judul utami
DESCRIPTION
judul skripsi yang diajukanTRANSCRIPT
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA INTERAKTIF MENGGUNAKAN APPLET GEOGEBRA PADA MATERI LINGKARAN UNTUK SISWA KELAS
VIII SMP/MTs
Disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk memeperoleh gelar Sarjana dalam bidang Pendidikan matematika
Oleh
Nama : Utami Mutmainah
NPM : 1284202079
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
2015
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan UU RI tentang Sistem Pendidikan Nasional
(UUSPN) No. 20 tahun 2003 tercantum bahwa pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.1
Pembelajaran di sekolah-sekolah turut andil dalam pencapaian
mencerdaskan kehidupan bangsa. Pembelajaran ini dapat dispesifikasikan
lagi sampai kepada pembelajaran dari salah satu mata pelajaran yang
memberikan kontribusi positif bagi pencerdasan kehidupan bangsa
sekaligus turut memanusiakan bangsa Indonesia dalam arti dan cakupan
yang lebih luas. Mata pelajaran tersebut adalah matematika.
Berdasarkan penelitian penulis pada saat Penelitian Tindakan Kelas
dan wawancara langsung dengan salah seorang guru SMP Citra Islami,
pada tiap angkatan di sekolah tersebut mempunyai satu kelas dengan
1 Depdiknas,Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (Jakarta: Sinar Grafika, Cet. III, 2006), hlm. 5
karakteristik siswa yang heterogen dan kelas lainnya adalah homogen.
Pembelajaran yang terjadi di kelas cenderung pasif dan guru belum
menggunakan variasi pembelajaran. Pembelajaran yang biasa digunakan
dalam pembelajaran matematika adalah pembelajaran ekspositori.
Materi lingkaran adalah bagian materi pelajaran matematika yang
diajarkan pada siswa kelas VIII semester genap. Salah satu sub materi
lingkaran yang harus dipelajari siswa adalah keliling dan luas lingkaran.
Berdasarkan wawancara dengan guru matematika kelas VIII SMP Citra
Islami, siswa mengalami kesukaran dalam menyelesaikan soal pada sub
materi tersebut, terlebih dalam menghadapi soal pemecahan masalah yang
berkaitan dengan kehidupan nyata.
Menurut Suherman (2003: 203), metode pembelajaran ekspositori
pada dasarnya hampir sama dengan metode ceramah dalam hal terpusatnya
kegiatan kepada guru sebagai sumber informasi (teacher center), akan
tetapi pada pembelajaran ekspositori dominasi guru banyak berkurang
karena tidak terus menerus bicara. Guru bicara pada awal pelajaran,
menerangkan materi kemudian memberi contoh soal hanya jika diperlukan
saja. Siswa tidak hanya mendengar dan membuat catatan, tetapi juga
bertanya bila tidak mengerti.
Berdasarkan wawancara dengan beberapa siswa kelas VIII SMP
Citra Islami, mereka menganggap matematika merupakan mata pelajaran
yang tidak menyenangkan dan mengalami kesulitan ketika dihadapkan
dengan soal-soal uraian. Padahal berdasarkan pengalaman PTK, dengan
diterapkannya model pembelajaran dengan berbantuan software Geogebra
yang bervariasi dapat meningkatkan minat siswa terhadap pelajaran
matematika dan berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa.
Salah satu tujuan dari pengembangan bahan ajar materi lingkaran
untuk membantu siswa dalam memahami materi lingkaran. Selain itu siswa
dapat lebih aktif dalam proses pembelajaran, sehingga tidak terjadi
pembelajaran satu arah. Mengingat materi lingkaran mendapat porsi yang
cukup besar dalam pembelajaran matematika.
Penggunaan media pembelajaran sangatlah penting dalam
pembelajaran geometri. Salah satu media yang dapat digunakan adalah
dengan memanfaatkan teknologi berupa software GeoGebra. Software ini
diharapkan mampu membantu siswa dalam memahami materi geometri.
Pada kesempatan kali ini, peneliti memilih menggunakan Applet
GeoGebra karena software ini dapat memungkinkan keaktifan siswa dalam
membangun pemahaman geometri (Wess dalam Siregar, 2012:9).
GeoGebra juga dapat memberikan visualisasi konsep-konsep geometri
seperti Lingkaran.
Menurut Putz, siswa yang menggunakan GeoGebra akan
memahami geometri lebih mendalam karena adanya representasi visual
yang jelas pada objek geometri dan keterlibatan siswa untuk
mengkonstruksi sehingga pemahaman geometri siswa lebih mendalam
(Siregar, 2012:9).
Berdasarkan uraian di atas maka diduga pembelajaran Lingkaran
yang berbantuan Applet GeoGebra dapat meningkatkan kemampuan
pemahaman yang berdampak pada hasil belajar siswa. Oleh karena itu,
penulis bermaksud untuk melakukan pengembangan bahan ajar
matematika interaktif mengunakan Applet Geogebra pada materi lingkaran
kelas VIII Siswa SMP/MTs.
