bab finish

107
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kuliah Kerja Nyata Dewasa ini permintaan akan lapangan pekerjaan di Indonesia terus meningkat, ini merupakan dampak positif pertumbuhan suatu negara yang mengisyaratkan bahwa usia produktif dalam negara tersebut pada tignkat yang tinggi, bulan Februari 2014 jumlah angkatan kerja di Indonesia mencapai 125,3 juta orang. Mengalami peningkatan sebesar 5,2 juta orang dibanding angkatan kerja pada Agustus 2013 (didapatkan dari http://www.bps.go.id diakses pada hari Senin, 30 Juni 2014, pukul 21.35 WIB). Namun hal ini menimbulkan suatu permasalahan baru tatkala jumlah lapangan kerja yang tersedia tidak memadai akan menjadi factor penyumbang tingkat pengangguran dalam suatu Negara, selain itu semakin tingginya tuntutan dunia kerja, turut menjadi penyumbang terhadap tingkat pengangguran di Indonesia, dimana pada bulan Februari 2014 Tingkat Pengangguran

Upload: tanza-ayu-anindya

Post on 06-Nov-2015

254 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar Belakang Kuliah Kerja NyataDewasa ini permintaan akan lapangan pekerjaan di Indonesia terus meningkat, ini merupakan dampak positif pertumbuhan suatu negara yang mengisyaratkan bahwa usia produktif dalam negara tersebut pada tignkat yang tinggi, bulan Februari 2014 jumlah angkatan kerja di Indonesia mencapai 125,3 juta orang. Mengalami peningkatan sebesar 5,2 juta orang dibanding angkatan kerja pada Agustus 2013 (didapatkan dari http://www.bps.go.id diakses pada hari Senin, 30 Juni 2014, pukul 21.35 WIB). Namun hal ini menimbulkan suatu permasalahan baru tatkala jumlah lapangan kerja yang tersedia tidak memadai akan menjadi factor penyumbang tingkat pengangguran dalam suatu Negara, selain itu semakin tingginya tuntutan dunia kerja, turut menjadi penyumbang terhadap tingkat pengangguran di Indonesia, dimana pada bulan Februari 2014 Tingkat Pengangguran Terbuka di Indonesia tercatat mencapai 7,15 juta orang atau 5,70 persen, dengan tingkat pengangguran berdasarkan pendidikan universitas sebesar 4,31 persen (didapatkan dari http://www.bps.go.id diakses pada hari Senin, 30 Juni 2014, pukul 21.45 WIB). Pada saat ini para tenaga kerja tidak hanya dituntut memiliki kemampuan dan keahlian dibidang akademis, tetapi dituntut juga untuk memiliki kemampuan soft skill yang mumpuni. Para pencari tanaga kerja umumnya lebih menyukai tenaga kerja yang mempunyai kemampuan lengkap, misalnya tidak hanya cerdas dalam bidang akademik tetapi juga menguasai bidang IT, penguasaan bahasa asing, kemampuan berkomunikasi dan sebagianya. Ini lah yang jadi permasalahan, tidak semua lulusan sarjana memiliki kapasitas dan keterampilan seperti yang dibutuhkan dunia kerja tersebut, menurut Hough & Wiranta rendahnya kualitas sumber daya Indonesia dikarenakan (1994) there are twin problems of quality and relevance : graduates are widely such lacking skills that employers need and as having had no practical work experience (dikutip dalam artikel pendidikan Teguh Yuwono, UNDIP)Adanya ketidak sesuaian antara kualitas pendidikan dengan relevansinya dalam dunia kerja, menyebabkan banyaknya produk-produk pendidikan yang kesulitan untuk memasuki dunia kerja. Meskipun saat ini jumlah lulusan Perguruan Tinggi yang mempunyai title sarjana sangat banyak dibandingkan beberapa tahun yang lalu, jika dilihat dari aspek kuantitas lulusan pendidikan tinggi, sebenarnya terdapat yang kontroversial. Di satu sisi kita kekurangan tenaga kerja yang berpendidikan sarjana, tetapi di sisi lain kita memiliki pengangguran sarjana dalam jumlah yang besar. Keprihatinan ini yang mendasari Perguruan Tinggi untuk menerapkan program yang berlandaskan kewirausahaan. Perguruan tinggi juga memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian lembaganya dengan proses pembangunan di tengah-tengah masyarakat, sehingga kurikulum materi perkuliahan dan pengembangan ilmu pengetahuan yang diasuh di perguruan tinggi dapat lebih disesuaikan dengan tuntutan nyata dari pembangunan dalam negri.Perguruan Tinggi merupakan salah satu lembaga pendidikan yang secara formal diberikan tugas dan tanggung jawab untuk mempersiapkan mahasiswa sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Bertitik tolak dari hal tersebut, maka pengembangan mahasiswa di perguruan tinggi dilaksanakan melalui jalur intrakurikuler dan ekstrakurikuler dalam upaya mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu wujud pelaksanaan tanggung jawab tersebut, dimana mahasiswa ditempatkan langsung ditengah-tengah masyarakat dengan maksud meningkatkan relevansi pendidikan tinggi dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat akan ilmu pengetahuan, teknologi serta seni untuk melaksanakan pembangunan yang semakin meningkat serta meningkatkan persepsi mahasiswa tentang relevansi antara materi kurikulum di kampus dengan realita dunia kerja dan pembangunan dalam masyarakat. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bagian yang terintegrasi dari Tri Dharma perguruan tinggi. Tri Dharma perguruan tinggi terdiri dari pendidikan & pengajaran, penelitian, serta pengabdian pada masyarakat. Selain ditujukan untuk memenuhi Tri Dharma Perguruan Tinggi, KKN juga dijadikan sebagai salah satu mata kuliah yang harus ditempuh oleh mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Achmad Yani program Strata 1 (Sarjana) yang dilakukan pada usahausaha kecil menengah (UKM) yang ada di kota cimahi dengan cara terlibat langsung dalam merancang pemasarannya.Berdasarkan data yang diperoleh dari Website Resmi pemerintah kota Bandung, dari Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan Pertanian Kota Cimahi mengenai jumlah usaha mikro yang ada di Kota Cimahi yaitu sebanyak 4.485 unit usaha mikro yang terdiri atas 245 unit usaha fashion, 603 unit usaha jasa, 239 unit usaha kerajinan, 1.866 unit usaha makanan/kuliner, dan 1.532 usaha warung/toko/dagang. KKN Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Achmad Yani hanya berfokus pada Usaha Kecil Menegah. Terdapat 11 UKM yang direkomendasikan sebagai objek KKN mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Achmad Yani, Salah satu dari 11 UKM yang dijadikan sebagai objek KKN adalah BONITO. BONITO merupakan salah satu usaha Kecil yang ada di kota Cimahi yang memproduksi berbagai macam tas untuk berbagai kalangan seperti anak-anak, remaja, pria, wanita, kantor, lab, seminar, dll. BONITO terletak di Jl. H.Haris No. 78 Cimahi Selatan. Pemilik usaha BONITO adalah Ibu Chyntia Eka Cahyati, Ibu Chyntia mulai memfokuskan usahanya pada bulan Februari 2014, setelah beliau memutuskan untuk melepas pekerjaannya sebagai pegawai di salah satu perusahaan swasta terkemuka di Indonesia. Pada saat ini merek dari produk yang dihasilkan oleh Ibu Chyntia belum begitu dikenal luas di masyarakat karena Ibu Chyntia tidak memasang plang nama ataupun membuka Outlet sendiri. Adapun masalah-masalah yang muncul dalam usaha mikro ini diantaranya:1. Pangsa pasar yang belum luas disebabkan oleh kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang juga menjadi penghambat proses produksi.2. Kurangnya distributor yang memasok bahan baku ke BONITO sehingga potensi kesulitan mencari bahan baku menjadi penghambat proses produksi.3. Kurangnya promosi disekitar lokasi produksi menyebabkan produsen tidak dikenal oleh masyarakat sekitar.Dengan adanya permasalahan diatas maka para peserta KKN diharapkan mampu membantu untuk mencari solusi atas permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh objek KKN, agar UKM yang dalam hal ini adalah tas BONITO dapat berkembang dan mampu menjadi perusahaan besar.1.2 Tujuan Kuliah Kerja NyataTujuan Kuliah Kerja Nyata (KKN), adalah:1. Memberikan solusi untuk penyelesaian permasalahan yang ada dengan cara melakukan penelitian kepada konsumen tas di pasar tradisional dan modern (Pasar baru, Kota kembang dan Cibaduyut).2. Membantu pengelola BONITO dalam mempromosikan produknya melalui jejaring sosial, internet dan banner.3. Membantu pengelola BONITO dalam membuat laporan keuangan dan perencanaan target pasar.4. Membantu proses produksi tas.5. Membantu Mendesain warehouse layout.

