Setiap Selasa, Pukul : 19.30 - 20.00 WIB

Kantor Hukum, Promosi dan Humas IPB

Pakar IPB di “ Siaran Pedesaan RRI “ 93,75 FMIPBP a

r i

w a

r a

Penanggung Jawab : Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Redaktur Pelaksana:

Dedeh Hartati Editor: Aris Solikhah Reporter : Siti Zulaedah, Nunung Munawaroh, Rio Fatahilah, Awaludin,

Waluya S Layout : Devi Fotografer: Cecep AW, Bambang A, Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung

Alamat Redaksi: Humas IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion, Rektorat Lt. 1, Kampus IPB Darmaga Telp. : (0251)

8425635, Email: humas@ipb.ac.id

Siti Nuryati

PARIWARA IPB/ Mei 2014/ Volume 85Terbit Setiap Senin-Rabu-Jum’at

DENGARKAN...!

ektor IPB, Prof. Dr. Herry Suhardiyanto, MSc, serukan untuk segera lakukan integrasi ilmu-ilmu dasar MIPA dengan disiplin ilmu lainnya. Hal tersebut disampaikannya pada RSeminar Nasional dan Rapat Kerja Tahunan (Semirata) 2014 Bidang MIPA Badan

Kerjasama Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat (BKS PTN Barat). Acara yang mengusung tema: Intergrasi Sains MIPA untuk Mengatasi Masalah Pangan, Energi, Kesehatan, Reklamasi, dan Lingkungan ini digelar di IICC dan kampus IPB Baranangsiang Bogor pada tanggal 10 Mei 2014.

Lebih lanjut disampaikan Rektor, bahwa integrasi sains adalah suatu keharusan. Matematika, Biologi, dan Kimia, misalnya harus dikaitkan dengan banyak pendekatan baru. Nutrigenomik, sebuah pendekatan baru untuk mengkaji respon tubuh terhadap makanan, bukan hanya

dipelajari dengan Ilmu Gizi, tetapi juga membutuhkan ilmu-ilmu lainnya yang berkaitan seperti Biologi dan Kimia, bahkan termasuk ilmu sosial. Selain itu, Rektor juga mengulas bidang sains lainnya seperti Imu Komputer yang jika digabungkan dengan ilmu sosial akan dapat mendalami perilaku sosial dengan berbasis komputerisasi. Hal semacam ini merupakan tantangan baru sekaligus menjadi wahana komunikasi efektif dalam agenda pengembangan sains ke depan dan dalam menghadapi berbagai masalah di era mendatang.

Dalam seminar nasional ini selain menghadirkan satu pembicara utama dari Kemenristek, yaitu Dr. Pariatmono (Deputi Pendaya-gunaan IPTEK) juga menghadirkan empat pembicara undangan yaitu , Dr. Yulin Lestari (mewakili Direktur Belmawa Dikti Dr. Illah Sailah), Prof. Dr. Ir. Satrio Soemantri Brodjonegoro (Wakil Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia/AIPI), Dr. (HC) Martha Tilaar (Founder & Chair Woman Martha Tilaar Group), serta Dr. Ir. Sri Nurdiati, M.Sc. dalam perannya sebagai Co project Director USAID-SAInS.

Salah satu pembicara undangan, Dr (HC) Martha Tilaar dalam presentasinya menyampaikan pentingnya mengintegrasikan sains dengan kekayaan keanekaragaman hayati dan kearifan lokal untuk kesehatan dan kecantikan. Sedangkan Dr. Ir. Sri Nurdiati MSc yang juga sebagai pembicara undangan memaparkan pentingnya menanamkan pemahaman dan cinta Sains, Teknologi, Rekayasa, dan Matematika sejak Sekolah Menengah untuk meningkatkan daya saing Bangsa.

