peer ujian psikiatri
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Peer Ujian Psikiatri
1/16
TUGAS KEPANITERAAN KLINIK
ILMU PENYAKIT JIWA
PR UJIAN PSIKIATRI
OLEH
Rizka Dila Pratami
H1A01002
PENGUJI
!r"Az#ari $" N%r!i&' S("KJ
DALAM RANGKA MENGIKUTI KEPANITERAAN KLINIK MADYA
)AGIAN ILMU PENYAKIT JIWA
*AKULTAS KEDOKTERAN UNI+ERSITAS MATARAM
RUMAH SAKIT JIWA MUTIARA SUKMA
NUSA TENGGARA )ARAT
TAHUN 201,
1. Pembagian gangguan bipolar menurut DSM-IV:
Ga&--%a& m..! /i(.lar I
Gangguan mood bipolar I, episode manic tunggal
A. Hanya mengalami satu kali episode manic dan tidak ada riayat depresi mayor
sebelumnya.
!. "idak bertumpang tindi# dengan ski$o%renia& ski$o%reni%orm& ski$oa%ekti%& 'angguan
a#am& atau dengan 'angguan psikotik yang tidak dapat diklasi%ikasikan.
(. 'e)ala-ge)ala tidak disebabkan e%ek %isiologik langsung $at atau kondisi medic umum
-
7/26/2019 Peer Ujian Psikiatri
2/16
D. 'e)ala mood menyebabkan penderitaan yang secara klinik cukup bermakna atau
menimbulkan #endaya dalam social& peker)aan dan aspek %ungsi penting lainnya.
Gangguan mood bipolar I, episode manic sekarang ini
A. Saat ini dalam episode manic
!. Sebelumnya& paling sedikit& perna# mengalami satu kali episode manik& depresi& atau
campuran.
(. *pisode mood pada kriteria A dan ! bukan ski$oa%ekti% dan tidak bertumpang tindi#
dengan ski$o%renia& ski$o%reni%orm& 'angguan a#am& atau dengan 'angguan
psikotik yang tidak dapat diklasi%ikasikan.
D. 'e)ala-ge)ala tidak disebabkan ole# e%ek %isiologik langsung $at atau kondisi medik
umum.
*. 'e)ala mood menyebabkan penderitaan yang secara klinik cukup bermakna atau
menimbulkan #endaya dalam social& peker)aan dan aspek %ungsi penting lainnya.
Gangguan mood bipolar I, episode campuran saat ini
A. Saat ini dalam episode campuran
!. Sebelumnya& paling sedikit& perna# mengalami episode manik& depresi atau campuran
(. *pisode mood pada kriteria A dan ! tidak dapat dikategorikan ski$oa%ekti% dan tidak
bertumpang tindi# dengan ski$o%renia& ski$i%reni%orm& 'angguan a#am& atau
'angguan psikotik yang tidak diklasi%ikasikan
D. 'e)ala-ge)ala tidak disebabkan e%ek ole# %isiologik langsung $at atau kondisi medik
umum
*. 'e)ala mood menyebabkan penderitaan yang secara klinik cukup bermakna atau
menimbulkan #endaya dalam social& peker)aan& atau aspek %ungsi penting lainnya.
Gangguan mood bipolar I, episode hipomanik saat ini
A. Saat ini dalam episode #ipomanik
!. Sebelumnya& paling sedikit& perna# mengalami satu episode manic atau campuran
(. 'e)ala mood menyebabkan penderita yang secara klinik cukup bermakna atau
#endaya social& peker)aan atau aspek %ungsi penting lainnyaD. *pisode mood pada kriteria A dan ! tidak dapat dikategorikan sebagai ski$oa%ekti%
dan tidak bertumpang tindi# dengan ski$o%renia& ski$o%reni%orm& 'angguan a#am&
dan dengan 'angguan psikotik yang tidak dapat diklasi%ikasikan.
