pbl blok 10 siklus menstruasi - finish yeeey

21
Sistem Reproduksi dan Siklus Menstruasi Pada Wanita Wahyuningtyastuti Widia P.D 102010263 Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana [email protected] Pendahuluan Remaja B, usia 16 tahun dibawa ibunya ke dokter dengan keluhan haid tidak teratur dan kadang-kadang disertai rasa nyeri. Dalam kasus seperti ini, sering orang menganggap bahwa telah terjadi suatu gangguan, padahal belum tentu demikian. Untuk itulah kita perlu lebih mengenal dan memahami tentang struktur dan sistem reproduksi wanita , dalam hal ini berkaitan dengan siklus haid .

Upload: richard-rihar-meldiawan

Post on 04-Aug-2015

59 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PBL Blok 10 Siklus Menstruasi - FINISH Yeeey

Sistem Reproduksi dan Siklus Menstruasi Pada Wanita

Wahyuningtyastuti Widia P.D

102010263

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

[email protected]

Pendahuluan

Remaja B, usia 16 tahun dibawa ibunya ke dokter dengan keluhan haid tidak teratur

dan kadang-kadang disertai rasa nyeri. Dalam kasus seperti ini, sering orang menganggap

bahwa telah terjadi suatu gangguan, padahal belum tentu demikian. Untuk itulah kita perlu

lebih mengenal dan memahami tentang struktur dan sistem reproduksi wanita , dalam hal

ini berkaitan dengan siklus haid .

Page 2: PBL Blok 10 Siklus Menstruasi - FINISH Yeeey

Pembahasan

Organ reproduksi wanita meliputi 2 bagian, yaitu genitalia eksterna dan genitalia

interna.

Genitalia eksterna

Vulva

Vulva disebut juga RIMA PUDENDI adalah ruangan yang terletak antara labia majora

kanan dan kiri. Vulva bermuara pada vestibulum vagina. Di sebelah distal frenulum labiorum

pudendi terdapat jaringan ikat yang menyebrang disebut commisura posterior.1,2

Mons pubis / mons veneris

Lapisan lemak di bagian anterior symphisis os pubis. Pada masa pubertas daerah ini

mulai ditumbuhi rambut pubis.2

Labia mayora

Labia majora adalah lipatan yang besar dari

mons pubis ke arah peritoneum, bagian luar labia

majora berambut , sedangkan bagian dalam licin

dan banyak mengandung kelenjar sebasea. Bagian

depan atas labia majora kanan dan kiri bertemu

pada commisura labialis posterior. 1-3

Labia minora

Bagian dalam dari bibir besar yang berwarna merah jambu. Labia minora merupakan lipatan

jaringan tipis di balik labia mayora, tidak mempunyai folikel rambut. Banyak terdapat pembuluh

darah, otot polos dan ujung serabut saraf. Labia minora kanan dan kiri membatasi sebuah ruang

Page 3: PBL Blok 10 Siklus Menstruasi - FINISH Yeeey

yang disebut vestibulum. Bagian distal vestibulum membentuk suatu lekukan yang disebut

fossa naviculare. 1-3

Clitoris

Terdiri dari caput/glans clitoridis yang terletak di bagian superior vulva, dan corpus

clitoridis yang tertanam di dalam dinding anterior vagina. Identik dengan penis pada pria.

Terdapat juga reseptor androgen pada clitoris. Glens klitoris berisi jaringan yang dapat

berereksi, sifatnya sangat sensitif karena banyak memiliki pembuluh darah dan ujung

serabut saraf. 1,2

Vestibulum

Daerah dengan batas atas clitoris, batas bawah fourchet (lipatan membran pada ujung

perineal vulva), batas lateral labia minora. Vestibulum merupakan area yang ditutupi oleh

labia minora dan menutupi mulut uretra, mulut vagina, dan duktus kelenjar bartolini.

