oke punyaglomerolunefritis akut pasca streptokokus pada anak

Upload: charlos

Post on 06-Jul-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Oke PunyaGlomerolunefritis Akut Pasca Streptokokus Pada Anak

    1/12

    Pendahuluan

    Glomerulonefritis merupakan suatu istilah yang dipakai untuk menjelaskan berbagairagam penyakit ginjal yang mengalami proliferasi dan inflamasi glomerulus yang disebabkan

    oleh suatu mekanisme imunologis. Istilah akut (glomerulonefritis akut, GNA) mencerminkan

    adanya korelasi kliniko-patologis selain menunjukan adanya gambaran tentang etiologi,

     patogenesis, perjalanan penyakit dan prognosis.

    !"#$!#" %AN NGI GIN'A

    Anatomi

    Ginjal terletak didalam ruang retroperitoneum sedikit di atas ketinggian umbilikus dan

    kisaran panjang serta beratnya berturut-turut dari kira-kira cm dan *+ g pada bayi cukup

     bulan sampai * cm atau lebih dan g pada orang de/asa. Ginjal memiliki lapisan luar,

    korteks, yang berisi glomeruli, tubulus kontortus proximalis dan distal dan duktus kolektivus,

    serta lapisan dalam medula, yang mengadung bagian-bagian tubulus yang lurus, lengkung

    (ansa henle), 0asa rekta dan duktus kolingens terminal. 1asokan darah pada setiap ginjal

     biasanya terdiri dari arteri renalis utama yang keluar dari aorta. etiap ginjal mengandung

    sekitar satu juta nefron. 1ada manusia, pembentukan nefron telah sempurna pada saat lahir,

    tetapi maturasi fungsional belum terjadi sampai kemudian hari. $arena tidak ada nefron yang

     baru yang dapat dibentuk sesudah lahir, hilangnya nefron secara progresif dapat

    menyebabkan insufisiensi ginjal. 

    Filtrasi glomerolus

    aat darah mele/ati kapiler glomerolus, plasmanya difiltrasi melalui dinding kapiler 

    glomerolus. &iltrat terkumpul di ruang bo/man dan masuk tubulus, dimana komposisinya

    diubah sesuai dengan kebutuhan tubuh sampai filtrat tersebut meninggalkan ginjal sebgai

    urin. &iltrasi glomerolus adalah hasil akhir dari gaya-gaya yang berla/anan mele/ati dinding

    kapiler. Gaya ultrasi berasal dari tekanan arteri sistemik, yang diubah oleh tonus arteriol

    aferen dan eferen. Gaya utama yang mela/an ultrafiltrasi adalah tekanan onkotik kapiler 

    glomerolus, yang dibentuk oleh 2erbedaan tekanan antara kadar protein plasma yang tinggi

    dalam kapiler dan ultrafiltrat yang hampir saja bebas protein dalam ruang bo/man

  • 8/18/2019 Oke PunyaGlomerolunefritis Akut Pasca Streptokokus Pada Anak

    2/12

    3eskipun filtrasi glomerolus telah dimulai sekitar minggu minggu ke-4 kehidupan

     janin, fungsi ginjal tampaknya tidak diperlukan untuk homeostasis intrauteri normal, plasenta

     berperan sebagai organ eksresi utama. etelah lahir, kecepatan filtrasi glomerolus naik 

    sampai pertumbuhan berhenti pada akhir umur dekade ke dua. 

    KASUS

    Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun baru kembali dari liburan di daerah pedesaan

    bersama dengan neneknya. Menurut neneknya, anak tesebut selama berada disana bermain

    dengan kotor sekali. Dua minggu yang lalu, anak tersebut mrngalami infeksi pada luka

    bekas gigitan nyamuk di daerah leher dan dagu dimana luka hanya diolesi salep herbal.

     Ibunya membawa anak tersebut ke klinik anda dengan keluhan buang air keil berwarna

     gelap, bengkak di kedua mata dan nafas pendek. !ada pemeriksaan awal didapati hipertensi,

    edema wa"ah dan kedua tungkai.

