judul utami

21
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA INTERAKTIF MENGGUNAKAN APPLET GEOGEBRA PADA MATERI LINGKARAN UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTs Disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk memeperoleh gelar Sarjana dalam bidang Pendidikan matematika Oleh Nama : Utami Mutmainah NPM : 1284202079 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

Upload: utami-mutmainah

Post on 04-Dec-2015

219 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

judul skripsi yang diajukan

TRANSCRIPT

Page 1: JUDUL utami

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA INTERAKTIF MENGGUNAKAN APPLET GEOGEBRA PADA MATERI LINGKARAN UNTUK SISWA KELAS

VIII SMP/MTs

Disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk memeperoleh gelar Sarjana dalam bidang Pendidikan matematika

Oleh

Nama : Utami Mutmainah

NPM : 1284202079

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

2015

Page 2: JUDUL utami

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan UU RI tentang Sistem Pendidikan Nasional

(UUSPN) No. 20 tahun 2003 tercantum bahwa pendidikan nasional

berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta

peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik

agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,

dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

jawab.1

Pembelajaran di sekolah-sekolah turut andil dalam pencapaian

mencerdaskan kehidupan bangsa. Pembelajaran ini dapat dispesifikasikan

lagi sampai kepada pembelajaran dari salah satu mata pelajaran yang

memberikan kontribusi positif bagi pencerdasan kehidupan bangsa

sekaligus turut memanusiakan bangsa Indonesia dalam arti dan cakupan

yang lebih luas. Mata pelajaran tersebut adalah matematika.

Berdasarkan penelitian penulis pada saat Penelitian Tindakan Kelas

dan wawancara langsung dengan salah seorang guru SMP Citra Islami,

pada tiap angkatan di sekolah tersebut mempunyai satu kelas dengan

1 Depdiknas,Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (Jakarta: Sinar Grafika, Cet. III, 2006), hlm. 5

Page 3: JUDUL utami

karakteristik siswa yang heterogen dan kelas lainnya adalah homogen.

Pembelajaran yang terjadi di kelas cenderung pasif dan guru belum

menggunakan variasi pembelajaran. Pembelajaran yang biasa digunakan

dalam pembelajaran matematika adalah pembelajaran ekspositori.

Materi lingkaran adalah bagian materi pelajaran matematika yang

diajarkan pada siswa kelas VIII semester genap. Salah satu sub materi

lingkaran yang harus dipelajari siswa adalah keliling dan luas lingkaran.

Berdasarkan wawancara dengan guru matematika kelas VIII SMP Citra

Islami, siswa mengalami kesukaran dalam menyelesaikan soal pada sub

materi tersebut, terlebih dalam menghadapi soal pemecahan masalah yang

berkaitan dengan kehidupan nyata.

Menurut Suherman (2003: 203), metode pembelajaran ekspositori

pada dasarnya hampir sama dengan metode ceramah dalam hal terpusatnya

kegiatan kepada guru sebagai sumber informasi (teacher center), akan

tetapi pada pembelajaran ekspositori dominasi guru banyak berkurang

karena tidak terus menerus bicara. Guru bicara pada awal pelajaran,

menerangkan materi kemudian memberi contoh soal hanya jika diperlukan

saja. Siswa tidak hanya mendengar dan membuat catatan, tetapi juga

bertanya bila tidak mengerti.

Berdasarkan wawancara dengan beberapa siswa kelas VIII SMP

Citra Islami, mereka menganggap matematika merupakan mata pelajaran

yang tidak menyenangkan dan mengalami kesulitan ketika dihadapkan

Page 4: JUDUL utami

dengan soal-soal uraian. Padahal berdasarkan pengalaman PTK, dengan

diterapkannya model pembelajaran dengan berbantuan software Geogebra

yang bervariasi dapat meningkatkan minat siswa terhadap pelajaran

matematika dan berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa.