Kelenjar bartolini identik dengan kelenjar bulbouretral pada laki-laki. 1,3

Introitus / orificium vagina

Terletak di bagian bawah vestibulum dan merupakan pintu masuk ke vagina.2

Hymen (selaput dara)

Merupakan suatu membran yang bentuk dan ukurannya bervariasi, melingkari mulut

vagina yang terdapat lubang kecil untuk aliran darah menstruasi.2

Vagina

Rongga muskulomembranosa berbentuk tabung mulai dari tepi cervix uteri di bagian

kranial dorsal sampai ke vulva di bagian kaudal ventral. Daerah di sekitar cervix disebut

fornix, dibagi dalam 4 kuadran : fornix anterior, fornix posterior, dan fornix lateral kanan

dan kiri. Vagina memiliki dinding ventral dan dinding dorsal yang elastis. Dilapisi epitel

Page 4: PBL Blok 10 Siklus Menstruasi - FINISH Yeeey

skuamosa berlapis, berubah mengikuti siklus haid. Vagina berfungsi untuk mengeluarkan

ekskresi uterus pada haid, untuk jalan lahir dan untuk kopulasi (persetubuhan). 1-3

Perineum

Daerah antara tepi bawah vulva dengan tepi depan anus. Batas otot-otot diafragma

pelvis (m.levator ani, m.coccygeus) dan diafragma urogenitalis (m.perinealis transversus

profunda, m.constrictor urethra). Perineum meregang pada persalinan, kadang perlu

dipotong (episiotomi) untuk memperbesar jalan lahir dan mencegah ruptur. 1,3

Genitalia Interna

Uterus

Berbentuk seperti buah pir, bagian luarnya ditutupi oleh peritoneum (serosa),

sedangkan bagian rongga dalamnya dilapisi oleh mukosa rahim. Uterus pada anak

ukurannya lebih kecil dan akan membesar saat usia pubertas karena pengaruh hormon

estrogen. Terdiri dari fundus, corpus dan serviks uteri.1,2

Fundus uteri berada diantara kedua

pangkal tuba yang terletak di bagian

proksimal rahim (diatas muara tuba).

Besarnya rahim berbeda-beda bergantung

pada usia dan pernah melahirkan atau belum.

Corpus uteri, terdapat di bawah muara tuba.

Corpus merupakan bagian uterus yang

terbesar. Ke arah distal, corpus akan

menciut / mengecil dan berubah menjadi

cervix. 1-3

Pada kehamilan, bagian ini berfungsi sebagai tempat utama bagi janin untuk hidup dan

berkembang. Cervix uteri merupakan uterus bagian bawah yang menyempit dan menembus

Page 5: PBL Blok 10 Siklus Menstruasi - FINISH Yeeey

dinding vagina terdiri dari 3 komponen utama: otot polos, jalinan jaringan ikat (kolagen dan

glikosamin) dan elastin.2

Serviks terbagi menjadi dua bagian, yaitu pars supravaginal dan pars vaginal yang disebut juga

dengan portio. Portio yang menonjol di atas vagina disebut dengan portio supra vaginalis cervicis

uteri, sedangkan yang menonjol ke dalam vagina disebut dengan portio vaginalis cervicis uteri.

Serviks terdiri atas banyak jaringan ikat. Struktur ini dilapisi oleh satu lapis epitel kelenjar

penghasil mukus di bagian dalam kanalis servikalis (endoserviks) dan epitel skuamosa

berlapis pada bagian serviks yang terlihat dalam vagina (ektoserviks). Transisi antara sel

epital kelenjar dan skuamosa dikenal sebagai zona transformasi. 1,3

Saluran yang menghubungkan orifisium uteri interna dan orifisium uteri eksterna

disebut kanalis servikalis, dilapisi oleh kelenjar-kelenjar serviks. Corpus uteri dan serviks

uteri dihubungkan oleh isthmus uteri. Bagian ini penting dalam kehamilan dan persalinan

karena akan mengalami peregangan. Lapisan dinding uterus terdiri atas endometrium,

myometrium, dan perimetrium. Endometrium merupakan lapisan dinding uterus yang

terdalam, sedangkan lapisan uterus yang terluar adalah perimetrium. Myometrium adalah

lapisan otot polos yang banyak mengandung pembuluh darah dan terletak antara

endometrium dan myometrium. Secara histologi, endometrium dibagi menjadi 2, yaitu.3,4

