artikel isi.docx

21
PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PENGUSAHA MEBEL DI KECAMATAN KOTA GAJAH TAHUN 2012 ABSTRAK Oleh : Siti Nurjanah Berdasarkan hasil prasurvey yang penulis lakukan, maka yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah : Masih rendahnya volume penjualan Mebel di Kecamatan Kota Gajah tahun 2012. Sehubungan dengan masalah tersebut di atas maka rumusan masalahnya adalah : Apakah ada pengaruh bauran pemasaran terhadap volume penjualan pada pengusaha mebel di kecamatan Kota Gajah tahun 2012. Kata Kunci; Bauran Pemasaran, Volume Penjualan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran terhadap volume penjualan. Kegunaan penelitian ini adalah Dapat mengetahui pengaruh bauran pemasaran terhadap volume penjualan mebel di Kecamatan Kota Gajah tahun 2012. Populasinya berjumlah 25 pengusaha mebel dan sampelnya keseluruhan dari populasi atau 25 pengusaha mebel. Sehubungan dengan rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian di atas, maka hipotesis yang diajukan oleh penulis adalah : Ada pengaruh yang nyata antara bauran pemasaran terhadap volume penjualan pengusaha mebel di Kecamatan Kota Gajah tahun 2012. Untuk mengungkap data yang menunjang penelitian ini penulis menggunakan metode observasi, metode wawancara, metode dokumentasi, metode angket. Untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas angket, penulis menggunakan rumus Karl Pearson, yaitu : r gg = 1

Upload: rin-ririn-sheptianhe

Post on 10-Aug-2015

44 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: ARTIKEL ISI.docx

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP VOLUME

PENJUALAN PADA PENGUSAHA MEBEL DI KECAMATAN

KOTA GAJAH TAHUN 2012

ABSTRAK

Oleh : Siti Nurjanah

Berdasarkan hasil prasurvey yang penulis lakukan, maka yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah : Masih rendahnya volume penjualan Mebel di Kecamatan Kota Gajah tahun 2012. Sehubungan dengan masalah tersebut di atas maka rumusan masalahnya adalah : Apakah ada pengaruh bauran pemasaran terhadap volume penjualan pada pengusaha mebel di kecamatan Kota Gajah tahun 2012.

Kata Kunci; Bauran Pemasaran, Volume Penjualan.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran terhadap volume penjualan. Kegunaan penelitian ini adalah Dapat mengetahui pengaruh bauran pemasaran terhadap volume penjualan mebel di Kecamatan Kota Gajah tahun 2012. Populasinya berjumlah 25 pengusaha mebel dan sampelnya keseluruhan dari populasi atau 25 pengusaha mebel. Sehubungan dengan rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian di atas, maka hipotesis yang diajukan oleh penulis adalah : Ada pengaruh yang nyata antara bauran pemasaran terhadap volume penjualan pengusaha mebel di Kecamatan Kota Gajah tahun 2012.

Untuk mengungkap data yang menunjang penelitian ini penulis menggunakan metode observasi, metode wawancara, metode dokumentasi, metode angket. Untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas angket, penulis menggunakan rumus

Karl Pearson, yaitu : rgg = g1g2

√ (g12 g2

2) dan dilanjutkan dengan rumus

sperman brown, yaitu : rgg = 2(rgg)1+rgg

dan selanjutnya untuk

menguji hipotesis dalam menganalisis data, penulis menggunakan rumus regresi linier sederhana yaitu : Ŷ: a + b X dari hasil analisis tersebut maka dapat diperoleh nilai to= 3,44 dan ttabel = 2,50 berarti to > ttabel. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa: Ada pengaruh yang nyata antara bauran pemasaran terhadap volume penjualan pada pengusaha mebel

1

Page 2: ARTIKEL ISI.docx

di Kecamatan Kota Gajah tahun 2012, dari simpulan di atas maka penulis menyarankan agar para pengusaha mebel di Kecamatan Kota Gajah diharapkan dapat memilih bauran pemasaran yang tepat untuk meningkatkan Volume Penjualan dan untuk meningkatkan Volume Penjualan diharapkan para pengusaha perlu memperhatikan kebutuhan dan keinginan konsumen.

