pbl skenario a

11
Pewarisan Kelainan Kromosom pada Manusia Diana Atmaja 10-2012-047* *Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Alamat: Jl. Arjuna Utara No. 6 Jakarta 11510 E-mail: [email protected] Pendahuluan Manusia sebagai individu yang dapat melakukan reproduksi, dimana memerlukan proses meiosis sebagai bagian dalam produksi gamet, fertilisasi dan pembentukan zigot. Gamet membawa setengah dari total angka dan kombinasi yang berbeda dari kromosom. Genm sebagai yang diketahui sebagai bahan konstruksi dari DNA, mengontrol bukan hanya metabolisme sel tetapi juga karateristik dari individu tersebut. DNA mengandung kode untuk sekuens dari asam amino di dalam protein yang disintesis di ribosome. Genetika merupakan ilmu yang mempelajari mengenai perbedaan dan persamaan yang terjadi antara sesama keluarga. Setiap orang menginginkan tubuh yang sehat dan terbebas dari segala macam penyakit. Tetapi terdapat beberapa penyakit tertentu tidka bisa dicegah keberadaannya karena termasuk penyakit keturunan. Penyakit keturunan adalah suatu penyakit kelainan genetik yang diwariskan dari orangtua kepada anaknya. Identifikasi istilah yang tidak diketahui 1. Malformasi : perkembangan abnormal suatu organ atau jaringan. 2. Congenital : kelainan yang sudah ada sejak bayi lahir 1

Upload: clarissal12

Post on 30-Sep-2015

217 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

pbl

TRANSCRIPT

Pewarisan Kelainan Kromosom pada Manusia Diana Atmaja10-2012-047**Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida WacanaAlamat: Jl. Arjuna Utara No. 6 Jakarta 11510E-mail: [email protected]

Pendahuluan Manusia sebagai individu yang dapat melakukan reproduksi, dimana memerlukan proses meiosis sebagai bagian dalam produksi gamet, fertilisasi dan pembentukan zigot. Gamet membawa setengah dari total angka dan kombinasi yang berbeda dari kromosom. Genm sebagai yang diketahui sebagai bahan konstruksi dari DNA, mengontrol bukan hanya metabolisme sel tetapi juga karateristik dari individu tersebut. DNA mengandung kode untuk sekuens dari asam amino di dalam protein yang disintesis di ribosome. Genetika merupakan ilmu yang mempelajari mengenai perbedaan dan persamaan yang terjadi antara sesama keluarga. Setiap orang menginginkan tubuh yang sehat dan terbebas dari segala macam penyakit. Tetapi terdapat beberapa penyakit tertentu tidka bisa dicegah keberadaannya karena termasuk penyakit keturunan. Penyakit keturunan adalah suatu penyakit kelainan genetik yang diwariskan dari orangtua kepada anaknya.

Identifikasi istilah yang tidak diketahui 1. Malformasi : perkembangan abnormal suatu organ atau jaringan. 2. Congenital : kelainan yang sudah ada sejak bayi lahir3. Malformasi Congenital : perkembangan abnormal suatu organ atau jaringan yang sudah terbentuk sejak bayi lahir. Pembahasan Hipertrikosis adalah suatu keadaan dimana terjadi pertumbuhan rambut yang berlebihan pada lokasi-lokasi yang tidak sewajarnya seperti di kepala, wajah atau punggung. Hipertrikosis dapat disebabkan kelaninan pada genetik atau faktor-faktor lainnya. Kelainan ini dikategorikan sebagai kelainan yang sudah ada sejak bayi lahir. terdapat dua kemungkian sesorang mengidap kelainan hipertrikosis, yang pertama adalah kelainan dari bayi sejak dilahirkan (genetis) dan yang kedua kelainan tersebut dapat disebabkan karena mengkonsumsi/ teradiasi obat-obat yang berbahaya seperti phenytoin, minoxidil, cyclosporine, diazoxide, corticosteroids, phenytoin (Dilantin), streptomycin, hexachlorobenzene, penicillamine, heavy metals, sodium tetradecyl sulfate, acetazolamide, and interferon. Phypertrichosis Dibawa oleh kromosom Y. Gen resesif h yang menyebabkan Hypertrichosis pinnae, yaitu tumbuh rambut di bagian-bagian tertentu di tepi daun telinga. Oleh karena gennya terdapat dalam kromosom Y sedangkan yang memiliki kromosom Y hanyalah orang laki-laki saja, maka sifat keturunan ini hanya diwariskan kepada keutunan laki-laki saja.Pinnae hypertrichosis sering dijumpai pada bangsa India dan Pakistan. Berikut merupakan contoh silsilah keturunan dari kelainan hipertrikosis.

