pbl skenario 1 blok kedokteran keluarga

Upload: vaniafildza

Post on 14-Oct-2015

197 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

VANIA FILDZA (1102009291)SKENARIO 1 - BLOK KEDKELDOKTER BAGUSLO 1. Memahami dan Menjelaskan Dokter KeluargaDEFINISIDokter keluarga adalah dokter yang dapat memberikan pelayanan kesehatan yang berorientasi komunitas dengan titik berat kepada keluarga, ia tidak hanya memandang penderita sebagai individu yang sakit tetapi sebagai bagian dari unit keluarga dan tidak hanya menanti secara pasif tetapi bila perlu aktif mengunjungi penderita atau keluarganya (IDI 1982). llmu kedokteran keluarga adalah ilmu yang mencakup seluruh spektrum ilmu kedokteran tingkat yang orientasinya adalah untuk memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang berkesinambungan dan menyeluruh kepada satu kesatuan individu, keluarga dan masyarakat dengan memperhatikan faktor-faktor lingkungan, ekonomi dan sosial budaya (IDI 1983).Pelayanan dokter keluarga adalah pelayanan kedokteran yang menyeluruh yang memusatkan pelayanan kepada keluarga sebagai suatu unit, dimana tanggung jawab dokter terhadap pelayanan kesehatan tidak dibatasi oleh golongan umur atau jenis kelamin pasien juga tidak boleh organ tubuh atau jenis penyakit tertentu. Pelayanan dokter keluarga melibatkan Dokter Keluarga sebagai penyaring di tingkat primer sebagai bagian suatu jaringan pelayanan kesehatan terpadu yang melibatkan dokter spesialis di tingkat pelayanan sekunder dan rumah sakit rujukan sebagai tempat pelayanan rawat inap, diselenggarakan secara komprehensif, kontinu, integratif, holistik, koordinatif dengan mengutamakan pencegahan, menimbang peran keluarga dan lingkungannya serta pekerjaannya. Pelayanan diberikan kepada semua pasien tanpa memilah jenis kelamin, usia serta faktor-faktor lainnya.(The American Academy of Family Physician, 1969; Geyman, 1971; McWhinney, 1981)KARAKTERISTIK Melayani penderita tidak hanya sebagai orang perorang melainkan sebagai anggota satu keluarga dan bahkan sebagai anggota masyarakat sekitarnya. Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan memberikan perhatian kepada penderita secara lengkap dan sempurna, jauh melebihi jumlah keseluruhan keluhan yang disampaikan. Mengutamakan pelayanan kesehatan guna meningkatkan derajat kesehatan seoptimal mungkin, mencegah timbulnya penyakit dan mengenal serta mengobati penyakit sedini mungkin. Mengutamakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan dan berusaha memenuhi kebutuhan tersebut sebaik-baiknya. Menyediakan dirinya sebagai tempat pelayanan kesehatan tingkat pertama dan bertanggung jawab pada pelayanan kesehatan lanjutan.Lynn P. Carmichael (1973) Mencegah penyakit dan memelihara kesehatan Pasien sebagai bagian dari keluarga dan masyarakat Pelayanan menyeluruh, mempertimbangkan pasien dan keluarganya Andal mendiagnosis, tanggap epidemiologi dan terampil menangani penyakit Tanggap saling-aruh faktor biologik-emosi-sosial, dan mewaspadai kemiripan penyakitDebra P. Hymovic & Martha Underwood Barnards (1973) Pelayanan responsif dan bertanggung