Salah satu tujuan dari pengembangan bahan ajar materi lingkaran

untuk membantu siswa dalam memahami materi lingkaran. Selain itu siswa

dapat lebih aktif dalam proses pembelajaran, sehingga tidak terjadi

pembelajaran satu arah. Mengingat materi lingkaran mendapat porsi yang

cukup besar dalam pembelajaran matematika.

Penggunaan media pembelajaran sangatlah penting dalam

pembelajaran geometri. Salah satu media yang dapat digunakan adalah

dengan memanfaatkan teknologi berupa software GeoGebra. Software ini

diharapkan mampu membantu siswa dalam memahami materi geometri.

Pada kesempatan kali ini, peneliti memilih menggunakan Applet

GeoGebra karena software ini dapat memungkinkan keaktifan siswa dalam

membangun pemahaman geometri (Wess dalam Siregar, 2012:9).

GeoGebra juga dapat memberikan visualisasi konsep-konsep geometri

seperti Lingkaran.

Menurut Putz, siswa yang menggunakan GeoGebra akan

memahami geometri lebih mendalam karena adanya representasi visual

yang jelas pada objek geometri dan keterlibatan siswa untuk

mengkonstruksi sehingga pemahaman geometri siswa lebih mendalam

(Siregar, 2012:9).

Page 5: JUDUL utami

Berdasarkan uraian di atas maka diduga pembelajaran Lingkaran

yang berbantuan Applet GeoGebra dapat meningkatkan kemampuan

pemahaman yang berdampak pada hasil belajar siswa. Oleh karena itu,

penulis bermaksud untuk melakukan pengembangan bahan ajar

matematika interaktif mengunakan Applet Geogebra pada materi lingkaran

kelas VIII Siswa SMP/MTs.

Page 6: JUDUL utami

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA INTERAKTIF BERBASIS SAINTIFIK MENGGUNAKAN ADOBE MASTER COLLECTION CS3 PADA MATERI LINGKARAN UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTs

Disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk memeperoleh gelar Sarjana dalam bidang Pendidikan matematika

Oleh

Nama : Utami Mutmainah

NPM : 1284202079

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKAFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

2015

Page 7: JUDUL utami

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk

menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik

dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar

(Syah,2009:1). Pengalaman dalam kehidupan sehari-hari merupakan

pendidikan bagi individu tersebut. Pengalaman dalam kehidupan sehari-

hari tersebut tentulah berbeda dengan pendidikan formal. Sebagai warga

Negara Indonesia pendidikan formal yang wajib ditempuh adalah wajib

belajar 9 tahun dimulai dari pendidikan sekolah dasar hingga

pendidikan sekolah menengah untuk menjawab kebutuhan dan tantangan

zaman.

Tidak ada kurikulum yang abadi. Kurikulum berubah karena

perubahan zaman. Kurikulum tidak ada yang salah atau jelek. Kurikulum

sudah benar dizamannya. Sehingga seiring dengan perubahan zaman

maka kurikulum juga dituntut untuk mengalami perubahan.

Selama ini kurikulum yang diterapkan semenjak 2006 adalah

KTSP. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yakni kurikulum

operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan

pendidikan. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

dikembangkan oleh satuan pendidikan dan komite sekolah dibawah

koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan (Kunandar, 2011:125). Saat

Page 8: JUDUL utami

ini pemerintah sudah mematangkan kurikulum baru yakni kurikulum

2013 dan sudah memberlakukannya mulai tahun ajaran 2014/2015

Berdasarkan pengamatan penulis, ditahun 2015 ini hanya sekolah

negeri dan beberapa sekolah swasta di Kota Tangerang yang telah

menerapkan kurikulum ini dan ditahun 2015 pemerintah mencanangkan

semua sekolah telah menerapkan kurikulum 2013. Kurikulum 2013 ini

memuat konsep pendekatan berbasis proyek, masalah dan penemuan.

Oleh karena itu dibutuhkan Lembar Kerja Siswa berbasis Saintifik yang

relevan digunakan pada kurikulum 2013.

