ool 8 oolkit gender dan rsk reformasi sektor ... - dcaf.ch · membuat mekanisme ini menjadi lebih...

36
Reformasi Sektor Keamanan dan Gender Geneva Centre for the Democratic Control of Armed Forces (DCAF) Reformasi Sektor Keamanan dan Gender Reformasi Sektor Keamanan dan Gender Tool 8 Toolkit Gender dan RSK Pengawasan Masyarakat Sipil atas Sektor Keamanan dan Gender Karen Barnes dan Peter Albrecht

Upload: dotram

Post on 20-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: ool 8 oolkit Gender dan RSK Reformasi Sektor ... - dcaf.ch · membuat mekanisme ini menjadi lebih partisipatif dan menyeluruh. Mekanisme pengawasan masyarakat ... Masyarakat sipil

Reformasi Sektor Keamanan dan Gender

Geneva Centre for the

Democratic Control of

Armed Forces (DCAF)

Reformasi Sektor Keamanan dan GenderReformasi Sektor Keamanan dan GenderTool 8 Toolkit Gender dan RSK

Pengawasan

Masyarakat Sipil atas

Sektor Keamanan dan

GenderKaren Barnes dan Peter Albrecht

Page 2: ool 8 oolkit Gender dan RSK Reformasi Sektor ... - dcaf.ch · membuat mekanisme ini menjadi lebih partisipatif dan menyeluruh. Mekanisme pengawasan masyarakat ... Masyarakat sipil
Page 3: ool 8 oolkit Gender dan RSK Reformasi Sektor ... - dcaf.ch · membuat mekanisme ini menjadi lebih partisipatif dan menyeluruh. Mekanisme pengawasan masyarakat ... Masyarakat sipil

Pengawasan

Masyarakat Sipil atas

Sektor Keamanan dan

GenderKaren Barnes dan Peter Albrecht

Geneva Centre for the Democratic Control of Armed Forces (DCAF)

Page 4: ool 8 oolkit Gender dan RSK Reformasi Sektor ... - dcaf.ch · membuat mekanisme ini menjadi lebih partisipatif dan menyeluruh. Mekanisme pengawasan masyarakat ... Masyarakat sipil

i

Toolkit RSK dan Gender

Tentang Para Penulis

Karen Barnes dan Peter Albrecht dari International Alert (Kewaspadaan Internasional).

International Alert (Kewaspadaan Internasional) adalah sebuah LSM yang berpusat di London yang telah bekerja selama lebih dari 20 tahun untuk

meletakkan dasar-dasar bagi perdamaian dan keamanan yang berkelanjutan di negara-negara yang terkena dampak konflik yang melibatkan kekerasan.

Pendekatan multi-aspek International Alert berfokus pada dan antar berbagai kawasan, yang bertujuan membentuk kebijakan dan praktik yang

mempengaruhi pembangunan perdamaian dan membantu membangun keterampilan dan kemampuan melalui pelatihan.

Program regional International Alert (Kewaspadaan Internasional) dilaksanakan di kawasan Danau Besar Afrika, Afrika Barat, Kaukasus Selatan, Nepal,

Sri Lanka, Filipina dan Kolombia. Proyek tematik International Alert berjalan di tingkat lokal, regional dan internasional, yang berfokus pada isu-isu

lintas-sektoral yang sangat penting dalam membangun perdamaian yang berkelanjutan. Proyek ini meliputi proyek bisnis dan ekonomi, gender, tata

pemerintahan, bantuan, keamanan dan keadilan.

Para Penyunting

Megan Bastick dan Kristin Valasek, DCAF

Ucapan terima kasih

Kami mengucapkan terima kasih kepada para pihak berikut atas komentar mereka yang sangat berharga terhadap rancangan tool (alat) ini: Sharon

Bhagwan-Rolls, Marina Caparini, Sam Cook, Leymah Gbowee, Giji Gya, Franck Kamunga, Nick Killick, Minna Lyytikäinen, Elisabeth Porter dan UN-

INSTRAW. Selain itu, kami juga menyampaikan terima kasih kepada Benjamin Buckland, Anthony Drummond dan Mugiho Takeshita atas bantuan

penyuntingan mereka, dan Anja Ebnöther atas bimbingannya dalam proyek ini.

Toolkit Gender dan RSK

Tool (alat) mengenai Pengawasan Masyarakat Sipil atas Sektor Keamanan dan Gender ini merupakan bagian dari Toolkit Gender dan RSK. Dirancang

untuk memberikan pengantar praktis isu gender bagi para praktisi dan pembuat kebijakan reformasi sektor keamanan, Toolkit ini terdiri dari 12 Tools

(Alat) berikut dan Catatan Praktiknya):

DCAF, OSCE/ODIHR dan UN-INSTRAW mengucapkan terima kasih atas bantuan Departemen Luar Negeri Norwegia dalam pembuatan Toolkit ini.

DCAF

Pusat Kendali Demokratis atas Angkatan Bersenjata Jenewa (DCAF, Geneva Centre for the Democratic Control of Armed Forces) mempromosikan tata

kelola pemerintahan yang baik dan reformasi sektor keamanan. Pusat ini melakukan penelitian mengenai praktik yang baik, mendorong pengemban-

gan norma-norma yang sesuai di tingkat nasional dan internasional, membuat rekomendasi kebijakan dan mengadakan program konsultasi dan ban-

tuan di negara yang membutuhkan. Para mitra DCAF meliputi pemerintah, parlemen, masyarakat sipil, organisasi internasional dan para aktor sektor

keamanan seperti polisi, lembaga peradilan, badan intelijen, badan keamanan perbatasan, dan militer.

OSCE/ODIHR

Kantor Lembaga Demokrasi dan Hak Asasi Manusia (ODIHR, Office for Democratic Institutions and Human Rights) adalah lembaga utama untuk di-

mensi manusiawi keamanan Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE, Organisation for Security and Cooperation in Europe):

suatu konsep umum yang mencakup perlindungan HAM; pengembangan masyarakat yang demokratis, dengan penekanan pada pemilihan umum,

pembangunan lembaga, dan tata kelola pemerintahan; penguatan pemerintahan berdasarkan hukum; dan mempromosikan rasa saling hormat yang

tulus dan saling pengertian antar individu, dan juga negara. ODIHR ikut berperan dalam penyusunan Toolkit ini.

UN-INSTRAW

Institut Penelitian dan Latihan Kemajuan Wanita Internasional PBB (UN-INSTRAW, United Nations International Research and Training Institute for the

Advancement of Women) adalah satu-satunya lembaga PBB yang diberi tugas untuk menyusun program penelitian yang berperan bagi pemberdayaan

wanita dan pencapaian kesetaraan gender di seluruh dunia. Melalui pembangunan aliansi dengan Negara-negara Anggota PBB, organisasi-organisasi

internasional, akademisi, masyarakat sipil dan para aktor lainnya, UN-INSTRAW:

■ Melakukan penelitian berorientasi aksi dari perspektif gender yang memberikan dampak nyata terhadap berbagai kebijakan, program dan proyek;

■ Menciptakan sinergi untuk manajemen pengetahuan dan pertukaran informasi;

■ Memperkuat kemampuan para pemangku kepentingan utama dalam memadukan perspektif gender ke dalam berbagai kebijakan, program dan

proyek.

Gambar sampul © Keystone, EPA, Kim Luderbrook, 2003.

© DCAF, OSCE/ODIHR, UN-INSTRAW, 2008. Hak cipta dilindungi undang-undang.

ISBN 978-92-9222-074-7

Dokumen ini diterbitkan secara asli oleh DCAF, OSCE/ODIHR dan UN-INSTRAW pada tahun 2008 sebagai bagian dari Toolkit Gender dan RSK. Versi

bahasa Indonesia ini diterjemahkan dari bahasa Inggris oleh Catherine Muir dan diterbitkan oleh IDSPS atas nama DCAF.

Kutip sebagai: Karen Barnes dan Peter Albrecht, “Civil Society Oversight of the Security Sector and Gender.” (“Pengawasan Masyarakat Sipil atas Sek-

tor Keamanan dan Gender.”) Gender and Security Sector Reform Toolkit. (Toolkit Gender dan Reformasi Sektor Keamanan.) Penyunting Megan Ba-

stick dan Kristin Valasek. Jenewa: DCAF, OSCE/ODIHR, UN-INSTRAW, 2008.

Printed by SRO-Kundig.

1. Reformasi Sektor Keamanan dan Gender2. Reformasi Kepolisian dan Gender3. Reformasi Pertahanan dan Gender4. Reformasi Peradilan dan Gender5. Reformasi Hukum Pidana dan Gender6. Manajemen Perbatasan dan Gender7. Pengawasan Parlementer terhadap Sektor Keamanan dan Gender8. Pembuatan Kebijakan Keamanan Negara dan Gender

9. Pengawasan Masyarakat Sipil terhadap Sektor Keamanandan Gender

10. Perusahaan-perusahaan Militer dan Keamanan Swasta danGender

11. Penilaian, Pemantauan dan Evaluasi RSK dan Gender12. Pelatihan Gender untuk Personil Sektor KeamananLampiran Undang-undang dan Instrumen Internasional danRegional

Page 5: ool 8 oolkit Gender dan RSK Reformasi Sektor ... - dcaf.ch · membuat mekanisme ini menjadi lebih partisipatif dan menyeluruh. Mekanisme pengawasan masyarakat ... Masyarakat sipil

Pengawasan Masyarakat Sipil atas Sektor Keamanan dan Gender

ii

DAFTAR ISI

Daftar Akronim iii

1. Pendahuluan 1

2. Apa peran masyarakat sipil dalam pengawasan sektor keamanan? 1

2.1 Apa itu masyarakat sipil? 1

2.2 Bagaimana melibatkan masyarakat sipil dalam pengawasan sektor keamanan? 2

2.3 Apa tantangan terhadap keterlibatan masyarakat sipil dalam

pengawasan sektor keamanan? 3

3. Mengapa gender penting dalam pengawasan masyarakat sipil? 3

3.1 Penguatan pemilik lokal 4

3.2 Mekanisme pengawasan yang efektif dan menyeluruh melalui

pemaduan isu gender 4

3.3 Peningkatan pengawasan melalui keterlibatan organisasi wanita 5

4. Bagaimana memadukan gender ke dalam pengawasan masyarakat

sipil atas sektor keamanan? 6

4.1 Badan pemantau sektor keamanan 6

4.2 Penelitian dan pengumpulan data 8

4.3 Audit gender 9

4.4 Analisis anggaran gender 9

4.5 Advokasi dan peningkatan kesadaran 10

4.6 Kerja sama dengan media 13

4.7 Pelatihan gender personel sektor keamanan 14

4.8 Organisasi wanita 15

4.9 Jaringan masyarakat sipil 17

4.10 OMS yang tanggap terhadap gender 18

5. Memadukan gender dalam pengawasan masyarakat sipil dalam konteks khusus 19

5.1 Negara-negara pasca-konflik 19

5.2 Negara-negara dalam masa transisi dan negara-negara berkembang 20

5.3 Negara-negara maju 22

6. Rekomendasi pokok 23

7. Sumber daya tambahan 24

Page 6: ool 8 oolkit Gender dan RSK Reformasi Sektor ... - dcaf.ch · membuat mekanisme ini menjadi lebih partisipatif dan menyeluruh. Mekanisme pengawasan masyarakat ... Masyarakat sipil

iii

Toolkit RSK dan Gender

SINGKATAN DAN AKRONIM

APG Kelompok Mitra Parlemen [Inggris] (Associate Parliamentary Group [UK])

EP Parlemen Eropa (European Parliament)

EU Uni Eropa (European Union)

GAPS Aksi Gender untuk Perdamaian dan Keamanan (Gender Action for Peace andSecurity)

GBV Kekerasan Berbasis Gender (Gender-Based Violence)

IMS Infeksi Menular Seksual (STI, Sexually Transmitted Infections)

NAP Rencana Aksi Nasional (National Action Plan)

LSM Lembaga Swadaya Masyarakat (NGOs, Non-Governmental Organisations)

OMS Organisasi Masyarakat Sipil (Civil Society Organisations)

PBB Perserikatan Bangsa-Bangsa (UN, United Nations)

SEA Eksploitasi dan Penganiayaan Seksual (Sexual Exploitation and Abuse)

RSK Reformasi Sektor Keamanan (SSR, Security Sector Reform)

WIPNET Jaringan Wanita dalam Pembangunan Perdamaian (Women in PeacebuildingNetwork)

WOZA Wanita Zimbabwe Bangkit (Women of Zimbabwe Arise)

WRC Kampanye Pita Putih (White Ribbon Campaign)

UN SCR 1325 Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 1325 mengenai wanita, perdamaian

dan keamanan (United Nations Security Council Resolution 1325 on women,peace and security)

Page 7: ool 8 oolkit Gender dan RSK Reformasi Sektor ... - dcaf.ch · membuat mekanisme ini menjadi lebih partisipatif dan menyeluruh. Mekanisme pengawasan masyarakat ... Masyarakat sipil

1Pendahuluan

Tool (alat) ini memberikan pengantar mengenaipentingnya dan manfaat dari pemaduan isu gender kedalam pengawasan masyarakat sipil atas sektorkeamanan, termasuk contoh dan rekomendasi praktis.Masyarakat sipil dapat ikut berperan dalam prosespengawasan sektor keamanan dengan beberapa cara,termasuk melalui mekanisme formal maupun informal.Memastikan bahwa isu gender ditangani dan wanitaserta organisasi wanita dilibatkan sepenuhnya dapatmembuat mekanisme ini menjadi lebih partisipatif danmenyeluruh. Mekanisme pengawasan masyarakatsipil yang tanggap terhadap gender dapat lebih efektifmenjamin bahwa kebutuhan dan kepentingan wanitamaupun pria dapat diperhatikan dan dimasukkan, dandengan demikian sektor keamanan bertanggungjawab atas perlindungan semua warga masyarakat.

Sektor keamanan yang transparan, bertanggungjawab dan dikelola secara efektif merupakan bagianterpenting dari proses demokrasi. Pengawasan olehmasyarakat sipil adalah mekanisme penting untukmendukung perwujudan nilai-nilai demokrasi ini,dengan menyatakan dan mengomunikasikan kebu -tuhan dan kepentingan keamanan masyarakat kepadapara pembuat kebijakan, dan dengan penyediaankeahlian dan pemantauan badan-badan keamanannegara. Pasukan keamanan yang tidak dikelola de -ngan baik atau tidak bertanggung jawab dapatme nyebabkan peningkatan ketidakamanan dan ke -salahan alokasi sumber daya, dan dapat menghambatusaha tata pemerintahan yang baik. Selanjutnya, sek -tor keamanan yang dikelola secara tidak demokratisda pat dengan mudah digunakan untuk tujuan partisan,atau dapat menyebabkan keruntuhan monopoli negaraatas penggunaan kekuatan untuk menyelesaikanmasalah.1 Penga wasan kebijakan, struktur, program,tin dakan dan proses reformasi sektor keamananmerupakan salah satu cara memastikan agar standarHAM dan aturan hukum ditegakkan oleh sektorkeamanan.

Tool ini dirancang sebagai sumber daya bagiorganisasi masyarakat sipil (OMS) yang terlibat dalampengawasan sektor keamanan, serta OMS yang inginmemainkan peran lebih aktif dalam pengawasan ini.Tool ini juga cocok untuk para pembuat kebijakan danpejabat pemerintahan nasional, organisasi inter na -sional dan regional, dan negara-negara donor dise luruh dunia yang terlibat dalam merancang danmelak sanakan reformasi sektor keamanan dan dapatme mainkan peran aktif dalam memperkuat dan men -dukung keterlibatan masyarakat sipil.

Tool ini meliputi:

n Uraian mengenai peran masyarakat sipil dalammekanisme pengawasan

n Landasan pemikiran di balik pemasukan isu genderdan cara bagaimana pemasukan isu gender inidapat memperkuat dan meningkatkan pengawasan

n Titik-titik mula untuk memasukkan gender ke dalamberbagai aspek pengawasan masyarakat sipil,termasuk kiat dan contoh

n Gambaran umum mengenai pemasukan gender kedalam pengawasan masyarakat sipil di negara-negara pasca-konflik, negara-negara dalam masatransisi, negara-negara berkembang dan negara-negara maju.

n Rekomendasi pokok

n Sumber daya tambahan

2Apa peran masyarakat sipildalam pengawasan sektorkeamanan?

2.1 Apa itu masyarakat sipil?

Masyarakat sipil dapat dipahami sebagai ruang politikyang terdapat di antara individu dan pemerintah:

Masyarakat sipil menjalankan berbagai fungsi dalammasyarakat tertentu.

n Mewakili berbagai konstituen dalam suatu ma sya -rakat.

n Memberikan keahlian teknis kepada para pembuatkebijakan dan lembaga pemerintah.

Pengawasan Masyarakat Sipil atas Sektor Keamanan dan Gender

1

Pengawasan Masyarakat Sipil atasSektor Keamanan dan Gender

Masyarakat sipil adalah suatu bidang yang sejajardengan tapi terpisah dari negara dan pasar, di manamasyarakat bebas berkumpul sesuai dengankepentingan mereka sendiri. Masyarakat sipilmeliputi sektor yang diprakarsai sendiri dan sukareladari individu-individu yang berhimpun secara formaldan berusaha mencapai tujuan non-komersial dilembaga swa daya masyarakat (LSM), organisasiberbasis ko munitas, organisasi keagamaan,perhimpunan pro fe si onal, serikat pekerja, kelompokmahasiswa, per him punan budaya, dll.2

Page 8: ool 8 oolkit Gender dan RSK Reformasi Sektor ... - dcaf.ch · membuat mekanisme ini menjadi lebih partisipatif dan menyeluruh. Mekanisme pengawasan masyarakat ... Masyarakat sipil

n Pemberdayaan LSM dan organisasi lainnya.

n Memberikan dan menyediakan layanan sebagaipengganti negara.

n Memberikan ruang untuk interaksi dan jaringansosial3.

Media juga dimasukkan dalam tool ini mengingatperan pentingnya baik dalam mengomunikasikanperan dan tanggung jawab negara dengan masyarakatsipil maupun perannya sebagai penyalur kepentingandan tuntutan masyarakat sipil kepada para pembuatkebijakan.

2.2 Bagaimana melibatkanmasyarakat sipil dalam pengawasansektor keamanan?

Pengawasan sektor keamanan bisa berupa penga -wasan internal maupun eksternal, dan pengawasan iniberlangsung pada berbagai tingkat dan melaluiberbagai badan. Pengawasan eksternal sektor ke a -man an dapat dilakukan dengan dua cara: pertama,oleh sektor keamanan yang bertanggung jawablangsung kepada masyarakat, dan kedua, oleh politisidan birokrat dalam pemerintahan suatu negara yangbertanggung jawab atas tindakan sektor keamanan.Beberapa badan pengawasan eksternal yang palingumum adalah parlemen, mahkamah konstitusi, badananti-korupsi dan pertang gung ja wab an publik, dan paraombudsman.

Pengawasan masyarakat sipil atas sektor keamanan,termasuk pengawasan reformasi sektor keamanan(RSK), melibatkan partisipasi aktif OMS dalammendefinisikan kebijakan keamanan dan pengawasanstruktur serta praktik para aktor sektor keamanan.4Tujuannya adalah menjamin pemaduan kepentingandan perspektif tingkat masyarakat dan akar rumputdalam penyediaan keamanan internal dan eksternal,dan untuk mendukung pemilikan lokal dan keber -lanjutan. Selain itu, pengawasan masyarakat sipilideal nya mendukung norma-norma demokrasi yang di -te rima secara internasional mengenai transparansidan pertanggungjawaban. Pengawasan masyarakatsipil dapat terjadi pada tingkat lokal, nasional, regionaldan internasional, dan bisa melibatkan partisipasiOMS baik dalam mekanisme pengawasan formalmaupun informal.

