oke punyaglomerolunefritis akut pasca streptokokus pada anak
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Oke PunyaGlomerolunefritis Akut Pasca Streptokokus Pada Anak
1/12
Pendahuluan
Glomerulonefritis merupakan suatu istilah yang dipakai untuk menjelaskan berbagairagam penyakit ginjal yang mengalami proliferasi dan inflamasi glomerulus yang disebabkan
oleh suatu mekanisme imunologis. Istilah akut (glomerulonefritis akut, GNA) mencerminkan
adanya korelasi kliniko-patologis selain menunjukan adanya gambaran tentang etiologi,
patogenesis, perjalanan penyakit dan prognosis.
!"#$!#" %AN NGI GIN'A
Anatomi
Ginjal terletak didalam ruang retroperitoneum sedikit di atas ketinggian umbilikus dan
kisaran panjang serta beratnya berturut-turut dari kira-kira cm dan *+ g pada bayi cukup
bulan sampai * cm atau lebih dan g pada orang de/asa. Ginjal memiliki lapisan luar,
korteks, yang berisi glomeruli, tubulus kontortus proximalis dan distal dan duktus kolektivus,
serta lapisan dalam medula, yang mengadung bagian-bagian tubulus yang lurus, lengkung
(ansa henle), 0asa rekta dan duktus kolingens terminal. 1asokan darah pada setiap ginjal
biasanya terdiri dari arteri renalis utama yang keluar dari aorta. etiap ginjal mengandung
sekitar satu juta nefron. 1ada manusia, pembentukan nefron telah sempurna pada saat lahir,
tetapi maturasi fungsional belum terjadi sampai kemudian hari. $arena tidak ada nefron yang
baru yang dapat dibentuk sesudah lahir, hilangnya nefron secara progresif dapat
menyebabkan insufisiensi ginjal.
Filtrasi glomerolus
aat darah mele/ati kapiler glomerolus, plasmanya difiltrasi melalui dinding kapiler
glomerolus. &iltrat terkumpul di ruang bo/man dan masuk tubulus, dimana komposisinya
diubah sesuai dengan kebutuhan tubuh sampai filtrat tersebut meninggalkan ginjal sebgai
urin. &iltrasi glomerolus adalah hasil akhir dari gaya-gaya yang berla/anan mele/ati dinding
kapiler. Gaya ultrasi berasal dari tekanan arteri sistemik, yang diubah oleh tonus arteriol
aferen dan eferen. Gaya utama yang mela/an ultrafiltrasi adalah tekanan onkotik kapiler
glomerolus, yang dibentuk oleh 2erbedaan tekanan antara kadar protein plasma yang tinggi
dalam kapiler dan ultrafiltrat yang hampir saja bebas protein dalam ruang bo/man
-
8/18/2019 Oke PunyaGlomerolunefritis Akut Pasca Streptokokus Pada Anak
2/12
3eskipun filtrasi glomerolus telah dimulai sekitar minggu minggu ke-4 kehidupan
janin, fungsi ginjal tampaknya tidak diperlukan untuk homeostasis intrauteri normal, plasenta
berperan sebagai organ eksresi utama. etelah lahir, kecepatan filtrasi glomerolus naik
sampai pertumbuhan berhenti pada akhir umur dekade ke dua.
KASUS
Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun baru kembali dari liburan di daerah pedesaan
bersama dengan neneknya. Menurut neneknya, anak tesebut selama berada disana bermain
dengan kotor sekali. Dua minggu yang lalu, anak tersebut mrngalami infeksi pada luka
bekas gigitan nyamuk di daerah leher dan dagu dimana luka hanya diolesi salep herbal.
Ibunya membawa anak tersebut ke klinik anda dengan keluhan buang air keil berwarna
gelap, bengkak di kedua mata dan nafas pendek. !ada pemeriksaan awal didapati hipertensi,
edema wa"ah dan kedua tungkai.