Dr. Ence Darmo Jaya Supena, selaku Ketua Panitia, melaporkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 850 peserta yang berasal dari sekitar 70 perguruan tinggi dan lembaga penelitian. Pada Semirata 2014 ini dipresentasikan 120 poster ilmiah dan sekitar 592 judul makalah hasil penelitian yang disampaikan secara paralel pada 37 ruang seminar. Lebih lanjut lagi, Dr. Sutarman M.Sc. selaku Koordinator BKS PTN Barat Bidang MIPA menyatakan bahwa peserta Semirata 2014 adalah yang terbesar sepanjang sejarah 27 tahun Semirata BKS PTN Barat berlangsung. Kegiatan Semirata 2014 diawali dengan Welcome Dinner dan Pentas Seni pada tanggal 9 Mei 2014 dan diakhiri dengan kegiatan fieldtrip pada tanggal 11 Mei 2014.

FMIPA-IPB Sukses Selenggarakan

Bidang MIPA Semirata-2014

BKS PTN Barat

Dekan FMIPA IPB, Dr. Ir. Sri Nurdiati M.Sc. menyampaikan bahwa kegiatan Semirata-2014 Bidang MIPA sangat strategis karena selain dilaksanakan seminar nasional, juga dilaksanakan Rapat Tahunan Dekan serta Rapat Tahunan Ketua Program Studi yang melibatkan Himpunan Profesi. “Ini adalah untuk pertama kalinya, Rapat Tahunan para Dekan dan Ketua Program Studi Bidang MIPA dihadiri oleh perhimpunan profesi terkait” ujarnya. Hal tersebut disampaikan saat pada Welcome Dinner dan Pentas Seni untuk menyambut para peserta Semirata 2014 Bidang MIPA BKS PTN Barat pada tanggal 9 Mei 2014. Acara rapat tahunan yang mengusung tema: Sinergi Program Studi dengan H i m p u n a n P r o f e s i u n t u k P e n i n g k a t a n Penyelenggaraan Pendidikan T inggi dan Pengkayaan Kompetensi Lulusan digelar secara paralel di sembilan ruang pertemuan IICC. Himpunan profesi yang hadir saat itu, yaitu Aptikom, IndoMS, Perhimpi, PBI, HFI, HKI, PBBMI, dan juga melibatkan MIPANet, menyambut sangat baik gagasan ini.

Welcome Dinner dan Semirata 2014Pentas Seni

Fieldtrip Peserta Semirata 2014 ke

Kegiatan Semirata-2014 BKS PTN barat Bidang

MIPA diakhiri pada tanggal 11 Mei 2014 dengan

kegiatan fieldtrip dan kunjungan wisata ke Istana

Bogor dan Kebun Raya Bogor serta ke Taman Buah

Mekarsari. Dalam kunjungan ke Istana Bogor dan

Kebun Raya Bogor peserta berkesempatan

mengenal lebih dekat Istana Bogor yang sangat

bersejarah serta Kebun Raya Bogor yang sangat

kaya koleksinya dan terkenal ke mancanegara.

Grup peserta lainnya melakukan kunjungan ke

Taman Buah Mekarsari serta melakukan dialog dan

tukar pikiran yang diakhiri dengan penandatangan

kesepakatan untuk inisiasi melakukan kerjasama

PT dengan PT (Perseroan Terbatas dengan

Perguruan Tinggi).

Taman Buah Mekarsari

Pada 5/5, MSIG, sebuah perusahaan asuransi internasional asal Jepang menggelar early recruitment bagi mahasiswa Departemen Manajemen yang akan segera lulus. Program ini merupakan bagian dari implementasi kerjasama antara Departemen Manajemen IPB dan PT MSIG. Dr. Mukhamad Najib, Ketua Departemen Manajemen IPB mengatakan, ”Kami mengembangkan kerjasama dengan PT MSIG dalam empat hal, yaitu: Internship untuk mahasiswa; Riset bersama; Early recruitment, dan Public lecture series”.