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Peningkatan volume penjualan merupakan

pencerminan keberhasilan kegiatan marketing, apabila

volume penjualan yang diperoleh menurun berarti

kegiatan promosi yang dilakukan perusahaan belum

memenuhi syarat proses promosi yang baik, tetapi jika

volume penjualan yang diperoleh perusahaan terus

meningkat berarti ada kecenderungan bahwa

perusahaan sudah menggunakan promosi pemasaran

yang sesuai dengan syarat.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telh dikemukakan

maka yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah masih

rendahnya volume penjualan pengusaha mebel di

kecamatan Kota Gajah tahun 2012.

Berdasarkan masalah dan rumusan masalah di

atas, maka penulis mengangkat judul :

2

Page 3: ARTIKEL ISI.docx

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP

VOLUME PENJUALAN PADA PENGUSAHA MEBEL DI

KECAMATAN KOTAGAJAH TAHUN 2012

Agar tidak terjadi kesalah pahaman dan melebar

luas, maka dalam penelitian ini peneliti membuat

ruang lingkup penelitian objek penelitian Bauran

Pemasaran (X) dan Volume Penjualan (Y). Subjek

penelitian adalah pengusaha mebel, penelitian ini

dilaksanakan di Kota Gajah tahun 2012.

Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui

pengaruh bauran pemasaran terhadap volume

penjualan pada pengusaha mebel di kecamatan Kota

Gajah tahun 2012,

Adapun kegunaan yang diharapkan dari hasil

penelitian ini adalah :

Dengan mengetahui pengaruh bauran pemasaran

terhadap volume penjualan pada pengusaha mebel di

kecamatan Kota Gajah tahun 2012, maka menambah

wawasan dan ilmu pengetahuan bagi penulis serta

mengembangkan ilmu pengetahuan yang telah didapat

dibangku kuliah.

B. KAJIAN PUSTAKA

3

Page 4: ARTIKEL ISI.docx

1. Pengertian Bauran Pemasaran

Setiap perusahaan selalu berusaha untuk dapat

tetap hidup, berkembang dan mampu bersaing. Dalam

rangka inilah, maka setiap perusahaan selalu

menetapkan dan menerapkan bauran dan cara

pelaksanaan kegiatan pemasaran. Kegiatan pemasaran

yang dilakukan, diarahkan untuk dapat mencapai

sasaran perusahaan yang berupa tingkat laba yang

diperoleh perusahaan dalam jangka panjang dan

bagian pasar tertentu serta total unit dan total volume

penjualan dalam jangka waktu tertentu.

Menurut Sistaningrum (2002: 112) (http://jurnal-

sdm-strategi-pemasaran-com/2009/08), yaitu: “ Bauran

pemasaran adalah kombinasi yang optimal dari

berbagai jenis kegiatan pemasaran atau pemilihan

jenis kegiatan pemasaran yang paling efektif dalam

meningkatkan penjualan”.

Berdasarkan definisi di atas dapat diambil

pengertian bahwa bauran pemasaran atau marketing

mix adalah kombinasi dari variabel atau kegiatan yang

merupakan inti dari sistem pemasaran yang dapat

digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi

konsumen dalam pasar sasarannya. Menentukan

4

Page 5: ARTIKEL ISI.docx

bauran pemasaran yang paling efektif merupakan

tugas yang paling sulit dalam manajemen pemasaran.

Karena bauran pemasaran untuk setiap jenis produk

maupun industri itu berbeda-beda, manajemen harus

mencari kombinasi yang terbaik atas penggunaan alat-

alat tersebut.

Faktor-faktor yang mempengaruhi bauran pemasaran

Menurut Basu Swastha DH, dan Irawan (2000:

107) bauran pemasaran terdiri dari variabel-variabel

yaitu:

a. Produk

b. Harga

c. Promosi

d. Distribusi

1. Produk

Menurut Philip Kotler (2006: 3)

mengemukakan:

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, dibeli, digunakan atau dikonsumsikan. Istilah produk mencakup benda fisik, jasa, kepribadian, tempat, organisasi dan ide.