Anamnesis
Anamnesis pada orang de/asa pada dasarnya sama seperti orang dengan pasien
de/asa. Anamnesis yang dilakukan adalah alloanamnesis, pertanyaan-pertanyaan seputar
keluhan dapat ditanyakan pada orang tua. %imulai dari idensitas diri pasien, kemudian
keluhan yang dikeluhkan pasien. %alam kasus ini keluhan utama yang dikeluhkan pasien
adalah buang air keil berwarna gelap, bengkak di kedua mata, dan nafas pendek. !anyakan
sudah sejak kapan 5 $emudian tanyakan tentang riwayat penyakit sekarang, misalnnya
6erapa kali pasien berkemih dalam sehari 5 6erapa banyak urin yang di keluarkan 5 Apakah
ada nyeri pada saat berkemih 5 Apakah urin pasien ada darah atau tidak 5 Apakah pasien
merasa lemas 5 Ada nyeri pinggang atau tidak 5 Apakah pasien merasa demam 5 Apakah
pasien merasa sakit kepala 5 Ada atau tidak bengkak pada kaki atau pada /ajah 5 ada sesak
nafas atau tidak 5 $emudian tanyakan tentang riwayat penyakit dahulu, misalnya apakah
pasien dulu pernah mendapat pera/atan di rumah sakit 5 pasien memiliki alergi obat atau
tidak 5 bagaimana ri/ayat imunisasinya apakah sudah lengkap atau belum 5 riwayat
penyakit keluarga, misalnya apakah pada keluarga menderita penyakit yang sama 5 apakah
pada keluarga ada yang mederita batu ginjal 5.*,7,+
Pemeriksaaan fisik
Keadaan umum
-
8/18/2019 Oke PunyaGlomerolunefritis Akut Pasca Streptokokus Pada Anak
3/12
1ada keadaan umum yang dilihat adalah kondisi pasien saat datang pada dokter, mulai
dari compos mentis8 kesadaran penuh. Apatis8 kesadaran dimana pasien terlihat mengantuk
tetapi mudah di bangunkan dan reaksi penglihatan, pendengaran, serta perabaan normal.
omnolent8 kesadaran dapat dibangunkan bila dirangsang, dapat disuruh dan menja/ab
pertanyaan. 6ila rangsangan berhenti pasien tidur lagi. opor8 kesadaran yang dapat
dibangunkan dengan rangsangan kasar dan terus menerus. 9oma8 !idak ada reflek motoris
sekalipun dengan rangsangan nyeri.*,7
Tanda-Tanda Vital
uhu, untuk ada peningkatan atau penurunana suhu. &rekuensi nadi. &rekuensi nafas
dan tekanan darah. !ada pasien dengan kasus di atas pasien tidak ada demam, frekuensi nadiepat, frekuensi nafas# nafas pendek. $ekanan darah, adanya hipertensi.
Inspeksi
1ada inspeksi yang dapat dilihat adalah mulai dari bagian /ajah ada anemia atau tidak
dapat dilihat pada bagian mata, kemudian ada bengkak atau tidak pada bagian /ajah, bagian
mulut yang perlu dilihat adalah ada luka atau rasa sakit pada sekitar bibir, ditensi abdomen.
1ada anak kecil normal jika ada gemuk disekitar perutnya. Ibunya akan dapat menyatakan
apakah perutnya mengalami pembengkakan atau tidak. 1ada bagian ektermitas ba/ah dapat
dilihat ada atau tidaknya edema pada tungkai.*
Dalam kasus diatas ditemukan pasien dengan edem pada tungkai dan wa"ah.
Palpasi
1ada palpasi banyak dapat dilakukan seperti palpasi hernia, hepatomegali,splenomegali, pembengkakan renal, asites. !etapi dalam kasus ini yang perlu di palpasi
adalah pembengkakan renal dan asites. 1ada pembengkakan renal dilakukan secara bimanual.