    Anamnesis

    Anamnesis pada orang de/asa pada dasarnya sama seperti orang dengan pasien

    de/asa. Anamnesis yang dilakukan adalah alloanamnesis, pertanyaan-pertanyaan seputar 

    keluhan dapat ditanyakan pada orang tua. %imulai dari idensitas diri  pasien, kemudian

    keluhan yang dikeluhkan pasien. %alam kasus ini keluhan utama yang dikeluhkan pasien

    adalah buang air keil berwarna gelap, bengkak di kedua mata, dan nafas pendek.  !anyakan

    sudah sejak kapan 5 $emudian tanyakan tentang riwayat penyakit sekarang, misalnnya

    6erapa kali pasien berkemih dalam sehari 5 6erapa banyak urin yang di keluarkan 5 Apakah

    ada nyeri pada saat berkemih 5 Apakah urin pasien ada darah atau tidak 5 Apakah pasien

    merasa lemas 5 Ada nyeri pinggang atau tidak 5 Apakah pasien merasa demam 5 Apakah

     pasien merasa sakit kepala 5 Ada atau tidak bengkak pada kaki atau pada /ajah 5 ada sesak 

    nafas atau tidak 5 $emudian tanyakan tentang riwayat penyakit dahulu, misalnya apakah

     pasien dulu pernah mendapat pera/atan di rumah sakit 5 pasien memiliki alergi obat atau

    tidak 5 bagaimana ri/ayat imunisasinya apakah sudah lengkap atau belum 5 riwayat

    penyakit keluarga, misalnya apakah pada keluarga menderita penyakit yang sama 5 apakah

     pada keluarga ada yang mederita batu ginjal 5.*,7,+ 

    Pemeriksaaan fisik

    Keadaan umum

  • 8/18/2019 Oke PunyaGlomerolunefritis Akut Pasca Streptokokus Pada Anak

    3/12

    1ada keadaan umum yang dilihat adalah kondisi pasien saat datang pada dokter, mulai

    dari compos mentis8 kesadaran penuh. Apatis8 kesadaran dimana pasien terlihat mengantuk 

    tetapi mudah di bangunkan dan reaksi penglihatan, pendengaran, serta perabaan normal.

    omnolent8 kesadaran dapat dibangunkan bila dirangsang, dapat disuruh dan menja/ab

     pertanyaan. 6ila rangsangan berhenti pasien tidur lagi. opor8 kesadaran yang dapat

    dibangunkan dengan rangsangan kasar dan terus menerus. 9oma8 !idak ada reflek motoris

    sekalipun dengan rangsangan nyeri.*,7

    Tanda-Tanda Vital

    uhu, untuk ada peningkatan atau penurunana suhu. &rekuensi nadi. &rekuensi nafas

    dan tekanan darah. !ada pasien dengan kasus di atas pasien tidak ada demam, frekuensi nadiepat, frekuensi nafas# nafas pendek. $ekanan darah, adanya hipertensi.

    Inspeksi

    1ada inspeksi yang dapat dilihat adalah mulai dari bagian /ajah ada anemia atau tidak 

    dapat dilihat pada bagian mata, kemudian ada bengkak atau tidak pada bagian /ajah, bagian

    mulut yang perlu dilihat adalah ada luka atau rasa sakit pada sekitar bibir, ditensi abdomen.

    1ada anak kecil normal jika ada gemuk disekitar perutnya. Ibunya akan dapat menyatakan

    apakah perutnya mengalami pembengkakan atau tidak. 1ada bagian ektermitas ba/ah dapat

    dilihat ada atau tidaknya edema pada tungkai.* 

     Dalam kasus diatas ditemukan pasien dengan edem pada tungkai dan wa"ah.

    Palpasi

    1ada palpasi banyak dapat dilakukan seperti palpasi hernia, hepatomegali,splenomegali, pembengkakan renal, asites. !etapi dalam kasus ini yang perlu di palpasi

    adalah pembengkakan renal dan asites. 1ada pembengkakan renal dilakukan secara bimanual.

