osteosarkoma

27
OSTEOSARKOMA OSTEOSARKOMA Disusun Oleh : Disusun Oleh : Dhinar Hendra Permata Dhinar Hendra Permata 06700227 06700227

Upload: hendra-supeno

Post on 12-Aug-2015

275 views

Category:

Documents


25 download

DESCRIPTION

Berisi tentang kajian singkat mengenai gambaran radiologi osteosarkoma.

TRANSCRIPT

Page 1: Osteosarkoma

OSTEOSARKOMAOSTEOSARKOMA

Disusun Oleh :Disusun Oleh :

Dhinar Hendra PermataDhinar Hendra Permata0670022706700227

Page 2: Osteosarkoma

OSTEOSARKOMAOSTEOSARKOMA

DEFINISIDEFINISI

Osteosarkoma adalah neoplasma masenkim ganas yang Osteosarkoma adalah neoplasma masenkim ganas yang sel neoplastiknya mengahsilkan osteoid.sel neoplastiknya mengahsilkan osteoid.

Page 3: Osteosarkoma

EPIDEMIOLOGIEPIDEMIOLOGI

Osteosarkoma merupakan tumor ganas primer Osteosarkoma merupakan tumor ganas primer yang paling sering di temukan denganyang paling sering di temukan dengan presentase 48,8 %.presentase 48,8 %.

Puncak insiden adalah umur 10-20 tahun yaitu Puncak insiden adalah umur 10-20 tahun yaitu pada saat pertumbuhan dan jarang sekali pada saat pertumbuhan dan jarang sekali ditemukan pada usia < 5 tahunditemukan pada usia < 5 tahun

Osteosarkoma lebih sering ditemukan pada pria Osteosarkoma lebih sering ditemukan pada pria daripada wanitadaripada wanita

Page 4: Osteosarkoma

ETIOLOGI DAN FAKTOR RESIKOETIOLOGI DAN FAKTOR RESIKO

Penyebab osteosarkoma (tidak diketahui pasti)Penyebab osteosarkoma (tidak diketahui pasti) Ilmuan telah menemukan bahwa osteosarkoma berkaitan Ilmuan telah menemukan bahwa osteosarkoma berkaitan

dengan banyak kondisi berupa faktor2 resiko : dengan banyak kondisi berupa faktor2 resiko :

1. Gaya hidup yg buruk 1. Gaya hidup yg buruk

2. Diet yg tdk sehat2. Diet yg tdk sehat

3. Jarang olahraga 3. Jarang olahraga

4. Kebiasaan merokok 4. Kebiasaan merokok

5. Minum alkohol.5. Minum alkohol.

Page 5: Osteosarkoma

HISTOPATOLOGIHISTOPATOLOGI

80-90 % osteosarkoma terjadi didalam rongga meduler di ujung- 80-90 % osteosarkoma terjadi didalam rongga meduler di ujung-

ujung metafiseal tulang- tulang panjang (tibia proksimal, femur ujung metafiseal tulang- tulang panjang (tibia proksimal, femur distal/proksimal, dan humerus proksimal)distal/proksimal, dan humerus proksimal)

Gambaran histopatologis: tampak sebagai masa abu-abu putih Gambaran histopatologis: tampak sebagai masa abu-abu putih yang infasif & destruktif, memperlihatkan perdarahan fokal dan yang infasif & destruktif, memperlihatkan perdarahan fokal dan nekrosis.nekrosis.

Semua bentuk osteoid dan atau tulang mengandung sel-sel Semua bentuk osteoid dan atau tulang mengandung sel-sel maligna.maligna.

Penetrasi kortikal oleh tumor dengan elevasi periosteal Penetrasi kortikal oleh tumor dengan elevasi periosteal menghasilkan btk menghasilkan btk Codmans triangleCodmans triangle (suatu gambaran radiologist (suatu gambaran radiologist pada beberapa pasien)pada beberapa pasien)

Tumor jarang berpenetrasi ke lempeng epifiseal.Tumor jarang berpenetrasi ke lempeng epifiseal.