Gangguan mood bipolar I, episode depresi saat ini
A. Saat ini dalam episode depresi mayor
!. Sebelumnya& paling sedikit& perna# mengalami episode manik dan campuran
(. *pisode mood pada kriteria A dan ! tidak dapat dikategorikan sebagai ski$oa%ekti%
dan tidak bertumpang tindi# dengan ski$o%renia& ski$o%reni%orm& 'angguan a#am&
dan dengan 'angguan psikotik yang tidak dapat diklasi%ikasikan.
-
7/26/2019 Peer Ujian Psikiatri
3/16
D. 'e)ala-ge)ala tidak disebabkan e%ek %isiologik langsung $at atau kondisi medik
umum
*. 'e)ala mood menyebabkan penderitaan yang secara klinik cukup bermakna atau
menimbulkan #endaya dalam social& peker)aan& atau aspek %ungsi penting lainnya.
Gangguan mood bipolar I, Episode Yang tidak dapat diklasifikasikan saat ini
A. +riteria& kecuali durasi& saat ini& memenu#i kriteria untuk manik& #ipomanik&
campuran atau episode depresi.
!. Sebelumnya& paling sedikit& perna# mengalami satu episode manik atau campuran.
(. *pisode mood pada kriteria A dan ! tidak dapat dikategorikan sebagai ski$oa%ekti%
dan tidak bertumpang tindi# dengan ski$o%renia& ski$o%reni%orm& 'angguan a#am&
atau dengan 'angguan psikotik yang tidak dapat diklasi%ikasikan di tempat lain.
D. 'e)ala mood menyebabkan penderitaan yang secara klinik cukup bermakna atau
menimbulkan #endaya dalam social& peker)aan& atau aspek %ungsi penting lainnya.
Ga&---%a& M..! )i(.lar II
Satu atau lebi# episode depresi mayor yang disertai dengan paling sedikit satu episode
#ipomanik.
Ga&--%a& Sikl.timia
A. Paling sedikit selama dua ta#un& terdapat beberapa periode dengan ge)ala-ge)ala
#ipomania dan beberapa periode dengan ge)ala-ge)ala depresi yang tidak
memenu#i criteria untuk 'angguan depresi mayor. ,ntuk anak-anak dan rema)a
durasinya paling sedikit satu ta#un.
!. Selama periode dua ta#un di atas penderita tidak perna# bebas dari ge)ala-ge)ala
pada kriteria A lebi# dari dua bulan pada suatu aktu.
(. "idak ada episode depresi mayor& episode manik& episode campuran& selama dua
ta#un 'angguan tersebut
(atatan: setela# dua ta#un aal& siklotimia dapat bertumpang tindi# dengan
manic atau episode campuran diagnosis '! I dan 'angguan siklotimia dapat
dibuat atau episode depresi mayor diagnosis '! II dengan 'angguan siklotimiadapat ditegakkan
D. 'e)ala-ge)ala pada criteria A bukan ski$oa%ekti% dan tidak bertumpangtindi#
dengan ski$o%renia& ski$o%reni%orm& gangguan a#am& atau dengan 'angguan
psikotik yang tidak dapat diklasi%ikasikan.
*. 'e)ala-ge)ala tidak disebabkan ole# e%ek %isiologik langsung $at atau kondisi
medic umum
/. 'e)ala-ge)ala di atas menyebabkan penderitaan yang secara klinik cukup
bermakna atau menimbulkan #endaya dalam social& peker)aan atau aspek %ungsi
penting lainnya.
-
7/26/2019 Peer Ujian Psikiatri
4/16
0. Penatalaksanaan %armakologis gangguan bipolar
*pisode mania atau #ipomania
1. Mood Stabili$er
0. Antipsikotik atipikal. Mood stabili$er 2 antipsikotik atipikal.
*pisode depresi
1. Antidepresan
0. Mood stabili$er
. Antipsikotik atipikal
3. Mood stabili$er 2 antidepresan
4. Antipsikotik atipikal 2 antidepresan
-
7/26/2019 Peer Ujian Psikiatri
5/16
Ta/l 1 P&atalaka&aa& k!ar%rata& a-itai ak%t"
5ini I In)eksi IM Aripipra$ol e%ekti% untuk pengobatan agitasi pada pasien dengan episode mania
atau campuran akut. Dosis adala# 6&74mg8in)eksi. Dosis maksimum adala# 06&04mg8#ari
tiga kali in)eksi per #ari dengan inter9al dua )am. !erespons dalam 34-; menit.