Sektor keamanan meliputi:

n Aktor keamanan inti yang meliputi: angkatanbersenjata, polisi, gendarmeries, pasukan para -militer, badan intelijen dan keamanan, pengawalperbatasan, dan otoritas bea cukai.

n Badan manajemen dan pengawasan keamananyang meliputi: parlemen dan komite-komite legis -latifnya yang terkait; pemerintah/lembaga eksekutif,yang meliputi kementerian pertahanan, kementerian

dalam negeri dan kementerian luar negeri; badanpenasihat keamanan nasional; otoritas adat dantradisi; dan badan manajemen keuangan.

n Lembaga peradilan dan penegakan hukum yangmeliputi: kementerian kehakiman, lembagapemasyarakatan, badan penyelidik dan penuntutkejahatan, lembaga peradilan, sistem peradilan adatdan tradisi, komisi HAM dan para ombudsman.

n Pasukan keamanan non-reguler yang meliputi:tentara pembebasan, tentara gerilya, satuanpengawal swasta, agen keamanan swasta, agenmiliter swasta dan satgas partai politik.5

Budaya partisipasi dan transparansi merupakan kuncibagi sektor keamanan yang demokratis dan berfungsidengan baik, dan ini dapat dicapai melalui hubungandengan masyarakat sipil. Keahlian dan kepentinganotonom masyarakat sipil memberikan fungsi pentingpengawasan dan pengimbangan sehubungan dengankekuasaan negara untuk menentukan masalahkeamanan dan pertahanan. Yang paling penting,pemaduan para aktor masyarakat sipil ke dalampengawasan memberikan kisaran perspektif, kepe n -tingan, informasi dan alternatif yang lebih luas kepa dapara pembuat kebijakan. Namun demikian, perludisadari bahwa OMS tidak selalu demokratis ataumewakili kebutuhan atau kepentingan masyarakat,dan dengan demikian pelibatan mereka tidak akanotomatis menghasilkan pengawasan yang efektif.

Cara-cara utama di mana masyarakat sipilberpartisipasi dalam pengawasan sektor keamananadalah:

n Sebagai sumber nasihat kebijakan dan keahlianteknis yang dapat memberikan informasi kepadapembuat kebijakan dan memberikan pemahamanmengenai kebutuhan dan kepentingan yangberkaitan dengan isu keamanan.

n Dengan meningkatkan pemilikan lokal dan pelibatanmelalui keterlibatan berbagai kelompok dalampembahasan mengenai isu-isu yang berkaitandengan keamanan.

n Sebagai pengawas yang akan meminta pertang -gungjawaban pemerintah atas tindakan merekamelalui lobi, kampanye kesadaran masya rakat, atautekanan langsung dari masyarakat.

n Dengan memfasilitasi dialog dan perundinganantara pembuat kebijakan, lembaga dan pejabatsektor keamanan, dan masyarakat.

n Melalui kampanye advokasi yang meningkatkankesadaran mengenai masalah dan isu keamananutama, pelanggaran HAM, penyelewengan dana,atau pelanggaran lainnya.

n Melalui pemberian layanan dan penyediaansumber-sumber keamanan dan keadilan alternatifapabila negara tidak mampu dan/atau tidak maumenerima peran ini, atau apabila masyarakat sipillebih mampu memberikan layanan ini.

Toolkit RSK dan Gender

2

Page 9: ool 8 oolkit Gender dan RSK Reformasi Sektor ... - dcaf.ch · membuat mekanisme ini menjadi lebih partisipatif dan menyeluruh. Mekanisme pengawasan masyarakat ... Masyarakat sipil

2.3 Apa tantangan terhadapketerlibatan masyarakat sipil dalampengawasan sektor keamanan?

Beberapa tantangan utama dapat menghambatkemampuan masyarakat sipil untuk ikut serta dalampengawasan yang efektif:

n Tradisi kerahasiaan yang berlaku di sektorkeamanan membuat usaha untuk melakukanregulasi atau memberikan informasi kepadamasyarakat mengenai kebijakan dan kegiatansektor keamanan menjadi sulit.

n Pengutamaan urusan keamanan nasional daripadakebebasan sipil dan HAM berarti lebih sedikitlingkup untuk menuntut pertanggungjawaban darisektor keamanan.

n Kurangnya keahlian dan kemampuan di kalanganOMS untuk menangani isu-isu yang berkaitandengan sektor keamanan.

n Kurangnya kepercayaan dan/atau transparansi diantara OMS dan sektor keamanan menyulitkanOMS untuk menghubungi para pembuat keputusanutama dan memengaruhi kebijakan dan programkeamanan dan pertahanan. Kurangnya keper ca -yaan atau kerja sama di kalangan OMS itu sendiribi sa juga menimbulkan hambatan.

n Kurangnya kemandirian OMS karena merekadidanai atau dikooptasi oleh unsur-unsur sektorkeamanan, yang mengurangi kemandirian mereka.

n Dukungan lembaga donor yang terlalu kecilterhadap transparansi dan pertanggungjawabandemokratis sektor keamanan, di mana lembagadonor lebih mengutamakan bantuan teknis danefisiensi di sektor keamanan, yang tidak me ngu -tamakan penguatan pengawasan masya ra kat sipil.6

n Masyarakat sipil yang terpecah di mana organisasi-organisasi tidak mampu bekerja sama ataumemberikan dukungan bersama atas isu-isu yangberkaitan dengan pengawasan sektor keamanan.OMS mungkin didominasi oleh kelompok danorganisasi tertentu yang dapat menyebabkankelompok-kelompok wanita atau organisasi-orga -nisasi pedesaan, misalnya, terpinggirkan danmenga lami kesulitan untuk ikut serta dalammekanisme pengawasan.

Organisasi masyarakat sipil tidak homogen dan sifat,kemampuan dan strukturnya mungkin sangatbervariasi di antara dan di dalam konteks tertentu.Keanekaragaman ini menimbulkan tantangan seka -ligus peluang. Keanekaragaman OMS meru pakansalah satu kekuatan terpenting masyarakat sipil ka -rena kekayaan pengetahuan dan pengalaman mereka,ser ta perspektif dan prioritas mereka yang berbeda,memungkinkan mereka memberikan sumbangan pen -ting dalam berbagai bidang dan isu. Selanjutnya,OMS mungkin lebih dapat mengawasi sektor ke -amanan mengingat kedudukan mandiri merekame mung kinkan mereka lebih kritis terhadap para aktordan struktur keamanan negara.

Ini merupakan tantangan bagi lembaga-lembaga

donor yang karena berbagai alasan mungkin akhirnyabekerja sama dengan OMS yang paling dikenal danmapan, walaupun OMS ini mungkin tidak mewakilikepentingan sebagian besar aktor lokal. Apabila OMStidak dianggap jujur oleh masyarakat yang lebih luas,atau oleh pemerintah dan pemangku kepentinganlainnya, maka hal ini dapat mengurangi efektivitasOMS dan juga kemampuan mereka untuk memberikansumbangan konstruktif terhadap mekanisme penga -wasan. OMS yang ikut serta dalam pengawasansa ngat perlu memiliki jaringan yang tidak hanya men -cakup ibu kota dan kelompok elit yang seringmen dominasi struktur formal.

Pemanfaatan keanekaragaman perspektif untukmenjamin keterwakilan dan kejujuran yang me nye -luruh, sambil mengakui bahwa sebagian OMS memilikilebih banyak pengalaman, kemampuan dan aksesatas mekanisme pengawasan daripada OMS lainnya,merupakan tantangan yang dihadapi oleh OMS itusendiri maupun para aktor eksternal yang berusahamendukung keterlibatan mereka di sektor keamanan.

3Mengapa gender pentingdalam pengawasanmasyarakat sipil?

Secara umum, peran dari suatu proses pengawasanadalah memperkuat struktur, kebijakan dan me ka nis -me yang ada untuk menjamin agar sektor keamanandapat diminta bertanggung jawab dalam keuangandan tindakannya. Ada berbagai cara di mana pe ma -

Untuk informasi lebih lanjut lihat

Tool mengenai RSK dan

Gender

Pengawasan Masyarakat Sipil atas Sektor Keamanan dan Gender

3

Gender merujuk pada peran dan hubungan, cirikepribadian, sikap, tingkah laku dan nilai-nilaitertentu yang dihubungkan masyarakat dengan priadan wanita. Karena itu, ‘gender’ merujuk padaperbedaan yang dipelajari antara pria dan wanita,sedangkan ‘jenis kelamin’ merujuk pada perbedaanbiologis antara lelaki dan perempuan. Peran gendersangat bervariasi di dalam dan antarkebudayaandan dapat berubah sepanjang waktu. Gender bukanhanya merujuk pada wanita atau pria tapi jugamerujuk pada hubungan di antara mereka.

Pengarusutamaan gender adalah proses menilaiimplikasi terhadap wanita dan pria dari suatutindakan yang terencana, yang meliputi pembuatanundang-undang, kebijakan atau program di semuabidang dan pada semua tingkatan.7

Page 10: ool 8 oolkit Gender dan RSK Reformasi Sektor ... - dcaf.ch · membuat mekanisme ini menjadi lebih partisipatif dan menyeluruh. Mekanisme pengawasan masyarakat ... Masyarakat sipil

duan perspektif gender dan keterlibatan penuh or -ganisasi wanita memperkuat pengawasan masya ra katsipil atas sektor keamanan, termasuk me ning katkanpemilikan lokal, efektivitas dan per tang gung jawaban.

3.1 Penguatan pemilikan lokal

‘Keterlibatan masyarakat sipil dalam program RSKmerupakan prasyarat bagi pemilikan lokal dan,

akhirnya, keberlanjutan yang lebih luas dan lebihinklusif. Organisasi masyarakat sipil memiliki peran

penting yang dapat dimainkan meningat potensimereka untuk menyuarakan kepentingan dan

masalah masyarakat yang lebih luas dan mendorongpembenahan yang merespons kebutuhan keamanan

dan keadilan masyarakat.’

Buku Pedoman OECD-DAC mengenai ReformasiSistem Keamanan8

Walaupun memerlukan waktu, dialog, kerja sama dankompromi ekstensif di antara berbagai aktor, pemilikanlokal sangat penting bagi pembentukan sektor ke -amanan yang demokratis, transparan danber tang gung jawab. Namun demikian, lembaga-lembaga donor dan para aktor eksternal lainnyakadang-kadang masih memaksakan model, kebijakandan program terhadap para pemangku kepentinganlokal, walaupun model, kebijakan dan program ter -sebut tidak mencerminkan prioritas atau ke pen tinganmereka.9 Konsekuensi dari pendekatan top-downsangat jelas: ‘Pentingnya pemilikan lokal meru pakanmasalah penghormatan sekaligus ke harusanpragmatis. Intinya adalah bahwa pem benahan yangtidak dibentuk dan digerakkan oleh para aktor lokaltidak mungkin terlaksana dengan baik danberkelanjutan. Apabila tidak ada pemilikan lokal, RSKpasti gagal.’

Pemaduan isu gender dapat menghasilkan dan

memperkuat pemilikan lokal dengan menjamin bahwapria dan wanita dilibatkan dan berperan dalampembentukan atau reformasi sektor keamanan yangberdampak terhadap masyarakat dan negara mereka.Pemaduan isu gender juga menyoroti pentingnyamelibatkan organisasi wanita sebagai pemangkukepentingan lokal utama (lihat 3.3). Selanjutnya, tanpapemilikan lokal dan, khususnya, tanpa keterlibatanperspektif dan aktor lokal dalam proses pembenahanatau penguatan sektor keamanan, pemaduanpendekatan gender akan hampir mustahil. Langkahyang diperlukan dalam pemaduan perspektif genderke dalam sektor keamanan meliputi keterlibatan de -ngan semua warga masyarakat untuk meng iden tifi kasiperan, tanggung jawab, kemampuan, kebutuhan dankepentingan mereka yang berkaitan dengan pe nye -diaan keamanan. Proses menghasilkan pe mahamanini hanya dapat terwujud apabila para ak tor lokaldilibat kan dan terlibat aktif dalam isu-isu yang ber -kaitan dengan keamanan.

Lembaga-lembaga donor, seperti DepartemenPembangunan Internasional Inggris dan OrganisasiKerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD,Organisation for Economic Cooperation andDevelopment), telah mengakui bahwa tanpa pemilikanlokal, reformasi sektor keamanan tidak mungkinberhasil.10 Walaupun tingkat pemilikan lokal RSKmemang sangat tergantung pada kemampuanmasyarakat sipil untuk berpartisipasi dan kemauanpolitik pemerintah untuk menggunakan pendekatanyang inklusif, para aktor eksternal dapat jugamemainkan peran dalam mendukung keterlibatan danpartisipasi yang lebih luas dalam program dan proyekyang diprakarsai oleh para aktor lokal.11

3.2 Mekanisme pengawasan yangefektif dan menyeluruh melaluipemaduan isu gender

Perspektif gender penting bagi pengawasanmasyarakat sipil karena beberapa alasan, salah satu diantaranya karena perspektif gender membantumenyadari bahwa masyarakat tertentu bukan suatukelompok masyarakat yang homogen dan terdiri daribanyak kebutuhan dan kepentingan keamanan yangberbeda. Peran dan tanggung jawab yang dipikul olehpria dan wanita sehubungan dengan sektor keamananjuga bisa sangat bervariasi dan seringkali dihasilkandari gagasan-gagasan sosial mengenai gender.Misalnya, pria sering diharapkan sebagai penyediakeamanan di dalam keluarga mereka dan masyarakatdan biasanya jauh lebih berisiko mengalami kekerasanyang berkaitan dengan senjata. Di sisi lain, wanitasering memiliki kebutuhan keamanan khusus, sepertiperlindungan dari kekerasan dalam rumah tangga,yang mungkin tidak ditangani sebagaimana mestinyaoleh penegakan hukum atau sistem peradilan.Mengingat bahwa sektor keamanan bertugasmenyediakan keamanan dan keadilan bagi pria mau -pun wanita, maka proses pengawasan masyarakatsipil harus memadukan isu gender ke dalam fungsipengawasan mereka untuk menjamin agar sistem dan

Toolkit RSK dan Gender

4

Kepatuhan terhadap kewajiban menurut undang-undang dan instrumen hukum internasional

Mengambil prakarsa untuk memadukan isu genderke dalam reformasi pertahanan bukan sekedarmasalah efektivitas operasional; pemaduan ini harusmematuhi undang-undang, instrumen hukum, dannorma internasional dan regional mengenaikeamanan dan gender. Instrumen hukum utamameliputi:

n Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskri mi -nasi terhadap Perempuan (1979)

n Deklarasi dan Pijakan Aksi Beijing (1995)

n Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 1325mengenai Wanita, Perdamaian dan Keamanan(2000)

Untuk informasi lebih lanjut, silakan lihat LampiranToolkit mengenai Undang-Undang dan InstrumenHukum Internasional dan Regional.

Page 11: ool 8 oolkit Gender dan RSK Reformasi Sektor ... - dcaf.ch · membuat mekanisme ini menjadi lebih partisipatif dan menyeluruh. Mekanisme pengawasan masyarakat ... Masyarakat sipil

struktur yang ada melindungi kebutuhan semua orang,bukan hanya sektor-sektor yang paling menonjol atauistimewa dalam masyarakat.

Melalui fungsi analisis, pemantauan dan pengawasanmereka, masyarakat sipil dapat mengetahui merekayang terpinggirkan dari proses pembuatan keputusansektor keamanan dan golongan masyarakat manayang kurang mendapatkan akses atau pemilikan atasmekanisme dan perlindungan sektor keamanan.

Menjamin agar suara-suara yang terpinggirkanmenjadi bagian dari proses tersebut merupakan peranpenting dari setiap mekanisme pengawasan. Padagilirannya hal ini dapat meningkatkan keterlibatanorganisasi wanita dalam proses pembuatan keputusankeamanan.12

Lembaga dan individu yang bertugas menyediakankeamanan kadang-kadang bisa juga menjadi sumberketidakamanan bagi masyarakat umum, khususnyabagi wanita dan kelompok masyarakat yangterpinggirkan yang mungkin menghadapi kekerasanyang dilakukan pasukan keamanan. Kekerasan ini,termasuk kekerasan berbasis gender (GBV), mungkindilakukan oleh personel sektor keamanan ataudisebabkan oleh perundang-undangan, kebijakan danstruktur yang membentuk aturan hukum. Apabilamekanisme pengawasan masyarakat sipil tidakmempertimbangkan isu gender, struktur, kebijakan danbudaya sektor keamanan akan terus membiarkanGBV terhadap wanita, pria, anak lelaki dan anakperempuan; ketidaksetaraan gender; dan praktik-praktik peminggiran. Hal ini sendiri merupakanpembenaran yang kuat untuk menjamin agarpengawasan masyarakat sipil melibatkan perspektifsemua kelompok dalam masyarakat tertentu.

Perlu diperhatikan bahwa pengawasan tidak hanyaberkaitan dengan struktur dan prosedur formal, tapijuga melibatkan identifikasi faktor-faktor yang kurangdiperhitungkan seperti tradisi, budaya politik danaturan perilaku informal lainnya yang memainkanperan dalam menentukan pertanggungjawaban sektorkeamanan.13 Dinamika gender merupakan kekuatanperantara yang efektif dalam membentuk semua faktorini, dan dengan demikian pemahaman bagaimanadinamika gender mempengaruhi sektor keamanandapat mengidentifikasi titik mula dan mekanisme untukmenghasilkan praktik yang lebih bertanggung jawabdan transparan.

3.3 Peningkatan pengawasan melaluiketerlibatan organisasi wanita

Organisasi masyarakat sipil wanita seringkali menjadisumber daya yang tak dimanfaatkan ketika berusahamenjamin pengawasan yang efektif atas sektorkeamanan. Dalam kasus di mana negara kurangmampu menyediakan keamanan dan keadilan bagisemua masyarakat, kelompok-kelompok wanita dapatmemainkan peran dengan membangun rumah amanbagi korban GBV; mendukung pembenahan hukum

yang tanggap terhadap gender; meningkatkankesadaran di kalangan pria dan wanita mengenai hak-hak asasi mereka dan kewajiban negara melindungimereka; dan menyediakan berbagai layanan lainnyaserta berbagai bentuk pembangunan kemampuan didalam masyarakat mereka. Keahlian dan pemahamanmereka mengenai kebutuhan keamanan dan keadilanberbagai kelompok masyarakat tidak dapat diabaikan.Organisasi-organisasi wanita dapat meningkatkanpengawasan sektor keamanan yang tanggap terhadapgender melalui:

n Pemberian nasihat kebijakan yang tanggap ter -hadap gender mengenai peningkatan trans paransi,pertanggungjawaban dan responsivitas.

n Pemantauan pelaksanaan persetujuan internasionaldan regional, dan juga kebijakan nasional daninstitusional mengenai kesetaraan gender se hu -bungan dengan lembaga-lembaga sektor ke a manan.

n Penyediaan bantuan pembangunan kemampuanbagi badan-badan pemerintahan dan pengawasanmengenai isu gender dan keamanan.

n Pemberian bantuan untuk menjamin agarpengawasan menyeluruh dan tanggap terhadapkebutuhan masyarakat melalui identifikasi ancamandan isu keamanan yang dihadapi individu danmasyarakat, khususnya ‘kelompok-kelompokmasyarakat yang terpinggirkan’.

n Pemfasilitasian dialog dan perundingan antaramasyarakat lokal dan badan pengawasan sektorkeamanan.

n Peningkatan kesadaran masyarakat mengenaibagaimana meminta pertanggungjawaban lem ba -ga-lembaga sektor keamanan, misalnya denganmelaporkan penganiayaan yang dilakukan polisi.

n Pemromosian wanita dalam pembuatan keputusandan kepemimpinan di lembaga-lembaga sektorkeamanan dan badan pengawasan.

Manfaat lain dari pelibatan organisasi wanita dalampengawasan sektor keamanan adalah kemampuanmereka berhubungan dengan masyarakat yang sulitdijangkau. Mengingat bahwa mereka sering dianggapkurang menakutkan, wanita kadang-kadang lebih mu -dah bergerak dalam konteks konflik, dan karena itume miliki informasi dan pemahaman yang lebih akuratmengenai kebutuhan keamanan warga masyarakatyang paling terdampak. Namun demikian, walaupunusaha menjamin partisipasi penuh dan setara wanitadan organisasi wanita merupakan salah satu langkahmenuju OMS yang benar-benar representatif, usaha itusaja tidak akan menghasilkan pencapaian ke setaraangender. Perspektif gender perlu juga di a rusutamakan diseluruh aspek pengawasan ma sya ra kat sipil untukmenjamin agar masalah, kebutuhan, ke pentingan danperspektif pria maupun wanita diper timbangkan (untukinformasi lebih lanjut mengenai hal ini, lihat Bagian 5).

