mekanisme ekskresi
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Mekanisme ekskresi pada hewan Matakuliah Fisiologi HewanTRANSCRIPT

FISIOLOGI HEWANMEKANISME EKSRESI
Fakultas Keguruan Dan Ilmu PendidikanUniversitas Islam Riau
Pekanbaru2013
5A BIOLOGI
Disusun oleh :Dra.Suryanti.M.Si

Mekanisme
ekskresi
Fisio
logi
Hewan
Biologi

Peta konsep
Mekanisme Ekskresi
Kebutuhan organ ekskretori
Tipe organ ekskretori
Struktur umum organ ekskretori
Fungsi
Khusus
Umum
Vakuola denyut

Organ Ekskretori berperan pada pengeluaran hasil samping (senyawa buangan) metabolisme.
Misalnya hasil pemecahan senyawa yang mengandung Nitrogen.
Kebutuhan Akan Organ Ekskretori
Pada manusia diperlukan juga mekanisme pembuangan senyawa eksigen.
(senyawa yang terkandung pada obat-obatan).

Fungsi
1. Mempertahankan bahan terlarut yang
sesuai bagi kebutuhannya.
2. Mempertahankan volume tubuh
(kandungan cairan).
3. Membuang hasil akhir metabolisme.
4. Membuang bahan-bahan asing/produk
metabolisme.

Tipe organ ekskretori
Organ Eksretori diklasifikasikan menjadi dua kelompok utama yaitu:
a. Umum:
Memiliki struktur menyerupai Vakuola denyut.
Tipe bersaluran: organ Nefridia,saluran Malpighi, Nefron.
b. Khusus:
Kelenjar Garam(pada insang dan kelenjar rektum)
Insang dan hati pada Vertebrata

1. Vakuola denyut:
Merupakan organ eksretori coelenterata dan protozoa.
Tidak sama dengan organ eksretori ginjal. Contoh vakuola denyut yang baik dapat dijumpai
pada protozoa air tawar. Jarang dijumpai pada spesies yang hidupnya di laut. Masuknya air ke dalam organ ini karena terjadinya
osmotis terus-menerus
Struktur Umum Organ Ekskretori

Lanjut...
Merupakan organel berbentuk bulat tempat masuknya air.
Vakuola yang terisi cairan dari dalam sel, kemudian akan
melekat pada membran.
Selanjutnya, air dikeluarkan ke sekelilingnya.
Laju masuknya air bergantung pada kosentrasi osmotis di
sekelilingnya hasilnya disebut influx air.
Jika kosentrasi osmotis cairan di luar protozoa menurun
maka laju masuknya air akan meningkat

Gambar 5.11 ( Buku Fisiologi Hewan Hal: 5.19 )Vakuola kontraktil pada Amoeba proteus tertutup suatu
membran dan dikelilingi lapisan yang terdiri dari gelembung-gelembung kecil yang berisi cairan yang akan dituangkan ke vakuola. Di sekeliling luarnya terdapat mitochondria yang di duga menyediakan energi untuk proses sekresi.

Pada Amoeba


Protonefridia dan
Metanefridia
Fisio
logi
Hewan
Biologi

PETA KONSEP
Metanefridia
Protonefridia
Alat-alat Eksresi Pada Cacing Tanah
Mekanisme Eksresi Cacing Tanah Melalui
Nefridia
Struktur Umum Organ
Ekskretori

Merupakan struktur ekskretori yang memiliki saluran buntu,
tidak berhubungan dengan coelom.
Sel yang membentuk ujung saluran buntu, bersilia. Bila
terdapat satu silia disebut “selonosit”, bila mengandung
beberapa silia disebut sel api (frame cell).
1. PROTONEFRIDIA

fluid
urine
Kanal EkskretoriSel Api
Silia
Tubula
Lubang Ekskretori
Dinding Tubuh
Fisiologi Hewan, hal. 5.20




Penyaringan terjadi ketika cairan mengalir lewat membran sel.
Hanya molekul yang kecil yang bisa melewati saringan. Proses ini disebut
sebagai penyaringan ultra (ultrafiltration).
Urin yang akhirnya terbentuk didalam protonefridia memiliki konsentrasi
osmosis berbeda dari cairan tubuh asalnya, biasanya lebih encer dari pada
cairan tubuh.
Hal ini menunjukan bahwa protonefridia turut berperan penyerapan
kembali senyawa secara aktif yang akhirnya menghasilkan urin yang
dieksresikan.

