p a r i w a r a ipbbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2014/pariwara ipb 2014 vol 84.pdfchairul tanjung...

2
Setiap Selasa, Pukul : 19.30 - 20.00 WIB Kantor Hukum, Promosi dan Humas IPB Pakar IPB di “ Siaran Pedesaan RRI “ 93,75 FM IPB P a r i w a r a Penanggung Jawab : Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: Dedeh Hartati Editor: Aris Solikhah Reporter : Siti Zulaedah, Nunung Munawaroh, Rio Fatahilah, Awaludin, Waluya S Layout : Devi Fotografer: Cecep AW, Bambang A, Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung Alamat Redaksi: Humas IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion, Rektorat Lt. 1, Kampus IPB Darmaga Telp. : (0251) 8425635, Email: [email protected] PARIWARA IPB/ Mei 2014/ Volume 84 Terbit Setiap Senin-Rabu-Jum’at DENGARKAN...! Chairul Tanjung irektorat Kajian Strategis dan Kebijakan Pertanian (Dit KSKP) D IPB memfasilitasi tiga professor asal Australia untuk mempresentasikan hasil risetnya di hadapan mahasiswa Pascasarjana IPB. Acara bertajuk Ambassador Forum: Australia- Indonesia Innovative Research Seminar ini digelar di Kampus IPB Gunung Gede, (8/5). Ketiga professor kawakan asal Australia tersebut adalah Prof. Paddy Nixon dari Tasmania University, seorang ahli dalam bidang teknologi sensor untuk pertanian, Prof. Roger Leigh dari Australia Academy of Science, ahli dalam perbaikan nutrisi tanaman dan Prof. James Dale dari Queensland University, ahli dalam rekayasa genetika tanaman pisang. Acara ini dibuka oleh Wakil Rektor bidang Sumberdaya dan Kajian Strategis IPB, Prof. Dr. Hermanto Siregar. Prof.Dr. Rizal Damanik, moderator acara ini menyampaikan, “Informasi riset yang disampaikan ketiga professor tersebut sangat penting diketahui mahasiswa IPB. Misalnya Prof.James Dale, dengan rekayasa genetikanya berhasil membuat pisang dengan kandungan vitamin A dan zat besi berlipat-lipat. Selain itu lebih tahan penyakit. Inovasi ini sangat strategis untuk negara-negara yang mengalami kekurangan gizi,” kata Prof. Rizal. Disampaikannya juga kehebatan Prof. Paddy Nixon yang telah mengembangkan teknologi sensor dalam bidang pertanian, perikanan, peternakan dan transportasi. “Dengan teknologi sensornya ia dapat mengetahui keadaan cuaca untuk transportasi laut, keadaan tanah untuk pertanian dan peternakan serta keadaan ikan di lautan lepas. (ddh) Tiga Professor Australia Paparkan Inovasinya di IPB

Upload: lydung

Post on 21-Jun-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Setiap Selasa, Pukul : 19.30 - 20.00 WIB

Kantor Hukum, Promosi dan Humas IPB

Pakar IPB di “ Siaran Pedesaan RRI “ 93,75 FMIPBP a

r i

w a

r a

Penanggung Jawab : Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: Dedeh Hartati Editor:

Aris Solikhah Reporter : Siti Zulaedah, Nunung Munawaroh, Rio Fatahilah, Awaludin, Waluya S Layout : Devi Fotografer:

Cecep AW, Bambang A, Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung Alamat Redaksi: Humas IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion,

Rektorat Lt. 1, Kampus IPB Darmaga Telp. : (0251) 8425635, Email: [email protected]

PARIWARA IPB/ Mei 2014/ Volume 84Terbit Setiap Senin-Rabu-Jum’at

DENGARKAN...!