Untuk tahun 2014 ini PT MSIG menerima sebanyak 10 mahasiswa yang akan melakukan internship selama 1 bulan. Pada akhir Mei mendatang, sebanyak 80 orang mahasiswa akan ke kantor MSIG Malaysia untuk mengikuti public lecture series yang difasilitasi oleh MSIG. Khusus untuk program early recruitment, menurut Dr. Najib, sengaja dirancang untuk mengurangi masa tunggu lulusan dalam memasuki dunia kerja. “Dengan merekrut mereka sebelum lulus, mahasiswa akan termotivasi untuk segera lulus, dan MSIG juga akan mendapatkan calon tenaga kerja profesional yang potensial, jadi masing-masing memperoleh manfaat,” ujarnya.

Saat ini juga tengah dirancang implementasi riset bersama dengan MSIG. Menurut Najib, MSIG memerlukan banyak sekali masukan-masukan hasil riset mengenai situasi pasar dan perilaku konsumen Indonesia di industri asuransi yang terus berubah. “Industri asuransi merupakan salah satu industri yang tengah berkembang pesat di Indonesia. Hal ini berimplikasi pada dibutuhkannya banyak sumberdaya manusia yang handal. Saya yakin alumni Departemen Manajemen IPB akan mampu memberikan kontribusi maksimal, “ tandasnya. Lebih lanjut dikatakannya, Departemen Manajemen IPB memiliki kompetensi di bidang pemasaran, produksi dan operasi, sumberdaya manusia dan ilmu-ilmu keuangan. “Dengan kompetensi ini, Departemen Manajemen IPB dapat membantu MSIG untuk bisa tumbuh dan berkembang di pasar Indonesia,” ungkap Dr. Najib. (wal)

Apresiasi yang tinggi patut diberikan kepada Perkumpulan Mahasiwa Pencinta Alam “Lawalata” IPB. Dalam rangka mendukung terwujudnya IPB sebagai Kampus Biodiversitas, pada 10/5 Lawalata IPB menggelar aksi lingkungan “Save Our Situ (SOS) 2014” bertajuk “Kenali, Sayangi dan Lestarikan Danau LSI dan Danau Perikanan.” Beberapa kegiatan yang dilakukan diantaranya bersih-bersih danau, pembuatan pemetaan areal danau LSI dan danau situ perikanan, hingga lomba memancing .

Ketua Pelaksana Kegiatan, Mutiara Padhila mengatakan, “Kegiatan ini didukung oleh Direktorat Kemahasiswaan IPB, Himpunan Mahasiswa Manajemen Sumberdaya Perairan (HIMASFER), Fisheries Diving Club (FDC), Himpunan Mahasiswa Arsitektur Lanskap (HIMASKAP), Himpunan Pencinta Lingkungan SMA Kornita dan SMA Adi Sanggoro. Kegiatan ini penting untuk menyadarkan civitas IPB untuk mengenal lebih dekat danau Situ Leutik atau Danau LSI IPB. Menurutnya, hal yang paling utama dan sangat penting yakni menyelamatkan Situ Leutik IPB yang terancam hilang dan rusak akibat pendangkalan danau, sampah yang masuk ke dalam danau, dan limbah cair dari beberapa gedung di sekitar danau.

Kepala Subdirektorat Minat Bakat dan Penalaran Direktorat Kemasiswaan IPB, Dr. Sugeng Santoso yang hadir pada kesepatan tersebut mengatakan, “Jangan sampai kita membersihkan setiap setahun sekali, tetapi setiap hari selalu saja dikotori dengan sampah-sampah yang banyak dibuang ke danau. Maka harus dibuat himbauan kepada setiap orang yang ada atau melintasi danau LSI, baik itu pedagang, pegawai, dosen, maupun mahasiswa untuk menjaga dan melestarikan danau ini dengan baik. Bisa dilakukan dengan cara memberikan sosialisasi kepada semua pihak yang ada di sekitar danau atau dengan membuat papan-papan himbauan. (wal)

Aksi Mahasiswa Wujudkan Kampus Biodiversitas

Early Recruitment MSIG di Departemen Manajemen