Belajar merupakan kegiatan yang akan terus terjadi pada setiap

orang. Belajar berarti usaha perubahan yang dilakukan individu baik

tidak hanya yang berkaitan dengan penambahan ilmu pengetahuan, tetapi

juga perubahan keterampilan serta tingkah laku. Orang yang tadinya

tidak tahu setelah belajar menjadi tahu hal ini terjadi karena proses

pengalaman belajar. Untuk terjadinya proses belajar tentu ada subyek

yang diberi pelajaran yaitu peserta didik dan ada subyek yang mengajar

yaitu pengajar.

Matematika merupakan salah satu pelajaran yang dianggap sulit

oleh sebagian siswa. Siswa beranggapan matematika terlalu banyak

hitungan dan terasa membosankan. Selain masalah tersebut, kurangnya

perangkat pembelajaran yang dimiliki pihak sekolah dalam memfasilitasi

siswanya juga merupakan masalah dalam pembelajaran untuk

meningkatkan pengalaman, keaktifan, kemampuan mengkonstruksi

Page 9: JUDUL utami

pengetahuan dan kemampuan siswa untuk mengembangkan pengetahuan

yang didapatnya.

Berdasarkan pengalaman selama PTK di SMP Citra Islami,

sebagian besar siswa kesulitan dalam mengkonstruksi pengetahuan yang

akan didapatnya dikarenakan tidak adanya buku pegangan siswa.

Siswa hanya mengandalkan materi yang dipaparkan oleh guru dengan

metode ekspositori. Sehingga pembelajaran cenderung monoton hanya

berpusat kepada guru dan pembelajaran membutuhkan waktu yang

relatif lama. Seharusnya guru memberikan tambahan panduan siswa,

yaitu LKS untuk memahami dan memperkuat pemahaman siswa terhadap

matematika. Kurang lengkapnya perangkat pembelajaran tersebut

mempengaruhi hasil belajar dan rendahnya kualitas pemahaman konsep

materi siswa.

Selama ini beberapa sekolah membeli LKS dari penerbit yang

diperjual belikan dan cenderung tidak menarik dan tidak inovatif

sehingga tidak mampu mendorong siswa untuk tertarik mempelajarinya.

Sehingga pendidik diharapkan berpikir kreatif untuk mengkreasikan

LKS siswa yang cocok dan menarik bagi siswanya. Penggunaaan LKS

diharapkan dapat meminimalkan peran pendidik, mengaktifkan peserta

didik, mempermudah peserta didik untuk memahami materi yang

diberikan, dan menghemat waktu dalam proses pembelajaran.

Penggunaan LKS ini diharapkan dapat membuat peserta didik

terlibat aktif dengan materi yang dibahas dan memberikan pengalaman

Page 10: JUDUL utami

belajar siswa dalam mengerjakan soal. Peserta didik diharapkan dapat

melatih kemandirian belajarnya. Sehingga LKS yang telah ada dengan

model pembelajaran yang siswa yang telah dibekali pemahaman

materi diharapkan dapat menjawab soal tersebut.

Untuk mengatasi masalah dalam pembelajaran agar siswa mampu

mengkonstruksi sendiri pengetahuannya dan menjawab kebutuhan

kurikulum yang ada diperlukan Lembar Kegiatan Siswa Inteaktif berbasis

Saintifik ini akan didesain berbasis saintifik agar siswa terbiasa dengan

fenomena yang berkaitan dengan materi lingkaran, kemudian menemukan

kembali konsepnya, dan menerapkannya. Selain itu bahan ajar berbasis

saintifik ini memberikan pembelajaran kepada siswa untuk menemukan

ternyata materi lingkran bisa dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari.