1.3 Manfaat Kuliah Kerja Nyata1.3.1 Bagi mahasiswa1. Memperoleh kesempatan untuk meningkatkan softskill.2. Memperoleh kesempatan terlibat secara langsung dalam kegiatan bisnis.3. Menumbuhkan jiwa bisnis (sense of business) sehingga memiliki keberanian untuk memulai dan mengembangkan usaha.4. Melatih kemampuan akademik mahasiswa dalam mentransfer dan mentransformasi teori dan konsep manajemen kedalam praktik manajemen berdasarkan kebutuhan spesifik dari tas BONITO5. Melatih kesiapan dalam mengahadapi dunia kerja1.3.2Bagi DosenMengaktualisasikan performansi akademiknya dalam bentuk ide dan bantuan teknis lapangan dibidang manajemen sesuai dengan kebutuhan objek KKN sehingga memenuhi kriteria pengabdian pada masyarakat.1.3.3Bagi Objek KKNMendapatkan bantuan berupa gagasan dalam bentuk pedoman praktis memasarkan produk (perencanaan pemasaran) dan bantuan teknis manajemen usaha dagang dalam bentuk outlet re-design atau hal lain sesuai kebutuhan.1.3.4Bagi Pemerintah Kota Cimahi :Memberikan konsep dan IPTEK serta dapat dipakai sebagai sarana untuk memberdayakan masyarakat dengan mengandalkan pada potensi yang ada di lingkungan masyarakat.1.4 Landasan Teoritis1.4.1 ManajemenRichard L Daft(2010:6) berpendapat, Manajemen adalah pencapaian tujuan-tujuan organisasional secara efektif dan efisien melalui perencanaan, pengelolaan, kepemimpinan, dan pengendalian sumber daya sumber daya organisasional.Fungsi ManajemenPerencanaanMenentukan tujuan dan cara untuk mencapainya

Kinerja Mencapai tujuan Produk Layanan Efesiensi Efektifitas

Sumber Daya Manusia Keuangan Bahan baku Teknologi InformasiPengelolaanMenetapkan tanggung jawab untuk menyelesaikan pekerjaanPengendalianMemonitor berbagai aktivitas dan membuat koreksi

KepemimpinanMenggunakan pengaruh untuk memotivasi karyawan

Sumber : Richard L Daft Gambar 1.1Skema Fungsi Manajemen

Fungsi utama pada tabel 1.1 Manajemen membahas berbagai aktivitas dan keterampilan yang diasosiasikan dengan tiap-tiap fungsi, disamping membahas llingkungan, persaingan global, dan etika, yang seluruhnya mempengaruhi para manajer dalam menajalankan keempat fungsi tersebut.

1. PerencanaanMengidentifikasi berbagai tujuan untuk kinerja organisasi di masa mendatang serta memutuskan tugas dan penggunaan sumber daya yang diperlukan untuk mencapainnya.2. PengelolaanFungsi manajemen yang mencakup penentuan tugas, dan pengalokasian sumber daya di seluruh perusahaan.3. KepemimpinanFungsi manajemen yang mencakup penggunaan pengaruh untuk memotivasi karyawan guna mencapai tujuan tujuan organisasi.4. Pengendalian Fungsi manajemen yang memonitor aktivitas karyawan, menentukan apakah organisasi sejalan dengan tujuannya, dan membuat koreksi jika diperlukan.

1.4.2 Manajemen PemasaranPemasaran dalam suatu perusahaan memegang peranan yang sangat penting karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, melakukan perkembangan terhadap perusahaan untuk pencapaian tujuan perusahaan dalam memperoleh laba. Pemasaran berusaha mengidentifikasikan kebutuhan dan keinginan konsumen pasar sasarannya serta bagaimana memuaskan mereka melalui proses pertukaran dengan tetap memperhatikan semua pihak dan tujuan yang terkait dengan kepentingan perusahaan. Kotler dan Keller (2009 : 5) berpendapat, Manajemen pemasaran merupakan seni dan ilmu memilih pasar sasaran yang meraih, mempertahankan, serta menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menghantarkan, dan mengomunikasikan nilai pelanggan yang unggul.1. Strategi PemasaranStrategi pemasaran merupakan strategi untuk melayani pasar atau segmen pasar yang di jadikan target oleh perusahaan. Kurtz (2008:42) berpendapat, Strategi pemasaran adalah sebuah keseluruhan, program perusahaan untuk menentukan target pasar dan memuaskan konsumen dengan membangun kombinasi elemen dari bauran pemasaran; produk, distribusi, promosi, dan harga.Kotler (2008:46) berpendapat, dalam upaya untuk mendapatkan kepuasan konsumen di tengah persaingan, perusahaan harus mengerti terlebih dahulu apa kebutuhan dan keinginan konsumennya. Sebuah perusahaan menyadari bahwa perusahaan tidak dapat memenuhi keinginan konsumen yang sagat berbeda-beda. Perusahaan menyiapkan strategi pemasaran dengan memilih segmen konsumen terbaik yang dapat menciptakan keuntungan yang sebesarnya. Proses ini meliputi market segmentation, market targeting, positioning, dan differentiation.a. Market SegmentationMenurut Kotler dan Amstrong (2008:46), segmentasi pasar adalah membagi sebuah pasar menjadi grup-grup pembeli dengan keinginan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda-beda. Pembagian pasar menurut Kotler:1) Geografik Segmentasi geografik adalah membagi keseluruhan pasar menjadi kelompok homogeneous berdasarkan lokasi. Lokasi geografis tidak menjamin bahwa semua konsumen di lokasi tersebut mempunyai keputusan pembeli yang sama, namun pendekatan ini dapat membantu mengidentifikasi secara umum akan kebutuhan konsumen di suatu lokasi.2) DemografisSegmentasi dari demografis di bagi menjadi:a) Usia : kebutuhan dan keinginan konsumen berubah seiring usia.b) Jenis kelamin: membagi pasar sesuai jenis kelamin.c) Pendapatan: membagi pasar sesuai kelompok pendapatan yang berbeda-beda.3) PsychographicMembagi pasar berdasarkan kelas sosial, gaya hidup, dan karakteristik pribadi.4) Tingkah lakuMembagi pasar berdasarkan pengetahuan konsumen, sikap, dan respon terhadap sebuah produk.b. Market targetingSetiap perusahaan dapat masuk ke dalam satu atau beberama segmen pasar. Setelah perusahaan mendefinisikan segmen pasarnya, market targeting mengevaluasi ketertarikan dari masing-masing segmen dan memilih segmen pasar.Menurut Craven (2003:198-199), market targeting adalah sebuah prosesketertarikan setiap segmen pasar dan memilih satu atau lebih segmen untuk dimasuki.c. PositioningPositioning adalah memposisikan suatu produk dengan jelas, tepat, dan berbeda-beda untuk bersaing di pikiran target konsumen.d. DifferentiationMembuat suatu perbedaan kepada target konsumen dengan menciptakan nilai yang berbeda di pikiran konsumen.

2. Analisis SWOTKotler dan Keller (2009 : 51) berpendapat, analisis SWOT merupakan cara untuk mengamati lingkungan pemasaran eksternal (Peluang dan Ancaman) dan lingkungan pemasaran internal (Kekuatan dan Kelemahan).Analisis lingkungan eksternal (Peluang dan Ancaman) mengamati kekuatan lingkungan makro yang utama dan faktor lingkungan mikro yang signifikan, yang mempengaruhi kemampuannya dalam menghasilkan laba. Pemasaran yang baik adalah seni menemukan, mengembangkan, dan menghasilkan laba dari peluang-peluang ini. Peluang pemasaran (marketing opportunity) adalah wilayah kebutuhan dan minat pembeli, dimana perusahaan mempunyai probabilitas tinggi untuk memuaskan kebutuhan tersebut dengan menguntungkan. Ancaman lingkungan (enviromental threats) adalah tantangan yang ditempatkan oleh tren atau perkembangan yang tidak disukai yang akan menghasilkan penurunan penjualan atau laba akibat tidak adanya tindakan pemasaran defensif. Analisis lingkungan internal (Kekuatan dan Kelemahan) kemampuan menemukan peluang yang menarik dan kemampuan memanfaatkan peluang tersebut adalah dua hal yang berbeda. Setiap bisnis harus mengevaluasi kekuatan dan kelemahan internalnya.Strength adalah daya kekuatan atau kemampuan perusahaan yang tidak dimiliki oleh pesaing. Kekuatan dapat digunakan sebagai dasar perusahaan untuk mencapai keunggulan kompesisi. Weaknesses adalah suatu hal yang menjadi kelemahan atau kekurangan. Opportunities adalah faktor eksternal dimana kondisi-kondisi tersebut dapat membuka kesempatan baru yang dapat menciptakan keuntungan bagi perusahaan. Threats adalah kondisi lingkungan eksternal dimana kondisi tersebut menjadi sesuatu yang dapat mengganggu kesejahteraan perusahaan.3. Riset PemasaranKotler dan Keller (2009 : 100) berpendapat, riset pemasaran (marketing research) sebagai perancangan, pengumpulan, analisis, dan pelaporan data sistematis serta temuan yang relevan terhadap situasi pemasaran tertentu yang dihadapi perusahaan.Mendefinisikan masalah dan tujuan riset

Mengembangkan rencana risetMenganalisis informasi

Mengumpulkan informasi

Mempresentasikan temuan

Mengambil keputusan

Sumber: Kotler dan Keller (2009 : 101)Gambar 1.2Skema Manajemen Pemasaran: Proses Riset Pemasaran

4. PasarKotler dan Keller (2009 : 8) berpendapat, Pasar adalah tempat fisik di mana pembeli dan penjual berkumpul untuk membeli dan menjual barang.