Endometrium stadium regenerasi / AUFBAU

Endometrium (mukosa) tampak tipis, epitelnya selapis silindris, kelenjarnya terlihat

hampir semuanya lurus, lumen kelenjar bulat atau lonjong dan kosong. Epitel kelenjar juga

selapis silindris. Miometrium (lapisan otot) terdiri atas berkas-berkas serat otot polos yang

tersusun berlapis-lapis dengan arah yang tampak kurang teratur. 3,4

Endometrium stadium sekretorik / UMBAU

Endometrium tampak tebal, kelenjar berkelok-kelok, dindingnya berlipat-lipat, lumen

melebar dan berisi banyak sekret. 4

Page 6: PBL Blok 10 Siklus Menstruasi - FINISH Yeeey

Tuba uterina falopii

Dimulai dari fundus uteri sampai fimbriae. Muara tuba uterina pada corpus uteri disebut

ostium internum tuba uterina. Bagian luar tuba uterina diliputi oleh peritoneum viseral yang

merupakan bagian dari ligamentum latum. Bagian dalamnya dilapisi oleh silia, yaitu rambut getar

yang berfungsi sebagai jalan yang dilalui sperma untuk mencapai ovum. Tuba uterina dipendarahi

oleh a.uterina (cabang a.iliaca interna) dan a.ovarica (cabang aorta abdominalis). Aliran pembuluh

balik mengikuti aliran pembuluh nadinya. Mukosa tuba uterina mempunyai banyak lipatan yang

sangat rumit, memenuhi lumennya. Permukaan lipatan mukosa diliputi epitel selapis torak

dengan lamina propia dibawahnya. Epitel terdiri dari 2 macam sel yaitu sel bersilia dan sel

yang tidak bersilia yang berfungsi sekresi. Tunika muskularis terdiri atas dua lapisan, lapis

sirkular yang tebal di sebelah dalam dan lapisan longitudinal yang tipis di sebelah luar. Tuba

uterina terdiri dari 4 bagian, yaitu. 3,4

o Isthmus tuba uterina : Bagian tuba yang paling sempit, Susunan lapisan sesuai

dengan bagian ampula, tapi lipatan mukosanya tidak

rumit, hanya berupa lipatan longitudinal saja dan

lumennya sempit. Tunika muskularis relatif lebih tebal

dibanding ampula terutama tunika muskularis sirkular.

Karena susunan dinding isthmus ini hampir sama dengan

ureter pars abdominalis.

o Ampulla tuba uterina : bagian tuba yang paling lebar dan merupakan tempat

terjadinya proses filtrasi.

o Infundibulum : bagian tuba berbentuk corong dan mempunyai fimbriae.

o Pars intertitialis : bagian tuba yang terdapat dalam dinding uterus.

Ovarium

Terdapat dua ovarium kanan dan kiri. Ovarium berbentuk oval yang melekat pada

bagian belakang ligamentum latum uteri. Penggantung ovarium pada dinding belakang

panggul adalah mesovarium. Ovarium terletak dalam fossa ovarii waldeyer pada dinding

Page 7: PBL Blok 10 Siklus Menstruasi - FINISH Yeeey

lateral pelvis, pada bagian cranialnya dibatasi oleh a.v iliaca externa, bagian distal dibatasi

oleh a.uterina, bagian dorsal dibatasi oleh a.v iliaca interna dan n. Obturatorius, bagian

ventralnya dibatasi oleh perlekatan lig. Latum.5

Ovarium berfungsi dalam pembentukan dan pematangan folikel menjadi ovum (dari

sel epitel germinal primordial di lapisan terluar epital ovarium di korteks), ovulasi

(pengeluaran ovum), sintesis dan sekresi hormon-hormon steroid (estrogen oleh teka

interna folikel, progesteron oleh korpus luteum pascaovulasi). Berhubungan dengan pars

infundibulum tuba Falopii melalui perlekatan fimbriae. Fimbriae “menangkap” ovum yang

dilepaskan pada saat ovulasi. Ovarium terfiksasi oleh ligamentum ovarii proprium,

ligamentum infundibulopelvicum dan jaringan ikat mesovarium. Vaskularisasi dari cabang

aorta abdominalis inferior terhadap arteri renalis.5

Ovarium disebut juga indung telur, terdiri atas korteks dan medula. Epitel

germinativum pada permukaannya berupa epitel selapis kubis. Di bawahnya terdapat

jaringan ikat fibrosa, membentuk tunika albugenia ovarium. Korteks ovarium terdapat di

bawah tunika albugenia, dalamnya terdapat sejumlah folikel ovarium dari berbagai fase

perkembangan.5

Folikel primordial atau folikel primitif, folikel berkembang dan folikel de Graaf

