orientasi pp (fenti utami resume 2)

5
RESUME PERKULIAHAN Mata Kuliah : Orientasi Baru dalam Psikologi Pendidikan Topik : Perkembangan Kognitif dan Bahasa Hari, Tanggal : Rabu, 22 Januari 2014 Jam : 08.00-10.15 Ruang : 302 A. RINGKASAN MATERI (SUMMARY) I. Perkembangan Teori Piaget dan Vygotsky Materi yang dibahas dalam diskusi ini adalah perkembangan kognitif dan bahasa yang didasarkan pada teori Piaget dan Vygotsky. Menurut Anita Woolfolk (2009:34), perkembangan dalam pengertian psikologis secara umum mengacu pada perubahan-perubahan tertentu yang terjadi pada manusia saat masa konsepsi hingga kematian. Sedangkan perkembangan kognitif dapat diartikan sebagai perkembangan yang terjadi dalam diri manusia yang berkembang secara bertahap dan sejalan dengan perkembangan fisik dan perkembangan saraf-saraf yang berada di dalam susunan saraf pusat atau otak. Oleh karena itu, perkembangan otak sangat mempengaruhi perkembangan kognitif manusia. Perkembangan manusia dibedakan menjadi kualitatif dan kuantitatif. Perkembangan secara kuantitatif dapat disebut sebagai pertumbuhan dan perkembangan kualitatif dapat disebut sebagai perkembangan. Pertumbuhan merupakan perkembangan manusia yang lebih pada aspek biologisnya, tidak dapat kembali ke asal, dapat diukur, berlangsung secara cepat, dan memiliki batas usia. Sedangkan perkembangan lebih ke fungsi spesifik, tidak dapat diukur, berlangsung di setiap fase, dan tidak ada batas usia. Pada diskusi ini, dibahas mengenai perbandingan perkembangan teori Piaget

Upload: fenti-utami

Post on 29-Jul-2015

164 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Orientasi pp (fenti utami  resume 2)

RESUME PERKULIAHAN

Mata Kuliah : Orientasi Baru dalam Psikologi Pendidikan

Topik : Perkembangan Kognitif dan Bahasa

Hari, Tanggal : Rabu, 22 Januari 2014 Jam : 08.00-10.15

Ruang : 302

A. RINGKASAN MATERI (SUMMARY)

I. Perkembangan Teori Piaget dan Vygotsky

Materi yang dibahas dalam diskusi ini adalah perkembangan kognitif dan bahasa yang didasarkan pada teori Piaget dan Vygotsky. Menurut Anita Woolfolk (2009:34), perkembangan dalam pengertian psikologis secara umum mengacu pada perubahan-perubahan tertentu yang terjadi pada manusia saat masa konsepsi hingga kematian. Sedangkan perkembangan kognitif dapat diartikan sebagai perkembangan yang terjadi dalam diri manusia yang berkembang secara bertahap dan sejalan dengan perkembangan fisik dan perkembangan saraf-saraf yang berada di dalam susunan saraf pusat atau otak. Oleh karena itu, perkembangan otak sangat mempengaruhi perkembangan kognitif manusia.

Perkembangan manusia dibedakan menjadi kualitatif dan kuantitatif. Perkembangan secara kuantitatif dapat disebut sebagai pertumbuhan dan perkembangan kualitatif dapat disebut sebagai perkembangan. Pertumbuhan merupakan perkembangan manusia yang lebih pada aspek biologisnya, tidak dapat kembali ke asal, dapat diukur, berlangsung secara cepat, dan memiliki batas usia. Sedangkan perkembangan lebih ke fungsi spesifik, tidak dapat diukur, berlangsung di setiap fase, dan tidak ada batas usia.