5. Bauran PemasaranSetelah memutuskan target pasarnya, perusahaan memutuskan rencana detail untuk bauran pemasaran. Philip Kotler (2009 : 101) berpendapat, Bauran pemasaran merupakan seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran.Menurut Kotler dan Keller (2009 : 101) bauran pemasaran terdiri dari:a. Product (produk)Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Keputusan tentang produk ini mencakup penentuan bentuk penawaran secara fisik, merknya, pembungkus, garansi dan servis sesudah penjualan. Pengembangan produk dapat dilakukan setelah menganalisa kebutuhan dan keinginan pasarnya.b. Price (harga)Harga adalah elemen dalam bauran pemasaran yang tidak saja menentukan profitabilitas tetapi juga sebagai sinyal utuk mengomunikasikan proporsi nilai suatu produk. c. Place (distribusi)Distribusi (Tempat) meliputi aktivitas perusahaan dalam membuat produknya tersedia di target pasar. Strategi pemilihan tempat meliputi transportasi, pergudangan, pengaturan persediaan, dan cara pemesanan bagi konsumen.d. Promotion (promosi)Promosi adalah berbagai cara untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang suatu produk atau brand yang dijual.

1.4.3 Manajemen Sumber Daya ManusiaWilson Bangun (2012 : 5) berpendapat Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, penyusunan staf, penggerakan dan pengawasan, terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemisahan tenaga kerja untuk mencapai tujuan organisasi.Fungsi-fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia, menurut Wilson Bangun(2012 : 7) Fungsi operasional manajemen sumber daya manusia sebagai berikut:1. Pengadaan Sumber Daya ManusiaFungsi ini merupakan aktivitas manajemen sumber daya manusia dalam memperoleh tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan (jumlah dan mutu) untuk mencapai tujuan organisasi. Pengadaan tenaga kerja mencakup analisis pekerjaan, perencanaan sumber daya manusia, rekrutmen sumber daya manusia, dan seleksi serta penempatan sumber daya manusia.2. Pengembangan Sumber Daya ManusiaFungsi ini merupakan proses dalam melakukan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, termasuk perencanaan dan pengembangan karir, pengembangan manajemen, pengembangan organisasi, dan penilaian kinerja.3. Pemberian KompensasiKompensasi merupakan imbalan yang dibayarkan kepada karyawan atas jasa-jasa yang telah mereka sumbangkan kepada perusahaan. Sistem pemberian kompensasi yang baik berarti memberikan penghargaan-penghargaan yang layak dan adil sebagaimana kontribusi karyawan atas pekerjaannya. Kompensasi terdiri dari kompensasi finansial, baik yang dibayarkan secara langsung berupa gaji/upah dan insentif serta kompensasi tidak langsung berupa keuntungan dan kesejahteraan karyawan, maupun kompensasi non finansial.4. PengintegrasianSetelah aktivitas-aktivitas pengadaan, pengembangan, dan pemberian kompensasi sumber daya manusia dilakukan, maka muncul masalah baru yang sangat penting diperhatikan yaitu pengintegrasian. Integrasi berarti mencocokan keinginan karyawan dengan kebutuhan organisasi. Pengintegrasian mencakup, motivasi kerja, kepuasan kerja, dan kepemimpinan.5. Pemeliharaan Sumber Daya ManusiaSetelah melakukan fungsi-fungsi di atas, maka kegiatan berikutnya adalah melakukan pemeliharaan. Pemeliharaan karyawan berarti mempertahankan karyawan untuk tetap berada pada organisasi sebagai anggota yang memiliki loyalitas dan kesetiaan yang tinggi. Karyawan yang memiliki loyalitas tinggi memiliki kinerja yang baik. Manajer yang berhasil selalu memperhatikan kebutuhan-kebutuhan para karyawannya dan melindungi mereka dari kecelakaan-kecelakaan kerja. Kegiatan ini berhubungan dengan komunikasi dengan karyawan, serta kesehatan dan keselamatan kerja.

1.4.4Manajemen Operasional

Manajemen Operasi adalah serangkaian aktifitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output (Jay Heizer & Barry Render, 2009:4)Proses Manajemen terdiri atas Perencanaan, Pengorganisasian, Pengaturan pekerja, Pengarahan, dan Pengendalian. Maka dari itu Manajer Operasi menerapkan sepuluh keputusan proses penting dalam Manajemen Operasi sehingga dapat memperlihatkan permasalahan relevan yang berkaitan dengan keputusan tersebut.Tabel 1.1Manajemen Operasi: Sepuluh keputusan kritis dari Manajemen Operasi

NoSepuluh Bidang KeputusanMasalah

1Perancangan produk dan jasa Produk dan jasa apa yang harus kita tawarkan ?Bagaimana kita merancang produk-produk ini ?

2Pengelolaan kualitas Bagaimana kita mendefinisikan kualitas ?Siapa yang bertanggung jawab dalam hal kualitas ?

3Perancangan proses dan kapasitas Proses apa dan berapa kapasitas yang akan di butuhkan oleh produk ini?Peralatan dan teknologi apa yang di perlukan oleh proses-proses ini ?

4Strategi lokasiBagaimana cara kita memilih tempat untuk fasilitasnya ?Berdasarkan kriteria apa kita harus mengambil keputusan mengenai lokasi ?

5Strategi tata letak Bagaimana kita menata fasilitasnya ?Seberapa besar seharusnya fasilitasnya supaya dapat memenuhi rencana kita ?

6Sumber daya manusia dan perancangan pekerjaanBagaimana kita menyediakan lingkungan kerja yang layak ?Berapa banyak yang dapat kita harapkan dapat di hasilkan oleh para pegawai ?

7Manajemen rantai pasokan Haruskah kita membuat atau membeli komponen ini ?Siapa para pemasok kita dan siapa yang dapat menggabungkan semua nya ke dalam proses e-commerce ?

8Persediaan, perencanaan kebutuhan bahan baku, dan JIT (Just In Time)Berapakah persediaan dari setiap barang yang harus kita miliki ? kapan kita harus memesan ulang ?

9Penjadwalan jangka menengah dan jangka pendek Apakah kita sebaik nya mengupah orang-orang tetap selama bisnis menurun ?Pekerjaan apa yang akan kita lakukan selanjutnya ?

10Perawatan Siapa yang bertanggung jawab dalam perawatan ?Kapan kita melakukan perawatan ?

Sumber: Jay Heizer dan Barry Render (2009 : 9)

1. Sepuluh Keputusan Strategis Manajemen OperasiMenurut Jay Heizer dan Barry Render (2009:56-57), diferensiasi, biaya rendah dan respons yangcepat dapat dicapai saat manajer membuat keputusan ini dikenal sebagai keputusan operasi (operations decisions). Berikut sepuluh manajemen operasional yang mendukung misi dan menerapkan strategi:a. Perancangan barang dan jasa. Perancangan barang dan jasa menetapkan sebagian besar proses transpormasi yang akan dilakukan. Keputusan biaya, kualitas dan sumber daya manusia bergantung pada keputusan perancangan.b. Kualitas. Ekspektasi pelanggan terhadap kualitas harus ditetapkan, peraturan dan prosedur dibakukan untuk mengidentifikasi serta mencapai standar kualitas tersebut.c. Perancangan proses dan kapasitas. Keputusan proses yang diambil membuat manajemen mengambil komitmen dalam hal teknologi, kualitas, penggunaan sumber daya manusia dan pemeliharaan yang spesifik. Komitmen pengeluaran dan modal ini akan menentukan struktur biaya dasar suatu perusahaan.d. Pemilihan lokasi. Keputusan lokasi organisasi manufaktur dan jasa menentukan kesuksesan perusahaan.e. Perancangan tata letak. Aliran bahan baku, kapasitas yang dibutuhkan, tingkat karyawan, keputusan teknologi dan kebutuhan persediaan mempengaruhi tata letak.f. Sumber daya manusia dan rancangan pekerjaan. Manusia merupakan bagian yang integral dan mahal dari keseluruhan rancangan sistem. Karenanya, kualitas lingkungan kerja diberikan, bakat dan keahlian yang dibutuhkan, dan keahlian yang dibutuhkan, dan upah yang ditentukan dengan jelas.g. Manajemen rantai pasokan. Keputusan ini menjelaskan apa yang harus dibuat dan apa yang harus dibeli.h. Persediaan. Keputusan persediaan dapat dioptimalkan hanya jika kepuasan pelanggan, pemasok, perencanaan produksi dan sumber daya manusia dipertimbangkan.i. Penjadwalan. Jadwal produksiyang dapat dikerjakan dan efisien harus dikembangkan. j. Pemeliharaan. Keputusan harus dibuat pada tingkat kehandalan dan stabilitas yang diinginkan.