     Normal tidak teraba.* 

    Perkusi

  • 8/18/2019 Oke PunyaGlomerolunefritis Akut Pasca Streptokokus Pada Anak

    4/12

    1erkusi ginjal yaitu denga perkusi 9:A untuk mengetahui ada nyeri atau tidak. 1ada

     penyakit ginjal dengan infeksi pada bagian atas terdapat nyeri pada pinggang maka 9:A ;.

    1ada papasi asites, lakukan pemerikasaan shifting dullness. 'ika ada asites 8 saat anak dalam

     posisi berbaring, abdomen beresonansi di sekitar umbilikus dan pekak di panggul. Gulingkan

    anak sehingga satu sisinya berada diatas. isi atas yang redup sekarang menjadi resonan dan

    daerah umbilikal menjadi pekak.*

    Auskultasi

    Auskultasi dilakukan pada abdomen biasanya untuk mendengarkan bising usus.

    %alam pemeriksaan untuk urogenital tidak ada kelainan pada abdomen. %apat dilakukan

    auskultasi pada thora keton paling sering.7 

    $imia/i8 albumin, normalnya ? anak memiliki nilai ,7g@ atau lebih. Albuminuria

    transien dapat terjadi pada demam atau akti0itas berat. Albuminuria persisten merupakan

    gambaran nefritis dan kerusakan ginjal. Glukosa, penyebab yang mungkin adalah ambang

     batas ginjal yang rendah atau hiperglikemia. emoglobin, penyebab yang banyak ditemukan

    adalah hematuria. p, urin bersifat alkali banyak di temukan pada bayi daripada anak yang

    lebih besar karena frekuensi makan yang lebih sering, juga ditemukan pada pemberian obat-

  • 8/18/2019 Oke PunyaGlomerolunefritis Akut Pasca Streptokokus Pada Anak

    5/12

    obatan yang bersifat alkali atau kadang pada infeksi. $eton, biasanya paa anak yang sakit,

    anoreksia, atau muntah atau pada anak yang tidak sarapan pagi.7 

    3ikroskopis8 sel darah putih, berlebihan (piuria) mungkin karna infeksi urin atau

    inflamsi saluran kemih. el darah merah, penyebab tersering hematuria pada

    glomerulonefritis dan infeksi saluran kemih. ilinder, biasanya terbentuk dari sel darah merah

    atau sel darah merah yang disintegrasi (silinder granular), adanya silinder merupakan tanda

     penting glomerulonefritis. Adanya silinder hialin tanpa ada ditemukan sel terjadi pada

     proteinuria. 6akteri8 jika urin terinfeksi, bakteri dapat dilihat sebagai batang bergerak.7 

    1emeriksaaan radiologis yang dapat dilakukan misalnya, #G bisa melihat

    hidronefrosis, tumor, serta kelnainan lain pada ginjal. Atau 39#G (micturingcyctourethrogram) atau :9#G (0oiding cysto uretrogram) untuk mendeteksi

    refluks@obstruksi saluran kemih ba/ah. %3A melihat kecacatan dan bagian ginjal yang

    masih berfungsi. %!1A untuk menilai derajat obstruksi. 7

    "lomerulonefritis Akut pas#a Streptokokus

    $tiologi

    Glomerulonefritis akut pasca streptokokus menyertai infeksi tenggorokan atau kulit

    oleh strain BnefritogenikC dari streptokokus beta hemolitikus grup A tertentu. elama cuaca

    dingin glomerulonefritis sreptokokus biasanya menyertai faringitis sreptokokus, sedangkan

    cuaca panas glomerulonefritis biasanya menyertai infeksi kulit atau pioderma

    streptokokus.,7, 

    $pidemiologi

    %i negara berkembang A1GN, biasanya terjadi pada anak-anak, mayoritas laki-laki

    dan sering sebagai epidemi. A1GN biasanya terjadi sebagai kasus sporadis, namun /abah

    epidemi telah terjadi di masyarakat dengan tempat tinggal padat penduduk yang memiliki

    kondisi higienis miskin dengan tingginya insiden giDi buruk, anemia, dan usus parasit. %i

    daerah tertentu, epidemi dapat terjadi pada /abah siklus setiap -E tahun untuk alasan yang

    tidak diketahui.