Page 6: Osteosarkoma

Lokasi kanker

Distal femurDistal femur Proximal tibiaProximal tibia Proximal humerusProximal humerus OOthersthers

Page 7: Osteosarkoma

Kanker mulai pada : sel-sel tulang yang sedang bermitosis Kanker mulai pada : sel-sel tulang yang sedang bermitosis menyebar kepermukaan tulang kanker tumbuh melewati menyebar kepermukaan tulang kanker tumbuh melewati membran luar tumbuh ke jaringan lunak sekitarnya.membran luar tumbuh ke jaringan lunak sekitarnya.

Osteosarkoma tumbuh secara radial, membentuk massa seperti Osteosarkoma tumbuh secara radial, membentuk massa seperti bolabola

Penetrasi kearah kortek dari tulang mengkompresi otot Penetrasi kearah kortek dari tulang mengkompresi otot sekitarnya membentuk lapisan pseudokapsular sekitarnya membentuk lapisan pseudokapsular (reaktif zone). (reaktif zone).

Nodul tumor menunjukan microextensi dari massa primer yg Nodul tumor menunjukan microextensi dari massa primer yg telah menginfasi kedalam reaktif zone, nodul – nodul ini disebut telah menginfasi kedalam reaktif zone, nodul – nodul ini disebut satellites .satellites .

PATOGENESISPATOGENESIS

Page 8: Osteosarkoma

GEJALA KLINIS DAN DIAGNOSISGEJALA KLINIS DAN DIAGNOSIS

Nyeri dan bengkak.Nyeri dan bengkak. Nyeri tdk konstan, memberat selama Nyeri tdk konstan, memberat selama

beraktifitas, nyeri bersifat dalam & tumpulberaktifitas, nyeri bersifat dalam & tumpul

Peningkatan intensitas nyeri berhubungan Peningkatan intensitas nyeri berhubungan dengan penetrasi tumor kedalam korteks dengan penetrasi tumor kedalam korteks tulang. tulang.

Iritasi pada periosteum dapatIritasi pada periosteum dapat menyebabkan adanya fraktur patologik. menyebabkan adanya fraktur patologik.

Bengkak yang timbul tidak nyeri tetapi Bengkak yang timbul tidak nyeri tetapi seiring dengan pembesaran bengkak yang seiring dengan pembesaran bengkak yang terjadi makaa akan timbul nyeri.terjadi makaa akan timbul nyeri.

Page 9: Osteosarkoma

Pemeriksaan fisik : Pemeriksaan fisik : Look : Bengkak, merah, atrofi, deformitasLook : Bengkak, merah, atrofi, deformitas

Feel : Feel :

- teraba massa yang bengkak - teraba massa yang bengkak

- teraba massa yang kenyal dan hangat - teraba massa yang kenyal dan hangat

- pulsasi atau bruit dapat terdeteksi- pulsasi atau bruit dapat terdeteksi

- bisa terdapat lymphadenopathy - bisa terdapat lymphadenopathy

Move :Move :

- keterbatasan pergerakan - keterbatasan pergerakan

- penurunan r- penurunan raange of motion nge of motion

Page 10: Osteosarkoma

PEMERIKASAAN PENUNJANGPEMERIKASAAN PENUNJANG

1. Bone x-ray1. Bone x-ray

2. Foto thoraks (posteroanterior and lateral) 2. Foto thoraks (posteroanterior and lateral)

3. CT scan3. CT scan

4. Magnetic resonance imaging (MRI)4. Magnetic resonance imaging (MRI)

5.Laboratorium5.Laboratorium

Page 11: Osteosarkoma

X-RayX-Ray

Tampak tanda-tanda destruksi tulang yang berawal pada Tampak tanda-tanda destruksi tulang yang berawal pada medula dan terlihat sebagaimedula dan terlihat sebagai daerah yang radiolusen daerah yang radiolusen dengan batas yang tidak tegas.dengan batas yang tidak tegas.