Tata letak merupakan satu keputusan penting yang menentukan efisiensi sebuah operasi dalam jangka panjang. Tata letak memiliki banyak dampak strategis karena tata letak menentukan daya saing perusahaan dalam kapasitas, proses, fleksibilitas, dan biaya, serta kualitas lingkungan kerja, kontak pelangga, dan citra perusahaan. Tata letak yang efektif dapat membantu organisasi mencapai sebuah strategi yang menunjang diferensiasi, biaya rendah, atau respon cepat. Tujuan strategi tata letak adalah untuk membangun tata letak yang ekonomis yang memenuhi kebutuhan persaingan perusahaan.

2. Strategi Manajemen OperasionalMenurut Jay Heizer dan Barry Render (2009:51), perusahaan mencapai misi mereka melalui tiga cara yakni:a. Bersaing dalam diferensiasiDiferensiasi berhubungan dengan penyajian sesuatu keunikan. Diferensiasi harus diartikan melampaui ciri fisik dan atribut jasa yang mencakup segala sesuatu mengenai produk atau jasa yang mempengaruhi nilai dimana konsumen dapatkan darinya.b. Bersaing dalam biayaKepemimpinan biya rendah berarti mencapai nilai maksimum sebagaimana yang diinginkan pelanggan. Hal ini membutuhkan pengujian sepuluh keputusan manajemen operasi dengan segala usaha yang keras untuk menurunkan biaya dan tetap memenuhi nilai harapan pelanggan. Strategi biaya rendah tidak berarti nilai atau kualitas barang menjadi rendah.c. Bersaing dalam responKeseluruhan nilai yang terkait dengan pengembangan dan pengantaran barang yang tepat waktu, penjadwalan yang dapat diandalkan dan kinerja yang fleksibel. Respon yang fleksibel dapat dianggap sebagai kemampuan memenuhi perubahan yang terjadi di pasar dimana terjadi pembaruan rancangan dan fluktuasi volume.Tiga strategi yang ada masing-masing memberikan peluang bagi para manajer operasi untuk meraih keunggulan bersaing. Keunggulan bersaing berarti menciptakan sistem yang mempunyai keunggulan unik atas pesaing lain. Idenya adalah menciptakan nilai pelanggan (customer value) dengan cara efisiensi dan efektif. 1.4.4 Manajemen KeuanganPada dewasa ini manajer keuangan memegang peranan yang sangat penting. Seiring dengan perkembangannya, tugas manajer keuangan tidak hanya mencatat, membuat laporan, mengendalikan posisi kas, membayar tagihan-tagihan, dan mencari dana. Akan tetapi, manajer keuangan juga harus mampu menginvestasikan dana, mengukur kombinasi sumber dana yang optimal, serta pendistribusian keuntungan (pembagian deviden) dalam rangka meningkatkan nilai perusahaan. Penginvestasian dana merupakan tolok ukur besar kecilnya suatu perusahaan, baik dilihat dari aspek laba, risiko usaha, maupun likuiditasnya. Pengaturan kombinasi sumber dana (hutang dan modal sendiri) berikut kebijakan deviden merupakan penentu besar kecilnya beban financial dan risiko financial. Semua variable tersebut akan mempengaruhi penilaian perusahaan secara keseluruhan.Setiap perusahaan selalu membutuhkan dana dalam rangka memenuhi kebutuhan operasi sehari-hari maupun untuk mengembangkan perusahaan. Kebutuhan dana tersebut berupa modal kerja maupun untuk pembelian aktiva tetap. Untuk memenuhi kebutuhan dana tersebut, perusahaan harus mampu mencari sumber dana dengan komposisi yang menghasilkan beban biaya paling murah. Kedua hal tersebut harus bisa diupayakan oleh manajer keuangan.Manajemen keuangan diartikan sebagai semua aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha-usaha mendapatkan dana perusahaan dengan biaya yang murah serta usaha untuk menggunakan dan mengalokasikan dana tersebut secara efisien. Sutrisno (2009:3) berpendapat, Manajemen Keuangan adalah Sebagai semua aktivitas perusahaan dengan usaha-usaha mendapatkan dana perusahaan dengan biaya yang murah serta usaha untuk menggunakan dan mengalokasikan dana tersebut secara efisien.Dari pengertian diatas dapat disimpulakan bahwa manajemen keuangan adalah usaha-usaha secara optimal dana-dana yang digunakan untuk membiayai segala aktivitas yang dilakukan dalam perusahaan. Aktivitas itu meliputi Pembiayaan (Financing), Investasi (Investment) dan Bisnis (Business).

1. Fungsi Manajemen KeuanganFungsi keuangan yang utama adalah hal pembiayaan, keputusan investasi, dan deviden untuk suatu organisasi. Dana dikumpulkan dari sumber-sumber keuangan eksternal dan dialokasikan untuk penggunaan yang berbeda-beda. Imbalan untuk sumber-sumber pembiayaan ini dapat berupa hasil pengembalian (return), pembiayaan kembali, produk, dan jasa. Fungsi-fungsi ini harus dilaksanakan dalam perusahaan bisnis, badan pemerintah, maupun organisasi-organisasi nirlaba. Tujuan manajer keuangan adalah merencanakan untuk, memperoleh, dan menggunakan dana guna memaksimalkan nilai organisasi. Ada beberapa kegiatan yang terlibat, pertama, dalam perencanaan dan pemrakiraan (forecasting), manajer keuangan berinteraksi dengan para eksekutif yang bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan perencanaan strategis yang umum.Kegiatan yang kedua yaitu manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada keputusan investasi dan pembiayaan, serta segala hal yang berkaitan dengannya. Perusahaan yang berhasil biasanya mengalami laju pertumbuhan penjualan yang tinggi, yang memerlukan dukungan penambahan investasi dari perusahaan. Para manajer keuangan perlu menentukan laju pertumbuhan penjualan yang sebaiknya dicapai dan membuat prioritas alternatif investasi yang tersedia. Mereka membantu memutuskan investasi tertentu yang akan dilakukan dan sumber serta bentuk dana untuk membiayai investasi ini.Kegiatan yang ketiga yaitu manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain di perusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin. Semua keputusan bisnis menyangkut dampak keuangan. Misalnya, keputusan di bidang pemasaran berpengaruh pada pertumbuhan penjualan dan akibatnya berpengaruh pada perubahan kebutuhan investasi. Perubahan investasi harus mempertimbangkan pengaruhnya terhadap tersedianya dana, kebijaksanaan persediaan, penggunaan kapasitas mesin dan sebagainya.Kegiatan yang keempat yaitu manajer keuangan menghubungkan perusahaan pada pasar uang dan pasar modal, tempat dana diperoleh dan tempat surat berharga perusahaan diperdagangkan. Kesimpulannya, tugas pokok manajer keuangan berkaitan dengan keputusan investasi dan pembiayaannya. Dalam menjalankan fungsinya, tugas manajer keuangan berkaitan langsung dengan keputusan pokok perusahaan dan berpengaruh terhadap nilai perusahaan.2. Tujuan Manajemen KeuanganTujuan perusahaan adalah meningkatkan kemakmuran para pemegang saham atau pemilik. Kemakmuran para pemegang saham diperlihatkan dalam wujud semakin tingginya harga saham, yang merupakan pencerminan dari keputusan-keputusan investasi, pendanaan, dan kebijakan deviden. Oleh karena itu kemakmuran para pemegang saham dapat dijadikan sebagai dasar analisis dan tindakan rasional dalam proses pembuatan keputusan. Kadang-kadang, memaksimumkan laba dicanangkan sebagai tujuan perusahaan, akan tetapi hal itu tidak dapat mencapai sasaran memaksimalkan kemakmuran para pemegang saham. Yang lebih penting bukanlah laba melainkan laba per lembar saham (earning per share). Laba didapatkan dengan mengurangkan penghasilan dengan biaya yang dikeluarkan, sehingga untuk meningkatkan keuntungan bisa dengan menarik modal baru (mengeluarkan saham baru), dan menginvestasikan dana yang diperoleh tersebut pada investasi yang bebas risiko (misalnya deposito atau obligasi pemerintah), tetapi apakah dengan cara semacam ini akan meningkatkan nilai saham, tentu saja tidak, karena pemegang saham tidak mau menerima imbalan sebesar bunga deposito yang relatif lebih kecil, sementara mereka harus menanggung risiko. Jika hal ini terjadi keuntungan memang meningkat, tapi nilai saham justru akan menurun. Demikian pula halnya, memaksimumkan laba per lembar saham bukan merupakan tujuan utama, karena tidak memperlihatkan waktu maupun lamanya laba yang diharapkan, dan juga tidak memperhatikan faktor risiko maupun ketidakpastian di masa yang akan datang, serta tidak mempertimbangkan kemampuan perusahaan dalam menbagi deviden.Hal-hal di atas memperlihatkan bahwa tujuan memaksimumkan laba per lembar saham tidak sama dengan memaksimumkan harga pasar saham. Harga pasar saham mencerminkan nilai riil perusahaan. Harga pasar saham sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni, 1) laba per lembar saham; 2) tingkat bunga bebas risiko; 3) tingkat ketidakpastian operasi perusahaan. Misalnya perusahaan melakukan investasi yang bersifat spekulatif, ada kecenderungan harga saham akan turun karena risiko usahanya menjadi semakin besar.3. Peranan Laporan KeuanganLaporan-laporan keuangan merupakan kartu angka untuk mencatat dan mengevaluasi kinerja suatu organisasi.laporan-laporan keuangan penting bagi manajemen organisasi yang efisien. Laporan-laporan itu juga memberikan dasar untuk memberikan kompensasi kepada para partisipan atau pemegang andil. Bagi pemilik perusahaan, bagian yang penting dari kompensasi mereka adalah peningkatan nilai perusahaan.Gambaran yang lengkap tentang aktivitas-aktivitas akuntansi keuangan suatu perusahaan selama satu tahun terdiri dari tiga laporan keuangan dasar yaitu:a. Neraca awal tahun memberikan gambaran tentang perusahaan pada permulaan tahun pajaknya, ditambah neraca akhir tahun yang memberikan gambaran tentang harta dan hutang akhir.b. Perhitungan rugi laba menunjukan arus pendapatan dan beban atau biaya selama interval antara neraca awal dan akhir periode.Laporan arus kas merinci sumber-sumber perubahan kas dan ekuivalen kas selama interval waktu yang sama dengan perhitungan laba rugi.