Normal tidak teraba.*
Perkusi
-
8/18/2019 Oke PunyaGlomerolunefritis Akut Pasca Streptokokus Pada Anak
4/12
1erkusi ginjal yaitu denga perkusi 9:A untuk mengetahui ada nyeri atau tidak. 1ada
penyakit ginjal dengan infeksi pada bagian atas terdapat nyeri pada pinggang maka 9:A ;.
1ada papasi asites, lakukan pemerikasaan shifting dullness. 'ika ada asites 8 saat anak dalam
posisi berbaring, abdomen beresonansi di sekitar umbilikus dan pekak di panggul. Gulingkan
anak sehingga satu sisinya berada diatas. isi atas yang redup sekarang menjadi resonan dan
daerah umbilikal menjadi pekak.*
Auskultasi
Auskultasi dilakukan pada abdomen biasanya untuk mendengarkan bising usus.
%alam pemeriksaan untuk urogenital tidak ada kelainan pada abdomen. %apat dilakukan
auskultasi pada thora keton paling sering.7
$imia/i8 albumin, normalnya ? anak memiliki nilai ,7g@ atau lebih. Albuminuria
transien dapat terjadi pada demam atau akti0itas berat. Albuminuria persisten merupakan
gambaran nefritis dan kerusakan ginjal. Glukosa, penyebab yang mungkin adalah ambang
batas ginjal yang rendah atau hiperglikemia. emoglobin, penyebab yang banyak ditemukan
adalah hematuria. p, urin bersifat alkali banyak di temukan pada bayi daripada anak yang
lebih besar karena frekuensi makan yang lebih sering, juga ditemukan pada pemberian obat-
-
8/18/2019 Oke PunyaGlomerolunefritis Akut Pasca Streptokokus Pada Anak
5/12
obatan yang bersifat alkali atau kadang pada infeksi. $eton, biasanya paa anak yang sakit,
anoreksia, atau muntah atau pada anak yang tidak sarapan pagi.7
3ikroskopis8 sel darah putih, berlebihan (piuria) mungkin karna infeksi urin atau
inflamsi saluran kemih. el darah merah, penyebab tersering hematuria pada
glomerulonefritis dan infeksi saluran kemih. ilinder, biasanya terbentuk dari sel darah merah
atau sel darah merah yang disintegrasi (silinder granular), adanya silinder merupakan tanda
penting glomerulonefritis. Adanya silinder hialin tanpa ada ditemukan sel terjadi pada
proteinuria. 6akteri8 jika urin terinfeksi, bakteri dapat dilihat sebagai batang bergerak.7
1emeriksaaan radiologis yang dapat dilakukan misalnya, #G bisa melihat
hidronefrosis, tumor, serta kelnainan lain pada ginjal. Atau 39#G (micturingcyctourethrogram) atau :9#G (0oiding cysto uretrogram) untuk mendeteksi
refluks@obstruksi saluran kemih ba/ah. %3A melihat kecacatan dan bagian ginjal yang
masih berfungsi. %!1A untuk menilai derajat obstruksi. 7
"lomerulonefritis Akut pas#a Streptokokus
$tiologi
Glomerulonefritis akut pasca streptokokus menyertai infeksi tenggorokan atau kulit
oleh strain BnefritogenikC dari streptokokus beta hemolitikus grup A tertentu. elama cuaca
dingin glomerulonefritis sreptokokus biasanya menyertai faringitis sreptokokus, sedangkan
cuaca panas glomerulonefritis biasanya menyertai infeksi kulit atau pioderma
streptokokus.,7,
$pidemiologi
%i negara berkembang A1GN, biasanya terjadi pada anak-anak, mayoritas laki-laki
dan sering sebagai epidemi. A1GN biasanya terjadi sebagai kasus sporadis, namun /abah
epidemi telah terjadi di masyarakat dengan tempat tinggal padat penduduk yang memiliki
kondisi higienis miskin dengan tingginya insiden giDi buruk, anemia, dan usus parasit. %i
daerah tertentu, epidemi dapat terjadi pada /abah siklus setiap -E tahun untuk alasan yang
tidak diketahui.