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA INTERAKTIF BERBASIS SAINTIFIK MENGGUNAKAN ADOBE MASTER COLLECTION CS3 PADA MATERI LINGKARAN UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTs
Disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk memeperoleh gelar Sarjana dalam bidang Pendidikan matematika
Oleh
Nama : Utami Mutmainah
NPM : 1284202079
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKAFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
2015
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk
menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik
dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar
(Syah,2009:1). Pengalaman dalam kehidupan sehari-hari merupakan
pendidikan bagi individu tersebut. Pengalaman dalam kehidupan sehari-
hari tersebut tentulah berbeda dengan pendidikan formal. Sebagai warga
Negara Indonesia pendidikan formal yang wajib ditempuh adalah wajib
belajar 9 tahun dimulai dari pendidikan sekolah dasar hingga
pendidikan sekolah menengah untuk menjawab kebutuhan dan tantangan
zaman.
Tidak ada kurikulum yang abadi. Kurikulum berubah karena
perubahan zaman. Kurikulum tidak ada yang salah atau jelek. Kurikulum
sudah benar dizamannya. Sehingga seiring dengan perubahan zaman
maka kurikulum juga dituntut untuk mengalami perubahan.
Selama ini kurikulum yang diterapkan semenjak 2006 adalah
KTSP. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yakni kurikulum
operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan
pendidikan. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
dikembangkan oleh satuan pendidikan dan komite sekolah dibawah
koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan (Kunandar, 2011:125). Saat
ini pemerintah sudah mematangkan kurikulum baru yakni kurikulum
2013 dan sudah memberlakukannya mulai tahun ajaran 2014/2015
Berdasarkan pengamatan penulis, ditahun 2015 ini hanya sekolah
negeri dan beberapa sekolah swasta di Kota Tangerang yang telah
menerapkan kurikulum ini dan ditahun 2015 pemerintah mencanangkan
semua sekolah telah menerapkan kurikulum 2013. Kurikulum 2013 ini
memuat konsep pendekatan berbasis proyek, masalah dan penemuan.
Oleh karena itu dibutuhkan Lembar Kerja Siswa berbasis Saintifik yang
relevan digunakan pada kurikulum 2013.
Belajar merupakan kegiatan yang akan terus terjadi pada setiap
orang. Belajar berarti usaha perubahan yang dilakukan individu baik
tidak hanya yang berkaitan dengan penambahan ilmu pengetahuan, tetapi
juga perubahan keterampilan serta tingkah laku. Orang yang tadinya
tidak tahu setelah belajar menjadi tahu hal ini terjadi karena proses
pengalaman belajar. Untuk terjadinya proses belajar tentu ada subyek
yang diberi pelajaran yaitu peserta didik dan ada subyek yang mengajar
yaitu pengajar.
Matematika merupakan salah satu pelajaran yang dianggap sulit
oleh sebagian siswa. Siswa beranggapan matematika terlalu banyak
hitungan dan terasa membosankan. Selain masalah tersebut, kurangnya
perangkat pembelajaran yang dimiliki pihak sekolah dalam memfasilitasi
siswanya juga merupakan masalah dalam pembelajaran untuk
meningkatkan pengalaman, keaktifan, kemampuan mengkonstruksi
pengetahuan dan kemampuan siswa untuk mengembangkan pengetahuan
yang didapatnya.
Berdasarkan pengalaman selama PTK di SMP Citra Islami,
sebagian besar siswa kesulitan dalam mengkonstruksi pengetahuan yang
akan didapatnya dikarenakan tidak adanya buku pegangan siswa.
Siswa hanya mengandalkan materi yang dipaparkan oleh guru dengan
metode ekspositori. Sehingga pembelajaran cenderung monoton hanya
berpusat kepada guru dan pembelajaran membutuhkan waktu yang
relatif lama. Seharusnya guru memberikan tambahan panduan siswa,
yaitu LKS untuk memahami dan memperkuat pemahaman siswa terhadap
matematika. Kurang lengkapnya perangkat pembelajaran tersebut
mempengaruhi hasil belajar dan rendahnya kualitas pemahaman konsep
materi siswa.
Selama ini beberapa sekolah membeli LKS dari penerbit yang
diperjual belikan dan cenderung tidak menarik dan tidak inovatif
sehingga tidak mampu mendorong siswa untuk tertarik mempelajarinya.
Sehingga pendidik diharapkan berpikir kreatif untuk mengkreasikan
LKS siswa yang cocok dan menarik bagi siswanya. Penggunaaan LKS
diharapkan dapat meminimalkan peran pendidik, mengaktifkan peserta
didik, mempermudah peserta didik untuk memahami materi yang
diberikan, dan menghemat waktu dalam proses pembelajaran.