Gambar 1. Silsilah keturunan kelainan hipertrikosis

Pewarisan kelainan kromosomBagian utama sebuah sel terdiri atas nukelus dan sitoplasma. Di dalam nukeus terdapat benang-benang halus yang disebut kromatin. Bila sel siap untuk membelah, benang-benang halus itu dipintal membentuk kromosom. Kromosom adalah suatu struktur padat yang terdiri dari dua komponen molekul, yaitu protein dan DNA. DNA merupakan molekul panjang yang menyimpan informasi genetik. Total informasi genetis yang disimpan dalam DNA suatu sel disebut genom. Kromosom terbagi menjadi dua tipe, yaitu : kromosom tubuh (autosom) dan kromosom seks (gonosom). Kromosom autosom adalah kromosom yang menyusun anggota tubuh, sedangkan kromosom gonosom adalah kromosom yang menentukan jenis kelamin seseorang. Pada individu yang normal terdapat 22 kromosom autosom dan 1 kromosom sex/ gonad. Pada wanita memiliki kromosom XX sedangkan pada pria memiliki kromosom XY. Namun terkadang individu dapat terlahir baik terlalu banyak kromsom atau terlalu sedikit jumlah kromosomnya yang disebabkan masalah pada kromosom atau sister kromatid pada masa meiosis. Hal ini dapat terjadi meskipun jumlah kromosom dalam tubuh memiliki jumlah yang tepat, salah satu kromosom dapat berubah yang dikarenakan oleh adanya mutasi kromosom. Mutasi kromosom adalah mutasi atau perubahan materi genetik yang disebabkan oleh perubahan pada kromosom. Mutasi kromosom dapat disebabkan oleh gangguan fisik dan kimia yang menyebabkan kesalahan di dalam pembelahan sel (meiosis dan mitosis) sehingga merusak susunan kromosom atau mengubah jumlah kromosom. Berdasarkan sifat alelnya, kelainan dan penyakit genetik dapat digolongkan sebagai berikut : kelainan yang disebabkan faktor alel tunggal autosom yang dominan, kelainan yang disebabkan faktor alel tunggal autosom yang resesif dan kelainan yyang disebaaban alel tertaut dengan kromosm seks. Kromosom Gonosom Gen tertaut kelamin (sex linked genes) adalagh gen yang terletak pada kromosom kelamin dan sifat yang ditimbulkan gen pada kromosom ini diturunkan bersama dengan jenis kelamin. Kromosom kelamin terdiri dari kromosom X dan Y. Perempuan memiliki susunan XX dan laki-laki XY. Antara kromosom X dan kromosom Y terdapat bagian yang homolog. Bagian homolog pada kromosom X dan Y adalah bagian dimana kromosom X dan Y tidak memiliki persamaan baik dalam bentuk kromosom maupun susunan gen. Gen tertaut kromosom XGen tertaut kromosom X adalah gen yang terdapat pada kromosom X. Gen tertaut kromosom X merupakan gen tertaut kelamin tidak sempurna. Pada perempuan yang memiliki susunan kromosom kelamin XX, terdapat sepasang kromosom seks yang benar-benar homolog. Hal ini menyebabkan hukum dominansi dan resesif bagi sifat-sifat yang ditentukan oleh gen-gen tertaut kromosom X pada perempuan sama dengan sifat-sifat yang ditentukan oleh gen-gen pada autosom. Jadi tidak mengherankan jika sifat-sifat tertaut kromosom X lebih sering diekspresikan pada laki-laki.

Gen tertaut kromosom YGen tertaut kromosom Y merupakan gen tertaut kelamin sempurna. Gen tertaut kromosom Y dan sifat-sfat yang disebabkannya disebut holandrik, berarti sifat yang diturunkan hanya terdapat pada laki-laki. Pada organisme yang memiliki jenis kromosom kelamin XY, sebagian besar kromosom Y tidak memiliki homolog pada kromom X. Jadi, sifat tertaut kromosom Y akan diwariskan dari ayah kepada semua anak laki-lakinya, tetapi tidak pernah diwariskan kepada anak perempuannya.

Kromosom Autosom Kromosom autosom adalah kromosom yang menyusun anggota tubuh dan berjumlah 22 pasang kromosom. Terdapat dua tipe pewarisan alel pada kromosom autosom, yaitu : kromosom autosom dominan dan kromosom autosom resesif.