Protonefridia bekerja menggunakan prinsip tekanan negative.
Akhirnya dalam saluran protonefridia akan berbentuk “urin” yang
mempunyai konsentrasi osmotik lebih rendah dari pada cairan tubuh.
Pada saat silia yang terdapat dalam tubulus tertutup bergetar, maka
akan timbul tekanan negatif yang menyebabkan cairan tersedot
kedalam ujung tubulus yang buntu, dengan melintasi membran pada
ujung tubulus.
Penyerapan kembali dan sekresi mengubah komposisi akhir urin yang
menjadikan berbeda dari cairan yang baru melewati penyaringan ultra.

1• Kadang-kadang hanya disebut sebagai nefridia saja, yaitu
organ pengeluaran pada beberapa cacing annelida.
2• Memiliki lubang ke coelom bersilia dinamakan
nefridiostom.
3• Berakhir pada lubang yang terbuka ke luar lingkungannya
disebut nefridiopor.
4• Melakukan ultrafiltrasi, reabsorbsi dan sekresi.
5• Proses ultrafiltrasi, reabsorbsi, dan sekresi akan
menghasilkan “urin” encer yang bersifat hipoosmotik terhadap cairan tubuhnya.
2. METANEFRIDIA

Bagan Mekanisme Organ Ekskretori Dengan Metanefridia
Darah disaring lewat membran
kapiler.
Cairan yang terbentuk masuk ke
rongga/ruang coelom
Masuk ke metanefridia lewat
nefridiostom.
Urin yang hipoosmotik (kurang pekat) dibandingkan
dengan cairan tubuhnya.
Urin awal yang terbentuk bergerak sepanjang metanefridia. Komposisinya diubah selama berlangsung proses penyerapan dan sekresi.

Gambar. 5.13 Irisan seekor cacing (annelida) menggambarkan susunan metanefridium. Pada setiap segmen dijumpai dua struktur demikian. Cairan masuk lewat nefridiostom sedang urin keluar nefridiopor.

Alat-alat Ekskresi Pada Cacing Tanah
• Memiliki alat pengeluaran berupa anus,
kulit, dan nefridia.
• Anus : mengeluarkan sisa-sisa makanan
hasil proses pencernaan.
• Kulit : melepaskan karbon dioksida
sebagai hasil dari proses oksidasi
• Nefridia : dalam pembuangan zat sisa
metabolisme yang berbentuk cair.
• Ujung pembuluh ini membesar
membentuk gelembung yang membuka
ke area luar melalui lubang - lubang
kecil yang disebut nefridiofor.

Mekanisme Ekskresi Cacing Tanah Melalui Nefridia


Cairan tubuh ditarik ke corong nefrostom masuk nefridia oleh gerakan otot dan gerakan silia.
Saat cairan tubuh mengalir lewat celah panjang nefrida, bahan - bahan yang berguna seperti molekul makanan, air, dan ion akan diambil oleh sel - sel tertentu dari nefridia.
Bahan-bahan tersebut selanjutnya akan menembus pembuluh kapiler dan disirkulasikan kembali.
Zat sisa metabolisme berupa nitrogen dan sedikit air yang tersisa di dalam nefridia kadang diekskresikan keluar.
Urin yang hipoosmotik (kurang pekat) dibandingkan dengan cairan tubuh (sumber/cairan tubuh tsb)