5

Page 6: ARTIKEL ISI.docx

Faktor-faktor yang terdapat dalam suatu

produk yaitu: mutu ( kualitas), penampilan ( features),

pilihan yang ada ( option), gaya ( styles), merek ( brand

names), pengemasan ( packaging), ukuran ( size), jenis

( product line), macam (product item), jaminan

( warranties) dan pelayanan (servis).

2. Harga

Menurut Basu Swastha DH dan Irawan (2001:

241) “Harga adalah jumlah uang ( ditambah beberapa

produk kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk

mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan

pelayanannya”.

Di dalam menetapkan harga jual produknya,

suatu perusahaan harus memperhatikan berbagai

pihak, antara lain konsumen akhir, penyalur, pesaing,

pensupplay dana, para pekerja dan pemerintah. Hal ini

perlu diperhatikan karena tingkat harga tidak terlepas

dari daya beli konsumen, reaksi para pesaing, jenis

produk dan elastisitas permintaan serta tingkat

keuntungan perusahaan.

6

Page 7: ARTIKEL ISI.docx

3. Promosi

Menurut Widyaningtyas Sistaningrum (2002:

114) “ Bauran promosi adalah kombinasi yang optimal

bagi berbagai jenis kegiatan promosi atau pemilihan

jenis kegiatan promosi yang paling efektif dalam

meningkatkan penjualannya”.

Jadi bauran promosi merupakan kombinasi

strategi dari variabel atau kegiatan personal selling

dalam mencapai program penjualan. Menentukan

bauran promosi yang paling efektif merupakan tugas

yang sulit dalam manajemen pemasaran, karena

bauran promosi untuk setiap jenis produk maupun

industri sifatnya berbeda-beda. Manajemen harus

mencari kombinasi terbaik dalam penggunaan alat-alat

tersebut.

4. Distribusi

Menurut Sofyan Assauri (2004: 212)

menyatakan: “ Saluran distribusi atau penyaluran

merupakan kegiatan penyampaian produk yang sampai

ke tangan si pemakai atau konsumen pada waktu yang

tepat”.

Bauran saluran distribusi merupakan salah satu

bauran pemasaran terpadu, yang mencakup penentuan

7

Page 8: ARTIKEL ISI.docx

saluran pemasaran ( marketing channels) dan distribusi

fisik ( pysical distribution). Kedua faktor ini mempunyai

hubungan yang sangat erat dalam keberhasilan

penyaluran dan sekaligus keberhasilan pemasaran

produk perusahaan.

2. Volume Penjualan

1. Pengertian Volume Penjualan

Tujuan utama didirikannya perusahaan adalah

untuk memperoleh laba atau keuntungan yang

maksimum. Volume penjualan yang menguntungkan

merupakan tujuan dari konsep pemasaran, artinya laba

diperoleh dari pemuasan konsumen, volume penjualan

merupakan titik tolak segala pemikiran dalam memberi

arah kegiatan dan cara untuk mengukur keefektifan

dan keefisienan kegiatan perusahaan: bagi perusahaan,

memaksimalkan harga merupakan tujuan dasar yang

harus di capai.

Menurut Alex S. Nitiseminto (2000: 205) “

Volume penjualan adalah suatu jumlah dagangan yang

telah atau laku terjual dari aktifitas kerja yang

dijalankan selama jangka waktu tertentu yang

dinyatakan dalam satuan uang”.

8

Page 9: ARTIKEL ISI.docx

Berdasarkan kedua pendapat di atas dapat

diambil pengertian bahwa volume penjualan adalah

seluruh barang yang telah laku terjual sebagai akibat

kegiatan penjualan dalam periode tertentu dan yang

dinyatakan dalam satuan uang.