jawab Pelayanan primer dan lanjut Diagnosis dini, capai taraf kesehatan tinggi Memandang pasien dan keluarga Melayani secara maksimalIDI (1982) Memandang pasien sebagai individu, bagian dari keluarga dan masyarakat Pelayanan menyeluruh dan maksimal Mengutamakan pencegahan, tingkatan taraf kesehatan Menyesuaikan dengan kebutuhan pasien dan memenuhinya Menyelenggarakan pelayanan primer dan bertanggung jawab atas kelanjutannyaKEWAJIBAN1. Menyelenggarakan pelayanan primer secara paripurna menyuruh, dan bermutu guna penapisan untuk pelayanan spesialistik yang diperlukan2. Mendiagnosis secara cepat dan memberikan terapi secara cepat dan tepat3. Memberikan pelayanan kedokteran secara aktif kepada pasien pada saat sehat dan sakit4. Memberikan pelayanan kedokteran kepada individu dan keluarganya5. Membina keluarga pasien untuk berpartisipasi dalam upaya peningkatan taraf kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan dan rehabilitasi6. Menangani penyakit akut dan kronik7. Melakukan tindakan tahap awal kasus berat agar siap dikirim ke RS8. Tetap bertanggung-jawab atas pasien yang dirujukan ke Dokter Spesialis atau dirawat di RS9. Memantau pasien yang telah dirujuk atau di konsultasikan10. Bertindak sebagai mitra, penasihat dan konsultan bagi pasiennya11. Mengkordinasikan pelayanan yang diperlukan untuk kepentingan pasien12. Menyelenggarakan rekam Medis yang memenuhi standar13. Melakukan penelitian untuk mengembang ilmu kedokteran secara umum dan ilmu kedokteran keluarga secara khususWEWENANG1. Menyelenggarakan Rekam Medis yang memenuhi standar2. Melaksanakan pendidikan kesehatan bagi masyarakat3. Melaksanakan tindak pencegahan penyakit4. Mengobati penyakit akut dan kronik di tingkat primer5. Mengatasi keadaan gawat darurat pada tingkat awal6. Melakukan tindak prabedah, beda minor, rawat pascabedah di unit pelayanan primer7. Melakukan perawatan sementara8. Menerbitkan surat keterangan medis9. Memberikan masukan untuk keperluan pasien rawat inap10. Memberikan perawatan dirumah untuk keadaan khusus.KOMPETENSIDokter keluarga harus mempunyai kompetensi khusus yang perlu dilatihkan melalui program perlatihan. Kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap Dokter Keluarga secara garis besar:1. Menguasai dan mampu menerapkan konsep operasional kedokteran keluarga2. Menguasai pengetahuan dan mampu menerapkan ketrampilan klinik dalam pelayanan kedokteran keluarga3. Menguasai ketrampilan berkomunikasi, menyelenggarakan hubungan profesional dokter- pasien untuk: Secara efektif berkomunikasi dengan pasien dan semua anggota keluarga dengan perhatian khusus terhadap peran dan risiko kesehatan keluarga Secara efektif memanfaatkan kemampuan keluarga untuk berkerjasana menyelesaikan masalah kesehatan, peningkatan kesehatan, pencegahan dan penyembuhan penyakit, serta pengawasan dan pemantauan risiko kesehatan keluarga Dapat bekerjasama secara profesional secara harmonis dalam satu tim pada penyelenggaraan pelayanan kedokteran/kesehatan. PERBEDAAN DENGAN DOKTER UMUMPerbedaan Dokter Keluarga Dengan Dokter Umum Dan Dokter Klinik 24 Jam