Pada stadium yang masih dini terlihat reaksi periosteal Pada stadium yang masih dini terlihat reaksi periosteal yang gambarannya dapat lamelar atau seperti garis-yang gambarannya dapat lamelar atau seperti garis-garis tegak lurus pada tulang ( garis tegak lurus pada tulang ( sunray appearance ).sunray appearance ).

Dengan membesarnya tumor, selain korteks juga tulang Dengan membesarnya tumor, selain korteks juga tulang subperiosteal akan dirusak oleh tumor yang meluas subperiosteal akan dirusak oleh tumor yang meluas keluar tulang. Dari reaksi periosteal itu hanya tersisa keluar tulang. Dari reaksi periosteal itu hanya tersisa pada tepi yang masih dapat dilihat, berbentuk segitiga pada tepi yang masih dapat dilihat, berbentuk segitiga dan dikenal sebagai segitiga Codman.dan dikenal sebagai segitiga Codman.

Page 12: Osteosarkoma

Gambaran foto polos dapat bervariasi, tetapi kebanyakan menunjukkan campuran antara area litik dan sklerotik. Sangat jarang hanya berupa lesi litik atau sklerotik. Lesi terlihat agresif, dapat berupa moth eaten

1. Foto polos dari osteosarkoma dengan gambaran Codman triangle (arrow) dan difus, mineralisasi osteoid diantara jaringan lunak.

Page 13: Osteosarkoma

1. Foto polos dari osteosarkoma dengan gambaran Codman triangle (arrow) dan difus, mineralisasi osteoid diantara jaringan lunak.

2. Perubahan periosteal berupa Codman triangles (white arrow) dan masa jaringan lunakyang luas (black arrow).

3. Reaksi periosteal ketika tumor telah menembus kortek, sunburst appearance

Page 14: Osteosarkoma

CT scanCT scan

CT dapat berguna secara lokal ketika gambaran CT dapat berguna secara lokal ketika gambaran foto polos membingungkan, terutamafoto polos membingungkan, terutama pada area pada area dengan anatomi yang kompleks .dengan anatomi yang kompleks .

(contohnya pada perubahan di mandibula dan (contohnya pada perubahan di mandibula dan maksila pada osteosarkoma gnathic dan pada maksila pada osteosarkoma gnathic dan pada pelvis yang berhubungan dengan osteosarkoma pelvis yang berhubungan dengan osteosarkoma sekunder).sekunder).

Page 15: Osteosarkoma

CT scan, axial view; osteosarcoma of proximal tibia

Page 16: Osteosarkoma

Xray: Telangiectatic Osteosarcoma of Proximal Tibia

CT Scan: Telangiectatic Osteosarcoma of Proximal Tibia

Page 17: Osteosarkoma

Magnetic resonance imaging Magnetic resonance imaging (MRI)(MRI)

MRI merupakan modalitas untuk mengevaluasi penyebaran lokal dari tumor karena kemampuan yang baik dalam interpretasi sumsum tulang dan jaringan lunak.

MRI merupakan tehnik pencitraan yang paling akurat untuk menentuan stadium dari osteosarkoma dan membantu dalam menentukan manajemen pembedahan yang tepat.

Page 18: Osteosarkoma
Page 19: Osteosarkoma
Page 20: Osteosarkoma

DIAGNOSIS BANDINGDIAGNOSIS BANDING

1. Kondrosarkoma1. Kondrosarkoma

Kondrosarkoma : tumor yang terdiri dari sel-sel kartilago (tulang Kondrosarkoma : tumor yang terdiri dari sel-sel kartilago (tulang rawan) yang ganas dengan perkembangan yang lambat.rawan) yang ganas dengan perkembangan yang lambat.