Faktor-faktor yang mempengaruhi volume penjualan

Tinggi rendahnya volume penjualan

dipengaruhi oleh dua faktor. Hal ini sejalan dengan

pendapat Alex S. Nitiseminto (2000: 13) menyatakan

bahwa beberapa faktor yang mempengaruhi volume

penjualan adalah:

1. Faktor InternYaitu faktor yang terjadi atau berasal dari

dalam perusahaan itu sendiri seperti sumber dan

komponen bauran pemasaran.

2. Faktor Ekstern

Yaitu faktor yang terjadi atau berasal dari

luar perusahaan. Jumlah barang yang dijual

berkaitan dengan kemampuan perusahaan yang

dipengaruhi modal, tenaga kerja serta tempat

perusahaan dan kondisi pasar yaitu terdiri dari

perantara serta konsumen.

9

Page 10: ARTIKEL ISI.docx

Sedangkan menurut Basu Swastha DH, dan

Irawan (2000: 125) faktor-faktor yang mempengaruhi

adalah, sebagai berikut:

1. Harga barangYaitu perusahaan harus menyesuaikan

tingkat harga produk sesuai dengan mutu dan daya beli konsumen.

2. Kualitas barangYaitu peruahaan harus memberikan

beberapa alternatif pilihan mutu atau kualitas produk dengan penyesuaian harga.

3. Pelayanan konsumen akan produkYaitu perusahaan harus mengetahui

bauran pemasaran yang tepat, sehingga pelayanan akan kebutuhan konsumen segera terpenuhi.

4. Kondisi pembeliYaitu perusahaan harus lebih dulu

mengetahui kondisi serta kebutuhan konsumen dipasar obyek sasarannya.

5. Kelas sosialYaitu suatu bentuk yang telah ada di

masyarakat, oleh karena itu penjualan barang harus melihat kelas-kelas sosial sebagaimana yang telah terjadi di masyarakat. Seperti:

a. Lingkungan pasar golongan petanib. Lingkungan pasar golongan kotac. Lingkungan pasar golongan seni dan tarid. Lingkungan pasar golongan pedagange. Lingkungan pasar golongan pegawai dan

pejabat

Dan faktor pesaing yang berpengaruh

terhadap volume penjualan diantaranya adalah

kemampuan perusahaan untuk membuat satu produk

yang digemari masyarakat.

3.Kerangka Pikir Dan Paradigma

10

Page 11: ARTIKEL ISI.docx

Kerangka fikir merupakan sistematika berfikir

sehingga orang lain dapat mengerti masalah yang

dimaksudkan.

Menurut Haris Mujiman (2003: 18) “

Merupakan suatu konsep yang berkaitan dengan

variabel terikat dalam rangka memberikan jawaban

sementara akan masalah yang diteliti”.

Berdasarkan definisi di atas bahwa yang

dimaksud kerangka fikir adalah konsep yang berupa

pemikiran tentang hubungan kausal dan variabel yang

saling mempengaruhi.

1. Kerangka Anggapan Dasar

Yang dimaksud kerangka anggapan dasar

adalah gambaran secara umum tentang variabel

penelitian serta faktor-faktor yang mempengaruhi dan

terikat didalamnya yang menjadi pokok permasalahan

dalam penelitian ini adalah dua variabel yang akan

diteliti, variabel tersebut adalah bauran pemasaran dan

volume penjualan.

11

X. Bauran Pemasaran

X1. Produk

X2. Harga

X3. Promosi

X4. Distribusi

Volume

Penjualan (

Proses

Penjualan

Page 12: ARTIKEL ISI.docx

Gambar 1. Kerangka Anggapan Dasar

1. Kerangka Analitik

Kerangka analitik merupakan pola untuk

mengetahui indikator-indikator yang paling

fundamental yang dapat mempengaruhi hasil belajar.

Menurut pendapat Sugiyono (2010: 65) “Dalam

penelitian kuantitatif atau positifistik pada suatu asumsi

bahwa suatu gejala itu dapat diklasifikasikan dan

hubungan bersifat kausal (sebab-akibat), maka peneliti

dapat melakukan penelitian dengan memfokuskan

kepada beberapa variabel yang akan diteliti tersebut,

yang selanjutnya disebut menjadi paradigma”.