Pada diskusi ini, dibahas mengenai perbandingan perkembangan teori Piaget dan Vygotsky. Teori perkembangan Piaget lebih menekankan pada aspek biologis dari perkembangan seorang anak. Sementara Vigotsky lebih berkonsentrasi pada kebudayaan dan bahasa. Piaget berpendapat bahwa anak dapat membangun kemampuan kognitifnya melalui interaksi dengan dunia di sekitarnya. Hasil dari interaksi ini terbentuklah struktur kognitif yang disebut dengan schemata, yang dimulai dengan terbentuknya struktur berpikir secara logis, yang kemudian berkembang menjadi suatu generalisasi atau kesimpulan umum. Piaget juga menyatakan bahwa perkembangan kognitif sesuai dengan perkembangan fisik manusia. Oleh karena itu, Piaget membagi perkembangan kognitif menjadi 4 fase. Sedangkan menurut Vygotsky perkembangan dan pembelajaran terjadi di dalam konteks sosial yang menganggap bahwa bahasa sangat penting dalam dunia anak-anak. Ada konsep teori belajar sosio-kultural yakni Zona perkembangan proksimal (zone of proximal development).

Dalam dunia pendidikan, aplikasi dari teori belajar sosial dapat dirasakan dalam berbagai jenjang dan model pendidikan, entah dalam pendidikan informal,

Page 2: Orientasi pp (fenti utami  resume 2)

nonformal dan pendidikan formal. Secara khusus dalam pendidikan formal, implikasi dari perkembangan teori Piaget dalam pendidikan adalah guru merupakan fasilitator dan pembimbing bukan direktur, memberikan dukungan kepada anak untuk mengeksplorasi dunia dan menemukan pengetahuan. Sedangkan implikasi dari perkembangan teori Vygotsky adalah guru merupakan fasilitator dan pembimbing, bukan direktur sehingga seyogyanya membuat banyak kesempatan bagi anak untuk belajar dengan guru dan teman sebaya yang lebih terampil.

II. Masa Keemasan Anak dan LPTK

Masa Keemasan anak atau “golden generation” menurut penelitian terdapat sebanyak 45,9 juta jiwa penduduk Indonesia yang pada tahun tersebut berusia 0 – 9 tahun. Berdasarkan penelitian tersebut, Indonesia memiliki jumlah penduduk dengan usia produktif yang bila diberi pendidikan yang baik akan menghasilkan generasi yang baik. Pendidikan tidak lepas dari peran guru dimana LPTK juga mempunyai peranan penting dalam menciptakan guru yang berkualitas baik. Dari data jumlah LPTK sampai dengan bulan April tahun 2013 tercatat ada 415 buah LPTK yang tersebar di seluruh Indonesia. Tercata bahwa LPTK “eks IKIP” yang hanya berjumlah 12 buah dan jumlah “LPTK swasta” yang mencapai 177 buah. Banyaknya LPTK Swasta mendeskripsikan juga guru dari LPTK swasta jumlahnya jauh lebih banyak dari lulusan eks IKIP. Kendala atau masalah guru di Indonesia antara lain:

DistribusiPersoalan yang berkaitan dengan distribusi atau penyebaran guru di Indonesia masih menjadi prioritas utama. Banyak di daerah terpencil yang kekurangan tenanga pendidik.

MismatchesGuru seharusnya memiliki keahlian yang tepat di bidang ia mengajar, seperti guru Sekolah Dasar haruslah berasal dari lulusan jurusan PGSD dan begitu seterusnya sampai guru di tiap mata pelajaran di sekolah.

Kekurangan di daerah khususKurangnya jumlah guru di daerah khusus juga harus mendapat perhatian lebih dari pemerintah. Karena gold generation yang diprogramkan oleh pemerintah berasal dari berbagai daerah yang juga semestinya diimbangi dengan kualitas dan kuantitas guru yang memadai di seluruh daerah terutama di daerah-daerah khusus.

KualifikasiKualifikasi guru yang harus dipenuhi berdasarkan peraruran presiden no. 8 tahun 2012 tentang KKNI antara lain harus berasal dari lulusan S1 dan memiliki sertifikat keguruan. Hal ini diharapkan agar kualitas guru di Indonesia semakin berkompeten.

ProfesionalismeProfesionalisme menuntut guru yang harus memiliki kompetensi dalam mengajar sehingga terciptanya proses belajar yang “PAIKEM.”