Penggunaan LKS ini diharapkan dapat membuat peserta didik
terlibat aktif dengan materi yang dibahas dan memberikan pengalaman
belajar siswa dalam mengerjakan soal. Peserta didik diharapkan dapat
melatih kemandirian belajarnya. Sehingga LKS yang telah ada dengan
model pembelajaran yang siswa yang telah dibekali pemahaman
materi diharapkan dapat menjawab soal tersebut.
Untuk mengatasi masalah dalam pembelajaran agar siswa mampu
mengkonstruksi sendiri pengetahuannya dan menjawab kebutuhan
kurikulum yang ada diperlukan Lembar Kegiatan Siswa Inteaktif berbasis
Saintifik ini akan didesain berbasis saintifik agar siswa terbiasa dengan
fenomena yang berkaitan dengan materi lingkaran, kemudian menemukan
kembali konsepnya, dan menerapkannya. Selain itu bahan ajar berbasis
saintifik ini memberikan pembelajaran kepada siswa untuk menemukan
ternyata materi lingkran bisa dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari.
Lembar Kerja Interaktif ini di desain menggunakan Software Adobe
Master Collection Cs3 agar siswa bisa interaktif dan menyenangkan. Hal
inilah yang mendorong peneliti untuk melakukan penelitian dengan judul
“Pengembangan Lembar Kerja Siswa Interaktif Berbasis Saintifik
Menggunakan Adobe Master Collection Cs3 Pada Materi Lingkaran
Untuk Siswa Kelas VIII SMP/MTs”
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI
METODE TAI BERBANTUAN SOFTWARE GEOGEBRA PADA MATERI GARIS SINGGUNG LNGKARAN SISWA
KELAS VIII SMP/MTs
Disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk memeperoleh gelar Sarjana dalam bidang Pendidikan matematika
Oleh
Nama : Utami Mutmainah
NPM : 1284202079
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKAFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam UU RI No.2 Tahun 1989 disebutkan bahwa tujuan pendidikan
nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia
Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan
keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan
mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Salah satu
ilmu yang menjadi bagian dari pendidikan tersebut adalah matematika.
Pembelajaran matematika seharusnya lebih menekankan kepada aktivitas
siswa sebagai pusat pembelajaran. Berdasarkan permasalahan awal diketahui, ada
beberapa permasalahan yang terjadi di SMP Citra Islami yaitu (1) selama ini
pelaksanaan pembelajaran Matematika di kelas VIII SMP Citra Islami, masih
didominasi oleh guru. Hal ini tidak sesuai dengan tujuan dari KTSP yang
menghendaki guru sebagai fasilitator dalam membantu peserta didik membangun
pengetahuan, siswa diposisikan sebagai subyek didik, bukan sebagai obyek didik,
hal ini didasarkan pada suatu pandangan bahwa siswa memiliki potensi untuk
berkembang dan berpikir mandiri, (2) pembelajaran Matematika belum
berlangsung secara bermakna, karena guru terlalu banyak memberikan bimbingan.
Dengan demikian siswa belum terbiasa untuk belajar secara mandiri, (3) dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran, siswa cenderung bersikap pasif. Mereka
menerima apa yang disampaikan guru dan melakukan apa yang diminta oleh guru,
(4) kemampuan pemecahan masalah siswa belum berkembang karena kurangnya
kemampuan siswa untuk memahami masalah dan memilih strategi dalam
mengerjakan soal-soal yang telah diberikan. Berdasarkan masalah yang ditemukan
ini, dilakukan penelitian dengan menerapkan metode TAI berbantuan software
geogebra dalam proses pembelajaran.
TAI (Team Assisted Individualization) termasuk dalam pembelajaran
kooperatif. Dalam model pembelajaran TAI, siswa ditempatkan dalam kelompok-
kelompok kecil (4 sampai 5 siswa) yang heterogen dan selanjutnya diikuti dengan
pemberian bantuan secara individu bagi siswa yang memerlukannya. Sebelum
dibentuk kelompok, siswa diajarkan bagaimana bekerja sama dalam suatu
kelompok. Siswa diajari menjadi pendengar yang baik, dapat memberikan
penjelasan kepada teman sekelompok, berdiskusi, mendorong teman lain untuk
bekerja sama, menghargai pendapat teman lain, dan sebagainya. Masing-masing
anggota dalam kelompok memiliki tugas yang setara. Karena pada pembelajaran
kooperatif keberhasilan kelompok sangat diperhatikan, maka siswa yang pandai
ikut bertanggung jawab membantu temannya yang lemah dalam kelompoknya.
Dengan demikian, siswa yang pandai dapat mengembangkan kemampuan dan
ketrampilannya, sedangkan siswa yang lemah akan terbantu dalam memahami
permasalahan yang diselesaikan dalam kelompok tersebut (Suyitno, 2002:9).
Diterapkannya pembelajaran dengan menggunakan metode TAI dalam
pembelajaran matematika diharapkan dapat meningkatkan motivasi siswa untuk
belajar yang pada akhirnya meningkatkan kemampuan pemecahan masalah
matematika siswa.