(matang). Stroma korteks ovarium berupa jaringan yang banyak mengandung sel berbentuk

gelendong mirip serat otot polos. Sel-selnya tersusun tidak beraturan sangat rapat satu sama

lain sehingga korteks terlihat sangat padat dengan inti sel. Medula ovarium lebih longgar,

banyak mengandung serat elastin, serat otot polos, pembuluh arteri dan vena serta

pembuluh limfe.5

Folikel primordial, berbentuk bulat atau lonjong

dengan diameter sekitar 40 um. Pembungkus

luarnya epitel selapis gepeng, di dalamnya

terdapat sel telur yang mempunyai inti besar

dengan anak inti yang jelas.4,5

Page 8: PBL Blok 10 Siklus Menstruasi - FINISH Yeeey

Folikel berkembang, pada beberapa buku digolongkan menjadi folikel primer, folikel

sekunder dan folikel tersier. Besarnya bervariasi, yang ukurannya terkecil folikel primer

kurang lebih sama dengan folikel primordial dengan epitel selapis kubis sampai selapis

silindris. Epitel folikel ini terdiri atas sel folikel atau sel granulosa. Folikel sekunder epitelnya

berlapis. Bila folikel berkembang semakin besar, di antara sel folikel mulai terbentuk ruang-

ruang kecil berisi cairan folikel. Ruang-ruang ini makin bertambah jumlahnya dan akhirnya

menyatu membentuk ruangan tunggal yang lebih besar disebut antrum folikel yang juga

berisi cairan folikel disebut folikel tersier. Antrum ini kian besar dan yang terbesar letaknya

dekat tepi korteks ovarium disebut folikel de Graaf siap untuk diovulasi.4,5

Sekeliling sel telur juga mengalami perubahan, pada folikel berkembang dapat dilihat

zona pelusida yang berupa bingkai berwarna gelap di sekitar ovum. Secara histologik

ovumnya terlihat semakin besar. Sebenarnya selama perkembangan ovum melanjutkan

pembelahan meiosis yang jarang terlihat dalam sajian. Karena antrum makin besar, ovum

terdesak ke tepi folikel, terdapat di tepian folikel. Epitel folikel di tempat ini membentuk

bukit kecil menjorok ke tengah antrum disebut kumulus oforus. Makin mendekati

kematangan, sel folikel membentuk korona radiata yang merupakan kelompok sel folikel

yang tersusun radier di sekitar zona pelusida. Bersamaan dengan semua perubahan ini

membran basal foliikel terlihat makin jelas, disebut membrana vitrea. Jaringan stroma di

sekitar folikel membentuk teka interna dan teka eksterna. Selain folikel berkembang

terdapat juga folikel atretis, yaitu folikel yang berdegenerasi sebelum matang. Sel granulosa

tampak menyebar tidak padat dan bentuk folikel pun berubah, sering tampak kempis. 4,5

Korpus luteum

Korpus luteum terdiri atas sel lutein granulosa dan sel lutein teka. Sel lutein granulosa

merupakan bagian terbanyak dan sel lutein teka jumlahnya lebih sedikit. Sel lutein granulosa

berasal dari sel folikel atau sel granulosa, sedangkan sel lutein teka berasal dari sel teka

interna yang berkembang dan menyusup di antara sel lutein granulosa dari tepi. Sel lutein

teka biasanya lebih kecil dibandingkan sel lutein granulosa dan warnanya lebih gelap.4,5

Umumnya terdapat di bagian tepi korpus luteum. Sel lutein granulosa lebih besar,

berwarna kuning pucat dan sitoplasmanya sering terlihat mempunyai vakuol kecil-kecil. Sel

Page 9: PBL Blok 10 Siklus Menstruasi - FINISH Yeeey

ini memenuhi hampir seluruh korpus luteum. Di antara sel lutein terdapat jaringan ikat dan

pembuluh darah kecil.4,5

Korpus albikans

Bangunan ini lebih kecil dibandingkan

korpus luteum. Sesuai dengan namanya,

bangunan ini berwarna pucat. Kadang-kadang

masih dapat dilihat beberapa pembuluh darah

kecil di dalamya. Jaringan ikat terdapat di antara

sisa-sisa sel lutein.4,5

Hormonal

Pada wanita peran hormon dalam perkembangan oogenesis dan perkembangan

reproduksi jauh lebih kompleks dibandingkan pada pria. Hormon pada reproduksi wanita di

antaranya berperan dalam siklus menstruasi.2,6

Estrogen

Hormon estrogen dihasilkan ovarium dimulai saat kita anak-anak hingga memasuki periode

menopause. Estrogen berfungsi untuk perkembangan organ kelamin wanita secara normal,

demikian juga dengan Estriol. 2,6

Progesteron

Progesteron disebut juga dengan hormon kehamilan. Hormon ini melanjutkan pekerjaan

esterogen untuk membuat endometrium menjadi lebih tebal dan siap menerima ovum yang

telah dibuahi. Progesteron dihasilkan oleh korpus luteum. 2,6

Follicle Stimulating Hormone (FSH)