1.5 Lokasi dan Waktu Kuliah Kerja Nyata1.5.1 Lokasi KKNLokasi objek yang menjadi Tempat KKN kelompok 5 adalah UKM Bonito yang beralamat di JL. H. Haris, No. 78, RT02/RW 09, Kel. Baros, Kota Cimahi.1.5.2 Waktu KKNWaktu KKN dilaksanakan dimulai dari hari Senin, 15 Juni 2014 sampai dengan 5 Juli 2014.

BAB IILANGKAH KERJA DAN HASIL KULIAH KERJA NYATA2.1 Persiapan Kuliah Kerja Nyata1. Mengidentifikasi Masalah Objek KKN1. Teknik Pengumpulan DataTeknik Pengumpulan data yang digunakan diantaranya :a. WawancaraWawancara adalah percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara.untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan suatu penelitianb. ObservasiObservasi adalah aktifitas yang dilakukan terhadap suatu proses atau objek dengan maksud merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui sebelumnya, untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan suatu penelitian.c. Analisis SWOTMerupakan cara untuk mengamati lingkungan pemasaran eksternal (Peluang dan Ancaman) dan lingkungan pemasaran internal (Kekuatan dan Kelemahan).

d. KuesionerKuisioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan analis mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik beberapa orang utama di dalam organisasi yang bisa terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau oleh sistem yang sudah ada.

2. Jenis Data Yang Dikumpulkana. Data PrimerAdalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peniliti secara langsung dari sumber datanyab. Data SekunderAdalah data yang dikumpulkan oleh peneliti dari berbagai sumber yang telah ada3. Hasil Pengumpulan Dataa. WawancaraBerdasarkan analisis wawancara dengan pemilik objek KKN, teridentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh objek KKN adalah tidak dapat mengenal pasar sasaran atau segmentasi pasar, tidak mengetahui tren pasar saat ini, dan citra merk yang belum dikenal luas oleh masyarakat. Hal ini menjadi permasalahan utama yang harus segera dicarikan solusinya, karena sangat berpotensi menghambat perkembangan perusahaanb. ObservasiBerdasarkan analisis observasi di lokasi KKN, ditemukan beberapa permasalahan yang bersifat teknis namun berkaitan erat dengan sistem manajerial, diantaranya permasalahan yang meliputi fungsi operasional dan fungsi sdm. Permasalahan pada fungsi operasional diantaranya adalah tidak terdapatnya perencanaan tata letak gudang dan database atau sistem informasi yang memuat persediaan bahan baku, bahan penolong, dan peralatan yang bersifat sekali pakai. Apabila hal ini tidak diatasi akan menimbulkan permasalahan terhambatnya proses produksi yang dikarenakan tata letak gudang yang tidak terstruktur dan tidak terdapatnya data persediaan.

c. KuesionerTabel 2.1Tabulasi: Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman Usaha Fasion Di Kota Cimahi 2014NoPernyataan 2

AncamanJumlahRata-rataPeluangJumlahRata-rata

123456789101112131415161718192021

17116116666666594,5384677777761496,125

NoPernyataan 1

ProductJumlahRata-rataPriceJumlahRata-rataPlaceJumlahRata-rataPromotionJumlahRata-rata

12345678910111213

12761557772174771866727225,5

KUESIONER ANALISIS SWPENGUSAHA FASHION DI KOTA CIMAHI

Gambar 2.1Grafik Kekuatan dan Kelemahan Bauran PemasaranPrice merupakan bauran pemasaran yang menjadi kekuatan dengan nilai 7 dan product merupakan bauran pemasaran yang menjadi kelemahan dengan nilai 5.MATRIKS PELUANG DAN ANCAMANBONITO6,125Peluang

7

0

7

Ancaman

4,538

Gambar 2.2Matriks Peluang dan Ancaman Bauran PemasaranBerdasarkan matriks di atas dapat disimpulkan bahwa usaha bonito memiliki peluang yang tinggi disertai ancaman yang tinggi.Tabel 2.2Peluang dan Ancaman Bauran Pemasaran UKM BonitoPeluangAncaman

Pengusaha mengenal karakteristik konsumen secara utuhBanyak pesaing yang menjual produk yang serupa

Pengusaha selalu mendengar apa yang konsumen inginkanProduk pesaing memiliki ciri khas

Produk yang pengusaha buat selalu disesuaikan dengan keinginan konsumenProduk pesaing lebih baik

Harga produk ditetapkan sesuai dengan karakteristik konsumen

Cara promosi disesuaikan dengan karakteristik konsumen

Cara distribusi produk disesuaikan dengan karakteristik konsumen

Potensi permintaan konsumen untuk produk saya besar

Pemerintah memberi bantuan besar dalam memajukan usaha

d. Analisis SWOT1. Fungsi Manajemen PemasaranTabel 2.3Tingkat Kepentingan dan Kualitas Bauran Pemasaran UKM Bonitoa) PenelitiNoFungsi ManajemenKualitas Bauran Pemasaran Berbasis Konsumen dan pesaing

ProductPricePromotionPlace

KPKPKPKP

1Perencanaan43556433

2Pelaksanaan43644433

3Pengendalian43532233

4Evaluasi43532233

5Tindakan Koreksi43532233

Skor 2015261816141515

Rata-rata Skor435.23.63.22.833

Tingkat Kepentingan Berbasis Peneliti10910910988

Jumlah Tingkat Kepentingan Berbasis Peneliti73

Rata-rata9,125

b) PengusahaNoFungsi ManajemenKualitas Bauran Pemasaran

ProductPricePromotionPlace

KPKPKPKP

1Perencanaan101081081055

2Pelaksanaan10710107876

3Pengendalian1010878666

4Evaluasi101010109777

5Tindakan Koreksi1010868677

Skor5047444340373231

Rata-rata skor109,48,88,687,46,46,2

Tingkat Kepentingan Berbasis Pengusaha10810810866

Jumlah Tingkat Kepentingan Berbasis Pengusaha66

Rata-rata8,25

Tabel 2.4Hasil Penelitian Keunggulan Kompetitif BonitoKODEKUALITASKEPENTINGANPENGUSAHAPENELITI

AProduk Berbasis Konsumen10104

BProduk Berbasis Pesaing8,59,43

CHarga Berbasis Konsumen108,85,2

DHarga Berbasis Pesaing8,58,63,6

EPromosi Berbasis Konsumen1083,2

FPromosi Berbasis Pesaing8,57,42,8

GTempat Berbasis konsumen76,43

HTempat Berbasis Pesaing76,23

TOTAL69,564,827,8

RATA-RATA8,68758,13,475

Tabel 2.5Perbedaan Antar Peneliti (P1) dan Pengusaha (P2) di Ukm BonitoKODEKUALITASKEPENTINGANPENELITIPENGUSAHAPERBEDAAN

AProduk Berbasis Konsumen10410-6

BProduk Berbasis Pesaing8,539,4-6,4

CHarga Berbasis Konsumen105,28,8-3,6

DHarga Berbasis Pesaing8,53,68,6-5

EPromosi Berbasis Konsumen103,28-4,8

FPromosi Berbasis Pesaing8,52,87,4-4,6

GTempat Berbasis konsumen736,4-3,4

HTempat Berbasis Pesaing736,2-3,2

TOTAL69,527,864,8

RATA-RATA8,68753,4758,1

Gambar 2.3Matriks Compettive Performance & Benefit Importance MatrixCEA10

K1

9

K2

B

D

F

8

HG

7

6

55

4

K3

3

K4

2

1

-6-7

-5

-4

-3

-2

-1

0

1

2

3

Tabel 2.6Strategi Manajemen PemasaranKuadranKodePersepsiStrategi

1A,E,CSangat penting berkualitas lebih rendahA = Produk berbasis konumen-Melakukan riset dengan metode observasi dan kuesioner untyuk mengetahui tren produk yang sedang diminati saat iniC = harga berbasis konsumen-Membeli bahan baku dengan jumlah banyak untuk memanfaatkan diskonE = promosi berbasis konsumen-Melakukan riset untuk meningkatkan citra merek agar lebih dikenal masyarakat-Membuat program promosi online seperti : instagram, kaskus dan OLX.com , tanpa meninggalkan cara pemasaran konvensional