2. Paradigma

Yang dimaksud dengan kerangka paradigma

adalah sebuah gambaran hubungan antara masing-

masing variabel dalam penelitian. Menurut pendapat

Manase Mallo (2002: 89) menyatakan “ Paradigma

adalah suatu cara pandang seseorang atau kelompok

dalam memandang suatu gejala, sehingga berdasarkan

paradigma tersebut seseorang dapat mengerti gejala

yang bersangkutan”.

12

Page 13: ARTIKEL ISI.docx

Gambar 4. Paradigma

13

Tujuan

Keuntungan

BauranPemasaran

(

X1

Produk

X2

Harga

X3

Promosi

X4

Distribusi

Proses

Pen

Volume Penjualan (Y)

Page 14: ARTIKEL ISI.docx

4.Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara

terhadap suatu permasalahan. Oleh karena itu masih

perlu di uji kebenarannya. Menurut Arikunto (2006: 71)

“ Hipotesis adalah kesimpulan yang bersifat teoritis

dan hasil pembahasan melalui praktek”.

Dari pengertian tersebut penulis dapat

menyimpulkan bahwa hipotesis adalah dugaan

sementara dan mungkin hipotesis itu dapat diterima

atau ditolak. Sedangkan untuk membuktikan

berdasarkan kebenarannya memerlukan penelitian.

Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

“Ada pengaruh yang positif bauran pemasaran

terhadap volume penjualan pada pengusaha mebel di

kecamatan Kota Gajah tahun 2012”.

C. METODE PENELITIAN

1.Rancangan Penelitian

Yang menjadi variabel dalam penelitian ini

adalah:

14

Page 15: ARTIKEL ISI.docx

1. Variabel Bebas

Yaitu variabel yang mempengaruhi variabel

lain. Dalam penelitian ini adalah bauran

pemasaran ( X ).

2. Variabel Terikat

Yaitu variabel yang dipengaruhi variabel lain.

Dalam penelitian ini adalah volume penjualan ( Y ).

D. HASIL PENELITIAN

1. Pembahasan Hasil Penelitian

a. Menjawab Permasalahan dalam Penelitian

Berdasarkan masalah yang telah diungkapkan

di atas, maka permasalahan penelitian ini adalah

tentang pengaruh bauran pemasaran dan volume

penjualan. Untuk mengetahui seberapa jauh

pengaruh dengan cara menguji hipotesis

menggunakan rumus regresi linier sederhana Ŷ:

a + b X dengan menghitung melalui thitung.

b. Mengintegrasikan Temuan Penelitian

Dapat dijelaskan dalam penelitian sebagai

berikut:

15

Page 16: ARTIKEL ISI.docx

1. Bauran pemasaran adalah kombinasi strategi

yang paling baik dari variabel- variabel atau

kegiatan yang merupakan inti dari sistem

pemasaran yakni produk, struktur harga,

kegiatan promosi dan sistem distribusi.

2. Volume penjualan adalah banyaknya barang

atau produk yang laku diserap oleh pasar.

Artinya dapat memperoleh dengan pemuasan

konsumen dengan kata lain pengertian dari

tujuan akhir penjualan adalah meningkatkan

volume penjualan.

3. Ada pengaruh yang positif antara bauran

pemasaran terhadap volume penjualan. Hal ini

terbukti dengan analisis penghitungan nilai

thitung dan ttabel diketahui bahwa thitung > ttabel. Dan

ttabel dapat dilihat pada daftar G, pada taraf

signifikan 5% yaitu 2,76 > 1,71 dan pada taraf

signifikan 1% yaitu 2,76 > 2,50. dengan

bauran pemasaran yang dipilih secara tepat

untuk penjualan akan dapat meningkatkan

volume penjualan dimana konsumen akan

banyak tertarik dan berniat pada bauran

pemasaran yang dipakai untuk meningkatkan

16

Page 17: ARTIKEL ISI.docx

volume penjualan khususnya untuk para

pengusaha mebel di Kecamatan Kota Gajah.

17