Tugas FSH adalah merangsang pembentukan folikel primer di dalam ovarium yang

mengelilingi satu oosit primer. FSH juga akan berpengaruh terhadap perubahan dari folikel

de Graaf menjadi korpus luteum. 2,6

Page 10: PBL Blok 10 Siklus Menstruasi - FINISH Yeeey

Luteinizing Hormone (LH)

Pada saat ovulasi LH yang merangsang pelepasan oosit sekunder dari folikel de Graaf. LH

bekerjasama dengan FSH dalam proses perubahan dari folikel de Graaf menjadi korpus

luteum. 2,6

Mekanisme fungsional Reproduksi wanita

Fluktuasi kadar estrogen dan progesteron slama siklus ovarium menimbulkan

perubahan mencolok di uterus, menghasilkan siklus haid, atau siklus uterus. Karena

mencerminkan perubahan hormon selama siklus ovarium maka siklus haid berlangsung

rerata 28 hari, seperti halnya siklus ovarium, meskipun bahkan pada orang normal dapat

terjadi variasi yang cukup bermakna dari rerata ini. Manifestasi nyata perubahan siklik di

uterus adalah pendarahan haid sekali dalam setiap siklus haid (yaitu sekali sebulan). Namun,

perubahan yang relatif kurang jelas berlangsung sepanjang siklus, sewaktu uterus bersiap

untuk implantasi seandainya ovum yang dibebaskan dibuahi, kemudian pembersihan lapisan

tersebut (haid) jika implantasi tidak terjadi, hanya untuk memulihkan dirinya dan kembali

bersiap untuk ovum yang akan dibebaskan pada siklus berikutnya.6

Uterus terdiri dari dua lapisan utama yaitu miometrium, lapisan otot polos luar, dan

endometrium, lapisan dalam yang mengandung banyak pembuluh darah dan kelenjar.

Estrogen merangsang pertumbuhan miometrium dan endometrium. Hormon ini juga

menginduksi sintesis reseptor progesteron di endometrium. Karena itu, progesteron dapat

berefek pada endometrium hanya setelah endometrium “dipersiapkan” oleh estrogen.

Progesteron bekerja pada endometrium yang telah dipersiapkan oleh estrogen untuk

mengubahnya menjadi lapisan yang ramah dan menunjang pertumbuhan ovum yang

dibuahi. Di bawah pengaruh progesteron, jaringan ikat endometrium menjadi longgar dan

edematosa akibat akumulasi elektrolit dan air, memfasilitasi implantasi ovum yang dibuahi.

Progesteron menyiapkan endometrium lebih lanjut untuk menampung mudigah dengan

mendorong kelenjar endometrium mengeluarkan dan menyimpan glikogen dalam jumlah

besar serta merangsang pertumbuhan besar-besaran pembuluh darah endometrium.

Page 11: PBL Blok 10 Siklus Menstruasi - FINISH Yeeey

Progesteron juga mengurangi kontraktilitas uterus agar tercipta lingkungan yang tenang

untuk implantasi dan pertumbuhan mudigah. Siklus haid terdiri dari tiga fase : fase haid,

fase proliferatif, fase sekretorik, atau progestasional. 6

Fase haid

Fase haid adalah fase yang paling jelas

ditandai oleh pengeluaran darah dan sisa

endometrium dari vagina. Hari pertama haid

dianggap sebagai permulaan siklus baru. Saat ini

bersamaan dengan pengakhiran fase luteal

ovarium dan dimulainya fase folikular. Sewaktu

korpus luteum berdegenerasi karena tidak

terjadi fertilisasi dan implantasi ovum yang

dibebaskan selama siklus sebelumnya, Kadar

progesteron dan estrogen darah turun tajam.