B. ISU YANG BERKEMBANG DALAM DISKUSI

Dari hasil diskusi, terdapat isu yang perlu didiskusikan yaitu masa keemasan anak dimana anak dapat dengan mudah diatur dan diarahkan. Anak akan menjadi generasi yang baik jika anak dapat didik dengan baik. Pendidikan anak tidak lepas dari peran guru. Namun kenyataannya di Indonesia, peserta didik cenderung tidak

Page 3: Orientasi pp (fenti utami  resume 2)

menikmati proses pembelajaran. Guru tidak dapat menciptakan pembelajaran yang aktif, inofatif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Kondisi tersebut juga tidak lepas dari peran LPTK. Ternyata LPTK di Indonesia didominasi oleh LPTK swasta mulai dari LPTK yang mempunyai mutu bagus hingga kurang bagus. Hanya terdapat 12 LPTK Negeri di Indonesia. Guru yang berhasil menciptakan suasana belajar yang baik, dipengaruhi juga oleh cara mengajar dosen yang baik juga.

C. SECOND/OTHER OPINION

PAIKEM merupakan singkatan dari Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. Model pembelajaran ini menggambarkan keseluruhan proses belajar mengajar yang berlangsung menyenangkan dengan melibatkan peserta didik untuk berpartisipasi secara aktif selama proses pembelajaran. Untuk dapat mewujudkan pembelajaran yang aktif dan menyenangkan tersebut, tentu saja diperlukan ide-ide kreatif dan inovatif guru dalam memilih metode dan merancang strategi pembelajaran. Proses pembelajaran yang dilakukan dengan aktif dan menyenangkan diharapkan lebih efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Pembelajaran yang aktif dan menyenangkan tidak efektif apabila tujuan belajar tidak tercapai dengan baik.

Sumber : Mulyatiningsih, Endang. 2010. Diklat Peningkatan Kompetensi Pengawasan Dalam Rangka Penjaminan Mutu Pendidikan. P4TK : Jawa Barat. staff.uny.ac.id/sites/default/.../5cmodel-pembelajaran-paikem22810.pdf. Diakses 22 Januari 2014. Pukul 22.00

D. REFLEKSI

1. PENDAPAT

Menurut saya, anak yang berusia 0-9 tahun disebut masa keemasan karena perkembangan otak pada masa usia 0-9 tahun sangat cepat. Pada usia tersebut, anak mudah mengingat ketika diberikan materi. Usia 0-9 tahun adalah masa dimana anak mudah dibentuk karakternya. Keberhasilan dalam membentuk karakter dan pengetahuan dasar dimulai pada usia 0-9 tahun. Pengetahuan dapat diperoleh dari sekolah formal. Dimana untuk mencetak generasi yang baik didukung oleh peran guru yang baik. Maksud dari guru yang baik dalam pendidikan adalah guru yang mampu menciptakan suasana pemelajaran aktif, inofatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAIKEM).

Guru dapat menciptakan suasanan PAIKEM, jika dosen juga mampu menciptakan suasana PAIKEM ketika mengajar calon guru. Kegagalan tersebut bukan semata-mata karena dosen, guru yang siap mengajar adalah guru yang mampu dan benar-benar menguasai konsep materi yang diajarkan dan tentunya berasal dari lulusan yang sesuai dengan bidang yang diajarkan.

2. SESUATU YANG DIANGGAP BARU

Dari hasil pembahasan materi tersebut, bertambah pengetahuan saya ternyata hanya terdapat 12 LPTK Negeri di Indonesia. Selain itu pengetahuan baru yang data saya peroleh adalah masa keemesan anak berada di umur (0-9) tahun dimana anak mudah untuk dibentuk karakternya. Sehingga untuk membentuk generasi yang baik, dapat dilakukan dengan membentuk karakter yang baik mulai dari anak berumur 0-9 tahun.

Page 4: Orientasi pp (fenti utami  resume 2)

Nama : Fenti Utami

HP : 085781667542

Email : [email protected]

Jurusan / Program Studi : Manajemen Pendidikan