Kenyataannya mungkin sulit untuk menjamin bahwaperspektif gender benar-benar dipadukan ke dalampengawasan masyarakat sipil karena kurangnyakeahlian, sumber daya, kemauan politik, waktu danfaktor-faktor lainnya. Namun demikian, penyusunan

Pengawasan Masyarakat Sipil atas Sektor Keamanan dan Gender

5

Page 12: ool 8 oolkit Gender dan RSK Reformasi Sektor ... - dcaf.ch · membuat mekanisme ini menjadi lebih partisipatif dan menyeluruh. Mekanisme pengawasan masyarakat ... Masyarakat sipil

strategi untuk memadukan isu gender dan lebih aktifmelibatkan organisasi wanita dalam proses ini dapatmemberikan dampak positif terhadap efektivitaskeseluruhan dari pengawasan masyarakat sipil.Beberapa konsekuensi potensialnya adalah:

Pemahaman yang lebih lengkap mengenai strukturdan proses keamanan melalui pelibatan semuapemangku kepentingan utama di dalam masyarakat,termasuk wanita dan kelompok-kelompok masyarakatyang terpinggirkan. Mereka memberikan perspektif,pengetahuan dan pengalaman yang berbeda dalampengawasan sektor keamanan yang memberikanpemahaman dan strategi alternatif untuk mening -katkan keamanan secara keseluruhan dalam kontekstertentu. Pelibatan wanita juga bisa membuat priaberpikir dengan cara yang berbeda mengenai dirimereka sendiri sebagai penyedia keamanan dan jugaketidakamanan mereka sendiri.

n Membuat isu-isu keamanan utama seperti keke -rasan terhadap wanita menjadi lebih ‘terlihat’. Halini memungkinkan mekanisme pengawasan untuklebih efektif mengidentifikasi, memantau danmendukung isu-isu ini.

n Meningkatkan legitimasi mekanisme pengawasanmelalui peningkatkan partisipasi dan keterwakilankebutuhan dan kepentingan seluruh masyarakat,bukan hanya kelompok masyarakat yang dominan.

4Bagaimana memadukangender ke dalam pengawasanmasyarakat sipil atas sektorkeamanan?

Ada beberapa titik mula utama untuk memadukan isugender secara efektif ke dalam proses pengawasanmasyarakat sipil atas sektor keamanan dan RSK.Harus diingat bahwa hal ini tidak akan terjadi secaraotomatis, tapi tingkat tertentu kemauan politik, sumberdaya dan kemampuan diperlukan agar terjadi pe -ngarusutamaan gender yang efektif. Selain itu,sebagaimana pendanaan memadai yang sangatdiperlukan demi pengawasan yang efektif, pendanaanyang secara khusus ditujukan untuk memadukan isugender juga sangat penting.

Peluang dan titik mula untuk memadukan gender kedalam proses pengawasan masyarakat sipil akanbervariasi sesuai dengan konteks tertentu, termasukkemampuan OMS, kebutuhan keamanan dankeadilan, dan lembaga sektor keamanan tertentu yangterlibat. Pemaduan gender ke dalam pengawasanmungkin melibatkan, namun tidak terbatas pada,langkah-langkah berikut:

n Menjamin prosedur penghukuman yang transparandan adil.

n Menetapkan standar perilaku dan kode etikminimum bagi personel badan keamanan.

n Menjamin agar kebutuhan spesifik gender diiden -tifikasi dan dipadukan ke dalam struktur dan praktiksektor keamanan.

n Mengadvokasi lebih banyak wanita di badan-badankeamanan, terutama pada tingkat pembuatkeputusan senior.

n Meningkatkan kesadaran mengenai isu-isukeamanan utama di kalangan masyarakat umum,terutama yang berkaitan dengan wanita dankelompok masyarakat yang rentan.

n Menyalurkan pengaduan dari masyarakat kepadaindividu atau organisasi yang sesuai di sektorkeamanan.

Rekomendasi yang diberikan pada bagian ini bersifatumum. Untuk rekomendasi dan informasi yang lebihterperinci mengenai keterlibatan masyarakat sipildalam pengawasan sektor keamanan dalam konteksnegara pasca-konflik, negara dalam masa transisi,negara berkembang dan negara maju, lihat Bagian 5.

4.1 Badan pemantauan sektorkeamanan

Masyarakat sipil dapat berpartisipasi dalam berbagaibadan pengawas sektor keamanan resmi, sepertibadan pemeriksa orang sipil, komisi pengaduanmasyarakat, tim teknis pakar dan kelompok pemantauindependen, serta evaluasi yang disponsori negaraatas aspek-aspek sektor keamanan seperti lembagapemasyarakatan, perilaku polisi, dan lain-lain. Badan-badan ini bertugas menilai, memantau ataumengevaluasi lembaga-lembaga sektor keamanandan karena itu merupakan titik mula penting untukmenjamin agar isu gender ditangani dan para wanitaserta organisasi wanita berpartisipasi. Masyarakatsipil dapat ikut serta dalam mekanisme pengawasanparlemen dengan bekerja sama dengan para anggotaparlemen untuk menyusun pertanyaan-pertanyaanparlemen mengenai isu-isu yang berkaitan dengankeamanan atau memprakarsai perdebatan mengenaiisu-isu tersebut.

Mengingat pengetahuan dan pengalaman khususnyamengenai penyediaan keamanan dan kebutuhanwanita dalam masyarakat, organisasi wanita dapatmemberikan nilai tambah penting bila dilibatkan dalamperan partisipatif atau konsultatif di badan-badanpemantauan:

n Di Fiji, LSM wanita yang bekerja sama denganKementerian Urusan Wanita mengadakanpertemuan dengan Komite Peninjauan Ulang

Lihat Tool mengenai

Pengawasan Parlemen atas

Sektor Keamanan dan Gender

Toolkit RSK dan Gender

6

Page 13: ool 8 oolkit Gender dan RSK Reformasi Sektor ... - dcaf.ch · membuat mekanisme ini menjadi lebih partisipatif dan menyeluruh. Mekanisme pengawasan masyarakat ... Masyarakat sipil

Keamanan dan Pertahanan Nasional PemerintahFiji sebagai bagian dari proses peninjauan ulangnyapada tahun 2003. Organisasi wanita dapatmengemukakan isu-isu penting seperti:

- Cara bagaimana proses peninjauan ulangdilakukan.

- Siapa yang diminta memberikan masukan.

- Isu-isu yang diidentifikasi sebagai ancamankeamanan.

- Bagaimana standar dan norma internasional,termasuk Resolusi Dewan Keamanan PBBNomor 1325, dipadukan ke dalam prosestersebut.

Karena itu, dua proposal diserahkan kepada Komitetersebut, termasuk rekomendasi untuk pengangkatantetap Menteri Urusan Wanita dalam Dewan KeamananNasional dan keterwakilan wanita dalam komitekeamanan tingkat provinsi dan kabupaten.14

n Di Kamboja, organisasi-organisasi wanita dankelompok-kelompok HAM seperti Liga Promosi danPembelaan HAM Kamboja bekerja sama denganbadan-badan pengawasan pemerintah untukmenyelidiki tuduhan penganiayaan dan memantaukepatuhan terhadap Undang-Undang PencegahanKekerasan dalam Rumah Tangga dan PerlindunganKorban yang baru-baru ini diterapkan di Kamboja.Undang-undang ini memberikan kekuasaan yang

lebih besar kepada polisi untuk melakukanintervensi dalam kasus kekerasan dalam rumahtangga dan memperkuat sumber daya hukum yangtersedia bagi korban. Selain melakukan peman -tauan, OMS juga menyediakan bantuan hukum danrumah aman bagi korban.15

Selain melibatkan organisasi wanita, idealnya harusterdapat keterwakilan setara pria dan wanita di badan-badan pengawasan. Kurangnya partisipasi wanitasaat ini mungkin disebabkan oleh beberapa hambatanseperti:

n Kurangnya waktu atau kesempatan bagi wanitauntuk ikut serta karena tanggung jawab rumahtangga mereka.

n Sikap sosio-kultural yang menghambat wanitaberpartisipasi di lembaga-lembaga sektor keaman -an di lingkungan publik.

n Kurangnya keahlian untuk memberikan masukanyang konstruktif.

Banyak dari hambatan ini dapat ditanggulangi melaluipelatihan, peningkatan kesadaran dan kebijakanproaktif di pihak OMS yang berpartisipasi di badan-badan pemantauan dan pengawasan. Hal ini akanmenguntungkan mekanisme pemantauan secarakeseluruhan dengan menjamin diaksesnya keahlian,pengetahuan dan sumber daya yang lebih luas.

Gender perlu diarusutamakan melalui semua kegiatan

Pengawasan Masyarakat Sipil atas Sektor Keamanan dan Gender

n Apakah situasi keamanan menimbulkan dampak yang berbeda terhadap wanita, pria, anak perempuan dan anak lelaki?

n Apakah isu keamanan wanita dan pria diketahui dan masalah diatasi?

n Apakah pemelihara perdamaian wanita digelar? Kalau demikian, pada tingkat apa?

n Apakah pemelihara perdamaian mendapat pelatihan gender sebelum penggelaran dan selama misi pemeliharaan perdamaian?

n Apa peran yang dimainkan para wanita dalam militer, kelompok bersenjata, kepolisian atau lembaga keamanan lainnya seperti badan intelijen,polisi perbatasan, pabean, imigrasi dan badan penegakan hukum lainnya (persentase pasukan/ kelompok menurut pangkat dan kategori)?

n Apakah tindakan didukung untuk menjamin agar wanita dapat menjadi bagian dari militer, kepolisian atau lembaga keamanan lainnya?

n Apa kebutuhan pelatihan wanita dan pria di militer dan kelompok bersenjata?

n Apakah pelatihan gender diberikan kepada tentara dan badan keamanan lainnya?

Kotak 1 Contoh daftar periksa gender untuk badan pengawasan sektor keamanandalam konteks pasca-konflik.16

Data yang dipisahkan menurut jenis kelamin (yaitu, informasi statistik yang membedakan pria dan wanita) merupakan sumbangan penting bagipenelitian dan pengumpulan data sektor keamanan yang tanggap terhadap gender. Data ini dapat memperjelas ancaman, kebutuhan, persepsi dansumber daya keamanan dan keadilan pria dan wanita yang berbeda, yang pada gilirannya merupakan alat yang sangat berharga untuk mendorongpembenahan yang tanggap terhadap gender.

Data yang dipisahkan menurut jenis kelamin dapat digunakan untuk:

n Mengidentifikasi ancaman yang berbeda terhadap keamanan dan keadilan yang dihadapi wanita, pria, anak lelaki dan anak perempuan, termasukbagaimana ancaman ini berubah sepanjang waktu.

n Mengevaluasi apakah layanan keamanan dan keadilan diberikan secara setara kepada pria dan anak lelaki, wanita dan anak perempuan.

n Secara umum, mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah, menyusun semua pilihan dan memilih pilihan yang akan paling efektif danmenguntungkan bagi wanita maupun pria.

n Mengalokasikan sumber daya dengan cara yang lebih adil.

n Memantau dan mengevaluasi kebijakan dan program keamanan menurut dampak khususnya terhadap pria, wanita, anak perempuan dan anak lelaki.

Kotak 2 Data yang dipisahkan menurut jenis kelamin18

7

Page 14: ool 8 oolkit Gender dan RSK Reformasi Sektor ... - dcaf.ch · membuat mekanisme ini menjadi lebih partisipatif dan menyeluruh. Mekanisme pengawasan masyarakat ... Masyarakat sipil

badan pemantauan, dan harus tersedia struktur danproses yang memadai untuk memastikan terjadinyapengarusutamaan ini. Namun demikian, mungkin ter -dapat kecenderungan untuk mengabaikan isu genderdalam pemantauan sektor keamanan atau kecen de -rung an untuk menganggap isu gender tidak relevandengan isu keamanan. Salah satu cara mengatasi halini adalah dengan memberikan pelatihan genderkepada para partisipan di badan-badan pemantauansektor keamanan agar mereka mampu mengi den -tifikasi kesempatan untuk memadukan gender danmembekali mereka dengan keahlian praktis sepertibagaimana memantau pelanggaran HAM terhadapwanita dan anak perempuan. Daftar periksa ataupanduan mengenai pemaduan gender mungkin ber -guna (lihat Kotak 1).

OMS yang berkemampuan melakukan penelitian dananalisis, seperti pusat-pusat penelitian, tim pakar danlembaga kebijakan mungkin sangat mampu mem -berikan masukan bagi badan-badan pemantauansektor keamanan. OMS yang memiliki keahlian teknissangat perlu dimintai masukannya mengenai isu-isuyang berkaitan dengan gender yang dihadapi badan-badan pengawasan, misalnya dalam pembenahanperundang-undangan yang diskriminatif.

!!Kiat memadukan gender bagi OMS yang terlibatdalam badan pemantauan sektor keamanan

n Berikan pelatihan gender kepada badan-badanpemantauan sektor keamanan, termasuk partisipanOMS, untuk meningkatkan kemampuan merekamemadukan isu gender.

n Susun daftar periksa gender untuk kegiatanpemantauan dan evaluasi yang berbeda untukmenjamin agar isu gender dipadukan secarasistematis.

n Pastikan agar organisasi wanita dilibatkan dan/ataudiminta memberikan masukan.

n Advokasi partisipasi setara pria dan wanita dalambadan pemantauan.

4.2 Penelitian dan pengumpulan data

Pengawasan yang akurat dan efektif sangattergantung pada keberadaan penelitian dan data yangje las, representatif dan menyeluruh mengenai ke giat -an dan perilaku sektor keamanan. OMS dapatme mainkan peran penting dalam pemantauan dan pe -ngumpulan informasi independen yang akhirnya dapatdi gunakan untuk mengungkap kasus pe nga niayaan,meminta pertanggungjawaban sektor keamanan, ataumengidentifikasi saran-saran me ngenai bagai manamem perkuat sektor keamanan. Namun de mikian, pe -ne litian dan pengumpulan data mengenai sek torke amanan sering tidak mempertimbangkan isu gen der.

Sebagaimana disebutkan pada bagian awal tool ini,pengalaman dan persepsi keamanan dan keadilansangat bervariasi antara pria dan wanita. Agar pe -nelitian dan data, baik yang dikumpulkan ataudi gunakan oleh badan pengawasan, mencerminkansecara akurat semua perspektif, penelitian dan datatersebut harus dipisahkan menurut jenis kelamin danmemberikan perhatian khusus pada isu gender.Indikator dan ukuran perubahan yang tanggapterhadap gender juga perlu dimasukkan untukmemungkinkan pemantauan dan evaluasi kemajuan.17

Data dan penelitian mengenai sektor keamanan dapatberperan sebagai landasan yang akurat untukmenentukan pengaruh dari kebijakan dan programkeamanan. Mengingat bahwa para aktor masyarakatsipil biasanya memiliki akses lebih besar terhadapmasyarakat lokal daripada pasukan keamanannegara, mereka lebih mampu mengumpulkan infor -masi ini, idealnya melalui proses konsultatif danpartisipatif yang melibatkan semua warga masyarakat.Prakarsa khusus harus diambil untuk menjaminpartisipasi penuh wanita dan anak perempuan sertapria dan anak lelaki yang terpinggirkan. Misalnya, diAfghanistan mungkin sulit bagi para wanita untukberpartisipasi dalam konsultasi tanpa disertai pendam -ping pria. Dalam hal ini, perlu dipastikan agar OMSmenyediakan sumber daya yang memadai agar wanitadapat berpartisipasi (yaitu, ikut menyediakan akomo -dasi dan makanan bagi rekan seperjalanan). Selainmenghasilkan data yang dipisahkan menurut jenis ke -lamin, metode pengumpulan datanya harus transparandan hasilnya dipublikasikan. Melibatkan organisasiwanita dalam pengumpulan dan analisis data bisamenjadi salah satu cara meningkatkan akses terhadapwanita di dalam masyarakat dan mening katkanpemahaman mengenai kebutuhan dan masalahkeamanan khusus.

Toolkit RSK dan Gender

‘Documenting women’s rights violations by non-stateactors: Activist strategies from Muslim communities’,(‘Pencatatan pelanggaran HAM wanita yangdilakukan oleh para aktor bukan negara: Strategiaktivis dari masyarakat Muslim’), Jan Bauer danAnissa Hélie, Rights & Democracy and Womenliving under Muslim laws (HAM & Demokrasi sertaWanita yang hidup di bawah undang-undangMuslim), 2006.

‘Monitoring and Reporting Human Rights Abuses inAfrica: A Handbook for Community Activists’(‘Memantau dan Melaporkan Pelanggaran HAM diAfrika: Buku Pedoman bagi Aktivis Masyarakat’),Amnesty International (Amnesti Internasional), 2002.

Elizabeth Shrader, ‘Methodologies to Measure theGender Dimensions of Crime and Violence’(‘Metodologi Pengukuran Dimensi GenderKejahatan dan Kekerasan’), World Bank (BankDunia), 2001.

‘Researching Violence against Women: A PracticalGuide for Researchers and Activists’ (‘MenelitiKekerasan terhadap Wanita: Panduan Praktis bagiPeneliti dan Aktivis’), Mary Ellsberg dan Lori Heise,WHO dan PATH, 2005.

Kotak 3 Panduan mengenai pen-catatan pelanggaran HAM

8

Page 15: ool 8 oolkit Gender dan RSK Reformasi Sektor ... - dcaf.ch · membuat mekanisme ini menjadi lebih partisipatif dan menyeluruh. Mekanisme pengawasan masyarakat ... Masyarakat sipil

Selain menjamin bahwa data yang dikumpulkandipisahkan menurut jenis kelamin dan penelitianmelibatkan wanita dan anak perempuan, penelitiandan pengumpulan data bisa juga difokuskan padapencatatan pelanggaran HAM wanita dan anakperempuan (lihat Kotak 3). Organisasi-organisasi wa -nita yang berpengalaman membantu para penyintasGBV bisa lebih dibekali untuk melakukan penelitianmendalam mengenai topik tersebut. Namun demikian,survei dan dokumentasi umum pelanggaran HAM jugaharus melibatkan para wanita, anak perem puan dananak lelaki dan mengajukan per tanyaan-pertanyaankhusus mengenai GBV. Penelitian harus dilakukanbaik mengenai tingkat kejadian dan pencegahanpelanggaran HAM dalam masyarakat secara umummaupun mengenai pelanggaran HAM yang dilakukanoleh personel sektor keamanan.

Apabila informasi dan data yang peka terhadap gendertelah dikumpulkan, informasi dan data tersebut harusdisebarkan secara efektif untuk memastikan dampakke bawah terhadap masyarakat lokal maupun dampakke atas terhadap para pembuat keputusan utama disektor keamanan dan sektor pemerintahan lainnya.Data yang telah dikumpulkan ini kenyataannya seringtidak dimasukkan ke dalam kebijakan, laporan ataupenilaian sektor keamanan. Karena itu, masyarakatsipil harus menegaskan bahwa data dan penelitiantersebut digunakan secara efektif. Hal ini dapat dila -kukan dengan berbagai cara, misalnya melalui:

n Komunikasi atau kontak langsung dengan parapembuat kebijakan tertentu yang bekerja di bidangyang berbeda di sektor keamanan.

n Kampanye publik mengenai isu-isu utama, yangdidasarkan pada penelitian dan data yang dikum -pulkan.

n Penyusunan penelitian dan data menjadi evaluasi/analisis/rangkuman mengenai aspek-as pek utamasektor keamanan yang dapat di pub likasikan secaraluas dan digunakan sebagai se buah alat advokasidalam berhubungan dengan pa ra pejabat pemerintahdan para pemangku ke pen tingan lainnya.

n Penggunaan metode inovatif untuk menyebarkaninformasi, seperti melalui stasiun radio masyarakat,jaringan online atau pusat informasi keliling.

n Adaptasi penelitian dan data ke dalam format tak-tertulis (yaitu, poster, komik, sandiwara, lagu, dll.)agar dapat diakses oleh masyarakat yang butahuruf

! ! Kiat bagi OMS untuk meningkatkan penggunaanpenelitian dan pengumpulan data yang peka ter-hadap gender

n Berikan pelatihan kepada staf OMS mengenaimetode penelitian dan pengumpulan data yangpeka terhadap gender.

n Pastikan agar data yang dipisahkan menurut jeniskelamin dan penelitian yang peka terhadap genderdimasukkan ke dalam analisis mengenai sektorkeamanan.

n Gunakan penelitian yang peka terhadap genderuntuk menyiapkan kampanye publik mengenai isu-isu keamanan yang khusus mengenai wanita(misalnya, kekerasan dalam rumah tangga) dan pria(misalnya, penyalahgunaan senjata api kecil).

n Susun beberapa strategi yang inovatif untukmenyebarkan hasil penelitian yang peka terhadapgender, khususnya kepada masyarakat danperempuan pedesaan.

4.3 Audit gender

Audit gender merupakan alat khusus untukmenganalisis proses, struktur, kebijakan atauorganisasi tertentu dari perspektif gender. Audit inimemberikan evaluasi mengenai apa yang telahdilakukan dan dapat juga mengidentifikasi titik mulaatau kesenjangan bagi tindakan di masa depan.Penilaian gender yang diterapkan di sektor kemanandapat digunakan untuk menentukan sampai sejauhmana lembaga-lembaga sektor keamanan memenuhikebutuhan para wanita, pria, anak lelaki dan anakperempuan; apakah tempat kerja tidak diskriminatif;hambatan terhadap peningkatan partisipasi perem -puan; dan tingkat umum responsivitas gender dalamkebijakan dan praktik. OMS, baik sebagai peserta dibadan-badan pemantauan atau sebagai lembagaindependen, dapat melakukan audit gender apabilamereka memiliki keahlian dan sumber daya yangdiperlukan dan diberi akses yang diperlukan untukberhubungan dengan para pejabat sektor keamanan.