LO 2. Memahami dan Menjelaskan Pelayanan Dokter KeluargaTujuan Pelayanan Dokter KeluargaSkala kecil: Mewujudkan keadaan sehat bagi setiap anggota keluarga Mewujudkan keluarga sehat sejahteraSkala besar: Pemerataan pelayanan yang manusiawi, bermutu, efektif, efisien, dan merata bagi seluruh rakyat Indonesia

Prinsip-prinsip Pelayanan Kedokteran Keluarga Komprehensif dan holistik Kontinu dan integrated Mengutamakan pencegahan Koordinatif dan kolaboratif Personal sebagai bagian integral dari keluarganya Mempertimbangkan keluarga, lingkungan kerja, dan lingkungan Menjunjung tinggi etika, moral dan hukum Sadar biaya dan sadar mutu Dapat diaudit dan dipertangungjawabkan

KARAKTERISTIK PELAYANAN KEDOKTERAN MENYELURUH

1. Jenis pelayanan yang diselenggarakanPelayanan kedokteran yang menyeluruh tidak membatasi diri pada satu jenis pelayanan kedokteran saja, melainkan mencakup semua jenis pelayanan kedokteran yang dikenal di masyarakat. Untuk ini banyak pembagian jenis pelayanan yang pernah di kemukakan. Dua antaranya yang dipandang penting adalah :a. Ditinjau dari kedudukannya dalam sistem kesehatan Jika ditinjau dari kedudukannya dalam sistem kesehatan, pelayanan kedokteran dibedakan atas tiga macam. Ketiga macam pelayanan tersebut adalah pelayanan kedokteran tingkat pertama (primary medical care), pelayanan kedokteran tingkat kedua (secondary medical care), serta pelayanan kedokteran tingkat ketiga (tertiary medical care). Pelayanan kedokteran menyeluruh adalah pelayanan kedokteran yang mencakup ketiga tingkat pelayanan kedokteran diatas.b. Ditinjau dari peranannya dalam mencegah penyakit Jika ditinjau dari peranannya dalam mencegah penyakit, pelayanan kedokteran dibedan atas lima macam (Leavel dan Clark, 1953). Kelima macam pelayanan kedokteran tersebut adalah peningkatan derajat kesehatan (health promotion), pencegahan khusus (specific protection), diagnosis dini dan pengobatan tepat (early diagnosis and promt treatment), pembatasan cacat (disability limitation), serta pemulihan kesehatan (rehabilitation), pelayanan kedokteran menyeluruh adalah pelayanan kedokteran yang mencakup kelima macam pelayanan kedokteran diatas.

2. Tata cara pelayanan.Pelayanan kedokteran menyeluruh tidak diselenggarakan secara tekotak-kotak (fragmented) dan ataupun perputus -putus, melainkan diselenggarakan secara terpadu (integrated) dan berkesinambungan (continous). Pengertian pelayanan terpadu disini banyak macamnya. Yang terpenting adalah dari sudut pengorganisasiannya. Dalam arti pelbagai jenis pelayanan kedokteran yang dikenal, harus berada dalam suatu pengorganisasian yang utuh. Sedangkan pengertian pelayanan berkesinambungan ada dua macam, yaitu :a. Berkesinambungan dalam arti pemenuhan kebutuhan pasien Seseorang yang berada dalam keadaan sehat membutuhkan pelayanan peningkatan derajat kesehatan dan pencegahan penyakit. Tetapi apabila telah jatuh sakit ia membutuhkan pelayanan pengobatan. Sedangkan bagi yang telah sembuh dari penyakit, mungkin memerlukan pelayanan pemulihan. Kesemua jenis pelayanan kedokteran yang dibutuhkan ini harus tersedia secara berkesinambungan.b. Berkesinambungan dalam arti waktu penyelenggaraan Pelayanan berkesinambungan yang dimaksudkan disini adalah Pelayanan yang harus tersedia pada setiap saat yang dibutuhkan. Pelayanan kedokteran yang tidak tersedia pada setiap saat, bukanlah pelayanan kedokteran berkesinambungan.

3. Pusat perhatian pada waktu menyelenggarakan pelayanan.Penyelenggaraan pelayanan kedokteran menyeluruh tidak memusatkan perhatiannya hanya pada keluhan dan atau masalah kesehatan yang disampaikan penderita saja, melainkan pada penderita sebagai manusia seutuhnya, lengkap dengan pelbagai faktor lingkungan yang mempengaruhinya. Adanya perhatian yang bersifat menyeluruh ini dipandang penting, bukan saja untuk lebih mempertajam diagnosis penyakit, tetapi juga pada waktu mencari jalan keluaruntuk mengatasi penyakit tersebut.

4. Pendekatan pada penyelenggaraan pelayananPerumusan masalah dan atau penetapan cara penyelesaian masalah kesehatan yang dihadapi penderita pada pelayanan kedokteran menyeluruh, tidak didekati hanya dari satu sisi saja, melainkan dari semua sisi yang terkait (comprehensive approach). Sisi yang dimaksudkan disini mencakup bidang yang amat luas sekali. Yang terpenting diantaranya adalah sisi fisik, mental dan sosial, yang secara keseluruhan disebut dengan pendekatan holistik (holistic approaches). Jika diperhatikan keempat karakteristik pelayanan kedokteran menyeluruh segeralah mudah dipahami bahwa yang dimaksud dengan pelayanan kedokteran menyeluruh tersebut tidak lain adalah pelayanan kedokteran yang mencakup semua jenis pelayanan kedokteran yang dikenal di masyarakat, dilaksanakan secara terpadu dan berkesinambungan, memusatkan perhatiannya kepada pasien sebagai manusia seutuhnya, serta pendekatan pelayanannya dilakukan secara holistik.