2Penting berkualitas lebih baik dari pesaing

3B,C,F,G,HTidak penting berkualitas lebih rendah dari pesaingB = Produk berbasis pesaing-Melakukan observasi terhadap produk pesaing-Melakukan ATMD = Harga berbasis pesaing-Menggunakan strategi harga relatif untuk mengikuti pergerakan harga pesaingF = Promosi berbasis pesaing-ATM saluran promosi pesaingG = Tempat berbasis konsumen-Menentukan tempat untuk membuka Factory outletH = Tempat berbasis pesaingMenata layout agar lebih menarik dibanding pesaing

4Tidak penting berkualitas lebih baik

2. Fungsi Sumber Daya ManusiaTabel 2.7Tingkat Kepentingan dan Kualitas Fungsi SDM UKM Bonitoa) PengusahaNoFungsi PerusahaanFungsi SDM

ProcurementDevelopmentMaintenance

RecruitmentSelectionPlacementOrientationTraining and DevelopmentCareer DevelopmentOccupational, Health and safetyCompensationInsentiveIntegrationSeparation

1Perencanaan10101010101046600

2Pelaksanaan10101010101045500

3Pengendalian10101010101047700

4Evaluasi10101010101047700

5Tindakan koreksi10101010101048800

Skor50505050505020333300

Rata-rata10101010101046,66,600

Tingkat kepentinganMenurut Pengusaha10101010101010101000

Jumlah 90

Rata-rata8,18

b) PenelitiNo.Fungsi PerusahaanFungsi MSDM

ProcurementDevelopmentMaintenance

RecruitmentSelectionPlacementOrientationTraining & DevelopmentCareer DevelopmentOccupational, Health and SafetyCompensationInsentifeIntegrationSeparation

1Perencanaan47887348870

2Pelaksanaan47888348867

3Pengendalian47888348860

4Evaluasi44848348840

5Tindakan Koreksi64848348846

Skor2229403239152040402713

Skor4,45,886,47,834885,42,6

Tingkat kepentingan Menurut Peneliti1010101010101010101010

Jumlah 110

Rata-rata10

Tabel 2.8Hasil Penelitian Keunggulan Kompetitif BonitoKODEKUALITASKEPENTINGANPENGUSAHAPENELITI

APengadaan Perekrutan10104,4

BPengadaan Seleksi10105,8

CPengadaan Penempatan10108

DPengadaan Orientasi10106,4

EPengembangan atas Pelatihan dan pengembangan10107,8

FPengembangan atas Pengembangan Karir10103

GPengendalian K3 1044

HPengendalian Kompensasi106,68

IPengendalian insentif106,68

JPengendalian integrasi505,4

KPengendalian PHK502,6

TOTAL10077,263,4

RATA-RATA9,097,025,76

Tabel 2.9 Perbedaan Antar Peneliti (P1) Dan Pengusaha (P2) di UKM BonitoKODEKUALITASKEPENTINGANPENELITIPENGUSAHAPERBEDAAN

APengadaan Perekrutan104,410-5,6

BPengadaan Seleksi105,810-4,2

CPengadaan Penempatan10810-2

DPengadaan Orientasi106,410-3,6

EPengembangan atas Pelatihan dan pengembangan107,810-2,2

FPengembangan atas Pengembangan Karir10310-7

GPengendalian K3 10440

HPengendalian Kompensasi1086,61,4

IPengendalian insentif1086,61,4

JPengendalian integrasi55,405,4

KPengendalian PHK52,602,6

TOTAL10063,477,2-13,8

RATA-RATA9,095,767,02-1,26

Gambar 2.4Compettive Performance & Benefit Importance MatrixJH,IGCEDBAK1F

109

K2

8

7

6

5

4

K3

3

K4

2

1

-6-7

-5

-4

-3

-2

-1

0

1

3

5

7

Tabel 2.10Strategi Sumber Daya ManusiaSTRATEGI BERBASISCOMPETITIVE PERFORMANCE & BENEFIT IMPORTANCE MATRIX

KUADRANKODEPERSEPSI TINGKAT KEPENTINGANSTRATEGI

1ASangat penting tetapi berkualitas rendahMenetapkan spesifikasi dan deskripsi jabatan untuk pegawai Bonito serta melakukan perekrutan melalui sumber internal atau eksternal.

BMelakukan seleksi calon tenaga kerja dengan cara melakukan tes kerja secara langsung guna melihat kemampuan calon tenaga kerja.

CPemilik UKM Bonito hendaknya menempatkan orang yang tepat pada jabatan yang tepat. Sesuai dengan minat dan kemampuannya, sehingga sumber daya manusia yang telah diseleksi menjadi produktif pada saat ditempatkan.

DMemperkenalkan karyawan baru dengan ruang lingkup tempat bekerja, dan kegiatannya guna menghindarkan kemungkinan timbul kekacauan yang dihadapi karyawan baru, atas tugas atau pekerjaan yang diserahkan kepadanya karena manfaat pengaruh orientasi terhadap perilaku karyawan, antara lain mengurangi perasaan diasingkan, kecemasan dan kebimbangan karyawan. Mereka dapat menjadi bagian organisasi lebih cepat, merasa lebih yakin dan lebih senang.

ESebaiknya pemilik UKM Bonito melakukan pelatihan dan pengembangan bagi para karyawan guna meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan pegawai.

FSebaiknya pemilik UKM Bonito melakukan pengembangan karir untuk pegawainya guna memperhatikan kebutuhan karir akan karyawannya seperti halnya memberikan pelatihan didalam perusahaan atau diluar perusahaan.

GSebaiknya pemilik UKM Bonito lebih memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja karyawan guna menghindari atau menjaga keselamatan dan kesehatan para karyawan agar karyawan merasa aman dan nyaman pada saat bekerja.

2HSangat penting dan berkualitas baikMempertahankan kualitas dari fungsi SDM tersebut serta melakukan evaluasi guna mengetahui apakah terjadi penurunan kualitas atau peningkatan.

IPemilik UKM Bonito sebaiknya memrtahankan pemberianinsentif kepada karyawan guna meningkatkan produksi dengan cara mendorong mereka agar bekerja disiplin dan semangat yang lebih tinggi dengan tujuan menghasilkan kualitas produksi yang lebih baik serta dapat bekerja dengan menggunakan faktor produksi seefektif dan seefisien mungkin.

JPemilik UKM bonito harus mempertahankan hal tersebut karena perusahaan dan kebutuhan karyawan, sehingga tercipta kerjasama yang serasi dan saling menguntungkan.Dimana Pengintegrasian adalah hal yang penting dan sulit dalam MSDM, karena mempersatukan dua aspirasi/kepentingan yang bertolak belakang antara karyawan dan perusahaan.

3-Tidak penting dan berkualitas lebih rendah-

4KTidak penting tetapi berkualitas lebih tinggi-

3. Fungsi Manajemen KeuanganTabel 2.11Tingkat Kepentingan dan Kualitas Fungsi Manajemen Keuangan UKM Bonitoa) Pengusaha

NoFungsi PerusahaanFungsi Keuangan

FinanceInvestmentDeviden Policy

InternalEksternalJangka PanjangJangka Pendek

1Perencanaan 1000100

2Pelaksanaan 10010100

3Pengendalian10010100

4Evaluasi10010100

5Tindak Koreksi100990

Skor50039490

Rata-rata Skor1007,89,80

Tingkat Kepentingan101010100

Jumlah Tingkat Kepentingan menurut Pengusaha40

Rata-rata8

b) Peneliti

NoFungsi PerusahaanFungsi Keuangan

PendanaanInvestasiKebijakan Deviden

InternalEksternalJangka PanjangJangka Pendek

1Perencanaan 90030

2Pelaksanaan 90450

3Pengendalian80570

4Evaluasi100770

5Tindak Koreksi100790

Skor46023310

Rata-rata Skor9.204.66.20

Tingkat Kepentingan101010100

Jumlah Tingkat Kepentingan menurut Peneliti40

Rata-rata8

Tabel 2.12Hasil Penelitian Keunggulan Kompetitif BonitoKODEKUALITASKEPENTINGANPENGUSAHAPENELITI