Saluran Malpighi
Dan Kelenjar Hijau
Pada Krustacea
Fisio
logi
Hewan
Biologi

Mekanisme Ekskresi
Saluran Malpighi
Kelenjar Hijau Pada
Krustaceae
Letak Saluran Malpighi
Kerja Saluran Malpigi
Saluran Malpighi pada Belalang

• Merupakan saluran buntu
• Terletak pada rongga yang berisi cairan disebut hemocoel,
yang berakhir diantara usus tengah dan rektum.
Saluran Malpighi

Di dalam tubuh serangga yaitu pada saluran makanan di awal
proktodeum.
Letak Saluran Malpighi
Jumlah saluran organ ini beragam tergantung jenis serangganya, antara dua sampai lebih dari 250 dan umumnya berbelit (convoluted); jumlah saluran itu selalu kelipatan dua (berarti berpasangan).

Gambar 5.14 Susunan saluran malphigi pada serangga. K+ disekresikan ke saluran malpigi yang menarik air dan ion CL-. Urin awal dimodifikasi
selama mengalir sepanjang saluran. Di rektum terjadi penyerapan kembali sejumlah besar air hingga menghasilkan urin yang pekat.

KERJA SALURAN MALPIGI
Dalam pembentukan urin, terjadi transpor aktif K+ dari homocoel ke lumen saluran malpighi. 1
Akibatnya ion Cl- akan mengikuti K+, dengan proses difusi; karena terjadi peningkatan konsentrasi osmotis maka air juga akan masuk ke lumen.
2
Ada senyawa lain yang mengikuti gerakan ini, yaitu seperti ion Na+ dan beberapa senyawa buangan yang mengandung nitrogen dan asam amino. 3
Urin kemudian mengalir dan masuk ke usus tengah dan selama mengalir, urine masih dapat termodifikasi. 4
Selanjutnya urin ke rektum, disini komposisi urin berubah secara nyata. Dimana konsentrasi ion seperti K+ menurun secara drastis sampai 75%. 5

Pada serangga yang kekeringan, jumlah air yang diserap kembeli di daerah rektum dapat lebih banyak lagi. 8
Senyawa yang mengandung nitrogen yang perlu di buang berada dalam bentuk asam urat, ini berarti hanya sedikit air yang turut terbuang keluar. 7
Selanjutnya terjadi penyerapan kembali air, dan pengendapan asam urat. 6
Hormon Neuro sekretori mengatur peningkatan atau penurunan jumlah penyerapan kembali air, tergantung pada tingkat kekeringannya.
10
Penyerapan air di daerah rektum dikendalikan oleh hormon neuro sekretori dari otak.
9

SOLUTE REABSORPTION
TUBUH MALPIGIPADA ATHROPODA
Penyerapan Kembali Bahan Terlarut
Sekresi bahan terlarut ke tubuh malpighi



Bagan Mekanisme Organ Ekskretori Dengan Saluran Malpighi
Transpor aktif K+ dari Homocoel ke lumen saluran malpighi
ion CL- akan mengikuti K+
Proses difusi
Pembentukan urin
Air Masuk ke lumen
Peningkatan Konsentrasi Osmotis
Urin Mengalir dan Masuk ke usus tengah
Mengikuti gerakan ini ion NA+ dan beberapa senyawa buangan yang mengandung nitrogen asam amino
Didaerah rektum sebelum di keluarkan terjadi penurunan Konsenterasi ion seperti K+ secara drastis mencapai 75%.
Urin keluar dan terjadi Penyerapan air kembali Serta pengendapan asam Urat

Pembuluh malpighi, yaitu alat pengeluaran yang berfungsi mengeluarkan sisa proses kimiawi tubuh yang berbentuk cairan pada vertebrata.
Berbentuk kumpulan benang halus yang berwarna putih kekuningan dan pangkalnya melekat pada pangkal dinding usus
Selain itu serangga juga memiliki sistem trakea untuk mengeluarkan zat sisa hasil oksidasi yang berupa CO2.
Alat Ekskresi Serangga

Saat cairan bergerak lewat bagian proksimal pembuluh Malpighi, bahan yang mengandung nitrogenn diendapkan sebagai asam urat, sedangkan air dan berbagai garam diserap kembali secara osmosis dan transpor aktif
Asam urat dan sisa air masuk ke usus halus, dan sisa air akan diserap lagi. Kristal asam urat diekskresikan lewat anus bersama dengan feses.