Kromosom autosom resesifBanyak kelainan genetik diketahui diwarisi sebagai sifat resesif sederhana. Kelainan-kelainan ini memiliki tingkat keparahan yang berbeda-beda mulai dari sifat yang relatif tidak berbahaya, seperti albinisme (tidak adanya pigmentasi kulit). Gen mengkode protein yang memiliki fungsi khusus. Alel yang menyebabkan kelainan genetik mengkode protein yang tidak berfungsi atau tidak engkode protein sama sekali. Dalam kasus kelainan yang diklasifikan sebagai resesif, heterozigot dikatakan normal dalam fenotipnya karena satu salinan alel yang normal tersebut menghasilkan jumlah protein khusu yang cukup banyak. Dengan demikian, suatu penyakit yang diwarisi secara resesif muncul hanya dalam individu homozigot yang mewarisi satu sel resesif dari setiap orang tua. Genotip orang tersebut dapat dilambangkan sebagai aa, dan individu yang tidak memiliki kelainan tersebut dengan AA atau Aa. Heterozigot (Aa) yang secara fenotip normal, disebut karier dari kelainan ini, karena orang-orang ini dapat saja menurunkan alel resesif tersebut kepada keturunan mereka.

Kromosom autosom dominan Ada dua petunjuk yang membedakan bahwa alel dominan autosom bertanggung jawab terhadap suatu karakter dibandingkan alel reseif autosom. Pertama, karakter tersebut biasanya selalu muncul pada setiap generasi, dan diekspresikan dalam keadaan keadaan heterozigot. Kedua, jika salah satu orang tua bersifat heterozigot dan yang lain bersifat homozigot resesif, ada peluang 50% bahwa anak-anaknya akan heterozigot. Alel dominan yang mematikan jauh ebihs edikit ditemukan daripada alel resesif yang mematikan. Suatu alasan untuk perbedaan ini karena pengaru alel dominan yan mematikan tidak tertutupi dalam heterozigot. Banyak alel dominan yang mematikan merupakan hasil terjadinya mutasi baru dalam gen pada sperma atau sel telur yang selanjutnya membunuh keturunan yang sedang berkembang.

Malformasi congenital Malformasi Congenital adalah suatu kelainan pada struktur, fungsi maupun metabolisme yang ditemukan pada bayi ketika dia dilahirkan. Sekitar 3-4 % bayi baru lahir memiliki kelainan bawaan yang berat. Beberapa kelainan baru ditemukan pada saat anak mulai tumbuh, yaitu sekitar 7,5% terdiagnosis ketika anak berusia 5 tahun, tetapi kebanyakn bersifat ringan. Bayi yang dilahirkan dengan kelainan congenital besar, umumnya akan dilahirkan sebagai bayi berat lahir rendah bahkan sering pula sebagai bayi kecil untuk masa kehamilannya. Penyebab Kebanyakan bayi yang lahir dengan kelainan bawaan memiliki orang tua yang tampak dari luar tidak memiliki gangguan kesehatan. 60% kasus kelainan bawaan penyebabnya tidak diketahui, sisanya disebabkan oleh faktor lingkungan atau genetik atau kombinasi dari keduanya. Genetik memegang peran penting dalam beberapa kelainan bawaan. Beberapa kelainan bawaan merupakan penyakit keturunan yang diwariskan melalui gen yang abnormal dari salah satu atau kedua orang tua. Gen adalah pembawa sifat individu yang terdapat di dalam kromosom setiap sel di dalam tubuh manusia. Jika 1 gen hilang atau cacat, bisa terjadi kelainan bawaan. Faktor yang mempengaruhiBeberapa faktor yang dapat menyebabkan meningkatnya resiko kelainan bawaan: 1. Teratogenik Teratogenik adalah setiap faktor atau bahan yang bisa menyebabkan atau meningkatkan risiko suat kelainan bawaan. Radiasi, obat tertentu dan racun merupakan teratogen. 2. Gizi Menjaga kesehatan janin tidak hanya dilakukan dengan menghindari teratogen, tetapi juga dengan mengkonsumsi gizi yang baik. Salah satu zat yang penting untuk pertumbuhan janin adalah asam folat. Kekurangan asam folat bisa meningkatkan resiko terjadinya spina bifida atau kelainan tabung saraf lainnya. 3. Faktor fisik pada rahim Di dalam rahim, bayi terendam oleh cairan ketuban yang juga merupakan pelindung terhadap cedera. Jumlah cairan ketuban yang abnormal bisa menyebabkan atau menunjukkan adanya kelainan bawaan. Cairan ketuban yang terlalu sedikit bisa mempengaruhi pertumbuhan paru-paru dan anggota gerak tubuh atau bisa menunjukkan adanya kelainan ginjal yang memperlambat proses pembentukan air kemih.