-
8/18/2019 Oke PunyaGlomerolunefritis Akut Pasca Streptokokus Pada Anak
6/12
ebuah 0ariasi musiman yang kuat juga mencatat, A1GN sporadis setelah infeksi
saluran pernafasan atas, faringitis, tonsilitis dan lebih sering terjadi pada musim dingin dan
musim semi di daerah beriklim sedang, sedangkan infeksi kulit yang sering ditemukan
mendahului A1GN di daerah yang lebih tropis dan subtropis, dengan kejadian puncak
selama musim panas dan musim gugur.
1enyakit ini lebih sering pada anak usia *-* tahun, dengan pre0alensi puncak pada
indi0idu berusia sekitar - tahun, meskipun telah dilaporkan pada bayi semuda tahun dan
pada orang de/asa setua 4 tahun. Namun, dalam seri yang paling besar, -? dari pasien
yang lebih tua dari + tahun, dan ? lebih muda dari * tahun. $elompok usia yang paling
sering terkena adalah mereka yang berusia -* tahun, meskipun di negara maju, penyakit ini
banyak ditemukan pada laki-laki kulit putih, sekitar dekade kelima kehidupan.
Patogenesis
ebenarnya bukan sterptokokus yang menyebabkan kerusakan pada ginjal. %iduga
terdapat suatu antibodi yang ditujukan terhadap suatu antigen khusus yang merupakan unsur
membran plasma sterptokokal spesifik. !erbentuk kompleks antigen-antibodi didalam darah
dan bersirkulasi kedalam glomerulus tempat kompleks tersebut secara mekanis terperangkap
dalam membran basalis.selanjutnya komplomen akan terfiksasi mengakibatkan lesi dan peradangan yang menarik leukosit polimorfonuklear (13N) dan trombosit menuju tempat
lesi. &agositosis dan pelepasan enDim lisosom juga merusak endothel dan membran basalis
glomerulus (IG63). ebagai respon terhadap lesi yang terjadi, timbul proliferasi sel-sel
endotel yang diikuti sel-sel mesangium dan selanjutnya sel-sel epitel. emakin meningkatnya
kebocoran kapiler gromelurus menyebabkan protein dan sel darah merah dapat keluar ke
dalam urine yang sedang dibentuk oleh ginjal, mengakibatkan proteinuria dan hematuria.
Agaknya kompleks komplomen antigen-antibodi inilah yang terlihat sebagai nodul-nodul
subepitel pada mikroskop elektron dan sebagai bentuk granular dan berbungkah-bungkah
pada mikroskop imunofluoresensi, pada pemeriksaan cahaya glomerulus tampak
membengkak dan hiperseluler disertai in0asi 13N.,+
3enurut penelitian yang dilakukan penyebab infeksi pada glomerulus akibat dari
reaksi hipersensi0itas tipe III. $ompleks imun (antigen-antibodi yang timbul dari infeksi)
mengendap di membran basalis glomerulus. Akti0asi komplemen yang menyebabkan
destruksi pada membran basalis glomerulus.
-
8/18/2019 Oke PunyaGlomerolunefritis Akut Pasca Streptokokus Pada Anak
7/12
$ompleks-kompleks ini mengakibatkan kompelen yang dianggap merupakan
mediator utama pada cedera. aat sirkulasi melalui glomerulus, kompleks-kompleks ini dapat
tersebar dalam mesangium, dilokalisir pada subendotel membran basalis glomerulus sendiri,
atau menembus membran basalis dan terperangkap pada sisi epitel. 6aik antigen atau
antibodi dalam kompleks ini tidak mempunyai hubungan imunologis dengan komponen
glomerulus. 1ada pemeriksaan mikroskop elektron cedera kompleks imun, ditemukan
endapan-endapan terpisah atau gumpalan karateristik pada mesangium, subendotel, dan
epimembranosa. %engan miskroskop imunofluoresensi terlihat pula pola nodular atau
granular serupa, dan molekul antibodi seperti IgG, Ig3 atau IgA serta komponen-komponen
komplomen seperti 97,9+ dan 9* sering dapat diidentifikasi dalam endapan-endapan ini.