!!Kiat bagi OMS yang ingin melakukan audit gen-der

n Masukkan audit gender sebagai bagian daripenilaian atau evaluasi RSK.

n Padukan pertanyaan-pertanyaan gender ke dalammekanisme penilaian atau evaluasi rutin sektorkeamanan.

n Terus jalin hubungan dengan para pemangkukepentingan utama sehubungan dengan temuan-temuan audit untuk menjamin dampaknya terhadappembenahan.

4.4 Analisis anggaran gender (Genderbudget analysis)

Alat lain untuk pengawasan sektor keamanan adalahanalisis atas anggaran yang berkaitan denganpertahanan dan keamanan dari perspektif gender.Karena anggaran pertahanan sering merupakanbagian yang signifikan dari pengeluaran suatu negara,

Lihat Tool mengenai Penilaian,

Pemantauan dan Evaluasi RSK

dan Gender

Pengawasan Masyarakat Sipil atas Sektor Keamanan dan Gender

9

Page 16: ool 8 oolkit Gender dan RSK Reformasi Sektor ... - dcaf.ch · membuat mekanisme ini menjadi lebih partisipatif dan menyeluruh. Mekanisme pengawasan masyarakat ... Masyarakat sipil

penguatan transparansi dan pengawasan fiskalmerupakan peran utama badan-badan pengawasan,dan merupakan usaha yang dapat didukung olehOMS. Uang yang dibelanjakan untuk keperluan perta -hanan diambil dari dana yang dianggarkan untukkebutuhan-kebutuhan lainnya seperti penyediaan ataupembangunan layanan sosial. Dengan demikian,alokasi anggaran pemerintah dapat menimbulkandampak yang berbeda terhadap pria, wanita, anakperempuan dan anak lelaki yang mungkin relatifmendapatkan manfaat dari jenis pengeluaran tertentu.Analisis anggaran gender telah muncul sebagai suatualat untuk menganalisis dampak yang dibedakanmenurut gender dari pengeluaran pemerintah, yangdapat diterapkan pada sektor keamanan. Dengandemikian, analisis ini dapat menghasilkan alokasi danayang lebih adil, bertanggung jawab dan transparan,serta pertumbuhan dan pembangunan efektif secarakeseluruhan, karena lebih banyak kelompok di dalammasyarakat yang akan mendapatkan manfaat positifdari pengeluaran pemerintah.20

Mengingat bahwa sektor keamanan sering tertutup bagipengamatan yang teliti, usaha mendapatkan data daninformasi yang akurat mengenai besarnya alokasipengeluaran dan sumber daya pertahanan mungkinsulit, dan usaha mendapatkan informasi yangdipisahkan menurut jenis kelamin bahkan lebih sulit lagi.Walaupun pemerintah atau parlemen dapat mela kuk ananalisis gender atas pengeluaran mereka sen diri, OMSbisa juga memantau dan mengevaluasi alokasi sumberdaya dan mendukung para pembuat kebijakan untukmengubah pola pengeluaran pe me rintah. Jelasnya,OMS, lembaga penelitian dan ba dan pengawasan yangmengelola sektor keamanan da pat membentuk koalisiuntuk memperkuat analisis me ngenai berbagai aspekpengeluaran pemerintah, dan menyusun rencana kerjayang kreatif untuk men dukung alokasi anggaran yanglebih peka terhadap gen der.

Analisis anggaran gender (gender budget analysis)merupakan usaha yang sangat teknis, dan dengandemikian OMS mungkin harus menjangkau para aktorluar yang dapat memberikan keahlian dan dukunganyang diperlukan. OMS internasional bisa sangatmembantu dalam hal ini dan dapat memberikandukungan kepada organisasi-organisasi lokal yangingin menganalisis dampak dari pengeluaran sektorkeamanan terhadap masyarakat.

!!Kiat bagi OMS dalam penyusunan anggaranyang peka terhadap gender

n Kembangkan keahlian dalam analisis anggarangender untuk lebih memahami dampak daripengeluaran sektor keamanan terhadap pria danwanita, dan gunakan temuan dari analisis inisebagai alat pengawasan dan advokasi.

4.5 Advokasi dan peningkatankesadaran

Organisasi masyarakat sipil memainkan fungsi

pengawasan penting melalui peningkatan kesadaranmasyarakat mengenai peran, tanggung jawab dankewajiban sektor keamanan, dan juga advokasilangsung terhadap lembaga-lembaga sektor kea -manan dan badan-badan pemerintahan. Penelitiandan pengumpulan data yang peka terhadap gender,termasuk penilaian gender dan analisis anggarangender, dapat digunakan sebagai alat untukmeningkatkan kesadaran dan prakarsa advokasi.

OMS dapat mengadvokasi pembenahan untukmemperkuat transparansi, pertanggungjawaban danefektivitas sektor keamanan. Mengingat partisipasiOMS yang umumnya terbatas dalam kegiatan sektorkeamanan, saluran advokasi yang ada bisa menjadititik mula penting untuk advokasi sektor keamanan.Beberapa bidang advokasi yang sangat relevandengan pemaduan perspektif gender dalampengawasan berkaitan dengan pembenahan hukum,peningkatan keterwakilan wanita di sektor keamanan,penghormatan HAM dan kebutuhan pelatihan keahliangender. Advokasi yang berkaitan dengan pengawasanmasyarakat sipil atas sektor keamanan dapat danharus dijadikan sasaran pada berbagai tingkat.Kampanye advokasi dapat menggabungkan lobilangsung personel sektor keamanan tingkat tinggi,anggota parlemen, menteri atau lembaga donordengan kegiatan advokasi seperti:

n Penyerahan proposal selama berlangsungnyakonsultasi atau proses pengkajian ulang sektorkeamanan.

n Prakarsa media

n Demonstrasi

n Debat kebijakan

n Perancangan rangkuman kebijakan

Masyarakat umum di sebagian besar negaraumumnya cenderung tidak menyadari hak merekasendiri atas keamanan dan keadilan atau kebijakandan proses tertentu di sektor keamanan yangdirancang untuk menegakkan hak-hak ini. Denganmeningkatkan kesadaran masyarakat mengenai isu-isu, mulai dari akses sistem peradilan dan pengajuanpengaduan kasus pelanggaran hukum oleh personelpolisi, sampai bagaimana mempengaruhi kebijakanRSK dengan menghubungi para anggota parlemen,masyarakat juga dapat dilibatkan dalam meminta agarsektor keamanan bertanggung jawab memenuhikebutuhan mereka dengan cara yang efektif danterhormat. Contoh tindakan yang dapat diambil OMSuntuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenaiisu-isu gender dan sektor keamanan meliputi:

n Penyelenggaraan diskusi meja bundar atau seminarmengenai isu-isu gender dan kebijakan keamanan.

n Pembuatan bahan-bahan, seperti selebaran,mengenai bagaimana melaporkan pelanggaranHAM – termasuk GBV – oleh personel sektorkeamanan.

Perlu diingat bahwa bukan hanya organisasi wanitayang dapat berperan dalam peningkatan kesadarandan advokasi isu-isu gender dan keamanan. Peranpara pria dan organisasi pria dalam pengawasan atas

Toolkit RSK dan Gender

10

Page 17: ool 8 oolkit Gender dan RSK Reformasi Sektor ... - dcaf.ch · membuat mekanisme ini menjadi lebih partisipatif dan menyeluruh. Mekanisme pengawasan masyarakat ... Masyarakat sipil

organisasi sektor keamanan dan advokasi isu-isu yangberkaitan dengan gender, khususnya GBV, sangatpenting dan memberikan pesan kuat kepada paraaktor sektor keamanan yang didominasi pria.Perubahan sikap, pola pikir dan praktik parapemangku kepentingan utama merupakan salah satudari tujuan paling penting dari peningkatan kesadarandan advokasi yang berkaitan dengan gender, dan inidapat dilakukan dengan sangat efektif oleh para pria.

Untuk menjamin agar kampanye advokasi tanggapterhadap gender, OMS dapat memastikan agar materidan bahasanya peka terhadap gender; agar kam -panye tersebut bertujuan meningkatkan keamanandan keadilan bagi para wanita dan anak perempuanserta para pria dan anak lelaki; bekerja sama denganorganisasi-organisasi wanita; dan menjamin tingkatketerlibatan wanita yang tinggi. OMS juga dapatmengadvokasi perubahan khusus yang berkaitandengan gender di sektor keamanan yang meliputi:

n Pembuatan dan pelaksanaan kebijakan danrencana gender, termasuk kode perilaku, untuklembaga-lembaga sektor keamanan.

n Pelatihan gender standar untuk polisi, angkatanbersenjata dan personel sektor keamanan lainnya.

n Pembenahan perundang-undangan yangdiskriminatif agar cukup memadai mencegah,menangani dan menjatuhkan sanksi atas GBV.

n Perekrutan, retensi dan kemajuan lebih banyakwanita ke lembaga-lembaga sektor keamanan danbadan-badan pemerintah.

n Alokasi sumber daya keuangan, sumber dayamanusia dan sumber daya material yang memadaiuntuk menangani ketidakamanan khusus yangdihadapi para wanita dan anak perempuan.

n Peningkatan pertanggungjawaban personel sektorkeamanan atas pelanggaran HAM, termasuk GBV.

Pengawasan Masyarakat Sipil atas Sektor Keamanan dan Gender

11

1. Pengkajian ulang: Pengkajian ulang latar belakang merupakan titik mula penting untuk audit gender. Apabila terjadi proses RSK, pakar genderdari negara bersangkutan harus melakukan pengkajian ulang tersebut. Pengkajian ulang ini memberikan gambaran umum isu-isu gender yangrelevan yang berkaitan bukan hanya dengan hubungan gender di negara audit tapi juga dengan fokus tertentu audit tersebut. Pengkajian ulanglatar belakang ini mencakup informasi ‘mendalam’ yang kemudian biasanya dapat dijadikan rujukan pada audit yang lebih singkat.

2. Pengarahan dan kelompok fokus: Substansi audit gender disusun dari berbagai wawancara dan diskusi kelompok fokus. Wawancara mendalamdengan para aktor yang relevan pada bagian tertentu sektor keamanan yang dikaji ulang merupakan unsur penting dari pengumpulan informasi.

3. Pengkajian ulang dokumentasi: Pengkajian ulang dokumentasi melengkapi wawancara dan diskusi kelompok fokus dan dapat memberikansumber informasi empiris yang penting dan terperinci serta landasan untuk triangulasi dengan sumber-sumber data lainnya. Tantangan dalamhal ini bisa berupa: akses atas dokumen-dokumen yang diperlukan; arsip yang tidak lengkap; pergantian staf dan perubahan nama proyek/programselama pelaksanaan atau perancangan ulang, terutama untuk program RSK yang digerakkan lembaga donor, yang menyulitkan pencariandokumen yang relevan.

4. Distribusi hasil: Apabila audit gender sudah selesai, hasilnya perlu disebarkan kepada para pemangku kepentingan, terutama mereka yangterlibat di sektor yang sedang diaudit.

Kotak 4 Tahap-tahap audit gender RSK19

Kampanye Pita Putih (WRC, White Ribbon Campaign) dimulai di Kanada pada tahun 1991 oleh sekelompok pria yang mengadvokasi pengakhirankekerasan terhadap wanita dan berusaha memberikan informasi kepada para pria lain mengenai isu tersebut. Melalui kampanye peningkatankesadaran, pernyataan publik, dan jaringan mereka yang terus berkembang, para anggota WRC memberikan visi alternatif pria sebagai orang yangtidak suka melakukan kekerasan dan memberikan model peran positif bagi para pria dan anak lelaki di dalam masyarakat di seluruh dunia. Walaupunmereka tidak berhubungan langsung dengan sektor keamanan, tindakan-tindakan seperti yang dilakukan oleh WRC berperan mengubah sikap danbudaya kekerasan yang mengekalkan kekerasan terhadap wanita, termasuk di kepolisian dan militer. WRC memberikan pendekatan inovatif dalammenangani akar agresi dan kekerasan di dalam keluarga dan masyarakat, dan merupakan cara yang efektif untuk menimbulkan perhatian, kesadarandan pengakuan publik terhadap isu tersebut sambil menanggulangi peran dan hubungan gender yang tidak setara.21

Sumber daya lainnya untuk melibatkan pria dalam menangani kekerasan terhadap wanita:

n ‘Elimination of Violence against Women in Partnership with Men’ (‘Penghapusan Kekerasan terhadap Wanita Bermitra dengan Pria’), Women inDevelopment Section (Wanita di Bagian Pembangunan), ESCAP (Komisi Ekonomik dan Sosial untuk Asia dan Pasifik PBB), 2006.

n ‘Men as partners: South African men respond to violence against women and HIV/AIDS’ (‘Pria sebagai mitra: pria Afrika Selatan meresponskekerasan terhadap wanita dan HIV/AIDS’), Dean Peacock, EngenderHealth, 2002.

n ‘Ending Violence Against Women in Eastern Congo: Preparing Men to Advocate for Women’s Rights’ (‘Mengakhiri Kekerasan terhadap Wanita diKongo Timur: Mempersiapkan Pria untuk Mengadvokasi Hak-hak Wanita’), Women for Women International (Wanita untuk Wanita Internasional),2007.

Kotak 5 Melibatkan pria dalam memberantas kekerasan terhadap wanita

Page 18: ool 8 oolkit Gender dan RSK Reformasi Sektor ... - dcaf.ch · membuat mekanisme ini menjadi lebih partisipatif dan menyeluruh. Mekanisme pengawasan masyarakat ... Masyarakat sipil

Toolkit RSK dan Gender

Apa isunya dan apa penyebabnya? Gunakan penelitian mengenai kebijakan, anggaran dan sebagainya untuk mengidentifikasi masalahdan mendapatkan data yang nyata.

Apa maksud dan tujuan Anda? Maksud merujuk pada sasaran jangka panjang kampanye, yang akan diwujudkan melalui kombinasikegiatan advokasi dan kegiatan praktis. Tujuan adalah sasaran yang lebih segera dan harus nyatadan dapat diukur sebagai suatu hasil (bukan suatu kegiatan yang diusulkan). Contoh: ‘Pada akhirtahun 2010 pemerintah akan membentuk suatu mekanisme konsultasi bagi OMS dalam penyusunananggaran pertahanan yang peka terhadap gender.’

Apa perubahan nyata yang ingin Anda capai(misalnya, kesadaran, pengetahuan, sikapatau perubahan perilaku para pembuatkebijakan atau aktor sektor keamanan)?

Dengan kata lain, apa perbedaan yang dihasilkan dari advokasi tersebut?

Apa indikator yang akan digunakan untukmenelusuri kemajuan pencapaian hasil?

Pikirkan berbagai kemajuan yang ingin Anda telusuri selama penerapan strategi advokasi tersebut,misalnya prosesnya, dampak dan hasilnya, dan perubahan konteks usaha Anda.

Siapa pemangku kepentingan primer Anda?Bagaimana melibatkan mereka dalammerancang sasaran, tujuan,hasil dan indikatorstrategi Anda? Siapa pemangku kepentingansekunder Anda dan pihak-pihak pentinglainnya?

Pemangku kepentingan utama meliputi orang-orang yang memiliki kekuasaan untuk melakukanperubahan tapi mungkin harus didorong untuk bertindak; pemangku kepentingan sekunder meliputikelompok-kelompok yang dukungannya dapat digabungkan; pemangku kepentingan primer adalahpihak-pihak yang akan mendapatkan manfaat dari perubahan yang terjadi, dan pihak-pihak pentinglainnya meliputi kelompok-kelompok sasaran di kalangan aktor keamanan yang mungkin menentangstrategi tersebut. Memanfaatkan waktu untuk mempertimbangkan dengan matang bagaimana Andaakan bekerja sama dan mempengaruhi setiap pemangku kepentingan akan meningkatkankesempatan keberhasilan.

Penelitian apa yang perlu Anda lakukan untukmenguji asumsi-asumsi mengenaipengetahuan, sikap, dll.?

Bagaimana Anda menjangkau sampel kelompok masyarakat sasaran yang representatif dan teknikapa yang akan Anda gunakan untuk mengetahui pandangan mereka mengenai isu-isu tersebut?Bagaimana mereka mendapatkan informasi mengenai topik tersebut?

Apa pesan utama yang perlu Andakomunikasikan dengan setiap kelompokpemangku kepentingan untuk menghasilkanperubahan yang diinginkan (misalnya,meningkatkan pengetahuan mereka,mengubah praktik mereka)?

Gunakan kelompok-kelompok fokus bersama para praktisi media dan jenis-jenis penelitian medialainnya untuk memahami konteks dan sampaikan pesan-pesan Anda.

Apa jenis komunikasi (misalnya, versi populertemuan penelitian, lembar fakta), saluran(komunikasi bertatap muka, seminar, media)dan kegiatan yang paling cocok untukpemangku kepentingan utama Anda?

Perjelas siapa yang menjadi sasaran Anda untuk melakukan apa; lakukan penelitian latar belakangmengenai kelompok-kelompok masyarakat dan sampaikan pesan-pesan yang sesuai kepadamereka. Pikirkan juga siapa yang berkomunikasi, libatkan orang-orang yang dipercaya/berpengaruhterhadap pemangku kepentingan utama.

Bagaimana jadwal/rencana kerja untukstrategi advokasi Anda? Apa tanggal/kesempatan utama untuk penyampaian pesandan materi?

Siapkan jadwal saat merencanakan strategi Anda sehingga tenggat terpenuhi dan tugas-tugasterbagi secara efektif. Tetapkan tanggal kapan materi diterbitkan dan disebarkan.

Berapa dana yang perlu Anda anggarkanuntuk strategi advokasi Anda dan apaketerampilan, materi dan keahlian yangdiperlukan?

Sumber daya meliputi dana, materi, manusia dan keahlian mereka serta reputasi organisasi Anda(yaitu, modal sosial) sehubungan dengan topik tertentu yang Anda advokasikan.

Bagaimana Anda menilai dan menyebarkandampak dari strategi Anda dan pelajaran yangdiperoleh dari pengalaman Anda?

Pikirkan bagaimana kampanye advokasi di masa depan dan organisasi-organisasi lain dapatmendapatkan manfaat dari pengalaman Anda.

Bagaimana Anda menjamin keberlanjutanstrategi advokasi Anda?

Apabila Anda berhasil mewujudkan perubahan, Anda perlu memikirkan bagaimana menjaminkeberlanjutan perubahan tersebut. Apabila kampanye advokasi telah berfokus pada tingkatkebijakan, pelaksanaan kebijakan sangat perlu diperhatikan. Siapa yang akan melanjutkanintervensi tersebut? Apa pendekatan programatis yang paling efektif?

Tabel 1 Pertanyaan yang harus diajukan saat merencanakan kampanye advokasi

12

Page 19: ool 8 oolkit Gender dan RSK Reformasi Sektor ... - dcaf.ch · membuat mekanisme ini menjadi lebih partisipatif dan menyeluruh. Mekanisme pengawasan masyarakat ... Masyarakat sipil

!!Kiat bagi OMS yang merencanakan kegiatan ad-vokasi dan peningkatan kesadaran

n Kampanye peningkatan kesadaran dengan sasaranmasyarakat umum bisa menjadi bagian penting darikampanye advokasi yang bertujuan mempengaruhikebijakan dan program sektor keamanan.

n Rencanakan kampanye advokasi Anda dengan hati-hati. Identifikasi pemangku kepentingan dansa saran utama untuk menyampaikan pesan-pesanAnda, termasuk para pembuat kebijakan utamayang berpengaruh di sektor keamanan, danpastikan advokasi Anda didasarkan pada penelitianyang andal, menyeluruh dan peka terhadap gender.

n Manfaatkan peluang seperti pengkajian ulangkebijakan sektor keamanan atau pertahanan untukmemadukan isu gender ke dalam advokasimasyarakat sipil.

n Libatkan para pria dalam kampanye advokasi,khususnya para pria yang menangani kekerasanterhadap wanita.

4.6 Bekerja sama dengan media

Media memainkan peran sangat penting dalammempromosikan pengawasan publik atas sektorkeamanan dan dalam menyebarkan informasi me -ngenai reformasi pertahanan dan keamanan. OMSdapat bekerja sama dengan media untuk memperkuatkampanye peningkatan kesadaran dan advokasimereka.