APendanaan internal10109,2

BPendanaan Eksternal1000

CInvestasi jangka panjang107,84,6

DInvestasi jangka pendek109,88,2

EKebijakan deviden000

TOTAL4027,622

RATA-RATA55,254,4

TABEL 2.13PERBEDAAN ANTAR PENELITI (P1) DAN PENGUSAHA (P2)di UKM BONITOKODEKUALITASKEPENTINGANPENELITIPENGUSAHAPERBEDAAN

APendanaan internal109,210-0,8

BPendanaan eksternal10000

CInvestasi jangka panjang104,67,8-3,2

DInvestasi jangka pendek108,29,8-1,6

EKebijakan deviden0000

TOTAL402227,6

RATA-RATA54,45,25

Gambar 2.5Compettive Performance & Benefit Importance MatrixB,EADC

K1

109

K2

8

7

6

55

4

K3

3

K4

2

1

-6-7

-5

-4

-3

-2

-1

0

1

2

3

Tabel 2.14Strategi Manajemen Keuangan

4. Fungsi Manajemen OperasiTabel 2.15Tingkat Kepentingan dan Kualitas Fungsi Manajemen Keuangan UKM Bonitoa. Peneliti

NoFungsi PerusahaanFungsi Operasi

ProsesPengorganisasianPenetapan BahanPengawasan

AwalProsesAkhirDivisi bahan setengah jadiDivisi barang jadiBahan utamaBahan PenolongAwalAkhir

1Perencanaan10899810889

2Pelaksanaan887776779

3Pengendalian578768866

4Evaluasi4697910968

5Tindakan Koreksi478998989

Skor313641393942413541

Rata-rata6,27,28,27,87,88,48,278,2

Tingkat Kepentingan 810108101091010

Jumlah 85

Rata-rata9,44

b. Pengusaha

NoFungsi PerusahaanFungsi Operasi

ProsesPengorganisasianPenetapan BahanPengawasan

AwalProsesAkhirDivisi bahan setengah jadiDivisi barang jadiBahan utamaBahan PenolongAwalAkhir

1Perencanaan1098107101097

2Pelaksanaan910899101099

3Pengendalian7108989988

4Evaluasi6810101010969

5Tindakan Koreksi478998989

Skor364442474347474042

Rata-rata7,28,88,49,48,69,49,488,4

Tingkat Kepentingan Pengusaha101010101010101010

Jumlah 90

Rata-rata10

Tabel 2.16Hasil Penelitian Keunggulan Kompetitif BonitoKODEKUALITASKEPENTINGANPENGUSAHAPENELITI

AAwal97,26,2

Bproses108,87,2

CAkhir 108,48,2

DDivisi bahan setengah jadi99,47,8

EDivisi barang jadi108,67,8

FBahan Utama109,48,4

GBahan penolong 9,59,48,2

HPengawasan Awal1087

IPengawasan Akhir108,48,2

TOTAL87,577,669

RATA-RATA9,728,627,67

Tabel 2.17Tabel Perbedaan Antar Peneliti Dan Pengusaha BonitoKODEKUALITASKEPENTINGANPENELITIPENGUSAHAPERBEDAAN

AAwal96,27,2-1

Bproses107,28,8-1,6

CAkhir108,28,4-0,2

DDivisi bahan setengah jadi97,89,4-1,6

EDivisi barang jadi107,88,6-0,8

FBahan Utama108,49,4-1

GBahan penolong9,58,29,4-1,2

HPengawasan Awal1078-1

IPengawasan Akhir108,28,4-0,2

TOTAL87,56977,6

RATA-RATA9,727,678,62

Gambar 2.6COMPETTIVE PERFORMANCE & BENEFIT IMPORTANCE MATRIXC,I10F,HEB

K1

GDA

9

K2

8

7

6

55

4

K3

3

K4

2

1

-6-7

-5

-4

-3

-2

-1

0

1

2

3

Tabel 2.18Strategi Berdasarkan Kompetitif Performance MatriksKuadranKodePersepsi tingkat kepentinganStrategi

1ASangat penting tetapi kualitas rendah dibanding pesaing Peningkatan pada pemeliharaan bahan yang digunakan, seperti spesifikasi perbandingan daya tahan serta kategori bahan yang digunakan. Pemeriksaan di lakukan pada bahan sebelum digunakan dan bahan bahan penolong dari aspek Quantity. Teknik yang akan digunakan serta peralatan dan perlengkapan sebaiknya di persiapkan sebelumnya.

BSangat penting tetapi kualitas rendah dibanding pesaing Mengawasi hasil pertama saat berjalannya proses produksi yang bertujuan mengetahui sejak awal kendala dan trouble yang akan timbul pada langkah produksi berikutnya. Teknik yang sedang digunakan sesuai dengan bahan baku yang digunakan menghindari kerusakan bahan baku serta tingkat ketahanan bahan saat telah selesai proses.

CSangat penting tetapi kualitas rendah dibanding pesaing Mengevaluasi hasil akhir apakah sesuai dengan Ekspelitasi awal pembuatan produk. Membandingkan tingkat kemiripan dengan produk contoh sebelumnya. Mengevaluasi kesalahan dan kendala yang telah terjadi.

DSangat penting tetapi kualitas rendah dibanding pesaing Memperlihatkan pola yang menjadi acuan untuk memotong sehingga saat melakukan proses selanjutnya tidak menjadi kendala. Durasi waktu pemotongan bahan lebih fleksibel agarsesegera mungkin masuk pada proses selanjutnya. Memperlihatkan pola yang akan dipotong. Bertujuan menghindari kurangnya jumlah pola bahan yang dibutuhkan dan menghindari terjadinya kelebihan pemotongan yang akan unefisien bahan baku. Memberi perhatian khusus pada pola gambar yang akan di bordir.

ESangat penting tetapi kualitas rendah dibanding pesaing Mengkontrol ulang produk sesaat setelah produk selesai diproses. Memeriksa ulang produk sebelum di jual ke konsumen. Menkroscek jumlah atau Quantity produk yang di buat sesuai dengan permintaan.

FSangat penting tetapi kualitas rendah dibanding pesaing Lebih memvariasikan bahan yang akan digunakan demi mendorong kreasi baru produk dan kualitas produk. Penggunaan bahan bahan yang masuk golongan medium hingga terbaik. Melakukan perbandingan bahan yang akan di beli yang ada di pasaran serta kesesuaian bahan yang akan digunakan.

GSangat penting tetapi kualitas rendah dibanding pesaing Lebih menggunakan banyak variasi bahan penolong dan menciptakan produk baru. Memeriksa kualitas bahan penolong sebelum digunakan saat proses pembuatan produk. Memeriksa saat dalam pembelian barang penolong untuk menghindari kesalahan dalam pembelian.

HSangat penting tetapi kualitas rendah dibanding pesaing Melakukan pengawasan secara detail bahan baku, bahan penolong, alat produksi, perlengkapan yang digunakan. Melakukan pengawasan proses produksi sesuai dengan SOP yang digunakan. Memeriksa peralatan yang akan digunakan menghindari kendala memungkinkan terjadi pada saat produksi.

ISangat penting tetapi kualitas rendah dibanding pesaing Melakukan TQC (Total Quality Control) pada produk yang telah selesai dibuat. Melakukan pemeriksaan apakah layak atau tidak produk di jual ke konsumen.

2-Sangat penting tetapi berkualitas lebih baik dibandingkan pesaing.-

3-Tidak penting dan berkualitas lebih rendah dibandingkan pesaing.-

4-Tidak penting tetapi berkualitas lebih tinggi dari pesaing.-

2. Merancang Program KKNA. Program PemasaranBerdasarkan analisis identifikasi masalah yang telah dijelaskan pada poin 2.1.2 Identifikasi Masalah maka program pemasaran yang kami rancang adalah sebagai berikut :1. Program promosi onlinePada program ini kami membuat akun pada berbagai situs jejaring sosial, seperti facebook, kaskus, olx.com, instagram, gmail, dan twitter.2. Merancang desain untuk akun promosi online.3. Melakukan observasi di tiga tempat di wilayah Bandung yaitu Pasar Baru, Pasar Kota Kembang dan Sentra Tas Cibaduyut. Berdasarkan analisis observasi diketiga tempat tersebut diperoleh data tren model tas di masyarakat pada saat ini yaitu model totebag dengan desain animasi, polos dan tribal. Observasi dilakukan selama 8 jam dengan objek proses transaksi tas di tempat penjualan.4. Merancang dan mendesain iklan melalui banner.5. Mengumpulkan data Trend tas di wilayah cimahi dengan sasaran usia remaja,dewasa muda melalui kuesioner penelitian.B. Program Operasional1. Perencanaan Tata Letak GudangMerencanakan dan menyusun tata letak gudang untuk memudahkan mobilitas pergerakan bahan baku dengan mendesain tempat penyimpanan bahan baku berdasarkan pada jenis dan frekuensi penggunaan bahan baku.2. Mendesain Tempat PenyimpananMenentukan desain tempat penyimpanan dengan menentukan ukuran,lebar,tinggi, dan bahan yang akan digunakanC. Program Keuangan1. Menyusun laporan laba rugi secara sederhana untuk mempermudah perencanaan keuanganD. Program Sumber Daya Manusia1. Kontrak KerjaMembuat kontrak kerja yang dapat digunakan oleh objek KKN, agar mampu menjamin ketersediaan tenaga kerja, sehingga proses operasional perusahaan akan terus berjalan dan sesuai target.