In)eksi IM angan dicampur dalam satu )arum suntik.
Rk.m&!ai tra(i (a!a ma&ia ak%t
Ta/l 2 Tra(i ma&ia"
5ini I 5itium& di9alproat& olan$apin& risperidon& ?uetiapin& ?uetiapin @&
aripipra$ol& litium atau di9alproat 2 risperidon& litium atau di9alproat 2
?uetiapin& litium atau di9alproat 2 olan$apin& litium atau di9alproat 2
aripipra$ol
5ini II +arbama$epin& *("& litium 2 di9alproat& paliperidon
5ini III Haloperidol& klorproma$in& litium atau di9alproat #aloperidol& litium 2
karbama$epin& klo$apin
"idak direkomendasikan 'abapentin& topiramat& lamotrigin& risperidon
2 karbama$epin& olan$apin 2 karbama$epin
Gam/ar 1" Al-.ritma tra(i ma&ia ak%t"
5
-
7/26/2019 Peer Ujian Psikiatri
6/16
P&atalaka&aa& (a!a E(i.! D(ri Ak%t' G) I
Ta/l P&atalaka&aa& (i.! !(ri ak%t"
5ini I 5itium& lamotrigin& ?uetiapin& ?uetiapin @& litium atau di9alproat 2 SSI&
olan$apin 2 SSI& litium 2 di9alproat
5ini II Buetiapin 2 SSI& di9alproat& litium atau di9alproat 2 lamotrigin
5ini III +arbama$epin& olan$apin& litium 2 karbama$epin& litium atau di9alproat 2
9enla%aksin& litium 2 MA
-
7/26/2019 Peer Ujian Psikiatri
7/16
Rk.m&!ai tra(i r%mata& (a!a G) I
Ta/l 3 Tra(i r%mata& G) I"
5ini I 5itium& lamotrigin monoterapi& di9alproat& olan$apin& ?uetiapin& litium
atau di9alproat 2 ?uetiapin& risperidon in)eksi )angka pan)ang I>P&
penamba#an I>P& aripira$ol
5ini II +arbama$epin& litium 2 di9alproat& litium 2 karbama$epin& litium atau
di9alproat 2 olan$apin& litium 2 risperidon& litium 2 lamotrigin& olan$apin
2 %luoksetin5ini III Penamba#an %enitoin& penamba#an olan$apin&
penamba#an *("& penamba#an topiramat&
penamba#an asam lemak omega-& penamba#an okskarba$epin
"idak direkomendasikan 'abapentin& topiramat atau antidepresan monoterapi
Rk.m&!ai tra(i ak%t !(ri' G) II
7
-
7/26/2019 Peer Ujian Psikiatri
8/16
Ta/l 4 Tra(i ak%t !(ri' G) II"
5ini I Buetiapin
5ini II 5itium& lamotrigin& di9alproat& litium atau di9alproat 2 antidepresan& litium
2 di9alproat& antipsikotika atipik 2 antidepresan
5ini III Antidepresan monoterapi terutama untuk pasien yang )arang mengalami
#ipomania
Rk.m&!ai tra(i r%mata& G) II
Ta/l , Tra(i R%mata& G) II"
5ini I 5itium& lamotrigin
5ini II Di9alproat& litium atau di9alproat atau antipsikotika atipik 2 antidepresan&
kombinasi dua dari: litium& lamotrigin& di9alproat& atau antipsikotika atipik
5ini III +arbama$epin& antipsikotika atipik& *("
"idak direkomendasikan 'abapentin
!erikut adala# obat-obatan yang dapat digunakan pada gangguan bipolar:
M..! ta/ilizr
5itium
5itium suda# digunakan sebagai terapi mania akut se)ak 4; ta#un yang lalu. Memiliki e%ek akut
dan kronis dalam pelepasan serotonin dan norepineprin di neuron terminal sistem sara% pusat.