  • 8/18/2019 Oke PunyaGlomerolunefritis Akut Pasca Streptokokus Pada Anak

    6/12

    ebuah 0ariasi musiman yang kuat juga mencatat, A1GN sporadis setelah infeksi

    saluran pernafasan atas, faringitis, tonsilitis dan lebih sering terjadi pada musim dingin dan

    musim semi di daerah beriklim sedang, sedangkan infeksi kulit yang sering ditemukan

    mendahului A1GN di daerah yang lebih tropis dan subtropis, dengan kejadian puncak 

    selama musim panas dan musim gugur.

    1enyakit ini lebih sering pada anak usia *-* tahun, dengan pre0alensi puncak pada

    indi0idu berusia sekitar - tahun, meskipun telah dilaporkan pada bayi semuda tahun dan

     pada orang de/asa setua 4 tahun. Namun, dalam seri yang paling besar, -? dari pasien

    yang lebih tua dari + tahun, dan ? lebih muda dari * tahun. $elompok usia yang paling

    sering terkena adalah mereka yang berusia -* tahun, meskipun di negara maju, penyakit ini

     banyak ditemukan pada laki-laki kulit putih, sekitar dekade kelima kehidupan.

    Patogenesis

    ebenarnya bukan sterptokokus yang menyebabkan kerusakan pada ginjal. %iduga

    terdapat suatu antibodi yang ditujukan terhadap suatu antigen khusus yang merupakan unsur 

    membran plasma sterptokokal spesifik. !erbentuk kompleks antigen-antibodi didalam darah

    dan bersirkulasi kedalam glomerulus tempat kompleks tersebut secara mekanis terperangkap

    dalam membran basalis.selanjutnya komplomen akan terfiksasi mengakibatkan lesi dan peradangan yang menarik leukosit polimorfonuklear (13N) dan trombosit menuju tempat

    lesi. &agositosis dan pelepasan enDim lisosom juga merusak endothel dan membran basalis

    glomerulus (IG63). ebagai respon terhadap lesi yang terjadi, timbul proliferasi sel-sel

    endotel yang diikuti sel-sel mesangium dan selanjutnya sel-sel epitel. emakin meningkatnya

    kebocoran kapiler gromelurus menyebabkan protein dan sel darah merah dapat keluar ke

    dalam urine yang sedang dibentuk oleh ginjal, mengakibatkan proteinuria dan hematuria.

    Agaknya kompleks komplomen antigen-antibodi inilah yang terlihat sebagai nodul-nodul

    subepitel pada mikroskop elektron dan sebagai bentuk granular dan berbungkah-bungkah

     pada mikroskop imunofluoresensi, pada pemeriksaan cahaya glomerulus tampak 

    membengkak dan hiperseluler disertai in0asi 13N.,+

    3enurut penelitian yang dilakukan penyebab infeksi pada glomerulus akibat dari

    reaksi hipersensi0itas tipe III. $ompleks imun (antigen-antibodi yang timbul dari infeksi)

    mengendap di membran basalis glomerulus. Akti0asi komplemen yang menyebabkan

    destruksi pada membran basalis glomerulus.

  • 8/18/2019 Oke PunyaGlomerolunefritis Akut Pasca Streptokokus Pada Anak

    7/12

    $ompleks-kompleks ini mengakibatkan kompelen yang dianggap merupakan

    mediator utama pada cedera. aat sirkulasi melalui glomerulus, kompleks-kompleks ini dapat

    tersebar dalam mesangium, dilokalisir pada subendotel membran basalis glomerulus sendiri,

    atau menembus membran basalis dan terperangkap pada sisi epitel. 6aik antigen atau

    antibodi dalam kompleks ini tidak mempunyai hubungan imunologis dengan komponen

    glomerulus. 1ada pemeriksaan mikroskop elektron cedera kompleks imun, ditemukan

    endapan-endapan terpisah atau gumpalan karateristik pada mesangium, subendotel, dan

    epimembranosa. %engan miskroskop imunofluoresensi terlihat pula pola nodular atau

    granular serupa, dan molekul antibodi seperti IgG, Ig3 atau IgA serta komponen-komponen

    komplomen seperti 97,9+ dan 9* sering dapat diidentifikasi dalam endapan-endapan ini.