Karena efek akhir progesteron dan estrogen

adalah mempersiapkan endometrium untuk

implantasi ovum yang dibuahi maka terhentinya

sekresi kedua hormon ini menyebabkan lapisan

dalam uterus yang kaya vaskular dan nutrien ini

kehilangan hormon-hormon penunjangnya. 6

Turunnya kadar hormon ovarium juga merangsang pembebasan suatu prostaglandin

uterus yang menyebabkan vasokontriksi pembuluh-pembuluh endometrium, menghambat

aliran darah ke endometrium. Penurunan penyaluran O2 yang terjadi kemudian

menyebabkan kematian endometrium, termasuk pembuluh darahnya. Pendarahan yang

terjadi melalui kerusakan pembuluh darah ini membilas jaringan endometrium yang mati ke

dalam lumen uterus. Sebagian besar lapisan dalam uterus terlepas selama haid kecuali

sebuah lapisan dalam yang tipis berupa sel epitel dan kelenjar, yang menjadi asal regenerasi

endometrium. Prostaglandin uterus yang sama juga merangsang kontraksi ritmik ringan

miometrium uterus. Kontraksi ini membantu mengeluarkan darah dan sisa endometrium

dari rongga uterus keluar melalui vagina sebagai darah haid. Kontraksi uterus yang terlalu

Page 12: PBL Blok 10 Siklus Menstruasi - FINISH Yeeey

kuat akibat produksi berlebihan prostaglandin menyebabkan kram haid (dismenomore) yang

dialami oleh sebagian wanita. 6

Pengeluaran darah rerata selama satu kali haid adalah 50 sampai 150 ml. Darah yang

merembes pelan melalui endometrium yang berdegenerasi membeku di dalam rongga

uterus, kemudian diproses oleh fibrinolisin, suatu pelarut fibrin yang menguraikan fibrin

pembentuk anyaman bekuan. Karena itu, darah haid biasanya tidak membeku karena telah

membeku di dalam uterus dan bekuan tersebut telah larut sebelum keluar vagina. Namun,

jika darah mengalir deras melalui pembuluh yang rusak maka darah menjadi kurang

terpajan ke fibrinolisin sehingga jika darah haid banyak maka dapat terlihat bekuan darah.

Selain darah dan sisa endometrium, darah haid mengandung banyak leukosit. Sel-sel darah

putih ini berperan penting dalam mencegah infeksi pada endometrium yang “terbuka” ini. 6

Haid biasanya berlangsung selama lima sampai tujuh hari setelah degenerasi korpus

luteum, bersamaan dengan bagian awal fase folikular ovarium. Penghentian efek

progesteron dan estrogen akibat degenerasi korpus luteum menyebabkan terkelupasnya

endometrium (haid) dan terbentuknya folikel-folikel baru di ovarium dibawah pengaruh

hormon gonadotropik yang kadarnya meningkat. 6

Folikel-folikel baru tersebut dimulai dari folikel primordial yang mengandung oosit

kecil, dikelilingi oleh lapisan sel granulosa yang tipis, belum terdapat sel theca dan terletak

dekat tunika albugenia, dan ± 79% dari seluruh folikel terdapat pada wanita muda; folikel

sekunder mempunyai oosit yang lebih besar dan terbentuk sel-sel theca; folikel tersier (de

graaf) mulai terbentuk antrum, ovum berada di pinggir antrum, di kelilingi kumulus ooforus,

dan hanya satu yang matang dan siap berovulasi. 6

Turunnya sekresi hormon gonad menghilangkan pengaruh inhibitorik dari

hipothalamus dan hipofisis anterior sehingga sekresi FSH dan LH meningkat dan fase

folikular baru dapat dimulai. Setelah lima sampai tujuh hari dibawah pengaruh FSH dan LH,

folikel-folikel yang baru berkembang telah menghasilkan cukup estrogen untuk mendorong

perbaikan dan pertumbuhan endometrium. 6

Page 13: PBL Blok 10 Siklus Menstruasi - FINISH Yeeey

Fase proliferatif

Darah haid berhenti dan fase proliferatif siklus uterus dimulai bersamaan dengan

bagian terakhir fase folikular ovarium ketika endometrium mulai memperbaiki diri dan

berproliferasi di bawah pengaruh estrogen dari folikel-folikel yang baru berkembang. Saat

aliran darah haid berhenti, yang tersisa adalah lapisan endometrium tipis dengan ketebalan

kurang dari 1 mm. Estrogen merangsang proliferasi sel epitel, kelenjar dan pembuluh darah

di endometrium, meningkatkan ketebalan lapisan ini menjadi 3 sampai 5 mm. Fase

proliferatif yang di dominasi oleh estrogen ini berlangsung dari akhir haid hingga ovulasi.