Farmakologi
Se)umla# kecil litium terikat dengan protein. 5itium diekskresikan dalam bentuk utu# #anya
melalui gin)al.
Indikasi
*pisode mania akut& depresi& mencega# bunu# diri& dan berman%aat sebagai terapi rumatan '!.
Dosis
espons litium ter#adap mania akut dapat dimaksimalkan dengan menitrasi dosis #ingga
mencapai dosis terapeutik yang berkisar antara 1&;-1&3 m*?85. Perbaikan ter)adi dalam 7-13 #ari.
Dosis aal yaitu 0; mg8kg8#ari. Dosis untuk mengatasi keadaan akut lebi# tinggi bila dibandingkan
dengan terapi rumatan. ,ntuk terapi rumatan& dosis berkisar antara ;&3-;&C m*?85. Dosis kecil dari
;&3 m*?85& tidak e%ekti% sebagai terapi rumatan. Sebaliknya& ge)ala toksisitas litium dapat ter)adi bila
dosis 1&4 m*?85.
Perbaikan klinis
7-13 #ari
Efek samping
8
-
7/26/2019 Peer Ujian Psikiatri
9/16
*%ek samping yang dilaporkan adala# mual& munta#& tremor& somnolen& penamba#an berat badan&
dan penumpulan kogniti%. eurotoksisitas& delirium& dan ense%alopati dapat pula ter)adi akibat litium.
eurotoksisitas bersi%at irre9ersible. Akibat intoksikasi litium& de%icit neurologi permanen dapat
ter)adi misalnya& ataksia& de%icit memori& dan gangguan pergerakan. ,ntuk mengatasi intoksikasi
litium& #emodialisis #arus segera dilakukan. 5itium dapat merusak tubulus gin)al. /actor resiko
kerusakan gin)al adala# intoksikasi litium& poli%armasi dan adanya penyakit %isik yang lainnya. Pasien
yang mengkonsumsi litium dapat mengalami poliuri.
-
7/26/2019 Peer Ujian Psikiatri
10/16
0. Preparat intra9ena
. Preparat supositoria
Farmakologi
"erikat dengan protein. Diserap dengan cepat setela# pemberian oral. +onsentrasi puncak
plasma 9alproat sodium dan asam 9alproat dicapai dalam dua )am sedangkan sodium di9alproat
dalam -C )am. Aitan absorbsi di9alproat lepas lambat lebi# cepat bila dibandingkan dengan tablet
biasa. Absorbsi men)adi lambat bila obat diminum bersamaan dengan makanan. Ikatan 9alproat
dengan protein meningkat bila diet mengandung renda# lemak dan menurun bila diet mengandung
tinggi lemak.
Dosis
Dosis terapeutik untuk mania dicapai bila konsentrasi 9alproat dalam serum berkisar antara
34 -104 mg8m5. ,ntuk '! II dan siklotimia diperlukan di9alproat dengan konsentrasi plasma G 4;
mg8m5. Dosis aal untuk mania dimulai dengan 14-0; mg8kg8#ari atau 04; 4;; mg8#ari dan
dinaikkan setiap #ari #ingga mencapai konsentrasi serum 34- 104 mg8m5. *%ek samping& misalnya
sedasi& peningkatan na%su makan& dan penurunan leukosit serta trombosit dapat ter)adi bila
konsentrasi serum 1;; mg8m5. ,ntuk terapi rumatan& konsentrasi 9alproat dalam plasma yang
dian)urkan adala# antara 74-1;; mg8m5.