    Antigen spesifik yang dila/an oleh imunoglobulin ini terkadang dapat diidentifikasi.,+

    ipotesis lain yang sering disebut adalah neuraminidase yang dihasilkan oleh

    treptokokus, merubah IgG menjadi autoantigenic. Akibatnya, terbentuk autoantibodi

    terhadap IgG yang telah berubah tersebut. elanjutnya terbentuk komplek imun dalam

    sirkulasi darah yang kemudian mengendap di ginjal. treptokinase yang merupakan sekret

     protein, diduga juga berperan pada terjadinya GNA1. reptokinase mempunyai kemampuan

    merubah plaminogen menjadi plasmin. 1lasmin ini diduga dapat mengaktifkan sistem

    komplemen sehingga terjadi cascade dari sistem komplemen.,

    1ola respon jaringan tergantung pada tempat deposit dan jumlah kompleks yang

    dideposit. 6ila terutama pada mesangium, respon mungkin minimal, atau dapat terjadi

     perubahan mesangiopatik berupa ploriferasi sel-sel mesangial dan matrik yang dapt meluas

    diantara sel-sel endotel dan membran basalis,serta menghambat fungsi filtrasi simpai kapiler.

    'ika kompleks terutama terletak subendotel atau subepitel, maka respon cenderung berupa

    glomerulonefritis difusa, seringkali dengan pembentukan sabit epitel. 1ada kasus penimbunan

    kronik komplek imun subepitel, maka respon peradangan dan proliferasi menjadi kurang

    nyata, dan membran basalis glomerulus berangsur- angsur menebal dengan masuknya

    kompleks-kompleks ke dalam membran basalis baru yang dibentuk pada sisi epitel.

    3ekanisme yang bertanggung ja/ab terhadap perbedaan distribusi deposit kompleks

    imun dalam glomerulus sebagian besar tidak diketahui, /alaupun demikian ukuran dari

    kompleks tampaknya merupakan salah satu determinan utama. $ompleks-kompleks kecil

    cenderung menembus simpai kapiler, mengalami agregasi, dan berakumulasi sepanjang

    dinding kapiler ba/ah epitel, sementara kompleks-kompleks berukuran sedang tidak 

  • 8/18/2019 Oke PunyaGlomerolunefritis Akut Pasca Streptokokus Pada Anak

    8/12

    sedemikian mudah menembus membran basalis, tapi masuk ke mesangium. $ompleks juga

    dapat berlokalisasi pada tempat-tempat lain.

    'umlah antigen pada beberapa penyakit deposit kompleks imun terbatas, misalnya

    antigen bakteri dapat dimusnahkan dengan mekanisme pertahanan penjamu atau dengan

    terapi spesifik. 1ada keadaan demikian, deposit kompleks-kompleks imun dalam glomerulus

    terbatas dan kerusakan dapat ringan dan berlangsung singkat, seperti pada glomerulonefritis

    akut post steroptokokus.,

    %anifestasi klinis

    1enderita yang khas mengalami sindrom nefritis yaitu berupa hematuria, oliguria,

    hipertensi, peningkatan mreatin serum. 6eratnya keterlibatan ginjal dapat ber0ariasi dan

    hematuria mikroskopis tidak bergejala dengan fungsi ginjal yang normal sampai gagal ginjal

    akut.