Berlokasi sama dengan osteosarkoma yaitu mengenai daerah Berlokasi sama dengan osteosarkoma yaitu mengenai daerah panggul, bahu dan lutut. panggul, bahu dan lutut.

Kondrosarkoma ditemukan pada pasien berusia 30-45 tahun.Kondrosarkoma ditemukan pada pasien berusia 30-45 tahun. Pemeriksaan radiologis : ditemukan adanya bayangan Pemeriksaan radiologis : ditemukan adanya bayangan

perkabutan yang irregular dan penonjolan tulang yang berbatas perkabutan yang irregular dan penonjolan tulang yang berbatas tegas sebagai eksostosis yang muncul dari metafisis. tegas sebagai eksostosis yang muncul dari metafisis.

Page 21: Osteosarkoma

AP and lateral radiographic views of the knee shows a geographic lysis arising AP and lateral radiographic views of the knee shows a geographic lysis arising from the lateral femoral condyle that has the clinical appearance of a giant cell from the lateral femoral condyle that has the clinical appearance of a giant cell tumor but on biopsy proved to be a low-grade central chondrosarcoma.tumor but on biopsy proved to be a low-grade central chondrosarcoma.

Page 22: Osteosarkoma

2. Ewing sarkoma2. Ewing sarkoma

tumor ganas yang sering terdapat pada tulang pipih tumor ganas yang sering terdapat pada tulang pipih seperti tulang iga, tulang belikat, tulang panggul, seperti tulang iga, tulang belikat, tulang panggul, tengkorak,tulang panjang. tengkorak,tulang panjang.

Pada pemeriksaan radiologis : erwing sarkoma Pada pemeriksaan radiologis : erwing sarkoma memperlihatkan adanya destruksi tulang terutama pada memperlihatkan adanya destruksi tulang terutama pada daerah diafisis disertai pembentukan tulang baru daerah diafisis disertai pembentukan tulang baru berbentuk fusiform yang disebut “Onion skin berbentuk fusiform yang disebut “Onion skin appearance“ appearance“

Page 23: Osteosarkoma

Frontal radiograph and lateral radiographs of the femur demonstrate mottled, osteolytic lesion (blue circle) with poorly marginated edges in the diaphysis of the bone.There is sunburst periosteal reaction (red circle) and lamellated periosteal reaction (white arrows).

Page 24: Osteosarkoma

3. Giant Cell Tumor3. Giant Cell Tumor

Giant cell tumor terutama ditemukan pada usia 20-40 tahun dan Giant cell tumor terutama ditemukan pada usia 20-40 tahun dan jarang sekali mengenai usia dibawah 20 tahun.jarang sekali mengenai usia dibawah 20 tahun.

Giant cell tumor lebih sering mengenai wanita dibanding pria Giant cell tumor lebih sering mengenai wanita dibanding pria Gejala utama nyeri dan pembengkakan terutama pada lutut dan Gejala utama nyeri dan pembengkakan terutama pada lutut dan

mungkin terdapat efusi sendi. mungkin terdapat efusi sendi. Giant cell tumor sering ditemukan pada daerah epifisis tulang Giant cell tumor sering ditemukan pada daerah epifisis tulang

panjang seperti pada lutut.panjang seperti pada lutut.

Page 25: Osteosarkoma

Giant cell tumor of the distal femur. Typical eccentric lucent lesion in the Giant cell tumor of the distal femur. Typical eccentric lucent lesion in the metaphysis extends to the immediate subarticular cortex. The surrounding metaphysis extends to the immediate subarticular cortex. The surrounding cortex, though thinned, remains intact.cortex, though thinned, remains intact.

Page 26: Osteosarkoma

Malignant giant cell tumor. The tumor has caused cortical disruption, extends outside the host bone, and has an illdefined margin.

Page 27: Osteosarkoma

Wassalam...Wassalam...