KALENJER HIJAU PADA KRUSTACEAE
• Krustacea memiliki organ ekskretori yang disebut kelenjer hijau atau kelenjar antena yang terletak diadaerah kepala.
• Kelenjer hijau terdiri dari kantung buntu dinamakan kantung akhir, di hubungkan dengan saluran bernama saluran nefridia, dan berakhir di kantung kemih ( bladder).
• Jalan keluar dari kantung kemih lewat lubang ekskretori terletak dekat dasar antena.
• Kantung akhir dikelilingi cairan coelom, urin awal didalam kelenjar terbentuk dari cairan coelom yang tersaring.
• Pada semua struktur organ eksretori, komposisi urin awal serupa dengan cairan tubuh yang merupakan cairan asal dari urin

Daerah Kepala Krustacea
KALENJER HIJAU
LETAK DAN SUSUNAN KALENJER HIJAU

Kelenjar Hijau



Nefron Vetebrata
Fisio
logi
Hewan
Biologi

Nefron Vetebrata
Organ ekskretori utama pada vetebrata adalah ginjal, unit yang
berfungsi disebut nevron.
Ciri ginjal mamalia terdiri atas jutaan nevron.
Nevron berfungsi dalam sekreton kecuali pada beberapa ikan teleostei.
Misalnya, nevron pada hewan yang hidup digurun sangat teradaptasi
untuk menyimpan air, sedangkan ikan air tawar teradaptasi untuk
mengeluarkan air sebanyak-banyaknya.

Buku fisiologi hewan gambar 5.16 hal : 5.23Komponen dasar nefron mamalia. Filtrasi darah terjadi dibadan malpighi (glomerulus dan kapsul boumen). Komposisi filtrat urin yang dihasilkan disiniAkan berubah daat melewati tubul renal sebelum diekskresikan.

Fungsi utama nefron adalah dalam penyaringan senyawa sangat halus(ultra filtrasi), sekresi dan penyerapan
kembali.
Filtrasi terjadi pada badan malpighi, yang terjadi dari jalinan kapiler yaitu glomerulus dan ujung saluran renal yang berbentuk mangkok dinamakan kapsula bowman.
Setelah melalui filtrasi ultra terbentuk urin awal yang serupa benar dengan plasma tetapi tanpa protein (nefron beberapa ikan tidak menggunakan filtrasi ultra untuk memproduksi urin awal).

1. Glomerulus adalah filter utama dari
nefron dan terletak dalam
Bowman's capsule.
2. Glomerulus dan seluruh Bowman's
capsule membentuk renal
corpuscle, unit filtrasi dasar dari
ginjal.
3. Dari Bowman capsule, keluar
pembuluh sempit, disebut proximal
convoluted tubule.
4. Tubule ini berkelok-kelok sampai
berakhir pada saluran pengumpul
yang menyalurkan urin ke renal
pelvis.
GLOMERULUS


Proses Pembentukkan Urine
Filtrasi Urine terbentuk setelah melalui proses penyaringan darah di ginjal. Darah masuk ginjal melalui pembuluh nadi ginjal. Ketika berada di dalam membrane glomerulus, zat-zat yang terdapat dalam darah merembes keluar dari pembuluh darah kemudian masuk kedalam kapsul bowman dan menjadi urine primer.
ReabsorsiUrine primer dari kapsul bowman mengalir melalui saluran-saluran halus (tubulus kontrotokus proksimal). Di saluran-saluran ini zat-zat yang masih berguna, misalnya gula, akan diserap kembali oleh darah melalui pembuluh darah yang mengelilingi saluran tersebut sehingga terbentuk urine sekunder.
AugmentasiUrine sekunder yang terbentuk kemudian masuk tubulus kontrotokus distal dan mengalami penambahan zat sisa metabolism maupun zat yang tidak mampu disimpan dan akhirnya terbentuklah urine sesungguhnya yang dialirkan ke kandung kemih melalui ureter.