    Fdema dan @ atau gross hematuria, me/akili presentasi klinis yang paling umum yang

    mengakibatkan pasien mencari perhatian medis . alah satu atau kedua temuan biasanya

    muncul tiba-tiba dan mungkin terkait dengan berbagai tingkat malaise , lesu , anoreksia ,

    demam, sakit perut , dan sakit kepala . Gambaran klasik teh atau cola ber/arna urin terjadi

     pada sekitar *- ? pasien . Fdema adalah yang paling sering dan kadang-kadang satu-

    satunya temuan klinis. 3enurut beberapa peneliti , edema ini ditemukan pada sekitar ?

     pasien . Fdema biasanya muncul tiba-tiba dan pertama melibatkan daerah periorbital , tapi

    mungkin disamaratakan. !ingkat edema luas ber0ariasi dan tergantung pada sejumlah faktor ,

    termasuk beratnya keterlibatan glomerulus , asupan cairan , dan tingkat hipoalbuminemia .

    !iga serangkai edema , hematuria , dan hipertensi adalah klasik untuk A1GN . !iga fase

     penyakit dapat diidentifikasi 8 fase laten , fase akut , dan fase pemulihan.

    Gross hematuria terjadi pada onset pada 7- ? anak dengan glomerulonefritis akut

     poststreptococcal yang memerlukan ra/at inap . #rin biasanya digambarkan sebagai

     berasap , cola ber/arna , ber/arna teh, atau berkarat . =arnanya biasanya tergantung pada

     jumlah yang hadir darah dan p urin.

    ipertensi adalah fitur kardinal ketiga glomerulonefritis akut poststreptococcal dan

    dilaporkan dalam -4? anak-anak yang dira/at di rumah sakit dengan glomerulonefritis

    akut. 6esarnya peningkatan tekanan darah ber0ariasi secara luas, namun, tekanan sistolik lebih besar dari * mm g tekanan diastolik dan lebih besar dari * mm g tidak biasa.

  • 8/18/2019 Oke PunyaGlomerolunefritis Akut Pasca Streptokokus Pada Anak

    9/12

    ipertensi biasanya sembuh dalam -* minggu dan jarang membutuhkan pengobatan jangka

     panjang.

    ipertensi ensefalopati dapat menjadi gambaran klinis glomerulonefritis

     postinfectious . $ondisi ini telah dilaporkan pada sekitar ? anak-anak dira/at di rumah

    sakit dan merupakan komplikasi a/al paling serius dari penyakit ini . 1ada pasien ini ,

    hipertensi biasanya parah dan disertai dengan tanda-tanda sistem saraf pusat ( 1 ) disfungsi

    seperti sakit kepala , muntah , sensorium depresi , kebingungan, gangguan penglihatan ,

    afasia , kehilangan memori , koma , dan kejang-kejang . 3ekanisme hipertensi kemungkinan

     besar retensi natrium dan air dengan ekspansi yang dihasilkan dari ruang ekstraselular 

    $emacetan sirkulasi terlihat pada kebanyakan anak dira/at di rumah sakit tetapi

     bertanggung ja/ab jarang untuk gejala a/al yang signifikan . %yspnea , ortopnea , dan batuk 

    dapat hadir . $edua sistolik dan diastolik hipertensi dapat hadir sampai tingkat tertentu .

    Fntah bradycardia atau tachycardia dapat diamati.,

    Gejala-gejala tidak spesifik seperti malaise, letargi, nyeri perut atau pinggang serta

    demam sering terjadi. &ase akut biasanya membaik dalam atu bulan pasca mulainya, tetapi

    kelainan urin dapat menetap selama lebih dari tahun.

    &iagnosis

    1ada pemeriksaan urin memperlihatkan adanya sel-sel darah merah, sering kali

     bersama dengan silinder sel darah merah dan proteinuria> leukosit polimorfonuklear tidak 

     jarang ditemukan. Anemia normokromik ringan dapat terjadi akibat hemodilusi dan hemolisi

    ringan. $adar 97 serum biasanya menurun.