3. Lokakarya Awal Program KKNBerdasarkan pada hasil pengumpulan data melalui metode observasi dan wawancara yang dilakukan oleh Tim Peneliti KKN kepada objek KKN, menghasilkan identifikasi masalah-masalah yang sedang dihadapi oleh UKM BONITO yaitu masalah dalam lingkup Manajemen Pemasaran yang meliputi pengetahuan tentang Konsumen Akhir, Trend pasar saat ini dan citra merek yang belum dikenal oleh masyarakat. Dalam hal ini Tim peneliti mendeskripsikan solusi atas permasalahan tersebut melalui strategi observasi dan pengumpulan data primer melalui kuesioner terhadap pasar, mendesain dan merencanakan program promosi melalui media online dan iklan banner.Selain permasalah diatas, UKM Bonito mempunyai permasalahan pada fungsi perussahaan lainnya yaitu pada Manajemen Sumber Daya Manusia, UKM Bonito menghadapi permasalahan Tenaga Kerja yang tidak terkendali serta sulit nya mencari tenaga kerja, Solusi atas permasalahan diatas adalah dengan menciptakan kontrak atau perjanjian yang dapat mengikat tenaga kerja, sehingga ketersediaan tenaga kerja terjamin, Dalam Manajemen Operasi permasalahan yang dihadapi adalah ketiadaan system perusahaan yang mampu merekam persedian bahan baku utama, penolong,pelengkap serta peralatan yang bersifat jangka pendek seperti Lem dan warehouse layout yang kurang tertata, hal ini akan menjadi factor penghambat proses produksi di UKM Bonito. Solusi yang ditawarkan adalah penyusunan ulang warehouse layout, dan perencanaan system informasi yang mampu merekam persediaanPada Manajemen Keuangan tidak ditemukan permasalahan yang bersifat mengancam keberlangsungan hidup perusahaan, hal ini karena proses kegiatan perusahaan masih tergolong relative menengah, sehingga keperluan investasi masih dapat dilakukan dengan sederhana, namun apabila perusahaan telah berkembang menjadi besar, maka permasalah yang mungkin dihadapi adalah tidak adanya sumber dana eksternal yang efektif guna mendukung sumber dana internal.

Tabel 2.19Kegiatan Selama Kuliah Kerja Nyata dan HasilnyaNOHARI/ TANGGALKEGIATANTEMPATPIHAK YANG TERLIBAT

1Senin, 16Juni 20141. Diskusi kelompok : menentukan susunan wawancara untuk mencari informasi awal tentang produk tas Bonito.2. Survei lokasi KKN dan wawancara bersama pemilik produk tas Bonito3. Menganalisis identifikasi masalah dari hasil wawancara4. Melakukan analisis SWOT5. Ikut berbelanja keperluan objek KKNKampus Unjani, dan objek KKNPeserta KKN, Pembimbing KKN, Objek KKN

2Selasa, 17 Juni 20141. Melakukan survey pasar ke cibaduyut2. Melakukan analisis SWOT3. Mencatat pembukuan mengenai pembelanjaan4. Mencatat barang-barang yang dibutuhkan objek KKN5. Membuat latar belakang6. Membantu melakukan proses produksi pembuatan tasCibaduyut, dan Objek KKNPeserta KKN, Objek KKN

3Rabu, 18 Juni 20141. Melakukan survey ke kota kembang , cibadak dan pasar baru2. Membantu melakukan proses produksi pembuatan tas3. Berbelanja keperluan objek KKNKota Kembang, Cibadak, Pasar Baru, Objek KKN, dan GandawijayaPeserta KKN, Objek KKN

4Kamis, 19 Juni 20141. Membantu melakukan proses produksi pembuatan tas2. Membuat latar belakangObjek KKNPeserta KKN, Objek KKN

5Jumat, 20 Juni 20141. Membantu melakukan proses produksi pembuatan tas2. Membuat latar belakang dan landasan teori3. Membuat pola tas untuk lebaranObjek KKNPeserta KKN, Objek KKN

6Sabtu, 21 Juni 20141. Membuat akun-akun untuk mempromosikan barang2. Membuat laporan keuangan3. Membantu melakukan proses produksi pembuatan tas4. Membuat landasan teoriObjek KKNPeserta KKN, Objek KKN

7Senin, 23 Juni 20141. Membantu melakukan proses produksi pembuatan tas2. Konsultasi bersama pembimbing KKN3. Merakit rak untuk menyimpan bahan bakuPeserta KKN, Objek KKN

8Selasa, 24 Juni 20141. Membantu melakukan proses produksi pembuatan tas2. Membantu merapihkan tata letak barang - barangPeserta KKN, Objek KKN

9Rabu, 25 Juni 20141. Membantu melakukan proses produksi pembuatan tasPeserta KKN, Objek KKN

10Kamis, 26 Juni 20141. Membantu melakukan proses produksi pembuatan tas2. Membuat laporan keuangan Peserta KKN, Objek KKN

11Jumat, 27 Juni 20141. Membantu melakukan proses produksi pembuatan tas2. Memperbaiki laporan3. Konsultasi bersama pembimbing KKNPeserta KKN, Objek KKN

12Senin, 30 Juni 20141. Membantu melakukan proses produksi pembuatan tas2. Memperbaiki laporanPeserta KKN, Objek KKN

13Selasa, 1 Juli 20141. Membantu melakukan proses produksi pembuatan tas2. Konsultasi bersama pembimbing KKN3. Memperbaiki laporan4. Membuat kuesionerPeserta KKN, Objek KKN

14Rabu, 2 juli 20141. Membantu melakukan proses produksi pembuatan tas2. Menyiapkan bahan untuk presentasiPeserta KKN, Objek KKN

15Kamis, 3 Juli 20141. Membantu melakukan proses produksi pembuatan tas2. Memperbaiki laporan3. Lokakarya awal Peserta KKN, Objek KKN

16Jumat, 4 Juli 20141. Membantu melakukan proses produksi pembuatan tas2. Memperbaiki laporanPeserta KKN, Objek KKN

17Sabtu, 5 Juli 20141. Penutupan2. Penyerahan Penghargaan dan Kenang-kenangan dari jurusan Manajemen3. Seremony PerpisahanPeserta KKN, Objek KKN

Sumber : Catatan Kegiatan Tim KKN (2014)4. Bantuan Manajerial-strategisa. Bidang pemasaran1) Mendeskripsikan pengetahuan pasar dari ukm bonito

Keterangan:Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa prioritas jenis tas diurutkan sebagai berikut:I. Satchel Bag sebesar 2,73II. Pouch Bag sebesar 2,80III. Tote Bag sebesar 3,07IV. Kelly Bag sebesar 3,10V. Hobo Bag sebesar 3,30Satchel bag merupakan jenis model tas yang di prioritaskan oleh para responden dengan nilai 2,73, diikuti oleh pouch bag dengan nilai 2,80, tote bag dengan nilai 3,07, kelly bag dengan nilai 3,10, dan hobo bag dengan nilai 3,30.

Keterangan:Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa desain yang banyak diminati responden adalah desain tas polos sebesar 67 %2) Promosi Onlinea) Desain iklan atau promosi di situs OLX.comOlx.com termasuk dalam klasifikasi e commerce C2C (costumer to Costumer) karena didalam olx perusahaan maupun individu menjual produknya secara langsung kepada konsumen. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh bonito sebagai saluran promosi produknya. Dengan menampilkan foto atau gambar hasil produksi bonito.b) Desain iklan atau promosi di situs InstagramJejaring sosial yang menyediakan fasilitas atau fitur untuk berbagi (share) foto dan mini video bagi para penggunanya.c) Desain iklan atau promosi di situs KaskusKaskus termasuk dalam klasifikasi e commerce C2C (costumer to Costumer) karena didalam olx perusahaan maupun individu menjual produknya secara langsung kepada konsumen. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh bonito sebagai saluran promosi produknya. Dengan menampilkan foto atau gambar hasil produksi bonito.d) Desain iklan atau promosi banner Promosi banner merupakan salah satu alat bagi UKM Bonito untuk mengenalkan merek tas BONITO kepada masyarakat disekitar wilayah UKM Bonito

b. Bidang operasiMendesain gudang dengan menempatkan bahan baku berdasarkan jenisnya, yaitu dengan menentukan lokasi gudang dan mendesain tempat penyimpanan bahan baku

c. Bidang SDMMenyusun kontrak kerja yang dapat digunakan oleh UKM bonitu sebagai salah satu alat untuk menjamin ketersedian tenaga kerja.5. Bantuan Teknisa. Bidang Pemasaran1) Promosi OLX.comMembuat akun di situs olx.com

3) Promosi InstagramMembuat akun di situs Instigram

4) Promosi KaskusMembuat akun di situs Kaskus

5) Promosi BannerMemasang banner

b. Bidang Operasi1) Membuat lemari penyimpanan

2) Membantu kegiatan produksi

3) Membantu kegiatan logistik

c. Bidang Keuangan1) Pembuatan buku laporan laba rugi sederhana

d. Bidang SDM1) Bantuan tenaga kerja

2.2 Evaluasi Kuliah Kerja Nyataa. Evaluasi Berdasarkan Perspektif Objek KKNb. Evaluasi Berdasarkan Perspektif Pembingbing KKNc. Evaluasi Berdasarkan Perspektif Mahasiswa (peserta) KKN

BAB IIISIMPULAN DAN SARA3.1 Simpulan3.2 Saran