Indikasi
Valproat e%ekti% untuk mania akut& campuran akut& depresi mayor akut& terapi rumatan '!&
mania sekunder& '! yang tidak berespons dengan litium& siklus cepat& '! pada anak dan rema)a&
serta '! pada lan)ut usia.
Efek Samping
Valproat ditoleransi dengan baik. *%ek samping yang dapat ter)adi& misalnya anoreksia& mual&
munta#& diare& dispepsia& peningkatan dera)at ringan en$im transaminase& sedasi& dan tremor. *%ek
samping ini sering ter)adi pada aal pengobatan dan bekurang dengan penurunan dosis atau dengan
ber)alannya aktu. *%ek samping gastrointestinal lebi# sering ter)adi pada penggunaan asam 9alproat
dan 9alproat sodium bila dibandingkan dengan tablet salut sodium di9alproat.
5amotrigin
5amotrigin e%ekti% untuk mengatasi episode bipolar depresi. Ia meng#ambat kanal a2.
Selain itu& ia )uga meng#ambat pelepasan glutamat.
Farmakokinetik
5amotrigin oral diabsorbsi dengan cepat. Ia dengan cepat meleati saar otak dan mencapai
konsentrasi puncak dalam 0- )am. Sebanyak 1;= lamotrigin dieksresikan dalam bentuk utu#.
10
-
7/26/2019 Peer Ujian Psikiatri
11/16
Indikasi
*%ekti% untuk mengobati episode depresi& '! I dan '! II& baik akut maupun rumatan.
5amotrigin )uga e%ekti% untuk '!& siklus cepat.
Dosis
!erkisar antara 4;-0;; mg8#ari.
Efek Samping
Sakit kepala& mual& munta#& pusing& mengantuk& tremor& dan berbagai bentuk kemera#an di kulit.
A&ti(ik.tika Ati(ik
Antipsikotika atipik& baik monoterapi maupun kombinasi terapi& e%ekti% sebagai terapi lini
pertama untuk '!. !eberapa antipsikotika atipik tersebut adala# olan$apin& risperidon& ?uetiapin&
dan aripipra$ol.
isperidon
isperidon adala# deri9at ben$isoksa$ol. Ia merupakan antipsikotika atipik pertama yang
mendapat persetu)uan /DA setela# klo$apin.
Absorbsi
isperidon diabsorbsi dengan cepat setela# pemberian oral. Ia dimetabolisme ole# en$im
#epar yaitu (JP 0D.
Dosis
,ntuk preparat oral& risperidon tersedia dalam dua bentuk sediaan yaitu tablet dan cairan.
Dosis aal yang dian)urkan adala# 0 mg8#ari dan besoknya dapat dinaikkan #ingga mencapai dosis 3
mg8#ari. Sebagian besar pasien membutu#kan 3- mg8#ari. isperidon in)eksi )angka pan)ang I>P
dapat pula digunakan untuk terapi rumatan '!. Dosis yang dian)urkan untuk orang deasa atau
orang tua adala# 04 mg setiap dua minggu. !ila tidak berespons dengan 04 mg& dosis dapat dinaikkan
men)adi 7&4 mg - 4; mg per dua minggu.
Indikasi
isperidon berman%aat pada mania akut dan e%ekti% pula untuk terapi rumatan.
Efek Samping
Sedasi& %atig& pusing ortostatik& palpitasi& peningkatan berat badan& berkurangnya gaira#
seksual& dis%ungsi ereksi lebi# sering ter)adi pada risperidon bila dibandingkan dengan pada plasebo.
Meskipun risperidon tidak terikat secara bermakna dengan reseptor kolinergik muskarinik& mulut
kering& mata kabur& dan retensi urin& dapat terli#at pada beberapa pasien dan si%atnya #anya
sementara. Peningkatan berat badan dan prolaktin dapat pula ter)adi pada pemberian risperidon.