Kadar puncak estrogen memicu lonjakan LH yang menjadi penyebab ovulasi. 6

Fase sekretorik atau progestasional

Setelah ovulasi, ketika terbentuk korpus luteum baru. Uterus masuk ke fase

sekretorik atau progestasional, yang bersamaan waktunya dengan fase luteal ovarium.

Korpus luteum mengeluarkan sejumlah besar progesteron dan estrogen. Progesteron

mengubah endometrium tebal yang telah dipersiapkan estrogen menjadi jaringan kaya

vaskular dan glikogen. Periode ini disebut fase sekretorik, karena kelenjar endometrium

aktif mengeluarkan glikogen, atau fase progestasional (sebelum kehamilan), merujuk

kepada lapisan subur endometrium yang mampu menopang kehidupan mudigah. Jika

pembuahan dan implantasi tidak terjadi maka korpus luteum berdegenerasi dan fase

folikular dan fase haid baru dimulai kembali. 6

Perubahan pubertas pada wanita

Siklus haid teratur tidak terjadi pada remaha atau wanita lanjut usia, tetapi karena

sebab yang berbeda. Sistem reproduksi wanita belum aktif sampai pubertas. Tidak seperti

testis janin, ovarium janin tidak perlu berfungsi karna tanpa adanya sekresi testosteron janin

pada wanita, sistem reproduksi secara otomatis mengalami feminisasi, tanpa memerlukan

adanya hormon seks wanita. Sistem reproduksi wanita tetap inaktif dari lahir hingga

pubertas, yang terjadi pada usia sekitar 12 tahun ketika aktivitas GnRH hipothalamus

meningkat untuk pertama kali. GnRH mulai merangsang pelepasan hormon-hormon

Page 14: PBL Blok 10 Siklus Menstruasi - FINISH Yeeey

gonadotropik hipofisis anterior, yang selanjutnya merangsang aktivitas ovarium. Sekresi

estrogen oleh ovarium yang aktif memicu pertumbuhan dan pematangan saluran reproduksi

wanita serta perkembangan karakteristik seks sekunder wanita. Efek nyata estrogen pada

yang terakhir adalah mendorong pengendapan lemak di lokasi-lokasi strategik, misalnya

payudara, bokong, dan paha, menghasilkan figus khas wanita yang berlekuk. Pembesaran

payudara saat pubertas disebabkan terutama oleh pengendapan lemak di jaringan

payudara, bukan pembentukan fungsional kelenjar payudara. Peningkatan estrogen masa

pubertas juga menyebabkan penutupan lempeng epifisis, menghentikan pertambahan tinggi

lebih lanjut, serupa dengan efek testosteron yang berubah menjadi estrogen pada pria. Tiga

perubahan pubertas lain pada wanita pertumbuhan rambut ketiak dan pubis, lonjakan

pertumbuhan masa pubertas, dan timbulnya libido berkaitan dengan lonjakan sekresi

androgen adrenal saat pubertas, bukan dengan estrogen. 6

PENUTUP

Kesimpulan

Hipotesis tidak dapat diterima, karna haid yang tidak teratur dan nyeri bukan

dikarenakan terdapat gangguan melainkan karena produksi prostaglandin yang berlebih

pada saat menstruasi.

Page 15: PBL Blok 10 Siklus Menstruasi - FINISH Yeeey

Daftar Pustaka

1. Gibson J. Fisiologi dan anatomi modern. Ed.2. jakarta: EGC, 2002.h.343,388

2. Yulaikhah L. Kehamilan. Jakarta : EGC, 2008.h.1-10

3. Sloane E. Anatomi dan fisiologi untuk pemula. Jakarta: EGC, 2003.

4. Fawcett DW. Buku ajar histology. Ed.12. Jakarta: EGC, 2002.h.731-10

5. Faiz O, Moffat D. Anatomy at a glance. Jakarta: Erlangga, 2003.h.57

6. Sherwood L. Fisiologi manusia: dari sel ke sistem. Ed.6. Jakarta: EGC, 2011.h.842-4