Antigen spesifik yang dila/an oleh imunoglobulin ini terkadang dapat diidentifikasi.,+
ipotesis lain yang sering disebut adalah neuraminidase yang dihasilkan oleh
treptokokus, merubah IgG menjadi autoantigenic. Akibatnya, terbentuk autoantibodi
terhadap IgG yang telah berubah tersebut. elanjutnya terbentuk komplek imun dalam
sirkulasi darah yang kemudian mengendap di ginjal. treptokinase yang merupakan sekret
protein, diduga juga berperan pada terjadinya GNA1. reptokinase mempunyai kemampuan
merubah plaminogen menjadi plasmin. 1lasmin ini diduga dapat mengaktifkan sistem
komplemen sehingga terjadi cascade dari sistem komplemen.,
1ola respon jaringan tergantung pada tempat deposit dan jumlah kompleks yang
dideposit. 6ila terutama pada mesangium, respon mungkin minimal, atau dapat terjadi
perubahan mesangiopatik berupa ploriferasi sel-sel mesangial dan matrik yang dapt meluas
diantara sel-sel endotel dan membran basalis,serta menghambat fungsi filtrasi simpai kapiler.
'ika kompleks terutama terletak subendotel atau subepitel, maka respon cenderung berupa
glomerulonefritis difusa, seringkali dengan pembentukan sabit epitel. 1ada kasus penimbunan
kronik komplek imun subepitel, maka respon peradangan dan proliferasi menjadi kurang
nyata, dan membran basalis glomerulus berangsur- angsur menebal dengan masuknya
kompleks-kompleks ke dalam membran basalis baru yang dibentuk pada sisi epitel.
3ekanisme yang bertanggung ja/ab terhadap perbedaan distribusi deposit kompleks
imun dalam glomerulus sebagian besar tidak diketahui, /alaupun demikian ukuran dari
kompleks tampaknya merupakan salah satu determinan utama. $ompleks-kompleks kecil
cenderung menembus simpai kapiler, mengalami agregasi, dan berakumulasi sepanjang
dinding kapiler ba/ah epitel, sementara kompleks-kompleks berukuran sedang tidak
-
8/18/2019 Oke PunyaGlomerolunefritis Akut Pasca Streptokokus Pada Anak
8/12
sedemikian mudah menembus membran basalis, tapi masuk ke mesangium. $ompleks juga
dapat berlokalisasi pada tempat-tempat lain.
'umlah antigen pada beberapa penyakit deposit kompleks imun terbatas, misalnya
antigen bakteri dapat dimusnahkan dengan mekanisme pertahanan penjamu atau dengan
terapi spesifik. 1ada keadaan demikian, deposit kompleks-kompleks imun dalam glomerulus
terbatas dan kerusakan dapat ringan dan berlangsung singkat, seperti pada glomerulonefritis
akut post steroptokokus.,
%anifestasi klinis
1enderita yang khas mengalami sindrom nefritis yaitu berupa hematuria, oliguria,
hipertensi, peningkatan mreatin serum. 6eratnya keterlibatan ginjal dapat ber0ariasi dan
hematuria mikroskopis tidak bergejala dengan fungsi ginjal yang normal sampai gagal ginjal
akut.