11
-
7/26/2019 Peer Ujian Psikiatri
12/16
-
7/26/2019 Peer Ujian Psikiatri
13/16
Aripipra$ol merupakan agonis parsial kuat pada D0& D& dan 4-H"1A serta antagonis 4-
H"0A. Ia )uga mempunyai a%initas yang tinggi pada reseptor D& a%initas sedang pada D3& 4-H"0c& 4-
H"7& a1-adrenergik& #istaminergik H1& danserotonin reuptake site SE"#!& dan tidak terikat dengan
reseptor muskarinik kolinergik.
Dosis
Aripipra$ol tersedia dalam bentuk tablet 4&1;&14&0;& dan ; mg. +isaran dosis e%ekti%nya per
#ari yaitu antara 1;-; mg. Dosis aal yang direkomendasikan yaitu antara 1; - 14 mg dan diberikan
sekali se#ari. Apabila ada rasa mual& insomnia& dan akatisia& dian)urkan untuk menurunkan dosis.
!eberapa klinikus mengatakan ba#a dosis aal 4 mg dapat meningkatkan tolerabilitas.
Indikasi
Aripipra$ol e%ekti% pada '!& episode mania dan episode campuran akut. Ia )uga e%ekti% untuk
terapi rumatan '!. Aripipra$ol )uga e%ekti% sebagai terapi tamba#an pada '! I& episode depresi.
Efek Samping
Sakit kepala& mengantuk& agitasi& dispepsia& anksietas& dan mual merupakan ke)adian yang
tidak diinginkan yang dilaporkan secara spontan ole# kelompok yang mendapat aripipra$ol. *%ek
samping ekstrapiramidalnya tidak berbeda secara bermakna dengan plasebo. Akatisia dapat ter)adi
dan kadang-kadang dapat sangat mengganggu pasien se#ingga sering mengakibatkan peng#entian
pengobatan. Insomnia dapat pula ditemui. "idak ada peningkatan berat badan dan diabetes melitus
pada penggunaan aripipra$ol. Selain itu& peningkatan kadar prolaktin )uga tidak di)umpai. Aripipra$ol
tidak menyebabkan peruba#an inter9al B".
A&ti!(ra&
1 Dri5at triiklik
Imipramin dosis la$im : 04-4; mg K se#ari bila perlu dinaikkan sampai maksimum 04;-;;
mg se#ari
Amitriptilin dosis la$im : 04 mg dapat dinaikan secara berta#ap sampai dosis maksimum
14;-;; mg se#ari.
0 Dri5at ttraiklik
Maproptilin& Mianserin dosis la$im : ;-3; mg malam #ari& dosis maksimum 6; mg8 #ari.
Dri5at MAOI 6M.&.Ami& Oki!a7Ii/it.r8
Moclobemide dosis la$im : ;; mg8 #ari terbagi dalam 0- dosis dapat dinaikkan sampai
dengan ;; mg8 #ari.
3 Dri5at SSRI 6Sl9ti5 Sr.t.&i& R%(tak Ii/it.r8
Sertralin dosis la$im : 4; mg8#ari bila perlu dinaikkan maksimum 0;; mg8#r
13
-
7/26/2019 Peer Ujian Psikiatri
14/16
/luoKetine dosis la$im : 0; mg se#ari pada pagi #ari& maksimum C; mg8#ari dalam dosis
tunggal atau terbagi
/lu9oKamine 6dosis la$im : 4;mg dapat diberikan 1K8#ari sebaiknya pada malam #ari&
maksimum dosis ;; mg
ParoKetine& (italopram 6dosis la$im : 0; mg8#ari& maksimum ; mg 8#ari.
4 Dri5at SNRI 6Sr.t.&i& N.r(i&(ri& R%(tak Ii/it.r8
Venla%aKine dosis la$im : 74 mg8#ari bila perlu dapat ditingkatkan men)adi 14;-04; mg
1K8#ari& DuloKetine.