Lembar Kerja Interaktif ini di desain menggunakan Software Adobe

Master Collection Cs3 agar siswa bisa interaktif dan menyenangkan. Hal

inilah yang mendorong peneliti untuk melakukan penelitian dengan judul

“Pengembangan Lembar Kerja Siswa Interaktif Berbasis Saintifik

Menggunakan Adobe Master Collection Cs3 Pada Materi Lingkaran

Untuk Siswa Kelas VIII SMP/MTs”

Page 11: JUDUL utami

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI

METODE TAI BERBANTUAN SOFTWARE GEOGEBRA PADA MATERI GARIS SINGGUNG LNGKARAN SISWA

KELAS VIII SMP/MTs

Disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk memeperoleh gelar Sarjana dalam bidang Pendidikan matematika

Oleh

Nama : Utami Mutmainah

NPM : 1284202079

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKAFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

2015

Page 12: JUDUL utami

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam UU RI No.2 Tahun 1989 disebutkan bahwa tujuan pendidikan

nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia

Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan

Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan

keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan

mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Salah satu

ilmu yang menjadi bagian dari pendidikan tersebut adalah matematika.

Pembelajaran matematika seharusnya lebih menekankan kepada aktivitas

siswa sebagai pusat pembelajaran. Berdasarkan permasalahan awal diketahui, ada

beberapa permasalahan yang terjadi di SMP Citra Islami yaitu (1) selama ini

pelaksanaan pembelajaran Matematika di kelas VIII SMP Citra Islami, masih

didominasi oleh guru. Hal ini tidak sesuai dengan tujuan dari KTSP yang

menghendaki guru sebagai fasilitator dalam membantu peserta didik membangun

pengetahuan, siswa diposisikan sebagai subyek didik, bukan sebagai obyek didik,

hal ini didasarkan pada suatu pandangan bahwa siswa memiliki potensi untuk

berkembang dan berpikir mandiri, (2) pembelajaran Matematika belum

berlangsung secara bermakna, karena guru terlalu banyak memberikan bimbingan.

Dengan demikian siswa belum terbiasa untuk belajar secara mandiri, (3) dalam

mengikuti kegiatan pembelajaran, siswa cenderung bersikap pasif. Mereka

Page 13: JUDUL utami

menerima apa yang disampaikan guru dan melakukan apa yang diminta oleh guru,

(4) kemampuan pemecahan masalah siswa belum berkembang karena kurangnya

kemampuan siswa untuk memahami masalah dan memilih strategi dalam

mengerjakan soal-soal yang telah diberikan. Berdasarkan masalah yang ditemukan

ini, dilakukan penelitian dengan menerapkan metode TAI berbantuan software

geogebra dalam proses pembelajaran.

TAI (Team Assisted Individualization) termasuk dalam pembelajaran

kooperatif. Dalam model pembelajaran TAI, siswa ditempatkan dalam kelompok-

kelompok kecil (4 sampai 5 siswa) yang heterogen dan selanjutnya diikuti dengan

pemberian bantuan secara individu bagi siswa yang memerlukannya. Sebelum

dibentuk kelompok, siswa diajarkan bagaimana bekerja sama dalam suatu

kelompok. Siswa diajari menjadi pendengar yang baik, dapat memberikan

penjelasan kepada teman sekelompok, berdiskusi, mendorong teman lain untuk

bekerja sama, menghargai pendapat teman lain, dan sebagainya. Masing-masing

anggota dalam kelompok memiliki tugas yang setara. Karena pada pembelajaran

kooperatif keberhasilan kelompok sangat diperhatikan, maka siswa yang pandai

ikut bertanggung jawab membantu temannya yang lemah dalam kelompoknya.

Dengan demikian, siswa yang pandai dapat mengembangkan kemampuan dan

ketrampilannya, sedangkan siswa yang lemah akan terbantu dalam memahami

permasalahan yang diselesaikan dalam kelompok tersebut (Suyitno, 2002:9).

Diterapkannya pembelajaran dengan menggunakan metode TAI dalam

pembelajaran matematika diharapkan dapat meningkatkan motivasi siswa untuk

Page 14: JUDUL utami

belajar yang pada akhirnya meningkatkan kemampuan pemecahan masalah

matematika siswa.