Para wartawan dan pihak lainnya yang bekerja dibidang media belum tentu mengenal aspek-aspekgender dari isu-isu keamanan atau memahami caraber bicara dan mendapatkan informasi dari para wa -nita. Selain itu, sedikit sekali panduan atau kebijakangender di lembaga-lembaga media itu sendiri.23

Karena itu, OMS dapat bekerja sama dengan mediauntuk melatih mereka mengenai bagaimana me -ngumpulkan informasi dan membuat laporanmengenai isu-isu keamanan dengan cara yang pekaterhadap gender. Mungkin juga sulit bagi media untukmengakses saksi atau korban perempuan daripelanggaran HAM tertentu seperti pemerkosaan yangdilakukan personel pasukan keamanan, sehinggaOMS juga dapat memainkan peran dalam mem fa -

Pengawasan Masyarakat Sipil atas Sektor Keamanan dan Gender

Pesan utama

n Identifikasi dan selesaikan 2-3 hal yang ingin Anda jelaskan.

n Selalu kembalikan wawancara/diskusi ke hal-hal ini.

Bicara dengan satu suara

n Apabila bekerja dalam koalisi, pastikan agar semua anggota memahami pesan-pesan yang dikomunikasikan kepada pers.

n Sebaiknya ditetapkan seorang juru bicara.

Hubungi pers secara langsung

n Lakukan langkah proaktif – jangan hanya merespons isu-isu yang sudah menjadi berita, tapi berikan berita dan siaran pers.

n Tulis surat kepada editor untuk memancing perdebatan – surat tersebut harus singkat dan langsung ke pokok persoalan.

Berikan informasi yang mudah dipahami

n Berikan informasi tertulis yang singkat dan jelas – misalnya, paket informasi atau pengarahan pers. Ini bisa meliputi informasi kontak, informasimengenai isu yang diadvokasi, latar belakang isu, informasi mengenai pandangan yang bertentangan, fakta dan data statistik.

Pengarahan/siaran pers

n Ketahui tenggat dan waktu paling tepat untuk menghubungi pers.

n Siapkan paket pers pada semua kegiatan.

n Berikan pengarahan latar belakang sehingga para wartawan dapat melakukan penyelidikan sendiri.

Jadilah narasumber yang terpercaya

n Jadilah narasumber yang terpercaya sehingga pers datang menemui Anda dan organisasi Anda untuk mendapatkan informasi resmi mengenaiberbagai aspek sektor keamanan. Keterpercayaan saat berhubungan dengan para aktor sektor keamanan sangat berkaitan dengan tingkatkeahlian teknis.

n Undang media hanya apabila ada hal penting yang ingin Anda sampaikan.

n Apabila Anda menggunakan data statistik, pastikan data tersebut andal.

Tampil di TV dan radio

n Tetap fokus pada pesan-pesan utama.

n Adakan pelatihan teknik wawancara.

Evaluasi kampanye Anda

n Catat dan evaluasi liputan pers serta belajarlah dari kampanye sebelumnya.

Kotak 6 Kiat bekerja sama dengan media untuk menghasilkan efek berganda22

13

Page 20: ool 8 oolkit Gender dan RSK Reformasi Sektor ... - dcaf.ch · membuat mekanisme ini menjadi lebih partisipatif dan menyeluruh. Mekanisme pengawasan masyarakat ... Masyarakat sipil

silitasi proses ini dan dalam menyediakan pelayanandan bantuan yang diperlukan kepada korban yangmau mempublikasikan kisah mereka.

!!Kiat bagi OMS agar lebih efektif memanfaatkanmedia

n Manfaatkan media untuk menyebarkan pesan-pesan advokasi Anda kepada masyarakat sasaranyang luas. Adakan kerja sama dengan surat kabarkecil, stasiun radio masyarakat dan stasiun televisilokal, serta gerai media pemerintah.

n Jadikan peka dan berikan pelatihan kepada parawartawan dan pihak-pihak lainnya yang bekerja dibidang media mengenai aspek-aspek gender darisektor keamanan dan penggunaan bahasa yangpeka terhadap gender (lihat Kotak 7).

4.7 Pelatihan gender bagi personelsektor keamanan

Pelatihan gender merupakan strategi utama untuk

membangun kemampuan personel sektor keamananmelaksanakan tugas mereka sehari-hari dengan carayang tanggap terhadap gender. Kemampuan gendermerupakan keahlian sebagaimana keahlian lain, dankarena itu harus dipelajari. Pelatihan bisa menjadicara yang sangat efektif untuk mengubah sikap danperilaku staf sektor keamanan dan merupakan unsurpenting dalam meningkatkan pengawasan terhadapsektor keamanan. Pelatihan gender juga dapatdigunakan sebagai proses untuk meningkatkan salingpengertian dan memfasilitasi kerja sama di masadepan antara OMS dan personel sektor keamanan.Pelatihan gender tidak selalu dimasukkan sebagaibagian dari metode pelatihan standar militer, polisiatau agen keamanan swasta, atau dalam pelatihanpengawasan sektor keamanan yang ditujukan padapara aktor lainnya seperti anggota parlemen, stafkementerian pertahanan atau LSM. Apabila tersediapelatihan seperti ini, pelatihan tersebut biasanya tidakseragam, wajib atau menyeluruh.

Lihat Tool mengenai Pelatihan

Gender bagi Personel Sektor

Keamanan

Toolkit RSK dan Gender

Dalam mengkomunikasikan gender para wartawan harus menyadari bahwa masyarakat bisa terpinggirkan karena gender mereka.

Karena itu, kita harus mengajukan pertanyaan-pertanyaan seperti:

n Siapa yang diliput?

n Dari perspektif apa?

n Melalui lensa mana?

n Mencerminkan stereotipe masyarakat yang mana?

n Apakah berita tersebut membantu memajukan kesetaraan dan kesamaan gender dalam masyarakat atau apakah berita tersebut disampaikandengan cara yang mendukung sikap dan nilai-nilai tradisional?

n Apakah masalah wanita atau pria dipisahkan dari masalah masyarakat secara umum?

Kotak 7 Pembuatan laporan media yang tanggap terhadap gender 24

Mongol Vision (Visi Mongol), sebuah LSM yang didirikan pada tahun 1998, berusaha melaksanakan berbagai kegiatan di bidang kesehatanreproduksi, termasuk pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS dan infeksi menular seksual (IMS) lainnya. Mongol Vision memfokuskan kegiatannyapada para pria, termasuk para perwira dan prajurit angkatan bersenjata Mongolia. Kegiatan ini dipimpin oleh panitia pengarah kebijakan kesehatanmasyarakat Mongol Vision, yang meliputi Wakil Panglima Angkatan Bersenjata Mongolia.

Isu: Anggota baru Angkatan Bersenjata Mongolia, terutama yang berasal dari daerah pedesaan, memiliki sedikit atau tidak memiliki pengetahuanmengenai HIV/AIDS dan IMS. Karena itu, tingkat IMS relatif tinggi di kalangan perwira dan prajurit.Tujuan: Mendapatkan dukungan Kementerian Pertahanan dan Angkatan Bersenjata Mongolia untuk meningkatkan kesadaran mengenai HIV/AIDS,IMS dan kesehatan reproduksi di kalangan perwira dan prajurit.Pemangku kepentingan utama: Kementerian Pertahanan dan markas besar Angkatan Bersenjata Mongolia. Pemangku kepentingan primer: Prajurit/perwira dan pasangan seks mereka. Pendekatan dan komunikasi: Surat-surat dikirim kepada Kementerian Pertahanan dan markas besar angkatan bersenjata; pertemuan resmi dantak resmi diadakan dengan para pejabat tingkat tinggi; sebuah proyek disiapkan bekerja sama dengan para pejabat tingkat tinggi; sebuah lokakaryadiselenggarakan bersama para pejabat tingkat tinggi; para perwira komando dan dokter satuan militer menyajikan laporan mengenai situasi STIsaat ini di kalangan personel angkatan bersenjata.Indikator keberhasilan dan keberlanjutan: Kesehatan seksual dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan resmi untuk staf militer; peningkatankesadaran para perwira tingkat tinggi; peningkatan dukungan dari Kementerian Pertahanan; perluasan basis kegiatan Mongol Vision.

Kotak 8 Mongolia – pemasukan pendidikan kesehatan seksual dalam kurikulumpelatihan militer 25

14

Page 21: ool 8 oolkit Gender dan RSK Reformasi Sektor ... - dcaf.ch · membuat mekanisme ini menjadi lebih partisipatif dan menyeluruh. Mekanisme pengawasan masyarakat ... Masyarakat sipil

Pengawasan Masyarakat Sipil atas Sektor Keamanan dan Gender

15

Organisasi-organisasi wanita mungkin memiliki ke ah -lian khusus mengenai isu gender dan ber pengalamanmemberikan pelatihan gender dan dengan demikiandapat memberikan atau me nawarkan masukan untukmodul pelatihan yang ada untuk personel sektorkeamanan, atau dalam me nyusun modul pelatihankhusus mengenai isu gender dan keamanan,khususnya mengenai eksploitasi dan pe nganiayaanseksual. Selain bekerja sama me ngadakan pelatihangender, OMS yang memiliki keahlian dalam isu genderdapat:

n Menyusun kurikulum standar pelatihan genderuntuk lembaga-lembaga sektor keamanan yangberbeda, seperti pelatihan mengenai kekerasandalam rumah tangga untuk personel polisi, yangdapat disesuaikan dan digunakan oleh para pelatih.

n Melakukan lobi untuk pembuatan kebijakan yangmewajibkan pelatihan gender yang menyeluruh bagipersonel sektor keamanan.

n Mengadvokasi dan berpartisipasi dalam pembuatanpanduan, manual dan buku pedoman gender yangberfungsi sebagai sumber daya praktis bagipersonel sektor keamanan.

n Melakukan lobi untuk pembuatan jabatan gender dilembaga-lembaga sektor keamanan untukmengoordinasikan, melaksanakan dan memantaupelatihan gender.26

Dalam sebuah diskusi online baru-baru ini yangmelibatkan lebih dari 140 pembuat kebijakan danpraktisi, 10 rekomendasi pokok di bidang pelatihangender bagi personel sektor keamanan dihasilkan:

1. Perhatikan peran dan norma tradisional pria.

2. Libatkan pria sebagai pelatih gender.

3. Prioritaskan pelatihan bagi para manajer danpejabat senior.

4. Padukan gender ke dalam pelatihan berkala sektorkeamanan.

5. Laksanakan pelatihan sebagai bagian dari strategipengarusutamaan gender yang lebih luas.

6. Susun rencana aksi atau kebijakan institusi yang

mencakup pelatihan gender.

7. Selenggarakan pelatihan pra-penugasan bagipersonel pemeliharaan perdamaian.

8. Manfaatkan kerja sama antara OMS dan lembaga-lembaga sektor keamanan.

9. Pastikan penggunaan bahasa yang sadar gender.

10. Lakukan evaluasi jangka panjang dan identifikasibeberapa indikator.29

!!Kiat bagi OMS yang terlibat dalam pelatihanpersonel sektor keamanan

n Lakukan penilaian kebutuhan pelatihan untukmengidentifikasi kesenjangan pada pelatihan yangada dan bidang-bidang yang perlu diperbaiki.

n Prakarsai atau ikutlah berperan dalam penyusunanmodul pelatihan gender standar bagi para anggotabaru dan para personel kepolisian dan angkatanbersenjata yang sudah lama bertugas.

n Buat daftar pelatih masyarakat sipil yang memenuhisyarat di negara yang membutuhkan yang dapatmemberikan pelatihan gender kepada personelsektor keamanan.

n Gunakan kesempatan pelatihan sebagai landasanuntuk meningkatkan hubungan dan kemitraandengan para pejabat pemerintah, angkatanbersenjata dan kepolisian.

n Jangan ‘reinvent the wheel’ (membuat segalanyadari nol): gunakan dan kembangkan modulpelatihan gender yang ada.

4.8 Organisasi wanita

Agar pengawasan inklusif dan cukup mewakilimasyarakat, organisasi-organisasi wanita harusterlibat dalam usaha pengawasan masyarakat sipil.Isu keamanan sering dianggap sebagai ‘bidang pria’.Namun demikian, sebagaimana telah dibahas padaBagian 3.3, organisasi-organisasi wanita sering

Inspirasi pelatihan yang relevan dapat ditemukan pada toolkit pelatihan gender berikut:

n Inclusive Security, Sustainable Peace: A Toolkit for Advocacy and Action (Keamanan Inklusif, Perdamaian Berkelanjutan: Toolkit untukAdvokasi dan Tindakan) – terdiri dari alat-alat yang ditujukan pada para wanita mengenai isu keamanan, peradilan, tata pemerintahan danmasyarakat sipil, perlindungan kelompok masyarakat yang rentan, dll.http://www.international-alert.org/our_work/themes/gender_training.php

n Toolkit for Working with Men and Boys to Prevent Gender-Based Violence (Toolkit mengenai Kerja Sama dengan Pria dan Anak Lelakiuntuk Mencegah Kekerasan Berbasis Gender) – terdiri dari bacaan, studi kasus, selebaran dan latihan. http://toolkit.endabuse.org

n Toolkit to Combat Trafficking in Persons (Toolkit mengenai Pemberantasan Perdagangan Manusia) – terdiri dari alat-alat mengenai hukuminternasional, penilaian, perlindungan, pendidikan masyarakat, pemantauan dan evaluasi, dll.http://www.unodc.org/pdf/Trafficking_toolkit_Oct06.pdf

n Gender Resource Package for Peacekeeping Operations (Paket Sumber Daya Gender untuk Operasi Pemeliharaan Perdamaian) – terdiri dariinformasi latar belakang, sorotan isu-isu utama gender, dan tools (alat-alat) praktis.http://pbpu.unlb.org/pbpu/genderpack.aspx

Kotak 9 Sumber daya pelatihan gender 27

Page 22: ool 8 oolkit Gender dan RSK Reformasi Sektor ... - dcaf.ch · membuat mekanisme ini menjadi lebih partisipatif dan menyeluruh. Mekanisme pengawasan masyarakat ... Masyarakat sipil

memainkan peran penting yang dapat dimanfaatkanoleh badan-badan pengawasan secara lebih efektif.Mengingat keanggotaan dan prioritasnya yangberbeda, organisasi-organisasi wanita dapat mem -berikan sumbangan penting terhadap prosespengawasan:

n OMS yang menangani isu gender merupakannarasumber pakar untuk berbagai jenis ketidak -amanan yang dialami pria dan wanita.

n Organisasi wanita sering dapat menjangkaukelompok masyarakat yang berbeda, terutama parawanita atau kelompok masyarakat terpinggirkanlainnya, dan dengan demikian dapat mengum -pulkan informasi yang mungkin terabaikan.

n Organisasi wanita dapat memberikan perspektifgender untuk mempengaruhi kebijakan dan praktiksektor keamanan.

n Organisasi wanita mungkin sangat memperhatikanstandar perilaku dan tindakan yang menanganipelanggaran hukum berat terhadap wanita sepertipemerkosaan atau pelecehan yang dilakukan olehpersonel sektor keamanan.

Namun demikian, perlu juga diketahui bahwa semuaorganisasi wanita belum tentu mewakili secara efektifkebutuhan berbagai kelompok wanita dan mungkintidak selalu memiliki keahlian khusus mengenai isugender.

Tanpa melibatkan sepenuhnya organisasi-organisasiwanita dalam proses pengawasan, masyarakat sipiltidak akan mendapatkan manfaat dari berbagaikeahlian yang tersedia atau memanfaatkan semua titikmula bagi pemantauan dan analisis yang efektif.Namun demikian, kemampuan organisasi wanita untukberpartisipasi secara efektif dalam pengawasan sektorkeamanan juga berkaitan dengan kemampuanmereka. Terdapat kebutuhan mendesak untuk me -ning katkan dan memperbaiki ‘literasi keamanan’

masyarakat sipil, termasuk organisasi wanita.Pembangunan kemampuan untuk meningkatkan‘literasi keamanan’ bisa berupa pelatihan khusus untukorganisasi wanita di bidang-bidang seperti:

n Terminologi dan teori dasar pengawasan sektorkeamanan

n Kebijakan sektor keamanan

n Kerangka dan standar kebijakan internasional yangberkaitan dengan isu gender dan keamanan danbagaimana kerangka dan standar tersebut dapatdigunakan sebagai instrumen advokasi

n Lembaga-lembaga sektor keamanan, tugas danprosedur pembuatan keputusan mereka

n Isu gender dan RSK/pengawasan

n Penyusunan anggaran yang peka terhadap genderuntuk sektor keamanan

n Penilaian dampak gender33

Organisasi-organisasi wanita atau OMS lainnya perlumenetapkan diri mereka sebagai ‘pakar’ untukmemperkuat hubungan aktif dengan para aktor sektorkeamanan. Apabila OMS yang menangani isu yangberkaitan dengan gender memiliki kemampuanmemberikan bantuan teknis, mereka menjadi mitraberharga bagi badan-badan pengawasan sektorkeamanan serta untuk lembaga-lembaga negara yangingin melakukan reformasi keamanan dan keadilan.Begitu pula, terdapat juga kebutuhan untuk me -ningkatkan ‘literasi gender’ OMS secara umum.Kurangnya perhatian pada isu gender berarti OMStidak mungkin membahas dimensi gender dari RSKatau tidak mungkin memiliki kemampuan dan keahlianuntuk memadukan gender ke dalam keterlibatanmasyarakat sipil dalam mekanisme pengawasan yangada (lihat Bagian 4.9 mengenai OMS yang tanggapterhadap gender). Begitu pula, hal ini dapat mem -batasi sampai sejauh mana OMS memahami

Toolkit RSK dan Gender

Pada bulan Maret 2006, Pemerintah Inggris mengumumkan rencana aksi nasional atas pelaksanaan Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 1325.Dalam menyusun rencana tersebut, Kelompok Lintas Departemen tentang 1325 (Cross-Whitehall Group on 1325) yang terdiri dari para wakil dariDepartemen Luar Negeri dan Persemakmuran, Kementerian Pertahanan dan Departemen Pembangunan Internasional, mengadakan konsultasidengan Aksi Gender untuk Perdamaian dan Keamanan (GAPS, Gender Action for Peace and Security), sebuah jaringan aktor masyarakat sipil yangberkedudukan di Inggris yang berfokus pada penanganan isu-isu wanita, perdamaian dan keamanan.

GAPS bermula dari Kelompok Kerja untuk Wanita, Perdamaian dan Keamanan Inggris (UK Working Group on Women, Peace and Security) danpertama kali dibentuk pada pertengahan tahun 2004 oleh Kewaspadaan Internasional (International Alert) untuk meningkatkan kesadaran mengenaiisu gender dan keamanan dan mendukung serta memantau pelaksanaan Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 1325 oleh Pemerintah Inggris.Didirikan secara resmi pada bulan Juni 2005, GAPS sekarang memiliki empat belas organisasi dan individu sebagai anggotanya.28 GAPS diberikesempatan untuk memberikan masukan terhadap prioritas rencana aksi nasional, dan konsultasi berkelanjutan dengan masyarakat sipil dijadikansebagai salah satu tujuan dari rencana itu sendiri.

Pelatihan gender diidentifikasi sebagai suatu kebutuhan utama, dan setelah pengumuman rencana tersebut pemerintah mengambil langkah-langkahuntuk memetakan penyediaan pelatihan gender bagi tentara Inggris dan mengidentifikasi cara-cara untuk memperbaikinya. Selain itu, GAPS bersamadengan para anggota parlemen berpengaruh dan Cross-Whitehall Group on 1325, membentuk Kelompok Mitra Parlemen untuk Resolusi DewanKeamanan PBB Nomor 1325 (APG, Associate Parliamentary Group on SCR 1325), yang merupakan salah satu dari beberapa kelompok di Inggrisyang mengizinkan masyarakat sipil dan pegawai negeri bekerja sama dengan anggota parlemen. GAPS mendesak pembentukan sub-kelompokuntuk pelatihan gender, dan kelompok ini sekarang mendukung Kementerian Pertahanan dalam usaha meningkatkan penyediaan pelatihan genderdan mengumpulkan informasi dan penelitian mengenai dampak dari pelatihan gender ini. Walaupun belum ada data yang tersedia, kelompok ini bisamenjadi model yang sangat berguna bagi pelatihan gender untuk personel militer di negara-negara lain.

Kotak 10 Rencana Aksi Inggris atas Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 1325dan pelatihan gender bagi angkatan bersenjata

16

Page 23: ool 8 oolkit Gender dan RSK Reformasi Sektor ... - dcaf.ch · membuat mekanisme ini menjadi lebih partisipatif dan menyeluruh. Mekanisme pengawasan masyarakat ... Masyarakat sipil

sum bangan penting yang dapat diberikan organisasiwanita terhadap usaha mereka.