PRAKTEK DOKTER KELUARGATerlepas dari masih ditemukannya perbedaan pendapat tentang kedudukan dan peranan dokter keluarga dalam sistem pelayanan kesehatan, pada saat ini telah ditemukan banyak bentuk praktek dokter keluarga. Bentuk praktek dokter keluarga yang dimaksud secara umum dapat dibedakan atas tiga macam :1. pelayanan dokter keluarga sebagai bagian dari pelayanan rumah sakit (hospital based) pada bentuk pelayanan dokter keluarga diselenggarakan di rumah sakit. Untuk ini dibentuklah suatu unit khusus yang diserahkan tanggung jawab menyelenggarakan pelayanan dokter keluarga. Unit khusus ini dikenal dengan nama bagian dokter keluarga (departement of family medicine), semua pasien baru yang berkunjung ke rumah sakit, diwajibkan melalui bagian khusus ini. Apabila pasien tersebut ternyata membutuhkan pelayanan spesialistis, baru kemudian dirujuk kebagian lain yang ada dirumah sakit.2. Pelayanan dokter keluarga dilaksanakan oleh klinik dokter keluarga (family clinic) Pada bentuk ini sarana yang menyelenggarakan pelayanan dokter keluarga adalah suatu klinik yang didirikan secara khusus yang disebut dengan nama klinik dokter keluarga (family clinic/center). Pada dasarnya klinik dokter keluarga ini ada dua macam. Pertama, klinik keluarga mandiri (free-standing family clinic). Kedua, merupakan bagian dari rumah sakit tetapi didirikan diluar komplek rumah sakit (satelite family clinic). Di luar negeri klinik dokter keluarga satelit ini mulai banyak didirikan. Salah satu tujuannya adalah untuk menopang pelayanan dan juga penghasilan rumah sakit. Terlepas apakah klinik dokter keluarga tersebut adalah suatu klinik mandiri atau hanya merupakan klinik satelit dari rumah sakit, lazimnya klinik dokter keluarga tersebut menjalin hubungan kerja sama yang erat dengan rumah sakit. Pasien yang memerlukan pelayanan rawat inap akan dirawat sendiri atau dirujuk ke rumah sakit kerja sama tersebut.Klinik dokter keluarga ini dapat diselenggarakan secara sendiri (solo practice) atau bersama-sama dalam satu kelompok (group practice). Dari dua bentuk klinik dokter keluarga ini, yang paling dianjurkan adalah klinik dokter keluarga yang dikelola secara berkelompok. Biasanya merupakan gabungan dari 2 sampai 3 orang dokter keluarga. Pada klinik dokter keluarga berkelompok ini diterapkan suatu sistem manajernen yang sama. Dalam arti para dokter yang tergabung dalam klinik dokter keluarga tersebut secara bersama-sama membeli dan memakai alat-alat praktek yang sama. Untuk kemudian menyelenggarakan pelayanan dokter keluarga yang dikelola oleh satu sistem manajemen keuangan, manajemen personalia serta manajemen sistem informasi yang sama pula. Jika bentuk praktek berkelompok ini yang dipilih, akan diperoleh beberapa keuntungan sebagai berikut (Clark, 1971) :a. Pelayanan dokter keluarga yang diselenggarakan akan lebih bermutu Penyebab utamanya adalah karena pada klinik dokter keluarga yang dikelola secara kelompok, para dokter keluarga yang terlibat akan dapat saling tukar menukar pengalaman, pengetahuan dan keterampilan. Di samping itu, karena waktu praktek dapat diatur, para dokter mempunyai cukup waktu pula untuk menambah pengetahuan dan keterampilan. Kesemuannya ini, ditambah dengan adanya kerjasama tim (team work) disatu pihak, serta lancarnya hubungan dokter-pasien di pihak lain, menyebabkan pelayanan dokter keluarga yang diselenggarakan akan lebih bermutu.b. Pelayanan dokter keluarga yang diselenggarakan akan lebih terjangkau Penyebab utamanya adalah karena pada klinik dokter keluarga yang dikelola secara berkelompok, pembelian serta pemakaian pelbagai peralatan medis dan non medis dapat dilakukan bersama-sama (cost sharing). Lebih dari pada itu, karena pendapatan dikelola bersama, menyebabkan penghasilan dokter akan lebih terjamin. Keadaan yang seperti ini akan mengurangi kecenderungan penyelenggara pelayanan yang berlebihan. Kesemuanya ini apabila berhasil dilaksanakan, pada gilirannya akan menghasilkan pelayanan dokter keluarga yang lebih terjangkau.3. Pelayanan dokter keluarga dilaksanakan melalui praktek dokter keluarga (family practice) Pada bentuk ini sarana yang menyelenggarakan pelayanan dokter keluarga adalah praktek dokter keluarga. Pada dasarnya bentuk pelayanan dokter keluarga ini sama dengan pelayanan dokter keluarga yang diselenggarakan melalui klinik dokter keluarga. Disini para dokter yang menyelenggarakan praktek, rnenerapkan prinsip-prinsip pelayanan dokter keluarga pada pelayanan kedokteran yang diselenggarakanya. Praktek dokter keluarga tersebut dapat dibedaka pula atas dua macam. Pertama, praktek dokter keluarga yang diselenggarakan sendiri (solo practice). Kedua praktek dokter keluarga yang diselenggarakan secara berkelompok (group practice).