Filtrasi AugmentasiReabsorsi
glomerulus
Lengkung henle
venula
H2O
Asam aminoGlukosa
Kapsula bawman


Beberapa ikan hidup perairan sangat dingin (artik).Salah satu cara untuk mencegah agar cairan tubuhnya
tidak membeku adalah dengan penambahan molekul anti beku kedarahnya hingga dapat
menurunkan titik beku darah.Senyawa anti beku ini merupakan senyawa glikoprotein Bila nefron ikan jenis ini melakukan filtrasi ultara maka molekul glikoprotein tersebut akan terbawa ke urin (dapat melewti saringan)..


Saluran renal merupakan tempat penyerapan kembali dan sekresi senyawa yang masuk dan keluar dari urin. Pda ikan saluran renal dibagi menjadi dua daerah: a. bagian proksimal b. dan bagian distal.
Penyerapan kembali ion Na, terjadi didaerah distal pada semua ikan air tawar, tetapi dijumpai hanya pada beberapa species laut hal ini tampaknya tidak menghasilkan penyerapan air secara yang pasif.
Hal tersebut terjadi pada ikan air tawar yang menghasilkan volume besar (10 x lebih besar dari pada volume yang diproduksi oleh ikan laut) urin yang hipoosmotik. Urin ikan air tawar mencapai 20 x lebih encer dari pada urin yang dihasilkan oleh ikan laut.

Tekanan Cairan Yang Berperan Pada Nefron Mamalia

Tekanan cairan yang berperan pada nefron mamalia. Secara keseluruhan Bp >Op + TFp
hingga plasma darah mengalir dari kapiler glomerulus ke kapsul bowman, pada saat itu terjadi filtrasi
ket :Op : tekanan osmotis dari koloid plasma darah
Bp : tekanan darah pada kapiler glomerulusTFp : tekanan cairan di dalam kapsul bowman
Burung dan mamalia mampu menghasilkan urin yang lebih banyak dari daripada darah.mamalia menghasilkan urin yang lima kali lebih pekat daripada darah,karena nefron mamalia
memiliki lengkung henle(loop of henle)

Buku fisiologi hewan hal :
6.25

Buku fisiologi hewan hal : 5.26

Nacl dipompa keluar (transpor aktif )dari cabang lengkung ini yang menaik.
Air tidak dapat mengikuti gerakan NaCl keluar karena bagian lengkung ini tidak
permeabel bagi air.
NaCl yang berada di cairan jaringan ini selanjutnya bergerak ke arah dan masuk
kebagian lengkung henle yang menurun secara difusi pasif Nacl terbawa
lagi ke bagian lengkung henle yg menaik dan di pompa keluar lagi.
Hal ini menyebabkan terjadinya gradien konsentrasi.
Kepekatan filtrat yang masuk ke saluran pengumpul lebih rendah dibandingkan
yang baru maasuk lengkung henle.
Karena konsentrasi bahari terlarut ciran tubuh lebih pekat dari pada filtrat, maka
air akan meninggalkan saluran pengumpul hingga urin lebih pekat dengan
volume kecil.
Keterangan

Hormon Yang Berperan Dalam Pengaturan Urine
Hormon antidiuretik (ADH) berfungsi mengatur kadar air
dalam tubuh melalui pembentukan urin dan mencegah
pengeluaran urin yang terlalu banyak.
Bila hormon ini tidak ada, mamalia akan menghasilkan
sejumlah besar urin yang encer.