    #ntuk mendokumentasi infeksi streptokokus secara tepat, harus dikonfirmasi dnegan

     peningkatan titer. !iter antibodi tunggal yang paling baik diukur titer terhadap antigen

    %NAse 6. pilihan lain uji streptoDime, suatu prosedur aglutination slide yang mendeteksi

    antibodi terhadap streptolisin H, %NAse 6, hialuronidase, streptokinase, dan NA%ase., 

    Komplikasi

    $omplikasinya adalah komplikasi gagal ginjal akut, dan meliputi kelebihan beban

    0olume, kongesti sirkulasi, hipertensi, hiperkalemia, hiperfosfatasemia, hipokalesemia,

    asidosis, kejang-kejang, dan uremia.,

     

  • 8/18/2019 Oke PunyaGlomerolunefritis Akut Pasca Streptokokus Pada Anak

    10/12

    Pen#egahan

    !erapi antibiotik sistemik pada a/al infeksi streptokokus tenggorokan dan kulit tidak 

    akan menghilangkan resiko glomerulonefritis. Anggota keluarga penderita dengan

    glomerulonefritis akut harus dibiak untuk streptokokus beta hemolitikus grup A dan diobati

     jika biakan positif., 

    Penatalkasanaan

     Nonmedikamentosa

     Istirahat pada fase akut, misalnya bila terdapat GGA, hipertensi berat, kejang, payah

     jantung. %iet kalori adekuat terutama karbohidrat untuk memperkecil katabolisme endogen

    dan diet rendah garam.

    3edikamentosa

    1enisilin prokain . #@kgbb@kali i.m. *

  • 8/18/2019 Oke PunyaGlomerolunefritis Akut Pasca Streptokokus Pada Anak

    11/12

    Hnset puncak antara usia * hingga tahun. elain onset edema umum grandual, anak 

    mungkin terlihat agak sedikit pucat. Gejala lian yang berkaitan secara langsung dengan

    oedem misalnya rasa tidak nyaman akibat sites atau sesak nafas akibat efusi pleura. ebih

    dari 4? sindrom nefrotik pada nak merupakan akibat dari penyakit ginjal primer yang tidak 

    diketahui penyebabnya. ingga tahun, lebih dari ? anak yang terkena hanya

    menunjukan perubahan minimal hal ini berarti biopsi tidak memperlihatkan kelainan

     bermakna. etelah usia tahun mulai timbul patologi yang berat.

    #rin terlihat berkabut dan terdapat albuminuria berat. 1roteinuria yang sangat selektif 

    yaitu urin yang mengadung sejumlah besar protein dengan berat molekul rendah, merupakan

    gambaran prognostik yang baik yang menunjukan histologi perubahan minimal. ilinder 

    hialin sangat banyak. Albumin serum diba/ah * g@ dan kolesterol serum biasanya

    meningkat. $reatin serum biasanya normal.

    Kesimpulan

    "lomerulonefritis akut pas#a streptokokus adalah se'uah penyakit yang 'ukan

    karna infeksi %elainkan karna inflamasi yang ter!adi aki'at infeksi dari

    streaptokokus Awalnya pasien menderita infeksi streptokokus lewat kulit atau mulut

    Penyakit ini 'elum diketahui patogenesisnya dengan !elas Untuk penatalaksaanannya

    pasien di'erikan diet #airan dan garam kemudian anti'iotik, diuretik untuk edem dan

    antihipertensi

    &aftar pustaka

    . 6ehrman, $liegman, Ar0in. Nelson Ilmu $esehatan Anak8 negrologi. Fdisi .

    'akarta> penerbit buku kedokteran FG9, *.h.-E,7-+,*-*4.

    *. 3atodang 9, =ahidiyat I, astroasmoro . %iagnosis fisis pada anak. Fdisi *.

    'akarta> 1! agung eto, *.h.-,4-.

    7. Ne/ell , 3eado/ ". eacture notes 1ediatrika. Fdisi E. 'akarta> penerbit Frlangga,

    *7.h.E-*, **-+.

    +. 3onaghan !, !homas '. 6uku saku o pemeriksaan fisik dan ketrampilan praktis.

    'akarta> penerbit buku kedokteran FG9, **.h.**-7

  • 8/18/2019 Oke PunyaGlomerolunefritis Akut Pasca Streptokokus Pada Anak

    12/12

    . http://www.medscape.com , Acute Poststreptococcal

    Glomerulonephritis, diunduh tanggal @@*7

     

    http://www.medscape.com/http://www.medscape.com/