PELAYANAN PADA PRAKTEK DOKTER KELUARGAPelayanan yang diselenggarakan pada praktek dokter keluarga banyak macamnya. Secara umum dapat dibedakan atas tiga macam :1. Menyelenggarakan pelayanan rawat jalan Pada bentuk ini, pelayanan yang diselenggarakan pada praktek dokter keluarga hanya pelayanan rawat jalan saja. Dokter yang menyelenggarakan praktek dokter keluarga tersebut tidak melakukan pelayanan kunjungan dan perawatan pasien di rumah atau pelayanan rawat inap di rumah sakit. Semua pasien yang membutuhkan pertolongan diharuskan datang ke tempat praktek dokter keluarga. Jika kebetulan pasien tersebut memerlukan pelayanan rawat inap, pasien tersebut dirujuk ke rumah sakit.2. Menyelenggarakan pelayanan rawat jalan, kunjungan dan perawatan pasien dirumah. Pada bentuk ini, pelayanan yang diselenggarakan pada praktek dokter keluarga mencakup pelayanan rawat jalan serta pelayanan kunjungan dan perawatan pasien di rumah. Pelayanan bentuk ini lazimnya dilaksanakan oleh dokter keluarga yang tidak mempunyai akses dengan rumah sakit.3. Menyelenggarakan pelayanan rawat jalan, kunjungan dan perawatan pasien di rumah, serta pelayanan rawat inap di rumah sakit. Pada bentuk ini, pelayanan yang diselenggarakan pada praktek dokter keluarga telah mencakup pelayanan rawat jalan, kunjungan dan perawatan pasien di rumah, serta perawatan rawat inap di rumah sakit. Pelayanan bentuk ini lazimnya diselenggarakan oleh dokter keluarga yang telah berhasil menjalin kerja sama dengan rumah sakit terdekat dan rumah sakit tersebut memberi kesempatan kepada dokter keluarga untuk merawat sendiri pasiennya di rumah sakit.