Ekskresi nitro
gen
dan amonia
Fisio
logi
Hewan
Biologi

Mekanisme ekresiekresi nitrogen
Metabolisme yang DIhasilkan
Reaksi De-aminase
3 cara hewan yang menanggulangi amoniak
Ekresi amoniakDampak ekresi amoniak
Ekresi senyawa nitrogen
PETA KONSEP

A. Ekskresi Nitrogen
Metabolisme karbohidrat dan lemak merupakan dua komponen nutrisi utama
pada hewan menghasilkan CO2 dan air sebagai produk “ buangan “.
CO2 di keluarkan pada saat ekhalasi ( menghembuskan napas ) dari paru – paru
sedangkan air di keluarkan oleh organ eksretori.

Metabolisme di dalam nitrogen menghasilkan terutama protein
dan asam inti yang sedikit.
Asam amino di ubah menjadi suatu senyawa di metabolisme
menjadi glukosa, metabolisme ini di katakan sebagai reaksi de-
aminasi, yang menghasilkan Amoniak.

• Reaksi de- aminasi terjadi melalui reaksi trans de- aminasi, satu asam
amino di ubah menjadi asam amino lain kemudian di deaminasi
menjadi amoniak.
R – C – COOH + H2O
R – C – COOH + NH3
H
NH2
( Asam Amino )
o
( Asam Keto )

Bila asam inti ( purin ata pirimidin ) di pecah menghasilkan amoniak. Hewan
harus bisa menghadapi amoniak ( senyawa toksik ) yang baru terbentuk
tersebut. Cara hewan menanggulangi amoniak yaitu :
1. Mengeksresikan secara utuh ( tidak di ubah )
2. Mengubahnya terlebih dahulu ke urea sebelum di eksresikan
3. Mengubahnya ke asam urat sebelum di eksresikan.

Contoh Hewan Yg Mengeluarkan Eksresi Nitrogen
Bahan buangan nitrogen dikeluarkan lewat usus, kemudian keluar bersama feses melalui anus.
Pada invertebrata:
Sebagian besar sisa nitrogen tidak masuk dalam saluran ekskresi. Sisa nitrogen lewat dari sel ke sistem pencernaan dan diekskresikan lewat mulut.




Hewan yang mengeksresikan amoniak dalam bentuk utuh di sebut Amonotelik.
Amoniak merupakan senyawa toksik sehingga tidak boleh menumpuk di dalam tubuh hewan.
Apabila 10 ppm amoniak terdapat pada burung akan menimbulkan iritasi pada saluran pernapasan.
Jika di dalam tubuh hewan terdapat 5 mM amoniak sudah dapat memenuhi toksik sebagian besar hewan.
B. Eksresi Amoniak

NH3 + H2O NH⁺ + OH¯
Dampaknya pada hewan yaitu :
1. Bisa mengubah PH di dalam sel
2. Fungsi enzim akan berubah
3. fungsi mitokondria akan berubah karena terjadi
gangguan terhadap produksi proton yangt di perlukan
untuk oksidasi fosporilasi dan produksi ATP. Amoniak
larut di dalam air dengan reaksi.
(Amoniak)

Eksresi senyawa nitrogen yang berbentuk amoniak pada hewan akuatik akan di cegah karena senyawa ini sangat larut di dalam air dan tidak ada kesulitan untuk melewati membran biologis.
Kenyataannya senyawa ini di lepaskan ke air untuk mengurangi dampak racun.

CONTOH
Ikan yang hidup di air tawar mengekskresikan ammonia dan
aktif menyerap oksigen melalui insang, serta mengeluarkan
urin dalam jumlah yang besar.
Sebaliknya, ikan yang hidup dilaut akan mengekskresikan
ammonia melalui urin yang jumlahnya sedikit.