Kelainan yang disebabkan oleh Malformasi Congentinal Selain hipertrikosis, malformasi congenital ( kelainan sejak bayi dilahirkan) menyebabkan masih banyak kelainan-kelainan lainnya, antara lain : Brakidaktili Brakidaktili adalah suatu kelainan yang dicirkan dengan jari tangan pendek. Penderita brakidaktili memiliki gen dalam keadaan heterozigot. Cacat keturunan ini diwariskan secara dominan. Individu yang memiiki gen dalam keadaan homozigot dominan (BB) menyebabkan kematian pada masa embrio. Huntington Huntington merupakan suatu penyakit degeneratif yang menyerang sistem saraf. Penderita menggelengkan kepala pada satu arah. Huntington disebabkan oleh alel dominan (H). dengan satu alel H saja semua individu yang heterozigot akan mendapatkan Huntington. AkondroplasiaAkondroplasia merupakan suatu karakter kekerdilan dengan kejadian satu kasus di antara setiap 10.000 orang. Akondroplasia disebabkan oleh tidak terbentuknya komponen tulang rawan pada kerangka tubuh secara benar. Individu akondroplasia dewasa memiliki kaki dan lengan yang tidak normal (pendek) dengan tinggi tubuh kurang dari 1,2 meter. Individu akondroplasia dengan alel heterozigot masih dapat bereproduksi. Polidaktili Polidaktili merupakankelainan pertumbuhan jari sehingga jumlah jari pada tangan atau kaki lebih dari lima. Mutasi Mutasi berasal dari kata mutatus (bahasa latin) yang artinya adalah perubahan. Mutasi disefinsikan sebagai perubahan materi genetik (DNA) yang dapat diwariskan secara genetis pada keturunannya. Agen yang menyebabkan mutasi disebut mutagen. Makhluk hidup yang mengalami mutasi disebut mutan. Pada dasarnya mutasi adalah perubahan dalam genotip suatu individu yang terjadi secara tiba-tiba dan secara random. Perubahan ini sebenarnya menyangkut perubahan yang terjadi pada bahan genetik, akan tetapi biasanya perubahan karena aberasi kromosom pun ikut diikutsertakan. Berdasarkan tempat terjadinya, yaitu sel-sel yang mengalami mutasi, mutasi dibedakan menjadi mutasi gametik dan somatik. Mutasi gametik adalah mutasi yang terjadi pada sel gamet. Karena sel gamet mengadakan pembuahan, gamet mutan yang mengalami pembuahan dapat mewariskan mutasi tersebut kepada keturunannya. Mutasi somatik adalah mutasi yang terjadi pada sel-sel soma (tubuh). Mutasi kromosom adalah mutasi atau perubahan materi genetik yang disebabkan oleh perubahan pada kromosom. Mutasi kromosom dapat disebabkan oleh gangguan fisik dan kimia yang menyebabkan kesalahan di dalam pembelahan sel (meiosis dan mitosis) sehingga merusak susunan kromosom atau mengubah jumlah kromosom. Perubahan susunan kromosom dapat disebabkan oleh delesi (penghilangan), duplikasi (penggandaan), inversi (pembalikan) dan translokasi. Kesimpulan Malformasi Congenital adalah kelainan organ atau jaringan yang diderita seorang indiviu sejak lahir. Hipertrikosis merupakan kelainan yang menyebabkan penderitanya memiliki rambut yang tumbuh secara tidak normal ditempat yang tidak biasa seperti telinga dan muka. Hipertrikosis congenital dapat terjadi apabila terjadi mutasi pada kromosom Y, yang berarti hanya dapat diderita oleh laki-laki saja. Daftar Pustaka 1. http://www.examiner.com/article/genetic-origin-of-werewolf-syndrome-discovered2. Suryo. Genetika manusia. Cet 7. Yogyakarta : Universitas Gajah Mada; 2003.h. 386-9.3. http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S00029297110016864. Fraser A. Heredity genes and chromosomes. California : Genetics Group; 2000.5. Clement L. Development genetics. New JerseyPrentice Hall Inc; 1997. 7