Tentu saja penerapan dari ketiga bentuk pelayanan dokter keluarga ini tidak sama antara satu negara dengan negara lainnya, dan bahkan dapat tidak sama antara satu daerah lainnya. Di Amerika Serikat misalnya, pelayanan kunjungan dan perawatan pasien di rumah mulai jarang dilakukan. Penyebabnya adalah karena mulai timbul kesadaran pada diri pasien tentang adanya perbedaan mutu pelayanan antara kunjungan dan perawatan pasien di rumah dengan di tempat praktek. Pasien akhirnya lebih senang mengunjungi tempat praktek dokter, karena telah tersedia pelbagai peralatan kedokteran yang dibutuhkan. Dokter keluarga memberikan bantuan sepenuhnya, dan bahkan turut mencarikan tempat perawatan dan jika perlu turut mengantarkannya ke rumah sakit. Sekalipun pelayanan yang diselenggarakan pada praktek dokter keluarga tidak sama, perlulah diingatkan bahwa orientasi pelayanan dokter keluarga yang diselenggarakan tetap tidak boleh berbeda. Orientasi pelayanan dokter keluarga bukan sekedar menyembuhkan penyakit, tetapi diarahkan pada upaya pencegahan penyakit. Atau jika tindakan penyembuhan yang dilakukan, maka pelaksanaannya,kecuali harus mempertimbangkan keadaan pasien sebagai manusia seutuhnya, juga harus mempertimbangkan pula keadaan sosial ekonomi keluarga dan lingkungannya. Praktek dokter keluarga tidak menangani keluhan pasien atau bagian anggota badan yang sakit saja, tetapi individu pasien secara keseluruhan. Kesamaan lain yang ditemukan adalah pada ruang lingkup masalah kesehatan yang ditangani. Praktek dokter keluarga melayani seluruh anggota keluarga dan semua masalah kesehatan yang ditemukan pada keluarga. Untuk dapat menyelenggarakan pelayanan yang seperti ini dibutuhkan pelbagai pengetahuan dan keterampilan yang luas. Karena adanyan ciri yang seperti inilah ditemukan pihakpihak yang tidak sependapat bahwa dokter spesialis dapat bertindak sebagai dokter keluarga. Oleh kalangan yang terakhir ini disebutkan bahwa dokter keluarga harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang luas, yang mencakup pengetahuan dan keterampilan beberapa dokter spesialis, dan karenanya tidak mungkin jika diselenggarakan oleh satu dokter spesialis saja.

Pelayanan kedokteran yang diselenggarakan pada praktek dokter keluarga pada umumnya :1. lebih aktif dan bertanggung jawab Karena pelayanan kedokteran yang diselenggarakan pada praktek dokter keluarga mengenal pelayanan kunjungan dan atau perawatan pasien di rumah, bertanggung jawab mengatur pelayanan rujukan dan konsultasi, dan bahkan, apabila memungkinkan, turut menangani pasien yang memerlukan pelayanan rawat inap di rumah sakit, maka pelayanan kedokteran yang diselenggarakan pada praktek dokter keluarga umunya lebih aktif dan bertanggung jawab dari pada dokter umum.2. Lebih lengkap dan bervariasi Karena praktek dokter keluarga menangani semua masalah kesehatan yang ditemukan pada semua anggota keluarga, maka pelayanan dokter keluarga pada umumnya lebih lengkap dan bervariasi dari pada dokter umum. Tidak mengherankan jika dengan pelayanan yang seperti ini, seperti yang ditemukan di Amerika Serikat misalnya, praktek dokter keluarga dapat menyelesaikan tidak kurang dari 95 % masalah kesehatan yang ditemukan pada pasien yang datang berobat.3. Menangani penyakit pada stadium awal Sekalipun praktek dokter keluarga dapat menangani pasien yang telah membutuhkan pelayanan rawat inap, bukan selalu berarti praktek dokter keluarga sarna dengan dokter spesialis. Praktek dokter keluarga hanya sesuai untuk penyakit -penyakit pada stadium awal saja. Sedangkan untuk kasus yang telah lanjut atau yang telah terlalu spesialistik, karena memang telah berada diluar wewenang dan tanggung jawab dokter keluarga, tetap dan harus dikonsultasikan dan atau dirujuk kedokter spesialis. Seperti yang dikatakan oleh Malerich (1970), praktek dokter keluarga memang sesuai untuk penyakit-penyakit yang masih dalam stadium dini atau yang bersifat umum saja. The family doctor cannot be expected to treat all problems as best possible, but he can be expected to treat all common diseases as best possible.