN dapat membantu mempersiapkan takjil pada masa awal
KKN selama 3 hari pada tanggal 1-3 Juli 2015. Tim KKN membantu dalam
proses memotong sayur mayur, buah-buahan dan menata menu makanan pada
93
meja saji. Kegiatan mempersiapkan takjil untuk buka bersama dapat
dipersingkat karena bantuan dari tim KKN.
b. Pengajian Nuzulul quran
Hasil yang diperoleh Setelah diadakannya pengajian nuzulul quran ini
masyarakat kampung dukuh menjadi lebih mengetahui esensi nuzulul quran
atau hari dimana turunnya alquran yang diharapkan akan menambah aspek
keimanan dan kekeluargaan antar warga masyarakat. Terutama saat ceramah
Islami yang di isi dengan materi yang cukup menarik menjadikan suasana
menjadi lebih hidup dan tidak membosankan. Ceramah juga dilanjutkan
dengan pemutaran kaset kiayi kondang Anwar Zahid yang terkenal akan
guyonan namun materi yang disampaikan mampu diterima oleh berbagai
kalangan sehingga masyarakat sangat antusias mengikuti acara hingga malam
hari.
c. Rapat Pemuda
Rapat pemuda merupakan suatu kegiatan yang tidak terduga. Rapat
pemuda dihadiri oleh muda mudi kampung dan juga mahasiswa KKN. Isi
rapat membahas mengenai lomba takbiran se imogiri.
d. Buka Bersama
Buka bersama merupakan program insidemntal yang diadakan oleh
ketua pemuda Kampung Garjoyo. Buka bersama ini diadakan dengan tujuan
untuk mempererat keakraban antara mahasiswa KKN UNY 2015 dengan
ketua pemuda kampung Garjoyo.
e. Sensus KK Penduduk Kampung Garjoyo
Berbekal kekompakan dari seluruh anggota kelompok KKN dan juga
dibantu salah satu warga setempat maka seluruh kegiatan sensus penduduk
khususnya pendataan KK ini dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan
harapan. Hal lainnya juga dapat memberikan hasil yang terbaik atas amanah
94
yang diberikan pemerintah desa setempat guna melakukan pendataan KK
Kampung Garjoyo yang ingin diperbarui.
f. Pengajian Menjelang Buka Puasa
Setelah diadakannya pengajian menjelang buka puasa ini masyarakat
kampung dukuh menjadi lebih akrab dan sikap gotong royong sesama warga
terjalin dengan baik. Kemudian antusiasme warga dalam menyambut bulan
ramadhan menjadi lebih meningkat dengan adanya pengajian menjelang buka
puasa kerena setelah pengajian ada acara buka bersama.
g. Halal Bihalal
Dari kegiatan halal bihalal yang sudah dilaksanakan, dapat ditarik
kesimpulan yaitu KKN mempunyai image yang baik dari pandangan warga
sekitar. Juga dapat lebih mengakrabkan antara anggota KKN dengan warga
atau masyarakat di desa tempat KKN berlangsung.
h. Pembuatan Dan Distribusi Proposal Zakat
Dari proposal yang kita cetak semuanya berhasil didistribusikan.
Sedangkan hasil yang kami peroleh yaitu 10 Kg beras dan uang tunai Rp
2.500.000,00 yang dibagikan pada 30 KK.
B. Saran1. Bagi Padukuhan 1, Imogiri, Imogiri, Bantul, Yogyakarta
a. Dapat menyempurnakan serta melanjutkan program yang telah terlaksana,
misalnya pengelolaan perpustakaan, pemanfaatan lahan sempit di sekitar
rumah tangga, dan pengelolaan sampah rumah tangga.
95
b. Program yang telah terlaksana dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh
masyarakat setempat, misalnya plangisasi yang berupa rambu-rambu jalan
dan perpustakaan sebagai wahana baca bagi masyarakat Padukuhan I.
2. Bagi mahasiswa KKN berikutnya
Diharapkan mahasiswa KKN berikutnya telah siap dengan masalah baru yang
muncul di lokasi KKN dengan bekal pengetahuan yang dimiliki. Dalam
wilayah Padukuhan I, Imogiri, Imogiri, Bantul, Yogyakarta terdapat beberapa
kegiatan yang dapat dilaksanakan secara berlanjut, misalnya pengelolaan
perpustakaan, pemanfaatan lahan sempit di sekitar rumah tangga, dan
pengelolaan sampah rumah tangga.
3. Bagi LPPM Universitas Negeri Yogyakarta
Hendaknya waktu yang digunakan LPPM untuk melakukan sosialisasi
program KKN kepada mahasiswa tidak terlalu dekat dengan pelaksanaan
KKN agar berbagai hal yang disiapkan mahasiswa dapat lebih maksimal serta
dapat menjalin komunikasi yang lebih intensif dengan pihak dusun atau lokasi
sasaran KKN.
DAFTAR PUSTAKAUniversitas Negeri Yogyakarta. 2014. Buku Panduan Kuliah Kerja Nyata.
Yogyakarta : LPPM UNY
Universitas Negeri Yogyakarta. 2014. Kumpulan Makalah Pembekalan KKN
UNY. Yogyakarta: LPPM UNY
96
97