Fdema dan @ atau gross hematuria, me/akili presentasi klinis yang paling umum yang
mengakibatkan pasien mencari perhatian medis . alah satu atau kedua temuan biasanya
muncul tiba-tiba dan mungkin terkait dengan berbagai tingkat malaise , lesu , anoreksia ,
demam, sakit perut , dan sakit kepala . Gambaran klasik teh atau cola ber/arna urin terjadi
pada sekitar *- ? pasien . Fdema adalah yang paling sering dan kadang-kadang satu-
satunya temuan klinis. 3enurut beberapa peneliti , edema ini ditemukan pada sekitar ?
pasien . Fdema biasanya muncul tiba-tiba dan pertama melibatkan daerah periorbital , tapi
mungkin disamaratakan. !ingkat edema luas ber0ariasi dan tergantung pada sejumlah faktor ,
termasuk beratnya keterlibatan glomerulus , asupan cairan , dan tingkat hipoalbuminemia .
!iga serangkai edema , hematuria , dan hipertensi adalah klasik untuk A1GN . !iga fase
penyakit dapat diidentifikasi 8 fase laten , fase akut , dan fase pemulihan.
Gross hematuria terjadi pada onset pada 7- ? anak dengan glomerulonefritis akut
poststreptococcal yang memerlukan ra/at inap . #rin biasanya digambarkan sebagai
berasap , cola ber/arna , ber/arna teh, atau berkarat . =arnanya biasanya tergantung pada
jumlah yang hadir darah dan p urin.
ipertensi adalah fitur kardinal ketiga glomerulonefritis akut poststreptococcal dan
dilaporkan dalam -4? anak-anak yang dira/at di rumah sakit dengan glomerulonefritis
akut. 6esarnya peningkatan tekanan darah ber0ariasi secara luas, namun, tekanan sistolik lebih besar dari * mm g tekanan diastolik dan lebih besar dari * mm g tidak biasa.
-
8/18/2019 Oke PunyaGlomerolunefritis Akut Pasca Streptokokus Pada Anak
9/12
ipertensi biasanya sembuh dalam -* minggu dan jarang membutuhkan pengobatan jangka
panjang.
ipertensi ensefalopati dapat menjadi gambaran klinis glomerulonefritis
postinfectious . $ondisi ini telah dilaporkan pada sekitar ? anak-anak dira/at di rumah
sakit dan merupakan komplikasi a/al paling serius dari penyakit ini . 1ada pasien ini ,
hipertensi biasanya parah dan disertai dengan tanda-tanda sistem saraf pusat ( 1 ) disfungsi
seperti sakit kepala , muntah , sensorium depresi , kebingungan, gangguan penglihatan ,
afasia , kehilangan memori , koma , dan kejang-kejang . 3ekanisme hipertensi kemungkinan
besar retensi natrium dan air dengan ekspansi yang dihasilkan dari ruang ekstraselular
$emacetan sirkulasi terlihat pada kebanyakan anak dira/at di rumah sakit tetapi
bertanggung ja/ab jarang untuk gejala a/al yang signifikan . %yspnea , ortopnea , dan batuk
dapat hadir . $edua sistolik dan diastolik hipertensi dapat hadir sampai tingkat tertentu .
Fntah bradycardia atau tachycardia dapat diamati.,
Gejala-gejala tidak spesifik seperti malaise, letargi, nyeri perut atau pinggang serta
demam sering terjadi. &ase akut biasanya membaik dalam atu bulan pasca mulainya, tetapi
kelainan urin dapat menetap selama lebih dari tahun.
&iagnosis
1ada pemeriksaan urin memperlihatkan adanya sel-sel darah merah, sering kali
bersama dengan silinder sel darah merah dan proteinuria> leukosit polimorfonuklear tidak
jarang ditemukan. Anemia normokromik ringan dapat terjadi akibat hemodilusi dan hemolisi
ringan. $adar 97 serum biasanya menurun.