Membuat forum atau membangun koalisi yang meng -hubungkan OMS dengan departemen pemerintahanyang terkait untuk menyusun strategi untuk mening -katkan pertanggungjawaban dan efektivitas sektorkeamanan sehubungan dengan isu gender bisamenjadi salah satu cara untuk melakukan ini. DiInggris, para anggota Aksi Gender untuk Perdamaiandan Keamanan (Gender Action for Peace andSecurity) telah menyediakan pelatihan dan nasihatpakar kepada Kementerian Pertahanan Inggris,akademi pelatihan pertahanan/militer dan organisasi-organisasi regional. Di Sierra Leone, OMS lokal daninternasional di beberapa kabupaten telah bermitrasecara efektif dengan para pejabat kesehatankabupaten, Satuan Dukungan Keluarga (FamilySupport Unit) kepolisian dan sektor peradilan untukmenja min agar para korban kekerasan dalam rumahtang ga mendapat layanan medis dan psikologis yangme madai dan kejahatan ditindaklanjuti, dilaporkan danditu ntut.34 Ini juga dapat membantu membanguntrans paransi dan kepercayaan di antara OMS dan lem -baga-lembaga sektor keamanan.

!!Kiat untuk melibatkan organisasi wanita dalampengawasan sektor keamanan

n Teliti kegiatan informal organisasi-organisasi wanitayang berkaitan dengan penyediaan keamanandan/atau advokasi di sektor keamanan dan libatkanmereka dalam mekanisme pengawasan.

n Berikan pelatihan ‘literasi gender’ kepadaorganisasi-organisasi wanita agar mereka mampumenangani isu-isu keamanan secara lebih efektifbersama masyarakat sipil, pemerintah dan

pemangku kepentingan lainnya.

n Buat mekanisme untuk menghubungkan organisasi-organisasi wanita dengan departemen-departemenpemerintahan untuk memperkuat akses danpengaruh mereka terhadap perdebatan mengenaikebijakan yang berkaitan dengan keamanan.

4.9 Jaringan masyarakat sipil

Umumnya, OMS lebih berpengaruh apabila berbicaradengan satu suara. Jaringan memberikan kekuatandalam jumlah dan dapat membantu melindungi setiapOMS dari menjadi target penyalahgunaan dan tekananpolitik. Salah satu fungsi utama mereka adalahmenunjukkan dukungan terhadap pembenahan dariberbagai kelompok dalam masyarakat.

Ini terlihat jelas ketika Kelompok Kerja LSM untukWanita, Perdamaian dan Keamanan (NGO WorkingGroup on Women, Peace and Security) dibentuk padabulan Mei 2000 oleh 11 organisasi untuk mengad -vokasi persetujuan Resolusi Dewan Keamanan PBBNomor 1325 mengenai wanita, perdamaian dankeamanan internasional. Resolusi Dewan KeamananPBB Nomor 1325 tersebut disetujui secara bulat padatanggal 31 Oktober 2000. Sejak saat itu, fokusKelompok Kerja LSM mulai beralih ke usahamendukung pelaksanaan Resolusi Dewan KeamananPBB Nomor 1325, mempromosikan perspektif genderdan penghormatan HAM dalam semua prakarsaperdamaian dan keamanan, pence gahan dan pena -ngan an konflik, dan pembangunan perdamaian PBBdan negara-negara anggotanya.

Pengawasan Masyarakat Sipil atas Sektor Keamanan dan Gender

17

Serikat Komite Ibu Prajurit (Union of the Committees of Solider’s Mothers) Rusia dibentuk dengan tujuan menarikperhatian terhadap pelanggaran HAM di militer Rusia dan mengadvokasi perbaikan mekanisme perlindungandan kesejahteraan prajurit, terutama dalam perang Checnya. Para anggota Serikat tersebut juga mengadakankampanye publik menentang wajib militer dan mendukung amnesti bagi para prajurit. Organisasi ini telah berhasildalam sebagian dari usahanya mempengaruhi kebijakan militer di Rusia dan mendapatkan kebebasan sertaperlindungan bagi banyak pewajib militer.30

Dalam konteks pasca-konflik, organisasi wanita sering berkumpul di tingkat nasional untuk mengidentifikasiprioritas utama mereka di bidang keamanan, politik, ekonomi dan sosial. Misalnya, pada tahun 2003 dalamsebuah konferensi yang diselenggarakan di Washington DC, para wanita dari Irak, termasuk para wakil dariorganisasi-organisasi masyarakat sipil, para menteri pemerintahan dan personel sektor keamanan,mengidentifikasi sejumlah bidang utama seperti peningkatan keamanan perbatasan, peningkatan jumlah polisidi seluruh negara, perbaikan penerangan jalan, dan pelatihan mengenai isu gender dan HAM bagi para perwirapolisi dan angkatan bersenjata sebagai bidang penting bagi keamanan mereka dan keberhasilan proses RSKdi negara mereka.31 Informasi ini merupakan sumber daya berharga bagi para pembuat kebijakan keamanandan badan pengawasan, dan berbagai usaha harus dilakukan untuk menjamin agar rekomendasi organisasiwanita dimasukkan dalam pengkajian ulang dan pembuatan kebijakan keamanan.

Bermitra dengan Jaringan Keamanan dan Tata Pemerintahan Demokratis Afrika Barat (West Africa Network forSecurity and Democratic Governance) dan Friedrich Ebert Stiftung, Wanita dalam Jaringan PembangunanPerdamaian (WIPNET, Women in Peacebuilding Network) di Afrika Barat merancang metodologi khusus untukpengarusutamaan gender dan khususnya isu-isu wanita dalam reformasi sektor keamanan. Sebagai kegiatanlanjutan, WIPNET diharapkan akan memberikan pelatihan kepada para pakar dan kelompok-kelompok wanitamengenai ‘Gender dan Reformasi Sektor Keamanan’ (‘Gender and Security Sector Reform’).32

Kotak 11 Organisasi wanita yang melakukan lobi mendukung pembenahandemokratis atas sektor keamanan di Irak, Rusia dan Afrika Barat

Page 24: ool 8 oolkit Gender dan RSK Reformasi Sektor ... - dcaf.ch · membuat mekanisme ini menjadi lebih partisipatif dan menyeluruh. Mekanisme pengawasan masyarakat ... Masyarakat sipil

Di banyak negara, mungkin sulit bagi OMS untukterlibat secara langsung menangani isu-isu keamanandan keadilan dan penyusunan kebijakan keamananpada tingkat nasional karena lingkungan politik yangtertutup atau bahkan bermusuhan. Partisipasi dalamdiskusi dan mekanisme yang berkaitan dengankeamanan pada tingkat regional bisa menjadi carayang efektif untuk melakukan tekanan terhadap parapembuat kebijakan pada tingkat nasional. Setiap OMSbiasanya dianggap memiliki kredibilitas apabilamereka menjadi anggota jaringan regional atauinternasional atau memiliki mitra internasional.Dukungan ini dapat digunakan sebagai landasan untukhubungan nasional dengan pemerintah dalampenyusunan kebijakan keamanan.

Pembangunan jaringan seperti ini dapat dilakukanmelalui dialog baik pada tingkat nasional, regionalmaupun internasional. Melalui partisipasi berbagaipemangku kepentingan dalam serangkaian lokakarya,pemahaman yang lebih mendalam mengenai isu-isuyang berkaitan dengan kebijakan keamanan tertentudapat dibentuk. Begitu pula, jaringan kelompok-ke -lom pok masyarakat yang tertarik mendukungpe ru bahan progresif dapat dibentuk. Karena kebijakankeamanan nasional berusaha mencakup kebutuhanmasyarakat secara keseluruhan, dan terutama saatmenangani isu gender, legitimasi jaringan tersebutakan meningkat sejalan dengan:

n Keanekaragaman kelompok/organisasi yangterwakili dalam jaringan tersebut. Kelompok-kelompok ini harus dicari dan didekati secaraterencana.

n Penyusunan prinsip-prinsip umum jaringan tersebutuntuk menghindari tumpang tindih dengan bidangkerja setiap anggota.

n Pengetahuan khusus mengenai bagaimana carakerja sektor keamanan, proses pembuatankebijakan dan bagaimana gender terwakili dalamjaringan sebagai panduan strategis.

n Ketersediaan pengetahuan khusus dalam jaringantersebut yang dapat dimanfaatkan oleh parapembuat kebijakan.

n Keterwakilan para pakar dan individu yang sangatdihormati di kalangan pembuat kebijakan.

4.10 OMS yang tanggap terhadapgender

OMS yang terlibat dalam pengawasan sektor ke -amanan juga berkewajiban merevisi kebijakan danpraktik internal sehingga kebijakan dan praktik tersebutmencerminkan idéal kesetaraan gender. Ini perlu un -tuk menjamin agar kebijakan dan praktik tersebutbe nar-benar representatif dan partisipatif, dan juga un -tuk meningkatkan efektivitas OMS secara ke se lu ruh an.

Namun demikian, sebagian besar organisasimasyarakat sipil kekurangan keseimbangan genderdan para anggota stafnya mungkin tidak memilikikeahlian dan kemampuan yang diperlukan untukmemadukan isu gender secara efektif ke dalampekerjaan mereka. Untuk memperbaiki situasi ini,harus dilakukan usaha-usaha untuk menerapkanperek rutan, promosi dan kebijakan sumber dayamanusia yang tanggap terhadap gender, danmekanisme khusus harus diterapkan untuk mencegahdiskriminasi atau pelecehan seksual di tempat kerja.Kode perilaku, kebijakan dan panduan internal adalahsalah satu cara untuk menjamin agar standar initerpenuhi (lihat Kotak 13). Mengaitkan kriteria yangberkaitan dengan gender dengan evaluasi kinerja jugadapat meningkatkan pertanggungjawaban setiapanggota staf untuk menangani isu gender dalampekerjaan mereka. OMS yang menangani penga -wasan sektor keamanan dapat meningkatkan usahamereka untuk menarik, mengangkat danmempertahankan staf perempuan melalui perbaikankebijakan perekrutan dan keseimbangan kehidupankerja.

Gender juga perlu diarusutamakan ke dalam semuakebijakan dan program institusi OMS yang menanganiisu keamanan. Untuk melakukan ini, pendanaan yangmemadai untuk pekerjaan yang berkaitan dengangender dan keahlian serta kemampuan internal sangatpenting. Selain itu, pelatihan khusus juga harusdiberikan kepada semua anggota staf untuk menjaminagar mereka memiliki kemampuan dan keahlian teknisuntuk melaksanakan pekerjaan yang spesifik gender.Melakukan audit gender internal dan mengidentifikasibidang-bidang yang perlu perbaikan juga menjadilangkah penting dalam mengidentifikasi caramemperkuat pengarusutamaan gender.36

Toolkit RSK dan Gender

18

Kelompok-kelompok wanita di Bougainville, Papua Nugini, memainkan peran penting dalam mengakhiri konflik, baik secara langsung denganmengadakan perundingan dengan para pihak yang bertikai maupun dengan mendukung reintegrasi para mantan kombatan dan pendidikan di dalammasyarakat mereka. Jelasnya, mereka telah bekerja sama secara khusus dengan sektor keamanan dalam beberapa prakarsa:

n Para wanita telah memberikan pelatihan dan pemekaan mengenai hak-hak wanita kepada para mantan kombatan. Hal ini telah memberikanhasil langsung berupa penurunan tingkat kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh para pria ini.

n Kelompok-kelompok wanita merekrut dan melatih para pria untuk mendidik para mantan kombatan mengenai hak-hak wanita, HIV/AIDS danpenyelesaian konflik di sekolah-sekolah dan desa-desa.

n Badan Pengembangan Wanita Leitana Nehan (Leitana Nehan Women’s Development Agency) memberikan pelatihan gender bagi personel polisibaru bekerja sama dengan kepolisian dan juga menyelenggarakan lokakarya peningkatan kesa daran untuk menyoroti dampak negatif darikekerasan terhadap wanita dan anak-anak di dalam berbagai masyarakat.

Kotak 12 Bermitra dengan lembaga-lembaga keamanan di Bougainville untuk mence-gah kekerasan35

Page 25: ool 8 oolkit Gender dan RSK Reformasi Sektor ... - dcaf.ch · membuat mekanisme ini menjadi lebih partisipatif dan menyeluruh. Mekanisme pengawasan masyarakat ... Masyarakat sipil

!!Kiat agar OMS lebih tanggap terhadap gender

n Susun kebijakan gender dan kesetaraan peluangyang menyeluruh yang mencakup isu sumber dayamanusia, persyaratan prestasi kerja dan pelecehanserta diskriminasi seksual, termasuk kode perilaku.

n Evaluasi uraian tugas dan persyaratan kerja untukmenjamin agar uraian dan persyaratan tersebuttidak mendiskriminasi wanita atau pria.

n Berikan pelatihan gender kepada semua anggotastaf dan sukarelawan.

n Lakukan audit gender internal untuk menilaikemampuan organisasi.

n Lembaga-lembaga donor yang mendukungketerlibatan OMS dalam pengawasan sektorkeamanan dapat meminta agar OMS tanggapterhadap gender.

5Memadukan gender kedalam pengawasan sektorkeamanan dalam kontekskhusus

Tidak ada model tunggal untuk pengawasan sektorkeamanan karena pengawasan tersebut merupakansuatu proses yang harus terjadi pada tingkat yangberbeda dan bervariasi antardaerah dan konteks.

5.1 Negara-negara pasca-konflik

Wanita dan anak perempuan sangat rentan terhadapkenaikan tingkat ketidakamanan selama konflik akibatpelanggaran seksual dan GBV. Kerentanan ini dapatdan memang sering berlanjut menyusul konflik.Personel sektor keamanan mungkin telah melakukanpelanggaran HAM berat dan mungkin terus melakukanpelanggaran di masa damai. Selain itu, lembagakeamanan dan keadilan yang didukung negaramungkin sudah runtuh di daerah tertentu ataukehilangan legitimasi karena peran yang merekamainkan selama konflik berlangsung.

Bukti-bukti menunjukkan bahwa peran dan hubungangender juga sering berubah selama dan setelahkonflik, yang dapat membuka ruang penting untukmerundingkan perubahan. Misalnya, menyusulberakhirnya konflik dan pemilihan presiden perempuanpertama di Afrika, Liberia mengesahkan perundang-undangan baru yang keras berupa ‘undang-undangpemerkosaan’ yang berlaku pada bulan Februari 2006.Organisasi-organisasi wanita seperti PerhimpunanPengacara Wanita Liberia (Association of FemaleLawyers of Liberia) memainkan peran penting dalammerancang undang-undang baru tersebut dan mening -katkan kesadaran mengenai undang-undang tersebutdi dalam masyarakat di seluruh Liberia.38 Namundemikian, sebaliknya, perubahan peran dan hubunganini juga bisa menimbulkan ancaman baru, penurunankemampuan menangani ketidakamanan yang ada,atau pengurangan peran-peran tradisional menyusulberakhirnya konflik.39

Selanjutnya, undang-undang, struktur dan mekanismeuntuk melindungi para wanita dan anak perempuandari berbagai ancaman keamanan jarang tersedia atauberfungsi sebagaimana mestinya, sehingga mengu -rangi sumber daya yang tersedia untuk menja minperlindungan para wanita dan anak perempuan.

Pengawasan Masyarakat Sipil atas Sektor Keamanan dan Gender

Oxfam telah mencapai kemajuan signifikan dalam mengembangkan pendekatannya terhadap pengarusutamaan gender dalam pekerjaan organisasitersebut, dan juga dalam praktik-praktik internalnya. Selain kebijakan Kesetaraan Peluang dan Keanekaragaman (Equal Opportunity and Diversity),Oxfam telah menyusun kebijakan gender yang menguraikan komitmen-komitmen tertentu organisasi tersebut dan para anggota stafnya. Dengandemikian, kebijakan ini dapat digunakan untuk menjamin pertanggungjawaban, transparansi dan keterwakilan setara serta berfungsi sebagaipedoman untuk memantau sampai sejauh mana organisasi tersebut berhasil dalam mengarusutamakan gender dalam pekerjaannya. WalaupunOxfam tidak secara khusus menangani isu-isu keamanan, organisasi ini menjadi contoh berguna yang dapat diikuti oleh OMS yang menanganipengawasan sektor keamanan. Beberapa ketentuan dari kebijakan gender tersebut adalah:

n Para manajer akan mendorong kelompok-kelompok dan forum-forum di seluruh organisasi tersebut untuk berbagi pengetahuan dan praktik terbaikme ngenai kesetaraan gender. Pelatihan gender juga akan diberikan bagi staf dan sukarelawan.

n Dalam semua pekerjaan kami, kami akan menunjukkan komitmen terhadap kesetaraan gender dengan menetapkan tim dan tujuan peroranganyang sesuai dan dengan mengalokasikan staf dan sumber daya yang memadai agar kami dapat melaksanakan kebijakan kesetaraan gendertersebut.

n Para manajer semua bagian akan memikirkan dan melaporkan tujuan dan tindakan yang dapat diukur yang berkaitan dengan kebijakan kesetaraangender; dan pimpinan kami, sistem keuangan sumber daya keuangan dan sumber daya manusia akan memfasilitasi dan mendukung pekerjaangender kami.

n Kesadaran dan pemahaman gender akan digunakan sebagai kriteria perekrutan dan pembinaan staf dan sukarelawan.

n Di dalam organisasi ini kami akan menerapkan praktik-praktik kerja yang ramah keluarga yang memungkinkan pria maupun wanita berpartisipasipenuh dalam pekerjaan dan kehidupan keluarga.

Kotak 13 Kebijakan gender Oxfam37

19

Page 26: ool 8 oolkit Gender dan RSK Reformasi Sektor ... - dcaf.ch · membuat mekanisme ini menjadi lebih partisipatif dan menyeluruh. Mekanisme pengawasan masyarakat ... Masyarakat sipil

Kemampuan lembaga-lembaga negara sering begitulemah sehingga walaupun ada kemauan politik, alat-alat untuk menyediakan layanan keamanan dankeadilan tidak tersedia dalam pengertian sumber dayateknis, sumber daya finansial atau sumber dayamanusia. Pada saat yang sama sebagai tantangan,perlu diingat bahwa RSK yang terjadi setelah konflikjuga bisa menjadi kesempatan untuk membantumeningkatkan kesetaraan dan inklusivitas genderdalam struktur dan proses sektor tersebut.

OMS mungkin jadi terpecah atau lemah selama konflikdan akibatnya tidak memiliki jangkauan, legitimasi ataukemampuan untuk melaksanakan tugas pengawasanmereka secara efektif. Dalam kasus lain, kerja samaOMS bisa meningkat pada masa pasca-konflik karenaketidakamanan serta reformasi angkatan bersenjatadan kepolisian menjadi masalah utama banyakorganisasi, sehingga memberi OMS kesempatanuntuk bekerja sama.

!!Peluang dan kiat pemaduan isu gender

n GBV sering digunakan sebagai strategi selamakonflik, dan jumlah kasusnya mungkin meningkatmenyusul konflik. Pengawasan atas bagaimanapara aktor sektor keamanan menangani GBV dalampekerjaan mereka sehari-hari sangat penting, begitupula dengan pemantauan atas personel kepolisiandan angkatan bersenjata untuk menjamin agarmereka tidak terlibat sebagai pelaku GBV.

n Asalkan cocok, padukan rekomendasi yangberkaitan dengan gender yang dibuat dalamkonsultasi tingkat lokal atau nasional ke dalamadvokasi yang lebih luas mengenai isu keamanan.

n Promosikan debat publik tingkat nasional dan lokaluntuk menjamin agar apabila para aktor sektorkeamanan dibenahi atau dibangun kembali, isugender menjadi menjadi pusat perhatian sejak awalproses pembenahan dan bukan sekadar tambahanketika pembenahan memasuki proses konsolidasi.

n Identifikasi segala struktur informal dan tradisional

yang memungkinkan wanita mempengaruhi parapembuat kebijakan dan/atau warga masyarakat.Apabila cocok, usahakan untuk memperkuatstruktur tersebut.

n Lakukan kerja sama dengan struktur ekstralegalyang dapat menjamin suatu tingkat pengawasanatas penyediaan peradilan dalam konteks di manalembaga-lembaga negara tidak mampumenyediakan layanan ini, khususnya dalammendukung penanganan kasus kekerasan terhadapwanita.

n Lakukan penilaian gender atas proses RSK dansebarkan temuan dan rekomendasi secara luasmelalui media dan di kalangan pejabat pemerintahdan lembaga donor yang dijadikan sasaran.

5.2 Negara-negara transisi dannegara-negara berkembang

Negara-negara dalam masa transisi dan negara-negara berkembang mencakup berbagai konteks yangberbeda secara signifikan dalam kemampuan sosio-ekonomi, teknik dan sumber daya manusianya.