Cairan dalam rongga tubuh cacing tanah mengandung
substansi dan zat sisa.
Zat sisa ada dua bentuk, yaitu amonia dan zat lain yang kurang
toksik, yaitu ureum.
karena lingkungan yang lembab, anelida mendifusikan sisa
amonianya di dalam tanah tetapi ureum diekskresikan lewat
sistem ekskresi.
Hewan invertebrata akuatik mengeksresikan amoniak lewat
permukaan tubuhnya yang berlekatan dengan air.
Pada ikan amoniak di lepaskan dengan cara difusi lewat insang.


Ekskresi Urea, A
sam
Urat Dan P
ola
Lingkungan Dalam
Ekskresi Nitr
ogen
Fisio
logi
Hewan
Biologi

Mekanisme Ekskresi
Pola Lingkungan Dalam Ekskresi Nitrogen
Eksresi Urea
Ekskresi Asam UratSiklus Kreb Dalam Pembentukan Urea
Kandungan Normal Asam Urat Pada Manusia

Ekskresi Urea
• Ekskresi Proses pengeluaran zat sisa metabolisme tubuh, (seperti
CO2, H2O, NH3, zat warna empedu dan asam urat).
• Ekskresi Urea Hasil ekskresi yang dibuat oleh hati ketika terjadi pembongkaran protein . (Racun NH3 menjadi Urea),
• Ekskresi Urea Senyawa buangan Nitrogen utama pada hewan Terestial
• Diproduksi Vetebrata dan Invertebrata

Sel api
ginjal

Siklus Kreb dalam pembentukan Urea
Lokasi enzim yang berperan dapat bervariasi Mitokondria , Sitoplasma

Pada beberapa ikan (hiu dan raya) Urea
yang terbentuk tidak diekskresikan melainkan
diserap lagi untuk ikut masuk kesistem peredaran,
dan ikut dalam pembentukan osmolaritas darah.
Urea tidak harus dibuang karena diperlukan dalam
pengaturan kosentrasi osmosis darahnya, agar bisa
tetap bertahan hidup.

• Merupakan produk akhir dalam membuang senyawa yang
mengandung nitrogen (serangga burung dan reptil) Urikotelik.
• Asam urat ditemukan pada hasil ekskresi urin hewan .
• Asam urat merupakan kristal putih, tidak berbau dan
berasa, mengalami dekomposisi,
• Asam urat Sukar larut dalam air, tetapi dapat larut
dalam gliserin dan alkali.
EKSKRESI ASAM URAT

Pada dasarya Amoniak diubah menjadi
asam glutamat & kemudian diubah lagi
menjadi asam urat

Bila terjadi penyimpangan dalam proses ini, maka yang terjadi asam urat akan menumpuk, hal ini biasanya terjadi pada orang yang berusia 40+ atau manula.

kadar asam urat normal untuk wanita berkisar 2,4 -
5,7 mg/dl
kadar asam urat normal untuk pria berkisar 3,4 – 7,0 mg/dl.
Jika kadar asam urat serum melebihi standar di atas maka disebut hiperurisemia, atau kekurangan (hipourisemia)
Kandungan normal natrium urat di dalam serum kurang dari 7 mg/dl (Martin et.al., 1984). Berdasarkan
penelitian laboratorium klinis,
Kandungan Normal Asam Urat Pada Manusia


Pola dalam eksresi nitrogen berkaitan/tergantung dengan habitat hewan itu sendiri.
Hewan aqutik dapat dengan mudah melepaskan amoniak kelingkungan, (melepaskan senyawa yang sangat toksik ).
Sebaliknya hewan darat (yang hidup dilingkungan yang tidak selalu tersedia air) akan mengekresikan asam urat ; membuang kelebihan N dan pada saat itu menyimpan air.
Pola Lingkungan dalam Ekskresi Nitrogen

Realitayna hewan/manusia
biasanya memproduksi lebih dari satu jenis
buangan nitrogen
Suatu spesies juvenil amfibia (kecebong/berudu)
dapat juga mengeluarkan N yang berlainan.
Akuatiknya mengekresikan amoniak sedangkan
dewasanya (semi darat) mengekresikan Urea.

Think Smart…!!!
Terima kasih