. +riteria diagnosis gangguan bipolar berdasarkan DSM-V
Bipolar Disorders
,ntuk meningkatkan keakuratan diagnosis dan memuda#kan deteksi dini gangguan bipolar&
kriteria A untuk episode manik dan #ipomanik ditamba#kan dengan peningkatan akti9itas dan
energy seiring dengan mood yang elasi. Diagnosis episode campuran '! I pada DSM-IV& yang
membutu#kan kriteria manik dan depresi mayor& tela# di#apus. +lasi%ikasi terbaru yaitu L$ith
mi%ed features tela# ditamba#kan pada DSM-V yang berisi kriteria ditemukannya episode mania
dan #ipomania dan ter)adi )uga episode depresi& dan )uga ketika ditemukannya depresi mayor
bersamaan dengan mania atau #ipomania.
Other Specified Bipolar and Related Disorder
DSM-V menyediakan penentuan diagnosis pada kondisi tertentu untuk gangguan bipolar tipe lain
dan gangguan yang ber#ubungan dengan bipolar& termasuk kategorisasi untuk indi9idu dengan
riayat depresi mayor yang memenu#i semua kriteria #ipomania kecuali kriteria durasi paling
sedikit 3 #ari berturut-turut. +ondisi kedua yang dapat diklasi%ikasikan ke bipolar tipe lain yaitu
ditemukannya beberapa ge)ala #ipomania disertai dengan ge)ala-ge)ala sindrom '! II& alaupun
durasi berlangsungnya gangguan 3 #ari atau lebi#.
3. Perbedaan bipolar dengan ski$oa%ekti%
N." Pm/!a )i(.lar Skiz.a:kti:
1 Si%at !erulang "idak berulang
0 *pisode Minimal ada 0 episode yang
berbeda
1 episode
'e)ala 'angguan suasana perasaan 8 'angguan psikotik 2
14
-
7/26/2019 Peer Ujian Psikiatri
15/16
mood gangguan suasana perasaan 8
mood yang sama-sama
dominan
3 Eaktu !erulang dengan riayat
sebelumnya perna#mengalami episode
manik8#ipomanik dan pada
aktu lain episode depresi&
atau sebaliknya
"imbulnya bersamaan dan
#ilang )uga bersamaan
4 *pisode normal Di antara 0 episode& biasanya
terdapat episode normal 8
tidak ada kelu#an
"idak ada
!atasan aktu adanya
ge)ala
Manik biasanya dapat ter)adi
0 minggu sampai 4 bulan.
Depresi biasanya -10 bulan
Minimal ter)adi 1 bulan
7 "atalaksana psiko%armaka *pisode kini manik diberikan
antimania& bila kini depresi
diberikan antidepresi.
Antipsikotik 2 antimania )ika
a%ek manik. Antipsikotik 2
antidepresi )ika a%ek depresi.
C Prognosis !aik 5ebi# buruk dari ski$o%renia
DA*TAR PUSTAKA
1. +onsensus asional "erapi 'angguan !ipolar. 0;1;. Pa&!%a& Tatalaka&a Ga&--%a&
)i(.lar. >akarta: +onsensus asional "erapi 'angguan !ipolar.
0. Departemen +ese#atan I Direktorat >enderal Pelayanan Medik. 166.Penggolongan dan
Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia III. >akarta : !agian Ilmu +edokteran >ia /+
,nika Atma >aya.
. Maslim . 0;;7. Panduan Praktis Penggunaan Klinis Obat Psikotropik. *disi +etiga.
>akarta : !agian Ilmu +edokteran >ia /+ ,nika Atma >aya.
3. Sadock !>& Sadock VA. 0;;7. Ka(la&; a&! Sa!.9k;
-
7/26/2019 Peer Ujian Psikiatri
16/16
4. Maramis E/& Maramis AA. 0;;6. Catatan Ilu Kedokteran Jiwa. *disi 0. Surabaya :
Airlangga ,ni9ersity Press.
. American Psyc#iatryic Assosiation. 0;1. Hi-#li-#t .: $#a&- :r.m DSM7I+7TR t.
DSM74" American Psyc#iatric Publis#ing
16