Transisi menuju demokrasi merupakan proses jangkapanjang dan belum tentu memberikan manfaat yangsetara bagi semua warga masyarakat. Meskipunpertumbuhan ekonomi secara keseluruhan cenderungmeningkat, ketidaksetaraan dalam jangka pendek bisamenjadi lebih menonjol dan para wanita khususnyabisa menghadapi peningkatan ketidakamanan berupaGBV, perdagangan manusia atau eksploitasi di industriseks.40

Di negara-negara berkembang maupun negara-negara dalam masa transisi, perusahaan-perusahaankeamanan swasta – pada dasanya perusahaan non-pemerintah, walaupun diatur oleh perun dang-undangan yang disahkan parlemen – menjadi aktoryang semakin penting dalam penyediaan layanankeamanan. Karena itu, perusahaan keamanan swastaini harus diawasi oleh OMS.

Toolkit RSK dan Gender

Banyak pemerintahan di Eropa Timur dan Tengah dan Negara-negara Baltik telah mendirikan kantor penghubung LSM dengan model yang berbeda:

n Kroasia, Republik Ceko, Polandia, Slowakia, Slovenia: Fungsi kantor tersebut dijalankan oleh sebuah satuan birokrasi dan badan penasihat yangcukup representatif, yang bekerja dengan kemitraan sebagaimana ditentukan undang-undang, dekrit atau piagam.

n Hongaria, Rumania: Badan-badan pemerintah mengawasi kerja sama LSM-pemerintah tanpa badan penasihat.

n Estonia, Latvia: Departemen-departemen yang ada menangani fungsi penghubungan LSM-pemerintah di samping tanggung jawab mereka yanglain, termasuk pemerintah lokal dan administrasi regional.

n Lituania: Berbagai departemen pemerintah bertanggung jawab berkoordinasi dengan LSM dalam wilayah kewenangannya.

Landasan pemikiran utama kantor penghubung LSM di negara-negara tersebut di atas adalah peningkatan hubungan antara masyarakat sipil danpemerintah. Kantor penghubung LSM tidak didirikan khusus untuk tujuan menangani sektor keamanan atau isu gender. Namun demikian, kantorpenghubung tersebut merupakan titik mula penting bagi OMS untuk menyampaikan suara dalam hal ini dan dapat digunakan untuk mengadvokasikandengan para pejabat pemerintah lokal menangani isu gender dalam kebijakan dan praktik sektor keamanan. Pengembangan mekanisme yang ada,seperti kantor penghubung ini, merupakan aspek penting dari pengembangan kemampuan untuk memadukan gender ke dalam pengawasanmasyarakat sipil atas sektor keamanan karena pembentukan badan baru dapat menghabiskan waktu dan memerlukan banyak sumber daya.

Kotak 14 Kantor penghubung LSM – titik mula gender yang potensial41

20

Page 27: ool 8 oolkit Gender dan RSK Reformasi Sektor ... - dcaf.ch · membuat mekanisme ini menjadi lebih partisipatif dan menyeluruh. Mekanisme pengawasan masyarakat ... Masyarakat sipil

Sebagian negara dalam masa transisi mungkinmemiliki banyak orang berpendidikan tinggi untukmenduduki berbagai jabatan di angkatan bersenjata,kepolisian dan lembaga negara. Namun demikian,lembaga-lembaga ini mungkin kekurangan pertang -gungjawaban yang demokratis dan struktur sertaprosedur tata pemerintahan yang transparan. Secarapolitik, tantangan bagi pengawasan masyarakat sipilatas sektor keamanan meliputi warisan dari rezim yangotoriter, penentangan birokrasi yang kuat terhadapperubahan, dan hubungan yang sering tegang diantara lembaga-lembaga negara dan OMS. Keadaanini berdampak langsung terhadap kemampuan OMSuntuk mengawasi para aktor sektor keamanan dankemungkinan dialog antara masyarakat sipil dan lem -baga-lembaga negara mengenai masalah kea man anbersama.

Khususnya di negara-negara berkembang, dan juga dibanyak negara dalam masa transisi dan negarapasca-konflik, pembangunan kemampuan OMS masihmenjadi tantangan utama. Seperti yang terlihat setelahbeberapa puluh tahun bantuan pembangunan diAfrika, kurangnya keahlian milik lokal yangberkelanjutan tetap menjadi masalah dan menjadisalah satu alasan mengapa tujuan pembangunan tidaktercapai. Intervensi RSK yang diprakarsai lembagadonor mungkin ditentang dibandingkan dengan prosesRSK yang diprakarsai masyarakat lokal. Negara-negara dalam masa transisi mungkin juga menentangdesakan pembenahan dari luar negeri, walaupunkemungkinan keanggotaan EU dan NATO akanmenjadi pendorong signifikan untuk melakukanpembenahan bagi sebagian negara. Dalam keduajenis negara tersebut, angkatan bersenjata mungkinmemiliki kekuatan yang berlebihan, setelahmendapatkan peran utama sebagai pemelihara kea -man an dalam negeri. Hal ini mungkin menim bulkankonsekuensi keamanan yang berbeda bagi pria danwanita, dan juga bagi kemungkinan pembangunansosio-ekonomi yang berkelanjutan.

Sebagaimana dalam konteks pasca-konflik, para aktorbukan negara di banyak negara berkembang bisamenjadi penyedia utama keamanan dan keadilan danberhubungan dengan sistem negara formal. Aktorbukan negara ini bisa meliputi pengadilan tradisional,layanan ekstralegal dan satuan pertahanan lokal.OMS yang bekerja pada tingkat lokal dapatmemainkan peran penting dalam mengawasi tindakanpara aktor bukan negara ini dan mengadvokasi cara-cara memasukkan mereka dalam proses RSK danjuga dalam program bantuan internasional. Padakhususnya, harus ada suatu penekanan pada bagai -mana mengelola kewenangan, bagaimaname nye diakan layanan dan legitimasi apa yang dimilikime reka di mata para pria dan wanita sebagaimekanisme penyelesaian konflik tanpa kekerasan.Hal ini menjadi kian penting karena banyak negaraberkembang tidak dapat menanggung biaya personelhukum yang mahal seperti pengacara yangberpendidikan profesional. Selain itu, kehadiran polisimungkin terbatas di sebagian daerah karena sumberdaya yang terbatas atau karena tingkat ketidakamananyang tinggi.

!!Peluang dan kiat memadukan isu gender

n Kalau belum ada, advokasi ruang untuk ber hu bung -an dengan lembaga-lembaga negara untukme nyuarakan ketidakamanan masyarakat – sepertikan tor penghubung LSM (lihat Kotak 14). Pastikanagar isu gender disoroti dan organisasi wanita jugadili batkan dalam pekerjaan kantor penghubung LSM.

n Para aktor eksternal hendaknya mendukung pem -bangunan kemampuan OMS, termasuk organisasiwanita, daripada hanya pembangunan lembagasektor keamanan.

n Sebaiknya OMS menilai sampai sejauh mana paraaktor bukan negara seperti kepala suku dan agenkeamanan swasta menyediakan keamanan dan

Pengawasan Masyarakat Sipil atas Sektor Keamanan dan Gender

Kasus transisi Afrika Selatan memberikan contoh bagaimana lingkungan politik yang kondusif dan networking/pengorganisasian di kalangan wanitadi seluruh spektrum politik dan di dalam pasukan keamanan sendiri menghasilkan proses transformasi keamanan yang menyeluruh dan inklusif.Pelajaran penting yang diperoleh dari proses ini, yang semuanya berdampak langsung terhadap pembuatan kebijakan meliputi:

1. Afrika Selatan melampaui pembenahan untuk mengubah sektor keamanan dengan mengambil langkah-langkah untuk berkonsultasi denganmasyarakat mengenai peran sektor keamanan dan menempatkan keamanan dan pembangunan manusia sebagai inti dari kerangka keamanannasionalnya.

2. Para wanita dengan pandangan dan nilai-nilai yang berbeda dan dari semua ras sangat penting dalam menyatakan visi dan mempengaruhi prosesdi mana keamanan masyarakat menjadi prioritas negara.

3. Para wanita dari seluruh spektrum politik dikerahkan untuk mencapai keterwakilan 50% dalam negosiasi menjelang pemilihan umum 1994 dan28% kursi parlemen. Mereka terus mendorong partisipasi masyarakat dalam mempengaruhi kebijakan dan tetap menjadi pendukung utamakeamanan manusia.

4. Di lembaga keamanan semakin diakui bahwa wanita:

a. Memberikan perspektif penting dalam perencanaan dan pelaksanaan program.

b. Memberikan pengaruh positif sebagai anggota pasukan keamanan.

c. Sangat penting dalam membangun perdamaian dan keamanan.

5. Transformasi sektor keamanan tidak akan sempurna apabila budaya institusinya tidak berubah. Penanggulangan diskriminasi berbasis gender,sebagaimana diskriminasi rasial, merupakan indikator utama transformasi.

Kotak 15 RSK di Afrika Selatan – pengarusutamaan gender dalam transisi dariapartheid menuju demokrasi42

21

Page 28: ool 8 oolkit Gender dan RSK Reformasi Sektor ... - dcaf.ch · membuat mekanisme ini menjadi lebih partisipatif dan menyeluruh. Mekanisme pengawasan masyarakat ... Masyarakat sipil

keadilan, legitimasi mereka dalam menyediakankeamanan dan keadilan ini, dan mutu layanan yangdise diakan. Informasi harus dikumpulkan meng gu -nakan metode yang peka terhadap gender.

n Apabila cocok dan diperlukan, promosikan peram -pingan angkatan bersenjata dan perkenalkanpokok-pokok pikiran mengenai gender yang dapatmemperluas perdebatan mengenai keamanandalam proses tersebut.

5.3 Negara-negara maju

Di negara-negara maju dengan pemerintahan yangdemokratis juga terdapat kesempatan yang signifikanbagi OMS untuk memainkan peran pengawasan,terutama sehubungan dengan isu gender. Ini dapatdilakukan dengan ikut serta dalam perdebatanmengenai apa yang harus dimasukkan di bawahbendera keamanan nasional; bagaimana keamanandan keadilan diberikan kepada para pria dan wanita;dan meningkatkan kesetaraan antara pria dan wanitadi lembaga-lembaga sektor keamanan. Dalamsebagian kasus, mungkin dapat ditekankan apaimplikasi dari pengeluaran militer yang berlebihanterhadap sektor-sektor lain seperti kesehatan danpendidikan yang sangat penting bagi keamananmanusia.

Mendesak pemaduan gender ke dalam strategirestrukturisasi pasukan keamanan atau pembenahaninstitusi tidak hanya berpotensi menjamin kesetaraanantara pria dan wanita dalam menyusun danmelaksanakan kebijakan. Desakan ini dapatmemperluas secara fundamental perdebatanmengenai apa itu keamanan nasional dan dengandemikian memasukkan suara-suara di luarpemerintahan dan/atau Dewan Keamanan Nasional.Kasus penyusunan Buku Putih Pertahanan AfrikaSelatan dan kebijakan lainnya yang berkaitan dengankeamanan memberikan contoh yang layak diikutidalam hal ini, di mana wakil-wakil OMS berpartisipasisebagai mitra penting, baik sebagai pakar pertahananmaupun pakar gender.

Tergantung pada atas nama siapa mereka diberimandat untuk berbicara, OMS sangat mampumempengaruhi perdebatan keamanan nasionaldengan kenyataan kehidupan sehari-hari rakyat dandengan demikian merupakan saluran penting bagipara pembuat keputusan. OMS bisa juga berperansebagai saluran bagi suara para wanita yang terlalusering terpinggirkan dari perdebatan kebijakan sektorkeamanan formal. Akhirnya, perlu dikemukakanbahwa lembaga-lembaga donor negara-negara majuberada di garis depan dalam menawarkan danmemberikan nasihat dan keahlian teknis kepadanegara-negara yang sedang menjalani proses RSK.

OMS memiliki peran dan tanggung jawab utama dalammenjamin agar aspek-aspek yang berkaitan dengangender dari pengawasan masyarakat sipil dimasukkandalam program mereka. OMS internasional jugaberperan dalam memberikan bantuan dalampembangunan pengawasan sektor keamanan danmasukan bagi agenda lembaga donor yang berkaitandengan RSK.

!!Peluang dan kiat pemaduan isu gender

n Advokasi perdebatan yang diperluas mengenai apaitu ‘keamanan nasional’, khususnya pemaduanGBV.

n Waspadalah dan bersiap untuk bertindak apabilakebijakan – termasuk kebijakan keamanan nasional– didefinisikan kembali dan diperdebatkan secaraterbuka.

n Pantau dan jalin hubungan dengan lembaga-lembaga donor untuk menjamin agar dukunganmereka terhadap RSK tanggap terhadap genderdan meliputi penekanan pada pengawasanmasyarakat sipil.

n Berikan pembangunan kemampuan dan dukunganlainnya kepada OMS, termasuk organisasi wanita,dalam konteks negara lain yang ingin membangunkemampuan mereka mengawasi sektor keamanan.

n Gunakan mekanisme yang ada untuk memintainformasi dari sektor keamanan untuk mencapaipengawasan yang efektif.

Lihat Tool (Tool) mengenai

Pembuatan Kebijakan Keamanan

Nasional dan Gender

Toolkit RSK dan Gender

22

Page 29: ool 8 oolkit Gender dan RSK Reformasi Sektor ... - dcaf.ch · membuat mekanisme ini menjadi lebih partisipatif dan menyeluruh. Mekanisme pengawasan masyarakat ... Masyarakat sipil

6Rekomendasi pokok

Untuk lembaga donor, organisasiinternasional dan regional:

1. Dukung pembentukan badan pemantauan sektorkeamanan partisipatif: Bila mendukung RSK, perludipastikan pelibatan organisasi masyarakat sipil,seperti organisasi wanita, di badan pengawasansektor keamanan. Pastikan agar pemilikan lokaldan mekanisme partisipatif mendukung kebijakandan praktik yang berkaitan dengan RSK.

2. Dukung pelatihan mengenai isu gender dan sektorkeamanan bagi OMS: Pelatihan mengenai isugender maupun sektor keamanan merupakan carapenting membentuk basis keahlian yangdiperlukan di dalam OMS, yang memungkinkanmereka terlibat lebih aktif dalam pengawasansektor keamanan dan meningkatkan inklusivitasserta legitimasi kegiatan ini. Juga pastikan agarstaf lembaga donor dan para pembuat keputusanlainnya yang menyusun kebijakan yang berkaitandengan keamanan mendapat pelatihan gender.

Untuk organisasi masyarakat sipil:

3. Jadilah pakar sektor keamanan: Pastikan agarAnda memahami kebutuhan dan prioritaskeamanan lokal, nasional dan regional berbagaikelompok pria, wanita, anak perempuan dan anaklelaki. Kembangkan keahlian Anda dalam kebijak -an, struktur dan program sektor keamanannasional, termasuk bahasa yang digunakan dikalangan aktor keamanan.

4. Bergabung atau lakukan kerja sama denganbadan pemantauan sektor keamanan lokal,nasional atau regional: OMS, termasuk organisasiwanita, dapat mengajukan diri untuk berpartisipasidalam badan pemantauan sektor keamanan dandapat membantu memasukkan isu gender kedalam agenda.

5. Lakukan kerja sama dengan organisasi wanita:OMS dapat memperkuat pengawasan yangtanggap terhadap gender atas sektor keamananmelalui kemitraan dengan organisasi wanita lokal,nasional dan internasional.

6. Advokasi kebijakan dan program keamanan yangtanggap terhadap gender: OMS dapat memainkanperan aktif – melalui kampanye advokasi atau lobi– dalam menuntut kebijakan dan praktik yangmeningkatkan partisipasi wanita dalam semuapangkat dan jabatan; memperkuat pengarusu ta -ma an gender dan mengurangi kekerasan berbasisgender.

7. Tingkatkan kesadaran masyarakat mengenai isu

gender dan sektor keamanan: Kampanyekesadaran masyarakat, termasuk bekerja samadengan media, dapat berfokus pada topik-topikseperti pemberantasan stereotipe gender danmendorong perekrutan personel sektor keamananperempuan; akses peradilan; atau mekanismepelaporan GBV kepada polisi.

8. Lakukan audit gender atas organisasi sektorkeamanan atau proses RSK: OMS dapat memintalembaga-lembaga sektor keamanan bertanggungjawab atas pemaduan isu gender denganmelakukan audit atau penilaian.

9. Dokumentasikan kekerasan terhadap wanita, pria,anak lelaki dan anak perempuan: OMS dapatmemainkan peran penting dalam pengawasansektor keamanan melalui penelitian mengenaikekerasan berbasis gender dan dokumentasi GBVoleh personel sektor keamanan, yang kemudiandapat digunakan untuk kegiatan peningkatankesadaran dan advokasi.

10. Pantau anggaran keamanan dan pertahanan:Pelaksanaan analisis anggaran gender atasanggaran reformasi keamanan dan pertahanan,pengeluaran dan pengadaan pada tingkat nasionalatau institusi dapat memperkuat transparansi danpertanggungjawaban.

11. Buat jaringan OMS: Kerja sama formal denganOMS lain, termasuk organisasi wanita, dapatmenciptakan suatu program bersama mengenaiisu-isu pengawasan sektor keamanan danmemperkuat prakarsa peningkatan kesadaran danadvokasi.

12. Bangun dan perkuat kerja sama antara OMS danlembaga-lembaga sektor keamanan: Kumpulkanpara wanita dan pria yang menunjukkan perhatianterhadap penanganan isu gender dari angkatanbersenjata, kepolisian dan lembaga sektorkeamanan lainnya serta OMS. Buat agenda danstrategi bersama untuk menjamin pendekatanyang lebih efektif dalam memadukan isu gender.Berikan pelatihan gender kepada personel sektorkeamanan.

13. Padukan isu gender: OMS dapat meningkatkankemampuan mereka dalam pengawasan yangtanggap terhadap gender dan menciptakan tempatkerja yang non-diskriminatif dengan melaksanakanpelatihan gender internal, penerapan kebijakanatau kode perilaku mengenai pelecehan seksual,dan mengambil langkah-langkah untuk menjaminkeseimbangan gender pegawai.

Pengawasan Masyarakat Sipil atas Sektor Keamanan dan Gender

23

Page 30: ool 8 oolkit Gender dan RSK Reformasi Sektor ... - dcaf.ch · membuat mekanisme ini menjadi lebih partisipatif dan menyeluruh. Mekanisme pengawasan masyarakat ... Masyarakat sipil

7Sumber daya tambahan

Situs yang berguna

International Alert (Kewaspadaan Internasional) –http://www.international-alert.org

Topic Guide: Civil Society and Security (PanduanTopik: Masyarakat Sipil dan Keamanan), GlobalFacilitation Network for Security Sector Reform(Jaringan Fasilitasi Global untuk Reformasi SektorKeamanan) –http://www.ssrnetwork.net/topic_guides/civil_soci.php

UNIFEM Portal on Women, Peace and Security(Portal UNIFEM mengenai Wanita, Perdamaian danKeamanan) – http://www.womenwarpeace.org

WILPF PeaceWomen – http://www.peacewomen.org

Panduan praktis dan buku pedoman

Amnesty International (Amnesti Internasional),Monitoring and Reporting Human Rights Abusesin Africa: A Handbook for Community Activists(Pemantauan dan Pelaporan Pelanggaran HAM diAfrika: Buku Pedoman bagi Aktivis Masyarakat)(Amnesty International [Amnesti Internasional].Amsterdam), 2002.http://www.protectionline.org/IMG/pdf/spa_handbook.pdfAmnesty International (Amnesti Internasional),Understanding Policing: A Resource for HumanRights Activists (Memahami Perpolisian: SumberDaya bagi Aktivis HAM) (Amnesty International:Amsterdam), 2006.http://www.amnesty.nl/bibliotheek_vervolg/police_and_human_rights#artikel11338

Bauer, J dan Hélie, A., Documenting Women’sRights Violations by Non-State Actors: ActivistStrategies from Muslim Communities(Dokumentasi Pelanggaran HAM Wanita olehpara Aktor Bukan Negara: Strategi Aktivis dariMasyarakat Muslim) (Rights & Democracy andWomen Living under Muslim Laws [HAM &Democracy dan Wanita yang Hidup dalam HukumIslam]: Montréal dan London), 2006.http://www.peacewomen.org/resources/Human_Rights/nonstateactors_violations.pdf

Caparini, Cole dan Kinzelbach, penyunting, PublicOversight of the Security Sector: A Handbook forCSOs on Democratic Security Governance(Pengawasan Masyarakat atas Sektor Keamanan:Buku Pedoman bagi OMS mengenai TataPemerintahan Keamanan Demokratis) (Renesans:Bratislava), akan terbit Juli 2008.