#ntuk mendokumentasi infeksi streptokokus secara tepat, harus dikonfirmasi dnegan
peningkatan titer. !iter antibodi tunggal yang paling baik diukur titer terhadap antigen
%NAse 6. pilihan lain uji streptoDime, suatu prosedur aglutination slide yang mendeteksi
antibodi terhadap streptolisin H, %NAse 6, hialuronidase, streptokinase, dan NA%ase.,
Komplikasi
$omplikasinya adalah komplikasi gagal ginjal akut, dan meliputi kelebihan beban
0olume, kongesti sirkulasi, hipertensi, hiperkalemia, hiperfosfatasemia, hipokalesemia,
asidosis, kejang-kejang, dan uremia.,
-
8/18/2019 Oke PunyaGlomerolunefritis Akut Pasca Streptokokus Pada Anak
10/12
Pen#egahan
!erapi antibiotik sistemik pada a/al infeksi streptokokus tenggorokan dan kulit tidak
akan menghilangkan resiko glomerulonefritis. Anggota keluarga penderita dengan
glomerulonefritis akut harus dibiak untuk streptokokus beta hemolitikus grup A dan diobati
jika biakan positif.,
Penatalkasanaan
Nonmedikamentosa
Istirahat pada fase akut, misalnya bila terdapat GGA, hipertensi berat, kejang, payah
jantung. %iet kalori adekuat terutama karbohidrat untuk memperkecil katabolisme endogen
dan diet rendah garam.
3edikamentosa
1enisilin prokain . #@kgbb@kali i.m. *
-
8/18/2019 Oke PunyaGlomerolunefritis Akut Pasca Streptokokus Pada Anak
11/12
Hnset puncak antara usia * hingga tahun. elain onset edema umum grandual, anak
mungkin terlihat agak sedikit pucat. Gejala lian yang berkaitan secara langsung dengan
oedem misalnya rasa tidak nyaman akibat sites atau sesak nafas akibat efusi pleura. ebih
dari 4? sindrom nefrotik pada nak merupakan akibat dari penyakit ginjal primer yang tidak
diketahui penyebabnya. ingga tahun, lebih dari ? anak yang terkena hanya
menunjukan perubahan minimal hal ini berarti biopsi tidak memperlihatkan kelainan
bermakna. etelah usia tahun mulai timbul patologi yang berat.
#rin terlihat berkabut dan terdapat albuminuria berat. 1roteinuria yang sangat selektif
yaitu urin yang mengadung sejumlah besar protein dengan berat molekul rendah, merupakan
gambaran prognostik yang baik yang menunjukan histologi perubahan minimal. ilinder
hialin sangat banyak. Albumin serum diba/ah * g@ dan kolesterol serum biasanya
meningkat. $reatin serum biasanya normal.
Kesimpulan
"lomerulonefritis akut pas#a streptokokus adalah se'uah penyakit yang 'ukan
karna infeksi %elainkan karna inflamasi yang ter!adi aki'at infeksi dari
streaptokokus Awalnya pasien menderita infeksi streptokokus lewat kulit atau mulut
Penyakit ini 'elum diketahui patogenesisnya dengan !elas Untuk penatalaksaanannya
pasien di'erikan diet #airan dan garam kemudian anti'iotik, diuretik untuk edem dan
antihipertensi
&aftar pustaka
. 6ehrman, $liegman, Ar0in. Nelson Ilmu $esehatan Anak8 negrologi. Fdisi .
'akarta> penerbit buku kedokteran FG9, *.h.-E,7-+,*-*4.
*. 3atodang 9, =ahidiyat I, astroasmoro . %iagnosis fisis pada anak. Fdisi *.
'akarta> 1! agung eto, *.h.-,4-.
7. Ne/ell , 3eado/ ". eacture notes 1ediatrika. Fdisi E. 'akarta> penerbit Frlangga,
*7.h.E-*, **-+.
+. 3onaghan !, !homas '. 6uku saku o pemeriksaan fisik dan ketrampilan praktis.
'akarta> penerbit buku kedokteran FG9, **.h.**-7
-
8/18/2019 Oke PunyaGlomerolunefritis Akut Pasca Streptokokus Pada Anak
12/12
. http://www.medscape.com , Acute Poststreptococcal
Glomerulonephritis, diunduh tanggal @@*7