Chairul Tanjung

irektorat Kajian Strategis dan Kebijakan Pertanian (Dit KSKP) DIPB memfasilitasi tiga professor asal Australia untuk mempresentasikan hasil risetnya di hadapan mahasiswa

Pascasarjana IPB. Acara bertajuk Ambassador Forum: Australia-Indonesia Innovative Research Seminar ini digelar di Kampus IPB Gunung Gede, (8/5). Ketiga professor kawakan asal Australia tersebut adalah Prof. Paddy Nixon dari Tasmania University, seorang ahli dalam bidang teknologi sensor untuk pertanian, Prof. Roger Leigh dari Australia Academy of Science, ahli dalam perbaikan nutrisi tanaman dan Prof. James Dale dari Queensland University, ahli dalam rekayasa genetika tanaman pisang. Acara ini dibuka oleh Wakil Rektor bidang Sumberdaya dan Kajian Strategis IPB, Prof. Dr. Hermanto Siregar.

Prof.Dr. Rizal Damanik, moderator acara ini menyampaikan, “Informasi riset yang disampaikan ketiga professor tersebut sangat penting diketahui mahasiswa IPB. Misalnya Prof.James Dale, dengan rekayasa genetikanya berhasil membuat pisang dengan kandungan vitamin A dan zat besi berlipat-lipat. Selain itu lebih tahan penyakit. Inovasi ini sangat strategis untuk negara-negara yang mengalami kekurangan gizi,” kata Prof. Rizal. Disampaikannya juga kehebatan Prof. Paddy Nixon yang telah mengembangkan teknologi sensor dalam bidang pertanian, perikanan, peternakan dan transportasi. “Dengan teknologi sensornya ia dapat mengetahui keadaan cuaca untuk transportasi laut, keadaan tanah untuk pertanian dan peternakan serta keadaan ikan di lautan lepas. (ddh)

Tiga Professor Australia Paparkan Inovasinya di IPB

epala Desa Purasari dan Kepala Desa Malasari, KKabupaten Bogor mengaku bergembira dengan telah disahkannya Undang-undang Nomor 6 tahun 2014

tentang Desa oleh Presiden Republik Indonesia pada 15 Januari 2014 lalu. Pasalnya, regulasi ini memberikan spirit restorasi kedaulatan desa untuk mengelola dan mengatur dirinya sendiri, baik sumberdaya manusia, sumberdaya alam maupun sumberdaya lainnya.

Sedikitnya sepuluh Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Bogor mengikuti Workshop “Implikasi Undang-undang Desa dalam Pengelolaan Sumberdaya Alam Menuju Kedaulatan Desa”, (8/5) di IICC Bogor. Selain para Kades, kegiatan yang diselenggarakan Direktorat Kajian Strategis dan Kebijakan Pertanian (Dit KSKP) IPB bekerjasama dengan Rimbawan Muda Indonesia (RMI) ini juga dihadiri akademisi, aktivis, dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

Sebelumnya, Kepala Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PSP3-LPPM) IPB, Dr. Lala Kolopaking m e ny e b u t ka n d e s a p e r l u m e m b a n g u n d e n ga n memperhatikan kawasan perdesaan. Hal ini dilakukan dalam upaya mempercepat dan meningkatkan kualitas pelayanan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di kawasan perdesaan melalui pendekatan pembangunan partisipatif.

Dalam kesempatan yang sama Pimpinan Pansus UU Desa, Budiman Sudjatmiko mengurai mengapa negara harus mendukung pembangunan skala lokal desa. Menurutnya, problem kemiskinan terbesar di desa, sehingga investasi di tingkat desa akan menumbuhkan kegiatan ekonomi dan daya saing desa. Devolusi keuangan ke desa terbukti mampu membangkitkan kekuatan social di desa (partisipasi masyarakat). Workshop yang dimoderatori Guru Besar Fakultas Kehutanan IPB, Prof. Dr. Didik Suhardjito. (nm)

Workshop “Implikasi Undang-undang Desa”