International Alert and Women Waging Peace(Kewaspadaan Internasional dan Wanita PejuangPerdamaian), Inclusive Security, SustainablePeace: A Toolkit for Advocacy and Action(Keamanan Inklusif, Perdamaian Berkelanjutan:Toolkit Advokasi dan Tindakan) (International Alert:London), 2004. http://www.international-alert.org/our_work/themes/gender_5.php

Organisation for Economic Co-Operation andDevelopment (Organisasi Kerja Sama Ekonomi danPembangunan) – Development AssistanceCommittee (Komite Bantuan Pembangunan), OECDDAC Handbook on Security System Reform:Supporting Security and Justice (Buku PedomanOECD DAC mengenai Reformasi SistemKeamanan: Mendukung Keamanan dan keadilan)(OECD: Paris), 2007.https://www.oecd.org/dataoecd/43/25/38406485.pdf

UN Department of Peacekeeping Operations(Departemen Operasi Pemeliharaan PerdamaianPBB), Gender Resource Package forPeacekeeping Operations (Paket Sumber DayaGender untuk Operasi Pemeliharaan Perdamaian)(UN DPKO: New York), 2004.http://pbpu.unlb.org/pbpu/genderpack.aspx

Valasek, K. bersama Nelson, K., Securing Equality,Engendering Peace: A Guide to Policy andPlanning on Women, Peace and Security(Mencapai Kesetaraan, Mewujudkan Perdamaian:Panduan Kebijakan dan Perencanaan mengenaiWanita, Perdamaian dan Keamanan) (INSTRAW:Santo Domingo), 2006. http://www.un-instraw.org/en/docs/1325/1325-Guide-ENG.pdf

Artikel dan laporan online

Anderlini, S.N., ‘Negotiating the Transition toDemocracy and Reforming the Security Sector:The Vital contributions of South African Women’(‘Perundingan Transisi menuju Demokrasi danReformasi Sektor Keamanan: Sumbanganpenting Wanita Afrika Selatan’) (Hunt AlternativesFund [Dana Alternatif Hunt]: Washington DC), 2004.http://www.huntalternatives.org/download/9_negotiating_the_transition_to_democracy_and_reforming_the_security_sector_the_vital_contributions_of_south_african_women.pdf

Ball, N., ‘Civil Society, Good Governance and theSecurity Sector’ (‘Masyarakat Sipil, TataPemerintahan yang Baik dan Sektor Keamanan’),Civil Society and the Security Sector, Conceptsand Practices in New Democracies (MasyarakatSipil dan Sektor Keamanan, Konsep dan Praktikdi Negara-negara Demokrasi Baru), penyuntingCaparini, M., Fluri, P. dan Molnar, F. (DCAF:Jenewa), 2006.http://se2.isn.ch/serviceengine/FileContent?serviceID

Toolkit RSK dan Gender

24

Page 31: ool 8 oolkit Gender dan RSK Reformasi Sektor ... - dcaf.ch · membuat mekanisme ini menjadi lebih partisipatif dan menyeluruh. Mekanisme pengawasan masyarakat ... Masyarakat sipil

=21&fileid=3744D03E-599F-815E-8316-872CD10E1ECF&Ing=en

Caparini, M., Civil Society and DemocraticOversight of the Security Sector: A PreliminaryInvestigation (Masyarakat Sipil dan PengawasanDemokratis atas Sektor Keamanan: PenyelidikanPermulaan), Makalah Kerja No. 132 (DCAF:Jenewa), 2004.http://www.dcaf.ch/civsoc/proj_governance.pdf

Caparini, M., Fluri, P. dan Molnar, F. penyunting, CivilSociety and the Security Sector, Concepts andPractices in New Democracies (Masyarakat Sipildan Sektor Keamanan, Konsep dan Praktik diNegara-negara Demokrasi Baru) (DCAF: Jenewa),2006. http://www.dcaf.ch/publications/e-publications/CivSoc/bm_caparini_civsoc.cfm

Nathan, L., Local Ownership of Security SectorReform: A Guide for Donors (Pemilikan LokalReformasi Sektor Keamanan: Panduan bagiLembaga-lembaga Donor), (Crisis States ResearchCentre [Pusat Penelitian Negara-negara yang dalammasa Krisis]: London), 2007.http://www.crisisstates.com/download/others/SSRReformNathan2007.pdf

Valasek, K., ‘Gender and Democratic SecurityGovernance’ (‘Gender dan Tata PemerintahanKeamanan yang Demokratis’), Public Oversight ofthe Security Sector: A Handbook for CSOs onDemocratic Security Governance (PengawasanMasyarakat atas Sektor Keamanan: BukuPanduan bagi OMS mengenai Tata PemerintahanKeamanan Demokratis), penyunting Caparini, Coledan Kinzelbach, (Renesans: Bratislava), akan terbitJuli 2008.

Nicolien Wassenaar, Incorporating gender intoyour NGO (Memadukan gender ke dalam LSMAnda). Networklearning.org, 2003.http://www.networklearning.org/download/gender.pdf

Pengawasan Masyarakat Sipil atas Sektor Keamanan dan Gender

25

Page 32: ool 8 oolkit Gender dan RSK Reformasi Sektor ... - dcaf.ch · membuat mekanisme ini menjadi lebih partisipatif dan menyeluruh. Mekanisme pengawasan masyarakat ... Masyarakat sipil

CATATAN AKHIR

1 Ball, N., ‘Civil Society, Good Governance and the SecuritySector’ (‘Masyarakat Sipil, Tata Pemerintahan yang Baikdan Sektor Keamanan’), Civil Society and the SecuritySector, Concepts and Practices in New Democracies(Masyarakat Sipil dan Sektor Keamanan, Konsep danPraktik di Negara-negara Demokrasi Baru), penyuntingCaparini, M., Fluri, P, dan Molnar F. (DCAF: Jenewa),2006.

2 Disadur dari Jones, S. dan Williams, G., ‘A CommonLanguage for Managing Official DevelopmentAssistance: A Glossary of ODA Terms’ (‘Bahasa Umumuntuk Pengelolaan Bantuan Pembangunan Resmi:Glosarium Istilah ODA’) (Oxford Policy Management[Manajemen Kebijakan Oxford]: Oxford), 2002.

3 Marina Caparini, Civil Society and Democratic Oversightof the Security Sector: A Preliminary Investigation(Masyarakat Sipil dan Pengawasan Demokratis atasSektor Keamanan: Penyelidikan Permulaan), Makalahkerja No. 132 (Jenewa: DCAF, 2004) h.7-8

4 Caparini, Cole dan Kinzelbach, Public Oversight of theSecurity Sector: A Handbook for CSOs on DemocraticSecurity Governance (Pengawasan Masyarakat atasSektor Keamanan: Buku Pedoman bagi OMS mengenaiTata Pemerintahan Keamanan yang Demokratis)(Renesans: Bratislava), akan terbit.

5 OECD, OECD DAC Handbook on Security SystemReform, Supporting Security and Justice (Buku PedomanOECD DAC mengenai Reformasi Sektor Keamanan,Mendukung Keamanan dan Peradilan), (OECD: Paris),2007 h.20-21. Juga: Hänggi, H., ‘Making Sense ofSecurity Sector Governance’ (‘Memahami TataPemerintahan Sektor Keamanan’), Challenges ofSecurity Sector Governance, (Tantangan TataPemerintahan Sektor Keamanan), penyunting Hänggi,H. dan Winkler, T.H. (DCAF: Jenewa), 2003.

6 Nathan, L., ‘Local Ownership of Security Sector Reform:A Guide for Donors’ (‘Pemilikan Lokal Reformasi SektorKeamanan: Panduan bagi Lembaga-lembaga Donor’),makalah yang dikomisikan Security Sector ReformStrategy of the UK Government’s Conflict PreventionPool (Strategi Reformasi Sektor Keamanan KelompokPencegahan Konflik Pemerintah Inggris) (Crisis StatesResearch Centre [Pusat Penelitian Negara-negara yangdalam masa Krisis]: London), 2007.

7 UN Economic and Social Council (Dewan Ekonomi danSosial PBB), Report of the Secretary-General (LaporanSekretaris Jenderal), Coordination of the Policies andActivities of the Specialized Agencies and Other Bodiesof the United Nations System: Mainstreaming theGender Perspective into all Policies and Programmes inthe United Nations System (Koordinasi Kebijakan danKegiatan Badan-badan Khusus dan Badan-badan Laindalam Sistem PBB: Pengarusutamaan Perspektif Genderke dalam semua Kebijakan dan Program dalam SistemPerserikatan Bangsa-Bangsa), 12 Juni 1997.

8 OECD, h.224.9 Nathan, h.6.10 OECD; DFID (Departemen Pembangunan Internasional

Inggris), Understanding and Supporting Security SectorReform (Memahami dan Mendukung Reformasi SektorKeamanan) (DFID, tanpa tanggal: London).

11 Untuk analisis terperinci mengenai pemilikan lokal RSK,lihat Nathan.

12 Farr. V., ‘Voices from the Margins: A Response to“Security Sector Reform in Developing and Transitional

Countries’ (‘Suara-suara dari Kelompok Terpinggirkan:Respons terhadap “Reformasi Sektor Keamanan diNegara-negara Berkembang dan Negara-negaraTransisi”), Security Sector Reform: Potentials andChallenges for Conflict Transformation (Reformasi SektorKeamanan: Potensi dan Tantangan terhadapTransformasi Konflik), Berghof Handbook DialogueSeries (Seri Dialog Buku Pedoman Berghof), no. 2,penyunting McCartney, C., Fischer, M. dan Wils, O.(Berghof Research Centre for Contructive ConflictManagement [Pusat Penelitian Berghof untukManajemen Konflik Konstruktif): Berlin), 2004.

13 Caparini, h.58.14 ‘Fem’LINKpacific: Media Initiatives for Women’

(‘Fem’LINKpacific: Prakarsa Media untuk Wanita’),femTALKE’News. 11/2003.http://www.peacewomen.org/news/Fiji/Nov03/femTALKenews.html.

15 Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatanLICADHO lihat http://www.licadho.org/reports.php#r-112.

16 Dikutip dari “Gender Checklist for Liberia” (“DaftarPeriksa Gender untuk Liberia”)http://www.peacewomen.org/resources/1325/LiberiaGenderChecklist.html.

17 Untuk informasi lebih lanjut mengenai penyusunanindikator yang sensitive terhadap gender: Moser, A.,‘Gender and Indicators: Overview Report’ (‘Gender danIndikator: Laporan Tinjauan’) (BRIDGE/IDS: Sussex),2007.http://www.bridge.ids.ac.uk/reports/IndicatorsORfinal.pdf.

18 Disadur dari: ‘Framework for the integration of womenin APEC’ (‘Kerangka pemaduan wanita dalam APEC’).http://www.gender.go.jp/english/apec/frame_work/b.html

19 Moser, C., ‘An Introduction to Gender AuditMethodology: Its design and implementation in DFIDMalawi’ (‘Pengantar Metodologi Audit Gender:Rancangan dan pelaksanaannya di DFID [DepartemenPembangunan Internasional Inggris] Malawi’) (OverseasDevelopment Institute [Institut Pembangunan LuarNegeri]: London), 2005.

20 Hofbauer Balmori, H., Gender and Budgets: OverviewReport (Gender dan Anggaran: Laporan Tinjauan),BRIDGE Cutting Edge Pack (Institute of DevelopmentStudies [Institut Kajian Pembangunan]: Brighton), 2003,h.17-20.

21 Dikutip dari: ‘The White Ribbon Campaign’ (‘KampanyePita Putih’). http://www.whiteribbon.ca/about_us/.

22 Disadur dari: Until The Violence Stops (SampaiKekerasan Berhenti) (UTVS), Toolkit Advokasi, 18-19April 2005, h.12-13.http://www.vdayeurope.org/newsletters/advocacydoc.pdf.

23 ‘Participation and Access of Women to the Media andtheir Impact on and Use as an Instrument for theAdvancement and Empowerment of Women’ (‘Partisipasidan Akses Wanita atas Media dan Dampaknya terhadapdan Penggunaan sebagai Instrumen untuk Memajukandan Memberdayakan Wanita’), Diskusi Online (Divisionfor the Advancement of Women [Divisi untuk KemajuanWanita]: New York), 2002.http://www.un.org/womenwatch/daw/egm/media2002/online.html.

24 Williams, T., ‘Gender for Journalists’ (‘Gender untukWartawan’), Online Training Toolkit Pelatihan Online).http://www.cpu.org.uk/cputoolkits/gender_reporting/ge

Toolkit RSK dan Gender

26

Page 33: ool 8 oolkit Gender dan RSK Reformasi Sektor ... - dcaf.ch · membuat mekanisme ini menjadi lebih partisipatif dan menyeluruh. Mekanisme pengawasan masyarakat ... Masyarakat sipil

nder_tools_senstive_language.html.25 Dikutip dari: Albrecht, P., ‘Advocacy’ (‘Advokasi’), Public

Oversight of the Security Sector: A Handbook for CSOson Democratic Security Governance (PengawasanMasyarakat atas Sektor Keamanan: Buku Pedoman bagiOMS mengenai Tata Pemerintahan Keamanan yangDemokratis), penyunting Caparini, M., Cole danKinzelbach (Renesans: Bratislava), akan terbit Juli 2008.

26 Dikutip dari: Valasek, K., h. 13, ‘Gender and DemocraticSecurity Governance’ (‘Gender dan Tata PemerintahanKeamanan yang Demokratis’), dalam Caparini, Cole,Kinzelbach, Public Oversight of the Security Sector: AHandbook for CSOs on Democratic Security Governance(Pengawasan Masyarakat atas Sektor Keamanan: BukuPedoman bagi OMS mengenai Tata PemerintahanKeamanan yang Demokratis) (Renesans: Bratislava),akan terbit Juli 2008.

27 Valasek.28 Anggota GAPS meliputi: International Alert

(Kewaspadaan Internasional); Womankind Worldwide(Kaum Wanita di Seluruh Dunia); UNIFEM UK; UNA-UK;Women’s International League for Peace and Freedom(Liga Internasional Wanita untuk Perdamaian danKebebasan); the International Rescue Committee(Komite Penyelamatan Internasional); SereneCommunications Limited; Widows for Peace throughDemocracy (Janda untuk Perdamaian melaluiDemokrasi); Northern Ireland Women’s EuropeanPlatform (Platform Eropa Wanita Irlandia Utara);Shevolution, Eyecatcher Associates dan Project Parity(Proyek Keseimbangan); dan beberapa konsultanindependent yang berfokus pada isu-isu terkait.

29 OSCE ODIHR, UN-INSTRAW dan DCAF, “How to makegender training for security personnel more effective:Top 10 conclusions of an expert-group discussion”(“Bagaimana membuat pelatihan gender bagi personelkeamanan menjadi lebih efektif: 10 kesimpulan pokokdari diskusi kelompok pakar”).http://www.uninstraw.org/en/docs/SSR/GenderTraining_Ediscussion_Top10Recommendations_250607.pdf

30 Disadur dari ‘What the Union of the Committees ofSoldiers Mothers of Russia (name before 1998: theCommittee of Soldiers Mothers of Russia) did for thefirst time in Russia’. (‘Apa yang pertama kali dilakukanSerikat Komite para Ibu Prajurit Rusia [nama sebelumtahun 1998: Komite para Ibu Prajurit Rusia] di Rusia’)

http://www.ucsmr.ru/english/ucsmr/history.htm.31 ‘Building a New Iraq: Women’s Role in Reconstruction’

(‘Membangun Irak Baru: Peran Wanita dalamRekonstruksi’), (Woodrow Wilson Centre [PusatPenelitian Woodrow Wilson]/Women Waging Peace[Wanita Pejuang Perdamaian]), 2003.http://www.huntalternatives.org/download/20_building_a_new_iraq_women_s_role_in_reconstruction.pdf.

32 Women in Peacebuilding Programme (Program Wanitadalam Pembangunan Perdamaian).

http://www.wanep.org/programs/wipnet.html.33 Valasek, K., ‘Gender and Democratic Security

Governance’ (‘Gender dan Tata Pemerintahan Keamananyang Demokratis’), Public Oversight of the SecuritySector: A Handbook for CSOs on Democratic SecurityGovernance (Pengawasan Masyarakat atas SektorKeamanan: Buku Pedoman bagi OMS mengenai TataPemerintahan Keamanan yang Demokratis), penyuntingCaparini, M., Cole dan Kinzelbach (Renesans:Bratislava), akan terbit Juli 2008).

34 Barnes, K., An assessment of Response Mechanisms toSexual Exploitation and Abuse in Bo and Kenema

(Penilaian mengenai Mekanisme Respons terhadapEksploitasi dan Penganiayaan Seksual di Bo danKenema) (UNICEF-Sierra Leone), laporan yang tidakditerbitkan (2005).

35 Conaway, C.P. dan Sen, A., Beyond Conflict Prevention:How Women Prevent Violence and Build SustainablePeace (Melampaui Pencegahan Konflik: BagaimanaWanita Mencegah Kekerasan dan MembangunPerdamaian yang Berkelanjutan) (Global Action toPrevent War [Tindakan Global untuk MencegahPerang]/WILPF), 2005, h.41-42.

36 Banyak tersedia alat yang memberikan panduanmengenai bagaimana memulai pengarusutamaangender di dalam organisasi. Misalnya, lihat Wassenaar,N., Incorporating Gender into your NGO (MemadukanGender ke dalam LSM Anda), Neworklearning.org, 2006.http://www.networklearning.org/download/gender.pdf.

37 Oxfam, ‘Oxfam’s Policy on Gender Equality’ (‘KebijakanOxfam mengenai Kesetaraan Gender’), 2003.http://www.oxfam.org.nz/imgs/whatwedo/gender/gender_policy2003.pdf.

38 Untuk informasi lebih lanjut: International Crisis Group(Kelompok Krisis Internasional), Liberia: Resurrectingthe Justice System (Menghidupkan Kembali SistemPeradilan), Africa Report (Laporan Afrika) no.107, 6 April2006, terutama h. 13-16.http://www.crisisgroup.org/home/index.cfm?id=4061.

39 Barth, E.F., Peace as Disappointment: The Reintegrationof Female Soldiers in Post-Conflict Societies: AComparative Study from Africa (Perdamaian sebagaiKekecewaan: Reintegrasi Prajurit Perempuan dalamMasyarakat Pasca-Konflik: Studi Komparatif dari Afrika),(International Peace Research Institute Norway [InstitutPenelitian Perdamaian Internasional Norwegia]: PRIO),2002.http://www.peacewomen.org/resources/DDR/AfricaBarth.html.

40 Vlachova, M. dan Biason, L., ‘Violence Against Womenas a Challenge For Security Sector Governance’(‘Kekerasan terhadap Wanita sebagai Tantanganterhadap Tata Pemerintahan Sektor Keamanan’),Challenges of Security Sector Governance (TantanganTata Pemerintahan Sektor Keamanan), penyuntingHanggi. H. dan Winkler, T.H., (DCAF: Munster), 2003, h.6.

41 Gerasimova, M., ‘The Liaison Office as a Tool forSuccessful NGO-Government Cooperation: An Overviewof the Central and Eastern European and BalticCountries’ Experiences’ (‘Kantor Penghubung sebagaiAlat untuk Mencapai Keberhasilan Kerja Sama LSM-Pemerintah: Tinjauan Pengalaman Negara-negara EropaTengah dan Timur serta Negara-negara Baltik’), TheInternational Journal of Not-for-profit Law (JurnalInternasional Undang-undang Non-komersial), jilid 7,Edisi 3, (2005).http://www.icnl.org/knowledge/ijnl/vol7iss3/special_1.htm.

42 Anderlini, S.N., Negotiating the Transition to Democracyand Reforming the Security Sector: The Vitalcontributions of South African Women (PerundinganTransisi menuju Demokrasi dan Reformasi SektorKeamanan: Sumbangan penting Wanita Afrika Selatan),(Hunt Alternatives Fund [Dana Alternatif Hunt]:Washington DC), 2004.

Pengawasan Masyarakat Sipil atas Sektor Keamanan dan Gender

27

Page 34: ool 8 oolkit Gender dan RSK Reformasi Sektor ... - dcaf.ch · membuat mekanisme ini menjadi lebih partisipatif dan menyeluruh. Mekanisme pengawasan masyarakat ... Masyarakat sipil
Page 35: ool 8 oolkit Gender dan RSK Reformasi Sektor ... - dcaf.ch · membuat mekanisme ini menjadi lebih partisipatif dan menyeluruh. Mekanisme pengawasan masyarakat ... Masyarakat sipil
Page 36: ool 8 oolkit Gender dan RSK Reformasi Sektor ... - dcaf.ch · membuat mekanisme ini menjadi lebih partisipatif dan menyeluruh. Mekanisme pengawasan masyarakat ... Masyarakat sipil

Toolkit RSK dan Gender

30