Perkembangan ilmu dan teknologi kelautan sangat cepat. Banyak inovasi dan pengembangan instrumentasi kelautan yang telah dikembangkan untuk mendukung penelitian kelautan yang lebih baik. Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan FPIK IPB dan PT. Geotindo Mitra Kencana menggelar Seminar dan Pengenalan Instrumentasi Kelautan dalam rangka pengenalan instrumen kelautan terbaru, (8/5) di Kampus IPB Dramaga. Acara ini dibuka oleh Ketua Departemen ITK-IPB, Dr. Wayan Nurjaya. “Acara ini diharapkan memberikan wawasan kepada berbagai kalangan di IPB tentang peralatan kelautan yang terkini,“ ungkap Dr. Wayan. Beberapa alat yang diperkenalkan antara lain CTD, Side Scan Sonnar dan beberapa alat lainnya. (*/ITK)

Instrumentasi Kelautan Terbaru

IPB mencanangkan diri sebagai kampus peduli Biodiversity sejak tahun 2009. Salah satu langkah untuk mendukung dan mempromosikan hal tersebut Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan (ITK) melalui Laboratorium Biodiversitas dan Biosistematika Kelautan bekerjasama dengan Marine Science and Technology Diving School – IPB (MST-DS) mengadakan lomba foto “Marine Biodiversity Photo Hunt” pada tanggal 13 April – 21 Mei 2014 di Pulau Pramuka dan Kampus IPB Darmaga. Rangkaian acara adalah pengambilan foto pada tanggal 13-14 April 2014 di Pulau Pramuka dan sekitarnya, selanjutnya editing dan pemilihan foto oleh peserta pada tanggal 15 April – 10 Mei 2014, kemudian dilanjutkan dengan penjurian foto di FPIK IPB pada tanggal 10-14 Mei 2014 oleh Dr. Mujizat Kawaroe, Adriani Sunuddin, M.Si dan Dosen ITK lainnya. Tanggal 14 mei 2014 diadakan pameran foto di FPIK. Kurang lebih 50 peserta mengikuti acara kontes foto ini. Dr. Hawis Madduppa sebagai koordinator kegiatan berharap dengan adanya kegiatan ini bisa mengajak mahasiswa IPB lebih peduli dan mengenal biodiversity di Indonesia. MST-DS IPB memberikan hadiah pelatihan selam gratis kepada pemenang lomba foto ini. (*/ITK)

ITK Marine Biodiversity Photo Hunt

Dalam rangka menggali informasi dari Perguruan Tinggi yang akan menjadi tujuan siswa-siswinya kelak setelah lulus, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Pekanbaru dan SMK Ar-Ruzhan Tasikmalaya kunjungi Kampus IPB, (30/4). Kepala Bidang Promosi, Kantor Hukum, Promosi dan Humas, Dr. drh. M Fachruddin dalam presentasinya menyampaikan poin-poin penting yang dapat membuka pikiran siswa-siswi kelas XII ini bahwa ilmu pertanian tidak semata mata bercocok tanam saja, tapi luas cakupannya Dr. Fakhruddin juga memaparkan hasil-hasil riset dan inovasi yang telah dihasilkan IPB. (dh)

Siswa SMA Antusias Berkunjung ke IPB

Banyak cara untuk mengekspresikan kepedulian pada lingkungan. Seperti

yang dilakukan Himpunan Mahasiswa Proteksi Tanaman IPB yang

menggelar “Pentas Seni untuk Bumi dan Petani” dalam rangka

memperingati Hari Bumi 2014. Diperingati setiap tanggal 22 April, Hari Bumi

merupakan refleksi manusia untuk peduli terhadap lingkungan dan

menyadarkan manusia untuk menjaga kelestarian lingkungan. “Diperlukan

kesadaran yang baik bagi masyarakat dari lingkup yang terkecil untuk

menjaga kelestarian bumi, ” ujar Alfiansyah, Ketua Panitia kegiatan. (wal)

Pentas Seni untuk Bumi dan Petani